annual report laporan tahunan - kpei.co.id report/ar 2006.pdf · modal tidak hanya berbicara soal...

93
2006 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN Infrastructure Provider of Capital Market

Upload: vothien

Post on 15-May-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2006ANNUAL REPORT

LAPORAN TAHUNAN

Infrastructure Provider of Capital Market

Our BeliefsKeyakinan Kami....................................................... 1

Infrastructure in PlaceKesiapan Infrastruktur............................................ 2

Our ValuesNilai Inti .................................................................... 4

Financial HighlightIkhtisar Keuangan ................................................... 5

KPEI Journey 2006Perjalanan KPEI tahun 2006 ................................. 8

People DivisionsStaff Divisi................................................................. 10

Message from The Board of CommissionersSambutan Dewan Komisaris ................................. 14

Board of Directors’ ReportLaporan Direksi........................................................ 18

Good Corporate GovernanceTata Kelola Usaha.................................................... 26

Management’s Discusion and AnalysisDiskusi dan Analisa Manajemen........................... 34

Responsibility for Financial ReportingTanggung Jawab Pelaporan Keuangan .............. 42

Corporate InformationInformasi Perusahaan ............................................ 43

Financial ReportLaporan Keuangan ................................................. 47

Daftar IsiTable of Contents

Our Beliefs

Kami yakin di tengah pesatnya perkembanganindustri keuangan, kami dapat menyediakaninfrastruktur yang kokoh dan modern sebagaiprasyarat untuk merealisasikan peluang besar dipasar dalam negeri. Sebagai Central Counterparty(CCP) bagi pasar modal di Indonesia kami dapatmenyediakan infrastruktur yang andal bagi pasaryang bertumbuh pesat tersebut. Kami sangat yakinKPEI akan mampu menjadi penyedia infrastrukturpasar modal dan CCP berkelas dunia yang telahdibuktikan dengan fakta bahwa pasar modalIndonesia terus menorehkan rekor terbaiknya dalamtiga tahun berturut-turut dan telah menjadi salahsatu pasar modal berkelas dunia.

Amid the fast growing financial industry, coupledwith huge market opportunity in the country,we believe that strong and state of the artinfrastructure is a prerequisite for turning the hypesinto reality. As the Central Counterparty (CCP) ofIndonesian capital market, we believe we are able toprovide reliable infrastructure for the market thatwill grow bigger and faster. In line with the fact thatIndonesian capital market has noted an excellentrecord in the three consecutive years and become aworld class market, we also believe that KPEI shouldbecome the world class infrastructure provider andworld class central counterparty.

01 | Keyakinan Kami

Infrastructures in Place

Berbicara tentang infrastruktur pasar modal, KPEImemainkan peranan penting sebagai salah satuelemen dasar yang saling terhubung denganmemberikan kerangka pendukung terhadap strukturpasar modal secara keseluruhan. Infrastruktur pasarmodal tidak hanya berbicara soal teknologi informasidan perangkat pendukungnya, tetapi juga berbicaratentang sumber daya manusia yang ada dibelakangnya, budaya kerja yang mendukung, sertaperangkat aturan dan perundangan yang memadai.

Sebagai CCP bagi pasar modal Indonesia, KPEI telahmengembangkan diri menjadi penyedia infrastrukturyang canggih, yang mampu melayani transaksidengan volume yang terus meningkat secarasignifikan, serta menerapkan prinsip-prinsipmanajemen risiko dengan standar yang prima.

02 | Infrastructure in Place

Speaking about capital market infrastructure, KPEIrefers to a set of interconnected structural elementsthat provide the framework supporting an entiremarket structure. We are talking not only aboutinformation technology and its entire system butalso, and more importantly, the people behind it, theworking culture as well as strong rules & regulationsare the subjects we keep paying out attention to.

KPEI, as the Central Counterparty of Indonesian capitalmarket, has been designed and has developed itselfto become the state of the art infrastructure providerthat enabling as many transactions as possible athighest volume applying the risk managementprinciples with the highest standard.

We perceive what we have done in 2006 is in thisperspective. The further enhancement of AutomatedRisk Monitoring System (ARMS), the enhancemento f c o l l a t e r a l m a n a g e m e n t s y s t e m , t h eimplementation of office automation, the BalanceScore Card enforcement, the implementation ofProject Management Office and StrategicManagement Office have been the part of our effortsto improve our system to satisfy both internal &external stakeholders. In order to improve theeffectiveness of infrastructure utilization, we maintainour relationship with and provide some training forClearing Members. We are also cooperating with the

authorities as well as other Self RegulatoryOrganization (SRO) to develop more comprehensivemarket rules and guidelines. And to pursue a betteralignment with the global capital market, KPEI alsokeep learning from the experiences of other worldclass Central Counterparties.

We believe we have set in place the infrastructureelements that have been ready to support the presentmarket. As the market has been developing rapidly,we are committed to provide the best possibleinfrastructure for the market.

03 | Kesiapan Infrastruktur

Kami memandang bahwa KPEI telah melewati tahun2006 dalam perspektif tersebut. Pengembangan terusmenerus atas Sistem Pemantauan Risiko (AutomatedRisk Monitoring System - ARMS), pengembangansistem pengelolaan agunan, penerapan otomasisistem kantor, penerapan metode Balance Score Cardserta penerapan Project Management Office danStrategic Management Office merupakan bagian dariupaya kami untuk memenuhi kebutuhan parapemangku kepentingan internal maupun eksternal.Selain itu untuk meningkatkan efektivitaspenggunaan infrastruktur, kami terus menjagahubungan baik dengan dan menyediakanserangkaian pelatihan bagi Anggota Kliring. Kami

juga bekerjasama dengan otoritas serta SRO (SelfRegulatory Organization) lain untuk mengembangkanperaturan dan ketentuan yang lebih menyeluruh.Dan untuk semakin meningkatkan hubungan denganpasar modal negara lain, kami juga terus bekerjasamadengan CCP lainnya ditingkat dunia.

Kami percaya bahwa kami telah menyediakaninfrastruktur yang mampu untuk mendukungdinamika pasar yang ada saat ini. Sejalan denganpasar yang terus berkembang dengan pesat, kamijuga bertekad untuk selalu menyediakan infrastrukturyang terbaik bagi pasar modal Indonesia.

Our ValuesKPEI articulates a set of values and attempt to embedthem in management practices, which we hope willreinforce behaviors that benefit the company andcommunities inside and outside the organization.We believe that our core values – customer focus,achievement of excellence, integrity, prudence andfellowship – influence two important strategic areas

– relationships and reputation, which is extremelysubstantial for a Central Counterparty like KPEI. Ratherthan just believing in the values, we found that thevalues have encouraged ethical behavior among staffthat finally have boosted the achievement ofexcellence of the whole organization.

04 | Nilai-nilai Inti

KPEI memiliki dan memegang teguh nilai-nilai yangsenantiasa diterapkan dalam bisnis perusahaan.Diharapkan, nilai-nilai tersebut akan menciptakanperilaku yang bermanfaat, baik bagi perusahaanmaupun masyarakat luas. Kami percaya bahwa nilai-nilai inti yang kami pegang teguh – fokus padapelanggan, mencapai kesempurnaan, integritas,kehati-hatian dan kesetiakawanan – berpengaruh

langsung pada dua hal strategis, yakni relasi danreputasi yang sangat mendasar bagi sebuah CCPseperti KPEI. Lebih dari sekadar meyakininya, kamijuga melihat bahwa nilai-nilai tersebut telahmendorong karyawan untuk memperhatikan etikadalam berperilaku, yang akhirnya mendorongpencapaian kesempurnaan secara menyeluruh dalamperusahaan.

KPEI's Vision To become the Clearing and Guarantee Institution reliable ofproviding the best service in the Capital Market.

KPEI's Mission To actualize a safe and attractive Indonesian Capital Market.

Visi KPEI Menjadi Lembaga Kliring dan Penjaminan terpercaya yangmenyediakan layanan terbaik untuk pasar modal.

Misi KPEI Mewujudkan Pasar Modal Indonesia yang aman dan menarik.

Financial Highlight

05 | Ikhtisar Keuangan

BALANCE SHEETS NERACA

2006 2005 2004 2003 2002

ASSETS AKTIVA

Current Assets 1,175,081 504,638 652,053 658,595 427,500 Aktiva Lancar

Non-Current Assets 24,985 25,469 21,635 25,804 130,376 Aktiva Tidak Lancar

TOTAL ASSETS 1,200,066 530,107 673,688 684,399 557,876 JUMLAH AKTIVA

LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN dan EKUITAS

Current Liabilities 1,068,182 440,971 614,165 638,950 415,061 Kewajiban Lancar

Non-Current Liabilities 6,013 5,967 5,287 5,349 106,874 Kewajiban Tidak Lancar

TOTAL LIABILITIES 1,074,195 446,938 619,451 644,299 521,935 JUMLAH KEWAJIBAN

TOTAL EQUITY 125,871 83,169 54,236 40,100 35,941 JUMLAH EKUITAS

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 1,200,066 530,107 673,688 684,399 557,876 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

STATEMENTS OF INCOME LAPORAN LABA RUGI

2006 2005 2004 2003 2002

Operating Revenues 92,550 73,717 51,544 22,565 21,372 Pendapatan Usaha

Operating Expenses 42,919 37,863 34,480 32,201 30,033 Beban Usaha

Operating Income (Loss) 49,632 35,854 17,064 (9,636) (8,661) Laba (Rugi) Usaha

Other Income - Net 11,592 5,938 3,692 15,908 12,580 Penghasilan Lain-lain Bersih

Income Before Tax 61,223 41,792 20,756 6,272 3,919 Laba Sebelum Pajak

Tax Expense (18,521) (12,859) (6,620) (2,113) (391) Beban Pajak

Net Income 42,702 28,933 14,136 4,159 3,528 Laba Bersih

(figures in milions Rupiah) (angka dalam jutaan Rupiah)

Customer FocusCore Value

KPEI ensure that the voice of our

customer is properly captured and heard

throughout the organization, so that

business operations, people and

supporting processes work together to

deliver value.

Customer focus means anticipating,

assessing and understanding our

customers' needs, and then providing

the value and solutions to them.

06 | Customer Focus

KPEI menjamin bahwa seluruh elemenyang ada akan senantiasa mendengardan memahami kebutuhan pelanggan,agar seluruh kegiatan operasionalperusahaan, sumber daya manusia sertakeseluruhan prosesperusahaan,dapat memberikannilai tambah yang lebihtinggi lagi. Fokus pada pelanggan berartimengantisipasi, menggali danmemahami kebutuhan pelanggan, dankemudian memberikan nilai serta solusikepada mereka.

07 | Customer Focus

JUNE

The 8th ACG Cross Training, Thailand(June 27-28, 2006)

KPEI attended cross training of AsiaPacific Central Securities Depositoryin a bid to exchange views andinformation on the capital market inthe region.

ACG Cross Training ke-8 di Thailand(27-28 Juni 2006)

KPEI menghadiri pelatihan ACG AsiaPasifik yang bertujuan untuk tukarmenukar informasi mengenai pasarmodal.

JANUARY

First Trading Day (January 2, 2006)

Vice President Jusuf Kalla officiallyopened the first trading day of 2006,followed by a meeting of marketplayers with finance minister andcoordinating minister for economyand industry.

Hari Pertama Perdagangan(2 Januari 2006)

Wakil Presiden Jusuf Kalla secararesmi membuka hari pertama per-dagangan tahun 2006, dilanjutkandengan temu wicara antara Menkeudan Menko Perekonomian denganpelaku pasar.

Gathering of KPEI’s Staffs and Families(January 15, 2006)

Facing 2006 KPEI’s Directors, staffsand their families attended agathering at Cafe Dedaunan Bogorto tightened the relationship amongKPEI management and the family ofemployees.

Silaturahmi Karyawan KPEI &Keluarga (15 Januri 2006)

Menyongsong tahun 2006, keluargabesar KPEI berkumpul di CaféDedaunan Bogor dengan tujuanuntuk mempererat silaturahmi antaradireksi, karyawan dan keluargakaryawan

MAY

Blood DonationIn conjunction with 29th anniversaryof Capital Market, KPEI together withother SRO organized a blood donationactivity.

Donor DarahBertepatan dengan ulang tahun ke-29 pasar modal Indonesia, KPEI danSRO lain dalam lingkungan pasarmodal menyelenggarakan aksi donordarah.

FEBRUARY

Investor EducationKPEI Cooperated with the JakartaStock Exchange and Danareksaorganized free capital market trainingfor those wanting to becomeinvestors. As much as 500 participantstook part in the training that wascarried out at the JSX Gallery.

Edukasi Calon InvestorKPEI bekerjasama dengan BEJ danDanareksa mengadakan edukasimengenai pasar modal secara cuma-cuma bagi calon investor. Jumlahpeserta mencapai 500 orang. Acaratersebut diselenggarakan di galeri BEJ

MARCH

PASLA (Pan Asia Securities LendingAssociation) (March 6-8, 2006)

As a member of PASLA, KPEI attendedannual meeting of the organizationto exchange views and latestdevelopment on securities lendingand borrowing in all membercountries.

PASLA (Pan Asia Securities LendingAssociation) (6-8 Maret 2006)

Sebagai Anggota PASLA, KPEI kembalimenghadiri pertemuan tahunandengan tujuan untuk saling bertukarinformasi dan memantau per-kembangan terakhir mengenaiproduk Pinjam Meminjam Efek darisetiap negara anggota.

On Air Talk-Show at Trijaya FM(March 29, 2006)

KPEI and Surabaya Stock Exchangecooperated in introducing the role ofKPEI as the clearing and guaranteeinstitution for bonds instrumentstransaction.

Wawancara On Air di Radio Trijaya FM(29 Maret 2006)

KPEI dan Bursa Efek Surabayabekerjasama memperkenalkan peranKPEI sebagai lembaga kliring danpenjaminan untuk transaksi obligasimelalui bursa.

08 | KPEI Journey 2006

KPEI Journey

Visit to LCH-Clearnet S.A.Exploring opportunities to cooperatewith world class organization likeLCH-Clearnet S.A. is among KPEI’sconcern.

Kunjungan ke LCH-Clearnet S.A.KPEI terus berusaha untuk mencaripeluang bekerjasama denganorganisasi-organisasi tingkat duniaseperti LCH-Clearnet S. A.

JULY

Workshop on Managing Risk andImproving Performance

(June-July 2006)

KPEI organized a workshop forClearing Members of KPEI duringJune and July, attended by 40participants. It was the last of fourworkshops started in June 2006. Theworkshops were attended by thedaily users of KPEI’ services.

Workshop Pengelolaan Risiko danPeningkatan Kinerja

(Juni-Juli 2006)

KPEI menyelenggarakan workshopmengenai pengelolaan risiko untukpara Anggota Kliring selama Junisampai Juli, diikuti oleh 40 peserta.Ini adalah workshop terakhir darirangkaian workshop yang dimulaisejak Juni 2006 yang diikuti olehAnggota Kliring KPEI.

Press Conference on 29th Anniversaryof Indonesian Capital Market

In conjunction with the 29th

anniversary of Indonesian capitalmarket, the Capital Market andFinancial Institution SupervisoryBoard (Bapepam-LK) and other selfregulatory organizations (SRO)organized press conference to informpublic on capital market latestperformance.

Konferensi Pers berkaitan denganUlang Tahun ke-29 Pasar Modal

IndonesiaDalam rangka ulang tahun ke-29Pasar Modal Indonesia, BadanPengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (Bapepam-LK) dan SROlain di lingkungan pasar modalmenyelenggarakan konferensi persuntuk menginformasikan per-kembangan terakhir Pasar ModalIndonesia kepada khalayak.

10th ACG General MeetingThe 10th ACG General Meeting wasconducted in Karachi, Pakistan onNovember 8-10, 2006, attended by19 organizations from 13 Asian Pacificcountries including KPEI. The maintopic in the conference was“Corporate Governance for CSD(Central Securities Depository)” amidthe high risk faced by any CSD.

ACG General Meeting ke 10ACG General Meeting ke-10diselenggarakan di Karachi, Pakistantanggal 8-10 November 2006, dihadirioleh 19 organisasi dari 13 negara dikawasan Asia Pasifik, termasuk KPEI.Tema utama pertemuan ini adalah“Tata Kelola Perusahaan bagi LembagaKustodian Sentral” terkait denganbesarnya risiko yang dihadapi olehlembaga-lembaga kustodian sentral.

DECEMBER

KPEI’s Planning SessionTo face the challenges in the forthcoming year of 2007, KPEI arrangeda joint planning session for its middleand top management in Solo

Rapat Kerja KPEIUntuk menghadapi tantangan beratdi tahun 2007 mendatang, KPEImenyelenggarakan rapat kerja di Solo,dihadiri oleh jajaran Direksi dan seluruhKepala Divisi dan Kepala Departemen.

Closing Ceremony of 2006 TradingThe closing ceremony of 2006 tradingwas held in the Gallery of the JakartaStock Exchange on December 28,2006. The trading year was officiallyclosed by Finance Minister Sri Mulyaniand was attended by the Chairmanof Bapepam-LK A. Fuad Rahmany.The real closing was the trumpetfiesta and balloon release.

Penutupan Perdagangan 2006Penutupan perdagangan tahun 2006dilangsungkan pada 28 Desember2006 di Galeri PT Bursa Efek Jakarta.Penutupan perdagangan ini dilaku-kan oleh Menkeu Sri Mulyani, dihadirioleh Ketua Bapepam-LK A. FuadRahmany beserta jajaran Kepala BiroBapepam-LK, para Direksi SRO. Acaraini ditutup dengan dengan peniupanterompet dan pelepasan balonbersama.

SEPTEMBER

Indonesian Day - SingaporeOn September 20, 2006, IMF andWorld Bank organized a summit inSingapore. The summit was attendedby more than 17,000 delegatesrepresenting the governments,financial organizations, businesspersons and trade representatives of184 countries. KPEI and the JakartaStock Exchange took the event topromote investment opportunity inIndonesia by organizing an event ofIndonesian Day 2006.

Indonesian Day - SingapuraPada tanggal 20 September 2006,I M F a n d B a n k D u n i a m e -nyelenggarakan konferensi tingkattinggi (KTT) di Singapura. KTTtersebut dihadiri lebih dari 17.000delegasi mewakili pemerintah,lembaga keuangan, pengusaha danperwakilan perdagangan dari 184negara. KPEI dan Bursa Efek Jakartamemanfaatkan kesempatan ituuntuk mempromosikan peluanginvestasi di Indonesia dengan caramenyelenggarakan Indonesian Day2006.

09 | Perjalanan KPEI tahun 2006

NOVEMBER

Short Selling & SBL Conference 2006The Conference was held at NikkoHotel of Jimbaran Bali, November 16-17, 2006. KPEI sponsoring the eventthat was organized by the Associationof Indonesian Securities Companies(APEI) and the Association ofIndonesian Custodian Banks (ABKI).The conference is aimed atfamiliarizing Short Selling andSecurities Lending Borrowingespecially to Indonesia’s capitalmarket community.

Short Selling & SBL Conference 2006Pada 16-17 November 2006 di-selenggarakan Konferensi ShortSelling & Pinjam Meminjam Efekdi Nikko Hotel Jimbaran Bali. KPEImenjadi sponsor bagi acara yangdiselenggarakan oleh APEI dan ABKIini. Konferensi ini bertujuan untukm e n y e b a r l u a s k a n i n f o r m a s imengenai praktek Short Selling sertaPinjam Meminjam Efek (PME) didunia pasar modal Internasionalumumnya dan di Indonesiakhususnya.

Gathering of Clearing Members 2006Fully aware of the need to developstrong communication between KPEIand its clearing members, KPEIorganized a gathering on “Fellowship2006” in Bandung on December 8-102006. As much as 113 personsparticipated in the event. Intimatefraternity was well developed in thegathering.

Temu Anggota Kliring 2006Menyadari pentingnya membangunjembatan komunikasi antara KPEIdan Anggota Kliring, KPEI me-nyelenggarakan acara Gathering yangbertemakan “Fellowship 2006” pada8-10 Desember 2006 bertempat diBandung, Jawa Barat. Acara yangdiikuti kurang lebih 113 pesertatersebut dimeriahkan oleh berbagaikegiatan. Suasana persaudaraanterjalin erat dalam kegiatan gatheringkali ini.

OCTOBER

Launching of new Corporate WebsiteTo realize its vision to become worldclass organization and to address itscore values, KPEI reorganized itsfacilities including launching a newcorporate website. The newlydesigned website was launched onOctober 6th 2006.

Peluncuran situs web baru KPEIDalam upaya mewujudkan visimenjadi organisasi kelas dunia sertauntuk mewujudkan nilai intiperusahaan, KPEI melakukanpenataan ulang organisasi termasukmenata ulang situs web perusahaan.Situs dengan desain baru tersebutdiluncurkan pada 6 Oktober 2006.

AUGUST

KPEI 10th AnniversaryDirectors and staffs of KPEI modestlycelebrated the company’s 10th

anniversary.

Ulang Tahun ke-10 KPEIDirektur dan karyawan KPEImerayakan ulang tahun ke-10 KPEIsecara sederhana.

Signing Agreement with BankIndonesia

KPEI and Bank Indonesia signed anclearing and guarantee of retailgovernment bonds transaction atstock exchange.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Bank Indonesia

KPEI dan Bank Indonesia menanda-tangani perjanjian kerjasama terkaitdengan kliring dan penjaminantransaksi obligasi negara ritel di bursaefek.

1. Monitoring and coordinating daily activities onrisk management, management of GuaranteeFund, membership management, and businessresearch and development.

2. Evaluating, improving, and developing systemand procedure of daily activities on riskmanagement, management of Guarantee Fund,membership management, and businessresearch and development.

3. Conducting research and development relatedto services, risk management mechanism,management of guarantee fund, membershipmanagement & business research development.

1. Mengawasi dan mengkoordinasikanpelaksanaan kegiatan harian pengendalianrisiko, pengelolaan dana-dana operasional,pengelolaan keanggotaan, serta pengkajiandan pengembangan bisnis.

2. Melakukan evaluasi, penyempurnaan,pengembangan sistem dan prosedurpelaksanaan kegiatan harian pengendalianrisiko, pengelolaan dana-dana operasional,pengelolaan keanggotaan, serta pengkajiandan pengembangan bisnis.

3. Melaksanakan pengkajian dan pengembanganjasa pelayanan, mekanisme pengendalian risiko,pengelolaan dana-dana operasional,pengelolaan keanggotaan, serta pengkajiandan pengembangan bagi bisnis/produk-produkpasar modal.

1. Responsible on daily management of IT2. Responsible to meet the need on IT and to

meet the requirement of clearing andguarantee operation as well as other system.

3. Responsible to develop the system to supportclearing and guarantee operation as well asother system.

1. Bertanggung jawab dalam mengelolaaktivitas TI.

2. Bertanggung jawab atas pemenuhankebutuhan pengguna di bidang TI &pemeliharaan serta operasionalisasi sistemkliring & penjaminan dan sistem lainnya.

3. Bertanggung jawab atas pengembangan sistemdalam mendukung operasional kliring danpenjaminan dan sistem lainnya.

1. Monitoring and coordinating daily clearing and settlement on equities,derivatives, and securities lending and borrowing.

2. Evaluating, improving, and developing system and procedure of clearingand settlement on equities, derivatives, and securities lending andborrowing.

3. Taking care of failures and other problems on transaction of equities,derivatives, and securities lending and borrowing.

4. Conducting research and development on product, services, clearingmechanism, and settlement of capital market products.

1. Mengawasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan harianoperasional kliring dan penyelesaian transaksi bursa ekuiti, derivatif danpinjam meminjam efek.

2. Mengevaluasi, menyempurnakan, dan mengembangkan sistem danprosedur operasional kliring dan penyelesaian transaksi bursa ekuiti,derivatif dan pinjam meminjam efek.

3. Melakukan penanganan kegagalan dan kasus-kasus terkait denganpenyelesaian transaksi bursa ekuiti, derivatif dan pinjam meminjam efek.

4. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan produk, jasa pelayanan,mekanisme kliring, dan penyelesaian bagi bisnis/produk-produk pasarmodal.

10 | People Divisions

PeopleDivisions

GUARANTEE, RISK MANAGEMENT&DEVELOPMENT DIVISION

DIVISI PENJAMINAN,PENGENDALIAN RISIKO &

PENGEMBANGAN (PPP)

CLEARING &SETTLEMENT DIVISION

DIVISI OPERASIONALKLIRING & PENYELESAIAN (OKP)

INFORMATION TECHNOLOGY DIVISIONDIVISI TEKNOLOGI INFORMASI (TIF)

1. Providing internal as well as external services and acquiringgoods and services related to legal, communication and generalaffairs.

2. Improving and developing legal products, improving thecompany’s communication role, and evaluating as well asimproving any procedure on general affairs:• Improving the rules and other legal products.• Developing the communication role of the company to

create better image of the company.• Evaluating and improving the system on procurement of

goods and services.

1. Memberikan layanan kepada pihak internal maupun eksternalperseroan dan bertanggung jawab terhadap proses pengadaanbarang dan jasa, serta jasa terkait Hukum, KomunikasiPerusahaan dan Urusan Umum

2. Menyempurnakan dan mengembangan produk-produkHukum dan meningkatkan peran Komunikasi Perusahaan sertamengevaluasi dan menyempurnakan prosedur pada UrusanUmum:• Melakukan penyempurnaan peraturan dan produk hukum.• Mengembangkan peran komunikasi perusahaan dalam

penciptaan image perusahaan yang lebih baik.• Menyempurnakan dan mengevaluasi sistem pengadaan

barang/jasa.

1. Responsible to manage activities ofinternal audit division

2. Follow up audit result3. Responsible to develop menchanism

of internal audit and involving in thedevelopment of clearing andguarantee system in accordance withthe responsibility.

1. Bertanggungjawab mengelolaaktivitas divisi pemeriksaan internal

2. Menindaklanjuti hasi l audit3. Bertanggungjawab mengembang-

kan mekanisme pemeriksaaninternal serta terlibat dalampengembangan sistem kliring danpenjaminan sesuai dengan lingkupkerjanya

1. Applying policies and processes of the commonsystem of accounting report.

2. Optimally applying policies and processes ofcorporate finance through cash flowmanagement, collection of receivables andpayment.

3. Responsible to budget policies, monitoringrealization of budget, and planning annualcorporate budget.

4. Responsible on corporate tax report and taxpayment.

5. Responsible on policies and developmentprocess of human resources of the company.

1. Menerapkan kebijakan dan proses pelaporanakuntansi keuangan yang lazim.

2. Menerapkan kebijakan dan proses keuanganperusahaan yang optimal, meliputi pengelolaankeuangan (arus kas & penempatan dana),penagihan dan pembayaran kewajibanperusahaan.

3. Bertanggung jawab atas kebijakan anggarandan proses pemantauan realisasi anggaran danpenyusunan anggaran tahunan perusahaan

4. Melakukan pemenuhan kewajiban pelaporandan kewajiban pajak perusahaan.

5. Bertanggungjawab atas kebijakan, prosespengembangan dan pembinaan SDMperusahaan.

11 | People Divisions

LEGAL & SUPPORT DIVISION

DIVISI HUKUM,KOMUNIKASI & UMUM (HKU)

INTERNAL AUDIT DIVISIONSATUAN PEMERIKSA INTERNAL (SPI)

FINANCE, ACCOUNTING andHUMAN RESOURCES DIVISION

DIVISI KEUANGAN, AKUNTANSI & SDM (KAS)

12 | Achievement of Excellence

We believe that the achievement of

excellence is the gradual result of

always striving to do better,

combined with on-going process of

self-evaluation and improvement.

Achievement of ExcellenceCore Value

Kami percaya bahwa untukpencapaian yang sempurnamerupakan hasil dari perjuangansecara terus menerus untukmelakukan segala sesuatu denganlebih baik, disertai dengan evaluasidan pengembangan diri secaraberkelanjutan.

