pelaku – pelaku ekonomi

26
Pelaku – Pelaku Kegiatan Ekonomi Oleh : 1. NURAINUN SEPTIANI(22) 2. NURFAUZIYAH(13)

Upload: nurfauziyah-nurfauziyah

Post on 08-Jan-2017

392 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelaku – pelaku ekonomi

Pelaku – PelakuKegiatan Ekonomi

Oleh :1. NURAINUN SEPTIANI(22)2. NURFAUZIYAH(13)

Page 2: Pelaku – pelaku ekonomi

Pendahuluan

Perekonomian suatu negara tidak akan

bergerak jika tidak ada yang menggerakkanya.

Interaksi para pelaku ekonomi sangat

dibutuhkan dalam roda perekonomian.

Apalagi pada era globalisasi sekarang,

kegiatan ekonomi sangat kompleks,

melibatkan berbagai pihak ekonomi.

Page 3: Pelaku – pelaku ekonomi

Negara

Perusahaan

Rumah Tangga

Masyarakat Luar Negeri Koperasi

Secara umum pelaku ekonomi meliputi:

Page 4: Pelaku – pelaku ekonomi

A. Rumah Tangga Keluarga (Rumah Tangga Konsumen)

Peran Rumah Tangga

Pemasok Faktor Produksi

Konsumen

Page 5: Pelaku – pelaku ekonomi

Rumah Tangga keluarga adalah pihak yang menikmati,atau pengguna barang dan jasa untukmenikmati kebutuhan hidup dirinya, ataupun keluarganya.Rumah Tangga Keluarga merupakan suatu kesatuan yang terdiri atas suami, istri, anak, dan anggota keluarga yang lain. Rumah Tangga keluarga merupakan pelaku ekonomi yang memiliki faktor produksi tanah, tenaga kerja, modal, dan keahlian. Di samping itu rumah tangga merupakan kelompok individu yang perlu dibiayai.

Page 6: Pelaku – pelaku ekonomi

Beberapa cara untuk mendapatkan pendapatan rumah tangga yaitu :

A. Sewa{rent}Pendapatan yang berupa sewa diperoleh dari hasil sewa tanah yang berasal dari perusahaan maupun pemerintah atas tanah yang dipinjamkan oleh rumah tangga kepada perusahaan atau pemerintah.

B. Bunga (interest)Pendapatan yang diperoleh rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi dan selebihnya akan ditabung. Apabila tabungan dilakukan di bank, rumah tangga akan memperoleh pendapatan yang berupa bunga

Page 7: Pelaku – pelaku ekonomi

C. Upah atau Gaji{wage}Pendapatan berupa upah atau gaji diperoleh

karena rumah tangga menyumbangkan

tenaganya pada perusahaan atau pemerintah

Contoh :Karywan yang bekerja di

perusahaan akan memperoleh upahKarywan yang bekerja di kantor

pemerintah akan memperoleh gaji

Page 8: Pelaku – pelaku ekonomi

D. Keuntungan ( profit)

Pendapatan yang berupa keuntungan diperoleh karena rumah tamgga menyumbangkan keahliannya kepada perusahaan. Dengan disumbangkan keahlian yang dimilikinya rumah tangga kepada perusahaan maka perusahaan akan memperoleh keuntungan. Sebagian dari keuntungan ini akan diserahkan kepada rumah tangga sebagai pemeilik faktor produksi keahlian

Page 9: Pelaku – pelaku ekonomi

B. Rumah Tangga Perusahaan ( Rumah Tangga Produksi )

PERAN PERUSAHAAN

SEBAGAI PRODUSEN

SEBAGAI PENGGUNA FAKTOR PRODUKSI

SEBAGAI AGEN PEMBANGUNAN

Page 10: Pelaku – pelaku ekonomi

Rumah tangga perusahaan• Perusahaan merupakan salah satu pelaku

ekonomi yang bertugas melakukan proses produksi. Yang dimaksud dengan perusahaan disini termasuk juga koperasi. Dalam melakukan proses produksi perusahaan memperoleh faktor-faktor produksi dari rumah tangga keluarga berupa sewa, bunga, upah, dan keuntungan. Disamping melakukan kegiatan produksi, perusahaan juga melakukan kegiatan distribusi dan komsumsi.

