bab i pendahuluan a. umum - bandungkab.go.id filelaporan kinerja kecamatan ciparay tahun 2016 1 bab...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
Kecamatan Ciparay merupakan satu dari 31 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Bandung yang dalam melaksanakan kegiatan Pemerintahan dan
dalam memberikan pelayanan publik didukung oleh 14 Desa yaitu: Desa Ciparay,
Desa Sarimahi, Desa Sumbersari, Desa Serangmekar, Desa Manggungharja,
Desa Pakutandang, Desa Mekarsari, Desa Ciheulang, Desa Bumiwangi, Desa
Gunungleutik, Desa Cikoneng, Desa Sagaracipta, Desa Babakan, dan Desa
Mekarlaksana terbagi dalam 47 Dusun, 233 RW, dan 887 RT, dengan luas
wilayah kurang lebih 7.070,450 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 174.049
jiwa.
Dengan berubahnya status Kecamatan menjadi Perangkat Daerah
Kabupaten Bandung, dan dalam rangka meningkatkan kinerja Aparat, maka telah
dilakukan penataan kelembagaan yang disesuaikan dengan konsep Otonomi
Daerah yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung
Nomor 22 tahun 2007 tentang pembentukan Organisasi Kecamatan dan
Kelurahan di Wilayah Kabupaten Bandung, maka berdasarkan Peraturan Daerah
tersebut dalam Struktur Organisasi Kecamatan terdapat 1 Camat, 1 Sekretaris
Kecamatan, 5 Kepala Seksi dan 2 Kepala Sub Bagian.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 4 huruf h Peraturan Daerah Kabupaten
Bandung Nomor 12 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Bandung, telah dibentuk Kecamatan. Kedudukan dan
susunan organisasi Kecamatan telah diatur dalam ketentuan Pasal 2 Peraturan
Bupati Bandung Nomor 31 Tahun 2016. Pasal 5 Peraturan Bupati Bandung
Nomor 31 Tahun 2016 berisi tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi
Kecamatan di lingkungan Kabupaten Bandung. Hal-hal n yang menjadi tugas
pokok Kecamatan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain tidak dapat
dipisahkan.
Kedudukan Kecamatan dalam konteks penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2015 didasarkan kepada Peraturan Daerah
Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi
Kecamatan dan Kelurahan di wilayah Kabupaten Bandung. Dalam Peraturan
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 2
Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007, Kecamatan merupakan
wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah yang berkedudukan di bawah
dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
B. Organisasi Kecamatan Ciparay
Kecamatan sebagai pelaksana Pemerintah Daerah di lingkungan
Kecamatan, kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Sekretariat, seksi,
dan kelompok jabatan fungsional menurut lingkup tugasnya masing-masing.
Camat baik teknis operasional maupun teknis administratif berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan dalam
melaksanakan tugasnya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan
Perangkat Daerah/instansi lain yang berkaitan dengan fungsinya.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 4 huruf h Peraturan Daerah Kabupaten
Bandung Nomor 12 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Bandung, telah dibentuk Kecamatan. Kedudukan dan
susunan organisasi Kecamatan telah diatur dalam ketentuan Pasal 2 Peraturan
Bupati Bandung Nomor 31 Tahun 2016. Pasal 5 Peraturan Bupati Bandung
Nomor 31 Tahun 2016 berisi tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi
Kecamatan di lingkungan Kabupaten Bandung. Hal-hal yang menjadi tugas
pokok Kecamatan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain tidak dapat
dipisahkan.
Struktur organisasi Kecamatan, terdiri dari:
a. Camat
b. Sekretaris Kecamatan yang membawahi :
1. Sub. Bagian Program dan keuangan
2. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Seksi Pemerintahan
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
e. Seksi Sosial Budaya
f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
g. Seksi Pembangunan
h. Jabatan Fungsional.
