bab iii analisa pendekatan program arsitekturrepository.unika.ac.id/14655/4/11.11.0092 deva aswatama...
TRANSCRIPT
68
BAB III
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur
3.1.1 Studi Aktivitas
! Pendekatan Aktivitas
o Pengelompokan Aktivitas
" Kelompok Aktivitas Utama (pengunjung)
Sesuai dengan judul proyek Hotel Resort Karimunjawa sebagai
sarana akomodasi yang berada di objek wisata Karimunjawa, maka
yang termasuk dalam kelompok kegiatan aktivitas utama adalah
sebagai penginapan/bermalam atau tempat beristirahat bagi para
wisatawan lokal maupun mancanegara.
" Kelompok Aktivitas Pendukung
Kegiatan aktivitas penunjang merupakan kegiatan yang bersifat
melengkapi kegiatan(aktivitas) utama. Termasuk dalam kelompok
kegiatan penunjang adalah kegiatan tour wisata yang berada pada area
wisata Karimunjawa, lebih tepatnya sarana akomodasi Hotel Resort
Karimunjawa ini menyediakan paketan wisata pantai, wisata alam dan
wisata taman laut di Pulau Karimunjawa. Wisata pantai yaitu Hotel
Resort menyediakan hiburan dan rekreasi pantai berupa pemandangan
pesona pantai indah dan rekreasi hiburan seperti (banana boat,
paralayang, dll)
Wisata alam, Hotel Resort menyediakan wisata alam berupa tour
wisata mengililingi objek wisata di Karimunjawa seperti (Hutan tropis,
hutan mangrove, dan wisata alam lain), wisata taman laut berupa pihak
69
Hotel Resort menyediakan tour wisata mengililingi/menjumpai pulau –
pulau kecil yang berada di dekat Pulau Karimunjawa dengan
menggunakan boat(kapal) dan mengantar para turis/wisatawan untuk
menjumpai pesona pulau yang ada dikeliling Pulau Karimunjawa seperti
(Penangkaran Hiu, Pulau Menjangan besar dan kecil, wisata diving
kapal selam Germany Hittler, dll)
" Kelompok Aktivitas Pengelola (Administrasi, maintenance, servis
dll)
Kegiatan aktivitas pengelola(service) meliputi aktivitas
berupa pelayanan dan pengelolaan proyek bangunan Hotel Resort
Karimunjawa. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kelas(rating)
hotel yang diambil yaitu hotel resort bintang 5, dan memberikan
kenyamanan bagi para pengunjung/wisatawan hotel.
o Kelompok Aktivitas Utama
Pengelompokan kegiatan (aktivitas) utama adalah aktivitas Pengunjung /
wisatawan.
Gambar 3.1 Tradisional Hotel Resort
Sumber: Www.google.com 28 agustus 2016
70
" Mencari informasi (information)
" Transaksi administrasi (administration)
" Checkin room
" Menginap/bermalam (sleep)
" Istirahat (break)
" Makan dan Minum (breakfast, Lunch, Dinner)
" Menunggu (waiting)
" Pelatihan (meeting)
" Berenang (swimming)
" Olahraga gym & Sport (fitness) (jogging, volley)
" Bersantai (enjoying, looking around)
" Belanja (shopping)
" Pijat relaksi (spa & massage)
" Bersantai dan berkumpul (coffee shop, pub&bar, disco&club)
" Penukaran uang (exchange money)
" Buang air besar dan kecil (lavatory & Toilet)
" Menyewa alat wisata dan olahraga air (diving,snorkeling,dll)
" Permainan anak – anak (playground)
" Laundry
" BBQ (beach)
71
o Kelompok Aktivitas Penunjang
Pengelompokan kegiatan (aktivitas) penunjang adalah aktivitas kegiatan
dari pengelola pihak hotel resort terkait dari pelayanan Hotel Resort.
" Memarkir kendaraan (parking)
" Absensi kerja
" Bekerja sesuai job masing – masing
" Menjamu tamu./ pengunjung
" Resepsionis memberikan informasi terkait hotel
" Kasir transaksi checkin & checkout
" Membuat data dan melaporkan data
" Rapat
" Makan dan minum
" Marketing
" Tourgate traveling Karimunjawa
Pengelompokan kegiatan (aktivitas) penunjang juga terkait dengan
kelompok kegiatan servis pelayanan hotel. Servis utama hotel terdiri dari;
" Membawa barang – barang tamu
" Mengantar tamu ke ruangan
" Cleaning service
" Pelayanan restaurant, coffeeshop, pub & club
" Pelayanan landscape hotel resort
72
" Kelompok Aktivitas / Kegiatan
Kelompok Aktivitas Utama
NO Pelaku Aktivitas/Kegiatan Kebutuhan Ruang Sifat
1 Pengunjung /wisatawan
Menginap / tidur (Sleep)
bussiness room Privat
Deluxe room Privat
Executive room Privat
Suite room Privat
President suite Privat Makan dan minum
Indoor Restaurant Publik
(Breakfast, Lunch, Dinner) outdoor Restaurant Publik
Memarkir Kendaraan (parking) Tempat parkir tamu Publik
MencariInformasi(information)Lobby,Receptionist Publik
Checkinroom
Menunggu,Bersitirahat(waiting) Lobby,Ruangtunggu Publik
Pelatihan(meeting) Ruangmeeting Privat
Berenang(swimming) KolamRenang Publik
olahraga(gym) FitnesCenter Publik
Bersantai(lookingAround)IndoorBuilding Publik
Outdoorlandscape Publik
Bersantai(enjoying)pantai(beach) Publik
Outdoorlandscape Publik
Belanja(shopping)SouvenirShop Publik
Minimarthotel Publik
Olahraga(sport) OutdoorBeachVolley Publik
Pijat(Relaxation) Spa&Massage Publik
Bersantai(ngopi,dll) Coffeeshop&Pub Publik
Party&disco Disco&club Publik
Buangairbesardankecil(lavatory) Lobby&PublicToilet Publik
Sembayang,beribadah(pray) Mushola Publik
Penukaranuang(moneyexchange) MoneyChanger Privat
Permainananak-anak Outdoorplayground Publik
menyewaalatolahragaair Tempatsewaalat Publik
Snorkling,Diving,Fishing Gudangperalatan Publik
BBQ OutdoorlandscapeBBQ Publik
Tabel 3.1 Kelompok Aktivitas Utama
73
Kelompok Aktivitas Pengelola
NO Pelaku Aktivitas/Kegiatan Kebutuhan Ruang Sifat
1
Owner Pemilik mengecek data
Direct room Privat
mendata (preparing reports) Privat
(DirekturUtama)Rapat (meeting) Meeting room Privat
Beristirahat President direct room Privat
2 GeneralManager
melaporkan data GM room - Direct room Privat Makan dan minum
Dining room (staff) Privat (Breakfast, Lunch, Dinner)
Mengecek data & mendata
GM room Privat Membuat laporan data
Mengecekdanmendataabsensistaff
Rapat(meeting) Meetingroom Privat
3 Ex. Asst Manager
MendatapekerjaanEx.AsstManagerroom Privat
MelaporkandataMakan dan minum
Diningroom(staff) Privat (Breakfast, Lunch, Dinner)
Rapat(meeting) Meetingroom Privat
Mengecekdanmendataabsensistaff Ex.AsstManagerroom Privat
4 Staff Hotel Resort
Absensikerja Staffroom Privat
Mendatapekerjaan Staffroom Privat
Promosi(marketing) Staffmarketingroom Privat
Information(recepsionist) LobbyReceptionist Privat
Transaction(cashier) LobbyCashier Privat
tourgatewisata Staffroom Privat
Humas(informationoffice) Staffroom Privat
Persewaanperalatanair ruangpersewaan Privat
Cheff&Bartender Restaurant&Coffeeshop Privat
GMClub&Bartender Club&Pub Privat
StaffPenukaranuang MoneyChanger Privat
staffcallingcentre Staffroom Privat
Coachandstaffgym FitnesCenter Privat
HRDoffice Staffroom Privat
Housekeeping Staffroom Privat
Tabel 3.2 Kelompok Aktivitas Pengelola
74
Kelompok Aktivitas Servis
NO Pelaku Aktivitas/Kegiatan Kebutuhan Ruang Sifat
1
Resepsionis Memberikan informasi
Recepsionist Publik
Memberikan pelayanan hotel Publik
Kasir(cashier)Checkin & Checkout Lobby Publik
Transaksi checkin & checkout Lobby Receptionist Publik
2
PelayananRestaurantCheff
BartenderWaiters(pengantar)CleaningSercive
CashierRestaurantPenjaga
Memasak (cooking) Dapur (kitchen) Privat Transaksi makanan dan mengantar,
Restaurant Publik Memberikan informasi menu
Membersihkan ruangan
Kitchen dan Ruang OB Privat Mencuci piring dan gelas
MembuanglimbahMenjagaRestaurantdarigangguan FrontRestaurant Publik
3
Pelayanan Coffee shop
Pub (bar) Disco&club
MembikinMinuman CoffeeshopBar(Pub)Disco&club
Publik Transaksi(cashier)
Membersihkan ruangan Kitchen&Obroom Privat
Membuang limbah Mengantarpesanan Disco&club Publik
MenjagaKemanan SecurityRoom Privat
4
Pelayanan Hotel Resort
(porter) (bellboy)
(cleaning Service) (tourgate)
Penjaga pantai (baywatch)
(pelayanan rekreasi) (security)
Petugas control Petugas parkir
Mengantartamukekamar Lobby Publik
Membawakanbarangtamu Lobby Publik
Memberikaninformasi Lobby Publik
Mempromosikanwisata Ruangtunggu Publik
Membersihkanruangan OBroom Publik
tourgatewisata Staffroom Publik
Humas(informationoffice) Staffroom Publik
persewaanperalatanair ruangpersewaan Publik
Menjagakemanan Securityroom Privat
Mengontrolutilitashotel Ruangkontrol Privat
