annual report 2019 pt danasupra erapacific tbk tahunan 2019.pdf · laporan manajemen management...
TRANSCRIPT
111
ANNUAL REPORT 2019 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK
2
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Laporan Manajemen Management Report
13 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
17 Laporan Direksi Board of Directors Report
22 Pengesahan Laporan Tahunan oleh
Dewan Komisaris dan Direksi Ratification of Annual Report by BOC
AND BOD
Profil Perseroan Corporate Profile
25 Riwayat Singkat Perseroan Corporate Brief History
26 Informasi Perseroan Corporate Information
27 Bidang Usaha Business Sectors
29 Struktur Organisasi Perseroan Company Organisation Structure
30 Visi, Misi, Nilai Perusahaan dan Kode
Etik Vision, Mission, Corporate Values and
Ethics Code
34 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
38 Profil Direksi Board of Directors Profile
42 Profil Komite Audit Audit Committee Profile
43 Sumber Daya Manusia Human Resources
45 Struktur Pemegang Saham Shareholder’s Structure
47 Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology
51 Lembaga dan Profesi Penunjang
Pasar Modal Capital Market Profesional and
Institution Suport
52 Penghargaan Awards
Analisis dan Pembahasan
Manajemen terhadap Kinerja
Perusahaan Management Analysis and Discussion
of Company Performance
55 Tinjauan Operasi Per Segmen
Usaha Operational Review Per Business
Segment
59 Kinerja Keuangan Perusahaan Company Financial Performance
64 Kemampuan Membayar Utang
dan Tingkat Kolektibilitas The Ability Of The Payment Of Loans
and Collectability Levels
65 Struktur Modal dan Kebijakan
Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management
Policy on Capital Structure
3
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
65 Target dan Realisasi Tahun Buku
serta Target Tahun Buku Berikutnya Target and Realization of the Book
Year and Target of the Next Financial
Year
66 Informasi dan Fakta Material yang
Terjadi setelah Tanggal Laporan
Akuntan Material Information and Facts that
Occur after the Date of the
Accountant Report
66 Aspek Pemasaran Marketing Aspect
68 Kebijakan Dividen Dividend Policy
68 Informasi Transaksi yang
Mengandung Benturan
Kepentingan Transaction Information Containing
Conflict of Interest
68 Perubahan Peraturan Perundang-
Undangan yang Berpengaruh
pada Perusahaan Changes in the Influential Laws and
Regulations of the Company
69 Uraian Mengenai Perubahan
Kebijakan Akuntansi yang
Diterapkan Perusahaan pada
Tahun Buku Terakhir Description of Changes in Accounting
Policies that the Company Applied in
the Last Financial Year
69 Informasi Kelangsungan Usaha Business Continuity Information
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
73 Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
78 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
85 Direksi Directors
93 Dewan Komisaris Board of Commissioners
106 Komite Audit Audit Commitee
113 Sekretaris Perseroan Corporate Secretary
118 Audit Internal Internal Audit
120 Akuntan Independen Independent Accountants
121 Manajemen Resiko Risk Management
134 Perkara Penting Important Case
135 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blower System
4
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
5
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
6
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Ikhtisar Keuangan Tahun 2017, 2018 dan 2019.
Financial Highlight 2017, 2018 and 2019.
dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain
in thousands rupiah, unless stated otherwise
LAPORAN POSISI KEUANGAN/ FINANCIAL REPORT Tahun/Year
2017 2018 2019
Aset / Assets
Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalent 2.416.096 4.612.983 19.211.994
Penempatan Jangka Pendek / Short Term Investments - - -
Tagihan Anjak Piutang Bersih / Factoring Receivable Net 19.800.000 19.800.000 19.800.000
Piutang Pembiayaan Konsumen Bersih / Consumer Financing
Receivable – Net
15.356.704 13.582.542 15.499.999
Investasi efek tersedia untuk dijual / Investment in Makertable
Securities Available For Sale
45.120.800 37.867.250 34.796.300
Aset Tetap Bersih / Fixed Asset – Net 97.660 176.622 121.306
Aset Pajak Tangguhan Bersih / Deferred Tax Assets – Net 147.743 - 134.869
Lain-lain / Others 865.279 710.503 5.068.703
Jumlah Aset / Total Assets 83.804.282 76.749.900 94.633.171
Liabilitas / Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan / Deferred Tax Liabilities - - -
Liabilitas Lancar / Current Liabilities 708.159 591.952 1.032.583
Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan / Benefit-post-
employment Liability
436.005 479.506 256.902
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities 1.144.164 1.071.458 1.289.485
Jumlah Ekuitas / Total Equity 82.660.118 75.678.442 93.343.686
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 83.804.282 76.749.900 94.633.171
LABA RUGI KOMPREHENSIF /COMPREHENSIVE INCOME Tahun/Year
2017 2018 2019
Pendapatan / Revenues
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing 1.046.494 1.278.376 1.037.285
Anjak Piutang / Factoring 2.886.451 2.887.472 2.838.889
Lain-lain Bersih / Others-net 8.770.309 1.537.467 11.322.456
Jumlah Pendapatan / Total Revenues 12.703.254 5.703.315 15.198.630
Beban / Expenses
Umum dan Administrasi / General and Administrative 3.627.171 3.977.844 3.404.603
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai / Provision for
impairment losses
246.570 (17.921) 19.368
Jumlah Beban / Total Expenses 3.873.741 3.959.923 3.423.971
Laba sebelum beban pajak penghasilan / Income Before Tax
Expenses
8.829.513 1.743.392 11.774.659
Beban Pajak penghasilan – Tangguhan / IncomeTax Expense
deffered
(135.866) (92.707) 92.084
Laba Tahun Berjalan / Income for the Year 8.693.647 1.650.685 11.866.743
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Total Comprehensive
Income for the Year
22.694.842 (6.981.676) 17.665.244
Laba Usaha per saham / Earning per Share
Laba Bersih per Saham Dasar / Basic Earnings per Share 33,57 (10.33) 26.13
7
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
RASIO KEUANGAN (Financial Ratio)
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIO
Tahun/Year
2017 2018 2019
Rasio Usaha / Operating Ratios (%)
Laba sebelum pajak / Pendapatan usaha
Profit Before Tax / Operating Revenue
69,51% 30,57% 77,47%
Laba Bersih / Pendapatan Usaha
Net Income / Operating Revenue
68,44% 28,94% 78,08%
Laba Bersih / Ekuitas
Net Income / Total Equity
10,52% 2,18% 12,71%
Laba Bersih / Jumlah Aset
Net Income / Total Assets
10,37% 2,15% 12,54%
Pendapatan / Aset
Revenue / Total Assets
15,16% 7,43% 16,06%
Ratio Keuangan / Financial Ratios (%)
Liabilitas / Ekuitas
Total Liabilities / Total Equity
1,38% 1,42% 1,38%
Liabilitas / Aset
Total Liabilities / Total Assets
1,37% 1,40% 1,36%
Gearing Ratio
Gearing Ratio
0.00% 0,00% 0,00%
Rasio Pertumbuhan / Growth Ratio (%)
Jumlah pendapatan usaha
Total Operating Revenue
3,48% -55,10% 166,49%
Laba bersih
Net Income
-1,71% -81,01% 856,54%
Jumlah Aset
Total Assets
37,34% -8,42% 23,30%
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
8,60% -6,35% 20,35%
Jumlah Ekuitas
Total Equity
37,85% -8,45% 20,34%
8
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Grafik / Graphic 2017 - 2019
Pendapatan ( dalam miliar rupiah )
Laba Usaha ( dalam miliar rupiah )
2017
2018 2019
2018 2019
2017
9
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laba Bersih ( dalam miliar rupiah )
ROA ( Laba Bersih / Total Asset )
2017 2018 2019
2017 2018 2019
10
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
ROE ( Laba Bersih / Total Ekuitas )
Liabilities to Asset ( dalam miliar rupiah )
2017 2018 2019
2017 2018 2019
11
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
12
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan Manajemen
Management Report
13 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
17 Laporan Direksi
Board of Directors Report
22 Pengesahan Laporan Tahunan oleh
Dewan Komisaris dan Direksi Ratification of Annual Report by BOC and BOD
13
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Para Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan yang Terhormat, Kondisi
pemulihan perekonomian, baik domestik
maupun global, masih dibayangi
ketidakpastian sepanjang tahun 2019. Di
tengah kinerja industri pembiayaan yang
terus menurun akibat perlambatan
pertumbuhan global, PT Danasupra
Erapacific Tbk mampu menutup tahun buku
2019 dengan catatan kinerja yang cukup
baik.
Pada kesempatan ini izinkan saya atas nama
Dewan Komisaris menyampaikan laporan
tugas dan fungsi Dewan Komisaris, penilaian
atas kinerja Direksi, penilaian atas kinerja
komite-komite di bawah Dewan Komisaris,
serta saran dan rekomendasi.
KINERJA DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris memberikan apresiasi
kepada Direksi atas kinerja yang baik dalam
menjalankan bisnis Perusahaan pada tahun
2019. Akan tetapi masih perlu ada perbaikan
dalam beberapa hal, khususnya
mengantisipasi perubahan teknologi dan
selera konsumen/pasar. Hal ini dapat dilihat
dari volume penjualan yang belum
mencapai target dan produk-produk baru
yang belum digarap secara optimal.
Dari segi kepatuhan terhadap peraturan
perundangan yang berlaku, Dewan Komisaris
juga tidak menemukan isu yang berdampak
besar terhadap kinerja bisnis Perusahaan
pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan kinerja
Direksi yang baik dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan yang diamanatkan dalam
Anggaran Dasar Perusahaan.
Secara kinerja keuangan, pada tahun 2019
Perusahaan berhasil meningkatkan laba dari
tahun sebelumnya. aset Perseroan pada
tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar
23,30% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Sementara pendapatan pada
tahun 2019 juga mengalami kenaikan sebesar
166,49% dibandingkan tahun 2019, atau naik
menjadi sebesar Rp 15,20 miliar.
Dear Shareholders and Stakeholders, The
condition of economic recovery, both
domestic and global, is still overshadowed by
uncertainty throughout 2019. In the midst of
continuous decline in financing industry due
to slowing global growth, PT Danasupra
Erapacific Tbk was able to close the 2019
financial year with a reasonably good
performance record.
On this occasion, allow me on behalf of the
Board of Commissioners to submit the duties
and functions of the Board of Commissioners,
assess the performance of the Board of
Directors, evaluate the performance of the
committees under the Board of
Commissioners, as well as recommendations
BOARD OF COMMISSIONERS' PERFORMANCE
The Board of Commissioners appreciates the
Board of Directors for their good performance
in managing the Company in 2019. However
there still needs improvements in several
respects, especially anticipating changes in
technology and consumer / market tastes.
This can be seen from the sales volume that
has not yet reached the target, new products
that have not been optimally worked on.
In terms of compliance with applicable laws
and regulations, the Board of Commissioners
also did not find any issues that had a major
impact on the Company’s business
performance in 2019. This shows the good
performance of the Board of Directors in
carrying out their duties in accordance with
the mandates of the Company’s Articles of
Association.
In terms of financial performance, In 2019 the
Company succeeded in increasing profits
from the previous year. the assets of the
Company in 2018 increased by 23.30%
compared to the previous year. While
revenues in 2019 increased by 166.49%
compared to 2018, or increased to Rp. 15.20
billion.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners Report
14
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sementara itu, laba (rugi) komprehensif
Perseroan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2019 adalah Rp
24,65 miliar, mengalami penurunan sebesar
353,02% dibandingkan posisi yang sama
pada tahun sebelumnya.
PENILAIAN ATAS KINERJA KOMITE
Komite Audit
Sepanjang tahun 2019, Komite Audit telah
menjalankan tugas dan fungsinya dengan
baik. Adapun kegiatan yang dilakukan pada
tahun 2019, di antaranya:
Mengadakan pertemuan secara regular
dengan Internal Audit Division.
Menindaklanjuti temuan-temuan yang
berulang dan mengambil langkah tegas
terhadap penyimpangan penyimpangan
yang terjadi.
PROSPEK USAHA
Di tahun 2020, pertumbuhan ekonomi
nasional dan global di prediksi tidak
mengalami peningkatan. Dalam laporan
Global Economic Prospects, Januari 2020,
Bank Dunia memprediksi perekonomian
global pada tahun 2020 hanya akan naik tipis
ke angka 2,5% dari angka pertumbuhan 2019
yang tercatat sebesar 2,4%.
Di sisi lain, isu kesehatan juga diperkirakan
dapat memengaruhi perekonomian global
dan perekonomian Indonesia. Penyebaran
Virus Corona di awal tahun 2020 akan
membawa pengaruh bagi sektor
perekonomian, khususnya sektor pariwisata,
perdagangan, dan investasi. Pertumbuhan
Ekonomi Nasional juga diprediksi hanya
sebesar 0,5% dan bahkan skenario
terburuknya adalah minus 0,25% akibat dari
Virus Corona ini. Dalam kondisi yang serba
tidak pasti ini, bisnis pembiayaan diperkirakan
masih stagnan pada tahun 2020.
Untuk menghadapi tantangan di 2020,
Dewan Komisaris telah mengevaluasi
rencana dan strategi yang telah dirumuskan
Direksi. Dewan Komisaris mendukung arah
kebijakan yang telah Direksi rumuskan, serta
merekomendasikan untuk terus mencari
peluang pasar dan menjalankan manajemen
risiko yang efektif.
Meanwhile, the Company's comprehensive
profit (loss) for the year ended December 31,
2019 was Rp. 24.65 billion increased by
353.02% compared to the same position in the
previous year.
ASSESSMENT OF COMMITTEE PERFORMANCE
Audit Committee
Throughout 2019, the Audit Committee has
carried out its duties and functions properly.
The activities carried out in 2019 include:
• Hold regular meetings with the Internal
Audit Division.
• Follow up on repeated findings and take
decisive steps against deviations from
deviations.
BUSINESS PROSPECT
In 2020, the national and global economic
growth rate is not expected to improve. In the
Global Economic Prospects report, January
2020, the World Bank predicts that the global
economy in 2020 will slightly increase to 2.5%
from the 2019 growth rate of 2.4%.
On the other hand, health issues are also
expected to affect the global economy and
the Indonesian economy. The spread of the
Corona Virus in early 2020 will have an impact
on economic sector, especially tourism, trade,
and investment sectors. The national
economic growth is predicted to improve
only 5% pr even the worst case screnario is
minus 0,25% due to this Corona Virus. Under
these uncertain conditions, the financing
business is estimated to stay stagnant in 2020
To face the challenges in 2020, the Board of
Commissioners has evaluated the plans and
strategies that have been formulated by the
Board of Directors. The Board of
Commissioners supports the direction of the
policies that the Directors have formulated,
and recommends continuing to seek market
opportunities and implementing effective risk
management.
15
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG
BAIK
Dewan Komisaris memprioritaskan penerapan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
baik atau Good Corporate Governance
(GCG) dalam setiap aspek bisnis Perseroan.
Dewan Komisaris menilai bahwa manajemen
telah menjalankan seluruh kegiatan operasi
sesuai dengan prinsip GCG dalam rangka
memastikan keberlanjutan usahanya.
Menyadari bahwa masih terdapat beberapa
aspek yang dapat disempurnakan di bidang
ini, Dewan Komisaris bersama dengan Direksi
berkomitmen melanjutkan upaya ini di tahun
2020. Dewan Komisaris fokus dalam mengawasi
jalannya kegiatan usaha dan kepatuhan
Direksi dalam pengelolaan Perseroan. Secara
simultan Dewan Komisaris membantu Direksi
dalam membina hubungan baik dengan
pihak-pihak eksternal. Selama 2019, Komisaris
Independen menjalankan amanat dan
tugas-tugas yang diberikan mewakili
kepentingan minoritas dan eksternal,
sehingga penilaian terhadap kinerja direksi
dalam menjalankan tugasnya tetap
independent, tidak dipengaruhi oleh
berbagai pihak baik yang berkepentingan
maupun yang tidak berkepentingan, serta
tidak ada hal-hal yang menimbulkan
kerugian pemegang saham ataupun pihak
eksternal lain.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
Hingga akhir tahun 2019 terdapat perubahan
pada komposisi Dewan Komisaris. Sesuai
keputusan RUPS Tahunan tanggal 31 May
2019, komposisi Dewan Komisaris Perseroan,
sebagai berikut:
Komisaris Utama : Deddy Koesnadi
Komisaris Independen : Yugi Prayanto
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
The Board of Commissioners prioritizes the
application of the principles of good
corporate governance (GCG) in every
aspect of the Company's business. The Board
of Commissioners considers that
management has carried out all operational
activities in accordance with the principles of
GCG in order to ensure the sustainability of its
business. Recognizing that there are still
several aspects that can be improved in this
field, the Board of Commissioners together
with the Board of Directors are committed to
continuing this effort in 2020.
The Board of Commissioners focuses on
overseeing the business activities and
compliance of the Board of Directors in
managing the Company. Simultaneously the
Board of Commissioners assists the Board of
Directors in fostering good relations with
external parties. During 2019, Independent
Commissioners carried out the mandate and
duties assigned to represent minority and
external interests, so that the assessment of
the performance of directors in carrying out
their duties remained independent, not
influenced by various parties, both interested
and unauthorized, and there were no matters
cause loss to shareholders or other external
parties.
CHANGES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
COMPOSITION
Until the end of 2019 there were changes to
the composition of the Board of
Commissioners. In accordance with the
decision of the Annual GMS on May 31, 2019
the composition of the Company's Board of
Commissioners is as follows:
• President Commissioner: Deddy Koesnadi
• Independent Commissioner: Yugi Prayanto
17
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Para Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan yang Terhormat,
Sepanjang 2019, pertumbuhan penyaluran
kredit secara nasional tidak menunjukkan
sesuatu peningkatan yang significan dengan
pertumbuhan dibawah 4%, walaupun
perkembangan industri pembiayaan secara
umum masih dapat diharapkan untuk
tumbuh sejalan dengan pemanfaatan
teknologi.
