arbi gmoaa

7/25/2019 Arbi GMOaa

http://slidepdf.com/reader/full/arbi-gmoaa 1/28

Pengertian

Gangguan mental organik meliputi berbagai

gangguan jiwa yang dikelompokkan atas

dasar penyebab yang lama dan dapat

dibuktikan adanya penyakit, cedera atau

ruda paksa otak, yang berakibat disfungsi

otak.



Klasifikasi (PPDGJ)

. Demensia pada penyakit !l"#eimer

• Demensia pada penyakit !l"#eimer

dengan onset dini

• Demensia pada pen$akit !l"#eimer

dengan onset lambat

•

Demensia pada penyakit !l"#eimer, tipetak k#as atau tipe campuran

• Demensia pada penyakit !l"#eimer %ang

tidak tergolongkan ( %&&)



'. Demensia askular

•Demensia askular onset akut

• Demensia multiinfark

• Demensia askular subkortikal

• Demensia askular campuran kortikal dansubkortikal

• Demensia askular lainnya

• Demensia askular %&&



*.Demensia pada penyakit lain yang

diklasifikasikan di tempat lain (%DK)• Demensia pada penyakit Pick

• Demensia pada penyakit +reut"feldt Jakob

•

Demensia pada penyakit #untington• Demensia pada penyakit Parkinson

• Demensia pada penyakit #uman

immunodeciency $irus (-)

• Demensia pada penyakit lain yang ditentukan

(%D&) dan %DK



/. Demensia %&&

Karakter kelima dapat digunakan untuk

menentukan demensia pada '0 sebagai berikut1

• &anpa gejala tamba#an

•

Gejala lain, terutama wa#am.• Gejala lain, terutama #alusinasi

• Gejala lain, terutama depresi

• Gejala campuran lain



0. 2indrom amnesik organik bukan akibat alko#ol

dan "at psikoaktif lainnya

3. Delirium bukan akibat alko#ol dan psikoaktif lain

nya

•

Delirium, tak bertumpang tindi# dengandemensia

• Delirium, bertumpang tindi# dengan demensia

• Delirium lainya

• Delirium%&&



4. Gangguan mental lainnya akibat kerusakan dan disfungsi otak dan

penyakit fisik

• -alusinosis organik

• Gangguan katatonik organik

• Gangguan wa#am organik (lirski"ofrenia)

• Gangguan suasana perasaan (mood, afektif) organik – Gangguan manik organik

– Gangguan bipolar organik

– Gangguan depresif organik

– Gangguan afektif organik campuran

• Gangguan an5ietas organik

• Gangguan disosiatif organik

• Gangguan astenik organik

•

Gangguan kopnitif ringan• Gangguan mental akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit

fisik lain %D&

• Gangguan mental akibat kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit

fisik %&&



6. Gangguan keperibadian dan prilaku akibat

penyakit, kerusakan dan fungsi otak

• Gangguan keperibadian organik

• 2indrom pascaensefalitis

• 2indrom pascakontusio

• Gangguan kepribadian dan perilaku organik

akibat penyakit, kerusakan dan disfungsi otaklainnya

• Gangguan kepribadian dan perilaku organik

akibat penyakit, kerusakan dan disfungsi otak

%&&

7.Gangguan mental organik atau simtomatik %&&



Klasifikasi (8aramis)

• Demensia dan Delirium

• 2indrom otak organik karena rudapaksa kepala

• !terosklerosis otak

• Demensia senilis• Demensia presenilis

• Demensia paralitika

• 2indrom otak organik karena epilepsi

• 2indrom otak organik karena defisiensi $itamin,

gangguan metabolisme dan intoksikasi

• 2indrom otak organik karena tumor intra kranial



'.Delirium

• &anda utama dari delirium adala# suatu

gangguan kesadaran, biasanya terli#at

bersamaan dengan gangguan fungsi

kognitif secara global.

• 9nsetnya mendadak (beberapa jam atau

#ari)



Penyebab

• Penyebab utama dari delirium adala#

penyakit sitem saraf pusat dan intoksikasi

maupun putus dari agen farmakologis

atau toksik.

• Penyakit intrakranial – :pilepsi atau keadaan pasca kejang

– &rauma otak (terutama gegar otak)

– nfeksi (meningitis.ensetalitis)

– ;eoplasma

– Gangguan $askular



Penyebab ekstrakranial

• 9batobatan (di telan atau putus)

•

9bat antikolinergik, !ntikon$ulsan, 9batanti#ipertensi, 9bat antiparkinson. 9bat

antipsikotik, +imetidine, Klonidine. Disulfiram,

nsulin, 9piat, <ensiklidine, <enitoin, =anitidin,

2edatif(termasuk alko#ol) dan #ipnotik, 2teroid.• =acun

• Karbon monoksida, >ogam berat dan racun

industri lain.

• Disfungsi endokrin (#ipofungsi atau #iperfungsi)

• -ipofisis, Pankreas, !drenal, Paratiroid, tiroid.

• Penyakit organ nonendokrin



• -ati (ensefalopati #epatik), Ginjal dan saluran kemi#

(ensefalopati uremik), Paruparu (narkosis karbon

dioksida, #ipoksia), 2istem kardio$askular (gagal

jantung, aritmia, #ipotensi).

