bab i · 2016-09-14 · rencana pembangunan jangka menengah daerah (r pjmd). rpjmd kabupaten oku...

115
Pemerintah Kabu Badan Perencana Rencana Pembangunan Jangk Kabupaten Ogan Komering Ulu 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaa kegiatan yang melibatk pengalokasian sumber lingkungan wilayah/da Pembangunan Nasiona dari pusat hingga ke d juga telah mengaman penyelenggaraan peme Sebagai wu Timur telah menetapka Jangka Panjang Daera pembangunan Ogan Ogan Komering Ulu Ti Pembangunan Jangka 2025. Kabupaten yang melaksanakan P terpilihnya pasangan H Wakil Bupati Ogan Kom Ogan Komering Ulu T Sumatera Selatan, ma Rencana Pembanguna RPJMD Kab terpilih berpedoman p Dalam penyelenggaraa Komering Ulu Timur dalam satu kesatuan BAB I upaten Ogan Komering Ulu Timur aan Pembangunan Daerah ka Menengah Daerah (RPJMD) u Timur Tahun 2016 - 2021 G an pembangunan daerah merupakan suatu pros kan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamny r daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejah aerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tent al, telah memberikan landasan bagi berbagai bentuk p daerah. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tenta natkan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi, Kabup erintahannya harus menyusun perencanaan pembangu ujud dari amanat tersebut diatas, Pemerintah Kabup an Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2008 tentan ah (RPJPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tah n Komering Ulu Timur Aman, Maju dan Berdaya S imur Tahun 2016 - 2021 merupakan tahapan ketiga d Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan Komerin Ogan Komering Ulu Timur merupakan salah satu Ka Pemilihan Kepala Daerah serentak pada tanggal 9 HM. Kholid MD, S.Sos, M.Si dan Fery Antoni, SE seb mering Ulu Timur. Dengan telah dilantiknya Bupati da Timur masa bakti 2016-2021 pada tanggal 17 Feb aka Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timu an Jangka Menengah Daerah (RPJMD). bupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi da pada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional/P an Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencana n yang tak terpisahkan dari sistem perencanaan BAB I - 1 ses dan tahapan-tahapan ya, guna pemanfaatan dan hteraan sosial dalam suatu tang Sistem Perencanaan perencanaan yang di mulai ang Pemerintahan Daerah paten/Kota dalam rangka unan. paten Ogan Komering Ulu ng Rencana Pembangunan hun 2005-2025 dengan misi Saing”. RPJMD Kabupaten dari pelaksanaan Rencana ng Ulu Timur Tahun 2005 – abupaten/Kota di Indonesia 9 Desember 2015 dengan bagai pasangan Bupati dan an Wakil Bupati Kabupaten bruari 2016 oleh Gubernur ur berkewajiban menyusun an program Kepala Daerah Provinsi Sumatera Selatan. , RPJMD Kabupaten Ogan aan pembangunan daerah n pembangunan nasional

Upload: buiminh

Post on 10-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 1

1.1 LATAR BELAKANG

Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses dan tahapan-tahapankegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan danpengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatulingkungan wilayah/daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional, telah memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan yang di mulaidari pusat hingga ke daerah. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerahjuga telah mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangkapenyelenggaraan pemerintahannya harus menyusun perencanaan pembangunan.

Sebagai wujud dari amanat tersebut diatas, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering UluTimur telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2008 tentang Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005-2025 dengan misipembangunan “Ogan Komering Ulu Timur Aman, Maju dan Berdaya Saing”. RPJMD KabupatenOgan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 merupakan tahapan ketiga dari pelaksanaan RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005 –2025.

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan salah satu Kabupaten/Kota di Indonesiayang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah serentak pada tanggal 9 Desember 2015 denganterpilihnya pasangan HM. Kholid MD, S.Sos, M.Si dan Fery Antoni, SE sebagai pasangan Bupati danWakil Bupati Ogan Komering Ulu Timur. Dengan telah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati KabupatenOgan Komering Ulu Timur masa bakti 2016-2021 pada tanggal 17 Februari 2016 oleh GubernurSumatera Selatan, maka Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkewajiban menyusunRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerahterpilih berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional/Provinsi Sumatera Selatan.Dalam penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, RPJMD Kabupaten OganKomering Ulu Timur Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerahdalam satu kesatuan yang tak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional

BAB I

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 1

1.1 LATAR BELAKANG

Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses dan tahapan-tahapankegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan danpengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatulingkungan wilayah/daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional, telah memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan yang di mulaidari pusat hingga ke daerah. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerahjuga telah mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangkapenyelenggaraan pemerintahannya harus menyusun perencanaan pembangunan.

Sebagai wujud dari amanat tersebut diatas, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering UluTimur telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2008 tentang Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005-2025 dengan misipembangunan “Ogan Komering Ulu Timur Aman, Maju dan Berdaya Saing”. RPJMD KabupatenOgan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 merupakan tahapan ketiga dari pelaksanaan RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005 –2025.

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan salah satu Kabupaten/Kota di Indonesiayang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah serentak pada tanggal 9 Desember 2015 denganterpilihnya pasangan HM. Kholid MD, S.Sos, M.Si dan Fery Antoni, SE sebagai pasangan Bupati danWakil Bupati Ogan Komering Ulu Timur. Dengan telah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati KabupatenOgan Komering Ulu Timur masa bakti 2016-2021 pada tanggal 17 Februari 2016 oleh GubernurSumatera Selatan, maka Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkewajiban menyusunRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerahterpilih berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional/Provinsi Sumatera Selatan.Dalam penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, RPJMD Kabupaten OganKomering Ulu Timur Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerahdalam satu kesatuan yang tak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional

BAB I

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 1

1.1 LATAR BELAKANG

Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses dan tahapan-tahapankegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan danpengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatulingkungan wilayah/daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional, telah memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan yang di mulaidari pusat hingga ke daerah. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerahjuga telah mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangkapenyelenggaraan pemerintahannya harus menyusun perencanaan pembangunan.

Sebagai wujud dari amanat tersebut diatas, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering UluTimur telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2008 tentang Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005-2025 dengan misipembangunan “Ogan Komering Ulu Timur Aman, Maju dan Berdaya Saing”. RPJMD KabupatenOgan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 merupakan tahapan ketiga dari pelaksanaan RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005 –2025.

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan salah satu Kabupaten/Kota di Indonesiayang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah serentak pada tanggal 9 Desember 2015 denganterpilihnya pasangan HM. Kholid MD, S.Sos, M.Si dan Fery Antoni, SE sebagai pasangan Bupati danWakil Bupati Ogan Komering Ulu Timur. Dengan telah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati KabupatenOgan Komering Ulu Timur masa bakti 2016-2021 pada tanggal 17 Februari 2016 oleh GubernurSumatera Selatan, maka Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkewajiban menyusunRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerahterpilih berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional/Provinsi Sumatera Selatan.Dalam penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, RPJMD Kabupaten OganKomering Ulu Timur Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerahdalam satu kesatuan yang tak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional

BAB I

Page 2: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 2

sebagaimana yang telah diatur oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah.

RPJMD yang memuat tentang arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunandaerah, kebIjakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), program lintas SKPDserta program kewilayahan, memiliki nilai yang sangat strategis sebagai pedoman bagi dokumenperencanaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) harus sesuai dengan tugasdan fungsi SKPD serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD). Selain itu juga, Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) sebagai rencana tahunan wajibmengacu dan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan arahpembangunan yang ingin dicapai daerah dalam kurun waktu masa bakti Kepala Daerah terpilih yangdisusun berdasarkan visi, misi, dan program kepala daerah. Selain itu juga Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 disusundengan mengintegrasikan rencana tata ruang yang mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten OganKomering Ulu Timur Nomor 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten OganKomering Ulu Timur Tahun 2012-2032.

Dalam mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agardapat mengantisipasi kebutuhan pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahunan danpenerapan tata kelola pemerintahan yang baik, maka penyusunannya perlu dilakukan secarapartisipatif, komprehensif, terpadu dan menyeluruh serta mengutamakan keterlibatan masyarakatsecara aktif. Untuk itu maka dalam tahapan menyusunan Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dilakukan berbagai forum diskusi, konsultasipublik dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan dengan melibatkan berbagai pemangkukepentingan (stakeholder) yang ada.

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Penyusunan RPJM Kabupaten OKU TIMUR ini berdasarkan peraturan perundang–undangan sebagai berikut :1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1956 tentang pembentukan Daerah TK I Kota Praja

Sumatera Selatan (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 1821)

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati danEkosistemnya (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3479)

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 2

sebagaimana yang telah diatur oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah.

RPJMD yang memuat tentang arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunandaerah, kebIjakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), program lintas SKPDserta program kewilayahan, memiliki nilai yang sangat strategis sebagai pedoman bagi dokumenperencanaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) harus sesuai dengan tugasdan fungsi SKPD serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD). Selain itu juga, Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) sebagai rencana tahunan wajibmengacu dan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan arahpembangunan yang ingin dicapai daerah dalam kurun waktu masa bakti Kepala Daerah terpilih yangdisusun berdasarkan visi, misi, dan program kepala daerah. Selain itu juga Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 disusundengan mengintegrasikan rencana tata ruang yang mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten OganKomering Ulu Timur Nomor 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten OganKomering Ulu Timur Tahun 2012-2032.

Dalam mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agardapat mengantisipasi kebutuhan pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahunan danpenerapan tata kelola pemerintahan yang baik, maka penyusunannya perlu dilakukan secarapartisipatif, komprehensif, terpadu dan menyeluruh serta mengutamakan keterlibatan masyarakatsecara aktif. Untuk itu maka dalam tahapan menyusunan Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dilakukan berbagai forum diskusi, konsultasipublik dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan dengan melibatkan berbagai pemangkukepentingan (stakeholder) yang ada.

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Penyusunan RPJM Kabupaten OKU TIMUR ini berdasarkan peraturan perundang–undangan sebagai berikut :1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1956 tentang pembentukan Daerah TK I Kota Praja

Sumatera Selatan (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 1821)

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati danEkosistemnya (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3479)

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 2

sebagaimana yang telah diatur oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah.

RPJMD yang memuat tentang arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunandaerah, kebIjakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), program lintas SKPDserta program kewilayahan, memiliki nilai yang sangat strategis sebagai pedoman bagi dokumenperencanaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) harus sesuai dengan tugasdan fungsi SKPD serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD). Selain itu juga, Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) sebagai rencana tahunan wajibmengacu dan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan arahpembangunan yang ingin dicapai daerah dalam kurun waktu masa bakti Kepala Daerah terpilih yangdisusun berdasarkan visi, misi, dan program kepala daerah. Selain itu juga Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 disusundengan mengintegrasikan rencana tata ruang yang mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten OganKomering Ulu Timur Nomor 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten OganKomering Ulu Timur Tahun 2012-2032.

Dalam mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agardapat mengantisipasi kebutuhan pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahunan danpenerapan tata kelola pemerintahan yang baik, maka penyusunannya perlu dilakukan secarapartisipatif, komprehensif, terpadu dan menyeluruh serta mengutamakan keterlibatan masyarakatsecara aktif. Untuk itu maka dalam tahapan menyusunan Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dilakukan berbagai forum diskusi, konsultasipublik dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan dengan melibatkan berbagai pemangkukepentingan (stakeholder) yang ada.

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Penyusunan RPJM Kabupaten OKU TIMUR ini berdasarkan peraturan perundang–undangan sebagai berikut :1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1956 tentang pembentukan Daerah TK I Kota Praja

Sumatera Selatan (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 1821)

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati danEkosistemnya (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3479)

Page 3: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 3

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih danBebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851)

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan KabupatenOgan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4347);

6. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran NegaraTahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355).

7. Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan TanggungJawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4400).

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4421).

9. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara PemerintahPusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).

10. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka PanjangNasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).

11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4725).

12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LingkunganHidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5059).

13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234).

14. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587), Sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 3

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih danBebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851)

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan KabupatenOgan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4347);

6. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran NegaraTahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355).

7. Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan TanggungJawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4400).

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4421).

9. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara PemerintahPusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).

10. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka PanjangNasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).

11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4725).

12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LingkunganHidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5059).

13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234).

14. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587), Sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 3

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih danBebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851)

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan KabupatenOgan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4347);

6. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran NegaraTahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355).

7. Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan TanggungJawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4400).

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4421).

9. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara PemerintahPusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).

10. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka PanjangNasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).

11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4725).

12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LingkunganHidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5059).

13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234).

14. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587), Sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

Page 4: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 4

2014 tentang Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 246, Tamabahn Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589).)

15. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah danKewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952).

16. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4405)

17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, TambahanLembaran Negara Nomor 4578)

18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman PenyusunanStandar Pelayanan Minimum. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585)

19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaandan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593)

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata CaraPengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663)

21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata CaraPenyusunan Rencana Pembangunan Nasional. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4664)

22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintah Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Nomor 4737)

23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi PerangkatDaerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan LembaranNegara Nomor 4741)

24. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman EvaluasiPenyelenggaraan Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816)

25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817)

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 4

2014 tentang Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 246, Tamabahn Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589).)

15. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah danKewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952).

16. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4405)

17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, TambahanLembaran Negara Nomor 4578)

18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman PenyusunanStandar Pelayanan Minimum. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585)

19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaandan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593)

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata CaraPengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663)

21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata CaraPenyusunan Rencana Pembangunan Nasional. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4664)

22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintah Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Nomor 4737)

23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi PerangkatDaerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan LembaranNegara Nomor 4741)

24. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman EvaluasiPenyelenggaraan Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816)

25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817)

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 4

2014 tentang Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 246, Tamabahn Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589).)

15. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah danKewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952).

16. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4405)

17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, TambahanLembaran Negara Nomor 4578)

18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman PenyusunanStandar Pelayanan Minimum. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585)

19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaandan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593)

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata CaraPengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663)

21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata CaraPenyusunan Rencana Pembangunan Nasional. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4664)

22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintah Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Nomor 4737)

23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi PerangkatDaerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan LembaranNegara Nomor 4741)

24. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman EvaluasiPenyelenggaraan Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816)

25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817)

Page 5: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 5

26. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4833)

27. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri. (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4987)

28. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan KawasanPerkotaan. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 68, Tambahan LembaranNegara Nomor 5004)

29. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 140, Tambahan Lembaran NegaraNomor 5059).

30. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan. (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5110).

31. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Wilayah Izin Lingkungan. (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5285).

32. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional Tahun 2014-2019.

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tata Cara PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan KajianLingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.

35. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman PenilaianPerencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah/RPJMD)

36. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 –2018.

37. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 31 Tahun 2008 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan Komering UluTimur Tahun 2005 – 2025.

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya terlihat dari keterkaitan antardokumen perencanaan dalam RPJMD Kabupaten OKU TIMUR mengacu pada Undang-Undang Nomor25 Tahun 2004 dengan ketentuan sebagai berikut :

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 5

26. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4833)

27. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri. (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4987)

28. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan KawasanPerkotaan. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 68, Tambahan LembaranNegara Nomor 5004)

29. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 140, Tambahan Lembaran NegaraNomor 5059).

30. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan. (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5110).

31. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Wilayah Izin Lingkungan. (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5285).

32. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional Tahun 2014-2019.

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tata Cara PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan KajianLingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.

35. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman PenilaianPerencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah/RPJMD)

36. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 –2018.

37. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 31 Tahun 2008 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan Komering UluTimur Tahun 2005 – 2025.

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya terlihat dari keterkaitan antardokumen perencanaan dalam RPJMD Kabupaten OKU TIMUR mengacu pada Undang-Undang Nomor25 Tahun 2004 dengan ketentuan sebagai berikut :

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 5

26. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4833)

27. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri. (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4987)

28. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan KawasanPerkotaan. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 68, Tambahan LembaranNegara Nomor 5004)

29. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 140, Tambahan Lembaran NegaraNomor 5059).

30. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan. (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5110).

31. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Wilayah Izin Lingkungan. (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5285).

32. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional Tahun 2014-2019.

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tata Cara PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan KajianLingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.

35. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman PenilaianPerencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah/RPJMD)

36. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 –2018.

37. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 31 Tahun 2008 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan Komering UluTimur Tahun 2005 – 2025.

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya terlihat dari keterkaitan antardokumen perencanaan dalam RPJMD Kabupaten OKU TIMUR mengacu pada Undang-Undang Nomor25 Tahun 2004 dengan ketentuan sebagai berikut :

Page 6: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 6

1.3.1. HUBUNGAN ANTARA RPJMN DAN RPJMD KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR

Prioritas pembangunan nasional yang termuat dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 menjadi salah satua acuan dalampenyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 sebagaimanayang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional.

Visi Pembangunan Nasional sesuai dengan RPJMN Tahun 2015-2019 yang telahditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 adalah “TERWUJUDNYAINDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKANGOTONG-ROYONG”.

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi Pembangunan yaitu:1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang

kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkankepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negarahukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negaramaritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan

berbasiskan kepentingan nasional.7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yangberdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalamkebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas dalam pemerintahan ke depan.Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA.1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa

aman kepada seluruh warga negara.2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa

dalam kerangka negara kesatuan.4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 6

1.3.1. HUBUNGAN ANTARA RPJMN DAN RPJMD KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR

Prioritas pembangunan nasional yang termuat dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 menjadi salah satua acuan dalampenyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 sebagaimanayang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional.

Visi Pembangunan Nasional sesuai dengan RPJMN Tahun 2015-2019 yang telahditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 adalah “TERWUJUDNYAINDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKANGOTONG-ROYONG”.

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi Pembangunan yaitu:1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang

kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkankepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negarahukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negaramaritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan

berbasiskan kepentingan nasional.7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yangberdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalamkebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas dalam pemerintahan ke depan.Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA.1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa

aman kepada seluruh warga negara.2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa

dalam kerangka negara kesatuan.4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 6

1.3.1. HUBUNGAN ANTARA RPJMN DAN RPJMD KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR

Prioritas pembangunan nasional yang termuat dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 menjadi salah satua acuan dalampenyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 sebagaimanayang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional.

Visi Pembangunan Nasional sesuai dengan RPJMN Tahun 2015-2019 yang telahditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 adalah “TERWUJUDNYAINDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKANGOTONG-ROYONG”.

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi Pembangunan yaitu:1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang

kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkankepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negarahukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negaramaritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan

berbasiskan kepentingan nasional.7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yangberdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalamkebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas dalam pemerintahan ke depan.Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA.1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa

aman kepada seluruh warga negara.2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa

dalam kerangka negara kesatuan.4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

Page 7: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 7

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga

bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis

ekonomi domestik.8. Melakukan revolusi karakter bangsa.9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Sembilan agenda prioritas pembangunan inilah yang menjadi bahan acuandalam menentukan strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas dalampenyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021.

1.3.2. HUBUNGAN ANTARA RPJMD PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN RPJMDKABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 yang ditetapkan melaluiPeraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 memuat Visi “ Sumatera Selatan Sejahtera, LebihMaju dan Berdaya Saing Internasional”. Sedangkan misi yang ditetapkan adalah :1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.2. Memantapkan stabilitas daerah.3. Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan.4. Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan bencana.

Dalam pengembangan kewilayahan, strategi dan arah kebijakan RPJMD ProvinsiSumatera Selatan Tahun 2013-2019 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ditetapkanberdasarkan pada analisis struktur ekonomi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yangsangat mengadalkan sektor pertanian yaitu sekitar 46,68%, industri pengolahan sebesar24,99% dan hotel, restoran sebesar 16,77% (2013). Dengan kondisi tersebut, percepatanpembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan pada :1. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian (arti luas) dan revitalisasi

pertanian.2. Pengembangan industri pengolahan (hilirisasi) produk pertanian.3. Peningkatan daya saing pariwisata yang berdaya saing nasional dan internasional.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 7

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga

bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis

ekonomi domestik.8. Melakukan revolusi karakter bangsa.9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Sembilan agenda prioritas pembangunan inilah yang menjadi bahan acuandalam menentukan strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas dalampenyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021.

1.3.2. HUBUNGAN ANTARA RPJMD PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN RPJMDKABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 yang ditetapkan melaluiPeraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 memuat Visi “ Sumatera Selatan Sejahtera, LebihMaju dan Berdaya Saing Internasional”. Sedangkan misi yang ditetapkan adalah :1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.2. Memantapkan stabilitas daerah.3. Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan.4. Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan bencana.

Dalam pengembangan kewilayahan, strategi dan arah kebijakan RPJMD ProvinsiSumatera Selatan Tahun 2013-2019 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ditetapkanberdasarkan pada analisis struktur ekonomi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yangsangat mengadalkan sektor pertanian yaitu sekitar 46,68%, industri pengolahan sebesar24,99% dan hotel, restoran sebesar 16,77% (2013). Dengan kondisi tersebut, percepatanpembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan pada :1. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian (arti luas) dan revitalisasi

pertanian.2. Pengembangan industri pengolahan (hilirisasi) produk pertanian.3. Peningkatan daya saing pariwisata yang berdaya saing nasional dan internasional.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 7

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga

bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis

ekonomi domestik.8. Melakukan revolusi karakter bangsa.9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Sembilan agenda prioritas pembangunan inilah yang menjadi bahan acuandalam menentukan strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas dalampenyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021.

1.3.2. HUBUNGAN ANTARA RPJMD PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN RPJMDKABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 yang ditetapkan melaluiPeraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 memuat Visi “ Sumatera Selatan Sejahtera, LebihMaju dan Berdaya Saing Internasional”. Sedangkan misi yang ditetapkan adalah :1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.2. Memantapkan stabilitas daerah.3. Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan.4. Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan bencana.

Dalam pengembangan kewilayahan, strategi dan arah kebijakan RPJMD ProvinsiSumatera Selatan Tahun 2013-2019 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ditetapkanberdasarkan pada analisis struktur ekonomi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yangsangat mengadalkan sektor pertanian yaitu sekitar 46,68%, industri pengolahan sebesar24,99% dan hotel, restoran sebesar 16,77% (2013). Dengan kondisi tersebut, percepatanpembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan pada :1. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian (arti luas) dan revitalisasi

pertanian.2. Pengembangan industri pengolahan (hilirisasi) produk pertanian.3. Peningkatan daya saing pariwisata yang berdaya saing nasional dan internasional.

Page 8: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 8

1.3.3. HUBUNGAN RPJPD DAN RPJMD KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR.

Visi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) KabupatenOgan Komering Ulu Timur Tahun 2005 -2025 adalah : “OKU TIMUR AMAN, MAJU DANBERDAYA SAING”. Visi tersebut mengandung pengertian bahwa kondisi Kabupaten OganKomering Ulu Timur yang akan diwujudkan 20 tahun yang akan datang adalah Ogan KomeringUlu Timur yang damai, maju dan berdaya saing, yang semuanya itu akan diwujudkan melaluimisi pembangunan.

Aman artinya kondisi sosial masyarakat dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakatdan bernegara yang tenteram, tertib damai dan bersatu, serta jauh dari berbagai konflik.

Maju artinya untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat Kabupaten OKU TIMURpembangunan, baik bidang sosial ekonomi dan politik maupun dalam hal pemanfaatanberbagai sumber daya, harus dipacu lebih maju dibanding kabupaten lain. Tingkat kemajuansuatu daerah dapat dinilai dari indikator sosial seperti kualitas sumber daya manusia. Suatudaerah dikatakan makin maju apabila sumber daya manusianya memiliki kepribadian, berahlakmulia dan berkualitas pendidikan yang tinggi.

Berdaya saing artinya memanfaatkan berbagai potensi sumberdaya yang kompetitifuntuk memperkuat perekonomian dengan didukung Sumber Daya Manusia yang berkualitasdan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten OKU TIMUR dapat ditempuh melalui5 (lima) misi pembangunan daerah yaitu:1. Mewujudkan Masyarakat OKU TIMUR yang Aman, Damai dan Bersatu2. Mewujudkan Pembangunan dan Masyarakat OKU TIMUR yang Maju dan Mandiri3. Mewujudkan OKU TIMUR yang Berdaya Saing4. Mewujudkan OKU TIMUR yang Asri dan Lestari5. Mewujudkan Masyarakat OKU TIMUR yang Demokratis dan Berbudaya

RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 merupakan tahapanketiga dari RPJPD Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2005-2025, dengan isu-isu strategis sebagaiberikut:1. Kondisi aman dan damai yang makin mantap sejalan dengan makin mantapnya nilai

demokrasi yang menitik beratkan pada prinsip toleransi, non diskriminasi dan kemitraan.Bersamaan dengan itu kesadaran dan penegakan hukum berkembang makin mantap sertaprofesionalisme aparatur pemerintah daerah yang mampu mendukung pembangunannasional.

2. Kesejahteraan rakyat terus membaik dan kualitas sumber daya manusia terus meningkatditandai dengan meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan termasuk yang berbasiskeunggulan lokal dan didukung oleh manajemen pendidikan yang efektif dan efisien,

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 8

1.3.3. HUBUNGAN RPJPD DAN RPJMD KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR.

Visi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) KabupatenOgan Komering Ulu Timur Tahun 2005 -2025 adalah : “OKU TIMUR AMAN, MAJU DANBERDAYA SAING”. Visi tersebut mengandung pengertian bahwa kondisi Kabupaten OganKomering Ulu Timur yang akan diwujudkan 20 tahun yang akan datang adalah Ogan KomeringUlu Timur yang damai, maju dan berdaya saing, yang semuanya itu akan diwujudkan melaluimisi pembangunan.

Aman artinya kondisi sosial masyarakat dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakatdan bernegara yang tenteram, tertib damai dan bersatu, serta jauh dari berbagai konflik.

Maju artinya untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat Kabupaten OKU TIMURpembangunan, baik bidang sosial ekonomi dan politik maupun dalam hal pemanfaatanberbagai sumber daya, harus dipacu lebih maju dibanding kabupaten lain. Tingkat kemajuansuatu daerah dapat dinilai dari indikator sosial seperti kualitas sumber daya manusia. Suatudaerah dikatakan makin maju apabila sumber daya manusianya memiliki kepribadian, berahlakmulia dan berkualitas pendidikan yang tinggi.

Berdaya saing artinya memanfaatkan berbagai potensi sumberdaya yang kompetitifuntuk memperkuat perekonomian dengan didukung Sumber Daya Manusia yang berkualitasdan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten OKU TIMUR dapat ditempuh melalui5 (lima) misi pembangunan daerah yaitu:1. Mewujudkan Masyarakat OKU TIMUR yang Aman, Damai dan Bersatu2. Mewujudkan Pembangunan dan Masyarakat OKU TIMUR yang Maju dan Mandiri3. Mewujudkan OKU TIMUR yang Berdaya Saing4. Mewujudkan OKU TIMUR yang Asri dan Lestari5. Mewujudkan Masyarakat OKU TIMUR yang Demokratis dan Berbudaya

RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 merupakan tahapanketiga dari RPJPD Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2005-2025, dengan isu-isu strategis sebagaiberikut:1. Kondisi aman dan damai yang makin mantap sejalan dengan makin mantapnya nilai

demokrasi yang menitik beratkan pada prinsip toleransi, non diskriminasi dan kemitraan.Bersamaan dengan itu kesadaran dan penegakan hukum berkembang makin mantap sertaprofesionalisme aparatur pemerintah daerah yang mampu mendukung pembangunannasional.

2. Kesejahteraan rakyat terus membaik dan kualitas sumber daya manusia terus meningkatditandai dengan meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan termasuk yang berbasiskeunggulan lokal dan didukung oleh manajemen pendidikan yang efektif dan efisien,

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 8

1.3.3. HUBUNGAN RPJPD DAN RPJMD KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR.

Visi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) KabupatenOgan Komering Ulu Timur Tahun 2005 -2025 adalah : “OKU TIMUR AMAN, MAJU DANBERDAYA SAING”. Visi tersebut mengandung pengertian bahwa kondisi Kabupaten OganKomering Ulu Timur yang akan diwujudkan 20 tahun yang akan datang adalah Ogan KomeringUlu Timur yang damai, maju dan berdaya saing, yang semuanya itu akan diwujudkan melaluimisi pembangunan.

Aman artinya kondisi sosial masyarakat dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakatdan bernegara yang tenteram, tertib damai dan bersatu, serta jauh dari berbagai konflik.

Maju artinya untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat Kabupaten OKU TIMURpembangunan, baik bidang sosial ekonomi dan politik maupun dalam hal pemanfaatanberbagai sumber daya, harus dipacu lebih maju dibanding kabupaten lain. Tingkat kemajuansuatu daerah dapat dinilai dari indikator sosial seperti kualitas sumber daya manusia. Suatudaerah dikatakan makin maju apabila sumber daya manusianya memiliki kepribadian, berahlakmulia dan berkualitas pendidikan yang tinggi.

Berdaya saing artinya memanfaatkan berbagai potensi sumberdaya yang kompetitifuntuk memperkuat perekonomian dengan didukung Sumber Daya Manusia yang berkualitasdan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten OKU TIMUR dapat ditempuh melalui5 (lima) misi pembangunan daerah yaitu:1. Mewujudkan Masyarakat OKU TIMUR yang Aman, Damai dan Bersatu2. Mewujudkan Pembangunan dan Masyarakat OKU TIMUR yang Maju dan Mandiri3. Mewujudkan OKU TIMUR yang Berdaya Saing4. Mewujudkan OKU TIMUR yang Asri dan Lestari5. Mewujudkan Masyarakat OKU TIMUR yang Demokratis dan Berbudaya

RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 merupakan tahapanketiga dari RPJPD Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2005-2025, dengan isu-isu strategis sebagaiberikut:1. Kondisi aman dan damai yang makin mantap sejalan dengan makin mantapnya nilai

demokrasi yang menitik beratkan pada prinsip toleransi, non diskriminasi dan kemitraan.Bersamaan dengan itu kesadaran dan penegakan hukum berkembang makin mantap sertaprofesionalisme aparatur pemerintah daerah yang mampu mendukung pembangunannasional.

2. Kesejahteraan rakyat terus membaik dan kualitas sumber daya manusia terus meningkatditandai dengan meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan termasuk yang berbasiskeunggulan lokal dan didukung oleh manajemen pendidikan yang efektif dan efisien,

Page 9: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 9

meningkatnya derajat kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender,meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak sertatercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang.

3. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang ditandai olehberkembangnya jaringan infrastruktur transportasi, terpenuhinya kebutuhan listrik perdesaan,terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsinya.

4. Selain itu pengembangan infrastruktur perdesaan terus dikembangkan terutama yangmendukung pembangunan pertanian yang sejalan dengan pemenuhan kebutuhan tempattinggal.

1.3.4. HUBUNGAN RTRW DAN RPJMD KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR.Penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021

sangat mempertimbangkan pola dan struktur ruang yang telah ditetapkan dalam RTRWNasional, RTRW Provinsi Sumatera Selatan dan RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurTahun 2012-2032 sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program dan kegiatanpembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang di Kabupaten Ogan Komering UluTimur. Dalam RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, penyusunan program dankegiatan prioritas di sesuaikan dengan pola ruang, struktur ruang serta kawasan startegisyang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Pengembangan tata ruang wilayah didasarkan pada faktor-faktor yangmempengaruhi perkembangan kawasan secara makro (bersifat eksternal) maupun mikrowilayah (bersifat internal). Faktor-faktor determinan yang mempengaruhi perumusan tujuanpenataan ruang Kabupaten OKU Timur dalam konteks eksternal diantaranya adalah sebagaiberikut:1. Visi Kabupaten OKU Timur yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Kabupaten OKU Timur 2005-2025 yaitu “OKU TIMUR AMAN, MAJU DAN BERDAYASAING”.

2. Penetapan Martapura sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp) dalam konteksperkotaan di Provinsi Sumatera Selatan, dengan pertimbangan potensi yang dimilikiuntuk maju dan berkembang sebagai pusat pelayanan wilayah di masa yang akandatang.

3. Kabupaten OKU Timur merupakan bagian dari pengembangan sistem transportasinasional, dengan jalur lintas regional (jalan nasional) yang melalui Kabupaten OKUTimur, yaitu jalur lintas tengah Sumatera yang menghubungkan arah barat ke timur yaituProvinsi Bengkulu, Provinsi Jambi, Palembang, Baturaja, Bandar Lampung dan PulauJawa.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 9

meningkatnya derajat kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender,meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak sertatercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang.

3. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang ditandai olehberkembangnya jaringan infrastruktur transportasi, terpenuhinya kebutuhan listrik perdesaan,terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsinya.

4. Selain itu pengembangan infrastruktur perdesaan terus dikembangkan terutama yangmendukung pembangunan pertanian yang sejalan dengan pemenuhan kebutuhan tempattinggal.

1.3.4. HUBUNGAN RTRW DAN RPJMD KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR.Penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021

sangat mempertimbangkan pola dan struktur ruang yang telah ditetapkan dalam RTRWNasional, RTRW Provinsi Sumatera Selatan dan RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurTahun 2012-2032 sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program dan kegiatanpembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang di Kabupaten Ogan Komering UluTimur. Dalam RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, penyusunan program dankegiatan prioritas di sesuaikan dengan pola ruang, struktur ruang serta kawasan startegisyang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Pengembangan tata ruang wilayah didasarkan pada faktor-faktor yangmempengaruhi perkembangan kawasan secara makro (bersifat eksternal) maupun mikrowilayah (bersifat internal). Faktor-faktor determinan yang mempengaruhi perumusan tujuanpenataan ruang Kabupaten OKU Timur dalam konteks eksternal diantaranya adalah sebagaiberikut:1. Visi Kabupaten OKU Timur yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Kabupaten OKU Timur 2005-2025 yaitu “OKU TIMUR AMAN, MAJU DAN BERDAYASAING”.

2. Penetapan Martapura sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp) dalam konteksperkotaan di Provinsi Sumatera Selatan, dengan pertimbangan potensi yang dimilikiuntuk maju dan berkembang sebagai pusat pelayanan wilayah di masa yang akandatang.

3. Kabupaten OKU Timur merupakan bagian dari pengembangan sistem transportasinasional, dengan jalur lintas regional (jalan nasional) yang melalui Kabupaten OKUTimur, yaitu jalur lintas tengah Sumatera yang menghubungkan arah barat ke timur yaituProvinsi Bengkulu, Provinsi Jambi, Palembang, Baturaja, Bandar Lampung dan PulauJawa.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 9

meningkatnya derajat kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender,meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak sertatercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang.

3. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang ditandai olehberkembangnya jaringan infrastruktur transportasi, terpenuhinya kebutuhan listrik perdesaan,terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsinya.

4. Selain itu pengembangan infrastruktur perdesaan terus dikembangkan terutama yangmendukung pembangunan pertanian yang sejalan dengan pemenuhan kebutuhan tempattinggal.

1.3.4. HUBUNGAN RTRW DAN RPJMD KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR.Penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021

sangat mempertimbangkan pola dan struktur ruang yang telah ditetapkan dalam RTRWNasional, RTRW Provinsi Sumatera Selatan dan RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurTahun 2012-2032 sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program dan kegiatanpembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang di Kabupaten Ogan Komering UluTimur. Dalam RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, penyusunan program dankegiatan prioritas di sesuaikan dengan pola ruang, struktur ruang serta kawasan startegisyang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Pengembangan tata ruang wilayah didasarkan pada faktor-faktor yangmempengaruhi perkembangan kawasan secara makro (bersifat eksternal) maupun mikrowilayah (bersifat internal). Faktor-faktor determinan yang mempengaruhi perumusan tujuanpenataan ruang Kabupaten OKU Timur dalam konteks eksternal diantaranya adalah sebagaiberikut:1. Visi Kabupaten OKU Timur yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Kabupaten OKU Timur 2005-2025 yaitu “OKU TIMUR AMAN, MAJU DAN BERDAYASAING”.

2. Penetapan Martapura sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp) dalam konteksperkotaan di Provinsi Sumatera Selatan, dengan pertimbangan potensi yang dimilikiuntuk maju dan berkembang sebagai pusat pelayanan wilayah di masa yang akandatang.

3. Kabupaten OKU Timur merupakan bagian dari pengembangan sistem transportasinasional, dengan jalur lintas regional (jalan nasional) yang melalui Kabupaten OKUTimur, yaitu jalur lintas tengah Sumatera yang menghubungkan arah barat ke timur yaituProvinsi Bengkulu, Provinsi Jambi, Palembang, Baturaja, Bandar Lampung dan PulauJawa.

Page 10: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 10

Sementara, faktor-faktor internal yang mempengaruhi perumusan tujuan penataanruang Kabupaten OKU Timur adalah sebagai berikut:1. Memiliki potensi wilayah di sektor pertanian (agro), dengan ditandai oleh ketersediaan

lahan yang cukup luas dengan komoditas pertanian bahan pangan (padi) dan lainnya,sebagai sektor unggulan dan penggerak utama perekonomian kabupaten OKU Timur;

2. Sebagian besar wilayah Kabupaten OKU Timur atau ± 65% dari total luas wilayahmerupakan kawasan dataran rendah yang berpotensi untuk dijadikan kawasan budidaya;

3. Membutuhkan dukungan pengembangan aksesibilitas wilayah yaitu dilalui Jalur LintasTengah (Jalur regional Sumatera, jalan nasional) dan didukung oleh jaringan jalanprovinsi dan kabupaten.

Berdasarkan pertimbangan faktor internal dan eksternal tersebut, maka dapatdisusun rumusan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten OKU Timur Tahun 2012-2032,yaitu sebagai berikut: “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten OKU TIMUR yang Sejahtera,Maju dan Berdaya Saing Melalui Pengembangan Tata Ruang Berbasis Agropolitan yangBerwawasan Lingkungan”

1.3.5. HUBUNGAN ANTARA RPJMD DAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJAPERANGKAT DAERAH. (RENSTRA SKPD)

RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis SKPD (RenstraSKPD) dan merupakan penjabaran teknis RPJMD dalam setiap bidang/sector. Renstra SKPDberfungsi sebagai dokumen teknis operasioanl seluruh SKPD yang ada di Kabupaten OganKomering Ulu Timur. Penyusunan Renstra SKPD di bawah koordinasi badan PerencanaanPembangunan Daerah (BAPPEDA) dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten OganKomering Ulu Timur.

Renstra SKPD memuat gambaran umum pelayanan SKPD, isu strategis, tugaspokok dan fungsi SKPD, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan serta program dan kegiatanSKPD. Renstra SKPD juga harus memuat indikator kinerja utama dan kerangka pendanaanSKPD.

Renstra SKPD kemuadian dijabarkan dalam dokumen perencanaan tahunan yaituRencana Kerja (Renja) SKPD. Dan Rencana Kerja anggaran (RKA SKPD). Renja SKPDmemuat kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SKPD, sedangkanrincian kebutuhan dana termuat dalam RKA SKPD.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 10

Sementara, faktor-faktor internal yang mempengaruhi perumusan tujuan penataanruang Kabupaten OKU Timur adalah sebagai berikut:1. Memiliki potensi wilayah di sektor pertanian (agro), dengan ditandai oleh ketersediaan

lahan yang cukup luas dengan komoditas pertanian bahan pangan (padi) dan lainnya,sebagai sektor unggulan dan penggerak utama perekonomian kabupaten OKU Timur;

2. Sebagian besar wilayah Kabupaten OKU Timur atau ± 65% dari total luas wilayahmerupakan kawasan dataran rendah yang berpotensi untuk dijadikan kawasan budidaya;

3. Membutuhkan dukungan pengembangan aksesibilitas wilayah yaitu dilalui Jalur LintasTengah (Jalur regional Sumatera, jalan nasional) dan didukung oleh jaringan jalanprovinsi dan kabupaten.

Berdasarkan pertimbangan faktor internal dan eksternal tersebut, maka dapatdisusun rumusan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten OKU Timur Tahun 2012-2032,yaitu sebagai berikut: “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten OKU TIMUR yang Sejahtera,Maju dan Berdaya Saing Melalui Pengembangan Tata Ruang Berbasis Agropolitan yangBerwawasan Lingkungan”

1.3.5. HUBUNGAN ANTARA RPJMD DAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJAPERANGKAT DAERAH. (RENSTRA SKPD)

RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis SKPD (RenstraSKPD) dan merupakan penjabaran teknis RPJMD dalam setiap bidang/sector. Renstra SKPDberfungsi sebagai dokumen teknis operasioanl seluruh SKPD yang ada di Kabupaten OganKomering Ulu Timur. Penyusunan Renstra SKPD di bawah koordinasi badan PerencanaanPembangunan Daerah (BAPPEDA) dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten OganKomering Ulu Timur.

Renstra SKPD memuat gambaran umum pelayanan SKPD, isu strategis, tugaspokok dan fungsi SKPD, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan serta program dan kegiatanSKPD. Renstra SKPD juga harus memuat indikator kinerja utama dan kerangka pendanaanSKPD.

Renstra SKPD kemuadian dijabarkan dalam dokumen perencanaan tahunan yaituRencana Kerja (Renja) SKPD. Dan Rencana Kerja anggaran (RKA SKPD). Renja SKPDmemuat kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SKPD, sedangkanrincian kebutuhan dana termuat dalam RKA SKPD.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 10

Sementara, faktor-faktor internal yang mempengaruhi perumusan tujuan penataanruang Kabupaten OKU Timur adalah sebagai berikut:1. Memiliki potensi wilayah di sektor pertanian (agro), dengan ditandai oleh ketersediaan

lahan yang cukup luas dengan komoditas pertanian bahan pangan (padi) dan lainnya,sebagai sektor unggulan dan penggerak utama perekonomian kabupaten OKU Timur;

2. Sebagian besar wilayah Kabupaten OKU Timur atau ± 65% dari total luas wilayahmerupakan kawasan dataran rendah yang berpotensi untuk dijadikan kawasan budidaya;

3. Membutuhkan dukungan pengembangan aksesibilitas wilayah yaitu dilalui Jalur LintasTengah (Jalur regional Sumatera, jalan nasional) dan didukung oleh jaringan jalanprovinsi dan kabupaten.

Berdasarkan pertimbangan faktor internal dan eksternal tersebut, maka dapatdisusun rumusan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten OKU Timur Tahun 2012-2032,yaitu sebagai berikut: “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten OKU TIMUR yang Sejahtera,Maju dan Berdaya Saing Melalui Pengembangan Tata Ruang Berbasis Agropolitan yangBerwawasan Lingkungan”

1.3.5. HUBUNGAN ANTARA RPJMD DAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJAPERANGKAT DAERAH. (RENSTRA SKPD)

RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis SKPD (RenstraSKPD) dan merupakan penjabaran teknis RPJMD dalam setiap bidang/sector. Renstra SKPDberfungsi sebagai dokumen teknis operasioanl seluruh SKPD yang ada di Kabupaten OganKomering Ulu Timur. Penyusunan Renstra SKPD di bawah koordinasi badan PerencanaanPembangunan Daerah (BAPPEDA) dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten OganKomering Ulu Timur.

Renstra SKPD memuat gambaran umum pelayanan SKPD, isu strategis, tugaspokok dan fungsi SKPD, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan serta program dan kegiatanSKPD. Renstra SKPD juga harus memuat indikator kinerja utama dan kerangka pendanaanSKPD.

Renstra SKPD kemuadian dijabarkan dalam dokumen perencanaan tahunan yaituRencana Kerja (Renja) SKPD. Dan Rencana Kerja anggaran (RKA SKPD). Renja SKPDmemuat kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SKPD, sedangkanrincian kebutuhan dana termuat dalam RKA SKPD.

Page 11: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 11

1.3.6. HUBUNGAN RPJMD DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan penjabaran dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai dokumen perencanaan tahunanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur. RKPD memuat prioritas program dan kegiatan yangdibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). PelaksanaanMusrenbang ini dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatanhingga Musrenbang tingkat kabupaten.

RKPD digunakan sebagai bahan utama dalam penyusunan Kebijakan UmumAnggaran dan Penetapan Plafond sementara (KUA-PPAS) anggaran serta bahan dalampenyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

Gambar 1.1Alur Pikir Penyusunan RPJMD Kabupaten OKU TIMUR

Tahun 2016-2021

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN RPJMD KABUPATEN OKU TIMUR

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten OKU TIMUR ini disusun dengansistematika penulisan sebagai berikut :BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum,hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya, dan sistematika penulisan.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 11

1.3.6. HUBUNGAN RPJMD DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan penjabaran dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai dokumen perencanaan tahunanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur. RKPD memuat prioritas program dan kegiatan yangdibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). PelaksanaanMusrenbang ini dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatanhingga Musrenbang tingkat kabupaten.

RKPD digunakan sebagai bahan utama dalam penyusunan Kebijakan UmumAnggaran dan Penetapan Plafond sementara (KUA-PPAS) anggaran serta bahan dalampenyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

Gambar 1.1Alur Pikir Penyusunan RPJMD Kabupaten OKU TIMUR

Tahun 2016-2021

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN RPJMD KABUPATEN OKU TIMUR

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten OKU TIMUR ini disusun dengansistematika penulisan sebagai berikut :BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum,hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya, dan sistematika penulisan.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 11

1.3.6. HUBUNGAN RPJMD DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan penjabaran dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai dokumen perencanaan tahunanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur. RKPD memuat prioritas program dan kegiatan yangdibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). PelaksanaanMusrenbang ini dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatanhingga Musrenbang tingkat kabupaten.

RKPD digunakan sebagai bahan utama dalam penyusunan Kebijakan UmumAnggaran dan Penetapan Plafond sementara (KUA-PPAS) anggaran serta bahan dalampenyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

Gambar 1.1Alur Pikir Penyusunan RPJMD Kabupaten OKU TIMUR

Tahun 2016-2021

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN RPJMD KABUPATEN OKU TIMUR

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten OKU TIMUR ini disusun dengansistematika penulisan sebagai berikut :BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum,hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya, dan sistematika penulisan.

Page 12: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 12

BAB II KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN OKU TIMURBab ini menguraikan tentang kondisi sejarah singkat daerah, aspek geografi dandemografi, aspek kesejahteraan rakyat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing.

BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAANBab ini berisi tentang kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masalalu dan kerangka pendanaan.

BAB IV. ISU STRATEGIS DAERAHBab ini berisi permasalahan pembangunan, analisis lingkungan strategis dan isu strategisdaerah.

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARANBab ini berisi tentang Visi dan Misi Kabupaten OKU TIMUR tahun 2016 – 2021sertatujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten OKU TIMUR tahun 2016 – 2021.

BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKANBab ini menguraikan tentang prioritas pembangunan daerah, strategi dan arah kebijakandalam mewujudkan misi pembangunan daerah serta arah kebijakan pengembanganwilayah.

BAB. VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNANBab ini menguraikan kebijakan serta program pembangunan daerah.

BAB. VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAANBab ini menguraikan program-program SKPD dan Pendanaan yang dibutuhkan dalamkurun waktu 2016 - 2021

BAB. IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH DAN PENTAHAPAN PEMBANGUNANBab ini berisi tentang tahapan pembangunan dalam kurun waktu lima tahun dan indikatorkinerja daerah untuk mengukur tingkat keberhasilan daerah dalam menjalankanpemerintahan dan pembangunan

BAB. X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAANBab ini mendeskripsikan tentang pedoman transisi dan kaidah-kaidah pelaksanaanRPJMD Kabupaten OKU TIMUR tahun 2016 – 2021.

BAB. XI PENUTUPBab ini penutup dan ditandatangani oleh kepala daerah

LAMPIRAN

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 12

BAB II KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN OKU TIMURBab ini menguraikan tentang kondisi sejarah singkat daerah, aspek geografi dandemografi, aspek kesejahteraan rakyat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing.

BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAANBab ini berisi tentang kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masalalu dan kerangka pendanaan.

BAB IV. ISU STRATEGIS DAERAHBab ini berisi permasalahan pembangunan, analisis lingkungan strategis dan isu strategisdaerah.

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARANBab ini berisi tentang Visi dan Misi Kabupaten OKU TIMUR tahun 2016 – 2021sertatujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten OKU TIMUR tahun 2016 – 2021.

BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKANBab ini menguraikan tentang prioritas pembangunan daerah, strategi dan arah kebijakandalam mewujudkan misi pembangunan daerah serta arah kebijakan pengembanganwilayah.

BAB. VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNANBab ini menguraikan kebijakan serta program pembangunan daerah.

BAB. VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAANBab ini menguraikan program-program SKPD dan Pendanaan yang dibutuhkan dalamkurun waktu 2016 - 2021

BAB. IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH DAN PENTAHAPAN PEMBANGUNANBab ini berisi tentang tahapan pembangunan dalam kurun waktu lima tahun dan indikatorkinerja daerah untuk mengukur tingkat keberhasilan daerah dalam menjalankanpemerintahan dan pembangunan

BAB. X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAANBab ini mendeskripsikan tentang pedoman transisi dan kaidah-kaidah pelaksanaanRPJMD Kabupaten OKU TIMUR tahun 2016 – 2021.

BAB. XI PENUTUPBab ini penutup dan ditandatangani oleh kepala daerah

LAMPIRAN

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 12

BAB II KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN OKU TIMURBab ini menguraikan tentang kondisi sejarah singkat daerah, aspek geografi dandemografi, aspek kesejahteraan rakyat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing.

BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAANBab ini berisi tentang kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masalalu dan kerangka pendanaan.

BAB IV. ISU STRATEGIS DAERAHBab ini berisi permasalahan pembangunan, analisis lingkungan strategis dan isu strategisdaerah.

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARANBab ini berisi tentang Visi dan Misi Kabupaten OKU TIMUR tahun 2016 – 2021sertatujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten OKU TIMUR tahun 2016 – 2021.

BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKANBab ini menguraikan tentang prioritas pembangunan daerah, strategi dan arah kebijakandalam mewujudkan misi pembangunan daerah serta arah kebijakan pengembanganwilayah.

BAB. VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNANBab ini menguraikan kebijakan serta program pembangunan daerah.

BAB. VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAANBab ini menguraikan program-program SKPD dan Pendanaan yang dibutuhkan dalamkurun waktu 2016 - 2021

BAB. IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH DAN PENTAHAPAN PEMBANGUNANBab ini berisi tentang tahapan pembangunan dalam kurun waktu lima tahun dan indikatorkinerja daerah untuk mengukur tingkat keberhasilan daerah dalam menjalankanpemerintahan dan pembangunan

BAB. X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAANBab ini mendeskripsikan tentang pedoman transisi dan kaidah-kaidah pelaksanaanRPJMD Kabupaten OKU TIMUR tahun 2016 – 2021.

BAB. XI PENUTUPBab ini penutup dan ditandatangani oleh kepala daerah

LAMPIRAN

Page 13: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 13

1.5 MAKSUD DAN TUJUAN1.5.1. MAKSUD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur Tahun 2016 – 2021 dimaksudkan untuk menyediakan acuan resmi bagi Pemerintah DaerahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam menyusun dokumen-dokumen perencanaanpembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seperti Rencana Strategis Satuan KerjaPerangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana KerjaSatuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) serta Rencana Kerja Anggaran (RKA-SKPD).

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka RPJM Kabupaten OKU TIMUR ini disusun denganmaksud sebagai berikut :1. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur dan DPRD sebagai mitra pemerintah dalam menentukan prioritas program dan kegiatantahunan yang akan dibiayai dari APBD kabupaten, APBD Provinsi dan sumber pembiayaanAPBN.

2. Menyediakan satu tolak ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiapSatuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Ogan Komering Ulu TImur.

3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam konstelasi regional dannasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkanVisi dan Misi Daerah.

4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten dan DPRD dalam mencapaitujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.

5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten dan DPRD untuk memahami danmenilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktulima tahunan.

1.5.2. TUJUANTujuan dari penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2016 - 2015

adalah :1. Sebagai bahan untuk menjabarkan visi, misi, agenda pembangunan dan prioritas program

pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam penyusunan Rencana StrategisSatuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra- SKPD), Rencana Kinerja Satuan Kerja PerangkatDaerah ( Renja- SKPD) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).

2. Menyediakan acuan resmi bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) KabupatenOgan Komering Ulu Timur dalam menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunanyang akan dilaksanakan dengan sumber dana APBD Kabupaten Ogan Komering UluTimur,APBD Provinsi Sumatera Selatan dan APBN.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 13

1.5 MAKSUD DAN TUJUAN1.5.1. MAKSUD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur Tahun 2016 – 2021 dimaksudkan untuk menyediakan acuan resmi bagi Pemerintah DaerahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam menyusun dokumen-dokumen perencanaanpembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seperti Rencana Strategis Satuan KerjaPerangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana KerjaSatuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) serta Rencana Kerja Anggaran (RKA-SKPD).

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka RPJM Kabupaten OKU TIMUR ini disusun denganmaksud sebagai berikut :1. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur dan DPRD sebagai mitra pemerintah dalam menentukan prioritas program dan kegiatantahunan yang akan dibiayai dari APBD kabupaten, APBD Provinsi dan sumber pembiayaanAPBN.

2. Menyediakan satu tolak ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiapSatuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Ogan Komering Ulu TImur.

3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam konstelasi regional dannasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkanVisi dan Misi Daerah.

4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten dan DPRD dalam mencapaitujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.

5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten dan DPRD untuk memahami danmenilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktulima tahunan.

1.5.2. TUJUANTujuan dari penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2016 - 2015

adalah :1. Sebagai bahan untuk menjabarkan visi, misi, agenda pembangunan dan prioritas program

pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam penyusunan Rencana StrategisSatuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra- SKPD), Rencana Kinerja Satuan Kerja PerangkatDaerah ( Renja- SKPD) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).

2. Menyediakan acuan resmi bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) KabupatenOgan Komering Ulu Timur dalam menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunanyang akan dilaksanakan dengan sumber dana APBD Kabupaten Ogan Komering UluTimur,APBD Provinsi Sumatera Selatan dan APBN.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 13

1.5 MAKSUD DAN TUJUAN1.5.1. MAKSUD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur Tahun 2016 – 2021 dimaksudkan untuk menyediakan acuan resmi bagi Pemerintah DaerahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam menyusun dokumen-dokumen perencanaanpembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seperti Rencana Strategis Satuan KerjaPerangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana KerjaSatuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) serta Rencana Kerja Anggaran (RKA-SKPD).

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka RPJM Kabupaten OKU TIMUR ini disusun denganmaksud sebagai berikut :1. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur dan DPRD sebagai mitra pemerintah dalam menentukan prioritas program dan kegiatantahunan yang akan dibiayai dari APBD kabupaten, APBD Provinsi dan sumber pembiayaanAPBN.

2. Menyediakan satu tolak ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiapSatuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Ogan Komering Ulu TImur.

3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam konstelasi regional dannasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkanVisi dan Misi Daerah.

4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten dan DPRD dalam mencapaitujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.

5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten dan DPRD untuk memahami danmenilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktulima tahunan.

1.5.2. TUJUANTujuan dari penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2016 - 2015

adalah :1. Sebagai bahan untuk menjabarkan visi, misi, agenda pembangunan dan prioritas program

pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam penyusunan Rencana StrategisSatuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra- SKPD), Rencana Kinerja Satuan Kerja PerangkatDaerah ( Renja- SKPD) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).

2. Menyediakan acuan resmi bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) KabupatenOgan Komering Ulu Timur dalam menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunanyang akan dilaksanakan dengan sumber dana APBD Kabupaten Ogan Komering UluTimur,APBD Provinsi Sumatera Selatan dan APBN.

Page 14: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 14

3. Membangun partisipasi stakeholder Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam perencanaanpembangunan melalui koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi antar stakeholder sertakerjasama dan kemitraan antara Pemerintah, swasta dan masyarakat.

4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya yang dimiliki Kabupaten OganKomering Ulu Timur melalui tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, partisipatif,efisien, efektif, adil, responsive, amanah dan professional.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 14

3. Membangun partisipasi stakeholder Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam perencanaanpembangunan melalui koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi antar stakeholder sertakerjasama dan kemitraan antara Pemerintah, swasta dan masyarakat.

4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya yang dimiliki Kabupaten OganKomering Ulu Timur melalui tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, partisipatif,efisien, efektif, adil, responsive, amanah dan professional.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB I - 14

3. Membangun partisipasi stakeholder Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam perencanaanpembangunan melalui koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi antar stakeholder sertakerjasama dan kemitraan antara Pemerintah, swasta dan masyarakat.

4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya yang dimiliki Kabupaten OganKomering Ulu Timur melalui tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, partisipatif,efisien, efektif, adil, responsive, amanah dan professional.

Page 15: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 1

2.1. SEJARAH SINGKAT DAERAH2.1.1. ZAMAN PRASEJARAH

Dahulu di Pegunungan Perbatasan Burma/Siam (Thailand) hidup berdampingan secara damaiantara beberapa suku yakni suku Melayu Kuno, Igorot, Ranau, Toraja, dan lain- lain . Suku Komeringberada ditengah-tengah suku lainnya namun ia mampu mempertahankan identitasnya terutama pada alatkomunikasi yaitu bahasa. Semua suku yang menghuni pegunungan Siam, menolak segala hubungandengan dunia luar. Kemudian sekitar tahun 1000 sebelum Masehi Bangsa Mongol memperluas daerahsampai ke sungai Mekong. Demikian suku-suku yang berada di pegunungan Siam merasa terdesak danmemberanikan diri pergi menyeberangi lautan, di antara suku tersebut adalah suku ranau yang mendaratdi Sumatera Selatan dan berkurung disekitar Danau Ranau ± 2500 tahun. Sedangkan Suku Batakmendarat di Pantai Barat Andalas, lalu kemudian Suku Batak dan terpencar di Pulau Andalas(Sumatera), tulisan suku Ranau hampir sama dengan tulisan Batak, sedangkan Bahasa Batak logatnyahampir sama dengan Bahasa Igorot (Philipina).

Pada saat itu terjadi perpindahan besar besaran dari daratan Asia ke Daerah Nusantara.SukuBangsa Melayu Kuno (India Selatan) dalam pengungsianya bergerak menyeberangi laut Andaman,kemudian berpencar dalam beberapa kelompok, diantaranya ada yang sampai di ujung Utara Sumatera,yang terpecah menjadi Batak Karo, Toba, Dairi dan Alas, sedang kelompok lainya berlayar ke pantaibarat dan menuju ke ujung Selatan Sumatera, tepatnya di daerah Keroi dan menyebar di daerahpegunungan, ada yang menetap di Bukit Pasagi dan juga di gunung Seminung. Kemudian ketiganyaberkembang berasimilasi dengan penduduk asli yang lebih dahulu mendiami sekitar gunung Seminungtersebut, sehingga timbulah Ras baru, diantaranya : Komering, Ranau, Daya, Lampung. Pada waktu itukepercayaan mereka adalah Animisme. Dalam perkembangannya, mereka meminta kekuatan gaib dankesaktian dengan melakukan pertapaan di Bukit Pasagi dan Gunung Seminung, kemudian merekamenyebar disekitar Danau Ranau dan mendirikan perkampungan yang bernama SKALA BRAK, Sakalaberarti Penjelmaan/titisan, sedang kata berak berarti Besar/lebar, dalam Bahasa Komering sekarang.Jadi SKALA BRAK artinya Titisan atau Penjelmaan Dewa dari Gunung Seminung. Jadi Suku Komeringasimilasi antara penduduk asli Gunung Seminung dengan pendatang dari Suku melayu kuno. Dalamperkembangan berikutnya Suku Komering adalah Suku Asli yang mendiami pesisir Sungai Komering.

BAB II

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 1

2.1. SEJARAH SINGKAT DAERAH2.1.1. ZAMAN PRASEJARAH

Dahulu di Pegunungan Perbatasan Burma/Siam (Thailand) hidup berdampingan secara damaiantara beberapa suku yakni suku Melayu Kuno, Igorot, Ranau, Toraja, dan lain- lain . Suku Komeringberada ditengah-tengah suku lainnya namun ia mampu mempertahankan identitasnya terutama pada alatkomunikasi yaitu bahasa. Semua suku yang menghuni pegunungan Siam, menolak segala hubungandengan dunia luar. Kemudian sekitar tahun 1000 sebelum Masehi Bangsa Mongol memperluas daerahsampai ke sungai Mekong. Demikian suku-suku yang berada di pegunungan Siam merasa terdesak danmemberanikan diri pergi menyeberangi lautan, di antara suku tersebut adalah suku ranau yang mendaratdi Sumatera Selatan dan berkurung disekitar Danau Ranau ± 2500 tahun. Sedangkan Suku Batakmendarat di Pantai Barat Andalas, lalu kemudian Suku Batak dan terpencar di Pulau Andalas(Sumatera), tulisan suku Ranau hampir sama dengan tulisan Batak, sedangkan Bahasa Batak logatnyahampir sama dengan Bahasa Igorot (Philipina).

Pada saat itu terjadi perpindahan besar besaran dari daratan Asia ke Daerah Nusantara.SukuBangsa Melayu Kuno (India Selatan) dalam pengungsianya bergerak menyeberangi laut Andaman,kemudian berpencar dalam beberapa kelompok, diantaranya ada yang sampai di ujung Utara Sumatera,yang terpecah menjadi Batak Karo, Toba, Dairi dan Alas, sedang kelompok lainya berlayar ke pantaibarat dan menuju ke ujung Selatan Sumatera, tepatnya di daerah Keroi dan menyebar di daerahpegunungan, ada yang menetap di Bukit Pasagi dan juga di gunung Seminung. Kemudian ketiganyaberkembang berasimilasi dengan penduduk asli yang lebih dahulu mendiami sekitar gunung Seminungtersebut, sehingga timbulah Ras baru, diantaranya : Komering, Ranau, Daya, Lampung. Pada waktu itukepercayaan mereka adalah Animisme. Dalam perkembangannya, mereka meminta kekuatan gaib dankesaktian dengan melakukan pertapaan di Bukit Pasagi dan Gunung Seminung, kemudian merekamenyebar disekitar Danau Ranau dan mendirikan perkampungan yang bernama SKALA BRAK, Sakalaberarti Penjelmaan/titisan, sedang kata berak berarti Besar/lebar, dalam Bahasa Komering sekarang.Jadi SKALA BRAK artinya Titisan atau Penjelmaan Dewa dari Gunung Seminung. Jadi Suku Komeringasimilasi antara penduduk asli Gunung Seminung dengan pendatang dari Suku melayu kuno. Dalamperkembangan berikutnya Suku Komering adalah Suku Asli yang mendiami pesisir Sungai Komering.

BAB II

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 1

2.1. SEJARAH SINGKAT DAERAH2.1.1. ZAMAN PRASEJARAH

Dahulu di Pegunungan Perbatasan Burma/Siam (Thailand) hidup berdampingan secara damaiantara beberapa suku yakni suku Melayu Kuno, Igorot, Ranau, Toraja, dan lain- lain . Suku Komeringberada ditengah-tengah suku lainnya namun ia mampu mempertahankan identitasnya terutama pada alatkomunikasi yaitu bahasa. Semua suku yang menghuni pegunungan Siam, menolak segala hubungandengan dunia luar. Kemudian sekitar tahun 1000 sebelum Masehi Bangsa Mongol memperluas daerahsampai ke sungai Mekong. Demikian suku-suku yang berada di pegunungan Siam merasa terdesak danmemberanikan diri pergi menyeberangi lautan, di antara suku tersebut adalah suku ranau yang mendaratdi Sumatera Selatan dan berkurung disekitar Danau Ranau ± 2500 tahun. Sedangkan Suku Batakmendarat di Pantai Barat Andalas, lalu kemudian Suku Batak dan terpencar di Pulau Andalas(Sumatera), tulisan suku Ranau hampir sama dengan tulisan Batak, sedangkan Bahasa Batak logatnyahampir sama dengan Bahasa Igorot (Philipina).

Pada saat itu terjadi perpindahan besar besaran dari daratan Asia ke Daerah Nusantara.SukuBangsa Melayu Kuno (India Selatan) dalam pengungsianya bergerak menyeberangi laut Andaman,kemudian berpencar dalam beberapa kelompok, diantaranya ada yang sampai di ujung Utara Sumatera,yang terpecah menjadi Batak Karo, Toba, Dairi dan Alas, sedang kelompok lainya berlayar ke pantaibarat dan menuju ke ujung Selatan Sumatera, tepatnya di daerah Keroi dan menyebar di daerahpegunungan, ada yang menetap di Bukit Pasagi dan juga di gunung Seminung. Kemudian ketiganyaberkembang berasimilasi dengan penduduk asli yang lebih dahulu mendiami sekitar gunung Seminungtersebut, sehingga timbulah Ras baru, diantaranya : Komering, Ranau, Daya, Lampung. Pada waktu itukepercayaan mereka adalah Animisme. Dalam perkembangannya, mereka meminta kekuatan gaib dankesaktian dengan melakukan pertapaan di Bukit Pasagi dan Gunung Seminung, kemudian merekamenyebar disekitar Danau Ranau dan mendirikan perkampungan yang bernama SKALA BRAK, Sakalaberarti Penjelmaan/titisan, sedang kata berak berarti Besar/lebar, dalam Bahasa Komering sekarang.Jadi SKALA BRAK artinya Titisan atau Penjelmaan Dewa dari Gunung Seminung. Jadi Suku Komeringasimilasi antara penduduk asli Gunung Seminung dengan pendatang dari Suku melayu kuno. Dalamperkembangan berikutnya Suku Komering adalah Suku Asli yang mendiami pesisir Sungai Komering.

BAB II

Page 16: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 2

2.1.2. MASA PENJAJAHAN DAN ORDE BARU

Secara historis, pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu menjadi Kabupaten OganKomering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Komering Ulu, adalahpengulangan bentuk pembagian wilayah Pemerintahan yang pernah ada dan berlaku sebelumnya yangdikenal sebagai pemerintahan Afdeling (Kabupaten) Ogan dan Komering Ulu pada tahun 1918 denganIbu Kota Muaradua yang kemudian dipindahkan ke Baturaja. Pada tahun 1947 daerah tersebutditetapkan menjadi darah otonom yang meliputi 3 Onder Afdeling, yaitu :1. Onder Afdeling Ogan Komering Ulu dengan Ibukota Baturaja;2. Onder Afdeling Komering Ulu dengan Ibukota Martapura;3. Onder Afdeling Makakau dan Ranau dengan ibukotanya Muaradua

Pada tahun 1950 terjadi pembubaran Undang-Undnag Nomor 11 Tahun 1950. Selanjutnyaberdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 kembali dibentuk Kabupaten Ogan Komering Uludengan Ibukotanya Baturaja. Setelah 15 Tahun berjalan sistem pemerintahan mengalami perubahanyang sangat mendasar dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 5 tahun 1974 tentangPemerintahan di Daerah dan Undang-Undang No 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa, yangmenghapuskan sistem pemerintahan Marga. Maka berdasarkan kedua Undang-Undang tersebut,Kabupaten Ogan Komering Ulu dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah Pembantu Bupati, yaitu :1. Pembantu Bupati Wilayah I (satu) Eks Kawedanan Baturaja dengan Ibukotanya Lubuk Batang;2. Pembantu Bupati Wilayah II (dua) Eks Kawedanan Komering Ulu dengan Ibukotanya Martapura;3. Pembantu Bupati Wilayah III (tiga) Eks Kawedanan Muaradua dengan Ibukotanya Muaradua;

2.1.3. PEMEKARAN WILAYAH

Perjalanan sejarah tersebut menggambarkan bahwa pembentukan Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur berkaitan erat dan tidak terlepas dari latar belakang sejarah sistem pembagian wilayahpemerintahan yang pernah ada dan berlaku sebelumnya di masa lampau. Didasari semangat reformasi,lahirlah komitmen masyarakat yang menghendaki pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu denganpertimbangan untuk mempersingkat rentang kendali pelaksanaan pemerintahan, meningkatkanpelayanan, kemudahan pengawasan dan meningkatkan kemampuan daerah dalam pemanfaatan sumberdaya alam, serta mempercepat proses pembangunan dalam rangka percepatan tercapainyakesejahteraan masyarakat. Rencana pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu menjadi 3 (tiga)Kabupaten mendapat dukungan dari Tokoh Masyarakat, Partai Politik dan berbagai elemen masyarakatKabupaten Ogan Komering Ulu.

Menyikapi hal itu, pada tanggal 25 Mei Tahun 2001 Pemerintah Kabupaten Ogan KomeringUlu melalui surat Nomor 136/II/2001 mengusulkan rencana pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulukepada DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu. Selanjutnya DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 2

2.1.2. MASA PENJAJAHAN DAN ORDE BARU

Secara historis, pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu menjadi Kabupaten OganKomering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Komering Ulu, adalahpengulangan bentuk pembagian wilayah Pemerintahan yang pernah ada dan berlaku sebelumnya yangdikenal sebagai pemerintahan Afdeling (Kabupaten) Ogan dan Komering Ulu pada tahun 1918 denganIbu Kota Muaradua yang kemudian dipindahkan ke Baturaja. Pada tahun 1947 daerah tersebutditetapkan menjadi darah otonom yang meliputi 3 Onder Afdeling, yaitu :1. Onder Afdeling Ogan Komering Ulu dengan Ibukota Baturaja;2. Onder Afdeling Komering Ulu dengan Ibukota Martapura;3. Onder Afdeling Makakau dan Ranau dengan ibukotanya Muaradua

Pada tahun 1950 terjadi pembubaran Undang-Undnag Nomor 11 Tahun 1950. Selanjutnyaberdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 kembali dibentuk Kabupaten Ogan Komering Uludengan Ibukotanya Baturaja. Setelah 15 Tahun berjalan sistem pemerintahan mengalami perubahanyang sangat mendasar dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 5 tahun 1974 tentangPemerintahan di Daerah dan Undang-Undang No 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa, yangmenghapuskan sistem pemerintahan Marga. Maka berdasarkan kedua Undang-Undang tersebut,Kabupaten Ogan Komering Ulu dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah Pembantu Bupati, yaitu :1. Pembantu Bupati Wilayah I (satu) Eks Kawedanan Baturaja dengan Ibukotanya Lubuk Batang;2. Pembantu Bupati Wilayah II (dua) Eks Kawedanan Komering Ulu dengan Ibukotanya Martapura;3. Pembantu Bupati Wilayah III (tiga) Eks Kawedanan Muaradua dengan Ibukotanya Muaradua;

2.1.3. PEMEKARAN WILAYAH

Perjalanan sejarah tersebut menggambarkan bahwa pembentukan Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur berkaitan erat dan tidak terlepas dari latar belakang sejarah sistem pembagian wilayahpemerintahan yang pernah ada dan berlaku sebelumnya di masa lampau. Didasari semangat reformasi,lahirlah komitmen masyarakat yang menghendaki pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu denganpertimbangan untuk mempersingkat rentang kendali pelaksanaan pemerintahan, meningkatkanpelayanan, kemudahan pengawasan dan meningkatkan kemampuan daerah dalam pemanfaatan sumberdaya alam, serta mempercepat proses pembangunan dalam rangka percepatan tercapainyakesejahteraan masyarakat. Rencana pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu menjadi 3 (tiga)Kabupaten mendapat dukungan dari Tokoh Masyarakat, Partai Politik dan berbagai elemen masyarakatKabupaten Ogan Komering Ulu.

Menyikapi hal itu, pada tanggal 25 Mei Tahun 2001 Pemerintah Kabupaten Ogan KomeringUlu melalui surat Nomor 136/II/2001 mengusulkan rencana pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulukepada DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu. Selanjutnya DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 2

2.1.2. MASA PENJAJAHAN DAN ORDE BARU

Secara historis, pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu menjadi Kabupaten OganKomering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Komering Ulu, adalahpengulangan bentuk pembagian wilayah Pemerintahan yang pernah ada dan berlaku sebelumnya yangdikenal sebagai pemerintahan Afdeling (Kabupaten) Ogan dan Komering Ulu pada tahun 1918 denganIbu Kota Muaradua yang kemudian dipindahkan ke Baturaja. Pada tahun 1947 daerah tersebutditetapkan menjadi darah otonom yang meliputi 3 Onder Afdeling, yaitu :1. Onder Afdeling Ogan Komering Ulu dengan Ibukota Baturaja;2. Onder Afdeling Komering Ulu dengan Ibukota Martapura;3. Onder Afdeling Makakau dan Ranau dengan ibukotanya Muaradua

Pada tahun 1950 terjadi pembubaran Undang-Undnag Nomor 11 Tahun 1950. Selanjutnyaberdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 kembali dibentuk Kabupaten Ogan Komering Uludengan Ibukotanya Baturaja. Setelah 15 Tahun berjalan sistem pemerintahan mengalami perubahanyang sangat mendasar dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 5 tahun 1974 tentangPemerintahan di Daerah dan Undang-Undang No 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa, yangmenghapuskan sistem pemerintahan Marga. Maka berdasarkan kedua Undang-Undang tersebut,Kabupaten Ogan Komering Ulu dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah Pembantu Bupati, yaitu :1. Pembantu Bupati Wilayah I (satu) Eks Kawedanan Baturaja dengan Ibukotanya Lubuk Batang;2. Pembantu Bupati Wilayah II (dua) Eks Kawedanan Komering Ulu dengan Ibukotanya Martapura;3. Pembantu Bupati Wilayah III (tiga) Eks Kawedanan Muaradua dengan Ibukotanya Muaradua;

2.1.3. PEMEKARAN WILAYAH

Perjalanan sejarah tersebut menggambarkan bahwa pembentukan Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur berkaitan erat dan tidak terlepas dari latar belakang sejarah sistem pembagian wilayahpemerintahan yang pernah ada dan berlaku sebelumnya di masa lampau. Didasari semangat reformasi,lahirlah komitmen masyarakat yang menghendaki pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu denganpertimbangan untuk mempersingkat rentang kendali pelaksanaan pemerintahan, meningkatkanpelayanan, kemudahan pengawasan dan meningkatkan kemampuan daerah dalam pemanfaatan sumberdaya alam, serta mempercepat proses pembangunan dalam rangka percepatan tercapainyakesejahteraan masyarakat. Rencana pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu menjadi 3 (tiga)Kabupaten mendapat dukungan dari Tokoh Masyarakat, Partai Politik dan berbagai elemen masyarakatKabupaten Ogan Komering Ulu.

Menyikapi hal itu, pada tanggal 25 Mei Tahun 2001 Pemerintah Kabupaten Ogan KomeringUlu melalui surat Nomor 136/II/2001 mengusulkan rencana pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulukepada DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu. Selanjutnya DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu

Page 17: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 3

menanggapi dengan mengeluarkan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 33Tahun 2001, tanggal 13 Juli 2001 yang isinya menyetujui rencana pemekaran wilayah Kabupaten OganKomering Ulu Timur. Melalui surat keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor : 125/10.A/SK/2001dibentuk tim penyusunan rencana pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu, dan melalui suratkeputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 670/SK/W/2001 tanggal 13 Februari 2001, dibentuk timpeneliti rencana penetapan Kabupaten dan Kota Administratif menjadi Kotamadya dalam ProvinsiSumatera Selatan. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, maka pada tanggal 15 Agustus Tahun 2001dibentuk panitia pembantu persiapan pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dengan ketuaH.A.Rasyid Yusuf dan kawan-kawan.

Panitia pembantu ini kemudian pada tanggal 6 Juli 2002 ditingkatkan menjadi PanitiaPersiapan Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (yang disingkat PPP-KOT) diketuai olehDrs. Syahrir Oesman yang tugasnya antara lain mempersiapkan sarana dan prasarana, seperti lahanuntuk perkantoran dan hal-hal yang diperlukan. Namun dalam kurun waktu 2 (dua) tahun rencanapemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu belum menunjukkan kepastian, sehingga seluruh elemenmasyarakat termasuk Panitia Persiapan Pembentukan Kabuapten Ogan Komering Ulu Timur (PPP-KOT)menyampaikan aspirasi secara terbuka di lapangan Ahmad Yani Baturaja. Penyampaian aspirasi initernyata membawa dampak yang positif, yakni mendapat dukungan dari DPRD Provinsi SumateraSelatan melalui surat keputusan DPRD Provinsi Sumatera Selatan nomor 10 tahun 2002 tanggal 23Agustus 2002 yang isinya memberikan persetujuan terhadap rencana pemekaran Kabupaten OganKomering Ulu menjadi 3 (tiga) Kabupaten.

Pada tanggal 19 sampai dengan 21 juli tahun 2002, DPR RI melalui komisi II beserta DewanPertimbangan Otonomi Daerah dan Tim Departemen Dalam Negeri melakukan kunjungan, survey danevaluasi. Di daerah rencana pemekaran, sebagai klimaks perjuangan PPP-KOT dan seluruh elemenmasyarakat membuahkan hasil yaitu dengan terbentuknya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur denganditetapkannya Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang pembentukanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di PropinsiSumatera Selatan. Tanggal 17 Januari 2004 Gubernur Sumatera Selatan melantik Drs. Amri Iskandar,MM sebagai pejabat Bupati Ogan Komering Ulu Timur dan telah meletakan kerangka awal dari penataankelembagaan dan dimulai jalannya roda Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yangdilanjutkan oleh Drs.Sujiadi, MM sebagai pejabat Bupati sampai dengan dilantiknya Bupati OganKomering Ulu Timur yang definitif.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 3

menanggapi dengan mengeluarkan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 33Tahun 2001, tanggal 13 Juli 2001 yang isinya menyetujui rencana pemekaran wilayah Kabupaten OganKomering Ulu Timur. Melalui surat keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor : 125/10.A/SK/2001dibentuk tim penyusunan rencana pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu, dan melalui suratkeputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 670/SK/W/2001 tanggal 13 Februari 2001, dibentuk timpeneliti rencana penetapan Kabupaten dan Kota Administratif menjadi Kotamadya dalam ProvinsiSumatera Selatan. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, maka pada tanggal 15 Agustus Tahun 2001dibentuk panitia pembantu persiapan pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dengan ketuaH.A.Rasyid Yusuf dan kawan-kawan.

Panitia pembantu ini kemudian pada tanggal 6 Juli 2002 ditingkatkan menjadi PanitiaPersiapan Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (yang disingkat PPP-KOT) diketuai olehDrs. Syahrir Oesman yang tugasnya antara lain mempersiapkan sarana dan prasarana, seperti lahanuntuk perkantoran dan hal-hal yang diperlukan. Namun dalam kurun waktu 2 (dua) tahun rencanapemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu belum menunjukkan kepastian, sehingga seluruh elemenmasyarakat termasuk Panitia Persiapan Pembentukan Kabuapten Ogan Komering Ulu Timur (PPP-KOT)menyampaikan aspirasi secara terbuka di lapangan Ahmad Yani Baturaja. Penyampaian aspirasi initernyata membawa dampak yang positif, yakni mendapat dukungan dari DPRD Provinsi SumateraSelatan melalui surat keputusan DPRD Provinsi Sumatera Selatan nomor 10 tahun 2002 tanggal 23Agustus 2002 yang isinya memberikan persetujuan terhadap rencana pemekaran Kabupaten OganKomering Ulu menjadi 3 (tiga) Kabupaten.

Pada tanggal 19 sampai dengan 21 juli tahun 2002, DPR RI melalui komisi II beserta DewanPertimbangan Otonomi Daerah dan Tim Departemen Dalam Negeri melakukan kunjungan, survey danevaluasi. Di daerah rencana pemekaran, sebagai klimaks perjuangan PPP-KOT dan seluruh elemenmasyarakat membuahkan hasil yaitu dengan terbentuknya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur denganditetapkannya Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang pembentukanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di PropinsiSumatera Selatan. Tanggal 17 Januari 2004 Gubernur Sumatera Selatan melantik Drs. Amri Iskandar,MM sebagai pejabat Bupati Ogan Komering Ulu Timur dan telah meletakan kerangka awal dari penataankelembagaan dan dimulai jalannya roda Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yangdilanjutkan oleh Drs.Sujiadi, MM sebagai pejabat Bupati sampai dengan dilantiknya Bupati OganKomering Ulu Timur yang definitif.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 3

menanggapi dengan mengeluarkan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 33Tahun 2001, tanggal 13 Juli 2001 yang isinya menyetujui rencana pemekaran wilayah Kabupaten OganKomering Ulu Timur. Melalui surat keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor : 125/10.A/SK/2001dibentuk tim penyusunan rencana pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu, dan melalui suratkeputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 670/SK/W/2001 tanggal 13 Februari 2001, dibentuk timpeneliti rencana penetapan Kabupaten dan Kota Administratif menjadi Kotamadya dalam ProvinsiSumatera Selatan. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, maka pada tanggal 15 Agustus Tahun 2001dibentuk panitia pembantu persiapan pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dengan ketuaH.A.Rasyid Yusuf dan kawan-kawan.

Panitia pembantu ini kemudian pada tanggal 6 Juli 2002 ditingkatkan menjadi PanitiaPersiapan Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (yang disingkat PPP-KOT) diketuai olehDrs. Syahrir Oesman yang tugasnya antara lain mempersiapkan sarana dan prasarana, seperti lahanuntuk perkantoran dan hal-hal yang diperlukan. Namun dalam kurun waktu 2 (dua) tahun rencanapemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu belum menunjukkan kepastian, sehingga seluruh elemenmasyarakat termasuk Panitia Persiapan Pembentukan Kabuapten Ogan Komering Ulu Timur (PPP-KOT)menyampaikan aspirasi secara terbuka di lapangan Ahmad Yani Baturaja. Penyampaian aspirasi initernyata membawa dampak yang positif, yakni mendapat dukungan dari DPRD Provinsi SumateraSelatan melalui surat keputusan DPRD Provinsi Sumatera Selatan nomor 10 tahun 2002 tanggal 23Agustus 2002 yang isinya memberikan persetujuan terhadap rencana pemekaran Kabupaten OganKomering Ulu menjadi 3 (tiga) Kabupaten.

Pada tanggal 19 sampai dengan 21 juli tahun 2002, DPR RI melalui komisi II beserta DewanPertimbangan Otonomi Daerah dan Tim Departemen Dalam Negeri melakukan kunjungan, survey danevaluasi. Di daerah rencana pemekaran, sebagai klimaks perjuangan PPP-KOT dan seluruh elemenmasyarakat membuahkan hasil yaitu dengan terbentuknya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur denganditetapkannya Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang pembentukanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di PropinsiSumatera Selatan. Tanggal 17 Januari 2004 Gubernur Sumatera Selatan melantik Drs. Amri Iskandar,MM sebagai pejabat Bupati Ogan Komering Ulu Timur dan telah meletakan kerangka awal dari penataankelembagaan dan dimulai jalannya roda Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yangdilanjutkan oleh Drs.Sujiadi, MM sebagai pejabat Bupati sampai dengan dilantiknya Bupati OganKomering Ulu Timur yang definitif.

Page 18: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 4

Tabel 2.1Nama-Nama Bupati Ogan Komering Ulu Timur Sejak Awal Berdirinya

No Pasangan Bupati/Wakil Bupati Masa Jabatan Keterangan

1 Drs. Amri Iskandar, MM 17-01-2004 s/s 25-02-2005 Pejabat Sementara2 Drs. Sujiadi, MM 25-02-2005 s/d 23-08-2005 Pejabat Sementara3 H. Herman Deru, SH, MM

HM. Kholid, S.Sos23-08-2005 s/d 23-08-2010 Bupati Terpilih

4 H. Herman Deru, SH, MMHM. Kholid, S.Sos

23-08-2010 s/d 23-08-2015 Bupati Terpilih

5 Richard Chahyadi, AP, M.Si 23-08-2015 s/d 17-02-2016 Penjabat Bupati6 HM. Kholid, S.Sos

Fery Antoni, SE17-02-2016 s/d Sekarang Bupati Terpilih

Sumber: Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka Tahun 2015

2.2. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI2.2.1. KARAKTERISTIK LOKASI DAN WILAYAH2.2.1.1. LUAS DAN BATAS WILAYAH

Sesuai dengan UU Nomor 37 Tahun 2003 luas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuradalah 3.370 Km2. Adapun secara administrasi wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memilikibatas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan (KecamatanTanjung Lubuk dan Lempuing).

