ask ep mastoiditis
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap individu berhak atas taraf hidup yang memadai bagi
kesejahteraan dirinya maupun keluarganya, termasuk diantaranya sandang,
pangan, perumahan dan perawatan kesehatan.Pelayanan dirumah sakit
diupayakan menuju standar mutu yang telah ditetapkan. Demakian halnya
untuk masing masing bidang pelayanan, salah satunya adalah bagian
bedah, sehingga komplikasi pasca pembedahan dapat dihindari. Kondisi
kesehatan masyarakat saat ini memungkinkan terjadinya perubahan pada
pola penyakit. Salah satunya adalah penyakit yang menyerang telinga atau
bisa disebut dengan mastoiditis kronis.
Di Amerika Serikat dan negara maju lain, kejadian dari mastoiditis
cukup rendah, sekitar 0,004%, meskipun lebih tinggi di negara-negara
berkembang. Usia paling umum terkena adalah 6-13 bulan, Laki-laki dan
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/United_States&prev=/search%3Fq%3Dmastoiditis%26hl%3Did%26biw%3D1015%26bih%3D400%26prmd%3Div&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgYPuhXjEUXdKI5SZIShtEvWSGBqwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Incidence_%28epidemiology%29&prev=/search%3Fq%3Dmastoiditis%26hl%3Did%26biw%3D1015%26bih%3D400%26prmd%3Div&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjCCtvFSnxj-5J44HdwAGsmaAF8SQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Incidence_%28epidemiology%29&prev=/search%3Fq%3Dmastoiditis%26hl%3Did%26biw%3D1015%26bih%3D400%26prmd%3Div&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjCCtvFSnxj-5J44HdwAGsmaAF8SQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/United_States&prev=/search%3Fq%3Dmastoiditis%26hl%3Did%26biw%3D1015%26bih%3D400%26prmd%3Div&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgYPuhXjEUXdKI5SZIShtEvWSGBqw -
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
2/32
memahami secara umum maupun secara khusus tentang penyakit
mastoiditis dan dapat mengaplikasikannya di kehidupan yang nyata.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat
memahami gambaran umum tentang Mastoiditis dan mampu
menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan Mastoiditis.
1.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khususnya adalah :
a. Mengetahui tentang pengertian Mastoiditis
b. Mengetahui tentang anatomi fisiologis Mastoiditis
c. Mengetahui tentang etiologi dari Mastoiditis
d. Mengetahui tentang klasifikasi dari mastoiditis
e. Mengetahui tentang patofisiologi dan pathwey dari Mastoiditis
f M t h i t t if t i kli i M t iditi
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
3/32
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Mastoiditis adalah inflamasi mastoid yang diakibatkan oleh suatu
infeksi pada telinga tengah, jika tak diobati dapat terjadi osteomielitis.
Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- selmastoid yang
terletak pada tulang temporal. Mastoiditis adalah inflamasi mastoid yang
diakibatkan oleh suatu infeksi pada telinga tengah, jika tak diobati dapat
terjadi osteomielitis.( Brunner dan Suddarth, 2000).
Mastoiditis kronis adalah suatu infeksi bakteri pada prosesus
mastoideus (tulang yang menonjol dibelakang telinga)yang berlangsung
cukup lama. Mastoiditis marupakan peradangan kronik yang mengenai
rongga mastoid dan komplikasi dari otitis media kronis. Lapisan epitel dari
telinga tengah adalah sambungan dari lapisan epitel sel sel mastoid udara
yang melekat ditulang temporal. ( Reeves, 2001 )
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
4/32
koklea berkembang normal. Hal ini memungkinkan rehabilitasi pendengaran
pada kebanyakan kelainan telinga kongenital.
1. Telinga bagian luar (Auris Eksterna)
a. Aurikula (Daun Telinga)
Menampang gelombang suara yang datang dari luar masuk ke dalam
telinga.
b. Meatus Akustikus Eksterna
Saluran penghubung aurikula dengan membran timpani, panjangnya
2,5 cm terdiri dari tulang rawan dan tulang keras. Saluran ini
mengandung rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat
khususnya menghasilkan sekret
sekre berbentuk serum.
c. Membrane Timpani
Antara telinga luar dan telinga tengah terdapat selaput gendang
telinga yang disebut membrane timpani
2 T li B i T h (A i M di )
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
5/32
Saluran tulang rawan yang panjangnya 3,7 cm berjalan miring ke
bawah agak ke depan, dilapisi oleh lapisan mukosa.
