bab ii data dan analisa - bina nusantara |...

31
3 BAB II DATA DAN ANALISA 2.1. Data dan Literatur Data dan literatur dalam memperoleh informasi yang mendukung penciptaan animasi anak tentang peduli hutan Indonesia diperoleh dari sumber: a. Kepustakaan ( Internet dan buku ) b. Survey Lapangan c. Wawancara 2.1.1. Pemilihan Media Dalam menyampaikan informasi atau pengetahuan kepada anak dapat dilakukan dengan berbagai media antara lain seperti buku, video game, film atau media lainnya. Penyampaian informasi kepada anak dapat dilakukan dengan membaca, melihat atau mendengarkan. Animasi merupakan media yang tepat untuk menyampaikan informasi kepada anak-anak, karena melalui media ini, anak-anak dapat belajar secara lebih fun (edutainment). Film animasi mengandung unsur illustrasi dan suara serta gambar yang bergerak, sehingga akan memberikan suatu gambaran yang jelas kepada seorang anak mengenai inti cerita dan informasi yang disampaikan dalam film ini. Selain itu dengan media animasi, anak-anak akan belajar secara lebih sederhana dan mudah dimengerti.

Upload: vuduong

Post on 02-May-2018

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

3

BAB II

DATA DAN ANALISA

2.1. Data dan Literatur

Data dan literatur dalam memperoleh informasi yang mendukung penciptaan

animasi anak tentang peduli hutan Indonesia diperoleh dari sumber:

a. Kepustakaan ( Internet dan buku )

b. Survey Lapangan

c. Wawancara

2.1.1. Pemilihan Media

Dalam menyampaikan informasi atau pengetahuan kepada anak dapat

dilakukan dengan berbagai media antara lain seperti buku, video game, film

atau media lainnya. Penyampaian informasi kepada anak dapat dilakukan

dengan membaca, melihat atau mendengarkan. Animasi merupakan media

yang tepat untuk menyampaikan informasi kepada anak-anak, karena

melalui media ini, anak-anak dapat belajar secara lebih fun (edutainment).

Film animasi mengandung unsur illustrasi dan suara serta gambar yang

bergerak, sehingga akan memberikan suatu gambaran yang jelas kepada

seorang anak mengenai inti cerita dan informasi yang disampaikan dalam

film ini. Selain itu dengan media animasi, anak-anak akan belajar secara

lebih sederhana dan mudah dimengerti.

Page 2: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

4

2.1.2. Film Pendek

Panjang film dinyatakan dalam satuan meter. Dalam sebuah film, pita

film 35mm melewati proyektor dengan kecepatan 24 frame per detik.

Sehingga satu menit film menghasilkan 27.36 meter pita film, dan satu jam

film membutuhkan 1641 meter pita film. Berdasarkan inilah film

dikategorikan menjadi full length (berdurasi lebih dari 70 menit), medium

length (50-70 menit) dan short films / film pendek (15-25 menit).

Sejarah Film Pendek

Film pendek seperti yang kita tahu ini adalah salah satu bentuk film

paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal

berkembangnya sempat dipopulerkan oleh komedian seperti Charlie

Chaplin. Pada tahun 30an, film pendek sempat mengalami kisruh.

Perusahaan film besar yang memproduksi film pendek memanfaatkannya

untuk tujuan komersil. Perusahaan film yang memiliki jaringan bioskop

sendiri seringkali menjual film pendek ini pada bioskop-bioskop lain dan

film tersebut dijual dalam satu paket yang mengharuskan bioskop-bioskop

tersebut juga menayangkan feature yang mengkomersilkan nama perusahaan

tersebut. Pada akhirnya kualitas film pendek pun jadi merosot.

Praktek ini disebut block booking dan pada akhirnya dinyatakan illegal

oleh US Supreme Court. Dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut, film

pendek kembali populer. Sejak saat itu, film pendek adalah sepenuhnya

lahan milik para sineas independent. Produsen film besar juga masih

Page 3: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

5

memproduksi film pendek, namun hanya untuk special project dan bukan

untuk tujuan komersil. Pada tahun 50an, film pendek mulai merasuki

pertelevisian. Bentuk film pendek yang populer ditayangkan di televisi

waktu itu (bahkan sampai sekarang) adalah kartun yang menampilkan

karakter berbeda dan unik.

Pada tahun 1980, definisi durasi dari film pendek sempat berubah

menjadi 40-80 menit. Mendekati film durasi normal. Yang tetap

membedakan film pendek adalah topiknya yang rumit. Kini banyak dibuat

festival sebagai ajang ekspresi para pembuat film pendek. Bersamaan

dengan menjamurnya festival film pendek, popularitas film pendek juga

meroket dan menuai antusiasme para sineas amatir. Biaya rendah yang

dibutuhkan untuk membuat film pendek adalah alasan utama untuk memilih

bentuk film ini sebagai pembelajaran bagi pemula, tapi bukan berarti semua

film pendek kacangan dan tidak berkualitas.

2.1.3. Animasi

Kata ‘animasi’ berasal dari kata ‘animation’ yang berasal dari kata ‘to

animate’, dalam kamus umum inggris-indonesia berarti menghidupkan

(Wojowosito 1997). Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan

menghidupkan, menggerakkan benda mati; Suatu benda mati diberikan

dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak,

atau hanya berkesan hidup.

