bab 13 epidemiologi penyakit menular ebola

13
EBOLA Najmah, SKM, MPH. Faculty of Public Health, Sriwijaya University [email protected] Source: naturalnews.com

Upload: najmah-usman

Post on 15-Apr-2017

182 views

Category:

Health & Medicine


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola

EBOLA

Najmah, SKM, MPH.Faculty of Public Health, Sriwijaya University

[email protected]: naturalnews.com

Page 2: BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola

“Educating the mind without educating the heart is no education at all.”

-Aristotle-

Page 3: BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola

Today’s TopicsAnalisa Situasi Ebola

Triad Epidemiologi Ebola

Riwayat Alamiah Penyakit Ebola

Penularan Ebola

Pencegahan Ebola

Page 4: BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola

Analisa Situasi Virus Penyakit Ebola , sebelumnya dikenal sebagai

demam berdarah Ebola adalah penyakit fatal yang sering terjadi pada manusia.

Menurut WHO, Ebola mempunyai nama lain Ebolavirus (EBOV), genus virus dan penyakit demam hemorrhagic Ebola (EHF), virus demam hemorrhagic (VHF), atau demam berdarah viral, merupakan salah satu penyakit akibat virus yang paling mematikan bagi manusia.

Kasus Penyakit Ebola : Kasus Ebola meningkat dari tahun 1967 hingga 1999, penyakit Ebola dilaporkan pertama kali di negara Sudan dan di Zaire dan pada tahun 1979 sudah terjadi KLB di negara tersebut. Data terbaru WHO tanggal 11 Agustus 2014 menunjukkan telah terdapat 1.848 kasus dengan 1.013 kematian.

Page 5: BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
Page 6: BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola

Triad Epidemiologi 1. Agen Virus Filoviridae meliputi 3

genera: Cuevavirus, Marburgvirus, dan Ebolavirus.

Ebolavirus berdiameter 80 nm panjang 970 nm termasuk filoviridae.

2. Host Manusia, kelelawar buah dari

family Pteropodidae3. Environment Sanitasi yang buruk

Page 7: BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola

Riwayat Alamiah Penyakit

Masa inkubasi : 2-21 hari. Gejala pertama : Demam, nyeri otot, sakit kepala

sakit tenggorokan, muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal dan hati, gusi berdarah, dan darah dalam tinja. Jumlah sel darah putih dan trombosit rendah.

Gejala dari infeksi virus Ebola dapat dibuktikan dengan ELISA, tes deteksi antigen, tes netralisasi serum, mikroskop elektron, dan kultur sel.

Page 8: BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola

Penularan Penyakit

Ebola menular ke manusia melalui kontak dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lainnya dari hewan yang terinfeksi seperti simpanse, gorila, kelelawar buah, monyet, dll.

Penularan Ebola (manusia – manusia) : kontak langsung (melalui kulit rusak atau selaput lendir) dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi, dan dengan permukaan dan bahan (misalnya tempat tidur, pakaian) terkontaminasi cairan dari penderita.

Page 9: BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola

Pencegahan

1. Pencegahan Primer Mengurangi risiko penularan

satwa liar ke manusia dari kontak dengan kelelawar buah atau monyet/kera yang terinfeksi dan konsumsi daging mentah mereka.

Memasak produk hewani seperti daging sampai matang.

Tidak kontak langsung terutama dengan cairan tubuh penderita.

Menjaga kebersihan lingkungan.

Page 10: BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola

Pencegahan2. Pencegahan Sekunder dan Tersier

a.Petugas kesehatan harus menggunakan alat pelindung diri (pelindung wajah atau masker bedah dan kacamata) saat merawat pasien serta menjaga kebersihan tangan.

b. Pengawasan terhadap penderita Ebola : Melaporkan pada petugas kesehatan setempat, Disinfeksi serentak, pengobatan spesifik Pencegahan Tersier

Mengurangi jumlah dan dampak komplikasi, Rehabilitasi, Karantina

Page 11: BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
Page 13: BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola

Najmah. 2016. Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: TIM.

REFERENCE