bab 2 pelayanan

Upload: armanchester-armantomakmun

Post on 02-Mar-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    1/37

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Umum Tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan

    lstilah kualitas pelayanan memiliki berbagai definisi yang berbeda, dan

    bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategis. Kualitas terdiri

    dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan Iangsung maupun

    keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan dengan

    demikian memberikan kepuasan atas penggunaan produk itu atau dapat

    dikatakan bahwa kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari

    kekurangan atau kerusakan (Gasperz, 2!".

    #vreveit dalam $aranga (2" menyatakan bahwa kualitas dalam

    jasa pelayanan kesehatan terdiri dari kualitas konsumen (yang berkaitan

    dengan apakah pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang dikehendaki

    pasien", kualitas professional (yang berkaitan dengan apakah pelayanan

    yang diberikan memenuhi kebutuhan pasien sesuai dengan yang didiagnosa

    oleh para professional", dan kualitas manajemen (yang berkaitan dengan

    apakah jasa yang diberikan dilakukan tanpa pemborosan dan kesalahan,

    pada harga yang terjangkau, dan memenuhi peraturan%peraturan resmi dan

    peraturan lainnya".

    12

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    2/37

    &enurut 'arasuraman, eithmal, and )eonard (*++" -iri%-iri dari

    kualitas jasa adalah sebagai berikut

    *. Kualitas jasa sangat sulit untuk dilakukan evaluasi dibandingkan dengan

    kualitas barang.

    2. Kualitas jasa merupakan perbandingan hasil dari pandangan konsumen

    antara harapan dan kenyataan.

    /. Kriteria untuk menentukan kualitas jasa akhirnya dikembalikan kepada

    konsumen sendiri. 'andangan pada suatu kualitas jasa dimulai

    bagaimana penyedia jasa dapat memenuhi harapan konsumen.

    'ada saat konsumen memiliki harapan pada jasa, kualitas akan

    menjadi elemen penting. 0arapan yang dimaksud berasal dari banyak faktor

    *. 1hat of mouth -ommuni-ation

    aitu apa yang didengar dari konsumen lain yang telah menikmati kualitas

    pelayanan yang diberikan perusahaan, merupakan faktor potensial

    mempengaruhi harapan konsumen.

    2. 'ersonal needs

    aitu keinginan perorangan dapat mempengaruhi harapan konsumen.

    /. 'ast e3perien-e

    aitu tingkat pengalaman masa lalu yang dialami oleh seseorang

    konsumen dapat mempengaruhi tingkat harapan konsumen tersebut.

    Garvin dalam &uninjaya (2*2" menguraikan kualitas jasa pelayanan

    menjadi delapan dimensi yaitu

    13

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    3/37

    *. Karakteristik operasional kinerja produk utamanya

    2. 4erbagai keistimewaan tambahan yang diberikan kepada penggunanya

    /. Kehandalannya

    5. Kesesuaian pelayanan dengan spesifikasi produk

    !. 6aya tahan

    . Kemampuan layanan puma jual

    7. 8stetika

    9. 'en-itraan publik, reputasi produk atau institusi yang memproduksi jasa

    pelayanan tersebut.

    'endapat lain dikemukakan oleh Gronroos dalam (:jiptono and

    ;handra (27"" faktor lain yang juga dapat digunakan oleh konsumen untuk

    mengukur kuaiitas jasa adalah

    *. 'rofesionalisme dan KeterampilanKriteria ini berhubungan dengan hasil yaitu tingkat kesembuhan

    pasien.'elanggan menyadari bahwa jasa pelayanan kesehatan dihasilkan

    oleh $6& yang memiliki pengetahuan dan keterampilan profesional yang

    berbeda.2. $ikap dan :ingkah )aku

    Kriteria sikap dan perilaku staf akan berhubungan dengan proses

    pelayanan. 'elanggan institusi jasa pelayanan kesehatan akan

    merasakan kalau dokter dan paramedis rumah sakit sudah melayani

    mereka dengan baik sesuai $'# pelayanan./.

