bab iii analisis pendekatan program arsitekturrepository.unika.ac.id/16205/4/10.11.0081 didit...

102
54 BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisis Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas 3.1.1.1 Pengelompokan Aktitvitas Kegiatan Kegiatan yang ada pada Sekolah Menengah Atas Khusus Tunanetra ini terbagi menjadi 4 kegitan, yaitu aktivitas utama, aktivitas penunjang, aktivitas pengelola, dan aktivitas pelayanan. KEGIATAN UTAMA PELAKU AKTIVITAS FASILITAS SIVAT RUANG Kegiatan Pembelajaran Umum Guru (Pelajaran Umum) - Matematika - Bhs. Indonesia - Bhs. Inggris - IPA - IPS - PPKN - Agama 1. Datang 2. Raker 3. Menerima Tamu 4. Absen 5. Persiapan Pengajaran 6. Mengajar Siswa 7. Istirahat 8. MCK 9. Pulang 1. Parkir Drop Off Area 2. Ruang Guru. 3. Ruang Tamu 4. R. TU 5. R. Guru 6. R. Kelas 7. Ruang Guru Kantin 8. Toilet 9. Parkir Drop Off Area 1. Servis 2. Publik 3. Semi Privat 4. Semi Privat 5. Semi Privat 6. Semi Privat 7. Semi Privat Publik 8. Servis 9. Servis Publik Kegiatan Pembelajaran Khusus Guru (Komputer) 1.Datang 2.Raker 3.Persiapan Pengajaran 4.Menerima Tamu 5.Absen 6.Mengajar Siswa 7.Istirahat 8.MCK 9.Pulang 1. Parkir Drop Off Area 2. R. Guru 3. R. Komputer 4. Ruang Tamu 5. R. TU 6. R. Kelas 7. R. Guru Kantin 8. Toilet 9. Parkir Drop Off Area 1. Servis 2. Publik 3. Semi Privat 4. Semi Privat 5. Semi Privat 6. Semi Privat 7. Semi Privat Publik 8. Servis 9. Servis Publik Gambar Tabel 10. Pengelompokan Aktivitas Kegiatan

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 54

    BAB III

    ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

    3.1 Analisis Pendekatan Arsitektur

    3.1.1 Studi Aktivitas

    3.1.1.1 Pengelompokan Aktitvitas Kegiatan

    Kegiatan yang ada pada Sekolah Menengah Atas Khusus Tunanetra ini

    terbagi menjadi 4 kegitan, yaitu aktivitas utama, aktivitas penunjang,

    aktivitas pengelola, dan aktivitas pelayanan.

    KEGIATAN UTAMA

    PELAKU AKTIVITAS FASILITAS SIVAT RUANG

    Kegiatan Pembelajaran Umum

    Guru

    (Pelajaran

    Umum)

    - Matematika

    - Bhs.

    Indonesia

    - Bhs. Inggris

    - IPA

    - IPS

    - PPKN

    - Agama

    1. Datang

    2. Raker

    3. Menerima Tamu

    4. Absen

    5. Persiapan

    Pengajaran

    6. Mengajar Siswa

    7. Istirahat

    8. MCK

    9. Pulang

    1. Parkir

    Drop Off Area

    2. Ruang Guru.

    3. Ruang Tamu

    4. R. TU

    5. R. Guru

    6. R. Kelas

    7. Ruang Guru

    Kantin

    8. Toilet

    9. Parkir

    Drop Off Area

    1. Servis

    2. Publik

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Semi Privat

    7. Semi Privat

    Publik

    8. Servis

    9. Servis

    Publik

    Kegiatan Pembelajaran Khusus

    Guru

    (Komputer)

    1.Datang

    2.Raker

    3.Persiapan

    Pengajaran

    4.Menerima Tamu

    5.Absen

    6.Mengajar Siswa

    7.Istirahat

    8.MCK

    9.Pulang

    1. Parkir

    Drop Off Area

    2. R. Guru

    3. R. Komputer

    4. Ruang Tamu

    5. R. TU

    6. R. Kelas

    7. R. Guru

    Kantin

    8. Toilet

    9. Parkir

    Drop Off Area

    1. Servis

    2. Publik

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Semi Privat

    7. Semi Privat

    Publik

    8. Servis

    9. Servis

    Publik

    Gambar Tabel 10. Pengelompokan Aktivitas Kegiatan

  • 55

    Guru

    Bimbing

    an

    Konseli

    ng K

    on

    se

    lin

    g K

    ela

    s

    1. Datang

    2. Raker

    3. Absen

    4. Persiapan

    Pengajaran

    5. Mengajar Siswa

    6. Istirahat

    7. MCK

    8. Pulang

    1. Parkir

    Drop Off Area

    2. Ruang Guru.

    3. R. TU

    4. Ruang BK

    5. R. Kelas

    6. R. Guru / BK

    Kantin

    7. Toilet

    8. Parkir

    Drop Off Area

    1. Servis

    Publik

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Privat

    5. Semi Privat

    6. Semi Privat

    Publik

    7. Publik

    8. Servis

    Publik K

    on

    se

    lin

    g

    Ind

    ivid

    u

    Konsultasi

    Ruang BK Privat

    Guru

    (Musik)

    Mu

    sik

    Tra

    dis

    ion

    al

    1. Datang

    2. Raker

    3. Absen

    4. Menerima Tamu

    5. Persiapan

    Pengajaran

    6. Mengajar Siswa

    7. Istirahat

    8. MCK

    9. Pulang

    1. Parkir

    Drop Off Area

    2. R. TU

    3. R. Guru

    4. R. Tamu

    5. R. Guru

    6. R. Musik

    Tradisional

    7. R. Guru

    Kantin

    8. Toilet

    9. Parkir

    Drop Off Area

    1. Servis

    Publik

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Semi Privat

    7. Semi Privat

    Publik

    8. Servis

    9. Servis

    Publik

    Mu

    sik

    Mo

    de

    rn

    1. Datang

    2. Raker

    3. Absen

    4. Menerima Tamu

    5. Persiapan

    Pengajaran

    6. Mengajar Siswa

    7. Istirahat

    8. MCK

    9. Pulang

    1. Parkir

    Drop Off Area

    2. R. Guru

    3. R. TU

    4. R. Tamu

    5. R. Guru.

    6. R. Musik

    Modern

    7. R. Guru

    Kantin

    8. Toilet

    9. Parkir

    Drop Off Area

    1. Servis

    Publik

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Semi Privat

    7. Semi Privat

    Publik

    8. Servis

    9. Servis

    Publik

  • 56

    Guru

    (Keterampilan

    Tangan)

    1. Datang

    2. Raker

    3. Absen

    4. Menerima Tamu

    5. Persiapan

    Pengajaran

    6. Mengajar Siswa

    7. Istirahat

    8. MCK

    9. Pulang

    1. Parkir

    Drop Off Area

    2. R. Guru

    3. R. TU

    4. R. Tamu

    5. R. Musik

    6. R. Musik

    7. R. Guru

    Kantin

    8. Toilet

    9. Parkir

    Drop Off Area

    1. Servis

    Publik

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Semi Privat

    7. Semi Privat

    Publik

    8. Servis

    9. Servis

    Publik

    Guru

    (Keterampilan

    Massage)

    1. Datang

    2. Raker

    3. Absen

    4. Menerima Tamu

    5. Persiapan

    Pengajaran

    6. Mengajar Siswa

    7. Istirahat

    8. MCK

    9. Pulang

    1. Parkir

    Drop Off Area

    2. R. Guru

    3. R. TU

    4. R. Tamu

    5. R. Guru

    6. R. Massage

    7. R. Guru

    Kantin

    8. Toilet

    9. Parkir

    Drop Off Area

    1. Servis

    Publik

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Semi Privat

    7. Semi Privat

    Publik

    8. Servis

    9. Servis

    Publik

    Guru (Olah

    Raga)

    1. Datang

    2. Raker

    3. Absen

    4. Menerima Tamu

    5. Persiapan

    Pengajaran

    6. Mengajar Siswa

    7. Istirahat

    8. MCK

    9. Pulang

    1. Parkir

    Drop Off Area

    2. R. Guru

    3. R. TU

    4. R. Tamu

    5. R. Guru

    6. R. Olah Raga

    Serba Guna

    7. R. Guru

    Kantin

    8. Toilet

    9. Parkir

    Drop Off Area

    1. Servis

    Publik

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Publik

    Publik

    7. Semi Privat

    Publik

    8. Servis

    9. Servis

    Publik

    Guru ADL

    (Activity Daily

    Living)

    1. Datang

    2. Raker

    3. Absen

    4. Menerima

    Tamu

    5. Persiapan

    Pengajaran

    6. Mengajar

    Siswa

    7. Istirahat

    8. MCK

    9. Pulang

    1. Parkir

    Drop Off Area

    2. R. Guru

    3. R. TU

    4. R. Tamu

    5. R. Guru

    6. R. Kelas

    R. ADL

    7. R. Guru

    Kantin

    8. Toilet

    9. Parkir

    Drop Off Area

    1. Servis

    Publik

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Semi Privat

    Semi Privat

    7. Semi Privat

    Publik

    8. Servis

    9. Servis

    Publik

  • 57

    Siswa (Asrama

    dan Tidak

    Asrama)

    1. Datang

    2. Menunggu

    3. Menerima Tamu

    4. Persiapan

    Pelajaran

    5. Belajar

    6. Praktek

    7. Istirahat

    8. MCK

    9. Pulang

    1. Drop Off

    2. R. Tunggu

    Siswa

    3. R. Tamu

    4. R. Kelas

    5. R. Kelas

    6. Lab. Bahasa

    Lab. Komputer

    Lapangan

    Olahraga / R.

    Serbaguna

    7. Kantin

    8. Toilet

    9. Drop Off

    10. R. Tunggu

    Siswa

    1. Publik

    2. Publik

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Semi Privat

    Semi Privat

    Publik

    7. Publik

    8. Servis

    9. Publik

    10. Publik

    KEGIATAN PENUNJANG

    PELAKU AKTIVITAS FASILITAS SIVAT RUANG

    Kegiatan OSIS

    Siswa (Sbg.

    Anggota) 1. Rapat

    2. Penyususnan

    Kegiatan

    3. Presentasi

    R. Osis Semi Privat

    Guru (Sbg.

    Pembimbing)

    Kegiatan Pameran Karya Siswa

    Pengunjung

    1. Melihat Karya

    Pameran

    2. Berkumpul

    3. Menunggu R. Pameran Semi Privat

    Siswa

    1. Memamerkan

    Hasil Karya

    Area Makan Umum

    Pengunjung

    (Siswa, Guru,

    Staff)

    1. Memesan

    Makanan /

    Minum

    2. Makan / Minum

    3. Cuci Tangan

    4. MCK

    1. Kantin (Penjual)

    2. Kantin (Meja

    Makan)

    3. Wastafel

    4. Toilet

    1. Publik

    2. Publik

    3. Publik

    4. Privat

  • 58

    Penjual

    Makanan

    1. Datang

    2. Persiapan

    3. Kegiatan

    Pelayanan

    (masak &

    membuat

    minum)

    1. Drop off

    Parkir

    kendaraan

    2. Retail Kantin

    3. Retail Kantin

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Publik

    3. Privat

    Kegiatan Ekstrakurikuler B

    roa

    dca

    stin

    g

    Siswa &

    Guru

    Pembi

    mbing

    1. Melakukan

    Siaran

    2. Menggunaka

    n Komputer

    3. Memutar

    Lagu

    4. Memberi

    Informasi

    R. Broadcasting Semi Privat

    Ko

    mp

    ute

    r Siswa &

    Guru

    Pembi

    mbing

    1. Pelatihan

    Komputer R. Komputer Semi Privat

    Pra

    mu

    ka Siswa &

    Guru

    Pembi

    mbing

    1. Kegiatan

    Pramuka Lapangan Publik

    Te

    nis

    Me

    ja

    Siswa &

    Guru

    Pembi

    mbing

    1. Kegiatan

    Tenis Meja Ruang Serbaguna Publik

    Kegiatan Perpustakaan

    Staff

    Administrasi

    Perpustakaan

    (Bagian

    Peminjaman)

    1. Datang

    2. Absen

    3. Persiapan

    4. Pelayanan

    Peminjaman /

    Pengembalian

    5. Istirahat

    6. MCK

    7. Pulang

    1. Drop Off

    Parkir

    Kendaraan

    2. R. TU

    3. R. Kerja

    4. R. Kerja

    5. Kantin

    6. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Publik

    6. Servis

    Staff

    Kepengurusan

    Perpustakaan

    (Bagian

    Penyusunan

    Letak Buku)

    1. Datang

    2. Absen

    3. Persiapan

    4. Bekerja

    5. Menyimpan

    Barang

    6. Istirahat

    7. MCK

    8. Pulang

    1. Drop Off

    Parkir

    Kendaraan

    2. R. TU

    3. Perpustakaan

    4. R. Kerja

    5. Gudang

    6. Kantin

    7. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Servis

    6. Publik

    7. Servis

  • 59

    Kepala

    Perpustakaan

    (Penanggung

    Jawab

    Perpustakaan)

