bab i pendahuluan 1.1. latar belakangkominfo.magetan.go.id/sites/default/files/2018-08... · dan...
TRANSCRIPT
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Rencana Strategis merupakan dokumen perencanaan jangka menengah
yang berisikan visi, misi, dan nilai-nilai instansi, lingkungan strategis, dan faktor-
faktor penentu keberhasilan, serta tujuan, sasaran, dan cara mencapainya, serta
diharapkan dapat memberikan pedoman, arah, dan tujuan yang jelas untuk masa
lima tahun mendatang. Selain itu Renstra juga merupakan penjabaran gambaran
permasalahan pertanian khususnya subsektor tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan serta urusan ketahanan pangan yang dihadapi serta indikasi program
yang akan dilaksanakan untuk pemecahan permasalahan secara terencana dan
sistematis dengan mempertimbangkan potensi, peluang dan tantangan yang ada.
Renstra Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan
Ketahanan Pangan tahun 2013-2018 ini merupakan perubahan dari dokumen
Renstra sebelumnya yang telah disusun. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor
dan pertimbangan, antara lain : (i) Adanya perubahan penyusunan RPJMD lama
yang telah menjadi Perda No 10 Tahun 2017; (ii) adanya beberapa indikator kinerja
yang perlu penyelarasan lebih lanjut; (iii) keperluan penyelarasan lebih lanjut
dengan substansi yang telah termuat dalam perubahan RPJMD Kabupaten
Magetan Tahun 2013-2018.
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan disusun
sebagai kelanjutan dari Renstra periode 2009-2013 dengan mempertimbangkan
dan menyesuaikan pada perubahan tugas dan fungsi dari Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan. Renstra Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
merupakan penjabaran dari perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(2014 -2018) dan Rencana Jangka Panjang (2005-2025) Kabupaten Magetan.
Renstra Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan Tahun 2014-2018 secara umum memiliki
tujuan memberikan arah, pedoman yang terencana dalam mengarahkan seluruh
potensi sumber daya manusia dan potensi lain yang dimiliki dalam rangka
mewujudkan Visi, Misi, dan Strategi yang mampu menjawab kemajuan,
perkembangan dan tantangan jaman. Sedangkan secara khusus dirumuskan untuk
memberikan gambaran potensi riil yang dimiliki, melalui faktor kekuatan,
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 2
kelemahan, peluang dan tantangan, menetapkan program dan sasaran kerja yang
terarah dan terukur yang akan dijadikan pedoman pada masa lima tahun
mendatang, memprediksi hambatan-hambatan yang terjadi dan sekaligus mencari
jalan keluar (solusi) serta memberikan arah dalam upaya menjalin hubungan yang
baik dengan berbagai pihak.
Pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Magetan dipandang sebagai
bagian tidak terlepaskan dari pembangunan ketahanan pangan Jawa Timur dan
akan terus berupaya memacu pembangunan ketahanan pangan melalui program-
program yang benar-benar mampu memperkokoh ketahanan pangan sekaligus
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sektor pertanian khususnya tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan di
Kabupaten Magetan berperan besar dalam rangka penyediaan pangan untuk
mendukung ketahanan pangan lokal maupun nasional dalam memenuhi hak atas
pangan (the right to food). Selain itu juga mempunyai peranan penting dalam
mewujudkan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan khususnya
petani.
Sektor pertanian masih memiliki potensi untuk ditingkatkan apabila berhasil
menangani kendala-kendala yang meliputi produktivitas, efisiensi usaha, konversi
lahan pertanian, keterbatasan sarana dan prasarana pertanian, serta terbatasnya
kredit dan infrastruktur pertanian. Secara khusus sarana dan prasarana pertanian
dan sumber daya dibidang pertanian belum sepenuhnya dimanfaatkan secara
optimal. Beberapa kendala dan masalah yang dihadapi sektor pertanian adalah :
(I) Rendahnya kesejahteraan dan relatif tingginya tingkat kemiskinan petani.
(II) Lahan pertanian yang semakin menyempit.
(III) Akses ke sumberdaya produktif yang terbatas dan diiringi dengan rendahnya
kualitas SDM.
(IV) Penguasaan teknologi masih rendah.
(V) Belum optimalnya pengolahan sumberdaya pertanian.
(VI) Lemahnya infra struktur ( fisik dan non fisik ) di sektor pertanian pada
khususnya dan perdesaan pada umumnya.
Pengelolaan sumber daya alam khususnya hutan dan kebun selama ini
sebagian besar hanya berorientasi pada pencapaian produksi setinggi-tingginya
tanpa memperhatikan kelestarian ekosistem dan konservasi lingkungan. Hal
tersebut berdampak pada terganggunya fungsi hutan dan kebun secara ekologis,
ekonomis, maupun sosial budaya.
Mengingat luas hutan di Kabupaten Magetan berkisar 18% dari luas
Kabupaten Magetan yang idealnya mencapai 30% , maka perlu disusun rencana
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 3
strategis yang dapat mendukung upaya mengembalikan keseimbangan lingkungan
dengan memperbaiki, dan meningkatkan kelestarian fungsi hutan dan kebun dalam
mendukung penyangga kehidupan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan
merupakan SKPD baru yang terbentuk berdasarkan PERDA Kabupaten Magetan
No. 15 tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Magetan. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan
Ketahanan Pangan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru
merupakan gabungan dari Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan dan Perkebunan
(Bidang Perkebunan) dan Badan Ketahanan Pangan.
Untuk menjawab tantangan diatas, disusun suatu Rencana Strategis
(Renstra) sebagai pedoman bagi penetapan yang dibutuhkan sesuai dengan
tahapan pembangunan. Renstra juga berfungsi sebagai acuan bagi Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan dalam merencanakan
program dan kegiatan tahun 2014-2018. Renstra ini akan selalu disempurnakan
sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis, kebutuhan pembangunan
pertanian dan perkembangan kapasitas pengelolaan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan.
1.2. LANDASAN HUKUM
Dasar pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2013 – 2018
adalah :
1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Th.1999 No.60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
bersih dan bebas KKN;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor
209, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4027);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tanggal 13 Juli 2001 tentang
Laporan Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 4
Daerah, bahwa Kepala SKPD menyusun dan menyempurnakan Rencana Kerja
(Renja) SKPD setelah RKPD ditetapkan, untuk ditetapkan menjadi Keputusan
Kepala Daerah.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 8 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Magetan Tahun
2005 – 2025;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Magetan Tahun
2013 – 2018.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magetan Tahun
Anggaran 2017;
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Rencana Strategis ( RENSTRA ) Perubahan Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Tahun 2014-2018 adalah merupakan kelanjutan dari Renstra Dinas Pertanian,
Dinas Perkebunan dan Kehutanan (subsektor Perkebunan) dan Badan Ketahanan
Pangan Tahun 2009-2013 serta merupakan penjabaran lebih lanjut dari RPJMD
Kabupaten Magetan Tahun 2014-2018, khususnya mencakup tugas dan fungsi
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan. Terkait
dengan hal tersebut Renstra ini dimaksudkan untuk menggali, mengelola dan
mengerahkan semua potensi pertanian tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan di Kabupaten Magetan dengan memperhatikan lingkungan strategis
dan faktor-faktor kunci keberhasilan.
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra adalah untuk membuat pedomaan
dan arah strategis yang tepat untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam
penyelengaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta pelayanan
kepada masyarakat yang didasarkan atas prinsip-prinsip Good Governence sesuai
dengan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis Kabupaten Magetan.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan Tahun 2014-
2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB. I. PENDAHULUAN
BAB. II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 5
BAB. III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB. IV. TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
BAB. V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB. VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 6
BAB II
TUGAS DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA,
PERKEBUNAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MAGETAN
2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD
Berdasarkan Peraturan Bupati Magetan nomor 77 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, tugas dan fungsi serta Tata Kerja Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Magetan, Tugas, Fungsi, dan Struktur organisasi Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
terdiri dari:
A. KEPALA DINAS
Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, melaksanakan koordinasi dalam
merumuskan perencanaan kebijakan, pengawasan dan pengendalian dalam
penyelenggaraan pembangunan di bidang Pertanian.
B. SEKRETARIS
Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan administrasi, koordinasi,
perencanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan, pembinaan administrasi
umum, kepegawaian dan perlengkapan rumah tangga.
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
C. BIDANG SARANA PRASARANA mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang sarana dan prasarana tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan.
Fungsi:
1) penyusunan kebijakan di bidang sarana dan prasarana;
2) penyediaan dukungan infrastruktur pertanian;
3) pengembangan potensi dan pengelolaan lahan irigasi pertanian;
4) penyediaan dan pengawasan peredaran pupuk, pestisida, serta alat dan
mesin pertanian;
5) pemberian bimbingan pembiayaan pertanian;
6) pemberian fasilitasi investasi pertanian;
7) pemantauan dan evaluasi di bidang sarana dan prasarana; dan
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 7
Bidang Sarana Prasarana membawahi:
a. Seksi Lahan
b. Seksi Irigasi
c. Seksi Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin
D. BIDANG TANAMAN PANGAN mempunyai tugas melaksanakan penyusunan,
pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan
dan evaluasi di bidang tanaman pangan.
Fungsi:
1) penyusunan kebijakan perbenihan, produksi, pengolahan dan pemasaran
hasil di bidang tanaman pangan;
2) perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih di bidang tanaman pangan;
3) pengawasan peredaran, dan sertifikasi benih di bidang tanaman pangan;
4) pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang tanaman
pangan;
5) pemberian bimbingan pascapanen dan pengolahan hasil di bidang tanaman
pangan;
6) pemberian izin usaha/rekomendasi teknis di bidang tanaman pangan;
7) pemantauan dan evaluasi di bidang tanaman pangan; dan
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Bidang Tanaman Pangan membawahi:
a. Seksi Serealia
b. Seksi Aneka Kacang dan Umbi
c. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan
5. BIDANG HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan
teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang hortikultura dan perkebunan.
