bab i - julsains.files.wordpress.com€¦ · web viewsalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk...

84
ABSTRAK PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR KARTUNSTRIP UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGARANG SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN LIDAH WETAN IV / 566 SURABAYA Pembelajaran mengarang pada bidang studi Bahasa Indonesia di SD Kelas IV merupakan ketrampilan yang harus siswa kuasai. Maka sehubungan dengan hal tersebut dibutuhkan bantuan suatu media pembelajaran yang sesuai sehingga dapat meningkatkan dan memudahkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran mengarang. Salah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan media pembelajaran yaitu contohnya adalah media gambar kartunstrip.Dimana diharapkan dengan penggunaan media gambar kartunstrip ini siswa lebih mudah dalam menyusun sebuah karangan melalui bantuan gambar kartunstrip.Sebab dalam gambar kartunstrip dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang berurutan, sehingga dapat menarik perhatian siswa dan memudahkan siswa dalam membuat karangan. Setelah penulis menggunakan media gambar kartunstrip dalam pembelajaran mengarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya di SDN Lidah Wetan IV / 566 Surabaya, penulis mandapatkan hasil bahwa kemampuan mengarang siswa kelas IV mengalami peningkatan. Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan observasi, tes, dan tehnik angket. Dalam tehnik angket penulis ingin menggali data tentang keterkaitan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan media gambar kartunstrip.Dari angket yang telah dibagikan dapat diketahui bahwa siswa menyukai pembelajaran mengarang dengan media gambar kartunstrip dan hasil karangan siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan media kartunstrip. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media gambar kartunstrip dapat meningkatkan ketrampilan mengarang siswa. Kata kunci : Gambar kartunstrip, mengarang, Bahasa Indonesia 1

Upload: dangthien

Post on 12-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

ABSTRAKPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR KARTUNSTRIP UNTUK

MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGARANG SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN LIDAH

WETAN IV / 566 SURABAYA

Pembelajaran mengarang pada bidang studi Bahasa Indonesia di SD Kelas IV merupakan ketrampilan yang harus siswa kuasai. Maka sehubungan dengan hal tersebut dibutuhkan bantuan suatu media pembelajaran yang sesuai sehingga dapat meningkatkan dan memudahkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran mengarang.

Salah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan media pembelajaran yaitu contohnya adalah media gambar kartunstrip.Dimana diharapkan dengan penggunaan media gambar kartunstrip ini siswa lebih mudah dalam menyusun sebuah karangan melalui bantuan gambar kartunstrip.Sebab dalam gambar kartunstrip dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang berurutan, sehingga dapat menarik perhatian siswa dan memudahkan siswa dalam membuat karangan.

Setelah penulis menggunakan media gambar kartunstrip dalam pembelajaran mengarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya di SDN Lidah Wetan IV / 566 Surabaya, penulis mandapatkan hasil bahwa kemampuan mengarang siswa kelas IV mengalami peningkatan.

Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan observasi, tes, dan tehnik angket. Dalam tehnik angket penulis ingin menggali data tentang keterkaitan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan media gambar kartunstrip.Dari angket yang telah dibagikan dapat diketahui bahwa siswa menyukai pembelajaran mengarang dengan media gambar kartunstrip dan hasil karangan siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan media kartunstrip. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media gambar kartunstrip dapat meningkatkan ketrampilan mengarang siswa.

Kata kunci : Gambar kartunstrip, mengarang, Bahasa Indonesia

1

Page 2: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................. iv

KATA PENGANTAR............................................................................. v

SURAT PERNYATAAN........................................................................vii

ABSTRAK............................................................................................... viii

DAFTAR ISI............................................................................................ ix

DAFTAR TABEL.................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................. 3

C. Tujuan Penulisan............................................................... 3

D. Manfaat Penulisan............................................................. 4

E. Batasan Masalah................................................................ 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Media Pengajaran......................................................................... 5

1. Pengertian Media............................................................... 5

2. Pengertian Media Gambar................................................. 6

3. Pengertian Media Gambar Kartunstrip.............................. 6

4. Kartun Yang Efektif Untuk Pengajaran............................. 7

5. Keunggulan Dan Kelemahan Gambar Kartun................... 9

6. Prosedur Pembelajaran Menggunakan

7. Media Kartunstrip.............................................................. 9

B. Mengarang..................................................................................... 11

1. Pengertian Mengarang....................................................... 11

2. Jenis – Jenis Mengarang.................................................... 11

3. Tahapan Pengajaran Mengarang........................................ 13

4. Perencanaan Mengarang.................................................... 15

5. Proses Menulis................................................................... 16

2

Page 3: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

C. Hubungan Penggunaan Media Gambar Kartunstrip

Dalam Meningkatkan Ketrampilan Mengarang............................ 19

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.................................................................. 21

B. Subyek Penelitian.............................................................. 21

C. Tempat Dan Waktu Penelitian.......................................... 23

D. Variabel Penelitian............................................................ 24

E. Rancangan Penelitian........................................................ 24

F. Prosedur Penelitian............................................................ 27

G. Instrumen Penelitian......................................................... 28

H. Data................................................................................... 32

I. Tehnik Analisis Data.......................................................... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Data.................................................................. 36

B. Pembahasan....................................................................... 45

BAB V PENUTUP

A. Simpulan........................................................................... 49

B. Saran.................................................................................. 49

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN

3

Page 4: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Nama Siswa Kelas IV SDN Lidah Wetan IV /

566 Surabaya................................................................................ 22

Tabel 2 Lembar Observasi Aktivitas Guru............................................... 29

Tabel 3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa.............................................. 30

Tabel 4 Respon Siswa Terhadap Proses Pembelajaran

Mengarang Dengan Media Kartunstrip....................................... 31

Tabel 1.1 Daftar Nilai Siswa Pada Pembelajaran

Mengarang Tanpa Menggunakan Media..................................... 36

Tabel 1.2 Daftar Nilai Siswa Pada Pembelajaran

Mengarang Dengan Menggunakan Media Kartunstrip................ 38

Tabel 2.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru ( siklus I ).............................. 40

Tabel 2.2 Lembar Observasi Aktivitas Guru ( siklus II )............................ 41

Tabel 2.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ( siklus I )............................ 42

Tabel 2.4 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ( siklus II )........................... 42

Tabel 2.5 Respon Siswa Terhadap Proses Pembelajaran

Mengarang Dengan Media Kartunstrip………………………… 43

4

Page 5: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan dasar atau pokok dari segala pengetahuan yang

harus dimiliki. Dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

manusia lain.Dengan bahasa pula manusia dapat menambah wawasan dan

pengetahuannya.Keberhasilan seorang anak dalam mempelajari dan

menguasai pengetahuan sangat tergantung pada penguasaan bahasa yang

dimiliki.Bagi anak SD penguasaan bahasa begitu penting, karena mereka

masih dalam tahap mempelajari pengetahuan secara dasar.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia ada beberapa aspek yang

sangat diperhatikan dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Aspek-

aspek tersebut adalah mendengarkan, menyimak, menulis, dan berbicara.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Laely Syaudah ( 2001) yang

menyatakan bahwa kemampuan berbahasa memiliki empat komponen yaitu

ketrampilan mendengarkan ( listening skills ), ketrampilan berbicara

(speaking skills), ketrampilan membaca ( reading skills ), dan ketrampilan

menulis ( writing skills ).

Dari keempat ketrampilan tersebut yang paling sulit dikuasai siswa

adalah ketrampilan menulis. Ketrampilan menulis merupakan salah satu

kemampuan yang perlu dimiliki oleh siswa SD. Dengan memiliki

kemampuan menulis, siswa dapat mengkomunikasikan ide, penghayatan,

dan pengalamannya ke berbagai pihak, terlepas dari ikatan waktu dan

5

Page 6: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

tempat. Disamping itu, siswapun dapat meningkatkan dan memperluas

pengetahuannya melalui tulisan-tulisan.

