bab 3 gambaran umum blud - edit.docx
TRANSCRIPT
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 1
3.1 SEBARAN PUSKESMAS DI KOTA DEPOK
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan
preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya
kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM).
Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat jalan.
Hal ini disepakati oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang bersangkutan. Dalam
memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki subunit
pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos
kesehatan desa maupun pos bersalin desa (polindes). Pada tahun 2012 Puskesmas
di Kota Depok terdapat 32 unit puskesmas dengan 3(Tiga) Puskesmas perawatan
yang berfungsi PONED yaitu UPT Puskesmas Cimanggis, UPT Puskesmas
Sukmajaya, UPT Puskesmas Tapos dan 4 (Empat) unit Puskesmas yang berfungsi
24 jam terdiri dari UPT Puskesmas Cinere, UPT Puskesmas Sukmajaya, UPT
Puskesmas Cimanggis, UPT Puskesmas pancoran Mas, 6 unit Pustu.
Puskesmas di Kota Depok pada umumnya relatif mudah dijangkau oleh
masyarakat baik dengan jalan kaki, kendaraan roda dua maupun roda empat
dengan jarak terjauh ke masyarakat kelurahan maksimal 5,5 km dan waktu
tempuh yang diperlukan maksimal 25 menit dengan roda dua dan 35 menit
dengan roda empat.
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 2
Tabel 3.1 Gambaran Wilayah Puskesmas dan Wilayah Kerja Kelurahan Di Kota Depok Tahun 2013
No Nama Kecamatan Nama Puskesmas Wilayah Kerja Kelurahan
1. Pancoran Mas UPT PKM Pancoran Mas Kelurahan Depok
Kelurahan Pancoran Mas
UPF. PKM. Depok Jaya Kelurahan Depok Jaya
Kelurahan Mampang
UPF. PKM. Rangkapan Jaya Baru Kelurahan Rangkapan Jaya Lama
Kelurahan Rangkapan Jaya Baru
2. Beji Beji Kelurahan Beji Timur
Kelurahan Beji
Kemiri Muka Kelurahan Kemiri Muka
Kelurahan Pondok Cina
Tanah baru Kelurahan Tanah Baru
Kelurahan Kukusan
3. Sukmajaya Sukmajaya Kelurahan Sukmajaya
Abadijaya Kelurahan Abadijaya
Kelurahan Cisalak
Pondok Sukmajaya Kelurahan Tirtajaya
Kelurahan Mekarjaya
Bhaktijaya Kelurahan Bhaktijaya
4. Cimanggis Cimanggis Kelurahan Curug
Kelurahan Cisalak Pasar
Tugu Kelurahan Tugu
Pasir Gunung Selatan Kelurahan Pasir Gunung Selatan
Harjamukti Kelurahan Harjamukti
Mekarsari Kelurahan Mekarsari
5. Sawangan Sawangan Kelurahan Sawangan Lama
Kelurahan Sawangan Baru
Kedaung Kelurahan Kedaung
Kelurahan Cinangka
Pasir Putih Kelurahan Pasir Putih
Pengasinan Kelurahan Pengasinan
Kelurahan Bedahan
6. Bojongsari Duren Seribu Kelurahan Duren seribu
Kelurahan Duren Mekar
Kelurahan Bojongsari Lama
Bojongsari Kelurahan Pondok Petir
Kelurahan Curug
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 3
No Nama Kecamatan Nama Puskesmas Wilayah Kerja Kelurahan
Kelurahan Serua
Kelurahan Bojongsari Baru
7. Cilodong Cilodong Kelurahan Cilodong
Kelurahan Kalibaru
Kalimulya Kelurahan Kalimulya
Kelurahan Jatimulya
Villa Pertiwi Kelurahan Sukamaju
8. Sukatani Sukatani Kelurahan Sukatani
Kelurahan Sukamaju Baru
Tapos Kelurahan Tapos
Kelurahan Leuwinanggung
Jatijajar Kelurahan Jatijajar
Cilangkap Kelurahan Cilangkap
Cimpaeun Kelurahan Cimpaeun
9. Cipayung Cipayung Kelurahan Ratu Jaya
Kelurahan Cipayung
Kelurahan Cipayung Jaya
Kelurahan Pondok Terong
Kelurahan Pondok jaya
10. Cinere Cinere Kelurahan Cinere
Kelurahan gandul
Kelurahan Pangkalan Jati
Kelurahan pangkalan Jati Baru
11. Limo Limo Kelurahan Meruyung
Kelurahan Grogol
Kelurahan Krukut
Kelurahan Limo
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 4
Sumber : Buku Profil Kesehatan Kota Depok 2013
3.2 GAMBARAN PUSKESMAS POTENSIAL MENJADI BLUD DI KOTA DEPOK
Dari gambaran umum puskesmas di Kota Depok seperti disebutkan diatas, ada
beberapa puskesmas, yang dapat kami gambarkan lebih detail, tepatnya ada 4
puskesmas. Puskesmas tersebut juga merupakan objek survey kami dalam
melaksanakan pekerjaan studi kelayakan pengelolaan puskesmas menjadi BLUD
pada kegiatan fasilitasi persiapan pembentukan BUMD/BLUD Tahun Anggaran
2014 ini.
3.2.1 Puskesmas Beji
Puskesmas Beji merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota
Depok yang menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
Kecamatan Beji. UPT Puskesmas Beji merupakan Puskesmas Kecamatan
yang membawahi 2 Puskesmas Kelurahan, yaitu: Puskesmas Kemirimuka
dan Puskesmas Tanah Baru.
Dalam kegiatannya Puskesmas Beji bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di 2 (dua) wilayah kelurahan yaitu Kelurahan Beji
dan Beji Timur. Puskesmas Beji merupakan Puskesmas Rawat Jalan yang
terletak di jalan Bambon Raya No. 7B Kelurahan Beji Timur Depok.
Puskesmas Beji mewilayahi 2 kelurahan yaitu Kelurahan Beji dan Kelurahan
Beji Timur dengan Luas Wilayah Kerja Puskesmas Beji 3,17 km2.
Letak puskesmas Beji dekat dengan perumahan dan Kampus UI Depok
sehingga cukup mudah dilalui kendaraan mobil dan motor sampai ke lokasi
Puskesmas, disamping juga dilalui oleh jalur angkot.
Berdasarkan proyeksi penduduk BPS Kota Depok penduduk wilayah
Puskesmas Beji tahun 2013 meliputi Kelurahan Beji dan Beji Timur
berjumlah 64.308 orang. Penduduk Kelurahan Beji berjumlah 52.711 orang
dengan kepadatan penduduk sebesar 24.323 orang/km2 dan kelurahan Beji
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 5
Timur berjumlah 11.597 orang dengan kepadatan penduduk 11.516
orang/km2.
