annual report laporan tahunan 2008 - okbank.co.id · 2008 1 vision the vision of bank andara is to...
TRANSCRIPT
ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN
2008
1. Vision, Objectives, Profile of Andara
Visi, Sasaran, Profil Andara …………………………………………………………………………………………………… 1
2. Financial Summary
Ikhtisar Keuangan ………………………………………………………………………………………………………………… 3
3. Shareholders
Pemegang Saham ………………………………………………………………………………………………………………… 5
4. Business Review
Tinjauan Bisnis ……………………………………………………………………………………………………………………… 6
5. GCG Report
Laporan GCG ………………………………………………………………………………………………………………………… 10
6. Management Review
Tinjauan Manajemen ……………………………………………………………………………………………………………. 18
7. Financial Review & Ratios
Pembahasan Hasil Keuangan ……………………………………………………………………………………………….. 22
8. Product & Services of Andara
Produk & Layanan Andara ……………………………………………………………………………………………………. 26
9. Audited Financial Statements with Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Hasil Audit dengan Laporan Auditor Independen …………………………………… 27
TABLE OF CONTENT
DAFTAR ISI
2008
1
VISION
The vision of Bank Andara is to be the premier,
pioneering financial partner of the Indonesian
microfinance sector, promoting innovation and
massive outreach to the unbanked and under-banked.
VISI
Visi Bank Andara adalah menjadi partner finansial yang
utama bagi sektor keuangan mikro di Indonesia, serta
memajukan inovasi dan penjangkauan luas untuk
masyarakat yang unbanked dan under-banked.
OBJECTIVES
• Increase MFI access to a range of responsive
financial products and services on a large scale
• Incorporate technology and international best
practice to expand the range of services available
through MFIs
• Facilitate more efficient funding flows to the
Indonesian microfinance sector from national and
international investors
• Provide a commercial banking partnership platform
to help professionalize, rationalize, and consolidate
the microfinance sector
• Create an innovative and profitable financial
institution with a stable and solid risk profile
• Ultimately increase access to finance for low income
people and micro, small and medium – sized
enterprises throughout Indonesia on a massive scale.
In order to drive economic growth and reduce
poverty
SASARAN
• Meningkatkan akses LKM kepada aneka ragam
produk dan layanan finansial yang responsif pada
skala besar
• Menggabungkan teknologi dan international best
practice untuk mengembangkan berbagai layanan
yang tersedia melalui LKM
• Memfasilitasi aliran dana dari investor nasional dan
internasional kepada sektor keuangan mikro di
Indonesia secara lebih efisien
• Menyediakan kerangka kerjasama perbankan
komersil untuk membantu proses profesionalisme
dan rasionalisasi dan konsolidasi sektor keuangan
mikro
• Menciptakan institusi finansial yang inovatif dan
menguntungkan dengan profil resiko yang stabil dan
kuat
• Pada akhirnya meningkatkan akses pembiayaan
untuk masyarakat yang berpendapatan rendah dan
kegiatan usaha kecil dan menengah di seluruh
Indonesia dalam skala besar. Dalam rangka
mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi
kemiskinan
2008
2
BANK ANDARA’S PROFILE
Bank Sri Partha was officially acquired on May 23,
2008 by Mercy Corps, IFC, Hivos Triodos Fund and
Cordaid, with the original owner maintaining a minor
holding. Bank Sri Partha was established in 1969 as a
rural bank and transformed to a commercial bank in
1988. The main focus of Bank Sri Partha was to provide
financial services to micro, small, and medium
enterprise in Bali and West Nusa Tenggara.
Following the acquisition of Bank Sri Partha, the name
was changed to Bank Andara and the focus of the bank
moved from retail services to a wholesale bank that
will serve as the strategic banking partner to the
Indonesian microfinance sector.
PROFIL BANK ANDARA
Bank Sri Partha secara resmi diakuisisi pada 23 Mei
2008 oleh Mercy Corps, IFC, Hivos Triodos Fund dan
Cordaid, dengan pemilik sebelumnya sebagai
pemegang saham minoritas. Bank Sri Partha yang
didirikan pada tahun 1969 sebagai bank pasar yang
kemudian diubah menjadi bank komersial pada tahun
1988. Fokus Bank Sri Partha adalah menyediakan jasa
keuangan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah
tersebar di Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Setelah akuisisi Bank Sri Partha berubah nama menjadi
Bank Andara dan fokus Bank Andara berganti dari ritel
menjadi bank yang bersifat wholesale yang akan
menjadi partner strategis kepada sektor keuangan
mikro di Indonesia.
2008
3
FINANCIAL SUMMARY
IKHTISAR KEUANGAN
2008
4
2008
5
PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS
I Wayan Gatha
Adalah pendiri Bank Sri Partha yang memiliki tujuan
yang sama dengan pemegang saham lainnya untuk
Bank Andara.
I Wayan Gatha
I Wayan Gatha is the founder of Bank Sri Partha and
now joins the other shareholders in sharing the same
objectives for Bank Andara.
Mercy Corps
Mercy Corps adalah organisasi nirlaba internasional
bukan milik pemerintah yang telah memberikan US$ 1,3
milyar untuk masyarakat di 100 negara. Dengan
didukung beberapa kantor pusat yang berada di
Amerika Utara, Eropa dan Asia, Mercy Corps memiliki
program-program yang bersifat global dan menjangkau
14,4 juta orang di lebih dari 35 negara.
