bab iii batuan beku ok

Upload: andri-rahmat-wijaya

Post on 07-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    1/16

    52

    BAB III

    BATUAN BEKU

    3.1. Tujuan Percobaan

    1. Mengidentifikasi batuan beku dan mineral yang berada pada batuan

     beku.

    2. Mengetahui tekstur batuan beku.

    3. Mengetahui ciri-ciri batuan beku.

    3.2. Teori Dasar

    Batuan beku atau sering disebut igneous rocks  adalah batuan yang

    terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan

    dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi

    menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik 

    umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat

    sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. ontoh batuan beku

     plutonik ini seperti  gabbro, diorite! dan granit "yang sering dijadikan

    hiasan rumah#. $edangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari

     pembekuan magma yang sangat cepat "misalnya akibat letusan gunung api#

    sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. ontohnya adalah basal! andesit

    "yang sering dijadikan pondasi rumah#! dan dacite.

    52

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    2/16

    53

    Gambar 3.1 Klasifikasi batuan beku

    %ntuk membedakan berbagai jenis batuan beku yang terdapat di

    Bumi! dilakukan berbagai cara pengelompokan terhadap batuan beku

    "gambar#. Pengelompokan yang didasarkan kepada susunan kimia batuan!

     jarang dilakukan. &al ini disebabkan disamping prosesnya lama dan mahal!

    karena harus dilakukan melalui analisa kimia'i. (an yang sering

    digunakan adalah yang didasarkan kepada tekstur dipadukan dengan

    susunan mineral! dimana keduanya dapat dilihat dengan kasat mata.

    3.2.1. Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan usunan !ineral

    Pada tabel di ba'ah diperlihatkan pengelompokan batuan beku dalam

     bagan! berdasarkan susunan mineralogi. )abro adalah batuan beku dalam

    dimana sebagian besar mineral-mineralnya adalah olivin dan piroksin.

    $edangkan felsparnya terdiri dari felspar plagioklas. *eksturnya kasar atau

    fanerik! karena mempunyai 'aktu pendinginan yang cukup lama didalam

    litosfir. +ika dia membeku lebih cepat karena mencapai permukaan bumi!

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    3/16

    54

    maka batuan beku yang terjadi adalah basal dengan tekstur halus. +adi

    gabro dan basal keduanya mempunyai susunan mineral yang sama! tetapi

    teksturnya berbeda. (emikian pula dengan granit dan riolit! atau diorit dan

    andesit. )ranit dan diorit mempunyai tekstur yang kasar! sedangkan rhyolit

    dan ,ndesit mempunyai tekstur halus. Basal dan andesit adalah batuan

     beku yang banyak dikeluarkan gunung-berapi! sebagai hasil pembekuan

    lava.

    Tabel 3.1 Klasifikasi batuan beku berdasarkan susunan mineralogi 

    Mineral-mineral yang umum terdapat pada batuan beku adalah

    a. Mineral felsik

    • uarsa

    • Plagioklas

    • /rtoklas

    • Muskovit

     b. Mineral mafik 

    • Biotit

    • 

    &ornblenda

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    4/16

    55

    • Piroksen

    • /livin

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    5/16

    56

    %rutan pengkristalan mineral selama pembekuan magma dinyatakan

    dalam reaksi Bo'en pada gambar berikut ini.

    Gambar 3.2 Bowen’s Reaction Series

    (alam tabel diatas diperlihatkan urutan penghabluran "pembentukan

    mineral# dalam proses pendinginan dan penghabluran lelehan silikat.

    Mineral-mineral yang mempunyai berat-jenis tinggi karena kandungan 0e

    dan Mg seperti olivin! piroksen! akan menghablur paling a'al dalam

    keadaan suhu tinggi! dan kemudian disusul oleh amphibol dan biotit.

    (isebelah kanannya kelompok mineral felspar! akan dia'ali dengan jenis

    felspar kalsium "a-0eldspar# dan diikuti oleh felspar kalium "-0eldspar#.

    ,kibatnya pada suatu keadaan tertentu! kita akan mendapatkan suatu

     bentuk dimana hublur-hablur padat dikelilingi oleh lelehan. 

    Bentuk-bentuk dan ukuran dari hablur yang terjadi! sangat ditentukan

    oleh derajat kecepatan dari pendinginan magma. Pada proses pendinginan

    yang lambat! hablur yang terbentuk akan mempunyai bentuk yang

    Low

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    6/16

    57

    sempurna dengan ukuran yang besar-besar. $ebaliknya! apabila

     pendinginan itu berlangsung cepat! maka ion-ion didalamnya akan dengan

    segera menyusun diri dan membentuk hablur-hablur yang berukuran kecil-

    kecil! kadang berukuran mikroskopis. Bentuk pola susunan hablur-hablur 

    mineral yang nampak pada batuan beku tersebut dinamakan tekstur batuan.

