bab ii tinjauan dan landasan teori ii. 1. tinjauan ...akan hunian atau rumah, merupakan tuntutan...
TRANSCRIPT
9
Bab II
TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI
II. 1. Tinjauan Umum
II. 1.1. Pengertian Hunian
Hunian adalah tempat tinggal atau kediaman ( yang dihuni ). Kebutuhan
akan hunian atau rumah, merupakan tuntutan dasar dari masyarakat yang selalu
ada dan harus terpenuhi.
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian
dan sarana pembinaan keluarga. Rumah sebagai tempat membina keluarga, tempat
berlindung dari iklim dan tempat menjaga kesehatan keluarga.
“House is building or dwelling for human residence” ( rumah adalah bangunan
tempat tinggal manusia )
II. 1.2. Pengertian Perumahan
Lingkungan perumahan adalah sekelompok rumah dengan prasarana dan fasilitas
lingkungannya.
Prasarana lingkungan antara lain adalah jalan, saluran air minum, saluran air
limbah dan hujan, listrik dan pembuangan sampah.
10
Sarana lingkungan antara lain berupa kelengkapan fasilitas pendidikan,
kesehatan, perbelanjaan dan niaga, pemerintahan dan pelayanan umum,
rekreasi dan kebudayaan, olahraga dan lapangan terbuka.
Fungsi lingkungan perumahan adalah sebagai berikut :
Tempat tinggal dan lingkungan hunian ( sekelompok masyarakat keluarga
atau individu yang terpisah dari kawasan kerja ).
Tempat penghuni memenuhi kebutuhan raganya berupa makan, minum,
kesehatan, pendidikan, dll.
Tempat penghuni melakukan aktivitas social budaya dan bermasyarakat.
Tempat penghuni memenuhi kebutuhan jiwanya berupa aktivitas sosial,
keagamaan, kesenian, dll.
(www.jakarta.go.id/dinasperumahan/index2.php)
II. 1.3. Pengertian Kos-kosan
Rumah Kost adalah sebuah hunian yang dipergunakan oleh sebagian
kelompok masyarakat sebagai tempat tinggal sementara atau sebuah hunian yang
sengaja didirikan oleh pemilik untuk disewakan kepada beberapa orang dengan
system pembayaran per bulan.
Menurut pemerintah atau dinas perumahan rumah, kos dapat memiliki ciri2 atau
diartikan sebagai berikut:
11
Perumahan pemondokan/rumah kost adalah rumah yang penggunaannya
sebagian atau seluruhnya dijadikan sumber pendapatan oleh pemiliknya
dengan jalan menerima penghuni pemondokan minimal 1 (satu) bulan
dengan memungut uang pemondokan;
Pengelola rumah kost adalah pemilik perumahan dan atau orang yg
mendapatkan dari pemilik untuk mengelola rumah kost;
Penghuni adalah penghuni yg menempati rumah kost sekurang-kurangnya 1
(satu) bulan dgn membayar uang pemondokan;
UangPemondokan/ kost adalah harga sewa dan biaya lainnya yg dibayar
oleh penghuni dgn perjanjian.
(http:/dinasperumahan.jakarta.go.id/doc/sosialisasi_pemukiman.ppt)
II. 1.4. Pengertian Hotel
Hotel adalah tempat yang memberikan pelayanan jasa bagi penduduk yang
memerlukan pemondokan sementara dengan memberlakukan imbalan biaya tertentu
yang dihitung persatuan hari (Badan Pertanahan Nasional).
(http://www.pu.go.id/infostatistik/katalog/Kamus%20peristilahan.htm)
Hotel dapat diartikan sebagai tempat / bangunan yang diorganisasikan
secara komersial, dengan sistem yang baik dan fasilitas yang memuaskan kepada
setiap tamu yang ada.
12
Pengertian Hotel menurut SK Menparpostel Nomor: KM 34/ HK 103/ MPPT 1987 :
“Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makanan dan minuman
serta jasa lainnya untuk umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi
persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah.”
Menurut Trizna Tarmoezi dan Heldin Manurung sebagai ahli perhotelan (2004),
hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Besarnya Hotel (Hotel Size)
a. Hotel yang memiliki jumlah kamar tidak lebih dari 150 kamar.
b. Hotel yang memiliki jumlah kamar antara 150 hingga 299 kamar.
c. Hotel yang memiliki jumlah kamar antara 300 hingga 600 kamar.
d. Hotel yang memiliki jumlah kamar lebih dari 600 kamar.
