bab ii kajian teoritis a. kajian pustaka 2.1. persepsi 2.1 ...digilib.uinsby.ac.id/12060/5/bab...
TRANSCRIPT
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
35
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Kajian Pustaka
2.1. Persepsi
2.1.1. Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang penting bagi
manusia dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di sekitarnya.
Persepsi mengandung pengertian yang sangat luas, menyangkut intern dan
ekstern. Berbagai ahli telah memberikan definisi yang beragam tentang
persepsi, walaupun pada prinsipnya mengandung makna yang sama.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan
(penerimaan) langsung dari sesuatu. Proses seseorang mengetahui beberapa
hal melalui panca inderanya.
Persepsi merupakan obyek – obyek di sekitar yang ditangkap melalui
indera dan diproyeksikan pada bagian tertentu dalam otak sehingga dapat
mengamati suatu obyek. Persepsi , adalah inti komunikasi, sedangkan
penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi, yang identik dengan
penyandian –balik (decoding) dalam proses komunikasi21
. Persepsi disebut
inti komunikasi, karena jika persepsi tidak akurat tidak mungkin terjadi
komunikasi yang efektif.
21
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000),
hlm 167
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
36
Untuk lebih memahami persepsi, berikut adalah beberapa definisi
persepsi menurut para ahli, diantaranya:
1. Desiderato, persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau
hubungan – hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi
dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli
inderawi (sensory stimuli)22
.
2. Branca, mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses yang
didahului oleh penginderaan23
.
3. Moskowitz dan Orgel, persepsi merupakan proses yang intergrated dari
individu terhadap stimulus yang diterimanya24
.
4. Joseph A. Devito, persepsi adalah proses dengan mana kita menjadi
sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indra kita25
.
Dari pengertian di atas, persepsi yang penulis maksud adalah penilaian
atau pemberian makna tentang sebuah fenomena atau hubungan tentang
sebuah kejadian. Dengan persepsi maka individu dapat menyadari, dapat
mengerti keadaan lingkungan sekitar, dan juga tentang keadaan individu
yang bersangkutan. Dengan demikian dalam persepsi, stimulus dapat datang
dari luar individu, karena persepsi merupakan aktivitas yang ter-intergrated.
Meskipun stimulus yang diterima sama, tetapi karena pengalaman dan
22
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001) hlm 51 23
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 2010) hlm 100 24
ibid 25
Mulyana, Op Cit hlm 180
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
37
kemampuan berfikir yang berbeda antara individu yang satu dengan yang lain
kemungkinan hasil persepsi juga berbeda.
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Persepsi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. David
Krech dan Richard S. Crutchfield menyebutnya faktor fungsional dan faktor
struktural, tetapi terdapat faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap persepsi,
yakni perhatian.
Menurut Kenneth E. Andersen, perhatian adalah proses mental ketika
stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat
stimuli lainnya melemah. Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat- sifat yang
menonjol, antara lain: gerakan, intensitas stimuli, kebaruan, perulangan, faktor
biologis, dan faktor sosiopsikologis26
.
Di samping itu masih ada faktor lain yang yang dapat mempengaruhi
proses persepsi, antara lain:
1. Faktor internal
Individu sebagai faktor internal saling berinteraksi dalam individu
mengadakan persepsi. Mengenai keadaan individu yang dapat mempengaruhi
hasil persepsi datang dari dua sumber, yaitu berhubungan dengan segi
kejasmanian dan segi psikologis. Bila sistem fisiologis terganggu, hal tersebut
akan berpengaruh dalam persepsi seseorang. Sedangkan segi psikologis
26
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1996) hlm 51-
54
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
38
yaitu antara lain mengenai pengalaman, perasaan, kemampuan berpikir,
kerangka acuan, dan motivasi akan berpengaruh pada seseorang dalam
mengadakan persepsi.
2. Faktor eksternal
A. Stimulus
Agar stimulus dapat dipersepsi, maka stimulus harus cukup
kuat. Kejelasan stimulus akan banyak berpengaruh dalam persepsi.
Stimulus yang kurang jelas akan berpengaruh dalam ketepatan persepsi.
Bila stimulus berwujud benda-benda bukan manusia, maka ketepatan
persepsi lebih terletak pada individu yang mengadakan persepsi, karena
benda yang dipersepsi tersebut tidak ada usaha untuk mempengaruhi
yang mempersepsi.
B. Lingkungan atau situasi
Lingkungan atau situasi khususnya yang melatarbelakangi
stimulus juga akan berpengaruh dalam persepsi bila obyek persepsi
adalah manusia. Obyek dan lingkungan yang melatarbelakangi obyek
merupakan kesatuan yang sulit dipisahkan. Obyek yang sama dengan
situasi sosial yang berbeda dapat menghasilkan persepsi yang
berbeda27
.
