bab iii hasil penelitian dan pembahasaneprints.ung.ac.id/3166/4/2012-1-93403-331308006-bab3... ·...

21
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil penelitian 3.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Pada awalnya Desa Olele ini merupakan salah satu dusun jauh dari Desa Alohuta, dan pada tahun 2003 menjadi desa persiapan dengan jumlah kepala Keluarga 212 KK. Jumlah penduduk kurang lebih 768 jiwa. Desa Olele memiliki tiga dusun, dusun I (Indato) yang berpenduduk kurang lebih 324 orang, dusun II (Olele) berpenduduk 384 orang, dan dusun III (Hungayokiki) berpenduduk 196 orang. Penduduk desa Olele beragama Islam (100 %). Pada tahun 2003 desa Olele resmi menjadi desa yang di kepalai oleh seorang kepala desa yang biasa disebut dengan Ayahanda. Seseuai dengan sebutannya, Kawasan Wisata Olele terletak di Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone kira-kira 40 menit perjalanan darat dari Kota Gorontalo dan 15 menit perjalanan laut dengan menggunakan speedboat dari pelabuhan laut di Kota Gorontalo. Di desa olele mempunyai beberapa potensi wisata yaitu : 1. Desa Wisata Olele. Created by PDFTiger Unregistered Version Created by PDFTiger Unregistered Version Created by PDFTiger Unregistered Version

Upload: phungdan

Post on 17-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil penelitian

3.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Pada awalnya Desa Olele ini merupakan salah satu dusun jauh dari Desa Alohuta, dan

pada tahun 2003 menjadi desa persiapan dengan jumlah kepala Keluarga 212 KK. Jumlah

penduduk kurang lebih 768 jiwa. Desa Olele memiliki tiga dusun, dusun I (Indato) yang

berpenduduk kurang lebih 324 orang, dusun II (Olele) berpenduduk 384 orang, dan dusun III

(Hungayokiki) berpenduduk 196 orang. Penduduk desa Olele beragama Islam (100 %). Pada

tahun 2003 desa Olele resmi menjadi desa yang di kepalai oleh seorang kepala desa yang biasa

disebut dengan Ayahanda.

Seseuai dengan sebutannya, Kawasan Wisata Olele terletak di Desa Olele, Kecamatan

Kabila Bone kira-kira 40 menit perjalanan darat dari Kota Gorontalo dan 15 menit perjalanan

laut dengan menggunakan speedboat dari pelabuhan laut di Kota Gorontalo.

Di desa olele mempunyai beberapa potensi wisata yaitu :

1. Desa Wisata Olele.

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Desa Wisata Olele yang telah di canangkan sebagai desa wisata dalam peraturan

Gubernur Gorontalo tahun 2006 tentang penetapan desa wisata di Provinsi

Gorontalo. Tetapi pengembangan di desa wisata Olele belum sesuai konsep desa

wisata di karenakan di desa Olele tidak terdapat suatu daya tarik yang di sebut

sebagai desa wisata.

2. Taman Laut Olele.

Taman laut ini memiliki kekhasan yaitu terdapatnya goa di bawah laut yang bernama

Goa Jin Karang.

Jenis-jenis daya tarik Taman bawah Laut Olele adalah berupa bebagai jenis Terumbu

Karang yang sangat menarik (gambar 3-5) dan biota laut yaitu berbagai jenis ikan karang dan

biota laut lainnya seperti bintang laut (gambar 3-6). Kondisi ekosistem terumbu karang di

daerah konservasi ini masih tergolong sangat bagus. Untuk mempertahankan keindahan alam

bawah laut Olele, pada saat ini telah dibentuk kelompok masyarakat pengawas. Selain

melakukan pengawasan, tugas dari kelompok masyarakat ini adalah memungut retribusi

pengunjung yang melakukan penyelaman.

