asfiksia

39
dr. H. Ahmad Nuri Sp.A SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSUD dr. Soebandi Jember

Upload: fandheanaya

Post on 03-Feb-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asfixia

TRANSCRIPT

Page 1: ASFIKSIA

dr. H. Ahmad Nuri Sp.ASMF ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD dr. Soebandi Jember

Page 2: ASFIKSIA

ASFIKSIAASFIKSIA Bayi tidak dapat nafas spontan dan teraturBayi tidak dapat nafas spontan dan teratur

setelah lahirsetelah lahir KKeadaan hipoksia, hipercarbia dan asidosiseadaan hipoksia, hipercarbia dan asidosis

Keadaan gawat darurat yg harus segera ditanganiKeadaan gawat darurat yg harus segera ditangani

Salah satu penyebab utama kematian neonatus Salah satu penyebab utama kematian neonatus

KlasifikasiKlasifikasi TTanpa asfiksiaanpa asfiksia : AS 7-10: AS 7-10 AAsfiksia ringan/sedangsfiksia ringan/sedang : AS 4-6: AS 4-6 AAsfiksia beratsfiksia berat : AS 0-3: AS 0-3

Page 3: ASFIKSIA

Tanda Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2Tanda Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2

AA Appearance Appearance

(warna kulit)(warna kulit)

Seluruh tubuh Seluruh tubuh biru/putihbiru/putih

Badan merahBadan merah

Kaki biruKaki biru

Seluruh tubuh Seluruh tubuh kemerahankemerahan

PP Pulse (denyut Pulse (denyut

jantung)jantung)

Tidak adaTidak ada < 100/menit< 100/menit > 100/menit> 100/menit

GG Grimace Grimace

(refleks),masuk-(refleks),masuk-

kan kateter kekan kateter ke

hidunghidung

Tidak adaTidak ada Perubahan mimikPerubahan mimik Bersin/menangisBersin/menangis

AA Activity (tonus Activity (tonus

otot)otot)

LumpuhLumpuh Akstremitas Akstremitas sedikit fleksisedikit fleksi

Gerakan aktifGerakan aktif

Ekstremitas fleksiEkstremitas fleksi

RR Respiration Respiration

effort (usahaeffort (usaha

bernafas)bernafas)

Tidak adaTidak ada LemahLemah Menangis kuat/Menangis kuat/

keraskeras

Page 4: ASFIKSIA

American Academy of Pediatrics (AAP)American Academy of Pediatrics (AAP) Asfiksia perinatal adalah keadaan yang Asfiksia perinatal adalah keadaan yang

mempunyai karakteristik berikutmempunyai karakteristik berikut 1. Asidemia darah tali pusat dgn pH < 71. Asidemia darah tali pusat dgn pH < 7 2. Nilai Apgar adalah 0-3 pada > 5 menit2. Nilai Apgar adalah 0-3 pada > 5 menit 3. Terdapat manifestasi neurologik seperti 3. Terdapat manifestasi neurologik seperti kejang, koma, hipotoni, HIEkejang, koma, hipotoni, HIE 4. Terdapat disfungsi sistem multi organ pada 4. Terdapat disfungsi sistem multi organ pada neonatusneonatus

Page 5: ASFIKSIA
Page 6: ASFIKSIA

Etiologi Etiologi

1. Faktor ibu1. Faktor ibu

- Hipoksia- Hipoksia

anestesi yang terlalu dalamanestesi yang terlalu dalam

- Gangguan aliran darah uterus- Gangguan aliran darah uterus

perdarahan, hipertensi, tetani uterusperdarahan, hipertensi, tetani uterus

- Riwayat antepartum- Riwayat antepartum

umur ibu >35 thn, anemia, APB, KPD, kehamilanumur ibu >35 thn, anemia, APB, KPD, kehamilan

lebih bulan, kurang bulanlebih bulan, kurang bulan

- Riwawyat intrapartum- Riwawyat intrapartum

kelainan letak, prematur, DJJ kurang baik, SCkelainan letak, prematur, DJJ kurang baik, SC

darurat, persalinan presipitatus, persalinan lama,darurat, persalinan presipitatus, persalinan lama,

cairan amnion bercampur ketubancairan amnion bercampur ketuban

Page 7: ASFIKSIA

2. Faktor placenta2. Faktor placenta

- solusio placenta, placenta previa- solusio placenta, placenta previa

3. Faktor fetus3. Faktor fetus

- kompresi umbilikalis, tali pusat menumbung, tali pusat- kompresi umbilikalis, tali pusat menumbung, tali pusat

melilit lehermelilit leher

4. Faktor neonatus4. Faktor neonatus

- kelainan kongenital (Hernia diafragmatica, hipoplasia- kelainan kongenital (Hernia diafragmatica, hipoplasia

paru, CHD)paru, CHD)