StaffPenukaranuang MoneyChanger Publik
Menjagapantai Pantai Publik
PelayananOutdoorlandscape Landscape Publik
MengantarwisataPulau Ruanginfowisata Publik
Menjualsouvenirdll Souvenirshoop&martPublik
Tabel 3.3 Kelompok Aktivitas Servis
75
! Pola Aktivitas/Kegiatan
o Pola Aktivitas Pengunjung
Datang ke Pulau Karimunjawa ( Dewadaru Airport ) ( Dermaga Karimunjawa )
Penjemputan wisatawan di area Transport ( Dewadaru Airport ) ( Dermaga Karimunjawa )
WELCOMEtoHotelResort
Lobby ( Receptionist & Information ) Checkin room CheckIN
Menginapdanberistirahat(BedroomHotelResort)
PaketanwisataPulauKarimunjawa(tourgatewisata)
Wisata dan rekreasi ( wisata taman pulau ) ( wisata tour Karimunjawa ) ( wisata tracking hutan )
Istirahat (bersantai) Menyediakan : Restaurant, coffeeshop, Pub dan bersantai di area hotel resort (indoor & outdoor)
Beristirahat–kamar(bedroom)
Diagram 3.1 Pola Aktivitas Pengunjung
Sumber: Analisa Pribadi
76
o Pola Aktivitas Wisata air (wisata taman pulau)
Wisatawan bersiap di Hotel Resort – Menuju ke pantai untuk naik ke kapal boat yg telah disediakan
Kapal boat mengantar wisatawan untuk wisata air (taman pulau) dan olahraga air (Diving,snorkeling,dll)
Kapal boat mengarahkan ke spot laut untuk diving dan snorkling Kapalboatmengantar
pulangwisatawankePulauKarimunjawauntukberistirahatdiHotelResort
Kapalboatmenujuwisatapulau(pulaumenjangan,penangkaranhiu,dll)
Diagram 3.2 Pola Aktivitas wisata air
Sumber: Analisa Pribadi
77
o Pola Aktivitas Wisata Tour Karimunjawa
tour karimunjawa Island ;
• Tracking Mangrove forest
• Tracking Tropical forest
• Tracking Karimunjawa island
• Tour Karimunjawa beach
• Tracking karimunjawa hill
Wisatawan dapat memilih paketawan tour karimunjawa island (tour karimunjawa with tourgate) (Own travel karimunjawa)
Tourgate akan mengantar untuk traveling Pulau Karimunjawa dengan kendaraan (morot/mobil)
Mengantarkan ke spot wisata Pulau Karimunjawa (hutan,bukit,dan pantai) Tourgatemengantarkan
pulangwisatawan/pengunjungpulangmenujuhotelresortuntukberistirahat
Tourgatemengantarkanwisatawantracking/travelingPulauKarimunajwa
Diagram 3.3 Pola Aktivitas Wisata Tour Karimunjawa
Sumber: Analisa Pribadi
78
o Pola Aktivitas Pengelola
Datang Untuk bekerja memberikan pelayanan di
hotel resort karimunjawa
Absensi kerja Membuat data dan melaporkan data
WELCOMEtoHotelResort(menerimatamu)
Rapat
MelayanipengunjungMemberikaninformasihotelresort
Memberikanpelayananfasilitashotelresortuntukpengunjung
Istirahat Makan dan Minum Beribadah
Diagram 3.4 Pola Aktivitas Pengelola
Sumber: Analisa Pribadi
79
• Pendekatan Pelaku
a. Kelompok Penghuni
Pengunjung / Wisatawan dalam rangka Rekreasi
Terdiri dari wisatawan asing maupun dalam negeri yang memiliki
tujuan berwisata, berlibur, atau rerkeasi untuk menghilangkan penat
atau kejenuhan dalam kegiatan kerja, belajar dll di pusat kota.
Pendekatan
merupakan pendekatan jumlah pertambahan jumlah wisatawan di
Pulau Karimunjawa Kab.Jepara.
58.638jiwa
70.940jiwa
71.081jiwa
92.115jiwa
0
1
2
3
4
5
6
7
2012 2013 2014 2015
StatistikGraYikwisatawankarimunjawa
Diagram 3.5 Pertambahan Jumlah Wisatawan
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karimunjawa
80
o Perkembangan Jumlah Wisatawan
Perkembangan pengunjung menurut ketua ASITA (Asosiasi
Perjalanan Wisata) Jawa Tengah, Joko Suratno mengatakan bahwa
Karimunjawa memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal
maupun mancanegara untuk datang dan mengunjungi Jawa Tengah.
Pada dasarnya jumlah wisatawan yang datang untuk mengunjungi
Jawa Tengah meningkat jika kita bandingkan dengan jumlah tahun
lalu, jumlah wisatawan ditahun 2014 meningkat kurang lebih 15%.
Kepala Humas Sekretariat Jepara (Kepala Humas – Sekda
Kab.Jepara) Hadi Priyanto, Jumlah turis atau wisatawan yang datang
di Karimunjawa 1.712 orang, meningkat menjadi 2.026 dan pada bulan
april meningkat 2.581 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Karimunjawa, Ibu Eni, Jumlah
wisatawan Karimunjawa baik turis lokal maupun mancanengara pada
tahun 2015 meningkat sangat pesat hingga 92.115 orang.
Jalur transportasi untuk pengunjung di Pulau Karimunjawa
melalui jalur transportasi air dan udara. Terdapat beberapa tipe jalur air
dan udara untuk mencapai ke Pulau Karimunjawa. Jadwal
pemberangkatan dan kepulangan Karimunjawa terlampir.
Sumber: www.Kompas.com septer 2014
Sumber: Biro Humas Provinsi Jawa Tengah.
Sumber: Dinas Pariwisatawa Karimunjawa.
81
Jumlah rata-rata jumlah pertambahan wisatawan lokal maupun
mancanegara di Pulau Karimunjawa 4 tahun terakhir ( 2012-2015)
WISATAWAN 2012 2013 2014 2015
Wisatawan
Nusantara &
Mancanegara
58.638 orang
70.940 orang
71.081 orang
92.115 orang
Perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan dari 2 tahun terakhir
wisatawan Karimunjawa ( 2014 – 2015 )
Jumlah wisatawan 2015 – jumlah wisatawan 2014
92.115 orang (wisatawan) – 71.081 orang (wisatawan) = 21.034
( 21.034 : 92.115 ) . 100% = 22,83 %
Perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan dari 4 tahun terakhir
wisatawan Karimunjawa ( 2012 – 2013 )
Jumlah wisatawan 2013 – jumlah wisatawan 2012
70.940 orang (wisatawan) – 58.638 orang (wisatawan) = 12.302
( 12.302 : 70.940 ) . 100% = 17,34 %
Rata – rata jumlah peningkatan =
( 22,83% + 17,34%) : 2 = 20,08 %
Tabel 3.4 Data Wisatawan Nusantaral dan Mancanegara
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara
82
Estimasi Pengunjung
Perhitungan Jumlah pertambahan wisatawan di Pulau
Karimunjawa 20 tahun mendatang dengan periode 2015 – 2035
dengan rumus metoda pertumbuhan geometri1 :
Pt = P0 ( 1+r ) n
Pt = Jumlah pertambahan wisatawan Tahun Proyeksi
P0 = Jumlah pertambahan wisatawan Tahun Dasar
r = Angka Pertumbuhan
n = Lamanya Waktu Dasar s/d Waktu Proyeksi
P 2035 = P2015 ( 1 + 20,08 % ) 20
= 92.115 ( 1 + 0,2008 ) 20
= 92.115 . 24,016
= 2.212.233,84 orang
Jadi, jumlah pertambahan wisatawan selama 20 tahun dari 2015 -2035
yaitu sebanyak 2.212.234 orang
- Jumlah pertambahan penduduk baru per tahunnya yaitu:
2.212.234 : 20 = 110.611,7 orang / tahun ( 110.612 orang )
- Jumlah pertambahan penduduk baru per harinya yaitu:
2.212.234 : 365 = 6.060,9 orang ( 6.061 orang )
1http://jurnal.unhallu.ac.id/download/wali-ayah-rumbia/proyeksi%20penduduk%20berlipat%20ganda.pdf
83
Estimasi ( Estimation )
Pada tahun 2035 jumlah pengunjung meningkat dengan perhitungan
estimasi pengunjung 6.061 orang per harinya.
Data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kab.Jepara, BPS (Badan Pusat Statistik) Kab.Jepara menunjukan
bahwa Karimunjawa memiliki 104 sarana akomodasi, mulai dari Hotel
bintang, Hotel Melati, hingga homestay.terdiri dari 24 Hotel Resort dan
80 Homestay di tahun 2015. Estimasi ini juga harus memperikirakan
perkembangan Hotel Resort dan Homestay di Karimunjawa.
Diasumsikan dari bangunan akomodasi eksisting
Tahun 2015 24 hotel resort, 80 kamar per hotel resort, 2-3 orang
per kamar di hotel resort.
Tahun 2015 80 homestay. 10 kamar per homestay, 2 orang per
kamar di homestay
Hotel Resort
24 hotel resort, 80 kamar, 2 orang
Homestay
80 homestay, 10 kamar, 2 orang
3840 orang 1600 orang
Total kapasitas : 5.440 orang
Tabel 3.5 Kapasitas hotelresort dan homestay Karimunjawa
Sumber: Analisa Pribadi dari perhitungan estimasi pengunjung
84
Dari estimasi di atas, bahwa Karimunjawa meliputi 5.440 orang
(pengunjung) dari jumlah 6.061 pengunjung pada tahun 2035. Perencanaan
dan perancangan Hotel Resort ini harus mencakup ketidak mampuan
menampung sisa dari pengunjung di tahun 2035 sebanyak (dari perhitungan)
6.061 orang – 5.440 orang = 621 orang.
Jumlah Pengunjung pada
tahun 2035
Kapasitas Hotel dan Homestay Karimunjawa
Kapasitas Perencanaan Hotel Resort Karimunjawa
6.061 Orang
5.440 Orang
621 Orang
Total Kapasitas : 6.061 orang
Keberadaan Hotel Resort Karimunjawa akan memecahkan ketidakcukupan
atau kemampuan fasilitas akomodasi di Karimunjawa sebagai salah satu
tujuan wisata yang baik.