Fungsi
1) penyusunan kebijakan perbenihan, produksi dan pengolahan di bidang
hortikultura dan perkebunan;
2) perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih di bidang hortikultura dan
perkebunan;
3) pengawasan peredaran, dan sertifikasi benih di bidang hortikultura dan
perkebunan;
4) pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 8
hortikultura dan perkebunan;
5) pemberian bimbingan pascapanen dan pengolahan hasil hortikultura dan
perkebunan;
6) pemberian izin usaha/rekomendasi teknis di bidang hortikultura dan
perkebunan;
7) pemantauan dan evaluasi di bidang hortikultura dan perkebunan; dan
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bidang Hortikultura Dan Perkebunan membawahi:
a. Seksi Hortikultura
b. Seksi Perkebunan
c. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura dan
Perkebunan
6. BIDANG KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan
teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang ketersediaan pangan, distribusi
pangan dan Pemasaran Hasil, penganekaragaman konsumsi dan keamanan
pangan serta penyuluhan;
Fungsi:
1) penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang ketersediaan pangan,
distribusi pangan dan Pemasaran Hasil, penganekaragaman konsumsi
dan keamanan pangan serta penyuluhan;
2) penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang
ketersediaan pangan, distribusi pangan dan Pemasaran Hasil,
penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan serta penyuluhan;
3) penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan pangan,
distribusi pangan dan Pemasaran Hasil, penganekaragaman konsumsi
dan keamanan pangan serta penyuluhan;
4) pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang ketersediaan pangan,
distribusi pangan dan Pemasaran Hasil, penganekaragaman konsumsi
dan keamanan pangan serta penyuluhan;
5) penyiapan pemantapan program di bidang ketersediaan pangan, distribusi
pangan dan Pemasaran Hasil, penganekaragaman konsumsi dan
keamanan pangan serta penyuluhan;
6) pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
ketersediaan pangan, distribusi pangan dan Pemasaran Hasil,
penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan serta penyuluhan;
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 9
7) penyiapan bahan penyusunan program, koordinasi, pengaturan,
pengendalian dan evaluasi di bidang ketersediaan pangan, distribusi
pangan dan Pemasaran Hasil, penganekaragaman konsumsi dan
keamanan pangan serta penyuluhan;
8) penyiapan koordinasi penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau
pangan lainnya dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan;
9) penyiapan pengelolaan cadangan pangan pemerintah kabupaten dan
menjaga keseimbangan cadangan pangan pemerintah kabupaten;
10) penyiapan bahan rumusan kebijakan harga minimum pangan lokal yang
tidak ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;
11) penyediaan data informasi pasokan dan harga pangan serta
pengembangan jaringan pasar;
12) melakukan bimbingan dan penguatan kelembagaan pertanian;
13) melakukan bimbingan dan peningkatan kapasitas ketenagaan
penyuluhan;
14) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan membawahi:
a. Seksi Ketersediaan, Distribusi Pangan dan Pemasaran Hasil
b. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan
c. Seksi Penyuluhan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
7. UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS adalah pelaksana teknis yang mempunyai
tugas melaksanakan sebagaian tugas dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan
yang mempunyai wilayah kerja meliputi satu atau beberapa Kecamatan dalam
Kabupaten.
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 10
Gambar 1
Bagan Susunan Organisasi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
2.2. SUMBER DAYA SKPD 2.2.1. Sumber Daya Manusia
Sampai dengan awal tahun 2017, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura,
Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan memiliki 66 Orang Tenaga
Fungsional dan 61 Orang Tenaga Struktural. Data pegawai Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan dapat dilihat
pada tabel 2.1 sebagai berikut:
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 11
Tabel 2.1
Kondisi Kepegawaian Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
No. Uraian Jumlah
1. Kepala Dinas
1
2. Sekretariat
19
3. Bidang Sarana Prasarana
8
4. Bidang Tanaman Pangan
8
5. Bidang Hortikultura dan Perkebunan
8
6. Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
9
7. Fungsional (Penyuluh)
66
8. Mantri Tani 8
Jumlah 127
Sumber: Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kabupaten Magetan
2.2.2. Asset / Modal
Dalam upaya mendukung tugas pokok dan fungsi, Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan telah memiliki
asset/modal diantaranya asset lahan/tanah, bangunan, alat mesin dan lain sebagainya.
Sampai dengan tahun 2016 Total Asset yang dimiliki Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan sebesar
32.870.447.503. Asset yang dimiliki Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagai
berikut:
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 12
Tabel 2.2
Asset yang dimiliki Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
No. JENIS JUMLAH
1. Tanah 1.870.111.150
2. Golongan Peralatan dan Mesin 8.156.211.144
a. Alat-alat Besar 269.377.000
b. Alat-alat Angkutan 1.864.547.000
c. Alat Bengkel dan Alat Ukur 99.990.000
d. Alat Pertanian 3.135.174.700
c. Alat Kantor dan Rumah Tangga 2.366.793.544
d. Alat Studio dan Alat Komunikasi 187.020.500
e. Alat Laboraturium 233.308.400
3. Golongan Gedung dan Bangunan 10.051.334.459
a. Bangunnan Gedung 10.016.394.459
b. Monumen 34.940.000
4. Golongan Jalan, Irigasi dan Jaringan 12.792.790.750
a. Jalan dan Jembatan 166.340.900
b. Bangunan Air/Irigasi 12.119.323.850
c. Instalasi 507.126.000
TOTAL 32.870.447.503
2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD
Berdasarkan Peraturan Bupati nomor 77 tahun 2016, Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan memiliki 1 (satu) urusan wajib, yaitu
urusan ketahanan pangan, dan 1 (satu) urusan pilihan yaitu urusan pertanian
khususnya sub sektor tanaman pangan, sub sektor hortikultura dan sub sektor
perkebunan.
A. Urusan Ketahanan Pangan
1. Ketersediaan dan Cadangan Pangan
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 13
Ketersediaan pangan merupakan salah satu indikator ketahanan pangan suatu
wilayah. Ketersediaan pangan ditunjukkan dengan besarnya produksi komoditas
tanaman pangan dan hortikultura.
Adapun produksi (Ton) komoditas pangan dan hortikultura di Kabupaten
Magetan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3
Produksi Komoditas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Magetan
No Komoditas 2009 (Ton)
2010 (Ton)
2011 (Ton)
2012 (Ton)
A. Tanaman Pangan
1. Padi 215160 215999 220185 219736
2. Jagung 129096 64877 70174 70152
3. Kedelai 50393 3001 2720 2220
4. Kacang Tanah 9006 8371 8941 9420
5. Kacang hijau 100 96 85 65
6. Ubi Kayu 66625 41517 76029 81809
7. Ubi Jalar 26820 30894 50051 79020
B. Tanaman Hortikultura
Buah-Buahan
1. Jeruk Besar 357234 214639 307323 315505
2. Mangga 246259 126978 257001 74026
3. Rambutan 11550 11980 6377 7764
Sayuran
1. Kentang 2917 6464 2836 5144
2. Kobis 13605 18690 12289 13904
3. Wortel 4322 4115 6085 5286
4. Bw. Merah 5572 10519 8368 8873
5. Sawi 3965 4009 5591 4052
C. Tanaman Perkebunan
1. Tebu 44.924 44.951 44.951 49.439
2. Kakao 20,3 7,6 7,6 33,4
Sumber : Buku Kabupaten Magetan dalam Angka
Untuk Tahun 2012, jumlah penduduk Kabupaten Magetan 694038 orang,
dengan asumsi pangan 94,35 kg beras per orang/kapita/tahun, keperluan pangan
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 14
65.410 ton, sedang ketersediaan beras di Kabupaten Magetan 219.739 ton x 63,2 % =
138.875 Ton, sehingga kabupaten Magetan surplus beras sebanyak 73.465 ton.
Kebutuhan pangan di Kabupaten Magetan hampir dapat dipenuhi semua dari
potensi domestik, kecuali untuk komoditi kedelai yang masih mengalami defisit sebesar
5.080 Ton dan Kacang Hijau sebesar 274 Ton. Sedangkan untuk beras, jagung, kacang
maupun ubi mengalami surplus. Surplus pangan di Kabupaten Magetan selain
didukung sumberdaya alam yang sesuai, juga potensi sumberdaya manusia dan
adanya dukungan infrastruktur ekonomi yang lebih baik.
Perkembangan ketersediaan dan konsumsi bahan Pangan di kabupaten
Magetan Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4
Ketersediaan dan konsumsi bahan Pangan di Kabupaten Magetan
No Komoditas Ketersediaan
( ton )
Konsumsi
( ton )
Surplus/defisit
( ton )
1 Beras 138.875 65.410 73.465
2 Jagung 70.152 4.465 65.687
3 Kedelai 2.220 7.300 - 5.080
4 Kacang Tanah 9.420 485 8.935
5 Kacang Hijau 65 339 - 274
6 Ubi Kayu 81.809 8.291 73.518
7 Ubi Jalar 79.020 1.483 77.537
8 Daging - - -
9 Telur 14.148 3.757 10.391
10 Susu 17.144 1.053 16.091
11 Ikan 37.300 9.858 27.442
12 Buah-buahan 39.729 18.080 21.649
13 Sayuran 37.259 34.386 2.873
2. Distribusi dan Akses Pangan
Distribusi pangan berfungsi mewujudkan sistem distribusi yang efektif dan
efisien, sebagai prasyarat untuk menjamin agar seluruh rumah tangga dapat
memperoleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan
harga yang terjangkau.
Pengembangan distribusi pangan dilakukan dengan perbaikan sistem distribusi
menjadi lebih efisien dan efektif serta dapat meningkatkan kelancaran arus barang dan
jasa antar wilayah. Perbaikan sistem distribusi juga diharapkan dapat mendorong
tersedianya barang dan jasa di pasar dengan harga yang layak bagi produsen dan
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 15
terjangkau oleh daya beli rakyat banyak dengan kata lain dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan rakyat baik sebagai produsen maupun konsumen akhir,
disamping juga dapat ditekan serendah mungkin adanya perbedaan harga yang
disebabkan oleh adanya perbedaaan waktu dan daerah.
3. Penganekaragaman dan Keamanan Pangan
Salah satu paradigma baru pembangunan pangan setelah diberlakukannya
Undang-undang Otonomi Daerah adalah perencanaan penyediaan pangan yang
semula sentralistik dan lebih dominan pada pertumbuhan ekonomi menjadi
desentralistik dengan pertimbangan yang lebih komprehensif, sehingga tujuan-tujuan
pemantapan ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat lebih terakomodasi.
Untuk itu sangat diperlukan pemahaman dan penyediaan data Neraca Bahan Makanan
( NBM ) dan Pola Pangan Harapan ( PPH ) di masing-masing daerah.
Penyusunan NBM dan PPH di Kabupaten Magetan sudah dilaksanakan,
dimana dari hasil analisis NBM dan PPH ini menjadi bahan pertimbangan dalam
perencanaan pangan dan gizi di tingkat wilayah.
Ditinjau dari Tingkat Konsumsi Energi (TKE) yang mengacu pada standar yang
ditetapkan Departemen Kesehatan Tahun 2007, konsumsi energi penduduk Kabupaten
Magetan diharapkan 2.200 kkal/kap/hr, sedangkan konsumsi protein penduduk
kabupaten Magetan diharapkan 57 gr/kap/hr.
Tingkat dan kualitas konsumsi pangan semakin baik. Hal ini ditunjukkan oleh
keragaman konsumsi pangan penduduk Kabupaten Magetan dengan skor PPH 77,8.
Meskipun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kualitas konsumsi pangan
semakin meningkat, namun masih terdapat asupan gizi dan beberapa kelompok bahan
makanan berada di bawah rekomendasi Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII.
