bab 3 metode penelitian yang sudah berdiri sejak 1991. tx...

27
26 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Latar belakang TX. Travel TX. Travel merupakan Perusahaan Jasa yang sebagai bagian dari retail Jakarta Express Group yang sudah berdiri sejak 1991. TX. Travel didirikan pada bulan Maret 2004 sebagai travel network pertama di Indonesia yang dijalankan secara franchise (waralaba), sedangkan PT.TX. Travel Sudirman Plaza didirikan pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari 150 cabang di 50 kota di Indonesia. TX. Travel merupakan perusahaan jasa yang menawarkan jasa perjalanan penuh seperti tur, transfer bandara, hotel dan pemesanan tiket, paspor dan visa jasa serta asuransi perjalanan.(Sumber: data internal perusahaan) Cabang TX. Travel : Jakarta, Ambon, Padang, Bali, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin,Bekasi, Bengkulu, Blitar, Bukit tinggi, Bogor, Cilegon, Cirebon, Depok, Gorontalo, Jayapura, Kediri, Kendari, Kupang, Lampung, Madiun, Makassar, Malang, Manado, Medan, Padang, Palembang, Palu, Pekanbaru, Pekalongan, Probolinggo, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Tangerang, Tarakan, Tegal, Tulungagung, Waingapu, Waikabubak, Waitabula.

Upload: voque

Post on 05-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

26

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Sejarah Latar belakang TX. Travel

TX. Travel merupakan Perusahaan Jasa yang sebagai bagian dari retail

Jakarta Express Group yang sudah berdiri sejak 1991. TX. Travel didirikan pada

bulan Maret 2004 sebagai travel network pertama di Indonesia yang dijalankan

secara franchise (waralaba), sedangkan PT.TX. Travel Sudirman Plaza didirikan

pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari 150 cabang di 50 kota

di Indonesia. TX. Travel merupakan perusahaan jasa yang menawarkan jasa

perjalanan penuh seperti tur, transfer bandara, hotel dan pemesanan tiket, paspor dan

visa jasa serta asuransi perjalanan.(Sumber: data internal perusahaan)

• Cabang TX. Travel :

Jakarta, Ambon, Padang, Bali, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin,Bekasi,

Bengkulu, Blitar, Bukit tinggi, Bogor, Cilegon, Cirebon, Depok, Gorontalo,

Jayapura, Kediri, Kendari, Kupang, Lampung, Madiun, Makassar, Malang,

Manado, Medan, Padang, Palembang, Palu, Pekanbaru, Pekalongan,

Probolinggo, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Tangerang,

Tarakan, Tegal, Tulungagung, Waingapu, Waikabubak, Waitabula.

Page 2: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

27

3.2 Profil

Perusahaan : PT. TX TRAVEL SUDIRMAN PLAZA

Logo Perusahaan :

Website : www.txtravel.co.id

Alamat : Jl. Jend Sudirman kav.76-78 Jakarta 12910

Telepon : (021)5793 6989

Fax : (021)5793 6988

3.3 Bidang Industri yang digeluti

Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.Pm 9/PW 104 PHB-77

pada tanggal 22 desember 1977 pada bab 1 pasal 1 dalam Ketentuan Umum

diberikan pengertian dalam batasan sebagai berikut :

Page 3: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

28

• Biro Perjalanan Umum

Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan paket wisata dan agen perjalanan.

• Agen Perjalanan

Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan tiket atau karcis sarana

angkutan dan lain-lain serta pemesanan sarana wisata.

• Cabang Biro Perjalanan Umum

Adalah satuan-satuan usaha dari Biro Perjalanan Umum yang berkedudukan di

tempat yang sama atau di tempat lain yang memberikan pelayanan sehubungan

dengan kegiatan-kegiatan Biro Perjalanan Umum.

Dari pernyataan di atas tersebut maka diperoleh 2 pengertian yaitu :

disamping travel agent dijumpai juga istilah biro perjalanan (travel agency) yang

memiliki kegiatan berbeda.