2. Berdasarkan Pemakai Jasa Hotel (Hotel Target Market)
a. Comercial Hotel (Hotel Bisnis), yaitu hotel yang diperuntukkan khusus bagi
para usahawan.
b. Airport Hotel, merupakan yang digemari oleh para tamu karena dekat
dengan pusat perjalanan seperti pelabuhan udara.
c. Suite Hotel, merupakan usaha perhotelan yang sangat cepat
perkembangannya.
d. Residential Hotel, Jenis hotel ini hampir sama dengan suite hotel.
13
e. Resort Hotel, yaitu salah satu jenis hotel yang menjadi pilihan bagi orang
yang akan berlibur karena dilengkapi dengan pemandangan yang indah.
f. Bed and Breakfast Hotel
g. Time-Share Hotel, merupakan usaha perhotelan dimana suatu gedung yang
dimiliki oleh perseorangan atau perusahaan yang membentuk suatu asosiasi
dan menyewa jasa perusahaan manajemen untuk mengoperasikan gedung
tersebut menjadi hotel.
h. Casino Hotel
i. Conference Hotel, merupakan hotel yang dirancang untuk menangani grup
yang mengadakan pertemuan.
3. Berdasarkan Mutu Pelayanan (Levels of Service)
a. Pelayanan yang tak nyata (Intangibility of Service)
b. Jaminan mutu (Quality Assurance), dibagi menjadi tiga macam yaitu world-
class service, mid-range service, dan limited service (economy).
4. Berdasarkan Cara Kepemilikan (Ownership)
a. Independent Hotel, adalah hotel yang tidak memiliki kerjasama kepemilikan
ataupun manajemen dengan hotel lain.
b. Parent Company Hotel, adalah hotel yang dimiliki dan dioperasikan oleh
perusahaan multi uni.
c. Management Contract
d. Franchise and Referal Group
14
Berdasrkan cara kepemilikannya, Hotel Sriwijaya Semarang merupakan
Independent hotel karena dalam pengelolaannya tidak memiliki kerjasama
dengan pihak lain.
II. 1.5. Pengertian KOSTEL (Kos-kosan HOTEL)
Pengertian dari kostel dapat diambil atau disimpulkan berdasarkan dari
pengertian hotel dan kost-kostan, karena kostel merupakan suatu penggabungan dari
kost-kostan dan hotel. Jika pengertian dari rumah kos sendiri adalah sebuah hunian
yang sengaja didirikan oleh pemilik untuk disewakan kepada beberapa orang
dengan system pembayaran per bulan. Sedangkan pengertian hotel adalah suatu
pemondokan sementara dengan memberlakukan imbalan biaya tertentu yang
dihitung persatuan hari dan memiliki fasilitas yang sangat berbeda dengan rumah
kos.
Maka dari pengertian masing-masing diatas Kostel dapat diartikan sebagai:
“Suatu tempat / bangunan yang digunakan sebagai tempat pemondokan dan
diorganisasikan secara komersil dengan system yang baik dan menyediakan
fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi dan dapat memuaskan setiap penghuni dan
tamu”
15
II. 1.6. Karakteristik KOSTEL
Bentuk dari suatu karakteristik dari kostel dapat diasumsikan seiring dengan
perkembangan kebutuhan mahasiswa yang menginginkan suatu tempat atau hunian
yang dapat memenuhi kebutuhan mereka seperti:
Ruang tidur yang nyaman dan aman
Ruang belajar yang tenang
Ruang komunal untuk bersosialisasi dengan para penghuni lainnya
Ruang diskusi sebagai tempat belajar bersama
Fasilitas penunjang lainnya seperti: kolam renang, lapangan basket, fitness
center, restaurant, londrey, dll
Faktor keamanan dan kenyamanan merupakan prioritas, misalnya sirkulasi
diutamakan untuk pejalan kaki.
Perencanaan yang efisien dan efektif agar ruang kecil tetap dapat
memberikan kenyamanan dan kenikmatan.
Karena kebutuhan serta keterbatasan area lahan kota yang ada dan
meningkatnya harga tanah diperkotaan akhirnya menuntut pemanfaatan tanah yang
lebih optimal, serta bentuk dan hubungan ruang yang lebih singkat. Akibatnya
terjadilah pembangunan bangunan hunian yang bersifat vertikal sebagai wujud dari
pemanfaatan tanah yang lebih optimal.