    1. Datang

    2. Absen

    3. Persiapan

    4. Bekerja

    5. Istirahat

    6. MCK

    7. Pulang

    1. Drop Off

    Parkir

    Kendaraan

    2. R. TU

    3. R. Kerja

    4. R. Kerja

    5. Kantin

    6. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Publik

    6. Servis

    Pengunjung

    (Biasa)

    1. Pengisian Buku

    Tamu

    2. Membaca Buku

    3. Memilih Buku

    4. Menulis

    5. MCK

    1. Bagian

    Peminjaman

    Buku

    2. Ruang Baca

    3. Perpustakaan

    4. Ruang Baca

    5. Toilet

    1. Publik

    2. Publik

    3. Publik

    4. Publik

    5. Servis

    Pengunj

    ung

    (Netra)

    Bu

    ku

    Bra

    ille

    1. Pengisian Buku

    Tamu

    2. Membaca Buku

    3. Memilih Buku

    4. Menulis

    5. MCK

    1. Bagian

    Peminjaman

    Buku

    2. Ruang Baca

    3. Perpustakaan

    4. Ruang Baca

    5. Toilet

    1. Publik

    2. Publik

    3. Publik

    4. Publik

    5. Servis

    Bu

    ku

    Su

    ara

    1. Pengisian Buku

    Tamu

    2. Memilih Buku

    Bicara

    3. Mendengarkan

    Buku Bicara

    4. Menulis

    5. MCK

    1. Bagia n

    Peminjaman

    Buku

    2. Ruang Baca

    3. Perpustakaan

    4. Ruang Baca

    5. Toilet

    1. Publik

    2. Publik

    3. Publik

    4. Publik

    5. Servis

    Kegiatan Kesehatan Mata

    Dokter Mata

    1. Datang

    2. Absen

    3. Persiapan

    Kerja

    4. Pemeriksaan

    Pasien

    5. Konsultasi

    Pasien

    6. Meracik Obat /

    Resep

    7. Menulis /

    Membaca

    8. Istirahat

    9. MCK

    1. Drop Off

    Parkir

    2. R. TU

    3. R. Kerja

    4. R. Pemeriksaan

    5. R. Kerja

    6. R. Obat

    7. R. Kerja

    8. R. Kerja

    Pantry

    9. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Privat

    7. Semi Privat

    8. Semi Privat

    Servis

    9. Servis

    Admin

    1. Datang

    2. Absen

    3. Menerima

    Pasien &

    Administrasi

    4. Istirahat

    5. MCK

    1. Drop Off

    Parkir

    2. R. TU

    3. R. Administrasi

    4. Pantry

    5. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Privat

    3. Publik

    4. Servis

    5. Servis

  • 60

    Pasien

    1. Datang

    2. Pendaftaran

    3. Menunggu

    4. Konsultasi

    5. Periksa

    6. MCK

    7. Pulang

    1. Drop Off

    Parkir

    2. Administrasi

    3. R. Tunggu

    4. R. Dokter

    5. R. Periksa

    6. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Publik

    3. Publik

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Servis

    Kegiatan Mencetak Braile

    Pengurus

    Percetakan

    1. Datang

    2. Absen

    3. Bekerja

    4. Mengelola

    Percetakan

    5. Membentu

    pencetakan

    6. Istirahat

    7. MCK

    1. Drop Off

    Parkir

    2. R. TU

    3. R. Percetakan

    Braille

    4. R. Penyimpanan

    5. Kantin

    6. Toilet

    1. Publik

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Publik

    6. Servis

    Petugas

    Percetakan

    1. Datang

    2. Absen

    3. Pencetakan

    4. Menyimpan

    5. Istirahat

    6. MCK

    1. Drop Off

    Parkir

    2. R. TU

    3. R. Percetakan

    Braille

    4. R. Penyimpanan

    5. Kantin

    6. Toilet

    1. Publik

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Publik

    6. Servis

    Ruang Serba Guna

    Guru &

    Siswa

    1. Datang

    2. Kegiatan

    Bersama

    3. MCK

    1. Drop Off

    Parkir

    2. Hall

    3. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Publik

    3. Servis

    Pengunjung

    1. Datang

    2. Kegiatan

    Bersama

    3. MCK

    1. Drop Off

    Parkir

    2. Hall

    3. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Publik

    3. Privat

    Bertamu

    Tamu Sekolah

    (Siswa / Guru)

    dan Wali Siswa

    1. Datang

    2. Mencari

    Informasi

    3. Menunggu

    4. Bertamu

    5. Melakukan

    Administrasi

    Sekolah

    6. MCK

    1. Drop off

    Parkir area

    2. Pos Jaga

    3. R. Tunggu

    4. R. Tamu

    5. R. TU

    6. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Publik

    3. Publik

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Servis

    Pengantar /

    Penjemput

    Siswa

    1. Menaikan

    Penumpang

    dan

    Menurunkan

    Penumpang

    2. Menunggu

    3. MCK

    1. Drop off

    Parkir area

    2. R. Tunggu

    3. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Publik

    3. Servis

    Olah Raga

  • 61

    Guru Olah

    Raga

    1. Persiapan

    2. Kegiatan Olah

    Raga dengan

    Siswa

    1. Sarana

    Olahraga

    Publik

    Siswa

    1. Persiapan

    Ganti Baju

    2. Persiapan

    Perenggangan

    Badan (Senam)

    3. Praktek Olah

    Raga

    1. R. Ganti

    2. Sarana Olah

    Raga

    1. Privat

    2. Publik

    KEGIATAN PENGELOLA

    PELAKU AKTIVITAS FASILITAS SIVAT RUANG

    Pengelola Pembelajaran

    Kepala

    Sekolah

    1. Datang

    2. Absen

    3. Menerima Tamu

    4. Raker

    5. Bekerja

    (Menulis,

    mengetik)

    6. Istirahat

    7. MCK

    8. Pulang

    1. Drop off

    Parkir

    2. R. TU

    3. R. tamu

    4. R. Guru

    5. R. Kepala

    Sekolah

    6. R. Kepala

    Sekolah

    Pantry

    7. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Semi Privat

    Servis

    7. Servis

    Wakil Kepala

    Sekolah

    1. Datang

    2. Absen

    3. Menerima

    Tamu

    4. Raker

    5. Bekerja

    (Menulis,

    mengetik)

    6. Istirahat

    7. MCK

    8. Pulang

    1. Drop off

    Parkir

    2. R. TU

    3. R. Tamu

    4. R. Guru

    5. R. Wakil

    Kepala

    Sekolah

    6. R. Wakil

    Kepala

    Sekolah

    Pantry

    7. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    6. Semi Privat

    Servis

    7. Servis

    Seluruh Guru

    1. Datang

    2. Absen

    3. Menerima

    Tamu

    4. Bekerja

    (membuat RPP

    & Laporan)

    5. Istirahat

    6. Raker

    7. MCK

    8. Pulang

    1. Drop off

    Parkir

    2. R. TU

    3. R. Tamu

    4. R. Kerja

    5. R. Kerja

    Pantry

    6. R. Guru

    7. Toilet

    1. Publik

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    5. Semi Privat

    Servis

    6. Semi Privat

    7. Servis

    Bagian Tata Usaha

  • 62

    Staff Admin

    Tata Usaha

    1. Datang

    2. Absen

    3. Bekerja (

    Administrasi

    Kepegawaian

    dan kesiswaan)

    4. Istirahat

    5. MCK

    6. Pulang

    1. Drop off

    Parkir

    2. R. TU

    3. R. Staff Tata

    Usaha

    4. R. Kerja

    Kantin

    Pantry

    5. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Semi Privat

    Publik

    Servis

    5. Servis

    Staff

    Pelayanan

    Umum TU

    1. Datang

    2. Absen

    3. Bekerja

    Membantu

    Administrasi

    Kepegawaian

    dan kesiswaan

    4. Pelayanan

    Informasi

    Sekolah

    5. Istirahat

    6. MCK

    7. Pulang

    1. Drop off

    Parkir Area

    2. R.TU

    3. R. Kerja

    4. Loket

    5. R. Kerja

    Pantry

    Kantin

    6. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Privat

    3. Semi Privat

    4. Publik

    5. Semi Privat

    Servis

    Publik

    6. Servis

    Kegiatan Asrama

    Pengurus

    Asrama

    1. Datang

    2. Absen

    3. Menyiapkan

    Makan Asrama

    4. Mengawasi

    Kegiatan

    Asrama

    5. MCK

    6. Makan / Minum

    7. Memasak

    8. Istirahat

    9. Menerima

    Tamu

    1. Drop Off

    Parkir Area

    2. Kantor

    Pengurus

    3. Dapur / R.

    Makan

    4. Seluruh

    Fasilitas

    Asrama

    5. Toilet

    6. R. Makan

    7. Dapur

    8. R. Santai

    9. R. Tamu

    1. Publik

    Servis

    2. SemiPrivat

    3. Semi Privat

    4. Servis

    5. Servis

    6. Publik

    7. Semi Privat

    8. Publik

    9. Publik

  • 63

    Petugas Umum

    Asrama

    1. Datang

    2. Absen

    3. Memasak untuk

    asrama

    4. Makan / minum

    5. Mencuci piring

    6. Menyimpanan

    Bahan

    Masakan

    7. Mencuci

    8. Menjemur

    9. Tidur

    10. Istirahat

    11. Menerima

    Tamu

    12. MCK

    1. Drop Off

    Parkir Area

    2. Kantor

    Pengurus

    3. Dapur

    4. R. Makan

    5. Dapur

    6. R.

    Penyimpanan

    7. R. Cuci

    8. R.

    Pengeringan

    9. Kamar

    10. R. Santai

    11. R. Tamu

    12. Toilet

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Privat

    3. Servis

    4. Publik

    5. Semi Privat

    6. Servis

    7. Servis

    8. Servis

    9. Semi Pivat

    10. Publik

    11. Semi Privat

    12. Servis

    KEGIATAN SERVIS

    PELAKU AKTIVITAS FASILITAS SIVAT RUANG

    PETUGAS

    KEBERSIHAN

    1. Datang

    2. Absen

    3. Persiapan

    4. Membersihka

    n Ruangan

    5. Merawat

    Taman

    6. MCK

    7. Menyimpan

    Alat

    8. Pulang

    1. Drop off

    Parkir Area

    2. R. TU

    3. R. Kebersihan

    4. Seluruh

    Ruangan

    5. Seluruh

    Taman

    6. Toilet

    7. Gudang

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Privat

    3. Servis

    4. Servis

    5. Servis

    6. Servis

    7. Servis

    PETUGAS

    PELAYANAN

    SERVIS

    1. Datang

    2. Absen

    3. Menyiapkan

    Makanan dan

    Minuman

    Guru Dan

    Staff

    Pengelola

    4. MCK

    5. Mencuci

    Piring

    1. Drop Off

    Parkir Area

    2. R. TU

    3. Pantry

    4. Toilet

    5. Pantry

    1. Publik

    Servis

    2. Semi Privat

    3. Servis

    4. Servis

    5. Servis

  • 64

    TEKNISI

    1. Datang

    2. Pengecekan

    Kelistrikan

    Sekolah

    3. Pengecekan

    peralatan

    sekolah

    (teknis)

    4. MCK

    5. Istirahat

    1. Parkir

    Drop Off

    2. R. Panel

    Genset

    Gudang Alat

    3. Semua Alat

    Teknis di

    Sekolah

    Gudang Alat

    4. Toilet

    5. Kantin

    Pantry

    1. Servis

    Publik

    2. Servis

    Servis

    3. Servis

    Servis

    4. Servis

    5. Publik

    Servis

    PETUGAS

    KEAMANAN

    1. Datang

    2. Persiapan

    3. Memantau

    Area Sekolah

    4. Pemantauan

    CCTV

    5. MCK

    6. Pulang

    1. Parkir

    Drop off

    2. Pos

    keamanan

    3. Seluruh

    Lingkungan

    4. Pos

    Keamanan

    5. Toilet

    1. Servis

    Publik

    2. Servis

    3. Servis

    4. Servis

    5. Servis

    3.1.1.2 Pola Aktivitas Kegiatan

    Berikut merupakan pola aktivitas dari pengguna, yang menggambarkan

    runtutan aktivitas awal hingga akhir kegiatan.

