bab iii analisis pendekatan program arsitekturrepository.unika.ac.id/16205/4/10.11.0081 didit...
TRANSCRIPT
-
54
BAB III
ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisis Pendekatan Arsitektur
3.1.1 Studi Aktivitas
3.1.1.1 Pengelompokan Aktitvitas Kegiatan
Kegiatan yang ada pada Sekolah Menengah Atas Khusus Tunanetra ini
terbagi menjadi 4 kegitan, yaitu aktivitas utama, aktivitas penunjang,
aktivitas pengelola, dan aktivitas pelayanan.
KEGIATAN UTAMA
PELAKU AKTIVITAS FASILITAS SIVAT RUANG
Kegiatan Pembelajaran Umum
Guru
(Pelajaran
Umum)
- Matematika
- Bhs.
Indonesia
- Bhs. Inggris
- IPA
- IPS
- PPKN
- Agama
1. Datang
2. Raker
3. Menerima Tamu
4. Absen
5. Persiapan
Pengajaran
6. Mengajar Siswa
7. Istirahat
8. MCK
9. Pulang
1. Parkir
Drop Off Area
2. Ruang Guru.
3. Ruang Tamu
4. R. TU
5. R. Guru
6. R. Kelas
7. Ruang Guru
Kantin
8. Toilet
9. Parkir
Drop Off Area
1. Servis
2. Publik
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Semi Privat
7. Semi Privat
Publik
8. Servis
9. Servis
Publik
Kegiatan Pembelajaran Khusus
Guru
(Komputer)
1.Datang
2.Raker
3.Persiapan
Pengajaran
4.Menerima Tamu
5.Absen
6.Mengajar Siswa
7.Istirahat
8.MCK
9.Pulang
1. Parkir
Drop Off Area
2. R. Guru
3. R. Komputer
4. Ruang Tamu
5. R. TU
6. R. Kelas
7. R. Guru
Kantin
8. Toilet
9. Parkir
Drop Off Area
1. Servis
2. Publik
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Semi Privat
7. Semi Privat
Publik
8. Servis
9. Servis
Publik
Gambar Tabel 10. Pengelompokan Aktivitas Kegiatan
-
55
Guru
Bimbing
an
Konseli
ng K
on
se
lin
g K
ela
s
1. Datang
2. Raker
3. Absen
4. Persiapan
Pengajaran
5. Mengajar Siswa
6. Istirahat
7. MCK
8. Pulang
1. Parkir
Drop Off Area
2. Ruang Guru.
3. R. TU
4. Ruang BK
5. R. Kelas
6. R. Guru / BK
Kantin
7. Toilet
8. Parkir
Drop Off Area
1. Servis
Publik
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Privat
5. Semi Privat
6. Semi Privat
Publik
7. Publik
8. Servis
Publik K
on
se
lin
g
Ind
ivid
u
Konsultasi
Ruang BK Privat
Guru
(Musik)
Mu
sik
Tra
dis
ion
al
1. Datang
2. Raker
3. Absen
4. Menerima Tamu
5. Persiapan
Pengajaran
6. Mengajar Siswa
7. Istirahat
8. MCK
9. Pulang
1. Parkir
Drop Off Area
2. R. TU
3. R. Guru
4. R. Tamu
5. R. Guru
6. R. Musik
Tradisional
7. R. Guru
Kantin
8. Toilet
9. Parkir
Drop Off Area
1. Servis
Publik
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Semi Privat
7. Semi Privat
Publik
8. Servis
9. Servis
Publik
Mu
sik
Mo
de
rn
1. Datang
2. Raker
3. Absen
4. Menerima Tamu
5. Persiapan
Pengajaran
6. Mengajar Siswa
7. Istirahat
8. MCK
9. Pulang
1. Parkir
Drop Off Area
2. R. Guru
3. R. TU
4. R. Tamu
5. R. Guru.
6. R. Musik
Modern
7. R. Guru
Kantin
8. Toilet
9. Parkir
Drop Off Area
1. Servis
Publik
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Semi Privat
7. Semi Privat
Publik
8. Servis
9. Servis
Publik
-
56
Guru
(Keterampilan
Tangan)
1. Datang
2. Raker
3. Absen
4. Menerima Tamu
5. Persiapan
Pengajaran
6. Mengajar Siswa
7. Istirahat
8. MCK
9. Pulang
1. Parkir
Drop Off Area
2. R. Guru
3. R. TU
4. R. Tamu
5. R. Musik
6. R. Musik
7. R. Guru
Kantin
8. Toilet
9. Parkir
Drop Off Area
1. Servis
Publik
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Semi Privat
7. Semi Privat
Publik
8. Servis
9. Servis
Publik
Guru
(Keterampilan
Massage)
1. Datang
2. Raker
3. Absen
4. Menerima Tamu
5. Persiapan
Pengajaran
6. Mengajar Siswa
7. Istirahat
8. MCK
9. Pulang
1. Parkir
Drop Off Area
2. R. Guru
3. R. TU
4. R. Tamu
5. R. Guru
6. R. Massage
7. R. Guru
Kantin
8. Toilet
9. Parkir
Drop Off Area
1. Servis
Publik
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Semi Privat
7. Semi Privat
Publik
8. Servis
9. Servis
Publik
Guru (Olah
Raga)
1. Datang
2. Raker
3. Absen
4. Menerima Tamu
5. Persiapan
Pengajaran
6. Mengajar Siswa
7. Istirahat
8. MCK
9. Pulang
1. Parkir
Drop Off Area
2. R. Guru
3. R. TU
4. R. Tamu
5. R. Guru
6. R. Olah Raga
Serba Guna
7. R. Guru
Kantin
8. Toilet
9. Parkir
Drop Off Area
1. Servis
Publik
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Publik
Publik
7. Semi Privat
Publik
8. Servis
9. Servis
Publik
Guru ADL
(Activity Daily
Living)
1. Datang
2. Raker
3. Absen
4. Menerima
Tamu
5. Persiapan
Pengajaran
6. Mengajar
Siswa
7. Istirahat
8. MCK
9. Pulang
1. Parkir
Drop Off Area
2. R. Guru
3. R. TU
4. R. Tamu
5. R. Guru
6. R. Kelas
R. ADL
7. R. Guru
Kantin
8. Toilet
9. Parkir
Drop Off Area
1. Servis
Publik
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Semi Privat
Semi Privat
7. Semi Privat
Publik
8. Servis
9. Servis
Publik
-
57
Siswa (Asrama
dan Tidak
Asrama)
1. Datang
2. Menunggu
3. Menerima Tamu
4. Persiapan
Pelajaran
5. Belajar
6. Praktek
7. Istirahat
8. MCK
9. Pulang
1. Drop Off
2. R. Tunggu
Siswa
3. R. Tamu
4. R. Kelas
5. R. Kelas
6. Lab. Bahasa
Lab. Komputer
Lapangan
Olahraga / R.
Serbaguna
7. Kantin
8. Toilet
9. Drop Off
10. R. Tunggu
Siswa
1. Publik
2. Publik
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Semi Privat
Semi Privat
Publik
7. Publik
8. Servis
9. Publik
10. Publik
KEGIATAN PENUNJANG
PELAKU AKTIVITAS FASILITAS SIVAT RUANG
Kegiatan OSIS
Siswa (Sbg.
Anggota) 1. Rapat
2. Penyususnan
Kegiatan
3. Presentasi
R. Osis Semi Privat
Guru (Sbg.
Pembimbing)
Kegiatan Pameran Karya Siswa
Pengunjung
1. Melihat Karya
Pameran
2. Berkumpul
3. Menunggu R. Pameran Semi Privat
Siswa
1. Memamerkan
Hasil Karya
Area Makan Umum
Pengunjung
(Siswa, Guru,
Staff)
1. Memesan
Makanan /
Minum
2. Makan / Minum
3. Cuci Tangan
4. MCK
1. Kantin (Penjual)
2. Kantin (Meja
Makan)
3. Wastafel
4. Toilet
1. Publik
2. Publik
3. Publik
4. Privat
-
58
Penjual
Makanan
1. Datang
2. Persiapan
3. Kegiatan
Pelayanan
(masak &
membuat
minum)
1. Drop off
Parkir
kendaraan
2. Retail Kantin
3. Retail Kantin
1. Publik
Servis
2. Semi Publik
3. Privat
Kegiatan Ekstrakurikuler B
roa
dca
stin
g
Siswa &
Guru
Pembi
mbing
1. Melakukan
Siaran
2. Menggunaka
n Komputer
3. Memutar
Lagu
4. Memberi
Informasi
R. Broadcasting Semi Privat
Ko
mp
ute
r Siswa &
Guru
Pembi
mbing
1. Pelatihan
Komputer R. Komputer Semi Privat
Pra
mu
ka Siswa &
Guru
Pembi
mbing
1. Kegiatan
Pramuka Lapangan Publik
Te
nis
Me
ja
Siswa &
Guru
Pembi
mbing
1. Kegiatan
Tenis Meja Ruang Serbaguna Publik
Kegiatan Perpustakaan
Staff
Administrasi
Perpustakaan
(Bagian
Peminjaman)
1. Datang
2. Absen
3. Persiapan
4. Pelayanan
Peminjaman /
Pengembalian
5. Istirahat
6. MCK
7. Pulang
1. Drop Off
Parkir
Kendaraan
2. R. TU
3. R. Kerja
4. R. Kerja
5. Kantin
6. Toilet
1. Publik
Servis
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Publik
6. Servis
Staff
Kepengurusan
Perpustakaan
(Bagian
Penyusunan
Letak Buku)
1. Datang
2. Absen
3. Persiapan
4. Bekerja
5. Menyimpan
Barang
6. Istirahat
7. MCK
8. Pulang
1. Drop Off
Parkir
Kendaraan
2. R. TU
3. Perpustakaan
4. R. Kerja
5. Gudang
6. Kantin
7. Toilet
1. Publik
Servis
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Servis
6. Publik
7. Servis
-
59
Kepala
Perpustakaan
(Penanggung
Jawab
Perpustakaan)
1. Datang
2. Absen
3. Persiapan
4. Bekerja
5. Istirahat
6. MCK
7. Pulang
1. Drop Off
Parkir
Kendaraan
2. R. TU
3. R. Kerja
4. R. Kerja
5. Kantin
6. Toilet
1. Publik
Servis
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Publik
6. Servis
Pengunjung
(Biasa)
1. Pengisian Buku
Tamu
2. Membaca Buku
3. Memilih Buku
