bab i gambaran umum perencanaan luas tpas

46
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR BAB I GAMBARAN UMUM PERENCANAAN LUAS TPAS KAYU MANIS KOTA BOGOR 1.1 Resume Data Perencanaan TPA 1.1.1 Jumlah Penduduk Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kota Bogor No Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) 1 2001 760.329 2 2002 789.423 3 2003 820.707 4 2004 831.571 5 2005 855.085 6 2006 879.138 7 2007 905.132 8 2008 942.204 9 2009 946.204 10 2010 950.334 11 2011 967.398 12 2012 1.004.831 Sumber : Kota Bogor Dalam Angka Tahun 2012 1.1.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tabel 1.2 PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Kota Bogor (Rupiah) Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-1

Upload: rindu-paramita

Post on 29-Dec-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

BAB I

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN LUAS TPAS KAYU

MANIS KOTA BOGOR

1.1 Resume Data Perencanaan TPA

1.1.1 Jumlah Penduduk

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kota Bogor

No TahunJumlah Penduduk

(Jiwa)1 2001 760.3292 2002 789.4233 2003 820.7074 2004 831.5715 2005 855.0856 2006 879.1387 2007 905.1328 2008 942.2049 2009 946.20410 2010 950.33411 2011 967.39812 2012 1.004.831Sumber : Kota Bogor Dalam Angka Tahun 2012

1.1.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Tabel 1.2 PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku

Kota Bogor (Rupiah)

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-1

Page 2: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Sumber: Produk Domestik Regional Bruto Kota Bogor 2011

1.1.3 Pendukung Perekonomian

Tabel 1.3 Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2007No Jenis Usaha Persentase1 Pertanian 3,52 Pertambangan & Galian 1,93 Industri 4,74 Gas, Listrik dan Air 10,35 Kontruksi 8,56 Perdagangan 8,97 Angkutan 14,08 Keuangan 8,09 Jasa 6,4

Sumber: Badan Pusat Statistik

Tabel 1.4 Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2008No Jenis Usaha Persentase1 Pertanian 4,82 Pertambangan & Galian 0,73 Industri 3,74 Gas, Listrik dan Air 10,95 Kontruksi 7,66 Perdagangan 6,97 Angkutan 16,68 Keuangan 8,29 Jasa 6,2

Sumber: Badan Pusat Statistik

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-2

No Tahun PDRB1 2001 2.954.164,952 2002 3.282.218,413 2003 4.165.569,134 2004 5.245.746,825 2005 6.191.918,906 2006 7.257.742,097 2007 8.558.035,708 2008 10.089.943,969 2009 11.904.599,6610 2010 14.635.801,2811 2011 16.009.371,4612 2012

Page 3: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Tabel 1.5 Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2009No Jenis Usaha Persentase1 Pertanian 4,02 Pertambangan & Galian 4,53 Industri 2,24 Gas, Listrik dan Air 14,35 Kontruksi 7,16 Perdagangan 1,37 Angkutan 15,88 Keuangan 5,29 Jasa 6,4

Sumber: Badan Pusat Statistik

Tabel 1.6 Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2010No Jenis Usaha Persentase1 Pertanian 3,02 Pertambangan & Galian 3,63 Industri 4,74 Gas, Listrik dan Air 5,35 Kontruksi 7,06 Perdagangan 8,77 Angkutan 13,48 Keuangan 5,79 Jasa 6

Sumber: Badan Pusat Statistik

Tabel 1.7 Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2011No Jenis Usaha Persentase1 Pertanian 3,972 Pertambangan & Galian 1,493 Industri 5,734 Gas, Listrik dan Air 6,405 Kontruksi 7,506 Perdagangan 8,117 Angkutan 9,988 Keuangan 7,159 Jasa 5,24

Sumber: Badan Pusat Statistik

Tabel 1.8 Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2012No Jenis Usaha Persentase

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-3

Page 4: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

1 Pertanian 3,402 Pertambangan & Galian 0,703 Industri 5,864 Gas, Listrik dan Air 6,585 Kontruksi 6,946 Perdagangan 6,507 Angkutan 10,738 Keuangan 8,219 Jasa 5,47

Sumber: Badan Pusat Statistik

Tabel 1.9 Laju Pertumbuhan Penduduk dan Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2012

No Laju Pertumbuhan Persentase (%)1 Penduduk 1,822 Pendapatan Per Kapita 6,313 Sektor Pengangkutan 10,734 Sektor Keuangan 8,215 Sektor Perdagangan 6,50

Sumber : Badan Pusat Statistik

1.1.4 Curah Hujan

Tabel 1.10 Curah Hujan Kota Bogor

Tahun Curah Hujan (mm)

2003 335

2004 389,8

2005 410,7

2006 249,2

2007 314, 3

2008 336,6

2009 239

2010 337,6

2011 237,6

2012 304,5

Sumber: Badan Pusat Statistik

1.1.5 Limbah Padat (Sampah)

1.1.5.1 Timbulan Sampah Kota Bogor

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-4

Page 5: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Sampah Kota Bogor adalah sampah yang berasal dari

1) perumahan

2) kantor, sekolah, rumah sakit dan sejenisnya (non patogen), gedung umum

lainnya

3) pasar, pertokoan, bioskop, restoran

4) pabrik/industri yang sejenisnya dengan sampah permukiman (tidak

berbahaya dan beracun),

5) penyapuan jalan, taman,lapangan

6) pemotongan hewan, kandang hewan,

7) bongkaran bangunan

8) instalasi pengolahan sampah.

Berdasarkan data DLHK Kota Bogor Rata-rata produksi sampah tiap

orangnya adalah 2,66 liter/orang/hari, data ini tidak begitu jauh dari hasil survey

lapangan konsultan, yang menghasilkan produksi sampah tiap orangnya sebesar

2.50.