Kawasan Wisata Olele Memiliki keunikan tersendiri yang sebelumnya belum pernah

ditemukan di tempat lain dan hanya ada di kawasan wisata Olele, yang terdapat beberapa

keanekaragaman biota laut, diantaranya terumbu karang, ikan-ikan yang sangat unik, dan rumput

laut yang sangat indah dan belum tersentuh oleh tangan-tangan manusia, serta belum tentu

terdapat di tempat-tempat lain. Akhirnya dinamai kawasan wisata Olele adalah surga yang

tersembunyi (Olele Hidden Paradise). Kawasan Wisata Olele merupakan salah satu kawasan

wisata yang ada di Provinsi Gorontalo, yang terletak di kecamatan kabila Bone Kabupaten Bone

Bolango(Bon-Bol).

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Taman bahwah laut Olele merupakan wilayah laut, oleh karena itu tanggung jawab

pengelolaannya berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bone Bolango. Kawasan ini masuk dalam zona inti daerah konservasi laut

yang ditetapkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Bolango.

Itu sebabnya taman laut ini diyakini oleh banyak penyelam bahwa memiliki keindahan

yang luar biasa bahkan jauh di atas Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara. Pengembangan

wisata bahari di pantai Olele masih banyak peluang terutama untuk snorkeling, diving

(menyelam), dan berenang. Taman laut Olele juga dapat di jadikan tempat untuk

mengembangkan desa Olele agar menjadi desa pariwisata di Kabupaten Bone Bolango ke

depannya, sebab pada saat ini dalam menyeimbangkan antara pengembangan dan promosi di

kawasan wisata Olele belum ada campur tangan dari pemerintah.

Perkembangan dunia kepariwisataan pada waktu yang akan datang, pertama

kecenderungan adanya standarisasi dalam pengembangan produk dan pemasaran di kawasan

wisata olele.

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Profil Kunjungan Wisatawan :

Menurut informasi dari penduduk setempat, wisatawan yang datang ke obyek wisata

Taman bawah Laut Olele adalah terdiri dari wisatawan domestik dan wisatawan macanegara,

dengan komposisi 50% wisatawan domestik,

mancanegera berasal dari kawasan Asia (sekitar 30%) dan Eropa (sekitar 20%). Intensitas

kujungan wisatawan dipengaruhi oleh musim. Pada musim angin barat yakni antara bulan

Oktober hingga Mei, kunjungan wisatawan hampir setiap hari. Menurut inf

Diving, rata-rata tiap hari terdapat 10 orang yang melakukan diving. Selain diving,

fasilitas bottom glass boat. Sebelum fasilitas ini rusak, setiap akhir pekan rata

Gambar 3-5. Contoh keindahan jenis

Obyek Wisata Taman Bawah laut Olele

informasi dari penduduk setempat, wisatawan yang datang ke obyek wisata

Taman bawah Laut Olele adalah terdiri dari wisatawan domestik dan wisatawan macanegara,

dengan komposisi 50% wisatawan domestik, 50% wisatawan mancanegara.

mancanegera berasal dari kawasan Asia (sekitar 30%) dan Eropa (sekitar 20%). Intensitas

kujungan wisatawan dipengaruhi oleh musim. Pada musim angin barat yakni antara bulan

kunjungan wisatawan hampir setiap hari. Menurut informasi dari Miguel

rata tiap hari terdapat 10 orang yang melakukan diving. Selain diving, juga terdapat

fasilitas bottom glass boat. Sebelum fasilitas ini rusak, setiap akhir pekan rata-rata terdapat 100

jenis-jenis terumbu karang yang ada di

Obyek Wisata Taman Bawah laut Olele

informasi dari penduduk setempat, wisatawan yang datang ke obyek wisata

Taman bawah Laut Olele adalah terdiri dari wisatawan domestik dan wisatawan macanegara,

Wisatawan

mancanegera berasal dari kawasan Asia (sekitar 30%) dan Eropa (sekitar 20%). Intensitas

kujungan wisatawan dipengaruhi oleh musim. Pada musim angin barat yakni antara bulan

ormasi dari Miguel

juga terdapat

rata terdapat 100-

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

200 orang pengunjung yang menikmati keindahan dasar pantai menggunakan fasilitas boat

tersebut.