Page 4: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

6

Sejarah Animasi :

Sebenarnya sejak jaman dulu, manusia telah menganimasi gerak gambar

binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua

Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih; mereka

mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison

atau kuda, digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda

dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973)

Orang mesir kuno menghidupkan gambar para pegulat yang sedang

bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 sebelum

Masehi (Thomas 1958).

Sepuluh tahun kemudian setelah film hidup maju dengan pesat-nya, di

akhir abad ke-19. Di tahun 1908, Emile Cohl dari Perancis membuat film

animasi sederhana berupa figur batang korek api. Rangkaian gambar dibuat

diatas lembaran putih, dipotret dengan film negative sehingga yang terlihat

figure menjadi putih dan lata belakang menjadi hitam.

Di Amerika Serikat Winsor McCay membuat film animasi “Gertie the

Dinosaur” pada tahun 1909. Figur digambar blabar hitam dengan latar

belakang putih. Menyusul di tahun-tahun berikutnya para animator Amerika

mulai mengembangkan teknik film animasi di sekitar tahun 1913 sampai

pada awal tahun 1920-an; Max Fleischer mengembangkan “Ko Ko the

Clown” dan Pat Sullivan membuat “Felix the Cat”. Di tahun 1935 Len Lye

dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

pembaharuan dalam film berwarna melalui film “Colour of Box”.

Page 5: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

7

Perkembangan film animasi yang terpenting, yaitu sekitar tahun 1930-

an, dimana muncul film animasi bersuara yang dirintis oleh Walt Disney

dari Amerika Serikat, melalui film “Mickey Mouse”, “Donald Duck”, dan

“Silly Symphony” yang dibuat selama tahun 1928 sampai 1940”.

Pada tahun 1931 Disney membuat film animasi warna pertama dalam

filmnya “Flower and Trees” dan film animasi kartun panjang dibuat Disney

pada tahun 1938, yaitu film “Snow White and the Seven Dwarfs”.

Definisi Animasi:

Berikut adalah beberapa definisi animasi :

a. Film animasi mengaplikasikan teknik fotografi kedalam seni grafis dan

plastik dalam rangka menciptakan ilusi gerakan dan kehidupan kepada

kartun, gambar-gambar, lukisan, boneka dan benda-benda 3 dimensi.

(The New Grolier Multimedia Encyclopedia)

b. Film yang dibuat dengan cara memfoto gambar-gambar untuk

menciptakan sebuah ilusi gerakan, biasanya dengan mengekspos film

frame per frame. (Webster’s Interactive Encyclopedia)

c. Gambar dibuat satu per satu dan di shot frame per frame menjadi sebuah

film. (Wells, 1997)

d. Sebuah film yang dibuat dengan tangan, frame per frame sehingga

menghasilkan sebuah ilusi gerakan yang tidak secara langsung direkam

seperti gaya fotografi konvensional pada umumnya. (Wells,1998)

Page 6: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

8

e. Animasi adalah sebuah proses menyiksa, karena untuk kualitas animasi

yang baik, seorang artis hanya mampu menggambar untuk 3 detik dalam

satu minggu. (Krantz,1998)

f. Sebuah ilusi gerakan yang dihasilkan oleh beberapa rangkaian gambar.

(Taylor,1996)

Definisi yang lebih tepat untuk animasi adalah menurut Norman

Mclaren yang mengatakan bahwa “Animasi bukanlah cara menggerakan

sebuah gambar, namun lebih tepatnya adalah menggambar sebuah gerakan.

Apa yang terjadi diantara tiap frame lebih penting daripada apa yang terjadi

di setiap framenya.

Teknik Animasi

1. Menurut materi perkuliahan Audio Visual I, jurusan Desain

Komunikasi Visual, Universitas Bina Nusantara

Ada 2 jenis teknik pembuatan animasi yaitu :

a. Animasi 2D

Animasi yang sering disebut dengan kartun. Kartun sendiri berasal

dari kata cartoon, yang artinya gambar yang lucu.

• CEL (Celluloid / film), contohnya Donald Duck.

• 2 D CG (Computer Graphic), contohnya running text.

Page 7: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

9

b. Animasi 3 D

Pengembangan dari animasi 2D. Animasi 3D, karakter yang

diperlihatkan semakin hidup, nyata dan mendekati wujud aslinya,

menggunakan koordinat x, y, dan z.

• Stop Motion (Clay animation), contohnya Chicken Run.

• 3 D CG animation, contohnya Toy Story.

2. Menurut buku “The Making Of 3D Animation Movie”

Ada 6 jenis teknik pembuatan animasi yaitu :

a. Animasi Tanah Liat (Clay Animation)

Animasi memakai plasticin (bahan lentur seperti permen karet) yang

ditemukan tahun 1897. Animasi Clay termasuk jenis Stop-motion

picture. Contoh: Sculptor’s Welsh Rarebit Nightmare, Chicken Run.

b. Animasi ‘sel’ (Cel Technique)

Teknik animasi ini memanfaatkan serangkain gambar yang dibuat

diatas lembaran plastic tembus pandang, yang disebut ‘sel’.

c. Animasi Boneka (Puppet Animation)

Animasi menggunakan obyek boneka/figur lainnya yang terbuat dari

plastik dan kayu agar mudah digerakkan saat pemotretan.

d. Animasi Potongan (Cut-out Animation)

Animasi yang menggunakan obyek digambar pada lembaran kertas

lalu dipotong sesuai dengan bentuk yang telah dibuat lalu diletakkan

pada sebuah bidang datarsebagai latar belakangnya.