Tabel 1.11 Timbulan dan Sampah Terangkut Kota Bogor

No TahunTimbulan Sampah(m3/hari)

Sampah Terangkut (m3/hari)

Sampah Terangkut

(%)1 2001 1.9012 2002 1.9743 2003 2.0524 2004 2.0795 2005 2.138 1.360 68,006 2006 2.185 1.497 68,507 2007 2.210 1.515 69,008 2008 2.224 1.542 69,309 2009 2.294 1.602 69,8310 2010 2.337 1.636 70,0011 2011 2.402 1.684 70,1012 2012 2.447 1.718 70,21

Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor (2011) dan DLHK

Kota Bogor

1.1.5.2 Komposisi dan Kandungan Sampah

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-5

Page 6: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Secara umum, jenis sampah dapat dibagi 2 yaitu sampah organik (biasa

disebut sebagai sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah

basah adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti daun-daunan,

sampah dapur, dll. Sampah jenis ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara

alami. Sebaliknya sampah kering, seperti kertas, plastik, kaleng, dan lain-lain

tidak dapat terdegradasi secara alami.

Menurut data dari DLHK, sampah terbanyak dihasilkan oleh permukiman

dan pasar tradisional. Sampah pasar khusus seperti sayur mayur dan pasar buah,

jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga

lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari permukiman umumnya sangat

beragam, secara umum komponen organik yang ada adalah 58% didalam sampah

yang dibawa ke TPA Galuga. Sedangkan 27,1% lainnya adalah komponen

anorganik yang karakteristiknyan berupa bahan-bahan seperti yang disajikan pada

tabel berikut.

Tabel 1.12 Perbandingan Sumber Timbulan Sampah Kota Bogor 2005

NoSumber

TimbulanVolume sampah per hari (m3)

Jumlah Prosentase (%)1 Permukiman 1.340 63,09

2Komersial & jalan

308 144,50

3 Pasar 282 13,284 Industri, dll 201 9,135 Total 2.131 100

Rata-rata sampah (liter/orang/hari)

2,66

Sumber: DLHK Kota Bogor, 2005

Tabel 1.13 Komposisi Karakteristik Sampah Kota Bogor, Tahun 2004

No Komposisi sampah Persentase (%)1 Organik 73,252 Anorganik 26,75

Sumber: DLHK Kota Bogor,2008

Tabel 1.14 Komposisi Karakteristik Sampah Kota Bogor, Tahun 2005

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-6

Page 7: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

No KomposisiVolume

(m3/hari)Persentase

(%)A Organik 1.492,20 701 Sisa makanan, sayur, dll 1.470,88 692 Sampah pohon 21,32 1B Anorganik 639,51 301 Plastik 277,12 132 Kertas 149,22 73 Baju, tekstil 21,32 14 Logam 42,63 25 Gelas 42,63 26 Karet,kulit 42,63 27 Lain-lain 63,95 3

Jumlah 2.131,71 100 Sumber: DLHK Kota Bogor, tahun 2005

Tabel 1.15 Komposisi Karakteristik Sampah Kota Bogor, Tahun 2007

No Komposisi Persentase (%)A Organik 75-95B Anorganik 261 Kertas 72 Kayu 13 Plastik 134 Gelas 25 lainnya 3

Sumber: DLHK Kota Bogor, tahun 2007

1.1.5.3 Tempat Penampungan Sementara (TPS)

Tabel 1.16 Jumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) Bak Container

No

Kecamatan Vol/m3 Jumlah Kondisi Baik

1 Bogor selatan 138 23 232 Bogor timur 60 10 103 Bogor utara 48 8 84 Bogor tengah 162 27 275 Bogor barat 66 11 116 Tanah sareal 42 7 7

Jumlah 516 86 86Sumber: DLHK Kota Bogor, tahun 2005

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-7

Page 8: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Tabel 1.17 Lokasi Transfer Depo di Kota BogorNo Transfer Depo Lokasi1 Depo Sempur Kel. Sempur

Kel. Bogor Tengah2 Depo Bantar Kemang Kel. Baranangsian

Kec. Bogor Timur3 Depo Tegal Gundil 1 Kel. Tegal Gundil

Kec. Bogor Utara4 Depo Tegal Gundil 2 Kel. Tegal Gundil

Kec. Bogor Utara5 Depo Tegalega Kel. Tegalega

Kec. Bogor Tengah6 Depo Cibogor Kel.Cibogor

Kec.Bogor Tengah7 Depo Menteng Asri Kel. Menteng

Kec. Bogor Barat8 Depo Cipaku Kel. Cipaku

Kec. Bogor SelatanSumber : JABODETABEK Waste Management Corporation

(JWMC) Consultan Suport, 2006

1.1.5.4 Alat Pengangkutan Sampah

Tabel 1.18 Armada Penanggulangan Sampah Di Kota Bogor Tahun 2005

No KecamatanDump truck

Arm

roll

Bak kontainer

Pick up

Motor/ gerobak

1Bogorselatan

6 - 23 - -

2 Bogor Timur 10 - 10 - -3 Bogor Utara 7 - 8 - -4 Bogortengah 15 - 27 - -5 Bogor Barat 8 - 11 - -6 Tanah Sareal 9 - 7 - -

Jumlah 63 22 86 5 5Sumber : DLHK Kota Bogor, Tahun 2005

Keterangan :

· Untuk route arm roll tidak dibagi wilayah

· Untuk route kijang pick up dan motor gerobak tidak dibagi perwilayah

(keliling)

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-8

Page 9: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Tabel 1.19 Armada Penanggulangan Sampah

Di Kota Bogor Tahun 2011

No Unit Jumlah1 Dump Truck 63 unit2 Arm Roll 29 unit3 Compactor Truck 3 unit4 Kijang Pick Up 7 unit5 Gerobak Motor 15 unit6 Container 105 unit