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    4/37

    Kriteria penilaian ini berhubungan dengan proses pelayanan. 'engguna

    jasa pelayanan akan merasakan bahwa institusi penyediapelayanan jasa,

    lokasi, jam kerja, dan sistemnya diran-ang dengan baik untuk

    memudahkan para pengguna mengakses pelayanan sesuai dengan

    kondisi pengguna jasa (fleksibilitas", yaitu disesuaikan dengan keadaan

    sakit pasien, jarak yang harus ditempuh, tarif pelayanan, dan kemampuan

    ekonomi pasien atau keluarga untuk membayar tarif pelayanan.

    5. Keandalan dan Keper-ayaanKriteria penilaian ini juga berhubungan dengan proses pelayanan.

    'engguna jasa pelayanan kesehatan memahami risiko yang mereka

    hadapi jika memilih jasa pelayanan yang ditawarkan oleh dokter. ;ontoh,

    operasi ;aesar yang ditawarkan oleh dokter kepada ibu bersalin dan

    suaminya tetap dapat diterima meskipun pasien dan suaminya

    mengetahui risiko yang akan dihadapi.!. 'erbaikan atau pemulihan'elanggan memang menyadari kalau ada kesalahan atau risiko akibat

    tindakan medis yang diambil, tetapi para pengguna jasa pelayanan

    memper-ayai bahwa institusi penyedia jasa pelayanan sudah melakukan

    perbaikan (re-overy" terhadap kualitas pelayanan yang ditawarkan

    kepada publik untuk mengurangi risiko medis yang akan diterima pasien.. >eputasi dan Kredibilitas

    Kriteria ini berhubungan dengan image. 'elanggan akan meyakini benar

    bahwa institusi penyedia jasa pelayanan kesehatan memangmemiliki

    15

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    5/37

    reputasi baik, dapat diper-aya, dan mempunyai nilai (rating" tinggi di

    bidang pelayanan kesehatan.

    4erdasarkan :jiptono dan ;handra dalam bukunya $ervi-e, ?uality

    dan $atisfa-tion (27", dijelaskan bahwa para pakar dan peneliti melakukan

    penelitian dan merumuskan beberapa dimensi kualitas jasa atau pelayanan,

    lima di antaranya dijelaskan dalam :abel 2.*.

    :abel 2.*. 6imensi%6imensi Kualitas @asa atau 'elayanan

    PENELITI DIMENSI KUALITAS

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    6/37

    kualitas proses,kualitas hasil.

    Gummesson (*++/" Kualitas desain, kualitas produksi dan

    penyampaian, kualitas relasional,kualitas hasil.

    0edvill A 'alts-hik (*+9+" Kesediaan dan kemampuan untuk

    melayani, akses fisik dan psikologis.

    @ohnson A $ilvestro (*++" =aktor higienis, faktor peningkat

    kualitas, dan threshold fa-tors

    )ebhan- A Cyugen (*+99" ;itra koporat, organisasi internal,

    dukungan fisik terhadap sistem

    penghasil jasa, interaksi antara staf dan

    pelanggan, tingkat kepuasan

    pelanggan.)ehtinen A )ehtinen (*+92" Kualitas fisik, kualitas interaktif, kualitas

    korporat.

    )ehtinen A )ehtinen (*++*" Kualitas proses, kualitas hasil.

    #vretveit (*++2" Kualitas pelanggan, kualitas profesional,

    kualitas manajemen.

    'arasurahman, eithaml A

    4erry (*+9!"

    4ukti fisik, reliabilitas, daya tanggap,

    kompetensi, kesopanan, kredibilitas,

    keamanan, akses, komunikasi,

    kemampuan memahami pelanggan.

    'arasurahman, eithaml A4erry (*+99"

    >eliabilitas, daya tanggap,jaminan,empati, bukti fisik.

    >ust A #liver "*++5" Kualitas fungsional, kualitas teknis,

    kualitas lingkungan.