Kondisi alam di wilayah kerja Puskesmas Beji sebagian besar merupakan
daerah pemukiman dimana apabila musim penghujan lokasi daerah yang
rawan bencana, terutama di Kelurahan Beji yaitu di RW 03 dan Kelurahan
Beji Timur di RW 01.
Puskesmas Beji merupakan Puskesmas Rawat jalan/non Perawatan, yang
pada perjalanannya direncanakan akan dibuka 24 jam. Puskesmas Beji juga
mempunyai Puskesmas Pembantu (Pustu ) yang terletak di Jl. Halmahera
Depok Utara Kelurahan Beji, pada tahun 2013 dibuka seminggu dua kali
pada hari Selasa dan Kamis, tahun 2014 dengan adanya penambahan
karyawan direncanakan dibuka setiap hari. Pada tahun 2014 direncanakan
akan dibuka PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) dan
klinik Dampak Merokok.
Sejak pertengahan tahun 2012, tepatnya 1 Juli 2012 Puskesmas Beji telah
mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 pada
beberapa pelayanannya.
Adapun pelayanan yang telah menerapkan antara lain: Poli Umum, Poli Gigi,
Poli MTBS, Laboratorium,Loket, Farmasi dan TU sebagai Penunjang. Pada
tanggal 4 Desember 2012 Puskesmas Beji telah dilakukan audit sertifikasi
ISO 9001:2008 oleh Badan Sertifikasi Beureu Veritas (BV) dan berhak untuk
mendapatkan sertifikat ISO: 9001:2008. Dengan di terapkannya Sistem
Manajemen Mutu berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008 diharapkan
Puskesmas Kecamatan Beji dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan dapat memenuhi kepuasan pelanggan. Pada bulan Desember
2013 UPT Puskesmas Beji telah di dilakukan audit resertifikasi ISO
9001:2008 oleh Badan Sertifikasi SAI Global pada beberapa pelayanan yaitu:
poli umum, Poli KIA/KB, poli gigi, Farmasi, Loket dan TU sebagai
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 6
pendukung. Rasio puskesmas terhadap 100.000 penduduk tahun 2013
adalah 0,20 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani 1 puskesmas.
Penduduk wilayah Puskesmas Beji yang mendapatkan jaminan kesehatan
prabayar berupa Askes PNS, Jamkesmas dan Jamkesda sebanyak 20.487 jiwa
atau 32.93 % dari jumlah penduduk Puskesmas Beji.
3.2.1.1 Sumber Daya Manusia Puskesmas Beji
Puskesmas Beji pada tahun 2013 memiliki 21 pegawai negeri sipil dan 8
sukwan dengan berbagai kualifikasi bidang pendidikan, sebagaimana
dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 3.2 Keadaan Sumber Daya Manusia di Puskesmas Beji Tahun 2013
No Jenis Tenaga Jumlah Keterangan
1 Kepala Puskesmas 1 Struktural
2 Kepala Tata Usaha 1 Struktural
3 Dokter Umum 4
4 Dokter Gigi 1
3 Apoteker 1
4 Perawat 4 D3 Perawat :1
D1 Perawat :3
5 Bidan 4 D3 Kebidanan :3
D1 Kebidanan:1
6 Perawat Gigi 1 D1 Perawat Gigi
7 Tenaga Gizi 1 S1 Gizi
8 Tenaga Sanitasi 1 S1 Kesling
9 Tenaga Teknisi Medis 2 D3 Analis Lab : 1
D3 Radiodiagnostik :1
11 Supir siaga 2 SMP : 1 SMA : 1
12 Penjaga Malam 2 SMA :2
13 Petugas Kebersihan 4 SMP:1 SMA:3
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 7
Sumber : TU Puskesmas Beji 2013
3.2.1.2 Upaya Kesehatan Wajib
a. Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)
b. Upaya Kesehatan Lingkungan (Kesling)
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (KIA/KB)
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM)
f. Upaya Pengobatan
Persentase Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Masa paling kritis adalah masa sekitar persalinan, sehingga penolong
kelahiran oleh tenaga kesehatan (Nakes) menjadi salah satu indikator
kesehatan yang erat kaitannya dengan indikator kematian ibu dan
bayi.Pertolongan persalinan di wilayah Puskesmas Beji tahun 2013
Bulin yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencapai 1,414 (90.1%).
Sementara Kunjungan Ibu Hamil (K1) mencapai 98.1%, kunjungan K4
mencapai 95 %, Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 100%, ibu nifas
mendapat pelayanan kesehatan 97,6 % , Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
97,7 % dapat dilihat pada tabel berikut.
Gambar 3.1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Puskesmas Beji
Tahun 2013
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 8
Ibu Hamil K1 K4 Bulin dito-long Nakes
Ibu Nifas Mendapat
Yankes
Ibu Nifas mendapat
Vit A
jiwa 1643 1612 1562 1414 1380 1378
1225127513251375142514751525157516251675
Sumber : Lap KIA Puskesmas
Kunjungan Neonatus dan Bayi
Kunjungan neonatus adalah kunjungan bayi kurang dari 1 bulan ke
sarana kesehatan atau mendapatkan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan
yang berkunjung. Cakupan kunjungan neonatus KN1 pada tahun 2013
adalah sebanyak 1.414 bayi atau sebesar 100 %, sedangkan kunjungan
neonatus 3 kali (KN lengkap) 1.414 atau sebesar 100 %.
L P
Bayi Lahir Hidup 510 833
KN1 510 833
KN LENGKAP 510 833
50150250350450550650750850
Gambar 3.2 Cakupan Kunjungan Neonatus menurut Jenis kelamin Puskesmas Beji tahun 2013
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 9
Pelayanan KB
Berdasarkan BPPKB/ Korlap PLKB Beji tahun 2013 jumlah pasangan subur
(PUS) di wilayah Puskesmas Beji berjumlah 8.202 , dengan pencapaian KB
aktif di Puskesmas Beji 6849 atau sebesar 83,5 %. Sementara peserta KB
baru 791 atau sebesar 9,6 %.