    (isamping derajat kecepatan pendinginan! susunan mineralogi dari

    magma serta kadar gas yang dikandungnya! juga turut menentukan dalam

     proses penghablurannya. Mengingat magma dalam aspek-aspek tersebut

    diatas sangat berbeda! maka batuan beku yang terbentuk juga sangat

     beragam dalam susunan mineralogi dan kenampakan fisiknya. Meskipun

    demikian! batuan beku tetap dapat dikelompokan berdasarkan cara-cara

     pembentukan seta susunan mineraloginya.

    3.2.2. Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan truktur Tubu" Intrusi

    Penggolongan ini berdasarkan genesa atau tempat terjadinya dari

     batuan beku! pembagian batuan beku ini merupakan pembagian a'al

    sebelum dilakukan penggolongan batuan lebih lanjut. Pembagian genetik 

     batuan beku adalah sebagai berikut

    a. Batuan beku ntrusif 

    Batuan ini terbentuk diba'ah permukaan bumi! sering juga

    disebut batuan beku dalam atau batuan beku plutonik. Batuan beku

    intrusif mempunyai karakteristik diantaranya! pendinginannya sangat

    lambat "dapat sampai jutaan tahun#!memungkinkan tumbuhnya

    kristal-kristal yang besar dan sempurna bentuknya! menjadi tubuh

     batuan beku intrusif. *ubuh batuan beku intrusif sendiri mempunyai

     bentuk dan ukuran yang beragam! tergantung pada kondisi magma

    dan batuan di sekitarnya. Batuan beku intrusi selanjutnya dapat dibagi

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    7/16

    58

    lagi menjadi batuan beku intrusi dalam dan batuan beku intrusi

     permukaan. berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan

    yang diterobosnya! struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi

    menjadi dua yaitu konkordan dan diskordan.

    Gambar 3.3 Struktur batuan beku intrusif 

    $truktur tubuh batuan beku yang memotong lapisan batuan di

    sekitarnya disebut diskordan. yaitu

    •  Batholith! merupakan tubuh batuan beku dalam yang paling besar 

    dimensinya. Bentuknya tidak beraturan! memotong lapisan-lapisan

     batuan yang diterobosnya. ebanyakan batolit merupakan kumpulan

    massa dari sejumlah tubuh-tubuh intrusi yang berkomposisi agak 

     berbeda. Perbedaan ini mencerminkan bervariasinya magma

     pembentuk batolit. Beberapa batolit mencapai lebih dari 1 km

     panjangnya dan 2 km lebarnya. (ari penelitian geofisika dan

     penelitian singkapan di lapangan didapatkan bah'a tebal batolit

    antara 2-3 km. Batolit tidak terbentuk oleh magma yang menyusup

    dalam rekahan! karena tidak ada rekahan yang sebesar dimensi batolit.

    arena besarnya! batholit dapat mendorong batuan yang di1atasnya.

    Meskipun batuan yang diterobos dapat tertekan ke atas oleh magma

    yang bergerak ke atas secara perlahan! tentunya ada proses lain yang

     bekerja. Magma yang naik melepaskan fragmen-fragmen batuan yang

    menutupinya. Proses ini dinamakan  stopping . Blok-blok hasil

     stopping   lebih padat dibandingkna magma yang naik! sehingga

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    8/16

    59

    mengendap. $aat mengendap fragmen-fragmen ini bereaksi dan

    sebagian terlarut dalam magma. *idak semua magma terlarut dan

    mengendap di dasar dapur magma. $etiap frgamen batuan yang

     berada dalam tubuh magma yang sudah membeku dinamakan

     Xenolith. 

    • Stock ! seperti batolit! bentuknya tidak beraturan dan dimensinya lebih

    kecil dibandingkan dengan batholit! tidak lebih dari 1 km. $tock 

    merupakan penyerta suatu tubuh batholit atau bagian atas batholit.

    •  Dyke! disebut juga gang! merupakan salah satu badan intrusi yang

    dibandingkan dengan batholit! berdimensi kecil. Bentuknya tabular!

    sebagai lembaran yang kedua sisinya sejajar! memotong struktur 

    "perlapisan# batuan yang diterobosnya.

    •  Jenjang Volkanik ! adalah pipa gunung api di ba'ah ka'ah yang

    mengalirkan magma ke kepundan. emudian setelah batuan yang

    menutupi di sekitarnya tererosi! maka batuan beku yang bentuknya

    kurang lebih silindris dan menonjol dari topografi disekitarnya.

    Bentuk-bentuk yang sejajar dengan struktur batuan di sekitarnya

    disebut konkordan diantaranya adalah sill ! lakolit dan lopolit.