Fasilitas yang ada :

Fasilitas utama yang dibutuhkan untuk diving dan snorkeling masih harus menyewa dari

diving operator di Gorontalo yaitu Miguels Diving. Untuk harga sewa diving dan snorkeling

tidak di hitung perjam, tapi perhari harga sewa diving adalah Rp 50.000 persetnya sedangkan

untuk snorkeling adalah US$90, untuk kebutuhan menikmati keindahan dasar laut, Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Bolango pernah menyediakan dua buah bottom glass

boat, masing-masing dengan kapasitas 15 orang dan 4 orang. Namun demikian fasilitas ini

hanya bisa beroperasi selama 4 bulan. Pada saat ini kedua fasilitas ini dalam kondisi rusak dan

tidak dapat dioperasikan lagi.

Untuk tempat beristirahat atau bersantai menikmati suasana pantai dan suasana alam laut,

di lokasi obyek wisata Olele juga terdapat gazebo. Gazebo ini dibangun oleh Dinas Kelautan dan

Perikanan. Pengunjung dapat memanfaatkan fasilitas gazebo ini tanpa dikenai biaya sewa.

Selain bangunan tempat istirahat, di lokasi obyek wisata Olele juga dilengkapi dengan fasilitas

toilet dan kamar mandi yang dibangun oleh Dinas PU Kabupaten Bone Bolango.

Aksesibilitas :

Lokasi obyek wisata Olele dapat ditempuh melalui jalan darat dan jalan air (laut). Dari

Gorontalo dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor dengan waktu tempuh sekitar 40

menit – 1 jam. Sedangkan dengan menggunakan speed boat, hanya dibutuhkan waktu sekitar 15

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

menit. Wisatawan mancanegara pada umumnya menggunakan jalur laut dengan menggunakan

fasilitas yang disediakan oleh Miguels Diving.

Kondisi infrastruktur jalan menuju desa Olele secara keseluruhan dalam kondisi yang

cukup baik karena ada beberapa jalan yang rusak, lebar jalan 5 – 6 meter yang sudah di aspal.

Hampir seluruh ruas jalan yang menghubungkan lokasi obyek wisata adalah berupa jalan aspal

yang di lalui kendaraan roda empat, sebagian diantaranya merupakan jalan provinsi dan

sebagian lagi adalah jalan kabupaten. Walaupun telah terhubungkan melalui jaringan jalan raya,

namun pada beberapa obyek wisata masih belum terdapat akses jalan yang menguhubungkan

antara jalan raya menuju lokasi obyek wisata. Kondisi keindahan alam sepanjang perjalanan,

yaitu suasana alam pegunungan dan pedesaan, juga merupakan daya tarik tersendiri yang

menambah nilai wisata Olele.

Profil Kawasan Sekitar :

Kondisi kawasan sekitar obyek wisata adalah berupa kawasan permukiman perdesaan.

Kondisi kawasan permukiman dan insfrastruktur jalan yang ada relatif teratur. Sebagian besar

mata pencaharian penduduk yaitu nelayan. Aktifitas nelayan ini juga dapat menjadi daya tarik

wisata yang mendukung daya tarik wisata bawah laut Olele. Pengunjung yang datang dapat

melihat aktifitas perkampungan nelayan, bahkan dapat membeli ikan segar bila kebetulan

terdapat nelayan yang mendarat dan membawa ikan hasil tangkapan.

Di kawasan wisata Olele sebagian besar masyarakat yang tinggal disana bekerja sebagai

nelayan. Mata pencaharian masyarakat Olele adalah nelayan, petani, PNS, dan wira

usaha/pengusaha. Karena masyarakat desa olele tidak semua berkecimpung di bidang pariwisata

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

dalam usaha pengembangan Kawasan Wisata Olele. Sehingga bidang pariwisata bukan menjadi

satu-satunya pekerjaan pokok bagi masyarakat setempat

Tabel 1

Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah

1.

2.

3.

4.

Nelayan

Petani

Kewirausahaan/Pengusaha

PNS (Pegawai Negeri Sipil)

358 orang

127 orang

18 orang

11 orang

Jumlah 514 orang

Sumber: Data Monografi Desa Olele 2010.

Tabel di atas menunjukan bahwa komposisi penduduk yang ada adalah nelayan, menurut

mata pencaharian masyarakat olele yang ada di kawasan wisata olele dan desa olele.