IUD MOP MOW IM-PLAN
SUNTIK PIL KON-DOM
OBAT VAGIN
A
BEJI 1047 35 183 310 1847 1901 110 0
BEJI TIMUR
204 9 39 63 560 489 52 0
250
750
1250
1750
2250
2750
Gambar 3.3 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Puskesmas Beji tahun 2013
Sumber : PLKB Kecamatan Beji dan Pukesmas 2013
Pelayanan Imunisasi
Gambar3.4 Persentase Cakupan Imunisasi BayiPuskesmas Beji tahun 2013
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 10
BCG
DPT 1 + HB 1
DPT3 + HB 3
CAMPAK
POLIO 4
IMUNISASI DASAR LENGKAP
10 30 50 70 90 110 130BCG DPT 1 +
HB 1DPT3 + HB 3
CAM-PAK
POLIO 4 IMU-NISASI DASAR LENGKA
P
% 98 108.6 118.3 90.4 100.1 90.4
Sumber : Lap Imunisasi Puskesmas 2013
Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat
Status gizi merupakan salah satu indikator kesehatan yang berpengaruh
terhadap tingkat derajat kesehatan. Masalah gizi yang umum ditemui adalah
Kurang Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY),
Anemi Gizi, dan Kurang Vitamin A yang pada umumnya menyerang kelompok
rawan seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, anak usia sekolah, wanita
usia subur (WUS) dan golongan ekonomi rendah.
Pelayanan Anak Balita
Jumlah anak balita dengan umur 12-59 bulan yang ada di puskesmas Beji ada
2.410 jiwa, yang mendapat pelayanan kesehatan (minimal 8 kali) ada 1.555
jiwa atau sebesar 64,5 % . Dari jumlah balita yang dilaporkan sebanyak 3118
jiwa, yang ditimbang sebanyak 2185 atau D/S 70,1 %. Adapun untuk balita
dibawah dua tahun (Baduta) dari jumlah 2230 jiwa, yang ditimbang baru
sebanyak 1.513 jiwa atau D/S 67,8% Hal dapat diartikan bahwa partisipasi
masyarakat terhadap penimbangan di posyandu masih kurang dari yang
ditargetkan oleh dinas kesehatan sebesar 80%. Pada tahun 2013 tidak
ditemukan balita gizi buruk maupun balita yang BGM.
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 11
Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe
Masa kehamilan merupakan masa yang rentan bagi seorang ibu terutama
terhadap kemungkinan anemia pada ibu hamil. Salah satu upaya yang
dilakukan untuk mengurangi anemia pada ibu hamil adalah dengan cara
pemberian tablet Fe (tablet besi). Pemberian tablet Fe pada ibu hamil adalah
sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan (Fe 1 s/d Fe 3). Dari 1643 orang
ibu hamil di Puskesmas Beji pada tahun 2013 yang mendapatkan tablet Fe1
1515 orang ibu hamil atau 95.25 % sedangkan Fe3 adalah 1296 atau 92.21%
Persentase Pemberian Vit A
Suplementasi vitamin A diberikan kepada anak usia 6-59 bulan dan ibu nifas
yang bertujuan mencegah kebutaan juga menanggulangi kekurangan vitamin
A.Hasil penelitian di berbagai negara menunjukkan bahwa pemberian
suplementasi vitamin A sebanyak 2 kali pertahun (Februari dan Agustus)
pada anak umur 6-59 bulan dapat mencegah kekurangan vitamin A dan
kebutaan (buta senja) juga meningkatkan system kekebalan tubuh sehingga
mengurangi kejadian kesakitan dan kematian pada balita.Karena vitamin ini
dapat mencegah timbulnya komplikasi pada penyakit yang sering terjadi
pada balita seperti campak dan diare.
Bagi ibu menyusui, selain untuk mencegah kebutaan vitamin A sangat
dibutuhkan untuk pembentukan ASI yang berkualitas tinggi yang dibutuhkan
bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya.
Persentase Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif.
Menyusui merupakan salah satu hal yang sangat penting guna kelangsungan
hidup bayi dan sekaligus mempertahankan kesehatan ibu setelah
melahirkan.Dan Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaikdan alamiah
untuk bayi.ASI Eksklusif adalah bayi hanya mendapatkan ASI saja sampai
berumur 6 bulan.
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 12
Wilayah Puskesmas Beji dari yang 247 bayi yang berumur 6 bulan, 86 bayi
yang diberi ASI Ekslusif atau 34.8 % . Hal ini menunjukkan kesadaran serta
tingkat pengetahuan para ibu untuk menyusui sendiri bayinya masih rendah.
Oleh karena itu perlu dilakukan upaya promosi kesehatan terus menerus
sehingga perilaku masyarakat berubah menjadi semakin baik.
Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan
Di Puskesmas Beji tahun 2013, kunjungan pasien Puskesmas yang datang
untuk berobat ke puskesmas sebanyak 38.609 orang atau sebesar 62,1 %
dari jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Beji. Kunjungan pasien
yang datang berobat ke Puskesmas tahun 2013 tidak mencerminkan cakupan
kunjungan penduduk di wilayah Puskesmas Beji . Karena pasien yang datang
berkunjung berobat di Puskesmas Beji tidak hanya datang dari 2 wilayah
kelurahan Beji dan Beji Timur saja, tapi banyak juga dari luar wilayah seperti
kelurahan Kukusan, Pondok Cina, Tanah Baru, dan Pancoran Mas. Untuk
kunjungan gangguan jiwa terdapat 80 kunjungan yang datang berobat ke
Puskesmas Beji tahun 2013.
Ketersediaan Obat
Pada tahun 2013 di Puskesmas Beji ketersediaan obat dan bahan habis pakai
hanya tersedia 133 jenis yang dibutuhkan dari 185 jenis yang ada pada daftar
RKO untuk tahun 2012. Dari jumlah kebutuhan obat dan jumlah pasien yang
berobat ke Puskesmas Beji didapatkan rasio pemakaian obat pada tahun
2013 sebesar 33,06 tablet per pasien.
3.2.1.3 Upaya Kesehatan Pengembangan
a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS/UKGS)
b. Upaya Kesehatan Olahraga
c. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 13
d. Upaya Kesehatan Jiwa
e. Upaya Kesehatan Mata
f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Usaha Kesehatan Sekolah
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu upaya kesehatan
pengembangan puskesmas . Program UKS adalah upaya terpadu lintas
program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia
sekolah yang berada di sekolah dan Madrasah Ibtidaiyah di dalam
wilayah kerja Puskesmas. Anak Usia Sekolah adalah anak yang berusia 6-
21 tahun,yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi
menjadi 2 sub kelompok yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-
19 tahun). Ruang lingkup UKS tercermin dalam TRIAS UKS yang
meliputi:
1. Pendidikan Kesehatan,
2. Pelayanan Kesehatan,
3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat.
