anugerah rio p

8/16/2019 Anugerah Rio P.

1/462

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERANCANGAN ALAT UKUR KINERJA PERUSAHAAN DENGAN

PENDEKATAN METODE BALANCED SCORECARD dan

OBJECTIVE MATRIX PADA BENGKEL SARWONO PUTRO MOTOR

(SPM SAR SPEED)

Skripsi

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik


2/462

ANUGERAH RIO P

I !"#"#$%

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI &AKULTAS TEKNIK

UNI'ERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA $#!!


3/462

commit to user


4/462

p e


5/462



6/462


7/462

commit to user


8/462


SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya:

amaN : Anugerah Rio Prambasto

NIM : I 133!"

#akultas $%urusan : &eknik $Industri

Menyatakan bah'a dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah dia(ukan untuk

memperoleh gelar kesar(anaan di suatu perguruan tinggi) dan sepan(ang sepengetahuan

saya (uga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang

lain) kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam re*erensi.

Demikian surat pernyataan ini saya buat apabila dikemudian hari terbukti bah'a

pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup menerima hukuman$sangsi apapun

sesuai peraturan yang berlaku.


9/462

+urakarta) 1 Agustus !11

Anugerah Rio Prambasto

commit to user

i,


10/462


KATA PENGANTAR

Wb

Al-hamdu lillaahi robbil- Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian

alam. Dengan segala ketulusan hati, penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang tak tehingga atas segala bantuan dari berbagai pihak. Hanya-lah

Allah SWT kiranya yang dapat membalas segala bantuan yang telah

diberikan. Amin.

Ayah, Ibunda dan Istriku tercinta atas semua perhatian dan pengertiannya.

Bapak Dr. ucuk !ur "#syidi, ST, $T, selaku %etua &urusan Teknik Industri

'ni(ersitas Sebelas $aret Surakarta.

Ibu "ahmaniyah D)i Astuti, ST, $T, selaku *embimbing Akademik atas

arahan, bimbingan dan m#ti(asinnya.

Bapak Ir. +#bes Herdiman, $T dan Ibu Ir. $uniah, $SI, $T selaku D#sen*embimbing, atas segala kebijaksanaan dan kebesaran hati memberikan

bimbingan, bantuan dan )aktu yang tak ternilai harganya.

Bapak Tau/ "#chman, ST*, $T dan Bapak Wakhid Ahmad &auhari, ST, $T,

selaku D#sen *enguji, atas kesediaan menguji, memberi arahan dan

sarannya.


11/462

Seluruh D#sen Teknik Industri '!S atas segala ilmu pengetahuan dan

pengalaman yang sangat berarti.

$bak 0ayuk, $bak "ina, $bak Tuti dan *ak Agus, terima kasih atas segala

bantuan, kerja sama, dan dukungannya.

Segenap keluarga besar TI angkatan 1223 atas bantuan, kerjasama dankeakrabannya yang telah kita jalin. Sem#ga kekeluargaan akan selalu

terjalin dan kesuksesan menyertai kita.

*enulis ingin menyampaikan bah)a lap#ran ini masih jauh dari sempurna.

Hal ini semata dikarenakan #leh keterbatasan )aktu dan kemampuan yang

penulis miliki. *enulis berharap bah)a lap#ran ini dapat bermanaat bagi

pembaca sekalian. Amin Wa

Surakarta, Agustus 1244

Penulis

commit to user

v


12/462


ABSTRAK

An*ra+ Ri, P- NIM. I!"#"#$%. PERANCANGAN ALAT UKUR

KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN METODE BALANCED

SCORECARD dan OBJECTI'E MATRI/ PADA BENGKEL SARWONO

PUTRO MOTOR (SPM SAR SPEED). Skripsi.

Srakar0a. Jrsan T*knik Inds0ri &ak10as T*knik- Uni2*rsi0as

S*3*1as Mar*0- As0s $#!!.

Sarwono Putro Motor (SPM-SA SP!!"# a$alah perusahaan yang bergerak $i

bi$ang jasa perbengkelan mobil. %isi bengkel yaitu ingin menja$i bengkel

yang terbaik $i Solo. "alam usahanya untuk memenangkan persaingan yang

semakin kompetiti& maka pihak pemilik perlu mengetahui sejauh mana

kinerja perusahaan selama ini agar sejalan $engan visi $an misi perusahaan.

Peme'ahan masalah $ilakukan $engan melakukan pengukuran kinerja

terha$ap semua aspek meliputi Perspekti& )inansial Perspekti& Pelanggan

Perspekti& Proses *isnis +nternal $an Perspekti& Proses *elajar $an

Pertumbuhan.

,asil pengukuran kinerja $ari aspek keuangan su$ah 'ukup baik namun

aspek pelanggan $an proses bisnis internal perlu $ilakukan perbaikan

terutama $ari segi pelayanan terha$ap pelanggan $an penambahan &asilitas

peralatan bengkel se$angkan untuk aspek proses belajar $an pertumbuhan

perlu perbaikan $ari segi peningkatan kompetensi karyawan.

Ka0a kn4i. Pengukuran kinerja %isi bengkel Aspek euangan *alan'e$

S'ore'ar$


13/462

xvi /01 halaman2 33 gambar2 43 tabel2 4 lampiran2 "a&tar pustaka 5 /6

( /678 1008 #.

commit to user

vi


14/462


ABSTRACT

Anugerah Rio P) NIM : I1303001. DESIGN TOO COMPANY

PER!ORMANCE MEASURE MET"OD #IT" T"E BAANCED SCORECARD

APPROAC" an$ OB%ECTI&E MATRI' in SAR#ONO PUTRO MOTOR #OR(S"OP

)SPM * SPEED SAR+. The,i,. Sura-ara: De/aren o In$u,ria2 Engineering!au24 o Engineering5 Uni6er,i4 E2e6en in Marh5 Augu, 7011.

+ar'ono Putro Motor -+PM+P//D +AR0 is a company engaged in automobile 'orkshops.

ision 'orkshop is 'ant to be the best shop in +olo. In an attempt to 'in the competition in an

increasingly competiti,e so the o'ner needs to kno' the e2tent to 'hich *irm per*ormance is in

line 'ith the ,ision and mission.

Problem sol,ing is done by measuring the per*ormance o* all aspects) including the#inancial Perspecti,e) ustomer Perspecti,e) Internal 4usiness Process Perspecti,e

5earning and 6ro'th Perspecti,e.

&he per*ormance o* the *inancial aspect is good enough) but aspects o* customer and

internal business processes need to be impro,ed especially in terms o* customer ser,ice

and adding *acilities 'orkshop e7uipment) 'hile *or the aspect o* learning and gro'th

process needs impro,ement in terms o* enhancing the competence o* employees.

(e4 8or$,: Per*ormance measurement) ision 'orkshop) #inancial Aspects) 4alanced

+corecard.

2,i 8 1! pages) 99 dra'ings) 9 tables) appendi2; Re*erences: 1< -1


15/462

commit to user

,ii


16/462


DA!TAR ISI

"AAMAN %UDU .................................................................................

i

EMBAR PENGESA"AN .....................................................................

ii

EMBAR &AIDASI .............................................................................

iii

SURAT PERNYATAAN .........................................................................

i,

(ATA PENGANTAR

.............................................................................


17/462

,

ABSTRA(................................................................................................

,i

ABSTRACT ..............................................................................................

,ii

DA!TAR ISI.............................................................................................

,iii

DA!TAR TABE ....................................................................................

2ii

DA!TAR GAMBAR

2i,

DA!TAR AMPIRAN

2,

BAB I

PENDA"UUAN

I1


18/462

1.1

5atar 4elakang Penelitian

I1

1.!

Perumusan Masalah

I3

1.3

&u(uan Penelitian

I3

1.

Man*aat Penelitian

I

1.>

4atasan Penelitian

I

1.9

Asusmsi Penelitian

I


19/462

1."

+istematika Penulisan

I

BAB II

TIN%AUAN PUSTA(A

II1

!.1

4engkel +PM+AR +P//D

II1

!.1.1

isi Perusahaan

II!

!.1.!

Misi Perusahaan

II!

!.1.3

+trategi Perusahaan


20/462

II!

!.1.

Proses 4isnis Perusahaan

II3

commit to user

,iii


21/462


Produk dan %asa

+truktur ?rganisasi 4engkel +PM+ar +peed

Penilaian @iner(a

+istem Pengukuran @iner(a

Aspek Penilaian @iner(a

Balanced Scorecard -4+0

Pengertian Balanced Scorecard

/mpat Perspekti* Dalam Balanced Scorecard

ubungan @eempat Perspekti* Dalam Balance Scorecard

Analityc Hierarchy Process -A P0

@egunaan Analityc Hierarchy Process

Prinsi

p

Poko

k

Analy

tic

Hiera

rchy

Proc ess

(AHP

)

5ang

kah

Dan

Pros

edur A P

Penil

aian

Perb

andin

gan

Multi

partis

ipan

Peng

ukur

an

Prod

ukti*it

as

Deng

an

Meto

de

Obje

ctive

Matri

x

(OM

AX)


22/462

Model ?b(ecti,e Matri2

5angkah Pengukuran Metode ?MA

Penyelusuran &ingkat @epuasan Pelanggan

Penentuan Pelanggan @epada Perusahaan

Penentuan Pengembangan ?rganisasi

Penentuan &ingkat @epuasan @er(a @arya'an

Penentuan &ingkat Pengembangan @arir @arya'an

Penelitian Pendukung

BAB III

METODOOGI PENEITIAN

&ahap Identi*ikasi dan +tudi Pendahuluan

&ahap Pengumpulan dan Pengolahan Data

&ahap Analisa dan @esimpulan

commit to user

II

II>

II9

II=

II1

II1II11

II1

II!

II!>

II!>

II!9

II!"