16
Berikut ini adalah beberapa kriteria yang harus dicapai untuk mendesain
sebuah bangunan KOSTEL, yang menimbang berdasarkan dari penggabungan
fungsi dan fasilitas dari hotel dan kos-kosan serta kebutuhan yang dibutuhkan oleh
pengguna kostel itu. Kriteria tersebut antara lain :
Mendukung konsepsi tata ruang, perkotaan, dikaitkan dengan
pengembangan pembangunan daerah perkotaan ke arah vertikal.
Meningkatkan optimasi penggunaan lahan perkotaan.
Mendorong pembangunan pemukiman berkepadatan tinggi
Memiliki ruang-ruang terbuka yang cukup besar yang berfungsi sebagai
ruang interaksi atau komunal.
Memiliki bentuk dasar massa yang mengikuti bentuk tapak agar tidak terjadi
sudut-sudut tapak yang tidak terpakai
Perencanaan yang efisien dan efektif agar ruang kecil tetap dapat
memberikan kenyamanan dan kenikmatan.
Penggunaan bahan bangunan yang memiliki kriteria fungsional, mudah
diperoleh dipasaran, mudah perawatannya dan sedapat mungkin
memberikan kesan prestige tinggi.
Penggunaan teknologi membangun yang dapat menekan biaya konstruksi
serendah-rendahnya.
17
II. 1.7. Ruang Unit
Berikut inia adalah tipe-tipe unit ruang pada sebuah apartemen yang dapat
diterapkan dalam sebuah kostel. Hal ini diambil berdasarkan tipe-tipe unit ruang
dari suatu apartemen, yaitu :
Tipe A (Tipe Studio)
Tipe ruang studio seperti ini merupakan tipe terkecil dengan harga sewa
yang murah pada setiap unitnya. Jenis tipe studio ini hanyalah memuat satu
orang saja dan fasilitas yang disediakan didalamnya seperti toilet dan ruang
duduk saja. Dapur terletak pada ruang terpisah dan dapat dipergunakan
bersama. Tipe ruang seperti ini biasanya digunakan oleh mahasiswa yang
sedang menempuh pendidikannya.
Tipe B (Dua Kamar Tidur)
Tipe dua kamar tidur ini dapat dipergunakan untuk 2-3 orang. Dan biasanya
tipe bentuk ini bias juga disewakan untuk pasangan muda yang baru
menikah dan hanya memiliki 1 orang anak. Tipe B ini disewakan secara
umum dan memiliki fasilitas dalam ruangan antara lain seperti: 2 kamar
tidur, ruang tamu, dapur, serta toilet.
Tipe C (Tiga Kamar Tidur)
Tipe tiga kamar tidur seperti ini biasanya diperuntukkan bagi setiap
pasangan yang telah memiliki 2 anak yang telah dewasa dan berjenis
18
kelamin yang berbeda, sehingga membutuhkan lebih dari 1 ruangan untuk
memisahkan. Tipe C ini disewakan secara umum dan memiliki fasilitas
dalam ruangan antara lain seperti: 3 kamar tidur, ruang tamu, dapur, serta
toilet.
Tipe D (Empat Kamar Tidur)
Tipe empat kamar tidur seperti ini biasanya digunakan apabila setiap
pasangan telah memiliki lebih dari 3 orang anak, dan juga dikarenakan
kesibukan mereka masing-masing sehingga tidak ada waktu untuk
membersihkan setiap sudut ruangan mereka, maka diperlukan juga ruangan
tambahan bagi pembantu rumah tangga yang bekerja membantu
membersihkan hunian mereka. Tipe D ini disewakan secara umum dan
memiliki fasilitas dalam ruangan antara lain seperti: 4 kamar tidur, ruang
tamu, dapur, serta 1 toilet utama dan 1 toilet pembantu.