4. Menulis
5. MCK
1. Bagian
Peminjaman
Buku
2. Ruang Baca
3. Perpustakaan
4. Ruang Baca
5. Toilet
1. Publik
2. Publik
3. Publik
4. Publik
5. Servis
Pengunj
ung
(Netra)
Bu
ku
Bra
ille
1. Pengisian Buku
Tamu
2. Membaca Buku
3. Memilih Buku
4. Menulis
5. MCK
1. Bagian
Peminjaman
Buku
2. Ruang Baca
3. Perpustakaan
4. Ruang Baca
5. Toilet
1. Publik
2. Publik
3. Publik
4. Publik
5. Servis
Bu
ku
Su
ara
1. Pengisian Buku
Tamu
2. Memilih Buku
Bicara
3. Mendengarkan
Buku Bicara
4. Menulis
5. MCK
1. Bagia n
Peminjaman
Buku
2. Ruang Baca
3. Perpustakaan
4. Ruang Baca
5. Toilet
1. Publik
2. Publik
3. Publik
4. Publik
5. Servis
Kegiatan Kesehatan Mata
Dokter Mata
1. Datang
2. Absen
3. Persiapan
Kerja
4. Pemeriksaan
Pasien
5. Konsultasi
Pasien
6. Meracik Obat /
Resep
7. Menulis /
Membaca
8. Istirahat
9. MCK
1. Drop Off
Parkir
2. R. TU
3. R. Kerja
4. R. Pemeriksaan
5. R. Kerja
6. R. Obat
7. R. Kerja
8. R. Kerja
Pantry
9. Toilet
1. Publik
Servis
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Privat
7. Semi Privat
8. Semi Privat
Servis
9. Servis
Admin
1. Datang
2. Absen
3. Menerima
Pasien &
Administrasi
4. Istirahat
5. MCK
1. Drop Off
Parkir
2. R. TU
3. R. Administrasi
4. Pantry
5. Toilet
1. Publik
Servis
2. Semi Privat
3. Publik
4. Servis
5. Servis
-
60
Pasien
1. Datang
2. Pendaftaran
3. Menunggu
4. Konsultasi
5. Periksa
6. MCK
7. Pulang
1. Drop Off
Parkir
2. Administrasi
3. R. Tunggu
4. R. Dokter
5. R. Periksa
6. Toilet
1. Publik
Servis
2. Publik
3. Publik
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Servis
Kegiatan Mencetak Braile
Pengurus
Percetakan
1. Datang
2. Absen
3. Bekerja
4. Mengelola
Percetakan
5. Membentu
pencetakan
6. Istirahat
7. MCK
1. Drop Off
Parkir
2. R. TU
3. R. Percetakan
Braille
4. R. Penyimpanan
5. Kantin
6. Toilet
1. Publik
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Publik
6. Servis
Petugas
Percetakan
1. Datang
2. Absen
3. Pencetakan
4. Menyimpan
5. Istirahat
6. MCK
1. Drop Off
Parkir
2. R. TU
3. R. Percetakan
Braille
4. R. Penyimpanan
5. Kantin
6. Toilet
1. Publik
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Publik
6. Servis
Ruang Serba Guna
Guru &
Siswa
1. Datang
2. Kegiatan
Bersama
3. MCK
1. Drop Off
Parkir
2. Hall
3. Toilet
1. Publik
Servis
2. Publik
3. Servis
Pengunjung
1. Datang
2. Kegiatan
Bersama
3. MCK
1. Drop Off
Parkir
2. Hall
3. Toilet
1. Publik
Servis
2. Publik
3. Privat
Bertamu
Tamu Sekolah
(Siswa / Guru)
dan Wali Siswa
1. Datang
2. Mencari
Informasi
3. Menunggu
4. Bertamu
5. Melakukan
Administrasi
Sekolah
6. MCK
1. Drop off
Parkir area
2. Pos Jaga
3. R. Tunggu
4. R. Tamu
5. R. TU
6. Toilet
1. Publik
Servis
2. Publik
3. Publik
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Servis
Pengantar /
Penjemput
Siswa
1. Menaikan
Penumpang
dan
Menurunkan
Penumpang
2. Menunggu
3. MCK
1. Drop off
Parkir area
2. R. Tunggu
3. Toilet
1. Publik
Servis
2. Publik
3. Servis
Olah Raga
-
61
Guru Olah
Raga
1. Persiapan
2. Kegiatan Olah
Raga dengan
Siswa
1. Sarana
Olahraga
Publik
Siswa
1. Persiapan
Ganti Baju
2. Persiapan
Perenggangan
Badan (Senam)
3. Praktek Olah
Raga
1. R. Ganti
2. Sarana Olah
Raga
1. Privat
2. Publik
KEGIATAN PENGELOLA
PELAKU AKTIVITAS FASILITAS SIVAT RUANG
Pengelola Pembelajaran
Kepala
Sekolah
1. Datang
2. Absen
3. Menerima Tamu
4. Raker
5. Bekerja
(Menulis,
mengetik)
6. Istirahat
7. MCK
8. Pulang
1. Drop off
Parkir
2. R. TU
3. R. tamu
4. R. Guru
5. R. Kepala
Sekolah
6. R. Kepala
Sekolah
Pantry
7. Toilet
1. Publik
Servis
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Semi Privat
Servis
7. Servis
Wakil Kepala
Sekolah
1. Datang
2. Absen
3. Menerima
Tamu
4. Raker
5. Bekerja
(Menulis,
mengetik)
6. Istirahat
7. MCK
8. Pulang
1. Drop off
Parkir
2. R. TU
3. R. Tamu
4. R. Guru
5. R. Wakil
Kepala
Sekolah
6. R. Wakil
Kepala
Sekolah
Pantry
7. Toilet
1. Publik
Servis
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
6. Semi Privat
Servis
7. Servis
Seluruh Guru
1. Datang
2. Absen
3. Menerima
Tamu
4. Bekerja
(membuat RPP
& Laporan)
5. Istirahat
6. Raker
7. MCK
8. Pulang
1. Drop off
Parkir
2. R. TU
3. R. Tamu
4. R. Kerja
5. R. Kerja
Pantry
6. R. Guru
7. Toilet
1. Publik
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
5. Semi Privat
Servis
6. Semi Privat
7. Servis
Bagian Tata Usaha
-
62
Staff Admin
Tata Usaha
1. Datang
2. Absen
3. Bekerja (
Administrasi
Kepegawaian
dan kesiswaan)
4. Istirahat
5. MCK
6. Pulang
1. Drop off
Parkir
2. R. TU
3. R. Staff Tata
Usaha
4. R. Kerja
Kantin
Pantry
5. Toilet
1. Publik
Servis
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Semi Privat
Publik
Servis
5. Servis
Staff
Pelayanan
Umum TU
1. Datang
2. Absen
3. Bekerja
Membantu
Administrasi
Kepegawaian
dan kesiswaan
4. Pelayanan
Informasi
Sekolah
5. Istirahat
6. MCK
7. Pulang
1. Drop off
Parkir Area
2. R.TU
3. R. Kerja
4. Loket
5. R. Kerja
Pantry
Kantin
6. Toilet
1. Publik
Servis
2. Semi Privat
3. Semi Privat
4. Publik
5. Semi Privat
Servis
Publik
6. Servis
Kegiatan Asrama
Pengurus
Asrama
1. Datang
2. Absen
3. Menyiapkan
Makan Asrama
4. Mengawasi
Kegiatan
Asrama
5. MCK
6. Makan / Minum
7. Memasak
8. Istirahat
9. Menerima
Tamu
1. Drop Off
Parkir Area
2. Kantor
Pengurus
3. Dapur / R.
Makan
4. Seluruh
Fasilitas
Asrama
5. Toilet
6. R. Makan
7. Dapur
8. R. Santai
9. R. Tamu
1. Publik
Servis
2. SemiPrivat
3. Semi Privat
4. Servis
5. Servis
6. Publik
7. Semi Privat
8. Publik
9. Publik
-
63
Petugas Umum
Asrama
1. Datang
2. Absen
3. Memasak untuk
asrama
4. Makan / minum
5. Mencuci piring
6. Menyimpanan
Bahan
Masakan
7. Mencuci
8. Menjemur
9. Tidur
10. Istirahat
11. Menerima
Tamu
12. MCK
1. Drop Off
Parkir Area
2. Kantor
Pengurus
3. Dapur
4. R. Makan
5. Dapur
6. R.
Penyimpanan
7. R. Cuci
8. R.
Pengeringan
9. Kamar
10. R. Santai
11. R. Tamu
12. Toilet
1. Publik
Servis
2. Semi Privat
3. Servis
4. Publik
5. Semi Privat
6. Servis
7. Servis
8. Servis
9. Semi Pivat
10. Publik
11. Semi Privat
12. Servis
KEGIATAN SERVIS
PELAKU AKTIVITAS FASILITAS SIVAT RUANG
PETUGAS
KEBERSIHAN
1. Datang
2. Absen
3. Persiapan
4. Membersihka
n Ruangan
5. Merawat
Taman
6. MCK
7. Menyimpan
Alat
8. Pulang
1. Drop off
Parkir Area
2. R. TU
3. R. Kebersihan
4. Seluruh
Ruangan
5. Seluruh
Taman
6. Toilet
7. Gudang
1. Publik
Servis
2. Semi Privat
3. Servis
4. Servis
5. Servis
6. Servis
7. Servis
PETUGAS
PELAYANAN
SERVIS
1. Datang
2. Absen
3. Menyiapkan
Makanan dan
Minuman
Guru Dan
Staff
Pengelola
4. MCK
5. Mencuci
Piring
1. Drop Off
Parkir Area
2. R. TU
3. Pantry
4. Toilet
5. Pantry
1. Publik
Servis
2. Semi Privat
3. Servis
4. Servis
5. Servis
-
64
TEKNISI
1. Datang
2. Pengecekan
Kelistrikan
Sekolah
3. Pengecekan
peralatan
sekolah
(teknis)
4. MCK
5. Istirahat
1. Parkir
Drop Off
2. R. Panel
Genset
Gudang Alat
3. Semua Alat
Teknis di
Sekolah
Gudang Alat
4. Toilet
5. Kantin
Pantry
1. Servis
Publik
2. Servis
Servis
3. Servis
Servis
4. Servis
5. Publik
Servis
PETUGAS
KEAMANAN
1. Datang
2. Persiapan
3. Memantau
Area Sekolah
4. Pemantauan
CCTV
5. MCK
6. Pulang
1. Parkir
Drop off
2. Pos
keamanan
3. Seluruh
Lingkungan
4. Pos
Keamanan
5. Toilet
1. Servis
Publik
2. Servis
3. Servis
4. Servis
5. Servis
3.1.1.2 Pola Aktivitas Kegiatan
Berikut merupakan pola aktivitas dari pengguna, yang menggambarkan
runtutan aktivitas awal hingga akhir kegiatan.