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan (KecamatanLempuing dan Mesuji)

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Way Kanan (Provinsi Lampung Lampung) danKabupaten OKU Selatan (Kecamatan Simpang).

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten OKU (Kecamatan Lengkti, Sosoh Buay Rayap,Baturaja Timur dan Peninjauan) dan Kabupaten OKI (Kecamatan Muara Kuang)

Administrasi Pemerintahan dan Luas Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapatdisajikan pada Tabel 2.2

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 4

Tabel 2.1Nama-Nama Bupati Ogan Komering Ulu Timur Sejak Awal Berdirinya

No Pasangan Bupati/Wakil Bupati Masa Jabatan Keterangan

1 Drs. Amri Iskandar, MM 17-01-2004 s/s 25-02-2005 Pejabat Sementara2 Drs. Sujiadi, MM 25-02-2005 s/d 23-08-2005 Pejabat Sementara3 H. Herman Deru, SH, MM

HM. Kholid, S.Sos23-08-2005 s/d 23-08-2010 Bupati Terpilih

4 H. Herman Deru, SH, MMHM. Kholid, S.Sos

23-08-2010 s/d 23-08-2015 Bupati Terpilih

5 Richard Chahyadi, AP, M.Si 23-08-2015 s/d 17-02-2016 Penjabat Bupati6 HM. Kholid, S.Sos

Fery Antoni, SE17-02-2016 s/d Sekarang Bupati Terpilih

Sumber: Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka Tahun 2015

2.2. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI2.2.1. KARAKTERISTIK LOKASI DAN WILAYAH2.2.1.1. LUAS DAN BATAS WILAYAH

Sesuai dengan UU Nomor 37 Tahun 2003 luas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuradalah 3.370 Km2. Adapun secara administrasi wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memilikibatas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan (KecamatanTanjung Lubuk dan Lempuing).

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan (KecamatanLempuing dan Mesuji)

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Way Kanan (Provinsi Lampung Lampung) danKabupaten OKU Selatan (Kecamatan Simpang).

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten OKU (Kecamatan Lengkti, Sosoh Buay Rayap,Baturaja Timur dan Peninjauan) dan Kabupaten OKI (Kecamatan Muara Kuang)

Administrasi Pemerintahan dan Luas Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapatdisajikan pada Tabel 2.2

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 4

Tabel 2.1Nama-Nama Bupati Ogan Komering Ulu Timur Sejak Awal Berdirinya

No Pasangan Bupati/Wakil Bupati Masa Jabatan Keterangan

1 Drs. Amri Iskandar, MM 17-01-2004 s/s 25-02-2005 Pejabat Sementara2 Drs. Sujiadi, MM 25-02-2005 s/d 23-08-2005 Pejabat Sementara3 H. Herman Deru, SH, MM

HM. Kholid, S.Sos23-08-2005 s/d 23-08-2010 Bupati Terpilih

4 H. Herman Deru, SH, MMHM. Kholid, S.Sos

23-08-2010 s/d 23-08-2015 Bupati Terpilih

5 Richard Chahyadi, AP, M.Si 23-08-2015 s/d 17-02-2016 Penjabat Bupati6 HM. Kholid, S.Sos

Fery Antoni, SE17-02-2016 s/d Sekarang Bupati Terpilih

Sumber: Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka Tahun 2015

2.2. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI2.2.1. KARAKTERISTIK LOKASI DAN WILAYAH2.2.1.1. LUAS DAN BATAS WILAYAH

Sesuai dengan UU Nomor 37 Tahun 2003 luas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuradalah 3.370 Km2. Adapun secara administrasi wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memilikibatas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan (KecamatanTanjung Lubuk dan Lempuing).

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan (KecamatanLempuing dan Mesuji)

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Way Kanan (Provinsi Lampung Lampung) danKabupaten OKU Selatan (Kecamatan Simpang).

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten OKU (Kecamatan Lengkti, Sosoh Buay Rayap,Baturaja Timur dan Peninjauan) dan Kabupaten OKI (Kecamatan Muara Kuang)

Administrasi Pemerintahan dan Luas Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapatdisajikan pada Tabel 2.2

Page 19: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 5

Tabel 2.2Luas Wilayah Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No Kecamatan Luas(Km2)

Persentase(%)

1 Martapura 102,16 3,032 Bunga Mayang 113,54 3,373 Jayapura 230,17 6,834 BP Peliung 154,13 4,575 Buay Madang 114,36 3,396 Buay Madang Timur 156,25 4,647 Buay Pemuka Bangsa Raja 192,95 5,738 Madang Suku I 129,34 3,849 Madang Suku II 195,32 5,79

10 Madang Suku III 211,25 6,2711 Belitang 163,59 4,8512 Belitang II 354,50 10,5313 Belitang III 91,97 2,7314 Belitang Madang Raya 153,87 4,5615 Belitang Mulya 153,59 4,5616 Belitang Jaya 45,97 1,3617 Semendawai Suku III 297,77 8,8318 Semendawai Timur 183,27 5,4419 Semendawai Barat 101,00 3,0020 Cempaka 225,00 6,68

J u m l a h 3.370,00 100,00

Sumber: Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka Tahun 2015

2.2.1.2. LETAK DAN KONDISI GEOGRAFIS

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara geografis terletak pada 1030 40’ Bujur Timur –1040 33’ Bujur Timur dan 30 45’ Lintang Selatan – 40 55’ Lintang Selatan dimana sebagian besar dariwilayah tersebut adalah dataran rendah dan cenderung rata kecuali di wilayah Kecamatan Martapura dansekitarnya yang cenderung berbukit

Gambar 2.1.Peta Administratif Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 5

Tabel 2.2Luas Wilayah Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No Kecamatan Luas(Km2)

Persentase(%)

1 Martapura 102,16 3,032 Bunga Mayang 113,54 3,373 Jayapura 230,17 6,834 BP Peliung 154,13 4,575 Buay Madang 114,36 3,396 Buay Madang Timur 156,25 4,647 Buay Pemuka Bangsa Raja 192,95 5,738 Madang Suku I 129,34 3,849 Madang Suku II 195,32 5,79

10 Madang Suku III 211,25 6,2711 Belitang 163,59 4,8512 Belitang II 354,50 10,5313 Belitang III 91,97 2,7314 Belitang Madang Raya 153,87 4,5615 Belitang Mulya 153,59 4,5616 Belitang Jaya 45,97 1,3617 Semendawai Suku III 297,77 8,8318 Semendawai Timur 183,27 5,4419 Semendawai Barat 101,00 3,0020 Cempaka 225,00 6,68

J u m l a h 3.370,00 100,00

Sumber: Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka Tahun 2015

2.2.1.2. LETAK DAN KONDISI GEOGRAFIS

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara geografis terletak pada 1030 40’ Bujur Timur –1040 33’ Bujur Timur dan 30 45’ Lintang Selatan – 40 55’ Lintang Selatan dimana sebagian besar dariwilayah tersebut adalah dataran rendah dan cenderung rata kecuali di wilayah Kecamatan Martapura dansekitarnya yang cenderung berbukit

Gambar 2.1.Peta Administratif Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 5

Tabel 2.2Luas Wilayah Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No Kecamatan Luas(Km2)

Persentase(%)

1 Martapura 102,16 3,032 Bunga Mayang 113,54 3,373 Jayapura 230,17 6,834 BP Peliung 154,13 4,575 Buay Madang 114,36 3,396 Buay Madang Timur 156,25 4,647 Buay Pemuka Bangsa Raja 192,95 5,738 Madang Suku I 129,34 3,849 Madang Suku II 195,32 5,79

10 Madang Suku III 211,25 6,2711 Belitang 163,59 4,8512 Belitang II 354,50 10,5313 Belitang III 91,97 2,7314 Belitang Madang Raya 153,87 4,5615 Belitang Mulya 153,59 4,5616 Belitang Jaya 45,97 1,3617 Semendawai Suku III 297,77 8,8318 Semendawai Timur 183,27 5,4419 Semendawai Barat 101,00 3,0020 Cempaka 225,00 6,68

J u m l a h 3.370,00 100,00

Sumber: Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka Tahun 2015

2.2.1.2. LETAK DAN KONDISI GEOGRAFIS

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara geografis terletak pada 1030 40’ Bujur Timur –1040 33’ Bujur Timur dan 30 45’ Lintang Selatan – 40 55’ Lintang Selatan dimana sebagian besar dariwilayah tersebut adalah dataran rendah dan cenderung rata kecuali di wilayah Kecamatan Martapura dansekitarnya yang cenderung berbukit

Gambar 2.1.Peta Administratif Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Page 20: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 6

2.2.1.3. TOPOGRAFI

Topografi dan ketinggian di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkisar antara 35 –67 meter di atas permukaan laut, seperti disajikan pada Tabel 2.3. Bentuk lapangan (topografi), keadaantanah di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat digolongkan ke dalam wilayah datar(peneplain zone), bergelombang (piedmont zone) dan berbukit (hilly zone).

Tabel 2.3Ketinggian Wilayah Menurut Kecamatandi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Kecamatan Ketinggian (dpl)1 Martapura 482 Bunga Mayang 473 Jayapura 454 BP Peliung 455 Buay Madang 676 Buay Madang Timur 627 Buay Pemuka Bangsa Raja 538 Madang Suku I 459 Madang Suku II 46

10 Madang Suku III 4311 Belitang 4412 Belitang II 4313 Belitang III 4814 Belitang Madang Raya 3515 Belitang Mulya 3616 Belitang Jaya 3817 Semendawai Suku III 4218 Semendawai Timur 4119 Semendawai Barat 4020 Cempaka 41

Sumber: OGAN KOMERING ULU TIMUR Dalam Angka Tahun 2015

2.2.1.4. GEOLOGISecara geologis wilayah Kabupaten ogan Komering Ulu Timur terbentuk pada Zaman tersier

dan kuarter oleh batuan granit, tufa andesit dan formasi andesit tua. Dari susunan batuan-batuan tersebutterkandung berbagai macam kekayaan alam yang potensial antara lain batubara, minyak bumi, pasir,koral dan lain-lainnya. Satuan batuan secara berurutan dari tua ke muda adalah batuan pratersier, tersierdan kuarter. Batuan berumur pratersier adalah batuan tertua terdiri dari batuan malihan karbon, batuangunung api, yura kapur, batuan klastika yura kapur, komplek bancuh (melange) kapur serta batuanterobosan kapur.

Batuan berumur tersier terdiri dari satuan batuan sedimen oligosen-miosen tufaan miosen,batuan gunung api paleo oligosen, batuan trobosan miosen, batuan sedimen genang laut dan sedimenkarbonat oligo miosen, batuan sedimen laut dangkal miosen serta batuan sedimen peralihan mio pliosen.Batuan berumur kuarter terdiri dari batuan gunung api paleo plistosen, sedimen darat paleo plistosen,batuan gunung api kuarter serta endapan danau, rawa dan sungai holosen.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 6

2.2.1.3. TOPOGRAFI

Topografi dan ketinggian di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkisar antara 35 –67 meter di atas permukaan laut, seperti disajikan pada Tabel 2.3. Bentuk lapangan (topografi), keadaantanah di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat digolongkan ke dalam wilayah datar(peneplain zone), bergelombang (piedmont zone) dan berbukit (hilly zone).

Tabel 2.3Ketinggian Wilayah Menurut Kecamatandi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Kecamatan Ketinggian (dpl)1 Martapura 482 Bunga Mayang 473 Jayapura 454 BP Peliung 455 Buay Madang 676 Buay Madang Timur 627 Buay Pemuka Bangsa Raja 538 Madang Suku I 459 Madang Suku II 46

10 Madang Suku III 4311 Belitang 4412 Belitang II 4313 Belitang III 4814 Belitang Madang Raya 3515 Belitang Mulya 3616 Belitang Jaya 3817 Semendawai Suku III 4218 Semendawai Timur 4119 Semendawai Barat 4020 Cempaka 41

Sumber: OGAN KOMERING ULU TIMUR Dalam Angka Tahun 2015

2.2.1.4. GEOLOGISecara geologis wilayah Kabupaten ogan Komering Ulu Timur terbentuk pada Zaman tersier

dan kuarter oleh batuan granit, tufa andesit dan formasi andesit tua. Dari susunan batuan-batuan tersebutterkandung berbagai macam kekayaan alam yang potensial antara lain batubara, minyak bumi, pasir,koral dan lain-lainnya. Satuan batuan secara berurutan dari tua ke muda adalah batuan pratersier, tersierdan kuarter. Batuan berumur pratersier adalah batuan tertua terdiri dari batuan malihan karbon, batuangunung api, yura kapur, batuan klastika yura kapur, komplek bancuh (melange) kapur serta batuanterobosan kapur.

Batuan berumur tersier terdiri dari satuan batuan sedimen oligosen-miosen tufaan miosen,batuan gunung api paleo oligosen, batuan trobosan miosen, batuan sedimen genang laut dan sedimenkarbonat oligo miosen, batuan sedimen laut dangkal miosen serta batuan sedimen peralihan mio pliosen.Batuan berumur kuarter terdiri dari batuan gunung api paleo plistosen, sedimen darat paleo plistosen,batuan gunung api kuarter serta endapan danau, rawa dan sungai holosen.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 6

2.2.1.3. TOPOGRAFI

Topografi dan ketinggian di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkisar antara 35 –67 meter di atas permukaan laut, seperti disajikan pada Tabel 2.3. Bentuk lapangan (topografi), keadaantanah di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat digolongkan ke dalam wilayah datar(peneplain zone), bergelombang (piedmont zone) dan berbukit (hilly zone).

Tabel 2.3Ketinggian Wilayah Menurut Kecamatandi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Kecamatan Ketinggian (dpl)1 Martapura 482 Bunga Mayang 473 Jayapura 454 BP Peliung 455 Buay Madang 676 Buay Madang Timur 627 Buay Pemuka Bangsa Raja 538 Madang Suku I 459 Madang Suku II 46

10 Madang Suku III 4311 Belitang 4412 Belitang II 4313 Belitang III 4814 Belitang Madang Raya 3515 Belitang Mulya 3616 Belitang Jaya 3817 Semendawai Suku III 4218 Semendawai Timur 4119 Semendawai Barat 4020 Cempaka 41

Sumber: OGAN KOMERING ULU TIMUR Dalam Angka Tahun 2015

2.2.1.4. GEOLOGISecara geologis wilayah Kabupaten ogan Komering Ulu Timur terbentuk pada Zaman tersier

dan kuarter oleh batuan granit, tufa andesit dan formasi andesit tua. Dari susunan batuan-batuan tersebutterkandung berbagai macam kekayaan alam yang potensial antara lain batubara, minyak bumi, pasir,koral dan lain-lainnya. Satuan batuan secara berurutan dari tua ke muda adalah batuan pratersier, tersierdan kuarter. Batuan berumur pratersier adalah batuan tertua terdiri dari batuan malihan karbon, batuangunung api, yura kapur, batuan klastika yura kapur, komplek bancuh (melange) kapur serta batuanterobosan kapur.

Batuan berumur tersier terdiri dari satuan batuan sedimen oligosen-miosen tufaan miosen,batuan gunung api paleo oligosen, batuan trobosan miosen, batuan sedimen genang laut dan sedimenkarbonat oligo miosen, batuan sedimen laut dangkal miosen serta batuan sedimen peralihan mio pliosen.Batuan berumur kuarter terdiri dari batuan gunung api paleo plistosen, sedimen darat paleo plistosen,batuan gunung api kuarter serta endapan danau, rawa dan sungai holosen.

Page 21: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 7

Secara umum struktur geologi yang dijumpai terdiri dari lipatan, sesar dan kekar yang sebagianbesar pada batuan tersier. Struktur ini umumnya berarah barat laut tenggara diantaranya terdapat pulayang berarah timur laut barat daya.

2.2.1.5. HIDROLOGI

Di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat Sungai Komering yang merupakansalah satu dari sembilan sungai besar di Provinsi Sumatera Selatan. Kondisi hidrologi dan tata air yangterdapat di wilayah Kabuapaten Ogan Komering Ulu Timur ini ditentukan oleh keadaan batuan geologi,proses geomorfologi, klimatologi (curah hujan), ketiga faktor tersebut menyebabkan terjadinya pola aliranair sungai maupun terbentuknya danau dan telaga.

Secara makro pola aliran sungai di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terbagimenjadi 4 bagian yaitu :1. Pola aliran radial, terbentuk pada daerah vulkan.2. Pola aliran terelis, terbentuk pada daerah structural.3. Poal aliran dentritik, terbentuk pada daerah perbukitan.4. Pola aliran meander, terbentuk pada daerah dataran rendah.

Sistem sungai-sungai yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah sistemSungai Komering. Sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihatpada Tabel 2.4.

Tabel 2.4Nama dan Panjang sungai yang Bermuara di Sungai Komering di Wilayah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Nama Sungai Panjang (Km) No Nama Sungai Panjang (Km)

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.

S. KomeringS. AbungS. BumaiS. NitangS. Palam JambanS. Tulung KiriS. RanauS. PelintasanS. Terusan KiriS. CurupA. DanauA. GilasS. BalokS. BabanW. PandanA. Talang BuyutS. NikanW. HalomS. PularA. TapahS. TuhaA. MakenaA. SelainS. KungkilanS. SakaA. GilasA. Silulu

17045301214158

225

15156018353012151587

207

1010601235

28.29.30.31.32.33.34.35.36.37.38.39.40.41.42.43.44.45.46.47.48.4950.51.52.53.

S. MengamaS. PilamasinS. GihamS. TahmiA. SelianS. PuruS. ImasA. BuyukW. TelemaS. KeruhS. SelabungW. RuasW. NgepakS. MekakauA. BeangtaiS. KemuA. SingauS. KisamS. LuasA. SindangS. Saung KiriWay HitamS. MacakA. SerdangS. BelitangW. Marabalik

221530209

15402530204426104015352350307

205060206017

Sumber: Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka Tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 7

Secara umum struktur geologi yang dijumpai terdiri dari lipatan, sesar dan kekar yang sebagianbesar pada batuan tersier. Struktur ini umumnya berarah barat laut tenggara diantaranya terdapat pulayang berarah timur laut barat daya.

2.2.1.5. HIDROLOGI

Di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat Sungai Komering yang merupakansalah satu dari sembilan sungai besar di Provinsi Sumatera Selatan. Kondisi hidrologi dan tata air yangterdapat di wilayah Kabuapaten Ogan Komering Ulu Timur ini ditentukan oleh keadaan batuan geologi,proses geomorfologi, klimatologi (curah hujan), ketiga faktor tersebut menyebabkan terjadinya pola aliranair sungai maupun terbentuknya danau dan telaga.

Secara makro pola aliran sungai di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terbagimenjadi 4 bagian yaitu :1. Pola aliran radial, terbentuk pada daerah vulkan.2. Pola aliran terelis, terbentuk pada daerah structural.3. Poal aliran dentritik, terbentuk pada daerah perbukitan.4. Pola aliran meander, terbentuk pada daerah dataran rendah.

Sistem sungai-sungai yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah sistemSungai Komering. Sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihatpada Tabel 2.4.

Tabel 2.4Nama dan Panjang sungai yang Bermuara di Sungai Komering di Wilayah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Nama Sungai Panjang (Km) No Nama Sungai Panjang (Km)

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.

S. KomeringS. AbungS. BumaiS. NitangS. Palam JambanS. Tulung KiriS. RanauS. PelintasanS. Terusan KiriS. CurupA. DanauA. GilasS. BalokS. BabanW. PandanA. Talang BuyutS. NikanW. HalomS. PularA. TapahS. TuhaA. MakenaA. SelainS. KungkilanS. SakaA. GilasA. Silulu

17045301214158

225

15156018353012151587

207

1010601235

28.29.30.31.32.33.34.35.36.37.38.39.40.41.42.43.44.45.46.47.48.4950.51.52.53.

S. MengamaS. PilamasinS. GihamS. TahmiA. SelianS. PuruS. ImasA. BuyukW. TelemaS. KeruhS. SelabungW. RuasW. NgepakS. MekakauA. BeangtaiS. KemuA. SingauS. KisamS. LuasA. SindangS. Saung KiriWay HitamS. MacakA. SerdangS. BelitangW. Marabalik

221530209

15402530204426104015352350307

205060206017

Sumber: Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka Tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 7

Secara umum struktur geologi yang dijumpai terdiri dari lipatan, sesar dan kekar yang sebagianbesar pada batuan tersier. Struktur ini umumnya berarah barat laut tenggara diantaranya terdapat pulayang berarah timur laut barat daya.

2.2.1.5. HIDROLOGI

Di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat Sungai Komering yang merupakansalah satu dari sembilan sungai besar di Provinsi Sumatera Selatan. Kondisi hidrologi dan tata air yangterdapat di wilayah Kabuapaten Ogan Komering Ulu Timur ini ditentukan oleh keadaan batuan geologi,proses geomorfologi, klimatologi (curah hujan), ketiga faktor tersebut menyebabkan terjadinya pola aliranair sungai maupun terbentuknya danau dan telaga.

Secara makro pola aliran sungai di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terbagimenjadi 4 bagian yaitu :1. Pola aliran radial, terbentuk pada daerah vulkan.2. Pola aliran terelis, terbentuk pada daerah structural.3. Poal aliran dentritik, terbentuk pada daerah perbukitan.4. Pola aliran meander, terbentuk pada daerah dataran rendah.

Sistem sungai-sungai yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah sistemSungai Komering. Sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihatpada Tabel 2.4.

Tabel 2.4Nama dan Panjang sungai yang Bermuara di Sungai Komering di Wilayah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Nama Sungai Panjang (Km) No Nama Sungai Panjang (Km)

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.

S. KomeringS. AbungS. BumaiS. NitangS. Palam JambanS. Tulung KiriS. RanauS. PelintasanS. Terusan KiriS. CurupA. DanauA. GilasS. BalokS. BabanW. PandanA. Talang BuyutS. NikanW. HalomS. PularA. TapahS. TuhaA. MakenaA. SelainS. KungkilanS. SakaA. GilasA. Silulu

17045301214158

225

15156018353012151587

207

1010601235

28.29.30.31.32.33.34.35.36.37.38.39.40.41.42.43.44.45.46.47.48.4950.51.52.53.

S. MengamaS. PilamasinS. GihamS. TahmiA. SelianS. PuruS. ImasA. BuyukW. TelemaS. KeruhS. SelabungW. RuasW. NgepakS. MekakauA. BeangtaiS. KemuA. SingauS. KisamS. LuasA. SindangS. Saung KiriWay HitamS. MacakA. SerdangS. BelitangW. Marabalik

221530209

15402530204426104015352350307

205060206017

Sumber: Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka Tahun 2015

Page 22: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 8

2.2.1.6. KLIMATOLOGI

Iklim di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur termasuk tropis basah dengan variasi curahhujan antara (54 – 555) mm per bulan. Bulan terkering adalah Bulan Juli dengan curah hujan sekitar 54mm, sedangkan bulan Januari adalah bulan yang tertinggi curah hujannya. Suhu bervariasi dengan rata-rata 220C – 310C. Angin bertiup antara (15 – 20) Km/jam.

2.2.2. PENGGUNAAN LAHAN

Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur di dominasi oleh sawahirigasi teknis 82.388 hektar atau sekitar 24.45 % dari luas kabupaten, perkebunan rakyat seluas 78.896hektar atau sekitar 23.41 % luas kabupaten dan hutan belukar seluas sekitar 74.626 hektar (22.14%).Sedangkan sisanya berupa pemukiman, sungai, jalan dan lain-lain.

Jenis penggunaan lahan budidaya di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini terdiridari beberapa jenis, yaitu permukiman, pertanian, perkebunan, hutan produksi, pertambangan, industri,pariwisata, tanah yang belum di budidayakan/usahakan dan tanah kritis. Namun penggunaan lahandidominasi oleh hutan (lindung, produksi, belukar) perkebunan rakyat dan perkebunan besar.Penggunaan lahan disajikan pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5.Luas dan Jenis Penggunaan Lahan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No Jenis Penggunaan Lahan Luas(ha) Persentase

1 Kampung/pemukiman 10.475 3,112 Industri - -3 Pertambangan - -4 Sawah irigasi teknis 21.623 6,425 Sawah irigasi non teknis 82.388 24,456 Pertanian Tanah Kering Semusim 18.196 5,407 Kebun Campuran 10.416 3,098 Perkebunan Besar 7.100 2,119 Perkebunan Rakyat 78.896 23,41

10 Alang-alang 4.064 1,2111 Semak 3.200 0,9512 Hutan Lebat 7.448 2,2113 Hutan Belukar 74.626 22,1414 Hutan Sejenis 5.000 1,4815 Perairan Darat 11.200 3,3216 Tanah Terbuka/Tandus/Rusak/Kosong 800 0,2417 Jalan 63 0,0218 Sungai 109 0,0319 Lain-lain 1.396 0,41

J u m l a h 3.370.000 100,00

Sumber: Kantor Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, 2015

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 8

2.2.1.6. KLIMATOLOGI

Iklim di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur termasuk tropis basah dengan variasi curahhujan antara (54 – 555) mm per bulan. Bulan terkering adalah Bulan Juli dengan curah hujan sekitar 54mm, sedangkan bulan Januari adalah bulan yang tertinggi curah hujannya. Suhu bervariasi dengan rata-rata 220C – 310C. Angin bertiup antara (15 – 20) Km/jam.

2.2.2. PENGGUNAAN LAHAN

Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur di dominasi oleh sawahirigasi teknis 82.388 hektar atau sekitar 24.45 % dari luas kabupaten, perkebunan rakyat seluas 78.896hektar atau sekitar 23.41 % luas kabupaten dan hutan belukar seluas sekitar 74.626 hektar (22.14%).Sedangkan sisanya berupa pemukiman, sungai, jalan dan lain-lain.

Jenis penggunaan lahan budidaya di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini terdiridari beberapa jenis, yaitu permukiman, pertanian, perkebunan, hutan produksi, pertambangan, industri,pariwisata, tanah yang belum di budidayakan/usahakan dan tanah kritis. Namun penggunaan lahandidominasi oleh hutan (lindung, produksi, belukar) perkebunan rakyat dan perkebunan besar.Penggunaan lahan disajikan pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5.Luas dan Jenis Penggunaan Lahan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No Jenis Penggunaan Lahan Luas(ha) Persentase

1 Kampung/pemukiman 10.475 3,112 Industri - -3 Pertambangan - -4 Sawah irigasi teknis 21.623 6,425 Sawah irigasi non teknis 82.388 24,456 Pertanian Tanah Kering Semusim 18.196 5,407 Kebun Campuran 10.416 3,098 Perkebunan Besar 7.100 2,119 Perkebunan Rakyat 78.896 23,41

10 Alang-alang 4.064 1,2111 Semak 3.200 0,9512 Hutan Lebat 7.448 2,2113 Hutan Belukar 74.626 22,1414 Hutan Sejenis 5.000 1,4815 Perairan Darat 11.200 3,3216 Tanah Terbuka/Tandus/Rusak/Kosong 800 0,2417 Jalan 63 0,0218 Sungai 109 0,0319 Lain-lain 1.396 0,41

J u m l a h 3.370.000 100,00

Sumber: Kantor Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, 2015

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 8

2.2.1.6. KLIMATOLOGI

Iklim di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur termasuk tropis basah dengan variasi curahhujan antara (54 – 555) mm per bulan. Bulan terkering adalah Bulan Juli dengan curah hujan sekitar 54mm, sedangkan bulan Januari adalah bulan yang tertinggi curah hujannya. Suhu bervariasi dengan rata-rata 220C – 310C. Angin bertiup antara (15 – 20) Km/jam.

2.2.2. PENGGUNAAN LAHAN

Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur di dominasi oleh sawahirigasi teknis 82.388 hektar atau sekitar 24.45 % dari luas kabupaten, perkebunan rakyat seluas 78.896hektar atau sekitar 23.41 % luas kabupaten dan hutan belukar seluas sekitar 74.626 hektar (22.14%).Sedangkan sisanya berupa pemukiman, sungai, jalan dan lain-lain.

Jenis penggunaan lahan budidaya di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini terdiridari beberapa jenis, yaitu permukiman, pertanian, perkebunan, hutan produksi, pertambangan, industri,pariwisata, tanah yang belum di budidayakan/usahakan dan tanah kritis. Namun penggunaan lahandidominasi oleh hutan (lindung, produksi, belukar) perkebunan rakyat dan perkebunan besar.Penggunaan lahan disajikan pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5.Luas dan Jenis Penggunaan Lahan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No Jenis Penggunaan Lahan Luas(ha) Persentase

1 Kampung/pemukiman 10.475 3,112 Industri - -3 Pertambangan - -4 Sawah irigasi teknis 21.623 6,425 Sawah irigasi non teknis 82.388 24,456 Pertanian Tanah Kering Semusim 18.196 5,407 Kebun Campuran 10.416 3,098 Perkebunan Besar 7.100 2,119 Perkebunan Rakyat 78.896 23,41

10 Alang-alang 4.064 1,2111 Semak 3.200 0,9512 Hutan Lebat 7.448 2,2113 Hutan Belukar 74.626 22,1414 Hutan Sejenis 5.000 1,4815 Perairan Darat 11.200 3,3216 Tanah Terbuka/Tandus/Rusak/Kosong 800 0,2417 Jalan 63 0,0218 Sungai 109 0,0319 Lain-lain 1.396 0,41

J u m l a h 3.370.000 100,00

Sumber: Kantor Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, 2015

Page 23: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 9

2.2.3. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH

2.2.3.1. KAWASAN PERUNTUKAN HUTAN PRODUKSI

Kawasan peruntukan hutan produksi dimaksudkan untuk menyediakan komoditas hasil hutanuntuk memenuhi kebutuhan untuk keperluan industri, sekaligus untuk melindungi kawasan hutan yangditetapkan sebagai hutan lindung dan hutan konservasi dari kerusakan akibat pengambilan hasil hutanyang tidak terkendali.

Kawasan budidaya hutan produksi, dibedakan menjadi hutan produksi terbatas, hutan produksitetap, hutan produksi yang dapat dikonversi. Kawasan peruntukan Hutan Produksi Terbatas (HPT) adalahkawasan hutan yang secara ruang digunakan untuk budi daya hutan alam. Kawasan peruntukan HutanProduksi Tetap (HP) adalah kawasan hutan yang secara ruang digunakan untuk budi daya hutan alamdan hutan tanaman. Sedangkan kawasan peruntukan hutan produksi yang dapat dikonversi (HOK)adalah kawasan hutan yang secara ruang dicadangkan untuk digunakan bagi perkembangantransportasi, transmigrasi, permukiman, pertanian, perkebunan, industri, dan lain-lain.

Adapun penetapan kawasan hutan produksi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur harusmemperhatikan arahan penetapan kawasan peruntukan hutan produksi yang telah ditetapkan dalamRTRW Provinsi Sumatera Selatan 2010-2030.

Kawasan hutan produksi yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakankawasan hutan produksi tetap, yang merupakan kawasan yang diperuntukan bagi produksi tetap dinamiseksploitasinya dapat dengan tebang pilih atau habis dan tanam dan merupakan budidaya hutan alam danhutan tanaman yang direncanakan di Hutan Produksi Tetap (HP) Saka di Kecamatan Jayapura seluas4.342 Ha dan Hutan Produksi (HP) Martapura seluas 15.464 Ha, dengan total luas 19.621 Ha atau 5,53% dari luas wilayah kabupaten.

2.2.3.2. KAWASAN PERUNTUKAN PERTANIAN

Kawasan perutuntukan pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada dasarnyadibagi menjadi 2 bagian, yaitu pertanian tanaman pangan dan pertanian holtikultura. Sementarakebijakan pemanfaatan kawasan pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara umum adalahsebagai berikut :1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan sumberdaya alam sebagai dasar produksi pertanian

pangan dan holtikultura, penunjang kehidupan global.2. Memasyarakatkan pertanian dan penggunaan sumberdaya alam yang berkelanjutan meliputi:

pengembangan pertanian lestari dan penggunaan sumberdaya alam berkelanjutan, melibatkanpartisipasi masyarakat yang berkecimpung di bidang usaha tani, menumbuhkan kemitraan yangerat antara petani, penyuluh, menghormati dan membangun di atas dasar pengetahuan aslimasyarakat setempat.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 9

2.2.3. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH

2.2.3.1. KAWASAN PERUNTUKAN HUTAN PRODUKSI

Kawasan peruntukan hutan produksi dimaksudkan untuk menyediakan komoditas hasil hutanuntuk memenuhi kebutuhan untuk keperluan industri, sekaligus untuk melindungi kawasan hutan yangditetapkan sebagai hutan lindung dan hutan konservasi dari kerusakan akibat pengambilan hasil hutanyang tidak terkendali.

Kawasan budidaya hutan produksi, dibedakan menjadi hutan produksi terbatas, hutan produksitetap, hutan produksi yang dapat dikonversi. Kawasan peruntukan Hutan Produksi Terbatas (HPT) adalahkawasan hutan yang secara ruang digunakan untuk budi daya hutan alam. Kawasan peruntukan HutanProduksi Tetap (HP) adalah kawasan hutan yang secara ruang digunakan untuk budi daya hutan alamdan hutan tanaman. Sedangkan kawasan peruntukan hutan produksi yang dapat dikonversi (HOK)adalah kawasan hutan yang secara ruang dicadangkan untuk digunakan bagi perkembangantransportasi, transmigrasi, permukiman, pertanian, perkebunan, industri, dan lain-lain.

Adapun penetapan kawasan hutan produksi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur harusmemperhatikan arahan penetapan kawasan peruntukan hutan produksi yang telah ditetapkan dalamRTRW Provinsi Sumatera Selatan 2010-2030.

Kawasan hutan produksi yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakankawasan hutan produksi tetap, yang merupakan kawasan yang diperuntukan bagi produksi tetap dinamiseksploitasinya dapat dengan tebang pilih atau habis dan tanam dan merupakan budidaya hutan alam danhutan tanaman yang direncanakan di Hutan Produksi Tetap (HP) Saka di Kecamatan Jayapura seluas4.342 Ha dan Hutan Produksi (HP) Martapura seluas 15.464 Ha, dengan total luas 19.621 Ha atau 5,53% dari luas wilayah kabupaten.

2.2.3.2. KAWASAN PERUNTUKAN PERTANIAN

Kawasan perutuntukan pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada dasarnyadibagi menjadi 2 bagian, yaitu pertanian tanaman pangan dan pertanian holtikultura. Sementarakebijakan pemanfaatan kawasan pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara umum adalahsebagai berikut :1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan sumberdaya alam sebagai dasar produksi pertanian

pangan dan holtikultura, penunjang kehidupan global.2. Memasyarakatkan pertanian dan penggunaan sumberdaya alam yang berkelanjutan meliputi:

pengembangan pertanian lestari dan penggunaan sumberdaya alam berkelanjutan, melibatkanpartisipasi masyarakat yang berkecimpung di bidang usaha tani, menumbuhkan kemitraan yangerat antara petani, penyuluh, menghormati dan membangun di atas dasar pengetahuan aslimasyarakat setempat.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 9

2.2.3. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH

2.2.3.1. KAWASAN PERUNTUKAN HUTAN PRODUKSI

Kawasan peruntukan hutan produksi dimaksudkan untuk menyediakan komoditas hasil hutanuntuk memenuhi kebutuhan untuk keperluan industri, sekaligus untuk melindungi kawasan hutan yangditetapkan sebagai hutan lindung dan hutan konservasi dari kerusakan akibat pengambilan hasil hutanyang tidak terkendali.

Kawasan budidaya hutan produksi, dibedakan menjadi hutan produksi terbatas, hutan produksitetap, hutan produksi yang dapat dikonversi. Kawasan peruntukan Hutan Produksi Terbatas (HPT) adalahkawasan hutan yang secara ruang digunakan untuk budi daya hutan alam. Kawasan peruntukan HutanProduksi Tetap (HP) adalah kawasan hutan yang secara ruang digunakan untuk budi daya hutan alamdan hutan tanaman. Sedangkan kawasan peruntukan hutan produksi yang dapat dikonversi (HOK)adalah kawasan hutan yang secara ruang dicadangkan untuk digunakan bagi perkembangantransportasi, transmigrasi, permukiman, pertanian, perkebunan, industri, dan lain-lain.

Adapun penetapan kawasan hutan produksi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur harusmemperhatikan arahan penetapan kawasan peruntukan hutan produksi yang telah ditetapkan dalamRTRW Provinsi Sumatera Selatan 2010-2030.

Kawasan hutan produksi yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakankawasan hutan produksi tetap, yang merupakan kawasan yang diperuntukan bagi produksi tetap dinamiseksploitasinya dapat dengan tebang pilih atau habis dan tanam dan merupakan budidaya hutan alam danhutan tanaman yang direncanakan di Hutan Produksi Tetap (HP) Saka di Kecamatan Jayapura seluas4.342 Ha dan Hutan Produksi (HP) Martapura seluas 15.464 Ha, dengan total luas 19.621 Ha atau 5,53% dari luas wilayah kabupaten.

2.2.3.2. KAWASAN PERUNTUKAN PERTANIAN

Kawasan perutuntukan pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada dasarnyadibagi menjadi 2 bagian, yaitu pertanian tanaman pangan dan pertanian holtikultura. Sementarakebijakan pemanfaatan kawasan pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara umum adalahsebagai berikut :1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan sumberdaya alam sebagai dasar produksi pertanian

pangan dan holtikultura, penunjang kehidupan global.2. Memasyarakatkan pertanian dan penggunaan sumberdaya alam yang berkelanjutan meliputi:

pengembangan pertanian lestari dan penggunaan sumberdaya alam berkelanjutan, melibatkanpartisipasi masyarakat yang berkecimpung di bidang usaha tani, menumbuhkan kemitraan yangerat antara petani, penyuluh, menghormati dan membangun di atas dasar pengetahuan aslimasyarakat setempat.

Page 24: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 10

3. Melestarikan dan melindungi lingkungan hidup (ekosistem yang rentan) dimana masyarakat danpemerintah setempat harus bekerjasama dalam menemukan dan menerapkan cara-carapelestarian dan perlindungan lingkungan hidup yang rentan. Faktor-faktor lingkungan hidup yangharus dipertimbangkan antara lain: keunikan dan keanekaragaman hayati, peran ekosistemtersebut dalam rantai penunjang kehidupan serta kebudayaan masyarakat setempat.

4. Meningkatkan kemampuan sumberdaya alam untuk berkembang kembali, seperti: menelaah cara-cara untuk menghentikan pengrusakan dan pencemaran sumberdaya alam, mengembangkankemampuan sumberdaya alam untuk pulih kembali (misal : dengan penanaman pohon,pengomposan).

5. Mengembangkan kesadaran gender; pengembangan harus menjamin partisipasi danpemberdayaan kaum wanita.

6. Memastikan terpenuhinya kepentingan dasar penduduk asli dan kelompok-kelompok masyarakatminoritas; memastikan bahwa mereka dapat menggunakan sumberdaya alam yang menjadi haktradisionalnya secara berlanjut demi kesinambungan kehidupan dan budayanya.

7. Dukungan jaringan kerja dan hubungan yang harmonis; menyelenggarakan pelatihan-pelatihanyang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menghubungkan masyarakat dengan lembaga-lembaga pelayanan, mengembangkan kerjasama dengan organisasi-organisasi lain.

Kawasan Pertanian Tanaman PanganKawasan peruntukan pertanian tanaman pangan yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering

Ulu Timur, terdiri atas peruntukan pertanian pangan lahan basah dan peruntukan pertanian lahan kering.Pertanian tanaman pangan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, tersebar hampir diseluruh wilayahkabupaten, hal ini dikarenakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan salah satu lumbungpadi nasional, sehingga luas rencana pertanian tanaman pangan di kabupaten ini mencapai 137.162,06ha atau 40,58 % dari luas kabupaten. Untuk lebih jelasnya mengenai luas dan sebaran kawasanpertanian tanaman pangan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 10

3. Melestarikan dan melindungi lingkungan hidup (ekosistem yang rentan) dimana masyarakat danpemerintah setempat harus bekerjasama dalam menemukan dan menerapkan cara-carapelestarian dan perlindungan lingkungan hidup yang rentan. Faktor-faktor lingkungan hidup yangharus dipertimbangkan antara lain: keunikan dan keanekaragaman hayati, peran ekosistemtersebut dalam rantai penunjang kehidupan serta kebudayaan masyarakat setempat.

4. Meningkatkan kemampuan sumberdaya alam untuk berkembang kembali, seperti: menelaah cara-cara untuk menghentikan pengrusakan dan pencemaran sumberdaya alam, mengembangkankemampuan sumberdaya alam untuk pulih kembali (misal : dengan penanaman pohon,pengomposan).

5. Mengembangkan kesadaran gender; pengembangan harus menjamin partisipasi danpemberdayaan kaum wanita.

6. Memastikan terpenuhinya kepentingan dasar penduduk asli dan kelompok-kelompok masyarakatminoritas; memastikan bahwa mereka dapat menggunakan sumberdaya alam yang menjadi haktradisionalnya secara berlanjut demi kesinambungan kehidupan dan budayanya.

7. Dukungan jaringan kerja dan hubungan yang harmonis; menyelenggarakan pelatihan-pelatihanyang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menghubungkan masyarakat dengan lembaga-lembaga pelayanan, mengembangkan kerjasama dengan organisasi-organisasi lain.

Kawasan Pertanian Tanaman PanganKawasan peruntukan pertanian tanaman pangan yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering

Ulu Timur, terdiri atas peruntukan pertanian pangan lahan basah dan peruntukan pertanian lahan kering.Pertanian tanaman pangan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, tersebar hampir diseluruh wilayahkabupaten, hal ini dikarenakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan salah satu lumbungpadi nasional, sehingga luas rencana pertanian tanaman pangan di kabupaten ini mencapai 137.162,06ha atau 40,58 % dari luas kabupaten. Untuk lebih jelasnya mengenai luas dan sebaran kawasanpertanian tanaman pangan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 10

3. Melestarikan dan melindungi lingkungan hidup (ekosistem yang rentan) dimana masyarakat danpemerintah setempat harus bekerjasama dalam menemukan dan menerapkan cara-carapelestarian dan perlindungan lingkungan hidup yang rentan. Faktor-faktor lingkungan hidup yangharus dipertimbangkan antara lain: keunikan dan keanekaragaman hayati, peran ekosistemtersebut dalam rantai penunjang kehidupan serta kebudayaan masyarakat setempat.

4. Meningkatkan kemampuan sumberdaya alam untuk berkembang kembali, seperti: menelaah cara-cara untuk menghentikan pengrusakan dan pencemaran sumberdaya alam, mengembangkankemampuan sumberdaya alam untuk pulih kembali (misal : dengan penanaman pohon,pengomposan).

5. Mengembangkan kesadaran gender; pengembangan harus menjamin partisipasi danpemberdayaan kaum wanita.

6. Memastikan terpenuhinya kepentingan dasar penduduk asli dan kelompok-kelompok masyarakatminoritas; memastikan bahwa mereka dapat menggunakan sumberdaya alam yang menjadi haktradisionalnya secara berlanjut demi kesinambungan kehidupan dan budayanya.

7. Dukungan jaringan kerja dan hubungan yang harmonis; menyelenggarakan pelatihan-pelatihanyang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menghubungkan masyarakat dengan lembaga-lembaga pelayanan, mengembangkan kerjasama dengan organisasi-organisasi lain.

Kawasan Pertanian Tanaman PanganKawasan peruntukan pertanian tanaman pangan yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering

Ulu Timur, terdiri atas peruntukan pertanian pangan lahan basah dan peruntukan pertanian lahan kering.Pertanian tanaman pangan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, tersebar hampir diseluruh wilayahkabupaten, hal ini dikarenakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan salah satu lumbungpadi nasional, sehingga luas rencana pertanian tanaman pangan di kabupaten ini mencapai 137.162,06ha atau 40,58 % dari luas kabupaten. Untuk lebih jelasnya mengenai luas dan sebaran kawasanpertanian tanaman pangan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut.

Page 25: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 11

Tabel 2.6Rencana Luas dan Sebaran Kawasan Pertanian Tanaman Pangan per Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2031

No KECAMATAN LUAS (Ha)

1 Belitang 3.231,252 Belitang II 7.329,123 Belitang III 6.495,924 Belitang Jaya 9.701,875 Belitang Madang Raya 6.848,356 Belitang Mulya 2.832,997 Buay Madang 5.592,538 Buay Madang Timur 7.970,389 Buay Pemuka Bangsa Raja 3.450,43

10 Buay Pemuka Peliung 5.573,7611 Bunga Mayang 5.191,5012 Cempaka 5.509,4613 Jayapura 4.633,6614 Madang Suku I 5.212,1215 Madang Suku II 9.489,6716 Madang Suku III 7.886,5117 Martapura 3.356,8918 Semendawai Barat 10.819,8119 Semendawai Suku III 7.050,6620 Semendawai Timur 8.943,48

Jumlah 137.162,06Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

Kawasan Pertanian Holtikultura (Agropolitan)Sesuai dengan Pedoman Tata Ruang Pengelolaan Kawasan Agropolitan (Kementerian PU),

suatu kawasan sentra produksi pangan (agropolitan) yang sudah berkembang harus memiliki ciri-cirisebagai berikut:1. Sebagian besar kegiatan masyarakat di kawasan tersebut didominasi oleh kegiatan pertanian dan

atau agribisnis dalam suatu sistem yang terintegrasi mulai dari:a. subsistem agribisnis hulu (up stream agribusiness) yang mencakup: mesin, peralatan

pertanian pupuk, dan lain-lain.b. Subsistem usaha tani/pertanian primer (on farm agribusiness) yang mencakup usaha:

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan.c. Subsistem agribisnis hilir (down stream agribusiness) yang meliputi: industri-industri

pengolahan dan pemasarannya, termasuk perdagangan untuk kegiatan ekspor,

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 11

Tabel 2.6Rencana Luas dan Sebaran Kawasan Pertanian Tanaman Pangan per Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2031

No KECAMATAN LUAS (Ha)

1 Belitang 3.231,252 Belitang II 7.329,123 Belitang III 6.495,924 Belitang Jaya 9.701,875 Belitang Madang Raya 6.848,356 Belitang Mulya 2.832,997 Buay Madang 5.592,538 Buay Madang Timur 7.970,389 Buay Pemuka Bangsa Raja 3.450,43

10 Buay Pemuka Peliung 5.573,7611 Bunga Mayang 5.191,5012 Cempaka 5.509,4613 Jayapura 4.633,6614 Madang Suku I 5.212,1215 Madang Suku II 9.489,6716 Madang Suku III 7.886,5117 Martapura 3.356,8918 Semendawai Barat 10.819,8119 Semendawai Suku III 7.050,6620 Semendawai Timur 8.943,48

Jumlah 137.162,06Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

Kawasan Pertanian Holtikultura (Agropolitan)Sesuai dengan Pedoman Tata Ruang Pengelolaan Kawasan Agropolitan (Kementerian PU),

suatu kawasan sentra produksi pangan (agropolitan) yang sudah berkembang harus memiliki ciri-cirisebagai berikut:1. Sebagian besar kegiatan masyarakat di kawasan tersebut didominasi oleh kegiatan pertanian dan

atau agribisnis dalam suatu sistem yang terintegrasi mulai dari:a. subsistem agribisnis hulu (up stream agribusiness) yang mencakup: mesin, peralatan

pertanian pupuk, dan lain-lain.b. Subsistem usaha tani/pertanian primer (on farm agribusiness) yang mencakup usaha:

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan.c. Subsistem agribisnis hilir (down stream agribusiness) yang meliputi: industri-industri

pengolahan dan pemasarannya, termasuk perdagangan untuk kegiatan ekspor,

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 11

Tabel 2.6Rencana Luas dan Sebaran Kawasan Pertanian Tanaman Pangan per Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2031

No KECAMATAN LUAS (Ha)

1 Belitang 3.231,252 Belitang II 7.329,123 Belitang III 6.495,924 Belitang Jaya 9.701,875 Belitang Madang Raya 6.848,356 Belitang Mulya 2.832,997 Buay Madang 5.592,538 Buay Madang Timur 7.970,389 Buay Pemuka Bangsa Raja 3.450,43

10 Buay Pemuka Peliung 5.573,7611 Bunga Mayang 5.191,5012 Cempaka 5.509,4613 Jayapura 4.633,6614 Madang Suku I 5.212,1215 Madang Suku II 9.489,6716 Madang Suku III 7.886,5117 Martapura 3.356,8918 Semendawai Barat 10.819,8119 Semendawai Suku III 7.050,6620 Semendawai Timur 8.943,48

Jumlah 137.162,06Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

Kawasan Pertanian Holtikultura (Agropolitan)Sesuai dengan Pedoman Tata Ruang Pengelolaan Kawasan Agropolitan (Kementerian PU),

suatu kawasan sentra produksi pangan (agropolitan) yang sudah berkembang harus memiliki ciri-cirisebagai berikut:1. Sebagian besar kegiatan masyarakat di kawasan tersebut didominasi oleh kegiatan pertanian dan

atau agribisnis dalam suatu sistem yang terintegrasi mulai dari:a. subsistem agribisnis hulu (up stream agribusiness) yang mencakup: mesin, peralatan

pertanian pupuk, dan lain-lain.b. Subsistem usaha tani/pertanian primer (on farm agribusiness) yang mencakup usaha:

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan.c. Subsistem agribisnis hilir (down stream agribusiness) yang meliputi: industri-industri

pengolahan dan pemasarannya, termasuk perdagangan untuk kegiatan ekspor,

Page 26: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 12

d. Subsistem jasa-jasa penunjang (kegiatan yang menyediakan jasa bagi agribisnis) seperti:perkreditan, asuransi, transportasi, penelitian dan pengembangan, pendidikan, penyuluhan,infrastruktur, dan kebijakan pemerintah.

2. Adanya keterkaitan antara kota dengan desa (urban-rural linkages) yang bersifatinterdependensi/timbal balik dan saling membutuhkan, dimana kawasan pertanian di perdesaanmengembangkan usaha budi daya (on farm) dan produk olahan skala rumah tangga (off farm),sebaliknya kota menyediakan fasilitas untuk berkembangnya usaha budi daya dan agribisnisseperti penyediaan sarana pertanian antara lain: modal, teknologi, informasi, peralatan pertaniandsb.

3. Kegiatan sebagian besar masyarakat di kawasan tersebut didominasi oleh kegiatan pertanian atauagribisnis, termasuk didalamnya usaha industri (pengolahan) pertanian, perdagangan hasil-hasilpertanian (termasuk perdagangan untuk kegiatan ekspor), perdagangan agribisnis hulu (saranapertanian dan permodalan), agrowisata dan jasa pelayanan.

4. Kehidupan masyarakat di kawasan sentra produksi pangan (agropolitan) sama dengan suasanakehidupan di perkotaan, karena prasaranaa dan infrastruktur yang ada dikawasan agropolitandiusahakan tidak jauh berbeda dengan di kota.

5. Suatu wilayah dapat dikembangkan menjadi suatu kawasan sentra produksi pangan (agropolitan)harus dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut:

6. Memiliki sumberdaya lahan dengan agroklimat yang sesuai untuk mengembangkan komoditipertanian khususnya pangan, yang dapat dipasarkan atau telah mempunyai pasar (selanjutnyadisebut komoditi unggulan).

7. Memiliki prasarana dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan sistem danusaha agribisnis khususnya pangan, seperti misalnya: jalan, sarana irigasi/pengairan, sumber airbaku, pasar, terminal, jaringan telekomunikasi, fasilitas perbankan, pusat informasipengembangan agribisnis, sarana produksi pengolahan hasil pertanian, dan fasilitas umum sertafasilitas sosial lainnya.

8. Memiliki sumberdaya manusia yang mau dan berpotensi untuk mengembangkan kawasan sentraproduksi pangan (agropolitan) secara mandiri.

9. Konservasi alam dan kelestarian lingkungan hidup bagi kelestarian sumberdaya alam, kelestariansosial budaya maupun ekosistem secara keseluruhan.

Tanaman utama holtikultura yang dikembangkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmemiliki komoditas antara lain jeruk, duku, durian, mangga dan jambu mete. Sedangkan arahan lokasipengembangannya akan dialokasikan di Kecamatan Buay Madang, Kecamatan Belitang Madang Raya,kecamatan Semendawai Suku, Kecamatan Semendawai Barat dan kecamatan Cempaka, dengan luastotal kawasan yang mencapai 39.626,48 ha, atau 11,76 % dari total luas kabupaten. Untuk lebih jelasnyamengenai rencana luas dan sebaran kawasan peruntukan holtikultura Kabupaten Ogan Komering UluTimur dapat dilihat pada Tabel 2.7 berikut.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 12

d. Subsistem jasa-jasa penunjang (kegiatan yang menyediakan jasa bagi agribisnis) seperti:perkreditan, asuransi, transportasi, penelitian dan pengembangan, pendidikan, penyuluhan,infrastruktur, dan kebijakan pemerintah.

2. Adanya keterkaitan antara kota dengan desa (urban-rural linkages) yang bersifatinterdependensi/timbal balik dan saling membutuhkan, dimana kawasan pertanian di perdesaanmengembangkan usaha budi daya (on farm) dan produk olahan skala rumah tangga (off farm),sebaliknya kota menyediakan fasilitas untuk berkembangnya usaha budi daya dan agribisnisseperti penyediaan sarana pertanian antara lain: modal, teknologi, informasi, peralatan pertaniandsb.

3. Kegiatan sebagian besar masyarakat di kawasan tersebut didominasi oleh kegiatan pertanian atauagribisnis, termasuk didalamnya usaha industri (pengolahan) pertanian, perdagangan hasil-hasilpertanian (termasuk perdagangan untuk kegiatan ekspor), perdagangan agribisnis hulu (saranapertanian dan permodalan), agrowisata dan jasa pelayanan.

4. Kehidupan masyarakat di kawasan sentra produksi pangan (agropolitan) sama dengan suasanakehidupan di perkotaan, karena prasaranaa dan infrastruktur yang ada dikawasan agropolitandiusahakan tidak jauh berbeda dengan di kota.

5. Suatu wilayah dapat dikembangkan menjadi suatu kawasan sentra produksi pangan (agropolitan)harus dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut:

6. Memiliki sumberdaya lahan dengan agroklimat yang sesuai untuk mengembangkan komoditipertanian khususnya pangan, yang dapat dipasarkan atau telah mempunyai pasar (selanjutnyadisebut komoditi unggulan).

7. Memiliki prasarana dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan sistem danusaha agribisnis khususnya pangan, seperti misalnya: jalan, sarana irigasi/pengairan, sumber airbaku, pasar, terminal, jaringan telekomunikasi, fasilitas perbankan, pusat informasipengembangan agribisnis, sarana produksi pengolahan hasil pertanian, dan fasilitas umum sertafasilitas sosial lainnya.

8. Memiliki sumberdaya manusia yang mau dan berpotensi untuk mengembangkan kawasan sentraproduksi pangan (agropolitan) secara mandiri.

9. Konservasi alam dan kelestarian lingkungan hidup bagi kelestarian sumberdaya alam, kelestariansosial budaya maupun ekosistem secara keseluruhan.

Tanaman utama holtikultura yang dikembangkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmemiliki komoditas antara lain jeruk, duku, durian, mangga dan jambu mete. Sedangkan arahan lokasipengembangannya akan dialokasikan di Kecamatan Buay Madang, Kecamatan Belitang Madang Raya,kecamatan Semendawai Suku, Kecamatan Semendawai Barat dan kecamatan Cempaka, dengan luastotal kawasan yang mencapai 39.626,48 ha, atau 11,76 % dari total luas kabupaten. Untuk lebih jelasnyamengenai rencana luas dan sebaran kawasan peruntukan holtikultura Kabupaten Ogan Komering UluTimur dapat dilihat pada Tabel 2.7 berikut.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 12

d. Subsistem jasa-jasa penunjang (kegiatan yang menyediakan jasa bagi agribisnis) seperti:perkreditan, asuransi, transportasi, penelitian dan pengembangan, pendidikan, penyuluhan,infrastruktur, dan kebijakan pemerintah.

2. Adanya keterkaitan antara kota dengan desa (urban-rural linkages) yang bersifatinterdependensi/timbal balik dan saling membutuhkan, dimana kawasan pertanian di perdesaanmengembangkan usaha budi daya (on farm) dan produk olahan skala rumah tangga (off farm),sebaliknya kota menyediakan fasilitas untuk berkembangnya usaha budi daya dan agribisnisseperti penyediaan sarana pertanian antara lain: modal, teknologi, informasi, peralatan pertaniandsb.

3. Kegiatan sebagian besar masyarakat di kawasan tersebut didominasi oleh kegiatan pertanian atauagribisnis, termasuk didalamnya usaha industri (pengolahan) pertanian, perdagangan hasil-hasilpertanian (termasuk perdagangan untuk kegiatan ekspor), perdagangan agribisnis hulu (saranapertanian dan permodalan), agrowisata dan jasa pelayanan.

4. Kehidupan masyarakat di kawasan sentra produksi pangan (agropolitan) sama dengan suasanakehidupan di perkotaan, karena prasaranaa dan infrastruktur yang ada dikawasan agropolitandiusahakan tidak jauh berbeda dengan di kota.

5. Suatu wilayah dapat dikembangkan menjadi suatu kawasan sentra produksi pangan (agropolitan)harus dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut:

6. Memiliki sumberdaya lahan dengan agroklimat yang sesuai untuk mengembangkan komoditipertanian khususnya pangan, yang dapat dipasarkan atau telah mempunyai pasar (selanjutnyadisebut komoditi unggulan).

7. Memiliki prasarana dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan sistem danusaha agribisnis khususnya pangan, seperti misalnya: jalan, sarana irigasi/pengairan, sumber airbaku, pasar, terminal, jaringan telekomunikasi, fasilitas perbankan, pusat informasipengembangan agribisnis, sarana produksi pengolahan hasil pertanian, dan fasilitas umum sertafasilitas sosial lainnya.

8. Memiliki sumberdaya manusia yang mau dan berpotensi untuk mengembangkan kawasan sentraproduksi pangan (agropolitan) secara mandiri.

9. Konservasi alam dan kelestarian lingkungan hidup bagi kelestarian sumberdaya alam, kelestariansosial budaya maupun ekosistem secara keseluruhan.

Tanaman utama holtikultura yang dikembangkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmemiliki komoditas antara lain jeruk, duku, durian, mangga dan jambu mete. Sedangkan arahan lokasipengembangannya akan dialokasikan di Kecamatan Buay Madang, Kecamatan Belitang Madang Raya,kecamatan Semendawai Suku, Kecamatan Semendawai Barat dan kecamatan Cempaka, dengan luastotal kawasan yang mencapai 39.626,48 ha, atau 11,76 % dari total luas kabupaten. Untuk lebih jelasnyamengenai rencana luas dan sebaran kawasan peruntukan holtikultura Kabupaten Ogan Komering UluTimur dapat dilihat pada Tabel 2.7 berikut.

Page 27: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 13

Tabel 2.7Rencana Luas dan Sebaran Kawasan Pertanian Holtikultura per Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2031

No Kecamatan Luas (ha)

1 Belitang Madang Raya 637,252 Belitang Mulia 44,013 Buay Madang 83,024 Buay Madang Timur 2.348,695 Buay Pemuka Bangsa Raja 3.726,556 Cempaka 6.557,127 Madang Suku I 2.941,928 Madang Suku II 186,439 Semendawai Barat 12.890,87

10 Semendawai Suku III 10.210,45

Total 39.626,31

Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

2.2.3.3. KAWASAN PERUNTUKAN PERKEBUNAN

Pertanian tanaman perkebunan akan diarahkan pada beberapa wilayah di seluruh kecamatanyang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Luas seluruh rencana pengembangan pertaniantanaman perkebunan, meliputi luas 56.705 ha atau 16,83 % dari luas kabupaten dengan rincian sebagaiberikut : perkebunan karet (21.446,28 ha), perkebunan lada (2.711,93 ha), perkebunan sawit (14.049,21ha) dan perkebunan tebu (18.497,90 ha). Untuk lebih jelasnya mengenai rencana sebaran dan luaskawasan peruntukan perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada tabel 4.4.

Adapun kebijakan pemanfaatan kawasan perkebunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuradalah sebagai berikut :

Pengembangan pertanian tanaman perkebunan dapat dilakukan melalui pola Perkebunan Swastadan Perkebunan Rakyat. Jenis komoditas yang disarankan untuk dikembangkan, antara lain:karet, tanaman kelapa sawit, tanaman tebu, dan tanaman jarak.

Rencana pengembangan perkebunan dapat dilakukan dengan ekstensifikasi perkebunan padalahan-lahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Cempaka, Kecamatan Suku Madang II,Kecamatan Belitang II, Kecamatan Martapura.

Dalam pengembangannya perlu diikuti dengan pengembangan industri pengolahannya, denganterlebih dahulu menyusun : studi kelayakan, rencana teknik, AMDAL pada setiap kawasan.

Memberikan kemudahan, baik dalam pengurusan perijinan maupun dalam membangun saranadan prasarana penunjang.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 13

Tabel 2.7Rencana Luas dan Sebaran Kawasan Pertanian Holtikultura per Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2031

No Kecamatan Luas (ha)

1 Belitang Madang Raya 637,252 Belitang Mulia 44,013 Buay Madang 83,024 Buay Madang Timur 2.348,695 Buay Pemuka Bangsa Raja 3.726,556 Cempaka 6.557,127 Madang Suku I 2.941,928 Madang Suku II 186,439 Semendawai Barat 12.890,87

10 Semendawai Suku III 10.210,45

Total 39.626,31

Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

2.2.3.3. KAWASAN PERUNTUKAN PERKEBUNAN

Pertanian tanaman perkebunan akan diarahkan pada beberapa wilayah di seluruh kecamatanyang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Luas seluruh rencana pengembangan pertaniantanaman perkebunan, meliputi luas 56.705 ha atau 16,83 % dari luas kabupaten dengan rincian sebagaiberikut : perkebunan karet (21.446,28 ha), perkebunan lada (2.711,93 ha), perkebunan sawit (14.049,21ha) dan perkebunan tebu (18.497,90 ha). Untuk lebih jelasnya mengenai rencana sebaran dan luaskawasan peruntukan perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada tabel 4.4.

Adapun kebijakan pemanfaatan kawasan perkebunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuradalah sebagai berikut :

Pengembangan pertanian tanaman perkebunan dapat dilakukan melalui pola Perkebunan Swastadan Perkebunan Rakyat. Jenis komoditas yang disarankan untuk dikembangkan, antara lain:karet, tanaman kelapa sawit, tanaman tebu, dan tanaman jarak.

Rencana pengembangan perkebunan dapat dilakukan dengan ekstensifikasi perkebunan padalahan-lahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Cempaka, Kecamatan Suku Madang II,Kecamatan Belitang II, Kecamatan Martapura.

Dalam pengembangannya perlu diikuti dengan pengembangan industri pengolahannya, denganterlebih dahulu menyusun : studi kelayakan, rencana teknik, AMDAL pada setiap kawasan.

Memberikan kemudahan, baik dalam pengurusan perijinan maupun dalam membangun saranadan prasarana penunjang.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 13

Tabel 2.7Rencana Luas dan Sebaran Kawasan Pertanian Holtikultura per Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2031

No Kecamatan Luas (ha)

1 Belitang Madang Raya 637,252 Belitang Mulia 44,013 Buay Madang 83,024 Buay Madang Timur 2.348,695 Buay Pemuka Bangsa Raja 3.726,556 Cempaka 6.557,127 Madang Suku I 2.941,928 Madang Suku II 186,439 Semendawai Barat 12.890,87

10 Semendawai Suku III 10.210,45

Total 39.626,31

Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

2.2.3.3. KAWASAN PERUNTUKAN PERKEBUNAN

Pertanian tanaman perkebunan akan diarahkan pada beberapa wilayah di seluruh kecamatanyang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Luas seluruh rencana pengembangan pertaniantanaman perkebunan, meliputi luas 56.705 ha atau 16,83 % dari luas kabupaten dengan rincian sebagaiberikut : perkebunan karet (21.446,28 ha), perkebunan lada (2.711,93 ha), perkebunan sawit (14.049,21ha) dan perkebunan tebu (18.497,90 ha). Untuk lebih jelasnya mengenai rencana sebaran dan luaskawasan peruntukan perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada tabel 4.4.

Adapun kebijakan pemanfaatan kawasan perkebunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuradalah sebagai berikut :

Pengembangan pertanian tanaman perkebunan dapat dilakukan melalui pola Perkebunan Swastadan Perkebunan Rakyat. Jenis komoditas yang disarankan untuk dikembangkan, antara lain:karet, tanaman kelapa sawit, tanaman tebu, dan tanaman jarak.

Rencana pengembangan perkebunan dapat dilakukan dengan ekstensifikasi perkebunan padalahan-lahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Cempaka, Kecamatan Suku Madang II,Kecamatan Belitang II, Kecamatan Martapura.

Dalam pengembangannya perlu diikuti dengan pengembangan industri pengolahannya, denganterlebih dahulu menyusun : studi kelayakan, rencana teknik, AMDAL pada setiap kawasan.

Memberikan kemudahan, baik dalam pengurusan perijinan maupun dalam membangun saranadan prasarana penunjang.

Page 28: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 14

Tabel 2.8Rencana Luas dan Sebaran Kawasan Peruntukan Perkebunan per Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2031

No KecamatanLuas Perkebunan (ha)

Karet Lada Sawit Tebu

1 Belitang I - - - -2 Belitang II 6.765,22 - - -3 Belitang III - - 1.497,06 -4 Belitang Jaya - - 62,71 -5 Buay Madang Timur - - 507,51 -6 B.P. Bangsa Raja - - 1.136,49 -7 B.P. Peliung 38,88 - 405,85 -8 Bunga Mayang 160,20 - - -9 Cempaka 618,97 - 4.752,69 16.452,22

10 Jaya Pura 34,21 2.711,93 2.848,40 -11 Madang Suku I 263,02 - - -12 Madang Suku II - - 1.913,66 -13 Madang Suku III 11.417,84 - - -14 Martapura 1.242,16 - 924,83 -15 Semendawai Barat 837,33 - - 2.045,6816 Semendawai Suku III - - - -17 Semendawai Timur 68,46 - - -

Jumlah 21.446,28 2.711,93 14.049,21 18.497,90Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

2.2.3.4. KAWASAN PERUNTUKAN PERIKANAN

Rencana pengembangan peruntukan perikanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurdiarahkan pada budidaya perikanan darat di air tawar dan juga perikanan tangkap perairan umum (sungaidan rawa dalam). Potensi perikanan budidaya tersebar di seluruh kecamatan dengan komoditi jenis ikanyang dibudidayakan terdiri dari ikan mas, patin, nila, lele dan bawal.

Alokasi ruang untuk pengembangan kawasan perikanan budidaya dan perairan umum diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur disesuaikan sesuai potensi dari masing-masing kecamatan yangada, dengan rencana sebaran dan luas di masing-masing kecamatan sebagai berikut : Kecamatan Madang Suku I seluas 119,25 ha; Kecamatan Madang Suku II seluas 1.130,66 ha; dan Kecamatan Belitang Madang Raya seluas 4,72 ha.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 14

Tabel 2.8Rencana Luas dan Sebaran Kawasan Peruntukan Perkebunan per Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2031

No KecamatanLuas Perkebunan (ha)

Karet Lada Sawit Tebu

1 Belitang I - - - -2 Belitang II 6.765,22 - - -3 Belitang III - - 1.497,06 -4 Belitang Jaya - - 62,71 -5 Buay Madang Timur - - 507,51 -6 B.P. Bangsa Raja - - 1.136,49 -7 B.P. Peliung 38,88 - 405,85 -8 Bunga Mayang 160,20 - - -9 Cempaka 618,97 - 4.752,69 16.452,22

10 Jaya Pura 34,21 2.711,93 2.848,40 -11 Madang Suku I 263,02 - - -12 Madang Suku II - - 1.913,66 -13 Madang Suku III 11.417,84 - - -14 Martapura 1.242,16 - 924,83 -15 Semendawai Barat 837,33 - - 2.045,6816 Semendawai Suku III - - - -17 Semendawai Timur 68,46 - - -

Jumlah 21.446,28 2.711,93 14.049,21 18.497,90Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

2.2.3.4. KAWASAN PERUNTUKAN PERIKANAN

Rencana pengembangan peruntukan perikanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurdiarahkan pada budidaya perikanan darat di air tawar dan juga perikanan tangkap perairan umum (sungaidan rawa dalam). Potensi perikanan budidaya tersebar di seluruh kecamatan dengan komoditi jenis ikanyang dibudidayakan terdiri dari ikan mas, patin, nila, lele dan bawal.

Alokasi ruang untuk pengembangan kawasan perikanan budidaya dan perairan umum diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur disesuaikan sesuai potensi dari masing-masing kecamatan yangada, dengan rencana sebaran dan luas di masing-masing kecamatan sebagai berikut : Kecamatan Madang Suku I seluas 119,25 ha; Kecamatan Madang Suku II seluas 1.130,66 ha; dan Kecamatan Belitang Madang Raya seluas 4,72 ha.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 14

Tabel 2.8Rencana Luas dan Sebaran Kawasan Peruntukan Perkebunan per Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2031

No KecamatanLuas Perkebunan (ha)

Karet Lada Sawit Tebu

1 Belitang I - - - -2 Belitang II 6.765,22 - - -3 Belitang III - - 1.497,06 -4 Belitang Jaya - - 62,71 -5 Buay Madang Timur - - 507,51 -6 B.P. Bangsa Raja - - 1.136,49 -7 B.P. Peliung 38,88 - 405,85 -8 Bunga Mayang 160,20 - - -9 Cempaka 618,97 - 4.752,69 16.452,22

10 Jaya Pura 34,21 2.711,93 2.848,40 -11 Madang Suku I 263,02 - - -12 Madang Suku II - - 1.913,66 -13 Madang Suku III 11.417,84 - - -14 Martapura 1.242,16 - 924,83 -15 Semendawai Barat 837,33 - - 2.045,6816 Semendawai Suku III - - - -17 Semendawai Timur 68,46 - - -

Jumlah 21.446,28 2.711,93 14.049,21 18.497,90Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

2.2.3.4. KAWASAN PERUNTUKAN PERIKANAN

Rencana pengembangan peruntukan perikanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurdiarahkan pada budidaya perikanan darat di air tawar dan juga perikanan tangkap perairan umum (sungaidan rawa dalam). Potensi perikanan budidaya tersebar di seluruh kecamatan dengan komoditi jenis ikanyang dibudidayakan terdiri dari ikan mas, patin, nila, lele dan bawal.

Alokasi ruang untuk pengembangan kawasan perikanan budidaya dan perairan umum diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur disesuaikan sesuai potensi dari masing-masing kecamatan yangada, dengan rencana sebaran dan luas di masing-masing kecamatan sebagai berikut : Kecamatan Madang Suku I seluas 119,25 ha; Kecamatan Madang Suku II seluas 1.130,66 ha; dan Kecamatan Belitang Madang Raya seluas 4,72 ha.

Page 29: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 15

2.2.3.5. KAWASAN PERUNTUKAN PETERNAKAN

Rencana pemanfaatan peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan padapengembangan peternakan skala rumah tangga. Sedangkan untuk kawasan yang terpusatnya akandialokasikan di Kecamatan Madang Suku II dengan luas lahan yang direncanakan 1.779,79 ha atau 0,53% dari luas kabupaten.

2.2.3.6. KAWASAN PERUNTUKAN PERTAMBANGAN

Pengembangan kawasan pertambangan diarahkan untuk pengelolaan potensi sumber dayaalam secara berimbang dan berkelanjutan dengan memprioritaskan aspek keseimbangan ekosistem danpelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu pengembangan sektor pertambangan ini di masamendatang harus dapat menjawab tantangan bagaimana pengembangan sektor pertambangan bisadiintensifkan tanpa menimbulkan permasalahan dengan peraturan perundangan yang berlaku dan harusdipatuhi.

Potensi sumberdaya mineral di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mencakup bahan galiangolongan b dan bahan mineral bukan logam dan batuan dengan besaran potensi dari mulai terindikasihingga terukur, adapun luas pengembangan tambang golongan b yang terdiri dari bahan galian batubaradan coalbed methan (CBM) adalah 162.815 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan diantaranyabahan galian batubara di Kecamatan BP.Peliung dan Madang Suku III yang sudah tahap ekspoitasisementara di Kecamatan Bunga Mayang, Jayapura, BP. Bangsa Raja dan Buay Madang Timur masihdalam tahap eksplorasi dan studi kelayakan.

Untuk potensi bahan galian CBM diarahkan di Kecamatan Madang Suku I, Madang Suku II,Buay Madang Timur, Belitang I, Belitang II, Belitang III, Belitang Jaya, Semendawai Suku III, danKecamatan Cempaka dengan luas potensi 143.435 hektar dalam tahap eksporasi.

Sementara kawasan peruntukan pertambangan bahan galian C di diarahkan di KecamatanMadang Suku I dengan luas 74,74 ha.

2.2.3.7. KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI

Pengembangan kawasan peruntukan industri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurdiarahkan untuk industri pengelolaan potensi sumber daya alam untuk peningkatan nilai tambah danproduktifitas wilayah secara berkelanjutan.

Pengembangan kawasan industri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diharapkan mampumenjadi stimulus percepatan perkembangan ekonomi daerah kabupaten dan kesejahteraan masyarakatsekitar dan wilayah lebih luas dengan tetap memperhatikan upaya mencegah pencemaran fungsilingkungan.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 15

2.2.3.5. KAWASAN PERUNTUKAN PETERNAKAN

Rencana pemanfaatan peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan padapengembangan peternakan skala rumah tangga. Sedangkan untuk kawasan yang terpusatnya akandialokasikan di Kecamatan Madang Suku II dengan luas lahan yang direncanakan 1.779,79 ha atau 0,53% dari luas kabupaten.

2.2.3.6. KAWASAN PERUNTUKAN PERTAMBANGAN

Pengembangan kawasan pertambangan diarahkan untuk pengelolaan potensi sumber dayaalam secara berimbang dan berkelanjutan dengan memprioritaskan aspek keseimbangan ekosistem danpelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu pengembangan sektor pertambangan ini di masamendatang harus dapat menjawab tantangan bagaimana pengembangan sektor pertambangan bisadiintensifkan tanpa menimbulkan permasalahan dengan peraturan perundangan yang berlaku dan harusdipatuhi.

Potensi sumberdaya mineral di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mencakup bahan galiangolongan b dan bahan mineral bukan logam dan batuan dengan besaran potensi dari mulai terindikasihingga terukur, adapun luas pengembangan tambang golongan b yang terdiri dari bahan galian batubaradan coalbed methan (CBM) adalah 162.815 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan diantaranyabahan galian batubara di Kecamatan BP.Peliung dan Madang Suku III yang sudah tahap ekspoitasisementara di Kecamatan Bunga Mayang, Jayapura, BP. Bangsa Raja dan Buay Madang Timur masihdalam tahap eksplorasi dan studi kelayakan.

Untuk potensi bahan galian CBM diarahkan di Kecamatan Madang Suku I, Madang Suku II,Buay Madang Timur, Belitang I, Belitang II, Belitang III, Belitang Jaya, Semendawai Suku III, danKecamatan Cempaka dengan luas potensi 143.435 hektar dalam tahap eksporasi.

Sementara kawasan peruntukan pertambangan bahan galian C di diarahkan di KecamatanMadang Suku I dengan luas 74,74 ha.

2.2.3.7. KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI

Pengembangan kawasan peruntukan industri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurdiarahkan untuk industri pengelolaan potensi sumber daya alam untuk peningkatan nilai tambah danproduktifitas wilayah secara berkelanjutan.

Pengembangan kawasan industri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diharapkan mampumenjadi stimulus percepatan perkembangan ekonomi daerah kabupaten dan kesejahteraan masyarakatsekitar dan wilayah lebih luas dengan tetap memperhatikan upaya mencegah pencemaran fungsilingkungan.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 15

2.2.3.5. KAWASAN PERUNTUKAN PETERNAKAN

Rencana pemanfaatan peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan padapengembangan peternakan skala rumah tangga. Sedangkan untuk kawasan yang terpusatnya akandialokasikan di Kecamatan Madang Suku II dengan luas lahan yang direncanakan 1.779,79 ha atau 0,53% dari luas kabupaten.

2.2.3.6. KAWASAN PERUNTUKAN PERTAMBANGAN

Pengembangan kawasan pertambangan diarahkan untuk pengelolaan potensi sumber dayaalam secara berimbang dan berkelanjutan dengan memprioritaskan aspek keseimbangan ekosistem danpelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu pengembangan sektor pertambangan ini di masamendatang harus dapat menjawab tantangan bagaimana pengembangan sektor pertambangan bisadiintensifkan tanpa menimbulkan permasalahan dengan peraturan perundangan yang berlaku dan harusdipatuhi.

Potensi sumberdaya mineral di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mencakup bahan galiangolongan b dan bahan mineral bukan logam dan batuan dengan besaran potensi dari mulai terindikasihingga terukur, adapun luas pengembangan tambang golongan b yang terdiri dari bahan galian batubaradan coalbed methan (CBM) adalah 162.815 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan diantaranyabahan galian batubara di Kecamatan BP.Peliung dan Madang Suku III yang sudah tahap ekspoitasisementara di Kecamatan Bunga Mayang, Jayapura, BP. Bangsa Raja dan Buay Madang Timur masihdalam tahap eksplorasi dan studi kelayakan.

Untuk potensi bahan galian CBM diarahkan di Kecamatan Madang Suku I, Madang Suku II,Buay Madang Timur, Belitang I, Belitang II, Belitang III, Belitang Jaya, Semendawai Suku III, danKecamatan Cempaka dengan luas potensi 143.435 hektar dalam tahap eksporasi.

Sementara kawasan peruntukan pertambangan bahan galian C di diarahkan di KecamatanMadang Suku I dengan luas 74,74 ha.

2.2.3.7. KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI

Pengembangan kawasan peruntukan industri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurdiarahkan untuk industri pengelolaan potensi sumber daya alam untuk peningkatan nilai tambah danproduktifitas wilayah secara berkelanjutan.

Pengembangan kawasan industri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diharapkan mampumenjadi stimulus percepatan perkembangan ekonomi daerah kabupaten dan kesejahteraan masyarakatsekitar dan wilayah lebih luas dengan tetap memperhatikan upaya mencegah pencemaran fungsilingkungan.

Page 30: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 16

Rencana pemanfaatan kawasan industri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan diRasuan Kecamatan Madang Suku I dengan luas areal 463,89 hektar, melalui pengembangan industripengolahan hasil pertanian di KTM Belitang dan pengembangan industri kecil dan kerajinan.

2.2.3.8. KAWASAN PERUNTUKAN PARIWISATA

Kawasan peruntukan pariwisata adalah kawasan yang didominasi oleh fungsi kepariwisataandapat mencakup sebagian areal dalam kawasan lindung atau kawasan budidaya lainnya di manaterdapat konsentrasi daya tarik dan fasilitas penunjang pariwisata.

Sektor pariwisata dapat dikembangkan untuk mendukung perekonomian wilayah KabupatenOgan Komering Ulu Timur. Potensi keindahan alam dan ragam budaya yang ada sangat mendukung bagipengembangan kegiatan pariwisata. Potensi alam yang dimiliki sangat beragam, panorama alam yangindah serta seni budaya yang beragam baik seni tari, seni kerajinan, adat upacara perkawinan, adatupacara penyambutan tamu dan lain sebagainya yang tersebar di hampir seluruh wilayah kecamatan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Obyek wisata di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara garis besar dibedakanke dalam wisata alam, wisata budaya maupun wisata sejarah. Dimasa mendatang akan lebihdikembangkan lagi potensi wisata baik wisata alam, budaya maupun sejarah. Potensi wisata daerahpertanian atau perkebunan sebagai obyek agrowisata akan lebih dikembangkan di masa yang akandatang. adapun arahan pengembangan objek wisata di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapatdilihat pada Tabel 2.9 berikut ini .

Tabel 2.9Pengembangan Obyek Wisata dan Jenis Wisata

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Kecamatan Nama Obyek Wisata Jenis Obyek Wisata

1 Martapura Irigasi KomeringKerajinan BatuBatu Lesung BintangSarang Burung waletSungai KomeringPabrik BiodieselPemancingan

Wisata AirWisata Industri KerajinanWisata BudayaWisata Industri AlamWisata Air dan AlamWisata IndustriWisata Alam dan Tirta

2 Bunga Mayang AgrowisataBatu Berputar

Wisata Hortikultura (Jagung)Wisata Alam dan Tirta

3 Jayapura Taman Rekreasi Mencar JayaAir Terjun MencarGurin Vila MasinBukit BedilLokasi PerkemahanLokasi Out BoundKerajinan Batu AlamAgro Wisata

Wisata Alam dan TirtaWisata AirWisata SejarahWisata AlamWisata AlamWisata AlamWisata Kerajinan IndustriWisata Hortikultura (Jeruk)

4 Buay Pemuka Peliung Agro Wisata Wisata Persawahan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 16

Rencana pemanfaatan kawasan industri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan diRasuan Kecamatan Madang Suku I dengan luas areal 463,89 hektar, melalui pengembangan industripengolahan hasil pertanian di KTM Belitang dan pengembangan industri kecil dan kerajinan.

2.2.3.8. KAWASAN PERUNTUKAN PARIWISATA

Kawasan peruntukan pariwisata adalah kawasan yang didominasi oleh fungsi kepariwisataandapat mencakup sebagian areal dalam kawasan lindung atau kawasan budidaya lainnya di manaterdapat konsentrasi daya tarik dan fasilitas penunjang pariwisata.

Sektor pariwisata dapat dikembangkan untuk mendukung perekonomian wilayah KabupatenOgan Komering Ulu Timur. Potensi keindahan alam dan ragam budaya yang ada sangat mendukung bagipengembangan kegiatan pariwisata. Potensi alam yang dimiliki sangat beragam, panorama alam yangindah serta seni budaya yang beragam baik seni tari, seni kerajinan, adat upacara perkawinan, adatupacara penyambutan tamu dan lain sebagainya yang tersebar di hampir seluruh wilayah kecamatan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Obyek wisata di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara garis besar dibedakanke dalam wisata alam, wisata budaya maupun wisata sejarah. Dimasa mendatang akan lebihdikembangkan lagi potensi wisata baik wisata alam, budaya maupun sejarah. Potensi wisata daerahpertanian atau perkebunan sebagai obyek agrowisata akan lebih dikembangkan di masa yang akandatang. adapun arahan pengembangan objek wisata di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapatdilihat pada Tabel 2.9 berikut ini .

