bab iii objek dan metode penelitian 1 ... -...
TRANSCRIPT
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
1.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai
pengaruh kualitas produk terhadap minat pembelian ulang. Adapun yang menjadi objek
penelitian sebagai variabel bebas (eksogen) adalah kualitas produk (X) dengan sub variabel
performance, range and type, reliability and durability, sensory characteristics,
serviceability and maintainability, dan ethical profile and image. Kemudian objek
penelitian yang menjadi variabel terikat (endogen) adalah minat pembelian ulang (Y) yang
meliputi resistenace against better alternative, willingness to pay premium price, intention
of word of mouth. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah pengguna
Kamera Nikon DSLR di Komunitas Fotografer Amatir Bandung dan akan diteliti pengaruh
kualitas produk terhadap minat pembelian ulang kamera Nikon tipe DSLR.
Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun maka penelitian ini
menggunakan cross sectional method. Menurut (Umar, 2008) metode penelitian cross sectional
yaitu penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak
berkesinambungan dalam jangka waktu panjang) dalam penelitian yang menggunakan metode
ini informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung kejadian secara empirik dengan
tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti di
lapangan. Pengumpulan informasi dari subjek penelitian hanya dilakukan satu kali dalam satu
periode waktu, sehingga penelitian ini merupakan one-shot atau cross sectional.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan
Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut (Sugiyono, 2013) penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu dengan variabel
yang lain. Penelitian deskriptif ini mempunyai maksud mengetahui secara keseluruhan mengenai
gambaran kualitas produk terhadap minat pembelian ulang pada produk kamera Nikon. Menurut
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mashuri, metode verifikatif adalah metode yang memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan
untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain
dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan. Penelitian ini akan diuji kebenaran
hipotesis melalui pengumpulan data dilapangan, mengenai pengaruh kualitas produk terhadap
minat pembelian ulang pada produk kamera Nikon.
3.2.2 Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut teradapat empat kata kunci yang perlu
diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan
penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional
berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau
oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan dan diamati oleh indra
manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan. Sistematis
artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang bersifat
logis (Sugiyono, 2014).
Untuk mendapatkan rumusan masalah dan menguji hipotesis, maka diperlukan metode
penelitian yang perlu diterapkan, apakah metode survei atau metode eksperimen (Sugiyono,
2014). Menurut Neuman W Lawrence dalam (Sugiyono, 2014) yang dimaksud dengan metode
survei adalah:
Metode survei adalah metode kuantitatif. Dalam penelitian yang menggunakan metode
survei, peneliti menanyakan ke beberapa orang (yang disebut dengan responden) tentang keyakinan, pendapat, karakteristik suatu objek dan perilaku yang telah lalu atau sekarang.
Metode survei berkenaan dengan pertanyaan tentang keyakinan dan perilaku dirinya sendiri.
Menurut (Maholtra, 2010) menyatakan bahwa explanatory survey dilakukan untuk
mengidentifikasi situasi masalah yaitu untuk mendapatkan ide-ide dan wawasan ke dalam
masalah yang dihadapi manajemen atau para peneliti tersebut. Explanatory survey dilakukan
melalui kegiatan pengumpulan informasi dari sebagian populasi secara langsung di tempat
kejadian (empirik) melalui kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian
populasi yang diteliti terhadap penelitian.
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pengertian explanatory survey menurut ahli maka metode penelitian ini
dilakukan melalui kegiatan pengumpulan informasi dari sebagian populasi secara langsung di
tempat kejadian (empirik) dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi
terhadap objek yang sedang diteliti.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel ke dalam konsep
teori dari variabel yang diteliti, indikator, ukuran dan skala yang bertujuan untuk mendefinisikan
dan mengukur variabel. Berdasarkan objek peneliti yang telah dikemukakan di atas diketahui
bahwa variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah kualitas produk sebagai variabel
independent atau variabel bebas (X). Variabel tersebut di cari bagaimana pengaruhnya terhadap
minat pembelian ulang sebagai variabel dependent atau variabel terikat (Y). Penjabaran
operasionalisasi dari variabel-variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini.