a. Kelompok Utama
• Siswa Tidak Tinggal di Asrama
SELESAI SEKOLAH
DATANG
DROP OFF
MENUJU KELAS
MENUNGGU
PENJEMPUTAN PULANG
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
BACA / PINJAM BUKU DI
PERPUS
KEGIATAN KESISWAAN /
SEKOLAH
ISTIRAHAT DI KELAS /
KANTIN
BERKUMPUL DENGAN
SISWA LAIN
Sumber: Analisa Pribadi
-
65
• Siswa Asrama
• Guru
MENUJU KELAS
DATANG
SELESAI SEKOLAH
PULANG
ASRAMA
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
BACA / PINJAM BUKU DI
PERPUS
KEGIATAN KESISWAAN /
SEKOLAH
ISTIRAHAT DI KELAS /
KANTIN
BERKUMPUL DENGAN
SISWA LAIN
Gambar Skema 1. Pola Aktivitas Kegiatan Siswa Tidak Tinggal di Asrama
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar skema 2. Pola Aktivitas Kegiatan Siswa Tinggal Di Asrama
Sumber: Analisa Pribadi
DATANG
PARKIR
KENDARAAN DROP OFF
PERSIAPAN KERJA
BEKERJA
PULANG
ABSEN
MENGAMPU
SISWA
MENYIAPKAN
PERALATAN
MENGAJAR
RAKER
MENERIMA
TAMU
ISTIRAHAT
-
66
b. Kelompok Pengelola
• Kepala Sekolah
Gambar Skema 3. Pola Aktivitas Kegiatan guru
Sumber: Analisa Pribadi
DATANG
DROP OFF PARKIR
AREA
ABSEN
BEKERJA
SELESAI
PULANG
MENERIMA TAMU
RAKER
MEMBUAT
LAPORAN
Gambar Skema 4. Pola Aktivitas Kegiatan Kepala Sekolah
Sumber: Analisa Pribadi
-
67
• Wakil Kepala Sekolah
• Staff Admin Tata Usaha
Gambar Skema 5. Pola Aktivitas Kegiatan Wakil Kepala Sekolah
Sumber: Analisa Pribadi
DATANG
DROP OFF PARKIR
AREA
ABSEN
BEKERJA
SELESAI
PULANG
MENERIMA TAMU
RAKER
MEMBUAT
LAPORAN
DATANG
DROP OFF PARKIR
AREA
ABSEN
BEKERJA
SELESAI
PULANG
MENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN &
KESISWAAN
-
68
• Staff Pelayanan Umum TU
• Pengurus Asrama
Gambar Skema 6. Pola Aktivitas Kegiatan Staf Adm TU
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar Skema 7. Pola Aktivitas Kegiatan Staff Pelayanan Umum TU
Sumber: Analisa Pribadi
DATANG
DROP OFF PARKIR
AREA
ABSEN
BEKERJA
SELESAI
PULANG
MEMBERI PELAYANAN ADMINISTRASI
DAN INFORASI UMUM
DATANG
DROP OFF PARKIR
AREA
ABSEN
BEKERJA
SELESAI
PULANG
MEMERIKSA
SISWA
ARSAMA
PENGAWASA
N KEGIATAN
DI ASRAMA
MELAKUKAN
PENYUSUNA
N KEGIATAN
DAN
KEBUTUHAN
ASRAMA
-
69
• Petugas Umum Asrama
c. Kelompok Servis
• Petugas Keamanan
Gambar Skema 8. Pola Aktivitas Kegiatan Pengurus Asrama
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar Skema 9. Pola Aktivitas Kegiatan Petugas Umum Asrama
Sumber: Analisa Pribadi
DATANG
DROP OFF PARKIR
AREA
ABSEN
BEKERJA
SELESAI
PULANG
MEMASAK
MENCUCI
MENJEMUR
MENYETERIK
MENYIAPKAN MASAKAN
PERATANAN UMUM SISWA
ASRAMA
DATANG
DROP OFF PARKIR
AREA
ABSEN
BEKERJA
SELESAI
PULANG
MEMANTAU
KEAMANAN
SEKOLAH
PEMANTAUAN
CCTV SEKOLAH
ISTIRAHAT /
MAKAN
BAB / BAK
-
70
• Petugas Teknisi
• Petugas Kebersihan
Gambar Skema 10. Pola Aktivitas Kegiatan Petugas Keamanan
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar sekma 11. Pola Aktivitas Kegiatan Petugas Teknisi
Sumber: Analisa Pribadi
DATANG
DROP OFF PARKIR AREA
ABSEN
BEKERJA
SELESAI
PULANG
KONTROL KELISTRIKAN
KONTROL LAMPU
PENGONTROLAN UTILITAS
ISTIRAHAT / MAKAN
DATANG
DROP OFF PARKIR
AREA
ABSEN
BEKERJA
SELESAI
PULANG
MEMBERSIHKAN
SELURUH RUANGAN
SEKOLAH
-
71
d. Kelompok Penunjang
• Petugas Percetakan Braille
• Dokter
DATANG
PARKIR KENDARAAN
BEKERJA
MEMERIKSA PASIEN
TINDAKAN MEDIS
MEMBUAT RESEP
DAN OBAT
ISTIRAHAT
MEMBUAT
LAPORAN
SELESAI
PULANG
Gambar Skema 12. Pola Aktivitas Kegiatan Petugas Kebersihan
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar Skema 13. Pola Aktivitas Kegiatan Petugas Percetakan Braille
Sumber: Analisa Pribadi
DATANG
DROP OFF PARKIR
AREA
ABSEN
BEKERJA
SELESAI
PULANG
Pembuatan Buku Braille
PENGEPAKAN BUKU BRAILLE
PEMBUATAN BUKU BICARA
-
72
• Admin Klinik
• Perpustakaan (Staff Admin, Kepengurusan Perpus, Kepala
Perpus )
DATANG
PARKIR KENDARAAN
BEKERJA
MELAYANI
PEMINJAMAN &
PENGEMBALIAN
MELAYANI
INFORMASI PERPUS
MEMBUAT
LAPORAN
ISTIRAHAT
SELESAI
PULANG
DATANG
PARKIR KENDARAAN
BEKERJA
MEMBUAT LAPORAN
MELAYANI
PENDAFTARAN
ISTIRAHAT
MEMBUAT LAPORAN
SELESAI
PULANG
MENATA RAK
Gambar Skema 15.Pola Aktivitas Kegiatan Admin Klinik
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar Skema 14.Pola Aktivitas Kegiatan Dokter
Sumber: Analisa Pribadi
-
73
3.1.1.3 Waktu Operasional Kegiatan
KEGIATAN PELAKU KEGIATAN WAKTU KEGIATAN
Kegiatan Belajar dan Mengajar
• Guru
• Siswa
Senin – Kamis 07.30 – 14.00
Jumat - Sabtu 07.30 – 11.30
Kegiatan Ekstrakulikuler (Latihan Upacara , Pramuka, Baca Tulis Braille, Kesenian)
• Siswa
• Guru Pendamping
Senin – Sabtu 15.00 – 17.00
Kegiatan Tambahan Khusus (Hari dan Jam disesuaikan kebutuhan)
• Guru
• Siswa
• Tamu Kegiatan
Senin – Minggu 05.00 – 21.00
Kegiatan Bekerja Para Pengajar (Di Sekolah)
• Guru
Senin – Kamis 07.00 – 14.00
Jumat - Sabtu 07.00 – 11.30
Kegiatan Oprasional Perpustakaan
• Pengunjung
• Staff (admin , kepengurusan perpus, kepala perpus)
Senin – Kamis 07.00 – 14.00
Jumat - Sabtu 07.00 – 11.30
Kegiatan Pencetakan Braille dan Perlengkapan Bacaan
• Petugas Cetak Braille
• Pengurus Percetakan Braille
Senin – Kamis 07.00 – 14.00
Jumat - Sabtu 07.00 – 11.30
Kegiatan Pengelola Sekolah dan Asrama Siwa
• Kepala Sekolah
• Wakil Kepala Sekolah
• Admin Tata Usaha
• Satff Umum tata Usaha
Senin – Kamis 07.00 – 14.00
Jumat - Sabtu 07.00 – 11.30
Senin – Minggu
(Petugas Asrama Umum) Sistem Shift
Gambar Skema 16. Pola Aktivitas Kegiatan Perpustakaan (Staff Admin,
Kepengurusan Perpus, Kepala Perpus)
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar Tabel11. Waktu Operasional Kegiatan SLB A
-
74
• Pengurus Asrama
• Petugas Umum Asrama
06.00 – 21.00
Kegiatan Tingga di Asrama Siswa
• Siswa
• Pengelola Asrama
Senin – Minggu Waktu Aktif
06.00 – 21.00
Kegiatan Kelinik Mata
• Pasien
• Dokter
• Admin Klinik
Senin – Kamis 07.00 – 08.00 & 13.00 – 14.00
Jumat – Sabtu 07.00 – 08.00
Melakukan Pelayana Kebersihan Sekolah dan lingkungan (R. kelas , R. Guru, Toilet, dan Taman)
• Petugas Kebersihan
Senin – Kamis 06.00 – 13.00
Jumat – Sabtu 06.00 – 12.00
Memberikan Pelayanan Servis Umum (meyiapkan makanan / minuman untuk para staff / Membantu persiapan Guru)
• Petugas Pelayanan Servis Umum
Senin – Kamis 06.00 – 14.00
Jumat – Sabtu 06.00 – 12.00
Melakukan Pengecekan Kelistrikan Sekolah, Lampu, dan Perawatan Teknis.
• Teknisi
Senin – Kamis 07.00 – 14.00
Jumat – Sabtu 07.00 – 11.30
Melakukan Pengecekan Keamanan Lingkungan Sekolah
• Petugas Keamanan
Senin - Minggu 24 Jam
Menerima Tamu • Tamu
Senin – Kamis 07.00 – 14.00
Jumat – Sabtu 07.00 – 11.30
Khusus Asrama Senin – Minggu 07.00 – 21.00
Sumber: Analisa Pribadi
-
75
3.1.1.4 Pembagian Jam Pelajaran
Jam
Pelajaran
HARI
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
I
07.30 –
08.15
• • • • • •
II
08.15 –
09.00
• • • • • •
09.00 –
09.15 Istirahat
III
09.15 –
10.00
• • • • • •
IV
10.00 –
10.45
• • • • • •
V
10.45 –
11.30
• • • • • •
11.30 –
11.45 Istirahat Pulang
VI
11.45 –
12.30
• • • • - -
VII
12.30 –
13.15
• • • • - -
VIII
13.15 –
14.00
• • • • - -
Gambar Tabel 12. Pembagian Jam Pelajaran
-
76
3.1.2 Studi Fasilitas
3.1.2.1 Kebutuhan Ruang
FASILITAS PEMBELAJARAN
No Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang
1 Ruang Kelas X –
XII
Semi Privat Indoor
2 Ruang OM Semi Privat Indoor
3 Ruang ADL Semi Privat Indoor
4 Ruang Seni Musik
Modern
Semi Privat Indoor
5 Ruang Seni Musik
Karawitan
Semi Privat Indoor
6 Ruang Kerajinan
Tangan
Semi Privat Indoor
7 Ruang Massage Semi Privat Indoor
8 R. BK Semi Privat Indoor
9 Lapangan
Olahraga
Publik Outdoor
10 Lab. Bahasa Semi Privat Indoor
11 Lab. Komputer Semi Privat Indoor
FASILITAS PENUNJANG
No Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang
1 R. Serbaguna Publik Indoor
2 R. Broadcasting Semi Privat Indoor
3 Perpustakaan Semi Privat Indoor
4 R. Braille Semi Privat Indoor
5 Kantin Publik Semi Indoor
6 R. Tamu Semi Privat Indoor
7 R. OSIS Semi Privat Indoor
8 R. Pameran Publik Semi Indoor
9 Klinik Mata Semi Privat Indoor
10 UKS Semi Privat Indoor
ASRAMA
1 R. Tamu Semi Privat Indoor
2 R. Tidur Privat Indoor
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar Tabel 13. Kebutuhan Ruang
-
77
3 R. Santai Publik Indoor
4 R. Belajar
Bersama
Publik Indoor
5 R. Makan Publik Indoor
FASILITAS PENGELOLA
No Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang
SEKOLAH
1 R. Kepala Sekolah Semi Privat Indoor
2 R. Wakil Kepala
Sekolah
Semi Privat Indoor
3 R. Guru Semi Privat Indoor
4 R. TU Semi Privat Indoor
ASRAMA
5 R. Kepala Asrama Semi Privat Indoor
6 R. Pengasuh
Asrama
Semi Privat Indoor
FASILITAS SERVIS
No Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang
SEKOLAH DAN ASRAMA
1 Parkir Servis Outdoor
2 R. Peralatan Servis Indoor
3 Toilet Siswa Servis Indoor
4 Toilet Guru /
Pengasuh Asrama
Servis Indoor
5 Janitor Servis Indoor
6 Gudang Servis Indoor
7 Sekuriti Area Servis Indoor
8 Pos Jaga Servis Semi Indoor
9 R. Panel Servis Indoor
SEKOLAH
10 Pantry Servis Indoor
11 R. Genset Servis Indoor
ASRAMA
12 Dapur Servis Indoor
13 R. Cuci dan Jemur Servis Outdoor
14 Sekuriti Area Servis Indoor
15 Pos Jaga Servis Semi Indoor
FASILITAS PUBLIK
-
78
No Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang
1 Hall Publik Indoor
2 R. Tunggu Publik Indoor
3 Selasar / Koridor Publik Semi Outdoor
4 Entrance / Exit
Gate
Publik Outdoor
5 Entrance / Exit Publik Indoor
6 Taman Publik Outdoor
Sumber: Analisa Pribadi
-
80
3.1.2.2 Persyaratan Ruang
Berdasarkan studi di atas, maka kriteria ruang yang akan direncanakan memiliki persyaratan sebagai berikut :
No. NAMA RUANG
ASPEK
Akustik Pencahayaan Penghawaan Keamanan
Sta
bil
Te
na
ng
Ala
mi
Bu
ata
n
Ala
mi
Bu
ata
n
Ke
ba
ka
ran
Se
ku
rita
s
FASILITAS PEMBELAJARAN
1 Ruang Kelas X – XII ● ● ● ● ● ●
2 Ruang OM ● ● ● ● ● ●
3 Ruang ADL ● ● ● ● ● ●
4 Ruang Seni Musik Modern ● ● ● ● ●
5 Ruang Seni Musik Karawitan ● ● ● ● ● ●
6 Ruang Kerajinan Tangan ● ● ● ● ● ●
7 Ruang Massage ● ● ● ● ● ●
8 R. BK ● ● ● ● ● ●
9 Lapangan Olahraga ● ● ●
10 Lab. Bahasa ● ● ● ● ● ●
Gambar Tabel 14. Persyaratan Ruang
-
81
FASILITAS PENUNJANG
1 R. Serbaguna ● ● ● ● ●
2 R. Broadcasting ● ● ● ● ● ●
3 Perpustakaan ● ● ● ● ● ●
4 R. Braille ● ● ● ● ●
5 Kantin ● ● ●
6 R. Tamu ● ● ●
7 R. OSIS ● ● ● ● ● ●
8 R. Pameran ● ● ● ● ●
9 Klinik Mata ● ● ● ● ● ●
10 UKS ● ● ● ● ● ●
FASILITAS PENGELOLA
SEKOLAH
1 R. Kepala Sekolah ● ● ● ● ●
2 R. Wakil Kepala Sekolah ● ● ● ● ●
3 R. Guru ● ● ● ● ● ●
4 R. TU ● ● ● ●
ASRAMA
6 R. Kepala Asrama ● ● ● ● ●
7 R. Pengasuh Asrama ● ● ● ● ●
-
82
FASILITAS ASRAMA
1 R. Tamu ● ● ● ●
2 R. Tidur ● ● ● ● ●
3 R. Santai ● ● ● ● ●
4 R. Belajar Bersama ● ● ● ● ●
5 R. Makan ● ● ● ● ●
FASILITAS SERVIS
ASRAMA DAN SEKOLAH
1 Parkir ●
2 R. Peralatan ● ●
3 Toilet Siswa ● ● ●
4 Toilet Guru / Pengasuh Asrama ● ● ●
5 Janitor ● ●
6 Gudang ● ●
7 Ruang panel ● ● ● ●
SEKOLAH
8 Pantry ● ● ● ● ●
9 R. Genset ● ● ● ●
ASRAMA
10 Dapur ● ● ● ● ●
-
83
11 R. Cuci dan Jemur ● ● ●
12 Sekuriti Area ● ●
13 Pos Jaga ● ●
FASILITAS PUBLIK
1 Hall ● ● ● ●
2 R. Tunggu ● ● ● ●
3 Selasar / Koridor ● ● ● ● ●
4 Entrance / Exit Gate ● ● ● ●
5 Entrance / Exit ● ● ● ●
6 Taman ● ● ●
Sumber: Analisa Pribadi
-
84
3.1.2.3 Pola Ruang
Berdasarkan studi tersebut, maka pola sirkulasi ruang yang
akan terjadi dikategorikan sebagai berikut :
a. Kelompok kegiatan utama (pendidikan)
b.