- perdarahan intrakranial- perdarahan intrakranial

- pengaruh anestesi yang berlebihan- pengaruh anestesi yang berlebihan

Page 8: ASFIKSIA

DiagnosisDiagnosis

DiniDini

- pengenalan faktor resiko- pengenalan faktor resiko

- pemeriksaan DJJ < 100 x/m atau >160 x/m- pemeriksaan DJJ < 100 x/m atau >160 x/m

- air ketuban - air ketuban mekonium dalammekonium dalam

- pada presentasi kepala → gangguan - pada presentasi kepala → gangguan oksigenasioksigenasi

- presentasi sungsang → tidak ada artinya- presentasi sungsang → tidak ada artinya

Post natalPost natal

- nilai APGAR- nilai APGAR

Page 9: ASFIKSIA

→→ PenyulitPenyulit- edema, nekrosis otak- edema, nekrosis otak- perdarahan intraventrikular- perdarahan intraventrikular- kejang- kejang- gangguan metabolik- gangguan metabolik

TerapiTerapi- resusitasi - resusitasi → memberikan ventilasi adekuat, O2→ memberikan ventilasi adekuat, O2 dan curah jantung yang cukup → O2 ke otak,dan curah jantung yang cukup → O2 ke otak, jantung dlljantung dll

↓↓ akibat hipoksia dibatasiakibat hipoksia dibatasi

Faktor waktu sangat pentingFaktor waktu sangat pentingmakin lama asfiksia makin lama asfiksia → perubahan homeostasis → perubahan homeostasis makin berat → resusitasi makin sulit → sequele makin berat → resusitasi makin sulit → sequele meningkatmeningkat

Page 10: ASFIKSIA

Mengapa Perlu Mengapa Perlu Belajar Belajar Resusitasi ?Resusitasi ?- Asfiksia penyebab kematian 19% dari 5 juta - Asfiksia penyebab kematian 19% dari 5 juta

neonatus setiap tahun di seluruh dunia (WHO, neonatus setiap tahun di seluruh dunia (WHO, 1995).1995).

- Resusitasi yang dilakukan segera setelah lahir - Resusitasi yang dilakukan segera setelah lahir berhasil menurunkan angka kematianberhasil menurunkan angka kematianBayi mana yang perlu Resusitasi Bayi mana yang perlu Resusitasi

??- 10% bayi baru lahir perlu bantuan untuk 10% bayi baru lahir perlu bantuan untuk memulai pernafasan saat lahirmemulai pernafasan saat lahir

- 1% memerlukan resusitasi lengkap untuk 1% memerlukan resusitasi lengkap untuk kelangsungan hidupnyakelangsungan hidupnya

- 90% bayi lahir tanpa masalah90% bayi lahir tanpa masalah

Page 11: ASFIKSIA

Selalu diperlukan bayiSelalu diperlukan bayi

Baru lahirBaru lahir

Diperlukan denganDiperlukan denganFrekuensi lebih jarangFrekuensi lebih jarang

Kadang-kadang diperlukanKadang-kadang diperlukanBayi baru lahirBayi baru lahir

Menilai reaksi bayi saat lahirMenilai reaksi bayi saat lahir

Usahakan tetap hangat, posisi yang benar, Usahakan tetap hangat, posisi yang benar, bersih jalan Nafas, rangsang nafas dgn bersih jalan Nafas, rangsang nafas dgn

mengeringkan, mengeringkan,

& beri O2 bila diperlukan& beri O2 bila diperlukanBerikan ventilasi yang Berikan ventilasi yang

efektifefektif

-Balon & SungkupBalon & Sungkup

-Intubasi EndotrakealIntubasi EndotrakealLakukan kompresi dadaLakukan kompresi dada