Kegiatan travel agent mencakup :

1. Menjual Tiket, sarana angkutan dan lain-lain.

2. Mengadakan pemesanan sarana wisata.

3. Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai peraturan yang berlaku.

TX. Travel merupakan perusahaan dagang (trading) berupa travel agent

yang bergerak di bidang tour and travel dengan menjual produk-produk seperti

Page 4: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

29

tiket pesawat, voucher hotel, tiket kapal, serta dapat menjalankan fungsi biro

perjalanan untuk tujuan wisata tertentu.

3.4 Proses Managerial

Proses management PT.TX Travel Sudirman Plaza mengikuti proses

managerial yang berlaku di TX. Travel pusat, karena PT. TX Travel Sudirman

Plaza merupakan kegiatan usaha franchise. Namun, franchise diberi kebebasan

untuk dapat menjalankan program-program yang baru dan dapat memberikan

usulan kepada Pusat.

3.5 Profil Produk

Produk-produk yang ditawarkan PT.TX Travel Sudirman Plaza seluruhnya

merupakan produk yang berhubungan dengan tour and travel, yang bertujuan untuk

memudahkan pelanggan, diantaranya:

• Tiket pesawat, domestik, internasional

• Vocher hotel, domestik dan internasional

• Paket wisata,domestik dan internasional

• Incentive dan Group Tour

• Holyland atau wisata sejarah

• Tiket kapal pesiar

• Asuransi perjalanan

Page 5: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

30

• Pengurusan dokumen perjalanan (visa, passport)

Di dalam perkembangannya, TX. Travel selalu memberikan yang terbaik

untuk pelanggannya. Untuk menarik customer, TX. Travel memberikan benefit-

benefit untuk menarik pelanggannya, seperti :

• TX. Travel sudah mempunyai 42 cabang di Jakarta, dan 150 cabang di

Indonesia, sehingga TX. Travel mempunyai brand images yang positif

dimata para konsumen. Memiliki banyak cabang juga berarti perusahaan

yang besar dan global, sehingga dengan begitu dapat menimbulkan trust

kepada konsumen lebih besar daripada kompetitor.

• TX. Travel memberikan rekomendasi kustomisasi penerbangan yang sesuai

dengan budget dan kebutuhan untuk para pelanggannya sehingga uang yang

dikeluarkan oleh pelanggan dapat memberikan benefit yang optimal untuk

kebutuhan pelanggan itu sendiri melalui program “kami carikan harga paling

hemat”.

• TX. Travel bekerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan meliputi

Lion Air, Sriwijaya Air, Batavia Air, Garuda Indonesia, Air Asia, Valuir,

Cathay Pasific, Singapore Airlanes, dan juga TX. Travel menjadi satu-

satunya yang mengakomodasi pelayaran kapal pesiar lokal dan internasional

seperti Star Cruises dan Costa, sehingga TX. Travel menjadi salah satu

travel agency yang paling lengkap diantara pesaingnya.

Page 6: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

31

• Menyediakan nomor hotline untuk menampung feedback dari konsumen

secara langsung, sehingga TX Travel dapat meningkatkan hubungan baik

dengan pelanggan sekaligus meningkatkan kualitas layanannya.

• TX Travel menyediakan fasilitas online yang memberikan kemudahan bagi

pelanggan untuk memesan tiket dan mencari informasi tentang penerbangan,

pelayaran, maupun fitur-fitur yang ditawarkan TX Travel.