13 | Achievement of Excellence

T

T

Dear Shareholders,

he year 2006 had been another milestone for the Indonesian capital market. The Jakarta Stock Exchange (JSX)Composite Index broke the 1,700 barrier and was closed at 1,783.9. This represented an 48% increase from thestart of the year, compared to 21.9% for the Asia Pacific markets (excluding Japan), 14.4% for the Europeanmarkets and 12.3% for the U.S. market for the same year.

The global economic environment had boded well for such market performance. The unprecedented low-inflationary environment globally, had created extra liquidity which sought after investment opportunities inany corner of the world, and it appeared that Indonesia had been able to benefit from such capital movement.Indonesia’s relatively stable macroeconomics, with respectable growth [albeit we wanted to have more],relatively low and stable inflation together with many other progress in the social and political fronts had beenconducive for our capital market, and largely we became the beneficiary of such environment.

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

ahun 2006 adalah tahun yang sangat penting bagi pasar modal Indonesia. Di tahun ini Indeks Harga SahamGabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta berhasil melampaui batas psikologis 1.700 dan ditutup pada posisi 1.783,9.Artinya, sepanjang tahun indeks mengalami pertumbuhan sebesar 48%, lebih tinggi dibanding rata-ratapertumbuhan 21,9% di bursa-bursa Asia Pasifik (di luar Jepang), 14,4% di Eropa dan 12,3% di Amerika padatahun yang sama.

Membaiknya kondisi perkonomian dunia telah menjadi faktor penentu bagi perkembangan bursa-bursatersebut. Tingkat inflasi dunia yang rendah telah meningkatkan ketersediaan dana yang membutuhkan peluanginvestasi di berbagai belahan dunia, dan terbukti bahwa Indonesia berhasil mendapatkan manfaat dari alirandana tersebut. Kondisi makro ekonomi Indonesia yang relatif stabil, dengan pertumbuhan yang menggembirakan,tingkat inflasi yang rendah sekaligus stabil, dikombinasikan berbagai perkembangan di sisi sosial telahmenciptakan iklim yang menguntungkan bagi perkembangan pasar modal, yang membuat kita mendapatkanbanyak manfaat.

The Board of CommissionersMessage from

14 | Message from The Board of Commissioners

Going forward, the Board share an optimism that the stability of our economy in tandem with various initiativesby the government to improve the overall investment climate and to focus on infrastructure development willprovide an impetus for future growth. In the meantime, the Company has embarked on various initiatives totransform itself to become a central counterparty, with a strong emphasis to meet the needs and interests ofits customers. The Board commended these initiatives as an integral part for modernizing the Indonesian capitalmarket to be at par with our neighboring countries and in line with the international best practices.

Finally, we would like to extend our thanks to the capital market authority, the BAPEPAM-LK, our shareholdersand other stakeholders in general for their continuing support and cooperation. In particular, we wish to conveyour appreciation for the Board of Directors and all KPEI employees for their dedication and hard work that hadmade all possible, and made the necessary preparations to meet the challenges ahead.

Di masa mendatang, Dewan Komisaris optimis bahwa perekonomian nasional yang stabil dikombinasikandengan berbagai kebijakan pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi dan untuk mengembangkaninfrastruktur akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan untuk masa yang akan datang. Sementara itu, KPEIjuga telah mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan perannya sebagai CCP, dengan memberi perhatianyang lebih besar lagi kepada para pengguna jasa. Dengan penuh penghargaan Dewan Komisaris menilailangkah tersebut sebagai bagian dari modernisasi pasar modal Indonesia agar lebih seimbang dengan apayang berkembang di negara-negara tetangga dan agar lebih sesuai dengan praktik-praktik terbaik di tingkatdunia.

Akhirnya kami menyampaikan rasa terima kasih kami kepada otoritas pasar modal, Bapepam-LK, para pemegangsaham dan para pemangku kepentingan yang lain atas dukungan dan kerjasamanya selama ini. Secara khususkami menyampaikan penghargaan kami kepada Dewan Direksi KPEI bersama dengan seluruh staf dan karyawanatas dedikasi dan kerja keras mereka dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi setiap tantangan yangmuncul di masa yang akan datang.

15 | Laporan Dewan Komisaris

AGUS MUHAMMADPresident Commissioner

FARID HARIANTOCommissioner

KPEI is always clear, open, fair,

respectful and responsive to customers

and public. By aligning such ethical

behaviors into code of conduct,

they can help employees not just

complying with the law but also

upholding our core principles.

IntegrityCore Value

16 | Integrity

KPEI selalu bersikap jelas, terbuka,adil, hormat dan tanggap kepadapelanggan maupun masyarakat.Ditata dalam kode etik, standarperilaku tersebut dapat membantupara karyawan untuk tidak hanyataat pada peraturan danperundangan yang berlaku tetapijuga memegang teguh nilai-nilai intiyang kami miliki.

17 | Integrity

18 | Board of Directors’ Report

Dear Stakeholders,

Let us share our gratitude for having passed 2006successfully, amid the previous concern that thecountry’s overall economy would not be favorablefollowing hike in oil price in the third quarter of 2005.If the past performance of the Jakarta Stock Exchange(JSX) and Surabaya Stock Exchange (SSX), the stockexchanges we are becoming the infrastructure for, areused as the yardstick to access our performance, youwould probably score us positively. Surely we are onlyone of determining factors for the outstandingachievement of the market, but let us be happy forenabling the market as well as investors to celebratethe joyous future of Indonesian economy.

The year of 2006 is special indeed for the rest of us, asall capital market indicators have shown someencouraging data. The Jakarta Stock ExchangeComposite Index broke the 1,700 barrier at 1,783.9,an increase of 48% from that of 2005, makinginternational investors and hedge fund turn their eyesto it. You should aware that Asia Pacific

market (excluding Japan) has grown by 21.9%, whilethe markets of Europe and the US have grown by 14.4percent and 12.3 percent respectively. As the securitiesprices have increased substantially, the marketcapitalization at the stock exchange has skyrocketed toIDR1,246 trillion at the end of 2006, compared withIDR679 trillion in 2004 and IDR800 trillion in 2005.

The good news is also in term of the daily transactionat the Jakarta Stock Exchange, as the figure has jumpedto IDR1.86 trillion, beating our early year target of IDR1.2trillion as well as our revised mid year target of IDR1.4trillion.

All of the encouraging facts above, at the same time,also provide KPEI with a series of new challenges. AsIndonesian capital market has shifted to a global trendsuch as remote trading, direct access market, crossborder transactions, et cetera, the stock exchangetransactions will leap any further in terms of value,volume and frequency simultaneously.

Board of Directors’ Report

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

Puji Syukur kepada Tuhan YME bahwa kami telahberhasil melalui tahun 2006 dengan baik, di tengahkecemasan yang muncul sebelumnya bahwaperekonomian nasional akan kurang menguntungkanmenyusul lonjakan harga minyak pada kuartal ketiga2005. Meningkatnya kinerja Bursa Efek Jakarta (BEJ)dan Bursa Efek Surabaya (BES) dapat kita jadikansebagai tolok ukur untuk menilai kinerja kami secarapositif. Tentu saja kami hanya salah satu faktor yangikut menentukan keberhasilan pasar yangmengagumkan itu, namun kami gembira untuk dapatberperan serta dalam membawa pasar dan investorpasar modal untuk dapat merasakan kegemilanganperekonomian Indonesia di masa mendatang.

Tahun 2006 adalah tahun yang istimewa untuk kita,karena indikator-indikator bursa telah memberikandata yang sangat membesarkan hati. Indeks HargaSaham Gabungan Bursa Efek Jakarta menembus bataspsikologis 1.700 poin, tepatnya pada 1.783,9, atautumbuh sebesar 48% dibanding akhir tahun 2005, satuhal yang menarik perhatian investor dan manajerinvestasi dunia. Anda pasti juga mencatat bahwa Pasar

Asia Pasifik (di luar Jepang) hanya tumbuh sebesar21,9%, sedangkan pasar Eropa dan Amerika masing-masing mencatat pertumbuhan sebesar 14,4% dan12,3%. Sehubungan dengan kenaikan harga saham-saham di bursa dalam negeri, maka nilai kapitalisasiBursa Indonesia melonjak menjadi Rp. 1.246 triliunpada akhir 2006 dari Rp. 679 triliun di akhir tahun 2004dan Rp. 800 triliun di akhir tahun 2005.

Nilai transaksi harian di Bursa Efek Jakarta jugamemberikan berita yang positif. Transaksi harian dibursa melonjak menjadi Rp1,86 triliun, melampauitarget yang ditetapkan pada awal tahun sebesar Rp.1,2triliun dan target yang direvisi pada pertengahan tahunsebesar Rp. 1,4 triliun.

Namun pada saat yang sama seluruh fakta di atasmemberikan tantangan tersendiri bagi KPEI.Mengingat bahwa pasar modal Indonesia tidak dapatmengelak dari trend global seperti perdagangan jarakjauh, akses pasar langsung, perdagangan lintas batasdan lain-lain, maka transaksi di bursa efek akanmengalami lompatan lebih jauh lagi dalam hal nilai,volume dan frekuensi perdagangan. Karena itudiperlukan infrastruktur yang lebih baik, tingkat

19 | Laporan Dewan Direksi

A better infrastructure, better efficiency, better capacityand competency building, and better reputation isneeded to deal with those forthcoming issues. It is thetask of the management of KPEI to address all thepreparation needed to accomplish its vision, to becomethe Clearing and Guarantee Institution reliable ofproviding the best service in the Capital Market.

Capital Market InfrastructureAll figures are meaningful as it is related with the dayto day activities we, as the Central Counterparty in thestock exchange transaction clearing and settlement,have been dealing with. It has been our job to clear,and to guarantee the transactions at the stockexchanges. It has been our job to facilitate the transferof ownership of securities and to guarantee theperformance of transactions among our ClearingMembers, all with full support of state of the artinformation technology. In 2006 we have settled 458billion units of stocks, meaning that the daily settlementwas 1.9 billion units, at the daily value of IDR1.86 trillion.

As we are all aware, some indicators show that thereis still huge room for Indonesia’s capital market to grow.The total sub account in Indonesia is still around500,000, it means almost nothing compared with 250

million population of the country. Please consider thatSingapore has more than four million sub-accounts forits eight million people and China with 90 million sub-accounts for its more than one billion populations. Thetotal publicly listed companies in Indonesia are still lessthan 350, compared with thousands in Singapore, HongKong or China. All those figures have warned us wherethe capital market of Indonesia or the financial sectorin general, will depart to.

This is the real challenge for KPEI, as it has been ourduty to provide the best infrastructure for Indonesiancapital market. This means that we have to proactivelyanticipate wherever the market will go and to anyextend it will develop. Given such great opportunity,many efforts have been devoted to enhance Indonesiancapital market development.

Amid the new wave of endorsement on sharia economyin this world's mostpopulous Muslim country,Indonesian capital marketalso has been trying tofollow line to createsharia capital market.

efisiensi yang lebih tinggi, kapasitas dan kompetensiyang lebih baik untuk bisa mengantisipasi berbagaipersoalan yang mungkin muncul di masa mendatang.Manajemen KPEI menyadari bahwa perusahaanmemiliki tugas untuk mengadakan serangkaianpersiapan untuk mewujudkan visinya, yakni menjadilembaga kliring dan penjaminan yang terpercaya,yang memberikan layanan terbaik di Pasar Modal.

Infrastruktur Pasar ModalSeluruh data di atas sangat berarti bagi KPEI karenaterkait langsung dengan aktivitas harian kami sebagaiCCP yang menangani kliring dan penyelesaian transaksibursa. Adalah tugas kami untuk melakukan kliring danpenjaminan atas transaksi saham di bursa dan untukmemfasilitasi pengalihan kepemilikan saham dan untukmenjamin kinerja transaksi antar Anggota Kliring –semuanya dengan dukungan teknologi informasi yangmodern. Sepanjang tahun 2006 kami melakukanpenyelesaian transaksi atas 458 miliar saham atau 1,9miliar saham per hari dengan nilai transaksi harianRp. 1,86 triliun.

Sebagaimana kita sadari bersama, sejumlah indikatormemperlihatkan bahwa bursa saham Indonesia masihmemiliki cukup ruang yang besar untuk tumbuh. Jumlah

sub-rekening investasi di Indonesia baru mencapaisebesar 500.000, angka yang relatif sangat kecildibandingkan dengan 250 juta penduduk Indonesia.Sebagai perbandingan, di Singapura tercatat empat jutasub rekening investasi, sedangkan di China yangberpenduduk satu miliar jiwa terdapat 90 juta subrekening investasi. Jumlah perusahaan publik diIndonesia masih kurang dari 350 perusahaan, sedangkandi Singapura, Hong Kong dan China masing-masingjumlahnya sudah mencapai ribuan. Semua data itu telahmenyadarkan kita kemana arah perkembangan pasarmodal dan sektor keuangan kita.

Kesadaran ini sungguh merupakan tantangan bagi KPEIyang memiliki tugas untuk menyediakan infrastrukturyang terbaik bagi pasar modal. Artinya, KPEI harusbersikap lebih proaktif mengantisipasi kemana dansejauh mana pasar akan berkembang. Menimbangbesarnya peluang tersebut, KPEI telah melakukanberbagai upaya untuk memacu perkembangan pasarmodal dalam negeri.

Sementara itu di tengah besarnya dukungan masyarakatterhadap sistem ekonomi syariah di negeri berpendudukMuslim terbesar di dunia ini, pasar modal Indonesia jugaberusaha untuk berada pada jalur yang sama, yaknimengembangkan pasar modal syariah.

Transaction Volume | Volume Transaksi(2002-2006)

242,7 billion

251,2 billion

438,3 billion

427,6 billion

468,5 billion

20022003200420052006

20022003200420052006

126,5 billion

129,6 billion

255,8 billion

411,9 billion

453,2 billion

Nilai Transaksi

20 | Board of Directors’ Report

While there have been sharia banks and insurancecompanies, the Capital Market and Financial InstitutionSupervisory Board (Bapepam-LK) has just issued theregulation on the issuance of sharia securities and itstransactions in Indonesian capital market. There has notbeen any pure sharia-labeled instrument traded at thestock exchanges so far, but we know where it will go,as the demand on sharia investment instruments hasbeen increasing both from the domestic market andespecially from the Middle East. It is just a matter of timewhen the sharia capital market will have its debut. Thatis why KPEI has played major role in planning anddeveloping domestic sharia capital market by becomingthe member of Committee on Sharia Capital MarketDevelopment formed by Bapepam-LK. The first resultof the committee is the stipulation of the regulation onNovember 24, 2006.

Along with the growing popularity of mutual fund, in2006 KPEI had also supports the Jakarta Stock Exchangeplan to have Exchange Traded Fund (ETF) in its tradingboards, and the authority has given green light to theplan. In this regard, KPEI also will become the guarantorso that the ETF will become a safe investment instrumentthat will attract more investors to take the opportunity

from the increasingly glorious domestic market.Observers believe it will attract many investors so thatit will boost the transaction volume at the stockexchange.

In 2006 also, the government of Republic Indonesialaunched the Government Retail Bonds (ORI) as an effortto increase the domestic funding to support the nationaldevelopment. KPEI has managed to obtain permissionfrom Bank Indonesia to perform the clearing andguarantee services for ORI traded in the stock exchanges.It is therefore nothing more than a challenge for KPEIsince the market players, the products, and thetransaction will grow rapidly. It is the challenge for ourcompetency and our capacity to make the market goround.

Since 2005 we have developed the program of SecuritiesLending and Borrowing, and now we have to reportthat the development has been encouraging. The totalstock transaction under such SLB facility reached IDR2.1trillion last year, representing the daily transactionvolume of IDR6 billion. As much as 86 clearing members,compared with 46 in 2005, have actively taken thebenefit form this facility.

Seiring dengan berdirinya sejumlah bank dan asuransisyariah di dalam negeri, Bapepam-LK menerbitkanperaturan mengenai penerbitan efek syariah berikuttransaksinya di bursa efek. Sejauh ini memang belumada instrumen investasi syariah murni yang sudahdiperdagangkan di bursa, namun kami menyadaribahwa hal itu akan segera terjadi, karena permintaanakan instrumen investasi syariah terus berkembang baikdari dalam negeri maupun dari luar negeri khususnyadari Timur Tengah. Kapan instrumen investasi syariahakan mulai masuk bursa hanyalah soal waktu. Itulahsebabnya KPEI ikut berperan serta dalam merancangdan mengembangkan pasar modal syariah denganmenjadi anggota Komite Pengembangan Pasar ModalSyariah yang dibentuk oleh Bapepam-LK. Hasil pertamadari komite ini adalah diluncurkannya peraturanmengenai Pasar Modal Syariah pada 24 November2006.

Di tengah semakin populernya reksadana, pada tahun2006 KPEI juga mendukung prakarsa Bursa Efek Jakartauntuk memperdagangkan Exchange Traded Fund (ETF),dan pemerintah juga telah memberikan lampu hijauuntuk rencana ini. Terkait dengan rencana ini, KPEI akanmenjadi penjamin sehingga ETF akan menjadi instrumeninvestasi yang aman dan menarik lebih banyak investor

untuk mengambil kesempatan di tengah gemilangnyaperkembangan pasar modal dalam negeri. Parapengamat yakin bahwa instrumen ini akan menarikminat banyak investor dan pada akhirnya volumetransaksi di bursa efek akan berkembang pesat.

Pada tahun 2006 pemerintah juga meluncurkan ObligasiPemerintah Republik Indonesia (ORI) ritel dalam upayauntuk meningkatkan pembiayaan pembangunan daridalam negeri. KPEI ditunjuk oleh Bank Indonesia untukmelaksanakan kliring dan penjaminan atas transaksiORI di bursa efek. Hal ini akan menjadi tantangantersendiri bagi KPEI karena jumlah pelaku pasar, jenisproduk investasi yang tersedia dan volume transaksiakan berkembang sangat pesat. Merupakan tantangantersendiri bagi kompetensi dan kapasitas kami untukmenjamin agar pasar berjalan dengan baik.

Sejak tahun 2005 kami telah mengembangkan programPinjam Meminjam Efek, dan kini kami melaporkanbahwa perkembangannya sungguh membanggakan.Jumlah transaksi melalui fasilitas PME sepanjang tahun2006 sudah mencapai nilai Rp. 2,1 triliun, atau sebesarRp. 6 miliar per hari. Sebanyak 86 Anggota Kliring telahmemanfaatkan fasilitas tersebut, dibandingkan dengan46 Anggota Kliring pada tahun 2005.

2004 2005 2006Total Value IDR 182 billion IDR 288 billion IDR 2,204 billion

21 | Laporan Dewan Direksi

The point is that as the capital market infrastructureprovider, KPEI always must be ready to support whereverthe market will go and whatever the financial productswill be introduced to the market.

EfficiencyThe challenge is not only how to provide excellentservices to KPEI’ Clearing Members but also how to doit effectively and efficiently. Regarding with the efficiencywe have managed to reach the efficiency level of 43.2%on the stock exchange transaction settlement as wehave to settle only 1,085 billion units of securities perday out of 1.9 billion units of securities that have tochange hand everyday. In term of value, the efficiencywas 77.3% as the daily transaction was IDR1.86 trillionand the real settlement was IDR407 billion. It shows thatwe have been able to maintain our efficiency as in 2005the efficiency on securities settlement was 44% and theefficiency on the cash settlement was also 77%.

As the part of our responsibility in risk management,we have been enhanced KPEI’ Automated RiskMonitoring system (ARMS). KPEI rely on ARMS as a

database on everything on our Clearing Members, suchas the financial report data, the historical data oftransaction and settlement, the collateral managementand many other aspects that could be used to asses therisk profile of the Clearing Members. In 2006 KPEI hadadded the Financial Report Analysis module into ARMSto enable a more in-depth analysis related to stockexchange transaction settlements.

By utilizing ARMS system also allows KPEI to monitorrisk profile of Clearing Members and to determine theirtrading limit as relative to the collateral they havepledged to KPEI. As of the end of last year, KPEI hassecured the total off-line collateral of IDR1.7 trillion andthe on-line collateral of IDR4.04 trillion pledged by its125 clearing members.

ARMS is just one of our office automation programs ina bid to improve our working efficiency. We also havedeveloped the electronic modules on human resourcesmanagement and on procurement system, not only toimprove the efficiency on management side but also toensure that we have been managing this businesstransparently.

Hal yang hendak kami kemukakan adalah bahwa sebagaipenyedia infrastruktur, KPEI harus selalu siap mendukungkemana pun pasar akan bergerak, dan apa pun produkkeuangan yang akan ditawarkan di bursa efek.

EfisiensiTantangan yang dihadapi oleh KPEI bukan hanyabagaimana menyediakan layanan yang prima untukpara Anggota Kliring, melainkan juga bagaimanamelakukan semuanya itu secara efektif dan efisien.Kami telah berhasil menaikkan tingkat efisiensi sebesar43,2% di bidang penyelesaian transaksi saham karenakami hanya harus menyelesaikan transaksi atas 1,085miliar unit saham per hari dari 1,9 miliar saham yangberpindah tangan setiap harinya. Dari sisi nilai, tingkatefisiensinya mencapai 77,3% mengingat nilai transaksiharian mencapai Rp. 1,86 miliar sedangkanpenyelesaian riilnya hanya Rp. 407 miliar. Ini berartibahwa kami berhasil mempertahankan tingkatefisiensi tahun 2005 yakni sebesar 44% untukpenyelesaian efek dan 77% untuk penyelesaian tunai.

Sebagai bagian dari tanggung jawab kami dalam halmanajemen risiko, kami meningkatkan SistemPemantauan Risiko Otomatis (Automated Risk Monitoring

System, ARMS). KPEI mengandalkan ARMS sebagaidatabase menyangkut Anggota Kliring termasuk di-dalamnya data laporan keuangan, data historis transaksidan penyelesaian, pengelolaan agunan, dan berbagaiaspek lain yang bisa digunakan untuk menilai profil risikosetiap Anggota Kliring. Pada tahun 2006 KPEI telahmenambahkan modul Analisa Laporan Keuangan kedalam ARMS untuk memungkinkan dilakukannya analisamendalam terkait dengan penyelesaian transaksi efek.

Penggunaan ARMS juga memungkinkan KPEI memantauprofil risiko Anggota Kliring dan untuk menetapkan batasmaksimal transaksi yang dikaitkan dengan jumlahjaminan yang mereka tempatkan di KPEI. Sampai akhirtahun 2006 jumlah jaminan off-line 125 Anggota KliringKPEI yang tercatat sebesar Rp1,7 triliun, sedangkanjumlah jaminan online sebesar Rp. 4,04 triliun.

ARMS hanyalah satu dari serangkaian program otomasikantor yang kami jalankan dalam upaya meningkatkanefisiensi kerja. Kami juga telah mengembangkanmodul elektronik serta modul pengelolaansumberdaya manusia, yang selain untukmeningkatkan efisiensi juga untuk membantu kamiuntuk mengelola organisasi ini secara transparan.

Outstanding Values of Securities Lending & Borrowing Nilai Transaksi Program Pinjam Meminjam Efek

22 | Board of Directors’ Report

Peningkatan Kapasitas dan KompetensiKami percaya bahwa pasar modal Indonesia akanberjalan seiring dengan perkembangan dunia. Produkapa pun yang dikembangkan di negara lain, cepatatau lambat akan dikembangkan pula di Indonesia,karena para palaku pasar Indonesia juga memilikihak untuk menikmati apa yang dinikmati oleh pelakupasar yang lain. Karena itu sebagaimana yang telahkami katakan, kita akan melihat pasar modalIndonesia akan berkembang pesat dalam hal jumlahinvestor, jenis produk yang tersedia, serta nilai danvolume transaksinya.

Secara internal KPEI telah menjalankan sejumlahprogram untuk meningkatkan kapasitas dankompetensi setiap individu, yang pada akhirnya akanmeningkatkan kapasitas dan kompetensi organisasi.Sebagai bagian dari upaya ini, pada tahun 2006 KPEImengimplementasikan sistem Balance Scorecard secarapenuh di keseluruhan organisasi.

KPEI mengimplementasikan dan mengotomasikansistem Balanced Scorecard sehingga memungkinkan

seluruh jajaran manajemen, dari menengah sampaipuncak, untuk untuk secara real-time memantau kinerjaperusahaan dalam perbandingan relatif denganstrategi perusahaan. Seluruh Indikator Kinerja Pokok(Key Performance Indicators - KPI), mulai dari jenjangindividu, departemen, divisi, sampai jenjang organisasidapat dipantau dengan sistem otomatis ini.

Di lain pihak, setelah menerapkan metode ini, lebihmudah bagi manajemen untuk menata strategimanajemen sumberdaya manusia. Investasisumberdaya manusia, baik pada pendidikan danpelatihan maupun pada kesejahteraan karyawan dapatmenjadi lebih relevan.

Pendidikan dan latihan bagi para staf KPEI merupakanbagian dari strategi perusahaan untuk mewujudkannilai-nilai inti organisasi: fokus pada pelanggan, meraihyang terbaik, integritas, kehati-hatian, dankesetiakawanan. Sejalan dengan kompetensi utamayang diperlukan oleh perusahaan, pendidikan danlatihan untuk karyawan umumnya berkaitan denganmanajemen risiko. Namun pada kesempatan lain,

Capacity & Competency BuildingWe do believe that Indonesia’s capital market will growalong with the global development. Any new productdeveloped in other countries will be there in Indonesia,sooner or later, as Indonesian investors have the rightto enjoy the benefits other investors have had fromother markets. As we have mentioned, therefore, wewill see that our market will grow rapidly in terms ofthe number of the investors, the number of theproducts, and the value as well as the transactionvolume.

At the internal level, KPEI has been running someprogram to enhance the capacity and the competenceof individuals which is at the end will enhance thecapacity and the competence of the organization. Asa part of this effort, in 2006 KPEI launched BalanceScorecard to be fully implemented across theorganization.

KPEI implemented an automated system of BalancedScorecard that enable every level of management frommiddle to top to monitor corporate performances asrelative to the company's strategies in real time. in KeyPerformance Indicators (KPI), of individual employee,departmental, divisional to organizational can be wellmonitored through this automated system.

On the other hand, having been implementing thismethod, it has been easier than ever before to arrangeour manpower strategy. In this regard, the investmenton human resources either for education or for otheremployee benefits will be more relevant.

Education and training for KPEI’s staffs have beenamong the strategy of the company to pursue the corevalues of the organization: customer focus, achievementof excellence, integrity, prudence and fellowship. Inline with the main required competence of thecompany, most education and training have beenrelated on risk management. But in some otheroccasion, based onOutstanding Guarantee Fund

Posisi Dana Jaminan(2002-2006) Total Netting

NETTING VOLUMENETTING VALUE/NILAI

199,9 billion

240,5 billion

291,3 billion

355,7 billion

481,0 billion

20022003200420052006

34,843 billion

34,965 billion

61,121 billion

77,961 billion

98,591 billion

106,659 billion

122,772 billion

221,838 billion

224,226 billion

264,064 billion

23 | Laporan Dewan Direksi

some other considerations, the training could be onthe issues that may support employees to achievecorporate goals. Some of KPEI’s staffs have attendedvarious trainings, degree as well as non degree courses,national as well as international seminars or conferences,and study tours to some international Clearing Houses.

At the same time KPEI is aware that risk managementissues is relevant to both external and internal parties.The ignorance of the external parties on riskmanagement could be disaster even if it has beenexcellent internally. That is why KPEI has beenapproaching its Clearing Members to improve theirawareness on risk management. Just to mention somedetails, KPEI has arranged four batches of riskmanagement trainings during the period of April-July2006, attended by 125 Clearing Members. In order torefresh the subjects and the value we have deliveredin the training, we also organized another ClearingMembers gathering in Bandung in December 2006.

To improve the knowledge of Clearing Members doesnot necessarily mean that we have to organizeclassroom trainings. We also have arranged regular

visit program to meet our Clearing Members. During2006 we have visited 49 Clearing Members to exchangeviews on clearing issues and to improve mutualknowledge and understanding between us, so that inturn we can develop the more favorable workingenvironment. We found this program fruitful as wealso got some inputs from the Clearing Members onhow we have to improve the quality of our services.