(Samuel Paul, Apartemen Their Design and Development, new york, Rainhold,
1976)
19
II. 2. Tinjauan Khusus
II. 2.1. Tinjauan Proyek
Judul :
“KOSTEL – Kost-Kostan Hotel”
DESKRIPSI PROYEK
Jenis Proyek : Fiktif
Pemilik Proyek : Swasta
Topik : Sustainable Architecture (Energy Efficiency)
Tema : Mengefisiensikan Energi Dalam Perancangan
Kostel (kost-kostan hotel)
LOKASI
Luas Tapak : ± 8000 m²
Lokasi : Lahan dipojok pertigaan Jl. Kebon Jeruk dan
Jl. Rawa Belong
KDB : 80 %
KLB : 3.5
GSB : 6 m dan 10 m
Ketinggian Maksimum: 6 lantai
20
Gambar II. 1. Peta lokasi tapak
II. 2.2. Tinjauan Khusus Topik
II. 2.2.1. Pengertian Sustainable Architecture (Energy Efficiency)
Arsitektur berkelanjutan, adalah sebuah topik yang menarik. Akhir-akhir ini
semakin banyak diberitakan dan dipromosikan dalam kalangan arsitek, karena
arsitek memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber daya alam dalam desain-
desain bangunannya. mempromosikan arsitektur berkelanjutan agar kita lebih
bijaksana dalam menggunakan sumber daya alam yang makin menipis. Topik ini
dinilai penting karena setiap arsitek maupun konsultan desain diharapkan dapat
21
memiliki pengetahuan tentang arsitektur berkelanjutan dan dalam kesempatan dan
kondisi yang tepat dapat menggunakannya dalam proyek-proyek desain mereka.
Sustainable architecture atau dalam bahasa Indonesianya adalah arsitektur
berkelanjutan, adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk
mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya
alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber
daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim planet, sistem
pertanian, industri, kehutanan, dan tentu saja arsitektur.
Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah mencapai taraf
pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan semakin
kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagai
eksploitasi terhadap alam tersebut. Dampak negatif dari pembangunan konstruksi
sangat beragam, antara lain adalah dieksploitasinya sumber daya alam secara
berlebihan.
Konsep arsitektur berkelanjutan, yang disampaikan oleh berbagai
narasumber dan praktisi dalam konsep ini memiliki banyak persamaan, yaitu
menyerukan agar sumber daya alam dan potensi lahan tidak digunakan secara
sembarangan, penggunaan potensi lahan untuk arsitektur yang hemat energi, dan
sebagainya.
22
II. 2.2.2. Pengertian Energy Efficiency
Energy Efficiency atau dalam bahasa Indonesianya hemat energi yang
memiliki pengertian meminimalkan penggunaan sumber energi. Sedangkan
pengertian dari Arsitektur Hemat Energi (Energy-Efficient Architecture) adalah
Arsitektur yang berlandaskan pada pemikiran “meminimalkan penggunaan energi
tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan, kenyamanan maupun
produktivitas penghuninya “ dengan memanfaatkan sains dan teknologi mutakhir
secara aktif.
Mengoptimasikan sistim tata udara-tata cahaya, integrasi antara sistim tata
udara buatan, alamiah, sistim tata cahaya buatan-alamiah serta sinergi antara
metode pasif dan aktif dengan material dan instrumen hemat energi.
Upaya pendekatan hemat energi dalam suatu bangunan yaitu meminimum
energi dengan memanfaatkan energi alam iklim setempat untuk menciptakan
kondisi kenyamanan bagi penghuninya. Dicapai dengan organisasi morfologi
bangunan dengan metode pasif antara lain konfigurasi bentuk massa bangunan dan
perencanaan tapak, orientasi bangunan, disain fasade, peralatan pembayangan,
instrumen penerangan alam, warna selubung bangunan, lansekap horisontal dan
vertikal, ventilasi alamiah.
(http://jurnal.bl.ac.id/wp-content/uploads/2008/01/tri%202007.pdf.)
23
II. 2.2.3. Pengertian Desain Energy Efficiency (Hemat Energi)
Desain Hemat Energi pada bangunan adalah upaya buatan untuk
kenyamanan lingkungan bangunan yang teduh dengan banyak tanaman sekitar yang
akan menurunkan suhu ruang bangunan dan penggunaan ventilasi alami atau
penerangan alami akan diperoleh penghematan biaya energi yang harus kita
keluarkan.
Tidak demikian halnya dengan upaya kenyamanan buatan, karena energi
yang dipakai untuk megaktifkannya perlu dikeluarkan sejumlah biaya tambahan.
Namun yang harus dilakukan adalah merancangnya dalam kapaitas yang optimal,
atau secukupnya. Pembuatan penahan panas / shading yang berfungsi sebagai sirip
penahan panas. Sinar yang masuk kedalam ruang lebih sedikit , yang dapat
disesuaikan dengan standar minimal kebutuhan kekuatan cahaya untuk ruang yang
bersangkutan. ASHRAE ( American Society of Heating, Refrigerating and Air
Conditioning Engineers ) mensyaratkan tingkat kenyamanan, dipengaruhi oleh:
suhu udara ruangan, kelembaban ruangan, dan kecepatan angin dalam ruangan.