Mercy Corps
Mercy Corps is an International NGO which has
provided $1.3 billion in assistance to people in 100
nations. Supported by headquarters offices in North
America, Europe and Asia, the agency's current unified
global programs reach nearly 14.4 million people in
more than 35 countries.
International Finance Corporation
IFC, merupakan bagian dari World Bank Group, yang
menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk lepas
dari kemiskinan dan meningkatkan tingkat hidup
mereka. IFC turut mengembangkan pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan di negara – negara
berkembang melalui pembiayaan investasi sektor
swasta, mengerahkan modal swasta, dan menyediakan
layanan advisory dan mitigasi resiko kepada dunia bisnis
dan pemerintah.
International Finance Corporation
IFC, a member of the World Bank Group, creates
opportunity for people to escape poverty and improve
their lives. We foster sustainable economic growth in
developing countries by supporting private sector
development, mobilizing private capital, and providing
advisory and risk mitigation services to businesses and
governments.
Hivos – Triodos Fund
Hivos Triodos Fund adalah satu dari empat microfinance
investments funds dibawah pengelolaan Triodos
Investment Management, yang merupakan subsidiary
yang dimiliki 100% oleh Triodos Bank. Triodos
Investment Management memiliki 15 tahun
pengalaman dalam pembiayaan kepada lebih dari 100
lembaga keuangan mikro di 38 negara berkembang.
Hivos – Triodos Fund
Hivos-Triodos Fund is one of the four microfinance
investments funds under management of Triodos
Investment Management, a 100% subsidiary of Triodos
Bank. Triodos Investment Management has a 15-year
track record in financing well over 100 microfinance
institutions across 38 developing countries.
Cordaid
Cordaid adalah International Development Organization
dari Belanda dengan pengalaman selama 90 tahun dan
keahlian dalam pemberantasan kemiskinan secara
struktural dan pembangunan masyarakat. Cordaid
memiliki rekam jejak yang kuat dalam pendanaan dan
dukungan kepada sektor keuangan mikro diseluruh
dunia.
Cordaid
Cordaid is an International Development Organization
from the Netherlands with 90 years of experience and
expertise in structural poverty eradication and
development. Cordaid has a strong track record
financing and supporting the microfinance sector
worldwide.
2008
6
BUSINESS REVIEW TINJAUAN BISNIS
Total Third Party Liabilities
Total 3rd
Party Liabilities as of December 2008 was IDR
108,856 millions, consisting of:
• Checking Accounts contributed 3.14% to total 3rd
party liabilities which was equal to IDR 3,414 millions
at the end of 2008.
• Saving Accounts contributed 61.23% to total 3rd
party
liabilities which was equal to IDR 66,656 millions at
the end of 2008.
• Deposit Accounts contributed 35.63% to total 3rd
party liabilities which was equal to IDR 38,786 millions
at the end of 2008.
Deposits from other banks were IDR 1,290 which
increased the total of 3rd
party liabilities to IDR 110,146
millions.
Previously, Bank Andara collected deposits through
Cashiers and Account Officers. There are upcoming
changes being made to the Information Technology
(IT) and Management Information System (MIS) of Bank
Andara that will allow deposits to be handled at a larger
scale with improved internal control and operating
efficiency.
During 2008, the bank purposely reduced savings from
small retail deposits in keeping with the bank’s new
mission and market focus.
The graph and table below depicted the growth of 3rd
party liabilities and composition of 3rd
party liabilities
based on its products for the past year, as follow:
Total Dana Pihak Ketiga
Total Dana Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun
sampai dengan Desember 2008 sebesar Rp. 108.856
juta, yang terdiri dari:
• Kontribusi Rekening Giro terhadap DPK adalah 3.14%
atau sebesar Rp 3.414 juta pada akhir 2008.
• Kontribusi Tabungan terhadap DPK adalah 61.23%
dengan jumlah sebesar Rp 66.656 juta, pada akhir
2008.
• Kontribusi Deposito terhadap DPK adalah 35,63%
dengan jumlah sebesar Rp 38.786 juta pada akhir
2008.
Simpanan/kewajiban dari bank lain sebesar Rp 1.290
juta, sehingga total kewajiban terhadap pihak ketiga
naik sebesar Rp 110.146 juta.
Penghimpunan dana yang selama ini dilakukan oleh
Bank Andara adalah dengan pendekatan antar jemput,
namun metode ini segera akan diganti sejalan dengan
perubahan Teknologi Informasi dan Sistem Manajemen
Informasi yang akan dilakukan.
Selama tahun 2008, Bank Andara mengurangi jumlah
tabungan yang berasal dari deposito (ritel) dalam
rangka menyesuaikan misi dan fokus pasar baru dari
Bank Andara.
Grafik dan Tabel berikut menggambarkan
perkembangan DPK dan komposisi DPK berdasarkan
produk yang ada pada tahun lalu:
2008
7
Total Loans
Revenue is mainly generated from interest income
from loans as the core business of Bank Andara. Total
loans in 2008 was IDR 60,851 millions declined by IDR
68,619 million from 2007. The significant decrease in
2008 was the result of discontinuing retail loans
expansion, purchases of Non Performing Loan (NPL) by
the previous owner of the bank, and by transferring
retail loans to other financial institutions. These
actions took place in line with Bank Andara’s transition
in to a wholesale bank.
