AeLlAr KLlLRAvA:Ar LLrcArcArccLAr FrLLVc:lcRAKeBx TutOrll " [ "5,941844gotoftstoIoot aozostneumotoroh: dooot d|:ebobhon o|eh troumo dodo uonn dooot mennoh|bothon hebocoron l tu:uhon l |o:ero:| o|euro u|:ero|. 5eh|nnno ooru-ooru ho|oo::ebon|on l homo||t berhubunnon dennon udoro l co|ronmo:uh he do|om ruonn o|euro. Vo|ume d| ruonn o|euro men|od| men|nnhot don mennoh|bothon oen|nnhotontehonon |ntro toroh:. l|ho oen|nnhoton tehonon |ntro toroh: ter|od|, moho d|:tre:: oernooo:on don nonnnuonoertuhoron no: don men|mbu|hon tehonon oodomed|o:t|num uonn dooot mencetu:hon nonnnuon|ontunn don :|rhu|o:| :|:tem|h.parof|s|o|og| skemaDistres pernapasan,gangguan pertukaran gas,penekanan pada strukturmediasionalVolume ruang pleura meningkatUdara/cairan masuk ke dalam ruang pleuraKebocoran/tusukan/laserasi pleura viseralTraumagaeomotozo/s odoIo oeaoomooIoaodozo dtdoIom zooao ooteastoI oatozooIeozo etseezoI doa ooztetoI Imztfmoasjoez d//. z000).neumotoroh: odo|oh he|uornuoudoro dor| ooru uonn c|dero, hedo|om ruonn o|euro :er|nnd|oh|bothon horeno robehnuoo|euro ( 5uzonne C. 5me|tzer, 2OOI).!neumotoraks dapat diklasifikasikan sesuai dengan penyebabnya :-> !neumotoraks Spontan (primer dan sekunder)!neumotoraks spontan primer terjadi tanpa disertai penyakit paru yang mendasarinya, sedangkan pneumotoraks spontan sekunder merupakankomplikasi dari penyakit paru yang mendahuluinya.-> Tension !neumotoraksDisebabkan trauma tajam, infeksi paru, resusitasi kardiopulmoner.Proses Proseskeperawatan keperawatan1.pengkajiana. Aktivitas / istirahatGejala : Dispnea dengan aktivitas ataupun istirahatb. SirkulasiTanda : takikardi, frekuensi tak teratur (disritmia), S3 atau S4 / irama jantung gallop, nadi apikal (PMI) berpindah oleh adanya penyimpangan mediastinal, tanda homman (bunyi rendah sehubungan dengan denyutan jantung, menunjukkan udara dalam mediastinum).c. PaikoaoaiaITanda : ketakutan, geIiaah.d. Makanan / cairanTanda : adanya pemaaangan IV vena aentraI / infuae tekanan.e. Nyeri / kenyamananGejaIa : nyeri dada uniIateraI meningkat karena batuk, timbuI tiba-tibagejaIa aementara batuk atau regangan, tajam atau nyeri menuauk yang diperberat oIeh napaa daIam.Tanda : PeriIaku diatrakai, mengerutkan wajahan|ran,,,1!073,5,8,3 1!073,5,8,3Tanda : pernapasan meningkat / takipnea, peningkatan kerja napas, penggunaan otot aksesori pernapasan pada dada,bunyinapas menurun, , observasi dan palpasi dada : gerakan dada tidak sama bila trauma, kulit : pucat, sianosis, berkeringat, mental: ansietas, gelisah, bingung, pingsan.Tanda : pernapasan meningkat / takipnea, peningkatan kerja napas, penggunaan otot aksesori pernapasan pada dada,bunyinapas menurun, , observasi dan palpasi dada : gerakan dada tidak sama bila trauma, kulit : pucat, sianosis, berkeringat, mental: ansietas, gelisah, bingung, pingsan.GCl : KCulltn bCrnD. btuK. rluxt bCOh OO / trum : DCnxKlt Dru KrOnl. lnflml / lnfCKl Dru (CmDlCm / CfulI. KCnn (ml. CbtruKl tumOrI.GCl : KCulltn bCrnD. btuK. rluxt bCOh OO / trum : DCnxKlt Dru KrOnl. lnflml / lnfCKl Dru (CmDlCm / CfulI. KCnn (ml. CbtruKl tumOrI.. KCmnn . KCmnnGCl : Onx trum OO. rOll / KCmOtCrDl untuK KCnn GCl : Onx trum OO. rOll / KCmOtCrDl untuK KCnn!02078,,3 /,3489a. Sinar X dada : menyatakanakumulasi udara / cairan pada area pleural; dapatmenunjukanpenyimpanganstruktur mediastinal.b. GDA : variable tergantung dariderajat fungsi paruyang dipengaruhi, gangguan mekanikpernapasan dankemampuanmengkompensasi.c. Torasentesis : menyatakan darah / cairan sero sanguinosad. Hb : mungkin menurun, menunjukkan kehilangan darahDiagnosakeperawatanTujuan Intervensi RasionaI) !ola pernapasantak efektif b/d penurunan