asistensian thermoregulasii

26
THERMOREGULASI OLEH: YOHANA ENDRASARI YUNIARIDA DWIJAYANTI Lab Fisiologi FK UNS ASISTENSIAN

Upload: yohana-endrasari

Post on 21-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ASISTENSIAN THERMOREGULASI

TRANSCRIPT

THERMOREGULASIOLEH:

YOHANA ENDRASARIYUNIARIDA DWIJAYANTI

Lab Fisiologi FK UNS

ASISTENSIAN

MENGUKUR SUHU TUBUH DAN

PENGATURAN PANAS TUBUH

TUJUAN

Melakukan pengukuran suhu tubuh per axiler dan per oral.

Memahami perbedaan hasil pengukuran temperatut di berbagai tempat di badan.

Mengetahui beberapa faktor yang berpengaruh pada hasil pengukuran suhu tubuh.

Mahasiswa dapat :

Dasar teoriThermoregulasi merupakan suatu system

pengaturan panas makhluk hidup sehingga keseimbangan antara thermogenesis (produksi panas) dan thermolisis (pembungan panas)

Berdasarkan sistem thermoregulasi, makhluk hidup digolongkan menjadi :Poikiloterm (berdarah dingin)homoioterm (berdarah panas)

Suhu tubuh manusia dibedakan:Suhu intiSuhu kulit

Tempat pengukuran suhu tubuh manusia:Perectal Peroral (sublingual)peraxiler

ThermogenesisPanas merupakan produk tambahan

metabolisme yang utama, dihasilkan oleh:BMRIntake makananAktivitas otot

ThermolisisProses kehilangan panas, melalui:KulitTraktus respiratoriusUrine dan feses

Kulit, dengan cara:Radiasi: pancaran gelombang panas

infra red.Konveksi: proses pergerakan molekul-

molekul gas/cairan dari suatu tempat ke tempat yang berbeda suhunya dan membutuhkan suatu medium.

Konduksi: proses pemindahan panas antara dua benda yang berbeda suhunya dan saling bersentuhan.

Evaporasi: proses penguapan air dari dalam/permukaan tubuh yang berakibat ikut terbuangnya suhu badan.

Evaporasi dipengaruhi oleh:Kelembapan udaraTekanan udaraPengaliran udaraTemperatur udara

Mekanisme thermoregulasiReseptor pendeteksi suhu

terdapat pada kulit dan organ dalam tubuh seperti medula spinalis, organ dalam abdomen, vena besar.Mengandung reseptor yang peka terhadap dingin sehingga untuk mencegah hipotermi.

Pusat termoregulasi di hypotalamusHypotalamus anterior – area preoptikHypotalamus posterior

Hypotalamus anterior – area preoptikregulator terhadap suhu panas. Dimana stimulasi pada bagian ini akan menimbulkan respon berupa: Penurunan thermogenesis Peningkatan thermolisis.

Hypotalamus posteriorregulasi terhadap suhu dingin. Stimulasi pada daerah ini akan menimbulkan respon berupa: Peningkatan thermogenesis Penurunan thermolisis.

Konfort zone: suhu udara dimana seseorang dapat dengan mudah mengatur keseimbangan antara thermogenesis dan thermolisis, sehingga terasa nyaman.

Kritical temperatur: adalah temperatur tertinggi dimana badan masih dapat ditahan.

Alat dan bahan:Termometer klinikHandukAlkohol 70% dan kapasAir esTermometer kamar

Cara kerja:Probandus tidur terelentang, keringakan

fossa axilaris dengan handuk. Turunkan air raksa termometer klinis sampai ±35°C.Masukkan termometer tersebut ke dalam fossa axilaris, kemudian lengan atas diaduksi. Termometer tersebut dibiarkan selama ±10 menit setelah itu dibaca.

Air raksa diturunkan dan termometer dibersihkan dengan alkohol.Termometer dimasukkan dalam mulut dibawah lidah (sublingual).Mulut ditutup rapat.Setelah 10 menit di dalam mulut, termometer dibaca.

Berkumurlah selama 1 menit dengan air es. Air raksa diturunkan dan termometer dibersihkan dengan alkohol.Termometer dimasukkan dalam mulut dibawah lidah (sublingual).Mulut ditutup rapat.Setelah 10 menit di dalam mulut, termometer dibaca.

3 Percobaan tadi diulangi pada probandus yang lain

System thermoregulasi makhluk hidup poikiloterm

Tujuan: Mempelajari pengaturan suhu badan

makhluk hidup poikiloterm, dengan mengukur suhu makhluk tersebut pada berbagai keadaan, yaitu suhu normal, panas, dan dingin.

Alat dan bahan:Termometer skala 1°-160°cSeekor katakPapan dan seutas taliDua buah bejana (satu berisi air es dan

satunya berisi air panas 70°c)

Cara kerja:Seekor katak diikat terlentang pada

sebuah papan, suhu badannya diukur dengan memasukkan termometer ke dalam mulut sampai ke dalam oesophagus, dibaca sesudah 5 menit.

Kemudian katak dimasukkan ke dalam air es dengan termometer tetap dipasang. Sesudah 5 menit termometer dibaca.

Biarkan termometer tetap terpasang. Sekarang masukan katak dalam air panas ±70°c (jangan lebih tinggi), selama 5 menit dan kemudian termometer dibaca lagi.

Faktor-faktor yang berpengaruh pada

proses thermolisis

TujuanMengetahui faktor-faktor yang berpengaruh

pada proses thermolisis.

Alat dan bahan:

Dua buah termometer dengan skala 1°-100°c. Dua buah bejana gelas yang sama besarnya. Minyak kelapa ±10cc. Air panas 70°c Dua buah kendi

(1 di cat putih dan yang lain tidak).

Cara kerja:

Dua buah bejana gelas A dan B diisi dengan air panas (70°c). Tuangkan minyak kelapa pada bejana A sehingga permukaannya tertutup oleh minyak. Masukkan termometer 1°-100°c masing-masing ke dalam bejana A dan B. Bacalah temperatur pada permulaan percobaan dan seterusnya setiap 5 menit sampai 3x5menit.

Dua kendi yang sama bentuknya diisi dengan air panas (70°c). Satu kendi porous dan yang lain tidak.Bacalah temperatur pada permulaan percobaan dan seterusnya tiap-tiap 5 menit sampai 3x5menit.

TERIMA KASIH