bab 4 sistem akuntansi pengembangannya · pdf filesuwardjono2002 bab 4 sistem akuntansi dan...

46
Suwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 1 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

Upload: lambao

Post on 02-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 1

Bab 4

Sistem Akuntansi

dan

Pengembangannya

Page 2: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 2

• Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

• Menyebut dan menjelaskan konsep-konsep dasar akuntansi

serta menjelaskan implikasinya bagi sistem akuntansi

• Menganalisis transaksi dan menunjukkan pengaruhnya

terhadap posisi keuangan

• Mencatat transaksi keuangan dalam sistem embrionik

• Menganalisis penyebab perubahan modal

• Menjelaskan pengertian persamaan akuntansi dan kaitannya

dengan artikulasi statemen keuangan

• Mencatat transaksi sampai menyusun statemen keuangan

dengan sistem akuntansi sederhana

Tujuan PembelajaranMencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

Page 3: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 3

Rp100.000

50.00090.00050.000

Fotokopi CEMERLANGStatemen Laba-Rugi Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2001

Pendapatan jasa fotokopiBiaya:

Gaji karyawan

ReparasiPemakaian bahan habis pakaiDepresiasi

Laba

Rp950.000

290.000Rp660.000

Fotokopi CEMERLANG

Statemen Perubahan Modal Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2001

Modal, 1 Januari 2001Laba tahun ini

Setoran

PriveModal, 31 Desember 2001

Rp3.500.000660.000

Rp4.160.000145.000

Rp4.305.00025.000

Rp4.280.000

Artikulasi SK

Fotokopi CEMERLANG

Mengapa

Berartikulasi?

Aset

K a s

Piutang usaha

Bahan habis pakai

Perlengkapan kios

Mesin fotokopi

Rp1.745.000

250.000

60.000

985.000

2.465.000

Rp5.505.000

Utang

Modal, Hariman

Rp1.225.000

4.280.000

Rp5.505.000

Fotokopi CEMERLANG

Neraca, 31 Desember 2001Kewajiban & Ekuitas

Page 4: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 4

Mengapa bentuk, isi, dan susunan statemen keuangan

seperti yang ditunjukkan Fotokopi CEMERLANG?

Hal demikian terjadi karena perekayasa akuntansi

menerapkan beberapa konsep dasar dalam mengembangkan

sistem akuntansi.

Konsep dasar adalah konsep atau asumsi yang dianut dalam

akuntansi tanpa pembuktian kebenarannya.

Konsep dasar dianut karena manfaatnya dan validitasnya

dalam menentukan cara yang terbaik untuk mencapai

tujuan.

Page 5: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 5

Konsep Dasar Penting

untuk Pengembangan Sistem

• Kesatuan usaha

• Kos historis

• Kontinuitas usaha

• Perioda

• Substansi di atas bentuk

Page 6: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 6

Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan

merupakan:

• badan atau orang yang berdiri sendiri,

• yang bertindak atas namanya sendiri, dan

• yangterpisah dari pemilik.

Konsep Kesatuan Usaha

Page 7: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 7

Fotokopi Cemerlang Pemilik

Akuntan

Visualisasi Konsep

Kesatuan Usaha

terpisah

Page 8: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 8

• Pemisahan manajemen dan pemilikan

sehingga hubungan keduanya merupakan

hubungan bisnis (utang-piutang)

• Perusahaan menjadi subjek pelaporan

• Sistem berpasangan

• Ekuitas atau modal merupakan “utang”

perusahaan kepada pemilik

• Perlunya pertanggungjawaban

Implikasi Konsep Kesatuan Usaha

Page 9: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 9

Aset = Utang + Ekuitas

Kas atau aset lain

Kreditor, Pemilik,

Pihak lain

Hubungan bisnis menghendaki

adanya pertanggungjawaban

keuangan dalam bentuk

statemen keuangan

Arti dan Impikasi Hubungan Bisnis

Utang

Unit Usaha (perusahaan)

Page 10: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 10

Konsep Kos Historis

Konsep ini menyatakan bahwa dalam

pelaporan keuangan, elemen-elemen statemen

keuangan dinilai (dilekati jumlah rupiah) atas

dasar kos bukan nilai jual, nilai likuidasi, atau

harga pasar.

Jadi, kos sebagai data dasar akuntansi

digunakan untuk mengukur elemen statemen

keuangan yang dilaporkan.

Page 11: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 11

Konsep Kontinuitas Usaha

Konsep ini menyatakan bahwa pada saat atau

tanggal pelaporan, perusahaan dianggap akan

berlangsung terus dan tidak akan dilikuidasi.

