bab i kazi

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stres adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia (National Safety Council, 2003). Stres normal merupakan reaksi alamiah yang berguna, karena stres akan mendorong kemampuan seseorang untuk mengatasi kesulitan kehidupan. Persaingan yang banyak, permasalahan yang terlalu berat, tuntutan, dan tantangan dalam kehidupan yang modern ini, menjadi tekanan dan beban stres (ketegangan) bagi semua orang. Gejala-gejala seperti sakit kepala, gampang marah dan tidak bisa tidur ditimbulkan akibat beban stres yang terlalu besar sampai melampaui daya tahan individu (Ulumuddin, 2011). Sejak tahun 1983 sampai 2009, tingkat stres mengalami peningkatan sebesar 18% pada wanita dan 24% pada pria. Kesimpulan ini ditemukan oleh para peneliti Cohen & Deverts tahun 2012 di Carnegie Mellon University di Pittsburgh Amerika Serikat yang menganalisis lebih dari 6.300 orang. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menganalisis tingkat stres. Data tersebut juga menunjukkan telah terjadi peningkatan stres dari waktu ke waktu. 1

Upload: reza-iwana

Post on 26-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I kazi

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stres adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh

mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat

mempengaruhi kesehatan fisik manusia (National Safety Council, 2003). Stres

normal merupakan reaksi alamiah yang berguna, karena stres akan mendorong

kemampuan seseorang untuk mengatasi kesulitan kehidupan. Persaingan yang

banyak, permasalahan yang terlalu berat, tuntutan, dan tantangan dalam

kehidupan yang modern ini, menjadi tekanan dan beban stres (ketegangan) bagi

semua orang. Gejala-gejala seperti sakit kepala, gampang marah dan tidak bisa

tidur ditimbulkan akibat beban stres yang terlalu besar sampai melampaui daya

tahan individu (Ulumuddin, 2011).

Sejak tahun 1983 sampai 2009, tingkat stres mengalami peningkatan sebesar

18% pada wanita dan 24% pada pria. Kesimpulan ini ditemukan oleh para peneliti

Cohen & Deverts tahun 2012 di Carnegie Mellon University di Pittsburgh

Amerika Serikat yang menganalisis lebih dari 6.300 orang. Penelitian ini

merupakan penelitian pertama yang menganalisis tingkat stres. Data tersebut juga

menunjukkan telah terjadi peningkatan stres dari waktu ke waktu.

Stres sering terjadi pada orang yang bekerja dan pada situasi perkuliahan.

Perkuliahan pada dunia modern sekarang ini, bukan lagi hanya sekadar datang ke

kampus, menghadiri kelas, ikut serta dalam ujian, dan kemudian lulus. Hal ini

berlaku di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dimana sistem

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menuntut mahasiswa untuk lebih aktif

dalam hal akademik dan organisasi sehingga memungkinkan munculnya stres

pada mahasiswa (Pedak, 2009).

Grafik usia mahasiswa menunjukkan bahwa para mahasiswa umumnya

berada dalam tahap remaja hingga dewasa muda. Seseorang pada rentang usia ini

masih labil dalam hal kepribadiannya, sehingga dalam menghadapi masalah,

mahasiswa cenderung terlihat kurang berpengalaman. Masalah-masalah tersebut

mencakup dalam hal perkuliahan maupun kehidupan di luar kampus dapat

1

Page 2: BAB I kazi

2

menjadi distres yang mengancam, karena ketika ada stressor yang datang, maka

tubuh akan meresponnya (Leonardo, 2008).

Stres yang tidak mampu dikendalikan dan diatasi oleh individu akan

memunculkan dampak negatif. Dampak negatif pada mahasiswa secara kognitif

antara lain sulit berkonsentrasi, sulit mengingat pelajaran, dan sulit memahami

pelajaran. Dampak negatif secara emosional antara lain sulit memotivasi diri,

munculnya perasaan cemas, sedih, kemarahan, frustrasi dan efek negatif lainnya.

Dampak negatif secara fisiologis antara lain gangguan kesehatan, daya tahan

tubuh yang menurun sehingga rentan terhadap penyakit, sering pusing, badan

terasa lesu, lemah, dan insomnia. Dampak perilaku yang muncul antara lain

menunda penyelesaian tugas kuliah, malas kuliah, penyalahgunaan obat dan

alkohol, terlibat dalam kegiatan mencari kesenangan yang berlebih- lebihan serta

berisiko tinggi (Carolin, 2010) .

Penelitian internasional menemukan prevalensi nyeri kepala pada anak-

anak, remaja dan dewasa muda terus meningkat (Gabmann, et al., 2009). Hal ini

didukung oleh Lewis, et al., 2008 yang melakukan survey epidemiologi pada

remaja dan menemukan dari 9.000 anak-anak sekolah dimana frekuensi nyeri

kepala dilaporkan 2.5% setelah berumur tujuh tahun dan 15% setelah berumur 15

tahun dan meningkat 23,5% pada umur 20 tahun.

Stres yang berlangsung cukup lama akan membuat tubuh berusaha

mengadakan penyesuaian sehingga timbul perubahan patologis bagi penderitanya

dan salah satunya adalah nyeri kepala (Hartono, 2011). Nyeri kepala merupakan

salah satu dampak negatif stres secara patologis. Nyeri kepala merupakan masalah

kesehatan masyarakat yang utama (Bendtsen & Jensen , 2009). Keadaan ini

menduduki urutan tempat yang teratas yakni sekitar 42% dari keseluruhan pasien

neurologi (Sjahrir, 2008).

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui

Hubungan stres dengan kejadian nyeri kepala pada mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

Page 3: BAB I kazi

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat

diambil adalah apakah terdapat hubungan antara stres dengan kejadian nyeri

kepala pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan dari

penelitian ini adalah mengetahui hubungan stres dengan kejadian nyeri kepala

pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka manfaat dari

penelitian ini adalah untuk Melihat bagaimana Hubungan stres dengan kejadian

nyeri kepala pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dalam

upaya mendapatkan data dasar untuk meningkatkan prestasi mahasiswa.

1.5 Hipotesis

Terdapat Hubungan antara stres dengan kejadian nyeri kepala pada

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.