KINERJA PERSEROAN TAHUN 2019
KEBIJAKAN STRATEGIS
Persaingan usaha yang makin kompleks
pada iklim perekonomian nasional yang lesu
menjadi pertibangan Perseroan untuk
mengambil beberapa kebijakan bisnis
strategis. Tahun 2019, Perseroan bertindak
sangat hati-hati dalam memberikan
pembiayaan.
Telah terjadi pergantian dewan direksi di
kwartal ke 4, dimana direksi-direksi yang lama
telah mengundurkan diri dan direksi yang
baru telah mendapatkan ijin dari Otoritas
Jasa Keuangan di bulan Oktober 2019.
Dengan efektif nya dewan direksi yang baru,
maka Direksi mengambil keputusan untuk
lebih mengutamakan pembenahan internal
dengan mengisi jabatan-jabatan strategis
yang kosong serta membenahi Sistem
Operasional Prosedur (SOP), agar nantinya
perusahaan dapat berjalan dengan rapi
sesuai dengan aturan GCG yang benar.
PERBANDINGAN HASIL DAN TARGET
Tahun 2019, Perseroan tetap
mempertahankan skema bisnis pembiayaan
terhadap 2 (dua) kategori pembiayaan yaitu
pembiayaan modal kerja diberikan dalam
bentuk anjak piutang dengan pemberian
jaminan dari pemberi penjual piutang
(factoring with resource) dan untuk
pembiayaan multiguna dilakukan melalui
pembelian dengan pembayaran secara
angsuran.
Dear Shareholders and Stakeholders
Throughout 2019, the growth of national
lending does not show any significant
increase with growth below 4%, although the
development of the financing industry in
general can still be expected to grow in line
with the use of technology.
COMPANY PERFORMANCE IN 2019
STRATEGIC POLICY
The increasingly complex business
competition in the sluggish national
economic climate has become the
Company's consideration to adopt several
strategic business policies. In 2019, the
Company acted very carefully in providing
financing.
There has been a change in the board of
directors in the fourth quarter, where the old
directors have resigned and the new directors
have received permission from the Financial
Services Authority in October 2019.
With the effectiveness of the new board of
directors, the Board of Directors made a
decision to prioritize internal reforms by filling
strategic positions that were vacant and fixing
the Operational Procedure System (SOP), so
that later the company could run neatly
according to the correct GCG rules
COMPARISON OF RESULTS AND TARGETS
In 2019, the Company still maintains a
financing business scheme for 2 (two)
financing categories, namely working capital
financing given in the form of factoring with
the provision of guarantees from the seller of
credit receivables (factoring with resource)
and for multipurpose financing carried out
through purchases with installment payments
LAPORAN DIREKSI
The Board of Directors Report
18
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Secara kinerja keuangan, aset Perseroan
pada tahun 2019 mencapai Rp 94,63 miliar
atau mengalami kenaikan sebesar 23,30%
dibandingkan dengan posisi pada tahun
sebelumnya. Jumlah aset perseroan tidak
mencapai dari angka yang ditargetkan yaitu
sebesar Rp 102,08 miliar. Sementara
pendapatan pada tahun 2019 mengalami
kenaikan sebesar 166,51% dibandingkan
tahun 2018, atau menjadi sebesar Rp 15,20
miliar, atau mencapai 172,74% dari target.
Jumlah Laba Komprehensif Perseroan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2019 sebesar Rp 17,66 miliar,
mengalami kenaikan sebesar 353%
dibandingkan posisi yang sama pada tahun
sebelumnya atau mencapai target 261,90%.
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh
keuntungan atas investasi efek tersedia untuk
dijual yang sudah terealisasi dan belum
terealisasi.
Dari sisi kredit bermasalah (Non Performing
Financing/NPF), Perseroan dapat
mempertahankan nilai 0% (nol %) dimana ini
berarti tidak ada kredit macet atau kredit
bemasalah.
Sepanjang 2019, Perseroan melakukan
iperbaikan dari sisi SDM dan memperbaiki
proses analisa serta pelaporan-pelaooran
agar perusahaan dapat lebih siap dalam
peningkatan bisnis.
Selain itu perusahaan terus berupaya untuk
melakukan inovasi terkait produk dan kinerja
pemasaran Perseroan. Inovasi produk yang
dilakukan Perseroan ialah dengan
menciptakan variasi pada pola
Industrial.
KENDALA YANG DIHADAPI
Selama tahun 2019 Perseroan mengalami
kendala dalam menjalankan kegiatan bisnis.
Kendala yang dihadapi oleh Perseroan salah
satunya adalah persaingan yang semakin
ketat di dalam industri pembiayaan dan
terbatasnya jumlah SDM maupun jaringan
kantor yang belum memadai. Pemerintah
memang membuka peluang usaha yang
makin besar, tetapi perusahaan pembiayaan
masih kalah dalam hal tingkat bunga bank.
In terms of financial performance, the
Company's assets in 2019 reached Rp.
94.63 billion or increased by 23.30% compared
to the position in the previous year. The total
assets of the company did not reach the
targeted figure of Rp 102,08 bilion. While
revenues in 2018 increased by 166.51%
compared to 2018, or to Rp 15.20 billion, or
reached 172.74% of the target.
The Company's Comprehensive loss for the
year ended December 31, 2018 amounted to
Rp. 17.66 billion, increased by 353%
compared to the same position in the
previous year or reached the target -261.90%.
This increase was mainly due to a increased in
available-for-sale securities investments that
have been realized and not been realized.
In terms of Non Performing Financing (NPF),
the Company can maintain a value of 0%
(zero%) which means that there is no problem
financing or bad financing
During 2019, the Company made
improvements in terms of HR and improved
the analysis and reporting processes so that
the company could be better prepared for
business improvement. In addition, the
company continues to make innovations
related to the Company's products and
marketing performance. The Company's
product innovation is by creating variations
on patterns Industrial.
CONSTRAINTS FACED
During 2019 the Company experienced
obstacles in carrying out business activities.
One of the obstacles faced by the Company
is the increasingly fierce competition in the
financing industry and inadequate numbers
of human resources and office networks. The
government is indeed opening up greater
business opportunities, but finance companies
are still losing out in terms of bank interest
rates
19
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Selain itu, faktor demografi menjadi kendala
Perseroa. Demografi industri pembiayaan yang
masih terpusat di wilayah Jawa khususnyaa
Jabodetabek dimana wilayah tersebut
memangg menjadi wilayah kerja utama
Perseroan. Pengembangan ke wilayah lain masih
terkendala oleh daya beli masyarakat dan
keberadaan infrastruktur penunjang.
PROSPEK USAHA
Industri pembiayaan tahun 2020 diprediksi
akan sangat susah bertumbuh mengingat
adanya pemberitaan perkembangan wabah
Covid-19 yang terjadi di negara China yang
tentunya akan berdampak terhadap
perkembangan ekonomi dunia dan pastinya
akan mempengaruhi perekonomian
Indonesia.
Dalam hal ini management perusahaan akan
tetap berusaha untuk mencari terobosan
yang memikii resiko terkecil dan
mengutamakan pembiayaan yang saling
mengikat dalam satu “eco-system” seperti
bekeerjasama dengan perusahaan
“Fintech”.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG
BAIK
Perseroan terus menerus berupaya
meningkatkan kualitas penerapan prinsip-
prinsip Good Corporate Governance (GCG)
untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (POJK) Nomor 30/POJK.05/2014
tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik
bagi Perusahaan Pembiayaan, Peraturan OJK
Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana
dan Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka,
Peraturan OJK Nomor 33/ POJK.04/2014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
atau Perusahaan Publik, Peraturan OJK
Nomor 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka,
Surat Edaran OJK Nomor 32/ SEOJK.04/2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka, dan Surat Edaran OJK Nomor
15/SEOJK.05/2016 tentang Laporan
Penerapan Tata Kelola dengan cara
mengevaluasi dan memperbaiki kebijakan
Perseroan yang ada
In addition, demographic factors are constraints
for the Persero. The financing industry
demographics are still concentrated in the Java
region, especially
where the region is indeed the Company's main
working area. Development into other regions is
still constrained by people's purchasing power
and the existence of supporting infrastructure.
BUSINESS PROSPECT
The financing industry in 2020 is predicted to be
very difficult to grow given the news of the
development of the Covid-19 outbreak that
occurred in China which will certainly have an
impact on the development of the world
economy and certainly will affect the
Indonesian economy.
In this case the company management will
continue to try to find a breakthrough that has
the smallest risk and prioritizes financing that is
mutually binding in an "eco-system" such as
working with a company "Fintech".
GOOD CORPORATE GOVERMANCE
IMPLEMENTATION
The Company continuously strives to improve
the quality of the application of the principles
of Good Corporate Governance (GCG) to
comply with the Financial Services Authority
(FSA) Regulations Number 30/POJK.05/2014
about Good Corporate Govermance, FSA
Regulations Number 32/POJK.04/2014 about
Plans and Implementation of Public Meeting
of Shareholders of Public Companies, FSA
Regulations Number 33/ POJK.04/2014 concerning Directors and Commissioners of
Issuers or Public Companies, FSA Regulations
Number 21/POJK.04/2015 about teh
implementation of Good Corporate
Govermance in Public Companies, FSA
Circular letter Number 15/SEOJK.05/2016
about Corporate Govermance
Implementation by evaluating and improving
the Company's existing policies.
20
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Didalam rangka memenuhi aturan OjK
tentang peraturan permodalan, perseroan
telah berencana untuk melaksanakan
penambahan modal dengan target
penyelesaian di Desember 2019 atau Januari
2020 selambatnya. Pelaksanaan
penambahan modal akan dilakukan melalui
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
kepada pemegang saham yang ada.
Manajemen turut serta meningkatkan
penerapan prinsip-prinsip GCG di lingkungan
Perseroan, sehingga prinsip-prinsip GCG
dapat menyatu dalam proses bisnis yang
dijalankan, Dengan penerapan tata kelola
perusahaan yang baik, manajemen yakin
bahwa dalam jangka panjang, stabilitas dan
pertumbuhan bisnis Perseroan dapat lebih
baik.
Berdasarkan penilaian sendiri atas Penerapan
GCG, manajemen Perseroan secara umum
telah melakukan penerapan tata kelola
perusahaan dengan baik, yang tercermin
dari pemenuhan atas prinsip-prinsip GCG.
Perseroan akan terus mengembangkan
penerapan GCG, demi terciptanya kegiatan
bisnis yang berkelanjutan.
MANAJEMEN RESIKO
Direksi sangat memperhatikan manajemen
risiko pada kegiatan Perseroan sepanjang
tahun 2019, terutama karena kondisi
perekonomian Indonesia dan global pada
umumnya belum berhasil meningkat dengan
signifikan. Bisnis pembiayaan yang memiliki
resiko sehat akan tercermin dalam tingkat
Non Performing Financing - nya. Pada akhir
tahun 2019, non performing financing
Perseroan tercatat sebesar 0% sama dengan
tahun 2018.
In order to comply with the OJK regulations
regarding capital regulations, the company
has planned to carry out additional capital
with a target of completion in December 2019
or January 2020 at the latest. The addition of
capital will be carried out through Pre-
emptive Rights (HMETD) to existing
shareholders.
Management also participates in improving
the implementation of GCG principles in the
Company, so that GCG principles can be
integrated into the business processes that
are carried out. With the implementation of
good corporate governance, management
believes that in the long term, the Company's
stability and business growth can be better
Based on its own assessment of GCG
Implementation, the Company's
management in general has implemented
the implementation of good corporate
governance, which is reflected in the
fulfillment of GCG principles. The company
will continue to develop GCG
implementation, in order to create
sustainable business activities
RISK MANAGEMENT
The Board of Directors is very concerned
about risk management in the Company's
activities throughout 2018, especially because
the Indonesian and global economic
conditions in general have not succeeded in
significantly increasing. The financing business
that has healthy risks will be reflected in its
Non Performing Financing level. At the end of
2018, the Company's non-performing
financing was recorded at 0%, equal to 2018.
23
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
24
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Profil Perseroan
Corporate History
25 Riwayat Singkat Perseroan Corporate Brief History
26 Informasi Perseroan Corporate’s Information
27 Bidang Usaha Business Sectors
29 Struktur Organisasi Perseroan Corporate’sOrganization Structure
30 Visi, Misi, Nilai Perseroan dan Kode Etik Vision, Mission, Corporate Values and Ethics Code
34 Profil Dewan Komisaris Board of Comisioners Profile
38 Profil Direksi Board of Directors Profile
42 Profil Komite Audit Audit Committee Profile
43 Sumber Daya Manusia Human Resources
45 Struktur Pemegang Saham Shareholder’s Structure
47 Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology
51 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Profession and Institutions
52 Penghargaan Awards
25
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan)
didirikan pada tahun 1994, berdasarkan Akte
Notaris Elliza, SH No. 65 tanggal 11 Nopember
1994 dan telah memperoleh status hukum
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan No. C2-1.101.HT.01.01
Th.95 tanggal 25 Januari 1995 dan
diumumkan dalam Berita Negara RI No. 15
tertanggal 22 Februari 2000, Tambahan No.
913.
Perseroan telah memperoleh ijin sebagai
Perusahaan Pembiayaan dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14
September 1995. Perseroan mulai beroperasi
secara komersial pada tahun 1995.
Pada tanggal 18 Januari 2000 Perseroan
menjadi perusahaan publik dengan
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Surabaya
Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham Perseroan
juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (Bursa
Efek Indonesia).
Pada tanggal 19 Juni 2008 Anggaran Dasar
Perseroan telah disesuaikan dengan UU No.
40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Sehubungan dengan adanya Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor
29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan
Usaha Perusahaan Pembiayaan, OJK
memberikan perluasan pembiayaan kepada
perusahaan pembiayaan untuk melakukan
pembiayaan investasi, modal kerja dan
multiguna. Maka anggaran dasar Perseroan
telah disesuaikan pada tanggal 22 Juni 2016
melalui RUPSLB yang diaktakan oleh Notaris
Rudy Siswanto, SH dengan Akta No. 31
PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan) was
incorporated in 1994, based on Notarial Deed
No. Elliza, SH. 65 dated November 11, 1994
and has obtained the legal status of the
Minister of Justice of the Republic of Indonesia
through Decision Letter no. C2-1.101.HT.01.01
Th.95 dated January 25, 1995 and published in
State Gazette of the Republic of Indonesia
no. 15 dated 22 February 2000, Supplement
no. 913
The Company has obtained a license as a
Financing Company from the Minister of
Finance of the Republic of Indonesia through
its Decision Letter no. 439 / KMK.017 / 1995
dated 14 September 1995. The Company
commenced its commercial operation in
1995.
On January 18, 2000 the Company became a
public company by listing its shares on the
Surabaya Stock Exchange
Effective July 6, 2001, the Company's shares
are also listed on the Jakarta Stock Exchange
(Indonesia Stock Exchange).
On June 19, 2008, the Company's Articles of
Association have been adjusted to Law No.
40 of 2007 concerning Limited Liability
Companies
In connection with the existence of the
Financial Services Authority Regulation (POJK)
number 29 / POJK.05 / 2014 concerning the
Implementation of Business Financing
Companies, OJK provides funding expansion
to finance companies to finance investment,
working capital and multipurpose financing.
Then the Company's articles of association
have been adjusted to date 22 June 2016
through the EGMS notarized by Notary Rudy
Siswanto, SH with Deed No. 31
RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Corporate Brief History
26
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
NAMA PERUSAHAAN
PT. Danasupra Erapacific Tbk
NAMA PANGGILAN
Danasupra
SEKTOR INDUSTRI
Keuangan
BIDANG USAHA
Perusahaan Pembiayaan
TANGGAL PENDIRIAN
11 November 1994
Berdasarkan Akta Notaris Elliza SH CN
Pengganti Asmawel SH, Akta No. 65,
Keputusan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No. C2-01.101 HT.01.Th.95, tanggal
25 Januari 1995 dan Berita Negara Republik
Indonesia No. 913 Tambahan No. 15 tanggal
22 Februari 2000. Mulai beroperasi tahun 1995.
IJIN USAHA
Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 439 / KMK.017 / 1995 tanggal 14
September 1995.
MODAL DASAR
Rp. 100.000.000.000,-
PENAWARAN UMUM PERDANA
8 April 2000 di Bursa Efek Surabaya
6 Juli 2001 di catatkan Bursa Efek Jakarta
KODE SAHAM
BEI : DEFI
KANTOR PUSAT
Tower C Lantai 5, 18 Parc Place SCBD
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53
Jakarta 12190
Telp. : (021) 51401157
Fax. : (021) 51401159
Email. : [email protected]
Website : www.danasupra.com
COMPANY’S NAME
PT. Danasupra Erapacific Tbk
BRAND NAME
Danasupra
INDUSTRIAL SECTOR
Finance
MAIN BUSSINESS
Multifinance Company
DATE OF ESTABLISHMENT
N o v e m b e r 1 1 , 1 9 9 4
Pursuant to Notarial Deed Elliza SH CN
Replacement Asmawel SH, Deed No. 65,
Decree of the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia No. C2-01.101
HT.01.Th.95, dated January 25, 1995 and State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 913
Supplement No. 15 dated February 22, 2000.
Commenced operations in 1995.
OPERATING LICENSE
Decree of the Minister of Finance of the
Republic of Indonesia No. 439 / KMK.017 /
1995 dated September 14, 1995.
AUTHORIZED CAPITAL
Rp. 100,000,000,000, -
INITIAL PUBLIC OFFERING
April 8, 2000 at the Surabaya Stock Exchange
July 6, 2001 is listed on the Jakarta Stock
Exchange
SHARE’S CODE
BEI: DEFI
HEAD OFFICE
Tower C Lantai 5, 18 Parc Place SCBD
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53
Jakarta 12190
Tel. : (021) 51401157
Fax. : (021) 51401159
E-mail. : [email protected]
Website : www.danasupra.com
INFORMASI PERSEROAN Corporate’s Information
27
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 29/POJK.05/2014 tentang
Penyelengaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan, maka Perseroan
menyelaraskan bidang usaha melalui
perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Pada
Pasal 3 mengenai maksud dan tujuan
Perseroan adalah :
1. Pembiayaan Investasi
Adalah pembiayaan untuk pengadaan
barang-barang modal beserta jasa yang
diperlukan untuk aktivitas usaha/investasi,
rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau
relokasi tempat usaha/investasi yang
diberikan kebada debitur dalam jangka
waktu lebih dari 2 (dua) tahun.