KPEI has been able to improve its knowledge on theClearing Members, and to some extend it willunderstand the exposure of risk it has been dealingwith.

World Class OrganizationAs nobody can give what he does not have, it has beenthe determination for us to become world classorganization since we want to provide world classservice in the world class market and for the marketplayers. Becoming world class organization is notmerely about the size of business but rather we areable to provide world class business practices. At thefirst place we have to perform well in our main area of

dengan pertimbangan lain pula, pendidikan dan latihanbisa juga dalam bidang lain sejauh mendukungtercapainya sasaran perusahaan. Para karyawan KPEItelah mengikuti berbagai pendidikan dan latihan,kursus-kursus dengan atau tanpa gelar, seminar dankonferensi nasional dan internasional, dan studi bandingke sejumlah lembaga kliring yang berskala internasional.

Pada saat yang sama KPEI menyadari bahwa persoalanpengelolaan risiko banyak memiliki kaitan dengan pihakintern maupun pihak luar organisasi. Mengabaikanprinsip manajemen risiko pihak-pihak di luar perusahaanbisa menjadi bencana sekalipun secara internal kamimemiliki manajemen risiko yang andal. Itu sebabnyakami terus mendekati Anggota Kliring agar mereka terusmemperbaiki manajemen risiko mereka. Secara detil,KPEI telah menyelenggarakan empat gelombangpelatihan manajemen risiko selama periode April sampaiJuli 2006, diikuti oleh 125 Anggota Kliring. Dalam upayauntuk menyegarkan kembali apa yang sudah kamisampaikan, kami juga mengadakan acara Temu AnggotaKliring di Bandung pada bulan Desember 2006.

Untuk meningkatkan pengetahuan para AnggotaKliring tidak berarti bahwa kami harus selalumenyelenggarakan pelatihan dalam kelas. Kami jugamengadakan program kunjungan yang teratur ke

kantor-kantor Anggota Kliring. Sepanjang tahun 2006kami telah mengunjungi 49 Anggota Kliring untuksaling tukar pandangan mengenai masalahoperasional, meningkatkan saling pengertian antarakedua pihak sehingga pada akhirnya terciptalingkungan kerja yang lebih menguntungkan. Kamiberkesimpulan bahwa program ini sangat bergunakarena kami juga mendapatkan banyak masukan dariAnggota Kliring mengenai bagaimana kami harusmemperbaiki kualitas layanan kami.

KPEI telah meningkatkan pemahaman pengetahuanpara Anggota Kliring, sehingga pada batas tertentumereka akan lebih memahami risiko-risiko yangmereka hadapi.

Organisasi Kelas DuniaKarena tak ada seorang pun yang bisa memberikan apayang tidak dimiliki, maka kami bertekad untuk menjadiorganisasi kelas dunia agar kami dapat memberikanlayanan kelas dunia kepada para pelaku pasar kelasdunia pula. Menjadi organisasi kelas dunia bukansemata-mata soal skala bisnis melainkan lebih padakemampuan menjalankan praktik bisnis kelas dunia.Maka pertama-tama KPEI bertekad untuk memilikikinerja yang unggul dalam perannya sebagai Central

24 | Board of Directors’ Report

Central Counterparty of Indonesian capital market, butat the same time we are realize there are lots of thingsto do to meet the target. To learn many aspect of worldclass Central Counterparty, we have initiated cooperationwith some other Central Counterparties like LCH.ClearnetS.A. of Europe and Korea Securities Depository. On thefirst one KPEI has sent a delegation to learn howLCH.Clearnet S.A. handles the integration processes inthe regional markets, for various financial andcommodities instruments as anticipation to global trendof cross border transaction. KPEI also has participated incooperation with some international organizations likePan Asia Securities Lending Association (PASLA), RiskManagement Association (RMA), Asia Pacific CentralDepository Groups (ACG), ASEAN Working Group, CentralCounterparty (CCP) Asia Oceania.

In a bid to become world class organization, it is justifiedfor KPEI to take part in the global business ethic ofCorporate Social Responsibility (CSR) and the principlesof Good Corporate Governance (GCG). KPEI has sentstaffs to provide some emergency supports and donatedsome fund just at the aftermath of earthquake inYogyakarta and Central Java in May 2006, and also of

the tsunami in West Java in July 2006. Following theearthquake donation, KPEI together with other SRO hasalso helped to reconstruct two elementary schoolsin Kasongan Yogyakarta and Titang, Jogonalan, Klaten-Central Java.

In the meantime KPEI also has been cooperating withIndonesian Blind Union to provide scholarship for blindstudents in a bid to help the needs to gain moreknowledge. As it has been more difficult for the blind toaccess any other information and knowledge, KPEI hastaken the opportunity also to introduce the basicknowledge on capital market to the blinds.

Future StrategyKPEI has several main strategies to develop. Firstly, aswe need to invest to improve our services to ourClearing Members, we have to improve our revenuemix. We will get additional revenues by developingnew products, maximizing the revenue from theexisting products, facilitating the transaction of otherSRO products such as Asset Backed Securitization,Exchange Trade Fund (ETF), and developing repurchaseagreements (REPO) market of securities and bonds,

Counterparty di pasar modal Indonesia, dan pada saatyang sama menyadari bahwa ada berbagai hal yangharus dilakukan untuk meraih sasaran tersebut. Untukmempelajari berbagai aspek tentang CCP tingkat dunia,kami telah menjalin kerjasama dengan LCH. ClearnetS.A. di Eropa dan Korea Securities Depository.Menyangkut yang pertama, KPEI telah mengirim delegasiuntuk belajar bagaimana LCH. Clearnet S.A. menanganiproses integrasi pasar finansial dan komoditas di kawasanEropa, sebagai antisipasi atas transaksi lintas batas yangpasti akan terjadi dalam waktu dekat. KPEI juga ikutambil bagian dalam sejumlah organisasi internasionalseperti Pan Asia Securities Lending Association (PASLA),Risk Management Association (RMA), Asia Pacific CentralDepository Groups (ACG), ASEAN Working Group, danCentral Counterparty (CCP) Asia Oceania.

Dalam usaha untuk menjadi organisasi kelas dunia,sudah selayaknya KPEI ikut menerapkan salah satu etikabisnis international, yakni Tanggung Jawab SosialPerusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) sertaprinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GoodCorporate Governance - GCG). KPEI mengirimkansejumlah karyawan untuk memberikan bantuan daruratdan bantuan keuangan menyusul gempa bumi yangmelanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Mei 2006serta tsunami di Jawa Barat pada Juli tahun yang sama.Selain memberikan bantuan darurat, bersama dengan

SRO lain KPEI membantu membangun kembali duaSekolah Dasar di Kasongan Yogyakarta dan di Titang,Jogonalan, Klaten-Jawa Tengah.

Sementara itu KPEI juga bekerjasama dengan PersatuanTunanetra Indonesia (PERTUNI) untuk memberikanbeasiswa kepada para siswa penyandang tunanetraagar mereka bisa meraih ilmu yang lebih baik.Mengingat kesulitan yang dihadapi oleh parapenyandang tunanetra untuk mengakses informasidan pengetahuan, KPEI juga mengambil kesempatanuntuk memperkenalkan pengetahuan dasar mengenaipasar modal kepada para penyandang tuna netra.

Strategi Jangka PanjangKPEI memiliki sejumlah strategi yang terusdikembangkan. Pertama, karena kami memerlukaninvestasi untuk meningkatkan layanan untuk paraAnggota Kliring, maka kami harus memperbaiki strukturpendapatan untuk hal tersebut. Kami akanmengupayakan pendapatan tambahan denganmengembangkan produk baru, mengoptimalkanpendapatan dari produk-produk yang sudah ada,memfasilitasi transaksi SRO lainnya seperti SekuritisasiAset dan Exchange Trade Fund (ETF), mengembangkanpasar Repurchasing Agreements (REPO) untuk saham danobligasi, mengembangkan

INARNO DJAJADIPresident Director

HOESENDirector

25 | Laporan Dewan Direksi

enhance Securities Lending and Borrowing market andalso expand the clearing on all sovereign bonds insteadof ORI.

Secondly, KPEI will keep playing active role in developingIndonesian capital market. As figures had shown thatstock exchange transaction volume, value and frequencyis growing with a promising rate, as a result of remotetrading, direct market access, cross border transaction,and others. KPEI should cooperate with stakeholders toanticipate it.

In accordance to that, in the future KPEI is planning toimprove its risk management by decentralized it to eachof its existing Clearing Members, restructure the currentmemberships scheme to provide tiering in membershiplevels to improve flexibilities, reengineering clearingand guarantee mechanism to enable higher efficiencyand enable integration with peers systems to allowStraight Through Processing (STP). So far KPEI has been

doing its best on this capital market, and will playsubstantial role in Indonesian economy in the future.

On the other hand, thirdly, KPEI is pursuing to becomeworld class organization. In this regard, KPEI will keepdeveloping strategic alliances with global capital marketorganizations, as capital market has been increasinglyborderless and integrated.

Closing RemarkWe will conclude this report by extending our highestappreciation to the capital market authority,shareholders, board of commissioners, KPEI staffs, andother parties for having played incredible role to developIndonesian capital market during 2006. We believeIndonesian capital market will be developed well in thefuture, and KPEI will become a word class CentralCounterparty and a reliable capital market infrastructureprovider

program Pinjam Meminjam Efek dan jugamengusahakan untuk bisa melakukan kliring atasobligasi pemerintah lainnya, selain ORI.

Kedua, KPEI akan terus memainkan peran aktif dalampengembangan pasar modal dalam negeri.Sebagaimana yang terlihat pada data yang ada, pasarmodal dalam negeri terus memperlihatkanperkembangan yang menjanjikan dalam hal volume,nilai maupun frekuensinya menyusul dibukanya programperdagangan jarak jauh, akses pasar langsung, transaksilintas batas dan lain-lain. KPEI harus bekerjasama denganpara pemangku kepentingan untuk mengantisipasiperkembangan ini.

Terkait dengan hal itu, KPEI berencana untukmemperbaiki manajemen risiko dengan caramendesentralisasikan manajemen risiko di AnggotaKliring, dengan menata kembali struktur keanggotaanyang memberikan peluang peningkatan fleksibilitasmelalui penjenjangan setiap anggota, menata kembalimekanisme kliring dan penjaminan untuk meningkatkanefisiensi dan untuk bisa mengintegrasikannya dengan

peer system yang memungkinkan Straight ThroughProcessing (STP). Sejauh ini KPEI telah melakukan yangterbaik dalam perkembangan pasar modal dalam negeri,dan ke depan kami akan memainkan peran yang lebihpenting lagi dalam perekonomian Indonesia.

Di sisi lain, ketiga, KPEI terus berupaya untuk menjadiorganisasi kelas dunia. Dalam kaitan ini, KPEI akan terusmengembangkan strategi kemitraan dengan organisasi-organisasi pasar modal dunia lainnya, mengingat pasarmodal semakin menjadi industri yang terintegrasi dantanpa batas.

PenutupAkhir kata, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada otoritas pasar modal, para pemegangsaham, dewan komisaris, karyawan KPEI, dan pihak-pihak lain yang telah memberikan sumbangan yangluar biasa bagi perkembangan pasar modal Indonesiasepanjang tahun 2006. Kami percaya bahwa pasar modalIndonesia akan berkembang pesat di masa mendatang,dan KPEI akan menjadi Central Counterparty kelas duniadan penyedia infrastruktur pasar modal yang andal.

On Transparency: Earning public trust is essentialfor all companies. When providing annual report, KPEIprovides both financial and non-financial information,emphasizing transparency so that interested partiesmay be able to make informed decisions. KPEI also hasbeen concerned about timely reporting on accuratefinancial statements and annual reports, even as andespecially it is a non profit oriented company. KPEIstrongly believes that shareholders as well asstakeholders are of the interest of knowing how the

company has been managing its resources. Toguarantee the transparency, we also arranged seriesof press conferences, produced some press releases,and kept updating our website so that all shareholders,Clearing Members, business partners, vendors and eventhe public could access the necessary informationrelated to KPEI.

The new business ethic of Good Corporate Governance (GCG) has become the conditio sine qua non for the modern organization.Our philosophy on GCG envisages a combination of business practices that result in enhancement of the value of the Companyto the shareholders and simultaneously enable the Company to fulfill its obligations to the other stakeholders such as ClearingMembers, employees, vendors, and to give truly maximized benefits to society as a whole. KPEI believes that such practicesare founded upon the core values of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. We make bestendeavors to uphold and nurture these core values in all facets of its operations and aims to increase and sustain its corporatevalue through growth and innovation.

Herewith are the ways we implement the five pillars of Good Corporate Governance:

Good Corporate Governance

Transparansi: Memperoleh kepercayaanadalah hal yang penting bagi semua perusahaan.Ketika menyajikan laporan tahunan, KPEImelaporkan kondisi keuangan sekaligus kondisinon-keuangan perusahaan, dengan mem-perhatikan faktor transparansi agar pihak-pihakyang berkepentingan dapat mengambilkeputusan berdasarkan informasi yangmemadai. KPEI juga menganggap penting untukmenyampaikan laporan keuangan dan laporantahunan secara tepat waktu, sekalipun KPEIadalah satu organisasi nirlaba. KPEI berkeyakinan

penuh bahwa para pemegang saham dan parapemangku kepentingan tertarik untukmengetahui bagaimana perusahaan mengelolasumber daya yang dimiliki. Untuk menjamintransparansi, kami menyelenggarakan sejumlahkonferensi pers, membuat dan me-nyebarkansiaran pers, dan selalu memperbarui informasipada situs web sehingga para pemegang saham,Anggota Kliring, mitra bisnis, vendor dan bahkanmasyarakat luas dapat mengakses informasipenting yang terkait dengan KPEI.

Etika bisnis modern yang terangkum dalam konsep Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good CorporateGovernance - GCG) telah menjadi prasyarat mutlak bagi organisasi perusahaan masa kini. Filosofi GCGkami merupakan kombinasi antara praktik bisnis yang meningkatkan nilai perusahaan bagi parapemegang saham di satu sisi dan di sisi lain terus menerus mengusahakan agar perusahaan memenuhikewajibannya kepada para pemangku kepentingan lainnya, seperti Anggota Kliring, karyawan, danvendor serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat secara keseluruhan.

KPEI yakin bahwa praktik kami tersebut sejalan dengan nilai-nilai seperti transparansi, akuntabilitas,tanggung jawab, independensi dan keadilan. Kami berusaha keras untuk memegang teguh dan menjaganilai-nilai tersebut di seluruh lini operasional perusahaan. Kami juga bermaksud untuk memperbaikidan mengembangkan nilai-nilai perusahaan sejalan dengan pertumbuhan dan inovasi yang kami lakukan.

Berikut adalah langkah-langkah yang kami ambil untuk mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik:

Corporate Social Responsibility

Donation handover toearthquake victims of CilacapHelping the earthquake andtsunami victims of Cilacap isamong KPEI’s concern to thecommunity. The organizationhas passed some money, cloth,and food directly to the victims.

Penyerahan Bantuan untukKorban Bencana di Cilacap

Membantu para korbangempa bumi dan tsunami diCilacap merupakan bentukdar i kepr ihat inan kamiterhadap masyarakat. KPEImemberikan bantuan berupadana, pakaian, dan makanansecara langsung kepada parakorban.

26 | Good Corporate Governance

On Accountability: In year 2006, KPEI has beeninitiated the implementation of the principles ofBalanced Scorecard to measure the company'sactivities in terms of its vision and strategies, andto give its employees a comprehensive view of theperformance of its business. Performances aremeasured by assigning Key Performance Indicator(KPI) to each level of the organization from CorporateLevel to individual level. Those KPI had enabled themanagement to monitor every activity in theorganization, to keep it in line with the companyobjective.

On Responsibility: KPEI has been applying theprinciple of responsibility both from the legalperspective and from social perspective. On the firstone KPEI has kept playing the game by the rule,especially in two core businesses of clearing andguarantee. On the second one, KPEI has taken itssocial responsibility such as by redeveloping twoschools at the aftermath of earthquake in Yogyakarta

and Central Java last year, and by providingscholarship for blind students of Indonesian BlindUnion.

On Independency: As a self regulatoryorganization, KPEI has been an independentorganization in the sense that no conflict of interestpossible at the company. The two commissionersand the two directors of KPEI are the professionalswho don’t have special relationship with theshareholders, which are the Jakarta Stock Exchangeand Surabaya Stock Exchange.

On Fairness: KPEI has been implementing theprinciple of fairness both to its shareholders as wellas to the stakeholders. Based on this principle, KPEIhas implemented equal treatment for the controllingshareholder (JSX and SSX) and for minorityshareholder. On stakeholders side, in the meantime,all Clearing Member also got equal treatment fromthe company regardless how big the size of thecompany or the transaction volume and value.

Akuntabilitas: Pada tahun 2006, KPEI mulaimenerapkan prinsip-prinsip BalancedScorecard untuk mengukur aktivitasperusahaan dipandang dari sudut visi danstrateginya, serta untuk memberikangambaran yang menyeluruh kepada parakaryawan atas kinerja perusahaan. Kinerjaperusahaan diukur dengan menerapkan KeyPerformance Indicator (KPI) bagi seluruh leveldalam organisasi, mulai dari level korporasisampai dengan level individu. Indikator kinerjatersebut memungkinkan manajemenmemonitor setiap aktivitas dalam organisasiagar manajemen bisa terus menyelaraskankegiatan tersebut dengan sasaran perusahaan.

Tanggung jawab: KPEI menerapkanprinsip tanggung jawab dalam perspektifhukum maupun sosial. Terkait dengan halyang pertama, KPEI melaksanakankegiatannya dengan selalu taat pada hukumdan peraturan yang berlaku, khususnya terkaitdengan dua tugas utamanya yakni kliring danpenjaminan. Terkait dengan hal yang kedua,KPEI telah mengambil tanggung jawab

sosialnya antara lain dengan membangunkembali dua sekolah yang hancur akibatgempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengahtahun silam, dan dengan memberikanbeasiswa bagi para pelajar tuna netra.

Independensi: Sebagai SRO, KPEI adalahorganisasi yang independen dalam arti bebasdari kemungkinan benturan kepentingan. Duaanggota Dewan Komisaris dan dua anggotaDewan Direksi adalah para profesional yangtidak memiliki hubungan khusus dengan parapemegang saham, yakni Bursa Efek Jakartadan Bursa Efek Surabaya.

Keadilan: KPEI menerapkan azas keadilanbaik untuk para pemegang saham maupununtuk para Anggota Kliring. Atas dasar azasini, KPEI memberikan perlakuan yang samakepada pemegang saham mayoritas (BEJ)maupun pemegang saham minoritas (BES).Sementara itu seluruh Anggota Kliring, baikbesar maupun kecil dari sisi perusahaan,volume transaksi maupuan nilai transaksi jugamendapatkan perlakuan yang sama dari KPEI.

Corporate Social Responsibility

Redevelop schools forearthquake victims of

Yogyakarta and Central Java.KPEI and other SRO anddonators of stock exchangecommunity developed twoelementary school buildings,SD Titang Jogonalan of Klatenand SD Kasongan of Bantul, asthe previous ones weredevastated during earthquakeof May 2006. On September 72006, KPEI’s President Director,Inarno Djajadi, representing theSROs of capital markets, chairedground-breaking ceremony ofthe two school buildingsredevelopment. The ceremonywas attended by the Mayor andcivil servants of Klaten ofCentral Java and civil servantsof Bantul of Yogyakarta.

Pembangunan kembali sekolahkorban gempa bumi di

Yogyakarta dan Jawa TengahKPEI bersama SRO lain dilingkungan pasar modal danpara donatur dari masyarakatpasar modal membangunkembali SD Titang, Jogonalan,Klaten dan SD Kasongan Bantul.Keduanya termasuk di antarasekolah yang hancur karenagempa bumi Mei 2006. Padatanggal 7 September 2006Direktur Utama KPEI InarnoDjajadi mewakili SRO lainmeletakkan batu pertama untukpembangunan tersebut .Upacara tersebut dihadiri olehBupati Bantul dan Klaten sertaaparat kedua kabupatentersebut.

27 | Tata Kelola Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS):Berdasarkan Anggaran Dasar KPEI, kami memilikidua jenis RUPS, yakni RUPS Tahunan dan RUPSLuar Biasa. RUPS Luar Biasa bisa diselenggarakanuntuk mengganti Anggaran Dasar perusahaan,untuk menjual saham, untuk menyatakan bahwaperusahaan bangkrut dan pengambilan langkahpenyelesaian utang dengan kreditur, untukmendapatkan persetujuan untuk merger danakuisisi, dan untuk mendapatkan persetujuanuntuk likuidasi perusahaan. Semua jenis RUPS

harus diikuti oleh semua pemegang saham. RUPSakan mengambil keputusan setelah diadakanmusyawarah dan mufakat; namun pengambilankeputusan berdasarkan voting juga dimungkin-kan manakala musyawarah tidak membuahkanmufakat.

KPEI bangga memiliki satu organisasi yangramping sekaligus efisien, dengan dua anggotaDewan Komisaris dan dua anggota Dewan Direksiserta kurang dari 100 manajer dan staf.

Etika Bisnis dan Kode EtikEtika Bisnis dan pedoman perilaku KPEI mencakup hal-hal yang diperlukan untuk menjaga agar etika bisnis yangsempurna sungguh diterapkan di seluruh aspek kegiatan. Etika Bisnis dan pedoman perilaku itu memuat aturan-aturan yang spesifik dan praktis serta menetapkan standar tentang bagaimana setiap karyawan harus berperilakudalam pekerjaan mereka sehari-hari ketika mereka berhadapan dengan persaingan serta tuntutan untuk mencapaisasaran-sasaran bisnis. Ketidaktaatan pada pedoman perilaku berarti sanksi bagi seorang karyawan. Kode Etikberlaku untuk Direksi, manajer, karyawan, dan semua pihak yang bertindak atas nama KPEI.

Kami menyusun Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku berdasarkan nilai-nilai inti yang kami kembangkan dan kamihayati selama ini seperti: fokus pada pelanggan, mencapai yang terbaik, integritas, kehati-hatian, dan kesetiakawanan.

Dewan Direksi dan Dewan KomisarisKami memiliki sejumlah instrumen untuk memenuhi standar Tata Kelola yang Baik yang berlaku global sepertipenyelenggaraan rapat umum pemegang saham tahunan serta sejumlah standar yang harus dipenuhi oleh DewanDireksi dan Dewan Komisaris.

Breaking Fast ritualwith the poor

To address its Corporate SocialResponsibility (CSR), KPEIarranged Breaking Fast (Islamicritual during fasting month ofRamadhan) with the poors inBukit Duri of Jakarta

Buka Puasabersama kaum Dhuafa

Sebagai satu bentuk TanggungJawab Sosial Perusahaan, KPEImenyelenggarakan acara bukapuasa bersama dengan kaumDhuafa di daerah Bukit DuriJakarta.

Corporate Social Responsibility

General Meeting of Shareholders: based on theArticle of Association of KPEI, we have two types ofgeneral meetings which are annual general meeting(AGM) and extraordinary general meeting (EGM) ofshareholders. EGM could be arranged on the plan tochange Article of Association, to offer corporate stocks,to claim bankruptcy in solving corporate credit, to getagreement on merger and acquisition, and to takeagreement for corporate liquidation. All types of general

meeting must be attended by all shareholders. Themeeting put the unanimous agreement afterconsultation and deliberation at the top priority, butvoting in favor to the major voter is something possibleto take corporate decision.

KPEI is proud of becoming streamlined and yet efficientorganization, with only two members of Board ofCommissioners and other two members of Board ofDirectors with overall less than 100 managers and staffs.

Business Ethics and Code of ConductKPEI’s Business Ethics and Codes of Conduct cover areas which are important for securing good business ethics in all aspectsof its activities. They contain specific and practical rules, and set the standards for how individual employees should proceedwhen, in their daily work, they are faced with competition and demands for meeting business objectives. Failure to complywith the Codes of Conduct will result in sanctions. The Codes of Conduct apply to Board of Directors, managers, employees,hired staff and anyone acting on behalf of KPEI.

We derive the Business Ethics and Codes of Conducts from the core values we have developed and been living with so far,which are customer focus, achievement of excellence, integrity, prudence, and fellowship.

BOD and BOCWe have some instruments to comply with international standard on Good Corporate Governance such as on annual generalmeeting of shareholders and some standard and procedure for board of commissioners and board of directors to meet.

28 | Good Corporate Governance

Board of Commissioners and Board of Directors wereassigned by the shareholders in an annual generalmeeting, and so far they have represented none of theshareholders to make sure that they are not exposed toany conflict of interest.

The Board of Commissioners is responsible tothe shareholders for the strategic direction, developmentand control of the company. They also monitor theGroup’s overall system of internal controls, governanceand compliance. The commissioners also ensure that thenecessary financial and human resources are in place forthe Group to meet its objectives. Therefore they makeregular meeting with the directors and other top levelmanagers of KPEI to make sure that everything undertheir responsibility are well in place. In short, while notinvolving in the executive board, the commissioners arealways in hand to ensure that from the perspectives ofbusiness, finance and ethic KPEI is running well.

The Article of Association of KPEI says that the Board ofCommissioners must be assigned by annual generalmeeting of shareholders. A candidate of commissionerhas to be Indonesian citizen, is not sentenced bankrupt,is not the director or commissioner of bankruptedcompany, and has never been in jail for any crime. Onthe other hand he or she has to meet some competency

standards such as is expert in capital market, has neverviolated Capital Market Law, owns broad vision on capitalmarket, and is committed to develop Indonesian capitalmarket. The assignment of Board of Commissioners byAnnual General Meeting of Shareholders is subject tothe approval from Capital Market and Financial InstitutionSupervisory Board (Bapepam-LK). The first term of serviceof the commissioners is two years, and the nextassignment (s) is for three years.

The Board of Commissioners has to arrangeCommissioners Meeting at least every three months orat anytime required by one or more commissioners orone or more directors. In taking the decision, they putthe priority on unanimous agreement after consultationand deliberation, especially as KPEI has only twocommissioners, even though, based on the corporateconstitution, voting is among the ways to take conclusion

KPEI has Board of Directors, consisting of two, who areresponsible for the strategic direction and overallmanagement, so that they are in charge of day to dayoperation of the organization. While reporting to theBoard of Commissioners as well as the shareholders,the reporting system has been well designed in suchway that the directors are independent in running theorganization. The accountability of the directors is a.

Dewan Direksi dan Dewan Komisaris diangkat olehpara pemegang saham dalam RUPS Tahunan, dansejauh ini mereka tidak mewakili salah satu pemegangsaham untuk menjamin bahwa mereka tidak memilikibenturan kepentingan.

Dewan Komisaris bertanggung jawab kepadapemegang saham dalam hal arah strategis,pengembangan dan kontrol terhadap perusahaan.Mereka juga memonitor keseluruhan sistempengendalian intern, tata kelola perusahaan dankepatuhan pada aturan. Komisaris juga memastikanbahwa di dalam organisasi tersedia sumber daya manusiadan keuangan yang cukup untuk mencapai sasaran.Oleh karena itu mereka mengadakan pertemuan rutindengan direksi dan para manajer KPEI untukmemastikan bahwa seluruh hal yang menjadi tanggungjawab para eksekutif itu berjalan dengan baik.Singkatnya, kendati tidak termasuk dalam dewaneksekutif, komisaris selalu siap sedia untuk menjagaagar aspek-aspek bisnis, keuangan dan etika di KPEIberjalan dengan baik.

Anggaran Dasar KPEI menyebutkan bahwa DewanKomisaris harus ditetapkan dalam RUPS Tahunan. Calonanggota dewan komisaris harus warga negaraIndonesia, tidak dinyatakan pailit, tidak menjadi direkturatau komisaris di perusahaan yang dinyatakan pailit,tidak pernah dipenjara karena kasus kriminal. Di lainpihak calon tersebut harus memenuhi sejumlahtuntutan kompetensi seperti ahli di bidang pasar modal,

tidak pernah melanggar Undang-Undang Pasar Modal,memiliki pandangan yang luas mengenai pasar modal,dan memiliki komitmen untuk mengembangkanpasar modal Indonesia. Penetapan Dewan Komisarisdalam RUPS Tahunan tetap memerlukan persetujuandari Badan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (Bapepam-LK). Untuk periode pertama,komisaris menjalankan tugas untuk dua tahun. Untukselanjutnya masa jabatan komisaris adalah tiga tahunper periode.