3.2 PEMBAHASAN

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, Taman Laut Wisata

Olele terletak di Kecamatan Balango, Desa Olele dan Desa Oluhuta yang merupakan obyek

wisata pantai dan Taman Laut yang lokasinya menghadap pada kawasan teluk tomini.

Pengelolaan dan pengembangan Kawasan Taman Laut Olele berada dibawah tanggung

jawab Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai kawasan wisata. Untuk kebutuhan pengelolaan ini

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

DKP telah membentuk kelompok masyarakat pengawas. Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bone Bolango juga telah memberikan pelatihan dan diving license kepada 4 orang

masyarakat desa Olele. Masyarakat desa Olele secara bersama-sama menjaga pelestarian sumber

daya laut dengan cara konvensional dan terlibat di kegiatan yang diberikan oleh dinas kelautan

dan perikanan Kabupaten Bone Bolango, serta PNPM dari APBN Provinsi Gorontalo.

Pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan obyek wisata bawah laut Olele beserta peran

yang dimainkan adalah :

� Diving operator mempromosikan taman laut Olele dan menjual paket wisata bahari

(diving dan snorkeling) kepada wisatawan.

� Dinas Pariwisata Kabupaten Bone Bolango memberikan pemahaman sadar wisata yang

secara kuantitas dan kualitas masih kecil.

� Dinas PU Kabupaten Bone Bolango membangun toilet.

� Universitas Negeri Gorontalo membuat Pusat Pembelajaran Pengelolaan Sumber daya

Pesisir Lautan

� Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo melakukan promosi melalui pembuatan leaflet dan

acara promosi wisata daerah di level nasional. Taman bawah laut Olele merupakan salah

satu destinasi wisata unggulan dari Provinsi Gorontalo.

Kendala-Kendala Pengelolaan yang Timbul :

Kendala pengelolaan terhadap obyek wisata dikawasan wisata Olele, bukan timbul dari

kendala alam, namun lebih karena belum terumuskannya model pengelolaan yang efektif, serta

sangat terbatasnya sarana dan prasarana serta fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan untuk

bisa menikmati keindahan dan daya tarik obyek wisata Olele. Seperti yang telah dijelaskan

bahwa bottom glass boat yang ada juga tidak dapat difungsikan karena rusak, padahal fasilitas ini

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

sangat dibutuhkan oleh pengunjung untuk bisa menikmati keindahan alam laut yang ada

dikawasan wisata Olele. Institusi pengelolaan juga masih memerlukan perbaikan untuk

memudahkan operasionalisasi pengembangan potensi wisata yang ada. Koordinasi kerja dan

kewenangan antara Dinas Kelautan Perikanan dengan Dinas Perhubungan dan Pariwisata untuk

pengelolaan obyek wisata Olele juga masih membutuhkan perbaikan agar menjadi efektif.

3.2.1 Pengelolaan Dan Pengembangan Obyek Wisata Olele

Pada saat ini, sarana dan prasarana transportasi yang tersedia di Kabupaten Bone Bolango

adalah terdiri dari:

- Sarana transportasi umum dalam kota yaitu berupa angkutan kota (angkot) dan bentor.

- Sarana transportasi antara kota yaitu berupa bus dan mobil travel.

- Kendaraan sewa roda empat.

- Kendaraan pribadi roda dua dan roda empat.

Pada saat ini belum ada rute khusus transportasi umum, khususnya angkot yang

diarahkan untuk menjangkau lokasi obyek wisata dikawasan wisata olele. Sarana transportasi

yang digunakan oleh wisatawan lokal untuk mencapai lokasi obyek wisata pada umumnya

adalah kendaraan pribadi, baik kendaraan roda empat maupun sepeda motor. Bentor juga dapat

dimanfaatkan sebagai kendaraan pribadi oleh pemiliknya untuk bepergian pada jarak cukup jauh,

termasuk untuk mengunjungi obyek wisata Olele.