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 3
C. Isu Strategis
Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian target baik
berupa faktor pendukung maupun faktor kendala pencapaian merupakan bahan
perumusan permasalahan pelayanan Kecamatan untuk ditangani pada tahun
yang akan datang. Identifikai permasalahan didapat pada pelayanan publik
dengan standar prima dan profesionalisme aparatur pemerintahan, serta
pengembangan antusiastik masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan
pembangunan di Kecamatan Ciparay. Program pembangunan harus
CAMAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS KECAMATAN
KASUBAG PROGRAM
DAN KEUANGAN
KASUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SEKSI
PEMERINTAHAN
SEKSI KETENTRAM
AN DAN
KETERTIBAN UMUM
SEKSI
SOSIAL BUDAYA
SEKSI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
SEKSI PEMBANGUN
AN
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 4
menjabarkan dengan baik sasaran-sasaran pokok sebagaimana dalam RPJMD
serta tujuan dan sasaran dari visi dan misi rencana pembangunan 5 (lima) tahun.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat digambarkan isu strategis Kecamatan
Ciparay dibawah ini:
1. Belum sesuainya penempatan pegawai dengan kompetisi pendidikan dan
pola karir yang jelas
2. Belum optimalnya kondisi keamanan, ketentraman dan kedamaian di
lingkungan masyarakat
3. Belum optimalnya pengelolaan sampah dan limbah industri lainnya
4. Masih kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah dan limbah
5. Mulai lunturnya budaya gotong royong dan kesetiakawanan sosial
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis merupakan langkah awal untuk melakukan
pengukuran kinerja instansi pemerintah. Rencana Strategis Instansi Pemerintah
memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manuasia dan sumber daya
yang lain agar mampu memenuhi harapan masyarakat dalam menjawab tuntutan
perkembangan lingkungan strategis baik lingkungan nasional maupun global.
Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal
merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan
(Strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (Opportunities) dan tantangan
(Threats) yang ada. Analisis terhadap unsure-unsur tersebut sangat penting dan
merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi
pemerintah.
Dengan perkataan lain rencana strategis yang disusun oleh suatu instansi
pemerintah setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program dan
kegiatan yang realistis dengan mengantisifasi dan mengarahkan anggota
organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya, membangun
operasi dan prosedur untuk mencapainya dan menentukan ukuran
keberhasilan/kegagalannya. Dengan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat
maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan
potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Rencana strategis bersama
pengukuran, penilaian dan evaluasi kinerja serta melaporkan akuntabilitas kinerja
merupakan tolok ukur penting dari suatu system akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah.
Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung sebagai Instansi Perangkat
Daerah Kabupaten Bandung sekaligus juga sebagai instansi pelayanan publik
terdepan telah mengupayakan penyusunan rencana strategis yang dituangkan
dalam penyusunan RKA dan DPA tahun 2016 yang berorientasi pada rencana
strategis Kabupaten Bandung dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau yang mungkin muncul.
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 6
Dengan mengacu kepada makna dan arti pentingnya Rencana Strategis
yang merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan yang dihadapi,
maka rencana Strategis Kecamatan Ciparay tahun 2016-2021 merupakan
serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar untuk diimplementasikan
oleh seluruh Aparat Kecamatan Ciparay. Adapun strategi yang akan dicapai oleh
Kecamatan Ciparay periode tahun 2016-2021 adalah meningkatkan kualitas
pelayanan publik
Sasaran dan Indikator Kinerja
Sasaran dan Indikator Kinerja yang ingin dicapai tertuang dalam Indikator
Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Ciparay, yaitu :
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 7
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN CIPARAY
Visi: “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”.
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran / IKU Alat Ukur Indikator
Misi kedelapan: “Meningkatkan Reformasi Birokrasi”.