    &enurut 'arasuraman et al. (*++", terdapat lima dimensi kualitas

    (kualitas" pelayanan yang dikenal dengan $erv?ual, yaitu

    *. >esponsiveness (-epat tanggap"

    Kemampuan petugas kesehatan menolong pelanggan dan kesiapannya

    melayani sesuai prosedur dan bisa memenuhi harapan

    pelanggan.6imensi ini merupakan penilaian kualitas pelayanan yang

    paling dinamis.0arapan pelanggan terhadap ke-epatan pelayanan

    17

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    7/37

    -enderung meningkat dari waktu ke waktu sejalan dengan

    kemajuanteknologi dan informasi kesehatan yang dimiliki oleh

    pelanggan.Cilai waktu bagi pelanggan menjadi semakin mahal karena

    masyarakat merasa kegiatan ekonominya semakin meningkat. :ime is

    money berlaku untuk menilai kualitas pelayanan kesehatan dari aspek

    ekonomi para penggunanya.2. >eliability (Keandalan"

    Kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan tepat

    waktu dan akurat sesuai dengan yang ditawarkan. >eliability dinilai paling

    penting oleh pelanggan berbagai industri jasa karena sifat produk jasa

    yang nonstandardized output, dan produknya juga sangat tergantung dari

    aktivitas manusia sehingga akan sulit mengharapkanoutput yang

    konsisten.

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    8/37

    Kriteria ini terkait dengan rasa kepedulihan dan perhatian staf kepada

    setiap pengguna jasa, memahami kebutuhan mereka dan

    memberikankemudahan untuk dihubungi setiap saat jika para pengguna

    jasa ingin memperoleh bantuannya.

    !. :angible (4ukti =isik D 4ukti )angsung"

    Kualitas jasa pelayanan kesehatan juga dapat dirasakan se-ara langsung

    oleh para penggunanya dengan menyediakan fasilitas fisik dan

    perlengkapan yang memadai. 'ara penyedia layanan kesehatan akan

    mampu bekerja se-ara optimal sesuai dengan keterampilan masing%

    masing. 'erlu adanya perbaikan sarana komunikasi dan perlengkapan

    pelayanan yang tidak langsung seperti tempat parkir dan kenyamanan

    ruang tunggu. $ifat produk jasa tidak bisa dilihat, dipegang, atau

    dirasakan, maka perlu ada ukuran lain yang bisa dirasakan lebih nyata

    oleh para pengguna pelayanan, misalnya ruangpenerimaan pasien yang

    bersih, nyaman, dilengkapi dengan kursi, lantai berkeramik, :E, peralatan

    kantor yang lengkap, seragam staf yang rapi, menarik dan bersih.

    )ima dimensi kualitas pelayanan ini juga banyak digunakan dalam

    berbagai penelitian untuk mengukur kualitas pelayanan kesehatan, salah

    satunya adalah penelitian yang telah dilakukan oleh )ukasyanti (2*2"

    menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan

    terhadap keputusan penggunaan jasa, penelitian ini berlokasi >umah $akit

    19

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    9/37

    Keraton Kabupaten 'ekalongan. 'enelitian lain yang dilakukan oleh $aragih

    (2*" menyimpulkan bahwa lima dimensi kualitas (>esponsiveness,

    >eliability,

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    10/37

    ini sangat penting karena pasien yang merasa puas akan mematuhi

    pengobatan dan mau datang berobat kembali.

    2. 'asien D masyarakat melihat Iayanan kesehatan yang berkualitas sebagai

    suatu Iayanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan yang

    dirasakan dan diselenggarakan dengan -ara yang sopan dan santun,

    tepat *,vaktu, tanggap serta mampu menyembuhkan keluhan serta

    men-egah berkembangnya atau meluasnya penyakit. 'andangan pasien

    ini sangat penting karena pasien yang merasa puas akan mematuhi

    pengobatan dan mau datang berobat kembali.&enurut pemberi pelayanan

    'emberi Iayanan kesehatan mengaitkan Iayanan kesehatan yang

    berkualitas dengan ketersediaan peralatan, prosedur kerja atau protokol,

    kebebasan profesi dalam setiap melakukan Iayanan kesehatan sesuai

    dengan teknologi kesehatan mutakhir, dan bagaimana keluaran atau

    Iayanan kesehatan tersebut. 'rofesi layanan kesehatan membutuhkan

    dan mengharapkan adanya dukungan teknis, administrasi, dan Iayananan

    pendukung Iainnya yang efektif serta efisien dalam menyelenggarakan

    Iayanan kesehatan yang berkualitas tinggi.

    /. &enurut penyandang dana D asuransi

    'enyandang dana D asuransi menganggap bahwa Iayanan

    kesehatan yang berkualitas sebagai suatu Iayanan kesehatan yangefisien

    dan efektif. 'asien diharapkan dapat disembuhkan dalam waktu yang

    sesingkat mungkin sehingga biaya Iayanan kesehatan dapat menjadi

    21

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    11/37

    efisien. Fpaya promosi kesehatan pen-egahan penyakit akan digalakkan

    agar pengguna Iayanan kesehatan semakin berkurang.