    a. Kelompok Utama

    • Siswa Tidak Tinggal di Asrama

    SELESAI SEKOLAH

    DATANG

    DROP OFF

    MENUJU KELAS

    MENUNGGU

    PENJEMPUTAN PULANG

    KEGIATAN

    PEMBELAJARAN

    BACA / PINJAM BUKU DI

    PERPUS

    KEGIATAN KESISWAAN /

    SEKOLAH

    ISTIRAHAT DI KELAS /

    KANTIN

    BERKUMPUL DENGAN

    SISWA LAIN

    Sumber: Analisa Pribadi

  • 65

    • Siswa Asrama

    • Guru

    MENUJU KELAS

    DATANG

    SELESAI SEKOLAH

    PULANG

    ASRAMA

    KEGIATAN

    PEMBELAJARAN

    BACA / PINJAM BUKU DI

    PERPUS

    KEGIATAN KESISWAAN /

    SEKOLAH

    ISTIRAHAT DI KELAS /

    KANTIN

    BERKUMPUL DENGAN

    SISWA LAIN

    Gambar Skema 1. Pola Aktivitas Kegiatan Siswa Tidak Tinggal di Asrama

    Sumber: Analisa Pribadi

    Gambar skema 2. Pola Aktivitas Kegiatan Siswa Tinggal Di Asrama

    Sumber: Analisa Pribadi

    DATANG

    PARKIR

    KENDARAAN DROP OFF

    PERSIAPAN KERJA

    BEKERJA

    PULANG

    ABSEN

    MENGAMPU

    SISWA

    MENYIAPKAN

    PERALATAN

    MENGAJAR

    RAKER

    MENERIMA

    TAMU

    ISTIRAHAT

  • 66

    b. Kelompok Pengelola

    • Kepala Sekolah

    Gambar Skema 3. Pola Aktivitas Kegiatan guru

    Sumber: Analisa Pribadi

    DATANG

    DROP OFF PARKIR

    AREA

    ABSEN

    BEKERJA

    SELESAI

    PULANG

    MENERIMA TAMU

    RAKER

    MEMBUAT

    LAPORAN

    Gambar Skema 4. Pola Aktivitas Kegiatan Kepala Sekolah

    Sumber: Analisa Pribadi

  • 67

    • Wakil Kepala Sekolah

    • Staff Admin Tata Usaha

    Gambar Skema 5. Pola Aktivitas Kegiatan Wakil Kepala Sekolah

    Sumber: Analisa Pribadi

    DATANG

    DROP OFF PARKIR

    AREA

    ABSEN

    BEKERJA

    SELESAI

    PULANG

    MENERIMA TAMU

    RAKER

    MEMBUAT

    LAPORAN

    DATANG

    DROP OFF PARKIR

    AREA

    ABSEN

    BEKERJA

    SELESAI

    PULANG

    MENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN &

    KESISWAAN

  • 68

    • Staff Pelayanan Umum TU

    • Pengurus Asrama

    Gambar Skema 6. Pola Aktivitas Kegiatan Staf Adm TU

    Sumber: Analisa Pribadi

    Gambar Skema 7. Pola Aktivitas Kegiatan Staff Pelayanan Umum TU

    Sumber: Analisa Pribadi

    DATANG

    DROP OFF PARKIR

    AREA

    ABSEN

    BEKERJA

    SELESAI

    PULANG

    MEMBERI PELAYANAN ADMINISTRASI

    DAN INFORASI UMUM

    DATANG

    DROP OFF PARKIR

    AREA

    ABSEN

    BEKERJA

    SELESAI

    PULANG

    MEMERIKSA

    SISWA

    ARSAMA

    PENGAWASA

    N KEGIATAN

    DI ASRAMA

    MELAKUKAN

    PENYUSUNA

    N KEGIATAN

    DAN

    KEBUTUHAN

    ASRAMA

  • 69

    • Petugas Umum Asrama

    c. Kelompok Servis

    • Petugas Keamanan

    Gambar Skema 8. Pola Aktivitas Kegiatan Pengurus Asrama

    Sumber: Analisa Pribadi

    Gambar Skema 9. Pola Aktivitas Kegiatan Petugas Umum Asrama

    Sumber: Analisa Pribadi

    DATANG

    DROP OFF PARKIR

    AREA

    ABSEN

    BEKERJA

    SELESAI

    PULANG

    MEMASAK

    MENCUCI

    MENJEMUR

    MENYETERIK

    MENYIAPKAN MASAKAN

    PERATANAN UMUM SISWA

    ASRAMA

    DATANG

    DROP OFF PARKIR

    AREA

    ABSEN

    BEKERJA

    SELESAI

    PULANG

    MEMANTAU

    KEAMANAN

    SEKOLAH

    PEMANTAUAN

    CCTV SEKOLAH

    ISTIRAHAT /

    MAKAN

    BAB / BAK

  • 70

    • Petugas Teknisi

    • Petugas Kebersihan

    Gambar Skema 10. Pola Aktivitas Kegiatan Petugas Keamanan

    Sumber: Analisa Pribadi

    Gambar sekma 11. Pola Aktivitas Kegiatan Petugas Teknisi

    Sumber: Analisa Pribadi

    DATANG

    DROP OFF PARKIR AREA

    ABSEN

    BEKERJA

    SELESAI

    PULANG

    KONTROL KELISTRIKAN

    KONTROL LAMPU

    PENGONTROLAN UTILITAS

    ISTIRAHAT / MAKAN

    DATANG

    DROP OFF PARKIR

    AREA

    ABSEN

    BEKERJA

    SELESAI

    PULANG

    MEMBERSIHKAN

    SELURUH RUANGAN

    SEKOLAH

  • 71

    d. Kelompok Penunjang

    • Petugas Percetakan Braille

    • Dokter

    DATANG

    PARKIR KENDARAAN

    BEKERJA

    MEMERIKSA PASIEN

    TINDAKAN MEDIS

    MEMBUAT RESEP

    DAN OBAT

    ISTIRAHAT

    MEMBUAT

    LAPORAN

    SELESAI

    PULANG

    Gambar Skema 12. Pola Aktivitas Kegiatan Petugas Kebersihan

    Sumber: Analisa Pribadi

    Gambar Skema 13. Pola Aktivitas Kegiatan Petugas Percetakan Braille

    Sumber: Analisa Pribadi

    DATANG

    DROP OFF PARKIR

    AREA

    ABSEN

    BEKERJA

    SELESAI

    PULANG

    Pembuatan Buku Braille

    PENGEPAKAN BUKU BRAILLE

    PEMBUATAN BUKU BICARA

  • 72

    • Admin Klinik

    • Perpustakaan (Staff Admin, Kepengurusan Perpus, Kepala

    Perpus )

    DATANG

    PARKIR KENDARAAN

    BEKERJA

    MELAYANI

    PEMINJAMAN &

    PENGEMBALIAN

    MELAYANI

    INFORMASI PERPUS

    MEMBUAT

    LAPORAN

    ISTIRAHAT

    SELESAI

    PULANG

    DATANG

    PARKIR KENDARAAN

    BEKERJA

    MEMBUAT LAPORAN

    MELAYANI

    PENDAFTARAN

    ISTIRAHAT

    MEMBUAT LAPORAN

    SELESAI

    PULANG

    MENATA RAK

    Gambar Skema 15.Pola Aktivitas Kegiatan Admin Klinik

    Sumber: Analisa Pribadi

    Gambar Skema 14.Pola Aktivitas Kegiatan Dokter

    Sumber: Analisa Pribadi

  • 73

    3.1.1.3 Waktu Operasional Kegiatan

    KEGIATAN PELAKU KEGIATAN WAKTU KEGIATAN

    Kegiatan Belajar dan Mengajar

    • Guru

    • Siswa

    Senin – Kamis 07.30 – 14.00

    Jumat - Sabtu 07.30 – 11.30

    Kegiatan Ekstrakulikuler (Latihan Upacara , Pramuka, Baca Tulis Braille, Kesenian)

    • Siswa

    • Guru Pendamping

    Senin – Sabtu 15.00 – 17.00

    Kegiatan Tambahan Khusus (Hari dan Jam disesuaikan kebutuhan)

    • Guru

    • Siswa

    • Tamu Kegiatan

    Senin – Minggu 05.00 – 21.00

    Kegiatan Bekerja Para Pengajar (Di Sekolah)

    • Guru

    Senin – Kamis 07.00 – 14.00

    Jumat - Sabtu 07.00 – 11.30

    Kegiatan Oprasional Perpustakaan

    • Pengunjung

    • Staff (admin , kepengurusan perpus, kepala perpus)

    Senin – Kamis 07.00 – 14.00

    Jumat - Sabtu 07.00 – 11.30

    Kegiatan Pencetakan Braille dan Perlengkapan Bacaan

    • Petugas Cetak Braille

    • Pengurus Percetakan Braille

    Senin – Kamis 07.00 – 14.00

    Jumat - Sabtu 07.00 – 11.30

    Kegiatan Pengelola Sekolah dan Asrama Siwa

    • Kepala Sekolah

    • Wakil Kepala Sekolah

    • Admin Tata Usaha

    • Satff Umum tata Usaha

    Senin – Kamis 07.00 – 14.00

    Jumat - Sabtu 07.00 – 11.30

    Senin – Minggu

    (Petugas Asrama Umum) Sistem Shift

    Gambar Skema 16. Pola Aktivitas Kegiatan Perpustakaan (Staff Admin,

    Kepengurusan Perpus, Kepala Perpus)

    Sumber: Analisa Pribadi

    Gambar Tabel11. Waktu Operasional Kegiatan SLB A

  • 74

    • Pengurus Asrama

    • Petugas Umum Asrama

    06.00 – 21.00

    Kegiatan Tingga di Asrama Siswa

    • Siswa

    • Pengelola Asrama

    Senin – Minggu Waktu Aktif

    06.00 – 21.00

    Kegiatan Kelinik Mata

    • Pasien

    • Dokter

    • Admin Klinik

    Senin – Kamis 07.00 – 08.00 & 13.00 – 14.00

    Jumat – Sabtu 07.00 – 08.00

    Melakukan Pelayana Kebersihan Sekolah dan lingkungan (R. kelas , R. Guru, Toilet, dan Taman)

    • Petugas Kebersihan

    Senin – Kamis 06.00 – 13.00

    Jumat – Sabtu 06.00 – 12.00

    Memberikan Pelayanan Servis Umum (meyiapkan makanan / minuman untuk para staff / Membantu persiapan Guru)

    • Petugas Pelayanan Servis Umum

    Senin – Kamis 06.00 – 14.00

    Jumat – Sabtu 06.00 – 12.00

    Melakukan Pengecekan Kelistrikan Sekolah, Lampu, dan Perawatan Teknis.

