bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · web viewdalam sebuah hadits, rasulullah saw pernah...

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Dalam kehidupan umat manusia tentu tidak akan terlepas dari peran seorang wanita, dalam hal ini adalah isteri yang kita bisa sebut sebagai manajer dalam rumah tangga. Keberadaan seorang wanita sebagai istri dan ibu dlm keluarga memiliki arti yg sangat penting bahkan bisa dikatakan dia merupakan satu tiang yg menegakkan kehidupan keluarga dan termasuk pemeran utama dlm mencetak “orang2 besar.” Sehingga tepat sekali bila dikatakan: “Di balik tiap orang besar ada seorang wanita yg mengasuh dan mendidiknya.” Selain berperan dalam mengasuh anak- anaknya, isteri juga sangat berperan penting dalam hal pengabdiannya kepada suami dengan melayani kebutuhan yang diperlukan oleh suami. Bila benar keadaanya seperti itu dalam hal ini peran isteri yang dimaksud, tentu kita juga tidak menafikan ada sejumlah pernyataan yang sering sekali terdengar bahwa seorang isteri yang hanya bekerja, mengasuh anak, melayani suami, ataupun pekerjaan lainnya yang kaitannya dengan kegiatan didalam rumah semata-mata untuk pengabdian bagi keluarga dianggap sebagai wanita atau isteri yang pengangguran bahwa wanita yg bekerja dalam rumah i

Upload: trinhnga

Post on 11-Nov-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penulisan

Dalam kehidupan umat manusia tentu tidak akan terlepas dari peran

seorang wanita, dalam hal ini adalah isteri yang kita bisa sebut sebagai

manajer dalam rumah tangga. Keberadaan seorang wanita sebagai istri dan

ibu dlm keluarga memiliki arti yg sangat penting bahkan bisa dikatakan dia

merupakan satu tiang yg menegakkan kehidupan keluarga dan termasuk

pemeran utama dlm mencetak “orang2 besar.” Sehingga tepat sekali bila

dikatakan: “Di balik tiap orang besar ada seorang wanita yg mengasuh dan

mendidiknya.” Selain berperan dalam mengasuh anak-anaknya, isteri juga

sangat berperan penting dalam hal pengabdiannya kepada suami dengan

melayani kebutuhan yang diperlukan oleh suami.

Bila benar keadaanya seperti itu dalam hal ini peran isteri yang

dimaksud, tentu kita juga tidak menafikan ada sejumlah pernyataan yang

sering sekali terdengar bahwa seorang isteri yang hanya bekerja, mengasuh

anak, melayani suami, ataupun pekerjaan lainnya yang kaitannya dengan

kegiatan didalam rumah semata-mata untuk pengabdian bagi keluarga

dianggap sebagai wanita atau isteri yang pengangguran bahwa wanita yg

bekerja dalam rumah berkhidmat pada keluarga adalah pengangguran yang

hanya ada di dapur, kasur, dan sumur? Coba kita bertanya pada diri kita,

Manakah yg hakekatnya lebih utama lebih berhasil dan lebih bahagia wanita

yg tinggal di rumah menjaga diri dan kehormatan melayani suami hingga

keluarga menjadi keluarga yg sakinah penuh cinta dan kasih sayang dan ia

mengasuh anak-anak hingga tumbuh menjadi anak-anak yg berbakti dan

berguna bagi masyarakat ataukah seorang wanita yg sibuk mengejar karier di

kantor bersaing dgn para lelaki bercampur baur dengan mereka sementara

suami dan anak-anak ia serahkan pengurusan kepada orang lain? Manakah

yg lbh merasakan ketentraman dan ketenangan? Kita ke tahui berfsa ma di

era informasi yang serba modern tentu hal ini juga menjadi kekhawatiran

bagi setiap anak yang dengan mudah mendapatkan fasilitas untuk

i

Page 2: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

kesenangan dan hiburan semata. Seorang ibu tentu hendaklah memahami

sejauh mana fasilitas tersebut mampu merubah anak-anaknya apakah

membawa madharat atau malah fasilitas tersebut justru berpengaruh dalam

pencetakan watak anak yang bisa menimbulkan degradasi moral yang

berujung kepada tindakan-tindakan yang tidak sesuai kita harapkan.

