bab iii metodologi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/t1_162008040_bab...

16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:239) penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan tersebut. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang berlokasi di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga 50711, lebih tepatnya di Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Menurut Sugiyono (2011:61) variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi timbulnya variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran. Menurut Sugiyono (2011:62) variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen.

Upload: vuongminh

Post on 07-May-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:239) penelitian korelasional

adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan

dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan

tersebut. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk

koefisien korelasi.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang

berlokasi di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga 50711, lebih tepatnya di Program

Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen dan

variabel dependen. Menurut Sugiyono (2011:61) variabel independen atau

variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi timbulnya variabel dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran.

Menurut Sugiyono (2011:62) variabel dependen atau variabel terikat adalah

variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel

independen.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar

Mahasiswa FKIP-PE UKSW Salatiga angkatan tahun 2008-2009.

D. Populasi dan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa FKIP-PE

UKSW Salatiga angkatan tahun 2008-2009 Semester 1I tahun ajaran 2011-2012

yang berjumlah 124 orang yang terdiri dari Mahasiswa FKIP-PE angkatan tahun

2008 yang berjumlah 53 orang, sedangkan Mahasiswa FKIP-PE angkatan tahun

2009 yang berjumlah 71 orang. Data dengan jumlah 124 mahasiswa ini

didapatkan dari BARA UKSW Salatiga Bagian Kemahasiswaan dalam bentuk

laporan data jumlah Mahasiswa UKSW Salatiga Semester 1I tahun ajaran 2011-

2012. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:109) sampel adalah sebagian atau wakil

dari populasi yang akan diteliti.

Menurut Sugiyono (2011:120) dalam penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan tekhnik probability sampling karena memberikan peluang yang

sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Jumlah sampel diambil 25% dari jumlah populasi Mahasiswa FKIP-PE angkatan

tahun 2008-2009 yang berjumlah 124 orang, sehingga diperoleh sampel sebanyak

31 mahasiswa. Tekhnik pengambilan sampel dilakukan secara random

proposional berlapis atau stratified propotionate random sampling, caranya

sebagai berikut :

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

Tabel 3.1

stratified propotionate random sampling technik

Mahasiswa FKIP-PE UKSW Salatiga angkatan tahun 2008-2009

No Strata Jumlah

Anggota

Banyaknya Sampel

1 Mahasiswa

PE 2008

53 x 53 = 13,25

2 Mahasiswa

PE 2009

71 x 71 = 17,75

Jumlah 124 31

E. Tekhnik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2011:193) tekhnik pengumpulan data adalah cara-cara

yang digunakan untuk mengumpulkan data. Menurut W. Gulo (2002:110)

pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam

rangka mencapai tujuan penelitian.

Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain

dokumentasi dan angket.

1. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:206) tekhnik pengumpulan data dengan

dokumentasi adalah mencari data tentang hal-hal atau variabel yang berupa

catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,

agenda dan sebagainya.

Tekhnik pengumpulan data dengan dokumentasi dilakukan saat akan

mencari jumlah data Mahasiswa FKIP-PE UKSW Salatiga angkatan tahun 2008-

2009 Semester 1I tahun ajaran 2011-2012 yang masih aktif mengikuti kegiatan

perkuliahan. Data diperoleh dari Gedung Administrasi Pusat atau BARA Bagian

Kemahasiswaan.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

2. Angket

Menurut W. Gulo (2002: 122) tekhnik pengumpulan data dengan angket

adalah tekhnik yang dilakukan dengan memberi pertanyaan disusun dalam bentuk

pernyataan dengan opsi jawaban yang tersedia.

Peneliti menyusun daftar pernyataan, selanjutnya akan diserahkan ke

responden yang merupakan mahasiswa FKIP-PE UKSW angkatan tahun 2008-

2009. Angket diisi sesuai dengan data kenyataan yang ada pada diri responden.

Setelah selesai diisi oleh responden, peneliti mengumpulkan kembali angket

sesuai dengan jumlah sampel yang selanjutnya akan dianalisis.

