bab iii metode penelitian dan pengembangan a. model...
TRANSCRIPT
29
BAB III
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
A. Model Penelitian dan Pengembangan.
Model penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar LKS
dengan menggunakan model Quantum Learning, sehingga penelitian ini termasuk
jenis penelitian pengembangan dengan jenis data kuantitatif dan kualitatif.
Penelitian yang dikembangkan adalah dalam bentuk sebuah buku yang berisikan
tentang lembar-lembar kerja dan latihan soal-soal untuk siswa kelas IV SD dalam
memahami sutau materi yang telah diajarkan.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Research & Development
(R&D) yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
kevalidan produk tersebut. Dalam Setyosari (2012:34) langkah-langkah
pengembangan ini menggunakan model yang dicetuskan oleh Borg and Gall
(1983) yang memiliki sepuluh langkah kerja meliputi; 1) Pengumpulan informasi
awal 2) Perencanaan 3) Pengembangan bentuk awal 4) Uji coba skal kecil 5)
Revisi Produk 6) Uji coba terbatas 7) Revisi Produk 8) Uji Kelayakan 9) Revisi
Produk 10) Desiminasi dan Implementasi.
Pemilihan peneliti menggunakan karena dengan model Borg and Gall
memiliki validasi tinggi yang telah diuji oleh beberapa ahli. Tujuan model itu
sendiri adalah untuk mengembangkan model atau produk yang efektif guna
memenuhi kepentingan kegiatan program tertetntu pada instansi tertentu pula
yang pada penelitian ini menekankan pada analisis kebutuhan siswa.
30
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and
Development menurut Borg and Gall (1983)
Penelitian pengembangan ini peneliti hanya hanya pada sampai tahap ke
tujuh yaitu revisi produk sesuai yang telah dimodifikasi oleh Cunningham dalam
Borg and Gall (2003:573) yakni 1) mengkaji informasi awal tentang kebutuhan
produk 2) merencanakan tujuan yang ingin dicapai 3) mengembangkan produk
awal 4) uji coba pada subjek dengan jumlah kecil 5) revisi terhadap uji coba
jumlah kecil 6) uji coba pada subjek dengan jumlah terbatas 7) revisi produk
terhadap uji coba terbatas. Selain itu dalam penelitian ini keterbatasan peneliti
hanya mampu melakukan penelitan RND dalam skala kecil sesuai apa yang
dikemukakan Borg and Gall (2003:786) bahwa permasalahan dalam RND salah
Pengumpulan
informasi
awal
Perencanaan Pengembangan
produk awal
Revisi produk
Uji coba skala
kecil
Uji coba
terbatas
Uji kelayakan Revisi produk Revisi Produk
Desminasi dan
Implementasi
31
satunya peneliti hanya mampu melakukannya dalam jumlah terbatas namun hal
tersebut dirasa sudah memenuhi inti dari penelitian pengembangan.
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Adapun langkah-langkah prosedural yang akan ditempuh untuk
mengembangkan LKS berbasis model Quantum Learning tematik menggunakan
pendekatan Borg and Gall diantaranya:
1. Pengumpulan Informasi Awal
Penelitian diawali dengan adanya pengumpulan informasi sebagai dasar
pengembangan bahan ajar untuk mengetahui adanya hal tersebut maka peneliti
memerlukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan melalui wawancara
pada tanggal 4 Februari 2017 yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB bertempat di
SDN Sumbersari 02 Kota Malang dengan narasumber guru kelas IV. Peneliti
melakukan wawancara dengan tujuan untuk mengetahui kenyataan yang ada
dilapangan terkait bahan ajar LKS yang digunakan. Hal tersebut akan diperoleh
suatu potensi yang ada untuk mengembangkan produk bahan ajar berupa serta
menganalisis masalah yang ada selama proses pembelajaran yang dilakukan
dalam kelas selama ini.
2. Perencanaan.
Dari hasil pengumpulan informasi awal yang dilakukan melalui wawancara
maka langkah selanjutnya peneliti melakukan perencanaan terkait bahan ajar yang
akan dikembangkan berupa LKS yang akan dikembangkan berbasis model
Quantum Learning untuk siswa kelas IV pada pembelajaran tematik.