Hendaklah dipahami oleh para isteri bahwa pekerjaan berkhidmat pada

keluarga merupakan satu ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pekerjaan di dlm rumah bukanlah semata-mata gerak tubuh namun pekerjaan

itu memiliki ruh yg bisa dirasakan oleh orang yg mengerti tujuan kehidupan

dan rahasia terwujud insan yang kita idam-idamkan.

Rosulullahsaw bersabda: “ Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu

berkata:

“Nabi Shalallahu ‘alaihiwassalam ditanya : ’ Siapakah wanita yang paling

baik?’ Beliau menjawab: ‘(Sebaik-baik wanita) adalah yang menyenangkan

(suami)-nya jika ia melihatnya, mentaati (suami)-nya jika ia memerintahnya

dan ia tidak menyelisihi (suami)-nya dalam hal yang dibenci suami pada

dirinya dan harta suaminya." (HR. Ahmad, al Hakim, an Nasa’i dan ath

Thobrani dan di Shohihkan oleh al Albani).

Berbagai hal fakta yang terjadi seperti yang dipaparkan diatas ini lah

yang menjadi landasan kami untuk mengkaji permasalahan yang kami

tuangkan dalam sebuah makalah yang berjudul: “Peran Isteri di Keluarga

dalam Mengasuh Anak dan Melayani Suami.”

1.2. Tujuan Penulisan

Adapun Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah, sbb:

a. Menganalisa informasi tentang peran isteri di keluarga dalam mengasuh

anak dan melayani suami yang sesuai dengan Al- Qur’am dan Al-Hadist.

b. Sebagai tugas untuk prasyarat dalam mengikuti perkuliahan

i

Page 3: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian peran isteri di keluaraga dalam mengasuh dan melayani

suami.

Pengertian peran isteri dikeluaraga dalam mengasuh dan melayani

suami. bisa diartikan sebagai bentuk pengabdian dari isteri yang semata-mata

untuk pengabdian terhadap keluarga yang sesuai dengan tuntunan ajaran

islam sebagai bentuk ibadah.

Untuk mengetahui pengertian atau definisi tersebut coba kita perhatikan

dibawah ini:

“Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata:

“Nabi Shalallahu‘alaihiwassalam ditanya : ’ Siapakah wanita yang paling

baik?’ Beliau menjawab:‘(Sebaik-baik wanita) adalah yang menyenangkan

(suami)-nya jika ia melihatnya, mentaati (suami)-nya jika ia memerintahnya

dan ia tidak menyelisihi (suami)-nya dalam hal yang dibenci suami pada

dirinya dan harta suaminya." (HR. Ahmad, al Hakim, an Nasa’i dan ath

Thobrani dan di Shohihkan oleh al Albani).

Dan Allah SWT telah memberikan sebuah definisi wanita sholihah

yang menjadi perhiasan dan kesenangan terbaik di dunia, sebagaimana dalam

firman-Nya:

“…Maka wanita yang sholih, ialah yang taat kepada Alloh lagi memelihara

diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Alloh telah memelihara (mereka)

…” (QS. an-Nisa’:34)

Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam juga memberikan gambaran

wanita sholihah terbaik sebagaimana dalam hadits:

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata: “Nabi Shalallahu

‘alaihiwassalam ditanya : ’ Siapakah wanita yang paling baik?’ Beliau

menjawab:

‘(Sebaik-baik wanita) adalah yang menyenangkan (suami)-nya jika ia

melihatnya, mentaati (suami)-nya jika ia memerintahnya dan ia tidak

menyelisihi (suami)-nya dalam hal yang dibenci suami pada dirinya dan

i

Page 4: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

harta suaminya." (HR. Ahmad, al Hakim, an Nasa’i dan ath Thobrani dan di

Shohihkan oleh al Albani).

2.2. Bentuk peran isteri di keluaraga dalam mengasuh dan melayani suami

a. Peran isteri di keluarga

Peran utama (pokok) seorang isteri adalah sebagai ibu dan manajer

(pengatur) rumah tangga. Ini adalah pandangan yang jernih dan benar

terhadap wanita. Sebab tugas ini hanya dikhususkan kepada wanita dan

terlaksananya tugas ini akan dapat menjamin lestarinya generasi manusia

serta menjamin ketenangan hidup individu manusia dalam keluarganya.

