bab i pendahuluan - ppid kota...

Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2016

1

BAB I

PENDAHULUAN

Undang – Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan

bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan

daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan

tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu

perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah

maupun perencanaan tahunan.

Untuk setiap daerah kabupaten/kota harus menetapkan

rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) daerah, rencana

pembangunan jangka menengah (RPJM) daerah dan rencana kerja

pemerintah daerah (RKPD).

Kaitannya dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004

juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki rencana

kerja (Renja) SKPD yang disusun dengan berpedoman kepada

renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD

dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).


2

Peraturan dan perundangan di era desentralisasi

memperlihatkan komitmen politik pemerintah untuk menata

kembali dan meningkatkan sistem, mekanisme, prosedur dan

kualitas proses perencanaan dan penganggaran daerah. Ini

dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan tata kelola

pemerintahan daerah yang lebih baik, demokratis, akuntabel dan

pembangunan daerah berkelanjutan.

Dalam peraturan dan perundangan baru, penyusunan

rencana dikehendaki memadukan pendekatan teknokratis,

demokratis, partisipatif, politis, bottom-up dan top down process.

Ini bermakna bahwa perencanaan daerah selain diharapkan

memenuhi kaidah penyusunan rencana yang sistematis, terpadu,

transparan dan akuntabel; konsisten dengan rencana lainnya yang

relevan; juga kepemilikan rencana (sense of ownership) menjadi

aspek yang perlu diperhatikan. Keterlibatan stakeholder dan

legislatif dalam proses pengambilan keputusan perencanaan

menjadi sangat penting untuk memastikan rencana yang disusun

mendapat dukungan optimal.

Sebagai suatu dokumen rencana resmi yang penting, sudah

sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD dan masyarakat

memberikan perhatian penting pada kualitas proses penyusunan

dokumen Renja SKPD, dan tentunya diikuti dengan pemantauan,

evaluasi dan review berkala atas implementasinya.


3

Renja SKPD mempunyai fungsi penting dan sangat

fundamental dalam sistem perencanaan daerah karena Renja SKPD

adalah perencanaan pada unit organisasi terendah dan terkecil di

pemerintah daerah yang memberikan masukan utama dan

mendasar bagi perencanaan di peringkat yang lebih atas seperti

RKPD, Renstra SKPD, RPJMD dan bahkan RPJPD.

Renja SKPD berhubungan langsung dengan pelayanan

kepada masyarakat yang merupakan tujuan utama

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kualitas penyusunan Renja

SKPD dengan demikian akan sangat menentukan kualitas

pelayanan SKPD yang diberikan kepada masyarakat penggunanya.

1.1 Latar Belakang

Tujuan utama pendidikan di Kota Bandung adalah

mempercepat pencapaian target kebijakan nasional mengenai

Pendidikan untuk semua (education for all) dan dalam rangka

pelaksanaan Konsep Pembangunan Nasional bidang pendidikan

sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun

2003, menyebutkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa.


4

Berdasarkan fungsi tersebut, penyelenggaraan pendidikan

bertujuan untuk mengembangkan potensi manusia Indonesia agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu dan cakap.

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi

Jawa Barat;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara No.4437);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4421);

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

5. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;


5

7. Permendagri No 54 Tahun 2010 Lampiran VI tentang

Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Kerja Satuan

Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD);

8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 1994

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota

Bandung;

9. Peraturan Walikota Bandung Nomor 411 Tahun 2010

tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Kerja serta Tata Kerja

Dinas Pendidikan Kota Bandung.


tentang Pokok – Pokok Pengelolaan Kewenangan daerah;


tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kota Bandung 2005-2025;


tentang Perubahan Paratauran Daerah Kota Bandung

Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan

Pembangunan daerah;

13. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031;


6

14. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018.

15. Peraturan Walikota Kota Bandung Nomor 533 tahun 2014

tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota

Bandung Tahun 2015.

1.3 Maksud dan Tujuan.

1.3.1 Maksud

Rencana Kerja (Renja) 2016 Dinas Pendidikan Kota Bandung

disusun dengan maksud untuk mengidentifikasi permasalahan

yang dihadapi untuk menyusun program dan kegiatan di bidang

pendidikan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Pendidikan

Kota Bandung dengan dukungan pendanaan dari APBD Kota

Bandung dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan di

bidang Pendidikan.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota

Bandung 2015 untuk menyusun rancangan awal yang berfungsi

sebagai perencanaan pembangunan di bidang pendidikan dalam

kurun waktu 1 tahun di antaranya:

1. Mendiskripsikan tentang program – program serta kegiatan –

kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan langsung oleh


7

Dinas Pendidikan Kota Bandung sehingga program–

program tersebut dapat terlaksana sesuai yang diharapkan

dengan menitikberatkan pada program - program prioritas.

2. Merumuskan visi, misi, tujuan, dan strategi kelembagaan

serta kebijakan berdasarkan kewenangan kedinasan yang

dijabarkan dari Visi dan Misi Walikota terpilih periode 2013-

2018.

3. Mengarahkan kekuatan dan peluang yang telah diidentifikasi

untuk mengatasi kelemahan dan tantangan dalam suatu

strategi penyelenggaraan pelayanan bidang pendidikan yang

berorientasi pada hasil.

4. Menyusun program strategis yang dijabarkan berdasarkan

Arah Kebijakan Umum dan program pembangunan daerah di

Kota Bandung dengan kewenangan dinas sebagai dasar

perencanaan program jangka menengah dan tahunan serta

perencanaan kebutuhan anggaran.

5. Menyusun tolok ukur evaluasi kinerja dinas dan jajarannya

secara seimbang.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan mengikuti Permendagri No. 54 Tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun


8

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

Rencana Kerja SKPD Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun

2015 disusun dalam empat Bab.

Bab I, Pendahuluan, berisikan latar belakang, landasan

hukum, maksud dan tujuan dan sistematika penulisannya.

Bab II, Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu,

berisikan Evaluasi Pelaksanaan RENJA SKPD Tahun lalu dan

Capaian RENSTRA SKPD, Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, Isu-isu

Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, Review terhadap

Rancangan Awal RKPD, dan penelaahan Usulan Program dan

Kegiatan Masyarakat.

Bab III, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan yang

berisikan Telaahan terhadap kebijakan Nasional, Tujuan dan

sasaran Renja SKPD dan Program dan Kegiatan.

BAB IV, Penutup yang berisikan uraian penutup, berupa

catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka

pelaksanaannyamaupun seandainya ketersediaan anggaran tidak

sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan, rencana

tindak lanjut. Pada bagian lembar terakhir dicantumkan tempat

dan tanggal dokumen, nama SKPD dan nama dan tanda tangan

kepala SKPD, serta cap pemerintah daerah yang bersangkutan.


9

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD

TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi

pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun 2014) dan perkiraan

capaian tahun berjalan (tahun 2015).

Pencapaian tujuan dan sasaran dirumuskan dalam suatu

rencana Strategis setelah dilakukan pembahasan terhadap hal-hal

yang diperkiraan akan timbul, yang dapat berubah-ubah sehingga

diperoleh upaya untuk mengantisipasi keadaan yang akan datang

dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD

berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja

SKPD tahun sebelumnya. Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja

SKPD tahun lalu dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil

laporan kinerja tahunan SKPD dan/atau realisasi Anggaran untuk

SKPD.

Renja Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2016

merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang ditetapkan


10

dalam Renstra. Renja ditetapkan pada akhir tahun 2015. Renja

tahun 2016 memuat target kinerja tahun 2016 atas seluruh

indikator kinerja pada tingkat kegiatan.

2.1.1 Evaluasi Program dan Kegiatan tahun 2014

Realisasi program/kegiatan yang memenuhi/tidak memenuhi

target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan pada Renja Dinas

Kota Bandung tahun 2014 adalah yang tercantum dalam tabel

berikut:

Tabel: 2.1

Realisasi program dan Kegiatan Dinas Pendidikan ota Bandung

Tahun 2014

NO. PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % KET

BELANJA

1,875,954,198,733

1,605,809,751,467 85.60 efisien

BELANJA TIDAK LANGSUNG

1,572,323,694,464

1,352,516,500,602 86.02 efisien

BELANJA LANGSUNG

303,630,504,269

253,293,250,865 83.42 efisien

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1,545,959,900

1,148,765,422

74.31 efisien

01.01 Penyediaan jasa surat menyurat

60,000,000

60,000,000

100.00 efisien

01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

308,409,900

194,797,539

63.16 efisien

01.10 Penyediaan alat tulis kantor

388,200,000

384,085,000 98.94 efisien

01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

151,350,000

70,565,463

46.62 efisien

01.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

125,000,000

119,264,420

95.41 efisien

01.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

228,000,000

126,862,000

55.64 efisien

01.17 Penyediaan makanan dan minuman

125,000,000

97,890,000

78.31 efisien

01.18 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah

160,000,000

95,301,000 59.56 efisien

02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3,957,345,000

1,869,949,264

47.25 efisien

02.05 Pengadaan Kendaraan dinas/operasional

1,715,395,000

- - -


11

02.07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor

240,490,000

220,005,500

91.48 efisien

02.12 Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur

330,150,000

313,640,000

95.00 efisien

02.24 Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

635,995,000

415,172,244 65.28 efisien

02.26 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

220,000,000

215,441,370

97.93 efisien

02.28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

170,000,000

72,445,500

42.62 efisien

02.31 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Website

43,315,000

43,233,000 99.81 efisien

02.42 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

602,000,000

590,011,650

98.01 efisien

04 Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS

75,400,000

23,375,000

31.00 efisien

04.04 Serah Terima Jabatan

75,400,000

23,375,000 31.00 efisien

05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

1,679,265,000

877,970,450 52.28 efisien

05.01 Pendidikan dan pelatihan formal

200,000,000

174,149,700

87.07 efisien

05.02 Sosialisasi peraturan perundang-undangan

439,500,000

345,136,750

78.53 efisien

05.03

Bimbingan teknis

implementasi peraturan perundang-undangan

150,000,000

110,350,000

73.57 efisien

05.04 Pembinaan Kinerja Aparatur

889,765,000

248,334,000 27.91 efisien

06

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

1,448,900,000

1,011,629,050

69.82 efisien

06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

1,323,900,000

944,496,250

71.34 efisien

06.04 penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

125,000,000

67,132,800

53.71 efisien

15 Program Pendidikan Anak Usia Dini

2,266,925,000

1,581,055,050

69.74 efisien

15.25 Pemeliharaan rutin/berkala ruang kelas sekolah

507,500,000

406,400,000

80.08 efisien

15.29 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana bermain

295,900,000

175,350,000

59.26 efisien

15.57 Pelatihan kompetensi tenaga pendidik

200,000,000

199,600,000

99.80 efisien

15.58 Pengembangan Pendidikan

Anak Usia Dini

111,000,000

108,250,000 97.52 efisien

15.65 Publikasi dan sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini

70,000,000

69,960,000

99.94 efisien

15.01 Pembangunan gedung sekolah

390,175,000

61,410,000 15.74 efisien

15.15 Pengadaan buku-buku dan

alat tulis siswa

182,850,000

176,188,800 96.36 efisien

15.18 Pengadaan alat praktik dan peraga siswa

509,500,000

383,896,250

75.35 efisien

16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

126,394,051,623

96,718,113,923

76.52 efisien

16.03 Penambahan ruang kelas sekolah

29,091,367,779

28,298,368,979

97.27 efisien


12

16.19 Pengadaan mebeluer sekolah

3,451,100,000

3,267,030,000 94.67 efisien

16.51 Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir

2,634,561,800

1,917,475,680

72.78 efisien

16.56 Rehabilitasi sedang/berat sarana air bersih dan sanitary

2,343,724,090

1,405,627,010

59.97 efisien

16.57 Pelatihan kompetensi tenaga

pendidik

500,000,000

479,340,000 95.87 efisien

16.62 Penambahan ruang kelas baru SMP/MTS/SMPLB

24,781,254,954

16,142,402,100

65.14 efisien

16.63

Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta pesantren

Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD dan SMP

422,375,000

402,038,400 95.19 efisien

16.67 Penyelenggaraan Paket A Setara SD

150,000,000

120,650,000

80.43 efisien

16.68 Penyelenggaraan Paket B

Setara SMP

120,000,000

113,130,000 94.28 efisien

16.70 Pembinaaan minat, bakat, dan kreativitas siswa

820,000,000

787,586,950

96.05 efisien

16.76 Penyelenggaraan akreditasi sekolah dasar

250,000,000

244,970,000

97.99 efisien

16.79 Penyelenggaraan Akreditasi

SMP/MTS

250,000,000

221,068,000 88.43 efisien

16.81 Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN)

SD/MI

1,055,990,000

923,319,500

87.44 efisien

16.82 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah (DAK)

51,146,980,000

36,176,395,329

70.73 efisien

16.83 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah (Pendamping DAK)

6,703,298,000

4,650,311,975

69.37 efisien

16.89

Penyelenggaraan Sekolah Standar Nasional (SSN) Jenjang Pendidikan Dasar (Banprov)

1,230,000,000

1,230,000,000

100.00 efisien

16.95 Kegiatan Rehabilitasi Ruang Sekolah (Bankeu Provinsi 2014)

160,000,000

- - -

16.96 Kegiatan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMP Negeri Bankeu Provinsi 2014

945,000,000

- - -

16.97 Kegiatan Bantuan Operasional Layanan Pendidikan Dasar SMP Negeri Terbuka

338,400,000

338,400,000

100.00 efisien

17 Program Pendidikan Menengah

24,185,511,251

10,937,176,704

45.22 efisien

17.01 Pembangunan gedung sekolah

4,147,723,400

549,880,040 13.26 efisien

17.03 Penambahan ruang kelas sekolah

1,008,622,500

784,916,124

77.82 efisien

17.18 Pengadaan alat praktik dan peraga siswa

3,158,980,000

2,365,551,440

74.88 efisien

17.44 Rehabilitasi sedang/berat

ruang kelas sekolah

3,949,285,351

2,771,137,100 70.17 efisien

17.57 Pelatihan kompetensi tenaga pendidik

500,000,000

475,000,000

95.00 efisien

17.63 Penyelenggaraan paket C setara SMU

253,700,000

232,000,000

91.45 efisien


13

17.66 Peningkatan Kerjasama dengan dunia usaha dan dunia

industry

100,000,000

87,750,000

87.75 efisien

17.67 Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan

menengah

968,000,000

360,300,000

37.22 efisien

17.68 Penyelenggaraan akreditasi sekolah menengah

225,000,000

202,700,000

90.09 efisien

17.70 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa SMU/SMK

3,529,200,000

3,107,942,000

88.06 efisien

17.84

Kegiatan Pembangunan RKB

SMA Negeri (Bantuan Keuangan Provinsi 2014)

5,805,000,000 - - -

17.85 Kegiatan Pembangunan RKB SMK Negeri (Bantuan

Keuangan Provinsi 2014)