Meningkatkan kinerja aparatur dan kelembagaan penyelenggara pelayanan publik
Meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi publik
Persentase kunjungan ibu hamil K4 Ibu hamil K4 Ibu hamil mengikuti sosialisasi
persentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
dokumen perencanaan yang tepat waktu dokumen perencanaan
Persentase kepemilikan KK/KTP Jumlah yang memiliki KK/KTP Jumlah Wajib KK/KTP
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
Jumlah perempuan aktif Jumlah partisipasi perempuan
Persentase yang mengikuti penyuluhan pencegahan penyalahgunaan penggunaan narkoba di kalangan generasi muda bagi pemuda pelajar usia 16-30 th, FKWM dan FIKR (orang)
Jumlah pemuda pelajar mengikuti penyuluhan Jumlah pemuda pelajar sasaran
Persentase pengiriman atlet pelajar dan pelatih dan popwilda jabar
Jumlah atlet pelajar yang dikirim ke popwilda Jumlah atlet binaan
Cakupan patroli petugas Jumlah petugas patroli Jumlah desa/wilayah
persentase masyarakat yang mengikuti sosialisasi tentang kerukunan dalam kehidupan beragama
Jumlah masyarakat yang mengikuti sosialisasi Jumlah masyarakat sasaran
Persentase evaluasi berkala Jumlah desa yang dimonev Jumlah desa se kecamatan
Persentase pembinaan sumber daya aparatur desa
Jumlah aparat desa yang dibina Jumlah aparat desa se kecamatan
X 100
X 100
X 100
X 100
X 100
X 100
X 100
X 100
X 100
X 100
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 8
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 telah disusun dalam
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang memuat Program, Kegiatan, Sasaran
dan tujuan yang merupakan pedoman rencana biaya dan tolok ukur kinerja
pelaksanaan kegiatan baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
RKA ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam DPA dengan
memperhatikan Rencana Strategis yang telah disusun. Rencana Kinerja ini
menjabarkan target kinerja yang menunjukan kinerja, baik pada tingkat sasaran
strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses
pengukuran keberhasilan organisasi dalam pelaksanaan tugasnya yang
dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan tahun anggaran.
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Satuan
1 Meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi publik
-
Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SMP/sederajat
50 Persen
-
Cakupan kunjungan ibu hamil K4, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, cakupan pelayanan nifas (%)
74 Persen
-
persentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
90 persen
-
prosentase volume sampah yang dapat dikelola pemerintah
12 persen
Jumlah kepemilikan KK/KTP 66 persen
Jumlah partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (orang)
420 orang
Jumlah yang mengikuti penyuluhan pencegahan penyalahgunaan penggunaan nartkoba di kalangan generasi muda bagi pemuda pelajar usia 16-30 th, FKWM dan FIKR (orang)
280 orang
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 9
Jumlah pengiriman atlet pelajar dan pelatih dan popwilda jabar
10 orang
Cakupan patrol petugas 20 persen
persentase masyarakat yang mengikuti sosialisasi tentang kerukunan dalam kehidupan beragama
50 persen
Jumlah evaluasi berkala 14 desa
Tingkat kesesuaian kualifikasi/kapasitas sumber daya aparatur
60 persen
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membandingkan kinerja
nyata (realisasi) dengan kinerja yang direncanakan ini dilakukan atas pencapaian
sasaran yang dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan, dengan membandingkan
antara yang direncanakan (diharapkan) dengan realisasinya, atau antara
rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja
(performance result) yang dicapai Kecamatan Ciparay.
Evaluasi dan analisa capaian kinerja Kecamatan Ciparay sebagaimana
yang telah ditetapkan, diuraikan berdasarkan indikator sasaran, sebagai berikut:
Sasaran
Meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi publik
Indikator 1
Angka partisipasi murni (APM) tingkat SMP/sederajat
Target : 50%
Realisasi : 50%
Pada program ini anggaran sebesar Rp. 36.000.000,- . Angka Partisipasi
Murni tingkat SMP/sederajat tingkat kecamatan ditargetkan 50%, mengingat taraf
kehidupan masyarakat yang menengah ke bawah yang hanya bisa
melaksanakan pendidikan sampai taraf wajar dikdas 9 tahun. Dalam realisasinya
target yang diharapkan tercapai. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,
keberhasilan program kegiatan ini yaitu Pembinaan forum masyarakat peduli
pendidikan serta sosialisasi di bidang pendidikan dirasa berhasil dalam skala
memenuhi target 50%. Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat untuk lebih
maju dalam pendidikan terutama untuk mencapai tujuan terampil sebagai calon
tenaga kerja nantinya. Keberhasilan ini tidak lepas dari pembinaan forum
masyarakat peduli pendidikan yang giat melaksanakan programnya demi
peningkatan taraf pendidikan masyarakat untuk lebih maju.