Sumber : DLHK Kota Bogor, Tahun 2011

1.1.5.5 Tingkat Pelayanan

1.1.5.5.1 Berdasarkan Jumlah Sampah Terangkut

Tabel 1.20 Tingkat Pelayanan Sampah Terangkut

Kota Bogor

No TahunSampah

Terangkut (m3/hari)

Sampah Terangkut

(%)1 2005 1.360 68,002 2006 1.497 68,503 2007 1.515 69,004 2008 1.542 69,305 2009 1.602 69,836 2010 1.636 70,007 2011 1.684 70,108 2012 1.718 70,21

Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Bogor (2011) dan DLHK Kota Bogor

1.1.5.5.2 Berdasarkan Luas Daerah Terlayani

Tabel 1.21 Tingkat Pelayanan Luas Daerah Kota Bogor

TahunLuas Daerah

Terlayani (Ha)Persentase (%)

2008 8.182 69,052009 8.274 69,832010 8.295 70,002011 8.318 70,142012 8.318,7 70,21

Sumber: Dinas Kebersihan Kota Bogor

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-9

Page 10: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

1.1.6 Usaha 3R Yang Sudah Dilakukan

Untuk skala kawasan telah dialokasikan penyediaan sarana dan prasarana

pengelolaan sampah dengan konsep 3R di 6 lokasi sebagai lokasi TPST 3R yaitu

di :

1. Kelurahan Kertamaya

2. Kelurahan Mulyaharja,

3. Kelurahan Katulampa dengan 2 lokasi,

4. Rusunawa Menteng, dan

5. Kelurahan Ciparigi.

Untuk skala individu, pembinaan pengelolaan sampah bermitra dengan

PKK melalui penyediaan sarana pengolahan sampah organik atau komposter dan

pelatihan pembuatan kompos di 6 lokasi sebagai lokasi TPST 3R yaitu di

Kelurahan Kertamaya, Kelurahan Mulyaharja, Kelurahan Katulampa (2 lokasi),

Kelurahan Ciparigi dan Rusunawa Menteng.

Pada tahun 2008 telah dibuat pengelolaan sampah dengan sistem 3R di

Depo Idraprasta dan Perumahan Yasmin Sektor V. Untuk sampah-sampah yang

masih memiliki nilai ekonomi seperti kardus/kertas dan botol-botol plastik masih

belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang menghasilkan sampah selain

pemulung.

3R Melalui Pengomposan

Pengolahan sampah di Kota Bogor dilakukan juga melalui kegiatan

pengomposan. Pengomposan ini dilakukan di beberapa perumahan, transfer depo

dan TPA. Hasil pengomposan yang dilakukan di perumahan oleh masyarakat

digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Sedangkan kompos yang

dibuat di tranfer depo dan rumah kompos di TPA galuga digunakan untuk

memupuk pohon-pohon di pinggir jalan maupun dijual kepada pihak-pihak yang

memerlukan.

Sampai dengan tahun 2010 ini sudah terdapat beberapa lokasi

pengomposan yang secara konsisten telah melaksanakan pengelolaan sampah

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-10

Page 11: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

melalui kegiatan composting yaitu : Perumahan Griya Melati, Indra Prasta, Bantar

Kemang,Gunung Batu, Yasmin dan Mulya Harja.

Pada tahun 2010 ini juga Bidang Kebersihan membuat suatu terobosan

baru yaitu mengadakan Kerjasama dengan Kelompok Usaha MITTRAN dalam

bentuk uji coba sistem pengolahan sampah perkotaan. Harapan dengan adanya

kerjasama dalam uji coba ini agar memberikan keyakinan dan membentuk cara

pandang baru dalam penanganan sampah di Kota Bogor.

1.2 Konsep Perencanaan TPA Kayu Manis

1.2.1 Kegiatan Operasi

1) Pencatatan sampah yang masuk ke TPA

2) Penimbangan sampah yang masuk ke TPA

3) Pemilahan sampah

4) Penuangan sampah di lahan kerja

5) Penyebaran sampah di sel

6) Pemadatan sampah

7) Penyebaran tanah penutup

8) Pemadatan tanah penutup

9) Pengoperasian ventilasi gas

10) Pengolahan lindi

11) Pengomposan

1.2.2 Kegiatan Pemantauan Lingkungan

1) Pemantauan kualitas air

2) Pemantauan kualitas udara

3) Pemantauan kemanan TPA

4) Pemantauan kerusakan fasilitas

5) Pemelihataan estetika di sekitar lingkungan

6) Pengendalian vektor penyakit

7) Pelaksanaan sistem K3 pekerja

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-11

Page 12: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

1.2.3 Konsep Dasar Jenis Landfill

1.2.3.1 Tanah Penutup Harian

Controlled Landfill

Sampah di sebar dan dipadatkan lapis perlapis sampah 4,5 m @ 0,5 m

Gilasan alat berat : 3 – 5 kali

Penutupan tanah harian : 20 cm

Tinggi 1 lift : 5 m

1.2.3.2 Jenis Sampah

TPA Kayu Manis hanya menerima sampah dengan jenis MSWL

(Municipal Solid Waste Landfill).

1.2.3.3 Jenis Penanganan Sampah

Landfill tradisonal

Sampah diletakkan berlapis-lapis (0,5-06) m3 sampai ketinggian 1,2-1,5 m

Urugan sampah membentuk sel-sel

Kepadatan sampah dicapai dengan alat berat biasa (dozer) 0,6 – 0,8

ton/m3

Membutuhkan penutupan harian dalam 48 jam

Lapisan (lift) atas aerob, Lapisan (lift) bawah anaerob

1.2.3.4 Ketersediaan O2

Landfill anaerobik

Timbunan sampah dilakukan lapis per lapis tanpa memperhatiakn

ketersediaan oksigen

Kondisi anaerob :

gas metan, uap asam organik dan H2S

Stabilitas sampah tidak cepat tercapai leachate konsentrasi tinggi

1.2.3.5 Kondisi site

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-12

Page 13: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Metode area

Diterapkan pada site relatif datar

Sampah membentuk sel-sel sampah yang saling dibatasi oleh tanah

penutup

Setelah pengurugan akan membentuk slope

Penyebaran dan pemadatan sampah berlawanan dengan kemiringan

1.2.3.6 Cara pengisian sel

Bagian TPA yang digunakan untuk menampung sampah pada satu operasi

terpendek :

CL = 3 hari – 1 minggu

Pertimbangan periode operasi < 3 hari : pertimbangan penetassan telur

lalat yang rerata mencapai waktu 5 hari. Asumsi sampah yang masuk ke

TPA sudah berumur minimal 2 hari.