b. Kelompok kegiatan pengelola
Gambar Skema 17. Pola Kegiatan Utama (Pendidikan)
Sumber: Nalisa Pribadi
Gambar Skema 18.Pola Kegiatan Pengelola
Sumber: Nalisa Pribadi
-
85
c. Kelompok Penunjang
d. Kelompok Ruang Servis
Gambar Skema 19. Pola Kegiatan Penunjang
Sumber: Nalisa Pribadi
Gambar Skema 20. Pola Kegiatan Ruang Servis
Sumber: Nalisa Pribadi
-
86
3.1.2.4 Pendekatan Jumlah Pelaku
Pendekatan jumlah pelaku dibedakan berdasarkan jenis pelaku
pada bangunan yakni :
• Pendekatan analisis jumlah siswa
Provinsi Jawa Tengah, menurut data statistik sekolah luarbiasa
tahun 2016 / 2017 Jumlah Siswa Tiap Provinsi, terdapat 394 siswa
tunanetra yang terbagi menjadi 222 siswa negeri dan 172 siswa swasta
tunanetra di Jawa Tengah.
Sekolah Jumlah Siswa
Tunanetra
Negeri 222
Swasta 172
Total 394
Berdasarkan data tersebut diketahui jumlah siswa pada setiap
jenjangnya adalah sebagai berikut :
Jenjang Pendidikan Jumlah Siswa
TK 138
SD 118
SMP 79
SMA 59
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa total siswa penyandang
tunanetra berjumlah 79 siswa yang terbagi dalam 26 siswa kelas VII,
29 siswa kelas VIII, dan 24 siswa kelas IX.
Gambar Tabel 15. Jumlah Siswa Tunanetra Tiap Provinsi
Sumber: Buku Data Stastistik Luar Biasa Th 2016/2017
Gambar Tabel 16. Jumlah Siswa Tiap Jenjang di Provinsi Jawa Tengah
Sumber: Buku Data Stastistik Luar Biasa Th 2016/2017
-
87
Jumlah murid efektif yang ditampung dalam setiap kelas adalah
8 siswa dengan asumsi dapat menampung siswa baru maupun siswa
tinggal kelas. Total siswa yang dapat ditampung pada masing-
masing tingkatan adalah 24 siswa. Jadi total siswa yang
ditampung dalam SMA adalah 24 siswa x 3 tingkat = 72 siswa.
Pada 1 jenjang memiliki 6 rombongan belajar dengan masing-masing
tingkatan memiliki 2 rombongan belajar. Jadi total terdapat 6 buah
kelas dengan 2 kelas pada masing-masing tingkatan.
• Pendekatan Tenaga Pengajar
• Guru Pelajaran Umum
Jenis Guru Kelas yang
Diajar
Jumlah
Guru Studi Matematika 1 guru
IPA 1 guru
IPS 1 guru
PPKN 1 guru
Agama 1 guru
Bahasa Jawa 1 guru
Olahraga 1 guru
Bahasa Inggris 1 guru
Bahasa
Indonesia
1 guru
Komputer 1 guru
Broadcasting
Guru Program Khusus Orientasi
Mobilitas
1 guru
Gambar Tabel 17. Pendekatan Jumlah Guru Pelajaran Umum
-
88
ADL
Guru BK Bimbingan
Konseling
1 guru
Jumlah Guru 12 guru
• Guru Keterampilan
Jenis Keterampilan Jumlah
Guru Keterampilan Seni Musik Modern
dan Karawitan
1 guru
Guru Keterampilan Massage 1 guru
Guru Keterampilann Seni Kerajinan
Tangan
1guru
Jumlah Guru 3 guru
• Pendekatan Analisis Jumlah Pengelola
Pelaku Jumlah Analisis
Kepala Sekolah 1
Wakil Kepala Sekolah 6
Tata Usaha 3
Kepala Layanan Kesehatan 1
Kepala Asrama 1
Kepala Resource Center 1
Teknisi MEE & Genset 2
Cleaning service 10 4 bagian outdoor
8 bagian indoor
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar Tabel 19. Pendekatan Analisis Jumlah Pengelola
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar Tabel 18. Pendekatan Jumlah Guru Keterampilan
-
89
Kepala bagian sekuriti 1
Sekuriti lapangan 5
Sekuriti CCTV 2
Kepala bagian perpustakaan 1
Pustakawan 2
Staf kafetaria 4
Total 42 pengelola
• Klinik Mata
Jenis Keterampilan Jumlah
Dokter 1 orang
Admin 1 orang
Jumlah 2 orang
• Asrama
Asumsi pengguna asrama adalah 50% dari total keseluruhan
siswa (berdasarkan studi banding proyek sejenis). Jadi, banyaknya
siswa yang menempati asrama berkisar 36 orang. Namun untuk
menampung bila terjadi kelebihan siswa yang ingin tinggal di asrama
maka disediakan 4 kamar untuk siswa dan siswi maupun untuk wali
murid. Jadi total kamar asrama yang disediakan berjumlah 40 kamar
dengan pembagian 20 kamar tidur putri dan 20 kamar tidur putra.
Sumber: Analisa Pribadi
Gambar Tabel 20. Pendekatan Jumlah Pengelola Klinik Mata
Sumber: Analisa Pribadi
-
90
3.1.3 Studi Ruang Khusus
3.1.3.1 Ruang Kelas
No. Kegiatan Analisis
1. Belajar
= 155 cm x 90
cm
= 13950 cm2
= 1,4 m2 x 8
unit
= 11,2 m2
2. Duduk Mengajar (Guru)
= 155 cm x 120
cm
= 18600 cm2
= 1,9 m2
3. Mengambil dan Menyimpan di Lemari
Buku
= 100 cm x 120
cm
= 12000 cm2
= 1,2 m2
Gambar Tabel 21. Studi Ruang Khusus Ruang Kelas
-
91
4. Mengambil dan Menyimpan di Lemari
Simpan
= 180 cm x 120
cm
= 21600 cm2
= 2,16 m2
5. Mengambil dan Menyimpan di Lemari
Karya
= 180 cm x 120
cm
= 21600 cm2
= 2,16 m2
Total Luas Kebutuhan Kegiatan 18,62 m2
Sirkulasi 40% (Kenyamanan Psikologis) 7,448 m2
Total Luas Kebutuhan Ruang 26,068 m2
Sumber: Analisa Pribadi
-
92
No Kegiatan Analisis
1. Belajar ( 1 ketunaan )
= 155 cm x 90 cm
= 13950 cm2
= 1,4 m2
*Asumsi 75% siswa
1 ketunaan dan
25% siswa 2
ketunaan
= 1,4 m2 x 6 unit
= 8,4 m2
2. Belajar ( 2 ketunaan *asumsi
perhitungan adalah siswa pengguna
kursi roda karena membutuhkan
penggunaan space terbanyak )
= 195 cm x 160 cm
= 31200 cm2
= 3,12 m2
* Asumsi 75%
siswa 1 ketunaan
dan 25% siswa 2
ketunaan
= 3,12 m2 x 2 unit
= 6,24 m2
-
93
3. Duduk Mengajar ( Guru )
= 155 cm x 120 cm
= 18600 cm2
= 1,9 m2
4. Mengambil dan Menyimpan di Lemari
Buku
= 100 cm x 120 cm
= 12000 cm2
= 1,2 m2
5. Mengambil dan Menyimpan di Lemari
Simpan
= 180 cm x 120 cm
= 21600 cm2
= 2,16 m2
-
94
6. Mengambil dan Menyimpan di Lemari
Karya
= 180 cm x 120 cm
= 21600 cm2
= 2,16 m2
Total Kebutuhan Seluruh Kegiatan 22,06 m2
Sirkulasi 40% (Kenyamanan Psikologis) 8,824 m2
Total Kebutuhan Ruang 30,884 m2
Sumber: Analisa Pribadi
-
95
3.1.4 Studi Besaran Bangunan dan Lahan Parkir
3.1.4.1 Studi Luas Bangunan
Besaran dan kapasitas ruang yang dibutuhkan pada proyek Sekolah Menengah Atas
KhususTunanetra ini berdasarkan standar dan analisis sebagai berikut :
NAD : Neufert Architect Data
PP : Peraturan Pemerintah (Permen No. 33 / 2008 Standar Sarana dan Prasarana)
TSS : Time Saver Standart For Building Types
AS : Asumsi berdasarkan studi analisis (lihat lampiran)
SRK : Studi Ruang Khusus
SB : Studi Banding
UNIT KEGIATAN PEMBELAJARAN
Nama Ruang Jumlah Ruang
Sumber Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi Luas
Ruang Kelas Kelas A* ( 3 unit X – XII)
SRK 8 orang 26,08 m2 - 26,08 m2 x 3 unit = 78,24
m2
Gambar Tabel 22. Pendekatan Besaran Ruang
-
96
Kelas B *(3 unit X – XII)
SRK 8 orang 30,88 mw - 30,88 m2 x 3 unit = 92,64
m2
Ruang OM 1 unit SB 9 orang 30 m2 - 30 m2
Ruang ADL 1 unit SB 9 orang 30 m2 - 30 m2
Ruang Keterampilan Seni Musik
Modern
1 unit AS 10 orang Bermain Keyboard = 100cm x 95cm = 9500 cm2 = 0,95 m2
Bermain Drum = 160cm x 200cm = 32000 = 3,2 m2
Bermain Gitar dan Bass = 45cm x 110cm = 4950 cm2 = 0,5 m2 x 2 unit = 1 m2
Bernyanyi = 60cm x 75cm = 4500 cm2 = 0,45 m2
Pembelajaran = 80cm x 50cm = 4000 cm2 = 0,4 m2 x 9 unit = 3,6 m2
Pembelajaran asumsi 2 orang pengguna kursi roda = 160cm x 160cm = 25600 cm2 =
2,6 m2 x 2 orang = 5,2 m2
40% 20,16 m2
Ruang Keterampilan
Seni Karawitan
1 unit AS 10 orang Pembelajaran = 80cm x 50cm = 4000 cm2 =
0,4 m2 x 9 unit = 3,6 m2
Pembelajaran asumsi 2 orang pengguna kursi roda = 160cm x 160cm = 25600 cm2 = 2,6 m2 x 2 orang = 5,2 m2
Bermain Kendang = 75cm x 110cm = 8250 cm2 = 0,83 m2 x 3 unit = 2,49 m2
40% 49,41
m2
-
97
Bermain Bonang A = 200cm x 125cm = 25000 cm2 = 2,5 m2 x 2 set = 5 m2
Bermain Bonang B = 250cm x 125cm = 31250 cm = 3,2 m2 x 2 set = 6,4 m2
Bermain Saron, Demung, Peking = 130cm x
150cm = 19500 cm2 = 1,95 m2
Bermain Gong dan Kempul = 200cm x 125cm = 25000 cm2 = 2,5 m2
Bermain Kenong dan Kethuk = 200cm x