• Penyakit defisiensi (defisiensi tiamin, asam nikotinik,

?'* atau asain folat)

• nfeksi sistemik dengan demam dan sepsis

• Ketidakseimbangan elektrolit dengan penyebab

apapun

•Keadaan pasca operatif

• &rauma (kepala atau seluru# tubu#)

• Karbo#idrat1 #ipoglikemi



Diagnosis

Delirium karena medis umum

a.Gangguan kesadaran

b.-ambatan dalam fungsi kognitif

c.!witannya tibatiba

d.?erdasarkan bukti dari riwayat penyakit,

pemeriksaan fisik atau laboratorium untuk

menemukan penyebab delirium ini



Diagnosis

Delirium karena intoksikasi obat



c. !witannya tibatibad.?erdasarkan bukti dan riwayat penyakit,


menemukan delirium ini1

'. Gejala pada kriteria a dan b berkembang selama

intoksikasi "at

*. Pennggunaan intoksikasi disini untuk mengatasi

penyebab yang ada #ubungan dengan gangguannya



Diagnosis

Delirium yang disebabkan putus "at



c. !witannya tibatibad.?erdasarkan bukti dan riwayat penyakit,


menemukan penyakit delirium ini dalam kriteria

a dan b. Keadaan ini berkembang selama atau

dalam waktu singkat sesuda# sindroma putus

"at



Diagnosis

Delirium yang berkaitan dengan berbagai penyebab

a. Gangguan kesadaran

b. -ambatan dalam fungsi kognitif

c. !witannya tibatiba

d. ?erdasarkan bukti dan riwayat penyakit, pemeriksaan

fisik atau laboratorium untuk menemukan etiologi

delirium ini yang disebabkan ole# lebi# dari satu

penyebab kondisi medik umum, disertai intoksikasi "at

atau efek samping medikasi



Gejala Klinik

• Kesadaran – Dapat berupa delirium #iperaktif atau #ipoaktif

• 9rientasi – 9rientasi ter#adap waktu, tempat, dan orang dapat tergganggu

•

?a#asa dan Kognisi – Kelainan dapat berupa bicara yang ngelantur, tidak rele$an, atau

membingungkan (inko#eren) dan gangguan untuk mengerti

pembicaraan

– Dapat berupa penurunan fungsi ingatan

•

Persepsi – 2eringkali sulit membedakan stimuli sensorik sekarang dan masa lalu

– Dapat terjadi #alusinasi, $isual, auditoris, taktil atau olfaktori

• 8ood – 2eringkali sulit mengatur mood seperti mara#, gusar, atau takut



Pengobatan

• &ujuan utama adala# untuk mengobati gangguan dasaryang menyebabkan delirium.

• ?antuan fisik diperlukan se#ingga pasien delirium tidak

masuk ke dalam situasi dimana mereka mungkin

mengalami kecelakaan.• 8edikamentosa

– -aloperidol untuk gejala psikosis

– ?en"odia"epine untuk gejala insomnia



*. Demensia

• Demensia merupakan sindrom yang ditandai ole#berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa gangguan

kesadaran.

• <ungsi kognitif yang dapat dipengaru#i pada demensia

adala# inteligensia umum, belajar dan ingatan, ba#asa,memeca#kan masala#, orientasi, persepsi, per#atian,

dan konsentrasi, pertimbangan dan kemampuan sosial.



Klasifikasi

• Demensia 2ub Kortikal – Penyakit -untington

– Penyakit Parkinson

– dll

• Demensia Kortikal – Demensia !l"#eimer

– Penyakit +reut"feldtJakob – Penyakit Pick

– dll



Diagnostik

Diagnosis demensia didasarkan pada

pemeriksaan klinis pasien, termasuk

pemeriksaan status mental dan pada informasi

dari anggota keluarga, dan kerabat.



&atalaksana

@ &atalaksana bersifat paliatif

@ ?eri nutrisi cukup, ola#raga teratur, super$isi

akti$itas se#ari#ari

@ 8edikamentosa untuk mengatasi insomnia(ben"odia"epine), depresi (antidepresan),

wa#am atau #alusinasi (antipsikotik)



/. :pilepsi

2uatu gangguan paroksismal sementara dalam fungsiserebral yang disebabkan ole# pelepasan neuron yang

spontan dan luas.

Dapat disebabkan karena1• Gangguan metabolik

• Gangguan neurologis

• =acun

• &rauma

• nfeksi

• Putus "at

•

Demam



Gejala Klinis

• Kejang (parsial atau general)

• !bnormalitas ::G

• !danya gejala psikotik yang timbul saat

bebas kejang



&erapi

&erapi ditujukan untuk mengontrol dan

mengurangi kejadian kejang.

9bat yang digunakan1

• +arbama"epine

• !sam $alproate

• P#enobarbital

• P#enytoin

•

dll



&umor 9tak

Pada tumor otak, akibat adanya penekanan padaotak dapat timbul gejalagejala mental.

Gejalanya dapat berupa1

•

Delirium• Gangguan intelektual

• Gangguan berba#asa

•

Penurunan daya ingat• =asa nyeri kepala berkepanjangan

• Dapat disertai inkontinensia urine atau usus bila

penekanan di lobus frontalis



2:K!;

arbi gmoaa

Documents