bab 3 metodologi penelitian - · pdf filepengertian studi cross-sectional menurut ... data...

18
31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Menurut Malhotra yang diahli bahasakan oleh Soleh Rusyadi Maryam (2009:88) disain penelitian adalah bingkai kerja atau cetak biru untuk melaksanakan proyek penelitian pemasaran. Disain penelitian merinci prosedur penting untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun dan/atau memecahkan masalah penelitian pemasaran. Berdasarkan tujuan penelitian, jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih. Ditinjau dari unit analisis yang hendak diteliti, unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah individu karyawan. Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Dalam pengertian yang lain, unit analisis diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan fokus/ komponen yang diteliti. Unit analisis suatu penelitian dapat berupa individu, kelompok, organisasi, benda, wilayah dan waktu tertentu sesuai dengan pokus permasalahannya. Berdasarkan horison waktu dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan jenis studi cross-sectional. Pengertian studi cross-sectional menurut Malhotra yang diahli bahasakan oleh Soleh Rusyadi Maryam (2009:95) adalah rancangan yang paling banyak digunakan dalam riset pemasaran. Rancagan cross sectional meliputi pengumpulan data mengenai sampel yang telah ditentukan dari elemen populasi hanya satu kali. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, Menurut Sugiyono (2013:13) metode kuantitatif, adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Upload: dangtruc

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

31

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Disain Penelitian

Menurut Malhotra yang diahli bahasakan oleh Soleh Rusyadi Maryam (2009:88)

disain penelitian adalah bingkai kerja atau cetak biru untuk melaksanakan proyek

penelitian pemasaran. Disain penelitian merinci prosedur penting untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan untuk menyusun dan/atau memecahkan masalah penelitian

pemasaran.

Berdasarkan tujuan penelitian, jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah

asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau

lebih.

Ditinjau dari unit analisis yang hendak diteliti, unit analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah individu – karyawan. Unit analisis dalam penelitian adalah

satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Dalam pengertian yang

lain, unit analisis diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan fokus/ komponen

yang diteliti. Unit analisis suatu penelitian dapat berupa individu, kelompok,

organisasi, benda, wilayah dan waktu tertentu sesuai dengan pokus permasalahannya.

Berdasarkan horison waktu dalam pengumpulan data, penelitian ini

menggunakan jenis studi cross-sectional. Pengertian studi cross-sectional menurut

Malhotra yang diahli bahasakan oleh Soleh Rusyadi Maryam (2009:95) adalah

rancangan yang paling banyak digunakan dalam riset pemasaran. Rancagan cross –

sectional meliputi pengumpulan data mengenai sampel yang telah ditentukan dari

elemen populasi hanya satu kali.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, Menurut Sugiyono (2013:13)

metode kuantitatif, adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan

sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Page 2: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

32

Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode survei. Menurut

Rochaety ( 2007 : 15 ) penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada ukuran

populasi besar atau kecil, tetapi data yang digunakan adalah dari sampel yang terdapat

pada populasi tersebut. Menurut Indriantoro dan Supomo ( 2002 : 152 ) penelitian

survei merupakan metode pengumpulan data primer berdasarkan komunikasi antara

peneliti dengan responden. Terdapat dua teknik pengumpulan data dalam metode

survei, yaitu wawancara dan kuesioner.

Metode analisis yang akan digunakan adalah regresi linear sederhana untuk

mengetahui pengaruh 1 (satu) variabel bebas terhadap 1 (satu) variabel terikat dan

regresi linear berganda untuk mengetahui 3(tiga) variabel bebas terhadap 1(satu)

variabel terikat.