F. Definisi Operasional

1. Menurut Gerlach (dalam bukunya Wina Sanjaya, (2010:204) penggunaan

media pembelajaran adalah mendayagunakan bahan, peralatan, atau kegiatan

yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan

sikap.

2. Kemandirian belajar (dalam scribd.com) adalah kegiatan belajar yang

dilakukan oleh siswa atas kemauannya sendiri dengan tidak tergantung pada

orang lain serta mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dalam

menyelesaikan tugasnya. Jadi, mahasiswa berperan aktif sebagai pelaku

dalam merencanakan kegiatan belajarnya.

a) Kemandirian belajar adalah perbandingan antara kegiatan belajar individu

dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah yang disyaratkan oleh

UKSW Salatiga.

MPS =

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

Keterangan :

kbo = kegiatan belajar yang teramati

mt = mata kuliah yang harus diambil mahasiswa yang dinyatakan

dalam perbandingan jumlah

Variabel ini diukur pada skala ordinal dan dinyatakan dalam perbandingan

jumlah, mulai dari 0 ke atas.

b) Keberanian mengajukan pendapat yaitu kemampuan mahasiswa dalam

menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran saat berorganisasi atau

berkelompok. Variabel ini diukur pada skala ordinal dengan ranking 1

sampai dengan 5.

c) Kegiatan berdiskusi dengan teman adalah cara yang dilakukan oleh

mahasiswa dengan bertanya kepada teman lain apabila menemui kesulitan.

Variabel ini diukur pada skala ordinal dengan ranking 1 sampai dengan 5.

d) Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan adalah kewajiban

mahasiswa untuk selalu menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh

pengajar. Variabel ini diukur pada skala ordinal dengan ranking 1 sampai

dengan 5.

e) Keberanian bertanya adalah kemampuan mahasiswa untuk bertanya

kepada pengajar saat ada materi yang belum sepenuhnya dimengerti.

Variabel ini diukur pada skala ordinal dengan ranking 1 sampai dengan 5.

f) Sistem pengerjaan tugas adalah cara yang dilakukan oleh setiap mahasiswa

dalam mengerjakan tugas dengan mengerjakan sendiri atau mengerjakan

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

bersama teman. Variabel ini diukur pada skala ordinal dengan ranking 1

sampai dengan 5.

g) Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar adalah

Mahasiswa melakukan hal-hal yang dapat mendukung proses belajar

seperti mengerjakan tugas, membaca, menulis, dan mendengarkan.

Variabel ini diukur pada skala ordinal dengan ranking 1 sampai dengan 5.

h) Menemukan penyelesaian masalah adalah mahasiswa dapat memecahkan

suatu masalah sampai akhir tanpa membutuhkan bantuan orang lain.

Variabel ini diukur pada skala ordinal dengan ranking 1 sampai dengan 5.

i) Pemahaman isi materi ajar adalah tingkat kemampuan mahasiswa dalam

memahami isi materi ajar yang telah disampaikan oleh pengajar saat

kegiatan belajar mengajar berlangsung. Variabel ini diukur pada skala

ordinal dengan ranking 1 sampai dengan 5.

j) Kemampuan menjawab pertanyaan adalah mahasiswa dapat menjawab

setiap pertanyaan yang diajukan secara langsung oleh pengajar maupun

teman lain dengan berbekal persiapan belajar yang telah dilakukan di

rumah sebelumnya. Variabel ini diukur pada skala ordinal dengan ranking

1 sampai dengan 5.

k) Menghindarkan perilaku yang tidak sesuai dengan proses belajar seperti

bermain handphone, menggangu teman lain, mengobrol, dan melamun.

Variabel ini diukur pada skala ordinal dengan ranking 1 sampai dengan 5.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

G. Tekhnik Analisis Data

1. Analisis Data Deskriptif

Menurut W. Gulo (2002:140) analisis data deskriptif bertujuan untuk

mengetahui karakteristik setiap variabel pada sampel penenelitian melalui analisis

statistika deskriptif.