27
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 2002) hlm 46-47
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
39
3. Faktor fungsional
Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa
lalu, dan hal-hal lain yang yang termasuk apa yang kita sebut sebagai
faktor-faktor personal.
a. Persepsi bersifat selektif secara fungsional
Persepsi bersifat selektif secara fungsional adalah bahwa obyek-
obyek yang mendapat tekanan dalam persepsi biasanya obyek-obyek
yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Misalnya
seperti pengaruh kebutuhan, kesiapan mental, suasana emosional,
dan latar belakang budaya terhadap persepsi.
b. Kerangka rujukan (Frame of Reference)
Faktor-faktor fungsional yang mempengaruhi persepsi lazim
disebut sebagai kerangka rujukan. Mula-mula konsep ini berasal dari
penelitian psikofisik yang berkaitan dengan persepsi obyek. Para
psikolog sosial menerapkan konsep ini untuk menjelaskan persepsi
sosial. Dalam kegiatan komunikasi, kerangka rujukan mempengaruhi
bagaimana orang memberi makna pada pesan yang diterimanya.
Menurut Mc David dan Harari, para psikolog menganggap konsep
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
40
kerangka rujukan sangat berguna untuk menganalisa interpretasi
perseptual dari peristiwa yang dialami28
.
4. Faktor struktural
a) Sifat stimuli fisik dan efek- efek yang ditimbulkan pada sistem saraf
individu. Maksudnya adalah bahwa untuk memahami suatu peristiwa
tidak hanya meneliti fakta-fakta yang terpisah tetapi harus memandang
dalam hubungan keseluruhan atau untuk memahami seseorang harus
melihat dalam kontesnya, lingkungannya, dan masalah yang dihadapi.
b) Medan perseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti.
Dalam mengorganisasikan stimuli harus dengan melihat konteks.
Walaupun stimuli yang diterima tidak lengkap, kita akan mengisinya
dengan interpretasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang
dipersepsi.
c) Sifat-sifat perseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada
umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan. Jika individu
dianggap sebagai anggota kelompok, semua sifat individu yang
berkaitan dengan sifat kelompok dipengaruhi oleh keanggotaan
kelompoknya, dengan efek berupa asimilasi atau kontras.
d) Obyek atau peristiwa yang berdekatan dalam ruang dan waktu atau
menyerupai satu sama lain, cenderung ditanggapi sebagai bagian dari
28
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012) hlm 54-
56
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
41
struktur yang sama. Stimuli yang berdekatan satu sama lain akan
dianggap satu kelompok. Dalam komunikasi, dalil kesamaan dan
kedekatan ini sering dipakai oleh komunikator untuk meningkatkan
kredibilitas. Menghubungkan diri atau mengakrabkan diri dengan
orang-orang yang mempunyai prestise tinggi disebut “gilt by
association” (cemerlang karena hubungan). Sebaliknya, kredibilitas
berkurang karena berdampingan dengan orang-orang yang
nilaikredibilitasnya rendah disebut “guilt by association” (bersalah
karena hubungan)29.
Menurut Sarlito Wirawan Sarwono, dalam bukunya “Pengantar Umum
Psikologi” terdapat 6 faktor yang menyebabkan perbedaan persepsi, yaitu:
1. Perhatian. Biasanya seseorang tidak menangkap seluruh rangsang yang
ada di sekitar kita sekaligus, tetapi memfokuskan perhatian pada satu atau
dua obyek saja. Perbedaan fokus antara satu orang dengan orang lain
menyebabkan perbedaan persepsi.
2. Set. Set adalah harapan seseorang akan rangsang yang akan timbul.
3. Kebutuhan. Kebutuhan-keebutuhan sesaat maupun yang menetap pada
diri seseorang akan mempengaruhi persepsi seseorang. Kebutuhan yang
berbeda akan menyebabkan persepsi yang berbeda pula.
4. Sistem nilai. Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat
berpengaruh terhadap persepsi.
