bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

36
PELAKU EKONOMI DI MASYARAKAT Kata kunci : Sumber daya, alat pemuas kebutuhan, pelaku ekonomi, rumah tangga, masyarakat, perusahaan koperasi, negara, pasar, dan barter

Upload: willy-indo

Post on 26-Jul-2015

344 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

PELAKU EKONOMI DI MASYARAKATKata kunci :

Sumber daya, alat pemuas kebutuhan, pelaku ekonomi, rumah tangga, masyarakat, perusahaan koperasi, negara, pasar, dan barter

Page 2: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

A. KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Kebutuhan Hidup ManusiaAdalah hasrat atau keinginan manusia untuk memiliki dan menikmati kegunaan barang atau jasa yang dapat memberikan kepuasan bagi jasmani dan rohani demi kelangsungan hidupnya.a. Macam Kebutuhan Manusia

1. Menurut Tingkat Kepentingannya :• Kebutuhan Primer adalah kebutuhan pokok atau kebutuhan

hidup manusia yang mutlak harus dipenuhi. Yaitu sandang, pangan, dan papan

• Kebutuhan Skunder adalah kebutuhan yang masih dapat ditangguhkan pemenuhannya atau kebutuhan yang tidak mendesak pemenuhannya. Contohnya radio, televisi, dll

• Kebutuhan Tersier adalah kebutuhan terhadap barang mewah (luxurious) yang bersifat hiburan. Contohnya mobil, perhiasan, rumah mewah, dll.

Page 3: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

2. Menurut Waktunya :• Kebutuhan Sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi

segera dan tidak dapat ditunda• Kebutuhan Masa Datang adalah kebutuhan yang

pemenuhannya bisa ditunda sampai waktu yang ditentukan3. Menurut Sifatnya :• Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk

memelihara, melindungi, dan membangun jasmani manusia, contoh makanan,minuman, pakaian.

• Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk menjaga rohani atau mental agar berfungsi dengan baik. Contoh : agama, pendidikan, kasih sayang.

4. Menurut Subjeknya :• Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang langsung

berhubungan dengan perseorangan. Contoh : buku, alat tulis• Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan bersama yang dirasakan

semua orang atau sekelompok masyarakat. Contoh : rumah ibadah, pasar, jembatan.

Page 4: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

b. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia• Faktor Ekonomi• Faktor Lingkungan Sosial Budaya• Faktor Fisik• Pendidikan

c. Faktor Penyebab Kebutuhan Manusia Beraneka Ragam• Sifat manusia yang tidak pernah puas• Adanya penemuan baru dalam bidang sains dan iptek• Berubanya taraf hidup• Bertambahnya jumlah penduduk• Majunya sarana komunikasi, informasi, dan transportasi• Timbulnya perubahan dan kemajuan kebudayaan

Page 5: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

d. Alat Pemuas Kebutuhan• Adalah segala sesuatu yang secara langsung maupun tidak

langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia• Barang adalah alat pemuas kebutuhan yang berbentuk benda

yang dapat dilihat dan diraba• Jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang bersifat abstrak

(tidak berwujud) tetapi perbuatan atau kegiatannya dapat dirasakan dan dimanfaatkan

• Macam alat pemuas kebutuhan :a. Menurut wujudnya :• Barang konkret, yaitu segala sesuatu dalam alam

berwujud serta dapat dilihat dan diraba. Contoh: makanan, minuman, pakaian

• Barang abstrak yaitu barang atau benda yang tidak dapat diraba atau dilihat. Contoh : jasa tukang

Page 6: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

a. Menurut kelangkaanya :• Barang bebas atau nonekonomi, yaitu barang yang dapat

diperoleh tanpa pengorbanan dan jumlahnya tidak terbatas. Contoh : air, udara, sinar matahari

• Barang ekonomi yaitu barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya perlu pengorbanan tertentu. Contoh : rumah, makanan, sepeda, sepatu

• Barang illith, yaitu barang yang jumlahnya berlebihan dan harus dikurangi. Contoh : air pada waktu banjir, api saat kebakaran

b. Menurut Hubungannya dengan Barang Lain• Barang pengganti atau subtitusi, adalah barang

kebutuhan manusia yang dalam pemakaiannya dapat saling mengganti. Contoh : beras, kayu bakar

