berbicara efektif
TRANSCRIPT
Tak seorang pun yang tak dapat diajak bicara, bila kita memiliki sikap yang
tepat.
(Larry King, host CNN)
Tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula.
I’m OK, You’re OK=respect each other=efektif Integritas adalah fondasi utama dalam membangun
komunikasi efektif. Integritas mencakup hal-hal yang lebih dari sekedar kejujuran. Kejujuran mengatakan kebenaran (menyesuaikan kata-
kata kita dengan realitas). Integritas (menyesuaikan realitas dengan kata-kata kita). Integritas bersifat aktif, sedangkan kejujuran bersifat pasif.
Sebetulnya, kesulitan berkomunikasi yang paling besar berada dalam diri kita sendiri. Kurang yakin, kurang percaya diri memandang orang lain kurang lebih mendominasi tinggi hati .
harus di-swicth dan dilatih kebalikannya
Komunikator : orang yang menyampaikan pesan.
Pesan : ide atau informasi yang disampaikan. Media : sarana komunikasi. Komunikan : audience, pihak yang
menerima pesan. Umpan Balik : respon dari komunikan
terhadap pesan yang diterimanya.
Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept)
Eksistensi Diri (Self Existence) Kelangsungan Hidup (Live Continuity) Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness) Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from
Pressure and Stress)
Menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan.
William I. Gorden, Communication : Personal and Public
Syarat utama komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari fondasi integritas pribadi
yang kuat.
Respect:rasa hormat,saling menghargai orang lain.
Empathy: kemampuan menempatkan diri kita pada situasi atau
kondisi yang dihadapi orang lain.
Audible: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.
Care: menyimak seksama isi pembicaraan dari lawan bicara.
Humble: sikap rendah hati.
7%: penggunaan kata 38%: penggunaan nada dan suara 55%: penggunaan ekspresi muka,
bahasa tubuh, dan gerakan tubuh
Tatap mata pendengarKontak mata pembicara adalah vital untuk mengetahui apakah pendengar mengantuk, bosan, tidak paham, atau nampak tidak tertarik serta untuk mempertahankan minat pendengar atas apa yang Anda sampaikan.
SenyumManfaat dari tersenyum adalah mengendorkan ketegangan.
Hindari membuat jarakAnda perlu mendekatkan diri dengan pendengar. Kalau Anda bicara di depan kelas yang pesertanya duduk, Anda bisa jalan-jalan di antara meja mereka. Berdiri di belakang meja atau di belakang papan tulis akan menciptakan jarak dengan pendengar.
Berdirilah yang tegak tapi tidak kakuBerdiri tegak dan kaku, dapat menciptakan ketegangan.
Sadari kecenderungan untuk jadi pusat perhatian
Pembicara yang baik = pendengar yang baik (Imam Ghazali).
Kita harus mengenal lebih dalam suasana hati sang pendengar.
Dalam berkomunikasi yang efektif ini Anda harus mengetahui ragam pendengar.
Menasehati dan Mengevaluasi Pendengar superior
Menganalisis dan Menginterpretasi Pendengar lebih tahu permasalahan dari pembicara
Memperkuat dan Mendukung Mendukung pembicara
Bertanya dan Probing (pertanyaan menggiring) Melakukan klarifikasi untuk memahami pembicaraan
Mengerti dan Paraphasing Pendengar yang ingin memahami perasaan dan pikiran
pembicara
Jenis Hambatan
Deskripsi
Fisik Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan
Biologis Karena ketidaksempurnaan anggota tubuh
Intelektual Berhubungan dengan kekurangan pengetahuan
Psikis Menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tak saling percaya, penilaian menghakimi
Kultural Berkaitan dengan nilai budaya, bahasa
Indikasi Deskripsi
Menilai orang Tahu mana yang penting dan menghargai kontribusi orang lain
Mendengarkan secara aktif Berusaha keras memahami keinginan dan masalah orang lain
Bijaksana Memberikan kritik secara halus. konstruktif dan hormat
Memberikan pujian Menghargai orang lain dan kontribusi mereka di depan umum
Konsisten Mengendalikan suasana riang; memperlakukan sama bagi semuanya: tidak favorit
Mengakui kesalahan Kemauan untuk mengakui kesalahan
Indikasi Deskripsi
Memiliki rasa humor Mempertahankan posisi yang menyenangkan dan pendekatan yang enak
Memberi contoh yang baik Melakukan apa yang diharapkan orang lain
Menggunakan bahasa jelas, lugas, tepat
Kata-kata yang lazim, konkret, pemberian petunjuk, yang menyentuh perasaan penyimak. Hindari kata-kata bercita rasa buruk, kata-kata langsung