Upaya pengembangan sarana transportasi untuk menunjang kegiatan pariwisata pada

jangka menengah lima tahun kedepan adalah:

- Menata atau mengembangkan rute transportasi umum, khususnya angkot yang melewati

6 lokasi obyek wisata terpilih termaksud kawasan wisata olele. Namun upaya

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

pengembangan rute transportasi umum ini perlu memperhatikan aspek permintaan, agar

pemilik usaha angkutan umum yang bersangkutan tidak rugi.

- Mendorong masyarakat lokal untuk merintis usaha jasa angkutan yang menghubungkan

jalan raya munuju titik lokasi obyek wisata, sehingga wisatawan yang menggunakan

transportasi umum dapat meneruskan perjalanan menuju titik lokasi obyek wisata dengan

memanfaatkan jasa angkutan tersebut. Usaha jasa angkutan ini dapat berupa bentor atau

ojek.

Fasilitas akomodasi penunjang pariwisata yang paling utama perlu di perhatikan untuk

pengembangan adalah hotel, restoran dan agen perjalanan. Selain itu, juga terdapat faktor lain

yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan kurang pentingnya pembangunan fasilitas akomodasi

untuk menunjang pariwisata di Kabupaten Bone Bolango yaitu :

- Wisatawan nusantara maupun mancanegara masuk ke wilayah Provinsi Gorontalo

melalui Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi.

- Mereka akan cenderung memilih tinggal di Kota Gorontalo karena fasilitasnya lebih

lengkap.

- Obyek wisata di Kabupaten Bone Bolango dapat ditempuh dalam waktu paling lama 1

jam dari pusat Kota Gorontalo, sehingga kalau mereka ingin berkunjung ke obyek wisata

di Kabupaten Bone Bolango, mereka dapat tetap tinggal di kota Gorontalo karena

beberapa obyek wisata dapat dikunjungi dalam waktu satu hari pulang pergi tanpa harus

menginap di Kabupaten Bone Bolango atau lokasi dekat obyek wisata.

Kawasan Wisata Olele sebenarnya memiliki potensi besar yaitu potensi wisata yang

terkenal adalah taman laut olele yang memiliki banyak terumbu karang yang sangat menarik,

biota laut dan berbagai jenis ikan lainnya seperti bintang laut. Pengembangan yang ada di

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

kawasan wisata olele masih belum berkembang sebab belum adanya campur tangan dari

pemerintah untuk menyeimbangkan antara pengembangan dan promosi di kawasan wisata Olele

agar menjadi salah satu tujuan utama wisata yang ada di kota Gorontalo, sekaligus

memperkenalkan kota Gorontalo di manca negara.

Peran dari pemerintah untuk mengembangkan wisata olele belum ada, sebab sebagian

masyarakat belum bisa merasakan hasil dari upaya yang di lakukan oleh pemerintah dalam

mempromosikan dan mengembangkan kawasan wisata olele. Masyarakat olele juga dalam

mengembangkan kawasan wisata Olele masih kurang karena masyarakat tidak mengerti dan

memahami tentang apa itu pariwisata dan desa wisata.

Peran masyarakat akan menjadi faktor penentu untuk kejayaan Gorontalo khususnya

dikawasan wisata Olele kabupaten Bone Bolango agar menjadi desa wisata serta masyarakat

dapat berperan penting dalam pengembangan dan pelestarian wisata olele kedepannya.

Masyarakat desa Olele dalam pengembangan wisata dibutuhkan sosialisasi dari pihak-

pihak yang terkait seperti, pihak pemerintah dan aparat desa, sehingga masyarakat dapat

mengerti dan memahami peran serta masyarakat itu sendiri dalam pengembangan kawasan

wisata Olele.

Pemerintah Dinas Pariwisata Kabupaten Bone Bolango harus bertanggung jawab dalam

pengembangan desa wisata, pemerintah juga wajib memberikan arahan, pembelajaran dan

sosialisasi bagi masyarakat agar dapat memahami dan mengerti perannya sebagai stakeholder

untuk pengembangan wisata olele.

A. PENGEMBANGAN WISATA

Upaya pengembangan yang direncanakan dari organisasi untuk meningkatkan

keterampilan dan kemampuan yang di miliki untuk mengembangkan kawasan wisata. Berkaitan

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

dengan masyarakat, pemerintah seharusnya yang paling banyak berperan penting dalam

melakukan pengembangan dan pelestarian obyek wisata yang dijadikan sebagai daya tarik wisata

bagi para wisatawan.