TABEL 3.1
OPERASIONAL VARIABEL
Variabel Indikator Ukuran Skala
Kualitas
Produk (X)
a. Performance Tingkat karakteristik operasi dari suatu produk
Tingkat kualitas hasil produk tersebut
interval
b. Range and type Tingkat keistimewaan produk
Tingkat kebutuhan konsumen
interval
c. Reliability and
durability Tingkat keandalan dan lama produk
digunakan
interval
d. maintainability and serviceability
Tingkat kemudahan pengoperasian produk
Tingkat kepuasan yang didapatkan
interval
e. Sensory characteristics
Tingkat penampilan produk
interval
f. Ethical profile and image
Tingkat kualitas produk
Tingkat hasil produk tersebut
interval
Minat
Pembelia
Ulang
(Y)
a. Resistenace against better alternatives
Tingkat ketahanan dari pelanggan untuk tidak beralih ke produk lain
interval
b. Willingness to pay premium price
Tingkat kemauan suatu pelanggan untuk membayar lebih terhadap suatu produk
untuk mendapat fasilitas yang lebih baik
interval
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Berdasarkan hasil pengolahan data, 2016
3.4 Jenis dan Sumber Data
Sumber data penelitian merupakan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan
dengan variabel yang diteliti. Suatu sumber data harus diproses terlebih dahulu untuk
memperoleh informasi yang diperlukan bagi suatu penelitian. Berdasarkan sumbernya, data
dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Menurut (Sugiyono, 2014)
menjelaskan bahwa:
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen.
Penelitian primer dapat diperoleh melalui hasil penelitian secara empirik melalui
penyebaran kuesioner melalui survei pada anggota komunitas Fotografer Amatir Bandung
sebagai responden, sedangkan untuk sumber data sekunder diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah,
artikel majalah, internet dan berbagai sumber informasi lainnya.
3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
3.5.1 Populasi
Populasi adalah sejumlah objek yang dapat dijadikan sumber penelitian. Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang
dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek (Sugiyono,
2014).
Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang
menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran. Populasi sasaran yaitu populasi
yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila dalam sebuah hasil penelitian
c. Intention of word of mouth
Tingkat konsistensi dari pelanggan
terhadap suatu produk untuk menyimpan ketidakpuasan ketika mengalami kekecewaan
interval
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0
01
nn
n
N
2
0
(1 )2
Z S
n
dikeluarkan kesimpulan maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk
sasaran yang telah ditentukan. Berdasarkan pengertian populasi sasaran tersebut, maka yang
menjadi populasi sasaran pada penelitian ini adalah anggota komunitas Fotografer Amatir
Bandung sebanyak 4.233 orang (Fanspage Facebook KOFABA, 2016)
3.5.2 Sampel
Menurut (Suharsimi, 2010) mendefinisikan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang teliti. Untuk memperoleh sampel yang representatif dari populasi maka setiap
subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel.
Penelitian ini tidak mungkin semua populasi dapat diteliti. Hal ini disebabkan oleh berbagai
faktor, diantaranya keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga, dan waktu yang tersedia. Agar
memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi
diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel.
Rumus yang digunakan untuk mengambil suatu sampel dari sebuah populasi ialah dengan
menggunakan random sampling dalam (Harun, 1994). Rumus yang digunakan untuk mengukur
sampel adalah sebagai berikut:
Sedangkan n0 dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
N = Populasi
n = Banyaknya sampel yang diambil dari seluruh unit
S = Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi dengan menggunakan
Deming’s Emperical Rule
= Bound of error yang bisa ditolerir atau dikehendaki sebesar 5%
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel dari Jumlah populasi
yang ada yaitu sebagai berikut:
a. Distribusi skor berbentuk kurva distribusi
b. Jumlah item = 26
c. Nilai tertinggi skor responden : (18 x 7) = 126
d. Nilai terendah skor responden : (18 x 1) = 18
e. Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah = 126 – 18 = 108
f. S = Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi (populasi standar
deviation) diperoleh:
S = (0,21) (108) = 22,68
Diperoleh S = (22,68) berdasarkan pengamatan dari jawaban responden yang menjawab
kuesioner yang berskala 1-7, responden lebih banyak menjawab dengan skor antara 5-7
sehingga arah kurva cenderung condong ke sebelah kanan
g. Dengan derajat kualitas produk = 95% dimana %5
(lihat tabel Z, yaitu tabel normal baku akan diperoleh nilai 1,96)
Adapun perhitungan ukuran sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan
mencari nilai no lebih dahulu, yaitu:
no=
2
21
SZ
[( )( )
]
[
]
no = 79,042
Nilai no sudah diketahui yaitu sebesar79,042 setelah itu kemudian dilakukan penghitungan untuk
mencari nilai n untuk mencari jumlah sampel yang akan diteliti.
