daftar isi - okbank.co.id · daftar isi tata kelola perusahaan good corporate governance 165 166...

179

Upload: ngotuong

Post on 10-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan
Page 2: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

table of contentdaftar isi

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

165166168

112

Kode EtikCode Of EthicsPengaduan InternalWhistleblowerPengaduan ExternalExternal Complaint Channel

PengantarExecutive Summary

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion anda Analysis

Kinerja UtamaPerformance HighlightsIkhtisar KeuanganFinancial HighlightsPeristiwa Penting Significant EventsSambutan Dewan KomisarisMessage From The Board Of CommissionersSambutan Dewan DireksiMessage From The Board Of DirectorsRencana dan StrategiPlan and StrategySekilas Bank AndaraBank Andara at a GlanceJejak LangkahMilestonesVisi & MisiVision & MissionNilai Nilai DasarCore ValuesStruktur OrganisasiOrganization StructureKomposisi Kepemilikan SahamOwnership CompositionProfil Pemegang SahamShareholders ProfilesProfil Dewan KomisarisBoard Of Commissioners ProfilesProfil DireksiBoard Of Directors ProfilesProduk dan LayananProduct and ServicesJaringan KantorOffice Network

Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri PerbankanMacro Economic and Banking Industry ReviewTinjauan KeuanganFinancial ReviewTinjauan UsahaBusiness Review Kinerja Kredit Lending Performance Special Asset Management Kinerja Pendanaan Funding Performance Kinerja Layanan Andaralink Andaralink Service PerformanceTinjauan Unit PendukungSupporting Units Review Operasional dan Teknologi Informasi Operation & Information Technology Sumber Daya Manusia Human ResourcesManajemen RisikoRisk Management

3

3

4

404246

51

57

0506

46474849

51

52

07

11

151718222324262730333639

40

Tanggung Jawab PerusahaanCorporate Social Responsibility

177

169

Laporan Keuangan 2015 - Audit2015 Financial Statements - Audited

Mendorong Keuangan Inklusif untuk Berdikari dengan Melayani Sepenuh HatiSupporting Financial Inclusion for Self-Reliance by Serving Wholeheartedly

Page 3: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

3

Mendorong Keuangan Inklusif untuk Berdikari dengan Melayani Sepenuh HatiSupporting Financial Inclusion for Self-Reliance by Serving Wholeheartedly

Pengantar - Executive Summary

“Mendorong Keuangan Inklusif untuk Berdikari dengan Melayani Sepenuh Hati” adalah tema Laporan Tahunan 2015 Bank Andara (“Bank”). Tema ini merupakan proses kelanjutan dari program kinerja tahun sebelumnya (Kami Hadir untuk mewujudkan Inklusi Keuangan) artinya semakin berkomitmen dalam mengedepankan pelayanan masyarakat dengan pendekatan sepenuh hati untuk membangun kemitraan bagi Bank Perkreditan Rakyat (“BPR”), Institusi Keuangan Mikro (“IKM”), Usaha kecil dan menengah (“UKM” ) dan perusahaan multifinance. Sepanjang tahun 2015 Bank semakin fokus dan sudah melakukan peningkatan dalam hal konsolidasi internal dengan strategi-strategi yang inovatif, pelaksanaan, penguatan, penyelarasan, dan pengkajian yang lebih tepat dan efektif, baik dalam bisnis, proses kerja, maupun organisasi untuk semakin dekat dengan mitra bank. Hal ini bertujuan agar Bank semakin di percaya dan menjadi salah satu pilihan mitra dalam meningkatkan serta berkontribusi untuk pertumbuhan perekonomian masyarakat kecil dan menengah dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Dengan inklusi keuangan yang berdikari, diharapkan kita semakin dekat dan maksimal dalam pelayanan dan memahami kebutuhan mitra bisnis kita.

Pada tahun 2015, Bank telah melaksanakan beberapa inisiatif dan berhasil membuahkan pencapaian yang positif untuk pengembangan bank di kedepan antara lain: 1. Penandatanganan Conditional Share Subscription

Agreement (“CSSA”) dengan investor strategis guna memperkuat permodalan Bank. Proses ini masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan;

2. Pertumbuhan aset dan portfolio kredit yang di dukung oleh diversifikasi segmen usaha ke UKM dan lembaga pembiayaan;

3. Peningkatan jumlah perangkat (device) Andaralink dari 112 perangkat menjadi 232 perangkat pada akhir tahun dan jumlah pergerakan per bulan transaksi di awal tahun dari 83.805 menjadi 201.409 transaksi pada akhir tahun;

4. Meningkatkan efisiensi dan reputasi Bank dalam industri dengan meningkatkan aktivitas penempatan antar bank yang menunjukkan posisi likuiditas Bank yang kuat;

5. Fase 2 pembiayaan petani jagung untuk dalam rangka mendukung program pemerintah di Indonesia bagian timur dengan melipatgandakan jumlah petani menjadi 699 petani.

Bank Andara percaya bahwa keberhasilan pencapaian kinerja Bank harus mencakup keberhasilan pada (i) pertumbuhan usaha, baik dari sisi keuangan maupun operasional; (ii) penerapan menajemen risiko; (iii) kepatuhan dan Tata Kelola Perusahaan; (iv) jangkauan pelayanan; dan (v) manfaat yang dinikmati melalui oleh masyarakat, khususnya mitra nasabah.

"Supporting Financial Inclusion for Self-Reliance by Serving Wholeheartedly” is the theme of the Annual Report 2015 of Bank Andara (“Bank”). This theme is a continuation of the previous year’s Annual Report (We’re Here to make Financial Inclusion) as increasing commitment of the Bank to serve and build partnerships with rural Bank’s (BPR), Micro Finance Institution (“MFI”), Small and Medium Enterprises (“SMEs”) and multifinance companies. Throughout 2015, the Bank become more focus on internal consolidation and carried out innovative strategies aimed to improve effectiveness by reinforcing, aligning work processes and building better relationship with partners of the Bank. With this, we hope we are able to provide better services and understand the needs of our business partners better. The objective is to gain trust and become the preferred partner of our customers.

In 2015, the Bank implemented many initiatives which produce positive achievements for the future development of the Bank, including:

1. The signing of the Conditional Share Subscription Agreement (“CSSA”) with a strategic investor in order to strengthen the Bank’s capital. This process is still awaiting approval from the Financial Services Authority;

2. Asset growth and credit portfolio diversification, into segments for SMEs and multifinance companies;

3. Increasing the number of Andaralink devices from 112 devices used by partner financial institutions to 232 devices at the end of the year and the number of movements per month transactions from 83,805 to 201,409 transactions monthly at the end of the year;

4. Improving the Bank’s efficiency and reputation within the industry by increasing its interbank placement activity demonstrating the Bank’s strong liquidity position;

5. Phase 2 financing for corn farmers to support the government’s program eastern Indonesia to double the number of farmers served to 699.

Bank Andara believes that successful business performance must encompass achievements in (i) business growth, both financially and operationally, (ii) risk management implementation, (iii) compliance and Good Corporate Governance, (iv) service outreach, and (v) benefits enjoyed by the public, particularly business partners.

Page 4: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

4

Kinerja UtamaPerformance Highlights

Ikhtisar Utama - Executive Highlights

842 800 765

Institusi Lembaga KeuanganMitra BankFinancial Institution partners of Bank

2013

153,88133,34

113,75

2014 2015Pendapatan BungaInterest IncomeDalam Milliar RpIn billion Rp

2013

839,28698,63 763,74

2014 2015Dana Pihak KetigaThird Party FundsDalam Milliar RpIn billion Rp

1.959.448

Transaksi AndaralinkAndaralink Transactions

Dalam volumeIn volume

2013

1.295,63

1.011,18 1.061,08

2014 2015Aset BankBank‘s AssetsDalam Milliar RpIn billion Rp

2013

1.140,49

678,10 698,52

2014 2015Jumlah Penyaluran KreditTotal LoansDalam Milliar RpIn billion Rp

2013 2014 2015

437.452218.758

Dalam volumeIn volume

2014 20152013

Page 5: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

5

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Ikhtisar Utama - Executive Highlights

Dalam miliar Rupiah In billions of Rupiah

DATA KEUANGAN 2015 2014 * 2013* FINANCIAL DATA

Jumlah Aset 1.061,08 1.011,18 1.295,63 Total Assets

Jumlah Penyaluran Kredit 698,52 678,10 1.140,49 Total Loans

Jumlah Simpanan Nasabah 124,60 109,22 180,79 Deposits from Customers

Jumlah Simpanan dari Bank Lain 639,13 589,41 658,48 Deposits from Other Banks

Jumlah Ekuitas 151,22 177,11 197,46 Total Equity

Pendapatan Bunga 113,75 133,34 153,88 Interest Income

Beban Bunga (69,84) (82,69) (88,97) Interest Expense

Pendapatan Bunga – Bersih 43,91 50,65 64,91 Net Interest Income

Pendapatan Operasional Lainnya 2,04 2,31 1,52 Other Operating Income

Beban Operasional (69,02) (72,00) (72,36) Operating Expense

Rugi Operasional (23,07) (19,04) (26,00) Operating Income

Rugi Sebelum Pajak (18,50) (20,34) (25,57) Income Before Tax

RASIO KEUANGAN (%) 2015 2014* 2013 FINANCIAL RATIOS (%)

Imbal Hasil Aset (ROA) (1,88) (1,91) (1,94) Return on Assets (ROA)

Imbal Hasil Ekuitas (ROE) (11,89) (11,00) (18,99) Return on Equity (ROE)

Kredit yang Diberikan terhadap DPK 126,51 133,52 630,82 Loans to Deposits Ratio (LDR)

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional

28,60 44,18 33,87 CAR with credit and operational risks

Rasio Kredit Bermasalah – Kotor 3,33 3,05 1,83 Non Performing Loan/Gross

Rasio Kredit Bermasalah – Bersih 0,26 0,29 0,02 Non Performing Loan / Net

Marjin Pendapatan Bunga Bersih 4,68 4,95 5,31 Net Interest Margin (NIM)

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional 115,54 113,90 116,81 Operating Expense to Operating

Income

* Disajikan kembali seperti yang disajikan dalam Laporan Keuangan Audited* Restated as presented in the Audited Financial Statements

Page 6: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

6

2015

Bank Andara Dukung Pengembangan JagungBank Andara dan Mercy Corps melakukan kunjungan kerja di lahan penanaman jagung di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kunjungan ini dalam rangka meninjau serapan anggaran Rp3,2 Miliar yang telah dikucurkan melalui BPR Pesisir Akbar dan diarahkan untuk program pembiayaan tanaman jagung kepada 400 orang petani.

Bank Andara Supports Cultivation of CornBank Andara and Mercy Corps conduct an official visit at corn

farming sites in Dompu and Bima, West Nusa Tenggara. This visit is to observe the productive use of Rp3.2 Billion in loans that

have been disbursed through the Pesisir Akbar Rural Bank (Bank Perkreditan Rakyat / BPR) Pesisir Akbar and directed to corn crop

financing for 400 farmers.

JanuariJanuary

Literasi Keuangan Bank Andara Cabang Jakarta dan Semarang- 20 Agustus 2015, Kantor cabang Semarang di dusun Pasar Banggi, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.- 21 Agustus 2015, Kantor cabang Jakarta kepada anggota- anggota koperasi di wilayah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Literasi Keuangan Bank Andara Cabang Surabaya25 Agustus 2015 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kerjasama Multifinance: Bank Andara dan Aditama Finance18 September 2015, Bank Andara menandatangani kerjasama dengan Aditama Finance.

Literasi Keuangan Bank Andara KC Denpasar21 September 2015, Bank Andara KC Denpasar melaksanakan literasi keuangan di Kabupaten Karangasem, Bali.

Rencana penambahan modal Bank Andara oleh APRO*Pada tanggal 20 Nopember Bank Andara menandatangani Perjanjian Pengambilan Bagian Saham Bersyarat dengan pihak APRO.* Masih dalam proses persetujuan OJK

Financial Literacy Programsof Bank Andara Jakarta and Semarang Branch

- On August 20, 2015, Semarang Branch in Pasar Banggi village, Rembang, Central Java.

- On August 21, 2015, Jakarta branch for its members in the area of Cileungsi, Bogor, West Java.

Financial Literacy Program of Bank Andara Surabaya Branch

August 25, 2015 in Gresik, East Java.

Multifinance Cooperation: Bank Andara and Aditama Finance

On Friday, September 18, 2015, Bank Andara signed an agreement with Aditama Finance.

A capital injection of Bank Andara by APRO *On November 20, Bank Andara signed the Agreement Condition-

al Shares Taking Part with the APRO which will after the acquisition will acquire a stake of 40%.

* Still in the process of approval of OJK

Financial Literacy Program of Bank Andara Denpasar Branch

September 21, 2015, Bank Andara Denpasar Branch held financial literacy in Karangasem, Bali.

AgustusAugust

AgustusAugust

SeptSept

SeptSept

NopNov

Pembiayaan Petani Jagung Tahap ke-2Bank Andara melakukan pembiayaan tahap ke-2 sebanyak 699 petani Jagung di Kabupaten Bima, Dompu.

Corn Growers financing Phase 2Bank Andara financing 2nd stage as much as 699 Corn farmers in

Bima, Dompu.DesDec

Peningkatan volume transaksi Andaralink dan device, Dari 112 unit device di awal tahun menjadi 232 unit device pada akhir tahun. Jumlah transaksi mencapai lebih dari 200.000 transaksi per bulan atau peningkatan lebih dari 140% dari awal tahun 2015.

Increased transaction volume Andaralink and devices, From 112 devices at the beginning of the year to 232 devices at

the end of the year. The number of transactions reached more than 200,000 transactions per month, or an increase of more

than 140% from the beginning of 2015.

DesDec

Peristiwa Penting Significant Events

Ikhtisar Utama - Executive Highlights

Page 7: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

7

2015

Bank Andara Dukung Pengembangan JagungBank Andara dan Mercy Corps melakukan kunjungan kerja di lahan penanaman jagung di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kunjungan ini dalam rangka meninjau serapan anggaran Rp3,2 Miliar yang telah dikucurkan melalui BPR Pesisir Akbar dan diarahkan untuk program pembiayaan tanaman jagung kepada 400 orang petani.

Bank Andara Supports Cultivation of CornBank Andara and Mercy Corps conduct an official visit at corn

farming sites in Dompu and Bima, West Nusa Tenggara. This visit is to observe the productive use of Rp3.2 Billion in loans that

have been disbursed through the Pesisir Akbar Rural Bank (Bank Perkreditan Rakyat / BPR) Pesisir Akbar and directed to corn crop

financing for 400 farmers.

JanuariJanuary

Literasi Keuangan Bank Andara Cabang Jakarta dan Semarang- 20 Agustus 2015, Kantor cabang Semarang di dusun Pasar Banggi, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.- 21 Agustus 2015, Kantor cabang Jakarta kepada anggota- anggota koperasi di wilayah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Literasi Keuangan Bank Andara Cabang Surabaya25 Agustus 2015 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kerjasama Multifinance: Bank Andara dan Aditama Finance18 September 2015, Bank Andara menandatangani kerjasama dengan Aditama Finance.

Literasi Keuangan Bank Andara KC Denpasar21 September 2015, Bank Andara KC Denpasar melaksanakan literasi keuangan di Kabupaten Karangasem, Bali.

Rencana penambahan modal Bank Andara oleh APRO*Pada tanggal 20 Nopember Bank Andara menandatangani Perjanjian Pengambilan Bagian Saham Bersyarat dengan pihak APRO.* Masih dalam proses persetujuan OJK

Financial Literacy Programsof Bank Andara Jakarta and Semarang Branch

- On August 20, 2015, Semarang Branch in Pasar Banggi village, Rembang, Central Java.

- On August 21, 2015, Jakarta branch for its members in the area of Cileungsi, Bogor, West Java.

Financial Literacy Program of Bank Andara Surabaya Branch

August 25, 2015 in Gresik, East Java.

Multifinance Cooperation: Bank Andara and Aditama Finance

On Friday, September 18, 2015, Bank Andara signed an agreement with Aditama Finance.

A capital injection of Bank Andara by APRO *On November 20, Bank Andara signed the Agreement Condition-

al Shares Taking Part with the APRO which will after the acquisition will acquire a stake of 40%.

* Still in the process of approval of OJK

Financial Literacy Program of Bank Andara Denpasar Branch

September 21, 2015, Bank Andara Denpasar Branch held financial literacy in Karangasem, Bali.

AgustusAugust

AgustusAugust

SeptSept

SeptSept

NopNov

Pembiayaan Petani Jagung Tahap ke-2Bank Andara melakukan pembiayaan tahap ke-2 sebanyak 699 petani Jagung di Kabupaten Bima, Dompu.

Corn Growers financing Phase 2Bank Andara financing 2nd stage as much as 699 Corn farmers in

Bima, Dompu.DesDec

Peningkatan volume transaksi Andaralink dan device, Dari 112 unit device di awal tahun menjadi 232 unit device pada akhir tahun. Jumlah transaksi mencapai lebih dari 200.000 transaksi per bulan atau peningkatan lebih dari 140% dari awal tahun 2015.

Increased transaction volume Andaralink and devices, From 112 devices at the beginning of the year to 232 devices at

the end of the year. The number of transactions reached more than 200,000 transactions per month, or an increase of more

than 140% from the beginning of 2015.

DesDec

Sambutan Dewan KomisarisMessage From The Board Of Commissioners

Ikhtisar Utama - Executive Highlights

Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang kami hormati,

Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan pada lingkungan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Perekonomian Indonesia telah melambat, rupiah terus melemah, dan ekonomi China telah gagal memenuhi ekspektasi pertumbuhan. Perhatian khusus adalah perlambatan China, yang menandakan tantangan tersendiri bagi ekspor Indonesia. Pada semester kedua tahun 2015, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa Paket Kebijakan Ekonomi untuk memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi, mendorong realisasi belanja modal dan konsumsi masyarakat.

Sepanjang tahun 2015, sektor perbankan terus menghadapi tantangan yaitu perlambatan pertumbuhan kredit, meningkatnya kredit bermasalah dan makin ketatnya persaingan di bidang pendanaan yang berakibat pada penurunan marjin bunga bersih dan terhadap tingkat profitabilitas sektor perbankan. Faktor-faktor ini berdampak langsung pada rencana bisnis Bank Andara, serta mempengaruhi pertumbuhan dan profitabilitas kami.

KINERJA BANK

Dengan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian, manajemen Bank menanggapi

Dear respected Stakeholders and Shareholders,

2015 was full of challenges in the business and economic environment in Indonesia. The Indonesian economy slowed, the rupiah continued to weaken, and China’s economy failed to meet growth expectations. Of particular concern is China’s slowdown, which portends particular challenges for Indonesia’s exports. In the second semester of 2015, the Indonesian government issued several economic policy directives stimulate to economic growth, capital spending and private consumption.

Throughout 2015, the banking sector continued to face serious challenges, including slowing credit growth, increase of non-performing loans, and increasing competition in funding, which resulted in decreased net interest margins and profitability. These factors had a direct impact on Bank Andara’s business plan, adversely affecting our growth and profitability.

BANK PERFORMANCE

While carefully keeping in mind our prudential banking principles, the Bank’s management

Stephen Mitchell

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Page 8: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

8

tantangan ini dengan berusaha untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan pangsa pasar. Secara bersamaan, pemegang saham bank aktif terlibat dengan calon investor untuk memperkuat posisi permodalan Bank dan memperluas ke lini bisnis baru. Proses ini telah berhasil mengerucut pada satu calon investor, yang memiliki kesamaan visi dengan para pemegang saham, untuk menjangkau mereka yang kurang memiliki akses ke sektor keuangan. Saat ini proses tersebut masih dalam pengajuan persetujuan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan masuknya investor baru diharapkan terdapat perubahan signifikan pada tingkat permodalan Bank dan sekaligus meningkatkan kapasitas likuiditas Bank dalam rangka mendukung target Rencana Bisnis Bank (RBB) secara keseluruhan, termasuk upaya melakukan diversifikasi penyediaan dana dalam bentuk kredit kepada segmen nasabah selain lembaga keuangan mikro. Dari sisi pendanaan, upaya dilakukan dengan mengembangkan aktivitas di bidang tresuri dan aktivitas lain yang dapat mendorong fee-based income Bank.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dewan Komisaris menilai Manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang secara umum cukup baik. Dewan Komisaris terus melakukan fungsi pengawasan secara aktif terhadap Bank. Kami melakukan pertemuan dengan Direksi secara teratur dan memberikan rekomendasi yang diperlukan. Kami berkomitmen untuk bekerjasama aktif dengan manajemen guna membahas strategi dan kinerja usaha Bank. Dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap Bank, kami sepenuhnya mendukung Komite Dewan Komisaris yang terdiri dari Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Audit, dan Komite Pengawasan Risiko.

Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris memandang bahwa seluruh komite telah menunjukkan kinerja yang baik, meskipun masih terdapat hal-hal yang bisa ditingkatkan. Secara umum Dewan Komisaris berpendapat, dengan tetap menjaga etika dan praktik-praktik usaha dengan sebaik-baiknya, Bank perlu terus melakukan peningkatan kualitas kepatuhan Bank terhadap semua peraturan eksternal maupun internal yang berlaku.

Bank Andara didirikan dengan mengemban misi sosial yang selalu menjadi bagian penting dari perjalanan Bank dan tetap melanjutkan upaya-upayanya di bidang tanggung jawab sosial. Pada tahun 2015, Bank terus memberikan pelatihan kepada mitra perbankan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam bidang

responded to these challenges by striving to improve productivity and growing market share. Simultaneously, the shareholders of the bank actively engaged with prospective investors to strengthen the Bank’s capital position and expand into new business lines. This process has been successfully narrowed to a prospective investor, who shares the same vision with shareholders, to reach those who lack access to the financial sector. Currently the process is still waiting for the approval of the Indonesia Financial Services Authority (OJK).

With the new investor coming in, we expect significant changes in the level of bank capital and liquidity while enhancing the capacity of the Bank in order to support the Business Plan (RBB) as a whole. This includes efforts to diversify lending to the customer segments other than MFIs. On the funding side, we are expanding and enhancing our activities in the areas of treasury, activities while encouraging fee-based income for the Bank.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

The Board of Commissioners is of the opinion that good corporate governance has been applied by the Management. The Board of Commissioners has actively carried out its supervisory functions on the Bank during the year. We convened with the Board of Directors on a regular basis and provided recommendations as needed. We are committed to working with the management to accomplish the Bank’s strategy and achieve business performance objectives. In doing so, we fully support the committees under the Board which are comprised of the Remuneration and Nomination, Audit, and Risk Oversight Committees.

During 2015, The Board Of Commissioners considered that all committees have shown good performance, although there are some aspects that can be improved. In general, the Board of Commissioners is of the opinion that while maintaining high standards of ethics and best practices, we should continue to strive for improvement in our compliance efforts.

Our social mission has always been an important part of why Bank Andara was founded. In 2015, the Bank provided training to MFIs to improve their knowledge and effectiveness in their respective businesses, and financial literacy education to MFI end-clients.

Page 9: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

9

usahanya masing-masing, serta edukasi literasi keuangan kepada nasabah akhir.

TINJAUAN KE DEPAN DAN APRESIASI

Ekonomi global di tahun 2016 diprediksi akan lebih baik dari tahun lalu, tetapi secara umum masih tetap akan diliputi dengan ketidakpastian dan kembali akan menjadi tantangan bagi perbankan Indonesia. Namun demikian, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai pada tahun 2016 akan semakin memberikan berbagai peluang baru dalam persaingan. Ekonomi Indonesia di tahun 2016 ini diprediksi akan tetap positif, tumbuh pada kisaran 4.9% – 5.4%, lebih baik dari tahun 2015. Dengan optimisme pertumbuhan ekonomi ini, Bank harus cermat menyambut peluang untuk meraih profitabilitas.

Tahun 2016 adalah tahun yang memberikan tantangan dan sekaligus harapan bagi Bank Andara. Proses penambahan modal oleh calon investor strategis yang sedang berjalan saat ini diharapkan dapat memberikan dana segar, membuka peluang baru termasuk target market yang lebih luas dan pertumbuhan secara non-organik serta meningkatkan daya saing di industri perbankan nasional. Dengan masuknya calon investor strategis, Bank akan mendapatkan sinergi sehingga kinerja Bank dapat lebih optimal. Seiring dengan harapan perbaikan ekonomi nasional di tahun 2016, didukung oleh sumber daya dari calon investor baru, Bank Andara yakin dapat meningkatkan kinerja dan bertumbuh pesat.

Atas nama Dewan Komisaris, perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Para Pemangku Kepentingan dan Para Pemegang Saham: Mercy Corps, International Finance Corporation, Developing World Markets, KfW, Hivos-Triodos Fonds, dan Bapak I Wayan Gatha atas kepercayaan dan komitmen yang terus diberikan kepada Bank Andara. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Direksi dan seluruh pegawai atas dedikasi, kerja keras, dan loyalitas yang diberikan kepada Bank. Terakhir, penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada mitra BPR dan LKM yang telah berbagi misi dengan Bank Andara dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Hormat Kami,Best Regards,

Stephen MitchellPresiden KomisarisPresident Commissioner

OUTLOOK AND ACKNOWLEDGEMENT

The global economy in 2016 is predicted to be better than last year, but there will still be uncertainty and challenges. Nevertheless, the ASEAN Economic Community (AEC) will start in 2016 and will highlight new opportunities. Indonesia has an opportunity to achieve economic growth forecasted in the range of 4.9% - 5.4%, that is slightly better than in 2015. With this optimistic view on economic growth, the Bank is committed and focused on improving the its performances and achieve profitability.

2016 is a very challenging yet promising year for Bank Andara. The current process of capital increase by a strategic investor is expected to provide fresh funds, open up new opportunities, including a wider target market and non-organic growth, and increase Bank Andara’s competitiveness in the national banking industry. New synergies will be achieved given the strategic investor’s specialized knowledge of the consumer finance market. With the improvement of the national economy in 2016, coupled with the new strategic investor’s knowledge and resources, Bank Andara believes that we can improve performance and grow rapidly.

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank the Stakeholders and the Shareholders: Mercy Corps, International Finance Corporation, Developing World Markets, KfW, Hivos-Triodos Fonds and Mr. I Wayan Gatha for their continuous trust and commitment to Bank Andara. We also extend our deep appreciation to Bank Andara’s Directors and staff for their dedication, hard work, and loyalty. Last but not least, our sincere appreciation goes to all of our MFI and Cooperative partners who have been sharing Bank Andara’s mission of eradicating poverty and promoting financial inclusion in Indonesia.

Page 10: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

10

AGUS, SE, MMPT Bank Perkreditan Rakyat

AKASIA MAS

Selama menjadi deposan Bank Andara, kami diperlakukan dengan sangat baik dan profesional. Apabila dibandingkan dengan bank umum lainnya jelas sekali perbedaan yang signifikan khususnya dalam hal tingkat bunga, fleksibilitas produk, dan pelayanan yang kami terima sebagai deposan.

During our time as depositors of Bank Andara, we have been treated very well and professionally. When compared with other commercial banks, there is obviously a significant difference, especially in terms of interest rates, product flexibility and the service that we received as depositors.

Testimonial

Page 11: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

11

Sambutan Dewan DireksiMessage From The Board Of Directors

Ikhtisar Utama - Executive Highlights

Darwin Wibowo

Direktur UtamaPresident Director

Pemegang Saham yang terhormat,

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME karena atas berkah, karunia, dan rahmat-Nya kita masih dapat melihat dan merasakan perlindungan-Nya bagi Bank Andara (Bank) untuk terus tumbuh dan berkembang sehingga dapat tetap berkontribusi dalam mendorong perekonomian Indonesia.

Pada Tahun 2015 perekonomian Indonesia masih belum lepas dari bayang-bayang krisis global. Namun, pertumbuhan ekonomi triwulan IV yang mencapai 5,04% (yoy), atau lebih besar triwulan sebelumnya, mengindikasikan bahwa siklus perlambatan ekonomi yang berlangsung sejak beberapa tahun terakhir telah melewati titik terendahnya. Perbaikan kondisi ekonomi tersebut tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah untuk menjaga stabilitas makro dan momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah kondisi negara yang mengalami cukup banyak gejolak terutama kondisi menurunnya harga komoditas dan minyak.

PENCAPAIAN KINERJA Di tengah berkembangnya industri perbankan Indonesia, tingkat persaingan dalam menghimpun dana dari pihak ketiga maupun pemberian kredit semakin intensif. Meskipun dihadapkan pada

Dear Shareholder,

Praise to the Almighty for blessing, grace, and mercy. With His protection, Bank Andara (Bank) is able to continue growing and developing, contributing to the Indonesian economy.

In 2015, the Indonesian economy was still in the shadows of the global crisis. Nevertheless, economic growth in the fourth quarter, which reached 5.04% (yoy) or higher than previous quarters indicates that the slowdown over the last few years may have passed its lowest point. The improvement in economic condition is resulting from various policies taken by Bank Indonesia and the government to maintain macroeconomic stability and national economic growth momentum in the midst of economic turbulence, especially the decline in commodity and oil prices.

PERFORMANCE ACHIEVEMENTSRecent development of the Indonesian banking industry has increased the level of competition in obtaining third party funds as well as credit. Although faced with the challenges of intense

Page 12: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

12

kondisi persaingan yang ketat, Bank Andara mampu mengalami peningkatan dalam kinerja. Secara garis besar, beberapa indikator finansial Bank mampu mencatatkan hasil yang positif walaupun secara keseluruhan belum optimal.

Pencapaian ini tak terlepas dari suksesnya proses perbaikan kinerja dari semua unit bank. Kita melakukan beberapa upaya terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis bank yang penting dimasa depan.

Setelah mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir, total aset Bank Andara berhasil tumbuh sekitar 4,93% dari Rp1.011 triliun menjadi Rp1.061 triliun. Total kredit tumbuh sekitar 3,01% dari Rp678.097.182.529 menjadi Rp698.521.139.279. Pertumbahan ini didukung oleh pengembangan usaha ke segmen UKM dan lembaga pembiayaan.

Jumlah Deposit tumbuh sekitar 9,32% dari Rp698.630.215.712 menjadi Rp763.735.026.825. Pada tahun 2015 Bank membukukan penurunan kerugian dari sebesar (Rp19.381.990.655) menjadi (Rp17.783.845.925) pada periode yang sama. Dengan demikian aset Bank berhasil ditingkatkan hingga mencapai sebesar Rp49.899.827.493 dibanding tahun lalu.

Dari sisi operasional, Bank masih prioritaskan optimisasi jaringan usaha dengan tetap memiliki 4 cabang.

Bank juga dalam proses mengundang investor strategis dengan tujuan tidak hanya untuk memperkuat permodalan bank, tetapi juga untuk meningkatkan daya saing Bank dan membuka peluang yang lebih besar untuk pengembangan usaha Bank . Proses penambahan modal sedang dalam proses persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Pemanfaatan layanan nilai tambah Andaralink juga menunjukan hasil yang menggembirakan dengan peningkatan jumlah perangkat (mobile device) dari 112 unit di awal tahun menjadi 232 unit pada akhir tahun. Jumlah transaksi mencapai lebih dari 200.000 transaksi per bulan atau peningkatan lebih dari 140% dari awal tahun 2015.

Bank Andara juga mendukung upaya pemerintah dalam pembiayaan kepada petani. Pada fase kedua proyek pembiayaan petani jagung di tahun 2015, Bank dapat melipat gandakan jumlah petani yang dibiayai menjadi 3x lipat. Dan program ini akan terus dikembangkan menjadi model bisnis yang berkelanjutan.

Rangkaian pencapaian di atas menunjukkan kapabilitas Bank Andara sebagai Bank yang mampu

competition, Bank Andara was able improve its performance. Some financial indicators of the Bank have improved although overall improvement is still not optimal.

This achievement is attributed to performance improvement of all units in the bank. We have made some critical breakthroughs to increase the Bank’s performance growth in the future.

After experiencing consecutive declines in total asset in the last few years, total assets of Bank Andara grew by 4.93% from the previous year Rp1, 011 trillion to Rp1, 061 trillion. Total loans grew by approximately 3.01% from Rp678,097,182,529 to Rp698,521,139,279 The growth is supported by diversification of customer segment to include SME and multifinance.

Total Deposits grew approximately 9.32% from Rp698,630,215,712 to Rp763,735,026,825. In 2015, Bank made progress in reducing the operating loss from (Rp19,381,990,655) to (Rp17,783,845,925) for the same period. Thereby, the Bank’s total assets increased by Rp49,899,827,493 compared to the previous year.

In terms of operations, the Bank is still focusing on optimizing its branch network (4 Branches).

Bank is also in the process of inviting strategic investor to strengthen the Bank’s capital base, increase its competitiveness and open opportunities for future development of the bank. this capital increase process is currently under approval process by Otoritas Jasa Keuangan.

Value added services Andaralink has also shown good progress with the number of mobile devices in use increased from 112 units at the beginning of the year to 232 units by end of year. Number of transaction has also reached over 200,000 transactions per month or over 140% increase from beginning of 2015.

Bank Andara also supported government program to provide assistance to agriculture financing. In the second phase of corn farmer financing pogram in 2015, Bank was able to increase the number of farmers financed by 3x. This program will be continued to be developed to be a sustainable business model.

The series of these achievements indicate the capabilities of Bank Andara to improve performance

Page 13: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

13

memperbaiki kinerja dengan tetap konsisten terhadap bisnis UKM.

Strategi BankBank Andara tetap meningkatkan dukungan pada segmen IKM, terutama BPR, dan senantiasa juga meningkatkan pelayanan kepada segmen segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) serta mulai merambah segmen perusahaan multifinance.

Komitmen pada perusahaan multifinance, segment IKM beserta UKM dan multifinance mendorong Bank untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk jiwa kepemimpinan, mengembangkan untuk memenuhkan kebutuhan Mitra. Infrastruktur Bank ditingkatkan melalui sisi IT dan Operasional. Pelayanan terhadap mitra ditingkatkan dengan memperkuat Customer Base Bank melalui penyediaan fitur produk dan layanan serta memberikan layanan yang lebih cepat, nyaman dan praktis.

Implementasi GCGBank Andara memandang bahwa pencapaian kinerja yang baik didukung dari perwujudan implementasi GCG yang unggul sebagai landasan operasional. Oleh karena itu, Bank senantiasa memastikan bahwa segala aktivitasnya dijalankan sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan selalu mengupayakan untuk meningkatkan kapabilitasnya dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip Tata Kelola Yang Baik (GCG).

Sebagai perwujudan komitmen terhadap penerapan prinsip-prinsip GCG, di tahun 2015, Bank Andara fokus terhadap penerapan GCG agar bank tetap berada di jalur yang sesuai. Dengan upaya penerapan tersebut semakin mendorong Bank untuk senantiasa menjaga komitmen terhadap upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.

Kinerja Komite di Bawah DireksiSepanjang tahun 2015 lima komite di bawah Direksi telah menjalankan perannya dengan baik dan bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Dalam beberapa tahun terakhir, kami terus membangun kebijakan dan struktur pendukung untuk menjamin bahwa Bank Andara dapat memberikan standar transparansi dan akuntabilitas yang memadai kepada para pemangku kepentingan. Direksi dan segenap karyawan pun memastikan dengan konsekuensi tinggi dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik di mana terkandung prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, direksi dan kewajaran.

while maintaining its consistent orientation toward SME business.

Bank’s strategyBank Andara ’ strategic plan is still focusing on supporting MFI segment. At the same time on the Bank also focus on developing SMEs Multifinance segments.

Commitment to MFI segment as the main focus also encouraged the Bank to continue to improve the quality of human resources, infrastructure development and understanding the needs of business partners. Improvement in the infrastructure of the Bank is achieved through IT and Operations development. Services to business partners are improved by strengthening the Bank’s Customer Base through providing innovative product features and providing faster, more convenient and practical services.

Implementation of GCGBank Andara believes that achievement of good performance depends on superior embodiment of GCG implementation. Therefore, the Bank always ensures that all activities are undertaken in accordance with the principles of prudence and is always seeking to improve its capabilities to comply with the applicable legislation as well as the principles of Good Governance (GCG).

As part of its commitment to the application of the principles of good corporate governance, in 2015 Bank Andara focused on staying the right track with the implementation of GCG. Implementation efforts further encourage the Bank to always maintain a commitment to continuous improvement.

Performance Committee under the Board of DirectorsThroughout 2015, the 5 committees under the Board of Directors have carried out their role well and worked in accordance with the duties and responsibilities of each. In recent years, we have continued to build policies and support structures to ensure that Bank Andara can provide a standard of transparency and accountability sufficient for stakeholders. The Board of Directors and all employees also ensure implementing good corporate governance in which embodied the principles of transparency, accountability, responsibility, directors, and the reasonableness.

Page 14: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

14

Hormat Kami,Best Regards,

Darwin WibowoDirektur UtamaPresident Director

Susunan DireksiSampai dengan tahun 2015, tidak ada penambahan anggota Direksi yang menjabat. Dengan demikian, susunan anggota Direksi Bank Andara di bawah kepemimpinan Direktur Utama tidak mengalami perubahan sebagai berikut:

1. Direktur Utama2. Direktur IT & Operation3. Direktur Kepatuhan

Menuju 2016Tahun 2015 merupakan menjadi tahun pertama bagi Bank Andara dalam mengembangkan segmen bisnis SME & Multifinance selain focus BPR & IKM. Dengan dasar pengalaman di tahun 2015, kami yakin dengan pertumbuhan bank di tahun 2016. Rencana penambahan modal juga kan membantu upaya dalam mengembangkan usaha Bank. Bank akan melipatgandakan upaya untuk membangun Bank yang kuat, yang memiliki profitabilitas, daya saing dan konsisten. Fokus pada produktifitas, inovasi, perubahan dan pelayanan terbaik bagi Mitra adalah kunci utama untuk mencapai seluruh tujuan sesuai dengan visi dan misi Bank. Segenap Direksi dan jajaran manajemen optimis untuk menjawab setiap kesempatan yang ada dan terus mengukuhkan diri sebagai salah satu penyedia layanan keuangan terbaik.

ApresiasiMewakili seluruh anggota Direksi, izinkan saya menutup laporan ini dengan menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, dewan komisaris, mitra usaha, para konsultan, karyawan, dan seluruh masyarakat atas kepercayaan yang diberikan. Dengan dukungan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, kami percaya bahwa Bank Andara dapat terus berinovasi dan mencatatkan kinerja yang lebih baik di tahun mendatang

Composition of the Board of DirectorsUntil 2015, there were no additional members of the Board of Directors. As such, the composition of the Board of Directors of Bank Andara under the leadership of the president Director was unchanged as follows: 1. President Director2. Director of IT & Operations3. Compliance Director

Towards 20162015 is the first year the bank expanded into the SME business and Multifinance segments in addition to focusing on BPRs and MFIs. With that experience, we are confident about our growth in 2016. Additional capital plan will also provide additional support to grow the Bank. We will double our efforts to establish a Bank that is strong, profitable, competitive, and consistent. Focus on productivity, innovation, progress and best services to all business partners are keys attain the overall objectives in accordance with the vision and mission of the Bank. The entire Board of Directors and the management are optimistic to answer every opportunity and continue to strive to become one of the best financial services providers.

AppreciationOn behalf of all members of the Board of Directors, I would like to close this report by conveying my greatest appreciation to our shareholders, board of commissioners, business partners, consultants, employees, and the entire community for the trust given to Bank Andara. With the supports and commitments of all stakeholders, we believe that Bank Andara can continue to innovate and achieve better performance in the coming years.

Page 15: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

15

Laporan Manajemen - Management Report

Rencana dan StrategiPlan and Strategy

STRATEGI 2015ARAH KEBIJAKAN BANK

Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis dan mengantisipasi perubahan kondisi makro ekonomi serta penerapan regulasi baru , Arah kebijakan masih tetap sesuai visi dan misi Bank dengan melakukan diverisifikasi bisnis baik dari sisi aset maupun liabilitas. Sebagian besar portofolio Bank akan tetap berupa IKM, terutama BPR. Selain pengembangan dari apa yang telah dilakukan Bank selama 5 (lima) tahun terakhir, yaitu pinjaman ke IKM dan layanan AndaraLink, pada tahun 2015 Bank mulai memberikan pinjaman kepada perusahaan pembiayaan dan UKM untuk melebarkan bisnis dalam meningkatkan pertumbuhan yang positif.

Dari sisi liabilitas, Bank juga telah dan akan terus membangun dan membina kerjasama dengan bank umum lainnya untuk mendapatkan fasilitas antar bank yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan kepada Bank; meningkatkan pelayanan kepada nasabah individual dan non individual dengan melakukan promosi dan beberapa alternatif bentuk simpanan (tabungan); melakukan pembelian surat berharga yang berisiko rendah (obligasi pemerintah).

Untuk mendukung pengembangan bisnis yang berkesinambungan, arah kebijakan Bank akan meliputi :

1. Diversifikasi bisnis kepada segmen UKM, pembiayaan dan segmen lain yang mendukung program pemerintah dengan tetap bekerjasama dengan lembaga keuangan sebagai mitra utama.

2. Melakukan beberapa alternatif penghimpunan sumber dana baik dari DPK, repo, maupun penempatan antar bank untuk mengurangi ketergantungan dengan BPR.

3. Menjaga kualitas portofolio kredit4. Meningkatkan GCG dengan membangun budaya

kerja; budaya kepatuhan; memperkuat kerangka manajemen risiko, termasuk pengendalian internal (internal control) dan audit internal; meningkatkan pengawasan Direksi dan Komisaris serta komite-nya, termasuk untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam pelaporan; memastikan kecukupan kebijakan

STRATEGY 2015 BANK POLICY DIRECTION In order to support business growth and anticipate changes in macroeconomic conditions and the implementation of new regulations, policy direction is still in accordance with the Bank’s vision and mission carrying out business diversification in terms of assets and liabilities. Most of the Bank’s portfolio will remain in the form of lending to MFIs, especially BPR. In addition to the development of what has been undertaken by the Bank for 5 (five) years, namely lending to MFIs and AndaraLink services, in 2015 the Bank started to provide loans to finance companies and SMEs to expand its business and promoting growth.

In terms of liabilities, the Bank has and will continue to build and foster cooperation with other commercial banks to get interbank facilities that are expected to boost confidence in the Bank; improve services to individual and non-individual customers with promotions and some alternative forms of deposits (savings); and make purchases of low-risk securities (government bonds).

To support the development of sustainable business, the Bank’s policy direction will include:

1. Diversification of the business to the SME segment, financing and other segments that support the government’s program to keep working with financial institution as a key partner;

2. Develop alternative sources of funds from DPK, repo, as well as inter-bank placements to reduce dependence with BPR;

3. Maintain the quality of loan portfolio;4. Improve corporate governance by building

a work culture; a culture of compliance; strengthening the risk management framework, including internal control (internal control) and internal audit; improve oversight by Directors and Commissioners and the committees, including to ensure transparency and accuracy in reporting; ensure adequate compliance

Page 16: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

16

dan prosedur serta terpenuhinya kepatuhan dan komitmen Bank.

5. Meningkatkan kualitas dan kapabilitas sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan, kesempatan rotasi, promosi dan melakukan rekrutmen untuk tim bisnis pada segmen baru.

6. Mengupayakan pertumbuhan bisnis organik dan non organik.

7. Optimalisasi layanan bernilai tambahan Andaralink dengan media pemasaran cross- selling yang bersinergi dengan produk bank yang lain.

STRATEGI 2016ARAH KEBIJAKAN BANK

Bank secara berkelanjutan terus berupaya mengembangkan Percepatan pertumbuhan portfolio kredit dan menjaga kualitas kredit. Hal ini akan menjadi fokus utama Bank. Selain dari pengembangan dari portfolio kredit BPR yang sudah menjadi fokus Bank selama beberapa tahun terakhir, Bank juga akan lebih aktif dalam mengembangkan segmen UKM dan perusahaan pembiayaan yang sudah mulai dirintis pada tahun 2015.

Dari sisi manajemen aset dan liabilitas, Bank akan terus meningkatkan kerja sama dengan bank umum dan institusi keuangan lainnya untuk mengoptimalkan kinerja Bank. Dengan peningkatan aktifitas Bank di pasar uang antar bank, Bank juga dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dan visibilitas di industri perbankan nasional. Perluasan sumber pendanaan untuk mengurangi ketergantungan dari sumber pendanaan dari segmen IKM atau BPR juga akan lebih ditingkatkan di tahun 2016.

Langkah strategis Bank pada dasarnya merupakan kelanjutan yang berkesinambungan dari kegiatan bisnis yang sudah dimulai pada tahun 2015:

1. Strategi Permodalan2. Strategi bisnis3. Strategi pendanaan4. Strategi operasional

Untuk mendukung pengembangan bisnis yang berkesinambungan, arah kebijakan Bank akan menekankan pada pengembangan sumber daya manusia yang cukup handal. Selain itu, bank akan terus melakukan perbaikan dalam bidang pengelolaan risiko, tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance – GCG), efisiensi & produktifitas untuk meningkatkan rentabilitas.

policies as well as Bank adherence and commitment;

5. Improve the quality and capabilities of human resource by providing training, rotation opportunities, promotion and recruitment to business teams in a new segment;

6. Promote organic and non-organic business growth;

7. Optimize Andaralink value adding services with marketing synergy in cross selling with other bank products.

STRATEGY 2016 BANK POLICY DIRECTION The Bank is continuously working to develop credit portfolio growth and maintain credit quality. This will be the main focus of the Bank. Aside from the development of the BPR loan portfolio that has been the focus of the Bank over the past few years, the Bank will also be more active in developing the SME and finance company segments that have been initiated in 2015.

In terms of asset and liability management, the Bank will continue to increase cooperation with commercial banks and other financial institutions to optimize the performance of the Bank. With the increased activity of the Bank in the interbank money market, the Bank was also able to increase the level of confidence and visibility in the national banking industry. Expansion of funding sources to reduce dependence on sources of funding from the SME segment or RB will also be increased in 2016.

The Bank’s strategic steps are a continuation of sustainable business activity that began in 2015:

1. Capital Strategy2. Business Strategy3. Funding Strategy4. Operational Strategy

To support the development of sustainable business, the policy direction of the Bank will emphasize the development of reliable human resources. In addition, the bank will continue to make improvements in the areas of risk management, good corporate governance (GCG - GCG), efficiency and productivity to increase profitability.

Page 17: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

17

Laporan Manajemen - Management Report

Sekilas Bank AndaraBank Andara At A Glance

Didirikan pada tahun 1980 dengan nama Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha. Pada tahun 1989 memperoleh izin sebagai bank umum dan pada tahun 1997 berubah nama menjadi PT Bank Sri Partha yang berfokus pada pembiayaan bagi UMKM yang berada di Bali. Setelah diakuisisi oleh sekelompok pemegang saham yang memiliki reputasi internasional, baik di bidang sosial maupun perbankan, pada tahun 2009 berubah nama menjadi PT Bank Andara.

Para pemegang saham memiliki beberapa kesamaan yang signifikan yang pada akhirnya mendasari seluruh kegiatan usaha Bank. Kesamaan tersebut, antara lain mendukung kegiatan pembangunan masyarakat, berlatar belakang keuangan dan/atau perbankan serta memiliki perhatian terhadap pengembangan sektor ekonomi mikro di Indonesia. Saat ini, pemegang saham Bank Andara terdiri dari Mercy Corps (pemegang saham pengendali), DWM Fund S.C.A-SICAV SIF, International Finance Corporation (IFC), KfW, Hivos-Triodos Fund, dan I Wayan Gatha.

Hingga akhir tahun 2015, Bank Andara telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 765 mitra lembaga keuangan di seluruh Indonesia dan berencana untuk mencapai 1.200 LKM dalam tiga tahun ke depan. Sebagai sebuah bank umum, Bank Andara menyediakan produk simpanan, produk kredit, dan layanan AndaraLink. LKM yang bekerjasama dengan Bank Andara dapat memperoleh akses permodalan dengan biaya terjangkau yang dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan usahanya serta usaha para nasabah akhirnya.

Founded in 1980 as Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha, the Bank received its license to operate as a commercial bank in 1989. In 1997 it changed its name to PT Bank Sri Partha which focused on providing financing for micro and small medium enterprises in Bali. Following an acquisition by a group of shareholders with international reputation for their social and banking activities, the bank’s name was changed to PT Bank Andara in 2009.

The shareholders also share some significant common ground that serves as a foundation for the Bank’s business, such as: active roles in promoting community development, banking experience, and concern for developing the micro economic sectors in Indonesia. Today, Bank Andara shareholders are comprised of Mercy Corps (controlling shareholder), DWM Fund S.C.A-SICAV SIF, International Finance Corporation (IFC), KfW, Hivos-Triodos Fonds, and I Wayan Gatha.

As of December 31, 2015, Bank Andara has established partnerships with more than 765 financial institution partners throughout Indonesia and plans to reach 1,200 MFIs in the next three years. As a licensed commercial bank, Bank Andara provides a range of flexible and long-term financing instruments as well as technology-based innovative products. MFIs that have partnership with Bank Andara have access to affordable, flexible and long-term sources of capital that can be used to support their business growth as well as that of their clients.

Page 18: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

18

Jejak LangkahMilestones

Profil Perusahaan - Company Profile

Mercy Corps, IFC, HTF, dan Catholic Organization for Relief and Development Aid (Cordaid) mengakuisisi Bank Sri Partha yang berkantor pusat di Bali.

Bank menandatangani perjanjian implementasi ABB dengan Perbarindo Jakarta dan perjanjian penjaminan pinjaman dengan USAID.

KfW bergabung menjadi pemegang saham Bank dengan kepemilikan sebesar 13,73%.

Bank berubah nama menjadi PT Bank Andara pada awal tahun 2009, dan mulai beroperasi secara penuh dengan fokus bisnis baru (wholesale banking) pada bulan April 2009, dengan 88 LKM menjadi debitur di tahun pertama dimana 37 diantaranya fokus pada pengentasan kemiskinan.

Bank memfasilitasi pemeringkatan eksternal secara gratis bagi 38 LKM bekerjasama dengan Microfinance Innovation Center for Resources and Alternatives (MICRA) serta melakukan riset pengembangan infrastruktur kerangka teknologi yang dibiayai Bill & Melinda Gates Foundation melalui hibah kepada program MAXIS dari Mercy Corps.

Bank mempelopori program manajemen likuiditas secara kolektif (pooled liquidity management) dengan LKM, yang dikenal dengan nama Andara Bersama BPR (ABB). Bank juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) daerah Bali untuk pembentukan ABB Bali.

Mercy Corps, IFC, HTF, and Catholic Organization for Relief and Development Aid (Cordaid) acquired Bank Sri Partha, headquartered in Bali, Indonesia.

The Bank signed the ABB Implementation Agreement with Perbarindo Jakarta, and a loan guarantee agreement with USAID.

KfW, became the Bank’s shareholder 13.73% ownership.

The Bank changed its name to Bank Andara and commenced its full operation as a wholesale bank in April 2009. During its first year of operation, the Bank successfully acquired 88 MFIs debtors, 37 of whom focused on poverty eradication.

In collaboration with social entrepreneurs, Microfinance Innovation Center for Resources and Alternatives (MICRA), the Bank facilitated free external rating service for 38 MFIs. The Bank also conducted research on the development of technology infrastructure platforms to help MFIs. This research was funded by Bill & Melinda Gates Foundation through a grant extended to Mercy Corps’ MAXIS programs.

Bank Andara pioneered a pooled liquidity management program for MFIs known as Andara Bersama BPR (ABB). The Bank also signed a Memorandum of Understanding with Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo / Indonesian Association of Rural Banks) of Bali region, to establish ABB Bali.

2008

2009

2010

Page 19: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

19

DWM bergabung sebagai pemegang saham Bank dengan kepemilikan sebesar 17,89%

Peluncuran layanan AndaraLink.

Bank Andara membuka dua kantor cabang di Semarang dan Surabaya yang merupakan bentuk komitmen dalam memperluas jangkauan layanan kepada mitra dan calon mitra.

Bank Andara bekerjasama dengan Mercy Corps, Nokia Life dan Indosat menggelar pelatihan bertema ‘Mobile Value Added Service (MVAS) for Women Entrepreneurs’ di empat kota di Indonesia, yakni Bogor, Bojonegoro, Yogyakarta, dan Tegal. Pelatihan ini ditujukan bagi nasabah akhir (end clients), Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Koperasi, dan LKM lain mitra Bank di daerah tersebut.

Untuk kedua kalinya, Bank Andara memperoleh fasilitas pinjaman dari Standard Chartered Bank Indonesia. Fasilitas pinjaman kali ini berjumlah Rp57 miliar yang digunakan untuk memperkuat pendanaan Bank dalam membiayai sektor keuangan mikro.

Bank Andara menandatangani Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit secara Terintegrasi dengan PT Bahana Artha Ventura (BAV). Melalui kerjasama ini Bank bersinergi dengan perusahaan modal ventura yang terafiliasi dengan BAV dalam memberikan fasilitas yang dibutuhkan.

Bank Andara menandatangani kerjasama dengan Bosch Software Innovations dalam pengimplementasian perangkat lunak (software) BPM+ untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pemberian kredit.

Relokasi kantor pusat dari Denpasar ke Jakarta.

Bank Andara meraih keuntungan bulanan untuk pertama kalinya di bulan Juli 2012

DWM became the Bank’s shareholder with 17.89% ownership.

AndaraLink was launched.

Bank Andara opened two branches in Semarang and Surabaya, representing the Bank’s commitment to expanding its service and outreach to partners as well as potential partners.

Bank Andara, in cooperation with Mercy Corps, Nokia Life and Indosat, held a training on ‘Mobile Value Added Service (MVAS) for Women Entrepreneurs’ in four cities, Bogor, Bojonegoro, Yogyakarta and Tegal. This training was facilitated for end clients, Rural Banks, Cooperatives and MFIs that were in partnership with Bank Andara in those areas.

Bank Andara received a loan facility from Standard Chartered Bank Indonesia for the second time. The Rp57 billion loan increased the Bank’s funding capacity to finance micro finance sector.

Bank Andara signed an Integrated Loan Facility Agreement with PT Bahana Artha Ventura (BAV). Through this agreement the Bank established a synergy with BAV-affiliated venture capital companies to facilitate lending.

Bank Andara signed an agreement on the implementation of BPM+ software with Bosch Software Innovations to increase efficiency on loan approval process.

Bank Andara relocated its headquarter from Denpasar to Jakarta.

Bank Andara booked its first monthly profit in July 2012.

2011

2012

2013

Page 20: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

20

Bank Andara memperkenalkan pengiriman uang dari luar negeri melalui fasilitas BNI Wesel PIN sebagai bagian dari layanan AndaraLink

Bank Andara membuka kantor cabang baru di Jakarta sebagai komitmen Bank untuk menjangkau dan melayani nasabah dan masyarakat lebih cepat dan lebih baik, serta sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan penetrasi pasar Bank.

Bank Andara beserta mitra LKM mengadakan program AndaraLink Roadshow di beberapa daerah di Sulawesi Selatan yaitu: Sengkang, Belopa, Palopo, Masamba, Sidrap, Shiva, dan Attapange.

Bank Andara meluncurkan program linkage dengan BPR melalui program pembiayaan bersama, Andara Pembiayaan Bersama, untuk lebih mengembangkan produk kredit dan meningkatkan pinjaman kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Bank Andara beserta Mercy Corps Indonesia dan Syngenta Indonesia mengimplementasikan model pembiayaan terintegrasi “Financial Eco-System” dengan program perdana memberikan pembiayaan untuk pengembangan tanaman jagung di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Bank Andara introduced remittances from abroad through BNI Wesel PIN facility as part of AndaraLink services.

Bank Andara opened a new branch office in Jakarta as part of the Bank’s commitment to reaching and serving customers and the public faster and better, as well as part of its strategy to increase the market penetration of the Bank.

Bank Andara with MFI partners held AndaraLink Roadshow program in areas of South Sulawesi, including: Sengkang, Belopa, Palopo, Masamba, Sidrap, Shiva, and Attapange.

Bank Andara launched a linkage program with BPRs through a joint financing program, Andara Pembiayaan Bersama, to further develop credit products and increase lending to micro, small, and medium enterprises (MSMEs).

Bank Andara with Mercy Corps Indonesia and Syngenta Indonesia implemented an integrated financing model "Financial Eco-System" with a pilot program to provide funds for the cultivation of corn crop in Bima and Dompu, West Nusa Tenggara.

2014

2015

Bank Andara dan MercyCorps melakukan kunjungan kerja dalam rangka meninjau serapan dana Rp3,2 miliar yang telah disalurkan melalui BPR Pesisir Akbar untuk program pembiayaan tanaman jagung kepada 400 orang petani di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Bank Andara mengadakan program kegiatan ‘AndaraSmart - Goes to Korea’ tanggal 23-27 Februari 2015 ke Seoul, Korea Selatan. Diikuti oleh 18 peserta dari pimpinan/pejabat BPR dan Koperasi yang mendapatkan manfaat berupa pelatihan dari program AndaraSmart, program spesial dari Bank Andara untuk produk tabungan, deposito, dan giro.

Bank Andara and Mercy Corps conducted an official visit in order to review loans of Rp3.2 billion that have been disbursed through the BPR Pesisir Akbar for corn crop financing program to 400 farmers in the district of Bima and Dompu, West Nusa Tenggara.

Bank Andara conducted ‘AndaraSmart - Goes to Korea’ event program on 23-27 February 2015 to Seoul, South Korea. Participants totaled 18 heads/officials of Rural Banks (Bank Perkreditan Rakyat / BPR) and Cooperatives who received training from AndaraSmart program, a special program from Bank Andara for savings, fund deposits, and current accounts.

Page 21: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

21

2015 Bank Andara turut mendukung program Literasi Keuangan seperti yang telah disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar pemanfaatan layanan keuangan oleh masyarakat yang masih sangat kurang ini dapat ditingkatkan lagi dengan salah satu solusinya melakukan edukasi ke masyarakat. Literasi keuangan dilakukan Cabang Bank Andara Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Denpasar.