• Dalam perusahaan kita mengenal 3 istilah, yaitu pengusaha, perusahaan, dan badan usaha. Pegusaha adalah orang yang mengelola kegiatan usaha dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Adapun yang dimaksud dengan badan usaha adalah lembaga berbadan hukum tempat pengusaha megelola perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Rumah tangga sering disebut sebagai rumah tangga produsen kareana rumah tangga perusahaan tugasnya adalah melakukan proses produksi.

Page 11: Pelaku – pelaku ekonomi

Pengertian Koperasi

Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang menjalankan satu atau lebih kegiatan usaha yang lain. Kegiatan koperasi hampir sama dengan perusahaan. Dalam kegiatan ekonomi, peran koperasi juga hampir sama dengan peran perusahaan. Koperasi dapat menghasilkan barang atau jasa. Namun, koperasi juga membutuhkan faktor-faktor produksi untuk memperlancarkegiatan usahanya.

Page 12: Pelaku – pelaku ekonomi

Sejarah Koperasi IndonesiaKoperasi di Indonesia dirintis oleh R. Aria Wiria Atmaja, seorang patih di Purwokerto. Dia bersama E.Seiburg, asisten Residen Purwokerto mendirikan Hulp En Spaar Bank (Bank Perolongan dan Tabungan). Bank ini bertujuan untuk menolong Pegawai Negeri supaya tidak jatuh ketangan Lintah Darat. Selanjutnya, bank ini dikembangkan oleh De Wolf van Westerrode menjadi koperasi kredit model Schultzedan Reiffesien.

Page 13: Pelaku – pelaku ekonomi

Landasaan dan asas • Landasan, Asas, Pengertian dan Tujuan Koperasi Indonesia

Landasan, Asas, Pengertian dan Tujuan Koperasi Indonesia 1. Landasan Koperasi Indonesia Untuk mewujudkan tujuan nasional yaitu tercapainya masyarakat adil dan makmur seperti tertuang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, salah satu sarananya adalah koperasi. Sebagai saran auntuk mencapai masyarakat adil dan makmur, koperasi tidak lepas pula dari landasan-landasan hukum sebagai landasan berpijaknya koperasi Indonesia adalah Pancasila, seperti tertuang di dalam ketentuan Bab II, bagian pertama, pasal 2 Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. 2. Asas Koperasi Indonesia Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan. Hal ini secara jelas tertuang di dalam ketentuan Bab II, bagian pertama, Pasal (2) UU. No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Asas kekelyargaan ini adalah asas yang memang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia dan telah berurat-berakar dalam jiwa bangsa indonesia. Sesuai dengan jiwa kepribadian bangsa indonesia koperasi Indonesia harus menyadari bahwa dalam dirinya terdapat kepribadian sebagai pencerminan kehidupan yang dipengaruhi oleh keadaan, tempat, lingkungan waktu, dengan suatu ciri khas adanya unsur ke-Tuhanan Yang Maha Esa, kegotong royongan dalam arti bekerja sama, saling bantu membantu, kekeluargaan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Koperasi sebagai suatu usaha bersama, harus mencerminkan ketentuan-ketentuan seperti lazimnya dalam suatu kehidupan keluarga. Usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan ini bisanya disebut dengan istilah gotong-royong, yang mencerminkan semangat bersama. Gotong royong dalam pengertian kerja sama pada koperasi mempunyai pengertian luas, yaitu : Gotong royong dalam ruang lingkup organisasi. Bersifat terus menerus dan dinamis. Dalam bidang atau hubungan ekonomi. Dilaksanakan dengan terencana dan berkesinambungan.

Page 14: Pelaku – pelaku ekonomi

• Dengan perkataan lain, koperasi dalam menjalankan kegiatan usaha melibatkan seluruh anggota yang ada secara gotong-royong seperti lazimnya dalam kegiatan suatu keluarga, sehingga berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Semangat kebersamaan ini tidak saja dalam bentuk gotong royong sama-sama ikut bertanggung jawab atas kegaitan usaha koperasi. Tetapi juga dalam bentuk ikut memiliki modal bersama. Pengertian Koperasi Pengertian koperasi menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 ialah bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Koperasi harus betul-betul mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan semata-mata dan bukan kepada kebendaan. Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran para anggotanya. Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota. Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan dapat juga bekerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta maupun perusahaan negara. Tujuan Koperasi Menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 Pasal 3 koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Page 15: Pelaku – pelaku ekonomi

Tujuan koperasi•  Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan

kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota. Selain itu tujuan utama lainnya adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.