n =
n =
n =
Z = Z 0,975 = 1,96
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n = 77,5931
n ≈ 80 (dibulatkan)
Berdasarkan perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini
ditetapkan dengan α = 0,05 maka diperoleh ukuran sampel (n) minimal sebesar 80.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang lengkap, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan
beberapa teknik penelitian sebagai berikut :
1. Studi kepustakaan, yaitu suatu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku,
makalah, situs website, dan majalah untuk memperoleh informasi yang berhubungan
dengan teori dan konsep yang berkaitan dengan masalah dan variabel yang diteliti yang
terdiri dari kualitas produk dan minat pembelian ulang.
2. Kuesioner dilakukan dengan menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan kepada anggota
komunitas Fotografer Amatir Bandung sebagai responden. Dalam kuisioner ini penulis
mengemukakan beberapa pertanyaan yang mencerminkan pengukuran indikator pada
variabel kualitas produk dan minat pembelian ulang. Kemudian memilih alternatif
jawaban yang telah disediakan pada masing-masing alternatif jawaban yang tepat.
Kuesioner yang disebar oleh peneliti disebar secara umum kepada anggota.
3. Langkah-langkah penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut:
a. Menyusun kisi-kisi angket atau daftar pertanyaan
b. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen yang
digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup, yaitu
seperangkat alat tulis dan disertai dengan alternatif jawaban yang disediakan,
sehingga responden hanya memilih jawaban yang tersedia.
c. Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap
pendapat responden atas pertanyaan diberi nilai dengan skala Interval.
3.7 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Suatu penelitian, data merupakan hal yang paling penting karena data merupakan
gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Benar atau tidak nya
sebuah data akan menentukan mutu hasil penelitian. Kebenaran data dapat dilihat dari instrumen
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan
reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat
bantu software komputer program SPSS (Statistical Product for Service Solutions) 21,0 for
windows.
3.7.1 Hasil Pengujian Validitas
Penelitian mengenai pengaruh kualitas produk terhadap minat pembelian ulang kamera
Nikon DSLR dilakukan untuk mengetahui apakah antara kualitas produk (X) ada pengaruhnya
atau tidak terhadap variabel minat pembelian ulang (Y) dengan menafsirkan data yang terkumpul
dari responden melalui kuesioner.
Menurut (Sugiyono, 2014) validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi
pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Pengujian validitas
instrumen dilakukan untuk menguji bahwa terdapat kesamaan antara data yang terkumpul
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Selanjutnya, Malhotra
(2009:316) mengemukakan validitas dapat didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan benar
dalam apa yang sedang diukur bukan kesalahan sistematis atau acak.
Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuisioner yang
valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pertanyaan
dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran
interval. Adapun rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product momment yang
dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
n( )-( )( )
( )-( ) (n )-( )
(Sugiyono, 2013:248)
Keterangan :
r = koefisien validitas item yang dicari X = skor yang diperoleh subjek seluruh item Y = skor Total = jumlah skor dalam distribusi X = jumlah skor dalam distribusi Y = jumlah kuadrat dalam distribusi X = jumlah kuadrat dalam distribusi Y
n = banyak responden
rxy=
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:
1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika lebih besar
dari atau >
2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika lebih
kecil atau sama dengan atau ≤
Perhitungan validitas instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for
windows.