II3=

II3<

II

II1

II3

II9

II=

II<

II>

II>1


23/462

III1 III! III9 III" III"

i2


24/462


Analisa

@esimpulan dan saran

BAB I& PENGUMPUAN DAN PENGOA"AN DATA

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Pemetaan +trategi @e Dalam #ormat Balanced Scorecard

Pengolahan Data Masingmasing Perspekti*

Balaced Scorecard

Perspekti* @euangan

Perspekti* Pelanggan

Perspekti* Proses 4isnis Internal

Persp

ekti*

4ela(a

r dan

Pertu

mbuh

an

Rekap

itulasi

Pengo

lahan

Data

dan

&arget

+etiap

Perspekti*

ang

Diteta

pkan

?leh

4engk

el

Pemb

obota

n

+etiap

Persp

ekti*

dan

/leme

n


25/462

Penyusunan +truktur Bierarki -Metode Analytical Hierarchy Process0

Penyebaran @uesioner Perbandingan 4erpasangan untuk Perspekti* -kriteria0 dalam

Balanced Scorecard

Penyebaran @uesioner Perbandingan 4erpasangan untuk /lemen -subkriteria0 setiap

Perspektif Balanced Scorecard

/,aluasi Per*ormansi dengan Metode Objective Matrix

-Oax 0

Penilaian Per*ormansi dengan Metode ?MAC

/,aluasi Per*ormansi

BAB &

ANAISIS DAN INTEPRETASI "ASI

>.1

Perspekti* @euangan

>.!

Perspekti* Pelanggan

>.3

Persp

ekti*

Prose

s

4isnisIntern

al

comm

it touser

III=

I1I1

I1

I!


26/462

I I I9 I13 I1 I1=

I1<

I1<

I!

I!

I31

I31

I33

1

1

!

2


27/462


>.

Perspekti* 4ela(ar dan Pertumbuhan

>

BAB &I (ESIMPUAN DAN SARAN

I1

9.1

@esimpulan

I1

9.!

+aran

I!

DA!TAR PUSTA(A

AMPIRAN


28/462


29/462

commit to user

2i


30/462


DA!TAR TABE

Bal

&abel !.1

Matriks perbandingan berpasangan ...............................

II!

&abel !.!

+kala penilaia

..............................

II!>

&abel !.3

Pembangkit random -RI0

...................................

...........


31/462

II!=

&abel .1

..........................

I!

&abel .!

&ingkat pertumbuhan pelanggan ......................................

I3

&abel .3

Rekap data responden untuk perhitungan reliabilitas

I9

&abel .

(i aliditas Pengembangan ?rganisasi ...

I1

&abel .>

(i aliditas Pengembangan @arir @arya'an .............

I1!

&abel .9

(i aliditas @epuasan @er(a @arya'an ........

I13

&abel ."

Rekapitulasi hasil pengolahan data untuk realisasi dan

target 4engkel ..........................................................


32/462

I1>

&abel .=

Matriks perbandingan berpasangan kriteria untuk

Manager ?perasional .................

I1"

&abel .<

Pembangkit rand

.......................................

I1=

&abel .1

Matriks perbandingan berpasangan kriteria untuk

...............................................

I1<

&abel .11

Matriks perbandingan berpasangan kriteria untuk @epala


33/462

Mekanik !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

................................

I1<

&abel .1!

Matriks perbandingan berpasangan kriteria untuk @epala

.......................................

I!

&abel .13

..................................

I!1

&abel .1

Matriks perbandingan berpasangan subkriteria customer

untuk

..................................

I!!

&abel .1>


34/462


untuk Manager 4AN6+

.............................................

I!!

&abel .19


untuk @epala Mekanik ...................................................

I!3

&abel .1"


commit to user

2ii


35/462


untuk @ep. Adm..........................................................

I!3

&abel .1=

ektor prioritas konsensus untuk penentuan bobot

subkriteria ustomer..................................................

I!

&abel .1<

Matriks perbandingan berpasangan subkriteria "earnin#

and $ro%th

I!>

&abel .!

Matriks perbandingan berpasangan subkriteria "earnin#


36/462

and $ro%th untk 4AN6+ .........................................

I!>

&abel .!1

Matriks perbandingan berpasangan subkriteria " & $ utk

@a. Mekanik ...............................................................

I!9

&abel .!!

Matriks perbandingan berpasangan subkriteria " & $ utk

@a. Administrasi.........................................................

I!9

&abel .!3

ektor prioritas konsensus untk penentuan bobot

subkriteria 5E6 ..........................................................

I!"


37/462


38/462

commit to user

2iii


39/462


ambar6 !.1

ambar6 !.!

6ambar !.3

6ambar !.

6ambar !.>

6ambar !.9

6ambar !."

6ambar !.=

6ambar !.<

6ambar 3.1

6ambar 3. !

ambar6 .1

ambar6 .! ambar6 .3

ambar6 . ambar6 .>

ambar6 >.1

DA!TAR GAMBAR

Bal

Proses Penilaian @iner(a Mana(emen

...................................

II!


40/462

4alanced

+corecard

sebagai

suatu

kerangka

tindakan

mana(emen

strategi .........

......................

.................

II"

ore

measureme

nt roup6 .

II13

ustomer alue Proposition .............

II1

Prinsip dalam Perspekti* bisnis Internal ..............................

II19

Proses bisnis internal ...........................................................

II1"


41/462

Bubungan

kategori

kategori

dalam

kemampuan

karya'an

II1<

Bubungan

kausial antar

perpekti* .......

.....................

...........

II!

Model ?MAC

II39

&ahapantahapan Metodologi Penelitian ........

III3

Pengukuran kiner(a Perusahaan dengan metode 4alanced

+corecard ............................................................................

III>

+truktur hierarki pengukuran kiner(a 4engkel +PM+AR

+P//D dengan 4alanced +corecard ...................................


42/462

I1"

+truktur hierarki

hasil pengukuran

kiner(a...........4engkel

I!=

ra*ik6

Per*ormansi

@iner(a @PIprosentase

pertumbuhan

....

I31

ra*ik6

Per*ormansi @iner(a @PI pertumbuhan pelanggan

I3!

ra*ik6

Per*ormansi @iner(a @PI Produkti,itas Relati*

............

I33

ra*ik6

produkt i,itas karya'an 4engkel +PM+AR +P//D

=


43/462

commit to user

2i,


44/462


DA!TAR AMPIRAN

5ampiran 1 : @uesioner Penelitian &ugas Akhir -ntuk ostumer

+PM+ar +peed0

5!

5ampiran ! : @uesioner Penelitian &ugas Akhir -ntuk Mana(er)

+ta* administrasi dan Mekanik0

5

5ampiran 3 : Basil +ur,ei tingkat kepuasan pelanggan

5"

5ampiran : Basil +ur,ei tingkat dukungan pelanggan

5<

5ampiran > : Basil +ur,ei pengembangan organisasi

511

5ampiran 9 : Basil +ur,ei pengembangan karir karya'an

51!

5ampiran " : Basil +ur,ei kepuasan ker(a karya'an

513


45/462

5ampiran = : ?utput +P++ perhitungan reabilitas sur,ei kepuasan

Pelanggan

51

5ampiran < : ?utput +P++ perhitungan reabilitas sur,ei

dukungan pelanggan

51>

5ampiran 1 : ?utput +P++ perhitungan reabilitas sur,ei

pengembangan organisasi

519

5ampiran 11 : ?utput +P++ perhitungan reabilitas sur,ei

pengembangan karir karya'an

51"

5ampiran 1! : ?utput +P++ perhitungan reabilitas sur,ei

kepuasan ker(a karya'an

51=

5ampiran 13 : &abel +pesi*ikasi @PI -'ey Perforance ndicator 0

51<

5ampiran 1 : Basil perhitungan dengan metode ?MAC

5!


46/462

commit to user

2,


47/462


BAB I

PENDA"UUAN

ATAR BEA(ANG

Pada era globalisasi sekarang ini dapat dilihat bah'a persaingan yang semakin

ketat pada semua industri yang ada. Agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat

maka perusahaan harus mempunyai kiner(a yang baik. Bal ini diperlukan untuk sebuah sistem

pengukuran kiner(a yang tepat agar dapat membantu perusahaan dalam mengin*ormasikan tingkat

pertumbuhan perusahaan dalam mencapai ,isi dan misinya serta melihat se(auh mana

perkembangan perusahaan tersebut.

+elama ini) pengukuran kiner(a suatu perusahaan lebih menggunakan pengembangan dari

sistem akuntansi tradisional yang menitikberatkan pada sisi keuangan menyebabkan ukuran

keuangan dapat mudah dilakukan melalui ukuran ini berupa nilai kuantitati*. @iner(a non

keuangan ternyata telah diabaikan karena dianggap sebagai sesuatu yang sulit pengukurannya.

Padahal seperti yang dikatakan @aplan -1


48/462

merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang (asa perbaikan mobil) sehingga

segala akti*itas yang berhubungan dengan (asa agar dapat memberikan pelayanan yang

lebih baik. +alah satu hal yang dilakukan adalah mena'arkan berbagai macam produk)

(asa) meliputi tne*p+ spoorin#+ balancin#+ overhal en#ine+ electrical body+ instalasi

adio+ spet ) ganti oli) oli plastik dan cuci sal(u. Bal ini dilakukan untuk memenuhi

berbagai macam keperluan perbaikan terhadap kendaraan.

commit to user

I1


49/462


Dalam usahanya untuk memenangkan persaingan yang semakin kompetiti* maka pemilik

perlu mengetahui se(auh mana kiner(a perusahaan selama ini agar se(alan dengan ,isi dan

misi perusahaan.isi dari bengkel +PM +ar +peed untuk men(adi yang terdepan dalam

pelayanan di bidang usaha pera'atan dan perbaikan kendaraan bermotor roda empat di

+olo raya.

Bal terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah perusahaan harus

mempunyai sistem pengukuran kiner(a yang dapat membantu perusahaan

mengin*ormasikan tingkat perkembangan perusahaan dalam mencapai misi dan ,isinya.

+elama ini sistem pengukuran kiner(a yang digunakan oleh +ar

adalah sistem akuntansi tradisional yang melakukan pengukuran kiner(a terhadap aspek*inansial dengan melihat keuntungan yang didapat dari segi keuangan . 4erdasarkan

in*ormasi dari pihak mana(emen bengkel diketahui bah'a nilai total pendapatan setiap

tahunnya meningkat dari Rp 31=.1!.


50/462

+alah satu metode atau sistem pengukuran kiner(a yang dapat digunakan untuk memenuhi hal

tersebut adalah metode Balanced Scorecard -4+0! Metode Balanced Scorecard mengukur kiner(a

perusahaan dengan menter(emahkan ,isi) misi dan strategi bengkel serta memberikan kerangka

strategi pengukuran dan sistem mana(emen

commit to user

I!


51/462


melalui empat perspekti* pengukuran meliputi keuangan) pelanggan) proses bisnis

internal) pembela(aran dan pertumbuhan organisasi.