Proses analisis data deskriptif menggunakan bantuan program SPSS release

16.0 for windows. Penelitian ini menggunakan skala pengukuran interval pada

kedua variabel. Alat analisis yang dipakai dalam penelitian ini antara lain :

1.1 Tabel distribusi frekuensi

Tabel distribusi frekuensi yang digunakan adalah distribusi frekuensi

kategorik karena variabel diklasifikasikan menurut kategori.

1.2 Diagram statistik

Diagram statistik yang digunakan untuk memperjelas hasil yang ada di

dalam tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan diagram batang atau

histogram.

1.2 Ukuran tendensi pusat

Ukuran tendensi pusat adalah nilai yang mewakili seluruh anggota di

dalam kelompok sampel. Ukuran tendensi pusat dwakili oleh nilai yang

terbanyak atau modus.

1.3 Ukuran dispersi

Ukuran dispersi menunjukkan variasi di dalam kelompok sampel.

ukuran dispersi ditunjukkan dengan IVK (Indeks Variabel Kumulatif).

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

1.4 Estimasi Parameter

Modus adalah statistik karena merupakan salah satu ukuran pada sampel.

Estimasi parameter ditunjukkan dengan proporsi (ϸ ).

2 Analisis Data Korelasional

Tekhnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik

non parametris yaitu tekhnik uji korelasi Spearman atau tata jenjang dengan

bantuan program SPSS release 16.0 for windows. Menurut Suharsimi Arikunto

(2002:247) uji korelasi Spearman atau korelasi tata jenjang digunakan untuk

mengetahui hubungan antara dua gejala ordinal.

Menurut Guilford Emperical Rules (dalam bukunnya Sambas Ali Muhidin

dan Maman Abdurrahman (2007:128)) untuk menentukan keeratan hubungan atau

korelasi antar variabel, dapat ditunjukkan dengan nilai dari koefisien korelasi

sebagai pedoman. Nilai-nilai koefisien korelasi tersebut antara lain :

Tabel 3.2

Tingkat keeratan hubungan antar variabel

No Interval Nilai Kekuatan hubungan

1 0,00 - < 0,20 Sangat lemah

2 0,20 - < 0,40 Rendah

3 0,40 - < 0,70 Sedang atau cukup

4 0,70 - < 0,90 Kuat atau tinggi

5 0,90 - 1,00 Sangat kuat atau sangat tinggi

Pengujian hipotesis dengan menentukan nilai kritis z tabel (z /2 ) untuk

dibandingkan dengan nilai z hitung (z0). Pengujian hipotesis menggunakan uji

distribusi z karena sampel penelitian > 30.

Menurut Iqbal Hasan (2004:97) kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut :

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

H0 diterima (Ha ditolak), apabila z0 za

H0 ditolak (Ha diterima), apabila z0 > za

H. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:148) instrument penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati.

Instrumen penelitian ini disusun dari konsep kerangka berpikir, berdasarkan

teori penggunaan media pembelajaran yang tepat, sehingga dapat memunculkan

kemandirian belajar dalam diri mahasiswa yang sudah dijelaskan di Bab II.

Instrumen penelitian berguna untuk menetapkan isi pernyataan yang nantinya

akan ditanyakan penulis kepada responden di dalam angket penelitan.

Untuk menganalisis data menggunakan satu angket yaitu angket hubungan

penggunaan media pembelajaran dengan kemandirian belajar Mahasiswa FKIP-

PE UKSW Salatiga angkatan tahun 2008-2009. Sistem penilaian untuk angket ini

dibuat dalam bentuk Skala Likert dengan lima jawaban alternatif yang dapat

dipilih oleh responden antara lain sangat setuju yang diberi skor 5, setuju yang

diberi skor 4, cukup setuju yang diberi skor 3, kurang setuju yang diberi skor 2,

dan tidak setuju yang diberi skor 1.

Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel penggunaan

media pembelajaran sebagai variabel independen yang dinyatakan dengan X dan

variabel kemandirian belajar sebagai variabel dependen yang dinyatakan dengan

Y. Skala pengukuran untuk masing-masing variabel menggunakan skala ordinal

dan ordinal.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini,

ditampilkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

N

o

Variabel Definisi

Operasional

Sub

Variabel

Indikator Pernyataan No

Butir

Pernyata

an

1

Penggunaan

media

pembelajaran

Mendayagun

akan bahan,

peralatan,

atau kegiatan

yang

memungkink

an siswa

memperoleh

pengetahuan,

keterampilan

dan sikap.

Prinsip

pemilihan

media

pembelaja

ran

Tujuan

pembelajaran

Tujuan proses

pembelajaran

tercapai baik

kognitif, afektif

dan psikomotorik

1, 2, 3

Konsep

pembelajaran

Penggunaan

media ditujukan

untuk membantu

proses belajar

4

Karakteristik

mahasiswa

Perbedaan

penggunaan jenis

media yang

digunakan oleh

masing-masing

mahasiswa

5

Gaya belajar

mahasiswa

serta gaya

dan

kemampuan

pengajar

Penggunaan

media yang

disesuaikan

dengan cara

belajar yang

diterapkan

mahasiswa

meliputi sistem

belajar dan

pembagian

waktu belajar,

serta cara yang

digunakan

pengajar untuk

menyampaikan

materi agar

mahasiswa dapat

menangkap isi

materi dengan

6, 7, 8

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

mudah

Kebutuhan

pembelajaran

Penggunaan

media yang

sesuai dengan

kondisi

lingkungan

sekitar, fasilitas

yang tersedia,

dan waktu yang

disediakan dalam

kegiatan

perkuliahan

9, 10,

11

Pertimban

gan media

pembelaja

ran

Acces

Media

pembelajaran

yang tersedia

memberikan

kemudahan

mahasiswa untuk

menggunakannya

12

Cost

Harga akan

semakin mahal

apabila ingin

mendapatkan

media yang

canggih, akan

tetapi tetap

diimbangi

dengan aspek

manfaat yang

akan diperoleh

13

Technology

Penggunaan

media yang

hanya dapat

dilakukan

dengan adanya

bantuan dari

tekhnologi lain

14

Interactivity

Penggunaan

media yang dapat

memunculkan

komunikasi dua

arah yang aktif

antara pengajar

dengan

mahasiswa

dalam proses

15

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

pembelajaran

Organization

Dukungan dari

organisasi atau

lingkungan

sekitar dengan

cara

menyediakan

sarana fisik

seperti tempat

belajar, bahan,

alat dan personal

seperti pengajar,

petugas

perpustakaan,

dan ahli media

16, 17

Novelty Media

pembelajaran

yang digunakan

mahasiswa

tergolong baru

dan canggih

18

2

Kemandirian

belajar

kegiatan

belajar yang

dilakukan

oleh siswa

atas

kemauannya

sendiri

dengan tidak

tergantung

pada orang

lain serta

mempunyai

rasa percaya

diri yang

tinggi dalam

menyelesaika

n tugasnya

Kegiatan

belajar

Bertanggung

jawab

terhadap

tugas

Kewajiban

mahasiswa untuk

selalu

menyelesaikan

tugas yang telah

diberikan oleh

pengajar

19

Menemukan

penyelesaian

masalah

Mahasiswa dapat

memecahkan

suatu masalah

sampai akhir

tanpa

membutuhkan

bantuan orang

lain

20

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

Pemahaman

isi materi ajar

Tingkat

kemampuan

mahasiswa

dalam

memahami isi

materi ajar yang

telah

disampaikan oleh

pengajar saat

kegiatan belajar

mengajar

berlangsung

21

Kemampuan

menjawab

pertanyaan

Mahasiswa dapat

menjawab setiap

pertanyaan yang

diajukan secara

langsung oleh

pengajar maupun

teman lain

dengan berbekal

persiapan belajar

yang telah

dilakukan di

rumah

sebelumnya

22

Menghindark

an perilaku

yang tidak

sesuai dengan

proses belajar

Kegiatan tersebut

seperti bermain

handphone,

menggangu

teman lain,

mengobrol, dan

melamun

23

Melakukan

kegiatan yang

berhubungan

dengan

proses belajar

Mahasiswa

melakukan hal-