Alasan akuntansi memilih konsep ini:

Harapan umum orang mendirikan perusahaan adalah

kelangsungan hidup dan berkembangknya perusahaan

bukan likuidasi atau kebankrutan.

Page 12: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 12

• Taksiran dimungkinkan

• Kos historis sebagai dasar penilaian

• Perioda waktu sebagai takaran laba

• Penerapan asas akrual

Implikasi Konsep Kontinuitas Usaha

Page 13: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 13

Konsep Perioda

Konsep ini menyatakan bahwa pengukuran

kinerja (laba) dalam akuntansi dilakukan

dengan perioda sebagai takarannya.

Akuntansi berkepentingan dengan laba dalam

suatu perioda bukan laba untuk separtai

barang yang terjual. Akuntansi akan bertanya:

Berapa laba perusahaan untuk enam bulan?

bukan

Berapa laba 100 unit barang tertentu?

Page 14: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 14

Implikasi Konsep Perioda

• Perlunya penandingan yang tepat antara

pendapatan dan biaya agar laba yang tepat dapat

ditentukan (matching concept)

• Penerapan asas akrual

Asas akrual:

Pendapatan diakui bukan pada saat kas diterima tetapi pada

saat hak menerima kas atau aset timbul akibat suatu transaksi

(misalnya penjualan).

Biaya diakui bukan pada saat kas dibayarkan tetapi pada saat

kewajiban membayar timbul akibat suatu transaksi (misalnya

pajak terhutang).

Page 15: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 15

Konsep Perioda

Konsep ini menyatakan bahwa akuntansi lebih

menekankan aspek substantif suatu kejadian

daripada aspek yuridis atau legal.

Substansi ekonomik suatu transaksi lebih

penting daripada aspek yuridis.

Contoh:

Untuk mengakui suatu objek sebagai aset, akuntansi tidak

mensyaratkan pemilikan (aspek yuridis) tetapi lebih

mementingkan penguasaan (aspek ekonomik) terhadap aset.

Page 16: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 16

Proses Terbentuknya Statemen Keuangan

Sistem akuntansi yang dikenal sekarang ini

berkembang dari sistem sederhana (embrionik)

atas dasar penerapan konsep dasar tertentu.

Kasus Fotokopi CEMERLANG dijadikan

contoh tentang bagaimana sistem akuntansi

dikembagkan dari sistem ingatan sampai sistem

komputerisasian.

Page 17: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 17

Fotokopi CEMERLANG

Pemilik

(Hariman)

terpisah

Kapan Fotokopi CEMERLANG berdiri?Pada saat Hariman berminat

mendirikan perusahaan.

Manajer

(Hariman)

Visualisasi berdirinya FK CEMERLANG

Page 18: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 18

Hariman menanamkan uang Rp2.500.000.

Fotokopi CEMERLANG

Pemilik

(Hariman)

Kas Rp2.500.000

Utang Rp2.500.000

Uang Rp2.500.000

Utang Rp2.500.000

Page 19: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 19

Bagaimana posisi keuangan

setelah transaksi?Fotokopi CEMERLANG

Pemilik

(Hariman)

Kas Rp2.500.000

Utang Rp2.500.000

Uang Rp2.500.000

Utang Rp2.500.000

Posisi KeuanganSumber daya Sumber dana

Kas Rp2.500.000 Utang , Hariman Rp2.500.000

Page 20: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 20

Utang kepada pemilik disebut Modal.

Fotokopi CEMERLANG

Neraca, 20 Desember 2000

Aset Kewajiban dan Ekuitas

Kas Rp2.500.000 Modal , Hariman Rp2.500.000

Laporan Formal

Page 21: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 21

Analisis transaksi persiapan dan neraca awal.

Fotokopi CEMERLANG

Pemilik

Kas Rp2.500.000

Utang Rp2.500.000

Bank

Kas Rp800.000

Utang Rp800.000

Perlengkapan kiosRp500.000

Kas Rp500.000

Modal Rp1.000.000

Fotokopi CEMERLANG

Neraca, 30 Desember 2000

Aset Kewajiban dan Ekuitas

Kas Rp3.800.000

Perlengkapan kios 500.000Rp4.300.000

Utang Rp 800.000

Modal , Hariman 3.500.000Rp4.300.000

Page 22: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 22

Fotokopi CEMERLANG

Neraca, 1 Januari 2001

Aset Kewajiban dan Ekuitas

Kas Rp3.800.000

Perlengkapan kios 500.000Rp4.300.000

Utang Rp 800.000

Modal , Hariman 3.500.000Rp4.300.000

Sistem Embrionik

Piutang

UsahaK a sTgl.