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 11
Indikator 2
Cakupan kunjungan ibu hamil K4, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani,
cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan, cakupan pelayanan nifas
Target : 74%
Realisasi : 74%
Masyarakat Kecamatan Ciparay pada umumnya sudah memahami akan
pentingnya kesehatan terutama dalam penanganan bersalin yang harus
ditangani oleh tenaga kesehatan. Pada masyarakat kurang mampu terus
digalakkan kegiatan sosialisasi, pembinaan dan monitoring dalam penanganan
bersalin. Masyarakat sudah menggunakan fasilitas jampersal. Keberhasilan ini
tidak lepas dari peran PKK dalam pembinaannya serta kerjasama perangkat
daerah yang ikut terjun ke lapangan dalam monitoring perkembangan kesehatan
di masyarakat. Dengan anggaran Rp. 60.350.000,- ini diharapkan kualitas
kesehatan masyarakat akan semakin meningkat.
Indikator 3
Persentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
Target : 90%
Realisasi : 90%
Persentase peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah
terealisasi sesuai target yaitu 90%. Hal ini dikarenakan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan semakin tinggi, sehingga usulan kegiatan dan atau
program berdasar bottom up sangat dirasakan implementasinya di masyarakat.
Implementasi perencanaan dalam pembangunan ini tidak lepas dari kinerja
aparatur yang sangat baik dan berkualitas.
Dengan dukungan dana sebesar Rp. 33.300.000,- dan aparat yang
berkualitas, program yang dilaksanakan tiap tahun ini berdampak sangat baik.
Hal ini dilihat dari tahun ke tahun pelaksanaan musrenbang dengan partisipasi
masyarakat mencapai 90%. Masyarakat semakin nyata ikut dalam pemangunan
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 12
daerahnya karena adanya dukungan dan dorongan dari pihak pemerintah
Kabupaten Bandung yang merealisasikan kegiatan-kegiatan usulan masyarakat.
Indikator 4
Prosentase volume sampah yang dapat dikelola pemerintah
Target : 12%
Realisasi : 12%
Kegiatan Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan
berdampak cukup besar bagi perubahan lingkungan di desa. Pengelolaan
sampah tertata cukup baik. Aparat dan warga masyarakat sadar betul akan
pengelolaan lingkungan terutama dalam penanganan sampah. Melalui sosialisasi
penangana sampah dan pemeliharaan lingkungan bisa dikatakan berhasil dalam
implementasinya di masyarakat. Program ini memiliki angaran sebesar Rp.
13.250.000,-
Indikator 5
Jumlah kepemilikan KTP
Target : 66%
Realisasi : 66%
Dengan diberlakukannya e-KTP di Kecamatan Ciparay secara khusus
memberi dampak yang cukup signifikan. Hal ini dilihat dari cakupan masyarakat
yang sudah memiliki KK dan KTP semakin meningkat. Jika dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya, antara tahun 2010-2013, masa sebelum adanya e-KTP
(tahun 2014), masyarakat masih tidak sadar akan pentingnya administrasi
kependudukan bagi dirinya sendiri. Masih banyak warga yang tidak memiliki
KTP/KK dan bahkan di lain sisi ada satu orang warga memiliki 2 bahkan sampai
4 KTP. Hal ini menimbulkan ketidaksesuaian data kependudukan.
Namun dengan adanya e-KTP selama 3 tahun berjalan ini, kesadaran
warga untuk tertib administrasi kependudukan meningkat dan kegiatan
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 13
sosialisasi yang terus dilaksanakan ke desa-desa dianggap berhasil dalam
meningkatkan tertib administrasi kependudukan.