Persentase Penjaringan Anak Sekolah
Penjaringan kesehatan anak sekolah adalah kegiatan pemeriksaan
kesehatan pada anak didik TK/RA dan kelas 1 SD/MI, SMP/MTS dan
SMA/MA yang rutin dilakukan oleh program UKS setiap awal tahun
ajaran baru. Diawali dengan pendataan sekolah di wilayah kerja,
sosialisasi,persiapan dan pelaksanaan. Berikut hasil pendataan dan
penjaringan yang dilakukan pada sekolah tahun 2013
Tabel 3.3. Rekapitulasi Sekolah di Wilayah Puskesmas Beji
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 14
NO SEKOLAHJUMLAH JUMLAH SISWA
SEKOLAH L P1 RA/TK 12 418 4282 SD/MI 20 3897 37883 SMP/MTs 8 1016 16154 SMA/SMK/MA 5 667 8115 SLB 1 78 216 PANTI ASUHAN 1 24 8
JUMLAH TOTAL 47 6100 6671Sumber : Lap UKS 2013
Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
Kelompok usia Lanjut adalah kelompok penduduk yang berusia 60
tahun ke atas . Pada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnya
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga
tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang
terjadi. Karena itu di dalam tubuh akan menumpuk makin banyak
distorsi metabolik dan struktural disebut penyakit degeneratif yang
menyebabkan lansia akan mengakhiri hidup dengan episode terminal.
Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua
orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh
siapapun. Pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ
tubuh. Namun tidak perlu berkecil hati, harus selalu optimis, ceria dan
berusaha agar selalu tetap sehat di usia lanjut. Jadi walaupun usia sudah
lanjut, harus tetap menjaga kesehatan..
Pemeriksaan kesehatan berkala dan konsultasi kesehatan merupakan
kunci keberhasilan dari upaya pemeliharaan kesehatan lansia. Walaupun
tidak sedang sakit lansia perlu memeriksakan kesehatannya secara
berkala, karena dengan pemeriksaan berkala penyakit-penyakit dapat
diketahui lebih dini sehingga pengobatanya lebih mudan dan cepat dan
jika ada faktor yang beresiko menyebabkan penyakit dapat di cegah.
Ikutilan petunjuk dan saran dokter ataupun petugas kesehatan, mudah-
mudahan dapat mencapai umur yang panjang dan tetap sehat.
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 15
Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Beji yang berumur 60 tahun ke
atas sebesar 3.455 jiwa atau 5,55 % dari jumlah total penduduk. Pada
tahun 2013 Jumlah penduduk usila (60 tahun +) yang berkunjung ke
Puskesmas maupun ke Posyandu Lansia yang mendapatkan pelayanan
kesehatan rata-rata perbulan 711 jiwa atau 20,58 %.
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Rata-rata kunjungan pasien yang melakukan pengobatan gigi dan mulut
di Puskesmas Beji pada tahun 2013 sebesar 320 orang per bulan.
Pelayanan penambalan gigi tetap sebesar 1.047 dan pencabutan gigi
tetap 194 dari angka tersebut didapatkan rasio tumpatan/pencabutan
5,4. Gambaran kasus penyakit gigi dan mulut pada pasien yang datang
ke Puskesmas beji selama tahun 2013 dapat dilihat pada grafik berikut.
Gambar 3.5 Pola Penyakit Gigi dan Mulutpada pasien yang berobat ke Puskesmas Beji tahun 2013
Sumber : laporan Puskesmas 2013
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
Laporan Antara
Karies
Penyakit Pulpa dan jariangan periapikal
Gingivitis dan Jaringan periodontal
Gangguan Gigi dan Jar lainny
Penyakit Rongga Mulut
0 100200300400500600700800900
417
438
255
261
85
856
711
338
402
136
P L
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 16
Kondisi rumah yang baik berkaitan erat dengan kesehatan dan penting untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat.Dalam target. Indikator rumah sehat
merupakan komposit dari 14 variabel rumah sehat (lokasi, kepadatan
hunian, lantai, pencahayaan, ventilasi, air bersih, kakus, septic tank,
kepemilikan jamban, saluran pembuangan air limbah, saluran got,
pembuangan sampah, polusi udara dan bahan bakar untuk sampah). Tahun
2013 dari 11,172 rumah yang diperiksa, yang memenuhi syarat rumah sehat
sebanyak 6,675 rumah atau 60 %. Usaha promosi kesehatan tetap harus
dilakukan sehingga dapat merubah cara berpikir dan perilaku masyarakat,
sehingga bisa meningkat di tahun yang akan datang.
Persentase Keluarga Yang Memiliki Akses Terhadap Air Bersih
Penduduk wilayah Puskesmas Beji sebagian besar air bersih berasal dari
sumber air terlindung yaitu sumber air yang memenuhi syarat kesehatan
seperti Sumur Gali dengan pompa, Sumur Bor dengan Pompa,PDAM. Di
Puskesmas Beji terdapat 466 sarana Sumur Gali dengan Pompa, 5963 Sumur
Bor dengan Pompa dan 826 melalui perpipaan (PAM,BPSPAM). Penduduk
yang memiliki akses air minum 58 %.
Persentase Tempat – tempat Umum Sehat dan Tempat Pengelolaan
Makanan (TTU dan TPM)
Sarana yang banyak digunakan bagi kepentingan umum hendaknya
memenuhi syarat-syarat kesehatan antara lain memiliki sarana air bersih,
tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi, luas
ruangan, dan sistem pencahayaan yang memadai. Dengan demikian jumlah
kesakitan yang diakibatkan oleh lingkungan dapat berkurang.
Wilayah Puskesmas Beji terdapat Tempat –Tempat Umum 36 buah , yanga
memenuhi syarat kesehatan 100%.
Melihat hasil diatas tentu perlu dilakukan pembinaan yang lebih intensif
karena lingkungan sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan dan
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 17
potensi penularan penyakit. Untuk Tempat Pengelolaan Makanan di wilayah
Puskesmas Beji terdapat 41 TPM, dengan status hygiene sanitasi.
Dari Jumlah 41 TPM yang ada di wilayah Puskesmas Beji TPM yang tidak
memenuhi syarat hygiene sanitasi ada 29 TPM (71%). Sementara dari 29
TPM yang tidak memenuhi sanitasi telah dilakukan pembinaan ada 12 atau
41 %.