• Barang pelengkap atau komplementer, yaitu barang yang dapat berguna jika digabungkan dengan barang lain. Contoh : bensin dan mobil, gula dan kopi

Page 7: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

c. Menurut Tujuan Penggunaannya :• Barang konsumsi, yaitu barang yang dapat langsung

dapat digunakan manusia. Contoh : pakaian untuk sekolah, kendaraan pribadi untuk keluarga

• Barang modal, yaitu barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain dalam kegiatan produksinya. Contoh : mesin jahit, rice coocker

d. Menurut Sifatnya :• Barang bergerak, yaitu barang yang dapat dipindah-

pindahkan tempatnya. Contoh : buku, pensil, kalkulator• Barang tetap atau tak bergerak, yaitu barang yang tidak

dapat dipindah-pindahkan tempatnya. Contoh : gedung sekolah, tanah, pabrik

Page 8: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

2. Kelangkaan Sumber DayaAdalah suatu keadaan yang menunjukkan bahwa barang atau jasa

yang dibutuhkan tidak tersedia, atau jumlahnya sedikit atau cukup sukar untuk mendapatkannya. Faktor penyebabnya diantaranya adalah jumlahnya terbatas, sukar memperolehnya, banyak yang membutuhkan dan faktor geografis. Sedangkan usaha untuk mengatasinya adalah dengan skala prioritas kebutuhan dan berlaku arif bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya.

Page 9: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

B. PELAKU-PELAKU EKONOMI(RUMAH TANGGA, MASYARAKAT, PERUSAHAAN, KOPERASI, NEGARA)

Adalah orang atau badan yang melakukan kegiatan ekonomi. Manusia yang melakukan dan membutuhkan kegiatan ekonomi disebut dengan pelaku ekonomi. Pelaku ekonomi diantaranya :1. RUMAH TANGGA• sebagai konsumen, berbeda-beda tergantung jumlah dan

kebutuhan individu tiap keluarga• Sebagai produsen, berkaitan dengan faktor produksi yang

meliputi tanah, tenaga kerja, modal, dan keahlian• Sebagai distributor, menyediakan faktor produksi bagi pelaku

ekonomi lain. Contoh menanam modal pada koperasi desa.

Page 10: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

2. MASYARAKATAdalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh satu

kebudayaan yang mereka anggap sama. • sebagai konsumen, dapat diketahui dengan banyyaknya barang dan

jasa yang dikonsumsi• Sebagai Produsen, dapat diketahui dari munculnya beragam usaha.

Contohya petani, peternak, pemangkas• Sebagai distributor, dilihat dari kegiatan distribusi yang

dilakukannya, contoh ada pedagang asongan, agen koran, tukang sayur keliling

3. PERUSAHAANAdalah unit usaha yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa.

a. Sebagai konsumen, perusahaan membutuhkan faktor produksi yang terdiri dari faktor produksi asli (alam dan tenaga kerja) dan faktor produksi turunan (modal dan kewirausahaan). Perusahaan membutuhkan fakor produksi berarti perusahaan berperan sebagai konsumen

Page 11: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

b. Sebagai produsen, ketika berusaha menghasilkan barang dan jasac. Sebagai distributor

Distributor adalah orang atau badan yang mendistribusikan barang (dagangan). Sebagai distributor perusahaan melakukan :• Membuka agen yang dekat dengan konsumen• Mengadakan kegiatan perdagangan• Mengadakan promosi

Jenis-jenis perusahaan :1. BUMN (Badan Usaha Milik Negara),

a. tujuan : Agar Negara dapat menguasai cabang-cabang produksi yang

menguasai hajat hidup orang banyak Agar Negara dapat meningkatkan pendapatannya Agar Negara dapat menangani sektor-sektor usaha yang tidak

atau belum menarik bagi sector usaha swasta Agar Negara dapat menyediakan lapangan kerja