Salah satu kelompok masyarakat yang sangat sensitive terhadap masalah
ketahanan pangan adalah balita. Gizi kurang pada balita dapat dilihat berdasarkan
berat badan dan tinggi badan menurut umur.
Konsumsi pangan kelompok padi-padian didominasi oleh beras masih cukup
tinggi yaitu sebesar 94,35 kg/kap/th. Demikian pula konsumsi terigu masih cukup tinggi
sebesar 8,43 kg/kap/th. Konsumsi umbi-umbian hanya mencapai 19,52 kg/kap/th. Hal
ini merupakan tantangan yang harus menjadi fokus penanganan secara sistematis dan
berkesinambungan dalam upaya percepatan penganekaragaman pangan di Kabupaten
magetan. Karena selain dari beras, sebenarnya sumber karbohidrat dapat diperoleh
dari berbagai bahan pangan pokok lainnya yaitu serealia selain beras (jagung,
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 16
sorghum), umbi-umbian (singkong/ubi kayu, ubi jalar, kentang, bentul, talas, uwi, garut,
ganyong ), buah-buahan (sukun, pisang)
4. Penanganan Kerawanan Pangan
Kondisi kerawanan pangan dapat disebabkan karena : tidak adanya akses
secara ekonomi bagi individu/rumah tangga untuk memperoleh pangan yang cukup,
tidak adanya akses secara fisik bagi individu/rumah tangga untuk memperoleh pangan
yang cukup, tidak tercukupinya pangan untuk kehidupan produktif individu/rumah
tangga, tidak terpenuhinya pangan secara cukup dalam jumlah, mutu, ragam,
keamanan serta keterjangkauan harganya.
Tingkat kesejahteraan rumahtangga dapat digunakan sebagai salah satu
indikator aksesabilitas rumah tangga terhadap pangan. Hal ini juga berkorelasi dengan
kemampuan dan daya beli rumah tangga itu sendiri. Oleh karena itu penciptaan
lapangan pekerjaan perlu dikembangkan agar masyarakat mampu meningkatkan
pendapatannya. Selain itu walaupun daya beli rumah tangga mencukupi, apabila
terdapat kelangkaan pangan akibat distribusi yang tidak lancar maka akses rumah
tangga secara fisik akan terganggu bahkan menjadi lebih buruk.
B. Urusan Pertanian
Selama periode tahun 2009-2013 perkembangan produksi padi capaiannya
semakin meningkat dari tahun ke tahun, sedangkan perkembangan produksi jagung,
kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar berfluktuasi.
Kenaikan produksi padi periode tahun 2009-2013 disebabkan adanya Program
SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) dan BLBU (Bantuan
Langsung Benih Unggul), pengembangan varietas baru, rehabilitasi jaringan irigasi,
pengembangan agensia hayati. Kenaikan produksi jagung pada tahun 2009 sampai
dengan tahun 2011 disebabkan meningkatnya produktifitas karena iklim yang
mendukung dan adanya Program BLBU (Bantuan Langsung Benih Unggul), sehingga
petani mendapatkan benih unggul yang lebih baik. Begitu juga pada kedelai terjadi
kenaikan pada tahun 2010, 2011 dan 2013. Kenaikan produksi kacang tanah, ubi kayu
dan ubi jalar periode tahun 2009-2013 disebabkan kestabilan harga serta permintaan
dan penawaran yang seimbang serta permintaan yang terus meningkat.
Penurunan produksi jagung pada tahun 2012 dan 2013 disebabkan karena
curah hujan yang tinggi. Curah hujan tinggi mengakibatkan tingkat berproduksi tanaman
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 17
palawija mengalami penurunan. Penurunan produksi pada kacang tanah, kacang hijau,
ubi kayu, ubi jalar disebabkan ada alih ke komoditas lain (padi, jagung).
Solusi yang dilakukan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan untuk mengurangi/menghilangkan dampak
penurunan adalah sebagai berikut:
(1) Mengembangkan PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) tanaman Jagung.
(2) Mengganti dengan tanaman yang lebih produktif untuk komoditi ubi kayu,
dengan mengembangkan Jeruk Keprok Batu 55, dan Sayuran.
Produktivitas hasil pertanian pada periode tahun 2009-2013 di wilayah
Kabupaten Magetan secara umum mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Produktivitas padi pada tahun 2009 sebesar 62,21 kuintal/ha dan pada tahun 2013
produktifitasnya mencapai 65,37 kuintal/ha, naik 3,16 kuintal dibanding tahun 2009.
Kenaikan produktifitas dari tahun ke tahun disebabkan karena adanya program SLPTT
(Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) yang dapat dilaksanakan dengan
baik oleh para penyuluh pertanian kepada para petani. Dalam kegiatan tersebut
dilakukan transfer informasi tentang teknologi budidaya yang baik untuk meningkatkan
produktifitas dan produksi padi.
Hal serupa terjadi pada komoditas jagung, produktivitas tahun 2013 mencapai
65,66 kuintal/ha, meningkat 6,03 kuintal diibanding tahun 2009 dengan produktivitas
sebesar 59,63 kuintal/ha, Kenaikan produktifitas Jagung dari tahun 2009 sampai 2013
juga dipengaruhi kegiatan SLPTT Jagung yang diprogramkan dari pemerintah. Kegiatan
SLPTT telah menunjukkan pengaruh yang lebih baik dalam intensifikasi pertanian.
Produktifitas kedelai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami
kenaikan setiap tahunnya. Pada tahun 2009 produtifitasnya sebesar 13,27 kuintal/ha
meningkat 7,11 kuintal di tahun 2013 dengan produktivitas sebesar 20,38 kuintal/ha,
Kenaikan produktifitas kedelai dari tahun 2009 sampai 2013 juga dipengaruhi kegiatan
SLPTT kedelai dan bantuan benih kedelai bersertifikat yang diprogramkan dari
pemerintah. Kegiatan SLPTT telah menunjukkan pengaruh yang lebih baik dalam
intensifikasi pertanian.
Produktifitas kacang tanah tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 mengalami
penurunan setiap tahunnya. Penurunan produktifitas mencapai 5,84 kuintal/ha selama
periode tersebut. Pada tahun 2009 produtifitasnya sebesar 24,86 kuintal/ha menjadi
19,02 kuintal/ha di tahun 2013. Curah hujan tinggi dengan anomali cuaca yang tidak
menentu mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang-kacangan. Tetapi di tahun
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 18
2013 produktivitas meningkat signifikan sebesar 40,6 kuintal/ha. Kenaikan produktifitas
dipengaruhi cuaca yang lebih baik.
Kondisi berbeda pada tanaman kacang hijau. Perkembangan produkstifitas dari
tahun 2009 sampai dengan 2013 secara umum stabil dengan provitas kisaran 14
kuintal/ha. Selain karena bukan komoditi unggulan secara ekonomis kacang hijau
kurang menguntungkan dibandingkan dengan komoditi lain terutama padi.
Ubi kayu mengalami kecenderungan kenaikan produktifitas dari tahun 2009
sampai dengan tahun 2013. Tahun 2009 produktifitas sekitar 169,27 kuintal/ha menjadi
449,93 kuintal/ha di tahun 2013. Perawatan tanaman terutama dalam penggunaan
pupuk, pengolahan tanah sudah mulai dilakukan. Penggunaan bibit lokal unggul
(sekong) yang dapat menyesuikan dengan kondisi lingkungan menjadi faktor penentu,
dimana umbi tanaman semakin besar jika waktu tanam lebih lama.
Berbeda dengan ubi jalar pada periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2013
produktifitasnya sangat statis. Pada tahun 2009 produktifitasnya mencapai 475,44
kuintal/ha tetapi di tahun 2010 turun menjadi 304,82 kuintal/ha. Kemudian di tahun
berikutnya sampai dengan tahun 2012 naik menjadi 453,6 kuintal/ha, tetapi mengalami
penurunan di tahun 2013 menjadi 375,98 kuintal/ha. Statisnya produktifitas dipengaruhi
cuaca yang tidak menentu (anomali cuaca) pada periode 2009 sampai dengan 2013.
Permintaan pasar dengan ketidakpastian harga mempengaruhi petani untuk
membudidayakan ubi jalar secara intensif. Harga jual tinggi petani akan
memperlakukan tanaman secara intensif tetapi kondisi berbeda jika harga jual rendah
mereka akan memperlakukan tanaman dengan sebaliknya.
Pada tahun 2009 sampai dengan 2013 produksi perkebunan di Kabupaten
Magetan menunjukkan peningkatan. Hal ini menunjukkan suatu kecenderungan yang
positip dari perbaikan kualitas komoditas, karena pada 2009 – 2013 luas total areal
perkebunan hanya bertambah sedikit. Artinya peningkatan produksi lebih banyak
disumbangkan oleh kenaikan produktivitas tanaman.