The graph depicted Loans’ growth for the past 5 years:
Total Kredit Yang Diberikan
Sumber pendapatan utama masih berasal dari bunga
kredit, sebagai kegiatan bisnis yang utama dari Bank
Andara. Sampai Desember 2008 saldo kredit mencapai
jumlah Rp 60.851 juta. Jumlah ini mengalami
penurunan sebesar Rp. 68.619 juta dari posisi
Desember 2007. Penurunan yang cukup tajam pada
saldo kredit di tahun 2008 disebabkan karena
penghentian ekspansi kredit di sektor retail, pembelian
kredit bermasalah oleh pemilik bank sebelumnya, dan
pengambilalihan kredit retail oleh lembaga lain.
Langkah ini diambil sesuai dengan rencana perubahan
model bisnis Bank Andara untuk menjadi wholesale
bank.
Grafik berikut menggambarkan perkembangan kredit
selama 5 tahun yang lampau:
2008
8
Pada tahun 2008, mayoritas kredit Bank Andara
disalurkan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM), sebagai berikut:
� Usaha mikro: Rp 51.974 juta atau 85,41%
� Kredit usaha kecil: Rp 6.836 juta atau 11,23%
� Usaha menengah Rp 2.041 juta atau 3,35%
Hal ini menunjukkan bahwa Bank Andara sangat
konsisten dalam membiayai sektor kredit UMKM,
sejalan dengan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Kedepannya Bank Andara tidak lagi membiayai sektor
retail secara langsung, tetapi akan membiayai Lembaga
Kredit Mikro (LKM) seperti BPR, LPD, Koperasi dan
Lembaga lainnya yang secara langsung melayani sektor
usaha UMKM dan rumah tangga yang berpenghasilan
rendah sampai menengah.
Disamping itu Bank Andara akan berperan juga sebagai
konsultan dan mitra kerja dari LKM, dengan tetap
menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam
menyalurkan kreditnya.
Most of the Bank Andara’s loans were distributed to
Micro, Small, and Medium Enterprises, with the
following details:
� Micro business: IDR 51,974 juta atau 85.41%
� Small Enterprises: IDR 6,836 juta atau 11.23%
� Medium Enterprises: IDR 2,041 juta atau 3.35%
Bank Andara has shown consistent activities in
financing Micro, Small, and Medium Enterprises in line
with government’s direction.
In the future, Bank Andara will no longer be involved in
direct funding activities to retail customers. Instead,
the bank will only finance Micro Finance Institutions,
such as BPR, LPD, Cooperatives, and others institutions
which serve Micro, Small, and Medium Enterprises and
low to moderate income households.
The bank will also act as consultant and partner to
MFIs by continuing to adopt prudencial principals in its
lending activities.
STRATEGIC ACTIONS IN 2009
o Services Network
Currently Bank Andara has 5 branches located in
Bali. Bank Andara is planning to open a branch in
Jakarta in 2009.
o E – Channel Transaction
Bank Andara will implement Andara Link in 2009 in
order to increase services and support wholesale
banking activities. Andara Link is expected to fulfill
MFIs needs for managing credit, deposits, and other
products.
LANGKAH STRATEGIS DI 2009
o Jaringan Layanan
Saat ini Bank Andara memiliki 5 kantor cabang
yang berlokasi di Bali. Bank Andara
merencanakan untuk membuka kantor cabang di
Jakarta pada tahun 2009.
o Transaksi E – Channel
Untuk meningkatkan pelayanan dan mendukung
kegiatan wholesale banking, Bank Andara akan
mengimplementasikan Andara Link pada 2009.
Andara Link diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan nasabah LKM dalam mengelola kredit,
simpanan, dan produk lainnya.
2008
9
Duties and Responsibilities of the
Board of Commissioners:
1. Ensure the implementation of GCG practices in
every business activity at every level of the bank’s
organization.
2. Responsible for performing oversight functions to
the Board of Director’s duties and responsibilities
and provide advice to the Board of Directors.
3. Approve, monitor, and evaluate the
implementation of the bank’s strategic plan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris:
1. Menjamin implementasi praktek GCG dalam
setiap akivitas bisnis pada setiap tingkat
organisasi dalam bank.
2. Bertanggung jawab untuk fungsi pengawasan atas
implementasi dari tugas dan tanggung jawab
dewan direksi termasuk memberikan nasihat
kepada dewan direksi.
3. Memberikan persetujuan, pengawasan, dan
penilaian implementasi dari rencana strategis
bank.
Members of the Board of Commissioners:
Bank Andara is aiming to build and implement the
sound Good Corporate Governance (GCG). The Board
of Commissioners of Bank Andara are:
Susunan dan Keanggotaan Dewan Komisaris:
Bank Andara berencana untuk membangun dan
mengimplementasikan Good Corporate Governance
(GCG) yang sehat. Berikut ini adalah susunan dan
keanggotaan Dewan Komisaris Bank Andara:
A. BOARD OF COMMISSIONERS A. DEWAN KOMISARIS
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE (GCG) REPORT
LAPORAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE (GCG)
2008
10
Supervisory Report of Board of Commissioners
for 2008
The Supervisory Report of the Board of Commissioners
for 2008 did not find any misconduct or wrong doings
in managing the bank as of December 2008.
Business Plan Evaluation
a. Quality of Asset
Ratio of Classified Earning Assets compared to
Total Earning Asset was 1.76%; below the target of
3.10%. Bank Andara’s NPL was 1.35% as of
December 2008; below the target of 1.50%.
b. Risk Management
The management has succeeded in managing the
bank’s risk and the result was the bank’s risk profile
was 70.47% (low).