Tabel 2.9Pengembangan Obyek Wisata dan Jenis Wisata

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Kecamatan Nama Obyek Wisata Jenis Obyek Wisata

1 Martapura Irigasi KomeringKerajinan BatuBatu Lesung BintangSarang Burung waletSungai KomeringPabrik BiodieselPemancingan

Wisata AirWisata Industri KerajinanWisata BudayaWisata Industri AlamWisata Air dan AlamWisata IndustriWisata Alam dan Tirta

2 Bunga Mayang AgrowisataBatu Berputar

Wisata Hortikultura (Jagung)Wisata Alam dan Tirta

3 Jayapura Taman Rekreasi Mencar JayaAir Terjun MencarGurin Vila MasinBukit BedilLokasi PerkemahanLokasi Out BoundKerajinan Batu AlamAgro Wisata

Wisata Alam dan TirtaWisata AirWisata SejarahWisata AlamWisata AlamWisata AlamWisata Kerajinan IndustriWisata Hortikultura (Jeruk)

4 Buay Pemuka Peliung Agro Wisata Wisata Persawahan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 16

Rencana pemanfaatan kawasan industri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan diRasuan Kecamatan Madang Suku I dengan luas areal 463,89 hektar, melalui pengembangan industripengolahan hasil pertanian di KTM Belitang dan pengembangan industri kecil dan kerajinan.

2.2.3.8. KAWASAN PERUNTUKAN PARIWISATA

Kawasan peruntukan pariwisata adalah kawasan yang didominasi oleh fungsi kepariwisataandapat mencakup sebagian areal dalam kawasan lindung atau kawasan budidaya lainnya di manaterdapat konsentrasi daya tarik dan fasilitas penunjang pariwisata.

Sektor pariwisata dapat dikembangkan untuk mendukung perekonomian wilayah KabupatenOgan Komering Ulu Timur. Potensi keindahan alam dan ragam budaya yang ada sangat mendukung bagipengembangan kegiatan pariwisata. Potensi alam yang dimiliki sangat beragam, panorama alam yangindah serta seni budaya yang beragam baik seni tari, seni kerajinan, adat upacara perkawinan, adatupacara penyambutan tamu dan lain sebagainya yang tersebar di hampir seluruh wilayah kecamatan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Obyek wisata di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara garis besar dibedakanke dalam wisata alam, wisata budaya maupun wisata sejarah. Dimasa mendatang akan lebihdikembangkan lagi potensi wisata baik wisata alam, budaya maupun sejarah. Potensi wisata daerahpertanian atau perkebunan sebagai obyek agrowisata akan lebih dikembangkan di masa yang akandatang. adapun arahan pengembangan objek wisata di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapatdilihat pada Tabel 2.9 berikut ini .

Tabel 2.9Pengembangan Obyek Wisata dan Jenis Wisata

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Kecamatan Nama Obyek Wisata Jenis Obyek Wisata

1 Martapura Irigasi KomeringKerajinan BatuBatu Lesung BintangSarang Burung waletSungai KomeringPabrik BiodieselPemancingan

Wisata AirWisata Industri KerajinanWisata BudayaWisata Industri AlamWisata Air dan AlamWisata IndustriWisata Alam dan Tirta

2 Bunga Mayang AgrowisataBatu Berputar

Wisata Hortikultura (Jagung)Wisata Alam dan Tirta

3 Jayapura Taman Rekreasi Mencar JayaAir Terjun MencarGurin Vila MasinBukit BedilLokasi PerkemahanLokasi Out BoundKerajinan Batu AlamAgro Wisata

Wisata Alam dan TirtaWisata AirWisata SejarahWisata AlamWisata AlamWisata AlamWisata Kerajinan IndustriWisata Hortikultura (Jeruk)

4 Buay Pemuka Peliung Agro Wisata Wisata Persawahan

Page 31: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 17

No Kecamatan Nama Obyek Wisata Jenis Obyek Wisata

Kerajinan Batubata danGenteng

Wisata Industri Kerjainan

5 Buay Madang Agro WisataTirta KencanaSarang Burung Walet

Wisata PersawahanWisata Alam dan TirtaWisata Industri Alam

6 Buay Madang Timur Agro Wisata Wisata Persawahan7 Buay Pemuka Bangsa Raja Agro Wisata Wisata Alam dan Perkebunan8 Madang Suku I Agro Wisata Wisata Kebun Duku dan Durian9 Madang Suku II Agro Wisata Wisata Perkebunan Karet dan

Sawit10 Madang Suku III Danau Datuk

Agro WisataWisata Alam dan TirtaWisata Perkebunan Karet danSawit

11 Belitang Madang RAya Lokasi Perkemahan Wisata Alam (Perkemahan)12 Belitang I Kerajinan Batu Aji

Agro WisataPemancingan

Wisata KerajinanWisata Alam PersawahanWisata Alam dan Tirta

13 Belitang II Lokasi Perkemahan Pramuka Wisata Alam Perkemahan14 Belitang III Sinar Bali

Taman Kolam RekreasiWisata BudayaWisata Alam dan Tirta

15 Belitang Jaya Agro Wisata Wisata Alam dan Perkebunan16 Belitang Mulya Agro Wisata Wisata Persawahan dan

Perkebunan17 Semendawai Suku III Lokasi Perkemahan

Agro WisataWisata AlamWisata Persawahan danPerkebunan

18 Semendawai Timur Rawa Guci Wisata Alam19 Cempaka Tanjung Kejang

Agro WisataMakam TuaDuku Komering

Wisata AlamWisata Kebun DukuWisata ZiarahWisata Agro

20 Semendawai Barat Kerajinan SongketAgro WisataPabrik GulaMakam Tua

Wisata Industri KerajinanWisata Alam dan PerkebunanTebuWisata IndustriWisata Ziarah

Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

2.2.3.9. KAWASAN PERUNTUKAN LAINNYA

Kawasan peruntukan lainnya dialokasikan untuk beberapa peruntukan yang harus disediakantetapi tidak memerlukan ruang terlalu besar, atau bahkan dapat berada dalam peruntukan kawasanlainnya. Kawasan-kawasan yang dimaksud antara lain :

A. Kawasan Peruntukan Evakuasi Bencana

Ruang evakuasi bencana merupakan salah satu bentuk mitigasi perencanaan. Keberadaanruang ini dimaksudkan sebagai lokasi pertama yang menjadi tempat berkumpulnya massa sehinggadapat mengurangi jumlah korban. Selain terdapat ruang terbuka sebagai tempat berkumpulnya massa,arah petunjuk menuju ruang evakuasi pun harus terdapat disetiap sudut kota, sehingga dalam keadaandarurat, lokasi ini dapat diakses dengan mudah

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 17

No Kecamatan Nama Obyek Wisata Jenis Obyek Wisata

Kerajinan Batubata danGenteng

Wisata Industri Kerjainan

5 Buay Madang Agro WisataTirta KencanaSarang Burung Walet

Wisata PersawahanWisata Alam dan TirtaWisata Industri Alam

6 Buay Madang Timur Agro Wisata Wisata Persawahan7 Buay Pemuka Bangsa Raja Agro Wisata Wisata Alam dan Perkebunan8 Madang Suku I Agro Wisata Wisata Kebun Duku dan Durian9 Madang Suku II Agro Wisata Wisata Perkebunan Karet dan

Sawit10 Madang Suku III Danau Datuk

Agro WisataWisata Alam dan TirtaWisata Perkebunan Karet danSawit

11 Belitang Madang RAya Lokasi Perkemahan Wisata Alam (Perkemahan)12 Belitang I Kerajinan Batu Aji

Agro WisataPemancingan

Wisata KerajinanWisata Alam PersawahanWisata Alam dan Tirta

13 Belitang II Lokasi Perkemahan Pramuka Wisata Alam Perkemahan14 Belitang III Sinar Bali

Taman Kolam RekreasiWisata BudayaWisata Alam dan Tirta

15 Belitang Jaya Agro Wisata Wisata Alam dan Perkebunan16 Belitang Mulya Agro Wisata Wisata Persawahan dan

Perkebunan17 Semendawai Suku III Lokasi Perkemahan

Agro WisataWisata AlamWisata Persawahan danPerkebunan

18 Semendawai Timur Rawa Guci Wisata Alam19 Cempaka Tanjung Kejang

Agro WisataMakam TuaDuku Komering

Wisata AlamWisata Kebun DukuWisata ZiarahWisata Agro

20 Semendawai Barat Kerajinan SongketAgro WisataPabrik GulaMakam Tua

Wisata Industri KerajinanWisata Alam dan PerkebunanTebuWisata IndustriWisata Ziarah

Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

2.2.3.9. KAWASAN PERUNTUKAN LAINNYA

Kawasan peruntukan lainnya dialokasikan untuk beberapa peruntukan yang harus disediakantetapi tidak memerlukan ruang terlalu besar, atau bahkan dapat berada dalam peruntukan kawasanlainnya. Kawasan-kawasan yang dimaksud antara lain :

A. Kawasan Peruntukan Evakuasi Bencana

Ruang evakuasi bencana merupakan salah satu bentuk mitigasi perencanaan. Keberadaanruang ini dimaksudkan sebagai lokasi pertama yang menjadi tempat berkumpulnya massa sehinggadapat mengurangi jumlah korban. Selain terdapat ruang terbuka sebagai tempat berkumpulnya massa,arah petunjuk menuju ruang evakuasi pun harus terdapat disetiap sudut kota, sehingga dalam keadaandarurat, lokasi ini dapat diakses dengan mudah

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 17

No Kecamatan Nama Obyek Wisata Jenis Obyek Wisata

Kerajinan Batubata danGenteng

Wisata Industri Kerjainan

5 Buay Madang Agro WisataTirta KencanaSarang Burung Walet

Wisata PersawahanWisata Alam dan TirtaWisata Industri Alam

6 Buay Madang Timur Agro Wisata Wisata Persawahan7 Buay Pemuka Bangsa Raja Agro Wisata Wisata Alam dan Perkebunan8 Madang Suku I Agro Wisata Wisata Kebun Duku dan Durian9 Madang Suku II Agro Wisata Wisata Perkebunan Karet dan

Sawit10 Madang Suku III Danau Datuk

Agro WisataWisata Alam dan TirtaWisata Perkebunan Karet danSawit

11 Belitang Madang RAya Lokasi Perkemahan Wisata Alam (Perkemahan)12 Belitang I Kerajinan Batu Aji

Agro WisataPemancingan

Wisata KerajinanWisata Alam PersawahanWisata Alam dan Tirta

13 Belitang II Lokasi Perkemahan Pramuka Wisata Alam Perkemahan14 Belitang III Sinar Bali

Taman Kolam RekreasiWisata BudayaWisata Alam dan Tirta

15 Belitang Jaya Agro Wisata Wisata Alam dan Perkebunan16 Belitang Mulya Agro Wisata Wisata Persawahan dan

Perkebunan17 Semendawai Suku III Lokasi Perkemahan

Agro WisataWisata AlamWisata Persawahan danPerkebunan

18 Semendawai Timur Rawa Guci Wisata Alam19 Cempaka Tanjung Kejang

Agro WisataMakam TuaDuku Komering

Wisata AlamWisata Kebun DukuWisata ZiarahWisata Agro

20 Semendawai Barat Kerajinan SongketAgro WisataPabrik GulaMakam Tua

Wisata Industri KerajinanWisata Alam dan PerkebunanTebuWisata IndustriWisata Ziarah

Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

2.2.3.9. KAWASAN PERUNTUKAN LAINNYA

Kawasan peruntukan lainnya dialokasikan untuk beberapa peruntukan yang harus disediakantetapi tidak memerlukan ruang terlalu besar, atau bahkan dapat berada dalam peruntukan kawasanlainnya. Kawasan-kawasan yang dimaksud antara lain :

A. Kawasan Peruntukan Evakuasi Bencana

Ruang evakuasi bencana merupakan salah satu bentuk mitigasi perencanaan. Keberadaanruang ini dimaksudkan sebagai lokasi pertama yang menjadi tempat berkumpulnya massa sehinggadapat mengurangi jumlah korban. Selain terdapat ruang terbuka sebagai tempat berkumpulnya massa,arah petunjuk menuju ruang evakuasi pun harus terdapat disetiap sudut kota, sehingga dalam keadaandarurat, lokasi ini dapat diakses dengan mudah

Page 32: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 18

Peruntukan ruang bagi ruang evakuasi bencana, pada dasarnya tidak memerlukan ruang yangkhusus, tetapi bisa saja merupakan alih fungsi dari ruang-ruang lainnya yang dapat memenuhi kriteria-kriteria sebagai ruang evakuasi bencana pada saat darurat, sehingga ruang untuk kawasan evakuasibencana ditetapkan di kawasan rawan bencana.

B. Kawasan Pertahanan dan Keamanan (PUSLATPUR Baturaja/OMIBA)

Kawasan objek militer Baturaja ini adalah kawasan yang mempunyai fungsi pertahanan dankeamanan yang dikenal dengan OMIBA (Obyek Militer Baturaja) terdapat di tiga kabupaten berbedayang berbatasan yaitu Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur dan OKU Selatan,adapun kawasan yang menjadi bagian wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur meliputikecamatan Martapura (6.407,08 ha) dan Bunga Mayang (12.983,92 ha) dengan luas areal mencapai19.391 hektar. Kawasan Obyek Militer Baturaja merupakan komplek pertahanan dan keamanan, tempatpendidikan dan latihan militer terutama Angkatan Darat, dan juga didalamnya terdapat Hutan ProduksiTetap (HP Air Laye) seluas kurang lebih empat ribu hektar. Kawasan ini dimasa yang akan datang tetapdipertahankan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dan merupakan kawasan berfungsistrategis bagi pertahanan dan keamanan negara.

2.2.4. WILAYAH RAWAN BENCANA

A. Kawasan Rawan Banjir

Kawasan yang berpotensi banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berada dibagianutara yaitu sepanjang aliran Sungai Komering dan di kawasan antara pertemuan Sungai Macak, SungaiBelitang dan Sungai Hitam di Kecamatan Cempaka, Semendawai Barat, Madang Suku I( untuk kategoritingkat kerawanan tinggi) dan Kecamatan Madang Suku II, Madang Raya, Belitang I Buay Pemuka RajaBangsa, Martapura dan Bunga Mayang untuk tingkat kerawanan rendah. Daerah banjir ini morfologinyadatar dan kondisi batuannya didominasi oleh batu lempung yang tingkat resapannya rendah.

Data curah hujan, kondisi morfologi dan geologi merupakan faktor-faktor yang memegangperanan penting dalam terjadinya banjir. Jenis banjir yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering UluTimur adalah banjir luapan sungai dengan intensitas bencana kategori tinggi yang memiliki luas areal71.097,89 ha, genangan air dari sungai yang tidak tertampung pada alirannya. Banjir ini sifatnya musimanyang dapat berlangsung selama berhari-hari atau mingguan tergantung intensitas curah hujan.

B. Kawasan Rawan Longsor

Bencana longsoran di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat di sekitar aliranSungai Komering yang memiliki tebing yang curam. Longsoran terjadi akibat kuatnya pengikisan aliransungai atau erosi. Hal ini menjadi kendala bila pengikisan yang terjadi berdekatan dengan sarana jalan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 18

Peruntukan ruang bagi ruang evakuasi bencana, pada dasarnya tidak memerlukan ruang yangkhusus, tetapi bisa saja merupakan alih fungsi dari ruang-ruang lainnya yang dapat memenuhi kriteria-kriteria sebagai ruang evakuasi bencana pada saat darurat, sehingga ruang untuk kawasan evakuasibencana ditetapkan di kawasan rawan bencana.

B. Kawasan Pertahanan dan Keamanan (PUSLATPUR Baturaja/OMIBA)

Kawasan objek militer Baturaja ini adalah kawasan yang mempunyai fungsi pertahanan dankeamanan yang dikenal dengan OMIBA (Obyek Militer Baturaja) terdapat di tiga kabupaten berbedayang berbatasan yaitu Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur dan OKU Selatan,adapun kawasan yang menjadi bagian wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur meliputikecamatan Martapura (6.407,08 ha) dan Bunga Mayang (12.983,92 ha) dengan luas areal mencapai19.391 hektar. Kawasan Obyek Militer Baturaja merupakan komplek pertahanan dan keamanan, tempatpendidikan dan latihan militer terutama Angkatan Darat, dan juga didalamnya terdapat Hutan ProduksiTetap (HP Air Laye) seluas kurang lebih empat ribu hektar. Kawasan ini dimasa yang akan datang tetapdipertahankan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dan merupakan kawasan berfungsistrategis bagi pertahanan dan keamanan negara.

2.2.4. WILAYAH RAWAN BENCANA

A. Kawasan Rawan Banjir

Kawasan yang berpotensi banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berada dibagianutara yaitu sepanjang aliran Sungai Komering dan di kawasan antara pertemuan Sungai Macak, SungaiBelitang dan Sungai Hitam di Kecamatan Cempaka, Semendawai Barat, Madang Suku I( untuk kategoritingkat kerawanan tinggi) dan Kecamatan Madang Suku II, Madang Raya, Belitang I Buay Pemuka RajaBangsa, Martapura dan Bunga Mayang untuk tingkat kerawanan rendah. Daerah banjir ini morfologinyadatar dan kondisi batuannya didominasi oleh batu lempung yang tingkat resapannya rendah.

Data curah hujan, kondisi morfologi dan geologi merupakan faktor-faktor yang memegangperanan penting dalam terjadinya banjir. Jenis banjir yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering UluTimur adalah banjir luapan sungai dengan intensitas bencana kategori tinggi yang memiliki luas areal71.097,89 ha, genangan air dari sungai yang tidak tertampung pada alirannya. Banjir ini sifatnya musimanyang dapat berlangsung selama berhari-hari atau mingguan tergantung intensitas curah hujan.

B. Kawasan Rawan Longsor

Bencana longsoran di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat di sekitar aliranSungai Komering yang memiliki tebing yang curam. Longsoran terjadi akibat kuatnya pengikisan aliransungai atau erosi. Hal ini menjadi kendala bila pengikisan yang terjadi berdekatan dengan sarana jalan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 18

Peruntukan ruang bagi ruang evakuasi bencana, pada dasarnya tidak memerlukan ruang yangkhusus, tetapi bisa saja merupakan alih fungsi dari ruang-ruang lainnya yang dapat memenuhi kriteria-kriteria sebagai ruang evakuasi bencana pada saat darurat, sehingga ruang untuk kawasan evakuasibencana ditetapkan di kawasan rawan bencana.

B. Kawasan Pertahanan dan Keamanan (PUSLATPUR Baturaja/OMIBA)

Kawasan objek militer Baturaja ini adalah kawasan yang mempunyai fungsi pertahanan dankeamanan yang dikenal dengan OMIBA (Obyek Militer Baturaja) terdapat di tiga kabupaten berbedayang berbatasan yaitu Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur dan OKU Selatan,adapun kawasan yang menjadi bagian wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur meliputikecamatan Martapura (6.407,08 ha) dan Bunga Mayang (12.983,92 ha) dengan luas areal mencapai19.391 hektar. Kawasan Obyek Militer Baturaja merupakan komplek pertahanan dan keamanan, tempatpendidikan dan latihan militer terutama Angkatan Darat, dan juga didalamnya terdapat Hutan ProduksiTetap (HP Air Laye) seluas kurang lebih empat ribu hektar. Kawasan ini dimasa yang akan datang tetapdipertahankan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dan merupakan kawasan berfungsistrategis bagi pertahanan dan keamanan negara.

2.2.4. WILAYAH RAWAN BENCANA

A. Kawasan Rawan Banjir

Kawasan yang berpotensi banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berada dibagianutara yaitu sepanjang aliran Sungai Komering dan di kawasan antara pertemuan Sungai Macak, SungaiBelitang dan Sungai Hitam di Kecamatan Cempaka, Semendawai Barat, Madang Suku I( untuk kategoritingkat kerawanan tinggi) dan Kecamatan Madang Suku II, Madang Raya, Belitang I Buay Pemuka RajaBangsa, Martapura dan Bunga Mayang untuk tingkat kerawanan rendah. Daerah banjir ini morfologinyadatar dan kondisi batuannya didominasi oleh batu lempung yang tingkat resapannya rendah.

Data curah hujan, kondisi morfologi dan geologi merupakan faktor-faktor yang memegangperanan penting dalam terjadinya banjir. Jenis banjir yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering UluTimur adalah banjir luapan sungai dengan intensitas bencana kategori tinggi yang memiliki luas areal71.097,89 ha, genangan air dari sungai yang tidak tertampung pada alirannya. Banjir ini sifatnya musimanyang dapat berlangsung selama berhari-hari atau mingguan tergantung intensitas curah hujan.

B. Kawasan Rawan Longsor

Bencana longsoran di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat di sekitar aliranSungai Komering yang memiliki tebing yang curam. Longsoran terjadi akibat kuatnya pengikisan aliransungai atau erosi. Hal ini menjadi kendala bila pengikisan yang terjadi berdekatan dengan sarana jalan

Page 33: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 19

atau wilayah permukiman penduduk. Lokasi rawan longsoran tebing sungai terdapat disebelah selatanDesa Sabalio, Desa Banumas dan selatan Desa Rasuan. Upaya pencegahannya dapat dilakukan denganmemasang bronjong-bronjong kawat yang berisi bongkah batu pada dinding sungai.

2.2.5. DEMOGRAFI

Jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selalu mengalami peningkatan secaradinamis dari tahun ke tahun. Sebagai kabupaten yang terbentuk pasca reformasi, kemajuan danpembangunan di kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini terbilang pesat. Percepatan dan kemajuanpembangunan di kabupaten ini menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk masuk (imigrasi) kewilayah ini, sementara penduduk lokal kabupaten ini sendiri cenderung enggan berpindah ke wilayah lain(emigrasi). Hal inilah yang diduga menjadi penyebab masih tingginya pertumbuhan penduduk KabupatenOgan Komering Ulu Timur.

Jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 sebesar 628.827jiwa, terdiri dari laki-laki 321.304 jiwa dan perempuan 307.523jiwa, yang menyebar di 20 kecamatan dan296 desa/kelurahan.Penyebaran penduduk antar kecamatan dan desa/kelurahan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tidak merata. Hal ini disebabkan karena sebagian besar penduduk lebih memilihtinggal di kecamatan yang potensial secara ekonomi serta memiliki infrastruktur ekonomi maupun sosialyang lebih baik dan lebih lengkap.

Dilihat dari komposisi penduduk, penduduk berjenis kelamin laki-laki lebih tinggi di bandingberjenis kelamin perempuan. Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki di Kabupaten Ogan Komeringulu Timur pada Tahun 2014 adalah 321.818 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak301.666 jiwa. Dengan demikian rasio jenis kelamin adalah 106.608. Komposisi jenis kelamin penduduk diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2014 dapat di lihat pada Gambar 2.1. berikut ini.

Gambar 2.2Komposisi Penduduk berdasarkan Jenis KelaminKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2014

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 19

atau wilayah permukiman penduduk. Lokasi rawan longsoran tebing sungai terdapat disebelah selatanDesa Sabalio, Desa Banumas dan selatan Desa Rasuan. Upaya pencegahannya dapat dilakukan denganmemasang bronjong-bronjong kawat yang berisi bongkah batu pada dinding sungai.

2.2.5. DEMOGRAFI

Jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selalu mengalami peningkatan secaradinamis dari tahun ke tahun. Sebagai kabupaten yang terbentuk pasca reformasi, kemajuan danpembangunan di kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini terbilang pesat. Percepatan dan kemajuanpembangunan di kabupaten ini menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk masuk (imigrasi) kewilayah ini, sementara penduduk lokal kabupaten ini sendiri cenderung enggan berpindah ke wilayah lain(emigrasi). Hal inilah yang diduga menjadi penyebab masih tingginya pertumbuhan penduduk KabupatenOgan Komering Ulu Timur.

Jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 sebesar 628.827jiwa, terdiri dari laki-laki 321.304 jiwa dan perempuan 307.523jiwa, yang menyebar di 20 kecamatan dan296 desa/kelurahan.Penyebaran penduduk antar kecamatan dan desa/kelurahan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tidak merata. Hal ini disebabkan karena sebagian besar penduduk lebih memilihtinggal di kecamatan yang potensial secara ekonomi serta memiliki infrastruktur ekonomi maupun sosialyang lebih baik dan lebih lengkap.

Dilihat dari komposisi penduduk, penduduk berjenis kelamin laki-laki lebih tinggi di bandingberjenis kelamin perempuan. Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki di Kabupaten Ogan Komeringulu Timur pada Tahun 2014 adalah 321.818 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak301.666 jiwa. Dengan demikian rasio jenis kelamin adalah 106.608. Komposisi jenis kelamin penduduk diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2014 dapat di lihat pada Gambar 2.1. berikut ini.

Gambar 2.2Komposisi Penduduk berdasarkan Jenis KelaminKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2014

321.818301.666

Rasio Jenis Kelamin

Laki Laki Perempuan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 19

atau wilayah permukiman penduduk. Lokasi rawan longsoran tebing sungai terdapat disebelah selatanDesa Sabalio, Desa Banumas dan selatan Desa Rasuan. Upaya pencegahannya dapat dilakukan denganmemasang bronjong-bronjong kawat yang berisi bongkah batu pada dinding sungai.

2.2.5. DEMOGRAFI

Jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selalu mengalami peningkatan secaradinamis dari tahun ke tahun. Sebagai kabupaten yang terbentuk pasca reformasi, kemajuan danpembangunan di kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini terbilang pesat. Percepatan dan kemajuanpembangunan di kabupaten ini menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk masuk (imigrasi) kewilayah ini, sementara penduduk lokal kabupaten ini sendiri cenderung enggan berpindah ke wilayah lain(emigrasi). Hal inilah yang diduga menjadi penyebab masih tingginya pertumbuhan penduduk KabupatenOgan Komering Ulu Timur.

Jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 sebesar 628.827jiwa, terdiri dari laki-laki 321.304 jiwa dan perempuan 307.523jiwa, yang menyebar di 20 kecamatan dan296 desa/kelurahan.Penyebaran penduduk antar kecamatan dan desa/kelurahan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tidak merata. Hal ini disebabkan karena sebagian besar penduduk lebih memilihtinggal di kecamatan yang potensial secara ekonomi serta memiliki infrastruktur ekonomi maupun sosialyang lebih baik dan lebih lengkap.

Dilihat dari komposisi penduduk, penduduk berjenis kelamin laki-laki lebih tinggi di bandingberjenis kelamin perempuan. Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki di Kabupaten Ogan Komeringulu Timur pada Tahun 2014 adalah 321.818 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak301.666 jiwa. Dengan demikian rasio jenis kelamin adalah 106.608. Komposisi jenis kelamin penduduk diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2014 dapat di lihat pada Gambar 2.1. berikut ini.

Gambar 2.2Komposisi Penduduk berdasarkan Jenis KelaminKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2014

321.818

Rasio Jenis Kelamin

Page 34: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 20

Penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, tersebar secara tidak merata di setiapkecamatan. Kecamatan Buay Madang Timur adalah kecamatan yang memiliki jumlah penduduk tertinggiyaitu 54.489 jiwa, disusul oleh Kecamatan Martapura 50.251 jiwa. Sedangkan Kecamatan Jayapuraadalah kecamatan dengan penduduk paling sedikit yaitu 11. 550 jiwa. Kepadatan penduduk tertinggiadalah di Kecamatan Martapura yaitu 491 penduduk per km2, sedangkan kecamatan dengan kepadatanpenduduk terendah adalah Kecamatan Jayapura yaitu 50 penduduk per km2.

Tabel 2.10Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2010-2014

No Uraian 2010 2011 2012 2013 20141 Laki-Laki (Jiwa) 374.551 375.156 350.477 320.746 322.0252 Perempuan (Jiwa) 357.006 357.356 326.067 298.683 301.0233 Jumlah Penduduk

(Jiwa)731.557 732.512 676.544 619.429 623.484

Sumber : Ogan Komering Ulu Timur dalan Angka 2015

Sementara itu, pertumbuhan penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berfluktuasi, jikatahun 2009 hanya tumbuh 1,66%, tahun 2010 menjadi 1,67%, tahun 2011 menjadi 1,55 %, tahun 2012menjadi 1,32% , tahun 2013 1,23 % dan tahun 2014 menjadi 1,32%. Masih relatif tingginya pertumbuhanpenduduk tersebut bukan saja terjadi di kabupaten ini, melaikan telah menjadi isu nasional. Hal itu didugakarena semakin menurunnya kampanye program Keluarga Berencana.

Gambar 2.3Perkembangan Laju Pertumbuhan Penduduk

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 20

Penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, tersebar secara tidak merata di setiapkecamatan. Kecamatan Buay Madang Timur adalah kecamatan yang memiliki jumlah penduduk tertinggiyaitu 54.489 jiwa, disusul oleh Kecamatan Martapura 50.251 jiwa. Sedangkan Kecamatan Jayapuraadalah kecamatan dengan penduduk paling sedikit yaitu 11. 550 jiwa. Kepadatan penduduk tertinggiadalah di Kecamatan Martapura yaitu 491 penduduk per km2, sedangkan kecamatan dengan kepadatanpenduduk terendah adalah Kecamatan Jayapura yaitu 50 penduduk per km2.

Tabel 2.10Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2010-2014

No Uraian 2010 2011 2012 2013 20141 Laki-Laki (Jiwa) 374.551 375.156 350.477 320.746 322.0252 Perempuan (Jiwa) 357.006 357.356 326.067 298.683 301.0233 Jumlah Penduduk

(Jiwa)731.557 732.512 676.544 619.429 623.484

Sumber : Ogan Komering Ulu Timur dalan Angka 2015

Sementara itu, pertumbuhan penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berfluktuasi, jikatahun 2009 hanya tumbuh 1,66%, tahun 2010 menjadi 1,67%, tahun 2011 menjadi 1,55 %, tahun 2012menjadi 1,32% , tahun 2013 1,23 % dan tahun 2014 menjadi 1,32%. Masih relatif tingginya pertumbuhanpenduduk tersebut bukan saja terjadi di kabupaten ini, melaikan telah menjadi isu nasional. Hal itu didugakarena semakin menurunnya kampanye program Keluarga Berencana.

Gambar 2.3Perkembangan Laju Pertumbuhan Penduduk

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

1.67%1.55%

1.32% 1.23% 1.32%

0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

Laju Pertumbuhan Penduduk

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 20

Penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, tersebar secara tidak merata di setiapkecamatan. Kecamatan Buay Madang Timur adalah kecamatan yang memiliki jumlah penduduk tertinggiyaitu 54.489 jiwa, disusul oleh Kecamatan Martapura 50.251 jiwa. Sedangkan Kecamatan Jayapuraadalah kecamatan dengan penduduk paling sedikit yaitu 11. 550 jiwa. Kepadatan penduduk tertinggiadalah di Kecamatan Martapura yaitu 491 penduduk per km2, sedangkan kecamatan dengan kepadatanpenduduk terendah adalah Kecamatan Jayapura yaitu 50 penduduk per km2.

Tabel 2.10Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2010-2014

No Uraian 2010 2011 2012 2013 20141 Laki-Laki (Jiwa) 374.551 375.156 350.477 320.746 322.0252 Perempuan (Jiwa) 357.006 357.356 326.067 298.683 301.0233 Jumlah Penduduk

(Jiwa)731.557 732.512 676.544 619.429 623.484

Sumber : Ogan Komering Ulu Timur dalan Angka 2015

Sementara itu, pertumbuhan penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berfluktuasi, jikatahun 2009 hanya tumbuh 1,66%, tahun 2010 menjadi 1,67%, tahun 2011 menjadi 1,55 %, tahun 2012menjadi 1,32% , tahun 2013 1,23 % dan tahun 2014 menjadi 1,32%. Masih relatif tingginya pertumbuhanpenduduk tersebut bukan saja terjadi di kabupaten ini, melaikan telah menjadi isu nasional. Hal itu didugakarena semakin menurunnya kampanye program Keluarga Berencana.

Gambar 2.3Perkembangan Laju Pertumbuhan Penduduk

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

1.32%

Page 35: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 21

Perubahan struktur umur penduduk merupakan fenomena demografi yang selalu mendapatperhatian pada berbagai studi di bidang kependudukan. Perhatian terhadap struktur umur penduduk initerkait dengan angka ketergantungan (dependency ratio) antara penduduk yang berusia produktif danyang tidak produktif. Semakin proporsional jumlah penduduk yang berusia produktif dibandingkan denganpenduduk yang berusia tidak produktif maka beban ekonomi masyarakat dapat berkurang. Dengandemikian pembangunan ekonomi dapat berdampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk.

Komposisi penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur didominasi oleh penduduk usiaproduktif (15-64 tahun). Dimana terdapat kecenderungan peningkatan jumlah kelompok penduduk usiaproduktif dari tahun ke tahun, meskipun peningkatannya relatif kecil. Sebaliknya penduduk usia tidakproduktif baik usia di bawah 15 tahun maupun di atas 64 tahun mengalami penurunan. Kondisi inimemberikan gambaran kepada pemerintah kabupaten agar dapat melakukan langkah-langkah antisipasi,terutama dalam hal pembukaan kesempatan kerja bagi penduduk usia produktif tersebut.

2.3. ASPEK KESEJAHTERAAN RAKYAT

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dari aspek kesejahteraan masyarakat dapat dilihatdari capaian indikator kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budayadan olahraga.

2.3.1. FOKUS KESEJAHTERAAN DAN PEMERATAAN EKONOMI2.3.1.1. PERTUMBUHAN PDRB

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah bruto seluruh barang danjasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai aktivitasekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki residenatau non-residen. Penyusunan PDRB dapat dilakukan melalui 3 (tiga) pendekatan yaitu pendekatanproduksi, pengeluaran, dan pendapatan yang disajikan atas dasar harga berlaku dan harga konstan (riil).

PDRB harga berlaku (nominal) menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yangdihasilkan oleh suatu wilayah. Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomiyang besar, begitu juga sebaliknya. Sedangkan PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untukmenunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap kategori dari tahun ke tahun.

Nilai PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mengalami peningkatan setiap tahun baikberdasarkan harga berlaku maupun berdasarkan harga konstan. Nilai PDRB berdasarkan harga berlakupada tahun 2010 adalah sebesar Rp. 6.096.981,4 Juta, meningkat menjadi Rp. 9.764.619,6 juta padatahun 2014. Demikian halnya dengan nilai PDRB berdasarkan harga konstan, pada tahun 2010 senilaiRp. 6.096.981,4 juta yang meningkat hingga mencapai Rp. 7.821.515,8 juta pada tahun 2014. Pada

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 21

Perubahan struktur umur penduduk merupakan fenomena demografi yang selalu mendapatperhatian pada berbagai studi di bidang kependudukan. Perhatian terhadap struktur umur penduduk initerkait dengan angka ketergantungan (dependency ratio) antara penduduk yang berusia produktif danyang tidak produktif. Semakin proporsional jumlah penduduk yang berusia produktif dibandingkan denganpenduduk yang berusia tidak produktif maka beban ekonomi masyarakat dapat berkurang. Dengandemikian pembangunan ekonomi dapat berdampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk.

Komposisi penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur didominasi oleh penduduk usiaproduktif (15-64 tahun). Dimana terdapat kecenderungan peningkatan jumlah kelompok penduduk usiaproduktif dari tahun ke tahun, meskipun peningkatannya relatif kecil. Sebaliknya penduduk usia tidakproduktif baik usia di bawah 15 tahun maupun di atas 64 tahun mengalami penurunan. Kondisi inimemberikan gambaran kepada pemerintah kabupaten agar dapat melakukan langkah-langkah antisipasi,terutama dalam hal pembukaan kesempatan kerja bagi penduduk usia produktif tersebut.

2.3. ASPEK KESEJAHTERAAN RAKYAT

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dari aspek kesejahteraan masyarakat dapat dilihatdari capaian indikator kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budayadan olahraga.

2.3.1. FOKUS KESEJAHTERAAN DAN PEMERATAAN EKONOMI2.3.1.1. PERTUMBUHAN PDRB

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah bruto seluruh barang danjasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai aktivitasekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki residenatau non-residen. Penyusunan PDRB dapat dilakukan melalui 3 (tiga) pendekatan yaitu pendekatanproduksi, pengeluaran, dan pendapatan yang disajikan atas dasar harga berlaku dan harga konstan (riil).

PDRB harga berlaku (nominal) menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yangdihasilkan oleh suatu wilayah. Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomiyang besar, begitu juga sebaliknya. Sedangkan PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untukmenunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap kategori dari tahun ke tahun.

Nilai PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mengalami peningkatan setiap tahun baikberdasarkan harga berlaku maupun berdasarkan harga konstan. Nilai PDRB berdasarkan harga berlakupada tahun 2010 adalah sebesar Rp. 6.096.981,4 Juta, meningkat menjadi Rp. 9.764.619,6 juta padatahun 2014. Demikian halnya dengan nilai PDRB berdasarkan harga konstan, pada tahun 2010 senilaiRp. 6.096.981,4 juta yang meningkat hingga mencapai Rp. 7.821.515,8 juta pada tahun 2014. Pada

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 21

Perubahan struktur umur penduduk merupakan fenomena demografi yang selalu mendapatperhatian pada berbagai studi di bidang kependudukan. Perhatian terhadap struktur umur penduduk initerkait dengan angka ketergantungan (dependency ratio) antara penduduk yang berusia produktif danyang tidak produktif. Semakin proporsional jumlah penduduk yang berusia produktif dibandingkan denganpenduduk yang berusia tidak produktif maka beban ekonomi masyarakat dapat berkurang. Dengandemikian pembangunan ekonomi dapat berdampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk.

Komposisi penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur didominasi oleh penduduk usiaproduktif (15-64 tahun). Dimana terdapat kecenderungan peningkatan jumlah kelompok penduduk usiaproduktif dari tahun ke tahun, meskipun peningkatannya relatif kecil. Sebaliknya penduduk usia tidakproduktif baik usia di bawah 15 tahun maupun di atas 64 tahun mengalami penurunan. Kondisi inimemberikan gambaran kepada pemerintah kabupaten agar dapat melakukan langkah-langkah antisipasi,terutama dalam hal pembukaan kesempatan kerja bagi penduduk usia produktif tersebut.

2.3. ASPEK KESEJAHTERAAN RAKYAT

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dari aspek kesejahteraan masyarakat dapat dilihatdari capaian indikator kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budayadan olahraga.

2.3.1. FOKUS KESEJAHTERAAN DAN PEMERATAAN EKONOMI2.3.1.1. PERTUMBUHAN PDRB

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah bruto seluruh barang danjasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai aktivitasekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki residenatau non-residen. Penyusunan PDRB dapat dilakukan melalui 3 (tiga) pendekatan yaitu pendekatanproduksi, pengeluaran, dan pendapatan yang disajikan atas dasar harga berlaku dan harga konstan (riil).

PDRB harga berlaku (nominal) menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yangdihasilkan oleh suatu wilayah. Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomiyang besar, begitu juga sebaliknya. Sedangkan PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untukmenunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap kategori dari tahun ke tahun.

Nilai PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mengalami peningkatan setiap tahun baikberdasarkan harga berlaku maupun berdasarkan harga konstan. Nilai PDRB berdasarkan harga berlakupada tahun 2010 adalah sebesar Rp. 6.096.981,4 Juta, meningkat menjadi Rp. 9.764.619,6 juta padatahun 2014. Demikian halnya dengan nilai PDRB berdasarkan harga konstan, pada tahun 2010 senilaiRp. 6.096.981,4 juta yang meningkat hingga mencapai Rp. 7.821.515,8 juta pada tahun 2014. Pada

Page 36: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 22

Tabel 2.11 dapat dilihat Perkembangan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014berdasarkan harga berlaku dan harga konstan.

Tabel 2.11Perkembangan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2010-2014 (dalam juta rupiah)

No Tahun Harga Berlaku(Juta Rupiah)

Harga Konstan(Juta Rupiah)

1 Tahun 2010 6.096.981,4 6.096.981,42 Tahun 2011 6.977.559,0 6.485.137,73 Tahun 2012 7.844.324,2 6.951.884,24 Tahun 2013* 8.785.034,3 7.435.450,25 Tahun 2014** 9.764.619,6 7.821.515,8

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015Keterangan : *)Tahun 2013 Angka Sementara

*)Tahun 2014 Angka Sangat Sementara

Peningkatan PDRB di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini tidak terlepas dari keberhasilanprogram pembangunan dari pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Sumatera Selatanmaupun Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Berikut ini diagram yang menggambarkanperkembangan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 yang disajikan padaGambar 2.4.

Gambar 2.4Perkembangan PDRB Berdasarkan Harga Berlaku dan Harga Konstan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

1,000,000.002,000,000.003,000,000.004,000,000.005,000,000.006,000,000.007,000,000.008,000,000.009,000,000.00

10,000,000.00

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 22

Tabel 2.11 dapat dilihat Perkembangan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014berdasarkan harga berlaku dan harga konstan.

Tabel 2.11Perkembangan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2010-2014 (dalam juta rupiah)

No Tahun Harga Berlaku(Juta Rupiah)

Harga Konstan(Juta Rupiah)

1 Tahun 2010 6.096.981,4 6.096.981,42 Tahun 2011 6.977.559,0 6.485.137,73 Tahun 2012 7.844.324,2 6.951.884,24 Tahun 2013* 8.785.034,3 7.435.450,25 Tahun 2014** 9.764.619,6 7.821.515,8

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015Keterangan : *)Tahun 2013 Angka Sementara

*)Tahun 2014 Angka Sangat Sementara

Peningkatan PDRB di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini tidak terlepas dari keberhasilanprogram pembangunan dari pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Sumatera Selatanmaupun Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Berikut ini diagram yang menggambarkanperkembangan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 yang disajikan padaGambar 2.4.

Gambar 2.4Perkembangan PDRB Berdasarkan Harga Berlaku dan Harga Konstan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

-1,000,000.002,000,000.003,000,000.004,000,000.005,000,000.006,000,000.007,000,000.008,000,000.009,000,000.00

10,000,000.00

2010 2011 2012 2013

PDRB Harga Berlaku PDRB Harga Konstan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 22

Tabel 2.11 dapat dilihat Perkembangan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014berdasarkan harga berlaku dan harga konstan.

Tabel 2.11Perkembangan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2010-2014 (dalam juta rupiah)

No Tahun Harga Berlaku(Juta Rupiah)

Harga Konstan(Juta Rupiah)

1 Tahun 2010 6.096.981,4 6.096.981,42 Tahun 2011 6.977.559,0 6.485.137,73 Tahun 2012 7.844.324,2 6.951.884,24 Tahun 2013* 8.785.034,3 7.435.450,25 Tahun 2014** 9.764.619,6 7.821.515,8

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015Keterangan : *)Tahun 2013 Angka Sementara

*)Tahun 2014 Angka Sangat Sementara

Peningkatan PDRB di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini tidak terlepas dari keberhasilanprogram pembangunan dari pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Sumatera Selatanmaupun Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Berikut ini diagram yang menggambarkanperkembangan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 yang disajikan padaGambar 2.4.

Gambar 2.4Perkembangan PDRB Berdasarkan Harga Berlaku dan Harga Konstan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2013 2014

PDRB Harga Konstan

Page 37: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 23

Tabel 2.12Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurMenurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan dan Harga Berlaku

Tahun 2014 (dalam juta rupiah)

No SektorHarga Berlaku(Juta Rupiah)

Harga Konstan(Juta Rupiah)

Nilai % Nilai %1 Pertanian, Kehutanan 4.015.464,7 41,12 3.434.430 43,912 Pertambangan dan Penggalian 290.108,2 2,97 212.151 2,713 Industri Pengolahan 732.723,4 7,50 546.317 6,984 Pengadaan Listrik dan Gas 3.687,8 0,04 3.898 0,055 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah

dan Daur Ulang 1.261,3 0,01 1.0660,01

6 Bangunan Kontruksi 1.776.818,3 18,20 1.220.810 15,617 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda motor 1.189.493,7 12,18 1.009.79912,91

8 Pergudangan/Transportasi 108.425,4 1,11 87.376 1,129 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 112.872,7 1,16 79.949 1,02

10 Informasi dan Komunikasi 88.711,2 0,91 88.446 1,1311 Jasa Keuangan dan Asuransi 94.399,0 0,97 77.311 0,9912 Real Estate 253.533,0 2,60 218.180 2,7913 Jasa Perusahaan 4.474,3 0,05 3.395 0,0414 Administrasi Pemerintah, Pertanahan dan

Jaminan Sosial Wajib 704.132,2 7,21 505.3526,46

15 Jasa Pendidikan 207.520,3 2,13 174.823 2,2416 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 99.171,7 1,02 86.880 1,1117 Jasa Lainnya 81.822,4 0,84 71.326 0,91

Total 9.764.619,6 100,00 7.821.515,8 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2014Keterangan : Tahun 2013 Angka Sementara

Tahun 2014 Angka Sangat Sementara

Dari Tabel 2.12 diatas dapat dilihat bahwa kontribusi sektor pertanian dan kehutananmerupakan kontributor utama pembentukan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (41,12%),disusul sektor kontruksi (18,20%), dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepedamotor (12,18%). Sedangkan kontributor terendah adalah sektor pengadaan listrik dan gas (0,04%)

2.3.1.2. PERTUMBUHAN EKONOMIPertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mengalami peningkatan

setiap tahun. Pada Tahun 2014 pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan sebesar 5,19%, ini berartimengalami perlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Tahun 2013 sebesar 6,96%.Perkembangan Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tergambar pada Grafik dibawah ini.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 23

Tabel 2.12Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurMenurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan dan Harga Berlaku

Tahun 2014 (dalam juta rupiah)

No SektorHarga Berlaku(Juta Rupiah)

Harga Konstan(Juta Rupiah)

Nilai % Nilai %1 Pertanian, Kehutanan 4.015.464,7 41,12 3.434.430 43,912 Pertambangan dan Penggalian 290.108,2 2,97 212.151 2,713 Industri Pengolahan 732.723,4 7,50 546.317 6,984 Pengadaan Listrik dan Gas 3.687,8 0,04 3.898 0,055 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah

dan Daur Ulang 1.261,3 0,01 1.0660,01

6 Bangunan Kontruksi 1.776.818,3 18,20 1.220.810 15,617 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda motor 1.189.493,7 12,18 1.009.79912,91

8 Pergudangan/Transportasi 108.425,4 1,11 87.376 1,129 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 112.872,7 1,16 79.949 1,02

10 Informasi dan Komunikasi 88.711,2 0,91 88.446 1,1311 Jasa Keuangan dan Asuransi 94.399,0 0,97 77.311 0,9912 Real Estate 253.533,0 2,60 218.180 2,7913 Jasa Perusahaan 4.474,3 0,05 3.395 0,0414 Administrasi Pemerintah, Pertanahan dan

Jaminan Sosial Wajib 704.132,2 7,21 505.3526,46

15 Jasa Pendidikan 207.520,3 2,13 174.823 2,2416 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 99.171,7 1,02 86.880 1,1117 Jasa Lainnya 81.822,4 0,84 71.326 0,91

Total 9.764.619,6 100,00 7.821.515,8 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2014Keterangan : Tahun 2013 Angka Sementara

Tahun 2014 Angka Sangat Sementara

Dari Tabel 2.12 diatas dapat dilihat bahwa kontribusi sektor pertanian dan kehutananmerupakan kontributor utama pembentukan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (41,12%),disusul sektor kontruksi (18,20%), dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepedamotor (12,18%). Sedangkan kontributor terendah adalah sektor pengadaan listrik dan gas (0,04%)

2.3.1.2. PERTUMBUHAN EKONOMIPertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mengalami peningkatan

setiap tahun. Pada Tahun 2014 pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan sebesar 5,19%, ini berartimengalami perlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Tahun 2013 sebesar 6,96%.Perkembangan Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tergambar pada Grafik dibawah ini.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 23

Tabel 2.12Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurMenurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan dan Harga Berlaku

Tahun 2014 (dalam juta rupiah)

No SektorHarga Berlaku(Juta Rupiah)

Harga Konstan(Juta Rupiah)

Nilai % Nilai %1 Pertanian, Kehutanan 4.015.464,7 41,12 3.434.430 43,912 Pertambangan dan Penggalian 290.108,2 2,97 212.151 2,713 Industri Pengolahan 732.723,4 7,50 546.317 6,984 Pengadaan Listrik dan Gas 3.687,8 0,04 3.898 0,055 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah

dan Daur Ulang 1.261,3 0,01 1.0660,01

6 Bangunan Kontruksi 1.776.818,3 18,20 1.220.810 15,617 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda motor 1.189.493,7 12,18 1.009.79912,91

8 Pergudangan/Transportasi 108.425,4 1,11 87.376 1,129 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 112.872,7 1,16 79.949 1,02

10 Informasi dan Komunikasi 88.711,2 0,91 88.446 1,1311 Jasa Keuangan dan Asuransi 94.399,0 0,97 77.311 0,9912 Real Estate 253.533,0 2,60 218.180 2,7913 Jasa Perusahaan 4.474,3 0,05 3.395 0,0414 Administrasi Pemerintah, Pertanahan dan

Jaminan Sosial Wajib 704.132,2 7,21 505.3526,46

15 Jasa Pendidikan 207.520,3 2,13 174.823 2,2416 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 99.171,7 1,02 86.880 1,1117 Jasa Lainnya 81.822,4 0,84 71.326 0,91

Total 9.764.619,6 100,00 7.821.515,8 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2014Keterangan : Tahun 2013 Angka Sementara

Tahun 2014 Angka Sangat Sementara

Dari Tabel 2.12 diatas dapat dilihat bahwa kontribusi sektor pertanian dan kehutananmerupakan kontributor utama pembentukan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (41,12%),disusul sektor kontruksi (18,20%), dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepedamotor (12,18%). Sedangkan kontributor terendah adalah sektor pengadaan listrik dan gas (0,04%)

2.3.1.2. PERTUMBUHAN EKONOMIPertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mengalami peningkatan

setiap tahun. Pada Tahun 2014 pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan sebesar 5,19%, ini berartimengalami perlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Tahun 2013 sebesar 6,96%.Perkembangan Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tergambar pada Grafik dibawah ini.

Page 38: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 24

Gambar 2.5Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Dari garfik di atas nampak bahwa secara gradual selama periode tahun 2010 sampai tahun2012 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terus mengalami peningkatan yaknidari 5,87% tahun 2010 menjadi 6,37% tahun 2011 dan naik lagi menjadi 7,20% tahun 2012. Namun daritahun 2013 sampai yahun 2014 mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, yakni 6,96% tahun 2013,kemudian 5,19% tahun 2014, hal ini disebabkan krisis keuangan dan krisis ekonomi global yang terjadi,serta turunnya harga komoditi andalan daerah seperti karet dan kelapa sawit.

2.3.1.3. PDRB PER KAPITAPDRB Per Kapita atau Produk Domestik Regional Bruto per Kapita adalah PDRB suatu

daerah di bagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut yang menunjukkan nilai PDRBPer Kapita atau per satu orang penduduk.

Pada tahun 2014, PDRB per kapita Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mencapai Rp.15.204,81 juta, meningkat jika dibandingkan dengan PDRB per kapita pada tahun 2013 sebesar Rp.13.841,78 juta. Pada Gambar 2.6 berikut ini disajikan Perkembangan PDRB per kapita Kabupaten OganKomering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

5.87

012345678

2010

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 24

Gambar 2.5Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Dari garfik di atas nampak bahwa secara gradual selama periode tahun 2010 sampai tahun2012 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terus mengalami peningkatan yaknidari 5,87% tahun 2010 menjadi 6,37% tahun 2011 dan naik lagi menjadi 7,20% tahun 2012. Namun daritahun 2013 sampai yahun 2014 mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, yakni 6,96% tahun 2013,kemudian 5,19% tahun 2014, hal ini disebabkan krisis keuangan dan krisis ekonomi global yang terjadi,serta turunnya harga komoditi andalan daerah seperti karet dan kelapa sawit.

2.3.1.3. PDRB PER KAPITAPDRB Per Kapita atau Produk Domestik Regional Bruto per Kapita adalah PDRB suatu

daerah di bagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut yang menunjukkan nilai PDRBPer Kapita atau per satu orang penduduk.

Pada tahun 2014, PDRB per kapita Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mencapai Rp.15.204,81 juta, meningkat jika dibandingkan dengan PDRB per kapita pada tahun 2013 sebesar Rp.13.841,78 juta. Pada Gambar 2.6 berikut ini disajikan Perkembangan PDRB per kapita Kabupaten OganKomering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

5.87 6.377.2

6.96

5.19

2010 2011 2012 2013 2014

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 24

Gambar 2.5Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Dari garfik di atas nampak bahwa secara gradual selama periode tahun 2010 sampai tahun2012 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terus mengalami peningkatan yaknidari 5,87% tahun 2010 menjadi 6,37% tahun 2011 dan naik lagi menjadi 7,20% tahun 2012. Namun daritahun 2013 sampai yahun 2014 mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, yakni 6,96% tahun 2013,kemudian 5,19% tahun 2014, hal ini disebabkan krisis keuangan dan krisis ekonomi global yang terjadi,serta turunnya harga komoditi andalan daerah seperti karet dan kelapa sawit.

2.3.1.3. PDRB PER KAPITAPDRB Per Kapita atau Produk Domestik Regional Bruto per Kapita adalah PDRB suatu

daerah di bagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut yang menunjukkan nilai PDRBPer Kapita atau per satu orang penduduk.

Pada tahun 2014, PDRB per kapita Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mencapai Rp.15.204,81 juta, meningkat jika dibandingkan dengan PDRB per kapita pada tahun 2013 sebesar Rp.13.841,78 juta. Pada Gambar 2.6 berikut ini disajikan Perkembangan PDRB per kapita Kabupaten OganKomering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

5.19

Page 39: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 25

Gambar 2.6.Perkembangan PDRB Per Kapita

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.3.1.4. LAJU INFLASITingkat kenaikan harga barang dan jasa secara agregat lebih dikenal dengan istilah inflasi,

sedangkan tingkat penurunan harga dikenal dengan istilah deflasi. Inflasi pada tingkat wajar dapatmenjadi stimulus bagi tumbuhnya kegiatan ekonomi di sektor produksi dan sektor riil. Namun inflasi harusdikendalikan agar daya beli masyarakat dapat terjaga dan dipertahankan. Sebaliknya inflasi yang tidakterkendali dapat mengurangi makna pertumbuhan ekonomi yang tercipta.

inflasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada Tahun 2014 sebesar 5,67 persen, lebihtinggi jika dibandingkan tingkat inflasi pada Tahun 2013 sebesar 4,71%. Kenaikan inflasi ini disebabkankenaikan harga BBM pada Tahun 2014, selain itu juga disebabkan kenaikan inflasi hampir di semuasektor. Perkembangan inflasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat di lihat pada Gambar 2.7.tentang perkambangan Laju Inflasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

PDRB Per Kapita (Rp. Juta)

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 25

Gambar 2.6.Perkembangan PDRB Per Kapita

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.3.1.4. LAJU INFLASITingkat kenaikan harga barang dan jasa secara agregat lebih dikenal dengan istilah inflasi,

sedangkan tingkat penurunan harga dikenal dengan istilah deflasi. Inflasi pada tingkat wajar dapatmenjadi stimulus bagi tumbuhnya kegiatan ekonomi di sektor produksi dan sektor riil. Namun inflasi harusdikendalikan agar daya beli masyarakat dapat terjaga dan dipertahankan. Sebaliknya inflasi yang tidakterkendali dapat mengurangi makna pertumbuhan ekonomi yang tercipta.

inflasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada Tahun 2014 sebesar 5,67 persen, lebihtinggi jika dibandingkan tingkat inflasi pada Tahun 2013 sebesar 4,71%. Kenaikan inflasi ini disebabkankenaikan harga BBM pada Tahun 2014, selain itu juga disebabkan kenaikan inflasi hampir di semuasektor. Perkembangan inflasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat di lihat pada Gambar 2.7.tentang perkambangan Laju Inflasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

2010 2011 2012 2013

PDRB Per Kapita (Rp. Juta) 9,970.8 11,265. 12,509. 13,841.

-

2,000.00

4,000.00

6,000.00

8,000.00

10,000.00

12,000.00

14,000.00

16,000.00

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 25

Gambar 2.6.Perkembangan PDRB Per Kapita

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.3.1.4. LAJU INFLASITingkat kenaikan harga barang dan jasa secara agregat lebih dikenal dengan istilah inflasi,

sedangkan tingkat penurunan harga dikenal dengan istilah deflasi. Inflasi pada tingkat wajar dapatmenjadi stimulus bagi tumbuhnya kegiatan ekonomi di sektor produksi dan sektor riil. Namun inflasi harusdikendalikan agar daya beli masyarakat dapat terjaga dan dipertahankan. Sebaliknya inflasi yang tidakterkendali dapat mengurangi makna pertumbuhan ekonomi yang tercipta.

inflasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada Tahun 2014 sebesar 5,67 persen, lebihtinggi jika dibandingkan tingkat inflasi pada Tahun 2013 sebesar 4,71%. Kenaikan inflasi ini disebabkankenaikan harga BBM pada Tahun 2014, selain itu juga disebabkan kenaikan inflasi hampir di semuasektor. Perkembangan inflasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat di lihat pada Gambar 2.7.tentang perkambangan Laju Inflasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

2013 2014

13,841. 15,204.

Page 40: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 26

Gambar 2.7.Perkembangan Laju Inflasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.3.1.5. GARIS KEMISKINANPemerataan hasil pembangunan biasanya dikaitkan dengan masalah kemiskinan. Secara

logika, jurang pemisah (gap) yang semakin lebar antara kelompok penduduk kaya dan miskin berartikemiskinan semakin meluas dan sebaliknya. Dengan demikian orientasi pemerataan merupakan usahauntuk memerangi kemiskinan. Untuk menghitung jumlah penduduk miskin dan persentase pendudukmiskin dihitung berdasarkan garis kemiskinan. Garis kemiskinan ini menjadi batasan/tolak ukur jumlahpenduduk miskin yang dihitung berdasarkan jumlah pendapatan per kapita per bulan.

Berdasarkan data Badan Pusat statistik yang dirilis terakhir pada tahun 2013, garis kemiskinanditetapkan sebesar Rp. 227.516, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 217.830.Kenaikan garis kemiskinan ini berpengaruh terhadap jumlah penduduk miskin dan juga persentasependuduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Besaran garis kemiskinan, jumlah pendudukmiskin serta persentase penduduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2009-2013dapat dilihat pada Tabel 2.13 di bawah ini:

Tabel 2.13Indeks Gini Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2010-2014

Sumber : Ogan Komering Ulu Timur dalan Angka 2015

7.82

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2010

No Indeks GiniTahun

2009 2010 2011 2012 2013

1. Garis Kemiskinan (Rp/Kap/Bulan) 177.015 178.230 191.232 217.830 227.516

2. Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) 69.600 57.700 59.900 56.500 65.400

3. Persentase Penduduk Miskin (%) 12,12 9,95 9,81 8,98 10,28

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 26

Gambar 2.7.Perkembangan Laju Inflasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.3.1.5. GARIS KEMISKINANPemerataan hasil pembangunan biasanya dikaitkan dengan masalah kemiskinan. Secara

logika, jurang pemisah (gap) yang semakin lebar antara kelompok penduduk kaya dan miskin berartikemiskinan semakin meluas dan sebaliknya. Dengan demikian orientasi pemerataan merupakan usahauntuk memerangi kemiskinan. Untuk menghitung jumlah penduduk miskin dan persentase pendudukmiskin dihitung berdasarkan garis kemiskinan. Garis kemiskinan ini menjadi batasan/tolak ukur jumlahpenduduk miskin yang dihitung berdasarkan jumlah pendapatan per kapita per bulan.

Berdasarkan data Badan Pusat statistik yang dirilis terakhir pada tahun 2013, garis kemiskinanditetapkan sebesar Rp. 227.516, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 217.830.Kenaikan garis kemiskinan ini berpengaruh terhadap jumlah penduduk miskin dan juga persentasependuduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Besaran garis kemiskinan, jumlah pendudukmiskin serta persentase penduduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2009-2013dapat dilihat pada Tabel 2.13 di bawah ini:

Tabel 2.13Indeks Gini Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2010-2014

Sumber : Ogan Komering Ulu Timur dalan Angka 2015

7.82 7.59

4.87 4.715.67

2010 2011 2012 2013 2014

Laju Inflasi (%)

No Indeks GiniTahun

2009 2010 2011 2012 2013

1. Garis Kemiskinan (Rp/Kap/Bulan) 177.015 178.230 191.232 217.830 227.516

2. Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) 69.600 57.700 59.900 56.500 65.400

3. Persentase Penduduk Miskin (%) 12,12 9,95 9,81 8,98 10,28

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 26

Gambar 2.7.Perkembangan Laju Inflasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.3.1.5. GARIS KEMISKINANPemerataan hasil pembangunan biasanya dikaitkan dengan masalah kemiskinan. Secara

logika, jurang pemisah (gap) yang semakin lebar antara kelompok penduduk kaya dan miskin berartikemiskinan semakin meluas dan sebaliknya. Dengan demikian orientasi pemerataan merupakan usahauntuk memerangi kemiskinan. Untuk menghitung jumlah penduduk miskin dan persentase pendudukmiskin dihitung berdasarkan garis kemiskinan. Garis kemiskinan ini menjadi batasan/tolak ukur jumlahpenduduk miskin yang dihitung berdasarkan jumlah pendapatan per kapita per bulan.

Berdasarkan data Badan Pusat statistik yang dirilis terakhir pada tahun 2013, garis kemiskinanditetapkan sebesar Rp. 227.516, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 217.830.Kenaikan garis kemiskinan ini berpengaruh terhadap jumlah penduduk miskin dan juga persentasependuduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Besaran garis kemiskinan, jumlah pendudukmiskin serta persentase penduduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2009-2013dapat dilihat pada Tabel 2.13 di bawah ini:

Tabel 2.13Indeks Gini Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2010-2014

Sumber : Ogan Komering Ulu Timur dalan Angka 2015

Laju Inflasi (%)

No Indeks GiniTahun

2009 2010 2011 2012 2013

1. Garis Kemiskinan (Rp/Kap/Bulan) 177.015 178.230 191.232 217.830 227.516

2. Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) 69.600 57.700 59.900 56.500 65.400

3. Persentase Penduduk Miskin (%) 12,12 9,95 9,81 8,98 10,28

Page 41: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 27

2.3.1.6. KEMISKINANPersentase penduduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014

tercatat ada sekitar 10,13 persen. Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan jumlahpenduduk miskin pada tahun 2013 yang ada sekitar 10,28. Namun pada periode sebelumnya yakni daritahun 2010 sampai dengan tahun 2012, jumlah penduduk miskin selalu berkurang jumlahnya yakniberturut-turut dari 9,95 persen, menjadi 9,81 persen dan menjadi 8,98 persen tahun 2012.

Penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan bahwa keseriusan Pemerintah Daerah dalammelaksanakan program pengentasan kemiskinan. Namun dengan menurunnya harga beberapa komoditiandalan penduduk seperti karet dan kelapa sawit, serta terjadi krisis ekonomi beberapa tahun terakhirtelah mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin di daerah ini. Berikut ini adalah gambarandari perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten Ogan Komering ulu Timur Tahun 2010-2014 sepertipada Gambar 2.8.

Gambar 2.8.Perkembangan Tingkat Kemiskinan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.3.1.7. ANGKA KRIMINALITASPrioritas kemanan dan ketentraman masyarakat adalah salah satu program prioritas

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada periode RPJMD tahun 2010-2015, karenamerupakan salah satu tujuan dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015. Berdasarkandata BPS yang bersumber dari Polres Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, jumlah kasus kejahatanyang dilaporkan pada tahun 2010 adalah 412 kasus dan yang diselesaikan berjumlah 166 kasus. Datamengalami penurunan apabila dibandingkan dengan data pada tahun 2014 yaitu 244 kasus yangdilaporkan dan 132 kasus yang diselesaikan. Berikut ini adalah Tabel 2.14 tentang jumlah kejahatan yangdilaporkan dan diselesaikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

9.81

8

8.5

9

9.5

10

10.5

2010

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 27

2.3.1.6. KEMISKINANPersentase penduduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014

tercatat ada sekitar 10,13 persen. Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan jumlahpenduduk miskin pada tahun 2013 yang ada sekitar 10,28. Namun pada periode sebelumnya yakni daritahun 2010 sampai dengan tahun 2012, jumlah penduduk miskin selalu berkurang jumlahnya yakniberturut-turut dari 9,95 persen, menjadi 9,81 persen dan menjadi 8,98 persen tahun 2012.

Penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan bahwa keseriusan Pemerintah Daerah dalammelaksanakan program pengentasan kemiskinan. Namun dengan menurunnya harga beberapa komoditiandalan penduduk seperti karet dan kelapa sawit, serta terjadi krisis ekonomi beberapa tahun terakhirtelah mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin di daerah ini. Berikut ini adalah gambarandari perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten Ogan Komering ulu Timur Tahun 2010-2014 sepertipada Gambar 2.8.

Gambar 2.8.Perkembangan Tingkat Kemiskinan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.3.1.7. ANGKA KRIMINALITASPrioritas kemanan dan ketentraman masyarakat adalah salah satu program prioritas

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada periode RPJMD tahun 2010-2015, karenamerupakan salah satu tujuan dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015. Berdasarkandata BPS yang bersumber dari Polres Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, jumlah kasus kejahatanyang dilaporkan pada tahun 2010 adalah 412 kasus dan yang diselesaikan berjumlah 166 kasus. Datamengalami penurunan apabila dibandingkan dengan data pada tahun 2014 yaitu 244 kasus yangdilaporkan dan 132 kasus yang diselesaikan. Berikut ini adalah Tabel 2.14 tentang jumlah kejahatan yangdilaporkan dan diselesaikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

9.81

9.238.98

10.2810.13

2010 2011 2012 2013 2014

Tingkat Kemiskinan(%)

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 27

2.3.1.6. KEMISKINANPersentase penduduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014

tercatat ada sekitar 10,13 persen. Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan jumlahpenduduk miskin pada tahun 2013 yang ada sekitar 10,28. Namun pada periode sebelumnya yakni daritahun 2010 sampai dengan tahun 2012, jumlah penduduk miskin selalu berkurang jumlahnya yakniberturut-turut dari 9,95 persen, menjadi 9,81 persen dan menjadi 8,98 persen tahun 2012.

Penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan bahwa keseriusan Pemerintah Daerah dalammelaksanakan program pengentasan kemiskinan. Namun dengan menurunnya harga beberapa komoditiandalan penduduk seperti karet dan kelapa sawit, serta terjadi krisis ekonomi beberapa tahun terakhirtelah mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin di daerah ini. Berikut ini adalah gambarandari perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten Ogan Komering ulu Timur Tahun 2010-2014 sepertipada Gambar 2.8.

Gambar 2.8.Perkembangan Tingkat Kemiskinan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.3.1.7. ANGKA KRIMINALITASPrioritas kemanan dan ketentraman masyarakat adalah salah satu program prioritas

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada periode RPJMD tahun 2010-2015, karenamerupakan salah satu tujuan dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015. Berdasarkandata BPS yang bersumber dari Polres Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, jumlah kasus kejahatanyang dilaporkan pada tahun 2010 adalah 412 kasus dan yang diselesaikan berjumlah 166 kasus. Datamengalami penurunan apabila dibandingkan dengan data pada tahun 2014 yaitu 244 kasus yangdilaporkan dan 132 kasus yang diselesaikan. Berikut ini adalah Tabel 2.14 tentang jumlah kejahatan yangdilaporkan dan diselesaikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Tingkat Kemiskinan(%)

Page 42: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 28

Tabel 2.14Jumlah Kejahatan yang dilaporkan dan diselesaikan

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Kasus Kejahatanyang dilaporkan (kasus)

412 506 530 529 244

2 Jumlah Kasus Kejahatanyang diselesaikan (kasus)

166 207 202 220 132

Sumber : Polres Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2015

2.3.2. FOKUS KESEJAHTERAAN SOSIAL

2.3.2.1. PENDIDIKAN

ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS)Angka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap

penduduk usia sekolah. Angka tersebut memperhitungkan adanya perubahan penduduk terutama usiamuda. Ukuran yang banyak digunakan di sektor pendidikan seperti pertumbuhan jumlah murid lebihmenunjukkan perubahan jumlah murid yang mampu ditampung di setiap jenjang sekolah, sehingganaiknya persentase jumlah murid tidak dapat diartikan sebagai semakin meningkatnya partisipasisekolah. Bisa jadi kenaikan tersebut karena dipengaruhi oleh semakin besarnya jumlah penduduk usiasekolah yang tidak diimbangi dengan ditambahnya infrastruktur sekolah.

Angka Partispasi Sekolah (APS) di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2012untuk tingkat SD adalah 98,97% meningkat pada tahun 2015 sebesar 100%. Untuk tingkat SMP danSMA, nilai APS juga meningkat setiap tahun. APS SMP pada tahun 2012 adalah 88,91% meningkatditahun 2014 menjadi 93,44%, begitu juga APS SMA dari 59,23% ditahun 2012 menjadi 67,58% ditahun2014. Hal ini menunjukan bahwa kebijakan di sektor pendidikan dapat berjalan dengan baik dengandukungan berbagai pihak dan dukungan pendanaan yang sudah menjadi prioritas di Kabupaten OganKomering Ulu Timur.

Angka Partisipasi Kasar (APK) bermanfaat untuk mengetahui tingkat partisipasi penduduksecara umum pada suatu tingkat pendidikan. Angka partisipasi Kasar (APK) tingkat SD di KabupatenOgan Komering Ulu Timur cukup tinggi yaitu sebesar 105.90% di tahun 2011, meningkat setiap tahun danpada tahun 2015 sebesar 107,54%. APK tingkat SD yang melebihi angka 100% berarti penduduk yangbersekolah di tingkat SD berumur melebihi batas usia sekolah SD (7-12 tahun).

Sedangkan APK tingkat SLTP selalu meningkat setiap tahun yang menunjukan tren positif.Akan tetapai nilai APK yang masih di bawah 100% mengindikasikan bahwa masih ada anak usia sekolahSLTP (12-15 tahun) yang tidak bersekolah atau tamatan SD yang tidak melanjutkan SLTP. APK tingkat

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 28

Tabel 2.14Jumlah Kejahatan yang dilaporkan dan diselesaikan

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Kasus Kejahatanyang dilaporkan (kasus)

412 506 530 529 244

2 Jumlah Kasus Kejahatanyang diselesaikan (kasus)

166 207 202 220 132

Sumber : Polres Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2015

2.3.2. FOKUS KESEJAHTERAAN SOSIAL

2.3.2.1. PENDIDIKAN

ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS)Angka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap

penduduk usia sekolah. Angka tersebut memperhitungkan adanya perubahan penduduk terutama usiamuda. Ukuran yang banyak digunakan di sektor pendidikan seperti pertumbuhan jumlah murid lebihmenunjukkan perubahan jumlah murid yang mampu ditampung di setiap jenjang sekolah, sehingganaiknya persentase jumlah murid tidak dapat diartikan sebagai semakin meningkatnya partisipasisekolah. Bisa jadi kenaikan tersebut karena dipengaruhi oleh semakin besarnya jumlah penduduk usiasekolah yang tidak diimbangi dengan ditambahnya infrastruktur sekolah.

Angka Partispasi Sekolah (APS) di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2012untuk tingkat SD adalah 98,97% meningkat pada tahun 2015 sebesar 100%. Untuk tingkat SMP danSMA, nilai APS juga meningkat setiap tahun. APS SMP pada tahun 2012 adalah 88,91% meningkatditahun 2014 menjadi 93,44%, begitu juga APS SMA dari 59,23% ditahun 2012 menjadi 67,58% ditahun2014. Hal ini menunjukan bahwa kebijakan di sektor pendidikan dapat berjalan dengan baik dengandukungan berbagai pihak dan dukungan pendanaan yang sudah menjadi prioritas di Kabupaten OganKomering Ulu Timur.

Angka Partisipasi Kasar (APK) bermanfaat untuk mengetahui tingkat partisipasi penduduksecara umum pada suatu tingkat pendidikan. Angka partisipasi Kasar (APK) tingkat SD di KabupatenOgan Komering Ulu Timur cukup tinggi yaitu sebesar 105.90% di tahun 2011, meningkat setiap tahun danpada tahun 2015 sebesar 107,54%. APK tingkat SD yang melebihi angka 100% berarti penduduk yangbersekolah di tingkat SD berumur melebihi batas usia sekolah SD (7-12 tahun).

Sedangkan APK tingkat SLTP selalu meningkat setiap tahun yang menunjukan tren positif.Akan tetapai nilai APK yang masih di bawah 100% mengindikasikan bahwa masih ada anak usia sekolahSLTP (12-15 tahun) yang tidak bersekolah atau tamatan SD yang tidak melanjutkan SLTP. APK tingkat

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 28

Tabel 2.14Jumlah Kejahatan yang dilaporkan dan diselesaikan

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Kasus Kejahatanyang dilaporkan (kasus)

412 506 530 529 244

2 Jumlah Kasus Kejahatanyang diselesaikan (kasus)

166 207 202 220 132

Sumber : Polres Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2015

2.3.2. FOKUS KESEJAHTERAAN SOSIAL

2.3.2.1. PENDIDIKAN

ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS)Angka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap

penduduk usia sekolah. Angka tersebut memperhitungkan adanya perubahan penduduk terutama usiamuda. Ukuran yang banyak digunakan di sektor pendidikan seperti pertumbuhan jumlah murid lebihmenunjukkan perubahan jumlah murid yang mampu ditampung di setiap jenjang sekolah, sehingganaiknya persentase jumlah murid tidak dapat diartikan sebagai semakin meningkatnya partisipasisekolah. Bisa jadi kenaikan tersebut karena dipengaruhi oleh semakin besarnya jumlah penduduk usiasekolah yang tidak diimbangi dengan ditambahnya infrastruktur sekolah.

Angka Partispasi Sekolah (APS) di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2012untuk tingkat SD adalah 98,97% meningkat pada tahun 2015 sebesar 100%. Untuk tingkat SMP danSMA, nilai APS juga meningkat setiap tahun. APS SMP pada tahun 2012 adalah 88,91% meningkatditahun 2014 menjadi 93,44%, begitu juga APS SMA dari 59,23% ditahun 2012 menjadi 67,58% ditahun2014. Hal ini menunjukan bahwa kebijakan di sektor pendidikan dapat berjalan dengan baik dengandukungan berbagai pihak dan dukungan pendanaan yang sudah menjadi prioritas di Kabupaten OganKomering Ulu Timur.

Angka Partisipasi Kasar (APK) bermanfaat untuk mengetahui tingkat partisipasi penduduksecara umum pada suatu tingkat pendidikan. Angka partisipasi Kasar (APK) tingkat SD di KabupatenOgan Komering Ulu Timur cukup tinggi yaitu sebesar 105.90% di tahun 2011, meningkat setiap tahun danpada tahun 2015 sebesar 107,54%. APK tingkat SD yang melebihi angka 100% berarti penduduk yangbersekolah di tingkat SD berumur melebihi batas usia sekolah SD (7-12 tahun).

Sedangkan APK tingkat SLTP selalu meningkat setiap tahun yang menunjukan tren positif.Akan tetapai nilai APK yang masih di bawah 100% mengindikasikan bahwa masih ada anak usia sekolahSLTP (12-15 tahun) yang tidak bersekolah atau tamatan SD yang tidak melanjutkan SLTP. APK tingkat

Page 43: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 29

SMP pada tahun 2011 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 94,52%, meningkat dari tahunsebelumnya sebesar 94,02%.

D tingkat SLTA, Angka PArtisipasi Kasar (APK) baru mencapai 71,09%, walaupun meningkatsedikit demi sedikit di bandingkan pada tahun 2011 hanya sebesar 70,65%. Belum maksimalnya APKtingkat SLTA ini menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten OganKomering Ulu Timur untuk lebih fokus lagi melaksanakan program di bidang pendidikan.

Untuk Nilai angka Partisipasi Murni (APM) secara umum mengalami peningkatan setiaptahunnya. APM tingkat SD meningkat dari 98,95% ditahun 2011 menjadi 99,08 ditahun 2015, begitu jugauntuk tingkat SMP dari 84,30% ditahun 2011 menjadi 84,50% ditahun 2015. Sementara untuk tingkatSMA, nilai APM mencapai 61,33%ditahun 2015, sebelumnya 60,30% ditahun 2011. Pada Tabel 2.15berikut ini adalah capaian kinerja bidang pendidikan yaitu nilai Angka Peritipasi Sekolah (APS), AngkaPartisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun2010-2014.

Tabel 2.15Nilai APS, APK dan APM

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

A Jenjang SDAPS 96,63 98,97 99,24 100,00 NAAPK 105,90 105,90 106,29 107,21 107,54APM 98,95 98,95 99,02 99,06 99,08

B Jenjang SMPAPS 88,85 88,91 86,03 93,44 NAAPK 94,02 94,02 94,11 94,38 94,52APM 84,30 84,30 84,44 84,45 84,50

C Jenjang SMAAPS 61,47 59,23 60,87 67,58 NAAPK 70,65 70,69 70,93 71,01 71,09APM 60,30 60,04 60,29 61,23 61,33

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur TAhun 2015

ANGKA MELEK HURUFAngka Melek Huruf (AMH) usia 15 tahun keatas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

meningkat cukup signifikan antara kurun waktu 2010 sampai tahun 2014, walaupun terjadi penurunan ditahun 2011. Sejak awal pemekaran kabupaten, nilai Angka Melek Huruf (AMH) adalah 91,20% yangartinya 8,80% penduduk yang masih buta huruf. Perkembangan pembangunan khususnya bidangpendidikan menunjukan keberhasilan yang cukup baik jika di lihat dari perkembangan Angka Melek Huruf.Menurut data BPS tahun 2014, Angka Melek Huruf di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalahsebesar 98,45%. Perkembangan Angka Melek Huruf (AMH) di Kabupaten Ogan Komering Ulu TImurTahun 2010-2014 dapat dilihat pada Gambar 2.9 berikut ini.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 29

SMP pada tahun 2011 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 94,52%, meningkat dari tahunsebelumnya sebesar 94,02%.

D tingkat SLTA, Angka PArtisipasi Kasar (APK) baru mencapai 71,09%, walaupun meningkatsedikit demi sedikit di bandingkan pada tahun 2011 hanya sebesar 70,65%. Belum maksimalnya APKtingkat SLTA ini menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten OganKomering Ulu Timur untuk lebih fokus lagi melaksanakan program di bidang pendidikan.

Untuk Nilai angka Partisipasi Murni (APM) secara umum mengalami peningkatan setiaptahunnya. APM tingkat SD meningkat dari 98,95% ditahun 2011 menjadi 99,08 ditahun 2015, begitu jugauntuk tingkat SMP dari 84,30% ditahun 2011 menjadi 84,50% ditahun 2015. Sementara untuk tingkatSMA, nilai APM mencapai 61,33%ditahun 2015, sebelumnya 60,30% ditahun 2011. Pada Tabel 2.15berikut ini adalah capaian kinerja bidang pendidikan yaitu nilai Angka Peritipasi Sekolah (APS), AngkaPartisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun2010-2014.

Tabel 2.15Nilai APS, APK dan APM

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

A Jenjang SDAPS 96,63 98,97 99,24 100,00 NAAPK 105,90 105,90 106,29 107,21 107,54APM 98,95 98,95 99,02 99,06 99,08

B Jenjang SMPAPS 88,85 88,91 86,03 93,44 NAAPK 94,02 94,02 94,11 94,38 94,52APM 84,30 84,30 84,44 84,45 84,50

C Jenjang SMAAPS 61,47 59,23 60,87 67,58 NAAPK 70,65 70,69 70,93 71,01 71,09APM 60,30 60,04 60,29 61,23 61,33

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur TAhun 2015

ANGKA MELEK HURUFAngka Melek Huruf (AMH) usia 15 tahun keatas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

meningkat cukup signifikan antara kurun waktu 2010 sampai tahun 2014, walaupun terjadi penurunan ditahun 2011. Sejak awal pemekaran kabupaten, nilai Angka Melek Huruf (AMH) adalah 91,20% yangartinya 8,80% penduduk yang masih buta huruf. Perkembangan pembangunan khususnya bidangpendidikan menunjukan keberhasilan yang cukup baik jika di lihat dari perkembangan Angka Melek Huruf.Menurut data BPS tahun 2014, Angka Melek Huruf di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalahsebesar 98,45%. Perkembangan Angka Melek Huruf (AMH) di Kabupaten Ogan Komering Ulu TImurTahun 2010-2014 dapat dilihat pada Gambar 2.9 berikut ini.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 29

SMP pada tahun 2011 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 94,52%, meningkat dari tahunsebelumnya sebesar 94,02%.

D tingkat SLTA, Angka PArtisipasi Kasar (APK) baru mencapai 71,09%, walaupun meningkatsedikit demi sedikit di bandingkan pada tahun 2011 hanya sebesar 70,65%. Belum maksimalnya APKtingkat SLTA ini menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten OganKomering Ulu Timur untuk lebih fokus lagi melaksanakan program di bidang pendidikan.

Untuk Nilai angka Partisipasi Murni (APM) secara umum mengalami peningkatan setiaptahunnya. APM tingkat SD meningkat dari 98,95% ditahun 2011 menjadi 99,08 ditahun 2015, begitu jugauntuk tingkat SMP dari 84,30% ditahun 2011 menjadi 84,50% ditahun 2015. Sementara untuk tingkatSMA, nilai APM mencapai 61,33%ditahun 2015, sebelumnya 60,30% ditahun 2011. Pada Tabel 2.15berikut ini adalah capaian kinerja bidang pendidikan yaitu nilai Angka Peritipasi Sekolah (APS), AngkaPartisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun2010-2014.

Tabel 2.15Nilai APS, APK dan APM

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

A Jenjang SDAPS 96,63 98,97 99,24 100,00 NAAPK 105,90 105,90 106,29 107,21 107,54APM 98,95 98,95 99,02 99,06 99,08

B Jenjang SMPAPS 88,85 88,91 86,03 93,44 NAAPK 94,02 94,02 94,11 94,38 94,52APM 84,30 84,30 84,44 84,45 84,50

C Jenjang SMAAPS 61,47 59,23 60,87 67,58 NAAPK 70,65 70,69 70,93 71,01 71,09APM 60,30 60,04 60,29 61,23 61,33

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur TAhun 2015

ANGKA MELEK HURUFAngka Melek Huruf (AMH) usia 15 tahun keatas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

meningkat cukup signifikan antara kurun waktu 2010 sampai tahun 2014, walaupun terjadi penurunan ditahun 2011. Sejak awal pemekaran kabupaten, nilai Angka Melek Huruf (AMH) adalah 91,20% yangartinya 8,80% penduduk yang masih buta huruf. Perkembangan pembangunan khususnya bidangpendidikan menunjukan keberhasilan yang cukup baik jika di lihat dari perkembangan Angka Melek Huruf.Menurut data BPS tahun 2014, Angka Melek Huruf di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalahsebesar 98,45%. Perkembangan Angka Melek Huruf (AMH) di Kabupaten Ogan Komering Ulu TImurTahun 2010-2014 dapat dilihat pada Gambar 2.9 berikut ini.

Page 44: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 30

Gambar 2.9Perkembangan Angka Melek Huruf (AMH)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

HARAPAN LAMA SEKOLAH DAN ANGKA RATA-RATA LAMA SEKOLAHIndikator pendidikan yang merepresentasikan dimensi pengetahuan dalam IPM adalah

harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Kedua indikator ini dapat dimaknai sebagai ukurankualitas sumber daya manusia.Harapan Lama sekolah merupakan lamanya sekolah (dalam tahun) yangdiharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang .

Perkembangan Harapan Lama Sekolah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukupmenggembirakan, yaitu dari 10,78 (2010) menjadi 11,66 (2014). Hal ini berarti bahwa secara rata-ratapenduduk Ogan Komering Ulu Timur memiliki harapan untuk bersekolah hingga SMA kelas III.

Rata-rata Lama Sekolah adalah Jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 25 tahunkeatas dalam menjalani pendidikan formal. Perkembangan rata-rata lamanya sekolah penduduk OganKomering Ulu Timur ditunjukkan pada Gambar 4.6 Pemerintah Ogan Komering Ulu Timur cukup berhasilmendorong partisipasi penduduk untuk meningkatkan pendidikannya. Hal ini ditunjukkan darimeningkatnya angka rata-rata lama sekolah penduduk Ogan Komering Ulu Timur. Pada 2010 rata-ratapenduduk Ogan Komering Ulu Timur berusia di atas 25 tahun bersekolah selama 6,16 tahun dan pada2013 menjadi 7,05 tahun, berarti tingkat pendidikan penduduk Ogan Komering Ulu Timur meningkat darisetara dengan lulus tingkat sekolah dasar pada tahun 2010 menjadi setara dengan kelas 1 sekolahmenengah pertama pada tahun 2014. Perkembangan Harapan Lama sekolah dan Angka Lama Sekolahdi Kabupaten Ogan Komering Ulu TImur tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Gambar 2.10 tentangPerkembangan Harapan Lama Sekolah dan Gambar 2.11 tentang Perkembangan Angka Lama Sekolah.

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 30

Gambar 2.9Perkembangan Angka Melek Huruf (AMH)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

HARAPAN LAMA SEKOLAH DAN ANGKA RATA-RATA LAMA SEKOLAHIndikator pendidikan yang merepresentasikan dimensi pengetahuan dalam IPM adalah

harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Kedua indikator ini dapat dimaknai sebagai ukurankualitas sumber daya manusia.Harapan Lama sekolah merupakan lamanya sekolah (dalam tahun) yangdiharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang .

Perkembangan Harapan Lama Sekolah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukupmenggembirakan, yaitu dari 10,78 (2010) menjadi 11,66 (2014). Hal ini berarti bahwa secara rata-ratapenduduk Ogan Komering Ulu Timur memiliki harapan untuk bersekolah hingga SMA kelas III.

Rata-rata Lama Sekolah adalah Jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 25 tahunkeatas dalam menjalani pendidikan formal. Perkembangan rata-rata lamanya sekolah penduduk OganKomering Ulu Timur ditunjukkan pada Gambar 4.6 Pemerintah Ogan Komering Ulu Timur cukup berhasilmendorong partisipasi penduduk untuk meningkatkan pendidikannya. Hal ini ditunjukkan darimeningkatnya angka rata-rata lama sekolah penduduk Ogan Komering Ulu Timur. Pada 2010 rata-ratapenduduk Ogan Komering Ulu Timur berusia di atas 25 tahun bersekolah selama 6,16 tahun dan pada2013 menjadi 7,05 tahun, berarti tingkat pendidikan penduduk Ogan Komering Ulu Timur meningkat darisetara dengan lulus tingkat sekolah dasar pada tahun 2010 menjadi setara dengan kelas 1 sekolahmenengah pertama pada tahun 2014. Perkembangan Harapan Lama sekolah dan Angka Lama Sekolahdi Kabupaten Ogan Komering Ulu TImur tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Gambar 2.10 tentangPerkembangan Harapan Lama Sekolah dan Gambar 2.11 tentang Perkembangan Angka Lama Sekolah.

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

2010 2011 2012 2013 2014

94.73 94 94.5 98.25 98.47

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 30

Gambar 2.9Perkembangan Angka Melek Huruf (AMH)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

HARAPAN LAMA SEKOLAH DAN ANGKA RATA-RATA LAMA SEKOLAHIndikator pendidikan yang merepresentasikan dimensi pengetahuan dalam IPM adalah

harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Kedua indikator ini dapat dimaknai sebagai ukurankualitas sumber daya manusia.Harapan Lama sekolah merupakan lamanya sekolah (dalam tahun) yangdiharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang .

Perkembangan Harapan Lama Sekolah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukupmenggembirakan, yaitu dari 10,78 (2010) menjadi 11,66 (2014). Hal ini berarti bahwa secara rata-ratapenduduk Ogan Komering Ulu Timur memiliki harapan untuk bersekolah hingga SMA kelas III.

Rata-rata Lama Sekolah adalah Jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 25 tahunkeatas dalam menjalani pendidikan formal. Perkembangan rata-rata lamanya sekolah penduduk OganKomering Ulu Timur ditunjukkan pada Gambar 4.6 Pemerintah Ogan Komering Ulu Timur cukup berhasilmendorong partisipasi penduduk untuk meningkatkan pendidikannya. Hal ini ditunjukkan darimeningkatnya angka rata-rata lama sekolah penduduk Ogan Komering Ulu Timur. Pada 2010 rata-ratapenduduk Ogan Komering Ulu Timur berusia di atas 25 tahun bersekolah selama 6,16 tahun dan pada2013 menjadi 7,05 tahun, berarti tingkat pendidikan penduduk Ogan Komering Ulu Timur meningkat darisetara dengan lulus tingkat sekolah dasar pada tahun 2010 menjadi setara dengan kelas 1 sekolahmenengah pertama pada tahun 2014. Perkembangan Harapan Lama sekolah dan Angka Lama Sekolahdi Kabupaten Ogan Komering Ulu TImur tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Gambar 2.10 tentangPerkembangan Harapan Lama Sekolah dan Gambar 2.11 tentang Perkembangan Angka Lama Sekolah.

2014

98.47

Page 45: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 31

Gambar 2.10Perkembangan Harapan Lama Sekolah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Gambar 2.11Perkembangan Angka Lama Sekolah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

ANGKA PARTISIPASI KASARAngka Partisipasi Kasar (APK) bermanfaat untuk mengetahui tingkat partisipasi penduduk

secara umum pada suatu tingkat pendidikan. Angka partisipasi Kasar (APK) tingkat SD di KabupatenOgan Komering Ulu Timur cukup tinggi yaitu sebesar 108.83% di tahun 2010, bergerak fluktuatif setiaptahun dan mengalami penurunan pada tahun 2014 sebesar 107,21%. APK tingkat SD yang melebihiangka 100% berarti penduduk yang bersekolah di tingkat SD berumur melebihi batas usia sekolah SD (7-12 tahun).

10.78

10.2

10.4

10.6

10.8

11

11.2

11.4

11.6

11.8

2010

5.605.806.006.206.406.606.807.007.20

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 31

Gambar 2.10Perkembangan Harapan Lama Sekolah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Gambar 2.11Perkembangan Angka Lama Sekolah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

ANGKA PARTISIPASI KASARAngka Partisipasi Kasar (APK) bermanfaat untuk mengetahui tingkat partisipasi penduduk

secara umum pada suatu tingkat pendidikan. Angka partisipasi Kasar (APK) tingkat SD di KabupatenOgan Komering Ulu Timur cukup tinggi yaitu sebesar 108.83% di tahun 2010, bergerak fluktuatif setiaptahun dan mengalami penurunan pada tahun 2014 sebesar 107,21%. APK tingkat SD yang melebihiangka 100% berarti penduduk yang bersekolah di tingkat SD berumur melebihi batas usia sekolah SD (7-12 tahun).

10.78

11.03

11.28

11.5311.66

2010 2011 2012 2013 2014

Harapan Lamasekolah

6.16

6.506.66

6.82

5.605.806.006.206.406.606.807.007.20

2010 2011 2012 2013

Angka Lama sekolah

Angka Lama sekolah

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 31

Gambar 2.10Perkembangan Harapan Lama Sekolah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Gambar 2.11Perkembangan Angka Lama Sekolah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

ANGKA PARTISIPASI KASARAngka Partisipasi Kasar (APK) bermanfaat untuk mengetahui tingkat partisipasi penduduk

secara umum pada suatu tingkat pendidikan. Angka partisipasi Kasar (APK) tingkat SD di KabupatenOgan Komering Ulu Timur cukup tinggi yaitu sebesar 108.83% di tahun 2010, bergerak fluktuatif setiaptahun dan mengalami penurunan pada tahun 2014 sebesar 107,21%. APK tingkat SD yang melebihiangka 100% berarti penduduk yang bersekolah di tingkat SD berumur melebihi batas usia sekolah SD (7-12 tahun).

Harapan Lamasekolah

7.05

2014

Page 46: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 32

Sedangkan APK tingkat SLTP selalu meningkat setiap tahun yang menunjukan tren positif.Akan tetapai nilai APK yang masih di bawah 100% mengindikasikan bahwa masih ada anak usia sekolahSLTP (12-15 tahun) yang tidak bersekolah atau tamatan SD yang tidak melanjutkan SLTP. APK tingkatSD pada tahun 2014 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 94,38%, meningkat dari tahunsebelumnya sebesar 94,11%.

D tingkat SLTA, Angka PArtisipasi Kasar (APK) baru mencapai 71,01%, walaupun meningkatsedikit demi sedikit di bandingkan pada tahun 2010 hanya sebesar 68,68%. Belum maksimalnya APKtingkat SLTA ini menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten OganKomering Ulu Timur untuk lebih fokus lagi melaksanakan program di bidang pendidikan. Pada Gambar2.12 berikut ini dapat di lihat nilai APK tingkat SD, SLTP dan SLTA di Kabupaten Ogan Komering UluTimur Tahun 2010-2014

Gambar 2.12Perkembangan Nilai APK tingkat SD, SLTP dan SLTA

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)Angka Partisipasi Murni (APM) bermanfaat untuk mengukur proporsi anak yang bersekolah

tepat pada waktunya. APM tingkat SD meningkat secara signifikan dari tahun 2010 hanya sebesar94,70%, terus meningkat hingga mencapai 99.05% di tahun 2014. APM SD secara umum sangatmenggembirakan karena hampir mencapai 100%.

APM SLTP juga meningkat walaupun hanya sedikit dari tahun 2011 sebesar 84,30% dan ditahun 2014 sebesar 84,45%. Sedangkan di tingkat SLTA, perlu perhatian semua stakeholder yang terkaitkarena APK SLTA hingga tahun 2014 hanya sebesar 61,23%. Walaupun setiap tahun terus meningkat,akan tetapi perlu perhatian yang lebih serius sehingga APM SLTA dapat di maksimalkan. Perkembangan

108.83

78.3868.68

0

20

40

60

80

100

120

2010

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 32

Sedangkan APK tingkat SLTP selalu meningkat setiap tahun yang menunjukan tren positif.Akan tetapai nilai APK yang masih di bawah 100% mengindikasikan bahwa masih ada anak usia sekolahSLTP (12-15 tahun) yang tidak bersekolah atau tamatan SD yang tidak melanjutkan SLTP. APK tingkatSD pada tahun 2014 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 94,38%, meningkat dari tahunsebelumnya sebesar 94,11%.

D tingkat SLTA, Angka PArtisipasi Kasar (APK) baru mencapai 71,01%, walaupun meningkatsedikit demi sedikit di bandingkan pada tahun 2010 hanya sebesar 68,68%. Belum maksimalnya APKtingkat SLTA ini menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten OganKomering Ulu Timur untuk lebih fokus lagi melaksanakan program di bidang pendidikan. Pada Gambar2.12 berikut ini dapat di lihat nilai APK tingkat SD, SLTP dan SLTA di Kabupaten Ogan Komering UluTimur Tahun 2010-2014

Gambar 2.12Perkembangan Nilai APK tingkat SD, SLTP dan SLTA

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)Angka Partisipasi Murni (APM) bermanfaat untuk mengukur proporsi anak yang bersekolah

tepat pada waktunya. APM tingkat SD meningkat secara signifikan dari tahun 2010 hanya sebesar94,70%, terus meningkat hingga mencapai 99.05% di tahun 2014. APM SD secara umum sangatmenggembirakan karena hampir mencapai 100%.

APM SLTP juga meningkat walaupun hanya sedikit dari tahun 2011 sebesar 84,30% dan ditahun 2014 sebesar 84,45%. Sedangkan di tingkat SLTA, perlu perhatian semua stakeholder yang terkaitkarena APK SLTA hingga tahun 2014 hanya sebesar 61,23%. Walaupun setiap tahun terus meningkat,akan tetapi perlu perhatian yang lebih serius sehingga APM SLTA dapat di maksimalkan. Perkembangan

108.83 105.9 105.9 106.29 107.21

78.38

94.02 94.02 94.11 94.38

68.68 70.65 70.69 70.93 71.01

2010 2011 2012 2013 2014

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 32

Sedangkan APK tingkat SLTP selalu meningkat setiap tahun yang menunjukan tren positif.Akan tetapai nilai APK yang masih di bawah 100% mengindikasikan bahwa masih ada anak usia sekolahSLTP (12-15 tahun) yang tidak bersekolah atau tamatan SD yang tidak melanjutkan SLTP. APK tingkatSD pada tahun 2014 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 94,38%, meningkat dari tahunsebelumnya sebesar 94,11%.

D tingkat SLTA, Angka PArtisipasi Kasar (APK) baru mencapai 71,01%, walaupun meningkatsedikit demi sedikit di bandingkan pada tahun 2010 hanya sebesar 68,68%. Belum maksimalnya APKtingkat SLTA ini menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten OganKomering Ulu Timur untuk lebih fokus lagi melaksanakan program di bidang pendidikan. Pada Gambar2.12 berikut ini dapat di lihat nilai APK tingkat SD, SLTP dan SLTA di Kabupaten Ogan Komering UluTimur Tahun 2010-2014

Gambar 2.12Perkembangan Nilai APK tingkat SD, SLTP dan SLTA

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)Angka Partisipasi Murni (APM) bermanfaat untuk mengukur proporsi anak yang bersekolah

tepat pada waktunya. APM tingkat SD meningkat secara signifikan dari tahun 2010 hanya sebesar94,70%, terus meningkat hingga mencapai 99.05% di tahun 2014. APM SD secara umum sangatmenggembirakan karena hampir mencapai 100%.

APM SLTP juga meningkat walaupun hanya sedikit dari tahun 2011 sebesar 84,30% dan ditahun 2014 sebesar 84,45%. Sedangkan di tingkat SLTA, perlu perhatian semua stakeholder yang terkaitkarena APK SLTA hingga tahun 2014 hanya sebesar 61,23%. Walaupun setiap tahun terus meningkat,akan tetapi perlu perhatian yang lebih serius sehingga APM SLTA dapat di maksimalkan. Perkembangan

107.21

APK SD

APK SLTP

APK SLTA

Page 47: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 33

APM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 dapat di lihat pada Gambar 2.13. dibawahini.

Gambar 2.13Perkembangan Nilai APM tingkat SD, SLTP dan SLTA

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.3.2.2. KESEHATANANGKA USIA HARAPAN HIDUP

Angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani seseorang dalam situasimortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Indikator ini sering digunakan untuk mengevaluasikinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk di bidang kesehatan. Gambar 2.14memperlihatkan perkembangan AHH selama kurun waktu 2010-2014. Pada gambar tersebut terlihatselama periode 2010-2014 perkembangan AHH menunjukkan peningkatan dari 67,65 (2010) menjadi67,79 (2014) yang berarti bayi-bayi yang dilahirkan di tahun 2014 akan dapat hidup sampai 67 atau 68tahun kemudian.

0

20

40

60

80

100

120

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 33

APM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 dapat di lihat pada Gambar 2.13. dibawahini.

Gambar 2.13Perkembangan Nilai APM tingkat SD, SLTP dan SLTA

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.3.2.2. KESEHATANANGKA USIA HARAPAN HIDUP

Angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani seseorang dalam situasimortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Indikator ini sering digunakan untuk mengevaluasikinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk di bidang kesehatan. Gambar 2.14memperlihatkan perkembangan AHH selama kurun waktu 2010-2014. Pada gambar tersebut terlihatselama periode 2010-2014 perkembangan AHH menunjukkan peningkatan dari 67,65 (2010) menjadi67,79 (2014) yang berarti bayi-bayi yang dilahirkan di tahun 2014 akan dapat hidup sampai 67 atau 68tahun kemudian.

94.7 98.95 98.95 99.02 99.06

66.67

84.3 84.3 84.44 84.45

54.7760.3 60.04 60.29 61.23

0

20

40

60

80

100

120

2010 2011 2012 2013 2014

APM SD

APM SLTP

APM SLTA

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 33

APM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 dapat di lihat pada Gambar 2.13. dibawahini.

Gambar 2.13Perkembangan Nilai APM tingkat SD, SLTP dan SLTA

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.3.2.2. KESEHATANANGKA USIA HARAPAN HIDUP

Angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani seseorang dalam situasimortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Indikator ini sering digunakan untuk mengevaluasikinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk di bidang kesehatan. Gambar 2.14memperlihatkan perkembangan AHH selama kurun waktu 2010-2014. Pada gambar tersebut terlihatselama periode 2010-2014 perkembangan AHH menunjukkan peningkatan dari 67,65 (2010) menjadi67,79 (2014) yang berarti bayi-bayi yang dilahirkan di tahun 2014 akan dapat hidup sampai 67 atau 68tahun kemudian.

APM SD

APM SLTP

APM SLTA

Page 48: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 34

Gambar 2.14Perkembangan Angka Harapan Hidup

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2010-2014

ANGKA KEMATIAN IBUAngka Kematian Ibu melahikan per 100.000 kelahiran hidup di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur pada tahun 2014 adalah sebesar 16 kasus, meningkat di bandingkan dengan data pada tahun2011 sebesar 7 kasus. Berikut ini grafik peningkatan/penurunan angka kematian ibu melahirkan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2014 pada Gambar 2.15..

Gambar 2.15Perkembangan Angka Kamatian Ibu Melahirkan per 100.000 Kelahiran Hidup

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2011-2014

ANGKA KEMATIAN BAYIAngka Kamatian Bayi per 1.000 kalahiran hidup di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada

tahun 2011 yaitu 12 kasus, mengalami peningkatan pada tahun 2014 hanya sebesar 88 kasus. Berikut iniperkembangan Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurTahun 2011-2014 pada Gambar 2.16 berikut ini.

67.5567.6

67.6567.7

67.7567.8

67.85

2010

02468

1012141618

2011

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 34

Gambar 2.14Perkembangan Angka Harapan Hidup

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2010-2014

ANGKA KEMATIAN IBUAngka Kematian Ibu melahikan per 100.000 kelahiran hidup di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur pada tahun 2014 adalah sebesar 16 kasus, meningkat di bandingkan dengan data pada tahun2011 sebesar 7 kasus. Berikut ini grafik peningkatan/penurunan angka kematian ibu melahirkan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2014 pada Gambar 2.15..

Gambar 2.15Perkembangan Angka Kamatian Ibu Melahirkan per 100.000 Kelahiran Hidup

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2011-2014

ANGKA KEMATIAN BAYIAngka Kamatian Bayi per 1.000 kalahiran hidup di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada

tahun 2011 yaitu 12 kasus, mengalami peningkatan pada tahun 2014 hanya sebesar 88 kasus. Berikut iniperkembangan Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurTahun 2011-2014 pada Gambar 2.16 berikut ini.

2010 2011 2012 2013 2014

Angka Harapan Hidup

Angka HarapanHidup

7 7

1416

2011 2012 2013 2014

Angka Kematian Ibuper 100.000Kelahiran Hidup

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 34

Gambar 2.14Perkembangan Angka Harapan Hidup

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2010-2014

ANGKA KEMATIAN IBUAngka Kematian Ibu melahikan per 100.000 kelahiran hidup di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur pada tahun 2014 adalah sebesar 16 kasus, meningkat di bandingkan dengan data pada tahun2011 sebesar 7 kasus. Berikut ini grafik peningkatan/penurunan angka kematian ibu melahirkan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2014 pada Gambar 2.15..

Gambar 2.15Perkembangan Angka Kamatian Ibu Melahirkan per 100.000 Kelahiran Hidup

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2011-2014

ANGKA KEMATIAN BAYIAngka Kamatian Bayi per 1.000 kalahiran hidup di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada

tahun 2011 yaitu 12 kasus, mengalami peningkatan pada tahun 2014 hanya sebesar 88 kasus. Berikut iniperkembangan Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurTahun 2011-2014 pada Gambar 2.16 berikut ini.

Angka HarapanHidup

Angka Kematian Ibuper 100.000Kelahiran Hidup

Page 49: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 35

Gambar 2.16Perkembangan Angka Kamatian Bayi per 100.000 Kelahiran Hidup

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2011-2014

PERSENTASE GIZI BURUKPrevalensi Gizi Buruk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukan perkembangan

yang cukup menggembirakan walaupun secara fluktuatif mengalami kenaikan dan penurunan. Dari dataBPS tahun 2014 bahwa jumlah kelahiran bayi pada tahun 2011 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuradalah 16.476 kelahiran dan kasus Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah 40 kasus, sedangkangizi buruk 41 kasus. Khusus kasus gizi buruk, pada tahun 2012 dan tahun 2013 mengalami penurunanyaitu 14 dan 13 kasus. Akan tetapi pada tahun 2014 mengalami kenaikan walaupun tidak sebesar datatahun 2011 yaitu 29 kasus. Berikut pada Tabel 2.16 adalah data tentang Jumlah Bayi Lahir, Bayi BeratBadan Lahir Rendah (BBLR) dan Bergizi Buruk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

Tabel 2.16Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Bergizi buruk

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Tahun Bayi Lahir BBLR Gizi Buruk

1 Tahun 2010 12.953 104 -2 Tahun 2011 16.467 40 413 Tahun 2012 13.961 50 144 Tahun 2013 12.939 23 135 Tahun 2014 14.038 26 29

Sumber : OGAN KOMERING ULU TIMUR dalan Angka 2015

2.3.2.3. KETENAGAKERJAANBerdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur, pada tahun 2014 terdapat 812 orang pencari kerja yang terdiri dari 339 laki-laki dan 473perempuan. Dari data pencari kerja ini, data penempatan tenaga kerja tidak dimiliki karena pencari kerjatidak melaporkan kembali statusnya sehingga tidak diketahui apakah sudah mendapat pekerjaan atau

0

20

40

60

80

100

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 35

Gambar 2.16Perkembangan Angka Kamatian Bayi per 100.000 Kelahiran Hidup

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2011-2014

PERSENTASE GIZI BURUKPrevalensi Gizi Buruk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukan perkembangan

yang cukup menggembirakan walaupun secara fluktuatif mengalami kenaikan dan penurunan. Dari dataBPS tahun 2014 bahwa jumlah kelahiran bayi pada tahun 2011 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuradalah 16.476 kelahiran dan kasus Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah 40 kasus, sedangkangizi buruk 41 kasus. Khusus kasus gizi buruk, pada tahun 2012 dan tahun 2013 mengalami penurunanyaitu 14 dan 13 kasus. Akan tetapi pada tahun 2014 mengalami kenaikan walaupun tidak sebesar datatahun 2011 yaitu 29 kasus. Berikut pada Tabel 2.16 adalah data tentang Jumlah Bayi Lahir, Bayi BeratBadan Lahir Rendah (BBLR) dan Bergizi Buruk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

Tabel 2.16Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Bergizi buruk

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Tahun Bayi Lahir BBLR Gizi Buruk

1 Tahun 2010 12.953 104 -2 Tahun 2011 16.467 40 413 Tahun 2012 13.961 50 144 Tahun 2013 12.939 23 135 Tahun 2014 14.038 26 29

Sumber : OGAN KOMERING ULU TIMUR dalan Angka 2015

2.3.2.3. KETENAGAKERJAANBerdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur, pada tahun 2014 terdapat 812 orang pencari kerja yang terdiri dari 339 laki-laki dan 473perempuan. Dari data pencari kerja ini, data penempatan tenaga kerja tidak dimiliki karena pencari kerjatidak melaporkan kembali statusnya sehingga tidak diketahui apakah sudah mendapat pekerjaan atau

12 12

29

88

2011 2012 2013 2014

AngkaKematian Bayiper 1.000Kelahiran…

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 35

Gambar 2.16Perkembangan Angka Kamatian Bayi per 100.000 Kelahiran Hidup

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2011-2014

PERSENTASE GIZI BURUKPrevalensi Gizi Buruk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukan perkembangan

yang cukup menggembirakan walaupun secara fluktuatif mengalami kenaikan dan penurunan. Dari dataBPS tahun 2014 bahwa jumlah kelahiran bayi pada tahun 2011 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuradalah 16.476 kelahiran dan kasus Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah 40 kasus, sedangkangizi buruk 41 kasus. Khusus kasus gizi buruk, pada tahun 2012 dan tahun 2013 mengalami penurunanyaitu 14 dan 13 kasus. Akan tetapi pada tahun 2014 mengalami kenaikan walaupun tidak sebesar datatahun 2011 yaitu 29 kasus. Berikut pada Tabel 2.16 adalah data tentang Jumlah Bayi Lahir, Bayi BeratBadan Lahir Rendah (BBLR) dan Bergizi Buruk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

Tabel 2.16Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Bergizi buruk

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Tahun Bayi Lahir BBLR Gizi Buruk

1 Tahun 2010 12.953 104 -2 Tahun 2011 16.467 40 413 Tahun 2012 13.961 50 144 Tahun 2013 12.939 23 135 Tahun 2014 14.038 26 29

Sumber : OGAN KOMERING ULU TIMUR dalan Angka 2015

2.3.2.3. KETENAGAKERJAANBerdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur, pada tahun 2014 terdapat 812 orang pencari kerja yang terdiri dari 339 laki-laki dan 473perempuan. Dari data pencari kerja ini, data penempatan tenaga kerja tidak dimiliki karena pencari kerjatidak melaporkan kembali statusnya sehingga tidak diketahui apakah sudah mendapat pekerjaan atau

AngkaKematian Bayiper 1.000Kelahiran…

Page 50: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 36

tidak. Berdasarkan hasil SAKERNAS tahun 2014 diketahui bahwa dari total penduduk usia kerja yang adadi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, lebih kurang 65% adalah angkatan kerja. Tingkat partisipasiangkatan kerja (TPAK) penduduk meningkat dari 68,30% pada tahun 2009 menjadi 73,44% di tahun2013. Data ini mengalami sedikit penurunan manjadi 66,45% pada tahun 2014. Peningkatan TAAKmerupakan indikasi keberhasilan pemerintah dalam mendorong perekonomian daerah melalui penciptaaniklim usaha dan pembukaan lapangan kerja baru.

Keberhasilan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim usaha/investasi di Kabupaten OganKomering Ulu Timur ditunjukan oleh semakin berkurangnya angka pengangguran terbuka selama 2011hingga tahun 2014. Pada tahun 2011 angka pengangguran terbuka adalah 4,95%, mengalami penurunanhingga 2,62% pada tahun 2012. Akan tetapi pada tahun 2013 dan 2014 kembali mengalami peningkatanmenjadi 4,09% (2013) dan 4,32 (2014).

Berikut perkembangan angka pengangguran di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun2010-2014 pada Gambar 2.17 berikut ini

Gambar 2.17Angka Penggangguran Terbuka

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2011-2014

2.3.3. FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAHRAGAPembangunan Seni Budaya merupakan bagian integral dari pembangunan secara

keseluruhan. Pembangunan yang berwawasan budaya bertujuan mewujudkan manusia dan masyarakatadil makmur berdasarkan Pancasila, utuh serta seimbang material dan spiritual, yang memiliki identitas,menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan serta berkembangnya kebudayaan daerah dalamruang lingkup kebudayaan nasional.

Kebudayaan di masing-masing daerah merupakan kebudayaan-kebudayaan yang amat kayaakan nilai-nilai sejarah yang harus turut serta memajukan dan memperkaya kebudayaan Nusantara. Olehkarena itu seluruh masyarakat Indonesia hendaknya memiliki kesadaran kesatuan kebudayaan baikkebudayaan Daerah maupun kebudayaan nasional Indonesia. Rasa kesadaran akan kesatuan

-0.501.001.502.002.503.003.504.004.505.00

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 36

tidak. Berdasarkan hasil SAKERNAS tahun 2014 diketahui bahwa dari total penduduk usia kerja yang adadi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, lebih kurang 65% adalah angkatan kerja. Tingkat partisipasiangkatan kerja (TPAK) penduduk meningkat dari 68,30% pada tahun 2009 menjadi 73,44% di tahun2013. Data ini mengalami sedikit penurunan manjadi 66,45% pada tahun 2014. Peningkatan TAAKmerupakan indikasi keberhasilan pemerintah dalam mendorong perekonomian daerah melalui penciptaaniklim usaha dan pembukaan lapangan kerja baru.

Keberhasilan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim usaha/investasi di Kabupaten OganKomering Ulu Timur ditunjukan oleh semakin berkurangnya angka pengangguran terbuka selama 2011hingga tahun 2014. Pada tahun 2011 angka pengangguran terbuka adalah 4,95%, mengalami penurunanhingga 2,62% pada tahun 2012. Akan tetapi pada tahun 2013 dan 2014 kembali mengalami peningkatanmenjadi 4,09% (2013) dan 4,32 (2014).

Berikut perkembangan angka pengangguran di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun2010-2014 pada Gambar 2.17 berikut ini

Gambar 2.17Angka Penggangguran Terbuka

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2011-2014

2.3.3. FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAHRAGAPembangunan Seni Budaya merupakan bagian integral dari pembangunan secara

keseluruhan. Pembangunan yang berwawasan budaya bertujuan mewujudkan manusia dan masyarakatadil makmur berdasarkan Pancasila, utuh serta seimbang material dan spiritual, yang memiliki identitas,menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan serta berkembangnya kebudayaan daerah dalamruang lingkup kebudayaan nasional.

Kebudayaan di masing-masing daerah merupakan kebudayaan-kebudayaan yang amat kayaakan nilai-nilai sejarah yang harus turut serta memajukan dan memperkaya kebudayaan Nusantara. Olehkarena itu seluruh masyarakat Indonesia hendaknya memiliki kesadaran kesatuan kebudayaan baikkebudayaan Daerah maupun kebudayaan nasional Indonesia. Rasa kesadaran akan kesatuan

3.68 3.68

2.62

4.09

2010 2011 2012 2013

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 36

tidak. Berdasarkan hasil SAKERNAS tahun 2014 diketahui bahwa dari total penduduk usia kerja yang adadi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, lebih kurang 65% adalah angkatan kerja. Tingkat partisipasiangkatan kerja (TPAK) penduduk meningkat dari 68,30% pada tahun 2009 menjadi 73,44% di tahun2013. Data ini mengalami sedikit penurunan manjadi 66,45% pada tahun 2014. Peningkatan TAAKmerupakan indikasi keberhasilan pemerintah dalam mendorong perekonomian daerah melalui penciptaaniklim usaha dan pembukaan lapangan kerja baru.

Keberhasilan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim usaha/investasi di Kabupaten OganKomering Ulu Timur ditunjukan oleh semakin berkurangnya angka pengangguran terbuka selama 2011hingga tahun 2014. Pada tahun 2011 angka pengangguran terbuka adalah 4,95%, mengalami penurunanhingga 2,62% pada tahun 2012. Akan tetapi pada tahun 2013 dan 2014 kembali mengalami peningkatanmenjadi 4,09% (2013) dan 4,32 (2014).

Berikut perkembangan angka pengangguran di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun2010-2014 pada Gambar 2.17 berikut ini

Gambar 2.17Angka Penggangguran Terbuka

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2011-2014

2.3.3. FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAHRAGAPembangunan Seni Budaya merupakan bagian integral dari pembangunan secara

keseluruhan. Pembangunan yang berwawasan budaya bertujuan mewujudkan manusia dan masyarakatadil makmur berdasarkan Pancasila, utuh serta seimbang material dan spiritual, yang memiliki identitas,menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan serta berkembangnya kebudayaan daerah dalamruang lingkup kebudayaan nasional.

Kebudayaan di masing-masing daerah merupakan kebudayaan-kebudayaan yang amat kayaakan nilai-nilai sejarah yang harus turut serta memajukan dan memperkaya kebudayaan Nusantara. Olehkarena itu seluruh masyarakat Indonesia hendaknya memiliki kesadaran kesatuan kebudayaan baikkebudayaan Daerah maupun kebudayaan nasional Indonesia. Rasa kesadaran akan kesatuan

4.32

2014

Page 51: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 37

kebudayaan di perkuat oleh adanya kesatuan bahasa-bahasa Daerah dan Agama atau kepercayaanyang berbeda-beda. Pembangunan yang berlangsung di harapkan tumbuh dan berkembang di ataslandasan kebudayaan. Sebaliknya kebudayaan yang merupakan potensi dasar pembangunan daerahdiharapkan tetap lestari dan berkembang secara utuh.

Salah satu hal yang menarik terkait dengan kebudayaan di daerah ini adalah keanekaragamanadat istiadat dan budaya dari berbagai suku bangsa yang berada di Kabupaten Ogan Komering UluTimur. Masyarakat yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdiri dari suku bangsa Komering,suku bangsa ini adalah suku bangsa penduduk asli/lama. Perkembangan selanjutnya karenapengembangan wilayah transmigrasi dan mobilitas penduduk (urbanisasi) terdapat suku bangsa lainnyaseperti Jawa, Bali serta Tionghoa. Penduduk suku bangsa asli/lama tersebar di masing-masing wilayahkecamatan, sedangkan penduduk suku bangsa Jawa-Bali menyebar di kawasan-kawasan transmigrasidengan mata pencaharian sebagai petani, sedangkan penduduk Tionghoa menyebar di kawasanperkotaan dengan mata pencaharian sebagai pedagang.

Berbagai suku bangsa tersebut di atas mempunyai keanekaragaman bahasa yang berbeda,namun antara mereka hidup dengan rukun dan damai. Selain itu mayoritas penduduk sebagai penganutagama islam. Mobilitas penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tinggi, sehingga mereka banyakberkomunikasi antar etnis dan kontak sosial budaya pun terjadi. Kebudayaan yang masih dilakukansampai saat ini di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur di antaranya ruwahan, maulid dan selamatan.

Selanjutnya pembangunan di bidang olahraga juga terus dilaksanakan, diantaranya melaluipembangunan prasarana seperti stadion, ataupun melalui pemberian bantuan sarana dan prasaranaolahraga. Khusus untuk pemberian bantuan dilakukan melalui induk organisasi olahraga yaitu KONI,maupun kepada induk cabang olahraga dalam bentuk bantuan peralatan.

2.4. ASPEK PELAYANAN UMUM

2.4.1. FOKUS PELAYANAN URUSAN WAJIB2.4.1.1. URUSAN WAJIB PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan salah satu bidang penting dalam pembangunan nasional maupundaerah. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan modal yang sangat berharga bagipembangunan, baik pembangunan manusia itu sendiri maupun pembangunan ekonomi. SDM yangberkualitas akan membawa dampak pada kemajuan dibidang teknologi, kesehatan, ekonomi, dankesejahteraan masyarakat secara umum. Hal ini dikarenakan penduduk yang memiliki pendidikan yangcukup akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam menghasilkan barang dan jasa, melakukaninovasi teknologi, merancang dan merekayasa lingkungan hidup, menjaga keteraturan sosial,mengembangkan perekonomian dan pada akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas hidup manusiasecara keseluruhan.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 37

kebudayaan di perkuat oleh adanya kesatuan bahasa-bahasa Daerah dan Agama atau kepercayaanyang berbeda-beda. Pembangunan yang berlangsung di harapkan tumbuh dan berkembang di ataslandasan kebudayaan. Sebaliknya kebudayaan yang merupakan potensi dasar pembangunan daerahdiharapkan tetap lestari dan berkembang secara utuh.

Salah satu hal yang menarik terkait dengan kebudayaan di daerah ini adalah keanekaragamanadat istiadat dan budaya dari berbagai suku bangsa yang berada di Kabupaten Ogan Komering UluTimur. Masyarakat yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdiri dari suku bangsa Komering,suku bangsa ini adalah suku bangsa penduduk asli/lama. Perkembangan selanjutnya karenapengembangan wilayah transmigrasi dan mobilitas penduduk (urbanisasi) terdapat suku bangsa lainnyaseperti Jawa, Bali serta Tionghoa. Penduduk suku bangsa asli/lama tersebar di masing-masing wilayahkecamatan, sedangkan penduduk suku bangsa Jawa-Bali menyebar di kawasan-kawasan transmigrasidengan mata pencaharian sebagai petani, sedangkan penduduk Tionghoa menyebar di kawasanperkotaan dengan mata pencaharian sebagai pedagang.

Berbagai suku bangsa tersebut di atas mempunyai keanekaragaman bahasa yang berbeda,namun antara mereka hidup dengan rukun dan damai. Selain itu mayoritas penduduk sebagai penganutagama islam. Mobilitas penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tinggi, sehingga mereka banyakberkomunikasi antar etnis dan kontak sosial budaya pun terjadi. Kebudayaan yang masih dilakukansampai saat ini di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur di antaranya ruwahan, maulid dan selamatan.

Selanjutnya pembangunan di bidang olahraga juga terus dilaksanakan, diantaranya melaluipembangunan prasarana seperti stadion, ataupun melalui pemberian bantuan sarana dan prasaranaolahraga. Khusus untuk pemberian bantuan dilakukan melalui induk organisasi olahraga yaitu KONI,maupun kepada induk cabang olahraga dalam bentuk bantuan peralatan.

2.4. ASPEK PELAYANAN UMUM

2.4.1. FOKUS PELAYANAN URUSAN WAJIB2.4.1.1. URUSAN WAJIB PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan salah satu bidang penting dalam pembangunan nasional maupundaerah. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan modal yang sangat berharga bagipembangunan, baik pembangunan manusia itu sendiri maupun pembangunan ekonomi. SDM yangberkualitas akan membawa dampak pada kemajuan dibidang teknologi, kesehatan, ekonomi, dankesejahteraan masyarakat secara umum. Hal ini dikarenakan penduduk yang memiliki pendidikan yangcukup akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam menghasilkan barang dan jasa, melakukaninovasi teknologi, merancang dan merekayasa lingkungan hidup, menjaga keteraturan sosial,mengembangkan perekonomian dan pada akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas hidup manusiasecara keseluruhan.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 37

kebudayaan di perkuat oleh adanya kesatuan bahasa-bahasa Daerah dan Agama atau kepercayaanyang berbeda-beda. Pembangunan yang berlangsung di harapkan tumbuh dan berkembang di ataslandasan kebudayaan. Sebaliknya kebudayaan yang merupakan potensi dasar pembangunan daerahdiharapkan tetap lestari dan berkembang secara utuh.

Salah satu hal yang menarik terkait dengan kebudayaan di daerah ini adalah keanekaragamanadat istiadat dan budaya dari berbagai suku bangsa yang berada di Kabupaten Ogan Komering UluTimur. Masyarakat yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdiri dari suku bangsa Komering,suku bangsa ini adalah suku bangsa penduduk asli/lama. Perkembangan selanjutnya karenapengembangan wilayah transmigrasi dan mobilitas penduduk (urbanisasi) terdapat suku bangsa lainnyaseperti Jawa, Bali serta Tionghoa. Penduduk suku bangsa asli/lama tersebar di masing-masing wilayahkecamatan, sedangkan penduduk suku bangsa Jawa-Bali menyebar di kawasan-kawasan transmigrasidengan mata pencaharian sebagai petani, sedangkan penduduk Tionghoa menyebar di kawasanperkotaan dengan mata pencaharian sebagai pedagang.

Berbagai suku bangsa tersebut di atas mempunyai keanekaragaman bahasa yang berbeda,namun antara mereka hidup dengan rukun dan damai. Selain itu mayoritas penduduk sebagai penganutagama islam. Mobilitas penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tinggi, sehingga mereka banyakberkomunikasi antar etnis dan kontak sosial budaya pun terjadi. Kebudayaan yang masih dilakukansampai saat ini di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur di antaranya ruwahan, maulid dan selamatan.

Selanjutnya pembangunan di bidang olahraga juga terus dilaksanakan, diantaranya melaluipembangunan prasarana seperti stadion, ataupun melalui pemberian bantuan sarana dan prasaranaolahraga. Khusus untuk pemberian bantuan dilakukan melalui induk organisasi olahraga yaitu KONI,maupun kepada induk cabang olahraga dalam bentuk bantuan peralatan.

2.4. ASPEK PELAYANAN UMUM

2.4.1. FOKUS PELAYANAN URUSAN WAJIB2.4.1.1. URUSAN WAJIB PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan salah satu bidang penting dalam pembangunan nasional maupundaerah. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan modal yang sangat berharga bagipembangunan, baik pembangunan manusia itu sendiri maupun pembangunan ekonomi. SDM yangberkualitas akan membawa dampak pada kemajuan dibidang teknologi, kesehatan, ekonomi, dankesejahteraan masyarakat secara umum. Hal ini dikarenakan penduduk yang memiliki pendidikan yangcukup akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam menghasilkan barang dan jasa, melakukaninovasi teknologi, merancang dan merekayasa lingkungan hidup, menjaga keteraturan sosial,mengembangkan perekonomian dan pada akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas hidup manusiasecara keseluruhan.

Page 52: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 38

Data mengenai pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting untukmelihat kualitas penduduk. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan di suatu daerah dikaitkan oleh beberapaindikator pendidikan sebagai berikut :

1. Rasio Ketersediaan Siswa/sekolahKondisi pendidikan ditentukan oleh ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, dan tenaga

pengajar. Sejalan dengan peningkatan angka partisipasi sekolah, perluasan daya tampung ruang kelasdan penyediaan fasilitas belajar siswa menjadi persyaratan keberhasilan pelaksanaan program wajibbelajar. Perluasan daya tampung kelas dilakukan dengan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuryaitu pembangunan gedung kelas baru, rehabilitasi gedung SD dan SLTP yang rusak berat danpenempatan guru kontrak di sekolah yang kekurangan guru.

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah jenjang tertentu per 10.000 penduduk usiasekolah. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia sekolah. Padatahun 2011 Jumlah sekolah SD di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah sebanyak 445 buah,meningkat menjadi 456 buah di tahun 2014. Akan tetapi pengecualian untuk tingkat SMP yaitu adapenurunan jumlah sekolah dari 82 buah ditahun 2011 menjadi hanya 80 buah ditahun 2014. Untuk tingkatSMA, jumlah sekolah mengalami penambahan dari 59 buah ditahun 2011 menjadi 69 buah ditahun 2014.Berikut adalah Tabel Perkembangan Rasio Ketersediaan Gedung Sekolah/Anak Usia Sekolah diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 pada Tabel 2.17.

Tabel 2.17Rasio Ketersediaan Gedung Sekolah/Anak Usia SekolahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

A Jumlah Sekolah (Unit)SD 445 437 438 456 NASLTP 82 80 80 80 NASLTA 59 66 69 69 NA

B Jumlah Siswa (Orang)SD 69.441 67.337 70.845 65.740 NASLTP 23.241 23.531 23.964 22.854 NASLTA 19.052 19.630 13.992 17.250 NA

C Rasio Siswa/SekolahSD 156,05 154,09 161,75 144,17 NASLTP 283,43 294,14 299,55 285,68 NASLTA 322,92 297,42 202,78 250,00 NA

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2015

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rasio ketersediaan gedung sekolah terhadap jumlahsiswa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2014 tingkat SD adalah 144,17, tingkat SLTP285,68 dan SLTA sebesar 250,00, mengalami perubahan dibandingkan pada tahun 2011 yaitu sebesar156,05 untuk tingkat SD, 283,43 tingkat SLTP dan 322,92 untuk tingkat SLTA.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 38

Data mengenai pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting untukmelihat kualitas penduduk. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan di suatu daerah dikaitkan oleh beberapaindikator pendidikan sebagai berikut :

1. Rasio Ketersediaan Siswa/sekolahKondisi pendidikan ditentukan oleh ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, dan tenaga

pengajar. Sejalan dengan peningkatan angka partisipasi sekolah, perluasan daya tampung ruang kelasdan penyediaan fasilitas belajar siswa menjadi persyaratan keberhasilan pelaksanaan program wajibbelajar. Perluasan daya tampung kelas dilakukan dengan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuryaitu pembangunan gedung kelas baru, rehabilitasi gedung SD dan SLTP yang rusak berat danpenempatan guru kontrak di sekolah yang kekurangan guru.

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah jenjang tertentu per 10.000 penduduk usiasekolah. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia sekolah. Padatahun 2011 Jumlah sekolah SD di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah sebanyak 445 buah,meningkat menjadi 456 buah di tahun 2014. Akan tetapi pengecualian untuk tingkat SMP yaitu adapenurunan jumlah sekolah dari 82 buah ditahun 2011 menjadi hanya 80 buah ditahun 2014. Untuk tingkatSMA, jumlah sekolah mengalami penambahan dari 59 buah ditahun 2011 menjadi 69 buah ditahun 2014.Berikut adalah Tabel Perkembangan Rasio Ketersediaan Gedung Sekolah/Anak Usia Sekolah diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 pada Tabel 2.17.

Tabel 2.17Rasio Ketersediaan Gedung Sekolah/Anak Usia SekolahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

A Jumlah Sekolah (Unit)SD 445 437 438 456 NASLTP 82 80 80 80 NASLTA 59 66 69 69 NA

B Jumlah Siswa (Orang)SD 69.441 67.337 70.845 65.740 NASLTP 23.241 23.531 23.964 22.854 NASLTA 19.052 19.630 13.992 17.250 NA

C Rasio Siswa/SekolahSD 156,05 154,09 161,75 144,17 NASLTP 283,43 294,14 299,55 285,68 NASLTA 322,92 297,42 202,78 250,00 NA

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2015

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rasio ketersediaan gedung sekolah terhadap jumlahsiswa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2014 tingkat SD adalah 144,17, tingkat SLTP285,68 dan SLTA sebesar 250,00, mengalami perubahan dibandingkan pada tahun 2011 yaitu sebesar156,05 untuk tingkat SD, 283,43 tingkat SLTP dan 322,92 untuk tingkat SLTA.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 38

Data mengenai pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting untukmelihat kualitas penduduk. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan di suatu daerah dikaitkan oleh beberapaindikator pendidikan sebagai berikut :

1. Rasio Ketersediaan Siswa/sekolahKondisi pendidikan ditentukan oleh ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, dan tenaga

pengajar. Sejalan dengan peningkatan angka partisipasi sekolah, perluasan daya tampung ruang kelasdan penyediaan fasilitas belajar siswa menjadi persyaratan keberhasilan pelaksanaan program wajibbelajar. Perluasan daya tampung kelas dilakukan dengan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuryaitu pembangunan gedung kelas baru, rehabilitasi gedung SD dan SLTP yang rusak berat danpenempatan guru kontrak di sekolah yang kekurangan guru.

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah jenjang tertentu per 10.000 penduduk usiasekolah. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia sekolah. Padatahun 2011 Jumlah sekolah SD di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah sebanyak 445 buah,meningkat menjadi 456 buah di tahun 2014. Akan tetapi pengecualian untuk tingkat SMP yaitu adapenurunan jumlah sekolah dari 82 buah ditahun 2011 menjadi hanya 80 buah ditahun 2014. Untuk tingkatSMA, jumlah sekolah mengalami penambahan dari 59 buah ditahun 2011 menjadi 69 buah ditahun 2014.Berikut adalah Tabel Perkembangan Rasio Ketersediaan Gedung Sekolah/Anak Usia Sekolah diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 pada Tabel 2.17.

Tabel 2.17Rasio Ketersediaan Gedung Sekolah/Anak Usia SekolahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

A Jumlah Sekolah (Unit)SD 445 437 438 456 NASLTP 82 80 80 80 NASLTA 59 66 69 69 NA

B Jumlah Siswa (Orang)SD 69.441 67.337 70.845 65.740 NASLTP 23.241 23.531 23.964 22.854 NASLTA 19.052 19.630 13.992 17.250 NA

C Rasio Siswa/SekolahSD 156,05 154,09 161,75 144,17 NASLTP 283,43 294,14 299,55 285,68 NASLTA 322,92 297,42 202,78 250,00 NA

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2015

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rasio ketersediaan gedung sekolah terhadap jumlahsiswa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2014 tingkat SD adalah 144,17, tingkat SLTP285,68 dan SLTA sebesar 250,00, mengalami perubahan dibandingkan pada tahun 2011 yaitu sebesar156,05 untuk tingkat SD, 283,43 tingkat SLTP dan 322,92 untuk tingkat SLTA.

Page 53: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 39

2. Rasio Guru/MuridRasio guru/murid menggambarkan perbandingan jumlah guru terhadap murid. Hal ini untuk

melihat apakah guru yang tersedia cukup untuk melayani atau membimbing murid yang ada. Denganmelihat rasio ini maka dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan guru dalam memberikan pelayananpendidikan bagi murid-murid yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sekaligus juga untukmengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran. Pada Tabel 2.18 berikut iniadalah Rasio Guru/Murid di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

Tabel 2.18Rasio Guru/Murid

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

A Jumlah Guru (Orang)SD 4.234 4.950 4.657 4.495 NASLTP 1.507 1.504 1.898 1.889 NASLTA 1.322 1.117 1.942 1.943 NA

B Jumlah Siswa (Orang)SD 69.441 67.337 70.845 65.740 NASLTP 23.241 23.531 23.964 22.854 NASLTA 19.052 19.630 13.992 17.250 NA

C Rasio Siswa/GuruSD 16,40 13,60 15,21 14,63 NASLTP 15,42 15,65 12,63 12,10 NASLTA 14,41 17,57 7,20 8,88 NA

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2015

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rasio Siswa/Guru untuk tingkat SD mengalami fluktuasi,bila pada tahun 2011 sebesar 16,40, mengalami penurunan ditahun 2012 menjadi 13,60 tetapimengalami peningkatan lagi menjadi 14,63 ditahun 2014. Untuk tingkat SMP mengalami penurunanhingga 12,10 ditahun 2014, padahal ditahun 2011 mencapai 15,42. Sementara itu untuk tingkat SMAmengalami fluktuasi yaitu tahun 2011 sebesar 14,41, meningkat ditahun 2012 sebesar 17,57, menurunditahun 2013 dan 2014 hingga mencapai 8,88.

3. Angka KelulusanTingkat kelulusan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukan hal yang posistif

karena rata-rata mencapai hampir 100%. Untuk tingkat SD, angka kelulusan dari tahun 2012 hingga 2015mencapai 100%. Sedangkan untuk SMP mencapai 100% ditahun 2013 dan 2015. Sementara data 2015untuk SMA dan SMK seluruhnya mencapai 100%. Berikut ini Tabel 2.19 tentang Prosentase KelulusanSiswa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 39

2. Rasio Guru/MuridRasio guru/murid menggambarkan perbandingan jumlah guru terhadap murid. Hal ini untuk

melihat apakah guru yang tersedia cukup untuk melayani atau membimbing murid yang ada. Denganmelihat rasio ini maka dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan guru dalam memberikan pelayananpendidikan bagi murid-murid yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sekaligus juga untukmengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran. Pada Tabel 2.18 berikut iniadalah Rasio Guru/Murid di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

Tabel 2.18Rasio Guru/Murid

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

A Jumlah Guru (Orang)SD 4.234 4.950 4.657 4.495 NASLTP 1.507 1.504 1.898 1.889 NASLTA 1.322 1.117 1.942 1.943 NA

B Jumlah Siswa (Orang)SD 69.441 67.337 70.845 65.740 NASLTP 23.241 23.531 23.964 22.854 NASLTA 19.052 19.630 13.992 17.250 NA

C Rasio Siswa/GuruSD 16,40 13,60 15,21 14,63 NASLTP 15,42 15,65 12,63 12,10 NASLTA 14,41 17,57 7,20 8,88 NA

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2015

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rasio Siswa/Guru untuk tingkat SD mengalami fluktuasi,bila pada tahun 2011 sebesar 16,40, mengalami penurunan ditahun 2012 menjadi 13,60 tetapimengalami peningkatan lagi menjadi 14,63 ditahun 2014. Untuk tingkat SMP mengalami penurunanhingga 12,10 ditahun 2014, padahal ditahun 2011 mencapai 15,42. Sementara itu untuk tingkat SMAmengalami fluktuasi yaitu tahun 2011 sebesar 14,41, meningkat ditahun 2012 sebesar 17,57, menurunditahun 2013 dan 2014 hingga mencapai 8,88.

3. Angka KelulusanTingkat kelulusan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukan hal yang posistif

karena rata-rata mencapai hampir 100%. Untuk tingkat SD, angka kelulusan dari tahun 2012 hingga 2015mencapai 100%. Sedangkan untuk SMP mencapai 100% ditahun 2013 dan 2015. Sementara data 2015untuk SMA dan SMK seluruhnya mencapai 100%. Berikut ini Tabel 2.19 tentang Prosentase KelulusanSiswa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 39

2. Rasio Guru/MuridRasio guru/murid menggambarkan perbandingan jumlah guru terhadap murid. Hal ini untuk

melihat apakah guru yang tersedia cukup untuk melayani atau membimbing murid yang ada. Denganmelihat rasio ini maka dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan guru dalam memberikan pelayananpendidikan bagi murid-murid yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sekaligus juga untukmengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran. Pada Tabel 2.18 berikut iniadalah Rasio Guru/Murid di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

Tabel 2.18Rasio Guru/Murid

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

A Jumlah Guru (Orang)SD 4.234 4.950 4.657 4.495 NASLTP 1.507 1.504 1.898 1.889 NASLTA 1.322 1.117 1.942 1.943 NA

B Jumlah Siswa (Orang)SD 69.441 67.337 70.845 65.740 NASLTP 23.241 23.531 23.964 22.854 NASLTA 19.052 19.630 13.992 17.250 NA

C Rasio Siswa/GuruSD 16,40 13,60 15,21 14,63 NASLTP 15,42 15,65 12,63 12,10 NASLTA 14,41 17,57 7,20 8,88 NA

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2015

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rasio Siswa/Guru untuk tingkat SD mengalami fluktuasi,bila pada tahun 2011 sebesar 16,40, mengalami penurunan ditahun 2012 menjadi 13,60 tetapimengalami peningkatan lagi menjadi 14,63 ditahun 2014. Untuk tingkat SMP mengalami penurunanhingga 12,10 ditahun 2014, padahal ditahun 2011 mencapai 15,42. Sementara itu untuk tingkat SMAmengalami fluktuasi yaitu tahun 2011 sebesar 14,41, meningkat ditahun 2012 sebesar 17,57, menurunditahun 2013 dan 2014 hingga mencapai 8,88.

3. Angka KelulusanTingkat kelulusan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukan hal yang posistif

karena rata-rata mencapai hampir 100%. Untuk tingkat SD, angka kelulusan dari tahun 2012 hingga 2015mencapai 100%. Sedangkan untuk SMP mencapai 100% ditahun 2013 dan 2015. Sementara data 2015untuk SMA dan SMK seluruhnya mencapai 100%. Berikut ini Tabel 2.19 tentang Prosentase KelulusanSiswa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Page 54: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 40

Tabel 2.19Prosentase Kelulusan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Angka Kelulusan (%)1 SD NA 100,00 100,00 100,00 100,002 SMP NA 99,98 100,00 99,97 100,003 SMA NA 99,94 99,67 99,91 100,004 SMK NA 99,90 100,00 99,56 100,00

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2015

4. Angka Putus SekolahAngka putus sekolah di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur tahun untuk tingkat SD selama

kurun waktu 5 (lima) tahun sebesar 0%, artinya tidak ada lagi siswa SD yang tidak melanjutkan sekolahke jenjang yang lebih tinggi yaitu tingkat SMP. Akan tetapi untuk tingkat SMP, SMA dan SMK masih perluperhatian yang lebih serius bagi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Angka putus sekolahuntuk tingkat SMP adalah 0,74%, mengalami peningkatan dari tahun 2015 yaitu sebesar 0,65%. Untuktingkat SMA, angka putus sekolah ditahun 2015 adalah 0,83%, mengalami penurunan disbanding tahun-tahun sebelumnya. Pada Tabel 2.20 berikut ini dapat dilihat Angka Putus Sekolah Kabupaten Ogankomering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Tabel 2.20Angka Putus Sekolah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Angka Putus Sekolah1 SD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002 SMP 0,65 1,44 0,43 0,39 0,743 SMA 1,76 1,83 1,55 0,76 0,834 SMK 12,68 3,52 1,33 1,31 0,50

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2015

2.4.1.2. URUSAN WAJIB KESEHATAN

Pembangunan bidang kesehatan antara lain bertujuan agar semua lapisan masyarakatmemperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Melalui upaya tersebut diharapkanakan tercapai derajat kesehatan yang lebih baik.

Kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh dalam pembangunan manusia. Derajatkesehatan masyarakat yang baik akan merefleksikan kinerja yang baik pula pada masyarakatnya. Olehkarena itu keberadaan fasilitas kesehatan juga sangat memegang peran penting dalam meningkatkan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 40

Tabel 2.19Prosentase Kelulusan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Angka Kelulusan (%)1 SD NA 100,00 100,00 100,00 100,002 SMP NA 99,98 100,00 99,97 100,003 SMA NA 99,94 99,67 99,91 100,004 SMK NA 99,90 100,00 99,56 100,00

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2015

4. Angka Putus SekolahAngka putus sekolah di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur tahun untuk tingkat SD selama

kurun waktu 5 (lima) tahun sebesar 0%, artinya tidak ada lagi siswa SD yang tidak melanjutkan sekolahke jenjang yang lebih tinggi yaitu tingkat SMP. Akan tetapi untuk tingkat SMP, SMA dan SMK masih perluperhatian yang lebih serius bagi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Angka putus sekolahuntuk tingkat SMP adalah 0,74%, mengalami peningkatan dari tahun 2015 yaitu sebesar 0,65%. Untuktingkat SMA, angka putus sekolah ditahun 2015 adalah 0,83%, mengalami penurunan disbanding tahun-tahun sebelumnya. Pada Tabel 2.20 berikut ini dapat dilihat Angka Putus Sekolah Kabupaten Ogankomering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Tabel 2.20Angka Putus Sekolah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Angka Putus Sekolah1 SD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002 SMP 0,65 1,44 0,43 0,39 0,743 SMA 1,76 1,83 1,55 0,76 0,834 SMK 12,68 3,52 1,33 1,31 0,50

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2015

2.4.1.2. URUSAN WAJIB KESEHATAN

Pembangunan bidang kesehatan antara lain bertujuan agar semua lapisan masyarakatmemperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Melalui upaya tersebut diharapkanakan tercapai derajat kesehatan yang lebih baik.

Kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh dalam pembangunan manusia. Derajatkesehatan masyarakat yang baik akan merefleksikan kinerja yang baik pula pada masyarakatnya. Olehkarena itu keberadaan fasilitas kesehatan juga sangat memegang peran penting dalam meningkatkan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 40

Tabel 2.19Prosentase Kelulusan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Angka Kelulusan (%)1 SD NA 100,00 100,00 100,00 100,002 SMP NA 99,98 100,00 99,97 100,003 SMA NA 99,94 99,67 99,91 100,004 SMK NA 99,90 100,00 99,56 100,00

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2015

4. Angka Putus SekolahAngka putus sekolah di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur tahun untuk tingkat SD selama

kurun waktu 5 (lima) tahun sebesar 0%, artinya tidak ada lagi siswa SD yang tidak melanjutkan sekolahke jenjang yang lebih tinggi yaitu tingkat SMP. Akan tetapi untuk tingkat SMP, SMA dan SMK masih perluperhatian yang lebih serius bagi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Angka putus sekolahuntuk tingkat SMP adalah 0,74%, mengalami peningkatan dari tahun 2015 yaitu sebesar 0,65%. Untuktingkat SMA, angka putus sekolah ditahun 2015 adalah 0,83%, mengalami penurunan disbanding tahun-tahun sebelumnya. Pada Tabel 2.20 berikut ini dapat dilihat Angka Putus Sekolah Kabupaten Ogankomering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Tabel 2.20Angka Putus Sekolah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Angka Putus Sekolah1 SD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002 SMP 0,65 1,44 0,43 0,39 0,743 SMA 1,76 1,83 1,55 0,76 0,834 SMK 12,68 3,52 1,33 1,31 0,50

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2015

2.4.1.2. URUSAN WAJIB KESEHATAN

Pembangunan bidang kesehatan antara lain bertujuan agar semua lapisan masyarakatmemperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Melalui upaya tersebut diharapkanakan tercapai derajat kesehatan yang lebih baik.

Kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh dalam pembangunan manusia. Derajatkesehatan masyarakat yang baik akan merefleksikan kinerja yang baik pula pada masyarakatnya. Olehkarena itu keberadaan fasilitas kesehatan juga sangat memegang peran penting dalam meningkatkan

Page 55: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 41

derajat kesehatan masyarakat. Semakin mudah masyarakat menjangkau fasilitas kesehatan yangtersedia, maka diharapkan semakin berkurang pula tingkat kesakitannya.

1. Fasilitas Kesehatan

Kecukupan fasilitas kesehatan sangat mempengaruhi upaya mewujudkan derajat kesehatanmasayarakat. Untuk mewujudkan upaya pelayanan optimal di bidang kesehatan, pemerintah KabupatenOgan Komering Ulu dalam kurun waktu 2004-2015 telah membangun 2 (dua) rumah sakit milikpemerintah yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Komering Ulu Timur (RSUD OGAN KOMERING ULUTIMUR) dan Rumah Sakit Umum Daerah Martapura (RSUD Martapura). Selain 2 (dua) rumah sakit milikpemerintah, di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur juga terdapat 2 (dua) rumah sakit swasta.

Sedangkan jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu selama kurun waktu 5 (lima) tidakbertambah yaitu 22 unit Puskesmas dan 59 unit Puskesmas Pembantu. Berikut ini adalah Capaian kinerjasarana prasarana fasilitas kesehatan di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur tahun 2010-2014 padaTabel 2.21 dibawah ini.

Tabel 2.21Capaian Kinerja Sarana Prasarana Fasilitas KesehatanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Rumah Sakit(Unit) 4 4 4 4 NA

2 Jumlah Puskesmas(Unit) 22 22 22 22 NA

3 Jumlah PuskesmasPembantu (Unit) 59 59 59 59 NA

4 Jumlah Klinik/Poliklinik(Unit) 9 6 6 6 NA

5 Jumlah RumahBersalin dan BalaiPengobatan (Unit)

7 13 13 13 NA

6 Jumlah Penduduk(Jiwa) 619.460 628.827 634.700 642.206 NA

7 Jumlah Kecamatan 20 20 20 20 NA8 Jumlah

Desa/Kelurahan 296 296 306 332 NA9 Rasio Rumah Sakit per

Satuan Penduduk 0.00646 0.00636 0.00630 0.00623 NA10 Rasio Puskesmas,

Pustu, Poliklinik perSatuan Penduduk 0.15659 0.15903 0.15755 0.15571

NA

11 Cakupan Puskesmas 1.10 1.10 1.10 1.10 NA12 Cakupan Pembantu

Puskesmas 0.20 0.20 0.19 0.18 NA

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 41

derajat kesehatan masyarakat. Semakin mudah masyarakat menjangkau fasilitas kesehatan yangtersedia, maka diharapkan semakin berkurang pula tingkat kesakitannya.

1. Fasilitas Kesehatan

Kecukupan fasilitas kesehatan sangat mempengaruhi upaya mewujudkan derajat kesehatanmasayarakat. Untuk mewujudkan upaya pelayanan optimal di bidang kesehatan, pemerintah KabupatenOgan Komering Ulu dalam kurun waktu 2004-2015 telah membangun 2 (dua) rumah sakit milikpemerintah yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Komering Ulu Timur (RSUD OGAN KOMERING ULUTIMUR) dan Rumah Sakit Umum Daerah Martapura (RSUD Martapura). Selain 2 (dua) rumah sakit milikpemerintah, di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur juga terdapat 2 (dua) rumah sakit swasta.

Sedangkan jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu selama kurun waktu 5 (lima) tidakbertambah yaitu 22 unit Puskesmas dan 59 unit Puskesmas Pembantu. Berikut ini adalah Capaian kinerjasarana prasarana fasilitas kesehatan di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur tahun 2010-2014 padaTabel 2.21 dibawah ini.

Tabel 2.21Capaian Kinerja Sarana Prasarana Fasilitas KesehatanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Rumah Sakit(Unit) 4 4 4 4 NA

2 Jumlah Puskesmas(Unit) 22 22 22 22 NA

3 Jumlah PuskesmasPembantu (Unit) 59 59 59 59 NA

4 Jumlah Klinik/Poliklinik(Unit) 9 6 6 6 NA

5 Jumlah RumahBersalin dan BalaiPengobatan (Unit)

7 13 13 13 NA

6 Jumlah Penduduk(Jiwa) 619.460 628.827 634.700 642.206 NA

7 Jumlah Kecamatan 20 20 20 20 NA8 Jumlah

Desa/Kelurahan 296 296 306 332 NA9 Rasio Rumah Sakit per

Satuan Penduduk 0.00646 0.00636 0.00630 0.00623 NA10 Rasio Puskesmas,

Pustu, Poliklinik perSatuan Penduduk 0.15659 0.15903 0.15755 0.15571

NA

11 Cakupan Puskesmas 1.10 1.10 1.10 1.10 NA12 Cakupan Pembantu

Puskesmas 0.20 0.20 0.19 0.18 NA

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 41

derajat kesehatan masyarakat. Semakin mudah masyarakat menjangkau fasilitas kesehatan yangtersedia, maka diharapkan semakin berkurang pula tingkat kesakitannya.

1. Fasilitas Kesehatan

Kecukupan fasilitas kesehatan sangat mempengaruhi upaya mewujudkan derajat kesehatanmasayarakat. Untuk mewujudkan upaya pelayanan optimal di bidang kesehatan, pemerintah KabupatenOgan Komering Ulu dalam kurun waktu 2004-2015 telah membangun 2 (dua) rumah sakit milikpemerintah yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Komering Ulu Timur (RSUD OGAN KOMERING ULUTIMUR) dan Rumah Sakit Umum Daerah Martapura (RSUD Martapura). Selain 2 (dua) rumah sakit milikpemerintah, di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur juga terdapat 2 (dua) rumah sakit swasta.

Sedangkan jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu selama kurun waktu 5 (lima) tidakbertambah yaitu 22 unit Puskesmas dan 59 unit Puskesmas Pembantu. Berikut ini adalah Capaian kinerjasarana prasarana fasilitas kesehatan di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur tahun 2010-2014 padaTabel 2.21 dibawah ini.

Tabel 2.21Capaian Kinerja Sarana Prasarana Fasilitas KesehatanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Rumah Sakit(Unit) 4 4 4 4 NA

2 Jumlah Puskesmas(Unit) 22 22 22 22 NA

3 Jumlah PuskesmasPembantu (Unit) 59 59 59 59 NA

4 Jumlah Klinik/Poliklinik(Unit) 9 6 6 6 NA

5 Jumlah RumahBersalin dan BalaiPengobatan (Unit)

7 13 13 13 NA

6 Jumlah Penduduk(Jiwa) 619.460 628.827 634.700 642.206 NA

7 Jumlah Kecamatan 20 20 20 20 NA8 Jumlah

Desa/Kelurahan 296 296 306 332 NA9 Rasio Rumah Sakit per

Satuan Penduduk 0.00646 0.00636 0.00630 0.00623 NA10 Rasio Puskesmas,

Pustu, Poliklinik perSatuan Penduduk 0.15659 0.15903 0.15755 0.15571

NA

11 Cakupan Puskesmas 1.10 1.10 1.10 1.10 NA12 Cakupan Pembantu

Puskesmas 0.20 0.20 0.19 0.18 NA

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Page 56: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 42

2. Tenaga Kesehatan

Ketersediaan sarana prasarana kesehatan dengan dukungan tenaga kesehatan yangmemadai baik kuantitas dan kualitas akan mempercepat terwujudnya kualitas derajat kesehatanmasyarakat yang diharapkan. Jumlah dokter umum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cenderungmeningkat setiap tahun. Pada tahun 2011 jumlah dokter umum hanya 42 orang, meningkat mencapai 54orang ditahun 2014. Demikian juga jumlah dokter spesialis, meningkat dari 6 orang ditahun 2011 menjadi23 orang ditahun 2014.

Pada Tabel 2.22 berikut adalah Capaian KInerja Tenaga Medis di Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur tahun 2010-2014.

Tabel 2.22Capaian Kinerja Tenaga Medis

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Dokter Umum(orang)

42 54 58 54 NA2 Jumlah Dokter

Spesialis (Orang)6 6 8 23 NA

3 Jumlah Dokter Gigi(orang)

3 3 5 4 NA

4 Jumlah Bidan (orang) 408 209 532 290 NA5 Jumlah Perawat Gigi

(orang)0 25 28 10 NA

6 Jumlah Perawat Umum(orang)

386 329 742 213 NA

7 Jumlah Bidan Desa(orang)

0 235 235 235 NA

8 Jumlah Penduduk(jiwa) 619.460 628.827 634.700 642.206 NA

9 Rasio Dokter perSatuan Penduduk 0.08233 0.10019 0.11186 0.12613

NA

10 Rasio Tenaga Medisper Satuan Penduduk 1.36 1.37 2.53 1.29

NA

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

3. Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Dengan bertambahnya jumlah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan,berpengaruh terhadap peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memilikikompetensi kebidanan di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur Tahun 2010-2014. Dari tahun 2011hingga tahun 2014, seluruh persalinan telah dilakukan oleh tenaga medis/tenaga kesehatan . Berikutadalah Tabel 2.23 tentang cakupan persalianan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Ogan komering UluTimur Tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 42

2. Tenaga Kesehatan

Ketersediaan sarana prasarana kesehatan dengan dukungan tenaga kesehatan yangmemadai baik kuantitas dan kualitas akan mempercepat terwujudnya kualitas derajat kesehatanmasyarakat yang diharapkan. Jumlah dokter umum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cenderungmeningkat setiap tahun. Pada tahun 2011 jumlah dokter umum hanya 42 orang, meningkat mencapai 54orang ditahun 2014. Demikian juga jumlah dokter spesialis, meningkat dari 6 orang ditahun 2011 menjadi23 orang ditahun 2014.

Pada Tabel 2.22 berikut adalah Capaian KInerja Tenaga Medis di Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur tahun 2010-2014.

Tabel 2.22Capaian Kinerja Tenaga Medis

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Dokter Umum(orang)

42 54 58 54 NA2 Jumlah Dokter

Spesialis (Orang)6 6 8 23 NA

3 Jumlah Dokter Gigi(orang)

3 3 5 4 NA

4 Jumlah Bidan (orang) 408 209 532 290 NA5 Jumlah Perawat Gigi

(orang)0 25 28 10 NA

6 Jumlah Perawat Umum(orang)

386 329 742 213 NA

7 Jumlah Bidan Desa(orang)

0 235 235 235 NA

8 Jumlah Penduduk(jiwa) 619.460 628.827 634.700 642.206 NA

9 Rasio Dokter perSatuan Penduduk 0.08233 0.10019 0.11186 0.12613

NA

10 Rasio Tenaga Medisper Satuan Penduduk 1.36 1.37 2.53 1.29

NA

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

3. Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Dengan bertambahnya jumlah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan,berpengaruh terhadap peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memilikikompetensi kebidanan di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur Tahun 2010-2014. Dari tahun 2011hingga tahun 2014, seluruh persalinan telah dilakukan oleh tenaga medis/tenaga kesehatan . Berikutadalah Tabel 2.23 tentang cakupan persalianan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Ogan komering UluTimur Tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 42

2. Tenaga Kesehatan

Ketersediaan sarana prasarana kesehatan dengan dukungan tenaga kesehatan yangmemadai baik kuantitas dan kualitas akan mempercepat terwujudnya kualitas derajat kesehatanmasyarakat yang diharapkan. Jumlah dokter umum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cenderungmeningkat setiap tahun. Pada tahun 2011 jumlah dokter umum hanya 42 orang, meningkat mencapai 54orang ditahun 2014. Demikian juga jumlah dokter spesialis, meningkat dari 6 orang ditahun 2011 menjadi23 orang ditahun 2014.

Pada Tabel 2.22 berikut adalah Capaian KInerja Tenaga Medis di Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur tahun 2010-2014.

Tabel 2.22Capaian Kinerja Tenaga Medis

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Dokter Umum(orang)

42 54 58 54 NA2 Jumlah Dokter

Spesialis (Orang)6 6 8 23 NA

3 Jumlah Dokter Gigi(orang)

3 3 5 4 NA

4 Jumlah Bidan (orang) 408 209 532 290 NA5 Jumlah Perawat Gigi

(orang)0 25 28 10 NA

6 Jumlah Perawat Umum(orang)

386 329 742 213 NA

7 Jumlah Bidan Desa(orang)

0 235 235 235 NA

8 Jumlah Penduduk(jiwa) 619.460 628.827 634.700 642.206 NA

9 Rasio Dokter perSatuan Penduduk 0.08233 0.10019 0.11186 0.12613

NA

10 Rasio Tenaga Medisper Satuan Penduduk 1.36 1.37 2.53 1.29

NA

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

3. Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Dengan bertambahnya jumlah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan,berpengaruh terhadap peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memilikikompetensi kebidanan di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur Tahun 2010-2014. Dari tahun 2011hingga tahun 2014, seluruh persalinan telah dilakukan oleh tenaga medis/tenaga kesehatan . Berikutadalah Tabel 2.23 tentang cakupan persalianan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Ogan komering UluTimur Tahun 2010-2014.

Page 57: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 43

Tabel 2.23Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan LayananPersalinan oleh TenagaKesehatan yangMemiliki KompetensiKebidanan (%)

100 100 100 100 NA

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

4. Persentase cakupan peserta KB aktif (Contraseption Prevalence Rate = CPR)

Ada penurunan cakupan peserta KB aktif di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun2010-2014. Pada tahun 2011 cakupan peserta KB aktif adalah 76,86%, menurun menjadi 75,66%ditahun 2012, terus menurun hingga hanya mencapai 71,73% ditahun 2015. Berikut ini Tabel 2.24tentang Cakupan Peserta KB Aktif di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011-215.

Tabel 2.24Cakupan Peserta KB Aktif

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Persentase CakupanPeserta KB Aktif 76,86 75,66 74,57 73,68 71,73

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

5. Persentase Penduduk yang tidak terpenuhi kebutuhan Alkon (Unmet need)

Hal yang cukup menggembirakan di sektor kebutuhan alat kontrasepsi, yaitu terjadi penurunanpersentase penduduk yang tidak terpenuhu kebutuhan alat kontrasepsi. Bila pada tahun 2011 beradapada angka 8,97%, mengalami penurunan hingga 5,74% ditahun 2015. Persentase Penduduk yang tidakTerpenuhi Kebutuhan Alat Kontrasepsi di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur tahun 2010-2014disajikan pada Tabel 2.25 dibawah ini.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 43

Tabel 2.23Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan LayananPersalinan oleh TenagaKesehatan yangMemiliki KompetensiKebidanan (%)

100 100 100 100 NA

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

4. Persentase cakupan peserta KB aktif (Contraseption Prevalence Rate = CPR)

Ada penurunan cakupan peserta KB aktif di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun2010-2014. Pada tahun 2011 cakupan peserta KB aktif adalah 76,86%, menurun menjadi 75,66%ditahun 2012, terus menurun hingga hanya mencapai 71,73% ditahun 2015. Berikut ini Tabel 2.24tentang Cakupan Peserta KB Aktif di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011-215.

Tabel 2.24Cakupan Peserta KB Aktif

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Persentase CakupanPeserta KB Aktif 76,86 75,66 74,57 73,68 71,73

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

5. Persentase Penduduk yang tidak terpenuhi kebutuhan Alkon (Unmet need)

Hal yang cukup menggembirakan di sektor kebutuhan alat kontrasepsi, yaitu terjadi penurunanpersentase penduduk yang tidak terpenuhu kebutuhan alat kontrasepsi. Bila pada tahun 2011 beradapada angka 8,97%, mengalami penurunan hingga 5,74% ditahun 2015. Persentase Penduduk yang tidakTerpenuhi Kebutuhan Alat Kontrasepsi di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur tahun 2010-2014disajikan pada Tabel 2.25 dibawah ini.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 43

Tabel 2.23Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan LayananPersalinan oleh TenagaKesehatan yangMemiliki KompetensiKebidanan (%)

100 100 100 100 NA

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

4. Persentase cakupan peserta KB aktif (Contraseption Prevalence Rate = CPR)

Ada penurunan cakupan peserta KB aktif di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun2010-2014. Pada tahun 2011 cakupan peserta KB aktif adalah 76,86%, menurun menjadi 75,66%ditahun 2012, terus menurun hingga hanya mencapai 71,73% ditahun 2015. Berikut ini Tabel 2.24tentang Cakupan Peserta KB Aktif di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011-215.

Tabel 2.24Cakupan Peserta KB Aktif

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Persentase CakupanPeserta KB Aktif 76,86 75,66 74,57 73,68 71,73

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

5. Persentase Penduduk yang tidak terpenuhi kebutuhan Alkon (Unmet need)

Hal yang cukup menggembirakan di sektor kebutuhan alat kontrasepsi, yaitu terjadi penurunanpersentase penduduk yang tidak terpenuhu kebutuhan alat kontrasepsi. Bila pada tahun 2011 beradapada angka 8,97%, mengalami penurunan hingga 5,74% ditahun 2015. Persentase Penduduk yang tidakTerpenuhi Kebutuhan Alat Kontrasepsi di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur tahun 2010-2014disajikan pada Tabel 2.25 dibawah ini.

Page 58: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 44

Tabel 2.25Persentase Penduduk yang tidak Terpenuhi Kebutuhan Alkon

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Persentase Pendudukyang tidak TerpenuhiKebutuhan Alkon

8,97 7,4 6,76 6,26 5,74

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.3. URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM

Dibidang Pekerjaan Umum, indikator kinerja pembangunan di Kabupaten Ogan Komering UluTimur dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu Jaringan Jalan dan Jembatan, Transportasi, JaringanIrigasi, Fasilitas Umum dan Fasilitas Pemerintahan dan lain sebaginya.

1. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Mobilitas barang/jasa dan orang/manusia di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukup tinggisepanjang tahun. Kondisi tersebut dikarenakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terletak di JalanTrans Sumatera yang menghubungkan antar kota di Pulau Sumatera. Pada periode 2010-2015,pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menetapkan beberapa prioritas pembangunan yangsalah satunya adalah pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Untuk mensukseskan prioritaspembangunan tersebut, program yang dijalankan adalah meningkatkan kualitas jalan serta membukaakses jalan bagi daerah yang masih terisolir.

Pada tahun 2011, panjang jalan kabupaten adalah 932,57 km dan tidak mengalami perubahanhingga tahun 2014. Berdasarkan jenis permukaannya, jalan kabupaten Ogan Komering Ulu Timur padatahun 2014 terdiri dari 356,79 km diaspal dan 575,78 km kerikil. Dibandingkan dengan data tahun-tahunsebelumnya, terjadi peningkatan kualitas terutama untuk jalan aspal dan kerikil. Pada tahun 2014 tidakada lagi jalan kabupaten yang permukaannya masih tanah dibanding pada tahun 2011 masih terdapat145,65 km jalan tanah, menurun menjadi 20,72 km. Berikut ini adalah panjang jalan kabupatenberdasarkan jenis permukaan pada Tabel 2.26.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 44

Tabel 2.25Persentase Penduduk yang tidak Terpenuhi Kebutuhan Alkon

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Persentase Pendudukyang tidak TerpenuhiKebutuhan Alkon

8,97 7,4 6,76 6,26 5,74

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.3. URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM

Dibidang Pekerjaan Umum, indikator kinerja pembangunan di Kabupaten Ogan Komering UluTimur dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu Jaringan Jalan dan Jembatan, Transportasi, JaringanIrigasi, Fasilitas Umum dan Fasilitas Pemerintahan dan lain sebaginya.

1. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Mobilitas barang/jasa dan orang/manusia di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukup tinggisepanjang tahun. Kondisi tersebut dikarenakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terletak di JalanTrans Sumatera yang menghubungkan antar kota di Pulau Sumatera. Pada periode 2010-2015,pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menetapkan beberapa prioritas pembangunan yangsalah satunya adalah pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Untuk mensukseskan prioritaspembangunan tersebut, program yang dijalankan adalah meningkatkan kualitas jalan serta membukaakses jalan bagi daerah yang masih terisolir.

Pada tahun 2011, panjang jalan kabupaten adalah 932,57 km dan tidak mengalami perubahanhingga tahun 2014. Berdasarkan jenis permukaannya, jalan kabupaten Ogan Komering Ulu Timur padatahun 2014 terdiri dari 356,79 km diaspal dan 575,78 km kerikil. Dibandingkan dengan data tahun-tahunsebelumnya, terjadi peningkatan kualitas terutama untuk jalan aspal dan kerikil. Pada tahun 2014 tidakada lagi jalan kabupaten yang permukaannya masih tanah dibanding pada tahun 2011 masih terdapat145,65 km jalan tanah, menurun menjadi 20,72 km. Berikut ini adalah panjang jalan kabupatenberdasarkan jenis permukaan pada Tabel 2.26.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 44

Tabel 2.25Persentase Penduduk yang tidak Terpenuhi Kebutuhan Alkon

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Persentase Pendudukyang tidak TerpenuhiKebutuhan Alkon

8,97 7,4 6,76 6,26 5,74

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.3. URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM

Dibidang Pekerjaan Umum, indikator kinerja pembangunan di Kabupaten Ogan Komering UluTimur dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu Jaringan Jalan dan Jembatan, Transportasi, JaringanIrigasi, Fasilitas Umum dan Fasilitas Pemerintahan dan lain sebaginya.

1. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Mobilitas barang/jasa dan orang/manusia di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukup tinggisepanjang tahun. Kondisi tersebut dikarenakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terletak di JalanTrans Sumatera yang menghubungkan antar kota di Pulau Sumatera. Pada periode 2010-2015,pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menetapkan beberapa prioritas pembangunan yangsalah satunya adalah pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Untuk mensukseskan prioritaspembangunan tersebut, program yang dijalankan adalah meningkatkan kualitas jalan serta membukaakses jalan bagi daerah yang masih terisolir.

Pada tahun 2011, panjang jalan kabupaten adalah 932,57 km dan tidak mengalami perubahanhingga tahun 2014. Berdasarkan jenis permukaannya, jalan kabupaten Ogan Komering Ulu Timur padatahun 2014 terdiri dari 356,79 km diaspal dan 575,78 km kerikil. Dibandingkan dengan data tahun-tahunsebelumnya, terjadi peningkatan kualitas terutama untuk jalan aspal dan kerikil. Pada tahun 2014 tidakada lagi jalan kabupaten yang permukaannya masih tanah dibanding pada tahun 2011 masih terdapat145,65 km jalan tanah, menurun menjadi 20,72 km. Berikut ini adalah panjang jalan kabupatenberdasarkan jenis permukaan pada Tabel 2.26.

Page 59: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 45

Tabel 2.26Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Jenis Jalan (Km) 2011 2012 2013 2014 2015

1 Diaspal 329,89 329,89 337,82 356,79 NA2 Kerikil 457,03 457,03 574,03 575,78 NA3 Tanah 145,65 145,65 20,72 0 NA4 Lainnya 0 0 0 0 NA

Jumlah 932,34 932,34 932,34 932,34 NA

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Berdasarkan kondisinya, jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 adalah310,29 km, 490,00 km kondisi sedang, 132,29 km kondisi rusak dan tidak ada lagi ruas jalan yang rusakberat. Berikut ini kondisi jalan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2014 seperti pada Gambar2.18.