Kemampuan menulis sendiri adalah kemampuan menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa

yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca

lambang-lambang grafis tersebut. Kemampuan menulis sendiri seperti

halnya dengan kemampuan berbahasa lain, dapat dimiliki melalui

bimbingan dan latihan yang intensif. Latihan kemampuan menulis di SD

sangat penting karena merupakan penanaman dasar menulis.

Namun saat ini, ketika kita mengajak siswa melakukan kegiatan

menulis misalnya mengarang, yang terjadi adalah siswa kesulitan tentang

materi yang akan disampaikan dalam karangannya. Akibatnya, siswa

melihat pekerjaan temannya dan bingung dengan pekerjaannya sendiri.

Ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan siswa kurang dapat

mengembangkan kemampuan mereka dalam mengarang, salah satunya

minimnya guru dalam mengembangkan atau menarik minat siswa dalam

pembelajaran mengarang. Selain itu guru juga kurang mampu dalam

memanfaatkan media pembelajaran untuk menunjang siswa dalam kegiatan

mengarang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

ketrampilan mengarang pada siswa adalah dengan menggunakan media

yang menarik perhatian mereka.

Salah satu media pembelajaran yang menarik perhatian dan dapat

membantu siswa dalam kegiatan mengarang adalah media gambar kartun

(kartunstrip) atau media gambar kartun rangkai. Anak-anak pada dasarnya

6

Page 7: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

menyukai hal-hal yang lucu. Hal itu bisa diketahui dalam proses sehari-hari

bahwa berkelakar merupakan kegiatan utama yang dilakukan oleh siswa,

bahkan oleh semua orang, untuk meredakan ketegangan.

Belajar merupakan kegiatan dengan tingkat keseriusan tinggi,

sehingga sangat menguras energi otak dan pikiran. Dengan penggunaan

media gambar kartun ( kartunstrip ) diharapkan siswa dapat menjalani

kegiatan mengarang dengan mudah dan menyenangkan sehingga pada

akhirnya akan menumbuhkembangkan ketrampilan maupun kreativitas

mereka dalam menulis suatu karangan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka timbul permasalahan sebagai

berikut:

1. Bagaimana pemanfaatan media gambar kartunstrip, khususnya

dalam pembelajaran mengarang pada bidang studi Bahasa Indonesia

di kelas IV SD.

2. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media gambar

kartunstrip dapat meningkatkan ketrampilan mengarang pada siswa

kelas IV SD.

C. Tujuan Penelitian

Dari permasalahan yang timbul, penulis menyampaikan tujuan

penulis sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pemanfaatan media gambar kartunstrip dalam

pembelajaran mengarang.

7

Page 8: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

2. Untuk mengetahui peningkatan ketrampilan mengarang siswa

setelah penerapan media gambar kartunstrip.

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi Siswa

Meningkatkan prestasi siswa terutama dalam hal ketrampilan

mengarang.

2. Bagi Peneliti

Mengetahui seberapa besar manfaat media gambar kartunstrip dalam

ketrampilan mengarang.

E. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis hanya membahas tentang media

gambar kartunstrip sebagai media pembelajaran mengarang pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD.

8

Page 9: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. MEDIA PENGAJARAN

1. Pengertian Media

Kata “media” berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata “ medium”, yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur

informasi belajar atau penyalur pesan.

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti

yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan

bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media

sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada

siswa dapat dissederhanakan dengan bantuan media. Media dapat

mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau

kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan

kehadiran media, sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai dengan

optimal. Dengan kata lain media adalah segala sesuatu yang dapat

memperjelas proses pembelajaran atau alat bantu dalam mempermudah

pencapaian tujuan pengajaran.

2. Pengertian Media Gambar

Dilihat dari jenisnya media ada yang termasuk media visual atau

media gambar. Media visual atau media gambar adalah media yang

hanya mengandalkan indra penglihatan.

9

Page 10: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

Media visual atau media gambar ini ada yang menampilkan

gambar diam seperti film strip ( film rangkai), slides ( film bingkai),

foto, gambar atau lukisan, cetakan.

Ada beberapa pengertian media gambar, beberapa tokoh

menyimpulkan pengertian media gambar sebagai berikut :

a. Menurut Arief S. Sadiman ( 1990 : 90 ) menyatakan bahwa media

gambar adalah suatu media yang mengkombinasikan fakta, gagasan

secara jelas, dan kuat melalui suatu pengungkapan kata-kata /

gambar.

b. Menurut Cece ( 1991 : 140 ) mengungkapkan bahwa gambar adalah

merupakan bentuk visual yang dapat dinikmati oleh setiap orang

yang memandangnya sebagai wujud perpindahan dari keadaan yang

sebenarnya, baik mengenai pemandangan benda atau barang,

maupun suasana lingkungan.

3. Pengertian Media Gambar Kartunstrip

Salah satu contoh media gambar yang cukup unik untuk

mengkomunikasikan gagasan-gagasan adalah gambar kartun. Kartun

adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang

orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini

masyarakat. Walaupun terdapat sejumlah kartun yang berfungsi untuk

membuat orang tersenyum, seperti halnya kartun-kartun yang dimuat

disurat kabar. Kartun sebagai alat bantu mempunyai manfaat penting

dalam pengajaran, terutama dalam menjelaskan rangkaian isi bahan

dalam satu urutan logis atau mengandung makna. Sehingga pengertian

10

Page 11: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

kartunstrip adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur

tentang orang atau gagasan yang dirangkai sehingga mengandung

makna.

Kartun yang baik hanya mengandung satu gagasan saja. Ciri

khas kartun adalah memakai karikatur, sindiran yang dilebih-lebihkan,

perlambang dan humor pilihan. Humor sering dan biasa membuat orang

tertawa, terutama dalam kartun-kartun yang berisi pertentangan politik

bagi para pembaca surat kabar.

Kekuatan kartun untuk mempengaruhi pendapat umum, terletak

pada kekompakannya, penyederhanaan isinya, dan perhatian yang

sungguh-sungguh yang dapat dibangkitkan secara tajam melalui

gambar-gambar yang mengandung humor. Ciri kartun lainnya adalah

melukiskan suatu pola pengkritikan terhadap individu-individu dalam

arti untuk memperoleh isu-isu yang penting.

4. Kartun Yang Efektif Untuk Pengajaran

Pertanyaan tentang bagaimana kartun yang baik, merupakan

pertanyaan yang sukar dijawab, sebab kartun merupakan hasil kreatif

secara pribadi dari kartunis itu sendiri.

Akan tetapi ada beberapa kualitas tertentu dari kartun-kartun

yang efektif untuk tujuan pengajaran, diantaranya :

a.) Pemakaiannya sesuai dengan tingkat pengalaman

Pertimbangan pertama adalah, arti kartun hendaknya dapat

dimengerti oleh para siswa pada saat kartun tersebut digunakan.

Ada beberapa kartun yang sulit dipahami maknanya oleh anak SD,

11

Page 12: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

misalnya kartun mengenai sosial politik. Pada umumnya anak-anak

mulai mampu menafsirkan kartun semacam ini pada usia 13 tahun.

Selain itu penafsiran kartun yang keliru dapat terjadi jika tidak

adanya pengertian dari unsur - unsur kata dalam keterangan kartun.

Dengan kata lain, kurangnya latar belakang yang memadai dalam

memberikan arti yang tepat pada kata-kata yang digunakan

merupakan penyebab utama dari kesalahan menafsirkan kartun.

b.) Kesederhanaan

Memperkirakan arti kartun dapat dimengerti, berarti ada

beberapa perwatakan fisik yang diinginkan dari kartun-kartun yang

baik. Satu diantaranya adalah kesederhanaan. Secara umum dapat

dikatakan bahwa kartun-kartun yang baik hanya berisi hal-hal yang

penting saja. Ada kartun yang memakai keterangan bahkan ada

beberapa kartun tidak memerlukan keterangan sama sekali, karena

lukisan itu sendiri telah menyampaikan gagasan tanpa bantuan kata-

kata.

c.) Lambang yang jelas

Ciri ketiga dari kartun yang efektif adalah kejelasan dari

pengertian-pengertian simbolis. Lambang-lambang yang

menggambarkan konsep-konsep yang lebih abstrak, seperti hak-hak

negara, kemanusiaan, dan kemerdekaan sulit disampaikan. Dalam

hal ini maka kemampuan si pencipta kartun dihadapkan pada

tantangan berat. Sehubungan dengan itu guru haruslah berhati-hati

12

Page 13: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

dalam memilih kartun dengan lambang-lambangnya dan tidak

terlalu sukar dipahami oleh para siswa.