29
Ibid, hlm 57-60
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
42
5. Ciri kepribadian. Ciri kepribadian akan mempengaruhi persepsi pula.
6. Gangguan kejiwaan. Gangguan kejiwaan dapat menimbulkan kesalahan
persepsi yang disebut halusinasi. Berbeda dari ilusi, halusinasi bersifat
individual, hanya dialami oleh penderita yang bersangkutan saja.30
2.2 Masyarakat Sub Urban
Memahami tentang masyarakat sub urban, dapat ditelusuri melalui
pengkajian kota. Kota diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia
yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata
sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang matrealistis, atau dapat pula
diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan
non alami dengan gejala pemusatan penduduk daerah belakangnya. Beberapa
aspek kehidupan di kota antara lain aspek sosial sebagai pusat pendidikan, pusat
kegiatan ekonomi , dan pusat pemerintahan. Ditinjau dari hirarki tempat, kota itu
memiliki tingkat atau rangking yang tertinggi, walaupun demikian menurut
sejarah perkembangannya kota itu berasal dari tempat-tempat pemukiman
sederhana.31
Fungsi kota antara lain sebagai tempat bermukim warga kota, tempat
bekerja, tempat hidup dan rekreasi. Sehingga kelangsungan dan kelestarian kota
harus didukung oleh prasarana dan sarana yang memadai untuk waktu yang
selama mungkin.
30
Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi,(Jakarta: Rajawali Pers, 1996) hlm 43-44 31
Khairuddin H , Pembangunan Masyarakat: Tinjauan Aspek Sosiologi, Ekonomi dan
Perencanaan (Yogyakatra: Liberty,1992).hlm.4.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
43
Pengertian kota dan daerah perkotaan dapat dibedakan dalam dua
pengertian yaitu kota untuk city dan daerah perkotaan untuk „’urban”. Pengertian
city diidentikkan dengan kota, sedangkan urban berupa suatu daerah yang
memiliki suasana kehidupan dan penghidupan modern, dapat disebut daerah
perkotaan.
Kawasan perkotaan berdasarkan jumlah penduduknya dapat
diklasifikasikan menjadi 4, antara lain :
a. Kawasan perkotaan kecil, yaitu kawasan perkotaan dengan jumlah penduduk
yang dilayani sebesar 10.000 hingga 100.000 jiwa.
b. Kawasan perkotaan sedang, yaitu kawasan perkotaan dengan jumlah
penduduk yang dilayani sebesar 100.000 hingga 500.000 jiwa.
c. Kawasan perkotaan besar, yaitu kawasan perkotaan dengan jumlah penduduk
yang dilayani lebih besar dari 500.000 jiwa.
d. Kawasan perkotaan metropolitan, yaitu kawasan perkotaan dengan jumlah
penduduk yang dilayani lebih besar dari 1.000.000 jiwa.32
Keadaan geografi sebuah kota bukan hanya merupakan pertimbangan yang
esensial pada awal penentuan lokasi, tetapi mempengaruhi fungsi dan bentuk
fisiknya. Para pendiri kota memiliki maksud untuk mengembangkan kegiatan
niaga kelautan didalam pemukimannya ,yaitu sebagai tempat pertukaran barang
32
Dr. Adon Nasrullah Jamaludin, Sosiologi Perkotaan : Memahami Masyarakat Kota dan
Problematikanya, (Bandung : Cv Pustaka Setia, 2015) hlm 38.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
44
antara daerah daratan dengan lautan. Sebaliknya.kota- kota didunia keadaanya
beragam ada berpenduduk jarang dan padat. Kota-kota yang mengalami
kehidupan dengan kondisi sosial politik,keagamaan,dan budaya yang berbeda-
beda mempunyai beberapa unsur eksternal yang menonjol sehingga
mempengaruhi perkembangan kota.33
Menurut R. Bintarto, terdapat beberapa istilah yang berhubungan dengan
pengertian kota, antara lain:
1) City, adalah pusat kota
2) Urban, adalah suatu daerah yang memiliki suasana kehidupan dan
penghidupan modern atau dapat disebut perkotaan
3) Suburban, adalah suatu area yang lokasinya dekat pusat kota atau inti kota
dengan luas mencakup daerah penglaju (commuter)
4) Suburban Fringe, adalah suatu daerah peralihan antara kota dan desa,
lokasinya mengelilingi suburban
5) Urban Fringe, adalah suatu daerah batas luar kota yang mempunyai sifat-
sifat mirip dengan kota kecuali inti kota
6) Rural Urban Fringe, adalah jalur daerah yang terletak antara daerah kota
dengan desa, yang ditandai dengan penggunaan tanah campuran
7) Town, adalah suatu kota kabupaten.34
33
Melville C.Branch, Perencanaan Kota Komprehensif: Pengantar dan Penjelasan,Diterjemahkan
oleh Bambang Hari Wibisono, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1995).hlm.37-38. 34
Amir Khosim dan Kun Marlina Lubis, Geografi untuk SMA/MA kelas XII,
(Jakarta:Grasindo,2007) hlm 82
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
45
Sub-urban adalah daerah tempat atau area di mana para penglaju /
commuter tinggal yang letaknya tidak jauh dari pusat kota. penglaju atau
kommuter adalah orang-orang yang tinggal di pinggiran kota yang pulang pergi ke