Pemberian Pemberian Obat-obatanObat-obatan

DIAGRAM PROSEDUR RESUSITASI

Page 12: ASFIKSIA

Faktor Resiko yg berkaitan dgn Faktor Resiko yg berkaitan dgn Tindakan Resusitasi NeonatusTindakan Resusitasi Neonatus

Faktor Ante partumFaktor Ante partum-Diabetes Maternal, - Penyakit Jantung, ParuDiabetes Maternal, - Penyakit Jantung, Paru

-Hipertensi Hipertensi - Kehamilan lewat waktu - Kehamilan lewat waktu

-AnemiaAnemia - Kehamilan ganda - Kehamilan ganda

-Infeksi maternalInfeksi maternal - Berkurangnya gerak janin - Berkurangnya gerak janin

-Ketuban pecah diniKetuban pecah dini - Poli hidramnion - Poli hidramnion

-APBAPB - Usia < 16 atau > 35 thn - Usia < 16 atau > 35 thn

Page 13: ASFIKSIA

Faktor Intra PartumFaktor Intra Partum

- SC darurat- SC darurat - Penggunaan Anestesi - Penggunaan Anestesi umumumum- VE- VE - Bradikardi Janin- Bradikardi Janin- Letak sungsang- Letak sungsang - Air ketuban hijau- Air ketuban hijau- Kurang bulan- Kurang bulan - Prolaps tali pusat- Prolaps tali pusat- Partus lama- Partus lama - Solusio plasenta- Solusio plasenta

Page 14: ASFIKSIA

Minimal 1 orang yang sudah terlatih dalam resusitasi Minimal 1 orang yang sudah terlatih dalam resusitasi

neonatusneonatus

. Peralatan Resusitasi. Peralatan Resusitasi

. Perlengkapan penghisap. Perlengkapan penghisap

. Peralatan balon & Sungkup. Peralatan balon & Sungkup

. Peralatan intubasi. Peralatan intubasi

. Obat-obatan. Obat-obatan

. Lain2 : Stetoskop, kain, alat pemancar . Lain2 : Stetoskop, kain, alat pemancar

panas, sumber oksigen, sarung tangan.panas, sumber oksigen, sarung tangan.

Bagaimana menyiapkan resusitasi

Page 15: ASFIKSIA

Diagram Alur ResusitasiDiagram Alur Resusitasi

Pada saat bayi lahir PertanyaanPada saat bayi lahir Pertanyaan

1.1. Bersih dari Mekonium ?Bersih dari Mekonium ?

2.2. Bernafas atau menangis ?Bernafas atau menangis ?

3.3. Tonus otot baik ?Tonus otot baik ?

4.4. Warna kulit Kemerahan ?Warna kulit Kemerahan ?

5.5. Cukup Bulan ?Cukup Bulan ?

Page 16: ASFIKSIA

Diagram Alur ResusitasiDiagram Alur Resusitasi

Page 17: ASFIKSIA

Perawatan Rutin 90% bayi baru Perawatan Rutin 90% bayi baru lahirlahir

1.1. Memberi kehangatanMemberi kehangatan

2.2. Membersihkan jalan nafasMembersihkan jalan nafas

3.3. MengeringkanMengeringkan

Page 18: ASFIKSIA

1. Memberi Kehangatan, Mengeringkan1. Memberi Kehangatan, Mengeringkan

..Menghangatkan meja resusitasi dgn alat pemancar Menghangatkan meja resusitasi dgn alat pemancar

panaspanas

. Meletakkan bayi di dada ibunya. Meletakkan bayi di dada ibunya

. Dikeringkan dgn kain. Dikeringkan dgn kain

. Mengganti kain yang basah. Mengganti kain yang basah

. Ditutupi dgn kain yang kering. Ditutupi dgn kain yang kering

Page 19: ASFIKSIA

2. Membersihkan Jalan Nafas2. Membersihkan Jalan Nafas

. . Membersihkan mulut dulu sebelum hidung supaya Membersihkan mulut dulu sebelum hidung supaya

sekret tidak diaspirasi waktu bernafas ketika sekret tidak diaspirasi waktu bernafas ketika

dilakukan penghisapan hidungdilakukan penghisapan hidung

. Penghisapan mulut dgn kateter tidak boleh . Penghisapan mulut dgn kateter tidak boleh

terlalu terlalu

dalam merangsang refleks vagus dalam merangsang refleks vagus

bradikardi bradikardi

dan apnudan apnu

Page 20: ASFIKSIA

Langkah Awal Langkah Awal ResusitasiResusitasi

1.1. Memberi lingkungan yang hangat dan keringMemberi lingkungan yang hangat dan kering

2.2. Memposisikan dgn membersihkan jalan nafas bila ada Memposisikan dgn membersihkan jalan nafas bila ada

mekoniummekonium

3.3. Mengeringkan merangsang bayi untuk bernafas sambil Mengeringkan merangsang bayi untuk bernafas sambil

memperbaiki posisi kepala bayi agar jalan nafas terbukamemperbaiki posisi kepala bayi agar jalan nafas terbuka