    • Teknisi

    Senin – Kamis 07.00 – 14.00

    Jumat – Sabtu 07.00 – 11.30

    Melakukan Pengecekan Keamanan Lingkungan Sekolah

    • Petugas Keamanan

    Senin - Minggu 24 Jam

    Menerima Tamu • Tamu

    Senin – Kamis 07.00 – 14.00

    Jumat – Sabtu 07.00 – 11.30

    Khusus Asrama Senin – Minggu 07.00 – 21.00

    Sumber: Analisa Pribadi

  • 75

    3.1.1.4 Pembagian Jam Pelajaran

    Jam

    Pelajaran

    HARI

    Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

    I

    07.30 –

    08.15

    • • • • • •

    II

    08.15 –

    09.00

    • • • • • •

    09.00 –

    09.15 Istirahat

    III

    09.15 –

    10.00

    • • • • • •

    IV

    10.00 –

    10.45

    • • • • • •

    V

    10.45 –

    11.30

    • • • • • •

    11.30 –

    11.45 Istirahat Pulang

    VI

    11.45 –

    12.30

    • • • • - -

    VII

    12.30 –

    13.15

    • • • • - -

    VIII

    13.15 –

    14.00

    • • • • - -

    Gambar Tabel 12. Pembagian Jam Pelajaran

  • 76

    3.1.2 Studi Fasilitas

    3.1.2.1 Kebutuhan Ruang

    FASILITAS PEMBELAJARAN

    No Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang

    1 Ruang Kelas X –

    XII

    Semi Privat Indoor

    2 Ruang OM Semi Privat Indoor

    3 Ruang ADL Semi Privat Indoor

    4 Ruang Seni Musik

    Modern

    Semi Privat Indoor

    5 Ruang Seni Musik

    Karawitan

    Semi Privat Indoor

    6 Ruang Kerajinan

    Tangan

    Semi Privat Indoor

    7 Ruang Massage Semi Privat Indoor

    8 R. BK Semi Privat Indoor

    9 Lapangan

    Olahraga

    Publik Outdoor

    10 Lab. Bahasa Semi Privat Indoor

    11 Lab. Komputer Semi Privat Indoor

    FASILITAS PENUNJANG

    No Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang

    1 R. Serbaguna Publik Indoor

    2 R. Broadcasting Semi Privat Indoor

    3 Perpustakaan Semi Privat Indoor

    4 R. Braille Semi Privat Indoor

    5 Kantin Publik Semi Indoor

    6 R. Tamu Semi Privat Indoor

    7 R. OSIS Semi Privat Indoor

    8 R. Pameran Publik Semi Indoor

    9 Klinik Mata Semi Privat Indoor

    10 UKS Semi Privat Indoor

    ASRAMA

    1 R. Tamu Semi Privat Indoor

    2 R. Tidur Privat Indoor

    Sumber: Analisa Pribadi

    Gambar Tabel 13. Kebutuhan Ruang

  • 77

    3 R. Santai Publik Indoor

    4 R. Belajar

    Bersama

    Publik Indoor

    5 R. Makan Publik Indoor

    FASILITAS PENGELOLA

    No Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang

    SEKOLAH

    1 R. Kepala Sekolah Semi Privat Indoor

    2 R. Wakil Kepala

    Sekolah

    Semi Privat Indoor

    3 R. Guru Semi Privat Indoor

    4 R. TU Semi Privat Indoor

    ASRAMA

    5 R. Kepala Asrama Semi Privat Indoor

    6 R. Pengasuh

    Asrama

    Semi Privat Indoor

    FASILITAS SERVIS

    No Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang

    SEKOLAH DAN ASRAMA

    1 Parkir Servis Outdoor

    2 R. Peralatan Servis Indoor

    3 Toilet Siswa Servis Indoor

    4 Toilet Guru /

    Pengasuh Asrama

    Servis Indoor

    5 Janitor Servis Indoor

    6 Gudang Servis Indoor

    7 Sekuriti Area Servis Indoor

    8 Pos Jaga Servis Semi Indoor

    9 R. Panel Servis Indoor

    SEKOLAH

    10 Pantry Servis Indoor

    11 R. Genset Servis Indoor

    ASRAMA

    12 Dapur Servis Indoor

    13 R. Cuci dan Jemur Servis Outdoor

    14 Sekuriti Area Servis Indoor

    15 Pos Jaga Servis Semi Indoor

    FASILITAS PUBLIK

  • 78

    No Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang

    1 Hall Publik Indoor

    2 R. Tunggu Publik Indoor

    3 Selasar / Koridor Publik Semi Outdoor

    4 Entrance / Exit

    Gate

    Publik Outdoor

    5 Entrance / Exit Publik Indoor

    6 Taman Publik Outdoor

    Sumber: Analisa Pribadi

  • 80

    3.1.2.2 Persyaratan Ruang

    Berdasarkan studi di atas, maka kriteria ruang yang akan direncanakan memiliki persyaratan sebagai berikut :

    No. NAMA RUANG

    ASPEK

    Akustik Pencahayaan Penghawaan Keamanan

    Sta

    bil

    Te

    na

    ng

    Ala

    mi

    Bu

    ata

    n

    Ala

    mi

    Bu

    ata

    n

    Ke

    ba

    ka

    ran

    Se

    ku

    rita

    s

    FASILITAS PEMBELAJARAN

    1 Ruang Kelas X – XII ● ● ● ● ● ●

    2 Ruang OM ● ● ● ● ● ●

    3 Ruang ADL ● ● ● ● ● ●

    4 Ruang Seni Musik Modern ● ● ● ● ●

    5 Ruang Seni Musik Karawitan ● ● ● ● ● ●

    6 Ruang Kerajinan Tangan ● ● ● ● ● ●

    7 Ruang Massage ● ● ● ● ● ●

    8 R. BK ● ● ● ● ● ●

    9 Lapangan Olahraga ● ● ●

    10 Lab. Bahasa ● ● ● ● ● ●

    Gambar Tabel 14. Persyaratan Ruang

  • 81

    FASILITAS PENUNJANG

    1 R. Serbaguna ● ● ● ● ●

    2 R. Broadcasting ● ● ● ● ● ●

    3 Perpustakaan ● ● ● ● ● ●

    4 R. Braille ● ● ● ● ●

    5 Kantin ● ● ●

    6 R. Tamu ● ● ●

    7 R. OSIS ● ● ● ● ● ●

    8 R. Pameran ● ● ● ● ●

    9 Klinik Mata ● ● ● ● ● ●

    10 UKS ● ● ● ● ● ●

    FASILITAS PENGELOLA

    SEKOLAH

    1 R. Kepala Sekolah ● ● ● ● ●

    2 R. Wakil Kepala Sekolah ● ● ● ● ●

    3 R. Guru ● ● ● ● ● ●

    4 R. TU ● ● ● ●

    ASRAMA

    6 R. Kepala Asrama ● ● ● ● ●

    7 R. Pengasuh Asrama ● ● ● ● ●

  • 82

    FASILITAS ASRAMA

    1 R. Tamu ● ● ● ●

    2 R. Tidur ● ● ● ● ●

    3 R. Santai ● ● ● ● ●

    4 R. Belajar Bersama ● ● ● ● ●

    5 R. Makan ● ● ● ● ●

    FASILITAS SERVIS

    ASRAMA DAN SEKOLAH

    1 Parkir ●

    2 R. Peralatan ● ●

    3 Toilet Siswa ● ● ●

    4 Toilet Guru / Pengasuh Asrama ● ● ●

    5 Janitor ● ●

    6 Gudang ● ●

    7 Ruang panel ● ● ● ●

    SEKOLAH

    8 Pantry ● ● ● ● ●

    9 R. Genset ● ● ● ●

    ASRAMA

    10 Dapur ● ● ● ● ●

  • 83

    11 R. Cuci dan Jemur ● ● ●

    12 Sekuriti Area ● ●

    13 Pos Jaga ● ●

    FASILITAS PUBLIK

    1 Hall ● ● ● ●

    2 R. Tunggu ● ● ● ●

    3 Selasar / Koridor ● ● ● ● ●

    4 Entrance / Exit Gate ● ● ● ●

    5 Entrance / Exit ● ● ● ●

    6 Taman ● ● ●

    Sumber: Analisa Pribadi

  • 84

    3.1.2.3 Pola Ruang

    Berdasarkan studi tersebut, maka pola sirkulasi ruang yang

    akan terjadi dikategorikan sebagai berikut :

    a. Kelompok kegiatan utama (pendidikan)

    b.

    b. Kelompok kegiatan pengelola

    Gambar Skema 17. Pola Kegiatan Utama (Pendidikan)

    Sumber: Nalisa Pribadi

    Gambar Skema 18.Pola Kegiatan Pengelola

    Sumber: Nalisa Pribadi

  • 85

    c. Kelompok Penunjang

    d. Kelompok Ruang Servis

    Gambar Skema 19. Pola Kegiatan Penunjang

    Sumber: Nalisa Pribadi

    Gambar Skema 20. Pola Kegiatan Ruang Servis

    Sumber: Nalisa Pribadi

  • 86

    3.1.2.4 Pendekatan Jumlah Pelaku

    Pendekatan jumlah pelaku dibedakan berdasarkan jenis pelaku

    pada bangunan yakni :

    • Pendekatan analisis jumlah siswa

    Provinsi Jawa Tengah, menurut data statistik sekolah luarbiasa

    tahun 2016 / 2017 Jumlah Siswa Tiap Provinsi, terdapat 394 siswa

    tunanetra yang terbagi menjadi 222 siswa negeri dan 172 siswa swasta

    tunanetra di Jawa Tengah.

    Sekolah Jumlah Siswa

    Tunanetra

    Negeri 222

    Swasta 172

    Total 394

    Berdasarkan data tersebut diketahui jumlah siswa pada setiap

    jenjangnya adalah sebagai berikut :

    Jenjang Pendidikan Jumlah Siswa

    TK 138

    SD 118

    SMP 79

    SMA 59

    Berdasarkan data diatas diketahui bahwa total siswa penyandang

    tunanetra berjumlah 79 siswa yang terbagi dalam 26 siswa kelas VII,

    29 siswa kelas VIII, dan 24 siswa kelas IX.

    Gambar Tabel 15. Jumlah Siswa Tunanetra Tiap Provinsi

    Sumber: Buku Data Stastistik Luar Biasa Th 2016/2017

    Gambar Tabel 16. Jumlah Siswa Tiap Jenjang di Provinsi Jawa Tengah

    Sumber: Buku Data Stastistik Luar Biasa Th 2016/2017

  • 87

    Jumlah murid efektif yang ditampung dalam setiap kelas adalah

    8 siswa dengan asumsi dapat menampung siswa baru maupun siswa

    tinggal kelas. Total siswa yang dapat ditampung pada masing-

    masing tingkatan adalah 24 siswa. Jadi total siswa yang

    ditampung dalam SMA adalah 24 siswa x 3 tingkat = 72 siswa.

    Pada 1 jenjang memiliki 6 rombongan belajar dengan masing-masing

    tingkatan memiliki 2 rombongan belajar. Jadi total terdapat 6 buah

    kelas dengan 2 kelas pada masing-masing tingkatan.

    • Pendekatan Tenaga Pengajar

    • Guru Pelajaran Umum

    Jenis Guru Kelas yang

    Diajar

    Jumlah

    Guru Studi Matematika 1 guru

    IPA 1 guru

    IPS 1 guru

    PPKN 1 guru

    Agama 1 guru

    Bahasa Jawa 1 guru

    Olahraga 1 guru

    Bahasa Inggris 1 guru

    Bahasa

    Indonesia

    1 guru

    Komputer 1 guru

    Broadcasting

    Guru Program Khusus Orientasi

    Mobilitas

    1 guru

    Gambar Tabel 17. Pendekatan Jumlah Guru Pelajaran Umum

  • 88

    ADL

    Guru BK Bimbingan

    Konseling

    1 guru

    Jumlah Guru 12 guru

    • Guru Keterampilan

    Jenis Keterampilan Jumlah

    Guru Keterampilan Seni Musik Modern

    dan Karawitan

    1 guru

    Guru Keterampilan Massage 1 guru

    Guru Keterampilann Seni Kerajinan

    Tangan

    1guru

    Jumlah Guru 3 guru

    • Pendekatan Analisis Jumlah Pengelola

    Pelaku Jumlah Analisis

    Kepala Sekolah 1

    Wakil Kepala Sekolah 6

    Tata Usaha 3

    Kepala Layanan Kesehatan 1

    Kepala Asrama 1

    Kepala Resource Center 1

    Teknisi MEE & Genset 2

    Cleaning service 10 4 bagian outdoor

    8 bagian indoor

    Sumber: Analisa Pribadi

    Gambar Tabel 19. Pendekatan Analisis Jumlah Pengelola

    Sumber: Analisa Pribadi

    Gambar Tabel 18. Pendekatan Jumlah Guru Keterampilan

  • 89

    Kepala bagian sekuriti 1

    Sekuriti lapangan 5

    Sekuriti CCTV 2

    Kepala bagian perpustakaan 1

    Pustakawan 2

    Staf kafetaria 4

    Total 42 pengelola

    • Klinik Mata

    Jenis Keterampilan Jumlah

    Dokter 1 orang

    Admin 1 orang

    Jumlah 2 orang

    • Asrama

    Asumsi pengguna asrama adalah 50% dari total keseluruhan

    siswa (berdasarkan studi banding proyek sejenis). Jadi, banyaknya

    siswa yang menempati asrama berkisar 36 orang. Namun untuk

    menampung bila terjadi kelebihan siswa yang ingin tinggal di asrama

    maka disediakan 4 kamar untuk siswa dan siswi maupun untuk wali

    murid. Jadi total kamar asrama yang disediakan berjumlah 40 kamar

    dengan pembagian 20 kamar tidur putri dan 20 kamar tidur putra.

    Sumber: Analisa Pribadi

    Gambar Tabel 20. Pendekatan Jumlah Pengelola Klinik Mata

    Sumber: Analisa Pribadi

  • 90

    3.1.3 Studi Ruang Khusus

    3.1.3.1 Ruang Kelas

    No. Kegiatan Analisis

    1. Belajar

    = 155 cm x 90

    cm

    = 13950 cm2

    = 1,4 m2 x 8

    unit

    = 11,2 m2

    2. Duduk Mengajar (Guru)

    = 155 cm x 120

    cm

    = 18600 cm2

    = 1,9 m2

    3. Mengambil dan Menyimpan di Lemari

    Buku

    = 100 cm x 120

    cm

    = 12000 cm2

    = 1,2 m2

    Gambar Tabel 21. Studi Ruang Khusus Ruang Kelas

  • 91

    4. Mengambil dan Menyimpan di Lemari

    Simpan

    = 180 cm x 120

    cm

    = 21600 cm2

    = 2,16 m2

    5. Mengambil dan Menyimpan di Lemari

    Karya

    = 180 cm x 120

    cm

    = 21600 cm2

    = 2,16 m2

    Total Luas Kebutuhan Kegiatan 18,62 m2

    Sirkulasi 40% (Kenyamanan Psikologis) 7,448 m2

    Total Luas Kebutuhan Ruang 26,068 m2

    Sumber: Analisa Pribadi

  • 92

    No Kegiatan Analisis

    1. Belajar ( 1 ketunaan )

    = 155 cm x 90 cm

    = 13950 cm2

    = 1,4 m2

    *Asumsi 75% siswa

    1 ketunaan dan

    25% siswa 2

    ketunaan

    = 1,4 m2 x 6 unit

    = 8,4 m2

    2. Belajar ( 2 ketunaan *asumsi

    perhitungan adalah siswa pengguna

    kursi roda karena membutuhkan

    penggunaan space terbanyak )