540,000,000 - - -

18 Program Pendidikan Non Formal

3,002,700,000

2,633,107,850

87.69 efisien

18.01 Pemberdayaan tenaga pendidik non formal

150,000,000

122,774,800

81.85 efisien

18.02 Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal

708,200,000

621,200,950

87.72 efisien

18.03 Pembinaan pendidikan kursus

dan kelembagaan

75,000,000

73,572,500 98.10 efisien

18.04 Pengembangan pendidikan keaksaraan

150,000,000

136,013,900

90.68 efisien

18.05 Pengembangan pendidikan kecakapan hidup

150,000,000

128,363,000

85.58 efisien

18.06

Penyediaan sarana dan

prasarana pendidikan non formal

500,000,000

480,460,000

96.09 efisien

18.07

Pengembangan data dan

informasi pendidikan non formal

319,500,000

282,028,800

88.27 efisien

18.08 Pengembangan kebijakan

pendidikan non formal

150,000,000

125,841,400 83.89 efisien

18.09

Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model

pembelajaran pendidikan non formal

200,000,000

146,250,000 73.13 efisien

18.10 Pengembangan sertifikasi pendidikan non formal

200,000,000

154,031,500

77.02 efisien

18.11 Perencanaan dan penyusunan program pendidikan non formal

100,000,000

99,976,000

99.98 efisien

18.12 Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal

300,000,000

262,595,000

87.53 efisien

20

Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

3,361,548,250

3,179,691,900

94.59 efisien

20.01 Pelaksanaan Sertifikasi

pendidik

420,348,250

340,607,650 81.03 efisien

20.07 Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi

standar kualifikasi

2,000,000,000

1,999,388,000

99.97 efisien

20.08

Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik

dan tenaga kependidikan

677,575,000

677,571,250

100.00 efisien

20.09

Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga

kependidikan

263,625,000

162,125,000

61.50 efisien

22 Program Manajemen 44.18 efisien


14

Pelayanan Pendidikan 1,817,187,745 802,798,340

22.01 Pelaksanaan evaluasi hasil

kinerja bidang pendidikan

620,300,245

319,119,840 51.45 efisien

22.07 Penerapan sistem dan informasi manajemen

pendidikan

926,887,500

292,334,500 31.54 efisien

22.09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

90,000,000

90,000,000

100.00 efisien

22.12 Penyelenggaraan Kantin Jujur

180,000,000

101,344,000 56.30 efisien

23 Program Penyelenggaraan

Sekolah Gratis Bidang PTKSD

39,073,760,000

39,070,928,000 99.99 efisien

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

7,000,000,000

7,000,000,000

100.00 efisien

Pengembangan Proses Belajar Mengajar (PBM)

7,000,000,000

6,998,839,000

99.98 efisien

Pengembangan Sarana dan

Prasarana

6,000,000,000

5,999,005,000 99.98 efisien

Pengembangan Sistem Penilaian

7,000,000,000

7,000,000,000

100.00 efisien

Pengembangan Kegiatan Kesiswaan

8,000,000,000

8,000,000,000

100.00 efisien

Rumah Tangga Sekolah/Langganan Daya dan Jasa

4,073,760,000

4,073,084,000

99.98 efisien


Sekolah Gratis Bidang PSMP

20,287,750,000

20,269,176,878 99.91 efisien


3,043,162,500

3,038,693,578

99.85 efisien


4,057,550,000

4,050,271,820

99.82 efisien


Prasarana

6,086,325,000

6,082,722,435 99.94 efisien


5,071,937,500

5,069,272,155

99.95 efisien


2,028,775,000

2,028,216,890

99.97 efisien

23

Program Penyelenggaraan

Sekolah Gratis Bidang PSMAK

50,250,000,000

49,729,743,600

98.96 efisien

Pengembangan Sumber Daya

Manusia (SDM)

1,631,686,000

1,625,686,000 99.63 efisien


1,907,592,000

1,906,792,000

99.96 efisien

Pengembangan Sarana dan Prasarana

3,117,925,000

3,113,475,000

99.86 efisien

Pengembangan Sumber Dana

dan Pendanaan

34,550,000,000

34,224,504,600 99.06 efisien


2,328,936,000

2,328,936,000

100.00 efisien

Pengembangan Lingkungan Sekolah

1,853,686,000

1,853,686,000

100.00 efisien

Pengembangan Kegiatan

Kesiswaan

2,360,175,000

2,360,174,858 100.00 efisien

Rumah Tangga Sekolah/Langganan Daya dan

Jasa

2,500,000,000

2,316,489,142 92.66 efisien

23 Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis SMPN 1

458,500,000

457,900,750

99.87 efisien


31,900,000

31,900,000

100.00 efisien

Pengembangan Sarana dan 99.66 efisien


15

Prasarana 144,200,000 143,715,750

Pengembangan Sistem

Penilaian

24,100,000

24,100,000 100.00 efisien


7,500,000 7,500,000 100.00 efisien

Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

144,000,000

144,000,000

100.00 efisien


106,800,000

106,685,000

99.89 efisien


Sekolah Gratis SMPN 2

308,700,000

308,692,366 100.00 efisien


15,420,000

15,420,000

100.00 efisien


118,049,600

118,041,981

99.99 efisien

Pengembangan Manajemen

Sekolah

35,799,600

35,799,600 100.00 efisien


21,549,600

21,549,600

100.00 efisien


65,881,200

65,881,200

100.00 efisien


52,000,000

51,999,985

100.00 efisien



329,350,000

328,587,850 99.77 efisien


15,900,000

15,789,500

99.31 efisien


11,900,000

11,822,500

99.35 efisien


Prasarana

37,900,000

37,817,800 99.78 efisien

Pengembangan Manajemen Sekolah

35,350,000

35,297,500

99.85 efisien


62,437,800

62,430,900

99.99 efisien

Pengembangan Lingkungan

Sekolah

15,000,000

15,000,000 100.00 efisien


54,337,200

54,129,200

99.62 efisien


22,000,000

22,000,000

100.00 efisien


74,525,000

74,300,450

99.70 efisien



361,550,500

359,393,678 99.40 efisien


73,085,000

71,461,500

97.78 0.00

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

- - - -


5,394,500 5,394,500 100.00 efisien


Prasarana

24,235,500

24,046,500 99.22 efisien


26,288,000

26,288,000

100.00 efisien


44,945,000

44,945,000

100.00 efisien


Sekolah

14,250,000

14,250,000 100.00 efisien


16

Pengembangan Budaya Sekolah

20,205,000

20,205,000

100.00 efisien


35,690,000

35,690,000

100.00 efisien

Kesejahteraan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

62,500,000

62,500,000 100.00 efisien


Jasa

54,957,500

54,613,178

99.37 efisien


297,850,000

291,693,980

97.93 efisien


22,920,000

22,673,600

98.92 efisien

Pengembangan Proses Belajar

Mengajar (PBM)

21,880,000

21,610,300 98.77 efisien


92,000,000

90,458,280

98.32 efisien


6,800,000 6,790,500 99.86 efisien

Pengembangan Sistem

Penilaian

11,000,000

10,848,000 98.62 efisien


18,000,000

17,971,250

99.84 efisien


11,040,000

9,212,100 83.44 efisien


Kesiswaan

10,890,000 8,890,000 81.63 efisien


12,000,000

12,000,000

100.00 efisien


91,320,000

91,239,950

99.91 efisien


378,700,000

372,886,500

98.46 efisien


Manusia (SDM)

45,800,000

45,484,700 99.31 efisien


28,800,000

28,796,900

99.99 efisien


119,800,000

119,552,100

99.79 efisien


Sekolah

23,100,000

23,096,500 99.98 efisien


10,800,000

10,800,000

100.00 efisien


15,500,000

15,491,000

99.94 efisien

Pengembangan Budaya

Sekolah

10,400,000

10,395,750 99.96 efisien


8,400,000 8,381,950 99.79 efisien


73,500,000

73,500,000

100.00 efisien

Rumah Tangga

Sekolah/Langganan Daya dan Jasa

42,600,000

37,387,600

87.76 efisien



389,550,000

315,672,900 81.04 efisien


41,400,000

32,411,000

78.29 efisien


15,500,000

12,131,000

78.26 efisien


Prasarana

51,100,000

49,321,500 96.52 efisien


17


27,350,000

22,850,000

83.55 efisien


50,300,000

31,200,000

62.03 efisien


Sekolah

20,000,000

18,593,000 92.97 efisien


29,300,000

18,700,000

63.82 efisien


100,000,000

80,000,000

80.00 efisien

Rumah Tangga


54,600,000

50,466,400

92.43 efisien



333,200,000

331,766,500 99.57 efisien


24,430,000

24,215,000

99.12 efisien


15,440,000

14,990,000

97.09 efisien


Prasarana

65,250,000

64,806,500 99.32 efisien


16,110,000

16,110,000

100.00 efisien


55,280,000

55,280,000

100.00 efisien


Sekolah 1,200,000 1,200,000 100.00 efisien


3,630,000 3,605,000 99.31 efisien


16,110,000

16,060,000

99.69 efisien


Tenaga Kependidikan

100,000,000

99,750,000 99.75 efisien


Jasa

35,750,000

35,750,000 100.00 efisien


518,350,000

509,326,750

98.26 efisien


55,000,000

54,744,750

99.54 efisien


Prasarana

102,000,000

96,609,150 94.71 efisien


38,000,000

37,754,500

99.35 efisien


75,000,000

72,908,698

97.21 efisien


Sekolah

50,000,000

49,830,177 99.66 efisien


100,000,000

99,690,000

99.69 efisien


98,350,000

97,789,475

99.43 efisien


386,750,000

386,188,900

99.85 efisien


Manusia (SDM)

33,000,000

33,000,000 100.00 efisien


10,000,000

10,000,000

100.00 efisien


166,750,000

166,313,350

99.74 efisien


Sekolah

20,000,000

20,000,000 100.00 efisien


18


20,000,000

20,000,000

100.00 efisien


6,000,000 6,000,000 100.00 efisien

Pengembangan Budaya

Sekolah 8,000,000 8,000,000 100.00 efisien


10,000,000

10,000,000

100.00 efisien


48,000,000

48,000,000

100.00 efisien

Rumah Tangga


65,000,000

64,875,550

99.81 efisien



463,750,000

450,623,000 97.17 efisien


87,054,000

85,242,000

97.92 efisien


29,600,000

29,560,000

99.86 efisien


Prasarana

120,000,000

119,691,000 99.74 efisien


28,300,000

28,300,000

100.00 efisien


88,685,000

80,935,000

91.26 efisien


Sekolah

26,000,000

25,475,000 97.98 efisien


19,475,000

19,475,000

100.00 efisien


33,775,000

31,725,000

93.93 efisien

Rumah Tangga


30,861,000

30,220,000

97.92 efisien



402,850,000

394,433,800 97.91 efisien


19,000,000

18,905,900

99.50 efisien


33,000,000

32,899,800

99.70 efisien


Prasarana

199,350,000

194,433,800 97.53 efisien


43,500,000

43,450,000

99.89 efisien


54,500,000

52,598,300

96.51 efisien


Sekolah

18,000,000

17,925,000 99.58 efisien


35,500,000

34,221,000

96.40 efisien


376,250,000

371,250,000

98.67 efisien


Manusia (SDM)

38,730,000

33,730,000 87.09 efisien


26,950,000

26,950,000

100.00 efisien


42,910,000

42,910,000

100.00 efisien


21,900,000

21,900,000

100.00 efisien


22,200,000

22,200,000

100.00 efisien

Pengembangan Lingkungan 100.00 efisien


19

Sekolah 32,000,000 32,000,000

Pengembangan Budaya

Sekolah

17,300,000

17,300,000 100.00 efisien


19,300,000

19,300,000

100.00 efisien


93,500,000

93,500,000

100.00 efisien


61,460,000

61,460,000

100.00 efisien



365,400,000

362,761,550 99.28 efisien


20,000,000

20,000,000

100.00 efisien


27,226,800

27,226,800

100.00 efisien


Prasarana

72,500,000

72,362,000 99.81 efisien


5,125,000 4,925,000 96.10 efisien


19,740,000

19,740,000

100.00 efisien


59,000,000

59,000,000

100.00 efisien


26,395,000

26,395,000

100.00 efisien


39,755,000

39,755,000

100.00 efisien


41,650,000

39,505,400

94.85 efisien


Jasa

54,008,200

53,852,350 99.71 efisien


357,700,000

356,981,100

99.80 efisien


13,300,000

13,300,000

100.00 efisien


Mengajar (PBM)

10,250,000

10,250,000 100.00 efisien


129,000,000

128,683,500

99.75 efisien


31,060,000

30,928,400

99.58 efisien


15,000,000

15,000,000

100.00 efisien


9,000,000 8,875,000 98.61 efisien


15,500,000

15,500,000

100.00 efisien


13,250,000

13,246,600

99.97 efisien


56,540,000

56,540,000

100.00 efisien


64,800,000

64,657,600

99.78 efisien


352,450,000

327,860,500

93.02 efisien


33,240,000

25,661,000

77.20 efisien


16,496,000

16,496,000

100.00 efisien



20

Prasarana 47,530,000 47,436,000


Sekolah 8,500,000 8,368,000 98.45 efisien


94,345,500

91,374,500

96.85 efisien


16,500,000

16,275,000

98.64 efisien


6,327,000 6,227,000 98.42 efisien


42,497,000

42,147,000

99.18 efisien


70,490,000

60,268,000

85.50 efisien


16,524,500

13,608,000

82.35 efisien



508,550,000

504,279,000 99.16 efisien


37,500,000

37,500,000

100.00 efisien


44,000,000

44,000,000

100.00 efisien


79,000,000

78,279,000

99.09 efisien


38,250,000

38,232,000

99.95 efisien


72,385,000

72,264,000

99.83 efisien


82,690,000

79,348,000

95.96 efisien


101,816,000

101,816,000

100.00 efisien


52,909,000

52,840,000

99.87 efisien


440,300,000

439,393,675

99.79 efisien


Manusia (SDM)

40,000,000

39,776,000 99.44 efisien


34,000,000

33,805,150

99.43 efisien


158,000,000

157,512,525

99.69 efisien


26,200,000

26,200,000

100.00 efisien


16,000,000

16,000,000

100.00 efisien


4,500,000 4,500,000 100.00 efisien


11,875,000

11,875,000

100.00 efisien


106,880,000

106,880,000

100.00 efisien


42,845,000

42,845,000

100.00 efisien


328,300,000

300,586,250

91.56 efisien


56,900,000

31,079,000

54.62 efisien


19,000,000

19,000,000

100.00 efisien



21

Prasarana 60,100,000 58,853,750


Sekolah

35,000,000

34,976,000 99.93 efisien


52,500,000

52,450,000

99.90 efisien


12,000,000

11,957,500

99.65 efisien


8,000,000 8,000,000 100.00 efisien


38,500,000

38,220,000

99.27 efisien


46,300,000

46,050,000

99.46 efisien


411,950,000

406,412,700

98.66 efisien


Manusia (SDM)