Basil pengukuran kiner(a yang dilakukan) dapat ditentukan upaya perbaikan yang perludilakukan untuk meningkatkan kiner(a bengkel. Bal yang perlu diingat bah'a rancangan

Balanced Scorecard untuk setiap perusahaan tidak sama) setiap perusahaan memiliki

karakter tersendiri yang diukur untuk menerapkan strategi yang tepat agar ,isi dan misi

perusahaan dapat tercapai.

PERUMUSAN MASAA"

raian pada latar belakang di atas dirumuskan permasalahan adalah

merancang alat ukur kiner(a bengkel dengan metode Balanced Scorecard untuk

mengetahui kiner(a bengkel +PM+AR +P//D dalam memberikan usulan perbaikan

dan meningkatkan kiner(a bengkel +PM+AR +P//D.

1.3 TU%UAN PENEITIAN

&u(uan yang dicapai dalam penelitian ini) yaitu :


52/462

Merancang sebuah sistem pengukuran kiner(a di bengkel +PM+ar +peed dengan

menggunakan metode Balanced Scorecard

Menentukan upaya yang dilakukan untuk perbaikan kiner(a bengkel +PM+AR +P//D.

MAN!AAT PENEITIAN

Man*aat hasil penelitian ini yaitu:

Memberikan man*aat bagi perusahaan untuk mengetahui kiner(a bengkel dilihat dari

setiap perspekti* yang ada dalam Balanced Scorecard

Dapat menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan kiner(a bengkel sehingga

mampu me'u(udkan ,isi dan misi bengkel.

commit to user

I3


53/462


BATASAN PENEITIAN

Agar penelitian pada permasalahan yang ditetapkan batasan masalah dalam

penelitian ini. 4atasan masalah dalam penelitian ini) sebagai berikut :

?byek penelitian dilakukan di .

Data yang diambil adalah data selama tiga tahun yaitu !9) !" dan !=.

ASUMSI PENEITIAN

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini) sebagai berikut:

+trategi bisnis yang digunakan oleh bengkel tidak berubah.

isi dan Misi yang telah ditetapkan oleh bengkel tidak berubah.


54/462

SISTEMATI(A PENUISAN

Perumusan dalam sistematika penulisan perihal konsep tugas akhir) diperlukan

gambaran yang sistematis mengenai pokokpokok bab yang disusun.

BAB I PENDA"UUAN

Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah mengenai perancangan alat ukur kiner(a

di bengkel +PM+AR +P//D yang bertu(uan untuk menilai per*ormansi bengkel. Pada bab ini

(uga dirumuskan tentang perlunya rancangan alat ukur kiner(a agar tu(uan penelitian dan

man*aat penelitian dapat dicapai perbaikan pada per*ormansi kiner(a bengkel.

BAB II ANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tin(auan umum dari ob(ek penelitian data 4engkel +PM+AR +P//Dselan(utnya teori tentang pengukuran kiner(a dan model yang digunakan sebagai acuan dengan

model balanced scorecard sebagai penentu indikator per*ormansi) model ABP - Analytical

Hierarchy Process0

commit to user

I


55/462


untuk pembobotan dan scorin# syste serta model ?MAC -Objective Matrix 0 untuk

menge,aluasi kiner(a bengkel.

BAB III METODOOGI PENEITIAN

Pada bab ini dibahas tentang langkah penelitian yang dilakukan di bengkel +PM+AR

+P//D dalam menindaklan(uti permasalahan yang ada dan tahap pemecahannya pada

penelitian.

BAB I& PENGUMPUAN DAN PENGOA"AN DATA

Pada bab ini dikumpulkan data yang berkaitan dengan perancangan alat ukur kiner(a di

bengkel +PM+AR +P//D pembahasan terhadap hasil perancangan alat ukur tersebut.

BAB & ANAISIS DAN INTERPRETASI "ASI

Basil perancangan alat ukur kiner(a di bengkel +PM+AR +P//D) pada bagian ini dilakukan

analisis terhadap hasil perancangan tersebut sehingga memberikan usulan berdasarkan hasil

dari proses analisis data.


56/462

BAB &I (ESIMPUAN DAN SARAN

Pada bagian ini disimpulkan tentang pembahasan yang berkaitan dengan tu(uan

penelitian mengenai perancangan alat ukur kiner(a di bengkel +PM+AR +P//D dan

diberikan saran dalam penelitian ini.

commit to user

I>


57/462


BAB II

TIN%AUAN PUSTA(A

Pada bab II dalam penelitian ini dikemukakan beberapa teori yang di(adikan landasan pemikiran pada

pemecahan masalah. &eori yang dikemukakan mengenai penilaian kiner(a perusahaan)balanced

scorecard beserta keempat perspekti*nya dan pengukuran kiner(a dengan balanced scorecard

-hubungan balanced scorecard dengan pengukuran kiner(a perusahaan0. +elain itu (uga di(elaskan

mengenai data umum bengkel +PM+AR +P//D.

7.1 BENG(E SPM*SAR SPEED

+ar'ono Putro Motor -+PM +AR +P//D0 merupakan bengkel mobil umum yang berdiri pada

bulan +eptember !! dan memulai soft openin# pada tanggal 1! +eptember !!. Pemilik

bengkel +ar'ono Putro Motor -+PM +AR +P//D0 adalah 4pk. B. Agus Pur'ono. A'al mula

berdirinya usaha bengkel mobil ini dari keinginan beliau untuk mendirikan sebuah bengkel mobil

yang dapat melayani semua (enis mobil serta memberikan pelayanan secara pro*esional.

+ebelum mendirikan usaha tersebut) di samping kegiatan utama perbengkelan -+PM +AR

+P//D0 (uga akti* mengikuti e,ent Otootif olahraga balap mobil trek lurus atau Sprint ,est

yang menempuh (arak !1 m atau ! m. Pada tahun !> %uara dua nasional dan %uara

daerah %a'a &engah diraih serta berbagai penghargaan telah didapat dari Ikatan Motor

Indonesia -IMI0 yang menampung 'adah olahraga otomoti* di Indonesia.

4engkel yang terletak di (alan +lamet Riyadi no. !" Findan 6umpang) @artosuro

+ukohar(o ini memiliki beberapa karya'an yaitu 1 mana(er operasional) 1 mana(er

pengembangan usaha) 1 cstoer service) 1 sta* administrasi) mekanik dan asisten

mekanik. 4engkel +ar'ono Putro Motor -+PM +AR +P//D0 melayani berbagai (asa

pera'atan mobil untuk harian atau modi*ikasi mesin. +elain itu usaha ini (uga mena'arkan

cuci stea mobil dengan menggunakan sistem hydralis dan sal(u.


58/462

commit to user

II1


59/462


7.1.1 &i,i Peru,ahaan

&u(uan berdirinya usaha bengkel +ar'ono Putro Motor-+PM +AR +P//D0 adalah

mencari pendapatan melalui (asa pera'atan mobil umum serta membuka lapanganpeker(aan yang baru) dan ada 1! karya'an yang dimiliki oleh bengkel tersebut.

Adapun ,isi usaha bengkel yang dicapai untuk men(adi yang terdepan dalam layanan

dibidang usaha pera'atan dan perbaikan kendaraan bermotor di solo raya. Dalam

mencapai tu(uan ,isi pihak mana(emen bengkel dapat mengetahui halhal apa sa(a yang

dilakukan dan mengarahkan ,isi dapat tercapai. +aat ini ,isi tersebut belum dapat tercapai)

namun pihak man(emen bengkel memiliki kemampuan me'u(udkan ,isi tersebut dengan

dukungan dari semua pihak -stake holder 0.

7.1.7 Mi,i Peru,ahaan

Misi yang ingin di'u(udkan oleh bengkel) yaitu:

Mencari pendapatan melalui usaha (asa perbaikan kendaraan bermotor.

Menger(akan pera'atan dan perbaikan kendaraan bermotor segala merk maupun (enis

secara pro*esional.

Mengedepankan tea %ork dalam sistem layanan terpadu serta hasil yang berkualitas

untuk mencapai kepuasan pelanggan.


60/462

Membuka lapangan peker(aan bagi yang berdedikasi serta memiliki kompetensi di

bidang otomoti*.

Sraegi Peru,ahaan

+trategi yang dilakukan oleh bengkel untuk mendukung tercapainya ,isi dan

misi bengkel) yaitu:

Merintis bisnis yang unggul dengan memperluas usaha agar mampu bertahan dan

berkembang di masa mendatang.

Mengembangkan usaha secara berkesinambungan dengan meman*aatkan aset yang

dimiliki secara optimal.

Peningkatan daya saing melalui (alinan hubungan yang baik dengan para pelanggan)

keunggulan dalam segi pelayanan dan penguasaan teknologi.

commit to user

II!


61/462


Merespon dan mengambil tindakan korekti* terhadap segala keluhan yang disampaikan

oleh pelanggan.

Menciptakan suasana kondusi*) solidaritas dan harmonisasi antara sesama karya'andan dengan pihak pimpinan bengkel agar kekuatan organisasi senantiasa ter(aga.

Merekrut tenaga ker(a yang pro*esional dan berkualitas.

Memberikan moti,asi dan meningkatkan produkti,itas karya'an)

Meningkatkan keterampilan karya'an dengan cara memberikan pelatihan kepada mekanik

untuk mengikuti training atau %orkshop otomoti* yang diadakan oleh bengkel resmi seperti

bengkel Nasmoco dan Astra.

Pro,e, Bi,ni, Peru,ahaan

Proses bisnis perusahaan merupakan akti*itasakti*itas keseluruhan yang

ter(adi di perusahaan yang digambarkan dalam bentuk activity dia#ra pada

gambar !.1.


62/462

Ga9ar 7.1 Diagra a-iia, ,i,e 9i,ni, 9eng-e2 SPM*Sar S/ee$

+umber: +ar +peed) !1


63/462

commit to user

II3


64/462


Proses bisnis di bengkel +PM+ar +peed dimulai pada saat cstoer service menerima order

dari pelanggan untuk memperbaiki kerusakan mobilnya. +etelah mendapat order dari pelanggan

selan(utnya cstoer service mencatat order pelanggan pada for -ork order -F?0 untuk

diteruskan ke mekanik. Mekanik melakukan ser,is terhadap kendaraan cstoer sesuai dengan

in*ormasi dari cstoer service! Apabila terdapat kerusakan pada sparepart setelah dilakukan

pengecekan terhadap kondisi mobil) maka mekanik meminta kepada pelanggan untuk dilakukan

penggantian sparepart . +etelah itu mekanik melakukan pengambilan sparepart ke bagian

persediaan.