Bank Andara menandatangani kerjasama dengan Aditama Finance, perusahaan yang berpengalaman dalam sewa pembiayaan (finance lease) dan anjak piutang (factoring).

Rencana penambahan modal Bank Andara oleh APRO*

* Masih dalam proses persetujuan OJK

Peningkatan volume transaksi Andaralink Jumlah transaksi mencapai lebih dari 200.000 transaksi per bulan atau peningkatan lebih dari 140% dari awal tahun 2015 dan device, dari 112 2014 menjadi 232 di 2015.

Bank Andara also supported the Financial Literacy program as encouraged by the Indonesia Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan / OJK) so that use of financial services by the public can be enhanced with education. Financial literacy programs were conducted by Bank Andara's branches in Jakarta, Semarang, Surabaya, and Denpasar.

Bank Andara signed an agreement with Aditama Finance, a company experienced in financial leasing and factoring.

A capital injection of Bank Andara by APRO *

* Still in the process of approval of OJK

Increased transaction volume Andaralink and devices, has also reached over 200,000 transactions per month or over 140% increase from beginning of 2015 and from 112 in 2014 to 232 devices in 2015.

Page 22: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

22

VISI/VISION

Sebagai katalisator untuk menjangkau jutaan penduduk Indonesia yang kurang memiliki akses kepada sektor keuangan dengan cara menyediakan produk dan jasa keuangan inovatif baik melalui lembaga keuangan maupun secara langsung.

To serve as catalyst to reach millions of Indonesians lacking access to the financial sector by providing financial products and services through financial institutions as well as through direct means.

MISI/MISSION

Memberikan akses layanan keuangan yang luas baik secara langsung maupun melalui lembaga keuangan atau non lembaga keuangan secara berkesinambungan dan bertanggung jawab.

Provide access to a wide range of financial services directly or through financial or non-financial institutions in a sustainable and accountable manner.

Visi & MisiVision & Mission

Profil Perusahaan - Company Profile

Page 23: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

23

DAPAT DIPERCAYAMemiliki integritas, kredibilitas, serta reputasi pribadi yang handal dan terpercaya dengan kepercayaan yang tinggi serta citra diri yang sehat untuk membantu pencapaian tujuan organisasi secara objektif, konsisten, dan transparan.

TRUSTWORTHYPossess integrity, credibility, and personal reputation as reliable and trustworthy, with high self-confi-dence and healthy self-image to assist in achieving organizational goals in an objective, consistent, and transparent manner.

CEPAT TANGGAPBersikap responsif, tidak cepat merasa puas, dan selalu melakukan perbaikan di semua lini pekerjaan, serta memandang perubahan pasar dengan cara pandang yang positif.

RESPONSIVEResponsive, not easily satisfied, and always striving to improve all aspects of work while viewing changing market circumstances with a positive mindset.

ADAPTIFMampu secara efektif menyesuaikan diri dan mengatasi keadaan dan kondisi yang terus berubah untuk mencapai keberhasilan melaksanakan tugas yang ditetapkan serta mampu menerima semua tanggung jawab atas pengambilan suatu keputusan.

ADAPTIVEAble to adapt to changing conditions effectively and to complete tasks and responsibilities with a client-centric approach.

KREATIFMenciptakan ide, peluang, perubahan, serta inovasi nyata untuk kemajuan Bank Andara dan memberikan solusi yang tepat guna dan berhasil guna bagi individu dan tim sehingga dapat berkontribusi secara maksimal untuk kepentingan mitra dengan mengguna-kan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin.

CREATIVEView ideas and challenges as opportu-nities for Bank Andara’s business development, by providing effective solutions for its partners by optimizing available resources.

KOMPETENMemiliki kapasitas, keahlian, motivasi, dan etos kerja yang tinggi untuk bidang

pekerjaan yang sedang dikerjakan sekarang serta untuk pengembangan karir di masa depan dan secara konsisten memberikan kontribusi yang positif.

COMPETENTHaving the capacity, expertise, motivation, and high

work ethic to conduct the tasks at hand professionally, and with attention to future career development by continuously making positive contributions.

Nilai-nilai DasarCore Values

Page 24: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

24

SHARE HOLDERSGENERAL MEETING

BOARD OF COMMISSIONERS AUDIT

COMMITTEERISK MONITORING

COMMITTEEREMUNERATION &

NOMINATIONCOMMITTEE

PRESIDENTDIRECTOR

IT & OPERATIONSDIRECTOR

COMPLIANCE DIRECTOR

OPERATIONS DIVISION

FINANCE DIVISION

BUSINESS DIVISION

TREASURY DIVISION

ACCOUNTING& STRATEGIC

PLANNING DEPT.

BRANCH

BPR & LKMLENDING MKT

DEPT.

LENDING PRODUCTNON BPR & LKM

MKT DEPT.

REGULATORYREPORTING DEPT.

FUNDINGDEPT.

SPECIAL ASSET MANAGEMENT DEPT.

CORP. COMM DEPT.

KOMITE ASET & KEWAJIBAN

KOMITE KREDIT KOMITEMANAJEMEN

RISIKO

KOMITEPENGARAHTEKNOLOGIINFORMASI

KOMITESPECIAL ASSETMANAGEMENT

ASSET & LIABILITY MANAGEMENT

DEPT.

TREASURY MIS

BUSINESSMIS

FINANCIALINSTITUTIONS

INTERNALAUDITDIVISION

ITDIVISION

COMPLIANCEDIVISION

HUMAN RESOURCES DIVISION

RISK MANAGEMENT DIVISION

REGULATORY & AML-CTF DEPT.

HR SERVICES DEPT.

LEGAL DEPT.

CREDIT, MARKET&LIQUIDITY RISK DEPT.

BUSINESS COMPLIANCE

DEPT.

CORP. SECRETARY DEPT.

OPS. RISK & MONITORING

DEPT.

INTERNALCONTROL

DEPT.

CENTRALOPERATIONS

IT DEVELOPMENTDEPT.

GENERALAFFAIRS

DEPT.

CUSTOMERSCARE

IT OPERATIONDEPT.

LEGAL & CORP. SECRETARY

DIVISION

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Profil Perusahaan - Company Profile

Page 25: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

25

SHARE HOLDERSGENERAL MEETING

BOARD OF COMMISSIONERS AUDIT

COMMITTEERISK MONITORING

COMMITTEEREMUNERATION &

NOMINATIONCOMMITTEE

PRESIDENTDIRECTOR

IT & OPERATIONSDIRECTOR

COMPLIANCE DIRECTOR

OPERATIONS DIVISION

FINANCE DIVISION

BUSINESS DIVISION

TREASURY DIVISION

ACCOUNTING& STRATEGIC

PLANNING DEPT.

BRANCH

BPR & LKMLENDING MKT

DEPT.

LENDING PRODUCTNON BPR & LKM

MKT DEPT.

REGULATORYREPORTING DEPT.

FUNDINGDEPT.

SPECIAL ASSET MANAGEMENT DEPT.

CORP. COMM DEPT.

KOMITE ASET & KEWAJIBAN

KOMITE KREDIT KOMITEMANAJEMEN

RISIKO

KOMITEPENGARAHTEKNOLOGIINFORMASI

KOMITESPECIAL ASSETMANAGEMENT

ASSET & LIABILITY MANAGEMENT

DEPT.

TREASURY MIS

BUSINESSMIS

FINANCIALINSTITUTIONS

INTERNALAUDITDIVISION

ITDIVISION

COMPLIANCEDIVISION

HUMAN RESOURCES DIVISION

RISK MANAGEMENT DIVISION

REGULATORY & AML-CTF DEPT.

HR SERVICES DEPT.

LEGAL DEPT.

CREDIT, MARKET&LIQUIDITY RISK DEPT.

BUSINESS COMPLIANCE

DEPT.

CORP. SECRETARY DEPT.

OPS. RISK & MONITORING

DEPT.

INTERNALCONTROL

DEPT.

CENTRALOPERATIONS

IT DEVELOPMENTDEPT.

GENERALAFFAIRS

DEPT.

CUSTOMERSCARE

IT OPERATIONDEPT.

LEGAL & CORP. SECRETARY

DIVISION

Page 26: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

26

Komposisi Kepemilikan SahamOwnership Composition

Profil Perusahaan - Company Profile

19,9%

5,31%I Wayan Gatha

InternationalFinanceCorporation

15,81%KfW

15,51%

22%

StichtingHivosTriodosFund

Mercy Corps

21,47%DWM FundsS.C.A - SICAVSIF

Page 27: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

27

Profil Pemegang SahamShareholder Profiles

Profil Perusahaan - Company Profile

MERCY CORPSMercy Corps adalah sebuah lembaga Internasional nirlaba non-pemerintah yang didirikan tahun 1979 dan berkantor pusat di Amerika Serikat. Sejak pendiriannya, lembaga ini telah menyalurkan dana lebih dari USD3 miliar kepada 118 negara dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan program pembangunan Internasional. Dengan dukungan jaringan kerja di Amerika Utara dan Eropa, seluruh program global Mercy Corps telah berhasil mempekerjakan lebih dari 4.000 pegawai di seluruh dunia serta mampu menjangkau lebih dari 25 juta penduduk yang tersebar di lebih dari 40 negara. Mercy Coprs memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang lembaga keuangan mikro berorientasi komersial. Mercy Corps telah mengembangkan dan memberikan dukungan bagi lembaga-lembaga keuangan mikro di 10 negara berkembang di seluruh dunia.

Mercy Corps merupakan pemegang saham pengendali Bank Andara.

MERCY CORPSEstablished in 1979, Mercy Corps is a non-profit international non-governmental organization (INGO) headquartered in the United States which since its founding has provided over USD3 billion in international relief assistance and development programming to 118 countries around the world. Supported by offices in North America and Europe, current global programs employ over 4,000 staff worldwide and reach 25 million people in more than 40 countries. Mercy Corps has accumulated over 20 years of experience in the field of commercially-oriented microfinance. Mercy Corps has founded and supported microfinance institutions in 10 developing countries around the world.

Mercy Corps is the controlling shareholder of the Bank.

Be the change

DWM FUND S.C.A - SICAV SIFDeveloping World Markets (DWM) adalah perusahaan pengelolaan investasi dan bank investasi yang berfokus pada investasi sosial secara positif dalam rangka mengembangkan pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan dalam skala global. Hingga akhir 2013, pengelolaan aset oleh DWM telah mencapai USD650 juta. DWM telah melakukan investasi di 140 lembaga keuangan mikro dilebih dari 40 negara berkembang. DWM Fund S.C.A - SICAV SIF dikelola oleh DWM Asset Management Company, LLC yang merupakan bagian dari DWM.

DWM FUND S.C.A - SICAV SIFDeveloping World Markets (DWM) is an asset manager and investment bank dedicated to making socially positive investments in order to promote sustainable economic and social development on a global scale. Overall, DWM manages USD650 million (as of Dec 2013) of assets. DWM has financed more than 140 inclusive financial institutions in more than 40 emerging market countries. DWM Fund S.C.A - SICAV SIF is managed by DWM Asset Management, LLC, a member of DWM.

Page 28: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

28

IFC – INTERNATIONAL FINANCE CORPORATIONIFC merupakan anggota World Bank Group dan merupakan sebuah institusi pembangunan global terbesar yang menaruh perhatian khusus bagi sektor swasta di negara-negara berkembang.

IFC didirikan tahun 1956 dan dimiliki oleh 184 negara anggota, yang secara kolektif menentukan seluruh kebijakan yang dijalankan oleh IFC. Keberadaan IFC di lebih dari 100 negara berkembang telah banyak membantu perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga keuangan di negara-negara tersebut dalam penciptaan lapangan pekerjaan, perolehan pendapatan pajak, perbaikan tata kelola perusahaan, perbaikan lingkungan dan memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat.

Visi IFC adalah menciptakan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk terlepas dari kemiskinan dan mencapai taraf kehidupan yang lebih baik.

KfWKfW adalah salah satu bank pembangunan terkemuka di dunia. Dengan puluhan tahun pengalaman, KfW berkomitmen untuk meningkatkan kondisi perekonomian, sosial, dan ekologi di seluruh dunia mewakili Republik Federasi Jerman dan negara-negara federasi. Untuk melakukan hal ini, untuk tahun 2014 saja disediakan dana mencapai EUR 74,1 miliar; dimana sebanyak 36% digunakan untuk melindungi lingkungan dan memerangi perubahan iklim. KfW tidak memiliki cabang, tidak memiliki simpanan nasabah, dan melakukan pembiayaan kembali atas bisnis pinjamannya yang hampir seluruhnya dalam pasar modal internasional. Pada 2014 itu dikumpulkan dana EUR 57,4 miliar untuk tujuan ini.

Di Jerman, KfW Group berlokasi di kota Frankfurt, Berlin, Bonn, dan Cologne. Jaringannya meliputi 80 kantor dan kantor perwakilan di seluruh dunia. Dengan mandat dari pemerintah federasi, KfW Development Bank membiayai proyek-proyek pembangunan dalam wilayah bisnisnya di seluruh dunia.

IFC – INTERNATIONAL FINANCE CORPORATIONIFC, a member of the World Bank Group, is the largest global development institution focused exclusively on the private sector in developing countries.

Established in 1956, IFC is owned by 184 member countries, a group that collectively determines IFC’s policies. IFC’s work in more than 100 developing countries allows companies and financial institutions in emerging markets to create jobs, generate tax revenues, improve corporate governance and environmental performance, and contribute to their local communities.

IFC’s vision is that people should have the opportunity to escape poverty and improve their lives.

KfWKfW is one of the world’s leading development banks. With its decades of experience, KfW is committed to improving economic, social, and ecological living conditions all around the world on behalf of the Federal Republic of Germany and the federal states. To do this, it supplied funds totaling EUR 74.1 billion in 2014 alone; and of this, 36% went into measures for protecting the environment and combating climate change. KfW does not have any branches and does not hold customer deposits. It refinances its lending business almost entirely within the international capital markets. In 2014 it collected EUR 57.4 billion for this purpose.

In Germany, the KfW Group is located in Frankfurt, Berlin, Bonn, and Cologne. Its network includes 80 offices and representations around the world. With a mandate from the federal government, the KfW Development Bank business area finances development projects around the world.

Page 29: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

29

STICHTING HIVOS-TRIODOS FONDS Didirikan tahun 1994, Stichting Hivos-Triodos Fonds (HTF) merupakan badan usaha kerjasama Triodos Bank dan Hivos, Hivos adalah sebuah badan pembangunan internasional berbasis di bervisi kemanusiaan. Dalam kontribusi untuk menciptakan dunia yang adil, bebas dan berkesinambungan, Hivos dapat menyediakan kesempatan dan akses ke sumberdaya bagi seluruh masyarakat. Jaringan Hivos tersebar di 27 negara termasuk di Indonesia. Triodos Bank adalah salah satu perbankan terkemuka yang sustainable dan dikenal memiliki pendekatan yang inovatif dan transparan dalam bisnis perbankan. HTF berfokus pada penyediaan akses terhadap layanan perbankan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di negara-negara berkembang dengan tujuan untuk berkontribusi bagi inklusi keuangan yang berkesinambungan. Inovasi HTF juga termasuk mendalami peluang mensinergikan layanan keuangan, pertanian berkelanjutan serta enerji terbarukan. HTF merupakan satu diantara empat penyedia dana bagi keuangan mikro dan dibawah pengelolaan Triodos Investment Management yang 100% merupakan anak perusahaan Triodos Bank serta dikenal secara global sebagai pelaku utama dalam investasi berdampak. Sejak tahun 1994, total aset yang dikelola bagi sektor keuangan mikro telah tumbuh menjadi EUR700 juta dan menempatkan Triodos Investment Management sebagai pionir dan salah satu investor utama pada industri ini.

I WAYAN GATHASosok pengusaha swasta ini telah berkecimpung di dunia perbankan dengan spesifikasi pembiayaan pada usaha-usaha mikro selama lebih dari 30 tahun. Beliau merupakan salah satu pendiri Bank Pasar Seri Partha (BPSP) yang kemudian berubah menjadi Bank Sri Partha. I Wayan Gatha bergabung dengan pemodal lain yang memiliki visi sama untuk membantu mengentaskan kemiskinan dan mengembangkan keuangan mikro di Indonesia.

STICHTING HIVOS-TRIODOS FONDS Established in 1994, Stichting Hivos-Triodos Fonds is a joint initiative of Triodos Bank and Hivos. Hivos is an international development organisation based in the Netherlands that is guided by humanist values. Together with local civil society organisations in developing countries, Hivos wants to contribute to a free, fair and sustainable world. The Hivos network has spread across 27 countries around the world and has a representative office in Indonesia. Triodos Bank is one of the world’s leading sustainable banks and is well-known for its innovative and transparent approach to banking. Hivos-Triodos Fonds focuses on providing access to financial services for low-income people in emerging and developing countries in order to contribute to a sustainable and inclusive financial sector. In the quest for innovation, Hivos-Triodos Fonds also looks at opportunities that tie together financial services, sustainable food and agriculture and renewable energy. Hivos-Triodos Fonds is managed by Triodos Investment Management, which is a wholly-owned subsidiary of Triodos Bank and one of the earliest investors in microfinance. Since 1994, its assets under management in microfinance have grown to over EUR700 million through a number of specialised funds, making Triodos Investment Management one of the leading investors in the industry.

I WAYAN GATHAMr. I Wayan Gatha is an entrepreneur who has been actively involved in the banking industry, particularly in microfinance, for over 30 years. He was one of the founders of Bank Pasar Seri Partha (BPSP) which later became Bank Sri Partha. He joined with other shareholders who also share a common vision to fight against poverty and develop microfinance in Indonesia.

I WAYAN GATHA

Page 30: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

30

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profiles

Profil Perusahaan - Company Profile

Warga Negara Amerika, lahir di Utah, Amerika Serikat pada tanggal 21 Oktober 1954. Beliau adalah lulusan Brigham Young University jurusan Ilmu Politik dan memperoleh gelar MBA, dengan spesialisasi di bidang Finance dari University of California at Irvine tahun 1982. Beliau juga memiliki kualifikasi sebagai seorang Certified Public Accountant dan Certified Treasury Professional.

Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Andara sejak 16 Desember 2008. Beliau adalah Vice President - Financial Services yang juga pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer di Mercy Corps. Mercy Corps merupakan sebuah lembaga internasional beraset sebesar USD300 juta dengan beberapa kantor pusat di Amerika Utara dan Eropa. Dengan dukungan 4.000 pegawai, Mercy Corps mampu menjangkau 19 juta orang yang tersebar di 45 negara.

Beliau memiliki pengalaman kerja di bidang keuangan, baik domestik maupun internasional, selama lebih dari 30 tahun. Rekam jejak profesional yang sangat ekstensif ini termasuk bekerja di US Bank dan Price Waterhouse Coopers. Beliau pernah menjabat sebagai Chairman dari XacBank, salah satu lembaga keuangan mikro komersial yang sangat sukses di Asia.

Beliau juga adalah penasihat di bidang keuangan mikro keuangan di berbagai belahan dunia, serta kerap diundang menjadi pembicara pada pelbagai konferensi dan forum akuntansi.

An American citizen, Mr. Mitchell was born in Utah on October 21, 1954. He obtained his Bachelor’s Degree at Brigham Young University majoring in Political Science and his MBA, specializing in Finance from the University of California at Irvine. He is also a Certified Public Accountant and past Certified Treasury Professional.

Mr. Mitchell has been the Bank’s President Commissioner since December 16, 2008. He is also the Vice President of Financial Services and past Chief Financial Officer of Mercy Corps, a USD300 million global poverty relief and development agency with headquarter offices in North America and Europe. Supported by 4,000 staff, Mercy Corps reaches nearly 19 million people worldwide in over45 countries.

With over 30 years of domestic and international finance experience, he has extensive working experience in financial and accounting institutions, including US Bank and Price Waterhouse Coopers. He had previously served as the Chairman of XacBank, one of Asia’s most successful commercial microfinance organizations.

Mr. Mitchell is also an advisor on microfinance issues around the world and has been an active speaker in many accounting conferences and forums.

Stephen MitchellPresiden KomisarisPresident Commissioner

Page 31: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

31

Daniel Faisal IskandarKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia dan lahir di Padang, Sumatera Barat tanggal 12 Mei 1959. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Business Administration di bidang Keuangan & Bisnis Internasional dari University of Hawaii at Manoa, Honolulu, Hawaii, USA di tahun 1983 dan juga sempat mendalami Housing Finance and ABS di the Wharton School of Business, University of Pennsylvania, USA.

Beliau bergabung di Bank Andara sejak Agustus 2011 sebagai Anggota Komite Audit & Komite Pemantau Risiko dan efektif menjadi Komisaris Independen pada 3 Maret 2015.

Hingga sekarang beliau masih tercatat sebagai Dosen pengajar mata kuliah Pasar Modal dan Tata Kelola Perusahaan pada program MBA di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Bandung.

Beliau memiliki pengalaman luas di bidang perbankan dan pasar modal selama hampir 30 tahun. Karir profesional beliau dimulai pada tahun 1985 sebagai Credit Marketing Officer di The Chase Manhattan Bank NA. Dalam perjalanan karirnya, beliau pernah menduduki beberapa posisi kunci di tingkat manajemen senior, Direksi dan Dewan Komisaris pada beberapa perusahaan terkemuka seperti PT Nomura Indonesia, PT Barclays de Zoette Wedd Niaga Securities, JAVATRADE INVESTA Pte. Ltd. di Singapura serta PT Danareksa (Persero), PT Overseas Securities serta PT Capital Turbine Indonesia.

An Indonesian citizen, Mr. Iskandar was born in Padang, Sumatera Barat on May 12, 1959. He earned his Bachelor of Business Administration in Finance and International Business from University of Hawaii at Manoa, Honolulu, Hawaii, USA in 1983. He also studied Housing Finance and ABS at the Wharton School of Business, University of Pennsylvania, USA.

He joined Bank Andara beginning in August 2011 as a member of Audit & Risk Oversight Committees and was appointed as Independent Commissioner effective March 3, 2015.

Today, Mr. Iskandar is also a Lecturer on Capital Markets and Good Corporate Governance at School of Business and Management of Bandung Institute of Technology.

His extensive banking and capital market experience has spanned nearly 30 years. He started his career as a Credit Marketing Officer at the Chase Manhattan Bank NA in 1985. Throughout his career, he has held various key positions at senior management level in many prominent companies, including PT Nomura Indonesia, PT Barclays de Zoette Wedd Niaga Securities, JAVATRADE INVESTA Pte. Ltd. Singapore and Jakarta, PT Danareksa (Persero), PT Overseas Securities and PT Capital Turbine Indonesia.

Page 32: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

32

Crescentia Delima Kiswanti SoebardiKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Tanjung Pinang pada tanggal 5 Mei 1955. Beliau memperoleh gelar MBA dari the University of Southern California dan gelar Insinyur dari jurusan Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung.

Beliau menjabat Komisaris Independen Bank Andara sejak 22 Oktober 2010.

Perjalanan karir profesional beliau di bidang perbankan selama lebih dari 20 tahun antara lain ditempuh di Citibank N.A Jakarta dan ING Indonesia Bank. Beliau juga pernah menjabat sebagai Chief Executive Officer (1999-2006) pada Bank Purba Danarta, sebuah bank yang didirikan secara khusus guna melayani pengusaha mikro dan masyarakat berpendapatan rendah.

Sebelum bergabung dengan Bank Andara, beliau bekerja sebagai seorang konsultan keuangan mikro di Jakarta, Denpasar, Yogyakarta, Pontianak, Nias, Aceh, dan Timor Timur. Salah satu pengalaman beliau yang signifikan lainnya adalah mempersiapkan, mendirikan, serta mendukung beroperasinya BPR yang pertama didirikan di Papua.

An Indonesian citizen, Ms. Delima was born in Tanjung Pinang on 5 May 1956. She earned her MBA from the University of Southern California and BSc degree in Industrial Engineering from Bandung Institute of Technology.

She was appointed as an Independent Commissioner of the Bank on 22 October 2010.

Her 20 years of experience in banking sector has brought her to assume some strategic positions in Citibank N. A. Jakarta and ING Indonesia Bank. She was the Chief Executive Officer (1999-2006) of Bank Purba Danarta, a bank specifically established to serve micro entrepreneurs and low-income households sectors.

Prior to joining Bank Andara, she worked as a consultant in the micro-finance sectors among others in Jakarta, Denpasar, Yogyakarta, Pontianak, Nias, Aceh, and East Timor. Her consulting portfolio included an assignment to prepare, set up, and support the operation of the first rural bank (BPR) in Papua.

Page 33: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

33

Darwin WibowoDirektur UtamaPresident Director

Bergabung sebagai Direktur Utama di Bank Andara efektif pada 3 Maret 2015 dengan pengalaman lebih dari 17 tahun di sektor keuangan yang meliputi corporate banking, corporate finance, restrukturisasi hutang, pasar modal, merger & akuisisi, dan investasi ekuitas. Memulai karir di Citibank Indonesia untuk Global Corporate & Investment Bank, beliau juga pernah menjabat sebagai Head, Corporate Finance di grup perusahaan terkemuka yang meliputi wilayah Indonesia, Singapore, China dan terakhir menjabat sebagai Head, Corporate Banking di Bank International Indonesia.

Beliau adalah lulusan San Diego State University, Amerika Serikat dengan gelar Master of Science in Business Administration - Finance dan Cum Laude sebagai Bachelor of Science - Marketing di San Francisco State University, Amerika Serikat.

Mr. Darwin Wibowo joined as President Director of Bank Andara effective at March 3, 2015 with over 17 years experience in the financial sector including corporate banking, corporate finance, debt restructuring, capital markets, mergers and acquisitions, and equity investments. Starting his career at Citibank Indonesia for Global Corporate & Investment Bank, he also has served as Head of Corporate Finance at a leading group of companies that covers the area of Indonesia, Singapore, China and recently served as Head, Corporate Banking at Bank International Indonesia.

He is a graduate of San Diego State University, USA with a Master of Science in Business Administration - Finance and Cum Laude as Bachelor of Science - Marketing at San Francisco State University, USA.

Profil Dewan DireksiBoard of Directors Profiles

Profil Perusahaan - Company Profile

Page 34: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

34

Irianto KusumadjajaDirektur Teknologi & OperasionalTechnology & Operations Director

Mempunyai pengalaman selama lebih dari 20 tahun di bidang Teknologi Informasi, jabatan terakhir beliau sebelumnya adalah Presiden Direktur Misys International Financial Systems, salah satu perusahaan core banking solutions ternama di Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Vice President untuk bidang teknologi informasi di Industrial Bank of Japan dan juga di Mizuho Corporate Bank. Beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur dan Komisaris pada salah satu perusahaan integrasi sistem terkemuka. Beliau memperoleh gelar di bidang Teknologi Informasi dari Sekolah Tinggi Informatika & Komputer di Jakarta.

Irianto Kusumadjaja has more than 20 years experience in the banking and IT sectors. His last position was the President Director of Misys International Financial Systems, one of the leading core banking solutions in Indonesia. He also served as Vice President for information technology at Industrial Bank of Japan as well as in Mizuho Corporate Bank. Prior to joining Bank Andara, he also has served as President Director and Commissioner at a leading system integration company. He earned a degree in Information Technology from Informatics & Computer College in Jakarta.

Page 35: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

35

Chisca MirawatiDirektur KepatuhanCompliance Director

Beliau memiliki berbagai pengalaman dan posisi strategis selama lebih dari 20 tahun dalam industri perbankan khususnya bidang hukum & kepatuhan. Beliau juga banyak terlibat dalam proses merger & akuisisi, penerbitan obligasi, restrukturisasi hutang, structured finance, sekuritisasi, privatisasi, dan rekapitalisasi. Karier perbankan beliau dimulai sebagai tenaga administrasi kredit di Bank Pembangunan Indonesia Bandung, yang kemudian terus berkembang dengan bekerja di PT Bank Negara Indonesia / BNI (Persero) Tbk., selama kurang lebih 11 tahun di area hukum, kepatuhan, dan terakhir di Divisi Internasional. Selanjutnya, beliau bergabung dengan Standard Chartered Bank (SCB) Indonesia pada tahun 2006 hingga 2012 dengan tanggung jawab utama untuk memastikan pelaksanaan tata kelola yang baik dan kepatuhan bank terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung dan Master of Business Administration dari Maastricht School of Management, Belanda.

Beliau bergabung dengan Bank Andara pada akhir 2012 sebagai Direktur Kepatuhan.

Chisca Mirawati has more than 20 years of experience in a variety of strategic positions in the banking industry, particularly in areas of law and compliance. She has also been involved in many instances of merger and acquisition, bond issuance, debt restructuring, structured finance, securitization, privatization, and recapitalization. Her banking career began as credit administration staff in Bank Pembangunan Indonesia Bandung, and then continued to develop by working at PT Bank Negara Indonesia / BNI (Persero) Tbk., for approximately 11 years in the area of legal, compliance, and last in the International Division. Subsequently, she joined Standard Chartered Bank (SCB) Indonesia in 2006 until 2012 with the primary responsibility for ensuring the implementation of good governance and adherence to the banking laws and regulations. She earned a law degree from the University of Padjadjaran, Bandung, and a Master of Business Administration from Maastricht School of Management, Netherlands.

She joined Bank Andara at the end of 2012 as Compliance Director.

Page 36: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

36

Produk dan LayananProduct and Services

Profil Perusahaan - Company Profile

Sesuai dengan strategi operasional Bank, Bank Andara menjalankan usaha perbankan sebagai sebuah wholesale bank. Penyediaan produk dan layanan Bank lebih diarahkan bagi nasabah lembaga keuangan yang melayani sektor mikro, seperti BPR, Koperasi maupun Modal Ventura. Produk dan layanan yang ditawarkan oleh Bank meliputi produk kredit, produk simpanan, AndaraLink, serta Andara Bersama BPR (ABB).

PRODUK KREDITProduk kredit merupakan produk unggulan Bank Andara dan merupakan penopang utama dari keseluruhan usaha yang dijalankan Bank. Pada saat ini terdapat tiga produk kredit dengan skema dan tujuan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

1. Pinjaman Rekening Koran Pinjaman modal kerja jangka pendek yang dapat ditarik sewaktu-waktu secara berulang, baik dengan penarikan sebagian atau penarikan seluruh plafon pinjaman sesuai kebutuhan debitur Bank.

2. Pinjaman Modal KerjaDitujukan bagi debitur Bank yang membutuhkan pembiayaan untuk kebutuhan modal kerja. Untuk pembiayaan yang disediakan kepada debitur Bank yang merupakan lembaga keuangan, maka kredit ini disalurkan kembali oleh debitur ke nasabah mereka sehingga jangkauan produk Kredit Modal Kerja ini menjadi lebih luas lagi dan mencapai target sasaran sesuai dengan visi dan misi Bank.

3. Kredit InvestasiKredit Investasi berupa fasilitas kredit jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan untuk debitur Bank dalam rangka pengadaan barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk aktifitas usaha/ investasi, rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, relokasi tempat dan lain-lain.

PRODUK PENDANAANUntuk produk pendanaan, Bank Andara memiliki beberapa produk yang ditujukan tidak hanya bagisegmen Institusi Keuangan Mikro (IKM) namun juga bagi korporasi maupun masyarakat umum. Produk tersebut mencakup deposito, tabungan, dan giro. Namun demikian penawaran produk pendanaan

Aligning with the Bank’s operational strategy, Bank Andara functions as a wholesale bank. The Bank’sproducts and services are focused on financial institutions servicing micro sectors, such as Rural Banks, Cooperatives and Venture Capital. The Bank’s products and services include lending and funding, AndaraLink, and Andara Bersama BPR (ABB).

LENDING PRODUCTLending products represent Bank Andara’s premium product line and encompass the main pillar of the Bank’s overall business. Currently, the Bank offers three lending products that are designed to meet the clients’ specific needs.

1. Overdraft LoanShort-term revolving working capital loan in which can be withdrawn at any time, either partially or fully, according to the needs of the borrowers.

2. Working Capital LoanIntended for borrowers who require financing for working capital needs. For financing provided to borrowers who are also financial institutions, these loans will be re-channeled to their end clients hence enabling the Bank’s Working Capital Loan product to reach a wider target market in accordance with the vision and mission of the Bank.

3. Investment LoanInvestment Loan is medium to long term loan provided to borrowers to procure capital goods as well as services required for business activities/investments, rehabilitation, modernization, expansion, relocation and others.

FUNDING PRODUCTSOn funding, Bank Andara offers several products that are intended not only for financial institutions but also for individuals. The products comprise time deposits, saving account, and current account. However, funding product offered to individuals is designed to support the spirit of partnership so

Page 37: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

37

kepada masyarakat umum diatur sedemikian rupa sehingga dapat terus menjaga semangat kemitraan dan menghindari persaingan langsung dengan nasabah utama IKM.

1. Deposito Deposito yang ditawarkan Bank terbagi atas dua segmentasi nasabah meliputi:

a. Deposito berjangka IKM, yakni deposito berjangka untuk IKM agar nasabah dapat melakukan pengelolaan likuiditas yang lebih baik.b. Deposito berjangka individu dan korporasi

yakni deposito berjangka yang ditujukan bagi nasabah individu maupun korporasi yang peduli terhadap pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan IKM.

2. Tabungan Merupakan produk pendanaan yang menjangkau semua kalangan, aman dan fleksibel.3. Giro Merupakan produk pendanaan yang relatif lebih fleksibel untuk pengaturan likuiditas dan transaksi.

Guna menunjang produk dana pihak ketiga (DPK) Bank membuat program yang memberikan manfaat lebih yakni, Andara SMART & Deposito Berhadiah yang sudah diluncurkan pada tahun 2015. Ini merupakan program Bank yang ditawarkan kepada nasabah (IKM, korporasi maupun individu) untuk menempatkan dana di Bank, yang mana dana akan di blokir selama periode waktu tertentu dengan nilai tambah berupa paket pelatihan dan reward.

ANDARALINKBerbagai fitur Layanan AndaraLink dapat dimanfaatkan oleh IKM untuk melengkapi pelayanan terhadap kebutuhan nasabah dari IKM. Adapun fitur yang terdapat dalam layanan AndaraLink antara lain:

Fitur Transfer (remittance)Dengan menggunakan fitur ini di IKM kini bisa melayani transfer uang bagi nasabahnya. Manfaat utama dari fitur ini adalah memberikan peluang kepada IKM untuk dapat bersaing dengan bank umum.

Fitur Pembayaran (bill payment) dan PembelianFitur ini memberikan kemudahan bagi nasabah IKM untuk dapat melakukan pembayaran tagihan bulanan mereka (telepon) di IKM yang terdekat tanpa harus ke tempat lainnya (one stop service). Sedangkan fitur pembelian yang saat ini disediakan adalah fitur pembelian pulsa handphone.

Fitur Solusi SetoranFitur ini bisa dinikmati oleh mitra lembaga keuangan dengan media smart phone Android (untuk kolektor lapangan). Fitur yang dapat dimanfaatkan untuk

that direct competition with MFI, being the Bank’s prime clients, can be averted.

1. Time Deposit The Bank offers 2 customer segmentations:

a. MFI Time Deposit, dedicated to MFIs so they can have better liquidity management.

b. Individual and Corporate Time Deposits: dedicated to individuals, and companies that share a common commitment to alleviating poverty through MFI empowerment.

2. Savings Account Is a financing product that reaches all circles, secure and flexible.3. Current Account This product offers relatively flexible scheme for institutional liquidity and transaction management.

To support the products of third party funds (DPK) the Bank has developed programs with benefits, Andara SMART & Deposit with Prizes which was launched in 2015. The Bank's programs are offered to customers (MFI, corporate and individual) to place funds in Bank, which will be blocked for a certain period of time in return for added value in the form of training and reward packages.

ANDARALINKVarious features of AndaraLink services can be utilized by MFI partners to deliver service to MFIs’ customers. The features in AndaraLink services are, among others:

RemittanceBy using this feature, MFIs can serve their customers for money transfer. The main benefit is to provide an opportunity for MFIs to compete with commercial banks.

Bill Payment and PurchaseThis feature allows MFIs’ clients to make payment transactions on their monthly bills (telephone) in nearest and respective MFIs without having to go to more distant places (one stop service). While the purchase features that are currently available are telephone time credits.

Deposit SolutionThis feature can be enjoyed by partner financial institution with Android smart phones (for field collectors). Features can be utilized to assist

Page 38: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

38

membantu dan mempermudah kerja kolektor IKM dalam mengumpulkan setoran kredit maupun setoran tabungan dari nasabahnya. Dengan fitur ini pencatatan manual yang dilakukan oleh kolektor pada umumnya akan tergantikan oleh catatan online melalui media smartphone Android dengan akses transaksi real time. Keuntungan yang didapat dari fitur ini bagi IKM salah satunya adalah memperkecil resiko Fraud di lapangan oleh kolektor.

ANDARA BERSAMA BPR (ABB)ABB adalah suatu forum kebersamaan antara Bank dengan beberapa BPR melalui Perbarindo setempat, yang dibentuk untuk melakukan kegiatan bersama dalam mengembangkan usaha BPR maupun sumberdayanya agar BPR dapat berkembang dengan lebih baik. Layanan ABB yang disepakati saat ini diantaranya pembentukanpooling of funds, penyediaan likuiditas mismatch, dan beberapa bantuan teknis (technical assistance). Hingga saat ini, ABB telah berada di Bali, Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat.

and facilitate the work of the MFI collectors in collecting loan payments and savings deposits from customers. With this feature, a manual recording of a loan installment or a deposit which is usually done by a collector will be replaced with an online record through android smart phone with real time transaction access. The benefits of this feature for MFIs include is minimizing the risk of fraud in the field by collectors.

ANDARA BERSAMA BPR (ABB)ABB serves as a forum for the Bank and a number of Rural Banks established through the local chapter of Perbarindo (Rural Banks' Association) with common goals to develop Rural Banks’ business and other sources so they can attain better growth. ABB services today comprise pooling of funds, funding for liquidity mismatch, and technical assistance. ABB now operates in Bali, Jakarta, and West Nusa Tenggara.

testimonial

Joko SetiawanDirektur Aditama Finance

Bank Andara mendukung rencana bisnis dan visi perusahaan kami, kami perusahaan pembiayaan yang pertama kalinya diberi pinjaman oleh Bank Andara, kepercayaan ini sangat kami apresiasi hingga kami menjadi nasabah Bank Andara. Proses pinjaman juga berjalan lancar dan cepat.

Bank Andara supports the business plan and vision of our company, and our finance company is the first to be given a loan by Bank Andara. We appreciate this level of trust, which attracted us to become customers of Bank Andara. Also, loan processing was smooth and fast.

Page 39: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

39

KANTOR PUSATHEAD OFFICE

JakartaSahid Sudirman Center Lt. 56 Unit A-BJl. Jend. Sudirman Kav. 86 Jakarta Pusat 10220Tel: +62 21 2788 9535Fax: +62 21 2788 9533

KANTOR CABANGBRANCH OFFICE

JakartaTrihamas Building Lt. DasarJl. Let. Jend. TB. Simatupang Kav. 11 Tanjung Barat Jakarta 12530 IndonesiaTel: +62 21 2951 6449Fax: +62 21 2951 6450

SemarangGedung Menara Suara Merdeka Lt. 6 No. 5Jl. Pandanaran No. 30Semarang 50134 Jawa Tengah IndonesiaTel: +62 24 769 28800Fax: +62 24 769 28801

SurabayaGedung Mandiri Tower II Lt. 7 No. 701-5Jl. Panglima Sudirman 66 - 68Surabaya 60271 Jawa Timur IndonesiaTel: +62 31 535 8031Fax: +62 31 535 8039

DenpasarJl. Hayam Wuruk No. 137Denpasar 80237 Bali IndonesiaTel: +62 361 227 721-4Fax: +62 361 236 712

Jaringan KantorOffice Network

Profil Perusahaan - Company Profile

Page 40: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

40

Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri PerbankanMacro Economic and Banking Industry Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Berdasarkan survei proyeksi Indicator Makro Ekonomi (SPIME) triwulan 2015 mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia triwulan IV tumbuh sebesar 4,83% (YoY), responden optimis ekonomi akan terus membaik pada 2016, hal ini di pengaruhi dengan laju inflasi yang terkendali dan meningkatnya investasi dan belanja pemerintah serta adanya stimulus paket kebijakan ekonomi pemerintah. Sementara, nilai tukar rupiah padaTW4-15 menguat setelah terdepresiasi cukup dalam pada triwulan sebelumnya. Penguatan rupiah dipicu oleh pernyataan the Fed pada awal triwulan yang cenderung dovish dan menunda keputusan menaikkan FFR pada FOMC Meeting Oktober 2015. Tekanan depresiasi terhadap rupiah sempat meningkat menjelang rencana kenaikan FFR oleh the Fed pada Desember 2015. Namun pasca kenaikan FFR, rupiah cenderung menguat sejalan dengan membaiknya faktor risiko dan akumulasi dana asing pada aset dalam negeri. Pada akhir triwulan, rupiah ditutup pada level Rp13.788 per USD, membaik dibandingkan posisi akhir TW3-15 yang mencapai Rp14.653. Rilis sejumlah paket kebijakan pemerintah yang cukup agresif juga mampu menumbuhkan kepercayaan investor akan perbaikan prospek ekonomi Indonesia dan mendorong apresiasi nilai tukar rupiah.

Perkembangan pasar komoditas diwarnai oleh penurunan harga minyak dunia yangmasih terus berlangsung akibat ketidakseimbangan permintaan dan penawaran minyak. Suplai masih terus meningkat seiring dengan keputusan OPEC untuk mempertahankan level produksi minyaknya dan kembali masuknya Iran ke pasar minyak dunia. Sementara di sisi lain, terjadi penurunan permintaan akibat masih lemahnya perekonomian global. Selain itu, cadangan minyak di berbagai negara, terutama AS, telah berada di posisi yang tinggi sehingga akan berdampak pada turunnya permintaan minyak. Kondisi ini juga berimplikasi negatif pada harga komoditas metal dan energi lainnya. Penurunan harga juga terjadi pada komoditas pangan (jagung, gandum dan kedelai) seiring perbaikan hasil panen. Namun sebaliknya, harga minyak sawit bergerak naik akibat keterbatasan suplai – dampak dari El Nino – di tengah terjadinya kenaikan permintaan

Based on the quarterly Projected Macro Economic Indicators Survey (SPIME), the economy of Indonesia in the fourth quarter grew by 4.83% (YoY), and respondents are optimistic that the economy will continue to improve in 2016, this is influenced by the rate of inflation studying under control and increasing government spending and investment as well as the stimulus package of the government's economic policy. Meanwhile, the rupiah strengthened Q4 2015 after depreciating in the previous quarter. The strengthening of the rupiah was triggered by the Fed's statement at the beginning of the quarter that tended to be dovish and postponed a decision to raise the FFR on the FOMC Meeting in October 2015. Pressure on rupiah depreciation was increased ahead of a planned increase in FFR by the Fed in December 2015. However, after the increase in FFR, the rupiah tended to strengthen in line with the improvement in risk factors and the accumulation of foreign funds in domestic assets. At the end of the quarter, the rupiah closed at Rp13,788 per USD, improved compared to the end of Q3-15 which reached Rp14,653. The release of a number of policy packages which were fairly aggressive were also able to foster investor confidence for an improved economic outlook for Indonesia and encouraged the appreciation of the exchange rate.

The developments in commodity markets were characterized by a fall in world oil prices,still ongoing due to the imbalance of demand and supply of oil. Supply continues to increase along with OPEC's decision to maintain the level of oil production and the re-entry of Iran into the world oil market. While on the other hand, there was a decline in demand due to the weak global economy. In addition, the oil reserves in many countries, especially the US, have been high so that it will have an impact on the decline in demand for oil. This situation also has negative implications on the price of metals and other energy commodities. The price drop also occurred in food commodities (corn, wheat and soybeans) as crop yields improved. On the other hand, palm oil prices moved up due to limited supply - the impact of El Nino - amid the rise in demand for bio-fuel.

Page 41: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

41

untuk bio fuel.

Dari sisi perbankan Indonesia, Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan penyaluran kredit, selama tahun 2015 Bank Indonesia menurunkan tingkat suku bunga BI Rate dari 7,75% di awal 2015 hingga akhirnya menjadi sebesar 7,50% di akhir tahun 2015. Melalui berbagai instrumen kebijakan makro Bank Indonesia berhasil mengawal industri perbankan tetap dalam kondisi yang sehat. Hal ini tercermin dari masih terjaganya Rasio Kecukupan Modal (CAR) perbankan nasional sebesar 21,05% per Oktober 2015 di atas ketentuan Rasio Kecukupan Modal yang sebesar 8%

Di sisi lain, NPL perbankan nasional per Oktober 2015 mengalami kenaikan ke level 2,67% meningkat dibandingkan sekitar 2,16% per Desember 2014. Sementara itu, penyaluran kredit juga mengalami peningkatan dimana posisi per Oktober 2015 sebesar Rp3.955 triliun dibandingkan Rp3.674 triliun per Desember 2014.

From the banking side of Indonesia, to support economic growth and increase lending, during 2015 Bank Indonesia lowered the level of the BI Rate from 7.75% at the beginning of 2015 until the end amounted to 7.50% at the end of 2015. Through various macro policy instruments Bank Indonesia succeeded in escorting the banking industry in remaining in healthy condition. This is reflected in the still closely watched Capital Adequacy Ratio (CAR) of 21.05% of national banks as of October 2015 on the provisions of the Capital Adequacy Ratio of 8%

On the other hand, the national banking NPL per October 2015 has increased to a level of 2.67% increased compared to approximately 2.16% as of December 2014. Meanwhile, the loan portfolio also increased where the position as of October 2015 amounted to Rp3,955 trillion from Rp3,674 trillion per December 2014.

Page 42: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

42

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Pembahasan pada bagian ini didasarkan pada laporan keuangan Bank untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (Kreston International) dengan pendapat laporan keuangan Bank menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun 2015 dan 2014, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

A. LAPORAN POSISI KEUANGAN

AsetDi akhir tahun 2015, total aset Bank tercatat meningkat sebesar 4,93% atau 49,9 miliar menjadi Rp1.061,08 miliar. Terutama disebabkan oleh :

a. Peningkatan giro pada bank lain Rp44,37 miliar sebagai bagian dari manajemen likuiditas Bank.

b. Peningkatan pada surat berharga sebesar Rp41,25 miliar, berasal dari pembelian NCD (Negotiable Certificate Deposit) yang merupakan bagian dari manajemen likuiditas Bank.

c. Peningkatan portofolio kredit sebesar Rp20,42 miliar dibanding tahun sebelumnya yang disebabkan oleh penerapan strategi baru Bank dengan penambahan segmen golongan nasabah.

d. Peningkatan asset pajak tangguhan Rp3,42 miliar yang sebagian besar berasal dari pajak tangguhan atas kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat berharga tersedia untuk dijual.

e. Penurunan penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Rp54,29 miliar yang merupakan bagian dari manajemen likuiditas Bank.

f. Penurunan aset tetap Rp4,41 miliar karena tidak ada penambahan aset yang signifikan.

Bank berusaha tetap menjaga keseimbangan antara aset dan kewajiban secara hati-hati.

LiabilitasJumlah liabilitas Bank per 31 Desember 2015 meningkat 9,09% dari Rp834,07 miliar pada akhir tahun 2014 menjadi Rp909,86 miliar terutama disebabkan oleh:

The discussion in this section is based on the Bank’s financial statements for the period ending on December 31, 2015, which was audited by the Public Accounting Firm of Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (Kreston International) with the opinion that the Bank’s financial statements are presented fairly in all material respects with respect to financial position and operational results as well as cash flows for 2015 and 2014, in accordance with Indonesia’s Financial Accounting Standards.

A. STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

AssetsThe Bank’s total assets at the end of 2015 increased by 4.93%, amounting to Rp1,061.08 billion. This was mainly due to:

a. Increase of current account find with other banks by Rp44.37 billion as part of the Bank’s liquidity management.

b. Increase of marketable securities Rp41.25 billion, mainly from purchase of NCDs (Negotiable Certificates of Deposit) as part of the Bank’s liquidity management.

c. Increase of lending portfolio by Rp20.42 billion over the previous year due to new Bank’s strategy implementation by opening customer segments.

d. Increase of Deferred Tax Asset by Rp 3.42 billion due to unrealized loss on change in fair value of available for sale of marketable securities.

e. Decrease of placement to Bank Indonesia and other banks of Rp54.29 billion mainly as part of the Bank’s liquidity management.

f. Decrease of fixed assets by Rp4.41 billion. There were no additional significant asset purchases.

The Bank always endeavored to maintain a careful balance between assets and liabilities.

LiabilitiesThe Bank’s total liabilities as of December 31, 2015 increased by 9.09% from Rp834.07 billion at the end of 2014 to Rp909.86 billion mainly due to :

Page 43: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

43

a. Peningkatan simpanan dari bank lain 8,44% atau Rp49,72 miliar.

b. Peningkatan simpanan Dana Pihak Ketiga 14,09% dari Rp109,22 miliar menjadi Rp124,60 miliar yang terdiri atas giro, tabungan dan deposito, dimana peningkatan yang signifikan berasal dari deposito badan usaha.

c. Peningkatan kewajiban lainnya yang berasal dari uang muka setoran modal dari calon investor Rp45 miliar yang dicatat pada akun rupa-rupa pasiva Bank.

d. Penurunan pinjaman jangka panjang kepada pihak ketiga sebesar Rp27,20 miliar atau 26,06% dari total pokok sehingga saldo pinjaman pada akhir tahun menjadi Rp77,19 miliar.

EkuitasJumlah ekuitas Bank menurun 17,68% dari Rp177,11 miliar menjadi Rp151,22 miliar pada tahun 2015. Penurunan ini terutama disebabkan oleh defisit yang timbul di 2015 sebesar Rp17,78 miliar (sebelum rugi komprehensif tahun berjalan).

B. LABA RUGI KOMPREHENSIF

Pendapatan OperasionalBank membukukan pendapatan bunga sebesar Rp113,75 miliar di akhir tahun 2015, atau menurun sebesar 14,69% dibanding posisi per 31 Desember 2014 sebesar Rp133,34 miliar. Pergerakan ini terutama berasal dari :

a. Peningkatan pendapatan bunga atas penempatan pada bank lain Rp2.48 miliar;

b. Peningkatan bunga atas surat berharga Rp5.60 miliar;

c. Penurunan pendapatan bunga kredit Rp23.64 miliar.

Beban UsahaSecara keseluruhan pengelolaan beban usaha di tahun 2015 membaik, tercatat lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Pada akhir 2015 beban bunga Bank sebesar Rp69,84 miliar atau 15,54% lebih rendah daripada tahun sebelumnya Rp82,69 miliar. Pergerakan ini Komponen beban bunga Bank di atas terutama berasal dari:

a. Penurunan jumlah bunga DPK (Dana Pihak Ketiga) Rp 5 miliar menjadi Rp56,68 miliar.

b. Penurunan bunga dari pinjaman yang diterima oleh Bank Rp7,80 miliar menjadi Rp6,66 miliar.

Beban operasional selain bunga dan CKPN juga menurun sebesar 8,29%, menjadi Rp56,81 miliar dibanding Rp61,95 miliar pada tahun sebelumnya. Penurunan ini merupakan dampak atas efisiensi tenaga kerja Rp1,71 miliar, biaya umum dan administrasi Rp3,43 miliar.

a. Increase of deposits from customers by 8.44% or Rp49.72 billion.

b. Increase of third party funds by 14.09% or from Rp109.22 billion to Rp124.60 billion, consisting of current accounts, savings, and time deposits, where the main increase came from institutional deposits.

c. Increase of other liabilities especially from down payment from potential investors of Rp45 billion, recorded in miscellaneous liabilities of Bank.

d. Decrease of fund borrowing Rp27.20 billion or to 26.06% from the principal. Total year end balance is Rp77.19 billion.

EquityThe Bank’s total equity decreased by 17.68%, from Rp177.11 billion to Rp151.22 billion by the end of 2015. This decrease was primarily due to the loss borne by the Bank, with deficit incurred in 2015 amounting to Rp17.78 billion (before comprehensive loss for the year).

B. COMPREHENSIVE PROFIT AND LOSS

Operating IncomeThe Bank registered interest income of Rp113.75 billion at the end of 2015, or a decrease of 14.69% compared to the position as of December 31, 2014 amounted to Rp133.34 billion. This decrease was mainly due to:

a. Increased interest income from placement to other banks Rp2.48 billion;

b. Increase in marketable securities interest of Rp5.60 billion;

c. Decrease of loan interest received of Rp23.64 billion.

Operating ExpensesOverall management of operating expenses in 2015 improved and was markedly lower than the previous year. At the end of 2015 the Bank’s interest expense amounted to Rp69.84 billion or 15.54% lower than that of the previous year of Rp82.69 billion. The movement of the operating expense was mainly due to :

a. Decreased interest expense of third party funds by Rp5 billion to Rp56.68 billion.

b. Decrease in interest expense from fund borrowing from Rp7.80 billion to Rp6.66 billion.

Meanwhile, operating expenses other than interest and loan loss reserves also decreased by 8.29%, becoming Rp56.81 billion compared to Rp61.95 billion a year earlier. This decline includes the impact from labor efficiency of Rp1.71 billion, as well as efficiency in general and administrative expenses of Rp3.43 billion.

Page 44: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

44

Beban Pencadangan Penurunan NilaiDengan adanya peningkatan penyaluran kredit dan pelambatan ekonomi yang menyebabkan menurunnya kualitas kredit, di tahun 2015 Bank Andara mencatat kenaikan beban (CKPN) atas aset keuangan dan non keuangan menjadi sebesar Rp12,21 miliar, atau 21,39% lebih tinggi dibanding tahun 2014 sebesar Rp10,05 miliar. Bank terus berupaya melakukan upaya penagihan dan pendekatan hukum terhadap para debitur kredit bermasalah. Perhitungan pencadangan ini merujuk pada penerapan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) No. 55 terkait Pembentukan Cadangan Kolektif dan Individual.

C. LAPORAN ARUS KASKas dan setara kas turun sebesar 2,54%, dari sebesar Rp210,57 miliar di tahun 2014 menjadi sebesar Rp205,23 miliar di tahun 2015. Hal ini terutama dipengaruhi secara signifikan oleh penurunan arus kas dari aktivitas operasi.

D. PERMODALANTidak ada perubahan permodalan (modal disetor) pada tahun 2015, dimana per 31 Desember 2015 modal disetor adalah sebesar Rp304,39 miliar.

E. TINGKAT KOLEKTIBILITAS KREDIT Rasio kredit bermasalah/NPL gross mengalami peningkatan menjadi 3,33% per 31 Desember 2015 dari NPL per 31 Desember 2014 yang tercatat sebesar 3,05%.

Bank terus berupaya menjaga kualitas asetnya, terutama melalui upaya yang terus-menerus dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, memperkuat manajemen risiko, memperbaiki sistem pengelolaan kredit, serta pemantauan yang lebih ketat terhadap debitur yang ada.

F. RASIO UTAMAa. Rasio Kecukupan Modal (CAR) Pada akhir 2015, CAR Bank, dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko operasional, tercatat sebesar 28,60% atau jauh di atas persyaratan minimum untuk bank dengan peringkat komposit risiko 3, yakni minimal 10% sampai dengan kurang dari 11%.b. Beban Operasional Pendapatan Operasional

(BOPO) Realisasi BOPO tahun 2015 tercatat sebesar 115,54% atau meningkat 1,64% dari periode tahun sebelumnya. c. Margin Bunga Bersih (NIM) Realisasi NIM tahun 2015 tercatat sebesar 4,68% atau lebih rendah 0,27% dari periode sebelumnya. Bank telah menekan biaya dana DPK pada 2015, namun penyaluran dana dalam bentuk kredit masih belum optimal karena kondisi pasar yang kurang kondusif.

Provisions for Impairment LossesIn line with the increase in lending and an economic slowdown which caused a decline in credit quality, In 2015 Bank Andara’s loan loss expense (CKPN) on financial and non-financial assets increased to Rp12.21 billion, or 21.39% greater than in 2014 (Rp10.05 billion). Bank continues to make to collection and legal efforts with respect to the troubled debtors. This allowance calculation reflects the adoption of Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 55 Related to Allowances for Collective and Individual Reserves.

C. CASH FLOW STATEMENTCash and cash equivalents decreased by 2.54% from Rp210.57 billion in 2014 to Rp205.23 billion in 2015. This position was significantly driven by the decline in cash flows from operating activities.

D. CAPITALThere were no changes in paid-up capital up to the end of 2015, thus as of December 31, 2015 the Bank’s paid-up capital was Rp304.39 billion.

E. COLLECTIBILITY OF LOANSRatio of nonperforming loans or gross NPLs increased to 3.33% per December 31, 2015 compared to NPLs per December 31, 2014 which were recorded at 3.05%.

The Bank continued to maintain its asset quality mainly by constantly striving to apply prudential principles, strengthen risk management, improve the loan management system, as well as carry out stringent monitoring on existing borrowers.

F. MAIN RATIOSa. Capital Adequacy Ratio (CAR) The Bank’s CAR at the end of 2015, which taking into account credit and operational risk, stood at 28.60% or well above the minimum requirements for banks with composite risk rating of 3, which was a minimum of 10% up to less than 11%.b. Operating Expenses Operating Income (BOPO) Actual BOPO in 2015 was registered at 115.54%, for an increase of 1.64% from the previous period.

c. Net Interest Margin (NIM) Actual NIM in 2015 was registered at 4.68%, or a decrease 0.27% from the previous period. The Bank reduced the cost of funds in deposits in 2015 , but the distribution of funds in the form of credit was still not optimal due to unfavorable market conditions.