Secara garis besar, disain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Disain Penelitian

Tujuan

Penelitian

Jenis

Penelitian

Metode

Penelitian

Unit

Analisis

Time

Horizon

Teknik

Analisis

T1 Asosiatif Survey Individu -

Karyawan

Cross

Sectional

Regresi

Sederhana

T2 Asosiatif Survey Individu -

Karyawan

Cross

Sectional

Regresi

Sederhana

T3 Asosiatif Survey Individu -

Karyawan

Cross

Sectional

Regresi

Sederhana

T4 Asosiatif Survey Individu -

Karyawan

Cross

Sectional

Regresi

Berganda

Sumber : Hasil olah data peneliti, 2015

Keterangan :

T – 1 : Untuk mengetahui pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan

T – 2 : Untuk mengetahui pengaruh penjualan personal terhadap volume penjualan

T – 3 : Untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan terhadap volume penjualan

T – 4 : Untuk mengetahui pengaruh saluran distribusi, penjualan personal dan

promosi penjualan secara bersama terhadap volume penjualan

Page 3: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

33

3.2 Operasional Variabel

Menurut Narimawati (2010:31) operasionalisasi variabel tentunya diperlukan

untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variable –variabel yang terkait di

dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat

dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian.

Adapun dalam penelitian ini terdapat empat variabel, dimana yang diteliti adalah

pengaruh tiga variabel independen yaitu saluran distribusi, penjualan personal dan

promosi penjualan terhadap satu variabel dependen yaitu volume penjualan.

Menurut Sugiyono (2013:59) variabel independen adalah variabel yang

memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat). Sedangkan pengertian variabel dependen adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.

Menurut Malhotra yang diahli bahasakan oleh Soleh Rusyadi Maryam (2009:298)

skala likert adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta responden

menandai derajat persetujuan atau ketidak setujuan terhadap masing – masing dari

serangkaian pernyataan mengenai objek stimulus.

Sedangkan menurut, Sardjono dan Julianita (2011:6) menjelaskan bahwa skala

likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial. Dalam

suatu penelitian, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel

sebagai titik tolak dalam menyusun item-item pernyataan. Jawaban atas pernyataan ini

dengan menggunakan skala likert akan memiliki tingkatan dari sangat positif menjadi

sangat negatif, antara lain ditunjukkan dengan kata-kata : sangat setuju, setuju, netral,

tidak setuju, sangat tidak setuju. Skala likert memiliki dua bentuk pernyataan, yaitu

pernyataan positif dan pernyataan negatif.

Untuk pernyataan positif diberikan skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju,

skor 2 untuk jawaban tidak setuju, skor 3 untuk jawaban netral, skor 4 untuk jawaban

setuju, dan skor 5 untuk jawaban sangat setuju. Sedangkan pada pernyataan negatif,

diberi skor 1 untuk jawaban sangat setuju, skor 2 untuk jawaban setuju, skor 3 untuk

jawaban netral, skor 4 untuk jawaban tidak setuju, dan skor 5 untuk jawaban sangat

tidak setuju. Skala Likert dengan 5 ( lima ) alternatif jawaban adalah yang paling tepat.

Dan dalam penelitian ini akan digunakan skala likert dengan lima alternatif jawaban

Page 4: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

34

dengan kode jawaban sebagai berikut : Sangat Tidak Setuju ( STS ), Tidak Setuju (

TS), Netral/Biasa Saja ( N ), Setuju ( S ) dan Sangat Setuju ( SS ).

Adapun bentuk operasionalisasi variabel penelitian dalam penelitian ini

dijabarkan dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

penguk

uran

Saluran

Distribusi (X1)

1) Kenyamanan Spasial

a) Saya menyukai sistem

distribusi secepat kilat.

b) Distribusi produk dengan

mengunakan armada sepeda

memudahkan konsumen

untuk membeli produk.

c) Rusaknya armada sepeda

akan menghambat distribusi

produk.

d) Lokasi pedagang luper yang

berpindah – pindah membuat

konsumen sulit menemui.

Likert

1 – 5

2) Keragaman Produk e) Semua jenis produk selalu

tersedia pada saat pedagang

luper menjual ke konsumen.

f) Produk yang saya terima

sesuai dengan yang saya

pesan ke pabrik.

3) Waktu g) Truk yang mengirim produk

dari pabrik menuju pool dan

dari pool menuju depot sesuai

dengan waktu yang sudah

ditentukan.

Page 5: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

35

h) Distribusi produk dengan

cara mengunakan armada

sepeda dapat menghemat

waktu konsumen.