    5. &enurut 'emilik $arana )ayanan Kesehatan

    'emilik sarana Iayanan kesehatan berpandangan bahwa layanan

    kesehatan yang berkualitas merupakan Iayanan kesehatan yang

    menghasilkan pendapatan yang mampu menutupi biaya operasional dan

    pemeliharaan, tetapi dengan tarif Iayanan kesehatan yang masih

    terjangkau oleh pasien atau masyarakat, yaitu pada tingkat biaya ketika

    belum terdapat keluhan pasien masyarakat.

    !. &enurut

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    12/37

    Keberhasilan penerapan pendekatan jaminan kualitas pelayanan

    kesehatan akan menimbulkan kepuasan pasien. 6engan demikian, tugas

    pelayanan kesehatan selama ini dianggap suatu beban yang berat dan

    ada kalanya disertai dengan keluhan D kritikan pasien dan masyarakat

    akan berubah menjadi suatu kepuasan kerja. @aminan kualitas pelayanan

    kesehatan akan menghindarkan terjadinya malpraktik sehingga dokter

    dapat terhindar dari tuntunan pasien.

    :erdapat tiga dari ma-am%ma-am -ara pengukuran kualitas yang

    dikenal di Indonesia, yaitu

    *. Indikator klinis adalah informasi. Indikator mempunyai lima karakter utama

    yang sering disingkat dengan $&: (simple, measurable, a--urate,

    reliable, timely". Indikator haruslah -ukup mudah dipahami, dihitung,

    dikumpulkan data dasarnya, dan dikerjakan tepat waktu oleh pelaksana.

    $elain itu, indikator harus dipilih sehingga akurat dan bisa diper-aya.

    Indikator klinis yang sangat populer diukur di banyak rumah sakit adalah

    waktu respon, infeksi terkait pemasangan infus, infeksi luka operasi,

    angka kejadian dekubitus (pressure sore", dan kematian ibu akibat

    perdarahan.

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    13/37

    standar pelayanan minimal rumah sakit yang juga diterbitkan oleh

    6epartemen Kesehatan.

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    14/37

    rumah sakit. Fntuk men-ari faktor%faktor tersebut, digunakan sebuah

    -he-k list yangbernama global trigger tools. Global trigger tools

    memuat puluhan entry point ke arah resiko tindakan, kesalahan,

    kelalaian, maupun kemungkinan gagal komunikasi. :itik berat mortality

    review adalah kematian%kematian yang terjadi pada pasien non

    terminal, baik kematian tersebut terjadi di intensive -are unit D I;F D

    unit perawatan intensif maupun di ruang rawat inap biasa. $eluruh

    kematian non terminal ini didaftar, dipelajari rekam medisnya, dan

    dibahas pada pertemuan mortality review. &enggunakan global trigger

    tools dalam melakukan mortality review biasanya berupaya

    menemukan apakah ada kegagalan, terutama dalam

    mengenaliperburukan atau masuknya pasien kepada keadaan kritis,

    meren-anakan penegakan diagnosis dan ren-ana pengobatan, dan

    mengkomunikasikan keadaan pasien baik antar dokter, dokter kepada

    perawat, perawat kepada dokter, dan antar profesi kesehatan yang

    lain. 6ata mortality review dapat dipakai juga oleh rumah sakit dalam

    rangka pengembangan layanan. &isalnya, jumlah kematian yang

    tinggi pada pasien terminal mengindikasikan perlunya rumah sakit

    memikirkan layanan perawatan paliatif.

    B. Tinjauan Umum Tentang Kepuasan pasien

    25

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    15/37

    Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul

    sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah

    pasien membandingkan dengan apa yang diharapkannya.

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    16/37

    yang dirasakan dan harapan.

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    17/37

    produk tetapi nilai sosial yang membuat pelanggan menjadi puas

    terhadap merek tertentu./. 0arga yaitu produk yang mempunyai kualitas sama tetapi menetapkan

    harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang Iebih tinggi kepada

    pelanggannya.5. 4iaya yaitu pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau ti-k

    perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa

    -enderung puas terhadap produk atau jasa itu.