Pembiayaan Investasi dilakukan dengan
cara :
a. Sewa Pembiayaan
b. Jual dan Sewa-Balik
c. Anjak Piutang Dengan Pemberian
Jaminan Dari Penjual Piutang
d. Pembelian dengan Pembayaran
Secara angsuran
e. Pembiayaan Proyek
2. Pembiayaan Modal Kerja
Adalah pembiayaan untuk memenuhi
kebutuhan pengeluaran-pengeluaran
yang habis dalam satu siklus aktivitas
usaha debitur dan merupakan
pembiayaan dengan jangka waktu
paling lama 2 (dua) tahun.
Pembiayaan Modal Kerja dilakukan
dengan cara :
a. Jual dan Sewa Balik
b. Anjak Piutang dengan Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
c. Anjak Piutang Tanpa Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
d. Fasilitas Modal Usaha
3. Pembiayaan Multi Guna
Adalah pembiayaan untuk pengadaan
barang dan/atau jasa yang diperlukan
oleh debitur untuk pemakaian/konsumsi
dan bukan untuk keperluan usaha
(aktivitas produktif) dalam jangka waktu
yang diperjanjikan.
Under the Regulation of the Financial Services
Authority No. 29/POJK.05/2014 concerning
Financing Company Financing, the Company
aligns its business through the amendment of
the Company's Articles of Association. In
Article 3 the aims and objectives of the
Company are:
1. Investment Financing
Is the financing for the procurement of
capital goods and services necessary for
business / investment activities,
rehabilitation, modernization, expansion
or relocation of place of business /
investment given to the debtor in more
than 2 (two) years.
Investment Financing is done by:
a. Leasing Financing
b. Sell and Lease
c. Factoring with Receivables from
Receivable Sellers
d. Purchase by Payments In installments
e. Project Financing
2. Working Capital Financing
Is the financing to meet the needs of
expenditures that run out in a cycle of
business activities of the debtor and is a
financing with a period of maximum 2
(two) years.
Working Capital Financing is done by:
a. Sale and Lease Back
b. Factoring with Receivables from
Receivable Sellers
c. Factoring Without Guarantee from
Receivable Seller
d. Business Capital Facility
3. Multi-Use Financing
Is the financing for the procurement of
goods and / or services required by the
debtor for consumption / consumption
and not for business purposes (productive
activity) within the agreed timeframe.
BIDANG USAHA Business Sectors
28
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pembiayaan Multiguna dilakukan dengan
cara :
a. Sewa Pembiayaan
b. Pembelian dengan Pembayaran Secara
angsuran
c. Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan dari Otoritas
Jasa Keuangan.
Produk dan jasa
Produk dan jasa yang ditawarkan Danasupra
adalah sebagai berikut:
1. Pembiayaan Mobil Bekas dan Mobil Baru
Fasilitas pembiayaan mobil bekas dan
mobil baru roda 4 dan lebih dengan
berbagai merk, tipe, dan kategori, yaitu
Sedan, Multi Purpose Vehichle (MPV),
Sport Utility Vehicle (SUV), Pick Up, Truck
dan Bus. Konsumen dapat berbentuk
badan usaha atau perorangan, dengan
suku bunga tetap dan Jangka waktu
kredit 1 hingga 5 tahun.
2. Pembiayaan KPR dan KPA
Fasilitas pembiayaan kepemilikan Rumah
Tinggal, Rumah Toko, Rumah Kantor,
Kondominium/Apartemen, SOHO (Small
Office Home Office) dengan kondisi unit
baru atau bekas dengan jangka waktu
kredit 1 hingga 5 tahun.
3. Pembiayaan Alat Berat
Fasilitas pembiayaan untuk pengadaan
barang modal, seperti alat-alat berat
untuk pertambangan, industri,
perkebunan, kehutanan.
4. Pembiayaan Multiguna
Fasilitas yang memberikan segala
kemudahan dan solusi keuangan bagi
para konsumen untuk berbagai
keperluan konsumsi, seperti Pernikahan,
Renovasi Rumah, Perjalanan Wisata,
Perjalanan Ibadah, Pendidikan dan
keperluan konsumsi lainnya.
5. Pembiayaan dengan jaminan piutang
Fasilitas khususnya penyediaan dana
untuk keperluan investasi dan modal
kerja.
Multipurpose financing is done by:
a. Leasing Financing
b. Purchase by Payments In installments
c. Other financing after obtaining approval
from the Financial Services Authority first.
Products and services
Products and services offered by Danasupra
are as follows:
1. Financing of Used Cars and New Cars
Used car financing facility and 4 and
more new cars with various brands, types
and categories, namely Sedan, Multi
Purpose Vehichle (MPV), Sport Utility
Vehicle (SUV), Pick Up, Truck and Bus.
Consumers may take the form of business
entities or individuals, with fixed interest
rates and a loan period of 1 to 5 years.
2. Financing of KPR and KPA
Housing Financing Facility, Home Store,
Home Office, Condominium / Apartment,
SOHO (Small Office Home Office) with
new or used unit condition with 1 to 5
year credit term.
3. Heavy Equipment Financing
Financing facilities for procurement of
capital goods, such as heavy equipment
for mining, industry, plantation, forestry.
4. Multipurpose Financing
Facilities that provide all the
conveniences and financial solutions for
consumers for various consumption
purposes, such as Marriage, Home
Renovation, Travel, Worship, Education
and other consumption purposes.
5. Account guarantee financing
Facilities specifically provide funds for
investment and working capital purposes.
29
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN
Corporate’s Organization Structure
Dewan Komisaris
Deddy Koesnadi (Presiden Komisaris)
Yugi Prayanto (Komisaris Independen)
Komite Audit
Yugi Prayanto
Nike Felina
Erikson Putra
Komite Nominasi &
Remunerasi
Yugi Prayanto
Deddy Koesnadi
Desi Riana
Direksi
Asnardi (Presiden Direktur)
Irianto Kusumadjaja (Direktur)
Audit Internal
Siti Amelia
Mardatila
APU PPT
Desi Riana
Corporate Secretary
Irianto Kusumadjaja
Komite Kredit
Yugi Prayanto
Divisi Kepatuhan
Asnardi
Divisi Marketing
Asnardi
Divisi Accounting
& Finance
Budi Susanto
Divisi Operasional &
Manajemen Risiko
Irianto Kusumadjaja
Kepatuhan
(Vacant)
Legal
(Vacant)
Surveyor
Marjan
Analis Kredit
Budi Susanto
Kolektor
Suyanto
Accounting Siti Amelia
MArdatila
Finance
Desi Riana
HRD
Marini
IT
(Vacant)
30
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Visi Perseroan
Menjadi lembaga pembiayaan terbaik.
Misi Perseroan
Membantu meningkatkan perekonomian
dalam bentuk penyediaan dana untuk
penambahan modal kerja, investasi dan
pembiayaan konsumen.
NILAI-NILAI PERSEROAN
Nilai-nilai utama adalah prinsip-prinsip dasar
perusahaan yang menjadi landasan moral
dalam bekerja, berpola pikir, berkomunikasi
dan bertindak, yang harus ditaati, dihayati,
dilaksanakan serta diyakini oleh seluruh
karyawan selama bekerja di PT Danasupra
Erapacific Tbk.
Nilai-Nilai Utama tersebut adalah:
Kejujuran
Kemitraan
Keadilan
Saling Menghormati
Menjaga Reputasi Perseroan.
Untuk lebih jelasnya, maka Nilai-nilai Utama
tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Kejujuran
Kejujuran adalah sifat atau keadaan
karyawan yang lurus hati dan tulus, tanpa
ada niatan untuk berbuat kebohongan,
kecurangan atau keinginan merugikan
Perseroan dan pihak lain.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
o Memberikan kemampuan yang terbaik
dalam bekerja
o Tidak melakukan pencurian,
penggelapan, pemalsuan selama bekerja
di Perseroan.
o Memberikan informasi yang jelas dan
benar.
o Tidak menerima imbalan dalam bentuk
The Company's Vision
Become the best financial institution.
The Company's Mission
Help improve the economy in the form of
providing funds for additional working capital,
investment and consumer financing
CORPORATE VALUES
Core values are the basic principles that
underlie moral enterprise at work, patterned
think, communicate and act, which must be
adhered to, lived, performed and believed by
all employees during working at
Danasupra Erapacific Tbk, PT.
Core Values are:
Honesty
Partnership
Justice
Mutual Respect
Maintain Corporate Reputation
For more details, the main values mentioned
above can be explained as follows:
Honesty
Honesty is a trait or a state employee upright
and sincere, and never intended to do the
lies, cheating or desire harm to the Company
and other parties.
These values are manifested in behavior:
o Provide the best capability to work
o Not committed theft, embezzlement,
forgery while working at the Company.
o Provide clear and accurate information.
o Not receive compensation in any form
VISI, MISI, NILAI PERSEROAN dan KODE ETIK Vision, Mission, Corporate Values and Ethics Code
31
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
apapun baik uang atau barang dari
customer, pemasok atau pihak lain yang
menjalin hubungan bisnis dengan
Perseroan.
o Tidak menyalahgunakan jam kerja
Perseroan.
Kemitraan
Kemitraan adalah suatu hubungan kerja
sama yang baik dan saling menguntungkan
dengan siapapun yang menjalin hubungan
bisnis dengan Perseroan.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
o Responsif terhadap kebutuhan dan
keinginan mitra Perseroan.
o Memberikan penjelasan yang baik dan
benar kepada mitra Perseroan.
o Tidak merugikan pihak lain.
o Menerima dan menyelesaikan dengan
baik keluhan mitra Perseroan.
Keadilan
Keadilan adalah tindakan yang tidak
membeda-bedakan siapapun dan tidak
memihak siapapun demi kepentingan
tertentu.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
o Tidak membeda-bedakan sesama rekan
kerja, atasan, customer, pemasok atau
pihak lain yang menjalin hubungan bisnis
dengan Perseroan.
o Tegas dan berani dalam menyatakan
kebenaran dan ketidakbenaran.
Saling Menghormati
Saling menghomati adalah sikap yang
menghargai, taat dan tidak mengabaikan
siapapun baik di dalam maupun di luar
Perseroan.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
o Melaksanakan instruksi atasan dengan
sungguh-sungguh.
o Bertutur kata dan bertingkah laku sopan
terhadap sesama rekan kerja.
o Menghargai siapapun yang berhubungan
bisnis dengan Perseroan.
either money or goods from customers,
suppliers or other parties who establish a
business relationship with the Company.
o Not abuse its working hours
Partnership
Partnership is a good working relationship and
mutual benefit with anyone who establish a
business relationship with the Company.
These values are manifested in behavior:
o Responsive to the needs and desires of
Corporate partners.
o Give a good description and true to the
partner Company.
o Do not harm others.
o Receive and resolve complaints with both
partner Companies.
Justice
Justice is an act that does not discriminate
against anyone and does not favor any
particular sake.
These values are manifested in behavior:
o Make no distinction between co-workers,
bosses, customers, suppliers or other
parties who establish a business
relationship with the Company.
o Decisive and bold in declaring the truth
and untruth.
Mutual Respect
Respect for each other is the attitude of
respect, obey and not overlook anyone either
inside or outside the Company.
These values are manifested in behavior:
o Implement superior instruction in earnest.
o Spoken word and act polite to fellow co-
workers.
o Reward those who do business with the
Company.
32
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Menjaga Reputasi Perseroan
Menjaga reputasi Perseroan adalah tindakan
pribadi karyawan yang senantiasa
menjunjung tinggi nama baik Perseroan.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
o Tidak melakukan tindakan yang dapat
menodai citra Perseroan.
o Menjaga rahasia Perseroan.
o Tidak menjelek-jelekan Perseroan kepada
siapapun.
o Adanya perasaan turut memiliki
Perseroan.
KODE ETIK
Sebagai pedoman serta panduan Perseroan
dalam menjalankan kegiatan usaha
Perseroan sesuai dengan prinsip Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik, Perseroan memiliki
kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota
organisasi Perseroan.
Kode etik Perseroan menjadi pedoman
dalam melakukan tindakan yang sesuai
dengan nilai-nilai Perseroan dan etika bisnis .
Di bawah ini adalah beberapa hal penting
dalam Kode Etik yang berlaku bagi Dewan
Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan.
Nepotisme
Karyawan dilarang untuk melibatkan diri dan
terlibat dalam suatu transaksi apabila memiliki
hubungan saudara dengan rekan usaha,
konsumen atau karyawan lain yang terlibat
dalam transaksi tersebut. Jika karyawan
memiliki hubungan keluarga dengan
karyawan lain dalam Perseroan, maka
karyawan tersebut wajib untuk melaporkan
hal tersebut kepada divisi HRD dalam rangka
menghindari benturan kepentingan.
Usaha Pribadi
Karyawan dilarang untuk terlibat dalam
usaha pribadi di lingkungan Perseroan karena
mengganggu jalannya aktivitas kerja dan
dapat menimbulkan penyalahgunaan
kewenangan dan fasilitas kantor untuk
kepentingan pribadi.
Keeping Corporate Reputation
Keeping the Company's reputation is a
personal act of employees who continue to
uphold the good name of the Company.
These values are manifested in behavior:
o No action that could tarnish the
Company's image.
o Keep company secrets.
o Not to demonize the Company to
anyone.
o A sense of co-owns the Company.
ETHICS CODE
As a guideline, and guide the Company in
the conduct of business activities of the
Company in accordance with the principles
of Good Corporate Governance, the
Company has a Code of Conduct that
applies to all members of the organization of
the Company.
Company's code of conduct to guide the
action in accordance with the Company's
values and business ethics. Below are some
important things in the Code of Conduct that
apply to the Board of Commissioners, Board
of Directors and all employees.
Nepotism
Employees are prohibited to engage
themselves and engage in a transaction if it
has your relationship with business partners,
customers or other employees involved in the
transaction. If the employee has a family
relationship with other employees in the
Company, then the employee is obliged to
report the matter to the Division of HRD in
order to avoid conflicts of interest.
Private Business
Employees are forbidden to engage in
private business in the Company due to
disrupt the work activities and can lead to
abuse of authority and office facilities for
personal gain.
33
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kerahasiaan
Karyawan wajib merahasiakan seluruh
informasi rahasia Perseroan, termasuk
rencana dan strategi Perseroan, informasi
mengenai pemasaran, keuangan, kegiatan
operasional dan informasi strategis lainnya,
sejak karyawan dalam masa percobaan dan
atau karyawan dengan status kontrak,
hingga tidak lagi bekerja sebagai karyawan
Perseroan.
Persaingan yang Sehat
Karyawan dalam melaksanakan seluruh
kegiatan usaha dan kerja, harus berdasarkan
persaingan yang sehat dan berlandaskan.
Confidentiality
Employees shall keep all confidential
information of the Company, including the
Company's plans and strategies, information
about marketing, finance, operations and
other strategic information, since the
employee on probation and or employees
with contract status, until it no longer works as
an employee of the Company.
Fair Competition
Employees in performing all business activities
and work, should be based on fair
competition and based on ethical and moral
force in society.
34
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Tasikmalaya,
pada tahun 1962. Deddy Koesnadi meraih
gelar sarjana Administrasi Negara di STIA -
LAN pada tahun 1994.
Menjabat sebagi Presiden Komisaris sejak
bulan Juni 2019, berdasarkan keputusan RUPS
Tahunan tanggal 31 Mei 2019.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris
lain dan Pemegang Saham.
Indonesian citizen was born in Tasikmalaya, in
1962. Deddy Koesnadi earned his bachelor's
degree in Administrasi Negara STIA - LAN in
1994.
Appointed as President Commissioner since
June 2019, based on the resolution of the
AGMS on Mei 31, 2019
He has no affiliation relationship with members
of the Board of Directors, other members of
the Board of Commissioners and
Shareholders.
Deddy Koesnadi
Presiden Komisaris
PROFIL DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners Profile
35
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
PERIODE / PERIOD JABATAN POSITION
2013 - 2018 Branch Manager/Vice President
Area Jakarta Sudirman Branch
Jakarta Bursa Efek
Branch Manager/Vice President
Area Jakarta Sudirman Branch
Jakarta Bursa Efek
2011 - 2013 Branch Manager/Assistant Vice
President Kelas I Cabang Reguler
Jakarta Taman Kebun Jeruk
Branch Manager/Assistant Vice
President of Class I Jakarta Regular
Branch Taman Kebun Jeruk
2009 - 2011 Branch Manager/Assistant Vice
President Cabang Jakarta DPR RI
Cabang Kelas II (Bagian Khusus)
Branch Manager/Assistant Vice
President Jakarta Branch DPR RI
Branch Class II (Special Section)
2006 - 2009 Branch Manager/Senior Manager
Cabang Jakarta Cempaka Mas
Branch Manager/Senior Manager
Jakarta Branch Cempaka Mas
2005 - 2007 Branch Manager/First senior
Manager Cabang Jakarta Graha
Rekso
Branch Manager/First senior
Manager of the Jakarta Branch of
Graha Rekso
2003 - 2005 Cash Outlet Officer/Manager
Kantor Kas Pondok Ungu Bekasi
Cash Outlet Officer/Manager of
Pondok Ungu Bekasi Cash Officer
2000 - 2003 Retail Officer/Assistant Manager
Cabang Jakarta Kelapa Gading
Barat
Retail Officer/Assistant Manager of
Jakarta Kelapa Gading West Branch
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan Anggota Direksi, Anggota
Dewan Komisaris, dan Pemegang
Saham.
No affiliation relationship with the
Board of Director Member, Board of
Commissioner Member and
Shareholders.
PENGALAMAN KERJA
WORK EXPERIENCE
36
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Palembang
pada tahun 1967. Lulus dari Houston
University, Texas (Bachelor of Science Business
& Commerce) pada tahun 1988, belajar di
Massachuset Institute of Technology (MIT)
Sloan of Management, “Management
Program” Cambridge, Massachusset 2011.