Capaian dengan tertib administrasi kependudukan pada kususnya dan
kualitas serta kuantitas pelayanan pada umumnya dapat dicapai sesuai target
yaitu 66%. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat untuk tertib
beradminitrasi serta pelayan prima yang diberikan aparatur terhadap masyarakat.
Indikator 6
Jumlah partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
Target : 420 orang
Realisasi : 420 orang
Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam
pembangunan dengan kegiatan pembinaan organisasi perempuan dilihat
berhasil dalam mencapai target tahun ini. Kegiatan ini tidak lepas dari
keberhasilan PKK dalam pembinaannya terhadap posyandu, masyarakat serta
kerja samanya dengan LSM atau organisasi perempuan di tingkat Kecamatan
Ciparay. Dengan kegiatan Pembinaan organisasi perempuan peran serta
perempuan dalam pembangunan cukup nyata. Banyak program pemerintah yang
berhasil disosialisasikan dan dilaksanakan oleh perempuan serta organisasinya.
Bidang kegiatan yang berhasil oleh peran serta permepuan diantaranya bidang
kesehatan, bidang pendidikan, dan bidang soaial budaya.
Indikator 7
Jumlah yang mengikuti penyuluhan pencegahan penyalahgunaan penggunaan
narkoba di kalangan generasi muda bagi pemuda pelajar usia 16-30 th, FKWM
dan FIKR
Target : 280 orang
Realisasi : 280 orang
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 14
Meningkatnya prestasi olah raga dan peran pemuda dalam pembangunan
cukup signifikan. Hal ini bisa dilihat dari keberhasilan pemuda berprestasi sesuai
dengan target yang diharapkan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari pembinaan
yang berkesinambungan terhadap pemuda pada umumnya dan karang taruna
pada khususnya untuk terus berprestasi dalam kegiatan pembangunan.
Pembinaan dalam bidang olah raga pun terus digalakan. Banyak aktifitas
kegiatan kepemudaan yang menunjukan hasil signifikan, diantaranya kegiatan
usaha ekonomi bank sampah yang dikelola oleh para pemuda atau karang
taruna, sehingga angka pengangguran pun menurun. Jauh beda dibandngkan
dengan tahun-tahun sebelumnya. Banyak pemuda yang belum berkarya dan
mandiri.
Indikator 8
Jumlah pengiriman atlet pelajar dan pelatih dan popwilda Jabar
Target : 10 orang
Realisasi : 10 orang
Dengan banyaknya klub-klub olah raga yang bermunculan di Kecamatan
Ciparay. Klub-klub olah raga yang berprestasi dan menelurkan bibit-bibit unggul
pun meningkat, terutama dalam bidang sepakbola dan bela diri. Sebagai contoh
pemuda berprestasi dan peningakatn kualitas klub olah raga ialah sosok pemuda
Stevanus Ananda manave yang meraih piala walikota cup dalam boxing camp,
dan lain-lain. Jumlah klub olahraga dari tahun 2010 sampai dengan 2016 sekitar
77 klub, diantaranya yang paling dominan adalah klub sepakbola, futsal,
volleyball dan bulutangkis.
Indikator 9
Cakupan patrol petugas
Target : 20%
Realisasi : 20%
Melalui 2 kegiatan yaitu peningkatan kerjasama dengan aparat
keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan serta peningkatan kapasitas
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 15
aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah maka dirasa
peningkatan keamanan wilayah meningkat dan pengamanan atas asset daerah
semakin lebih baik dengan adanya kegiatan piket. Hal ini tidak lepas juga dari
kerjasama dengan aparat keamanan serta adanya pembinaan-pembinaan.