    4eberapa indikator pengukuran tingkat kepuasan pasien menurut

    'ohan (27" adalah

    *. Kepuasan terhadap akses Iayanan kesehatanKepuasan terhadap akses pelayanan kesehatan dinyatakan oleh sikap

    dan pengetahuan tentang a. $ejauh mana layanan kesehatan itu tersedia pada waktu dan tempat

    saat dibutuhkan.b. Kemudahan untuk memperoleh layanan kesehatan, baik dalam

    keadaan biasa atau keadaan gawat darurat.-. $ejauh mana pasien mengerti bagaimana system Iayanan kesehatan

    itu bekerja, keuntungan dan tersedianya Iayanan kesehatan.2. Kepuasan terhadap mutu layanan kesehatan

    a. Kompetensi teknik dokter atau profesi layanan kesehatan lain yang

    berhubungan dengan pasien.b. Keluaran dari penyakit atau bagaimana perubahan yang dirasakan

    oleh pasien sebagai hasil dari layanan kesehatan.

    28

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    18/37

    /. Kepuasan terhadap mutu layanan kesehatan termasuk hubungan antar

    manusiaa. $ejauh mana ketersediaan layanan puskesmas dan rumah sakit

    menurut penilaian pasien.b. 'ersepsi tentang perhatian dan kepedulian dokter atau profesi layanan

    kesehatan lain.-. :ingkat keper-ayaan dan keyakinan terhadap dokter.d. :ingkat pengertian tentang kondisi atau diagnosis.e. $ejauh mana tingkat kesulitan untuk dapat mengerti nasihat dokter

    dan atau ren-ana pengobatan.5. Kepuasan terhadap system layanan kesehatana. =asilitas fisik dan lingkungan.b. $ystem perjanjian, termasuk menunggu giliran waktu tunggu,

    pemanfaatan waktu selama menunggu, sikap, mau menolong

    ataukepedulian personal, mekanisme peme-ahan masalah, dan

    keluhan

    yang timbul.

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    19/37

    Informasi adanya keluhan pasien dapat diperoleh melalui beberapa

    -ara, yaitu

    *. $istem pengaduan dan saran (-omplaint and suggestion system"

    a. Kartu komentar pasien.

    b. Kotak saran.

    -. &empekerjakan staf khusus.2. &etode yang berhubungan dengan hasil (sales%related methods"

    a. 'enilaian pangsa pasar (model markov"

    'angsa pasar adalah presentase dari pasar (orang yang butuh

    pelayanan" memberikan informasi tentang posisi dan segmen

    pasar.lnformasi ini penting dalam penyusunan strategi pelayanan dan

    pemasaran.

    b. Kunjungan ulang (user, use, usage"

    Fser adalah pelanggan. Fse adalah jenis pelayanan yang

    dimanfaatkan oleh user, sementara usage adalah frekuensi penggunaan

    dari pelanggan.

    /. 4elanja siluman (Ghost $hopping"

    ;ara demikian sering digunakan pada taktik menghadapi pesaing

    dengan -ara menggunakan (ghost sopper" untuk men-oba menggunakan

    pelayananpesaing. lnformasi ini selanjutnya digunakan untuk

    memperbaiki pelayanannya. 'ada pelayanan sendiri dapat dilakukan

    dengan menggunakan orang lain menggunakan untuk melakukan sharing

    30

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    20/37

    (orang yang mendapat tugasberpura%pura menjadipasien di tempat

    pelayanannya", berbagi pengalaman, dan melakukan sumbang%saran

    atau menilai pelayanan yang telah diterimanya. 0asil taktik selanjutnya

    digunakan untuk meningkatkan pelayanan.

    5.

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    21/37

    *. Kepuasan pasien terhadap pelayanan tenaga perawat2. Kepuasan pasien terhadap pelayanan tenaga dokter

    /. Kepuasan pasien terhadap kondisi lingkungan fisik5. Kepuasan pasien terhadap penyedia sarana medis dan non medis!. Kepuasan pasien terhadap menu dan makanan. Kepuasan pasien terhadap biaya yang dibayarkan.