3. Telinga bagian dalam (Auris Interna)
Serangkaian saluran bawah dikelilingi oleh cairan dinamakan perilimfe.
a. Vestibulum
Bagian tengah labirintus osseous pada vestibulum ini membuka
fenestra ovale dan venestra rotundum dan pad abagian belakang atas
menerima muara canalis semnisirkularis
b. Cochlea
Berbentuk seperti rumah siput, pada cochlea ini ada 3 pintu yang
menghubungkan cochlea dengan vestibullum, cavum timpani dan
canalis cochlearis.
c. Labirintus Membranosus
1. Utrichulus
Bentuknya seperti kantong lonjong dan agak gepeng terpaut pada
t t l h j i ik t di i i t d t f (
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
6/32
2. Klien imunosupresi atau orang yang menelantarkan otitis media akut
yang dideritanya. Berkaitan dengan virulensi dari organisme penyebab
otitis media akut yaitustreptococcus pnemonieae.
3. Bakteri lain yang sering ditemukan adalah adalah branhamella
catarrhalis, streptococcus group-A dan staphylococcusaureus
,streptococcus aureus. Bakteri yang biasanya muncul pada penderita
mastoiditis anak-anak adalahstreptococcus pnemonieae.
2.4 Klasifikasi
Klasifikasi dari mastoiditis antara lain:
Acute mastoiditis, biasa terjadi pada anak-anak, sebagai komplikasi dari
otitis media akut suppurative.
Chronic mastoiditis, biasanya berkaitan dengan cholesteatome dan
penyakit telinga kronis.
Incipient mastoiditis, inflamasi yang terjadi akibat langsung di bagian
mastoid.
C l t t iditi i fl i t j di kib t k lik i d i
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
7/32
Mastoiditis terjadi sebagai lanjutan dari otitis media supuratik
kronik, peradangan dari rongga telinga tengah menjalar ke tulang mastoid
melalui saluran aditus adantrum.Mastoiditis dibagi menjadi 2 macam, yaitu
bentuk jinak (benigna) dan bentuk ganas (maligna).Pada bentuk maligna
peradangan berlanjut ke dalam tulang tengko rak (int rak ran ial)
sehingga dapat terjadi meningitis, absissubdural, abses otak,
tromboflebitis sinus, lateralis, serta mungkin juga terjadi hidrosefalus
Mastoiditis dapat terjadi pada pasien-pasien imunosupresi atau
mereka yang menelantarkan otitis media akut yang dideritanya.
Penyakit ini berkaitan dengan virulensi dari organisme penyebab.
Organisme penyebab yang lazim adalah sama dengan penyebab
otitis media akut yaitu streptococcus hemlytiens, pneumococcus,
sthapilococcus aureus lalbus, streptococcusviridans.
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
8/32
2.6 Manifestasi Klinis
Adapun manifestasi dari penyakit mastoiditis antara lain:
1. Rasa nyeri biasanya dirasakan dibagian belakang telinga dan dirasakan
lebih parah pada malam hari, tetapi hal ini sulit didapatkan pada pasien-
pasien yang masih bayi dan belum dapat berkomunikasi. Hilangnya
pendengaran dapat timbul atau tidak bergantung pada besarnya
kompleks mastoid akibat infeksi.
2. Gejala dari keluhan penyakit didapatkan keluarnya cairan dari dalam
telinga yang selama lebih dari tiga minggu, hal ini menandakan bahwa
pada infeksi telinga tengah sudah melibatkan organ mastoid.
3. Demam biasanya hilang dan timbul, hal ini disebabkan infeksi telinga
tengah sebelumnya dan pemberian antibiotik pada awal-awal perjalanan
penyakit. Jika demam tetap dirasakan setelah pemberian antibiotik
maka kecurigaan pada infeksi mastoid lebih besar.
2.7 Komplikasi
K lik i t j di bil t iditi tid k dit i d b ik d l h
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
9/32
Diberikan beberapa minggu sebelum operasi dapat mengurangi
atau menghentikan supurasi aktif dan memperbaiki hasil
pembedahan.