43,000,000

39,803,000 92.57 efisien


10,000,000

9,820,000 98.20 efisien


96,785,000

96,499,500

99.71 efisien


32,000,000

32,000,000

100.00 efisien


21,900,000

21,597,500

98.62 efisien


34,725,000

34,508,100

99.38 efisien


40,000,000

39,862,900

99.66 efisien


40,300,000

39,821,000

98.81 efisien


58,500,000

58,500,000

100.00 efisien


34,740,000

34,000,700

97.87 efisien


317,100,000

293,500,000

92.56 efisien


31,425,000

31,425,000

100.00 efisien


41,600,000

41,600,000

100.00 efisien


31,000,000

20,000,000

64.52 efisien


31,300,000

26,300,000

84.03 efisien


30,100,000

30,100,000

100.00 efisien


19,800,000

16,800,000

84.85 efisien


16,165,000

16,165,000

100.00 efisien


15,300,000

14,800,000

96.73 efisien


82,410,000

82,410,000

100.00 efisien

Rumah Tangga


18,000,000

13,900,000 77.22 efisien


364,550,000

362,765,250

99.51 efisien

Pengembangan Sumber Daya 100.00 efisien


22

Manusia (SDM) 30,177,000 30,177,000


Mengajar (PBM)

28,500,500

28,500,500 100.00 efisien


79,832,500

78,047,750

97.76 efisien


25,147,500

25,147,500

100.00 efisien


23,471,000

23,471,000

100.00 efisien


26,824,000

26,824,000

100.00 efisien


41,625,000

41,625,000

100.00 efisien


33,530,000

33,530,000

100.00 efisien


50,295,000

50,295,000

100.00 efisien


25,147,500

25,147,500

100.00 efisien


311,500,000

305,391,500

98.04 efisien


25,225,000

24,657,500

97.75 efisien


8,118,000 8,118,000 100.00 efisien


58,500,000

58,391,500

99.81 efisien


9,250,000 8,960,000 96.86 efisien


28,650,000

27,690,000

96.65 efisien


18,430,000

18,430,000

100.00 efisien


13,050,000

11,990,000

91.88 efisien


Kesiswaan

50,407,000

48,192,000 95.61 efisien


76,800,000

76,372,500

99.44 efisien


23,070,000

22,590,000

97.92 efisien


474,950,000

474,355,070

99.87 efisien


45,000,000

44,838,200

99.64 efisien


35,000,000

35,000,000

100.00 efisien


157,390,000

157,018,670

99.76 efisien


30,000,000

30,000,000

100.00 efisien


160,000,000

160,000,000

100.00 efisien


47,560,000

47,498,200

99.87 efisien


333,900,000

332,239,200

99.50 efisien


39,340,000

39,340,000

100.00 efisien

Pengembangan Proses Belajar 100.00 efisien


23

Mengajar (PBM) 16,900,000 16,900,000


Prasarana

51,900,000

50,239,200 96.80 efisien


30,300,000

30,300,000

100.00 efisien


87,400,000

87,400,000

100.00 efisien


7,200,000 7,200,000 100.00 efisien


10,900,000

10,900,000

100.00 efisien


17,500,000

17,500,000

100.00 efisien


62,520,000

62,520,000

100.00 efisien


Jasa

9,940,000 9,940,000 100.00 efisien


352,100,000

345,723,032

98.19 efisien


15,000,000

14,999,727

100.00 efisien


175,500,000

175,082,050

99.76 efisien


9,932,500 9,932,500 100.00 efisien


15,000,000

14,960,000

99.73 efisien


101,667,500

100,830,955

99.18 efisien


Jasa

35,000,000

29,917,800 85.48 efisien


411,350,000

396,358,500

96.36 efisien


15,054,000

12,754,000

84.72 efisien


Mengajar (PBM)

15,054,000

13,054,000 86.71 efisien


87,000,000

86,230,000

99.11 efisien


15,054,000

14,054,000

93.36 efisien


31,550,000

30,200,000

95.72 efisien


45,162,000

45,162,000

100.00 efisien


37,635,000

32,521,000

86.41 efisien


33,871,500

32,199,000

95.06 efisien


48,000,000

48,000,000

100.00 efisien


82,969,500

82,184,500

99.05 efisien


381,125,000

376,307,500

98.74 efisien


28,525,000

27,377,000

95.98 efisien


43,235,000

43,232,500

99.99 efisien



24

Prasarana 84,950,000 83,247,500


Sekolah

13,765,000

13,754,000 99.92 efisien


5,000,000 4,997,500 99.95 efisien


14,500,000

14,499,000

99.99 efisien


37,954,000

37,216,000

98.06 efisien


60,335,000

59,276,500

98.25 efisien


74,375,000

74,360,000

99.98 efisien


18,486,000

18,347,500

99.25 efisien



436,100,000

429,859,500 98.57 efisien


42,300,000

42,280,000

99.95 efisien


28,428,000

28,423,000

99.98 efisien


153,100,000

150,959,500

98.60 efisien


43,950,000

43,810,000

99.68 efisien


35,100,000

34,335,000

97.82 efisien


13,500,000

13,350,000

98.89 efisien


52,600,000

51,867,000

98.61 efisien


62,400,000

60,575,000

97.08 efisien


4,722,000 4,260,000 90.22 efisien


430,150,000

425,719,950

98.97 efisien


51,000,000

50,753,300

99.52 efisien


114,500,000

114,362,250

99.88 efisien


8,625,000 8,625,000 100.00 efisien


12,500,000

12,500,000

100.00 efisien


56,000,000

55,871,200

99.77 efisien


8,000,000 8,000,000 100.00 efisien


100,000,000

100,000,000

100.00 efisien


79,525,000

75,608,200

95.07 efisien


509,950,000

499,486,100

97.95 efisien


53,500,000

50,700,000

94.77 efisien


64,500,000

58,500,000

90.70 efisien



25

Prasarana 200,000,000 199,486,100


Sekolah

23,000,000

22,850,000 99.35 efisien


40,000,000

40,000,000

100.00 efisien


9,000,000 8,500,000 94.44 efisien


21,000,000

21,000,000

100.00 efisien


56,450,000

55,950,000

99.11 efisien


42,500,000

42,500,000

100.00 efisien


320,950,000

309,914,850

96.56 efisien


Manusia (SDM)

20,200,000

18,700,000 92.57 efisien


32,200,000

29,313,200

91.03 efisien


107,000,000

103,906,000

97.11 efisien


9,400,000 9,400,000 100.00 efisien


28,500,000

28,500,000

100.00 efisien


9,500,000 9,090,000 95.68 efisien


9,150,000 9,097,500 99.43 efisien


18,100,000

17,990,000

99.39 efisien


58,550,000

56,988,250

97.33 efisien


28,350,000

26,929,900

94.99 efisien


379,400,000

378,750,640

99.83 efisien


25,000,000

24,980,000

99.92 efisien


40,000,000

39,956,150

99.89 efisien


97,100,000

96,640,490

99.53 efisien


10,000,000

9,995,250 99.95 efisien


12,000,000

11,997,600

99.98 efisien


17,500,000

17,500,000

100.00 efisien


10,000,000

9,996,200 99.96 efisien


30,000,000

29,940,400

99.80 efisien


110,000,000

110,000,000

100.00 efisien

Rumah Tangga


27,800,000

27,744,550 99.80 efisien


345,450,000

333,215,950

96.46 efisien

Pengembangan Sumber Daya 100.00 efisien


26

Manusia (SDM) 38,100,000 38,100,000


Mengajar (PBM)

37,900,000

37,900,000 100.00 efisien


85,000,000

73,244,950

86.17 efisien


15,000,000

15,000,000

100.00 efisien


19,000,000

18,975,000

99.87 efisien


18,000,000

18,000,000

100.00 efisien


18,000,000

18,000,000

100.00 efisien


25,000,000

25,000,000

100.00 efisien


66,000,000

65,705,000

99.55 efisien


23,450,000

23,291,000

99.32 efisien


358,400,000

358,284,600

99.97 efisien


15,000,000

15,000,000

100.00 efisien


22,500,000

22,500,000

100.00 efisien


105,000,000

104,888,000

99.89 efisien


18,000,000

18,000,000

100.00 efisien


12,325,000

12,325,000

100.00 efisien


72,175,000

72,175,000

100.00 efisien


18,500,000

18,500,000

100.00 efisien


Tenaga Kependidikan

70,000,000

69,996,600 100.00 efisien


24,900,000

24,900,000

100.00 efisien


276,150,000

276,119,350

99.99 efisien


29,830,000

29,830,000

100.00 efisien


22,210,000

22,210,000

100.00 efisien


19,870,000

19,864,100

99.97 efisien


32,750,000

32,750,000

100.00 efisien


28,990,000

28,966,900

99.92 efisien


15,400,000

15,400,000

100.00 efisien


21,450,000

21,450,000

100.00 efisien


Kesiswaan

37,250,000

37,250,000 100.00 efisien


68,400,000

68,398,350

100.00 efisien


27


439,950,000

430,305,670

97.81 efisien


15,500,000

14,580,000

94.06 efisien


Mengajar (PBM)

15,400,000

13,850,000 89.94 efisien


130,750,000

130,244,870

99.61 efisien


15,504,000

14,549,000

93.84 efisien

Pengembangan Sistem

Penilaian

16,000,000

15,560,000 97.25 efisien


6,000,000 5,000,000 83.33 efisien


8,500,000 7,990,000 94.00 efisien


Kesiswaan

35,000,000

31,479,800 89.94 efisien


85,000,000

85,000,000

100.00 efisien


112,296,000

112,052,000

99.78 efisien


397,600,000

383,800,000

96.53 efisien


Manusia (SDM)

19,880,000

19,605,000 98.62 efisien


39,760,000

39,560,000

99.50 efisien


79,520,000

76,320,000

95.98 efisien


Sekolah

17,892,000

14,442,000 80.72 efisien


19,880,000

18,530,000

93.21 efisien


15,904,000

14,002,000

88.04 efisien


15,904,000

14,434,000

90.76 efisien


29,820,000

28,895,000

96.90 efisien


79,520,000

78,652,000

98.91 efisien


79,520,000

79,360,000

99.80 efisien



272,300,000

272,066,000 99.91 efisien


8,700,000 8,700,000 100.00 efisien


8,500,000 8,500,000 100.00 efisien


Prasarana

85,000,000

84,766,000 99.72 efisien


6,800,000 6,800,000 100.00 efisien


6,300,000 6,300,000 100.00 efisien


7,100,000 7,100,000 100.00 efisien


13,100,000

13,100,000

100.00 efisien

Kesejahteraan Pendidik dan 100.00 efisien


28

Tenaga Kependidikan 96,000,000 96,000,000

Rumah Tangga


40,800,000

40,800,000

100.00 efisien



382,400,000

360,586,000 94.30 efisien


45,000,000

43,250,000

96.11 efisien


15,000,000

12,500,000

83.33 efisien


Prasarana

101,000,000

100,727,000 99.73 efisien


39,000,000

38,500,000

98.72 efisien


15,000,000

12,420,000

82.80 efisien


Sekolah

10,000,000 8,012,500 80.13 efisien


10,000,000

10,000,000

100.00 efisien


10,000,000

6,500,000 65.00 efisien


73,000,000

73,000,000

100.00 efisien


Jasa

64,400,000

55,676,500 86.45 efisien


396,200,000

395,892,400

99.92 efisien


3,000,000 3,000,000 100.00 efisien


Mengajar (PBM)

10,000,000

10,000,000 100.00 efisien


100,000,000

99,845,900

99.85 efisien


5,000,000 5,000,000 100.00 efisien

Pengembangan Sistem

Penilaian

20,000,000

20,000,000 100.00 efisien


8,000,000 8,000,000 100.00 efisien


10,000,000

10,000,000

100.00 efisien


50,000,000

50,000,000

100.00 efisien


130,000,000

130,000,000

100.00 efisien


60,200,000

60,046,500

99.75 efisien


411,600,000

405,897,300

98.61 efisien


Manusia (SDM)

16,600,000

15,084,550 90.87 efisien


14,500,000

14,497,000

99.98 efisien


155,000,000

151,522,000

97.76 efisien


20,000,000

19,874,500

99.37 efisien


30,000,000

29,996,750

99.99 efisien



29

Sekolah 20,000,000 20,000,000

Pengembangan Budaya

Sekolah

25,000,000

24,447,500 97.79 efisien


35,500,000

35,500,000

100.00 efisien


72,000,000

71,977,000

99.97 efisien


23,000,000

22,998,000

99.99 efisien



372,050,000

371,178,600 99.77 efisien


48,650,000

48,313,250

99.31 efisien


9,925,000 9,905,000 99.80 efisien


Prasarana

153,250,000

152,891,850 99.77 efisien


23,175,000

23,175,000

100.00 efisien


19,425,000

19,407,400

99.91 efisien


23,100,000

22,978,500

99.47 efisien


20,925,000

20,925,000

100.00 efisien


53,600,000

53,585,000

99.97 efisien


20,000,000

19,997,600

99.99 efisien



346,850,000

340,333,880 98.12 efisien


30,900,000

30,780,750

99.61 efisien


41,916,000

40,681,950

97.06 efisien


Prasarana

80,950,000

78,722,380 97.25 efisien


17,127,000

16,914,900

98.76 efisien


17,125,000

16,991,800

99.22 efisien


16,000,000

15,894,250

99.34 efisien


9,000,000 8,039,750 89.33 efisien


24,500,000

24,392,400

99.56 efisien


86,332,000

86,324,500

99.99 efisien


Jasa

23,000,000

21,591,200 93.87 efisien


424,900,000

424,252,500

99.85 efisien


50,000,000

50,000,000

100.00 efisien


121,000,000

120,752,500

99.80 efisien


56,400,000

56,383,459

99.97 efisien



30

Sekolah 70,000,000 69,628,541


Tenaga Kependidikan

127,500,000

127,488,000 99.99 efisien


406,350,000

365,387,500

89.92 efisien


18,000,000

5,000,000 27.78 efisien


19,750,000

12,750,000

64.56 efisien


89,500,000

85,387,500

95.41 efisien


14,180,000

8,680,000 61.21 efisien


58,500,000

53,100,000

90.77 efisien


15,500,000

14,000,000

90.32 efisien


8,000,000 8,000,000 100.00 efisien


57,500,000

53,500,000

93.04 efisien


Tenaga Kependidikan

97,600,000

97,350,000 99.74 efisien


27,820,000

27,620,000

99.28 efisien


360,850,000

352,422,690

97.66 efisien


20,000,000

17,910,000

89.55 efisien


31,000,000

28,500,000

91.94 efisien


95,000,000

92,526,500

97.40 efisien


10,000,000

10,000,000

100.00 efisien


10,000,000

10,000,000

100.00 efisien


20,000,000

19,635,550

98.18 efisien


8,500,000 8,500,000 100.00 efisien


Kesiswaan

15,000,000

15,000,000 100.00 efisien


95,000,000

94,380,000

99.35 efisien


56,350,000

55,970,640

99.33 efisien


406,350,000

400,260,250

98.50 efisien


56,000,000

54,790,000

97.84 efisien


22,500,000

21,997,500

97.77 efisien


122,000,000

121,460,250

99.56 efisien


Sekolah

35,000,000

34,793,500 99.41 efisien


21,500,000

19,060,000

88.65 efisien


21,000,000

20,840,000

99.24 efisien


31


15,000,000

14,900,000

99.33 efisien


23,000,000

22,170,000

96.39 efisien


Tenaga Kependidikan

50,000,000

49,945,500 99.89 efisien


Jasa

40,350,000

40,303,500

99.88 efisien


414,400,000

412,303,135

99.49 efisien


45,398,000

45,147,050

99.45 efisien


Mengajar (PBM)