Peran dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri agar dapat mengembangkan wisata

Olele, yang belum ada peningkatannya sama sekali. Karena sabagian masyarakat belum

merasakan hasil dari upaya yang di lakukan oleh pemerintah dalam mengembangkan kawasan

wisata olele. Serta masyarakat yang ada di desa olele tidak mengerti dan memahami tentang

kepariwisataan/desa wisata.

Pengembangan kawasan wisata dalam konteks budaya adalah ma

tujuan pengembangan wisata menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat obyek dan daya

tarik wisata. Perekonomian masyarakat seharusnya menjadi target utama pemerintah untuk

mengatasi setiap permasalahan yang terjadi terutama mem

ini, Karena pengembangan daerah pariwisata dapat menimbulkan dampak positif dan dampak

negative terhadap kebudayaan masyarakat setempat.

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

JUMLAH

KUNJUNGAN

WISATA

Gambar 4-1. Tren Jumlah Kunjungan Wisata Kab Bonbol Tahun 2004

dengan masyarakat, pemerintah seharusnya yang paling banyak berperan penting dalam

lestarian obyek wisata yang dijadikan sebagai daya tarik wisata

Peran dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri agar dapat mengembangkan wisata

Olele, yang belum ada peningkatannya sama sekali. Karena sabagian masyarakat belum

an hasil dari upaya yang di lakukan oleh pemerintah dalam mengembangkan kawasan

wisata olele. Serta masyarakat yang ada di desa olele tidak mengerti dan memahami tentang

Pengembangan kawasan wisata dalam konteks budaya adalah masyarakat. Pada dasarnya

tujuan pengembangan wisata menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat obyek dan daya

tarik wisata. Perekonomian masyarakat seharusnya menjadi target utama pemerintah untuk

mengatasi setiap permasalahan yang terjadi terutama memberantas angka kemiskinan di daerah

ini, Karena pengembangan daerah pariwisata dapat menimbulkan dampak positif dan dampak

negative terhadap kebudayaan masyarakat setempat.

TAHUN

1. Tren Jumlah Kunjungan Wisata Kab Bonbol Tahun 2004 - 2010

2004 2005

2006 2007

2008 2009

2010

dengan masyarakat, pemerintah seharusnya yang paling banyak berperan penting dalam

lestarian obyek wisata yang dijadikan sebagai daya tarik wisata

Peran dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri agar dapat mengembangkan wisata

Olele, yang belum ada peningkatannya sama sekali. Karena sabagian masyarakat belum

an hasil dari upaya yang di lakukan oleh pemerintah dalam mengembangkan kawasan

wisata olele. Serta masyarakat yang ada di desa olele tidak mengerti dan memahami tentang

syarakat. Pada dasarnya

tujuan pengembangan wisata menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat obyek dan daya

tarik wisata. Perekonomian masyarakat seharusnya menjadi target utama pemerintah untuk

berantas angka kemiskinan di daerah

ini, Karena pengembangan daerah pariwisata dapat menimbulkan dampak positif dan dampak

2005

2007

2009

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

3.2.2 Upaya Promosi Dan Pemasaran Obyek Wisata Olele

Tujuan dari promosi dan pemasaran produk pariwisata adalah untuk menawarkan dan

menjual nilai daya tarik dari obyek wisata kepada wisatawan. Salah satu kegiatan utama dalam

pemasaran pariwisata adalah melakukan promosi pariwisata. Kegiatan promosi yang dilakukan

harus disesuaikan dengan sasaran obyek pasar/wisatawan yang dituju. Ditinjau dari asalnya,

wisatawan yang potensial datang ke lokasi obyek wisata di Kabupaten Bone Bolango adalah

wisatawan lokal/domestik, wisatawan nusantara, dan wisatawan mancanegara.