Bhn. Habis

Pakai

Perlengkp.

Kios

Mesin

Fotokopi

Utang

UsahaModal

Keterangan

Perubahan Modal

3.800.000Jan 1 500.000 800.000 3.500.000 Saldo awal

Page 23: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 23

Transaksi a

Fotokopi CEMERLANG

Kas Rp2.500.000

Mesin FotokopiRp2.500.000

Interpretasi Transaksi Lebih Lanjut

Page 24: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 24

Transaksi b

Fotokopi CEMERLANG

Utang Rp500.000

Perlengkapan kiosRp500.000

Page 25: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 25

Transaksi d

Fotokopi CEMERLANG

Utang kepada pemilik (modal)

bertambah Rp300.000 berasaldari pendapatan

Kas Rp300.000

Simpulan:

Pendapatan menambah Modal

Page 26: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 26

Transaksi e

Fotokopi CEMERLANG

Utang kepada pemilik (modal)

berkurang Rp100.000 untukmenanggung biaya gaji.

Kas Rp100.000

Simpulan:

Biaya mengurangi Modal

Page 27: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 27

Transaksi i

Fotokopi CEMERLANG

Utang kepada pemilik (modal)

berkurang Rp25.000 untukkeperluan pribadi pemilik (prive)

Kas Rp25.000

Simpulan:

Pengambilan oleh pemilik dapat

dipandang sebagai pelunasan

utang kepada pemilik. Jadi,

modal berkurang.

Page 28: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 28

Transaksi j

Fotokopi CEMERLANG

Utang kepada pemilik (modal)

bertambah Rp400.000 berasaldari pendapatan

Piutang UsahaRp400.000

Simpulan:

• Asas akrual menghendaki pengakuan

pendapatan pada saat hak timbul.

• Utang kepada pemilik (modal) langsung

bertambah tanpa menunggu pelunasan piutang.

• Pelunasan piutang dipandang semata-mata

perubahan dari aset yang satu menjadi aset

yang lain sehingga tidak mempengaruhi posisi

keuangan.

Page 29: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 29

Transaksi m

Fotokopi CEMERLANG

Utang kepada pemilik (modal)

berkurang Rp90.000 untukmenanggung biaya pemakaian bahan habis pakai

Bahan habis pakai Rp90.000

Simpulan:

• Alasan kepraktisan mengharuskan pencatatan

pemakaian bahan habis pakai dilakukan

sekaligus pada akhir perioda.

• Transaksi semacam ini nantinya disebut dengan

transaksi penyesuaian (adjustment).

Page 30: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 30

Transaksi n

Fotokopi CEMERLANG

Utang kepada pemilik (modal)

berkurang Rp35.000 untukmenanggung biaya depresiasi mesin

Mesin Rp35.000

Simpulan:

• Alasan kepraktisan mengharuskan pencatatan

depresiasi dilakukan sekaligus pada akhir

perioda.

• Transaksi semacam ini nantinya disebut dengan

transaksi penyesuaian (adjustment).

Page 31: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 31

Bagian kos aset tetap berwujud yang telah

diperhitungkan sebagai biaya karena pemakaian

atau penyerapan manfaat (potensi jasa) aset.

Depresiasi merupakan biaya sehingga berakibat

berkurangnya modal.

Untuk kekayaan tambang disebut deplesi

sedangkan untuk aset tak berujud disebut

amortisasi.

Pengertian Depresiasi

Page 32: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 32

Neraca Setelah Transaksi

Lihat hasil akhir pencatatan pada Gambar 4-6 di halaman 110.

Fotokopi CEMERLANG

Neraca, 31 Januari 2001

Aset Kewajiban dan Ekuitas

Kas Rp1.745.000

Piutang usaha 250.000Bahan habis pakai 60.000Perlengkapan kios 985.000

Mesin fotokopi 2.465.000Rp5.505.000

Utang Rp1.225.000

Modal , Hariman 4.280.000Rp5.505.000

Page 33: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 33

Kelemahan Sistem Embrionik

• Jumlah rupiah yang tidak terpengaruh transaksi

harus ditulis kembali sehingga pencatatan tidak

efisien.

• Sistem akun dapat mengatasi kelemahan tersebut.

• Dengan sistem akun, disediakan tempat mencatat

sendiri dan terpisah untuk tiap pos.

• Tempat mencatat tiap pos disebut akun (account)

atau rekening.