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 19
Tabel 2.5
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Magetan
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***) Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Peningkatan Produksi Hasil Pertanian
a. Padi 70% 2% Mengurangi Kemiskinan 2.289.230 2.413.240 2.540.250 2.673.950 2.971.010 2.589.104 2.759.740 2.790.699 2.890.080 3.053.592 1,13 1,14 1,1 1,08 1,03
b. Jagung 100 % 2% Mengurangi Kemiskinan 895.250 933.580 1.019.730 1.050.320 1.071.330 819.900 829.727 833.313 768.675 767.368 0,92 0,89 0,82 0,73 0,72
c. Kedelai 100 % 2% Mengurangi Kemiskinan 18.100 19.260 32.790 33.450 33.950 30.913 34.585 28.407 54.810 33.016 1,71 1,8 0,87 1,64 0,97
d. Kacang Tanah 100 % 2% Mengurangi Kemiskinan 41.500 43.230 48.680 49.650 50.400 200.569 145.265 97.696 94.403 196.139 4,83 3,36 2,01 1,9 3,89
e. Kacang Hijau 100 % 2% Mengurangi Kemiskinan 14.850 16.710 20.980 21.400 21.720 1.723 859 1.148 924 308 0,12 0,05 0,05 0,04 0,01
f. Ubi Kayu 100 % 2% Mengurangi Kemiskinan 228.200 232.080 271.170 275.240 278.820 548.105 1.064.380 1.105.527 982.175 952.052 2,4 4,59 4,08 3,57 3,41
g. Ubi Jalar 100 % 2% Mengurangi Kemiskinan 29.000 31.340 56.520 57.370 56.120 522.513 637.387 562.938 610.552 556.826 18,02 20,34 9,96 10,64 9,92
2 Peningkatan Produtifitas Hasil Pertanian
a. Padi 55,40 56,5 57,6 58,8 59,9 62,21 65,44 65,70 65,94 65,37 1,12 1,16 1,14 1,12 1,09
b. Jagung 62,40 63 63,65 64,29 64,93 59,63 64,84 66,41 67,13 65,66 0,96 1,03 1,04 1,04 1,01
c. Kedelai 10,12 10,22 10,32 10,43 10,54 13,27 15,76 17,38 25,36 20,38 1,31 1,54 1,68 2,43 1,93
d. Kacang Tanah 11,80 11,9 12,04 12,16 12,28 24,86 21,65 20,43 19,02 40,60 2,11 1,82 1,7 1,56 3,31
e. Kacang Hijau 8,90 8,99 9,07 9,17 9,26 14,98 14,56 13,48 17,11 14,00 1,68 1,62 1,49 1,87 1,51
f. Ubi Kayu 185 186,85 188,72 190,61 192,51 169,27 329,12 405,55 371,05 449,93 0,91 1,76 2,15 1,95 2,34
g. Ubi Jalar 220 222,2 224,42 226,66 228,93 475,44 304,82 355,39 453,60 375,98 2,16 1,37 1,58 2 1,68
Keterangan : Target SPM merupakan target ketersediaan benih
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 20
Tabel 2.6
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
PENDAPATAN DAERAH 130.000.000 257.500.000 300.000.000 352.368.000 266.468.900 301.582.100 356.882.350 1,03 1,01 1,01
Pendapatan Asli Daerah
130.000.000 257.500.000 300.000.000 352.368.000 266.468.900 301.582.100 356.882.350 1,03 1,01 1,01
BELANJA DAERAH 16.806.277.927 11.754.793.900 17.914.924.540 21.384.716.500 26.892.795.700 16.602.935.323 20.991.326.850 23.501.337.110 0,93 0,98 0,87
Belanja tidak langsung 5.642.427.927 6.062.311.900 6.670.219.540 7.175.936.500 7.716.914.700 6.633.548.542 6.930.807.635 6.885.875.023 0,99 0,97 0,89
- Belanja pegawai 5.642.427.927 6.062.311.900 6.670.219.540 7.175.936.500 7.716.914.700 6.633.548.542 6.930.807.635 6.885.875.023 0,99 0,97 0,89
Belanja langsung 11.163.850.000 5.692.482.000 11.244.705.000 14.208.780.000 19.175.881.000 9.969.186.781 14.060.519.215 16.615.462.087 0,89 0,99 0,87
- Belanja pegawai 323.310.000 171.327.500 446.040.000 402.650.000 546.650.000 446.040.000 402.650.000 546.650.000 1 1 1
- Belanja barang dan jasa
2.587.290.000 250.3847.500 3.244.305.000 7.693.852.000 15.685.427.727 3.101.076.631 7.590.878.215 13.328.883.937 0,96 0,99 0,85
- Belanja modal 8.253.250.000 3.017.307.000 7.554.360.000 6.112.278.000 2.943.803.273 6.422.070.150 6.066.991.000 2.739.928.150 0,85 0,99 0,93
32
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 32
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD
2.4.1. Analisa Telaahan RTRW
Hasil telaahan struktur ruang wilayah Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura,
Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan dapat dilihat pada tabel 2.7
Sebagai berikut:
Tabel 2.7
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Magetan
No. Rencana Sruktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan
Pengaruh Rencana
Struktur Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan
Dinas Pertanian
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kawasan
Andalan
a. Barat
b. Kartoharjo
c. Karangrejo
d. Maospati
e. Takeran
f. Nguntoronadi
g. Plaosan
h. Panekan
i. Sidorejo
j. Takeran
k. Poncol
a. Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
b. Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil Pertanian
c. Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Pertanian/
Perkebunan
Adanya
Kebutuhan
Ketersediaan
Sumberdaya
Manusia,
Sumberdaya
alam dan
Sumberdaya
Buatan.
a. Barat (Padi,
Kedelai)
b. Kartoharjo (Padi,
Kedelai)
c. Karangrejo (padi)
d. Maospati (Padi)
e. Takeran (Padi)
f. Nguntoronadi
(Padi)
g. Plaosan (Jagung,
Ubi Jalar)
h. Panekan (Ubi
Jalar, Ubi Kayu,
Jagung)
i. Sidorejo (Ubi
Jalar)
j. Takeran (Kedelai)
k. Poncol (Jagung)
Tabel 2.8
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Magetan
No. Rencana Sruktur Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan
Pengaruh Rencana
Struktur Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan
Dinas Pertanian
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
33
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 33
1. Kawasan
Andalan
Pemanfaatan Kawasan Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura
a. Program
Peningkatan
Kesejahteraan
Petani
b. Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
c. Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil Pertanian
d. Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Pertanian/
Perkebunan
Adanya
Kebutuhan
Ketersediaan
Sumberdaya
Manusia,
Sumberdaya
alam dan
Sumberdaya
Buatan.
a. Plaosan
(Hortikultura)
b. Sidorejo
(Hortikultura)
c. Poncol
(Hortikultura)
d. Panekan
(Hortikultura)
e. Bendo (Jeruk
Pamelo)
f. Takeran (Jeruk
Pamelo)
g. Sukomoro
(Jeruk Pamelo)
h. Kawedanan
(Jeruk Pamelo)
i. Maospati
(Jeruk)
j. Nguntoronadi
(Jeruk)
2.4.2. Analisa KLHS
Berdasarkan analisa Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) terhadap
pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Magetan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 2.9
Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Magetan
No Aspek Kajian Ringkasan
KLHS
Implikasi terhadap
Pelayanan SKPD
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
Keterbatasan Lahan Budidaya Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Diperlukan ketersediaan sumberdaya manusia, teknologi dan inovasi yang berwawasan lingkungan
Tidak boleh ada alih fungsi lahan budidaya
2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup
Terjadinya alih fungsi lahan dari lahan konservasi ke lahan budidaya
Diperlukan Sosialisasi aplikasi teknis budidaya tanaman pangan yang
Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkbunan
34
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 34
No Aspek Kajian Ringkasan
KLHS
Implikasi terhadap
Pelayanan SKPD
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
memperhatikan kaidah konservasi lahan
3. Kinerja layanan/jasa ekosistem Berkurangnya lahan pertanian
Diperlukan sosialisasi aplikasi teknis tentang budidaya tanaman pangan
Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkbunan
4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
Pemanfaatan lahan pertanian yang baik dan terkendali
Diperlukan sosialisasi tentang pemanfaatan lahan pertanian yang baik
Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkbunan
5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
Adanya perubahan iklim yang tidak bisa dipastikan
Adanya sosialisasi dan pelatihan analisa lingkungan seperti sekolah lapang iklim
Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkbunan
6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
Adanya Budidaya Tanaman Hortikultura
Adanya sosialisasi dan pelatihan
Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkbunan
35
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 35
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Identifikasi permasalahan-permasalahan yang berpengaruh terhadap pelayanan
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Magetan diperlukan dalam rangka pembangunan pertanian 5 (lima) tahun kedepan.
Permasalahan-permasalahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Magetan
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan Dinas
Pertanian Kabupaten Magetan
INTERNAL
(KEWENANGAN DINAS PERTANIAN
KABUPATEN MAGETAN)
EKSTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN
DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAGETAN)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Gambaran
Pelayanan
SKPD
Peningkatan Produksi
Tanaman Pangan:
a. Padi = 3 % per
thn
b. Jagung =5 %
per thn
c. Kedelai = 2 %
per thn
d. Kacang Tanah =
4 % per thn
e. Kacang Hijau =
7 % per thn
f. Ubi Kayu = 7 %
per thn
g. Ubi Jalar = 15 %
per thn
a. Sasaran
Produksi
a. Ketersediaan
dukungan
angaran
b. Ketersediaan
Jumlah
Petugas
Lapangan
a. Semakin
tingginya
alih
fungsi
lahan
a. Rendahnya
kesejahteraan
dan relatif
tingginya tingkat
kemiskinan
petani.
b. Keterbatasan
Permodalan
Petani
c. Lahan pertanian
yang semakin
menyempit.
d. Akses ke
sumberdaya
produktif yang
terbatas dan
diiringi dengan
rendahnya
Kualitas Sumber
Daya Manusia
e. Penguasaan
Teknologi Masih
36
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 36
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan Dinas
Pertanian Kabupaten Magetan
INTERNAL
(KEWENANGAN DINAS PERTANIAN
KABUPATEN MAGETAN)
EKSTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN
DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAGETAN)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Rendah
f. Belum Optimalnya
Sumber Daya
Pertanian
g. Lemahnya
infrastruktur (fisik
dan non fisik) di
sektor pertanian
pada khususnya
dan pedesaan
pada umumnya.
h. Meningkatnya
kerusakan
lingkungan dan
perubahan iklim
global.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Berdasarkan tugas dan fungsi dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura,
Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan, telaahan terhadap visi, misi
dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih menjelaskan tentang
permasalahan, serta Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan dari Dinas
Pertanian.
Telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih di Kabupaten Magetan dalam hubungannya dengan tugas dan fungsi Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Magetan dapat dilihat pada tabel 3.2. sebagai berikut:
37
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 37
Tabel 3.2
Identifikasi Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi: Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Magetan yang Adil, Mandiri dan Bermartabat.
No Misi dan Program
KDH dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat
Masih kurangnya pelatihan sumberdaya manusia pertanian
Keterbatasan kemampuan Sumberdaya Manusia Pertanian
1. Adanya pelatihan teknis bagi penyuluh pertanian. 2. Adanya pelatihan teknis bagi petani.
2. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, dan peningkatan SDM yang Professional, dilandasi semangat pelaksanaan otonomi daerah.
Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan petugas lapangan
Kurangnya diklat yang diadakan oleh Pemerintah kabupaten Untuk petugas lapangan
Masih tingginya minat petugas lapangan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan
3. Menggairahkan perekonomian daerah, melalui berbagai program pengungkit, dan optimalisasi pengembangan SDM yang berwawasan lingkungan.
Terbatasnya jumlah produksi Agensia Hayati
Dalam pengendalian OPT sarana masih kurang memadai.
Dikembangkanya agensia hayati
4. Mewujudkan Sarana dan Prasarana infrastruktur yang memadai guna menunjang pertumbuhan ekonomi daerah.
Lemahnya infra struktur pada sektor pertanian khususnya dan dipedesaan
1. Tersedianya
Sarana Teknologi
pertanian.
2. Pendidikan dan
Pelatihan bagi
petugas dan
petani.