Page 8: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

10

e. Animasi Bayangan (Shlhouette Animation)

Animasi seperti wayang kulit, menggunakan obyek berupa bayangan

dengan latar belakang yang terang dan menggunakan bahan kertas

berwarna gelap atau hitam.

f. Animasi Penggambaran langsung pada Film

Animasi menggunakan teknik penggambaran obyek yang dibuat

langsung pada pita seluloit baik positif atau negatif tanpa melalui

runtun pemotretan kamera stop frame.

Prinsip Dasar Animasi:

1. Squash and Stretch ( Menekan dan Melentur)

Squash and stretch bisa membuat benda-benda hidup atau benda

mati dibuat seolah-olah hidup, menjadi lebih ekspresif dan “bernyawa”,

bergerak dengan lebih realistis. Misalnya karung beras yang dibuat

seolah bisa tertawa geli, malu atau marah. Atau contoh paling klasik :

bouncing ball. Squash ketika berada di tanah, stretch sebelum dan

sesudahnya. Stretching walaupun tidak realistis

2. Anticipation (Antisipasi)

Membuat setiap gerakan secara berurutan sehingga dapat dinikmati

dan dimengerti oleh penonton. Contohnya bila Donald Duck ingin

berlari kencang dia akan mengangkat kaki dahulu untuk mengambil

ancang-ancang, lantas berlari.

Page 9: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

11

3. Staging (Penataan Gerak) Staging (Penataan gerak)

Prinsip yang bersifat paling umum karena mencakup banyak area.

Misalnya bagaimana mempresentasikan sebuah karakter agar dapat

dikenal dengan baik oleh penonton. Termasuk ke dalamnya ekspresi yg

ingin ditampilkan, mood yang ingin dibentuk, semua dapat

dikomunikasikan dengan baik kepada penonton bila semua dibentuk

dalam penataan gerak yang tepat dan jelas.

4. Straight Ahead and Pose to Pose

Merupakan dua pendekatan dalam menggambar animasi. Pada

metode Straight Ahead, animator akan menggambar secara spontan

gambar demi gambar setelah mengetahui story point. Dalam metode

pose to pose, animator bekerja lebih terencana: membuat gambar,

gerakan, ukuran, sejak awal sebelum mulai menggambar.

5. Follow Through and Overlapping Action (Gerakan Mengikuti)

Bila suatu karakter dalam sebuah scene berhenti bergerak, dia tidak

akan berhenti secara tiba-tiba. Diperlukan penghitungan timing yang

tepat dan sesuai.

6. Slow In and Slow Out

Merupakan pengaturan timing dan staging dalam suatu scene ke

scene. Ada gerakan melambatkan di saat memulai sesuatu dan melambat

ketika suatu objek di akhir gerakan.

Page 10: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

12

7. Archs (Konstruksi Lengkung)

Gerakan Pedukung adalah gerakan yang mendukung suatu ekspresi

atau aksi agar lebih terlihat jelas. Misalkan Seorang yang sedang sedih

akan mengusap tangannya keb wajah untuk menghapus air mata. Hal ini

juga berkaitan dengan staging (penataaan gerak).

8. Timing

Waktu yang digunakan untuk mengatur setiap cut scene yang

terdapat dalam keseluruhan animasi.

9. Exaggeration (Melebihkan)

Melebih-lebihkan sesuatu adalah membuat gambar dalam suatu aksi

menjadi lebih meyakinkan atau lebih terlihat lucu. Misalnya Mickey

yang mengendarai mobil butut, mobilnya berguncang dan berisik, lalu

plat nomornya rontok dan pada saat belok bannya meletus.

10. Solid Drawing

Kemampuan menggambar yang baik dan benar. Dalam membuat

komposisi gambar secara baik dan terlihat hidup.

11. Appeal (Daya Tarik)

Suatu kualitas dimana orang dapat menikmati suatu gambar yang

memikat, desain bagus, komunikatif dan memiliki magnet.

12. Personality (Penjiwaan Peran)

Dalam sebuah animasi, setiap karakter butuh penjiwaan peran yang

harus bisa dirasakan oleh semua orang yang menyaksikannya. Misalnya:

Sifat, kebiasaan, ekspresi, gerakan dan lainnya.

Page 11: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

13

Kegunaan film animasi

Terbagi menjadi :

a. Animasi Forensik :

Animasi yang digunakan untuk menerangkan terjadinya kecelakaan,

misalnya kecelakaan mobil. Animasi ini dibuat berdasarkan keterangan

saksi, data hasil test, lokasi, kemudian dibuat rincian urutan kejadiannya.

b. Animasi Simulasi :

Animasi digunakan untuk membantu menggambarkan proses terjadinya

suatu kejadian, apa yang akan dihadapi, bagaimana sesuatu hal akan

terjadi. Misalnya, untuk peluncuran roket.

c. Animasi untuk arsitektur :

Animasi digunakan untuk membantu dalam menggambarkan struktur

suatu gedung sejak awal perencanaan, proses pembangunan hingga

interior, warna dinding, tata perlengkapan, dalam bentuk irisan dan

potongan yang melintang.

d. Animasi untuk pendidikan :

Animasi digunakan untuk membantu menjelaskan suatu proses,

misalnya menerangkan fungsi hutan.

e. Animasi untuk hiburan :

Animasi digunakan untuk hiburan, yaitu film kartun dan iklan tv.