Pengaturan sel

Lebar : 6 meter

Ketebalan : 2 meter

Panjang : 28 meter

Batas sel : menggunakan patok dan tali

1.3 Proyeksi Volume Sampah yang masuk ke TPA

Volume sampah yang di Landfillkan adalah jumlah timbulan sampah yang

direncanakan masuk ke TPA. Perhitungan volume sampah yang di Landfillkan

adalah timbulan sampah yang masuk ke TPA dikurangi 3R di TPA. Berikut hasil

perhitungannya:

Tabel 1.22 Hasil Perhitungan Volume Sampah yang di Landfillkan

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-13

Page 14: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Tahun

Q yang di Landfillkan Tahun

Q yang di LandfillkanL/hari Lt/tahun m3/tahun L/hari Lt/tahun m3/tahun

2016 1356479.76 495115111.33 495,115.11 2023 1470101.10 536586902.35 536,586.902017 1387202.10 506328766.18 506,328.77 2024 1497315.35 546520102.52 546,520.102018 1288879.86 470441150.03 470,441.15 2025 1523776.98 556178597.31 556,178.602019 1318284.07 481173683.79 481,173.68 2026 1549433.37 565543181.00 565,543.182020 1347199.68 491727882.00 491,727.88 2027 1616594.67 590057055.86 590,057.062021 1375579.58 502086547.98 502,086.55 2028 1641122.18 599009594.84 599,009.592022 1442186.02 526397898.00 526,397.90 2029 1664655.58 607599285.43 607,599.29

Sumber: Hasil perhitungan, 2013.

Tabel 1.23 Hasil Perhitungan Volume Sampah yang di Landfillkan (Lanjutan)

Sumber: Hasil perhitungan, 2013.

Contoh perhitungan:

Q yang di Landfillkan = Q ke TPA – 3R di TPA

= 1.363.296,24 L/hari - 6.816,48 L/hari

= 1.356.479,76 L/hari

= 495.115.111,33 L/tahun

= 495.115,11 m3/tahun

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-14

Tahun

Q yang di LandfillkanL/hari Lt/tahun m3/tahun

2030 1687137.46 615805171.48 615,805.172031 1708509.57 623605993.93 623,605.992032 1774014.56 647515313.87 647,515.312033 1793486.37 654622525.61 654,622.532034 1811635.00 661246774.22 661,246.772035 1828397.34 667365030.42 667,365.032036 1843709.51 672953970.56 672,953.97

Page 15: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Tahun∑

Penduduk(Jiwa)

q kota(l/o/h)

Q kota(lt/hari)

Pelayanan(%)

Q terlayani(lt/hari)

3R di Sumber 3R di TPS

(%) (Lt/hari) (%) (Lt/hari)

2016 1086664 2.552765681.9

672.32% 2000141.19 1 20001.41 3 60004.24

2017 1107122 2.572847618.6

072.32% 2059397.77 1.5 30890.97 4 82375.91

2018 1025289 2.602665090.6

372.32% 1927393.54 2 38547.87 5 96369.68

2019 1045747 2.632747082.4

672.32% 1986690.03 2.5 49667.25 6 119201.40

2020 1066206 2.652830513.0

772.32% 2047027.05 3 61410.81 7 143291.89

2021 1086664 2.682915403.7

472.32% 2108419.99 3.5 73794.70 8 168673.60

2022 1107122 2.713001776.0

674.32% 2230919.97 4 89236.80 9 200782.80

2023 1127580 2.743089651.9

074.32% 2296229.29 4.5 103330.32 10 229622.93

2024 1148039 2.773179053.4

374.32% 2362672.51 5 118133.63 11 259893.98

2025 1168497 2.803270003.1

174.32% 2430266.31 5.5 133664.65 12 291631.96

2026 1188955 2.833362523.7

374.32% 2499027.64 6 149941.66 13 324873.59

2027 1209413 2.863456638.3

876.32% 2638106.41 6.5 171476.92 14 369334.90

2028 1229871 2.893552370.4

376.32% 2711169.12 7 189781.84 15 406675.37

2029 1250330 2.923649743.6

276.32% 2785484.33 7.5 208911.33 16 445677.49

2030 1270788 2.953748781.9

876.32% 2861070.41 8 228885.63 17 486381.97

2031 1291246 2.983849509.8

776.32% 2937945.93 8.5 249725.40 18 528830.27

2032 1311704 3.013951951.9

778.32% 3095168.78 9 278565.19 19 588082.07

2033 1332163 3.044056133.3

178.32% 3176763.61 9.5 301792.54 20 635352.72

2034 1352621 3.084162079.2

678.32% 3259740.48 10 325974.05 21 684545.50

2035 1373079 3.114269815.5

278.32% 3344119.51 10.5 351132.55 22 735706.29

2036 1393537 3.144379368.1

378.32% 3429921.12 11 377291.32 23 788881.86

Tabel 1.24 Rekapitulasi Perhitungan Volume Sampah Yang Dilandfillkan

Sumber: Hasil perhitungan, 2013.