TABEL 3.2
INTERPRETASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI
INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN
Antara 0,700 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,500 Tinggi
INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN
Antara 0,500 sampai dengan 0,400 Agak Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,300 Sedang
Antara 0,300 sampai dengan 0,200 Agak Tidak Tinggi
Antara 0,200 sampai dengan 0,100 Tidak Tinggi
Antara 0,100 sampai dengan 0,000 Sangat Tidak Tinggi
Sumber: Suharsimi Arikunto (2010:245)
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa tes ini adalah teknik korelasi
biasa yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya
dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan
terhadap taraf signifikan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor
kebetulan, diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut:
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : (Sugiyono, 2013)
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Nilai t dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikasi α = 0,05
2. Jika r hitung> r tabel instrument dinyatakan valid
3. Jika r hitung≤ r tabel maka soal tersebut tidak valid
Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan
untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya terukur. Penelitian ini akan menguji validitas dari kualitas produk sebagai variabel X,
dan minat pembelian ulang sebagai variabel Y. Jumlah pertanyaan untuk variabel X adalah 10,
sedangkan untuk item pertanyaan Variabel Y berjumlah berjumlah 8. Adapun jumlah angket
yang diuji sebanyak 30 perponden. Hasil pengujian validitas dengan menggunakan program
SPSS 21.0 for Windows yang menunjukan bahwa item-item pernyataan dalam kuisioner valid
karena skor rhitung lebih besar dibandingkan dengan rtabel yang bernilai 0,361 disajikan dalam
Tabel 3.3:
TABEL 3.3
HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X (KUALITAS PRODUK)
No Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
Performance
1 Tingkat pengoperasian produk 0,562 0,36 Valid
2 Tingkat kualitas hasil dari Nikon 0,658 0,36 Valid
Range and Type
3 Keistimewaan yang dimiliki produk 0,78 0,36 Valid
4 Kualitas Nikon sesuai dengan kebutuhan
konsumen 0,702 0,36 Valid
Reliability and Durability
5 Tingkat keandalan dan lama produk Nikon digunakan
0,686 0,36 Valid
Maintainability and Serviceability
6 Tingkat kemudahan pengoperasian kamera
Nikon 0,791 0,36 Valid
7 Kepuasan yang didapatkan konsumen saat
menggunakan Nikon 0,877 0,36 Valid
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sensory Characteristics
8 Penampilan fisik kamera Nikon 0,813 0,36 Valid
Ethical Profile and Image
9 Kualitas dari kamera Nikon 0,848 0,36 Valid
10 Hasil kualitas gambar dari kamera Nikon 0,764 0,36 Valid
Berdasarkan kuesioner yang diuji sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikansi 5%
dan derajat bebas (df) n-2 (30-2=28), maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361 dari tabel hasil
pengujian validitas diketahui bahwa pernyataan-pernyataan yang diajukan kepada responden
seluruhnya dinyatakan valid karena memiliki rhitung lebih besar dari rtabel sehingga pertanyaan-
pertanyaan tersebut dapat dijadikan alat ukur terhadap konsep yang seharusnya diukur.
Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen variabel kualitas produk dapat diketahui bahwa
nilai tertinggi terdapat pada dimensi Maintainability and Serviceability dengan item pernyataan
kepuasan yang didapat konsumen terhadap produk Nikon DSLR sebesar 0,877. Nilai terendah
terdapat pada dimensi performance dengan item pernyataan tingkat pengoperasian produk
terhadap kamera Nikon sebesar 0,562. Adapun hasil pengujian koefisien validitas terhadap taraf
signifikan tertentu, pada tabel 3.6 di atas, semua nilai thitung melebihi nilai ttabel, menunjukan
bahwa adanya koefesien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.
Hasil uji coba penelitian untuk variabel minat menggunakan kembali berdasarkan hasil
perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for
windows, menunjukan bahwa item-item pernyataan dalam kuesioner valid, karena skor rhitung
lebih besar jika dibandingkan dengan skor rtabel yang bernilai 0,361. Berikut ini Tabel 3.4
mengenai hasil uji validitas variabel minat menggunakan kembali yang pada penelitian ini
dijadikan sebagai variabel Y.