4agian persediaan -gudang0 mengecek terlebih dahulu status sparepart tersebut

apakah ada atau kosong. %ika ada maka dicatat terlebih dahulu (enis sparepart yang

keluar dan (umlahnya) apabila stok sparepart tersebut kosong maka bagian gudang

akan melakukan order pembelian ke spplier dengan meminta persetu(uan dari bagian

kasir.

+etelah ada order dari bagian gudang kemudian bagian kasir melakukan order pembelian ke

supplier. +etelah order dikirim maka bagian gudang harus mengecek dan mendata sparepart

yang masuk. Proses selan(utnya setelah mekanik selesai menser,is kemudian menyerahkan

F? ke bagian kasir untuk dilakukan perhitungan rincian anggaran yang harus dikeluarkan oleh

pelanggan) setelah itu bagian kasir mencatat transaksi pen(ualan.

7.1. Pro$u- Dan %a,a

Produk dan (asa yang dita'arkan oleh bengkel +ar'ono Putro Motor -+PM +AR

+P//D0) yaitu:

uci sal(u.


65/462

+istem cuci dengan menggunakan shapo mobil dan tepol yang dikembangkan dalam sebuah

alat yang telah diberi tekanan udara le'at kompresor sehingga buihbuih shapo tersebut

hampir menyerupai sal(u.

+er,is dan modi*ikasi mesin.

4engkel +ar'ono Putro Motor -+PM+AR +P//D0 memberikan ser,is segala (enis mobil dengan

harga yang ter(angkau dengan berbagai macam ser,is yang

dita'arkan seperti tne p) brake) sporin# ) balancin# ) electrical body dan commit to

user

II


66/462


over hol en#ine. +elain itu bengkel +ar'ono Putro Motor -+PM+AR

+P//D0 (uga mampu memodi*ikasi mesin untuk event balapan terutama di

di,isi dra# race dan slalo test .

Spare part dan oli.

Spare part dan oli yang dimiliki bengkel +ar'ono Putro Motor -+PM+AR +P//D0 cukup

ber,ariasi sehingga konsumen diuntungkan untuk mengganti langsung oli mobilnya maupun

spare part yang sudah rusak dengan harga yang ter(angkau.#asilitas lain yang dimiliki oleh

bengkel +ar'ono Putro Motor -+PM +AR +P//D0 adalah mushola) toilet) ruang tunggu A)

serta minuman -soft drink 0 gratis bagi konsumen yang menggunakan (asa ser,is.

Sru-ur Organi,a,i Beng-e2 SPM Sar S/ee$

+ecara garis besar kepengurusan organisasi di +PM +AR +P//D) yaitu:

Manager Pengembangan saha -MP0

Manager ?perasional -M?0


67/462

+ta** Administrasi -+A0

ustomer +er,ice -+0

Mekanik -M@0

Asisten Mekanik dan Fassher -AMF0

+truktur organisasi dari perusahaan dalam bentuk bagan dapat dilihat pada gambar !.!

MP

M?

+A

+

M@

AM

Ga9ar 7.7 Sru-ur organi,a,i 9eng-e2 SPM Sar S/ee$

+umber: +ar speed) !1


68/462

commit to user

II>


69/462


+truktur organisasi dari +PM +AR +P//D di(elaskan) sebagai berikut:

+atu orang manager pengembangan usaha sebagai penanggung (a'ab usaha dan

bertanggung (a'ab kepada pemilik usaha.

+atu orang manager operasional sebagai kepala operasional bengkel yang bertugas

mengorganisir kegiatan operasional bengkel seharihari dan bertanggung (a'ab kepada

manager pengembangan usaha.

+atu orang cstoer service yang membantu akti*itas mena'arkan (asa pelayanan dan

promosi kepada pelanggan serta bertanggung (a'ab kepada manager operasional.

+atu orang sta** administrasi yang membantu akti*itas keuangan serta mencatat alur

stock spare part serta bertanggung (a'ab kepada manager operasional.

/mpat orang mekanik yang bertugas melakukan ser,is kendaraan pelanggan serta

mera'at peralatan ker(a bengkel dan bertangung (a'ab kepada manager operasional.

/mpat orang asisten mekanik selain bertugas membantu dari peker(aan mekanik (ugabertugas sebagai %asher dan bertanggung (a'ab kepada manager operasional.

7.7 PENIAIAN (INER%A


70/462

Menurut Bar,ey) 1


71/462


sebenarnya diharapkan oleh mana(emen dalam melaksanakan tugas. Pada akhir

periode) penilai mengukur kiner(a dan menge,aluasinya. +elan(utnya dibandingkan

dengan kiner(a ker(a standar) kemudian mendiskusikan dan mengkomunikasikan hasil

penilaian) yang dilan(utkan dengan perencanaan program peningkatan kiner(a dan

implementasinya. Proses penilaian kiner(a ditun(ukkan pada gambar !.3.

+$enti9kasi tujuan spesi9k penilaian

Analisa pekerjaan

Mengevaluasi : mengukur kinerja

Memban$ingkan $engan kinerja stan$ar

Men$iskusikan : mengkomunikasikan hasil penilaian


72/462

Peren'anaan program peningkatan kinerja perusahaan

+mplementasi program peningkatan kinerja perusahaan

Ga9ar 7.3 Pro,e, /eni2aian -iner;a ana;een

+umber: M.Dachyar) !

+edangkan ukuran kiner(a -yang disebut (uga dengan ukuran produkti,itas0 yaitu suatu sistem yang

digunakan untuk memonitor dua unsur penting dari hubungan inpt -sumbersumber yang dipakai0

dengan otpt -hasil yang diperoleh0. kuran kiner(a diterapkan pada kegiatan perusahaan selama

(angka 'aktu tertentu dengan penekanan pada pusat pertanggung(a'aban dalam organisasi.

/,aluasi kiner(a) perusahaan menggunakan berbagai macam ukuran

commit to user

II"


73/462


yang berbeda untuk perencanaan pengendalian dan pengukuran *ungsi mana(emen

yang lainnya.

4eberapa @euntungan yang diperoleh perusahaan dengan melakukan pengukurankiner(a ini -hal ini (uga men(elaskan *ungsi dari pengukuran kiner(a yang dilakukan0)

sebagai berikut:

Pedoman bagi persahaan untuk menyusun rencana dan melaksanakan berbagai macam

program kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan.

Alat kendali kegiatan perusahaan.

Alat kendali perilaku peker(a dalam perusahaan.

Instrumen mana(emen strategis perusahaan.

7.7.1 Si,e Pengu-uran (iner;a

Pengukuran kiner(a sebagai salah satu bidang mana(emen) de'asa ini mengalami kondisi yang

kurang memuaskan) dimana pengelolaan perusahaan mengarah pada halhal yang tampak

-visible0 sa(a) 'alaupun halhal tersebut bukan merupakan permasalahan yang sebenarnya.

Malah seringkali problem intinya tertutup -atau senga(a ditutup0 dengan aneka macam metode

mana(eman kon,ensional. 4ahkan Peter Drucker tahun) seorang pakar mana(emen terkenal)

berpendapat bah'a pengukuran kiner(a merupakan bidang terlemah dalam mana(emen.

Pendekatan yang dilakukan dalam pengukuran kiner(a dipandang sudah usang. @eusangan ini


74/462

dikarenakan *okus yang berlebihan terhadap ukuran keuangan yang menghambat kemampuan

perusahaan menciptakan nilai ekonomi di masa mendatang.

5aporan kiner(a kon,ensional) baik yang internal -anggaran0 maupun eksternal -laporan laba

rugi0) hanya mengetahui apakah perusahaan sedang men(adi leaders atau sedang men(adi

follo%ers! +edangkan masalah strategi dan taktik yang sudah dilaksanakan oleh

perusahaan itu sudah benar atau belum) dan apa yang dilakukan untuk memenangkan

perebutan pangsa pasar) tidak diketahui dari laporan kiner(a keuangan kon,ensional.

+ecara ideal) model akuntansi keuangan diperluas) sehingga mampu memasukkan

penilaian aset tidak ber'u(ud dan aset intelektual perusahaan)

seperti produk yang berkualitas) karya'an yang berkompeten) proses internal commit to

user

II=


75/462


yang responsi*) dan pelanggan yang puas dan loyal. Penilaian tersebut penting

mengingat tipe aset di atas merupakan kunci sukses yang tidak kalah penting dari aset

*isik atau ber'u(ud.

#okus yang berlebihan pada terhadap ukuran keuangan tanpa didukung ukuran yang lain)

dapat membuat perusahaan berin,estasi terlalu banyak aset *isik dan kurang mempedulikan

in,estasi pada aset intelektual dan tidak ber'u(ud) yang mendorong kema(uan di masa

mendatang. kuran keuangan tidak cukup mengarahkan dan menge,aluasi perusahaan

dalam kancah persaingan yang sengit. kuran keuangan hanya menya(ikan sebagian dan

bukan keseluruhan gambaran kiner(a perusahaan.

@ekurangan yang dimiliki oleh kiner(a *inansial makin lama dirasakan makin besar. Apalagi

dengan perkembangan pasar yang mulai bergeser dari

arket ke ) kekurangan ini terasa semakin mendalam. Bal ini menyebabkan mulai

digunakan ukuran kiner(a non*inansial. &indakan ini) mana(emen berharap mengikuti

perkembangan dari langkahlangkah yang telah dilakukan untuk sukses dalam

kompetisi. Ini menun(ukkan bah'a perusahaan mulai men(adi operation*driver ) karena

banyak *aktor sukses kunci -key sccess factors0 yang tidak mudah diukur dengan

sistem biaya standar seperti yang digunakan dalam metode tradisional. &indakantrans*ormasi itu yang salah arah pasar) komplain pelanggan membuat mana(emen

beranggapan bah'a ukuran kiner(a non*inansial men(adi penyelesaian bagi semua

masalah yang dihadapai perusahaan.

%adi dari uraian di atas kita garis ba'ahi bah'a ukuran kiner(a non*inansial tidak dapat ber(alan

terpisah dari ukuran *inansial. 4ila keduanya ber(alan yang tampak nantinya saling bertentangan. Ini

mengakibatkan ixed si#nals yang membingungkan mana(emen. Pengukuran kiner(a merupakan


76/462

sistem yang terintegrasi. saha untuk mendukung tercapainya tu(uan perusahaan dengan

menter(emahkan ,isi dan misi perusahaan men(adi ukuran kiner(a yang spesi*ik.

commit to user

II


77/462


7.7.7 A,/e- Peni2aian (iner;a

Dalam pelayanan peker(a dalam mencari peker(aan) seorang petugas pe'a'ancara dinilai) menurut

banyaknya 'a'ancara yang dilakukan) bukan pada penempatan klien dalam peker(aan -4lau) 1


78/462

tidak berubah di masa depan) sehingga tidak mampu mempengaruhi perhitungan

pengukuran per*ormansi yang dilakukan.