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-15

Page 16: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Tabel 1.25 Rekapitulasi Perhitungan Volume Sampah Yang Dilandfillkan (Lanjutan)

TahunQ setelah

3R(Lt/hari)

Pengangkutan(%)

Q ke TPA(Lt/hari)

3R di TPA Volume yang di Landfillkan

(%) (Lt/hari) (Lt/hari) (Lt/tahun) (m3/tahun)

20161920135.5

571 1363296.24 0.5 6816.48 1356479.76 495115111.33 495,115.11

20171946130.8

972 1401214.24 1 14012.14 1387202.10 506328766.18 506,328.77

20181792475.9

973 1308507.48 1.5 19627.61 1288879.86 470441150.03 470,441.15

20191817821.3

874 1345187.82 2 26903.76 1318284.07 481173683.79 481,173.68

20201842324.3

475 1381743.26 2.5 34543.58 1347199.68 491727882.00 491,727.88

20211865951.6

976 1418123.28 3 42543.70 1375579.58 502086547.98 502,086.55

20221940900.3

777 1494493.29 3.5 52307.27 1442186.02 526397898.00 526,397.90

20231963276.0

478 1531355.31 4 61254.21 1470101.10 536586902.35 536,586.90

20241984644.9

179 1567869.48 4.5 70554.13 1497315.35 546520102.52 546,520.10

20252004969.7

180 1603975.77 5 80198.79 1523776.98 556178597.31 556,178.60

20262024212.3

981 1639612.03 5.5 90178.66 1549433.37 565543181.00 565,543.18

20272097294.5

982 1719781.57 6 103186.89 1616594.67 590057055.86 590,057.06

20282114711.9

183 1755210.89 6.5 114088.71 1641122.18 599009594.84 599,009.59

20292130895.5

284 1789952.23 7 125296.66 1664655.58 607599285.43 607,599.29

20302145802.8

185 1823932.38 7.5 136794.93 1687137.46 615805171.48 615,805.17

20312159390.2

686 1857075.62 8 148566.05 1708509.57 623605993.93 623,605.99

20322228521.5

287 1938813.73 8.5 164799.17 1774014.56 647515313.87 647,515.31

20332239618.3

588 1970864.14 9 177377.77 1793486.37 654622525.61 654,622.53

2034 2249220.9 89 2001806.63 9.5 190171.63 1811635.00 661246774.22 661,246.77

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-16

Page 17: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

3

20352257280.6

790 2031552.60 10 203155.26 1828397.34 667365030.42 667,365.03

20362263747.9

491 2060010.62 10.5 216301.12 1843709.51 672953970.56 672,953.97

Sumber: Hasil perhitungan, 2013.

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-17

Page 18: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

1.4 Perhitungan Kebutuhan Lahan TPA Kayu Manis

1.4.1 Cara Tabel

1.4.1.1 Perhitungan Kop

Kop merupakan kemampuan pengangkutan dalam salah satu perhitungan

awal untuk menentukan luas TPA suatu kota. Nilai Kop dapat dihitung dengan

rumus seperti dibawah ini:

Keterangan: Kop awal = Kemampuan pengangkutan awal

Kop akhir = Kemampuan pengangkutan akhir

Berikut tabel persentase kemampuan pengangkutan:

Tabel 1.26 Kemampuan Pengangkutan

Tahun Pengangkutan(%)

TahunPengangkutan

(%)

2016 71 2027 822017 72 2028 832018 73 2029 842019 74 2030 852020 75 2031 862021 76 2032 872022 77 2033 882023 78 2034 892024 79 2035 902025 80 2036 912026 81

Sumber: Hasil Perhitungan,2013

Persentase kemampuan pengangkutan di Kota Bogor menafsirkan sebesar 71%

pada awal tahun 2016, sedangkan pada akhir tahun 2036 sebesar 91%.

Maka hasilnya di dapat: Kop=(71 %+91 %)

2 = 81% = 0,81

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-18

Kop=(Kop awal+Kop akhir)

2

Page 19: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

1.4.1.2 Perhitungan Pr

Pr merupakan rerata jumlah penduduk di kota Bogor. Nilai Pr dapat dihitung

dengan rumus seperti dibawah ini:

Keterangan: Pr awal = Rerata jumlah penduduk awal

Pr akhir = Rerata jumlah penduduk akhir

Berikut tabel rerata jumlah penduduk (jiwa):

Tabel 1.27 Rerata Jumlah Penduduk

TahunRerata jumlah

penduduk (Jiwa)

TahunRerata jumlah

penduduk (Jiwa)

2016 1086664 2027 12094132017 1107122 2028 12298712018 1025289 2029 12503302019 1045747 2030 12707882020 1066206 2031 12912462021 1086664 2032 13117042022 1107122 2033 13321632023 1127580 2034 13526212024 1148039 2035 13730792025 1168497 2036 13935372026 1188955

Sumber: Hasil Perhitungan,2013

Rerata jumlah penduduk di Kota Bogor pada tahun 2016 mempunyai 1086664

jiwa, sedangkan pada akhir tahun 2036 sebesar 1393537 jiwa

Maka hasilnya di dapat: Pr=(1086664+1393537)

2 = 1240101 Jiwa

1.4.1.3 Perhitungan Qr

Qr merupakan timbulan sampah rerata yang terlayani (m3/hari) di kota

Bogor. Untuk mendapatkan nilai Qr dapat dihitung dengan rumus seperti dibawah ini:

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-19

Pr=(Pr awal+Pr akhir)

2

Page 20: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

qr=(qr awal+qr akhir)

2

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Keterangan: Qr awal = Timbulan sampah rerata yang terlayani awal (m3/hari)

Qr akhir = Timbulan sampah rerata yang terlayani akhir (m3/hari)

Berikut tabel timbulan sampah rerata yang terlayani (m3/hari):

Tabel 1.28 Timbulan sampah rerata yang terlayani

TahunTimbulan sampah

rerata yang terlayani (m3/hari)

TahunTimbulan sampah

rerata yang terlayani (m3/hari)