TABEL 3.4
HASIL UJI VALIDITAS MINAT PEMBELIAN ULANG
No Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
Resistance against better alternatives
1
Ketertarikan konsumen pada produk
Nikon dibanding produk kamera lainnya
0,911 0,361 Valid
2 Kecocokan produk yang disediakan Nikon dengan kebutuhan konsumen
0,828 0,361 Valid
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
3
Keinginan untuk tetap menggunakan
produk kamera Nikon meski ada produk kamera yang baru
0,851 0,361 Valid
4
Keinginan untuk tetap menggunakan kamera Nikon meski banyak kemungkinan produk menarik dari
merek lain
0,825 0,361 Valid
Willingness to pay premium price
5 Ketersediaan konsumen untuk menggunakan produk Nikon meski
memerlukan biaya yang lebih banyak
0,823 0,361 Valid
6
Kesediaan untuk membayar lebih
tinggi agar mendapatkan perlengkapan yang lebih baik
0,853 0,361 Valid
Intention of word of mouth
7 Tingkat keinginan konsumen untuk beralih ke produk selain Nikon
0,384 0,361 Valid
8
Ketersediaan konsumen untuk
menyampaikan keluhan secara langsung pada manajemen Nikon
Indonesia
0,802 0,361 Valid
Berdasarkan Tabel 3.3 pada instrumen variabel minat pembelian ulang dapat diketahui
bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi Resistance against better alternatives dengan item
pernyataan ketertarikan konsumen pada produk Nikon dibanding produk kamera lainnya yang
bernilai 0,911 dan skor terendah terdapat pada dimensi Intention of word of mouth dengan item
pernyataan tingkat keinginan konsumen untuk beralih ke produk selain Nikon yang bernilai
0,384, sedangkan pengujian validitas dengan rumus statistik t menunjukan hasil pengujian
koefisien validitas terhadap taraf signifikan tertentu, semua nilai thitung melebihi nilai ttabel, artinya
bahwa adanya koefesien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.
3.7.2 Hasil Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpulan data
yang digunakan. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
baik. Instrumen yang sudah dipercaya dan reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya
juga.
Menurut (Sugiyono, 2014) reliabilitas adalah pengukuran yang berkali-kali menghasilkan
data yang sama atau konsisten. (Sugiyono, 2013) mengemukakan bahwa instrumen yang reliabel
adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan
menghasilkan data yang sama. Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan
oleh instrumen tersebut dapat dipercaya juga. Perhitungan reliabilitas dalam pada penelitian ini
menggunakan rumus cronbach alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas
instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau butir soal σt
2 = varian total ∑ σb
2 = jumlah varian butir soal
Keterangan:
N = jumlah populasi
n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih σ2 = nilai varians
Berdasarkan jumlah angket yang diuji kepada sebanyak 30 responden dengan tingkat
signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28) maka didapat nilai rtabel sebesar 0,36.
Hasil pengujian reliabilitas instrumen yang dilakukan dengan bantuan program powerpoint 2010
diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini disebabkan nilai rhitung lebih besar dibandingkan
dengan nilai rtabel. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel 3.5 berikut:
(Umar, 2008)
(Umar, 2008)
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TABEL 3.5
HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS
No Variabel r hitung r tabel Keterangan
1 Kualitas Produk 0.877
0,36 Reliabel
2 Minat Pembelian Ulang 0.911
0,36 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016 (Menggunakan Excel 2010)
3.8 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dan verifikatif. Teknik analisis
deskriptif yaitu untuk variabel yang bersifat kualitatif dan verifikatif untuk pengujian hipotesis
dengan menggunakan uji statistika. Analisis data proses mengorganisasikan dan mengurutkan
data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Pada dasarnya definisi pertama
lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud
dan tujuan analisis data. Pada penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat untuk
mengukur penelitian. Kuesioner disusun berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian.
Kemudian analisis data dapat dilakukan setelah kuesioner seluruh responden terkumpul.
Hal yang akan diteliti yaitu kualitas produk (X) pengaruhnya terhadap minat pembelian
ulang (Y). Penelitian ini menggunakan pengukuran data berskala interval yang diperoleh dari
kuesioner diolah menggunakan skala semantic differential. Menurut Husein Umar (2008:99)
skala berusaha mengukur arti suatu objek atau konsep bagi responden. Skala ini mengandung
unsur evaluasi (misalnya:bagus, buruk, jujur dan tidak jujur) unsur potensi (aktif, pasif, cepat dan
lambat).