ekspansiparu, gangguanmusculoskeletal, nyeri, ansietas, proses inflamasi.) Setelah dilakukan asuhan keperawatan X 24 jam bersihan jalan napas klien efektifa.identifikasikanetiologi / factor pencetus ex : kolapsspontan, trauma, keganasan.b. Evaluasi fungsipernapasan, catatkecepatan / pernapasan sesak, dispnea, terjadinyasianosis, perubahantanda vital.c.Auskultasi bunyinapasa. !emahamanpenyebab kolapsparu perlu untukpemasangan selangdada yang tepat.b. Distrespernapasan danperubahan padatanda vital dapatterjadi sebagai akibatstres fisiologi dannyeri atau dapatmenunjukkanterjadinya syoksehubungan denganhipoksia / perdarahan.c. Bunyi napas dapatmenurun atau takada pada lobus, segmen paru, atauseluruh area paru(unilateral). an|ran,,,,2)Bersihan jalannapas tak efektif b/d peningkatanproduksi sekresikental2)Setelah dilakukanasuhan keperawatan1X24 jam klienmenunjukanbersihan jalan napas. 1. Auskultasi bunyinapas. Catat adanyabunyi napas. mis.. mengi. krekles. ronki.2. Kaji / pantaufrekuensipernapasan. Catatrasio inspirasi / ekspirasi1. Beberapa derajatspasme bronkusterjadi denganobstruksi jalan napasdan dapat/takdimanifestasikanadanya bunyi napasadventisius.2. Takipnea biasanyaada pada beberapaderajat dan dapatditemukan padapenerimaan atauselama stres / adanyaproses infeksimemanjangdibanding inspirasi. ko|| oo:|en untuhoo:|:| uonn nuomon, m|:., oen|nnn|onheoo|o temoot t|dur, duduh oodo:ondoron temoott|dur.4.Doronn l bontu |ot|hon nooo:obdomen otou b|b|r.s.er|hon obot :e:uo||nd|ho:|ronhod||otor, m|:., -onon|: : eo|nefr|n.er|hon f|:|oteroo|dodo. en|nnn|on heoo|o temoott|dur memoermudoh funn:|oernooo:on dennonmennnunohon nrou|to:|. 4. Member|hon oo:|enbeberooo coro untuhmennoto:| don mennontro|d|:oneo don menurunhon|ebohon udoros. Mer||eh:hon otot ho|u: donmenurunhon honne:t| |oho|, menurunhon :oo:me |o|onnooo:, menn|, don oroduh:|muho:o. .Dro|no:e oo:turo| donoerhu:| bon|on oent|nn untuhmembuonn bonuohnuo :ehrethento| don memoerbo|h|uent||o:| oodo :enmen do:oroooru.,3:9,3I !Crubhnnutrll KurnOrlKCbutuhn tubuhb.O DrOOuKlDutumICtClhOllKuKn uhnKCDCrutn m KllCnmCnunuKnDCnlnKtnnutrll xn OCKut1. Kl KCblnOlCt. muKnmKnn t lnl. . AuKultlbunxl uu.BCrlKn mKnDOrl KCCll tDlCrln1. !lCnOltrCDCrnDn KutCrln nOrCKlKrCn OlDnC. DrOOuKl Dutum. On Obt.. !Cnurunnblln uumCnunuKKnDCnurunnmOtlllttCr.. CmbntumCnurunKnKClCmhn ClmuKtu mKnOnmCmbCrlKnKCCmDtn untuKmCnlnKtKnmuKn KlOrltOtl.4) Karaa aeaetalaaameaeaa| |aa|s|, ataraaaeaa|ataa |/ |araateraajaa aaa |afarmas|.4) Setelal |la|a|aaasalaa |eaerawataa |KZ4 jam |l|ea aa |elaaraaaat meaert| teataa|aa|s| |eselataa |l|ea.a. Kaj| aatala| masalal|a||a|. |eat|f||as||as| |emaa||aaa |am|al / |amal||as| jaa|a aaajaa.c. Kaj| alaa taaa / ejalaaa memerla|aa ealaas|me|| ceaat, caatal aer|aa t||a-t||a, |saaea, |stres aeraaaasaa laajat.a. |afarmas| meaaraa|aa ta|at |areaa |et|a|taaaa. |. Peaa||t aara aa aaseaert| PPBM |erat aa|eaaasaa aaatmea|a|at|aa |as|ea|am|al. c. Beralaaaaaaeamatara|smemerla|aa |atereas|me|| aata| meaceal / meaaraa|aa aateas|al|amal||as|.ImpIementasi EvaIuasiengidentifikasi faktor pencetuspenurunan ekspansi paruS : Klien mengatakan sesaknapas berkurangengauskultasi/ mendengar bunyi napasengkaji frekuensi pernapasanO : Klien masih tampak lemahemberikan posisi nyaman(posisi semi fowlerengkaji kebiasaan makan klienA : asalah teratasi sebagianBerikan makan porsi kecil tapi seringengkaji patologi masalah individu! : Lanjutkan intervensiPFtATAlAKSAtAAt PtFuH0T0RAK(t0t ltvASlvF)P |.t!|!t!|1.|1|P |.t! |.||1 '| )P |.t! ! 1!. )P '..||1!|1t.P '.1|1. / '11.P '1 't / |!.11.! |!1t1. 1. ..1|!|1t|1. .!.|1t1.t|1.1. !.t.1 |.1 t.!1|. |.!. |.1. ..|1. 11. |1t| |.1 )P |.1|t!|