Gambar 2.18Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Panjang jalan Kabupaten di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur saat ini ada 932,58 Km,bertambah sepanjang 261.24 Km jika dibandingkan dengan kondisi pada Tahun 2010 sepanjang 671.34Km. Sedangkan jalan provinsi dan jalan negara masing-masing berkembang dari 227,2 Km Tahun 2010menjadi 206,71 Km Tahun 2014 untuk jalan provinsi, dan dari 21,68 Km Tahun 2010 menjadi 21,31 KmTahun 2014 untuk jalan negara. Pada Tabel 2.27 berikut ini panjang jalan menurut status jalanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 45

Tabel 2.26Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Jenis Jalan (Km) 2011 2012 2013 2014 2015

1 Diaspal 329,89 329,89 337,82 356,79 NA2 Kerikil 457,03 457,03 574,03 575,78 NA3 Tanah 145,65 145,65 20,72 0 NA4 Lainnya 0 0 0 0 NA

Jumlah 932,34 932,34 932,34 932,34 NA

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Berdasarkan kondisinya, jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 adalah310,29 km, 490,00 km kondisi sedang, 132,29 km kondisi rusak dan tidak ada lagi ruas jalan yang rusakberat. Berikut ini kondisi jalan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2014 seperti pada Gambar2.18.

Gambar 2.18Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Panjang jalan Kabupaten di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur saat ini ada 932,58 Km,bertambah sepanjang 261.24 Km jika dibandingkan dengan kondisi pada Tahun 2010 sepanjang 671.34Km. Sedangkan jalan provinsi dan jalan negara masing-masing berkembang dari 227,2 Km Tahun 2010menjadi 206,71 Km Tahun 2014 untuk jalan provinsi, dan dari 21,68 Km Tahun 2010 menjadi 21,31 KmTahun 2014 untuk jalan negara. Pada Tabel 2.27 berikut ini panjang jalan menurut status jalanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

310.29

490

132.29

Kondisi Jalan Kabupaten (Km)

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 45

Tabel 2.26Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Jenis Jalan (Km) 2011 2012 2013 2014 2015

1 Diaspal 329,89 329,89 337,82 356,79 NA2 Kerikil 457,03 457,03 574,03 575,78 NA3 Tanah 145,65 145,65 20,72 0 NA4 Lainnya 0 0 0 0 NA

Jumlah 932,34 932,34 932,34 932,34 NA

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Berdasarkan kondisinya, jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 adalah310,29 km, 490,00 km kondisi sedang, 132,29 km kondisi rusak dan tidak ada lagi ruas jalan yang rusakberat. Berikut ini kondisi jalan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2014 seperti pada Gambar2.18.

Gambar 2.18Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Panjang jalan Kabupaten di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur saat ini ada 932,58 Km,bertambah sepanjang 261.24 Km jika dibandingkan dengan kondisi pada Tahun 2010 sepanjang 671.34Km. Sedangkan jalan provinsi dan jalan negara masing-masing berkembang dari 227,2 Km Tahun 2010menjadi 206,71 Km Tahun 2014 untuk jalan provinsi, dan dari 21,68 Km Tahun 2010 menjadi 21,31 KmTahun 2014 untuk jalan negara. Pada Tabel 2.27 berikut ini panjang jalan menurut status jalanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Kondisi Jalan Kabupaten (Km)

Baik

Sedang

Rusak

Page 60: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 46

Tabel 2.27Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kondisi Jalan (Km) 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jalan Kabupaten 671,34 932,58 932,58 932,58 932,582 Jalan Provinsi 227,2 206,71 206,71 206,71 206,713 Jalan Kabupaten 21,68 21,31 21,31 21,31 21,31

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Sementara itu, sejalan dengan pembangunan jalan, pembangunan jembatan di KabupatenOgan Komering Ulu Timur juga terus dikembangkan. Pada tahun 2014 panjang jembatan kabupatentercatat 1.171 M terdiri dari 109,50 M jembatan rangka baja, 937,5 M jembatan plat beton, 80 M jembatanlantai kayu serta 44 M jembatan penyeberangan kendaraan roda 2. Sedangkan panjang jembatan negarapada tahun 2014 ada 163,60 M terdiri dari 135 M rangka baja dan 28,60 M berupa plat beton. Kemudianpanjang jembatan provinsi pada kurun waktu yang sama ada 863,75 M terdiri dari 192 M berupajembatan rangka baja dan 671,75 M jembatan plat beton.

2. Jaringan Irigasi

Untuk menunjang program peningkatan produksi pangan, ketersediaan infrastruktur irigasisangat dibutuhkan, terlebih lagi guna mendukung program nawa cita yang telah dicanangkan. Olehkarenanya panjang dan luas jaringan irigasi juga terus diupayakan untuk ditingkatkan. Pada Tahun 2014panjang saluran primer ada 13.500 Km, berkurang jika dibandingkan dengan panjang saluran irigasiprimer pada tahun 2010 yang mencapai 27.000 Km. Berkurangnya panjang saluran irigasi primer inidisebabkan adanya perubahan status jaringan irigasi dari jaringan irigasi primer menjadi jaringan irigasiskunder. Berkaitan dengan itu maka panjang jaringan irigasi skunder pada tahun 2014 bertambahdibandingkan Tahun 2010, yakni dari 131.897 Km pada Tahun 2010 bertambah menjadi 184.884,05 Kmpada Tahun 2014. Sedangkan panjang jaringan irigasi sub skunder bertambah dari 439,246 Km padaTahun 2010 menjadi 499.593,18 Km pada Tahun 2014.

Sementara panjang jaringan irigasi tersier sebagai jaringan irigasi yang langsung berada dekatdengan lahan pertanian masyarakat, panjangnya terus bertambah. Panjang jaringan irigasi tersierbertambah dari 539.981,00 Km pada Tahun 2010, menjadi 646.526,50 Km Tahun 2014. Perkembanganpanjang jaringan irigasi di Kabupaten PKU Timur dapat dilihat pada Tabel 2.28 berikut.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 46

Tabel 2.27Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kondisi Jalan (Km) 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jalan Kabupaten 671,34 932,58 932,58 932,58 932,582 Jalan Provinsi 227,2 206,71 206,71 206,71 206,713 Jalan Kabupaten 21,68 21,31 21,31 21,31 21,31

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Sementara itu, sejalan dengan pembangunan jalan, pembangunan jembatan di KabupatenOgan Komering Ulu Timur juga terus dikembangkan. Pada tahun 2014 panjang jembatan kabupatentercatat 1.171 M terdiri dari 109,50 M jembatan rangka baja, 937,5 M jembatan plat beton, 80 M jembatanlantai kayu serta 44 M jembatan penyeberangan kendaraan roda 2. Sedangkan panjang jembatan negarapada tahun 2014 ada 163,60 M terdiri dari 135 M rangka baja dan 28,60 M berupa plat beton. Kemudianpanjang jembatan provinsi pada kurun waktu yang sama ada 863,75 M terdiri dari 192 M berupajembatan rangka baja dan 671,75 M jembatan plat beton.

2. Jaringan Irigasi

Untuk menunjang program peningkatan produksi pangan, ketersediaan infrastruktur irigasisangat dibutuhkan, terlebih lagi guna mendukung program nawa cita yang telah dicanangkan. Olehkarenanya panjang dan luas jaringan irigasi juga terus diupayakan untuk ditingkatkan. Pada Tahun 2014panjang saluran primer ada 13.500 Km, berkurang jika dibandingkan dengan panjang saluran irigasiprimer pada tahun 2010 yang mencapai 27.000 Km. Berkurangnya panjang saluran irigasi primer inidisebabkan adanya perubahan status jaringan irigasi dari jaringan irigasi primer menjadi jaringan irigasiskunder. Berkaitan dengan itu maka panjang jaringan irigasi skunder pada tahun 2014 bertambahdibandingkan Tahun 2010, yakni dari 131.897 Km pada Tahun 2010 bertambah menjadi 184.884,05 Kmpada Tahun 2014. Sedangkan panjang jaringan irigasi sub skunder bertambah dari 439,246 Km padaTahun 2010 menjadi 499.593,18 Km pada Tahun 2014.

Sementara panjang jaringan irigasi tersier sebagai jaringan irigasi yang langsung berada dekatdengan lahan pertanian masyarakat, panjangnya terus bertambah. Panjang jaringan irigasi tersierbertambah dari 539.981,00 Km pada Tahun 2010, menjadi 646.526,50 Km Tahun 2014. Perkembanganpanjang jaringan irigasi di Kabupaten PKU Timur dapat dilihat pada Tabel 2.28 berikut.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 46

Tabel 2.27Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kondisi Jalan (Km) 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jalan Kabupaten 671,34 932,58 932,58 932,58 932,582 Jalan Provinsi 227,2 206,71 206,71 206,71 206,713 Jalan Kabupaten 21,68 21,31 21,31 21,31 21,31

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Sementara itu, sejalan dengan pembangunan jalan, pembangunan jembatan di KabupatenOgan Komering Ulu Timur juga terus dikembangkan. Pada tahun 2014 panjang jembatan kabupatentercatat 1.171 M terdiri dari 109,50 M jembatan rangka baja, 937,5 M jembatan plat beton, 80 M jembatanlantai kayu serta 44 M jembatan penyeberangan kendaraan roda 2. Sedangkan panjang jembatan negarapada tahun 2014 ada 163,60 M terdiri dari 135 M rangka baja dan 28,60 M berupa plat beton. Kemudianpanjang jembatan provinsi pada kurun waktu yang sama ada 863,75 M terdiri dari 192 M berupajembatan rangka baja dan 671,75 M jembatan plat beton.

2. Jaringan Irigasi

Untuk menunjang program peningkatan produksi pangan, ketersediaan infrastruktur irigasisangat dibutuhkan, terlebih lagi guna mendukung program nawa cita yang telah dicanangkan. Olehkarenanya panjang dan luas jaringan irigasi juga terus diupayakan untuk ditingkatkan. Pada Tahun 2014panjang saluran primer ada 13.500 Km, berkurang jika dibandingkan dengan panjang saluran irigasiprimer pada tahun 2010 yang mencapai 27.000 Km. Berkurangnya panjang saluran irigasi primer inidisebabkan adanya perubahan status jaringan irigasi dari jaringan irigasi primer menjadi jaringan irigasiskunder. Berkaitan dengan itu maka panjang jaringan irigasi skunder pada tahun 2014 bertambahdibandingkan Tahun 2010, yakni dari 131.897 Km pada Tahun 2010 bertambah menjadi 184.884,05 Kmpada Tahun 2014. Sedangkan panjang jaringan irigasi sub skunder bertambah dari 439,246 Km padaTahun 2010 menjadi 499.593,18 Km pada Tahun 2014.

Sementara panjang jaringan irigasi tersier sebagai jaringan irigasi yang langsung berada dekatdengan lahan pertanian masyarakat, panjangnya terus bertambah. Panjang jaringan irigasi tersierbertambah dari 539.981,00 Km pada Tahun 2010, menjadi 646.526,50 Km Tahun 2014. Perkembanganpanjang jaringan irigasi di Kabupaten PKU Timur dapat dilihat pada Tabel 2.28 berikut.

Page 61: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 47

Tabel 2.28Panjang Jaringan Irigasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kondisi Jalan (Km) 2010 2011 2012 2013 2014

1 Saluran Primer (Km) 27.000 27.000 27.000 27.000 27.0002 Saluran Sekunder (Km) 131.897 131.897 161.070 161.070 184.8843 Tersier (Km) 539.981 539.981 564.793 564.793 646.5264 Sub Sekunder (Km) 439.246 439.246 455.890 455.890 499.593

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Sejalan dengan itu, luas jaringan irigasi juga terus bertambah. Kalau pada Tahun 2010 luasdaerah irigasi primer ada 9.667 Ha, maka pada tahun 2014 luas daerah irigasi telah meningkat drastisyakni mencapai 47.148,14 Ha. Demikian pula luas jaringan irigasi tersier bertambah dari 42,231 Ha tahun2010 menjadi 47,148 Ha tahun 2014. Berikut ini adalah perkembangan luas jaringan irigasi di KabupatenOgan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.29.

Tabel 2.29Luas Jaringan Irigasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kondisi Jalan (Km) 2010 2011 2012 2013 2014

1 Primer (Ha) 9.667 9.667 44.692 44.692 47.1482 Sekunder (Ha) 41.308 41.308 43.769 43.769 47.1483 Tersier (Ha) 42.231 42.231 44.692 44.692 47.1484 Sub Sekunder (Ha) 41.308 41.308 43.769 43.769 47.148

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pada Tahun 2011 luas areal sawah yang teraliri irigasi adalah 38.200 Ha, meningkat hingga43.718 ha ditahun 2015. Persentase jaringan irigasi yang berfungsi dengan baik juga semakin meningkatsetiap tahun. Jika ditahun 2011 persentase jaringan irigasi yang berfungsi dengan baik adalah 80,62%,pada tahun 2015 meningkat hingga mencapai 97,15%. Hal ini menunjukan bahwa Pemerintah KabupatenOgan Komering Ulu Timur sangat mendukung upaya mewujudkan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmenjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi sumatera Selatan bahkan lumbung pangan nasional.

Rasio jaringan irigasi yang dipelihara pada tahun 2011 adalah 96, akan tetapi mengalamipenurunan di tahun 2012 hanya sebesar 78,15, walaupun meningkat kembali pada tahun 2013 dan 2014yaitu sebesar 84,08 dan 90,52. Berikut adalah Tabel 2.30 tentang Capaian Kinerja Pengelolaan Irigasi diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 47

Tabel 2.28Panjang Jaringan Irigasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kondisi Jalan (Km) 2010 2011 2012 2013 2014

1 Saluran Primer (Km) 27.000 27.000 27.000 27.000 27.0002 Saluran Sekunder (Km) 131.897 131.897 161.070 161.070 184.8843 Tersier (Km) 539.981 539.981 564.793 564.793 646.5264 Sub Sekunder (Km) 439.246 439.246 455.890 455.890 499.593

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Sejalan dengan itu, luas jaringan irigasi juga terus bertambah. Kalau pada Tahun 2010 luasdaerah irigasi primer ada 9.667 Ha, maka pada tahun 2014 luas daerah irigasi telah meningkat drastisyakni mencapai 47.148,14 Ha. Demikian pula luas jaringan irigasi tersier bertambah dari 42,231 Ha tahun2010 menjadi 47,148 Ha tahun 2014. Berikut ini adalah perkembangan luas jaringan irigasi di KabupatenOgan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.29.

Tabel 2.29Luas Jaringan Irigasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kondisi Jalan (Km) 2010 2011 2012 2013 2014

1 Primer (Ha) 9.667 9.667 44.692 44.692 47.1482 Sekunder (Ha) 41.308 41.308 43.769 43.769 47.1483 Tersier (Ha) 42.231 42.231 44.692 44.692 47.1484 Sub Sekunder (Ha) 41.308 41.308 43.769 43.769 47.148

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pada Tahun 2011 luas areal sawah yang teraliri irigasi adalah 38.200 Ha, meningkat hingga43.718 ha ditahun 2015. Persentase jaringan irigasi yang berfungsi dengan baik juga semakin meningkatsetiap tahun. Jika ditahun 2011 persentase jaringan irigasi yang berfungsi dengan baik adalah 80,62%,pada tahun 2015 meningkat hingga mencapai 97,15%. Hal ini menunjukan bahwa Pemerintah KabupatenOgan Komering Ulu Timur sangat mendukung upaya mewujudkan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmenjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi sumatera Selatan bahkan lumbung pangan nasional.

Rasio jaringan irigasi yang dipelihara pada tahun 2011 adalah 96, akan tetapi mengalamipenurunan di tahun 2012 hanya sebesar 78,15, walaupun meningkat kembali pada tahun 2013 dan 2014yaitu sebesar 84,08 dan 90,52. Berikut adalah Tabel 2.30 tentang Capaian Kinerja Pengelolaan Irigasi diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 47

Tabel 2.28Panjang Jaringan Irigasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kondisi Jalan (Km) 2010 2011 2012 2013 2014

1 Saluran Primer (Km) 27.000 27.000 27.000 27.000 27.0002 Saluran Sekunder (Km) 131.897 131.897 161.070 161.070 184.8843 Tersier (Km) 539.981 539.981 564.793 564.793 646.5264 Sub Sekunder (Km) 439.246 439.246 455.890 455.890 499.593

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Sejalan dengan itu, luas jaringan irigasi juga terus bertambah. Kalau pada Tahun 2010 luasdaerah irigasi primer ada 9.667 Ha, maka pada tahun 2014 luas daerah irigasi telah meningkat drastisyakni mencapai 47.148,14 Ha. Demikian pula luas jaringan irigasi tersier bertambah dari 42,231 Ha tahun2010 menjadi 47,148 Ha tahun 2014. Berikut ini adalah perkembangan luas jaringan irigasi di KabupatenOgan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.29.

Tabel 2.29Luas Jaringan Irigasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kondisi Jalan (Km) 2010 2011 2012 2013 2014

1 Primer (Ha) 9.667 9.667 44.692 44.692 47.1482 Sekunder (Ha) 41.308 41.308 43.769 43.769 47.1483 Tersier (Ha) 42.231 42.231 44.692 44.692 47.1484 Sub Sekunder (Ha) 41.308 41.308 43.769 43.769 47.148

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pada Tahun 2011 luas areal sawah yang teraliri irigasi adalah 38.200 Ha, meningkat hingga43.718 ha ditahun 2015. Persentase jaringan irigasi yang berfungsi dengan baik juga semakin meningkatsetiap tahun. Jika ditahun 2011 persentase jaringan irigasi yang berfungsi dengan baik adalah 80,62%,pada tahun 2015 meningkat hingga mencapai 97,15%. Hal ini menunjukan bahwa Pemerintah KabupatenOgan Komering Ulu Timur sangat mendukung upaya mewujudkan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmenjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi sumatera Selatan bahkan lumbung pangan nasional.

Rasio jaringan irigasi yang dipelihara pada tahun 2011 adalah 96, akan tetapi mengalamipenurunan di tahun 2012 hanya sebesar 78,15, walaupun meningkat kembali pada tahun 2013 dan 2014yaitu sebesar 84,08 dan 90,52. Berikut adalah Tabel 2.30 tentang Capaian Kinerja Pengelolaan Irigasi diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Page 62: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 48

Tabel 2.30Capaian Kinerja Pengelolaan Irigasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

1 Luas areal sawah yangteraliri irigasi (Ha) 38.200 152,03 41.712 42.773 43.718

2 Persentase jaringanirigasi yang berfungsidengan baik (%)

80,62 78,15 84,08 90,52 97,15

3 Persentase daerahyang tergenang air (%) 8 58,55 71,87 81,14 93,67

4 Persentase daerahyang rawan longsosr(%)

9 49,99 0 64,41 80,84

5 Rasio jaringan irigasiyang dipelihara (%) 96 78,15 84,08 90,52 79,15

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

3. Rasio Tempat Ibadah per satuan Penduduk

Rumah ibadah yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 terdiri darimasjid 804 unit, mushola 1.381 unit, gereja sebanyak 126 unit, pura 68 unit dan wihara 8 unit. RasioTempat Ibadah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011 adalah 4.297, mengalami penurunanpada tahun 2014 yaitu sebesar 3.717. Selengkapnya data dapat dilihat pada Tabel 2.31 berikut ini

Tabel 2.31Rasio Tempat Ibadah per Satuan Penduduk

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Rumah Ibadah(buah) 2.048 2.662 2.033 2.025 2.387

2 Jumlah Pendnduk(Jiwa) 609.982 619.460 628.827 634.700 642.206

3 Rasio Rumah Ibadahper satuan Penduduk 3.357 4.297 3.233 3.190 3.717

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

4. Sarana Prasarana Kantor Pemerintahan

Keberadaan fasilitas kantor pemerintahan sangat mendukung upaya pelayanan yang optimalkepada masyarakat. Oleh sebab itu pembangunan gedung kantor pemerintahan menjadi salah satuprogram Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Akan tetapi karena keterbatasan pendanaanhingga tahun 2015 ada beberapa SKPD yang belum memiliki gedung kantor sendiri. Berikut ini adalah

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 48

Tabel 2.30Capaian Kinerja Pengelolaan Irigasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

1 Luas areal sawah yangteraliri irigasi (Ha) 38.200 152,03 41.712 42.773 43.718

2 Persentase jaringanirigasi yang berfungsidengan baik (%)

80,62 78,15 84,08 90,52 97,15

3 Persentase daerahyang tergenang air (%) 8 58,55 71,87 81,14 93,67

4 Persentase daerahyang rawan longsosr(%)

9 49,99 0 64,41 80,84

5 Rasio jaringan irigasiyang dipelihara (%) 96 78,15 84,08 90,52 79,15

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

3. Rasio Tempat Ibadah per satuan Penduduk

Rumah ibadah yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 terdiri darimasjid 804 unit, mushola 1.381 unit, gereja sebanyak 126 unit, pura 68 unit dan wihara 8 unit. RasioTempat Ibadah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011 adalah 4.297, mengalami penurunanpada tahun 2014 yaitu sebesar 3.717. Selengkapnya data dapat dilihat pada Tabel 2.31 berikut ini

Tabel 2.31Rasio Tempat Ibadah per Satuan Penduduk

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Rumah Ibadah(buah) 2.048 2.662 2.033 2.025 2.387

2 Jumlah Pendnduk(Jiwa) 609.982 619.460 628.827 634.700 642.206

3 Rasio Rumah Ibadahper satuan Penduduk 3.357 4.297 3.233 3.190 3.717

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

4. Sarana Prasarana Kantor Pemerintahan

Keberadaan fasilitas kantor pemerintahan sangat mendukung upaya pelayanan yang optimalkepada masyarakat. Oleh sebab itu pembangunan gedung kantor pemerintahan menjadi salah satuprogram Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Akan tetapi karena keterbatasan pendanaanhingga tahun 2015 ada beberapa SKPD yang belum memiliki gedung kantor sendiri. Berikut ini adalah

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 48

Tabel 2.30Capaian Kinerja Pengelolaan Irigasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

1 Luas areal sawah yangteraliri irigasi (Ha) 38.200 152,03 41.712 42.773 43.718

2 Persentase jaringanirigasi yang berfungsidengan baik (%)

80,62 78,15 84,08 90,52 97,15

3 Persentase daerahyang tergenang air (%) 8 58,55 71,87 81,14 93,67

4 Persentase daerahyang rawan longsosr(%)

9 49,99 0 64,41 80,84

5 Rasio jaringan irigasiyang dipelihara (%) 96 78,15 84,08 90,52 79,15

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

3. Rasio Tempat Ibadah per satuan Penduduk

Rumah ibadah yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 terdiri darimasjid 804 unit, mushola 1.381 unit, gereja sebanyak 126 unit, pura 68 unit dan wihara 8 unit. RasioTempat Ibadah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011 adalah 4.297, mengalami penurunanpada tahun 2014 yaitu sebesar 3.717. Selengkapnya data dapat dilihat pada Tabel 2.31 berikut ini

Tabel 2.31Rasio Tempat Ibadah per Satuan Penduduk

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Rumah Ibadah(buah) 2.048 2.662 2.033 2.025 2.387

2 Jumlah Pendnduk(Jiwa) 609.982 619.460 628.827 634.700 642.206

3 Rasio Rumah Ibadahper satuan Penduduk 3.357 4.297 3.233 3.190 3.717

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

4. Sarana Prasarana Kantor Pemerintahan

Keberadaan fasilitas kantor pemerintahan sangat mendukung upaya pelayanan yang optimalkepada masyarakat. Oleh sebab itu pembangunan gedung kantor pemerintahan menjadi salah satuprogram Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Akan tetapi karena keterbatasan pendanaanhingga tahun 2015 ada beberapa SKPD yang belum memiliki gedung kantor sendiri. Berikut ini adalah

Page 63: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 49

Data Umum Prasarana Pemerintahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 padaTabel 2.32 berikut ini.

Tabel 2.32Data Umum Prasarana Pemerintahan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Jenis Prasarana Jumlah Telah dibangun

Belum dibangun Keterangan

1 Sekretariat Daerah 1 Unit 1 Unit -2 DPRD 1 Unit 1 Unit -3 Badan dan Inspektorat 12 Unit 11 Unit 1 Unit4 Dinas 18 Unit 12 Unit 6 Unit5 Kantor 5 Unit 3 Unit 2 Unit6 Sekretariat DPRD 1 Unit 1 Unit -7 Sekretariat KPU 1 Unit 1 Unit -8 Sekretariat Korpri 1 Unit - 1 Unit9 Satuan Pol PP 1 Unit 1 Unit -

10 Kantor Kecamatan 20 Unit 20 Unit -11 RSUD OGAN

KOMERING ULUTIMUR

1 Unit 1 Unit - Dalam tahap lanjutan

12 RSUD Martapura 1 Unit 1 Unit - Dalam tahap lanjutan

Sumber : Dinas PU cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.4. URUSAN WAJIB PERUMAHAN

1. Cakupan Layanan Air Bersih

Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalam kehidupansehari-hari. Akses terhadap air bersih merupakan salah satu pondasi inti dari masyarakat yang sehat,sejahtera dan damai. Sistem air bersih yang baik akan menghasilkan manfaat ekonomi, melindungilingkungan hidup, dan vital bagi kesehatan manusia.

Air minum terlindungi adalah sumber air minum yang berasal dari air ledeng, air kemasandan air isi ulang atau yang berasal dari pompa/sumur/mata air terlindungi dengan jarak ke tempatpembuangan limbah lebih dari 10 m. Indikator ini digunakan untuk memonitor akses terhadap sumberair berdasarkan asumsi bahwa sumber air terlindungi menyediakan air yang aman untuk diminum. Airyang tidak aman diminum dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

Praktik-praktik kebersihan yang ada sering kali tidak kondusif bagi kesehatan yang baik.Tingginya angka kejadian diare, penyakit kulit, penyakit usus dan penyakit-penyakit lain yang berasaldari air di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah tetap menjadi halangan yang sering kali terjadidalam upaya meningkatkan kesehatan anak secara umum. Selain akses yang buruk terhadap airbersih, kegagalan untuk mendorong perubahan perilaku-khususnya di kalangan keluargaberpenghasilan rendah dan penduduk di daerah kumuh telah memperburuk situasi air bersih dansanitasi di indonesia. Cakupan Layanan Air Minum Layak pada tahun 2010 di Kabupaten Ogan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 49

Data Umum Prasarana Pemerintahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 padaTabel 2.32 berikut ini.

Tabel 2.32Data Umum Prasarana Pemerintahan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Jenis Prasarana Jumlah Telah dibangun

Belum dibangun Keterangan

1 Sekretariat Daerah 1 Unit 1 Unit -2 DPRD 1 Unit 1 Unit -3 Badan dan Inspektorat 12 Unit 11 Unit 1 Unit4 Dinas 18 Unit 12 Unit 6 Unit5 Kantor 5 Unit 3 Unit 2 Unit6 Sekretariat DPRD 1 Unit 1 Unit -7 Sekretariat KPU 1 Unit 1 Unit -8 Sekretariat Korpri 1 Unit - 1 Unit9 Satuan Pol PP 1 Unit 1 Unit -

10 Kantor Kecamatan 20 Unit 20 Unit -11 RSUD OGAN

KOMERING ULUTIMUR

1 Unit 1 Unit - Dalam tahap lanjutan

12 RSUD Martapura 1 Unit 1 Unit - Dalam tahap lanjutan

Sumber : Dinas PU cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.4. URUSAN WAJIB PERUMAHAN

1. Cakupan Layanan Air Bersih

Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalam kehidupansehari-hari. Akses terhadap air bersih merupakan salah satu pondasi inti dari masyarakat yang sehat,sejahtera dan damai. Sistem air bersih yang baik akan menghasilkan manfaat ekonomi, melindungilingkungan hidup, dan vital bagi kesehatan manusia.

Air minum terlindungi adalah sumber air minum yang berasal dari air ledeng, air kemasandan air isi ulang atau yang berasal dari pompa/sumur/mata air terlindungi dengan jarak ke tempatpembuangan limbah lebih dari 10 m. Indikator ini digunakan untuk memonitor akses terhadap sumberair berdasarkan asumsi bahwa sumber air terlindungi menyediakan air yang aman untuk diminum. Airyang tidak aman diminum dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

Praktik-praktik kebersihan yang ada sering kali tidak kondusif bagi kesehatan yang baik.Tingginya angka kejadian diare, penyakit kulit, penyakit usus dan penyakit-penyakit lain yang berasaldari air di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah tetap menjadi halangan yang sering kali terjadidalam upaya meningkatkan kesehatan anak secara umum. Selain akses yang buruk terhadap airbersih, kegagalan untuk mendorong perubahan perilaku-khususnya di kalangan keluargaberpenghasilan rendah dan penduduk di daerah kumuh telah memperburuk situasi air bersih dansanitasi di indonesia. Cakupan Layanan Air Minum Layak pada tahun 2010 di Kabupaten Ogan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 49

Data Umum Prasarana Pemerintahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 padaTabel 2.32 berikut ini.

Tabel 2.32Data Umum Prasarana Pemerintahan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Jenis Prasarana Jumlah Telah dibangun

Belum dibangun Keterangan

1 Sekretariat Daerah 1 Unit 1 Unit -2 DPRD 1 Unit 1 Unit -3 Badan dan Inspektorat 12 Unit 11 Unit 1 Unit4 Dinas 18 Unit 12 Unit 6 Unit5 Kantor 5 Unit 3 Unit 2 Unit6 Sekretariat DPRD 1 Unit 1 Unit -7 Sekretariat KPU 1 Unit 1 Unit -8 Sekretariat Korpri 1 Unit - 1 Unit9 Satuan Pol PP 1 Unit 1 Unit -

10 Kantor Kecamatan 20 Unit 20 Unit -11 RSUD OGAN

KOMERING ULUTIMUR

1 Unit 1 Unit - Dalam tahap lanjutan

12 RSUD Martapura 1 Unit 1 Unit - Dalam tahap lanjutan

Sumber : Dinas PU cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.4. URUSAN WAJIB PERUMAHAN

1. Cakupan Layanan Air Bersih

Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalam kehidupansehari-hari. Akses terhadap air bersih merupakan salah satu pondasi inti dari masyarakat yang sehat,sejahtera dan damai. Sistem air bersih yang baik akan menghasilkan manfaat ekonomi, melindungilingkungan hidup, dan vital bagi kesehatan manusia.

Air minum terlindungi adalah sumber air minum yang berasal dari air ledeng, air kemasandan air isi ulang atau yang berasal dari pompa/sumur/mata air terlindungi dengan jarak ke tempatpembuangan limbah lebih dari 10 m. Indikator ini digunakan untuk memonitor akses terhadap sumberair berdasarkan asumsi bahwa sumber air terlindungi menyediakan air yang aman untuk diminum. Airyang tidak aman diminum dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

Praktik-praktik kebersihan yang ada sering kali tidak kondusif bagi kesehatan yang baik.Tingginya angka kejadian diare, penyakit kulit, penyakit usus dan penyakit-penyakit lain yang berasaldari air di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah tetap menjadi halangan yang sering kali terjadidalam upaya meningkatkan kesehatan anak secara umum. Selain akses yang buruk terhadap airbersih, kegagalan untuk mendorong perubahan perilaku-khususnya di kalangan keluargaberpenghasilan rendah dan penduduk di daerah kumuh telah memperburuk situasi air bersih dansanitasi di indonesia. Cakupan Layanan Air Minum Layak pada tahun 2010 di Kabupaten Ogan

Page 64: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 50

Komering Ulu Timur adalah 57,06, meningkat menjadi 69,16 ditahun 2014. Cakupan Layanan AirMinum Layak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel2.33 berikut ini

Tabel 2.33Cakupan Layanan Air Minum Layak

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014

1 Cakupan Layanan AirMinum Layak 57,06 63,71 62,20 69,16 69,16

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pelayanan air minum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dilayani oleh perusahaanDaerah Air Minum (PDAM) Tirta Way Komering yang menyediakan kebutuhan air minum bagisebagian masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Namun pelaksanaan pelayanan airminum dari PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tidak hanya sebatas dalam wilayah KotaMartapura. tetapi juga meliputi sebagian wilayah Kecamatan Belitang, Belitang III dan Cempaka.Cakupan pelayanan Tahun 2011 baru mencapai 2.437 pelanggan. Sumber air yang dimanfaatkansebagai sumber air baku pada sistem penyediaan air minum PDAM Tirta Way Komering KabupatenOgan Komering Ulu Timur berasal dari air sungai Komering dan Irigasi Bendungan Komering.

Berdasarkan hasil Studi EHRA Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2012,pengolahan air minum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur umumnya sebagian di rebus (97.9%),dalam hal penyimpanan juga cukup higienis yaitu sebagian besar disimpan dalam panci dengan tutup(50.9%) dan disimpan dalam teko/ketel/ceret (36.7%).

Jumlah pelanggan PDAM Tirta Komering setiap tahun meningkat berbanding denganperluasan cakupan layananya. Pada Tahun 2010, jumlah pelanggan PDAM Tirta Komering adalah1.956 pelanggan, meningkat menjadi 2.354 pelanggan ditahun 2011 dan mencapai angka 2.857pelanggan ditahun 2014. Jumlah pelanggan ini di prediksi akan terus meningkat dengan telah dibangunnya intake di Kawasan Kecamatan Madang Suku III pada tahun 2014 serta jaringan pelangganpada tahun 2015. Berikut pada Gambar 2.19 perkembangan jumlah pelanggan PDAM Tirta KomeringTahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 50

Komering Ulu Timur adalah 57,06, meningkat menjadi 69,16 ditahun 2014. Cakupan Layanan AirMinum Layak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel2.33 berikut ini

Tabel 2.33Cakupan Layanan Air Minum Layak

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014

1 Cakupan Layanan AirMinum Layak 57,06 63,71 62,20 69,16 69,16

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pelayanan air minum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dilayani oleh perusahaanDaerah Air Minum (PDAM) Tirta Way Komering yang menyediakan kebutuhan air minum bagisebagian masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Namun pelaksanaan pelayanan airminum dari PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tidak hanya sebatas dalam wilayah KotaMartapura. tetapi juga meliputi sebagian wilayah Kecamatan Belitang, Belitang III dan Cempaka.Cakupan pelayanan Tahun 2011 baru mencapai 2.437 pelanggan. Sumber air yang dimanfaatkansebagai sumber air baku pada sistem penyediaan air minum PDAM Tirta Way Komering KabupatenOgan Komering Ulu Timur berasal dari air sungai Komering dan Irigasi Bendungan Komering.

Berdasarkan hasil Studi EHRA Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2012,pengolahan air minum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur umumnya sebagian di rebus (97.9%),dalam hal penyimpanan juga cukup higienis yaitu sebagian besar disimpan dalam panci dengan tutup(50.9%) dan disimpan dalam teko/ketel/ceret (36.7%).

Jumlah pelanggan PDAM Tirta Komering setiap tahun meningkat berbanding denganperluasan cakupan layananya. Pada Tahun 2010, jumlah pelanggan PDAM Tirta Komering adalah1.956 pelanggan, meningkat menjadi 2.354 pelanggan ditahun 2011 dan mencapai angka 2.857pelanggan ditahun 2014. Jumlah pelanggan ini di prediksi akan terus meningkat dengan telah dibangunnya intake di Kawasan Kecamatan Madang Suku III pada tahun 2014 serta jaringan pelangganpada tahun 2015. Berikut pada Gambar 2.19 perkembangan jumlah pelanggan PDAM Tirta KomeringTahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 50

Komering Ulu Timur adalah 57,06, meningkat menjadi 69,16 ditahun 2014. Cakupan Layanan AirMinum Layak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel2.33 berikut ini

Tabel 2.33Cakupan Layanan Air Minum Layak

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014

1 Cakupan Layanan AirMinum Layak 57,06 63,71 62,20 69,16 69,16

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pelayanan air minum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dilayani oleh perusahaanDaerah Air Minum (PDAM) Tirta Way Komering yang menyediakan kebutuhan air minum bagisebagian masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Namun pelaksanaan pelayanan airminum dari PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tidak hanya sebatas dalam wilayah KotaMartapura. tetapi juga meliputi sebagian wilayah Kecamatan Belitang, Belitang III dan Cempaka.Cakupan pelayanan Tahun 2011 baru mencapai 2.437 pelanggan. Sumber air yang dimanfaatkansebagai sumber air baku pada sistem penyediaan air minum PDAM Tirta Way Komering KabupatenOgan Komering Ulu Timur berasal dari air sungai Komering dan Irigasi Bendungan Komering.

Berdasarkan hasil Studi EHRA Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2012,pengolahan air minum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur umumnya sebagian di rebus (97.9%),dalam hal penyimpanan juga cukup higienis yaitu sebagian besar disimpan dalam panci dengan tutup(50.9%) dan disimpan dalam teko/ketel/ceret (36.7%).

Jumlah pelanggan PDAM Tirta Komering setiap tahun meningkat berbanding denganperluasan cakupan layananya. Pada Tahun 2010, jumlah pelanggan PDAM Tirta Komering adalah1.956 pelanggan, meningkat menjadi 2.354 pelanggan ditahun 2011 dan mencapai angka 2.857pelanggan ditahun 2014. Jumlah pelanggan ini di prediksi akan terus meningkat dengan telah dibangunnya intake di Kawasan Kecamatan Madang Suku III pada tahun 2014 serta jaringan pelangganpada tahun 2015. Berikut pada Gambar 2.19 perkembangan jumlah pelanggan PDAM Tirta KomeringTahun 2010-2014.

Page 65: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 51

Gambar 2.19Perkembangan Jumlah Pelanggan PDAM Tirta KomeringKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2. Cakupan Layanan Sanitasi yang Layak

Sanitasi adalah perilaku di sengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksudmencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnyadengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Bahaya ini mungkinbisa terjadi secara fisik, mikrobiologi dan agen-agen kimia atau biologis dari penyakit terkait. Bahanbuangan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan terdiri dari tinja manusia atau binatang, sisabahan buangan padat, air bahan buangan domestik (cucian, air seni, bahan buangan mandi ataucucian), bahan buangan industri dan bahan buangan pertanian. Cara pencegahan bersih dapatdilakukan dengan menggunakan solusi teknis (contohnya perawatan cucian dan sisa cairan buangan),teknologi sederhana (contohnya kakus, tangki septik), atau praktek kebersihan pribadi (contohnyamembasuh tangan dengan sabun).

Sistem pembuangan kotoran/air besar manusia sangat erat kaitannya dengan kondisilingkungan dan resiko penularan suatu penyakit, khususnya penyakit saluran pencemaran. Klasifikasisarana pembuangan kotoran dilakukan berdasarkan atas tingkat risiko pencemaran yang mungkin ditimbulkan. Masalah kondisi lingkungan tempat pembuangan kotoran manusia tidak terlepas dariaspek kepemilikan terhadap sarana yang digunakan terutama dikaitkan dengan tanggung jawabdalam pemeliharaan dan kebersihan sarana. Fasilitas rumah tinggal yang berkaitan dengan haltersebut adalah ketersediaan jamban yang layak (yang digunakan sendiri maupun bersama dandilengkapi dengan tangki septik).

Cakupan Layanan Sanitasi Layak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan dalam Tabel 2.34 dibawah ini.

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 51

Gambar 2.19Perkembangan Jumlah Pelanggan PDAM Tirta KomeringKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2. Cakupan Layanan Sanitasi yang Layak

Sanitasi adalah perilaku di sengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksudmencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnyadengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Bahaya ini mungkinbisa terjadi secara fisik, mikrobiologi dan agen-agen kimia atau biologis dari penyakit terkait. Bahanbuangan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan terdiri dari tinja manusia atau binatang, sisabahan buangan padat, air bahan buangan domestik (cucian, air seni, bahan buangan mandi ataucucian), bahan buangan industri dan bahan buangan pertanian. Cara pencegahan bersih dapatdilakukan dengan menggunakan solusi teknis (contohnya perawatan cucian dan sisa cairan buangan),teknologi sederhana (contohnya kakus, tangki septik), atau praktek kebersihan pribadi (contohnyamembasuh tangan dengan sabun).

Sistem pembuangan kotoran/air besar manusia sangat erat kaitannya dengan kondisilingkungan dan resiko penularan suatu penyakit, khususnya penyakit saluran pencemaran. Klasifikasisarana pembuangan kotoran dilakukan berdasarkan atas tingkat risiko pencemaran yang mungkin ditimbulkan. Masalah kondisi lingkungan tempat pembuangan kotoran manusia tidak terlepas dariaspek kepemilikan terhadap sarana yang digunakan terutama dikaitkan dengan tanggung jawabdalam pemeliharaan dan kebersihan sarana. Fasilitas rumah tinggal yang berkaitan dengan haltersebut adalah ketersediaan jamban yang layak (yang digunakan sendiri maupun bersama dandilengkapi dengan tangki septik).

Cakupan Layanan Sanitasi Layak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan dalam Tabel 2.34 dibawah ini.

1,956

2,3542,695 2,731

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

2010 2011 2012 2013

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 51

Gambar 2.19Perkembangan Jumlah Pelanggan PDAM Tirta KomeringKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2. Cakupan Layanan Sanitasi yang Layak

Sanitasi adalah perilaku di sengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksudmencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnyadengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Bahaya ini mungkinbisa terjadi secara fisik, mikrobiologi dan agen-agen kimia atau biologis dari penyakit terkait. Bahanbuangan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan terdiri dari tinja manusia atau binatang, sisabahan buangan padat, air bahan buangan domestik (cucian, air seni, bahan buangan mandi ataucucian), bahan buangan industri dan bahan buangan pertanian. Cara pencegahan bersih dapatdilakukan dengan menggunakan solusi teknis (contohnya perawatan cucian dan sisa cairan buangan),teknologi sederhana (contohnya kakus, tangki septik), atau praktek kebersihan pribadi (contohnyamembasuh tangan dengan sabun).

Sistem pembuangan kotoran/air besar manusia sangat erat kaitannya dengan kondisilingkungan dan resiko penularan suatu penyakit, khususnya penyakit saluran pencemaran. Klasifikasisarana pembuangan kotoran dilakukan berdasarkan atas tingkat risiko pencemaran yang mungkin ditimbulkan. Masalah kondisi lingkungan tempat pembuangan kotoran manusia tidak terlepas dariaspek kepemilikan terhadap sarana yang digunakan terutama dikaitkan dengan tanggung jawabdalam pemeliharaan dan kebersihan sarana. Fasilitas rumah tinggal yang berkaitan dengan haltersebut adalah ketersediaan jamban yang layak (yang digunakan sendiri maupun bersama dandilengkapi dengan tangki septik).

Cakupan Layanan Sanitasi Layak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan dalam Tabel 2.34 dibawah ini.

2,7312,857

2013 2014

Page 66: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 52

Tabel 2.34Cakupan Layanan Sanitasi Layak

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014

1 Cakupan LayananSanitasiLayak 38,52 44,25 56,81 58,30 61,20

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Tingkat Kepemilikan jamban pribadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukup tinggiyaitu sekitar 86.3% atau hanya sekitar 13.8% yang tidak memiliki jamban pribadi. Umumnyamasyarakat belum menggunakan jamban umum/MCK/WC umum (hanya sekitar 3.3%). Akan tetapimasih ada juga yang buang air besar sembarangan seperti di kebun/pekarangan (0.8%), di sungai(7.7%) atau di selokan/drainase (0.4%). Hal ini yang harus segera di tangani agar perilaku ini dapatdikurangi bahkan dihilangkan.

Pembuangan air kotor/limbah tinja manusia dan lumbur tinja di Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur di dominasi dengan pemakaian kloset jongkok leher angsa (79.9%), sedangkan sisanyamenggunakan kloset duduk siram leher nagsa, plengsengan, cemplung dan lain-lain. Sedangkanuntuk pembuangan akhir umumnya masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmenggunakan tanki septictank (70.8%), dan cubluk/lubang tanah (17.3%), sedangkan sisanyamenggunakan pipa sewer, langsung ke drainase, sungai,kolam atau kebun/tanah lapang.

Walaupun sebagian besar masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telahmemiliki jamban pribadi dengan kloset dan tanki septictank, akan tetapi dalm hal perawatan masihkurang baik. Secara umum kondisi septictank yang di bangun adalah berusia antara lebih dari 5-10tahun (30.5%), 1-5 tahun (28.8%) dan lebih dari 10 tahun (27.4%). Bahkan sekitar 90.4% dariseptictank yang ada tidak pernah dikosongkan. Hal ini menyebabkan tingkat pencemaran dari tankisangat tinggi, yang dapat menyebabkan pencemaran terhadap air tanah dan sumber-sumber airbersih lainnya. Grafik/gambar tentang data mengenai tempat Buang Air Besar (BAB) yang ada diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada Gambar 2.20 di bawah ini

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 52

Tabel 2.34Cakupan Layanan Sanitasi Layak

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014

1 Cakupan LayananSanitasiLayak 38,52 44,25 56,81 58,30 61,20

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Tingkat Kepemilikan jamban pribadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukup tinggiyaitu sekitar 86.3% atau hanya sekitar 13.8% yang tidak memiliki jamban pribadi. Umumnyamasyarakat belum menggunakan jamban umum/MCK/WC umum (hanya sekitar 3.3%). Akan tetapimasih ada juga yang buang air besar sembarangan seperti di kebun/pekarangan (0.8%), di sungai(7.7%) atau di selokan/drainase (0.4%). Hal ini yang harus segera di tangani agar perilaku ini dapatdikurangi bahkan dihilangkan.

Pembuangan air kotor/limbah tinja manusia dan lumbur tinja di Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur di dominasi dengan pemakaian kloset jongkok leher angsa (79.9%), sedangkan sisanyamenggunakan kloset duduk siram leher nagsa, plengsengan, cemplung dan lain-lain. Sedangkanuntuk pembuangan akhir umumnya masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmenggunakan tanki septictank (70.8%), dan cubluk/lubang tanah (17.3%), sedangkan sisanyamenggunakan pipa sewer, langsung ke drainase, sungai,kolam atau kebun/tanah lapang.

Walaupun sebagian besar masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telahmemiliki jamban pribadi dengan kloset dan tanki septictank, akan tetapi dalm hal perawatan masihkurang baik. Secara umum kondisi septictank yang di bangun adalah berusia antara lebih dari 5-10tahun (30.5%), 1-5 tahun (28.8%) dan lebih dari 10 tahun (27.4%). Bahkan sekitar 90.4% dariseptictank yang ada tidak pernah dikosongkan. Hal ini menyebabkan tingkat pencemaran dari tankisangat tinggi, yang dapat menyebabkan pencemaran terhadap air tanah dan sumber-sumber airbersih lainnya. Grafik/gambar tentang data mengenai tempat Buang Air Besar (BAB) yang ada diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada Gambar 2.20 di bawah ini

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 52

Tabel 2.34Cakupan Layanan Sanitasi Layak

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014

1 Cakupan LayananSanitasiLayak 38,52 44,25 56,81 58,30 61,20

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Tingkat Kepemilikan jamban pribadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukup tinggiyaitu sekitar 86.3% atau hanya sekitar 13.8% yang tidak memiliki jamban pribadi. Umumnyamasyarakat belum menggunakan jamban umum/MCK/WC umum (hanya sekitar 3.3%). Akan tetapimasih ada juga yang buang air besar sembarangan seperti di kebun/pekarangan (0.8%), di sungai(7.7%) atau di selokan/drainase (0.4%). Hal ini yang harus segera di tangani agar perilaku ini dapatdikurangi bahkan dihilangkan.

Pembuangan air kotor/limbah tinja manusia dan lumbur tinja di Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur di dominasi dengan pemakaian kloset jongkok leher angsa (79.9%), sedangkan sisanyamenggunakan kloset duduk siram leher nagsa, plengsengan, cemplung dan lain-lain. Sedangkanuntuk pembuangan akhir umumnya masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmenggunakan tanki septictank (70.8%), dan cubluk/lubang tanah (17.3%), sedangkan sisanyamenggunakan pipa sewer, langsung ke drainase, sungai,kolam atau kebun/tanah lapang.

Walaupun sebagian besar masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telahmemiliki jamban pribadi dengan kloset dan tanki septictank, akan tetapi dalm hal perawatan masihkurang baik. Secara umum kondisi septictank yang di bangun adalah berusia antara lebih dari 5-10tahun (30.5%), 1-5 tahun (28.8%) dan lebih dari 10 tahun (27.4%). Bahkan sekitar 90.4% dariseptictank yang ada tidak pernah dikosongkan. Hal ini menyebabkan tingkat pencemaran dari tankisangat tinggi, yang dapat menyebabkan pencemaran terhadap air tanah dan sumber-sumber airbersih lainnya. Grafik/gambar tentang data mengenai tempat Buang Air Besar (BAB) yang ada diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada Gambar 2.20 di bawah ini

Page 67: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 53

Sumber : Studi EHRA, 2012

Gambar 2.20Tempat Buang Air Besar (BAB)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2012

3. Rasio Elektrifikasi

Pembangunan infrastuktur kelistrikan memegang peranan sangat penting dalammenunjang percepatan pembangunan daerah. Pembangunan kelistrikan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur telah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Sebagaimana dimaklumibahwa pada awal berdirinya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagian besar wilayahnya masihbelum terjangkau jaringan listrik. Akan tetapi berkat kerja keras, saat ini seluruh desa di KabupatenOgan Komering Ulu Timur telah dialiri listrik, bahkan rasio desa berlistrik telah mencapai 100%,artinya dari 331 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah teraliri listriksemuanya. Keadaan ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik jika dibandingkan dengankondisi pada tahun 2010, dimana dari 293 desa/kelurahan yang ada baru 280 desa/keluranan yangteraliri listrik atau mencapai 95,56 persen. Sedangkan rasio rumah tangga berlistrik mencapai 75 %.Selain itu juga dirasakan masih kurang atau lemahnya daya (voltase) listrik yang sampai ke rumahtangga. Oleh sebab itu, seiring dengan tumbuhnya perekonomian masyarakat, maka tantanganselanjutnya adalah bagaimana ke depan selain bisa memenuhi rasio rumah tangga berlistrikmencapai 100%, juga bagaimana mengupayakan agar dapat meningkatkan atau menambah dayalistrik masyarakat.

Pembangunan infrastuktur kelistrikan memegang peranan sangat penting dalammenunjang percepatan pembangunan daerah. Pembangunan di bidang teknologi, kependidikan,informasi, komunikasi, termasuk pembangunan ekonomi sangat membutuhkan dukunganpembangunan di bidang kelistrikan. Oleh sebab itu pembangunan kelistrikan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur terus dipacu perkembangannya. Perkembangan pembangunan kelistrikan di

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 53

Sumber : Studi EHRA, 2012

Gambar 2.20Tempat Buang Air Besar (BAB)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2012

3. Rasio Elektrifikasi

Pembangunan infrastuktur kelistrikan memegang peranan sangat penting dalammenunjang percepatan pembangunan daerah. Pembangunan kelistrikan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur telah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Sebagaimana dimaklumibahwa pada awal berdirinya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagian besar wilayahnya masihbelum terjangkau jaringan listrik. Akan tetapi berkat kerja keras, saat ini seluruh desa di KabupatenOgan Komering Ulu Timur telah dialiri listrik, bahkan rasio desa berlistrik telah mencapai 100%,artinya dari 331 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah teraliri listriksemuanya. Keadaan ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik jika dibandingkan dengankondisi pada tahun 2010, dimana dari 293 desa/kelurahan yang ada baru 280 desa/keluranan yangteraliri listrik atau mencapai 95,56 persen. Sedangkan rasio rumah tangga berlistrik mencapai 75 %.Selain itu juga dirasakan masih kurang atau lemahnya daya (voltase) listrik yang sampai ke rumahtangga. Oleh sebab itu, seiring dengan tumbuhnya perekonomian masyarakat, maka tantanganselanjutnya adalah bagaimana ke depan selain bisa memenuhi rasio rumah tangga berlistrikmencapai 100%, juga bagaimana mengupayakan agar dapat meningkatkan atau menambah dayalistrik masyarakat.

Pembangunan infrastuktur kelistrikan memegang peranan sangat penting dalammenunjang percepatan pembangunan daerah. Pembangunan di bidang teknologi, kependidikan,informasi, komunikasi, termasuk pembangunan ekonomi sangat membutuhkan dukunganpembangunan di bidang kelistrikan. Oleh sebab itu pembangunan kelistrikan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur terus dipacu perkembangannya. Perkembangan pembangunan kelistrikan di

86.3

3.30.3

7.7

0.8

0.4 3.7 1

0.4Jamban Pribadi

MCK/WC Umum

WC Helikopter

Sungai

Kebun/Pekarangan

Selokan/Parit/Got

Lubang Galian

Lainnya

Tidak Tahu

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 53

Sumber : Studi EHRA, 2012

Gambar 2.20Tempat Buang Air Besar (BAB)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2012

3. Rasio Elektrifikasi

Pembangunan infrastuktur kelistrikan memegang peranan sangat penting dalammenunjang percepatan pembangunan daerah. Pembangunan kelistrikan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur telah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Sebagaimana dimaklumibahwa pada awal berdirinya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagian besar wilayahnya masihbelum terjangkau jaringan listrik. Akan tetapi berkat kerja keras, saat ini seluruh desa di KabupatenOgan Komering Ulu Timur telah dialiri listrik, bahkan rasio desa berlistrik telah mencapai 100%,artinya dari 331 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah teraliri listriksemuanya. Keadaan ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik jika dibandingkan dengankondisi pada tahun 2010, dimana dari 293 desa/kelurahan yang ada baru 280 desa/keluranan yangteraliri listrik atau mencapai 95,56 persen. Sedangkan rasio rumah tangga berlistrik mencapai 75 %.Selain itu juga dirasakan masih kurang atau lemahnya daya (voltase) listrik yang sampai ke rumahtangga. Oleh sebab itu, seiring dengan tumbuhnya perekonomian masyarakat, maka tantanganselanjutnya adalah bagaimana ke depan selain bisa memenuhi rasio rumah tangga berlistrikmencapai 100%, juga bagaimana mengupayakan agar dapat meningkatkan atau menambah dayalistrik masyarakat.

Pembangunan infrastuktur kelistrikan memegang peranan sangat penting dalammenunjang percepatan pembangunan daerah. Pembangunan di bidang teknologi, kependidikan,informasi, komunikasi, termasuk pembangunan ekonomi sangat membutuhkan dukunganpembangunan di bidang kelistrikan. Oleh sebab itu pembangunan kelistrikan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur terus dipacu perkembangannya. Perkembangan pembangunan kelistrikan di

Jamban Pribadi

MCK/WC Umum

WC Helikopter

Sungai

Kebun/Pekarangan

Selokan/Parit/Got

Lubang Galian

Lainnya

Tidak Tahu

Page 68: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 54

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah menunjukkan hasil yang cukup mengembirakan, yangterlihat dari keterjangkauan jaringan listrik. Jika pada awal berdirinya Kabupaten Ogan Komering UluTimur sebagian besar wilayahnya masih belum terjangkau jaringan lsitrik, maka berkat kerja keras,saat ini seluruh desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah dialiri listrik. Berikut ini Gambar2.21. tentang Rasio elektrifikasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Gambar 2.21Perkembangan Rasio Elektrifikasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

4. Kawasan Permukiman Kumuh

Walaupun belum dilakukan pendataan secara menyeluruh, kawasan kumuh di KabupatenOgan Komering Ulu Timur umumnya dapat di identifikasi terdapat di kawasan perkotaan yaituperkotaan Martapura dan sebagian di kawasan Gumawang serta daerah pesisir Sungai Komering dansebagian wilayah perdesaan. Program Pemerintah yang pernah dijalankan dalam penanganankawasan kumuh ini adalah Program Bedah Rumah yang dijalankan tanpa menggunakan APBD.

Sebagai daerah yang baru saja dimekarkan, sangat wajar apabila Kabupaten OganKomering Ulu Timur memiliki berbagai permasalahan bidang kependudukan seperti kemiskinan yaitusebesar 9,81 % (BPS, 2010). Salah satu kondisi yang ada dari masyarakat miskin yang tersebar pada297 desa/kelurahan di Ogan Komering Ulu Timur (BPS, 2010) adalah kondisi rumahnya yangterkategorikan belum layak huni dan sesuai dengan kriteria persyaratan kesehatan. Untuk itu, dalamrangka memenuhi ketentuan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan danKawasan Permukiman, Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur bekerjasama denganBAZ Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Komering UluTimur menyelenggarakan Program Bedah Rumah dalam bentuk renovasi rumah masyarakat yangkurang mampu sehingga menjadi rumah yang sehat dan layak huni.

Jumlah Desa

Desa Berlistrik

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 54

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah menunjukkan hasil yang cukup mengembirakan, yangterlihat dari keterjangkauan jaringan listrik. Jika pada awal berdirinya Kabupaten Ogan Komering UluTimur sebagian besar wilayahnya masih belum terjangkau jaringan lsitrik, maka berkat kerja keras,saat ini seluruh desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah dialiri listrik. Berikut ini Gambar2.21. tentang Rasio elektrifikasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Gambar 2.21Perkembangan Rasio Elektrifikasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

4. Kawasan Permukiman Kumuh

Walaupun belum dilakukan pendataan secara menyeluruh, kawasan kumuh di KabupatenOgan Komering Ulu Timur umumnya dapat di identifikasi terdapat di kawasan perkotaan yaituperkotaan Martapura dan sebagian di kawasan Gumawang serta daerah pesisir Sungai Komering dansebagian wilayah perdesaan. Program Pemerintah yang pernah dijalankan dalam penanganankawasan kumuh ini adalah Program Bedah Rumah yang dijalankan tanpa menggunakan APBD.

Sebagai daerah yang baru saja dimekarkan, sangat wajar apabila Kabupaten OganKomering Ulu Timur memiliki berbagai permasalahan bidang kependudukan seperti kemiskinan yaitusebesar 9,81 % (BPS, 2010). Salah satu kondisi yang ada dari masyarakat miskin yang tersebar pada297 desa/kelurahan di Ogan Komering Ulu Timur (BPS, 2010) adalah kondisi rumahnya yangterkategorikan belum layak huni dan sesuai dengan kriteria persyaratan kesehatan. Untuk itu, dalamrangka memenuhi ketentuan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan danKawasan Permukiman, Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur bekerjasama denganBAZ Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Komering UluTimur menyelenggarakan Program Bedah Rumah dalam bentuk renovasi rumah masyarakat yangkurang mampu sehingga menjadi rumah yang sehat dan layak huni.

2010 2011 2012 2013

Jumlah Desa 293 296 296 313

Desa Berlistrik 280 293 296 313

250260270280290300310320330340

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 54

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah menunjukkan hasil yang cukup mengembirakan, yangterlihat dari keterjangkauan jaringan listrik. Jika pada awal berdirinya Kabupaten Ogan Komering UluTimur sebagian besar wilayahnya masih belum terjangkau jaringan lsitrik, maka berkat kerja keras,saat ini seluruh desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah dialiri listrik. Berikut ini Gambar2.21. tentang Rasio elektrifikasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Gambar 2.21Perkembangan Rasio Elektrifikasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

4. Kawasan Permukiman Kumuh

Walaupun belum dilakukan pendataan secara menyeluruh, kawasan kumuh di KabupatenOgan Komering Ulu Timur umumnya dapat di identifikasi terdapat di kawasan perkotaan yaituperkotaan Martapura dan sebagian di kawasan Gumawang serta daerah pesisir Sungai Komering dansebagian wilayah perdesaan. Program Pemerintah yang pernah dijalankan dalam penanganankawasan kumuh ini adalah Program Bedah Rumah yang dijalankan tanpa menggunakan APBD.

Sebagai daerah yang baru saja dimekarkan, sangat wajar apabila Kabupaten OganKomering Ulu Timur memiliki berbagai permasalahan bidang kependudukan seperti kemiskinan yaitusebesar 9,81 % (BPS, 2010). Salah satu kondisi yang ada dari masyarakat miskin yang tersebar pada297 desa/kelurahan di Ogan Komering Ulu Timur (BPS, 2010) adalah kondisi rumahnya yangterkategorikan belum layak huni dan sesuai dengan kriteria persyaratan kesehatan. Untuk itu, dalamrangka memenuhi ketentuan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan danKawasan Permukiman, Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur bekerjasama denganBAZ Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Komering UluTimur menyelenggarakan Program Bedah Rumah dalam bentuk renovasi rumah masyarakat yangkurang mampu sehingga menjadi rumah yang sehat dan layak huni.

2013 2014

313 331

313 331

Page 69: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 55

Dana kegiatan bedah rumah yang dilakukan pada 297 unit rumah ini tidak bersumber dariAPBD / APBN melainkan dari dana BAZ Ogan Komering Ulu Timur berbentuk stimulan berjumlahRp.1.485.000.000,- (satu milyar empat ratus delapan puluh lima juta rupiah) dan terdapat 6 unit rumahdengan tanpa dana stimulan BAZ Ogan Komering Ulu Timur atau 100 % murni partisipasi swadayamasyarakat. Dari 303 unit rumah yang telah dilakukan bedah rumah, bantuan yang diberikanmasyarakat baik berupa dana, material dan bantuan tenaga apabila dinominalkan adalah sebesarRp. 9.288.109.000,- (sepuluh milyar tujuh ratus tujuh puluh tiga juta rupiah). Dengan demikian, tingkat

partisipasi masyarakat rata-rata adalah 6,25 kali lipat atau sebesar 625 % dan proporsi partisipasimasyarakat adalah sebesar 86 % dari total dana.

Program bedah rumah tersebut mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat (Menpera danKetua BAZNAS) dalam wujud kehadirannya dalam peresmian dan penyerahan kunci kepadapenerima program bedah rumah. Program ini dijadikan oleh Menpera sebagai percontohanpembangunan daerah kumuh bagi seluruh pemerintah kabupaten/kota seluruh Indonesia danmenginspirasi Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia untuk melakukan bedah rumah diTahun 2012 yang serupa. Program bedah rumah ini mendapat tiga penghargaan dari Museum RekorIndonesia MURI masing-masing untuk Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Tim Penggerak PKK OganKomering Ulu Timur dan BAZ Ogan Komering Ulu Timur sebagai penyelenggara Program BedahRumah Terbanyak se-Indonesia tanpa menggunakan dana APBD dan APBN, melainkan dengan danaBAZ dan partisipasi masyarakat di sekitarnya. Sejalan dengan hal tersebut, beberapa PemerintahKabupaten/Kota telah berkunjung Ogan Komering Ulu Timur untuk melakukan studi banding tentangprogram tersebut dan juga kegiatan bedah rumah ini kemudian diadopsi oleh pengurus daerah PGRIOgan Komering Ulu Timur untuk melakukan hal serupa.

2.4.1.5. URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG

Peraturan daerah tentang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurTahun 2012-2032 menetapkan 3 (tiga) kawasan strategis kabupaten yang wajib untuk disusunRencana Detail Tata Ruang (RDTR) yaitu Kawasan Perkotaan Martapura, Kawasan KTM Belitangdan Kawasan Strategis Pesisir Komering. Berikut ini capaian dalam regulasi penataan ruang diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada Tabel 2.35.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 55

Dana kegiatan bedah rumah yang dilakukan pada 297 unit rumah ini tidak bersumber dariAPBD / APBN melainkan dari dana BAZ Ogan Komering Ulu Timur berbentuk stimulan berjumlahRp.1.485.000.000,- (satu milyar empat ratus delapan puluh lima juta rupiah) dan terdapat 6 unit rumahdengan tanpa dana stimulan BAZ Ogan Komering Ulu Timur atau 100 % murni partisipasi swadayamasyarakat. Dari 303 unit rumah yang telah dilakukan bedah rumah, bantuan yang diberikanmasyarakat baik berupa dana, material dan bantuan tenaga apabila dinominalkan adalah sebesarRp. 9.288.109.000,- (sepuluh milyar tujuh ratus tujuh puluh tiga juta rupiah). Dengan demikian, tingkat

partisipasi masyarakat rata-rata adalah 6,25 kali lipat atau sebesar 625 % dan proporsi partisipasimasyarakat adalah sebesar 86 % dari total dana.

Program bedah rumah tersebut mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat (Menpera danKetua BAZNAS) dalam wujud kehadirannya dalam peresmian dan penyerahan kunci kepadapenerima program bedah rumah. Program ini dijadikan oleh Menpera sebagai percontohanpembangunan daerah kumuh bagi seluruh pemerintah kabupaten/kota seluruh Indonesia danmenginspirasi Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia untuk melakukan bedah rumah diTahun 2012 yang serupa. Program bedah rumah ini mendapat tiga penghargaan dari Museum RekorIndonesia MURI masing-masing untuk Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Tim Penggerak PKK OganKomering Ulu Timur dan BAZ Ogan Komering Ulu Timur sebagai penyelenggara Program BedahRumah Terbanyak se-Indonesia tanpa menggunakan dana APBD dan APBN, melainkan dengan danaBAZ dan partisipasi masyarakat di sekitarnya. Sejalan dengan hal tersebut, beberapa PemerintahKabupaten/Kota telah berkunjung Ogan Komering Ulu Timur untuk melakukan studi banding tentangprogram tersebut dan juga kegiatan bedah rumah ini kemudian diadopsi oleh pengurus daerah PGRIOgan Komering Ulu Timur untuk melakukan hal serupa.

2.4.1.5. URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG

Peraturan daerah tentang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurTahun 2012-2032 menetapkan 3 (tiga) kawasan strategis kabupaten yang wajib untuk disusunRencana Detail Tata Ruang (RDTR) yaitu Kawasan Perkotaan Martapura, Kawasan KTM Belitangdan Kawasan Strategis Pesisir Komering. Berikut ini capaian dalam regulasi penataan ruang diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada Tabel 2.35.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 55

Dana kegiatan bedah rumah yang dilakukan pada 297 unit rumah ini tidak bersumber dariAPBD / APBN melainkan dari dana BAZ Ogan Komering Ulu Timur berbentuk stimulan berjumlahRp.1.485.000.000,- (satu milyar empat ratus delapan puluh lima juta rupiah) dan terdapat 6 unit rumahdengan tanpa dana stimulan BAZ Ogan Komering Ulu Timur atau 100 % murni partisipasi swadayamasyarakat. Dari 303 unit rumah yang telah dilakukan bedah rumah, bantuan yang diberikanmasyarakat baik berupa dana, material dan bantuan tenaga apabila dinominalkan adalah sebesarRp. 9.288.109.000,- (sepuluh milyar tujuh ratus tujuh puluh tiga juta rupiah). Dengan demikian, tingkat

partisipasi masyarakat rata-rata adalah 6,25 kali lipat atau sebesar 625 % dan proporsi partisipasimasyarakat adalah sebesar 86 % dari total dana.

Program bedah rumah tersebut mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat (Menpera danKetua BAZNAS) dalam wujud kehadirannya dalam peresmian dan penyerahan kunci kepadapenerima program bedah rumah. Program ini dijadikan oleh Menpera sebagai percontohanpembangunan daerah kumuh bagi seluruh pemerintah kabupaten/kota seluruh Indonesia danmenginspirasi Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia untuk melakukan bedah rumah diTahun 2012 yang serupa. Program bedah rumah ini mendapat tiga penghargaan dari Museum RekorIndonesia MURI masing-masing untuk Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Tim Penggerak PKK OganKomering Ulu Timur dan BAZ Ogan Komering Ulu Timur sebagai penyelenggara Program BedahRumah Terbanyak se-Indonesia tanpa menggunakan dana APBD dan APBN, melainkan dengan danaBAZ dan partisipasi masyarakat di sekitarnya. Sejalan dengan hal tersebut, beberapa PemerintahKabupaten/Kota telah berkunjung Ogan Komering Ulu Timur untuk melakukan studi banding tentangprogram tersebut dan juga kegiatan bedah rumah ini kemudian diadopsi oleh pengurus daerah PGRIOgan Komering Ulu Timur untuk melakukan hal serupa.

2.4.1.5. URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG

Peraturan daerah tentang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurTahun 2012-2032 menetapkan 3 (tiga) kawasan strategis kabupaten yang wajib untuk disusunRencana Detail Tata Ruang (RDTR) yaitu Kawasan Perkotaan Martapura, Kawasan KTM Belitangdan Kawasan Strategis Pesisir Komering. Berikut ini capaian dalam regulasi penataan ruang diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada Tabel 2.35.

Page 70: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 56

Tabel 2.35Capaian Regulasi Penataan Ruang

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian Keterangan1 RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu

TimurPerda Nomor 31 Tahun 2012

2 RDTR Perkotaan Martapura Pengajuan Rancangan PerdaRDTR Perkotaan Gumawang Pengajuan Rancangan PerdaRDTR Kawasan Strategis PesisrKomering

Belum disusun

RDTR Kecamatan Buay Madang Timur Pengajuan Rancangan PerdaRDTR Kawasan KTM Pengajuan Rancangan Perda

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 31 tahun2012, luas kawasan budidaya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seluas 236.711,00 hektar.Luas dan Persentase kawasan budidaya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat padaTabel 2.36 dibawah ini.

Tabel 2.36Luasan Kawasan Budidaya

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Kawasan Luas (Ha) Persentase (%)

1 Luas wilayah produktif 326.711,00 96,95%

2 Luas wilayah industri 463,00 0,13%

3 Luas wilayah kebanjiran 48.779,00 14,47%

4 Luas wilayah kekeringan 1.094,75 0,32%

5 Luas wilayah perkotaan 6.328,00 1,88%

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 31 Tahun 2012 tentang RencanaTata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2012-2032, penataatnruang di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diharapkan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.Penjabaran dari RTRW tersebut telah disusun 2 (dua) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) KawasanStrategis yaitu Kawasan Strategis Perkotaan Martapura dan Kawasan Strategis Gumawang yang saatini dalam tahap untuk di perdakan. Rencana selanjutnya selain pengesahan Peraturan Daerahtentang kedua RDTR tersebut, juga penyusunan RDTR Kawasan Pesisir Sungai Komering yang jugasalah satu kawasan strategis Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang ditetapkan dalam PerdaNomor 31 Tahun 2012.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 56

Tabel 2.35Capaian Regulasi Penataan Ruang

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian Keterangan1 RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu

TimurPerda Nomor 31 Tahun 2012

2 RDTR Perkotaan Martapura Pengajuan Rancangan PerdaRDTR Perkotaan Gumawang Pengajuan Rancangan PerdaRDTR Kawasan Strategis PesisrKomering

Belum disusun

RDTR Kecamatan Buay Madang Timur Pengajuan Rancangan PerdaRDTR Kawasan KTM Pengajuan Rancangan Perda

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 31 tahun2012, luas kawasan budidaya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seluas 236.711,00 hektar.Luas dan Persentase kawasan budidaya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat padaTabel 2.36 dibawah ini.

Tabel 2.36Luasan Kawasan Budidaya

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Kawasan Luas (Ha) Persentase (%)

1 Luas wilayah produktif 326.711,00 96,95%

2 Luas wilayah industri 463,00 0,13%

3 Luas wilayah kebanjiran 48.779,00 14,47%

4 Luas wilayah kekeringan 1.094,75 0,32%

5 Luas wilayah perkotaan 6.328,00 1,88%

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 31 Tahun 2012 tentang RencanaTata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2012-2032, penataatnruang di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diharapkan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.Penjabaran dari RTRW tersebut telah disusun 2 (dua) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) KawasanStrategis yaitu Kawasan Strategis Perkotaan Martapura dan Kawasan Strategis Gumawang yang saatini dalam tahap untuk di perdakan. Rencana selanjutnya selain pengesahan Peraturan Daerahtentang kedua RDTR tersebut, juga penyusunan RDTR Kawasan Pesisir Sungai Komering yang jugasalah satu kawasan strategis Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang ditetapkan dalam PerdaNomor 31 Tahun 2012.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 56

Tabel 2.35Capaian Regulasi Penataan Ruang

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian Keterangan1 RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu

TimurPerda Nomor 31 Tahun 2012

2 RDTR Perkotaan Martapura Pengajuan Rancangan PerdaRDTR Perkotaan Gumawang Pengajuan Rancangan PerdaRDTR Kawasan Strategis PesisrKomering

Belum disusun

RDTR Kecamatan Buay Madang Timur Pengajuan Rancangan PerdaRDTR Kawasan KTM Pengajuan Rancangan Perda

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 31 tahun2012, luas kawasan budidaya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seluas 236.711,00 hektar.Luas dan Persentase kawasan budidaya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat padaTabel 2.36 dibawah ini.

Tabel 2.36Luasan Kawasan Budidaya

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Kawasan Luas (Ha) Persentase (%)

1 Luas wilayah produktif 326.711,00 96,95%

2 Luas wilayah industri 463,00 0,13%

3 Luas wilayah kebanjiran 48.779,00 14,47%

4 Luas wilayah kekeringan 1.094,75 0,32%

5 Luas wilayah perkotaan 6.328,00 1,88%

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 31 Tahun 2012 tentang RencanaTata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2012-2032, penataatnruang di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diharapkan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.Penjabaran dari RTRW tersebut telah disusun 2 (dua) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) KawasanStrategis yaitu Kawasan Strategis Perkotaan Martapura dan Kawasan Strategis Gumawang yang saatini dalam tahap untuk di perdakan. Rencana selanjutnya selain pengesahan Peraturan Daerahtentang kedua RDTR tersebut, juga penyusunan RDTR Kawasan Pesisir Sungai Komering yang jugasalah satu kawasan strategis Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang ditetapkan dalam PerdaNomor 31 Tahun 2012.

Page 71: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 57

Ruang Terbuka Hijau atau RTH menjadi sangat penting fungsinya dalam ekosistem kota.RTH merupakan salah satu indikator sebagai indeks untuk menuju “Kota Hijau/Green City). Luas RTHhanya dihitung dari RTH Perkotaan dengan pertimbangan pernah dilakukan studi tentang RTHkawasan perkotaan. Rasio perhitungannya didasarkan pada luas RTH perkotaan dibagi luas seluruhkawasan perkotaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu kawasan perkotaan Martapura,sehingga didapatkan rasio RTH adalah 11,33%. Adapun luas RTH diambil dari laporan RTH wilayahperkotaan yang merupakan luas lahan tidak terbangun. Berikut ini adalah rasio RTH yang ada diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.37 berikut ini.

Tabel 2.37Rasio Luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

1 Rasio Luasan RuangTerbuka Hijau (RTH) 11,33 11,33 11,33 11,33 11,33

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Selain RTH wilayah perkotaan, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur juga terdapathutan kota seluas lebih kurang 5 (lima) hektar yang berlokasi di komplek perkantoran PemerintahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Desa Kotabaru Selatan Kecamatan Martapura. Hutan kota iniberada dibawah pengelolaan Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

Untuk mewujudkan ketaatan terhadap rencana tata ruang dalam hal pemanfaatan ruang,Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan(IMB) menggunakan standarisasi yang ketat sesuai dengan peraturan penataan ruang. Selama kurunwaktu 5 (lima) tahun Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah diterbitkan berjumlah 354 buah.Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah diterbitkan di Kabupaten Ogan Komering UluTimur tahun 2011-2015 dapat dilihat pada Tabel 2.38.

Tabel 2.38Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

No Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Izin MendirikanBangunan yangditerbitkan

103 74 75 68 34

Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 57

Ruang Terbuka Hijau atau RTH menjadi sangat penting fungsinya dalam ekosistem kota.RTH merupakan salah satu indikator sebagai indeks untuk menuju “Kota Hijau/Green City). Luas RTHhanya dihitung dari RTH Perkotaan dengan pertimbangan pernah dilakukan studi tentang RTHkawasan perkotaan. Rasio perhitungannya didasarkan pada luas RTH perkotaan dibagi luas seluruhkawasan perkotaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu kawasan perkotaan Martapura,sehingga didapatkan rasio RTH adalah 11,33%. Adapun luas RTH diambil dari laporan RTH wilayahperkotaan yang merupakan luas lahan tidak terbangun. Berikut ini adalah rasio RTH yang ada diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.37 berikut ini.

Tabel 2.37Rasio Luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

1 Rasio Luasan RuangTerbuka Hijau (RTH) 11,33 11,33 11,33 11,33 11,33

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Selain RTH wilayah perkotaan, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur juga terdapathutan kota seluas lebih kurang 5 (lima) hektar yang berlokasi di komplek perkantoran PemerintahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Desa Kotabaru Selatan Kecamatan Martapura. Hutan kota iniberada dibawah pengelolaan Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

Untuk mewujudkan ketaatan terhadap rencana tata ruang dalam hal pemanfaatan ruang,Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan(IMB) menggunakan standarisasi yang ketat sesuai dengan peraturan penataan ruang. Selama kurunwaktu 5 (lima) tahun Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah diterbitkan berjumlah 354 buah.Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah diterbitkan di Kabupaten Ogan Komering UluTimur tahun 2011-2015 dapat dilihat pada Tabel 2.38.

Tabel 2.38Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

No Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Izin MendirikanBangunan yangditerbitkan

103 74 75 68 34

Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 57

Ruang Terbuka Hijau atau RTH menjadi sangat penting fungsinya dalam ekosistem kota.RTH merupakan salah satu indikator sebagai indeks untuk menuju “Kota Hijau/Green City). Luas RTHhanya dihitung dari RTH Perkotaan dengan pertimbangan pernah dilakukan studi tentang RTHkawasan perkotaan. Rasio perhitungannya didasarkan pada luas RTH perkotaan dibagi luas seluruhkawasan perkotaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu kawasan perkotaan Martapura,sehingga didapatkan rasio RTH adalah 11,33%. Adapun luas RTH diambil dari laporan RTH wilayahperkotaan yang merupakan luas lahan tidak terbangun. Berikut ini adalah rasio RTH yang ada diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.37 berikut ini.

Tabel 2.37Rasio Luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

1 Rasio Luasan RuangTerbuka Hijau (RTH) 11,33 11,33 11,33 11,33 11,33

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Selain RTH wilayah perkotaan, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur juga terdapathutan kota seluas lebih kurang 5 (lima) hektar yang berlokasi di komplek perkantoran PemerintahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Desa Kotabaru Selatan Kecamatan Martapura. Hutan kota iniberada dibawah pengelolaan Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

Untuk mewujudkan ketaatan terhadap rencana tata ruang dalam hal pemanfaatan ruang,Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan(IMB) menggunakan standarisasi yang ketat sesuai dengan peraturan penataan ruang. Selama kurunwaktu 5 (lima) tahun Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah diterbitkan berjumlah 354 buah.Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah diterbitkan di Kabupaten Ogan Komering UluTimur tahun 2011-2015 dapat dilihat pada Tabel 2.38.

Tabel 2.38Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

No Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Izin MendirikanBangunan yangditerbitkan

103 74 75 68 34

Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Page 72: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 58

2.4.1.6. URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Dokumen perencanaan daerah yang menjadi pedoman dalam perencanaan pembangunanterdiri dari perencanaan jangka panjang daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah(Perda) Nomor 31 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005-2025, dan perencanaan jangka menengah daerahberdasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 22 Tahun 2011 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015.Pelaksanaan perencanaan tahunan dalam RPJMD tersebut dijabarkan dalam RKPD yang ditetapkandengan Peraturan Bupati setiap tahunnya. RKPD merupakan implementasi target tahunan RPJMD.Ketersediaan dokumen tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.39:

Tabel 2.39Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Dokumen Perencanaan Ada/Tidak Ada Keterangan

1 Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD)

Ada Perda Nomor 31 Tahun 2007

2 Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD)

Ada Perda Nomor 22 Tahun 2011

3 Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD)- RKPD Tahun 2011- RKPD Tahun 2012- RKPD Tahun 2013- RKPD Tahun 2014- RKPD Tahun 2015

AdaAdaAdaAdaAda

Perbup Nomor 9 Tahun 2010Perbup Nomor 24 Tahun 2011Perbup Nomor 23 Tahun 2012Perbup Nomor 12 Tahun 2013Perbup Nomor 34 Tahun 2014

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Secara umum seluruh program yang terdapat dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015, telahdijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sehingga 100% seluruh program yang ada dalamRPJMD telah dijabarkan dalam RKPD setiap tahun.

2.4.1.7. URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat ada 2 (dua) terminal penumpang yangberfungsi melayani kegiatan arus barang dan penumpang yang masuk baik transportasi dalam kota(lokal) atau yang disebut dengan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), maupun antar wilayah (regional)maupun nasional yang biasa disebut Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)yaitu terminal type B Martapura

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 58

2.4.1.6. URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Dokumen perencanaan daerah yang menjadi pedoman dalam perencanaan pembangunanterdiri dari perencanaan jangka panjang daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah(Perda) Nomor 31 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005-2025, dan perencanaan jangka menengah daerahberdasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 22 Tahun 2011 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015.Pelaksanaan perencanaan tahunan dalam RPJMD tersebut dijabarkan dalam RKPD yang ditetapkandengan Peraturan Bupati setiap tahunnya. RKPD merupakan implementasi target tahunan RPJMD.Ketersediaan dokumen tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.39:

Tabel 2.39Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Dokumen Perencanaan Ada/Tidak Ada Keterangan

1 Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD)

Ada Perda Nomor 31 Tahun 2007

2 Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD)

Ada Perda Nomor 22 Tahun 2011

3 Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD)- RKPD Tahun 2011- RKPD Tahun 2012- RKPD Tahun 2013- RKPD Tahun 2014- RKPD Tahun 2015

AdaAdaAdaAdaAda

Perbup Nomor 9 Tahun 2010Perbup Nomor 24 Tahun 2011Perbup Nomor 23 Tahun 2012Perbup Nomor 12 Tahun 2013Perbup Nomor 34 Tahun 2014

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Secara umum seluruh program yang terdapat dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015, telahdijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sehingga 100% seluruh program yang ada dalamRPJMD telah dijabarkan dalam RKPD setiap tahun.

2.4.1.7. URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat ada 2 (dua) terminal penumpang yangberfungsi melayani kegiatan arus barang dan penumpang yang masuk baik transportasi dalam kota(lokal) atau yang disebut dengan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), maupun antar wilayah (regional)maupun nasional yang biasa disebut Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)yaitu terminal type B Martapura

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 58

2.4.1.6. URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Dokumen perencanaan daerah yang menjadi pedoman dalam perencanaan pembangunanterdiri dari perencanaan jangka panjang daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah(Perda) Nomor 31 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2005-2025, dan perencanaan jangka menengah daerahberdasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 22 Tahun 2011 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015.Pelaksanaan perencanaan tahunan dalam RPJMD tersebut dijabarkan dalam RKPD yang ditetapkandengan Peraturan Bupati setiap tahunnya. RKPD merupakan implementasi target tahunan RPJMD.Ketersediaan dokumen tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.39:

Tabel 2.39Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Dokumen Perencanaan Ada/Tidak Ada Keterangan

1 Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD)

Ada Perda Nomor 31 Tahun 2007

2 Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD)

Ada Perda Nomor 22 Tahun 2011

3 Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD)- RKPD Tahun 2011- RKPD Tahun 2012- RKPD Tahun 2013- RKPD Tahun 2014- RKPD Tahun 2015

AdaAdaAdaAdaAda

Perbup Nomor 9 Tahun 2010Perbup Nomor 24 Tahun 2011Perbup Nomor 23 Tahun 2012Perbup Nomor 12 Tahun 2013Perbup Nomor 34 Tahun 2014

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Secara umum seluruh program yang terdapat dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015, telahdijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sehingga 100% seluruh program yang ada dalamRPJMD telah dijabarkan dalam RKPD setiap tahun.