Penjualan

Personal (X2)

1) Selling a) Pedagang luper dibekali

pengetahuan menjual

b) Pedagang luper memiliki

kemampuan menjual

Likert

1 – 5

2) Communicating c) Pedagang luper memiliki

pengetahuan tentang

produk.

3) Prospecting d) Pedagang luper mampu

menjalin hubungan dengan

calon konsumen.

4) Allocating e) Pedagang luper tahu

kepada siapa dan dimana

harus menjual produk.

5) Servicing f) Pedagang luper memiliki

pelayanan yang baik dan

ramah saat konsumen

membeli produk.

g) Pedagang luper mampu

menanggapi keberatan

konsumen dengan baik.

Promosi

Penjualan (X3)

1) Sampel Contoh a) Saya menyukai promosi

yang dilakukan dengan

cara memberikan sampel

produk gratis.

b) Perusahaan hanya

memberikan sampel

produk gratis pada waktu

tertentu.

Likert

1 – 5

Page 6: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

36

c) Perusahaan hanya

memberikan sampel

produk gratis pada jenis

produk tertentu.

d) Perusahaan bersedia

memberikan sampel

produk gratis kepada

konsumen yang belum

mencoba (jika ada

konsumen yang minta).

e) Perusahaan selalu bersedia

untuk menjadi sponsor

dengan memberikan

sampel produk gratis pada

setiap pihak

(sekolah,universitas,instan

si/lainnya) yang

mengajukan produk gratis.

f) Perusahaan telah menjadi

sponsor yang baik dalam

sebuah acara sehingga

dapat menarik konsumen

baru.

g) Sampel produk gratis yang

diberikan perusahaan akan

membuat konsumen yang

mendapatkannya untuk

membeli produk di

kemudian hari

h) Konsumen yang

mendapatkan sampel

produk gratis akan

Page 7: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

37

bercerita mengenai produk

yang mereka dapatkan.

Volume

Penjualan (Y)

1) Saluran Distribusi

a) Penjualan produk yang

dilakukan setiap hari dapat

membantu mencapai

target penjualan.

Likert

1 – 5

2) Kondisi Pasar b) Kemampuan pedagang

luper dalam memilih pasar

dapat membuat volume

penjualan meningkat.

3) Kondisi dan

Kemampuan

Menjual

c) Kemampuan pedagang

luper dalam menjual dapat

membuat volume

penjualan meningkat.

4) Faktor lain d) Selain memberi sampel

produk gratis, perusahaan

perlu menambah iklan di

televisi dan radio agar

volume penjualan

meningkat.

Sumber : Hasil olah data peneliti, 2015

3.3 Jenis dan Sumber Data

Menurut Asep (2005: 168) sumber data pada dasarnya terdiri dari dua sumber:

(1) Sumber data primer (primary data) dan (2) Data sekunder (secondary data sources)

Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti

untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian

eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data

berupa survei ataupun observasi. Data sekunder merupakan struktur data historis

mengenai variabel – variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh

pihak lain. Sumber data sekunder bisa diperoleh dari dalam suatu perusahaan (sumber

internal), berbagai internet , perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan,

membeli dari perusahaan yang memang mengkhusukan diri untuk menyajikan data

Page 8: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

38

sekunder, dan lain – lain. Dalam penelitian ini, sumber data utama adalah primer yang

berasal dari survei yang dilakukan dengan wawancara kepada pihak perusahaan dan

survei dengan membagikan kuesioner kepada responden di CV. Cita Nasional.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2010:265), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu

yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar

kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen diperlukan

agar pekerjaan yang dilakukan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih

cermat, lengkap dan sistematis sehingga data lebih mudah diolah.

Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan metode survei untuk mengumpulkan

data primer secara langsung dari responden. Adapun dalam metode survei, terdapat

dua jenis teknik yaitu kuesioner dan wawancara. Pada penelitian ini teknik

pengumpulan data yang dilakukan peneliti, mencakup :

1) Wawancara

Menurut Sugiyono (2013:194) wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam. Dalam penelitian ini,

peneliti melakukan wawancara kepada bapak Rudi selaku direktur dan bapak Ikhwan

selaku manajer pemasaran guna mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan,

fenomena masalah (gap) yang sedang terjadi, perkembangan perusahaan, dan lainnya.