4.4. Memberikan oksigen untuk menghilangkan sianosisMemberikan oksigen untuk menghilangkan sianosis

MemposisikanMemposisikan. . Bayi diletakkan telentang dengan leher sedikit tengadah Bayi diletakkan telentang dengan leher sedikit tengadah

(ekstensi)(ekstensi)

. Dengan cara meletakkan gulungan kain dibawah bahu. Dengan cara meletakkan gulungan kain dibawah bahu

Page 21: ASFIKSIA

Gulungan untuk posisi kepala yang Gulungan untuk posisi kepala yang benarbenar

Page 22: ASFIKSIA

Membersihkan Jalan nafas Membersihkan Jalan nafas jika Ada Mekoniumjika Ada Mekonium

. . Jika Bayi tidak bugarJika Bayi tidak bugar

. Beri O2 bebas selama proses penghisapan. Beri O2 bebas selama proses penghisapan

. Pasang laringoskop dan gunakan katetar penghisap . Pasang laringoskop dan gunakan katetar penghisap

untuk membersihkan mulut, farings bagian belakanguntuk membersihkan mulut, farings bagian belakang

. . Lakukan penghisapan mulut dan hidungLakukan penghisapan mulut dan hidung

Setelah kepala lahir, sebelum bahu lahirSetelah kepala lahir, sebelum bahu lahir

Bayi bugarBayi bugar

(nafas baik, tonus baik, frekuensi jantung > (nafas baik, tonus baik, frekuensi jantung >

100x/mnt)100x/mnt)

Teruskan langkah awal resusitasiTeruskan langkah awal resusitasi

Page 23: ASFIKSIA

Merangsang Bayi BernafasMerangsang Bayi BernafasRangsangan Taktil (satu atau 2 kali)Rangsangan Taktil (satu atau 2 kali)

. Menepuk atau menyentil telapak kaki. Menepuk atau menyentil telapak kaki

. Menggosok punggung, perut, dada atau . Menggosok punggung, perut, dada atau

ektremitas bayiektremitas bayi

Page 24: ASFIKSIA

Memberikan oksigenMemberikan oksigen

. Berikan oksigen aliran bebas 100%. Berikan oksigen aliran bebas 100%

. Kecepatan oksigen 5 l/menit. Kecepatan oksigen 5 l/menit

. Setelah kulit bayi kemerahan, oksigen dihentikan . Setelah kulit bayi kemerahan, oksigen dihentikan

Page 25: ASFIKSIA

Evaluasi bayiEvaluasi bayi

Untuk Menentukan apakah perlu tindakan resusitasi lebih lanjut;Untuk Menentukan apakah perlu tindakan resusitasi lebih lanjut;

1.1. PernafasanPernafasan

Pernafasan megap-megap sama dgn apnuPernafasan megap-megap sama dgn apnu

Perlu tindakan lebih lanjutPerlu tindakan lebih lanjut

2.2. Frekuensi JantungFrekuensi Jantung

Menghitung denyut jantung dlm 6 detik dikalikan 10Menghitung denyut jantung dlm 6 detik dikalikan 10

33 Warna kulitWarna kulit

Bayi tidak bernafas, megap-megap, frekuensi jantung Bayi tidak bernafas, megap-megap, frekuensi jantung

<100x/m, kulit sianosis walaupun telah diberi O2 100% <100x/m, kulit sianosis walaupun telah diberi O2 100%

VTP dengan balon dan sungkupVTP dengan balon dan sungkup

Page 26: ASFIKSIA

Ventilasi Tekanan PositifVentilasi Tekanan Positif

. . Menggunakan balon mengembang sendiriMenggunakan balon mengembang sendiri

. Untuk mendapatkan kadar O2 100% . Untuk mendapatkan kadar O2 100%

digunakan Reservoardigunakan Reservoar

Page 27: ASFIKSIA

.. Memakai sungkup yang menutup mulut, hidung, dan daguMemakai sungkup yang menutup mulut, hidung, dan dagu