3.2.1.4 Biaya Layanan (Kesehatan Wajib dan Pengembangan)
Sumber dana untuk kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Beji
selama tahun 2013 terdiri dari :
a) BOP (APBD)
b) Dana BOK
3.2.1.5 Sarana dan Prasarana
Berikut beberapa sarana dan prasarana yang tersedia di Puskesmas Beji
Ruang Ka. Puskesmas & TU
Ruang Aula
Kamar Mandi/WC
Gudang
Poli Anak/MTBS
Ruang Klinik Sanitasi
Ruang Vaksin
Ruang TB Paru,
Gudang Obat
Apotik
Ruang Komputer/ Administrasi/ SP3
Loket Pendaftaran
Poli Gigi
Poli Umum
Poli Lansia
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 18
Poli KIA/KB
Poli gizi
Ruang tunggu Pasien
Unit Khusus Klinik Penyalahgunaan Dampak Merokok
Garasi Mobil
Gedung Poned
Pusling : 1 kondisi kurang baik
Ambulan Siaga : 1 Kondisi baik
Motor : 2, Baik : 1 Kurang Baik :1
Ruang Laboratorium
3.2.2 Puskesmas Cimanggis
UPT Puskesmas Kec.Cimanggis terletak di wilayah Kelurahan Curug
Kec.Cimanggis.DTP Puskesmas Cimanggis didirikan pada tahun 1968, pada
waktu itu merupakan satu-satunya Puskesmas yang ada di Kecamatan
Cimanggis dan harus melayani masyarakat dari seluruh kelurahan.Luas
wilayah kerja UPT Puskesmas Kec. Cimanggis 3,75 km2 dengan tingkat
kepadatan penduduk 123/km2. Wilayah kerja meliputi 2 Kelurahan, yaitu
Kelurahan Cisalak Pasar dan Kelurahan Curug.
Dalam perkembangannya dibeberapa Kelurahan didirikan Puskesmas
pembantu (Pustu), lalu pustu ini dikembangkan menjadi Puskesmas induk,
terdiri dari delapan Puskesmas yaitu Puskesmas Sukatani, Puskesmas
Harjamukti, Puskesmas Tapos, Puskesmas Tugu, Puskesmas Jatijajar,
Puskesmas Pasir Gunung Selatan, Puskesmas Cilangkap dan Puskesmas Vila
Pertiwi. Pada waktu itu kedudukan Puskesmas DTP Cimanggis merupakan
Puskesmas koordinator tingkat kecamatan (Korcam).
Lokasi Puskesmas DTP Cimanggis berada di jalur strategis, yaitu di jalan raya
Jakarta – Bogor Km. 33 dan dilalui oleh berbagai jenis kendaraan umum
sehingga sangat mudah dijangkau oleh masyarakat yang
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 19
membutuhkan.Wilayah kerjanya meliputi tiga Kelurahan, yaitu Kelurahan
Curug, Cisalak Pasar dan Mekarsari dengan jumlah penduduk binaan 41.512
jiwa.Membina 30 posyandu yang tersebar secara merata di setiap RW.Sejak
Juni 2008 Wilayah kerja Puskesmas DTP Cimanggis berkurang yaitu menjadi
dua Kelurahan yaitu Kelurahan Curug dan Kelurahan Cisalak Pasar sebab
dengan dibangunnya Puskesmas baru di Wilayah Kelurahan Mekarsari.
Puskesmas DTP Cimanggis menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-
2008, diawali dengan Implementasi ISO pada Bulan November 2009.
Dengan komitmen bersama demi meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan. Puskesmas DTP Cimanggis merupakan
Puskesmas ke-2 di Kota Depok yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu
ISO.
Pada tanggal 1 Januari 2011 Puskesmas Cimanggis berubah status menjadi
UPT Puskesmas Kec. Cimanggis, dengan membawahi 4 Puskesmas UPF yaitu
Puskesmas Tugu, Puskesmas Harjamukti, Puskesmas Mekarsari, dan
Puskesmas Pasir Gunung Selatan dengan 6 Kelurahan dan Puskesmas
Cimanggis sendiri mempunyai 2 wilayah kerja binaan yaitu Kel. Cisalak Pasar
dan Kel.Curug dengan jumlah penduduk 50.150 jiwa.UPT Puskesmas Kec.
Cimanggis saat ini telah memberikan pelayanan 24 jam, pelayanan gawat
darurat dan rawat inap umum dengan 6 tempat tidur, serta pelayanan
persalinan dan poned dengan 4 tempat tidur. Rencana kedepan UPT
Puskesmas Kec. Cimanggis akan menambah 6 tempat tidur di ruang rawat
inap sehingga menjadi 12 tempat tidur untuk perawatan umum.
Pada tanggal 1 Desember 2013 telah dibuka Puskesmas Cisalak Pasar yang
berada diwilayah kerja UPT Puskesmas Kec. Cimanggis, dan telah
melaksanakan pelayanan setiap hari dari senin sampai dengan sabtu.
3.2.2.1 Sumber Daya Kesehatan Puskesmas Cimanggis
Keadaantenaga di UPT Puskesmas Kec. Cimanggis berdasarkan tingkat
pendidikan pada tahun 2013, yaitu :
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 20
Tabel 3.4Keadaan Tenaga di UPT Puskesmas Kec. Cimanggis
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2013
No. Jenis Tenaga Jumlah Keterangan
1 Dokter Umum 5 1 Ka.UPT PKM Cimanggis
2 Dokter Gigi 3
3 Perawat Gigi 1 SPRG
4 Perawat 10 D.III Keperawatan : 4, SPK .6
5 Bidan 10 D.III Kebidanan
6 Apoteker 1
7 Analis Lab Kesehatan 1 D.III Lab Kes
8 Kesehatan Masyarakat 2 Ka.TU 1, Kesling 1
9 Fisioterafi 1 D.III
10 Tenaga Gizi 2 D.III 1 D.I 1
11 Supir Siaga 2 Sukwan
12 Keamanan/Jaga Malam 1 Sukwan
13 Kebersihan 5 Sukwan
14 Juru Masak 2 Sukwan
Jumlah Seluruhnya 46
Tenaga Kesehatan 30
Tenaga Non Kesehatan 16
Sumber : Data Kepegawaian UPT Puskesmas Kec. Cimanggis (DUK)
Semua tenaga di UPT Puskesmas Kec.Cimanggis sebagian besar adalah
tenaga berlatar belakang kesehatan 65% sedangkan tenaga yang berlatar
belakang non kesehatan hanya 35%.Seluruh pegawai yang ada di UPT
Puskesmas Kec.Cimanggis melakukan pelayanan di bagian rawat jalan,
rawat inap, KIA/ RB.
3.2.2.2 Upaya Kesehatan Pengembangan
Pemenuhan kebutuhan rumah tangga terhadap air bersih berdasarkan hasil
laporan tahunan puskesmas mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 di
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 21
Kota Depok sebagian besar rumah tangga yang diperiksa sebanyak 80,62%
mempunyai fasilitas air minum sendiri. Persentase sumber air minum yang
digunakan rumah tangga di Wilayah Puskesmas Kec. Cimanggis dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.5Persentase Sumber Air Bersih di UPT Puskesmas Kec. Cimanggis
Tahun 2013
No. Sumber Air MinumJumlah Sarana
Air Bersih% Sarana Air
Bersih
1.2.3.4.5.6.