2016 2000141.19 2027 2638106.412017 2059397.77 2028 2711169.122018 1927393.54 2029 2785484.332019 1986690.03 2030 2861070.412020 2047027.05 2031 2937945.932021 2108419.99 2032 3095168.782022 2230919.97 2033 3176763.612023 2296229.29 2034 3259740.482024 2362672.51 2035 3344119.512025 2430266.31 2036 3429921.122026 2499027.64

Sumber: Hasil Perhitungan,2013

Timbulan sampah rerata yang terlayani (m3/hari) di Kota Bogor pada tahun 2016

mempunyai 2000141.19 (m3/hari), sedangkan pada akhir tahun 2036 sebesar

3429921.12 (m3/hari)

Maka hasilnya di dapat: Qr=(2000141.19+3429921.12)

2 = 2715031.157 (m3/hari)

1.4.1.4 Perhitungan qr

qr merupakan timbulan sampah rerata (loh) di kota Bogor. Untuk

mendapatkan nilai qr dapat dihitung dengan rumus seperti dibawah ini:

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-20

Qr=(Qr awal+Qr akhir)

2

Page 21: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Keterangan: qr awal = Timbulan sampah rerata awal (loh)

qr akhir = Timbulan sampah rerata akhir (loh)

Berikut tabel timbulan sampah rerata (loh):

Tabel 1.29 Timbulan Sampah Rerata

TahunTimbulan sampah

rerata (loh)Tahun

Timbulan sampah rerata (loh)

2016 2.55 2027 2.862017 2.57 2028 2.892018 2.60 2029 2.922019 2.63 2030 2.952020 2.65 2031 2.982021 2.68 2032 3.012022 2.71 2033 3.042023 2.74 2034 3.082024 2.77 2035 3.112025 2.80 2036 3.14

2026 2.83

Sumber: Hasil Perhitungan,2013

Timbulan sampah rerata (loh) di Kota Bogor pada tahun 2016 mempunyai 2.55

(loh), sedangkan pada akhir tahun 2036 sebesar 3.14 (loh).

Maka hasilnya di dapat: Qr=(2.55+3.14 )

2 = 2.84 (loh)

1.4.1.5 Perhitungan Peq

Peq merupakan penduduk ekivalen (jiwa) di kota Bogor. Untuk

mendapatkan nilai Peq dapat dihitung dengan rumus seperti dibawah ini:

Keterangan: Peq = Penduduk ekivalen (jiwa)

Qr = Timbulan sampah rerata yang terlayani (m3/hari)

qr = Timbulan sampah rerata (loh)

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-21

Peq=Qr (m 3/hari)

qr (loh)

Page 22: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Berikut contoh perhitungan penduduk ekivalen dari pembagian hasil timbulan

sampah rerata yang terlayani (m3/hari) dengan timbulan sampah rerata (loh):

Timbulan sampah rerata yang terlayani (Qr ) = 2715031.157 m3/hari

Timbulan sampah rerata (qr) = 2.84 loh

Maka hasilnya di dapat: Peq ¿2715031.157 m3 /hari

2.84 loh = 954695.96 jiwa

1.4.1.6 Perhitungan Kp

Kp merupakan kemampuan pelayanan di Kota Bogor. Untuk mendapatkan

nilai Kp maka menggunakan rumus:

Keterangan: Kp = Kemampuan pelayanan

Kop = Kemampuan pengangkutan (%)

Peq = Penduduk ekivalen (jiwa)

Pr = Rerata jumlah penduduk (jiwa)

Maka hasilnya di dapat: Kp= 0,81 x 954695.961240101+954695.96

= 0,35

1.4.1.7 Perhitungan R

R merupakan reduksi dekomposisi sampah. Dekomposisi sampah sendiri

merupakan komponen sampah yang membentuk suatu kesatuan, dalam

prosentase(%). Proses dekomposisi sampah dikendalikan oleh tiga tipe faktor, yaitu:

kondisi lingkungan fisik,

kualitas dan kuantitas dari substrat yang tersedia untuk dekomposer,

serta karakteristik dari komunitas mikroba.

Untuk membedakan komposisi sampah maka dilihat dari sumber sampah, karakteristik

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-22

Kp= Kop x PeqPr+Peq

Page 23: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

perilaku masyarakat, kondisi ekonomi, proses penanganan sampah di sumber sampah.

R dapat ditentukan dari rumus sebagai berikut:

Keterangan: Pao = % komposisi sampah yang tidak mudah membusuk

Po = % komposisi sampah yang mudah membusuk

r merupakan laju penguraian yang penentuannya tergantung dari tinggi penanaman. r

dapat dihitung dengan rumus:

sedangkan d dapat di cari dengan rumus:

Keterangan: r = laju penguraian (tergantung dari tinggi penanaman)

n = periode desain

Perhitungan reduksi dekomposisi sampah (R) dengan kondisi eksisting kota bogor di

dominasi oleh sampah organic dengan persentase 70%, sedangkan untuk sampah

anorganik memiliki persentase 30%. Dengan begitu berikut contoh perhitungannya :

d=70−(1,75+20) = 35

r= 1100

x (35+30 )=0,65

R= 1100

x (0,3+ (0,65 x 0,7 ))=0,755

Menurut teori, dalam menentukan reduksi dekomposisi sampah dapat dicari dengan

cara lain seperti rumus yang ada di bawah ini:

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-23

R= 1100

x(Pao+ (r x Po ))

r= 1100

x(d+30)

d=70−(1,75+n)

Page 24: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Berikut keterangannya: r = laju penguraian (tergantung tinggi penanaman)

Pnd = % sampah non dekomposisi

Pd = % sampah dekomposisi

H = Tinggi penanaman

Sedangkan pada hakekatnya kriteria untuk Aerob = 3 m

Anaerob = 3 – 10 m

Fakultatif = >10 m

d = 0,70 – 1,75 m

Namun rumus-rumus di atas dapat ditentukan apabila saat merencanakan luas

TPA kita mengetahui laju penguraian berdasarkan tinggi penanaman di suatu kota

yang akan direncanakan.