Batasan kenyamanan suhu efektif 23ºC - 27°C, kecepatan angin 0,1 - 1,5 m/s
kelembaban relatif antara 50 – 60%.
Menurut Yeang Ken, The skyscraper, 2001 Sistim yang dapat mengadakan/
membangkitkan energi nya sendiri (on-site energy) dari sumber daya yang dapat
diperbarui (renewable resources) misalnya pada sistim sel surya (fotovoltaik)
maupun kolektor surya (termosiphoning).
24
(http://jurnal.bl.ac.id/wp-content/uploads/2008/01/tri%202007.pdf.)
II. 2.2.4. Ciri-ciri Energy Efficiency
Ir. Jimmy Priatman, seorang arsitektur yang melakukan penelitian tentang bangunan
hemat energi menyimpulkan bahwa suatu bangunan yang mengefisiensikan energi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Menggunakan bahan kaca sebagai dinding luar bangunan selain mempunyai
efek arsitektonis yang menambah keindahan dan pemanfaatan penerangan alami
pada bangunan juga bahan kaca berfungsi sebagai penahan kebisingan dari
sumber bising diluar bangunan.
Bahan bagunan yang digunakan mempunyai sifat fisik memantulkan panas,
tidak menyerap atau bahkan angka absorbsi dan angka transmisi kalornya
rendah.
Lingkungan bangunan yang teduh dengan banyak tanaman sekitar akan
menurunkan suhu ruang bangunan.
Memberikan banyak tanaman sekitar luar bangunan untuk menyerap panas
yang dipantulkan oleh bahan material bangunan.
Menggunakan ventilasi alami atau penerangan alami sehingga diperoleh
penghematan biaya energi.
(http://jurnal.bl.ac.id/wp-content/uploads/2008/01/tri%202007.pdf.)
25
II. 2.2.5. Penerapan Energy Efficiency dalam Arsitektur Berkelanjutan
Menurut Adi Purnomo (tokoh arsitektur Indonesia), dalam beberapa penelitian yang
dilakukan oleh Probo Hindarto, konsep-konsep dalam arsitektur yang mendukung
arsitektur berkelanjutan, antara lain;
Dalam efisiensi penggunaan energi
Gambar II. 2. Bukaan pada bagian rumah yang memungkinkan angin dapat bersirkulai (Rumah Karya Adi Purnomo)
Arsitektur dapat menjadi media yang paling berpengaruh dengan implementasi
arsitektur berkelanjutan, karena dampaknya secara langsung terhadap lahan.
Konsep desain yang dapat meminimalkan penggunaan energi listrik, misalnya,
dapat digolongkan sebagai konsep sustainable dalam energi, yang dapat
diintegrasikan dengan konsep penggunaan sumber cahaya matahari secara
26
maksimal untuk penerangan, penghawaan alami, pemanasan air untuk
kebutuhan domestik, dan sebagainya. [gambar II. 2]
Berikut ini adalah beberapa cara pemanfaatan energy :
• Memanfaatkan sinar matahari untuk pencahayaan alami secara maksimal
pada siang hari, untuk mengurangi penggunaan energi listrik.
• Memanfaatkan penghawaan alami sebagai ganti pengkondisian udara buatan
(air conditioner). Menggunakan ventilasi dan bukaan, penghawaan silang,
dan cara-cara inovatif lainnya.
• Memanfaatkan air hujan dalam cara-cara inovatif untuk menampung dan
mengolah air hujan untuk keperluan domestik.
• Konsep efisiensi penggunaan energi seperti pencahayaan dan penghawaan
alami merupakan konsep spesifik untuk wilayah dengan iklim tropis.
Dalam efisiensi penggunaan lahan
Lahan yang semakin sempit, mahal dan berharga tidak harus digunakan
seluruhnya untuk bangunan, karena sebaiknya selalu ada lahan hijau dan
penunjang keberlanjutan potensi lahan.
Menggunakan seperlunya lahan yang ada, tidak semua lahan harus dijadikan
bangunan, atau ditutupi dengan bangunan, karena dengan demikian lahan
yang ada tidak memiliki cukup lahan hijau dan taman. Menggunakan lahan
secara efisien, kompak dan terpadu.