Dewan Komisaris harus menyelenggarakan RapatKomisaris paling tidak sekali dalam tiga bulan ataukapan pun bila diminta oleh satu atau lebih anggotaDewan Komisaris atau oleh satu atau lebih anggotaDewan Direksi. Dalam pengambilan keputusan, rapatini harus mengutamakan musyawarah dan mufakat,khususnya karena KPEI hanya memiliki dua komisaris,kendati menurut aturan voting juga dimungkinkan.

KPEI memiliki Dewan Direksi yang terdiri dari duaorang, yang bertanggung jawab atas arah strategisdan keseluruhan manajemen, sehingga merekalahyang bertanggung jawab atas operasional perusahaandari hari ke hari. Dewan Direksi bertanggung jawabkepada Dewan Komisaris sekaligus kepada pemegangsaham. Sistem pertanggungjawaban didesainsedemikian rupa untuk menjaga independensi paradirektur dalam mengelola perusahaan. Pertanggung-jawaban anggota direksi adalah soal bagaimana

29 | Good Corporate Governance

matter of how they carry out the assignment as well asthe business targets granted and evaluated during everyannual general meeting of shareholders. In suchaccountability system, streamlined organization likeKPEI has been technically and ethically sound.

According to Article of Association of KPEI, a Directorhas to meet some administrative as well as competency

standards. On administrative side theyhave to be Indonesian citizen, are notsentenced bankrupt, are not the directoror commissioner of bankrupted company,and have never been in jail for any crime.At the same time they have to becompetence meaning that they are expertin capital market, they have never violatedCapital Market Law, they have broad visionon capital market, and they are committedto develop Indonesian capital market.They become the directors for the periodof three years.

To perform the standard onaccountability and responsibility, boardof directors have to conduct directors

meeting based on the requirement one or more directorsor one or more commissioners. As the organization onlyhas two directors, the directors meeting has to beattended by the two directors and they may takedecision if both directors agree with the decision.

The Board of Directors and the Board of Commissionersare entitled to the monthly salary plus performancebonuses determined in annual general meeting ofshareholders. The Board of Commissioners are paid ina set of percentage to the take home pay of the Boardof Director.

LitigationAs one of Self Regulated Organizations (SRO) KPEI is exposedto some risk regarding with failures on transaction settlement.To deal with such potential risk, KPEI has suspended the stocktransaction by PT Mentari Securindo and PT SuprasuryaDanawan Sekuritas. Due to such suspension, PT SuprasuryaDanawan Sekuritas has filed a report to the police on the claimthat it has been cheated and harmed. The police and BAPEPAM-LK have been investigating the case. KPEI has appointed AmirSyamsuddin Law Office as the legal advisor.

menjalankan tugas dan berusaha memenuhitarget-target yang ditetapkan dan dievaluasisetiap tahun dalam RUPS. Dengan sistempertanggung-jawaban seperti itu, organisasi yangramping seperti KPEI bisa berjalan dengan baiksecara etika maupun teknis.

Menurut Anggaran Dasar KPEI, anggota DewanDireksi harus memenuhi syarat administratifmaupun standar kompetensi. Secara administratifcalon anggota dewan direksi harus warga negaraIndonesia, tidak dinyatakan pailit, tidak menjadidirektur atau komisaris di perusahaan yangdinyatakan pailit, tidak pernah dipenjara karenakasus kriminal. Di lain pihak calon tersebut harusmemenuhi sejumlah tuntutan kompetensi sepertiahli di bidang pasar modal, tidak pernahmelanggar Undang-Undang Pasar Modal,memiliki pandangan yang luas mengenai pasarmodal, dan memiliki komitmen untukmengembangkan pasar modal di Indonesia. Masatugas anggota direksi adalah tiga tahun untuksetiap periodenya.

Untuk memenuhi tanggung jawabnya, DewanDireksi harus menyelenggarakan rapat direksiberdasarkan permintaan satu atau lebih anggotadireksi atau satu atau lebih anggota Dewan

Komisaris. Karena KPEI hanya memiliki dua orangdirektur, rapat direksi harus dihadiri oleh keduaanggota direksi dan mereka boleh mengambilkeputusan kalau keduanya sepakat dengankeputusan tersebut.

Dewan Direksi dan Dewan Komisaris berhakmendapatkan gaji bulanan dan bonus prestasiyang ditetapkan dalam RUPS Tahunan. Gaji untukDewan Komisaris ditetapkan berdasarkanprosentase tertentu terhadap gaji Dewan direksi.

LitigasiSebagai salah satu SRO, KPEI menghadapi risiko-risikoyang mungkin timbul akibat kegagalan PenyelesaianTransaksi Bursa. Berkenaan dengan pengendalianrisiko-risiko yang berpotensi mengakibatkan kegagalanPenyelesaian Transaksi Bursa, KPEI telah melakukanpenundaan penyelesaian transaksi yang dilakukan olehPT Mentari Securindo dan PT Suprasurya DanawanSekuritas. Tindakan penundaan penyelesaian Transaksitersebut kemudian dilaporkan oleh PT SuprasuryaDanawan Sekuritas kepada pihak Polda Metro Jayasebagai tindak pidana penipuan dan penggelapan.Hingga saat ini kasus tersebut masih berada di bawahpenyidikan pihak Polda Metro Jaya dan Bapepam-LK.KPEI menunjuk Kantor Konsultan Hukum AmirSyamsuddin terkait kasus tersebut.

KPEI’s granted scholarshipfor the blinds

To end the year 2006, KPEIarranged another event onCorporate Social Responsibility.In cooperation with theIndonesian Blind AssociationKPEI granted scholarship forsome blind students.

KPEI Memberikan Beasiswauntuk Pelajar Tunanetra

Di penghujung tahun 2006,untuk kesekian kalinya KPEImengadakan kegiatan CorporateSocial Responsibility (CSR). Kaliini KPEI bekerja sama denganPersatuan Tuna Netra Indonesia( P E R T U N I ) m e l a k u k a npemberian beasiswa kepadasiswa/siswi tunanetra.

Donating OrphanageRegarding with the goingconcern on Corporate SocialResponsibility, KPEI grantedsome donation and presents toan orphanage in Bogor of WestJava.

Pemberian Bantuan Anak YatimTerkait dengan komitmen padaTanggung Jawab Sosia lPerusahaan, KPEI memberikanbantuan dan hadiah pada saturumah Yatim Piatu di Bogor,Jawa Barat.

Corporate Social Responsibility

30 | Good Corporate Governance

Committee of Credit and Risk ManagementKPEI instituted the Credit Policy & Risk Management Committeewith the purpose of presenting reliable advices to KPEI Boardof Directors in the credit policy and risk management issues.This committee has the tasks and responsibilities in monitoringKPEI risk management policies, providing recommendationson Guarantee Fund management, providing recommendationson KPEI credit policy and risk management plan, and providingrecommendations on Clearing Member bankruptcy cases.

The members of the committee are Mr. Adikin Basirun Mr. Chaeruddin Berlian Mr. FX Eddy Hartanto

Mrs. Risa Effenita Guntoro Mr. Uriep B. Prassetyo

Information DisseminationTo guarantee accountability and disclosure of the organization,KPEI has regularly disseminated any information, especiallythe ones related to the interest of the clearing members andother stakeholders. During 2006 KPEI issued more than 12announcements such as on holidays, on revision of regulation,and value adjustment of securities haircut and four pressreleases on annual and extraordinary general meeting ofshareholders, on Securities Lending and Borrowing and onend of year.

Assignment of Public AccountantKPEI is not publicly listed company, but every year theorganization hired a public accountant to audit its financialreports in a bid to become transparent. During the annualgeneral meeting of shareholders of 2005, the shareholdersapproved the proposal of the directors to assign publicaccountant of Osman Ramli Satrio and Partners, member ofDeloitte Touche Tohmatsu, to audit the company’s financialreport of 2006.

New RegulationWhile the government has planned to provide tradingalternative for Indonesian Government Bonds (SUN) throughthe stock exchange, Bank Indonesia and KPEI has signed anagreement on Clearing and Guarantee of Stock ExchangeTransaction of The Retail Indonesian Government Bonds.Regarding with this, KPEI has revised the Regulation of V-1 onClearing and Guarantee Settlement of Corporate Bonds toRegulation of V-1 on Clearing and Guarantee Settlement ofDebt Instrument Transaction. With such revised regulation,KPEI got new responsibility to clear and to guarantee the stockexchange transactions of Government Bonds. Retail IndonesianGovernment Bonds of ORI-001 is the first series of governmentbonds traded through the stock market.

Komite Kebijakan Kredit dan PengendalianRisikoKPEI membentuk Komite Kebijakan Kredit danPengendalian Risiko yang dimaksudkan untuk memberikanmasukan-masukan kepada Dewan Direksi KPEI terkaitdengan pengelolaan risiko. Komite ini memiliki tugas dantanggung-jawab untuk memonitor kebijakan pengelolaanrisiko KPEI, memberikan rekomendasi investasi DanaJaminan, memberikan rekomendasi atas rencana kebijakankredit dan pengendalian risiko, serta memberikanrekomendasi atas penanganan masalah kepailitan AnggotaKliring.

Anggota Komite Kebijakan Kredit danPengendalian Risiko 2006

Bapak Adikin Basirun Bapak Chaeruddin Berlian Bapak FX Eddy Hartanto Bapak Risa Effenita Guntoro Bapak Uriep B. Prassetyo

Penyebaran InformasiUntuk menjamin akuntabilitas dan keterbukaan organisasi,KPEI secara teratur menyebarkan berbagai informasi,khususnya informasi yang terkait dengan kepentinganAnggota Kliring dan pemangku kepentingan lainnya.Selama tahun 2006 KPEI menerbitkan lebih dari 12pengumuman seperti pengumuman tentang liburan,pengumuman mengenai perubahan peraturan,pengumuman mengenai penyesuaian nilai haircut efek,

dan empat siaran pers tentang laporan tahunan dantentang RUPS Luar Biasa, tentang Pinjam Meminjam Efek,dan tentang akhir tahun bursa.

Penunjukan Akuntan PublikKendati bukan perusahaan publik, setiap tahun KPEI selalumenggunakan jasa akuntan publik untuk mengauditlaporan keuangan perusahaan demi menjaga transparansi.Pada RUPS Tahunan 2005 para pemegang sahammenyetujui usulan Dewan Direksi untuk menunjuk akuntanpublik Osman Ramli Satrio and Partners, anggota DeloitteTouche Tohmatsu, untuk mengaudit laporan keuangantahun 2006.

Peraturan BaruSehubungan dengan rencana Pemerintah untukmemperdagangkan seluruh seri Surat Utang Negara (SUN)melalui mekanisme bursa, Bank Indonesia dan KPEImenandatangani Perjanjian Kerjasama PenyelenggaraanKliring Transaksi Bursa Obligasi Negara Ritel di PasarSekunder. Berkenaan dengan hal tersebut KPEI mengubahperubahan Peraturan Nomor V-1 tentang Kliring danPenjaminan Penyelesaian Transaksi Obligasi Korporasimenjadi Peraturan Nomor V-1 tentang Kliring danPenjaminan Penyelesaian Transaksi Efek Bersifat Utang.Dengan perubahan peraturan itu, KPEI mendapatkantanggung jawab baru untuk melakukan kliring danpenjaminan atas transaksi Surat Utang Negara (SUN) dibursa efek. SUN pertama yang diperdagangkan di bursaadalah Obligasi Republik Indonesia (ORI) seri 001.

31 | Good Corporate Governance

32 | Prudence

As the nature of KPEI’s business

is on risk management, our

management policies, practices

and operations are guided by

prudence and be consistent with

leading practices.

We keep identifying, measuring,

monitoring, controlling and

regularly reporting all issues

exposed to financial and

business risks.

PrudenceCore Value

Mengingat peran utama KPEI adalah sebagaipengelola risiko, maka kami menempatkansikap kehati-hatian sebagai acuan kebijakanmanajemen dan praktiknya. Setiap saat kamisenantiasa mengidentifikasi, mengukur,memantau, mengendalikan dan melaporkansetiap hal yang berpotensi menimbulkan risikokeuangan maupun risiko bisnis.

33 | Prudence

Management’s Discussion and Analysis

34 | Management’s Discussion and Analysis

HASIL-HASIL OPERASIONAL

Laba UsahaSeiring dengan membaiknya nilai rata-rata hariantransaksi bursa yang berdampak pada kenaikanpendapatan, maka pada tahun 2006 KPEImembukukan laba usaha sebesar Rp 49,631 miliar,atau mengalami peningkatan sebesar 38% dariRp 35,854 miliar di tahun 2005.

Rasio laba usaha terhadap pendapatan usaha padatahun 2006 sebesar 54% meningkat dibandingkandengan tahun 2005 sebesar 49%. Rasio beban usahaterhadap pendapatan usaha sebesar 46% menurundibandingkan dengan tahun 2005 sebesar 51%. Halini menunjukkan adanya peningkatan laba usaha yangdisebabkan adanya peningkatan pendapatan yangdipengaruhi oleh meningkatnya nilai rata-rata hariantransaksi di Bursa Efek Jakarta dan juga di sebabkanadanya pengendalian atas beban usaha.

OPERATING RESULTS

Operating IncomeInline with the increasing of daily transactionperformance at Stock Exchange, KPEI has securedbetter revenue and the operating income hasamounted at Rp 49.631 billion, an increase of 38%from Rp 35.854 billion in 2005.The ratio of Operational Income to operating revenue

was recorded at 54% last year, compared with 49%ratio in 2005. The ratio of operating income tooperating revenue, therefore, has declined from 51%in 2005 to 46% in 2006. As the result, the net incomehas increased due to the better operating revenue,thank to the higher daily transaction at The JakartaStock Exchange at the bourse as well as the efficiencyin operational side.

STATEMENTS OF INCOME LAPORAN LABA RUGI

Description 2006 2005 2004 2003 2002 Uraian

Operating Revenues 92,550 73,717 51,544 22,565 21,372 Pendapatan UsahaOperating Expenses 42,919 37,863 34,480 32,201 30,033 Beban UsahaOperating Income (Loss) 49,631 35,854 17,064 ( 9,636) (8,661) Laba (Rugi) UsahaOther Income (charges) 11,592 5,938 3,692 15,908 12,580 Penghasilan lain-lain bersihIncome Before Tax 61,223 41,792 20,756 6,272 3,919 Laba Sebelum PajakTax Expense (18,521) (12,859) (6,620) (2,113) (391) Beban PajakNet Income 42,702 28,933 14,136 4,159 3,528 Laba Bersih(figures in millions Rupiah) (dalam jutaan Rupiah)

35 | Diskusi dan Analisis Manajemen

Net IncomeKPEI registered the net profit of Rp 42.702 billion,an increase of 48% from Rp 28.933 billion in 2005.The net income has been higher as the operatingincome has increased by 26% while the operatingexpenses has increase merely by 13%, while the otherrevenue has jumped by 95% from Rp 5.938 billion in2005 to Rp 11.592 in 2006.

The ratio of net income to operating revenue hasincreased to 47% in 2006 from 40% in 2005.

Operating RevenuesThe operating revenues of KPEI came from chargeson Stock Clearing Fee, Derivative Clearing Fee,Securities Lending and Borrowing, Guarantee FundManagement Service, and Other Services. Theoperating revenues of KPEI has totaled Rp 92.550billion in 2006, an increase of 26% from Rp 73.717billion in 2005.

Laba BersihKPEI membukukan laba bersih sebesar Rp 42,702 miliarmeningkat sebesar 48% dari laba bersih pada tahun2005 sebesar Rp 28,933 miliar.

Kenaikan laba bersih disebabkan adanya peningkatanpendapatan usaha sebesar 26% sementara bebanusaha hanya meningkat sebesar 13% serta berhasilmeningkatkan penghasilan lain-lain – bersih sebesar95% dari Rp 5,938 miliar pada tahun 2005 menjadiRp 11,592 miliar di tahun 2006.

Rasio laba bersih terhadap pendapatan usahamengalami peningkatan sebesar 47% pada tahun 2006dan 40% pada tahun 2005.

Pendapatan UsahaKomponen Pendapatan Usaha KPEI terdiri dariPendapatan Jasa Kiring Saham, Pendapatan Jasa KliringDerivatif, Pendapatan Pinjam Meminjam Efek,Pendapatan Jasa Pengelolaan Dana Jaminan danPendapatan Jasa Lainnya. Secara keseluruhanpendapatan usaha KPEI mengalami peningkatansebesar 26% dari Rp 73,717 miliar pada tahun 2005menjadi Rp 92,550 miliar pada tahun 2006.

OPERATING REVENUES PER ACCOUNT PENDAPATAN USAHA PER AKUN

Description 2006 2005 2004 2003 2002 Uraian

Operating Revenues Pendapatan UsahaStock Clearing Service Charge 86,466 72,708 51,328 22,489 21,063 Jasa Kliring Saham

Derivative Clearing Service Charge 26 97 158 59 309 Jasa Kliring Derivatif

Securities Lending and Borrowing 191 0 0 0 0 Jasa Pinjam Meminjam Efek

Guarantee Fund Management Service 5,785 845 0 0 0 Jasa Pengelolaan Dana Jaminan

Other Services 82 67 58 17 0 Jasa Lainnya

Total Operating Revenue 92,550 73,717 51,544 22,565 21,372 Jumlah Pendapatan Usaha(figures in millions Rupiah) (dalam jutaan Rupiah)

Stock Clearing FeeRevenue of stock clearing fee is revenue from chargeson stock clearing and settlement at the Jakarta StockExchange. The average daily transaction at the JakartaStock Exchange was Rp 1.674 trillion in 2005, and itincreased to Rp 1.851 trillion so that the charge onthe stock clearing and settlement has increased by19% from Rp 72.708 billion in 2005 to Rp 86.466 billionin 2006.

Derivative Clearing FeeDerivative clearing fee is the revenue from clearingand settlement on derivative products at the JakartaStock Exchange and Surabaya Stock Exchange. Therevenue from clearing and settlement on derivativeproducts have declined by 73% from Rp 97 million in2005 to Rp 26 million in 2006.

Securities Lending and BorrowingThe securities lending and borrowing fee amounted atRp 191 million in 2006 amid the increasing number oflenders and borrowers.

Guarantee Fund Management ServiceGuarantee Fund Management Service is the revenuefrom Managing Guarantee Fund. The revenue from thissegment has increased by 585% from Rp 845 millionin 2005 to Rp 5.785 billion in 2006. The revenue hasincreased mainly due to the revenue from investmenton Government Bonds (SUN) as the market price hasincreased in 2006.

Operating ExpensesOperating expenses consist of expenses on salaries,honorarium and allowance, business development,general and administrative, depreciation, rental, andinformation technology maintenance.

The operating expenses of KPEI has increased byRp 5.056 billion from Rp 37.863 billion in 2005 toRp 42.919 billion in 2006.

Salary and Allowance ExpensesSalary and allowance expenses consist on salary andallowance for staffs, directors, and commissioners aswell as employee benefit.

Pendapatan Jasa Kliring SahamPendapatan jasa kliring saham merupakan pendapatanyang di peroleh dari aktivitas kliring and penyelesaiantransaksi perdagangan saham di BEJ. Rata-rata NilaiTransaksi Harian (RNTH) pada tahun 2005 Rp 1,674triliun, sedangkan pada tahun 2006 Rp 1,851 triliunsehingga pendapatan jasa kliring saham mengalamipeningkatan sebesar 19% dari Rp 72,708 miliar padatahun 2005 menjadi Rp 86 ,466 miliar pada tahun2006.

Pendapatan Jasa Kliring DerivatifPendapatan jasa kliring derivatif merupakanpendapatan yang di peroleh dari aktivitas kliring danpenyelesaian transaksi perdagangan derivatif di BEJdan BES. Pendapatan jasa kliring transaksiperdagangan derivatif mengalami penurunansebesar 73% dari Rp 97 juta pada tahun 2005 menjadiRp 26 juta pada tahun 2006.

Pendapatan Jasa Pinjam Meminjam EfekPendapatan jasa pinjam meminjam efek mencapainilai Rp 191 juta pada tahun 2006 seiring denganmeningkatnya jumlah lender dan borrower.

Pendapatan Jasa Pengelolaan DanaJaminanPendapatan jasa pengelolaan dana jaminan merupakanpendapatan atas jasa pengelolaan dana jaminan.Pendapatan jasa pengelolan dana jaminan mengalamipeningkatan sebesar 585% dari Rp 845 juta pada tahun2005 menjadi Rp 5,785 miliar pada tahun 2006.Peningkatan pendapatan tersebut terutama berasal dariinvestasi dalam instrumen Surat Utang Negara (SUN)yang mengalami kenaikan harga pasar di tahun 2006dan masih berlansung pada tanggal neraca.

Beban UsahaKomponen beban usaha terdiri dari beban gaji, honordan tunjangan, beban pengembangan usaha, bebanumum dan administrasi, beban penyusutan, bebansewa dan beban pemeliharaan teknologi informasi.Secara keseluruhan beban usaha KPEI mengalamipeningkatan sebesar Rp 5,056 miliar dari Rp 37,863miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 42,919 miliar padatahun 2006.

Beban Gaji dan TunjanganBeban gaji dan tunjangan terdiri dari beban gaji dantunjangan karyawan, direksi dan dewan komisaris sertabeban imbalan pasca kerja.

36 | Management’s Discussion and Analysis

37 | Diskusi dan Analisis Manajemen

Beban ini merupakan komponen terbesar dari seluruhbeban usaha KPEI. Pada tahun 2006, beban gaji dantunjangan sebesar Rp 17,831 miliar atau naik sebesarRp 1,256 miliar atau 8% dari Rp 16,575 miliar pada tahun2005. Kenaikan ini terutama berasal dari adanyapenyesuaian gaji dan tunjangan serta apresiasikaryawan, direksi dan dewan komisaris selama tahun2005. Jumlah karyawan KPEI pada tahun 2006 sebanyak74 orang dan tahun 2005 sebanyak 67 orang.

Beban Pengembangan UsahaBeban pengembangan usaha terdiri dari beban iklanpasar modal, beban pengembangan pasar modal, bebanpelatihan Anggota Kliring dan beban perjalanan dinas.Pada tahun 2006 beban pengembangan usaha tercatatsebesar Rp 9,959 miliar atau naik secara signifikansebesar Rp 3,485 miliar atau 54% dari tahun 2005 sebesarRp 6,474 miliar. Peningkatan tersebut terjadisehubungan dengan penyelenggaraan dan partisipasi

dalam beberapa event terkait dengan pengembanganpasar modal seperti Indonesian Days, Short Selling andSBL Conference, berbagai seminar lain serta edukasikepada pemakai jasa KPEI.

Beban Umum dan AdministrasiBeban umum dan administrasi terdiri dari beban kantor& umum, beban diklat dan beban konsultan.Komponen terbesar dari beban umum dan administrasiadalah beban kantor & umum (operational dan backoffice). Pada tahun 2006 beban ini sebesar Rp 8,067miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 2,073 miliar daritahun 2005 sebesar Rp 5,994 miliar.

Beban PenyusutanBeban penyusutan pada tahun 2006 tercatat sebesarRp 2,843 miliar turun sebesar Rp 87 juta atau 3 % daritahun 2005 sebesar Rp 2,930 miliar.

This spending is the largest one among KPEI’s operatingexpenses. In 2006, KPEI’s spending on salary andallowance amounted at Rp 17.831 billion, an increaseof Rp 1.256 billion or 8% from Rp 16.575 billion in 2005.The higher spending was attributed to the adjustmenton salary, allowances, and bonuses for staffs, directorsand commissioners in 2005. KPEI’s employees were asmuch as 74 in 2006, compared with 67 in 2005.

Business Development ExpensesBusiness development expenses consist of spending onadvertisement on capital market, expenses on capitalmarket development expenses, training for clearingmembers expenses, and official travel expenses.

Business development was recorded at Rp 9.959 billionin 2006, substantially increased by 54% or Rp 3.485billion from Rp 6.474 billion in 2005. The increased asKPEI has organized and participated in some events on

capital market development such as Indonesian Days,Shortselling & SLB Conference, other seminars andeducational programs for the members of KPEI’s services.

General and Administration ExpensesThe general and administration expenses is generaloffice expenses, training and education, and consultantexpenses.The largest expenses on general and administrationexpenses were the operational and back office expenses.In 2006 the total spending was Rp 8.067 billion, anincrease of Rp 2.073 billion from Rp 5.994 billion in2005.

DepreciationDepreciation amounted at Rp 2.843 billion in 2006, adecline of Rp 87 million or 3% from Rp 2.930 billion in2005.

OPERATING EXPENSES PER ACCOUNT BEBAN USAHA PER AKUN

Description 2006 2005 2004 2003 2002 UraianOperating Expenses Beban Usaha

Salaries, stipends, allowances 17,831 16,575 12,520 12,527 10,409 Gaji, honor dan tunjangan

Business Development Expenses 9,959 6,474 3,166 1,247 952 Pengembangan Usaha

General & Administration Expenses 8,067 5,994 5,943 3,805 3,662 Umum dan administrasi

Depreciation 2,843 2,930 6,243 9,062 9,178 Penyusutan

Rental 2,032 1,427 1,426 1,901 2,483 Sewa

Maintenance of Information Technology 2,178 4,463 5,452 3,659 3,349 Pemeliharaan Teknologi Informasi

Total Operating Expenses 42,919 37,863 34,480 32,201 30,033 Jumlah Beban Usaha(figures in millions Rupiah) (dalam jutaan Rupiah)

38 | Management’s Discussion and Analysis

Beban SewaBeban sewa merupakan beban atas sewa ruang kantor.Beban sewa pada tahun 2006 tercatat sebesarRp 2,032 miliar naik sebesar Rp 605 juta atau 42% daritahun 2005 sebesar Rp 1,427 miliar. Hal ini dipengaruhiadanya tarif sewa ruang kantor yang pada tahun 2005dengan kurs 1 USD: Rp 3,500 berubah menjadi 1 USD:Rp 5,500 pada tahun 2006, sesuai dengan kesepakatan/perjanjian antara BEJ dengan pengelola gedung.

Beban Pemeliharaan Teknologi InformasiBeban pemeliharaan teknologi informasi merupakanbeban atas pemeliharaan atas sofware dan hardware.Beban ini tercatat sebesar Rp 2,187 miliar turun sebesarRp 2,276 miliar atau 51% dari tahun 2005 sebesarRp 4,463 miliar. Penurunan tersebut sejalan dengankebijakan manjemen untuk bekerjasama dengan mitralokal dalam pemeliharaan sistem e-CLEARS.

Penghasilan lain-lain - bersihPenghasilan lain-lain –bersih sebesar Rp 11,592 miliaratau meningkat sebesar Rp 5,654 miliar atau 96%dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 5,938 miliar.Komponen terbesar penghasilan lain-lain bersih adalah

penghasilan bunga dan penghasilan kontribusi bankpembayaran.Penghasilan bunga sebesar Rp 9,925 miliarmeningkat Rp 4,209 miliar atau 74% dibandingkantahun 2005 sebesar Rp 5,716 miliar. Peningkatan iniselain disebabkan oleh peningkatan suku bunga bankselama tahun 2006 dan pengelolaan keuangan padaproduk-produk keuangan yang memberikan returnyang lebih tinggi, juga disebabkan oleh peningkatannilai kas dan setara kas yang berasal dari penerimaanatas Jasa Kliring Saham, Jasa Pengelolaan Dana Jaminandan penghasilan kontribusi bank pembayaran yangmeningkat cukup signifikan.