    C. Tinjauan Umum Tentang umah Sa!it I"u #an Ana!

    *. 'engertian >umah $akit Ibu dan umah $akit Ibu dan umah $akit Khusus (spesial hospital" yang menyalenggarakan

    hanya satu ma-am pelayan kesehatan kedokteran saja, yaitu dalam

    bidang pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. 6i dalam >umah $akit Ibu

    dan

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    22/37

    2. =aktor 'enyebab umah $akit Ibu dan

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    23/37

    terkadang ada keluarga yang sulit untuk memperoleh

    keturunan. >asa malu maupun rendah diri tentu saja

    mempengaruhi kondisi dari keluarga tersebut, sehingga memang

    diperlukan pelayanan khusus bagi keluarga yang mengalami

    penyakit karena sulitmemperoleh keturunan. Camun kebalikannya tak

    jarang pula ada keluarga yang kesulitan dalam mengontrol

    kehamilan, sehingga juga perlu ada pelayanan untuk keluarga

    dalam mengontrol kehamilan (K4"/. :ujuan 'engadaan >umah $akit Ibu dan umah sakit -enderung memberikan kesan yang menakutkan

    terutama bagi anak ke-il, oleh sebab itu lewat pengadaan >umah

    $akit Ibu dan umah $akit khusus Ibu dan

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    24/37

    -. $ering pasien yang datang di rumah sakit umum mendapatkan

    perlakuan yang sama, tetapi tidak disadari seandainya diantara

    pasien tersebut ada ibu yang sedang hamil atau anak ke-il yang

    membutuhkan perlakuan khusus, mengingat karakter mereka yang

    tidak bisa disamakan dengan kareakter orang dewasa pada

    umumnya. $ehingga lewat pengadaan >umah $akit Ibu dan umah

    $akit Ibu dan umah $akit Ibu dan

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    25/37

    *" 'emeriksaan rutin terhadap perkembangan bayi dan ibu hamil2" Konsultasi kesehatan

    /" 'enyuluhan tentang gizi ibu dan anak5" Imunisasi dan K4b. Kuratif &erupakan usaha penyembuhan pada pasien dengan -ara

    pengobatan dan perawatan berupa *" 'ersalinan2" 'embedahan/" 'engobatan

    -. >ehabilitasi &erupakan tindakan penyembuhan kondisi fisik pasien

    setelah melampaui masa pengobatan berupa

    *" 'erawatan atau pemulihan kesehatan2" 'erawatan bayi!. Kegiatan di >umah $akit Ibu dan

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    26/37

    b. Fnit Gawat 6arurat &erupakan bagian pertolongan pertama kepada

    pasien. Fnit ini bekerja tiap hari selama 25 jam dan bersifat

    sementara, bisa juga merupakan unit pengganti poliklinik ketika

    sudah tutup. Kegiatan pelayanan di FG6 meliputi *" 'asien diterima di FG6 'emeriksaan dan pengobatan oleh dokter

    @ika kondisi pasien membaik maka diperbolehkan untuk

    pulang,namun jika tidak maka akan di bawa ke ruang perawatan.2" =armasi 'enyediaan fasilitas berupa apotik serta penyediaan

    obat%obatan. $asarannya adalah pasien poloklinik dan umum.

    'endistribusian obat dilakukan ke bagian perawatan, pelayanan

    dan penunjang se-ara medis./" :erapi &erupakan kegiatan%kegiatan fisik yang berguna untuk

    memulihkan kondisi pasien. 'elayanan ini berupa penggunaan

    otot%otot motorik pada tingkat sederhana baik pada pasien rawat

    jalan maupun rawat inap.5" 4edah :erdiri dari bagian operasi atau pembedahan yang

    digunakan untuk menolong kelahiran se-ara operasi dan bagian

    persalinan normal.-. 'erawatannya dibedakan antara perawatan normal dengan

    perawatan isolasi. 4agian ini dibedakan atas perawatan ibu dan

    bayi, masing%masing bagian perawatan mendapat pengawasan dari

    stasiun perawat. 4eberapa ma-am perawatan antara lain

    37

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    27/37

    *" 'erawatan umum 'erawatan kepada pasien yang bersifat

    umum, dalam arti tidak memiliki penyakit khusus yang harus

    dirujuk ke unit lain.2" 'erawatan isolasi &erawat pasien yang memiliki penyakit

    khusus, biasanya jenis penyakit menular. &emiliki ruangan

    yang serba tertutup guna menghindari persebaran penyakit./" I;F &erawat pasien yang memerlukan perawatan dan