Page 45: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

45

d. Return on Asset (ROA) ROA tahun 2015 menurun 0.03% menjadi -1,88%. karena adanya tambahan pencadangan kredit dan pendapatan operasional yang belum optimal.

e. Return on Equity (ROE) Realisasi ROE pada tahun 2015 meningkat 0.89% menjadi -11,89%, karena penurunan nilai pasar surat berharga, penambahan cadangan kerugian penurunan nilai, dan pendapatan operasional yang belum optimal. f. Loan to Deposit Ratio (LDR) Realisasi LDR (tidak temasuk kepada BPR) menurun 7,01% menjadi 126,51%. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan DPK lebih cepat daripada pertumbuhan kredit.

d. Return on Assets (ROA) ROA in 2015 was -1.88% or a decrease of 0.03% , due to the additional reserves recorded in anticipation of a decline in credit quality and operating income which was not yet optimal .e. Return on Equity (ROE) Actual ROE in 2015 was -11.89% or increase 0.89%, was due to decline in the market value of securities , additional impairment losses , and operating income that was not yet optimal .f. Loan to Deposit Ratio (LDR) The actual LDR in 2015 (excluding loans to BPRs) was 126.51% or decreased 7.01%, due to growth in deposits faster than credit growth.

Page 46: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

46

Kinerja KreditLending Performance

Tinjauan UsahaBusiness Review

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Hingga akhir periode 2015, Bank Andara melayani debitur yang berada di 60% wilayah Indonesia, atau 21 dari 35 propinsi yang ada di Indonesia dengan total 348 debitur Lembaga Keuangan, yang terdiri dari BPR, Koperasi, Modal Ventura, Multifinance, dan 1 debitur UKM.

Dengan total debitur Lembaga Keuangan dan UKM, Bank Andara di tahun 2015 telah menyalurkan kredit senilai lebih dari Rp562 miliar dengan total baki debet sebesar Rp697 miliar.

Beberapa pola kerjasama baru telah mulai dirintis pada tahun 2015 seperti : (i) penyaluran kredit ke perusahaan multifinance ; (ii) penyaluran kredit kepada UKM, (iii) pengembangan program pembiayaan untuk untuk tanaman jagung di Nusa Tenggara Barat, disamping upaya pengembangan beberapa skema baru dengan tujuan mendorong Lembaga Keuangan untuk dapat lebih berfokus melayani UMKM yang sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing.

Pada tahun 2015, Bank telah memperluas pangsa pasar Bank ke segmen perusahaan pembiayaan dan segmen UKM untuk menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan bisnis Bank. Beragam proses persiapan untuk perluasan pangsa pasar telah dilakukan dimulai dari persiapan infrastruktur, sumber daya manusia, prosedur dan operasional. Per akhir 2015 Bank Andara sukses melayani debitur di segmen perusahaan pembiayaan dan UKM yang berada di Jawa Barat dengan total limit kredit yang telah disediakan mencapai Rp 84 milyar.

PERBAIKAN KUALITAS ASET

Ekspansi kredit dilakukan dengan memperkuat dan meningkatkan mitigasi risiko kredit agar tidak menimbulkan kredit bermasalah di kemudian hari. Sedangkan, proses pengambilan keputusan kredit berdasarkan ‘four eyes principle’.

Disamping itu Bank juga melakukan peningkatan kemampuan analisa kredit, mengoptimalkan monitoring, dan mengawasi pemenuhan covenant

Through 2015, had successfully served borrowers, in (60%) 21 of 35 provinces in Indonesia with a total of 348 Financial Institution borrowers, which consisting of rural banks, cooperatives, Venture Capital Companies, Multifinance Companies, and one SME borrower.

With its total financial institution and SME borrowers, Bank Andara in 2015 disbursed loans amounting more than Rp562 billion with a total outstanding balance of Rp697 billion.

A number of business cooperation programs were initiated in 2015 such as: (i) loans to multifinance companies; (Ii) lending to the retail sector, and (iii) the development program for the financing of the corn crop in West Nusa Tenggara, in addition to development of several new programs with the objective of encouraging Financial Institutions to increasingly focus on serving MSMEs in accordance with the characteristics of each respective area.

In 2015, the Bank expanded its market reach to multifinance companies and the SME segment to become one of the new growth engines for the Bank’s business. In preparation for this market expansion, the Bank under took an extensive process of preparation beginning from the preparation of infrastructure, human resources, procedures and operations. By the end of 2015, Bank Andara had succeeded in serving multifinance companies and SME borrowers located in West Java and had provided Rp 84 billion of credit facilities.

ASSET QUALITY IMPROVEMENT

Credit expansion was conducted through strengthening and improving credit risk mitigation which helps prevent non-performing loans from occurring in future. Meanwhile, the credit decision-making process was based on the ‘four eyes principle’.Aside from this, the Bank also improved credit analysis capabilities, optimized monitoring and supervised compliance with laon covenants as well

Page 47: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

47

maupun pembayaran angsuran serta melakukan pembaharuan atas Watch List debitur secara periodik. Upaya lain yang juga dilakukan adalah penyempurnaan alat analisa berupa risk scoring dan proses due diligence yang lebih ketat.

KREDIT BERMASALAH

Penanganan kredit bermasalah di Bank Andara dilakukan oleh Departemen Special Asset Management (SAM) yang berada di bawah koordinasi Divisi Bisnis, dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

Pelaksanaan Early Warning System (EWS) lebih dioptimalkan dalam bentuk penyusunan Watch List dan tindak lanjutnya secara proaktif dan berkesinambungan antara unit bisnis dan unit risiko. Hal ini dilakukan agar penanganan dini debitur yang berpotensi bermasalah dapat tetap menjadi kunci keberhasilan Bank Andara untuk menjaga rasio NPL-nya.

PENYELAMATAN DAN PENYELESAIAN KREDIT

Pengelolaan kredit bermasalah ditempuh melalui strategi penyelamatan dan penyelesaian kredit. Strategi penyelamatan kredit dilakukan melalui restrukturisasi terhadap debitur-debitur yang masih mempunyai prospek usaha dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan Bank. Sedangkan strategi penyelesaian kredit dilakukan melalui penjualan agunan atau tindakan lain yang ditetapkan oleh komite kredit (ditetapkan oleh komite SAM terhitung mulai bulan September 2014), dan/atau tindakan hukum terhadap debitur- debitur yang masih mempunyai prospek usaha, namun tidak kooperatif dalam upaya penyelesaian kredit bermasalah.

as installment payments along with periodically updating the borrower Watch List. Other efforts also carried out included improving analytical tools such as risk scoring and tightening the due diligence process.

NON PERFORMING LOANS

Bank Andara’s Non Performing Loans are managed by the Special Asset Management(SAM) Department under the coordination of the Business Division and operates based on the prevailing rules and regulations and in accordance with good corporate governance principles.

The implementation of an Early Warning System (EWS) is optimally enhanced through theproactive and continuous formulation of a Watch List between business unit and risk unit. This is carried out to ensure that the initial handling of potential distressed borrowers continues to be the key to success in maintaining Bank Andara’s NPL ratio.

CREDIT RECOVERY AND RESOLUTION

Nonperforming loan management is carried out through recovery and resolution strategies. Loan recovery strategies are carried out by restructuring the borrowers that still possess business prospects. Meanwhile, loan resolution strategy is carried out through the collateral disposal or other action determined by credit committee (by SAM committee starting from September 2014), and/or legal action against borrowers that still possess business prospects, but are not cooperative in loan settlement.

Special Asset Management

Page 48: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

48

Kinerja PendanaanFunding Performance

Sumber pendanaan Bank di tahun 2015 berasal dari dana pihak ketiga (DPK) yang meliputi produk giro, tabungan, dan deposito berjangka. Sepanjang tahun ini, portofolio DPK mengalami peningkatan. Adapun program promosi Bank yang menunjang peningkatan portofolio DPK tersebut antara lain:

Andara SMARTAdalah program Bank yang ditawarkan kepada nasabah (BPR/IKM maupun Retail) untuk menempatkan dana di Bank, dimana dana akan di blokir selama periode waktu tertentu dengan nilai tambah berupa paket pelatihan. Batch pertama di Korea Selatan pada tanggal 23-27 Februari 2015 yang diikuti 18 peserta dengan total dana kelolaan sebesar Rp8,50 miliar. Batch kedua diadakan di Bandung tanggal 19-21 November 2015, diikuti oleh 25 peserta dengan total dana kelolaan Rp9 miliar.

Pada akhir semester kedua 2015 dengan total DPK sebesar Rp763,74 miliar, terlihat adanya peningkatan total DPK sebesar 14,14% jika dibandingkan dengan total di semester pertama 2015 sebesar Rp669,11 miliar.

The Bank’s source of funding in 2015 derived mainly from deposits by banks and third-party funds, which included current account, savings, and time deposit products. Through 2015, outstanding third-party funds of the Bank increased, while the Bank developed promotion programs to increase third-party funds for:

Andara SMARTA fund placement program for BPR and Cooperative customers with a certain time period with the added value of a training package. The first batch was in South Korea on 23-27 February 2015 with 18 participants, collecting managed funds amounting to Rp8.50 billion. The second batch in Bandung on 19-21 November 2015, with 25 participants collected managed funds of Rp9 billion.

At the end of 2015, total third-party funds amounted to Rp763.74 billion, reflecting the increase of 14.14% in total third-party funds compared to the total in Q2 2015 amounted to Rp669.11 billion.

Sumber Pendanaan Desember 2015Funding Source December 2015

Desember 2014December 2014

GiroCurrents Accounts 4,78

4,98

114,85

639,13

763,74

840,93

77,19

6,17

5,35

97,69

589,41

698,63

803,02

104,39

TabunganSavings

Deposito Non BankNon Bank Deposit

Deposito dari BPR dan bank lainDeposit from Rural Bank and other Bank

Total Dana Pihak KetigaTotal Third Party Funds

Total Pinjaman Pihak lainTotal Fund Borrowing

Total Sumber PendanaanTotal Source of Fund

Dalam miliar Rupiah / in billions Rupiahs

Page 49: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

49

Kinerja Layanan AndaralinkAndaralink Service Performance

Sejak diluncurkan pada Oktober 2010, AndaraLink sebagai layanan transaksi keuangan bagi mitra Bank yaitu BPR dan Koperasi, telah mengalami perkembangan yang pesat, baik dari segi jumlah anggota, wilayah sebaran anggota, dan jumlah transaksi. Total anggota AndaraLink pada akhir Desember 2015 tercatat sebanyak 457 anggota. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah dengan melihat antusias BPR dan Koperasi yang belum menjadi anggota, terhadap manfaat dari layanan AndaraLink.

Proses penyempurnaan dan pengembangan AndaraLink terus dilakukan. Fitur yang telah ada diantaranya pembayaran tagihan, layanan pengiriman uang (kirim tunai-ambil tunai) dan kiriman tunai ke rekening di bank umum lain melalui sistem RTGS/SKN Bank Indonesia, Solusi Setoran yang berguna membantu mitra Bank dalam menjalankan fungsi jemput antar setoran nasabah mereka yang terkadang berada jauh dari lokasi mitra tersebut.

Pada tahun 2015 Bank mencoba melakukan terobosan dalam rangka meningkatkan jumlah volume transaksi Andaralink setiap bulannya. Diantaranya melalui program transaksi optima. Program ini mensyaratkan jumlah target transaksi tertentu, apabila setiap nasabah ingin mendapatkan layanan Andaralink versi smart phone. Keberadaan program ini cukup mampu meningkatkan jumlah transaksi secara signifikan.

Since its launch in October 2010, as a financial transaction service for the Bank’s partners such as Rural Banks and Cooperatives, AndaraLink has experienced rapid growth both in terms of the number of members, the distribution area of members, and the number of transactions. By the end of December 2015 AndaraLink has been subscribed by 457 members. This number is expected to continuously grow in view of the enthusiasm shown by Cooperatives and Rural Banks that have yet to become members, on the benefits of the AndaraLink services.

The process of refining and developing AndaraLink continued to be carried out. Existing features include bill payment, money transfer services (send cash-receive cash) and cash transfers to accounts in other banks through Bank Indonesia’s RTGS/SKN system, Deposit Solution feature for Rural Banks and Cooperatives. This feature is useful as it helps Rural Banks and Cooperatives perform pick-up service for customer deposits that at times may be distant from the Rural Bank and Cooperative office.

In 2015, the Bank tried to make a breakthrough in order to increase the number of transactions volume Andaralink each month. Including through Optima Transactions program. This program requires the target number of specific transactions, if any customer wants to get Andaralink smart phone service. The existence of this program was quite able to increase significantly the number of transactions.

JanJan

FebFeb

MarMarch

AprApr

MeiMay

JunJun

JuliJuly

AgstAug

SeptSept

OktOct

NopNov

DesDec

84.660101.035 136.711

158.797 161.119

178.101

128.756

191.992202.255 203.991 210.008

202.023

Jenis transaksi/ Transaction types: SKNRTGS

Cash to CashTelkom

PERTUMBUHAN TRANSAKSI ANDARALINK 20152014 ANDARALINK TRANSACTION GROWTH

PLNSetoran Online

Dalam volume/ in volume

Page 50: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

50

Untuk membantu pemasaran AndaraLink, Bank terus memberikan pelatihan, branding beserta pemasangan materi pemasaran, serta aktivitas lainnya yang turut memberi dampak semakin dikenalnya AndaraLink dan memberikan gambaran luasnya jaringan AndaraLink di Indonesia. Yang perlu digaris bawahi adalah AndaraLink ini diposisikan sebagai peluang bisnis bagi LKM untuk meningkatkan pendapatan bukan bunga yang diharapkan akan meningkatkan bisnis LKM lebih besar lagi.

Sebagai layanan inovatif yang dikembangkan oleh Bank bagi LKM sebagai nasabah, Bank terus melakukan pengembangan internal AndaraLink untuk semakin mempermudah LKM dalam menggunakan AndaraLink, mempermudah penambahan fitur-fitur baru, dan meningkatkan keamanan AndaraLink. Diharapkan pada semester 1 tahun 2016, pengembangan fitur baru “Pengajuan Kredit Online” dapat selesai tepat waktu. Penambahan fitur baru ini diharapkan memperkaya fitur Andaralink yang sudah ada, sehingga membuat nasabah existing semakin loyal dan juga dapat menambah jumlah pengguna Andaralink baru.

To help market AndaraLink, the Bank provides training, branding along with marketing materials, as well as other activities that contribute to a growing recognition of AndaraLink’s impact and gives an overview on the extent of AndaraLink’s network in Indonesia. The bottom line is that AndaraLink is well-positioned to serve as a business opportunity for MFIs to increase non-interest income, which therefore will boost their businesses eventually.

As an innovative service developed by the Bank for MFIs, the Bank strives to make internal service improvement that can facilitate MFIs with more efficient ways, facilitate new features setup, and more secure system in using AndaraLink. Expected in the first half of 2016, it is hoped that the development of new "Online Credit Application" can be completed on time. The addition of this new feature is expected to enrich the existing Andaralink features, thus making the existing customers more loyal and increasing the number of new Andaralink users.

MUNIF SYARIFDirektur

PD BPR Bank Daerah Lamongan

Kami sangat terbantu dengan pinjaman dari Bank Andara, kami gunakan atau salurkan untuk membantu pengembangan usaha UKM dan nasabah UMKM kami.

We were greatly helped by a loan from Bank Andara, we use or channeled to support business development efforts our SMEs and SME customers.

Testimonial

Page 51: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

51

Tinjauan Unit PendukungSupporting Units

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Operasional dan Teknologi InformasiOperation and Information Technology

OPERASIONAL

Dukungan operasional bagi institusi perbankan merupakan aspek yang harus senantiasa terselenggara secara aman, handal, dan efisien. Untuk itu, penyempurnaan sistem operasional di Bank tetap dilaksanakan dari waktu ke waktu dan senantiasa ditingkatkan sehingga pelayanan Bank dapat terselenggara dengan baik dan kepuasan nasabah dan mitra dapat terjaga.

Jaringan KantorJaringan kantor Bank Andara berjumlah 4 kantor cabang di kota Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Denpasar.

TEKNOLOGI INFORMASI

Pengembangan teknologi yang terpadu tetap dilakukan secara konsisten oleh Bank pada tahun 2015. Tujuan pengembangan ini adalah agar operasional dapat berjalan secara efisien dan efektif sekaligus memberikan layanan keuangan yang lebih luas bagi IKM dan nasabahnya.

Bank sangat mendukung Bank Indonesia dalam implementasi sistem pembayaran dan surat berharga menggunakan Sistem Kliring Bank Indonesia (SKNBI) next generation, Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) generasi 2, Bank Indonesia Scripless Security Settlement System (BI-SSSS), Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP).

Pengembangan Core Banking System dan aplikasi pendukungnya meliputi implementasi interface SKNBI next generation, BI-RTGS generasi 2, otomasi modul support pelaporan Laporan Bank Umum (LBU), aplikasi Informasi Data APU PPT nasabah & perhitungan CIF nasabah, otomasi jurnal akrual & amortisasi fund borrowing, pengembangan CIF data nasabah, dan percepatan waktu proses akhir hari Core Banking System.

OPERATION

Operational support in the banking industry is one of the instrumental aspects of banking that needs to be managed in a secure, reliable, and efficient manner. To that end, improvement in the Bank’s operational systems must be carried out over time so that the Bank can deliver efficient banking services and maintain customer and partner’s satisfaction.

Office NetworkBank Andara office network consists of 4 branches in Jakarta, Semarang, Surabaya, and Denpasar.

INFORMATION TECHNOLOGY

The development of integrated technology has been consistently conducted by the Bank in 2015. This development was intended to enable operations to run efficiently and effectively to provide broader financial services to MFIs and their end clients.

The Bank strongly supports Bank Indonesia in the implementation of payment systems and securities using Bank Indonesia National Clearing System (SKNBI) next generation, Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) 2nd generation, Bank Indonesia Scriptless Security Settlement System (BI-SSSS), Bank Indonesia Electronic Trading Platform (ETP-BI).

The development of the Core Banking System and its supporting applications included interface implementation of SKNBI next generation, BI-RTGS 2nd generation, automation modules support reporting Bank Report (LBU), the application of customer Information Data AML CTF data and the calculation of customer CIF, automation of journal accruals and amortization of fund borrowing, improvement in CIF customer data, and acceleration Core Banking System end of day processing time.

Page 52: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

52

Bank juga terus berupaya melakukan pengembangan dan perbaikan AndaraLink untuk semakin mempermudah IKM dalam menggunakan AndaraLink, yaitu dengan implementasi interface SKNBI next generation, BI-RTGS generasi 2, dan fitur pembayaran premi asuransi AIG.

The Bank also continued to develop AndaraLink to use the interface implementation of next generation SKNBI, BI-RTGS 2nd generation, AIG insurance premium payment feature.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Strategi dan Tujuan Pengelolaan SDM

Sejalan dengan perkembangan bisnis Bank, pelatihan pegawai menjadi strategi yang diterapkan Bank dengan tujuan meningkatkan produktifitas untuk mendukung pencapaian target bisnis Bank.

Selama periode tahun 2015, Bank telah melakukan rekrutmen pada posisi front liners dan pengembangan produk serta posisi kritikal yang kosong karena pengunduran diri, yaitu untuk posisi Direktur Utama, Kepala Divisi Bisnis, dan Kepala Divisi Tresuri. Pada tingkat Komisaris, posisi pihak independen yang kosong telah terisi efektif pada triwulan III tahun 2015.

Mendukung perkembangan bisnis Bank dan untuk dapat meningkatkan produktifitas dan kinerja Bank, pada triwulan II dan IV tahun 2015, struktur organisasi Bank mengalami penyesuaian sebagaimana tergambar pada bagian Profil Perusahaan mengenai Struktur Organisasi.

Per tanggal 31 Desember 2015, jumlah pegawai tetap dan pegawai kontrak Bank sebanyak 140 orang, tenaga alih daya sebanyak 31 orang dan jumlah tenaga kerja asing sebanyak 2 orang yaitu Presiden Komisaris dan Chief Risk Officer.

Pelatihan kepada pegawai di tahun 2015 diprioritaskan pada peningkatan kemampuan analisa kredit dan kredit bermasalah, serta manajemen risiko. Bank juga meningkatkan kemampuan kepemimpinan, kemampuan pemasaran, serta pelatihan untuk peningkatan soft skill lainnya termasuk peningkatan kepercayaan diri, negosiasi, dan motivasi. Sertifikasi manajemen risiko dan sertifikasi kepatuhan tetap dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Pelatihan dilakukan secara internal dan eksternal sesuai dengan ketersediaan tenaga ahli pada bidang yang dibutuhkan.

Penerapan Azas Kesetaraan

Dalam melakukan rekrutmen dan pemberian remunerasi yang diberikan oleh Bank kepada seluruh pegawai, Bank telah melakukan azas

Strategy and Human Resource Management Objectives

In line with the Bank's business development, the recruitment and training of personnel became part of the strategy applied by the Bank with the aim of improving productivity to support the achievement of the Bank's business.

During 2015, the Bank conducted recruitment for front liners positions and product development as well as critical positions due to resignation, which include to the position of President Director, Head of the Business Division, and Head of Treasury Division. At the level of the Commissioner, the position of an independent party has been filled effective in the third quarter 2015.

To support the Bank's business development and to improve the productivity and performance of the Bank, in the second and fourth quarters of 2015, the Bank adjusted the organizational structure as reflected in the Company Profile section on Organizational Structure.

As of December 31, 2015, the number of permanent employees and contract employees of the Bank stood at a total of 140 people, with 31 outsource foreign workers, and two foreign workers, that is Chairman of the Board of Commissioners and Chief Risk Officer.

Employee training in 2015 prioritized the improvement of credit analysis skills and problem loans, as well as risk management. The Bank also worked to improve leadership skills, marketing skills, as well as soft skills, including increased self-confidence, negotiation, and motivation. Certification of risk management and certification continued to be implemented in accordance with prevailing regulations. Training was carried out internally and externally in accordance with the availability of experts in the fields required.

Application of Principle of Equality

In conducting recruitment and providing remuneration to employees, the Bank followed the principle of equality of remuneration awarded

Page 53: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

53

kesetaraan dimana remunerasi pegawai diberikan sesuai pangkat dan jabatan serta kinerja pegawai. Hal ini dilakukan di bawah koordinasi Divisi Sumber Daya Manusia yang mengkaji standar gaji dan remunerasi pegawai. Keterlibatan Kepala Divisi SDM dalam Komite Remunerasi dan Nominasi juga dimaksudkan untuk memastikan penerapan azas kesetaraan baik di tingkat Direksi, Dewan Komisaris, maupun pegawai Bank.

Dalam melakukan rekrutmen, Bank juga tidak melakukan perbedaan atas gender, status, usia, suku, agama, dan ras. Rekrutmen dan remunerasi didasarkan pada pengalaman, kapasitas, kredibilitas, integritas, dan kinerja yang bersangkutan.

Pengembangan Kompetensi dan Pelatihan SDM

Per tanggal 31 Desember 2015, total biaya pengembangan dan pendidikan SDM adalah sebesar Rp425.202.883 atau 1,2% dari jumlah total biaya tenaga kerja. Total biaya pengembangan dan pendidikan SDM ini tidak mencapai 5% dari total biaya tenaga kerja dikarenakan kondisi keuangan Bank yang belum membaik.

Jumlah pelatihan yang telah diberikan sampai 31 Desember 2015 sebanyak 27 pelatihan dengan materi pelatihan dalam bidang analisa kredit, penanganan kredit bermasalah, pemasaran, Internal Audit (SKAI), hukum, tresuri, informasi teknologi, sertifikasi manajemen risiko dan kepatuhan kepada 67 pegawai dari berbagai unit kerja dan tingkatan yang secara lengkap terlihat pada tabel Laporan Pelatihan 2015.

Laporan Realisasi Pelatihan Tahun 2015/ 2015 Training Report

No. Topik/ Topics Tanggal/ Date Lokasi/ Location VendorJenis Pelatihan

Types Of Trainings

1 Smart Selling Skill 21 Januari January, 21 Jakarta (Swiss Bell Hotel) PT. Patrarijaya

Consultant Inhouse

2 Internal Control Methodology 22-23 Januari January, 22-23 Jakarta (Swiss Bell Hotel) Delloite Inhouse

3 Internal Audit Methodology 26 Januari January, 26

Big Meeting Room Kantor Pusat Bank Andara

Bank Andara Head Office Big Meeting Room

Delloite Inhouse

4 Building & Asset Management 22-23 Januari January, 22-23 Jakarta (Menara Peninsula) Synergis Training &

Consulting Public

5

Refreshment Lv 4 (“Penerapan Strategi Manajemen Risiko dalam Mengendalikan 3 (Tiga) Risiko Utama yang Berdampak Sistemik: Risiko Operasional, Pasar dan Kredit”)

22 Januari January, 22 Jakarta (JW Marriot) RMG Public

6 Cash Flow & TreasuryManagement 4-5 Februari February, 4-5

Jakarta (Ruang Bussiness Center – JDC)

Johnson Indonesia Public

7 Operasional dan Teknis SKN-BI Gen II 2-4 Februari February, 2-4

Jakarta (Learning Center Bank Indonesia) Bank Indonesia Public

according to rank and position as well as the performance of employees. This is done under the coordination of the Human Resources Division which reviewing salaries and remuneration. The Head of Human Resources Division's, involvement in the Remuneration and Nomination Committee was also intended to ensure the application of the principle of equality at the level of the Board of Directors, Board of Commissioners, and for employees of the Bank.

In recruitment, the Bank does not discriminate based gender, status, age, ethnicity, religion, or race. Recruitment and remuneration are based on experience, capacity, credibility, integrity, and relevant performance.

Competency Development and HR Training

As of December 31, 2015, the total cost of human resources development and training was is Rp425,202,883 or 1.2% of the total labor cost. Total cost of human resources development and education did not reach 5% of the total labor costs due to the Bank's financial condition.

The amount of training that was provided until December 31, 2015 totaled 27 training courses with materials in the areas of credit analysis, handling problem loans, marketing, Internal Audit (SKAI), legal, treasury, information technology, risk management certification and compliance to 67 employees from various work units and organization levels, with full information shown in the table Training Report 2015.

Page 54: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

54

No. Topik/ Topics Tanggal/ Date Lokasi/ Location VendorJenis Pelatihan

Types Of Trainings

8 Asset Valuation 24-25 Februari February, 24-25

Big Meeting Room Kantor Pusat Bank Andara

Bank Andara Head Office Big Meeting Room

Muamalat Insititue Inhouse

9 Aspek & Risiko Hukum Pemberian Pinjaman

6-7 Maret March, 6-7 Jakarta (Batavia Apartemen) Rustriyandi Raharjo Law

Office Inhouse

10 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 11-14 Maret March, 11-14

Jakarta (Proaxis Learning Center) - Kemayoran Proaxis - BSMR Public

11 Financial Modeling 23-24 Maret March, 23-24

Big Meeting Room Kantor Pusat Bank Andara

Bank Andara Head Office Big Meeting Room

Irwin Ibrahim (Profesional Trainer) Inhouse

12 Perubahan Format Sistem Aplikasi Laporan Publikasi Bank

30 Maret March, 30

Jakarta (Learning Center Bank Indonesia) Bank Indonesia Public

13 Mastering ITIL Foundation 2011 and Exam Preparation

23-25 Maret March, 23-25 Jakarta (Intiland) PT Andalan Public

14 Asset and Liabilities Management 8-10 April April, 8-10 Bandung (Luxton Hotel) RMG Public

15 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 Risk Management Certification Level 1

16-17 April April, 16-17

Big Meeting Room Kantor Pusat Bank Andara

Bank Andara Head Office Big Meeting Room

Proaxis - LSPP Public

16 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 7-8 Mei May, 7-8

Big Meeting Room Kantor Pusat Bank Andara

Bank Andara Head Office Big Meeting Room

Proaxis - LSPP Public

17 Strategi In-house Counsel dalam menghadapi perkara Litigasi

11 Juni June, 11

JS Luwansa Hotel & Convention Center PT Haruni Public

18 Security Foundation Based On ISO 27001 and 27002, EXIN and Exam Preparation

22-23 Juni June, 22-23 Intiland Tower PT Andalan Public

19 Debt. Restructuring Course 15-16 Juni June, 15-16 The Rizt Calton Hotel PT Kiran Public

20Risk Management Perspective: Operational Risk, Liquidity Risk, And Liquidity Stress Testing

19-20 Agustus August, 19-20 JW Marriot Hotel - Jakarta RMG Public

21 Pelatihan Perpajakkan 2015 Pph 2131 Agustus-1

September August,

31-September, 1

Swissbel Residence Kalibata - Jakarta Formasi Public

22 Sertifikasi CA 20-23 Oktober October, 20-23 IAI Training Center IAI Public

23Pelatihan Penerapan Fungsi Kepatuhan & Pengawasan Internal untuk mencegah Kejahatan Perbankkan

7-8 Oktober October, 7-8 Hotel Mercue - Denpasar FKDKP Public

24 Pelatihan Brevet AB 6-9 Oktober October, 6-9 IAI Training Center IAI Public

25 Strategi & Corporate Plan in Banking Sector Penyusunan Rencana Bisnis Bank

29-30 Oktober October, 29-30 Intercontinental Mid Plaza Hotel Infobank Public

26 Kegiatan Perkasan 6-8 November November, 6-8

Learning Center Bank Indonesia Makasar Bank Indonesia Public

27 Pembekalan Sertifikasi Kepatuhan25-28

November November,

25-28Gd. Training Center Perbanas FKDKP Public

Page 55: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

55

Kesejahteraan Pegawai

Sejalan dengan perkembangan bisnis Bank dan kondisi makro ekonomi Indonesia, Divisi SDM senantiasa mengkaji remunerasi pegawai dari waktu ke waktu dan mengajukan perubahan yang dianggap perlu kepada Direksi dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Sepanjang tahun 2015, Bank telah melakukan perubahan pada gaji tenaga alih daya disesuaikan dengan Upah Minimum Regional (UMR) setempat serta memastikan rentang gaji pegawai tidak berada di bawah UMR. Dalam menetapkan dan memastikan gaji tenaga alih daya sesuai UMR, Divisi SDM berkoodinasi dengan Divisi Operasional (yang membawahi Departmen General Affair) dan perusahaan tenaga alih daya.

Komposisi Pegawai/ Employee Composition (Berdasarkan Pendidikan dan Usia)/ (by Education and Age)

S1

117

D3

4

D2

1S3

1SMA/SMK

3S2

14

51-55

8

20-30

45

41-50

30

31-40

57

UsiaAge

Employee welfare

In line with the Bank's business development and Indonesian macro-economic conditions, the Human Resources Division reviewed remuneration from periodically and proposed changes deemed necessary to the Board of Directors and the Remuneration and Nomination Committee.

In 2015, the Bank made changes in personnel payroll outsourcing tailored to the Minimum Wage (UMR) and ensuring employees local salary ranges were not below the minimum wage. In establishing and ensuring salaries for outsourcing according to the UMR the Human Resources Division coordinated with the Operations Division (which oversees the General Affairs Department) and personnel outsourcing company.

Page 56: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

56

Atas dasar kinerja dan untuk meningkatkan produktifitas pegawai, Bank melakukan penyesuaian gaji, memberikan penghargaan kepada pegawai yang memenuhi klasifikasi key talent dan memiliki kinerja baik dalam bentuk retention bonus, serta melakukan perubahan skema pemberian insentif yang lebih menarik dan kompetitif bagi tenaga pemasaran atas pencapaian target yang diberikan.

Asuransi Kesehatan dengan skema yang telah berlaku selama ini terus diperpanjang. Demikian pula dengan kepesertaan pegawai dalam program Dana Pensiun yang bekerja sama dengan BNI Life.

Pada bulan Agustus 2015, sebagai wujud kepatuhan dalam hal kesejahteraan pegawai, Bank telah mengikutsertakan pegawai dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan mengikutsertakan pegawai dalam program Jaminan Pensiun yang merupakan program tambahan dari BPJS Ketenagakerjaan. .

Hubungan Industrial

Bank sampai saat ini tidak memiliki Serikat Pekerja (SP), namun demikian Bank senantiasa memastikan terciptanya hubungan industrial yang harmonis antara pengusaha dan pegawai. Peraturan Perusahaan (PP) yang telah terdaftar di tahun 2014, kebijakan yang tersedia dan tetap memperhatikan kondisi keuangan Bank, senantiasa dipakai sebagai acuan dalam menjalankan hubungan industrial tetap terjaga dengan baik.

Biaya SDM

Pada 31 Desember 2015, total biaya tenaga kerja sebesar Rp34.219.844.549 berkurang sebesar Rp1.589.714.723 dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Rekrutmen

Sepanjang tahun 2015, Bank telah merekrut sebanyak 27 orang untuk mengisi posisi kosong. Pada 31 Desember 2015, posisi penting yang masih kosong adalah Kepala Divisi Kepatuhan yang mengundurkan diri pada bulan November 2015.

Tingkat Turn Over Pegawai

Sepanjang tahun 2015, tingkat perputaran pegawai keluar dan masuk (turnover) mencapai 18,11% : 16.81%. .

On the basis of performance and to increase the productivity of employees, the Bank adjusted salaries, rewarded employees who met the requirements for key talent and have performed well in the form of retention bonuses, as well as made changes to incentive schemes to be more attractive and competitive for marketing personnel who achieve the targets.

The Health insurance scheme that has been in effect for this continued to be extended. The same was true for participation of employees in the Pension Fund program in collaboration with BNI Life.

In August 2015, in compliance with rules regarding the welfare of employees, Bank employees were included in the Social Security Agency (BPJS) Health program and in the pension insurance program, which is an additional program of BPJS worker programs.

Industrial relations

The Bank does not have a Workers' Unions (SP), however, the Bank works to ensure harmonious industrial relations between employer and employees. Company Regulations (PP), which were registered in 2014, and the policies in place taking into account the Bank's financial condition, are always used as a reference in ensuring that industrial relations are maintained properly.

HR costs

On December 31, 2015, total labor costs were Rp34,219,844,549 a reduction of Rp1,589,714,723 from the same period in the previous year.

Recruitment

Throughout 2015, the Bank had recruited as many as 27 people to fill vacant positions. On December 31, 2015, an important position is still vacant is the Head of Compliance Division, who resigned in November 2015.

Employee Turn Over Level

During 2015, the turnover rate of employees in and out (turnover) reached 18.11%: 16.81%.

Page 57: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

57

PeriodePeriod

JumlahNumber

Pegawai/ Employee Pegawai/ Employee Keluar/Resigned Masuk/ Hired Keluar/Resigned Masuk/ Hired

Jumlah awal/ Innitial Number 142

Januari/ January 142 1 1 0.70% 0.70%

Februari/ February 141 2 1 1.41% 0.70%

Maret/ March 145 0 4 0.00% 2.84%

April/ April 143 3 1 2.07% 0.69%

Mei/ May 144 2 3 1.40% 2.10%

Juni/ June 142 3 1 2.08% 0.69%

Juli/ July 146 0 4 0.00% 2.82%

Agustus/ August 145 2 1 1.37% 0.68%

September/ September 144 3 2 2.07% 1.38%

Oktober/ October 142 5 3 3.47% 2.08%

November/ November 140 4 2 2.82% 1.41%

Desember/ December 140 1 1 0.71% 0.71%

TOTAL 26 24 18.11% 16.81%

Rata-rata per Bulan/ Monthly Average 2 2 1.51% 1.40%

Tabel:Turn Over Pegawai - Januari s/d Desember 2015Employee Turn Over - January To December 2015

RISK MANAGEMENT

According to Bank Andara’s risk management policy, risk is “the potential occurrence of an event which causes loss.” This potential for loss (usually financial, whether direct or indirectly) can apply to the Bank, its customers, and/or the nation (Indonesia). Risk management is the process of dealing with the risks inherent to the Bank’s business strategy in such a way that the business objectives can be reached while complying with the limits on Bank risk set by the owners and supervisors.

BANK ANDARA RISK ExPOSURE

For Bank Andara, the main areas of risk exposure in 2015 were credit risk from non-repayment of loans, market risk due to SUN holdings in a declining market, and strategic risk driven mainly by a) total capital level above the minimum statutory level but significantly below the level preferred by bank supervisors, and b) risk of repeated failure to achieve the key business targets of the Bank’s business plan.

MANAJEMEN RISIKO

Merujuk kepada kebijakan manajemen risiko Bank Andara, defines risiko (risk) adalah “potensi terjadinya suatu peristiwa (event) yang dapat menimbulkan kerugian.” Potensi kerugian ini (biasanya dari sisi financial secara langsung atau tidak tidak langsung) dapat terjadi pada Bank, pada nasabah bank atau pada nagera (Indonesia). “Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko inheren pada pelaksanaan strategi usaha bank agar tujuan bisnis bank dapat tercapai dengan tetap mematuhi limit risiko yang ditetapkan ditetapkan Bank (baik yang ditetapkan oleh pemilik bank dan pihak regulator.”

EKSPOSUR RISIKO BANK ANDARA

Untuk Bank Andara , pada 2015 terdapat beberapa eksposur risiko utama antara lain risiko kredit khususnya yang bersumber dari tunggakan pembayaran debitur, Risiko pasar yang bersumber dari kepemilikan SUN pada saat pasar menurun, dan risiko stratejik yang bersumber dari a) jumlah modal di atas wajib minimum tapi jauh di bawah tingkat disukai oleh pengawas bank, dan b) risiko kegagalan untuk mencapai target bisnis yang ada di Rencana Bisnis Bank.

Page 58: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

58

RISK MANAGEMENT FRAMEWORK

Bank Andara’s Risk Framework is composed of the objectives, strategy, infrastructure, environment and process that the Bank uses to manage its risks. The Bank’s risk objectives, overall risk management strategy, and risk management infrastructure (organization, Policies and Procedures, Human Resources, Capitalization and Systems and Data) are described in the paragraphs below.

It is the responsibility of the Bank’s management and supervisors, and particularly its Boards of Directors and Commissioners, to ensure that the Bank’s risk environment and processes, including governance, risk culture and transparent communication, follow best practice.

BANK ANDARA RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND STRATEGY

At the beginning of 2015, the Bank’s main risk objectives were to support the achievement of the Bank’s business objectives by 1) limiting losses due to credit risk, 2) mobilizing and managing adequate stable liquidity to execute the Bank’s lending plan, and 3) meeting the main strategic objectives by attracting a candidate investor to inject additional capital into the Bank while retaining existing shareholders, accompanied by expanding lending within known segments (primarily to BPRs) to expand the Bank’s total portfolio.

The Bank’s strategy for managing credit risk centered on 1) reducing its exposure to savings and loan cooperatives while increasing (safer) BPR lending, 2) gradually diversifying the Bank’s loan portfolio by initiating lending to multifinance companies and making preparations for direct lending to certain SMEs, and 3) introducing a series of technical improvements in loan analysis, relationship management, and monitoring.

The Bank’s strategy for managing liquidity risk in 2015 focused on mobilizing funding from deposits to meet business needs. The Bank also set a plan to reduce deposit concentration from its largest depositors and begin diversifying sources of funding away from the BPR sector.

In 2015, the Bank undertook a comprehensive strategy for improving its strategic risk profile. While the concerted effort to attract additional capital by adding a new strategic shareholder (expected to be completed in 2016) was the Bank’s single most important strategic undertaking, it was by no means the only one. The Bank also worked hard to ensure that key vacancies at management, committee and Board levels were filled, and that governance processes, particularly at the committee and Board levels, followed sound practice.

KERANGKA MANAJEMEN RISIKO

Kerangka Risiko Bank Andara terdiri dari tujuan, strategi, infrastruktur, lingkungan dan proses yang digunakan Bank untuk mengelola risiko. Tujuan risiko Bank, strategi manajemen risiko secara keseluruhan, dan infrastruktur manajemen risiko (organisasi , Kebijakan Dan Prosedur , Sumber Daya Manusia , Permodalan dan Sistem dan Data ) dijelaskan dalam paragraf di bawah ini.

Manajemen dan pengawas Bank, dan khususnya Dewan-Dewan Direksi dan Komisaris, bertangung jawab untuk memastikan bahwa lingkungan risiko Bank dan proses, termasuk tata kelola, budaya risiko dan komunikasi yang transparan, mengikuti praktek terbaik.

TUJUAN DAN STRATEGI MANAJEMEN RISIKO BANK ANDARA

Pada awal tahun 2015, tujuan risiko utama Bank adalah untuk mendukung pencapaian tujuan bisnis Bank dengan 1) membatasi kerugian karena risiko kredit 2)memobilisasi dan mengelola likuiditas untuk mendukung rencana pemberian pinjaman Bank, dan 3) menemukan tujuan strategi utama dengan menarik kandidat investor untuk memeberikan tambahan modal kepada Bank dengan tetap mempertahankan pemegang saham yang sudah ada, disertai dengan memperluas pemberian pinjaman kepada segment yang telah diketahui (terutama kepada BPR) untuk meningkatkan total portofolio Bank.

Strategi Bank untuk mengelola risiko kredit difokuskan pada pengurangan eksposur untuk koperasi simpan pinjam dan secara bersamaan meningkatkankan pinjaman ke BPR yang dirasakan lebih aman, 2) secara bertahap melakukan diversifikasi portofolio kredit Bank dengan memulai memberikan pinjaman kepada perusahaan pembiayaan dan membuat persiapan untuk memberikan pinjaman langsung ke UKM tertentu , dan 3) memperkenalkan serangkaian perbaikan teknis dalam analisis kredit, manajemen hubungan, dan pemantauan

Strategi Bank untuk mengelola risiko likuiditas pada tahun 2015 difokuskan untuk menggiatkan pendanaan dari deposito untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Bank juga menetapkan rencana untuk mengurangi konsentrasi deposito dari deposan terbesar dan mulai mendiversifikasikan sumber pendanaan dari sektor BPR.

Di tahun 2015, Bank akan melakukan strategi yang komprehensif untuk memperbaiki profil risiko strategis. Sedangkan upaya untuk melakukan penambahan modal dengan cara menambahkan pemegang saham baru (diharapkan akan selesai pada tahun 2016) adalah salah satu usaha strategis yang paling penting Bank. Bank juga bekerja keras untuk memastikan bahwa posisi kosong di manajemen, komite dan tingkat Dewan dipenuhi, dan bahwa proses pemerintahan, khususnya di komite dan tingkat Dewan, juga ikuti praktek

Page 59: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

59

RISK MANAGEMENT INFRASTRUCTURE

The governance and supervision structure of the Bank is composed of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Committees. The Board of Directors is responsible for supervising the development of written policies and strategies as well as establishing and updating procedures for implementing the risk policies and strategies of the Bank. Active supervision is carried out both directly and via the Risk Management Committee, Credit Committee, Special Asset Management Committee, Asset and Liability Committee (ALCO), and the IT Steering Committee, which constitute the Directors’ committees for ensuring that the implementation of risk management is effective and comprehensive.

The Board of Commissioners is responsible for evaluating and approving the risk management framework and related policies. Commissioners are also tasked with evaluating and giving advice on the Bank’s risk management implementation via the Risk Oversight Committee, Audit Committee, and Board of Commissioners’ meetings, which are held regularly.

Below this governance and supervisory structure, the Bank’s risk management implementation is organized into three (3) “lines of defense.”

The first line is in each Unit, where every employee, and particularly the Risk Type Owner, is responsible for managing risks in accordance with the type of risk and their responsibilities. In order to do this, monitoring and control functions must be carried out by each unit and RTO using tools which have been established following self-assessment of the risks present in the unit. The self-assessment results must be reported to the Board of Directors in order to ensure follow-up as needed, particularly for high-risk findings.

The second line of defense consists of the Internal Control unit, organized as a department within the Bank’s Risk Management Division, and the Compliance unit, organized as a separate division. Internal Control carries out evaluations of self-assessments made by the RTOs periodically in accordance with the level of risk. Internal Control and the Compliance Division will recommend any necessary steps in order to ensure compliance with internal and external regulations, particularly if there is potential for violation of regulations and/or if there are steps which need to be taken quickly in order to improve a situation.

The Risk Management Division is also part of the second line and acts professionally and independently to assist in the implementation of the Bank’s risk management policies and strategies while carrying out analysis and preparing recommendations, principally for the Board of

terbaik.

INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO

Struktur tata kelola dan pengawasan Bank terdiri dari Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Komite-Komite. Dewan Direksi bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan dan strategi risiko secara tertulis menetapkan dan mengkinikan prosedur dalam hal pelaksanaan kebijakan dan strategi risiko Bank. Pelaksanaan pengawasan aktif juga dilakukan baik langsung dan melalui forum Komite Manajemen Risiko, Komite Kredit dan Komite Asset & Liability (ALCO) serta IT Steering Committee yang merupakan komite Direksi untuk memastikan penerapan manajemen risiko yang efektif dan menyeluruh.

Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mempertimbangkan dan menyetujui kerangka manajemen risiko dan kebijakan terkait. Komisaris juga ditugaskan untuk melakukan evaluasi dan berikan arahan atas pelaksanaan manajemen risiko Bank melalui forum-forum Komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Rapat Direksi dan Komisaris dan dilakukan secara berkala.

Dibawa struktur tata kelola dan pengawasan . penerapan manajemen risiko di BA terorganisir dalam tiga “lini pertahanan” Bank.

Lini pertama terletak pada masing-masing unit dimana setiap Risk Type Owner (RTO) dan setiap orang di Bank bertanggung jawab atas pengelolaan risiko sesuai jenis risiko dan tanggung jawabnya. Untuk kepentingan ini maka pemantauan dan pengendalian akan dilakukan oleh unit/RTO masing-masing dengan menggunakan perangkat yang telah ditetapkan dengan cara melakukan self-assessment atas jenis risiko yang ada di unitnya. Hasil self-assessment ini harus dilaporkan ke Direksi untuk pemenuhan tindak lanjut yang diperlukan terutama untuk yang berisiko tinggi.

Lini kedua adalah Pengendalian Intern (yang merupakan suatu departemen dalam SKMR Bank) dan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK). Pengendalian Intern akan melakukan pengkajian atas self-assessment yang telah dilakukan RTO secara berkala sesuai tingkat risikonya. Pengendalian Intern dan SKK akan memberikan rekomendasi tindakan yang harus dilakukan guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan internal dan eksternal,terutama jika ditemukan potensi pelanggaran peraturan dan/atau ada jika ada tindakan yang perlu dilakukan secara cepat untuk memperbaiki suatu keadaan. SKMR juga merupakan bagian dari lini kedua dan

bertindak secara professional dan independent untuk membantu penerapan kebijakan dan strategi manajemen risiko Bank serta melakukan analisa dan memberikan rekomendasi terutama kepada Dewan Direksi dan Komite Pemantau Risiko dan sampai masing-masing RTO Bank.

Page 60: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

60

Directors and Risk Oversight Committee but also for each unit/RTO of the Bank as needed.

The third line of defense is the Internal Audit Dvision (SKAI), which carries out risk-based audits taking into account the results of risk self-assessments as well as reviews by Internal Control and Compliance. The methodology used by SKAI is being continuously improved to ensure that risk-based audits are conducted in accordance with the level of risk to the Bank and the applicable laws and regulations.

RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION

To manage credit risk, the Bank’s policy of systematically reducing exposure to high-risk cooperatives was largely effective: by year’s end, the Bank’s remaining exposure (net of individual loan loss provisions and cash collateral) at the end of 2015 cooperative loans totaled less than Rp35 billion, a sharp decrease from Rp68 billion at the end of 2014.

Portfolio diversification was partially successful, with the bank developing procedures and analysis/risk tools to support lending to multifinance companies. The Bank then made its first multifinance loan in October 2015 and reached total lending of Rp31,980 billion by December. The Bank also developed procedures and began developing risk/analysis tools for SME lending in 2015.

By contrast, lending to BPRs experienced difficulties during 2015. This had a particularly detrimental impact given the role of BPRs in both the Bank’s lending and credit risk management strategies. Key vacancies in the business organization significantly hampered both lending strategy and execution during the first semester of 2015, while economic downturn significantly reduced BPR demand for borrowing in the second half of the year. Finally, the Bank’s long run (more than one year) without a new problem BPR borrower came to an end in the second half of 2015 as worsening economic conditions exposed underlying problems at two borrowing BPRs.

Liquidity risk was successfully managed by the Bank during 2015, with the Bank continuously maintaining sufficient stable liquidity for business needs throughout the year. The strength of Bank liquidity throughout 2015 represents an important achievement for the Bank and allowed it to both improve its bargaining position and begin reducing the cost of deposits. The Bank also significantly reduced deposit concentration from its largest depositors while continuing to maintain healthy liquidity reserves.

That said, since total credit expansion was below target, total funding was actually below original

Lini ketiga adalah Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang akan melakukan audit berbasis risiko dengan mempertimbangkan hasil self-assessment dan hasil review Pengendalian Intern dan SKK. Metodologi pelaksanaan audit oleh SKAI terus mengalami perubahan dan perbaikan guna memastikan pelaksanaan audit berdasarkan risiko berjalan sesuai dengan tingkat risiko Bank dan peraturan perundangan yang berlaku.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Untuk mengelola risiko kredit, kebijakan Bank untuk mengurangi eksposur kepada koperasi yang berisiko tinggi cukup efektif: pada akhir tahun ini, eksposur koperasi yang tersisa (setelah dikurangi provisi kerugian pinjaman perorangan dan cash collateral) Rp35 milyar, turun tajam dari Rp68 milyar pada akhir tahun 2014.

Diversifikasi portofolio sebagian berhasil, bank mengembangkan prosedur dan analisa/ alat analisa risiko untuk mendukung pinjaman kepada perusahaan pembiayaan. Bank kemudian memberikan pinjaman pembiayaan pertama di Oktober 2015 dan mencapai total pinjaman sebesar Rp 31.980 juta bulan Desember. Bank juga mengembangkan prosedur dan mengembangan / alat analisa untuk pinjaman UKM pada tahun 2015.

Sebaliknya, pinjaman untuk BPR mengalami kesulitan selama tahun 2015. Ini memiliki dampak yang sangat merugikan mengingat peran BPR sangat besar pada pelaksanaan strategi pemberian pinjaman yang ditetapkan bank dan manajemen risiko kredit Bank. Posisi kunci dalam organisasi bisnis cukup signifikan mempengaruhi baik dari sisi pelaksanaan strategi pemberian pinjaman yang ditetapkan dan eksekusi selama semester pertama tahun 2015, sementara penurunan ekonomi secara signifikan mengurangi permintaan BPR untuk meminjam pada semester kedua tahun ini. Hal ini mengakibatkan kemunculan debitur BPR bermasalah yang baru, pada semester kedua tahun 2015 yang disebabkan memburuknya kondisi ekonomi yang sehingga menimbulkan masalah di dua BPR setelah selama 1 tahun bank tidak mengalami kemunculan debitur bermasalah

Risiko likuiditas berhasil dikelola oleh Bank selama tahun 2015, Bank berhasil menjaga likuiditas yang stabil dan cukup untuk kebutuhan bisnis sepanjang tahun. Kekuatan likuiditas Bank selama tahun 2015 merupakan pencapaian penting bagi Bank dan memungkinkan untuk meningkatkan posisi tawar maupun untuk mengurangi biaya deposito. Bank juga secara signifikan mengurangi konsentrasi deposit dari deposan terbesar sambil terus mempertahankan cadangan likuiditas yang sehat.

Dengan total ekspansi kredit yang masih di bawah target, total pendanaan yang dimiliki bank menjadi

Page 61: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

61

target levels for the year, though more than sufficient for Bank needs. In addition, the Bank’s efforts to begin diversifying sources of funding to non-BPR sources were significantly delayed, due largely to lack of sufficient experienced funding managers and officers.

The Bank’s implementation of its plan for managing strategic risk was partially but not totally successful. By year-end, the Bank and its shareholders had made substantial progress toward bringing in both a substantial capital addition and a new controlling shareholder to the Bank, and this process is expected to be completed in Q2 2016. The bank also succeeded in filling all key management, Board, and committee vacancies.

Main Risks in 2016

In 2016, the Bank expects credit risk to continue to be a core risk, due mainly to continued relatively slow macroeconomic conditions. In addition, the Bank’s growing diversification of its loan portfolio, primarily via expansion of lending to multifinance companies and SMEs, should reduce the Bank’s overall risk over time but may cause short-term additional risks as the Bank internalizes knowledge and experience about these new types of customers.

The growth of heavily-subsidized price competition from politically-driven government programs (largely via state- and province-owned banks) in 2016 may adversely affect BPRs and other local microfinance institutions, which are non-subsidized and must earn a profit to survive. Such adverse effects could include reduced demand for borrowing as well as deterioration in the repayment culture of certain classes of micro borrowers. While it is still too early to gauge the impact of potentially slower demand, whether due to slower growth or government programs, the effects of these factors on actual demand will be seen more clearly in the peak season “run up” to Idul Fitri occurring in the second quarter of 2016.

Overall, the Bank expects liquidity, market and strategic risks to decrease in 2016 as the Bank welcomes a new controlling shareholder, receives a substantial injection of new capital, and implements strategies to reduce market risk exposure and achieve month-on-month profitability in the second semester. Operational risk related to staffing is expected to increase modestly in 2016 as some frontline staff take advantage of the Bank’s voluntary separation scheme (mandated by law in the event of a change in controlling shareholder) and decide to leave the Bank. Minimizing the impact of the VSS and filling new key vacancies as they arise, all while achieving growth targets and quality standards, will be a key focus for Bank management in 2016.

lebih dari cukup untuk kebutuhan Bank walaupun total pendanaan ini masih dibawah target. Selain itu, upaya Bank untuk memulai diversifikasi sumber pendanaan dari sumber non-BPR secara tertunda karena Bank belum memiliki manajer dan staff yang memiliki pengalaman yang mencukupi.

Implementasi Bank terhadap rencana pengelolaan risiko strategis sebagian besar berhasil. Hingga akhir tahun, Bank dan para pemegang saham telah membuat kemajuan substansial dengan adanya penambahan modal yang besar dan pemegang saham pengendali baru, proses ini diharapkan akan selesai pada pada kuartal dua tahun 2016. Bank juga berhasil mengisi semua kekosongan manajemen, Dewan Komisaris dan Direksi, dan posisi kosong pada komite.

Risiko Utama di tahun 2016

Pada tahun 2016, Bank memperkirakan risiko kredit akan terus menjadi risiko utama, terutama disebabkan karena kondisi pergerakan ekonomi makro yang relatif lambat. Selain itu, diversifikasi pertumbuhan portofolio kredit Bank, terutama melalui perluasan pinjaman kepada perusahaan pembiayaan dan UKM, yang seharusnya mengurangi risiko bank secara keseluruhan dari waktu ke waktu dapat memicu munculnya risiko jangka pendek karena Bank baru berpengalaman pada jenis debitur baru ini.

Pada akhirnya, pertumbuhan program Pemerintah berbasis subsidi bunga (di tingkat provisi atau nasional) pada tahun 2016 berdampak kurang baik pada BPR dan lembaga keuangan mikro lainnya, yang tidak memiliki fasilitas subsidi bunga ini harus mendapatkan pendapatan untuk kelangsungan operasional mereka. Meskipun masih terlalu dini untuk mengukur dampak ini berpotensi memperlambat permintaan, baik karena perlambatan pertumbuhan atau program pemerintah, efek dari faktor-faktor ini pada permintaan aktual akan terlihat lebih jelas pada peak season menjelang Idul Fitri pada kuartal kedua tahun 2016.

Secara keseluruhan, Bank mengharapkan risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko stategis menurun di tahun 2016 sejalan dengan masuknya PSP yang baru, penambahan modal yang cukup besar dan penerapan strategi untuk mengurangi eksposur risiko pasar dan mencapai laba setiap bulannya pada semester kedua. Risiko operasional yang berkaitan dengan kepegawaian diharapkan sedikit meningkat di tahun 2016 karena beberapa staf frontliner mengambil program pengunduran diri sukarela dari Bank (sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja terkait dalam hal perubahan pemegang saham pengendali). Fokus utama manajemen Bank pada tahun 2016 adalah meminimalkan dampak dari hal ini dan mengisi posisi kunci, bersamaan dengan pencapaian target dan menjaga standar kualitas.

Page 62: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

62

Bank management is convinced that there continues to be high growth potential in the key borrowing segments identified.

Adequacy of Bank Risk Management Infrastructure

As of end-2015, analysis by the Bank’s Risk Management Division (SKMR) concluded that the Bank’s Organization, Policies and Procedures, Human Resources, Capital, and Bank system were sufficient to manage the risks associated with carrying out the business activities of the Bank, with one key exception: lack of capable funding managers largely prevented the Bank from carrying out its strategy for diversifying sources of funds, though the Bank was able to substantially reduce its concentration risk with respect to deposits from its largest borrowers. In practice, this remaining concentration risk was mitigated by maintaining higher levels of liquid assets than might otherwise have been the case.

To address emerging risks and ensure that the Bank’s business plan execution is successful, the Bank is planning and executing a major increase in its lending capacity in 2016, encompassing additions to its organization, staff formation, policies and procedures, as well as systems and tools in order to improve decision quality and speed as well as customer relationships. This is not only to enable expansion into new segments but also to manage and serve the business of the existing high-value clients more effectively.

Risk Management Implementation by Risk Type

1. Credit RiskAt its core, credit risk is the risk of failure by the counterparty to fulfill his/her obligations, known as default. Payment default in Bank loan transactions occurs when the Borrower is unable to pay his/her obligations with respect to either principal or interest on the due date of the payment in accordance with the loan agreement and applicable regulations. Non-payment default occurs when loan covenants other than those specifying payment are violated.

INFRASTRUCTURE/ORGANIzATIONIn accordance with industry best practice, all identified risks are the responsibility of the RTOs. For credit risk, the Bank’s Business Division is the risk owner and is therefore primarily responsible for the Bank’s credit risk exposures, functioning as the first line of defense in managing the Bank’s credit risk. In order to correctly carry out its responsibilities, the Business Division deploys its standards, processes and tools developed to support analysis, approval, monitoring and quality improvement / recovery of loans.

Manajemen Bank yakin bahwa terdapat potensi pertumbuhan yang tinggi pada segmen kunci pinjaman yang telah teridentifikasi.