Islam telah menempatkan wanita dengan tugasnya sebagai ibu

sebagai posisi yang mulia, mengingat pentingnya peran ibu dalam

keberlangsungan generasi manusia. Tanpa kerelaan dan keikhlasan

seorang ibu memelihara janin yang dikandungnya selama + 9 bulan, tidak

akan lahir anak manusia ke bumi ini. Demikian pula dengan kerelaan dan

kesabarannya ketika menyusui dan mengasuh bayinya, berperan besar

terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan anak. Posisi seorang

wanita yang ridlo dengan kehamilannya sebanding (dari segi pahala)

dengan seorang prajurit yang berperang di jalan Allah dan ia sedang

berpuasa. Rasulullah saw bersabda:

"…Tidaklah seseorang diantara kamu merasa ridlo jika ia hamil dari

hasil dengan suaminya dan suaminya merasa bangga dengan

kehamilannya itu; bahwa wanita tersebut mendapat pahala sama dengan

seorang prajurit yang puasa ketika berperang di jalan Allah…(HR. Ibnu

Atsir).

b. Peran isteri di keluaraga dalam mengasuh anak

Untuk menunjang terbentuknya generasi penerus yang berkualitas,

peran isteri akan sangat berperan penting dalam perkembangan dan

pertumbuhan anak, selain masalah suplai gizi, sarana pengembangan

kreatifitas anak yang beraneka rupa, kesehatan, rekreasi bekal

pengetahuan, suasana dan kondisi rumah turut berperan juga. Di lihat dari

i

Page 5: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

kaca mata ekonomi, dalam hitungan tertentu, mengasuh dan mendidik

anak sering identik dengan biaya yang cukup lumayan.

Sunnatullah menggariskan bahwa pengembangan kepribadian

seorang anak haruslah berimbang antara fikriyah, ruhiyah dan

jasadiyahnya. Orang tua dituntut mampu memenuhi kebutuhan ini,

terutama suami/ayah.

Allah Ta'ala berfirman: "Dan kewajiban ayah memberi makan dan

pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf....." (QS.2:223).

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu

dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar kau

pergunakan memerdekakan sahaya, dan satu dinar kau sedekahkan pada

orang miskin, dan satu dinar yang kau belanjakan untuk keleurgamu, yang

terbesar pahalanya ialah yang kau belanjakan untuk keluargamu." (HR.

Muslim).

Program yang ideal dari para orang tua khususnya isteri dalam

mengasuh dan mendidik anak, kadang harus kandas karena kurangnya

dukungan sarana dan dana. Bagaimanapun anak tak hanya butuh masukan

ruh seperti pelajaran shalat, qiro'ah, do'a, akhlaq dan aqidah. Mereka juga

butuh masukan yang membuat daya fikirnya mampu berkembang optimal.

Dan makanan untuk akal itu erat terkait dengan ilmu pengetahuan yang

dimiliki orang tua, terutama ibu.

Seorang isteri dalam hal ini ibu haruslah memahami tahap-tahap

perkembangan psikologis dan intelektual seorang anak. Tahu pula kiat

melarang yang tidak mematikan kreativitas. Pengetahuan tersebut bisa di

dapatkan seorang ibu dari berbagai sumber, buku, pengalaman, seminar,

majalah, koran dan sekolah. Dan semuanya membutuhkan dana sebagai

sarana.

Hal yang lain adalah masalah rumah tempat tinggal dan

berkembang sang anak. Bagi seorang anak yang frekwensi keluar

rumahnya amat sedikit lingkungan rumah amat menentukan kualitas

dirinya. Termasuk dalam pembahasan masalah rumah ini adalah

menyangkut kondisi fisik dan suasana rumah. Rumah yang lapang dengan

i

Page 6: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

ventilasi udara dan pembagian ruangan yang sesuai membantu anak

mengembangkan diri dengan baik.

Rasulullah SAW bersabda: "Empat hal yang membawa

kebahagiaan, yaitu perempuan shalehah, rumah yang luas, tetangga yang

baik dan kendaraan yang enak". (HR.Ibnu Hibban).

Bahkan dalam Al Qur'an Allah juga menyinggung fungsi rumah

sebagai sumber ketenangan yang otomatis menjadi tempat berkembang

yang amat baik bagi sang anak.