Page 12: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

b. Ciri-ciri BUMN :• Pemilik modal mayoritas adalah Negara (pemerintah

pusat/daerah)• Tujuan usahanya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat• Bidang-bidang usahanya adalah sektor-sektor yang vital/strategis

c. Kebaikan BUMN• Struktur organisasi BUMN/BUMD disusun secara mantap• Permodalan yang pasti• Mengutakan pelayanan umum

d. Kelemahan BUMN• Organisasi sangat kaku dan birokratis• Pengambilan kebijaksanaan di bawah komandan atasan, sehingga

sangat lambat• Dalam melaksanakan usahanya BUMN banyak yang merugi

Page 13: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

e. Jenis (Menurut instruksi presiden RI no.17 tanggal 28 Desember 1967)yaitu :1. Perusahaan jawatan (perjan)

Yaitu BUMN yang didirikan untuk melayani kepentingan masyarakat luas dalam bidang jasa. Ciri-cirinya: • Melakukan pelayanan kepada masyarakat luas yang

juga bersifat pengabdian• Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab

langsung kepada menteri departemen yang terkait• Pemimpin dan karyawan mendapat pengawasan langsung

dari departemen yang terkait• Pemimpin dan karyawan berstatus pegawai negeri• Mendapatkan subsidi dan fasilitas dari negara

Page 14: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

2. Perusahaan umum (perum)Yaitu BUMN yang memiliki orientasi untuk mencari keuntungan dalam

melakukan fungsi ekonominya. Ciri-cirinya:• Memiliki status badan hukum dan Dipimpin oleh dewan direksi• Pemimpin dan karyawan berstatus pegawai negeri• Memiliki usaha dalam bidang jasa yang vital bagi masyarakat• Memiliki nama dan kekayaan tersendiriContoh: perumka, perum pegadaian, perum damri

3. Perusahaan perseroan (persero)Yaitu BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT), Ciri-ciri:• Bertujuan mencari laba sebesar-besarnya• Berstatus badan hokum yang berbentuk PT• Sebagian besar/seluruh modal persero dimiliki Negara• Dipimpin oleh direksi• Memiliki fasilitas Negara• Pegawai berstatus karyawan swasta• Saham persero sebagian besar/seluruhnya di pegang pemerintahContoh: PT.PAL,PT.TEKOM, PT.Pelni, PT.BNI, PT. Jasa Marga, PT. Garuda Indonesia, PT. PosIndonesia, PT. PLN, PT. Aneka Tambang, PT. Industri Sandang

Page 15: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

2. BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), Ciri-ciri:• Dipimpin oleh suatu direksi• Sebagian besar modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah• Status badan hokum dan didirikannya berdasarkan peraturan

daerah (PERDA)• Direksi bertanggung jawab kepada kepala daerah• Pengangkatan dan pemberhentian direksi harus mendapatkan

persetujuan DPRD• Karyawan berstatus pegawai pemerintah daerah

Page 16: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

2. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta), Yaitu badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh pihak swasta atau

perorangan. Tujuan: Untuk memperoleh keuntungan maksimal a. Ciri-ciri:• Pemilik modal mayoritas individu/kelompok individu• Tujuan usahanya untuk menciptakan kemakmuran bagi pemilik

modal, berupa laba/keuntungan• Bidang usahanya tidak menguasai hajat hidup orang banyak

b. Jenis :• Perusahaan swasta nasional, Yaitu perusahaan swasta yang

dimiliki dan modalnya dari swasta dalam negeri• Perusahaan swasta asing, Yaitu perusahaan swasta yang

dimiliki dan permodalannya berasal dari swasta luar negeri• Perusahaan swasta campuran, Yaitu perusahaan swasta yang

modalnya merupakan campuran dari swasta dalam negeri dan luar negeri

Page 17: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

c. Peran :• Membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan

kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi yang tidak ditangani oleh pemerintah

• Menciptakan lapangan kerja• Meningkatkan produksi nasional dan pemerataan pendapatan

masyarakat• Meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional• Meningkatkan perolehan devisa bagi Negara disektor non migas• Sebagai mitra pemerintah dalam mengelola sumber daya alam

dan sumber daya yang lain sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi

Page 18: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

4. KOPERASIa. Definisi dan Sejarah

• Koperasi (menurut UU No.25 tahun 1992) Koperasi berasal dari bahasa inggris yaitu Cooperation (bekerja sama)

• Koperasi Adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

• Koperasi Indonesia mulai dirintis pada tahun 1896 oleh seorang patih purwokerto bernama Raden Aria Wiriaatmadja

• Koperasi pertama yang didirikan adalah koperasi simpan pinjam yang diberi nama Hulp En Spaatbank yang artinya Bank pertolongan dan simpanan.