Page 12: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

14

2.1.4. Data Hutan Hujan

Definisi Hutan Hujan

Berdasarkan Wikipedia, dikatakan bahwa hutan hujan adalah hutan yang

lebat dan basah yang tumbuh di Negara-negara tropis yang selalu panas

sepanjang tahun. Jutaan pohon raksasa tumbuh berdekatan dan banyak

terdapat jenis hewan maupun tumbuhan yang hidup di dalam hutan hujan

ini. Ciri hutan hujan antara lain: Berada pada daerah tropis, hutan hujan

memiliki curah hujan yang tinggi, memiliki keanekaragaman biota dan

memiliki hubungan simbiotik antara hewan dan tumbuhan. Hutan hujan

banyak terdapat di wilayah Indonesia, terutama pada daerah Kalimantan

yang sebagian besar masih tertutup oleh hutan. Namun belakangan ini,

jumlah hutan di Kalimantan semakin berkurang yang disebabkan oleh

beberapa faktor. Hutan hujan terbagi atas beberapa jenis antara lain:

1. Hutan Hujan Pegunungan

Terletak pada ketinggian 1000-2400 m dari permukaan laut, di daerah

perbukitan dan iklim basah. Terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jawa.

2. Hutan Hujan Dataran Tinggi

Terletak pada ketinggian kurang dari 1000 m dari permukaan laut, di

daerah iklim basah. Hutan selalu hijau dan kaya akan flora dan fauna.

Terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Jawa.

3. Hutan Hujan dataran rendah

Terdapat pada iklim basah. Hutan selalu hijau dan sangat kaya akan

flora dan fauna. Berada di sebagian Kalimantan dan Sulawesi.

Page 13: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

15

4. Hutan Mangrove

Terdapat di pantai berlumpur atau sedikit berpasir, dipengaruhi oleh

pasang surut air laut dan tidak terpengaruh oleh iklim. Berada di pantai

timur Kalimantan. Tumbuhan yang hidup: Nipah, Nyirih dan bakau.

Faktor penyebab berkurangnya Hutan Hujan di Kalimantan:

1. Penebangan hutan secara berlebihan

Penebangan hutan dilakukan karena komoditi hutan berupa pohon dapat

dijual dengan harga yang mahal, karena itu banyak orang dan

perusahaan menebang pohon secara berlebihan untuk kepentingan

pribadi sehingga jumlahnya menyusut. Penebangan hutan juga dilakukan

untuk membuka lahan baru untuk pertanian, perkebunan dan perumahan.

2. Kebakaran hutan

Kebakaran hutan sering terjadi karena disengaja, baik yang dilakukan

oleh perusahaan maupun orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

3. Pertambangan

Belum cukup masalah sistem pengelolaan hutan, penebangan liar dan

kebakaran hutan, pemerintah masih menambah kesemrawutan sektor

kehutanan dengan rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk

tujuan areal pertambangan. Untuk memperjelas tujuannya pemerintah

mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.

Page 14: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

16

Akibat berkurangnya Hutan Hujan di Kalimantan:

1. Bencana Banjir dan kekeringan

Hutan hujan merupakan wadah paling efektif dalam penyerapan air dan

mencegah banjir jika adanya hujan yang berlebih. Selain itu dengan

adanya hutan, akar tanaman yang berfungsi untuk menyimpan cadangan

air akan mencegah bencana kekeringan.

2. Perubahan iklim

Hutan merupakan sarana pengubah karbondiokasida menjadi oksigen,

jika jumlah hutan berkurang, maka jumlah karbondioksida semakin

bertambah, hal ini dapat menyebabkan iklim yang semakin panas yang

diakibatkan oleh semakin banyaknya gas karbondioksida di atmosfer,

sehingga menyebabkan iklim berubah. Karenanya hutan hujan

memegang peranan penting dalam mengatasi pemanasan global.

3. Punahnya hewan dan tumbuhan khas

Jumlah hutan hujan yang semakin berkurang, menyebabkan tumbuhan

dan hewan yang hidup di dalamnya semakin berkurang, padahal banyak

terdapat hewan langka yang hidup di dalam hutan hujan di Kalimantan.

Manfaat Hutan Hujan:

1. Melindungi tanah dari erosi

2. Menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida

3. Menyediakan rumah baik bagi manusia, tumbuhan maupun hewan

Page 15: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

17

4. Menghasilkan kayu, buah-buahan, getah, akar, tumbuhan obat, rotan,

madu, biji-bijian dan masih banyak lagi

5. Mengatur air dan menghambat banjir

6. Tempat rekreasi dan sumber pengetahuan

7. Membantu menstabilkan iklim dunia

Cara Menanggulangi kerusakan dan berkurangnya hutan hujan:

1. Reboisasi

Membiasakan menanam pohon pada lahan yang gundul/reboisasi sejak

anak-anak di lingkungannya. Dengan membiasakan anak-anak untuk

menanam, dengan sendirinya akan tercipta moral anak yang peduli

tentang masalah hutan.