Penghasilan kontribusi bank pembayaran berasal darikontribusi bank pembayaran dalam rangkapengembangan pasar modal yang pada tahun 2006tercatat sebesar Rp 1,739 miliar, sedangkan pada tahun2005 dana tersebut belum diterima.

Beban Pajak - BersihBeban Pajak – bersih KPEI pada tahun 2006, sebesarRp 18,521 miliar, meningkat Rp 5,662 miliar atau 44%dari tahun 2005 sebesar Rp 12,859 miliar.

RentalRenting expense is rental expense on office space.The rental was Rp 2.032 billion in 2006, an increase ofRp 605 million or 42% from Rp 1.427 billion in 2005.The increase was attributed to the revision of specialrate for office space rental from Rp 3.500 per USD in2005 to Rp 5,500 per USD in 2006.

Information Technology MaintenanceExpensesInformation technology maintenance expensesconsist of spending on maintenances of software andhardware. The total cost was Rp 2.187 billion, adecline of Rp 2.276 billion or 51% from Rp 4.463billion in 2005. The decline was in line with the policyof management to cooperate with local partner tomaintain e-Clears system.

Other Income – NetThe other income net of KPEI was recorded at Rp 11.592billion in 2006, a substantially increase of Rp 5.654

billion or 96% or from Rp 5.938 billion in 2005. Thelargest component of the other net was that frominterest income and the payment bank.

The interest income has totaled Rp 9.925 billion, anincrease of Rp 4.209 billion or 74% from Rp 5.716 billionin 2005. The increase of the income was mainly due tocash and cash equivalents received from stock clearingfee, guarantee fund management services, and frompayment bank beside come from the higher interestrate in 2006, the higher return form management offinancial products,

The payment bank contribution income was related tothe capital market development program in 2006, asmuch as Rp 1.739 billion, the revenue KPEI has not gotin 2005.

Tax ExpenseKPEI posted the tax-expense of Rp 18.521 billion in2006, an increase of Rp 5.662 billion or 44% fromRp 12.859 billion in 2005.

39 | Diskusi dan Analisis Manajemen

Cash FlowThe total cash and cash equivalent of KPEI at the endof 2006 was Rp 101.601 billion, an increase ofRp31.999 billion or 46% from Rp 69.602 billion in2005. Net cash from operating income activities hasincreased by Rp 6.454 billion or 21% from Rp 32.001billion in 2005

ASSET MANAGEMENT

Working CapitalThe current assets of KPEI amounted at Rp 1.175 trillionin 2006, a substantial increase of Rp 670.443 billionor 133% from Rp 504.638 billion in 2005. In themeantime the current liabilities amounted at Rp 1.068

trillion in 2006, an increase of Rp 627.211 billion or142% from Rp 440.971 billion in 2005.

InvestmentIn a bid to improve the services to the clearingmembers, the spending on fixed assets has beenfocused to improve the performance of the operationalsystem as well as the back office. To improve theoperational system, KPEI has enhanced its systems one-Clears, Disaster Recovery Centre (DRC), RiskManagement, website, and e-Bocs system. For backoffice, KPEI has improved some applications such asthose on integrated performance monitoring system/using balanced scorecard or BSC) application, on task-management system, e-Doc, and other officeautomation.

Arus KasKas dan Setara Kas pada akhir tahun 2006 sebesarRp 101,601 miliar meningkat Rp 31,999 miliar atau 46%dari tahun 2005 sebesar Rp 69,602 miliar. Kas bersihyang diperoleh dari aktivitas operasi meningkatRp 6,454 miliar atau 21% dari tahun 2005 sebesarRp 32,201 miliar.

PENGELOLAAN AKTIVA

Modal KerjaAktiva lancar pada tahun 2006 tercatat Rp 1,175 triliunatau mengalami peningkatan sebesar Rp 670, 443miliar atau 133% dari tahun 2005 sebesar Rp 504,638miliar, sementara kewajiban lancar pada tahun 2006Rp 1,068 triliun meningkat Rp 627,211 miliar atau142% dari tahun 2005 Rp 440,971 miliar.

InvestasiDalam rangka untuk meningkatkan layanan KPEIkepada Anggota Kliring, maka pengeluaran modalterkait aktiva tetap di utamakan untuk meningkatkanperforma sistem operasional maupun back office.Untuk peningkatan sistem operasional telah dilakukanbeberapa penyempurnaan pada sistem e-CLEARS,Disastery Recovery Center (DRC), Risk Management danWebsite KPEI serta mengembangkansistem e-Bocs.Demikian pula halnya untuk sistem back office telahdibangun dan disempurnakan beberapa aplikasiseperti sistem pemantauan kinerja yang terintegrasidengan menggunakan otomasi sistem BalancedScorecard (BSC), mengembangkan sistem taskmanagement, e-Doc, dan office automation lainnya.

NET CASH-FLOW ARUS KAS BERSIH

Description 2006 2005 2004 2003 2002 Uraian

Net Cash Provided by Operating Activities 38,455 32,001 22,350 10,337 7,354 Kas Bersih diperolehdari aktivitas Operasi

Net Cash Provided by Investment Activities (6,457) 742 (5,709) (2,640) (1,115) Kas Bersih diperolehdari aktivitas Investasi

Net Cash from Financing 0 0 (340) (5,699) (6,931) Kas Bersih diperolehdari aktivitas Pendanaan

Net Increase (decrease) In Cash & Cash Equivalent 31,998 32,743 16,301 1,998 (692) Jumlah Kenaikan/Penurunan Kas

Cash and Cash Equivalent at End of Year 101,601 69,602 37,859 20,558 18,560 Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

(figures in millions Rupiah) (dalam jutaan Rupiah)

40 | Fellowship

FellowshipCore Value

KPEI keeps nurturing fellowship

not only for the sake of social

and ethical values but, more

importantly, to create the more

favorable business environment

for all stakeholders.

KPEI terus menjaga danmengembangkan kesetiakawananbukan semata-mata karena alasan sosialdan moral melainkan juga untukmembangun iklim bisnis yang lebihmenguntungkan untuk semuapemangku kepentingan.

41 | Fellowship

Responsibility for Financial Reporting

Laporan tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawabmanajemen PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris danDireksi sebagai berikut:

This Annual Report, including the accompanying financial statements and other related information, is theresponsibility of the management and has been signed by the respective members of the Board of Commissionersand the Board of Directors of the Indonesian Clearing and Guarantee Corporation, as follows:

42 | Tanggung jawab Laporan Keuangan

Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan

AGUS MUHAMMADPresident Commissioner

FARID HARIANTOCommissioner

INARNO DJAJADIPresident Director

HOESENDirector

GENERAL MEETINGOF SHAREHOLDERS

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

BOARD OF COMMISSIONERSDEWAN KOMISARIS

DIRECTORDIREKTUR

RISK MANAGEMENT DIV.DIV. PENJAMINAN, PENGENDALIAN

RISIKO & PENGEMBANGAN

OPERATION DIV.DIV. OPERASIONAL KLIRING

& PENYELESAIAN

INFORMATIONTECHNOLOGY DIV.TEKNOLOGI INFORMASI

LEGAL & SUPPORT DIV.DIV. HUKUM,

KOMUNIKASI & UMUM

FINANCE &HUMAN RESOURCES DIV.

DIV. KEUANGAN,AKUNTANSI & SDM

FUND MANAGEMENT &MEMBERSHIP DEPT.

DEPT. DANA JAMINAN, AGUNAN& KEANGGOTAAN

RISK MANAGEMENT DEPT.DEPT. PENGENDALIAN RISIKO

RESEARCH &DEVELOPMENT DEPT.

DEPT. PENGKAJIAN &PENGEMBANGAN BISNIS

EQUITY DEPT.DEPT. EKUITI

FIXED INCOME &DERIVATIVE DEPT.

DEPT. SURAT UTANG & DERIVATIF

SECURITIES LENDINGBORROWING DEPT.

DEPT. PINJAM MEMINJAM EFEK& REPO

SYSTEM OPERATIONS DEPT.DEPT. OPERASIONAL &ADMINISTRASI SISTEM

SYSTEMDEVELOPMENT DEPT.

DEPT. PENGEMBANGAN SISTEM

TECHNICAL SUPPORT DEPT.DEPT. DUKUNGAN TEKNIS

LEGAL & CORPORATECOMMUNICATION DEPT.DEPT. HUKUM & KOMUNIKASI

PERUSAHAAN

GENERAL AFFAIRS DEPT.DEPT. URUSAN UMUM

FINANCE DEPT.DEPT. KEUANGAN

ACCOUNTING DEPT.DEPT. AKUNTANSI

HUMAN RESOURCEDEVELOPMENT DEPT.

DEPT. SUMBER DAYA MANUSIA

CREDIT POLICY &RISK MONITORING COMMITTE

KOMITE KEBIJAKAN KREDIT &PENGENDALIAN RISIKO

INTERNAL AUDIT

SATUAN PEMERIKSA INTERNAL

PRESIDENT DIRECTORDIREKTUR UTAMA

Corporate Information

COMPANY STRUCTURESTRUKTUR ORGANISASI

43 | Informasi Perusahaan

Farid Harianto has been the Commissioner of KPEI since 1998. He has been a Director with the PPM Institute(1989–1993), Senior Researcher, University of Indonesia (1990–1993), and Guest Professor of CIS University,Toronto (1993–1995). He was also the President Director of the credit rating agency: Pefindo (1995–1998);Commissioner of Pefindo (1998–2001); and Deputy Head, Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA),(1998–2000). He is also a Corporate Finance Consultant in his personal capacity. He holds a bachelor degreefrom the Bandung Institute of Technology, and has both a Master degree and a Ph.D. from the University ofPennsylvania, USA.

Agus Muhammad has been KPEI President Commissioner since 2001. He has been with the IndonesianGovernment for more than 30 years, and concurrently serves as Senior Advisor to the Minister of Finance forState Property Management. He started his career as an Accounting Auditor with the National Gas and OilCompany in 1977 and over the years has assumed many other positions of accounting responsibility with theIndonesian Government, including as the Inspector General of the Ministry of Finance of the Republic ofIndonesia; Director of Market Institutions and Trading Bureau; and Director of Investment Management andResearch Bureau, with the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam). He holds a degree in Accountancyfrom the Gadjah Mada University, Yogyakarta, and Master’s degree in Accountancy from the Southern IllinoisUniversity, USA.

Board of Commissioners

Agus Muhammad menjabat Komisaris Utama KPEI sejak 2001. Lebih dari 30 tahun beliau mengabdikan diriuntuk Pemerintah Republik Indonesia, dan saat ini menjabat sebagai Staff Ahli Menteri Keuangan BidangPengelolaan Kekayaan Negara. Karir beliau dimulai dengan menjabat sebagai Auditor Perusahaan Minyak danGas Negara pada tahun 1977, dan itulah awal kepercayaan bagi beliau untuk menjalankan tugas yang berkenaandengan Akuntansi di kalangan Pemerintah Indonesia termasuk: Inspektur Jenderal Departemen Keuangan RI;Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek; serta Kepala Biro Pengelolaan Investasi dan Riset di Bapepam. Gelarkesarjanaannya di bidang akuntansi diperoleh dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta serta gelar Master dibidang akuntansi dari Southern Illinois University, Amerika Serikat.

Farid Harianto menjabat sebagai Komisaris KPEI sejak 1998. Beliau pernah menjabat sebagai direktur LembagaPPM (1989-1993); Peneliti Senior Universitas Indonesia (1990-1993), serta Dosen Tamu CIS University, Toronto(1993-1995). Beliau juga pernah menjadi Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo, 1995-1998),Anggota Komisaris Pefindo (1998-2001), dan Deputi Ketua BPPN (1998-2000). Selain itu beliau saat ini adalahkonsultan di bidang Corporate Finance. Gelar kesarjanaan diperoleh dari Institut Teknologi Bandung, sedangkangelar Master dan Doktoral diperoleh dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat.

FARID HARIANTOCommissioner

AGUS MUHAMMADPresident Commissioner

44 | Dewan Komisaris

INARNO DJAJADIPresident Director

Inarno Djajadi menjabat sebagai Direktur Utama KPEI sejak Juni 2003. Perjalanan karir beliau di bidang sekuritasdan keuangan selama 17 tahun diawali dengan posisi sebagai Dealer Pasar Uang dan Pasar Modal padaPT Bank Uppindo (1989-1991). Sejak itu beliau pernah beberapa kali menjabat sebagai direktur di beberapaperusahaan sekuritas seperti: PT Aspac Uppindo Sekuritas (1991-1997), PT Mitra Duta Sekuritas (1997-1999),PT Widari Securities (1999), dan Direktur Utama PT Madani Securities (2000-2003). Gelar kesarjanaan di bidangekonomi beliau raih dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Hoesen has become the Director since June 2005. His carreer in capital markets started in 1993 when he lefthis position as a Coordinator, Researcher, and Program Methodologist of an NGO. He started his career as theAssistant Manager at PT Kustodian Depositori Efek Indonesia (1993–1996) and followed by the Division Headof Guarantee and Risk Management at PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (1996–2005). He acquired abachelor degree in agriculture from Padjadjaran University, Bandung and Magister of Management degreefrom the Pelita Harapan University, Jakarta.

Inarno Djajadi has been the President Director since June 2003. Having over seventeen years of experience insecurities and finance, he first began his career as a Money Market and Capital Market Dealer with PT BankUppindo (1989–1991). Thereafter, Mr. Djajadi held the Director positions in several securities companies,including PT Aspac Uppindo Sekuritas (1991–1997), PT Mitra Duta Sekuritas (1997–1999), PT Widari Securities(1999), and was the President Director of PT Madani Securities (2000–2003). He has a degree in Economics fromGadjah Mada University, Yogyakarta.

Board of Directors

Jabatan sebagai Direktur KPEI diemban oleh Hoesen sejak Juni 2005. Awal karier Beliau di industri pasar modaldimulai pada tahun 1993 mengikuti kepindahannya sebagai Coordinator, Researcher and Program Methodologistdi salah satu LSM. Meniti karier dari Assistant Manager di PT Kustodian Depositori Efek Indonesia (1993-1996)berlanjut sebagai Kepala Divisi Penjaminan dan Pengendalian Risiko di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia(1996-2005). Beliau memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Pertanian dari Universitas Padjadjaran,Bandung dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta.

HOESEN Director

45 | Dewan Direksi

This page is intentionally left blank.Halaman ini sengaja dikosongkan.

46

FINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

47

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005/FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIADAFTAR ISI/ TABLE OF CONTENTS

Halaman/Page

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT 1

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 serta untuktahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/

FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2006 and 2005 and for theyears then ended

Neraca/Balance Sheets 2

Laporan Laba Rugi/Statements of Income 3

Laporan Perubahan Ekuitas/Statements of Changes in Equity 4

Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows 5

Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to the Financial Statements 6

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANERACA BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DECEMBER 31, 2006 AND 2005

Catatan/2006 Notes 2005Rp Rp

AKTIVA ASSETS

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 101.600.792.278 2d,3,28 69.602.491.201 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 6.559.664.988 2e,4 - Short-term investmentsPiutang penyelesaian transaksi Securities transactions settlement

bursa 1.047.823.304.500 2f,5 426.876.397.000 receivablesPiutang usaha 9.545.864.909 2g,6 4.537.146.188 Accounts receivablePiutang lain-lain 6.500.812.647 2g,7 1.840.985.221 Other accounts receivablePajak dibayar dimuka 535.344.450 2n,8,25 787.683.033 Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 2.515.204.282 2h 993.319.728 Prepaid expensesJumlah Aktiva Lancar 1.175.080.988.054 504.638.022.371 Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAktiva dana pengaman 5.103.439.961 2i,5 5.255.301.013 Security fund assetsDana disisihkan sebagai cadangan Fund reserved for guarantee of

jaminan 6.951.804.321 2i,9 6.951.804.321 settlement of securities transactionsInvestasi saham 2.263.315.380 2j,10 2.263.315.380 Investment in shares of stockAktiva pajak tangguhan - bersih 375.896.188 2n,25 726.573.787 Deferred tax assets - netAktiva tetap - setelah dikurangi Equipment and facilities - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation ofRp 43.814.319.732 tahun 2006 dan Rp 43,814,319,732 in 2006 andRp 41.584.622.925 tahun 2005 7.620.454.206 2k,11 7.754.112.566 Rp 41,584,622,925 in 2005

Aktiva lain-lain 2.670.311.913 12 2.517.726.787 Other assetsJumlah Aktiva Tidak Lancar 24.985.221.969 25.468.833.854 Total Noncurrent Assets

JUMLAH AKTIVA 1.200.066.210.023 530.106.856.225 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESHutang penyelesaian transaksi Securities transactions settlement

bursa 1.047.823.304.500 2f,5 426.876.397.000 payablesHutang pajak 7.917.256.927 2n,13 7.233.309.753 Taxes payableHutang lain-lain 4.413.288.344 14 4.112.533.032 Other liabilitiesBiaya masih harus dibayar 2.810.743.548 15,28 2.748.578.758 Accrued expensesPendapatan diterima dimuka 5.217.229.749 2l,16 - Unearned revenuesJumlah Kewajiban Lancar 1.068.181.823.068 440.970.818.543 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIESKewajiban dana pengaman 5.103.439.961 2i,5 5.255.301.013 Security fund liabilitiesKewajiban imbalan pasca kerja 909.505.000 2c,2m,26 711.686.000 Post-employment benefits obligationJumlah Kewajiban Tidak Lancar 6.012.944.961 5.966.987.013 Total Noncurrent Liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 1 juta Capital stock - Rp 1 million par value

per saham per shareModal dasar - 60.000 saham Authorized - 60,000 sharesModal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -

15.000 saham 15.000.000.000 17 15.000.000.000 15,000 sharesSaldo laba 110.871.441.994 18 68.169.050.669 Retained earningsJumlah Ekuitas 125.871.441.994 83.169.050.669 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.200.066.210.023 530.106.856.225 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are anintegral part of the financial statements.

- 2 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIALAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DECEMBER 31, 2006 AND 2005

Catatan/2006 Notes 2005Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 92.550.747.452 2l,19 73.717.542.672 OPERATING REVENUES

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESGaji, honor dan tunjangan 17.830.843.100 2l,20 16.575.116.692 Salaries, honorarium and allowancesPengembangan usaha 9.958.907.695 2l,21 6.474.041.208 Business developmentUmum dan administrasi 8.067.025.384 2l,22 5.993.868.575 General and administrativePenyusutan 2.843.274.494 2l,11 2.930.521.987 DepreciationSewa 2.032.242.045 2l,29 1.426.506.359 RentalPemeliharaan teknologi informasi 2.186.611.497 2l,23 4.463.002.849 Information technology maintenanceJumlah Beban Usaha 42.918.904.215 37.863.057.670 Total Operating Expenses

LABA USAHA 49.631.843.237 35.854.485.002 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)Penghasilan bunga 9.924.870.190 24 5.716.392.731 Interest incomePenghasilan dana kontribusi Payment bank contribution

bank pembayaran 1.739.076.577 16 - incomeLaba belum terealiasi atas kenaikan Unrealized gain in fair value of

nilai wajar reksadana 559.664.988 4 - mutual fundLainnya - bersih (631.465.138) 221.485.194 Others - netPendapatan Lain-lain - Bersih 11.592.146.617 5.937.877.925 Other Income - Net

LABA SEBELUM PAJAK 61.223.989.854 41.792.362.927 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK (18.521.598.529) 2n,25 (12.859.526.747) TAX EXPENSE

LABA BERSIH 42.702.391.325 28.932.836.180 NET INCOME

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are anintegral part of the financial statements.

- 3 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIALAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

Yang belum Yang telahDitentukan Ditentukan

Modal Saham/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah/ Jumlah Ekuitas/Capital stock Unappropriated Appropriated Total Total Equity

Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2005 15.000.000.000 29.602.825.598 9.633.388.891 39.236.214.489 54.236.214.489 Balance as of January 1, 2005

Penambahan saldo laba yang telah Addition in the appropriatedditentukan penggunaannya (Catatan 18) - (2.135.033.315) 2.135.033.315 - - retained earnings (Note 18)

Laba bersih tahun berjalan - 28.932.836.180 - 28.932.836.180 28.932.836.180 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2005 15.000.000.000 56.400.628.463 11.768.422.206 68.169.050.669 83.169.050.669 Balance as of December 31, 2005

Laba bersih tahun berjalan - 42.702.391.325 - 42.702.391.325 42.702.391.325 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2006 15.000.000.000 99.103.019.788 11.768.422.206 110.871.441.994 125.871.441.994 Balance as of December 31, 2006

Saldo Laba/ Retained Earnings

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of thefinancial statements.

- 4 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIALAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

2006 2005Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESLaba sebelum pajak penghasilan 61.223.989.854 41.792.362.927 Income before taxPenyesuaian untuk: Adjustments for:

Penyusutan 2.843.274.494 2.930.521.987 DepreciationKeuntungan penjualan aktiva tetap (16.387.150) (6.363.636) Gain on sale of equipment and facilitiesAmortisasi dana kontribusi (1.739.076.577) - Amortization of payment bank contributionKewajiban imbalan pasca kerja 197.819.000 250.851.991 Post-employment benefits expensePenghasilan bunga (9.924.870.190) (5.716.392.731) Interest incomeLaba belum direalisasi atas kenaikan

nilai wajar reksadana (559.664.988) - Unrealized gain in fair value of mutual fundArus kas operasi sebelum perubahan modal kerja 52.025.084.443 39.250.980.538 Cash flows before changes in working capitalPerubahan modal kerja: Changes in working capital:

Piutang penyelesaian transaksi bursa (620.946.907.500) 175.251.761.500 Securities transactions settlements receivablesPiutang usaha (5.008.718.721) 1.739.327.343 Accounts receivablePiutang lain-lain (4.630.735.420) (1.539.674.434) Other accounts receivablePajak dibayar dimuka 252.338.583 - Prepaid taxBiaya dibayar dimuka (1.521.884.554) (286.705.871) Prepaid expensesAktiva lain-lain (152.585.126) (147.771.689) Other assetsHutang penyelesaian transaksi bursa 620.946.907.500 (175.251.761.500) Securities transactions settlements payablesHutang pajak 532.136.064 (57.054.900) Taxes payableHutang lain-lain (1.935.320.863) (33.414.791) Other liabilitiesBiaya masih harus dibayar 62.164.790 19.306.182 Accrued expensesPendapatan diterima dimuka 6.956.306.326 - Unearned revenues

Penerimaan bunga 9.895.778.184 5.495.586.191 Interest receivedPembayaran pajak (18.019.109.820) (12.439.263.240) Income tax paidKas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 38.455.453.886 32.001.315.329 Net Cash Provided By Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPencairan (penempatan) investasi jangka pendek (6.000.000.000) 5.214.692.877 Settlement of (placement in) short-term investmentsPerolehan aktiva tetap (474.743.085) (4.478.886.312) Acquisitions of equipment and facilitiesHasil penjualan aktiva tetap 17.590.276 6.363.636 Proceeds from sale of equipment and facilitiesKas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (6.457.152.809) 742.170.201 Net Cash Used In Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITYKenaikan dana cadangan jaminan - - Increase in reserved fund

ARUS KAS DARI AKTIVITAS DANA PENGAMAN CASH FLOWS FROM SECURITY FUND ACTIVITIESPenurunan (kenaikan) aktiva dana pengaman 151.861.052 (429.530.231) Decrease (increase) in security fund assetsKenaikan (penurunan) kewajiban dana pengaman (151.861.052) 429.530.231 Increase (decrease) in security fund liabilitiesKas Bersih Dari Aktivitas Dana Pengaman - - Net Cash From Security Fund Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 31.998.301.077 32.743.485.530 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNINGKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 69.602.491.201 36.859.005.671 OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 101.600.792.278 69.602.491.201 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESAktivitas operasi dan investasi yang tidak

mempengaruhi kas: Noncash operating and investing activities:Penambahan aktiva tetap melalui Addition to equipment and facilities through

hutang lain-lain 2.236.076.175 2.031.743.655 other liabilities

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are anintegral part of the financial statements.

- 5 -

- 6 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED

1. UMUM 1. GENERAL

P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia(Perusahaan), didirikan berdasarkan akta notarisNo. 8 tanggal 5 Agustus 1996 dari MudofirHadi, SH. Akta pendirian dan anggaran dasarPerusahaan telah memperoleh persetujuan dariMenteri Kehakiman Republik Indonesia denganSurat Keputusannya No. C2-9083.HT.01.01.Th.96tanggal 24 September 1996 serta diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10tanggal 4 Pebruari 1997, Tambahan No. 484.Anggaran dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir dengan aktanotaris No. 27 tanggal 23 Oktober 2003 dariAmrul Partomuan Pohan, SH, mengenaiperubahan pengurus perusahaan. Perubahantersebut telah dilaporkan dan diterima olehMenteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusiadengan Surat No. C-27590.HT.01.04.TH.2003tanggal 18 Nopember 2003. Perusahaanmendapat persetujuan sebagai Lembaga Kliringdan Penjaminan dari Ketua Badan PengawasPasar Modal (Bapepam) melalui SuratKeputusannya No. Kep-26/PM/1998 tanggal1 Juni 1998.

P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (theCompany) was established based on NotarialDeed No. 8 dated August 5, 1996 of MudofirHadi, SH. The Company’s articles of associationwere approved by the Minister of Justice of theRepublic of Indonesia in his decision letterNo. C2-9083.HT.01.01.Th.96 dated September 24,1996 and were published in Supplement No. 484to State Gazette No. 10 dated February 4, 1997.The articles of association have been amendedseveral times, most recently by notarial deedNo. 27 dated October 23, 2003 of AmrulPartomuan Pohan, SH, concerning the changesin the Company’s Board of Commissioners andDirectors. This change was reported to andaccepted by the Minister of Justice and HumanRights of the Republic of Indonesia in his letterNo. C-27590.HT.01.04.TH.2003 dated November18, 2003. The Company obtained its operatinglicense as a Clearing and Guarantee Institutionfrom the Chairman of Capital MarketSupervisory Agency (Bapepam) in his decisionletter No. Kep-26/PM/1998 dated June 1, 1998.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasarPerusahaan, maksud dan tujuan Perusahaandidirikan adalah untuk menunjang kebijaksanaanpemerintah dalam mengembangkan Pasar ModalNasional, dengan menyediakan jasa kliring danpenjaminan penyelesaian transaksi bursa yangteratur, wajar dan efisien.

In accordance with article 3 of the Company’sarticles of association, the Company wasestablished to support the IndonesianGovernment’s policies in developing the NationalCapital Market by providing clearing and stockexchange transaction settlement guaranteeservices in an orderly, fair and efficient manner.

Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 1997.Aktivitas Perusahaan adalah menyelenggarakanjasa kliring penyelesaian transaksi bursa untukperdagangan efek dengan warkat dan jasa kliringdan penjaminan penyelesaian transaksi bursauntuk perdagangan efek tanpa warkat.Pelaksanaan penjaminan penyelesaian transaksibursa untuk perdagangan efek tanpa warkatdimulai sejak tanggal 24 Juli 2000, berdasarkanSurat Keputusan Ketua BapepamNo. 1687/PM/2000.

The Company commenced operations in 1997.The Company is engaged in providing servicesfor settlement of transactions involving scriptrading of securities, as well as clearing andguarantee services for settlements of stockexchange transactions on scripless trading ofsecurities. Settlement guarantee services forscripless trading of securities became effective onJuly 24, 2000, based on the decision letter of theChairman of Bapepam No. 1687/PM/2000.

Perusahaan juga menyelenggarakan jasa kliringdan penjaminan penyelesaian transaksi bursauntuk perdagangan derivatif yaitu KontrakBerjangka Indeks Efek (KBIE), Opsi Saham (OS),Jasa Pinjam Meminjam Efek serta ObligasiKorporasi.

The Company also provides services for clearingand guarantee of derivative securitiestransactions such as stock index futures trading,stock option trading, services for securitieslending and borrowing and corporate bond.

Perusahaan beralamat di Gedung Bursa EfekJakarta Menara I Lantai 5, Jl. Jend. SudirmanKav. 52-53, Jakarta. Jumlah karyawanPerusahaan adalah 74 orang pada tahun 2006dan 67 orang pada tahun 2005.