5. Keunggulan Dan Kelemahan Gambar Kartun

Menurut Sudjana (2005), keunggulan dan kelemahan media kartun

strip adalah sebagai berikut:

1.) Keunggulan Gambar Kartun

a. Mampu menarik perhatian siswa

b. Menumbuhkan minat belajar siswa

c. Membantu cara belajar gaya visual

d. Mudah dicerna oleh siswa

e. Menumbuhkan kematangan emosi siswa

f. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan (penghilang

stress)

g. Mampu mengembangkan imajinasi siswa

2.) Kelemahan Gambar Kartun

a. Pesan gambar sulit dipahami siswa

b. Terkadang siswa kurang serius dalam memahami pelajaran

6. Prosedur Pembelajaran Menggunakan Media Kartunstrip

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran mengarang

dengan media kartunstrip adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

1. Merumuskan tujuan pembelajaran

2. Mempertimbangkan sasaran pembelajaran (cocok untuk siswa

kelas berapa ).

13

Page 14: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

3. Menyusun rencana belajar bagi siswa selama pelaksanaan

belajar dengan media kartunstrip.

4. Menyusun tata tertib atau aturan dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan media kartunstrip.

5. Memilih gambar kartunstrip yang sesuai untuk media

pembelajaran.

b. Pelaksanaan

1. Guru memberikan contoh karangan dengan menggunakan

media kartuntrip.

2. Siswa memperhatikan gambar kartunstrip yang ditunjukkan

oleh guru.

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai gambar

kartunstrip yang telah ditunjukkan.

4. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok, kemudian

masing-masing kelompok diminta untuk membuat pikiran

pokok dari beberapa gambar kartunstrip yang telah

ditunjukkan.

5. Siswa mendengarkan pengarahan guru dalam membuat suatu

karangan dengan menggunakan gambar kartunstrip.

6. Siswa membuat suatu karangan berdasarkan media

kartunstrip sesuai pengarahan dari guru.

14

Page 15: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

B. MENGARANG

1. Pengertian Mengarang

Yang dimaksud dengan mengarang adalah menuangkan gagasan

atau ide dalam bentuk tulisan. Byrne ( 1979 ) mengemukakan bahwa

mengarang pada hakikatnya bukan sekedar menulis simbol – simbol

grafis sehingga berbentuk kata, dan kata – kata disusun menjadi kalimat

menurut peraturan tertentu, akan tetapi mengarang adalah menuangkan

buah pikiran kedalam bahasa tulis melalui kalimat – kalimat yang

dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut

dapat dikomunikasikan pada pembaca dengan berhasil.

2. Jenis – Jenis Mengarang

a. Narasi ( Cerita )

Merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha

mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah–

olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa tersebu.

a. Eksposisi ( Paparan )

Merupakan karangan yang berusaha menerangkan atau

menjelaskan sesuatu yang dapat memperluas pandangan atau

pengetahuan seseorang.

b. Deskripsi ( Lukisan )

Merupakan usaha untuk menggambarkan dengan kata-kata

wujud atau sifat lahiriah suatu obyek, sehingga pembaca seakan-

akan melihat sendiri obyek tersebut.

15

Page 16: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

c. Persuasi

Merupakan karangan yang berusaha mempengaruhi dan

membujuk pembaca dan meyakinkan agar seseorang melakukan

sesuatu yang dikehendaki penulis.

d. Argumentasi ( Pendapat )

Merupakan karangan yang berusaha meyakinkan pembaca

dengan pemberian alasan untuk memperkuat atau menolak suatu

pendapat, pendirian, atau gagasan.

Jenis-jenis Argumentasi :

a. Makalah

Yaitu tulisan resmi yang dimaksudkan untuk dibacakan dimuka

umum, termasuk karangan yang menjadi tugas selama

pendidikan di sekolah.

b. Paper atau tempat kerja

Adalah karangan yang berisi prasaran, pendapat, hasil

penelitian, yang akan dibacakan dalam rapat kerja, diskusi,

simposium atau seminar.

c. Skripsi

Adalah karya tulis ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa dalam

proses studinya di perguruan tinggi.

d. Disertasi

Adalah karya tulis yang dibuat untuk mencapai gelar doktor.

e. Buku ilmu pengetahuan serta artikel-artikel ilmiah yang

biasanya dimuat di majalah atau di surat kabar.

16

Page 17: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

3. Tahapan Pengajaran Mengarang

Pengajaran mengarang menurut Baraja ( 1975 ) terdiri atas lima

tahap, yaitu :

a. Mencontoh

Mencontoh adalah aktivitas mekanis. Sungguhpun

demikian, bukan berarti bahwa siswa tidak belajar apa-apa. Ada

beberapa keuntungan yang dapat diperoleh lewat kegiatan

mencontoh, misalnya berlatih menulis dengan tepat sesuai dengan

contoh, belajar mengeja dengan tepat, dan membiasakan diri

menggunakan bahasa yang baik.

b. Mereproduksi

Kegiatan reproduksi, yaitu menulis apa yang telah dipelajari

secara lisan dan tulis. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan

menyimak atau membaca. Hasilnya dituangkan kembali dalam

bentuk karangan yang disusun dengan kata-katanya sendiri. Dengan

demikian ide dan sistematika tidak berbeda dengan karangan yang

telah dipelajari sebelumnya.

c. Rekombinasi dan Transformasi

Rekombinasi merupakan latihan menggabungkan beberapa

karangan menjadi satu karangan. Dalam praktik, dapat berupa

penggabunganantarkalimat,antarparagraf, atau antarwacana.Dengan

demikian, rekombinasi mencakup pengertian kompilasi beberapa

pokok pikiran dari berbagai wacana menjadi satu wacana.

Sementara itu, transformasi adalah mengubah salah satu bentuk

17

Page 18: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

karangan ke dalam bentuk karangan yang lain. Seseorang dapat

mengubah bentuk puisi kedalam prosa, atau sebaliknya. Dalam

lingkup yang lebih luas transformasi mencakup pengertian

penerjemahan, penyaduran, alih aksara (transliterasi ), transkripsi,

dan pembuatan sinopsis.

d. Menulis Terpimpin

Menulis terpimpin dapat dilakukan dengan bantuan gambar

dan kerangka karangan. Dalam lingkup yang sederhana,

penyusunan kalimat berdasarkan kata-kata tertentu, penyusunan

alinea berdasarkan kalimat-kalimat tertentu termasuk mengarang

terpimpin.

e. Mengarang Bebas

Mengarang bebas sebagai tahap akhir dari pengajaran

mengarang dilakukan dengan memberi tugas kepada siswa untuk

membuat karangan bebas. Meskipun demikian ada baiknya apabila

judul karangan atau tema, dan jumlah kata ditentukan oleh guru.

Dengan demikian guru tidak terlalu sulit dalam melakukan evaluasi.

4. Perencanaan Mengarang

1. Pemilihan Topik

Topik merupakan masalah yang akan kita bicarakan. Topik

ini menjiwai seluruh karangan.

a. Sumber Topik

Ada empat sumber yang dapat kita gali dalam mencapai

topik, yaitu :

18

Page 19: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

1. Sumber Pengalaman, yaitu apa-apa yang pernah dialami

seseorang, pengalaman ilmiah yang paling mudah digali

untuk mendapatkan topik.

2. Sumber Pengamatan, sumber ini sebaiknya dilatihkan

kepada siswa sedini mungkin, siswa dilatih menggunakan

penginderaan secermat mungkin dalam mengamati suatu

obyek dan belajar mengungkapkan fakta.

3. Sumber Imajinasi, kreatifitas siswa dapat dirangsang melalui

imajinasi yang sehat dan sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa.