2. Pembedahan
a. Timponoplasti
Adalah rekonstruksi bedah pada mekanisme
pendengaran ditelinga tengah, dengan memperbaiki membrana
tympanica melindungi finestra cochlease dari tekanan
suara.Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menyelamatkan
dan memulihkan pendengaran, dengan congkok membran
timpani dengan rekonstruksi telinga tengah.Sedangkan tujuan
skundernya adalah untuk mempertahankan atau memperbaiki
pendengaran (timpanoplasti) bilamana mungkin.Terdapat
berbagai teknik timpanoplasti yang berbeda yaitu
pencangkokan (kulit, fasia, membran timpani homolog) dan
rekonstruksi (osikula homolog, kartilago dan aloplastik).
b M t id kt i
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
10/32
Yaitu menasehati unuk menjaga telinga agar tetap kering serta
membersihkan telinga dengan penghisap secara berhati-hati
ditempat praktek.
4. Pemberian bubuk atau obat tetes yang biasanya mengandung
antibiotik dan steroid.
2.8.3 Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Darah
2. Foto Mastoid
3. Kultur Bakteri Telinga
4. MRI
5. CT Scant
6. Radiologi
7. Tympanocintesis & myringotomi
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
11/32
BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian keperawatan
pengkajian yang dilakukan antara lain:
1. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri pada telinga bagian belakang engan sekala
nyeri 6
2. Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya diawali adanya otitis media akut setelah 2-3 minggu tanpa
penanganan yang baik nanah dan infeksi menyebar ke sel udara
mastoid.Dapat muncul atau keluar cairan yang berbau dari telinga,
timbul nyeri di telinga dan demam hilang timbul.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Adanya otitis media kronik karena adanya episode berulang.
4. Pemeriksaan fisik
P ik fi ik did t
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
12/32
5. Nyeri berhubungan dengan trauma pembedahan.
6. Risiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan.
7. Ansietas berhubungan dengan menghadapi prosedur bedah.
8. Risiko cidera berhubungan dengan penurunan kesadaran.
3.3 Intervensi dan Rasional
1. Perubahan sensori/persepsi (auditoris) berhubungan dengan kerusakan
pendengaran
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24
jam pasien mampu mendengar dengan baik
Kriteria Hasil : a. Pasien mengalami potensial pendengaran maksimum
b. Pasien menggunakan alat bantu dengar dengan tepat
No Intervensi Rasional
1. Kaji tentang ketajaman
pendengaran
Menentukan seberapa baik tingkat
pendengaran klien
2. Diskusikan tipe alat bantu
d d t
Untuk menjamin keuntungan
k i l
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
13/32
3. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan ketidakmampuan
No Intervensi Rasional
1. Pantau input dan output Untuk mengetahui balance cairan
pasien
2. Ukur suhu tiap 4-8 jam Untuk mengetahui perkembangan
klien
3. Ajarkan kompres hangat dan
banyak minum
Untuk menurunkan panas tubuh
dan mengganti cairan tubuh yang
hilang
4. Kolaborasi dengan pemberian
antipiretik
Untuk menurunkan panas
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
14/32
perilaku yang memudahkan
membaca gerak bibir
4. Bila menggunakan alat bantu
dengar, kenakan pada telinga yang
tidak dioperasi
Mempermudah pasien mendengar
sehingga dapat lancar dalam
berkomunikasi
4. Nyeri berhubungan dengan trauma pembedahan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24
jam nyeri teratasi
Kriteria Hasil : a. Pasien mengatakan nyeri berkurang
b. Skala nyeri turun
c. Wajah pasien tampak rileks
No Intervensi Rasional
1 K ji l k l i l k i M t h i k tid k f ktif
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
15/32
No Intervensi Rasional
1. Observasi keadaan umum
pasien selama 24 jam
Mengetahui keadaan umum
pasien
2. Anjurkan pentingnya cuci
tangan dan mencuci telinga luar
Mencegah penularan penyakit
3. Lakukan perawatan graft Mencegah infeksi
4. Kolaborasi pemberian antibiotik
profilaksis
Agar dapat membunuh kuman,
sehingga tidak menularkan
penyakit terus-menerus
6. Ansietas berhubungan dengan menghadapi prosedur bedah