    = 195 cm x 160 cm

    = 31200 cm2

    = 3,12 m2

    * Asumsi 75%

    siswa 1 ketunaan

    dan 25% siswa 2

    ketunaan

    = 3,12 m2 x 2 unit

    = 6,24 m2

  • 93

    3. Duduk Mengajar ( Guru )

    = 155 cm x 120 cm

    = 18600 cm2

    = 1,9 m2

    4. Mengambil dan Menyimpan di Lemari

    Buku

    = 100 cm x 120 cm

    = 12000 cm2

    = 1,2 m2

    5. Mengambil dan Menyimpan di Lemari

    Simpan

    = 180 cm x 120 cm

    = 21600 cm2

    = 2,16 m2

  • 94

    6. Mengambil dan Menyimpan di Lemari

    Karya

    = 180 cm x 120 cm

    = 21600 cm2

    = 2,16 m2

    Total Kebutuhan Seluruh Kegiatan 22,06 m2

    Sirkulasi 40% (Kenyamanan Psikologis) 8,824 m2

    Total Kebutuhan Ruang 30,884 m2

    Sumber: Analisa Pribadi

  • 95

    3.1.4 Studi Besaran Bangunan dan Lahan Parkir

    3.1.4.1 Studi Luas Bangunan

    Besaran dan kapasitas ruang yang dibutuhkan pada proyek Sekolah Menengah Atas

    KhususTunanetra ini berdasarkan standar dan analisis sebagai berikut :

    NAD : Neufert Architect Data

    PP : Peraturan Pemerintah (Permen No. 33 / 2008 Standar Sarana dan Prasarana)

    TSS : Time Saver Standart For Building Types

    AS : Asumsi berdasarkan studi analisis (lihat lampiran)

    SRK : Studi Ruang Khusus

    SB : Studi Banding

    UNIT KEGIATAN PEMBELAJARAN

    Nama Ruang Jumlah Ruang

    Sumber Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi Luas

    Ruang Kelas Kelas A* ( 3 unit X – XII)

    SRK 8 orang 26,08 m2 - 26,08 m2 x 3 unit = 78,24

    m2

    Gambar Tabel 22. Pendekatan Besaran Ruang

  • 96

    Kelas B *(3 unit X – XII)

    SRK 8 orang 30,88 mw - 30,88 m2 x 3 unit = 92,64

    m2

    Ruang OM 1 unit SB 9 orang 30 m2 - 30 m2

    Ruang ADL 1 unit SB 9 orang 30 m2 - 30 m2

    Ruang Keterampilan Seni Musik

    Modern

    1 unit AS 10 orang Bermain Keyboard = 100cm x 95cm = 9500 cm2 = 0,95 m2

    Bermain Drum = 160cm x 200cm = 32000 = 3,2 m2

    Bermain Gitar dan Bass = 45cm x 110cm = 4950 cm2 = 0,5 m2 x 2 unit = 1 m2

    Bernyanyi = 60cm x 75cm = 4500 cm2 = 0,45 m2

    Pembelajaran = 80cm x 50cm = 4000 cm2 = 0,4 m2 x 9 unit = 3,6 m2

    Pembelajaran asumsi 2 orang pengguna kursi roda = 160cm x 160cm = 25600 cm2 =

    2,6 m2 x 2 orang = 5,2 m2

    40% 20,16 m2

    Ruang Keterampilan

    Seni Karawitan

    1 unit AS 10 orang Pembelajaran = 80cm x 50cm = 4000 cm2 =

    0,4 m2 x 9 unit = 3,6 m2

    Pembelajaran asumsi 2 orang pengguna kursi roda = 160cm x 160cm = 25600 cm2 = 2,6 m2 x 2 orang = 5,2 m2

    Bermain Kendang = 75cm x 110cm = 8250 cm2 = 0,83 m2 x 3 unit = 2,49 m2

    40% 49,41

    m2

  • 97

    Bermain Bonang A = 200cm x 125cm = 25000 cm2 = 2,5 m2 x 2 set = 5 m2

    Bermain Bonang B = 250cm x 125cm = 31250 cm = 3,2 m2 x 2 set = 6,4 m2

    Bermain Saron, Demung, Peking = 130cm x

    150cm = 19500 cm2 = 1,95 m2

    Bermain Gong dan Kempul = 200cm x 125cm = 25000 cm2 = 2,5 m2

    Bermain Kenong dan Kethuk = 200cm x

    250cm = 50000 cm2 = 5 m2

    Bermain Gender = 100cm x 85cm = 8500 cm2 = 0,85 m2

    Bermain Gambang = 200cm x 115cm =

    23000 cm2 = 2,3 m2

    Ruang Keterampilan

    Kerajinan Tangan

    1 unit AS 9 orang Pembelajaran = 80cm x 50cm = 4000 cm2 =

    0,4 m2 x 8 unit = 3,6 m2

    Pembelajaran asumsi 1 orang pengguna kursi roda = 160cm x 160cm = 25600 cm2 = 2,6 m2

    Menyimpan Barang di Lemari Simpan = 180cm x 120cm = 21600 cm2 = 2,16 m2

    40% 11,71

    m2

    Ruang Keterampilan

    Massage

    1 unit SB 9 orang 35 m2 - 35 m2

    Laboratorium Bahasa

    1 unit AS 10 orang Belajar Komputer = 150cm x 150cm = 22500 cm2 = 2,25 m2 x 8 unit = 18 m2

    40% 37,29m2

  • 98

    Belajar Komputer (Pengguna Kursi Roda) = 160cm x 195cm = 31200 cm2 = 3,12 m2 x asumsi 2 unit = 6,24 m2

    Menyimpan Barang = 100cm x 120cm = 12000 cm2 = 1,2 m2 x 2 unit = 2,4 m2

    Laboratorium Komputer

    1 unit AS 10 orang Belajar Komputer = 150cm x 150cm = 22500 cm2 = 2,25 m2 x 8 unit = 18 m2

    Belajar Komputer (Pengguna Kursi Roda) = 160cm x 195cm = 31200 cm2 = 3,12 m2 x asumsi 2 unit = 6,24 m2

    Menyimpan Barang = 100cm x 120cm =

    12000 cm2 = 1,2 m2 x 2 unit = 2,4 m2

    40% 37,29 m2

    Lapangan

    Olahraga 1 unit NAD - - - 968 m2

    TOTAL 1.387,09

    m2

    Sirkulasi 10% 138,71

    m2

    TOTAL ALHIR 1.525,8

    m2

    UNIT KEGIATAN PENUNJANG

    Nama Ruang Jumlah Ruang

    Sumber Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi Luas

    R. Broadcasting

    1 unit AS 10 orang Belajar Komputer = 150cm x 150cm = 22500

    cm2 = 2,25 m2 x 8 unit = 18 m2

    Belajar Komputer (Pengguna Kursi Roda) = 160cm x 195cm = 31200 cm2 = 3,12 m2 x asumsi 2 unit = 6,24 m2

    30% 34,64

    m2

  • 99

    Menyimpan Barang = 100cm x 120cm = 12000 cm2 = 1,2 m2 x 2 unit = 2,4 m2

  • 100

    R. Serbaguna 1 unit AS 100 orang - - 350 m2

    Perpustakaan 1 unit PP 10 orang - - 30 m2

    R. Braille 1 unit AS 2 orang Mencetak Braille = 145cm x 180cm = 26100 cm2 = 2,61 m2

    Mencetak Tulisan Awas= 145cm x 180cm =

    26100 cm2 = 2,61 m2

    Menyimpan Alat Maintenance= 120cm x 100cm = 12000cm 2 = 1,2 m2

    Menyimpan Arsip / Buku= 120cm x 100cm =

    12000cm 2 = 1,2 m2

    30% 9,9 m2

    Kantin 1 unit AS Makan dan Minum = 205cm x 95cm = 19475 m2 = 1,95 m2 x 5 unit = 9,75 m2

    Memasak, Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas dan Mencuci = (140 cm x 115 cm) + (100cm x 105cm) + (60cm x 115cm) = 16100 cm2 + 10500 cm2 + 6900 cm2 = 1,61 m2 + 1,05 m2 + 0,7 m2 = 3,36 m2 x 2 unit = 6,72 m2

    Menjual Snack Atau Makanan = 150cm x 120cm = 18000 cm2 = 1,8 m2 x 2 unit = 3,6 m2

    Menjual Minuman = 60cm x 115cm = 6900 cm2 = 0,7 m2 x 2 unit = 1,4 m2

    40% 27,91

    R. Tamu 2 unit *( 1 Asrama dan 1 Sekolah )

    AS 5 orang Berbincang = 175cm x 190cm = 33250 cm2 = 3,33 m2

    30% 4,33 m2 x 2 unit = 8,66

    m2

    R. OSIS 1 unit PP 5 orang - - 25 m2

    Klinik Kegiatan Administrasi

  • 101

    Bertanya = 150cm x 185cm = 27750 cm2 =

    2,78 m2

    Informasi dan Administrasi

    Menunggu = 210cm x 98cm = 20580 cm2 = 2,06 m2 x 4 unit = 8,24 m2

    40% 15,42 m2

    Kegiatan Konsultasi dan Pemeriksaan

    Konsultasi = 145cm x 210cm = 30450 cm2 =

    3,05 m2

    Periksa = 150cm x 175cm = 26250 cm2 = 2,63 m2

    Menyimpan Alat = 180cm x 120cm = 21600 cm2 = 2,16 m2

    Menyimpan Arsip = 100cm x 120cm = 12000 cm2 = 1,2 m2

    40% 12,65 m2

    UKS 1 unit PP 3 orang - - 15 m2

    R. BK 1 unit AS 4 orang Bekerja = 155 cm x 120 cm = 1,9 m2

    Menyimpan Arsip = 100cm x 120cm = 1,2 m2

    Konsultasi / Menerima Tamu = 115cm x 172cm = 19780 cm2 = 2m2

    40% 7,74 m2

    Mushola 1 unit PP - - - 12 m2

    TOTAL 548,92

    m2

    Sirkulasi 10% 54,89

    m2

    TOTAL AKHIR 603,81

    m2

  • 102

  • 103

    FASILITAS PENGELOLA

    Nama Ruang Jumlah Ruang

    Sumber Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi Luas

    R. Kepala Sekolah

    1 unit PP - 15 m2 - 15 m2

    R. Wakil Kepala Sekolah

    1 unit AS 3 orang Bekerja = 210cm x 145cm = 30450 cm2 = 3,05 m2

    Menyimpan Berkas / Arsip = 120cm x

    100cm = 12000 cm2 = 1,2 m2 x 2 unit = 2,4 m2

    30% 7,09 m2

    R. Guru 1 unit AS 13 orang Bekerja / Administrasi Guru = 155cm x 265cm = 41075 cm2 = 4,11 m2 x 13 unit = 53,43 m2

    Membuat Minuman = 100cm x 90cm = 9000 cm2 = 0,9 m2

    40% 76,06

    m2

    R. TU 1 unit PP - 15 m2 - 15 m2

    R. Pengurus Yayasan

    1 unit AS 4 orang Bekerja = 130cm x 145cm = 18850 cm2 = 1,89 m2

    Menerima Tamu = 175cm x 115cm = 20125

    cm2 = 2,01 m2

    Menyimpan Arsip / Berkas = 120cm x 100cm = 12000 cm2 = 1,2 m2 x 2 unit = 2,4 m2

    30% 8,19 m2

    R. Kepala Asrama

    1 unit AS 4 orang Bekerja = 130cm x 145cm = 18850 cm2 = 1,89 m2

    Menerima Tamu = 175cm x 115cm = 20125

    cm2 = 2,01 m2

    Menyimpan Arsip / Berkas = 120cm x 100cm = 12000 cm2 = 1,2 m2 x 2 unit = 2,4 m2

    30% 8,19 m2

  • 104

    TOTAL 129,53 m2

    Sirkulasi 10% 12,95 m2

    TOTAL AKHIR 142,48 m2

    FASILITAS ASRAMA

    Nama Ruang Jumlah Ruang

    Sumber Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi Luas

    R. Tidur 40 unit AS *(Berdasarkan

    pendekatan jumlah pelaku)

    1 orang Tidur = 250cm x 180cm = 45000 cm2 = 4,5 m2

    Belajar = 135cm x 90cm = 12150 cm2 = 1,22

    m2

    Menyimpan Baju = 100cm x 120cm = 12000 cm2 = 1,2 m2

    40% 387,52 m2

    R. Santai 2 unit AS 8 orang Berbincang = 190cm x 200cm = 38000 cm2 =

    3,8 m2 40% 8,12 m2

    R. Belajar Bersama

    2 unit AS 12 orang Belajar = 260cm x 180cm = 46800 cmc = 4,68 m2 x 2 set = 9,36 m2