The Board of Commissioners is advising to improve
the parameters and weighting in order to achieve a
more ideal result based on the business’ growth.
c. Human Resources
Bank Andara is still in continuous process of IT and
MIS transformation along with the Voluntary
Employee Separation Program (VESP) based on the
target.
The Board of Commissioners suggested that the
VESP should be properly conducted in order to
minimize potential risk that may interrupt
operational activities of the bank, and also
simultaneously increasing employee’s competency.
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun
2008
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris pada tahun
2008, tidak menemukan adanya kekeliruan pengelolaan
bank. Berikut ini adalah hasil Laporan Pengawasan
Dewan Komisaris selama periode 2008.
Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Rencana Bisnis
a. Kualitas Aset
Rasio Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan
terhadap Aktiva Produktif sebesar 1.76%, dibawah
target 3.10%. NPL Bank Andara sebesar 1.35%
pada Desember 2008 juga masih dibawah target
1.50%.
b. Manajemen Resiko
Manajemen dalam pengelolaan resiko telah
berhasil mencapai profil resiko rendah dengan
angka 70.47%.
Dewan Komisaris menganjurkan agar dilakukan
perbaikan terhadap parameter dan pemberian
bobot untuk mendapat hasil yang lebih mendekati
sempurna dan sesuai perkembangan/kondisi
usaha.
c. Sumber Daya Manusia
Perubahan Teknologi Informasi dan Sistem
Informasi Manajemen yang sejalan dengan proses
akuisisi dan disertai dengan Program Pengakhiran
Hubungan Kerja Sukarela (PPHKS) masih akan
dilaksanakan sesuai target.
Oleh karena itu Dewan Komisaris menyarankan
kepada Direksi agar PPHKS dilakukan dengan baik
dengan menghilangkan risiko yang mungkin
muncul yang dapat mengganggu operasional bank
dan berupaya terus meningkatkan kompetensi dari
para karyawannya.
2008
11
Hasil Penilaian Komisaris tentang Faktor
CAMELS
Sampai dengan Desember 2008, Nilai Tingkat
Kesehatan Bank Andara berada pada peringkat
komposit 3 (tiga) yaitu Bank Tergolong Baik. Nilai
masing-masing faktor adalah sebagai berikut:
1. Permodalan (Capital)
Faktor permodalan berada pada peringkat 1 atau
tingkat modal berada lebih tinggi dari ketentuan
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
yang berlaku dan diharapkan dapat membaik
untuk 12 (dua belas) bulan mendatang.
2. Kualitas Aset.
Faktor Kualitas Aset berada pada peringkat 3 atau
Kualitas Aset Cukup Baik, namun diharapkan
dengan adanya peningkatan Teknologi Informasi
dan Sistem Manajemen Informasi akan lebih
mendukung kegiatan operasional yang aman,
sehat dan proses dokumentasi yang cukup baik.
3. Manajemen
Penerapan Manajemen berada pada peringkat 2
atau dilaksanakan dengan Baik dan Konsisten.
Manajemen secara efektif mengidentifikasikan
dan mengendalikan seluruh risiko bank. Tidak
pernah melanggar BMPK, KYC, dan senantiasa
patuh terhadap ketentuan yang berlaku.
4. Rentabilitas.
Faktor Rentabilitas berada pada peringkat 4 atau
kinerja rentabilitas Rendah.
5. Likuiditas
Likuiditas berada pada peringkat 2 atau Kinerja
Likuiditas Baik.
6. Sensitivitas terhadap Risiko Pasar.
Faktor Sensitivitas terhadap risiko pasar berada
pada peringkat 3. Analisis menunjukkan
kesenjangan dana jangka pendek dengan
penempatan jangka panjang, berada dalam risiko
moderat.
CAMELS Evaluation from Board of
Commissioners
Until December 2008, Bank Andara’s level of
soundness position was level 3; which means the bank
is in Good Condition. The scores for each factor are:
1. Capital
Capital is Rank 1, or higher than required CAR
based on the regulation, and is expected to
improve over the next 12 months.
2. Quality of Asset.
Quality of Asset is Rank 3; which means the quality
of assets is adequate. However, the
improvements of IT and MIS will support
soundness of operational activities and good
documentation process.
3. Management
The management practice is Rank 2 ;which means
management of the bank was conducted with
good and consistent practice. The management
was able to effectively identify and control the
bank’s risks. There is no violation against
regulation of LLL, KYC, and Bank Andara
consistently complied with all regulations.
4. Rentabilty
Rentability is on Rank 4 which means low.
5. Liquidity
Liquidity is Rank 2; which means performance of
liquidity is good.
6. Market Risk Sensitivity
The sensitivity level of market risk is level 3. The
analysis showed moderate gap between short-
term fund and long-term funds.
2008
12
Upaya Perbaikan yang Disarankan
Dewan Komisaris menyarankan beberapa hal untuk
perbaikan:
• Melakukan ekspansi kredit dan perubahan
orientasi sektor yang dibiayai dari retail ke
pembiayaan LKM sehingga LDR meningkat sesuai
rasio sehat.
• Melakukan efisiensi biaya sejalan dengan proses
transformasi bank setelah akuisisi ini.
• Meningkatkan kualitas aktiva produktif.
Suggested Corrective Actions
The Board of Commissioners suggests several
corrective actions:
• Loan expansion and reorientation from retail
loans into financing MFIs in order to increase LDR
to meet the soundness ratio level.
• Cost efficiency aligned with bank’s transformation
after the acquisition.