Page 7: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

32

3.6 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.TX TRAVEL SUDIRMAN PLAZA

Sumber: Data Internal Perusahaan

Komisaris Utama

Gito Gozali

Komisaris

Edwin Budi Laksono

Direktur

Bambang Iskandar

Maketing Manager

Jhonny Tan

Public Relations

Nora Wijayani

Staff Ticketing

Frans Janemant

Staff acounting

Mailinda

Kasir

Taty

Page 8: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

33

Keterangan gambar 3.1 :

1. Komisaris Utama :Gito Gozali

2. Komisaris :Edwin Budi Laksono

3. Direktur :Bambang Iskandar

4. Marketing Manager :Jhonny Tan

5. Public relations :Nora Wijayani

6. Staff ticketing :Frans Janemant

7. Staff accounting :Mailinda

8. Kasir :Taty

Berikut adalah deskripsi dari jabatan-jabatan yang terdapat di PT.TX Travel

Sudirman Plaza:

1. Komisaris Utama (Gito Gozali) :

• Menyuplai dana untuk operasional perusahaan

• Berkomunikasi dengan pihak franchisor

• Menentukan keputusan-keputusan yang akan diambil di

perusahaan

• Memeriksa laporan kinerja perusahaan

Page 9: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

34

2. Komisaris (Edwin Budi Laksono) :

• Pekerjaan komisaris sama dengan pekerjaan komisaris utama

,namun dalam mengambil keputusan-keputusan penting hanya

dapat dilakukan oleh komisaris utama.

3. Direktur (Bambang Iskandar) :

• Mengatur pembagian kerja di kantor

• Mengawasi operasional kantor

• Memperhatikan kinerja manager

• Mengatur gaji karyawan

4. Marketing Manager (Jhonny Tan) :

• Membuat program-program penjualan

• Melakukan trainning kepada pekerja

• Negosiasi dengan konsumen

• Mengatur panjangnya waktu kredit

• Custemer service

5. Public Relations (Nora Wijayani) :

• Mempresentasikan produk dan promo tour travel ke perusahaan

Page 10: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

35

• Membuat suatu produk promo tour travel

• Menghandel dan mencarikan solusi permasalahan yang sedang

terjadi di perusahaan

• Membuat ide yang dapat memajukan citra perusahaan

6. Staff Ticketing (Frans Janemant) :

• Melakukan booking tiket

• Sebagai front-line di kantor

• Melayani konsumen melalui booking tiket

• Melayani konsumen yang melakukan pembatalan

7. Staff Accounting (Mailinda) :

• Melakukan catatan utang piutang

• Melakukan pengisian deposito ke airliner

• Menginformasikan deadline pembayaran

• Mengatur pengelolaan dana untuk promosi

• Melakukan LPP (pelaporan penjualan tiket) pada pusat

• Melakukan sales report tiap harinya

Page 11: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

36

8. Kasir (Taty) :

• Menerima pembayaran dari konsumen

• Mengatur pengeluaran harian

3.7 Visi/Misi/ Perusahaan

3.7.1 Visi Perusahaan TX. Travel

Menjadi “travel services” yang melayani konsumen dengan

pemanfaatan teknologi dan service, serta memiliki volume penjualan yang

terus meningkat.

3.7.2 Misi Perusahaan TX. Travel

� Membangun jaringan pemesanan tiket melalui berbagai media

komunikasi mulai dari telephone, hingga internet.

� Memberikan layanan konsultasi kepada konsumen baik secara langsung,

melalui telephone hingga internet.

� Menjadikan konsumen sebagai partner sehingga mereka menjadi loyal

dan menjadi konsumen tetap bagi perusahaan serta menjadi “worth of

mouth” yang positif.

3.8 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian

kuantitatif. Menurut Ardianto (2010 :47) Metode penelitian kuantitatif adalah

Page 12: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

37

penelitian yang sarat dengan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

data dilapangan. Dalam analisis data, metode penelitian kuantitatif

memerlukan bantuan perhitungan ilmu statistik, baik statistik deskriptif

maupun inferensial (yang menggunakan rumus statistik non parametrik).

Kesimpulan hasil penelitian pun berupa hasil perhitungan yang bersifat

penggambaran atau jalinan variable.

Ardianto (2010:50) Penelitian eksplanasi (metode korelasional)

adalah penelitian untuk menguji hubungan antarvariabel yang dihipotesiskan,

ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis itu sendiri

menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel lainnya; atau apakah

suatu variabel disebabkan / dipengaruhi atau tidak oleh variabel lainnya.