Tabel 3.6 Kapasitas Perencanaan Hotel Resort Karimunjawa
Sumber: Analisa Pribadi dari perhitungan estimasi pengunjung
85
Tabel estimasi Hotel Resort Karimunjawa
Kapasitas kamar
Tipe Kamar Hotel Resort
Kapasitas
Orang per kamar
Kapasitas
Total
150
Deluxe Rooms
2
300 org
621 Orang
80 Suite Rooms 3 240 org
15
Executive Rooms
4
60 org
4
President Suite Rooms
5-6
21
Tabel 3.7 Estimasi Jumlah Kamar (room) Hotel Resort Karimunjawa
Sumber: Analisa Pribadi
86
# Pengelompokan Ruang Indoor & Outdoor
Pengelompokan Ruang Indoor & Outdoor Fasilitas Indoor Fasilitas Outdoor
Lobby(Recepsionist) KolamRenangRuangtunggu(waitingroom) Ruangsantaioutdoor
Kamar(bedroom) PantaiCottageResort Permainananak(playground)Restaurant LapanganvollypantaiCoffeeshop TempatparkirPub&bar RuangsecurityoutdoorDisco&club Restaurantoutdoor
RuangRapat(meetingroom) Disco&cluboutdoorFitnesCentre TamanaktifdanpasivSpa&massage Lavatory
Mushola RuangkontrolMoneychanger RuangCleaningservice
Souvenirshop&minimart BBQRuangdirektur(owner) GazeboRuangrapatpengelola ToiletumumGeneralmanagerroom
ToiletDiningroom
Ex.AsstManagerroomStaffroom
GudangperalatanRuangpersewaanDapur(Kitchen)
CleaningserviceroomSecurityroomCCTVroom
RuangpersewaanperalatanRuangsantaiIndoor
Tabel 3.8 Pengelompokan Ruang Indoor dan outdoor
Sumber: Analisa Pribadi
87
3.1.2 Studi Fasilitas
A. Pendekatan Kebutuhan Ruang
Kebutuhan akan suatu ruang muncul akibat adanya aktifitas yang perlu
diwadahi. Pada Proyek Hotel Resort Karimunjawa ini, ruang - ruang yang
disediakan untuk mewadahi aktifitas yang berlangsung antara lain :
PELAKU KEBUTUHAN RUANG
Aktivitas Utama
• Kamar hotel (room) • Cottage resort • Pantai (outdoor)
Aktivitas Pendukung
• Lobby (resepsionis) • Ruang meeting (ruang pelatihan) • R. Pamer/Gallery • Gym (fitness) • Restaurant • Coffeeshop & Pub Bar • Poliklinik • Mushola • Spa massage • Money changer • Tempat Penyewaan alat
Aktivitas Outdoor
• Taman Aktif dan pasif • Lap. Olahraga volley pantai • Sirkulasi/Parkir • Kolam Renang (swimmingpool) • BBQ (outdoor)
Aktivitas Pengelola/Servis • Kantor Pengelola : o R. Direktur o R.Sekretaris o R.Administrasi o R. Karyawan o R. Rapat
• Front Office • R. Divisi Maintenance • R.Kontrol Panel & Genset • Dapur Restaurant & coffeshop • Pantry • Gudang • Binatu • KM/WC • Pos Jaga • Security & CCTV
Tabel 3.9 Pendeketan Kebutuhan Ruang
Sumber: Analisa Pribadi
88
B. Studi Sifat Ruang
PELAKU KEBUTUHAN RUANG SIFAT RUANG
1 2 3
Aktivitas Utama
• Kamar Hotel ● • Cottage Resort ●
• Rekreasi Pantai (outdoor) ●
Aktivitas Pendukung
• Lobby (recepsionist) ●
• Meeting room ●
• Mini Galery ●
• Gym ●
• Restaurant ●
• Coffeeshop & bar ●
• Poliklinik ●
• Mushola ●
• Spa massage ●
• Money changer ●
• R.Persewaan alat ●
89
Aktivitas Outdoor
• Taman Aktif dan pasif ●
• Lap. Olahraga volley pantai ●
• Sirkulasi/Parkir ●
• Kolam renang (swimmingpool) ●
• BBQ ●
Aktivitas Pengelola/Servis
• Kantor Pengelola ●
• Front Office ●
• Mess ●
• R. Maintenence
●
• R. Kontrol Panel & Genset
●
• Dapur Restaurant ●
• Dapur coffeshop & bar ●
• Pantry ●
• Gudang ●
• KM/WC ●
• Pos Jaga ( security ) ●
1: PRIVAT 2: SEMI PRIVAT 3: PUBLIK
Tabel 3.10 Studi SIfat Ruang, Sumber: Analisa Pribadi
90
C. Hubungan Ruang
Pola Penempatan Ruang Skala Makro
Pantai
Hotel
Fasilitas Pendukung
Fasilitas servis
R.Administrasi,
R.karyawan,R per-divisi
Front Office
Entrance
Parkir
Taman Aktif
K.Pengelola
Fasilitas Oudoor
Resort (cottage)
Resort (cottage)
Resort (cottage)
Resort (cottage)
Resort (cottage)
Resort (cottage)
Taman Aktif
Diagram 3.6 Pola Penempatan Ruang Skala Makro Sumber: Analisa Pribadi
Keterangan ; Publik
Semi Publik
Privat
91
Pola Penempatan Ruang Skala Mikro
! Pengunjung (wisatawan)
Diagram 3.7 Diagram alur aktivitas pengunjung
Sumber: Analisa Pribadi
Cottage (Resort)
Entrance
Restaurant
Toilet
Taman Aktif
Front Office
Mini Galery
Kolam Renang Coffeeshop
Mushola
Resepsionis
Kasir
Tempat Parkir Taman Pasif
Taman Pasif
Taman Pasif
Tempat Persewaan
Hotel
Cottage (Resort)
Cottage (Resort)
Cottage (Resort)
Cottage (Resort)
Cottage (Resort)
Taman Aktif
Pantai
92
! Pengelola
! Service ( Maintenance )
Hotel
Entrance
Toilet
Front Office
Direct room
Receptionist
Administration room
Parking
Staff office
General Manager
Meeting room
Entrance
Pantry
Mushola
Diagram 3.8 Diagram alur aktivitas pengelola Sumber: Analisa Pribadi
Entrance
Office
Ruang Maintenence
R. Kontrol Panel & Genset
Gudang
Pantry
Toilet
Mushola
Diagram 3.9 Diagram alur aktivitas service (maintenance) Sumber: Analisa Pribadi
93
D. Studi Besaran Ruang dan Ruang Khusus
Fasilitas Hotel Resort akan merujuk untuk penyediaan fasilitas Hotel
Resort Bintang Lima. Fasitas kelas bintang lima meliputi antara lain.
Restaurant, bar, lounge, hall, lobby, coffeshop, gym centre dll,
transportasi, telekomunikasi, sistem listrik dan hal penting lain untuk
memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh pengunjung atau wisatawan
Karimunjawa terutama pengunjung Hotel Resort Karimunjawa adalah
" Menikmati suasana alam dan pantai
" Massage and spa
" Rekreasi pantai ( banana boat, paralayang dll)
" Diving
" Snorkeling
" Forest tracking
" Wisata taman pulau karimunjawa
94
NAMA RUANG KAPASITAS
Standart (m²) Sumber Kapasitas
orang
LUAS total (m²)
Aktifitas Utama Hotel o Deluxe room o Suite room o Executive room
150 room 80 room 15 room
36 m² 48 m² 63 m²
DA DA SR
2 3 4
5.400 m² 3.840 m² 945 m²
o President suite 4 room 120 m² SR 5 480 m²
JUMLAH 10.665 m²
SIRKULASI 20% 2.133
TOTAL 12.798 m²
Aktifitas Pendukung
o Lobby (resepsionis, kasir, ruang tunggu
1
225 m²
SR ( 15m . 15 m ) Termasuk toilet
lobby
75
225 m²
o Indoor Restaurant
o Outdoor Restaurant
1
1
678 m²
678 m²
HDIS page 142
HDIS p.142
250
250
678 m²
678 m² o Coffee shop o Pub bar lounge o Discotic (club)
1 1 1
42.18 m² 20.88m² 195m²
HDIS HDIS P. 216-217
SR
35 35
100
42.18m² 20.88m² 195m²
o Gym (fitness center)
1 240m²
20-30 240m²
o Spa Massage 1 unit (10 bilik)
24 m² Spa : Precedent of Divani Appolon
Spa
10 240 m²
o Money changer 1 8.88 m² (1.6 x 0.7 x 3) +
(0.6 x 1.8 x 1)+ circ
100% 3.36+ 1.08+
circ 100% = 4.44+4.44 = 8.88
50 8.88m²
Gambar 3.2 Denah ruang untuk studi ruang fitness (gym centre) Sumber: Www.google.com
agustus 2016
95
o Souvenir shop 1 225m² SR 70 225m² o Gedung
Serbaguna
1
342 m²
SB
90
342 m² o R.Sewa
Peralatan 1 144m² AS 25 144m²
o Poliklinik 1 39,75m² HD 10 39,75m² o Mushola 1 60m² AS 35 60m² o Toilet Pria
o WC
7
1.44 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
10,08 m²
o Washbasin
3
1.55 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
4.65 m²
o Janitor
1
1 m²
DA
1
1m²
Urinoir
5
1.4 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
7 m²
Difable Toilet
1
2.44m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
2.44m²
Toilet Wanita
WC
8
1.44 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
11,52 m²
Washbasin
4
1.55 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
6,2 m²
Janitor
1
1 m²
DA
1
1m²
Difable Toilet
1
2.44m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
2.44m²
JUMLAH 3.185 m² SIRKULASI 20% 637
TOTAL 3.822 m²
Aktifitas Outdoor o Taman Aktif dan
pasif
-
1500m²
AS
-
1500m²
o Lapangan Olahraga Voli
1
398,78m²
(google)
10
398,78 m²
o Kolam Renang
96
(swimmingpool) o Public
swimmingpool o Privat cottage
swimmingpool
1
2
450m²
180m²
SB
SB
50
10
450m²
360m²
o Mnimart o Security room o Laundry
1 4 3
628m² 4m
50m²
SB SB SB
40 2-4 10
628m² 16m²
150m² Toilet Pria
WC
2
1.44 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
2,88 m²
Washbasin
2
1.55 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
3.1 m²
Janitor
1
1 m²
DA
1
1m²
Urinoir
3
1.4 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
4.2m²
Difable Toilet
1
2.44m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
2.44m²
Toilet Wanita
WC
4
1.44 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
5.76 m²
Washbasin
3
1.55 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
4.65 m²
Janitor
1
1 m²
DA
1
1m²
Difable Toilet
1
2.44m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
2.44m²
Lahan Parkir
1
Jumlah pelaku yang membawa kendaraan = + 124 orang.