Terlindung (SGL)Sumur Pompa Tangan (SPT)Ledeng (PAM)Penampungan Mata Air (PMA)Sarana Lain tak terlindungiLain-lain
7255750
0000
10094,5
000
0
Sumber: Laporan Petugas Kesling Puskesmas Cimanggis
Penyehatan Lingkungan Pemukiman/Perumahan
Sebagai ukuran yang digunakan untuk menilai kesehatan lingkungan
pemukiman atau perumahan adalah luas lantai rumah/tempat tinggal, jenis
atap rumah, jenis lantai, dinding rumah serta jenis penerangan rumah yang
digunakan.
Tabel 3.6Persentase Rumah Sehat Menurut Kelurahan Di UPT Puskesmas
Kec.Cimanggis Tahun 2013
KELURAHANJumlah
DiperiksaRumah
Jumlah Sehat % SehatCurug 4.265 4040 95Cisalak Pasar 4.100 3785 92,3
Sumber: Laporan Petugas Kesling UPT Puskesmas Kec.Cimanggis
Pengawasan dan Penyehatan Kualitas Hygiene Sanitasi Tempat pengelolaan Makanan
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 22
Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering
membawa kematian banyak bersumber dari makanan yang berasal dari
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) khususnya jasa boga, rumah makan dan
makanan jajanan yang pengelolaannya tidak memenuhi syarat kesehatan
atau sanitasi lingkungan. Upaya pengawasan terhadap sanitasi makanan
amat penting untuk menjaga kesehatan konsumen atau masyarakat.
Tabel 3.7Jumlah dan Persentase TPM Yang DiperiksaDan Memenuhi Syarat Kesehatan di UPT Puskesmas Kec. Cimanggis Tahun 2013
No KELURAHANJML. TPM
YANG ADA
JML. TPM YANG
DIBINA/ DIPERIKSA
JML. TPM YG SEHAT
% SEHAT
1 Curug 59 1 1 100
2 Cisalak Pasar 57 1 1 100
Jumlah 116 2 2 100
Sumber: Laporan Petugas Kesling UPT Puskesmas Kec.Cimanggis
Penyehatan Kualitas Hygiene Sanitasi Tempat-Tempat Umum
empat untuk umum yang sering menjadi tujuan berkumpulnya manusia
seperti hotel, restoran/rumah makan dan pasar, tanpa disadari masing-
masing sebenarnya merupakan media yang cukup baik dalam penularan
penyakit. Secara langsung contact person yang terjadi diantara pengunjung
dapat menjadi transmisi kuman penyakit dan sekaligus merupakan media
penyebarluasan penyakit yang sangat memungkinkan terjadinya pencemaran
lingkungan. Oleh karena itu pengawasan terhadap kualitas lingkungan
tempat tempat umum perlu dilakukan sehingga faktor resiko penularan
penyakit dapat dikurangi sekecil mungkin.
Tabel 3.8Jumlah dan Persentase TTU Yang Diperiksa dan Memenuhi Syarat Kesehatan di UPT Puskesmas Kec. Cimanggis Tahun 2013
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 23
No KelurahanJumlah TTU
Yang AdaJumlah TTU Yang Dibina/Diperiksa
Jumlah TTU Yang Sehat
% Sehat
1 Curug 17 15 15 1002 Cisalak Pasar 11 9 9 100
Jumlah 28 24 24 100Sumber: Laporan Petugas Kesling UPT Puskesmas Kec.Cimanggis
3.2.2.3 Kegiatan Puskesmas Cimanggis
Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas
dalam pengelolaan :
Data dan Informasi
Perencanaan dan Penilaian
Keuangan
Umum dan Kepegawaian
Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas, yaitu :
Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM
Upaya Kesehatan Perorangan
Upaya Kesehatan Wajib terdiri dari
Promosi Kesehatan
- Di dalam gedung
- Di luar gedung
- Penyehatan air
- Sanitasi dan makanan minuman
- Penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban
- Pengawasan sanitasi dan tempat tempat umum
- Pengawasan tempat pengelolaan Pestisida
- Pengendalian pektor
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 24
KIA dan KB
- Kesehatan ibu
- Kesehatan Bayi
- Upaya kesehatan balita dan anak pra sekolah
- Upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja
- Pelayanan KB
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
- TB Paru
- Imunisasi
- Diare
- Ispa
- DBD
Upaya pengobatan
- Pengobatan
- Laboratorium
Upaya Kesehatan Pengembangan
1. Puskesmas dan Rawat Inap
2. Upaya kesehatan USILA
3. Upaya kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan
4. Upaya Kesehatan telinga/Pencegahan gangguan pendengaran
5. Perkesmas
6. Kesehatan jiwa
7. Kesehatan Olah Raga
8. Penangguhan dan Penanggulanan Penyakit Gigi
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 25
9. Perawatan Kesehatan Masyarakat
10. Bina kesehatan Tradisional
11. Bina Kesehatan kerja
Jaringan Pelayanan Puskesmas, yaitu :
Unit Puskesmas Pembantu
Unit Bidan di Desa / Komunitas
3.2.2.4 Sarana Kesehatan dan Prasarana Penunjang
UPT Puskesmas Kec.Cimanggis terdiri dari 3 (tiga) buah bangunan.Bangunan
gedung Puskesmas dibangun tahun 1968 dan telah mengalami beberapa kali
perbaikan, terakhir pada tahun 2007. Keadaan ruangan terdiri dari :
a. Bangunan Utama (dibangun tahun 2007) terdiri dari :
Lantai I
Ruang Pendaftaran 1 Km khusus.
Ruang UGD
Ruang Poli Umum
Ruang Farmasi
Ruang Ranap 6 tempat tidur
Ruang Poli Lansia
Ruang Perawat 1 kamar dan Dapur.
Lantai II
Ruang Operasi Katarak
Ruang Staf Meeting, dapur kering dan 1 Km
Ruang Poli TB
Ruang Konseling Gizi
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 26
Ruang Klinik Sanitasi
Ruang Gudang
Aula 2 Km Umum
b. Bangunan RB (dibangun tahun 2001) terdiri dari :
Ruang Tindakan Persalinan 1 Km
Ruang Rawat A 3 Tempat tidur 1 Km
Ruang Rawat B 3 Tempat tidur 1 Km
Ruang C 1 Km
Ruang Jaga Bidan
Ruang Isolasi 1 Tempat tidur
Ruang Arsip dan Dapur 1 Km
c. Bangunan Kedua (dibangun tahun 2006) terdiri dari :
Lantai I.