4. Sumber Pendapat atau Hasil Penalaran. Karena semua

orangmempunyai pendapat hasil dari penalarannya.

b. Dalam pemilihan topik perlu memperhatikan:

1. Topik hendaknya menarik untuk dibahas

2. Penulis memiliki pengetahuan yang memadai tentang topik

yang dipilih.

3. Bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai.

4. Topik tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.

5. Ada manfaatnya dan layak dibahas.

2. Pemilihan Judul

Judul adalah nama, atau semacam label untuk sebuah

karangan, sedangkan topik ialah pokok pembicaraan dalm

keseluruhan karangan. Jadi dalam memilih judul harus lebih hati-

19

Page 20: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

hati, karena judul adalah label suatu karangan yang bisa

mempengaruhi minat penbaca

3. Tujuan Penulisan

Penulis harus mengungkapkan dengan jelas tujuan

penulisan. Tujuan inilah yang menjadi pedoman bagi penulis dalam

pengembangan topik.

5. Proses Menulis

Aktivitas menulis mengikuti alur proses yang terdiri dari

beberapa biasanya berisi kesimpulan dan saran. Pengembangan

masalah dapat dilakukan dengan pola alamiah dan rasional. Pola

alamiah adalah pola pengembangan yang disesuaikan dengan urutan

waktu terjadinya peristiwa ( kronologis ), dan urutan tempat atau

ruang ( Space order).

Sementara itu, pola pengembangan rasional, dapat dilakukan

berdasarkan (1) urutan sebab akibat atau sebaliknya, (2) problem tahap,

yaitu:

1. Pramenulis

Pramenulis merupakan tahap persiapan. Pada tahap ini

seorang penulis melakukan berbagai kegiatan, misalnya

menemukan ide gagasan, menentukan judul karangan, menentukan

tujuan, memilih bentuk atau jenis tulisan, membuat kerangka, dan

mengumpulkan bahan-bahan. Ide tulisan dapat bersumber dari

pengalaman, observasi, bahan bacaan, dan imajinasi. Oleh karena

itu, pada tahap pramenulis kadang diperlukan stimulus untuk

20

Page 21: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

merangsang munculnya respon yang berupa ide atau gagasan.

Kegiatan ini dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas, misalnya

membaca buku, surat kabar, majalah, dan sejenisnya.

Pengembangan ide kedalam kerangka karangan dapat

menggunakan berbagai pola pengembangan. Secara umum,

karangan terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan,

pengembangan, dan penutup. Pada bagian pendahuluan dapat

dikemukakan latar belakang masalah, permasalahan yang akan

dikemukakan, dan pendekatan yang akan digunakan untuk

menguraikan masalah itu. Bagian penutup solving atau pemecahan

masalah, (3) aspek, (4) topik.

2. Menulis

Tahap menulis dimulai dengan menjabarkan ide ke dalam

bentuk tulisan. Ide-ide itu dituangkan dalam bentuk kalimat dan

paragraf. Selanjutnya, paragraf-paragraf itu dirangkaikan menjadi

satu karangan yang utuh.

Pada tahap ini diperlukan pula berbagai pengetahuan

kebahasaan dan tehnik penulisan. Pengetahuan kebahasaan

digunakan untuk pemilihan kata, penentuan gaya bahasa,

pembentukan kalimat, sedangkan tehnik penulisan untuk menyusun

paragraf sampai dengan menyusun karangan secara utuh.

Apabila pada tahap pramenulis belum ditentukan judul

karangan, maka pada akhir ini, penulis dapat menentukan judul

karangan. Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan pada saat

21

Page 22: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

menentukan judul, antara lain (1) singkat, (2) provokatif, (3) relevan

dengan isi. Disamping itu dalam membuat judul perlu diperhatikan

bahwa judul sebaiknya disusun dalam bentuk frase bukan kalimat.

3. Merevisi

Pada tahap merevisi dilakukan koreksi terhadap keseluruhan

karangan. Koreksi dilakukan terhadap berbagai aspek, misalnya

struktur karangan dan kebahasaan. Struktur karangan meliputi

penataan ide pokok dan ide penjelas, serta sistematika dan

penalarannya. Sementara itu, aspek kebahasaan meliputi pilihan

kata, struktur bahasa, ejaan, dan tanda baca. Pada tahap revisi masih

dimungkinkan mengubah judul karangan apabila judul yang telah

ditentukan dirasakan kurang tepat.

4. Mempublikasikan

Mempublikasikan mempunyai dua pengertian. Pengertian

pertama, berarti menyampaikan karangan kepada publik dalam

bentuk cetakan, sedangkan pengertian kedua menyampaikan dalam

bentuk noncetakan. Penyampaian noncetakan dapat dilakukan

dengan pementasan, perceritaan, peragaan, dan sebagainya.

Karangan berbentuk cerita anak-anak, misalnya, dapat disampaikan

melalui majalah, atau dapat pula disampaikan secara lisan. Secara

sederhana, karangan anak-anak dapat dipublikasikan lewat papan

tempel atau dibacakan didepan kelas. Publikasi semacam ini

memiliki dampak psikologis yang amat baik. Pemajangan hasil

22

Page 23: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

karya anak-anak dapat berfungsi ganda, disamping untuk penguatan

juga dapat memacu semangat bersaing secara positif.

C. HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR KARTUNSTRIP

DALAM MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGARANG

Hubungan penggunaan media atau alat peraga dalam proses

pembelajaran adalah hal yang sangat penting, dimana media merupakan

alat dalam membantu siswa dalam belajar supaya lebih bermakna dan

terkonstruk dalam pikiran siswa itu sendiri. Hal tersebut karena siswa bisa

melihat, merasakan, dan mengalami sendiri pengalaman untuk membantu

proses belajar. Dan belajar yang paling baik serta efektif adalah dari

pengalaman yang dirasakan sendiri oleh siswa tersebut. Dengan melihat

dan merasakan, maka penggunaan media memang sangat efektif dan efisien

dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan yang diharapkan akan

mudah tercapai, hal itu sesuai dengan pendapat Hasuhan ( 1998 : 18) bahwa

“ Belajar memberi hasil yang sebaik-baiknya, bila didasarkan dengan

pengalaman yaitu suatu interaksi dan reaksi antara individu dengan

lingkungannya”.

Jadi dengan pengalaman yang dirasakan dan diterima selama proses

belajar mengajar siswa akan termotivasi untuk belajar, mengamati,

memikirkan, dan mengolah dalam alam pikirannya dan menuangkan hasil

pengamatan itu dalam bentuk tulisan, kaitannya dengan ketrampilan

mengarang. Dengan demikian, kegiatan mengarang akan lebih bermakna

bila dalam pembelajarannya menggunakan dan memfungsikan media,

23

Page 24: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

dalam hal ini media gambar kartunstrip. Selain itu siswa tidak lagi

menganggap mengarang sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan,

tetapi menjadi pelajaran yang menyenangkan dan mudah.

24

Page 25: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini berjudul “ Penggunaan Media Gambar Kartunstrip

Untuk Meningkatkan Ketrampilan Mengarang Siswa Kelas IV Dalam

Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SDN Lidah Wetan IV / 566 Surabaya “.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dalam pengolahan

datanya menggunakan jenis penelitian deskripsi kuantitatif yaitu penelitian

yang bertujuan untuk memperoleh informasi – informasi dari suatu penelitian.

Sedangkan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengarang digunakan

jenis penelitian deskripsi kualitatif. Jenis penelitian ini mampu mengungkapkan

tentang ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel yang diteliti yaitu

pemanfaatan media gambar kartunstrip dengan hasil karangan siswa kelas IV

dalam pembelajaran mengarang Bahasa Indonesia.

Menurut Arikunto ( 2006 : 309 ) metode penelitian deskripsi kuantitatif

adalah metode dalam penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data

informasi mengenai status gejala yang ada, keadaan atau gejala apa adanya

pada saat penelitian dilakukan.