Indikator 10
Persentase masyarakat yang mengikuti sosialisasi tentang kerukunan dalam
kehidupan beragama
Target : 50%
Realisasi : 50%
Melalui kegiatan Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai
luhur budaya bangsa, kesadaran masyarakat akan wawasan kebangsaan
meningkat, keharmonisan antar umat beragama terjaga, semakin religiusnya
warga Kecamatan Ciparay dalam berbagai kondisi. Hal ini dampak dari
dilaksanakannya kegiatan dan sosialisasi terhadap warga masyarakat.
Masyarakat semakin mengenal dan tahu akan perkembangan daerahnya sendiri
dan yang paling utama adalah terjalinnya tali silaturahmi antar umat. Jika
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini memang berhasil
dan harus terus dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang menyukung program
wawasan kebangsaan ini.
Indikator 11
Jumlah evaluasi berkala
Target : 9 kegiatan
Realisasi : 9 kegiatan
Dalam kaitannya dengan pelimpahan Kewenangan Bupati kepada Camat
yang dilaksanakan tingkat kecamatan sebagai perwujudan regulasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah mencapai realisasi sesuai target yaitu
100%. Program Bupati Bandung yang tertuang dalam RPJM dilaksanakan oleh
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 16
kecamatan dengan dilaksanakannya 9 kegiatan termasuk diantaranya berupa
sosialisasi, monev dan kajian perekonomian desa tingkat Kecamatan Ciparay.
Indikator 12
Tingkat kesesuaian kualifikasi/kapasitas sumber daya aparatur
Target : 60%
Realisasi : 60%
Dengan kegiatan Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang
manajemen pemerintah desa berhasil memenuhi target dalam realisasinya
bahkan lebih dari yang diharapkan dari jumlah desa sebanyak 14. Kegiatan ini
terus menerus dilaksanakan karena berdampak pada kualitas aparat desa dalam
kinerjanya. Kesadaran desa dalam melaporkan hasil kinerjanya serta kualitas
aparat dalam implementasinya semakin meningkat. asdapun kendala 1 desa
yang belum mencapai sesuai diharapkan di tahun berikutnya akan terus dibina
dan dimonitor secara berkesinambungan.
B. Realisasi Anggaran
Realisasi penerimaan PAD dan retribusi di Wilayah Kecamatan Ciparay
untuk tahun 2016 dapat dicapai sebesar 89,64 %, dengan rincian sebagai
berikut:
Realisasi Penerimaan Dari Retribusi PAD Tahun 2016
No
Jenis Pendapatan
Target Anggaran
Rp
Realisasi
Rp % Ket
1. Retribusi Alat Berat (Stoom Walls)
12.770.000,- 1.400.000 10.96
2. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
40.067.500,- 40.489.000 101.5
3. Retribusi Ijin Gangguan (HO)
12.178.200 16.388.700 134.57
JUMLAH : 65.015.700,- 58.277.700 89.64
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 17
Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi pendapatan dari IMB dan Ijin Undang-
Undang Gangguan (HO) semua dapat diraih di atas 100 %.
Pencapaian sasaran yang telah ditargetkan Kecamatan Ciparay
Kabupaten Bandung Tahun 2016 tidak terlepas dari adanya dukungan dana
yang telah dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang
dijabarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kecamatan Ciparay
yang dibiayai dari APBD Kabupaten.
Anggaran Belanja Kecamatan Ciparay yang dialokasikan dari APBD
Kabupaten Bandung tahun anggaran 2016 ditetapkan, sebagai berikut :
Belanja Langsung Rp. 1.509.501.492,00
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Rp.
Rp.
Rp.