2.4.1.7. URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat ada 2 (dua) terminal penumpang yangberfungsi melayani kegiatan arus barang dan penumpang yang masuk baik transportasi dalam kota(lokal) atau yang disebut dengan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), maupun antar wilayah (regional)maupun nasional yang biasa disebut Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)yaitu terminal type B Martapura

Page 73: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 59

dan terminal Lubuk Harjo di Kecamatan Belitang Madang Raya. Akan tetapi berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, terminal ini akan diserahkanpengelolaannya pada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, prasarana dan sarana transportasi hanyaterbatas pada perhubungan darat baik berupa kendaraan roda dua, roda empat, kereta api dansecara geografis wilayah ini diuntungkan karena dilalui oleh jalan lintas tengah Sumatera, akibatnyamobilitas penduduk, barang dan jasa dari dan ke wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur inicukup tinggi. Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dilalui oleh jaringan jalan negara yangmenghubungkan arah barat ke timur yaitu Provinsi Bengkulu, Provinsi Jambi, Palembang, Baturaja,Bandar Lampung dan Pulau Jawa sehingga aksesibilitas transportasi di wilayah ini cukup padat. Disamping jalan Negara tersebut sebagai jalan arteri primer di wilayah Kabupaten Ogan Komering UluTimur ini terdapat juga jaringan jalan Provinsi dan jalan Kabupaten yang menghubungkan antarawilayah kabupaten dalam Provinsi Sumatera Selatan maupun dalam wilayah Kabupaten OganKomering Ulu Timur itu sendiri.

Jalur kereta api di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan lintas kereta api dariKertapati (Palembang) ke Tanjung Karang (Bandar Lampung) dan sebaliknya. Angkutan kereta api diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selain mengangkut penumpang juga bahan bakusemen yang diproduksi oleh PT. Semen Baturaja yang disebut angkutan Klinker diangkut ke Kertapati(Palembang) dan Tarahan (Bandar Lampung) dan juga mengangkut Batubara yang dikenal denganangkutan babaranjang (batu bara rangkaian panjang) diangkut dari Muara Enim melintasi Baturajamenuju Tarahan (Bandar Lampung). Intensitas pergerakan angkutan kereta api baik barang maupunpenumpang terjadi pada siang maupun malam hari, dengan demikian aksesibilitas kawasan ini cukuplancar. Stasiun kereta api sebagai sarana keluar masuk arus barang dan penumpang baik lalu lintaslokal maupun regional hanya terdapat di Kota Martapura.

Jumlah Kendaraan Bermotor yang Diuji dan Tuslag Uji pada Cabang IV DinasPerhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2010 adalah 3.091 unit, meningkatmenjadi 4.890 ditahun 2014. Berikut adalah Tabel 2.40 tentang Jumlah kendaraan yang diuji dantuslag uji pada Cabang IV Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 59

dan terminal Lubuk Harjo di Kecamatan Belitang Madang Raya. Akan tetapi berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, terminal ini akan diserahkanpengelolaannya pada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, prasarana dan sarana transportasi hanyaterbatas pada perhubungan darat baik berupa kendaraan roda dua, roda empat, kereta api dansecara geografis wilayah ini diuntungkan karena dilalui oleh jalan lintas tengah Sumatera, akibatnyamobilitas penduduk, barang dan jasa dari dan ke wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur inicukup tinggi. Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dilalui oleh jaringan jalan negara yangmenghubungkan arah barat ke timur yaitu Provinsi Bengkulu, Provinsi Jambi, Palembang, Baturaja,Bandar Lampung dan Pulau Jawa sehingga aksesibilitas transportasi di wilayah ini cukup padat. Disamping jalan Negara tersebut sebagai jalan arteri primer di wilayah Kabupaten Ogan Komering UluTimur ini terdapat juga jaringan jalan Provinsi dan jalan Kabupaten yang menghubungkan antarawilayah kabupaten dalam Provinsi Sumatera Selatan maupun dalam wilayah Kabupaten OganKomering Ulu Timur itu sendiri.

Jalur kereta api di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan lintas kereta api dariKertapati (Palembang) ke Tanjung Karang (Bandar Lampung) dan sebaliknya. Angkutan kereta api diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selain mengangkut penumpang juga bahan bakusemen yang diproduksi oleh PT. Semen Baturaja yang disebut angkutan Klinker diangkut ke Kertapati(Palembang) dan Tarahan (Bandar Lampung) dan juga mengangkut Batubara yang dikenal denganangkutan babaranjang (batu bara rangkaian panjang) diangkut dari Muara Enim melintasi Baturajamenuju Tarahan (Bandar Lampung). Intensitas pergerakan angkutan kereta api baik barang maupunpenumpang terjadi pada siang maupun malam hari, dengan demikian aksesibilitas kawasan ini cukuplancar. Stasiun kereta api sebagai sarana keluar masuk arus barang dan penumpang baik lalu lintaslokal maupun regional hanya terdapat di Kota Martapura.

Jumlah Kendaraan Bermotor yang Diuji dan Tuslag Uji pada Cabang IV DinasPerhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2010 adalah 3.091 unit, meningkatmenjadi 4.890 ditahun 2014. Berikut adalah Tabel 2.40 tentang Jumlah kendaraan yang diuji dantuslag uji pada Cabang IV Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 59

dan terminal Lubuk Harjo di Kecamatan Belitang Madang Raya. Akan tetapi berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, terminal ini akan diserahkanpengelolaannya pada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, prasarana dan sarana transportasi hanyaterbatas pada perhubungan darat baik berupa kendaraan roda dua, roda empat, kereta api dansecara geografis wilayah ini diuntungkan karena dilalui oleh jalan lintas tengah Sumatera, akibatnyamobilitas penduduk, barang dan jasa dari dan ke wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur inicukup tinggi. Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dilalui oleh jaringan jalan negara yangmenghubungkan arah barat ke timur yaitu Provinsi Bengkulu, Provinsi Jambi, Palembang, Baturaja,Bandar Lampung dan Pulau Jawa sehingga aksesibilitas transportasi di wilayah ini cukup padat. Disamping jalan Negara tersebut sebagai jalan arteri primer di wilayah Kabupaten Ogan Komering UluTimur ini terdapat juga jaringan jalan Provinsi dan jalan Kabupaten yang menghubungkan antarawilayah kabupaten dalam Provinsi Sumatera Selatan maupun dalam wilayah Kabupaten OganKomering Ulu Timur itu sendiri.

Jalur kereta api di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan lintas kereta api dariKertapati (Palembang) ke Tanjung Karang (Bandar Lampung) dan sebaliknya. Angkutan kereta api diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selain mengangkut penumpang juga bahan bakusemen yang diproduksi oleh PT. Semen Baturaja yang disebut angkutan Klinker diangkut ke Kertapati(Palembang) dan Tarahan (Bandar Lampung) dan juga mengangkut Batubara yang dikenal denganangkutan babaranjang (batu bara rangkaian panjang) diangkut dari Muara Enim melintasi Baturajamenuju Tarahan (Bandar Lampung). Intensitas pergerakan angkutan kereta api baik barang maupunpenumpang terjadi pada siang maupun malam hari, dengan demikian aksesibilitas kawasan ini cukuplancar. Stasiun kereta api sebagai sarana keluar masuk arus barang dan penumpang baik lalu lintaslokal maupun regional hanya terdapat di Kota Martapura.

Jumlah Kendaraan Bermotor yang Diuji dan Tuslag Uji pada Cabang IV DinasPerhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2010 adalah 3.091 unit, meningkatmenjadi 4.890 ditahun 2014. Berikut adalah Tabel 2.40 tentang Jumlah kendaraan yang diuji dantuslag uji pada Cabang IV Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Page 74: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 60

Tabel 2.40Jumlah Kendaraan Bermotor yang Diuji dan Tuslag Uji pada Cabang IV Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah KendaraanBermotor yang Diuji danTuslag Uji pada CabangIV Dinas Perhubungan

3.091 3.979 4.255 4 .611 4.890

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Berdasarkan jenis kendaraan bermotor yang diuji pada Dinas Perhubungan KabupatenOgan Komering Ulu Timur secara ada peningkatan jumlah kendaraan/mobil barang setiap tahun, akantetapi untuk jenis kendaraan/mobil bus cenderung menurun setiap tahun. Jumlah Kendaraan/mobilbarang pada tahun 2010 sebanyak 2.859, meningkat menjadi 4.785 unit ditahun 2014. Sementara ituuntuk jenis kendaraan/mobil bus terjadi penurunan hingga 10 unit ditahun 2014, padahal ditahun 2010mencapai 194 unit. Berikut ini adalah jumlah kendaraan bermotor yang diuji pada Dinas PerhubunganKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 pada Gambar 2.22.

Gambar 2.22Jumlah Kendaraan Bermotor Yang Diuji Pada Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Selain mengandalkan moda transportasi darat jenis mobil dan sepeda motor, KabupatenOgan Komering Ulu Timur juga memiliki potensi angkutan kereta api. Jalur kereta api di Kabupaten iniberada di perlintasan dari arah Kertapati (Palembang) dan Tanjung Karang (Lampung), denganstasiun berada di Kota Martapura. Arus naik turun penumpang dari dan ke stasiun Martapura cukup

Mobil BarangMobil BusMobil Penumpang Umum

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 60

Tabel 2.40Jumlah Kendaraan Bermotor yang Diuji dan Tuslag Uji pada Cabang IV Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah KendaraanBermotor yang Diuji danTuslag Uji pada CabangIV Dinas Perhubungan

3.091 3.979 4.255 4 .611 4.890

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Berdasarkan jenis kendaraan bermotor yang diuji pada Dinas Perhubungan KabupatenOgan Komering Ulu Timur secara ada peningkatan jumlah kendaraan/mobil barang setiap tahun, akantetapi untuk jenis kendaraan/mobil bus cenderung menurun setiap tahun. Jumlah Kendaraan/mobilbarang pada tahun 2010 sebanyak 2.859, meningkat menjadi 4.785 unit ditahun 2014. Sementara ituuntuk jenis kendaraan/mobil bus terjadi penurunan hingga 10 unit ditahun 2014, padahal ditahun 2010mencapai 194 unit. Berikut ini adalah jumlah kendaraan bermotor yang diuji pada Dinas PerhubunganKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 pada Gambar 2.22.

Gambar 2.22Jumlah Kendaraan Bermotor Yang Diuji Pada Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Selain mengandalkan moda transportasi darat jenis mobil dan sepeda motor, KabupatenOgan Komering Ulu Timur juga memiliki potensi angkutan kereta api. Jalur kereta api di Kabupaten iniberada di perlintasan dari arah Kertapati (Palembang) dan Tanjung Karang (Lampung), denganstasiun berada di Kota Martapura. Arus naik turun penumpang dari dan ke stasiun Martapura cukup

2010 2011 2012Mobil Barang 2,859 3,811 4,135Mobil Bus 194 144 105Mobil Penumpang Umum 31 3 3

1

10

100

1,000

10,000

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 60

Tabel 2.40Jumlah Kendaraan Bermotor yang Diuji dan Tuslag Uji pada Cabang IV Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah KendaraanBermotor yang Diuji danTuslag Uji pada CabangIV Dinas Perhubungan

3.091 3.979 4.255 4 .611 4.890

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Berdasarkan jenis kendaraan bermotor yang diuji pada Dinas Perhubungan KabupatenOgan Komering Ulu Timur secara ada peningkatan jumlah kendaraan/mobil barang setiap tahun, akantetapi untuk jenis kendaraan/mobil bus cenderung menurun setiap tahun. Jumlah Kendaraan/mobilbarang pada tahun 2010 sebanyak 2.859, meningkat menjadi 4.785 unit ditahun 2014. Sementara ituuntuk jenis kendaraan/mobil bus terjadi penurunan hingga 10 unit ditahun 2014, padahal ditahun 2010mencapai 194 unit. Berikut ini adalah jumlah kendaraan bermotor yang diuji pada Dinas PerhubunganKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 pada Gambar 2.22.

Gambar 2.22Jumlah Kendaraan Bermotor Yang Diuji Pada Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Selain mengandalkan moda transportasi darat jenis mobil dan sepeda motor, KabupatenOgan Komering Ulu Timur juga memiliki potensi angkutan kereta api. Jalur kereta api di Kabupaten iniberada di perlintasan dari arah Kertapati (Palembang) dan Tanjung Karang (Lampung), denganstasiun berada di Kota Martapura. Arus naik turun penumpang dari dan ke stasiun Martapura cukup

2013 20144,491 4,785

12 104 4

Page 75: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 61

padat, namun laporan kedatangan penumpang ke Martapura tidak tercatat dengan baik. Berdasarkandata BPS tahun 2010-2014, kecenderungan terjadi penurunan jumlah penumpang (naik turun) distasiun Kereta Api Martapura, walaupun tren meningkat ditahun 2014. Pada tahun 2010 jumlahpenumpang (naik turun) di Stasiun Martapura berjumlah 28.070 orang, menurun ditahun 2011 hingga2013 yaitu 24.555 orang ditahun 2011 dan 7.648 ditahun 2013. Angka ini kembali mengalamipeningkatan ditahun 2014 yaitu sebanyak 15.260 orang. Jumlah Lalu Lintas Kereta Api di KabupatenOgan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 disajikan pada Tabel 2.41 di bawah ini.

Tabel 2.41Jumlah Lalu Lintas Penumpang (Naik Turun) Kereta Api di Stasiun Martapura

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Lalu LintasPenumpang (NaikTurun) Kereta Api diStasiun Martapura

28.070 24.555 10.900 7.648 15.260

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Capaian lain di sektor perhubungan adalah anugerah Wahana Tata Nugraha (WTN) yangberhasil di raih oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai penghargaan tertib lalu lintaskategori kota kecil. Penghargaan ini menilai keadaan secara menyeluruh kondisi lalu lintas/sektorperhubungan yang meliputi keberadaan rambu lalu lintas, angkutan, lalu lintas, sarana terminal, balaipengujian kendaraan bermotor dan lain-lain. Penghargaan yang didapat meliputi ; Plakat WTN tahun2009-2012, Piala Angkutan tahun 2012-2014, Piala penuh tahun 2015-2016 serta target ditahun 2017adalah mendapat Piala Kencana sebagai puncak penghargaan di bidang perhubungan.

2.4.1.8. URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

Kabupaten Ogan komering Ulu Timur adalah salah satu kabupaten di Sumatera Selatanyang memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Kondisi ini tentu saja sangat berpengaruh terhadappengelolaan lingkungan hidup karena lahan pertanian erat hubungannya dengan pemanfaatan lahandan pengelolaan lingkungan. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan salah satu tujuan MilleniumDevelopment Goal’s (MDG’s) yaitu dalam hal keberlanjutan lingkungan.

Salah satu upaya untuk menjaga lingkungan hidup tersebut adalah melalui pengelolaansampah. Pelayanan sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dibedakan menjadi 2 (dua) yaitupelayanan yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar dan pengelolaan sampahmandiri oleh masyarakat. Persentase/rasio pelayanan sampah diperoleh dari prakiraan volume

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 61

padat, namun laporan kedatangan penumpang ke Martapura tidak tercatat dengan baik. Berdasarkandata BPS tahun 2010-2014, kecenderungan terjadi penurunan jumlah penumpang (naik turun) distasiun Kereta Api Martapura, walaupun tren meningkat ditahun 2014. Pada tahun 2010 jumlahpenumpang (naik turun) di Stasiun Martapura berjumlah 28.070 orang, menurun ditahun 2011 hingga2013 yaitu 24.555 orang ditahun 2011 dan 7.648 ditahun 2013. Angka ini kembali mengalamipeningkatan ditahun 2014 yaitu sebanyak 15.260 orang. Jumlah Lalu Lintas Kereta Api di KabupatenOgan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 disajikan pada Tabel 2.41 di bawah ini.

Tabel 2.41Jumlah Lalu Lintas Penumpang (Naik Turun) Kereta Api di Stasiun Martapura

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Lalu LintasPenumpang (NaikTurun) Kereta Api diStasiun Martapura

28.070 24.555 10.900 7.648 15.260

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Capaian lain di sektor perhubungan adalah anugerah Wahana Tata Nugraha (WTN) yangberhasil di raih oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai penghargaan tertib lalu lintaskategori kota kecil. Penghargaan ini menilai keadaan secara menyeluruh kondisi lalu lintas/sektorperhubungan yang meliputi keberadaan rambu lalu lintas, angkutan, lalu lintas, sarana terminal, balaipengujian kendaraan bermotor dan lain-lain. Penghargaan yang didapat meliputi ; Plakat WTN tahun2009-2012, Piala Angkutan tahun 2012-2014, Piala penuh tahun 2015-2016 serta target ditahun 2017adalah mendapat Piala Kencana sebagai puncak penghargaan di bidang perhubungan.

2.4.1.8. URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

Kabupaten Ogan komering Ulu Timur adalah salah satu kabupaten di Sumatera Selatanyang memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Kondisi ini tentu saja sangat berpengaruh terhadappengelolaan lingkungan hidup karena lahan pertanian erat hubungannya dengan pemanfaatan lahandan pengelolaan lingkungan. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan salah satu tujuan MilleniumDevelopment Goal’s (MDG’s) yaitu dalam hal keberlanjutan lingkungan.

Salah satu upaya untuk menjaga lingkungan hidup tersebut adalah melalui pengelolaansampah. Pelayanan sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dibedakan menjadi 2 (dua) yaitupelayanan yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar dan pengelolaan sampahmandiri oleh masyarakat. Persentase/rasio pelayanan sampah diperoleh dari prakiraan volume

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 61

padat, namun laporan kedatangan penumpang ke Martapura tidak tercatat dengan baik. Berdasarkandata BPS tahun 2010-2014, kecenderungan terjadi penurunan jumlah penumpang (naik turun) distasiun Kereta Api Martapura, walaupun tren meningkat ditahun 2014. Pada tahun 2010 jumlahpenumpang (naik turun) di Stasiun Martapura berjumlah 28.070 orang, menurun ditahun 2011 hingga2013 yaitu 24.555 orang ditahun 2011 dan 7.648 ditahun 2013. Angka ini kembali mengalamipeningkatan ditahun 2014 yaitu sebanyak 15.260 orang. Jumlah Lalu Lintas Kereta Api di KabupatenOgan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 disajikan pada Tabel 2.41 di bawah ini.

Tabel 2.41Jumlah Lalu Lintas Penumpang (Naik Turun) Kereta Api di Stasiun Martapura

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Lalu LintasPenumpang (NaikTurun) Kereta Api diStasiun Martapura

28.070 24.555 10.900 7.648 15.260

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Capaian lain di sektor perhubungan adalah anugerah Wahana Tata Nugraha (WTN) yangberhasil di raih oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai penghargaan tertib lalu lintaskategori kota kecil. Penghargaan ini menilai keadaan secara menyeluruh kondisi lalu lintas/sektorperhubungan yang meliputi keberadaan rambu lalu lintas, angkutan, lalu lintas, sarana terminal, balaipengujian kendaraan bermotor dan lain-lain. Penghargaan yang didapat meliputi ; Plakat WTN tahun2009-2012, Piala Angkutan tahun 2012-2014, Piala penuh tahun 2015-2016 serta target ditahun 2017adalah mendapat Piala Kencana sebagai puncak penghargaan di bidang perhubungan.

2.4.1.8. URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

Kabupaten Ogan komering Ulu Timur adalah salah satu kabupaten di Sumatera Selatanyang memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Kondisi ini tentu saja sangat berpengaruh terhadappengelolaan lingkungan hidup karena lahan pertanian erat hubungannya dengan pemanfaatan lahandan pengelolaan lingkungan. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan salah satu tujuan MilleniumDevelopment Goal’s (MDG’s) yaitu dalam hal keberlanjutan lingkungan.

Salah satu upaya untuk menjaga lingkungan hidup tersebut adalah melalui pengelolaansampah. Pelayanan sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dibedakan menjadi 2 (dua) yaitupelayanan yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar dan pengelolaan sampahmandiri oleh masyarakat. Persentase/rasio pelayanan sampah diperoleh dari prakiraan volume

Page 76: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 62

timbunan sampah dibagi dengan kapasitas pengangkutan sampah oleh Dinas Kebersihan, Keindahandan Pasar.

Secara umum pengelolaan sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukup baikwalaupun masih banyak kendala yang dihadapi terutama dalam hal sarana prasarana dan tingkatlayanan persampahan. Sarana TPA yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur baru tersedia 1(satu) yaitu di Kecamatan Buay Pemuka Peliung untuk melayani sampah di Kecamatan Martapuradan sekitarnya. Dari hasil studi EHRA masih sekitar 28.8% sampah yang ada di daerah permukimanyang belum terkelola dengan baik/masih berserakan. Kondisi sampah ini menyebabkan hal-hal yangdapat mengurangi kesehatan lingkungan seperti lalat beterbangan (13.4%), tikus (18%), nyamuk(37.2%) dan binantang lainnya seperti anjing dan kucing (4.3%).

Dalam hal pengelolaan sampah di tingkat lingkungan, sebagian besar sampah masih dibakar yang sebenarnya tidak dianjurkan untuk dilakukan. Hanya sekitar 0,3% yang melakukan daurulang dan sekitar 8.9% yang membuang ke TPS.

Dalam hal pengelolaan sampah juga, dalam studi EHRA yang telah dilaksanakan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukkan bahwa masih ada sekitar 33.3% yangmenyatakan petugas mengangkut sampah tidak pernah mengangkut sampah dari rumah. Dalam halketepatan pengangkutan sampah mencapai 66.7% dari seluruh responden yang ada. Berikut inigambar/grafik tentang cara cara pengolahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat di KabupatenOgan Komering Ulu Timur berdasarkan hasil analisa Studi EHRA tahun 2012. Berikut ini grafikpengelolaan sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berdasarkan hasil Studi EHRA tahun2012 pada Gambar 2.23 dibawah ini.

Gambar 2.23Pengelolaan Sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2012 berdasarkan studi EHRA

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 62

timbunan sampah dibagi dengan kapasitas pengangkutan sampah oleh Dinas Kebersihan, Keindahandan Pasar.

Secara umum pengelolaan sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukup baikwalaupun masih banyak kendala yang dihadapi terutama dalam hal sarana prasarana dan tingkatlayanan persampahan. Sarana TPA yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur baru tersedia 1(satu) yaitu di Kecamatan Buay Pemuka Peliung untuk melayani sampah di Kecamatan Martapuradan sekitarnya. Dari hasil studi EHRA masih sekitar 28.8% sampah yang ada di daerah permukimanyang belum terkelola dengan baik/masih berserakan. Kondisi sampah ini menyebabkan hal-hal yangdapat mengurangi kesehatan lingkungan seperti lalat beterbangan (13.4%), tikus (18%), nyamuk(37.2%) dan binantang lainnya seperti anjing dan kucing (4.3%).

Dalam hal pengelolaan sampah di tingkat lingkungan, sebagian besar sampah masih dibakar yang sebenarnya tidak dianjurkan untuk dilakukan. Hanya sekitar 0,3% yang melakukan daurulang dan sekitar 8.9% yang membuang ke TPS.

Dalam hal pengelolaan sampah juga, dalam studi EHRA yang telah dilaksanakan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukkan bahwa masih ada sekitar 33.3% yangmenyatakan petugas mengangkut sampah tidak pernah mengangkut sampah dari rumah. Dalam halketepatan pengangkutan sampah mencapai 66.7% dari seluruh responden yang ada. Berikut inigambar/grafik tentang cara cara pengolahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat di KabupatenOgan Komering Ulu Timur berdasarkan hasil analisa Studi EHRA tahun 2012. Berikut ini grafikpengelolaan sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berdasarkan hasil Studi EHRA tahun2012 pada Gambar 2.23 dibawah ini.

Gambar 2.23Pengelolaan Sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2012 berdasarkan studi EHRA

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 62

timbunan sampah dibagi dengan kapasitas pengangkutan sampah oleh Dinas Kebersihan, Keindahandan Pasar.

Secara umum pengelolaan sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukup baikwalaupun masih banyak kendala yang dihadapi terutama dalam hal sarana prasarana dan tingkatlayanan persampahan. Sarana TPA yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur baru tersedia 1(satu) yaitu di Kecamatan Buay Pemuka Peliung untuk melayani sampah di Kecamatan Martapuradan sekitarnya. Dari hasil studi EHRA masih sekitar 28.8% sampah yang ada di daerah permukimanyang belum terkelola dengan baik/masih berserakan. Kondisi sampah ini menyebabkan hal-hal yangdapat mengurangi kesehatan lingkungan seperti lalat beterbangan (13.4%), tikus (18%), nyamuk(37.2%) dan binantang lainnya seperti anjing dan kucing (4.3%).

Dalam hal pengelolaan sampah di tingkat lingkungan, sebagian besar sampah masih dibakar yang sebenarnya tidak dianjurkan untuk dilakukan. Hanya sekitar 0,3% yang melakukan daurulang dan sekitar 8.9% yang membuang ke TPS.

Dalam hal pengelolaan sampah juga, dalam studi EHRA yang telah dilaksanakan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukkan bahwa masih ada sekitar 33.3% yangmenyatakan petugas mengangkut sampah tidak pernah mengangkut sampah dari rumah. Dalam halketepatan pengangkutan sampah mencapai 66.7% dari seluruh responden yang ada. Berikut inigambar/grafik tentang cara cara pengolahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat di KabupatenOgan Komering Ulu Timur berdasarkan hasil analisa Studi EHRA tahun 2012. Berikut ini grafikpengelolaan sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berdasarkan hasil Studi EHRA tahun2012 pada Gambar 2.23 dibawah ini.

Gambar 2.23Pengelolaan Sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2012 berdasarkan studi EHRA

Page 77: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 63

Peningkatan cakupan pelayanan persampahan terus diupayakan ada peningkatan setiaptahun. Upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan jumlah sarana prasarana persampahandan penambahan tenaga/petugas kebersihan. Peningkatan sarana prasarana persampahan ini adalahdengan menambah armada truk pengangkut dan yang menjadi rencana jangka menengah saat iniadalah pembangunan TPA di kawasan Gumawang. Berikut ini adalah Cakupan LayananPersampahan dan Rasio TPS di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 pada Tabel2.42 dibawah ini.

Tabel 2.42Cakupan Layanan Persampahan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Cakupan LayananPersampahan

Sumber : Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang dilewati oleh beberapa sungai yaitu masukdalam DAS Musi tentu saja memiliki sumber daya air yang cukup besar. Berbanding dengan lajupertambahan penduduk dan banyaknya aktifitas ekonomi masyarakat menyebabkan kebutuhan airsemakin meningkat dan penurunan kualitas air. Pencemaran dan kekurangan air secara fisik dapatdisebabkan oleh limbah domestik, limbah industri karena belum seluruh industri memiliki IPAL, limbahpestisida, kerusakan lahan yang menyebabkan lumpur, rumput liar, kegiatan transportasi sungai, danpemakaian air tanah yang tidak terkontrol.

Dalam upaya mewujudkan kualitas lingkungan yang diharapkan, perlu regulasi yangmengatur pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian dampak lingkungan hidup daerah.Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah mengesahkan berbagai produk hukumdaerah yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup. Berikut ini produk hukum daerah yangdimaksud pada Tabel 2.43 dibawah ini.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 63

Peningkatan cakupan pelayanan persampahan terus diupayakan ada peningkatan setiaptahun. Upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan jumlah sarana prasarana persampahandan penambahan tenaga/petugas kebersihan. Peningkatan sarana prasarana persampahan ini adalahdengan menambah armada truk pengangkut dan yang menjadi rencana jangka menengah saat iniadalah pembangunan TPA di kawasan Gumawang. Berikut ini adalah Cakupan LayananPersampahan dan Rasio TPS di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 pada Tabel2.42 dibawah ini.

Tabel 2.42Cakupan Layanan Persampahan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Cakupan LayananPersampahan

Sumber : Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang dilewati oleh beberapa sungai yaitu masukdalam DAS Musi tentu saja memiliki sumber daya air yang cukup besar. Berbanding dengan lajupertambahan penduduk dan banyaknya aktifitas ekonomi masyarakat menyebabkan kebutuhan airsemakin meningkat dan penurunan kualitas air. Pencemaran dan kekurangan air secara fisik dapatdisebabkan oleh limbah domestik, limbah industri karena belum seluruh industri memiliki IPAL, limbahpestisida, kerusakan lahan yang menyebabkan lumpur, rumput liar, kegiatan transportasi sungai, danpemakaian air tanah yang tidak terkontrol.

Dalam upaya mewujudkan kualitas lingkungan yang diharapkan, perlu regulasi yangmengatur pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian dampak lingkungan hidup daerah.Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah mengesahkan berbagai produk hukumdaerah yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup. Berikut ini produk hukum daerah yangdimaksud pada Tabel 2.43 dibawah ini.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 63

Peningkatan cakupan pelayanan persampahan terus diupayakan ada peningkatan setiaptahun. Upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan jumlah sarana prasarana persampahandan penambahan tenaga/petugas kebersihan. Peningkatan sarana prasarana persampahan ini adalahdengan menambah armada truk pengangkut dan yang menjadi rencana jangka menengah saat iniadalah pembangunan TPA di kawasan Gumawang. Berikut ini adalah Cakupan LayananPersampahan dan Rasio TPS di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 pada Tabel2.42 dibawah ini.

Tabel 2.42Cakupan Layanan Persampahan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Cakupan LayananPersampahan

Sumber : Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang dilewati oleh beberapa sungai yaitu masukdalam DAS Musi tentu saja memiliki sumber daya air yang cukup besar. Berbanding dengan lajupertambahan penduduk dan banyaknya aktifitas ekonomi masyarakat menyebabkan kebutuhan airsemakin meningkat dan penurunan kualitas air. Pencemaran dan kekurangan air secara fisik dapatdisebabkan oleh limbah domestik, limbah industri karena belum seluruh industri memiliki IPAL, limbahpestisida, kerusakan lahan yang menyebabkan lumpur, rumput liar, kegiatan transportasi sungai, danpemakaian air tanah yang tidak terkontrol.

Dalam upaya mewujudkan kualitas lingkungan yang diharapkan, perlu regulasi yangmengatur pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian dampak lingkungan hidup daerah.Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah mengesahkan berbagai produk hukumdaerah yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup. Berikut ini produk hukum daerah yangdimaksud pada Tabel 2.43 dibawah ini.

Page 78: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 64

Tabel 2.43Cakupan Layanan Persampahan dan Rasio TPS

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Jenis Produk hukum Nomor Tentang

1 Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2005 Izin Mendirikan BangunanNomor 22 Tahun 2005 Pajak Galian CNomor 27 Tahun 2006 Izin Pembuangan dan Pemanfaatan

Air LimbahNomor 31 Tahun 2006 Pengusaha Pertambangan UmumNomor 5 Tahun 2007 Retribusi Analisa LimbahNomor 33 Tahun 2008 Kebersihan, Keindahan, Ketertiban

dan Kesehatan LingkunganNomor 34 Tahun 2008 Izin Retribusi Penangkaran Sarang

Burung WaletNomor 16 Tahun 2011 Retribusi Pelayanan KakusNomor 18 Tahun 2011 Retribusi Pelayanan SampahNomor 13 Tahun 2012 Rencana Pelayanan Sampah

2 Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2010 Jenis Rencana Usaha dan/atauKegiatan yang wajib dilengkapi UKL-UPL

3 Surat Keputusan Bupati Nomor 285 Tahun 2010 Pembentukan komisi Penilai AMDALKabupaten Ogan Komering UluTimur

Nomor 286 Tahun 2010 Pembentukan Sekretariat KomisiPenilai AMDAL Kabupaten OganKomering Ulu Timur

Nomor 287 Tahun 2010 Pembentukan Tim Teknis TenagaAhli Komisi Penilai AMDALKabupaten Ogan Komering UluTimur

Nomor 288 Tahun 2010 Pembentukan Tenaga Ahli KomisiPenilai AMDAL Kabupaten OganKomering Ulu Timur

4 Keputusan Bupati Nomor 53/KPTS/II/2006 Penetapan Lokasi Ruang TerbukaHijau kota Martapura

Nomor 141/50/KPTS/2006 Penetapan Lokasi Pembuatan HutanKota

5 Surat Edaran Nomor660/985/BAPEDALDA/VIII/2007

Pertimbangan KelayakanLingkungan

Sumber : Bapedalda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat telah dilaksanakan berbagai upayakebersihan dan penataan lingkungan perkotaan. Upaya kerja keras dalam bidang lingkungan hidupselama ini telah membuah hasil yang sangat menggembirakan. Hal ini ditunjukkannya dengankeberhasilan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur khususnya Kota Martapura memperolehpenghargaan piala ADIPURA selama 7 tahun berturut-turut sejak tahun 2009, 2010, 2011, 2012,2013, 2014 dan tahun 2015. Sebagai tanda kesuksesan dan guna mengenang keberhasilan meraihpenghargaan Adipura ini, maka Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah membuattugu adipura di dua tempat, yakni di persimpangan simpang 3 Sungai Tuha, dan simpang 3 lengot.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 64

Tabel 2.43Cakupan Layanan Persampahan dan Rasio TPS

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Jenis Produk hukum Nomor Tentang

1 Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2005 Izin Mendirikan BangunanNomor 22 Tahun 2005 Pajak Galian CNomor 27 Tahun 2006 Izin Pembuangan dan Pemanfaatan

Air LimbahNomor 31 Tahun 2006 Pengusaha Pertambangan UmumNomor 5 Tahun 2007 Retribusi Analisa LimbahNomor 33 Tahun 2008 Kebersihan, Keindahan, Ketertiban

dan Kesehatan LingkunganNomor 34 Tahun 2008 Izin Retribusi Penangkaran Sarang

Burung WaletNomor 16 Tahun 2011 Retribusi Pelayanan KakusNomor 18 Tahun 2011 Retribusi Pelayanan SampahNomor 13 Tahun 2012 Rencana Pelayanan Sampah

2 Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2010 Jenis Rencana Usaha dan/atauKegiatan yang wajib dilengkapi UKL-UPL

3 Surat Keputusan Bupati Nomor 285 Tahun 2010 Pembentukan komisi Penilai AMDALKabupaten Ogan Komering UluTimur

Nomor 286 Tahun 2010 Pembentukan Sekretariat KomisiPenilai AMDAL Kabupaten OganKomering Ulu Timur

Nomor 287 Tahun 2010 Pembentukan Tim Teknis TenagaAhli Komisi Penilai AMDALKabupaten Ogan Komering UluTimur

Nomor 288 Tahun 2010 Pembentukan Tenaga Ahli KomisiPenilai AMDAL Kabupaten OganKomering Ulu Timur

4 Keputusan Bupati Nomor 53/KPTS/II/2006 Penetapan Lokasi Ruang TerbukaHijau kota Martapura

Nomor 141/50/KPTS/2006 Penetapan Lokasi Pembuatan HutanKota

5 Surat Edaran Nomor660/985/BAPEDALDA/VIII/2007

Pertimbangan KelayakanLingkungan

Sumber : Bapedalda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat telah dilaksanakan berbagai upayakebersihan dan penataan lingkungan perkotaan. Upaya kerja keras dalam bidang lingkungan hidupselama ini telah membuah hasil yang sangat menggembirakan. Hal ini ditunjukkannya dengankeberhasilan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur khususnya Kota Martapura memperolehpenghargaan piala ADIPURA selama 7 tahun berturut-turut sejak tahun 2009, 2010, 2011, 2012,2013, 2014 dan tahun 2015. Sebagai tanda kesuksesan dan guna mengenang keberhasilan meraihpenghargaan Adipura ini, maka Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah membuattugu adipura di dua tempat, yakni di persimpangan simpang 3 Sungai Tuha, dan simpang 3 lengot.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 64

Tabel 2.43Cakupan Layanan Persampahan dan Rasio TPS

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Jenis Produk hukum Nomor Tentang

1 Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2005 Izin Mendirikan BangunanNomor 22 Tahun 2005 Pajak Galian CNomor 27 Tahun 2006 Izin Pembuangan dan Pemanfaatan

Air LimbahNomor 31 Tahun 2006 Pengusaha Pertambangan UmumNomor 5 Tahun 2007 Retribusi Analisa LimbahNomor 33 Tahun 2008 Kebersihan, Keindahan, Ketertiban

dan Kesehatan LingkunganNomor 34 Tahun 2008 Izin Retribusi Penangkaran Sarang

Burung WaletNomor 16 Tahun 2011 Retribusi Pelayanan KakusNomor 18 Tahun 2011 Retribusi Pelayanan SampahNomor 13 Tahun 2012 Rencana Pelayanan Sampah

2 Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2010 Jenis Rencana Usaha dan/atauKegiatan yang wajib dilengkapi UKL-UPL

3 Surat Keputusan Bupati Nomor 285 Tahun 2010 Pembentukan komisi Penilai AMDALKabupaten Ogan Komering UluTimur

Nomor 286 Tahun 2010 Pembentukan Sekretariat KomisiPenilai AMDAL Kabupaten OganKomering Ulu Timur

Nomor 287 Tahun 2010 Pembentukan Tim Teknis TenagaAhli Komisi Penilai AMDALKabupaten Ogan Komering UluTimur

Nomor 288 Tahun 2010 Pembentukan Tenaga Ahli KomisiPenilai AMDAL Kabupaten OganKomering Ulu Timur

4 Keputusan Bupati Nomor 53/KPTS/II/2006 Penetapan Lokasi Ruang TerbukaHijau kota Martapura

Nomor 141/50/KPTS/2006 Penetapan Lokasi Pembuatan HutanKota

5 Surat Edaran Nomor660/985/BAPEDALDA/VIII/2007

Pertimbangan KelayakanLingkungan

Sumber : Bapedalda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat telah dilaksanakan berbagai upayakebersihan dan penataan lingkungan perkotaan. Upaya kerja keras dalam bidang lingkungan hidupselama ini telah membuah hasil yang sangat menggembirakan. Hal ini ditunjukkannya dengankeberhasilan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur khususnya Kota Martapura memperolehpenghargaan piala ADIPURA selama 7 tahun berturut-turut sejak tahun 2009, 2010, 2011, 2012,2013, 2014 dan tahun 2015. Sebagai tanda kesuksesan dan guna mengenang keberhasilan meraihpenghargaan Adipura ini, maka Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah membuattugu adipura di dua tempat, yakni di persimpangan simpang 3 Sungai Tuha, dan simpang 3 lengot.

Page 79: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 65

Gambar 2.24Tugu Adipura di Simpang Tiga Yon Armed Martapura

2.4.1.9. URUSAN WAJIB PERTANAHAN

Pembangunan di bidang pertanahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diprioritaskanpada penertiban hak atas tanah, guna memberikan kepastian hukum terhadap kepemilihan hak atastanah. Dalam kaitan itu, penerbitan sertifikat tanah diupayakan mengalami perkembangan yangmeningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2011 jumlah sertifikat tanah yang dikeluarkan di KabupatenOgan Komering Ulu Timur ada sebanyak 3.273, dan tahun 2012 sejumlah 5.347 bidang, sedangkantahun 2013 dan tahun 2014 masning-masing sebanyak 6.340. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat padaGambar 2.25 berikut.

Gambar 2.25.Kepemilikan Sertifikat Tanah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011-2014

Hak MilikHak Guna BangunanHak Guna UsahaHak PakaiWakaf

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 65

Gambar 2.24Tugu Adipura di Simpang Tiga Yon Armed Martapura

2.4.1.9. URUSAN WAJIB PERTANAHAN

Pembangunan di bidang pertanahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diprioritaskanpada penertiban hak atas tanah, guna memberikan kepastian hukum terhadap kepemilihan hak atastanah. Dalam kaitan itu, penerbitan sertifikat tanah diupayakan mengalami perkembangan yangmeningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2011 jumlah sertifikat tanah yang dikeluarkan di KabupatenOgan Komering Ulu Timur ada sebanyak 3.273, dan tahun 2012 sejumlah 5.347 bidang, sedangkantahun 2013 dan tahun 2014 masning-masing sebanyak 6.340. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat padaGambar 2.25 berikut.

Gambar 2.25.Kepemilikan Sertifikat Tanah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011-2014

2011 2012 2013Hak Milik 3221 5301 6257Hak Guna Bangunan 7 3 8Hak Guna Usaha 3 0 1Hak Pakai 41 43 73Wakaf 0 0 1

1

10

100

1000

10000

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 65

Gambar 2.24Tugu Adipura di Simpang Tiga Yon Armed Martapura

2.4.1.9. URUSAN WAJIB PERTANAHAN

Pembangunan di bidang pertanahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diprioritaskanpada penertiban hak atas tanah, guna memberikan kepastian hukum terhadap kepemilihan hak atastanah. Dalam kaitan itu, penerbitan sertifikat tanah diupayakan mengalami perkembangan yangmeningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2011 jumlah sertifikat tanah yang dikeluarkan di KabupatenOgan Komering Ulu Timur ada sebanyak 3.273, dan tahun 2012 sejumlah 5.347 bidang, sedangkantahun 2013 dan tahun 2014 masning-masing sebanyak 6.340. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat padaGambar 2.25 berikut.

Gambar 2.25.Kepemilikan Sertifikat Tanah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011-2014

2013 2014

6257 62578 81 1

73 731 1

Page 80: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 66

2.4.1.10. URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Secara umum Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan seluruh Kabupaten/Kota diProvinsi di Selatan sudah mengimplementasikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berbasis elektronik (E-KTP). Berikut ini adalah Jumlah dokumen kependudkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurtahun 2010-2014 pada Tabel 2.44.

Tabel 2.44Jumlah Dokumen Kependudukan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Kartu Keluarga (KK) 8.130 17.695 23.006 25.068 27.5432 Kartu Tanda

Penduduk (KTP)16.938 18.776 - - -

3 KTP Elektronik - - 332.615 353.136 373.6514 Akte Kelahiran 12.873 62.253 82.337 158.866 172.064

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.11. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terus berupaya meningkatkan kualitaskehidupan dan peran perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak. Namun demikian,kesenjangan gender masih terjadi di berbagai sektor pembangunan. Hal ini disebabkan aspekpsikososio-kultural yang masih mengganggap derajat laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Keadaantersebut menghambat keterlibatan perempuan berperan aktif dalam pembangunan dan memperolehsegala bentuk pelayanan dasar.

Kesetaraan gender selain berdampak pada perempuan secara tidak langsung berdampakpada anak. Hal ini mengingat sangat erat kaitannya antara perempuan sebagai ibu yang merupakanpendidik bagi anak dan besarnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan di dalam rumahtangga. Pembangunan dan pemberdayaan perempuan juga sangat berdampak pada derajatkesehatan dan tingkat kesejahteraan keluarga. Berikut ini adalah Capain kinerja pembangunanurusan wajib pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Ogan Komering UluTimur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.45.

Tabel 2.45

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 66

2.4.1.10. URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Secara umum Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan seluruh Kabupaten/Kota diProvinsi di Selatan sudah mengimplementasikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berbasis elektronik (E-KTP). Berikut ini adalah Jumlah dokumen kependudkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurtahun 2010-2014 pada Tabel 2.44.

Tabel 2.44Jumlah Dokumen Kependudukan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Kartu Keluarga (KK) 8.130 17.695 23.006 25.068 27.5432 Kartu Tanda

Penduduk (KTP)16.938 18.776 - - -

3 KTP Elektronik - - 332.615 353.136 373.6514 Akte Kelahiran 12.873 62.253 82.337 158.866 172.064

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.11. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terus berupaya meningkatkan kualitaskehidupan dan peran perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak. Namun demikian,kesenjangan gender masih terjadi di berbagai sektor pembangunan. Hal ini disebabkan aspekpsikososio-kultural yang masih mengganggap derajat laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Keadaantersebut menghambat keterlibatan perempuan berperan aktif dalam pembangunan dan memperolehsegala bentuk pelayanan dasar.

Kesetaraan gender selain berdampak pada perempuan secara tidak langsung berdampakpada anak. Hal ini mengingat sangat erat kaitannya antara perempuan sebagai ibu yang merupakanpendidik bagi anak dan besarnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan di dalam rumahtangga. Pembangunan dan pemberdayaan perempuan juga sangat berdampak pada derajatkesehatan dan tingkat kesejahteraan keluarga. Berikut ini adalah Capain kinerja pembangunanurusan wajib pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Ogan Komering UluTimur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.45.

Tabel 2.45

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 66

2.4.1.10. URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Secara umum Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan seluruh Kabupaten/Kota diProvinsi di Selatan sudah mengimplementasikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berbasis elektronik (E-KTP). Berikut ini adalah Jumlah dokumen kependudkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurtahun 2010-2014 pada Tabel 2.44.

Tabel 2.44Jumlah Dokumen Kependudukan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Kartu Keluarga (KK) 8.130 17.695 23.006 25.068 27.5432 Kartu Tanda

Penduduk (KTP)16.938 18.776 - - -

3 KTP Elektronik - - 332.615 353.136 373.6514 Akte Kelahiran 12.873 62.253 82.337 158.866 172.064

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.11. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terus berupaya meningkatkan kualitaskehidupan dan peran perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak. Namun demikian,kesenjangan gender masih terjadi di berbagai sektor pembangunan. Hal ini disebabkan aspekpsikososio-kultural yang masih mengganggap derajat laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Keadaantersebut menghambat keterlibatan perempuan berperan aktif dalam pembangunan dan memperolehsegala bentuk pelayanan dasar.

Kesetaraan gender selain berdampak pada perempuan secara tidak langsung berdampakpada anak. Hal ini mengingat sangat erat kaitannya antara perempuan sebagai ibu yang merupakanpendidik bagi anak dan besarnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan di dalam rumahtangga. Pembangunan dan pemberdayaan perempuan juga sangat berdampak pada derajatkesehatan dan tingkat kesejahteraan keluarga. Berikut ini adalah Capain kinerja pembangunanurusan wajib pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Ogan Komering UluTimur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.45.

Tabel 2.45

Page 81: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 67

Capaian Kinerja Urusan Pemebrdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Peningkatan fungsikelembagaan PUG danAnak (%)

91,34 86,95 70,91 87,96 78,04

2 Peningkatan gerakansayang ibu (%) 99,08 95,42 97,05 97,05 97,71

Sumber : Bagian PP Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Indeks Pembangunan Gender (IPG) dapat digunakan untuk mengetahui kesenjanganpembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Apabila nilai IPG sama dengan IPM makadapat dikatakan tidak terjadi kesenjangan gender. Semakin tinggi rasio antara IPM dan IPG, semakinrendah kesenjangan gender, sebaliknya semakin rendah rasio semakin tinggi kesenjangan gender.

Selanjutnya kesetaraan gender di bidang politik yang dilaksanakan selama ini diantaranyaditunjukkan melalui indikator proporsi kursi DPRD Ogan Komering Ulu Timur yang diduduki olehperempuan. Pada periode tahun 2009-2014 jumlah anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering UluTimur yang berjenis kelamin perempuan ada 6 orang dari total 45 orang atau sekitar 13,33 persen,sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki ada 39 orang atau 86,67 persen. Sementara pada periodesaat ini yakni periode tahun 2014-2019, jumlah anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuryang berjenis kelamin perempuan hanya 3 orang atau 6,67 persen; artinya mengalami penurunan jikadibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini mengindikasikan jumlah perempuan yang berminatmenjadi anggota DPRD belum begitu banyak, ini diketahui dari jumlah caleg perempuan yang sangatminim dan juga kepercayaan masyarakat untuk memilih perempuan sebagai sebagai anggotalegislatif belum begitu besar. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurberdasarkan Jenis Kelamin periode 2009-2014 dan 2014-2019 disajikan pada Tabel 2.46 berikut ini.

Tabel 2.46Jumlah Anggota DPRD Berdasarkan Jenis Kelamin

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2009-2014 dan 2014-2019

Uraian Periode 2009-2014 Periode 2014-2019

Jumlah Anggota DPRD 45 45- Jumlah Anggota DPRD Laki-Laki 39 42- Jumlah Anggota DPRD Perempuan 6 3

Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.12. URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 67

Capaian Kinerja Urusan Pemebrdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Peningkatan fungsikelembagaan PUG danAnak (%)

91,34 86,95 70,91 87,96 78,04

2 Peningkatan gerakansayang ibu (%) 99,08 95,42 97,05 97,05 97,71

Sumber : Bagian PP Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Indeks Pembangunan Gender (IPG) dapat digunakan untuk mengetahui kesenjanganpembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Apabila nilai IPG sama dengan IPM makadapat dikatakan tidak terjadi kesenjangan gender. Semakin tinggi rasio antara IPM dan IPG, semakinrendah kesenjangan gender, sebaliknya semakin rendah rasio semakin tinggi kesenjangan gender.

Selanjutnya kesetaraan gender di bidang politik yang dilaksanakan selama ini diantaranyaditunjukkan melalui indikator proporsi kursi DPRD Ogan Komering Ulu Timur yang diduduki olehperempuan. Pada periode tahun 2009-2014 jumlah anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering UluTimur yang berjenis kelamin perempuan ada 6 orang dari total 45 orang atau sekitar 13,33 persen,sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki ada 39 orang atau 86,67 persen. Sementara pada periodesaat ini yakni periode tahun 2014-2019, jumlah anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuryang berjenis kelamin perempuan hanya 3 orang atau 6,67 persen; artinya mengalami penurunan jikadibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini mengindikasikan jumlah perempuan yang berminatmenjadi anggota DPRD belum begitu banyak, ini diketahui dari jumlah caleg perempuan yang sangatminim dan juga kepercayaan masyarakat untuk memilih perempuan sebagai sebagai anggotalegislatif belum begitu besar. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurberdasarkan Jenis Kelamin periode 2009-2014 dan 2014-2019 disajikan pada Tabel 2.46 berikut ini.

Tabel 2.46Jumlah Anggota DPRD Berdasarkan Jenis Kelamin

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2009-2014 dan 2014-2019

Uraian Periode 2009-2014 Periode 2014-2019

Jumlah Anggota DPRD 45 45- Jumlah Anggota DPRD Laki-Laki 39 42- Jumlah Anggota DPRD Perempuan 6 3

Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.12. URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 67

Capaian Kinerja Urusan Pemebrdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Peningkatan fungsikelembagaan PUG danAnak (%)

91,34 86,95 70,91 87,96 78,04

2 Peningkatan gerakansayang ibu (%) 99,08 95,42 97,05 97,05 97,71

Sumber : Bagian PP Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Indeks Pembangunan Gender (IPG) dapat digunakan untuk mengetahui kesenjanganpembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Apabila nilai IPG sama dengan IPM makadapat dikatakan tidak terjadi kesenjangan gender. Semakin tinggi rasio antara IPM dan IPG, semakinrendah kesenjangan gender, sebaliknya semakin rendah rasio semakin tinggi kesenjangan gender.

Selanjutnya kesetaraan gender di bidang politik yang dilaksanakan selama ini diantaranyaditunjukkan melalui indikator proporsi kursi DPRD Ogan Komering Ulu Timur yang diduduki olehperempuan. Pada periode tahun 2009-2014 jumlah anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering UluTimur yang berjenis kelamin perempuan ada 6 orang dari total 45 orang atau sekitar 13,33 persen,sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki ada 39 orang atau 86,67 persen. Sementara pada periodesaat ini yakni periode tahun 2014-2019, jumlah anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timuryang berjenis kelamin perempuan hanya 3 orang atau 6,67 persen; artinya mengalami penurunan jikadibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini mengindikasikan jumlah perempuan yang berminatmenjadi anggota DPRD belum begitu banyak, ini diketahui dari jumlah caleg perempuan yang sangatminim dan juga kepercayaan masyarakat untuk memilih perempuan sebagai sebagai anggotalegislatif belum begitu besar. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurberdasarkan Jenis Kelamin periode 2009-2014 dan 2014-2019 disajikan pada Tabel 2.46 berikut ini.

Tabel 2.46Jumlah Anggota DPRD Berdasarkan Jenis Kelamin

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2009-2014 dan 2014-2019

Uraian Periode 2009-2014 Periode 2014-2019

Jumlah Anggota DPRD 45 45- Jumlah Anggota DPRD Laki-Laki 39 42- Jumlah Anggota DPRD Perempuan 6 3

Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.12. URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Page 82: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 68

Keluarga Berencana (KB) merupakan program sosial dasar yang sangat penting artinyabagi kemajuan suatu bangsa, selain pendidikan dan kesehatan. Undang-undang No. 10 Tahun 1992tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera menyebutkan bahwaKeluarga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melaluipendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketaatan keluarga untukmewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Hasil program KB tidak seketika dapat dinikmati, tetapi sangat menentukan dalam upayamencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun sumber daya manusia (SDM) yang tangguhdimasa depan. Terwujudnya SDM yang berkualitas akan mambangun generasi baru bangsaindonesia yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia, terutama dalam era globalisasidan persaingan bebas.

Rasio peserta aktif (PA) terhadap pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten OganKomering Ulu Timur menunjukan kecenderuangn terjadi penurunan. Bila ditahun 2011 mencapai76,86%, ditahun 2015 menjadi 71,73%. Capaian kinerja urusan wajib keluarga berencana dankeluarga sejahtera di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel2.47 berikut ini

Tabel 2.47Capaian Kinerja Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Rasio peserta aktif (PA)terhadap pasangan usiasubur

76,86 75,66 74,57 73,68 71,73

2 Peningkatan partisipasiKB pria terhadap PA 1,17 1,14 1,28 1,13 1,05

3 Peningkatan peserta KBMandiri terhadap PA 11,89 10,52 10,42 10,27 10,42

4 Persentase binakeluarga balita yangmelakukan pembinaantumbuh kembang anak

56,70 60,61 65,12 66,3 69

5 Peningkatan kelompokUPPKS aktif berusaha 20,05 61,09 62,05 63,05 67,05

6 Peserta KB baruterhadap PPM(Perkiraan PermintaanMasyarakat)

166 100 80,01 79,71 85,75

7 Perkiraan PermintaanMasyarakat (PPM) pertahun terhadap PUS

20,71 113,33 131,65 124,35 118,26

Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.13. URUSAN WAJIB SOSIAL

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 68

Keluarga Berencana (KB) merupakan program sosial dasar yang sangat penting artinyabagi kemajuan suatu bangsa, selain pendidikan dan kesehatan. Undang-undang No. 10 Tahun 1992tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera menyebutkan bahwaKeluarga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melaluipendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketaatan keluarga untukmewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Hasil program KB tidak seketika dapat dinikmati, tetapi sangat menentukan dalam upayamencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun sumber daya manusia (SDM) yang tangguhdimasa depan. Terwujudnya SDM yang berkualitas akan mambangun generasi baru bangsaindonesia yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia, terutama dalam era globalisasidan persaingan bebas.

Rasio peserta aktif (PA) terhadap pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten OganKomering Ulu Timur menunjukan kecenderuangn terjadi penurunan. Bila ditahun 2011 mencapai76,86%, ditahun 2015 menjadi 71,73%. Capaian kinerja urusan wajib keluarga berencana dankeluarga sejahtera di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel2.47 berikut ini

Tabel 2.47Capaian Kinerja Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Rasio peserta aktif (PA)terhadap pasangan usiasubur

76,86 75,66 74,57 73,68 71,73

2 Peningkatan partisipasiKB pria terhadap PA 1,17 1,14 1,28 1,13 1,05

3 Peningkatan peserta KBMandiri terhadap PA 11,89 10,52 10,42 10,27 10,42

4 Persentase binakeluarga balita yangmelakukan pembinaantumbuh kembang anak

56,70 60,61 65,12 66,3 69

5 Peningkatan kelompokUPPKS aktif berusaha 20,05 61,09 62,05 63,05 67,05

6 Peserta KB baruterhadap PPM(Perkiraan PermintaanMasyarakat)

166 100 80,01 79,71 85,75

7 Perkiraan PermintaanMasyarakat (PPM) pertahun terhadap PUS

20,71 113,33 131,65 124,35 118,26

Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.13. URUSAN WAJIB SOSIAL

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 68

Keluarga Berencana (KB) merupakan program sosial dasar yang sangat penting artinyabagi kemajuan suatu bangsa, selain pendidikan dan kesehatan. Undang-undang No. 10 Tahun 1992tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera menyebutkan bahwaKeluarga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melaluipendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketaatan keluarga untukmewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Hasil program KB tidak seketika dapat dinikmati, tetapi sangat menentukan dalam upayamencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun sumber daya manusia (SDM) yang tangguhdimasa depan. Terwujudnya SDM yang berkualitas akan mambangun generasi baru bangsaindonesia yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia, terutama dalam era globalisasidan persaingan bebas.

Rasio peserta aktif (PA) terhadap pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten OganKomering Ulu Timur menunjukan kecenderuangn terjadi penurunan. Bila ditahun 2011 mencapai76,86%, ditahun 2015 menjadi 71,73%. Capaian kinerja urusan wajib keluarga berencana dankeluarga sejahtera di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel2.47 berikut ini

Tabel 2.47Capaian Kinerja Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Rasio peserta aktif (PA)terhadap pasangan usiasubur

76,86 75,66 74,57 73,68 71,73

2 Peningkatan partisipasiKB pria terhadap PA 1,17 1,14 1,28 1,13 1,05

3 Peningkatan peserta KBMandiri terhadap PA 11,89 10,52 10,42 10,27 10,42

4 Persentase binakeluarga balita yangmelakukan pembinaantumbuh kembang anak

56,70 60,61 65,12 66,3 69

5 Peningkatan kelompokUPPKS aktif berusaha 20,05 61,09 62,05 63,05 67,05

6 Peserta KB baruterhadap PPM(Perkiraan PermintaanMasyarakat)

166 100 80,01 79,71 85,75

7 Perkiraan PermintaanMasyarakat (PPM) pertahun terhadap PUS

20,71 113,33 131,65 124,35 118,26

Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.13. URUSAN WAJIB SOSIAL

Page 83: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 69

Program Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada urusan wajib sosialdiarahkan pada upaya meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, penyandang masalahkesejahteraan sosial, perlindungan anak terlantar, korban kekerasan dalam rumah tangga, karangtaruna, korban bencana, lansia, dan anak sekolah.

Upaya yang telah dilakukan adalah dengan pemberian bantuan, subsidi, pembinaan,pendampingan terhadap anak panti asuhan, penyandang cacat, korban bencana, korban kekerasan,dan lansia rawan sosial.

Jumlah Panti asuhan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2015 adalah 10buah yang tersebar di 6 (enam) kecamatan dengan jumlah anak asuh 183 orang dan pengasuh 43orang. Sedangkan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2011 adalah 2.723 orang, meningkat pada tahun 2014 menjadi 4.695orang. Peningkatan jumlah PMKS ini yang paling besar adalah komponen keluarga fakir miskin yaitusebanyak 1.775 orang, yang sebelumnya hanya 730 orang ditahun 2011. Berikut adalah Tabel 2.48tentang Daftar Panti asuhan dan Tabel 2.49 tentang jumlah PMKS di Kabupaten Ogan Komering UluTimur tahun 2010-2014.

Tabel 2.48Daftar Panti Asuhan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No Kecamatan Panti Asuhan

1 Buay Madang Timur Al FurqonAl Jihadul KarimAn NurAinul Huda

2 Madang Suku I Nurul A’la3 Belitang Nurul Fatah

Bahrul Uluum4 Belitang III Hidayatussalam Al Munawaroh5 Semendawai Suku III Hidayatus Sibyan6 Cempaka Darusalam

Sumber : Dinas Kesejahteran Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Tabel 2.49Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah PenyandangMasalah KesejahteraanSosial (PMKS)

6.131 2.723 2.723 2.723 4.413

Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 69

Program Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada urusan wajib sosialdiarahkan pada upaya meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, penyandang masalahkesejahteraan sosial, perlindungan anak terlantar, korban kekerasan dalam rumah tangga, karangtaruna, korban bencana, lansia, dan anak sekolah.

Upaya yang telah dilakukan adalah dengan pemberian bantuan, subsidi, pembinaan,pendampingan terhadap anak panti asuhan, penyandang cacat, korban bencana, korban kekerasan,dan lansia rawan sosial.

Jumlah Panti asuhan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2015 adalah 10buah yang tersebar di 6 (enam) kecamatan dengan jumlah anak asuh 183 orang dan pengasuh 43orang. Sedangkan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2011 adalah 2.723 orang, meningkat pada tahun 2014 menjadi 4.695orang. Peningkatan jumlah PMKS ini yang paling besar adalah komponen keluarga fakir miskin yaitusebanyak 1.775 orang, yang sebelumnya hanya 730 orang ditahun 2011. Berikut adalah Tabel 2.48tentang Daftar Panti asuhan dan Tabel 2.49 tentang jumlah PMKS di Kabupaten Ogan Komering UluTimur tahun 2010-2014.

Tabel 2.48Daftar Panti Asuhan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No Kecamatan Panti Asuhan

1 Buay Madang Timur Al FurqonAl Jihadul KarimAn NurAinul Huda

2 Madang Suku I Nurul A’la3 Belitang Nurul Fatah

Bahrul Uluum4 Belitang III Hidayatussalam Al Munawaroh5 Semendawai Suku III Hidayatus Sibyan6 Cempaka Darusalam

Sumber : Dinas Kesejahteran Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Tabel 2.49Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah PenyandangMasalah KesejahteraanSosial (PMKS)

6.131 2.723 2.723 2.723 4.413

Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 69

Program Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada urusan wajib sosialdiarahkan pada upaya meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, penyandang masalahkesejahteraan sosial, perlindungan anak terlantar, korban kekerasan dalam rumah tangga, karangtaruna, korban bencana, lansia, dan anak sekolah.

Upaya yang telah dilakukan adalah dengan pemberian bantuan, subsidi, pembinaan,pendampingan terhadap anak panti asuhan, penyandang cacat, korban bencana, korban kekerasan,dan lansia rawan sosial.

Jumlah Panti asuhan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2015 adalah 10buah yang tersebar di 6 (enam) kecamatan dengan jumlah anak asuh 183 orang dan pengasuh 43orang. Sedangkan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2011 adalah 2.723 orang, meningkat pada tahun 2014 menjadi 4.695orang. Peningkatan jumlah PMKS ini yang paling besar adalah komponen keluarga fakir miskin yaitusebanyak 1.775 orang, yang sebelumnya hanya 730 orang ditahun 2011. Berikut adalah Tabel 2.48tentang Daftar Panti asuhan dan Tabel 2.49 tentang jumlah PMKS di Kabupaten Ogan Komering UluTimur tahun 2010-2014.

Tabel 2.48Daftar Panti Asuhan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No Kecamatan Panti Asuhan

1 Buay Madang Timur Al FurqonAl Jihadul KarimAn NurAinul Huda

2 Madang Suku I Nurul A’la3 Belitang Nurul Fatah

Bahrul Uluum4 Belitang III Hidayatussalam Al Munawaroh5 Semendawai Suku III Hidayatus Sibyan6 Cempaka Darusalam

Sumber : Dinas Kesejahteran Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Tabel 2.49Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah PenyandangMasalah KesejahteraanSosial (PMKS)

6.131 2.723 2.723 2.723 4.413

Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Page 84: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 70

Dalam pembinaan terhadap Karang Taruna, Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten OganKomering Ulu Timur telah melakukan pendataan terhadap organisasi Karang Taruna. Jumlah KarangTaruna pada saat ini 141 buah yang tersebar di 20 kecamatan yang ada. Berikut ini DataKarangTaruna di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 pada Tabel 2.50 berikut ini.

Tabel 2.50Data Karang Taruna

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No Kecamatan Jumlah KelompokKarang Taruna

1 Martapura 112 Bunga Mayang 63 Jayapura 14 Buay Pemuka Peliung 135 Buay Madang Timur 186 Madang Suku I 187 Semendawai Barat 98 Semendawai Timur 89 Semendawai Suku III 23

10 Belitang 111 Belitang II 112 Belitang III 1713 Madang Suku III 114 Cempaka 1315 Madang Suku II 116 Buay Madang -17 Beiitang Jaya -18 Belitang Madang Raya -19 Belitang Mulya -20 Buay Pemuka Bangsa Raja -

JUMLAH 141Sumber : Dinas Kesejahteran Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.14. URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

Permasalahan yang harus diatasi setiap daerah dalam sektor ketenagakerjaan adalahjumlah pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja. Hali ini sangat terkait dengan kondisi kualitassumber daya manusia. Pelaksanaan urusan ketenagakerjaan diarahkan sebagai upaya penguranganpengangguran dan melindungi tenaga kerja maupun perusahaan. Angka pengangguran adalah salahsatu indikator penting untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat, sehingga menjadi ukuran kinerjapemerintah.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2011, tingkat pengangguran terbukaadalah 3,68% atau 11.906 orang yang tidak bekerja, mengalami penurunan pada tahun 2012 hanyasekitar 2,62% atau 8.452 orang. Akan tetapi pada tahun 2014 kembali meningkat menjadi 4,32% atausekitar 13.310 orang. Jumlah penduduk yang bekerja pun mengalami penurunan dari 312.052 orangditahun 2011 menjadi 294.632 orang ditahun 2014, demikian halnya dengan tingkat partisipasiangkatan kerja dari 74,62% ditahun 2011 menjadi 66,45% ditahun 2014. Berikut ini hasil capaian

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 70

Dalam pembinaan terhadap Karang Taruna, Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten OganKomering Ulu Timur telah melakukan pendataan terhadap organisasi Karang Taruna. Jumlah KarangTaruna pada saat ini 141 buah yang tersebar di 20 kecamatan yang ada. Berikut ini DataKarangTaruna di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 pada Tabel 2.50 berikut ini.

Tabel 2.50Data Karang Taruna

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No Kecamatan Jumlah KelompokKarang Taruna

1 Martapura 112 Bunga Mayang 63 Jayapura 14 Buay Pemuka Peliung 135 Buay Madang Timur 186 Madang Suku I 187 Semendawai Barat 98 Semendawai Timur 89 Semendawai Suku III 23

10 Belitang 111 Belitang II 112 Belitang III 1713 Madang Suku III 114 Cempaka 1315 Madang Suku II 116 Buay Madang -17 Beiitang Jaya -18 Belitang Madang Raya -19 Belitang Mulya -20 Buay Pemuka Bangsa Raja -

JUMLAH 141Sumber : Dinas Kesejahteran Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.14. URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

Permasalahan yang harus diatasi setiap daerah dalam sektor ketenagakerjaan adalahjumlah pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja. Hali ini sangat terkait dengan kondisi kualitassumber daya manusia. Pelaksanaan urusan ketenagakerjaan diarahkan sebagai upaya penguranganpengangguran dan melindungi tenaga kerja maupun perusahaan. Angka pengangguran adalah salahsatu indikator penting untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat, sehingga menjadi ukuran kinerjapemerintah.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2011, tingkat pengangguran terbukaadalah 3,68% atau 11.906 orang yang tidak bekerja, mengalami penurunan pada tahun 2012 hanyasekitar 2,62% atau 8.452 orang. Akan tetapi pada tahun 2014 kembali meningkat menjadi 4,32% atausekitar 13.310 orang. Jumlah penduduk yang bekerja pun mengalami penurunan dari 312.052 orangditahun 2011 menjadi 294.632 orang ditahun 2014, demikian halnya dengan tingkat partisipasiangkatan kerja dari 74,62% ditahun 2011 menjadi 66,45% ditahun 2014. Berikut ini hasil capaian

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 70

Dalam pembinaan terhadap Karang Taruna, Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten OganKomering Ulu Timur telah melakukan pendataan terhadap organisasi Karang Taruna. Jumlah KarangTaruna pada saat ini 141 buah yang tersebar di 20 kecamatan yang ada. Berikut ini DataKarangTaruna di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015 pada Tabel 2.50 berikut ini.

Tabel 2.50Data Karang Taruna

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No Kecamatan Jumlah KelompokKarang Taruna

1 Martapura 112 Bunga Mayang 63 Jayapura 14 Buay Pemuka Peliung 135 Buay Madang Timur 186 Madang Suku I 187 Semendawai Barat 98 Semendawai Timur 89 Semendawai Suku III 23

10 Belitang 111 Belitang II 112 Belitang III 1713 Madang Suku III 114 Cempaka 1315 Madang Suku II 116 Buay Madang -17 Beiitang Jaya -18 Belitang Madang Raya -19 Belitang Mulya -20 Buay Pemuka Bangsa Raja -

JUMLAH 141Sumber : Dinas Kesejahteran Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.14. URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

Permasalahan yang harus diatasi setiap daerah dalam sektor ketenagakerjaan adalahjumlah pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja. Hali ini sangat terkait dengan kondisi kualitassumber daya manusia. Pelaksanaan urusan ketenagakerjaan diarahkan sebagai upaya penguranganpengangguran dan melindungi tenaga kerja maupun perusahaan. Angka pengangguran adalah salahsatu indikator penting untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat, sehingga menjadi ukuran kinerjapemerintah.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2011, tingkat pengangguran terbukaadalah 3,68% atau 11.906 orang yang tidak bekerja, mengalami penurunan pada tahun 2012 hanyasekitar 2,62% atau 8.452 orang. Akan tetapi pada tahun 2014 kembali meningkat menjadi 4,32% atausekitar 13.310 orang. Jumlah penduduk yang bekerja pun mengalami penurunan dari 312.052 orangditahun 2011 menjadi 294.632 orang ditahun 2014, demikian halnya dengan tingkat partisipasiangkatan kerja dari 74,62% ditahun 2011 menjadi 66,45% ditahun 2014. Berikut ini hasil capaian

Page 85: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 71

kinerja pembangunan sektor ketenagakerjaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.51.

Tabel 2.51Capaian Indikator Kinerja Urusan Wajib KetenagakerjaanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Penduduk yang bekerja(jiwa) 312.052 312.052 314.187 288,110 294.632

2 Penduduk yangmenganggur (Jiwa) 11.906 11.906 8.452 12,280 13.310

3 Angkatan kerja (Jiwa) 323.958 323.958 322.639 151,184 307.942

4 Tingkat pengangguranterbuka (%) 3.68 3.68 2.62 4.09 4,32

5 Tingkat partisipasiangkatan kerja (%) 74.62 74.62 71.49 66.52 66,45

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.15. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Koperasi sebagai salah satu soko guru perekonomian yang sesuai dengan karakter bangsaIndonesia, yaitu gotong-royong dan kekeluargaan memang kiprahnya tidak lagi seperti masa lalu. Halini bukan saja akibat semakin mudahnya masyarakat mendapatkan sumber pendanaan usaha melaluiperbankan, tetapi pengelolaan managemen koperasi yang kurang profesional mengakibatkanberkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja koperasi itu sendiri. Tentu saja, pembinaanterhadap koperasi harus terus dilaksanakan oleh pemerintah agar soko guru ekonomi Indonesiatersebut tidak tergilas oleh perubahan zaman.

Jumlah koperasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama tahun 2014 sebanyak418, meningkat sangat jauh dibandingkan dengan data tahun 2010 yang hanya sebanyak 160 unityang bergerak di berbagai bidang. Koperasi serba usaha (KSU) merupakan jenis koperasi yangterbanyak di kabupaten ini, yaitu sebanyak 143 unit. KUD dan Koperasi tani masing-masingsebanyak 73 unit dan 70 unit, sementara koperasi pegawai negeri sebanyak 24 unit dan koperasisimpan pinjam sebanyak 21 unit. Dengan jumlah penduduk Kabupaten OGAN KOMERING ULUTIMUR yang berjumlah di atas 600 jiwa, jumlah koperasi yang ada tersebut tampaknya tidakproporsional, oleh karenanya perlu strategi untuk mempromosikan pentingnya koperasi dalammenunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berikut ini pada Tabel 2.52 dapat dilihat capaiankinerja urusan koperasi dan UKM di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014

Tabel 2.52

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 71

kinerja pembangunan sektor ketenagakerjaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.51.

Tabel 2.51Capaian Indikator Kinerja Urusan Wajib KetenagakerjaanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Penduduk yang bekerja(jiwa) 312.052 312.052 314.187 288,110 294.632

2 Penduduk yangmenganggur (Jiwa) 11.906 11.906 8.452 12,280 13.310

3 Angkatan kerja (Jiwa) 323.958 323.958 322.639 151,184 307.942

4 Tingkat pengangguranterbuka (%) 3.68 3.68 2.62 4.09 4,32

5 Tingkat partisipasiangkatan kerja (%) 74.62 74.62 71.49 66.52 66,45

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.15. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Koperasi sebagai salah satu soko guru perekonomian yang sesuai dengan karakter bangsaIndonesia, yaitu gotong-royong dan kekeluargaan memang kiprahnya tidak lagi seperti masa lalu. Halini bukan saja akibat semakin mudahnya masyarakat mendapatkan sumber pendanaan usaha melaluiperbankan, tetapi pengelolaan managemen koperasi yang kurang profesional mengakibatkanberkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja koperasi itu sendiri. Tentu saja, pembinaanterhadap koperasi harus terus dilaksanakan oleh pemerintah agar soko guru ekonomi Indonesiatersebut tidak tergilas oleh perubahan zaman.

Jumlah koperasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama tahun 2014 sebanyak418, meningkat sangat jauh dibandingkan dengan data tahun 2010 yang hanya sebanyak 160 unityang bergerak di berbagai bidang. Koperasi serba usaha (KSU) merupakan jenis koperasi yangterbanyak di kabupaten ini, yaitu sebanyak 143 unit. KUD dan Koperasi tani masing-masingsebanyak 73 unit dan 70 unit, sementara koperasi pegawai negeri sebanyak 24 unit dan koperasisimpan pinjam sebanyak 21 unit. Dengan jumlah penduduk Kabupaten OGAN KOMERING ULUTIMUR yang berjumlah di atas 600 jiwa, jumlah koperasi yang ada tersebut tampaknya tidakproporsional, oleh karenanya perlu strategi untuk mempromosikan pentingnya koperasi dalammenunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berikut ini pada Tabel 2.52 dapat dilihat capaiankinerja urusan koperasi dan UKM di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014

Tabel 2.52

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 71

kinerja pembangunan sektor ketenagakerjaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.51.

Tabel 2.51Capaian Indikator Kinerja Urusan Wajib KetenagakerjaanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Penduduk yang bekerja(jiwa) 312.052 312.052 314.187 288,110 294.632

2 Penduduk yangmenganggur (Jiwa) 11.906 11.906 8.452 12,280 13.310

3 Angkatan kerja (Jiwa) 323.958 323.958 322.639 151,184 307.942

4 Tingkat pengangguranterbuka (%) 3.68 3.68 2.62 4.09 4,32

5 Tingkat partisipasiangkatan kerja (%) 74.62 74.62 71.49 66.52 66,45

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.15. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Koperasi sebagai salah satu soko guru perekonomian yang sesuai dengan karakter bangsaIndonesia, yaitu gotong-royong dan kekeluargaan memang kiprahnya tidak lagi seperti masa lalu. Halini bukan saja akibat semakin mudahnya masyarakat mendapatkan sumber pendanaan usaha melaluiperbankan, tetapi pengelolaan managemen koperasi yang kurang profesional mengakibatkanberkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja koperasi itu sendiri. Tentu saja, pembinaanterhadap koperasi harus terus dilaksanakan oleh pemerintah agar soko guru ekonomi Indonesiatersebut tidak tergilas oleh perubahan zaman.

Jumlah koperasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama tahun 2014 sebanyak418, meningkat sangat jauh dibandingkan dengan data tahun 2010 yang hanya sebanyak 160 unityang bergerak di berbagai bidang. Koperasi serba usaha (KSU) merupakan jenis koperasi yangterbanyak di kabupaten ini, yaitu sebanyak 143 unit. KUD dan Koperasi tani masing-masingsebanyak 73 unit dan 70 unit, sementara koperasi pegawai negeri sebanyak 24 unit dan koperasisimpan pinjam sebanyak 21 unit. Dengan jumlah penduduk Kabupaten OGAN KOMERING ULUTIMUR yang berjumlah di atas 600 jiwa, jumlah koperasi yang ada tersebut tampaknya tidakproporsional, oleh karenanya perlu strategi untuk mempromosikan pentingnya koperasi dalammenunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berikut ini pada Tabel 2.52 dapat dilihat capaiankinerja urusan koperasi dan UKM di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014

Tabel 2.52

Page 86: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 72

Capaian Indikator Kinerja Urusan Koperasi dan UKMKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Koperasi (unit) 160 217 217 4182 Persentase koperasi

yang aktif (%) NA 50 55 50 50

3 Persentase koperasiyang sehat (%) NA 100 57 45 45

4 Persentase polakemitraan pelakauKUKM dengan usahabesar (%)

NA 20 75 50 50

5 Jumlah produkunggulan KUKM (buah) Na 2 4 7 7

Sumber : Dinas Koperasi, UKM dan PM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.16. URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

Perkembangan investasi di daerah tidak terlepas dari geliat kegiatan ekonomi yang tumbuhcukup dinamis di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu sektor industri, perdagangan, koperasidan sektor lainnya. Proses industrialisasi belum sepenuhnya berkembang dengan baik dan masihberskala kecil serta berbasis usaha rumah tangga. Umumnya kegiatan ini menggunakan teknologiyang masih sangat sederhana dan tidak berbadan hukum. Dengan demikian sektor industri yang adabelum dapat menciptakan nilai investasi daerah yang signifikan.

2.4.1.17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

Suku asli di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah Suku Komering yang mayoritasbertempat tinggal di pesisir Sungai Komering mulai dari Kecamatan Bunga Mayang, Martapura hinggadi Kecamatan Cempaka yang berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Selain di pesisirSungai Komering, sebagian kecil Suku Komering barmigrasi di kawasan belitang terutama di pusatperekonomian dengan mata pencaharian sebagai pedagang/bisnis. Pada masa menjelangkemerdekaan dan awal kemerdekaan terjadi transmigrasi dari Pulau Jawa dan Bali terutama diKawasan belitang. Dengan demikian, pada umumnya suku bangsa asli/lama tersebar di masing-masing wilayah kecamatan, sedangkan penduduk suku bangsa Jawa-Bali menyebar di kawasan-kawasan transmigrasi dengan mata pencaharian sebagai petani, sedangkan penduduk Tionghoamenyebar di kawasan perkotaan dengan mata pencaharian sebagai pedagang.

Berbagai suku bangsa tersebut di atas mempunyai keanekaragaman bahasa yangberbeda, namun antara mereka hidup dengan rukun dan damai. Selain itu mayoritas penduduk

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 72

Capaian Indikator Kinerja Urusan Koperasi dan UKMKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Koperasi (unit) 160 217 217 4182 Persentase koperasi

yang aktif (%) NA 50 55 50 50

3 Persentase koperasiyang sehat (%) NA 100 57 45 45

4 Persentase polakemitraan pelakauKUKM dengan usahabesar (%)

NA 20 75 50 50

5 Jumlah produkunggulan KUKM (buah) Na 2 4 7 7

Sumber : Dinas Koperasi, UKM dan PM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.16. URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

Perkembangan investasi di daerah tidak terlepas dari geliat kegiatan ekonomi yang tumbuhcukup dinamis di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu sektor industri, perdagangan, koperasidan sektor lainnya. Proses industrialisasi belum sepenuhnya berkembang dengan baik dan masihberskala kecil serta berbasis usaha rumah tangga. Umumnya kegiatan ini menggunakan teknologiyang masih sangat sederhana dan tidak berbadan hukum. Dengan demikian sektor industri yang adabelum dapat menciptakan nilai investasi daerah yang signifikan.

2.4.1.17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

Suku asli di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah Suku Komering yang mayoritasbertempat tinggal di pesisir Sungai Komering mulai dari Kecamatan Bunga Mayang, Martapura hinggadi Kecamatan Cempaka yang berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Selain di pesisirSungai Komering, sebagian kecil Suku Komering barmigrasi di kawasan belitang terutama di pusatperekonomian dengan mata pencaharian sebagai pedagang/bisnis. Pada masa menjelangkemerdekaan dan awal kemerdekaan terjadi transmigrasi dari Pulau Jawa dan Bali terutama diKawasan belitang. Dengan demikian, pada umumnya suku bangsa asli/lama tersebar di masing-masing wilayah kecamatan, sedangkan penduduk suku bangsa Jawa-Bali menyebar di kawasan-kawasan transmigrasi dengan mata pencaharian sebagai petani, sedangkan penduduk Tionghoamenyebar di kawasan perkotaan dengan mata pencaharian sebagai pedagang.

Berbagai suku bangsa tersebut di atas mempunyai keanekaragaman bahasa yangberbeda, namun antara mereka hidup dengan rukun dan damai. Selain itu mayoritas penduduk

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 72

Capaian Indikator Kinerja Urusan Koperasi dan UKMKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Koperasi (unit) 160 217 217 4182 Persentase koperasi

yang aktif (%) NA 50 55 50 50

3 Persentase koperasiyang sehat (%) NA 100 57 45 45

4 Persentase polakemitraan pelakauKUKM dengan usahabesar (%)

NA 20 75 50 50

5 Jumlah produkunggulan KUKM (buah) Na 2 4 7 7

Sumber : Dinas Koperasi, UKM dan PM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.16. URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

Perkembangan investasi di daerah tidak terlepas dari geliat kegiatan ekonomi yang tumbuhcukup dinamis di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu sektor industri, perdagangan, koperasidan sektor lainnya. Proses industrialisasi belum sepenuhnya berkembang dengan baik dan masihberskala kecil serta berbasis usaha rumah tangga. Umumnya kegiatan ini menggunakan teknologiyang masih sangat sederhana dan tidak berbadan hukum. Dengan demikian sektor industri yang adabelum dapat menciptakan nilai investasi daerah yang signifikan.

2.4.1.17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

Suku asli di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah Suku Komering yang mayoritasbertempat tinggal di pesisir Sungai Komering mulai dari Kecamatan Bunga Mayang, Martapura hinggadi Kecamatan Cempaka yang berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Selain di pesisirSungai Komering, sebagian kecil Suku Komering barmigrasi di kawasan belitang terutama di pusatperekonomian dengan mata pencaharian sebagai pedagang/bisnis. Pada masa menjelangkemerdekaan dan awal kemerdekaan terjadi transmigrasi dari Pulau Jawa dan Bali terutama diKawasan belitang. Dengan demikian, pada umumnya suku bangsa asli/lama tersebar di masing-masing wilayah kecamatan, sedangkan penduduk suku bangsa Jawa-Bali menyebar di kawasan-kawasan transmigrasi dengan mata pencaharian sebagai petani, sedangkan penduduk Tionghoamenyebar di kawasan perkotaan dengan mata pencaharian sebagai pedagang.

Berbagai suku bangsa tersebut di atas mempunyai keanekaragaman bahasa yangberbeda, namun antara mereka hidup dengan rukun dan damai. Selain itu mayoritas penduduk

Page 87: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 73

sebagai penganut agama islam. Mobilitas penduduk Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMURtinggi, sehingga mereka banyak berkomunikasi antar etnis dan kontak sosial budaya pun terjadi.

Beberapa kesenian daerah baik kesenian asli maupun dari pendatang yang masih banyakdi ketahui oleh masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seperti kulintang seni alat musikkhas Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, kesenian kuda lumping dari jawa tambur minang pesonagandang besar, sastra tutur/pisaan khas komering, tari sada sabai dan lain sebagainya.

Sementara kerajinan yang masih berkembang di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurdiantaranya adalah songket cempaka, anyaman tikar di desa Gunung Batu, sulaman tangan di DesaGunung Batu, kerajinan patung di Desa Sinar Bali, kerajinan rotan di Martapura, gula aren di BuayMadang, kemplang tunu di Tebat Sari, pandai besi di Buay Madang serta kerajinan eternity di wilayahBuay Pemuka Peliung dan sekitarnya.

Untuk mewujudkan upaya pelestarian budaya daerah ini, Kabupaten Ogan komering UluTimur berpartisipasi dalam Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P2KP) yang digagasoleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Program Penataan dan Pelestarian KotaPusaka (P2KP) merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam menjalankan amanatUndang_undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Undang-Undang Nomor 28 tahun2002 tentang Bangunan Gedung serta Undang-Undnag Nomor 26 Tahun 2007 tentang PenataanRuang.