B. Subyek Penelitian

Subyek yang dikenai tindakan pada penelitian ini adalah siswa kelas IV

Sekolah Dasar. Alasan dipilih kelas IV sebagai subyek penelitian karena kelas

IV adalah merupakan kelas tinggi yang telah ada dalam tahap operasi formal,

dengan karakteristik telah mampu berpikir logis, mampu melakukan kegiatan

25

Page 26: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

berpikir abstrak.Diasumsikan siswa kelas IV memiliki kemampuan mengarang

karena mereka telah melakukan banyak latihan mengarang dalam pelajaran

Bahasa Indonesia sebelumnya. Siswa kelas IV SDN Lidah Wetan IV / 566

Surabaya berjumlah 35 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki – laki dan 23 siswa

perempuan. Adapun nama – nama siswa kelas IV adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Daftar Nama Siswa Kelas IV SDN Lidah Wetan IV / 566 Surabaya

No. Nama Siswa L / P

1. 1. P

2. 2. P

3. 3. P

4. 4. P

5. 5. P

6. 6. L

7. 7. L

8. 8. P

9. 9. P

10. 10. P

11. 11. P

12. 12. L

13. 13. L

14. 14. P

15. 15. P

16. 16. P

17. 17. L

18. 18. L

19. 19. L

20. 20. L

21. 21. P

26

Page 27: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

22. 22. L

23. 23. P

24. 24. L

25. 25. P

26. 26. P

27. 27. P

28. 28. P

29. 29. P

30. 30. P

31. 31. P

32. 32. P

33. 33. P

34. 34. L

35. 35. L

C. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah daerah atau lokasi yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Adapun tempat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah SDN Lidah Wetan IV / 566 Surabaya.

2.Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan peneliti dalam rangka

pengumpulan data – data yang diperlukan dalam penelitian mulai dari pengajuan

judul sampai pada penyusunan laporan penelitian. Adapun waktu pelaksanaan

pengumpulan data untuk tes mengarang adalah pada tanggal 27 Oktober dan

tanggal 01 November 2008.

27

Page 28: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, variabel yang dijadikan obyek penelitian adalah :

1. Variabel Bebas, yaitu dalam hal ini yang termasuk variabel bebas adalah

pemanfaatan media gambar kartunstrip.Variabel ini penulis nyatakan sebagai

variabel bebas karena variabel ini tidak dipengaruhi oleh variabel lain, tapi

justru menjadikan variabel yang mempengaruhi variabel lain.

2. Variabel Terikat, dalam penelitian ini yang termasuk variabel terikat adalah

kemampuan menulis sebuah karangan.

E. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan oleh peneliti

adalah:

O1 X O2

Keterangan :

O1 = Nilai siklus I ( sebelum menerapkan media gambar kartunstrip )

X = Proses pembelajaran mengarang dengan media gambar kartunstrip

O2 = Nilai siklus II ( sesudah menerapkan media gambar kartunstrip )

Berdasarkan rancangan penelitian dan tujuan pembelajaran, maka

penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dua siklus, yaitu :

1. Siklus I

A. Perencanaan

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP )

b. Membuat instrumen penelitian

c. Melakukan apersepsi awal tentang materi serta mengkondisikan siswa sebelum

menerima materi pembelajaran.

28

Page 29: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

B. Pelaksanaan

a. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi mengarang

b. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang materi mengarang yang

sudah siswa ketahui.

c. Siswa memperhatikan contoh karangan yang ditunjukkan oleh guru.

d. Guru bersama siswa mengidentifikasi komponen yang ada dalam contoh

karangan.

e. Siswa diminta membuat suatu karangan dengan tema bebas.

C. Refleksi

Guru melakukan diskusi dengan observer yaitu rekan sesama PPL yang

mendampingi guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung tentang hasil

observasinya terhadap proses pembelajaran yang mencakup aktivitas guru dan

siswa.

2. Siklus II

A. Perencanaan

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP )

b. Membuat media pembelajaran berupa gambar kartunstrip

c. Membuat instrumen penilitian

d. Melakukan apersepsi awal tentang materi serta mengkondisikan siswa sebelum

menerima materi pembelajaran.

B. Pelaksanaan

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Guru mengulang secara singkat materi pada pertemuan sebelumnya

c. Siswa memperhatikan media gambar kartunstrip yang ditunjukkan oleh guru

29

Page 30: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

d. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian masing – masing kelompok

diminta mendiskusikan pokok pikiran dari masing – masing gambar dan

mengemukakannya didepan kelas.

e. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai gambar kartunstrip yang telah

ditunjukkan.

f. Siswa diminta menganalisis masing – masing gambar.

g. Siswa diminta mengembangkan hasil analisisnya menjadi sebuah karangan

utuh.

C. Refleksi

Guru melakukan diskusi dengan observer yaitu rekan sesama PPL yang

mendampingi guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung tentang hasil

observasinya terhadap proses pembelajaran yang mencakup aktivitas guru dan

siswa yang kemudian akan diambil suatu kesimpulan.

Seiring dengan dilakukannya tindakan penelitian kelas, peneliti melakukan

kegiatan observasi untuk mengamati :

a. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media gambar

kartunstrip.

b. Pengaruh penggunaan media gambar kartunstrip terhadap kemampuan

mengarang siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

c. Pengaruh penggunaan media gambar kartunstrip terhadap efektifitas dan

peningkatan kemampuan mengarang siswa.

d. Mengetahui kelebihan dan kekurangan media kartunstrip pada pembelajaran

mengarang.

30

Page 31: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu tahap persiapan, tahap

pelaksanaan, tahap pengolahan data, dan tahap pelaporan.

a. Tahap Persiapan

1. Melakukan observasi tentang kondisi kelas.

2. Menyusun rencana penelitian.

3. Menyusun instrumen penelitian.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini, peneliti yang berperan sebagai guru, melaksanakan proses

belajar mengajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan

media gambar kartunstrip. Kegiatan yang diterapkan antara lain :

1. Melaksanakan langkah – langkah pembelajaran mengarang pada Bahasa

Indonesia dengan menggunakan media gambar kartunstrip.

2. Melihat keefektifan penerapan media kartunstrip dalam pembelajaran

mengarang di sekolah dasar, menggunakan tehnik pengumpulan data yang

telah ditentukan.

3. Mencatat kelebihan dan kekurangan penerapan media kartunstrip dalam

pembelajaran mengarang di sekolah dasar.

c. Tahap Pelaporan ( Penyimpulan )

Yaitu membuat simpulan tentang penerapan media kartunstripdalam

pembelajaran mengarang pada siswa kelas IV sekolah dasar, serta kelebihan dan

kekurangannya.

Berdasar hasil evaluasi terhadap siklus diatas diharapkan tujuan

pembelajaran dengan menggunakan media kartunstrip dapat tercapai.

31

Page 32: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

G. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis atau macam instrumen

penelitian yaitu pengukuran langsung yang merupakan tehnik pengumpulan data

yang dipelajari atau diamati dengan menggunakan berbagai macam alat ukur

sesuai dengan obyeknya, kemudian hasil pengukuran tersebut dicatat satu persatu.

Dalam penelitian ini penulis memakai instrumen penelitian, yaitu :

1. Tes

Menurut Ngalim Purwanto ( 1990 : 33 ) tes hasil belajar atau achievement

test ialah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil – hasil pelajaran yang telah

diberikan oleh guru kepada murid – muridnya dalam jangka waktu tertentu.

