bab ii tinjauan pustaka a. pencemaran udara pencemaran...

8

Click here to load reader

Upload: lyanh

Post on 18-Mar-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pencemaran Udara Pencemaran ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-kristinara... · ikut menentukan jumlah pencemaran yang timbul. Akibat

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrak fisik atau

bahan kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai jumlah

tertentu.( Fardiaz S, 1992 )

Pencemaran kendaraan bermotor di kota besar makin terasa.

Pembakaran bensin dalam kendaraan bermotor merupakan lebih dari separuh

penyebab polusi udara. Di samping karbon monoksida, juga dikeluarkan

nitrogen oksida, hidrokarbon, belerang oksida, karbon oksida, partikel padatan

dan senyawa – senyawa posfor timbal. Senyawa ini selalu terdapat dalam

bahan bakar dan minyak pelumas mesin. Rancangan mesin dan macam bensin

ikut menentukan jumlah pencemaran yang timbul. Akibat dari pembakaran

bensin yang tidak sempurna. (Mukono, 2005)

Kendaraan bermotor merupakan sumber polutan CO yang utama

meskipun kosentrasi CO di udara pada umumnya kurang dari 100 ppm tetap

saja dapat mengganggu kesehatan, maka daerah – daerah yang berpenduduk

padat dengan lalu lintas ramai memperlihatkan tingkat polusi CO yang tinggi

padahal sebenarnya jika manusia menghirup atau kontak langsung dengan CO

dalam kosentrasi yang tinggi dapat menyebabkan kematian sehingga tingkat

kosentrasi CO perwaktu dalam satu hari sangat dipengaruhi oleh kesibukan

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pencemaran Udara Pencemaran ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-kristinara... · ikut menentukan jumlah pencemaran yang timbul. Akibat

6

atau aktifitas kendaraan bermotor yang ada. (Fardiaz S, 1992). Hasil

pembakaran lainnya yang dikeluarkan kendaraan bermotor yaitu seperti Pb

yang sebagai bahan tambahan scavenger. Bahan scavenger yaitu

etilendibromida ( C2H4BR ) dan etilendikhlorida ( C2H4Ch ) tidak hanya CO

dan Pb saja yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna oleh kendaraan

bermotor. Tetapi kendaraan bermotor juga mengeluarkan hidrokarbon (HC).

(Palar, 2004)

B. Gas Karbon Monoksida ( CO )

Karbon monoksida ( CO ) adalah suatu komponen tidak berwarna, tidak

berbau dan tidak mempunyai rasa yang terdapat dalam bentuk gas pada suhu

di atas – 1920C. Komponen ini mempunyai berat sebesar 96,5% dari berat air

dan tidak larut dalam air. Karbon monoksida yang terdapat di alam terbentuk

dari salah satu proses sebagai berikut :

a. Pembakaran tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yang

mengandung karbon.

b. Reaksi antara karbon diokside dan komponen yang mengandung

karbon pada suhu tinggi.

c. Pada suhu tinggi, karbon diokside terurai menjadi

Selain dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna di luar tubuh, gas

CO juga dihasilkan dalam jumlah kecil (kurang dari 0,5%) dari katabolisme

normal cincin protoporfirin hemoglobin di dalam tubuh dan tidak toksik bagi

tubuh. CO dapat terbentuk secara alamiah, tetapi sumber utamanya adalah dari

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pencemaran Udara Pencemaran ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-kristinara... · ikut menentukan jumlah pencemaran yang timbul. Akibat

7

kegiatan manusia. Korban monoksida yang berasal dari alam termasuk dari

lautan, oksidasi metal di atmosfir, pegunungan, kebakaran hutan dan badai

listrik alam. (Fardiaz S, 1992)

Sumber CO buatan antara lain kendaraan bermotor, terutama yang

menggunakan bahan bakar bensin. Berdasarkan estimasi, jumlah CO dari

sumber buatan diperkirakan mendekati 60 juta Ton per tahun. Separuh dari

jumlah ini berasal dari kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar

bensin dan sepertiganya berasal dari sumber tidak bergerak seperti

pembakaran batubara dan minyak dari industri dan pembakaran sampah

domestik. Didalam laporan WHO (1992) dinyatakan paling tidak 90% dari

CO diudara perkotaan berasal dari emisi kendaraan bermotor. Selain itu asap

rokok juga mengandung CO, sehingga para perokok dapat memajan dirinya

sendiri dari asap rokok yang sedang dihisapnya. ( Fardiaz S, 1992 )