5. Mewujudkan suasana aman dan damai, melalui penegakan, kepastian dan perlindungan hukum.
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi yang belum Optimal
Kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia
Adanya pelatihan-pelatihan terkait tugas dan fungsi
3.3 Telaahan Renstra K/L dan renstra Kabupaten/Kota
Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Strategis, permasalahan pelayanan
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Magetan beserta faktor penghambat dan faktor pendorong keberhasilan pembangunan
pertanian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3
38
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 38
Permasalahan Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
No. Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan Dinas
Pertanian Kabupaten Magetan
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertumbuhan Komoditas Pangan: a. Padi = 3 % per
thn
b. Jagung =5 %
per thn
c. Kedelai = 2 %
per thn
d. Kacang Tanah =
4 % per thn
e. Kacang Hijau =
7 % per thn
f. Ubi Kayu = 17 %
per thn
c. Ubi Jalar = 15 %
per thn
a. Status dan luas
kepemilikan lahan
petani sangat
terbatas
b. Keterbatasan
akses petani
terhadap
permodalan
a. Semakin
tingginya alih
fungsi lahan
b. Keterbatasan
permodalan
petani
a. Penerapan
teknologi
ramah
lingkungan
b. Peningkatan
Kuantitas
dan Kualitas
Sumber
Daya
Manusia
Pertanian
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Berdasarkan telaahan terhadap rencana tata Ruang Wilayah Kabupaten Magetan
tahun 2013-2018 permasalahan pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura,
Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan beserta faktor penghambat
dan faktor pendorong keberhasilan pembangunan pertanian dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.4
39
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 39
Hasil Telaahan Tata Ruang Wilayah Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura,
Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
No. Rencana Tata Ruang Wilayah
terkait Tugas dan Fungsi SKPD
Permasalahan Pelayanan Dinas
Pertanian Kabupaten Magetan
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. a. Kawasan Andalan
• Barat (Padi, Kedelai)
• Kartoharjo (Padi, Kedelai)
• Karangrejo (padi)
• Maospati (Padi)
• Takeran (Padi)
• Nguntoronadi (Padi)
• Plaosan (Jagung, Ubi Jalar)
• Panekan (Ubi Jalar, Ubi
Kayu, Jagung)
• Sidorejo (Ubi Jalar)
• Takeran (Kedelai)
• Poncol (Jagung)
b. Kawasan Budidaya
• Plaosan (Hortikultura)
• Sidorejo (Hortikultura)
• Poncol (Hortikultura)
• Panekan (Hortikultura)
• Bendo (Jeruk Pamelo)
• Takeran (Jeruk Pamelo)
• Sukomoro (Jeruk Pamelo)
• Kawedanan (Jeruk Pamelo)
• Maospati (Jeruk)
• Nguntoronadi (Jeruk)
d. Alih Fungsi
Lahan yang
bukan menjadi
kewenangan
Dinas Pertanian
a. Semakin tingginya
alih fungsi lahan
b. Keterbatasan
permodalan petani
a. Penerapan
teknologi
ramah
lingkungan
b. Peningkatan
Kuantitas dan
Kualitas
Sumber Daya
Manusia
Pertanian
Meningkatnya alih fungsi lahan akan menyebabkan kerusakan lingkungan
dimana kawasan yang semula merupakan kawasan untuk konservasi menjadi lahan
budidaya yang menyebabkan kemampuan tanah menyerap dan menyimpan air menjadi
berkurang dan rusaknya struktur tanah sehingga dalam jangka panjang akan berpotensi
menyebabkan meningkatnya erosi dan banjir. Dalam pelaksanaan kebijakan
pengendalian pemanfaatan lahan perlu disusun suatu arahan perencanaan dan
program yang meliputi :
A. Arahan rencana pengendalian kawasan terbangun, meliputi :
a. Pembatasan pembangunan pada kawasan konservasi dan lahan pertanian
produktif
b. Pengetatan aturan dan perijinan yang berhubungan dengan alih fungsi lahan
(Perda IMB) untuk kawasan terbangun.
40
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 40
c. Sistem reward dan punishment untuk mengurangi terjadinya alihfungsi lahan
dengan sanksi yang tegas.
B. Arahan rencana pengendalian alih fungsi lahan meliputi :
a. Program alih fungsi lahan pertanian dan perlindungan terhadap lahan
pertanian produktif.
b. Perlindungan dan percegahan alih fungsi lahan pada kawasan lindung dan
konservasi.
3.5 Penentuan isu-isu Strategis
Dari penjelasan diatas, maka isu strategis di Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan adalah sebagai
beikut:
1. Memantapkan produksi terutama pada komoditas tanaman pangan utama padi,
jagung dan kedelai sebagai wujud kontribusi kedaulatan pangan.
2. Peningkatan Kemampuan Sumberdaya Pertanian.
3. Pencegahan dan Penanggulangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
4. Peningkatan ketersediaan Sarana dan Prasarana Pertanian.
5. Ketersediaan dan pelayanan air irigasi.
6. Peningkatan Kesejahteraan Petani.
7. Peningkatan Permodalan bagi Petani.
8. Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian.
9. Percepatan rehabilitasi, konservasi dan perlindungan untuk kelestarian fungsi
kehutanan dan pekebunan.
10. Penguatan tata kelola perkebunan berbasis masyarakat.
11. Pembangunan kehutanan dan perkebunan berdaya dihulu, kuat dihilir dan
berwawasan lingkungan serta berkelanjutan
12. Harga pangan pokok masih fluktuatif
13. Belum optimalnya pelaporan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
41
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 41
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Magetan serta Tugas dan
Fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Magetan, selanjutnya adalah dengan menetapkan tujuan SKPD.
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam
bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai
di masa mendatang. Tujuan akan mengarahkan perumusan Sasaran, Kebijakan,
Program dan Kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi Pemerintah
Kabupaten Magetan.
Sasaran merupakan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan dan memberikan fokus pada penyusunan kegiatan yang bersifat spesifik, terinci,
terukur dan dapat dicapai. Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
No.
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1.1 Meningkatkan
produksi komoditas tanaman pangan dan perkebunan
Meningkatnya luas tanam padi
Indeks Pertanaman (IP) padi
2,30 2,35 2,40 2,45 2,50
Terjaganya produksi tanaman pangan dari serangan OPT
Prosentasi luas serangan OPT terhadap luas tanam padi dalam satu tahun
2,50 2,00 1,70 1,30 1,00
Meningkatnya produktivitas tanaman pangan
Produktivitas padi (ton/ha)
6,9 7,0 7,2 7,2 7,2
Produktivitas jagung (ton/ha)
6,72 6,78 6,82 6,90 6,90
Produktivitas kedele (ton/ha)
1,76 1,82 1,88 1,92 2
Meningkatnya luas tanam tebu
Luas tanam tebu (ha) 7.697 7.697 7.697 7.697 7.697
1.2 Meningkatkan Ketahanan pangan daerah
Memantapkan Ketersediaan dan Penanganan Kerawanan Pangan
Prosentase cadangan pangan pemerintah daerah
50% 55% 60% 65% 70%
42
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 42
No.
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Presentase daerah rawan pangan yang tertangani
46% 50% 55% 60% 65%
Peningkatan Kualiatas konsumsi dan keamanan pangan
% ketersediaan energi dan protein
46% 50% 55% 60% 65%
% sampel yang aman dikonsumsi
65% 65% 68% 71% 74%
4.3. Strategi dan Kebijakan
Strategi dan kebijakan pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan oleh
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Magetan dapat dilihat pada lampiran.
43
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 43
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program
Penyusunan program pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan di Kabupaten Magetan untuk tahun 2013 – 2018 akan terus berlanjut
dan diprioritaskan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Magetan serta sesuai dengan visi “Mewujudkan Kesejahteraan
Masyarakat Magetan yang Adil, Mandiri, dan Bermartabat” dengan misi “Menggairahkan
Perekonomian Daerah Melalui Berbagai Program Pengungkit dan Optimalisasi
Pengembangan SDM dan Pengelolaan SDA yang Berwawasan Lingkungan. Dari visi
dan misi itu dijabarkan dalam program-program yaitu :
1. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
2. Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan)
3. Program peningkatan kesejahteraan petani
4. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
5. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
6. Program peningkatan pemasaran hasil pertanian.
Program-program tersebut diterapkan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura,
Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan dengan mengaplikasikan
dalam berbagai kegiatan-kegiatan.