• Dengan tujuannya adalah untuk memberikan kredit kepada pegawai negri pribumi agar mereka terlepas dari cengkraman lintah darat yang saat itu merajalela

• Keberhasilan usaha R. Aria Wiriaatmadja tercium oleh penjajah belanda karena merasa terancam, maka Belanda mengambil alih dan mengubahnya menjadi Bank Rakyat

Page 19: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

• Tahun 1942 saat Jepang masuk ke Indonesia koperasi dijadikan alat pertahanan Jepang yang diberi nama Kumiai sehingga rakyat antipasti terhadap koperasi

• Setelah Indonesia merdeka, koperasi mengalami perkembangan yang cukup baik, bahkan tanggal 11-14 Juli 1947 diselenggarakan keputusan penting yang dihasilkan dalam kongres I yaitu: o Menetapkan tanggal 12 Juli sebagai hari koperasio Menetapkan gotong royong dan kekeluargaan sebagai asas

koperasio Mendorong terbentuknya koperasi di desa-desa

• Tahun 1953 diselenggarakan kongres ke-2 yang menetapkan Drs. Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia, karena jasa-jasanya dalam mengembangkan koperasi

• Semenjak orde baru sampai sekarang kedudukan koperasi semakin kuat setelah disahkannya UU tentang perkoperasian yaitu UU No. 12 tahun 1967 yang kemudian diganti dengan UU No. 25 tahun 1992 dan sekarang menjadi UU No. 27 tahun 1992

Page 20: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

b. Tujuan koperasiAdalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional

c. Ciri-ciri koperasi1. Pemiliknya adalah semua anggota koperasi2. Tujuan usahanya untuk kemakmuran anggota3. Bidang usahanya sesuai dengan kebutuhan anggota

d. Kebaikan koperasi1. Mengutamakan pemenuhan keperluan hidup besar disamping

mencari keuntungan2. Antara pengurus dan anggota bekerja dan bertanggung jawab

bersama-sama3. Dalam kopersi tidak ada majikan dan buruh yang memiliki

kepentingan yang berlawanan

Page 21: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

e. Kelemahan koperasiKualitas SDM rendah, Permodalan terbatas, Bimbingan pemerintah

membuat koperasi kehilangan jati dirif. Peranan Koperasi• Sebagai alat pendemokrasi ekonomi• Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan

rakyat• Membantu pemerintah dalam mengelola cabang-cabang

produksi yang tidak menguasai hajat hiduporang banyak• Sebagai soko guru perekonomian nasional Indonesia• Membantu pemerintah dalam membangun pondasi

perekonomian nasional yang kuat dengan menjalankan prinsip-prinsip koperasi Indonesia

Page 22: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

g. Landasan Hukum Koperasi• Landasan Idiil yaitu Pancasila• Landasan Konstitusional yaitu pasal 23 UUD 1945• Landasan Operasional yaitu UU No. 25 tahun 1992

h. Asas koperasiKekeluargaan dan gotong royong

i. Keanggotaan koperasi Memiliki hak dan kewajiban, yaitu:

a. Kewajiban anggota koperasi• Memetuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga

(ART) serta keputusan yang telah disepakati bersama dalam rapat

• Ikut serta dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh anggota

• Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan

Page 23: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

a. Hak anggota koperasi• Menghadiri, mengemukakan pendapat dan memberikan suara

dalam rapat anggota• Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus dan pengawas• Meminta pengurus mengadakan rapat anggota sesuai dengan

ketentuan• Mengemukakan pendapat kepada pengurus diluar rapat

anggota baik diminta maupun diminta• Memanfaatkan koperasi dan mendapat layanan yang sama

dengan anggota yang lain• Memperoleh keterangan mengenai perkembangan koperasi

menurut ketentuan dalam anggaran dasar

Page 24: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

j. Perangkat Organisasi Koperasi

Rapat anggota tahunan (RAT)