kota untuk bekerja setiap hari. Pada dasarnya daerah sub-urban merupakan daerah
pinggiran kota yang terekspansi akibat pemekaran kota. Fenomena ini disebabkan
karena kemunculan jaringan-jaringan jalan baru sehingga mempermudah adanya
perluasan lahan. Jika dilihat sebagai suatu bentuk komunitas, sub-urban
merupakan komunitas yang memiliki sifat urban yang berada di tengah-tengah
rural.35
Masyarakat sub-urban dapat menjadi penyangga (buffer) bagi kehidupan
kota jika warganya memiliki kemampuan kontributif dalam kehidupan kota induk,
sebaliknya masyarakat sub-urban hanya akan menjadi beban bagi kehidupan bagi
kota induk apabila masyarakatnya tidak memiliki ketempilan atau kemampuan
untuk berkontribusi bagi kehidupan kota induk. Permasalahan yang sering timbul
di daerah sub-urban adalah terjadinya perubahan sektor pertanian yang dapat
35
Kuswitoyo, Wilayah Urban di Kota Bekasi Tahun 2000. (Depok, Skripsi Sarjana Jurusan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Geografi Universitas Indonesia,
2001)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
46
menimbulkan masalah lingkungan secara fisik (misal: perubahan dari sawah
menjadi kawasan perumahan), masalah transportasi (misal: bertempat tinggal di
pinggiran, namun bekerja di pusat kota sehingga menyebabkan lalu lintas menjadi
padat).36
Masyarakat sub urban merupakan sejumlah penduduk yang memiliki
karakteristik yang ada diantara masyarakat desa dan masyarakat desa. Masyarakat
sub urban bisa dikatakan penduduk yang berpindah dari desa ke kota yang berada
tinggal di pinggiran kota. Karakteristik yang dimiliki masyarakat Sub Urban
dalam berbagai karakteristik yang ada di masyarakat kota dan karakteristik desa.
Pertama, perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota, hal ini memicu
perubahan-perubahan sosial dalam menerima pengaruh dari luar. Kedua,
bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk yang
berasal dari desa. Ketiga, daerah yang dekat dengan pusat pemerintahan.
Keempat, letak daerah tersebut sangat strategis untuk usaha-usaha perdagangan /
perniagaan. Kelima, munculnya industri didaerah itu mulai dari barang maupun
jasa.37
Keenam, kondisi geografisnya masih terdapat pertanian (Agraris),
bangunan penduduk ada dua (bangunan berhimpit dan bangunan terpisah-pisah).
Ketujuh, pola hidup masyarakat sub urban secara fisik berdekatan terkadang
secara sosial berjauhan.38
36
Ibid, Kuswitoyo
37 Soerjono Soekanto, Sosiologi suatu Pengantar, (jakarta : Pt. Rajagrafindo Persada, 2013) hlm
140-141.
38 Dr. Adon Nasrullah Jamaludin, Sosiologi Perkotaan : Memahami Masyarakat Kota dan
Problematikanya, (Bandung : Cv Pustaka Setia, 2015) hlm 87.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
47
Merujuk kepada penjelasan diatas, maka peneliti memilih tempat
penelitiann di Desa Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Hal ini
dikarenakan masyarakat yang terdapat di desa tersebut umumnya bekerja di pusat
kabupaten sidoarjo bahkan sampai ada yang bekerja pulang pergi kota Surabaya.
Mereka pada umumnya bekerja sebagai pegawai kantor dan buruh di pabrik yang
tersebar di sidoarjo.
2.3 Internet
2.3.1 Definisi Internet
Internet merupakan singkatan dari dua buah kata dalam bahasa Inggris,
yaitu International Work (penghubung jaringan).39
Istilah internet berasal dari
bahasa latin inter yang berarti jaringan antara atau penghubung. Jadi, definisi
internet adalah hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia
yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya, Dimana hubungan tersebut
memanfaatkan kemajuan media komunikasi yang menggunakan protocol
standar yang berupa IP (interconnected protocol).40
Internet juga berasal dari kata Interconnection Networking yang
mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk
39
Daryanto, Memahami Kerja Internet, (Bandung : Yrama Widya, 2004), halaman 22. 40
http:/www.Library, Usu. ac.id/ modules, Php : Pengertian Sejarah dan Fasilitas-
fasilitasnya, diakses pada : 25/12/2010.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
48
sistem jaringan yang ada seluruh dunia.41
Dengan sebuah jaringan komputer yang
sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung.42
Internet juga berawal dari suatu rencana Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada sekitar tahun 60-an yang dimulai dengan suatu proyek yang
dinamakan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET).43
Sebuah
jaringan berbasis komunikasi data paket yang di dirikan di tahun 1969 yang
bertujuan menghubungkan para periset ke pusat-pusat komputer, sehingga
mereka bisa bersama-sama memanfaatkan sarana komputer seperti Disk Space,
Data Base dan lain-lain.