2) Kuesioner:

Menurut Sugiyono (2013:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dalam penelitian ini disebarkan dalam

bentuk hard copy dan ditujukan kepada manajemen kantor pusat, koordinator area,

asisten koordinator area dan group leader CV. Cita Nasional.

3) Tinjauan Pustaka:

Studi kepustakaan digunakan untuk memperoleh informasi-informasi yang

berkaitan dengan penelitian ini sebagai landasan teori. Peneliti menelaah berbagai

Page 9: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

39

sumber data yang terkait dengan tujuan penelitian melalui tinjauan pustaka pada data

perusahaan, buku, jurnal dan hasil penelitian yang terkait.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2013:115) populasi adalah merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Karena keterbatasan waku dan tenaga, dalam penelitian ini peneliti

membatasi populasi pada manajemen kantor pusat (direktur, manajer dan staf),

koordinator area, asisten koordinator dan group leader yang berjumlah 106 orang.

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2013:116) sampel adalah bagian dari jumlah karateristik

yang dimiliki oleh populasi, apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan

dapat diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel yang diambil harus betul – betul

representatif (mewakili). Dalam menentukan jumlah sampel, maka peneliti

menggunakan Rumus Taro Yamane dalam Sarjono dan Julianita ( 2011:30), yaitu

sebagai berikut :

Dimana :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d2 = presisi yang diterapkan (tingkat kesalahan)

Dengan tingkat presisi sebanyak 5%, maka angka populasi dimasukkan ke

dalam rumus, sebagai berikut :

n = _____106_____

106 (0,05)2 + 1

n = 83,79

Page 10: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

40

Dari perhitungan rumus Taro Yamane, didapatkan sampel dengan jumlah 83,79

atau dibulatkan menjadi 84 responden. Jumlah sampel inilah yang akan dijadikan

sumber penelitian bagi peneliti. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah probability sampling dengan simple random sampling. Menurut Sarjono dan

Julianita (2011:23) Probability Sampling merupakan sebuah teknik sampling yang

memberikan kesempatan ataupun peluang yang sama pada setiap anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan simple random sampling menurut Sarjono

dan Julianita (2011:23) adalah cara pengambilan sampel secara acak dari anggota

populasi tanpa mempedulikan tingkatan.

3.6 Metode Analisis

Tabel 3.3 Metode Analisis Data

Tujuan Penelitian Metode Analisis

Jenis

Penelitian

Teknik Analisis

T1 Asosiatif Regresi sederhana

T2 Asosiatif Regresi sederhana

T3 Asosiatif Regresi sederhana

T4 Asosiatif Regresi Berganda

Sumber : Hasil olah data peneliti, 2015

Berdasarkan tabel 3.3 tersebut, jika semua data sudah terkumpul maka peneliti

akan melakukan analisis data dengan menggunakan beberapa metode antaralain uji

validitas dan reliabilitas, dilanjutkan dengan uji normalitas, mentransformasikan data

ordinal ke interval, uji asumsi klasik (heterokadatisitas, multikorelasi), analisis

korelasi, setelah itu barulah peneliti mengalisis data menggunakan regresi linear

sederhana dan linear berganda.

Dalam melakukan uji validitas & reliabilitas, uji asumsi klasik (normalitas,

hetrokadatisitas, multikorelasi), analisis korelasi, analisis regresi linear sederhana dan

linear berganda, peneliti menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service

Page 11: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

41

Solution) versi 20. Menurut Priyanti dalam Sarjono dan Julianita (2011:113) SPSS

adalah program software yang digunakan untuk mengolah data statistik. Dari berbagai

program olah data statistik lainnya, SPSS merupakan program yang paling banyak

digunakan. Berikut adalah penjelasan mengenai metode analisis yang peneliti

gunakan:

1) Uji Validitas dan Reliabilitas

Menurut Sekaran dalam Sarjono dan Julianita (2011:35), mengatakan bahwa

validitas merupakan bukti bahwa instrumen, teknik, atau proses yang digunakan

untuk mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan.

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu item pertanyaan.

Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsisten tidaknya jawaban

seseorang terhadap item – item pertanyaan di dalam sebuah kuesioner.

Menurut Sarjono dan Julianita (2011: ) Suatu kuesioner dikatakan reliable jika

nilai croanbach’ Alpha > 60 dan suatu item pernyataan dikatakan valid jika corrected

item – total correlation (r hitung) lebih besar daripada r table.

Adapun langkah – langkah uji validitas dan reliabilitas yang akan dilakukan peneliti

adalah sebagai berikut:

1. Mengiput data hasil kuesioner dalam bentuk ordinal ke program SPSS

2. Klik Analyze, kemudian pilih scale dan klik reliability Analysis

3. Masukan semua item pernyataan ke kotak item pernyataan yang ada disebelah

kanan dengan cara melakukan doble klik

4. Selanjutnya, klik Statistics, lihat pada bagian descriptivs for, kemudian pilih

item, scale, dan scale if item deleted, lalu klik continue maka akan didapat hasil

validitas dan reliabilitas pada variabel yang diuji

2) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu

distribusi data. Pada dasarnya, uji normalitas adalah membandingkan antara data

yang di miliki peneliti dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan

standar deviasi yang sama dengan data peneliti. Uji normalitas menjadi hal penting

karena salah satu syarat pengujian parametric- test (uji parametrik) adalah harus

memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitas, apabila data yang di uji peneliti

lebih dari 50 (respondennya lebih dari 50) maka peneliti menggunakan Sig. di bagian

Page 12: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

42

Kolmogorov – smirnov, jika data yang diuji kurang dari 50 (respondennya kurang

dari 50) maka peneliti menggunakan Sig. di bagian Shapiro – Wilk.

Dasar pengambilan keputusan peneliti adalah sebagai berikut:s

Jika Sig > 0,05 maka menunjukan data berdistribusi normal

Jika Sig < 0,05 maka menunjukan data tidak berdistibusi normal

Adapun langkah – langkah uji normalitas yang akan dilakukan peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Mengiput data rata – rata hasil kuesioner dalam bentuk ordinal ke program

SPSS

2. Klik Analyze, lalu pilih descriptive statisics dan klik explore

3. Input variabel yang akan diuji ke kolom dependent list

4. Klik plots, kemudian klik kotak normality plots with tests dan pilih none,

lalu klik continue dan ok, maka akan didapat hasil uji normalitas.

3) Transformasi Data Ordinal ke Interval

Menurut Riduwan dan kuncoro dalam Sarjono dan Julianita (2011:12)

mentransformasikan data interval bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat analisis

parametric, dimana data setidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang

paling sederhana adalah dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval).

MSI merupakan metode yang digunakan untuk mentransformasikan data dari ordinal

menjadi interval dengan langkah – langkah sebagai berikut:

a. Perhatikan setiap butir jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan.

b. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4, dan 5

yang disebut sebagai frekuensi.

c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

proporsi.

d. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan menjumlahkan nilai proporsi

berurutan per kolom skor.

e. Menentukan nilai Z, dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, hitung

nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.

f. Menentukan densitas, tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang

diperoleh dengan menggunakan tabel Koordinat Kurva Normal Baku.

g. Menentukan scale value (skala nilai) dengan menggunakan rumus:

NS = (Density at Lower Limit) – (Density at Upper Limit)

Page 13: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

43

(Area Below Upper limit) – (Area Below Lower Limit)

h. Tentukan nilai transformasi (skala akhir) dengan rumus:

Y = NS + [ 1 + (𝑁𝑆𝑚𝑖𝑛) ]

4) Uji Heterokedatisitas

Menurut Wijaya dalam Sarjono dan Julianita (2011:66) menunjukan bahwa

varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan/observasi. Jika varians dan

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka di sebut

homokedatisitas. Model regresi yang baik adalah terjadi homokedatisitas dalam

model, atau dengan perkataan lain tidak terjadi heterokedatisitas. Ada beberapa cara

untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedatisitas, yaitu dengan melihat scatterplot

serta melalui/menggunakan uji gletjer, uji park, dan uji white. Uji heterokedatisitas

yang paling sering digunakan adalah uji scatterplot.