59,791,000

59,757,950 99.94 efisien


79,200,000

78,100,150

98.61 efisien


26,803,000

26,800,000

99.99 efisien

Pengembangan Sistem

Penilaian

22,988,000

22,982,800 99.98 efisien


8,000,000 8,000,000 100.00 efisien


44,222,000

43,700,000

98.82 efisien


Tenaga Kependidikan

74,250,000

74,134,085 99.84 efisien


Jasa

53,748,000

53,681,100 99.88 efisien


481,250,000

414,153,000

86.06 efisien


21,656,250

14,656,250

67.68 efisien


Mengajar (PBM)

120,312,500

111,794,170 92.92 efisien


139,562,500

128,253,250

91.90 efisien


4,812,500 710,000 14.75 efisien

Pengembangan Sistem

Penilaian

12,031,250 9,625,000 80.00 efisien


48,125,000

41,841,580

86.94 efisien


38,500,000

16,325,000

42.40 efisien


Tenaga Kependidikan

48,125,000

43,080,000 89.52 efisien


Jasa

48,125,000

47,867,750 99.47 efisien


471,450,000

470,100,000

99.71 efisien


16,800,000

16,800,000

100.00 efisien


Mengajar (PBM)

41,052,000

41,052,000 100.00 efisien


98,100,000

96,750,000

98.62 efisien


15,000,000

15,000,000

100.00 efisien

Pengembangan Sistem

Penilaian

69,145,000

69,145,000 100.00 efisien


32


38,000,000

38,000,000

100.00 efisien


10,000,000

10,000,000

100.00 efisien


Kesiswaan

17,590,000

17,590,000 100.00 efisien


94,680,000

94,680,000

100.00 efisien


71,083,000

71,083,000

100.00 efisien


420,775,000

364,913,500

86.72 efisien


Manusia (SDM)

14,100,000

14,100,000 100.00 efisien


20,200,000

9,200,000 45.54 efisien


96,200,000

95,963,500

99.75 efisien


Sekolah 6,000,000 3,000,000 50.00 efisien


64,500,000

64,500,000

100.00 efisien


27,000,000

14,000,000

51.85 efisien

Pengembangan Budaya

Sekolah 4,500,000 2,000,000 44.44 efisien


21,160,000

17,160,000

81.10 efisien


117,540,000

117,540,000

100.00 efisien

Rumah Tangga


49,575,000

27,450,000

55.37 efisien


Sekolah Gratis SMAN 27

3,872,000,000

3,573,641,328 92.29 efisien


237,550,000

231,475,000

97.44 efisien


129,200,000

129,188,500

99.99 efisien


Prasarana

604,250,000

584,036,350 96.65 efisien


43,400,000

43,305,000

99.78 efisien

Pengembangan Sumber Dana dan Pendanaan

2,000,000,000

1,805,594,678

90.28 efisien

Pengembangan Sistem

Penilaian

285,068,000

284,773,025 99.90 efisien


44,550,000

26,580,000

59.66 efisien


147,782,000

115,510,000

78.16 efisien


Tenaga Kependidikan

201,600,000

201,600,000 100.00 efisien


Jasa

178,600,000

151,578,775 84.87 efisien


233,800,000

227,592,940

97.35 efisien


24,775,000

24,775,000

100.00 efisien


Mengajar (PBM)

21,250,000

19,639,200 92.42 efisien


33


93,180,000

92,973,000

99.78 efisien


14,920,000

14,500,000

97.18 efisien

Pengembangan Sistem

Penilaian

13,303,260

11,269,000 84.71 efisien


2,500,000 2,500,000 100.00 efisien


33,700,000

31,765,000

94.26 efisien


Tenaga Kependidikan

20,671,740

20,671,740 100.00 efisien


Jasa

9,500,000 9,500,000 100.00 efisien

Mengacu kepada instrumen monitoring BPKP tentang

realisasi anggaran tahun anggaran 2014, terdapat beberapa

realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun

anggaran 2014 yang capaiannya kurang atau sama dengan

90%, yaitu:

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran:

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

2. Penyediaan jasa kebersihan kantor

3. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

4. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor

5. Penyediaan makanan dan minuman

6. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur:

7. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

8. Pengadaan perlengkapan peralatan aparatur


34

9. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

10. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS:

11. Serah terima jabatan

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur:

12. Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan:

13. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun:

14. Penambahan ruang kelas sekolah

15. Penambahan ruang kelas baru SMP/MTs/SMPLB

16. Penyelenggaraan akreditasi SD

17. Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah

(Pendamping DAK)

18. Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP/MTs Negeri

(Bantuan Keuangan Provinsi 2012)

Program Pendidikan Menengah:

19. Pembangunan gedung sekolah

20. Penambahan ruang kelas sekolah

21. Pemeliharaan rutin/berkala sarana mobilitas sekolah

22. Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah

23. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik SMA/SMK


35

24. Pengembangan metode belajar dan mengajar dengan

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi

Program Pendidikan Non Formal:

25. Pemberdayaan tenaga pendidik non formal

26. Pemberian bantuan operasional pendidikan non

formal

27. Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan

28. Pengembangan pendidikan keaksaraan

29. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup

30. Pengembangan data dan informasi pendidikan non

formal

31. Pengembangan kebijkan pendidikan non formal

32. Pengembangan sertifikasi pendidikan non formal

33. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan:

34. Pelaksanaan sertifikasi pendidik

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan:

35. Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan

Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis:

1. Program penyelenggaraan sekolah gratis SMPN 8




36


5. Program penyelenggaraan sekolah gratis SMAN 27

Program/kegiatan kegiatan yang realisasi anggaran

capaianya kurang atau sama dengan 90% antara lain

disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. Pagu anggaran bantuan di bawah harga standar,

sehingga untuk pekerjaan ruang kelas baru tersebut

tidak bisa tuntas 100%, dan terdapat sekolah yang tidak

mau menerima kondisi tersebut.

2. Realisasi fisik selesai dikerjakan, namun ada sebagian

yang tidak tertagihkan pada Tahun Anggaran 2013,

karena tidak cukup waktu.

3. Tidak semua sekolah yang telah ditetapkan di Keputusan

Gubernur dapat menyerap anggaran tersebut, karena

terkendala lahan.

4. Pada saat ditetapkan di Keputusan Gubernur sekolah

tersebut masih menungkinkan untuk pembangunan

RKB, namun pada perkembangan selanjutnya, terdahului

oleh block grant dari APBN, sehingga terdapat paket

pekerjaan yang sudah direncanakan lelang tidak bisa

dilaksanakan.

5. Selain itu ada pula kegiatan yang realisasi anggaran yang

pada DPA Perubahan dikurangi/ditiadakan/tidak


37

dilaksanakan karena tidak cukup waktu untuk

melaksanakan kegiatan tersebut atau untuk efisiensi

serta kurangnya dukungan regulasi untuk melaksanakan

kegiatan tersebut.

2.1.2 Evaluasi Capaian Renstra Tahun 2014

Realisasi Capaian Renstra yang memenuhi/tidak

memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan

pada Renja Dinas Kota Bandung tahun 2014 adalah yang

tercantum dalam tabel berikut:

Tabel:2.2

Realisasi Capaian Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tahun 2014

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014

Target Realisasi

1 2 3 4 5

1 APK PAUD % 65 74

2 APM PAUD % 37 72

3 Kegiatan keagamaan di PAUD % 65 65

4

Cakupan Peningkatan kualitas

sarana dan prasarana penunjang

PAUD

% 55 58

5

implementasi Kurikulum, Materi dan

Metode Pembelajaran yang

Berwawasan Lingkungan dan

Warisan budaya Daerah sebagai

% 20 20


38


Target Realisasi

1 2 3 4 5

Perekat budaya Nasional

6 APK SD/MI/Paket A (Termasuk siswa

dari luar kota Bandung) % 131 109.13

7 APK SD/MI/Paket A (khusus siswa

dari kota Bandung) % 100 106,17

8 APM SD/MI/Paket A (Termasuk

siswa dari luar kota Bandung) % 123,13 104,03

9 APM SD/MI/Paket A (khusus siswa

dari kota Bandung) % 100 100

10 APK SMP/MTs/ Paket B (Termasuk

siswa dari Luar Kota Bandung) % 116,16 108,19

11 APK SMP/MTs/ Paket B (Khusus

siswa dari Kota Bandung) % 100 103,19

12 APM SMP/MTs/ Paket B (Termasuk

siswa dari Luar Kota Bandung) % 100 101,53

13 APM SMP/MTs/ Paket B (Khusus

Siswa Kota Bandung) % 100 100,00

14 Kegiatan Keagamaan di Pendidikan

Dasar 9 Tahun % 65 78

15 Rehabiltasi Berat

Sekolah

SD 100 150

Sekolah

SMP 8 14

16 Rehabilitasi Sedang Sekolah

SD 56 45


39


Target Realisasi

1 2 3 4 5

Sekolah

SMP 31 99

17 Pembangunan unit sekolah baru

SMP Negeri Unit 1 0

18 Pembangunan unit sekolah baru

SMP Negeri (kegiatan lanjutan) Unit 2 2

19


sarana & Prasarana penunjang

pendidikan SD/MI

% 82 83

20


sarana & prasarana penunjang

pendidikan SMP/MTs

% 92 92

21

implementasi kurikulum, materi dan

metode pembelajaran yg berwawasan

lingkungan dan warisan budaya

daerah sebagai perekat budaya

Nasional

% 100 100

22

Tersedia satuan pendidikan dalam

jarak yang terjangkau dengan

berjalan kaki yaitu maksimal 3 km

untuk SD/MI dan 6 km untuk

SMP/MTs dari kelompok

permukiman permanen di daerah

terpencil

% 100 100

23

Jumlah peserta didik dalam setiap

rombongan belajar untuk SD/MI

tidak melebihi 32 orang dan untuk

SMP/MTs tidak melebihi 36 orang,

Untuk setiap rombongan belajar

% (SD) 86.20 86.26

% (SMP) 97.20 97.24


40


Target Realisasi

1 2 3 4 5

tersedia 1 (satu) ruang kelas yang

dilengkapi dengan meja dan kursi

yang cukup untuk peserta didik dan

guru, serta papan tulis

24

Di setiap SMP dan MTs tersedia

ruang laboratorium IPA yang


yang cukup untuk 36 peserta didik

dan minimal satu set peralatan

praktek IPA untuk demonstrasi dan

eksperimen peserta didik,

% 58,30 58,53

25

Di setiap SD/MI dan SMP/MTs

tersedia satu ruang guru yang


untuk setiap orang guru, kepala

sekolah dan staf kependidikan

lainnya; dan di setiapSMP/MTs

tersedia ruang kepala sekolah yang

terpisah dari ruang guru

% SD:

98,60 98,65

% SMP:

97,20 97,24

26

Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu)

orang untuk setiap 32 peserta didik

dan 6 (enam) orang guru untuk

setiap satuan pendidikan dan untuk

daerah khusus 4 (empat) orang guru

setiap satuan pendidikan

% 98,00 98,04

27

Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu)

orang guru untuk setiap mata

pelajaran, dan untuk daerah khusus

tersedia satu orang guru untuk

setiap rumpun mata pelajaran

% 97,25 97,70


41


Target Realisasi

1 2 3 4 5

28

Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua)

orang guru yang memenuhi

kualifikasi akademik S-1 atau D-IV

dan 2 (dua) orang guru yang telah

memiliki sertifikat pendidik

% 99,30 99,39

29

Di setiap SMP/MTs tersedia guru

dengan kualifikasi akademik S-1

atau D-IV sebanyak 70% dan

separuh diantaranya (35%) dari

keseluruhan guru) telah memiliki

sertifikasi pendidik, untuk daerah

khusus masing-masing sebanyak

40% dan 20%

% 80,70 81,11

30


dengan kualifikasi akademik S-1/D-

IV dan telah memiliki sertifikasi

pendidik masing-masing satu orang

untuk mata pelajaran Matematika,

IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa

Inggris

% 97,80 98,16

31

Di setiap Kab/ Kota semua kepala

SD/MI berkualifikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah memiliki

sertifikasi pendidik

% 99,25 99,39

32

Di setiap kab/kota semua kepala

SMP/MTs berkualifikasi akademik S-

1 / D-IV dan telah memiliki


% 99,30 99,54

33 Di setiap kab/kota semua pengawas

sekolah dan madrasah memiliki

kualifikasi akademik S-1 atau D-IV

% 100,00 100,00


42


Target Realisasi

1 2 3 4 5

dan telah memiliki sertifikasi

pendidik

34

Pemerintah kab/kota memiliki

rencana dan melaksanakan kegiatan

untuk membantu satuan pendidikan

dalam mengembangkan kurikulum

dan proses pembelajaran yang efektif

% 100.00 100.00

35

Kunjungan pengawas ke satuan

pendidikan dilakukan satu kali

setiap bulan dan setiap kunjungan

dilakukan selama 3 jam untuk

melakukan supervisi dan pembinaan

% (SD) 99.80 99.88

% (SMP) 97.20 97.24

36

Setiap SD/MI menyediakan buku

teks yang sudah ditetapkan

kelayakannya oleh Pemerintah

mencakup mata pelajaran Bahasa

Indonesia, Matematika, IPA dan IPS

dengan perbandingan satu set untuk

setiap peserta didik

% 93,60 93.76

37

Setiap SMP/MTs menyediakan buku



mencakup semua mata pelajaran



% 95.75 95.85

38

Setiap SD/MI menyediakan satu set

peraga IPA dan bahan yang terdiri

dari model kerangka manusia, model

tubuh manusia, bola dunia (globe),

contoh peralatan optik, kit IPA untuk

eksperimen dasar dan poster/carta

% 97.80 97.91


43


Target Realisasi

1 2 3 4 5

IPA

39

Setiap SD/MI memiliki 100 judul

buku pengayaan dan 10 buku

referensi, dan setiap SMP/MTs

memiliki 200 judul buku pengayaan

dan 20 buku referensi

% (SD) 100 100,00

% (SMP) 97.20 97.24

40

Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam

per minggu di satuan pendidikan,

termasuk merencanakan

pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, membimbing atau

melatih peserta didik dan

melaksanakan tugas tambahan

% 99.25 99.28

% 97.20 97.26

41

Satuan pendidikan

menyelenggarakan proses

pembelajaran selama 34 minggu per

tahun dengan kegiatan tatap muka

sebagai berikut:

% 100 100,00

a) Kelas I-II: 18 jam per minggu;

b) Kelas III: 24 jam per minggu;

c) Kelas IV-VI: 27 jam per minggu;

d) Kelas VII-IX:27 jam per minggu;

42

Satuan pendidikan menerapkan

kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP) sesuai ketentuan yang

berlaku

% 100 100.00


44


Target Realisasi

1 2 3 4 5

43

Setiap guru menerapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang disusun berdasarkan silabus

untuk setiap mata pelajaran yang

diampunya

% 100 100.00

44

Setiap guru mengembangkan dan

menerapkan program penilaian

untuk membantu meningkatkan

kemampuan belajar peserta didik

% (SD) 98.92 99.97

% (SMP) 88.00 88.06

45

Kepala sekolah melakukan supervisi

kelas dan memberikan umpan balik

kepada guru dua kali dalam setiap

semester

% (SD) 99.60 99.63

% (SMP) 97.20 97.24

46

Setiap guru menyampaikan laporan

hasil evaluasi mata pelajaran serta

hasil penilaian setiap peserta didik

kepada kepala sekolah pada akhir

semester dalam bentuk laporan hasil

prestasi belajar peserta didik

% 100 100.00

47

Kepala sekolah atau madrasah

menyampaikan laporan hasil

ulangan akhir semester (UAS) dan

Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta

ujian akhir (US/UN) kepada orang

tua peserta didik dan menyampaikan

rekapitulasinya kepada Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota atau