Kecukupan Infrastruktur Manajemen Risiko Bank

Sampai akhir tahun 2015, analisa oleh Divisi Manajemen Risiko Bank (SKMR) menunjukkan bahwa Organisasi, Kebijakan dan Prosedur, Sumber Daya Manusia, Permodalan, Dan Sistem Bank telah memadai dalam pengelolaan risiko yang terkait dengan pelaksanakan kegiatan usaha Bank, dengan satu pengecualian utama, yaitu : kurangnya kemampuan manajerial pengelolaan pendanaan yang menghambat Bank dalam melaksanakan strategi untuk diversifikasi sumber dana, namun Bank mampu secara substansial mengurangi risiko konsentrasi terhadap simpanan dari peminjam terbesar. Dalam prakteknya, risiko konsentrasi yang tersisa ini dimitigasi dengan mempertahankan lebih tinggi aset likuid daripada sebelumnya.

Untuk mengatasi risiko yang muncul dan memastikan bahwa pelaksanaan rencana bisnis Bank berhasil, Bank berencana menetapkan pinjaman yang lebih besar dalam kapasitas penyaluran kreditnya di tahun 2016, meliputi penambahan organisasinya, pembentukan staf, kebijakan dan prosedur, demikian pula halnya dengan sistem dan peralatan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kecepatan pengambilan keputusan serta hubungan pelanggan. Hal ini tidak hanya untuk ekspansi ke segmen baru, tetapi juga untuk mengelola dan melayani bisnis klien yang bernilai tinggi secara lebih efektif.

Penerapan Manajemen Risiko Untuk Setiap Jenis Risiko 1. Risiko Kredit

Secara mendasar, risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat terjadinya kegagalan pihak lawan (counterparty) untuk memenuhi kewajibannya (default). Payment default dalam transaksi pemberian kredit di Bank terjadi apabila debitur tetap tidak dapat membayar kewajibannya baik pinjaman pokok maupun bunganya setelah melewati jumlah hari tertentu sesuai dengan perjanjian/ ketentuan berlaku. Non-payment default terjadi ketika covenant pinjaman selain dari jangka waktu pembayaran telah dilanggar.

INFRASTRUKTUR/ORGANISASIDengan praktik terbaik pada kebijakan dan industri, semua risiko yang teridentifikasi ditugaskan ke RTO. Untuk risiko kredit, unit bisnis Bank adalah RTO dan karena itu utamanya bertanggung jawab atas eksposur kredit Bank, bertindak sebagai lini pertahanan pertama dalam mengelola risiko kredit Bank. Dalam rangka melaksanakan tanggung jawabnya dengan benar, unit bisnis menerapkan standar, proses, dan perangkat yang ditetapkan untuk memandu analisa, persetujuan, pemantauan, dan perbaikan/recovery kredit.

Page 63: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

63

In carrying out credit analysis and reaching lending decisions, the Bank follows the relevant policies, procedures and approval limits. The Credit Committee is responsible for making credit decisions for loan exposures above a specified level as well as setting credit policies and procedures.

In the Bank, the Credit, Market and Liquidity Risk Department and the Credit Administration unit (within the Operations Division) work with the business units to manage credit risk. The CMLR Department acts as an independent partner to the Business Division by providing timely and objective reviews as a key part of the Bank’s decision, monitoring, and recovery processes. The CMLR Department is part of the Risk Management Division under the Chief Risk Officer.

CREDIT RISK MANAGEMENT STRATEGY AND IMPLEMENTATION

Following Bank Andara’s internal rating system (and in accordance with BI/OJK regulations regarding risk management and bank soundness), the Bank’s level of inherent credit risk is Moderate. The Bank’s gross NPL level was at 3.33% in December 2015 (increasing from its level in December 2014 of 3.05%). This increase accompanied an increase in total problem loans of seven borrowers.

In 2015, the Bank’s strategy to manage credit risk was to:

- Continue to carry out technical improvements in its credit portfolio management in areas including analysis quality, quality of monitoring, and the watchlist;

- Decreasing exposure to the Bank’s pre-2015 savings and loan portfolio. Up to the end of 2015, the remaining pre-2015 exposure to savings and loan cooperatives had decreased to Rp 11 billion after subtracting cash collateral and specific loan loss reserves;

- Improving reporting procedures and quality;

- Improving risk scoring for multifinance (new segment), cooperatives, and venture capital;

- Updating and reviewing Monitoring

Dalam melaksanakan analisa kredit dan mencapai keputusan kredit, Bank mengikuti kebijakan, prosedur, dan batas kewenangan memutus kredit. Komite kredit bertanggung jawab khususnya untuk memutuskan pemberian kredit dalam jumlah tertentu sesuai kewenangan yang diberikan serta untuk menetapkan kebijakan dan prosedur dalam bidang perkreditan.

Di Bank Andara, Departemen Credit Market & Liquidity Risk (CMLR, dan Departemen Loan Administration (di bawah Divisi Operasional) berkerjasama dengan unit-unit bisnis sebagai RTO untuk mengelola risiko kredit. Departemen CMLR bertindak sebagai mitra independen untuk unit bisnis Bank dengan memberikan analisa yang tepat waktu dan obyektif sebagai bagian penting dari persetujuan Bank, pemantauan, dan perbaikan/proses recovery. Departemen CMLR merupakan bagian dari SKMR di bawah supervisi Chief Risk Officer.

STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDITMenurut sistem rating internal Bank Andara (dan sesuai peraturan BI/OJK mengenai manajemen risiko dan Tingkat Kesehatan Bank), tingkat risiko inheren kredit berada pada level moderate. Tingkat risiko inheren kredit berada pada level Moderate. NPL gross Bank berada pada 3,33% pada posisi Desember 2015 (meningkat dibandingkan Q4 2014 yang tercatat 3,05%). Peningkatan tersebut sejalan dengan meningkatnya jumlah kredit bermasalah sebanyak 7 debitur.

Pada 2015, strategi bank untuk mengelola risiko kredit adalah:

- Tetap melaksanakan perbaikan dalam teknis manajemen portofolio kredit termasuk kualias analisa, kualitas pemantauan potensi masalah melalui monitoring, serta watchlist;

- Mengurangi eksposure ke portofolio koperasi simpan pinjam. Sampai dengan akhir tahun 2015 sisa portofolio lama ke koperasi simpan pinjam sebesar Rp.11 M diluar jaminan tunai dan pencadangan;

- Melakukan penyempurnaan SOP dan kualitas pelaporan;

- Bank telah melakukan penyempurnaan risk scoring multifinance, koperasi, dan modal ventura sebelum memulai memberi kredit kepada multifinance (segmen baru);

- Bank telah menyelesaikan penyusunan

Page 64: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

64

procedures with the objective of increasing monitoring quality and improving follow-up on reports of findings;

- Comprehensive Update of Credit Procedures and the Credit Product Manual;

- Increasing the frequency and quality of customer inspections in the field;

- Identifying and circulating information on several qualitative aspects of financial institutions to be monitored.

Credit risk prospects in 2016, with a business strategy which, among others, increases the business share of SMEs, carries the potential to increase the level of credit risk. Efforts undertaken to reduce / mitigate this risk include among others forming new divisions and special teams to focus on the SME and multifinance segments composed of both Relationship Managers and Credit Reviewers.

DEVELOPMENT OF THE CREDIT RISK FRAMEWORK AND MANAGEMENT PROCESSWith the implementation of more informative reports and risk analysis, the Bank prioritized improving processing, analysis, and loan management. Specifically, the Bank has:

• Carried out comprehensive analytical improvements;

• Utilized internal risk ratings to tighten loan approval standards for BPRs and other financial institutions, including recommendations related to interest rates, exposure limits, and collateral based on risk scoring;

• Increased frequency and quality of customer inspections in the field;

• Developed committee processes to monitor the loan portfolio and ensure appropriate follow-up on problem loans.

CREDIT RISK LIMIT MANAGEMENT POLICY

Through the end of 2015, the Bank continued to focus its lending on financial institutions (BPRs and non-bank institutions); while this continued to show a certain level of risk concentration, it should not be equated with overall concentration of risk. Borrowers were distributed throughout Indonesia and in turn did business with millions of customers, primarily micro, small and medium enterprises (MSMEs) as well as households. Financing of MSMEs by borrower BPRs and non-bank financial

review SOP Monitoring dengan tujuan meningkatkan kualitas monitoring (pengawasan) dan tindak lanjut dari laporan temuan;

- Melakukan update prosedur perkreditan dan produk manual fasilitas kredit;

- Meningkatkan frekuensi dan kualitas inspeksi nasabah di lapangan;

- Identifikasi dan sosialisasi beberapa aspek LKM yang kualitatif untuk memonitor sebagai indikasi kualitatif.

Prospek risiko kredit pada tahun 2016, dengan strategi bisnis yang antara lain meningkatkan kontribusi dari segmen UKM, membawa potensi untuk meningkatan tingkat risiko kredit. Upaya yang akan dilakukan untuk menghindari/mitigasi risiko tersebut adalah antara lain membentuk divisi/team khusus yang akan berfokus pada segmen UKM dan perusahaan pembiayaan yang terdiri dari relationship manager dan juga credit reviewer.

PERKEMBANGAN KERANGKA DAN PROSES MANAJEMEN RISIKO KREDIT

Dengan implementasi laporan dan analisis risiko yang lebih dalam, Bank memprioritaskan perbaikan proses, analisis, dan cara pengelolaan yang lebih baik. Secara spesifik, Bank telah:• Melakukan beberapa perubahan analitis

secara keseluruhan;• Memanfaatkan internal risk rating untuk

memperketat standar-standar untuk menyetujui kredit kepada BPR dan lembaga keuangan lain, termasuk memberikan rekomendasi terkait standar suku bunga, eksposur, dan jaminan berdasarkan Risk Scoring untuk BPR;

• Meningkatkan frekuensi dan kualitas inspeksi nasabah di lapangan;

• Pengembangan proses komite untuk memantau portfolio dan memastikan follow-up sesuai kondisinya.

KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMIT RISIKO KREDITSampai dengan akhir 2015, Bank masih memfokuskan penyaluran kreditnya kepada lembaga keuangan (BPR dan non-bank), sementara ini mencerminkan tingkat tertentu dari konsentrasi risiko dalam beberapa kasus, seharusnya tidak dapat disamakan dengan konsentrasi kredit secara umumnya. Debitur tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki bisnis untuk memberikan pelayanan kepada jutaan nasabah terutama UMKM dan rumah

Page 65: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

65

institutions were also spread across economic sectors including trade, industry, services, agriculture, and others.

Bank Andara monitors credit quality as part of its early identification of deteriorating credit. Managing credit risk is carried out by, among others, managing credit limits as stated in the credit risk limit policy as a guide which must be carried out by the business unit in reaching credit decisions. This policy regulates the maximum internal limits in making loans to financial institutions (BPRs and non-banks).

Credit Risk Limit policy at Bank Andara includes the following

1. Internal maximum size limits were determined as follows:a. 23% of (Bank’s) capital for borrowing

business groups;b. 18% of capital for individuals; and c. 10% of capital for connected party

lending.At the level of the financial institution, both individual and group, the Bank implements limits which are tighter than those specified in BI/OJK regulations.

2. Geographic credit concentration, where concentration in one province was limited to a maximum of 30% of total kredit outstanding.

3. There is a systematic difference in credit risk between BPRs and non-BPR financial institutions. Based on this, granting of loans to non-bank financial institutions (cooperatives, venture capital, etc.) was limited to a maximum of 30% of the Bank’s total credit outstanding.

4. Risk Acceptance Criteria (RAC)Each proposal submitted must fulfill the requirements of the Risk Acceptance Criteria and general borrower criteria, as follows:a. For financial institutions, whether

bank or non-bank, owners and top management shall not be included in the National Blacklist for the past two years.

b. For financial institutions, whether bank or non-bank, owners and top management shall not have have been listed with category 5 (bad debt) loans and not have been listed in the

tangga. Pembiayaan UMKM oleh lembaga keuangan (BPR dan non BPR) juga tersebar untuk sektor ekonomi seperti perdagangan, industri, jasa, pertanian, dan lain-lain.

Bank Andara memantau kualitas kredit sebagai bagian dari identifikasi dini dari memburuknya kredit. Pengelolaan risiko kredit diantaranya dilakukan dengan pengelolaan limit, sebagaimana tercantum dalam kebijakan limit risiko kredit sebagai panduan yang harus dilaksanakan oleh unit bisnis dalam pengambilan keputusan pemberian kredit. Kebijakan ini mengatur mengenai batas maksimum internal untuk pemberian kredit kepada LKM (bank atau non bank).

Kebijakan Limit Risiko Kredit di Bank Andara dengan merujuk kepada:

1. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Internal ditetapkan sebesar:a. 23% dari modal untuk grup usaha;

b. 18% dari modal untuk individu;c. 10% dari modal untuk pihak terkait.

Pada tingkat LKM secara individual dan kelompok kepemilikan, Bank menerapkan batas pinjaman yang lebih ketat dari yang disyaratkan dalam peraturan BI/OJK.

2. Konsentrasi Pemberian Kredit Secara Geografis, dimana konsentrasi pada 1 propinsi maksimal sebesar 30% dari total keseluruhan kredit yang Bank berikan, dihitung dari baki debet kredit yang diberikan.

3. Ada perbedaan sistematis dalam risiko kredit antara BPR dan non BPR, dimana untuk BPR standar peraturan dan pengawasan lebih efektif dan konsisten. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pemberian kredit kepada non BPR (Koperasi, Modal Ventura, dll.) adalah maksimum sebesar 30% dari total baki debet kredit yang diberikan Bank.

4. Risk Acceptance Criteria (RAC)Setiap pengajuan proposal kredit harus memenuhi ketentuan RAC dan kriteria umum debitur, sebagai berikut:

a. Untuk lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank, pemilik dan pengurus tidak termasuk Daftar Hitam Nasional (DHN) dalam 2 tahun terakhir.

b. Untuk lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank, pemilik dan pengurus tidak pernah tercatat dengan kualitas kredit 5 (Macet) atau minimal tidak dalam status “Dalam Perhatian

Page 66: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

66

“Special Attention” (arrears) category by Bank Indonesia within the past six months.

c. For financial institutions, whether bank or non-bank, owners and top management shall not be listed in Bank Andara’s Blacklist (borrowers with category 5 loans, loans written off, loans resulted in seized or surrendered collateral assets, be a member of a business group with a category 5 loan, etc.).

d. Financial Institution Criteria (BPR and non-BPR)i. Must have received a business

license as a financial institution and have operated in accordance with the license for a minimum of two years, documented with all legal and licensing documents from the appropriate authorities.

ii. Must be operating at a profit in the current year, as shown in the institution’s financial statements.

iii. CAR and NPL in accordance with the Bank’s Risk Acceptance Criteria as stated in Bank Andara’s Product Program.

iv. Fulfills the relevant capital requirements, in accordance with the regulations of OJK/BI or other relevant regulations

5. Maximum tolerance levels for NPLs were as follows:

a. By financial institution type, maximum 3%.

b. By province (1 province), maximum 2%.If these limits are exceeded, the Bank must identify and measure the main cause of the risks in order to establish concrete steps with the objective of reducing or mitigating risks already identified and/or reducing Bank exposure to the relevant market segment.

PROCESS OF MEASURING AND CONTROLLING CREDIT RISK

The Bank’s approach to measuring and controlling risk begins long before the loan is given. In analyzing the market and relevant segments, product development, standards for loan concentration, and acceptance criteria, Bank Andara has executed steps toward reducing and measuring risk.

With respect to the exposures to single parties, the Bank works hard to ensure that the due diligence process is accurate in evaluating each

Khusus” yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dalam 6 bulan terakhir.

c. Untuk lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank , pemilik dan pengurus tidak termasuk dalam Daftar Hitam Bank Andara (Debitur Kolektibilitas 5, write-off, AYDA, Daftar Hitam grup usaha Bank dan kriteria lainnya yang sejenis).

d. Kriteria Lembaga Keuangan (BPR dan non-BPR)

i. Telah memiliki izin usaha sebagai LKM dan telah melakukan kegiatan usaha sesuai izin usaha minimal selama 2 (dua) tahun, dibuktikan dengan seluruh dokumen legalitas dan perizinan dari instansi yang berwenang.

ii. LKM telah memiliki laba pada tahun berjalan, berdasarkan pada laporan keuangan.

iii. CAR dan NPL, dimana batasan rasio CAR dan NPL sesuai dengan Program Produk Bank Andara.

iv. Telah memenuhi ketentuan modal minimum, sesuai dengan Peraturan OJK / Bank Indonesia atau ketentuan perundangan yang berlaku.

5. Tingkat toleransi maksimum untuk NPL adalah sebagai berikut:

a. Tipe LKM maksimal 3%.

b. Propinsi (1 propinsi) maksimal 2%.

Bila melampaui limit di atas, Bank harus mengidentifikasi dan mengukur penyebab utama untuk risiko-risiko tersebut dalam rangka untuk melaksanakan langkah-langkah konkrit dengan tujuan mengurangi atau memitigasi risiko yang melekat yang telah teridentifikasi dan/atau mengurangi eksposur Bank kepada segmen pasar yang relevan.

PROSES PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN RISIKO KREDIT

Pendekatan Bank untuk mengukur dan mengendalikan risiko dimulai jauh sebelum pinjaman diberikan. Dalam analisa pasar dan segmentasi, pengembangan produk, standar untuk konsentrasi pinjaman, dan kriteria penerimaan, Bank Andara menempuh langkah-langkah untuk mengurangi dan mengukur risiko.

Pada tingkat eksposur pelanggan tunggal, Bank bekerja keras untuk memastikan kekurangan atas proses due diligence yang dilakukan untuk

Page 67: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

67

microfinancing institution, so that each main risk can be identified. The Bank then uses the loan agreement, collateral, and other risk control efforts to ensure that the loan can be maintained within acceptable limits.

1. Risk Scoring functions as a tool for evaluating the borrower with the objective of periodically learning the latest condition of the borrower. Final results of risk scoring consist of five categories, namely very low risk, low risk, moderate risk, high risk, and very high risk. Standard recommendations for interest rates, collateral value, tenor, and total exposure are based on the measured risk criteria.

2. The Social Environment Management Systems (SEMS) scorecard forms a framework that integrates social and environmental risks which can occur in giving loans and making funds placements. The SEMS scorecard results consist of three categories: high risk, moderate risk, and low risk (the standard for lending).

The Pro-Poor Scorecard is used in lending to MFIs as a means of evaluating the extent to which they focus on consistently serving low-income economically vulnerable communities.

APPROACH TO SETTING THE RESERVE FOR DECREASES IN ASSET VALUE (CKPN))

In accordance with the relevant BI/OJK regulations, the Bank determines impairment loss based on the evidence of impairment on financial assets individually and collectively . Evaluation of impairment on financial assets that meet the criteria for being individually significant are carried out individually. All financial assets that are impaired but are not individually significant are evaluated collectively to determine impairment by grouping the financial assets based on similar credit risk characteristics .

In determining collective impairment , the Bank uses a statistical model based on historical data of the probability of default , the potential for recovery and the amount of loss incurred , adjusted for management’s judgment as to whether the economic conditions and the current credit environment may cause the actual loss is greater or smaller than generated by historical data in statistical models. Given that the Bank is still relatively new and has limited

mengidentifikasi risiko utama masing-masing Lembaga Keuangan Mikro. Bank kemudian menggunakan perjanjian, jaminan, dan upaya pengendalian risiko lain untuk memastikan bahwa risiko kredit tertentu dapat terjaga dalam batas yang dapat diterima.

1. Risk Scoring, berfungsi sebagai alat untuk melakukan penilaian debitur yang bertujuan untuk mengetahui kondisi terbaru dari debitur secara periodik. Hasil akhir risk scoring terdiri dari 5 kriteria risiko yaitu: very low risk, low risk, moderate risk, high risk, dan very high risk. Rekomendasi standar untuk suku bunga, nilai jaminan, jangka waktu, dan total eksposur berdasarkan kriteria risiko yang terukur.

2. Social Environment Management Systems (SEMS) merupakan suatu kerangka yang mengintegrasikan risiko sosial dan lingkungan yang dapat terjadi dalam pemberian kredit dan penempatan dana. Penyediaan dana kepada LKM berdasarkan tingkat risiko sebagai berikut: risiko tinggi, risiko sedang, dan risiko rendah.

Pro Poor Score Card, adalah suatu parameter yang digunakan untuk pemberian kredit kepada LKM yang fokus melayani masyarakat berpenghasilan rendah dan masyarakat yang rentan secara ekonomi secara konsisten.

PENDEKATAN UNTUK PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) Sesuai dengan peraturan BI/OJK, Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai didasarkan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai terhadap aset keuangan yang memenui criteria signifikan secara individu dilakukan secara individu (per nasabah). Semua aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetapi tidak signifikan secara individual, maka dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa.

Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statisik dari data historis atas kemungkinan gagal bayar, saat pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh data historis

Page 68: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

68

historical data, the Bank’s model uses roll rate analysis with a data observation period of three years. The level of default, loss rate, and timing of the expected recovery/payments in the future are adjusted based on actual results obtained to ensure that the statistical models used are appropriate. In calculating the collective CKPN, certain assets are classified as assets that have matured (standard assets). If these assets have been classified as having principal or interest overdue for 180 days or more, it will be fully reserved until the time the asset is written off.

For the calculation of individual impairment, the calculation is based on the difference between the present value of the initial projected cash flow with the projected cash flow based on the debt restructuring plan. Asset impairment is impairment of assets due to the carrying value of assets exceeding the present value of the recoverable amount through payments or sale of assets.

CALCULATIoN of RISK-wEIGhTED ASSETS USING THE STANDARD METHOD

Policies guiding the use of ratings in the calculation of Risk Weighted Assets (RWA, assets weighted for relative credit risk) are used by the Bank to measure the level of capital adequacy, wherein the method used is the standard approach of BI/OJK on an individual basis. The weighting in the calculation of credit risk-weighted assets include:

1. Claims on the Government of Indonesia (including placement with BI): 0%

2. Claims on public sector entities (including Government-backed securities ): 50% (no rating)

3. Claims on banks - short- term bills: 20% (no rating)

4. Claims on banks - long -term bill: 50% (no rating)

5. Credit employees / pensioners: 50%

6. Claims to micro, small business and retail portfolio: 75%

In addition to the above weighting, the calculation also takes into account the guaranteed portion of assets (recognition of credit risk mitigation techniques/instruments)

dalam model statistik. Mengingat Bank masih relative baru dan terbatas dalam data historis, model Bank menggunakan analisis roll rate dengan periode observasi data tiga tahun. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian, dan saat pemulihan yang diharapkan di masa mendatang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai. Dalam menghitung CKPN kolektif, aset tertentu diklasifikasikan sebagai aset yang telah jatuh tempo (aset standar). Jika aset ini telah diklasifikasikan dengan pokok atau bunga yang jatuh tempo 180 atau lebih, maka akan sepenuhnya dicadangkan hingga pada saatnya dihapus bukukan.

Untuk perhitungan penurunan nilai secara individual dilakukan berdasarkan perbedaan nilai sekarang (present value) dari proyeksi cash flow awal dengan proyeksi cash flow berdasarkan rencana restrukturisasi kredit. Asset impairment dalah penurunan nilai aset karena nilai tercatat aset (carrying amount) melebihi nilai yang akan dipulihkan (recoverable amount) melalui penggunaan atau penjualan aset.

PERHITUNGAN ATMR DENGAN PENDEKATAN STANDAR Kebijakan penggunaan peringkat dalam perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit digunakan Bank untuk mengukur tingkat kecukupan modal, dimana metode yang digunakan adalah pendekatan standar secara individual dari BI. Adapun pembobotan dalam perhitungan ATMR kredit yang termasuk adalah:

1. Tagihan kepada Pemerintah Indonesia (termasuk penempatan pada BI): 0%

2. Tagihan kepada entitas sektor publik (termasuk Surat Utang Negara): 50% (tanpa peringkat)

3. Tagihan kepada bank - tagihan jangka pendek: 20% (tanpa peringkat)

4. Tagihan kepada bank - tagihan jangka panjang: 50% (tanpa peringkat)

5. Kredit pegawai/pensiunan: 50%

6. Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil, dan portofolio retail: 75%

Selain pembobotan di atas, juga memperhitungkan bagian yang dijamin (pengakuan teknik mitigasi risiko kredit) untuk memperoleh nilai ATMR setelah mitigasi risiko

Page 69: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

69

to obtain the value of risk-weighted assets after credit risk mitigation used for calculating capital adequacy.

The majority of Bank claims at present are claims on BPRs.

TYPES OF COLLATERAL ACCEPTED

The main types of collateral accepted by the Bank to mitigate credit risk are in most cases the object which was financed by the Bank. In addition , the Bank may accept other collateral as follows :

1. Cash Collateral - among others, consists of: time deposits, savings, current accounts, cash collateral margin deposit) and the like are recorded and stored by the Bank in Rupiah;

2. Non-cash collateral, among others, consist of:- Land and buildings;- Accounts receivable or claims

(receivables);- Personal Guarantee, Corporate

Guarantee.

ASSET SECURITIzATIONThe Bank is included in the category of Commercial Bank Business Group 1 (BUKU - 1), and according to BI/OJK provisions cannot undertake securitization. As of the end of 2015, Bank Andara did not undertake securitization. The Bank was therefore not exposed to credit risk associated with these financial instruments.

Similarly, the Bank was also not exposed to material counter party and settlement risk.

2. Market RiskMarket risk is the risk in both on-balance sheet and off-balance sheet positions, including derivatives transactions, resulting from overall changes in market conditions, including the risk of changes in option prices.

As a bank in BUKU 1, until now the Bank has no assets and liabilities in the trading account category (trading book), and the Bank has no material assets or liabilities in foreign exchange, structured products, derivatives, or equities.

In accordance with the category of the Bank and its products as they exist at present, most of the market risk faced by the Bank is in the banking book – that is, Interest Rate Risk. The other main market risk of the Bank is the unrealized gain / loss on securities available for

kredit yang digunakan untuk perhitungan kecukupan modal.

Mayoritas tagihan Bank saat ini adalah tagihan kepada BPR.

JENIS AGUNAN UTAMA YANG DITERIMA

Jenis utama dari jaminan diterima oleh Bank untuk memitigasi risiko kredit biasanya merupakan obyek yang dibiayai oleh Bank. Selain itu, Bank dapat menerima jaminan lain sebagai berikut:

1. Agunan tunai, antara lain terdiri dari: deposito, tabungan, giro, setoran, agunan tunai (margin deposit) dan sejenisnya yang diterbitkan dan disimpan oleh Bank dalam mata uang Rupiah;

2. Agunan non tunai, antara lain terdiri dari:

- Tanah dan bangunan; - Piutang atau tagihan (receivables); - Personal Guarantee, Corporate Guarantee.

SEKURITISASI ASETBank termasuk dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha 1 (BUKU-1) , dan menurut ketentuan BI tidak dapat melakukan sekuritisasi aset. Sampai dengan akhir tahun 2015, Bank Andara tidak melakukan sekuritisasi aset. Oleh karena itu, Bank tidak terkena risiko kredit yang terkait dengan instrument keuangan ini.

Saat ini Bank juga tidak memiliki counterparty dan settlement risk yang material

2. Risiko Pasar Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivative, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.

Sebagai bank di BUKU 1, sampai dengan saat ini, Bank tidak memiliki aset dan kewajiban dalam kelompok rekening diperdagangkan (trading book), demikian pula Bank tidak memiliki aset dan kewajiban dalam valuta asing, structured product, derivatif, dan ekuitas.

Sesuai kategori Bank dan produk yang ada hingga saat ini, risiko pasar yang dihadapi Bank pada banking book yaitu Interest Rate Risk. Risiko pasar lain milik Bank adalah unrealized gain/loss dari rekening surat-surat berharga tersedia untuk dijual (available for sale), dimana

Page 70: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

70

sale, which increased significantly in 2015. This condition means that the Bank is exposed to the volatility of the bond market. There will be a need for a strategy in the future to minimize the risk of loss due to investment in securities.

SKMR is responsible for monitoring the use of market risk limits. Business work units are required to comply with liquidity risk limits, and any instance of exceeding the limit must be reported and approved according to procedures set by ALCO.

STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF MARKET RISK LIMITSIn 2015, the main strategy pursued by the Bank for reducing market risk was to begin increasing the the Bank’s holdings of safe, liquid assets to reduce negative spreads from holdings of prudential and excess liquidity while using excess liquidity as leverage for reducing spreads and dependence on high-cost and volatile short-term time deposits. Bank dependency on the largest depositors decreased sharply in 2015.

Over the course of the year, the Bank’s Treasury Division introduced policies, procedures and strategies for money market placements and other short-term liquid assets prior to implementation.

GOVERNANCE AND ORGANIzATIONIn order to develop an independent and objective organization, liquidity management is divided into 3 parts: Front Office, Middle Office and Back Office. Front Office conducts business activities and is associated with the transaction. In conducting its activities, Front Office functions are carried out by the Treasury Division. These functions are limited by the risk tolerance set by the Bank.

Monitoring of risk exposures and compliance with risk limits is done by the Risk Management Division. Risk Management, through ALCO, also proposes Risk Tolerance and Risk Limits and makes reports evaluating the portfolio managed by the Treasury Division. Accounting and settlement activities are carried out by the Operations Division functioning as Back Office.

PROCESSIdentification, measurement, monitoring and control of market risk are the primary responsibility of the business unit. Risk Management Division is responsible for monitoring the use of market risk limit. Business work units are required to comply

pada akhir triwulan IV/2015 mengalami peningkatan. Kondisi ini berarti bahwa Bank terekspos volatilitas pasar SUN sehingga untuk kedepannya diperlukan rencana strategis untuk meminimalisir risiko kerugian akibat penempatan SUN.

SKMR bertanggung-jawab dalam memonitor penggunaan limit risiko pasar. Unit kerja bisnis berkewajiban mematuhi limit risiko likuiditas, dan setiap pelampauan limit harus dilaporkan dan dimintakan persetujuan kepada ALCO.

STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PASARPada 2015, strategi utama yang ditempuh oleh Bank untuk mengurangi risiko pasar adalah untuk mulai meningkatkan jumlah posisi bank dalam aset yang likuid dan aman untuk mengurangi spread negatif dari kepemilikan tingkat likuiditas yang prudent baik kelebihan dan menggunakan kelebihan likuiditas sebagai leverage untuk mengurangi biaya dana dan ketergantungan pada deposito biaya tinggi dan jangka pendek yang mudah menguap (volatile). Ketergantungan Bank pada deposan terbesar menurun secara signifikan pada tahun 2015.

Selama tahun ini, Divisi Treasury Bank memperkenalkan kebijakan, prosedur dan strategi untuk penempatan pasar uang dan aset likuid jangka pendek lainnya sebelum pelaksanaan.

TATA KELOLA DAN ORGANISASI Dalam rangka pengembangan organisasi yang independen dan obyektif, pengelolaan likuiditas dibagi 3 bagian yaitu: Front Office, Middle Office, dan Back Office. Front Office melakukan aktivitas bisnis dan berhubungan dengan transaksi. Dalam melakukan aktivitasnya, fungsi Front Office dijalankan oleh Divisi Tresuri. Fungsi ini dibatasi dengan risk tolerance yang ditetapkan oleh Bank.

Pemantauan eksposur risiko dan kepatuhan terhadap limit-limit risiko dilakukan oleh SKMR. SKMR, melalui ALCO, juga mengajukan usulan Risk Tolerance dan Risk Limit serta melaporkan evaluasi portofolio yang dikelola oleh Divisi Tresuri. Sedangkan untuk aktivitas pembukuan dan settlement dilakukan oleh Divisi Operasional sebagai Back Office.

PROSES Identifikasi, pengukuran , pemantauan dan pengendalian risiko pasar adalah tanggung jawab terutama bagi unit bisnis. SKMR bertanggung-jawab dalam memonitor penggunaan limit risiko pasar. Unit kerja bisnis berkewajiban mematuhi

Page 71: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

71

with limits set on market risk, and any limit violations must be reported to and approved by ALCO .

Stress tests are conducted to test the resilience of capital and liquidity to conditions that can harm the Bank. For these conditions, stress tests follow scenarios of the Bank for extreme funds outflow based on distributions of past changes in deposits. As for the scenario of deteriorating market conditions, this is adjusted according to domestic and / or international economic developments including, among others, the deterioration of credit quality for some MFIs, withdrawal of credit lines simultaneously by Banks, and changes in market interest rates.

3. operational RiskOperational risk is the risk result resulting from inadequate and / or failed internal processes, human error, system failure or malfunction, and / or the presence of external events affecting the operations of the Bank.

IMPLEMENTATION AND STRATEGIC RISK MANAGEMENT

The level of operational risk in 2015 was still good at the Low To Moderate level. This is partly influenced by the Bank’s Information and Technology (IT) systems, which were adequate to support activities that correspond to the characteristics of the Bank, and improvements which continued to be pursued so that the IT system runs normally, while operational risk control continues to be enhanced by the implementation of the Branch Risk Management Committee (BRMC) and an increase in the periodic checks by the Internal Control department.

Some of the applications of risk management to mitigate operational risk in 2015 included:

- Filling vacant positions in the organizational structure of the Bank for Head of Treasury Division, Head of the Operational Risk Department,

- Meeting the required level of risk management certification based on the Bank’s assets based and organizational structure,

- Use of Virtual Private Network (VPN) as a backup communication between the Bank’s offices in anticipation of a major disruption of communication networks,

- Conducting renewal and monitoring

limit risiko likuiditas, dan setiap pelampauan limit harus dilaporkan dan dimintakan persetujuan kepada ALCO.

Stress test dilakukan untuk menguji ketahanan modal dan likuiditas Bank terhadap kondisi yang dapat merugikan Bank. Untuk kondisi tersebut, stress test sesuai dengan skenario Bank pada kasus dana keluar secara ekstrim didasarkan distribusi perubahan dana di Bank. Sedangkan untuk skenario kondisi pasar memburuk, disesuaikan dengan kondisi perekonomian dalam negeri dan/atau perkembangan internasional, antara lain didasarkan pada memburuknya kualitas kredit untuk beberapa LKM, penarikan kelonggaran tarik Bank secara bersamaan, dan perubahan suku bunga pasar.

3. Risiko OperasionalRisiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan atau tidak berfungsinya system, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Tingkat risiko operasional Bank pada 2015 masih baik di level Low To Moderate. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh sistem Information and Technology (IT) yang memadai untuk menunjang kegiatan yang sesuai dengan karakteristik Bank dan perbaikan yang terus diupayakan sehingga sistem IT sudah berjalan normal, sementara itu pengendalian risiko operasional itu sendiri terus ditingkatkan dengan pelaksanaan Branch Risk Management Committee (BRMC) dan peningkatan dalam pemeriksaan berkala oleh Departemen Internal control.

Beberapa penerapan manajemen risiko untuk memitigasi Risiko Operasional pada periode 2015 antara lain:- Pemenuhan posisi-posisi kosong pada

struktur organisasi Bank seperti Kepala Divisi Treasury, Kepala Departemen Operational Risk

- Pemenuhan sertifikasi manajemen risiko yang disesuaikan dengan asset Bank berdasarkan jenjang jabatan dan struktur organisasi Bank

- Penggunaan Virtual Private Network (VPN) sebagai backup komunikasi antar kantor untuk mengantisipasi terganggunya jaringan komunikasi utama.

- Melakukan pemuktakhiran dan pemantauan

Page 72: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

72

of existing policies and procedures to maintain compliance with applicable regulations,

- Improving operational risk control through improved implementation of the Branch Risk Management Committee (BRMC) and Risk Management Committee (RMC) with more in-depth decision support information,

- Improving the quality of the preparation of Risk Control Self Assessment (RCSA) as well as preparation of Key Risk Indicators (KRI) for specific businesses / functions / processes,

- Examination of RCSA periodically by the Internal Control Department,

- Preparation of technical guidelines to implement several work processes such as for borrower document storage at each office,

- Conducting escalation to the committees the Bank for guidance regarding several conditions that occur at the Bank and are not regulated in the policy and procedures.

Overall the quality of risk management of Bank operations must still be raised starting from the preparation of the risk management framework that is more integrative and improve ment of the system of internal controls at all stages of the business process unit, increasing work efficiency by reducing the amount of work done manually, improving the quality of human resources, and efforts to fill some vacant positions.

The Bank has implemented an internal control system so that the quality of the Bank’s operational risk management may be improved over time. The Bank also has a system for handling reports of violations as part of the Bank’s internal anti-fraud strategy implementation.

4. Liquidity RiskLiquidity risk is the risk due to the inability of the Bank to meet its maturing obligations from cash flow sources and / or from high-quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the activities and financial condition of the Bank .

The Bank’s liquidity risk is due, among other factors, to limited access to financing and/or the inability to liquidate assets at a fair price.

atas prosedur dan kebijakan yang ada agar tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

- Meningkatkan pengendalian risiko operasional terus menerus ditingkatkan kualitasnya dengan pelaksanaan Branch Risk Management Committee (BRMC) dan Risk Management Committee (RMC) dengan materi yang lebih mendalam

- Peningkatan kualitas penyusunan Risk Control Self Assessment (RCSA), dilakukan proses penyusunan Key Risk Indicator (KRI) untuk beberapa bisnis/fungsi/proses tertentu.

- Pemeriksaan RCSA secara berkala oleh Departemen Internal Control.

- Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan beberapa proses kerja seperti petunjuk teknis untuk penyimpanan dokumen debitur pada masing-masing kantor.

- Melakukan mekanisme eskalasi kepada komite yang ada pada Bank terhadap beberapa kondisi yang terjadi pada Bank dan belum diatur dalam kebijakan dan/ prosedur yang ada.

Secara keseluruhan kualitas penerapan manajemen risiko operasional Bank masih harus ditingkatkan dimulai dari penyusunan kerangka kerja manajemen risiko yang lebih integratif dan meningkatkan sistem pengendalian internal di semua tahapan bisnis proses unit, peningkatan efisiensi kerja dengan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual, peningkatan kualitas SDM, dan upaya pemenuhan SDM Pada beberapa posisi kosong.

Bank telah menerapkan sistem pengendalian intern agar kualitas manajemen risiko operasional Bank dapat terus diperbaiki dari waktu ke waktu. Bank juga telah memiliki sistem untuk menangani pelaporan pelanggaran yang terjadi di intern Bank sebagai salah satu pelaksanaan strategi anti fraud.

4. Risiko LikuiditasRisiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Risiko likuiditas Bank diantaranya disebabkan keterbatasan akses pendanaan dan/atau ketidakmampuan untuk melikuidasi aset yang dimiliki dengan harga wajar.

Page 73: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

73

STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF LIqUIDITY RISKLiquidity risk management aims to minimize the potential inability of the Bank to obtain funding sources for cash flow and build strength in the balance sheet of the Bank to support sustainable long-term growth in funding and liquidity. In 2015, the Bank continued to carry out the strategy of managing the level of liquid assets at a very safe level (green zone) while decreasing dependence on core depositors as a percentage of total deposits.

The Bank’s internal rating of inherent liquidity risk in 2015 was stable at Low to Moderate, and reliance on core depositors began to decrease in the fourth quarter of 2015. The level of placements in the money market (interbank) was also safe, active and spread among several banks of high quality.

As of the end of 2015, the Bank’s funding structure was still concentrated in BPRs, though it was much more spread out and not dominated by a few depositors. To reduce dependence on this sector, the Bank continued to focus on the penetration of the individual deposit segments. In 2016, the Bank will continue to make placements with other banks, purchase goverment securities, and carry out placement of money market funds and bonds as alternatives to be adapted to liquidity conditions.

GOVERNANCE AND ORGANIzATIONRisk Management Division routinely performs analyses and prepares reports on the Bank’s liquidity position, then submit the results of regularly to the Board, ALCO Committee, Treasury Division and Internal Audit Division.

POLICIES AND PROCEDURESBank has set limits for liquidity risk , including:

a. Limits for primary reserves and secondary reserves;

b. Limit for Statutory Minimum Giro Balance ( GWM );

c. Limits in daily liquidity;

d. Intraday liquidity limit;

e. Limits on depositor concentration (single depositor and 25 core depositors);

f. Limits on maturity gap (for liquidity risk purposes), and Stress test limits.

STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LIKUIDITASPengelolaan risiko likuiditas ini bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas dan membangun kekuatan likuiditas struktural neraca Bank untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan. Pada tahun 2015, Bank terus melakukan strategi agar tingkat aset likuid dikelola di tingkat sangat aman (zona Hijau) sambil ketergantungan terhadap deposan inti mengalami penurunan secara prosentase.

Peringkat risiko inheren likuiditas pada 2015 stabil di tingkat Low to Moderate, dan ketergantungan pada deposan inti mulai berkurang di triwulan IV 2015. Tingkat penempatan di pasar uang (interbank) juga aman, aktif dan tersebar antara beberapa bank kualitas tinggi.

Saat akhir 2015, struktur pendanaan Bank yang masih terkonsentrasi pada sector BPR, walaupun lebih tersebar dan tidak didominasi oleh beberapa deposan saja. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap sektor ini, Bank masih fokus terhadap penetrasi segmen individu. Pada tahun 2016, Bank akan tetap menjadikan penempatan dana pada bank lain, surat berharga, reksa dana pasar uang dan obligasi sebagai alternative yang akan disesuaikan dengan kondisi likuiditas.

TATA KELOLA DAN ORGANISASISKMR secara rutin melakukan analisis dan siapkan laporan terhadap posisi likuiditas Bank, selanjutnya menyampaikan hasil tersebut secara berkala kepada Direksi, ALCO, Tresuri, dan SKAI.

KEBIJAKAN DAN PROSEDURBank memiliki penetapan limit untuk risiko likuiditas, meliputi:a. Limit cadangan primer dan cadangan

sekunder.

b. Limit untuk Giro Wajib Minimum (GWM).

c. Limit likuiditas harian

d. Limit likuiditas intrahari

e. Limit konsentrasi deposan (1 deposan inti dan 25 deposan inti)

f. Limit maturity gap risiko likuiditas Limit stress test

Page 74: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

74

PROCESS

Execution in compliance with the limits policies is performed by the Treasury Division, as follows:1. Compliance with the correspondence

between the liquidity position, primary and secondary reserves reserves under the supervision of ALCO,

2. Compliance with the operational management of statutory reserves and secondary reserves (the type of instrument, the criteria regarding the period, and other criteria), and

3. Compliance with the limit of interbank placements and borrowing.

Daily liquidity level / secondary reserve policy grouped liquidity into four zones, namely the green zone, yellow zone, orange zone and the red zone. These four zones are defined as follows:

a. Green Zone - the daily liquidity levels that are considered safe with high probability, based on past changes in the balance of third party funds of Bank Andara. Specifically, the green zone is a sufficient level of liquidity to fund outflow funds for 5-21 working days, with probability (confidence level) of 99%.

b. Yellow Zone - daily liquidity levels that are considered safe enough with high probability, based on past changes in the balance of third party funds of Bank Andara. Specifically, the yellow zone is a sufficient level of liquidity to finance the funds outflow for 2-5 days with a probability (confidence level) of 99%.

c. Orange Zone - daily liquidity levels that are considered less secure, according to past changes in the balance of third party funds of Bank Andara. Specifically, the orange zone represents a sufficient liquidity level to finance funds outflow for 1-2 working days, with probability (confidence level) = 98%. If Bank Andara’s ALCO Committee decides to manage daily liquidity in the orange zone for a short, specific period, the Bank must have accurate and detailed information about the planned withdrawal of funds by customers, especially the core customers (Top 25) to avoid a possible shortage of liquidity funds.

d. Red Zone - the daily liquidity levels that are considered unsafe with high probability, based on past changes in the balance

PROSES

Ketentuan mengenai kepatuhan terhadap limit, dilakukan oleh:

1. Kepatuhan terhadap kesesuaian antara posisi likuiditas, primary reserves dan secondary reserves merupakan tanggung jawab ALCO.

2. Kepatuhan terhadap operasional pengelolaan GWM dan secondary reserves (jenis instrumen, kriteria mengenai jangka waktu, dan kriteria lainnya) merupakan tanggung jawab Divisi Tresuri.

3. Kepatuhan terhadap limit pinjaman antar bank (interbank placements and borrowing) merupakan tanggung jawab Divisi Tresuri.

Kebijakan tingkat likuiditas harian/cadangan sekunder dikelompokkan dalam 4 zona likuiditas, yaitu zona hijau, zona kuning, zona oranye, dan zona merah. Empat zona ini didefinisikan sebagai berikut:

a. Zona Hijau – Tingkat likuiditas harian yang dianggap aman dengan probabilitas tinggi menurut pengalaman perubahan saldo dana pihak ketiga Bank Andara. Secara spesifik, zona hijau merupakan tingkat likuiditas yang cukup untuk membiayai funds outflow untuk 5-21 hari kerja dengan probabilitas (confidence level) 99%.

b. Zona Kuning – Tingkat likuiditas harian yang dianggap cukup aman dengan probabilitas tinggi menurut pengalaman perubahan saldo dana pihak ketiga Bank Andara. Secara spesifik, zona kuning merupakan tingkat likuiditas yang cukup untuk membiayai funds outflow untuk 2-5 hari kerja dengan probabilitas (confidence level) 99%.

c. Zona Oranye – Tingkat likuiditas harian yang dianggap kurang aman dengan probabilitas tinggi menurut pengalaman perubahan saldo dana pihak ketiga Bank Andara. Secara spesifik, zona oranye merupakan tingkat likuiditas yang cukup untuk membiayai funds outflow untuk 1-2 hari kerja dengan probabilitas (confidence level) = 98%. Apabila ALCO Bank Andara memutus untuk mengelola likuiditas harian dalam zona oranye untuk periode pendek dan tertentu, Bank harus memiliki informasi yang akurat dan rinci mengenai rencana penarikan dana oleh nasabah, khususnya nasabah inti (Top 25) untuk menghindari kemungkinan terjadinya kekurangan dana likuiditas.

d. Zona Merah – Tingkat likuiditas harian yang dianggap tidak aman dengan probabilitas tinggi menurut pengalaman

Page 75: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

75

of third party funds of Bank Andara. Specifically, the red zone is a sufficient level of liquidity to finance the funds outflow for the first working day with probability (confidence interval) of 98%. ALCO should not decide to manage daily liquidity in the red zone.

TOOLS AND METHODSThe Bank does not compare the balance of the secondary reserves directly with the limits for a specified zone, but reduces the level of reserve balances using two factors, namely:

1. Reserves for funds from core depositors who might (with significant probability) be withdrawn partially or entirely within a specified time horizon (<60 days) for daily liquidity projections; and

2. Projected Net Cash Outflow for operations up to 2 days ahead.

Net Liquidity Risk Level is calculated using the formula: Net Liquidity Risk Level = (secondary reserve level) - (reserve for core deposit volatility) - (projected net cash outflow)

Throughout 2015, daily liquidity limits were set in the yellow zone, but for each month limit decisions are made by ALCO.

In managing liquidity risk, the Bank uses daily cash flow projections and monthly maturity profiles in order to establish appropriate strategies and to accurately anticipate liquidity conditions in the future.

The maturity profile calculation is made in accordance with BI/OJK regulations. The process of monitoring and managing liquidity risk uses the Bank’s liquidity profile information created by the Treasury Division from the consolidated cash flow profiles and maturity profiles.

Intraday liquidity management is carried out according to ALCO policy. In the event of exceeding the limit more than two (2) times in one (1) month, the ALCO Committee will review and define the necessary steps to manage liquidity.

LIQUIDITY RISK STRESS TESTINGLiquidity risk is measured and managed using the approach of stress tests in order to assist the Bank in assessing whether it has adequate financial resources to meet potential liquidity needs for a specific number of days in a liquidity crisis. The scenarios used by the Bank

perubahan saldo dana pihak ketiga Bank Andara. Secara spesifik, zona merah merupakan tingkat likuiditas yang cukup untuk membiayai funds outflow untuk 1 hari kerja dengan probabilitas (confidence interval) 98%. ALCO tidak boleh memutus untuk mengelola likuiditas harian dalam zona merah.

PERANGKAT DAN METODEBank tidak membandingkan saldo cadangan sekunder secara langsung dengan batas-batas untuk zona yang ditetapkan, tetapi mengurangi dua faktor dari saldo cadangan, yaitu:

1. Cadangan untuk dana dari deposan inti yang mungkin (dengan probabilitas yang signifikan) akan ditarik sebagian atau seluruhnya dalam horizon waktu tertentu (< 60 hari) untuk proyeksi likuiditas harian; dan

2. Proyeksi Net Cash Outflow untuk operasional sampai dengan 2 hari ke depan.

Net Risk Level Liquidity dihitung dengan menggunakan formula: Net Risk Level Liquidity = (hasil dari cadangan sekunder) - (cadangan untuk dana inti yang volatile) - (proyeksi net cash outflow)

Pada 2015, limit likuiditas harian pada zona kuning adalah minimum, namun untuk penetapan limit setiap bulan dilakukan berdasarkan keputusan ALCO.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Bank menggunakan proyeksi arus kas harian dan profil maturitas bulanan, agar dapat menetapkan strategi yang sesuai dan akurat untuk mengantisipasi kondisi likuiditas Bank di masa mendatang.

Perhitungan profil maturitas tersebut sesuai dengan ketentuan BI/OJK. Proses pemantauan dan pengelolaan risiko likuiditas Bank dilakukan melalui informasi profil likuiditas yang dibuat oleh Divisi Tresuri berupa laporan profil arus kas harian dan profil maturitas bulanan.

Pengelolaan likuiditas intrahari dilakukan sesuai keputusan ALCO. Jika terjadi pelampauan limit lebih dari 2 (dua) kali dalam 1 (satu) bulan maka ALCO akan mengkaji ulang dan menetapkan langkah yang diperlukan untuk mengelola likuiditas Bank.

STRESS TEST RISIKO LIKUIDITASRisiko likuiditas diukur dan dikelola dengan pendekatan stress test dengan tujuan untuk membantu bank dalam menilai, apakah Bank memiliki sumber-sumber keuangan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditas potensional selama beberapa hari

Page 76: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

76

incorporated the 1% probability frequency level from the distribution of total deposits (deposit outflow), both with and without loan disbursement.

CONTINGENCY FUNDING PLAN (CFP)

The Contingency Funding Plan is one component of a bank’s liquidity risk management policy. CFP is a compilation of policies, procedures and action plans that are treated as a procedural and operational guideline to minimize and manage any potential threat to funding if the company enters a period of liquidity crisis. CFP set by and reviewed annually.

5. Legal RiskLegal risk is the risk due to litigation and / or weakness of the legal aspects of the Bank’s activities.

RISK MANAGEMENT STRATEGIES AND APPLICATIoN of LAwLegal risk of the Bank remained unchanged compared to the end of 2014, namely Low To Moderate. Bank has not yet received the Supreme Court’s decision regarding the request for reconsideration by the tax authorities on tax cases that have been won by the Bank. In addition, until the end of 2015, the Bank was not subject to any new legal action by customers and partners.

Overall the quality of the Bank’s legal risk management is fairly good. The Bank has updated a series of policies and procedures to mitigate legal risks. Despite this, legal risk management framework and implementation of legal risk management will continue to be improved.

6. Strategic RiskStrategic risk is the risk due to incorrect determination and / or implementation of a strategy decision as well as the failure to anticipate changes in the business environment. Identification of strategic risk is conducted regularly in accordance with past experience of losses caused by strategic risk.

STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF MANAGEMENT OF STRATEGIC RISKUp to the end of 2015, the Bank’s performance had not shown sufficient progress, where the achievement of asset and loan growth remained below the target set in the Bank’s business plan

tertentu dalam krisis likuiditas. Skenario yang digunakan adalah distribusi dari total deposito dengan frekuensi 1% (deposit outflow) dengan kondisi tanpa pencairan dan dengan pencairan.

CONTINGENCY FUNDING PLAN (CFP)

Rencana Kontijensi Pendanaan (Contingency Funding Plan) merupakan salah satu komponen kebijakan manajemen risiko likuiditas bank. CFP adalah kompilasi dari kebijakan, prosedur dan rencana tindakan yang diperlakukan sebagai suatu panduan prosedural & operasional untuk menghindari/meminimalkan atau mengelola adanya potensial ancaman dalam pendanaan apabila perusahaan menurunkan suatu krisis likuiditas. CFP di tetapkan oleh dan dikaji setiap tahun.

5. Risiko HukumRisiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.

STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO HUKUM Risiko hukum Bank tidak mengalami perubahan dibandingkan akhir tahun 2014, yaitu Low To Moderate. Bank belum menerima putusan Mahkamah Agung perihal permohonan peninjauan kembali oleh Direktorat Jenderal Pajak atas kasus pajak yang telah dimenangkan oleh Bank. Di samping itu hingga akhir tahun 2015, Bank tidak mendapat gugatan baik dari nasabah maupun rekanan.

Secara keseluruhan kualitas penerapan manajemen risiko hukum Bank cukup baik. Bank telah membuat dan mengkinikan serangkaian kebijakan dan prosedur guna memitigasi risiko hukum. Meskipun demikian kerangka manajemen risiko hukum dan pelaksanaan manajemen risiko hukum akan terus ditingkatkan.

6. Risiko StratejikRisiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Identifikasi risiko stratejik dilakukan secara berkala sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh risiko stratejik.

STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO STRATEJIK Sampai dengan akhir tahun 2015, kinerja Bank belum menunjukkan perkembangan yang cukup baik, dimana pencapaian asset dan kredit yang diberikan masih berada di bawah

Page 77: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

77

(RBB). The Bank worked to improve the margin level and did achieve better margins than the target level in the RBB. Nevertheless, the bank still posted a loss that tended to increase during 2015, eroding the capital structure of the Bank. The process of capital increase continued to run in 2015, and by December 2015 there was a firm candidate controlling shareholder of the Bank, with plans for completion in the first semester 2016.

7. Compliance RiskCompliance risk is the risk to the Bank due to not complying with and/or implementing laws and regulations. Inherent compliance risks consist of quantitative and qualitative items. Quantitative Compliance measures consist of the legal lending limit (LLL), minimum required giro balance (GWM), and the level of capital adequacy based on risk. Qualitative Compliance measures include ratings for the implementation of good corporate governance, which encompass governance structure, governance process, and the outcome of the Bank’s operational governance.

STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE RISK MANAGEMENTThe Bank’s internal rating of Good Corporate Governance (GCG) for 2015 was Moderate. Aspects of the governance structure have shown improvement, but further improvement is still needed, especially in filling a number of positions that are still vacant both in operational units as well as support units in connection with the resignation of the Bank’s employees, necessitating adjustments to reporting arrangements and the tasks and responsibilities for some positions in the Bank. In addition, in late December 2015, the Director of Compliance Bank had tendered her resignation but remained in the position of Compliance Director but remained in place through year-end. The Bank continues to carry out recruitment to fill the vacant positions.

Meanwhile, aspects of the governance process still requiring attention include understanding and awareness of internal control at every level of the Bank’s organization. At present, this understanding is not adequate to properly manage all risks related to operational activities of the Bank. In late December 2015, the Bank began to reformulate the tasks of Risk Type

target yang ditetapkan dalam RBB. Bank terus berupaya untuk memperbaiki tingkat margin dan telah menghasilkan tingkat margin yang lebih baik dibandingkan target RBB. Namun demikian, Bank masih membukukan kerugian yang mempunyai kecenderungan meningkat selama tahun 2015 sehingga menggerus struktur permodalan Bank. Proses penambahan modal terus berjalan selama semester II/2015, dimana pada Desember 2015 terdapat 1 (satu) calon pemegang saham pengendali yang akan mengakuisisi Bank dengan rencana selesai pada Semester I 2016.

7. Risiko KepatuhanRisiko kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku. Risiko inheren kepatuhan terdiri dari risiko inheren yang bersifat kuantitatif dan risiko inheren yang bersifat kualitatif. Risiko inheren yang bersifat kuantitatif direpresentasikan melalui rasio-rasio BMPK, GWM, dan tingkat kecukupan modal berdasarkan risiko. Sedangkan risiko inheren yang bersifat kualitatif direpresentasikan dalam pelaksanaan GCG yang mencakup governance structure, governance process, dan governance outcome dari operasional Bank.

STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KEPATUHAN Hasil penilaian Bank terhadap peringkat komposit Good Corporate Governance (GCG) untuk tahun 2015 berada pada peringkat 3 (Cukup Baik). Aspek governance structure pada umumnya telah menunjukan perbaikan, namun masih perlu ditingkatkan khususnya dengan masih adanya sejumlah posisi yang masih kosong baik pada satuan kerja operasional maupun satu kerja non operasional sehubungan dengan adanya pengunduran diri karyawan Bank, sehingga diperlukan penyesuaian pengaturan pelaporan dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab beberapa jabatan di Bank. Selain itu, pada akhir Desember 2015, Direktur Kepatuhan Bank sudah mengundurkan diri namun posisi Direktur Kepatuhan hingga akhir Desember 2015 masih terisi. Bank masih melakukan proses rekrutment untuk mengisi seluruh posisi kosong yang ada.

Sedangkan dalam aspek governance process yang masih harus diperhatikan adalah tingkat pemahaman dan kesadaran pengendalian intern di setiap jenjang organisasi Bank yang belum memadai dalam rangka mengendalikan risiko terkait operasional kegiatan usaha Bank. Pada akhir Desember 2015, Bank mulai merumuskan

Page 78: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

78

Owners (RTO) as risk managers in each division and branch.

Meanwhile, at the end of December 2015, achievement of compliance with customer data update requirements showed significant improvement compared to the end of 2014. In addition, the Bank carried out the compliance function related to: the plan to increase the Bank’s capital by a strategic investor which also will become the controlling shareholder, the plan to change the address of the head office of the Bank, improvement in the quality of governance structure especially in the preparation of infrastructure policies and operational procedures according to applicable regulations and adapted to the characteristics and models of business activities (business model) Bank.

8. Reputation RiskReputation risk is the risk resulting from a reduced level of stakeholder confidence that comes from a negative perception of the Bank.

STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF REPUTATION RISK MANAGEMENT

During 2015, one (1) online media publication in May 2015 contained incorrect coverage and financial analysis of the Bank’s Q1 2015 financial results as a result of editorial misperception; this was revised by the editors. The Bank also continues to conduct monitoring of all kinds of news related to the bank’s reputation. Efforts to minimize reputation risks from events that occur, such as negative news about the Bank, are carried out via policies and procedures for customer complaints and reporting mechanisms as well as through monitoring news reports and publications related to the Bank in the mass media.

kembali Risk Type Owner (RTO) sebagai pengelola risiko di masing-masing Divisi dan Cabang.

Pada akhir Desember 2015, pencapaian pemenuhan pengkinian data terdapat peningkatan signifikan dibandingkan akhir tahun 2014. Selain itu dalam rangka penerapan manajemen risiko Kepatuhan, Bank melaksanakan fungsi kepatuhan terkait dengan rencana penambahan modal Bank oleh investor strategis yang sekaligus akan menjadi pemegang saham pengendali, rencana pemindahan alamat kantor Pusat Bank, meningkatkan kualitas governance structure khusunya dalam penyiapan insfrastruktur kebijakan dan prosedur operasional Bank sesuai ketentuan yang berlaku dan disesuaikan dengan karakteristik dan model kegiatan usaha (business model) Bank.

8. Risiko ReputasiRisiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO REPUTASI Selama tahun 2015, terdapat 1 (satu) publikasi di media on line pada bulan Mei 2015 terkait kesalahan persepsi editorial dari redaksi atas liputan analisa keuangan Triwulan I/2015 dan direvisi oleh pihak redaksi. Bank juga terus melakukan pemantauan terhadap segala macam pemberitaan yang berkaitan dengan reputasi Bank. Upaya meminimalisasi risiko reputasi yang terjadi, seperti pemberitaan negatif terhadap Bank, dilakukan dengan kebijakan dan prosedur mekanisme pelaporan pengaduan nasabah dan juga melalui laporan pemantauan pemberitaan/publikasi Bank di media massa.

Page 79: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

79

PENGUNGKAPAN KUANTITATIF STRUKTUR PERMODALAN BANK UMUMQUANTITIVE DISCLOSURE OF CAPITAL STRUCTURE

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Pos-posAccount

Des 2015Dec 2015

Des 2014Dec 2014

I KOMPONEN MODAL/ Capital Component

A

Modal Inti/ Core Capital 131.001 169.606 1 Modal di setor/ Paid in Capital 304.385 304.385 2 Cadangan Tambahan Modal/ Disclosed Reserves (156.080) (134.779)3 Modal Inovatif/ Innovative Capital - - 4 Faktor Pengurang Modal Inti/ Deductions Factors of Tier 1 Capital 17.304 - 5 Kepentingan Non Pengendali / Minority Interest - -

B

Modal Pelengkap/ Supplementary Capital 4.555 3.777 1 Level Atas (Upper Tier 2) 4.555 3.777 2 Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti / Lower Tier 2 max 50% of Core Capital - -

3 Faktor Pengurang Modal Pelengkap/ Deductions Factors of Tier 2 Capital - -

C Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap / Deductions Factors

of Tier 1 & 2 Capital - -

Eksposur Sekuritisasi/ Securitization Exposure - -

D Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)/ Additional Supplementary Capital Tier 3 - -

EMODAL Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk mengantisipasi risiko pasar / Additional Supplementary Capital Which is Allocated To Anticipate Market Risk

- -

II TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A + B - C) / TOTAL TIER 1 & 2 CAPITAL 135.556 173.383

III

TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP,DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A + B - C + E) / TOTAL TIER1, TIER 2, TIER 3 CAPITAL ALLOCATED TO ANTICIPATE MARKET RISK (A+B-C+E)

135.556 173.383

IV ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT/ RISK WEIGHTED ASSET (RWA) FOR CREDIT RISK 364.425 302.189

V ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL/ RISK WEIGHTED ASSET (RWA) FOR OPERATIONAL RISK 109.581 90.237

VI ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR/ RISK WEIGHTED ASSET (RWA) FOR MARKET RISK - -

A Metode Standar/ Standard Approach - - B Model Internal/ Internal Approach - -

VII

RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [III : (IV + V + VI)]/ CAPITAL ADEQUACY RATIO - CREDIT RISK, OPERTIONAL RISK AND MARKET RISK [III : (IV + V + VI)]

28.60% 44.18%

Page 80: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

80

No.

31-Dec-15 31-Dec-14

Kategori PortofolioPortfolio Category

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Amount Based on Geography

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Amount Based on Geography

Jakarta Denpasar Semarang Surabaya Total Jakarta Denpasar Semarang Surabaya Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign 131.643 - - - 131.643 306.404 - - - 306.404

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank 409.157 188.789 53.565 118.100 769.611 199.321 164.310 68.224 121.970 553.825

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee Loan/Pension 874 34 - - 907 1.388 49 - - 1.437

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio 15.033 - - - 15.033 - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate 73.286 9.863 18.615 16.501 118.265 21.983 34.096 47.651 19.519 123.248

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/ Other Assets 5.776 1.433 443 670 8.322 6.905 1.850 718 785 10.258

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any) - - - - - - - - - -

Total 635.768 200.119 72.623 135.271 1.043.781 536.001 200.305 116.593 142.273 995.172

PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAH - BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON GEOGRAPHY - BANK ONLY

Page 81: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

81

No.

31-Dec-15 31-Dec-14

Kategori PortofolioPortfolio Category

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Amount Based on Geography

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Amount Based on Geography

Jakarta Denpasar Semarang Surabaya Total Jakarta Denpasar Semarang Surabaya Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign 131.643 - - - 131.643 306.404 - - - 306.404

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank 409.157 188.789 53.565 118.100 769.611 199.321 164.310 68.224 121.970 553.825

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee Loan/Pension 874 34 - - 907 1.388 49 - - 1.437

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio 15.033 - - - 15.033 - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate 73.286 9.863 18.615 16.501 118.265 21.983 34.096 47.651 19.519 123.248

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/ Other Assets 5.776 1.433 443 670 8.322 6.905 1.850 718 785 10.258

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any) - - - - - - - - - -

Total 635.768 200.119 72.623 135.271 1.043.781 536.001 200.305 116.593 142.273 995.172

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Page 82: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

82

No.

Kategori PortofolioPortfolio Category

31-Dec-15 31-Dec-14

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/ Net Amount Based on Contractual Remaining Maturity

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak Net Amount Based on Contractual Remaining Maturity

≤ 1 tahun >1 thn s.d. 3 thn

>3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non-

Kontraktual Jumlah ≤ 1 tahun >1 thn s.d. 3 thn

>3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non-

Kontraktual Jumlah

≤ 1 year > 1 yrs to 3 yrs

> 3 yrs to 5 yrs > 5 yrs Non-

Contractual Total ≤ 1 year > 1 yrs to 3 yrs

> 3 yrs to 5 yrs > 5 yrs Non-

Contractual Total

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign 35.562 - - 96.081 - 131.643 202.990 - - 103.414 - 306.404

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - - - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims o Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank 337.545 359.049 73.017 - - 769.611 111.545 431.711 10.569 - - 553.825

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Claims Secured by Residential Property - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension 166 742 - - - 907 25 1.382 31 - - 1.437

8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

12 261 14.760 - - 15.033 - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate 21.454 91.117 5.694 - - 118.265 23.572 86.760 12.916 123.248

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/ Other Assets - - - - 8.322 8.322 - - - - 10.258 10.258

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any) - - - - - - - - - - - -

Total 394.739 451.168 93.471 96.081 8.322 1.043.781 338.132 519.852 23.516 103.414 10.258 995.172

PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK - BANK SECARA INDIVIDUALDISCLOSURE OF NET RECEIVABLES BY CONTRACTUAL MATURITY - INDIVIDUAL BANK

Page 83: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

83

No.

Kategori PortofolioPortfolio Category

31-Dec-15 31-Dec-14

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/ Net Amount Based on Contractual Remaining Maturity

Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak Net Amount Based on Contractual Remaining Maturity

≤ 1 tahun >1 thn s.d. 3 thn

>3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non-

Kontraktual Jumlah ≤ 1 tahun >1 thn s.d. 3 thn

>3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non-

Kontraktual Jumlah

≤ 1 year > 1 yrs to 3 yrs

> 3 yrs to 5 yrs > 5 yrs Non-

Contractual Total ≤ 1 year > 1 yrs to 3 yrs

> 3 yrs to 5 yrs > 5 yrs Non-

Contractual Total

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign 35.562 - - 96.081 - 131.643 202.990 - - 103.414 - 306.404

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - - - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims o Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank 337.545 359.049 73.017 - - 769.611 111.545 431.711 10.569 - - 553.825

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Claims Secured by Residential Property - - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension 166 742 - - - 907 25 1.382 31 - - 1.437

8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

12 261 14.760 - - 15.033 - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate 21.454 91.117 5.694 - - 118.265 23.572 86.760 12.916 123.248

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/ Other Assets - - - - 8.322 8.322 - - - - 10.258 10.258

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any) - - - - - - - - - - - -

Total 394.739 451.168 93.471 96.081 8.322 1.043.781 338.132 519.852 23.516 103.414 10.258 995.172

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Page 84: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

84

No. Sektor EkonomiEconomic Sector

Tagihan Kepada

Pemerintah/ Claims on Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/

Claims on Sector Public

Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/

Claims on Multilateral

Development Bank and International

Institution

Tagihan Kepada Bank/

Claims on Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Claims on Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real

Estate

Kredit Pegawai/Pensiunan/

Employee Loan/Pension

Tagihan Kepada Usaha Mikro.

Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/

Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

Tagihan kepada

Korporasi/ Claims on Corporate

Tagihan yang Telah

Jatuh Tempo/

Past Due Claims

Aset Lainnya/

Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures at Sharia Unit

(if any)

31-Dec-15

1Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting, and Forestry

- - - - - - - - - - - -

2 Perikanan/ Fishery - - - - - - - - - - - -

3Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation

- - - - - - - - - - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing - - - - - - - - - - - -

5Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water

- - - - - - - - - - - -

6 Konstruksi/ Contruction - - - - - - - - - - - -

7Perdagangan besar dan eceran/ Whosale and Retail Trading

- - - - - - - - - - - -

8

Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation and Food Providers

- - - - - - - - - - - -

9

Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Warehouse and Communication

- - - - - - - - - - - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokerage 131.643 - - 769.611 - - - - 118.265 - - -

11

Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Leasing and Corporate Services

- - - - - - - - - - - -

12

Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

- - - - - - - - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -

14Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health and Social Services

- - - - - - - - - - - -

PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON ECONOMIC SECTOR - BANK ONLY

Page 85: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

85

No. Sektor EkonomiEconomic Sector

Tagihan Kepada

Pemerintah/ Claims on Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/

Claims on Sector Public

Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/

Claims on Multilateral

Development Bank and International

Institution

Tagihan Kepada Bank/

Claims on Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Claims on Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real

Estate

Kredit Pegawai/Pensiunan/

Employee Loan/Pension

Tagihan Kepada Usaha Mikro.

Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/

Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

Tagihan kepada

Korporasi/ Claims on Corporate

Tagihan yang Telah

Jatuh Tempo/

Past Due Claims

Aset Lainnya/

Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures at Sharia Unit

(if any)

31-Dec-15

1Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting, and Forestry

- - - - - - - - - - - -

2 Perikanan/ Fishery - - - - - - - - - - - -

3Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation

- - - - - - - - - - - -

4 Industri pengolahan/ Manufacturing - - - - - - - - - - - -

5Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water

- - - - - - - - - - - -

6 Konstruksi/ Contruction - - - - - - - - - - - -

7Perdagangan besar dan eceran/ Whosale and Retail Trading

- - - - - - - - - - - -

8

Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation and Food Providers

- - - - - - - - - - - -

9

Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Warehouse and Communication

- - - - - - - - - - - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokerage 131.643 - - 769.611 - - - - 118.265 - - -

11

Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Leasing and Corporate Services

- - - - - - - - - - - -

12

Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

- - - - - - - - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -

14Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health and Social Services

- - - - - - - - - - - -

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Page 86: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

86

No. Sektor EkonomiEconomic Sector

Tagihan Kepada

Pemerintah/ Claims on Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/

Claims on Sector Public

Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/

Claims on Multilateral

Development Bank and International

Institution

Tagihan Kepada Bank/

Claims on Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Claims on Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real

Estate

Kredit Pegawai/Pensiunan/

Employee Loan/Pension

Tagihan Kepada Usaha Mikro.

Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/

Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

Tagihan kepada

Korporasi/ Claims on Corporate

Tagihan yang Telah

Jatuh Tempo/

Past Due Claims

Aset Lainnya/

Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures at Sharia Unit

(if any)

15

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Social Culture, Entertainment and Individual Services

- - - - - - - - - - - -

16

Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Individual Services for Housing

- - - - - - - - - - - -

17

Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International Agency and Other International Extra Agency

- - - - - - - - - - - -

18Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Other Services

- - - - - - - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Non Business Activity - - - - - - 907 15.033 - - - -

20 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 8.322 -

Jumlah/ Total 131.643 - - 769.611 - - 907 15.033 118.265 - 8.322 -

31-Dec-14

1Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting, and Forestry

- - - - - - -

-

-

-

-

-

2 Perikanan/ Fishery - - - - - - - - - - - -

3Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation

- - - - - - - - -

-

-

-

4 Industri pengolahan/ Manufacturing - - - - - -

-

-

-

-

-

-

5Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water

- - - - - - -

-

-

-

-

-

6 Konstruksi/ Contruction - - - - - - -

-

-

-

-

-

7Perdagangan besar dan eceran/ Whosale and Retail Trading

- - - - - - -

-

-

-

-

-

8

Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation and Food Providers

- - - - - - -

-

-

-

-

-

9

Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Warehouse and Communication

- - - - - - -

-

-

-

-

-

Page 87: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

87

No. Sektor EkonomiEconomic Sector

Tagihan Kepada

Pemerintah/ Claims on Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/

Claims on Sector Public

Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/

Claims on Multilateral

Development Bank and International

Institution

Tagihan Kepada Bank/

Claims on Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Claims on Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real

Estate

Kredit Pegawai/Pensiunan/

Employee Loan/Pension

Tagihan Kepada Usaha Mikro.

Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/

Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

Tagihan kepada

Korporasi/ Claims on Corporate

Tagihan yang Telah

Jatuh Tempo/

Past Due Claims

Aset Lainnya/

Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures at Sharia Unit

(if any)

15

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Social Culture, Entertainment and Individual Services

- - - - - - - - - - - -

16

Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Individual Services for Housing

- - - - - - - - - - - -

17

Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International Agency and Other International Extra Agency

- - - - - - - - - - - -

18Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Other Services

- - - - - - - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha/ Non Business Activity - - - - - - 907 15.033 - - - -

20 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 8.322 -

Jumlah/ Total 131.643 - - 769.611 - - 907 15.033 118.265 - 8.322 -

31-Dec-14

1Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting, and Forestry

- - - - - - -

-

-

-

-

-

2 Perikanan/ Fishery - - - - - - - - - - - -

3Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation

- - - - - - - - -

-

-

-

4 Industri pengolahan/ Manufacturing - - - - - -

-

-

-

-

-

-

5Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water

- - - - - - -

-

-

-

-

-

6 Konstruksi/ Contruction - - - - - - -

-

-

-

-

-

7Perdagangan besar dan eceran/ Whosale and Retail Trading

- - - - - - -

-

-

-

-

-

8

Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation and Food Providers

- - - - - - -

-

-

-

-

-

9

Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Warehouse and Communication

- - - - - - -

-

-

-

-

-

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Page 88: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

88

No. Sektor EkonomiEconomic Sector

Tagihan Kepada

Pemerintah/ Claims on Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/

Claims on Sector Public

Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/

Claims on Multilateral

Development Bank and International

Institution

Tagihan Kepada Bank/

Claims on Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Claims on Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real

Estate

Kredit Pegawai/Pensiunan/

Employee Loan/Pension

Tagihan Kepada Usaha Mikro.

Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/

Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

Tagihan kepada

Korporasi/ Claims on Corporate

Tagihan yang Telah

Jatuh Tempo/

Past Due Claims

Aset Lainnya/

Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures at Sharia Unit

(if any)

10 Perantara keuangan/ Financial Brokerage 306.404

-

- 553.265 -

-

- 123.807

-

-

-

11

Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Leasing and Corporate Services

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

12

Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

13 Jasa pendidikan/ Education Services

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

14Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health and Social Services

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

15

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Social Culture, Entertainment and Individual Services

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

16

Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Individual Services for Housing

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

17

Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International Agency and Other International Extra Agency

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

18Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Other Services

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

19 Bukan Lapangan Usaha/ Non Business Activity - - - -

- - 1.438 - - - - -

20 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 10.258 -

Total 306.404 - - 553.265 - - 1.438 - 123.807 - 10.258 -

Page 89: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

89

No. Sektor EkonomiEconomic Sector

Tagihan Kepada

Pemerintah/ Claims on Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/

Claims on Sector Public

Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional/

Claims on Multilateral

Development Bank and International

Institution

Tagihan Kepada Bank/

Claims on Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal/

Claims on Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real

Estate

Kredit Pegawai/Pensiunan/

Employee Loan/Pension

Tagihan Kepada Usaha Mikro.

Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/

Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

Tagihan kepada

Korporasi/ Claims on Corporate

Tagihan yang Telah

Jatuh Tempo/

Past Due Claims

Aset Lainnya/

Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures at Sharia Unit

(if any)

10 Perantara keuangan/ Financial Brokerage 306.404

-

- 553.265 -

-

- 123.807

-

-

-

11

Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Leasing and Corporate Services

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

12

Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

13 Jasa pendidikan/ Education Services

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

14Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health and Social Services

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

15

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Social Culture, Entertainment and Individual Services

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

16

Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Individual Services for Housing

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

17

Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International Agency and Other International Extra Agency

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

18Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Other Services

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

19 Bukan Lapangan Usaha/ Non Business Activity - - - -

- - 1.438 - - - - -

20 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 10.258 -

Total 306.404 - - 553.265 - - 1.438 - 123.807 - 10.258 -

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Page 90: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

90

31-Dec-15 31-Dec-14

No. KeteranganDescription wilayah / Geography wilayah/ Geography

Jakarta Denpasar Semarang Surabaya Total Jakarta Denpasar Semarang Surabaya Total 1 Tagihan/ Gross Financial Assets 664.911 206.552 80.119 142.099 1.093.681 540.008 215.985 117.815 144.674 1.018.483

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired )/ Impaired Assets -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

a. Belum jatuh tempo/ Current -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

b. Telah jatuh tempo/ Past Due -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Individual Impairment Provision 2.036 2.595 6.298 5.702 16.631 2.042 9.213 852 1.306 13.413

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/ Portfolio Impairment Provision 2.152 3.839 1.199 1.130 8.320 1.965 6.467 371 1.096 9.899

5 Tagihan yang dihapus buku/ Write Off Assets 5.288 16.893 4.431 2.904 29.516 5.288 6.422 4.431 2.904 19.045

PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN WILAYAH - BANK SECARA INDIVIDUALINDIVIDUAL GROSS FINANCIAL ASSETS AND PROVISION BASED ON GEOGRAPHY

PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUALGROSS FINANCIAL ASSETS AND PROVISION BASED ON ECONOMY SECTOR - BANK ONLY

No. Sektor Ekonomi/ Economic Sector

Tagihan/ Gross Financial Asset

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai

(CKPN) Individual / Individual

Impairement Provision

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)

- Kolektif / Portfolio Impairment

Provision

Tagihan yang dihapus buku/

Write Off AssetsBelum Jatuh

Tempo/ Current

Telah jatuh tempo/

Past Due

31-Dec-15

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry - - - - - - 2 Perikanan/ Fishery - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation - - - - - - 4 Industri pengolahan/ Manufacturing - - - - - - 5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - 6 Konstruksi/ Construction - - - - - - 7 Perdagangan besar dan eceran/ Whosale and Retail Trading - - - - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accomodation and Food Providers - - - - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Warehouse and Communication - - - - - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokerage 1.044.296 - - 16.458 8.296 29.516

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Leasing and Corporate Services - - - - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense, Compulsory Social Security - - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health and Social Services - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Social Culture, Entertainment and Industrial Services - - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Industrial Services for Housing - - - - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International Agency and Other International Extra Agency - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Other Services - - - - - - 19 Bukan Lapangan Usaha/ Non Business Activity 16.113 - - 173 24 - Total 1.068.731 - - 16.631 8.320 29.516

Page 91: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

91

31-Dec-15 31-Dec-14

No. KeteranganDescription wilayah / Geography wilayah/ Geography

Jakarta Denpasar Semarang Surabaya Total Jakarta Denpasar Semarang Surabaya Total 1 Tagihan/ Gross Financial Assets 664.911 206.552 80.119 142.099 1.093.681 540.008 215.985 117.815 144.674 1.018.483

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired )/ Impaired Assets -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

a. Belum jatuh tempo/ Current -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

b. Telah jatuh tempo/ Past Due -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Individual Impairment Provision 2.036 2.595 6.298 5.702 16.631 2.042 9.213 852 1.306 13.413

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/ Portfolio Impairment Provision 2.152 3.839 1.199 1.130 8.320 1.965 6.467 371 1.096 9.899

5 Tagihan yang dihapus buku/ Write Off Assets 5.288 16.893 4.431 2.904 29.516 5.288 6.422 4.431 2.904 19.045

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

No. Sektor Ekonomi/ Economic Sector

Tagihan/ Gross Financial Asset

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai

(CKPN) Individual / Individual

Impairement Provision

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)

- Kolektif / Portfolio Impairment

Provision

Tagihan yang dihapus buku/

Write Off AssetsBelum Jatuh

Tempo/ Current

Telah jatuh tempo/

Past Due

31-Dec-15

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry - - - - - - 2 Perikanan/ Fishery - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation - - - - - - 4 Industri pengolahan/ Manufacturing - - - - - - 5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - 6 Konstruksi/ Construction - - - - - - 7 Perdagangan besar dan eceran/ Whosale and Retail Trading - - - - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accomodation and Food Providers - - - - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Warehouse and Communication - - - - - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokerage 1.044.296 - - 16.458 8.296 29.516

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Leasing and Corporate Services - - - - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense, Compulsory Social Security - - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health and Social Services - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Social Culture, Entertainment and Industrial Services - - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Industrial Services for Housing - - - - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International Agency and Other International Extra Agency - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Other Services - - - - - - 19 Bukan Lapangan Usaha/ Non Business Activity 16.113 - - 173 24 - Total 1.068.731 - - 16.631 8.320 29.516

Page 92: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

92

No. Sektor Ekonomi/ Economic Sector

Tagihan/ Gross Financial Asset

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai

(CKPN) Individual / Individual

Impairement Provision

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)

- Kolektif / Portfolio Impairment

Provision

Tagihan yang dihapus buku/

Write Off AssetsBelum Jatuh

Tempo/ Current

Telah jatuh tempo/

Past Due

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry - - - - - - 2 Perikanan / Fishery - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation - - - - - - 4 Industri pengolahan/ Manufacturing - - - - - - 5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - 6 Konstruksi/ Construction - - - - - - 7 Perdagangan besar dan eceran/ Whosale and Retail Trading - - - - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accomodation and Food Providers - - - - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Warehouse and Communication - - - - - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokerage 1.006.736 - - 13.413 9.848 19.045

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Leasing and Corporate Services - - - - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense, Compulsory Social Security - - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health and Social Services - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Social Culture, Entertainment and Industrial Services - - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Industrial Services for Housing - - - - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International Agency and Other International Extra Agency - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Other Services - - - - - - 19 Bukan Lapangan Usaha/ Non Business Activity 1.489 - - - 51 - 20 Lainnya/ Others 10.258 - - - - - Total 1.018.483 - - 13.413 9.899 19.045

PENGUNGKAPAN RINCIAN MUTASI CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI - BANK SECARA INDIVIDUALDETAIL OF IMPAIRMENT PROVISION MOVEMENT - BANK ONLY

No. KeteranganDescriptions

31-Dec-15 31-Dec-14

CKPN Individual/ Individual

Impairment Provision

CKPN Kolektif/ Portfolio

Impairment Provision

CKPN Individual/ Individual

Impairment Provision

CKPN Kolektif/ Portfolio

Impairment Provision

1 Saldo awal CKPN/ Beginning Balance of Impairment Provision 13.413 9.898 22.298 5.357

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)/Charge/(Release) of Impairment Provision for the Current Year (Net) 13.788 (1.579) 6.970 4.542

2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan/ Charge of Impairment Provision for the Current Year (Net) 13.788 - 6.970 4.542 2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan / Release of Impairment for the Current Year (Net) - (1.579) - -

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan/ Impairment Provision for Write Off Current Year (10.571) - (15.855) -

4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/ Charge/(Release) for the Current Year - - - - Saldo akhir CKPN/ Ending Balance of Impairment Provision 16.631 8.320 13.413 9.989

Page 93: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

93

No. Sektor Ekonomi/ Economic Sector

Tagihan/ Gross Financial Asset

Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai

(CKPN) Individual / Individual

Impairement Provision

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)

- Kolektif / Portfolio Impairment

Provision

Tagihan yang dihapus buku/

Write Off AssetsBelum Jatuh

Tempo/ Current

Telah jatuh tempo/

Past Due

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry - - - - - - 2 Perikanan / Fishery - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation - - - - - - 4 Industri pengolahan/ Manufacturing - - - - - - 5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - 6 Konstruksi/ Construction - - - - - - 7 Perdagangan besar dan eceran/ Whosale and Retail Trading - - - - - -

8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accomodation and Food Providers - - - - - -

9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Warehouse and Communication - - - - - -

10 Perantara keuangan/ Financial Brokerage 1.006.736 - - 13.413 9.848 19.045

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Leasing and Corporate Services - - - - - -

12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense, Compulsory Social Security - - - - - -

13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health and Social Services - - - - - -

15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Social Culture, Entertainment and Industrial Services - - - - - -

16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Industrial Services for Housing - - - - - -

17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International Agency and Other International Extra Agency - - - - - -

18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Other Services - - - - - - 19 Bukan Lapangan Usaha/ Non Business Activity 1.489 - - - 51 - 20 Lainnya/ Others 10.258 - - - - - Total 1.018.483 - - 13.413 9.899 19.045

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

No. KeteranganDescriptions

31-Dec-15 31-Dec-14

CKPN Individual/ Individual

Impairment Provision

CKPN Kolektif/ Portfolio

Impairment Provision

CKPN Individual/ Individual

Impairment Provision

CKPN Kolektif/ Portfolio

Impairment Provision

1 Saldo awal CKPN/ Beginning Balance of Impairment Provision 13.413 9.898 22.298 5.357

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)/Charge/(Release) of Impairment Provision for the Current Year (Net) 13.788 (1.579) 6.970 4.542

2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan/ Charge of Impairment Provision for the Current Year (Net) 13.788 - 6.970 4.542 2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan / Release of Impairment for the Current Year (Net) - (1.579) - -

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan/ Impairment Provision for Write Off Current Year (10.571) - (15.855) -

4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/ Charge/(Release) for the Current Year - - - - Saldo akhir CKPN/ Ending Balance of Impairment Provision 16.631 8.320 13.413 9.989

Page 94: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

94

PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN KATEGORI PORTOFOLIO DAN SKALA PERINGKAT - BANK SECARA INDIVIDUAL

NET AMOUNT BASED ON PORTFOLIO CATEGORY AND RATING - BANK ONLY

31 Desember 2015/ 31 December 2015

Kategori Portofolio/ Portfolio Category

Tagihan Bersih/ Net AmountLembaga

Pemeringkat/ Agencies

Peringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Short Term Rating

Tanpa Peringkat/

Unrated

Jumlah/Total

Standard and Poor’s AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d

BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B-/ Below B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari

A-3/ Below A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B-/

Below B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3/ Below F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3/

Below b3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3/ Below P-3

PT. Fitch Ratings

IndonesiaAAA (idn) AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn)

s.d. A-(idn)

BBB+(idn) s.d BBB-

(idn)

BB+(idn) s.d BB-(idn)

B+(idn) s.d B-(idn)

Kurang dari B-(idn)/Below

b-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)/ Below

F3(idn)

PT ICRA Indonesia [Idr]AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]

AA-[Idr]A+ s.d

[Idr]A-

[Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB-

[Idr]BB+ s.d [Idr]BB-

[Idr]B+ s.d [Idr]B-

Kurang dari [Idr]B-/ Below [idr]

B-

[Idr]A1+ s.d [Idr]

A1

[Idr]A2+ s.d [Idr]

A2

[Idr]A3+ s.d [Idr]

A3

Kurang dari [Idr]A3/ Below (idr)

A3

PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-Kurang dari

idB-/Below idB idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4/ Below

idA4

1Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign

- - - - - - - - - - - 131.643

131.643

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector

- - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank - - - - - - - - - - - 769.611 769.611

5Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property

- - - - - - - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by Commercial Real Estate

- - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension - - - - - - - - - - - 907 907

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - - - - - - 118.265 118.265

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/ Other Assets - - - - - - - - - - - 8.322 8.322

12

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any)

- - - - - - - - - - - - -

TOTAL 1.028.748 1.028.748

Page 95: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

95

31 Desember 2015/ 31 December 2015

Kategori Portofolio/ Portfolio Category

Tagihan Bersih/ Net AmountLembaga

Pemeringkat/ Agencies

Peringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Short Term Rating

Tanpa Peringkat/

Unrated

Jumlah/Total

Standard and Poor’s AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d

BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B-/ Below B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari

A-3/ Below A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B-/

Below B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3/ Below F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3/

Below b3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3/ Below P-3

PT. Fitch Ratings

IndonesiaAAA (idn) AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn)

s.d. A-(idn)

BBB+(idn) s.d BBB-

(idn)

BB+(idn) s.d BB-(idn)

B+(idn) s.d B-(idn)

Kurang dari B-(idn)/Below

b-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)/ Below

F3(idn)

PT ICRA Indonesia [Idr]AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]

AA-[Idr]A+ s.d

[Idr]A-

[Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB-

[Idr]BB+ s.d [Idr]BB-

[Idr]B+ s.d [Idr]B-

Kurang dari [Idr]B-/ Below [idr]

B-

[Idr]A1+ s.d [Idr]

A1

[Idr]A2+ s.d [Idr]

A2

[Idr]A3+ s.d [Idr]

A3

Kurang dari [Idr]A3/ Below (idr)

A3

PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-Kurang dari

idB-/Below idB idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4/ Below

idA4

1Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign

- - - - - - - - - - - 131.643

131.643

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector

- - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank - - - - - - - - - - - 769.611 769.611

5Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property

- - - - - - - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by Commercial Real Estate

- - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension - - - - - - - - - - - 907 907

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - - - - - - 118.265 118.265

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/ Other Assets - - - - - - - - - - - 8.322 8.322

12

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any)

- - - - - - - - - - - - -

TOTAL 1.028.748 1.028.748

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Page 96: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

96

31 Desember 2014/ 31 December 2014

Kategori Portofolio/ Portfolio Category

Tagihan Bersih/ Net AmountLembaga

Pemeringkat/ Agencies

Peringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Short Term Rating

Tanpa Peringkat/

Unrated

Jumlah/Total

Standard and Poor’s AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d

BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B-/ Below B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari

A-3/ Below A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B-/

Below B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3/ Below F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3/

Below b3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3/ Below P-3

PT. Fitch Ratings

IndonesiaAAA (idn) AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn)

s.d. A-(idn)

BBB+(idn) s.d BBB-

(idn)

BB+(idn) s.d BB-(idn)

B+(idn) s.d B-(idn)

Kurang dari B-(idn)/Below

b-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)/ Below

F3(idn)

PT ICRA Indonesia [Idr]AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]

AA-[Idr]A+ s.d

[Idr]A-

[Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB-

[Idr]BB+ s.d [Idr]BB-

[Idr]B+ s.d [Idr]B-

Kurang dari [Idr]B-/ Below [idr]

B-

[Idr]A1+ s.d [Idr]

A1

[Idr]A2+ s.d [Idr]

A2

[Idr]A3+ s.d [Idr]

A3

Kurang dari [Idr]A3/ Below (idr)

A3

PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-Kurang dari

idB-/Below idB idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4/ Below

idA4

1Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign

- - - - - - - - - - - 306.404 306.404

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector

- - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank - - - - - - - - - - - 553.265 553.265

5Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property

- - - - - - - - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by Commercial Real Estate

- - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension - - - - - - - - - - - 1.438 1.438

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - - - - - - - 123.807

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/ Other Assets - - - - - - - - - - - 10.258 10.258

12

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any)

- - - - - - - - - - - - -

TOTAL 995.172 995.172

PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN KATEGORI PORTOFOLIO DAN SKALA PERINGKAT - BANK SECARA INDIVIDUAL

NET AMOUNT BASED ON PORTFOLIO CATEGORY AND RATING - BANK ONLY

Page 97: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

97

31 Desember 2014/ 31 December 2014

Kategori Portofolio/ Portfolio Category

Tagihan Bersih/ Net AmountLembaga

Pemeringkat/ Agencies

Peringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Short Term Rating

Tanpa Peringkat/

Unrated

Jumlah/Total

Standard and Poor’s AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d

BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B-/ Below B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari

A-3/ Below A-3

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B-/

Below B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3/ Below F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3/

Below b3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3/ Below P-3

PT. Fitch Ratings

IndonesiaAAA (idn) AA+(idn) s.d

AA-(idn)A+(idn)

s.d. A-(idn)

BBB+(idn) s.d BBB-

(idn)

BB+(idn) s.d BB-(idn)

B+(idn) s.d B-(idn)

Kurang dari B-(idn)/Below

b-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn)

Kurang dari F3(idn)/ Below

F3(idn)

PT ICRA Indonesia [Idr]AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]

AA-[Idr]A+ s.d

[Idr]A-

[Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB-

[Idr]BB+ s.d [Idr]BB-

[Idr]B+ s.d [Idr]B-

Kurang dari [Idr]B-/ Below [idr]

B-

[Idr]A1+ s.d [Idr]

A1

[Idr]A2+ s.d [Idr]

A2

[Idr]A3+ s.d [Idr]

A3

Kurang dari [Idr]A3/ Below (idr)

A3

PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d

id A-id BBB+ s.d

id BBB-id BB+ s.d

id BB-id B+ s.d

id B-Kurang dari

idB-/Below idB idA1 idA2 idA3 s.d id A4

Kurang dari idA4/ Below

idA4

1Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign

- - - - - - - - - - - 306.404 306.404

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector

- - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank - - - - - - - - - - - 553.265 553.265

5Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property

- - - - - - - - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by Commercial Real Estate

- - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension - - - - - - - - - - - 1.438 1.438

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - - - - - - - 123.807

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/ Other Assets - - - - - - - - - - - 10.258 10.258

12

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any)

- - - - - - - - - - - - -

TOTAL 995.172 995.172

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Page 98: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

98

No.

31 Desember 2015/ 31 December 2015ATMR Beban

Modal31 Desember 2014/ December 31, 2014

ATMR Beban ModalKategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

Portfolio Category Net Amount after Credit Risk Mitigation RwA Capital

Charge

Net Amount after Credit Risk Mitigation RwA Capital

Charge 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/

Others

A Eksposur Neraca/ On Balance Sheet

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign 131.643 - -

- - - - -

- - - - 306.404 -

-

-

- -

- - - - - -

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector

- - - - - -

- - - - - - -

-

-

-

- - - -

- - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - -

- - - - - - -

-

-

-

- - - -

- - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank

- 227.670 - - - 417.998

- - - - 254.533 - - 20.837

-

-

- 409.200 - -

- - 208.767 -

5Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property

- - - - - -

- - - - - - -

-

-

-

- - - -

- - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by Commercial Real Estate

- - - - - -

- - - - - - -

-

-

-

- - - -

- - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension

- - - - - 907

- - - - 454 - - 1.438 719

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - 15.033 -

- - 11.275 - - -

-

-

- -

- - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate

- - - - - -

- 91.854 - - 91.854 - -

-

-

-

- - - 84.523

- - 84.523 -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims

- - - - - -

- - - - - - -

-

-

-

- - - -

- - - -

11 Aset Lainnya/ Other Assets 2.012 - - - - -

- 6.310 - - 6.310 - 2.078

-

-

-

- - - 8.180

- - 8.180 -

12

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any)

- - - - - -

- - - - - - -

-

-

-

- - - -

- - - -

Total Eksposur Neraca/ Total on Balance Sheet 133.655 227.670 - - - 418.905 15.033 98.164 - - 364.426 - 308.482 20.837 - - - 410.638 - 92.703 - - 302.189 -

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Liability exposure Commitments / Contingent on the Balance Sheet

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign

- - - - - - - - - - - -

- - -

- - - -

- - -

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector

- - - - - - - - - - - -

- - -

- - - -

- - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

-

-

-

-

-

-

-

- - -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- -

-

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN BOBOT RISIKO SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDIT - BANK SECARA INDIVIDUAL

NET AMOUNT BASED ON PORTFOLIO RISK WEIGHTED AFTER CREDIT RISK MITIGATION - BANK ONLY

Page 99: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

99

No.

31 Desember 2015/ 31 December 2015ATMR Beban

Modal31 Desember 2014/ December 31, 2014

ATMR Beban ModalKategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

Portfolio Category Net Amount after Credit Risk Mitigation RwA Capital

Charge

Net Amount after Credit Risk Mitigation RwA Capital

Charge 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/

Others

A Eksposur Neraca/ On Balance Sheet

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign 131.643 - -

- - - - -

- - - - 306.404 -

-

-

- -

- - - - - -

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector

- - - - - -

- - - - - - -

-

-

-

- - - -

- - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - -

- - - - - - -

-

-

-

- - - -

- - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank

- 227.670 - - - 417.998

- - - - 254.533 - - 20.837

-

-

- 409.200 - -

- - 208.767 -

5Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property

- - - - - -

- - - - - - -

-

-

-

- - - -

- - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by Commercial Real Estate

- - - - - -

- - - - - - -

-

-

-

- - - -

- - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension

- - - - - 907

- - - - 454 - - 1.438 719

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - 15.033 -

- - 11.275 - - -

-

-

- -

- - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate

- - - - - -

- 91.854 - - 91.854 - -

-

-

-

- - - 84.523

- - 84.523 -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims

- - - - - -

- - - - - - -

-

-

-

- - - -

- - - -

11 Aset Lainnya/ Other Assets 2.012 - - - - -

- 6.310 - - 6.310 - 2.078

-

-

-

- - - 8.180

- - 8.180 -

12

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any)

- - - - - -

- - - - - - -

-

-

-

- - - -

- - - -

Total Eksposur Neraca/ Total on Balance Sheet 133.655 227.670 - - - 418.905 15.033 98.164 - - 364.426 - 308.482 20.837 - - - 410.638 - 92.703 - - 302.189 -

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Liability exposure Commitments / Contingent on the Balance Sheet

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign

- - - - - - - - - - - -

- - -

- - - -

- - -

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector

- - - - - - - - - - - -

- - -

- - - -

- - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

-

-

-

-

-

-

-

- - -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- -

-

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Page 100: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

100

No.

31 Desember 2015/ 31 December 2015ATMR Beban

Modal

31 Desember 2014/ December 31, 2014ATMR Beban

ModalKategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

Portfolio Category Net Amount after Credit Risk Mitigation RwA Capital

Charge

Net Amount after Credit Risk Mitigation RwA Capital

Charge 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/

Others

5Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by Commercial Real Estate

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/ Total off Balance Sheet - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 101: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

101

No.

31 Desember 2015/ 31 December 2015ATMR Beban

Modal

31 Desember 2014/ December 31, 2014ATMR Beban

ModalKategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

Portfolio Category Net Amount after Credit Risk Mitigation RwA Capital

Charge

Net Amount after Credit Risk Mitigation RwA Capital

Charge 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/

Others

5Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by Commercial Real Estate

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA/ Total off Balance Sheet - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Page 102: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

102

PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH DAN TEKNIK MITIGASI RISIKO KREDIT - BANK SECARA INDIVIDUALDISCLOSURE OF NET RECEIVABLES AND CREDIT RISK MITIGATION TECHNIQUES - INDIVIDUAL BANK

No.

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014

Kategori Portofolio Portfolio Category

Tagihan Bersih

Net Amount

Bagian Yang Dijamin Dengan/ Secured ByBagian

Yang Tidak Dijamin

Unsecured

Tagihan BersihNet Amount

Bagian Yang Dijamin Dengan/ Secured ByBagian

Yang Tidak Dijamin

UnsecuredAgunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

Agunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

A Eksposur Neraca/ On Balance Sheet

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign 131.643 - - - 131.643 306.404 - - - - 306.404

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - -

-

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank 769.611 123.943 - - 645.668 553.265 123.228 - - - 430.037

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property - - - -

- - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real Estate - - - -

- - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension 907 - - - 907 1.438 - - - - 1.438

8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

15.033 - - - 15.033 - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate 118.265 26.411 - - 91.854 123.807 39.284 - - - 84.523

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - -

-

11 Aset Lainnya/ Other Assets 8.322 - - - 8.322 10.258 - - - - 10.258

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any) - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/ Total on Balance Sheet 1.043.781 150.354 - - 893.427 995.172 162.512 - - - 832.660

B Eksposur Rekening Adminsitratif/ Off Balance Sheet

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension - - - - - - - - - - -

8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - - - - - -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - - -

Page 103: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

103

No.

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014

Kategori Portofolio Portfolio Category

Tagihan Bersih

Net Amount

Bagian Yang Dijamin Dengan/ Secured ByBagian

Yang Tidak Dijamin

Unsecured

Tagihan BersihNet Amount

Bagian Yang Dijamin Dengan/ Secured ByBagian

Yang Tidak Dijamin

UnsecuredAgunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

Agunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

A Eksposur Neraca/ On Balance Sheet

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign 131.643 - - - 131.643 306.404 - - - - 306.404

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - -

-

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank 769.611 123.943 - - 645.668 553.265 123.228 - - - 430.037

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property - - - -

- - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real Estate - - - -

- - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension 907 - - - 907 1.438 - - - - 1.438

8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

15.033 - - - 15.033 - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate 118.265 26.411 - - 91.854 123.807 39.284 - - - 84.523

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - -

-

11 Aset Lainnya/ Other Assets 8.322 - - - 8.322 10.258 - - - - 10.258

12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any) - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Neraca/ Total on Balance Sheet 1.043.781 150.354 - - 893.427 995.172 162.512 - - - 832.660

B Eksposur Rekening Adminsitratif/ Off Balance Sheet

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by Residential Property - - - - - - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real Estate - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee Loan/Pension - - - - - - - - - - -

8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - - - - - -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - - - - - - -

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Page 104: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

104

No.

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014

Kategori Portofolio Portfolio Category

Tagihan Bersih

Net Amount

Bagian Yang Dijamin Dengan/ Secured ByBagian

Yang Tidak Dijamin

Unsecured

Tagihan BersihNet Amount

Bagian Yang Dijamin Dengan/ Secured ByBagian

Yang Tidak Dijamin

UnsecuredAgunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

Agunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any) - - - - -

- - - - - - -

Total Eksposur Rekening Administratif/ Total off Balance Sheet - - - - - - - - - - - -

C Eksposur Counterparty Credit Risk

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank - - - - - - - - - - - -

5Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - - - - - - -

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposure Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - -

Total (A+B+C) 1,043,781 150,354 - - - 893,427

PENGUNGKAPAN EKSPOSUR ASET DI NERACAASSET EXPOSURE ON BALANCE SHEET

No

Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2015

Tagihan BersihNet Amount

ATMR Sebelum MRK

RwA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RwA After CRM

Tagihan Bersih

Net Amount

ATMR Sebelum MRK

RwA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RwA After CRM

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign 131.643 - - 306.404 - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution -

- - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank 769.611 316.505 254.533 553.265 270.381 208.767

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Claims Secured by Residential Property - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real Estate - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee Loan/Pension 907 454 454 1.438 719 719

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio 15.033

11.275 11.275 - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi/ Claims on Corporate 118.265 118.265 91.854 123.807 123.807 84.523

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - -

11 Aset Lainnya/ Other Assets 8.322 - 6.310 10.258 - 8.180

JUMLAH/ TOTAL 1.043.781 446.498 364.425 995.172 394.907 302.189

Page 105: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

105

No.

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014

Kategori Portofolio Portfolio Category

Tagihan Bersih

Net Amount

Bagian Yang Dijamin Dengan/ Secured ByBagian

Yang Tidak Dijamin

Unsecured

Tagihan BersihNet Amount

Bagian Yang Dijamin Dengan/ Secured ByBagian

Yang Tidak Dijamin

UnsecuredAgunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

Agunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi KreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any) - - - - -

- - - - - - -

Total Eksposur Rekening Administratif/ Total off Balance Sheet - - - - - - - - - - - -

C Eksposur Counterparty Credit Risk

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank - - - - - - - - - - - -

5Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - - - - - - -

7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure at Syariah Unit (if any) - - - - - - - - - - - -

Total Eksposure Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - -

Total (A+B+C) 1,043,781 150,354 - - - 893,427

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

No

Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2015

Tagihan BersihNet Amount

ATMR Sebelum MRK

RwA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RwA After CRM

Tagihan Bersih

Net Amount

ATMR Sebelum MRK

RwA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RwA After CRM

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Sovereign 131.643 - - 306.404 - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution -

- - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank 769.611 316.505 254.533 553.265 270.381 208.767

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Claims Secured by Residential Property - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real Estate - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee Loan/Pension 907 454 454 1.438 719 719

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio 15.033

11.275 11.275 - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi/ Claims on Corporate 118.265 118.265 91.854 123.807 123.807 84.523

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - -

11 Aset Lainnya/ Other Assets 8.322 - 6.310 10.258 - 8.180

JUMLAH/ TOTAL 1.043.781 446.498 364.425 995.172 394.907 302.189

Page 106: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

106

PENGUNGKAPAN TOTAL PENGUKURAN RISIKO KREDITTOTAL CREDIT RISK

PENGUNGKAPAN EKSPOSUR KEWAJIBAN KOMITMEN/KONTINJENSI PADA TRANSAKSI ADMINISTRATIFEXPOSURE ON COMMITMMENT/CONTINGENT LIABILITIES IN OFF BALANCE SHEET

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

31 Desember 2015/ December 31, 2015

31 Desember 2014/ December 31, 2014

TOTAL ATMR RISIKO KREDIT/ ToTAL RwA CREDIT RISK 364.425 302.189

TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL/ TOTAL CAPITAL DEDUCATION FACTOR - -

No

Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014

Tagihan BersihNet Amount

ATMR Sebelum MRK

RwA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RwA After CRM

Tagihan BersihNet Amount

ATMR SebelumMRK

RwA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RwA After CRM

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Claims on Sovereign - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank 54.692 - - 31.552 - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Claims Secured by Residential Property - - - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real Estate - - - - - - 7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee Loan/Pension - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio 36.157 - - - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - -

TOTAL 90.849 - - 31.552 - -

Page 107: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

107

PENGUNGKAPAN KUANTITATIF RISIKO OPERASIONAL - BANK SECARA INDIVIDUALOPERATIONAL RISK UNDER BASIC INDICATOR APPROACH - BANK ONLY

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

No.Pendekatan Yang

Digunakan Approach

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun

terakhir) Gross income

(Average of last 3 years)

Beban Modal Capital Change

ATMR RwA

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun

terakhir) Gross income

(Average of last 3 years)

Beban Modal Capital Change

ATMR RwA

1

Pendekatan Indikator Dasar/ Basic Indicator Approach

58.443

8.766

109.581

48.126

7.219

90.237

Jumlah/ Total 58.443 8.766 109.581 48.126 7.219 90.237

No

Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014

Tagihan BersihNet Amount

ATMR Sebelum MRK

RwA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RwA After CRM

Tagihan BersihNet Amount

ATMR SebelumMRK

RwA Before CRM

ATMR Setelah MRK

RwA After CRM

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Claims on Sovereign - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claims on Multilateral Development Bank and International Institution - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Claims On Bank 54.692 - - 31.552 - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Claims Secured by Residential Property - - - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial Real Estate - - - - - - 7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee Loan/Pension - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio 36.157 - - - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi/ Claims on Corporate - - - - - - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Claims - - - - - -

TOTAL 90.849 - - 31.552 - -

Page 108: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

108

No.

Pos-posAccount

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Jatuh Tempo/ Due Date Jatuh Tempo/ Due Date

SaldoBalance

≤ 1 bulan≤ 1 month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 month to 3

months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 month to 6

months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 month to 12

months

> 12 bulan> 12

months

SaldoBalance

≤ 1 bulan≤ 1

month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 month to 3

months

> 3 bln s.d. 6 bln> 3

month to 6

months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 month to 12

months

> 12 bulan> 12

months

I NERACA/ BALANCE SHEET A Aset/ Assets

1 Kas/ Cash 2.012 2.012 - - - - 2.078 2.078 - - - -

2Penempatan pada Bank Indonesia/ Placements with Bank Indonesia

35.570 35.570 - - - - 203.020 203.020 - - - -

3 Penempatan pada bank lain/ Placements with Other Banks 179.447 170.897 5.450 3.100 - - 20.883 7.323 3.900 9.660 - -

4 Surat Berharga/ Securities 144.285 94.285 - 50.000 - - 98.661 98.661 - - - -

5 Kredit yang diberikan/ Loans 673.572 43.979 84.988 98.976 158.176 287.453 678.097 42.223 81.899 111.463 182.556 259.956

6 Tagihan lainnya/ Other Receivables - - - - - - - - - - - -

7 Lain- lain/ Others 23.228 - - - - 23.228 7.225 - - - - 7.225

Total Aset/ Total Assets 1.058.114 346.743 90.438 152.076 158.176 310.681 1.009.964 353.305 85.799 121.123 182.556 267.181

B. Kewajiban/ Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third-Party Funds 124.602 55.993 51.368 11.013 4.937 1.291 115.068 62.980 23.989 15.319 11.180 1.600

2Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities to Bank Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities to Other Banks 639.132 274.858 282.946 46.115 35.213 - 490.884 207.200 147.094 99.100 37.490 -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/ Fund Borrowings 77.190 10 11.060 11.066 22.120 32.934 104.391 2.725 5.449 8.174 11.106 76.937

6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities - - - - - - - - - - - -

7 Lain- lain/ Others 217.190 - - - - 217.190 299.621 - - - - 299.621

Total Kewajiban/ Total Liabilities 1.058.114 330.861 345.374 68.194 62.270 251.415 1.009.964 272.905 176.532 122.593 59.776 378.158

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets and Liabilities on Balance Sheet

- 15.882 (254.936) 83.882 95.906 59.266 - 80.400 (90.733) (1.470) 122.780 (110.977)

II REKENING ADM INISTRATIF/ OFF BALANCE SHEET

A.Tagihan Rekening Administratif/ Off Balance Sheet Receivable

1 Komitmen/ Commitment 2.388 - - - - 2.388 - - - - - - 2 Kontijensi/ Contingency 2.388 - - - - 2.388 - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Off Balance Sheet 4.776 -

-

-

- 4.776 - -

-

-

-

-

PENGUNGKAPAN TOTAL PENGUKURAN RISIKO KREDITMATURITY PROFILE RUPIAH-BANK ONLY

Page 109: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

109

No.

Pos-posAccount

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Jatuh Tempo/ Due Date Jatuh Tempo/ Due Date

SaldoBalance

≤ 1 bulan≤ 1 month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 month to 3

months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 month to 6

months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 month to 12

months

> 12 bulan> 12

months

SaldoBalance

≤ 1 bulan≤ 1

month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 month to 3

months

> 3 bln s.d. 6 bln> 3

month to 6

months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 month to 12

months

> 12 bulan> 12

months

I NERACA/ BALANCE SHEET A Aset/ Assets

1 Kas/ Cash 2.012 2.012 - - - - 2.078 2.078 - - - -

2Penempatan pada Bank Indonesia/ Placements with Bank Indonesia

35.570 35.570 - - - - 203.020 203.020 - - - -

3 Penempatan pada bank lain/ Placements with Other Banks 179.447 170.897 5.450 3.100 - - 20.883 7.323 3.900 9.660 - -

4 Surat Berharga/ Securities 144.285 94.285 - 50.000 - - 98.661 98.661 - - - -

5 Kredit yang diberikan/ Loans 673.572 43.979 84.988 98.976 158.176 287.453 678.097 42.223 81.899 111.463 182.556 259.956

6 Tagihan lainnya/ Other Receivables - - - - - - - - - - - -

7 Lain- lain/ Others 23.228 - - - - 23.228 7.225 - - - - 7.225

Total Aset/ Total Assets 1.058.114 346.743 90.438 152.076 158.176 310.681 1.009.964 353.305 85.799 121.123 182.556 267.181

B. Kewajiban/ Liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third-Party Funds 124.602 55.993 51.368 11.013 4.937 1.291 115.068 62.980 23.989 15.319 11.180 1.600

2Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities to Bank Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities to Other Banks 639.132 274.858 282.946 46.115 35.213 - 490.884 207.200 147.094 99.100 37.490 -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/ Fund Borrowings 77.190 10 11.060 11.066 22.120 32.934 104.391 2.725 5.449 8.174 11.106 76.937

6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities - - - - - - - - - - - -

7 Lain- lain/ Others 217.190 - - - - 217.190 299.621 - - - - 299.621

Total Kewajiban/ Total Liabilities 1.058.114 330.861 345.374 68.194 62.270 251.415 1.009.964 272.905 176.532 122.593 59.776 378.158

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets and Liabilities on Balance Sheet

- 15.882 (254.936) 83.882 95.906 59.266 - 80.400 (90.733) (1.470) 122.780 (110.977)

II REKENING ADM INISTRATIF/ OFF BALANCE SHEET

A.Tagihan Rekening Administratif/ Off Balance Sheet Receivable

1 Komitmen/ Commitment 2.388 - - - - 2.388 - - - - - - 2 Kontijensi/ Contingency 2.388 - - - - 2.388 - - - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Off Balance Sheet 4.776 -

-

-

- 4.776 - -

-

-

-

-

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Page 110: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

110

No.

Pos-posAccount

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014

Jatuh Tempo/ Due Date Jatuh Tempo/ Due Date

SaldoBalance

≤ 1 bulan≤ 1 month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 month to 3

months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 month to 6

months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 month to 12

months

> 12 bulan> 12

months

SaldoBalance

≤ 1 bulan≤ 1

month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 month to 3

months

> 3 bln s.d. 6 bln> 3

month to 6

months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 month to 12

months

> 12 bulan> 12

months

B.Kewajiban Rekening Administratif/ Off Balance Sheet Payable

1 Komitmen/ Commitment 80.599 80.599 - - - - 25.632 25.632 - - - - 2 Kontijensi/ Contingency 17.750 - - - - 17.750 - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Off Balance Sheet Payable

98.349 80.599 -

-

- 17.750 25.632 25.632

-

-

-

-

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Off Balance Sheet Receivable and Off Balance Sheet Payable

(93.573) (80.599) -

-

- (12.974) (25.632) (25.632)

-

-

-

-

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference (IA-IB)+(IIA-IIB) (93.573) (64.717) (254.936) 83.882 95.906 46.292 (25.632) 54.768 (90.733) (1.470) 122.780 (110.977)

Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 0 (64.717) (319.653) (235.771) (139.865) (93.573) 0 54.768 (35.965) (37.435) 85.345 (25.632)

PENGUNGKAPAN TOTAL PENGUKURAN RISIKO KREDITMATURITY PROFILE RUPIAH-BANK ONLY

Page 111: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

111

No.

Pos-posAccount

31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014

Jatuh Tempo/ Due Date Jatuh Tempo/ Due Date

SaldoBalance

≤ 1 bulan≤ 1 month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 month to 3

months

> 3 bln s.d. 6 bln

> 3 month to 6

months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 month to 12

months

> 12 bulan> 12

months

SaldoBalance

≤ 1 bulan≤ 1

month

> 1 bln s.d. 3 bln

> 1 month to 3

months

> 3 bln s.d. 6 bln> 3

month to 6

months

> 6 bln s.d. 12 bln

> 6 month to 12

months

> 12 bulan> 12

months

B.Kewajiban Rekening Administratif/ Off Balance Sheet Payable

1 Komitmen/ Commitment 80.599 80.599 - - - - 25.632 25.632 - - - - 2 Kontijensi/ Contingency 17.750 - - - - 17.750 - - - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Off Balance Sheet Payable

98.349 80.599 -

-

- 17.750 25.632 25.632

-

-

-

-

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Off Balance Sheet Receivable and Off Balance Sheet Payable

(93.573) (80.599) -

-

- (12.974) (25.632) (25.632)

-

-

-

-

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference (IA-IB)+(IIA-IIB) (93.573) (64.717) (254.936) 83.882 95.906 46.292 (25.632) 54.768 (90.733) (1.470) 122.780 (110.977)

Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 0 (64.717) (319.653) (235.771) (139.865) (93.573) 0 54.768 (35.965) (37.435) 85.345 (25.632)

Dalam jutaan rupiah - In million rupiahs

Page 112: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

112

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance

Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik secara berkesinambungan merupakan inti dari seluruh aspek pengelolaan perusahaan jasa keuangan termasuk Bank Andara sebagai bank umum yang memiliki fokus utama mengembangkan kegiatan usaha keuangan mikro nasional baik secara langsung maupun melalui perantaraan perusahaan jasa keuangan mikro di seluruh Indonesia.

Tata kelola perusahaan yang baik atau biasa disebut sebagai Good Corporate Governance (GCG) harus senantiasa berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar, yaitu Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Independensi (Independency), dan Kewajaran (Fairness).

Aspek Transparansi (Transparency) diterjemahkan sebagai adanya keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dalam operasional Bank Andara.

Aspek Akuntabilitas (Accountability) pada operasional Bank Andara diwujudkan melalui kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban setiap organ dan seluruh jenjang organisasi mulai dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi sampai dengan jenjang organisasi unit operasional di Kantor Cabang sehingga pengelolaan Bank Andara berjalan secara efektif.

Aspek Pertanggungjawaban (Responsibility) diwujudkan melalui kesesuaian pengelolaan operasional Bank Andara dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan bank umum yang sehat.