27
Gambar II. 3. Dinding inovatif dengan tanaman dalam pot tanaman dari
kaleng-kaleng bekas, dalam sebuah rumah karya Adi Purnomo.
Potensi hijau tumbuhan dalam lahan dapat digantikan atau dimaksimalkan
dengan berbagai inovasi, misalnya pembuatan atap di atas bangunan (taman
atap), taman gantung (dengan menggantung pot-pot tanaman pada sekitar
bangunan), pagar tanaman atau yang dapat diisi dengan tanaman, dinding
dengan taman pada dinding (seperti yang didesain Adi Purnomo dalam
beberapa rumah), dan sebagainya. [gambar II. 3]
Menghargai kehadiran tanaman yang ada di lahan, dengan tidak mudah
menebang pohon-pohon, sehingga tumbuhan yang ada dapat menjadi bagian
untuk berbagi dengan bangunan.
Desain terbuka dengan ruang-ruang yang terbuka ke taman (sesuai dengan
fleksibilitas buka-tutup yang direncanakan sebelumnya) dapat menjadi
28
inovasi untuk mengintegrasikan luar dan dalam bangunan, memberikan
fleksibilitas ruang yang lebih besar.
Dalam perencanaan desain, pertimbangkan berbagai hal yang dapat menjadi
tolak ukur dalam menggunakan berbagai potensi lahan, misalnya; berapa
luas dan banyak ruang yang diperlukan? Dimana letak lahan (di kota atau di
desa) dan bagaimana konsekuensinya terhadap desain? Bagaimana bentuk
site dan pengaruhnya terhadap desain ruang-ruang? Berapa banyak potensi
cahaya dan penghawaan alami yang dapat digunakan?
II. 3. Studi Kasus
Berdasarkan judul yang diambil yaitu Kostel (suatu tempat pemondokan
yang memiliki fasilitas hotel bintang tiga), maka dibawah ini adalah beberapa hotel
dan kos-kosan tingkat menengah keatas yang disurvey dari sisi fasilitas suatu hotel
berbintang tiga dan program ruang dari suatu kos-kosan, antara lain :
II. 3.1. Hotel Kristal
Hotel Kristal terletak di daerah Jakarta Selatan. Seperti yang banyak
dikatehui masyarakat, daerah Jakarta Selatan adalah kawasan yang terkenal dengan
kehidupan malamnya, banyak restoran favorit di mana makanan apapun dapat
dengan mudah ditemui, terutama di daerah Kemang. Dari area hotel, pegunjung
dapat menggunakan taksi atau penyewaan kendaraan. Dengan mengendarai
kendaraan selama 50 menit, anda data menjangkau bandara Soekarno-Hatta, dan
29
dengan 25 menit anda dapat menjangkau pusat Jakarta, dimana terdapat banyak
tempat-tempat pemerintahan. Letak hotel ini sangat strategis, hanya dengan 200
meter dari JIS (Jakarta International School), setengah menit menuju HERO,
Pondok Indah Mall, Cilandak Town Square, dan Point Square.
Fasilitas yang tersedia di Hotel Kristal :
Hotel ini menyediakan 320 ruangan, 3 kamar suite, 8 penthouse dengan kolam
renang pribadi. Untuk di setiap kamar, fasilitas yang disediakan adalah IDD
telepon, internet, AC, TV cable, lemari es, bathtub, peralatan dapur, dan hair
dryer. [gambar II. 4]
Gambar II. 4. Kamar tidur dan ruang tamu
Fasilitas lain yang juga disediakan adalah kolam renang, lapangan tenis, fitness
center, sauna, lapangan basket, taman bermain anak-anak, ruang rapat,
pelayanan travel, salon, toko bunga, laundry, system keamanan 24 jam dan
restaurant internasional seperti kafe Penang, Deli Delima, Satu Lagi Bar, dan
Laguna Bar. [gambar II. 5]
30
Gambar II. 5. Kolam renang
II. 3.2. Hotel Ibis Kemayoran
Gambar II. 6. Hotel Ibis Kemayoran
Hotel Ibis Kemayoran berlokasi di dekat Area Jakarta Fair, tempat terbesar
untuk mengadakan forum bisnis di Indonesia. Hotel ini bisa ditempuh hanya dengan
mengemudi selama 25 menit dari bandara internasional Soekarno-Hatta, 5 menit
31
dengan Shutle Bus dari Area Jakarta Fair, 5 menit dari Stasiun Gambir, 10 menit
dari pusat perbelanjaan Mangga Dua, 5 menit dari Monumen Nasional (monument
bersejarah Indonesia). [gambar II. 6]
Fasilitas yang disediakan Hotel Ibis Kemayoran :
Kamar tamu dan fasilitas yang disediakan adalah 132 ruangan dengan kategori
ruangan standard dan superior. Seluruh ruangan dilengakpi dengan kamar mandi
berbatu, mini bar, AC, IDD telepon, saluran untuk laptop, satelit TV luar negeri
termasuk CNN.