    • Sill ! adalah intrusi batuan beku yang konkordan atau sejajar terhadap

     perlapisan batuan yang diterobosnya. Berbentuk tabular dan sisi-

    sisinya sejajar.

    •  Lakolit ! sejenis dengan sill . 4ang membedakan adalah bentuk bagian

    atasnya! batuan yang diterobosnya melengkung atau cembung ke atas!

    membentuk kubah landai. $edangkan! bagian ba'ahnya mirip dengan

    Sill . ,kibat proses-proses geologi! baik oleh gaya endogen! maupun

    gaya eksogen! batuan beku dapt tersingka di permukaan.

    •  Lopolit ! bentuknya mirip dengan lakolit hanya saja bagian atas dan

     ba'ahnya cekung ke atas.

    •  Paccolith! tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau antiklin

    yang telah terbentuk sebelumnya. etebalan paccolith berkisar antara

    ratusan sampai ribuan kilometer 

     b. Batuan Beku 5kstrusif 

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    9/16

    60

    Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses

     pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif 

    ini yaitu lava yang memiliki berbagai struktur yang memberi petunjuk 

    mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan lava tersebut.

    $truktur ini diantaranya

    •  Masi, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan

    yang terlihat seragam.

    • Sheeting joint ! yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai

    lapisan.

    • !olu"nar joint ! yaitu struktur yang memperlihatkan batuan

    terpisah poligonal seperti batang pensil.

    •  Pillo# la$a! yaitu struktur yang menyerupai bantal yang

     bergumpal-gumpal. &al ini diakibatkan proses pembekuan

    terjadi pada lingkungan air.

    • Vesikular ! yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang

     pada batuan beku. 6ubang ini terbentuk akibat pelepasan gas

     pada saat pembekuan.

    •  %"igdaloidal! yaitu struktur vesikular yang kemudian terisi oleh

    mineral lain seperti kalsit! kuarsa atau 7eolit.

    • Struktur aliran! yaitu struktur yang memperlihatkan adanya

    kesejajaran mineral pada arah tertentu akibat aliran.

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    10/16

    61

    Gambar 3.4 Bentukbentuk intrusif 

    3.2.3. Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Kandun#an ilika $i%2&

    a. Batuan Beku ,sam

    Batuan ini ber'arna cerah! kandungan silika tinggi 8 99 : yang

    dicirikan terutama oleh kehadiran mineral ber'arna cerah kuarsa dan

    0eldspar! dan mineral gelapnya adalah biotit. Batuan yang termasuk 

    kategori ini antara lain granit dan riolit.

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    11/16

    62

     b. Batuan Beku ntermediat

    Batuan ini ber'arna abu-abu sampai abu-abu gelap! mengandung

    silika 2-99 : yang disirikan oleh kehadiran mineral-mineral cerah seperti

     plagioklas menengah "ca-na Plagioklas# yang dominan! dan mineral

     ber'arna gelap yang utama adalah hornblende. Batuan beku yang termasuk 

    dalam kategori ini anntara lain anndesit dan diorit.

    c. Batuan Beku Basa

    Batuan ini ber'arna gelap! hitam mengandunng silika rendah ;-2

    :! yang dicirikan oleh kehadiran mineral cerah plagioklas basa "ca-

    Plagioklas# dan mineral ber'arna gelap yang dominan adalah pyroksen.

    Batuan yang termasuk dalam kategori ini antara lain gabro dan basal.

    d. Batuan Beku %ltra Basa

    Batuan ini ber'arna gelap < hijau gelap! memiliki kandungan sillika

    sangat rendah = ; :! yang dicirikan terutama oleh kehadiran mineral

     ber'arna gelap olivin dan piroksen! tanpa mineral ber'arna cerah. Batuan

     beku yang termasuk kedalam kategori ini adalah peridotit! dunit! dan

     piroksenit.

    Tabel 3.2 Klasifikasi Batuan Beku

    Na'a Batuan Kandun#an ilika (arna Batuan

    Batuan Beku ,sam 899: erah

    Batuan Beku &nter"ediate 2:-99: ,bu-abu

    Batuan Beku Basa ;:-2: &itam

    Batuan Beku %ltra Basa =;: &itam Pekat

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    12/16

    63

    3.2.). Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Tekstur

    Magma merupakan larutan yang kompleks. arena terjadi penurunan

    temperatur! perubahan tekanan dan perubahan dalam komposisi! larutan

    magma ini mengalami kristalisasi. Perbedaan kombinasi hal-hal tersebut

     pada saat pembekuan magma mengakibatkan terbentuknya batuan yang

    memilki tekstur yang berbeda.

