bab iii dedy
TRANSCRIPT
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode survey Analitik yaitu meneliti hubungan
tingkat pendidikan, umur, status pekerjaan, pengalaman menjadi kader dengan
keaktifan kader di posyandu di wilayah Kerja Puskesmas Dalam Pagar. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross sectional.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Dalam Pagar
Kabupaten Banjar pada bulan Februari sampai Maret 2012.
3.3 Subjek Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan diteliti
(Notoadmodjo, 2005).
Populasi penelitian ini adalah kader posyandu aktif berjumlah 136
orang yang berada di wilayah kerja Puskesmas Dalam Pagar Kabupaten
Banjar.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
akan diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 2005).
Sampel penelitian adalah kader posyandu.
a. Jumlah sampel
Besar sampelnya diambil menggunakan rumus Slovin berikut :
n= N
1+N (d)2
Keterangan :
n : Besar sampel penelitian
N : Jumlah populasi (136)
d : Ketetapan absolut yang dikehendaki (0,05)
(Notoadmodjo, 2002).
Untuk menghindari inabulasi dalam proses pengolahan data maka
besar sampel ditambah 20 % dari 39 sampel, sehingga besar sampel yang
diambil untuk mewakili populasi dari 136 adalah 47 sampel.
b. Cara pengambilan sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan melalui 2 tahap
yaitu :
1. Memilih 10 dari 20 desa yang ada di wilayah puskesmas Dalam
Pagar dengan cara simpel random sampling. Desa yang terpilih
sebagai sampel antara lain adalah Desa Dalam Pagar Ulu, Mekar,
Tambak Anyar Ilir, Pekauman Dalam, Keramat, Pekauman,
Pematang, Melayu Ulu, Antasan Senor Ulu, Melayu Ilir.
2. Mengambil sampel dari 10 desa yang telah terpilih dengan cara
proportional sampling. Hasilnya sebagai berikut :
n =136
1+136(0,05)2 =
1361+136(0,0025)=
1361+0,34=
13635
= 3,88 = 39
Tabel 2. Jumlah Sampel dari Tiap-tiap Desa
No Desa Jumlah Populasi Populasi X Sampel
1 Dalam Pagar Ulu 12 kader 47/72 x 12 = 7,8 8
2 Mekar 6 kader 47/72 x 6 = 3,9 4
3 Tambak Anyar Ilir 6 kader 47/72 x 6 = 3,9 4
4 Pekauman Dalam 7 kader 47/72 x 7 = 4,55 4
5 Keramat 6 kader 47/72 x 6 = 3,9 4
6 Pekauman 9 kader 47/72 x 9 = 5,85 6
7 Pematang 4 kader 47/72 x 4 = 2,6 3
8 Melayu Ulu 5 kader 47/72 x 5 = 3,25 3
9 Antasan Senor Ulu 5 kader 47/72 x 5 = 3,25 3
10 Melayu Ilir 12 kader 47/72 x 12 = 7,8 8
Jumlah 72 kader 47
3.4 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel bebas :Tingkat Pendidikan, Umur, Status Pekerjaan,
Pengalaman.
b. Variabel terikat : Keaktifan Kader di Posyandu.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa kuesioner yang
dibuat berdasarkan variabel bebas penelitian dan melakukan wawancara secara
langsung dengan para kader di beberapa posyandu
3.7 Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder
a. Data primer
Karakteristik kader posyandu meliputi, data pendidikan kader, umur,
status pekerjaan kader, pengalaman menjadi kader.
b. Data sekunder
Gambaran umum lokasi penelitian, meliputi data geografi, demografi,
laporan keaktifan kader dalam kegiatan posyandu dan data sarana
pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan penelitian.
2. Cara pengumpulan data
a. Data primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara yaitu dengan
pemberian koesioner.
Pengumpulan data melalui kuesioner diberikan kepada :
Kader posyandu untuk mengumpulkan data tentang
identitas/karakteristik kader.
c. Data sekunder
Dikumpulkan dengan cara mencatat data yang ada pada Profil Laporan
Tahunan Puskesmas Dalam Pagar Kabupaten Banjar.
3.8 Teknik analisis Data
1. Pengolahan data
a. Editing
Meneliti kembali atau melakukan pengecekan ulang pada setiap
lembar kuesioner yang telah masuk dan hasil rekaman kegiatan
diskusi kelompok terarah, apabila ada ketidak cocokan dan ketidak
jelasan maka dilakukan pencocokan atau konfirmasi dengan segera
terhadap responden yang bersangkutan.
b. Coding
Mengklasifikasikan jawaban kuesioner menurut macamnya dengan
menandai masing-masing jawaban kuesioner dengan kode tertentu.
2. Analisis data
Menggunakan analisis analitik dengan uji statistik Chi-Square.
3.9 Prosedur Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan terlebih dahulu mengajukan proposal
penelitian ke Program Studi Gizi STIKES HUSADA BORNEO guna
mendapatkan persetujuan. Selanjutnya memberikan beberapa penjelasan
kepada responden tentang maksud maupun tujuan penelitian yang akan
dilakukan, sekaligus menyerahkan surat kesediaan menjadi responden.
Data identitas responden maupun informasi yang diperoleh dijamin
kerahasiaannya dan sepenuhnya digunakan hanya untuk kebutuhan
penelitian.
1. Tahap persiapan
a. Mengurus ijin penelitian ke Program Studi Gizi STIKES HUSADA
BORNEO
b. Mengurus ijin penelitian ke Dinas Kesehatan, Pemerintah daerah dan
Puskesmas Dalam Pagar Kabupaten Banjar
c. Melakukan koordinasi dengan ahli gizi atau kepala puskesmas tentang
rencana, penentuan waktu dan persyaratan pelaksanaan penelitian
d. Mempersiapkan peralatan yang nantinya dapat mendukung dalam
pengumpulan data, seperti alat tulis, buku catatan, kuesioner.
2. Tahap pelaksanaan
a. Eksplorasi awal
Sebelum melaksanakan pengumpulan data, peneliti melakukan
pendekatan atau menciptakan rapport terhadap subjek. Penciptaan
rapport bertujuan menjalin hubungan yang harmonis antara peneliti
dengan informan atau pihak yang diteliti, sehingga akan terjadi arus
bebas dan keterus-terangan dalam komunikasi dengan subjek, yang
berlangsung tanpa ada kecurigaan apapun dan tanpa ada upaya untuk
saling menutupi, kemudian menyerahkan form kesediaan menjadi
responden, form data umum responden, dan kuesioner.
b. Pembersihan dan konfirmasi data
Kuesioner dan hasil diskusi yang telah terkumpul dicek kembali
kelengkapan dan kejelasan jawabannya. Konfirmasi data dilakukan pada
responden.
c. Penyusunan laporan hasil penelitian.
3.10 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini diantaranya yaitu tidak melakukan diskusi
terhadap semua kader posyandu, pembina serta masyarakat sehingga
kemungkinan akan diperoleh penjelasan yang lain tentang keaktifan kader
posyandu.