asistensian thermoregulasii
DESCRIPTION
ASISTENSIAN THERMOREGULASITRANSCRIPT
TUJUAN
Melakukan pengukuran suhu tubuh per axiler dan per oral.
Memahami perbedaan hasil pengukuran temperatut di berbagai tempat di badan.
Mengetahui beberapa faktor yang berpengaruh pada hasil pengukuran suhu tubuh.
Mahasiswa dapat :
Dasar teoriThermoregulasi merupakan suatu system
pengaturan panas makhluk hidup sehingga keseimbangan antara thermogenesis (produksi panas) dan thermolisis (pembungan panas)
Berdasarkan sistem thermoregulasi, makhluk hidup digolongkan menjadi :Poikiloterm (berdarah dingin)homoioterm (berdarah panas)
Suhu tubuh manusia dibedakan:Suhu intiSuhu kulit
Tempat pengukuran suhu tubuh manusia:Perectal Peroral (sublingual)peraxiler
ThermogenesisPanas merupakan produk tambahan
metabolisme yang utama, dihasilkan oleh:BMRIntake makananAktivitas otot
Kulit, dengan cara:Radiasi: pancaran gelombang panas
infra red.Konveksi: proses pergerakan molekul-
molekul gas/cairan dari suatu tempat ke tempat yang berbeda suhunya dan membutuhkan suatu medium.
Konduksi: proses pemindahan panas antara dua benda yang berbeda suhunya dan saling bersentuhan.
Evaporasi: proses penguapan air dari dalam/permukaan tubuh yang berakibat ikut terbuangnya suhu badan.
Mekanisme thermoregulasiReseptor pendeteksi suhu
terdapat pada kulit dan organ dalam tubuh seperti medula spinalis, organ dalam abdomen, vena besar.Mengandung reseptor yang peka terhadap dingin sehingga untuk mencegah hipotermi.
Pusat termoregulasi di hypotalamusHypotalamus anterior – area preoptikHypotalamus posterior
Hypotalamus anterior – area preoptikregulator terhadap suhu panas. Dimana stimulasi pada bagian ini akan menimbulkan respon berupa: Penurunan thermogenesis Peningkatan thermolisis.
Hypotalamus posteriorregulasi terhadap suhu dingin. Stimulasi pada daerah ini akan menimbulkan respon berupa: Peningkatan thermogenesis Penurunan thermolisis.
Konfort zone: suhu udara dimana seseorang dapat dengan mudah mengatur keseimbangan antara thermogenesis dan thermolisis, sehingga terasa nyaman.
Kritical temperatur: adalah temperatur tertinggi dimana badan masih dapat ditahan.
Cara kerja:Probandus tidur terelentang, keringakan
fossa axilaris dengan handuk. Turunkan air raksa termometer klinis sampai ±35°C.Masukkan termometer tersebut ke dalam fossa axilaris, kemudian lengan atas diaduksi. Termometer tersebut dibiarkan selama ±10 menit setelah itu dibaca.
Air raksa diturunkan dan termometer dibersihkan dengan alkohol.Termometer dimasukkan dalam mulut dibawah lidah (sublingual).Mulut ditutup rapat.Setelah 10 menit di dalam mulut, termometer dibaca.
Berkumurlah selama 1 menit dengan air es. Air raksa diturunkan dan termometer dibersihkan dengan alkohol.Termometer dimasukkan dalam mulut dibawah lidah (sublingual).Mulut ditutup rapat.Setelah 10 menit di dalam mulut, termometer dibaca.
3 Percobaan tadi diulangi pada probandus yang lain
Tujuan: Mempelajari pengaturan suhu badan
makhluk hidup poikiloterm, dengan mengukur suhu makhluk tersebut pada berbagai keadaan, yaitu suhu normal, panas, dan dingin.
Alat dan bahan:Termometer skala 1°-160°cSeekor katakPapan dan seutas taliDua buah bejana (satu berisi air es dan
satunya berisi air panas 70°c)
Cara kerja:Seekor katak diikat terlentang pada
sebuah papan, suhu badannya diukur dengan memasukkan termometer ke dalam mulut sampai ke dalam oesophagus, dibaca sesudah 5 menit.
Kemudian katak dimasukkan ke dalam air es dengan termometer tetap dipasang. Sesudah 5 menit termometer dibaca.
Biarkan termometer tetap terpasang. Sekarang masukan katak dalam air panas ±70°c (jangan lebih tinggi), selama 5 menit dan kemudian termometer dibaca lagi.
Alat dan bahan:
Dua buah termometer dengan skala 1°-100°c. Dua buah bejana gelas yang sama besarnya. Minyak kelapa ±10cc. Air panas 70°c Dua buah kendi
(1 di cat putih dan yang lain tidak).
Cara kerja:
Dua buah bejana gelas A dan B diisi dengan air panas (70°c). Tuangkan minyak kelapa pada bejana A sehingga permukaannya tertutup oleh minyak. Masukkan termometer 1°-100°c masing-masing ke dalam bejana A dan B. Bacalah temperatur pada permulaan percobaan dan seterusnya setiap 5 menit sampai 3x5menit.
Dua kendi yang sama bentuknya diisi dengan air panas (70°c). Satu kendi porous dan yang lain tidak.Bacalah temperatur pada permulaan percobaan dan seterusnya tiap-tiap 5 menit sampai 3x5menit.