@onsep pengukuran yang digunakan saat ini) seperti pen(ualan) keuntungan)

-.O/ 0) memberikan in*ormasi pengukuran) tetapi memberikan gambaran yang bias tentang

kiner(a perusahaan. +elain itu) diperkenalkan (uga konsep pengukuran kiner(a seperti .etrn on

nvestent )

commit to user

II1


79/462


profit ar#in dan yang terbaru adalah /conoic 0ale added (/0A). Pengukuran

tidak

-intan#ible asset 0 dan asetaset intelektual perusahaan. Paling penting adalah

pengukuran kiner(a dengan metode di atas tidak mampu sepenuhnya menuntun

perusahaan ke arah yang lebih baik.

+emua kelemahan di atas akhirnya mendorong timbulnya metode pengukuran kiner(a yang

baru. Metode pengukuran ini memliki keistime'aan dalam hal cakupan pengukuran yang

koprehensif atas segala aspek) baik itu *inansial maupun non *inansial dan aspek tampak

maupun tidak tampak. +elain itu metode pengukuran tersebut diharapkan tidak mengukur

hasil akhir sa(a -otcoe0) tetapi (uga akti,itas pendorong pencapaian hasil akhir -driver 0.

+alah satu metode pengukuran kiner(a yang mampu memberikan (a'aban atas tantangan di

atas adalah etode Balanced Scorecard .

7.3.1 Pengerian Ba2ane$ Sorear$

Metode pengukuran kiner(a dengan Balanced Scorecard ini pertama kali diperkenalkan oleh

Robert @aplan dan Da,id Norton -1


80/462

-keuangan0) perspektif learning and growth -pembela(aran dan pertumbuhan0)

perspektif internal business processes -proses intern perusahaan0 dan perspektif

costumer -pelanggan0.

Balanced scorecard menekankan bah'a ukuran *inansial dan non *inansial men(adi bagian dari

sistem in*ormasi bagi segenap karya'an dalam perusahaan) baik karya'an ba'ahan) pimpinan)

top ana#er perusahaan. +asaran ukuran dalam balanced scorecard bukan bersi*at kumpulan

ukuran kiner(a) melainkan diturunkan dari ,isi) misi dan strategi perusahaan. Balanced

Scorecard mener(emahkan ,isi) misi dan strategi perusahaan dalam sasaran dan ukuran yangtan#ible. @ata dalam 9a2ane$ ,orear$ bermakna) yaitu:

commit to user

II11


81/462


kuran kiner(a yang dimiliki) me'akili keempat perspekti*.

kuran kiner(a me'akili hasil tindakan masa lalu - finansial 0 dan ukuran yang merupakan

*aktor pendorong kiner(a masa depan -coster+ internal bsiness processs andlearnin# & #ro%th0.

kuran kiner(a me'akili ukuran yang ob(ekti* dan subyekti*.

Perusahaan menggunakan balanced scorecard untuk mengelola proses mana(eman

pada gambar !.) sebagai berikut:

@lari*ikasi dan pener(emahkan ,isi) misi dan strategi perusahaan.

@omunikasi dan menghubungkan sasaran dan ukuran ob(ekti*.

Rencana) penetapan target dan penyelarasan inisiati* strategis.

Peningkatan umpan balik strategik dan pengetahuan.

(2arii-a,i < (ouni-a,i &i,i $an

Sraegi

@lari*ikasi misi


82/462

4angun konsensus

(ouni-a,i $an Me9angun

U/an Ba2i- Sraegi, $an

(eer-aian

Be2a;ar

1.

Pencerdasan

Ba2ane$

1.

Artikulasi ,isi bersama

!.

Penetapan tu(uan

Sorear$

!.

4eri umpan balik

3.

@aitkan imbalan dengan

3.

#asikitas re,isi strategi

kiner(a

.

#asilitas bela(ar


83/462

Perenanaan $an Penea/an Tu;uan

Penetapan target

Penyelarasan stategi

Alokasi sumberdaya

Penetapan tolak ukur

Ga9ar 7.= Ba2ane$ Sorear$ ,e9agai ,uau -erang-a in$a-an ana;een

,raegi

+umber: @aplan dan Norton) !

&u(uan dengan penggunaan balanced scorecard dalam perusahaan dalam

kerangka sistem mana(emen) yaitu:

commit to user

II1!


84/462


Menciptakan nilai bagi para pemegang saham dengan mana(emen keuangan yang tepat

guna.

Menciptakan nilai bagi pelanggan melalui strategi pemasaran yang responsi* terhadapkebutuhan dan harapan pelanggan.

Menciptakan nilai bagi masa depan) melalui penciptaan iklim ker(a yang kondusi*.

4eker(a secara e*isien dan e*ekti* dengan mengacu pada proses bisnis yang

memungkinkan ker(asama yang sinergistik.

Adapun beberapa man*aat dari balanced scorecard ditin(au dari keempat

perspekti* yaitu:

Per,/e-i inan,ia2.

Memberikan gambaran ringkas mengenai konsekuensi ekonomi dari tindakan strategis

yang diambil perusahaan.

Per,/e-i /e2anggan.


85/462

Memberikan kepuasan dan nilai tinggi kepada pelanggan) sehingga pelanggan lama tetap setia dan

pelanggan baru bertambah secara berkesinambungan.

Per,/e-i /ro,e, 9i,ni, inerna2.

Men(aga adanya proses bisnis yang memungkinkan perusahaan men(aga e*isiensi dan

produkti,itas proses operasi dengan meman*aatkan teknologi terbaik dan caracara

yang paling tepat) yang tersedia selama suatu kurun 'aktu tertentu.

Per,/e-i 9e2a;ar $an /eru9uhan.

Men(amin agar perusahaan mampu beradaptasi dengan baik dan mampu melakukan

perubahan sesuai dengan perubahan yang ter(adi di lingkungan eksternalnya sehingga

perusahaan mampu menempatkan diri se(a(ar dengan yang terbaik di bidang usahanya.

Balanced scorecard berusaha untuk menggabungkan ukuran *inansial dengan ukuran kiner(a yang

men(adi pendorong peningkatan kiner(a di masa mendatang.

Balanced scorecard nantinya mencakup segala akti,itas kritis yang berperan dalam penciptaan

nilai tambah yang dilakukan oleh anggota yang terlibat

commit to user

II13


86/462


dalam perusahaan. Bal penting lainnya adalah bah'a Balanced scorecard mener(emahkan ,isi) misi

dan strategi perusahaan ke dalam tu(uan yang terukur. balanced scorecard diharapkan

menyeimbangkan pendekatan untuk tu(uan pengukuran kiner(a *inansial yang mudah diukur dengan

*aktor*aktor pendorong.

7.3.7 E/a Per,/e-i Da2a Ba2ane$ SoreCar$

Balanced scorecard sebagai salah satu model yang digunakan dalam pengukuran

kiner(a mempunyai empat sudut pandang -perspekti*0 meliputi perspekti* keuangan)

perspekti* pelanggan) perspekti* proses bisnis internal serta perspekti* bela(ar dan

pertumbuhan sebagai berikut:

1. Per,/e-i (euangan (financial),

Aspek penilaian keuangan atau financial adalah se(auh mana perusahaan dapat memperoleh atau

meningkatkan laba dari keseluruhan proses peman*aatan dari inputinput yang ada -@aplan E Norton)

1


87/462

sudah selayaknya dilihat dari seberapa banyak hasil dan upaya atau tingkat dari

perkembangan ini.

Pada tahap ini perusahaan memiliki produk atau (asa yang secara signi*ikan memiliki tingkat

pertumbuhan yang baik sekali atau paling tidak memilki potensi untuk berkembang. Menciptakan

potensi ini) mana(er terikat komitmen untuk

commit to user

II1


88/462


mengembangkan suatu produk atau (asa baru) membangun dan mengembangkan *asilitas produksi)

menambah kemampuan operasi) mengembangkan sistem in*rastruktur. Perusahaan pada tahap ini

secara aktual beroperasi dengan cashflo% yang negati* dan tingkat pengembalian atas modal yang

rendah. In,estasi yang ditanam untuk kepentingan masa depan sangat mungkin memakan biaya

yang lebih besar dibandingkan dengan (umlah dana yang mampu dihasilkan dari basis operasi)

dengan produk) (asa dan konsumen yang terbatas. +asaran keuangan dari tahap ini seharusnyamenekankan pengukuran pada tingkat pertumbuhan revene atau pen(ualan dalam pasar yang

ditargetkan.

9. Su,ain )eno/ang aau 9erahan+.

Perusahaan untuk tetap sur,i,e terhadap pangsa pasar yang telah dimilikinya. Akti,itas

yang dilakukan untuk menyempurnakan kelemahan -%eakness0 dari yang ada.

Penggunaan tolak ukur retrn on invesent+ retrn on acpitak eployee ataupun

econoic vale added!

Pada tahap ini perusahaan masih melakukan in,estasi dan rein,estasi dengan

mempersyaratkan tingkat pengambalian yang terbaik. Pada tahap ini) perusahaan

berusaha mempertahankan pangsa pasar yang ada dan berusaha

mengembangkannya. In,estasi yang dilakukan diarahkan untuk menghilangkan

kemacetan) mengembangkan kapasitas dan meningkatkan perbaikan operasional

secara konsisten.

Pada tahap ini perusahaan tidak lagi bertumpu pada strategi (angka pan(ang. +asaran

keuangan pada tahap ini lebih diarahkan pada besarnya tingkat pengembalian atas

in,estasi.


89/462

. "ar6e, )eanen+.

&itik (enuh yang dialami perusahaan pada produksi produk maupun (asanya. Perilaku yang muncul

adanya upaya e*isiensi untuk memaksimumkan arus kas yang masuk. &olak ukurnya yaitu berapa

besar kas arus yang masuk dari kegiatan operasi perusahaan dan tingkat penurunan kebutuhan

modal ker(a.

commit to user

II1>


90/462


Pada tahap ini perusahaan tidak lagi melakukan in,estasi lebih (auh) kecuali untuk

pemeliharaan dan perbaikan *asilitas) tidak melakukan ekspansi atau membangun

kemampuan baru. &u(uan utama pada tahap ini untuk memaksimumkan arus kas masuk

ke perusahaan.