2. Hemat menggunakan hasil hutan

Salah satunya yaitu dengan menggunakan kertas secara seperlunya,

sebab kertas dihasilkan oleh kayu pohon, jadi semakin banyak jumlah

kertas yang digunakan, semakin banyak pula pohon yang ditebang.

3. Mengkonsumsi produk ramah lingkungan

Membiasakan anak-anak untuk tidak boros dengan menggunakan benda

hasil hutan seperti menggunakan sapu tangan daripada menggunakan

tisu untuk keperluan sehari-hari.

Page 16: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

18

2.1.5. Data Kalimantan (Dayak)

Dayak atau Daya adalah suku-suku asli yang mendiami Pulau

Kalimantan, lebih tepat lagi adalah yang memiliki budaya terestrial (daratan,

bukan budaya maritim). Sebutan ini adalah sebutan umum karena orang

Daya terdiri dari beragam budaya dan bahasa. Dalam arti sempit, Dayak

hanya mengacu kepada suku Ngaju (rumpun Ot Danum) di Kalimantan

Tengah, sedangkan arti yang luas suku Dayak terdiri atas 6 rumpun suku.

Suku Bukit di Kalimantan Selatan dan Rumpun Iban diperkirakan

merupakan suku Dayak yang menyeberang dari pulau Sumatera. Sedangkan

suku Maloh di Kalimantan Barat perkirakan merupakan suku Dayak yang

datang dari pulau Sulawesi.

Sejarah Dayak

Ada banyak pendapat tentang asal-usul orang Daya. Sejauh ini belum

ada yang sungguh memuaskan. Pandapat umumnya menempatkan orang

Dayak sebagai salah satu kelompok suku asli terbesar dan tertua yang

mendiami pulau Kalimantan. Gagasan (penduduk asli) ini didasarkan pada

teori migrasi penduduk ke Kalimantan. Bertolak dari pendapat itu, diduga

nenek moyang orang Dayak berasal dari beberapa gelombang migrasi.

Dayak pada masa kini

Dewasa ini suku bangsa Dayak terbagi dalam enam rumpun besar, yakni

Kenyah-Kayan-Bahau, Ot Danum, Iban, Murut, Klemantan dan Punan.

Page 17: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

19

Keenam rumpun itu terbagi lagi dalam kurang lebih 405 sub-rumpun.

Meskipun terbagi dalam ratusan sub-rumpun, kelompok suku Dayak

memiliki kesamaan ciri-ciri budaya yang khas. Ciri tersebut menjadi faktor

penentu apakah suatu subsuku di Kalimantan dapat dimasukkan ke dalam

kelompok Dayak. Ciri-ciri tersebut adalah rumah panjang, hasil budaya

material seperti tembikar, mandau, sumpit, beliong (kampak Dayak);

pandangan terhadap alam, mata pencaharian (sistem perladangan), dan seni

tari. Perkampungan Dayak biasanya disebut lewu/lebu. Di kecamatan di

Kalimantan yang merupakan wilayah adat Dayak dipimpin seorang Kepala

Adat yang biasanya terdiri satu atau dua suku Dayak yang berbeda.

Tanah Dayak

Tanah Dayak adalah sebutan untuk bagian tengah Kalimantan Tengah

yaitu DAS Kapuas-Murung dan DAS Kahayan (Palangkaraya, Pulang Pisau,

Gunung Mas dan Kabupaten Kapuas) yang dipakai pada masa penjajahan.

Dalam pemerintahan Hindia Belanda dahulu daerah ini merupakan

Afdeeling Dajaklandeen (Afdeeling Tanah-tanah Dayak) yang merupakan

wilayah adat suku Dayak Ngaju. Karena itu jika hanya disebutkan Dayak

saja, maka identik dengan suku Dayak Ngaju.

Senjata Suku Dayak

Sipet / Sumpitan. Merupakan senjata utama suku dayak. Bentuknya

bulat dan berdiameter 2-3 cm, panjang 1,5 - 2,5 meter, ditengah-tengahnya

Page 18: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

20

berlubang dengan diameter lubang ¼ - ¾ cm yang digunakan untuk

memasukan anak sumpitan (Damek). Ujung atas ada tombak yang terbuat

dari batu gunung yang diikat dengan rotan dan telah di anyam. Anak sumpit

disebut damek, dan telep adalah tempat anak sumpitan.

Tombak. Dibuat dari besi dan dipasang atau diikat dengan anyaman

rotan dan bertangkai dari bambu atau kayu keras.

Perisai. Terbuat dari kayu ringan, tetapi liat. Ukuran panjang 1 – 2 meter

dengan lebar 30 – 50 cm. Sebelah luar diberi ukiran atau lukisan dan

mempunyai makna tertentu. Disebelah dalam dijumpai tempat pegangan.

Mandau. Merupakan senjata utama dan merupakan senjata turun

temurun yang dianggap keramat. Bentuknya panjang dan selalu ada tanda

ukiran baik dalam bentuk tatahan maupun hanya ukiran biasa. Mandau

dibuat dari batu gunung, ditatah, diukir dengan emas/perak/tembaga dan

dihiasi dengan bulu burung atau rambut manusia. Mandau mempunyai nama

asli yang disebut “Mandau Ambang Birang Bitang Pono Ajun Kajau”,

merupakan barang yang mempunyai nilai religius, karena dirawat dengan

baik oleh pemiliknya. Batu-batuan yang sering dipakai sebagai bahan dasar

pembuatan Mandau dimasa yang telah lalu yaitu: Batu Sanaman Mantikei,

Batu Mujat atau batu Tengger, Batu Montalat.