Ruang Pojok ASI
Ruang Poli Gigi 2 Km
Ruang Laboratorium
Ruang Poli Anak dan MTBS
Ruang Poli KIA
Lantai II
Ruang Ka. Tata Usaha & Staf
Ruang Arsip, 1 Km
Ruang Ka.Puskesmas
Ruang Dapur Kering
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 27
Gudang
Kendaraan Roda Empat
No. Jenis Barang Keadaan saat ini Keterangan
1.
2.
3.
Ambulance Toyota F.420 F Tahun 1986
Ambulance Toyota Dyna B 1268 UQ Tahun 2003
Ambulance Siaga Suzuki B 1191 UQ Tahun 2007
Rusak berat
Rusak
Rusak
Sudah penghapusan.
Sudah Penghapusan
Diusulkan Untuk di Servis
Kendaraan Roda Dua
No. Jenis Barang Keadaan saat ini Keterangan
1.
2.
3.
Sepeda Motor Yamaha YT 115 F 26884 F Tahun 1986
Sepeda Motor Yamaha RX K135 B 3862 UQ Tahun 2006
Sepeda Motor Suzuki EN 125 B 3895 UQ Tahun 2006
Rusak berat
Baik
Baik
Diusulkan penghapusan
-
-
Tanah
UPT Puskesmas Kec. Cimanggis dibangun diatas tanah Bekas Tanah Negara
yang terletak di Jalan Raya Bogor KM 33 Kelurahan Curug Kecamatan
Cimanggis Kota Depok seluas 1.919 M2 dengan Status Tanah Hak Pakai
Sertifikat No. 00006 Tanggal 14 Februari 2002.
Adapun jumlah sarana penunjang kesehatan di lingkungan UPT Puskesmas
Kec. Cimanggis baik yang didirikan oleh pemerintah daerah maupun yang
dimiliki oleh pihak swasta dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 3.9Sarana Kesehatan di Wilayah UPT Puskesmas
Kec. Cimanggis Tahun 2013
No SARANA JUMLAH
1. Puskesmas Perawatan 1
2. RSU Swasta -
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 28
3. BP Swasta 26
4. RB Swasta 5
5. Dokter Gigi 12
6. Dokter Praktek Swasta 32
7. Bidan Praktek Swasta 25
8. Apotik 6
9. Laboratorium 4
10. Klinik 24 jam 3
11. Optik 6
12. Pengobat Tradisional 6
13 Toko Obat 15
Sumber Data : Laporan dari Petugas sanitasi
3.2.3 Puskesmas Pancoran Mas
Puskesmas Pancoran Mas merupakan puskesmas yang pertama kali berdiri
di Kota Depok, dengan jangkauan yang cukup luas yaitu sebagian wilayah
Bojong Gede dan Kec.Pancoran Mas. Pada mulanya gedung ini adalah milik
warga Belanda yang dibangun pada masa penjajahan dengan luas tanah
1150 m2. Sekitar tahun 1960 gedung ini dihibahkan oleh ahli warisnya
kepada Dinas Kesehatan Kab.Bogor.
Awalnya gedung ini diberi nama KLINIK yang kemudian diubah menjadi
BALAI PENGOBATAN, dan sekitar tahun 1980 statusnya ditingkatkan
menjadi Puskesmas Induk dengan nama Puskesmas Depok. Pada tahun 1991
terjadi perubahan nama kembali menjadi Puskesmas Pancoran Mas sampai
dengan saat ini. Wilayah kerja Puskesmas Pancoranmas membawahi 2
Kelurahan yaitu Kel.Depok dan Kel.Pancoran Mas dengan jumlah penduduk
108.172 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 5943,5 jiwa/km2.
1. Gedung Utama, dengan luas bangunan 210m2 dibangun pada jaman
Belanda dan sudah direhab sebanyak 6 kali yaitu tahun 1985, 1989,
1992, 2000, 2008 dan 2009. Saat ini Gedung utama telah ditetapkan oleh
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 29
pemerintah sebagai cagar budaya sehingga tidak boleh dirubah dari
bentuk aslinya.
2. Rumah Dinas Dokter, dengan luas bangunan 107 m2 dibangun pada
tahun 1976 dan sudah direhab sebanyak 3x yaitu tahun 1986,1989 dan
1992.
3. Ruang Perawatan Melahirkan, dengan luas bangunan 29 m2 dibangun
pada tahun 2000.
4. Gedung Serba Guna, dengan luas bangunan 90m2 dibangun pada tahun
2003 dan saat ini digunakan untuk Poli Gigi.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pemerintah
Kota Depok mengambil kebijakan dengan membangun Gedung Pelayanan
dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan, diantaranya :
1. Gedung untuk perawatan Gizi Buruk dan perawatan Persalinan
2. Gedung untuk Poliklinik dan Ruang Gawat Darurat.
3.2.3.1 Jenis Layanan Kesehatan UPT Puskesmas Pancoran Mas
1. Unit YanKes : BPU,BPG,MTBS,BP dan Lansia
2. KESGA : KIA,KB,PKPR,GIZI,Lansia,Promkes,UKGS/UKS
3. P2P : Kesling, Imunisasi, Survailan, TBC dan Kusta
4. RB/PONED : PJ dan Bidan
5. Unit Penunjang : Laboratorium dan Farmasi
6. Unit Khusus : PJ, Mata, Kesor, Batra, UKK dan Keswa
3.2.3.2 Sumberdaya Manusia Puskesmas Pancoran Mas
Keadaan Tenaga Di Puskesmas Pancoranmas Berdasarkan Jenjang
Pendidikan Tahun 2013 disajikan pada tabel berikut ini
Tabel 3.10Tenaga Di Puskesmas Pancoranmas Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Status
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 30
No Tenaga Kesehatan Pendidikan PNS Non PNS
1. Dokter Umum PPDU 4 5
2. Dokter Gigi PPDG 2 -
3. Bidan D3 Kebidanan 6 13
4. Perawat Spk 1 -
D3 Keperawatan 3 4
S1 Keperawatan 1 -
5. Perawat Gigi SPRG 1 -
6. Apoteker S1+Profesi Apoteker 1 -
7. Asisten Apoteker D3 - 2
SMF - 2
8. Ahli Gizi D3 Gizi 1 -
D1 SPAG 1 -
9. Kesling D1 SPPH 1 -
10 Analis Kesehatan D3 Analis Laboratorium 1 4
11 Rekam Medik D3 Rekam Medik 1 -
12 Tata Usaha SLTA - 3
13 Kebersihan SLTA - 1
SLTP - 2
14 Keamanan SLTA - 2
SLTP - 2
15 Juru Masak SLTP - 2
SD - 1
16 Supir Ambulan SLTA - 1
SLTP - 1
17 Simpus SLTA - 1
18 Pendaftaran SLTA - 3
19 Loundry SLTP - 1
3.2.3.3 Sarana dan Prasarana Penunjang Layanan UPT Puskesmas
Pancoranmas
Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas
Pancoranmas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 31
Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Pancoranmas
No.