1.4.1.8 Perhitungan Volume TPA

Volume dicari dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan: V = volume

n = periode desain (5 – 20 tahun)

Kp = kemampuan pengelola (cakupan pelayanan)

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-24

R=Pnd+r . Pd100

raerob=1100 (60

d+20)

r fakultatif=1100

( d+21 ,25 )

ranaerob=1100

( d+30 )

V TPA=n . 365 .10−3 . Kp . R . Pr . qr .(S+ t

R )Ks . S

Page 25: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

R= reduksi sampah selama n tahun (degradasi)

Pr = penduduk domestik rerata selama periode desain

qr = timbulan sampah rerata

S = angka perbandingan volume sampah setelah dikompaksi

t = angka perbandingan volume tanah urug setelah di kompaksi

(biasanya =1,25)

S/t biasanya 6/1

Ks = angka kompaksi di TPA, biasanya = 3

Perhitungan volume TPA di Kota Bogor:

1.4.1.9 Perhitungan Luas Tengah TPA

Untuk mencari luas TPA maka kita harus mencari nilai A tengah terlebih

dahulu. Nilai A tengah dapat di cari dengan rumus :

Keterangan: A= Luas (m2)

V total = Volume Total TPA (m3)

H = Tinggi TPA (m), asumsi 15 m

Berikut hasil perhitungan luas tengah TPA kota Bogor:

AT=2,786,749 .7015 = 185,783.31 m2

1.4.1.10 Luas Dasar / Luas Efektif TPA dan Luas Total TPA

Luas dasar atau luas efektif TPA dapat di cari dengan rumus sebagai berikut:

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-25

A=VtotalH

V TPA=10. 365 .10−3 . 0 ,35 . 0 , 755. 1240101 .2 . 84 .(6+ 1

0 ,755 )3 . 6

= 2,786,749 .70 m3

Page 26: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Ad=At+ (3,5 x H x ( At )0,5 )+(3 x H2)

Sedangkan untuk luas lahan total dapat dicari dengan rumus d bawah ini:

Keterangan: Lk = faktor lahan kosong (untuk lereng urug Lk = 1,25)

Ad = luas dasar / luas efektif

Berikut hasil perhitungan luas dasar dan luas total TPA kota Bogor:

Ad = 185,783.31 + (3,5 x 15 x (185,783.31)0,5) + (3 x 152)

=209,087.17 m2

A total = 1,25 x 209,087.17

= 261,358.97 m2 =26.14 Ha

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-26

A total = Lk x Ad

Page 27: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Kp

KopKop

PrPr

QrQr

qrqr Peq

Awal Akhir

Awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir

(%) (%) (%) (jiwa) (jiwa) (jiwa) (Lt/hari) (Lt/hari) (Lt/hari) (l/o/h) (l/o/h)

(l/o/h) (jiwa)

0.35 0.71 0.91 0.81 1086664 1393537

1240101 2000141.19 3429921.12 2715031.157

2.55 3.14 2.84 954695.96

Tabel 1.30 Rekapitulasi Perhitungan Luas TPA

Sumber: Hasil Perhitungan,2013

Pao PoR r d

nS t Ks

Vtpa H AT A dasar A total(%) (%) (tahun) (m3) (m) (m2) (m2) (m2) (Ha)30 70 0.755 0.65 35 20 6 1 3 2,786,749.70 15 185,783.31 209,087.17 261,358.97 26.14

Sumber: Hasil Perhitungan,2013

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-27

Page 28: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-28

Page 29: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

1.4.2 Cara Cepat

Kota Bogor dengan jumlah penduduk 1.004.831 jiwa (tahun 2012), dengan

laju pertumbuhan penduduk 1,82 %/tahun. Dalam menghitung volume sampah,

maka diperlukan data seperti berikut:

Tabel 1.31 Data Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk

Tahun∑ Penduduk

(Jiwa)2016 1,080,004.082017 1,099,660.152018 1,119,673.972019 1,140,052.032020 1,160,800.982021 1,181,927.562022 1,203,438.642023 1,225,341.222024 1,247,642.432025 1,270,349.532026 1,293,469.892027 1,317,011.042028 1,340,980.642029 1,365,386.492030 1,390,236.522031 1,415,538.832032 1,441,301.632033 1,467,533.322034 1,494,242.432035 1,521,437.642036 1,549,127.81

Sumber : Hasil Perhitungan, 2013

Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk

Pn= Po x (1+r)n

Dimana: Po = jumlah penduduk tahun awal

r = laju pertumbuhan penduduk tahun sebelumnya

n = selisih tahun rencana dengan tahun awal

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-29

Page 30: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Contoh Perhitungan Proyeksi penduduk:

Diketahui jumlah penduduk tahun 2012 adalah 1.004.831 jiwa, dengan laju

pertumbuhan penduduk 1,82 %. Maka, proyeksi penduduk untuk tahun 2016:

Pn = Po x (1+r)n

P2016 = P2012 x ( 1+ 0,0182)2016-2012

P2016 = 1.004.831 jiwa x ( 1+ 0,0182)4

= 1,080,004.08 jiwa

Perhitungan Volume Sampah di TPA

Asumsi:

- tingkat keberhasilan gerakan 3R : 0 %

- tingkat pelayanan sampah : 70 %

Contoh Perhitungan:

Volume sampah tahun 2016

= 1,080,004.08 jiwa x 70 % x 3 liter/jiwa/hari x 365 hari/tahun x 1 m3/1.000 liter

= 827,823.13 m3

Jumlah volume sampah dari tahun 2016 hingga 2036 adalah:

Tabel 1.32 Data Volume sampah

TahunVolume sampah

(m3/tahun)2016 827,823.132017 842,889.512018 858,230.102019 873,849.882020 889,753.952021 905,947.472022 922,435.722023 939,224.052024 956,317.93