Metode korelasi bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu

faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain. Kalau dua variabel yang kita

hubungkan, korelasinya disebut korelasi sederhana (simple correlation). Lebih

dari dua variabel disebut korelasi ganda (multicorrelation).

3.9 Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan dua sumber data yaitu :

• Data primer

Penulis melakukan teknik pengumpulan data dengan seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis dengan pilihan jawaban yang sudah tersedia bagi

responden untuk mendapatkan data primer yang berhubungan dengan persepsi

Page 13: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

38

konsumen, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan dengan cara penulis

bertatap muka langsung menemui dan menyerahkan lembar kuisioner ini kepada

responden yang memenuhi syarat.

• Data sekunder

Penulis melakukan penelitian lewat studi literatur atau studi pustaka yang

dilakukan dengan cara membaca buku-buku diperpustakaan, di toko buku, lewat

referensi, jurnal, majalah atau artikel dan internet yang berhubungan dengan

topik penelitian. Tujuannya yaitu untuk memperoleh teorotis dan pendapat dari

para ahli yang berhubungan dengan penelitian ini dan juga sangat membantu

penulis dalam mendeskripsikan dan menganalisis data yang sedang diteliti.

3.10 Teknik Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sample dalam penelitian ini adalah probability

sampling atau sampel acak yang merupakan jenis sample yang diplih secara acak.

Semua unsur atau elemen populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa

dipilih mejadi anggota sample. Dimana peneliti hanya mengedarkan kuisioner

kepada responden yang merupakan konsumen PT.TX Travel Sudirman Plaza.

Teknik pengambilan sample ini adalah simple random sampling yaitu cara

pengambilan sample dari anggota populasi dengan acak tanpa memperhatikan

strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut.(Riduwan dan Kuncoro,

2007:41). Dengan memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi

untuk dipilih menjadi anggota sample.

Page 14: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

39

3.11 Teknik Pengolahan Sampel

Pengambilan sampel untuk penelitian ini diambil dari populasi yaitu

konsumen yang menggunakan jasa di PT. TX Travel Sudirman Plaza pada bulan

Februari 2012 - April 2012. Jumlah sampel yang diambil dari populasi yaitu

sebesar 71 responden, dimana pengambilan sampel dalam penelitian ini dijelaskan

bahwa pada kasus yang sulit memprediksi atau memang tidak diketahui jumlah

populasinya, maka ukuran sampel dapat diambil dalam pendekatan sederhana yaitu

memilih sampel/ responden yang dinilai dapat mewakili seluruh anggota populasi

(Ariestonandri 2006: 94).

Dalam menentukan jumplah sampel, penulis menggunakan teknik

pengambilan sample yang dilakukan menurut Taro Yamane:

N = 1² +Nd

N

N = 1)01,0(235

235

+x

N =70,149 (dibulatkan menjadi 71)

3.12 Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan,2002:2).

Skala Likert memiliki banyak keuntungan, sehingga sekala ini cukup populer.

Skala tersebut dengan mudah dan cepat dibuat. Informasi yang diperoleh dengan

Page 15: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

40

skala likert berupa skala mempelajari bagaimana respon berbeda antara berbagai

objek.

Dalam skala ini, responden diminta untuk memberikan respon terhadap

setiap pertanyaan atau pernyataan dengan memilih salah satu diantara lima pilihan

dengan bobot yang berbeda. Yaitu:

Sangat Setuju : 5

Setuju : 4

Netral : 3

Tidak Setuju : 2

Sangat Tidak Setuju : 1

3.13 Operasional Variabel Penelitan

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Operasional Variabel

Konsep Konstruk Variabel Skala

Peranan Public

Relations

(X)

1. Communicator

1. Informasi yang

disampaikan melalui

elektronik (radio).