Dalam skripsi ini peneliti akan menggunakan scatterplot pada uji

hteterokedatisitas, dasar pengambillan keputusannya adalah jika terlihat titik – titik

menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol atau di bagian bawah angka nol

dari sumbu vertikal atau sumbu y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi

heterokedatisitas.

Adapun langkah – langkah uji heterokedatisitas yang akan dilakukan peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Mengiput data rata – rata hasil kuesioner dalam bentuk interval ke program SPSS

2. Klik Analyze, pilih regression, dan klik linear

3. Pindahkan variabel independen ke kotak independen dan variabel dependen ke

kotak dependen

4. Klik plots, kemudian masukan pilihan SRESID ke kotak Ydan ZPRED ke kotak

X.

5. Klik continue lalu ok, maka akan didapat hasil dari uji heterokedatisitas dalam

bentuk scatterplot.

5) Uji Multikorelasi

Uji multikorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan diantara

variable bebas memiliki masalah multikorelasi (gejala multikolineralitas) atau tidak.

Multikorelasi merupakan korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah yang terjadi

Page 14: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

44

pada hubungan di antara variable bebas. Uji multikorelasi perlu dilakukan jika

jumlah variabel independen (variabel bebas) lebih dari satu.

Dasar pengambilan keputusan pada uji multikorelasi adalah sebagai berikut:

Jika nilai VIF > 10 maka menunjukan terjadi gejala multikorelasi di antara

variabel bebas

Jika nilai VIF < 10 , maka menunjukan tidak terjadi gejala multikorelasi di

antara variabel bebas

Adapun langkah – langkah uji multikorelasi yang akan dilakukan peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Mengiput data variabel X1, X2, X3 dan Y dalam bentuk interval ke program

SPSS

2. Pilih Analyze lalu klik Regression, dan klik linear

3. Input variabel X1, X2, X3 ke kotak independent, dan variabel Y ke kotak

dependent.

4. Pilih statistics, lalu pilih collinearity diagnostics, pilih continue dan klik ok,

maka akan diapat hasil uji multikorelasi.

6) Analisis Korelasi

Analisis ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara variabel

yang satu dengan variabel yang lain.

Dasar pengambilan keputusan pada analisis korelasi adalah sebagai berikut:

Sig ≥ 0,05, maka Ho diterima, Ha ditolak artinya tidak ada Hubungan

Sig ≤ 0,05, maka Ho ditolak, Ha diterima artinya ada hubungan

Adapun langkah – langkah dalam analisis korelasi yang akan dilakukan peneliti

adalah sebagai berikut:

1. Mengiput rata – rata data variabel X1, X2, X3 dan Y dalam bentuk interval ke

program SPSS

2. Pilih menu Analyze. lalu klik correlate, kemudian pilih bivariate

3. Pindahkan variabel X1, X2, X3 dan Y ke kotak sebelah kanan, dan pilih one –

tailed (untuk uji satu sisi)

4. Klik option, lalu pilih exclude cases pairise, kemudian klik continue lalu ok.,

maka akan didapat hasil analisis korelasi.

Page 15: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

45

7) Analisis Regresi Sederhana

Menurut Sarjono dan Julianita (2011:91) analisis regresi merupakan suatu

analisis yang bertujuan untuk mengukur pengaruh variable bebas terhadap variable

terikat. Jika pengukuran pengaruh ini melibatkan satu variabel bebas (x) dan variabel

terikat (y) maka dinamakan analisis regresi linear sederhana (simple linear

regression – ed) yang dirumuskan:

Y = a + bx

Di mana nilai a merupakan konstanta dan nilai b adalah koefisien regresi untuk

variable x.