Masih terdapat pengertian internet yang lain diantaranya :
Internet adalah media komunikasi yang menggunakan sambungan seperti
halnya telepon yang tentunya disambungkan dengan komputer serta modem.
Namun berbeda dengan telepon yang komunikasinya harus dilakukan dengan oral
dan di laksanakan secara bersamaan atau simultan.44
Maka pada internet
komunikasi yang dilakukan umumnya tanpa perlu dilakukan secara bersamaan
antara pengirim dan penerima pesan.45
41
Lani Shidarta, Internet Informasi Bebas Hambatan (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo,
1996), halaman xiii 42
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, e-Education : Konsep Teknologi dan Aplikasi Internet
Pendidikan, (Yogyakarta : Andi, 2002), halaman 52. 43
Windiaparna Ramelan dan I Made Wiryana, Pengantar Internet, (Jakarta : Lembaga
Pengembangan Komputerisasi Universitas Gunadarma, 1998), halaman 1-1.
44 http://www. Wikipedia. Elektron Indonesia.Com/Elektron/no. 3b.html-11k, diakses pada :
17/12/2015 45
http://www. Pustekkom go.id/teknodik/t7/7=11 html., Internet Sebagai Sumber Belajar
Anak dan Keluarga, diakses pada : 25/12/2015.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
49
Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (network)
komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang
dihubungkan satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri dari
lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi bisnis dan organisasi –
organisasi lainnya. Internet atau nama pendeknya Net merupakan jaringan
komputer yang terbesar di dunia. Sampai saat ini, Internet sudah menghubungkan
lebih dari 100.000 jaringan komputer dengan pemakai lebih dari 100 juta orang 46
.
Internet bagaikan sebuah kata elektronik yang sangat besar, dimana setiap
penduduk memiliki alamat (Internet Address) yang dapat berkirim surat atau
informasi. Jika penduduk itu ingin berkeliling kota cukup dengan menggunakan
computer sebagai kendaraan. Jaringan telekomunikasi jalan lambatnya
menggunakan line telepon dan jalur cepatnya bisa menggunakan Lised Line atau
ISDN.47
Internet memberikan sejumlah manfaat penting bagi masyarakat, antara
lain : menyediakan hiburan digital, menjadi ladang untuk memperoleh
pendapatan, mempererat hubungan antar individu, dan menciptakan masyarakat
informasi.48
2.3.2 Definisi Social Media
46
Prof. Dr. Jogiyanto H.M, M.B.A., Akt, Pengenalan komputer,(ANDI Yogyakarta, 2005) hlm
341 47
http://www. Rad. Co.Id/Homes/Edward/Int Basic/. html, Konsep Situs Web : Belajarlah Dari
Kebutuhan Manusia (Memanfaatkan Kebutuhan Manusia Untuk Kembangan Konsep), diakses
pada : 11/12/2015. 48
I Putu Agus Eka Pratama, Komputer dan Masyarakat, (Bandung : Informatika, 2014) hlm 71-72
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
50
Social media adalah media online yang mendukung interaksi sosial.
Social media menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi
menjadi dialog interaktif. Beberapa situs media sosial yang populer sekarang
ini antara lain : Blog, Twitter, Facebook dan Wikipedia.