5.2 Rencana Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai oleh Kabupaten Magetan Tahun 2014 – 2018 adalah
Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi lokal dengan memperhatikan kebijakan ekonomi
regional, nasional dan gobal dengan kebijakan yang disusun yaitu :
1. Mendorong pertumbuhan ekonomi sektor unggulan yang berwawasan lingkungan
2. Mengembangkan usaha pertanian terpadu berbasis agribisnis
Penerapan kebijakan yang telah disusun dilakukan melalui pelaksanaan program dan
kegiatan.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan Jasa dan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
a. Pembangunan gedung kantor
b. Pengadaan kendaraan dinas/operasional
c. Pengadaan peralatan gedung kantor
44
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 44
d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
e. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dinas
f. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
g. Pemeliharaan rutin berkala mebelair
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Pendidikan dan Pelatihan formal
4. Program peningkatan kesejahteraan petani, melalui kegiatan :
a. Peningkatan kemampuan lembaga petani
b. Pengembangan agrobisnis tanaman hias dan biofarmaka
c. Pengembangan agribisnis buah-buahan
d. Agrobisnis sayur-sayuran
e. Pengembangan dan pengadaan bibit buah-buahan
5. Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan), melalui
kegiatan :
a. Penyusunan data base potensi produksi pangan
b. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan
c. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian
d. Peningkatan mutu dan keamanan pangan
e. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bioteknologi
f. Peningkatan produksi, Produktifitas dan mutu produk perkebunan, produk
pertanian
g. Peningkatan produksi dan produktifitas padi
h. Peningkatan produksi dan produktivitas jagung
i. Peningkatan produksi dan produktivitas kacang tanah
j. Peningkatan produksi dan produktivitas ubi jalar
k. Peningkatan produksi dan produktivitas kedele
l. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan
6. Program Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Kerawanan Pangan
a. Penguatan Cadangan Pangan
b. Penanganan Daerah Rawan Pangan
c. Peningkatan Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita
7. Program peningkatan pemasaran hasil pertanian/perkebunan, melalui kegiatan :
a. Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah
b. Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil produksi pertanian/perkebunan
masyarakat
c. Penyediaan sarana prasarana agrowisata
d. Promosi atas hasil produksi perkebunan unggulan daerah
45
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 45
8. Program Distribusi dan Akses Pangan
a. Peningkatan Ketersediaan Informasi, Pasokan Harga dan Akses Pangan
b. Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan
9. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan, melalui
kegiatan :
a. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian tepat guna
b. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian tepat
guna
c. Pelatihan dan bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan
tepat guna
d. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Air
e. Pengadaan Prasarana Jalan Produksi
f. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi budidaya pertanian
g. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian
h. Pendampingan penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana
pertanian
i. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan air dan lahan (DAK)
j. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Budidaya Perkebunan
k. Peningkatan prasarana pengelolaan lahan dan air (DAK tambahan)
10. Program Penganekaragaman dan Keamanan Pangan
a. Peningkatan Skor Pola Pangan Harapan(PPH)
b. Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan
11. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan, melalui kegiatan
a. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan
b. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
c. Pengendalian organisme pengganggu tanaman
d. Pengembangan kawasan jeruk keprok
e. Pengembangan kawasan pamelo
f. Pengembangan dan pemantapan kawasan buah unggulan daerah
g. Penyediaan Sarana Produksi Perkebunan
h. Pengembangan bibit unggul perkebunan
12. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan serta program
peningkatan pemasaran hasil pertanian, melalui kegiatan :
a. Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan
13. Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
a. Survey indeks kepuasan masyarakat
46
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 46
14. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Bidang Pertanian
a. Standarisasi kualitas bahan baku
b. Penanganan panen dan pasca panen bahan baku
5.3 Indikator Kinerja
Tolok ukur kinerja pembangunan Kabupaten Magetan khusus bidang pertanian
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan ketahanan pangan selama periode
waktu tahun 2017 – 2018 ditetapkan indikator kinerja pembangunan pertanian yaitu :
Tabel 5.1
Indikator Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Magetan
No INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
1 Indeks pertanam padi 2,30 2,35 2,40 2,45 2,50
2 Produktivitas padi 6,9 7,0 7,2 7,2 7,2
3 Prosentase serangan OPT 2,50 2,00 1,70 1,30 1,00
4 Produktivitas jagung 6,72 6,78 6,82 6,90 6,90
5 Produktivitas kedelei 1,76 1,82 1,88 1,92 2
6 Luas tanam tebu (ha) 7.697 7.697 7.697 7.697 7.697
7 Persentase cadangan panganpemerintah daerah
50% 55% 60% 65% 70%
8 Persentase daerah rawan pangan yang tertangani
46% 50% 55% 60% 65%
9 % Ketersediaan energi dan proten 46% 50% 55% 60% 65%
10 % sampel yang aman dikonsumsi 65% 65% 68% 71% 74%
5.4. Kelompok Sasaran
Faktor pendukung keberhasilan pembangunan pertanian sektor tanaman pangan
dan hortikultura di Kabupaten Magetan adalah sumberdaya alam, sumberdaya manusia,
dan dukungan anggaran pembangunan. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki oleh
47
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 47
Kabupaten Magetan sangat mendukung terhadap pengembangan pembangunan
pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Akan tetapi potensi tersebut akan
memberikan dampak yang optimal apabila dikelola oleh sumberdaya manusia yang
memiliki kompetensi yang mendukung pula, sehingga sangat diperlukan program dan
kegiatan yang mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku
pembangunan pertanian. Selain itu, pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya
manusia dilakukan melalui pendekatan penentuan kelompok sasaran agar program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan potensi setiap wilayah di Kabupaten
Magetan sehingga tujuan dan sasaran pembangunan pertanian sektor tanaman pangan
dan hortikultura di Kabupaten Magetan dapat tercapai. Penentuan kelompok sasaran
berdasarkan pada Telaahan Struktur Ruang Wilayah dan Telaahan Pola Ruang Wilayah
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Magetan untuk
kawasan/wilayah/lokasi, dan Komoditas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Magetan
No. Rencana Sruktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan
Pengaruh Rencana
Struktur Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan
Dinas
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kawasan
Andalan
l. Barat
m. Kartoharjo
n. Karangrejo
o. Maospati
p. Takeran
q. Nguntoronadi
r. Plaosan
s. Panekan
t. Sidorejo
u. Takeran
v. Poncol
e. Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
f. Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil Pertanian
g. Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Pertanian/
Perkebunan
Adanya
Kebutuhan
Ketersediaan
Sumberdaya
Manusia,
Sumberdaya
alam dan
Sumberdaya
Buatan.
l. Barat (Padi,
Kedelai)
m. Kartoharjo (Padi,
Kedelai)
n. Karangrejo (padi)
o. Maospati (Padi)
p. Takeran (Padi)
q. Nguntoronadi
(Padi)
r. Plaosan (Jagung,
Ubi Jalar)
s. Panekan (Ubi
Jalar, Ubi Kayu,
Jagung)
t. Sidorejo (Ubi
Jalar)
u. Takeran (Kedelai)
v. Poncol (Jagung)
48
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 48
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Magetan
No. Rencana Sruktur Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan
Pengaruh Rencana
Struktur Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan
Dinas
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kawasan
Andalan
Pemanfaatan Kawasan Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura
e. Program
Peningkatan
Kesejahteraan
Petani
f. Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
g. Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil Pertanian
h. Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Pertanian/
Perkebunan
Adanya
Kebutuhan
Ketersediaan
Sumberdaya
Manusia,
Sumberdaya
alam dan
Sumberdaya
Buatan.
k. Plaosan
(Hortikultura)
l. Sidorejo
(Hortikultura)
m. Poncol
(Hortikultura)
n. Panekan
(Hortikultura)
o. Bendo (Jeruk
Pamelo)
p. Takeran (Jeruk
Pamelo)
q. Sukomoro
(Jeruk Pamelo)
r. Kawedanan
(Jeruk Pamelo)
s. Maospati
(Jeruk)
t. Nguntoronadi
(Jeruk)
5.5 Rencana Pendanaan Indikatif
Kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
di Kabupaten Magetan ditujukan untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat.
Pemerintah memfasilitasi sebesar-besarnya partisipasi masyarakat dengan
mendayagunakan keterpaduan kegiatan yang dibiayai APBD kabupaten.
Implementasi pembangunan perlu adanya dukungan pendanaan untuk pelaksanaan
kegiatan satuan kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan guna tercapainya program pembangunan
selama kurun waktu 2017 – 2018.
Adapun Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan
Pendanaan Indikatif adalah sebagaimana tabel 5.2 berikut :
49
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 49
Tabel 5.2. Tabel rencana program, kegiatan,Indikator kinerja, dan pendanaan indikatif
Matrik Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
anggaran dalam jutaan rupiah
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program/Kegiatan
Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program /Kegiatan
(otcome)
Kondisi Kinerja Awal
Renstra (Tahun 0)
capaian Kinerja Program/Kegiatan dan Kerangka Pendanaan SKPD
Penanggung
Jawab Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
2 Urusan Pilihan
2 1 Urusan Pertanian
Meningkatnya Kelancaran
Tugas`Dinas
Meningkatnya Ketertiban
Administrasi Perkantoran
Jumlah Pelayanan
Adminmistrasi
Perkantoran
1 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
kelancaran pelaksanaan tugas dinas
500 500 500 500 1100 3.100
Dinas TPHPK
P
1 1 20 Penyediaan Jasa dan Pelayanan Administrasi Perkantoran
jumlah ketersediaan jasa adminstrasi perkantoran
12 bulan 12 bulan 500 12 bulan
500 12 bulan
500
12 bulan