2. Informasi yang

5.Sangat Setuju

4. Setuju

3. Netral

Page 16: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

41

disampaikan melalui

media online

2. Tidak Setuju

1. Sangat Tidak

Setuju

2. Relationship

1. Kepercayaan

konsumen

2. Hubungan jangka

panjang

5. Sangat Setuju

4. Setuju

3. Netral

2. Tidak Setuju

1. Sangat Tidak

Setuju

3. Back Up

Management

1.Mampu bekerja dalam

bidang lainnya

2.Luwes diberbagai

bidang yang dibutuhkan

5. Sangat Setuju

4. Setuju

3. Netral

2. Tidak Setuju

1. Sangat Tidak

Setuju

4. Good image

maker

1. Kegiatan perusahaan

meningkatkan image

perusahaan

5. Sangat Setuju

4. Setuju

Page 17: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

42

2. TX.Travel Sudirman

Plaza sudah memiliki

image yang baik

3. Netral

2. Tidak Setuju

1. Sangat Tidak

Setuju

Kepuasan

Pelanggan

(Y)

1. Kualitas produk/

jasa

1.Kualitas produk/jasa

yang diberikan

perusahaan memenuhi

kebutuhan konsumen.

2. Kualitas produk/jasa

TX.Travel Sudirman

Plaza sangat memuaskan

5. Sangat Setuju

4. Setuju

3. Netral

2. Tidak Setuju

1. Sangat Tidak

Setuju

2. Harga

1.Harga yang ditawarkan

lebih kompetitif

dibandingkan jasa travel

sejenis

2.Harga yang terjangkau

menarik minat pembelian

5. Sangat Setuju

4. Setuju

3. Netral

2. Tidak Setuju

1. Sangat Tidak

Setuju

Page 18: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

43

3.Service Quality

(Kualitas

pelayanan)

1.Karyawan perusahaan

memberikan pelayanan

yang baik

2. Website perusahaan

memberikan informasi

yang dibutuhkan

5. Sangat Setuju

4. Setuju

3. Netral

2. Tidak Setuju

1. Sangat Tidak

Setuju

4.Emotional Factor

(Faktor emosional)

1. Menimbulkan rasa

puas

2. Menimbulkan rasa

bangga

5. Sangat Setuju

4. Setuju

3. Netral

2. Tidak Setuju

1. Sangat Tidak

Setuju

5.Kemudahan

untuk mendapatkan

produk atau jasa

1.Kemudahan memilih

paket tour melalui

website

2. Kemudahan Pembelian

tiket melalui layanan

5. Sangat Setuju

4. Setuju

3. Netral

2. Tidak Setuju

Page 19: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

44

customer service 24 jam

1. Sangat Tidak

Setuju

3.14 Metode analisis

Dalam penelitian ini, metode analisi yang digunakan untuk riset ini adalah

metode analisis kuantitatif dengan menggunakan statistik. Analisis diawali dengan

instrumen penelitian, yaitu kuisioner dengan melakukan uji validitas dan

reliabilitas. Kemudian dari hasil kuisioner tersebut didapatkan data yang akan

dianalisis lebih lanjut yaitu uji normalitas, uji validitas, uji reliabilitas, kolerasi dan

regresi. Untuk mempermudah dan mempercepat input data, software statistik

digunakan untuk mendukung riset ini, Software yang digunakan untuk mendukung

riset penelitian ini adalah program SPSS. Dalam SPSS, data mentah yang telah

diolah menjadi angka di inputkan ke dalam SPSS.

Untuk mengetahui nilai rata-rata dari masing-masing responden,maka

perlu dilakukan analisa lebih lanjut.

3.14.1 Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana instrument

pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (Santoso dan Ashari, 2005,

247). Jadi, dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu instrument, maka

Page 20: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

45

instrument tersebut semakin mengenai sasarannya atau semakin mampu

menunjukkan apa yang seharusnya diukur.