. . Menguji balon mengembang sendiriMenguji balon mengembang sendiri

Page 28: ASFIKSIA

Melakukan ventilasi Melakukan ventilasi dgn balon resusitasidgn balon resusitasi

1.1. Posisi sungkup tepat pada wajah, jgn menekan Posisi sungkup tepat pada wajah, jgn menekan

berlebihanberlebihan

2.2. Posisi kepala bayi sedikit tengadahPosisi kepala bayi sedikit tengadah

3.3. Posisi penolong disisi samping, atas kepala bayiPosisi penolong disisi samping, atas kepala bayi

4.4. Besar tekanan meremas balon: 1/10 dari volume balonBesar tekanan meremas balon: 1/10 dari volume balon

5. Kecepatan tekanan 40-60 x/menit5. Kecepatan tekanan 40-60 x/menit

6. Gerakan naik turunnya dada merupakan tanda terbaik paru 6. Gerakan naik turunnya dada merupakan tanda terbaik paru

mengembangmengembang

Page 29: ASFIKSIA

Bila VTP tidak efektifBila VTP tidak efektifLekatan sungkup tdk adekuatLekatan sungkup tdk adekuat

1.1. Jalan nafas tersumbatJalan nafas tersumbat

2.2. Tidak cukup tekanan yang diberikanTidak cukup tekanan yang diberikan

Pertimbangkan intubasi endotrakeal Pertimbangkan intubasi endotrakeal

VTP dihentikan bila 3 tanda VTP dihentikan bila 3 tanda perbaikanperbaikan1. Peningkatan frekuensi jantung1. Peningkatan frekuensi jantung

2. Adanya nafas spontan2. Adanya nafas spontan

3. Perbaikan warna kulit3. Perbaikan warna kulit

Page 30: ASFIKSIA

Resusitasi dgn VTP Resusitasi dgn VTP

dan kompresi dadadan kompresi dada

. . Kompresi dada dimulai Kompresi dada dimulai

bila frekuensi jantung < 60 x/mnt bila frekuensi jantung < 60 x/mnt

setelah 30 detik dilakukan setelah 30 detik dilakukan

VTP yang efektifVTP yang efektif

. Diperlukan 2 orang untuk . Diperlukan 2 orang untuk

melakukan kompresi dada yang melakukan kompresi dada yang

lainnya melanjutkan VTPlainnya melanjutkan VTP

Page 31: ASFIKSIA

Untuk kompresi Untuk kompresi

Dada,teknik ibu Dada,teknik ibu

jari lebih jari lebih

disukaidisukai

Page 32: ASFIKSIA

. Tekanan diberikan pada 1/3 bawah tulang dadaTekanan diberikan pada 1/3 bawah tulang dada

.. Dalamnya tekanan Dalamnya tekanan ++ 1/3 diameter antero posterior 1/3 diameter antero posterior dadadada. Irama kompresi dada dgn ventilasi 3 : 1. Irama kompresi dada dgn ventilasi 3 : 1. Setelah 30 detik dengarkan frekuensi jantung . Setelah 30 detik dengarkan frekuensi jantung dgn stetoskopdgn stetoskop

Jika Frekuensi Jantung > 60 x/m Kompresi dada Jika Frekuensi Jantung > 60 x/m Kompresi dada dihentikandihentikan. Jika frekuensi jantung > 100 x/m dan bayi mulai . Jika frekuensi jantung > 100 x/m dan bayi mulai nafas nafas spontan hentikan VTP spontan hentikan VTP. Jika Frekuensi jantung < 60x/m Beri Epinefrin/ . Jika Frekuensi jantung < 60x/m Beri Epinefrin/ AdrenalinAdrenalin

Page 33: ASFIKSIA

Bagaimana Adrenalin harus Bagaimana Adrenalin harus diberikan ?diberikan ?