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
ansietas berkurang
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
16/32
reaksi terhadap prosedur/ zat-zat
anestesi
3. Cegah pemajan tubuh yang
tidak diperlukan selama
pemindahan ataupun pada
tulang operasi
Pasien akan memperhatikan
masalah kehilangan harga diri dan
ketidakmampuan untuk melatih
kontrol
4. Berikan petunjuk/ penjelasan
yang sederhana pada pasien
yang tenang
Ketidakseimbangan dari proses
pemikiran akan membuat pasien
menemui kesulitan untuk
memahami petunjuk-petunjuk
yang panjang dan berbelit-belit
5. Kontrol stimulasi eksternal Suara gaduh dan keributan akan
meningkatkan ansietas
6. Berikan obat sesuai petunjuk,
misal; zat-zat sedatif, hipnotis
Untuk meningkatkan tidur malam
hari sebelum pembedahan;
meningkatkan kemampuan koping
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
17/32
4. Kolaborasi dengan pemberian
obat antiemetika dan
outivertigo sesuai indikasi,
misalnya antihistamin
Mengurangi nyeri kepala sehingga
terhindar dari jatuh
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
18/32
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Kasus
Ny. S berusia 40 tahun opnam di RS respati yogyakarta sejak 1 hari yang lalu
klien datang dengan keluhan pendengaran telinga kiri dan kanan menurun/tidak
mendengar sejak 2 tahun yang lalu, klien juga mengatakan terasa nyeri pada
kedua tulang telinga bagian belakang, skala nyeri 6, dan klien mengeluh telinga
kanan dan kiri 1 bulan terakhir sering basah karena keluar cairan dari dalam
telinga, dari hasil pengkajian didapatkan TTV: TD 130/80 mmHg, nadi
84x/mnt,RR 24x/menit, suhu 38,8oC, klien mengatakan badannya terasa demam
dan kepalanya kadang- kadang pusing Kemerahan pada kompleks mastoid,
Keluarnya cairan baik bening maupun berupa lendir dan pus.
Hasil pemerikasaan penunjang didapatkan:
Ct scant : ada kelainan telinga tengah, mastoid dan telinga dalam.
Y lih k b l k d l li h di
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
19/32
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan :MenikahAlamat :Jl.patimura no 64 B sleman.
DiagnosaMedis :mastoiditis
Penanggung jawabNama :Tn, P
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :wiraswata
Status pernikahan :menikah
Alamat :Jl.patimura no 64 B sleman.
Hubungandenganpasien :Suami
2. Keluhan UtamaKlien mengatakan pendengaran telinga kanan dan kiri menurun/tidak mendengar
sejak 2 tahun.
3. RiwayatKesehatan
Riwayat Penyakit Sekarang :
N i d k d li b i b l k d 1 b l i i li k d ki i
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
20/32
a. Aktivitas dan latihan:
Klien tidak pernah melakukan pemeriksaan tes pendengaran,
b. Tidur dan istirahat
Sebelum:
Lama Tidur : 8-9 jam
Tidur siang : Ya
Selama sakit:
Lama tidur : 4 jam
Tidur siang : ya
c. Kenyamanan dan nyeri
Pali atif dan profokatif : nyeri terjadi saat klien beraktivitas dan berkurang saat
klien duduk
dan istrahatQuality : nyeri tekan
Region : nyeri pada bagian belakang telinga kiri dan kanan
Scale : 6
Time :0-10 menit nyeri hilang timbul
d. Nutrisi
Sebelum:
1) F k i k 3 1
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
21/32
1) Frekuensi minum/24jam : 1500-1600cc
2) Turgor kulit : ElastisSelama sakit:
1) Frekuensi minum/24jam : 1000cc
2) Turgor kulit : Tidak elastis
f. Oksigenasi
Sesak nafas : Tidak
Batuk : Tidak
Sputum : Tidak
Nyeri dada : Tidak
RR : 24x/mnit
Kedalaman Napas : Inspirasi dalam
Irama : Reguler
g. Eliminasi urin
Sebelum:1) Penggunaan Kateter : Tidak ada penggunaan kateter
2) Warna : Bening
Selama sakit:
1) Penggunaan Kateter : Tidak ada penggunaan kateter
2) Warna : urine bening
h Eli i i f k l
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
22/32
Suhu : 38,80C
b. Kepala
Kulit : Bersih tidak ada lesi,dan sianosis
Muka : simetris, Tidak ada lesi dan sianosis
Mata : Konjungtiva : anemis
: Sclera : anikterik
: Pupil : Isokor
: Reflek Cahaya : Positif
Hidung : Simetris Kiri kanan, tidak ada sumbatan
Mulut : Gigi : tidak ada karies gigi
: Bibir : Mukosa bibir lembab
Telinga : Simetris, ada penumpukan serumen,pus, ada
pembengkakan pada kedua telinga bagian belakang dan tampak kemerahan
dan nyeri.
