artikel emergency

3
5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Menemui Kondisi Gawat Darurat? :p Judulnya apa yaa Kondisi gawat darurat (emergency) munculnya pasti tiba- tiba dan orang awam biasanya akan menemui kesulitan untuk mengenalinya. Tidak hanya petugas medis saja yang harusnya mampu menangani kondisi emergency, orang awam yang terlatih pun harus bisa memberikan pertolongan pertama dalam kondisi tersebut. Terlatih lho ya.. orang awam yang pernah mengikuti pelatihan penanganan pertama kegawat-daruratan. Kalau tidak terlatih, ditakutkan malah melakukan hal-hal yang bisa memperparah keadaan korban tersebut. #1 Ambil nafas panjang Bernafas ini gunanya mengambil oksigen untuk otak agar bisa berpikir dengan baik. Ambillah nafas yang panjang dan dalam. Ini dilakukan beberapa kali sampai dirasa bahwa kamu bisa menangani hal itu. Kalau masih tidak bisa, panggil bantuan. #2 Melakukan dengan benar dan cepat Berpikir dan menentukan apa yang bisa dilakukan serta efeknya, lalu lakukanlah yang dirasa tepat. Time is running, be fast. Terlalu banyak berpikir bisa mengurangi tingkat kesembuhan pasien tetapi jika bertindak terlalu cepat (tanpa memikirkan akibatnya) bisa menambah derita pasien. Jadi sebelum melakukan tindakan, pastikan bahwa manfaatnya lebih besar daripada dampaknya. #3 Telepon ambulans 118. 3 angka penyelamat yang bisa dipencet kalau bingung mau berbuat apa. 118 ini nanti nyambung ke bagian Emergency Service tiap daerah. Nanti

Upload: yusrina-adani

Post on 31-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

artikel 1000 guru

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Emergency

5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Menemui Kondisi Gawat Darurat? :p

Judulnya apa yaa

Kondisi gawat darurat (emergency) munculnya pasti tiba-tiba dan orang awam biasanya akan menemui kesulitan untuk mengenalinya. Tidak hanya petugas medis saja yang harusnya mampu menangani kondisi emergency, orang awam yang terlatih pun harus bisa memberikan pertolongan pertama dalam kondisi tersebut. Terlatih lho ya.. orang awam yang pernah mengikuti pelatihan penanganan pertama kegawat-daruratan. Kalau tidak terlatih, ditakutkan malah melakukan hal-hal yang bisa memperparah keadaan korban tersebut.

#1 Ambil nafas panjang

Bernafas ini gunanya mengambil oksigen untuk otak agar bisa berpikir dengan baik. Ambillah nafas yang panjang dan dalam. Ini dilakukan beberapa kali sampai dirasa bahwa kamu bisa menangani hal itu. Kalau masih tidak bisa, panggil bantuan.

#2 Melakukan dengan benar dan cepat

Berpikir dan menentukan apa yang bisa dilakukan serta efeknya, lalu lakukanlah yang dirasa tepat. Time is running, be fast. Terlalu banyak berpikir bisa mengurangi tingkat kesembuhan pasien tetapi jika bertindak terlalu cepat (tanpa memikirkan akibatnya) bisa menambah derita pasien. Jadi sebelum melakukan tindakan, pastikan bahwa manfaatnya lebih besar daripada dampaknya.

#3 Telepon ambulans

118. 3 angka penyelamat yang bisa dipencet kalau bingung mau berbuat apa. 118 ini nanti nyambung ke bagian Emergency Service tiap daerah. Nanti dari kantor tersebut yang menghubungkan ke ambulans/ rumah sakit terdekat untuk menolong dan menjemput pasien. Kalau anda adalah penolong seorang diri, telepon ambulansnya setelah melakukan pertolongan pertama, tetapi jika 2 orang atau lebih, minta tolong ke orang lain untuk menelepon sembari anda memberi pertolongan. Minta tolong orang lain memanggil ambulansnya jangan dengan teriak tanpa arah, teriaklah pada 1 orang yang sepisifk, lebih baik orang yang pertama kali anda lihat. Kalau teriaknya tanpa arah nanti mereka menganggap bahwa ada orang lain yang akan melakukan panggilan itu

Page 2: Artikel Emergency

#4 Recovery position

Saat pasien mengalami penurunan kesadaran, kita harus memastikan bahwa ia tetap bernafas. Maka dari itu hindari posisi terlentang yang membuat lidah jatuh ke belakang dan menutup saluran nafas. Posisi terlentang juga bisa membuat cairan mudah masuk ke paru-paru. Kalau anda menemukan pasien dengan kondisi gawat darurat, miringkan badannya atau seperti sedang memeluk guling. Hal ini membantu pernafasan karena cairan mengalir ke tempat yang lebih rendah sehingga saluran nafas tidak tersumbat. Posisi ini lah yang ditemukan Recovery Position.

#5 Jangan sembarangan memindahkan pasien

Pada pasien karena kecelakaan di jalan, harus dipastikan apakah ada patah tulang leher. Caranya adalah meraba leher belakang pasien untuk mencari apakah ada krepitasi (bunyi yang khas pada patah tulang, bunyinya seperti “krek”). Nah, jika memindahkan pasien gawat darurat dengan gegabah dapat berakibat fatal, dari lumpuh sampai meninggal. Jadi disarankan jika menemukan pasien kecelakaan di jalan, jangan langsung dipindahkan badannya, tetapi harus di cek dulu

Kurang lebihnya itu hal-hal yang harus diperhatikan saat kita menemui kasus gawat darurat di jalan. Pertama jangan panik, lakukan pertolongan pertama, lalu hubungi ambulans. Yang penting kita sudah berusaha membantu sebisa mungkin, selanjutnya kita bantu dengan berdoa :)

Bahan bacaan:

Buku Basic Life Support

Penulis:

dr. Yusrina Adani, asisten dosen Departemen Anatomi, Embriologi, dan Antropologi FK UGM.

E mail: [email protected]