Dohong. Senjata ini semacam keris tetapi lebih besar dan tajam sebelah

menyebelah. Hulunya terbuat dari tanduk dan sarungnya dari kayu. Senjata

ini hanya boleh dipakai oleh kepala-kepala suku, Demang, Basir.

Page 19: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

21

2.1.6. Data Animasi Pembanding

a. Bawang Merah dan Bawang Putih

(Gambar 2a)

Harga : Rp 35.000,-

Durasi : 20 menit

Target : 4-8 tahun

Penerbit : Emperor Laser disc

Cerita : Bawang Putih gadis berbudi luhur yang selalu menderita

dibawah kekuasaan ibu kakak tirinya Bawang Merah.

Setiap hari bawang putih diperintah untuk mengurus

semua keperluan mereka tanpa henti. Suatu hari saat

bawang putih sedang mencuci pakaiannya yang hanyut di

sungai yang pada akhirnya berhasil mempertemukannya

dengan sang pangeran yang tengah mencari istri.

Akhirnya Bawang Putih pun menemukan kebahagiaan.

Pesan Moral : Keluhuran budi akan membawa seseorang pada

kebahagiaan hidup.

Page 20: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

22

Analisis SWOT mengenai Film Bawang Merah dan Bawang Putih:

Strength : Mengembangkan unsur budaya Indonesia yaitu cerita

rakyat Jawa Barat.

Weakness : Warna dan Gambar kurang menarik.

Opportunity : Belum ada film animasi lainnya bertema Cerita Rakyat

Threat : Sudah banyak karakter film animasi lainnya yang lebih

dikenal anak-anak.

b. Ogi Sahabat Oyi

(Gambar 2b)

Harga : Free

Durasi : 25 menit

Target : 3-8 tahun

Penerbit : Dancow

Cerita : Menceritakan tentang Tiku dan Oyi yang merupakan

sahabat baik dari Ogi. Suatu saat Ogi tidak bisa bermain

bersama Tiku dan Oyi karena ayahnya sedang sakit. Tiku

dan Oyi menyangka bahwa Ogi memiliki teman baru

sehingga tidak lagi mau bermain dengan mereka. Pada

akhirnya Tiku dan Oyi tahu apa yang dialami oleh Ogi,

Page 21: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

23

dan mereka merasa bersalah karena sudah berburuk

sangka kepada Ogi.

Pesan Moral : Janganlah berburuk sangka kepada orang lain tanpa tahu

apa yang terjadi sebenarnya.

Analisis SWOT mengenai Film Ogi Sahabat Oyi:

Strength : Merupakan hadiah dari produk susu Dancow.

Weakness : Menggunakan gaya gambar yang tidak mencerminkan

karakter dan budaya Indonesia.

Opportunity : Menjadi film animasi yang dapat dinikmati oleh semua

anak pengguna produk susu Dancow.

Threat : Sudah banyak film animasi dengan gaya gambar non-

lokal yang lebih kreatif.

c. The Jungle Book

(Gambar 2c)

Harga : Rp 99.000,-

Durasi : 78 menit

Target : 6-12 tahun

Page 22: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

24

Penerbit : Disney Picture

Cerita : Menceritakan tentang anak bernama Mowgli yang

dibesarkan oleh hewan hutan seperti orang utan, beruang,

dan hewan lainnya, Mowgli berusaha mencari manusia

lain yang berada di desa dekat hutan tempat ia tinggal.

Pesan Moral : Hidup harus bersahabat dan tolong menolong.

Analisis SWOT mengenai Film The Jungle Book:

Strength : Cerita yang lebih kompleks bertema hutan dan cara

penyampaiannya yang sederhana.

Weakness : Gambar yang terlalu serius untuk anak-anak.

Opportunity : Belum ada film animasi lainnya yang bercerita tentang

seorang anak yang hidup di hutan untuk anak-anak.

Threat : Anak-anak cenderung lebih menyukai film animasi

Disney yang lain seperti Mickey Mouse.

Page 23: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

25

2.1.6. Data Survey di Lapangan

Wawancara dengan Walhi (Rully Syumanda)

1. Kampanye apa yang saat ini sering dilaksanakan oleh Walhi?

Kampanye “Jeda Tebang” yaitu kampanye yang mengajak masyarakat

dan pemerintah khususnya untuk menghentikan konvensi lahan.

2. Cara menanggulangi permasalahan ini?

Bagaimana kita sebagai bagian dari dunia, mampu mengurus ‘rumah’

kita sendiri dengan lebih baik. Hal ini juga ditunjukan dengan hal-hal

sepele dalam lingkungan kita sehari-hari. Misalnya: Banyaknya orang-

orang yang menggunakan kertas secara pemborosan, padahal untuk

menghasilkan kertas perlu menebang pohon sebagai bahan dasarnya.