Kantor Kementerian Agama di

kab./kota setiap akhir semester

% 100 100,00

48 Setiap satuan pendidikan % (SD) 98.70 98.77


45


Target Realisasi

1 2 3 4 5

menerapkan prinsip-prinsip

manajemen berbasis sekolah (MBS) % (SMP) 97.50 97.70

49 APK SMA/MA/ SMK/Paket C

(Khusus Kota Bandung) % 99.08 99.31

50 APM SMA/MA/ SMK/Paket C

(Khusus Kota Bandung) % 92.65 94.04

51 Jumlah rintisan sekolah inklusif

SMA Sekolah 4 4

52 Rehabilitasi Berat SMA/SMK Sekolah 4 0

53 Rehabilitasi sedang SMA/SMK Sekolah 6 10

54 Ruang Kelas baru SMA/SMK Sekolah 25 28

55 Pembangunan Unit Sekolah Baru

SMA/ SMK (kegiatan lanjutan) Unit 0 0

56 Jumlah SMK yang bekerjasama dgn

dunia industri & dunia usaha % 100 100

57

Peningkatan pendidikan

kewiraswastaan yang berbasis

industri kreatif

% 77 77

58 Kegiatan keagamaan di pendidikan

menengah % 65 75

59

Cakupan peningkatan kualitas


pendidikan SMA/ MA/SMK

% 96 96

60 Implementasi kurikulum,materi dan

metode pembelajaran yang

berwawasan lingkungan dan warisan

Sekolah SMA:138 138

Sekolah SMK: 134


46


Target Realisasi

1 2 3 4 5

budaya daerah sebagai perekat

budaya nasional

134

61 APK pendidikan non formal % 99,70 99.70

62 APM Pendidikan Non formal % 54 54

63 Sertifikasi pendidikan non formal &

informal Lembaga 15 15

64 Peningkatan aksesibilitas pendidikan

nonformal % 70 72

65

Cakupan peningkatan kualitas


pendidikan nonformal

% 69 69

66

Implementasi kurikulum, materi dan

metode pembelajaran yang

berwawasan lingkungan dan warisan

budaya daerah sebagai perekat

budaya nasional

Lembaga 270 270

67 Tingkat kualifikasi tenaga pendidik

dan kependidikan % 93 93

68 Tingkat sertifikasi tenaga pendidik % 92 92

69 Tersedianya sistem informasi

berbasis ICT di Dikdas Sekolah 205 205

70 Jumlah guru honorer dan guru

yayasan yang memperoleh bantuan Orang 20.000 19.079

71 Jumlah rintisan sekolah inklusif SMP Sekolah 3 3

72 Persentase satuan pendidikan yang % 76 98


47


Target Realisasi

1 2 3 4 5

menerapkan prinsip-prinsip MBS

73 Jumlah sekolah yang melaksanakan

kemitraan global Sekolah - 0

74 Jumlah sekolah yang telah mengacu

pada standar pendidikan nasional Sekolah 107 107

75 Persentase angka putus sekolah

SD/MI % 0,01 0,01


SMP/MTs % 0,01 0,01


SMA/SMK/MA % 0,02 0,02

78 Persentase siswa yg menyelesaikan

wajar Dikmen 12 Tahun % 97,48 99,85

2.1.2 Perkiraan Pencapaian Tahun Anggaran 2015

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran Belanja

Langsung tahun 2015 dengan usulan sebesar Rp.

286.872.340.800 (sebelum perubahan) terurai dalam 12 program

dan 87 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100

%.

Perkiraan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan

Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 adalah sebagai

berikut:


48

Tabel:2.3

Perkiraan hasil Evaluasi Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan

Kota Bandung Tahun 2015

NO PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

Perkiraan Realisasi Capaian Target

Renstra s.d. Tahun 2015

Perkiraan Realisasi

Perkiraan Tingkat Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

Indeks Pendidikan 90,77 100%

Angka Rata-Rata Lama Sekolah (ARLS) 11,07 Tahun

100%

Penduduk yang berusia > 15 tahun

melek huruf (tidak buta aksara) 99,66% 100%

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Cakupan pelayanan administrasi

perkantoran 100% 100%

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

Cakupan pelayanan sarana dan

prasarana aparatur 100% 100%

Program Fasilitas

Pindah/Purna Tugas

PNS

Prosentase pegawai yang dilantik dan

sertijab yang terfasilitasi 100% 100%

Prosentase pegawai yang memiliki

kompetensi sesuai bidangnya 65% 100%

Peningkatan

Pengembangan Sistem

Laporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Tingkat Kewajaran laporan SKPD WDP 100%

Penilaian Lakip SKPD oleh

Inspektorat/Kemenpan 73,11 100%


49

Tingkat ketepatan menyerahkan

laporan kinerja dan keuangan 70% 100%

Program Pendidikan

Anak Usia Dini APK – PAUD 65% 100%

APM PAUD 37% 100%

Kegiatan Keagamaan di PAUD 65% 100%

Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pendidikan anak usia dini

55% 100%

Implementasi kurikulum, materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional

20% 100%

Program Wajib Belajar

Pendidikan dasar 9

tahun

APK SD/MI/Paket A (Termasuk siswa

dari luar Kota Bandung) 131,05% 100%

APK SD/MI/Paket A (Khusus siswa

dari Kota Bandung) 100% 100%

APM SD/MI/Paket A (Termasuk siswa

dari luar Kota Bandung) 123.13% 100%

APM SD/MI/Paket A (Khusus siswa


APK SMP/MTs/Paket B (Termasuk

siswa dari luar Kota Bandung) 116.16% 100%

APK SMP/MTs/Paket B (Khusus siswa


APM SMP/MTs/Paket B (Termasuk

siswa dari luar Kota Bandung) 100% 100%

APM SMP/MTs/Paket B (Khusus siswa


Tersedia satuan pendidikan dalam

jarak yang terjangkau dengan berjalan

kaki yaitu maksimal 3 km untuk

SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari

100%

100%


50

kelompok permukiman permanen di

daerah terpencil

Jumlah peserta didik dalam setiap

rombongan belajar untuk SD/MI tidak

melebihi 32 orang dan untuk

SMP/MTs tidak melebihi 36 orang.

Untuk setiap rombongan belajar

tersedia 1 (satu) ruang kelas yang

dilengkapi dengan meja dan kursi yang

cukup untuk peserta didik dan guru,

serta papan tulis

SD:86,2%

SMP:97,20

%

100%

Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang

laboratorium IPA yang dilengkapi

dengan meja dan kursi yang cukup

untuk 36 peserta didik dan minimal

satu set peralatan praktek IPA untuk

demonstrasi dan eksperimen peserta

didik.

58,30% 100%

Di setiap SD/MI dan SMP/MTs

tersedia satu ruang guru yang


untuk setiap orang guru, kepala

sekolah dan staf kependidikan lainnya;

dan di setiapSMP/MTs

tersedia ruang kepala sekolah yang

terpisah dari ruang guru

SD:98,60%

SMP:99,22

%

100%

Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang

untuk setiap 32 peserta didik dan 6

(enam) orang guru untuk setiap satuan

pendidikan dan untuk daerah khusus

4 (empat) orang guru setiap satuan

pendidikan

98,00% 100%

Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu)

orang guru untuk setiap mata

pelajaran, dan untuk daerah khusus

tersedia satu orang guru untuk setiap

rumpun mata pelajaran

97,25% 100%


51

Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang

guru yang memenuhi kualifikasi

akademik S-1 atau D-IV dan 2 (dua)

orang guru yang telah memiliki

sertifikat pendidik

99,30% 100%


dengan kualifikasi akademik S-1 atau

D-IV sebanyak 70% dan separuh

diantaranya (35%) dari keseluruhan

guru) telah memiliki sertifikasi

pendidik, untuk daerah khusus

masing-masing sebanyak 40% dan

20%

80,70% 100%


dengan kualifikasi akademik S-1 atau

D-IV dan telah memiliki sertifikasi

pendidik masing-masing satu orang

untuk mata pelajaran Matematika,

IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa

Inggris

97,80% 100%

Di setiap Kabupaten/Kota semua

kepala SD/MI berkualifikasi akademik

S-1 atau D-IV dan telah memiliki


99,25% 100%

Di setiap kabupaten/kota semua

kepala SMP/MTs berkualifikasi

akademik S-1 atau D-IV dan telah

memiliki sertifikasi pendidik

99,30% 100%

Di setiap kabupaten/kota semua

pengawas sekolah dan madrasah

memiliki kualifikasi akademik S-1 atau

D-IV dan telah memiliki sertifikasi

pendidik

100% 100%

Pemerintah kabupaten/kota memiliki

rencana dan melaksanakan kegiatan

untuk membantu satuan pendidikan

dalam mengembangkan kurikulum

100% 100%


52

dan proses pembelajaran yang efektif

Kunjungan pengawas ke satuan

pendidikan dilakukan satu kali setiap

bulan dan setiap kunjungan dilakukan

selama 3 jam untuk melakukan

supervisi dan pembinaan

SD:99,80%

SMP:98,50

%

100%

Setiap SD/MI menyediakan buku teks

yang sudah ditetapkan kelayakannya

oleh Pemerintah mencakup mata

pelajaran Bahasa Indonesia,

Matematika, IPA dan IPS dengan

perbandingan satu set untuk setiap

peserta didik

93,60% 100%

Setiap SMP/MTs menyediakan buku



mencakup semua mata pelajaran



95,75% 100%

Setiap SD/MI menyediakan satu set

peraga IPA dan bahan yang terdiri dari

model kerangka manusia, model tubuh

manusia, bola dunia (globe), contoh

peralatan optik, kit IPA untuk

eksperimen dasar dan poster/carta IPA

97,80% 100%

Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku

pengayaan dan 10 buku referensi, dan

setiap SMP/MTs memiliki 200 judul

buku pengayaan dan 20 buku

referensi

SD:100%

SMP:100% 100%

Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per

minggu di satuan pendidikan,


pembelajaran, melaksanakan


pembelajaran, membimbing atau

melatih peserta didik dan

SD:99,25%

SMP:88,00

%

100%


53

melaksanakan tugas tambahan

Satuan pendidikan menyelenggarakan

proses pembelajaran selama 34

minggu per tahun dengan kegiatan

tatap muka sebagai berikut:

a) Kelas I-II : 18 jam per

minggu;

b) Kelas III : 24 jam per

minggu;

c) Kelas IV-VI : 27 jam per

minggu;

d) Kelas VII-IX : 27 jam per

minggu;

100% 100%

Satuan pendidikan menerapkan

kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku

100% 100%

Setiap guru menerapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

disusun berdasarkan silabus untuk

setiap mata pelajaran yang diampunya

100% 100%

Setiap guru mengembangkan dan

menerapkan program penilaian untuk

membantu meningkatkan kemampuan

belajar peserta didik

SD:98,92%

SMP:88,00

%

100%

Kepala sekolah melakukan supervisi

kelas dan memberikan umpan balik

kepada guru dua kali dalam setiap

semester

SD:99,60%

SMP:98,00

%

100%

Setiap guru menyampaikan laporan

hasil evaluasi mata pelajaran serta

hasil penilaian setiap peserta didik

kepada kepala sekolah pada akhir

semester dalam bentuk laporan hasil

100% 100%


54

prestasi belajar peserta didik

Kepala sekolah atau madrasah

menyampaikan laporan hasil ulangan

akhir semester (UAS) dan Ulangan

Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir

(US/UN) kepada orang tua peserta

didik dan menyampaikan

rekapitulasinya kepada Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota atau

Kantor Kementerian Agama di

kabupaten/kota pada setiap akhir

semester

100% 100%

Setiap satuan pendidikan menerapkan

prinsip-prinsip manajemen berbasis

sekolah (MBS)

SD:98,70%

SMP:97,50

%

100%

Kegiatan Keagamaan di Pendidikan

Dasar 9 Tahun 65% 100%

Rehabilitasi Berat SD

100 100%

Rehabilitasi Berat SMP

8 100%

Rehabilitasi sedang SD 56

100%

Rehabilitasi sedang SMP 31

100%

Ruang Kelas Baru SD

100 100%

Ruang Kelas Baru SMP

40 100%

Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri

1 unit 100%

Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri(Kegiatan Lanjutan)

2 unit 100%

Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pendidikan SD/MI

82% 100%

Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pendidikan

92% 100%


55

SMP/MTs


100% 100%

Program Pendidikan

Menengah

APK SMA/MA/SMK/Paket C (Khusus

Kota Bandung) 99.08% 100%

APM SMA/MA/SMK/Paket C (Khusus

Kota Bandung) 92.65% 100%

Prosentase Satuan Pendidikan yang

menerapkan prinsip - prinsip MBS 75% 100%

Jumlah rintisan sekolah inklusif SMA 4 Sekolah 100%

Jumlah SMK yang bekerjasama

dengan dunia industry dan dunia

Usaha

100% 100%


kewiraswastaan yang berbasis industri

kreatif

77% 100%

Kegiatan Keagamaan di Pendidikan

Menengah 65% 100%

Rehabilitasi Berat SMA/SMK 4

100%

Rehabilitasi sedang SMA/SMK

6

100%

Ruang Kelas baru SMA/SMK 25

100%

Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pendidikan SMA/MA/SMK

96% 100%


SMA: 138

Sekolah,

SMK:134S

ekolah

100%

Peningkatan pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif

72% 100%


56

Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/SMK (Kegiatan Lanjutan)

SMA:1,

SMK:1 100%

Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/SMK

- 100%

Jumlah rintisan sekolah inklusif SMA 4 sekolah 100%

Program Pendidikan

Non Formal APK Pendidikan Non Formal 99.70% 100%

APM Pendidikan Non Formal 54% 100%

Sertifikasi pendidikan non formal dan

informal

15

lembaga 100%

Peningkatan aksesibilitas pendidikan

non formal (Kelompok Belajar Paket A,

B, dan C)

70% 100%

Cakupan Peningkatan kualitas sarana

dan prasarana penunjang pendidikan

Non formal

69% 100%


270

lembaga 100%

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tingkat kualifikasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan

93% 100%

Tingkat Sertifikasi Tenaga Pendidik 92% 100%

Tersedianya system informasi berbasis

ICT di Dikdas

205

Sekolah 100%

Jumlah guru honorer dan guru

yayasan yang memperoleh bantuan

20.000

orang 100%

Jumlah rintisan sekolah inklusif SD 30 Sekolah 100%

Jumlah rintisan sekolah inklusif SMP 3 Sekolah 100%

Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan

Prosentase Satuan Pendidikan yang

menerapkan prinsip - prinsip MBS 76% 100%

Jumlah sekolah yang telah mengacu 107 100%


57

pada standar pendidikan nasional sekolah

Program

Penyelenggaraan

Sekolah Gratis

Prosentase Angka Putus Sekolah

SD/MI 0.01% 100%


SMP/MTs 0.01% 100%


SMA/SMK/MA 0.02% 100%

Persentase siswa yang menyelesaikan

wajar Dikmen 12 Tahun 97.48% 100%

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja

terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada

tahun 2013 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun

2014, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam

pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pendidikan Kota

Bandung sebagai berikut:

1. Keterbatasan data dan informasi;

2. Belum optimalnya kemampuan sumber daya manusia;

3. Belum optimalnya koordinasi;

4. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin

dicapai dari setiap kegiatan, sehingga masih adanya

kesulitan merealisasikan sasaran program menjadi outcome

kegiatan yang menunjang efektivitas program/kegiatan


58

5. Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman untuk

mempedomani indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD

maupun dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah

mengubah pola perencanaan yang ada, di mana Satuan Kerja

Perangkat Daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu

indikatif dan produk perencanaan yang disusun merupakan hasil

dari proses perencanaan yang telah memadukan proses politik,

proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom-up dan

top down.

Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih

banyak dapat menampung aspirasi masyarakat yang selama ini

seolah-olah hanya sebagai pelengkap dalam proses perencanaan.

Kecilnya realisasi dari usulan yang disampaikan masyarakat

melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang)

yang dapat tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja

daerah selama ini, memberikan indikasi terhadap kebenaran

pernyataan di atas.

Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan,

kemampuan teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga


59

dapat mendorong berkembangnya aspirasi masyarakat dan

mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang memang

benar-benar dibutuhkan untuk membawa ke arah yang lebih baik

lagi, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan

usulan selama ini.

Kondisi tersebut di atas sangat erat kaitannya dengan

keberadaan institusi pendidikan dalam hal ini Dinas Pendidikan

Kota Bandung, sehingga semakin profesional dalam bidang

tugasnya. Untuk itu kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah

menentukan dalam mewujudkan good governance.

Pada umumnya kualitas penyelenggaraan pelayanan

pendidikan di Kota Bandung mengalami peningkatan. Namun

peningkatan kualitas pelayanan pendidikan tersebut belum di

semua permasalahan pendidikan.

Beberapa permasalahan yang dihadapi Dinas Pendidikan

Kota Bandung dalam peningkatan kualitas pelayanan pendidikan

adalah sebagai berikut:

a) Kemampuan Sumber Daya Manusia yang masih terbatas;

b) Belum maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam

pengelolaan data dan informasi;

c) Belum tersedianya prosedur standar operasional untuk

mendukung pelaksanaan tupoksi;

d) Adanya kepentingan-kepentingan yang bersifat politis.


60

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.3.1 Visi dan Misi

Pelaksanaan Program dan Kegiatan di Dinas

Pendidikan Kota Bandung yang telah dilaksanakan merupakan

kegiatan lanjutan dan pendukung terhadap pencapaian Visi dan

Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014-2018

adalah:

Sedangkan untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Kota

Bandung Tahun 2013-2018 tersebut di atas dilaksanakan Misi

sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Pelayanan pendidikan yang merata dan

berkeadilan;

2. Mewujudkan pendidikan yang unggul dan bermutu;

3. Meningkatkan sarana dan prasana pendidikan yang

berwawasan lingkungan;

Mewujudkan Pelayanan Pendidikan yang

bermutu, berkeadilan dan berwawasan

lingkungan.


61

4. Meningkatkan profesionalisme dan mutu tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan;

5. Mengembangkan Pendidikan Karakter menuju masyarakat

madani dan good governance melalui manajemen pendidikan

yang akuntabel dan transparan;

6. Penyelenggaraan Pendidikan yang dapat memenuhi

kebutuhan lapangan kerja.

2.3.2 Tujuan dan Sasaran

1) mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi

masyarakat sejak usia dini sampai usia 44 tahun dalam

rangka mewujudkan masyarakat berilmu, beriman,

berketerampilan, beramal dan berprilaku/berakhlak mulia;

2) meningkatkan kesiapan masukan, kualitas proses

pendidikan dan kualitas manajemen pendidikan untuk

mengoptimalkan hasil dan dampak layanan pendidikan;

3) mewujudkan layanan pendidikan yang efektif untuk

mempersiapkan peserta didik yang kompetitif dalam

persaingan memasuki pendidikan lanjutan, baik di tingkat

daerah, regional, nasional dan internasional;

4) menyelenggarakan pelayanan pendidikan yang berorientasi

pada standar kompetensi peserta didik dan berdasarkan


62

prinsip - prinsip pendidikan daerah dan standar pendidikan

nasional;

5) meningkatkan keprofesionalan, transparansi dan

akuntabilitas lembaga pengelolaan pendidikan hingga

menjadi lembaga yang kompetitif dan mendapat kepercayaan

masyarakat dalam pengelolaan SDM, baik di tingkat daerah,

regional maupun nasional;

6) mempertinggi keterlibatan peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan di semua jenjang berdasarkan

prinsip otonomi pendidikan dan otonomi sekolah.

2.3.3 Strategi dan Kebijakan

Dinas Pendidikan Kota Bandung memandang bahwa untuk

mencapi tujuan dan sasaran dapat dilaksanakan melalui

pendekatan kebijakan.

Sebagai sebuah rangkaian cara untuk mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan, maka strategi operasional yang

dapat diimplementasikan dan diwujudkan melalui garis-garis

kebijakan, rangkaian program dan kegiatan yang berkelanjutan

dan berkesinambungan. Setiap strategi operasional tersebut

menunjukkan adanya keterkaitan dan sekuensi yang jelas sebagai

suatu sistem operasional Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang

bersifat makro telah dirumuskan pada RPJMD Kota Bandung


63

Tahun 2013-2018. Sedangkan kebijakan dalam konteks

organisasional Dinas Pendidikan Kota Bandung dirumuskan

melalui Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2013-

2018 yang mengacu pada RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-

2018.

Adapun strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan Kota

Bandung untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran adalah

sebagai berikut:

A. Strategi Pelayanan pendidikan yang merata dan

berkeadilan, dengan arah kebijakan:

1. Pengembangan Sekolah Gratis Tingkat SD/MI, SMP/MTs,

SMA/SMK dan MA dalam rangka Penguatan Wajar Dikdas

sembilan Tahun dan rintisan wajar Dikmen 12 Tahun pada

tahun 2018.

2. Pendidikan terjangkau bagi anak-anak dari golongan tidak

mampu serta Bantuan Siswa Miskin (BSM) Tingkat

SMA/SMK/MA/ dan Warga Belajar.

3. Perluasan sekolah inklusif SD/SMP/SMA

4. Penuntasan buta aksara.

5. Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

6. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB).

7. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB).


64

8. Pengembangan standar pelayanan pendidikan mengacu

pada Standar Pendidikan Nasional (SPN).

B. Strategi Mewujudkan mutu dan keunggulan pendidikan,

dengan arah kebijakan:

1. Peningkatan Sarana dan prasarana pendidikan, penyediaan

dan penggunaan sumber daya utama (digital library

infrastruktur, ICT, perpustakaan sekolah dan laboratorium).

2. Pengembangan dan pengawasan kapasitas guru.

3. Pengembangan kurikulum, kualitas materi dan metode

pembelajaran.

4. Melaksanakan Kemitraan Global.

5. Standar kualifikasi dan kompetensi guru.

6. Rehabilitasi Ruang Kelas yang Rusak.

7. Peningkatan kualitas pendidikan non-formal dan informal

(PNFI).

C. Strategi Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan

lapangan kerja, dengan arah kebijakan:

1. Mewujudkan pendidikan kejuruan yang luwes dan fleksibel

dan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar

kerja yang berubah.

2. Membangun sistem terpadu pendidikan kejuruan (STPK)

yang mencakup semua program kejuruan yang diminati oleh

pasar dan telah berkembang pada SMK dan program-


65

program PNF kejuruan (lembaga kursus, pelatihan kerja,

pendidikan kecakapan hidup dan pendidikan

kewirausahaan).

D. Strategi Tata kelola pendidikan yang baik dan akuntabel,

dengan arah kebijakan:

1. Mekanisme akuntabilitas publik dengan penajaman pada

peran stake-holders dalam fungsi pengawasan.

2. Sistem informasi berbasis ICT untuk menginformasikan

kinerja satuan pendidikan serta partisipasi masyarakat

dalam bentuk pengaduan, usulan dan informasi lainnya

yang dapat diakses setiap waktu oleh publik dan semua

stake-holders.

3. Peningkatan status dan kesejahteraan guru honorer dan

guru yayasan.

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Review terhadap rancangan awal RKPD tahun 2016 sudah

sesuai dengan hasil analisis kebutuhan yang didasarkan pada

program yang telah disesuaikan berdasarkan Renstra Dinas

Pendidikan Kota Bandung Tahun 2013-2018.

Berdasarkan analisis tersebut maka ditetapkan program

rancangan awal rencana kerja yang meliputi Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan


66

prasarana Aparatur, Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS,

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Program

Pengembangan Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan, Program Pendidikan Anak Usia Dini, Program Wajib

Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Program Pendidikan

Menengah, Program Pendidikan Non Formal, Program Peningkatan

Mutu Pendidik dan tenaga Kependidikan serta Program

Pengembangan Sekolah Gratis.

Beberapa kegiatan PAUD dirasakan sangat perlu mengingat

pertumbuhan PAUD di Kota Bandung sudah relatif membaik,

namun pada setiap PAUD masih minim fasilitas seperti mebeler

dan perlengkapan lainnya.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka hal

tersebut sangat diprioritaskan pada tahun 2016.

Pada Program Pendidikan Wajar Sembilan Tahun lebih

memperioritaskan pada pembangunan sekolah Bandung Juara,

pembanguanan ruang kelas baru dengan standar Singapura,

pengadaan alat laboratorium serta alat pembelajaran lainnya, di

samping pembangunan beberapa gedung perpustakaan,

rehabilitasi ruang kelas rusak serta penggantian mebeleir siswa

juga memprioritaskan kegiatan Pembinaan Kelembagaan sekolah

dan Manajemen sekolah dengan penerapan Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS) di satuan pendidikan dasar untuk menjamin mutu


67

pendidikan kepada tenaga pendidik, serta kegiatan Pembinaan

minat, bakat dan kreativitas siswa.

Untuk Program Pendidikan Menengah lebih fokus pada

pembangunan Sekolah Standar Singapura, peningkatan mutu

Pendidkan dan Pembinaan minat bakat dan kreativitas siswa serta

bantuan Peningkatan Kerjasama dengan dunia usaha dan dunia

industri serta ada beberapa kegiatan fisik yaitu penambahan ruang

kelas baru dan rehabilitasi rusak berat.

Program Pendidikan Non Formal lebih diprioritaskan pada

tersedianya sarana prasarana Gedung PAUD Terpadu Juara,

kegiatan Pembinaan Pendidikan Kursus dan kelembagaan,

Penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan Non Formal,

Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non Formal, dan kegiatan

Penyelenggaran Ujian Nasional Kesetaraan Paket A, paket B dan

paket C.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Berdasarkan telaahan program usulan dari berbagai pihak

(stake-holder) pendidikan mengenai berbagai isu pendidikan, maka

program peningkatan mutu pendidikan menjadi prioritas utama di

samping program fisik. Hal ini didasarkan dari kualitas mutu

pendidikan yang belum merata pada setiap sekolah, angka

kelulusan siswa yang masih di bawah harapan serta siswa yang


68

melanjutkan ke Perguruan Tinggi favorit masih rendah.

Mengingat terbatasnya sumber daya daerah, maka

penetapan agenda dan prioritas pembangunan daerah Tahun 2016

harus dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya

(resources) yang ada untuk mencapai sasaran-sasaran

pembangunan.

Arah kebijakan dan prioritas pembangunan tahun 2015

disusun dengan beberapa pertimbangan berikut:

1) Memiliki dampak yang signifikan, terukur dan dirasakan

manfaatnya secara langsung oleh masyarakat;

2) Mekanisme dan prosedur pelaksanaannya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

3) Sesuai dan sejalan dengan Visi, Misi, program Daerah yang

telah dituangkan dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-

2018.


69


70

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan

nasional tahun 2010-2014 disusun untuk memberikan arah dan

pedoman bagi penyelenggara pendidikan di pusat dan di daerah

terkait dengan cara-cara yang diperlukan untuk mencapai

sasaran-sasaran strategis yang menggambarkan tujuan-tujuan

strategis.

Untuk itu, arah kebijakan dan prioritas pembangunan

nasional ditujukan pada penguatan layanan pendidikan yaitu

dengan terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional

untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif, dengan

upaya meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan,

memperluas keterjangkauan layanan pendidikan, meningkatkan

kualitas mutu/relevansi layanan pendidikan, mewujudkan

kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan, menjamin

kepastian memperoleh layanan pendidikan. Sedangkan tujuan

strategis nasional dirumuskan berdasarkan jenjang layanan

pendidikan dan sistem tata kelola yang diperlukan untuk


71

menghasilkan layanan prima pendidikan sebagaimana yang

dikehendaki, yaitu:

a) Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD bermutu dan

berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota.

b) Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah

yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua provinsi,

kabupaten dan kota.

c) Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan tinggi

bermutu, relevan, berdaya saing internasional dan

berkesetaraan di semua provinsi.

d) Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan orang

dewasa berkelanjutan yang berkesetaraan, bermutu dan

relevan dengan kebutuhan masyarakat.

e) Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin

terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional.

Gambaran di atas menunjukkan bahwa adanya sejumlah

komponen yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan layanan

prima pendidikan nasional yang mencakup pendidik dan tenaga

kependidikan, pembelajaran dan penilaian, sarana dan prasarana

serta pendanaan dan tata kelola.

3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja SKPD

3.2.1 Tujuan


72

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu satu sampai lima tahun.Penetapan tujuan

didasarkan pada Visi dan Misi serta mengakomodasi isu – isu

faktual yang berkembang ke arah perubahan dari analisis

strategis.

Tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi konkrit

dan logis yang ingin dicapai di masa datang dengan tujuan yang

telah ditetapkan, maka perumusan Sasaran, Kebijakan, Program

dan kegiatan akan semakin terarah dalam rangka terealisasinya

suatu misi.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dengan

rumusan yang lebih spesifik dan dapat diukur capaiannya lewat

indikator yang telah ditetapkan dalam jangka waktu relatif pendek

yaitu satu tahun berkesinambungan sehingga dapat sejalan

dengan tujuan yang ditetapkan dalam Renstra (Rencana Strategis).

Berdasarkan visi dan misi Dinas Pendidikan Kota Bandung,

maka tujuan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Pendidikan Kota Bandung dari penjabaran misi adalah

Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya

saing dengan sasaran:

1) Meningkatnya kuantitas dan kualitas akses

penyelenggaraan pendidikan dasar.

2) Meningkatnya SDM yang kreatif dan kompetitif.


73

3) Tersedianya SDM cerdas sejak dini.

4) Meningkatnya kualitas dan akses pendidikan non formal.

5) Meningkatnya kualitas pelayanan bidang pendidikan.

6) Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan.

3.2.2 Sasaran

Secara detail, upaya penyediaan layanan pendidikan tahun

2016 dapat dilihat pada tingkatan per jenjang pendidikan yaitu:

Tabel: 3.1

Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tahun 2016

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

2015

1 2 3 4 5

1

Mewujudkan

Pendidikan yang

merata, unggul,

terjangkau dan

terbuka.