Aspek Independensi (Independency) dalam operasional Bank Andara diwujudkan melalui pengelolaan bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

Sedangkan aspek Kewajaran (Fairness) diterjemahkan sebagai terwujudnya keadilan dan kesetaraan dalam pemenuhan hak-hak

Implementation of good corporate governance on an ongoing basis is at the core of all aspects of the management of financial services firms, including Bank Andara as a commercial bank that has a primary focus to develop national microfinance operations either directly or through intermediary microfinance institutions throughout Indonesia.

Good Corporate Governance (GCG) should always be based on five (5) basic principles, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness.

Transparency means openness in expressing material and relevant information as well as transparency in the decision making process in the operations of Bank Andara.

Accountability in the operations of Bank Andara is realized through clarity of function and implementation of the accountability of every unit and all organizational levels ranging from the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, and the Board of Directors to the level of organization units operating in branch offices, so that the management of Bank Andara runs effectively.

Responsibility is realized through the operational management of Bank Andara in conformity with the laws and regulations in force and the principles of sound management of commercial banks.

Independence in the operations of Bank Andara is realized through the management of the bank in a professional manner with no influence / pressure from any party.

Fairness means the realization of justice and equality in the fulfillment of the rights of stakeholders arising under agreements, laws and

Page 113: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

113

• Pemenuhan jumlah dan komposisi Dewan Komisaris, Direksi, komite- komite dibawah Dewan Komisaris dan Direksi

Fulfilling the number and composition for the Board of Commissioners, Board of Directors, and committees under the Board of Commissioners and Board of Directors

• Pemenuhan kebijakan, prosedur, dan sistem operasional dan non operasional dengan memperhatikan pengelolaan risiko.

Fulfilling operational and non- operational policy, procedures, and systems by taking into account risk management.

• Pemenuhan struktur organisasi dan sumber daya dengan memperhatikan aspek kepatuhan (compliance) dan pengendalian internal yang efektif.

Fulfilling the organizational structure and human resources by taking into account compliance aspects and effective internal control.

• Implementasi aspek GCG dalam setiap kegiatan usaha dan pada setiap jenjang organisasi.

Implementing GCG aspects in every business activity and throughout every level of the organization.

• Pemantauan kepatuhan dan pengendalian internal secara berkesinambungan.

Continuously monitoring compliance and internal control.

• Pelaksanaan strategi anti fraud dan whistle-blowing system.

Implementing strategy for anti- fraud and whistle blowing system.

• Pelaksanaan kebijakan, prosedur, dan sistem operasional dan non operasional secara konsisten dan bertanggungjawab.

Consistently and responsibly implementing operational and non-operational policies, procedures, and systems.

• Pencapaian target operasional dan non operasional sesuai rencana bisnis.

Achieving operational and non- operational targets in accordance with the business plan.

• Evaluasi pencapaian target bisnis dari waktu ke waktu dan strategi untuk memperbaiki pencapaian target berikutnya.

Evaluating achievement of business targets periodically to improve achievement of the next targets.

• Sustainable value bagi stakeholders. Sustainable value for stakeholders.

Governance Structure Governance Process Governance Outcome

stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan GCG yang baik di Bank Andara secara konsisten akan terus diimplementasikan dari waktu ke waktu (continuous improvement) dalam rangka memberikan hasil berupa sustainable value yang akan meningkatkan kinerja Bank Andara secara keseluruhan sehingga dapat mewujudkan visi dan misi Bank Andara dan berkontribusi pada pengembangan industri keuangan mikro di Indonesia.

Implementasi pelaksanaan GCG di Bank Andara meliputi aspek Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome yang merupakan satu rangkaian yang saling terkait sehingga menjadi suatu siklus GCG yang berkesinambungan.

regulations in force.

Good GCG implementation at Bank Andara will consistently be implemented over time in order to provide results in the form of sustainable value that will improve the performance of Bank Andara so that it can realize its vision and mission and contribute to the development of the microfinance industry in Indonesia.

Implementation of GCG implementation at Bank Andara includes Governance Structure, Governance Process and Governance Outcome, which form a continuous cycle.

Page 114: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

114

ORGAN UTAMA

TRANSPARANSI

TRANSPARENCYRESPONSIBILITY

INDEPENDENCEAKUNTABILITAS PERTANGGUNG

JAWABANINDEPENDENSI KEWAJARAN

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN BANK ANDARA

FAIRNESSACCOUNTABILITY

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE IN BANK ANDARA

ORGAN PENDUKUNG

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

KOMITE PEMANTAUAN

RISIKORISK OVERSIGHT

COMMITTEE KOMITE

REMUNERASI& NOMINASI

REMUNERATION & NOMINATION

COMMITTEE

KOMITE MANAJEMEN RISIKO

RISK MANAGEMENT COMMITTEE

ASSET & LIABILITY COMMITTEE

ASSET & LIABILITY COMMITTEE

KOMITE KREDITCREDIT COMMITTEE KOMITE PENGARAH

TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY

COMMITTEE

CORPORATE SECRETARY

RUPS

DEWAN KOMISARIS DIREKSI

SHAREHOLDERS GENERALMEETING

BOARD OF COMMISSIONERS BOARD OF DIRECTORS

SUPPORTING BODIES

MAIN BODIES

Check & Balance

Page 115: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

115

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Selama periode tahun 2015 Bank Andara telah menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 5 Mei 2015.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank tanggal 5 Mei 2015 mengagendakan dan memutuskan:

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS During 2015 Bank Andara organized one (1) General Meeting of Shareholders (AGM) on May 5, 2015.

Annual General Meeting of Shareholders of the Bank dated May 5, 2015 set and decided the following agenda:

No. Agenda RUPS TahunanAgenda of Annual General Meeting

Keputusan RUPS TahunanDecisions of Annual General Meeting

1 Persetujuan atas laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk Tahun Buku 2014, oleh karenanya memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari segala tanggung jawab sehubungan dengan tindakan pengurusan dan pengawasan selama Tahun Buku 2014.

Approval of the annual report and financial statements of the Company have been audited for the year 2014, thereby giving liberation and redemption (acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company from any liability in connection with acts of management and supervision during Fiscal Year 2014.

Menyetujui laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan yang telah di audit untuk Tahun Buku 2014, oleh karenanya memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari segala tanggung jawab sehubungan dengan tindakan pengurusan dan pengawasan selama Tahun Buku 2014.

Approved the annual report and financial statements of the Company audited for the year 2014, thereby giving liberation and redemption (acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company from any liability in connection with acts of management and supervision during Fiscal Year 2014.

2 Penetapan remunerasi atau honorarium dan tunjangan lain penentuan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015.

Remuneration or honorarium and other allowances for the determination of the Board of Commissioners for Fiscal Year 2015.

Menyetujui penetapan remunerasi atau honorarium dan tunjangan lain bagi Dewan Komisaris untuk tahun 2015 tanpa adanya peningkatan (sama seperti tahun 2014).

Approved the remuneration or honorarium and other allowances for the Board of Commissioners for 2015 without any increase (same as 2014).

3 Persetujuan pemberian delegasi untuk menentukan remunerasi atau honorarium dan tunjangan lain Direksi untuk Tahun 2015 kepada Dewan Komisaris.

Approval delegation for determining remuneration or honorarium and other allowances of Directors for the Year 2015 to the Board of Commissioners.

Menyetujui pemberian delegasi untuk menentukan remunerasi atau honorarium dan tunjangan lain Direksi untuk tahun 2015 kepada Dewan Komisaris.

Approved delegation of approval authority to determine the remuneration or honorarium and other allowances of Directors for the year 2015 to the Board of Commissioners.

Page 116: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

116

Selanjutnya pemegang saham Bank Andara melalui mekanisme pengambilan keputusan di luar Rapat Umum Pemegang Saham, atau melalui Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (unanimous written resolution of the shareholders), sebagai berikut:

1. Keputusan Sirkuler yang terakhir ditandatangani oleh pemegang saham pada tanggal 16 Januari 2015: Menindaklanjuti rekomendasi Dewan Komisaris tertanggal 6 Januari 2015, para Pemegang Saham dengan ini menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (anggota Kreston International) sebagai auditor eksternal untuk melakukan audit terhadap kinerja Audit Internal Bank.

2. Keputusan Sirkuler yang terakhir ditandatangani oleh pemegang saham pada tanggal 18 Maret 2015: Menyetujui untuk mengangkat kembali Stephen Mitchell sebagai Komisaris Utama Bank terhitung sejak 19 Maret 2015 dan Chisca Mirawati sebagai Direktur Bank terhitung sejak 22 Juni 2015, masing-masing untuk masa jabatan selama 12 (dua belas) bulan.

3. Keputusan Sirkuler yang terakhir ditandatangani oleh pemegang saham pada tanggal 29 Mei 2015: Menyetujui laporan tahunan Bank untuk tahun buku 2014.

4. Keputusan Sirkuler yang terakhir ditandatangani oleh pemegang saham pada tanggal 29 Juni 2015: Menyetujui perubahan Rencana Bisnis Bank untuk tahun 2015-2017.

5. Keputusan Sirkuler yang terakhir ditandatangani oleh pemegang saham pada tanggal 2 Desember 2015:Menyetujui Rencana Bisnis Bank untuk tahun 2016.

6. Keputusan Sirkuler yang terakhir ditandatangani oleh pemegang saham pada

Furthermore, shareholders of Bank Andara through the mechanism of decision-making outside the General Meeting of Shareholders, or through the Shareholders Circular Resolution (unanimous written resolution of the shareholders), as decided follows:

1. Circular of the decree with final signature by the shareholders on January 16, 2015:Following up on the recommendation of the Board of Commissioners dated January 6, 2015, the Shareholders hereby consent to the appointment of Public Accounting firm Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (member of Kreston International) as external auditor to audit the performance of the Bank’s Internal Audit.

2. Circular decree with final signature by shareholders on March 18, 2015:Agreed to reappoint Stephen Mitchell as Commissioner of Bank commencing from March 19, 2015 and Chisca Mirawati as Director of the Bank as from June 22, 2015, each for a term of twelve (12) month.

3. Circular decree with final signature by the shareholders on May 29, 2015:Approve the Bank’s annual report for the financial year 2014.

4. Circular decree with final signature by shareholders on June 29, 2015:Approved the change of the Bank’s Business Plan 2015-2017.

5. Circular decree with final signature by shareholders on December 2, 2015:Approved the Bank’s business plan for 2016.

6. Circular decree with final signature by shareholders on December 4, 2015:

No. Agenda RUPS TahunanAgenda of Annual General Meeting

Keputusan RUPS TahunanDecisions of Annual General Meeting

4 Persetujuan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Sidharta & Tanzil (anggota Kreston International) sebagai Auditor Perseroan untuk Tahun Buku 2015 dan mendelegasikan penentuan remunerasi untuk Auditor kepada Direksi.

Approval to appoint Public Accountant Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (member of Kreston International) as auditor of the Company for the year 2015 and to delegate the determination of remuneration for the auditor to the Board.

Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Sidharta & Tanzil (anggota Kreston International) sebagai Auditor Perseroan untuk Tahun Buku 2015 dan mendelegasikan penentuan remunerasi untuk Auditor kepada Direksi.

Approved the appointment of Public Accounting Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (member of Kreston International) as auditor of the Company for the year 2015 and to delegate the determination of remuneration for the auditor to the Board.

Page 117: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

117

tanggal 4 Desember 2015:Menindaklanjuti rekomendasi Dewan Komisaris tertanggal 19 Oktober 2015, para Pemegang Saham dengan ini menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Liasta, Nirwan, Syafrudin dan Rekan (Liasta Karo-Karo) sebagai auditor eksternal untuk Audit IT Tahun 2015.

7. Keputusan Sirkuler yang terakhir ditandatangani oleh pemegang saham pada tanggal 4 Desember 2015:

a. Menyetujui Rancangan Akuisisi Bank oleh APRO Financial Co. Ltd;

b. Menyetujui konsep Akta Akuisisi;

c. Sehubungan dengan masuknya APRO Financial Co.Ltd dalam Bank, para Pemegang saham dengan ini menyetujui :1) Menaikkan modal dasar bank

menjadi Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) yang terbagi menjadi 1.999.999 (satu juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh Sembilan) saham Seri A dan 1 (satu) saham Seri B, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah), dan

2) Pengeluaran saham baru sejumlah 202.923 (dua ratus dua ribu sembilan ratus dua puluh tiga) yang mewakili 40% (empat puluh persen) dari seluruh total modal yang dikeluarkan dan disetor Bank) dengan harga penyetoran Rp2.217.589,923,- (dua juta dua ratus tujuh belas ribu lima ratus delapan puluh sembilan koma sembilan ratus dua puluh tiga Rupiah) per lembar saham yang nantinya akan disetorkan oleh APRO Financial Co.Ltd, dengan syarat Bank mendapatkan segala persetujuan yang diisyaratkan oleh lembaga yang berwenang, termasuk namun tidak terbatas pada Otoritas Jasa Keuangan, dan dokumentasi yang diharuskan sesuai dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).

d. Perubahan pasal 4 ayat 1 & 2 dan Pasal 5 ayat 2 Anggaran Dasar Bank menjadi :

1) Pasal 4 ayat 1Modal dasar perseroan berjumlah Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) yang yang terbagi menjadi 1.999.999 (satu juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan

Following up on the recommendation of the Board of Commissioners dated October 19, 2015, the Shareholders hereby consent to the appointment of Public Accounting Liasta, Nirwan, Syafrudin and Partners (Liasta Karo-Karo) as external auditors for 2015 IT Audit.

7. Circular decree with final signature by shareholders on December 4, 2015:

a. Approved the Bank Acquisition Plan by APRO Financial Co. Ltd;

b. Approved the concept of the acquisition deed;

c. In connection with the entry of APRO Financial Co. Ltd in to the Bank, the shareholders hereby approve:

1) Raising the bank’s authorized capital to Rp2,000,000,000,000, - (two trillion Rupiah), divided into 1,999,999 (one million nine hundred ninety-nine thousand nine hundred ninety nine) Series A share and one (1) Series B shares, each share having a nominal value Rp1,000,000, - (one million Rupiah), and

2) Issuing 202,923 (two hundred and two thousand nine hundred twenty three) new shares representing 40% (forty percent) of the total issued and paid-up capital of the Bank) at a price of depositing Rp2,217,58,923, - (two million two hundred seventeen thousand five hundred and eighty-nine point nine hundred twenty three Rupiah) per share which will be paid by APRO Financial Co.Ltd, on condition Bank obtains any consent implied by competent authorities, including but not limited the Financial Services Authority, and the documentation required in accordance with Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies ( “Company Law”).

d. Amendment of article 4, paragraph 1 and 2 and Article 5 paragraph 2 of the Articles of Association of Bank to become:1) Article 4, paragraph 1

The authorized capital of the company amounts to Rp2,000,000,000,000, - (two trillion Rupiah) which is divided into 1,999,999 (one million nine hundred

Page 118: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

118

ribu sembilan ratus sembilan puluh Sembilan) saham Seri A dan 1 (satu) saham Seri B, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah);

2) Pasal 4 ayat 2Dari modal dasar tersebut diatas, 25,36% (dua puluh lima koma tiga puluh enam persen) atau sejumlah 507,308 (lima ratus tujuh ribu koma tiga ratus delapan) lembar saham, terbagi atas 507,307 (lima ratus tujuh ribu koma tiga ratus tujuh) saham Seri A dan 1 (satu) saham Seri B, dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp507.308.000.000 (lima ratus tujuh miliar tiga ratus delapan juta Rupiah) telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham yang telah mengambil bagian saham dengan rincian serta nilai nominal saham yang akan disebutkan pada akhir akta ini;

3) Pasal 5 ayat 2Saham perseroan terdiri dari 1.999.999 (satu juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham Seri A dan 1 (satu) saham Seri B. Para pemegang saham Seri A untuk selanjutnya disebut pemegang saham Seri A dan para pemegang saham Seri B untuk selanjutnya disebut pemegang saham Seri B.

e. Menyetujui untuk menerbitkan saham baru sejumlah 202.923 (dua ratus dua ribu sembilan ratus dua puluh tiga) lembar saham dengan harga penyetoran per lembar saham Rp2.217.589,923,- (dua juta dua ratus tujuh belas ribu lima ratus delapan puluh sembilan koma sembilan ratus dua puluh tiga Rupiah) dan nilai nominal Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) per lembar saham;

f. Sehubungan dengan Rencana Akuisisi, para pemegang saham dengan ini menyatakan tidak berminat untuk membeli dan mengesampingkan haknya untuk memperoleh penawaran terlebih dahulu sebagaimana dipersyaratkan Anggaran Dasar Bank dan perjanjian para pemegang saham, oleh karenanya para pemegang saham memberikan kewenangan kepada Direksi Bank dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Dewan Komisaris Bank untuk menandatangani, mengirimkan setiap dokumen dan melaksanakan setiap tindakan yang wajar untuk

ninety-nine thousand nine hundred ninety nine) Series A share and one (1) shares of Series B, each share having a nominal value Rp1,000,000, - (one million Rupiah);

2) Article 4, paragraph 2Of the authorized capital of the above, 25.36% (twenty five point thirty six percent) or the amount of 507,308 (five hundred and seven thousand point three hundred eight) shares, divided into 507,307 (five hundred seven thousand three hundred and seventy comma) stock series A and one (1) series B shares, with a face value of Rp507,308,000,000 (five hundred and seven billion three hundred eight million Rupiah) have been issued and fully paid by the shareholders who have taken part in shares with the details as well as the value nominal shares will be mentioned at the end of this deed;

3) Article 5, paragraph 2The company’s stock consists of 1,999,999 (one million nine hundred ninety-nine thousand nine hundred ninety nine) Series A share and one (1) shares of Series B. The shareholders of Series A, hereinafter referred to Series A shareholders and the shareholders series B hereinafter referred to as the shareholders of series B.

e. Agreed to issue new shares in the amount of 202,923 (two hundred and two thousand nine hundred twenty three) shares at a paid-in price per share Rp2,217,589,923 deposit, - (two million two hundred seventeen thousand five hundred and eighty-nine point nine hundred two thirty three Rupiah) and the nominal value Rp1,000,000, - (one million Rupiah) per share;

f. In connection with the Acquisition, the shareholders hereby declare no intention to buy and therefore set aside the right to receive offers in advance as required by the Bank’s Articles and the agreement of the shareholders, therefore the shareholders authorize the Board of Directors of the Bank with the prior written consent of BOC Bank to sign, send each document and implement a reasonable measures to offer new shares to a third party without any obligation to the Bank’s first offer to the shareholders and the Board of Directors ratified the actions related to the issue;

Page 119: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

119

menawarkan saham baru tersebut kepada pihak ketiga tanpa ada kewajiban apapun kepada Bank untuk menawarkannya terlebih dahulu kepada para pemegang saham dan meratifikasi tindakan Direksi terkait dengan masalah tersebut;

g. Sehubungan dengan Rencana Transaksi, dengan ini para pemegang saham menyetujui dan memberikan kewenangan serta meratifikasi tindakan Direksi Bank untuk menandatangani perjanjian-perjanjian dan dokumen-dokumen :1) Perjanjian Pengambilan Saham

Bersyarat;2) Perubahan atau perubahan dan

pernyataan kembali perjanjian pemegang saham;

3) Perjanjian atau dokumen lainnya yang terkait akuisisi.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUN 2014 DAN REALISASINYA

Hasil keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tahun 2014 dan realisasinya sebagai berikut:

g. In connection with the Proposed Transaction, shareholders hereby approve and authorize the Board of Directors and ratify the actions to sign agreements and documents:

1) Conditional share Subscription Agreement;

2) Changes or changes and restatement of shareholders’ agreement;

3) Agreement or other documents related to the acquisition.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS 2014 and realization

The results of the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting in 2014 are as follows:

No. Keputusan RUPS Tahunan/Luar BiasaResolutions of the AGMS/EGMS

Realisasi Accomplishment

KeteranganNotes

RUPS Tahunan tanggal 19 Mei 2014 - AGMS on May 19, 2014

1 Menyetujui laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk tahun buku 2013.Approved the Bank’s annual report and audited financial statements for financial year 2013.

Terealisasi

Achieved

2 Menyetujui pemberian pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas seluruh kewajiban terkait dengan pengurusan dan pengawasan selama tahun buku 2013, sepanjang kewajiban terkait dengan pengurusan dan pengawasan tersebut tercermin pada laporan tahunan dan laporan keuangan yang telah diaudit.Approved to release and discharge (acquit et de charge) the Bank’s BOD and the BOC for all liabilities associated with the management and supervision throughout financial year 2012.

Terealisasi

Achieved

3 Menyetujui pemberian remunerasi atau honorarium dan tunjangan lain bagi Dewan Komisaris untuk tahun 2014 sama dengan tahun 2013, dengan tidak ada peningkatan gaji pokok.Approve provide the remuneration or honorarium and other benefits for the Board of Commissioners for 2014 the same as in 2013, with no increase in the basic salary.

Terealisasi

Achieved

Page 120: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

120

No. Keputusan RUPS Tahunan/Luar BiasaResolutions of the AGMS/EGMS

Realisasi Accomplishment

KeteranganNotes

4 Menyetujui pemberian delegasi untuk menentukan remunerasi atau honorarium dan tunjangan lain Direksi untuk tahun 2014 kepada Dewan Komisaris.Approved to delegate the authority to the BOC to determine the BOD remuneration or honorarium and other benefits for 2014.

Terealisasi

Achieved

5 Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Doktorandus J. Tanzil & Rekan sebagai Auditor Perseroan untuk tahun buku 2014 dan mendelegasikan penentuan remunerasi untuk auditor kepada Direksi.

Approved the appointment of the Public Accountant with a doctorate J. Tanzil & Partners as Bank’s Auditor for financial year 2014 and authorized the BOD to determine the remuneration accorded to the auditor.

Terealisasi

Achieved

Ditandatanganinya perjanjian dengan Kantor Akuntan Publik pada 10 Juli 2015.

Agreement was signed with the public accounting firm on July 10, 2015.

RUPS Luar Biasa tanggal 1 Desember 2014 - EGMS on December 1, 2014

1 Menyetujui perubahan Visi dan Misi Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan.

Approved the change of the Company vision and mission as referred to in Article 14 paragraph 1 of the Articles of Association of the Company.

Terealisasi

Achieved

2 Menyetujui pengangkatan Darwin Wibowo sebagai Direktur Utama Perseroan, dengan ketentuan telah memperoleh persetujuan dari OJK dan menyetujui remunerasi Darwin Wibowo tersebut sebagaimana direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris.

Approved the appointment of Darwin Wibowo as President Director of the Company, provided that has gained the approval of the OJK and approved the remuneration of the Darwin Wibowo as recommended by the Remuneration and Nomination Committee and has been approved by the Board of Commissioners.

Terealisasi

Achieved

Berdasarkan surat keputusan OJK No.SR-29/D.03/2015 tertanggal 26 Februari 2015 perihal Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas pengangkatan Direktur Utama PT.Bank Andara, OJK telah menyetujui pengangkatan Darwin Wibowo sebagai Direktur Utama. Terhitung 3 Maret 2015, Darwin Wibowo telah efektif menjabat sebagai Direktur Utama.

According to a decree of OJK No.SR-29 / D.03 / 2015 dated February 26, 2015 Decision regarding Test Fit and Proper Test (Fit and Proper Test) on the appointment of Director of PT.Bank Andara, the OJK has approved the appointment of Darwin Wibowo as President Director. As of March 3, 2015, Darwin Wibowo has effectively served as the Managing Director.

Page 121: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

121

No. Keputusan RUPS Tahunan/Luar BiasaResolutions of the AGMS/EGMS

Realisasi Accomplishment

KeteranganNotes

3 Menyetujui penegasan kembali pengangkatan Tuan Daniel Faisal Iskandar sebagai Komisaris Independen Perseroan, dengan ketentuan telah memperoleh persetujuan dari OJK

Approved reaffirmation of the appointment of Mr. Daniel reaffirmation Faisal Iskandar as Independent Commissioner, with provision has obtained approval from OJK

Terealisasi

Achieved

Berdasarkan surat keputusan OJK No.SR-30/D.03/2015 tertanggal 26 Februari 2015 perihal Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas pengangkatan Komisaris Independen PT.Bank Andara, OJK telah menyetujui pengangkatan Daniel F. Iskandar sebagai Komisaris Independen.Terhitung 3 Maret 2015, Daniel F. Iskandar telah efektif menjabat sebagai Komisaris Independen.

According to a decree of OJK No.SR -30 / D.03 / 2015 dated February 26, 2015 Decision regarding Test Fit and Proper Test (Fit and Proper Test) on the appointment of the Independent Commissioner PT.Bank Andara, OJK has approved the appointment of Daniel F. Iskandar as Commissioner Independent. As of March 3, 2015, Daniel F. Iskandar has effectively served as Independent Commissioner.

4 Menyetujui kompensasi tambahan sementara untuk para Komisaris Independen Perseroan sebagaimana direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi

Approved a temporary additional compensation to the Company’s Independent Commissioner as recommended by the Remuneration and Nomination Committee

Terealisasi

Achieved

5 Menyetujui pengangkatan kembali Tuan Irianto Kusumadjaja sebagai Direktur Perseroan, dengan demikian memperpanjang kontrak Tuan Irianto Kusumadjaja berdasarkan penetapan Dewan Komisaris (termasuk remunerasi) dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

Approved the reappointment of Mr. Irianto Kusumadjaja as a Director of the Company, thus extending the contract Mr. Irianto Kusumadjaja for a period to be determined by the Board of Commissioners (including remuneration) by taking into account the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee.

Terealisasi

Achieved

Page 122: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

122

DEwAN KoMISARIS

Sesuai ketentuan perundang-undangan Bank Indonesia yang berlaku khususnya Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.

Jumlah anggota Dewan Komisaris Bank adalah 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris Independen, sehingga komposisi anggota Dewan Komisaris Bank per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

1. Komisaris Utama : Stephen Mitchell2. Komisaris Independen : Daniel Faisal

Iskandar*)3. Komisaris Independen : Crescentia Delima

Kiswanti Soebardi*) Berdasarkan surat keputusan OJK No.SR-30/D.03/2015 tertanggal 26 Februari 2015 perihal Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan Komisaris Independen PT Bank Andara, OJK telah menyetujui pengangkatan Daniel F. Iskandar sebagai Komisaris Independen PT Bank Andara, dan selanjutnya berdasarkan surat Bank kepada OJK No.053/BA-02/III/2015 tertanggal 3 Maret 2015 dinyatakan bahwa Daniel F. Iskandar terhitung sejak tanggal 3 Maret 2015 efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank.

Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris Bank telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi dan seluruh anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat eksekutif pada lebih dari 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan.

A. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris bank umum sebagaimana diatur pada ketentuan perundang-undangan Bank Indonesia di atas, Dewan Komisaris memiliki Piagam Dewan Komisaris (Board of Commissioners

BOARD OF COMMISSIONERS

Pursuant to Bank Indonesia applicable laws and regulations and specifically to Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation No.8/14/PBI/2006 concerning Amendment to Regulation Bank Indonesia number 8/4/PBI/2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank, the number of members of the Board of Commissioners shall be at least 3 (three) and at most equal to the number of members of the Board of Directors.

The number of members of the Board of Commissioners are 3 (three) people consisting of 1 (one) President Commissioner and 2 (two) Independent Commissioners, so that the composition of the members of the Board of Commissioners of the Bank per December 31, 2015 are as follows:

1. Commissioner: Stephen Mitchell2. Independent Commissioner: Daniel Faisal

Iskandar *)3. Independent Commissioner: Crescentia Delima

Kiswanti Soebardi*) Based on the OJK decision letter No.SR-30/ D.03/2015 dated February 26, 2015 Decision regarding Test Fit and Proper Test (Fit and Proper Test) on appointment of the Independent Commissioner of PT Bank Andara, the OJK has approved the appointment of Daniel F. Iskandar as Independent Commissioner of PT Bank Andara, and subsequently by the Bank to the OJK letter No.053/BA-02/III/2015 dated March 3, 2015 stated that Daniel F. Iskandar commencing from the effective date of March 3, 2015 served as Commissioner of the Independent Bank.

Replacement and/or appointment of members of the Board of Commissioners of the Bank have been made in accordance with the statutory provisions applicable Bank Indonesia, namely by taking into account the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee and the Board of Commissioners of Bank not holding concurrent positions as members of the Board of Commissioners, Board of Directors or executive officers on more than one (1) institution / company is not a financial institution.

A. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

In the framework of the implementation of the tasks and responsibilities of the Board of Commissioners of commercial banks as stipulated in the laws and regulations of Bank Indonesia in the above, the Board has a charter BOC (Board of

Page 123: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

123

Charter) yang mengatur tugas dan kewajiban Dewan Komisaris serta tata tertib penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris, antara lain mengatur hal-hal berikut ini:

1. Dewan Komisaris harus mengalokasikan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya secara efektif.

2. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internal Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

3. Dewan Komisaris wajib melakukan tugas dan kewajiban sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Bank.

4. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan saran kepada Direksi.

5. Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi wajib melakukan kajian terhadap kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sebelum memberikan rekomendasi kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

6. Dewan Komisaris memberikan persetujuan terhadap kebijakan manajemen risiko termasuk strategi dan kerangka manajemen risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance).

7. Dewan Komisaris mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan stategi manajemen risiko secara berkala, dalam pelaksanaannya dilakukan melalui rapat bersama Direksi dan pihak independen dalam Komite Pemantau Risiko.

8. Dewan Komisaris mengevaluasi pertanggung jawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko secara berkala melalui rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi maupun melalui rapat Komite Pemantau Risiko.

9. Dewan Komisaris wajib mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi agar menetapkan sistem pengendalian internal yang efektif.

10. Dewan Komisaris wajib menjalankan prinsip transparansi sebagai salah satu prinsip dalam Good Corporate Governance (GCG), yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

11. Dewan Komisaris wajib senantiasa menjaga

Commissioners Charter) which governs the duties and obligations of the Board of Commissioners as well as the order of the meetings of the Board of Commissioners, among others, the following matters:

1. The Board of Commissioners must allocate sufficient time to carry out its duties and responsibilities effectively.

2. The Board of Commissioners shall ensure that the Directors have followed up on audit findings and recommendations from the Bank’s internal audit unit, external auditor, and monitoring reports from Bank Indonesia and / or other authorities.

3. The Board of Commissioners must perform their duties and obligations as mandated by the legislation in force and the Articles of Association of the Bank.

4. The Board of Commissioners shall carry out supervision on the implementation of the tasks and responsibilities of the Board of Directors as well as providing advice to the Board of Directors.

5. The Board of Commissioners through the Remuneration and Nomination Committee shall conduct a review of the remuneration policy of the Board of Commissioners and the Board of Directors before making recommendations to the General Meeting of Shareholders (AGM).

6. The Board of Commissioners approved the risk management policy, including strategies and risk management framework established in accordance with the level of risk taking (risk appetite) and risk tolerance.

7. The Board of Commissioners to evaluate the risk management policies and risk management strategies on a regular basis, the implementation is done through a meeting with the Board of Directors and independent parties in the Risk Oversight Committee.

8. The Board of Commissioners to evaluate the accountability of Directors on the implementation of risk management policies on a regular basis through a joint meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as through the Risk Oversight Committee meeting.

9. The Board of Commissioners shall supervise and provide advice to the Board of Directors to establish an effective internal control system.

10. The Board of Commissioners shall follow the principle of transparency as one of the principles of Good Corporate Governance (GCG), which is openness in expressing their material and relevant information as well as transparency in the decision making process.

11. The Board of Commissioners must continue

Page 124: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

124

kerahasiaan informasi milik Bank yang diperolehnya sewaktu menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

12. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan aktif terhadap penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.

13. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam segala kegiatan usaha Bank pada setiap tingkatan atau jenjang organisasi.

14. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan aktif terhadap kecukupan modal Bank.

15. Dewan Komisaris memberikan pendapat dan persetujuan mengenai Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan serta rencana strategis lain yang disiapkan Direksi.

16. Dewan Komisaris wajib memberikan persetujuan atas kebijakan dan prosedur tertulis Bank mengenai Aset Produktif dalam bentuk surat berharga dan penempatan.

17. Dewan Komisaris wajib memberikan persetujuan atas kebijakan dan prosedur tertulis Bank mengenai restrukturisasi kredit.

18. Dewan Komisaris wajib memberikan persetujuan atas kebijakan dan prosedur tertulis Bank mengenai hapus buku dan hapus tagih.

19. Dewan Komisaris memberikan persetujuan untuk penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

20. Dewan Komisaris memberikan pendapat dan persetujuan atas Laporan Tahunan Bank dan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan.

21. Dewan Komisaris menyetujui kebijakan kegiatan Penyertaan Modal dan Penyertaan Modal Sementara.

22. Dewan Komisaris mengawasi pelaksanaan kebijakan kegiatan Penyertaan Modal dan Penyertaan Modal Sementara.

23. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, dengan mengevaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank paling kurang 2 (dua) kali dalam satu tahun, dan memberikan saran-saran dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank.

24. Dewan Komisaris wajib melaporkan segera kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Bank dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.

25. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari

to maintain the confidentiality of information held by the Bank obtained when served as a member of the Board of Commissioners in accordance with the provisions of applicable law.

12. The Board of Commissioners shall conduct active monitoring of the implementation of anti-money laundering and combating the financing of terrorism.

13. The Board of Commissioners shall ensure the implementation of GCG in all Bank’s business activities at every level of organization.

14. The Board of Commissioners shall conduct active monitoring of the Bank’s capital adequacy.

15. The Board of Commissioners to give opinion and agreement on the Long-Term Plan, the Annual Work Plan and Budget as well as other strategic plans is prepared by the Directors.

16. The Board of Commissioners must approve the written policies and procedures regarding the Bank’s are earning assets in securities and placements.

17. The Board of Commissioners must approve the written policies and procedures regarding the Bank’s debt restructuring.

18. The Board of Commissioners must approve the written policies and procedures regarding the Bank to remove the book and remove the bill.

19. The Board of Commissioners gave approval for the provision of funds to related parties as stipulated in applicable legislation.

20. The Board of Commissioners to give opinion and approved the Annual Report of Bank and Financial Report Quarterly.

21. The Board of Commissioners approve the policy activities Equity Participation and Temporary Equity.

22. The Board of Commissioners shall oversee implementation of policy regarding Equity Participation and Temporary Equity.

23. The Board of Commissioners shall supervise the implementation of the compliance function, to evaluate the implementation of Bank Compliance Function at least 2 (two) times a year, and give suggestions in order to improve the quality of Bank Compliance Function.

24. The Board of Commissioners shall report immediately to the General Meeting of Shareholders (AGM) in case symptoms of declining performance of the Bank, accompanied by suggestions regarding corrective measures to be taken.

25. The Board of Commissioners shall notify Bank Indonesia and / or the Financial Services Authority no later than seven (7) working days

Page 125: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

125

kerja sejak ditemukannya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.

B. Rapat Dewan Komisaris

Pada periode tahun 2015 Dewan Komisaris Bank telah menyelenggarakan 5 (lima) kali rapat Dewan Komisaris (Board of Commissioners Meeting).

Berikut ini perincian penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris Bank tahun 2015:

after the discovery of violations of legislation in the field of finance and banking, and state or state estimates that could jeopardize the Bank.

B. Board Meeting

In the period 2015 BOC Bank has organized five (5) meetings of the Board of Commissioners (Board of Commissioners Meeting).

Here are the details of the meetings of the Board of Commissioners of Bank 2015:

No. TanggalDate

Agenda/Keputusan/RekomendasiAgenda/Decision/Recommendation

Peserta RapatAttendees of the Meeting

1 30 Januari 2015 1. Update kinerja keuangan.2. Strategi Funding dan Treasury.3. Laporan kualitas kredit dan update monitoring

kredit.4. Update andaralink.

1. Update financial performance.2. Funding and Treasury Strategies.3. The report updates the credit quality and

credit monitoring.4. Update andaralink.

1. Stephen Mitchell2. Daniel Faisal

Iskandar*)3. Crescentia Delima

Kiswanti

2 30 Maret 2015 1. Laporan Komite Audit.

2. Update kinerja keuangan.3. Perkembangan bisnis : lending, funding & fee

based.4. Persetujuan Dewan Komisaris atas agenda

RUPS Tahunan.5. Masalah Governance, seperti perbaikan laporan

semesteran pengawasan Dewan Komisaris atas RBB untuk kedepannya.

1. Report of the Audit Committee.2. Update financial performance.3. The development of business: lending, funding

and fee-based.4. Approval of the Board of Commissioners on

the agenda of AGMS.5. Governance issues, such as improvement of

semi-annual supervision of the Commissioners on RBB for the future.

1. Stephen Mitchell2. Daniel Faisal Iskandar3. Crescentia Delima

Kiswanti

3 9 Juni 2015 1. Laporan Komite Audit.2. Update perkembangan kondisi makro ekonomi.3. Update kinerja Bank termasuk kinerja

keuangan.4. Update permasalahan sumber daya manusia.5. Perkembangan bisnis : lending, funding & fee

based.

1. Report of the Audit Committee.2. Update the development of macro-economic

conditions.3. Update the Bank’s performance, including

financial performance.4. Update human resources issues.5. The development of business: lending, funding

and fee-based.

1. Stephen Mitchell2. Daniel Faisal Iskandar3. Crescentia Delima

Kiswanti

Page 126: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

126

C. Rekomendasi Dewan Komisaris dan Realisasinya

C. Recommendation of the Board of Commissioners and Realization

No. TanggalDate

Agenda/Keputusan/RekomendasiAgenda/Decision/Recommendation

Peserta RapatAttendees of the Meeting

4 30 Juli 2015 1. Update rencana penambahan modal.2. Penyusunan Laporan Semesteran Pengawasan

Dewan Komisaris untuk RBB.

1. Update the plan to increase capital.2. Preparation Semester Report Supervisory

Board of Commissioners for RBB.

1. Stephen Mitchell2. Daniel Faisal Iskandar3. Crescentia Delima

Kiswanti

5 15 Oktober 2015 1. Laporan Komite Audit.2. Update perkembangan kondisi makro ekonomi.3. Update kinerja Bank termasuk kinerja keuangan.4. Perkembangan bisnis : lending, funding & fee

based termasuk NPL dan Likuiditas.5. Rencana mengembangkan sektor multifinance

dan sektor UMKM.

1. Report of the Audit Committee.2. Update the development of macro-economic

conditions.3. Update the Bank’s performance, including

financial performance.4. The development of business: lending, funding

and fee-based, including NPL and Liquidity.5. Plan for developing the finance sector and the

SME sector.

1. Stephen Mitchell2. Daniel Faisal Iskandar3. Crescentia Delima

Kiswanti

*) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank per tanggal 3 Maret 2015*) Effectively serves as Independent Commissioner of the Bank as at March 3, 2015

No. Rekomendasi Rapat Dewan Komisaris Recommendation of the BOC Meetings

RealisasiAccomplishment

KeteranganNotes

1 Penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (anggota dari Kreston International) sebagai auditor eksternal untuk melakukan audit terhadap kinerja Audit Internal Bank.

the appointment of the Public Accounting Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (member of Kreston International) as an external auditor to audit the performance of the Bank’s Internal Audit.

Terealisasi

Achieved

Pemegang saham menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (anggota dari Kreston International) sebagai auditor eksternal untuk melakukan audit terhadap kinerja Audit Internal Bank melalui Keputusan Sirkuler.

The shareholders approved the appointment of Public Accounting Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (member of Kreston International) as an external auditor to audit the Bank’s Internal Audit performance through Decree Circular.

Page 127: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

127

DIREKSI

Sesuai ketentuan perundang-undangan Bank Indonesia yang berlaku khususnya Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, jumlah anggota Direksi paling kurang 3 (tiga) orang yang dipimpin oleh Direktur Utama yang merupakan pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali dan seluruh anggota Direksi wajib berdomisili di Indonesia.

Pada periode tahun 2015 tidak ada perubahan komposisi anggota Direksi Bank, dimana per tanggal 31 Desember 2015 komposisi Direksi Bank adalah sebagai berikut:

DIRECTORS

Pursuant to Bank Indonesia law that applies and specifically to Bank Indonesia Regulation No.8 / 4 / PBI / 2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation No.8 / 14 / PBI / 2006 concerning Amendment to Regulation Bank Indonesia number 8/4 / PBI / 2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank, the number of Board members shall be at least 3 (three) people, led by the managing director who is a party independent of the controlling shareholders and the Board of Directors must be domiciled in Indonesia.

In the period 2015 there was no change in the composition of members of Board of Directors of the Bank, which as of December 31, 2015 the composition of the Board of Directors of the Bank are as follows:

No. Rekomendasi Rapat Dewan Komisaris Recommendation of the BOC Meetings

RealisasiAccomplishment

KeteranganNotes

2 Penunjukan Kantor Akuntan Publik Liasta, Nirwan, Syafrudin dan Rekan (Liasta Karo-Karo) sebagai auditor eksternal untuk Audit IT tahun 2015.

The appointment of the Public Accounting Liasta, Nirwan, Syafrudin and Partners (Liasta Karo-Karo) as external auditors for 2015 IT Audit.

Terealisasi

Achieved

Pemegang saham menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Liasta, Nirwan, Syafrudin dan Rekan (Liasta Karo-Karo) sebagai auditor eksternal untuk Audit IT tahun 2015 melalui Keputusan Sirkuler.

The shareholders approved the appointment of Public Accounting Liasta, Nirwan, Syafrudin and Partners (Liasta Karo-Karo) as an external auditor to audit IT 2015 through Decree Circular.

3 Penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (anggota dari Kreston International) sebagai auditor eksternal untuk melakukan Audit terhadap Bank untuk Tahun Buku 2015.

the appointment of the Public Accounting Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (member of Kreston International) as an external auditor to conduct audit of the Bank for the year 2015.

Terealisasi

Achieved

Pemegang saham penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (anggota dari Kreston International) sebagai auditor eksternal untuk melakukan Audit terhadap Bank untuk Tahun Buku 2015.

Shareholders of appointment of Public Accounting Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (member of Kreston International) as an external auditor to conduct audit of the Bank for the year 2015.

Page 128: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

128

1. Direktur Utama : Darwin Wibowo*)2. Direktur : Irianto Kusumadjaja3. Direktur : Chisca Mirawati, selaku

direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan*) Berdasarkan surat keputusan OJK No.SR-29/D.03/2015 tertanggal 26 Februari 2015 perihal Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan Direktur Utama PT Bank Andara, OJK telah menyetujui pengangkatan Darwin Wibowo sebagai Direktur Utama PT Bank Andara, dan selanjutnya berdasarkan surat Bank kepada OJK No.053/BA-02/III/2015 tertanggal 3 Maret 2015 dinyatakan bahwa Darwin Wibowo terhitung sejak tanggal 3 Maret 2015 efektif menjabat sebagai Direktur Utama Bank.

Sebagaimana pengaturan pada anggota Dewan Komisaris maka Bank melalui Piagam Direksi telah mengatur bahwa penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi Bank.

Sesuai ketentuan perundang-undangan Bank Indonesia yang berlaku, seluruh anggota Direksi Bank tidak memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain.

A. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi bank umum sebagaimana diatur pada ketentuan perundang-undangan Bank Indonesia di atas, Direksi memiliki Piagam Direksi (Board of Directors Charter) yang mengatur tugas dan kewajiban Direksi serta tata tertib penyelenggaraan rapat Direksi, antara lain mengatur hal-hal berikut ini:

1. Direksi wajib melaksanakan kepengurusan Bank dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.

2. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Bank apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai/tidak menjalankan tugasnya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.

3. Direksi dalam melakukan tindakan tertentu wajib memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, yaitu meliputi:a. Penentuan kebijakan usaha dan

menentukan rencana usaha dan anggaran tahunan, termasuk rencana yang mempengaruhi kelangsungan usaha.

b. Penentuan kebijakan yang menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku wajib disetujui oleh Dewan Komisaris.

1. Director: Darwin Wibowo *)2. Director: Irianto Kusumadjaja3. Director: Chisca Mirawati, as the director in

charge of compliance*) Based on the decision letter No.SR FSA-29 / D.03 / 2015 dated February 26, 2015 Decision regarding Test Fit and Proper Test (Fit and Proper Test) on Appointment of Director of PT Bank Andara, the OJK has approved the appointment of Darwin Wibowo as Managing Director PT Bank Andara, and subsequently by the Bank to the OJK letter No.053 / BA-02 / III / 2015 dated March 3, 2015 stated that Darwin Wibowo commencing from the effective date of March 3, 2015 served as Director of the Bank.

As with the setting of the Board of Commissioners, the Bank through the Charter of Directors has set the replacement and / or removal of members of the Board of Directors by the General Meeting of Shareholders (AGM) by considering the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee of the Bank.

Pursuant to Bank Indonesia regulations and laws in force, the Board of Directors of the Bank have no concurrent positions as members of the Board of Commissioners, Board of Directors or executive officers of a bank, company and / or other institutions.

A. Duties and Responsibilities of Directors

In the framework of the implementation of the tasks and responsibilities of the Board of Directors of commercial banks as stipulated in the laws and regulations of Bank Indonesia at the top, the Board of Directors has a Charter of Directors (Board of Directors Charter) which governs the duties and obligations of the Board of Directors as well as the order of the meetings of Directors, among other matters set the following:1. The Board of Directors shall carry out the

management of the Bank in good faith and full responsibility.

2. Each member of the Board of Directors is fully responsible personally for damages if the relevant Bank at fault or negligent / do not carry out their duties in good faith and full responsibility.

3. Board of Directors in performing certain actions are required to obtain approval from the Board of Commissioners, which includes:a. Determination of business policies

and determining the business plan and annual budget, including plans that affect business continuity.

b. Determining policies according to the legislation in force shall be approved by the Board of Commissioners.

Page 129: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

129

c. Penyediaan dana kepada pihak terkait Bank.

d. Membuka dan menutup kantor Bank.

e. Menandatangani perjanjian untuk pengalihan atau pengambil alihan atau pemberian hak kekayaan intelektual atau menandatangani perjanjian untuk jasa konsultasi, yang per kejadian, nilai transaksi atau total biaya yang dibayarkan melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah yang setara dengan modal Bank dikurangi jumlah kerugian berdasarkan laporan keuangan terakhir yang diaudit.

f. Persetujuan terhadap transaksi yang wajar (selain dari pembiayaan atau pemberian pinjaman yang dilarang) dengan Pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau karyawan Bank.

g. Persetujuan terhadap rencana manfaat untuk memberikan pembiayaan yang umumnya diberikan kepada karyawan untuk tujuan tertentu seperti pendidikan, perumahan, atau transportasi.

4. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

5. Direksi wajib menyusun Rencana Bisnis Bank.

6. Direksi wajib melaksanakan Rencana Bisnis Bank secara efektif.

7. Direksi wajib mengkomunikasikan Rencana Bisnis Bank kepada pemegang saham Bank dan seluruh jenjang organisasi yang ada pada Bank.

8. Direksi bertanggung jawab terhadap Laporan Realisasi Rencana Bisnis Bank.

9. Direksi wajib melakukan pengawasan aktif terhadap penerapan manajemen risiko Bank.

10. Direksi wajib menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif.

11. Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh Bank secara keseluruhan.

12. Direksi wajib mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi.

13. Direksi wajib mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi.

14. Direksi wajib memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan manajemen risiko.

15. Direksi wajib memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah beroperasi secara independen.

16. Direksi wajib melaksanakan kaji ulang secara

c. Provision of funds to related parties of the Bank.

d. Opening and closing the offices of the Bank.

e. Signed an agreement for the transfer or takeover or administration of intellectual property rights or signed an agreement for consultancy services, per incident, the transaction value or the total fees paid exceeds 10% (ten percent) of an equivalent amount of capital Bank reduced the amount of damages based on financial statements last audited.

f. Approval of the transaction are reasonable (apart from the financing or lending prohibited) by the Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors or employees of the Bank.

g. Approval of the benefit plan to provide financing that is generally given to employees for specific purposes, such as education, housing, or transportation.

4. The Board of Directors shall account for the performance of its duties to shareholders by the General Meeting of Shareholders (AGM).

5. The Board of Directors shall prepare a Bank’s Business Plan.

6. The Board of Directors shall carry out the Bank’s Business Plan effectively.

7. The Board of Directors shall communicate the Bank’s Business Plan to the shareholders of the Bank and all organizational levels that existed at the Bank.

8. The Board of Directors is responsible for the Report on Realization of Bank Business Plan.

9. The Board of Directors shall perform active monitoring of the implementation of risk management.

10. The Board of Directors shall develop policies and risk management strategies in writing and comprehensive.

11. The Board of Directors is responsible for the implementation of risk management policies and risk exposures taken by the Bank as a whole.

12. The Board of Directors shall evaluate and decide which transactions require the approval of the Board of Directors.

13. The Board of Directors shall develop a risk management culture at all levels of the organization.

14. The Board of Directors shall ensure the improvement of the competence of human resources related to risk management.

15. The Board of Directors shall ensure that risk management functions operate independently.

16. The Board of Directors shall carry out the

Page 130: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

130

berkala untuk memastikan keakuratan metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi sistem informasi manajemen, dan ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko.

17. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

18. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

19. Direksi bertanggung jawab menciptakan dan memelihara sistem pengendalian intern yang efektif serta memastikan bahwa sistem tersebut berjalan secara aman dan sehat sesuai tujuan pengendalian intern yang ditetapkan Bank.

20. Direktur Kepatuhan atau direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan wajib berperan aktif dalam mencegah adanya penyimpangan yang dilakukan oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan berkaitan dengan prinsip kehati-hatian.

21. Direksi wajib mengungkapkan kepada pegawai kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian.

22. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

23. Direksi wajib menjaga kerahasiaan informasi milik Bank yang diperolehnya sewaktu menjabat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

24. Direksi wajib menjalankan prinsip transparansi sebagai salah satu prinsip dalam GCG, yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

25. Direksi wajib menilai, memantau dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar kualitas aset senantiasa baik.

26. Direksi wajib menyetujui prosedur tertulis mengenai aset produktif dalam bentuk surat berharga.

27. Direksi wajib menyetujui prosedur tertulis mengenai aset produktif dalam bentuk penempatan.

28. Direksi wajib menyetujui penetapan property terbengkalai.

29. Direksi wajib menyetujui prosedur tertulis mengenai restrukturisasi kredit.

30. Direksi wajib menyetujui prosedur tertulis mengenai hapus buku dan hapus tagih.

review on a regular basis to ensure the accuracy of risk assessment methodology, the adequacy of the implementation of management information systems, and the appropriateness of the policy, procedures and risk limits.

17. The Board of Directors shall implement the corporate governance principles in all business activities of the Bank at all levels of the organization.

18. The Board of Directors shall follow up on audit findings and recommendations from the internal audit unit of the Internal Audit Unit (SKAI) Bank, external auditors, monitoring reports from Bank Indonesia and / or other authorities.

19. Directors is responsible for creating and maintaining an effective internal control system and ensure that the system runs safely and healthy appropriate internal control objectives established by the Bank.

20. Compliance Director or director in charge of compliance shall play an active role in preventing any irregularities committed by management in setting policy with regard to the precautionary principle.

21. The Board of Directors shall disclose to employees of Bank strategic policy in the field of personnel.

22. The Board of Directors is obliged to provide the data and information that is accurate, relevant and timely to the Board of Commissioners.

23. The board of directors must maintain the confidentiality of proprietary information obtained while serving the Bank in accordance with the provisions of applicable law.

24. The Board of Directors shall follow the principle of transparency as one of the principles of good corporate governance, namely openness in expressing their material and relevant information as well as transparency in the decision making process.

25. The Board of Directors shall assess, monitor and take the necessary steps so that asset quality is always good.

26. The Board of Directors shall approve the written procedures regarding earning assets in the form of securities.

27. The Board of Directors shall approve the written procedures regarding productive assets in the form of placement.

28. The Board of Directors shall be accorded the abandoned property.

29. The Board of Directors shall approve the written procedure concerning the restructuring of credit.

30. The Board of Directors shall approve a written procedure to remove the book and remove the

Page 131: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

131

31. Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan dan prosedur transparansi informasi mengenai produk dan aktivitas Bank dan penggunaan data pribadi nasabah.

32. Direksi bertanggung jawab untuk memelihara tingkat kesehatan Bank serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memelihara dan/atau meningkatkan Tingkat Kesehatan Bank.

33. Direksi wajib memberikan persetujuan atas hasil self assessment Tingkat Kesehatan Bank dan wajib menyampaikannya kepada Dewan Komisaris.

34. Direksi wajib menyampaikan action plan kepada Bank Indonesia, apabila berdasarkan hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan/atau hasil self assessment oleh Bank terdapat:a. Faktor Tingkat Kesehatan Bank yang

ditetapkan dengan peringkat 4 atau peringkat 5;

b. Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank yang ditetapkan dengan peringkat 4 atau peringkat 5; dan/atau

c. Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank yang ditetapkan dengan peringkat 3, namun terdapat permasalahan signifikan yang perlu diatasi agar tidak menganggu kelangsungan usaha Bank.

35. Direksi wajib menjalankan tugas dan kewajiban lain yang diamanatkan oleh RUPS, anggaran dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

36. Direksi wajib terlibat langsung dalam perumusan kebijakan kegiatan penyertaan modal dan penyertaan modal sementara.

37. Direksi wajib membina hubungan baik dan sejauh mungkin menghindari perselisihan dengan seluruh stakeholders Bank.

38. Direksi wajib memastikan Bank memiliki kebijakan dan prosedur program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT)

39. Direksi mengusulkan kebijakan dan prosedur tertulis Program APU dan PPT kepada Dewan Komisaris.

40. Direksi memastikan penerapan Program APU dan PPT dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur tertulis yang telah ditetapkan.

41. Direksi memastikan bahwa satuan kerja yang melaksanakan kebijakan dan prosedur Program APU dan PPT terpisah dari satuan kerja yang mengawasi penerapannya.

42. Direksi membentuk unit kerja khusus yang melaksanakan Program APU dan PPT dan/atau menunjuk pejabat yang bertanggungjawab terhadap Program APU dan PPT di Kantor

bill.31. The Board of Directors is responsible for the

implementation of the policies and procedures of transparency of information about products and activities of the Bank and the use of customers’ personal data.

32. The Board of Directors is responsible for maintaining the soundness of the Bank and take the steps necessary to maintain and / or increase in the Bank.

33. The Board of Directors must approve the results of the self-assessment of the Bank and shall submit it to the Board of Commissioners.

34. The Board of Directors shall submit the action plan to Bank Indonesia, if based on the results of the Bank Rating conducted by Bank Indonesia and / or the results of the self-assessment by the Bank are:a. Factors of the Bank set with a rating of 4

or 5 rating;

b. Composite Rating Bank Soundness defined with a rating of 4 or 5 rating; and / or

c. Composite Rating Bank Soundness defined with a rating of 3, but there are significant problems that need to be addressed so as not to disturb the continuity of the Bank’s business.

35. The Board of Directors shall perform the duties and other obligations mandated by the AGM, the Bank’s articles and regulations in force.

36. The Board of Directors shall be directly involved in policy formulation activities of equity and temporary equity participation.

37. The Board of Directors shall establish a good relationship and as far as possible to avoid a dispute with stakeholders Bank.

38. The Board of Directors shall ensure the Bank has policies and procedures of the Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism (AML and CFT)

39. The Board of Directors proposes written policies and procedures for APU and PPT Program to the Board of Commissioners.

40. The Board of Directors ensures the implementation of APU and PPT Program is conducted in accordance with written policies and procedures that have been set.

41. The Board of Directors ensures that the work units to implement policies and procedures for APU and PPT Program apart from the working unit that oversees its implementation.

42. The Board of Directors shall form a special unit to implement APU and PPT Program and / or appoint an officer responsible for the APU and PPT Program at Headquarters.

Page 132: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

132

Pusat.43. Direksi melakukan pengawasan atas kepatuhan

satuan kerja dalam menerapkan Program APU dan PPT.

44. Direksi memastikan bahwa Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Bank memiliki karyawan yang menjalankan fungsi unit kerja khusus atau pejabat yang melaksanakan Program APU dan PPT.

45. Direksi memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai Program APU dan PPT sejalan dengan perubahan dan pengembangan produk, jasa, dan teknologi informasi Bank serta sesuai dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme.

46. Direksi memastikan bahwa seluruh karyawan Bank, khusus karyawan dari unit kerja yang berhubungan dengan nasabah dan karyawan baru telah mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan Program APU dan PPT secara berkala.

B. Rapat Direksi

Pada periode tahun 2015 Direksi Bank telah menyelenggarakan 13 (tiga belas) rapat Direksi (Board of Directors Meeting) dengan perincian kehadiran setiap anggota Direksi sebagai berikut:

43. The Board of Directors shall supervise the compliance of the work force in implementing APU and PPT Program.

44. The Board of Directors ensures that the Branch Office and Branch Office have employees who perform the function of a special unit or the officials implementing APU and PPT Program.

45. The Board of Directors ensures that the written policies and procedures regarding the APU and PPT Program in line with the changes and development of products, services, and information technology as well as the Bank in accordance with the development mode of money laundering or terrorist financing.

46. The Board of Directors ensures that all employees of the Bank, specifically employees of the unit dealing with customers and new employees have attended training related to AML and CFT Program periodically.