Upaya dari pemerintah Dinas kabupaten Bone Bolango sangat di butuhkan untuk

menyeimbangkan antara pengembangan dan promosi di kawasan wisata olele yang masih sangat

kurang untuk di kembangkan dan memberikan sosialisasi pada masyarakat agar dapat berperan

penting dalam pengembangan dan menjaga kelestarian wisata olele.

A. PROMOSI WISATA

Promosi merupakan salah satu fungsi pemberitahuan, pembujukan dan pengimbasan

keputusan yang di sepakati. Salah satu kegiatan promosi adalah, periklanan, personal selling,

promosi penjualan dan publisitas.

Promosi di lakukan untuk menarik wisatawan agar tertarik dengan obyek wisata yang di

tawarkan kepada mereka. Pemerintah harusnya dapat meningkatkan pemasukan devisa negara di

sektor non migas, sebab pariwisata mempunyai masa depan yang cerah untuk pengembangan

industry pariwisata yang menarik dan pantas untuk dijual di pasaran internasional.

Pengembangan promosi sangat berpengaruh dan menunjang terlaksananya pembangunan

baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Pemerintah dan masyarakat dapat terjun langsung

untuk melakkukan promosi kepada siapa saja dan di mana saja demi. Pemerintah harus lebih

memperhatikan obyek wisata olele yang memilki potensi besar yang dapat di jual pada

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

wisatawan yang akan datang berkunjung agar kawasan wisata Olele lebih banyak lagi di kenal

oleh masyarakat luas. Baik di daerah sendiri maupun di negara-negara lain demi kemajuan

daerah kota Gorontalo kelak.

Kawasan wisata Olele sebenarnya sudah terkenal, namun sayangnya pemerintah belum

dapat mengembangkan obyek wisata Olele dengan baik. Sebab masih kurangnya sarana dan

prasarana yang belum memadai dan belum adanya dukungan dari pemrintah agar terjun lansung

dalam pengembangan obyek wisata Olele.

Berikut yaitu konsep promosi pariwisata Kabupaten Bone Bolango.

Konsep Promosi Pariwisata Kabupaten Bone Bolango

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

No. Sasaran Konsep/strategi Pemasaran

1 Wisatawan

domestik/lokal

- Promosi melalui siaran radio lokal

2 Wisatawan Nusantara - Kerjasama promosi dengan Agen Perjalanan di

Kota Gorontalo

- Meletakkan leaflet di hotel-hotek di kota

Gorontalo

- Membekali SKPD yang ada di Kabupaten Bone

Bolango agar ikut memperomosikan obyek

wisata di Kabupeten Bone Bolango kepada

tamu dari luar daerah yang datang ke

kantornya.

3 Wisatawan

mancanegara

- Kerjasama promosi dengan Agen Perjalanan di

Kota Gorontalo

- Membuat leaflet untuk diletakkan di hotel-

hotel di Kota Gorontalo

Kegiatan promosi pariwisata tersebut perlu ditunjang dengan sarana-sarana promosi,

antara lain :

- Leaflet

- Peta pariwisata

- Video tentang keindahan obyek wisata Bone Bolango.

Pengamat pariwisata dan kebudayaan Toti Lamusu mengatakan bahwa:

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

o Pemerintah Gorontalo belum memaksimalkan seluruh kekayaan potensi

pariwisata dan kebudayaan di daerah ini.

o Pemerintah Gorontalo belum memaksimalkan potensi pariwisata untuk promosi

ragam kekayaan budaya Gorontalo, di kota Gorontalo.

o Pernyataan tersebut disampaikan oleh masyarakat setempat terkait pengembangan

manajemen pariwisata Gorontalo, yang di nilainya perlu diseriusi oleh pemangku

kebijakan, utamanya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat.

Pemerintah Provinsi Gorontalo, termasuk Kota dan Kabupaten di daearah itu, terkesan

tidak memiliki rancangan kebijakan promosi pariwisata. Menurutnya, jika Pemerintah sudah

memiliki desain strategi promosi pariwisata, kenapa belum ada tindak lanjut dari perencanaan

tersebut?

Ia mengamati, justru Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi, Kota Gorontalo masih jalan

di tempat, bahkan kehilangan arah untuk membangkitkan pariwisata Gorontalo.