SR
76
310,5 m²
Gambar 3.3 Ukuran mobil untuk studi ruang parkir Sumber: Www.google.com
97
Perhitungan 40% naik
mobil : 40% x 124 = 50
orang
Perhitungan 60% naik
motor : 60% x 76 = 74 orang
JUMLAH MOBIL Dalam 1 mobil dapat mengangkut 2-3 orang,jadi kebutuhan mobil yang digunakan 50 orang : 3 = 17 mobil Parkiran mobil dibagi menjadi 2 parkiran mobil Hotel dan Parkiran mobil tamu. 10 mobil tamu dan 7 mobil hotel JUMLAH MOTOR Dalam 1 motor dapat mengangkut 2 orang,jadi kebutuhan motor yang digunakan 74 orang : 2 = 37 motor
Luas lahan parkir 1 mobil 3m . 5m = 15m Luas lahan parkir 1 motor 1m . 1,5m = 1,5m
98
LUAS LAHAN PARKIR MOBIL 17 mobil x 15m = 255m² LUAS LAHAN PARKIR MOTOR 37 mobil x 1,5m = 55,5m² TOTAL LUAS
LAHAN PARKIR
255m² + 55,5m²
= 310,5 m² JUMLAH 3.841 m²
SIRKULASI 30% 1.152,45 TOTAL 4.993 m²
Aktifitas Pengelola/Servis
o R. Direktur
1
25m²
DA
1-3
25m²
o R.General Manager & Ex.Manager
2
16m²
DA
1-3
32m²
o R.Administrasi 1 16m² HD 3 48m² o R.Karyawan 1 81m² HD 15 81m² o R.Rapat 2 63m² HD 20 126m² o Front Office 2 16m² HD 6 48m² o R.Divisi
Maintenence 2 16m² HD 8 48m²
o R.Kontrol Panel 2 12m² DA 3 24m² o R. Genset 1 100m² SB - 100m² o Dapur 3 16m² DA 7 48m² o Pantry 3 6m² DA 3 18m² o Gudang 2 12m² SR 2 24m² o Toilet Pria
o WC
2
1.44 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
2,88 m²
o Washbasin
2
1.55 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
3.1 m²
o Janitor
1
1 m²
DA
1
1m²
99
Total Studi Besaran Ruang
KELOMPOK RUANG(AKTIFITAS) TOTAL LUAS
R. AKTIVITAS UTAMA 12.798 m²
R. AKTIVITAS PENDUKUNG 3.822 m²
R. AKTIVITAS OUTDOOR 4.993 m²
R. AKTIVITAS PENGELOLA / SERVIS 845 m²
TOTAL 22.458 m²
FLOW 10% 2.245,8
JUMLAH 24.703,8 m²
o Urinoir
3
1.4 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
4.2m²
o Difable Toilet
1
2.44m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
2.44m²
Toilet Wanita Toilet Wanita WC
4
1.44 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
5.76 m²
Washbasin
3
1.55 m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
4.65 m²
Janitor
1
1 m²
DA
1
1m²
Difable Toilet
1
2.44m²
Kementrian Pariwisata Indonesia
1
2.44m²
Pos Jaga 4 4m² SB 2 16m² Hall 1 375m² SB 55 375m² Ruang CCTV 1 16m² SR 2-3 16m²
JUMLAH 650m² SIRKULASI 30% 195
TOTAL 845 m² Tabel 3.11 kegiatan utama, Penunjang, Pendukung dan Servis Sumber: Analisa Pribadi
Tabel 3.12 Total perhitungan besaran ruang Sumber: Analisa Pribadi
100
o Studi ruang ruang khusus
# Ruang – ruang yang di jadikan studi ruang khusus pada proyek Hotel
Resort Karimunjawa ini merupakan ruangan aktifitas utama.
" Ruang Kamar tipe ( Deluxe room )
Sifat ruang privat
NAMA RUANG KAPASITAS
Standart (m²) Sumber Kapasitas
orang
LUAS total (m²)
Aktifitas Utama Hotel o Deluxe room
150 room
36 m²
DA
2
5.400 m²
Tabel 3.13 Studi Besaran Ruang kamar tipe ( Deluxe ) Sumber: Analisa Pribadi
Gambar 3.4 Kamar Hotel Resort Tipe ( Deluxe ) Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 3.5 Kamar Hotel Resort Tipe ( Deluxe ) Sumber: Dokumen Pribadi
101
Luas Ruang : 36 m²
Luas Ruang (Dalam) : 5,7 m . 5,7 m = 32,49
Perhitungan Luasan Perabot :
Meja = 150 cm . 75 cm . 50 m = 5,62 m²
Kursi = 45 cm . 48 cm . 95 cm = 2,05 m²
Lemari = 6,29 m . 1,60 m . 1,83 m = 1,84 m²
Bed = 200 cm . 180 cm = 3,6 m²
Single Sofa = 82 cm . 93 cm . 68 cm = 5,18 m²
Nakas = 70 cm . 60 cm . 40 cm = 1,68 m²
Backdrop Tv = 200 cm . 3 cm . 260 cm = 1,56 m²
Bed Set = 220 cm . 200 cm = 4,4 m²
Total Luasan Perabot = 25.93 m²
Kamar mandi = 200 . 180 = 3,6 m²
Total Luasan Perabot + Luasan Kamar mandi x sirkulasi
(25.93 m² + 3,6 m² ) x 10%
= 29,53 m² x 10%
= 2,9
= 29,53 m² + 2,9
= 32,43 m²
Tabel 3.14 Studi Besaran Ruang Khusus tipe (deluxe room) Sumber: Analisa Pribadi
102
" Ruang Kamar tipe ( Executive room )
Sifat ruang privat
NAMA RUANG KAPASITAS
Standart (m²) Sumber Kapasitas
orang
LUAS total (m²)
Aktifitas Utama Hotel o Executive room
15 room
63 m²
SR
4
945 m²
Tabel 3.15 Studi Besaran Ruang kamar tipe ( Executive ) Sumber: Analisa Pribadi
Gambar 3.6 Kamar Hotel Resort Tipe ( Executive ) Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 3.7 Kamar Hotel Resort Tipe ( Executive ) Sumber: Dokumen Pribadi
103
Luas Ruang : 63 m²
Luas Ruang (Dalam) : 8,7 m . 7,7 m = 66,9 m²
Perhitungan Luasan kamar 1 :
Meja (1) = 150 cm . 75 cm . 50 m = 5,62 m²
Kursi (1) = 45 cm . 48 cm . 95 cm = 2,05 m²
Lemari (1) = 6,29 m . 1,60 m . 1,83 m = 1,84 m²
Single Sofa (1) = 82 cm . 93 cm . 68 cm = 5,18 m²
Nakas (1) = 70 cm . 60 cm . 40 cm = 1,68 m²
Backdrop Tv (1) = 200 cm . 3 cm . 260 cm = 1,56 m²
Bed Set (1) = 220 cm . 200 cm = 4,4 m²
Total Luasan Perabot = 22,33 m²
Kamar mandi = 200 . 180 = 3,6 m²
Total Luasan Perabot + Luasan Kamar mandi x sirkulasi
(22,33 m² + 3,6 m² ) x 10%
= 22,33 m² x 10%
= 2,23
= 22,33 m² + 2,23
= 24,56 m²
Tabel 3.16 Studi Besaran Ruang Khusus tipe (executive room) Sumber: Analisa Pribadi
104
Perhitungan Luasan kamar 2 Lemari (1) = 6,29 m . 1,60 m . 1,83 m = 1,84 m²
Bed (1) = 200 cm . 180 cm = 3,6 m²
Backdrop Tv (1) = 200 cm . 3 cm . 260 cm = 1,56 m²
Bed Set (1) = 220 cm . 200 cm = 4,4 m²
Total Luasan Perabot = 11,4 m² Total Luasan Perabot x sirkulasi 11,4 m² x 10%
= 1,14
= 11,4 m² + 1,14 = 12,54 m²
Tabel 3.17 Studi Besaran Ruang Khusus tipe (executive room) Sumber: Analisa Pribadi
Perhitungan Luasan ruang tamu, kamar mandi luar dan ruang keluarga Meja makan = 80 cm . 80 cm . 60 m = 3,84 m²
Kursi meja makan = 45 cm . 47 cm . 90 cm = 1,90 m² (2) = 3,8 m²
Backdrop Tv = 200 cm . 3 cm . 260 cm = 1,56 m²
Sofa ruang keluarga = 180 cm . 140 cm . 240 cm = 6,05 m²
Kitchen set I = 60 cm . 80 cm . 130 cm = 6,24 m²
Kitchen set II = 130 cm . 80 cm . 37 cm = 3,84 m²
Kitchen set I dan II = 6,24 m² + 3,84 m² : 2 = 5,04 m²
Total Luasan Perabot = 20,29 m² Kamar mandi = 200 . 180 = 3,6 m²
Total Luasan Perabot x sirkulasi 20,29 m² x 10%
= 2,03
= 20,29 m² + 2,03
= 22,32 m² Total Luasan Perabot + Luasan Kamar mandi x sirkulasi
(22,32 m² + 3,6 m² ) x 10%
= 25,92 x 10% = 2,59
= 25,92 + 2,6 = 28,51 m²
Tabel 3.18 Studi Besaran Ruang Khusus tipe (executive room) Sumber: Analisa Pribadi
105
E. Studi Kebutuhan Luas Bangunan
1. Perhitungan Luas Bangunan
Untuk dapat menentukan besarnya luasan bangunan Hotel Resort
Karimunjawa, dilakukan penjumlahan sebagai berikut
KELOMPOK RUANG(AKTIFITAS) TOTAL LUAS
R. AKTIVITAS UTAMA 12.798 m²
R. AKTIVITAS PENDUKUNG 3.822 m²
R. AKTIVITAS PENGELOLA / SERVIS 845 m²
TOTAL 17.465 m²
FLOW 10% 1.746,5
JUMLAH 19.211,5 m²
Perhitungan Luasan Ruang Khusus tipe ( Executive room ) Perhitungan Luasan kamar 1
Luas kamar 1 = 24,56 m² Perhitungan Luasan kamar 2
Luas kamar 2 = 12,54 m² Perhitungan Luasan ruang tamu, kamar mandi luar dan ruang keluarga
Luas = 28,51 m²
LUASAN TOTAL = kamar 1 + kamar 2 + ruang luar kamar tidur = 24,56 m² + 12,54 m² + 28,51 m² = 65,61 m²
Tabel 3.19 Studi Besaran Ruang Khusus tipe (executive room) Sumber: Analisa Pribadi
Tabel 3.20 Total perhitungan besaran ruang Sumber: Analisa Pribadi
106
2. Perhitungan Kebutuhan Lahan
Berdasarkan RDTR Karimunjawa, Tahun 2014, KDB, KLB, KDH, dan
GSP maksimum Karimunjawa pada lahan Kec.Karimun besar. KDB max
50%, KLB 0,8 , KDH 30%, GSP 100m dan garis pantai Min 100m.