• Increase the quality of earning assets.
2008
13
B. BOARD OF DIRECTORS
Members of Bank Andara’s Board of Directors:
B. DEWAN DIREKSI
Susunan Anggota Dewan Direksi Bank Andara:
Duties and Responsibilities of the Board of
Directors:
The Board of Directors is fully responsible for
performing its duties in managing the bank to achieve
its goals and objectives.
1. Responsible for determining and implementing the
bank’s long term and medium term performance,
and meeting annual objectives and strategy.
2. Determine the bank’s organization, recruitment of
employees, create operational work process,
improves the monitoring system, and is fully
responsible for the management of the bank.
3. Ensure compliance with GCG principles and
practices in every business activities at every level
of the bank’s organization.
4. Follow up any audit findings and its
recommendation submitted by the internal audit
function, the external auditor as well as review
results of Bank Indonesia and other regulatory
bodies.
5. Responsible for effective and efficient internal
control, monitoring, and managing risk, promoting
work environment to increase productivity and
professionalism, managing human resources, and
reporting overall performance of the bank to the
shareholders through the General Meeting of
Shareholders (GMS).
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Direksi:
Dewan Direksi sepenuhnya bertanggung jawab
melaksanakan tugasnya dalam mengelola Bank
Andara untuk mencapai sasaran dan tujuan bank
Andara. Tugas dan tanggung jawab dewan direksi
Bank Andara:
1. Bertanggung jawab dalam menentukan dan
mengimplementasikan kinerja jangka menengah
dan panjang dari Bank Andaradan mencapai
sasaran serta strategi tahunan Bank Andara.
2. Menentukan organisasi bank, perekrutan
pegawai, penyusunan proses kerja operasional,
perbaikan sistem pengawasan, dan sepenuhnya
bertanggung jawab terhadap pengelolaan bank.
3. Memastikan pemenuhan prinsip dan praktik GCG
dalam setiap aktivitas bisnis pada setiap tingkat
organisasi bank.
4. Menindaklanjuti setiap temuan audit dan
rekomendasi yang diserahkan oleh audit internal
dan eksternal, serta hasil tinjauan Bank Indonesia
dan lembaga-lembaga lain yang mengatur bank.
5. Bertanggung jawab atas efisiensi dan efektivitas
dari internal kontrol, pengawasan dan
pengelolaan resiko, mengembangkan iklim kerja
yang dapat meningkatkan profesionalisme dan
produktivitas, mengelola sumber daya manusia,
dan melaporkan kinerja keseluruhan dari bank
kepada pemegang saham melalui Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
2008
14
C. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Fungsi Audit
Intern, dan Fungsi Audit Ekstern
Bank Andara akan selalu berusaha untuk menerapkan
kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku.
Bank Andara meminimalkan compliance risk untuk
menjaga reputasi sebagai institusi yang bertanggung
jawab dan menerapkan etika bisnis dan disiplin. Oleh
karena itu Bank Andara akan melakukan beberapa hal
dalam pelaksanaan manajemen kepatuhan:
1. Membangun organisasi yang memiliki
kompetensi kepatuhan termasuk dalam sistem
kerja dan pelaporan
2. Mengembangkan kebijakan dan prosedur
kepatuhan, metode kerja dan sistem penilaian
3. Secara proaktif mengembangkan prosedur untuk
memonitor implementasi kepatuhan dengan
melakukan tes dan kuesioner rutin untuk semua
pegawai
4. Memastikan adanya mekanisme sanksi dan
penghargaan
D. Implementation of Risk Management and
Internal Audit
Risk Management
Bank Andara will adopt its risk management policies to
correspond the realities and demands of its new
business model.
Head of Risk Management will lead the process of
managing risk of liquidity, credit, market, operational,
and business. Head of Risk Management will lead the
Risk and Capital Committee (previously ALCO) and
responsible for planning, managing, controlling risk
exposure in all aspects.
D. Penerapan Manajemen Resiko dan Internal
Audit
Manajemen Resiko
Bank Andara akan menerapkan kebijakan manajemen
resiko untuk menjawab realita dan tuntutan dari
model bisnis yang baru.
Head of Risk Management akan memimpin proses
pengelolaan resiko yang berhubungan dengan
likuiditas, kredit, pasar, operasional, dan bisnis. Head
of Risk Management akan mengepalai Risk and
Capital Committee (sebelumnya ALCO) yang
bertanggung jawab untuk perencanaan, pengelolaan,
dan pengendalian risk exposure di segala bidang.
C. Implementation of Compliance Function,
Internal Audit Function, and External Audit
Bank Andara will always strive to fully comply with all
prevailing laws, rules, and regulations. Bank Andara is
minimizing compliance risk along the way to sustain as
a responsible institution and to maintain discipline and
business ethic. The bank’s compliance management
will perform these steps:
1. Establishing a competent compliance organization
including working and reporting system
2. Developing compliance policies and procedure,
working method and evaluation system
3. Proactively develop procedures to monitor its
compliance implementation, among others, by
conducting a regular test and questioner for all
employees
4. Ensuring inclusive rewards and punishment
mechanism
2008
15
Internal Audit
Bank Andara also established an Internal Audit
Department as an independent organization unit of the
bank. The Internal Audit Department provides report to
Board of Directors and Audit Committee which
performing permanent audit over legitimacy, accuracy,
and promptness of bank’s operational activities.