3. Masalah apa yang dihadapi oleh kehutanan Indonesia?

Terdapat tiga masalah utama yang dihadapi oleh hutan Indonesia, yaitu:

a. Tidak adanya pengakuan hak milik tanah oleh rakyat disekitar hutan,

hal ini menyebabkan pemerintah merasa memiliki hutan tersebut,

kemudian diambil alih perusahaan besar untuk kepentingan sendiri.

b. Produksi hasil hutan yang terlalu besar. Misalkan yang dihasilkan

hutan hanya 50 juta m3 dalam waktu setahun untuk hasil hutan

(kayu), sementara yang dibutuhkan/diambil 90 juta m3. Dengan

‘memaksa’ hasil hutan tersebut, maka dengan sendirinya hutan lebih

banyak digunakan daripada dihasilkan.

Page 24: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

26

c. Korupsi, maksudnya yaitu masih banyaknya orang-orang besar dan

pemerintah yang masih melakukan korupsi demi kepentingannya

sendiri tanpa mau peduli dampak lanjut yang dihasilkan.

4. Hal yang paling menyebabkan berkurangnya hutan di Indonesia?

Konversi hutan/Illegal Logging, biasanya dilakukan oleh industri untuk

merubah lahan hutan menjadi tempat minyak sawit, atau pengguaan

kayu untuk diproduksi menjadi kertas dan kebutuhan manusia lainnya.

5. Daerah paling memprihatinkan di Indonesia berkaitan dengan hutan?

Banyak sekali, terutama yang masih memiliki hutan yang cukup luas,

seperti: Riau, Aceh, Jambi dan Kalimantan.

Survey dengan Anak-anak usia 6-9 tahun (50 anak)

1. Adik tahu tidak tentang hutan hujan?

Tahu : 44% Tidak Tahu : 56%

2. Adik tahu tidak fungsi hutan hujan?

Tahu : 16% Tidak Tahu : 84%

3. Apakah adik sudah pernah diajarkan tentang hutan di sekolah?

Sudah : 40% Belum : 60%

4. Kegiatan apa yang biasa adik lakukan di rumah?

Bermain : 48% Membaca : 14%

Menonton : 30% Belajar : 8%

Page 25: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

27

5. Adik suka nonton film kartun tidak?

Suka : 86% Tidak Suka : 14%

Survey dengan Orang tua anak usia 6-9 tahun (30 orang)

1. Apakah bapak/ibu tahu tentang hutan hujan?

Tahu : 86% Tidak Tahu : 14%

2. Apakah bapak/ibu tahu fungsi hutan hujan bagi mahluk hidup?

Tahu : 70% Tidak Tahu : 30%

3. Apakah bapak/ibu prihatin dengan keadaan hutan di Indonesia?

Ya : 56% Tidak : 44%

4. Apakah anak-anak masih gemar menonton film animasi/kartun?

Ya : 80% Tidak : 20%

5. Setuju tidak kalau ada film animasi yang bertema pengetahuan untuk

anak-anak terutama tentang hutan?

Setuju : 73% Tidak Setuju : 27%

Kesimpulan hasil wawancara dan survey yang telah dilaksanakan

a. Wawancara dengan Walhi (Rully Syumanda)

Beliau setuju dengan perancangan komunikasi visual yang

dilaksanakan melalui media animasi, karena media ini sangat sesuai

untuk anak-anak. Selain itu melalui media animasi, kampanye yang

disampaikan tidak menggunakan kertas (kertas dari pohon).

Page 26: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

28

b. Survey dengan anak-anak usia 6-9 tahun (50 anak)

Anak usia 6 hingga 9 tahun sudah mulai diajari tentang hutan dan

fungsinya. Namun rata-rata mereka hanya menghapal tentang materi ini,

sehingga emosi yang diharapkan belum terbentuk. Setelah survey yang

dilakukan, anak-anak menyukai bermain dan menonton, sementara film

animasi merupakan media permainan pasif. Dengan bermain anak-anak

juga dapat menerima pengetahuan melalui film animasi ini.

c. Survey dengan orang tua anak usia 6-9 tahun (30 orang)

Orang tua setuju dengan adanya media pengetahuan anak yang

dibuat dengan lebih menarik, karena disamping belajar melalui buku

pengetahuan, anak-anak lebih menyukai media yang lebih fun. Melalui

media animasi, anak-anak dapat belajar dan menangkap pesan yang

ingin disampaikan dari pengetahuan tentang hutan ini.

2.2. Produk

Produk yang dibuat dalam perancangan komunikasi visual untuk anak ini

dibuat dalam bentuk animasi anak/cerita pendek. Pada film pendek ini

menceritakan tentang fungsi hutan bagi kehidupan manusia maupun mahluk

hidup lainnya. Disini semua anak-anak akan diajak untuk mengetahui apa saja

penyebab berkurangnya hutan, akibat yang ditimbulkan dan juga mengenai cara

menanggulanginya secara sederhana yang dapat dilakukan oleh anak-anak.

Page 27: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

29

2.3. Karakteristik Produk

Film animasi ini dibuat dalam satu buah seri cerita dengan durasi 9 menit

yang mengambil cerita dari kehidupan anak-anak sehari-hari agar lebih dikenal.

Menceritakan dua orang anak yang bernama Gajan dan Nanong, tinggal di

sebuah desa Kalimantan yang selalu melindungi hutan yang berada di sekitar

penduduk desa tersebut. Hutan itu diberi nama “Hutan Sahabat”. Mereka selalu

melindungi hutan sahabat dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan

mengakibatkan luas hutan semakin berkurang.