Definisi lain dari social media juga di jelaskan oleh Antony
Mayfield. Menurutnya social media adalah media dimana penggunanya dengan
mudah berpartisipasi di dalamnya, berbagi dan menciptakan pesan, termasuk
blog, jejaring sosial, wiki/ensiklopedia online, forum-forum maya, termasuk
virtual worlds (dengan avatar/karakter 3D).49
Teknologi-teknologi web baru memudahkan semua orang untuk membuat
dan yang terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di blog, tweet,
atau video di YouTube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara
gratis. Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada penerbit atau
distributor untuk memasang iklannya. Sekarang pemasang iklan dapat membuat
konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang.50
Social media atau dalam bahasa indonesia disebut media sosial adalah
media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif
atau dua arah. Media sosial berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola
49
http://prezi.com/vddmcub_-ss_/social-media-definisi-fungsi-karakteristik/ diakses pada
tanggal 29 September 2015 pukul 18.00 50
Dan Zarrella, The Social Media Marketing Book, (Jakarta:PT. Serambi Ilmu Semesta,2010) hlm
02
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
51
penyebaran informasi dari yang sebelumnya bersifat satu ke banyak audiens,
banyak audiens ke banyak audiens.51
Menurut Gunelius media sosial adalah penerbitan online dan alat-alat
komunikasi, situs, dan tujuan dari Web 2.0 yang berakar pada percakapan,
keterlibatan, dan partisipasi. Menurut Wikipedia (12 Januari 2008) definisi media
social, adalah media online partisipatif yang mempublikasikan berita, foto,
video, dan podcast yang diumumkan melalui situs media sosial. Biasanya
disertai dengan proses pemungutan suara untuk membuat media item menjadi
populer.
Defenisi media sosial diperluas dikatakan bahwa media Sosial adalah
demokratisasi informasi, mengubah orang dari pembaca konten ke penerbit
konten. Hal ini merupakan pergeseran dari mekanisme siaran ke model banyak ke
banyak, berakar pada percakapan antara penulis, orang, dan teman sebaya.
berdasarkan defenisi tersebut diketahui unsur-unsur fundamental dari media
sosial yaitu pertama, media sosial melibatkan saluran sosial yang berbeda dan
online menjadi saluran utama. Kedua, media sosial berubah dari waktu ke waktu,
artinya media sosial terus berkembang. Ketiga, media sosial adalah partisipatif.
“penonton” dianggap kreatif sehingga dapat memberikan komentar.52
Media sosial dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk forum internet,
papan pesan, weblog, wiki, podcast, gambar dan video. Teknologi seperti blog,
51
Cindy Rizal Putri Paramitha, Analisis Faktor Pengaruh Promosi Berbasis Sosial Media
Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan dalam Bidang Kuliner, (Fakultas Ekonomi Universitas
Dipenogoro: Thesis. Ekonomi S-1,2011) hlm 42 52
Dave Evans1, (Inc : Canada Wiley Publishing, 2008) hlm 38
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
52
berbagi gambar, dinding posting, e-mail, instant messaging, music-sharing,
pembuatan grup dan voice over IP. Beberapa Jenis aplikasi media sosial adalah
Bookmarking, Content Sharing, Wiki, Flikcr, Connecting, Creating-opinion,
Blog.53
1. Bookmarking: berbagi alamat website yang menurut pengguna bookmark
sharing menarik minat mereka. social bookmarking memberikan
kesempatan untuk share sebagai link dan tag yang mereka minati, hal ini
bertujuan agar lebih banyak orang menikmati apa yang kita sukai.
Beberapa contoh bookmarking site yakni www.dig.com, www.muti.com,
www.reddit.com.
2. Content Sharing: melalui situs-situs content sharing orang-orang
menciptakan berbagai media dan mempublikasikannya dengan tujuan
berbagi kepada orang lain. YouTube dan Flickr adalah situs content
sharing yang sering dikunjungi oleh khalayak. Youtube menyajikan
fasilitas bagi orang-orang yang ingin berbagi video dari YouTube ke
website/blog, demikian juga Flickr memberikan kesempatan untuk
dapat mem-print out berbagai gambar dari Flickr.
3. Wiki: media sosial yang sering yang menyajikan seluruh informasi yang
disajikan oleh pengunjung situs itu sendiri dan khalayak dapat melakukan
editing jika merasa informasi yang diajukan kurang tepat, salah, atau
kurang lengkap. Beberapa situs Wiki yang memiliki berbagai karakteristik
53
Danis Puntoadi, Menciptakan Penjualan Melalui Social Media, (Jakarta : PT Elex Komputindo,
2011) hlm 34
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
53
yang berbeda seperti wikipedia yang merupakan situs knowledge
sharing, wikitravel yang memfokuskan diri dalam informasi tempat, dan
ada juga yang menganut konsep komunitas secara lebih eksklusif.
4. Flickr: situs milik yahoo yang mengkhususkan pada image sharing
dengan kontributor yang ahli di bidang fotografi dari seluruh dunia. Flickr
dapat dijadikan sebagai “photo catalog” bagi produk yang ingin
dipasarkan
5. Social network: aktivitas yang menggunkan berbagai fitur yang
disediakan oleh situs tertentu untuk menjalin hubungan, interaksi dengan
sesama. Situs social networking adalah facebook, MySpace, Linkedin
6. Creating Opinion: sosial media yang memberikan sarana untuk berbagi
opini dengan orang lain di seluruh dunia. Melalui social media creating
opinion, semua orang dapat menulis, jurnalis sekaligus komentator. Blog
merupakan website yang memiliki sifat creating-opinion.