FASILITASPEMILIK/ PENGELOLA
JUMLAHPEMDA SWASTA
1. RS.UMUM 1 13 14
2. RS. Khusus - 3 3
3. Puskesmas Rawat Inap 2 - 2
4. Puskesmas Non Rawat Inap 34 - 34
5. Puskesmas keliling - - -
6. Puskesmas Pembantu 6 - 6
7. Rumah Bersalin - 18 18
8. Klinik 129 129
9. Praktek Dokter bersama 14 14
10 Praktek Dokter Perseorangan 154 154
11 Pengobatan Tradisional 141 141
12 Bank Darah Rumah sakit 3 3
13 Unit Transfusi Darah 1 1
3.2.4 Puskesmas Sukmajaya
Puskesmas UPT Sukmajaya berdiri sejak tahun 1981.Lokasinya bertempat di
Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Puskesmas UPT
Sukmajaya memiliki wilayah kerja seluas 55,14 km2 atau 27,53% dari luas
Kota Depok. Wilayah kerja meliputi 2 kelurahan yaitu Kelurahan Mekarjaya
dan Tirtajaya dengan jarak tempuh dari kelurahan ke puskesmas 0 - 5 km.
Berdasarkan data Kecamatan sukmajaya pada tahun 2013 penduduk di
wilayah kerja Puskesmas sukmajaya berjumlah 81.157 jiwa, terdiri dari
39.979 jiwa laki – laki (49%) dan 41.178 jiwa perempuan (51%).
3.2.4.1 Program Puskesmas Sukmajaya
Dalam pelaksanaan ketiga fungsi diatas, Puskesmas memiliki beberapa
program, dimana program tersebut dikelompokkan menjadi:
a. Program Kesehatan Dasar (Upaya Kesehatan Wajib )
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 32
Upaya Promosi Kesehatan
Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya KIA KB
Upaya Perbaikan Gizi masyarakat.
Upaya P2M
Upaya Pengobatan Dasar
b) Program Kesehatan Pengembangan (Upaya Kesehatan Pengembangan)
Upaya Kesehatan Sekolah
Upaya Kesehatan Olah raga (Kesorga)
Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (Gilut)
Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya Kesehatan Mata
Upaya Kesehatan THT
Upaya Kesehatan Kerja
Pemberdayaan kesehatan masyarakat (Perkesmas)
c) Upaya Kesehatan Penunjang
SP2TP
Laboratorium.
3.2.4.2 Sumberdaya Manusia Puskesmas Sukmajaya
Jumlah pegawai di Puskesmas UPT Sukmajaya tahun 2013 adalah 28 orang
terdiri dari tenaga kesehatan dan non kesehatan, seperti dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.12 Data Ketenagaan UPT Puskesmas Sukmajaya Tahun 2013
No Ketenagaan Jumlah
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 33
1 Dokter umum 5 orang
2 Dokter gigi 2 orang
3 Perawat 6 orang
4 Bidan 6 orang
5 Perawat Gigi 1 orang
6 Gizi 2 orang
7 Kefarmasian : apoteker
Asisten apoteker
1 orang
1 orang
8 Sanitarian 1 orang
9 Analis Kesehatan 1 orang
10 Kesehatan Masyarakat 1 orang
11 Pekarya Kesehatan 1 orang
12 Tenaga Non Kesehatan 1 orang
Jumlah 28 orang
Laporan Antara
Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS
Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)
Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Masyarakat
Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota)
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama & Mandiri
Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga
Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas
0
50
100
Average of CAKUPAN Average of TARGET
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 34
3.2.4.3 Biaya Layanan (Kesehatan Wajib dan Pengembangan)
Sumber dana yang dikelola oleh Puskesmas UPT Sukmajaya untuk kegiatan
operasional (Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan) dan kegiatan
rutin(manajemen dan biaya rutin) Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
No Uraian Alokasi Realisasi
1 DPA-SKPD (Dokumen
Pelaksanaan Anggaran – Satuan
Kerja Perangkat Daerah)
Puskesmas
-Fasilitasi Pel Kes Dasar UPT PKm sukmajaya
-Fasilitasi Pelayanan 24 Jam & PONED
Rp. 1.525.619.600
Rp 1.199.762.000
Rp. 91.914.315
83,10 %
2 Kapitasi Askes PNS
-Jasa Pelayanan
-Jasa Sarana
Rp. 2.687.464
Rp. 3.023.397
Rp. 2.687.464
Rp. 3.023.397
100%
100%
Januari s/d
Nopember
2013
3 Jamkesmas Rp. 15.177.800 Rp. 14.513.200 95,62%
4 Bantuan Dana APBN
Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
5 Imunization Service Suport
(Sweeping Analis 2008)
6 Bantuan Operasional
Kesehatan
7 Dana Dekon Program
Perbaikan GIZI
8 Daba JKBM
Jumlah
Laporan Antara
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
3 - 35
3.2.4.4 Sarana dan Prasarana
a. Puskesmas UPT : 1 buah
b. Puskesmas UPF : 3
c. Kendaraan roda 4 : 3 unit
d. Kendaraan roda 2 : 2 unit
e. Computer : 12 unit
f. Laptop : 4 unit
g. Infocus : 2 unit
h. Faksimile : 1 unit
i. Mesin foging : 2 unit
j. Genzet : 2 unit
k. LCD 1: unit
3.2.4.5 Derajat Kesehatan di Puskesmas Sukmajaya
Ada beberapa indikator yang dipergunakan untuk menentukan derajat
Kesehatan yaitu:
a. Jumlah Kematian Ibu = 1 orang
b. Jumlah Kematian bayi = 1 orang,
c. Jumlah Kematian Balita = 0 orang
d. Jumlah Kematian Neonatal = 1 orang
e. Jumlah Kematian Umum = 98 orang
f. Status Gizi bayi dan balita:
Gizi lebih = 0 orang
Gizi baik = 1291 orang
Gizi kurang = 35 orang
Gizi buruk = 5 orang
KEP total = 40 orang
BBLR = 8 orang.
Laporan Antara