• Bentuk akun belum standar dan hanya memuat

informasi yang penting untuk penyusunan

statemen keuangan.

Page 34: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 34

Sistem Akun Fotokopi CEMERLANG

Utang Usaha

Jumlah800.000

+500.0001.300.000

75.000

1.225.000

Tg1

b

h

Piutang Usaha

Jumlah+400.000

150.000250.000

Tgj

k

Jumlah3.800.0002.500.0001.300.000

150.0001.150.000

+300.0001.450.000

100.0001.350.000

50.0001.300.000+250.0001.550.000

75.0001.475.000

25.000

1.450.000+150.0001.600.000+145.0001.745.000

Tg1a

c

d

e

f

g

h

i

k

l

K a s

Perlkp. Kios

Jumlah500.000

+500.0001.000.000

15.000

985.000

Tg1

b

n

Mesin Fotokoi

Jumlah+2.500.000

35.000

2.465.000

Tgan

B. Habis Pakai

Jumlah+150.000

90.000

60.000

Tgc

m

Tg1d

e

f

g

i

j

l

m

n

Saldo awalpendapatan jasa FK

biaya gaji pegawai

biaya reparasi

pendapatan jasa FK

prive (pengambilan)

pendapatan jasa FK

setoran pemilik

biaya b. habis pakai

biaya depresiasiSaldo akhir

Jumlah3.500.000+300.0003.800.000

100.0003.700.000

50.0003.650.000+250.0003.900.000

25.000

3.875.000+400.0004.275.000+145.0004.420.000

90.000

4.330.00050.000

4.280.000

Modal Keterangan

Page 35: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 35

Kelemahan Sistem Akun Sederhana

• Hanya neraca dapat disusun

• Harus dilakukan analisis perubahan modal untuk

dapat menyusun statemen laba-rugi

• Statemen laba-rugi dan perubahan modal hanya

berfungsi sebagai lampiran

• Kelemahan dapat diatasi dengan menyediakan

akun-akun terpisah untuk pos-pos penyebab

perubahan modal (sistem akun penuh)

Page 36: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 36

Analisis Perubahan Modal Fotokopi CEMERLANG

Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2001

Perubahan akibat transaksi operasi:

Yang menambah:

Pendapatan jasa fotokopi

Pendapatan total

Yang mengurangi:

Biaya Gaji

Biaya reparasi

Biaya bahan habis pakai

Biaya depresiasi

Biaya total

Transaksi operasi neto (laba)

Perubahan akibat transaksi modal:

Yang menambah:

Setoran/investasi oleh pemilik

Yang mengurangi

Prive (pengambilan) oleh pemilik

Transaksi modal neto

Kenaikan modal

Rp200.000

250.000

400.000

Rp950.000

290.000

Rp660.000

120.000

Rp780.000

Rp100.000

50.000

90.000

50.000

Rp145.000

25.000

Page 37: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 37

Sistem Akun Penuh

Tg

1

d

e

f

g

i

j

l

m

n

Saldo awal

pendapatan jasa FK

biaya gaji pegawai

biaya reparasi

pendapatan jasa FK

prive (pengambilan)