2.4.1.18. URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

Pemuda merupakan aset pembangunan terutama di bidang SDM, sebagai pemersatulangkah-langkah pendukung dalam pembangunan. Kegiatan kepemudaan adalah kegiatankepemudaan yang diselenggarakan dalam bentuk pertandingan dan perlombaan. Organisasi pemudaadalah sekelompok pemuda yang bekerja sama dengan suatu perencanaan-perencanaan kerja danperaturan-peraturan untuk mencapai tujuan tertentu. Pembinaan Kepemudaan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur diselenggarakan melalui Program Peningkatan Peran-serta Kepemudaan.Adapun kegiatannya meliputi:

Pembinaan Organisasi Kepemudaan. Pelatihan Dasar Kepemimpinan. Pembinaan Pemuda Pelopor. Pembinaan Pertukaran Pemuda.

Pembangunan di bidang olahraga berkaitan erat dengan kualitas hidup manusia danmasyarakat. Oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasarana olahraga yang layak dan memadaimenjadi salah satu perhatian penting pemerintah.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 73

sebagai penganut agama islam. Mobilitas penduduk Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMURtinggi, sehingga mereka banyak berkomunikasi antar etnis dan kontak sosial budaya pun terjadi.

Beberapa kesenian daerah baik kesenian asli maupun dari pendatang yang masih banyakdi ketahui oleh masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seperti kulintang seni alat musikkhas Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, kesenian kuda lumping dari jawa tambur minang pesonagandang besar, sastra tutur/pisaan khas komering, tari sada sabai dan lain sebagainya.

Sementara kerajinan yang masih berkembang di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurdiantaranya adalah songket cempaka, anyaman tikar di desa Gunung Batu, sulaman tangan di DesaGunung Batu, kerajinan patung di Desa Sinar Bali, kerajinan rotan di Martapura, gula aren di BuayMadang, kemplang tunu di Tebat Sari, pandai besi di Buay Madang serta kerajinan eternity di wilayahBuay Pemuka Peliung dan sekitarnya.

Untuk mewujudkan upaya pelestarian budaya daerah ini, Kabupaten Ogan komering UluTimur berpartisipasi dalam Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P2KP) yang digagasoleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Program Penataan dan Pelestarian KotaPusaka (P2KP) merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam menjalankan amanatUndang_undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Undang-Undang Nomor 28 tahun2002 tentang Bangunan Gedung serta Undang-Undnag Nomor 26 Tahun 2007 tentang PenataanRuang.

2.4.1.18. URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

Pemuda merupakan aset pembangunan terutama di bidang SDM, sebagai pemersatulangkah-langkah pendukung dalam pembangunan. Kegiatan kepemudaan adalah kegiatankepemudaan yang diselenggarakan dalam bentuk pertandingan dan perlombaan. Organisasi pemudaadalah sekelompok pemuda yang bekerja sama dengan suatu perencanaan-perencanaan kerja danperaturan-peraturan untuk mencapai tujuan tertentu. Pembinaan Kepemudaan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur diselenggarakan melalui Program Peningkatan Peran-serta Kepemudaan.Adapun kegiatannya meliputi:

Pembinaan Organisasi Kepemudaan. Pelatihan Dasar Kepemimpinan. Pembinaan Pemuda Pelopor. Pembinaan Pertukaran Pemuda.

Pembangunan di bidang olahraga berkaitan erat dengan kualitas hidup manusia danmasyarakat. Oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasarana olahraga yang layak dan memadaimenjadi salah satu perhatian penting pemerintah.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 73

sebagai penganut agama islam. Mobilitas penduduk Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMURtinggi, sehingga mereka banyak berkomunikasi antar etnis dan kontak sosial budaya pun terjadi.

Beberapa kesenian daerah baik kesenian asli maupun dari pendatang yang masih banyakdi ketahui oleh masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seperti kulintang seni alat musikkhas Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, kesenian kuda lumping dari jawa tambur minang pesonagandang besar, sastra tutur/pisaan khas komering, tari sada sabai dan lain sebagainya.

Sementara kerajinan yang masih berkembang di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurdiantaranya adalah songket cempaka, anyaman tikar di desa Gunung Batu, sulaman tangan di DesaGunung Batu, kerajinan patung di Desa Sinar Bali, kerajinan rotan di Martapura, gula aren di BuayMadang, kemplang tunu di Tebat Sari, pandai besi di Buay Madang serta kerajinan eternity di wilayahBuay Pemuka Peliung dan sekitarnya.

Untuk mewujudkan upaya pelestarian budaya daerah ini, Kabupaten Ogan komering UluTimur berpartisipasi dalam Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P2KP) yang digagasoleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Program Penataan dan Pelestarian KotaPusaka (P2KP) merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam menjalankan amanatUndang_undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Undang-Undang Nomor 28 tahun2002 tentang Bangunan Gedung serta Undang-Undnag Nomor 26 Tahun 2007 tentang PenataanRuang.

2.4.1.18. URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

Pemuda merupakan aset pembangunan terutama di bidang SDM, sebagai pemersatulangkah-langkah pendukung dalam pembangunan. Kegiatan kepemudaan adalah kegiatankepemudaan yang diselenggarakan dalam bentuk pertandingan dan perlombaan. Organisasi pemudaadalah sekelompok pemuda yang bekerja sama dengan suatu perencanaan-perencanaan kerja danperaturan-peraturan untuk mencapai tujuan tertentu. Pembinaan Kepemudaan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur diselenggarakan melalui Program Peningkatan Peran-serta Kepemudaan.Adapun kegiatannya meliputi:

Pembinaan Organisasi Kepemudaan. Pelatihan Dasar Kepemimpinan. Pembinaan Pemuda Pelopor. Pembinaan Pertukaran Pemuda.

Pembangunan di bidang olahraga berkaitan erat dengan kualitas hidup manusia danmasyarakat. Oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasarana olahraga yang layak dan memadaimenjadi salah satu perhatian penting pemerintah.

Page 88: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 74

Prestasi di bidang olahraga masih kurang optimal bila dilihat dari peringkat yang didapatdari event-event olahraga yang diikuti di tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Prestasi dalam Porprovtahun 2010, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berada pada peringkat 6, akan tetapi pada tahun2015 peringkat ini merosot tajam yaitu pada peringkat 11, walaupun perolehan medali mengalamipeningkatan yaitu 9 medali emas dari 6 medali emas ditahun 2010. Sementara itu untuk keikutsertaandalam POPDA Provinsi Sumatera Selatan, pada tahun 2010 Kabupaten Ogan komering Ulu Timurberada pada peringkat 5, tahun 2012 peringkat 3 dan tahun 2014 peringkat 4.

2.4.1.19. URUSAN WAJIB KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

Pembangunan bidang politik dalam negeri, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmerupakan kegiatan dilaksanakan juga yang secara nasional seperti pesta demokrasi baik PemiluLegislatif, Pilpres maupun Pemilukada. Kegiatan yang dilaksanakan secara beruntun dari tahun 2013hingga tahun 2015. Pada tahun 2013 pesta demokrasi yang dilaksanakan adalah Pemilihan KepalaDaerah yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Kemudian pada tahun 2014 telahdilaksanakan Pemilihan Umum guna memilih Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRDKabupaten, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ditahun 2014 dan yang terakhir pada tahun 2015telah dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah yakni Bupati dan Wakil Bupati. Tabel 2.53 berikutmenggambarkan kegiatan politik di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama kurun waktu 2013-2015.

Tabel 2.53Pesta Demokrasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2013-2015

No Tahun Pesta Demokrasi

1 Tahun 2013 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi SumateraSelatan Periode 2013-2018

2 Tahun 2014 Pemilihan Anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi danDPRD Kabupaten/Kota

3 Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik IndonesiaPeriode 2014-2019

4 Tahun 2015 Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu TimurPeriode 2016-2021

Sumber : Badan Kesbang dan Linmas Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Berdasarkan salah satu tupoksi dari Badan Kesatuan Bangsa dan politik Dalam Negeriyaitu peningkatan kerjasama kemitraan dengan pihak swasta/orsospol, LSM serta aksesbilitas kedaerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, pada tahun 2010 terdapat 45 organisasi politik yangterdaftar pada Badan Kesbangpol. Selain itu juga terdapat 16 yayasan, 2 ormas keagamaan dan 22LSM yang juga terdaftar. Jika dibandingkan dengan data pada saat ini yaitu tahun 2014, terdapatpenurunan jumlah organisasi politik yaitu menjadi 15 organisasi politik, tetapi terjadi peningkatan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 74

Prestasi di bidang olahraga masih kurang optimal bila dilihat dari peringkat yang didapatdari event-event olahraga yang diikuti di tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Prestasi dalam Porprovtahun 2010, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berada pada peringkat 6, akan tetapi pada tahun2015 peringkat ini merosot tajam yaitu pada peringkat 11, walaupun perolehan medali mengalamipeningkatan yaitu 9 medali emas dari 6 medali emas ditahun 2010. Sementara itu untuk keikutsertaandalam POPDA Provinsi Sumatera Selatan, pada tahun 2010 Kabupaten Ogan komering Ulu Timurberada pada peringkat 5, tahun 2012 peringkat 3 dan tahun 2014 peringkat 4.

2.4.1.19. URUSAN WAJIB KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

Pembangunan bidang politik dalam negeri, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmerupakan kegiatan dilaksanakan juga yang secara nasional seperti pesta demokrasi baik PemiluLegislatif, Pilpres maupun Pemilukada. Kegiatan yang dilaksanakan secara beruntun dari tahun 2013hingga tahun 2015. Pada tahun 2013 pesta demokrasi yang dilaksanakan adalah Pemilihan KepalaDaerah yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Kemudian pada tahun 2014 telahdilaksanakan Pemilihan Umum guna memilih Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRDKabupaten, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ditahun 2014 dan yang terakhir pada tahun 2015telah dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah yakni Bupati dan Wakil Bupati. Tabel 2.53 berikutmenggambarkan kegiatan politik di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama kurun waktu 2013-2015.

Tabel 2.53Pesta Demokrasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2013-2015

No Tahun Pesta Demokrasi

1 Tahun 2013 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi SumateraSelatan Periode 2013-2018

2 Tahun 2014 Pemilihan Anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi danDPRD Kabupaten/Kota

3 Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik IndonesiaPeriode 2014-2019

4 Tahun 2015 Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu TimurPeriode 2016-2021

Sumber : Badan Kesbang dan Linmas Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Berdasarkan salah satu tupoksi dari Badan Kesatuan Bangsa dan politik Dalam Negeriyaitu peningkatan kerjasama kemitraan dengan pihak swasta/orsospol, LSM serta aksesbilitas kedaerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, pada tahun 2010 terdapat 45 organisasi politik yangterdaftar pada Badan Kesbangpol. Selain itu juga terdapat 16 yayasan, 2 ormas keagamaan dan 22LSM yang juga terdaftar. Jika dibandingkan dengan data pada saat ini yaitu tahun 2014, terdapatpenurunan jumlah organisasi politik yaitu menjadi 15 organisasi politik, tetapi terjadi peningkatan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 74

Prestasi di bidang olahraga masih kurang optimal bila dilihat dari peringkat yang didapatdari event-event olahraga yang diikuti di tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Prestasi dalam Porprovtahun 2010, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berada pada peringkat 6, akan tetapi pada tahun2015 peringkat ini merosot tajam yaitu pada peringkat 11, walaupun perolehan medali mengalamipeningkatan yaitu 9 medali emas dari 6 medali emas ditahun 2010. Sementara itu untuk keikutsertaandalam POPDA Provinsi Sumatera Selatan, pada tahun 2010 Kabupaten Ogan komering Ulu Timurberada pada peringkat 5, tahun 2012 peringkat 3 dan tahun 2014 peringkat 4.

2.4.1.19. URUSAN WAJIB KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

Pembangunan bidang politik dalam negeri, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmerupakan kegiatan dilaksanakan juga yang secara nasional seperti pesta demokrasi baik PemiluLegislatif, Pilpres maupun Pemilukada. Kegiatan yang dilaksanakan secara beruntun dari tahun 2013hingga tahun 2015. Pada tahun 2013 pesta demokrasi yang dilaksanakan adalah Pemilihan KepalaDaerah yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Kemudian pada tahun 2014 telahdilaksanakan Pemilihan Umum guna memilih Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRDKabupaten, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ditahun 2014 dan yang terakhir pada tahun 2015telah dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah yakni Bupati dan Wakil Bupati. Tabel 2.53 berikutmenggambarkan kegiatan politik di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama kurun waktu 2013-2015.

Tabel 2.53Pesta Demokrasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2013-2015

No Tahun Pesta Demokrasi

1 Tahun 2013 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi SumateraSelatan Periode 2013-2018

2 Tahun 2014 Pemilihan Anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi danDPRD Kabupaten/Kota

3 Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik IndonesiaPeriode 2014-2019

4 Tahun 2015 Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu TimurPeriode 2016-2021

Sumber : Badan Kesbang dan Linmas Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Berdasarkan salah satu tupoksi dari Badan Kesatuan Bangsa dan politik Dalam Negeriyaitu peningkatan kerjasama kemitraan dengan pihak swasta/orsospol, LSM serta aksesbilitas kedaerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, pada tahun 2010 terdapat 45 organisasi politik yangterdaftar pada Badan Kesbangpol. Selain itu juga terdapat 16 yayasan, 2 ormas keagamaan dan 22LSM yang juga terdaftar. Jika dibandingkan dengan data pada saat ini yaitu tahun 2014, terdapatpenurunan jumlah organisasi politik yaitu menjadi 15 organisasi politik, tetapi terjadi peningkatan

Page 89: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 75

jumlah LSM menjadi 32 LSM dan ormas keagamaan menjadi 7 organisasi keagamaan. Berikut inipada Gambar 2.26 tentang Jumlah organisasi sosial politik di Kabupaten Ogan Komering Ulu timurtahun 2010-2014.

Gambar 2.26Perkembangan Jumlah Organisasi Sosial Politik

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Penanganan dan pencegahan bencana alam dan bencana kebakaran menjadi salah satuprogram Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun antaratahun 2010-2014, pada tahun 2012 adalah bencana alam paling sering terjadi tetapi kerugian akibatbencana alam paling besar adalah pada tahun 2010 yaitu sekitar 3,247 milyar rupiah. Sementara itubencana kebakaran paling sering terjadi pada tahun 2012 yaitu 20 kali bencana, kerugian terbesarterjadi pada tahun 2014 yaitu sekitar 1,689 milyar rupiah. Jumlah bencana baik bencana alammaupun bencana kebakaran serta taksiran kerugian akibat bencana di Kabupaten Ogan Komering uluTimur selama tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 2.54 dibawah ini.

Tabel 2.54Jumlah Bencana dan Taksiran Kerugian

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No TahunJumlah Bencana Taksiran Kerugain (Rp)

BencanaAlam

BencanaKebakaran Bencana Alam Bencana Kebakaran

1 2010 28 6 3,247,448,125 383,873,4212 2011 0 13 0 1,015,400,0003 2012 38 20 1,228,947,000 1,301,395,0004 2013 13 18 112,700,000 547,500,0005 2014 7 19 75,660,000 1,689,870,000

Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Politik

Yayasan

Keagamaan

LSM

100

120

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 75

jumlah LSM menjadi 32 LSM dan ormas keagamaan menjadi 7 organisasi keagamaan. Berikut inipada Gambar 2.26 tentang Jumlah organisasi sosial politik di Kabupaten Ogan Komering Ulu timurtahun 2010-2014.

Gambar 2.26Perkembangan Jumlah Organisasi Sosial Politik

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Penanganan dan pencegahan bencana alam dan bencana kebakaran menjadi salah satuprogram Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun antaratahun 2010-2014, pada tahun 2012 adalah bencana alam paling sering terjadi tetapi kerugian akibatbencana alam paling besar adalah pada tahun 2010 yaitu sekitar 3,247 milyar rupiah. Sementara itubencana kebakaran paling sering terjadi pada tahun 2012 yaitu 20 kali bencana, kerugian terbesarterjadi pada tahun 2014 yaitu sekitar 1,689 milyar rupiah. Jumlah bencana baik bencana alammaupun bencana kebakaran serta taksiran kerugian akibat bencana di Kabupaten Ogan Komering uluTimur selama tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 2.54 dibawah ini.

Tabel 2.54Jumlah Bencana dan Taksiran Kerugian

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No TahunJumlah Bencana Taksiran Kerugain (Rp)

BencanaAlam

BencanaKebakaran Bencana Alam Bencana Kebakaran

1 2010 28 6 3,247,448,125 383,873,4212 2011 0 13 0 1,015,400,0003 2012 38 20 1,228,947,000 1,301,395,0004 2013 13 18 112,700,000 547,500,0005 2014 7 19 75,660,000 1,689,870,000

Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2010 2011 2012 2013

Politik 45 19 45 45

Yayasan 16 14 19 16

Keagamaan 2 98 10 2

LSM 22 26 26 22

0

20

40

60

80

100

120

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 75

jumlah LSM menjadi 32 LSM dan ormas keagamaan menjadi 7 organisasi keagamaan. Berikut inipada Gambar 2.26 tentang Jumlah organisasi sosial politik di Kabupaten Ogan Komering Ulu timurtahun 2010-2014.

Gambar 2.26Perkembangan Jumlah Organisasi Sosial Politik

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Penanganan dan pencegahan bencana alam dan bencana kebakaran menjadi salah satuprogram Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun antaratahun 2010-2014, pada tahun 2012 adalah bencana alam paling sering terjadi tetapi kerugian akibatbencana alam paling besar adalah pada tahun 2010 yaitu sekitar 3,247 milyar rupiah. Sementara itubencana kebakaran paling sering terjadi pada tahun 2012 yaitu 20 kali bencana, kerugian terbesarterjadi pada tahun 2014 yaitu sekitar 1,689 milyar rupiah. Jumlah bencana baik bencana alammaupun bencana kebakaran serta taksiran kerugian akibat bencana di Kabupaten Ogan Komering uluTimur selama tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 2.54 dibawah ini.

Tabel 2.54Jumlah Bencana dan Taksiran Kerugian

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No TahunJumlah Bencana Taksiran Kerugain (Rp)

BencanaAlam

BencanaKebakaran Bencana Alam Bencana Kebakaran

1 2010 28 6 3,247,448,125 383,873,4212 2011 0 13 0 1,015,400,0003 2012 38 20 1,228,947,000 1,301,395,0004 2013 13 18 112,700,000 547,500,0005 2014 7 19 75,660,000 1,689,870,000

Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2014

13

15

7

32

Page 90: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 76

2.4.1.20. URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASIKEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

1. Kinerja DPRD

Sesuai denga fungsi sebagai legislasi daerah, peran DPRD Kabupaten Ogan komering UluTimur sangat strategis dalam merumuskan peraturan perundangan yang mendukung kebijakanpembangunan daerah. Dalam kurun waktu 5 (lima) telah banyak produk hukum daerah yangdihasilkan. Jumlah keputusan DPRD menurut jenisnya dalam kurun waktu 2010-2014 di KabupatenOgan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada Tabel 2.55 dibawah ini.

Tabel 2.55Jumlah Keputusan DPRD

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Keputusan Bupati - - - - -2 Keputusan Daerah - - - - -3 Keputusan Dewan 1 1 2 1 54 Keputusan Pimpinan Dewan 50 50 49 45 485 Keputusan Bersama 3 3 4 7 106 Peraturan Daerah - - 13 6 6

Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pada Gambar 2.27 dapat dilihat bahwa Partai Golkar memiliki kursi yang paling banyak diDPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu 8 kursi, disusul oleh Partai Gerindra dan PDIPsebanyak 6 kursi, dan yang paling sedikit adalah PPP dengan 1 kursi saja.

Gambar 2.27Komposisi Anggota DPRD Berdasarkan Partai

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Periode 2014-2019

5

0123456789

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 76

2.4.1.20. URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASIKEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

1. Kinerja DPRD

Sesuai denga fungsi sebagai legislasi daerah, peran DPRD Kabupaten Ogan komering UluTimur sangat strategis dalam merumuskan peraturan perundangan yang mendukung kebijakanpembangunan daerah. Dalam kurun waktu 5 (lima) telah banyak produk hukum daerah yangdihasilkan. Jumlah keputusan DPRD menurut jenisnya dalam kurun waktu 2010-2014 di KabupatenOgan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada Tabel 2.55 dibawah ini.

Tabel 2.55Jumlah Keputusan DPRD

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Keputusan Bupati - - - - -2 Keputusan Daerah - - - - -3 Keputusan Dewan 1 1 2 1 54 Keputusan Pimpinan Dewan 50 50 49 45 485 Keputusan Bersama 3 3 4 7 106 Peraturan Daerah - - 13 6 6

Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pada Gambar 2.27 dapat dilihat bahwa Partai Golkar memiliki kursi yang paling banyak diDPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu 8 kursi, disusul oleh Partai Gerindra dan PDIPsebanyak 6 kursi, dan yang paling sedikit adalah PPP dengan 1 kursi saja.

Gambar 2.27Komposisi Anggota DPRD Berdasarkan Partai

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Periode 2014-2019

5 5

3

6

8

65

2

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 76

2.4.1.20. URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASIKEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

1. Kinerja DPRD

Sesuai denga fungsi sebagai legislasi daerah, peran DPRD Kabupaten Ogan komering UluTimur sangat strategis dalam merumuskan peraturan perundangan yang mendukung kebijakanpembangunan daerah. Dalam kurun waktu 5 (lima) telah banyak produk hukum daerah yangdihasilkan. Jumlah keputusan DPRD menurut jenisnya dalam kurun waktu 2010-2014 di KabupatenOgan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada Tabel 2.55 dibawah ini.

Tabel 2.55Jumlah Keputusan DPRD

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Keputusan Bupati - - - - -2 Keputusan Daerah - - - - -3 Keputusan Dewan 1 1 2 1 54 Keputusan Pimpinan Dewan 50 50 49 45 485 Keputusan Bersama 3 3 4 7 106 Peraturan Daerah - - 13 6 6

Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pada Gambar 2.27 dapat dilihat bahwa Partai Golkar memiliki kursi yang paling banyak diDPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu 8 kursi, disusul oleh Partai Gerindra dan PDIPsebanyak 6 kursi, dan yang paling sedikit adalah PPP dengan 1 kursi saja.

Gambar 2.27Komposisi Anggota DPRD Berdasarkan Partai

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Periode 2014-2019

2

4

1

Page 91: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 77

2. Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Selama 5 (lima) tahun terakhir atau kurun waktu 2010 sampai dengan Tahun 2014perkembangan APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur meningkat secara signifikan. Jika padaTahun 2011 nilai pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp. 862,262,630,668.02 maka pada tahun2015 pendapatan daerah meningkat menjadi Rp. 1,240,498,343,046.91.

Berikut ini disajikan Gambar 2.28 Grafik Perkembangan pendapatan daerah KabupatenOgan komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

Gambar 2.28Grafik Perkembangan Pendapatan Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

Meningkatnya pendapatan daerah ini sejalan dengan meningkatnya Pendapatan AsliDaerah (PAD) dan juga peningkatan jumlah dana perimbangan. Jika pada tahun 2010 PADKabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebesar 22,069 milyar rupiah, jumlah meningkat lebih dari duakali lipat menjadi 62,418 milyar rupiah ditahun 2014. Demikian halnya dengan dana transfer atau danaperimbangan juga meningkat dari 590,849 milyar rupiah ditahun 2010, meningkat hingga mencapai973,126 milyar rupiah ditahun 2014.

Dengan meningkatnya pendapatan daerah, belanja daerah untuk pembiayaanpembangunan juga meningkat sehingga dapat mewujudkan program-program pembangunan daerahdi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Total belanja daerah pada tahun 2010 sebesar 645,008milyar rupiah, mengalami peningkatan setiap tahun hingga mencapai 1.161 milyar rupiah pada tahun2014. Pada Gambar 2.29 berikut ini dapat dilihat grafik perkembangan belanja daerah KabupatenOgan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Realisasi Pendapatan (Rp.Milyar)

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 77

2. Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Selama 5 (lima) tahun terakhir atau kurun waktu 2010 sampai dengan Tahun 2014perkembangan APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur meningkat secara signifikan. Jika padaTahun 2011 nilai pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp. 862,262,630,668.02 maka pada tahun2015 pendapatan daerah meningkat menjadi Rp. 1,240,498,343,046.91.

Berikut ini disajikan Gambar 2.28 Grafik Perkembangan pendapatan daerah KabupatenOgan komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

Gambar 2.28Grafik Perkembangan Pendapatan Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

Meningkatnya pendapatan daerah ini sejalan dengan meningkatnya Pendapatan AsliDaerah (PAD) dan juga peningkatan jumlah dana perimbangan. Jika pada tahun 2010 PADKabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebesar 22,069 milyar rupiah, jumlah meningkat lebih dari duakali lipat menjadi 62,418 milyar rupiah ditahun 2014. Demikian halnya dengan dana transfer atau danaperimbangan juga meningkat dari 590,849 milyar rupiah ditahun 2010, meningkat hingga mencapai973,126 milyar rupiah ditahun 2014.

Dengan meningkatnya pendapatan daerah, belanja daerah untuk pembiayaanpembangunan juga meningkat sehingga dapat mewujudkan program-program pembangunan daerahdi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Total belanja daerah pada tahun 2010 sebesar 645,008milyar rupiah, mengalami peningkatan setiap tahun hingga mencapai 1.161 milyar rupiah pada tahun2014. Pada Gambar 2.29 berikut ini dapat dilihat grafik perkembangan belanja daerah KabupatenOgan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

2011 2012 2013

Realisasi Pendapatan (Rp.Milyar) 862.26 939.70 1,053.70 1,212.51

-

200.00

400.00

600.00

800.00

1,000.00

1,200.00

1,400.00

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 77

2. Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Selama 5 (lima) tahun terakhir atau kurun waktu 2010 sampai dengan Tahun 2014perkembangan APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur meningkat secara signifikan. Jika padaTahun 2011 nilai pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp. 862,262,630,668.02 maka pada tahun2015 pendapatan daerah meningkat menjadi Rp. 1,240,498,343,046.91.

Berikut ini disajikan Gambar 2.28 Grafik Perkembangan pendapatan daerah KabupatenOgan komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

Gambar 2.28Grafik Perkembangan Pendapatan Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

Meningkatnya pendapatan daerah ini sejalan dengan meningkatnya Pendapatan AsliDaerah (PAD) dan juga peningkatan jumlah dana perimbangan. Jika pada tahun 2010 PADKabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebesar 22,069 milyar rupiah, jumlah meningkat lebih dari duakali lipat menjadi 62,418 milyar rupiah ditahun 2014. Demikian halnya dengan dana transfer atau danaperimbangan juga meningkat dari 590,849 milyar rupiah ditahun 2010, meningkat hingga mencapai973,126 milyar rupiah ditahun 2014.

Dengan meningkatnya pendapatan daerah, belanja daerah untuk pembiayaanpembangunan juga meningkat sehingga dapat mewujudkan program-program pembangunan daerahdi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Total belanja daerah pada tahun 2010 sebesar 645,008milyar rupiah, mengalami peningkatan setiap tahun hingga mencapai 1.161 milyar rupiah pada tahun2014. Pada Gambar 2.29 berikut ini dapat dilihat grafik perkembangan belanja daerah KabupatenOgan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

2014 2015

1,053.70 1,212.51 1,240.50

Page 92: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 78

Gambar 2.29Grafik Perkembangan Belanja Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

3. Pengawasan

Peningkatan pengawasan terhadap pemerintahan daerah merupakan salah satu fokusPemerintah Kabupaten Ogan komering Ulu Timur. Strategi dan arah kebijakan yang diambil adalahpeningkatan pengawasan internal daerah dalam meningkatkan kinerja aparatur daerah sertamembangun sistem pengawasan yang handal dan professional.

Program-program dan kegiatan yang dijalankan dalam pengawasan terhadappemerintahan daerah antara lain review terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD),pengawasan internal secara berkala, penanganan kasus pengaduan dilingkungan PemerintahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Evaluasi terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah(LAKIP), tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan, review terhadap Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD), review terhadap Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta program dan kegiatan lainnya yangterkait dengan pengawasan terhadap pemerintahan daerah.

4. Keamanan dan Ketertiban

Fokus keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu program prioritasPemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam mewujudkan kondisi yang aman bagimasyarakat. Kondisi aman dan tertib seperti yang diharapkan dapat terwujud dengan berbagaiindikator diantaranya dapat dilihat dari eksistensi polisi pamong dan linmas, serta keberadaan poskamling, dengan asumsi bahwa jumlah polisi pamong praja dan linmas menggambarkan kapasitaspemerintah daerah dalam menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, sedangkan jumlah pos

Belanja Daerah (Rp. Milyar)

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 78

Gambar 2.29Grafik Perkembangan Belanja Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

3. Pengawasan

Peningkatan pengawasan terhadap pemerintahan daerah merupakan salah satu fokusPemerintah Kabupaten Ogan komering Ulu Timur. Strategi dan arah kebijakan yang diambil adalahpeningkatan pengawasan internal daerah dalam meningkatkan kinerja aparatur daerah sertamembangun sistem pengawasan yang handal dan professional.

Program-program dan kegiatan yang dijalankan dalam pengawasan terhadappemerintahan daerah antara lain review terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD),pengawasan internal secara berkala, penanganan kasus pengaduan dilingkungan PemerintahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Evaluasi terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah(LAKIP), tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan, review terhadap Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD), review terhadap Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta program dan kegiatan lainnya yangterkait dengan pengawasan terhadap pemerintahan daerah.

4. Keamanan dan Ketertiban

Fokus keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu program prioritasPemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam mewujudkan kondisi yang aman bagimasyarakat. Kondisi aman dan tertib seperti yang diharapkan dapat terwujud dengan berbagaiindikator diantaranya dapat dilihat dari eksistensi polisi pamong dan linmas, serta keberadaan poskamling, dengan asumsi bahwa jumlah polisi pamong praja dan linmas menggambarkan kapasitaspemerintah daerah dalam menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, sedangkan jumlah pos

2010 2011 2012

Belanja Daerah (Rp. Milyar) 645.01 838.95 912.98

-

200.00

400.00

600.00

800.00

1,000.00

1,200.00

1,400.00

Belanja Daerah (Rp. Milyar)

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 78

Gambar 2.29Grafik Perkembangan Belanja Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

3. Pengawasan

Peningkatan pengawasan terhadap pemerintahan daerah merupakan salah satu fokusPemerintah Kabupaten Ogan komering Ulu Timur. Strategi dan arah kebijakan yang diambil adalahpeningkatan pengawasan internal daerah dalam meningkatkan kinerja aparatur daerah sertamembangun sistem pengawasan yang handal dan professional.

Program-program dan kegiatan yang dijalankan dalam pengawasan terhadappemerintahan daerah antara lain review terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD),pengawasan internal secara berkala, penanganan kasus pengaduan dilingkungan PemerintahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Evaluasi terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah(LAKIP), tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan, review terhadap Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD), review terhadap Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta program dan kegiatan lainnya yangterkait dengan pengawasan terhadap pemerintahan daerah.

4. Keamanan dan Ketertiban

Fokus keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu program prioritasPemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam mewujudkan kondisi yang aman bagimasyarakat. Kondisi aman dan tertib seperti yang diharapkan dapat terwujud dengan berbagaiindikator diantaranya dapat dilihat dari eksistensi polisi pamong dan linmas, serta keberadaan poskamling, dengan asumsi bahwa jumlah polisi pamong praja dan linmas menggambarkan kapasitaspemerintah daerah dalam menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, sedangkan jumlah pos

2013 2014

912.98 1,084.18 1,161.25

Belanja Daerah (Rp. Milyar)

Page 93: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 79

kamling menggambarkan ketersediaan kapasitas pemda dalam memberdayakan masyarakat untukikut berperan aktif dalam pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta keamananlingkungan.

Jumlah Personi Polisi Pamong Praja cenderung meningkat setiap tahun walaupun padatahun 2012 terjadi penurunan jumlah personil, akan tetapi hingga saat ini telah mencapai 470 orangbaik yang bertugas di Kantor Satpol PP maupun yang ada di kecamatan-kecamatan.

Tabel 2.56Jumlah Personil Polisi Pamong Praja

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2013-2015

No TahunJumlah Anggota Satpol PP

PNS Non PNS Total

1 Tahun 2010 65 144 2092 Tahun 2011 65 160 2253 Tahun 2012 61 142 2034 Tahun 2013 58 293 3515 Tahun 2014 70 400 470

Sumber : Kantor Satuan Pol PP Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

5. Pemerintahan

Selanjutnya terkait dengan perangkat daerah dapat dijelaskan bahwa berdasarkanpembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah baik Lembaga Teknis,maupun Dinas dan Kantor sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurTahun 2007 dan telah beberapa kali disempurnakan, hingga saat ini Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdiri dari 18 Dinas; 9 Badan dan 1 Inspektorat; 1Satpol PP dan 4 Kantor; 3 Lembaga Lain (yakni: Sekretariat Korpri, Badan Penanggulangan BencanaDaerah dan Badan Narkotika Kabupaten); 1 Sekretariat KPU; 2 Rumah Sakit Umum (yakni RumahSakit Umum Daerah Ogan Komering Ulu Timur yang berada di Belitang dan Rumah Sakit UmumDaerah yang berada di Martapura); 4 Asisten dan 12 Bagian Setda; 1 Sekretariat DPRD, 20Kecamatan dan 7 Kelurahan.

6. Pelayanan Terpadu

Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif dan adil dibidangperizinan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sudah didukung adanya SistemInformasi Manajemen (SIM) Pelayanan Perijinan dan Administrasi Pemerintahan, dilaksanakanmelalui Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Berbagai program yang dilaksanakan antara lainupaya peningkatan promosi dan kerjasama investasi, peningkatan iklim investasi dan realisasiinvestasi serta penyiapan potensi sumber daya, prasarana dan sarana daerah.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 79

kamling menggambarkan ketersediaan kapasitas pemda dalam memberdayakan masyarakat untukikut berperan aktif dalam pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta keamananlingkungan.

Jumlah Personi Polisi Pamong Praja cenderung meningkat setiap tahun walaupun padatahun 2012 terjadi penurunan jumlah personil, akan tetapi hingga saat ini telah mencapai 470 orangbaik yang bertugas di Kantor Satpol PP maupun yang ada di kecamatan-kecamatan.

Tabel 2.56Jumlah Personil Polisi Pamong Praja

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2013-2015

No TahunJumlah Anggota Satpol PP

PNS Non PNS Total

1 Tahun 2010 65 144 2092 Tahun 2011 65 160 2253 Tahun 2012 61 142 2034 Tahun 2013 58 293 3515 Tahun 2014 70 400 470

Sumber : Kantor Satuan Pol PP Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

5. Pemerintahan

Selanjutnya terkait dengan perangkat daerah dapat dijelaskan bahwa berdasarkanpembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah baik Lembaga Teknis,maupun Dinas dan Kantor sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurTahun 2007 dan telah beberapa kali disempurnakan, hingga saat ini Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdiri dari 18 Dinas; 9 Badan dan 1 Inspektorat; 1Satpol PP dan 4 Kantor; 3 Lembaga Lain (yakni: Sekretariat Korpri, Badan Penanggulangan BencanaDaerah dan Badan Narkotika Kabupaten); 1 Sekretariat KPU; 2 Rumah Sakit Umum (yakni RumahSakit Umum Daerah Ogan Komering Ulu Timur yang berada di Belitang dan Rumah Sakit UmumDaerah yang berada di Martapura); 4 Asisten dan 12 Bagian Setda; 1 Sekretariat DPRD, 20Kecamatan dan 7 Kelurahan.

6. Pelayanan Terpadu

Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif dan adil dibidangperizinan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sudah didukung adanya SistemInformasi Manajemen (SIM) Pelayanan Perijinan dan Administrasi Pemerintahan, dilaksanakanmelalui Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Berbagai program yang dilaksanakan antara lainupaya peningkatan promosi dan kerjasama investasi, peningkatan iklim investasi dan realisasiinvestasi serta penyiapan potensi sumber daya, prasarana dan sarana daerah.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 79

kamling menggambarkan ketersediaan kapasitas pemda dalam memberdayakan masyarakat untukikut berperan aktif dalam pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta keamananlingkungan.

Jumlah Personi Polisi Pamong Praja cenderung meningkat setiap tahun walaupun padatahun 2012 terjadi penurunan jumlah personil, akan tetapi hingga saat ini telah mencapai 470 orangbaik yang bertugas di Kantor Satpol PP maupun yang ada di kecamatan-kecamatan.

Tabel 2.56Jumlah Personil Polisi Pamong Praja

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2013-2015

No TahunJumlah Anggota Satpol PP

PNS Non PNS Total

1 Tahun 2010 65 144 2092 Tahun 2011 65 160 2253 Tahun 2012 61 142 2034 Tahun 2013 58 293 3515 Tahun 2014 70 400 470

Sumber : Kantor Satuan Pol PP Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

5. Pemerintahan

Selanjutnya terkait dengan perangkat daerah dapat dijelaskan bahwa berdasarkanpembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah baik Lembaga Teknis,maupun Dinas dan Kantor sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurTahun 2007 dan telah beberapa kali disempurnakan, hingga saat ini Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdiri dari 18 Dinas; 9 Badan dan 1 Inspektorat; 1Satpol PP dan 4 Kantor; 3 Lembaga Lain (yakni: Sekretariat Korpri, Badan Penanggulangan BencanaDaerah dan Badan Narkotika Kabupaten); 1 Sekretariat KPU; 2 Rumah Sakit Umum (yakni RumahSakit Umum Daerah Ogan Komering Ulu Timur yang berada di Belitang dan Rumah Sakit UmumDaerah yang berada di Martapura); 4 Asisten dan 12 Bagian Setda; 1 Sekretariat DPRD, 20Kecamatan dan 7 Kelurahan.

6. Pelayanan Terpadu

Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif dan adil dibidangperizinan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sudah didukung adanya SistemInformasi Manajemen (SIM) Pelayanan Perijinan dan Administrasi Pemerintahan, dilaksanakanmelalui Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Berbagai program yang dilaksanakan antara lainupaya peningkatan promosi dan kerjasama investasi, peningkatan iklim investasi dan realisasiinvestasi serta penyiapan potensi sumber daya, prasarana dan sarana daerah.

Page 94: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 80

7. Penegasan Batas Wilayah

Penegasan tapal batas sangat penting dan menjadi salah satu program yang dijalankanoleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama kurun waktu 2010-2015. Beberapabatas antar kebupaten yang telah dilakukan antara lain dengan kabupaten way Kanan, OganKomering Ulu, Ogan Komering Ulu selatan, Ogan Ilir dan Ogan komering Ilir. Selain penegasan batasantar kabupaten, dilaksanakan juga penegasan batas antar desa dan kecamatan. Kecamatan dandesa yang telah dilakukan survey dan pengukuran adalah :

1. Kecamatan Martapura2. Kecamatan Bunga Mayang3. Kecamatan Buay Pemuka Peliung4. Kecamatan Madang Suku I5. Kecamatan Madang Suku III6. Kecamatan Semendawai Barat

8. Keagamaan

Agama Islam menjadi agama mayoritas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaituhampir 93% penduduk beragama Islam. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap agamanya sangatbesar pengaruhnya terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Indikator yang dapat dilihatadalah ketersedian tempat ibadah serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ibadahseperti pelaksanaan ibadah haji dan umroh. Secara umum ada penurunan jumlah jemaah hajiKabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Hal Ini bukan karena minat masyarakat yang berkurang, tetapiadanya pengurangan kuota haji yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Pada tahun2010 jumlah jemaah haji Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 579 jemaah, menurun ditahun2011 menjadi 435 orang, meningkat kembali tahun 2012 menjadi 565, tetapi ditahun 2013 dan 2014kembali mengalami penurunan jumlah menjadi 303 dan 285 orang. Berikut disajikan grafik tentangperkembangan jumlah jemaah haji di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 padaGambar 2.30 dibawah ini.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 80

7. Penegasan Batas Wilayah

Penegasan tapal batas sangat penting dan menjadi salah satu program yang dijalankanoleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama kurun waktu 2010-2015. Beberapabatas antar kebupaten yang telah dilakukan antara lain dengan kabupaten way Kanan, OganKomering Ulu, Ogan Komering Ulu selatan, Ogan Ilir dan Ogan komering Ilir. Selain penegasan batasantar kabupaten, dilaksanakan juga penegasan batas antar desa dan kecamatan. Kecamatan dandesa yang telah dilakukan survey dan pengukuran adalah :

1. Kecamatan Martapura2. Kecamatan Bunga Mayang3. Kecamatan Buay Pemuka Peliung4. Kecamatan Madang Suku I5. Kecamatan Madang Suku III6. Kecamatan Semendawai Barat

8. Keagamaan

Agama Islam menjadi agama mayoritas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaituhampir 93% penduduk beragama Islam. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap agamanya sangatbesar pengaruhnya terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Indikator yang dapat dilihatadalah ketersedian tempat ibadah serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ibadahseperti pelaksanaan ibadah haji dan umroh. Secara umum ada penurunan jumlah jemaah hajiKabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Hal Ini bukan karena minat masyarakat yang berkurang, tetapiadanya pengurangan kuota haji yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Pada tahun2010 jumlah jemaah haji Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 579 jemaah, menurun ditahun2011 menjadi 435 orang, meningkat kembali tahun 2012 menjadi 565, tetapi ditahun 2013 dan 2014kembali mengalami penurunan jumlah menjadi 303 dan 285 orang. Berikut disajikan grafik tentangperkembangan jumlah jemaah haji di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 padaGambar 2.30 dibawah ini.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 80

7. Penegasan Batas Wilayah

Penegasan tapal batas sangat penting dan menjadi salah satu program yang dijalankanoleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama kurun waktu 2010-2015. Beberapabatas antar kebupaten yang telah dilakukan antara lain dengan kabupaten way Kanan, OganKomering Ulu, Ogan Komering Ulu selatan, Ogan Ilir dan Ogan komering Ilir. Selain penegasan batasantar kabupaten, dilaksanakan juga penegasan batas antar desa dan kecamatan. Kecamatan dandesa yang telah dilakukan survey dan pengukuran adalah :

1. Kecamatan Martapura2. Kecamatan Bunga Mayang3. Kecamatan Buay Pemuka Peliung4. Kecamatan Madang Suku I5. Kecamatan Madang Suku III6. Kecamatan Semendawai Barat

8. Keagamaan

Agama Islam menjadi agama mayoritas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaituhampir 93% penduduk beragama Islam. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap agamanya sangatbesar pengaruhnya terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Indikator yang dapat dilihatadalah ketersedian tempat ibadah serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ibadahseperti pelaksanaan ibadah haji dan umroh. Secara umum ada penurunan jumlah jemaah hajiKabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Hal Ini bukan karena minat masyarakat yang berkurang, tetapiadanya pengurangan kuota haji yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Pada tahun2010 jumlah jemaah haji Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 579 jemaah, menurun ditahun2011 menjadi 435 orang, meningkat kembali tahun 2012 menjadi 565, tetapi ditahun 2013 dan 2014kembali mengalami penurunan jumlah menjadi 303 dan 285 orang. Berikut disajikan grafik tentangperkembangan jumlah jemaah haji di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 padaGambar 2.30 dibawah ini.

Page 95: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 81

Gambar 2.30Perkembangan Jumlah Jemaah Haji

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

9. Kepegawaian/Keanggotaan Korpri

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama kurun waktu 2010 sampai 2014 mengalamiperkembangan yang tidak terlalu besar. Pada Tahun 2010 jumlah pegawai PNS pada Dinas-dinastercatat berjumlah 6.836 orang berkurang menjadi 6.586 orang pada tahun 2014. Sedangkan padaSKPD Badan (termasuk inspektorat), kalau pada tahun 2010 ada 348 orang pegawai, maka padatahun 2014 meningkat menjadi 453 orang pegawai. Sedangkan pada SKPD Setda/Sekwan danRumah Sakit bertambah dari 325 orang pada tahun 2010 menjadi 402 orang pada Tahun 2014.

Selain itu, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah terbentuk Sekretariat DewanPengurus Korpri yang dibentuk tahun 2011. Kinerja yang telah dilakukan oleh Sekretariat DewanPengurus Korpi adalah pemberian bantuan kepada anggota Korpri dan keluarganya meliputi bantuankematian, sakit, bersalin, pensiun, bencana dan lain-lain. Capaian lainnya adalah pelaksanaanupacara pemakaman bagi anggota Korpri yang meninggal dunia.

Secara rinci perkembangan jumlah pegawai (PNS) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurdari Tahun 2010 hingga Tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 2.31 berikut.

Perempuan

Laki-Laki

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 81

Gambar 2.30Perkembangan Jumlah Jemaah Haji

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

9. Kepegawaian/Keanggotaan Korpri

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama kurun waktu 2010 sampai 2014 mengalamiperkembangan yang tidak terlalu besar. Pada Tahun 2010 jumlah pegawai PNS pada Dinas-dinastercatat berjumlah 6.836 orang berkurang menjadi 6.586 orang pada tahun 2014. Sedangkan padaSKPD Badan (termasuk inspektorat), kalau pada tahun 2010 ada 348 orang pegawai, maka padatahun 2014 meningkat menjadi 453 orang pegawai. Sedangkan pada SKPD Setda/Sekwan danRumah Sakit bertambah dari 325 orang pada tahun 2010 menjadi 402 orang pada Tahun 2014.

Selain itu, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah terbentuk Sekretariat DewanPengurus Korpri yang dibentuk tahun 2011. Kinerja yang telah dilakukan oleh Sekretariat DewanPengurus Korpi adalah pemberian bantuan kepada anggota Korpri dan keluarganya meliputi bantuankematian, sakit, bersalin, pensiun, bencana dan lain-lain. Capaian lainnya adalah pelaksanaanupacara pemakaman bagi anggota Korpri yang meninggal dunia.

Secara rinci perkembangan jumlah pegawai (PNS) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurdari Tahun 2010 hingga Tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 2.31 berikut.

2010 2011 2012 2013 2014

Perempuan 308 229 285 155 159

Laki-Laki 271 206 280 148 126

0

100

200

300

400

500

600

700

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 81

Gambar 2.30Perkembangan Jumlah Jemaah Haji

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

9. Kepegawaian/Keanggotaan Korpri

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama kurun waktu 2010 sampai 2014 mengalamiperkembangan yang tidak terlalu besar. Pada Tahun 2010 jumlah pegawai PNS pada Dinas-dinastercatat berjumlah 6.836 orang berkurang menjadi 6.586 orang pada tahun 2014. Sedangkan padaSKPD Badan (termasuk inspektorat), kalau pada tahun 2010 ada 348 orang pegawai, maka padatahun 2014 meningkat menjadi 453 orang pegawai. Sedangkan pada SKPD Setda/Sekwan danRumah Sakit bertambah dari 325 orang pada tahun 2010 menjadi 402 orang pada Tahun 2014.

Selain itu, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah terbentuk Sekretariat DewanPengurus Korpri yang dibentuk tahun 2011. Kinerja yang telah dilakukan oleh Sekretariat DewanPengurus Korpi adalah pemberian bantuan kepada anggota Korpri dan keluarganya meliputi bantuankematian, sakit, bersalin, pensiun, bencana dan lain-lain. Capaian lainnya adalah pelaksanaanupacara pemakaman bagi anggota Korpri yang meninggal dunia.

Secara rinci perkembangan jumlah pegawai (PNS) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurdari Tahun 2010 hingga Tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 2.31 berikut.

2014

159

126

Perempuan

Laki-Laki

Page 96: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 82

Gambar 2.31Perkembangan Jumlah Pegawai (PNS)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Dari Gambar Grafik di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pegawai di Kabupaten OganKomering Ulu Timur pada periode tahun 2010 sampai tahun 2014 tidak mengalami perkembanganyang berarti, hal ini disebabkan tidak adanya penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada beberapa tahun terkhir. Perubahan jumlah pegawai yangada dikarenakan adanya mutasi pegawai baik antar SKPD yang dalam Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur maupun adanya PNS yang masuk dari luar daerah dan mutasi ke luar daerah.

2.4.1.21. URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN

Berbagai upaya dalam urusan ketahanan pangan tidak hanya berfokus pada peningkatanketersediaan pangan, pemerataan distribusi pangan dengan harga terjangkau dan tercapainya polakonsumsi pangan yang Aman Beragam, Bergizi dan imbang, namun juga meningkatkan peranmasyarakat dan pihak swasta dalam mendukung ketahanan pangan. Beberapa regulasi ketahananpangan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaannya sebagai berikut :1. UU. No.7/1996 tentang pangan mengamanatkan kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap

rumah tangga, yang tercermin dari ketersediannya pangan yang cukup baik jumlah maupunmutunya, aman, merata, dan terjangkau.

2. PP. No.68/2002 tentang petunjuk pelaksaanaan Undang-undang Nomor 7/1996 tentangketahanan pangan

3. PP. No.3/2007 tentang Pemerintah provinsi/Kabupaten/kota wajib mempertanggung jawabkanurusan ketahanan pangan.

Setda/Sekwan/RSKecamatanKantorDinasBadan/Inspektorat

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 82

Gambar 2.31Perkembangan Jumlah Pegawai (PNS)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Dari Gambar Grafik di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pegawai di Kabupaten OganKomering Ulu Timur pada periode tahun 2010 sampai tahun 2014 tidak mengalami perkembanganyang berarti, hal ini disebabkan tidak adanya penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada beberapa tahun terkhir. Perubahan jumlah pegawai yangada dikarenakan adanya mutasi pegawai baik antar SKPD yang dalam Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur maupun adanya PNS yang masuk dari luar daerah dan mutasi ke luar daerah.

2.4.1.21. URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN

Berbagai upaya dalam urusan ketahanan pangan tidak hanya berfokus pada peningkatanketersediaan pangan, pemerataan distribusi pangan dengan harga terjangkau dan tercapainya polakonsumsi pangan yang Aman Beragam, Bergizi dan imbang, namun juga meningkatkan peranmasyarakat dan pihak swasta dalam mendukung ketahanan pangan. Beberapa regulasi ketahananpangan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaannya sebagai berikut :1. UU. No.7/1996 tentang pangan mengamanatkan kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap

rumah tangga, yang tercermin dari ketersediannya pangan yang cukup baik jumlah maupunmutunya, aman, merata, dan terjangkau.

2. PP. No.68/2002 tentang petunjuk pelaksaanaan Undang-undang Nomor 7/1996 tentangketahanan pangan

3. PP. No.3/2007 tentang Pemerintah provinsi/Kabupaten/kota wajib mempertanggung jawabkanurusan ketahanan pangan.

2010 2011 2012 2013Setda/Sekwan/RS 325 338 330 398Kecamatan 401 427 269 438Kantor 115 129 130 62Dinas 6,836 6,638 6,416 6,314Badan/Inspektorat 348 402 393 452

1

10

100

1,000

10,000

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 82

Gambar 2.31Perkembangan Jumlah Pegawai (PNS)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

Dari Gambar Grafik di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pegawai di Kabupaten OganKomering Ulu Timur pada periode tahun 2010 sampai tahun 2014 tidak mengalami perkembanganyang berarti, hal ini disebabkan tidak adanya penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada beberapa tahun terkhir. Perubahan jumlah pegawai yangada dikarenakan adanya mutasi pegawai baik antar SKPD yang dalam Kabupaten Ogan KomeringUlu Timur maupun adanya PNS yang masuk dari luar daerah dan mutasi ke luar daerah.

2.4.1.21. URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN

Berbagai upaya dalam urusan ketahanan pangan tidak hanya berfokus pada peningkatanketersediaan pangan, pemerataan distribusi pangan dengan harga terjangkau dan tercapainya polakonsumsi pangan yang Aman Beragam, Bergizi dan imbang, namun juga meningkatkan peranmasyarakat dan pihak swasta dalam mendukung ketahanan pangan. Beberapa regulasi ketahananpangan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaannya sebagai berikut :1. UU. No.7/1996 tentang pangan mengamanatkan kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap

rumah tangga, yang tercermin dari ketersediannya pangan yang cukup baik jumlah maupunmutunya, aman, merata, dan terjangkau.

2. PP. No.68/2002 tentang petunjuk pelaksaanaan Undang-undang Nomor 7/1996 tentangketahanan pangan

3. PP. No.3/2007 tentang Pemerintah provinsi/Kabupaten/kota wajib mempertanggung jawabkanurusan ketahanan pangan.

2013 2014

398 402438 42362 60

6,314 6,586452 453

Page 97: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 83

4. PP. No.38/2007 tentang ketahanan pangan termasuk urusan wajib Ketersediaan pangan padatahun 2010 terjadi penurunan karena anomali cuaca dan serangan hama (OPT).

Pembangunan Ketahanan pangan sangat berkaitan dengan ketersediaan pangankhususnya beras. Produksi beras di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada Tahun 2013meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2012. Pada Tahun 2013 produksi beras di daerah inisebanyak 438.070 ton, mengalami peningkatan jika dibandingkan produksi tahun 2012 sebanyak376.549 ton.

Dengan jumlah penduduk pada tahun 2013 sebanyak 619.429 jiwa, dengan demikianjumlah konsumsi beras untuk penduduk Ogan Komering Ulu Timur pada tahun ini sebesar 66.898 ton,yang berarti terdapat surplus sebesar 371.172 ton, sedangkan kemampuan serapan Bulog padatahun tersebut hanya 28.143 ton. Perkembangan produksi beras, konsumsi dan surplus beras diKabupaten OKU Tuimur dapat dilihat pada Tabel 2.57 berikut.

Tabel 2.57Perkembangan Produksi, Konsumsi dan Surplus PanganKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Produksi Beras (Ton) 388.104 409.558 376.549 438.070 432.2882 Komsumsi (Ton) 65.878 66.902 67.913 66.898 67.2893 Surplus (Ton) 320.226 342.656 369.636 371.172 365.9994 Serapan Bulog (Ton) 32.137 24.250 18.048 28.143 28.143

Sumber : Pengolahan Data RKPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.22. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Hingga akhir tahun 2014 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat 20 kecamatan,305 desa, 20 desa persiapan dan 7 kelurahan. Perkembangan tata pemerintahan di kabupaten iniberjalan cepat. Pada tahun 2010 jumlah desa di kabupaten ini hanya sebanyak 286, pada akhir tahun2014 bertambah menjadi 325. Untuk jumlah kelurahan sejah tahun 2010 hingga sekarang jumlahnyamasih tetap 7 kelurahan yang seluruhnya berada di Kecamatan Martapura.

Kebijakan pemekaran desa/kelurahan ini dilakukan pemerintah untuk mendorongpercepatan pembangunan baik di bidang sosial, ekonomi dan pemerintahan dengan melibatkan peranaktif masyarakat. Melalui kebijakan tersebut diharapkan kualitas layanan pemerintah kepadamasyarakat semakin membaik, baik dari sisi kecepatan, intensitas maupun kualitasnya. Berikut iniTabel 2.58 tentang perkembangan jumlah kecamatan, desa dan kelurahan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 83

4. PP. No.38/2007 tentang ketahanan pangan termasuk urusan wajib Ketersediaan pangan padatahun 2010 terjadi penurunan karena anomali cuaca dan serangan hama (OPT).

Pembangunan Ketahanan pangan sangat berkaitan dengan ketersediaan pangankhususnya beras. Produksi beras di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada Tahun 2013meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2012. Pada Tahun 2013 produksi beras di daerah inisebanyak 438.070 ton, mengalami peningkatan jika dibandingkan produksi tahun 2012 sebanyak376.549 ton.

Dengan jumlah penduduk pada tahun 2013 sebanyak 619.429 jiwa, dengan demikianjumlah konsumsi beras untuk penduduk Ogan Komering Ulu Timur pada tahun ini sebesar 66.898 ton,yang berarti terdapat surplus sebesar 371.172 ton, sedangkan kemampuan serapan Bulog padatahun tersebut hanya 28.143 ton. Perkembangan produksi beras, konsumsi dan surplus beras diKabupaten OKU Tuimur dapat dilihat pada Tabel 2.57 berikut.

Tabel 2.57Perkembangan Produksi, Konsumsi dan Surplus PanganKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Produksi Beras (Ton) 388.104 409.558 376.549 438.070 432.2882 Komsumsi (Ton) 65.878 66.902 67.913 66.898 67.2893 Surplus (Ton) 320.226 342.656 369.636 371.172 365.9994 Serapan Bulog (Ton) 32.137 24.250 18.048 28.143 28.143

Sumber : Pengolahan Data RKPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.22. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Hingga akhir tahun 2014 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat 20 kecamatan,305 desa, 20 desa persiapan dan 7 kelurahan. Perkembangan tata pemerintahan di kabupaten iniberjalan cepat. Pada tahun 2010 jumlah desa di kabupaten ini hanya sebanyak 286, pada akhir tahun2014 bertambah menjadi 325. Untuk jumlah kelurahan sejah tahun 2010 hingga sekarang jumlahnyamasih tetap 7 kelurahan yang seluruhnya berada di Kecamatan Martapura.

Kebijakan pemekaran desa/kelurahan ini dilakukan pemerintah untuk mendorongpercepatan pembangunan baik di bidang sosial, ekonomi dan pemerintahan dengan melibatkan peranaktif masyarakat. Melalui kebijakan tersebut diharapkan kualitas layanan pemerintah kepadamasyarakat semakin membaik, baik dari sisi kecepatan, intensitas maupun kualitasnya. Berikut iniTabel 2.58 tentang perkembangan jumlah kecamatan, desa dan kelurahan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 83

4. PP. No.38/2007 tentang ketahanan pangan termasuk urusan wajib Ketersediaan pangan padatahun 2010 terjadi penurunan karena anomali cuaca dan serangan hama (OPT).

Pembangunan Ketahanan pangan sangat berkaitan dengan ketersediaan pangankhususnya beras. Produksi beras di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada Tahun 2013meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2012. Pada Tahun 2013 produksi beras di daerah inisebanyak 438.070 ton, mengalami peningkatan jika dibandingkan produksi tahun 2012 sebanyak376.549 ton.

Dengan jumlah penduduk pada tahun 2013 sebanyak 619.429 jiwa, dengan demikianjumlah konsumsi beras untuk penduduk Ogan Komering Ulu Timur pada tahun ini sebesar 66.898 ton,yang berarti terdapat surplus sebesar 371.172 ton, sedangkan kemampuan serapan Bulog padatahun tersebut hanya 28.143 ton. Perkembangan produksi beras, konsumsi dan surplus beras diKabupaten OKU Tuimur dapat dilihat pada Tabel 2.57 berikut.

Tabel 2.57Perkembangan Produksi, Konsumsi dan Surplus PanganKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Produksi Beras (Ton) 388.104 409.558 376.549 438.070 432.2882 Komsumsi (Ton) 65.878 66.902 67.913 66.898 67.2893 Surplus (Ton) 320.226 342.656 369.636 371.172 365.9994 Serapan Bulog (Ton) 32.137 24.250 18.048 28.143 28.143

Sumber : Pengolahan Data RKPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.22. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Hingga akhir tahun 2014 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat 20 kecamatan,305 desa, 20 desa persiapan dan 7 kelurahan. Perkembangan tata pemerintahan di kabupaten iniberjalan cepat. Pada tahun 2010 jumlah desa di kabupaten ini hanya sebanyak 286, pada akhir tahun2014 bertambah menjadi 325. Untuk jumlah kelurahan sejah tahun 2010 hingga sekarang jumlahnyamasih tetap 7 kelurahan yang seluruhnya berada di Kecamatan Martapura.

Kebijakan pemekaran desa/kelurahan ini dilakukan pemerintah untuk mendorongpercepatan pembangunan baik di bidang sosial, ekonomi dan pemerintahan dengan melibatkan peranaktif masyarakat. Melalui kebijakan tersebut diharapkan kualitas layanan pemerintah kepadamasyarakat semakin membaik, baik dari sisi kecepatan, intensitas maupun kualitasnya. Berikut iniTabel 2.58 tentang perkembangan jumlah kecamatan, desa dan kelurahan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Page 98: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 84

Tabel 2.58Perkembangan Jumlah Kecamatan, Desa dan KelurahanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Kacamatan 20 20 20 20 202 Jumlah Desa 286 289 289 299 3253 Jumlah Kelurahan 7 7 7 7 7

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Dari Gambar Grafik di atas terlihat adanya pemekaran wilayah desa pada periode 2013dan 2014. Upaya pemekaran dan perkembangan jumlah desa dan kelurahan serta kecamatan didaerah ini bertujuan untuk memperpendek rentang kendali; meningkatkan pelayanan kepadamasyarakat; meningkatkan kemampuan daerah dalam memanfaatkan sumber daya alam yang adaguna kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan; serta meningkatkan fungsipengawasan. Selain itu, proses pemekaran desa dan kelurahan serta kecamatan itu jugadimaksudkan untuk menampung aspirasi masyarakat serta mengakomodasi percepatanpembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan yang senantiasa berkembang secara dinamis.

Sementara masyarakat sebagai sasaran pembangunan, baik sebagai obyek maupunsubyek atau pelaku pembangunan terus diupayakan pemberdayaannya. Upaya pemberdayaanmasyarakat dijabarkan melalui kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM),Binaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),dan Posyandu aktif.

Untuk jumlah LSM, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa dari tahun 2010– 2014 jumlahnya bertambah, hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas penunjang danketerlibatan masyarakat secara aktif dalam pembangunan daerah sebagai upaya untuk meningkatkankesejahteraan semakin meningkat serta dilakukan secara terbuka/transparan.

Dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, setiap tahundiberikan dana stimulan kepada desa yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur perdesaandengan dana SPIDES. Dana Spides ini dikelola sendiri oleh desa sebagai wujud pemberdayaanmasyarakat.

2.4.1.23. URUSAN WAJIB STATISTIK

Perencanaan pembangunan daerah harus berdasarkan data yang akurat, kontinyu danmerupakan data terkini. Data yang harus tersedia dipergunakan dalam rangka mengevaluasi hasilkinerja sehingga dapat di diketahui hasil capaian kinerja pembangunan daerah, sehingga dapatmenyusunan strategi dan kebijakan daerah sekaligus juga dapat melakukan prediksi/proyeksi

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 84

Tabel 2.58Perkembangan Jumlah Kecamatan, Desa dan KelurahanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Kacamatan 20 20 20 20 202 Jumlah Desa 286 289 289 299 3253 Jumlah Kelurahan 7 7 7 7 7

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Dari Gambar Grafik di atas terlihat adanya pemekaran wilayah desa pada periode 2013dan 2014. Upaya pemekaran dan perkembangan jumlah desa dan kelurahan serta kecamatan didaerah ini bertujuan untuk memperpendek rentang kendali; meningkatkan pelayanan kepadamasyarakat; meningkatkan kemampuan daerah dalam memanfaatkan sumber daya alam yang adaguna kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan; serta meningkatkan fungsipengawasan. Selain itu, proses pemekaran desa dan kelurahan serta kecamatan itu jugadimaksudkan untuk menampung aspirasi masyarakat serta mengakomodasi percepatanpembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan yang senantiasa berkembang secara dinamis.

Sementara masyarakat sebagai sasaran pembangunan, baik sebagai obyek maupunsubyek atau pelaku pembangunan terus diupayakan pemberdayaannya. Upaya pemberdayaanmasyarakat dijabarkan melalui kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM),Binaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),dan Posyandu aktif.

Untuk jumlah LSM, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa dari tahun 2010– 2014 jumlahnya bertambah, hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas penunjang danketerlibatan masyarakat secara aktif dalam pembangunan daerah sebagai upaya untuk meningkatkankesejahteraan semakin meningkat serta dilakukan secara terbuka/transparan.

Dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, setiap tahundiberikan dana stimulan kepada desa yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur perdesaandengan dana SPIDES. Dana Spides ini dikelola sendiri oleh desa sebagai wujud pemberdayaanmasyarakat.

2.4.1.23. URUSAN WAJIB STATISTIK

Perencanaan pembangunan daerah harus berdasarkan data yang akurat, kontinyu danmerupakan data terkini. Data yang harus tersedia dipergunakan dalam rangka mengevaluasi hasilkinerja sehingga dapat di diketahui hasil capaian kinerja pembangunan daerah, sehingga dapatmenyusunan strategi dan kebijakan daerah sekaligus juga dapat melakukan prediksi/proyeksi

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 84

Tabel 2.58Perkembangan Jumlah Kecamatan, Desa dan KelurahanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Kacamatan 20 20 20 20 202 Jumlah Desa 286 289 289 299 3253 Jumlah Kelurahan 7 7 7 7 7

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Dari Gambar Grafik di atas terlihat adanya pemekaran wilayah desa pada periode 2013dan 2014. Upaya pemekaran dan perkembangan jumlah desa dan kelurahan serta kecamatan didaerah ini bertujuan untuk memperpendek rentang kendali; meningkatkan pelayanan kepadamasyarakat; meningkatkan kemampuan daerah dalam memanfaatkan sumber daya alam yang adaguna kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan; serta meningkatkan fungsipengawasan. Selain itu, proses pemekaran desa dan kelurahan serta kecamatan itu jugadimaksudkan untuk menampung aspirasi masyarakat serta mengakomodasi percepatanpembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan yang senantiasa berkembang secara dinamis.

Sementara masyarakat sebagai sasaran pembangunan, baik sebagai obyek maupunsubyek atau pelaku pembangunan terus diupayakan pemberdayaannya. Upaya pemberdayaanmasyarakat dijabarkan melalui kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM),Binaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),dan Posyandu aktif.

Untuk jumlah LSM, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa dari tahun 2010– 2014 jumlahnya bertambah, hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas penunjang danketerlibatan masyarakat secara aktif dalam pembangunan daerah sebagai upaya untuk meningkatkankesejahteraan semakin meningkat serta dilakukan secara terbuka/transparan.

Dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, setiap tahundiberikan dana stimulan kepada desa yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur perdesaandengan dana SPIDES. Dana Spides ini dikelola sendiri oleh desa sebagai wujud pemberdayaanmasyarakat.

2.4.1.23. URUSAN WAJIB STATISTIK

Perencanaan pembangunan daerah harus berdasarkan data yang akurat, kontinyu danmerupakan data terkini. Data yang harus tersedia dipergunakan dalam rangka mengevaluasi hasilkinerja sehingga dapat di diketahui hasil capaian kinerja pembangunan daerah, sehingga dapatmenyusunan strategi dan kebijakan daerah sekaligus juga dapat melakukan prediksi/proyeksi

Page 99: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 85

terhadap target capaian kinerja yang akan datang. Hal ini juga telah diamanatkan oleh Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistim perencanaan pembangunan nasional disebutkan bahwaperencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data yang akurat dan memadai. Olehkarena itu ketersediaan data dan informasi statistik yang handal merupakan salah satu kuncikeberhasilan perencanaan.

Data dan informasi statistik berkualitas tidak saja menjadi tujuan pemerintah tetapi jugadibutuhkan oleh kalangan swasta, perguruan tinggi dan masyarakat untuk pengembangan usaha dankebutuhan lainnya. Masyarakat menuntut ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam,rinci, mudah dipahami, dan tepat waktu. Tuntutan kebutuhan data dan informasi belum sepenuhnyaterpenuhi namun secara bertahap terus diupayakan ketersediaannya. Data produk-produk statistikdiantaranya; buku Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka, buku PDRB kabupaten, buku IPM, danbuku Profil Daerah.

2.4.1.24. URUSAN WAJIB KEARSIPAN

Penyelenggaraan urusan kearsipan mempunyai fungsi strategis bagi perkembangandaerah karena menangani arsip-arsip aktif, arsip inaktif dan dokumentasi daerah. Upaya yangdilakukan untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan kearsipan diantaranya melalui pemberianbimbingan teknis pada pengelola kearsipan serta penerapan Sistim Kearsipan Pola Baru (SKPB)melalui kegiatan-kegiatan antara lain monitoring dan pendampingan pengelolaan arsip.

Hal-hal yang telah dicapai dalam urusan kearsipan antara lain dapat dilihat pada Tabel2.59 berikut ini.

Tabel 2.59Capaian Kinerja Urusan Kearsipan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah SKPD yang berpartisipasdalam Pengumpulan Kearsipan NA NA 15 10 5

2 Jumlah Peserta yang MengikutiSosialisasi atau PenyuluhanKearsipan

NA NA 47 48 150

3 Jumlah Sarana PrasaranaPengolahan dan PenyimpananArsip

NA NA 2 1 2

Sumber : Kantor Arpusda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.25. URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini mengakibatkan tidakadanya kendala waktu dan jarak antar wilayah untuk melakukan berbagai jenis komunikasi. Haltersebut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, budaya, politik dan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 85

terhadap target capaian kinerja yang akan datang. Hal ini juga telah diamanatkan oleh Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistim perencanaan pembangunan nasional disebutkan bahwaperencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data yang akurat dan memadai. Olehkarena itu ketersediaan data dan informasi statistik yang handal merupakan salah satu kuncikeberhasilan perencanaan.

Data dan informasi statistik berkualitas tidak saja menjadi tujuan pemerintah tetapi jugadibutuhkan oleh kalangan swasta, perguruan tinggi dan masyarakat untuk pengembangan usaha dankebutuhan lainnya. Masyarakat menuntut ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam,rinci, mudah dipahami, dan tepat waktu. Tuntutan kebutuhan data dan informasi belum sepenuhnyaterpenuhi namun secara bertahap terus diupayakan ketersediaannya. Data produk-produk statistikdiantaranya; buku Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka, buku PDRB kabupaten, buku IPM, danbuku Profil Daerah.

2.4.1.24. URUSAN WAJIB KEARSIPAN

Penyelenggaraan urusan kearsipan mempunyai fungsi strategis bagi perkembangandaerah karena menangani arsip-arsip aktif, arsip inaktif dan dokumentasi daerah. Upaya yangdilakukan untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan kearsipan diantaranya melalui pemberianbimbingan teknis pada pengelola kearsipan serta penerapan Sistim Kearsipan Pola Baru (SKPB)melalui kegiatan-kegiatan antara lain monitoring dan pendampingan pengelolaan arsip.

Hal-hal yang telah dicapai dalam urusan kearsipan antara lain dapat dilihat pada Tabel2.59 berikut ini.

Tabel 2.59Capaian Kinerja Urusan Kearsipan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah SKPD yang berpartisipasdalam Pengumpulan Kearsipan NA NA 15 10 5

2 Jumlah Peserta yang MengikutiSosialisasi atau PenyuluhanKearsipan

NA NA 47 48 150

3 Jumlah Sarana PrasaranaPengolahan dan PenyimpananArsip

NA NA 2 1 2

Sumber : Kantor Arpusda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.25. URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini mengakibatkan tidakadanya kendala waktu dan jarak antar wilayah untuk melakukan berbagai jenis komunikasi. Haltersebut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, budaya, politik dan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 85

terhadap target capaian kinerja yang akan datang. Hal ini juga telah diamanatkan oleh Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistim perencanaan pembangunan nasional disebutkan bahwaperencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data yang akurat dan memadai. Olehkarena itu ketersediaan data dan informasi statistik yang handal merupakan salah satu kuncikeberhasilan perencanaan.

Data dan informasi statistik berkualitas tidak saja menjadi tujuan pemerintah tetapi jugadibutuhkan oleh kalangan swasta, perguruan tinggi dan masyarakat untuk pengembangan usaha dankebutuhan lainnya. Masyarakat menuntut ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam,rinci, mudah dipahami, dan tepat waktu. Tuntutan kebutuhan data dan informasi belum sepenuhnyaterpenuhi namun secara bertahap terus diupayakan ketersediaannya. Data produk-produk statistikdiantaranya; buku Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka, buku PDRB kabupaten, buku IPM, danbuku Profil Daerah.

2.4.1.24. URUSAN WAJIB KEARSIPAN

Penyelenggaraan urusan kearsipan mempunyai fungsi strategis bagi perkembangandaerah karena menangani arsip-arsip aktif, arsip inaktif dan dokumentasi daerah. Upaya yangdilakukan untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan kearsipan diantaranya melalui pemberianbimbingan teknis pada pengelola kearsipan serta penerapan Sistim Kearsipan Pola Baru (SKPB)melalui kegiatan-kegiatan antara lain monitoring dan pendampingan pengelolaan arsip.

Hal-hal yang telah dicapai dalam urusan kearsipan antara lain dapat dilihat pada Tabel2.59 berikut ini.

Tabel 2.59Capaian Kinerja Urusan Kearsipan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah SKPD yang berpartisipasdalam Pengumpulan Kearsipan NA NA 15 10 5

2 Jumlah Peserta yang MengikutiSosialisasi atau PenyuluhanKearsipan

NA NA 47 48 150

3 Jumlah Sarana PrasaranaPengolahan dan PenyimpananArsip

NA NA 2 1 2

Sumber : Kantor Arpusda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.1.25. URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini mengakibatkan tidakadanya kendala waktu dan jarak antar wilayah untuk melakukan berbagai jenis komunikasi. Haltersebut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, budaya, politik dan

Page 100: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 86

keamanan.Perkembangan teknologi komunikasi yang berbasis elektronika, tampaknya tidak secaralangsung mengurangi peran jasa komunikasi konvensional, seperti jasa pos untuk surat-menyurat.

Hal itu terlihat jumlah surat yang diterima maupun yang dikirim melalui PT. Pos Indonesia diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Selama tahun 2012 terdapat 16.276 pucuk surat yangditerima oleh kantor pos Martapura dan terdapat 89.989 pucuk surat tercatat yang dikirim melaluikantor pos Martapura. Sementara jumlah pengiriman paket pos sebanyak 573 paket dan pengirimanwesel pos sebanyak 9.516 paket. Berikut ini ditampilkan Tabel 2.60 yang menjelaskanperkembangan jumlah pengiriman oleh Kantor Pos serta Jumlah Satuan Sambungan Telepon diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Tabel 2.60Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Paket yangdikirim (Buah) NA 287 573 1.592 1.917

2 Jumlah Wesel yangdikrim (Buah) NA 9.516 25.605 26.389 26.389

3 Jumlah SST (Buah) NA 116 116 3.946 1164 Jumlah Speedy (Buah) NA 562 562 1.615 1.615

Sumber : Kantor Pos Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Selain capaian tersebut diatas, beberapa indikator kinerja keberhasilan PemerintahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur diantaranya yaitu keberadaan Pejabat Pengelola Informasi danDokumentasi, keberadaan dan luas jangkauan Radio milik daerah yaitu Radio BKM, pengelolaanwebsite daerah yang menyajikan data dan informasi daerah secara rutin, berkala dan menyajikan dataterkini (up to date) serta penyebarluasan informasi pembangunan daerah baik melalui media informasidigital, website daerah maupun baliho, spanduk, banner, billboard, brosur dan lain-lain.

2.4.1.26. URUSAN WAJIB PERPUSTAKAAN

Perpustakaan merupakan sumber informasi dan sarana strategis dalam peningkatansumberdaya manusia. Keberadaan perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan minat baca dimasyarakat. Guna menunjang peningkatan minat baca masyarakat, Pemerintah Kabupaten OganKomering Ulu Timur menambah jumlah perpustakaan maupun menambah jumlah koleksi pustaka.Banyaknya unit perpustakaan ini memberi kemudahan pada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitasperpustakaan. Jumlah perpustakaan sampai dengan tahun 2014 sebanyak 295 unit dan dilengkapidengan. armada perpustakaan keliling. Peningkatan pelayanan perpustakaan dilakukan denganmenambah jumlah koleksi buku dan mengikutkan petugas dalam kursus/bintek terkait denganpustaka untuk meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan. Jumlah buku yang tersedia di

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 86

keamanan.Perkembangan teknologi komunikasi yang berbasis elektronika, tampaknya tidak secaralangsung mengurangi peran jasa komunikasi konvensional, seperti jasa pos untuk surat-menyurat.

Hal itu terlihat jumlah surat yang diterima maupun yang dikirim melalui PT. Pos Indonesia diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Selama tahun 2012 terdapat 16.276 pucuk surat yangditerima oleh kantor pos Martapura dan terdapat 89.989 pucuk surat tercatat yang dikirim melaluikantor pos Martapura. Sementara jumlah pengiriman paket pos sebanyak 573 paket dan pengirimanwesel pos sebanyak 9.516 paket. Berikut ini ditampilkan Tabel 2.60 yang menjelaskanperkembangan jumlah pengiriman oleh Kantor Pos serta Jumlah Satuan Sambungan Telepon diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Tabel 2.60Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Paket yangdikirim (Buah) NA 287 573 1.592 1.917

2 Jumlah Wesel yangdikrim (Buah) NA 9.516 25.605 26.389 26.389

3 Jumlah SST (Buah) NA 116 116 3.946 1164 Jumlah Speedy (Buah) NA 562 562 1.615 1.615

Sumber : Kantor Pos Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Selain capaian tersebut diatas, beberapa indikator kinerja keberhasilan PemerintahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur diantaranya yaitu keberadaan Pejabat Pengelola Informasi danDokumentasi, keberadaan dan luas jangkauan Radio milik daerah yaitu Radio BKM, pengelolaanwebsite daerah yang menyajikan data dan informasi daerah secara rutin, berkala dan menyajikan dataterkini (up to date) serta penyebarluasan informasi pembangunan daerah baik melalui media informasidigital, website daerah maupun baliho, spanduk, banner, billboard, brosur dan lain-lain.

2.4.1.26. URUSAN WAJIB PERPUSTAKAAN

Perpustakaan merupakan sumber informasi dan sarana strategis dalam peningkatansumberdaya manusia. Keberadaan perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan minat baca dimasyarakat. Guna menunjang peningkatan minat baca masyarakat, Pemerintah Kabupaten OganKomering Ulu Timur menambah jumlah perpustakaan maupun menambah jumlah koleksi pustaka.Banyaknya unit perpustakaan ini memberi kemudahan pada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitasperpustakaan. Jumlah perpustakaan sampai dengan tahun 2014 sebanyak 295 unit dan dilengkapidengan. armada perpustakaan keliling. Peningkatan pelayanan perpustakaan dilakukan denganmenambah jumlah koleksi buku dan mengikutkan petugas dalam kursus/bintek terkait denganpustaka untuk meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan. Jumlah buku yang tersedia di

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 86

keamanan.Perkembangan teknologi komunikasi yang berbasis elektronika, tampaknya tidak secaralangsung mengurangi peran jasa komunikasi konvensional, seperti jasa pos untuk surat-menyurat.

Hal itu terlihat jumlah surat yang diterima maupun yang dikirim melalui PT. Pos Indonesia diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Selama tahun 2012 terdapat 16.276 pucuk surat yangditerima oleh kantor pos Martapura dan terdapat 89.989 pucuk surat tercatat yang dikirim melaluikantor pos Martapura. Sementara jumlah pengiriman paket pos sebanyak 573 paket dan pengirimanwesel pos sebanyak 9.516 paket. Berikut ini ditampilkan Tabel 2.60 yang menjelaskanperkembangan jumlah pengiriman oleh Kantor Pos serta Jumlah Satuan Sambungan Telepon diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Tabel 2.60Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Paket yangdikirim (Buah) NA 287 573 1.592 1.917

2 Jumlah Wesel yangdikrim (Buah) NA 9.516 25.605 26.389 26.389

3 Jumlah SST (Buah) NA 116 116 3.946 1164 Jumlah Speedy (Buah) NA 562 562 1.615 1.615

Sumber : Kantor Pos Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Selain capaian tersebut diatas, beberapa indikator kinerja keberhasilan PemerintahKabupaten Ogan Komering Ulu Timur diantaranya yaitu keberadaan Pejabat Pengelola Informasi danDokumentasi, keberadaan dan luas jangkauan Radio milik daerah yaitu Radio BKM, pengelolaanwebsite daerah yang menyajikan data dan informasi daerah secara rutin, berkala dan menyajikan dataterkini (up to date) serta penyebarluasan informasi pembangunan daerah baik melalui media informasidigital, website daerah maupun baliho, spanduk, banner, billboard, brosur dan lain-lain.

2.4.1.26. URUSAN WAJIB PERPUSTAKAAN

Perpustakaan merupakan sumber informasi dan sarana strategis dalam peningkatansumberdaya manusia. Keberadaan perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan minat baca dimasyarakat. Guna menunjang peningkatan minat baca masyarakat, Pemerintah Kabupaten OganKomering Ulu Timur menambah jumlah perpustakaan maupun menambah jumlah koleksi pustaka.Banyaknya unit perpustakaan ini memberi kemudahan pada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitasperpustakaan. Jumlah perpustakaan sampai dengan tahun 2014 sebanyak 295 unit dan dilengkapidengan. armada perpustakaan keliling. Peningkatan pelayanan perpustakaan dilakukan denganmenambah jumlah koleksi buku dan mengikutkan petugas dalam kursus/bintek terkait denganpustaka untuk meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan. Jumlah buku yang tersedia di

Page 101: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 87

perpustakaan daerah meningkat setiap tahun, begitu juga dengan jumlah kunjungan ke perpustakaandaerah. Jika pada tahun 2010 jumlah buku yang tersedia adalah sebanyak 7.963 buah, pada tahun2014 menjadi 11.887 buah. Berikut pada Tabel 2.61 tentang capaian kinerja urusan perpustakaan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Tabel 2.61Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Perpustakaan (Unit) NA NA NA NA 2952 Jumlah Kunjungan ke

Perpustakaan (Orang) NA NA 1.973 1.788 994

3 Jumlah Buku di Perpustakaan(Buah) 7.963 9.144 10.574 11.386 11.887

Sumber : Kantor Arpusda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.2. FOKUS PELAYANAN URUSAN PILIHAN2.4.2.1. URUSAN PILIHAN PERTANIAN

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan daerah yang potensial untukpengembangan bidang pertanian. Baik pertanian tanaman bahan makanan, perkebunan, buah-buahan, kehutanan, perikanan maupun peternakan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi sektorpertanian dalam pembentukan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang hampir mencapai50 persen. Pertanian merupakan sektor unggulan sekaligus leading sektor bagi perekonomiankabupaten ini.

Luas lahan sawah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 adalah 84.966hektar. Dari jumlah luasan ini, jenis lahan sawah irigasi teknis menjadi luasan terbesar yaitu lebihkurang 38.109 hektar (42%), disusul oleh lahan sawah tanah hujan 27.367 hektar (34%) serta lahansawah lebak, lahan sawah irigasi sederhana dan lainnya lebih kurang 24%. Jumlah ini potensial dapatbertambah dengan banyaknya potensi lahan yang dapat dikembangkan untuk budidaya pertanianseperti cetak sawah baru dan pemanfaatan rawa di pesisir Sungai Komering. Berikut ini Gambar 2.32tentang persentase luasan sawah menurut pengairannya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurtahun 2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 87

perpustakaan daerah meningkat setiap tahun, begitu juga dengan jumlah kunjungan ke perpustakaandaerah. Jika pada tahun 2010 jumlah buku yang tersedia adalah sebanyak 7.963 buah, pada tahun2014 menjadi 11.887 buah. Berikut pada Tabel 2.61 tentang capaian kinerja urusan perpustakaan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Tabel 2.61Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Perpustakaan (Unit) NA NA NA NA 2952 Jumlah Kunjungan ke

Perpustakaan (Orang) NA NA 1.973 1.788 994

3 Jumlah Buku di Perpustakaan(Buah) 7.963 9.144 10.574 11.386 11.887

Sumber : Kantor Arpusda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.2. FOKUS PELAYANAN URUSAN PILIHAN2.4.2.1. URUSAN PILIHAN PERTANIAN

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan daerah yang potensial untukpengembangan bidang pertanian. Baik pertanian tanaman bahan makanan, perkebunan, buah-buahan, kehutanan, perikanan maupun peternakan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi sektorpertanian dalam pembentukan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang hampir mencapai50 persen. Pertanian merupakan sektor unggulan sekaligus leading sektor bagi perekonomiankabupaten ini.