Pada setiap tahap di dalam siklus perusahaan) perlu tolak ukur keberhasilan yang

berbeda pula. Dalam perspekti* keuangan ini) terdapat tiga tema yang biasa men(adi

acuan sebagian besar perusahaan) yaitu:

Pertumbuhan dan kombinasi pendapatan)

Reduksi biaya atau pertumbuhan produkti,itas)

tilitas aset atau strategi in,estasi)

Pada setiap tahap di dalam siklus hidup perusahaan tersebut) perlu tolak ukur

keberhasilan *inansial yang berbeda pula. @etiga tema diatas me'akili setiap usaha

yang dilakukan perusahaan demi tercapainya target *inansial yang ditetapkan.

Pada perspekti* pertama ini ada beberapa rumus yang harus dimengerti dan

dipahami)berhubungan dengan laporan *inansial perusahaan) dimana menganalisis laporan

*inansial perusahaan dapat menggunakan analisa rasio. Rasio dapat dihitung berdasarkan

financial stateent ) yaitu:

Neraca) posisi *inansial perusahaan pada kurun 'aktu tertentu.


91/462

Rugi laba) merupakan laporan operasi perusahaan selama periode tertentu.

&u(uan analisis rasio membantu pimpinan perusahaan untuk memahami apa yang perlu

dilakukan -yang berkaitan dengan perspekti* *inansial0) berdasarkan in*ormasi yang tersedia

dan bersi*at terbatas berasal dari *inansial stateent . Pimpinan perusahaan untuk membuat

keputusan dan mempertimbangkan tentang pengelolaan dana perusahaan yang baik

sehingga dapat menun(ang tercapainya ,isi) misi dan tu(uan perusahaan.

7. Per,/e-i Pe2anggan )customer +5

4agian ini merupakan sumber pendapatan perusahaan yang merupakan salah satu komponen dari

sasaran keuangan perusahaan. Pada saat sekarang ini setiap perusahaan tidak dapat mengabaikan

perspekti* pelanggan ini) karena konsumen

commit to user

II19


92/462


mempunyai begitu banyak pilihan untuk setiap (enis produk atau (asa. Dalam persaingan industri

yang sangat ketat ini) perusahaan dituntut untuk menciptakan dan menya(ikan suatu produk atau (asa

yang bernilai bagi konsumen (ika man*aat yang diberikan oleh suatu produk atau (asa secara relati*

lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk atau (asa tersebut. +uatu produk

semakin bernilai apabila kiner(anya semakin mendekati atau bahkan melebihi dari apa yang

diharapkan dan dipersepsikan oleh konsumen.

Potential cstoers -bakal pelanggan0 tidak sama) pelanggan memiliki perbandingan dari

nilai yang berbedabeda terhadap atribut produk atau (asa. Di lain pihak perusahaan

memiliki keterbatasan untuk memuaskan seluruh potential cstoer nya. Perusahaan perlu

membuat segmentasi pasar yang paling mungkin untuk dilayani dengan cara terbaik

berdasarkan kemampuan dan sumber daya yang ada dalam perusahaan.

Pada perspekti* ini) para mana(er mengidenti*ikasikan segmen pasar dan konsumen dimana unit

ker(a akan saling bersaing dan tolak ukur yang dipakai untuk mengukur segmen yang diinginkan.

Ada dua kelompok pengukuran yang terdapat dalam perspekti* pelanggan ini yaitu core

easreent ) dalam kelompok ini terdapat lima tolak ukur) dimana kelima tolak ukur ini pada

dasarnya merupakan pengukuran hasil akhir -gambar !.>0) yaitu:

Market share -pangsa pasar0) yang mengukur seberapa beasr porsi segmen pasar

tertentu yang dikuasai oleh perusahaan)

Customer acquistion -tingkat perolehan pelanggan baru0) mengukur seberapa banyak

perusahaan berhasil menarik pelanggan baru.

Customer retention -kemampuan perusahaan mempertahankan pelanggan lama0)

mengukur sseberapa besar perusahaan mempertahankan pelanggan lama.


93/462

Customer saticfaction -tingkat kepuasan pelanggan0) mengukur seberapa (auh para pelanggan

merasa puas terhadap layanan perusahaan.

Customer profitability -tingkat pro*itabilitas pelanggan0) mengukur seberapa besar keuntungan yang

berhasil diraih perusahaan dari pen(ualan prosuk atau

(asa kepada para pelanggan.

commit to user

II1"


94/462


@elompok yang kedua adalah customer value proposition -kelompok penun(ang0) yang

menggambarkan perforance driven -pemicu kiner(a0. Pemicu kiner(a mengukur nilai yang dapat

disampaikan perusahaan kepada konsumennya.

Market

ustomer

ustomer

ustomer

ac7uistion

pro*itability

retention

ustomer

satis*action

Ga9ar 7. Core ea,ureen grou/


95/462


0ale proposition menggambarkan atribut yang disa(ikan perusahaan dalam produk atau (asa yang

di(ual untuk en#*create loyalitas dan kepuasan pelanggan -gambar !.90. &ingkat Perbaikan vale

proposition yaitu konsep kunci untuk penentu dari core easreent dan tingkatan kepuasan)

akuisisi dan pangsa pasar. Atribut yang digunakan perusahaan dibedakan dalam tiga kategori) yaitu:

Product atau service atributes -atributatribut produk0 meliputi *ungsi dari produk atau (asa)harga dan kualitasnya serta mutu dari produk. Persepsi konsumen bisa berbedabeda) ada

konsumen yang mengutamakan *ungsi produk) penyampaian yang tepat 'aktu dan harga yang

murah. Di lain pihak ada konsumen yang mau membayar pada tingkat harga yang tinggi untuk

ciri dan atribut dari barang yang dibelinya. +edangkan tolak ukur atribut produk adalah tingkat

harga eceran relati* -tingkat harga dibandingkan pesaing0) tingkat daya guna produk -seberapa

(auh produk yang telah dibeli berdaya guna bagi konsumen0.

Customer relationship -hubungan dengan pelanggan0 menyangkut perasaan pelanggan terhadap

proses pembelian) perasaan konsumen ini dipengaruhi

oleh tingkat responsibilitas dan koiten perusahaan terhadap pelanggan. commit to

user

II1=


96/462


&olak ukur yang termasuk dalam cstoer relationship atas tingkat ketersediaan produk

yang diinginkan dan diperlukan oleh pelanggan) *leksibilitas perusahaan dalam

memenuhi keinginan dan keperluan pelanggan) penampilan *isik dan mutu layanan yang

diberikan.

Image dan reputation -citra dan reputasi0 perusahaan beserta produknya di mata para

pelanggannya dan masyarakat konsumen. a#e dan reputasi menggambarkan *aktor intan#ible

yang menarik seorang konsumen untuk berhubungan dengan perusahaan. Membangun ia#e

dan reputasi dapat dilakukan dengan men(aga kualitas melalui iklan.

alue G

Product $ ser,ice

8 Image 8 Relationship

atributes


97/462

#unctionality

Huality

Price

&ime

Ga9ar 7.> Cu,oer 6a2ue /ro/o,iion


3. Per,/e-i /ro,e, 9i,ni, inerna2 (Internal business process),

&erdapat dua hal yang membedakan antara penggunaan pengukuran

kiner(a organisasi dengan the balanced scorecard dengan pengukuran kiner(a

organisasi konsep pengukuran tradisional) yaitu:

Pendekatan pengukuran dengan konsep tradisional berusaha untuk menga'asi proses bisnis

yang sudah ada sekarang ini) sebaliknya pendekatan dengan 4+ memunculkan semua proses

untuk mendukung tercapainya strategi perusahaan) meskipun proses ini belum terealisasikan.


98/462

Pendekatan 4+ adanya proses ino,asi yang tercantum dalam proses bisnis internal)

sedangkan pengukuran pendekatan konsep tradisional hanya

commit to user

II1


99/462


terpusatkan pada bagaimana cara men(ual dengan cepat barang atau (asa yang

diproduksinya kepada pelanggannya.

+angat (elas pada point kedua tentang konsep tradisional bah'a perusahaan berorientasi padapro*itnya) bukan memperhatikan bagaimana men(alin hubungan akrab dengan konsumen atau

pelanggannya. Pendekatan konsep tradisional sangat tertumpu pada orientasi memperoleh profit

yang diharapkan dan sangat besar -orientasi pro*it (angka pendek0) proyek pro*itnya tidak mengena

pada sasarannya) para mana(er melakukan perubahan mikro sa(a) dan yang lebih mengenaskan lagi)

bah'a langkah yang digunakannya itu tidak memperhitungkan atau memperhatikan langgannya)

demi menge(ar tareget (angka pendeknya.

Masingmasing perusahaan memiliki seperangkat proses penciptaan nilai yang unik

bagi konsumennya. +ecara umum @aplan E Norton dalam 4+) membagi pengukuran

dalam perspekti* proses bisnis internal ini men(adi tiga bagian prinsip dasar - gambar

!."0) yaitu:

Ino6a,i5 tahap ini (uga disebut kegiatan mengidenti*ikasikan keperluan yang sedang

berge(olak ataupun yang masih bersi*at keinginan potensial sa(a dari para pelanggannya)

serta kegiatan untuk menciptakan suatu produk ataupun (asa yang diperlukan oleh para

pelanggannya.

O/era,i5 tahapan operasi menyangkut tindakan nyata untuk memenuhi keperluan pelanggan

yaitu saat menerima order dari pelanggan. +ehingga ada dua hal yang penting yang dilakukan

oleh perusahaan) yaitu:

Proses pembuatan produk atau (asa) pada proses ini harus memperhitungkan adanya aspek

kualitas) aspek biaya dan aspek 'aktu.


100/462

Proses penyampaian produk atau (asa tersebut kepada pelanggannya. Proses ini

disebut sebagai aplikasi pemasaran.

a4anan /urna ;ua25 kegiatan pemberian (aminan purna (ual dan reparasi penanganan terhadap

cacat produk dan pengembalian) dan pemrosesan pembayaran. 5ama 'aktu penyelesaian)

pengaduan pelanggan karena gagal produk atau (asa dapat digunakan sebagai tolak ukurnya.

commit to user

II!