"Allah menjadikan untuk kamu rumah-rumah kamu sebagai tempat

ketenangan". (QS. 16:80)

Rumah bagi seorang anak tidak hanya tempat berteduh, tapi

sekaligus tambatan hati yang akan terkenang dan berpengaruh kuat dalam

dirinya. Beragam contoh keputusan besar yang harus diambil seorang

pemimpin banyak dipengaruhi suasana masa kanak-kanak. Ruangan yang

lapang membuat anak bebas dan kreatif bergerak. Sementara jumlah

perputaran udara dan sinar matahari yang cukup membantu terbentuknya

tubuh yang sehat. Lingkungan rumah yang baik juga erat hubungannya

dengan anak. Sebagai makhluq sosial, sang anak mau tidak mau akan

berinteraksi dengan tetangga sekitar.

Hal yang lain yang tak kalah pentingnya yaitu pendidikan bagi

anak-anaknya. Pandidikan anak akan sangat berperan penting dalam

pencetakan watak dan qualitas si anak tersebut Seorang anak bagaikan

selembar kertas putih bersih tanpa ada coretan (tulisan) maupun warna.

Orang tuanya lah yang berperan menentukan coretan-coretan dan warna

apa yang akan diberikan pertama kali. Dan ini merupakan warna dasar

yang akan menentukan warna apa yang akan diterima/dipilih pada proses

pewarnaan selanjutnya. Kalau pewarnaan dasar telah menghasilkan warna

yang khas, maka warna dasar inilah yang akan menyeleksi warna apa yang

akan diterimanya dan diserap kemudian. Sebaliknya jika warna dasar tidak

khas dan tidak jelas, maka tidak akan ada proses seleksi untuk menerima

warna berikutnya. Bisa jadi warna apapun akan diterima sehingga menjadi

warna yang berantakan (tidak khas) dan hasilnya juga akan kacau.

i

Page 7: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

Demikianlah permisalan gambaran tentang proses pendidikan pada

seorang anak dalam rangka membentuk kepribadiannya. Sebab anak

memang dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah). Sebagaimana sabda

Rasulullah saw :

"Tidak ada seorang anakpun yang baru lahir kecuali dilahirkan dalam

keadaan suci. Kedua orang tuanyalah yang menyebabkan anak itu

menjadi Yahudi, Nasrani atau Musyrik"(HR Muslim).

Seorang isteri atau ibu memiliki kesempatan dan potensi yang

lebih besar untuk berperan secara langsung dalam proses pemberian warna

dasar pada anak , yakni peletak dasar/landasan pembentukan

kepribadiannya. Sebab ibulah yang paling dekat dengan anak sejak awal

pertumbuhannya, sesuai dengan tugas pokoknya. Sedangkan ayah

kemungkinan besar lebih banyak di luar rumah karena menjalankan

tugasnya mencari nafkah keluarga. Sekalipun demikian, ayah tetap

dituntut peran dan tanggung jawabnya dalam proses pembentukan

kepribadian anak.

c. Peran isteri di keluaraga dalam melayani suami

Alangkah bahagia perasaan suami jika pulang sehabis bekerja mendapat sambutan hangat dari sang istri berupa senyum manisnya. Apalagi jika ditambahkan dengan hidangan secangkir teh hangat dan sepiring panganan kecil buatan sang istri.

Allah Swt. berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 21:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu

isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa

tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda

bagi kaum yang berfikir” (Q. S. Ar-Rum: 21).

Ayat tersebut menggambarkan jalinan ketentraman, rasa kasih dan rasa

sayang sebagai suatu ketenangan yang dibutuhkan oleh masing-masing individu .

lakilaki dan perempuan - ketika jauh dari pasangannya. Setiap suami istri yang

menikah, tentu sangat menginginkan kebahagiaan hadir dalam kehidupan rumah

i

Page 8: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

tangga mereka ada ketenangan, ketentraman, kenyamanan dan kasih sayang.

Rumah tangga yang menjadi surga dunia! tidaklah identik dengan limpahan

materi, kebahagiaan bukanlah sebuah kemustahilan untuk dicapai, sebab

kebahagiaan merupakan pilihan dan buah dari cara berfikir dan bersikap. Maka

dari itu, hanya dengan pasangannyalah ia dapat menikmati manisnya cinta dan

indahnya kasih sayang dan kerinduan.

Namun, rupanya itu hanyalah menjadi impian bagi sebagian suami.

Karena kenyataan yang dihadapi, mereka harus terbiasa pulang ke rumah

dalam keadaan kosong dan rumah berantakan. Tak jarang akhirnya mereka ikut

mengerjakan pekerjaan rumah yang belum beres tersebut.