Mengikuti Lembaga Ketahanan Nasional
(Lemhanas) National Resilience Institute Of
Republic of Indonesia dan Eksekutif Program
pada Tsinghua University School of
Management, Beijing, China pada tahun
2012
Menjabat sebagi Komisaris Independen sejak
bulan Juni 2010, berdasarkan keputusan RUPS
Tahunan tanggal 23 Juni 2010. Sesuai dengan
keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Mei 2017
beliau diangkat kembali sebagai Komisaris
Independen untuk periode tahun 2017-2020.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris
lain dan Pemegang Saham.
Indonesian citizen was born in Palembang in
1967. Graduated from Houston University,
Texas (Bachelor of Science Business &
Commerce) in 1988, studying at
Massachusetts School of Management (MIT)
Sloan of Management, Cambridge's
"Management Program", Massachusetts.
Following the National Resilience Institute
(Lemhanas) National Resilience Institute Of
Republic of Indonesia and Executive Program
at Tsinghua University School of Management,
Beijing, China in 2012
Appointed as Independent Commissioner
since June 2010, based on the resolution of
the AGMS on June 23, 2010. In accordance
with the decision of the Annual GMS on May
29, 2017 he was reappointed as Independent
Commissioner for the period 2017-2020.
He has no affiliation relationship with members
of the Board of Directors, other members of
the Board of Commissioners and
Shareholders.
Yugi Prayanto
Komisaris Independen
37
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
PERIODE /
PERIOD
JABATAN POSITION
2015 - sekarang Pengurus Ikatan Sarjana
Ekonomi ISEI bidang Maritim
Board of Association ISEI Economy ISEI
Maritim Sector
2015 - sekarang Pengurus Ikatan Alumni
Lemhanas bidang Hubungan
antar Lembaga
National Defense Institute Alumni
Association Board Relations between
Institutions
2012 - Sekarang Advisor di PT Bukit Baiduri
Energy (Mahakam Coal
Mining)
Advisor at PT Bukit Baiduri Energy
(Mahakam Coal Mining)
2010 - Sekarang Vice Chairmant PT Indonesia
Prima Property
Vice Chairmant PT Indonesia Prima
Property
2005 - Sekarang Presiden Direktur PT Sinar Mitra
Karsa
President Director of PT Sinar Mitra
Karsa
2005 - Sekarang Vice Chairman PT Asuransi
Dayin Mitra Tbk
Vice Chairman PT Asuransi Dayin Mitra
Tbk
2001 - 2005 Direktur Marketing di PT
Asuransi Dayin Mitra Tbk
Director of Marketing at PT Insurance
Dayin MitraTbk
1999 – 2001 Vice President PT Equity
Development Securities – Stock
Broker, Fund Manager and
underwriter
Vice President of PT Equity
Development Securities-Stock Brokers,
Fund Manager and Underwriter
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan Anggota Direksi,
Anggota Dewan Komisaris,
dan Pemegang Saham.
No affiliation relationship with the
Board of Director Member, Board of
Commissioner Member and
Shareholders.
PENGALAMAN KERJA
WORK EXPERIENCE
38
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Muara
Labuh pada tahun 1963. Meraih gelar
Sarjana Sosial dan Ekonomi di Institut
Pertanian Bogor pada tahun 1987 dan
Magister Managemen Keuangan dari
Universitas Borobudur Jakarta Tahun 1999.
Menjabat sebagi Presiden Direktur sejak bulan
Juni 2019, berdasarkan keputusan RUPS
Tahunan tanggal 31 Mei 2019.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris
lain dan Pemegang Saham.
Indonesian citizen was born in Muara Labuh in
1963. He earned a Bachelor of Social and
Economic Degree at the Bogor Institute of
Agriculture in 1987 and a Master in Financial
Management from the University of
Bororbudur Jakarta in 1999.
Appointed as President Director since June
2019, based on the resolution of the AGMS on
31 Mei 2019.
He has no affiliation relationship with members
of the Board of Directors, other members of
the Board of Commissioners and
Shareholders.
Asnardi
Presiden Direktur
PROFIL DIREKSI
The Board of Directors Profile
39
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
PENGALAMAN KERJA
WORK EXPERIENCE
PERIODE /
PERIOD
JABATAN POSITION
2015 - 2019 Area Head/Vice President PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jakarta
Sudirman
Area Head/Vice President PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jakarta
Sudirman
2013 - 2015 Area Manager/Vice President PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jambi Gatot
Subroto
Area Manager/Vice President PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk Jambi
Gatot Subroto
2011 - 2013 Branch Manager Kelas 1 PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Thamrin
Branch Manager Class I PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Thamrin
2010 Branch Manager Spoke B PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Gedung
ANTAM
Branch Manager Spoke B PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jakarta
Gedung ANTAM
2007-2010 Branch Manager Spoke B PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Pontianak
Tanjungpura
Branch Manager Spoke B PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Pontianak
Tanjungpura
2003-2007 Kepala Cabang Kelas S3/Senior
Manager PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk Jakarta Kebon Jeruk Perjuangan
Branch Head S3/Senior Manager PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk Jakarta
Kebon Jeruk Perjuangan
2001-2003 Spoke C Manager/Senior Manager
KCP PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jembatan Lima
Spoke C Manager/ Senior Manager
KCP PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jembatan Lima
1999-2001 Senior Officer /Team Leader Loan
Work Out III PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk Kantor Pusat
Senior Officer /Team Leader Loan
Work Out III PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk Headquartes
1996-1998 Kepala KCP PT BankExim Bekasi
Cikarang
Head of PT BankExim Bekasi
Cikarang KCP Branch
1994-1996 Kepala Bagian Pembinaan dan
Pengawasan Kredit PT BankExim
Cabang Jakarta Gatot Subroto
Head of Jakarta Credit
Development and Supervision
Section PT BankExim Gatot Subroto
Branch Jakarta
1990-1994 Pegawai Pimpinan/RM credit PT
BankExim Cabang Utama Jakarta
Gambir
Employee Leader RM Credit PT
BankExim Jakarta Main Branch
Gambir
1988-1990 Agriculture Monitoring Specialist PT
Planars & Enex Jakarta of New
Zealand Inc - Transmigration IV/World
Bank – IBRD Management Monitoring
Consulting Services (Ministry of
Transmigration)
Agriculture Monitoring Specialist PT
Planars & Enex of New Zealand Inc –
Transmigration IV/World Bank – IBRD
Management Monitoring Consulting
Services (Ministry of Transmigration)
1987-1988 Asistant Transport Economist
Consultant Advisory Service PT
Amphico (Amyathas Multi Phi Beta
Consortium Hoff & Overgaard Als) –
Project Management Unit – World
Bank – IBRD Roads Project (Ministry of
home Affair & Ministry of Public Work)
Asistant Transport Economist
Consultant Advisory Service PT
Amphico (Amyathas Multi Phi Beta
Consortium Hoff & Overgaard Als) –
Project Management Unit – World
Bank – IBRD Roads Project (Ministry of
home Affair & Ministry of Public Work)
Hubungan
Afiliasi
Affiliate
Relations
Tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan Anggota Direksi, Anggota
Dewan Komisaris, dan Pemegang
Saham.
No affiliation relationship with the
Board of Director Member, Board of
Commissioner Member and
Shareholders.
40
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Jember
pada tahun 1962. Lulusan Sekolah Tinggi
Managemen Informatika & Komputer tahun
1985.
Menjabat sebagi Direktur sejak bulan Oktober
2019, berdasarkan keputusan RUPS Tahunan
tanggal 31 Oktober 2019.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris
lain dan Pemegang Saham.
Indonesian citizen was born in Jember in 1962.
Graduated from the Computer and
Information Management College in 1985.
Appointed as Director since October 2019,
based on the resolution of the AGMS on
Oktober 31, 2019.
He has no affiliation relationship with members
of the Board of Directors, other
Irianto Kusumadjaja
Direktur
41
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
PENGALAMAN KERJA
WORK EXPERIENCE
PERIODE /
PERIOD
JABATAN POSITION
2018 - Sekarang Komisaris Independent
BPR Bali Lestari
Commissioner Independent
of BPR Bali Lestari
2016 - Sekarang CEO PT Exlayer Teknologi
Indonesia
CEO of PT Exlayer Teknologi Indonesia
2008 - 2016 OPreasional Direktur & IT
Direktur Bank Andara
Operation Director & bIT Director of
Bank Andara
2014 Plt Presiden Direktur Bank
Andara
Plt Presiden Direktur Bank Andara
2004-2008 Presiden Direktur PT Misys
International Financial System
Jakarta
President Director of PT Misys
International Financial System Jakarta
2006-2007 Komisaris PT International
Mitra Futures Denpasar
Commisioner of PT International Mitra
Futures Denpasar
2002-2004 CEO PT Anugrah Lestari Data
Computer Jakarta
CEO PT Anugrah Lestari Data
Computer Jakarta
1999-2002 Asisstant General Manager &
Kepala IT Mizuho Corporate
Bank Hongkong
Asisstant General Manager & Kepala IT
Mizuho Corporate Bank Hongkong
1989-1999 Vice President Industrial Bank
of Japan (IBJ) Jakarta
Vice President Industrial Bank of Japan
(IBJ) Jakarta
1988-1989 Asisstant Manager PT
Mantrust Beverages Jakarta
Asisstant Manager PT Mantrust
Beverages Jakarta
1985-1988 Training & salaes Manager
Oriental Computer Bahtera
Jakarta
Training & salaes Manager Oriental
Computer Bahtera Jakarta
1987 - 1994
Manager Food Flavour
Scientist di PT Indofood
Interna Corporate
Manager of Food Flavour Scientist PT
Indofood Interna Corporate
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan Anggota
Direksi, Anggota Dewan
Komisaris, dan Pemegang
Saham.
No affiliation relationship with the Board
of Director Member, Board of
Commissioner Member and
Shareholders.
42
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Yugi Prayanto
Ketua Komite Audit
Yugi Prayanto
Ketua Komite audit
Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan. Profil Yugi
Prayanto telah tersedia di bagian profil
Dewan Komisaris.
Nike Felina
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta
tahun 1988, lulus S1 Universitas Sahid.
Erikson Putra
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, lahir di Padang
tahun 1990, lulus Sarjana Hukum Universitas
Andalas.
Yugi Prayanto
Chairman of Audit Committee
He is also serving as the Company’s
Independent Commissioner. The profile of
Yugi Prayanto is available in the profile of
Board of Commissioner
Nike Felina
Member of Audit Committee
Indonesian citizen was born in Jakarta in 1966,
graduated from Diploma III, Bogor Institute of
Management Academy.
Erikson Putra
Member of Audit Committee
Indonesian citizen, born in Padang in 1990,
graduated in Law Degree Andalas University.
PROFIL KOMITE AUDIT
Audit Committee Profile
PERIODE /
PERIOD
JABATAN POSITION
2018 - Sekarang PT Asuransi Jiwa Kresna
Asisten Manager Finance
PT Asuransi Jiwa Kresna
Finance Assistant Manager
2008 – 2018 PT Asuransi Reliance Indonesia
Asistan Manager Finance
PT Asuransi Reliance Indonesia
Finance Assistant Manager
2007 – 2008 PT. Rai Tour & Travel
Staff Admin & Marketing
PT. Rai Tour & Travel
Admin & Marketing Staff
2007 PT. Maxgain International Futures
Bisnis Marketing
PT. Maxgain International Futures
Business Marketing
PERIODE / PERIOD JABATAN POSITION
2019 – sekarang
(present)
PT Danasupra Erapacific Tbk
Komite Audit
PT Danasupra Erapacific Tbk
Audit Committee
2014 – sekarang
(present)
PT Kresna Graha Investama
Sekretaris Perusahaan
PT Kresna Graha Investama
Corporate Secretary
2012 – 2014 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Frontliner
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Frontliner
43
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Usia
Employee Composition based on Age
Keterangan
Information
31 Desember 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Jumlah
Ammount
% Jumlah
Ammount
% Jumlah
Ammount
%
21 - 30 2 16,67 0 0.00 0 0.00
31 - 40 2 16,67 4 30.77 3 33.33
41 - 50 3 25,00 6 46.15 4 44.45
51 - 60 4 33,33 2 15.38 1 11.11
61 - 70 1 8,33 1 7.7 1 11.11
Jumlah (Total) 12 100 13 100 9 100
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Manajemen
Employee Composition based on Managerial Level
Keterangan
Information
31 Desember 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Jumlah
Ammount %
Jumlah
Ammount %
Jumlah
Ammount %
Manajemen Puncak
Director 2 16,67 2 15.39 2 22.22
Manajemen
GM 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Manajemen Madya
Manager 1 8,33 1 7.69 1 11.11
Penyelia Supervisor 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Tenaga Pelaksana
Staf 9 75,00 10 76.92 6 66.67
Jumlah
Total 12 100 13 100 9 100
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan
Employee Composition based on Education Level
Keterangan
Information
31 Desember 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Jumlah
Ammount
% Jumlah
Ammount
% Jumlah
Ammount
%
Pasca Sarjana
Master 2 16,67 3 23.08 2 22.22
S1
Bachelor 6 50,00 6 46.16 4 44.45
D3 Diploma 2 16,67 2 15.38 1 11.11
SMA
High School 2 16,66 2 15.38 2 22.22
Jumlah
Total 12 100 9 100 9 100
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
44
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pendidikan Dan Pelatihan Karyawan
No. Tanggal Nama Peserta Tema Seminar Penyelenggara
Seminar
1 12/02/2019 Desi Riana Seminar POJK No. 36/POJK.04/2018 Tentang
Tata Cara Pemeriksaan di Sektor Pasar Modal
IDX,ICSA
2 05/03/2019
Diana Suwito Sosialisasi Tata Cara serta Kelengkapan
Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) melalui
e-Filling, PER-25/PJ/2018 terkait Surat
Keterangan Domisili dan PER-04/PJ/2017
terkait Aplikasi e-Bukti Potong PPh Pasal 23/26
KPP Masuk
Bursa
3 12/03/20 Yunia Masitorini Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (
POJK ) mengenai Perusahaan Pembiayaan
OJK
4 12/03/2019 Diana Suwito Pelaksanaan Diseminasi Standar Akutansi
Keuangan
OJK
5 14/03/2019 Desi Riana Seminar Pemakai Jasa KSEI Tahun 2019 KSEI
6 21/03/2019 Desi Riana Seminar Tantangan dan Inovasi
Pengembangan Alternatif Penyelesaian
Sengketa Sektor Jasa Keuangan Indonesia
LAPSPI,
BMPPVi,
BAMPPI
7 08/04/2019 Yunia Masitorini Evaluasi Bantuan Teknik SLIK OJK
8 13/08/2019 Desi Riana Rapat Dengar atas POJK Tata Kelola
Perusahaan Pembiayaan dan RSOJK
Rencana Bisnis Perusahaanh Pembiayaan
OJK
45
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Struktur pemegang saham dan presentase
kemilikannya berdasarkan catatan dari Biro
Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)
per tanggal 31 Desember 2019 adalah
sebagai berikut :
The structure of shareholders and their
percentage of ownership based on records
from the Securities Administration Bureau (PT
Adimitra Jasa Korpora) as of December 31,
2019 are as follows:
STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Ownership Structure and Composition of Shareholders
PT Kresna Graha Investama
19,30 %
46
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM ≥ = 5% dan
MASYARAKAT
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan
Direktur adalah :
Kepemilikan saham lokal dan asing:
1. Institusi Lokal : 18 institusi – 73,88%
kepemilikan saham.
2. Institusi Asing : 2 institusi – 5%
kepemilikan saham.
3. Individu Lokal : 280 individu – 21,12%
kepemilikan saham.
COMPOSITION OF SHAREHOLDERS ≥ = 5% and
COMMUNITIES
Shareholders of the Board of Commissioners
and Directors are :
Local and foreign share ownership:
1. Local Institution : 18 institutions –
73,88% share ownership.
2. Foreign Institution : 2 institutions – 5%
share ownership.
3. Individu Lokal : 280 individuals –
93,02% shareholding.
Pemegang Saham
Shareholder
Nilai Nominal Rp. 50,00 per saham
Par value Rp. 50,00 per share Persentase Kepemilikan
Percentage of
Ownership Jumlah Saham
Number of Share
Jumlah (Rp)
Amount (Rp.)
PT. Intan Sakti Wiratama 141.400.000 7.070.000.000 20,92 %
PT. Jesivindo Juvatama 102.600.000 5.130.000.000 15,18 %
Unit Link Investa 4 AJK 126.807.800 6.340.390.000 18.76 %
PT. Kresna Graha Investama Tbk 130.500.000 6.525.000.000 19,30 %
Wecash (Asia Pacific) PTE LTD 33.800.000 1.690.000.000 5,00 %
Masyarakat / Public 140.892.200 7.044.610.000 20.84 %
Total 676.000.000 33.800.000.000 100,00 %
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
47
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan)
adalah Perusahaan Publik yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode
transaksi (DEFI).
Pada tahun 2000 Perseroan melakukan
Pendaftaran Emisi Efek kepada Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
sehubungan dengan penawaran umum
5.000.000 saham kepada masyarakat dengan
nilai nominal Rp. 500 per saham.
Pernyataan ini telah menjadi efektif
berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) No.S-768/PM/2000
tanggal 8 April 2000.
Akta Pendirian Perseroan tersebut telah
diubah dalam rangka Penawaran Umum
Perdana Saham kepada masyarakat
berdasarkan Akta No. 12 tanggal 18 Januari
2000 dibuat dihadapan Refizal, SH, notaris di
Jakarta dan telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
melalui surat Keputusan No. C-1248.HT.01.04
Th. 2000 tanggal 3 Pebruari 2000, serta telah
diumumkan dalam Berita Negara RI No. 99
tanggal 12 Desember 2000, Tambahan
No.7586.
Perubahan tersebut antara lain mengubah
nama PT. Danasupra Erapacific menjadi
PT. Danasupra Erapacific Tbk.
Penawaran dan pencatatan saham
dilakukan di Bursa Efek Surabaya efektif
berdasarkan surat Ketua BAPEPAM
No. S-768/PM/2000 tanggal 18 April 2000.
Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham Perseroan
juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (Bursa
Efek Indonesia).
Dalam rangka pemenuhan Peraturan Bursa
No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek
Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan
oleh Perusahaan Tercatat (Persyaratan bagi
Perusahaan Tercatat untuk Tetap Tercatat di
Bursa), maka Perseroan melakukan
pemecahan nilai nominal saham (Stock Split)
melalui RUPSLB yang diaktakan oleh Notaris
Hannywati Gunawan SH dalam Akta Berita
PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan) is a
Public Company listed on Indonesia Stock
Exchange (BEI), with transaction code (DEFI).
In 2000 the Company conducted Securities
Emission Registration to the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency
(BAPEPAM) in connection with the public
offering of 5,000,000 shares to the public with
a nominal value of Rp. 500 per share.
This declaration has become effective based
on the letter of the Chairman of the Capital
Market Supervisory Agency (BAPEPAM) No.S-
768 / PM / 2000 dated April 8, 2000.
The Company's Deed of Establishment was
amended in the framework of the Initial Public
Offering to the public based on Deed No. 12
dated January 18, 2000 drawn up before
Refizal, SH, notary public in Jakarta and has
obtained approval from the Minister of Justice
of the Republic of Indonesia through Decision
Letter no. C-1248.HT.01.04 Th. 2000 dated 3
February 2000, and has been published in the
State Gazette of the Republic of Indonesia
no. 99 dated December 12, 2000, Supplement
No. 7586.
These changes include changing the name of
PT. Danasupra Erapacific becomes PT.
Danasupra Erapacific Tbk.
Bidding and listing of shares in Surabaya Stock
Exchange effective based on letter of
Chairman of BAPEPAM. S-768 / PM / 2000
dated April 18, 2000.
Effective July 6, 2001, the Company's shares
are also listed on the Jakarta Stock Exchange
(Indonesia Stock Exchange).
In order to comply with the Regulation of
Stock Exchange no. I-A concerning Stock
Recording and Equity Securities in addition to
Shares Issued by Listed Company
(Requirement for Listed Company to Keep
Listed in Stock), the Company performs a
stock split through the EGM which is notarized
by Notary Hannywati Gunawan SH in the
Deed of News Meeting No. Event 60 dated
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
Share Listing Chronology
48
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Akta Rapat No. 60 tanggal 21 Oktober 2015
mengenai Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan yang telah
diterima dan dicatat oleh Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-
AH.01.03.976292 tanggal 30 Oktober 2015 dan
terdaftar dalam daftar Perseroan No.AHU-
3573059.AH.01.11. TAHUN 2015 tanggal 30
Oktober 2015.
Berdasarkan surat dari Bursa
No. S-04792/BEI.PNG/09-2015 yang
menyatakan bahwa Bursa dapat menyetujui
pelaksanaan pemecahan nilai nominal
saham (Stock Split) dengan rasio 1 : 10 maka
Perseroan mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada
tanggal 21 Oktober 2015 yang memberikan
persetujuan untuk melaksanakan perubahan
nilai nominal saham Perseroan dengan rasio
1 : 10 yaitu dari nominal lama Rp. 500,- per
lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar
saham.
Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah
awal perdagangan saham dengan nilai
nominal baru di Pasar tunai dengan
perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,-
per lembar saham menjadi Rp. 50,- per
lembar saham.
Pada awal Januari 2017, harga saham DEFI
tercatat sebesar Rp144 di titik tertinggi.
Sementara pada akhir tahun 2017 harga
saham DEFI terkoreksi dan ditutup pada
harga Rp93 per saham.
Pergerakan nilai saham DEFI tidak signifikan
dibandingkan dengan saham-saham
perusahaan publik lainnya yang disebabkan
sebagian pemegang saham DEFI mempunyai
tujuan jangka panjang dalam memiliki saham
DEFI.
October 21, 2015 concerning Notification of
Amendment of the Company's Articles of
Association which have been received and
recorded by the Ministry of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
its Decision Letter N.AHU-AH.01.03.976292
dated October 30, 2015 and listed in the
Company's No.AHU- 3573059.AH.01.11. YEAR
2015 dated October 30, 2015.
Based on the letter from the Exchange
No. S-04792/BEI.PNG/09-2015 stating that the
Exchange may approve the implementation
of stock split with ratio of 1:10 then the
Company holds an Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS) on 21
October 2015 which gives approval to
implement the change in the nominal value
of shares of the Company with a ratio of 1:10
ie from the old nominal Rp. 500, - per share to
Rp. 50, - per share.
On November 26, 2016 commenced initial
trading of shares with new nominal value in
the cash market with changes from the old
nominal of Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per
share.
In early January 2017, the price of DEFI's
shares was recorded at Rp144 at the highest
point. While at the end of 2017 DEFI stock
prices were corrected and closed at a price
of Rp93 per share.
The movement of the value of DEFI shares is
not significant compared to the shares of
other public companies due to some DEFI
shareholders having a long-term goal in
having DEFI shares.
49
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Penghargaan 2018
Awards 2018
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019
2019 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
Bulan /
MONTH
HARGA SAHAM/STOCK’S PRICE
VOLUME
TRANSAKSI
NILAI
JUMLAH SAHAM
BEREDAR
KAPITALISASI
PASAR TERTINGGI TERENDAH HARGA
PENUTUPAN
HIGHEST LOWEST CLOSING TRANSACTION
VOLUME
MARKET CAPITAL
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Unit) (Rp.) (Rp.Juta)
Januari 1.805 1.640 1.660 143 237.380 676 1.122.160
Februari 1.670 1.615 1.615 16 25.840 676 1.091.740
Maret 2.120 1.575 2.110 2.028 4.279.080 676 1.426.360
April 1.990 1.795 1.795 1.082 1.942.190 676 1.213.420
Mei 1.910 1.730 1.910 42 80.220 676 1.291.160
Juni 2.170 1.890 2.170 2.745 5.956.650 676 1.466.920
Juli 2.150 1.995 1.995 66 131.670 676 1.348.620
Agustus 1.995 1.895 1.895 32 60.640 676 1.281.020
September 2.050 1.835 2.010 117 235.170 676 1.358.760
Oktober 1.980 1.770 1.770 897 1.587.690 676 1.196.520
November 1.780 1.765 1.765 194 432.410 676 1.193.140
Desember 1.975 1.765 1.975 4.581 9.047.475 676 1.335.100
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
50
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018
2018 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
Bulan /
MONTH
HARGA SAHAM/STOCK’S PRICE
VOLUME
TRANSAKSI
NILAI
JUMLAH SAHAM
BEREDAR
KAPITALISASI
PASAR TERTINGGI TERENDAH HARGA
PENUTUPAN
HIGHEST LOWEST CLOSING TRANSACTION
VOLUME
MARKET CAPITAL
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Unit) (Rp.) (Rp.Juta)
Januari 695 650 695 1.163 808.285 676 469.820
Februari 705 680 690 152.725 105.380.250 676 466.440
Maret 1.750 670 1.260 1.111 1.399.860 676 851.760
April 1.395 725 820 74 60.680 676 554.320
Mei 1.360 615 1.160 63 73.080 676 784.160
Juni 1.670 1.160 1.160 4.516 7.496.560 676 1.122.160
Juli 1.665 1.200 1.260 16 20.160 676 851.760
Agustus 1.600 1.240 1.280 228 291.840 676 865.280
September 1.715 1.245 1.715 41 70.315 676 1.159.340
Oktober 1.715 845 1.145 33.895 38.809.775 676 774.020
November 1.320 1.150 1.320 11 14.520 676 892.320
Desember 1.820 1.320 1.820 3.798 6.912.360 676 1.230.320
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
51
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Bursa Efek
PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Tower 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53
Jakarta 12190 Indonesia
Biro Administrasi Efek
PT Adimitra Jasa Korpora
Rukan Kirana Boutiqe Office
Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5
Kelapa Gading
Jakarta Utara 14250
Telp. : (021) 29365287, (021) 29365298
Fax. : (021) 29289961
Email : [email protected]
Lembaga Penyelesaian Transaksi Efek
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 15
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53
Jakarta 12190 Indonesia
Akuntan Publik
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Jl Wisma Jaya No. 2, Rawamangun
Jakarta 13220
Telp. : (021) 4700635
Fax. : (021) 4700635
Email : [email protected]
Notaris
Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.
Jln. K.H. Zainul Arifin No. 2
Kompleks Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5
Jakarta 11140
Telp. : (021) 6345668
Fax. : (021) 6345666
Email : [email protected]
Stock Exchange
PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Tower 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53
Jakarta 12190 Indonesia
Securities Administration Bureau
PT Adimitra Jasa Korpora
Rukan Kirana Boutiqe Office
Jl. Kirana Avenue III Block F3 No. 5
Kelapa Gading
North Jakarta 14250
Tel. : (021) 29365287, (021) 29365298
Fax. : (021) 29289961
Email : [email protected]
Securities Transaction Settlement Institution
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Tower 1 Lt. 15
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53
Jakarta 12190 Indonesia
Public Accountant
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Jl Wisma Jaya no. 2, Rawamangun
Jakarta 13220
Tel. : (021) 4700635
Fax. : (021) 4700635
Email : [email protected]
Notary Public
Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.
Jln. K.H. Zainul Arifin No. 2
Kompleks Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5
Jakarta 11140
Tel. : (021) 6345668
Fax. : (021) 6345666
Email : [email protected]
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Capital Market Profesional and Institution Support .
52
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Penghargaan Tahun 2017
Awards 2017
Emiten Terbaik Tahun 2017
Penghargaan atau Awards dari majalah
Investor
Penghargaan Tahun 2019
Awards 2019
Best Leader in Leveraging Financial
Technology Category Less than 100 Billion
Indonesia Multifinance Top Leader Award
2019
The Best Multifinance Company Tahun 2017
Financial Award Bisnis Indonesia
PENGHARGAAN Awards
53
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
54
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Analisis dan Pembahasan
Manajemen terhadap Kinerja
Perseroan Analysis and Discussion of Management on the Company’s
Performance
55 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operations Review Toward Each Business Segment
59 Kinerja Keuangan Perseroan Company Financial Performance
64 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas The Ability Of The Payment Of Loans and Collectibility Level
65 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas
Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital Structure
65 Target dan Realisasi Tahun Buku serta Target Tahun Buku
Berikutnya Target and Realization of Fiscal Year and the Next Target of Fiscal
Year
66 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal
Laporan Akuntan Informations and Material Facts Which Occurred After the Date of
Accountant Report
66 Aspek Pemasaran Marketing Aspect
68 Kebijakan Deviden Dividend Policy
68 Informasi Transaksi yang Mengandung Benturan
Kepentingan Information of Conflict of Interest Transaction
68 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang
Berpengaruh pada Perseroan Regulation of Change Which Impact to The Company
69 Uraian Mengenai Perubahan Kebijakan Akuntansi yang
Diterapkan Perseroan pada Tahun Buku Terakhir The Explanantion of the Change in Accounting Policy Which Implemented
by Company in the Last Fiscal Year
69 Informasi Kelangsungan Usaha Information of Business Continuity
55
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Segmen Usaha
Didirikan pada tahun 1994, PT Danasupra
Erapacific berusaha di bidang Anjak Piutang,
Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan
Konsumen dengan ijin sebagai Perusahaan
Pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No.
439/KMK.017/1995 tanggal 14 September
1995. Pada waktu itu Perseroan bergerak di
bidang Anjak Piutang dan Sewa Guna Usaha.
Pada tahun 2000 Perseroan melakukan
Penawaran Umum Perdana menjadi
PT Danasupra Erapacific Tbk, yang
selanjutnya memusatkan usaha ke segmen
Pembiayaan Konsumen untuk kendaraan
roda dua, roda empat, truk serta KPR/KPA.
Pada tahun 2010 sampai dengan 2014
Perseroan memfokuskan diri pada
segmen/bidang usaha Pembiayaan
Konsumen khususnya kendaraan roda empat
dan KPR serta Anjak Piutang.
Untuk mematuhi Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.29/POJK.05/2014 tentang
Penyelengaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan, maka Perseroan menyesuaikan
segmen/bidang usaha melalui perubahan
Anggaran Dasar Perseroan yang diputuskan
dalam Keputusan Rapat Umum Luar Biasa No.
3646 tanggal 24 Juni 2015 dengan Notaris
Rudy Siswanto, S.H, maka Pasal 3 anggaran
Dasar mengenai maksud dan tujuan
Perseroan diubah menjadi:
1. Pembiayaan Investasi, yang dilakukan
dengan cara :
a. Sewa Pembiayaan
b. Jual dan Sewa-Balik
c. Anjak Piutang Dengan Pemberian
Jaminan Dari Penjual Piutang
d. Pembelian dengan Pembayaran
Secara angsuran
e. Pembiayaan Proyek
Business Segment Performance
Established in 1994, PT Danasupra Erapacific
tries in the field of Factoring, Leasing and
Consumer Financing with a license as a
Financing Company from the Minister of
Finance of the Republic of Indonesia through
its Decision Letter no. 439 / KMK.017 / 1995
dated 14 September 1995. At that time the
Company was engaged in Factoring and
Leasing.
Then in 2000 the Company conducted its
Initial Public Offering to PT Danasupra
Erapacific Tbk, which subsequently
developed into the Consumer Financing
segment for two and four-wheeled vehicles,
truck and housing in the form of KPR / KPA.
In 2010 until 2014 the Company focuses on
the segment of Consumer Financing,
especially four-wheeled vehicles and KPR and
Factoring.
In order to comply with the Financial Services
Authority Regulation No.29 / POJK.05 / 2014
regarding Financing Company Financing, the
Company adjusts the business segment
through the amendment of the Articles of
Association of the Company decided in the
Extraordinary General Meeting of
Shareholders No. 3646 June 24, 2015 with
Notary Rudy Siswanto, S.H, then Article 3 of
the Company's Articles of Association
concerning the purpose and objectives of the
Company is changed to:
1. Investment Financing, which is done by
the way:
a. Leasing Financing
b. Sell and Lease
c. Factoring with Receivables from
Receivable Sellers
d. Purchase by Payments In installments
e. Project Financing
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Operations Review Toward Each Business Segment
56
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
2. Pembiayaan Modal Kerja yang dilakukan
dengan cara :
a. Jual dan Sewa Balik
b. Anjak Piutang dengan Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
c. Anjak Piutang Tanpa Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
d. Fasilitas Modal Usaha
3. Pembiayaan Multiguna, yang dilakukan
dengan cara :
a. Sewa Pembiayaan
b. Pembelian dengan Pembayaran
Secara angsuran
c. Pembiayaan lain setelah terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan.
Tahun 2018 Perseroan masih menjalankan
bidang usaha Pembiayaan Modal Kerja,
khususnya Anjak Piutang dan Pembiayaan
Multi Guna khususnya pembelian dengan
pembayaran secara angsuran (mobil).
Di tengah kelesuan ekonomi yang masih
belum membaik, hal ini sangat
mempengaruhi kinerja Perseroan.
Total Pembiayaan
Pembiayaan Modal Kerja
Anjak Piutang
Mengingat kegiatan ini merupakan
pembiayaan dalam bentuk pembelian dan
atau pengalihan piutang suatu perusahaan
dari transaksi perdagangan, maka dalam
melaksanakan anjak piutang dilakukan seleksi
dengan mempertimbangkan jenis,
ukuran/proporsi dan sumber tagihan
vendor/nasabah serta analisis proses bisnis
yang bersangkutan.
Sampai dengan 31 Desember 2019, Jumlah
Anjak Piutang adalah sebesar Rp. 19.80
Miliar. Total pembiayaan Anjak Piutang per
2019 mencapai 20,92% dari total asset.
2. Working Capital Financing is done by the
way:
a. Sale and Lease Back
b. Factoring with Receivables from
Receivable Sellers
c. Factoring Without Guarantee from
Receivable Seller
d. Business Capital Facility
3. Multipurpose Financing, which is done in
a way:
a. Financing Lease
b. Purchase by Payments In installments
c. Other financing after obtaining
approal from the Financial Services
Authority firt.
In 2018 the Company is still running the
Business Capital Financing business field,
specifically Factoring and Multi-Purpose
Financing, especially purchases with
installments (cars).
In the midst of an economic downturn that still
hasn't improved, this has greatly affected the
Company's performance.
Total Financing
Working Capital Financing
Factoring Receivables
Considering that this activity is a financing in
the form of purchase and / or transfer of a
company's receivable from trading
transaction, then in conducting factoring is
selected by considering the type, size /
proportion and source of vendor / customer
billing as well as analysis of the business
process concerned.
As of December 31, 2019, factoring financing
is amounting to Rp. 19.80 Billion. The total
financing of factoring per 2019 reached
20.92% of total assets.
2019 2018 Kenaikan/ (Penurunan)
%
35.299.999.390 33.382.542.362 5,74
57
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Total Anjak Piutang
Total Factoring
Tagihan Anjak Piutang
Factoring Receivables
PEMBIAYAAN MULTI GUNA
Pembelian dengan Pembayaran Secara
Angsuran
Pada segmen usaha pembiayaan dengan
cara Pembelian dengan Pembayaran secara
Angsuran, Perseroan masih berpusat pada
penjualan kendaraan bermotor roda empat
dan KPR.
Kinerja pembiayaan dengan cara Pembelian
dengan Pembayaran secara Angsuran
Perseroan naik sebesar 14,12% pada tahun
2019 dari Rp. 13,58 milyar pada tahun 2018
menjadi Rp. 15,5 milyar.
MULTIPURPOSE FINANCING
Purchase by Installment Payments
In the financing business segment by way of
Installment with Installment Payments, the
Company is still centered on sales of four-
wheeled vehicles and mortgages.
Financing performance by Purchasing by
Payments Installment of the Company
decreased by 14,12% in 2019 from Rp. 13,58
billion in 2018 to Rp. 15,5 billion.