101/462


Cu,oer

Ino6aion

O/eraion

Cu,oer

nee$

,ai,ie$

Design

Make


102/462

Nee$

+er,ice

,ai,ie$

De,elop

Market

Ga9ar 7.? Prin,i/ $a2a /er,/e-i 9i,ni, inerna2


Pada perspekti* ini) dapat mengidenti*ikasikan internal bsiness process

yang kritis) yang ditingkatkan.Prosesproses ini memungkinkan bisnis) yaitu:


103/462

Mengantarkan proposisi nilai yang menarik dan mempertahankan konsumen pada

target segmen yang ditetapkan.

Memberikan kepuasan pada para pemegang saham untuk mendapatkan keuntungan

*inansial.

+ecara umum tolak ukur dalam perspekti* ini mem*okuskan pada proses internal yang

memberikan dampak yang paling besar pada kepuasan konsumen dan mencapai tu(uan

*inansial dari organisasi. %elasnya uruturutan dalam proses bisnis unternal dapat dilihat

pada gambar !.=.

commit to user


104/462

II!1


105/462


Identi*ikasi

Identi*ikasi

pasar

kebutuhan

konsumen


106/462

Proses Ino,asi

Menciptakan

produk

Memproduksi

produk

Proses ?perasi

Menyerahkan

produk


107/462

@ebutuhan

Pelayanan

constumer

5ayanan pasca (ual

pasca (ual

terpusat

Ga9ar 7.@ Pro,e, 9i,ni, inerna2


Per,/e-i /ro,e, 9e2a;ar $an /eru9uhan )2earning an$ gro8h+.

Perspekti* keempat dari balanced scorecard yaitu perspekti* proses bela(ar

dan pertumbuhan proses untuk mengidenti*ikasikan infrastrktr dari organisasi yang

dibangun untuk menghasilkan pertumbuhan dan perbaikan (angka pan(ang. @etiga

perspekti* sebelumnya mengidenti*ikasikan *aktor yang paling kritis untuk periode sekarang

dan masa mendatang.

Proses bela(ar dan pertumbuhan organisasi bersumber dari tiga prinsip yaitu people+ syste dan or#ani1ational procedr! &u(uan dari perspekti* ini mendorong perusahaan untuk men(adi organisasi

yang terus menerus bela(ar serta untuk lebih meningkatkan kemampuan perusahaan untuk dapat

berkembang. &olak ukur dari perspekti* bela(ar dan pertumbuhan ini dibagi men(adi tiga kelompok)

yaitu:

@emampuan pega'ai yang (uga bermakna pergeseran secara radikal *ungsi dan tanggung(a'ab

karya'an yang men(adi perhatian terdiri dari tingkat kepuasan ker(a pega'ai) tingkat perputaran

pega'ai) besarnya pendapatan perusahaan


108/462

commit to user

II!!


109/462


per pega'ai) nilai tambah per pega'ai yang menyangkut tentang pega'ai atau

peker(aannya.

@emampuan dari sistem in*ormasi seberapa banyak in*ormasi yang perlu) tingkat

ketepatan in*ormasi yang diperlukan) tingkat in*ormasi yang tersedia dan (angka 'aktu

untuk memperoleh in*ormasi ini.

Moti,asi bahan pertimbangan dalam (umlah saran pega'ai yang mengetahui ,isi dan

tu(uan perusahaan.

Idealnya perusahaan tidak mempertahankan kiner(a relati*) tetapi

memperbaiki secara terus menerus. Perbaikan secara terus menerus ini dicapai apabila

perusahaan melibatkan secara langsung terkait dalam proses bisnis internal. @aitannya

dengan para peker(a) ada tiga hal yang perlu ditin(au oleh mana(emen) yaitu:

&ingkat kepuasan karya'an5 merupakan prakondisi dari tingkat produkti,itas

tanggung(a'ab) kualitas dan coster service.Mengetahui tingkat kepuasan peker(a)

perusahaan perlu melakukan sur,ei secara reguler. 4eberapa elemen eployee

satisfaction+ adalah:

@eterlibatan dalam pengambilan keputusan.


110/462

Pengakuan.

Akses untuk memperoleh in*ormasi.

Dorongan akti* untuk melakukan kreati,itas dan inisiati*.

Dukungan atasan.

Retensi peker(a5 kemampuan perusahaan untuk mempertahankan peker(a terbaiknya untuk terus

berada di perusahaannya. Perusahaan yang melakukan in,estasi dalam sumber daya manusianya

akan siasia apabila tidak dapat mempertahankan pega'ainya untuk seterusnya berada dalam

perusahaan.

&ingkat produkti,itas ker(a5 merupakan hasil dari pengaruh agregat dan peningkatan keahlian danmoral) ino,asi perbaikan proses internal dan tingkat kepuasan konsumen. &u(uannya untuk

menghubungkan otpt yang dihasilkan

para peker(a terhadap (umlah keseluruhan peker(a.

Bubungan dari ketiga hal mengenai para peker(a di atas dapat dilihat pada

gambar !.


111/462


Result

ustomer

/mployee

ac7uistion


112/462

Producti,ity

/mployee

satis*action


113/462

+ta**

&echnology

limate

competency

in*rastructure

action

Ga9ar 7. "u9ungan -aegori*-aegori $a2a -ea/uan -ar4a8an


7.3.3 "u9ungan (ee/a Per,/e-i Da2a Ba2ane Sorear$

+trategi yang ada dalam balanced scorecard merupakan satu set hipotesis tentang hubungan sebab

akibat yang ada menu(u tercapainya ,isi) misi serta tu(uan perusahaan. +istem pengukuran yang

dikembangkan harus berhubungan satu dengan yang lain) masingmasing indikator keberhasilan


114/462

yang ada. Bubungan tersebut disebut secara eksplisit sehingga sistem pengukuran tersebut dapat

diatur dengan baik. +elain itu) maka hubungan ini sekaligus men(adi alat ,alidasi dari balanced

scorecard -@aplan E Norton) 1


115/462


Bubungan tersebut (uga penting artinya bagi keberadaan aspek *inansial dalam kontek

pengukuran kiner(a. 5aporan keuangan dan ukuran kiner(a *inansial selalu mengingatkan

mana(emen) bah'a peningkatan kualitas) respon) produkti,itas dan produk baru merupakan

cara bukan tu(uan akhir. Peningkatan kiner(a tersebut baru dikatakan punya arti penting) (ika

meningkatkan pen(ualan) menurunkan biaya operasi dan mempertinggi penggunaan aset)

#inancial

R?/

ustomer

ustomer 5oyality

?n time Deli,ery


116/462

Internal business

Process Huality

Process ycle &ime

Process

5earning and 6ro'th


117/462

/mployee +kills


118/462

Ga9ar 7.10 "u9ungan -au,ia2 anar /er/e-i


@eterangan :

R?/ : Return ?n apital /mployee

7.3 ANAITYC "IERARC"Y PROCESS )A"P+

Analytic Bierarchy proses merupakan salah satu model yang akan digunakan untuk

pembobotan -scoring system0 dalam pengukuran kiner(a.

7.=.1 (egunaan Ana2i4 "ierarh4 Proe,,

Pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah dalam hal perencanaan) penentuan

alternati*) penyusunan prioritas) pemilihan kebi(akan) alokasi sumber daya) penentuan

keperluan) peramalan hasil) perencanaan hasil) perencanaan sistem) pengukuran per*ormansi)optimasi dan pemecahan

kon*lik.@elebihan dari metode ABP dalam pengambilan keputusan) yaitu: commit to

user

II!>


119/462


Menyelesaikan permasalahan yang komplek) dan strukturnya tidak beraturan) bahkan

permasalahannya yang tidak terstruktur sama sekali.

@urang lengkapnya data tertulis atau data kuantitati* mengenai permasalahan tidak mempengaruhikelancaran proses pengambilan keputusan karena penilaian merupakan sintesis pemikiran berbagai

sudut pandang responden.

+esuai dengan kemampuan dasar manusia dalam menilai suatu hal sehingga

memudahkan penilaian dan pengukuran elemen.

Metode dilengkapi dengan pengu(ian konsistensi sehingga memberikan

(aminan keputusan yang diambil.

@elebihan di atas terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan metode ABP ini.

Apabila kesulitan ini tidak diatasi) maka men(adi kelemahan dari metode ABP dalam

pengambilan keputusan) yaitu:

ABP tidak dapat diterapkan pada suatu perbedaan sudut pandang yang sangat ta(am

atau ekstrim di kalangan responden.

Responden yang dilibatkan harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup

tentang permasalahan serta metode ABP


120/462

Prin,i/ Po-o- Ana24i "ierarh4 Proe,, )A"P+

Pengambilan keputusan dalam metodologi ABP didasarkan atas 3 -tiga0

prinsip dasar -+aaty) 1


121/462


7. Penenuan Prioria,.

Prioritas dari elemen pada hirarki dipandang sebagai bobot atau kontribusi elemen tersebut

terhadap tu(uan yang dicapai dalam pengambilan keputusan. Metode ABP berdasarkan padakemampuan dasar manusia untuk meman*aatkan in*ormasi dan pengalamannya untuk

memperkirakan pentingnya satu hal dibandingkan dengan relati* melalui proses membandingkan

halhal berpasangan. Proses inilah yang disebut dengan metode perbandingan berpasangan

- pair%ise coparison0 untuk menganalisis prioritas elemen dalam hierarki. Prioritas ditentukan

berdasarkan pandangan dan penilaian para ahli dan pihak yang berkepentingan terhadap

pengambilan keputusan) baik dengan diskusi atau kuesioner.

3. (on,i,en,i ogi-a.

Prinsip pokok yang menentukan kesesuaian antara de*inisi konseptual dengan operasional data

dan proses pengambilan keputusan adalah konsistensi (a'aban dari para responden.

@onsistensi tersebut tercermin dari penilaian elemen dari perbandingan berpasangan. Dalam

menggunakan ketiga prinsip tersebut) ABP menyatukan dua aspek pengambilan keputusan)

yaitu:

+ecara kualitati* ABP mende*inisikan permasalahan dan penilaian untuk mendapatkan

solusi permasalahan.

+ecara kuantitati* ABP melakukan perbandingan secara numerik dan penilaian untuk

mendapatkan solusi permasalahan.

ang-ah Dan Pro,e$ur A"P


122/462

+ebelum melakukan prosedur ABP maka diperlukan tahapan sistematis

dalam penyusunan ABP) yaitu:

1. Pen4u,unan ,ru-ur hirar-i a,a2ah.

Birarki masalah disusun untuk membantu proses pengambilan keputusan dengan

memperhatikan seluruh elemen keputusan yang terlibat dalam sistem. +ebagian besar

masalah men(adi sulit untuk diselesaikan karena proses pemecahannya tanpa

memandang masalah sebagai suatu sistem dengan struktur tertentu.

commit to user

II!"