The Company is located at Jakarta StockExchange Building, Tower I, 5th Floor, Jl. Jend.Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. The Companyhad 74 employees in 2006 and 67 employees in2005.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 7 -

Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa ParaPemegang Saham sebagaimana tercantumdalam akta notaris No. 27 tanggal 17 Juni 2005dari Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M.,susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan2005 adalah sebagai berikut:

Based on the extraordinary meeting ofstockholders as stated in notarial deed No. 27,dated June 17, 2005 of Dr. A. Partomuan Pohan,S.H., LL.M., the Company’s Board ofCommissioners and Directors as of December 31,2006 and 2005 are as follows:

Komisaris Utama Agus Muhammad President CommissionerKomisaris Farid Harianto Commissioner

Direktur Utama Inarno Djajadi President DirectorDirektur Hoesen Director

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan a. Financial Statement Presentation

Laporan keuangan disusun denganmenggunakan prinsip dan praktek akuntansiyang berlaku umum di Indonesia.

The financial statements have been preparedusing accounting principles and reportingpractices generally accepted in Indonesia.

Dasar penyusunan laporan keuangan,kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasarakrual. Mata uang pelaporan yang digunakanuntuk penyusunan laporan keuangan adalahmata uang Rupiah dan laporan keuangantersebut disusun berdasarkan nilai historis,kecuali beberapa akun tertentu disusunberdasarkan pengukuran lain sebagaimanadiuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for thestatements of cash flows, are prepared underthe accrual basis of accounting. Thereporting currency used in the preparation ofthe financial statements is the IndonesianRupiah, while the measurement basis used isthe historical cost, except for certainaccounts which are measured on the basesdescribed in the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun denganmenggunakan metode tidak langsungdengan mengelompokkan arus kas dalamaktivitas operasi, investasi, pendanaan dandana pengaman.

The statements of cash flows are preparedusing the indirect method with classificationsof cash flows into operating, investing,financing and clearing fund activities.

b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata UangAsing

b. Foreign Currency Transactions andBalances

Pembukuan Perusahaan diselenggarakandalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalammata uang asing dicatat dengan kurs yangberlaku pada saat terjadinya transaksi. Padatanggal neraca, aktiva dan kewajibanmoneter dalam mata uang asing disesuaikanuntuk mencerminkan kurs yang berlaku padatanggal tersebut. Keuntungan atau kerugiankurs yang timbul, dikreditkan ataudibebankan pada laporan laba rugi tahunyang bersangkutan.

The books of accounts of the Company aremaintained in Indonesian Rupiah.Transactions during the period involvingforeign currencies are recorded at the ratesof exchange prevailing at the time thetransactions are made. At balance sheetdate, monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies areadjusted to reflect the rates of exchangeprevailing at that date. The resulting gains orlosses are credited or charged to currentoperations.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 8 -

c. Penggunaan Estimasi c. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan sesuaidengan prinsip akuntansi yang berlaku umumdi Indonesia mengharuskan manajemenmembuat estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah aktiva dan kewajibanyang dilaporkan dan pengungkapan aktivadan kewajiban kontinjensi pada tanggallaporan keuangan dan jumlah pendapatandan beban selama periode pelaporan.Realisasi dapat berbeda dari jumlahdiestimasi.

The preparation of financial statements inconformity with accounting principlesgenerally accepted in Indonesia requiresmanagement to make estimates andassumptions that affect the reported amountsof assets and liabil ities and disclosure ofcontingent assets and liabilities at the date ofthe financial statements and the reportedamounts of revenues and expenses duringthe reporting period. Actual results coulddiffer from those estimates.

d. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dansemua investasi yang jatuh tempo dalamjangka waktu tiga bulan atau kurang sejaktanggal perolehannya dan yang tidakdijaminkan serta tidak dibatasipenggunaannya.

d. Cash and Cash Equivalents

Cash and cash equivalents consist of cashon hand and in banks and all unrestrictedinvestments with maturities of three monthsor less from the dates of placement.

e. Investasi Jangka Pendek e. Short-term Investments

Investasi dalam unit penyertaan reksa danadisajikan sebesar nilai wajar. Laba dan rugibelum direalisasi akibat kenaikan ataupenurunan nilai wajar diakui dalam laporanlaba rugi tahun berjalan. Nilai wajar investasidalam unit penyertaan reksa dana ditentukanberdasarkan nilai aktiva bersih reksa danayang bersangkutan pada tanggal neraca.

Investments in units of mutual funds arestated at fair value. Unrealized gains orlosses from the increase or decrease in thefair value are recognized in the currentoperations. The fair value of investments inunits of mutual funds is based on the relatedmutual fund’s net assets value at balancesheet date.

f. Piutang dan Hutang PenyelesaianTransaksi Bursa

f. Securities Transactions SettlementsReceivables and Payables

Piutang dan hutang penyelesaian transaksibursa merupakan tagihan/kewajibanPerusahaan kepada anggota kliring atastransaksi bursa normal maupun kontrakberjangka indeks efek sebelum tanggalpenyelesaian.

Securities transactions settlementsreceivables and payables represent theCompany’s receivable/payable arising fromnormal securities transactions and stockindex futures trading of the clearing membersprior to settlement date.

Perusahaan tidak menanggulangi kegagalanpenyelesaian transaksi bursa yangdiselesaikan secara per transaksi olehkarena itu akun ini tidak termasuk piutangdan hutang yang timbul dari transaksitersebut.

The Company does not handle failure ontrade for trade settlement of securitiestransactions, and accordingly this accountdoes not include receivables and payablesarising from such transactions.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 9 -

g. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Perusahaan menetapkan penyisihan piutangragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadapmasing-masing akun piutang pada akhirperiode.

g. Allowance for Doubtful Accounts

Allowance for doubtful accounts is providedbased on a review of the status of theindividual receivable accounts at the end ofthe period.

h. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selamamasa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus.

h. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are charged to operationsover their beneficial periods using thestraight-line method.

i. Dana Pengaman, Cadangan Jaminan danDana Jaminan

i. Security Fund, Reserve for GuaranteeFund and Guarantee Fund

Dana Pengaman Security Fund

Dalam rangka penanganan kegagalanpenyelesaian transaksi perdagangan kontrakberjangka indeks efek secara netting,anggota kliring diwajibkan menyetor danapengaman.

For the purpose of handling failure on netsettlement of stock index futures trading, theclearing members are required to contributeto a security fund.

Dana pengaman yang berasal dari setorananggota kliring, serta hasil pengelolaannya,ditempatkan dalam bentuk depositoberjangka yang akan digunakan untukmenanggulangi kegagalan dalampenyelesaian transaksi perdagangan kontrakberjangka indeks efek.

Dana pengaman dapat ditarik kembaliapabila anggota kliring yang bersangkutantidak lagi memakai jasa Perusahaan dantelah menyelesaikan seluruh kewajibannyapada Perusahaan.

The security fund arising from contributionsof clearing members and the yield thereonare placed in time deposits which will beused for the purpose of handling any failuresin settlement of stock index futurestransactions.

The security funds are refundable once theclearing member ceases to utilize theCompany’s services and its liabilities to theCompany have been fully settled.

Cadangan Jaminan Reserve for Guarantee Fund

Berdasarkan Surat Keputusan KetuaBapepam No. KEP-25/PM/2000 tentangPenjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa,yang diperbaharui dengan Surat KeputusanNo. KEP-46/PM/2004 tanggal 9 Desember2004, Perusahaan membentuk cadanganjaminan yang disisihkan dari surplusoperasional Perusahaan yang dipergunakanuntuk membiayai penjaminan penyelesaiantransaksi bursa. Cadangan jaminanditempatkan dalam bentuk depositoberjangka dan rekening giro.

In accordance with the decision letter of theChairman of Bapepam No. KEP-25/PM/2000,regarding Securities Transactions SettlementGuarantee amendment with the decisionletter of the Chairman of BapepamNo. KEP-46/PM/2004 dated December 9,2004, the Company established a reserve forguarantee fund which is taken from theCompany’s operating surplus which will beused to guarantee the settlement ofsecurities transactions. The reserve forguarantee fund is placed in time deposits andcurrent accounts.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 10 -

Dana Jaminan Guarantee Fund

Berdasarkan Surat Keputusan KetuaBapepam No. KEP-26/PM/2000 tanggal30 Juni 2000 tentang Dana Jaminan, yangsebelumnya diatur dalam surat BapepamNo. S-1484/PM/1997 tanggal 27 Juni 1997,Bapepam memberikan persetujuan kepadaPerusahaan untuk melakukan pungutansebesar 0,01% dari nilai transaksi bursasebagai salah satu sumber utamapembentukan dana jaminan.

Selanjutnya, berdasarkan Surat KeputusanKetua Bapepam No. Kep-47/PM/2004tanggal 9 Desember 2004, Bapepammenyetujui Perusahaan untuk memungutDana Jaminan sebesar 0,005% dari nilaitransaksi kontrak berjangka dan 0,00125%dari nilai transaksi efek hutang.

Dana Jaminan bukan merupakan milik pihaktertentu dan tidak didistribusikan untukkeperluan apapun kecuali untuk tujuan yangtelah diatur dalam ketentuan tersebut. Danajaminan akan digunakan untukpenanggulangan kegagalan penyelesaiantransaksi bursa pada perdagangan efektanpa warkat dan perdagangan kontrakberjangka indeks efek. Perusahaandiwajibkan untuk mempertanggungjawabkandana jaminan tersebut dan penggunaannyaharus memperoleh persetujuan terlebihdahulu dari Bapepam.

Dana Jaminan hanya dapat diinvestasikandalam Surat Utang Negara dan atau depositobank dengan komposisi yang disetujui olehkomite kebijakan kredit dan pengendalianresiko. Hasil investasi Dana Jaminan wajibditambahkan ke dalam Dana Jaminansetelah dikurangi biaya atas jasa pengelolaankepada Lembaga Kliring dan Penjaminan.

Based on the decision letter ofthe Chairman of the BapepamNo. KEP-26/PM/2000 dated June 30, 2000regarding Guarantee Fund, which ispreviously regulated by the letter of BapepamNo. S-1484/PM/1997 dated June 27, 1997,Bapepam has approved the Company tocollect 0.01% of cumulative value ofsecurities transactions as a major source forthe guarantee fund.

Moreover, based on the decision letter of theChairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004dated December 9, 2004, Bapepam hasapproved the Company to collect 0.005% offutures transactions and 0.00125% of debtsecurities transaction for the guarantee fund.

The guarantee fund does not belong to acertain party and is not distributed for anypurpose unless as stated in the regulation.The guarantee fund is intended to provideresources for handling failures in settlementsof scripless trading of securities and stockindex futures trading. The Company isresponsible in managing the guarantee fund,and its utilization should have prior approvalfrom Bapepam.

The guarantee fund is only allowed to beinvested in Government Bonds and or timedeposits with a certain composition which hasbeen approved by a credit policy and riskmanagement committee. The investment’sresults, net of the clearing and guaranteeinstitution’s management fee should beadded to the guarantee fund.

j. Investasi Saham j. Investment In Shares of Stock

Investasi dalam bentuk saham denganpemilikan kurang dari 20% yang nilaiwajarnya tidak tersedia dan dimaksudkanuntuk investasi jangka panjang, dinyatakansebesar biaya perolehan (metode biaya). Bilaterjadi penurunan nilai yang bersifatpermanen, nilai tercatatnya dikurangi untukmengakui penurunan tersebut dankerugiannya dibebankan pada laporan labarugi periode berjalan.

Investments in shares of stock withownership interest of less than 20% that donot have readily determinable fair values andare intended for long-term investments arestated at cost. The carrying amount of theinvestments is written down to recognize apermanent decline in value of the individualinvestments. Any such write-down is chargeddirectly to current operations.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 11 -

k. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biayaperolehan setelah dikurangi akumulasipenyusutan. Penyusutan dihitung denganmetode garis lurus berdasarkan taksiranmasa manfaat selama empat tahun.

k. Equipment and Facilities

Equipment and facilit ies are stated at costless accumulated depreciation. Depreciationis computed using the straight-line methodbased on the estimated useful life of fouryears.

Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihitaksiran jumlah yang dapat diperolehkembali, nilai tersebut diturunkan ke jumlahyang dapat diperoleh kembali tersebut, yangditentukan sebagai nilai tertinggi antara hargajual netto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an assetexceeds its estimated recoverable amount,the asset is written down to its estimatedrecoverable amount, which is determined asthe higher of net selling price or value in use.

Beban pemeliharaan dan perbaikandibebankan pada laporan laba rugi padasaat terjadinya; pengeluaran yangmemperpanjang masa manfaat atau memberimanfaat ekonomis di masa datangdikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidakdigunakan lagi, dijual atau dihapuskan,dikeluarkan dari kelompok aktiva tetapberikut akumulasi penyusutannya.Keuntungan atau kerugian dari penjualanaktiva tetap tersebut diakui dalam laporanlaba rugi periode yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairsis charged to operations as incurred;expenditures, which extend the useful life ofthe asset or result in increased futureeconomic benefits, are capitalized. Whenassets are retired, sold or otherwise disposedof, their carrying values and the relatedaccumulated depreciation are removed fromthe accounts and any resulting gain or loss isreflected in the current operations.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakansebesar biaya perolehan. Akumulasi biayaperolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan padasaat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost andtransferred to the respective equipment andfacilities account when completed and readyfor use.

l. Pengakuan Pendapatan, PendapatanDiterima Dimuka, dan Beban

l. Revenue, Unearned Revenue, andExpense Recognition

Pendapatan usaha Perusahaan diperolehdari (i) Jasa kliring dan penjaminanpenyelesaian transaksi perdagangan sahamdi bursa sebesar 0,00975% dari nilaitransaksi; (ii) Jasa kliring dan penjaminanpenyelesaian transaksi perdagangan kontrakberjangka indeks efek sebesar Rp 7.000untuk LQ 45, Rp 1.400 untuk Mini LQ 45,Rp 5.000 untuk LQ 45 periodik, Rp 1.500untuk Mini LQ 45 periodik, Rp 21.250 untukDow Jones Industrial Average (DJIA), danRp 6.250 untuk DJ Japan Titans 100 yangdikenakan pada setiap transaksi yangmenimbulkan posisi terbuka; (iii) Jasa pinjammeminjam efek sebesar 3% dari nilaitransaksi pinjam meminjam efek.

The Company’s revenues are derived from(i) Clearing and settlement guaranteeservices for transactions at the stockexchange amounting to 0.00975% of thetransaction value; (ii) Clearing and settlementguarantee services for local stock indexfutures trading transactions amounting toRp 7,000 for LQ 45, Rp 1,400 for Mini LQ 45,Rp 5,000 for LQ 45 periodik, Rp 1,500 forMini LQ 45 periodik, Rp 21,250 for DowJones Industrial Average (DJIA) andRp 6,250 for DJ Japan Titans 100 eachtransaction in relation with open position; (iii)Borrowing and lending stocks amounting to3% of the borrowing and lending stockstransactions.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 12 -

Selanjutnya, berdasarkan Surat KeputusanKetua Bapepam Nomor Kep-47/PM/2004tanggal 9 Desember 2004 tentang DanaJaminan, Lembaga Kliring dan Penjaminandapat mengenakan biaya atas jasapengelolaan investasi sebanyak-banyaknya10% (sepuluh perseratus) dari pendapatanbersih setelah pajak.

Moreover, based on the Decision Letter ofthe Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004regarding Guarantee Fund, the Clearing andGuarantee Institution is allowed to chargeinvestment management fee at maximum of10% (ten percent) of net investment incomeafter tax.

Pendapatan diakui pada saat jasadiserahkan. Beban diakui sesuai manfaatnyapada periode yang bersangkutan.

Other revenue is recognized when theservice is rendered. Expense is recognizedwhen incurred.

Pendapatan diterima dimuka diakui secaraproporsional selama empat tahun.

Unearned revenue is recognizedproportionately over four years.

m. Imbalan Pasca Kerja m. Post-employment Benefits

Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan

Perusahaan menyelenggarakan programpensiun iuran pasti untuk seluruh karyawantetap yang telah bekerja paling sedikit6 bulan dan tidak berumur lebih dari 55tahun. Iuran yang ditanggung Perusahaandiakui sebagai beban pada periode berjalan.

The Company established a definedcontribution pension plan covering all of itslocal permanent employees who haveworked for a minimum period of six monthsand who are not more than 55 years old.Contribution is charged to current operations.

Imbalan Pasca Kerja Defined Post-Employment Benefits

Perusahaan juga memberikan imbalan pascakerja imbalan pasti untuk karyawan sesuaidengan Undang-Undang KetenagakerjaanNo. 13/2003. Kekurangan imbalan yangdiberikan program pensiun dibandingkandengan manfaat yang diwajibkan olehUndang-undang Ketenagakerjaan dicatatsebagai imbalan pasti pasca kerja tanpapendanaan.

The Company also provides defined post-employment benefits to its employees inaccordance with Labor Law No. 13/2003. Theshortage of benefits provided under thepension plan against the benefits required bythe Labor Law is accounted for as unfundeddefined post-employment benefits plan.

Perhitungan imbalan pasca kerja imbalanpasti ditentukan dengan menggunakanmetode Projected Unit Credit. Akumulasikeuntungan dan kerugian aktuarial bersihyang belum diakui yang melebihi 10% darinilai kini kewajiban imbalan pasti diakuidengan metode garis lurus selama rata-ratasisa masa kerja yang diperkirakan dari parapekerja dalam program tersebut. Biaya jasalalu dibebankan langsung apabila imbalantersebut menjadi hak atau vested, dansebaliknya akan diakui sebagai bebandengan metode garis lurus selama perioderata-rata sampai imbalan tersebut menjadivested.

The cost of providing post-employmentbenefits is determined using the ProjectedUnit Credit Method. The accumulatedunrecognized actuarial gains and losses thatexceed 10% of the present value of theCompany’s defined benefit obligations isrecognized on straight-line basis over theexpected average remaining working lives ofthe participating employees. Past servicecost is recognized immediately to the extentthat the benefits are already vested, andotherwise is amortized on a straight-linebasis over the average period until thebenefits become vested.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 13 -

Jumlah yang diakui sebagai kewajibanimbalan pasti di neraca merupakan nilai kinikewajiban imbalan pasti disesuaikan dengankeuntungan dan kerugian aktuarial yangbelum diakui dan biaya jasa lalu yang belumdiakui.

The benefits obligation recognized in thebalance sheet represents the present valueof defined benefit obligation, as adjusted forunrecognized actuarial gains and losses andunrecognized past service cost.

n. Pajak Penghasilan n. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak dalam periode yang bersangkutanyang dihitung berdasarkan tarif pajak yangberlaku.

Current tax expense is determined based onthe taxable income for the period computedusing prevailing tax rates.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakuiatas konsekuensi pajak periode mendatangyang timbul dari perbedaan jumlah tercatataktiva dan kewajiban menurut laporankeuangan dengan dasar pengenaan pajakaktiva dan kewajiban. Kewajiban pajaktangguhan diakui untuk semua perbedaantemporer kena pajak dan aktiva pajaktangguhan diakui untuk perbedaan temporeryang boleh dikurangkan, sepanjang besarkemungkinan dapat dimanfaatkan untukmengurangi laba kena pajak pada masadatang.

Deferred tax assets and liabilities arerecognized for the future tax consequencesattributable to differences between thefinancial statement carrying amounts ofexisting assets and liabilities and theirrespective tax bases. Deferred tax liabilitiesare recognized for all taxable temporarydifferences while deferred tax assets arerecognized for deductible temporarydifferences to the extent that it is probablethat taxable income will be available in futureperiods against which the deductibletemporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku atausecara substansial telah berlaku padatanggal neraca. Pajak tangguhandibebankan atau dikreditkan dalam laporanlaba rugi, kecuali pajak tangguhan yangdibebankan atau dikreditkan langsung keekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates thathave been enacted or substantively enactedby the balance sheet date. Deferred tax ischarged or credited in the statement ofincome, except when it relates to itemscharged or credited directly to equity, inwhich case the deferred tax is also chargedor credited to equity.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhandisajikan di neraca atas dasar kompensasisesuai dengan penyajian aktiva dankewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offsetin the balance sheet, in the same manner thecurrent tax assets and liabilities arepresented.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 14 -

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2006 2005Rp Rp

Kas 10.000.000 7.000.000 Cash on handBank Cash in banks

Rupiah RupiahBank Mandiri 45.543.226 28.457.633 Bank MandiriBank Negara Indonesia 29.357.062 1.298.128 Bank Negara IndonesiaBank Lippo 26.116.512 61.633.908 Bank LippoBank Danamon 16.231.281 16.793.557 Bank DanamonBank Permata - 37.155.955 Bank PermataJumlah 117.248.081 145.339.181 Subtotal

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarBank Permata 66.546.132 101.352.608 Bank PermataBank Mandiri - 3.431.456 Bank MandiriJumlah 66.546.132 104.784.064 Subtotal

Jumlah kas dan bank 193.794.213 257.123.245 Total cash on hand and in banks

Deposito berjangka Time depositsRupiah Rupiah

Bank Negara Indonesia 20.600.000.000 - Bank Negara IndonesiaBank Ekspor Indonesia 18.475.000.000 - Bank Ekspor IndonesiaBank Niaga 17.907.000.000 13.150.000.000 Bank NiagaBank Rakyat Indonesia 12.975.000.000 - Bank Rakyat IndonesiaBank NISP 7.250.000.000 10.232.743.750 Bank NISPBank Danamon 7.045.000.000 11.465.599.315 Bank DanamonBank Lippo 4.825.000.000 - Bank LippoBank Mega 4.000.000.000 4.335.000.000 Bank MegaBank Muamalat Indonesia 2.500.000.000 6.000.000.000 Bank Muamalat IndonesiaBank Mandiri 1.404.696.677 13.072.224.891 Bank MandiriBank Permata - 8.000.000.000 Bank PermataBank Panin - 2.500.000.000 Bank Panin

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarBank Permata 4.239.400.000 393.200.000 Bank PermataBank NISP 185.901.388 196.600.000 Bank NISP

Jumlah kas dan setara kas 101.600.792.278 69.602.491.201 Total cash and cash equivalents

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates per annum on timeper tahun depositsRupiah 7,00% - 13,00% 6,50% - 13,00% RupiahDolar Amerika Serikat 3,50% - 3,75% 3,50% - 3,75% U.S. Dollar

4. INVESTASI JANGKA PENDEK 4. SHORT-TERM INVESTMENTS

Akun ini merupakan investasi pada ReksadanaDanareksa Proteksi sebagai berikut :

This account represents investment inReksadana Danareksa Proteksi as follows :

2006 2005Rp Rp

Harga perolehan 6.000.000.000 - CostLaba belum terealisasi 559.664.988 - Unrealized gainNilai wajar 6.559.664.988 - Fair value

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 15 -

5. KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSIBURSA

5. SECURITIES CLEARING AND TRANSACTIONSSETTLEMENT

Piutang dan Hutang Penyelesaian TransaksiBursa

Securities Transactions SettlementsReceivables and Payables

2006 2005Rp Rp

Piutang penyelesaian Securities transactions settlementstransaksi bursa: receivables:Kliring utama 1.047.820.859.500 426.859.282.000 Main clearingKontrak berjangka indeks efek 2.445.000 17.115.000 Stock index futures tradingJumlah 1.047.823.304.500 426.876.397.000 Total

Hutang penyelesaian Securities transactions settlementstransaksi bursa: payables:Kliring utama 1.047.820.859.500 426.859.282.000 Main clearingKontrak berjangka indeks efek 2.445.000 17.115.000 Stock index futures tradingJumlah 1.047.823.304.500 426.876.397.000 Total

Piutang dan hutang kliring utama merupakankewajiban pembayaran oleh/kepada anggotakliring sehubungan dengan transaksi bursa yangterjadi pada T + O (pada hari transaksi bursa)sampai dengan T + 3 (tiga hari setelah tanggaltransaksi bursa).

Main clearing receivables and payables representobligations by/to the clearing members arisingfrom securities transactions which occurred onT + O (on the day of transaction) until T + 3 (threedays after the transaction date).

Dana Pengaman Security Fund

2006 2005Rp Rp

Aktiva dana pengaman Security fund assetsBank 1.503.439.961 655.301.013 Cash in banksDeposito berjangka 3.600.000.000 4.600.000.000 Time deposits

5.103.439.961 5.255.301.013

Kewajiban dana pengaman Security fund liabilitiesSetoran anggota kliring 5.103.439.961 5.255.301.013 Clearing members' contribution

Dana pengaman merupakan agunan atastransaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek yangditempatkan dalam rekening giro DanaPengaman KBIE atau ditempatkan dalam bentukdeposito berjangka atas nama anggota kliring.

The security fund represents deposits for stockIndex Futures Trading transactions which areplaced in security fund for Stock Index FuturesTrading current account or in time deposits underclearing member’s name.

Dana pengaman dikelola Perusahaan dalambentuk deposito berjangka yang ditempatkanpada Bank Mandiri, Bank Lippo dan Bank Niagadengan tingkat bunga berkisar antara 9% - 13%untuk tahun 2006 dan 5,5% - 13% untuk tahun2005.

The security fund was invested by the Companyin time deposits placed in Bank Mandiri, BankLippo and Bank Niaga with interest rates rangingfrom 9% - 13% per annum in 2006 and 5.5% -13% per annum in 2005.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 16 -

6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNTS RECEIVABLE

2006 2005Rp Rp

PT Bursa Efek Jakarta 9.544.410.909 4.530.497.438 PT Bursa Efek JakartaPT Bursa Efek Surabaya 1.454.000 6.648.750 PT Bursa Efek SurabayaJumlah 9.545.864.909 4.537.146.188 Total

Tagihan kepada PT Bursa Efek Jakarta berasaldari pemberian jasa kliring dan penjaminanpenyelesaian transaksi bursa dan perdaganganopsi saham kepada anggota kliring yangpenagihannya dilakukan melalui PT Bursa EfekJakarta. Tagihan kepada PT Bursa Efek Surabayaberasal dari pemberian jasa kliring perdagangankontrak berjangka indeks efek kepada anggotakliring yang penagihannya dilakukan melaluiPT Bursa Efek Surabaya.

Accounts receivable from PT Bursa Efek Jakartawere derived from clearing and settlementguarantee for securities transactions and stockoption trading which are collected throughPT Bursa Efek Jakarta. Accounts receivable fromPT Bursa Efek Surabaya were derived fromclearing and settlement guarantee for Stock IndexFutures Trading transactions which is collectedthrough PT Bursa Efek Surabaya.

Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutangragu-ragu karena manajemen berpendapatbahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

No allowance for doubtful accounts was providedas the management believes that the abovereceivables are fully collectible.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE

2006 2005Rp Rp

Jasa pengelolaan dana jaminan Guarantee fund management(Catatan 29) 5.785.000.139 845.341.243 (Note 29)

Bunga deposito 302.524.114 273.432.108 Time depositLain-lain 413.288.394 722.211.870 OthersJumlah 6.500.812.647 1.840.985.221 Total

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAXES

Akun ini merupakan pajak penghasilan Pasal 28Adibayar dimuka.

This account represents prepaid income taxArticle 28A.

9. DANA DISISIHKAN SEBAGAI CADANGANJAMINAN

9. FUND RESERVED FOR GUARANTEE OFSETTLEMENT OF SECURITIESTRANSACTIONS

2006 2005Rp Rp

Bank 52.791.292 52.791.292 Cash in bankDeposito berjangka 6.899.013.029 6.899.013.029 Time depositsJumlah 6.951.804.321 6.951.804.321 Total

Dana cadangan dikelola Perusahaan dalambentuk deposito berjangka yang ditempatkanpada Bank Mandiri, Bank Ekspor Indonesia danBank Niaga dengan tingkat bunga berkisar antara9,75% - 13% untuk tahun 2006 dan 7,25% - 13%untuk tahun 2005.