Untuk penelitian terhadap hasil karya siswa dalam mengarang

menggunakan beberapa kriteria, yaitu :

a. Kesesuaian isi karangan dengan judul

b. Ejaan dan tanda baca

c.Kerapian tulisan

3. Lembar Observasi

Menurut Ngalim Purwanto ( 1991 : 449 ) dalam Lamidjan Hadi Susarno

observasi adalah metode atau cara – cara menganalisis dan mengadakan pencatatan

secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu

atau kelompok secara langsung. Dalam penelitian ini, pengamatan terhadap

aktivitas siswa selama proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti sedangkan

aktivitas guru selama mengajar dilakukan oleh rekan sesama PPL. Observasi

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar antusias siswa dalam mengikuti proses

32

Page 33: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

pembelajaran mengarang baik tanpa media maupun dengan media gambar

kartunstrip. Berikut ini adalah lembar observasi terhadap aktivitas guru dan siswa :

Tabel 2

Lembar Observasi Aktivitas Guru

No. Uraian Aktivitas Guru

Daftar Check List ( )

Baik Cukup Kurang

1. Melakukan apersepsi awal

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menjelaskan materi pembelajaran

4. Memfokuskan perhatian siswa pada proses

pembelajaran yang sedang berlangsung

5. Memotivasi siswa selama proses pembelajaran

6. Memotivasi siswa untuk aktif bertanya

7. Ketepatan media yang digunakan

8. Metode pembelajaran yang digunakan

9. Penguasaan kelas

10. Menghargai pendapat siswa

11. Membimbing siswa dalam membuat karangan

12. Menyimpulkan materi pembelajaran

Tabel 3

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No. Uraian Aktivitas Siswa

Daftar Check List ( )

Baik Cukup Kurang

1. Menyimak penjelasan guru

2. Aktif menjawab pertanyaan guru

3. Aktif bertanya pada guru

4. Aktif mengikuti setiap kegiatan belajar mengajar

5. Mengerjakan tugas dengan mandiri

33

Page 34: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

6. Fokus terhadap pembelajaran yang sedang

berlangsung

7. Mengikuti tata tertib yang diterapkan guru dalam

proses pembelajaran

8. Sikap siswa saat proses pembelajaran berlangsung

4. Angket

Menurut Suharsimi Arikunto ( 2006 : 151 ) angket atau kuisioner adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang kepribadiannya atau hal – hal yang

diketahuinya. Angket dilaksanakan secara tertulis ( berupa pertanyaan –

pertanyaan ).

a. Keuntungan Angket

1.) Responden dapat mejawab dengan bebas tanpa dipengaruhi oleh hubungan

dengan peneliti, dan waktu relatif lama sehingga objektivitas dapat terjamin.

2.) Informasi atau data terkumpul lebih mudah karena itemnya homogen.

3.) Dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari jumlah responden yang besar

yang dijadikan sampel.

4.) Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan

yang benar – benar sama.

b. Kelemahan Angket

1.) Adanya kemungkinan diisi oleh orang lain.

2.) Respon responden menjawab berdasarkan jawaban yang ada.

3.) Seringkali sukar dicari validitasnya.

34

Page 35: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

Dalam penelitian ini, pemberian angket ditujukan pada siswa kelas IV SDN

Lidah Wetan IV / 566 Surabaya, untuk mengetahui respon siswa terhadap proses

pembelajaran mengarang pada Bahasa Indonesiadengan menggunakan media

gambar kartunstrip. Berikut angket yang diberikan kepada siswa :

Tabel 4

Respon Siswa Terhadap Proses Pembelajaran Mengarang Dengan Media

Kartunstrip

Nama Siswa :

Kelas :

No. Daftar Pertanyaan

Daftar Check List ( )

Ya Tidak

1. Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa

Indonesia

2. Apakah kamu menyukai pelajaran mengarang

3. Apakah kegiatan mengarang merupakan

kegiatan yang sering kamu lakukan

4. Apakah kamu menyukai pelajaran mengarang

dengan gambar kartunstrip

5. Apakah kamu mengalami kesulitan pada saat

mengarang

H. Data

Dalam penelitian ini ada dua jenis data, yang pertama data kualitatif yaitu

berupa pemaparan secara naratif mengenai gambaran kemampuan siswa dalam

mengarang yang meliputi beberapa aspek penilaian yang telah ditetapkan.

Sedangkan data yang kedua adalah data kuantitatif yaitu berupa angka – angka

35

Page 36: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

atau nilai siswa untuk memudahkan peneliti dalam menarik suatu

kesimpulan.Adapun hal – hal yang dijadikan data dalam penelitian ini adalah :

1.) Data tentang penggunaan media gambar kartunstrip dalam pembelajaran

mengarang pada Bahasa Indonesia.

2.) Data tentang peningkatan kemampuan menulis terutama mengarang siswa

setelah menggunakan media gambar kartunstrip.

I. Tehnik Analisis Data

Setelah data – data yang diperlukan terkumpul, diadakan suatu analisis data

dengan tujuan agar dapat menarik kesimpulan ada atau tidaknya peningkatan

kemampuan mengarang siswa setelah menggunakan media gambar kartunstrip

dalam pembelajarannya.

1. Analisis Hasil Karangan Siswa Dengan Menggunakan Media Gambar

Kartunstrip

Analisis data hasil belajar siswa diperoleh dengan membandingkan nilai

rata – rata kelas yaitu hasil nilai siswa pada siklus I dengan hasil nilai siswa pada

siklus II. Rata – rata nilai kelas dapat dihitung dengan menggunakan ketentuan

sebagai berikut :

M = X

N

Keterangan :

M = Mean rata - rata

X = Jumlah nilai siswa

N = Jumlah seluruh siswa ( Sudjana, 2008 : 125 )

36

Page 37: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

Sedangkan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa digunakan

penghitungan ketuntasan klasikal dengan ketentuan sebagai berikut :

P = X X 100

N

Keterangan :

P = Ketuntasan klasikal

X = Jumlah siswa yang tuntas belajar ( nilai 70 keatas )

N = Jumlah seluruh siswa ( Sudjana, 2008 : 109 )

2. Analisis Aktivitas Guru Dan Siswa

Data tentang guru dan siswa dalam pembelajaran dapat dianalisis dengan

mengisi data check list pada lembar observasi berikut ini :

Tabel 2

Lembar Observasi Aktivitas Guru

No. Uraian Aktivitas Guru

Daftar Check List ( )

Baik Cukup Kurang

1. Melakukan apersepsi awal

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menjelaskan materi pembelajaran

4. Memfokuskan perhatian siswa pada proses

pembelajaran yang sedang berlangsung

5. Memotivasi siswa selama proses pembelajaran

6. Memotivasi siswa untuk aktif bertanya

7. Ketepatan media yang digunakan

8. Metode pembelajaran yang digunakan

9. Penguasaan kelas

37

Page 38: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

10. Menghargai pendapat siswa

11. Membimbing siswa dalam membuat karangan

12. Menyimpulkan materi pembelajaran

Tabel 3

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No. Uraian Aktivitas Siswa

Daftar Check List ( )

Baik Cukup Kurang

1. Menyimak penjelasan guru

2. Aktif menjawab pertanyaan guru

3. Aktif bertanya pada guru

4. Aktif mengikuti setiap kegiatan belajar mengajar

5. Mengerjakan tugas dengan mandiri

6. Fokus terhadap pembelajaran yang sedang

berlangsung

7. Mengikuti tata tertib yang diterapkan guru dalam

proses pembelajaran

8. Sikap siswa saat proses pembelajaran berlangsung

3. Analisis Data Angket

Data angket siswa diperoleh dengan menghitung frekuensi jawaban siswa

tiap aspek kemudian dibagi jumlah keseluruhan siswa dikalikan dengan 100 .