250cm = 50000 cm2 = 5 m2
Bermain Gender = 100cm x 85cm = 8500 cm2 = 0,85 m2
Bermain Gambang = 200cm x 115cm =
23000 cm2 = 2,3 m2
Ruang Keterampilan
Kerajinan Tangan
1 unit AS 9 orang Pembelajaran = 80cm x 50cm = 4000 cm2 =
0,4 m2 x 8 unit = 3,6 m2
Pembelajaran asumsi 1 orang pengguna kursi roda = 160cm x 160cm = 25600 cm2 = 2,6 m2
Menyimpan Barang di Lemari Simpan = 180cm x 120cm = 21600 cm2 = 2,16 m2
40% 11,71
m2
Ruang Keterampilan
Massage
1 unit SB 9 orang 35 m2 - 35 m2
Laboratorium Bahasa
1 unit AS 10 orang Belajar Komputer = 150cm x 150cm = 22500 cm2 = 2,25 m2 x 8 unit = 18 m2
40% 37,29m2
-
98
Belajar Komputer (Pengguna Kursi Roda) = 160cm x 195cm = 31200 cm2 = 3,12 m2 x asumsi 2 unit = 6,24 m2
Menyimpan Barang = 100cm x 120cm = 12000 cm2 = 1,2 m2 x 2 unit = 2,4 m2
Laboratorium Komputer
1 unit AS 10 orang Belajar Komputer = 150cm x 150cm = 22500 cm2 = 2,25 m2 x 8 unit = 18 m2
Belajar Komputer (Pengguna Kursi Roda) = 160cm x 195cm = 31200 cm2 = 3,12 m2 x asumsi 2 unit = 6,24 m2
Menyimpan Barang = 100cm x 120cm =
12000 cm2 = 1,2 m2 x 2 unit = 2,4 m2
40% 37,29 m2
Lapangan
Olahraga 1 unit NAD - - - 968 m2
TOTAL 1.387,09
m2
Sirkulasi 10% 138,71
m2
TOTAL ALHIR 1.525,8
m2
UNIT KEGIATAN PENUNJANG
Nama Ruang Jumlah Ruang
Sumber Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi Luas
R. Broadcasting
1 unit AS 10 orang Belajar Komputer = 150cm x 150cm = 22500
cm2 = 2,25 m2 x 8 unit = 18 m2
Belajar Komputer (Pengguna Kursi Roda) = 160cm x 195cm = 31200 cm2 = 3,12 m2 x asumsi 2 unit = 6,24 m2
30% 34,64
m2
-
99
Menyimpan Barang = 100cm x 120cm = 12000 cm2 = 1,2 m2 x 2 unit = 2,4 m2
-
100
R. Serbaguna 1 unit AS 100 orang - - 350 m2
Perpustakaan 1 unit PP 10 orang - - 30 m2
R. Braille 1 unit AS 2 orang Mencetak Braille = 145cm x 180cm = 26100 cm2 = 2,61 m2
Mencetak Tulisan Awas= 145cm x 180cm =
26100 cm2 = 2,61 m2
Menyimpan Alat Maintenance= 120cm x 100cm = 12000cm 2 = 1,2 m2
Menyimpan Arsip / Buku= 120cm x 100cm =
12000cm 2 = 1,2 m2
30% 9,9 m2
Kantin 1 unit AS Makan dan Minum = 205cm x 95cm = 19475 m2 = 1,95 m2 x 5 unit = 9,75 m2
Memasak, Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas dan Mencuci = (140 cm x 115 cm) + (100cm x 105cm) + (60cm x 115cm) = 16100 cm2 + 10500 cm2 + 6900 cm2 = 1,61 m2 + 1,05 m2 + 0,7 m2 = 3,36 m2 x 2 unit = 6,72 m2
Menjual Snack Atau Makanan = 150cm x 120cm = 18000 cm2 = 1,8 m2 x 2 unit = 3,6 m2
Menjual Minuman = 60cm x 115cm = 6900 cm2 = 0,7 m2 x 2 unit = 1,4 m2
40% 27,91
R. Tamu 2 unit *( 1 Asrama dan 1 Sekolah )
AS 5 orang Berbincang = 175cm x 190cm = 33250 cm2 = 3,33 m2
30% 4,33 m2 x 2 unit = 8,66
m2
R. OSIS 1 unit PP 5 orang - - 25 m2
Klinik Kegiatan Administrasi
-
101
Bertanya = 150cm x 185cm = 27750 cm2 =
2,78 m2
Informasi dan Administrasi
Menunggu = 210cm x 98cm = 20580 cm2 = 2,06 m2 x 4 unit = 8,24 m2
40% 15,42 m2
Kegiatan Konsultasi dan Pemeriksaan
Konsultasi = 145cm x 210cm = 30450 cm2 =
3,05 m2
Periksa = 150cm x 175cm = 26250 cm2 = 2,63 m2
Menyimpan Alat = 180cm x 120cm = 21600 cm2 = 2,16 m2
Menyimpan Arsip = 100cm x 120cm = 12000 cm2 = 1,2 m2
40% 12,65 m2
UKS 1 unit PP 3 orang - - 15 m2
R. BK 1 unit AS 4 orang Bekerja = 155 cm x 120 cm = 1,9 m2
Menyimpan Arsip = 100cm x 120cm = 1,2 m2
Konsultasi / Menerima Tamu = 115cm x 172cm = 19780 cm2 = 2m2
40% 7,74 m2
Mushola 1 unit PP - - - 12 m2
TOTAL 548,92
m2
Sirkulasi 10% 54,89
m2
TOTAL AKHIR 603,81
m2
-
102
-
103
FASILITAS PENGELOLA
Nama Ruang Jumlah Ruang
Sumber Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi Luas
R. Kepala Sekolah
1 unit PP - 15 m2 - 15 m2
R. Wakil Kepala Sekolah
1 unit AS 3 orang Bekerja = 210cm x 145cm = 30450 cm2 = 3,05 m2
Menyimpan Berkas / Arsip = 120cm x
100cm = 12000 cm2 = 1,2 m2 x 2 unit = 2,4 m2
30% 7,09 m2
R. Guru 1 unit AS 13 orang Bekerja / Administrasi Guru = 155cm x 265cm = 41075 cm2 = 4,11 m2 x 13 unit = 53,43 m2
Membuat Minuman = 100cm x 90cm = 9000 cm2 = 0,9 m2
40% 76,06
m2
R. TU 1 unit PP - 15 m2 - 15 m2
R. Pengurus Yayasan
1 unit AS 4 orang Bekerja = 130cm x 145cm = 18850 cm2 = 1,89 m2
Menerima Tamu = 175cm x 115cm = 20125
cm2 = 2,01 m2
Menyimpan Arsip / Berkas = 120cm x 100cm = 12000 cm2 = 1,2 m2 x 2 unit = 2,4 m2
30% 8,19 m2
R. Kepala Asrama
1 unit AS 4 orang Bekerja = 130cm x 145cm = 18850 cm2 = 1,89 m2
Menerima Tamu = 175cm x 115cm = 20125
cm2 = 2,01 m2
Menyimpan Arsip / Berkas = 120cm x 100cm = 12000 cm2 = 1,2 m2 x 2 unit = 2,4 m2
30% 8,19 m2
-
104
TOTAL 129,53 m2
Sirkulasi 10% 12,95 m2
TOTAL AKHIR 142,48 m2
FASILITAS ASRAMA
Nama Ruang Jumlah Ruang
Sumber Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi Luas
R. Tidur 40 unit AS *(Berdasarkan
pendekatan jumlah pelaku)
1 orang Tidur = 250cm x 180cm = 45000 cm2 = 4,5 m2
Belajar = 135cm x 90cm = 12150 cm2 = 1,22
m2
Menyimpan Baju = 100cm x 120cm = 12000 cm2 = 1,2 m2
40% 387,52 m2
R. Santai 2 unit AS 8 orang Berbincang = 190cm x 200cm = 38000 cm2 =
3,8 m2 40% 8,12 m2
R. Belajar Bersama
2 unit AS 12 orang Belajar = 260cm x 180cm = 46800 cmc = 4,68 m2 x 2 set = 9,36 m2
40% 26,20 m2
R. Makan 1 unit AS 35 orang Mengambil Makanan = 190cm x 160cm = 30400 cm2 = 3,04 m2
Makan = 3,14 x 1112 = 38687,94 cm2 = 3,87
m2 x 6 set = 23,22 m2
Menyimpan Barang = 120cm x 180cm = 21600 cm2 = 2,16 m2 x 5 set = 10,8 m2
40% 51,88 m2
Kamar Tidur Pengasuh
2 buah AS 1 orang Tidur = 250cm x 180cm = 45000 cm2 = 4,5 m2
Rias = 135cm x 90cm = 12150 cm2 = 1,22 m2
30% 26.97 m2
-
105
Menyimpan Baju = 100cm x 120cm = 12000 cm2 = 1,2 m2
TOTAL 500,69 m2
Sirkulasi 10% 50,06 m2
TOTAL AKHIR 550,75 m2
UNIT KEGIATAN PUBLIK
Nama Ruang Jumlah Ruang
Sumber Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi Luas
Entance / Exit* (Asrama dan
Sekolah)
2 unit AS 10 orang 0,96 m2 / orang 40% 13,44 m2 x 2 unit = 26,88
m2
Hall* (Asrama dan Sekolah)
2 unit AS 30 orang 0,96 m2 / orang 40% 40,32 m2 x 2 unit = 80,64
m2
Ruang Tunggu*
(Asrama dan Sekolah)
2 unit AS 12 orang Menunggu = 75cm2 x 250cm2 = 18750 cm2 =
1,9 m2 x 3 unit = 5,7 m2 40% 7,98 m2
x 2 unit = 15,96
m2
Sekuriti Area* (Asrama dan
Sekolah)
2 unit AS 2 orang Melayani Informasi = 150cm x 185 cm = 27750 cm2 = 2,8 m2
30% 3,64 m2 x 2 unit = 7,28
m2
Total 130,76
m2
-
106
Sirkulasi 10% 13,07 m2
TOTAL AKHIR 143,83
m2
UNIT KEGIATAN SERVIS
Nama Ruang Jumlah Ruang
Sumber Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi Luas
Gudang 3 unit *(1 Asrama dan 2 Sekolah)
PP - - - 18 m2 x 3unit = 54 m2
Ruang Peralatan
3 unit *( 2 Sekolah dan 1
Asrama)
AS 2 Mengambil dan Menyimpan Alat = 120 cm x 160 cm = 19200 cm2 x 2 unit = 3,84 m2
30% 4,992 m2 x 3 unit =
14,976
m2
Toilet Umum
(Non Difabel)
3 unit *( 1 Asrama, 1
Klinik dan 1 Sekolah)
AS - - - 3 m2 x 3 unit = 9
m2
Toilet Difabel 4 unit* ( 1 Klinik, 3 Sekolah)
AS 1 orang 185cm x 168cm = 31080 cm2 = 3,11 m2 - 3,11 m2 x 4 unit = 12,44
m2
Kamar Mandi
Asrama
12 unit* ( 6 Asrama
Putra dan 6 Asrama Putri) **( Asumsi
menampung
HD 1 orang 182,9 cm x 259 cm = 4,73 m2 - 4,73 m2 x 12 unit = 56,76
m2
-
107
30% jumlah kamar)
Janitor 5 Unit *(1 Sekolah, 1
Klinik, 3 Asrama)
NAD - 3 m2 - 15 m2
Pantry 1 unit *( 1 unit
Sekolah)
NAD - - - 3,8 m2
Dapur 1 unit *( 1 Unit Asrama
)
AS 2 orang Memasak = 140cm x 115cm = 16100 cm2 = 1,62 m2
Mencuci Piring = 185cm x 115cm = 21275 cm2 = 2,13 m2
Menyimpan Alat Masak = 180cm x 120cm = 21600 cm2 = 2,16 m2
Menyimpan Bahan Makanan = 60cm x 115cm = 6900 cm2 = 0,69 m2