B. Board of Directors Meetings

In the period 2015 Board of Directors of the Bank has organized 13 (thirteen) meetings of the Board of Directors (Board of Directors Meeting) with the details of attendance of each member of the Board of Directors as follows:

No. TanggalDate

Kehadiran Anggota DireksiAttendances of Members of the BOD

Darwin wibowo*) Irianto Kusumadjaja Chisca Mirawati

1 6 Januari 2015January 6, 2015 ü ü ü

2 2 Februari 2015February 2, 2015 ü ü ü

3 10 Maret 2015March 10, 2015 ü ü ü

4 1 April 2015April 1, 2015 ü ü ü

5 11 Mei 2015May 11, 2015 ü ü ü

6 3 Juni 2015June 3, 2015 ü ü ü

7 6 Juli 2015July 6, 2015 ü ü ü

8 3 Agustus 2015August 3, 2015 ü ü ü

9 10 September 2015September 10, 2015 ü ü ü

10 5 Oktober 2015October 5, 2015 ü ü ü

11 3 Nopember 2015November 3, 2015 ü ü ü

12 19 Nopember 2015November 19, 2015 ü ü ü

13 7 Desember 2015December 7, 2015 ü ü ü

Page 133: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

133

*) efektif menjabat sebagai Direktur Utama Bank per tanggal 3 Maret 2015

KoMITE-KoMITE DEwAN KoMISARIS

Sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku khususnya Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, yaitu dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, telah dibentuk komite-komite Dewan Komisaris yang terdiri atas Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

A. Komite Audit

Komite Audit Bank memiliki struktur keanggotaan sebagai berikut:1. Ketua : Komisaris Independen2. Anggota : Komisaris Independen3. Anggota : Pihak Independen yang memiliki

keahlian di bidang hukum atau perbankan4. Anggota : Pihak Independen yang memiliki

keahlian di bidang keuangan atau akuntansi

Per 31 Desember 2015 struktur keanggotaan Komite Audit Bank terdiri atas:

1. Ketua : Crescentia Delima Kiswanti (C.D. Kiswanti), Komisaris Independen

2. Anggota : Daniel Faisal Iskandar (D.F. Iskandar), Komisaris Independen *)

3. Anggota : Tony Indartono (T. Indartono), Pihak Independen yang memiliki

4. keahlian bidang hukum atau perbankan5. Anggota : Michael Hoetabarat, Pihak

Independen yang memiliki keahlian bidang keuangan atau akuntansi **)

*) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank per tanggal 3 Maret 2015**) efektif menjabat sebagai Pihak Independen Bank per tanggal 4 Agustus 2015

Anggota Komite Audit Bank memiliki independensi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit telah ditetapkan dalam Piagam Komite Audit yang

*) Effectively served as Director of the Bank as at March 3, 2015

COMMITTEES BOARD OF COMMISSIONERS

Pursuant to the applicable legislation, especially Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation No.8/14/PBI/2006 on Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 on implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank, namely in order to support the effective implementation of the tasks and responsibilities of the Board of Commissioners, has formed committees of the Board of Commissioners consisting of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and the Remuneration Committee and Nominations.

A. Audit Committee

Audit Committee has a membership structure as follows:1. Chairman: Independent Commissioner2. Members: Independent Commissioner3. Members: Independent Party who have

expertise in law or banking4. Members: Independent Party with expertise in

finance or accounting

As of December 31, 2015 the membership structure of the Bank’s Audit Committee consists of:1. Chairman: Pomegranate Crescentia Kiswanti

(C.D. Kiswanti), Independent Commissioner2. Members: Daniel Faisal Iskandar (Iskandar

D.F.), Independent Commissioner *)3. Members: Tony Indartono (T. Indartono), an

independent party with expertise in law or banking

4. Members: Michael Hoetabarat, independent party with expertise in finance or accounting **)

*) Effectively serves as Independent Commissioner of the Bank as at March 3, 2015**) Effectively serves as the Independent Party Bank as at August 4, 2015

Member of the Audit Committee have independence in carrying out its duties and responsibilities, and do not have the financial, management, share ownership and / or family relationship with the Board of Commissioners, Directors and / or the controlling shareholders or other relationship which could affect its ability to act independently.

Duties and responsibilities of the Audit Committee have been set out in the Audit Committee Charter

Page 134: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

134

disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang meliputi antara lain:1. Memberikan pendapat kepada Dewan

Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan Dewan Komisaris.

2. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

3. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perseroan.

4. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

5. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku.

6. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku.

7. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, akuntan publik, dan hasil pengawasan Bank Indonesia atau otoritas pengawasan lainnya.

8. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan akuntan publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

9. Melakukan penelaahan dan menyampaikan hasilnya kepada Dewan Komisaris atas laporan pengaduan yang terkait dengan perseroan.

10. Menelaah laporan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) perseroan.

11. Menyampaikan laporan atas aktivitasnya kepada Dewan Komisaris secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.

12. Membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit kepada Dewan Komisaris.

13. Membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Berdasarkan Piagam Komite Audit telah ditetapkan pengaturan mengenai penyelenggaraan pertemuan (rapat) Komite Audit sebagai berikut:1. Pertemuan (rapat) Komite Audit

diselenggarakan sekurang-kurangnya 4

which is based on the legislation in force which include among others:1. Giving opinions to the Board of Commissioners

regarding reports or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, identify issues that require the attention of the Board of Commissioners, and carry out other tasks related to the BOC.

2. Monitoring and evaluation of the planning and implementation audits and monitoring of the follow-up results of the audit in order to assess the adequacy of internal controls, including the adequacy of the financial reporting process.

3. Reviewing the compliance of the company against other legislation relating to the activities of the company.

4. Monitoring and evaluating the performance of duties Internal Audit Unit (SKAI).

5. Monitoring and evaluation of the suitability of the audit by Public Accountant with applicable auditing standards.

6. Monitor and evaluate the appropriateness of financial statements with the applicable accounting standards.

7. Monitoring and evaluation of the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings of the Internal Audit Unit, public accountant, and monitoring reports from Bank Indonesia or other supervisory authorities.

8. Provide recommendations regarding the appointment of public accountants and public accounting firm to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

9. To review and communicate the results to the Board of Commissioners on reports or complaints related to the company.

10. Review the reports on the implementation of Good Corporate Governance (GCG) company.

11. Delivering a report on its activities to the Board on a regular basis at least 1 (one) times in three (3) months.

12. Make the implementation of the annual report of the Audit Committee to the Board of Commissioners.

13. Make a report to the Board on any other assignments given by the Board of Commissioners.

Based on the Audit Committee Charter has been established arrangements regarding the conduct of meetings (meetings) Audit Committee as follows:1. Meetings (meetings) Audit Committee held at

least four (4) times within a period of one (1)

Page 135: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

135

(empat) kali dalam periode 1 (satu) tahun, dan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sebelum rapat Komite Audit diadakan seluruh materi rapat yang dipersiapkan oleh Ketua Komite Audit dan/atau anggota Komite Audit telah didistribusikan kepada anggota Komite Audit.

2. Pertemuan (rapat) Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak Independen, dan dapat mengundang Direksi Bank atau pihak lain yang dianggap perlu oleh Komite Audit.

3. Keputusan pertemuan (rapat) Komite Audit dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, kecuali dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat maka pengambilan keputusan dilakuan berdasarkan suara terbanyak.

4. Hasil pertemuan (rapat) Komite Audit wajib dituangkan dalam keputusan rapat yang ditandatangani oleh Ketua Komite Audit dan sekurang-kurangnya 1 (satu) Pihak Independen.

5. Risalah pertemuan (rapat) Komite Audit yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang menghadiri rapat wajib ditatausahakan oleh Komite Audit, dan selanjutnya diedarkan kepada seluruh anggota Komite Audit serta disampaikan kepada Dewan Komisaris.

6. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam pertemuan (rapat) Komite Audit wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.

*) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen

Bank per tanggal 3 Maret 2015**) efektif menjabat sebagai Pihak Independen Bank per tanggal 4 Agustus 2015

year, and no later than two (2) working days before the meeting of the Audit Committee meetings were held throughout the material prepared by the Chairman of the Audit Committee and / or member of the Audit Committee have been distributed to members of the Audit Committee.

2. Meetings (meetings) Audit Committee can only be implemented if attended by at least 51% (fifty one percent) of the members including an Independent Commissioner and Independent Parties, and may invite the Board of Directors of the Bank or other parties deemed necessary by the Audit Committee.

3. The decision should be made based on consensus, except when a consensus is not reached therefore decision will be made based on a majority vote.

4. The results of the Audit Committee meetings shall be set out in a decision signed by the Chairman of the Audit Committee and at least 1 (one) Independent Party.

5. The minutes of meetings (meetings) Audit Committee, signed by all members of the Audit Committee who attended the meeting shall be administered by the Audit Committee, and subsequently circulated to all members of the Audit Committee and submitted to the Board of Commissioners.

6. Differences of opinion (dissenting opinion) that occurs in the meeting (conference) of the Audit Committee shall be clearly stated in the minutes of the meeting and the reasons for such dissent.

*) Effectively serves as Independent Commissioner

of the Bank as at March 3, 2015**) Effectively serves as the Independent Party Bank as at August 4, 2015

No. TanggalDate

Kehadiran Anggota Komite AuditAttendance at the Audit Committee Meeting

C.D. Kiswanti D.F. Iskandar*) T. Indartono Michael Hoetabarat**)

1 30 Maret 2015March, 30, 2015 ü ü ü -

2 8 April 2015April 8, 2015 ü ü ü -

3 9 Juni 2015June 9, 2015 ü ü ü -

4 29 Juli 2015July 29, 2015 ü ü ü -

5 15 Oktober 2015October 15, 2015 ü ü ü ü

6 3 Nopember 2015November 3, 2015 - ü ü ü

Page 136: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

136

Program Kerja Komite Audit periode tahun 2015 dan realisasinya: Program of the Audit Committee in 2015 and realization period:

No.Program Kerja Komite AuditThe Audit Committee’s Work

ProgramRealisasi

AccomplishmentKeterangan

Notes

1 Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit (SKAI, KAP, dan OJK), khususnya terkait rencana audit 2014 yang belum terlaksana karena adanya pelaksanaan audit khusus kredit bermasalah di seluruh cabang.

Monitoring and evaluation of the implementation of audit planning and follow-up monitoring of the results of the audit (SKAI, KAP, and OJK), particularly related to the 2014 audit plan which has not been implemented because the implementation of the special audit of problem loans in all branches.

Terealisasi

Achieved

Komite Audit telah melakukan pemantauan dan evaluasi atas Perencanaan Pelaksanaan Audit serta Tindak Lanjut yaitu :Perencanaan Audit :Rencana Audit 2015 tercantum pada Agenda 1 dan telah dibahas pada Rapat Komite Audit tgl. 30 Maret 2015. Pelaksanaan Audit :Hasil Pelaksanaan audit telah dicantumkan dan dibahas pada Rapat Komite Audit tanggal :• 30 Maret 2015 mengenai hasil audit IT Tahunan dan

CBS oleh KAP Liasta, SKNBI/ RTGS, Divisi Tresuri).• 29 Juli 2015 mengenai hasil audit Kredit/Bisnis dan

CKPN.• Rapat Komite Audit tgl. 15 Oktober 2015 mengenai

hasil audit Operasional Cab. Semarang.Tindak Lanjut hasil audit :• Rapat Komite Audit tgl. 9 Juni 2015 mengenai Tindak

Lanjut RTGS, Divisi Tresuri dan KAP HEST (IT tahunan).• Rapat Komite Audit tgl. 29 Juli 2015 mengenai Tindak

Lanjut Divisi Tresuri, Kredit/Divisi Bisnis, dan CKPN.• Rapat Komite Audit tgl. 15 Oktober 2015 mengenai

Tindak Lanjut Cab. Denpasar dan KAP HEST.

The Audit Committee has conducted monitoring and evaluation of Audit Planning and Follow-Up as follows: Audit Planning: Audit Plan contained in Agenda 2015 1 and has been discussed at the meeting of the Audit Committee of date. March 30, 2015. Audit: The audit results have been listed and discussed in the Audit Committee Meeting date:• March 30, 2015 regarding the results of the Annual IT

audit and CBS by the Liasta Firm, SKNBI / RTGS, the Treasury Division).

• July 29, 2015 regarding the results of the audit Credit / Business and CKPN.

• Audit Committee Meeting date. October 15, 2015 regarding the audit results Operational Cab. Semarang.

Follow-up results of the audit :• Audit Committee Meeting date. June 9, 2015 on the

Follow-Up RTGS, the Treasury Division and KAP Hest (annual IT).

• Audit Committee Meeting date. July 29, 2015 regarding the follow-up of Treasury Division, Credit / Business Division, and CKPN.

• Audit Committee Meeting date. October 15, 2015 on the Follow-Up Cab. Denpasar and KAP Hest.

Page 137: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

137

No.Program Kerja Komite AuditThe Audit Committee’s Work

ProgramRealisasi

AccomplishmentKeterangan

Notes

2 Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dan laporan keuangan dengan standard akuntansi yang berlaku.

Monitoring and evaluation of the suitability of the audit by the accounting firm and the financial statements with the applicable accounting standards.

Terealisasi

Achieved

Rapat Komite Audit tanggal 8 April 2015:1. Komite Audit secara aktif membahas dan merekomen-

dasikan : hal-hal terkait hasil audit tahunan KAP untuk memastikan tidak ada temuan berulang; posisi neraca audited dan unaudited; perhitungan DTA.

2. Komite Audit memberikan persetujuannya atas draft Laporan Keuangan.

Audit Committee Meeting April 8, 2015:

1. The Audit Committee is actively discussing and recommending: matters related to the results of the annual audit accounting firm to ensure no recurring findings; audited and unaudited balance sheet position; DTA calculation.

2. The Audit Committee gives its approval of the draft Financial Statements.

Rapat Komite Audit tanggal 3 November 2015:Komite Audit membahas dan menyetujui penyesuaian beberapa pos keuangan dengan perubahan PSAK 24.

Audit Committee Meeting on November 3, 2015: The Audit Committee discussed and approved the adjustment of several financial posts with changes in IAS 24.

3 Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

Monitoring and evaluating the performance of duties Internal Audit Unit (SKAI).

Terealisasi

Achieved

Komite Audit telah melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas SKAI melalui : Rapat Komite Audit tersebut diatas ( = jawaban No.1 Pelaksanaan Audit)

The Audit Committee has conducted monitoring and performance evaluation of SKAI through: Audit Committee Meeting mentioned above (= answer 1 Audit)

Page 138: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

138

B. Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko Bank memiliki struktur keanggotaan sebagai berikut:1. Ketua : Komisaris Independen2. Anggota : Komisaris Independen3. Anggota : Komisaris Utama4. Anggota : Pihak Independen yang memiliki

keahlian di bidang hukum atau perbankan 5. Anggota : Pihak Independen yang memiliki

keahlian di bidang keuangan atau akuntansi

Per 31 Desember 2015 struktur keanggotaan Komite Pemantau Risiko Bank terdiri atas:

1. Ketua : Daniel Faisal Iskandar (D.F. Iskandar), Komisaris Independen *)

2. Anggota : Stephen Mitchell (S Mitchell), Komisaris Utama

3. Anggota : Crescentia Delima Kiswanti (C.D. Kiswanti), Komisaris Independen

4. Anggota : Tony Indartono (T. Indartono), Pihak Independen yang memiliki keahlian bidang hukum atau perbankan

5. Anggota : Michael Hoetabarat, Pihak Independen yang memiliki keahlian bidang keuangan atau akuntansi **)

*) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank per tanggal 3 Maret 2015**) efektif menjabat sebagai Pihak Independen Bank per tanggal 4 Agustus 2015

B. Risk oversight Committee

Bank Risk Oversight Committee has a membership structure as follows:1. Chairman : Independent Commissioner2. Members : Independent Commissioner3. Members : Commissioner4. Members : Independent Party who have

expertise in law or banking5. Members : Independent Party with expertise

in finance or accounting

As of December 31, 2015 the membership structure of the Bank Risk Oversight Committee consists of:1. Chairman : Daniel Faisal Iskandar (Iskandar

D.F.), Independent Commissioner *)2. Members : Stephen Mitchell (S Mitchell),

Commissioner3. Members : Crescentia Delima Kiswanti (C.D.

Kiswanti), Independent Commissioner4. Members : Tony Indartono (T. Indartono),

an independent party with expertise in law or banking

5. Members : Michael Hoetabarat, independent party with expertise in finance or accounting **)

*) Effectively serves as Independent Commissioner of the Bank as at March 3, 2015**) Effectively serves as the Independent Party Bank as at August 4, 2015

No.Program Kerja Komite AuditThe Audit Committee’s Work

ProgramRealisasi

AccomplishmentKeterangan

Notes

4 Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan akuntan publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Provide recommendations regarding the appointment of public accountants and public accounting firm to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

Terealisasi

Achieved

a. Penunjukan KAP untuk audit Laporan Keuangan :

Rapat Komite Audit tgl. 30 Maret 2015 yaitu Komite audit menyetujui untuk mengajukan KAP HEST (Kreston International) kepada Dewan Komisaris untuk kemudian diajukan ke RUPS untuk memperoleh persetujuan.

b. Penunjukan KAP untuk audit IT Tahunan :

Rapat Komite Audit tgl. 15 Oktober 2015 yaitu Komite Audit setuju untuk merekomendasikan KAP Liasta Karo untuk melaksanakan audit IT Tahunan.

a. Appointment of KAP to audit financial statements:Audit Committee Meeting date. March 30, 2015 which approved the audit committee to propose KAP Hest (Kreston International) to the Board of Commissioners and then submitted to the AGM for approval.

a. Appointment of KAP’s annual IT audit:Audit Committee Meeting date. October 15, 2015, namely the Audit Committee agreed to recommend the firm to perform the audit Liasta Karo Annual IT.

Page 139: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

139

Anggota Komite Pemantau Risiko Bank memiliki independensi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko telah ditetapkan dalam Piagam Komite Pemantau Risiko yang disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang meliputi antara lain:1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris atas hasil evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Bank dengan pelaksanaannya.

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil pemantauan dan evaluasi tentang pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko Bank.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang kebijakan manajemen risiko termasuk strategi dan kerangka manajemen risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) Bank.

4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan strategi manajemen risiko paling kurang satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih sering dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank secara signifikan.

5. Memantau dan mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko secara berkala. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi mengelola aktivitas dan risiko Bank secara efektif.

6. Menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direksi Bank secara berkala.

Berdasarkan Piagam Komite Pemantau Risiko ditetapkan pengaturan mengenai penyelenggaraan pertemuan (rapat) Komite Pemantau Risiko sebagai berikut:1. Rapat Komite Pemantau Risiko

diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam periode 1 (satu) tahun atau sesuai dengan kebutuhan Bank.

2. Rapat Komite Pemantau Risiko hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota Komite Pemantau Risiko termasuk seorang Komisaris Independen dan seorang Pihak Independen.

Risk Oversight Committee of the Bank has independence in carrying out its duties and responsibilities, and do not have the financial, management, share ownership and / or family relationship with the Board of Commissioners, Directors and / or the controlling shareholders or other relationship which could affect its ability to act independently ,

Duties and responsibilities of the Risk Oversight Committee have been established in the Charter of the Risk Oversight Committee which is based on the legislation in force which includes among others:

1. Provide recommendations to the Board on the results of the evaluation of the compatibility between the Bank’s risk management policies and their implementation.

2. Provide recommendations to the Board on the results of the monitoring and evaluation of the implementation of the Risk Management Committee and Risk Management Unit.

3. Provide recommendations to the Board on risk management policies, including strategies and risk management framework established in accordance with the level of risk to be taken (risk appetite) and risk tolerance (risk tolerance) Bank.

4. Monitor and evaluate the implementation of risk management policies and risk management strategies at least once in a year or in a greater frequency in the event of changes in the factors affecting the Bank’s business activities significantly.

5. Monitor and evaluate the accountability of the Board of Directors and provide direction on the implementation of the improvement of risk management policies periodically. The evaluation was done in order to ensure that the Board of Directors to manage the activities and the Bank’s risk effectively.

6. Deliver a report to the Board with a copy to the Board of Directors on a regular basis.

Based Risk Monitoring Committee Charter set out arrangements regarding the organization of meetings (meetings) Risk Monitoring Committee as follows:1. Risk Oversight Committee Meeting held at

least two (2) times within a period of one (1) year or according to their needs.

2. Risk Oversight Committee Meetings can only be held if attended by at least 51% (fifty one percent) of the members of the Risk Monitoring Committee, including an independent commissioner and an independent party.

Page 140: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

140

3. Keputusan rapat Komite Pemantau Risiko dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dan dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

4. Peserta rapat Komite Pemantau Risiko dapat menyatakan pendapat yang berbeda (dissenting in part) atau sama dengan hasil keputusan rapat untuk alasan yang berbeda (concurring in part).

5. Setiap perbedaan pendapat dalam rapat Komite Pemantau Risiko harus ditulis dengan jelas dalam risalah rapat beserta alasannya.

6. Hasil rapat Komite Pemantau Risiko harus didokumentasikan dengan baik dalam bentuk risalah rapat.

*) teleconference**) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank per tanggal 3 Maret 2015**) efektif menjabat sebagai Pihak Independen Bank per tanggal 4 Agustus 2015

Program Kerja Komite Pemantau Risiko periode tahun 2015 dan realisasinya:

3. Risk Oversight Committee meetings Decisions made by consensus, and if consensus is not the case then the decisions are taken by majority vote.

4. Risk Oversight Committee Meeting participants can express a different opinion (dissenting in part) or equal to the decision of the meeting for different reasons (concurring in part).

5. Any differences of opinion in the Risk Oversight Committee meetings must be clearly stated in the minutes of the meeting and why.

6. The results of the Risk Oversight Committee meeting should be well documented in the form of meeting minutes.

*) Teleconference**) Effectively serves as Independent Commissioner of the Bank as at March 3, 2015**) Effectively serves as the Independent Party Bank as at August 4, 2015

Risk Monitoring Committee Work Programmed 2015 and the period of realization:

No. TanggalDate

Kehadiran Anggota Komite Pemantau RisikoAttendances of Members of the Risk Oversight Committee

C.D. Kiswanti D.F. Iskandar**) S Mitchell T. Indartono Michael Hoetabarat***)

1 30 Maret 2015March 30, 2015 ü ü ü ü -

2 9 Juni 2015June 9, 2015 ü ü ü ü -

3 30 Juli 2015July 30, 2015 ü ü ü*) ü -

4 15 Oktober 2015October 15, 2015 ü ü ü ü ü

No.Program Kerja Komite Pemantau Risiko

Work program and realizations of the Risk Oversight Committee

RealisasiAccomplishment

KeteranganNotes

1 Memantau dan mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko secara berkala. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi mengelola aktivitas dan risiko Bank secara efektif

Monitor and evaluate the BOD’s responsibility and periodically provide guidance to improve risk management implementation. Evaluation is carried out to ensure that the BOD effectively manages the Bank’s activities and risks.

Terealisasi

Achieved

Rapat Komite Pemantau Risiko tanggal 30 Maret 2015 merekomendasikan kepada Direksi Bank untuk tidak lagi menerima deposito dari nasabah tertentu guna mengurangi risiko likuiditas.

Risk Oversight Committee Meeting dated March 30, 2015 recommended to the Bank’s BOD (via BOC) no longer accept deposits from certain customers in order to reduce liquidity risk.

Page 141: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

141

C. Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi Bank memiliki struktur keanggotaan sebagai berikut:1. Ketua : Komisaris Independen2. Anggota : Komisaris Independen3. Anggota : Komisaris Utama4. Anggota : Kepala Divisi Sumber Daya

Manusia

Per 31 Desember 2015 struktur keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank terdiri atas:

1. Ketua : Daniel Faisal Iskandar (D.F. Iskandar), Komisaris Independen *)

2. Anggota : Crescentia Delima Kiswanti (C.D. Kiswanti), Komisaris Independen

3. Anggota : Stephen Mitchell (S Mitchell), Komisaris Utama

4. Anggota : Gede Ari Wibawa (G.A. Wibawa), Kepala Divisi Sumber Daya Manusia

C. Remuneration and Nomination Committee

The Bank’s Remuneration and Nomination Committee has membership structure as follows:1. Chairman : Independent Commissioner2. Members : Independent Commissioner3. Members : Commissioner4. Members : Head of Human Resources

Division

As of December 31, 2015 the membership structure of the Bank’s Remuneration and Nomination Committee consists of:1. Chairman : Daniel Faisal Iskandar (Iskandar

D.F.), Independent Commissioner *)2. Members : Crescentia Delima Kiswanti

(C.D. Kiswanti), Independent Commissioner3. Members : Stephen Mitchell (S Mitchell),

Commissioner4. Members : Gede Ari Authority (G.A.

Authority), Head of Human Resources Division

No.Program Kerja Komite Pemantau Risiko

Work program and realizations of the Risk Oversight Committee

RealisasiAccomplishment

KeteranganNotes

2 Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan strategi manajemen risiko paling kurang satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih sering dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank secara signifikan.

Monitor and evaluate the implementation of risk monitoring policy and risk management strategy at least once a year or more depending on factors that may significantly influence the Bank’s business activities.

Terealisasi

Achieved

Rapat Komite Pemantau Risiko tanggal 15 Oktober 2015 merekomendasikan kepada Direksi Bank untuk lebih memperhatikan pengelolaan risiko kredit guna memastikan pertumbuhan kredit, khususnya terhadap permasalahan internal yang terjadi di koperasi.

Risk Oversight Committee Meeting dated October 15, 2015 recommended to the Bank’s BOD (via BOC) pay more attention to credit risk management in order to ensure the growth of credit, especially in light of the internal problems that occurred in the cooperative.

Rapat Komite Pemantau Risiko tanggal 9 Juni 2015 merekomendasikan kepada Direksi Bank untuk memberikan perhatian lebih pada pengelolaan risiko kredit BPR dengan pinjaman yang terkonsentrasi pada pinjaman kepada petani.

Risk Oversight Committee Meeting dated June 9, 2015 the Bank’s BOD (via BOC) recommended to pay more attention to credit risk management BPR with loans concentrated on loans to farmers.

Page 142: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

142

*) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank tanggal 3 Maret 2015

Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank memiliki independensi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi telah ditetapkan dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi yang disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang meliputi antara lain:1. Mempersiapkan, melaksanakan dan

menganalisa kriteria dan prosedur nominasi bagi calon Komisaris dan Direksi Bank.

2. Mengidentifikasi calon anggota Direksi, baik dari dalam maupun luar, dan calon Komisaris yang memenuhi syarat dicalonkan/ditunjuk sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris Bank.

3. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan sistem remunerasi yang sesuai untuk anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Bank.

4. Mempersiapkan konsep dan analisis yang berkaitan dengan fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi Bank.

5. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Bank.

6. Mengadministrasikan data calon anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Bank.

7. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi selaras dengan kinerja keuangan dan pencadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, kinerja individu, peer bank, pertimbangan strategi jangka panjang Bank, dan hasil evaluasi kebijakan remunerasi Bank.

8. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai hal-hal sebagai berikut:a. Kebijakan remunerasi anggota Dewan

Komisaris dan anggota Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

b. Remunerasi kebijakan pejabat eksekutif dan karyawan untuk disampaikan kepada Direksi.

*) Effectively serves as Independent Commissioner of Bank dated March 3, 2015

Members of the Bank’s Remuneration and Nomination Committee have independence in carrying out their duties and responsibilities, and do not have the financial, management, share ownership and / or family relationship with the Board of Commissioners, Directors and / or the controlling shareholders or other relationship which could affect their ability to act independently.

Duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee have been set out in the Remuneration and Nomination Committee Charter which is based on the laws and regulations in force which include among others:1. Prepare, implement and analyze the criteria

and procedures for the nomination of candidates for Commissioners and Directors of the Bank.

2. Identify prospective members of the Board of Directors, both from inside and outside, and qualified candidate Commissioners nominated / appointed as member of the Board of Directors or Board of Commissioners.

3. Assist the Board of Commissioners in the proposed system of appropriate remuneration for the members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors of the Bank.

4. Prepare concepts and analyses relating to the function of the Remuneration and Nomination Committee of the Bank.

5. To assist the Board of Commissioners in providing recommendations on the number of members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors of the Bank.

6. Administer data relating to candidates for the Board of Directors and the Board of Commissioners.

7. Ensure that the remuneration policy is in line with the financial performance and that reserves are as well as in line with stipulated in the relevant laws and regulations, the performance of the individual, peer banks, consideration of the long term strategy of the Bank, and the results of the evaluation of the Bank’s remuneration policy.

8. Provide recommendations to the Board of Commissioners on matters as follows:a. Remuneration policy of the Board of

Commissioners and members of the Board of Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

b. Remuneration policy for executive officers and employees submitted to the Board of Directors.

Page 143: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

143

c. Mempersiapkan dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan/atau menggantikan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

d. Menyerahkan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

e. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan ditunjuk dan diangkat menjadi anggota komite-komite Dewan Komisaris Bank.

Berdasarkan Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi telah ditetapkan pengaturan mengenai penyelenggaraan pertemuan (rapat) Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai berikut:

1. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam periode 1 (satu) tahun, atau sesuai dengan kebutuhan Bank.

2. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh tidak kurang dari 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota dan mencakup Komisaris Independen dan Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Bank.

3. Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diambil secara bulat, dan apabila tidak memungkinkan maka pengambilan keputusan dilakukan melalui suara terbanyak.

*) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank per tanggal 3 Maret 2015

c. Prepare and provide recommendations on systems and procedures and / or replace members of the Board of Commissioners and the Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

d. Submit recommendations on prospective members of the Board of Commissioners and / or members of the Board of Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

e. Provide recommendations on an independent party that will be designated and appointed as members of committees of the Board of Commissioners.

Based on the Charter of the Remuneration and Nomination Committee has been established arrangements regarding the organization of meetings (meetings) Remuneration and Nomination Committee as follows:1. The Remuneration and Nomination Committee

Meeting held at least two (2) times within a period of one (1) year, or according to their needs.

2. Remuneration and Nomination Committee meeting may only be held if attended by no less than 51% (fifty one percent) of the members and covers an Independent Commissioner and Head of Human Resources Division of the Bank.

3. Decision of the Remuneration and Nomination Committee meetings are taken unanimously, and if not possible then the decision is made by a majority vote.

*) Effectively serves as Independent Commissioner of the Bank as at March 3, 2015

No. TanggalDate

Kehadiran Anggota Komite Remunerasi dan NominasiAttendance of Members of the Remuneration and Nomination Committee

D.F. Iskandar*) S Mitchell C.D. Kiswanti G.A. wibawa

1 30 Januari 2015January 30, 2015 ü ü ü ü

2 31 Maret 2015March 31, 2015 ü ü ü ü

3 15 Oktober 2015October 15, 2015 ü ü ü ü

Page 144: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

144

Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi periode tahun 2015 dan realisasinya:

Work Program Remuneration and Nomination Committee in 2015 and realization period:

No.Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi

Work Program and realizations of the Remuneration and Nomination Committee

RealisasiAccomplishment

KeteranganNotes

1 Merekomendasikan pengangkatan kembali Direktur Bank (Governance Structure)

Recommend reappointment Bank Director (Governance Structure)

Terealisasi

Achieved

Komite Remunerasi dan Nominasi berdasarkan rekomendasi tanggal 8 Januari 2015 merekomendasikan pengangkatan kembali Irianto Kusumadjaja sebagai Direktur Operasional dan Teknologi sampai tanggal 15 Januari 2016 beserta remunerasi yang diberikan.

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi tanggal 30 Januari 2015 merekomendasikan pengangkatan kembali Chisca Mirawati sebagai Direktur Kepatuhan selama 1 tahun sampai tanggal 22 Juni 2016.

Remuneration and Nomination Committee based on recommendations dated January 8, 2015 Irianto Kusumadjaja recommend reappointment as Director of Operations and Technology until January 15, 2016 and their remuneration.

Remuneration and Nomination Committee Meeting dated January 30, 2015 recommend the reappointment Chisca Mirawati as Compliance Director for one year until June 22, 2016.

2 Merekomendasikan pengangkatan kembali Dewan Komisaris Bank (Governance Structure)

Recommend reappointment BOC Bank (Governance Structure)

Terealisasi

Achieved

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi tanggal 30 Januari 2015 merekomendasikan pengangkatan kembali Stephen Mitchell sebagai Dewan Komisaris dan Komisaris Utama selama 1 (satu) tahun sampai tanggal 19 Maret 2016.

Remuneration and Nomination Committee Meeting dated January 30, 2015 recommend the reappointment of Stephen Mitchell as Commissioner and Chairman of the Board of Commissioners for 1 (one) year until March 19, 2016.

Page 145: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

145

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERN

A. Fungsi KepatuhanSelama periode tahun 2015 Bank telah memenuhi seluruh ketentuan perundang-undangan Bank Indonesia yang berlaku serta ketentuan-ketentuan lainnya yang diterbitkan oleh otoritas yang berwenang. Demikian pula dengan pemenuhan komitmen Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan selama periode tahun 2014 telah diselesaikan sepenuhnya.

Tingkat kepatuhan Bank terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku secara terus menerus ditingkatkan dari waktu ke waktu, baik melalui pengkinian dan peningkatan kualitas kebijakan dan prosedur operasional Bank sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan disesuaikan dengan karakteristik dan model bisnis Bank, serta melalui pemantauan pelaksanaan setiap kebijakan dan prosedur yang berlaku oleh setiap satuan kerja Bank.

Kode Etik Kepatuhan Bank:

Prinsip 1, Menjunjung tinggi integritas (integrity).

Prinsip 2, Melaksanakan tugas dengan baik, teliti, dan bertanggung jawab, baik kepada rekan kerja maupun nasabah dan rekanan (care and diligence).

Prinsip 3, Melakukan pengelolaan dan pengendalian terhadap setiap kegiatan usaha/aktivitas dengan efektif (management and control).

IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION, INTERNAL AUDIT AND EXTERNAL AUDIT

A. Compliance functionDuring the period of 2015 the Bank has complied with all applicable regulatory and statutory provisions of Bank Indonesia and other provisions issued by the competent authority. Similarly, the commitments of the Bank to the Financial Services Authority during the period of 2014 have been fully completed.

The level of compliance of the Bank against the statutory provisions in force continuously improved over time, either by updating and improving the quality of operational policies and procedures Bank in accordance with the legislation in force and tailored to the characteristics and business model of the Bank, as well as through the monitoring of the implementation of the any policies and procedures that apply to each business unit Bank.

Code of Ethics in Bank Compliance:

Principle 1, Uphold Integrity.

Principle 2, Carry out tasks well, thoroughly, and responsibly, both to colleagues and customers and partners (care and diligence).

Principle 3, Conducting management and control of any business activity / activities effectively (management and control).

No.Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi

Work Program and realizations of the Remuneration and Nomination Committee

RealisasiAccomplishment

KeteranganNotes

3 Merekomendasikan pemenuhan keanggotaan Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris (Governance Structure).

Recommend fulfillment of the Audit Committee and the Risk Oversight Committee to the Board of Commissioners (Governance Structure).

Terealisasi

Achieved

Komite Remunerasi tertanggal 4 Agustus 2015 merekomendasikan Michael Hoetabarat sebagai Pihak Independen dalam Komite Audit dan Pemantau Risiko beserta remunerasinya.

The Remuneration Committee on August 4, 2015 recommended Michael Hoetabarat as an independent party in the Audit and Risk Oversight Committee and his remuneration.

Page 146: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

146

Prinsip 4, Memperhatikan ketentuan kewajaran dan standar yang berlaku di lingkungan usaha (market conduct).

Prinsip 5, Memberikan layanan yang wajar kepada nasabah dan rekanan, termasuk pemberian informasi yang dibutuhkan dan dalam berkomunikasi dengan nasabah, sesuai ketentuan yang berlaku (fair treatment).

Prinsip 6, Mengelola konflik kepentingan dengan baik, antara Bank dengan nasabah dan/atau rekanan dan antara nasabah dan/atau rekanan satu dengan yang lain (manage conflict of interest).

Prinsip 7, Memberikan informasi secara lengkap dan melaksanakan setiap komitmen Bank kepada otoritas pengawas dengan baik (open and co-operative to regulators).

B. Fungsi Audit Intern

Dalam rangka pelaksanaan fungsi audit intern Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) telah menyusun rencana kerja audit selama periode tahun 2015 dengan memperhatikan tingkat risiko yang dihadapi Bank sesuai model bisnis dan perkembangan lingkungan bisnis dan lingkungan ekonomi dengan fokus pemeriksaan pada bidang perkreditan dan penerapan manajemen risiko kredit dan manajemen risiko likuiditas.

Dalam pelaksanaannya SKAI telah dapat menyelesaikan seluruh tahapan proses audit secara efektif dan telah memberikan rekomendasi kepada satuan kerja yang bertanggung jawab terhadap permasalahan yang ditemukan dalam proses pemeriksaan. Selanjutnya terhadap rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti guna meningkatkan kualitas pengelolaan perkreditan dan penerapan manajemen risiko Bank secara keseluruhan.

Berikut ini adalah rencana kerja dan realisasi audit yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit Intern selama periode tahun 2015:

Principle 4, Pay attention to the fairness provisions and standards in force in the business environment (market conduct).

Principle 5, Provide a reasonable service to customers and partners, including the provision of necessary information in communication with customers, according to applicable regulations (fair treatment).

Principle 6, Manage conflicts of interest well, between the Bank and its customers and / or partners and between the customer and / or partner with one another (manage conflict of interest).

Principle 7, Provide complete information and carry out any commitment by the Bank to the supervisory authority fully (open and co-operative to regulators).

B. Internal Audit function

In the framework of the internal audit function, the Internal Audit Unit (SKAI) has developed audit work plan during the period 2015 considering the level of risk faced by the Bank in accordance with the business model and the development of business environment and economic environment by focusing inspection on the field of credit and implementation of credit risk management and liquidity risk management.

In its implementation, the Internal Audit Unit has been able to complete all phases of the audit process effectively and has made recommendations to the unit responsible for the problems found in the inspection process. Furthermore, these recommendations have been followed up in order to improve the quality of credit management and implementation of risk management as a whole.

The following is the work plan and the realization of audits conducted by the Internal Audit Unit during the period 2015:

Page 147: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

147

RENCANA AUDIT TAHUN 20152015 AUDIT PLAN

REALISASI AUDIT TAHUN 20152014 AUDIT ACCOMPLISHMENT

PERIODEPERIOD

SATUAN KERJA/OBJEK AUDIT

WORK UNIT / OBJECT AUDIT

LOKASILOCATION

PERIODEPERIOD

LOKASILOCATION

STATUSSTATUS

KETERANGAN NOTES

SEMESTER I/2015

Februari-MaretFebruary- March

APU PPT Kantor Pusat dan CabangHead Office andBranch

Februari-MaretFebruary-

March

Kantor Pusat dan CabangHead Office and Branch

TerealisasiAchieve

-

Maret –JuniMarch -June

KREDIT/ LOAN- Divisi Bisnis/

Business Division

- Cabang DenpasarDenpasar Branch

- Cabang SurabayaSurabaya Branch

- Cabang SemarangSemarang Branch

- Cabang JakartaJakarta Branch

Kantor Pusat dan CabangHead Office and Branch

Juni/ JuneMei/ MayJuni/ JuneJuni/ JuneMaret-April March-April

Kantor Pusat dan CabangHead Office and Branch

Terealisasi/ Achieve Terealisasi / Achieve Terealisasi / Achieve Terealisasi / Achieve Terealisasi/ Achieve

-

-

-

-

-

Juni / June CKPN Kantor Pusat/ Head Office

Juni / June Kantor Pusat/ Head Office

Terealisasi/Achieve

-

SEMESTER II/2015

AgustusAugust

OPERASIONAL- Cabang

DenpasarDenpasar Branch

- Cabang SemarangSemarang Branch

Cabang/ Branch

Agustus-September/ August-SeptemberSeptember-Oktober/ September-October

Cabang/ Branch

Terealisasi/ Achieve Terealisasi/ Achieve

-

-

September- OktoberSeptember-October

SKNBI/BIRTGS Kantor Pusat dan CabangHead Office and Branch

Januari- Februari 2016January-February 2016

Kantor Pusat dan CabangHead Office and Branch

Dalam proses

In process

Sesuai dengan Surat BI No. 17/606/DPSP tgl. 9-9-2015(periode audit : Jan-Des 2015)In accordance with the BINo. 17/606/DPSP tgl. 9-9-2015(periode audit : Jan-Des 2015)

Page 148: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

148

C. Fungsi Audit Ekstern

Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan pada tanggal 5 Mei 2015 telah ditunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Sidharta & Tanzil (anggota Kreston International) untuk melakukan audit dan menerbitkan laporan audit atas laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan Perjanjian Kerja No.101/0715/HEST tanggal 10 Juli 2015.

Auditor ekstern yang telah ditunjuk saat ini masih dalam proses pemeriksaan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2015. Pada akhirnya auditor ekstern wajib menyampaikan hasil pemeriksaan dan Management Letter kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, dan dalam pelaksanaan tugasnya tetap memperhatikan dan memenuhi ketentuan kerahasiaan Bank sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998.

Hasil pemeriksaan dan Management Letter dari auditor ekstern akan di tindaklanjuti Direksi disertai dengan perbaikan yang diperlukan, dan pemenuhannya akan dipantau dan dilaporkan oleh Satuan Kerja Audit Intern dan dilaporkan kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan Komite Audit Bank.

C. External Audit function

Following the decision of the General Meeting of Shareholders (AGM) of the company on May 5, 2015 has been appointed Public Accounting Firm Hendrawinata Eddy Sidharta & Tanzil (member of Kreston International) to conduct an audit and issue audit reports on the financial statements for the fiscal year ended December 31, 2015 based Employment Agreement No. 101/0715 / Hest dated July 10, 2015.

External auditor who has been appointed at this time still in the process of examination of the financial statements for the year ended December 31, 2015. At the end of the external auditor is obliged to submit the results of the examination and the Management Letter to Bank Indonesia / Financial Services Authority, and in the execution of his duties due regard to and meet Bank secrecy provisions as stipulated in Law No. 7 of 1992 concerning Banking as amended by Act No. 10 of 1998.

The results of the examination and the Management Letter of the external auditor will follow up the Board of Directors accompanied by the necessary improvements, and compliance will be monitored and reported by the Internal Audit Unit and reported to Bank Indonesia / Financial Services Authority and the Audit Committee.

RENCANA AUDIT TAHUN 20152015 AUDIT PLAN

REALISASI AUDIT TAHUN 20152014 AUDIT ACCOMPLISHMENT

PERIODEPERIOD

SATUAN KERJA/OBJEK AUDIT

WORK UNIT / OBJECT AUDIT

LOKASILOCATION

PERIODEPERIOD

LOKASILOCATION

STATUSSTATUS

KETERANGAN NOTES

SEMESTER II/2015

Oktober October

General Affair Kantor PusatHead Office

Nov/DesemberNov/ December

Kantor PusatHead Office

TerealisasiAchieve

-

November Divisi TresuriTreasury Division

Kantor PusatHead Office

DesemberDecember

Kantor PusatHead Office

TerealisasiAchieve

-

Nov/DesemBerNov/ December

IT TahunanIT (yearly)

Kantor PusatHead Office

Nov/Desember

Nov/December

Kantor PusatHead Office

TerealisasiAchieve

-

Page 149: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

149

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN

A. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris terkait pengawasan aktif dalam rangka penerapan manajemen risiko meliputi:

1. Menyetujui kebijakan manajemen risiko termasuk strategi dan kerangka manajemen risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang diambil Bank (risk appetite) dan tingkat toleransi risiko yang dapat diterima Bank (risk tolerance).

2. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan strategi manajemen risiko secara berkala, dalam pelaksanaannya dilakukan melalui rapat bersama Direksi dan Pihak Independen dalam Komite Pemantau Risiko.

3. Mengevaluasi pertanggung jawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko secara berkala melalui rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi maupun melalui rapat Komite Pemantau Risiko Bank.

Tugas dan tanggung jawab Direksi terkait pengawasan aktif dalam rangka penerapan manajemen risiko meliputi:

1. Menyusun kebijakan manajemen risiko termasuk strategi dan kerangka manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk menetapkan limit risiko yang dapat diterima oleh Bank secara keseluruhan dan/atau per jenis risiko dari 8 (delapan) jenis risiko yang dihadapi bank umum, dengan memperhatikan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko yang dapat diterima (risk tolerance) terhadap modal Bank.

2. Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan prosedur dan tool yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang dihadapi Bank.

3. Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan terhadap transaksi keuangan yang akan dilakukan Bank, termasuk dalam hal terdapat transaksi keuangan yang melampaui limit dan kewenangan pemutus untuk setiap jenjang organisasi Bank.

4. Mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko secara berkala dengan

IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL SYSTEMS

A. Active Supervision by the Board of Commissioners and Board of Directors

Duties and responsibilities of the Board in relation active supervision in the application of risk management include:1. Approve risk management policies,

including strategies and risk management framework established in accordance with the level of risk taken by the Bank (risk appetite) and the level of acceptable risk tolerance Bank.

2. Evaluate the risk management policies and risk management strategies on a regular basis, through a meeting of the Board of Directors and the Independent Parties in the Risk Oversight Committee.

3. Evaluate the accountability of Directors on the implementation of risk management policies on a regular basis through a joint meeting of the Board of Commissioners and Directors as well as through the Bank Risk Oversight Committee meetings.

Duties and responsibilities related to active supervision of the application of risk management include:1. Develop a risk management policy,

including strategies and risk management framework includes a comprehensive written and establishes risk limits acceptable to the Bank as a whole and / or per type of risk than 8 (eight) types of risks faced by commercial banks, taking into account the level of risk taken (risk appetite) and the acceptable risk tolerance (risk tolerance) of the Bank’s capital.

2. Develop, establish and update the procedures and tools needed to identify, measure, monitor, and control the risks faced by the Bank.

3. Develop and establish the mechanism of approval of the financial transactions that will be conducted by the Bank, including in the event of financial transactions that exceed limits and authority breaker for every level of organization of the Bank.

4. Evaluate and update the policy, strategy, and risk management framework on a regular basis by taking into account

Page 150: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

150

memperhatikan perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha, eksposur risiko, dan/atau profil risiko Bank secara signifikan.

5. Memastikan seluruh risiko yang bersifat material dan dampak yang ditimbulkannya telah dimitigasi dan dilaporakan kepada Dewan Komisaris secara berkala melalui Komite Pemantau Risiko Bank.

6. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah diterapkan secara independen yang dicerminkan dengan adanya pemisahan fungsi antara Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi keuangan Bank.

7. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan operasional Bank yang telah menjadi temuan Satuan Kerja Audit Intern Bank.

B. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

Satuan Kerja Manajemen Risiko secara berkala sesuai dengan perkembangan kegiatan usaha Bank dan/atau perubahan ketentuan perundang-undangan yang berlaku melakukan kaji ulang dalam rangka mengkinikan kebijakan, prosedur dan tingkat limit yang telah ditetapkan sebagai referensi satuan kerja operasional Bank. Kaji ulang dan pengkinian kebijakan dan prosedur juga dilakukan terhadap kebijakan dan prosedur yang digunakan oleh satuan kerja non operasional (supporting units), dan kesemuanya diikuti dengan proses diseminasi dan/atau sosialisasi kepada seluruh karyawan yang terkait dengan operasionalisasi kebijakan dan prosedur serta limit risiko yang telah ditetapkan.

Tingkat limit risiko yang telah ditetapkan disesuaikan dengan model dan karakteristik bisnis Bank yang berfokus pada penyaluran dana kepada lembaga keuangan mikro dan Bank Perkreditan Rakyat melalui skema linkage program. Tingkat limit risiko yang telah ditetapkan adalah limit risiko terkait risiko kredit dan risiko likuiditas Bank.

C. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

Dalam rangka pengembangan budaya manajemen risiko khususnya dalam hal kecukupan identifikasi risiko yang diikuti dengan pengukuran, pemantauan dan pengendaliannya, Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab mengkoordinasikan proses identifikasi risiko

changes in the factors that influence the business activities, risk exposure, and / or the Bank’s risk profile significantly.

5. Ensure all of the risks that are material and the impact has been mitigated and reported to the Board on a regular basis through the Bank Risk Monitoring Committee.

6. Ensure that the risk management function has been implemented independently reflected by the separation of functions between the Risk Management Unit (SKMR) with a working unit conducting and completing financial transactions Bank.

7. Ensure the implementation of remedial measures for problems or irregularities in the operations of the Bank which has become the findings of the Internal Audit Unit of the Bank.

B. Policies, Procedures and Limit

Risk Management Unit on a regular basis in accordance with the development of business activities of the Bank and / or changes in laws and regulations applicable conduct the review in order to update the policies, procedures and level limit that have been set as a reference operational unit of the Bank. Review and updating of policies and procedures are also performed on the policies and procedures used by the working unit non-operational (supporting units), and all of them followed by the dissemination and / or dissemination to all employees associated with the operation of policies and procedures and risk limits that have been set.

The level of risk limits that have been set tailored to the business models and characteristics of the Bank that focuses on channeling funds to microfinance institutions and rural banks through linkage scheme program. The level of risk limits that have been set are risk limits related to credit risk and liquidity risk of the Bank.

C. Sufficiency Identification Process, Measurement, Monitoring and Risk Control and Risk Management Information System

In order to develop a risk management culture, especially in terms of adequacy of risk identification followed by measurement, monitoring and control, Risk Management Division is responsible for coordinating the process of risk identification and reporting

Page 151: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

151

dan pelaporannya kepada Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee) Bank melalui media Rapat Komite Manajemen Risiko yang diselenggarakan secara berkala 1 (satu) kali dalam periode 1 (satu) bulan.

Proses identifikasi risiko dan pemantauannya melibatkan Departemen Internal Control yang dalam pelaksanaannya berkerjasama dengan Divisi Kepatuhan (second line of defense) dan Satuan Kerja Audit Intern (third line of defense).

Departemen Internal Control dari waktu ke waktu melakukan pemantauan terhadap risiko-risiko yang telah diidentifikasi dari masing-masing risk taking unit (satuan kerja operasional dan/atau satuan kerja non operasional) serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan proses pengendalian risiko dan pelaporannya kepada Divisi Manajemen Risiko.

Dalam hal risiko yang diidentifikasi merupakan risiko kepatuhan, maka Departemen Internal Control akan berkoordinasi dengan Divisi Kepatuhan guna menentukan langkah-langkah pemantauan dan pengendalian yang dapat direkomendasikan kepada satuan kerja operasional dan/atau satuan kerja non operasional.

Koordinasi antara Departemen Internal Control dan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) juga dilakukan dalam hal satuan kerja operasional dan/atau satuan kerja non operasional telah menyelesaikan seluruh rekomendasi untuk perbaikan pengendalian risiko yang telah diidentifikasi untuk masing-masing risk taking unit, sebagai bagian dari perencanaan kerja audit intern oleh SKAI.

D. Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh

Bank dalam menerapkan proses manajemen risiko melibatkan seluruh jenjang organisasi mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif sampai dengan unit kerja di Kantor Cabang. Dalam hal ini Bank menerapkan pendekatan first line of defense, second line of defense, dan third line of defense, sebagai berikut:

1. First line of defense adalah satuan kerja operasional dan satuan kerja non operasional yang langsung (risk taking units) merupakan unit yang melaksanakan aktivitas bisnis (operasional) dan aktivitas pendukung (non operasional) dengan cakupan meliputi 8 (delapan) jenis risiko yang dimiliki Bank.

to the Risk Management Committee (Risk Management Committee) Bank through the media Meetings Risk Management Committee held regularly 1 (one) time in the period of 1 (one) month.

Risk identification and monitoring process involving the Department of Internal Control in its implementation in collaboration with the Compliance Division (second line of defense) and Internal Audit (third line of defense).

Department of Internal Control from time to time to monitor the risks that have been identified from each risk-taking unit (operating unit and / or work unit non-operational) and provide recommendations for improvement of the risk management process and reporting to the Risk Management Division.

In the case of the identified risk is the risk of compliance, the Internal Control Department will coordinate with the Compliance Division to determine the steps monitoring and control that can be recommended to the operating unit and / or non-operational work units.

Coordination between the Department of Internal Control and Internal Audit Unit (SKAI) is also done in terms of operational unit and / or units of non operation has completed all recommendations for improvement of risk control have been identified for each risk-taking unit, as part of planning internal audit by the internal audit Unit.

D. Comprehensive Internal Control System

Bank in implementing risk management process involves all levels of the organization from the Board of Commissioners, Board of Directors, and Executive Officers up to a unit at the branch office. In this case the Bank approaches first line of defense, second line of defense, and the third line of defense, as follows:

1. First line of defense is the operational unit and non-operational work units directly (risk-taking units) are units that carry out business activities (operational) and support activities (non-operational) with scope includes eight (8) types of risk the Bank,

Page 152: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

152

2. Second line of defense adalah satuan kerja Bank yang bertanggung jawab untuk memastikan kesesuaian operasional Bank dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk kesesuaian dengan ketentuan internal Bank, yang meliputi Divisi Kepatuhan dan Departemen Internal Control.

3. Third line of defense adalah Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa keseluruhan operasional Bank telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta sejalan dengan visi, misi dan Rencana Bisnis Bank yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.

PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR

Total penyediaan dana kepada Pihak Terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure) per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

2. Second line of defense is the unit of the Bank which is responsible for ensuring compliance with the operations of the Bank statutory provisions applicable, including compliance with the internal regulations of the Bank, which includes the Division of Compliance and Internal Control Department.

3. Third line of defense are the Internal Audit Unit (SKAI) which is responsible for ensuring that the operations of the Bank in accordance with the provisions of applicable law and in line with the vision, mission and the Bank’s Business Plan which has been approved by the Board of Commissioners.

PROVISION OF FUNDS TO RELATED PARTIES AND PROVISION OF FUNDS

Total provision of funds to Related Parties (related party) and large exposures (large exposure) per December 31, 2015 are as follows:

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

Risk Type OwnerDivisi Manajemen

RisikoRisk Management

Division

Unit BisnisBusiness Unit

Unit OperasionalOperational Unit

Unit Internal KontrolInternal Control Unit SKAI

Regulator

Audit EksternalExternal Audit

Fungsi SupportSupport Function

1st Line of defense 2nd Line of defense 3rd Line of defense

Divisi KepatuhanCompliance Division

Komunikasi Reguler/eskalasi/validasiRegular Communication/escalation/validation

KoreksiCorrection

Sistem Pengendalian Intern yang MenyeluruhComprehensive Internal Control System

Page 153: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

153

RENCANA STRATEGIS BANK

A. Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan)

Sehubungan dengan rencana akuisisi Bank oleh calon pemegang saham pengendali yang prosesnya sudah dimulai sejak Semester II/2015, maka Bank belum menyusun kembali rencana jangka panjang Bank (Corporate Plan). Saat ini Bank tetap melanjutkan kegiatan usahanya dalam rangka mewujudkan visi dan misi pendirian Bank yaitu tetap menjalankan pada model bisnis wholesale banking dan kemitraan dengan Bank Perkreditan Rakyat dan lembaga keuangan lainnya serta mengembangkan kegiatan usaha penyediaan dana dan jasa kepada nasabah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka menjangkau lapisan masyarakat yang kurang atau belum mendapatkan akses layanan keuangan perbankan.

B. Rencana Jangka Menengah dan Pendek (Business Plan)

Dalam jangka pendek Bank akan melakukan konsolidasi menyeluruh dalam rangka melakukan perbaikan kinerja keuangan dan pengelolaan aset dan kewajiban Bank, termasuk dalam hal ini pelaksanaan aksi korporasi penambahan modal inti Bank dari calon investor strategis yang saat ini sedang dalam persetujuan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Dalam jangka pendek fokus operasional Bank adalah meningkatkan kualitas portofolio penyaluran dana dalam bentuk kredit yang diberikan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional Bank melalui serangkaian program efisiensi baik dari aspek alur kerja maupun dari biaya operasional secara keseluruhan. Hal tersebut diwujudkan antara lain melalui pengembangan kegiatan usaha penyediaan dana kepada nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pengembangan kegiatan usaha pengelolaan surat berharga baik dalam rangka meningkatkan pendapatan

BANK’S STRATEGIC PLAN

A. Long-Term Plan (Corporate Plan)

In connection with the proposed acquisition of the Bank by the prospective controlling shareholders that the process has been started since the Semester II / 2015, the Bank has not reconstituted its long-term plan (Corporate Plan). Currently the Bank continued its business activities in order to realize the vision and mission of the establishment of the Bank is to keep the business model of wholesale banking and partnerships with rural banks and other microfinance institutions while developing provision of financing and other services to (SME) small and medium enterprise in order to reach levels of society who are less or not gain access to financial services of banks.

B. Medium and Short Term Plan (Business Plan)

In the short term the Bank will conduct a thorough consolidation in the framework of improved financial performance and management of assets and liabilities of the Bank, including in this case the corporate action of the Bank’s core capital increase prospective strategic investor who is currently in the approval permit from the Financial Services Authority.

In the short term the Bank’s operational focus is to improve the quality of the portfolio distribution of funds in the form of loans while increasing operational efficiencies Bank through a series of efficiency programs both from the aspect of workflow and overall operating costs. This is manifested, among others through the development of business activities of provision of funds to clients of micro, small, and medium enterprises (SMEs) and business development activities better management of securities in order to increase the Bank’s income and in order to support

No. Penyediaan DanaAllocation of Funds

Jumlah/ Total

Debitur/ Borrower Nominal (jutaan Rupiah)/Amount (millions Rupiah)

1Kepada Pihak Terkait/ To Related Parties - -

2Kepada Debitur Inti: / To Core Borrowers:

a. Individu/ Individual 15 184.842

b. Grup/ Group 15 114.285

Page 154: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

154

Bank maupun dalam rangka menunjang pengelolaan likuiditas Bank.

Dalam jangka menengah ditargetkan Bank telah mencapai kondisi sehat dan memiliki kualitas portofolio kredit yang diberikan yang sehat, serta telah dapat mewujudkan alur kerja yang efisien dan efektif baik pada risk taking unit (satuan kerja operasional dan/atau satuan kerja non operasional) maupun pada satuan kerja yang bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan (Divisi Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan, dan Satuan Kerja Audit Intern).

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK

Seluruh aspek yang terkait dengan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank telah diungkapkan dalam laporan-laporan yang telah diterbitkan Bank terkait dengan penyampaian laporan keuangan Bank dan laporan lainnya, baik laporan tahunan, laporan triwulanan, dan laporan bulanan kepada otoritas pengawasan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholders) Bank.