500 12 bulan
1.100
12 bulan
3.100
Dinas TPHPK
P
Meningkatnya Kualitas,Kuant
itas Sarana dan Prasrana
Aparatur
Tersedianya Sarana dan Prasarana
Kantor yang memadai
Pemeliharaan Fasilitas
dan Infrastruktur Gedung
Kantor
1 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
ketersediaan sarana prasarana aparatur
4.265
2.465
3.395
2.530
3.225
15.880
Dinas TPHPK
P
1 2 3 Pembangunan gedung kantor
Jumlah gedung yang dibangun/direhab
2 unit + 1 unit
(rehab)
2 unit + 1 unit
(rehab)
1.700
2 unit + 1 unit
(rehab)
1.700
2 unit + 1 unit
(rehab)
1.700
2 unit + 1 unit
(rehab)
1.700
1 unit + 1 unit
(rehab)
1.700
10 unit +5 unit (rehab)
8.500
Dinas TPHPK
P
50
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 50
1 2 5 Pengadaan kendaraan dinas/operasional
jumlah pengadaan kendaraan dinas
0 0 0 0 0 roda 4 sebany
ak 1 unit,
roda 2 sebany
ak 2 unit
500
0 0 0 -
roda 4 sebany
ak 1 unit,
roda 2 sebany
ak 2 unit
500
Dinas TPHPK
P
1 2 9 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Jumlah pengadaan peralatan gedung kantor
1 unit 1 unit 500 1 unit 500 1 unit 750
1 unit 550 1 unit 550
5 unit 2.850
Dinas TPHPK
P
1 2 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Jumlah gedung yang dipelihara
2 Unit (kantor dinas, BPP
sukomoro)
2000 2 Unit (kantor dinas, BPP
sukomoro)
200 2 Unit (kantor dinas, BPP
sukomoro)
200
2 Unit (kantor dinas, BPP
sukomoro)
200 2 Unit (kantor dinas, BPP
sukomoro)
550
3.150
Dinas TPHPK
P
1 2 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara
roda 4 : 6 unit, pajak
kendaraan roda
4 (6 unit)
Roda 2 (74 unit)
170
APBD 0 roda 4 : 6 unit, pajak
kendaraan roda
4 (6 unit)
Roda 2 (71 unit)
350
520
Dinas TPHPK
P
1 2 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara
1 unit 1 unit 40 1 unit 40 1 unit 50
1 unit 55 1 unit 50
5 unit 235
Dinas TPHPK
P
1 2 29 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair
Jumlah mebelair yang dipelihara
1 unit 1 unit 25 1 unit 25 1 unit 25
1 unit 25 1 unit 25
5 unit 125
Dinas TPHPK
P
1 5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
0 30 30 40 25 125
Dinas TPHPK
P
1 5 1 Pendidikan dan Pelatihan formal
Jumlah PNS yang dilatih
100 orang
30 100 orang
30 100 orang
40 100 orang
25 125
Dinas TPHPK
P
Meningkatnya Kapasitas
Kelembagaan Tani
Meningkatnya Capaian
Binaan Kelas Kelompok
Tani
Jumlah Gapoktan
dan Poktan yang Naik
kelas
1 15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Capaian binaan gabungan kelompok tani
92,60% 92,60% 1.000
93,50% 1.000
94,40% 1.000
95,20% 1.300
96,10% 1.250
96,10% 5.550
Dinas TPHPK
P
51
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 51
1 15 3 Peningkatan kemampuan lembaga petani
Jumlah binaan gapoktan dan poktan
212 gapoktan,
kelas poktan :
utama 24, madya
157, lanjut 470,
pemula 131
214 gapoktan, kelas poktan : utama
49, madya 189, lanjut 435,
pemula 149
220 216 gapoktan, kelas poktan : utama
73, madya 221, lanjut 394,
pemula 134
220 218 gapoktan, kelas poktan : utama 106,
madya 254, lanjut 235,
pemula 117
220
220 gapoktan, kelas poktan : utama 131,
madya 287, lanjut 295,
pemula 109
220 222 gapoktan, kelas poktan : utama 164,
madya 329, lanjut 247,
pemula 82
220
222 gapokt
an, kelas
poktan : utama
106, madya
254, lanjut 235,
pemula 117
1.100
Dinas TPHPK
P
1 15 6 Pengembangan Agrobisnis Tanaman Hias dan Bio Farmaka
jumlah pengadaan saprodi tanaman biofarmaka
4 ha 4 ha 230 4 ha 230 4 ha 230
4 ha 280 4 ha 280
20 ha 1.250
Dinas TPHPK
P
1 15 8 Pengembangan Agribisnis buah-buahan
jumlah pengadaan bibit buah-buahan, peningkatan SDM petugas dan pelaku agribisnis
13.000 Batang dan 180 saset, 1 kali (50 orang)
13.000 Batang dan 180 saset, 1 kali (50 orang)
200 13.000 Batang dan 180 saset, 1 kali (50 orang)
200 13.000 Batang dan 180 saset, 1 kali (50 orang)
200
13.000 Batang dan 180 saset, 1 kali (50 orang)
300 13.000 Batang dan 180 saset, 1 kali (50 orang)
300
65.000 Batang dan 900 saset, 5
kali (250
orang)
1.200
Dinas TPHPK
P
1 15 11 Agrobisnis Sayur - Sayuran
Jumlah pengadaan bibit sayur-sayuran
2.400 kg, 1 varietas (bawang
putih)
2.400 kg, 1
varietas (bawang
putih)
250 2.400 kg, 1
varietas (bawang putih)
250 2.400 kg, 1
varietas (bawang putih)
250
2.400 kg, 1
varietas (bawang putih)
300 2.400 kg, 1
varietas (bawang putih)
250
12000 kg, 1
varietas
(bawang putih)
1.300
Dinas TPHPK
P
1 15 12 Pengembangan dan pengadaan bibit buah buahan*)
Jumlah pengadaan saprodi buah-buahan
2.400 batang
2.400 batang
100 2.400 batang
100 2.400 batang
100
2.400 batang
200 2.400 batang
200
12000 batang
700
Dinas TPHPK
P
Meningkatnya Produktifitas
Meningkatnya Produktifitas
Pajale
Produktifitas Pajale
1 16 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/perkebunan)
Produksi dan produktifitas tanaman pangan
Produksi padi 6,7 ton/ha, jagung
6,6 ton/ha,
kedele 1,7 ton/ha, kakao
15,8 ton
Produksi padi
6,7 ton/ha, jagung
6,6 ton/ha, kedele
1,7 ton/ha, kakao
15,8 ton
1325 Produksi padi
6,9 ton/ha, jagung
6,72 ton/ha, kedele
1,82 ton/ha kakao 16,4 ton
1245 Produksi padi
7 ton/ha, jagung
6,78 ton/ha, kedele
1,88 ton/ha kakao 16,8 ton
2495 Produksi padi
7,20 ton/ha, jagung
6,82 ton/ha, kedele
1,92 ton/ha kakao 17,1 ton
2600 Produksi padi
7,2 ton/ha, jagung
6,90 ton/ha, kedele
2 ton/ha kakao 17,4 ton
3150 Produksi padi
7,2 ton/ha, jagung
6,90 ton/ha, kedele
2 ton/ha kakao 17,4 ton
10.815
Dinas TPHPK
P
1 16 2 Penyusunan data base potensi produksi pangan
Jumlah laporan statistik pertanian
12 bulan, 12 bulan,
100 12 bulan,
100 12 bulan,
100 12 bulan,
100 12 bulan,
200 12 bulan,
600
Dinas TPHPK
P
1 16 9 Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan
Jumlah pengadaan bibit sayuran
1 unit 1 unit 100 1 unit 100 1 unit 100 1 unit 100 1 unit 0 5 unit 400
Dinas TPHPK
P
52
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 52
pangan
1 16 12 Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian
Jumlah pengadaan alat pasca panen dan pengolahan hasil pertanian
1 unit 1 unit 250
1 unit 250
1 unit 250
1 unit 250
1 unit 500
5 unit 1.500
Dinas TPHPK
P
1 16 22 Peningkatan mutu dan keamanan pangan
Jumlah kelompok tani yang mengikuti SLGAP
2 komoditas
2 komodita
s
100 2 komodit
as
100 2 komodit
as
100 2 komodit
as
100 2 poktan
100 10 komodi
tas
500
Dinas TPHPK
P
1 16 26 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bioteknologi
100% 30 100 30 100% 50 100% 0 110
Dinas TPHPK
P
1 16 29 Peningkatan produksi, Produktifitas dan mutu produk perkebunan, produk pertanian
100% 500 100% 200 100 ha 550 1.250
Dinas TPHPK
P
1 16 33 Penyediaan Sarana dan Prasarana Penanganan Pasca panen(gabungan dg 16.41)
Jumlah pengadaan sarana pasca panen perkebunan
1 unit 1 unit 100 100% 190 100% 190 100% 200 3 unit 200 5 unit 880
Dinas TPHPK
P
1 16 36 Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi
Jumlah pengadaan sarana produksi padi
1 unit 100 1 unit 100 1 unit 900 1 unit 700 1 unit 700 2.500
Dinas TPHPK
P
1 16 37 Peningkatan produksi dan produktifitas jagung
Jumlah pengadaan sarana produksi jagung
1 unit 1 unit 75
1 unit 75
1 unit -
1 unit 200
1 unit 200
5 unit 550
Dinas TPHPK
P
1 16 38 Peningkatan produksi dan produktifitas kacang tanah
Jumlah pengadaan sarana produksi kacang tanah
1 unit 1 unit 75
1 unit 75
1 unit 225
1 unit 75
1 unit 75
5 unit 525
Dinas TPHPK
P
1 16 39 Peningkatan produksi dan produktifitas ubi jalar
Jumlah pengadaan sarana produksi ubi jalar
1 unit 1 unit 75
1 unit 75
1 unit -
1 unit 75
1 unit 75
5 unit 300
Dinas TPHPK
P
1 16 40 Peningkatan produksi dan produktifitas kedelai
Jumlah pengadaan sarana produksi kedele
1 unit 1 unit 50
1 unit 50
1 unit -
1 unit 50
1 unit 50
5 unit 200
Dinas TPHPK
P
1 16 41 Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan
Jumlah pengadaan sarana pasca panen perkebunan
100% 300 100% 100 100% 100 100% 500 100% 500 1.500
Dinas TPHPK
P
1 17 Program Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Kerawanan Pangan
3.153
3.310
3.580
4.350
800
15.193
Dinas TPHPK
P
1 17 1 Penguatan Cadangan Pangan
Jumlah cadangan pangan tingkat kab.
50% 2.649,685
575
55% 2750 60% 3.000
65% 3700 70% 800 70% 12.900
Dinas TPHPK
P
1 17 2 Penanganan Daerah Rawan Pangan
Prosentase penanganan desa rawan pangan
46% 360 50% 400
55% 400
60% 450 65% 0 65% 1.610
Dinas TPHPK
P
53
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 53
1 17 3 Peningkatan Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita
Ketersediaan energi dan protein perkapita
45% 143
50% 160 55% 180 60% 200 65% 0 65% 683
Dinas TPHPK
P
Meningkatnya Pemasaran
Hasil Pertanian
Meningkatnya metode/cara Pemasaran
Hasil Pertanian
Jumlah Promosi
Yang Dilaksanaka
n
1 17 Program peningkatan pemasaran hasil produksi Pertanian/Perkebunan
jumlah promosi hasil pertanian
7 kali 7 kali 925
7 kali 925
7 kali 1.025
7 kali 1.025
8 kali 2.000
36 kali 5.900
Dinas TPHPK
P
1 17 7 Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah
Jumlah promosi hasil pertanian
7 kali 7 kali 350
7 kali 350 7 kali 350
7 kali 350
8 kali 500
36 kali 1.900
Dinas TPHPK
P
1 17 11 Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil produksi pertanian/perkebunan masyarakat
informasi harga pasar
100% 100 100% 100 100 0 200
Dinas TPHPK
P
1 17 14 Penyediaan sarana dan prasarana agrowisata (program prioritas)
Jumlah pengadaan sarana dan prasarana agrowisata
1 unit 1 unit 200
1 unit 200 1 unit 200
1 unit 200
1 unit 1.500
5 unit 2.300
Dinas TPHPK
P
1 17 16 Promosi atas hasil produksi perkebunan unggulan daerah
jumlah promosi hasil perkebunan
100% 375 100% 375 100% 375 100% 375 100% 0 1.500
Dinas TPHPK
P
1 18 Program Distribusi dan Akses Pangan
290
200
250
348
250
1.338
Dinas TPHPK
P
1 18 1 Peningkatan Ketersediaan Informasi, Pasokan Harga dan Akses Pangan
informasi harga pasar, pasokan dan akses pangan
67% 90 69% 91,8 72% 94,55 76% 98,336 80% 250 80% 625
Dinas TPHPK
P
1 18 2 Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan
56% 200 60% 200 70% 250 75% 250 80% 0 80% 900
Dinas TPHPK
P
Meningkatnya Luas Tanam Komoditas
Utama
Meningkatnya Luas Tanam
Padi
Luas Peningkatan Areal Tanam Padi
1 18 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Peningkatan indeks pertanaman
IP 2,25 IP 2,30 18.070
IP 2,35 22.470
IP 2,40 22.471
IP 2,45 22.595
IP 2,50 14.77
0
IP 2,50 100.376
Dinas TPHPK
P
1 18 2 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Jumlah pengadaan alsintan dan saprodi
5 unit 5 unit 250
5 unit 250
5 unit 250
5 unit 250
5 unit 250
25 unit 1.250
Dinas TPHPK
P
1 18 3 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Jumlah sarana prasarana pertanian yang dibangun
50 jit 16 jut 50 jit 16 jut
7.077,824
50 jit 16 jut
7.077,824
50 jit 16 jut
7.077,824
50 jit 16 jut
7.077,824
50 jit 16 jut
2.500,000
250 jit 80 jut
30.811,30
Dinas TPHPK
P
54
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 54
1 18 8 Pelatihan dan bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan tepat guna (lanjutan)
Jumlah Petani trampil dalam pengoperasian alat.