    Penamaan batuan beku didasarkan atas tekstur batuan dan komposisi

    mineral. *ekstur batuan beku adalah hubungan antar mineral dan derajat

    kristalisasinya. etika batuan beku membeku pada keadaan temperatur dan

    tekanan yang tinggi di ba'ah permukaan dengan 'aktu pembekuan cukup

    lama maka mineral-mineral penyusunya memiliki 'aktu untuk membentuk 

    sistem kristal tertentu dengan ukuran mineral yang relatif besar. $edangkan

     pada kondisi pembekuan dengan temperatur dan tekanan permukaan yang

    rendah! mineral-mineral penyusun batuan beku tidak sempat membentuk 

    sistem kristal tertentu! sehingga terbentuklah gelas "obsidian# yang tidak 

    memiliki sistem kristal! dan mineral yang terbentuk biasanya berukuran

    relatif kecil. Berdasarkan hal di atas tekstur batuan beku dapat dibedakan

     berdasarkan

    a. (erajat Pengkristalan

    •  'olokristalin! semuanya kristal.

    •  'ipokristalin! sebagian kristal dan sebagian lainnya gelas

    vulkanik.

    •  'olohialin! semua gelas vulkanik.

     b. Bentuk ristal

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    13/16

    64

    etika pembekuan magma! mineral-mineral yang terbentuk 

     pertama kali biasanya berbentuk sempurna sedangkan yang terbentuk 

    terakhir biasanya mengisi ruang yang ada sehingga bentuknya tidak 

    sempurna. Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan

    mikroskop yaitu

     

     (uhedral ! yaitu bentuk kristal yang sempurna.

     

    Subhedral ! yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna.

     

     %nhedral ! yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.

    c. Berdasarkan kombinasi bentuk kristalnya

     

    )nidio"or " %uto"or #! yaitu sebagian besar kristalnya dibatasi

    oleh bidang kristal atau bentuk kristal euhedral "sempurna#.

     

     'ypidio"or " 'ypauto"or #! yaitu sebagian besar kristalnya

     berbentuk euhedral  dan subhedral.

     

     %llotrio"or " Xeno"or #! sebagian besar penyusunnya

    merupakan kristal yang berbentuk anhedral.

    d. %kuran Butir 

    • &alus =1 mm

    • $edang 1- mm

    • asar -3 mm

    • $angat kasar 83 mm

    e. Pola $usunan butir 

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    14/16

    65

    •  *aneritik ! ukuran butir relatif seragam dan dapat dikenali

    dengan mata telanjang

    •  *aneroporiritik ! fenokris dan massa dasar masih dapat dikenali

    dengan mata telanjang.

    •  Poriroaanitik ! fenokris dapat dikenali dengan mata telanjang!

    massa dasar tidak dapat dikenali dengan mata telanjang.

    • %anitik ! semua butir mineral halus! tidak dapat dikenali denganmata telanjang.

    • +lassy! semuanya gelas vulkanik 

    •  *rag"ental ! terdapat fragmen-fragmen hasil erupsi gunung api

    omposisi mineral utama batuan adalah mineral penyusun

     batuan " ock or"ing Mineral # dari  Bo#en series! dapat terdiri dari

    satu atau lebih mineral. omposisi mineral dalam batuan beku dapat

    terdiri dari mineral primer "mineral yang terbentuk pada saat

     pembentukan batuan>bersamaan pembekuan magma# dan mineral

    sekunder "mineral yang terbentuk setelah pembentukan batuan#.

    3.3. Alat dan Ba"an

    3.3.1. Alat

    1. 6up

    2. *abel kristalisasi mineral

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    15/16

    66

    3. Modul praktikum geologi fisik 

    ;. ,lat tulis

    3.3.2. Ba"an

    1. buah batuan peraga jenis batuan beku

    3.). (aktu dan Te'*at Pelaksanaan

    &ari Minggu

    *anggal 19 ?ovember 21; 

    Pukul 13. @*, s>d selesai

    *empat ampus $** M),$ M A

    3.+. Prosedur Kerja

    1. *entukan batuan yang pertama ingin diidentifikasi

    2. *entukan jenis batuan yang diidentifikasi

    3. ,mati 'arna yang tampak di permukaan batuan yang segar maupun

    yang lapuk 

    ;. ,mati dan tentukan tekstur yang ada di permukaan batuan tersebut

  • 8/19/2019 Bab III Batuan Beku Ok

    16/16

    67

    . *entukan komposisi dan kelimpahan mineral penyusun pada batuan

    tersebut

    9. *entukan struktur dan ciri khusus dari batuan tersebut

    . Berilah nama batuan pada batu tersebut dan tentukan genesa dari

     batuan tersebut

    8. 6akukanlah prosedur kerja seperti yang tertera diatas untuk 

    mengidentifikasi batuan beku lainnya.