Tersedianya

Sumber Daya

yang cerdas

sejak dini

Indeks Pendidikan 92,08

APM PAUD 65%

APK – PAUD 80%

Kegiatan Keagamaan di

PAUD 76%

Cakupan Peningkatan

kualitas sarana dan

prasarana penunjang

pendidikan anak usia dini

68%

Implementasi kurikulum,

materi dan metode

pembelajaran yang

berwawasan lingkungan

dan warisan budaya daerah

sebagai perekat budaya

35%


74

nasional

Meningkatny

a kuantitas

dan kualitas

akses

penyelenggar

aan

pendidikan

dasar

APK SD/MI/Paket A

(Termasuk siswa dari luar

Kota Bandung)

131,05%

APK SD/MI/Paket A

(Khusus siswa dari Kota

Bandung)

100%

APM SD/MI/Paket A


Kota Bandung)

123.13%

APM SD/MI/Paket A


Bandung)

100%

APK SMP/MTs/Paket B


Kota Bandung)

100%

APK SMP/MTs/Paket B


Bandung)

116.16%

APM SMP/MTs/Paket B


Kota Bandung)

100%

APM SMP/MTs/Paket B


Bandung)

100%

Tersedia satuan pendidikan

dalam jarak yang

terjangkau dengan berjalan

kaki yaitu maksimal 3 km

untuk SD/MI dan 6 km

untuk SMP/MTs dari

kelompok permukiman

permanen di daerah

100%


75

terpencil

Jumlah peserta didik dalam

setiap rombongan belajar

untuk SD/MI tidak

melebihi 32 orang dan

untuk SMP/MTs tidak

melebihi 36 orang. Untuk

setiap rombongan belajar

tersedia 1 (satu) ruang

kelas yang dilengkapi

dengan meja dan kursi

yang cukup untuk peserta

didik dan guru, serta papan

tulis

100%

Di setiap SMP dan MTs

tersedia ruang laboratorium

IPA yang dilengkapi dengan

meja dan kursi yang cukup

untuk 36 peserta didik dan

minimal satu set peralatan

praktek IPA untuk

demonstrasi dan

eksperimen peserta didik.

100%

Di setiap SD/MI dan

SMP/MTs tersedia satu

ruang guru yang dilengkapi

dengan meja dan kursi

untuk setiap orang guru,

kepala sekolah dan staf

kependidikan lainnya; dan

di setiapSMP/MTs

tersedia ruang kepala

sekolah yang terpisah dari

ruang guru

SD:89,2

5%

SMP:97,

60%

Di setiap SD/MI tersedia 1

(satu) orang untuk setiap 65,00%


76

32 peserta didik dan 6

(enam) orang guru untuk

setiap satuan pendidikan

dan untuk daerah khusus 4

(empat) orang guru setiap

satuan pendidikan

Di setiap SMP/MTs tersedia

1 (satu) orang guru untuk

setiap mata pelajaran, dan

untuk daerah khusus

tersedia satu orang guru

untuk setiap rumpun mata

pelajaran

SD:99,0

0%

SMP:97,

60%

Di setiap SD/MI tersedia 2

(dua) orang guru yang

memenuhi kualifikasi

akademik S-1 atau D-IV

dan 2 (dua) orang guru

yang telah memiliki

sertifikat pendidik

98,60%


guru dengan kualifikasi


sebanyak 70% dan separuh

diantaranya (35%) dari

keseluruhan guru) telah

memiliki sertifikasi

pendidik, untuk daerah

khusus masing-masing

sebanyak 40% dan 20%

98,50%


guru dengan kualifikasi


dan telah memiliki

sertifikasi pendidik masing-

masing satu orang untuk

99,70%


77

mata pelajaran Matematika,

IPA, Bahasa Indonesia, dan

Bahasa Inggris

Di setiap Kabupaten/Kota

semua kepala SD/MI

berkualifikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah


pendidik

90,00%

Di setiap kabupaten/kota

semua kepala SMP/MTs

berkualifikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah


pendidik

98,00%

Di setiap kabupaten/kota

semua pengawas sekolah

dan madrasah memiliki

kualifikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah


pendidik

99,60%

Pemerintah

kabupaten/kota memiliki

rencana dan melaksanakan

kegiatan untuk membantu

satuan pendidikan dalam

mengembangkan

kurikulum dan proses

pembelajaran yang efektif

99,60%

Kunjungan pengawas ke

satuan pendidikan

dilakukan satu kali setiap

bulan dan setiap

kunjungan dilakukan

100%


78

selama 3 jam untuk

melakukan supervisi dan

pembinaan

Setiap SD/MI menyediakan

buku teks yang sudah

ditetapkan kelayakannya

oleh Pemerintah mencakup

mata pelajaran Bahasa

Indonesia, Matematika, IPA

dan IPS dengan

perbandingan satu set

untuk setiap peserta didik

100%

Setiap SMP/MTs

menyediakan buku teks

yang sudah ditetapkan

kelayakannya oleh

Pemerintah mencakup

semua mata pelajaran

dengan perbandingan satu

set untuk setiap peserta

didik

SD:99,9

0%

SMP:98,

80%

Setiap SD/MI menyediakan

satu set peraga IPA dan

bahan yang terdiri dari

model kerangka manusia,

model tubuh manusia, bola

dunia (globe), contoh

peralatan optik, kit IPA

untuk eksperimen dasar

dan poster/carta IPA

94,70%

Setiap SD/MI memiliki 100

judul buku pengayaan dan

10 buku referensi, dan

setiap SMP/MTs memiliki

200 judul buku pengayaan

dan 20 buku referensi

96,60%


79

Setiap guru tetap bekerja

37,5 jam per minggu di

satuan pendidikan,


pembelajaran,

melaksanakan


pembelajaran, membimbing

atau melatih peserta didik

dan melaksanakan tugas

tambahan

98,60%

Satuan pendidikan

menyelenggarakan proses

pembelajaran selama 34

minggu per tahun dengan

kegiatan tatap muka

sebagai berikut:

a) Kelas I-II

: 18 jam per minggu;

b) Kelas III


c) Kelas IV-VI


d) Kelas VII-IX


SD:100%

SMP:100

%

Satuan pendidikan

menerapkan kurikulum

tingkat satuan pendidikan

(KTSP) sesuai ketentuan

yang berlaku

SD:99,3

5%

SMP:90,

45%

Setiap guru menerapkan

rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang

disusun berdasarkan

silabus untuk setiap mata

pelajaran yang diampunya

100%


80

Setiap guru

mengembangkan dan

menerapkan program

penilaian untuk membantu

meningkatkan kemampuan


100%

Kepala sekolah melakukan

supervisi kelas dan

memberikan umpan balik

kepada guru dua kali dalam

setiap semester

100%

Setiap guru menyampaikan

laporan hasil evaluasi mata

pelajaran serta hasil

penilaian setiap peserta

didik kepada kepala

sekolah pada akhir

semester dalam bentuk

laporan hasil prestasi


SD:98,9

6%

SMP:90,

00%

Kepala sekolah atau

madrasah menyampaikan

laporan hasil ulangan akhir

semester (UAS) dan

Ulangan Kenaikan Kelas

(UKK) serta ujian akhir

(US/UN) kepada orang tua

peserta didik dan

menyampaikan

rekapitulasinya kepada

Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota atau

Kantor Kementerian Agama

di kabupaten/kota pada

setiap akhir semester

SD:99,8

0%

SMP:99,

00%

Setiap satuan pendidikan 100%


81

menerapkan prinsip-prinsip

manajemen berbasis

sekolah (MBS)


Pendidikan Dasar 9 Tahun 100%

Rehabilitasi Berat SD

SD:98,9

0%

SMP:98,

80%

Rehabilitasi Berat SMP

76%

Rehabilitasi sedang SD 106

Rehabilitasi sedang SMP 8

Ruang Kelas Baru SD

56

Pembangunan unit sekolah

baru SMP Negeri 31

Pembangunan unit sekolah

baru SMP Negeri(Kegiatan

Lanjutan)

120

Cakupan Peningkatan

kualitas sarana dan

prasarana penunjang

pendidikan SD/MI

1 unit

Cakupan Peningkatan

kualitas sarana dan

prasarana penunjang

pendidikan SMP/MTs

1 unit


materi dan metode

pembelajaran yang




nasional

86%

Prosentase Angka Putus 96%


82

Sekolah SD/MI

Prosentase Angka Putus

Sekolah SMP/MTs 100%

Meningkatny

a Sumber

Daya yang

kreatif dan

Kompetitif

Angka Rata-Rata Lama

Sekolah (ARLS) 0.01%

APK SMA/MA/SMK/Paket

C (Khusus Kota Bandung) 0.01%

APM SMA/MA/SMK/Paket

C (Khusus Kota Bandung) 11,67

Tahun

Prosentase Satuan

Pendidikan yang

menerapkan prinsip -

prinsip MBS

99.60%

Jumlah rintisan sekolah

inklusif SMA 95.60%

Jumlah SMK yang

bekerjasama dengan dunia

industry dan dunia Usaha

99,95%


kewiraswastaan yang

berbasis industri kreatif

85%


Pendidikan Menengah

4

Sekolah

Rehabilitasi Berat

SMA/SMK 100%

Ruang Kelas baru

SMA/SMK 89%

Cakupan Peningkatan

kualitas sarana dan

prasarana penunjang

pendidikan SMA/MA/SMK

76



83

materi dan metode

pembelajaran yang




nasional

5


kewiraswastaan yang

berbasis industri kreatif

11

Pembangunan Unit Sekolah

Baru SMA/SMK (Kegiatan

Lanjutan)

27

Pembangunan Unit Sekolah

Baru SMA/SMK 99%

Prosentase Angka Putus

Sekolah SMA/SMK/MA

SMA:

142

Sekolah,

SMK:137

Sekolah

Persentase siswa yang

menyelesaikan wajar

Dikmen 12 Tahun

83%

Meningkatny

a kualitas

akses

pendidikan

Non Formal

Penduduk yang berusia >

15 tahun melek huruf

(tidak buta aksara)

SMA:1,

SMK:1

APK Pendidikan Non

Formal

SMA:1,

SMK:1

APM Pendidikan Non

Formal 0.02%

Sertifikasi pendidikan non

formal dan informal 98.80%

Peningkatan aksesibilitas


(Kelompok Belajar Paket A,

99,84%


84

B, dan C)

Cakupan Peningkatan

kualitas sarana dan

prasarana penunjang

pendidikan Non formal

99.90%


materi dan metode

pembelajaran yang




nasional

67%

Meningkatny

a kualitas

tenaga

pendidik dan

kependidikan

Tingkat kualifikasi Tenaga

Pendidik dan Kependidikan

25

lembaga

Tingkat Sertifikasi Tenaga

Pendidik 84%

Meningkatny

a kualitas

pelayanan

bidang

Pendidikan

Tersedianya system

informasi berbasis ICT di

Dikdas

78%

Jumlah guru honorer dan

guru yayasan yang

memperoleh bantuan

290

lembaga


inklusif SD 98%


inklusif SMP 96%


inklusif SMA

206

Sekolah

Prosentase Satuan

Pendidikan yang

menerapkan prinsip -

prinsip MBS

20.000

orang


85

Jumlah Sekolah yang

melaksanakan kemitraan

global

-

Jumlah sekolah yang telah

mengacu pada standar

pendidikan nasional

4

Sekolah

Peningkatan kualitas

Penyelenggaraan Ujian

Sekolah

4

sekolah

Tingkat Kelulusan SD/MI 87%

Tingkat Kelulusan

SMP/MTs 1

Tingkat Kelulusan

SMA/MA/SMK

107

sekolah

Peningkatan kualitas

penyelenggaraan PPDB 99%

Indeks Kepuasan

Masyarakat 99,70%

Tingkat Kewajaran laporan

SKPD B

Penilaian Lakip SKPD oleh

Inspektorat/Kemenpan WTP

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

B

Prosentase Temuan

Pengelolaan Anggaran BPK/

Inspektorat yg

ditindaklanjuti

80%

Prosentase Tertib

Administrasi Barang / asset

daerah

100%


86

3.3 Program dan Kegiatan

Dalam upaya pencapaian target yang telah ditentukan dalam

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun

2013 – 2018, maka disusun program dan kegiatan untuk tahun

2015 yang berdasarkan kepada:

1) Pencapaian visi dan misi Kepala Daerah.

2) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (Permendiknas No.

15 tahun 2013).

3) Pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan

Millenium Developments Goal’s (MDGs).

4) Pengentasan kemiskinan.

5) Kesetaraan Gender.

6) Pendayagunaan potensi ekonomi daerah.

7) Pemenuhan 4 Pilar Pendidikan.

Program dan Kegiatan tersebut seperti yang dijelaskan pada tabel

berikut:


87


88

Tabel:3.2

Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2016

NO KODE Urusan / Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program / Kegiatan

Rencana Tahun 2016

Catata Penting Lokasi

Target

Capaian Kinerja

Kebutuhan

Dana/Pagu Indikatif

Sumber Dana

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 1.01 . 1.01.01 . 01 . 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Terselenggaranya pelayanan administrasi perkantoran

Kota Bandung

3.226.270.880,00

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 01 . 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terlaksananya jasa surat menyurat

Kota Bandung

1 tahun

75.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 01 . 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Kota Bandung

1 tahun

455.770.880 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 01 . 10 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor

Kota Bandung

4 unit kerja

1.160.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 01 . 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Terselenggaranya pelayanan Administrasi perkantoran

Kota Bandung

10 Jenis Cetakan

387.500.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 01 . 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Tersedianya komponen instalasi listrik

Kota Bandung

1 tahun

243.750.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 01 . 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Terselenggaranya pelayanan administrasi perkantoran

Kota Bandung

1 tahun/Kor

an/4 Dokumen

374.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 01 . 17 Penyediaan makanan dan

minuman

Tersedianya makanan dan

minuman

Kota

Bandung 4500 orang

250.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 01 . 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Terlaksananya rapat - rapat koordinasi ke luar daerah

Kota Bandung

1 tahun

280.250.000 APBD


89

2 1.01 . 1.01.01 . 01 . 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kualitas Sarana dan prasarana

Kota Bandung

1.984.651.900,00 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 02 . 12 Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur

Tersedianya perlengkapan peralatan aparatur

Kota Bandung

500 orang

287.283.750 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 02 . 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Terpeliharanya kendaraan dinas

Kota Bandung

30 unit

650.151.850 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 02 . 26 Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan gedung kantor

Terpeliharanya perlengkapan gedung

kantor

Kota

Bandung

1 paket/tahu

n

336.913.800 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 02 . 42 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

Terhabilitasinya gedung kantor

Kota Bandung

12 paket/gedu

ng

710.302.500

APBD

3 1.01 . 1.01.01 . 01 . 04 Progran Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Terfasilitasinya PNS Purna Tugas

Kota Bandung

82.500.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 04 . 04 Serah Terima Jabatan Terlaksananya serah

terima jabatan Kota

Bandung 1 tahun

82.500.000

APBD

4 1.01 . 1.01.01 . 01 . 05

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Meningkatnya Kapasitas

Sumber Daya Aparatur Kota

Bandung

1.726.191.500,00 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 05 . 01 Pendidikan dan pelatihan formal Terlaksananya Pendidikan

dan Pelatihan Formal Kota

Bandung 200 orang

401.176.150

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 05 . 02 Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Tersosialisasinya peraturan

perundang - undangan Kota

Bandung

9 paket/kegi

atan

387.500.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 05 . 03 Bimbingan Teknis Implementasi