Kondisi Faktor-faktor Internal Kepariwisataan Kabupaten Bone Bolango

No. Faktor

Internal

Kondisi Eksisting

Kekuatan Kelemahan

1 Keunikan

Obyek Wisata

Kabupaten Bone memiliki obyek

wisata yang unik yang tidak terdapat

di wilayah lain atau sekitarnya.

Keunikan ini dapat dimanfaatkan

sebagai unsur penarik wisatawan dari

-

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

luar daerah untuk berkunjung ke

Kabupaten Bone Bolango, khususnya

ke lokasi-lokasi obyek wisata.

Terdapat dua obyek wisata yang

memiliki keunikan yaitu :

- Pemandian air panas dan air dingin

alami Lombongo

- Taman bawah laut Olele

2 Keindahan alam

wilayah

Kabupaten

Bone Bolango

Secara keseluruhan, keindahan alam

wilayah Kabupaten Bone Bolango

merupakan perpaduan antara

keindahan alam hutan dan

pegunungan, dan keindahan alam

pantai di bagian Selatan wilayah Kab

Bone Bolango. Sebagian besar potensi

obyek wisata yang ada di Kabupaten

Bone Bolango adalah merupakan

obyek wisata alam pegunungan dan

pantai/bahari.

-

3 Aksesibilitas

menuju lokasi

Seluruh obyek wisata yang ada di

Kabupaten Bone Bolango dapat

Terdapat obyek wisata

yang untuk mencapai ke

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

obyek wisata diakses menggunakan mobil melalui

jalan darat yang telah beraspal, dan

saat ini dalam kondisi baik. Dari

pusat kota Gorontalo, waktu tempuh

ke lokasi obyek wisata yang paling

jauh adalah kurang dari 1 jam.

Beberapa lokasi obyek wisata cukup

dengan waktu tempuh kurang dari

setengah jam.

titik lokasinya masih

diperlukan jalan kaki

atau menggunakan ojek

karena belum tersedia

akses jalan untuk

kendaraan mobil yang

menghubungkan jalan

raya ke titik lokasi obyek

wisata. Obyek-obyek

wisata yang kondisinya

demikian adalah :

- Air terjun

Taludaa

- Obyek wisata

Bone Raya

- Puncak Meranti

-

4 Ketersediaan

fasilitas di

dalam lokasi

Obyek Wisata

Kecuali pemandian

Lombongo, hampir

seluruh obyek wisata di

Kabupaten Bone

Bolango belim memiliki

fasilitas wisata yang

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

dapat mendukung

kegiatan wisata oleh

pengunjung. Di lokasi

obyek wisata taman

bawah laut Olele

sebanarnya telah

dilengkapi bottom galss

boat yang dapat

digunakan untuk

menikmati keidahan

alam bawah laut, namun

saat ini kondisinya rusak

dan tidak berfungi.

5 Ketersediaan

fasilitas/sarana

penunjang

Fasilitas/sarana

penunjang kegiatan

pariwisata seperti hotel,

restoran, biro perjalanan

wisata , toko souvenir,

juru foto, dan pemandu

wisata belum tersedia di

Kabupaten Bone

Bolango.

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

6 Pesta budaya Di Kabupaten Bone

Bolango tidak terdapat

acara-acara pesta budaya

yang dapat menarik

kedatangan wisatawan

dari luar daerah.

7 Kerajinan

tangan dan

makanan khas

daerah

Di Kabupaten Bonbol

tidak terdapat hasil

kerjinan tangah khas

daerah yang dapat

dijadikan sebagai oleh-

oleh khas daerah.

8 Keramah

tamahan

masyarakat

Masyarakat Bonbol merupakan bagian

dari masyarakat Gorontalo secara

umum, dikenal sebagai masyarakat

yang memiliki keramahtamahan yang

baik.

9 Kemanan dan

ketertiban

Kondisi keamanan dan ketertiban

wilayah Kabupaten Bone Bolango

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

sangat bagus. Selama ini hampir tidak

ada tindakan-tindakan kriminal yang

dapat mengganggu wisatawan,

misalnya penodongan, pencurian,

mabok, dsb.

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version

Created by PDFTiger

Unregistered Version