Internal Audit
Bank Andara juga membentuk Departemen Internal
Audit sebagai unit organisasi yang independen dalam
bank. Departemen Internal Audit memberikan laporan
kepada Dewan Direksi dan Komite Audit yang
menjalankan audit permanen secara luas atas
legitimasi, ketelitian, dan ketepatan waktu dari
kegiatan operasi bank.
1. Disposition of elements associated with retail
banking activities:
a. Continued closure of 18 office units.
b. Final disposition of fixed assets at book value
of Rp 36 billion.
c. Final disposition of outstanding retail loan
portfolio valued at IDR 63.3 billion.
2. Simultaneously, Bank Andara will facilitate the
launch of the wholesale banking activity which
include:
a. Launching of new business strategy, mission,
model, and branding.
b. Establishing a branch office in Jakarta.
c. Selection and placement of key management
and staff, as well as establishing new
oversight committees.
1. Pengaturan elemen – elemen yang berhubungan
dengan aktivitas perbankan yang bersifat retail
termasuk:
a. penutupan 18 kantor cabang.
b. penyelesaian harta tetap dengan nilai buku
Rp 36 milyar.
c. penyelesaian portfolio pinjaman outstanding
retail sebesar Rp 63.3 milyar.
2. Secara simultan Bank Andara memfasilitasi
perubahan kepada aktivitas perbankan menjadi
bersifat wholesale, termasuk:
a. Peluncuran strategi bisnis, misi, model, dan
brand yang baru.
b. Pendirian kantor cabang di Jakarta.
c. Penyeleksian dan penempatan manajemen
inti dan staf serta membangun komite
pemantau yang baru.
E. Strategic Planning for 2009
Bank Andara will take several strategic plans for 2009:
E. Perencanaan Strategis untuk 2009
Bank Andara akan melakukan beberapa rencana
strategis di 2009, antara lain:
2008
16
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas lain
Type of Remuneration
and Other Facilities
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Amount Received for 1 Year
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Orang
Number of
people
Jutaan Rupiah
In Million
Rupiah
Orang
Number of
people
Jutaan Rupiah
In Million
Rupiah
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin,
tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk
non-natura)
Remuneration (salaries, bonus,
routine benefits, tantiem and
other intangible facilities)
3 540,145,846,- 3 472,500,193,-
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan,
transportasi, asuransi kesehatan dan
sebagainya yang:
Other tangible facilities
(housing, transportation, health
Insurance, etc)
- - - -
3.
a. dapat dimiliki
may be owned
b. tidak dapat dimiliki
may not be owned
Total 3 540,145,846,- 3 472,500,193,-
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun
Total Remuneration per Person In 1 Year
Jumlah Komisaris
Number of Commissioners
Jumlah Direksi
Number of Directors
Di atas Rp2 miliar
In excess of Rp2 billion
Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar
In excess of Rp1 billion and up to Rp2 billion
Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar
In excess of Rp500 million and up to Rp2 billion
Rp 500 juta ke bawah
Rp 500 million and below 3 3
KEBIJAKAN REMUNERASI REMUNERATION POLICIES
2008
17
MANAGEMENT REVIEW TINJAUAN MANAJEMEN
• Risk Management Committee
The committee will consist of: CEO, COO, CCO,
Financial Controller, Risk Manager, Treasurer, Credit
Manager. The main focus of Risk Management
Committee is:
a) Ensuring that the bank has been run based on the
principle of risk and return, and has anticipated
the future potential risks based on risk appetite.
b) Ensuring that the capital of the bank is sufficient
to support the business plan and growth, aligned
with the standard of the international best
practices.
• Komite Manajemen Resiko
Komite ini akan terdiri dari CEO, COO, CCO,
Financial Controller, Risk Manager, Treasurer, Credit
Manager. Fokus utama Komite Manajemen Resiko
adalah:
a) Memastikan bank dijalankan berdasarkan prinsip
risk and return, serta mengantisipasi resiko
potensial di masa yang akan datang berdasarkan
risk appetite.
b) Memastikan modal bank cukup untuk
mendukung rencana bisnis dan pertumbuhan
bank yang sejalan dengan standar international
best practice.
a. Risk Management
Bank Andara is managing their risk profile based on
credit, market, and operational risk. The risk profile of
the bank at the end of 2008 is “low” (70.47%); which is
an improvement from previous profile of “moderate”
in 2007.
Bank Andara will apply strategy, procedure, and policy
in managing the risk according to Bank Andara’s
profile. Risk Management in Bank Andara will be
supported by:
a. Manajemen Resiko
Bank Andara mengelola profil resiko berdasarkan
resiko kredit, pasar, likuiditas, dan operasional. Pada
akhir tahun 2008 profil resiko dari bank adalah
“rendah” (70.47%), yang merupakan peningkatan dari
kondisi “moderat” pada akhir 2007 lalu.
Bank Andara akan menerapkan strategi, prosedur, dan
kebijakan dalam pengelolaan resiko bank yang sesuai
dengan profil resiko Bank Andara. Manajemen Resiko
Bank Andara akan didukung oleh:
2008
18
• Asset Liability Committee
The ALCO and Treasury Unit protect the bank’s ability
to promptly fulfill all payment obligations through risk
management framework which cover all areas.
• Asset Liability Committee
ALCO dan unit Treasuri menjaga kemampuan bank
untuk memenuhi semua kewajiban pembayaran secara
tepat waktu melalui kerangka kerja manajemen resiko
yang meliputi banyak hal.