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Angket
ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian. Dalam penelitian
kuantitatif analisis data dilakukan setelah data seluruh responden terkumpul. Kegiatan analisis
data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan :
1. Menyusun data
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan identitas responden, kelengkapan data
serta isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Tabulasi data
Penelitian ini melakukan tabulasi data dengan langkah-langkah dibawah ini :
a. Memberi skor pada tiap item
Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh kualitas produk (X) terhadap minat
pembelian ulang (Y), dengan skala pengukuran menggunakan skala semantic differential.
Dalam penelitian ini, pernyataan dari angket terdiri dari 7 kategori sebagai berikut:
TABEL 3.6
SKOR ALTERNATIF JAWABAN POSITIF DAN NEGATIF
Alternatif
Jawaban
Setuju /
Baik
Rentang Jawaban
Tidak Setuju /
Tidak Baik
7 6 5 4 3 2 1
Positif 7 6 5 4 3 2 1
Sumber : Modifikasi dari Husein Umar (2008:99)
b. Menjumlahkan skor pada setiap item
c. Menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian
2. Pengujian
Untuk menguji hipotesis dimana metode analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif
ini adalah metode analisis verivikatif.
3.8.1 Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari gambaran antara variabel dengan
menggunakan SPSS 21.0 for windows melalui mendeskripsikan sejumlah variabel yang
berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Analisis deskriptif bertujuan untuk mengubah
kumpulan data mentah menjadi bentuk informasi yang lebih ringkas sehingga lebih mudah
dipahami. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-
variabel penelitian, antara lain:
1. Analisis deskriptif variabel independen
Variabel eksogen/ independen dalam penelitian ini yaitu kualitas produk.
2. Analisis deskriptif variabel dependen
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel endogen/ dependen dalam penelitian ini adalah minat pembelian ulang.
Untuk mengkategorikan hasil perhitungan, digunakan kriteria penafsiran persentase yang
diambil dari 0% sampai 100%. Penafsiran pengolahan data berdasarkan batas-batas disajikan
pada Tabel 3.7 sebagai berikut.
TABEL 3.7
KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN
No Kriteria Penafsiran Keterangan
1 0% Tidak Seorangpun 2 1% - 25% Sebagian Kecil
3 26% - 49% Hampir Setengahnya 4 50% Setengahnya 5 51% - 75% Sebagian Besar
6 76% - 99% Hampir Seluruhnya 7 100% Seluruhnya
Sumber: Moch Ali (1985:184)
3.8.2 Analisis Data Verifikatif Menggunakan Regresi Linear Sederhana
Analisis verifikatif dipergunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji
statistik dan menitikberatkan pada pengungkapan perilaku variabel penelitian.Teknik analisis
data yang digunakan untuk melihat pengaruh kualitas produk (X) terhadap minat pembelian
ulang (Y) yaitu menggunakan analisis regresi linear sederhana karena penelitian ini hanya
menganalisis dua variabel. Analisis ini dipergunakan untuk menentukan seberapa kuatnya
pengaruh variabel independen (X) yaitu kualitas produk terhadap variabel dependen (Y) yaitu
minat pembelian ulang. Menurut Sugiyono (2014:275) persamaan umum regresi linier sederhana
adalah sebagai berikut:
Y = a + bX
Dimana:
X : variabel independen (kualitas produk)
Y : variabel dependen (minat pembelian ulang)
a : bilangan konstanta harga Y jika X = 0
b : koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel
dependen didasarkan pada variabel independen
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel
independen yaitu dengan satu variabel dependen yaitu minat pembelian ulang. Analisis regresi
linear sederhana dapat dilakukan jika memenuhi asumsi dan persyaratan analisis, selain data
harus berskala interval, data juga harus berdistribusi normal, berpola linear dan homogen
(Riduan dan Sunarto, 2009:98)
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diuji berdistribusi
normal atau tidak, sehingga dapat dipakai dalam statistik parametik. Uji normalitas pada
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS. Pengujian normalitas data dapat terlihat
dari hasil kurva normal probability plot, suatu data pada variabel dapat dikatakan normal jika
gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran
titik-titik data searah mengikuti garis diagonal. Model regresi layak digunakan apabila nilai
residu mengikuti distribusi normal. Untuk melihat populasi tersebut memiliki distribusi yang
normal atau tidak, maka digunakan cara membaca interprestasi grafik yakni fata yang memiliki
distribusi normal apabila semua pencaran titik-titik yang diperoleh berada di sekitar garis lurus.
Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
1. Jika menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka
dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
GAMBAR 3.1
GARIS NORMAL PROBABILITY PLOT
Hasil pengujian normalitas Probabilty Plot yang dilakukan pada program SPSS 21.0 for
windows dikatakan bahwa grafik plot memberikan distribusi yang melenceng ke kanan yang
artinya data berdistribusi normal. Suatu model regresi memiliki data berdistribusi normal apabila
sebaran datanya terletak di sekitar garis diagonal pada normal probablity plot yaitu data kiri di
bawah ke kanan atas. Menurut Ghozali (2011:105) ada beberapa cara yang dapat digunakan
untuk melihat normalitas data dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan tiga alat uji,
yaitu:
1. Uji Kolmogrov Smirnov, dalam uji ini pedoman yang digunakan dalam pengambilan
keputusan yaitu:
a. Jika nilai signifikan < 0,05 maka distribusi data tidak normal
b. Jika nilai signifikan > 0,05 maka distribusi data normal
Hipotesis yang digunakan:
a. Ho: data residual berdistribusi normal
b. Ha: data residual tidak berdistribusi normal
2. Histogram, yaitu pengujian dengan menggunakan ketentuan bahwa data normal
berbentuk lonceng (Bell shaped). Data yang baik adalah data yang memiliki pola
distribusi normal.
3. Grafik Normality Probability Plot, dengan ketentuan yang digunakan adalah:
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka
model regesi memenuhi asumsi normalitas
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
2. Analisis Regresi Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel
independen dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2011: 261). Model regresi linier
sederhana adalah sebagai berikut:
Y= a + bX
(Sumber: Sugiyono, 2013:247)
Keterangan:
Y = subjek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan X = subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu a = harga Y bila X=0 (harga konstan)
b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatanataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabelindependen. Bila b (+)
maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan. Dalam penelitian ini pengujian dibantu dengan menggunakan program SPSS 21.0 for
windows.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Koefisien determinasi digunakan
untuk menyatakan besar keilnya sumbangan variabel X terhadap Y, sehingga diketauhi besarnya
presentase pengaruh variabel X terhadap Y. koefisien determinasi dapat diketahui dengan rumus
yang dikemukakan Riduwan (2008:136), yaitu:
Keterangan:
KD : koefisien determinasi
r : koefisien korelasi
100% : konstanta
Untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y
dikategorikan sebagai berikut:
KD=r²x100%
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TABEL 3.8
PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI PENGARUH (GUILFORD)
No Koefisien Korelasi Klasifikasi
1 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 2 0,20 – 0,399 Rendah
3 0,40 – 0,599 Sedang 4 0,60 – 0,799 Kuat 5 0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono(2013:84)
3.9 Pengujian Hipotesis
Sebagai langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis. Untuk menguji
hipotesis yang telah dirumuskan harus menggunakan uji statistika yang tepat. Untuk menguji
koefisien korelasi antar variabel X dan Y dilakukan dengan membandingkan dan
yaitu dengan menggunakan rumus distribusi student (t-student). Rumus dari t-student adalah:
Sugiyono (2012:366)
Keterangan:
t = distribusi student
r = koefisien korelasi product moment
n = banyaknya data
Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis pengaruh yang diajukan harus dicari
terlebih dahulu nilai dari thitung dan dibandingkan dengan nilai dari ttabel, dengan taraf kesalahan ɑ
= 5% atau ɑ = 0,05 dengan derajat dk (n-2) serta uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan, maka:
thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
thitung< ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
Hipotesis penelitian akan diuji dengan mendeskripsikan hasil analisis regresi linear.
Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis utama dalam hipotesis statistik ini dapat ditulis
sebagai berikut:
Uji t =𝑟 ( − )
( −𝑟2)
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H0 : ≤ 0, artinya tidak terdapat pengaruh positif dari kualitas produk terhadap minat pembelian
ulang
Ha : > 0, artinya terdapat pengaruh kualitas produk terhadap minat pembelian ulang