30% 8,58 m2
Gardu PLN 1 unit AS - - - 4 m2
Ruang Genset 1 unit TS - - - 15 m2
Ruang Panel 2 unit *( 1 Unit Asrama dan 1 Unit Sekolah)
TS - - - 4 m2 x 2 unit = 8
m2
Ruang Cuci dan Jemur
1 unit AS 3 orang Mencuci = 120cm x 120cm = 14400 cm2 = 1,44 m2 x 2 unit = 2,88 m2
Menjemur = 260cm x 180cm = 46800 cm2 = 4,68 m2 x 2 unit = 9,36 m2
30% 15,91 m2
-
108
TOTAL 217,46 m2
SIRKULASI 10% 21,74
m2
TOTAL AKHIR 239,22
m2
Sumber: Analisa Pribadi
-
109
3.1.4.2 Studi Luas Lahan Parkir
• Klinik
- Jumlah pengelola : 2 orang per hari (*asumsi 50% mobil
dan 50% motor)
- Pasien : 5 orang per hari (*asumsi 20% mobil,
20% angkot dan 60% motor)
- Mobil : 3 buah
- Motor : 4 buah
- Kendaraan umum : 1 orang
• Sekolah
- Jumlah seluruh murid : 72 orang per hari
: (10% mobil, 30% motor, 60% pejalan)
: 7 mobil dan 22 motor
- Tamu : 5 orang per hari
: (20% mobil dan 80% motor)
: 2 mobil dan 3 motor
- Jumlah Mobil : 9 mobil asumsi tidak akan
datang bersamaan dalam satu waktu, *asumsi 60% datang dalam waktu
bersamaan menyediakan 6 parkir mobil
- Jumlah Motor : 25 motor asumsi tidak akan
datang bersamaan dalam satu waktu, *asumsi 60% datang dalam waktu
bersamaan menyediakan 15 parkir motor.
-
110
• Asrama
- Jumlah staff : 6 orang (*asumsi penguna mobil 17% dan 83%
pengguna motor)
- Tamu : 5 orang per hari (*asumsi 20% pengguna mobil dan
60% pengguna motor)
- Jumlah Parkir Mobil : 3 mobil
- Jumlah Parkir Motor : 8 motor
• Pengelola
- Jumlah staff : 31 orang per hari (*asumsi 10% pengguna mobil dan
90% pengguna motor)
- Jumlah Mobil : 3 mobil
- Jumlah Motor : 28 motor
• Total Kebutuhan Parkir Kendaraan
- Mobil (NAD) ( 18 x 10 m2) : 180 m2
- Motor (NAD) ( 55 x 2.2 m2) : 121 m2
• Total Luas Lahan Parkir
301 m2 + sirkulasi 150% = 752,5 m2
3.1.5 Studi Citra Arsitektural
Studi citra arsitektural Sekolah Menengah Atas Khusus Tunanetra di
Kota Semarang ini menngusung pendekata “form follows function” yang
menonjolkan fungsi dalam tahap perencanaan dan perancangan.
Penerapan-penerapan ini dilaksanakan dengan melalui beberapa hal :
-
111
• Perencanaan ruang-ruang yang direncanakan dan dirancang sesuai
dengan fungsinya.
• Segala hal perancangan harus mengikuti fungsi dari bangunan itu
sendiri.
• Perancangan bangunan ditujukan untuk memenuhi persyaratan
kebutuhan manusia.
3.2 Analisis Pendekatan Sistem Bangunan
3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure
3.2.1.1 Studi Sistem Struktur
Penggunaan system strktur bangunan terbagi menajadi tiga bagian, yaitu:
a. Struktur Bawah (Sub Structure)
Merupakan sistem struktur yang menjadi dasar dari sebuah bangunan
yang berfungsi untuk menerima keseluruhan beban bangunan dari lantai,
dinding, atap, beban hidup yang ditopang oleh pondasi. Contoh dari struktur
bawah ini adalah pondasi dan retaining wall.
b. Struktur Tengah (Middle Strucure)
Merupakan struktur yang menjadi badan dari bangunan. Contoh dari
struktur tengah ini adalah sistem struktur rangka (skeleton), sistem struktur
masif, dan sistem struktur sejajar.
c. Upper Structure (Struktur Atas)
Merupakan struktur bagian atar dari sebuah bangunan dan biasa
disebut dengan atap. Struktur atas ini difungsikan sebagai pelindung dari
hujan dan terpaan angin.
-
112
STRUKTUR BAWAH (Sub Structure)
Pondasi Lajur Batu Kali
Sumber : https://okistudio.com/detail-pondasi-
batu-kali/
• Merupakan jenis pondasi dangkal.
• Material utama batu kali, braben /
padatan, dan aanstamping.
• Cocok untuk beban merata
• Diperuntukkan bagi pondasi low rise
building. (1 – 2 level)
• Untuk menahan gaya dominan vertikal.
Kelebihan Kekurangan
• Pondasi sudah dikenal secara umum,
banyak pekerja yang dapat mengerjakan
• Bahan didapat.
• Tidak perlu keterampilan khusus dalam
pemasangan.
• Hanya diterapkan pada tanah keras.
• Material pondasi tidak homogen.
• Beban yang ditumpu terbatas, biasa
• Bahan yang dibutuhkan banyak, karena
mengikuti raut didinding.
Pondasi Footplate
Sumber : www.soeprimulia.wordpress.com
• Merupakan jenis pondasi dangkal.
• Material utama beton cor dan tulangan
besi.
• Diperuntukkan bagi pondasi semi-high
rise buiding. (3 – 5 level)
• Penyaluran beban disalurkan melalui
tulangan yang menyatu dengan tulangan
pada pondasi.
• Untuk menahan gaya dominan vertikal.
Kelebihan Kekurangan
• Ekonomis dari segi biaya pengangkutan
dan harga satuan.
• Kekuatan pondasi dapat diatur dengan
memanipulasi kualitas beton cor dan
dimensi tulangan besi yang diinginkan.
• Galian untuk pondasi harus mencapai
pada level tanah keras.
• Beban maksimal 3 level lantai.
• Butuh keterampilan khusus.
Gambar Tabel 23. Analisa Struktur Bangunan
https://okistudio.com/detail-pondasi-batu-kali/https://okistudio.com/detail-pondasi-batu-kali/http://www.soeprimulia.wordpress.com/
-
113
• Dapat diterapkan pada lahan dengan
keadaan kontur apapun.
• Lebih flexible dengan bentuk denah
bangunan.
STRUKTUR TENGAH (Middle Structure)
Struktur Rangka
• Merupakan system struktur
bangunan yang terdiri dari kolom,
balok, sloof, dan pondasi setempat.
• Pada tinggi biasanya ditambahkan
pondasi tiang pancang.
• Sedangkan pada bangunan kecil
bisa dipadukan dengan pondasi
lajur.
Kelebihan Kekurangan
• Kolom , balok, pondasi, sloof, dan plat
yang merupakan kesatuan, menjadikan
struktur ini menjadi lebih rigit.
• Untuk bangunan kecil satu lantai,
pengejraannya lebih cepat.
• Penutup didning bisa
• Memerlukan tenaga ahli teknik sipil untuk
menganalisis kekuatan dan dimensi.
• Memiliki gaya lateral yang sangat tinggi,
sehingga pada kasus high rise building
harus menggunakan bracing / belting.
• Mempunyai batas-batas bentang
• Biaya pengerjaan relatif tinggi
Struktur Masif
• Semua dinding yang berdiri membagi
dan menerima beban yang sama.
• Pembagian beban bersifat merata pada
semua dinding.
Kelebihan Kekurangan
-
114
• Diding dapat menjadi dindidng struktur
• Lebih kedap terhadap suara.
• uat terhadap cuaca.
• Memiliki batas-batas bukaan maksimal
pada setiap dinding.
• Membutuhkan bahan yang banyak
dibandingkan struktur rangka
• Meminimalkan penghawaan dan
pencahayaan alami yang masuk ke
dalam ruangan.
STRUKTUR ATAS (Upper Structure)
Atap Rangka Kayu
Sumber : www.buildersengineer.com
• Terdiri dari beberapa komponen
yaitu kuda-kuda gantung, makelar,
sokong, gording, usuk, reng, dll.
• Lebih estetis ketika di ekspos
dengan pengerjaan yang detail.
Kelebihan Kekurangan
• Secara umum mudah dikerjakan oleh
pelaksana.
• Dapat dibentuk, dipotong, dan digunakan
secara fleksibel.
• Berkesan alami ketika di ekspos
• Merupakan material yang mudah
ditemukan
• Mudah terbakar
• Rentan terserang rayap
• Mengalami proses mengembang dan
menyusut
• Memiliki bentang 4 meter di pasaran
Atap Baja Konvensional
• Pemasangan mudah dan bebas dari
biata perawatan
• Memiliki modul lebih panjang daripada
kolom
http://www.buildersengineer.com/
-
115
Gambar. Struktur Rangka Ruang / Space Frame
Sumber : www.buildersengineer.com
Kelebihan Kekurangan
• Dapat diaplikasikan untuk bentang yang
lebih fleksibel
• Tahan lama
• Tahan perubahan cuaca
• Tahan korosi
• Bisa berkarat
• Butuh Keahlian Khusus
• Sistem pemasangan membutuhkan
peralatan khusus.
Atap Dak
Gambar. Struktur Folded Plate
Sumber : www.buildersengineer.com, 2016
• Adalah atap yang menyerupai plat
lantai, yang membedakannya adalah
fungsinya dan spesifikasinya.