berkembang sirkulasi luas bangunan ;
Prosentase antara lahan terbuka hijau dengan lahan terbangun
disesuaikan dengan keadaan sekitar yang berada di wilayah
Kecamatan Karimunjawa, Kab.Jepara yaitu dengan KDB 50%. KLB
0,8. Detail perhitungannya dijabarkan di bawah ini:
Luas Lahan = Luas Total Bangunan
KLB
Luas Lantai Dasar = KDB x Luas Lahan
= 50 % x 24.014,4 m2
= 12.007,2 m2
KDH = 30%
Luas RTH = 30% x Luas Lahan
= 30% x 24.014,4 m2
= 7.204,32 m2
TotalLuasanbangunan :19.211,5 m²Sirkulasi :100%x19.211,5 m²
TotalArea :19.211,5 m²
PerhitunganLuasLahan
19.211,5 m²
0,8
= 24.014,4 m²
107
Total Luas Lahan = Luas lantai dasar + luas RTH + Fasilitas Outdoor
= 12.007,2 m2 + 7.204,32 m2 + 4.993 m²
= 24.204,5 m2 dibulatkan menjadi 24.205 m2
1
Gambar 3.8 Gambar tampak atas site Karimunjawa Sumber: Googlemaps
Gambar 3.9 Gambar tampak atas site Karimunjawa Sumber:
LautJawa
108
F. Studi Citra Arsitektural
" Untuk membangun Hotel Resort berkualitas baik dengan
mementingkan lingkungan sekitar, baik alam maupun masyarakat.
" Memodernisasi dari Arsitektur Tradisional setempat dengan
melihat budaya dan tradisi dilingkungan sekitar
Kompleks bangunan Hotel Resort Karimunjawa ini merupakan
sebuah kompleks sarana akomodasi yang memiliki konsep dari
pendeketan Arsitektur Neo-Vernacular. Bahwa konsep desain ini adalah
memodernisasi Arsitektur Tradisional setempat, dan menyesuaikan
dengan alam setempat agar terwujud bangunan akomodasi di tempat
wisata yang ramah lingkungan. melalui pemilihan material alam yang
ada dan material-material modern sehingga terwujud satu Citra
Arsitektur Tradisional yang di modernisasi pasca – modernisme. Dari hal
tersebut juga dapat memunculkan beberapa konsep energi terbarukan
yang memanfaatkan keadaan sekitar.
3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan
Perencanaan ini merupakan faktor paling penting yang harus
dipertimbangkan sebagai salah satu penentu utama yang sangat
mempengaruhi kekokohan bangunan. Selain itu ada beberapa pertimbangan
yang mendasar dalam pemilihan struktur pada bangunan yaitu :
109
• Efisiensi struktur, sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara
tepat dan efektif.
• Struktur dapat mendukung penampilan bangunan sesuai dengan fungsi,
sifat dan ekspresi yang diinginkan.
3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure
No Sistem Struktur Analisa
Gambar Sumber Kelebihan Kekurangan
1.
Stru
ktur
Baw
ah
(Low
Str
uctu
re)
• Pondasi setempat(berupa pondasi batu kali dan footplat beton)
Pondasi setempat digunakan pada konstruksi terpisah atau struktur rangka. Bahan bangunan yang digunakan antara lain kayu, batu alam atau beton.
Dapat diletakkan di lerengan, dan kedalaman pondasi hanya 1-2 meter. Dan memikul bangunan sampai 2-4 lantai.
Beban yang disalurkan tidak sebesar pondasi tiang pancang.
Ilmu Konstruksi Bangunan
• Pondasi lajur Pondasi lajur digunakan untuk struktur bangunan masif atau struktur bangunan dinding sejajar. Bahan bangunan yang digunakan antara lain kayu, batu alam, beton atau beton bertulang.
Dapat dikombinasikan dengan pondasi setempat sehingga dapat membantu menyalurkan beban dengan baik.
Hanya dapat meneriban beban yang kecil tidak dapat menerima beban besar.
Ilmu Konstruksi Bangunan
Gambar 3.10
Gambar 3.11
110
2.
Stru
ktur
Ten
gah
(Mid
dle
Stru
ctur
e)
1.Struktur • Struktur Rangka Struktur bangunan dari baja,beton bertulang,ataupun kontruksi kayu/bambu dimana beban bangunan hanya diterima oleh tiang/ kolom yang membentuk kisi-kisi / membentuk modul yang sudah di tentukan didalam bangunan.
Kekuatan kolom, balok menjadikan bangunan rigid. Penyaluran beban lebih merata.
Penyusunan kolom, balok, harus sepadan sehingga bentukan yang plastis sulit diterapkan.
www.google.
com
• Struktur Dinding Masif
Dapat berfungsi sebagai struktur luar (selubung) maupun inti (core) bangunan.
Menambah kekakuan bangunan dengan struktur sekaligus menjadi dinding luar.
Bangunan dengan sistem ini menjadi bangunan yang kaku dan terbatas, sulit untuk mengeksplore ruang di dalamnya.
www.google.
com
• Struktur Dinding Sejajar
Struktur juga dapat berfungsi sebagai dinding partisi pembagi ruang.
Terdiri dari unsur-unsur bidang vertikal yang dipraktekan oleh berat sendiri, sehingga menyerap gaya aksi lateral secara efisien.
Kurang disarankan bagi bangunan yang memiliki karakteristik bangunan yang membutuhkan ruang bebas.
www.google.
com
2.Plat Lantai • Kontruksi Kayu atau
Bambu
Menyesuaikan dengan selaras alam,kesan arsitektur nusantara yang kental
www.google.
com
3.Pelingkup • Dinding batu bata Digunakan sebagai penutup ruangan, yang khususnya pada bagian exterior.
Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan. Keretakan relatif jarang terjadi. Kuat dan tahan lama.
Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya. Biaya lebih tinggi
www.google.
com
• Dinding batu alam Dinding batu alam berguna untuk mempercantik bangunan dengan menyatukan alam sekitar dan terlihat suasana alam yang sangat pekat pada bangunan
www.google.
com
Gambar 3.12
Gambar 3.13
Gambar 3.14
Gambar 3.15
Gambar 3.16
Gambar 3.17
111
• Dinding Bambu (bambu utuh atau anyaman)
Biaya tidak terlalu tinggi,ringan,tahn lama,berasal dari bahan alam yang ramah lingkungan
www.google.
com
• Dinding Kaca
Penggunaan dinding kaca dapat memberi nilai estetis tersendiri pada bangunan. Dan mamanfaatkan cahaya alami.
• Panas sinar matahari dapat masuk.
www.google.
com
• Dinding gypsum Material dinding ini biasa digunakan pada interior bangunan. Peredam suara yang baik, jika digunakan pada interior.
• Lebih praktis dan ringan.
• Tahan api selama 2 jam (Referensi Tes: CSIRO Opinion: FCO – 017)
• Tidak dapat menerima beban horizontal maupun vertikal yang besar.
www.google.
com
4. Penutup Lantai • Keramik Bekas
Memunculkan kesan estetis dan hemat energi
www.google.
com
• Lantai Kayu (wood panel)
Lantai kayu memberikan kesan alami dan hangat.
kayu adalah mudah terbakar dan tergores, serta mudah menyusut dan memuai terhadap cuaca.
www.google.
com
• Granit Merupakan bahan tambang langsung dari alam, melalui proses pemotongan dan penghalusan. Warnanya lebih gelap.
(Sumber :
http://www.r
umahide.co
m/jenis-
Gambar 3.18
Gambar 3.19
Gambar 3.20
Gambar 3.21
Gambar 3.22
Gambar 3.23
112
• Keramik Keramik adalah jenis penutup lantai yang paling popular digunakan di Indonesia. Ini disebabkan karena harganya yang sangat variatif
(Sumber : http://www.rumahide.co
m/jenis-lantai
• Lantai Bambu Lantai bambu mudah di dapat,memberikan kesan menyatu dengan alam
Mudah terbakar
www.google.
com
• Dinding Kayu Dinding kayu sangat penting berpengaruh pada elemen estetis dari bangunan, interior maupun otudoor
www.google.
com
• Kaca Laminated kaca laminated biasanya digunakan untuk skylight karena sifatnya yang dapat meredam sinar UV, dapat juga digunakan untuk partisi dinding kaca suatu ruangan, misalnya studio musik karena sifatnya yang kedap suara
(Sumber : http://kacadanaluminium.com/jeni
s-kaca-dan-
aplikasinya
Gambar 3.24
Gambar 3.25
Gambar 3.26
Gambar 3.27
113
• Kaca Tempered Kaca tempered memiliki kekuatan dan kelenturan 5 x lebih baik daripada kaca biasa dengan ketebalan yang sama. Kaca tempered ketika pecah,tepi kaca tidak tajam tetapi tumpul, sehingga dapat mengurangi resiko cedera serius pada korbannya
(Sumber : http://kacadanaluminium.com/jenis-kaca-dan-
aplikasinya/
• Partisi
Partisi adalah pemisah ruangan yang bisa dibuat secara permanen seperti batu bata atau batako. Partisi juga bisa nonpermanen dengan menggunakan material board seperti gypsum dan fiber cement .
http://www.tabloidnova.com/Nova/Griya/Interior/Material-Partisi-
Praktis-Ciptakan-Ruangan
3.