Maka ditemukan angka prosentase :

P = F X 100

N

Keterangan :

38

Page 39: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

P = Prosentase respon siswa

F = frekuensi jawaban siswa pada tiap aspek

N = Jumlah seluruh siswa ( Sudijono dalam Sukmadani, 2005 : 37 )

39

Page 40: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Data

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis yang terdiri dari

dua siklus maka diperoleh data penelitian sebagai berikut :

1. Data Hasil Belajar Siswa

a. Nilai Siklus I

Tabel 1.1

Daftar Nilai Siswa Pada Pembelajaran Mengarang Tanpa Menggunakan Media

No. Nama Siswa

Kriteria Penilaian

Nilai Ket.Kesesuaian isi

dengan judul

Ketepatan

ejaan

Kerapian

tulisan

1. 1. 75 65 70 70 B

2. 2. 70 70 70 70 B

3. 3. 65 65 65 65 C

4. 4. 70 70 70 70 B

5. 5. 75 75 75 75 B

6. 6. 65 55 65 62 C

7. 7. 75 75 75 75 B

8. 8. 70 70 70 70 B

9. 9. - - - - -

10. 10. 75 75 75 75 B

11. 11. 75 75 75 75 B

12. 12. 75 70 70 72 B

13. 13. 60 60 60 60 C

40

Page 41: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

14. 14. 70 70 70 70 B

15. 15. 75 70 70 72 B

16. 16. 70 70 70 70 B

17. 17. 60 60 60 60 C

18. 18. 60 60 60 60 C

19. 19. 65 60 60 62 C

20. 20. 60 60 60 60 C

21. 21. 70 70 70 70 B

22. 22. 70 65 65 67 C

23. 23. 70 60 70 70 B

24. 24. 65 55 60 60 C

25. 25. 65 65 65 65 C

26. 26. 70 70 70 70 B

27. 27. 70 70 70 70 B

28. 28. 70 70 70 70 B

29. 29. 70 60 70 67 C

30. 30. 75 75 80 77 B

31. 31. 70 65 70 68 C

32. 32. 70 70 75 72 B

33. 33. 70 65 70 68 C

34. 34. 70 70 70 70 B

35. 35. 60 60 60 60 C

Jumlah 2255

Keterangan :

A = 80 – 100 ( Sangat Baik )

B = 70 – 79 ( Baik )

C = 60 – 69 ( Cukup )

D = 50 – 59 ( Kurang )

41

Page 42: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

E = < 50 ( Sangat Kurang )

Untuk mengetahui apakah siswa tersebut sudah tuntas belajar atau belum

perlu ditetapkan standar nilai ( nilai minimal ). Dalam penelitian ini standar nilai

yang digunakan oleh peneliti adalah 70. Dari standar nilai yang sudah ditetapkan,

maka siswa dapat dikatakan tuntas belajar atau belum apabila siswa tersebut

memperoleh nilai > 70 dan apabila nilai siswa tidak mencapai 70 maka siswa

tersebut dikatakan belum tuntas belajar.

Dari data yang terkumpul dapat dihitung prosentase ketuntasan belajar

siswa dengan menggunakan rumus :

P = X X 100 %

N

b. Nilai Siklus II

Tabel 1.2

Daftar Nilai Siswa Kelas IV Dalam Pembelajaran

Mengarang Dengan Menggunakan Media Gambar

Kartunstrip

No. Nama Siswa

Kriteria Penilaian

Nilai Ket.Kesesuaian

isi dengan

judul

Ketepatan

ejaan

Kerapian

tulisan

1. 1. 75 75 75 75 B

2. 2. 70 70 75 72 B

3. 3. 70 70 70 70 B

4. 4. 75 75 75 75 B

5. 5. 70 80 80 77 B

42

Page 43: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

6. 6. 70 65 70 68 C

7. 7. 75 75 80 77 B

8. 8. 75 75 75 75 B

9. 9. - - - - -

10. 10. 75 80 80 79 B

11. 11. 80 80 80 80 A

12. 12. 75 75 75 75 B

13. 13. 70 65 70 68 C

14. 14. 75 75 75 75 B

15. 15. 75 75 75 75 B

16. 16. 75 75 75 75 B

17. 17. 70 65 70 68 C

18. 18. 70 60 65 65 C

19. 19. 70 65 70 68 C

20. 20. 70 60 70 68 C

21. 21. 70 70 70 70 B

22. 22. 70 65 70 68 C

23. 23. 70 70 70 70 B

24. 24. 70 60 65 65 C

25. 25. 70 70 75 72 B

26. 26. 70 70 75 72 B

27. 27. 75 75 75 75 B

28. 28. 70 70 75 72 B

29. 29. 70 65 70 68 C

30. 30. 80 80 80 80 A

31. 31. 70 70 70 70 B

32. 32. 70 70 75 72 B

33. 33. 70 70 70 70 B

34 34. 75 75 80 77 B

35. 35. 70 65 70 68 C

Jumlah 2382

43

Page 44: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

Keterangan :

A = 80 – 100 ( Sangat Baik )

B = 70 – 79 ( Baik )

C = 60 – 69 ( Cukup )

D = 50 – 59 ( Kurang )

E = < 50 ( Sangat Kurang )

2. Data Analisis Guru dan Siswa

Dalam memperoleh data aktivitas guru dan siswa, peneliti dibantu oleh

rekan sesama PPL di SDN Lidah Wetan IV / 566 Surabaya untuk melakukan

pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung.

a. Aktivitas Guru

Tabel 2.1

Lembar Observasi Aktivitas Guru ( Siklus I )

No. Uraian Aktivitas Guru

Daftar Check List ( )

Baik Cukup Kurang

1. Melakukan apersepsi awal

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menjelaskan materi pembelajaran

4. Memfokuskan perhatian siswa pada proses

pembelajaran yang sedang berlangsung

5. Memotivasi siswa selama proses pembelajaran

6. Memotivasi siswa untuk aktif bertanya

7. Ketepatan media yang digunakan

8. Metode pembelajaran yang digunakan

9. Penguasaan kelas

44

Page 45: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

10. Menghargai pendapat siswa

11. Membimbing siswa dalam membuat karangan

12. Menyimpulkan materi pembelajaran

Tabel 2.2

Lembar Observasi Aktivitas Guru ( Siklus II )

No. Uraian Aktivitas Guru

Daftar Check List ( )

Baik Cukup Kurang

1. Melakukan apersepsi awal

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menjelaskan materi pembelajaran

4. Memfokuskan perhatian siswa pada proses

pembelajaran yang sedang berlangsung

5. Memotivasi siswa selama proses pembelajaran

6. Memotivasi siswa untuk aktif bertanya

7. Ketepatan media yang digunakan

8. Metode pembelajaran yang digunakan

9. Penguasaan kelas

10. Menghargai pendapat siswa

11. Membimbing siswa dalam membuat karangan

12. Menyimpulkan materi pembelajaran

b. Aktivitas Siswa

45

Page 46: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

Tabel 2.3

Lembar Aktivitas Siswa ( Siklus I )

No. Uraian Aktivitas Siswa

Daftar Check List ( )

Baik Cukup Kurang

1. Menyimak penjelasan guru 10 15 9

2. Aktif menjawab pertanyaan guru 5 12 17

3. Aktif bertanya pada guru 5 13 16

4. Aktif mengikuti setiap kegiatan belajar

mengajar

6 12 16

5. Mengerjakan tugas dengan mandiri 10 16 8

6. Fokus terhadap pembelajaran yang sedang

berlangsung

5 13 16

7. Mengikuti tata tertib yang diterapkan guru

dalam proses pembelajaran

10 14 10

8. Sikap siswa saat proses pembelajaran

berlangsung

9 15 10

Tabel 2.4

Lembar Observasi Aktivitas Siswa ( Siklus II )

No. Uraian Aktivitas Siswa

Daftar Check List ( )

Baik Cukup Kurang

1. Menyimak penjelasan guru 11 14 9

2. Aktif menjawab pertanyaan guru 7 12 15

3. Aktif bertanya pada guru 6 13 15

4. Aktif mengikuti setiap kegiatan belajar mengajar 8 12 14

5. Megerjakan tugas dengan mandiri 11 14 9

6. Fokus terhadap pembelajaran yang sedang

berlangsung

8 13 13

7. Mengikuti tata tertib yang diterapkan guru dalam 12 14 8

46

Page 47: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

proses pembelajaran

8. Sikap siswa saat proses pembelajaran berlangsung 10 15 9

3. Data Angket Tentang Pembelajaran Mengarang Dengan Menggunakan Media

Gambar Kartunstrip

Setelah siswa mengikuti pembelajaran mengarang dengan menggunakan

media gambar kartunstrip maka diperoleh data angket sebagai berikut :

Tabel 2.5

Respon Siswa Terhadap Proses Pembelajaran Mengarang

Dengan Media Kartunstrip

No. Daftar Pertanyaan

Frekuensi Jawaban Jml

SiswaYa Tidak

1. Apakah kamu menyukai pelajaran

Bahasa Indonesia ?

34 0 34

2. Apakah kamu menyukai pelajaran

mengarang ?