Fasilitas lain yang ditawarkan adalah tersedianya fasilitas-fasilitas untuk bisnis,
seperti ruangan meeting dengan fasilitas ukuran standard. Ada juga took-toko,
pelayanan laundry, pelayanan ruangan 24 jam, agen wisata, restaurant,
pelayanan kebersihan kamar, kolam renang, sauna, dan fitness center. Fasilitas
untuk pijat tradisional juga tersedia di sini. Untuk tempat restaurantnya
dilengkapi dengan koki terbaik yang bisa melayani anda dengan menu masakan
Asia, Eropa dan Indonesia. [gambar II. 7]
Gambar II. 7. Fasilitas Hotel Ibis Kemayoran
32
II. 3.3. Hotel Willtop
Gambar II. 8. Hotel Willtop, ITC Mangga Dua
Hotel ini tepat berada di pusat bisnis kota Jakarta, ITC Mangga Dua,
apabila anda mengendarai kendaraan sekitar 10 menit bisa menjangkau Ancol
Dreamland dan Sea World, Arena Jakarta Fair yaitu pusat pameran terbesar, dan 30
menit ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. [gambar II. 8]
Fasilitas yang disediakan Hotel Willtop, ITC Mangga Dua:
Hotel ini memiliki beberapa kategori pilihan kamar yaitu Superior, Execituve,
dan Suites. Setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas AC, TV satellite, mini bar,
IDD phone, dll. Kamar Superior dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi
terbaik, TV, mini bar, IDD phone, spa dan fitness gratis termasuk jasa pijat dan
relaksasi kaki. Kamar Executive dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi
dengan bathtub, TV, mini bar, AC, IDD phone, dan coffee-maker. Kamar
33
Djayakarta dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi dengan bathtub, ruang
tamu, TV, mini bar, AC, IDD phone, coffee-maker, spa dan fitness gratis
termasuk jasa pijat dan relaksasi kaki, fasilitas internet, dll. Kamar Willtop
Suites dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi dengan bathtub, ruang tamu,
ruang makan, dapur, TV, mini bar, AC, IDD phone, coffee-maker, spa dan
fitness gratis termasuk jasa pijat dan relaksasi kaki, fasilitas internet, dll.
Gambar II. 9. Fasilitas Hotel Hilltop
Hotel Willton juga menyediakan fasilitas-fasilitas lain seperti apotik, kolam
renang outdoor, laundry, layanan pemesanan limousine, billiard, karoke, bar,
restaurant yang dilengkapi dengan live musik, arena parkir luas, ruangan bebas
asap rokok,dll. [gambar II. 9]
II. 3.4. Kos Puri Salemba
Puri Salemba adalah rumah kos-kosan modern yang luas untuk laki-laki dan
perempuan dengan suasana rumah pribadi dan kamar pribadi yang nyaman.
34
Puri Salemba berada di Salemba, daerah yang strategis di Jakarta Pusat, dengan
kualitas hotel dan harga terjangkau.
Puri Salemba mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan kebersihan untuk
setiap individu penghuni. Kami memiliki pegawai profesional yang dapat
membantu anda setiap saat. Puri Salemba cocok untuk mahasiswa/mahasiswi
(Domestik & Internasional), juga karywan. Kamar di tempat ini disewakan perbulan
atau kontrak pertahun. Untuk mahasiswa internasional disediakan fasilitas
penjemputan dari Airport.