Kelebihan Kekurangan
• Dapat dijadikan area terbuka di atas
bangunan.
• Lebih sedikit perawatan pada atap.
• Harus memperhitungkan kekuatan
struktur di bawahnya karena
menyerupai plat lantai, jika
difungsikan menjadi ruangan
terbuka
Atap Rangka Baja Ringan
Sumber : www.buildersengineer.com, 2016
• Merupakan material yang dibentuk
dalam kondisi dingin dengan ketebalan
antara 0,4mm hingga 3,0 mm.
• Ditujukan untuk memudahkan merakit
dalam konstruksi
• Memiliki ketebalan 0,4mm – 1 mm
http://www.buildersengineer.com/
-
116
Kelebihan Kekurangan
• Beban ringan
• Bersifat tidak membesarkan api
• Tidak bisa dimakan rayap
• Pemasangan relatif cepat
• Hampir tidak memiliki nilai muai susut
• ekonomis
• Tidak bisa di ekspos karena kurang
menarik dari segi estetika
• Kegagalan bisa terjadi secara
keseluruhan jika kurang memenuhi
keamanan
• Tidak fleksibel
• Mutu dan kualitas kurang terjamin
PENUTUP LANTAI
Parquet
Sumber : https://tech.blue-yonder.com/efficient-dataframe-
storage-with-apache-parquet/
• Merupakan lantai kayu
yang diterapkam pada
lantai untuk
meningkatkan estetika
alami.
Kelebihan Kekurangan
• Memunculkan kesan alami
• Motif beranekaragam
• Membuat ruangan menjadihangat
• Mudah dalam perawatan
• Butuh penanggulangan
terhadap rayap
• Lantai memuai jika
pemasangan tidak benar
• Saat memuai, lantai tidak
rata dan tidak nyaman
Lantai Keramik
• Memiliki beragam ukuran,
warna, pola, dan tekstur.
• Dapat lebih mudah
dibersihkan.
• Dapat menciptakan
berbagai tampilan yang
bervariasi.
Sumber: Analisis Pribadi
Gambar Tabel 24. Analisa Penutup Lantai, Atap dan Dinding
https://tech.blue-yonder.com/efficient-dataframe-storage-with-apache-parquet/https://tech.blue-yonder.com/efficient-dataframe-storage-with-apache-parquet/
-
117
Sumber : http://timbuljayabali.com/?Toko_Keramik_di_Bali
Kelebihan Kekurangan
• Tahan lama hingga puluhan tahun
• Beragam bentuk, ukuran, warna, pola, dan tekstur
• Mudah perawatan
• Tahan dan tidak menyerap air
• Menciptakan kesan dingin
• Termasuk material keras
dan licin
• Tidak aman jika basah
karena licin
• Mudah pecah saat
pengangkutan
• Nat keramik akibat noda
susah dibersihkan
Lantai Linoleum
Sumber : http://www.dickblick.com/products/blick-golden-
cut-linoleum/#photos
.
• Merupakan bahan pelapis
lantai yang terbuat dari
campuran minyak biji rami
dengan tepung kayu,
serbuk gas, dan akin
berserat kuat.
• Ramah lingkungan
• Dapat di daur ulang dan
mudah diuraikan.
• Biasa digunakan pada
tempat yang
membutuhkan kebisingan
rendah.
Kelebihan Kekurangan
• Meredam suara
• Mudah pemasangan
• Banyak pilihan warna
• Kuat terhadap goeresan
• Pemasangan dengan
cara roll, maka jika ada
bagian yang rusak, akan
meninggalkan bekas
pada bagian yang rusak
setelah diperbaiki.
• Membutuhkan pelapis
tambahan, agar
http://timbuljayabali.com/?Toko_Keramik_di_Balihttp://www.dickblick.com/products/blick-golden-cut-linoleum/#photoshttp://www.dickblick.com/products/blick-golden-cut-linoleum/#photos
-
118
meratakan permukaan
sebeum dipasangkan.
Tactile Floor
Sumber : https://indonesian.alibaba.com/product-detail-
img/sale-murah-granit-taktil-paving-ubin-untuk-buta-
602523432.html
• Merupakan jenis lantai
yang memiliki tekstur atau
permukaan yang
menonjol ke atas
sehingga mudah dikenali
lewat indera peraba, yang
biasa digunakan untuk
penanda penyandang
tunanetra.
Kelebihan Kekurangan
• Memiliki tekstur yang 118yst membantu penyandang
tunanetra menentukan arah mobilitasnya
• Jika pemasangannya
tidak benar, akan
membuat orang
tersandung, terutama
tunanetra.
Karpet Lantai
Sumber : https://rejekinomplok.net/jenis-karpet/
• Berfungsi sebagai pelapis
lantai.
• Terbuat dari bahan utama
karet dan kain yang lentur.
• Memiliki aneka motif
bermacam-macam sesuai
merk.
• Memiliki sifat isolator
terhadap panas.
Kelebihan Kekurangan
• Mudah dipotong dan dibentuk.
• Tidak terdapat nat / celah.
• Elastis dan kuat sehingga tidak mudah sobek.
• Mudah dalam pemasangan dan perawatan.
• Harga yang mahal dari
segi material.
• Mudah terbakar.
• Mudah menyerap noda
cair.
https://indonesian.alibaba.com/product-detail-img/sale-murah-granit-taktil-paving-ubin-untuk-buta-602523432.htmlhttps://indonesian.alibaba.com/product-detail-img/sale-murah-granit-taktil-paving-ubin-untuk-buta-602523432.htmlhttps://indonesian.alibaba.com/product-detail-img/sale-murah-granit-taktil-paving-ubin-untuk-buta-602523432.htmlhttps://rejekinomplok.net/jenis-karpet/
-
119
DINDING
Batu Bata
Sumber : https://jayawan.com/dinding/
• Berfungsi sebagai dinding
pengisi maupun pelapis
dinding.
• Terbuat dari bahan utama
tanah liat dan sekam yang
dibakar.
• Umumnya memiliki dimensi
5 cm x 10 cm x 20 cm.
• Memiliki sifat isolator
terhadap panas.
Kelebihan Kekurangan
• Tahan api.
• Ekonomis dari segi pemasangan dan bahan.
• Kedap terhadap suara.
• Kuat menahan tekanan skala kecil.
• Tidak tahan terhadap
kelembaban yang terlalu
tinggi (sip).
• Mudah mengalami retak
rambut pada lapisan
finishingnya.
Partisi Kalsiboard
Sumber : www.dianaluminium.com, 2016
• Merupakan material
bangunan yang terbuat dari
campuran semen, pasir
119ystem, dan serat
selulosa.
• Biasa digunakan sebagai
penutup serba guna.
Kelebihan Kekurangan
• Tahan api
• Tahan rayap
• Tahan air
• Tahan Benturan
• Mudah Pemasangan
• Dimensi Stabil
• Banyak Variasi Ketebalan
• Anti Rayap
• Tidak dapat menahan
tekanan beban struktural.
https://jayawan.com/dinding/
-
120
Dinding Batu Alam
Sumber :
https://mudagrafika.wordpress.com/2013/02/10/tips-
memasang-batu-alam/
• Banyak Dipakai
sebagai dekoratif
dinding eksterior.
• Banyak digunakan
untuk memberikan
kesan estetika
alami
Kelebihan Kekurangan
• Mudah ditemuan dipasaran
• Ada banyak pilihan bentuk dan model
• Tahan terhadap suhu yang ekstrim
• Bisa digunakan di luar dan dalam bagunan
• Perlu perawatan jika di
tempat basah
• Rawan terkena lumut
Dinding Yumen Board
Sumber: http://indonesi
abusinesscenter.com/120ystem120a120/120ystem120a/l
isting/pt-indo-yumen-board/
• yaitu wood wool cement
board, atau yang dikenal
dengan nama Yumen
Board yang merupakan
perpaduan antara
serutan kayu bermutu
tinggi dengan campuran
semen sebagai unsur
pengikat.
• 3 tipe Yumen antara lain:
– Yumen Board sebagai
bahan dinding
permanen, partisi,
plafond.
– Yumen Insulation
sebagai bahan plafond,
insulasi panas/ dingin.
– Yumen Acoustic
sebagai bahan peredam/
penyerap suara, plafond,
wallcover.
Kelebihan Kekurangan
https://mudagrafika.wordpress.com/2013/02/10/tips-memasang-batu-alam/https://mudagrafika.wordpress.com/2013/02/10/tips-memasang-batu-alam/http://indonesi/
-
121
• Merupakan Bahan serba guna yang bisa digunakan
sebagai insulator panas / dingin sesuai jenisnya.
• Selain bisa sebagai insulator yang baik, bisa
digunakan sebagai dinding partisi atau wallcover.
• Saat mengalami
kerusakan , biasanya
mengalami pecah.
• Pemotongan yang
khusus, agar bisa
mendapatkan
permukaan yang rata.
Dinding Hebel
Sumber : http://peachester.com.au/hebel-gallery/
• Merupakan mortar yang
diberikan gelembung,
sehingga menjadi
ringan.
• Bata ringan kemudian
dikeringkan dengann
mesin, sehingga
medapatkan hasil yang
baik.
Kelebihan Kekurangan
• Pengerjaan lebih cepat
• Berat lebih ringan disbanding bata merah
• Ukuran lebih presisi.
• Diding dapat kurang dari 15cm
• Tahan api
• Harus menggunakan
perekat khusus hebel.
• Untuk ukuran kecil
memerlukan pemotongan
• Tahap pemasangan awal
daya rekat sangat kurang.
• Pemotongan
membutuhkan graji
khusus.
• Pemasangan
menggunakan pemukul
khusus dari karet.
PLAFOND
Gypsum Board
Sumber : http://jayswal.in/web/gypsum-board/
Merupakan produk bahan
bangunan berbentuk papan
yang terdiri dari lapisan inti
yang terbuat dari gypsum dan
lapisan kertas pada kedua
sisinya. Gypsum board banyak
digunakan untuk pekerjaan
dinding, plafond dan partisi
pada bangunan residensial
maupun bangunan komersial.
http://peachester.com.au/hebel-gallery/http://jayswal.in/web/gypsum-board/
-
122
Kelebihan Kekurangan
• Plafond dengan bahan gypsum biasanya lebih rapi
dan halus sehingga dari segi nilai estetika memiliki
keunggulan tersendiri.
• Lebih mudah dibuat berbagai model seperti drop
ceiling, cove, dome dan sebagainya
• Perawatan dan perbaikan lebih mudah. Jika ada
bagian yang rusak maka tidak perlu mengganti satu
lembar namun hanya bagian yang rusak kemudian
bisa dirapikan lagi dengan compound.
• Proses pemasangannya lebih cepat.
• Mudah ditemukan di pasaran.
• Dapat dipasang dengan menggunakan besi hollow
maupun kayu
• Dapat menggunakan berbagai jenis rangka.
• Untuk gypsum board
standar tidak tahan
terhadap air. Hanya
produk gypsum board
yang berlabel water
resistance saja yang
tahan terhadap air.
• Akan terlihat kusam dan
berjamur apabila di
tempat lembab dan basah
• Mudah rusak apabila
terkena benturan.
• Genteng harus benar-
benar tidak bocor agar
plafon tidak terkena
bocoran air saat hujan.
Plafond akustik
Sumber : www.prix2pose.com, 2016
• Plafon Akustik adalah
plafon yang tahan
terhadap batas
kebisingan tertentu,
tergantung jenis bahan
dan ketebalan material
yang dipasang.
Kelebihan Kekurangan
• Aplikasi cepat dan praktis dengan rangka standard
pabrikan.
• Mudah untuk penggantian atau perbaikan.
• Proses pengerjaan relatif lebih cepat.
• Bobotnya relatif ringan.
• Rangka galvanis anti karat.