    40% 26,20 m2

    R. Makan 1 unit AS 35 orang Mengambil Makanan = 190cm x 160cm = 30400 cm2 = 3,04 m2

    Makan = 3,14 x 1112 = 38687,94 cm2 = 3,87

    m2 x 6 set = 23,22 m2

    Menyimpan Barang = 120cm x 180cm = 21600 cm2 = 2,16 m2 x 5 set = 10,8 m2

    40% 51,88 m2

    Kamar Tidur Pengasuh

    2 buah AS 1 orang Tidur = 250cm x 180cm = 45000 cm2 = 4,5 m2

    Rias = 135cm x 90cm = 12150 cm2 = 1,22 m2

    30% 26.97 m2

  • 105

    Menyimpan Baju = 100cm x 120cm = 12000 cm2 = 1,2 m2

    TOTAL 500,69 m2

    Sirkulasi 10% 50,06 m2

    TOTAL AKHIR 550,75 m2

    UNIT KEGIATAN PUBLIK

    Nama Ruang Jumlah Ruang

    Sumber Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi Luas

    Entance / Exit* (Asrama dan

    Sekolah)

    2 unit AS 10 orang 0,96 m2 / orang 40% 13,44 m2 x 2 unit = 26,88

    m2

    Hall* (Asrama dan Sekolah)

    2 unit AS 30 orang 0,96 m2 / orang 40% 40,32 m2 x 2 unit = 80,64

    m2

    Ruang Tunggu*

    (Asrama dan Sekolah)

    2 unit AS 12 orang Menunggu = 75cm2 x 250cm2 = 18750 cm2 =

    1,9 m2 x 3 unit = 5,7 m2 40% 7,98 m2

    x 2 unit = 15,96

    m2

    Sekuriti Area* (Asrama dan

    Sekolah)

    2 unit AS 2 orang Melayani Informasi = 150cm x 185 cm = 27750 cm2 = 2,8 m2

    30% 3,64 m2 x 2 unit = 7,28

    m2

    Total 130,76

    m2

  • 106

    Sirkulasi 10% 13,07 m2

    TOTAL AKHIR 143,83

    m2

    UNIT KEGIATAN SERVIS

    Nama Ruang Jumlah Ruang

    Sumber Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi Luas

    Gudang 3 unit *(1 Asrama dan 2 Sekolah)

    PP - - - 18 m2 x 3unit = 54 m2

    Ruang Peralatan

    3 unit *( 2 Sekolah dan 1

    Asrama)

    AS 2 Mengambil dan Menyimpan Alat = 120 cm x 160 cm = 19200 cm2 x 2 unit = 3,84 m2

    30% 4,992 m2 x 3 unit =

    14,976

    m2

    Toilet Umum

    (Non Difabel)

    3 unit *( 1 Asrama, 1

    Klinik dan 1 Sekolah)

    AS - - - 3 m2 x 3 unit = 9

    m2

    Toilet Difabel 4 unit* ( 1 Klinik, 3 Sekolah)

    AS 1 orang 185cm x 168cm = 31080 cm2 = 3,11 m2 - 3,11 m2 x 4 unit = 12,44

    m2

    Kamar Mandi

    Asrama

    12 unit* ( 6 Asrama

    Putra dan 6 Asrama Putri) **( Asumsi

    menampung

    HD 1 orang 182,9 cm x 259 cm = 4,73 m2 - 4,73 m2 x 12 unit = 56,76

    m2

  • 107

    30% jumlah kamar)

    Janitor 5 Unit *(1 Sekolah, 1

    Klinik, 3 Asrama)

    NAD - 3 m2 - 15 m2

    Pantry 1 unit *( 1 unit

    Sekolah)

    NAD - - - 3,8 m2

    Dapur 1 unit *( 1 Unit Asrama

    )

    AS 2 orang Memasak = 140cm x 115cm = 16100 cm2 = 1,62 m2

    Mencuci Piring = 185cm x 115cm = 21275 cm2 = 2,13 m2

    Menyimpan Alat Masak = 180cm x 120cm = 21600 cm2 = 2,16 m2

    Menyimpan Bahan Makanan = 60cm x 115cm = 6900 cm2 = 0,69 m2

    30% 8,58 m2

    Gardu PLN 1 unit AS - - - 4 m2

    Ruang Genset 1 unit TS - - - 15 m2

    Ruang Panel 2 unit *( 1 Unit Asrama dan 1 Unit Sekolah)

    TS - - - 4 m2 x 2 unit = 8

    m2

    Ruang Cuci dan Jemur

    1 unit AS 3 orang Mencuci = 120cm x 120cm = 14400 cm2 = 1,44 m2 x 2 unit = 2,88 m2

    Menjemur = 260cm x 180cm = 46800 cm2 = 4,68 m2 x 2 unit = 9,36 m2

    30% 15,91 m2

  • 108

    TOTAL 217,46 m2

    SIRKULASI 10% 21,74

    m2

    TOTAL AKHIR 239,22

    m2

    Sumber: Analisa Pribadi

  • 109

    3.1.4.2 Studi Luas Lahan Parkir

    • Klinik

    - Jumlah pengelola : 2 orang per hari (*asumsi 50% mobil

    dan 50% motor)

    - Pasien : 5 orang per hari (*asumsi 20% mobil,

    20% angkot dan 60% motor)

    - Mobil : 3 buah

    - Motor : 4 buah

    - Kendaraan umum : 1 orang

    • Sekolah

    - Jumlah seluruh murid : 72 orang per hari

    : (10% mobil, 30% motor, 60% pejalan)

    : 7 mobil dan 22 motor

    - Tamu : 5 orang per hari

    : (20% mobil dan 80% motor)

    : 2 mobil dan 3 motor

    - Jumlah Mobil : 9 mobil asumsi tidak akan

    datang bersamaan dalam satu waktu, *asumsi 60% datang dalam waktu

    bersamaan menyediakan 6 parkir mobil

    - Jumlah Motor : 25 motor asumsi tidak akan

    datang bersamaan dalam satu waktu, *asumsi 60% datang dalam waktu

    bersamaan menyediakan 15 parkir motor.

  • 110

    • Asrama

    - Jumlah staff : 6 orang (*asumsi penguna mobil 17% dan 83%

    pengguna motor)

    - Tamu : 5 orang per hari (*asumsi 20% pengguna mobil dan

    60% pengguna motor)

    - Jumlah Parkir Mobil : 3 mobil

    - Jumlah Parkir Motor : 8 motor

    • Pengelola

    - Jumlah staff : 31 orang per hari (*asumsi 10% pengguna mobil dan

    90% pengguna motor)

    - Jumlah Mobil : 3 mobil

    - Jumlah Motor : 28 motor

    • Total Kebutuhan Parkir Kendaraan

    - Mobil (NAD) ( 18 x 10 m2) : 180 m2

    - Motor (NAD) ( 55 x 2.2 m2) : 121 m2

    • Total Luas Lahan Parkir

    301 m2 + sirkulasi 150% = 752,5 m2

    3.1.5 Studi Citra Arsitektural

    Studi citra arsitektural Sekolah Menengah Atas Khusus Tunanetra di

    Kota Semarang ini menngusung pendekata “form follows function” yang

    menonjolkan fungsi dalam tahap perencanaan dan perancangan.

    Penerapan-penerapan ini dilaksanakan dengan melalui beberapa hal :

  • 111

    • Perencanaan ruang-ruang yang direncanakan dan dirancang sesuai

    dengan fungsinya.

    • Segala hal perancangan harus mengikuti fungsi dari bangunan itu

    sendiri.

    • Perancangan bangunan ditujukan untuk memenuhi persyaratan

    kebutuhan manusia.

    3.2 Analisis Pendekatan Sistem Bangunan

    3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure

    3.2.1.1 Studi Sistem Struktur

    Penggunaan system strktur bangunan terbagi menajadi tiga bagian, yaitu:

    a. Struktur Bawah (Sub Structure)

    Merupakan sistem struktur yang menjadi dasar dari sebuah bangunan

    yang berfungsi untuk menerima keseluruhan beban bangunan dari lantai,

    dinding, atap, beban hidup yang ditopang oleh pondasi. Contoh dari struktur

    bawah ini adalah pondasi dan retaining wall.

    b. Struktur Tengah (Middle Strucure)

    Merupakan struktur yang menjadi badan dari bangunan. Contoh dari

    struktur tengah ini adalah sistem struktur rangka (skeleton), sistem struktur

    masif, dan sistem struktur sejajar.

    c. Upper Structure (Struktur Atas)

    Merupakan struktur bagian atar dari sebuah bangunan dan biasa

    disebut dengan atap. Struktur atas ini difungsikan sebagai pelindung dari

    hujan dan terpaan angin.

  • 112

    STRUKTUR BAWAH (Sub Structure)

    Pondasi Lajur Batu Kali

    Sumber : https://okistudio.com/detail-pondasi-

    batu-kali/

    • Merupakan jenis pondasi dangkal.

    • Material utama batu kali, braben /

    padatan, dan aanstamping.

    • Cocok untuk beban merata

    • Diperuntukkan bagi pondasi low rise

    building. (1 – 2 level)

    • Untuk menahan gaya dominan vertikal.

    Kelebihan Kekurangan

    • Pondasi sudah dikenal secara umum,

    banyak pekerja yang dapat mengerjakan

    • Bahan didapat.

    • Tidak perlu keterampilan khusus dalam

    pemasangan.

    • Hanya diterapkan pada tanah keras.

    • Material pondasi tidak homogen.

    • Beban yang ditumpu terbatas, biasa

    • Bahan yang dibutuhkan banyak, karena

    mengikuti raut didinding.

    Pondasi Footplate

    Sumber : www.soeprimulia.wordpress.com

    • Merupakan jenis pondasi dangkal.

    • Material utama beton cor dan tulangan

    besi.

    • Diperuntukkan bagi pondasi semi-high

    rise buiding. (3 – 5 level)

    • Penyaluran beban disalurkan melalui

    tulangan yang menyatu dengan tulangan

    pada pondasi.

    • Untuk menahan gaya dominan vertikal.

    Kelebihan Kekurangan

    • Ekonomis dari segi biaya pengangkutan

    dan harga satuan.

    • Kekuatan pondasi dapat diatur dengan

    memanipulasi kualitas beton cor dan

    dimensi tulangan besi yang diinginkan.

    • Galian untuk pondasi harus mencapai

    pada level tanah keras.

    • Beban maksimal 3 level lantai.

    • Butuh keterampilan khusus.

    Gambar Tabel 23. Analisa Struktur Bangunan

    https://okistudio.com/detail-pondasi-batu-kali/https://okistudio.com/detail-pondasi-batu-kali/http://www.soeprimulia.wordpress.com/

  • 113

    • Dapat diterapkan pada lahan dengan

    keadaan kontur apapun.

    • Lebih flexible dengan bentuk denah

    bangunan.

    STRUKTUR TENGAH (Middle Structure)

    Struktur Rangka

    • Merupakan system struktur

    bangunan yang terdiri dari kolom,

    balok, sloof, dan pondasi setempat.

    • Pada tinggi biasanya ditambahkan

    pondasi tiang pancang.

    • Sedangkan pada bangunan kecil

    bisa dipadukan dengan pondasi

    lajur.

    Kelebihan Kekurangan

    • Kolom , balok, pondasi, sloof, dan plat

    yang merupakan kesatuan, menjadikan

    struktur ini menjadi lebih rigit.

    • Untuk bangunan kecil satu lantai,

    pengejraannya lebih cepat.

    • Penutup didning bisa

    • Memerlukan tenaga ahli teknik sipil untuk

    menganalisis kekuatan dan dimensi.

    • Memiliki gaya lateral yang sangat tinggi,

    sehingga pada kasus high rise building

    harus menggunakan bracing / belting.

    • Mempunyai batas-batas bentang

    • Biaya pengerjaan relatif tinggi

    Struktur Masif

    • Semua dinding yang berdiri membagi

    dan menerima beban yang sama.

    • Pembagian beban bersifat merata pada

    semua dinding.

    Kelebihan Kekurangan

  • 114

    • Diding dapat menjadi dindidng struktur

    • Lebih kedap terhadap suara.

    • uat terhadap cuaca.

    • Memiliki batas-batas bukaan maksimal

    pada setiap dinding.

    • Membutuhkan bahan yang banyak

    dibandingkan struktur rangka

    • Meminimalkan penghawaan dan

    pencahayaan alami yang masuk ke

    dalam ruangan.

    STRUKTUR ATAS (Upper Structure)

    Atap Rangka Kayu

    Sumber : www.buildersengineer.com

    • Terdiri dari beberapa komponen

    yaitu kuda-kuda gantung, makelar,

    sokong, gording, usuk, reng, dll.

    • Lebih estetis ketika di ekspos

    dengan pengerjaan yang detail.

    Kelebihan Kekurangan

    • Secara umum mudah dikerjakan oleh

    pelaksana.

    • Dapat dibentuk, dipotong, dan digunakan

    secara fleksibel.