Rp. Milliar/Billion
KETERANGAN
INFORMATION
2019 2018
Pihak Pihak Yang Berelasi
Related Parties
Pihak Ketiga Third Parties
Jumlah Ammount
Pihak Pihak Yang Berelasi
Related Parties
Pihak Ketiga Third
Parties
Jumlah Ammount
Tagihan Anjak Piutang
Factoring Receivables 0 22,513 22,513 0 22.513 22.513
Pendapatan Bunga Yang Belum Diakui
Unearned interest Income 0 0 0 0 0 0
Retensi Retention
0 (2,513) (2,513) 0 (2.513) (2.513)
Total Pembiayaan
Total Financing 0 20,000 20,000 0 20.000 20.000
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Allowance For Doubtful Accounts 0 (0,200) (0,200) 0 (0,200) (0,200)
Jumlah Bersih Total Netto
0 19,800 19,800 0 19.800 19.800
2019
(Rp.)
2018
(Rp.)
Kenaikan/ (Penurunan)
%
20.000.000.000 20.000.000.000 0
58
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Total Pembiayaan Konsumen
Total Consumer Financing
Tagihan Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing Receivables
2019 2018
Kenaikan/ (Penurunan)
increase/decrease %
15.499.999.390 13.582.542.362 14,12
Rp. Milliar/Billion
KETERANGAN
INFORMATION
2019 2018
Pihak Pihak Yang Berelasi
Related
Parties
Pihak Ketiga Third Parties
Jumlah Ammount
Pihak Pihak Yang Berelasi
Related
Parties
Pihak Ketiga Third
Parties
Jumlah Ammount
Piutang Pembiayaan Konsumen Bruto
Consumer Financing Receivables-
Gross
135 25.685 25.820
212 23.665 23.887
Pendapatan Pembiayaan Konsumen
Yang Belum Diakui
Unearned Income on Consumer Financing
(7) (10.157) (10,164) (23) (10.134) (10.157)
Total Pembiayaan
Total Financing 128 15.528 15.656 189 13.531 13.720
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Allowance For Doubtful Accounts (1) (155) (156) (2) (135) (137)
Piutang Pembiayaan Konsumen Neto
Consumer Financing Receivables-Netto 127 15.373 15.500 187 13.396 13.583
59
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan keuangan disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia (SAK) yang mencakup
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII G.7
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam–LK No.
Kep.347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang
terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman
tentang Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) yang fungsinya dialihkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak
tanggal 1 Januari 2013.
Analisis laporan keuangan di berikut ini
diuraikan berdasarkan laporan keuangan
perusahaan pada tanggal dan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh KAP
Drs. Bambang Sudaryano & Rekan dengan
pendapat wajar dalam semua hal yang
material yang tercantum pada Laporan
Auditor Independennya masing-masing
tertanggal 18 Maret 2019 dan 16 Maret 2018.
Berdasarkan Laporan Keuangan tahun 2018
Perusahaan menerapkan PSAK 24 (revisi 2013)
dimana Imbalan kerja yang dilakukan secara
retrospektif dan angka-angka corresponding
tahun sebelumnya telah disajikan kembali.
The financial statements are prepared and
presented in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (SAK), which
include the Statement of Financial
Accounting Standards (PSAK) and
Interpretations of Financial Accounting
Standards (ISAK) issued by the Indonesian
Accounting Standards Board and Accounting
Principles. VIII G.7 Attachment of Decision of
Chairman of Bapepam-LK no. Kep.347 / BL /
2012 dated June 25, 2012 contained in the
Regulations and Guidelines on Financial
Statement Presentation and Disclosures of
Issuers or Public Companies issued by the
Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (Bapepam-LK) whose
functions are transferred to the Financial
Services Authority (OJK) from January 1, 2013.
The following financial statement analysis is
described based on the company's financial
statements as of and for the year ended
December 31, 2018 and 2017 audited by KAP
Drs. Bambang Sudaryano & Rekan with
reasonable opinion in all material respects
stated in their respective Independent
Auditors' Report dated March 18, 2019 and
March 16, 2018.
Based on the Financial Statements of 2018,
the Company adopted PSAK 24 (revised
2013) in which Retrospective employee
benefits and previous year's corresponding
figures have been restated.
Kinerja Keuangan Perseroan Company Financial Performance
60
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
ANALISA POSISI KEUANGAN
Aset
Perseroan mengalami kenaikan total aset
sebesar 23,30% di tahun 2019, yakni dari
Rp 76,75 milyar pada tahun 2018 menjadi
Rp 94,63 milyar di tahun 2019. kenaikan ini
terutama terjadi karena kenaikan pada kas
dan setara kas sebesar Rp. 14,6 Milyar
(316,48%) dari Rp. 4,61 Milyar di tahun 2018
menjadi Rp 19,21 Milyar di tahun 2019 dan
piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp.
1,92 milyar (14,12%) dari Rp. 13,58 milyar
ditahun 2018 menjadi Rp 15,5 milyar di tahun
2018.
Rincian dan persentase aset Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018 sebagai berikut :
FINANCIAL POSITION ANALYSIS
Asset
The Company experienced an increase in
total assets by 23.30% in 2019, from Rp. 76.75
billion in 2018 to Rp. 94.63 billion in 2019. This
increase mainly occurred due to increase in
the cash and cash equivalent amounting to
Rp. 14.6 billion (316.48%) from Rp. 4.61 billion in
2018 to Rp. 19.21 billion in 2019 and consumer
financing receivables amounting to Rp. 1.92
billion (14.12%) from Rp. 13.58 billion in 2018 to
Rp. 15.55 billion in 2019.
The details and percentage of assets of the
Company as of December 31, 2019 and
December 31, 2018 as follows:
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)
KETERANGAN 31 Desember 2019/
December, 31st 2019
31 Desember 2018/
December, 31st 2018
DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Kas dan Setara Kas 19.212,00 20,30% 4.612,98 6,01% Cash and Equivalent
Piutang Pembiayaan
Konsumen
15.500,00 16,38% 13.582,54 17,70% Consumer Financing
Receivables
Tagihan Anjak Piutang 19.800,00 20,92% 19.800,00 25,80% Factoring Receivables
Biaya Dibayar Di muka 64,04 0,07% 123,79 0,16% Prepaid Expenses
Piutang Lain-lain 3.875,48 4,10% 467,09 0,61% Other Receivables
Investasi efek tersedia untuk
dijual
34.796,30 36,77% 37.867,25 49,34% investment securities
available for sale
Aset tetap - bersih 121.30 0,13% 176,62 0,23% Fixed Assets - net
Aset Pajak Tangguhan - bersih 134,87 0,14% Deferred Tax Asset - Net
Aset Lain-lain 1.129,18 1,19% 119,62 0,15% Other Assets
JUMLAH ASET 94.633,17 100,00 76.749,90 100.00 TOTAL ASSETS
61
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Liabilitas
Total liabilitas di tahun 2019 mengalami
kenaikan sebesar Rp 218,02 juta (20,35%)
dibandingkan posisi pada akhir tahun 2018.
Kenaikan ini terjadi terutama disebabkan
oleh penurunan Utang Lain-Lain sebesar Rp
608,51 juta (286,48%) yakni dari tahun 2018
sebesar Rp 212,41 juta menjadi sebesar Rp
820,92 juta di tahun 2019.
Ekuitas
Jumlah ekuitas Perseroan di tahun 2019
mengalami kenaikan sebesar 23,34% atau Rp
17,66 milyar yaitu menjadi Rp 93,34 milyar dari
Rp 75,68 milyar di tahun 2018, hal ini
disebabkan karena kenaikan saldo laba dari
Rp. 34,33 miliyar di tahun 2018 menjadi Rp.
46,20 miliyar di tahun 2019 (naik sebesar
34,56%)
Liabilities
Total liabilities in 2019 increased amounting to
Rp 218.02 million (20.35%) compared to the
position at the end of 2018. This incline
occurred mainly due to increase in Other
Payables amounting to Rp 608.51 million
(286.48%), from Rp 255.97 in 2018 million to Rp
820.92 million in 2019.
Equity
The Company's total equity in 2019 increased
by 23.34% or amounting to Rp. 17.66 Billion
which amounting to Rp 93.34 billion from Rp.
75.68 billion in 2018, this was due to increased
in Retained Earnings from Rp. 34.33 billion in
2018 to Rp. 46.20 billion in 2019 (down 34.56%)
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)
KETERANGAN 31 Desember 2019/
December, 31st 2019
31 Desember 2018/
December, 31st 2018 DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Utang Lain-lain 820,92 63,66% 212,41 19,82% Other Payables
Beban Masih Harus Dibayar 124,74 9,68% 137,10 12,80% Accrued Expenses
Utang Pajak 86,92 6,74% 160,27 14,96% Tax Payables
Liabilitas Pajak Tangguhan - -% 82,18 7,67% Defferred Tax Liabilities
Liabilitas Imbalan Pasca
Kerja Karyawan
256.90 19,92% 479,50 44,75% Benefit-post-employment
Liability
JUMLAH LIABILITAS 1.289,48 100,00 1.071,46 100,00 TOTAL LIABILITIES
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)
KETERANGAN 31 Desember 2019/
December, 31st 2019
31 Desember 2018/
December, 31st 2018
DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Modal Saham 33.800,00 36,21% 33.800,00 44,66% Share Capital
Modal Disetor Lainnya (202,81) -0,22% (202,81) -0,27% Other Paid in Capital
Saldo Laba: Retained Earnings
Telah ditentukan penggunaannya 2.450,00 2,62% 2.450,00 3,24% Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 46.198,96 49,50% 34.332,21 45,37% Unappropriated
Laba (rugi) komprehensif lainnya 11.097,54 11,89% 5.299,04 7,00% Other Comprehensive gain
(loss)
JUMLAH EKUITAS 93.343,69 100,00 75.678,44 100,00 TOTAL EQUITY
62
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laba (Rugi) Komprehensif
Jumlah laba komprehensif Perseroan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2019 sebesar Rp 17,66 miliar,
mengalami kenaikan sebesar 353,02%
dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2018 yang
sebesar (Rp 6,98) miliar. Kenaikan laba
komprehensif ini disebabkan karena kenaikan
nilai investasi efek yang tesedia untuk dijual
(belum terealisasi).
Pendapatan
Pendapatan Perseroan berasal dari anjak
piutang dan pembiayaan konsumen,
pendapatan administrasi, pendapatan
provisi, pendapatan denda, pendapatan
bunga bank dan pendapatan lain-lain.
Per 31 Desember 2019, total pendapatan
tercatat sebesar Rp 15,20 miliar, naik sebesar
(166,49%) dibandingkan tahun sebelumnya
per 31 Desember 2018 yaitu Rp 5,70 miliar.
Kenaikan pendapatan disebabkan oleh
penjualan surat berharga dari Rp 1,43 miliar
menjadi Rp 21,07 miliar.
Beban
Beban Perseroan berasal dari tenaga kerja,
cadangan kerugian penurunan nilai, umum
dan administrasi, imbalan pasca-kerja, dan
beban lain-lain. Hingga Per 31 Desember
2019, Perseroan mencatat total beban Rp
3,4 miliar turun sebesar 13,53% dibandingkan
31 Desember 2018, yaitu sebesar Rp 3,96
miliar. Kenaikan total beban terutama
disebabkan oleh tenaga kerja, umum dan
administrasi sebesar 14,30% dari Rp 2,57 miliar
menjadi Rp 2,21 miliar.
Comprehensive Profit (Loss)
The Company's total comprehensive income
for the year ended December 31, 2019
amounted to Rp. 17.66 billion, a decrease of
353.02% compared to the year ended
December 31, 2018 which amounted to (Rp.
6.98) billion. The increase in comprehensive
income was due to increase in value of
available investment securities for sale (not
yet realized).
Revenue
The Company's revenue comes from
factoring and consumer financing,
administration income, provision income, fine
income, bank interest income and other
income.
As of December 31, 2019, total revenue was
recorded at Rp 5.70 billion, down by (55.12%)
compared to the previous year as of
December 31, 2017, which was Rp 12.70
billion. The decrease in income was due to
the sale of securities from Rp. 1,43 billion to Rp.
21.07 billion.
Expense
The Company's expenses are derived from
labor, allowance for impairment losses,
general and administrative, post-employment
benefits, and other expenses. As of
December 31, 2019, the Company recorded
a total expenses of Rp 3.4 billion, down by
13.53% compared to December 31, 2018,
which amounted to Rp 3.96 billion. The
increase in total expenses was mainly due to
labor, general and administration of 14.30%
from Rp 2.57 billion to Rp 2.21 billion.
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)
KETERANGAN 31 Desember 2019/
December, 31st 2019
31 Desember 2018/
December, 31st 2018
DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Pembiayaan Konsumen 1.037,28 6,82% 1.278,38 22,41% Consumer Financing
Anjak Piutang 2.838,89 18,68% 2.887,47 50,63% Factoring
Pendapatan lain-lain - bersih 11.322,46 74,50% 1.537,47 26,96% Others Income - net
JUMLAH PENDAPATAN 15.198,64 100.00 5.703,32 100.00 TOTAL INCOME
63
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Arus Kas
Analisis arus kas untuk aktivitas operasi pada
perusahaan pembiayaan berbeda dengan
perusahaan-perusahaan lain pada
umumnya, di mana nilai negatif atau
penggunaan kas yang berlebihan terutama
untuk pembiayaan baru menunjukkan
kemampuan dari perusahaan pembiayaan
tersebut dalam mendapatkan pembiayaan
baru. Dengan kata lain, semakin besar
penggunaan kas dari aktivitas operasi
terutama pada pembiayaan baru
mencerminkan pertumbuhan perusahaan
tersebut semakin baik. Adapun rincian arus
kas Perseroan pada tahun 2019 dan 2018
dapat dilihat pada tabel di halaman
berikutnya:
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Kas bersih yang digunakan/diperoleh
untuk/dari aktivitas operasi adalah sebesar
(Rp. 4,88 miliar) dan Rp. 2,30 miliar untuk
tahun tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2019 dan 2018. Penurunan kas
bersih diperoleh dari aktivitas operasi yang
terjadi pada 31 Desember 2019 dibandingkan
31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 7,18
miliar atau sebesar 311,76% terutama
disebabkan oleh kenaikan jumlah
pembiayaan yang diberikan.
Cash flow
Cash flow analysis for operating activities in
finance companies is different from other
companies in general, where negative value
or excessive use of cash, especially for new
financing shows the ability of the finance
company to obtain new financing. In other
words, the greater the use of cash from
operating activities, especially on new
financing reflects the better growth of the
company. The details of the Company's cash
flows in 2018 and 2017 can be seen in the
table on the next page:
Net Cash Obtained from Operating Activities
Net cash used/provided for/by operating
activities is (Rp. 4.88 billion) and Rp. 2.30 billion
for the year ended December 31, 2019 and
2018. The decrease in net cash obtained from
operating activities that occurred on
December 31, 2019 compared to December
31, 2018 was Rp. 7.18 billion or equal to
311.76% mainly due to a decrease in
financing.
KETERANGAN
INFORMATION
2019
Rp. Juta/
Million
2018
Rp.Juta/
Million
Deviasi/Deviation
Rp.Juta/
Million
%
Kas Neto (Digunakan) Diperoleh untuk/dari
Aktivitas Operasi Net Cash (Used) Provided for/by Operating Activities
(4.879) 2.304 (7.183) (311,76)
Kas Neto (Digunakan) Diperoleh untuk/dari
Aktivitas Investasi Net cash (Used) Provided for/by Investment Activities
19.478 (107) 19.585 18,303,74
Kenaikan Neto Kas dan Setara Kas Net Increase in Cash and Cash Equivalent
14.599 2.197 12,402 564,50
Kas dan Setara Kas Awal Tahun Cash and Cash Equivalents Early in the Year
4.613 2.416 2.197 90,94
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cash and Cash Equivalents in End of the Year
19.212 4.613 14,599 316,48
64
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Kas bersih yang digunakan/diperoleh
untuk/dari aktivitas investasi adalah sebesar
Rp. 19,48 miliar dan (Rp. 107 juta) untuk tahun-
tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2019 dan 2018. Kas bersih yang
diperoleh dari aktivitas investasi berasal dari
penjualan efek yang tersedia untuk dijual.
Kenaikan kas disebabkan oleh penjualan
surat berharga dari Rp 1,43 miliar menjadi Rp
21,07 miliar.
RASIO KEUANGAN UTAMA
PRIMARY FINANCIAL RATIO
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
Perusahaan selalu memantau proyeksi arus
kas dan ketersediaan dana untuk melunasi
liabilitas jangka pendek. Perusahaan tidak
mempunyai hutang bank atau kewajiban
jangka panjang lainnya.
Net Cash Used for Investment Activities
Net cash used/provided for/by investment
activities is amounting to Rp. 19.48 billion and
(Rp. 107 million) for the years ended
December 31, 2019 and 2018. Net cash
provided by investing activities mainly from
investments in available-for-sale securities.
amounting to Rp 1.43 billion and Rp. 21.07
billion in the year ended December 31, 2018.
Increased in cash was derived from sale of
investment in available-for-sale securities from
Rp 1.43 billion to Rp 21.07 billion.
THE ABILITY OF THE PAYMENTS OF LOANS
The company always monitors the cash flow
projections and the availability of funds to
pay off short-term liabilities. The company
does not have bank loans or other long-term
liabilities.
RASIO KEUANGAN/FINANCIAL RATIO 2019 2018
1. RASIO USAHA/OPERATING RATIO (%)
Laba sebelum pajak / Pendapatan usaha
Profit Before Tax / Operating Revenue
77,47% 30,57%
Laba Bersih / Pendapatan Usaha
Net Income / Operating Revenue
78,08% 28,94%
Laba Bersih / Ekuitas
Net Income / Total Equity
12,71% 2,18%
Laba Bersih / Jumlah Aset
Net Income / Total Assets
12,54% 2,15%
Pendapatan / Aset
Revenue / Total Assets
16,06% 7,43%
2. Ratio Keuangan / Financial Ratios (%)
Liabilitas / Ekuitas
Total Liabilities / Total Equity
1,38% 1,42%
Liabilitas / Aset
Total Liabilities / Total Assets
1,40% 1,40%
Gearing Ratio
Gearing Ratio
0,00% 0,00%
3. RASIO PERTUMBUHAN / GROWTH RATIO (%)
Jumlah pendapatan usaha
Total Operating Revenue
166,49% -55,10%
Laba bersih/Net Income 856,54% -81,01%
Jumlah Aset/Total Assets 23,30% -8,42%
Jumlah Liabilitas/Total Liabilities 20,35% -6,35%
Jumlah Ekuitas/Total Equity 20,34% -8,45%
65
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
TINGKAT KOLEKTIBILITAS
Rincian umur piutang pembiayaan konsumen
tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
Struktur Permodalan
Modal Perseroan masih menggunakan modal
sendiri, yaitu yang berasal dari modal disetor
dan saldo laba. Modal saham yang
ditempatkan dan disetor pada tahun 2019
adalah sebesar Rp 33,8 miliar
TARGET DAN REALISASI TAHUN BUKU SERTA
TARGET TAHUN BUKU BERIKUTNYA
Di tengah kondisi perlambatan ekonomi yang
masih berlanjut berdampak pada
pencapaian target pembiayaan yang
disalurkan Perseroan pada tahun 2019.