32
3. Pengembangan Produk Awal
Pengembangan desain produk dimulai dari menentukan materi yang dipilih
yakni materi pada tema 9 subtema 1 dengan judul “Kekayaan Sumber Energi
Indonesia”.Kemudian dibentuk sebuah LKS yang berisikan langkah-langkah kerja
siswa dan kumpulan latihan soal yang disesuaikan dengan langkah-langkah model
Quantum Learning. Berikut ini rincian desain pengembangan LKS berbasis model
Quantum Learning pada tema 9 subtema 1 kelas IV SD :
a. Judul LKS adalah “Mengenal Kekayaan Negriku” dengan latar gambar yang
menarik dan berhubungan dengan judul.
b. Sampul LKS didesain dengan gambar-gambar yang sesuai dengan materi
yang dikaitkan.
c. Terdapat Kompetensi Dasar dan Indikator yang sesuai dengan revisi terbaru
2016.
d. Semua soal dan kinerja siswa dalam tiap pembelajaran dikembangkan
berdasarkan langkah-langkah model Quantum Learning dengan langkah
TANDUR dan berbentuk tematik yang memuat lebih dari satu mata pelajaran.
Berikut uraian TANDUR dalam LKS:
1) T (Tumbuhkan): contoh cerita disertai gambar sesuai dengan materi
kehidupan sehari-hari untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.
2) A (Alami): Langkah-langkah untuk mengarahkan siswa untuk mencari,
menjelajah dan menghubungkan sesuai informasi
3) N (Namai): pernyataan yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mendefinisikan sendiri pengetahuan yang telah diperolehnya. Bisa
33
menandai dengan kata kunci atau menggaris bawahi tiap gagasan yang
diperoleh.
4) D (Demonstrasikan): memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan atau menunjukkan hasil yang diperoleh kepada guru maupun
teman-temannya atau melakukan sesuatu pekerjaan yang membutuhkan suatu
ketrampilan.
5) U (Ulangi): dalam bentuk me-review materi atau melakukan pengulangan
dengan mengingat-ingat kembali apa yang telah dipelajari.
6) R (Rayakan): Pernyataan untuk menunjukkan pengakuan atau penghargaan
terhadap tugas yang telah dikerjakan oleh siswa dengan baik.
e. Tiap pembelajaran selalu ada materi yang terkait berupa bacaan sebagai
stimulus untuk memahami materi karena siswa dibiasakan untuk membaca.
f. Penyusunan struktur latihan soal dan kinerja siswa berupa:
1) Petunjuk Belajar
2) Kompetensi yang akan dicapai
3) Tugas dan langkah-langkah kerja.
4) Pembuatan peta pikiran sebagai teknik menulis dan mengingat cepat atau
termasuk dalam langkah Namai.
5) Pertanyaan yang berhubungan dengan energi dan SDA dalam bentuk uraian
maupun pilihan ganda.
6) Perintah untuk mendemonstrasikan atau mempraktikkan sesuatu kinerja.
g. Pedoman wawancara berupa daftar pertanyaan
h. Penilaian diambil dengan menggunakan abjad dengan kriteria tertentu untuk
menilai hasil kerja siswa di LKS tersebut.
34
i. Berbentuk A4 dengan gambar-gambar yang mendukung.
j. Pada lembar akhir terdapat petikan-petikan motivasi dan apresiasi dari penulis
kepada siswa.
Setelah melakukan perencanaan produk, maka tahap selanjutnya adalah
validasi produk kepada ahli bahan ajar dan ahli materi sebelum di ujicobakan ke
kelompok kecil untuk dianalisis sejauh mana kekurangan dalam mendesain LKS
yang akan dikembangkan dalam rangka mencapai kesempurnaan produk yang
diinginkan
4. Uji Coba Skala Kecil
Desain LKS berbasis model Quantum Learning yang sudah di validasi oleh
ahli media dan ahli materi pembelajaran, setelah itu produk diujicobakan pada
skala kecil yang berjumlah 6 orang siswa di SDN Sumbersari 02 Kota Malang.
Alasan memilih 6 siswa dalam uji skala kecil dikarenakan menurut Widoyoko
(2015:12) tahap pengambilan subjek peraspek pada tiap kelompok dalam
penelitian pengembangan berdasar pada keheterogenitas intelegensi atau hasil
belajar siswa. Model pengembangan Borg and Gall pada tahap uji coba skala kecil
menyebutkan hanya membutuhkan 6-12 subjek pada tiap sekolahnya, karena pada
penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian pada satu sekolah saja maka
diambil 6 siswa dari tingkat intelegensi yang berbeda.
5. Revisi Produk.
Hasil dari uji coba kelompok kecil akan terlihat tentang apa saja kekurangan
produk yang telah dikembangkan sehingga dijadikan sebagai bahan untuk
melakukan revisi produk. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan
35
produk untuk mencapai keefektifan suatu produk sebelum diujikan pemakaiannya
pada skala terbatas.