The fund reserved for guarantee of securitiestransaction settlement was invested by theCompany in time deposits placed in BankMandiri, Bank Ekspor Indonesia and Bank Niagawith interest rates ranging from 9.75% - 13% perannum in 2006 and 7.25% - 13% per annum in2005.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 17 -

10. INVESTASI SAHAM 10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK

Akun ini merupakan penyertaan saham padaPT Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI)dengan kepemilikan sebesar 7,5%.

This account represents investment in shares ofstock of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia(PT KSEI) with ownership interest of 7.5%.

11. AKTIVA TETAP 11. EQUIPMENT AND FACILITIES

1 Januari/ 31 Desember/January 1 , Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2006 Additions Deductions Reclassification 2006Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan At costPeralatan dan sistem Computer hardware

komputer 44.752.496.807 97.113.560 584.855.813 1.326.961.500 45.591.716.054 and systemPembangunan ruangan Leasehold

gedung yang disewa 1.191.120.117 - - - 1.191.120.117 improvementsPeralatan dan perabotan Furniture and

kantor 1.588.377.967 36.109.200 17.675.000 - 1.606.812.167 fixturesKendaraan 261.255.000 290.000.000 12.250.000 - 539.005.000 VehiclesAktiva tetap dalam Construction

penyelesaian 1.545.485.600 2.287.596.500 - (1.326.961.500) 2.506.120.600 in progressJumlah 49.338.735.491 2.710.819.260 614.780.813 - 51.434.773.938 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPeralatan dan sistem Computer hardware

komputer 39.340.406.773 2.359.277.735 584.855.812 - 41.114.828.696 and systemPembangunan ruangan Leasehold

gedung yang disewa 749.370.701 296.030.029 - - 1.045.400.730 improvementsPeralatan dan perabotan Furniture and

kantor 1.400.877.950 65.866.730 16.471.875 - 1.450.272.805 fixturesKendaraan 93.967.501 122.100.000 12.250.000 - 203.817.501 VehiclesJumlah 41.584.622.925 2.843.274.494 613.577.687 - 43.814.319.732 Total

Jumlah Tercatat 7.754.112.566 7.620.454.206 Net Book Value

1 Januari/ 31 Desember/January 1 , Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2005 Additions Deductions Reclassification 2005Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan At costPeralatan dan sistem Computer hardware

komputer 40.064.092.950 4.734.782.227 46.378.370 - 44.752.496.807 and systemPembangunan ruangan Leasehold

gedung yang disewa 1.191.120.117 - - - 1.191.120.117 improvementsPeralatan dan perabotan Furniture and

kantor 1.468.915.827 119.462.140 - - 1.588.377.967 fixturesKendaraan 62.855.000 198.400.000 - - 261.255.000 VehiclesAktiva tetap dalam Construction

penyelesaian 87.500.000 1.457.985.600 - - 1.545.485.600 in progressJumlah 42.874.483.894 6.510.629.967 46.378.370 - 49.338.735.491 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPeralatan dan sistem Computer hardware

komputer 36.833.002.042 2.553.783.101 46.378.370 - 39.340.406.773 and systemPembangunan ruangan Leasehold

gedung yang disewa 453.340.672 296.030.029 - - 749.370.701 improvementsPeralatan dan perabotan Furniture and

kantor 1.352.047.209 48.830.741 - - 1.400.877.950 fixturesKendaraan 62.089.385 31.878.116 - - 93.967.501 VehiclesJumlah 38.700.479.308 2.930.521.987 46.378.370 - 41.584.622.925 Total

Jumlah Tercatat 4.174.004.586 7.754.112.566 Net Book Value

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 18 -

Aktiva dalam penyelesaian merupakanpengembangan sistem pendukung dan perangkatkerasnya yang diperkirakan akan selesai tahun2007.

Construction in progress represent developmentof automated system and its hardware, which areestimated to be completed in 2007.

Beban penyusutan adalah Rp 2.843.274.494 danRp 2.930.521.987 masing-masing untuk tahun2006 dan 2005.

Depreciation charged to operations amounted toRp 2,843,274,494 and Rp 2,930,521,987 in 2006and 2005, respectively.

Pada 31 Desember 2006, aktiva tetap telahdiasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas,PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi AXAIndonesia, PT Asuransi Central Asia danPT Asuransi Astra Buana dengan perinciansebagai berikut:

As of December 31, 2006, equipment andfacilities were insured with PT Asuransi SinarMas, PT Asuransi AIU Indonesia, PT AsuransiAXA Indonesia, PT Asuransi Central Asia andPT Asuransi Astra Buana with details as follows:

Nilaipertanggungan/

Insurance Jatuh tempo/coverage Expiration date

a. Seluruh resiko dan gempa bumi a. Property all risk and earthquakei. Kerusakan material Rp 2.575.848.125 22 Desember 2007/ i. Material damage

December 22, 2007ii. Terhentinya usaha Rp 25.288.259.822 22 Desember 2007/ ii. Business interruption

December 22, 2007b. Peralatan elektronik Rp 15.964.695.010 26 Nopember 2007/ b. Electronic equipment

November 26, 2007c. Kendaraan Rp 544.500.000 14 Oktober 2007/ c. Motor vehicles

October 14, 2007

Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut cukup untuk menutupikemungkinan kerugian atas aktiva yangdipertanggungkan.

Management believes that the insurancecoverage is adequate to cover possible losses onthe assets insured.

12. AKTIVA LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

2006 2005Rp Rp

Dana kliring anggota kliring Clearing fund of inactivetidak aktif (Catatan 14) 1.873.648.603 1.721.063.477 clearing members (Note 14)

Uang jaminan 796.663.310 796.663.310 DepositsJumlah 2.670.311.913 2.517.726.787 Total

Sesuai dengan Surat No. S-2324/PM/1997tanggal 6 Oktober 1997, Bapepam menyetujuiPerusahaan untuk melaksanakan kegiatan yangberkaitan dengan kliring, penyelesaianpembayaran, pengelolaan dana kliring sertapengendalian risiko. Perusahaan menerima danmengelola dana kliring sebesar 2% dari modaldisetor anggota kliring. Hasil pengelolaan atassetoran tersebut diakumulasikan sebagai bagiandari dana kliring.

Based on Bapepam approvalNo. S-2324/PM/1997 dated October 6, 1997, theCompany performs clearing, settlement, clearingfund management and risk managementactivities. In relation to these activities, theCompany receives and manages a clearing fundequivalent to 2% of the clearing members’ paid-up capital. The yields of the fund are accountedfor as part of the clearing fund.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 19 -

Dana kliring anggota kliring tidak aktif merupakandana kliring yang belum dapat dikembalikanPerusahaan karena anggota kliring tidak aktif.Sampai dengan 31 Desember 2006 dana tersebutbelum ditentukan penggunaannya olehPerusahaan. Kewajiban dana kliring anggotakliring tidak aktif dicatat dalam akun hutang lain-lain (Catatan 14 ).

Clearing fund of inactive clearing membersrepresents the clearing fund which have not beenreturned by the Company to the inactive clearingmembers. At December 31, 2006, the use of thisfund has not been decided by the Company. Theclearing fund liabilities to inactive clearingmembers are presented as other liabilities (Note14).

13. HUTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE

2006 2005Rp Rp

Pajak kini (Catatan 25) 5.517.916.836 5.767.748.316 Current tax (Note 25)Pajak penghasilan Income tax

Pasal 21 564.459.142 561.569.512 Article 21Pasal 23 111.887.609 18.387.715 Article 23Pasal 25 965.719.627 564.077.037 Article 25

Pajak pertambahan nilai - bersih 757.273.713 321.527.173 Value added tax - net

Jumlah 7.917.256.927 7.233.309.753 Total

14. HUTANG LAIN-LAIN 14. OTHER LIABILITIES

2006 2005Rp Rp

Dana kliring anggota kliring Clearing fund of inactivetidak aktif (Catatan 12) 1.873.648.603 1.721.063.477 clearing members (Note 12)

Pembelian aktiva tetap 2.236.076.175 2.031.743.655 Purchase of property and equipmentLainnya 303.563.566 359.725.900 OthersJumlah 4.413.288.344 4.112.533.032 Total

15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

2006 2005Rp Rp

Keperluan kantor 1.910.876.505 2.161.015.465 Office suppliesBiaya konsultan 896.503.750 584.200.000 Consultant feesLainnya 3.363.293 3.363.293 OthersJumlah 2.810.743.548 2.748.578.758 Total

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 20 -

16. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 16. UNEARNED REVENUES

Pendapatan diterima dimuka merupakanpenerimaan dana kontribusi untukpengembangan Pasar Modal yang diterimaP.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dariBank Central Asia, Bank Lippo, Bank Mandiri, danBank Niaga yang berfungsi sebagai bankpembayaran KSEI untuk jangka waktu empattahun

Unearned revenues represents share in theallocation of contribution for capital marketdevelopment received by P.T. Kustodian SentralEfek Indonesia (KSEI) from Bank Central Asia,Bank Lippo, Bank Mandiri and Bank Niaga whofunction as KSEI payment banks for four years.

2006 2005Rp Rp

Saldo awal - - Beginning balancePenambahan 6.956.306.326 - AdditionAmortisasi (1.739.076.577) - AmortizationSaldo akhir 5.217.229.749 - Ending balance

17. MODAL SAHAM 17. CAPITAL STOCK

Jumlah Persentase Jumlah modalsaham/ pemilikan/ disetor/

Number of Percentage of Total paid-upshares ownership capital stock

% Rp

PT Bursa Efek Jakarta 13.500 90 13.500.000.000PT Bursa Efek Surabaya 1.500 10 1.500.000.000Jumlah/Total 15.000 100 15.000.000.000

Name of StockholderNama Pemegang Saham/

2006 dan/and 2005

18. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKANPENGGUNAANNYA

18. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS

Berdasarkan keputusan rapat umum pemegangsaham luar biasa tanggal 21 September 1998,para pemegang saham telah menetapkancadangan untuk jaminan pelaksanaan kliring danpenjaminan sebesar 40% dari laba bersihtahunan.

Based on the minutes of the extraordinarystockholders’ meeting dated September 21, 1998,the stockholders approved an appropriation forclearing and guarantee activities reserveequivalent to 40% of annual net income.

Berdasarkan keputusan rapat umum pemegangsaham luar biasa tanggal 19 Mei 2006 No. 29,para pemegang saham memutuskan, antara lain,mengesahkan / meratifikasi cadangan jaminansampai dengan tahun 2004 adalah sebesarRp 2,1 milyar, dan menyetujui untuk tahun buku2005, Perusahaan tidak akan melakukanpenyisihan dari laba usaha Perusahaan untukcadangan dana jaminan.

Based on the minutes of the extraordinarystockholders’ meeting dated May 19, 2006No. 29, the stockholders decided, among others,to approve / ratify that the reserve fund up to 2004is amounting to Rp 2.1 billion, and approve thatfor fiscal year of 2005, the Company will not makea provision for reserve of guarantee fund from theCompany’s profit.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 21 -

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, danacadangan jaminan sebesar Rp 6.951.804.321berasal dari saldo laba sebesar Rp 4.816.771.006dan akumulasi penghasilan bunga sebesarRp 2.135.033.315 (Catatan 9).

As of December 31, 2006 and 2005, theguarantee fund which amounted toRp 6,951,804,321 was derived from appropriationof retained earnings of Rp 4,816,771,006 andaccumulated interest income of Rp 2,135,033,315(Note 9).

19. PENDAPATAN USAHA 19. OPERATING REVENUES

2006 2005Rp Rp

Jasa kliring dan penjaminan Clearing and settlementpenyelesaian transaksi guarantee services forperdagangan saham 86.466.505.391 72.708.500.506 securities transactions

Guarantee fund managementJasa pengelolan dana jaminan 5.785.000.139 845.341.243 serviceJasa kliring dan penjaminan Clearing and settlement

penyelesaian transaksi guarantee services forperdagangan kontrak berjangka stock index futuresindeks efek 26.251.000 96.687.800 transactions

Securities lending andJasa pinjam meminjam efek 191.108.804 - borrowing incomeLainnya 81.882.118 67.013.123 Others

Jumlah 92.550.747.452 73.717.542.672 Total

20. BEBAN GAJI, HONOR DAN TUNJANGAN 20. SALARIES, HONORARIUM AND ALLOWANCEEXPENSES

2006 2005Rp Rp

Karyawan 12.386.521.026 11.514.549.509 EmployeesDireksi dan Komisaris 5.246.503.074 4.809.715.192 Directors and CommissionersBeban imbalan pasca kerja Provision for post-employment

(Catatan 26) 197.819.000 250.851.991 benefits (Note 26)Jumlah 17.830.843.100 16.575.116.692 Total

21. BEBAN PENGEMBANGAN USAHA 21. BUSINESS DEVELOPMENT EXPENSES

2006 2005Rp Rp

Pengembangan pasar modal 6.780.922.443 4.268.556.189 Capital market developmentPelatihan anggota kliring 1.097.904.322 1.037.175.810 Training of clearing membersPublikasi 720.123.555 314.131.867 PublicationSponsor 604.937.749 394.945.142 SponsorshipLainnya 755.019.626 459.232.200 OthersJumlah 9.958.907.695 6.474.041.208 Total

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 22 -

22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2006 2005Rp Rp

Biaya konsultan 1.873.857.750 1.080.466.500 Consultant feesPelatihan dan literatur 1.569.313.808 1.015.227.569 Training and libraryPeralatan kantor 1.332.671.572 1.063.659.426 Office suppliesRapat 1.135.652.197 684.793.371 MeetingAsuransi 853.576.210 864.454.536 InsuranceTelekomunikasi 616.393.635 733.358.664 TelecommunicationLainnya 685.560.212 551.908.509 OthersJumlah 8.067.025.384 5.993.868.575 Total

23. BEBAN PEMELIHARAAN TEKNOLOGIINFORMASI

23. INFORMATION TECHNOLOGY MAINTENANCEEXPENSE

Akun ini merupakan beban pemeliharaanperangkat lunak dan perangkat keras, sistemkomputer.

This account represents expense arising from themaintenance of computer system, computersoftware and hardware.

24. PENGHASILAN BUNGA 24. INTEREST INCOME

2006 2005Rp Rp

Deposito berjangka 9.863.332.567 5.704.121.059 Time depositsJasa giro 61.537.623 12.271.672 Current accountsJumlah 9.924.870.190 5.716.392.731 Total

25. PAJAK PENGHASILAN 25. TAXATION

Beban (manfaat) pajak Perusahaan terdiri dari: The Company’s tax expense (benefit) consistsof the following:

2006 2005Rp Rp

Pajak kini 16.366.230.200 11.589.940.700 Current taxPajak final 1.804.690.730 946.495.889 Final taxPajak tangguhan 350.677.599 323.090.158 Deferred taxBeban pajak 18.521.598.529 12.859.526.747 Tax expense

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 23 -

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurutlaporan laba rugi dan laba kena pajak adalahsebagai berikut:

A reconciliation between income before tax perstatements of income and taxable income, is asfollows:

2006 2005Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statementslaporan laba rugi 61.223.989.854 41.792.362.927 of income

Perbedaan temporer: Temporary differences:Penyusutan (1.366.744.330) (1.327.819.183) DepreciationKewajiban imbalan pasca kerja 197.819.000 250.851.991 Post-employment benefits expense

Perbedaan yang tidak dapatdiperhitungkan menurut fiskal: Permanent differences:Beban gaji, honor dan Salaries, honorarium and

tunjangan 3.021.058.400 2.567.747.233 allowance expensesBeban umum dan General and administrative

administrasi 607.962.646 637.493.389 expensesBeban pengembangan usaha 1.412.884.124 413.573.302 Business development expensesPenghasilan bunga (9.924.870.190) (5.716.392.731) Interest incomeLaba yang belum direalisasi atas Unrealized gain in fair value of

kenaikan nilai wajar reksadana (559.664.988) - mutual fundLainnya - 73.652.767 Others

Laba kena pajak 54.612.434.516 38.691.469.695 Taxable income

Beban pajak dengan tarif pajak yangberlaku: Tax expense at applicable tax rates:10% x Rp 50.000.000 5.000.000 5.000.000 10% x Rp 50,000,00015% x Rp 50.000.000 7.500.000 7.500.000 15% x Rp 50,000,00030% x Rp 54.512.434.000 30% x Rp 54,512,434,000

tahun 2006 dan in 2006 andRp 38.591.469.000 Rp 38,591,469,000tahun 2005 16.353.730.200 11.577.440.700 in 2005

Beban pajak kini 16.366.230.200 11.589.940.700 Current tax expensePajak penghasilan final 1.804.690.730 946.495.889 Final income tax

18.170.920.930 12.536.436.589Pajak penghasilan dibayar di muka Prepaid income taxes

Pasal 23 (7.963.020) (3.983.880) Article 23Pasal 25 (10.785.350.344) (5.770.208.504) Article 25Fiskal (55.000.000) (48.000.000) Fiscal

Pajak penghasilan final (1.804.690.730) (946.495.889) Final income taxJumlah (12.653.004.094) (6.768.688.273) Total

Hutang pajak kini 5.517.916.836 5.767.748.316 Current tax payable

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 24 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Rincian dari aktiva pajak tangguhan adalahsebagai berikut:

The details of the Company’s deferred tax assetsare as follows:

Dikreditkan Dikreditkan(dibebankan) (dibebankan)ke laporan ke laporanlaba rugi/ laba rugi/

1 Januari/ Credited 31 Desember/ Credited 31 Desember/January 1, (charged) December 31, (charged) December 31,

2005 to income 2005 to income 2006Rp Rp Rp Rp Rp

Kewajiban imbalan Post-employment benefitspasca kerja 138.250.203 75.255.597 213.505.800 59.345.700 272.851.500 obligation

Aktiva tetap 911.413.742 (398.345.755) 513.067.987 (410.023.299) 103.044.688 Equipment and facilitiesBersih 1.049.663.945 (323.090.158) 726.573.787 (350.677.599) 375.896.188 Net

Rekonsiliasi antara beban pajak perusahaan danhasil perkalian laba akuntansi sebelum pajakdengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagaiberikut:

A reconciliation between the Company’s taxexpense and the amount computed by applyingthe effective tax rates to income before tax perstatements of income is as follows:

2006 2005Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statementslaporan laba rugi 61.223.989.854 41.792.362.927 of income

Beban pajak sesuai dengan tarif Tax expense at effectivepajak yang berlaku 18.349.696.801 12.520.208.878 tax rates

Pajak penghasilan final 1.804.690.730 946.495.889 Final income taxPengaruh pajak atas beban

(manfaat) yang tidak dapat Tax effect of permanentdiperhitungkan menurut fiskal: differences:Beban gaji, honor dan Salaries, honorarium and

tunjangan 906.317.520 770.324.170 allowance expensesBeban umum dan General and administrative

administrasi 182.388.794 191.248.017 expensesBeban pengembangan usaha 423.865.237 124.071.991 Business development expensePenghasilan bunga (2.977.461.057) (1.714.917.819) Interest incomeLaba yang belum direalisasi atas Unrealized gain in fair value

kenaikan nilai wajar reksadana (167.899.496) - of mutual fundLainnya - 22.095.621 Others

Beban Pajak 18.521.598.529 12.859.526.747 Tax expense

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 25 -

26. IMBALAN PASCA KERJA 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan

Perusahaan menyelenggarakan program pensiuniuran pasti untuk semua karyawan tetap yangberumur tidak lebih dari 55 tahun dan mempunyaimasa kerja tidak kurang dari enam bulan sejakdiangkat menjadi pegawai tetap. Program pensiunini dikelola oleh PT Asuransi Jiwa ManulifeIndonesia. Perusahaan memberikan kontribusiiuran sebesar 12% dan karyawan menanggungsebesar 6% dari jumlah gaji pokok per bulan.Jumlah karyawan yang berhak atas program iniadalah 56 karyawan di tahun 2006 dan 59karyawan di tahun 2005. Beban pensiun dicatatpada akun gaji dan tunjangan masing-masingsebesar Rp 431.588.632 dan Rp 425.412.120untuk tahun 2006 dan 2005.

The Company established a defined contributionpension plan covering all its permanentemployees who are not more than 55 years oldand have a minimum working period of sixmonths since they became permanentemployees. The pension plan is managed byPT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Thecontributions are based on employees’ grossmonthly salaries whereby the Companycontributes 12% and the employees contribute6% to the pension plan. The number ofemployees entitled to the plan is 56 employee in2006 and 59 in 2005. Pension expense ofRp 431,588,632 and Rp 425,412,120 for theyears ended December 31, 2006 and 2005,respectively, were recorded under salaries andallowances account.

Pada tanggal 25 April 2006 untuk keperluanpengelolaan program pensiun, Perusahaanmelakukan penghentian kepesertaan programpensiun di PT Asuransi Jiwa Manulife, jumlahdana pada saat penutupan sebesarRp 3.154.357.126. Selanjutnya Perusahaanmenugaskan pengelolaan dana tersebut denganmenunjuk Tim Pengelola Dana Pensiun KPEIyang terdiri dari perwakilan karyawan. Padatanggal 31 Desember 2006, jumlah depositoberjangka untuk program ini sebesarRp 3.743.389.058.

On April 25, 2006 for the purpose of managingthe pension plan, the Company discontinued itspension plan management agreement withPT Asuransi Jiwa Manulife which at that time hadtotal fund of Rp 3,154,357,126. The Companysubsequently assigned the management of thefund by appointed a KPEI Pension FundManagement Team, which consist of employeesrepresentatives. As of December 31, 2006, totaltime deposit for this program amounted toRp 3,743,389,058.

Imbalan Pasca Kerja Defined Post-Employment Benefits

Perusahaan juga memberikan imbalan pasca kerjaimbalan pasti untuk karyawan sesuai denganUndang-Undang Ketenagakerjaan. Kekuranganimbalan yang diberikan dari program pensiun iuranpasti dibandingkan dengan manfaat yangdiwajibkan Undang-undang Ketenagakerjaandicatat sebagai imbalan pasca kerja tanpapendanaan.

The Company also provides defined post-employment benefits to its employees inaccordance with Labor Law. Shortage of benefitsprovided under the pension plan against thebenefits required by the Labor Law is accountedfor as unfunded defined post-employmentbenefits plan.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalanpasca kerja tersebut adalah 56 karyawan di tahun2006 dan 59 karyawan di tahun 2005.

The number of employees entitled to the benefitsis 56 in 2006 and 59 in 2005.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporanlaba rugi adalah:

Amounts recognized in income statement inrespect of these post-employment benefits are asfollows:

2006 2005Rp Rp

Biaya jasa kini 106.760.000 226.150.991 Current service costBiaya bunga 97.158.000 73.415.000 Interest costsAmortisasi bersih 4.358.000 4.358.000 Net amortizationJumlah 208.276.000 303.923.991 Tax expense

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 26 -

Kewajiban imbalan pasca kerja yang termasukdalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

The amounts included in the consolidatedbalance sheets arising from the Company’sobligation in respect of these post employmentbenefits are as follows:

2006 2005Rp Rp

Nilai kini kewajiban yang tidak Present value of unfundeddidanai 1.267.102.000 764.071.000 obligations

Keuntungan aktuarial yang belumdiakui (324.826.000) (15.256.000) Unrecognized actuarial gains

Biaya jasa lalu yang belum diakui (32.771.000) (37.129.000) Unrecognized past service costJumlah 909.505.000 711.686.000 Total

Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasiadalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognized in theconsolidated balance sheet are as follows:

2006 2005Rp Rp

Saldo awal 711.686.000 460.834.009 Beginning of the yearPembayaran manfaat (10.457.000) (53.072.000) Benefits paymentBeban imbalan kerja 208.276.000 303.923.991 Amount charged to incomeSaldo akhir 909.505.000 711.686.000 Ending balance

Perhitungan imbalan pasca kerja untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2006 dan2005, masing-masing dihitung oleh aktuarisindependen PT Eldridge Gunaprima Solution danPT Dayamandiri Dharmakonsilindo. Penilaianaktuarial menggunakan asumsi utama sebagaiberikut:

The cost of providing post-employment benefitsfor the years ended December 31, 2006 and2005, respectively were calculated byindependent actuaries, PT Eldridge GunaprimaSolution and PT Dayamandiri Dharmakonsilindo.The actuarial valuations were carried out usingthe following key assumptions:

2006 2005

Tingkat diskonto 10,5% 13% Discount rateTingkat kenaikan gaji 10% 11% Salary increment rateTingkat kematian Mortality rate

Tingkat pengunduran diri 1% 2% Resignation rateTingkat perkiraan hasil investasi Investment rate from

dari tabungan pensiun 9% 13% pension fund

CommissionersStandards Ordinary

(CSO) - 1980

27. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGANISTIMEWA

27. NATURE OF RELATIONSHIP ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationship

a. PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa EfekSurabaya merupakan pemegang sahamPerusahaan.

b. Perusahaan merupakan pemegang saham dariPT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

a. PT Bursa Efek Jakarta and PT Bursa EfekSurabaya are the Company’s stockholders.

b. The Company is a stockholder ofPT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 27 -

28. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAMMATA UANG ASING

28. MONETARY ASSET AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

Mata uang Mata uangAsing/ Asing/

Foreign Ekuivalen/ Foreign Ekuivalen/Currency Equivalent Currency Equivalent

US$ Rp US$ Rp

AKTIVA ASSETKas dan setara kas 497.988 4.491.847.521 70.660 694.584.065 Cash and cash equivalents

KEWAJIBAN LIABILITIESHutang pembelian aktiva

tetap 161.354 1.455.413.080 188.998 1.857.850.340 Purchasing payableBiaya masih harus dibayar 148.323 1.337.873.460 81.391 800.073.530 Accrued expenses

Aktiva Bersih 188.311 1.698.560.981 (199.729) (1.963.339.805) Net Assets

2006 2005

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Kurskonversi yang digunakan Perusahaan masing-masing adalah Rp 9.020 per 1 USD dan Rp 9.830per 1 USD.

On December 31, 2006 and 2005, the conversionrates used by Company were Rp 9,020 perUSD 1 and Rp 9,830 per USD 1, respectively.

29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 29. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Berdasarkan Surat Keputusan KetuaBapepam No. KEP-26/PM/2000 tanggal30 Juni 2000 tentang Dana Jaminan,Bapepam memberikan persetujuan kepadaPerusahaan untuk menerima 0,01% dari nilaikumulatif transaksi bulanan di bursa efek.Perusahaan diwajibkan melakukanpembentukan, pengelolaan dan penggunaandana jaminan tersebut. Pelaporan keuangandana jaminan dilakukan terpisah dari laporankeuangan Perusahaan.

a. Based on the decision letter of the Chairmanof Bapepam No. KEP-26/PM/2000 datedJune 30, 2000, regarding Guarantee Fund,Bapepam has given its approval for theCompany to receive 0.01% of the monthlysecurities transactions cumulative value onthe stock exchange. The Company isresponsible for the establishment,management and utilization of the guaranteefund. The financial statements of theguarantee fund are maintained separatelyfrom the Company’s financial statements.

Berdasarkan Surat Keputusan KetuaBapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal9 Desember 2004, Bapepam memberikanpersetujuan kepada Perusahaan untukmelakukan pungutan Dana Jaminan sebesar0,005% dari nilai transaksi kontrak berjangkadan 0,00125% dari nilai transaksi obligasi.

Based on the decision letter of the Chairmanof Bapepam No. Kep-47/PM/2004 datedDecember 9, 2004, Bapepam has approvedKPEI to withhold Guarantee Fund of 0.005%and 0.00125%, respectively, of the value offutures and debt securities transactions.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 28 -

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005,posisi dana jaminan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2006 and 2005, theposition of the guarantee fund is as follows:

2006 2005Rp Rp

Bank 10.606.279 8.072.726 Cash in bankDeposito berjangka 361.507.724.054 254.884.182.150 Time depositsInvestasi dalam Surat Investment in Government

Utang Negara 120.565.000.000 100.986.000.000 BondPiutang dana jaminan 7.455.209.210 3.506.336.329 Guarantee fund receivablePiutang bunga 2.609.085.087 2.874.819.284 Interest receivableKewajiban (5.805.000.139) (845.341.243) LiabilitiesJumlah 486.342.624.491 361.414.069.246 Total

b. Pada Agustus 2002, PT Usaha BersamaSekuritas mengalami gagal bayar atastransaksi saham. Perusahaanmemperkirakan adanya potensi kegagalanberuntun sebesar Rp 30.986.550.000.Selanjutnya, Perusahaan memutuskan untukmelakukan penundaan penyelesaiantransaksi tersebut. Keputusan tersebut telahsesuai dengan surat Ketua Bapepam tanggal11 Nopember 2002.

b. In August 2002, PT Usaha BersamaSekuritas failed to settle securitiestransactions. The Company estimatedpotential recurring failure ofRp 30,986,550,000 and decided to postponethe settlement of such transaction which is inaccordance with the letter of the Chairman ofBapepam dated November 11, 2002.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan,Perusahaan masih melakukan penundaanpenyelesaian sehubungan dengan statushukum transaksi tersebut.