-
123
PENUTUP ATAP
Sunlouvre
Sumber: http://www.sunlouvrebali.com
Sunlouvre adalah atap alumunium yang
bisa dibuka dan ditutup, sehingga mampu
mengendalikan intensitas sinar matahari,
hujan, angin dan memaksimalkan
ventilasi ruang. Konstruksi Sunlouvre
dibuat sesuai dengan kebutuhan masing –
masing proyek
Kelebihan Kekurangan
• Dapat menjadi pilihan terpat sebagai
penutup yang multi fungsi.
• Motif dapat disesuaikan dengan
keinginan.
• Mudah dalam perawatan.
• Tahan air dan karat.
Atap Metal Motif Pasir
Sumber: http://histeel.co.id/blog/kelebihan-dan-
kekurangan-genteng-metal
Genteng metal terbuat dari campuran bahan-
bahan logam seperti zincalume, baja ringan,
dan galvanis. Bentuk genteng ini berupa
lembaran yang memiliki ukuran panjang,
lebar, dan ketebalan tertentu. Terdapat dua
jenis genteng metal yang umum dijual di
pasaran yaitu genteng polos dan genteng
berpasir.
Kelebihan Kekurangan
• Daya tahan tinggi (anti jamur, anti
pecah, anti rayap, kedap air)
• Bahan ringan.
• Tidak butuh banyak struktur untuk
menopang.
• Pemasangan mudah dan cepat
• Tidak kuat menopang beban.
http://www.sunlouvrebali.com/http://histeel.co.id/blog/kelebihan-dan-kekurangan-genteng-metalhttp://histeel.co.id/blog/kelebihan-dan-kekurangan-genteng-metal
-
124
Atap Sirap
Sumber : www.commons.wikimedia.org,
• Terbuat dari kepingan tipis
kayu ulin yang
ketahanannya tergantung
keadaan lingkungan
Kelebihan Kekurangan
• Bisa bertahan 25 tahun / lebih
• Kesan menyatu dengan alam serta memiliki bentuk
yang unik
• Terdaoat varuas warna
• Ketahanan tergantung
besar sudut atap
• Harga dan perawatan
cukup mahal
Atap Genteng Keramik
Sumber : www.commons.wikimedia.org,
• Bahan dasar beton ini
adalah dari keramik yang
berasal dari tanah liat
• Di finishing dengan lapisan
glzur
Kelebihan Kekurangan
• Permukaan kedap air
• Dapat menjadi elemen estetika
• Terdapat beragamwarna
• Mudah ditemukan
• Memiliki beban yang
berpengaruh pada struktur
atap.
Polycarbonate
• Berfungsi sebagai penutup
atap.
• Bersifat mentransmisikan
sebagian cahaya
matahari.
http://www.commons.wikimedia.org/
-
125
Gambar 1. Polycarbonate
Sumber : www.trinityroofngs.com, 2016
• Pada umumnya memiliki
tekstur asli buram
• Umumnya memiliki dimensi
ketebalan 0,8 cm.
• Membutuhkan struktur
tersendiri untuk menopang
atap.
Kelebihan Kekurangan
• Ekonomis dari segi instalasi.
• Material yang ekologis karena dapat didaur ulang
kembali.
• Mampu memantulkan radiasi cahaya berlebihan.
• Terbuat dari bahan yang aman untuk kesehatan.
• Rentan terhadap hama
jamur, sehingga sulit
dibersihkan.
• Harga material yang
mahal.
Roof Glass
Sumber : www.ggsl.co.uk, 2016
• Berfungsi sebagai penutup
atap.
• Bersifat mentransmisikan
seluruh cahaya matahari.
• Pada umumnya memiliki
tekstur asli transparan.
• Umumnya memiliki dimensi
ketebalan 0,6 cm.
• Membutuhkan struktur
tersendiri untuk menopang
atap.
Kelebihan Kekurangan
• Ekonomis dari segi instalasi.
• Mampu menjadi penerangan alami pada ruangan
disiang hari.
• Bersifat meneruskan dan merefleksikan cahaya
matahari secara utuh.
• Mudah dibersihkan dari
kotoran.
• Harga material yang
mahal.
• Tidak dapat didaur ulang
• Mudah pecah.
Sumber: Analisa Pribadi
-
126
3.2.2 Studi Sistem Pencahayaan dan Penghawaan
3.2.2.1 Pencahayaan
a. Pencahayaan Alami
• Pencahayaan Skylight
Pencahayaan ini memanfaatkan atap sebagai jalan masuk cahaya
alami ke dalam ruangan. Cahaya dari atap masuk melalui material
transparan pada atap seperti kaca, polycarbonate, glassblock, maupun
zinc.
• Pencahayaan Bukaan Dinding
Gambar 27. Penerapan Skylight
Sumber: http://majalahasri.com
Gambar 28. Penerapan Bukaan Dinding
Sumber: http://www.sketsarumah.com/2012/11/glass-block.html
-
127
Pencahayaan ini memanfaatkan lubang dinding sebagai jalan
masuk cahaya alami ke dalam ruangan. Misalnya bukaan jendela, pitnu,
dan lubang dinding.
b. Pencahayaan Buatan
Pencahayaan buatan biasanya diberikan pada ruangan yang sukar
menerima cahaya alami secara langsung seperti ruang yang terjepit
ataupun ruangan bersyarat yang tidak boleh memiliki bukaan. Pengaturan
cahaya buatan disesuaikan dengan jenis kebutuhan intensitas cahaya
lampu pada fungsi ruang tersebut. Beberapa jenis lampu yang dapat
digunakan pada bangunan ini antara lain :
• Lampu TL (Tubular Lamp) / Fluorescent Lamp
Lampu TL atau yang lebih dikenal sebagai lampu neon ini memiliki
tingkat luminasi yang cukup tinggi. Secara umum, lampu TL ini
digunakan pada ruang servis seperti ruang MEE, ruang AHU, ruang
genset, dan lain-lain.
Gambar 29. Lampu TL
Sumber: www.indonetwork.co.id
-
128
• Lampu SL (Soft Light) / Essential Lamp
Lampu SL merupakan inovasi dari jenis lampu TL yang lebih
efisien. Lampu SL memiliki keunggulan dibandingkan dengan lampu TL
dari segi bentuk yang relatif kecil dan pancaran cahaya yang lebih sejuk
/ soft. Selain itu, lampu SL memiliki efisiensi energi yang lebih baik
daripada lampu TL karena daya yang dibutuhkan oleh lampu SL lebih
kecil.
• Lampu Halogen
Lampu halogen pada umumnya digunakan sebagai lampu sorot
karena memiliki reflektor yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya
yang dihasilkan.
Gambar 30. Lampu SL
Sumber: www.megatrik.com
Gambar 31. Lampu Halogen
Sumber: www.bintaroled.com
-
129
• Lampu LED (Light Emitting Diode)
Lampu LED merupakan lampu yang memancarkan cahaya namun
tidak menghasilkan banyak panas. Lampu ini merupakan lampu yang
paling hemat energi daripada lampu jenis lainnya dan memiliki umur
yang relatif panjang.
Teknik pencahayaan juga mempengaruhi kesan / fungsi
penerangan. Berikut beberapa jenis teknik pencahayaan yakni :
- Down light
Adalah teknik pencahayaan mengarah ke bawah, umumnya
dipasang pada plafon.
Gambar 32. Lampu LED
Sumber: www.astudiarchitect.com
Gambar 33. Lampu Downlight
Sumber: http://avvocatoconsolepentrelli.com
-
130
- Spot light
Adalah teknik pencahayaan dengan menyorot obyek dengan
intensitas cahaya yang besar.
- rack light, teknik pencahayaan dengan memasang lampu secara
linier di sepanjang dinding, biasa digunakan sebagai lampu panduan
jalan pada ruang publik.
- Wall washer
Adalah teknik pencahayaan dengan menyinari bidang
vertikal,biasanya dipasang pada permukaan dinding.
- Valance lighting,
Gambar 35. Valance lighting
Sumber: http://www.pittconindustries.com/light-coves
Gambar 34. Wall Washer
Sumber: https://www.futurelight.co.za/products/led-wall-washer-24w-rgb
-
131
Adalah teknik pencahayaan menyembunyikan cahaya pada papan
horizontal.
- Core lighting
Adalah teknik pencahayaan dengan mengarahkan lampu ke langit-
langit.
3.2.2.2 Penghawaan
a. Penghawaan Alami
Merupakan proses memasukan udara luar ke dalam bangunan
sehingga terjadi pertukaran udara / sirkulasi udara. Penempatan
penghawaan alami pada bangunan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya :
• Mengatur orientasi bukaan
Arah pergerakan udara menjadi pertimbangan dalam menentukan
bukaan dan orientasi bangunan sehingga angin dapat masuk secara
pasif ke dalam bangunan melalui pintu ataupun jendela.
• Menciptakan rooster / lubang angin
Gambar 36. Core lighting
Sumber: http://www.whitelight.ltd.uk/5235/trade/showing-new-products-at-ldi-in-
las-vegas-this-week/
-
132
Rooster dibuat dengan tujuan utama sebagai masuknya angin
secara pasif. Rooster diadakan untuk melakukan sirkulasi udara secara
terus menerus, sehingga biasanya diterapkan pada ruangan yang
mudah pengap.
b. Penghawaan Buatan
Penghawaan sangat penting dalam menciptakan kenyamanan
thermal dan kualitas udara yang baik pada ruangan. Ketika penghawaan
alami sudah tidak mendukung kenyamanan pasif, maka dibutuhkan
penghawaan buatan untuk membantu pengguna mencapai kenyamanan
yang dibutuhkan. Penghawaan buatan yang dikenal saat ini dibuat dengan
menggunakan energi listrik sebagai sumber daya utamanya. Berikut adalah
contoh jenis penghawaan buatan yang biasa digunakan antara lain :
• Exhaust Fan
Penghawaan buatan dengan menghisap udara dari dalam ruang
menuju ke ruang luar. Secara umum digunakan pada ruang yang
menghasilkan limbah udara seperti dapur, kamar mandi, dan lain-lain.
Gambar 37. Exhaust Fan
Sumber:https://www.sarana-bangunan.com/kdk-
exhaust-fan-solusi-rumah-sehat-dan-nyaman
-
133
• Air Conditioner (AC)
3.2.3 Studi Sistem Utilitas
3.2.3.1 Sistem Distribusi Air Bersih
Sumber air bersih utama berasal dari PDAM. Terdapat dua
jenis sistem penyaluran air bersih pada bangunan yakni :
a. Sistem Up-Feed
Sumber air bersih ditampung pada ground tank lalu dipompa ke
atas untuk ditampung oleh tandon dan kemudian disalurkan ke
ruang-ruang yang membutuhkan.
b. Sistem Down-Feed
PDAM GROUND TANK POMPA
TANDON
RUANG – RUANG
YANG
MEMBUTUHKAN
Gambar 38. Air Conditioner (AC)
Sumber:https://www.samsungair.co.za/split-airconditioners-residential.html
Gambar Skema 21. Sistem Distribusi Air Bersih up-feed
-
134
Sumber air langsung ditampung di tandon atas kemudian
dialirkan ke ruang-ruang yang membutuhkan. Sistem ini
memanfaatkan gaya gravitasi.
3.2.3.2 Sistem Pengolahan Limbah
• Berdasarkan sistem pengaliran pipanya, sistem penyaluran limbah dibagi
menjadi dua jenis yaitu :
- Sistem one pipe
Pada sistem ini, jaringan air kotor (air tinja, air sabun, dan lain-lain)
dialirkan pada sebuah pipa dengan ujung yang selalu terbuka (vent
stack).
- Sistem two pipe
Pada sistem ini, jaringan air kotor (air tinja, air sabun, dan lain-lain)
dialirkan dengan pipa yang berbeda berdasarkan jenisnya. Jenis air tinja
/ black