6. Uji Coba Skala Terbatas
Setelah desain produk sudah di revisi maka selanjutnya adalah
mengujicobakan produk pada skala terbatas pada siswa yang ada di kelas IV
berjumlah 24 anak di SDN Sumbersari 02 Kota Malang. Dari uji coba skala
terbatas ini akan didapatkan data berupa data kuantitatif melalui penyeberan
angket respon siswa yang telah dibuat dan data kualitatif dari hasil wawancara
guru.
7. Revisi Produk
Setelah didapatkan hasil dari uji coba produk pada skala kecil dan skala
terbatas serta hasil validasi dari beberapa ahli maka akan dilihat hasil kekurangan
produk tersebut. Setelah dianalisis kekurangannya maka produk direvisi agar
mendekati kelayakan produk agar penggunaannya sesuai dengan apa yang
diharapkan sehingga menghasilkan sebuah produk baru yang berupa bahan ajar
LKS berbasis model Quantum Learning.
C. Tempat dan Waktu Penelitian.
Pada penelitian pengembangan ini, peneliti mengambil lokasi di SDN
Sumbersari 02 Kota Malang tepatnya pada siswa kela IV. Sedangkan waktu
penelitian yang dipilih pada bulan April 2017.
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian pengembangan ini memiliki beberapa teknik pengumpulan data
untuk mengumpulkan informasi dan memperoleh hasil penelitian kemudian akan
36
diolah menjadi sebuah laporan penelitian. Adapaun teknik yang digunakan dalam
penelitian pengembangan ini adalah:
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Pengambilan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung kelapangan
saat penelitian awal dan saat uji coba produk dengan menghasilkan data
berbentuk kualitatif. Tujuan dari observasi ini adalah untuk menggali
permasalahan yang ada serta meninjau uji coba produk berlangsung.
b. Wawancara.
Pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan
kepada sumber data untuk memperoleh data deskripif tentang analisis
kebutuhan akan bahan ajar dan aktifitas saat penggunaan bahan ajar LKS
yang dikembangkan dan juga meninjau karakteristik siswa saat pemakaian
produk LKS.
c. Angket
Data yang diperoleh dari butir-butir pertanyaan yang harus dijawab oleh
siswa setelah penelitian berlangsung yakni tentang respon siswa terhadap
LKS bebrbasi model Quantum Learning yang telah dikerjakan. Selain itu
peneliti juga mengajukan angket pada ahli bahan ajar, ahli materi dan ahli
pembelajaran untuk validasi produk yang akan dikembangkan.
2. Kualifikasi dan Jumlah Petugas yang Terlibat Dalam Pengumpulan
Data.
a. Wawancara melibatkan guru kelas yang bernama bapak Arul Fery Wicaksono
dengan pendidikan terakhir Strata satu Sarjana Pendidikan.
37
b. Angket respon siswa yang melibatkan semua siswa kelas IV.
c. Spesifikasi validator yaitu:
Tabel 3.1 Spesifikasi Validator
No Nama Ahli Jabatan Pendidikan
Terakhir
1 Ari Dwi Haryono, M.Pd Dosen/Ahli Bahan Ajar S2
2 Dian Ika K,. M.Pd Dosen/ Ahli Materi S2
3 Arul Fery Wicaksono S.Pd Guru Kelas IV/Ahli
Pembelajaran kelas IV
S1
3. Jadwal Waku Pelaksanaan Pengumpulan Data
a. Wawancara dilakukan pada tanggal 4 Februari 2017 bertempat di SDN
Sumbersari 02 Kota Malang.wawancara tahap II dan III dilakukan saat uji
coba produk skala kecil dan skala terbatas
b. Obesrvasi dilakukan saat uji coba produk berlangsung pada skal kecil dan
skala terbatas
c. Validasi produk dilakukan setelah pelaksanaan seminar proposal sekitar awal
bulan april sebelum diuji cobakan ke pemakaian produk.
d. Pemberian angket respon siswa dilakukan setelah uji coba produk
pengembangan bahan ajar LKS pada akhir pengerjaan pada bulan April.