Pada bayi baru lahir, paling mudah lewatPada bayi baru lahir, paling mudah lewat

1.1. Pipa EndotrakealPipa Endotrakeal

Obat diabsorbsi v.pulmonalis jantungObat diabsorbsi v.pulmonalis jantung

2.2. Vena umbilikal (Sering digunakan)Vena umbilikal (Sering digunakan)

masuk v.cava inferior atrium kananmasuk v.cava inferior atrium kanan

Dosis 0.1 – 0.3 ml/kg BB, Lar. 1 : 10.000 ( Adrenalin yg Dosis 0.1 – 0.3 ml/kg BB, Lar. 1 : 10.000 ( Adrenalin yg

tersedia 1 : 1000) secara cepattersedia 1 : 1000) secara cepat

Page 34: ASFIKSIA

- - Setelah 30 detik pemberian adrenalin dilakukan dgn Setelah 30 detik pemberian adrenalin dilakukan dgn VTP VTP dan kompresi dada dan kompresi dada Frekuensi jantung harus > 60x/menitFrekuensi jantung harus > 60x/menit- Dapat diulang tiap 5 menit- Dapat diulang tiap 5 menit Bila bayi pucat & ada bukti kehilangan darah Bila bayi pucat & ada bukti kehilangan darah

Hipovolemi syokHipovolemi syok Diberikan cairan fisiologis 10 ml/kg BB dalam 5-10 Diberikan cairan fisiologis 10 ml/kg BB dalam 5-10 menitmenit

Page 35: ASFIKSIA

Kapan diberikan Natrium Kapan diberikan Natrium Bikarbonat (Meylon)Bikarbonat (Meylon)

. Meylon dapat berbahaya jika diberikan terlalu cepat. Meylon dapat berbahaya jika diberikan terlalu cepat

waktu resusitasiwaktu resusitasi

. Meylon diberikan jika ventilasi paru adekuat. Meylon diberikan jika ventilasi paru adekuat

. Meylon bersenyawa dgn asam CO2. Meylon bersenyawa dgn asam CO2

Harus cukup waktu untuk ventilasi guna Harus cukup waktu untuk ventilasi guna

mengeluarkan CO2mengeluarkan CO2

Dosis : 2 meq/kg BB (4 ml/kg lar. 4.2 %)Dosis : 2 meq/kg BB (4 ml/kg lar. 4.2 %)

Page 36: ASFIKSIA

. Asidosis metabolik sering dijumpai pada bayi biasanya . Asidosis metabolik sering dijumpai pada bayi biasanya dapat diatasi dgn perbaikan volume sirkulasi dan ventilasi dapat diatasi dgn perbaikan volume sirkulasi dan ventilasi yang adequat. yang adequat.

Kapan Menghentikan resusitasi setelah Kapan Menghentikan resusitasi setelah sekian lama tidak ada respon ?sekian lama tidak ada respon ?

. Usaha Resusitasi dapat dihentikan bila setelah 10 menit . Usaha Resusitasi dapat dihentikan bila setelah 10 menit melakukan tindakan yang adekuat dan lengkap tidak ada melakukan tindakan yang adekuat dan lengkap tidak ada respon respon

Page 37: ASFIKSIA

Bagaimana teknik Resusitasi Bagaimana teknik Resusitasi pada Kondisi lain ?pada Kondisi lain ?

. Bayi lahir brojol di kendaraan. Bayi lahir brojol di kendaraan

. Bayi apn. Bayi apneueu di ruang perawatan di ruang perawatan

. Bayi menderita sepsis dgn syok waktu datang. Bayi menderita sepsis dgn syok waktu datang

Langkah2 yg harus dilakukan untuk mengembalikan fungsi Langkah2 yg harus dilakukan untuk mengembalikan fungsi

vital vital

tetap samatetap sama

1.1. Hangatkan, posisikan, bersihkan jalan nafas, rangsang Hangatkan, posisikan, bersihkan jalan nafas, rangsang

bayi untuk bernafas, beri oksigenbayi untuk bernafas, beri oksigen

2.2. Berikan VTPBerikan VTP

3.3. Lakukan kompresi dada & Berikan obat-obatanLakukan kompresi dada & Berikan obat-obatan

Page 38: ASFIKSIA

Prioritas utama Resusitasi bayi pada Prioritas utama Resusitasi bayi pada

masa neonatus tanpa memandang masa neonatus tanpa memandang

tempat adalah memberi ventilasi tempat adalah memberi ventilasi

yang adekuat.yang adekuat.

Page 39: ASFIKSIA

CREATED BY KOMANG YOSE