Stru
ktur
Ata
s (U
pper
Str
uctu
re)
Atap• Penutup Atap
Rumbia atau jerami
Salah satu Ciri arsitektur Tradisional
Mudah terbakar
www.google.
com
• Penutup Atap Sirap/kayu ulin
Atap berbahan sirap adalah atap dengan bahan kayu Atap sirap biasa digunakan oleh bangunan yang menonjolkan ke Tradisional
www.google.
com
Gambar 3.28
Gambar 3.29
Gambar 3.30
Gambar 3.31
114
• Struktur Atap Atap pelana dan limasan
Rangka atap pelana dan limas an adalah kerangka atap yang sederhana yang dapat digunakan se maksimal mungkin. Kerangka yang berasal dari baja di fungsikan untuk bentang yang lebar dan kuat. Karena pemakaian yang memerlukan kekuatan yang baik.
Sumber:
Sugiharjo, R. B.A.E.
Gambar-Gambar Ilmu
Bangunan untuk
Sekolah Teknik, Sekolah Teknik
Menengah, Fakultas
Teknik dan Praktek. Jilid
1. Yogyakarta: R. Sugiharjo
B.A.E.)
• Atap datar Atap datar yang digunakan bisa di fungsikan ganda, selain untuk atap juga digunakan untuk taman atau penghijauan
Sumber Neufert,
Ernest. Data Arsitek Jilid
1. 1996. Jakarta:
Erlangga. Hal 77-79.)
• Atap Bertanaman ( Green Roof )
Atap bertanaman merupakan konstruksi atap datar beton bertulang kedap air, pelat beton bertulang biasa atau konstruksi kayu dengan penutup kertas atap yang kedap air dan tahan terhadap tembusnya akar tanaman.
Tanaman menghasilkan O2 yang diperlukan bagi makhluk hidup untuk bernapas. Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat sejuk, nyaman, dan segar.
Harus diperhatikan bahwa tanah yang diletakkan di atas atap datar tersebut, terutama dalam keadaan basah, cukup membebani konstruksi atapnya + 0,2 kN/m2 untuk setiap cm tebal tanah
Heinz Frick
dan Pujo. L
Setiawan
Plafond • Gypsum
Plafond gypsum memiliki kelebihan yaitu hasilnya rata dan tanpa sambungan.
Bahan yang digunakan terlalu berat.
www.google.
com
• Multiplexs
Pemasangannya multipleks tidak rumit, proses finishing nya tidak memerlukan waktu lama
Jika terdapat kebocoran dapat terlihat dengan jelas.
www.google.
com
• Plafon Bambu(Bambu utuh atau berupa anyaman bambu
Memberi kesan alami
-
www.google.
com
Tabel 3.21 Sistem Struktur dan Enclosure
Gambar 3.32
Gambar 3.33
Gambar 3.33
Gambar 3.34
Gambar 3.35
Gambar 3.36
115
3.2.2 Studi Sistem Fisika Bangunan
Sistem Pencahayaan
a. Pencahayaan Alami
Aktivitas Hotel Resort Karimunjawa beroperasional pada pagi hingga
malam hari sehingga penggunaan pencahayaan alami terang langit
sangat dominan digunakan pada kegiatan-kegiatan yang beroperasi
di pagi hingga sore hari. Bukaan – bukaan pada dinding bangunan
diharapkan dapat mengoptimalkan pencahayaan alami tersebut.
sistem menggunakan Jendela dan ruang terbuka.
o Pencahayaan Buatan
Gambar 3.37 Pencahayaan Alami pada ruang terbuka Sumber: http://www.google.com
Gambar 3.38 Pencahayaan Alami pada ruang tertutup Sumber: http://www.google.com
116
Pencahayaan buatan diperlukan ketika cuaca mendung dan
sore atau malam hari di mana aktivitas manusia membutuhkan
pencahayaan yang lebih terang. Pencahayaan buatan juga dilakukan
untuk memperindah tampilan interior dan eksterior bangunan pada
area khusus
$ General Lighting : Penerangan yang harus ada pada setiap
ruangan, lebih ke fungsi untuk menerangi aktivitas sehari-hari.
$ Task Lighting : Penerangan tambahan untuk mendukung
aktivitas yang membutuhkan kejelasan pencahayaan tinggi,
seperti bekerja di depan komputer dan menulis.
$ Decorative/Accent Lighting : Pencahayaan artistik untuk
mempercantik suatu tampilan ruang atau benda.
Gambar 3.39 Pencahayaan buatan pada area outdor Sumber: http://www.google.com
Gambar 3.40 Pencahayaan buatan pada sore hari Sumber: http://www.google.com
117
o Jenis Pencahayaan Buatan
Jenis Gambar Keterangan
Pencahayaandenganpenekanan
Gambar 3.41 Accent Lightingsumber : www.hoelectric.com
Sistempencahayaan iniadalah denganmenyorot suatuobjek yangdianggap menarik /penting.
Pencahayaandengan efek
Gambar 3.42 Effect Lightingsumber : directsop.dvrlists.com
Sistempencahayaan inimemilki ciri khasdenganmemanfaatkancelah langit untukmemberikan efek kedinding.
PencahayaanDekoratiif
Gambar 3.43 Decorative Lightingsumber : dominicmyottlighting.com
Sistempencahayaan inimerupakan sistemyang menggunakansumber cahayadengan desainlampu yang unik.
Pencahayaanarsitektural
Gambar 3.44 Architectural
Lightingsumber : www.google.com
Sistem inimerupakan sistempencahayaan yangdigunakan untukmenekankan padadetail arsitekturalpada bangunan.
Pencahayaansuasana
Gambar 3.45 Mood Lighting sumber : pinterest.com
Pencahayaan ini digunakan untuk mempengaruhi dan menciptakan karakter sesuai dengan jenis aktivitasnya.
Tabel 3.22 Jenis Pencahayaan Buatan
118
o Jenis Lampu untuk pencahayaan buatan
Jenis Gambar Keterangan
LampuFlourescent
Gambar 3.46Lampu Flourescent
Sumber :lightningandmaintenancesolutio
ns.com
Memiliki efisiensi tinggi denganketahanan hampir 20.000 jam,namun lampu jenis inimembutuhkan daya listrik yangtinggi.
CFL
Gambar 3.47 CFL Sumber : Phillip.com
Lampu ini memiliki efisiensi tinggidengan ketahan hampir 12.000jam. sangat direkomendasikanuntuk digunakan pada bangunandengan kebutuhan pencahayaansedang.
Halogen
Gambar 3.48 Halogen
Sumber :newimg.globalmarket.com
Lampu ini memiliki ketahananhingga 3000 jam. lapu inimemiliki karakteristik sangatterang sehingga biasa digunakanuntuk kegiatan outdoor yangmembutuhkan cahaya extra.
HID
Gambar 3.49 HID
Sumber : elightbulbs.com
Tipe lampu ini biasa digunakanuntuk kebutuhan outdoor, seperti:area parkir, jalan, gudang, dll.lampu jenis ini memilikiketahanan 10.000 - 25.000 jam.
LED
Gambar 3.50 LED Sumber : seacourse.dk
Lampujenisinimerupakanteknoologiterbarudalamindustrilampudimanamemilikikemampuanmenghematenergyhingga85%danmemilikiketahananhingga15tahun.
Tabel 3.23 Jenis Pencahayaan Buatan
119
o Jenis Lampu untuk pencahayaan buatan
Downlight Spotlight Uplight
Sistem pemasanganpencahayaan ini adalahdengan mengarahkancahaya secara tegak luruske bawah.
Gambar 3.51 Downlight
Sumber :www.anchor-world.com
Sistem pemasanganpencahayaan ini adalahdengan mengarahkancahaya langsung ke arahobyek yang akanditonjolkan.
Gambar 3.52 Spotlight
Sumber :www.love4lighting.co.uk
Sistem pencahayaanini adalah denganmengarahkan cahayadari bawah ke atas.biasanya sistem inidigunakan untukmenciptakan aksenpada ruangan.
Gambar 3.53 Uplight
Sumber :www.homedepot.com
o Sistem Penghawaan untuk Mendukung Kenyamanan Thermal
o Penghawaan Alami
Penghawaan alami dioptimalkan bersamaan dengan pencahayaan
alami, untuk menghemat energi dan biaya operasional bangunan ini.
Untuk membuat interior bangunan ini tetap sejuk diperlukan suplai udara
yang teratur sirkulasinya. Penghawaan alami dimaksimalkan dengan
sistem cross ventilation, minimalisasi penggunaan dinding masif
menutupi suatu ruangan, dan penggunaan material bangunan berpori.
Gambar 3.54 Cross Ventilation
Sumber: http://www.normangoijberg.com Gambar 3.55 Cross Ventilation Sumber: http://www.normangoijberg.com
Tabel 3.24 Jenis Pencahayaan Buatan
120
o Penghawaan Buatan
Penghawaan buatan didesain untuk membantu optimalisasi
penggunaan penghawaan alami. Beberapa penggunaan penghawaan
buatan adalah sebagai berikut:
$ Exhaust Fan : kipas angin yang berada permanen di dinding atau atap
berguna untuk memasukan atau mengeluarkan udara ke dalam ruang
sehingga sirkulasi udara panas lancar.
$ AC Split : Air Conditioner satuan yang dapat dipasang di dinding, langit-
langit, dan lantai. Penggunaan AC Split hanya pada ruang-ruang
tertentu.
Gambar 3.56 AC split (Air Conditioner) Sumber: http://www.Google.com
Gambar 3.57 Big Exhaust fan Sumber: http://www.Google.com
Gambar 3.58 Small Exhaust fan Sumber: http://www.Google.com
Gambar 3.59 Exhaust fan Sumber: http://www.Google.com
121
3.2.3 Studi Sistem Utilitas
o Jaringan Air Bersih
Sumber utama air bersih untuk mensuplai kebutuhan air di dalam
kompleks Hotel Resort Karimunjawa memiliki 2 jenis sumber. Sumber
air dari sumur dan sumber air PDAM. Sumber air sumur digunakan
untuk memenuhi kebutuhan kamar mandi dan lavatory, sedangkan
sumber air yang berasal dari PDAM digunakan untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi air minum di dalam bangunan. Ada dua jenis cara
mensuplai air bersih ke dalam bangunan, yaitu :
o Up feet system
Keuntungan : dapat mengurangi beban struktur bangunan dan
untuk efisiensi tempat penampungan.
Kerugian : Bila listrik padam distribusi air akan terhambat untuk di
distribusikan ke dalam bangunan. Kemudian boros energy untuk
kerja pompa.
o Down feet system
Keuntungan:saat listrik padam masih ada persediaan air di roof
tank sehingga tidak menggangu aktivitas dan hemat energy untuk
kerja pompa.