• Komite Kebijakan & Resiko Kredit
Komite ini akan terdiri dari CEO, COO, Financial
Controller, Risk Manager, Business Manager, dan
Credit Manager. Tugas dan tanggung jawab komite ini:
1) Memutuskan dan menentukan arah, kebijakan,
peraturan, dan strategi perkreditan bank
berdasarkan prinsip kehati-hatian.
2) Memastikan prosedur dan kebijakan kredit dapat
diimplementasikan secara konsisten dan
merumuskan solusi dalam menghadapi tantangan
dari implementasi.
3) Menilai perkembangan sumber daya manusia dan
organisasi bank yang berkaitan dengan aktivitas
kredit.
• Credit Risk & Policies Committee
Credit Risk & Policies Committee will consist of CEO,
COO, Financial Controller, Risk Manager, Business
Manager, and Credit Manager. The duties and
responsibilities are:
o To decide and determine the bank’s credit
directions, policies, regulations and strategy based
on prudent principals.
o To ensure that the bank’s credit policies and
procedures are implemented consistently and to
formulate solutions in cases of implementation
challenges.
o To evaluate the bank’s human resources
development as well as the bank’s organization as
pertains to credit activities.
2008
19
Aktivitas Manajemen Resiko
a) Resiko Kredit
Resiko kredit adalah bagian terbesar dalam risk
exposure dari Bank Andara. Prosedur penilaian
resiko di Bank Andara mempertimbangkan
creditworthiness dari counterparty dan resiko
yang berhubungan secara spesifik berdasarkan
fasilitas kredit dan exposure.
Untuk mendukung proses tersebut, Bank Andara
memiliki metodologi penilaian resiko, scorecards,
dan rating dan didukung dengan laporan rating
lembaga rating internasional untuk LKM
(eksternal).
b) Resiko Pasar
Untuk menghadapi resiko perubahan suku bunga,
Bank Andara akan mengaplikasikan pendekatan
asset and liability management yang aktif.
c) Resiko Operasional
Bank Andara akan mengelola resiko operasional
dengan mengikutsertakan IT – backup dan
perencanaan kontinjensi dan pemulihan akibat
bencana.
d) Legal & Regulatory Risk
Bank Andara akan menugaskan Disposition
Manager dengan rencana kerja yang spesifik
untuk menyelesaikan hal – hal yang masih
berhubungan dengan akuisisi dan pengurangan
kegiatan retail Bank Sri Partha pada semester
I/2009. Bank Andara bertanggung jawab untuk
memastikan kepatuhan terhadap semua
peraturan perundang-undangan yang berlaku dari
lembaga-lembaga yang mengatur perbankan dan
standar industrial.
Risk Management Activities
a) Credit Risk
Credit risk makes up the largest part of our risk
exposures. Bank Andara’s risk assessment
procedures consider both creditworthiness of the
counterparty and the risk related to the specific
type of credit facility or exposure.
In order to support the credit risk assessment
process, Bank Andara has in-house methodologies,
scorecards, and rating scale for evaluating the
creditworthiness of our counterparties, which is
also combined with rating reports from external
rating agencies for MFIs.
b) Market Risk
Bank Andara will apply active asset and liability
management in managing the risk of interest rate
changes.
c) Operational Risk
Operational risk management will include effort
around IT backup and contingency planning and
disaster recovery planning.
d) Legal & Regulatory Risk
Bank Andara will assign a dedicated Disposition
Manager with specific work plan to finalize
remaining risks associated with the acquisition and
disposition of Bank Sri Partha’s retail operation in
the 1st
half of 2009. Bank Andara is responsible for
ensuring that we comply with the requirements of
relevant laws, regulatory bodies, industry
standards and codes.
2008
20
c. Information Technology
Bank Andara is in an ongoing process to transform
from retail to a wholesale core banking system in
order to provide services for wholesale banking
activities. The new core banking system is also
expected to provide financial services for MFIs
client network.
Currently, Bank Andara has started to develop
“Andara Link”, a simple web-based platform for
payment system for MFIs in addition of their MIS.
c. Teknologi Informasi
Bank Andara sedang dalam proses untuk
mengubah sistem core – banking yang
sebelumnya bersifat retail ke sistem yang dapat
lebih melayani kegiatan perbankan yang bersifat
wholesale. Sistem core – banking ini juga
diharapkan dapat menyediakan layanan finansial
kepada jaringan klien LKM.
Saat ini Bank Andara telah memulai
pengembangan “Andara Link”, yaitu platform situs
web sederhana untuk keperluan pembayaran LKM
dan sistem manajemen informasi LKM.
b. Human Resources
Bank Andara is planning to develop its staff
through several training and development
programs:
• MFI Loan and Origination
• Marketing Strategies and Implementation
• Core Banking System Development
• Risk Management
• Best – Practice in Wholesale Lending
b. Sumber Daya Manusia
Bank Andara merencanakan program pelatihan
dan pengembangan sumber daya manusia yang
meliputi:
• MFI Loan and Origination
• Implementasi dan Strategi Pemasaran
• Pengembangan Sistem Core – Banking
• Manajemen Resiko
• Best – Practice in Wholesale Lending
2008
21
FINANCIAL REVIEW & RATIOS TINJAUAN & RASIO KEUANGAN
CAPITAL
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Bank Andara’s CAR by the end of 2008 was 77.29%.
The result was higher than the required CAR by Bank
Indonesia’s regulation.
The increased CAR was driven by the declining Risk
Weighted Asset and increasing capital due to the
ongoing acquisition process.