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-30

Page 31: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

2025 973,722.912026 991,444.672027 1,009,488.962028 1,027,861.662029 1,046,568.742030 1,065,616.292031 1,085,010.512032 1,104,757.702033 1,124,864.292034 1,145,336.822035 1,166,181.952036 1,187,406.46

TOTAL 20,944,732.72Sumber: Hasil Perhitungan, 2013

Perhitungan Unit Pengolahan Sampah (Luas Landfill)

Asumsi Unit Pengolahan Sampah:

- Tinggi tumpukan sampah dalam unit pengolahan sampah: 15 meter

- Faktor bentuk lahan: 0,7

- Densitas sampah di TPA sampah: 750 kg/m3 (memadat hingga 3 kali

lipat)

Jumlah total volume sampah pada tahun 2016‐2036:

= 20,944,732.72 m3

Dengan asumsi tersebut di atas, maka kebutuhan luas unit pengolahan sampah:

= 20,944,732.72 m3 x (250 kg/m3 / 750 kg/m3) / 15 m / 0,7

= 664,912.15 m2

= 66.49 hektar

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-31

Page 32: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Perhitungan Unit Pengolahan Lindi (Luas Unit Pengolah Lindi)

Asumsi Pengolahan Air Lindi:

- curah hujan tahun 2012: 340 mm/tahun = 9,66 x 10‐9 m/detik

- koefisien infiltrasi air lindi: 0,6

- waktu detensi proses: 30 hari (unit anaerobik), 20 hari (unit fakultatif), dan

10 hari (unit aerobik)

- kedalaman unit anaerobik: 4 m

- kedalaman unit fakultatif: 2 m

- kedalaman unit aerobik: 1 m

Laju alir air lindi:

= 664,912.15 m2 x 9,66 x 10‐9 m/detik x 0,6 x 1.000 liter/m3

= 3.85 liter/detik

= 332.97 m3/hari

Volume Unit anaerobik: 332.97 m3/hari x 30 hari = 9,989.13 m3

Volume Unit fakultatif: 332.97 m3/hari x 20 hari = 6,659.42 m3

Volume Unit anaerobik: 332.97 m3/hari x 10 hari = 3,329.71 m3

Luas unit anaerobik: 9,989.13 m3/4 m = 2,497.28 m2

Luas unit fakultatif: 6,659.42 m3/2 m = 3,329.71 m2

Luas unit anaerobik: 3,329.71 m3/1 m = 3,329.71 m2

Kebutuhan total luas unit pengolahan air lindi:

= 2,497.28 m2+ 3,329.71 m2 + 3,329.71 m2

= 9,156.70 m2

= 0.92 hektar

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-32

Page 33: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Luas Total Lahan TPA:

= Luas Pengolahan sampah + Luas Unit Pengolah lindi

= 66.49 Ha + 0.92 Ha

= 67.41 Ha

Nisbah luas unit pengolahan air lindi terhadap luas unit pengolahan sampah:

= (9,156.70 m2/ 664,912.15 m2) x 100 %

= 1.38 %

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-33

Page 34: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

Tabel 1.33 Rekapitulasi Perhitungan Luas TPA Cara Cepat

Keb luas pengolahan

sampahLaju alir lindi Volume Tiap Unit (m3) Luas unit (m2)

Kebutuhan total luas unit

lindi

Luas Total TPA

Nisbah luas unit

lindi

m2 Ha l/dtk m3/hari AerobikFakultati

fAnaerobik Aerobik Fakultatif Anaerobik m2 Ha Ha %

664,912.15 66.49 3.85 332.97 9,989.13 6,659.42 3,329.71 2,497.28 3,329.71 3,329.71 9,156.70 0.92 67.41 1.38

Sumber: Hasil Perhitungan. 2013

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-34

Page 35: Bab i Gambaran Umum Perencanaan Luas Tpas

LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR

1.4.3 Analisa Kebutuhan TPA Kayu Manis

Luas Total (HA)Cara Tabel Cara Cepat

26.14 67.41

Berdasarkan tabel diatas, perhitungan luas total TPA cara cepat jauh lebih besar

bila dibandingkan dengan perhitungan luas total TPA cara tabel. Hal ini karena

perhitungan luas total TPA cara cepat tidak memperhitungkan persentase 3R baik

di sumber, TPS dan di TPA (tidak ada reduksi sampah), sedangkan pada

perhitungan luas cara tabel terdapat reduksi sampah. Dengan tidak adanya

perhitungan reduksi sampah, maka volume sampah yang masuk ke TPA akan

lebih besar, sehingga luas lahan yang dibutuhkan pun akan lebih besar. Selain itu,

persen pelayanan setiap tahunnya pun dianggap sama, yakni 70%, tidak

mengalami kenaikan pelayanan, padahal seharusnya tingkat pelayanan naik setiap

tahunnya.

Perhitungan luas total TPA cara cepat langsung menggunakan asumsi tinggi

tumpukan sampah dalam unit pengolahan sampah setinggi 15 meter. Pada

perhitungan luas total TPA cara tabel menggunakan tinggi tumpukan sampah

dalam unit pengolahan sampah setinggi 6 meter yang berasal dari 3 tumpukan sel,

setiap selnya memiliki tinggi tumpukan setinggi 2 meter. Hal ini dapat membuat

perhitungan luas total TPA secara cepat menjadi jauh lebih besar bila

dibandingkan dengan perhitungan luas total TPA cara tabel.

Pada perhitungan luas total TPA cara cepat, densitas sampah yang dipadatkan di

TPA sampah: 750 kg/m3. Sedangkan pada perhitungan luas total TPA cara tabel

densitas sampah yang dipadatkan di TPA sampah: 850 kg/m3. Hal ini berpengaruh

pada volume sampah yang dipadatkan.

Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-35