Untuk mengetahui tingkat validitas instrument, maka dalam penelitian ini

dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

di mana :

r = Koefisien Korelasi

x = Skor item x

Y = Skor item Y

n = Jumlah responden atau banyaknya sampel dalam penelitian

Dasar pengambilan keputusan :

- Jika r hitung positif serta r hitung > r table, maka butir atau variabel tersebut

valid.

- Jika r hitung tidak positif serta r hitung < r table, maka butir atau variabel

tersebut tidak valid.

- Jika r hitung > r table, tapi bertanda negative, maka butir atau variabel tersebut

tidak valid.

Page 21: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

46

3.14.2 Reliabilitas

Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap

berikutnya yang harus dilakukan ialah mengukur realibilitas data. Realibilitas

adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur

gejala yang sama di lain kesempatan (Santoso dan Ashari, 2005, 251).

Rumus Cronbach Alpha dapat digunakan untuk mencari realibilitas

instrument yang merupakan rentangan antara beberapa nilai atau berbentuk

skala. Rumusnya sebagai berikut :

Di mana :

n = Jumlah sampel

X = Nilai skor yang dipilih

= Varians total

= Jumlah varians butir

k = Jumlah butir pertanyaan

= Koefisien reliabilitas instrument

Dasar pengambilan keputusan :

Page 22: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

47

- Jika r alpha positif serta r alpha > r table, maka butir atau variabel tersebut

reliable.

- Jika r alpha tidak positif serta r alpha < r table, maka butir atau variabel tersebut

tidak reliable.

- Jika r hitung > r table, tapi bertanda negative, maka butir atau variabel tersebut

tidak reliable.

Setelah memasukan nilai varians untuk tiap x dan y yang telah dihitung ke

dalam rumus Cronbach Alpha, maka nilai reliabilitas harus berada dalam rentang 0-

1. Instrumen dikatakan reliabel jika nilai r alpha lebih besar dari 0,6 (Usman dan

Purnomo, 2008). Untuk tingkatannya akan diinterpretasikan sebagai berikut :

Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas Metode Cronbach Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,20-0,40 Kurang Reliabel

> 0,20-0,40 Agak Reliabel

> 0,40-0,60 Cukup Reliabel

> 0,60-0,80 Reliabel

> 0,80-1,00 Sangat Reliabel

Page 23: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

48

3.14.3 Uji Normalitas

Menurut Santoso (2007:154) dalam menjelaskan output test of

normality, ada pedoman pengambilan keputusan :

• Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0,1 distribusi adalah tidak

normal

• Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,1 distribusi adalah

normal

Selain itu, pada gambar Q-Q plot terlihat ada garis lurus dari kiri ke

kanan atas. Jika suatu distribusi normal, maka data akan tersebar di sekeliling

garis.

3.14.4 Korelasi

Koefisien korelasi adalah pengukuran startistik kovarian untuk asosiasi

antara dua variabel. Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan linera

dan arah hubungan dua variabel acak tersebut apakah lebih kearah positif atau

negatif. Koefisien korelasi dilambang sebagai r. + menunjukan korelasi positif, -

menunjukkan korelasi negatif dan 0 menunjukkan tidak ada korelasi. Koefisien

korelasi berkisar antara -1 sampai dengan 1 yang dijelaskan sebagai berikut

(Sarwono 2006:149)

1. Jika nilai korelasi koefisien (r) > 0, maka koefisien korelasi positif, yang arti

searah : jika variabel pertama besar maka variabel kedua semakin besar juga.

Artinya jika nilai variabel X tinggi maka nilai variabel Y akan tinggi juga.

Page 24: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

49

2. Jika nilai korelasi koefisien (r) < 0, maka korelasi negatif, yang artinya

berlawanan arah : jika variabel pertama besar, maka variabel kedua semakin

kecil. Artinya jika nilai variabel X tinggi maka nilai variabel Y akan menjadi

rendah (dan sebaliknya).

3. Jika nilai korelasi koefisien (r) = 0, maka tidak ada hubungan antara kedua

variabel tersebut.