INFORMASI TERKAIT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Selama periode tahun 2015 tidak terdapat intervensi dari pemegang saham Bank terhadap operasional dan kewenangan Dewan Komisaris dan Direksi dalam melakukan tugas dan tanggung jawab melakukan pengelolaan terhadap Bank berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Demikian pula tidak terdapat perselisihan internal yang terjadi yang mempengaruhi operasional Bank baik di kantor cabang maupun di kantor pusat Bank.

Selama periode tahun 2015 tidak terdapat permasalahan yang timbul yang terkait dengan kebijakan remunerasi yang dijalankan Bank.

KEPEMILIKAN SAhAM ANGGoTA DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih dari modal disetor pada Bank, bank lain, lembaga keuangan bukan bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam negeri maupun di luar negeri per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

the liquidity management of the Bank.

In the medium term the Bank has targeted achieving a healthy condition and having a quality portfolio of healthy loans, and realizing workflow an efficient and effective both in the risk-taking unit (operating unit and / or non-operational work unit) and the working unit responsible for supervision (the Risk Management Division, Compliance Division and the Internal Audit Unit).

TRANSPARENCY OF BANK’S FINANCIAL CONDITION AND NON FINANCIAL

All aspects related to the Bank’s of financial and non-financial transparency have been disclosed in the reports that have been issued by the Bank related to the submission of financial statements of the Bank and other reports, both annual reports, quarterly reports and monthly reports to the regulatory authorities and parties other interested (stakeholders) of the Bank.

INFORMATION RELATED TO THE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

During the period 2015 there was no intervention from the Bank’s shareholders operation and the authority of the Board of Commissioners and Board of Directors in performing the duties and responsibilities pertaining to management of the Bank under the provisions of the applicable laws. Similarly, were no internal disputes that occurred affecting the operations of the Bank either in the head office on in the branch office of the Bank.

During the period of 2015 there were no problems that arose relating to the remuneration policy applied by Bank.

ShARE owNERShIP of ThE BoARD of COMMISSIONERS AND DIRECTORS

Share ownership Board of Commissioners and Board of Directors of the Bank which reached 5% (five percent) or more of the paid-up capital of the Bank, other banks, non bank financial institutions, and other companies domiciled in the country and abroad per December 31, 2015 are as follows:

Page 155: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

155

*) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank per tanggal 3 Maret 2015**) efektif menjabat sebagai Direktur Utama Bank per tanggal 3 Maret 2015

HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGoTA DEwAN KoMISARIS DAN DIREKSI DENGAN ANGGoTA DEwAN KOMISARIS LAINNYA, DIREKSI LAINNYA DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALI BANK

Tidak terdapat hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

*) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank per tanggal 3 Maret 2015

*) Effectively serves as Independent Commissioner of the Bank as at March 3, 2015**) Effectively served as Director of the Bank as at March 3, 2015

FINANCIAL RELATIONS AND FAMILY MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECToRS wITh oThER MEMBERS of ThE BOARD OF COMMISSIONERS, DIRECTORS AND / OR CONTROLLING SHAREHOLDER BANK

There is no financial relationship and family relations between Commissioners and Board of Directors with members of the Board of Commissioners, Directors and / or shareholders of the Bank.

*) Effectively serves as Independent Commissioner

Nama JabatanPosition

Kepemilikan/ OwnershipKeterangan

NotesStatus Jenis/ Types

Jumlah (%)Total (%)

Stephen Mitchell Komisaris Utama/ President Commissioner - - -

-

Crescentia D Kiswanti

Komisaris Independen/ Independent Commissioner - - -

-

Daniel F Iskandar Komisaris Independen*)/Independent Commissioner *) - - -

-

Darwin Wibowo Direktur Utama**)/ President Director **) - - -

-

Irianto Kusumadjaja Direktur/ Director - - - -

Chisca Mirawati Direktur/ Director - - - -

Nama/ Name

Hubungan Keluarga Dengan/ Family Relationships With

Hubungan Keluarga Dengan/ Family Relationships With

Dewan Komisaris/

Board of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

PengendaliControlling

Shareholders

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

PengendaliControlling

Shareholders

Ya/ Yes

Tidak/ No

Ya/ Yes

Tidak/ No

Ya/ Yes

Tidak/ No

Ya/ Yes

Tidak/ No

Ya/ Yes

Tidak/ No

Ya/ Yes

Tidak/ No

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners

Stephen Mitchell - ü - ü - ü - ü - ü - ü

Crescentia Delima Kiswanti - ü - ü - ü - ü - ü - ü

Daniel Faisal Iskandar*) - ü - ü - ü - ü - ü - ü

Direksi/ Board of Directors

Darwin Wibowo**) - ü - ü - ü - ü - ü - ü

Irianto Kusumadjaja - ü - ü - ü - ü - ü - ü

Chisca Mirawati - ü - ü - ü - ü - ü - ü

Page 156: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

156

**) efektif menjabat sebagai Direktur Utama Bank per tanggal 3 Maret 2015

KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN DEwAN KoMISARIS DAN DIREKSI

A. Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Komisaris

B. Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Direksi

C. Jumlah Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang Menerima Paket Remunerasi Dalam 1 (satu) Tahun Dikelompokkan Sesuai Tingkat Penghasilan

*) yang diterima secara tunai

of the Bank as at March 3, 2015**) Effectively served as Director of the Bank as at March 3, 2015REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITIES BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

A. Remuneration Policy and other facilities BoC

B. Policy Directors Remuneration and other facilities

C. The number of Members of the Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration Package Received within 1 (one) year Grouped According Income Levels

*) Received in cash

Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainType of Remuneration and Other Facilities

Jumlah Diterima dalam 1 TahunTotal Received within 1 Year

Orang/ Number

Jutaan Rupiah/ Millions Rupiah

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)/ Remuneration (salary, bonus, routine allowances, tantiem, and other facilities in the form of non-natura)

3 1.073

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:/ Other facilities in the form of natural (housing, transportation, health insurance and others) that are:a. Dapat dimiliki/ Obtainable - -b. Tidak dapat dimiliki/ Not obtainable - -

Total 3 1.073

Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainType of Remuneration and Other Facilities

Jumlah Diterima dalam 1 TahunTotal Received within 1 Year

Orang/ Number

Jutaan Rupiah/ Millions Rupiah

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)/ Remuneration (salary, bonus, routine allowances, tantiem, and other facilities in the form of non-natura)

3 6.591

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:/ Other facilities in the form of natural (housing, transportation, health insurance and others) that are:

a. Dapat dimiliki/ Obtainable - -

b. Tidak dapat dimiliki/ Not obtainable 3 403

Total 3 6.994

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun*)Total Remuneration per Person within 1 Year*)

Jumlah DireksiTotal Directors

Jumlah KomisarisTotal Commissioners

Di atas Rp2 miliar/ Above Rp2 billion 2 -Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar/ Above Rp1 billion and up to Rp2 billion 1 -

Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar/ Above Rp500 million and up to Rp1 billion - -

Rp500 juta ke bawah/ Rp500 million and below - 2

Page 157: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

157

SHARES OPTION

Sampai dengan akhir tahun 2015 Bank tidak memiliki kebijakan terkait pemberian shares option kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat eksekutif Bank.

*) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank per tanggal 3 Maret 2015**) efektif menjabat sebagai Direktur Utama Bank per tanggal 3 Maret 2015***) efektif menjabat sebagai Head of Treasury per tanggal 07 Juli 2015****) efektif mengundurkan diri per tanggal 04 November 2015

SHARES OPTION

As of the end of 2015 the Bank did not have a policy regarding such shares option to the Board of Commissioners, Directors and executive officers of the Bank.

*) Effectively serves as Independent Commissioner of the Bank as at March 3, 2015**) Effectively served as Director of the Bank as at March 3, 2015***) Effectively served as Head of Treasury as of July 7, 2015****) Resigned effective as of November 4, 2015

SALARY RATIo hIGhEST AND LowEST

Keterangan/NamaNote/Name

Jumlah Saham Yg Dimiliki (lembar saham)

Total Number of Shares Owned (shares)

Jumlah Opsi/ Option Amount

Harga Opsi

(Rupiah)Option Price

(Rupiah)

Jangka waktu

Timeframe

Yg Diberikan (lembar saham)Offered (shares)

Yg Telah Dieksekusi

(lembar saham)Exercised (shares)

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Stephen Mitchell - - - - -Crescentia Delima Kiswanti - - - - -

Daniel Faisal Iskandar*) - - - - -

DireksiBoard of Directors

Darwin Wibowo**) - - - - -

Irianto Kusumadjaja - - - - -Chisca Mirawati - - - - -

Pejabat EksekutifExecutives

Benny Tjandraputra***) - - - - -Deasy Wulaningsih - - - - -Don E Johnston Junior - - - - -

Is Muliawati - - - - -Evira Tanuwidjaya - - - - -Leody - - - - -

Gede Ari Wibawa S.P. - - - - -Ginanjar - - - - -Iwan Kusuma Herlambang - - - - -

I Gde Ketut Mariatmaja - - - - -

M Mashuri Yuniarto****) - - - - -

Suharjo - - - - -

Soedin Karunia - - - - -

Page 158: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

158

RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH

fREKUENSI RAPAT DEwAN KoMISARIS

*) efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank per tanggal 3 Maret 2015

FREKUENSI RAPAT DIREKSI

*) efektif menjabat sebagai Direktur Utama Bank per tanggal 3 Maret 2015

FREQUENCY OF MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

*) Effectively serves as Independent Commissioner of the Bank as at March 3, 2015

FREQUENCY OF DIRECTORS MEETING

*) Effectively served as Director of the Bank as at March 3, 2015

Keterangan/JabatanDescription/Position

TertinggiHighest

TerendahLowest

Pegawai/ Employee 27,4 1

Direksi/ Board of Directors 1,6 1Komisaris/ Board of Commissioners 1 1

Keterangan/JabatanDescription/Position

TertinggiHighest

TertinggiLowest

Direksi – Pegawai/ Directors – Employees 1,8 1

Nama/ NameJumlah Rapat Yg Diselenggarakan

Number of Meetings Convened

Jumlah Rapat Yg Dihadiri

Number of Meetings Attended

% Kehadiran% Attendance

Stephen Mitchell 5 5 100%Crescentia Delima Kiswanti 5 5 100%

Daniel Faisal Iskandar*) 5 5 100%

Nama/ Name Jumlah Rapat Yg DiselenggarakanNumber of Meetings Convened

Jumlah Rapat Yg DihadiriNumber of Meetings

Attended

% Kehadiran% Attendance

Darwin Wibowo*) 13 13 100%Irianto Kusumadjaja 13 13 100%

Chisca Mirawati 13 13 100%

Page 159: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

159

JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD)

PERMASALAHAN HUKUM

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

*) Tidak sesuai sistem dan prosedur yang berlaku

BUY BACK SHARES DAN/ATAU BUY BACK OBLIGASI BANK

Selama periode tahun 2015 tidak terdapat pembelian kembali saham dan/atau pembelian kembali obligasi yang diterbitkan Bank.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN/ATAU KEGIATAN POLITIKSelama periode tahun 2015 Bank tidak memberikan dana untuk kegiatan sosial dan/atau kegiatan politik.

TOTAL IRREGULARITIES INTERNAL (INTERNAL FRAUD)

LEGAL ISSUES

TRANSACTIONS OF THE CONFLICT OF INTEREST

*) Not suitable systems and procedures

BUY BACK SHARES AND / OR BUY BACK BONDS BANK

During the period 2015 there were no share repurchases and / or purchasebonds issued by the Bank.

FUNDING FOR SOCIAL AND / OR ACTIVITY POLITICALDuring the period of 2015 Bank did not provide funds for social and / or political activities.

Internal Fraud Dalam 1 TahunInternal Fraud Within 1 Year

Anggota Dewan Komisaris dan Anggota

DireksiMembers of the Board of Commissioners and Members of the Board

of Directors

Pegawai TetapPermanent Employees

Pegawai Tidak TetapNon-Permanent

Employees

Tahun SebelumnyaPrevious Year

Tahun BerjalanCurrent

Year

Tahun Sebelumnya

Previous Year

Tahun BerjalanCurrent

Year

Tahun Sebelumnya

Previous Year

Tahun BerjalanCurrent

Year

Total Fraud/ Total Fraud - - - - - -

Telah diselesaikan/ Completed settlement - - - - - -

Dalam proses penyelesaian internal Bank/ In the process of internal settlement by the Bank

- - - - - -

Belum diupayakan penyelesaianTo be settled - - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum/ Pursued legal process - - - - - -

Permasalahan Hukum/ Legal IssuesJumlah Kasus/ Number of Cases

Perdata/ Civil Pidana/ CriminalTelah mendapatkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap/Granted judicial decision - -

Dalam proses penyelesaian/ In settlement process 1 -

Total 1 -

No.

Nama dan Jabatan Pihak Yang Memiliki Benturan

KepentinganName and Position of Those

with Conflict of Interest

Nama dan Jabatan Pengambil KeputusanName and Position of the Decision maker

Jenis TransaksiType of

Transaction

Nilai Transaksi (jutaan Rupiah)

Value of Transaction

(millions Rupiah)

Keterangan*)Notes*)

- - - - - -

Page 160: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

160

HASIL PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

SELF ASSESSMENT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

PeringkatRanked

Definisi PeringkatDefinition Rating

Individual 3

Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum CUKUP BAIK. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank.

Bank management has carried out the implementation of Good Corporate Governance in a manner which is generally SATISFACTORY. This is reflected in the adequate fulfillment of the principles of good corporate governance. If there are weaknesses in the implementation of Good Corporate Governance, the general weakness is fairly significant and require sufficient attention from the management of the Bank.

KonsolidasiConsolidation

- -

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

THE REPORT OF SELF ASSESSMENT ON GCG IMPLEMENTATION

ANALISISANALYSIS

Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan stakeholders, dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, maka pelaksanaan kegiatan usaha Bank wajib berpedoman pada prinsip GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran.

Berikut ringkasan hasil analisis pelaksanaan GCG Bank yang mencakup 11 (sebelas) Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisDewan Komisaris telah melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sampai dengan akhir tahun 2015 jumlah anggota Dewan Komisaris adalah 3 (tiga) orang terdiri dari 1 (satu) orang Presiden Komisaris dan 2 (dua) orang Komisaris Independen.

In order to improve the Bank’s performance, protect the interests of stakeholders, and improve compliance with both legislation and regulations, as well as ethical values generally accepted in the banking industry, the implementation of the Bank’s business activities shall be guided by the principles of good corporate governance, transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.

The following is summary of the results of the analysis of the implementation of the Bank’s GCG which covers eleven (11) Assessment factors in GCG implementation:1. Duties and Responsibilities of the Board of

CommissionersBOC has been performing all the duties and responsibilities as stipulated in the laws and regulations in force. As of the end of 2015 the number of members of the Board of Commissioners was 3 (three) persons, consisting of 1 (one) President Commissioner and 2 (two) Independent Commissioners.

Page 161: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

161

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDireksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai bidang tugas masing-masing.

3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas KomitePertanggal 04 Agustus 2015 telah diangkat Michael Hoetabarat sebagai anggota Komite Independen untuk Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. Untuk itu komposisi komite telah lengkap dan pelaksanaan tugas komite telah berjalan sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

4. Penanganan Benturan KepentinganSecara keseluruhan tidak terdapat permasalahan dalam penanganan benturan kepentingan pada Bank. Kebijakan dan prosedur penanganan benturan kepentingan yang telah disusun sebelumnya tidak mengalami perubahan dan dilaksanakan oleh seluruh pegawai Bank.

5. Penerapan Fungsi KepatuhanSatuan Kerja Kepatuhan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk memastikan dipatuhinya peraturan perundang-undangan yang berlaku yang diimplementasikan antara lain dengan melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur operasional Bank, termasuk dalam kaitannya dengan pelaksanaan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT).

6. Penerapan Fungsi Audit InternPada periode semester II/2015 Satuan Kerja Audit Intern telah memiliki struktur yang lengkap sesuai rencana bisnis Bank, yaitu terdiri dari seorang Kepala SKAI dan 2 (dua) orang staf auditor. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) telah melaksanakan audit sesuai dengan rencana kerja audit tahun 2015.

7. Penerapan Fungsi Audit EksternAuditor ekstern yang telah ditunjuk dan disetujui oleh pemegang saham telah memulai tugasnya untuk melakukan assessment awal terhadap Bank dan mengumpulkan dokumen-dokumen Bank untuk keperluan pemeriksaan dan analisis penyusunan laporan keuangan Bank. Untuk audit IT Tahunan 2015 telah selesai dilaksanakan dan akan dilaporkan kepada OJK sebagai bagian dari Laporan Pokok-pokok Hasil Audit Intern Semester II/2015

8. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian InternPenerapan Manajemen Risiko khususnya risiko kredit terus menerus ditingkatkan, termasuk perbaikan dalam berbagai aspek antara lain limit risiko, pelaporan, watchlist, dan pemenuhan kepatuhan debitur. Dengan rencana perkembangan segmen pasar, maka

2. Duties and Responsibilities of DirectorsThe Board of Directors have carried out their duties and responsibilities according to their respective tasks.

3. Completion and Implementation of Committee tasksAs of August 4, 2015 Mr. Michael Hoetabarat was appointed as an independent member of the Audit Committee and the Risk Oversight Committee. With that, the composition of the committees and the full implementation of the tasks of the committee have been running as stipulated in the applicable laws and regulations.

4. handling of Conflict of InterestOverall there were no problems in the handling of conflicts of interest in the Bank. Policies and procedures for handling conflicts of interest that had been developed previously were not changed and were implemented by all employees of the Bank.

5. Implementation of Compliance functionCompliance Unit has been carrying out its duties and responsibilities to ensure compliance with the laws and regulations in force, among others by conducting a review of operational policies and procedures of the Bank, including in relation to the implementation of the Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism (AML and CFT ).

6. Implementation of Internal Audit functionIn semester II / 2015 Internal Audit Unit (SKAI) had a complete structure appropriate to the Bank’s business plan, consist in of a Head of Internal Audit and two (2) staff auditors. Internal Audit Unit conducted audits in accordance with the audit work plan in 2015.

7. Implementation of External Audit functionExternal auditor who has been appointed and approved by the shareholders has started its duty to conduct the initial assessment of the Bank and collect documents for inspection and analysis of the Bank’s financial statements. The 2015 Annual IT audit has been completed and will be reported to the FSA as part of the Report of the Main Points of Internal Audit Results for Semester II / 2015.

8. Risk Management Implementation Including the Internal Control SystemImplementation of Risk Management, in particular credit risk, is constantly being upgraded, including improvements in various aspects such as risk limits, reporting, watchlist, and compliance fulfillment of the debtor. With the planned development of service to new

Page 162: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

162

persiapan perangkat pemberian kredit untuk segmen tertentu perlu diselesaikan.

9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure)Terhadap penyediaan dana dalam jumlah besar telah dilakukan pengelolaan yang baik dengan memperhatikan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) internal Bank yang lebih ketat dibandingkan ketentuan perundang-undangan Bank Indonesia yang berlaku. Tidak terdapat permasalahan terkait penyediaan dana kepada pihak terkait Bank.

10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan InternalTransparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank telah dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, demikian pula dengan pelaporan pelaksanaan GCG baik secara internal maupun eksternal kepada OJK, Bank Indonesia, dan pihak-pihak lain sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

11. Rencana Strategis BankBank telah menyusun dan menyampaikan Rencana Bisnis Bank tahun 2016-2018 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan telah dikomunikasikan kepada pemegang saham dan seluruh jenjang organisasi Bank. Tidak terdapat perubahan pada model kegiatan usaha Bank. Selama semester II/2015 telah dimulai proses penambahan modal Bank dengan cara akuisisi Bank oleh calon pemegang saham baru. Rencana akuisisi ini akan mempengaruhi rencana strategis Bank ke depannya. Rencana korporasi Bank akan disusun bersamaan dengan perubahan rencana strategis yang mungkin akan terjadi di tahun mendatang.

Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator penilaian tersebut di atas, disimpulkan bahwa: A. Governance Structure

− Faktor-faktor positif aspek governance structure Bank adalah kebijakan dan prosedur operasional telah dan selalu dilakukan pengkinian sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi telah lengkap, komposisi anggota Komite dibawah Dewan Komisaris telah lengkap dengan adanya keputusan Direksi terhadap penetapan anggota Komite dibawah Dewan Komisaris.

− Faktor-faktor negatif aspek governance structure Bank adalah terdapat sejumlah posisi yang masih kosong baik pada satuan kerja operasional maupun satuan

market segments, in 2016, tools for lending to these segments needs to be completed.

9. Provision of funds To Related Parties (Related Party) and Provision of funds Large (Large Exposure)Provision of funds in amounts defined as large exposures have been carried out with good management with regard to the Bank’s internal Lending Limit (LLL), which is more stringent than the applicable statutory provisions from Bank Indonesia and OJK. There are no problems related to the provision of funds to related parties of the Bank.

10. Transparency of financial and Non-financial Bank Conditon, GCG Implementation and Internal ReportingTransparency of financial and non financial condition of the Bank have been conducted in accordance with the laws and regulations in force, as well as the implementation of GCG reporting both internally and externally to the FSA, Bank Indonesia, and other parties in accordance with applicable laws.

11. Strategic PlanThe Bank has prepared and delivered in 2016-2018 Business Plans which has been approved by the Board of Commissioners and communicated to the shareholders and all organizational levels of the Bank. No changes have been made in the Bank’s business activity model. During Semester II / 2015 the Bank has already begun the process of capital increase by way of acquisition of the Bank by the prospective new shareholders. The proposed acquisition will affect the Bank’s strategic plan for the future. Bank corporate plan will be prepared in conjunction with the strategic plan changes that might occur in the coming year.

Based on the analysis of all the criteria / assessment indicators mentioned above, it was concluded that:

A. Governance Structure− The positive factors with respect to

the Bank governance structure include operational policies and procedures which have been and are always updated in accordance with applicable laws. Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors have been completed, the composition of the members of the Committee under the Board of Commissioners has been complete with the decision of the Board of Directors of the determination of members of the Committee under the Board of Commissioners.

− Negative factors with respect to the Bank governance structure is that there are a number of positions that are still empty both in the operational units and non-

Page 163: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

163

kerja non operasional sehubungan dengan pengunduran diri karyawan Bank, sehingga diperlukan penyesuaian pengaturan pelaporan dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab beberapa jabatan di Bank. Sampai dengan akhir tahun 2015 Bank belum berhasil melakukan rekrutmen terhadap calon Kepala Divisi Kepatuhan.

B. Governance Process − Faktor-faktor positif aspek governance

process Bank adalah adanya upaya dari seluruh jenjang organisasi Bank mulai dari Dewan Komisaris, komite-komite, Direksi dan seluruh karyawan Bank untuk melaksanakan kebijakan dan prosedur yang berlaku serta melakukan proses pengkinian dan kaji ulang secara berkelanjutan sesuai perkembangan kegiatan usaha dan kompleksitas kegiatan operasional Bank.

− Faktor-faktor negatif aspek governance process Bank adalah tingkat pemahaman dan kesadaran pengendalian intern di setiap jenjang organisasi Bank belum memadai dalam rangka mengendalikan risiko terkait operasional kegiatan usaha Bank. Hal ini menyebabkan adanya beberapa kebijakan dan/atau prosedur yang belum dilaksanakan secara benar. Selain itu, masih perlunya penyusunan beberapa kebijakan dan/atau prosedur guna memastikan kesesuaian dengan ketentuan dan kebutuan Bank. Proses untuk membangun budaya kepatuhan dan manajemen risiko secara terus menerus dilakukan dan ditingkatkan dengan melibatkan seluruh satuan kerja operasional dan non operasional.

C. Governance Outcome − Faktor-faktor positif aspek governance

outcome Bank adalah ketersediaan, kelengkapan, dan ketepatan waktu serta akurasi data dan/atau informasi terkait transparansi kondisi keuangan Bank yang disampaikan kepada stakeholders sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

− Faktor-faktor negatif aspek governance outcome Bank masih tetap pada hal-hal yang terkait dengan kinerja keuangan Bank, khususnya rentabilitas, efisiensi, dan permodalan Bank.

operational (support) units in connection with the resignation of the Bank’s employees, so that there were necessary adjustments to reporting arrangements and the tasks and responsibilities of various positions in the Bank. As of the end of 2015 the Bank has not succeeded in recruiting the prospective Head of the Compliance Division.

B. Governance Process− Positive factors in the governance

process of the Bank include the effort of all levels of the organization of the Bank from the Board of Commissioners, Committees, Board of Directors and all employees of the Bank to implement policies and procedures as well as the process of updating and reviewing on an ongoing basis with the development of business activities and complexity of bank operations.

− Negative factors aspects of the governance process of the Bank include the level of understanding and awareness of internal control at every level of organization of the Bank is not adequate in order to control the risks related to operational activities of the Bank. This caused some of the policies and / or procedures not to have been implemented properly. In addition, there is still the need for the preparation of several policies and / or procedures to ensure compliance with the provisions and needs of the Bank. The process for building a culture of compliance and risk management is continuously carried out and improved with the involvement of all work units, both operational and non-operational.

C. Governance Outcome− Positive factors in the outcome of Bank

governance include is the availability, completeness, timeliness and accuracy of data and / or information related to the transparency of the financial condition of the Bank submitted to stakeholders in accordance with the applicable laws and regulations.

− Negative factors in governance outcomes include matters related to the Bank’s financial performance, in particular profitability, efficiency, and capital of the Bank.

Page 164: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

164

Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG

Factors Assessment Implementation of GCG

Target waktu Penyelesaian

Target Completion Time

Action Plan

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

Triwulan II/2016

Quarterly II/2016

Governance ProcessMeningkatkan peran pengawasan Dewan Komisaris agar lebih optimal antara lain dengan menjadikan pembahasan lebih menyeluruh mengenai tindak lanjut temuan auditor (internal eksternal) menjadi agenda tetap rapat Dewan Komisaris (sebagai bagian laporan Komite Audit kepada Dewan Komisaris) dan peningkatan dalam dokumentasi.

Enhancing the role of supervision of the Commissioners to be optimized inter alia by making more thorough discussion of the follow-up of the findings of auditors (internal/external) become a permanent agenda item in the meetings of the Board of Commissioners (as part of the Audit Committee reports to the Board of Commissioners) and an increase in the level of documentation.

2. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Implementation of Compliance Function

Triwulan II/2016

Quarterly II/2016

Governance StructurePemenuhan sumber daya Direktur Kepatuhan dan Kepala Divisi Kepatuhan.

Fulfillment of positions of Director of Compliance and Head of Compliance Division.

3. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern

Risk Management Implementation Including the Internal Control System

Triwulan II/2016

Quarterly II/2016

Governance ProcessMeningkatkan kesadaran pengendalian intern di setiap jenjang organisasi terkait operasional kegiatan usaha Bank, seperti pemahaman dan pelaksanaan kebijakan dan/atau prosedur secara benar.

Raising awareness of internal control at every level of the organization related to operational activities of the Bank’s business, such as the correct understanding and implementation of policies and / or procedures.

4. Rencana Strategis Bank

Strategic Plan

Triwulan II/2016

Quarterly II/2016

Governance ProcessMenyelesaikan proses aksi korporasi Bank dalam rangka penambahan modal.

Complete the corporate actions of the Bank with respect to the capital increase.

ACTION PLAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) BERDASARKAN HASIL PENILAIAN SENDIRI GCG TAHUN 2015

ACTION PLAN ON THE GCG IMPLEMENTATION BASED ON 2015 GCG SELF ASSESSMENT RESULT

Page 165: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

165

Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Pegawai Bank Andara wajib mematuhi dan melaksanakan Kode Etik Kepatuhan Perusahaan yang meliputi 7 (tujuh) prinsip sebagai berikut:

Prinsip 1, Menjunjung tinggi integritas (integrity).

Prinsip 2, Melaksanakan tugas dengan baik, teliti, dan bertanggung jawab, baik kepada rekan kerja maupun nasabah dan rekanan (care and diligence).

Prinsip 3, Melakukan pengelolaan dan pengendalian terhadap setiap kegiatan usaha/aktivitas dengan efektif (management and control).

Prinsip 4, Memperhatikan ketentuan kewajaran dan standar yang berlaku di lingkungan usaha (market conduct).

Prinsip 5, Memberikan layanan yang wajar kepada nasabah dan rekanan, termasuk pemberian informasi yang dibutuhkan dan dalam berkomunikasi dengan nasabah, sesuai ketentuan yang berlaku (fair treatment).

Prinsip 6, Mengelola konflik kepentingan dengan baik, antara Bank dengan nasabah dan/atau rekanan dan antara nasabah dan/atau rekanan satu dengan yang lain (manage conflict of interest).

Prinsip 7, Memberikan informasi secara lengkap dan melaksanakan setiap komitmen Bank kepada otoritas pengawas dengan baik (open and co-operative to regulators).

Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Board of Commissioners, Board of Directors and Employees of Bank Andara shall abide by and implement the Company’s Code of Compliance Ethics, including 7 (seven) principles as follows:

Principle 1, Upholding high integrity (integrity).

Principle 2, Effectively implementing tasks thoroughly and responsibly, both for colleagues, customers and partners (care and diligence).

Principle 3, Effectively managing and controlling every activity/business activity (management and control).

Principle 4, Adopting prevailing standards and regulations on fairness within the working environment (market conduct).

Principle 5, Providing fair services to customers and partners alike, which includes providing the required information and communicating with employees in accordance with prevailing rules and regulations (fair treatment).

Principle 6, Effectively managing conflict of interest between the Bank and customers and/ or partners and between customers and/or among partners (manage conflict of interest).

Principle 7, Providing full information and fulfill each of the Bank’s commitment to the regulators (open and co-operative to regulators).

Employees who are found violating Codes ofEthics will be punished in accordance with the prevailing regulations.

Kode EtikCode of Ethics

Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance

Page 166: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

166

Pengaduan InternalWhistleblower

Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Bank Andara memiliki komitmen untuk menjalankan perusahaan secara profesional dan berlandaskan pada perilaku perusahaan yang sesuai dengan nilai budaya integritas. Karenanya, Bank senantiasa mendorong partisipasi pegawai Bank untuk memanfaatkan jalur komunikasi internal dalam pelaporan akan adanya pelanggaran atau potensi suatu pelanggaran, termasuk fraud di lingkungan Bank serta mempertimbangkan secara seksama sebelum memutuskan untuk melakukan pemanfaatan jalur eksternal.

Untuk mewujudkan hal-hal tersebut di atas, Bank menyediakan sarana pelaporan pelanggaran yang bersifat rahasia, yaitu melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran (“SPP”). Laporan yang dapat disampaikan melalui SPP adalah sebagai berikut:

a. Pelanggaran terhadap ketentuan good governance;

b. Pelanggaran terhadap Kode Etik Bank;c. Penyalahgunaan wewenang atau jabatan

untuk kepentingan pribadi dan/atau golongan atau kelompok;

d. Pelanggaran terhadap prinsip standar akuntansi perbankan Indonesia yang berlaku;

e. Penyalahagunaan sumberdaya;f. Pelecehan, tindakan pelanggaran norma

masyarakat atau nilai sosial yang berlaku;g. Tindakan pelanggaran yang bersifat SARA;

h. Penyalahgunaan wewenang, penggunaan yang tidak berdasarkan otorisasi, dan/atau penyalahgunaan aset tetap, mesin, dan inventaris atau peralatan kantor;

i. Penyalahgunaan catatan atau pembukuan administrasi kantor;

j. Tindakan yang membahayakan keselamatan kerja;

k. Tindakan pelanggaran lainnya yang dapat menimbulkan kerugian keuangan ataupun non-keuangan; dan/atau

l. Fraud.

Pelaporan pelanggaran melalui SPP dapat dilakukan melalui: Email, [email protected] Tel. 021-5260707, ext 2911/1003

whISTLEBLowER

Violation Reporting System

Bank Andara is committed to operating professionally with codes of conduct that are in accordance with the Bank’s cultural value of integrity. Therefore, the Bank constantly encourages its employees to make active use of the internal communication lines to report any violation or potential violation, including fraud, and to carefully consider the need and circumstances when deciding whether to utilize external lines.

To achieve this, the Bank provides a mechanism to report violations confidentially, specifically through the Violation Reporting System (SPP). The types of violation that can be reported through the SPP are as follows:

a. Violation of good governance provisions;

b. Violation of the Bank’s Code of Ethics;c. Abuse of authority or position for personal

gain and/or class or group;

d. Violations of the prevailing principles of Indonesian banking accounting standards;

e. Resource abuse;f. Harassment, violations of prevailing societal

norms or values;g. Violations attributed to ethnic, religious, or

racial discrimination;h. Authority abuse, unauthorized use and/or

abuse Bank’s fixed assets, machinery, and office inventory or equipment;

i. Abuse of office administration or bookkeeping records;

j. Harmful actions that pose threat to work safety;

k. Other violations that can lead to financial or non- financial loss; and/or

l. Fraud.

Violations can reported through the SPP via: Email, [email protected] Tel. 021-5260707, ext 2911/1003

Page 167: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

167

Untuk mempermudah dan mempercepat proses tindak lanjut bagi Pelapor dengan menggunakan mekanisme langsung, berikut adalah hal-hal yang harus dipenuhi oleh Pelapor dalam menyampaikan laporannya:

a. Menyediakan informasi mengenai identitas diri Pelapor• Nama Pelapor. Laporan yang tidak

menyebutkan nama Pelapor tidak dapat ditindaklanjuti karena dapat menghambat proses pembuktian dan proses penyelidikan, jika diperlukan.

• Nomor telpon atau alamat email yang dapat dihubungi.

b. Harus memberikan informasi indikasi awal yang dapat dipertanggungjawabkan, meliputi:• Masalah yang dilaporkan• Pihak yang terlibat• Waktu terjadinya• Bagaimana hal tersebut terjadi• Dokumen pendukung dan/atau bukti

lainnya (jika ada)

Setiap Pelapor dugaan Pelanggaran wajib untuk dirahasiakan identitas dirinya maupun segala sesuatu terkait dengan pelaporan tersebut sebagai bentuk perlindungan kepada Pelapor guna memberikan rasa aman, terutama apabila terkait ancaman atau tindakan yang didapat akibat pelaporan dugaan Pelanggaran. Strategi Bank untuk memprioritisaskan integritas adalah sebagai berikut:

1. Menerapkan budaya kerja Bank secara konsisten khususnya pelaksanaan nilai budaya integritas.

Consistently applying the Bank’s work culture, especially in regards to implementing the value of integrity culture.

2. Memperkuat lingkungan pengawasan (upaya preventive) dan mendorong komunikasi yang terbuka dan transparan serta pelaporan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian finansial termasuk hal-hal yang dapat merusak reputasi dan citra Bank dalam rangka menjaga serta melindungi aset/kepentingan Bank;

Strengthening supervisory environment (preventive efforts) and promoting open and transparent communications as well as reporting matters that can lead to financial loss, including matters that can potentially damage the Bank’s reputation and image in order to maintain and to protect the Bank’s assets/interests;

3. Membantu dan mempermudah manajemen untuk mengantisipasi potensi atau dugaan pelanggaran dan/atau menangani secara cepat dan efektif pelanggaran yang terjadi di lingkungan Bank sekaligus memberdayakan serta mengoptimalkan penyelesaian secara internal Bank sebelum dilakukannya penyelesaian secara eksternal, termasuk melalui jalur hukum bila dianggap perlu;

Assisting and enhancing management’s ability to anticipate potential or suspected violations and/or to address violations that occur within the Bank in a prompt and effective manner, as well as empowering and optimizing internal settlement within the Bank prior to pursuing external settlement, including legal settlement if necessary;

4. Menjaga reputasi Bank serta meningkatkan kepedulian Pegawai.

Maintaining the Bank’s reputation and enhancing employee awareness.

To simplify and accelerate the follow up process for the Whistleblower through a direct mechanism, the following must be fulfilled by the Whistleblower upon submitting a report:

a. Providing information of the Whistleblower’s identity• Name of the Whistleblower. Reports

that do not mention the name of the Whistleblower will not be followed up as it may hinder the evidence findings and investigation process, when needed.

• Telephone number or email address that can be contacted.

b. Early indicative information that can be accounted for must be provided, including:

• Issue• Involved parties• Time• How the issue happened• Supporting documents and/or other

proof (if any)

The identity of each Whistleblower of a suspected Violation must be kept confidential so as to protect the Whistleblower and to provide a sense of security, particularly when threats may arise as a result of this suspected violation reports.

The Bank’s strategy for promoting integrity includes the following:

Page 168: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

168

Pengaduan EksternalExternal Complaint Channel

Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance

Untuk memberikan layanan yang terbaik, Bank Andara menyediakan sarana pengaduan melalui:

1. Website: www.bankandara.co.id dengan memilih menu “Hubungi Kami”.

2. Melalui email di alamat: [email protected]

3. Menghubungi Customer Care di nomor telepon: 0361-240943 atau 021-27889535.

4. Menghubungi Customer Service Cabang.

Disamping itu, Bank Andara juga dapat menerima masukan melalui:

1. Surat resmi ditujukan kepada Bank Andara.2. Telepon.3. Kolom Surat Pembaca di Media Massa.

Untuk informasi data Perusahaan lain secara terinci dapat diakses melalui:

1. Website Perusahaan: www.bankandara.co.id

2. Kantor Cabang Bank Andara.3. Laporan Triwulan, Laporan Kinerja Sosial,

Laporan Tahunan.4. Media Massa.

The followings are media that can be used for those who wish to send their complaints through:

1. Website www.bankandara.co.id, by selecting ‘Contact’ menu.

2. Email at the address: [email protected]

3. Contact Customer Care at 0361-240943 or 021-27889535.

4. Visit Customer Service at Bank’s branches.

For feedback or input, they can be conveyed by:

1. Official letter addressed to Bank Andara.2. Telephone.3. Reader’s Letters on mass media.

To access corporate data and information can be obtained through:

1. Company Website: www.bankandara.co.id

2. Branch office of Bank Andara.3. Quarterly Report, Social Performance

Report, Annual Report.4. Mass Media.

Page 169: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

169

Melaksanakan undang-undang Perusahaan Terbatas, khususnya mengenai tanggung jawab sosial/Corporate Social Responsibility (CSR), selama tahun 2015, Bank telah melakukan beberapa kegiatan CSR yang dikelompokkan sesuai kepentingan pemangku kepentingan, yakni: 1. Tanggung jawab lingkungan hidup;2. Tanggung jawab praktik ketenagakerjaan;3. Tanggung jawab pengembangan sosial

kemasyarakatan;4. Tanggung jawab produk.

TANGGUNG JAwAB LINGKUNGAN hIDUP

Bank percaya bahwa pelestarian alam dan lingkungan hidup merupakan tanggung berjawab seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat umum dan juga para pelaku usaha. Untuk itu, Bank seoptimal mungkin ikut berpartisipasi untuk melaksanakan upaya-upaya yang akan meningkatkan kualitas alam dan lingkungan hidup, minimal di lingkungan tempat dimana Bank beroperasi. Kegiatan Bank di bidang pelestarian alam dan lingkungan hidup dilakukan di internal Bank dengan Smart Spending Policy, suatu kebijakan Bank yang mendorong setiap pegawai untuk melakukan penghematan di segala lini kegiatan tanpa mengurangi kualitas pekerjaan masing-masing. Setiap pengeluaran biaya operasional perlu direncanakan dengan matang dan dikaji ulang agar manfaat yang dihasilkan dapat optimal.Kegiatan ini meliputi efisiensi di beberapa bidang, yakni penggunaan listrik secara terkontrol, penghematan konsumsi perlengkapan kantor (office supplies), serta mengurangi efisiensi perjalanan dinas.

TANGGUNG JAwAB PRAKTIK KETENAGAKERJAAN

Kesetaraan Kerja dan KesejahteraanBank telah melakukan azas kesetaraan dimana remunerasi pegawai diberikan sesuai pangkat dan jabatan serta kinerja pegawai. Hal ini dilakukan di bawah koordinasi Divisi Sumber Daya Manusia yang mengkaji standar gaji dan remunerasi pegawai. Keterlibatan Kepala Divisi SDM dalam Komite Remunerasi dan Nominasi juga dimaksudkan untuk memastikan penerapan azas kesetaraan baik di tingkat Direksi, Dewan Komisaris, maupun pegawai

Complying with the Law on Limited Company, pertaining to Corporate Social Responsibility (CSR) in particular, in 2015 the Bank conducted its CSR activities that are grouped by stakeholders’ interests:

1. Environment responsibility;2. Employment practice liability;3. Community development responsibility;

4. Product responsibility.

ENVIRONMENT RESPONSIBILITY

The Bank believes that nature and environment preservation is the responsibility of all stakeholders, including government, public and corporate. The Bank, therefore, strive its best to participate in improving the quality of nature and the environment, at least in the area where the Bank operates. The Bank's activity in nature and environment preservation initiative is through: Smart Spending Policy, a policy that encourages Bank’s employees to save resources without reducing work quality. Every operational cost has to be well planned and reviewed for optimum benefit. Saving activities include efficiency in several aspects, such as electricity and office supplies consumption, as well as business travel efficiency.

EMPLOYMENT PRACTICE RESPONSIBILITY

Employment Equality and BenefitThe Bank has implemented the principle of equality in which remuneration was given in accordance with employees’ rank, position, and performance. This has been carried out by the HR Division by reviewing the salaries and remuneration of all employees. HR Division Head’s involvement in the Remuneration and Nomination Committee was also intended to ensure the implementation of the principle of equality at the level of the Bank’s

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 170: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

170

Bank. Bank senantiasa mengkaji remunerasi pegawai dari waktu ke waktu dan mengajukan perubahan yang dianggap perlu kepada Direksi dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Pengembangan Kompetensi Dan Pelatihan SDMBank juga terus memberikan pelatihan guna meningkatkan kemampuan masing-masing pegawai terutama di bidang analisa kredit, manajemen risiko, kepatuhan, dan pengelolaan kredit bermasalah. Pelatihan juga diberikan dalam bidang tresuri, teknologi dan informasi, operasional dan bidang SDM.

TANGGUNG JAwAB PENGEMBANGAN SoSIAL KEMASYARAKATAN

Tanggung jawab Bank terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan dilakukan dengan peran aktif Bank dalam penyelenggaraan berbagai pelatihan bagi IKM mitra, nasabah IKM mitra serta masyarakat lingkungan sekitannya. Kegiatan ini ditujukan untuk memperoleh pengetahuan lebih yang dapat meningkatkan kompetensi, kapasitas dan daya saing para peserta pelatihan.

a. Pelatihan Bagi IKMDi tahun 2015, Bank telah menyelenggarakan pelatihan yang ditujukan bagi, Direksi, dan Komisaris IKM, serta pegawai lainnya. Pelatihan tersebut adalah:

1. Training ALMA (Asset & Liability Management), tanggal 23-27 Februari 2015 Seoul Korea Selatan2. Training “360º Leadership Transformation, Developing Leadership within You” Bandung, 19 Nopember 2015.

b. Pelatihan Nasabah IKMDi tahun 2015, Bank juga menyelenggarakan 3 (tiga) Edukasi Literasi Keuangan untuk nasabah LKM mitra Bank di:

1. 20 Agustus 2015, Kantor Cabang Semarang bersama BPR Artha Huda Abadi memberikan edukasi kepada para nasabah BPR yang berada di dusun Pasar Banggi, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

2. 21 Agustus 2015, Kantor Cabang Jakarta berkesempatan melaksanakan edukasi ini bekerjasama dengan Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) kepada anggota-anggota koperasi di wilayah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

3. 25 Agustus 2015, Kantor Cabang Surabaya bekerjasama dengan BPR Kebomas, kegiatan yang dilakukan di Desa Boboh, Kecamatan Menganti ini diikuti oleh peserta dari kelompok wanita binaan BPR Kebomas di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Board of Directors, Board of Commissioners, and employees. The Bank constantly and regularly reviewed remuneration, and proposed changes deemed necessary to the Board of Directors and the Remuneration and Nomination Committee.

HR Competency Development and TrainingThe Bank also continued to provide training to improve the competency of each employee, especially in the areas of credit analysis, risk management, compliance, non-performing loan management, treasury, information technology, operations, and human resources.

COMMUNITY DEVELOPMENT RESPONSIBILITY

The Bank’s responsibility for community development has been actively conducted. It was carried out through its active role in organizing various trainings for MFI’s partners, end-clients as well as other members of the nearby community. This activity is aimed at providing more knowledge that can increase competency, capacity and competitiveness of the trainees.

a. Trainings for MfI In 2015, the Bank held trainings for MFI’s Board of Directors, Board of Commissioners and employees. The trainings are:

1. Training ALMA (Asset & Liability Management), February 23-27, 2015 Seoul, South Korea.

2. Training “360º Leadership Transformation, Developing Leadership within You” Bandung, 19 November 2015.

b. Training for MfI’s End ClientsIn 2014, The Bank also held 3 (three) Financial Literacy Education for MFI clients in the Bank partners: 1. On August 20, 2015, Bank Andara Semarang Branch together with BPR Artha Huda Abadi conducted the literacy to BPR’s clients in Pasar Banggi village, Rembang, Central Java.

2. On August 21, 2015, Bank Andara Jakarta Branch conducted this education with a cooperative named Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) to its members in the area of Cileungsi, Bogor, West Java.3. On August 25, 2015. Bank Andara Surabaya Branch In cooperation with rural bank, BPR Kebomas, the activity carried out in the Boboh Village was attended by participants from women's member group of BPR Kebomas in Gresik, East Java.

Page 171: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

171

4. 21 September 2015, Bank Andara KC Denpasar bekerjasama dengan 4 BPR bersama perwakilan dari Perbarindo DPK Bali Timur melaksanakan literasi keuangan di Kabupaten Karangasem, Bali. Keempat BPR tersebut adalah: BPR Sandi Raya Utama, BPR Nusamba Manggis, BPR Mitra Bali Artha Mandiri, dan BPR Danamaster Dewata.

Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memahami pengetahuan serta keterampilan dalam mengelola sumber daya keuangan untuk mencapai kesejahteraan.

Hal ini sejalan dengan misi sosial Bank dalam meningkatkan kapasitas segmen masyarakat yang kurang atau belum terjangkau oleh pelayanan keuangan formal agar memiliki pengetahuan pengelolaan keuangan.

TANGGUNG JAwAB PRoDUK

Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, terutama para nasabahnya, Bank selalu menempatkan para nasabah sebagai prioritas utama serta memastikan bahwa seluruh produk (portofolio) dan layanan yang ditawarkan telah sesuai dengan norma-norma dan peraturan perundang-undangan.

Sepanjang tahun 2015, Bank telah mengambil kebijakan dan langkah tanggung jawab produk dengan: Menjaga Kualitas Produk – Portofolio. Bank senantiasa berupaya memastikan bahwa setiap produk dan layanan dapat memberikan manfaat dan kegunaan yang optimal bagi para nasabah. Bank juga selalu memastikan agar para nasabah telah memahami dan mengerti kelebihan produk dan layanan Bank Andara, sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Untuk itu, Bank telah menetapkan kriteria pengkajian produk dan layanan yang ditawarkan kepada nasabah, sebagai berikut:

1. Manfaat produk dan layanan yang ditawarkan kepada nasabah harus jelas;

2. Biaya administrasi yang dikenakan untuk penggunaan produk dan layanan harus transparan;3. Nomor telepon atau alamat email staf pelayanan nasabah harus tercantum jelas untuk mengakomodasi pengajuan keluhan atau pertanyaan jika diperlukan;4. Produk dan layanan yang ditawarkan telah mendapat persetujuan Bank Indonesia.

4. On September 21, 2015, Bank Andara Denpasar Branch collaborated with 4 Rural Banks (Bank Perkreditan Rakyat/BPR) and Perbarindo DPK East Bali to held financial literacy in Karangasem, Bali. Those 4 BPRs are: BPR Sandi Raya Utama, BPR Nusamba Manggis, BPR Mitra Bali Artha Mandiri, dan BPR Danamaster Dewata.

The goal of the training was to enhance the public's ability to understand the knowledge and skills in managing financial resources to prosper.

This initiative represents the Bank’s social mission to increase community capacity that is un- or under-served by formal financial services so that they can possess financial management knowledge.

PRODUCT RESPONSIBILITY

To maintain public trust, particularly from the customer, the Bank always put them as top priority and ensures that the entire products (portfolio) and services being offered are in compliance with the prevailing norms and laws.

Throughout 2015, the Bank had taken policy and product responsibility by: Maintaining Product Quality – Portfolio. The Bank strives to ensure that every product and service can provide optimum benefit to the customer. The Bank will always ensure that the customer understand the advantages of Bank Andara’s products and services that can meet their needs.

The Bank, therefore, had set these following criteria for the assessment on products and services offered to customers:

1. The benefits of the products and services offered to the customer must be clearly defined;

2. The administration fee to be charged for using the product and service must be transparent;

3. The phone number or email address of customer service staff must be clearly stated to accommodate any complaints or questions;

4. The offered products and services must have

attained prior approval from Bank Indonesia.

Page 172: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

172

Press Release

“Bank Andara Dukung Pembiayaan Agribisnis di Dompu, NTB” Dompu, NTB --- Kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini semakin meningkat berkat tanaman jagung, terutama setelah pemerintah kabupaten menggalakkan penanaman dan pengembangan komoditi jagung yang dilakukan dengan sistem gerakan massal menanam jagung, termasuk mengoptimalkan lahan tidur. Sebagai bagian dari visi dan misi Bank Andara untuk memberikan akses layanan keuangan yang lebih luas, Bank Andara turut mendukung dengan program pembiayaan tanaman jagung di Kabupaten Dompu, NTB. Melalui program Agri-Fin Mobile yang bekerjasama dengan Mercy Corps Indonesia, PISAgro, dan Syngenta Indonesia, program ini dimaksudkan untuk membangun eco-system Agri Financing dengan memberikan pinjaman kepada para petani melalui BPR Pesisir Akbar dan layanan perbankan berbasis AndaraLink dari Bank Andara. Proyek pengembangan keuangan mikro bagi petani jagung di NTB ini diharapkan semakin bermanfaat untuk meningkatkan pengembangan jagung dan juga edukasi literasi keuangan bagi para petani. Seiring dengan tercapainya panen tanaman jagung, diadakan acara Perayaan Panen berlokasi di lading jagung Desa Nusa Jaya, Kabupaten Dompu, NTB pada hari Rabu, 20 Mei 2015 yang diikuti oleh seluruh pihak yang bekerjasama dalam program ini dan para petani. Acara ini sekaligus menjadi momen peluncuran akbar dari Micro Financing Project yang bertujuan untuk: (i) memberikan hasil dari proyek model kemitraan ini kepada para petani farmers, grain trader, retailer, pemerintah, dan tim internal lainnya, dan (ii) mendorong pemerintah dan pihak berkepentingan lainnya untuk lebih mengembangkan model kemitraan ini di Indonesia. “Bank Andara optimis pada program pengembangan pengembangan keuangan mikro bagi petani jagung ini. Kini para petani dapat merasakan manfaat dan kemudahan akses layanan perbankan melalui AndaraLink, sehingga para petani tidak perlu harus pergi jauh dari lingkungan atau lahan pertanian untuk melakukan transaksi perbankan. Program ini juga merupakan kesempatan untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi masyarakat agar gemar menabung dan tabungan itu digunakan untuk meminjam uang di bank untuk selanjutnya mampu dimanfaatkan. Dengan demikian hal ini dapat turut membantu meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat, khususnya di NTB,” ungkap Darwin Wibowo, selaku Direktur Utama Bank Andara.

---- * ---- CATATAN EDITOR:

Mengenai Bank Andara Bank Andara didirikan pada tahun 2009 oleh pemegang saham yang dikenal memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan sektor ekonomi mikro di Indonesia dalam rangka pengentasan kemiskinan. Saat ini pemegang saham Bank adalah: Mercy Corps, International Finance Corporation (IFC), KfW, Hivos-Triodos Fonds (HTF), Developing World Market Fund S.C.A – SICAV SIF (DWM), dan I Wayan Gatha. Bank Andara telah menjalin kerja

Page 173: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

173

Press Release

sama dengan hampir 800 lembaga keuangan mikro (LKM) dan telah menjangkau 1,2 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Bank Andara berencana untuk mencapai 1.200 LKM dalam tiga tahun ke depan. Sebagai sebuah bank umum, Bank Andara menyediakan beragam instrumen pembiayaan yang dapat disesuikan dengan kebutuhan mitra serta memberikan layanan jasa pembayaran berbasis teknologi – AndaraLink yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas. Mitra LKM yang menjadi nasabah Bank, akan memperoleh akses pendanaan untuk mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan. Model bisnis Bank Andara memberikan perputaran pendanaan yang lebih efisien dan mekanisme yang lebih baik untuk penyaluran produk dan jasa perbankan yang berkesinambungan, inovatif, dan mudah diakses bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia melalui LKM. Pada akhirnya, hal ini akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.bankandara.co.id

Page 174: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

174

Press Release

Bank Andara Rayakan Ulang Tahun ke-6 Bersama Nasabah

Bank Andara pada tanggal 20 April 2015 telah menginjak usia yang ke-6 dalam memberikan pelayanan perbankan dan mweujudkan inklusi keuangan kepada masyarakat luas di Indonesia melalui kemitraan dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) lainnya. Sebagai wujud rasa syukur dan apresiasi Bank Andara hingga pada hari ulang tahun (HUT) yang ke-6 ini tetap maju menjalankan roda bisnis perbankan dan untuk tetap menjalin hubungan baik dengan para Mitra BPR dan LKM, diselenggarakan “Gathering HUT Bank Andara ke-6” di kota-kota dimana kantor Bank Andara berada, yaitu di Jakarta, Denpasar, Surabaya, dan Semarang. Dalam perayaan ini, Bank Andara mengundang Mitra BPR dan LKM serta seluruh pegawai Bank Andara untuk bersama-sama dengan suasana kekeluargaan dalam acara gathering. Selain pemutaran video mengenai manfaat dari AndaraLink yang dapat memfasilitasi layanan perbankan di daerah pedesaan terpencil, salah satu acara utama dalam gathering ini adalah pemberian penghargaan Andara Award yang dianugerahkan kepada BPR dan LKM yang terbaik dalam tiga kategori, yakni: Lending, Funding, dan AndaraLink, selama periode Semester 2 tahun 2014. Direncanakan setelah setiap semester kedepannya Andara Award tetap akan diselenggarakan sebagai apresiasi Bank Andara kepada Mitra BPR dan LKM. Di Jakarta, acara diselenggarakan oleh gabungan Bank Andara Kantor Pusat (KP) dan Kantor Cabang (KC) Jakarta pada hari Selasa, 5 Mei 2015 di Rumah Maroko, Menteng dengan turut dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank Andara, serta perwakilan beberapa pemegang saham dari: Mercy Corps, KfW, Hivos-Triodos Fonds (HTF), Developing World Market Fund S.C.A-SICAV SIF (DWM). Di Denpasar, acara diselenggarakan oleh Bank Andara KC Denpasar di lokasi Swiss-Belresort Watu Jimbar, Sanur pada hari Jumat, 8 Mei 2015. Di saat yang sama di Surabaya, acara juga diselenggarakan pada hari Jumat, 8 Mei 2015 di Restaurant 1914 Surabaya oleh Bank Andara KC Surabaya. Sementara acara di Semarang berlokasi di Star Hotel diselenggarakan oleh Bank Andara KC Semarang pada hari Sabtu, 9 Mei 2015. Dengan acara gathering dan pemberian penghargaan Andara Award ini, Bank Andara berkomitmen untuk tetap menjalin kerjasama dan kemitraan yang baik dengan BPR dan LKM dalam bersama meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan layanan perbankan yang berkesinambungan, inovatif dan mudah diakses bagi masyarakat luas di Indonesia.

- SELESAI – Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi: PT Bank Andara Dante Sanjaya (Corporate Communication) Email: [email protected] CATATAN EDITOR: Mengenai Bank Andara Bank Andara didirikan pada tahun 2009 oleh pemegang saham yang dikenal memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan sektor ekonomi mikro di Indonesia dalam rangka pengentasan kemiskinan. Saat ini pemegang saham Bank adalah: Mercy Corps, International Finance Corporation (IFC), KfW, Hivos-Triodos Fund (HTF), Developing World Market Fund S.C.A – SICAV SIF (DWM), dan I Wayan Gatha. Bank Andara telah menjalin kerja sama dengan hampir 800 lembaga keuangan mikro (LKM) dan telah menjangkau 1,2 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Bank Andara berencana untuk mencapai 1.200 LKM dalam tiga tahun ke depan. Sebagai sebuah bank umum, Bank Andara menyediakan beragam instrumen pembiayaan yang dapat disesuikan dengan kebutuhan mitra serta memberikan layanan jasa pembayaran berbasis teknologi – AndaraLink yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas. Mitra LKM yang menjadi nasabah Bank, akan memperoleh akses pendanaan untuk mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan. Model bisnis Bank Andara memberikan perputaran pendanaan yang lebih efisien dan mekanisme yang lebih baik untuk penyaluran produk dan jasa perbankan yang berkesinambungan, inovatif, dan mudah diakses bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia melalui LKM. Pada akhirnya, hal ini akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.bankandara.co.id .

Page 175: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

175

TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANGTANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2015

PT BANK ANDARA

Kami yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa:

1. Kami bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Tahunan Tahun 2015 PT Bank Andara. 2. Semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Andara tahun 2015 telah dibuat secara lengkap kebenaran isi Laporan Tahunan Bank.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 25 April 2016

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

STEPhEN MITChELL CRESCENTIA DELIMA KISwANTI SoEBARDI Presiden Komisaris Komisaris President Commissioner Commissioner

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

DARwIN wIBowo IRIANTo KUSUMADJAJA ChISCA MIRAwATIDirektur Direktur DirekturDirector Director Director

Page 176: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

Page 177: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

Laporan Publikasi Tahunan 2015 Annual Report Publication

177LAPORAN KEUANGAN 2015-AUDIT2015 FINANCIAL STATEMENTS-AUDITED

Page 178: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

Page 179: daftar isi - okbank.co.id · daftar isi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 165 166 168 112 Kode Etik Code Of Ethics ... Tinjauan Makro Ekonomi dan Industri Perbankan