123/462


Pada tingkat tertinggi dari hirarki) dinyatakan tu(uan) sasaran dari sistem yang dicari

penyelesaian masalahnya. &ingkat berikutnya merupakan pen(abaran dari tu(uan tersebut.

Birarki dalam Metode ABP merupakan pen(abaran elemen yang tersusun dalam beberapa

tingkat) dengan setiap tingkat mencakup beberapa elemen homogen. +ebuah elemen

men(adi kriteria dan patokan bagi elemenelemen yang berada di ba'ahnya.

@riteria yang dibentuk sesuai dengan tu(uan permasalahan) maka kriteriakriteria

tersebut harus memiliki si*at -4rod(onegoro dan tama) 1Minimum.

%umlah kriteria diusahakan optimal untuk memudahkan analisis.

Independen.

+etiap kriteria tidak saling tumpang tindih dan dihindarkan pengulangan kriteria untuk

maksud yang sama.

5engkap.

@riteria harus mencakup seluruh aspek penting dalam permasalahan.

?perasional.


124/462

@riteria dapat diukur dan dianalisis) baik secara kuantitati* maupun kualitati*

dan dapat dikomunikasikan.

Dalam menyusun suatu hirarki tidak terdapat suatu pedoman tertentu yang diikuti.

Birarki tersebut tergantung pada kemampuan penyusun dalam memahami

permasalahan.

1. Pen4u,unan /rioria,.

+etiap tahapan dalam proses pembobotan menggunakan ABP mempunyai prioritas yang

menentukan ukuran atau bobot setiap elemen yang diukur yaitu:

a. Re2ai6e ea,ureen.

+etiap elemen yang terdapat dalam hirarki dapat diketahui bobot relati*nya satu sama

lain. &u(uannya untuk mengetahui tingkat kepentingan pihak yang berkepentingan dalam

permasalahan terhadap kriteria dan struktur hirarki atau sistem secara keseluruhan.

commit to user

II!=


125/462


Penentuan prioritas kriteria untuk menyusun perbandingan berpasangan) yaitu membandingkan

dalam bentuk berpasangan seluruh kriteria untuk setiap sub sistem hirarki. Perbandingan

tersebut kemudian ditrans*ormasikan dalam bentuk matriks perbandingan berpasangan untuk

analisis numerik.

Misalkan terdapat suatu sub sistem hirarki dengan kriteria 2 dan se(umlah n alternati* diba'ahnya) Ai

sampai An. Perbandingan antar alternati* untuk sub sistem hirarki itu dapat dibuat dalam bentuk

matriks n x n) seperti pada tabel !.1.

Ta9e2 7.1 Mari-, /er9an$ingan 9er/a,angan

C

!

"

#

n


126/462

!

a33

a34

a35

a3n

"

a43

a44

a45

a4n

#

a53

a54

a55


127/462

a5n

n

an3

an4

an5

ann

+umber: +aaty) 1


128/462

-10. +eberapa (auh tingkat kepentingan A3 -baris0 terhadap kriteria dibandingkan

dengan A3 -kolom0 atau)

-!0. +eberapa (auh dominasi Ai -baris0 terhadap Ai -kolom0 atau)

-30. +eberapa banyak si*at kriteria 2 terdapat pada A3 -baris0 dibandingkan dengan

A3 -kolom0.

Nilai numerik yang dikenakan untuk seluruh perbandingan diperoleh dari skala perbandingan yang

disebut +aaty pada tabel !.!. Apabila bobot kriteria Ai adalah

- i dan bobot elemen A j adalah - j maka skala dasar 1< yang disusun +aaty me'akili

perbandingan - i 6- j 63. Angka absolt pada skala tersebut merupakan pendekatan yang

amat baik terhadap perbandingan bobot elemen A3 terhadap elemen A j .

commit to user

II!


129/462


Ta9e2 7.7 S-a2a /eni2aian /er9an$ingan

Ting-a

Deini,i

(eerangan

(e/eningan

1

+ama

@edua elemen mempunyai pengaruh yang

pentingnya

sama.


130/462

+edikit lebih

Pengalaman dan penilaian sangat

3

memihak satu elemen dibandingkan

penting

dengan pasangannya.

+atu elemen sangat disukai dan secara

>


131/462

5ebih penting

praktis dominasinya sangat nyata)

dibandingkan dengan elemen

pasangannya.

+atu elemen terbukti sangat disukai dan

"

+angat

secara praktis dominasinya sangat nyata)

penting

dibandingkan dengan elemen

pasangannya.


132/462

Mutlak lebih

+atu elemen terbukti mutlak lebih disukai

<

dibandingkan dengan pasangannya) pada

penting

tingkat keyakinan tertinggi.

Diberikan bila terdapat keraguan penilaian

!))9)<

Nilai tengah

di antara dua tingkat kepentingan yang


133/462

berdekatan.

A ji 736aij

@ebalikan

Diberikan apabila elemen pada kolom (

lebih disukai dibandingkan pasangannya.

+umber: +aaty) 1


134/462

commit to user

II3


135/462


dari kiri atas ke kanan ba'ah adalah satu karena yang dibandingkan adalah dua kriteria yang

sama. Matriks perbandingan yang dibentuk bersi*at matriks resiprokal misalnya kriteria A lebih

disukai dengan skala 3 dibandingkan kriteria

4 maka kriteria 4 lebih disukai dengan skala 1$3 dibandingkan A.

+etelah matriks perbandingan untuk sekelompok kriteria telah selesai dibentuk maka langkah

berikutnya adalah mengukur bobot prioritas setiap kriteria tersebut dengan dasar persepsi

seorang ahli yang dimasukan dalam matriks tersebut. Basil akhir perhitungan bobot prioritas

tersebut merupakan suatu bilangan desimal di ba'ah satu dengan total prioritas untuk kriteria

dalam satu kelompok sama dengan satu. Penghitungan bobot prioritas dipakai cara yang paling

akurat untuk matriks perbandingan yaitu dengan operasi matematis

berdasarkan operasi matriks dan ,ektor yang dikenal dengan nama /i#envektor .

/i#envektor adalah sebuah ,ektor yang apabila dikalikan sebuah matriks hasilnya adalah ,ektor

itu sendiri dikalikan dengan sebuah bilangan skalar atau

parameter yang tidak lain adalah ei#envale.

% ! %

dengan)

': eigen,ektor


136/462

: eigen,alue

: matriks bu(ursangkar

/i#envektor disebut sebagai ,ektor karakteristik dari sebuah matriks bu(ursangkar

sedangkan ei#envale merupakan akar karakteristik dari matriks tersebut. Metode ini

yang dipakai sebagai alat pengukur bobot prioritas setiap matriks perbandingan dalam

model AHP karena si*atnya lebih akurat dan memperhatikan semua interaksi antar

kriteria dalam matriks. @elemahan metode ini sulit diker(akan secara manual terutama

apabila matriksnya terdiri dari tiga kriteria atau lebih sehingga memerlukan bantuan

program komputer untuk memecahkannya.

commit to user

II31


137/462


(on,i,en,i.

+alah satu asumsi utama model AHP yang membedakannya dengan model

pengambilan keputusan lain dengan tidak adanya syarat konsistensi mutlak. Dengan model ABP

yang memakai persepsi manusia sebagai inputnya maka ketidakkonsistenan mungkin ter(adi karena

manusia memiliki keterbatasan dalam menyatakan persepsinya secara konsisten terutama (ika

membandingkan banyak kriteria. 4erdasarkan kondisi ini maka diyatakan persepsinya dengan bebas

tanpa harus berpikir apakah persepsinya tersebut men(adi konsisten nantinya atau tidak.

Pengukuran konsistensi dari suatu matriks itu sendiri didasarkan atas ei#envale maksimum.

/i#envale maksimum) inkonsistensi yang dihasilkan

matriks perbandingan dapat diminimumkan.

I G - maks n 0 -n

dengan;

I: Indeks @onsistensi

maks: eigen,alue maksimum


138/462

n: ?rde matriks

/i#envale dan n ukuran matriks. /i#envale maksimum suatu matriks tidak lebih kecil

dari nilai n sehingga tidak mungkin ada nilai I yang negati*. Makin dekat ei#envale

maksimum dengan besarnya matriks) konsisten matriks apabila sama besarnya maka

matriks tersebut konsisten 1 atau inkonsistensi . Dalam pemakaian seharihari

I tersebut disebut indeks inkonsistensi karena rumus -!.!0 di atas memang lebih cocok

untuk mengukur inkonsistensi suatu matriks.

ndeks inkonsistensi di atas kemudian diubah ke dalam bentuk rasio inkonsistensi dengan

cara membaginya dengan suatu indeks random. Indeks random menyatakan ratarata

konsistensi dari matriks perbandingan berukuran 1 sampai 1 yang didapatkan dari suatu

eksperimen oleh Oak .id#e 8ational "aboratory dan dilan(utkan oleh -harton School!

commit to user

II3!


139/462


Ta9e2 7.3 Pe9ang-i ran$o )RI+

N

1

!

3

>

9

"

=

<

1


140/462

RI

)>=

)<

1)1!

1)!

1)3!

1)1

1)>

1)


141/462

+umber: +aaty) 1


142/462

.(


143/462

dengan;

2. G Rasio @onsistensi

. G Indeks Random

+elan(utnya konsistensi responden dalam mengisi kuesioner diukur. Pengukuran konsistensi

ini dimaksudkan ketidakkonsistenan respon yang diberikan responden. +aaty -1


144/462

II33


145/462


. Prioria, negai

Pengambilan keputusan yang dengan kriteria berkebalikan arah -nilainya0 terhadap kriteria yang

lain seperti kriteria Benefits dengan 2osts dan

Opportnities dengan .isks. &erkadang pengambilan keputusan butuh untuk

membedakannya dengan menggunakan bilangan negati*. Perbandingan

berpasangan maupun rating bilangan yang digunakan adalah positi*. Penyelesaian masalah

ini maka kriteria dikelompokkan berdasarkan Benefits+ 2osts+ Opportnities+ dan .isks

-4?R0. @emudian sintesis prioritasnya dilakukan untuk masingmasing 4?R.

anugerah rio p

Documents