4. Jika nilai korelasi koefisien (r) = 1, maka hubungan kedua variabel tersebut

sempurna.

Karena jumlah sampel pada penelitian ini mencapai angka 100, maka

penulis mengunakan metode Pearson’s Product Memont yang dilambangkan

dengan r. Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1 dan 1 (-1≤r≤1). Nilai

hubungan yang didapat dari korelasi, menurut Nugroho dalam buku Strategi Jitu

Memilih Metode Startistik, Penelitian dengan SPSS (Nugroho 2005:36) yaitu :

Tabel 3.3 Tingkat Kriteria Kekuatan Hubungan dengan Metode

Korelasi Pearson Product Moment

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0 Tidak Ada Korelasi

> 0-0,25 Korelasi Sangat Lemah

> 0,25-0,50 Korelasi Cukup

> 0,50-0,75 Korelasi Kuat

> 0,75-0,99 Korelasi Sangat Kuat

Page 25: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

50

Analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan

antara dua variabel atau lebih, baik hubungan yang bersifat simetris, kausal dan

reciprocal (Sugiyono,2012:260). Pada penelitian kali ini penulis menggunakan

analisis korelasi Product Moment. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari

hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua

variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau

lebih tersebut adalah sama.

Di mana :

rxy = Korelasi antara variabel x dengan y

x = (xi - x�)

y = (yi - �)

3.14.5 Regresi

Regresi adalah proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang

paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa

lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil (Riduwan

dan Kuncoro, 2008:4). Regresi juga diartikan untuk memprediksi perubahan di

masa yang akan datang. Menurut Suliyanto (2005:62) analisis regresi merupakan

teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut

Page 26: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

51

untuk membuat perkiraan (prediksi). Karena merupakan analisis prediksi, maka

nilai prediksi tidak selalu, tepat dengan nilai riilnya. Semakin kecil tingkat

penyimpangan antara nilai prediksi dan nilai riilnya, maka semakin tepat regresi

yang dibentuk. Regresi dapat disimpulkan untuk mengemukakan keingintahuan

apa yang terjadi di masa depan untuk memberikan sumbangan menentukan

keputusan yang terbaik.

Hubungan antar variabel dalam persamaan regresi merupakan hubungan

sebab akibat (causal relationship). Oleh karena itu, sebelum menggunakan

persamaan regresi dalam menjelaskan hubungan antar dua variabel atau lebih.

Maka perlu diyakini terlebih dahulu bahwa secara teoritis variabel-variabel

tersebut memiliki hubungan (Suliyanto,2008:63). Variabel yang mempengaruhi

variabel lain disebut variabel bebas. Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain

disebut variabel terikat. Salah satu kegunaan regresi ialah meramalkan variabel

terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Dalam buku Riduwan dan Kuncoro

(2008:24) persamaan regresi dirumuskan dengan :

Ŷ= a + bx

Dimana :

Ŷ = (disebut Y topi) yaitu variabel terikat

a = nilai konstanta harga Y, jika X = 0

b = nilai yang menentukan ramalan (prediksi) untuk menunjukkan peningkatan

(+) atau penurunan (-) variabel Y

Page 27: BAB 3 METODE PENELITIAN yang sudah berdiri sejak 1991. TX ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-01168-MC Bab3001.pdf · pada bulan Juli 2008. Dalam 7 tahun, sekarang ada lebih dari

52

X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan

Asumsi Model Regresi terpusat pada :

1. Data yang dianalisis berjenis interval

2. Data dipilih secara acak

3. Data berdistribusi normal

4. Data berpola linear

5. Data mempunyai pasangan yang sama dengan subjek yang sama

3.15 Rancangan Uji Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari peranan public relations terhadap

kepuasan konsumen pada PT TX Travel Sudirman Plaza.

Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari peranan public relations terhadap

kepuasan konsumen pada PT TX Travel Sudirman Plaza.