c. Leher :
Simetris tidak ada pembesran kelenjar Tiroid, maupun pembesaran JVP,
tidak ada kesulitan menelan
d. Dada
Bentuk : Simetris
l k i k d d i/k Si i
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
23/32
h. EkstremitasAtas
ROM Kanan : derajat 5 (normal)
ROM Kiri : derajat 5 (normal)
Bawah
ROM Kanan : derajat 5 (normal)
ROM Kiri : derajat 5( normal)
Capilarry reffil :< 2 detik
ROM Ka/ki : Aktif
Akral : hangat
6. Psiko sosio budaya dan spiritualPsikologi:
Perilaku verbal pasien kurang komunikatif . keadaan emosi pasien tidak
stabil karena ia merasa cemas dengan kondisinya. Klien mudahtersinggung
Sosio :Klien kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang di sekitarnya, bicara
dengan klien harus keras dan menggunakan isyarat dengan tangan, jarak
harus dekat dengan klien.
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
24/32
ANALISA DATA
TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
26 Maret
2013
09.15 wib
DS:
Nyeri terjadi saat klien
beraktivitas dan berkurang saatklien duduk dan istrahat
nyeri tekan
nyeri pada bagian belakang
telinga kiri dan kanan
S: 6
T: 0-10 menit nyeri hilang
timbul
DO :
TTV: TD 130/80 mmHg, N
84x/mnt, RR 24x/mnt
Agen injuri
biologisNyeri kronis
DS:
Klien mengeluh pendengaran
li ki i d k
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
25/32
memperlihatkan penebalan
mukosa dalam rongga telinga
tengah di samping dalam
rongga mastoid.
Foto Ro: Mastoiditis bilateral
tipe sklerotik.
Otoskopi: terlihat infeksi
telinga tengah
26 Maret
2013
09.15 wib
DS:
klien mengatakan badannyaterasa demam
DO:
badan klien terasa panas, TTV:
TD 130/80mmHg, N 110x/mnt,
Suhu 38,8oC
proses
inflamasiHipertermi
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
26/32
badannya terasa demam, badan klien terasa panas.
TTV: TD 130/80mmHg, N 110x/mnt, Suhu 38,8oC.
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
27/32
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONALTTD/
NAMA
1 Nyeri berhubunganagen injuri biologis
Setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jamnyeri klien dapat teratasi dengan kriteria hasil;
Klien mengatakan nyeri berkurang dengan
sekala nyeri dari 6 ke 3
Klien tampak rileks
TTV dalam batas normal TD:110-120/70-80
mmhg
N:60-100
Kaji skala nyeri klienLakukan pemeriksaan fisik
telinga
Ajarkan tehnik relaksasi
Kolaborasikan dengan dokter
pemberian analgetik
Untuk mengetahui tingkatan nyeriyg dirasakan klien.