EARNING ASSET QUALITY
1. Non Performing Earning Asset
The non performing earning asset has been
decreasing during 2008 due to the declining
number of loans.
2. Non-Performing Loan (NPL)
NPL also declined as the result of the decreasing
loans granted compare to last year. NPL – Gross
and NPL – Net is 1.41% and 0.78% respectively.
PERMODALAN
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
KPMM Bank Andara per Desember 2008 adalah
sebesar 77.29%. Angka ini diatas dari tingkat KPMM
yang ditentukan oleh Bank Indonesia.
Peningkatan KPMM ini disebabkan oleh menurunnya
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) dan
meningkatnya modal dalam proses akuisisi yang
sedang berjalan.
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
1. Aktiva Produktif Bermasalah
Selama 2008 terjadi penurunan aktiva produktif
bermasalah sejalan dengan menurunnya jumlah
kredit yang diberikan.
2. Kredit Bermasalah
Kredit Bermasalah juga mengalami penurunan
seiring dengan penurunan jumlah kredit yang
diberikan dibandingkan tahun lalu menjadi 1,41%
(Kotor) atau 0,78% (Bersih).
2008
22
RENTABILITY
Return On Asset (ROA)
Bank Andara’s ROA decreased to -7.43% in 2008;
lower than last year’s result of -6.92%.
Return On Equity (ROE)
Bank Andara’s ROE improved from last year to
-19.45% from -73.62% in 2007.
Net Interest Margin (NIM)
Bank Andara’s NIM decreased to 8.57%; which is
lower than last year as a result of declining loans
outstanding and deposits from customer.
Operating Expense Compared to Operating Income
(OEOI)
Bank Andara’s OEOI improved to 153.22% compare to
159.42% in 2007.
LIQUIDITY
Loan to Deposit Ratio (LDR)
Bank’s LDR decreased to 55.9% in 2008 due to
significant decline of loans oustanding, though the
deposits from customer also declined.
RENTABILITAS
ROA
Pada tahun 2008 tingkat pengembalian terhadap total
aset mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu,
menjadi -7,43% dari -6,92% di 2007.
ROE
Tingkat pengembalian terhadap modal mengalami
kenaikan dibandingkan tahun lalu menjadi -19,45%
lebih baik dari -73,62% di 2007.
Pendapatan Bunga – Bersih
Pendapatan bunga – bersih mengalami penurunan
menjadi 8,57%. Hal ini terjadi seiring dengan
penurunan jumlah kredit dan jumlah simpanan
nasabah.
Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)
BOPO mengalami perbaikan dibandingkan tahun lalu
menjadi 153.22% dari 159.42% di tahun 2007.
LIKUIDITAS
Rasio Pinjaman terhadap Simpanan (LDR)
LDR mengalami penurunan pada tahun 2008 menjadi
55,9%. Hal ini disebabkan karena penurunan yang
lebih signifikan dari sisi total kredit yang signifikan,
walaupun jumlah simpanan nasabah juga mengalami
penurunan.
2008
23
2008
24
Commitments and Contingencies Information
Informasi Komitmen dan Kontijensi
2008
25
PRODUCTS AND SERVICES PRODUK DAN LAYANAN
a. Products
Bank Andara will offer various products to MFIs
such as loans, deposits, liquidity management
products and services in 2009.
b. Services
To support the products, Bank Andara will also
provide electronic services such as ATM, EDC, and
Andara Link.
a. Produk
Bank Andara pada tahun 2009 akan memberikan
produk perbankan secara bertahap kepada LKM
berupa pinjaman dan simpanan, serta produk dan
layanan likuiditas.
b. Layanan
Produk perbankan tersebut juga akan didukung
oleh layanan elektronik perbankan berupa ATM,
EDC, dan Andara Link.
PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL
Bank Andara secara berkelanjutan melakukan kegiatan
sosial sebagai bagian dari Corporate Social
Responsibility (CSR), disamping berusaha untuk
mencapai misi utama Bank Andara untuk
meningkatkan akses layanan keuangan kepada
masyarakat berpendapatan rendah. Adapun kegiatan
sosial yang rutin yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
- Kegiatan Donor Darah bekerja sama dengan PMI
cabang Denpasar .
- pemberian sumbangan kepada Yayasan Panti
Asuhan dan Wredha.
- pemberian sumbangan kepada Yayasan Penderita
Cacat.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
In addition to striving to achieve its core mission of
increasing access to financial services to low-income
people, the bank is continuously active in social
activities as part of Corporate Social Responsibility. The
activities are:
- ”Donor Darah” event in cooperation with PMI
Denpasar.
- Donation to Foster & Elderly Home.
- Donation to Disable Foundation.
2008
26
This Annual Report including the Corporate Governance Report,
accompanying Financial Statements and related financial
information, are the responsibility of the Management of Bank
Andara and has been approved by members of the Board of
Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear
below.
Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan,
Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan
tanggung jawab Manajemen Bank Andara dan telah disetujui oleh
seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan
tandatangannya masing masing dibawah ini.
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
I Wayan Gatha
Commissioner
Komisaris
Stephen Mitchell
President Commissioner
Komisaris Utama
I Nyoman Pegug
Commissioner
Komisaris
Board of Directors
Dewan Direksi
Made Gde Sudharma Santosa
Director
Direktur
I Gusti Made Sudiarta
Director
Direktur
I Ketut Supamuda
Director
Direktur
Paulus Wiranata
President Director
Direktur Utama