Sumber lain CO adalah gas arang batu yang mengandung kurang lebih

5% CO, alat pemanas berbahan bakar gas, lemari es gas, kompor gas, dan

cerobong asap yang bekerja tidak baik. Pengaruh gas CO terhadap tubuh

terutama disebabkan oleh reaksi antara CO dengan hemoglobin ( Hb ) di

dalam darah. Hemoglobin di dalam darah secara normal berfungsi dalam

sistem transpor oksigen dalam bentuk oksihemoglobin ( O2Hb ) dari paru –

paru ke sel – sel tubuh dan membawa CO2 dalam bentuk CO2Hb dari sel – sel

tubuh ke paru – paru. Dengan adanya CO hemoglobin dapat membentuk

karboksihemoglobin. Jika reaksi demikian terjadi, maka kemampuan darah

untuk menstranspor oksigen menjadi berkurang. (Fardiaz S, 1992)

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pencemaran Udara Pencemaran ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-kristinara... · ikut menentukan jumlah pencemaran yang timbul. Akibat

8

Pengaruh gas CO terhadap kesehatan dapat memberikan kelainan

berupa : Memblokir fungsi transpor HbO2 dan meningkatkan HbCO dalam

darah, menimbulkan kerusakan otot jantung serta susunan saraf pusat

(Mukono, 2003) selain itu juga terjadi penyumbatan di saluran pernafasan

sehingga terjadi peningkatan jumlah neutrofil diberbagai bagian paru sehingga

pada peristiwa peradangan sel neutrofil melepaskan enzim lisosomal dan

memproduksi enzim elastase. (Ikawati Z, 2007)

C. Leukosit

Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti yang disebut sel darah

putih. Dilihat dalam mikroskop sel darah putih mempunyai granula spesifik

(granulosit) yang dalam keadaan hidup berupa tetesan setengah cair dalam

sitoplasmanya homogen dengan inti bentuk bulat dan bentuk ginjal. Terdapat

dua jenis leukosit agranuler : limfosit sel kecil, sitoplasma sedikit, monosit sel

agak besar mengandung sitoplasma lebih banyak. Terdapat tiga jenis glanuler :

neutrofil, basofil, asidofil, atau eosinofil yang dapat dibedakan dengan afinitas

granula terhadap zat warna netral, basa dan asam. Jumlah leukosit per

kilometer darah pada orang dewasa normal adalah 4000 – 10.000, waktu lahir

15.000 sampai 25.000 dan menjelang hari ke empat turun sampai 12.000 pada

usia empat tahun sesuai jumlah normal. ( Efendi, 2003 ).

Leukosit dapat di bagi dua kelompok besar yaitu :

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pencemaran Udara Pencemaran ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-kristinara... · ikut menentukan jumlah pencemaran yang timbul. Akibat

9

1. Fagosit

a) Neutrofil

Neutrofil berkembang dalam sumsum tulang dikeluarkan dalam

sirkulasi sel – sel ini merupakan 60 – 70% leukosit yang beredar.

Leukosit berdiameter 12 – 15 µm dan memiliki inti yang khas padat

terdiri atas sitoplasma pucat di antara 2 dan 5 lobus dengan rangka

tidak teratur dan mengandung banyak granula merah jambu (

azurofilik ) atau merah lembayung. Neutrofil merupakan garis depan

pertahanan seluler terhadap infasi jasad renik, memfagosit partikel

kecil dengan aktif.

b) Monosit

Monosit merupakan sel leukosit yang berukuran besar dengan

berdiameter 9-20 µm jumlah normalnya 3-8% dari jumlah leukosit

normal. Memiliki inti besar di tengah oval atau berlekuk dengan

kromatin mengelompok, sitoplasmanya yang berlimpah bewarna biru

pucat dan mengandung banyak vakuola halus sehingga memberi

rupa seperti kaca. Granula sitoplasma juga sering ada. Prekusor

monosit dalam sumsum tulang sukar dibedakan dari mieloblas dan

monosit.

c) Eosinofil

Sel ini serupa dengan sel neutrofil kecuali granula sitoplasmanya

lebih kasar dan berwarna lebih merah gelap dan jarang terdapat lebih

dari tiga lobus inti. Jumlah eosinofil hanya 1-4% lekosit darah,

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pencemaran Udara Pencemaran ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-kristinara... · ikut menentukan jumlah pencemaran yang timbul. Akibat