• “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”.

• Fungsi Koperasi yang diatur dalam  UU No. 25/1992 Pasal 4 yang isinya adalah sebagi berikut :

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Page 16: Pelaku – pelaku ekonomi

Fungsi dan peran • Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa

koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa

• Menurut  pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia memiliki 3 aspek yaitu:1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar. 2) Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.

• 3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.

Page 17: Pelaku – pelaku ekonomi

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan

terbuka.2. Pengelolaan dilakukan secara

demokratis.3. Pembagian Sisa Hasil Usaha

dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

5. Kemandirian.

PRINSIP – PRINSIP KOPERASI :

Page 18: Pelaku – pelaku ekonomi

Keanggotaan koperasiKeanggotaan koperasi.

Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus sebagai pengguna-jasa koperasi . Maju mundurnya koperasi bera-sal dari anggota untuk anggota koperasi dapat berkembang baik bilamana anggota dan pengurus merasa berkepentingan terhadap kemajuan koperasi. Syarat-syarat sebagai anggota koperasi:

1. Warga negara Indonesia2. Mampu melakukan tindakan hukum3. Bersedia mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga4. Bersedia mematuhi aturan-aturan yang berlaku5. Berkeinginan memajukan koperasi

• Tidak ada paksaan dari pihak lain• Kewajiban anggota:

• Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga• Berpartisipasi dalam kegiata usaha koperasi• Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib• Memelihara dan mengembangkan kebersamaan atas asas kekeluargaan• Mematuhi dan melaksanakan keputusan rapat anggota maupun rapat pengurus

• Hak anggota:• Menghadiri, menyatakan pendapat memberi suara dalam RAT• Memilih dan dipilih menjadi pengurus maupun pengawas• Mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus• Memanfaatkan koperasi dan pelayanan yang sama antara sesama anggota• Mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi sesuai anggaran dasar

Page 19: Pelaku – pelaku ekonomi

Perangkat koperasi• Perangkat Organisasi Koperasi Pada Undang-Undang Nomor

25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan bahwa perangkat organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan pengawas.

• 1 ) Rapat anggotaRapat anggota merupakan perangkat yang penting dalam koperasi

• 2 ) PengurusPengurus dipilih oleh rapat anggota dari kalangan anggota.

• 3 ) PengawasPengawas koperasi adalah salah satu perangkat organisasi koperasi, dan menjadi suatu lembaga/badan struktural koperasi. Pengawas mengemban amanat anggota untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi

Page 20: Pelaku – pelaku ekonomi

Sumber modal koperasi• Modal merupakan dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha-

usaha koperasi.Modal terdiri dari modal jangka panjang & modal jangka pendek. 

• 1 ) Modal Sendiri Koperasia) Simpanan pokok, adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.b) Simpanan wajib, adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama dan wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi pada waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.c) Dana cadangan, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha. Dana cadangan digunakan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi.d) Hibah, yaitu sumbangan pihak tertentu yang diserahkan kepada koperasi dalam upayanya turut serta mengembangkan koperasi. Hibah tidak dapat dibagikan kepada anggota selama koperasi belum dibubarkan.2 ) Modal pinjaman koperasiModal pinjaman dapat berasal dari simpanan sukarela, pinjaman dari koperasi lainnya, pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya, dan sumber pinjaman lainnya yang sah.

•  Modal sendiri• f.       Modal pinjaman ( debt capital)• 1.      Anggota• 2.      koperasi lainnya• 3.      bank atau lembaga keuangan lainnya• 4.      penerbitan obligasi atau surat hutang lainnya

Page 21: Pelaku – pelaku ekonomi

Sisa hasil usaha• 1. Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU). • Ditinjau dari aspek ekonomi manajerial, Sisa Hasil Usaha (SHU) • koperasi adalah selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total

dengan biaya-biaya atau biaya total dalam satu tahun buku. Dari aspek legalistik, pengertian SHU menurut pasal 45 UU No. 25 Tahun 1992 adalah sebagai berikut.

• • (a) SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam

satu tahun buku yang bersangkutan.• (b) SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada

anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dalam koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan rapat anggota.