Kerugian: beban bangunan menjadi lebih berat.
122
o Jaringan Air Kotor
Merupakan air buangan (air bekas pakai/ air kotor) dan air bersih
yang sudah dipakai. Sebelum air limbah dibuang ke saluran umum/
ke dalam tanah, diolah terlebih dahulu.
o Jaringan Sampah
Sistem pengaturan sampah dalam Hotel Resort Karimunjawa ini
dibagi menjadi 2, yaitu :
" Sampah Organik
Sampah Organik merupakan sampah yang bisa mengalami
pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil
dan tidak berbau (kompos). Sampah organik berasal dari sisa – sisa
makanan olahan dapur dan sampah halaman yang berupa daun –
daun kering, pangkasan tanaman, potongan rumput, bunga layu,
jerami dan serbuk gergaji. Hasil pengolahan dari sampah organik ini
dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman sayuran.
" Sampah Anorganik
Sampah Anorganik merupakan sampah yang tidak bisa mengalami
pelapukan, berasal dari limbah bahan pabrikasi, seperti kertas yang
tidak terpakai, plastik, logam sisa rangka besi (tidak bisa diurai),
o Jaringan pemadam kebakaran
o Bangunan yang menggunakan BAS (Building Automatic System)
yang mengintegrasikan evakuasi dengan sistem kelanjutan
antara sistem pengkondisian udara, dan sistem pencahayaan.
123
o Prinsip : Kebakaran terjadi, alarm berbunyi otomatis, diketahui
letak kebakaran, pintu darurat terbuka otomatis, kipas darurat
bekerja, AHU mati, dan exhaust fan bekerja.
o Sistem Deteksi Awal Api
Alat deteksi asap (smoke detector)
Mempunyai kepekaan yang tinggi dan akan memberikan
alarm bila muncul asap di ruang tempat alat itu terpasang.
o Alat deteksi panas (heat detector)
Mempunyai kepekaan yang tinggi dan akan memberikan
alarm bila terjadi perbedaan kenaikan temperatur (panas)
yang terjadi dalam ruangan.
o Springkle
Mempunyai kelebihan untuk memadamkan api jika terjadi
kebakaran di dalam bangunan.
Gambar 3.60 Smoke and Heat Detector Sumber: http://www.Google.com
Gambar 3.61 Springkle Sumber: http://www.Google.com
124
Sistem Pemadam Kebakaran
o Portable Fire Extinghuser (APAR)
Adalah alat pemadam kebakaran manual yang mudah
dibawa-bawa. Umumnya diletakkan pada radius jarak 25 m.
dengan portable pump untuk pemadaman yang cukup luas.
Pemakaian hydrant ini sangat cocok dipakai untuk penataan
massa-massa bangunan yang menggunakan bahan-bahan
alam yang mudah terbakar.
• Fire Hydrant Pilar
Penempatan pilar pada lokasi tertentu sebagai sumber air
dan dikombinasikan
Gambar 3.62 Portable Fire Extinghuser Sumber: http://www.valpro.lv
Gambar 3.63 Hydrant Sumber: http://www.fire-venus.co.id
125
o Jaringan Penangkal Petir
o Model Franklin
Berupa tongkat logam, umumnya dipergunakan pada bangunan
tinggi. Radius aktif 7.5m dan setiap bentang lebih dari 15 meter
perlu ditambahkan penangkal petir.
o Model Tomas
Memiliki 1 tiang penangkal petir untuk setiap bangunan. Tinggi
tiang mengikuti dari lebar bangunan. Memiliki radius 30° dari garis
luar dinding bangunan.
o Jaringan Keamanan
Sistem Manual
Dilakukan selama 24 jam oleh tenaga manual, yaitu satpam yang
berkerja secara rutin dan bergantian(shift) dengan rekan lainnya
untuk menjaga dan bertanggung jawab terhadap kompleks.
Sistem Teknologi
Menggunakan sitem keamanan CCTV
Gambar 3.64 CCTV Sumber: http://www.el-technika.com
126
o Jaringan Komunikasi
Sistem komunikasi eksternal melalui telepon seluler, faksimili,
dan internet. Untuk penggunaan internet melalui sistem router
dan wi-fi internet
o Jaringan utilitas entrance
" Tangga
Tangga digunakan untuk tangga utama, dan sebagai tangga
darurat saat terjadi kebakaran.
" Ramp
Digunakan untuk mempermudah para pelaku maupun pelaku
difable people dalam Pusat Pelatihan Olahraga Selancar (Surfing)
ini.
Gambar 3.65 router wi-fi internet Sumber: http://www.linksys.com
Gambar 3.66 Tangga Sumber: http://www.google.com
Gambar 3.67 Tangga Sumber: http://www.google.com
127
3.2.4 Studi Pemanfaatan Teknologi
o Pemanfaatan teknologi untuk bangunan Hotel Resort
Karimunjawa ini menggunakan teknologi (GENSET) untuk
tenanga listrik bangunan.
Solar Cell
Pemanfaatan teknologi pada proyek ini difokuskan pada
respon terhadap iklim dan keadaan lingkungan dimana site
proyek ini berada. Karena dengan merespon keadaan iklim dan
lingkungan dengan baik dan benar, maka penggunaan energi
yang berlebihan tidak diperlukan Pemanfaatan teknologi yang
akan diterapkan di dalam kompleks Hotel Resort Karimunjawa
adalah pemanfaatan teknologi energi terbarukan “panel surya/
solar cell”.
Gambar 3.68 Genset ( Generator Listrik ) Sumber: http://www.Kubota.com
128
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), adalah
pembangkit yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber
penghasil listrik. Alat utama untuk menangkap, perubah dan
penghasil listrik adalah Photovoltaic atau yang disebut secara
umum Modul / Panel Solar Cell. Dengan alat tersebut sinar
matahari dirubah menjadi listrik melalui proses aliran-aliran
elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena
perbedaan electron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan
menjadi listrik DC yang dapat langsung dimanfatkan untuk
mengisi battery / aki sesuai tegangan dan ampere yang
diperlukan. Rata-rata produk modul solar cell yang ada
dipasaran menghasilkan tegangan 12 s/d 18 VDC dan ampere
antara 0.5 s/d 7 Ampere. Modul juga memiliki kapasitas
beraneka ragam mulai kapsitas 10 Watt Peak s/d 200 Watt
Peak juga memiliki type cell monocrystal dan polycrystal.
Komponen inti dari sistem PLTS ini meliputi peralatan : Modul
Solar Cell, Regulator / controller, Battery / Aki, Inverter DC to
AC, Beban / Load. Listrik Tenaga Surya Teknologi pembangkit
Gambar 3.69 Solar panel Sumber: http://www.Google.com
Gambar 3.70 Solar panel Sumber: http://www.Google.com
129
Gambar 3.71 Skematik kinerja panel surya Sumber : http://www.google.co.id
listrik tenaga surya adalah solusi pengembangan energi yang
ramah lingkungan dan alternative mengurangi dampak
Pemanasan Suhu Bumi (Global Warming).
Karakteristik P a n e l S u r y a
" Panel surya / solar cell memerlukan sinar matahari. Tempatkan
panel surya / solar cell pada posisi dimana tidak terhalangi oleh
objek sepanjang pagi sampai sore.
" Panel surya - solar cell menghasilkan listrik arus searah DC.
" Untuk efisiensi yang lebih tinggi, gunakan lampu DC seperti lampu
LED.
Bila listrik DC yang tersimpan dalam aki ingin digunakan menyalakan perangkat AC:
pompa air, kulkas, dansebagainya maka diperlukan inverter yang dapat mengubah listrik
DC menjadi AC. Sesuaikan kebutuhan daya yang dibutuhkan dengan panel sel surya,
inverter, aki.
Gambar 3.72 Pengguna energy Tenaga surya Sumber : http://www.google.co.id
130
Rainwater Haversting
Merupakan penampungan air hujan yang di tampung kemudian
di saring sehingga kotoran yang ada dapat hilang. Air yang ada di bak
penampungan dimaksudkan untuk di gunakan kembali untuk
menyirami taman dll.
o Penggunaan Atap Bertanaman
Penggunaan atap bertanaman merupakan salah satu alternatif
teknologi masa kini, dimana atap yang semula hanya berupa
dak atau pun genteng, saat ini sudah ada terobosan baru
supayan memanfaatkan atap untuk tanaman. Pemanfaatan ini
sangat membantu dan berguna mengurangi panas matahari
yang masuk kedalam bangunan. Atap Bertanaman juga menjadi
alternatif ekologis di dalam bangunan.
Gambar 3.73 Rainwater haversting Sumber : http://www.google.co.id
131
Atap bertanaman pada dasarnya disusun sebagai berikut:
• Atap pelat beton bertulang dengan plesteran finishing semen;
atauatap konstruksi kayu dengan lapisan papan atau multipleks.
• lapisan kedap air yang tahan terhadap akar tanaman.
• lapisan pelindung lapisan kedap air terhadap kerusakan
mekanis.
• lapisan drainase (pengaliran air).
• lapisan penyaring.
• lapisan media tanam (tanah dan sebagainya).
• vegetasi (tanaman/pepohonan).
Gambar 3.74 Lapisan atap tanaman Sumber: http://rooang.com
132
3.3 Analisa Konteks Lingkungan
3.3.1 Analisa Pemilihan Lokasi
Lokasi untuk proyek Hotel Resort Karimunjawa ini ditentukan
berada di Kab.Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Jepara merupakan salah
satu dari beberapa Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Lokasi yang
dipilih tepatnya berada di Pulau karimunjawa. Karimunjawa adalah
salah satu icon wisata Kab.Jepara Provinsi Jawa Tengah.
Gambar 3.75 Karimunjawa Sumber: google.com
Gambar 3.76 Karimunjawa Sumber: karimunjawaopentrip.com
133
Potensi
Pulau Karimunjawa memiliki banyak potensi yang dapat menarik
para wisatawan lokal maupun mancanegara. Dari beberapa potensinya
adalah taman laut nasional adalah berupa wisata dengan
menggunakan perahu mengelilingi pulau – pulau kecil yang berada di
area Karimunjawa, dan adanya hiburan wisata seperti Snorkeling dan
diving. Pontesi lainya seperti penangkaran ikan hiu, para wisatawan
dapat berenang bersama ikan – ikan hiu yang ada di penangkaran.