Dasar pengambilan keputusan pada regresi sederhana adalah sebagai berikut:

Sig ≥ 0,05, maka Ho diterima, Ha ditolak artinya tidak berpengaruh

Sig ≤ 0,05, maka Ho ditolak, Ha diterima artinya berpengaruh

Adapun langkah – langkah dalam analisis regresi sederhana yang akan dilakukan

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Mengiput rata – rata data variabel X1/ X2/ X3 dan Y dalam bentuk interval

ke program SPSS

2. Pilih menu Analyze lalu klik Regression. Kemudian, klik linear

3. Klik Statistics dan pilih Estimates, model fit, dan descriptive

4. Klik continue, selanjutnya pilih plots, kemudian input pilihan dependent ke

kotak Y dan ADJPRED ke kotak X, lalu pilih standardized residual plots,

klik histogram dan normal probability plot

5. Klik continue dilanjutkan dengan save. Lalu, pilih unstandardized pada

predicted values.

6. Klik options, lalu pada stepping method criteria, pilih use probability of F

dan input pada “kotak” entry:0.05. Kemudian, pilih include constant in

equation dan exclude cases listwise.

7. Klik Ok, maka akan didapat hasil analisis regresi sederhana

8) Analisis Regresi Berganda

Menurut Sarjono dan Julianita (2011:90) jika pengukuran pengaruh melibatkan

dua atau lebih variable bebas (X1,X2,X3 dan seterusnya) dan satu variabel terikat

(Y) maka dinamakan analisis regresi berganda/majemuk (multiple regression – ed.)

yang dirumuskan

Y = a + b1X1 +b2X2 +……… bnXn

Page 16: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

46

Di mana Y adalah variabel terikat, a adalah konstanta, dan b adalah koefisien regresi

pada masing – masing variabel bebas. Menurut Sekaran dalam Sarjono dan Julianita

(2011:91), analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh silmutan

dari beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat yang berskala interval.

Dasar pengambilan keputusan pada regresi berganda adalah sebagai berikut :

Sig ≥ 0,05, maka Ho diterima, Ha ditolak artinya tidak berpengaruh

Sig ≤ 0,05, maka Ho ditolak, Ha diterima artinya berpengaruh

Adapun langkah – langkah dalam analisis regresi berganda yang akan dilakukan

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Mengiput rata – rata data variabel X, X2, X3 dan Y dalam bentuk interval ke

program SPSS

2. Pilih menu Analyze lalu klik Regression. Kemudian, klik linear

3. Klik Statistics dan pilih Estimates, model fit, dan descriptive

4. Klik continue, selanjutnya pilih plots, kemudian input pilihan dependent ke

kotak Y dan ADJPRED ke kotak X, lalu pilih standardized residual plots, klik

histogram dan normal probability plot

5. Klik continue dilanjutkan dengan save. Lalu, pilih unstandardized pada

predicted values.

6. Klik options, lalu pada stepping method criteria, pilih use probability of F dan

input pada “kotak” entry:0.05. Kemudian, pilih include constant in equation

dan exclude cases listwise.

7. klik ok., maka akan didapat hasil analisis regresi berganda

3.7 Rancangan Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) variabel independen dan 1 (satu) variabel

dependen, dalam penelitian ini, digunakan derajat kepercayaan 95%, atau α = 5% (

0,05). Dasar pengambilan keputusan berdasarkan Sig, antara lain :

Jika Sig > 0,05, maka Ho diterima,Ha ditolak atau pengaruhnya tidak

signifikan.

Jika Sig < 0,05, maka Ho ditolak,Ha diterima atau pengaruhnya signifikan.

Adapun hipotesis yang dikembangkan peneliti adalah sebagai berikut:

Page 17: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

47

Hipotesis 1 :

H0 = Tidak ada pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan

Ha = Ada pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan

Hipotesis 2 :

H0 = Tidak ada pengaruh penjualan personal terhadap volume penjualan

Ha = Ada pengaruh penjualan personal terhadap volume penjualan

Hipotesis 3 :

H0 = Tidak ada pengaruh promosi penjualan terhadap volume penjualan

Ha = Ada pengaruh promosi penjualan terhadap volume penjualan

Hipotesis 4 :

H0 = Tidak ada pengaruh secara bersama saluran distribusi, penjualan personal

dan promosi penjualan terhadap volume penjualan

Ha = Ada pengaruh secara bersama (simultan) saluran distribusi, penjualan

personal dan promosi penjualan terhadap volume penjualan

Page 18: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePengertian studi cross-sectional menurut ... Data sekunder merupakan struktur data historis ... Tujuan Penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian

48