Untuk mengetahui keadaan dan
kondisi telinga klien
Untuk mengurangi rasa nyeri yg
dirasakan klien
Untuk mengatasi rasa
nyeri,sehingga nyeri dapat
berkurang dalam pemberian obat
2. Gangguan
sensori/persepsi
(auditoris) b.d
Perubahan persepsi
sensori
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
2 x 24 jam penurunan sensori persepsi dapat
teratasi dengan kriteria hasil :
Klien mengatakan sudah tidak pusing lagi,
Klien mengatakan sudah dapat mendengar
kembali
Hasil pemeriksaan fisik telinga dalam rentang
normal
pantau dan dokumentasikan
perubahan status neurologis
pasien
lakukan pemeriksaan fisik
telinga
kolaborasikan untuk
pemberian alat bantu
poendengaran
untuk mengetahui adanya
perrubahan terhadap status
neurologis pasien
untuk mengetahui keadaan umum
telinga klien dan mengurangi
pengeluaran cairan
membantu klien untuk mendengar
klmpk 2
3. Hipertermi b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 Monitor suhu tubuh klien Untuk mengetahui penurunan suhu klmpk 2
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
28/32
proses penyakit jam hipertermi dapat diatasi dengan kriteria
hasil:
Klien mengatakan sudah tidak demam lagi
Badan klien tidak panas lagi
TTV dalam rentang normal, suhu 36,5-37,5oC,
TD 110-120/70-80 mmHg N 60-100
Lakukan kompres hangat
Anjurkan klien menggunakan
pakaian yang tipis
Kolaborasihan dengan dokter
untuk pemberian antipiretik
tubuh klien
Membantu menurunkan suhu tubuh
klien
Untuk menurunkan hipertermi
Agar suhu tubuh klien kembali
normal
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
29/32
RENCANA TINDAKAN
CATATAN PERKEMBANGAN 1
NO TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
NAMA
/ TTD
1. 26 Maret
2013
09.15 wib
1. Mengkaji skla nyeri klien
en mengatakan nyeri berkurang
ala nyeri 3 klien tampak rileks
Melakukan pemeriksaan fisik telinga
S : -
O: klien mau untuk dilakukan pemeriksaan
fisik
3. Mengajarkan tekhnik relaksasi
klien mengatakan mau diajarkan tehnik
relaksasi
: klien tampak mengerti semua yang
diajarkan
Berkolaborasikan dengan dokter
pemberian analgetik
S:-
: klien mau menerima terapi analgesik
26 Maret 2013
13.00 WIB
S: Klien mengatakan sudah tidak merasa nyeri lagi
O: Skala nyeri klien 3, klien tampak rileks
A: Tujuan tercapai
P: Intervensi dihentikan
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
30/32
2. 18 Agustus
2011
09.30 wib
Memantau dan dokumentasikan perubahan
status neurologis pasien
S:-
O: status gizi klien baik
Melakukan pemeriksaan fisik telinga
S:-
Telinga klien sedikit kemerahan dan masih
ada oedema
Berkolaborasi untuk pemberian alat bantu
pendengaran.
S:-
O: klien menerima alat bantu pendengaran
18 Agustus 2011
13.00 WIB
Klien sudah dapat mendengar walaupun belum bisa
mendengar secara efektif
: Telinga klien sedikit kemerahan dan masih ada
oedema
A: Tujun belum tercapai
P: Intervensi 1,2 dilanjutkan
3. 09.50 wib Memonitoring suhu tubuh klien
S:
O: suhu tubuh klien dalam rentang normal
(37,5oC)
Melakukan kompres hangat
en mengatakan mau dikompres hangat
O: klien menerima kompres hangat
Menganjurkan klien menggunakan
pakaian yang tipis
18 Agustus 2011
13.00 WIB
S: Klien mengatakan sudah tidak demam lagi
: Suhu tubuh klien sudah kembali normal (36,5 37,50
C)
: Tujuan tercapai
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
31/32
S:-
O: klien melakukan semua yang dikatakan
perawat
Berkolaborasihan dengan dokter untuk
pemberian antipiretik
S:-
O: klien menerima analgesik
Intervensi dihentikan
-
7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis
32/32
CATATAN PERKEMBANGAN II
NO TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA
/TTD
2 19 Agustus 2011
13.00 WIB
Memantau dan dokumentasikan perubahan status
neurologis pasien
S:-
O: status gizi klien baik
Melakukan pemeriksaan fisik telinga
S:-
Telinga klien tidak merah dan tidak ada oedem
Berkolaborasi untuk pemberian alat bantu
pendengaran.
S:-
O: klien menerima alat bantu pendengaran
19 Agustus 2011
19.45 WIB
Klien sudah dapat mendengar walaupun
belum bisa mendengar secara efektif
: telinga klien sudah tidak kemerahan dan
oedem
A: Tujun tercapai
P: Intervensi 1,2 dihentikan
klmpk 2