pendapatan jasa FK

setoran pemilik

biaya b. habis pakai

biaya depresiasi

Saldo akhir

Jumlah

3.500.000

+300.000

3.800.000

100.000

3.700.000

50.000

3.650.000

+250.000

3.900.000

25.000

3.875.000

+400.000

4.275.000

+145.000

4.420.000

90.000

4.330.000

50.000

4.280.000

Modal Keterangan

Jumlah

+300.000

+250.000

550.000

400.000

950.000

Tg

d

g

j

Pendapatan

Jumlah

3.500.000

Tg

1

Modal

Jumlah

+100.000

Tg

e

B. Gaji Peg.

Jumlah

+50.000

Tg

f

B. Reparasi

Jumlah

90.000

Tg

m

Biaya BHP

Jumlah

+50.000

Tg

n

B. Depresiasi

Jumlah

+145.000

Tg

l

Setoran

Jumlah

+25.000

Tg

i

Prive

MODAL

Sistem Akun Penuh

Penyebab Perubahan Modal Dipisahkan

Sistem Akun Sederhana

Penyebab Perubahan Modal Digabungkan

Page 38: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 38

Konsekuensi Sistem Akun Penuh

• Statemen laba-rugi harus disusun dahulu

• Kemudian statemen perubahan modal disusun

• Barulah neraca disusun

• Statemen laba-rugi dan perubahan modal bukan

lagi berfungsi sebagai lampiran tetapi menjadi

komponen utama seperangkat statemen keuangan

• Kedudukan pendapatan, biaya, setoran, dan prive

tetap sama yaitu menjadi bagian dari modal

Page 39: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 39

• Hubungan fungsional antarakun sebagai akibat konsep

kesatuan usaha

• Keterpisahan antara manajemen dan pemilik menuntut

adanya pertanggungjawaban

• Pertanggungjawaban yang menghendaki bahwa

kekayaan yang dipercayakan kepada manajemen

ditunjukkan sumber atau asalnya

• Pelaporan keuangan harus mengikuti hubungan tersebut

• Agar statemen dapat disusun dengan cepat tempat

mencatat harus mengikuti persamaan akuntansi

Persamaan Akuntansi

Page 40: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 40

Notasi Persamaan Akuntansi

Dengan Sistem Sederhana:

Status awal: A = U + M

Selama perioda: A* = U* + M*

Status akhir: A* = U* + M*

Dengan Sistem Pemisahan Penyebab Perubahan Modal:

Status awal: A = U + M

Selama perioda: A* = U* + M + P - B + S - K

Status akhir: A* = U* + M*

K = pengambilan (prive)

Awas: Persamaam akuntansi bukan persamaan aljabar!

Page 41: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 41

Persamaan Buku Besar

Buku Besar

ASET

Buku Besar

KEWAJIBAN

Buku Besar

EKUITAS

Buku Besar

PENDAPATAN

Buku Besar

BIAYA

A = K + E + P - B

Kumpulan akun-akun yang berfungsi sama sebagai elemen

statemen tertentu disebut dengan buku besar (ledger).

Page 42: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 42

Status awal: A = U + M

Selama perioda: A* = U* + M + P - B + S - K

M* = M + Laba + Transaksi modal

Status akhir: A* = U* + M*

Persamaan Akuntansi dan Artikulasi

transaksi

Ditutup ke M

Statemen laba-rugi Statemen transaksi modal

Statemen perubahan modal

Neraca awal

Neraca awal

Page 43: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 43

Salah satu bentuk penyempurnaan sistem.

Kontra-Akun

Tanpa

kontraakun:Perlkp. Kios

Jumlah500.000

+500.0001.000.000

15.000

985.000

Tg1

b

n

Mesin Fkopi

Jumlah+2.500.000

35.000

2.465.000

Tgan

Biaya Depr. Ms

Jumlah+35.000

Tgn

K a s

Piutang Usaha

Bahan Habis Pakai

Perlengkapan Kios

Mesin Fotokopi

Aset total

Rp1.745.000

250.000

60.000

985.000

2.465.000

Rp5.505.000

Biaya Depr. Plk

Jumlah+15.000

Tgn

Seksi aset dalam neraca

Page 44: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 44

Dengan

kontraakun:

Biaya Depr. Ms

Jumlah+35.000

Tgn

K a s

Piutang Usaha

Bahan Habis Pakai

Perlengkapan Kios

Depresiasi Akumulasian Plk.

Mesin Fotokopi

Depresiasi Akumulasian Mesin

Aset total

Rp1.745.000

250.000

60.000

985.000

2.465.000

Rp5.505.000

Biaya Depr. Plk

Jumlah+15.000

Tgn

Seksi aset dalam neraca

Depr. Akm. Ms

Jumlah+35.000

Tgn

Perlkp. Kios

Jumlah500.000

+500.0001.000.000

Tg1

b

Mesin Fkopi

Jumlah+2.500.000

Tga

Depr. Akm. Plk

Jumlah+15.000

Tgn

Rp1.000.000

15.000

Rp2.500.000

35.000

Page 45: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 45

Metoda langsung:

Jumlah depresiasi langsung dikurangkan terhadap aset

yang didepresiasi.

Di neraca langsung tampak jumlah neto (nilai buku)

Metoda Pencatatan Depresiasi

Metoda akumulasi:

Jumlah depresiasi dicatat terpisah dalam akun

depresiasi akumulasian (accumulated depreciation)

Pengurangan ditampakkan di neraca sehingga

penyajian lebih informatif.

Page 46: Bab 4 Sistem Akuntansi Pengembangannya · PDF fileSuwardjono2002 Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya 12/1/2008 Transi 2 • Menunjukkan dan memberi contoh artikulasi statemen

Suwardjono2002

Bab 4 Sistem Akuntansi dan Pengembangannya

12/1/2008 Transi 46

Jangan lupa mengerjakan:

Tugas, pertanyaan diskusi, dan latihan/soal.

Jangan terlalu ambisius!