Pengurus/manajemen

pengawas

anggota anggota anggota

Page 25: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

Keterangan :1. RAT yaitu merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

koperasi dengan wewenangnya:• Menetapkan anggaran dasar• Menggariskan kebijaksanaan umum di bidang organisasi

manajemen dan usaha koperasi• Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus serta

pengawas• Mengesahkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan

dan belanja koperasi serta laporan keuangan• Mengesahkan pertanggung jawaban pengurus• Menetapkan pembagian sisa hasil usaha• Menetapkan penggabungan, peleburan, pembagian dan

pembubaran koperasi

Page 26: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

Keterangan :2. Pengurus yaitu dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam

rapat anggotaa. Tugas pengurus koperasi• Mengelola koperasi dan usahanya• Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan

rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi• Menyelenggarakan rapat anggota• Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas• Memelihara daftar buku anggota dan pengurus

b. Wewenang pengurus koperasi• Mewakili koperasi di dalam dan diluar pengadilan• Menerima atau menolak anggota baru serta

memberhentikan anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar

• Bertindak dan berupaya bagi kepentingan dan manfaat koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota

Page 27: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

3. Pengawas yaitu bertanggung jawab kepada RAT dan bukan kepada pengurusa. Tugas pengawas koperasi• Mengawasi pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan

koperasi• Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan

b. Wewenang pengawas koperasi• Meneliti catatan yang ada pada koperasi• Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan selaku

pengawas

Page 28: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

k. Modal Koperasi1. Modal sendiri terdiri dari:• Simpanan pokok• Simpanan wajib• Simpanan sukarela• Hibah• Dana cadangan

2. Modal pinjaman terdiri dari:• Anggota koperasi• Koperasi lain• Penjualan surat-surat berharga• Bank dan lembaga keuangan lain• Sumber-sumber lain yang sah

l. SHU yang diperoleh koperasi digunakan untuk:• Dana cadangan• Anggota sesuai dengan jasa usaha• Dana pendidikan perkoperasian• Keperluan lain sesuai dengan keputusan rapat anggota• Cara menghitung SHU adalah dengan Pendapatan dikurangi Biaya

Page 29: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

m. Prinsip-prinsip Koperasi• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka• Pengelolaan dilakukan secara demokratis• Pembagian SHU dilakukan dengan adil sebanding dengan jasa

masing-masing anggota• Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal• Kemandirian

o. Jenis Koperasi1. Menurut jumlah lapangan usahanya• Koperasi single purpose yaitu koperasi yang hanya memiliki

satu bidang usaha, Contoh: koperasi simpan pinjam dan koperasi konsumsi

• Koperasi multi purpose yaitu koperasi yang memiliki beberapa macam bidang usaha, Contoh: KUD dan koperasi serba usaha

Page 30: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

2. Menurut lapangan usahanya• Koperasi konsumsi yaitu koperasi yang kegiatan usahanya

menyediakan kebutuhan sehari-hari• Koperasi kredit/simpan pinjam yaitu koperasi yang kegiatan

usahanya menghimpun dana anggota dan meminjamkan kembali kepada anggota

• Koperasi produksi yaitu koperasi yang beranggotakan para produsen

3. Menurut lingkungan• Koperasi fungsional yaitu koperasi yang beranggotakan para

pegawai pada suatu instansi tertentu• Koperasi unit desa yaitu koperasi yang berkedudukan di suatu

wilayah tertentu dan umumnya melakukan bidang usaha pertanian dan perkebunan

• Koperasi sekolah yaitu koperasi yang didirikan oleh para siswa di sekolah

Page 31: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

2. Menurut tingkatannya• Koperasi primer yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-

kurangnya 20 anggota• Pusat koperasi yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-

kurangnya 5 koperasi yang sejenis dan berbadan hokum• Gabungan koperasi yaitu koperasi yang dibentuk sekurang-

kurangnya 3 pusat koperasi dengan lapangan usaha yang sejenis dan berbadan hokum

• Induk koperasi yaitu koperasi yang dibentuk sekurang-kurangnya 3 gabungan koperasi yang usahanya sejenis dan berbadan hukum