28 6 34

3. Apakah kegiatan mengarang merupakan

kegiatan yang sering kamu lakukan ?

19 15 34

4. Apakah kamu menyukai pelajaran

mengarang dengan gambar kartunstrip ?

34 0 34

5. Apakah kamu mengalami kesulitan pada

saat mengarang ?

8 26 34

47

Page 48: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

B. Pembahasan

1. Hasil Tes Belajar Siswa

Pembelajaran dengan memanfaatkan gambar kartunstrip sebagai media

pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya ketrampilan

mengarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat pada

perolehan nilai siklus I dan siklus II.

a. Nilai Siklus I

Nilai ketuntasan klasikal

P = X x 100 %

N

= 20 x 100 %

34

= 58,8 %

Nilai rata – rata kelas pada siklus I

M = X

N

= 2255

34

= 66,3

Hasil nilai pada siklus I menunjukkan kemampuan atau pemahaman awal

siswa terhadap pembelajaran mengarang Bahasa Indonesia yang dalam proses

pembelajarannya tanpa menggunakan media atau mengarang dengan tema bebas.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pada siklus I diketahui bahwa

48

Page 49: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

ketuntasan belajar siswa kelas IV SDN Lidah Wetan IV / 566 Surabaya mencapai

58,8 % dengan nilai rata – rata kelas 66,3.

b. Siklus II

Nilai ketuntasan klasikal

P = X x 100 %

N

= 23 x 100 %

34

= 67,7 %

Nilai rata – rata kelas pada siklus II

M = X

N

= 2382

34

= 70,05

Hasil nilai pada siklus II menunjukkan kemampuan siswa dalam

mengarang setelah dalam pembelajarannya menggunakan media gambar

kartunstrip. Setelah penggunaan media gambar kartunstrip dalam pembelajaran

mengarang Bahasa Indonesia diketahui kemampuan siswa mengalami peningkatan

namun tetap masih ada beberapa siswa yang belum mencapai standar ketuntasan

belajar namun tetap mengalami peningkatan.

49

Page 50: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

Berdasarkan data yang terkumpul dari hasil pada siklus II diketahui bahwa

ketuntasan belajar siswa kelas IV SDN Lidah Wetan IV / 566 Surabaya mencapai

67,7 % dengan nilai rata – rata kelas 70,05.

Hasil siklus I dan siklus II tersebut menunjukkan adanya peningkatan

prestasi belajar siswa yang dipengaruhi oleh pemanfaatan media gambar

kartunstrip dalam kegiatan belajar mengajarnya.Dari kedua tes tersebut diperoleh

peningkatan nilai ketuntasan belajar siswa yaitu sebesar 8,9 %. Sedangkan rata –

rata kelas mengalami peningkatan sebesar 3,8. Dengan adanya media gambar

kartunstrip dalam proses pembelajaran mengarang pada Bahasa Indonesia dapat

meningkatkan minat dan semangat belajar siswa, sehingga siswa termotivasi untuk

mengembangkan ketrampilan mengarang.

2. Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa aktivitas guru dan siswa telah

maksimal. Guru telah melakukan pembelajaran dengan baik, mulai dari

penyampaian tujuan pembelajaran hingga pemberian tindak lanjut pada siswa. Hal

ini berdampak pada aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Penggunaan

media gambar kartunstrip dalam pembelajaran mengarang yang dilakukan pada

siklus II dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga menumbuhkan semangat

dan konsentrasi siswa. Hal ini disebabkan oleh penyajian media gambar yang

menarik dapat menimbulkan rasa ingin tahu siswa. Dengan melihat gambar yang

menceritakan sebuah kejadian atau peristiwa siswa bisa membayangkan situasi dan

kondisi pada peristiwa tersebut. Imajinasi siswa akan berkembang dan siswa akan

lebih lancar dalam mengarang.Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan

50

Page 51: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

media gambar kartunstrip dalam pembelajaran mengarang sangat tepat untuk

mengembangkan imajinasi siswa yang akan dituangkan dalam karangannya.

3. Hasil Angket Siswa

Dari data yang telah diperoleh maka diperoleh hasil angket siswa mengenai

pembelajaran mengarang dengan media gambar kartunstrip sebagai berikut :

a. Jawaban YA :

No. 1 P = F x 100 %

N

= 34 x 100 %

34

= 100 %

No. 2 P = F x 100%

N

= 28 x 100 %

34

= 82,4 %

No. 3 P = F x 100 %

N

= 19 x 100 %

34

= 55,9 %

No. 4 P = F x 100 %

N

51

Page 52: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

= 34 x 100 %

34

= 100 %

No. 5 P = F x 100 %

N

= 8 x 100 %

34

= 23,5 %

b. Jawaban TIDAK :

No. 1 P = F x 100%

N

= 0 x 100 %

34

= 0 %

No. 2 P = F x 100 %

N

= 6 x 100 %

34

= 17,6 %

No. 3 P = F x 100 %

N

= 15 x 100 %

34

= 44,1 %

52

Page 53: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

No. 4 P = F x 100 %

N

= 0 x 100 %

34

= 0 %

No. 5 P = F x 100 %

N

= 26 x 100 %

34

= 76,5 %

Dari angket yang telah diisi oleh siswa diperoleh hasil bahwa siswa yang

menyukai pelajaran Bahasa Indonesia prosentasenya adalah sebanyak 100 %,

menyukai pelajaran mengarang prosentasenya sebesar 82,4 %. Sedangkan siswa

yang sering melakukan kegiatan mengarang ada 55,9 % siswa, siswa yang

menyukai kegiatan mengarang dengan menggunakan gambar kartunstrip

prosentasenya sebesar 100 %, siswa yang tidak mengalami kesulitan pada saat

mengarang sebanyak 76.5 %. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa siswa

menyukai pembelajaran mengarang dengan menggunakan media gambar

kartunstrip.

53

Page 54: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari peneltian yang telah dilakukan yaitu pada siklus I dan siklus II serta

analisa data hasil tes pada siklus I dan siklus II pada siswa kelas IV SDN Lidah

Wetan IV / 566 Surabaya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan media gambar kartunstrip pada pembelajaran mengarang Bahasa

Indonesia mampu menarik perhatian siswa.

2. Kemampuan mengarang siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan

pembelajaran mengarang dengan menggunakan media gambar kartunstrip, yaitu

pada pada siklus I ( tanpa media gambar kartunstrip ) nilai rata – rata kelas

hanya 66,3 % sedangkan pada siklus II ( dengan media gambar

kartunstrip ) nilai rata – rata kelas mengalami peningkatan menjadi 70,05 %

sehingga rata – rata kelas mengalami peningkatan sebesar 3,8 %.

B. Saran

Adapun saran penulis adalah sebagai berikut :

1. Hendaknya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada ketrampilan

mengarang dianjurkan menggunakan media gambar agar siswa lebih tertarik dan

lebih mudah dalam mengarang.

2. Hendaknya dalam penggunaan media disesuaikan dengan materi yang

disampaikan.

54

Page 55: BAB I - julsains.files.wordpress.com€¦ · Web viewSalah satu hal yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tentang mengarang adalah dengan menggunakan atau menerapkan …

DAFTAR RUJUKAN

Akhadiah, Sabarti, M.K dkk. 1991. Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud

Dirjen Dikti.

Arikunto, Suharsimi, Prof, Dr. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, Prof, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT.

Bumi Aksara.

Djamarah, Bahri, Syaiful, Drs dan Drs. Aswan Zain. 1995. Strategi Belajar

Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fitriyah, Hidayatul. 2007. Penggunaan Media Gambar Berseri Untuk

Meningkatkan Ketrampilan Mengarang Siswa Kelas V Dalam

Pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Wiyung III/ 455 Surabaya.

TA tidak diterbitkan. Surabaya. Program D-2 Unesa.

Hasibuan, J.J, Drs Moedjiono. 1985. Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sadiman, Arief, dkk. 1993.Media Pendidikan. Jakarta : CV. Rajawali.

Sudjana, Nana, Dr Rivai, Ahmad. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar

Baru Algesindo.

Suryabrata, Sumadi, Drs. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

55