Luas lahan sawah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 adalah 84.966hektar. Dari jumlah luasan ini, jenis lahan sawah irigasi teknis menjadi luasan terbesar yaitu lebihkurang 38.109 hektar (42%), disusul oleh lahan sawah tanah hujan 27.367 hektar (34%) serta lahansawah lebak, lahan sawah irigasi sederhana dan lainnya lebih kurang 24%. Jumlah ini potensial dapatbertambah dengan banyaknya potensi lahan yang dapat dikembangkan untuk budidaya pertanianseperti cetak sawah baru dan pemanfaatan rawa di pesisir Sungai Komering. Berikut ini Gambar 2.32tentang persentase luasan sawah menurut pengairannya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurtahun 2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 87

perpustakaan daerah meningkat setiap tahun, begitu juga dengan jumlah kunjungan ke perpustakaandaerah. Jika pada tahun 2010 jumlah buku yang tersedia adalah sebanyak 7.963 buah, pada tahun2014 menjadi 11.887 buah. Berikut pada Tabel 2.61 tentang capaian kinerja urusan perpustakaan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Tabel 2.61Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Perpustakaan (Unit) NA NA NA NA 2952 Jumlah Kunjungan ke

Perpustakaan (Orang) NA NA 1.973 1.788 994

3 Jumlah Buku di Perpustakaan(Buah) 7.963 9.144 10.574 11.386 11.887

Sumber : Kantor Arpusda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.2. FOKUS PELAYANAN URUSAN PILIHAN2.4.2.1. URUSAN PILIHAN PERTANIAN

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan daerah yang potensial untukpengembangan bidang pertanian. Baik pertanian tanaman bahan makanan, perkebunan, buah-buahan, kehutanan, perikanan maupun peternakan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi sektorpertanian dalam pembentukan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang hampir mencapai50 persen. Pertanian merupakan sektor unggulan sekaligus leading sektor bagi perekonomiankabupaten ini.

Luas lahan sawah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 adalah 84.966hektar. Dari jumlah luasan ini, jenis lahan sawah irigasi teknis menjadi luasan terbesar yaitu lebihkurang 38.109 hektar (42%), disusul oleh lahan sawah tanah hujan 27.367 hektar (34%) serta lahansawah lebak, lahan sawah irigasi sederhana dan lainnya lebih kurang 24%. Jumlah ini potensial dapatbertambah dengan banyaknya potensi lahan yang dapat dikembangkan untuk budidaya pertanianseperti cetak sawah baru dan pemanfaatan rawa di pesisir Sungai Komering. Berikut ini Gambar 2.32tentang persentase luasan sawah menurut pengairannya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurtahun 2014.

Page 102: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 88

Gambar 2.32Persentase Luas Sawah Menurut Pengairannya

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2014

Pada tahun 2014, luas tanam padi sawah di kabupaten ini adalah 144.776 hektar denganproduksi sebesar 715.138 ton gabah kering giling. Pengusahaan tanaman padi sawah terluas terdapatdi Kecamatan Buay Madang Timur (19.057 hektar), dan Buay Madang (16.129 hektar) . Adapun Luastanam padi ladang adalah 977 hektar dengan produksi sebesar 2.514 ton gabah kering giling.Pengusahaan tanaman padi ladang terluas terdapat di Kecamatan Cempaka (475 hektar)danSemendawai Suku III (12.023hektar).

Gambar 2.33Luas Panen dan Produksi Padi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

LUAS PANEN PADISAWAH

LUAS PANEN PADILADANG

PRODUKSI PADI SAWAH

PRODUKSI PADI LADANG

100,000.001,000,000.00

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 88

42%

34%

24%

Gambar 7. Persentase Sawah menurut Pengairannya diOKU TIMUR, 2014

irigasi tadah hujan lainnya

Gambar 2.32Persentase Luas Sawah Menurut Pengairannya

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2014

Pada tahun 2014, luas tanam padi sawah di kabupaten ini adalah 144.776 hektar denganproduksi sebesar 715.138 ton gabah kering giling. Pengusahaan tanaman padi sawah terluas terdapatdi Kecamatan Buay Madang Timur (19.057 hektar), dan Buay Madang (16.129 hektar) . Adapun Luastanam padi ladang adalah 977 hektar dengan produksi sebesar 2.514 ton gabah kering giling.Pengusahaan tanaman padi ladang terluas terdapat di Kecamatan Cempaka (475 hektar)danSemendawai Suku III (12.023hektar).

Gambar 2.33Luas Panen dan Produksi Padi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2010 2011 2012 2013

LUAS PANEN PADISAWAH 130,729. 138,424. 129,515. 132,113.

LUAS PANEN PADILADANG 2,778.00 3,312.00 2,477.00 1,911.00

PRODUKSI PADI SAWAH 833,401. 886,125. 701,071. 726,017.PRODUKSI PADI LADANG 8,615.08 10,252.0 7,191.75 4,130.01

1.0010.00

100.001,000.00

10,000.00100,000.00

1,000,000.00

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 88

Gambar 7. Persentase Sawah menurut Pengairannya diOKU TIMUR, 2014

Gambar 2.32Persentase Luas Sawah Menurut Pengairannya

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2014

Pada tahun 2014, luas tanam padi sawah di kabupaten ini adalah 144.776 hektar denganproduksi sebesar 715.138 ton gabah kering giling. Pengusahaan tanaman padi sawah terluas terdapatdi Kecamatan Buay Madang Timur (19.057 hektar), dan Buay Madang (16.129 hektar) . Adapun Luastanam padi ladang adalah 977 hektar dengan produksi sebesar 2.514 ton gabah kering giling.Pengusahaan tanaman padi ladang terluas terdapat di Kecamatan Cempaka (475 hektar)danSemendawai Suku III (12.023hektar).

Gambar 2.33Luas Panen dan Produksi Padi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2013 2014

132,113. 131,500.

1,911.00 959.00

726,017. 715,138.

4,130.01 2,515.00

Page 103: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 89

Pengusahaan tanaman bahan makanan lainnya di kabupaten ini adalah ketela pohon (luastanam 1.654 hektar dan produksi 283.990 ton umbi basah), ketela rambat (luas tanam 221hektar danproduksi 2.971 ton umbi basah), jagung (luas tanam 8.586 hektar dan produksi 60.549 ton pipilankering), kacang tanah (luas tanam 469 hektar dan produksi 397 ton polong kering), dan kacang hijau(luas tanam 48 hektar dan produksi 66 ton biji kering). Berikut ini hasil produksi sektor pertanian dantanaman pangan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.62 berikut ini.

Tabel 2.62Hasil Produksi Sektor Pertanian dan Tanaman PanganKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Produksi Padi Sawah(Ton) 833.401,83 833.402 701.071,55 726.017 715.138

2 Produksi Padi Ladang(Ton) 8.615,08 10.252 7.191,75 4.130, 01 2.515

3 Produksi Ketela Pohon 16.517,50 16.520 18.935 35.673 283.9904 Produksi Ketela Rambat 2.097,90 1.596 1.214 1.018,48 2.9715 Produksi Jagung 36.828,74 44.897 36.391 62.910 60.5496 Produksi Kacang Tanah 1.511,93 593 514 503,55 3977 Produksi Kacang Hijau 219,87 195 74 504 668 Produksi Kedele 1.689,10 1.088 969 926 1.0129 PDRB pertanian 2.918.308,3 3.255.507, 3.539.181,7 3.888.172,9 4.015.464,7

Sumber : Dinas TPH Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pengusahaan tanaman perkebunan dan tanaman buah-buahan tahunan juga potensial dikabupaten ini. Komoditas perkebunan yang menjadi andalan adalah karet dan kelapa sawit. Keduakomoditas ini mampu menyerap tenaga kerja yang signifikan serta menghasilkan multiplier effect dibidang ekonomi yang luas. Produksi perkebunan karet rakyat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurselama tahun 2014 sebesar 37,5 ribu ton, dengan total lahan seluas 79,148 ribu hektar dan luaskebun yang produktif 41,750 ribu hektar, yang belum menghasilkan 37,321 ribu hektar dan yang tidakmenghasilkan lagi seluas 76,45 hektar. Adapun produksi kelapa sawit rakyat selama tahun 2014sebesar 11,174 ribu ton, dengan total luas lahan sebesar 6,839 ribu hektar, lahan yang menghasilkan4,561 ribu hektar, lahan yang belum menghasilkan 2,081 ribu hektar dan yang tidak menghasilkan lagi196.50 hektar. Berikut ini pada Tabel 2.63 tentang hasil produksi sektor perkebunan di KabupatenOgan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 89

Pengusahaan tanaman bahan makanan lainnya di kabupaten ini adalah ketela pohon (luastanam 1.654 hektar dan produksi 283.990 ton umbi basah), ketela rambat (luas tanam 221hektar danproduksi 2.971 ton umbi basah), jagung (luas tanam 8.586 hektar dan produksi 60.549 ton pipilankering), kacang tanah (luas tanam 469 hektar dan produksi 397 ton polong kering), dan kacang hijau(luas tanam 48 hektar dan produksi 66 ton biji kering). Berikut ini hasil produksi sektor pertanian dantanaman pangan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.62 berikut ini.

Tabel 2.62Hasil Produksi Sektor Pertanian dan Tanaman PanganKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Produksi Padi Sawah(Ton) 833.401,83 833.402 701.071,55 726.017 715.138

2 Produksi Padi Ladang(Ton) 8.615,08 10.252 7.191,75 4.130, 01 2.515

3 Produksi Ketela Pohon 16.517,50 16.520 18.935 35.673 283.9904 Produksi Ketela Rambat 2.097,90 1.596 1.214 1.018,48 2.9715 Produksi Jagung 36.828,74 44.897 36.391 62.910 60.5496 Produksi Kacang Tanah 1.511,93 593 514 503,55 3977 Produksi Kacang Hijau 219,87 195 74 504 668 Produksi Kedele 1.689,10 1.088 969 926 1.0129 PDRB pertanian 2.918.308,3 3.255.507, 3.539.181,7 3.888.172,9 4.015.464,7

Sumber : Dinas TPH Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pengusahaan tanaman perkebunan dan tanaman buah-buahan tahunan juga potensial dikabupaten ini. Komoditas perkebunan yang menjadi andalan adalah karet dan kelapa sawit. Keduakomoditas ini mampu menyerap tenaga kerja yang signifikan serta menghasilkan multiplier effect dibidang ekonomi yang luas. Produksi perkebunan karet rakyat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurselama tahun 2014 sebesar 37,5 ribu ton, dengan total lahan seluas 79,148 ribu hektar dan luaskebun yang produktif 41,750 ribu hektar, yang belum menghasilkan 37,321 ribu hektar dan yang tidakmenghasilkan lagi seluas 76,45 hektar. Adapun produksi kelapa sawit rakyat selama tahun 2014sebesar 11,174 ribu ton, dengan total luas lahan sebesar 6,839 ribu hektar, lahan yang menghasilkan4,561 ribu hektar, lahan yang belum menghasilkan 2,081 ribu hektar dan yang tidak menghasilkan lagi196.50 hektar. Berikut ini pada Tabel 2.63 tentang hasil produksi sektor perkebunan di KabupatenOgan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 89

Pengusahaan tanaman bahan makanan lainnya di kabupaten ini adalah ketela pohon (luastanam 1.654 hektar dan produksi 283.990 ton umbi basah), ketela rambat (luas tanam 221hektar danproduksi 2.971 ton umbi basah), jagung (luas tanam 8.586 hektar dan produksi 60.549 ton pipilankering), kacang tanah (luas tanam 469 hektar dan produksi 397 ton polong kering), dan kacang hijau(luas tanam 48 hektar dan produksi 66 ton biji kering). Berikut ini hasil produksi sektor pertanian dantanaman pangan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada Tabel 2.62 berikut ini.

Tabel 2.62Hasil Produksi Sektor Pertanian dan Tanaman PanganKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Produksi Padi Sawah(Ton) 833.401,83 833.402 701.071,55 726.017 715.138

2 Produksi Padi Ladang(Ton) 8.615,08 10.252 7.191,75 4.130, 01 2.515

3 Produksi Ketela Pohon 16.517,50 16.520 18.935 35.673 283.9904 Produksi Ketela Rambat 2.097,90 1.596 1.214 1.018,48 2.9715 Produksi Jagung 36.828,74 44.897 36.391 62.910 60.5496 Produksi Kacang Tanah 1.511,93 593 514 503,55 3977 Produksi Kacang Hijau 219,87 195 74 504 668 Produksi Kedele 1.689,10 1.088 969 926 1.0129 PDRB pertanian 2.918.308,3 3.255.507, 3.539.181,7 3.888.172,9 4.015.464,7

Sumber : Dinas TPH Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pengusahaan tanaman perkebunan dan tanaman buah-buahan tahunan juga potensial dikabupaten ini. Komoditas perkebunan yang menjadi andalan adalah karet dan kelapa sawit. Keduakomoditas ini mampu menyerap tenaga kerja yang signifikan serta menghasilkan multiplier effect dibidang ekonomi yang luas. Produksi perkebunan karet rakyat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurselama tahun 2014 sebesar 37,5 ribu ton, dengan total lahan seluas 79,148 ribu hektar dan luaskebun yang produktif 41,750 ribu hektar, yang belum menghasilkan 37,321 ribu hektar dan yang tidakmenghasilkan lagi seluas 76,45 hektar. Adapun produksi kelapa sawit rakyat selama tahun 2014sebesar 11,174 ribu ton, dengan total luas lahan sebesar 6,839 ribu hektar, lahan yang menghasilkan4,561 ribu hektar, lahan yang belum menghasilkan 2,081 ribu hektar dan yang tidak menghasilkan lagi196.50 hektar. Berikut ini pada Tabel 2.63 tentang hasil produksi sektor perkebunan di KabupatenOgan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.

Page 104: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 90

Tabel 2.63Hasil Produksi Sektor Perkebunan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Produksi Karet 58.144,80 60.941,95 37.289,65 37.364,38 34.925,632 Produksi kopi 5.435,04 5.435,04 2.410,54 2.410,53 2.380,853 Produksi kelapa 5.048,69 5.048,69 3.249,05 3.249,05 10.715,084 Produksi Lada 5.107,36 5.107,36 5.116,66 3.041,59 3.022,765 Produksi Kelapa sawit 10.854,37 10.858,32 10.875,72 10.869,95 3.133,976 Produksi Kakao 982,65 982,65 394,47 420,57 408,73

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Usaha bidang peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkembang denganbaik, baik untuk ternak besar, ternak kecil, maupun unggas. Sayangnya, pengusahaan bidangpeternakan di kabupaten ini masih berskala kecil (usaha rumahtangga), bahkan dianggap sebagaiusaha sampingan. Hingga kini, belum ada perusahaan peternakan berskala besar yang berinvestasimaupun beroperasi di kabupaten ini. Demikian juga di usaha bidang perikanan, masih didominasi olehusaha rumahtangga yang mengandalkan “kemurahan alam”. Faktor keamanan dan tingginya tindakkriminalitas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi salah satu hambatan perkembanganusaha ternak di daerah ini.

Jumlah populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selamatahun 2014 sebagai berikut; sapi sebanyak 62,766 ribu ekor, kerbau sebanyak 2,979 ribu ekor,kambing sebanyak 36,915 ribu ekor, domba sebanyak 6,370 ribu ekor dan babi sebanyak 17,633 ribuekor. Adapun jumlah populasi unggas sebagai berikut; ayam buras sebanyak 516,676 ribu ekor, ayamboiler sebanyak 178,973 ribu ekor dan itik sebanyak 156,084 ribu ekor.

2.4.2.2. URUSAN PILIHAN KEHUTANAN

Pembangunan sector kehutanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur difokuskan dalamusaha pelestarian fungsi lingkungan hidup, pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Disisilain pembangunan kehutanan mencakup semua upaya untuk memanfaatkan dan memantapkanfungsi sumber daya alam hutan dan sumber daya alam hayati lain serta ekosistemnya, baik sebagaipelindung sistem penyangga kehidupan dan pelestarian keanekaragaman hayati maupun sebagaisumber daya pembangunan. Secara umum, pengembangan kehutanan di Kabupaen Ogan KomeringUlu Timur kurang potensial, karena sebagai besar kawasan yang ada telah dibuka untuk usahapertanian dan usaha lainnya.

Luas hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cenderung tetap, peningkatan jumlahluasan hutan hanya terjadi ditahun 2011 yaitu dari 28.434 Km2 tahun 2010 meningkat menjadi

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 90

Tabel 2.63Hasil Produksi Sektor Perkebunan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Produksi Karet 58.144,80 60.941,95 37.289,65 37.364,38 34.925,632 Produksi kopi 5.435,04 5.435,04 2.410,54 2.410,53 2.380,853 Produksi kelapa 5.048,69 5.048,69 3.249,05 3.249,05 10.715,084 Produksi Lada 5.107,36 5.107,36 5.116,66 3.041,59 3.022,765 Produksi Kelapa sawit 10.854,37 10.858,32 10.875,72 10.869,95 3.133,976 Produksi Kakao 982,65 982,65 394,47 420,57 408,73

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Usaha bidang peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkembang denganbaik, baik untuk ternak besar, ternak kecil, maupun unggas. Sayangnya, pengusahaan bidangpeternakan di kabupaten ini masih berskala kecil (usaha rumahtangga), bahkan dianggap sebagaiusaha sampingan. Hingga kini, belum ada perusahaan peternakan berskala besar yang berinvestasimaupun beroperasi di kabupaten ini. Demikian juga di usaha bidang perikanan, masih didominasi olehusaha rumahtangga yang mengandalkan “kemurahan alam”. Faktor keamanan dan tingginya tindakkriminalitas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi salah satu hambatan perkembanganusaha ternak di daerah ini.

Jumlah populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selamatahun 2014 sebagai berikut; sapi sebanyak 62,766 ribu ekor, kerbau sebanyak 2,979 ribu ekor,kambing sebanyak 36,915 ribu ekor, domba sebanyak 6,370 ribu ekor dan babi sebanyak 17,633 ribuekor. Adapun jumlah populasi unggas sebagai berikut; ayam buras sebanyak 516,676 ribu ekor, ayamboiler sebanyak 178,973 ribu ekor dan itik sebanyak 156,084 ribu ekor.

2.4.2.2. URUSAN PILIHAN KEHUTANAN

Pembangunan sector kehutanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur difokuskan dalamusaha pelestarian fungsi lingkungan hidup, pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Disisilain pembangunan kehutanan mencakup semua upaya untuk memanfaatkan dan memantapkanfungsi sumber daya alam hutan dan sumber daya alam hayati lain serta ekosistemnya, baik sebagaipelindung sistem penyangga kehidupan dan pelestarian keanekaragaman hayati maupun sebagaisumber daya pembangunan. Secara umum, pengembangan kehutanan di Kabupaen Ogan KomeringUlu Timur kurang potensial, karena sebagai besar kawasan yang ada telah dibuka untuk usahapertanian dan usaha lainnya.

Luas hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cenderung tetap, peningkatan jumlahluasan hutan hanya terjadi ditahun 2011 yaitu dari 28.434 Km2 tahun 2010 meningkat menjadi

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 90

Tabel 2.63Hasil Produksi Sektor Perkebunan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Produksi Karet 58.144,80 60.941,95 37.289,65 37.364,38 34.925,632 Produksi kopi 5.435,04 5.435,04 2.410,54 2.410,53 2.380,853 Produksi kelapa 5.048,69 5.048,69 3.249,05 3.249,05 10.715,084 Produksi Lada 5.107,36 5.107,36 5.116,66 3.041,59 3.022,765 Produksi Kelapa sawit 10.854,37 10.858,32 10.875,72 10.869,95 3.133,976 Produksi Kakao 982,65 982,65 394,47 420,57 408,73

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Usaha bidang peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkembang denganbaik, baik untuk ternak besar, ternak kecil, maupun unggas. Sayangnya, pengusahaan bidangpeternakan di kabupaten ini masih berskala kecil (usaha rumahtangga), bahkan dianggap sebagaiusaha sampingan. Hingga kini, belum ada perusahaan peternakan berskala besar yang berinvestasimaupun beroperasi di kabupaten ini. Demikian juga di usaha bidang perikanan, masih didominasi olehusaha rumahtangga yang mengandalkan “kemurahan alam”. Faktor keamanan dan tingginya tindakkriminalitas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi salah satu hambatan perkembanganusaha ternak di daerah ini.

Jumlah populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selamatahun 2014 sebagai berikut; sapi sebanyak 62,766 ribu ekor, kerbau sebanyak 2,979 ribu ekor,kambing sebanyak 36,915 ribu ekor, domba sebanyak 6,370 ribu ekor dan babi sebanyak 17,633 ribuekor. Adapun jumlah populasi unggas sebagai berikut; ayam buras sebanyak 516,676 ribu ekor, ayamboiler sebanyak 178,973 ribu ekor dan itik sebanyak 156,084 ribu ekor.

2.4.2.2. URUSAN PILIHAN KEHUTANAN

Pembangunan sector kehutanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur difokuskan dalamusaha pelestarian fungsi lingkungan hidup, pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Disisilain pembangunan kehutanan mencakup semua upaya untuk memanfaatkan dan memantapkanfungsi sumber daya alam hutan dan sumber daya alam hayati lain serta ekosistemnya, baik sebagaipelindung sistem penyangga kehidupan dan pelestarian keanekaragaman hayati maupun sebagaisumber daya pembangunan. Secara umum, pengembangan kehutanan di Kabupaen Ogan KomeringUlu Timur kurang potensial, karena sebagai besar kawasan yang ada telah dibuka untuk usahapertanian dan usaha lainnya.

Luas hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cenderung tetap, peningkatan jumlahluasan hutan hanya terjadi ditahun 2011 yaitu dari 28.434 Km2 tahun 2010 meningkat menjadi

Page 105: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 91

35.463 Km2 tahun 2011. Kemudian dari tahun 2011 sampai Tahun 2014 luas hutan di KabupatenOgan Komering Ulu Timur tidak mengalami perubahan yakni seluas 35.463 Km2.

Produksi hasil hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu berfluktuasi dari tahun ke tahun.Pada tahun 2010 produksi hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tercatat 56.986 m³,kemudian mengalami penurunan yang sangat tajam menjadi 9.937 m³ tahun 2011, dan mengalamikenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2012 menjadi 16.586,46 m³, selanjutnya terus mengalamipenurunan hingga pada Tahun 2014 menjadi 4.812 m³. Perkembangan produksi hutan yangmengalami penurunan disebabkan adanya perusahaan yang tidak berproduksi karena adanyapermasalahan status lahan. Perkembangan produksi hutan dapat dilihat pada Gambar 2.34 berikutini.

Gambar 2.34Perkembangan Produksi Hasil Hutan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.4.2.3. URUSAN PILIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Berdasarkan data tahun 2013, dapat diketahui bahwa pengusahaan tambang dan galianyang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur masih terbatas pada penggalian pasir, batudan koral. Sedangkan bahan tambang seperti batubara, minyak bumi, gas dan bahan mineral lainnyabelum tereksploitasi.

Jenis bahan galian yang sudah diusahakan adalah penggalian golongan bukan logam danbatuan yaitu bahan galian seperti pasir, batu, koral, tanah liat dan andesit. Jumlah produksi untuktahun 2013 yang paling tinggi adalah dari produksi pasir sebesar 113,3 ton/m3 , selanjutnya produksiandesit dan tanah liat masing masing 96 ton/m3 dan 94,9 ton/m3.

Untuk sektor kelistrikan, pasokan listrik untuk wilayah Ogan Komering Ulu Timur adalaholeh PT. PLN wilayah IV Cabang Lahat dengan jumlah daya terpasang listrik PLN Ranting Martapuratahun 2014 sebesar 60,56 KWh. Untuk produksi listrik yang dihasilkan pada tahun 2014 adalah 130

Produksi (m3)

10,000.00

20,000.00

30,000.00

40,000.00

50,000.00

60,000.00

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 91

35.463 Km2 tahun 2011. Kemudian dari tahun 2011 sampai Tahun 2014 luas hutan di KabupatenOgan Komering Ulu Timur tidak mengalami perubahan yakni seluas 35.463 Km2.

Produksi hasil hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu berfluktuasi dari tahun ke tahun.Pada tahun 2010 produksi hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tercatat 56.986 m³,kemudian mengalami penurunan yang sangat tajam menjadi 9.937 m³ tahun 2011, dan mengalamikenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2012 menjadi 16.586,46 m³, selanjutnya terus mengalamipenurunan hingga pada Tahun 2014 menjadi 4.812 m³. Perkembangan produksi hutan yangmengalami penurunan disebabkan adanya perusahaan yang tidak berproduksi karena adanyapermasalahan status lahan. Perkembangan produksi hutan dapat dilihat pada Gambar 2.34 berikutini.

Gambar 2.34Perkembangan Produksi Hasil Hutan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.4.2.3. URUSAN PILIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Berdasarkan data tahun 2013, dapat diketahui bahwa pengusahaan tambang dan galianyang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur masih terbatas pada penggalian pasir, batudan koral. Sedangkan bahan tambang seperti batubara, minyak bumi, gas dan bahan mineral lainnyabelum tereksploitasi.

Jenis bahan galian yang sudah diusahakan adalah penggalian golongan bukan logam danbatuan yaitu bahan galian seperti pasir, batu, koral, tanah liat dan andesit. Jumlah produksi untuktahun 2013 yang paling tinggi adalah dari produksi pasir sebesar 113,3 ton/m3 , selanjutnya produksiandesit dan tanah liat masing masing 96 ton/m3 dan 94,9 ton/m3.

Untuk sektor kelistrikan, pasokan listrik untuk wilayah Ogan Komering Ulu Timur adalaholeh PT. PLN wilayah IV Cabang Lahat dengan jumlah daya terpasang listrik PLN Ranting Martapuratahun 2014 sebesar 60,56 KWh. Untuk produksi listrik yang dihasilkan pada tahun 2014 adalah 130

2010 2011 2012 2013

Produksi (m3) 56,986 9,937. 16,586 5,120.

-

10,000.00

20,000.00

30,000.00

40,000.00

50,000.00

60,000.00

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 91

35.463 Km2 tahun 2011. Kemudian dari tahun 2011 sampai Tahun 2014 luas hutan di KabupatenOgan Komering Ulu Timur tidak mengalami perubahan yakni seluas 35.463 Km2.

Produksi hasil hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu berfluktuasi dari tahun ke tahun.Pada tahun 2010 produksi hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tercatat 56.986 m³,kemudian mengalami penurunan yang sangat tajam menjadi 9.937 m³ tahun 2011, dan mengalamikenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2012 menjadi 16.586,46 m³, selanjutnya terus mengalamipenurunan hingga pada Tahun 2014 menjadi 4.812 m³. Perkembangan produksi hutan yangmengalami penurunan disebabkan adanya perusahaan yang tidak berproduksi karena adanyapermasalahan status lahan. Perkembangan produksi hutan dapat dilihat pada Gambar 2.34 berikutini.

Gambar 2.34Perkembangan Produksi Hasil Hutan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.4.2.3. URUSAN PILIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Berdasarkan data tahun 2013, dapat diketahui bahwa pengusahaan tambang dan galianyang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur masih terbatas pada penggalian pasir, batudan koral. Sedangkan bahan tambang seperti batubara, minyak bumi, gas dan bahan mineral lainnyabelum tereksploitasi.

Jenis bahan galian yang sudah diusahakan adalah penggalian golongan bukan logam danbatuan yaitu bahan galian seperti pasir, batu, koral, tanah liat dan andesit. Jumlah produksi untuktahun 2013 yang paling tinggi adalah dari produksi pasir sebesar 113,3 ton/m3 , selanjutnya produksiandesit dan tanah liat masing masing 96 ton/m3 dan 94,9 ton/m3.

Untuk sektor kelistrikan, pasokan listrik untuk wilayah Ogan Komering Ulu Timur adalaholeh PT. PLN wilayah IV Cabang Lahat dengan jumlah daya terpasang listrik PLN Ranting Martapuratahun 2014 sebesar 60,56 KWh. Untuk produksi listrik yang dihasilkan pada tahun 2014 adalah 130

2014

5,120. 4,812.

Page 106: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 92

KWh. Konsumen PLN sebanyak 64.160 pelanggan, terbanyak di Kecamatan Martapura yaitu 12.285pelanggan, Buay Madang 10.825 pelanggan dan yang terkecil adalah Kecamatan Madang Suku IIIsebesar 130 pelanggan. Berikut ini adalah hasil capaian indikator kinerja sektor pertambangan danenergi pada Tabel 2.64 dibawah ini.

Tabel 2.64Capaian Indikator Kinerja Sektor Pertambangan dan Energi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Ratio elektrifikasi desa NA 99,6 100 100 1002 Persentase PAD pajak bahan

galian Gol C terhadap PAD NA 5,99 5,67 5,77 2,38

3 Jumlah pemanfaatan energiterbarukan NA 1 0 0 0

4 Jumlah pemanfaatan airbawah tanah untukkebutuahn masyarakat akanair bersih

NA 1 1 0 0

5 PDRB sector Pertambangandan penggalian 169.710,8 192.470,2 222.757,9 252.183,5 290.108,2

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pembangunan infrastuktur kelistrikan memegang peranan sangat penting dalammenunjang percepatan pembangunan daerah. Pembangunan di bidang teknologi, kependidikan,informasi, komunikasi, termasuk pembangunan ekonomi sangat membutuhkan dukunganpembangunan di bidang kelistrikan. Oleh sebab itu pembangunan kelistrikan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur terus dipacu perkembangannya. Perkembangan pembangunan kelistrikan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah menunjukkan hasil yang cukup mengembirakan, yangterlihat dari keterjangkauan jaringan listrik. Jika pada awal berdirinya Kabupaten Ogan Komering UluTimur sebagian besar wilayahnya masih belum terjangkau jaringan lsitrik, maka berkat kerja keras,saat ini seluruh desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah dialiri listrik.

Disamping itu, perkembangan jumlah pelanggan dan aliran tenaga listrik yang diproduksijuga dapat dijadikan indikator kinerja pembangunan kelistrikan. .

Jumlah pelanggan listrik pda periode tahun 2010 sampai tahun 2014 bertambah relativecukup banyak yakni dari 40.134 pelanggan tahun 2010 menjadi 47.534 pelanggan tahun 2014, sepertiterlihat pada gambar 2.35 berikut.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 92

KWh. Konsumen PLN sebanyak 64.160 pelanggan, terbanyak di Kecamatan Martapura yaitu 12.285pelanggan, Buay Madang 10.825 pelanggan dan yang terkecil adalah Kecamatan Madang Suku IIIsebesar 130 pelanggan. Berikut ini adalah hasil capaian indikator kinerja sektor pertambangan danenergi pada Tabel 2.64 dibawah ini.

Tabel 2.64Capaian Indikator Kinerja Sektor Pertambangan dan Energi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Ratio elektrifikasi desa NA 99,6 100 100 1002 Persentase PAD pajak bahan

galian Gol C terhadap PAD NA 5,99 5,67 5,77 2,38

3 Jumlah pemanfaatan energiterbarukan NA 1 0 0 0

4 Jumlah pemanfaatan airbawah tanah untukkebutuahn masyarakat akanair bersih

NA 1 1 0 0

5 PDRB sector Pertambangandan penggalian 169.710,8 192.470,2 222.757,9 252.183,5 290.108,2

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pembangunan infrastuktur kelistrikan memegang peranan sangat penting dalammenunjang percepatan pembangunan daerah. Pembangunan di bidang teknologi, kependidikan,informasi, komunikasi, termasuk pembangunan ekonomi sangat membutuhkan dukunganpembangunan di bidang kelistrikan. Oleh sebab itu pembangunan kelistrikan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur terus dipacu perkembangannya. Perkembangan pembangunan kelistrikan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah menunjukkan hasil yang cukup mengembirakan, yangterlihat dari keterjangkauan jaringan listrik. Jika pada awal berdirinya Kabupaten Ogan Komering UluTimur sebagian besar wilayahnya masih belum terjangkau jaringan lsitrik, maka berkat kerja keras,saat ini seluruh desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah dialiri listrik.

Disamping itu, perkembangan jumlah pelanggan dan aliran tenaga listrik yang diproduksijuga dapat dijadikan indikator kinerja pembangunan kelistrikan. .

Jumlah pelanggan listrik pda periode tahun 2010 sampai tahun 2014 bertambah relativecukup banyak yakni dari 40.134 pelanggan tahun 2010 menjadi 47.534 pelanggan tahun 2014, sepertiterlihat pada gambar 2.35 berikut.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 92

KWh. Konsumen PLN sebanyak 64.160 pelanggan, terbanyak di Kecamatan Martapura yaitu 12.285pelanggan, Buay Madang 10.825 pelanggan dan yang terkecil adalah Kecamatan Madang Suku IIIsebesar 130 pelanggan. Berikut ini adalah hasil capaian indikator kinerja sektor pertambangan danenergi pada Tabel 2.64 dibawah ini.

Tabel 2.64Capaian Indikator Kinerja Sektor Pertambangan dan Energi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Ratio elektrifikasi desa NA 99,6 100 100 1002 Persentase PAD pajak bahan

galian Gol C terhadap PAD NA 5,99 5,67 5,77 2,38

3 Jumlah pemanfaatan energiterbarukan NA 1 0 0 0

4 Jumlah pemanfaatan airbawah tanah untukkebutuahn masyarakat akanair bersih

NA 1 1 0 0

5 PDRB sector Pertambangandan penggalian 169.710,8 192.470,2 222.757,9 252.183,5 290.108,2

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pembangunan infrastuktur kelistrikan memegang peranan sangat penting dalammenunjang percepatan pembangunan daerah. Pembangunan di bidang teknologi, kependidikan,informasi, komunikasi, termasuk pembangunan ekonomi sangat membutuhkan dukunganpembangunan di bidang kelistrikan. Oleh sebab itu pembangunan kelistrikan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur terus dipacu perkembangannya. Perkembangan pembangunan kelistrikan diKabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah menunjukkan hasil yang cukup mengembirakan, yangterlihat dari keterjangkauan jaringan listrik. Jika pada awal berdirinya Kabupaten Ogan Komering UluTimur sebagian besar wilayahnya masih belum terjangkau jaringan lsitrik, maka berkat kerja keras,saat ini seluruh desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah dialiri listrik.

Disamping itu, perkembangan jumlah pelanggan dan aliran tenaga listrik yang diproduksijuga dapat dijadikan indikator kinerja pembangunan kelistrikan. .

Jumlah pelanggan listrik pda periode tahun 2010 sampai tahun 2014 bertambah relativecukup banyak yakni dari 40.134 pelanggan tahun 2010 menjadi 47.534 pelanggan tahun 2014, sepertiterlihat pada gambar 2.35 berikut.

Page 107: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 93

Gambar 2.35Perkembangan Jumlah Pelanggan PLN

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.4.2.4. URUSAN PILIHAN PARIWISATA

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memiliki variasi potensi pariwisata yang dapatdikembangkan. Rata-rata setiap kecamatan memiliki satu atau lebih objek wisata yang menarik. Masihkurangnya penataan, pengembangan, pengelolaan dan promosi terhadap berbagai objek pariwisatayang ada mengakibatkan dampak pengganda ekonomi yang dimiliki sektor pariwisata di kabupaten inibelum dapat dioptimalkan. Faktor kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung diKabupaten Ogan Komering Ulu Timurmasih belum terjamin dengan baik. Pengembangan sektorpariwisata Ogan Komering Ulu Timur setidaknya masih membutuhkan tiga faktor utama, yaitupromosi, jaminan keamanan dan penataan objek wisata agar lebih representatif dan nyaman.

Dalam empat tahun terakhir, belum satupun wisatawan mancanegara yang berkunjung keKabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sedangkan jumlah wisatawan domestik justru mengalamipeningkatan. Tahun 2012 wisatawan domestik yang berkunjung ke Ogan Komering Ulu Timursebanyak 2.884 orang, tahun 2013 menjadi 3.204 orang, dan tahun 2014 meningkat menjadi 3.560orang. Jumlah wisatawan yang relatif sedikit tersebut diduga kuat karena faktor keamanan yangbelum terjaga dengan baik dan minimnya objek wisata yang dikelola secara profesional. Berikut iniTabel 2.65 tentang perkembangan sarana prasarana penunjang pariwisata di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2010-2014.

-

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 93

Gambar 2.35Perkembangan Jumlah Pelanggan PLN

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.4.2.4. URUSAN PILIHAN PARIWISATA

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memiliki variasi potensi pariwisata yang dapatdikembangkan. Rata-rata setiap kecamatan memiliki satu atau lebih objek wisata yang menarik. Masihkurangnya penataan, pengembangan, pengelolaan dan promosi terhadap berbagai objek pariwisatayang ada mengakibatkan dampak pengganda ekonomi yang dimiliki sektor pariwisata di kabupaten inibelum dapat dioptimalkan. Faktor kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung diKabupaten Ogan Komering Ulu Timurmasih belum terjamin dengan baik. Pengembangan sektorpariwisata Ogan Komering Ulu Timur setidaknya masih membutuhkan tiga faktor utama, yaitupromosi, jaminan keamanan dan penataan objek wisata agar lebih representatif dan nyaman.

Dalam empat tahun terakhir, belum satupun wisatawan mancanegara yang berkunjung keKabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sedangkan jumlah wisatawan domestik justru mengalamipeningkatan. Tahun 2012 wisatawan domestik yang berkunjung ke Ogan Komering Ulu Timursebanyak 2.884 orang, tahun 2013 menjadi 3.204 orang, dan tahun 2014 meningkat menjadi 3.560orang. Jumlah wisatawan yang relatif sedikit tersebut diduga kuat karena faktor keamanan yangbelum terjaga dengan baik dan minimnya objek wisata yang dikelola secara profesional. Berikut iniTabel 2.65 tentang perkembangan sarana prasarana penunjang pariwisata di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2010-2014.

40,13446,485

53,70958,654

-

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

2010 2011 2012 2013

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 93

Gambar 2.35Perkembangan Jumlah Pelanggan PLN

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.4.2.4. URUSAN PILIHAN PARIWISATA

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memiliki variasi potensi pariwisata yang dapatdikembangkan. Rata-rata setiap kecamatan memiliki satu atau lebih objek wisata yang menarik. Masihkurangnya penataan, pengembangan, pengelolaan dan promosi terhadap berbagai objek pariwisatayang ada mengakibatkan dampak pengganda ekonomi yang dimiliki sektor pariwisata di kabupaten inibelum dapat dioptimalkan. Faktor kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung diKabupaten Ogan Komering Ulu Timurmasih belum terjamin dengan baik. Pengembangan sektorpariwisata Ogan Komering Ulu Timur setidaknya masih membutuhkan tiga faktor utama, yaitupromosi, jaminan keamanan dan penataan objek wisata agar lebih representatif dan nyaman.

Dalam empat tahun terakhir, belum satupun wisatawan mancanegara yang berkunjung keKabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sedangkan jumlah wisatawan domestik justru mengalamipeningkatan. Tahun 2012 wisatawan domestik yang berkunjung ke Ogan Komering Ulu Timursebanyak 2.884 orang, tahun 2013 menjadi 3.204 orang, dan tahun 2014 meningkat menjadi 3.560orang. Jumlah wisatawan yang relatif sedikit tersebut diduga kuat karena faktor keamanan yangbelum terjaga dengan baik dan minimnya objek wisata yang dikelola secara profesional. Berikut iniTabel 2.65 tentang perkembangan sarana prasarana penunjang pariwisata di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2010-2014.

58,654

47,534

2013 2014

Page 108: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 94

Tabel 2.65Perkembangan Sarana Prasarana Penunjang PariwisataKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Hotel Berbintang(Buah) - - 1 1 1

2 Jumlah Hotel NonBintang (Buah) 7 7 5 5 6

3 Jumlah Akomodasi - - - 12 134 Jumlah Kamar Hotel - - - 236 4515 Jumlah Tempat Tidur - - - 266 501

Sumber : Badan Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.2.5. URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Pengusahaan bidang peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkembangdengan baik, baik untuk ternak besar, ternak kecil, maupun unggas. Sayangnya, pengusahaan bidangpeternakan di kabupaten ini masih berskala kecil (usaha rumahtangga), bahkan dianggap sebagaiusaha sampingan. Hingga kini, belum ada perusahaan peternakan berskala besar yang berinvestasimaupun beroperasi di kabupaten ini. Demikian juga di usaha bidang perikanan, masih didominasi olehusaha rumahtangga yang mengandalkan “kemurahan alam”. Faktor keamanan dan tingginya tindakkriminalitas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi salah satu hambatan perkembanganusaha ternak di daerah ini.

Jumlah populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selamatahun 2014 sebagai berikut; sapi sebanyak 62,766 ribu ekor, kerbau sebanyak 2,979 ribu ekor,kambing sebanyak 36,915 ribu ekor, domba sebanyak 6,370 ribu ekor dan babi sebanyak 17,633 ribuekor. Adapun jumlah populasi unggas sebagai berikut; ayam buras sebanyak 516,676 ribu ekor, ayamboiler sebanyak 178,973 ribu ekor dan itik sebanyak 156,084 ribu ekor.

Di bidang perikanan, pengusahaan perikanan di kabupaten ini bersumber dari kolam,sawah dan tangkapan. Jika diusahakan secara profesional, usaha perikanan di kabupaten ini cukupmenjanjikan untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan adanya dukungan jaringan irigasi teknis yangdapat menjamin ketersediaan air sepanjang tahun. Hingga saat ini, produksi ikan dari KabupatenOgan Komering Ulu Timur telah mampu mensuplai kebutuhan ikan kabupaten lain di SumateraSelatan bahkan hingga Provinsi Lampung. Data tahun 2014 menunjukkan bahwa produksi ikanperairan umum sebanyak 315 ton dan ikan budidaya sebanyak 29,1 ributon, sehingga total produksiikan di kabupaten ini sebesar 29,4ribu ton.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 94

Tabel 2.65Perkembangan Sarana Prasarana Penunjang PariwisataKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Hotel Berbintang(Buah) - - 1 1 1

2 Jumlah Hotel NonBintang (Buah) 7 7 5 5 6

3 Jumlah Akomodasi - - - 12 134 Jumlah Kamar Hotel - - - 236 4515 Jumlah Tempat Tidur - - - 266 501

Sumber : Badan Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.2.5. URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Pengusahaan bidang peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkembangdengan baik, baik untuk ternak besar, ternak kecil, maupun unggas. Sayangnya, pengusahaan bidangpeternakan di kabupaten ini masih berskala kecil (usaha rumahtangga), bahkan dianggap sebagaiusaha sampingan. Hingga kini, belum ada perusahaan peternakan berskala besar yang berinvestasimaupun beroperasi di kabupaten ini. Demikian juga di usaha bidang perikanan, masih didominasi olehusaha rumahtangga yang mengandalkan “kemurahan alam”. Faktor keamanan dan tingginya tindakkriminalitas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi salah satu hambatan perkembanganusaha ternak di daerah ini.

Jumlah populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selamatahun 2014 sebagai berikut; sapi sebanyak 62,766 ribu ekor, kerbau sebanyak 2,979 ribu ekor,kambing sebanyak 36,915 ribu ekor, domba sebanyak 6,370 ribu ekor dan babi sebanyak 17,633 ribuekor. Adapun jumlah populasi unggas sebagai berikut; ayam buras sebanyak 516,676 ribu ekor, ayamboiler sebanyak 178,973 ribu ekor dan itik sebanyak 156,084 ribu ekor.

Di bidang perikanan, pengusahaan perikanan di kabupaten ini bersumber dari kolam,sawah dan tangkapan. Jika diusahakan secara profesional, usaha perikanan di kabupaten ini cukupmenjanjikan untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan adanya dukungan jaringan irigasi teknis yangdapat menjamin ketersediaan air sepanjang tahun. Hingga saat ini, produksi ikan dari KabupatenOgan Komering Ulu Timur telah mampu mensuplai kebutuhan ikan kabupaten lain di SumateraSelatan bahkan hingga Provinsi Lampung. Data tahun 2014 menunjukkan bahwa produksi ikanperairan umum sebanyak 315 ton dan ikan budidaya sebanyak 29,1 ributon, sehingga total produksiikan di kabupaten ini sebesar 29,4ribu ton.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 94

Tabel 2.65Perkembangan Sarana Prasarana Penunjang PariwisataKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Hotel Berbintang(Buah) - - 1 1 1

2 Jumlah Hotel NonBintang (Buah) 7 7 5 5 6

3 Jumlah Akomodasi - - - 12 134 Jumlah Kamar Hotel - - - 236 4515 Jumlah Tempat Tidur - - - 266 501

Sumber : Badan Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.2.5. URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Pengusahaan bidang peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkembangdengan baik, baik untuk ternak besar, ternak kecil, maupun unggas. Sayangnya, pengusahaan bidangpeternakan di kabupaten ini masih berskala kecil (usaha rumahtangga), bahkan dianggap sebagaiusaha sampingan. Hingga kini, belum ada perusahaan peternakan berskala besar yang berinvestasimaupun beroperasi di kabupaten ini. Demikian juga di usaha bidang perikanan, masih didominasi olehusaha rumahtangga yang mengandalkan “kemurahan alam”. Faktor keamanan dan tingginya tindakkriminalitas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi salah satu hambatan perkembanganusaha ternak di daerah ini.

Jumlah populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selamatahun 2014 sebagai berikut; sapi sebanyak 62,766 ribu ekor, kerbau sebanyak 2,979 ribu ekor,kambing sebanyak 36,915 ribu ekor, domba sebanyak 6,370 ribu ekor dan babi sebanyak 17,633 ribuekor. Adapun jumlah populasi unggas sebagai berikut; ayam buras sebanyak 516,676 ribu ekor, ayamboiler sebanyak 178,973 ribu ekor dan itik sebanyak 156,084 ribu ekor.

Di bidang perikanan, pengusahaan perikanan di kabupaten ini bersumber dari kolam,sawah dan tangkapan. Jika diusahakan secara profesional, usaha perikanan di kabupaten ini cukupmenjanjikan untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan adanya dukungan jaringan irigasi teknis yangdapat menjamin ketersediaan air sepanjang tahun. Hingga saat ini, produksi ikan dari KabupatenOgan Komering Ulu Timur telah mampu mensuplai kebutuhan ikan kabupaten lain di SumateraSelatan bahkan hingga Provinsi Lampung. Data tahun 2014 menunjukkan bahwa produksi ikanperairan umum sebanyak 315 ton dan ikan budidaya sebanyak 29,1 ributon, sehingga total produksiikan di kabupaten ini sebesar 29,4ribu ton.

Page 109: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 95

Tabel 2.66Hasil Produksi Sektor Perikanan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Produksi Daging Sapi 1.010.653 1.254.400 1.234.380 1.182.750 1.233.6082 Produksi Ayam Buras 114.162,4 257.045 313.249 409.365 505.4433 Produksi Ayam Petelor 66.051 306.115 421.671 436.273 450.8454 Produksi Ayam

Pedaging 627.287,36 1.019.920 1.049.868 1.353.534 1.657.267

5 Produksi PerikananTangkap 281,2 376,50 290,55 269,05 391,98

6 Produksi PerikananBudidaya 15.620,16 22.870,13 28.867,42 30.423,01 36.182,45

Sumber : Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.2.6. URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN

Jumlah wajib daftar perusahaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurtahun 2014sebanyak 34 unit perseroan terbatas (PT), 12 unit koperasi, dan 107 unit CV. Kondisi itu meningkatpada tahun 2014 menjadi sebanyak 112 unit PT, 91 unit koperasi dan 167 unit CV.Kabupaten OganKomering Ulu Timur memiliki sejumlah pasar maupun kalangan (pasar musiman) yang dapatmendukung jalannya roda perekonomian wilayah.Hampir setiap kecamatan memiliki pasarataukalangan sebagai pusat perdagangan. Jumlah pasar dan kalangan yang terdaftar di Kabupaten OganKomering Ulu Timuradalah 3 unit pasar dan 65 unit kalangan, dengan jumlah pedagang tetapsebanyak 1.316 pedagang. Berdasarkan komoditas yang diperdagangkan, banyaknya perusahaanyang memperdagangkan barang adalah 396 unit, terdiri dari 338 perusahaan kecil, 46 perusahaanmenengah dan 12 perusahaan besar. Sementara penyedia jasa terdapat 526 unit, terdiri dari 491 unitperusahaan kecil, 29 unit perusahaan menengah, dan 6 unit perusahaan besar. Menurut persebaranlokasinya, jumlah perusahaan kecil dan rumah tangga sebagian besar berlokasi di KecamatanMartapura dan Kecamatan Belitang. Data tentang perkembangan perusahaan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada Tabel 2.67 berikut ini.

Tabel 2.67Perkembangan Jumlah Perusahaan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 PT 59 65 76 137 1502 CV/Firma 317 355 415 434 4683 Koperasi 79 94 112 103 1054 Perorangan 3.094 3.838 4.504 7.991 8.2245 Lainnya 15 19 19 19 19

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdaganagn Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 95

Tabel 2.66Hasil Produksi Sektor Perikanan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Produksi Daging Sapi 1.010.653 1.254.400 1.234.380 1.182.750 1.233.6082 Produksi Ayam Buras 114.162,4 257.045 313.249 409.365 505.4433 Produksi Ayam Petelor 66.051 306.115 421.671 436.273 450.8454 Produksi Ayam

Pedaging 627.287,36 1.019.920 1.049.868 1.353.534 1.657.267

5 Produksi PerikananTangkap 281,2 376,50 290,55 269,05 391,98

6 Produksi PerikananBudidaya 15.620,16 22.870,13 28.867,42 30.423,01 36.182,45

Sumber : Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.2.6. URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN

Jumlah wajib daftar perusahaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurtahun 2014sebanyak 34 unit perseroan terbatas (PT), 12 unit koperasi, dan 107 unit CV. Kondisi itu meningkatpada tahun 2014 menjadi sebanyak 112 unit PT, 91 unit koperasi dan 167 unit CV.Kabupaten OganKomering Ulu Timur memiliki sejumlah pasar maupun kalangan (pasar musiman) yang dapatmendukung jalannya roda perekonomian wilayah.Hampir setiap kecamatan memiliki pasarataukalangan sebagai pusat perdagangan. Jumlah pasar dan kalangan yang terdaftar di Kabupaten OganKomering Ulu Timuradalah 3 unit pasar dan 65 unit kalangan, dengan jumlah pedagang tetapsebanyak 1.316 pedagang. Berdasarkan komoditas yang diperdagangkan, banyaknya perusahaanyang memperdagangkan barang adalah 396 unit, terdiri dari 338 perusahaan kecil, 46 perusahaanmenengah dan 12 perusahaan besar. Sementara penyedia jasa terdapat 526 unit, terdiri dari 491 unitperusahaan kecil, 29 unit perusahaan menengah, dan 6 unit perusahaan besar. Menurut persebaranlokasinya, jumlah perusahaan kecil dan rumah tangga sebagian besar berlokasi di KecamatanMartapura dan Kecamatan Belitang. Data tentang perkembangan perusahaan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada Tabel 2.67 berikut ini.

Tabel 2.67Perkembangan Jumlah Perusahaan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 PT 59 65 76 137 1502 CV/Firma 317 355 415 434 4683 Koperasi 79 94 112 103 1054 Perorangan 3.094 3.838 4.504 7.991 8.2245 Lainnya 15 19 19 19 19

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdaganagn Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 95

Tabel 2.66Hasil Produksi Sektor Perikanan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 Produksi Daging Sapi 1.010.653 1.254.400 1.234.380 1.182.750 1.233.6082 Produksi Ayam Buras 114.162,4 257.045 313.249 409.365 505.4433 Produksi Ayam Petelor 66.051 306.115 421.671 436.273 450.8454 Produksi Ayam

Pedaging 627.287,36 1.019.920 1.049.868 1.353.534 1.657.267

5 Produksi PerikananTangkap 281,2 376,50 290,55 269,05 391,98

6 Produksi PerikananBudidaya 15.620,16 22.870,13 28.867,42 30.423,01 36.182,45

Sumber : Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.4.2.6. URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN

Jumlah wajib daftar perusahaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurtahun 2014sebanyak 34 unit perseroan terbatas (PT), 12 unit koperasi, dan 107 unit CV. Kondisi itu meningkatpada tahun 2014 menjadi sebanyak 112 unit PT, 91 unit koperasi dan 167 unit CV.Kabupaten OganKomering Ulu Timur memiliki sejumlah pasar maupun kalangan (pasar musiman) yang dapatmendukung jalannya roda perekonomian wilayah.Hampir setiap kecamatan memiliki pasarataukalangan sebagai pusat perdagangan. Jumlah pasar dan kalangan yang terdaftar di Kabupaten OganKomering Ulu Timuradalah 3 unit pasar dan 65 unit kalangan, dengan jumlah pedagang tetapsebanyak 1.316 pedagang. Berdasarkan komoditas yang diperdagangkan, banyaknya perusahaanyang memperdagangkan barang adalah 396 unit, terdiri dari 338 perusahaan kecil, 46 perusahaanmenengah dan 12 perusahaan besar. Sementara penyedia jasa terdapat 526 unit, terdiri dari 491 unitperusahaan kecil, 29 unit perusahaan menengah, dan 6 unit perusahaan besar. Menurut persebaranlokasinya, jumlah perusahaan kecil dan rumah tangga sebagian besar berlokasi di KecamatanMartapura dan Kecamatan Belitang. Data tentang perkembangan perusahaan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada Tabel 2.67 berikut ini.

Tabel 2.67Perkembangan Jumlah Perusahaan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1 PT 59 65 76 137 1502 CV/Firma 317 355 415 434 4683 Koperasi 79 94 112 103 1054 Perorangan 3.094 3.838 4.504 7.991 8.2245 Lainnya 15 19 19 19 19

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdaganagn Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

Page 110: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 96

2.4.2.7. URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN

Proses industrialisasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur belum berkembang denganbaik. Industri pengolahan yang ada masih berskala kecil, berbasis usaha rumah tangga,menggunakan teknologi yang sederhana dan tidak berbadan hukum. Dengan jenis industri semacamitu, maka peran industri dalam menciptakan nilai tambah dan menyerap tenaga kerja dalamperekonomian Kabupaten ini belum signifikan. Dibandingkan dengan sektor pertanian dan sektorperdagangan, perkembangan sektor industri masih jauh tertinggal.

Semakin turunnya kontribusi sektor industri dalam pembentukan PDRB Kabupaten OganKomering Ulu Timur menunjukkan pengembangan industri di daerah ini masih belum optimal.Sebagaimana ditunjukan data PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, kontribusi sektor industritahun 2008 sebesar 6,32 persen, tahun 2009 turun menjadi 6,18 persen dan tahun 2014hanyasebesar 5,84 persen.Kondisi ini mencerminkan sektor industri di kabupaten ini semakin tidakkompetitif. Data dari dinas industri dan perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmenunjukan bahwa jumlah industri dan daya serap tenaganya selama tahun 2014 justru mengalamipenurunan dibandingkan tahun 2011.

Dari tabulasi kelompok industri tampak pula bahwa jumlah industri pengolahan panganmerupakan yang terbanyak dibandingkan kelompok industri lainnya di Kabupaten Ogan Komering UluTimur. Informasi tersebut menegaskan bahwa sektor industri belum berkembang baik. Data yang adajuga mengkonfirmasi bahwa pencatatan direktori industri di Kabupaten ini masih belum optimal.Kondisi tersebut mengakibatkan data dan analisis perkembangan industri di Kabupaten OganKomering Ulu Timur dapat menyesatkan (biased). Hingga tahun 2014 jumlah industri kecil danmenengah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebanyak 157 unit, adapun tenaga kerja yangterserap sebesar 406 orang. Jika dibandingkan kondisi tahun 2011telah terjadi penurunan jumlahindustri kecil dan penyerapan tenaga kerjanya, yaitu sebanyak 167 unit dan 906 orang. Ditilik daripersebarannya, sebagian besar industri menengah bawah berada di Kecamatan Buay Madang (33unit), Belitang (27 unit) dan Buay Pemuka Peliung (14 unit). Perkembangan Jumlah usahaperindustrian dan serapan tenaga kerja di sector Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten OganKomering Ulu Timur disajikan pada Gambar 2.36 dibawah ini.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 96

2.4.2.7. URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN

Proses industrialisasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur belum berkembang denganbaik. Industri pengolahan yang ada masih berskala kecil, berbasis usaha rumah tangga,menggunakan teknologi yang sederhana dan tidak berbadan hukum. Dengan jenis industri semacamitu, maka peran industri dalam menciptakan nilai tambah dan menyerap tenaga kerja dalamperekonomian Kabupaten ini belum signifikan. Dibandingkan dengan sektor pertanian dan sektorperdagangan, perkembangan sektor industri masih jauh tertinggal.

Semakin turunnya kontribusi sektor industri dalam pembentukan PDRB Kabupaten OganKomering Ulu Timur menunjukkan pengembangan industri di daerah ini masih belum optimal.Sebagaimana ditunjukan data PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, kontribusi sektor industritahun 2008 sebesar 6,32 persen, tahun 2009 turun menjadi 6,18 persen dan tahun 2014hanyasebesar 5,84 persen.Kondisi ini mencerminkan sektor industri di kabupaten ini semakin tidakkompetitif. Data dari dinas industri dan perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmenunjukan bahwa jumlah industri dan daya serap tenaganya selama tahun 2014 justru mengalamipenurunan dibandingkan tahun 2011.

Dari tabulasi kelompok industri tampak pula bahwa jumlah industri pengolahan panganmerupakan yang terbanyak dibandingkan kelompok industri lainnya di Kabupaten Ogan Komering UluTimur. Informasi tersebut menegaskan bahwa sektor industri belum berkembang baik. Data yang adajuga mengkonfirmasi bahwa pencatatan direktori industri di Kabupaten ini masih belum optimal.Kondisi tersebut mengakibatkan data dan analisis perkembangan industri di Kabupaten OganKomering Ulu Timur dapat menyesatkan (biased). Hingga tahun 2014 jumlah industri kecil danmenengah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebanyak 157 unit, adapun tenaga kerja yangterserap sebesar 406 orang. Jika dibandingkan kondisi tahun 2011telah terjadi penurunan jumlahindustri kecil dan penyerapan tenaga kerjanya, yaitu sebanyak 167 unit dan 906 orang. Ditilik daripersebarannya, sebagian besar industri menengah bawah berada di Kecamatan Buay Madang (33unit), Belitang (27 unit) dan Buay Pemuka Peliung (14 unit). Perkembangan Jumlah usahaperindustrian dan serapan tenaga kerja di sector Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten OganKomering Ulu Timur disajikan pada Gambar 2.36 dibawah ini.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 96

2.4.2.7. URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN

Proses industrialisasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur belum berkembang denganbaik. Industri pengolahan yang ada masih berskala kecil, berbasis usaha rumah tangga,menggunakan teknologi yang sederhana dan tidak berbadan hukum. Dengan jenis industri semacamitu, maka peran industri dalam menciptakan nilai tambah dan menyerap tenaga kerja dalamperekonomian Kabupaten ini belum signifikan. Dibandingkan dengan sektor pertanian dan sektorperdagangan, perkembangan sektor industri masih jauh tertinggal.

Semakin turunnya kontribusi sektor industri dalam pembentukan PDRB Kabupaten OganKomering Ulu Timur menunjukkan pengembangan industri di daerah ini masih belum optimal.Sebagaimana ditunjukan data PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, kontribusi sektor industritahun 2008 sebesar 6,32 persen, tahun 2009 turun menjadi 6,18 persen dan tahun 2014hanyasebesar 5,84 persen.Kondisi ini mencerminkan sektor industri di kabupaten ini semakin tidakkompetitif. Data dari dinas industri dan perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmenunjukan bahwa jumlah industri dan daya serap tenaganya selama tahun 2014 justru mengalamipenurunan dibandingkan tahun 2011.

Dari tabulasi kelompok industri tampak pula bahwa jumlah industri pengolahan panganmerupakan yang terbanyak dibandingkan kelompok industri lainnya di Kabupaten Ogan Komering UluTimur. Informasi tersebut menegaskan bahwa sektor industri belum berkembang baik. Data yang adajuga mengkonfirmasi bahwa pencatatan direktori industri di Kabupaten ini masih belum optimal.Kondisi tersebut mengakibatkan data dan analisis perkembangan industri di Kabupaten OganKomering Ulu Timur dapat menyesatkan (biased). Hingga tahun 2014 jumlah industri kecil danmenengah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebanyak 157 unit, adapun tenaga kerja yangterserap sebesar 406 orang. Jika dibandingkan kondisi tahun 2011telah terjadi penurunan jumlahindustri kecil dan penyerapan tenaga kerjanya, yaitu sebanyak 167 unit dan 906 orang. Ditilik daripersebarannya, sebagian besar industri menengah bawah berada di Kecamatan Buay Madang (33unit), Belitang (27 unit) dan Buay Pemuka Peliung (14 unit). Perkembangan Jumlah usahaperindustrian dan serapan tenaga kerja di sector Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten OganKomering Ulu Timur disajikan pada Gambar 2.36 dibawah ini.

Page 111: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 97

Gambar 2.36Perkembangan Jumlah IKM dan Tenaga Kerja di Sektor IKM

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.4.2.8. URUSAN PILIHAN TRANSMIGRASI

Program transmigrasi ditujukan pada upaya untuk meningkatkan partisipasi dankeswadayaan masyarakat dalam pengembangan wilayah. Hal ini disadari mengingat pelaksanaanprogram transmigrasi merupakan upaya pengembangan wilayah guna meningkatkan dan memacuserta memicu percepatan pembangunan daerah. Pelaksanaan program transmigrasi dilakukankerjasama antar pemerintah daerah dengan Pemerintah Pusat sebagai fasilitator.

Pelaksanaan bidang ketransmigrasian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur lebih dititik-beratkan pada pengembangan Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Belitang. Sebagian besar anggaranuntuk kegiatan program ketransmigrasian dialokasikan dari dana APBN. Beberapa hasil capaiandalam pengembangan KTM Belitang diantaranya adalah terlaksananya transmigrasi lokal yang saatini jumlahnya sudah mencapai 110 KK, pembangunan fasilitasi dan sarana prasarana di pusat KTMBelitang serta wacana menjadikan pusat KTM Belitang menjadi Ibukota kecamatan baru hasilpemekaran.

2.5. ASPEK DAYA SAING DAERAH

2.5.1. FOKUS KEMAMPUAN EKONOMI

Salah satu indikator untuk menilai kemampuan ekonomi daerah adalah dengan mengukurdaya beli masyarakat dengan mengetahui tingkat pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran riil rumahtangga juga menggambarkan dimensi standar hidup layak terdidir dari pengeluaran makanan danbukan makanan. Daya beli merupakan kemampuan masyarakat dalam membelanjakan uangnyauntuk barang dan jasa. Daya beli dicerminkan dari besarnya pengeluaran riil per kapita per bulan.Berbeda dengan pengeluaran nominal (nilai yang benar-benar dikeluarkan penduduk), pengeluaran

UNIT USAHA

TENAGA KERJA (ORG)

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 97

Gambar 2.36Perkembangan Jumlah IKM dan Tenaga Kerja di Sektor IKM

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.4.2.8. URUSAN PILIHAN TRANSMIGRASI

Program transmigrasi ditujukan pada upaya untuk meningkatkan partisipasi dankeswadayaan masyarakat dalam pengembangan wilayah. Hal ini disadari mengingat pelaksanaanprogram transmigrasi merupakan upaya pengembangan wilayah guna meningkatkan dan memacuserta memicu percepatan pembangunan daerah. Pelaksanaan program transmigrasi dilakukankerjasama antar pemerintah daerah dengan Pemerintah Pusat sebagai fasilitator.

Pelaksanaan bidang ketransmigrasian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur lebih dititik-beratkan pada pengembangan Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Belitang. Sebagian besar anggaranuntuk kegiatan program ketransmigrasian dialokasikan dari dana APBN. Beberapa hasil capaiandalam pengembangan KTM Belitang diantaranya adalah terlaksananya transmigrasi lokal yang saatini jumlahnya sudah mencapai 110 KK, pembangunan fasilitasi dan sarana prasarana di pusat KTMBelitang serta wacana menjadikan pusat KTM Belitang menjadi Ibukota kecamatan baru hasilpemekaran.

2.5. ASPEK DAYA SAING DAERAH

2.5.1. FOKUS KEMAMPUAN EKONOMI

Salah satu indikator untuk menilai kemampuan ekonomi daerah adalah dengan mengukurdaya beli masyarakat dengan mengetahui tingkat pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran riil rumahtangga juga menggambarkan dimensi standar hidup layak terdidir dari pengeluaran makanan danbukan makanan. Daya beli merupakan kemampuan masyarakat dalam membelanjakan uangnyauntuk barang dan jasa. Daya beli dicerminkan dari besarnya pengeluaran riil per kapita per bulan.Berbeda dengan pengeluaran nominal (nilai yang benar-benar dikeluarkan penduduk), pengeluaran

2010 2011 2012 2013

UNIT USAHA 193 324 157 166

TENAGA KERJA (ORG) 482 1,308 406 406

-200400600800

1,0001,2001,400

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 97

Gambar 2.36Perkembangan Jumlah IKM dan Tenaga Kerja di Sektor IKM

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.4.2.8. URUSAN PILIHAN TRANSMIGRASI

Program transmigrasi ditujukan pada upaya untuk meningkatkan partisipasi dankeswadayaan masyarakat dalam pengembangan wilayah. Hal ini disadari mengingat pelaksanaanprogram transmigrasi merupakan upaya pengembangan wilayah guna meningkatkan dan memacuserta memicu percepatan pembangunan daerah. Pelaksanaan program transmigrasi dilakukankerjasama antar pemerintah daerah dengan Pemerintah Pusat sebagai fasilitator.

Pelaksanaan bidang ketransmigrasian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur lebih dititik-beratkan pada pengembangan Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Belitang. Sebagian besar anggaranuntuk kegiatan program ketransmigrasian dialokasikan dari dana APBN. Beberapa hasil capaiandalam pengembangan KTM Belitang diantaranya adalah terlaksananya transmigrasi lokal yang saatini jumlahnya sudah mencapai 110 KK, pembangunan fasilitasi dan sarana prasarana di pusat KTMBelitang serta wacana menjadikan pusat KTM Belitang menjadi Ibukota kecamatan baru hasilpemekaran.

2.5. ASPEK DAYA SAING DAERAH

2.5.1. FOKUS KEMAMPUAN EKONOMI

Salah satu indikator untuk menilai kemampuan ekonomi daerah adalah dengan mengukurdaya beli masyarakat dengan mengetahui tingkat pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran riil rumahtangga juga menggambarkan dimensi standar hidup layak terdidir dari pengeluaran makanan danbukan makanan. Daya beli merupakan kemampuan masyarakat dalam membelanjakan uangnyauntuk barang dan jasa. Daya beli dicerminkan dari besarnya pengeluaran riil per kapita per bulan.Berbeda dengan pengeluaran nominal (nilai yang benar-benar dikeluarkan penduduk), pengeluaran

2013 2014

166 157

406 406

Page 112: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 98

riil telah mengalami penyesuaian dengan inflasi yang terjadi. Oleh karena itu, pengeluaran riil perkapita penduduk merefleksikan daya beli penduduk terhadap barang dan jasa, baik untuk konsumsimaupun investasi (saving).

Pengeluaran makan dan bukan makanan dapat mencerminkan kesejahteraan masyarakat.Penduduk dengan golongan menengah kebawah cenderung menghabiskan lebih banyak pengeluaranuntuk konsumsi makanan, hal sebaliknya bagi masyarakat golongan menengah keatas yang lebihbanyak mengeluarkan biaya untuk non makanan.

Pengeluaran riil perkapita di Kabupaten terus meningkat setiap tahun walaupun setiap saatterjadi kecenderunangan peningkatan harga barang kebutuhan pokok. Pada tahun 2010 pengeluaranriil perkapita adalah 9.558 juta rupiah, meningkat ditahun 2011 menjadi 9.692 juta rupiah hinggamencapai 10.767 juta rupiah ditahun 2014. Perkembangan pengeluaran rill perkapita di KabupatenOgan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada Gambar 2.37 berikut ini.

Gambar 2.37Perkembangan Pengeluaran Riil Perkapita

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.5.2. FOKUS FASILITAS WILAYAH/INFRASTRUKTUR

Infrastruktur jalan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 mencapai1.160,59 Km yang meliputi jalan kewenangan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Jalan Nasionaldi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sepanjang 21,68 Km, jalan kewenangan Provinsi SumateraSelatan sepanjang 206,71 Km dan jalan kewenangan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timursepanjang 932,57 Km. Dengan Jumlah kendaraan bermotor sebannyak 148.154 unit pada tahun2014, rasio jalan terhadap kendaraan bermotor di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalahsebesar 7,834. Selengkapnya perkembangan rasio jalan terhadap kendaraan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada Gambar 2.38 berikut ini.

(Rp. Juta)

8.8009.0009.2009.4009.6009.800

10.00010.20010.40010.60010.80011.000

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 98

riil telah mengalami penyesuaian dengan inflasi yang terjadi. Oleh karena itu, pengeluaran riil perkapita penduduk merefleksikan daya beli penduduk terhadap barang dan jasa, baik untuk konsumsimaupun investasi (saving).

Pengeluaran makan dan bukan makanan dapat mencerminkan kesejahteraan masyarakat.Penduduk dengan golongan menengah kebawah cenderung menghabiskan lebih banyak pengeluaranuntuk konsumsi makanan, hal sebaliknya bagi masyarakat golongan menengah keatas yang lebihbanyak mengeluarkan biaya untuk non makanan.

Pengeluaran riil perkapita di Kabupaten terus meningkat setiap tahun walaupun setiap saatterjadi kecenderunangan peningkatan harga barang kebutuhan pokok. Pada tahun 2010 pengeluaranriil perkapita adalah 9.558 juta rupiah, meningkat ditahun 2011 menjadi 9.692 juta rupiah hinggamencapai 10.767 juta rupiah ditahun 2014. Perkembangan pengeluaran rill perkapita di KabupatenOgan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada Gambar 2.37 berikut ini.

Gambar 2.37Perkembangan Pengeluaran Riil Perkapita

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.5.2. FOKUS FASILITAS WILAYAH/INFRASTRUKTUR

Infrastruktur jalan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 mencapai1.160,59 Km yang meliputi jalan kewenangan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Jalan Nasionaldi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sepanjang 21,68 Km, jalan kewenangan Provinsi SumateraSelatan sepanjang 206,71 Km dan jalan kewenangan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timursepanjang 932,57 Km. Dengan Jumlah kendaraan bermotor sebannyak 148.154 unit pada tahun2014, rasio jalan terhadap kendaraan bermotor di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalahsebesar 7,834. Selengkapnya perkembangan rasio jalan terhadap kendaraan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada Gambar 2.38 berikut ini.

2010 2011 2012 2013

(Rp. Juta) 9.558 9.692 10.106 10.537

8.8009.0009.2009.4009.6009.800

10.00010.20010.40010.60010.80011.000

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 98

riil telah mengalami penyesuaian dengan inflasi yang terjadi. Oleh karena itu, pengeluaran riil perkapita penduduk merefleksikan daya beli penduduk terhadap barang dan jasa, baik untuk konsumsimaupun investasi (saving).

Pengeluaran makan dan bukan makanan dapat mencerminkan kesejahteraan masyarakat.Penduduk dengan golongan menengah kebawah cenderung menghabiskan lebih banyak pengeluaranuntuk konsumsi makanan, hal sebaliknya bagi masyarakat golongan menengah keatas yang lebihbanyak mengeluarkan biaya untuk non makanan.

Pengeluaran riil perkapita di Kabupaten terus meningkat setiap tahun walaupun setiap saatterjadi kecenderunangan peningkatan harga barang kebutuhan pokok. Pada tahun 2010 pengeluaranriil perkapita adalah 9.558 juta rupiah, meningkat ditahun 2011 menjadi 9.692 juta rupiah hinggamencapai 10.767 juta rupiah ditahun 2014. Perkembangan pengeluaran rill perkapita di KabupatenOgan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada Gambar 2.37 berikut ini.

Gambar 2.37Perkembangan Pengeluaran Riil Perkapita

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.5.2. FOKUS FASILITAS WILAYAH/INFRASTRUKTUR

Infrastruktur jalan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 mencapai1.160,59 Km yang meliputi jalan kewenangan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Jalan Nasionaldi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sepanjang 21,68 Km, jalan kewenangan Provinsi SumateraSelatan sepanjang 206,71 Km dan jalan kewenangan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timursepanjang 932,57 Km. Dengan Jumlah kendaraan bermotor sebannyak 148.154 unit pada tahun2014, rasio jalan terhadap kendaraan bermotor di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalahsebesar 7,834. Selengkapnya perkembangan rasio jalan terhadap kendaraan di Kabupaten OganKomering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada Gambar 2.38 berikut ini.

2013 2014

10.537 10.767

Page 113: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 99

Gambar 2.38Rasio Jalan Terhadap Kendaraan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.5.3. FOKUS IKLIM INVESTASI

Pada sektor industri kecil dan menengah (IKM), perkembangan nilai investasi terjadiperubahan secara fluktuatif dari awal pemekaran kabupaten hingga saat ini. Jika pada tahun 2010nilai investasi IKM adalah 42,81 milyar rupiah, meningkat ditahun 2011 menjadi 78,28 milyar rupiah.Akan tetapi kembali terjadi penurunan di tahun 2012 menjadi 36,434 milyar rupiah. Pada tahun 2014,nilai investasi dan modal usaha pada IKM di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 15,69milyar rupiah. Pada Gambar 2.39 berikut ini adalah perkembangan nilai investasi dan modal usahapada IKM di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2005-2015.

Gambar 2.39Rasio Jalan Terhadap Perkembangan Investasi dan Modal Usaha pada IKM

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

0.000

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

9.000

Nilai Investasi (Rp.Milyar)

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 99

Gambar 2.38Rasio Jalan Terhadap Kendaraan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.5.3. FOKUS IKLIM INVESTASI

Pada sektor industri kecil dan menengah (IKM), perkembangan nilai investasi terjadiperubahan secara fluktuatif dari awal pemekaran kabupaten hingga saat ini. Jika pada tahun 2010nilai investasi IKM adalah 42,81 milyar rupiah, meningkat ditahun 2011 menjadi 78,28 milyar rupiah.Akan tetapi kembali terjadi penurunan di tahun 2012 menjadi 36,434 milyar rupiah. Pada tahun 2014,nilai investasi dan modal usaha pada IKM di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 15,69milyar rupiah. Pada Gambar 2.39 berikut ini adalah perkembangan nilai investasi dan modal usahapada IKM di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2005-2015.

Gambar 2.39Rasio Jalan Terhadap Perkembangan Investasi dan Modal Usaha pada IKM

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

8.285 8.125

6.799 7.046

0.000

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

9.000

2010 2011 2012 2013

2010 2011 2012 2013

Nilai Investasi (Rp.Milyar) 42.810 78.280 36.434 40.600

0.00010.00020.00030.00040.00050.00060.00070.00080.00090.000

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 99

Gambar 2.38Rasio Jalan Terhadap Kendaraan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

2.5.3. FOKUS IKLIM INVESTASI

Pada sektor industri kecil dan menengah (IKM), perkembangan nilai investasi terjadiperubahan secara fluktuatif dari awal pemekaran kabupaten hingga saat ini. Jika pada tahun 2010nilai investasi IKM adalah 42,81 milyar rupiah, meningkat ditahun 2011 menjadi 78,28 milyar rupiah.Akan tetapi kembali terjadi penurunan di tahun 2012 menjadi 36,434 milyar rupiah. Pada tahun 2014,nilai investasi dan modal usaha pada IKM di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 15,69milyar rupiah. Pada Gambar 2.39 berikut ini adalah perkembangan nilai investasi dan modal usahapada IKM di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2005-2015.

Gambar 2.39Rasio Jalan Terhadap Perkembangan Investasi dan Modal Usaha pada IKM

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

7.834

2014

2013 2014

40.600 15.690

Page 114: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 100

Keberadaan perbankan dan asuransi dapat membantu peningkatan perekonomian daerahkarena turut menyumbang dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Perbankan dan Asuransiumumnya berada di 2 (dua) wilayah yaitu martapura dan Gumawang karena kedua daerah inimerupakan pusat perekonomian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Perbankan dan Asuransiyang ada di Kabupaten dapat dilihat pada Tabel 2.68 dibawah ini.

Tabel 2.68Perbankan dan Asuransi

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Jenis Usaha Nama Perusahaan Keterangan

1 Perbankan Bank SumselbabelBank BNI 46Bank MandiriBank Syariah MandiriBank BCABank BRI

2 Asuransi BPJSBumi Putera

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.5.4. FOKUS SUMBER DAYA MANUSIA

Secara umum, pembangunan manusia Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama periode2010-2014 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 nilai IPM Ogan Komering Ulu Timur sebesar63,36 terus meningkat menjadi 66,74 pada tahun 2014. Capaian IPM Ogan Komering Ulu Timur terusmenerus konsisten pada posisi pembangunan manusia “sedang”.

Kinerja pemerintah yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu juga tercermin daripeningkatan komponen IPM seperti indikator harapan hidup (AHH), harapan lama sekolah (HLS), rata-rata lama sekolah (RLS), dan pengeluaran per kapita disesuaikan (PPP). Angka Harapan Hidupmeningkat dari 67,78 menjadi 67,79 tahun, Harapan lama Sekolah meningkat dari 11,53 menjadi 11,66tahun, sejalan dengan HLS Rata-rata Lama Sekolah juga meningkat dari 6,82 menjadi 7,05. BegitupunPengeluaran per Kapita disesuaikan meningkat dari Rp 10,54 juta menjadi 10,77 juta per tahun.

Pencapaian pembangunan manusia di Ogan Komering Ulu Timur juga mengalami perbaikanyang cukup menggembirakan. Jika dibandingkan dengan IPM kabupaten/kota lainnya di SumateraSelatan. Peningkatan ini IPM Ogan Komering Ulu Timur ini merupakan prestasi yang cukupmembanggakan selama beberapa tahun terkhir.Berikut pada Gambar 2.39. adalah perkembangan nilaiIPM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 100

Keberadaan perbankan dan asuransi dapat membantu peningkatan perekonomian daerahkarena turut menyumbang dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Perbankan dan Asuransiumumnya berada di 2 (dua) wilayah yaitu martapura dan Gumawang karena kedua daerah inimerupakan pusat perekonomian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Perbankan dan Asuransiyang ada di Kabupaten dapat dilihat pada Tabel 2.68 dibawah ini.

Tabel 2.68Perbankan dan Asuransi

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Jenis Usaha Nama Perusahaan Keterangan

1 Perbankan Bank SumselbabelBank BNI 46Bank MandiriBank Syariah MandiriBank BCABank BRI

2 Asuransi BPJSBumi Putera

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.5.4. FOKUS SUMBER DAYA MANUSIA

Secara umum, pembangunan manusia Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama periode2010-2014 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 nilai IPM Ogan Komering Ulu Timur sebesar63,36 terus meningkat menjadi 66,74 pada tahun 2014. Capaian IPM Ogan Komering Ulu Timur terusmenerus konsisten pada posisi pembangunan manusia “sedang”.

Kinerja pemerintah yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu juga tercermin daripeningkatan komponen IPM seperti indikator harapan hidup (AHH), harapan lama sekolah (HLS), rata-rata lama sekolah (RLS), dan pengeluaran per kapita disesuaikan (PPP). Angka Harapan Hidupmeningkat dari 67,78 menjadi 67,79 tahun, Harapan lama Sekolah meningkat dari 11,53 menjadi 11,66tahun, sejalan dengan HLS Rata-rata Lama Sekolah juga meningkat dari 6,82 menjadi 7,05. BegitupunPengeluaran per Kapita disesuaikan meningkat dari Rp 10,54 juta menjadi 10,77 juta per tahun.

Pencapaian pembangunan manusia di Ogan Komering Ulu Timur juga mengalami perbaikanyang cukup menggembirakan. Jika dibandingkan dengan IPM kabupaten/kota lainnya di SumateraSelatan. Peningkatan ini IPM Ogan Komering Ulu Timur ini merupakan prestasi yang cukupmembanggakan selama beberapa tahun terkhir.Berikut pada Gambar 2.39. adalah perkembangan nilaiIPM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 100

Keberadaan perbankan dan asuransi dapat membantu peningkatan perekonomian daerahkarena turut menyumbang dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Perbankan dan Asuransiumumnya berada di 2 (dua) wilayah yaitu martapura dan Gumawang karena kedua daerah inimerupakan pusat perekonomian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Perbankan dan Asuransiyang ada di Kabupaten dapat dilihat pada Tabel 2.68 dibawah ini.

Tabel 2.68Perbankan dan Asuransi

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Jenis Usaha Nama Perusahaan Keterangan

1 Perbankan Bank SumselbabelBank BNI 46Bank MandiriBank Syariah MandiriBank BCABank BRI

2 Asuransi BPJSBumi Putera

Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

2.5.4. FOKUS SUMBER DAYA MANUSIA

Secara umum, pembangunan manusia Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama periode2010-2014 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 nilai IPM Ogan Komering Ulu Timur sebesar63,36 terus meningkat menjadi 66,74 pada tahun 2014. Capaian IPM Ogan Komering Ulu Timur terusmenerus konsisten pada posisi pembangunan manusia “sedang”.

Kinerja pemerintah yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu juga tercermin daripeningkatan komponen IPM seperti indikator harapan hidup (AHH), harapan lama sekolah (HLS), rata-rata lama sekolah (RLS), dan pengeluaran per kapita disesuaikan (PPP). Angka Harapan Hidupmeningkat dari 67,78 menjadi 67,79 tahun, Harapan lama Sekolah meningkat dari 11,53 menjadi 11,66tahun, sejalan dengan HLS Rata-rata Lama Sekolah juga meningkat dari 6,82 menjadi 7,05. BegitupunPengeluaran per Kapita disesuaikan meningkat dari Rp 10,54 juta menjadi 10,77 juta per tahun.

Pencapaian pembangunan manusia di Ogan Komering Ulu Timur juga mengalami perbaikanyang cukup menggembirakan. Jika dibandingkan dengan IPM kabupaten/kota lainnya di SumateraSelatan. Peningkatan ini IPM Ogan Komering Ulu Timur ini merupakan prestasi yang cukupmembanggakan selama beberapa tahun terkhir.Berikut pada Gambar 2.39. adalah perkembangan nilaiIPM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014.

Page 115: BAB I · 2016-09-14 · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (R PJMD). RPJMD Kabupaten OKU TIMUR sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih berpedoman

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 101

Gambar 2.40Perkembangan Nilai IPM

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2010-2014

64.44

63

63.5

64

64.5

65

65.5

66

66.5

67

2010

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 101

Gambar 2.40Perkembangan Nilai IPM

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2010-2014

64.44

65.12

65.79

66.16

66.75

2010 2011 2012 2013 2014

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021 BAB II - 101

Gambar 2.40Perkembangan Nilai IPM

Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR Tahun 2010-2014

Nilai IPM