Sedang sang istri dengan santainya ngobrol di rumah tetangga, dengan dalih

bukan zamannya lagi istri harus menyambut kedatangan suami pulang dari

kerja dan mengurus semua pekerjaan rumah tangga. lronisnya, kita bisa

perhatikan di sekeliling kita ada fenomena suami berada di rumah

menggantikan peran sang istri, sedang sang istri yang mencari nafkah di luar.

Salah satu sikap istri shalihah yang menandakan bagusnya interaksi

dengan suami adalah berkhidmat pada suami sebatas yang ia mampu. Ia tak

akan membiarkan suaminya yang lelah baru pulang kerja unttik mengurus

keperluannya sendiri. Apalagi harus ikut-ikutan membereskan pekerjaan rumah

tangga sedangkan dirinya masih mampu untuk mengerjakannya.

Berkhidmat di sini tidak hanya bersifat lahir saja, semisal segala sesuatu

yang berkait dengan pekerjaan rumah tangga, tapi juga bersifat batin dan

psikologis suami. Tapi, karena keterbatasan halaman ini kita fokuskan pada

urusan pekerjaan rumah tangga yang sekarang mulai dilihat sebelah mata oleh

sebagian kaum Wanita. Maka tak heran bahwa istri yang shalihah akan

menyibukkan dirinya untuk melayani keperluan suami dan rumah tangganya

dengan penuh keikhlasan sebagai salah satu wujud pengabdian. Harapannya, ia

akan mendapat pahala kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT) atas

pengabdiannya. Bukanlah suatu kehinaan bagi seorang wanita yang sudah

berkeluarga untuk melayani kebutuhan suami dan anak anaknya. Karena setiap

gerak dan aktivitas Muslimah yang diniatkan karena Allah SWT akan dinilai

Sebagai ibadah.

i

Page 9: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

Berkhidmat kepada suami telah dilakukan oleh wanita-wanita utama lagi

mulia dari kalangan shahabiyyah, seperti yang dilakukan Asma’ bintu Abi

Bakar ash-Shiddiq Radhiallahu ‘anhuma (RA) yang berkhidmat kepada Az-

Zubair ibnul Awwam RA, suaminya. Ia mengurusi hewan tunggangan

suaminya, memberi makan dan minum kudanya, menjahit dan menambal

embernya, serta mengadon tepung untuk membuat kue. Ia juga yang

menjinjing biji-bijian dari tanah milik suaminya, sementara jarak tempat

tinggalnya dengan tanah tersebut sekitar 2/3 farsakh. (Riwayat Bukhari

Muslim).

Demikian pula khidmatnya Fathimah binti Muhammad Shallallahu ‘alaihi

wa sallam (SAW) di rumah suaminya, Ali bin Abi Thalib RA, sampai-sampai

kedua gandum. Ketika Fathimah datang ke tempat ayahnya untuk meminta

seorang pembantu, sang ayah yang mulia memberikan bimbingan kepadanya.

”Maukah aku tunjukkan kepada kalian berdua apa yang lebih baik bagi kalian

daripada seorang pembantu? Apabila kalian mendatangi tempat tidur kalian

atau ingin berbaring, bacalah Allahu Akbar 34 kali, Subhanallah 33 kali, dan

Alhamdulillah 33 kali. Ini lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu.”

(Riwayat al-Bukhari Muslim).

i

Page 10: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

BAB III

KESIMPULAN

Kemuliaan wanita-wanita utama ini tidak berkurang dengan

pengabdiannya pada keluarga. Malah di situlah letak kemuliaan seorang

Muslimah Setiap tetes keringat, goresan luka, dan lecetnya tangan karena

pengabdiannya membuat para malaikat mendoakan sehingga Allah Ta’ala

berkenan.

"Allah merahmati seorang wanita yang bangun malam kemudian

mengerjakan shalat dan membangunkan suaminya, maka suaminyapun

menegerjakan shalat. Jika suaminya menolak bangun, ia percikkan air pada

wajahnya." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Hadits ini bisa dipelajari dari berbagai sudut. Dari sudut kehidupan rumah

tangga, jelas nampak betapa sebuah keluarga harus dibangun atas dasar keimanan

yang kuat. Hanya keluarga yang imannya kuat saja yang mampu melaksanakan

hadits ini.

Tonggak utama keluarga adalah suami istri. Kedua unsur ini harus

memiliki bobot keimanan yang sama, sehingga ada keharmonisan dalam

mengayuh sebuah kendaraan yang mesti melalui berbagai belokan dan tanjakan.