2.3.2 Fungsi Social Media
Social media memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
a. Social media adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi
sosial manusia menggunakan internet dan teknologi web.
b. Social media berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah
media siaran dari satu institusi media ke banyak audience (“one
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
54
to many”) menjadi praktik komunikasi dialogis antar banyak audience
(“many to many”).
c. Social media mendukung demokratisasi pengetahuan dan informasi.
Mentransformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat
pesan itu sendiri.54
2.3.3 Karakteristik Social Media
Berikut beberapa karakteristik yang ada pada social media :
a. Partisipasi
Mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik atau
berminat menggunakannya, hingga mengaburkan batas antara media dan
audience
b. Keterbukaan
Kebanyakan media sosial terbuka bagi umpan balik dan partisipasi melalui
sarana-sarana voting, komentar dan berbagi informasi. Jarang sekali dijumpai
batasan untuk mengakses dan memanfaatkan isi pesan ( perlindungan password
terhadap isi cenderung dianggap aneh)
c. Perbincangan
Memungkinkan terjadinya perbincangan antar pengguna secara“dua arah”
d. Komunitas
54
Op. Cit
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
55
Media sosial memungkinkan terbentuknya komunitas- komunitas secara
cepat (instan) dan berkomunikasi secara efeketif tentang beragam
isu/kepentingan (dari hobi fotografi, politik, hingga tanyangan TV favorit).
e. Keterhubungan
Mayoritas media social tumbuh subur lantaran kemampuan melayani
keterhubungan antar pengguna, melalui fasilitas tautan (links) ke website,
sumber-sumber informasi dan pengguna-pengguna lain.55
Social media menjadi penyedia beragam konten dan informasi didalamnya.
Social media saat ini bersifat dinamis dan user generated content, yaitu
kemampuan pengguna untuk turut serta menambahkan konten secara aktif dan
ikut berpartisipasi didalamnya. Social media Lanscape di tahun 2011
menunjukkan bahwa hanya ada dua buah social media di dunia, yaitu Google
sebagai mesin pencari terbesar di dunia dan Facebook sebagai social media
sekaligus social networking terbesar di dunia.56
Social media menjadi media
untuk menciptakan koneksi antar pengguna. Didalam komunikasinya, social
media memiliki jenis komunikasi satu arah (one way communication).
Komunikasi satu arah berarti bahwa Anda hanya perlu menciptakan banyak
koneksi dan pengikut melalui usaha yang Anda lakukan pada social media. hal
ini membantu para pengguna social media untuk menyediakan komunikasi
dengan para pengguna social media secara searah dan umum. Kesimpulannya,
55
Loc. Cit
56 I Putu Agus Eka Pratama, Komputer dan Masyarakat, (Bandung : Informatika, 2014) hlm 249.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
56
social media adalah sebuah wadah (media) untuk membantu penggunanya
didalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan berbagai informasi,
pengetahuan, konten digital, dan data ke semua pengguna social media.57
B. Kajian Teori
2.4. Teori Penilaian Sosial
Teori penilaian sosial judgemen teory memberikan perhatian pada
bagaimana orang memberikan penilaian mengenai segala informasi atau
pernyataan yang didengarnya. Teori penilaian sosial disusun berdasarkan
penelitian Muzafer sheriff yang berupaya memperkirakan bagaimana orang
menilai pesan dan penilaian yang dibuat tersebut dapat mempengaruhi sistem
kepercayaan yang sudah dimiliki sebelumnya.58
Penilaian adalah alih bahasa dari istilah assessmen.
Menurut Buana (2005) yang dikutip oleh Morissan, penilaian dapat
didefenisikan sebagai kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik-
buruk, efektif tidak efektif. Berhasil-tidak berhasil, dan semacamnya sesuai
criteria atau tolak ukur yang telah ditetapkan sebelumnya. Penilailan adalah
merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah suatu program yang telah
dilaksanakan telah berhasil dan efisien. Menurut Sudijono (2005), penilaian
berarti menilai sesuatu, sedangkan menilai itu mengandung arti : mengambil
keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri dan berpegang pada
ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya.59
Teori penilaian social, sebuah karya dalam ilmu psikologi social,
berfokus pada bagaimana kita membuat penilaian mengenai pernyataan yang
57
Ibid 252-253. 58
Morissan , Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, (Jakarta : Kencana Media Group, 2013),
hlm.79 59
Stephen W. Littlejohn, Karen A.Foss, Teori Komunikasi, (Jakarta: Salemba Humanika, 2014)
hlm 106
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
57
kita dengar. Sebagai contoh, seandainya teman baik anda mengagetkan anda
dengan mendiskusikan sebuah pendapat yang sangat bertentangan dengan yang
anda yakini tentang sesuatu. Bagaimana anda akan menangani hal ini? Apa
akibat dari pernyataan ini pada keyakinan anda? Teori penilaian social,
berdasarkan karya Muzafer Sherif dan koleganya mencoba untuk
memperkirakan bagaimana anda akan menilai pesan dari teman anda dan
bagaimana ini akan berpengaruh pada system keyakinan anda sendiri.