hal yang dapat

mendukung

proses belajar

seperti

mengerkan tugas,

membaca,

menulis, dan

mendengarkan

24

Sistem

pengerjaan

Cara yang

dilakukan oleh

setiap mahasiswa

dalam

25

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

tugas mengerjakan

tugas dengan

mengerjakan

sendiri atau

mengerjakan

bersama teman

Keberanian

bertanya

Kemampuan

mahasiswa untuk

bertanya kepada

pengajar saat ada

materi yang

belum

sepenuhnya

dimengerti

26

Keberanian

mengajukan

pendapat

kemampuan

mahasiswa

dalam

menyampaikan

apa yang ada di

dalam pikiran

saat

berorganisasi

atau

berkelompok

27

Kegiatan

berdiskusi

Cara yang

dilakukan oleh

mahasiswa

dengan bertanya

kepada teman

lain apabila

menemui

kesulitan

28

I. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk

mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Menurut Sugiyono

(2011:173) instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang

sama akan menghasilkan data yang sama.

Instrumen yang tidak teruji validitas dan reliabilitasnya apabila digunakan

untuk penelitian akan menghasilkan data yang sulit dipercaya kebenarannya

1. Uji Validitas instrumen penelitian

Untuk mengukur suatu instrumen valid atau tidak valid dengan

menguji validitas setiap butir, caranya adalah mengkorelasikan skor tiap

butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir dengan

bantuan program SPSS release 16.0 for windows.

Menurut Masrun (dalam bukunya Sugiyono, (2011:188))

menyatakan bahwa item yang mempunyai korelasi positif (+) dengan

kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item

tersebut mempunyai validitas yang tinggi.

Syarat minimum yang dianggap dapat memenuhi syarat adalah

kalau r = 0,3. Jika korelasi antara butir dengan skor total < 0,3 maka butir

dalam instrumen dinyatakan tidak valid. Sebaliknya, jika korelasi antara

butir dengan skor total > 0,3 maka butir dalam instrumen dinyatakan valid.

2. Reliabilitas instrumen penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:155) untuk mengukur

realibilitas suatu instrument, dalam penelitian ini menggunakan realibilitas

internal yaitu cara menganalisis data dengan satu kali hasil pengetesan.

Mencari realibilitas instrumen penelitian menggunakan rumus

Alpha dengan bantuan program SPSS release 16.0 for windows.

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2557/4/T1_162008040_BAB III...2. Angket Menurut W. Gulo (2002: ... dan kelompok dengan tuntutan jumlah mata kuliah

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:171) rumus Alpha digunakan

untuk mencari realibilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0,

melainkan dalam bentuk angket atau soal bentuk uraian.

Menurut George & Marley (dalam bukunya Azwar, (2005))

pedoman yang digunakan untuk menafsirkan koefisien reliabilitas

instrumen penelitian sebagai berikut :

Tabel 3.4

Pedoman menafsirkan koefisien reliabilitas instrumen penelitian

J. Uji Normalitas Data

Menurut Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman (2007:73) pengujian

normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal

ini penting untuk diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik

yang akan digunakan.

Menurut Atang Somantri dan Sambas Ali Muhidin (dalam bukunya Sambas

Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, (2007:83)) kriteria uji, apabila nilai r

(probability value/ critical value) lebih kecil (<) atau sama dengan (=) dari tingkat

(0,05) yang ditentukan maka H0 ditolak. Dalam hal lainnya H0 diterima.

Mencari normalitas data dalam penelitian menggunakan One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test dengan bantuan program SPSS release 16.0 for

windows.

0,90 = Sangat bagus

0,80 0,90 = Bagus

0,70 0,80 = Dapat diterima

0,60 0,70 = Meragukan

0,50 0,60 = Buruk

0,50 = Tidak dapat diterima