E. Instrumen Penelitian.
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh suatu
data pada penelitian. Berikut instrument yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Pedoman wawancara
Wawancara digunakan peneliti untuk mendapatkan masalah dasar sehingga
perlunya dikembangkan suatu model pembelajaran. Sedangkan wawancara kedua
38
dilaksanakan ketika saat uji coba produk. Dalam pelaksanaan wawancara pada
guru yang bersangkutan perlu memperhatikan beberapa pedoman dibawah ini :
Tabel 3.2 Indikator Pedoman Wawancara Uji Coba Produk Aspek Indikator
Penilaian guru
terhadap siswa saat uji
coba produk
Karakteristik siswa saat menggunakan bahan ajar
Aktifitas siswa saat menggunakan bahan ajar
Penilaian guru
terhadap bahan ajar
Respon guru terhadap bahan ajar yang ada
Kritik dan saran guru terhadap bahan ajar LKS yang
dikembangkan
2. Lembar Validasi.
Lembar validasi dibuat dengan beberapa butir pertanyaan yang diajukan
untuk ahli dengan bentuk rating scale yang disusun dengan menyediakan pilihan
jawaban sesuai dengan rubrik penilaian. Ahli yang ditunjuk adalah dua dosen
yang ahli di bidang ahli pembelajaran dan materi pembelajaran serta guru kelas IV
itu sendiri/ guru kelas. Penelitian ini yang perlu dikembangkan untuk divalidasi
adalah bahan ajar berupa LKS beradasarkan model Quantum Learning. Adapun
indikator yang perlu dibuat oleh peneliti harus berdasarkan pada;
Tabel 3.3 Indikator Validasi Ahli Bahan Ajar Terhadap Bahan Ajar LKS
berbasis model Quantum Learning NO Aspek Indikator Jumlah
Pernyataan
1 Komponen LKS Memuat petunjuk belajar, KD yang akan
dicapai, tujuan pembelajaran, latihan-latihan
petunjuk kerja dan evaluasi.
4
2 Kesesuaian Kegiatan a. Kegiatan sesuai dengan siswa
b. Ketepatan penggunaan bahasa
2
3 Kejelasan petunjuk Petunjuk penggunaan LKS dijelaskan
secara jelas
2
4 Anatomi LKS a. Teks dapat dibaca dengan jelas
b. Desain LKS menarik
c. Pengaturan sampul tertata dan
berhubungan dengan materi
d. Gambar mendukung proses
pembelajaran.
4
5 Kesesuaian LKS
dengan model Quatum
Learning
a. LKS menyajikan langkah-langkah dan
prinsip Quatum Learning
6
39
Lanjutan Tabel 3.3 Indikator Validasi Ahli Bahan Ajar Terhadap Bahan Ajar LKS berbasis
model Quantum Learning
b. LKS memuat latihan soal dengan
mengerjakannya jadi menyenangkan
c. LKS membuat siswa cepat untuk
mengingat suatu informasi
Tabel 3.4 Kisi-kisi Validasi Ahli Materi Pembelajaran Terhadap Bahan Ajar
LKS berbasis model Quantum Learning
NO Aspek Indikator Jumlah
Pernyataan
1 Kesesuaian Tujuan a. Kesesuaian materi dengan Kompetensi
Inti dan KD
b. Kejelasan indikator pembelajaran
3
2 Kelayakan Isi a. Terdapat lampiran materi yang
mendukung sesuai dengan KD
b. Terdapat lampiran materi yang
mendukung sesuai dengan indikator
c. Isi materi memiliki konsep yang benar
d. Keterkaitan antar mata pelajaran tak
terlihat/tematik
e. Materi yang disajikan sesuai dengan
kehidupan sehari-hari.
f. Jumlah latihan soal cukup.
7
3 Kelayakan bahasa a. Materi yang disajikan menggunakan
sesuai dengan EYD
b. Komunikatif
c. Dialogis dan interaktif
d. Kesesuaian bahasa dengan tingkat
peserta didik
5
5 Kesesuaian LKS
dengan model
Quantum Learning
a. LKS menyajikan langkah-langkah dan
prinsip Quantum Learning.
b. LKS memuat latihan soal dengan
mengerjakannya jadi menyenangkan
c. LKS membuat siswa cepat untuk
mengingat suatu informasi
3
Tabel 3.5 Kisi-kisi Validasi Ahli Pembelajaran Terhadap Bahan Ajar LKS
berbasis model Quantum Learning NO Aspek Indikator Jumlah
Pernyataan
1 Komponen LKS Kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar dan indikator.
3
2 Kelayakan Isi a. Isi materi memiliki konsep yang benar
b. Materi yang disajikan sesuai dengan
kehidupan sehari-hari.
c. Jumlah latihan soal cukup.
d. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
3
3 Anatomi LKS a. Teks dapat dibaca dengan jelas
b. Desain LKS menarik
c. Pengaturan sampul tertata dan
berhubungan dengan materi
d. Gambar mendukung proses
4
40
Lanjutan Tabel 3.5 Kisi-kisi Validasi Ahli Pembelajaran Terhadap Bahan Ajar LKS berbasis
model Quantum Learning
pembelajaran
4 Kesesuaian LKS
dengan model Quatum
Learning
a. LKS menyajikan langkah-langkah dan
prinsip Quatum Learning
b. LKS memuat latihan soal dengan
mengerjakannya jadi menyenangkan
c. LKS membuat siswa cepat untuk
mengingat suatu informasi
6
3. Angket Respon Siswa
Angket respon siswa dibuat untuk memperoleh data mengenai respon dan
penilaian siswa atas kemenarikan bahan ajar selama pelaksanaan pengembangan
model belajar Quantum Learning tematik berlangsung. Pemberian angket respon
siswa pada saat uji coba skala kecil dan skala terbatas
Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Respon Siswa Terhadap LKS Berbasis Model
Quantum Learning NO Aspek Indikator Jumlah
Pernyataan
1 Tampilan Fisik Bahan Ajar
a. Siswa menyukai sampul LKS
yang mampu menarik minat siswa
b. Siswa termotivasi untuk
mengerjakan soal-soal
didalamnya
c. Siswa merasa tertarik dengan
5
gambar yang mendukung
penyampaian materi
d. Siswa menyukai warna-warna
yang menarik pada LKS
Siswa bisa membawa LKS
dengan mudah
2 Cakupan Isi LKS a. Materi yang ada didalam LKS
mudah untuk diserap dan diingat.
b. Soal yang dibuat sangat mudah
dan menyenangkan.
c. Langkah kerja dekat dengan
kehidupan sehari-hari siswa
d. Tidak membuat bosan sehingga
membuat siswa tertarik untuk
terus mengerjakannya.
e. Membuat belajar menjadi
menyenangkan
6
41
F. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian pengembangan ini menggunakan 2 teknik dalam
menganalisis data yaitu kualitatif dan kuantitatif. Berikut ini uraian tentang kedua
teknik analisis data tersebut:
1. Data Kualitatif
Teknik analisis data kualitatif diperoleh dari kritik dan saran dari validator
dan respon siswa yang akan dijabarkan secara deskriptif. Dari data kualitatif
tersebut sebagai dasar perbaikan produk yang telah dikembangkan.Untuk
mengolah data kualitatif pada penelitian ini terdapat tiga langkah untuk
mendapatkan data berupa kualitatif. Miles and Huberman (1984) dalam Sugiyono
(2013:337) mengemukakan aktivitas dalam analisis data terbagi menjadi tiga
tahapan yaitu:
a. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok dan memfokuskan
pada hal-hal yang penting.Dengan mereduksi data diharapkan mampu
memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya.
b. Penyajia Data
Setelah dilakukan reduksi data maka langkah selanjutnya adalah penyajian
data, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam data
kualitatif adalah dengan teks bersifat naratif.
c. Verification
Verification merupakan suatu penarikan kesimpulan. Dari langkah-langkah
yang telah dilakukan maka akan menghasilkan suatu kesmipulan yang
42
kredibel. Dari tahap inilah data kualitatif dalam penelitian pengembangan ini
didapatkan.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil angket validasi dan angket respon siswa.
Angket validasi yang diberikan kepada ahli materi, ahli media pembelajaran dan
guru kelas sedangkan angket respon siswa diberikan kepada siswa sebagai subjek
penelitian. Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka.
Angket validasi dibuat dengan rating scaledengan skor maksimal 4 dan skor
terendah 1. Sedangkan angket respon siswa menggunakan skala Guttman. Adapun
kategori rating scale dan Guttman dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 3.7 Kategori Rating Scale dalam Angket Validasi Bahan Ajar NO Skor Keterangan
1 4 Sangat Baik/Sangat Setuju
2 3 Baik/Setuju
3 2 Cukup Baik/CukupSetuju
4 1 Kurang Baik/Kurang Setuju
(Arikunto, 2010:35)
Tabel 3.8 Kategori Skala Guttman pada Angket Respon Siswa No Simbol Keterangan Skor
1 Setuju 1
2 Tidak Setuju 0
(Windiyani, 2012:204)
Data yang diperoleh ditabulasikan dan dicari presentasinya kemudian
dianalisis. Perhitungan dengan rumus:
𝑃 = 𝑅
𝑁x 100%
Keterangan : P = Presentase Skor
𝑅 = Jumlah skor validator
N= Total skor maksimal