Sheriff dipengaruhi oleh penelitian penilaian fisik sebelumnya, yang
menguji kemampuan orang – orang untuk menilai hal seperti bobot sebuah objek
atau sinar dari sebuah cahaya. Sebagai contoh seandainya anda diminta untuk
menilai berat relative dari lima objek tanpa sebuah timbangan. Apa yang
mendasari anda? Anda membutuhkan beberapa rekomendasi. Cara sederhana
untuk mengerjakan hal ini adalah dengan mencari sesuatu yang anda tahu
memiliki berat, misalnya sebuah karung terigu dengan berat 10 pon. Pertama,
anda akan mengangkat karung terigu dan kemudian menilai berat dan objek
lainnya berdasarkan persepsi terhadap berat kantungnya. Berat yang sudah
diketahui akan dianggap sebagai “dasar” yang mempengaruhi persepsi anda
pada berat objek lainnya. Kita membuat semacam penilaian fisik setiap waktu.
Kita mungkin menilai seberapa panjang sesuatu tanpa menggunakan penggaris,
seberapa lama siang hari, berdasarkan terangnya cahaya di ruangan, atau
seberapa panas cuaca berdasarkan pada udara yang dirasakan.
Memikirkan bahwa proses yang sama mungkin menjelaskan stimulasi
penilain nonfisik, sheriff meneliti cara orang menilai pesan sehingga
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
58
menciptakan istilah persepsi social untuk menjabarkan fenomena ini. Dalam
interaksi dengan orang lain, kita tidak punya sekarung terigu yang dapat kita
gunakan untuk menilai sebuah pesan; kita harus bergantung pada sebuah dasar
atau acuan internal. Dengan kata lain, acuan kita berada di kepala kita dan
disarkan pada pengalaman sebelumnya.60
Terdapat lima prinsip dasar teori penilaian social yaitu sebagai berikut<
1. Orang – orang memiliki kategori penilaian yang mereka gunakan
untuk mengevaluasi informasi yang dating. Saat disajikan dengan
situasi ketika seseorang harus membuat keputusan, berbagai
kemungkinan posisi dapat diambil sebagai tanggapan.
2. Setelah individu mengevaluasi informasi yang masuk, mereka
memutuskan rentang kategori yang mana. Oleh karena itu, dalam
contoh menyumbangkan uang, individu yang mendukung amal akan
menempatkan sikap mereka dalam rentang penerimaan. Sebaliknya,
mereka yang memegang pandangan yang tidak menguntungkan dari
amal akan menemukan sikap mereka dalam rentang penolakan.
Mereka yang tidak memiliki pendapat akan menemukan sikap
mereka dalam rentang tanpa komitmen.
3. Ukuran dari rentang ditentukan oleh tingkat keterlibatan atau
keterlibatan ego seseorang dengan masalah yang dihadapi
60
Ibid, hlm 106
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
59
4. Orang cenderung mengubah informasi yang masuk agar sesuai
kategori penilaian mereka. Ketika suatu informasi disajikan dengan
pesan persuasif, hal tersebut akan berada dalam rentang penerimaan,
dan paling dekat dengan jangkar individu. Orang – orang akan
menerima dan menyesuaikan informasi baru dan menciptakan posisi
baru. Semakin dekat informasi dengan jangkar itu sendiri, semakin
lebih mudah diterima dan dianggap berada seperti posisi semula.
5. Agar persuasi membuat perbedaan yang kecil hingga sedang, antara
jangkar dan posisi yang disarankan yang bertolak belakang tidak
akan terjadi memungkinkan untuk pesan yang dikomunikasikan
dapat dipertimbangkan. Dengan kondisi tersebut, persuasi atau
perubahan dimungkinkan.61
61
Elis Anisah Fitriah, Psikologi Sosial Terapan; (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya) 2014, hlm
18