Suatu saat sekelompok monster yang disebut “makhluk penebang pohon”

datang merebut kekuasaan hutan sahabat dari desa tempat Gajan dan Nanong

tinggal. Dengan bantuan sahabat alam seperti pohon, air, udara, tanah, sahabat

hewan, Orang utan dan hewan-hewan lainnya, selalu mendampingi Gajan dan

Nanong hingga pada akhirnya hutan sahabat bebas dari ancaman para makhluk

jahat yang berusaha merebut hutan sahabat untuk kepentingan mereka sendiri.

2.4. Target Komunikasi

2.4.1. Geografi

a. Wilayah perkotaan dan sekitar perkotaan

2.4.2. Demografi

a. Anak-anak usia 6 hingga 9 tahun

b. Sosial Ekonomi Status A-B

c. Orang tua yang mempunyai anak Sekolah Dasar

Page 28: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

30

2.4.3. Psikografi

a. Target Primer : Anak-anak memiliki rasa ingin tahu, senang

menonton, dan aktif.

b. Target Sekunder : Orang tua dari target primer yang memiliki

semangat dalam membimbing anak agar lebih

berpikiran terbuka serta berwawasan.

2.5. Data Penyelenggara

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) adalah organisasi lingkungan

hidup yang independen, non-profit dan terbesar di Indonesia. WALHI hadir di 26

propinsi dengan 436 organisasi anggota. WALHI merupakan forum kelompok

masyarakat sipil yang terdiri dari organisasi non-pemerintah (Ornop), Kelompok

Pecinta Alam (KPA) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang didirikan

pada 15 Oktober 1980 sebagai reaksi dan keprihatinan atas ketidakadilan dalam

pengelolaan sumber daya alam dan kehidupan, sebagai akibat dari paradigma dan

proses pembangunan yang tidak memihak keberlanjutan dan keadilan.

Visi WALHI

Terwujudnya suatu tatanan sosial, ekonomi, dan politik yang adil dan

demokratis yang dapat menjamin hak-hak rakyat atas sumber-sumber kehidupan

dan lingkungan hidup yang sehat.

Page 29: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

31

Misi dan Nilai Dasar WALHI

• WALHI adalah jaringan pembela lingkungan hidup independen untuk

mewujudkan dan menciptakan tatanan masyarakat dan lingkungan hidup yang

adil serta demokratis.

• WALHI percaya hak lingkungan hidup yang sehat adalah hak asasi manusia.

• WALHI menjujung tinggi keadilan gender, hak-hak masyarakat marjinal dan

hak-hak mahluk hidup.

• WALHI percaya gerakan lingkungan hidup harus berkembang menjadi gerakan

sosial yang mengutamakan solidaritas, aksi-aksi kreatif dan tanpa kekerasan.

• WALHI percaya organisasi yang demokratis, terbuka, bertanggung jawab dan

profesional akan mampu melindungi hak-hak masyarakat dan keberlanjutan

lingkungan hidup.

2.6. Data Penerbit

PT. CITRA ANDRA MEDIA (CAM Solutions) bergerak dalam bidang

pemasaran semenjak berdiri sejak 5 Juni 2006, CAM Solutions berdedikasi untuk

turut berperan serta dalam pengembangan dan penggerakan roda industri dan

pendidikan animasi Indonesia. Dengan kemampuan yang dimiliki untuk memenuhi

kebutuhan standar profesional, CAM Solution hadir sebagai mitra terpercaya yang

menawarkan jasa pemasaran. Sehingga, anda dapat lebih fokus pada produksi untuk

menghasilkan karya animasi dan konten dengan kualitas tinggi.

Page 30: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

32

VISI CAM SOLUTION

Menjadikan perusahaan pemasaran industri animasi dan konten di Indonesia.

MISI CAM SOLUTION

1. Mengemas, Memasarkan dan menjual produk animasi dan konten.

2. Mengadakan Pendidikan, pelatihan dan pengarahan Animasi dan konten.

3. mengembangkan komunitas Industri Animasi dan Konten.

2.7. SWOT Film Animasi Anak

2.7.1. Strength

a. Menghibur sekaligus mendidik anak tentang pentingnya pengetahuan

lingkungan hidup (hutan hujan) khususnya di Kalimantan.

b. Menggunakan image yang lebih fun, mengandung seni budaya lokal dan

menunjukkan karakteristik anak-anak di Indonesia.

2.7.2. Weakness

a. Merupakan cerita baru dan belum dikenal oleh anak-anak.

b. Sudah banyak film animasi anak dengan tokoh yang sudah dikenal dan

dianggap lebih menarik.

Page 31: BAB II DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00110...paling simple tapi juga paling kompleks. Film pendek pada awal berkembangnya

33

2.7.3. Opportunity

a. Belum ada film animasi sejenis (film pengetahuan yang membahas

masalah hutan hujan sejak dini).

b. Film animasi ini dapat menjadi media yang cocok untuk mendidik dan

menghibur anak dengan adanya unsur pengetahuan serta pesan moral.

c. Mampu menjadi animasi bertema pendidikan untuk kalangan anak-anak

khususnya di Indonesia.

2.74. Threat

a. Tema hutan hujan dianggap kurang menarik bagi anak-anak.

b. Anak-anak lebih mengenal animasi budaya luar dibanding budaya lokal.