50 orang
1,255 50 orang
125 50 orang
125 251,255
Dinas TPHPK
P
18 9 Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Air
Jumlah rehab jit 20 jit 20 jit 4.000
20 jit 4.000
20 jit 4.000
20 jit 4.000
20 jit 4.000
20.000
Dinas TPHPK
P
1 18 10 Pengadaan Prasarana Jalan Produksi
jumlah jalan produksi 11 unit 4.000 11 unit 4.000 11 unit 4.000 11 unit 0 12.000
Dinas TPHPK
P
1 18 11 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi budidaya pertanian*)
100% 400 100% 400 100% 400 1 unit 400 1.600
Dinas TPHPK
P
1 18 12 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi petanian*)
Jumlah sarana prasarana pertanian yang dibangun
20 jit 20 jit 4.000
20 jit 4.000
20 jit 4.000
20 jit 4.000
20 jit 4.000
100 jit 20.000
Dinas TPHPK
P
1 18 13 Pendampingan penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana pertanian(500 LP2B)
Jumlah jasa perencana
1 unit 1 unit 97
1 unit 97
1 unit 97
1 unit 97
1 unit 800
5unit 1.188
Dinas TPHPK
P
1 18 14 Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan air dan lahan (DAK)
Jumlah sarana prasarana pertanian yang dibangun
15 titik 15 titik 2.645,072
15 titik 2.645,072
15 titik 2.645,072
15 titik 2.645,072
15 titik 2.645,072
75 titik 13.225,36
Dinas TPHPK
P
1 18 22 Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Budidaya Perkebunan*)
Jumlah sarana produksi perkebunan
50 50,00
Dinas TPHPK
P
1 19 Program Penganekaragaman dan Keamanan Pangan
275,000
300,250
325,657
351,227
500,0
00
1.752
Dinas TPHPK
P
1 19 1 Peningkatan Skor Pola Pangan Harapan(PPH)
Keberagaman kualitas dan kuantitas konsumsi pangan
62% 100 64% 120 66% 140 68% 160 70% 0 70% 520
Dinas TPHPK
P
1 19 2 Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan
prosentase pangan yang aman dikonsumsi
65% 175 65% 180,250 68% 185,657 71% 191,227 74% 500 74% 1.232,13
Dinas TPHPK
P
55
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 55
Meningkatnya Luas Panen
dan Produksi Komoditas Unggulan
Meningkatnya Luas Tanam dan Produksi Sayuran Serta Buah-buahan
Jumlah Produksi
Komoditas Unggulan dan Utama
1 19 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Produksi Sayuran dan Buah-buahan
produksi sayur
53224 ton buah-
buahan 47350 ton
tebu 504122
ton
produksi sayur 53756
ton buah-
buahan 47823
ton tebu 504122
ton
2.400
produksi
sayur 54288
ton buah-
buahan 48296
ton tebu
504122 ton
2.400
produksi
sayur 54820
ton buah-
buahan 48769
ton tebu
504122 ton
3.200
produksi
sayur 55352
ton buah-
buahan 49242
ton tebu
504122 ton
3.200
produksi
sayur 55885ton buah-buahan 49717
ton tebu
504122 ton
3.330
produksi
sayur 55885ton buah-buahan 49717
ton tebu
504122 ton
14.530
Dinas TPHPK
P
1 19 2 Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan
jumlah penyusunan RDKK
1 kali 1 kali 100
1 kali 100
1 kali 100
1 kali 100
1 kali 350
1 kali 750
Dinas TPHPK
P
1 19 3 Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
Luas areal penangkaran benih padi dan kentang bersertifikat
padi 19 ha,
kentang 1 ha
padi 19 ha,
kentang 1 ha
1.150
padi 19 ha,
kentang 1 ha
1.150
padi 19 ha,
kentang 1 ha
1.150
padi 19 ha,
kentang 1 ha
1.150
padi 30 ha,
kentang 1 ha
1.150
padi 95 ha,
kentang 5 ha
5.750
Dinas TPHPK
P
1 19 6 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
100% 100 100% 100 100% 150 100% 150 100% 0 500
Dinas TPHPK
P
1 19 8 Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
Jumlah pengadaan sarana pengendalian OPT ramah lingkungan.
1 unit 1 unit 250
1 unit 250
1 unit 250
1 unit 250
1 unit 280
5 unit 1.280
Dinas TPHPK
P
1 19 12 Pengembangan Kawasan Jeruk Keprok
Jumlah pengadaan saprodi pengembangan kawasan jeruk keprok
6.000 batang
6.000 batang
350
6.000 batang
350
6.000 batang
350
6.000 batang
350
6.000 batang
500
30.000 batang
1.900
Dinas TPHPK
P
1 19 13 Pengembangan Kawasan Pamelo
Jumlah pengadaan saprodi pengembangan kawasan jeruk pamelo
16.000 batang
16.000 batang
250
16.000 batang
250
16.000 batang
250
16.000 batang
250
16.000 batang
300
80.000 batang
1.300
Dinas TPHPK
P
1 19 14 Pengembangan dan pemantapan kawasan buah unggulan daerah
Jumlah pengadaan saprodi buah unggulan daerah
6.000 batang
6.000 batang
200
6.000 batang
200
6.000 batang
200
6.000 batang
200
6.000 batang
250
30.000 batang
1.050
Dinas TPHPK
P
1 19 17 Penyediaan Sarana Produksi Perkebunan*)
100% 500 100% 500 10 ha 500 1.500
Dinas TPHPK
P
1 19 19 Pengembangan bibit unggul perkebunan
100% 250 100% 250 100% 0 500
Dinas TPHPK
P
56
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 56
Meningkatnya Kapasitas
SDM Aparat dan Petani
Meningkatnya Pengetahuan
dan Ketrampilan
Jumlah Penyuluh
yang Mengikuti
Diklat Tehnis
1 20 Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
Kelas kelompok tani
Utama = 24, madya = 157, lanjut = 470, pemula = 131
Utama = 49, madya = 189, lanjut = 435, pemula = 149
558 Utama = 73, madya = 221, lanjut = 394, pemula = 134
558 Utama = 106, madya = 254, lanjut = 435, pemula = 117
558 Utama = 131, madya = 287, lanjut = 295, pemula = 109
558 Utama = 164, madya = 329, lanjut = 247, pemula = 82
720 Utama = 164, madya = 329, lanjut = 247, pemula = 82
2.952
Dinas TPHPK
P
1 20 3 Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan
Jumlah PPL yang mendapatkan peningkatan kemampuan SDM
Penyuluh PNS 64,
THL TBPP 72,
Penyuluh swadaya
53,
Penyuluh PNS
64, THL TBPP
72, Penyulu
h swadaya
53,
558
Penyuluh PNS
64, THL TBPP
72, Penyulu
h swaday
a 53,
558
Penyuluh PNS
64, THL TBPP
72, Penyulu
h swaday
a 53,
558
Penyuluh PNS
64, THL TBPP
72, Penyulu
h swaday
a 53,
558
Penyuluh PNS
64, THL TBPP
72, Penyulu
h swaday
a 53,
720
Penyuluh PNS 64, THL TBPP
72, Penyul
uh swaday
a 53,
2.952
Dinas TPHPK
P
Meningkatnya Pelayanan
Dinas
Meningkatnya Pelayanan Aparatur
Jumlah Survey
Pelayanan
1 27 Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
skor IKM 72 72 20
72 20
72 20
72 20
72 20
72 100
Dinas TPHPK
P
1 27 1 Survey indeks kepuasan masyarakat (IKM)
Jumlah pelaksanaan survey IKM
1 kali 1 kali 20
1 kali 20
1 kali 20
1 kali 20
1 kali 20
5 kali 100
Dinas TPHPK
P
1 51 Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Bidang Pertanian
20
20
20
20
100
180
Dinas TPHPK
P
1 51 1 Standarisasi kualitas bahan baku
50
50
Dinas TPHPK
P
1 51 4 Penanganan panen dan pasca panen bahan baku
1 kali 20
1 kali 20
1 kali 20
1 kali 20
1 kali 50
130
Dinas TPHPK
P
jumlah
32.800,802
35.443,146
38.869,808
39.437,459
31.240,072
177.791,
287
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 57
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA,
PERKEBUNAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MAGETAN YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Program pembangunan daerah yang tertera dalam RPJMD 2014-2018 yang
dijabarkan dalam berbagai macam kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian
diindikasikan oleh suatu Indikator Kinerja yang diuraikan secara bertahap setiap
tahunnya, menunjukan perkembangan, capaian dan hasil akhir dari program
pembangunan jangka menengah.
Indikator kinerja dalam perubahan Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan Tahun 2017-
2018 merupakan alat ukur keberhasilan kinerja dalam pencapaian visi dan misi Dinas
dalam melaksanakan program-program pembangunan di Kabupaten Magetan pada
kurun waktu 2017-2018.
Penetapan indikator kinerja Dinas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura,
Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan adalah sebagai berikut :
1. Indeks Pertanaman ( IP ) padi
2. Produktivitas Padi
3. Prosentase luas serangan OPT terhadap luas tanam padi dalam satu tahun.
4. Produktivitas Jagung
5. Produktivitas Kedele
6. Produktivitas Kacang Tanah
7. Produktivitas Ubi Jalar
8. Produksi Tebu
9. Peningkatan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Pencapaian indikator kinerja ditunjukkan dengan pencapaian output dan
outcome program Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Magetan setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat
mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada periode Rencana
Strategis dapat dicapai.
Rincian selengkapnya mengenai indikator kinerja Dinas Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan dapat
dilihat pada Tabel Indikator Kinerja berikut.
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 58
Tabel 5.3. Tabel Indikator kinerja
No INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
1 Indeks pertanam padi 2,30 2,35 2,40 2,45 2,50
2 Produktivitas padi 6,9 7,0 7,2 7,2 7,2
3 Prosentase serangan OPT 2,50 2,00 1,70 1,30 1,00
4 Produktivitas jagung 6,72 6,78 6,82 6,90 6,90
5 Produktivitas kedelei 1,76 1,82 1,88 1,92 2
6 Luas tanam tebu (ha) 7.697 7.697 7.697 7.697 7.697
7 Persentase cadangan panganpemerintah daerah
50% 55% 60% 65% 70%
8 Persentase daerah rawan pangan yang tertangani
46% 50% 55% 60% 65%
9 % Ketersediaan energi dan proten 46% 50% 55% 60% 65%
10 % sampel yang aman dikonsumsi 65% 65% 68% 71% 74%
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
Halaman 59
BAB VII PENUTUP
Dokumen Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan Tahun 2017 –
2018 ini akan menjadi acuan dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan
maupun lima tahunan yang beroreantasi produksi, produktifitas pertanian, terutama
dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Renstra Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan
disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah
(RPJMD) Pemerintah Kabupaten Magetan.
Dokumen ini diharapkan dapat mensinergikan pembangunan pertanian
khususnya di Kabupaten Magetan untuk dua tahun kedepan (2017-2018). Tugas
melaksanakan pembangunan pertanian tersebut bukanlah tugas yang ringan. Ini
tentunya tidak lepas dari peran serta seluruh stakeholder agribisnis khususnya di
Kabupaten Magetan. Dengan mempertimbangkan optimalisasi potensi sumber daya
alam dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Magetan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak
yang telah menyampaikkan saran dan kontribusinya dalam penyusunan dokumen
perubahan rencana strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan 2017-2018. Semoga Allah SWT meridoi dan
selalu memberikan rahmadNya kepada kita semua untuk melaksanakan
pembangunan pertanian di Kabupaten Magetan sehingga tercapainya kesejahteraan
petani dan kemajuan bangsa.
Magetan, Agustus 2017 KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN,
HORTIKULTURA, PERKEBUNAN DAN KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN MAGETAN
Ir. EDDY SUSENO Pembina Utama Muda
NIP. 19620926 198903 1 013