Wisata alam seperti tracking hutan, terdapat beberapa hutan antara
lain hutan mangrove dan hutan tropis, para wisatawan dapat
menikmati pesona – pesona wisata hutan mangrove dan hutan tropis.
Lokasi
Sebagai bangunan sarana akomodasi yang dimana fungsi
utamanya berupa tempat peristirahatan, menginap dan rekreasi maka
pemilihan lokasi disini sangatlah tepat, lokasi yang tepat yang
dimaksud disini adalah lokasi yang memiliki potensi wisata sangat
tinggi dan memiliki daya tarik wisatawan yang tinggi.
Infrastruktur
Bangunan diharapkan dekat dengan fasilitas lain yang
mendukung seperti dekat dengan sarana transportasi ( dermaga
Karimunjawa ), dan ditunjang oleh jaringan utilitas di area Pulau
Karimunjawa, seperti jaringan utilitas jalan utama, utilitas air dll.
134
Pantai Pancuran, KarimunBesar
Gambar 3.77 Pantai Pancuran Sumber: Google earth, 2016
Pantai Pancuran
Gambar 3.78 Pantai Pancuran ( sunbathe) Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 3.79 Pantai Pancuran ( sunbathe) Sumber: Dokumen Pribadi
135
o Lokasi Terpilih
Lokasi yang terpilih berada di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten
Jepara, Berikut ini adalah penjabaran alternatif lokasi yang ditentukan di
Kecamatan Karimunjawa
Pantai Pancuran (sunbathe) alternarif I
Alternatif lokasi I berada di Pantai Pancuran(sunbathe) di Kecamatan
Karimunjawa, Pulau Karimun besar. Kawasan pantai ini terletak
kurang lebih 790 meter dari dermaga Karimunjawa. Berada pada
5o40’39’ – 5o55’00’LS dan 110o05’57”-110o31’15’ BT. Memiliki
potensi besar untuk meningkatkan sektor pariwisata Provinsi Jawa
Tengah.
Pantai ini berada di selatan dari Kecamatan Karimunjawa, pantai
Pancuran(sunbathe) ini memiliki batas – batas, antara lain;
Utara : Permukiman warga
Timur : Pantai nirwana
Selatan : Laut Jawa
Barat : Dermaga Karimunjawa
Luas Kecamatan Karimunjawa adalah 7.120 Ha atau 71,20 km2.
Pantai Pancuran(sunbathe) merupakan pantai yang terletak di pesisir
pantai Karimunjawa dengan luas lahan kurang lebih 23 Ha. Pantai ini
relatif landai serta terlindung dari ombak (dikarenakan terletak di
Pesisir Laut Jawa) dan memiliki panjang pesisir pantai kurang lebih
2,5 km. Pantai berpasir putih ini memiliki lahan kosong yang belum
terbangun dengan perbedaan tinggi antara titik terendah dan titik
tertinggi kurang dari 3 meter.
136
a. Kekuatan Alami
• Iklim
Suhu udara rata – rata di Kecamatan Karimunjawa berkisar 27
ºC.Suhu 28 ºC adalah suhu rata – rata dalam setahun. Bulan oktober
adalah bulan suhu terhangat mencapai 28 ºC dan bulan januari suhu
terdingin mencapai 26.2 ºC. Suhu udara tersebut masih sesuai dengan
suhu udara daerah tropis yaitu berkisar antar 27 – 32 ºC. Suhu rata –
rata harian di daerah tropik relatif konstan sepanjang tahun. Curah
hujan 40mm/ hari, dalam setahun curah hujan rata – rata adalah 2.318
mm. (sumber BMKG Jawa Tengah)
Gambar 3.80 Peta Karimunjawa Sumber: Perda Kab.Jepara
Gambar 3.81 Pantai Pancuran(sunbathe) Sumber: Dokumen Pribadi
137
b. Kekuatan Buatan
o Fungsi
Peruntukan lahan pada kecamatan Karimunjawa ini adalah sebagai
lahan daerah pengembangan sektor pariwisata Kab.Jepara Provinsi
Jawa Tengah
c. Amenitas Alami
View
Memiliki view alam yang sangat berpotensi tinggi dan alami, berupa
view hutan dan pesisir pantai Laut Jawa
d. Topografi
Sebagian besar lokasi memiliki topografi tanah dalam klasifikasi lereng
datar – landau
Gambar 3.82 View ke arah hutan Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 3.83 View ke arah Pantai Laut Jawa Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 3.84 Peta Kontur Pulau Karimunjawa dan Kemojan Sumber: Perda Kab.Jepara RDTR PKLp Karimunjawa
138
e. Amenitas Buatan
o Jaringan
Memiliki utilitas yang memadai seperti jaringan air bersih, jaringan
jalan,jaringan internet, jaringan air kotor, dsb serta dapat
dimanfaatkan dengan baik.
o Citra Arsitektural
Area ini memiliki citra arsitektural yang cukup kuat berupa kawasan
pesisir pantai dengan garis pantai yang panjang dan berbagai
pesona alami yang terdapat di lingkungan sekitar
o Potensi
o Berada pada wilayah pariwisata taman laut nasional
o Tingkat alam masih terjaga kealamiannya
o Tidak terjadi pasang surut ombak laut
o Pesona pantai berpasir putih
o Dekat dengan permukiman dan pusat penduduk Karimunjawa
o Dekat dengan dermaga Karimunjawa
o Jalan primer pencapaian dengan material paving blok
o Kendala
o Lebar jalan 8 meter
o Pantai belum perpenghuni terjadi permasalahan pantai kotor
alam
139
Gambar 3.85 Eksisting Pantai Pancuran sunbathe Sumber: Dokumen Pribadi, 27 juli 2016
140
Pantai Legon lele) alternarif II
Alternatif lokasi II berada di Pantai Legon lele di Kecamatan
Karimunjawa, Legon lele adalah sebua desa dengan pantai dalam,
pencapaian dari dermaga Karimunjawa membutuhkan waktu kurang
lebih 30 menit. Suasana masih alami, untuk pencapaian ke site
dengan utilitas jalan aspal yang kurang baik untuk dilewati.
Berada pada 5o40’39’ – 5o55’00’LS dan 110o05’57”-110o31’15’ BT.
Pantai ini berada di Utara dari Kecamatan Karimunjawa, pantai Legon
lele ini memiliki batas – batas, antara lain;
Utara : Laut Jawa
Timur : Hutan
Selatan : Permukiman warga
Barat : Pantai Tanjung Gelam
141
# Kekuatan Alami
• Iklim
Suhu udara rata – rata di Kecamatan Karimunjawa berkisar 27
ºC.Suhu 28 ºC adalah suhu rata – rata dalam setahun. Bulan oktober
adalah bulan suhu terhangat mencapai 28 ºC dan bulan januari suhu
terdingin mencapai 26.2 ºC. Suhu udara tersebut masih sesuai dengan
suhu udara daerah tropis yaitu berkisar antar 27 – 32 ºC. Suhu rata –
rata harian di daerah tropik relatif konstan sepanjang tahun. Curah
hujan 40mm/ hari, dalam setahun curah hujan rata – rata adalah 2.318
mm. (sumber BMKG Jawa Tengah)
Gambar 3.86 Peta Karimunjawa Sumber: Perda Kab.Jepara
Gambar 3.87 Pantai Legon Lele Karimunjawa Sumber: Dokumen Pribadi 28 Juli 2016
142
# Kekuatan Buatan
o Fungsi
Peruntukan lahan pada kecamatan Karimunjawa ini adalah sebagai
lahan daerah pengembangan sektor pariwisata Kab.Jepara Provinsi
Jawa Tengah
# Amenitas Alami
View
Memiliki view alam yang sangat berpotensi tinggi dan alami, berupa
view hutan dan pesisir pantai Laut Jawa
# Topografi
Sebagian besar lokasi memiliki topografi tanah dalam klasifikasi lereng
Landai - Curam
Gambar 3.88 Pantai Legon Lele Karimunjawa Sumber: Dokumen Pribadi 28 Juli 2016
Gambar 3.88 Hutan Tropis Legon Lele Sumber: Dokumen Pribadi 28 Juli 2016
Gambar 3.89 Peta Kontur Pulau Karimunjawa dan Kemojan Sumber: Perda Kab.Jepara RDTR PKLp Karimunjawa
143
# Amenitas Buatan
o Jaringan
Memiliki utilitas yang memadai seperti jaringan air bersih, jaringan
jalan,jaringan internet, jaringan air kotor, dsb serta dapat
dimanfaatkan dengan baik.
o Citra Arsitektural
Area ini memiliki citra arsitektural yang cukup kuat berupa kawasan
pesisir pantai dengan garis pantai yang panjang dan berbagai
pesona alami yang terdapat di lingkungan sekitar
o Potensi
o Berada pada wilayah pariwisata taman laut nasional
o Tingkat alam masih terjaga kealamiannya
o Tidak terjadi pasang surut ombak laut
o Pesona pantai berpasir putih
o Dekat dengan Airport (bandara dewadaru Karimunjawa)
o Kendala
o Lebar jalan 6 meter
o Pantai belum perpenghuni terjadi permasalahan pantai kotor
alam
o Jauh dari permukiman warga dan penduduk warga
o Jauh dari pusat Penduduk Karimunjawa (jauh dalam
permasalahan kuliner dan perbelanjaan)
o Pencapaian jauh dari dermaga (30 menit)
o Utilitas jalan pencapaian ke site kurang baik
144
Gambar 3.90 Eksisting Pantai Legon Lele Karimunjawa Sumber: Dokumen Pribadi 28 juli 2016
145
Penilaian Lokasi
No KRITERIA BOBOT
Pantai Pancuran
(Alternatif 1)
Pantai Legonlele
(Alternatif 2)
Bobot Bobot
1. Potensi Lahan 50 150 150
2. Topografi 30 90 40
3. Infrastruktur dan
Aksesibilitas 20 40 20
JUMLAH TOTAL 280 210
Penilaian tapak dari 2 alternatif tersebut yaitu tapak yang terpilih dari
penilaian potensi, kendala tapak adalah Pantai Pancuran (sunbathe)
Tabel 3.25 Penilaian Lokasi (lahan) Sumber Analisa Pribadi