aplikasi komunikasi efektif dokter - pasien
DESCRIPTION
di baca yahTRANSCRIPT
Dr. Noermadi Saleh
1
Ditunjukkan ketika Dokter berhadapan dengan tugasnya (dealing with task)
Mampu mengatur diri sendiri seperti ketepatan waktu, pembagian tugas profesi dengan tugas-tugas pribadi lain (dealing with oneself)
Mampu menghadapi berbagai macam tipe pasien serta mampu bekerjasama dengan profesi kesehatan yang lain (dealing with others)
2
Didalam proses komunikasi Dokter – Pasien, sikap professional penting untuk membangun rasa nyaman, aman dan percaya kepada Dokter, yang merupakan landasan berlangsungnya komunikasi secara efektif
3
Menyilakan masuk dan mengucapkan salam
Memanggil/ menyapa pasien dengan namanya
Menciptakan suasana yang nyaman (isyarat bahwa punya cukup waktu, menganggap penting informasi yang akan diberikan, menghindari tampak lelah)
4
Memperkenalkan diri, menjelaskan tugas/ perannya (apakah Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Keluarga, Dokter paliatif, Konsultan Gizi, Konsultan Tumbuh Kembang, dll)
Menilai suasana hati lawan bicara
Memperhatikan sikap non-verbal (raut wajah/ mimic, gerak/ bahasa tubuh) pasien
5
Menatap mata pasien secara professional yang lebih terkait dengan makna menunjukkan perhatian dan kesungguhan mendengarkan
Memperhatikan keluhan yang disampaikan tanpa melakukan interupsi yang tidak perlu
Apabila pasien marah, menangis, takut dan sebagainya maka Dokter tetap menunjukkan raut wajah dan sikap yang tenang
6
Melibatkan pasien dalam rencana tindakan medis selanjutnya atau pengambilan keputusan
Memeriksa ulang segala sesuatu yang belum jelas bagi kedua belah pihak
Melakukan negosiasi atas segala sesuatu berdasarkan kepentingan kedua belah pihak
Membukakan pintu, atau berdiri ketika pasien hendak pulang
7
Mengenali alasan kedatangan pasien
Penggalian riwayat penyakit
8
Materi informasi apa yang disampaikan
Tujuan anamnesis dan pemeriksaan fisik (kemungkinan rasa tidak nyaman/ sakit saat pemeriksaan)
Kondisi saat ini dan kemungkinan diagnosis Berbagai tindakan medis yang akan dilakukan
untuk menentukan diagnosis, termasuk manfaat, risiko, serta kemungkinan efek samping/ komplikasi
9
Materi informasi apa yang disampaikan
Hasil dan interpretasi dari tindakan medis yang telah dilakukan untuk menegakkan diagnosis
Diagnosis, jenis, tipe Pilihan tindakan medis untuk tujuan terapi
(kekurangan dan kelebihan masing-masing cara) Prognosis Dukungan (support) yang tersedia
10
Siapa yang diberi informasi Pasien, apabila dia menghendaki dan kondisinya
memungkinkan
Keluarganya atau orang lain yang ditunjuk oleh pasien
Keluarganya atau pihak lain yang menjadi wali/ pengampu dan bertanggung jawab atas pasien kalau kondisi pasien tidak memungkinkan untuk berkomunikasi sendiri secara langsung
11
Berapa banyak atau sejauh mana Untuk pasien : sebanyak yang pasien
kehendaki, yang Dokter merasa perlu untuk disampaikan, dengan memperhatikan kesiapan mental pasien
Untuk keluarga : sebanyak yang pasien/ keluarga kehendaki dan sebanyak yang dokter perlukan agar dapat menentukan tindakan selanjutnya
12
Kapan menyampaikan informasi Segera, jika kondisi dan situasinya
memungkinkan
Dimana menyampaikannya Di ruang praktik Dokter Di bangsal, ruangan tempat pasien dirawat Di ruang diskusi Di tempat lain yang pantas, atas persetujuan
bersama, pasien/ keluarga dan Dokter
13
Bagaimana menyampaikannya
Informasi penting sebaiknya dikomunikasikan secara langsung, tidak melalui telpon, juga tidak diberikan dalam bentuk tulisan yang dikirimkan melalui pos, faksimili, sms, internet.
14
Persiapan meliputi, Materi yang akan disampaikan (bila diagnosis, tindakan medis, prognosis
sudah disepakati oleh tim)
Ruangan yang nyaman, memperhatikan privasi, tidak terganggu orang lalu lalang, suara gaduh dari tv/ radio, telepon
Waktu yang cukup
15
Persiapan meliputi, Mengetahui orang yang akan hadir (sebaiknya pasien ditemani oleh keluarga/ orang yang
ditunjuk, bila hanya keluarga yang hadir sebaiknya lebih dari satu orang)
Jajaki sejauh mana pengertian pasien/ keluarga, tentang hal yang akan dibicarakan
Tanyakan kepada pasien/ keluarga, sejauh mana informasi yang diinginkan dan amati kesiapan pasien/ keluarga menerima informasi yang akan diberikan
16
Salam
Ajak bicara
Jelaskan
Ingatkan
17
Salam : Beri salam, sapa dia, tunjukkan bahwa anda bersedia meluangkan waktu untuk berbicara dengannya
18
Ajak bicara : Usahakan berkomunikasi dua arah, jangan bicara sendiri, dorong agar pasien mau dan dapat mengemukakan pikiran dan perasaannya. Tunjukkan bahwa Dokter menghargai pendapatnya, dapat memahamai kecemasannya, serta mengerti perasaannya
19
Jelaskan : Beri penjelasan mengenai hal-hal yang menjadi perhatiannya, yang ingin diketahuinya, yang akan dijalani/ dihadapinya agar dia tidak terjebak oleh pikirannya sendiri, luruskan persepsinya yang mungkin keliru. Berikan penjelasan mengenai penyakit, terapi, atau apapun secara jelas dan detil.
20
Ingatkan : Percakapan yang dilakukan Dokter – Pasien mungkin mencakup materi yang luas. Di bagian akhir percakapan ingatkan dia untuk hal-hal penting dan koreksi untuk persepsi yang keliru. Selalulah melakukan klarifikasi apakah pasien telah mengerti benar dan klarifikasi terhadap hal-hal yang masih belum jelas
21