    • Berkesan alami ketika di ekspos

    • Merupakan material yang mudah

    ditemukan

    • Mudah terbakar

    • Rentan terserang rayap

    • Mengalami proses mengembang dan

    menyusut

    • Memiliki bentang 4 meter di pasaran

    Atap Baja Konvensional

    • Pemasangan mudah dan bebas dari

    biata perawatan

    • Memiliki modul lebih panjang daripada

    kolom

    http://www.buildersengineer.com/

  • 115

    Gambar. Struktur Rangka Ruang / Space Frame

    Sumber : www.buildersengineer.com

    Kelebihan Kekurangan

    • Dapat diaplikasikan untuk bentang yang

    lebih fleksibel

    • Tahan lama

    • Tahan perubahan cuaca

    • Tahan korosi

    • Bisa berkarat

    • Butuh Keahlian Khusus

    • Sistem pemasangan membutuhkan

    peralatan khusus.

    Atap Dak

    Gambar. Struktur Folded Plate

    Sumber : www.buildersengineer.com, 2016

    • Adalah atap yang menyerupai plat

    lantai, yang membedakannya adalah

    fungsinya dan spesifikasinya.

    Kelebihan Kekurangan

    • Dapat dijadikan area terbuka di atas

    bangunan.

    • Lebih sedikit perawatan pada atap.

    • Harus memperhitungkan kekuatan

    struktur di bawahnya karena

    menyerupai plat lantai, jika

    difungsikan menjadi ruangan

    terbuka

    Atap Rangka Baja Ringan

    Sumber : www.buildersengineer.com, 2016

    • Merupakan material yang dibentuk

    dalam kondisi dingin dengan ketebalan

    antara 0,4mm hingga 3,0 mm.

    • Ditujukan untuk memudahkan merakit

    dalam konstruksi

    • Memiliki ketebalan 0,4mm – 1 mm

    http://www.buildersengineer.com/

  • 116

    Kelebihan Kekurangan

    • Beban ringan

    • Bersifat tidak membesarkan api

    • Tidak bisa dimakan rayap

    • Pemasangan relatif cepat

    • Hampir tidak memiliki nilai muai susut

    • ekonomis

    • Tidak bisa di ekspos karena kurang

    menarik dari segi estetika

    • Kegagalan bisa terjadi secara

    keseluruhan jika kurang memenuhi

    keamanan

    • Tidak fleksibel

    • Mutu dan kualitas kurang terjamin

    PENUTUP LANTAI

    Parquet

    Sumber : https://tech.blue-yonder.com/efficient-dataframe-

    storage-with-apache-parquet/

    • Merupakan lantai kayu

    yang diterapkam pada

    lantai untuk

    meningkatkan estetika

    alami.

    Kelebihan Kekurangan

    • Memunculkan kesan alami

    • Motif beranekaragam

    • Membuat ruangan menjadihangat

    • Mudah dalam perawatan

    • Butuh penanggulangan

    terhadap rayap

    • Lantai memuai jika

    pemasangan tidak benar

    • Saat memuai, lantai tidak

    rata dan tidak nyaman

    Lantai Keramik

    • Memiliki beragam ukuran,

    warna, pola, dan tekstur.

    • Dapat lebih mudah

    dibersihkan.

    • Dapat menciptakan

    berbagai tampilan yang

    bervariasi.

    Sumber: Analisis Pribadi

    Gambar Tabel 24. Analisa Penutup Lantai, Atap dan Dinding

    https://tech.blue-yonder.com/efficient-dataframe-storage-with-apache-parquet/https://tech.blue-yonder.com/efficient-dataframe-storage-with-apache-parquet/

  • 117

    Sumber : http://timbuljayabali.com/?Toko_Keramik_di_Bali

    Kelebihan Kekurangan

    • Tahan lama hingga puluhan tahun

    • Beragam bentuk, ukuran, warna, pola, dan tekstur

    • Mudah perawatan

    • Tahan dan tidak menyerap air

    • Menciptakan kesan dingin

    • Termasuk material keras

    dan licin

    • Tidak aman jika basah

    karena licin

    • Mudah pecah saat

    pengangkutan

    • Nat keramik akibat noda

    susah dibersihkan

    Lantai Linoleum

    Sumber : http://www.dickblick.com/products/blick-golden-

    cut-linoleum/#photos

    .

    • Merupakan bahan pelapis

    lantai yang terbuat dari

    campuran minyak biji rami

    dengan tepung kayu,

    serbuk gas, dan akin

    berserat kuat.

    • Ramah lingkungan

    • Dapat di daur ulang dan

    mudah diuraikan.

    • Biasa digunakan pada

    tempat yang

    membutuhkan kebisingan

    rendah.

    Kelebihan Kekurangan

    • Meredam suara

    • Mudah pemasangan

    • Banyak pilihan warna

    • Kuat terhadap goeresan

    • Pemasangan dengan

    cara roll, maka jika ada

    bagian yang rusak, akan

    meninggalkan bekas

    pada bagian yang rusak

    setelah diperbaiki.

    • Membutuhkan pelapis

    tambahan, agar

    http://timbuljayabali.com/?Toko_Keramik_di_Balihttp://www.dickblick.com/products/blick-golden-cut-linoleum/#photoshttp://www.dickblick.com/products/blick-golden-cut-linoleum/#photos

  • 118

    meratakan permukaan

    sebeum dipasangkan.

    Tactile Floor

    Sumber : https://indonesian.alibaba.com/product-detail-

    img/sale-murah-granit-taktil-paving-ubin-untuk-buta-

    602523432.html

    • Merupakan jenis lantai

    yang memiliki tekstur atau

    permukaan yang

    menonjol ke atas

    sehingga mudah dikenali

    lewat indera peraba, yang

    biasa digunakan untuk

    penanda penyandang

    tunanetra.

    Kelebihan Kekurangan

    • Memiliki tekstur yang 118yst membantu penyandang

    tunanetra menentukan arah mobilitasnya

    • Jika pemasangannya

    tidak benar, akan

    membuat orang

    tersandung, terutama

    tunanetra.

    Karpet Lantai

    Sumber : https://rejekinomplok.net/jenis-karpet/

    • Berfungsi sebagai pelapis

    lantai.

    • Terbuat dari bahan utama

    karet dan kain yang lentur.

    • Memiliki aneka motif

    bermacam-macam sesuai

    merk.

    • Memiliki sifat isolator

    terhadap panas.

    Kelebihan Kekurangan

    • Mudah dipotong dan dibentuk.

    • Tidak terdapat nat / celah.

    • Elastis dan kuat sehingga tidak mudah sobek.

    • Mudah dalam pemasangan dan perawatan.

    • Harga yang mahal dari

    segi material.

    • Mudah terbakar.

    • Mudah menyerap noda

    cair.

    https://indonesian.alibaba.com/product-detail-img/sale-murah-granit-taktil-paving-ubin-untuk-buta-602523432.htmlhttps://indonesian.alibaba.com/product-detail-img/sale-murah-granit-taktil-paving-ubin-untuk-buta-602523432.htmlhttps://indonesian.alibaba.com/product-detail-img/sale-murah-granit-taktil-paving-ubin-untuk-buta-602523432.htmlhttps://rejekinomplok.net/jenis-karpet/

  • 119

    DINDING

    Batu Bata

    Sumber : https://jayawan.com/dinding/

    • Berfungsi sebagai dinding

    pengisi maupun pelapis

    dinding.

    • Terbuat dari bahan utama

    tanah liat dan sekam yang

    dibakar.

    • Umumnya memiliki dimensi

    5 cm x 10 cm x 20 cm.

    • Memiliki sifat isolator

    terhadap panas.

    Kelebihan Kekurangan

    • Tahan api.

    • Ekonomis dari segi pemasangan dan bahan.

    • Kedap terhadap suara.

    • Kuat menahan tekanan skala kecil.

    • Tidak tahan terhadap

    kelembaban yang terlalu

    tinggi (sip).

    • Mudah mengalami retak

    rambut pada lapisan

    finishingnya.

    Partisi Kalsiboard

    Sumber : www.dianaluminium.com, 2016

    • Merupakan material

    bangunan yang terbuat dari

    campuran semen, pasir

    119ystem, dan serat

    selulosa.

    • Biasa digunakan sebagai

    penutup serba guna.

    Kelebihan Kekurangan

    • Tahan api

    • Tahan rayap

    • Tahan air

    • Tahan Benturan

    • Mudah Pemasangan

    • Dimensi Stabil

    • Banyak Variasi Ketebalan

    • Anti Rayap

    • Tidak dapat menahan

    tekanan beban struktural.

    https://jayawan.com/dinding/

  • 120

    Dinding Batu Alam

    Sumber :

    https://mudagrafika.wordpress.com/2013/02/10/tips-

    memasang-batu-alam/

    • Banyak Dipakai

    sebagai dekoratif

    dinding eksterior.

    • Banyak digunakan

    untuk memberikan

    kesan estetika

    alami

    Kelebihan Kekurangan

    • Mudah ditemuan dipasaran

    • Ada banyak pilihan bentuk dan model

    • Tahan terhadap suhu yang ekstrim

    • Bisa digunakan di luar dan dalam bagunan

    • Perlu perawatan jika di

    tempat basah

    • Rawan terkena lumut

    Dinding Yumen Board

    Sumber: http://indonesi

    abusinesscenter.com/120ystem120a120/120ystem120a/l

    isting/pt-indo-yumen-board/

    • yaitu wood wool cement

    board, atau yang dikenal

    dengan nama Yumen

    Board yang merupakan

    perpaduan antara

    serutan kayu bermutu

    tinggi dengan campuran

    semen sebagai unsur

    pengikat.

    • 3 tipe Yumen antara lain:

    – Yumen Board sebagai

    bahan dinding

    permanen, partisi,

    plafond.

    – Yumen Insulation

    sebagai bahan plafond,

    insulasi panas/ dingin.

    – Yumen Acoustic

    sebagai bahan peredam/

    penyerap suara, plafond,

    wallcover.

    Kelebihan Kekurangan

    https://mudagrafika.wordpress.com/2013/02/10/tips-memasang-batu-alam/https://mudagrafika.wordpress.com/2013/02/10/tips-memasang-batu-alam/http://indonesi/

  • 121

    • Merupakan Bahan serba guna yang bisa digunakan

    sebagai insulator panas / dingin sesuai jenisnya.

    • Selain bisa sebagai insulator yang baik, bisa

    digunakan sebagai dinding partisi atau wallcover.

    • Saat mengalami

    kerusakan , biasanya

    mengalami pecah.

    • Pemotongan yang

    khusus, agar bisa

    mendapatkan

    permukaan yang rata.

    Dinding Hebel

    Sumber : http://peachester.com.au/hebel-gallery/

    • Merupakan mortar yang

    diberikan gelembung,

    sehingga menjadi

    ringan.

    • Bata ringan kemudian

    dikeringkan dengann

    mesin, sehingga

    medapatkan hasil yang

    baik.

    Kelebihan Kekurangan

    • Pengerjaan lebih cepat

    • Berat lebih ringan disbanding bata merah

    • Ukuran lebih presisi.

    • Diding dapat kurang dari 15cm

    • Tahan api

    • Harus menggunakan

    perekat khusus hebel.

    • Untuk ukuran kecil

    memerlukan pemotongan

    • Tahap pemasangan awal

    daya rekat sangat kurang.

    • Pemotongan

    membutuhkan graji

    khusus.

    • Pemasangan

    menggunakan pemukul

    khusus dari karet.

    PLAFOND

    Gypsum Board

    Sumber : http://jayswal.in/web/gypsum-board/

    Merupakan produk bahan

    bangunan berbentuk papan

    yang terdiri dari lapisan inti

    yang terbuat dari gypsum dan

    lapisan kertas pada kedua

    sisinya. Gypsum board banyak

    digunakan untuk pekerjaan

    dinding, plafond dan partisi

    pada bangunan residensial

    maupun bangunan komersial.

    http://peachester.com.au/hebel-gallery/http://jayswal.in/web/gypsum-board/

  • 122

    Kelebihan Kekurangan

    • Plafond dengan bahan gypsum biasanya lebih rapi

    dan halus sehingga dari segi nilai estetika memiliki

    keunggulan tersendiri.

    • Lebih mudah dibuat berbagai model seperti drop

    ceiling, cove, dome dan sebagainya

    • Perawatan dan perbaikan lebih mudah. Jika ada

    bagian yang rusak maka tidak perlu mengganti satu

    lembar namun hanya bagian yang rusak kemudian

    bisa dirapikan lagi dengan compound.

    • Proses pemasangannya lebih cepat.

    • Mudah ditemukan di pasaran.

    • Dapat dipasang dengan menggunakan besi hollow

    maupun kayu

    • Dapat menggunakan berbagai jenis rangka.

    • Untuk gypsum board

    standar tidak tahan

    terhadap air. Hanya

    produk gypsum board

    yang berlabel water

    resistance saja yang

    tahan terhadap air.

    • Akan terlihat kusam dan

    berjamur apabila di

    tempat lembab dan basah

    • Mudah rusak apabila

    terkena benturan.

    • Genteng harus benar-

    benar tidak bocor agar

    plafon tidak terkena

    bocoran air saat hujan.

    Plafond akustik

    Sumber : www.prix2pose.com, 2016

    • Plafon Akustik adalah

    plafon yang tahan

    terhadap batas

    kebisingan tertentu,

    tergantung jenis bahan

    dan ketebalan material

    yang dipasang.