    pengawasan se-ara intensif karena kondisi tubuhnya tergolong

    kritis.d. Kegiatan Con &edis

    *" Kegiatan

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    28/37

    &enurut 4rady dan ;ronin pelanggan mengevaluasi kualitas Iayanan

    didasarkan pada tiga kualitas yaitu kualitas interaksi, kualitas Iingkungan fisik,

    dan kualitas hasil.6an hasil evaluasi ini yang membentuk sebuah persepsi

    pelanggan tentang kualitas Iayanan se-ara keseluruhan. Gronroos (2"

    jugs menyebutkan bahwa pada dasarnya kualitas Iayanan yang dievaluasi

    oleh pelanggan memiliki dua dimensi, yaitu ate-hni-al Buality atau out-ome

    Buality dan a fun-tional Buality atau intera-tion BualityH. )alu >ust dan #liver

    (Gronroos, 2" menambahkan physi-al environment sebagai dimensi lain

    yang akan dievaluasi oleh pelanggan terhadap kualitas layanan. E?F

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    29/37

    masing dari tiga kualitas itu dalam tiga subdimensi yang langsung mengukur

    masingmasing kualitas yaitu

    *. Kualitas interaksi yaitu kualitas yang berhubungan erat dengan

    bagaimana proses layanan itu disampaikan yaitu dilihat dari proses

    interaksi staf penyedia layanan terhadap pasien. 6an proses interaksi

    tersebut dapat dilihat dari bagaimana -ara staf bersikap, berperilaku

    terhadap pasiennya serta keahlian yang mereka miliki. Kualitas interaksi

    digambarkan dalam tiga subdimensi yaitu a. $ikap

    aitu kepribadian yang dimiliki oleh staf yang menunjukkan keramahan

    terhadap pasien. :iga komponen model sikap, yaitu

    *" Komponen kognitif, dalam komponen ini diperoleh berdasarkan

    kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan

    informasi dari berbagai sumber.2" Komponen afektif, dalam komponen ini men-akup penilaian

    seseorang terhadap obyek sikap se-ara langsung dan menyeluruh

    (mengungkapkan rasa senang atau tidak menyenangkan"./" Komponen konatif, dalam komponen ini berhubungan dengan

    kemungkinan atau ke-enderungan bahwa individu akan melakukan

    tindakan khusus atau berperilaku dengan -ara tertentu terhadap

    obyek sikap tertentu ($-hiffman dan Kanuk, 25".

    b. 'erilaku

    40

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    30/37

    'erilaku adalah kemampuan untuk membuat pilihan tentang

    bagaimana bersikap alih%alih merespon berdasarkan impuls dorongan

    hati. 'erilaku sebagai hasil proses belajar dalam proses belajar, dalam

    proses belajar itu terjadi antara individu dan dunia sekitarnya sebagai

    hasil instropeksi maka jawaban yang terlihat dari seorang individu

    akan dipengaruhi oleh hal%hal atau kejadian%kejadian yang pernah

    dialami oleh individu tersebut maupun olehsituasi masa kini.

    'erilaku di sini dimaksudkan dengan sifat yang baik dari staf serta

    kemauan untuk melayani.

    2. Kualitas lingkungan fisik yaitu sebuah kualitas yang ada di dalam

    lingkungan di mans proses pelayanan itu terjadi. 6an kualitas ini

    digambarkan dalam tiga subdimensi yaitua. Kondisi lingkungan

    Kondisi lingkungan yang menga-u pada aspek%aspek non visual

    seperti temperatur, musik, aroma, dan atsmosfer.

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    31/37

    4rady and ;ronin (2*" menekankan bahwa waktu tunggu yang

    dimaksud bukanlah waktu tunggu absolut tetapi persepsi pelanggan

    terhadap lamanya waktu menunggu penyampaian jasa.$e-ara

    metodologis, pengukuran waktu tunggu absolut se-ara ketat

    membutuhkan desain riset eksperimental dan bukan sekedar survei

    pelanggan.b. 4entuk =isik

    4ukti fisik men-erminkan fasilitas fisik yang relevan dalam jasa yang

    bersangkutan (:jiptono A ;handra, 27".Kualitas fisik meliputi

    kualitas bahan material dan fasilitas, sedangkan elemen%elemen fisik

    yang dimaksud adalah produk fisik dan dukungan fisik.6ukungan fisik

    meliputi instrumen dan lingkungan fisik. 'roduk fisik dapat didefinisikan

    sebagai barang yang digunakan selama proses produksi jasa.