Hal ini dilakukan semata-mata karena Allah Ta’ala sebagai landasan dalam

pengabdian terhadap sang khaliq. Allah SWT berfirman:

"Barangsiapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam

keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan

yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan

pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."

(QS. An-Nahl: 97)

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa peran wanita dalam hal ini adalah isteri sangat

besar artinya dalam pembentukan generasi di masa datang, mengingat besarnya

peluang dan kesempatan wanita (seorang ibu) berperan mengawali proses

pendidikan anak-anaknya sejak dini. Potensi dan kemampuan para wanita

muslimah sangat berpengaruh besar membentuk warna dan corak generasi umat

Islam di masa datang.

i

Page 11: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

Wanita yang lemah, bodoh dan berperilaku buruk akan menghasilkan

generasi yang warnanya tidak jauh berbeda dengan dirinya. Sebab di masa awal,

anak mendapatkan teladan yang buruk untuk membentuk eksistensi dan

kepribadian dirinya. Anak akan menyerap informasi dan perilaku apapun yang

ada didekatnya tanpa bisa memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk.

Sebaliknya kalau wanitanya pintar (faham dengan ajaran Islam), cerdas, kreatif,

berperilaku baik serta berkepribadian Islam yang tinggi, maka warna dasar di

masa datang akan baik. Bahkan kalau perannya berjalan optimal, wanita seperti

ini akan mampu membentuk generasi yang tangguh, yang tidak terombang-

ambing oleh ombak kehidupan. Mereka akan tetap mampu bertahan dan berdiri

dengan tegar serta kokoh prinsip hidupnya, apapun kondisi yang menghadangnya.

Sudah seyogyanya seorang ibu harus mampu mendidik anak-anaknya dengan

landasan rasa cinta dan kasih sayang yang benar, sehingga anak-anaknya pun akan

mempunyai rasa cinta dan kasih sayang yang benar pula terhadap orang tua dan

keluarganya. Rasa cinta dan kasih sayang yang benar adalah yang mendahulukan

rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya di atas segalanya. Dengan demikian rasa

cinta pada anak tidak akan menghalangi seorang ibu untuk mendidik anaknya

menjadi mujahid yang rela mengorbankan jiwanya untuk Islam. Demikian pula

seorang anak tidak terhalangi mengorbankan miliknya yang paling berharga untuk

memperjuangkan tegaknya Islam,

i

Page 12: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Badi' Shaqr. Wanita-wanita Pilihan. Pustaka Manthiq. 1990.

Jabir Asysyaal. Al Qur'an bercerita Soal Wanita. GIP. 1989.

Khalid Muh. Khalid. Karakteristik Perihidup Enam Puluh Sahabat Rasulullah. CV

Diponegoro. Bandung. 1981.

Nashir bin Sulaiman Al-'Umr. Kedudukan Ilmu dan Ilmuwan dalam Islam.

Pustaka Al Kautsar. 1994.

Shahih Muslim.

http://blog.muslim-indonesia.com/berkhidmat-pada-suami.html

i

Page 13: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya milik Allah Tuhan Semesta

Alam, berkat Rahmat, Taufik dan Inayah-Nya, makalah ini dapat terselesaikan.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada kekasih Allah pejuang

agama Islam dan teladan teladan yang terbaik Nabi Muhammad saw. Beserta

keluarga, sahabat-sahabatnya dan kepada seluruh umat Islam di seluruh alam.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh

dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, walaupun waktu, tenaga dan

pikiran telah diperjuangkan dengan segala keterbatasan kemampuan yang penulis

miliki, demi selesainya maklaah ini dan agar bermanfaat bagi penulis dan

pembacasekalian.

Sebelumnya penulis mengucapkan jazakumullah khairan katsiran kepada

kedua orang tua tercinta, dengan curahan cinta dan kasih sayangnya, kerja

kerasnya, serta doa yang selalu dipanjatkannya sehingga penulis bisa

menyelesaikan penulisan makalah ini. Dan tak lupa penulis menyampaikan rasa

terima kasih kepada kawan seperjuangan yang turut dalam menyumbangkan

tenaga dan pikirannya didalam penulisan ini, semoga Allah membalas dengan

berlipat ganda.

Hormat kami,

Penulis

i

Page 14: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu

isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa

tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda

bagi kaum yang berfikir” (Q. S. Ar-Rum: 21).