    Kelebihan Kekurangan

    • Aplikasi cepat dan praktis dengan rangka standard

    pabrikan.

    • Mudah untuk penggantian atau perbaikan.

    • Proses pengerjaan relatif lebih cepat.

    • Bobotnya relatif ringan.

    • Rangka galvanis anti karat.

  • 123

    PENUTUP ATAP

    Sunlouvre

    Sumber: http://www.sunlouvrebali.com

    Sunlouvre adalah atap alumunium yang

    bisa dibuka dan ditutup, sehingga mampu

    mengendalikan intensitas sinar matahari,

    hujan, angin dan memaksimalkan

    ventilasi ruang. Konstruksi Sunlouvre

    dibuat sesuai dengan kebutuhan masing –

    masing proyek

    Kelebihan Kekurangan

    • Dapat menjadi pilihan terpat sebagai

    penutup yang multi fungsi.

    • Motif dapat disesuaikan dengan

    keinginan.

    • Mudah dalam perawatan.

    • Tahan air dan karat.

    Atap Metal Motif Pasir

    Sumber: http://histeel.co.id/blog/kelebihan-dan-

    kekurangan-genteng-metal

    Genteng metal terbuat dari campuran bahan-

    bahan logam seperti zincalume, baja ringan,

    dan galvanis. Bentuk genteng ini berupa

    lembaran yang memiliki ukuran panjang,

    lebar, dan ketebalan tertentu. Terdapat dua

    jenis genteng metal yang umum dijual di

    pasaran yaitu genteng polos dan genteng

    berpasir.

    Kelebihan Kekurangan

    • Daya tahan tinggi (anti jamur, anti

    pecah, anti rayap, kedap air)

    • Bahan ringan.

    • Tidak butuh banyak struktur untuk

    menopang.

    • Pemasangan mudah dan cepat

    • Tidak kuat menopang beban.

    http://www.sunlouvrebali.com/http://histeel.co.id/blog/kelebihan-dan-kekurangan-genteng-metalhttp://histeel.co.id/blog/kelebihan-dan-kekurangan-genteng-metal

  • 124

    Atap Sirap

    Sumber : www.commons.wikimedia.org,

    • Terbuat dari kepingan tipis

    kayu ulin yang

    ketahanannya tergantung

    keadaan lingkungan

    Kelebihan Kekurangan

    • Bisa bertahan 25 tahun / lebih

    • Kesan menyatu dengan alam serta memiliki bentuk

    yang unik

    • Terdaoat varuas warna

    • Ketahanan tergantung

    besar sudut atap

    • Harga dan perawatan

    cukup mahal

    Atap Genteng Keramik

    Sumber : www.commons.wikimedia.org,

    • Bahan dasar beton ini

    adalah dari keramik yang

    berasal dari tanah liat

    • Di finishing dengan lapisan

    glzur

    Kelebihan Kekurangan

    • Permukaan kedap air

    • Dapat menjadi elemen estetika

    • Terdapat beragamwarna

    • Mudah ditemukan

    • Memiliki beban yang

    berpengaruh pada struktur

    atap.

    Polycarbonate

    • Berfungsi sebagai penutup

    atap.

    • Bersifat mentransmisikan

    sebagian cahaya

    matahari.

    http://www.commons.wikimedia.org/

  • 125

    Gambar 1. Polycarbonate

    Sumber : www.trinityroofngs.com, 2016

    • Pada umumnya memiliki

    tekstur asli buram

    • Umumnya memiliki dimensi

    ketebalan 0,8 cm.

    • Membutuhkan struktur

    tersendiri untuk menopang

    atap.

    Kelebihan Kekurangan

    • Ekonomis dari segi instalasi.

    • Material yang ekologis karena dapat didaur ulang

    kembali.

    • Mampu memantulkan radiasi cahaya berlebihan.

    • Terbuat dari bahan yang aman untuk kesehatan.

    • Rentan terhadap hama

    jamur, sehingga sulit

    dibersihkan.

    • Harga material yang

    mahal.

    Roof Glass

    Sumber : www.ggsl.co.uk, 2016

    • Berfungsi sebagai penutup

    atap.

    • Bersifat mentransmisikan

    seluruh cahaya matahari.

    • Pada umumnya memiliki

    tekstur asli transparan.

    • Umumnya memiliki dimensi

    ketebalan 0,6 cm.

    • Membutuhkan struktur

    tersendiri untuk menopang

    atap.

    Kelebihan Kekurangan

    • Ekonomis dari segi instalasi.

    • Mampu menjadi penerangan alami pada ruangan

    disiang hari.

    • Bersifat meneruskan dan merefleksikan cahaya

    matahari secara utuh.

    • Mudah dibersihkan dari

    kotoran.

    • Harga material yang

    mahal.

    • Tidak dapat didaur ulang

    • Mudah pecah.

    Sumber: Analisa Pribadi

  • 126

    3.2.2 Studi Sistem Pencahayaan dan Penghawaan

    3.2.2.1 Pencahayaan

    a. Pencahayaan Alami

    • Pencahayaan Skylight

    Pencahayaan ini memanfaatkan atap sebagai jalan masuk cahaya

    alami ke dalam ruangan. Cahaya dari atap masuk melalui material

    transparan pada atap seperti kaca, polycarbonate, glassblock, maupun

    zinc.

    • Pencahayaan Bukaan Dinding

    Gambar 27. Penerapan Skylight

    Sumber: http://majalahasri.com

    Gambar 28. Penerapan Bukaan Dinding

    Sumber: http://www.sketsarumah.com/2012/11/glass-block.html

  • 127

    Pencahayaan ini memanfaatkan lubang dinding sebagai jalan

    masuk cahaya alami ke dalam ruangan. Misalnya bukaan jendela, pitnu,

    dan lubang dinding.

    b. Pencahayaan Buatan

    Pencahayaan buatan biasanya diberikan pada ruangan yang sukar

    menerima cahaya alami secara langsung seperti ruang yang terjepit

    ataupun ruangan bersyarat yang tidak boleh memiliki bukaan. Pengaturan

    cahaya buatan disesuaikan dengan jenis kebutuhan intensitas cahaya

    lampu pada fungsi ruang tersebut. Beberapa jenis lampu yang dapat

    digunakan pada bangunan ini antara lain :

    • Lampu TL (Tubular Lamp) / Fluorescent Lamp

    Lampu TL atau yang lebih dikenal sebagai lampu neon ini memiliki

    tingkat luminasi yang cukup tinggi. Secara umum, lampu TL ini

    digunakan pada ruang servis seperti ruang MEE, ruang AHU, ruang

    genset, dan lain-lain.

    Gambar 29. Lampu TL

    Sumber: www.indonetwork.co.id

  • 128

    • Lampu SL (Soft Light) / Essential Lamp

    Lampu SL merupakan inovasi dari jenis lampu TL yang lebih

    efisien. Lampu SL memiliki keunggulan dibandingkan dengan lampu TL

    dari segi bentuk yang relatif kecil dan pancaran cahaya yang lebih sejuk

    / soft. Selain itu, lampu SL memiliki efisiensi energi yang lebih baik

    daripada lampu TL karena daya yang dibutuhkan oleh lampu SL lebih

    kecil.

    • Lampu Halogen

    Lampu halogen pada umumnya digunakan sebagai lampu sorot

    karena memiliki reflektor yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya

    yang dihasilkan.

    Gambar 30. Lampu SL

    Sumber: www.megatrik.com

    Gambar 31. Lampu Halogen

    Sumber: www.bintaroled.com

  • 129

    • Lampu LED (Light Emitting Diode)

    Lampu LED merupakan lampu yang memancarkan cahaya namun

    tidak menghasilkan banyak panas. Lampu ini merupakan lampu yang

    paling hemat energi daripada lampu jenis lainnya dan memiliki umur

    yang relatif panjang.

    Teknik pencahayaan juga mempengaruhi kesan / fungsi

    penerangan. Berikut beberapa jenis teknik pencahayaan yakni :

    - Down light

    Adalah teknik pencahayaan mengarah ke bawah, umumnya

    dipasang pada plafon.

    Gambar 32. Lampu LED

    Sumber: www.astudiarchitect.com

    Gambar 33. Lampu Downlight

    Sumber: http://avvocatoconsolepentrelli.com

  • 130

    - Spot light

    Adalah teknik pencahayaan dengan menyorot obyek dengan

    intensitas cahaya yang besar.

    - rack light, teknik pencahayaan dengan memasang lampu secara

    linier di sepanjang dinding, biasa digunakan sebagai lampu panduan

    jalan pada ruang publik.

    - Wall washer

    Adalah teknik pencahayaan dengan menyinari bidang

    vertikal,biasanya dipasang pada permukaan dinding.

    - Valance lighting,

    Gambar 35. Valance lighting

    Sumber: http://www.pittconindustries.com/light-coves

    Gambar 34. Wall Washer

    Sumber: https://www.futurelight.co.za/products/led-wall-washer-24w-rgb

  • 131

    Adalah teknik pencahayaan menyembunyikan cahaya pada papan

    horizontal.

    - Core lighting

    Adalah teknik pencahayaan dengan mengarahkan lampu ke langit-

    langit.

    3.2.2.2 Penghawaan

    a. Penghawaan Alami

    Merupakan proses memasukan udara luar ke dalam bangunan

    sehingga terjadi pertukaran udara / sirkulasi udara. Penempatan

    penghawaan alami pada bangunan dapat dilakukan dengan berbagai cara,

    diantaranya :

    • Mengatur orientasi bukaan

    Arah pergerakan udara menjadi pertimbangan dalam menentukan

    bukaan dan orientasi bangunan sehingga angin dapat masuk secara

    pasif ke dalam bangunan melalui pintu ataupun jendela.

    • Menciptakan rooster / lubang angin

    Gambar 36. Core lighting

    Sumber: http://www.whitelight.ltd.uk/5235/trade/showing-new-products-at-ldi-in-

    las-vegas-this-week/

  • 132

    Rooster dibuat dengan tujuan utama sebagai masuknya angin

    secara pasif. Rooster diadakan untuk melakukan sirkulasi udara secara

    terus menerus, sehingga biasanya diterapkan pada ruangan yang

    mudah pengap.

    b. Penghawaan Buatan

    Penghawaan sangat penting dalam menciptakan kenyamanan

    thermal dan kualitas udara yang baik pada ruangan. Ketika penghawaan

    alami sudah tidak mendukung kenyamanan pasif, maka dibutuhkan

    penghawaan buatan untuk membantu pengguna mencapai kenyamanan

    yang dibutuhkan. Penghawaan buatan yang dikenal saat ini dibuat dengan

    menggunakan energi listrik sebagai sumber daya utamanya. Berikut adalah

    contoh jenis penghawaan buatan yang biasa digunakan antara lain :

    • Exhaust Fan

    Penghawaan buatan dengan menghisap udara dari dalam ruang

    menuju ke ruang luar. Secara umum digunakan pada ruang yang

    menghasilkan limbah udara seperti dapur, kamar mandi, dan lain-lain.

    Gambar 37. Exhaust Fan

    Sumber:https://www.sarana-bangunan.com/kdk-

    exhaust-fan-solusi-rumah-sehat-dan-nyaman

  • 133

    • Air Conditioner (AC)

    3.2.3 Studi Sistem Utilitas

    3.2.3.1 Sistem Distribusi Air Bersih

    Sumber air bersih utama berasal dari PDAM. Terdapat dua

    jenis sistem penyaluran air bersih pada bangunan yakni :

    a. Sistem Up-Feed

    Sumber air bersih ditampung pada ground tank lalu dipompa ke

    atas untuk ditampung oleh tandon dan kemudian disalurkan ke

    ruang-ruang yang membutuhkan.

    b. Sistem Down-Feed

    PDAM GROUND TANK POMPA

    TANDON

    RUANG – RUANG

    YANG

    MEMBUTUHKAN

    Gambar 38. Air Conditioner (AC)

    Sumber:https://www.samsungair.co.za/split-airconditioners-residential.html

    Gambar Skema 21. Sistem Distribusi Air Bersih up-feed

  • 134

    Sumber air langsung ditampung di tandon atas kemudian

    dialirkan ke ruang-ruang yang membutuhkan. Sistem ini

    memanfaatkan gaya gravitasi.

    3.2.3.2 Sistem Pengolahan Limbah

    • Berdasarkan sistem pengaliran pipanya, sistem penyaluran limbah dibagi

    menjadi dua jenis yaitu :

    - Sistem one pipe

    Pada sistem ini, jaringan air kotor (air tinja, air sabun, dan lain-lain)

    dialirkan pada sebuah pipa dengan ujung yang selalu terbuka (vent

    stack).

    - Sistem two pipe

    Pada sistem ini, jaringan air kotor (air tinja, air sabun, dan lain-lain)

    dialirkan dengan pipa yang berbeda berdasarkan jenisnya. Jenis air tinja

    / black