Page 32: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

4. NEGARAa. Negara sebagai Pelaku Ekonomi

1. Sebagai KonsumenSama halnya dengan pelaku ekonomi yang lain, negara melakukan

konsumsi yaitu segala pengeluaran yang dilakukan olehpemerintah selaku penyelenggara negara. Pengeluaran terdiri atas belanja rutin dan belanja pembangunan.• Belanja rutin adalah pengeluaran negara yang bersifat habis

pakai, noninvestasi, dan berlangsung terus menerus. Contoh : gaji pegawai, belanja barang, pemeliharaan barang milik negara

• Belanja pembangunan adalah pengeluaran negara yang bersifat pembangunan fisik dan nonfisik. Contoh : membangun jalan, sekolah, pasar.

2. Sebagai ProdusenDapat diketahui dari kegiatannya memproduksi barang dan jasa

yang ditujukan untuk kepentingan umu, karena bersifat strategis maka pihak swasta tidak boleh melakukannya. Contoh : mendirikan perusahaan negara/BUMN

Page 33: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

3. Sebagai DistributorNegara memiliki kewajiban mendistribusikan barang dan jasa dari

produsen kepada konsumen, dan negara membentuk badan/lembaga untuk pendistribusian tersebut. Contoh : Bulog, PDAM, PLN

b. Negara sebagai Pengatur PerekonomianSelaku pemegang kekuasaan tertinggi selain sebagai pelaku ekonomi

juga sebagai pengatur perekonomian, maka negara memiliki kewenangan untuk menentukan politik ekonomi yang bertujuan untuk melancarkan roda ekonomi bangsa. Contohnya mengeluarkan kebijakan perbankan, ketenagakerjaan, koperasi.

Page 34: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

C. PASAR DALAM KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT

• Barter adalah proses tukar menukar barang dengan barang• Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli• Syarat terjadinya pasar meliputi : penjual, pembeli, barang, dan

kesepakatan• Fungsi Pasar sebagai distribusi, pembentukan harga, dan

promosi• Jenis Pasar :

a. Menurut jenis barang yang diperjualbelikan :• Pasar barang konsumsi yaitu pasar yang memperjual

belikan barang kehidupan sehari-hari. Contoh : pasar ikan, pasar beras

• Pasar barang produksi yaitu pasar yang memperjualbelikan faktor produksi. Contoh : pasar tenaga kerja, pasar modal

Page 35: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

b. Menurut Waktu Terjadinya:• Pasar Harian, Mingguan, Bulanan, Tahunan

c. Menurut Luas Wilayah Kegiatannya• Pasar Lokal, yaitu pasar yang biasanya melibatkan para

penjual dan pembeli yang berasal dari daerah setempat. Contoh : pasar batik Yogyakarta

• Pasar Nasional, yaitu pasar yang melibatkan penjual dan pembeli dari berbagai daerah dalam suatu negara. Contoh : pasar modal dan tenaga kerja

• Pasar Regonal, yaitu pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara pada suatu kawasan tertentu. Contoh : pasar pupuk negara ASEAN

• Pasar Internasional, yaitu pasar yang mempunyai ruang lingkup internasional yang melibatkan penjual dan pembeli dari penjuru dunia. Contoh : pasar wol di Sydney, pasar kopi di Santos, Brasil

Page 36: Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat

b. Menurut Strukturnya :• Pasar persaingan sempurna (Perfect Competition Market)

adalah pasar dimana jumlah penjual maupun pembeli sama banyak dan diantara keduanya tidak bisa saling mempengaruhi.

• Pasar persaingan tidak sempurna (Imperfect Competition Market) adalah pasar dimana jumlah penjual lebih sedikit dari jumlah pembeli.

No Pasar Tradisional Pasar Modern

1 Pembeli dan penjual bertemu secara langsung

Tidak bertemu secara langsung

2 Adanya proses tawar menawar

Harga tertera pada label barang

3 Kios, gerai, los, dasaran terbuka

Berada dalam bangunan dan pelayanannya mandiri

Perbedaan Pasar Tradisional dengan Pasar Modern