10

mempunyai garis tengah 9 µm (sedikit lebih kecil dari neutrofil). Inti

biasanya berlobus dua reticulum endoplasma mitokondria dan

apparatus golgi kurang berkembang, mempunyai granula yang ovoid

yang dengan eosin asidofilik, granula, adalan lisosom yang

mengandung fosfatase asam, katepsin, ribonuklease, tapi tidak

mengandung lisosim. Eosinofil memfagosit komplek antigen dan

antibodi. Ini merupakan fungsi eosinofil untuk melakukan fagositosis

selektif terhadap ko``mpleks antigen dan antibodi.

d) Basofil

Basofil jumlahnya 0-2% dari lekosit darah, ukuran garis tengah 12

µm inti satu, besar bentuk pilihan ileguler, umumnya bentuk huruf s,

sitoplasmanya berisi granula yang lebih besar dan sering kali granula

menutupi inti, granula bentuknya ireguler berwarna metakromatik

dengan campuran jenis romanski tampak lembayung. Granula basofil

metakromatik dan mensekresi histamine dan heparin dalam keadaan

tertentu, basofil merupakan sel utama pada tempat peradangan ini

dinamakan hypersensifitas kulit basofil. Hal ini menunjukkan basofil

mempunyai hubungan kekebalan.

2. Limfosit

Sebagian besar limfosit yang terdapat dalam darah tepi merupakan

sel kecil yang berdiameter kecil dari 10 µm. Intinya yang gelap berbentuk

bundar atau agak berlekuk dengan kelompok kromatin kasar dan berbatas

tidak tegas. Nukleoli normal terlihat sitoplasmanya berwarna biru langit

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pencemaran Udara Pencemaran ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-kristinara... · ikut menentukan jumlah pencemaran yang timbul. Akibat

11

dan dalam kebanyakan sel terlihat sebagai bingkai halus sekitar inti kira –

kira 105 limfosit yang beredar merupakan sel lebih besar dengan

sitoplasma lebih banyak yang mengandung sedikit granula azurofilik.

Limfosit merupakan unsur penting pada pembentukan imunitas.

Pascakelahiran, sejumlah limfosit terbentuk di sumsum tulang. Namun,

sebagian besar limfosit juga terbentuk di kelenjar limfe, timus, dan limpa

dari sel prekusor yang semula berasal dari sumsum tulang dan diproses di

timus atau ekivalen bursa. Pada umumnya limfosit memasuki sistem

peredaran darah melalui pembuluh limfe yang setiap saat hanya sekitar

25% dari seluruh limfosit dalam tubuh yang berada di darah tepi dan

sebagian besar sisanya terdapat di organ limfoid. ( Ganong, 2008 )

D. Hubungan Pencemaran dengan Leukosit

Dampak yang dikeluarkan oleh pencemaran udara begitu besar

pengaruhnya terhadap kesehatan salah satunya yaitu karbonmonoksida (CO).

Pengaruh gas CO yang masuk melewati saluran pernafasan dapat

meningkatkan kepekaan terhadap infeksi saluran pernafasan atau terjadi

peradangan. Semakin banyak gas CO yang masuk ke dalam tubuh maka

semakin besar kemungkinan terjadinya penyumbatan di saluran pernafasan

sehingga terjadi peningkatan jumlah neutrofil diberbagai bagian paru

sehingga pada peristiwa peradangan sel neutrofil melepaskan enzim lisosomal

yaitu elastase yang dapat merusak jaringan di paru dan akan memproduksi

enzim elastase yaitu enzim yang mempunyai kemampuan merusak elastin dan

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pencemaran Udara Pencemaran ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-kristinara... · ikut menentukan jumlah pencemaran yang timbul. Akibat

12

menghambat akifitas alfa- 1 antritipsin ( Ikawati Z, 2007 ) yang mana lekosit

itu dihasilkan oleh kelenjar timus, limfa dan sumsum tulang serta bersirkulasi

di dalam badan antara organ tubuh melalui pembuluh limfa dan pembuluh

darah karena dalam keadaan normal hampir 75 % sel di sumsum tulang

termasuk dalam seri mieloid penghasil sel darah putih. ( Ganong, 2008 )