16.910.000,00
1.199.372.292,00
239.219.200,00
Dalam kurun waktu tahun 2016 program dan kegiatan yang
dilaksanakan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 18
Program dan Kegiatan Tahun 2016
No Program Target Realisasi
1 1 Penyediaan jasa
surat menyurat
3,000,000 3,000,000
2 Penyediaan jasa
komunikasi,
sumber daya air
dan listrik
39,002,292 34,416,140
3 Penyediaan jasa
kebersihan kantor
20,000,000 20,000,000
4 Penyedian jasa
perbaikan
peralatan kerja
2,000,000 2,000,000
5 Penyediaan ATK 14,000,000 13,996,145
6 Penyediaan
Barang Cetakan
dan Penggandaan
5,000,000 5,000,000
7 Penyediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
3,000,000 3,000,000
8 Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
45,500,000 45,419,000
9 Penyediaan
peralatan rumah
tangga
2,550,000 2,550,000
10 Penyediaan
makanan dan
minuman
17,500,000 17,500,000
11 Penyediaan tenaga
pendukung teknis
dan administrasi
perkantoran
13,200,000 13,200,000
12 Rapat-rapat
koordinasi dan
Konsultasi ke
dalam daerah
28,375,000 28,375,000
2 1 Pengadaan
mebeleur
57,719,200 57,585,000
2 Pengadaan pagar
dan pintu gerbang
kantor
190,000,000 189,610,000
3 Pemeliharaan
rutin/ berkala
kendaraan dinas
/operasional
18,510,000 16,902,300
Program
peningkatan
sarana dan
parasarana
aparatur
Kegiatan
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 19
4 Rehabilitasi
sedang /berat
rumah dinas
151,000,000 150,610,000
5 Rehabilitasi
sedang /berat
rumah gedung
kantor
161,855,000 160,527,000
6 Pemeliharaan
halaman kantor
200,000,000 199,610,000
3 1 Pengadaan
pakaian dinas
beserta
perlengkapannya
7,500,000 7,500,000
2 Pengadaan
pakaian Khusus
Hari-Hari Tertentu
24,000,000 23,980,000
4 Program
peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur
1 Bimbingan teknis
implementasi
peraturan
perundang-
undangan
35,000,000 35,000,000
5 1 Penyusunan
laporan capaian
kinerja dan ihtisar
realisasi kinerja
SKPD
2,000,000 2,000,000
2 Penyusunan
laporan keuangan
semesteran
1,900,000 1,900,000
3 Penyusunan
pelaporan
prognosis realisasi
anggaran
2,000,000 2,000,000
4 Penyusunan
pelaporan
keuangan akhir
tahun
2,000,000 1,999,850
6 Program
pendidikan
menengah
1 Pembinaan forum
masyarakat peduli
pendidikan
36,000,000 35,980,000
7 Program
peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan
anak
1 Penyuluhan
kesehatan bagi ibu
hamil dari keluarga
kurang mampu
60,350,000 60,350,000
Program
peningkatan
Disiplin Aparatur
Program
peningkatan
pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 20
8 Program
perencanaan
pembangunan
daerah
1 Pengembangan
partisipasi
masyarakat dalam
perumusan
program dan
kebijakan layanan
publik
33,300,000 32,264,750
9 Program
pengembangan
kinerja pengelolaan
persampahan
1 Penyediaan
prasarana dan
sarana
pengelolaan
persampahan
13,250,000 13,250,000
10 Program penataan
administrasi
kependudukan
1 Peningkatan
pelayanan publik
dalam bidang
kependudukan
16,500,000 16,125,000
11 Program
peningkatan peran
serta dan
kesetaraan jender
dalam
pembangunan
1 Pembinaan
organisasi
perempuan
50,000,000 50,000,000
12 Program
peningkatan upaya
penumbuhan
kewirusahaan dan
kecakapan hidup
pemuda
1 Pelatihan
keterampilan bagi
pemuda
24,650,000 24,540,000
13 Program
pembinaan dan
pemasyarakatan
olah raga
1 Pembinaan
cabang olahraga
prestasi di tingkat
daerah
30,000,000 29,995,000
14 1 Peningkatan
kerjasama dengan
aparat keamanan
dalam teknik
pencegahan
kejahatan
12,980,000 12,980,000
2 Peningkatan
kapasitas aparat
dalam rangka
pelaksanaan
siskamswakarsa di
daerah
25,550,000 25,550,000
15 Program
pengembangan
wawasan
kebangsaan
1 Peningkatan
kesadaran
masyarakat akan
nilai-nilai luhur
budaya bangsa
8,460,000 8,170,000
Program
pemeliharaan
kantrantibmas dan
pencegahan tindak
kriminal
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 21
16 Program
Peningkatan
sistem
pengawasan
internal dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH
1 Pengendalian
manajemen
pelaksanaan
kebijakan KDH
132,500,000 131,948,500
17 Program
peningkatan
kapasitas aparatur
pemerintah desa
1 Pelatihan aparatur
pemerintah desa
dalam bidang
manajemen
pemerintah desa
19,350,000 19,350,000
1,509,501,492 1,498,183,685 JUMLAH
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 22
BAB IV
PENUTUP
A. Permasalahan
Sebagai bagian penutup dari LKIP (Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah) Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Ciparay Kabupaten
Bandung Tahun 2016, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Pelaksanaan Program Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Keberhasilan
dan atau kegagalan Kecamatan Ciparay dapat dilihat dari jumlah rencana
kegiatan yang secara umum telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang
cukup baik.