As of the date of the financial statements,the Company has still placed on hold thesettlement of such transaction due to thelegal status of the transactions.

c. Perusahaan menemukan indikasi transaksibursa tidak wajar yang dilakukan olehPT Mentari Securindo dan PT SuprasuryaDanawan Sekuritas atas saham PT AronaBinasejati (ARTI) dan PT Sugi Samapersada(SUGI) pada tanggal 21 September 2005.Jumlah transaksi tersebut sebesarRp49.174.955.000. Perusahaan memutuskanuntuk menunda penyelesaian transaksitersebut dan melaporkan kepada Bapepamuntuk melakukan pemeriksaan lebih lanjutatas transaksi tersebut.

c. The Company noted an indication of unfairsecurities transactions made by PT MentariSecurindo and PT Suprasurya DanawanSekuritas on shares of PT Arona Binasejati(ARTI) and PT Sugi Samapersada (SUGI) onSeptember 21, 2005. The liability due to thetransactions amounted to Rp 49,174,955,000.The Company decided to postpone thesettlement of the transactions and reported toBapepam for further investigation of suchtransactions.

Berdasarkan Surat Ketua BapepamNo. S-1264/BL/2006 tanggal 26 Juli 2006tentang perkembangan penyidikan kasustransaksi saham SUGI dan ARTI tanggal21 September 2005, yang merujuk kepadasurat KPEI No. KPEI-0400/DIR/0706 tanggal17 Juli 2006 tentang laporan perkembangankasus dan permohonan konfirmasipemeriksaan/ penyidikan Bapepam atastransaksi saham SUGI dan ARTI tanggal21 September 2005, saat ini Bapepamsedang melakukan penyidikan atas transaksitersebut dan meminta KPEI untuk tetapmelanjutkan penundaan penyelesaiantransaksi saham tersebut sampai adaputusan pengadilan yang berkekuatan hukumtetap.

Based on such letter of the Chairman ofBapepam No. S-1264/BL/2006 datedJuly 26, 2006, regarding investigation caseof SUGI and ARTI securities transactionsdated September 21, 2005, with reference tothe letter of KPEI No. KPEI-0400/DIR/0706dated July 17, 2006 specifically on the casereport and confirmation request to Bapepamfor the result of inverstigation of thesecurities transactions of SUGI and ARTIdated September 21, 2005, Bapepam iscurrently investigating the transactions andrequesting KPEI to continue postponing thesettlement of the securities transactions untilthe court issue the legal binding status of thetransaction.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTAUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2006 AND 2005AND FOR THE YEARS

THEN ENDED - Continued

- 29 -

Sampai dengan tanggal laporan keuangan,Perusahaan masih melakukan penundaanpenyelesaian sehubungan dengan statushukum transaksi tersebut.

As of the date of the financial statements,the Company has still placed on hold thesettlement of such transaction due to thelegal status of the transactions.

Namun di lain pihak, PT SuprasuryaDanawan Sekuritas melaporkan penundaanpenyelesaian transaksi yang dilakukan olehKPEI tersebut kepada pihak Polda MetroJaya sebagai tindak pidana penipuan danpenggelapan.

On the other hand, PT Suprasurya DanawanSekuritas had reported to Polda Metro Jayaregarding the postponed settlement of theabove transactions by KPEI as civil case ofdeception and embezzlement.

Berdasarkan laporan tersebut, pada bulanNopember 2006, Direktorat Reserse KriminalKhusus Polda Metro Jaya telah melakukanpemeriksaan terhadap pihak PT KliringPenjaminan Efek Indonesia dengan dasaradanya dugaan perkara pidana penipuan(pasal 378 KUH Pidana) dan penggelapan(pasal 372 KUH Pidana). Untuk mendampingipemeriksaan tersebut, KPEI telah menunjukKantor Konsultan Hukum Amir Syamsuddindan Partners sebagai kuasa hukum.

Based on such report in November 2006,Direktorat Reserse Kriminal Khusus PoldaMetro Jaya already investigated PT KliringPenjaminan Efek Indonesia in relation to thespeculation regarding the civil case ondeception (article 378 KUH Pidana) andembezzlement (article 372 KUH Pidana). Inconnection with this matter, KPEI hasappointed Kantor Konsultan Hukum AmirSyamsuddin and Partners as its legaladvisor.

d. Perusahaan menandatangani perjanjiansewa ruang kantor dengan PT First JakartaInternational (FJI) untuk masa sewa yangberakhir 31 Agustus 2007, atas ruang kantordi Gedung Bursa Efek Jakarta, Lantai 4 dan5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53.

d. The Company entered into an office spacelease agreement with PT First JakartaInternational (FJI) for a period expiring onAugust 31, 2007, for an office space atJakarta Stock Exchange Building, fourth andfifth floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53.

30. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 30. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan Perusahaan dari halaman 2sampai 29 telah disetujui oleh Direksi untukditerbitkan pada tanggal 7 Maret 2007.

The Company’s financial statements on pages 2to 29 have been approved by the Company’sDirectors for issue on March 7, 2007.

********

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN/ FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS` REPORT

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIADAFTAR ISI/ TABLE OF CONTENTS

Halaman/Page

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT 1

LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN - Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/

FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND - As of December 31, 2006 and2005 and for the years then ended

Laporan Aktiva dan Kewajiban/Statements of Assets and Liabilities 2

Laporan Operasi/Statements of Operations 3

Laporan Perubahan Aktiva Bersih/Statements of Changes in Net Assets 4

Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to the Financial Statements 5

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIADANA JAMINAN GUARANTEE FUNDLAPORAN AKTIVA DAN KEWAJIBAN STATEMENTS OF ASSETS AND LIABILITIES31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DECEMBER 31, 2006 AND 2005

Catatan/2006 Notes 2005Rp Rp

AKTIVA ASSETS

Bank 10.606.279 8.072.726 Cash in banks

Deposito berjangka 361.507.724.054 2b,3 254.884.182.150 Time deposits

Investasi dalam Surat Utang Negara 120.565.000.000 2c,4 100.986.000.000 Investment in Government Bonds

Piutang dana jaminan 7.455.209.210 5 3.506.336.329 Guarantee fund receivables

Piutang bunga 2.609.085.087 2d,6 2.874.819.284 Interest receivables

JUMLAH AKTIVA 492.147.624.630 362.259.410.489 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN LIABILITY

Biaya masih harus dibayar 5.805.000.139 2d,2e,7 845.341.243 Accrued expense

AKTIVA BERSIH 486.342.624.491 361.414.069.246 NET ASSETS

See accompanying notes to financial statements whichare an integral part of the financial statements.

Lihat catatan atas laporan keuangan yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan.

- 2 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIADANA JAMINAN GUARANTEE FUNDLAPORAN OPERASI STATEMENTS OF OPERATIONSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DECEMBER 31, 2006 AND 2005

Catatan/2006 Notes 2005Rp Rp

PENGHASILAN INVESTASI INVESTMENT INCOMEPenghasilan bunga 38.271.001.390 2d,8 24.723.394.321 Interest income

BEBAN EXPENSESPengelolaan dana jaminan 5.785.000.139 2d,2e,7 845.341.243 Guarantee fund managementAdministrasi 129.730.670 2d,7 113.123.355 Administration

Jumlah Beban 5.914.730.809 958.464.598 Total Expense

Penghasilan Investasi Bersih 32.356.270.581 23.764.929.723 Net Investment Income

KEUNTUNGAN (KERUGIAN) BELUM UNREALIZED GAIN (LOSS)DIREALISASI Perubahan nilai wajar Surat Change in fair value

Utang Negara 19.579.000.000 2c,4 (16.269.981.894) of Government Bonds

KENAIKAN AKTIVA BERSIH DARI INCREASE IN NET ASSETSAKTIVITAS OPERASI 51.935.270.581 7.494.947.829 FROM OPERATING ACTIVITIES

See accompanying notes to financial statements which arean integral part of the financial statements.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 3 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIADANA JAMINAN GUARANTEE FUNDLAPORAN PERUBAHAN AKTIVA BERSIH STATEMENTS OF CHANGES IN NET ASSETSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DECEMBER 31, 2006 AND 2005

2006 2005Rp Rp

KENAIKAN AKTIVA BERSIH DARI INCREASE IN NET ASSETS FROMAKTIVITAS OPERASI 51.935.270.581 7.494.947.829 OPERATING ACTIVITIES

KONTRIBUSI DARI ANGGOTA BURSA MEMBERS' CONTRIBUTIONSPenerimaan dana jaminan atas jasa Guarantee fund receivables

transaksi tahun berjalan 65.538.075.454 51.514.085.403 on transaction services during the yearPiutang dana jaminan 7.455.209.210 3.506.336.329 Guarantee fund receivables

Jumlah Kontribusi dari Anggota Bursa 72.993.284.664 55.020.421.732 Total Members' Contributions

JUMLAH KENAIKAN AKTIVA BERSIH 124.928.555.245 62.515.369.561 TOTAL INCREASE IN NET ASSETS

AKTIVA BERSIH AWAL TAHUN 361.414.069.246 298.898.699.685 NET ASSETS AT BEGINNING OF YEAR

AKTIVA BERSIH AKHIR TAHUN 486.342.624.491 361.414.069.246 NET ASSETS AT END OF YEAR

See accompanying notes to financial statements which are anintegral part of the financial statements.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 4 -

- 5 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN DANA JAMINAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO GUARANTEE FUNDDECEMBER 31, 2006 AND 2005

AND FOR THE YEARSTHEN ENDED

1. UMUM 1. GENERAL

Dana Jaminan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 pasal 55 ayat 4,tentang penyelesaian transaksi bursa yangmenetapkan bahwa Lembaga Kliring danPenjaminan dapat menetapkan dana jaminanpenyelesaian transaksi bursa yang wajib dipenuhioleh pemakai jasa Lembaga Kliring danPenjaminan.

The Guarantee Fund was established based onArticle 55 section 4 of the Capital Market LawNo. 8 concerning securities transactionssettlement which states that a Clearing andGuarantee Institution may establish a guaranteefund for securities transactions settlement to befunded by the users of such service.

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua BadanPengawas Pasar Modal (Bapepam)No. KEP-26/PM/2000 tentang Dana Jaminantanggal 30 Juni 2000, yang sebelumnya diaturdalam surat Bapepam No. S-1484/PM/1997tanggal 27 Juni 1997, PT Kliring Penjaminan EfekIndonesia (KPEI) disetujui untuk melakukanpungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursasebagai salah satu sumber utama pembentukandana jaminan.

Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan KetuaBapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal9 Desember 2004, Bapepam menyetujui KPEIuntuk memungut Dana Jaminan sebesar 0,005%dari nilai transaksi kontrak berjangka dan0,00125% dari nilai transaksi obligasi.

Dana Jaminan bukan merupakan milik pihaktertentu dan tidak didistribusikan untuk keperluanapapun kecuali untuk tujuan yang telah diaturdalam ketentuan tersebut. Dana jaminan akandigunakan untuk penanggulangan kegagalanpenyelesaian transaksi bursa pada perdaganganefek tanpa warkat dan perdagangan kontrakberjangka indeks efek. KPEI diwajibkan untukmempertanggungjawabkan dana jaminan tersebutdan penggunaannya harus memperolehpersetujuan terlebih dahulu dari Bapepam.

Based on the Decision Letter of the Chairman ofthe Capital Supervisory Agency (Bapepam)No. KEP-26/PM/2000 dated June 30, 2000regarding Guarantee Fund, which is previouslyregulated by the Letter of the BapepamNo. S-1484/PM/1997 dated June 27, 1997,Bapepam has approved PT Kliring PenjaminanEfek Indonesia (KPEI) to collect 0.01% ofcumulative value of securities transactions as amajor source for the guarantee fund.

Moreover, based on the Decision Letter of theChairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004dated December 9, 2004, Bapepam hasapproved KPEI to collect 0.005% of futuretransactions and 0.00125% of obligationtransaction for the guarantee fund.

The guarantee fund do not belong to a certainparty and is not distributed for any purpose unlessas stated in the regulation. The guarantee fund isintended to provide resource for handling failuresin settlements of scripless trading of securitiesand stock index futures trading. KPEI isresponsible in managing the guarantee fund, andits utilization should have prior approval fromBapepam.

Dana jaminan hanya dapat diinvestasikan dalamSurat Utang Negara dan atau deposito bankdengan komposisi yang disetujui oleh komitekebijakan kredit dan pengendalian risiko. Hasilinvestasi Dana Jaminan wajib ditambahkan kedalam Dana Jaminan setelah dikurangi biaya atasjasa pengelolaan kepada Lembaga Kliring danPenjaminan.

The guarantee fund is only allowed to be investedin Government Bonds and or time deposits with acertain composition which has been approved bya credit policy and risk management committee.The investment’s results, net of the clearing andguarantee institution’s management fee should beadded to the guarantee fund.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN DANA JAMINAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO GUARANTEE FUNDDECEMBER 31, 2006 AND 2005

AND FOR THE YEARSTHEN ENDED - Continued

- 6 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianutDana Jaminan sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum di Indonesia. Prinsip-prinsipakuntansi yang penting diterapkan secarakonsisten dalam penyusunan laporan keuanganadalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted bythe Guarantee Fund conform to accountingprinciple generally accepted in Indonesia. Thesignificant accounting principles which wereconsistently applied in the preparation of thefinancial statements are as follows:

a. Lingkup dan Basis Penyajian LaporanKeuangan

a. Scope and Basis for Preparation ofFinancial Statements

Laporan keuangan Dana Jaminan, yangmeliputi laporan aktiva dan kewajiban,laporan operasi dan laporan perubahanaktiva bersih, disusun dengan menggunakanprinsip dan praktek akuntansi yang berlakupada reksadana sebagaimana diatur dalambutir 8 Peraturan Bapepam No. III.b.7.

The financial statements of Guarantee Fund,consist of statements of assets and liabilities,statements of operations and statements ofchanges in net assets, have been preparedusing accounting principles and reportingpractices for mutual fund as stipulated initem number 8 of Bapepam’s Rule No. III.b.7.

Dasar penyusunan laporan keuangan adalahdasar akrual. Mata uang pelaporan yangdigunakan adalah mata uang Rupiah (Rp),dan laporan keuangan tersebut disusunberdasarkan nilai historis, kecuali beberapaakun tertentu disusun berdasarkanpengukuran lain sebagaimana diuraikandalam kebijakan akuntansi akun tersebut.

The financial statements are prepared underthe accrual basis of accounting. Thereporting currency used in the preparation ofthe financial statements is the IndonesianRupiah, while the measurement basis is thehistorical cost, except for certain accountswhich are measured on the bases describedin the related accounting policies.

b. Deposito Berjangka b. Time Deposits

Deposito berjangka dinilai berdasarkan nilainominal.

Time deposits are stated at nominal value.

c. Investasi dalam Surat Utang Negara c. Investment in Government Bonds

Investasi dalam Surat Utang Negaradisajikan sebesar nilai wajar. Keuntunganatau kerugian belum direalisasi akibatkenaikan atau penurunan nilai wajar diakuidalam laporan operasi tahun berjalan.

Investment in Government Bonds are statedat fair value. Unrealized gains or losses dueto increase or decrease in fair value arerecognized in the statements of operationsfor the year.

d. Pengakuan Pendapatan dan Beban d. Income and Expense Recognition

Pendapatan bunga diakui secara akrualberdasarkan proporsi waktu, nilai nominaldan tingkat bunga yang berlaku.

Interest income is recognized when incurred(accrual basis) based on time proportion,nominal value and interest rate.

Beban diakui pada saat terjadinya (secaraakrual).

Expense is recognized when incurred(accrual basis).

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN DANA JAMINAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO GUARANTEE FUNDDECEMBER 31, 2006 AND 2005

AND FOR THE YEARSTHEN ENDED - Continued

- 7 -

e. Pengelolaan Dana Jaminan e. Guarantee Fund Management

Berdasarkan Surat Keputusan KetuaBapepam Nomor Kep-47/PM/2004 Tanggal9 Desember 2004 tentang Dana Jaminan,Lembaga Kliring dan Penjaminan dapatmengenakan biaya atas jasa pengelolaaninvestasi maksimum 10% (sepuluhperseratus) dari pendapatan bersih setelahpajak. Biaya jasa pengelolaan dibebankandalam laporan operasi tahun berjalan.

Based on the Decision Letter of the Chairmanof Bapepam No. Kep-47/PM/2004 datedDecember 9, 2004 regarding GuaranteeFund, the Clearing and Guarantee Institutionis allowed to charge investment managementfee at maximum of 10% (ten percent) of netinvestment income after tax. Themanagement fee is charged to statements ofoperations for the year.

3. DEPOSITO BERJANGKA 3. TIME DEPOSITS

2006 2005Rp Rp

Rupiah RupiahBank Mandiri 182.161.691.264 174.936.049.206 Bank MandiriBank Danamon 69.665.521.612 71.214.889.102 Bank DanamonBank Ekspor Indonesia 54.250.421.191 - Bank Ekspor IndonesiaBank Rakyat Indonesia 27.878.805.326 - Bank Rakyat IndonesiaBank Niaga 27.551.284.661 8.733.243.842 Bank Niaga

Jumlah 361.507.724.054 254.884.182.150 Total

Tingkat bunga 7,50% - 13,00% 7,25% - 13,00% Interest rate

Deposito berjangka sebesar Rp 35 miliar di BankMandiri digunakan sebagai jaminan kredit fasilitasdana talangan (standby facility) dari bank yangsama (Catatan 9).

Time deposit of Rp 35 billion in Bank Mandiri isused as collateral for the standby credit facilityfrom the same bank (Note 9).

4. INVESTASI DALAM SURAT UTANG NEGARA 4. INVESTMENT IN GOVERNMENT BONDS

Akun ini merupakan investasi dalam Surat UtangNegara, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents investment inGovernment Bonds, as follows:

Surat Utang Negara/ Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Tingkat Bunga/ Jatuh Tempo/Government Bonds Nominal Value Fair Value Interest Rate Maturity Date

Rp Rp %

Ina Recap FR 0029 20.000.000.000 20.140.000.000 9,5 15-04-2007Ina Recap FR 0025 50.000.000.000 51.225.000.000 10 15-10-2011Ina Recap FR 0027 50.000.000.000 49.200.000.000 9,5 15-06-2015Jumlah 120.000.000.000 120.565.000.000

2006

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN DANA JAMINAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO GUARANTEE FUNDDECEMBER 31, 2006 AND 2005

AND FOR THE YEARSTHEN ENDED - Continued

- 8 -

Surat Utang Negara/ Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Tingkat Bunga/ Jatuh Tempo/Government Bonds Nominal Value Fair Value Interest Rate Maturity Date

Rp Rp %

Ina Recap FR 0029 20.000.000.000 19.146.000.000 9,5 15-04-2007Ina Recap FR 0025 50.000.000.000 43.340.000.000 10 15-10-2011Ina Recap FR 0027 50.000.000.000 38.500.000.000 9,5 15-06-2015Jumlah 120.000.000.000 100.986.000.000

2005

Biaya perolehan Surat Utang Negara adalahsebesar Rp 117.135.640.235. Sesuai dengan sifatdan fungsi dana jaminan, penempatan danajaminan pada Surat Utang Negara dimaksudkanuntuk dimiliki hingga jatuh tempo dan direalisasipada nilai nominal. Namun, peraturan Bapepammensyaratkan agar penyajian laporan keuangandana jaminan menggunakan prinsip akuntansidan bentuk yang berlaku pada Reksa Dana,sehingga investasi dalam Surat Utang Negaratersebut disajikan sebesar nilai wajar.

Acquisition cost of the Government Bondsamounted to Rp 117,135,640,235. In accordancewith the nature and purpose of the guaranteefund, placement of guarantee fund in GovernmentBonds is intended to be held until maturity andwill be realized at nominal value. However,Bapepam rule requires the financial statements ofthe guarantee fund to be prepared in theaccordance with accounting principles andreporting format of Mutual Fund, accordingly theinvestment in Government Bonds are stated atfair value.

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, SuratUtang Negara dinyatakan berdasarkan hargareferensi Bursa Efek Surabaya dan HimpunanPedagang Surat Utang Negara. Keuntungan(kerugian) belum direalisasi akibat perubahannilai wajar masing-masing sebesarRp 19.579.000.000 per 31 Desember 2006 dan(Rp 16.269.981.894) per 31 Desember 2005.

As of December 31, 2006 and 2005, theGovernment Bonds value were based onreference price of Surabaya Stock Exchange andIndonesian Government Bond DealerAssociation. Unrealized gain (loss) due tochanges in fair value amounted toRp 19,579,000,000 as of December 31,2006 and(Rp 16,269,981,894) as of December 31, 2005.

Sehubungan dengan investasi ini, KPEI menunjukBank Mandiri sebagai Kustodian.

In relation to the investment, KPEI has appointedBank Mandiri as Custodian.

5. PIUTANG DANA JAMINAN

Akun ini merupakan tagihan kepada PT BursaEfek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya atasdana jaminan.

5. GUARANTEE FUND RECEIVABLES

This account represents receivables fromPT Bursa Efek Jakarta and PT Bursa EfekSurabaya relating to guarantee fund.

2006 2005Rp Rp

PT Bursa Efek Jakarta 7.452.376.103 3.499.572.621 PT Bursa Efek JakartaPT Bursa Efek Surabaya 2.833.107 6.763.708 PT Bursa Efek SurabayaJumlah 7.455.209.210 3.506.336.329 Total

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN DANA JAMINAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO GUARANTEE FUNDDECEMBER 31, 2006 AND 2005

AND FOR THE YEARSTHEN ENDED - Continued

- 9 -

6. PIUTANG BUNGA 6. INTEREST RECEIVABLES

2006 2005Rp Rp

Deposito berjangka 1.278.016.594 1.543.750.791 Time depositsSurat Utang Negara 1.331.068.493 1.331.068.493 Government BondsJumlah 2.609.085.087 2.874.819.284 Total

7. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 7. ACCRUED EXPENSE

Akun ini merupakan biaya pengelolaan danajaminan dan beban jasa audit yang masih harusdibayar.

This account represents accrued guarantee fundmanagement fee and audit fee.

8. PENGHASILAN BUNGA 8. INTEREST INCOME

2006 2005Rp Rp

Deposito berjangka 28.950.701.912 16.262.769.751 Time depositsSurat Utang Negara 9.320.000.000 8.451.270.458 Government BondsJasa giro bank 299.478 9.354.112 Bank accountsJumlah 38.271.001.390 24.723.394.321 Total

9. KOMITMEN 9. COMMITMENTS

a. KPEI memperoleh kredit fasilitas danatalangan (standby facility) dari Bank Mandirisebesar Rp 30 miliar yang jatuh tempo31 Juli 2007. Fasilitas kredit ini semata-mata digunakan untuk menanggulangikegagalan penyelesaian transaksi bursatanpa warkat dan dijamin dengan depositoberjangka dana jaminan di bank yang sama(Catatan 3).

a. KPEI obtained a standby credit facility fromBank Mandiri amounting to Rp 30 billion,which will due on July 31, 2007. This creditfacility is solely intended for handling failurein settlement of securities transactions and iscollateralized by time deposits of the clearingfund in the same bank (Note 3).

b. Pada Agustus 2002, PT Usaha BersamaSekuritas mengalami gagal bayar atastransaksi saham. KPEI memperkirakanpotensi kegagalan beruntun sebesarRp 30.986.550.000. Selanjutnya, KPEImemutuskan untuk menunda penyelesaiantransaksi tersebut. Keputusan ini telah sesuaidengan surat Ketua Bapepam tanggal11 Nopember 2002, untuk memberikankesempatan kepada Bapepam untukmelakukan penyidikan atas adanya indikasitransaksi yang tidak wajar.

b. In August 2002, PT Usaha BersamaSekuritas failed to settle securitiestransactions. KPEI estimated potentialrecurring failure of Rp 30,986,550,000.Moreover, KPEI decided to postpone thesettlement of such transaction. The decisionwas in accordance with the letter of theChairman of Bapepam dated November 11,2002, in order to give Bapepam a chance toinvestigate any indication of unfairtransactions.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan,KPEI masih melakukan penundaanpenyelesaian sehubungan dengan statushukum transaksi tersebut.

As of the date of the financial statements,KPEI has still placed on hold the settlementof such transaction due to the legal status ofthe transactions.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIACATATAN ATAS LAPORAN DANA JAMINAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANOTES TO GUARANTEE FUNDDECEMBER 31, 2006 AND 2005

AND FOR THE YEARSTHEN ENDED - Continued

- 10 -

c. Perusahaan menemukan indikasi transaksibursa tidak wajar yang dilakukan olehPT Mentari Securindo dan PT SuprasuryaDanawan atas saham PT Arona Binasejati(ARTI) dan PT Sugi Samapersada (SUGI)pada tanggal 21 September 2005.Jumlah transaksi tersebut sebesarRp 49.174.955.000. Perusahaanmemutuskan untuk menunda penyelesaiantransaksi tersebut dan melaporkan kepadaBapepam untuk melakukan pemeriksaanlebih lanjut atas transaksi tersebut.

c. The Company noted an indication of unfairsecurities transactions made by PT MentariSecurindo and PT Suprasurya Danawan onshares of PT Arona Binasejati (ARTI) andPT Sugi Samapersada (SUGI) onSeptember 21, 2005. The liability dueto the transactions amounted toRp 49,174,955,000. The Company decided topostpone the settlement of the transactionsand reported to Bapepam for furtherinvestigation of such transactions.

Berdasarkan Surat Ketua BapepamNo. S-1264/BL/2006 tanggal 26 Juli 2006tentang perkembangan penyidikan kasustransaksi saham SUGI dan ARTI tanggal21 September 2005, yang merujuk kepadasurat KPEI No. KPEI-0400/DIR/0706 tanggal17 Juli 2006 tentang laporan perkembangankasus dan permohonan konfirmasipemeriksaan/ penyidikan Bapepam atastransaksi saham SUGI dan ARTI tanggal21 September 2005; saat ini Bapepamsedang melakukan penyidikan atas transaksitersebut dan meminta KPEI untuk tetapmelanjutkan penundaan penyelesaiantransaksi saham tersebut sampai adaputusan pengadilan yang berkekuatan hukumtetap.

Based on the letter of the Chairman ofBapepam No. S-1264/BL/2006 dated July 26,2006 regarding investigation case of SUGIand ARTI securities transactions datedSeptember 21, 2005, which referring to theletter of KPEI No. KPEI-0400/DIR/0706 datedJuly 17, 2006 regarding the case report andconfirmation request to Bapepam for theresult of investigation of the securitiestransactions of SUGI and ARTI datedSeptember 21, 2005; Bapepam is currentlyinvestigating the transactions and requestingKPEI to continue postponing the settlementof the securities transactions until the courtissue the legal binding status of thetransaction.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan,KPEI masih melakukan penundaanpenyelesaian sehubungan dengan statushukum transaksi tersebut.

As of the date of the financial statements,KPEI has still placed on hold the settlementof such transaction due to the legal status ofthe transactions.

10. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 10. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan telah disetujui oleh DireksiKPEI untuk diterbitkan pada tanggal 23 Pebruari2007.

The financial statements have been approved bythe Directors of KPEI for issue on February 23,2007

********

This page is intentionally left blank.Halaman ini sengaja dikosongkan.

48