Peraturan Perundang-Undangan

Terlaksananya Bimbingan Teknis Peraturan

Perundang - Undangan

Kota

Bandung

1 paket/tahu

n

448.993.950 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 05 . 04 Pembinaan Kinerja Aparatur Terbinanya Kinerja Aparatur

Kota Bandung

6 paket/tahu

n

488.521.400

APBD

5 1.01 . 1.01.01 . 01 . 06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Meningkatnya Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kota

Bandung

500.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 06 . 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

Tersusunya Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja

Kota

Bandung 3 dokumen

175.000.000 APBD


90

SKPD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 06 . Aa Penyusunan rencana strategis dan renja SKPD

Tersusunyarencana strategis dan renja SKPD

Kota Bandung

5 Dokumen

69.496.250 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 06 . 04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Tersusunya laporan keuangan akhir tahun

Kota Bandung

1 dokumen

255.503.750 APBD

6 1.01 . 1.01.01 . 01 . 15 Program Pendidikan Anak Usia

Dini

Terlaksananya Pendidikan

Anak Usia Dini Kota

Bandung

4.171.450.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 15 . 01 Pembangunan Gedung Sekolah Terbangunnya Gedung Sekolah

Kota Bandung

1 gedung

2.192.861.250 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 15 . 15 Pengadan Buku-Buku dan Alat Tul is Siswa

Tersedianya buku dan alat

tulis Siswa Kota

Bandung

280.000.000

1.01 . 1.01.01 . 01 . 15 . 18 Pengadaan alat praktek peraga siswa

Tersedianya alat praktek peraga Siswa Kota

Bandung

51 APE dalam dan

APE luar

303.088.750

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 15 . 25 Pemeliharaan rutin/berkala ruang kelas sekolah

Terpeliharanya ruang kelas sekolah

Kota Bandung

70 RK

390.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 15 . 29 Pembangunan sarana prasarana bermain

Terbangunnya sarana

prasarana bermain Kota

Bandung

70

paket/lembaga

350.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 15 . 57 Pelatihan kompetensi tenaga

pendidik

meningkatnya kompetensi

tenaga pendidik

Kota

Bandung 200 orang

230.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 15 . 58 Pengembangan PAUD Meningkatnya PAUD Kota

Bandung 2 paket/ kegiatan

300.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 15 . 65 Publikasi dan Sosialisasi PAUD Terpublikasi dan Tersosialisasinya PAUD

Kota Bandung

1 paket/tahu

n

125.500.000

APBD

7 1.01 . 1.01.01 . 01 . 16

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Meningkatnya pelaksanaan Wajar Dikdas 9 Tahun

Kota Bandung

59.739.314.382 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 03 Penambahan ruang kelas sekolah

Tersedianya ruang kelas sekolah

Kota Bandung

56 RKB 12.834.084.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 19 Pengadaan mebeluer sekolah Tersedianya Mebeler Sekolah

Kota Bandung

50 750.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 41 Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah

Terehabilitasinya bangunan sekolah

Kota Bandung

70 SD dan 60 SMP

21.141.837.842 APBD


91

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 56 Rehabilitasi sedang/berat sarana air bersih dan sanitary

Terrehabilitasinya sarana air bersih

Kota Bandung

50 paket

5.000.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 57 Pelatihan kompetensi tenaga pendidik

meningkatnya kompetensi tenaga pendidik

Kota Bandung

1400 0rang

475.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 62 Penambahan ruang kelas baru SMP/MTS/SMPLB

Tersedianya ruang kelas

baru Kota

Bandung 55 RK/RKB 12.963.860.918 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 63

Penyediaan Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan

Non-Islam Setara SD dan SMP

Terlaksananya penyediaan dana BOS

Kota Bandung

1176 sekolah

dan 21000 siswa/

mahasiswa/ warga

belajar

316.595.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 67 Penyelenggaraan Paket A Setara SD

Terselenggaranya kegiatan Paket A

Kota Bandung

30 PKBM/ SKB

172.500.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 68 Penyelenggaraan Paket B Setara SMP

Terselenggaranya kegiatan Paket B

Kota Bandung

30 PKBM/ SKB

230.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 70 Pembinaaan minat, bakat, dan kreativitas siswa

Terbinaya minat, bakat dan kreatifitas siswa

Kota Bandung

4000 siswa

1.069.500.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 76 Penyelenggaraan akreditasi sekolah dasar

Terlaksananya akreditasi sekolah dasar

Kota Bandung

150 TK/ SD/ MI

209.587.500

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 79 Penyelenggaraan Akreditasi

SMP/MTS

Terlaksananya akreditasi SMP Kota

Bandung

30 SMP/ MTS dan 6

SMP Terbuka

332.375.300 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 81 Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SD/MI

Terselenggaranya UASBN SD/MI

Kota Bandung

45000 siswa

1.143.973.822

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 16 . 83 Rehabilitasi sedang atau berat ruang kelas sekolah (Pendamping DAK)

Terehabilitasinya ruang kelas

Kota Bandung

150 SD dan 100

SMP

3.100.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 17 Program Pendidikan Menengah Kota

Bandung

-

12.303.000.000 - -

1.01 . 1.01.01 . 01 . 17 . 01 Pembangunan gedung sekolah Terbangunnya gedung

sekolah Kota

Bandung


92

1.01 . 1.01.01 . 01 . 17 . 03 Penambahan ruang kelas sekolah

Tersedianya ruang kelas sekolah

Kota Bandung

1.01 . 1.01.01 . 01 . 17 . 18 Pengadaan alat praktik dan peraga siswa

Tersedianya alat praktik dan peraga siswa

Kota Bandung

1.01 . 1.01.01 . 01 . 17 . 19 Pengadaan mebeluer sekolah Tersedianya Mebeler

Sekolah Kota

Bandung 50

SMA/SMK

750.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 17 . 44 Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah

Terehabilitasinya ruang

kelas sekolah Kota

Bandung

1.01 . 1.01.01 . 01 . 17 . 57 Pelatihan kompetensi tenaga

pendidik

meningkatnya kompetensi

tenaga pendidik Kota

Bandung 1200 orang

660.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 17 . 63 Penyelenggaraan paket C setara SMU

Terselenggaranya Paket C

setara SMU Kota

Bandung 52 PKBM

1.275.500.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 17 . 66 Peningkatan Kerjasama dengan

dunia usaha dan dunia industri

Terlaksananya kerjasama dengan dunia usaha dan

dunia industri

Kota

Bandung

60

SMA/SMK

6.900.000.000 APBD

WUB: 6 M

1.01 . 1.01.01 . 01 . 17 . 67 Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan

Menengah

Tersebar dan tersosialisasinya informasi

Pendidikan Menengah

Kota Bandung

310 SMA/SMK

372.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 17 . 68 Penyelenggaraan akreditasi sekolah menengah

Terselenggaranya akreditasi sekolah

menengah

Kota Bandung

20 SMA/SMK

400.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 17 . 70 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa SMU/SMK

Terbinanya minat, bakat dan kreatifitas siswa SMU

Kota Bandung

1200 siswa

1.945.500.000 APBD

9 1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 Program Pendidikan Non Formal

Kota

Bandung

3.942.500.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 . 01 Pemberdayaan tenaga pendidik non formal

Terberdayanya tenaga pendidik non formal

Kota Bandung

200 orang

172.500.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 . 02 Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal

Tersedianya bantuan operasional pendidikan non formal

Kota Bandung

11 UPT PNFI

695.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 . 03 Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan

Terbinanya pendidikan kursus dan kelembagaan

Kota Bandung

50 lembaga

236.125.000 APBD


93

1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 . 04 Pengembangan pendidikan keaksaraan

Berkembangnya pendidikan keaksaraan

Kota Bandung

25 kejar

202.500.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 . 05 Pengembangan pendidikan

kecakapan hidup

Berkembangnya

pendidikan kecakapan hidup

Kota

Bandung 120 orang

272.500.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 . 06

Penyediaan sarana dan


Tersedianya sarana


Kota

Bandung

100

lembaga

375.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 . 07 Pengembangan data dan

informasi pendidikan non formal

Berkembangnya data dan informasi pendidikan non

formal

Kota

Bandung

151

lembaga

245.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 . 08 Pengembangan kebijakan


Tersedianya kebijakan pendidikan non formal

Kota

Bandung 150 orang

272.500.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 . 09

Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan non formal

Tersedianya kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan non formal

Kota Bandung

1 paket/tahu

n

345.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 . 10 Pengembangan sertifikasi pendidikan non formal

Tersertifikasinya Pendidikan non formal

Kota Bandung

20 lembaga

330.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 . 11 Perencanaan dan penyusunan program pendidikan non formal

Tersusunnya program pendidikan non formal

Kota Bandung

1 paket

206.375.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 18 . 12 Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal

Terpublikasikannya

pendidikan non formal Kota

Bandung 3 paket /11 UPT

590.000.000

APBD

10 1.01 . 1.01.01 . 01 . 20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Meningkatnya Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kota Bandung

2.439.745.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 20 . 01 Pelaksanaan Sertifikasi pendidik Tersertifikasinya tenaga pendidik

Kota Bandung

11000 guru

618.010.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 20 . 07

Pendidikan lanjutan bagi

pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi

Terlaksananya pendidikan

lanjutan bagi pendidik Kota

Bandung 326 orang

1.005.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 20 . 08 Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan

dan Pelatihan bagi Pendidik

Meningkatnya mutu dan

kualitas program pendidikan bagi pendidik

Kota Bandung

330 orang

540.735.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 20 . 09

Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan

Tersedianya sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan

Kota Bandung

1 paket

276.000.000 APBD


94

11 1.01 . 1.01.01 . 01 . 22 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Kota Bandung

1.239.026.250 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 22 . 01 Pelaksanaan evaluasi hasil

kinerja bidang pendidikan

Terevaluasinya hasil kinerja bidang pendidikan

Kota

Bandung

12

Dokumen

134.562.500 APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 22 . 07 Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan

Terlaksanya sistem dan informasi manajemen pendidikan

Kota Bandung

1 sistem pelayanan

704.868.500

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 22 . 09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Manajemen Pelayanan Pendidikan

Terlaksananya monitoring,

evaluasi dan pelaporan manajemen pelayanan pendidikan

Kota Bandung

1 paket/tahu

n

184.595.250

APBD

1.01 . 1.01.01 . 01 . 22 . 12 Pendampingan Program HEBAT Terlaksananya Pendampingan Program HEBAT

Kota Bandung

1 paket

215.000.000 APBD

12 1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 Program Pengembangan Sekolah Gratis

155.210.435.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 . 01 Pengembangan Sumber Daya

Manusia (SDM)

Tertuntaskannya wajar

dikdas 9 tahun

Kota

Bandung

1176

Sekolah

10.501.750.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 . 03 Pengembangan Proses Belajar

Mengajar (PBM)

Meningkatnya

pengembangan Proses Belajar Mengajar (PBM)

Kota

Bandung

1176

Sekolah

10.900.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 . 04 Pengembangan Sarana dan Prasarana

Meningkatnya sarana dan prasarana

Kota Bandung

1176 Sekolah

10.941.950.340

APBD

1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 . 05 Pengembangan Manajemen Sekolah

Meningkatnya manajemen sekolah

Kota Bandung

1176 Sekolah

9.750.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 . 06 Pengembangan Sumber Dana dan Pendanaan

Tersedianya Biaya Operasional Sekolah

Kota Bandung

1176 Sekolah

9.950.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 . 07 Pengembangan Sistem Penilaian Terwujudnya sistem penilaian

Kota Bandung

1176 sekolah

10.050.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 . 08 Pengembangan Lingkungan

Sekolah

Terwujudnya lingkungan

sekolah

Kota

Bandung

1176

sekolah

10.050.000.000 APBD


95

1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 . 09 Pengembangan Budaya Sekolah Terwujudnya budaya sekolah

Kota Bandung

1176 sekolah

10.775.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 . 10 Pengembangan Kegiatan Kesiswaan

Terwujudnya kesiswaan Kota

Bandung 1176

sekolah

9.075.000.000 APBD

1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 . 11 Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Meningkatnya kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan

Kota Bandung

1176 sekolah

9.275.000.000

APBD

1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 . 12 Rumah Tangga Sekolah/Langganan Daya dan

Jasa

Terpenuhinya rumah tangga sekolah/langganan

daya dan jasa

Kota Bandung

1176 sekolah

12.494.734.750

APBD

1.01 . 1.01.01 . 02 . 23 . 13 Perluasan Pengelolaan Sekolah

Gratis SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan BAWAKU Sekolah:

- Bawaku Sekolah = 30.446.999.910 - Bawaku Mahasiswa = 5 .000.000.000

- Beasiswa Juara = 3 Milyard - Beasiswa Penyelesaian Ijasah= 3 Milyard

Terwujudnya Sekolah

Gratis SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK

Kota

Bandung

1 Tahun

41.446.999.910

APBD


96

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendidikan Kota Bandung

tahun 2016 merupakan bagian dari RPJMD Kota Bandung Tahun

2013-2018 dan Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2013-

2018. Oleh karena itu, renja ini dinyatakan sebagai dokumen resmi

perencanaan pembangunan daerah di bidang pendidikan, berfungsi

sebagai acuan dalam mengarahkan serta mengimplementasikan

program-program pendidikan strategis dalam rangka mewujudkan

visi dan misi Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa pembangunan

pendidikan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota

Bandung dalam kurun waktu 2013-2018 bersifat holistik dan

integratif. Artinya pembangunan dilakukan secara menyeluruh dan

antara satu aspek dengan aspek pembangunan lainnya, baik fisik

maupun nonfisik dilakukan secara terintegrasi untuk mewujudkan

visi dan misi serta sasaran yang telah ditetapkan.

Berkaitan dengan itu, diperlukan dukungan dan partisipasi

langsung semua pihak dalam pelaksanaan pembangunan tersebut.

Dukungan masyarakat dalam pembangunan pendidikan cukup

nyata diperlukan karena pendidikan itu sendiri terkait dengan


97

kebutuhan atau hajat para orang tua peserta didik, masyarakat

dan pemerintah.

Dukungan masyarakat secara umum diperlukan karena

berbagai hasil pendidikan akan dimanfaatkan atau akan

berdampak pada kepentingan kehidupan masyarakat. Dukungan

kuat dari pemerintah didasarkan pada kewajibannya sebagai

pemberi jaminan terhadap kelangsungan pendidikan masyarakat.

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendidikan Kota Bandung

selain menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015,

berfungsi juga sebagai sarana peningkatan kinerja Dinas

Pendidikan Kota Bandung sebagai bahan pelaksanaan kegiatan

selama Tahun 2016.

Rencana Kerja juga dapat digunakan selain sebagai sarana

atau pedoman untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan

dalam satu tahun bagi Dinas Pendidikan Kota Bandung, juga

memberikan umpan balik yang diperlukan dalam pengambilan

keputusan dan penyusunan rencana kerja di masa mendatang

sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih

baik. Amin.

bab i pendahuluan - ppid kota...

Documents