Dari hasil evaluasi pencapaian kinerja kegiatan terdapat keberhasilan-
keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran dan kegagalan yang merupakan
masalah yang harus dihadapi dan diatasi, karena besar kecilnya masalah yang
dijumpai akan mempunyai dampak terhadap pelaksanaan kegiatan di Kecamatan
Ciparay. Namun, dari hasil evaluasi kinerja, tingkat kegagalan yang terjadi
tidaklah bersifat fatal. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Kecamatan
Ciparay secara umum disebabkan oleh :
1. Sumber Daya Manusia (SDM), menyangkut kualitas dan kuantitas pegawai
yang ada di Kecamatan Ciparay
2. Sarana dan Prasarana pendukung bagi kelancaran pelaksanaan tugas yang
ada di Kecamatan Ciparay masih kurang.
3. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis mengenai pelimpahan sebagian
urusan pemerintahan dari Bupati kepada Camat belum maksimal.
B. Langkah ke Depan
Melihat permasalahan di atas, upaya pemecahan masalahnya
diproyeksikan untuk masa mendatang sebagai saran tindak lanjut untuk
meningkatkan kinerja tahun yang akan datang sehingga berbagai kendala dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dapat diminimalisir. Adapun upaya
pemecahannya, sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas wawasan dan pengetahuan pegawai Kecamatan
Ciparay untuk mewujudkan profesionalisme pegawai
Laporan Kinerja Kecamatan Ciparay Tahun 2016 23
2. Adanya pemahaman aparat secara obyektif terhadap aturan dan ketentuan
yang berlaku, sehingga seluruh aparat Kecamatan Ciparay mampu untuk
memahami dan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara
berdayaguna dan berhasilguna.
3. Mengupayakan secara bertahap sarana dan prasarana yang dibutuhkan
untuk menunjang kelancaran pelaksanan tugas.
4. Penyelenggaraan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis mengenai
pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari upati kepada Camat.
Berdasarkan uraian di atas, sebagai masukan untuk sasaran tindak
lanjut dan memperbaiki kinerja Kecamatan Ciparay kami sampaikan, sebagai
berikut:
1. Peningkatan kesejahteraan pegawai dan peningkatan anggaran kegiatan
yang tercermin dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA).
2. Jumlah kebutuhan pegawai hendaknya disesuaikan dengan beban kerja
yang ada di Kecamatan.
3. Untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur perlu diberikan pendidikan/
pelatihan-pelatihan teknis.
4. Memaksimalkan peran kecamatan sebagai SKPD dengan
mengimplementasikan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis mengenai
pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari Bupati kepada Camat
Ciparay, Maret 2017
CAMAT CIPARAY
H. ENDIS IRMANSYAH, S.Sos Pembina Tk. I
NIP. 19600317 198603 1 007