Ayat tersebut menggambarkan jalinan ketentraman, rasa kasih dan rasa sayang

sebagai suatu ketenangan yang dibutuhkan oleh masing-masing individu . lakilaki

dan perempuan - ketika jauh dari pasangannya. Setiap suami istri yang

menikah, tentu sangat menginginkan kebahagiaan hadir dalam kehidupan rumah

tangga mereka, ada ketenangan, ketentraman, kenyamanan dan kasih sayang.

Rumah tangga yang menjadi surga dunia! tidaklah identik dengan limpahan

materi, kebahagiaan bukanlah sebuah kemustahilan untuk dicapai, sebab

kebahagiaan merupakan pilihan dan buah dari cara berfikir dan bersikap. Maka

dari itu, hanya dengan pasangannyalah ia dapat menikmati manisnya cinta dan

indahnya kasih sayang dan kerinduan.7

i

Page 15: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

Islam menjadikan keluarga sebagai tempat untuk menjaga diri, yaitu

menciptakan ketentraman dan keselamatan dari segala bentuk kejahatan yang

ditimbulkan oleh orang lain, sehingga keluarga harus dijadikan tempat tinggal

yang penuh dengan kebahagiaan agar seluruh anggota keluarga betah di rumah

dan selalu merindui. Sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 80:

.Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal ....(Q. S. An-Nahl: 80).

Untuk mewujudkan keluarga seperti yang di atas, haruslah bersama-sama

antara suami dan istri untuk mengekalkan cinta yang merupakan anugerah dari

Allah, karena tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas hubungan suami dan istri

i

Page 16: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

dalam rumah tangga sangat mempengaruhi keluarga menjadi sakinah mawaddah

wa rahmah.8

7 Lembaga Darut-Tauhid, Kiprah Muslimah dalam Keluarga Islam, Terj. A.

Chumaidi Umar,

(Bandung: Mizan, 1990), Cet. Ke-1, h. 82.

8 Sholeh Gisymar, Kado Cinta untuk Istri, (Yogyakarta: Arina, 2005), Cet. Ke-1,

h. 91.

“Kehidupan suami istri itu adalah rumus dari kebahagiaan dunia”. Maka

ciptakanlah keluarga yang bahagia agar hidup di dunia juga bahagia.9

Oleh sebab itu, suami istri harus sama-sama menjaga dan menghormati ikatan

perkawinan yang telah dibuat sebagai sebuah ikatan yang suci. Agar perkawinan

itu menjadi kuat, diperlukan pengikat yang kuat pula. Adapun pengikat

perkawinan yaitu:

i

Page 17: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

1. Mawaddah

Mawaddah adalah kelapangan dada dan kekosongan jiwa dari

kehendak buruk. Prof. DR. Quraish Shihab mengatakan: “Mawaddah”

adalah “cinta plus”. Orang yang di dalam hatinya ada mawaddah tidak

akan memutuskan hubungan, seperti apa yang terjadi pada orang

bercinta. Ini disebabkan hatinya begitu lapang dan kosong dari

keburukan, sehingga pintu-pintunya pun tertutup untuk dimasuki

keburukan.10

2. Rahmah

Prof. DR. Quraish Shihab mengatakan: “Rahmah” kondisi

psikologis yang muncul di dalam hati akibat menyaksikan

ketidakberdayaan. Rahmah menghasilkan kesabaran, murah hati, tidak

i

Page 18: Bab i - alamanahbogor.files.wordpress.com  · Web viewDalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Satu dinar kau dermakan dalam perjuangan fi sabilillah dan satu dinar

cemburu buta, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak menjadi

pemarah apalagi pendendam.11

Kualitas mawaddah wa rahmah di dalam rumah tangga, yang dipupuk oleh

suami dan istri sangat menentukan bagaimana kondisi rumah tangga tersebut,

apakah bahagia atau tidak. Lebih tegas Dr. Yusuf Al-Qardlawy mengatakan

“bahwa tidak ada artinya hubungan suami istri yang tidak didasarkan pada cinta

dan kasih sayang, badan berdekatan namun ruh berjauhan”. Jadi, tidak bisa kita

9 Abu Mohammad Jibril Abdurrahman, Karakteristik Lelaki Shalih, (Yogyakarta: Wihdah

Press, 2000), Cet. Ke-3, h. 21.

10 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur.an., h. 195.

11 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur.an., h. 196.

i