    $ementara itu, dukungan fisik merupakan kerangka kerja yang

    membantu produksi jasa.6ukungan fisik tersebut meliputi lingkungan

    (interior dan dekorasi" dan instrumen yang meliputi peralatan yang

    digunakan.

    E. Sintesa Penelitian

    4erdasarkan penelitian%penelitian yang telah dilakukan tentang

    kualitas pelayanan rumah sakit terhadap kepuasan pasien, umumnya

    penelitian tersebut meneliti variabel dimensi mutu yang dikemukan oleh

    42

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    32/37

    'arasuraman dkk yang terdiri dari >eliabilitas (realiability", 6aya :anggap

    (responsiveness", @aminan (assuran-e", 8mpati (empathy" dan 4ukti =isik

    atau 4ukti langsung (:angible". 'enelitian dilakukan dengan metode

    kuantitatif dan kualitatif.6an hasil penelitian menunjukkan bahwa ada

    pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien.

    4eberapa penelitian yang telah dilakukan merekomendasikan untuk

    melakukan uji pengaruh terhadap faktor%faktor kualitas layanan >umah $akit

    Ibu dan

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    33/37

    didasarkan pada tiga kualitas yaitu kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik,

    dan kualitas hasil.6ari hasil evaluasi ini yang membentuk sebuah persepsi

    pelanggan tentang kualitas layanan se-ara keseluruhan.

    4rady and ;ronin (2*" menggambarkan masing%masing dari tiga

    kualitas itu dalam tiga subdimensi yang Iangsung mengukur masingmasing

    kualitas yaitu

    *. Kualitas interaksi yaitu kualitas yang berhubungan erat dengan

    bagaimana proses layanan itu disampaikan yaitu dilihat dari proses

    interaksi staf penyedia layanan terhadap pelanggannya. 6an proses

    interaksi tersebut dapat dilihat dari bagaimana -ara staf bersikap,

    berperilaku terhadap pelanggannya serta keahlian yang mereka miliki.2. Kualitas lingkungan fisik yaitu sebuah kualitas yang ada di dalam

    lingkungan di mana proses pelayanan itu terjadi. 6imensi kualitas

    lingkungan fisik terdiri dari kondisi lingkungan, desain dan faktor sosial./. Kualitas hasil yaitu apa yang pelanggan dapatkan, ketika proses produksi

    servis dan interaksi%interaksi antara pelanggan dengan penyedia Iayanan

    selesai dan kualitas ini digambarkan dalam tiga subdimensi yaitu waktu

    tunggu, bukti fisik, valensi.

    44

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    34/37

    Ke%ang!a Te(%i

    ).

    *.+.

    ,.

    Gambar 2.*

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    35/37

    (4rady A ;ronin, 2*"

    -. Ke%ang!a K(nsep

    Keterangan

    Eariabel Independen

    Eariabel 6ependen

    46

    Kualitas Inte%a!si

    Si!ap

    Ke-epatan, Ketepatan, keramahan layanan

    $umber (Elhaitammy 1990)

    Pe%ila!u

    $ifat baik

    Kemauan melayani

    $umber (Brady & Cronin, 2001)

    K(n#isi ling!ungan

    :emperatur, musik, aroma, dan atsmosfer

    $umber (Tjiptono dan Chandra. 200)

    Bu!ti 'isi!

    Kebersihan, penerangan, kerapihan$umber (!arasurman, dkk19"#)

    a!tu Tunggu

    1aktu untuk mendapatkan kualitas

    $umber (Brady & Cronin, 2001)

    Kualitas Ling!ungan 'isi!Kepuasan Pasien

    % 'uas

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    36/37

    Gambar 2.2. Kerangka Konsep

    /. /ip(tesis Penelitian

    4erdasarkan kerangka konsep, maka dapat ditarik hipotesis penelitian

    sebagai berikut

    *. umah $akit Ibu dan

  • 7/26/2019 BAB 2 pelayanan

    37/37