Kamar yang tersedia semuanya lengkap dengan perabotan (fully furnished),
dengan tipe-tipe seperti :
Kamar Standard
Kamar Standard dengan private balcony (front view)
Kamar Besar
35
Foto II. 1. Kamar tidur
Sedangkan fasilitas yang disediakan dalam tiap kamar adalah tempat tidur
lengkap dengan kasur dan nakas, kursi dan meja belajar, lemari baju dan rak buku,
AC, kamar mandi pribadi, telepon PABX (hanya untuk menerima), dan 2 jendela
besar (sliding window). Untuk kamar mandi yang disediakan adalah kamar mandi
kering dengan BONDI (shower dengan box kaca), wastafel, toilet dengan toilet
spray, cermin, air panas dengan tenaga surya (SOLAHART), dan gantungan
handuk. [foto II. 1]
36
Foto II. 2. Kamar mandi & Koridor
Sedangkan fasilitas umum yang ada adalah ruang makan, ruang TV,dan
kotak pos pribadi. Ruang makannya dilengkapi dengan exclusive kitchen set, kulkas
besar, 2 kompor dan penghisap asap, lemari makan pribadi (dengan kunci),
dispenser air, meja dan kursi makan, smoke detector, peralatan masak, dan
peralatan makan. [gambar II. 12]
Foto II. 3. Ruang makan dan receptionis
37
Ruang TV dilengkapi dengan TV, meja dan kursi, dan alat setrika baju.
Sedangkan fasilitas kotak pos pribadi dilengkapi dengan kunci untuk privacy
penghuninya.
II. 3.5. Kos Ciomas
Kos Ciomas ini terletak di daerah SCBD Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lokasinya berada di perumahan elit yang tenang, sekaligus sangan dekat dengan
pusat perkantoran SCBD (Sudirman Central Business District), dapat dijangkau
dengan cepat dari daerah bisnis Sudirman dan Gatot Subroto. Lima menit
berkendaraan kearah SCBD, Plaza Senayan, Senayan City, dan Pacific Place, dan
15 menit berkendaraan kearah Pasaraya dan area Blok M, serta kearah Plaza
Semanggi. [foto II. 4]
Foto II. 4. Tampak depan
38
Foto II. 5. Kamar tidur dan Koridor
Fasilitas yang disediakan di Kos Puri Salemba :
Tempat ini hanya diperuntukan bagi penghuni wanita, dengan tarif perbulannya
mulai dari Rp. 1.700.000,-. Dengan 7 kamar lengkap dengan furniture yang
sesuai bagi wanita dengan penghasilan menengah keatas. Fasilitas kamar yang
disediakan di sini adalah AC, bed single size, layanan cuci-setrika, kamar mandi
dalam, lemari, shower, TV cable, toilet duduk dan water heater. [foto II. 5]
Dan untuk fasilitas yang dapat digunakan bersama adalah lounge dan ruang
makan yang luas, pantry TV cable dan lemari es. [foto II. 6]
39
Foto II. 6. Ruang makan dan Pemandangan luar
II. 3.6. Kos Panorama
Foto II. 7. Tampak Depan Kos Panorama
40
Kos Panorama terletak di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Tempat ini
dapat dihuni oleh pria ataupun wanita. Harga sewa mulai dari Rp. 2.300.000,-. Dan
uniknya kos Panorama dapat disewa secara harian atau bulanan.
Fasilitas yang disediakan di Kos Panorama :
Fasilitas kamar yang disediakan adalah AC, bathtub, bed double size, ruangan
yang bersih, jasa cuci-setrika, kamar mandi dalam, lemari es, meja rias, telepon,
shower, TV, TV cable, toilet duduk, dan water heater. [foto II. 8]
Foto II. 8. Fasilitas kamar
41
Sedangkan fasilitas umum yang bisa digunakan adalah mini resto/store, area
parkir, dapur umum, security, dan kolam renang. [foto II. 9]
Foto II. 9. Resto dan kolam renang
II. 4. Studi Banding
Tabel II. 1. Perbandingan Fasilitas
Fasilitas Hotel
Kristal
Hotel Ibis
Kemayoran
Hotel
Willtop
Kos
Salemba
Kos
Ciomas
Kos
Panorama
Kolam Renang √ √ √ - - √
Lapangan Tennis √ - - - - -
Taman Bermain √ - - - - -
Sauna √ √ √ - - -
Lapangan Basket √ - - - - -
Billiard - - √ - - -
42
Karaoke - - √ - - -
Bar - - √ - - -
Restaurant √ √ √ - - √
Londry √ √ √ - - -
Salon √ - - - - -
Fitness Center √ √ √ - - -
Area Parkir √ √ √ √ √ √
Toko √ √ √ - - -
Ruang Rapat √ √ - - - -
Ruang Komunal - - - √ √ √
Ruang TV
bersama
- - - √ √ √