• (c) Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota.

Page 22: Pelaku – pelaku ekonomi

Pendirian dan pembubaran • Suatu koperasi hanya dapat didirikan bila memenuhi persyaratan dalam mendirikankoperasi.

Syarat-syarat pembentukan koperasi berdasarkan Keputusan Menteri Negara KoperasiDan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 104.1/Kep/M.Kukm/X/2002Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian Dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi, adalah sebagai berikut :a. Koperasi primer dibentuk dan didirikan oleh sekurang-kurangnya dua puluh orang yangmempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi yang sama; b. Pendiri koperasi primer sebagaimana tersebut pada huruf a adalah Warga Negara Indonesia,cakap secara hukum dan maupun melakukan perbuatan hukum;c. Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus layak secara ekonomi, dikelola secaraefisien dan mampu memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi anggota. Selain persyaratan diatas, perlu juga diperhatikan beberapa hal-hal penting yang harusdiperhatikan dalam pembentukan koperasi yang dikemukakan oleh Suarny Amran et.al(2000:62) antara lain sebagai berikut :a. Orang-orang yang akan mendirikan koperasi dan yang nantinya akan menjadi anggotakoperasi hendaknya mempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi yang sama. Artinya tidak setiap orang dapat mendirikan dan atau menjadi anggota koperasi tanpa didasarkan pada adanyakeje-lasan mengenai kegiatan atau kepentingan ekonomi yang akan dijalan-kan. Kegiatanekonomi yang sama diartikan, memiliki profesi atau usaha yang sama, sedangkan kepentinganekonomi yang sama diartikan memiliki kebutuhan ekonomi yang sama. b. Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus layak secara ekono-mi. Layak secaraekonomi diartikan bahwa usaha tersebut akan dikelola secara efisien dan mampu menghasilkankeuntungan usaha dengan mem-perhatikan faktor-faktor tenaga kerja, modal dan teknologi.c. Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi.

Page 23: Pelaku – pelaku ekonomi

Pembubaran Oleh PemerintahDilakukan Penelitian olehDinas Koperasi PK dan M Kabupaten Pasuruan .Setelah diadakan penelitian olehDinas Koperasi PK dan M Kabupaten Pasuruan mengirim surat pemberitahuan kepada Pengurus Bila tidak ada keberatan dinas Koperasi segera mengeluarkan keputusan pembubaran dan selanjutnyaMembentuk Tim PenyelesaiMemberitahukan pembubaran ke Kreditur oleh tiem penyelesai tagihan mansimal 3 bulanTim Penyelesai membuat Berita Acara PenyelesaianPengumuman PembubaranKoperasi oleh Menteri koperasi dalam berita Negara Republik IndonesiaApabila ada anggota yg keberatan maka dilakukan peninjauan ulang apakah surat keberatan tsb bisa diterima atau ditolak dengan jangka waktu selama 15 hari sampai dengan 1 bulan.

Page 24: Pelaku – pelaku ekonomi

Pengatur Kegiatan EkonomiKegiatannya : membuat peraturan dan UU

PengontrolKegiatannya : mengawasi jumlah uang beredar

PenguasaKegiatannya : menjaga ketertiban masyarakat

KonsumenKonsumen barang dan jasa serta faktor produksi

ProdusenProdusen barang dan jasa yang vital

InvestorKegiatannya : membeli saham / obligasi perusahaan

C. Rumah Tangga Negara (Pemerintah)

Page 25: Pelaku – pelaku ekonomi

Rumah tangga pemerintah adalah rumah tangga yang tugasnya mengendalikan perekonomian untuk mencapai tujuan – tujuan ekonomi. Tujuan ekonomi suatu negara yaitu, tercapainya tingkat kesempatan kerja yang tinggi atau tingkat pengangguran yang rendah, tingkat produktivitas yang tinggi, tingkat pendapatan yang tinggi, tingkat inflasi yang rendah, serta neraca pembayaran luaran negeri yang seimbang. Dalam melakukan kegiatan produksi rumah tangga pemerintah juga memperoleh faktor produksi dari rumah tangga keluarga. Sebagai kewajibannya memberikan imbalan kepada rumah tangga keluarga berupa sewa, upah, bunga, dan keuntungan

Page 26: Pelaku – pelaku ekonomi

THANKS FOR YOU

ATTENTION

Terima kasih