Pembiayaan yang disalurkan hanya
mencapai 69,5% dari target yang
dicanangkan, atau mencapai Rp 35,30 miliar
dari sebesar Rp 50,79 miliar. Untuk tahun 2020,
Perseroan menargetkan total pembiayaan
mencapai Rp 47,48 miliar atau tumbuh sebesar 34,52% dari realisasi atau pencapaian
pembiayaan pada tahun 2019.
COLLECTABILITY LEVEL
The details of the age of consumer financing
receivables in 2019 and 2018 are as follows:
CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT
POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Capital Structure
The Company's capital still uses its own
capital, which is derived from paid up capital
and retained earnings. The stock capital
which was issued and paid-up in 2019 was Rp
33,8 billion.
TARGET AND REALIZATION OF FISCAL YEAR
AND THE NEXT TARGET OF FISCAL YEAR
In the midst of the ongoing economic
slowdown the impact on the achievement of
the financing target channeled by the
Company in 2019. Financing disbursed only
reached 69.5% of the planned target, or
reached Rp 35.30 bilion from Rp 50,79 billion.
For 2020, the Company targets total financing
to reach Rp 47.48 bilion, or grow by 34.52%
from the realization or achievement of
financing in 2019.
KETERANGAN
INFORMATION
2019 2018 Naik/Turun
Up/down
Modal ditempatkan dan disetor Capital Issued and Paid-up
33.800,00 33.800,00 0
Tambahan Modal disetor
Additional Paid-up Capital
(202,81) (202,81) 0
Pendapatan Komprehensif Lainnya
Other Comprehensive Income
57.296,50 39.631,25 44,57%
Saldo Laba
Retain Earning
2.450,00 2.450,00 0%
UMUR PIUTANG
RECEIVABLE’S AGE
31 Desember 2019/
December, 31st 2019
31 Desember 2018/
December, 31st 2018
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Belum jatuh tempo/not yet due 25.820.285.123 100% 23.877.166.594 100%
1 – 30 hari/days 0 0% 0 0%
31- 60 hari/days 0 0% 0 0%
61 – 90 hari/days 0 0% 0 0%
> 90 hari/days 0 0% 0 0%
JUMLAH /AMOUNT 23.877.166.594 100,00 23.877.166.594 100,00
66
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG
TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN
AKUNTAN
Perusahaan telah menyelesaikan Penawaran
Umum Terbatas I Kepada para Pemegang
Saham Perusahaan dalam rangka
penerbitana Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) kepada masyarakat
sebanyak 11.266.666 lembar saham biasa
atas nama dengan nilai nominal Rp 50 per
lembar dan harga pelaksanaan Rp 1.850 per
lembar sehingga seluruh penambahan modal
berjumlah sebanyak Rp 20.843.332.100.
ASPEK PEMASARAN
Pemasaran
Kegiatan pemasaran memegang peranan
penting, baik untuk memperluas kegiatan
usaha maupun untuk mempertahankan
pangsa pasar dalam industri pembiayaan.
Bagian pemasaran terus meningkatkan
jalinan kerja sama dengan dealer dan mitra
strategis pembiayaan untuk meningkatkan
pembiayaan.
Pemasaran yang dilakukan Perseroan
berfokus pada pelayanan dan pembinaan
hubungan baik kepada mitra usaha, baik itu
bank, lembaga pembiayaan dan kreditur
lainnya, asuransi, dealer dan konsumen.
Hubungan dengan Bank
Perseroan menjaga hubungan yang
berkesinambungan dengan bank, walaupun
saat ini belum terjalin kerjasama dengan
bank dalam hal pendanaan. Kerjasama yang
baik dengan pihak bank memudahkan
Perseroan dalam melakukan transaksi baik itu
dengan pihak dealer maupun konsumen.
INFORMATIONS AND MATERIAL FACTS WHICH
OCCURED AFTER THE DATE OF ACCOUNTANT
REPORT
The Company has completed the Limited
Public Offering I to the Company's
Shareholders in the framework of the issuance
of Pre-emptive Rights (HMETD) to the public
totaling 11,266,666 ordinary shares on behalf
of the nominal value of Rp50 per share and
exercise price of Rp 1,850 per share so that all
the additional capital amounted to Rp.
20,843,332,100.
MARKETING ASPECT
Marketing
Marketing activities play an important role,
both to expand business activities and to
maintain market share in the finance industry.
The marketing department continues to
improve the collaboration with dealers and
strategic financing partners to increase
financing.
The Company's marketing focuses on
providing services and fostering good
relationships to business partners, whether
banks, financial institutions and other
creditors, insurance, dealers and consumers.
Relationship with the Bank
The Company maintains a sustainable
relationship with the bank, although there is
currently no cooperation with the bank in
terms of funding. Good cooperation with the
bank facilitates the Company in doing both
transaction with the dealers and consumers.
67
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Hubungan dengan Dealer
Perseroan bekerja sama dengan dealer dan
membina hubungan baik dengan
mempertahankan kinerja dan kredibilitas.
Hubungan dengan Konsumen
Untuk mempertahankan kelangsungan
usaha, Perseroan senantiasa meningkatkan
pelayanan terhadap konsumen mulai dari
saat pengajuan kredit hingga berakhirnya
kewajiban konsumen terhadap Perseroan.
Pengajuan kredit diproses dengan mudah,
cepat dan aman tanpa meninggalkan prinsip
kehati-hatian. Perseroan juga menyediakan
beberapa metode pembayaran angsuran
untuk memudahkan konsumen. Konsumen
dapat memastikan bahwa setelah
melakukan pelunasan kredit, segera dapat
diperoleh BPKB. Selain itu Perseroan juga
menawarkan bunga yang kompetitif.
Hubungan dengan Maskapai Asuransi
Perseroan mengharuskan adanya asuransi
terhadap obyek yang dibiayai untuk
meminimalisasi risiko. Oleh karena itu
Perseroan memelihara hubungan baik
dengan Maskapai Asuransi yang mempunyai
kredibilitas, berskala nasional yang
memberikan pelayanan yang baik kepada
konsumen serta memberikan komitmen yang
baik kepada Perseroan dalam menjalankan
strategi bisnis.
Relationship with Dealer
The Company works closely with dealers and
fostering good relationships by maintaining
performance and credibility.
Relationship with Consumers
In order to maintain business continuity, the
Company continuously improves customer
service starting from the time of credit
application until the end of consumer
obligation to the Company.
Credit application is processed easily, quickly
and safely without leaving the principle of
prudence. The Company also provides
several installment payment methods to
facilitate the consumer. Consumers can
ensure that after credit repayment, BPKB can
be obtained immediately. In addition, the
Company also offers competitive interest.
Relationship with Insurance company
The Company requires the insurance of the
object being financed to minimize the risk.
Therefore, the Company maintains good
relationswith a credible, national-scale
Insurance Company that provides good
service to its custom ers and provides a good
commitment to the Company in executing its
business strategy.
68
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
KEBIJAKAN DEVIDEN
Memperhatikan kebutuhan dana yang
diperlukan untuk investasi dan modal kerja
dalam rangka pengembangan usaha maka
Perseroan tidak membagikan dividen selama
tiga tahun terakhir. Hal ini sudah disetujui
dalam RUPST tangal 29 Mei 2017, tanggal 29
Juni 2018 dan tanggal 31 Mei 2019
INFORMASI TRANSAKSI YANG MENGANDUNG
BENTURAN KEPENTINGAN
Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat
transaksi yang mengandung benturan
kepentingan pada Perseroan. Perseroan
telah menerapkan prinsip-prinsip GCG sesuai
aturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG BERPENGARUH PADA
PERSEROAN
Sepanjang tahun 2019 terdapat perubahan
peraturan perundangan-undangan, yakni:
DIVIDEND POLICY
Noting the funding requirements needed for
investment and working capital in the context
of business development, the Company has
not distributed dividends for the past three
years. This was approved at the AGM dated
May 29, 2017, dated June 29, 2018 and dated
May 31,2019.
INFORMATION OF CONFLICT OF INTEREST
TRANSACTION
Throughout the year 2019, there were no
transactions containing conflict of interest to
the Company. The Company has adopted
GCG principles in accordance with prevailing
rules and regulations.
REGULATION CHANGES WHICH IMPACT TO THE
COMPANY
Throughout 2019 changes occurred in terms
of Laws and Regulations, such as :
TANGGAL
DATE
NO
KETERANGAN
INFORMATION
26 Februari 2019 10/POJK.05/2019 Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan Syariah
dan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan
19 September2019 24/POJK.05/2019 Rencana bisnis Jasa Keuangan Non Bank
69
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
URAIAN MENGENAI PERUBAHAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI YANG DITERAPKAN PERSEROAN
PADA TAHUN BUKU TERAKHIR
Berikut ini adalah standar dan perubahan
yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari
2018 dan relevan dengan Perusahaan.
- Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas
tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku
efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan
dini diperkenankan.
Amandemen ini mensyaratkan entitas
untuk menyediakan pengungkapan yang
memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi perubahan
pada liabilitas yang timbul dari aktivitas
pendanaan, termasuk perubahan yang
timbul dari arus kas maupun perubahan
non-kas.
- Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan
tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan
untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku
efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan
dini diperkenankan.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa
untuk menentukan apakah laba kena
pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dapat
dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan
besar laba kena pajak masa depan dapat
mencakup pemulihan beberapa aset
entitas melebihi jumlah tercatatnya
INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA
Secara umum, kinerja keuangan industri
pembiayaan 2018 masih menunjukkan kinerja
yang cukup bagus di tengah tengah
dinamika dan tantangan yang terjadi selama
2018.
Kinerja keuangan yang baik, ini tidak terlepas
dari kebijakan perusahaan pembiayaan
yang lebih selektif dan lebih prudent dalam
penyaluran pembiayaan serta langkah
efisiensi dalam menyikapi keterbatasan
sumber pendanaan.
Ada tiga tantangan terbesar perusahaan
multifinance pada 2019 ini. Tiga tantangan
tersebut adalah membangun kepercayaan
THE EXPLANANTION OF THE CHANGE IN
ACCOUNTING POLICY WHICH IMPLEMENTED
BY COMPANY IN THE LAST FISCAL YEAR
The following standard and amendments,
which became effective starting January 1,
2018, which are considered relevant to the
Company.
- Amendments to PSAK 2: Statement of Cash
Flows on the Disclosures Initiative, effective
January 1, 2018 with earlier application is
permitted.
This amendments requires entities to
provide disclosures that enable the
financial statements users to evaluate the
changes in liabilities arising from financing
activities, including changes from cash
flow and non-cash.
- Amendments to PSAK 46: Income Taxes on
the Recognition of Deferred Tax Assets for
Unrealized Losses, effective January 1, 2018
with earlier application is permitted.
This amendments clarifies that to
determine whether the taxable income will
be available so that the deductible
temporary differences can be utilized;
estimates of the most likely future taxable
income can include recovery of certain
assets of the entity exceeds its carrying
amount.
INFORMATION OF BUSINESS CONTINUITY
In general, the financial performance of the
2018 finance industry still shows good
performance amidst the dynamics and
challenges that occurred during 2018.
Good financial performance is inseparable
from a more selective and more prudent
financing company policy in financing
distribution and efficiency measures in
addressing the limited funding.
There are three biggest challenges for finance
companies in 2019. The three challenges are
to build banking trust,
70
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
perbankan, kedua permodalan dan ketiga
adalah penggunaan teknologi digital.
1. Tantangan pertama adalah membangun
kembali kepercayaan sektor perbankan.
Industri pembiayaan saat ini sumber
pendanaanya masih bergantung pada
pinjaman bank. Beberapa peristiwa pada
tahun 2017 dan 2018 seharusnya menjadi
pelajaran yang berharga dan pekerjaan
rumah yang cukup berat untuk
membangun kembali kepercayaan pihak
perbankan yang turun sangat signifikan
pada tahun 2018.
Salah satu langkah strategis yang sudah
dilakukan oleh asosiasi pembiayaan (APPI)
dengan membangun sistem aset registri
yang diharapkan dapat menjadi instrumen
bersama antara perusahaan pembiayaan
dan perbankan untuk mencegah terjadi
praktik double pledging.
2. Tantangan kedua adalah penguatan
modal.
Sesuai dengan regulasi syarat minimum
ekuitas Rp. 100 miliar tersebut harus
dipenuhi paling lambat pada akhir tahun
2019.
3. Tatangan ketiga adalah penggunan
teknologi digital dalam mendukung proses
bisnis pembiayaan.
Dengan semakin berkembangnya fintech
dalam 2 terakhir ini, tentunya menjadi
tantangan sendiri bagi perusahaan
pembiayaan untuk melakukan perbaikan
layanan melalui IT enchancement guna
mendukung perluasan cakupan ruang
pemasaran, memperbaiki credit scoring
system, serta menyediakan berbagai opsi
payment points yang mempermudah
debitur dalam pembayaran angsuran.
Bagaimana pertumbuhan industri
pembiayaan tahun depan? Sejauh ini,
Perseroan masih tetap optimistis menyambut
tahun politik 2019. Pemilu tahun depan
diyakini bisa mendatangkan peluang-
peluang baru, terkait usaha-usaha yang
berhubungan dengan pesta politik dan
dengan memperhatikan ketiga tantangan
tersebut di atas.
second capital and thirdly the use of digital
technology.
1. The first challenge is to rebuild the
confidence of the banking sector.
The finance industry is currently relying on
bank loans. Some of the events in 2017
and 2018 should be valuable lessons and
homework that is heavy enough to rebuild
the confidence of the banking sector
which fell very significantly in 2018.
One strategic step that has been carried
out by the finance association (APPI) is to
build a registry asset system that is
expected to be a joint instrument between
finance companies and banks to prevent
double pledging.
2. The second challenge is strengthening
capital.
In accordance with the regulation of
minimum equity requirements of Rp. 100
billion must be met no later than the end of
2019.
3. The third challenge is the use of digital
technology in supporting financing
business processes
With the development of fintech in the last
2 years, it is certainly a challenge for
finance companies to improve services
through IT enhancements to support the
expansion of the marketing space,
improve the credit scoring system, and
provide various payment points options
that make it easier for debtors to pay
installments.
What is the growth of the financing industry
next year? So far, the Company is still
optimistic about welcoming the political year
2019. Next year's election is believed to be
able to bring new opportunities, related to
businesses related to political parties, and
taking into account the three challenges
mentioned above.
71
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
72
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
73 Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
78 Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders General Meeting
85 Direksi Directors
93 Dewan Komisaris Board of Commissioners
106 Komite Audit Audit Committee
113 Sekretaris Perseroan Corporate Secretary
118 Audit Internal Internal Audit
120 Akuntan Independen Independent Accountant
121 Manajemen Risiko Risk Management
134 Perkara Penting Important Case
135 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blower System
73
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tata Kelola perusahaan merupakan suatu
aspek penting dalam pengelolaan kegiatan
operasional Perseroan sehari-hari untuk
mendukung pengembangan informasi yang
lebih baik, transparan dan bertanggung
jawab kepada Pemegang Saham dan
menerapkan praktek terbaik terhadap
manajemen yang dapat dipercaya dan
professional.
Tata kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
merupakan bagian terpenting bgi Perseroan
dalam menjalankan bisnisnya. Perseroan
menyadari pentingnya GCG akan
memberikan nilai tambah bagi para
pemangku kepentingan serta menciptakan
keunggulan Perseroan untuk menghadapi
persaingan usaha dengan cara :
• Mengoptimalkan nilai Perseroan melalui
penerapan prinsip-prinsip transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi dan kewajaran.
• Meningkatkan kinerja Perseroan dan
daya saing melalui pengelolaan yang
bersih dan transparan.
• Menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, hubungan yang harmonis bagi
perseroan dan karyawan serta
lingkungan tempat kegiatan Perseroan.
• Memfasilitasi investasi dan pertumbuhan
ekonomi nasional.
Dasar Penerapan GCG
Penerapan GCG merupakan bagian integral
terhadap kelangsungan usaha Perseroan
yang mengacu kepada :
1. Undang-undang Republik Indonesia (UU
RI):
a. UU RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja;
b. UU RI Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal;
CORPORATE GOVERNANCE
Corporate Governance is an important
aspect in managing the Company's daily
operational activities to support the
development of better, transparent and
accountable information to Shareholders and
apply best practice to reliable and
professional management.
Good Corporate Governance (GCG) is the
most important part of the Company in
conducting its business. The Company
recognizes the importance of GCG in order to
provide added value to the stakeholders as
well as to create the Company's advantage
to face business competition by:
Optimizing the value of the Company
through the application of principles of
transparency, accountability,
responsibility, independence and fairness.
Improve the Company's performance
and competitiveness through clean and
transparent management.
Creating a healthy working environment,
harmonious relationships for the company
and employees and the environment in
which the Company operates.
Facilitate investment and national
economic growth.
Basic Implementation of GCG
The implementation of GCG is an integral part
of the Company's business continuity which
refers to:
1. Law of the Republic of Indonesia (UU RI):
a. UU RI Number 1 Year 1970
concerning Work Safety;
b. Law Number 8 Year 1995 regarding
Capital Market;
74
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
c. UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
d. UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
e. UU RI Nomor 25 Tahun 2003 tentang
Tindak Pidana Pencucian Uang;
f. UU RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas;
g. UU RI Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik.
2. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK):
a. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-27/PM/2003 tentang
Laporan Realisasi Penggunaan Dana
Hasil Penawaran Umum (lampiran
peraturan Nomor X.K.4);
b. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-179/BL/2008 tentang
Pokok-pokok Anggaran Dasar
Perseroan yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas dan Perusahaan Publik
(lampiran peraturan Nomor IX.J.1);
c. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-496/BL/2008 tentang
Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit
Internal (lampiran peraturan Nomor
IX.I.7);
d. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-521/BL/2008 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu
(lampiran peraturan Nomor IX.E.1);
e. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-347/BL/2012 tentang
Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik (Lampiran
Peraturan Nomor VIII.G.7);
c. Law Number 8 Year 1999 regarding
Consumer Protection;
d. Law Number 20 Year 2001 on the
Eradication of Corruption;
e. Law Number 25 Year 2003 regarding
Money Laundering Crime;
f. Law Number 40 Year 2007 regarding
Limited Liability Company;
g. RI Law Number 14 Year 2008 on
Public Information Openness.
2. Regulation of the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam-LK):
a. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-27 / PM /
2003 concerning Report on the
Realization of the Use of Funds from
the Public Offering (Attachment to
Regulation Number X.K.4);
b. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-179 / BL /
2008 on Principles of Articles of
Association of Companies
Conducting Public Offering of Equity
Securities and Public Companies
(Attachment to Regulation Number
IX.J.1);
c. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-496 / BL /
2008 concerning the Establishment
and Guidelines for the Formulation of
the Charter of the Internal Audit Unit
(Attachment to Regulation Number
IX.I.7);
d. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-521 / BL /
2008 concerning Affiliate
Transactions and Conflict of Interest
on Certain Transactions (Attachment
to Regulation Number IX.E.1);
e. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-347 / BL /
2012 concerning Presentation and
Disclosure of Financial Statements of
Issuers or Public Companies
(Attachment to Rule Number
VIII.G.7);
75
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
f. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-431/BL/2012 tentang
Kewajiban Penyampaian Laporan
Tahunan Bagi Emiten atau
Perusahaan Publik (lampiran
peraturan Nomor X.K.6);
g. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-643/BL/2012 tentang
Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit
(lampiran peraturan Nomor IX.I.5).
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK):
a. POJK Nomor 4/POJK.05/2013 tentang
Penilaian Kemampuan dan
Kepatutan Bagi Pihak Utama Pada
Perusahaan Perasuransian, Dana
Pensiun, Perusahaan Pembiayaan,
dan Perusahaan Penjaminan;
b. POJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa
Keuangan;
c. POJK Nomor 3/POJK.02/2014 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Pungutan
oleh Otoritas Jasa Keuangan;
d. POJK Nomor 4/POJK.04/2014 tentang
Tata Cara Penagihan Sanksi
Administratif Berupa Denda di Sektor
Jasa Keuangan;
e. POJK Nomor 10/POJK.05/2014
tentang Penilaian Tingkat Risiko
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank;
f. POJK Nomor 11/POJK.05/2014
tentang Pemeriksaan Langsung
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank;
g. POJK Nomor 28/POJK.05/2014
tentang Perizinan Usaha dan
Kelembagaan Perusahaan
Pembiayaan;
h. POJK Nomor 29/POJK.05/2014
tentang Penyelenggaraan Usaha
Perusahaan Pembiayaan;
i. POJK Nomor 30/POJK.05/2014
tentang Tata Kelola Perusahaan
yang Baik Bagi Perusahaan
Pembiayaan;
f. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-431 / BL /
2012 on Obligation of Submission of
Annual Reports for Issuers or Public
Companies (attachment to
Regulation Number X.K.6);
g. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-643 / BL /
2012 on the Formation and
Implementation Guidelines of the
Audit Committee (attachment to
Regulation Number IX.I.5).
3. Regulation of the Financial Services
Authority (POJK):
a. POJK Number 4 / POJK.05 / 2013
concerning Assessment of Ability and
Fit for Major Parties in Insurance
Companies, Pension Funds,
Financing Companies and
Guarantee Companies;
b. POJK Number 1 / POJK.07 / 2013 on
Consumer Protection in the Financial
Services Sector;
c. POJK Number 3 / POJK.02 / 2014 on
Procedures for Implementation of
Levies by the Financial Services
Authority;
d. POJK Number 4 / POJK.04 / 2014
concerning Procedures for Charging
Administrative Sanctions in the Fines
of the Financial Services Sector;
e. POJK Number 10 / POJK.05 / 2014
regarding Risk Rating of Non-Bank
Financial Services Institutions;
f. POJK Number 11 / POJK.05 / 2014
concerning Direct Inspection of Non-
Bank Financial Services Institution;
g. POJK Number 28 / POJK.05 / 2014 on
Business Licensing and Institutional
Financing Companies;
h. POJK Number 29 / POJK.05 / 2014
concerning the Operation of
Financing Companies;
i. POJK Number 30 / POJK.05 / 2014
regarding Good Corporate
Governance for Financing
Companies;
76
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
j. POJK Nomor 32/POJK.04/2014
tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan
Terbuka
k. POJK Nomor 33/POJK.04/2014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik;
l. POJK Nomor 34/POJK.04/2014
tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik;
m. POJK Nomor 35/POJK.04/2014
tentang Sekretaris Perusahaan
Emiten atau Perusahaan Publik;
n. POJK Nomor 36/POJK.04/2014
tentang Penawaran Umum
Berkelanjutan Efek Bersifat Utang
dan/atau Sukuk;
o. POJK Nomor 38/POJK.04/2014
tentang Penambahan Modal
Perusahaan Terbuka Tanpa
Memberikan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu;
p. Roadmap Tata Kelola Perusahaan
Indonesia Tahun 2014.
q. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 21/POJK.04/2015 Tentang
Penerapan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka.
r. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
No. 32/SEOJK.04/2015 Tentang
Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka
s. Pedoman Umum Good Corporate
Governance Indonesia Tahun 2016
oleh Komite Nasional Kebijakan
Governance.
t. Anggaran Dasar PT Danasupra
Erapacific Tbk
u. Peraturan Perusahaan dan Surat
Keputusan PT Danasupra Erapacific
Tbk.
j. POJK Number 32 / POJK.04 / 2014 on
the Plan and Implementation of the
Open Company General Meeting of
Shareholders
k. POJK No. 33 / POJK.04 / 2014
concerning the Board of Directors
and Board of Commissioners of
Issuers or Public Companies;
l. POJK Number 34 / POJK.04 / 2014
concerning Nomination and
Remuneration Committee of Issuer or
Public Company;
m. POJK Number 35 / POJK.04 / 2014
concerning the Corporate Secretary
of Issuer or Public Company;
n. POJK Number 36 / POJK.04 / 2014
concerning Public Offering of Debt
Securities and / or Sukuk;
o. POJK No. 38 / POJK.04 / 2014
concerning the Addition of Open
Company Capital without Granting
Preemptive Rights;
p. Roadmap of Corporate Governance
of Indonesia 2014.
q. Regulation of the Financial Services
Authority Number 21 / POJK.04 / 2015
Concerning Implementation of Open
Corporate Governance Guidelines.
r. Circular Letter of the Financial
Services Authority No. 32 / SEOJK.04 /
2015 About Open Corporate
Governance Guidelines
s. The 2016 Good Corporate
Governance General Guidelines of
Indonesia by the National Committee
on Governance Policy.
t. The Articles of Association of
PT Danasupra Erapacific Tbk
u. Regulations and Policies of
PT Danasupra Erapacific Tbk.
77
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pedoman Umum GCG ialah berdasarkan
parameter-parameter yakni, Transparansi,
Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Kemandirian
dan Kewajaran dan Kesetaraan dalam
kegiatan bisnis.
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor
30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan
Pembiayaan, struktur dan mekanisme tata
kelola di Perseroan terdiri dari :
• Organ Utama terdiri dari: Rapat Umum
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan
Direksi.
• Organ Pendukung terdiri dari: Komite
Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite
Nominasi dan Remunerasi, Sekretaris
Perusahaan, Unit Audit Internal, dan
Auditor Eksternal.
Penerapan Asas Tata Kelola Perusahaan yang
Baik
Transparansi
Perseroan berkomitmen untuk menyediakan
akses ke informasi yang akurat dan tepat
waktu secara otentik mengenai kegiatan
operasinya, termasuk status keuangan,
eksekutif dan kepemilikan, kepada setiap
pemangku kepentingan.
Akuntabilitas
Perseroan menerapkan aturan professional
standar dalam setiap kegiatannya dan
dalam menetapkan serta melaksanakan
kebijakan atas kegiatan Perseroan.
Tanggung Jawab
Perseroan bertanggung jawab penuh atas
setiap keputusan yang diambil oleh para
eksekutif dan stafnya. Perseroan bertanggung
jawab untuk memberikan klarifikasi dan
menjelaskan secara komprehensif atas
tindakan yang diambil untuk mencapai
tujuan Perseroan. Demikian juga dengan
semua karyawan.
The General Guidelines for GCG are based
on parameters namely, Transparency,
Accountability, Responsibility, Independence
and Fairness and Equality in business activities.
According to Law no. Law No. 40 Year 2007
on Limited Liability Companies and
Regulation of Financial Services Authority
Number 30 / POJK.05 / 2014 regarding Good
Corporate Governance for Financing
Companies, the structure and governance
mechanisms of the Company consist of:
• Main Organs consist of: General Meeting
of Shareholders, Board of Commissioners
and Board of Directors.
• The Supporting Body consists of: Audit
Committee, Risk Monitoring Committee,
Nomination and Remuneration
Committee, Corporate Secretary, Internal
Audit Unit, and External Auditor.
Application of Good Corporate Governance
Principles
Transparency
The Company is committed to providing
access to accurate and timely information on
its operations, including financial status,
executive and ownership, to each
stakeholder.
Accountability
The Company applies standard professional
rules in all its activities and in establishing and
implementing policies on the Company's
activities.
Responsible
The Company is fully responsible for any
decisions made by its executives and staff.
The Company is responsible for clarifying and
explaining comprehensively the actions taken
to achieve the Company's objectives.
Likewise with all employees.
78
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kemandirian
Perseroan dikelola secara profesional tanpa
benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang
tidak sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi
yang sehat.
Kewajaran dan Kesetaraan
Merupakan kebijakan Perseroan untuk
memastikan bahwa setiap rencana,
keputusan dan implementasi kebijakan
dilakukan demi kepentingan semua
Pemegang Saham sejauh dimungkinkan,
termasuk mitra bisnis dan konsumen.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
adalah organ Perseroan yang mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada
Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas
yang ditentukan dalam Undang-Undang dan
Anggaran Dasar. Wewenang tersebut
mencakup meminta pertanggung jawaban
Dewan Komisaris dan Direksiterkait dalam
pengelolaan Perseroan, mengubah
Anggaran Dasar, mengangkat dan
memberhentikan Direksi dan Dewan
Komisaris, memutuskan pembagian tugas
dan wewenang pengurusan di antara Direksi
dan lain-lain.
RUPS adalah struktur tertinggi dalam
organisasi Perusahaan. RUPSmemiliki hak
untuk membuat keputusan tertentu.
Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) dilaksanakan paling lambat
6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan
ditutup.
Tahapan dan tata cara RUPS
Pengumuman RUPS kepada Pemegang
Saham Perusahaan dilakukan oleh Direksi
paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum
pemanggilan RUPS. Pengumuman dilakukan
melalui:
Independence
The Company is professionally managed
without conflict of interest and influence /
pressure from any party that is inconsistent
with applicable legislation and sound
corporate principles.
Fairness and Equality
It is the Company's policy to ensure that any
plans, decisions and policy implementation
are in the best interests of all Shareholders as
far as possible, including business partners
and consumers.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
The General Meeting of Shareholders (GMS) is
an organ of the Company which has
authority not given to the Board of
Commissioners or the Board of Directors within
the limits specified in the Law and Articles of
Association. Such powers include requests for
the responsibilities of the Board of
Commissioners and Directors in the
management of the Company, amend the
Articles of Association, appoint and dismiss
Board of Directors and Board of
Commissioners, decide on the distribution of
duties and authority of management among
Directors and others.
GMS is the highest structure in the
organization of the Company. The GMS has
the right to make certain decisions. As
stipulated in the Company's Articles of
Association. The Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS) is held no later than 6
(six) months after the Company's financial
year closes.
Stages and procedures of the GMS
The GMS's announcement to the Company's
Shareholders shall be made by the Board of
Directors no later than 14 (fourteen) days prior
to the call of the GMS. Announcements made
through:
79
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
1. Surat kabar harian yang berbahasa dan
berperedaran nasional di Indonesia.
2. Situs web Bursa Efek Indonesia
3. Situs web Perusahaan (dalam Bahasa
Indonesia dan/atau bahasa Inggris).
Perusahaan melakukan Pemanggilan RUPS
paling lambat 21 (dua puluh satu) hari
sebelum pelaksanaan RUPS. Pemangggilan
RUPS memuat informasi antara lain:
1. Tanggal penyelenggaraan RUPS
2. Waktu penyelenggaraan RUPS
3. Tempat penyelenggaraan RUPS
4. Ketentuan Pemegang Saham yang
berhak hadir
5. Mata acara rapat
6. Bahan mata acara rapat tersedia bagi
Pemegang Saham sejak tanggal
pemanggilan RUPS sampai dengan
penyelenggaraan RUPS.
Tempat pelaksanaan RUPS adalah di lokasi
tempat beroperasinya Perusahaan atau di
Provinsi tempat kedudukan bursa efek
dimana saham dicatatkan.
RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris
yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Jika
semua anggota Dewan Komisaris
berhalangan hadir maka rapat dipimpin oleh
salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk
oleh Direksi.
Keputusan RUPS diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat, apabila tidak
tercapai maka keputusan diambil
berdasarkan pemungutan suara.
Perusahaan wajib membuat risalah RUPS dan
ringkasan risalah RUPS. Risalah RUPS wajib
ditandatangani oleh pimpinan rapat dan
paling sedikit 1 (satu) orang pemegang
saham yang ditunjuk oleh peserta RUPS.
Penandatanganan risalah RUPS tidak
diperlukan apabila risalah tersebut dibuat
dalam bentuk Akta Notaris.
1. Daily newspapers that speak and have
national circulation in Indonesia.
2. Indonesia Stock Exchange Website
3. Company Website (in Bahasa Indonesia
and / or English).
The Company shall invite the GMS no later
than 21 (twenty one) days prior to the
General Meeting of Shareholders. The
invitation of the GMS includes information
such as:
1. Date of GMS
2. The timing of the GMS
3. The venue of the GMS
4. Rules of Shareholders entitled to attend.
5. Eye of the meeting
6. Materials of the agenda of the meeting
are available to the Shareholders from
the date of the invitation of the GMS to
the holding of the GMS.
The place of execution of the GMS is at the
location where the Company operates or in
the province where the stock exchange is in
which the shares are listed.
The GMS is chaired by a member of the Board
of Commissioners appointed by the Board of
Commissioners. If all members of the Board of
Commissioners are not present, the meeting
shall be chaired by one of the members of
the Board of Directors appointed by the
Board of Directors.
GSM resolutions are taken by deliberation for
consensus, if not reached then the decision is
taken by vote.
The Company shall prepare the minutes of
the General Meeting of Shareholders and a
summary of the minutes of the GMS. The
minutes of the GMS shall be signed by the
chairman of the meeting and at least 1 (one)
shareholder appointed by the GMS. The
signing of the minutes of the GMS is not
required if the minutes are made in the form
of a Notarial Deed.
80
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pengumuman risalah RUPS dilaksanakan
paling lambat 2 (dua) hari setelah RUPS
diselenggarakan, yang dilakukan melalui:
1. Surat kabar harian yang berbahasa dan
berperedaran nasional di Indonesia
2. Situs web bursa efek
3. Situs web Perusahaan (dalam Bahasa
Indonesia dan/atau bahasa Inggris).
Pada tahun 2019 telah diselenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham yaitu pada
tanggal 31 Meii 2019 telah dilakukan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
dengan kuorum 96,02% dan pada tanggal 31
Oktober 2019 telah dilakukan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
dengan kuorum 92.32%. Agenda dan
keputusan yang dihasilkan adalah sebagai
berikut:
Agenda RUPST (31 Mei 2019)
1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan
Tahunan termasuk Laporan Keuangan
dan Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2018;
2. Penetapan penggunaan laba bersih
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2018;
3. Pemberian wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menunjuk
Akuntan Publik yang akan mengaudit
buku-buku Perseroan untuk tahun buku
2019 dan menetapkan jumlah honorarium
Akuntan Publik tersebut dan persyaratan
lainnya;
4. Pemberian kuasa kepada Wakil
Pemegang Saham Utama untuk
menetapkan honorarium anggota Dewan
Komisaris dan menetapkan gaji anggota
Direksi Perseroan;
5. Persetujuan atas Penyesuaian Pasal 3
Anggaran Dasar Perseroan perihal
Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha
Perseroan guna memenuhi ketentuan
POJK No. 35/POJK.05/2018 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan (“POJK No.
35/POJK.05/2018”) dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perijinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
namun tidak mengubah Kegiatan Usaha
Utama Perseroan;
The announcement of the minutes of the GMS
shall be held no later than 2 (two) days after
the General Meeting of Shareholders is held,
conducted through:
1. Daily newspapers that speak and have
national circulation in Indonesia
2. Securities exchange website
3. Company Website (in Bahasa Indonesia
and / or English).
In 2019 a General Meeting of Shareholders
was held, on 31 May 2019 an Annual
General Meeting of Shareholders (AGMS)
was held with a quorum of 96.02% and on
31 October 2019 an Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS) was held
with a quorum 92.32%. The agenda and
decisions produced are as follows:
AGM Agenda (May 31, 2019)
1. Approval and Ratification of the Annual
Report including the Financial Statements
and the Board of Commissioners
Supervisory Report for the financial year
ending on December 31, 2018;
2. Determination of the use of the
Company's net profit for the financial
year ending on 31 December 2018;
3. Granting authority to the Board of
Commissioners of the Company to
appoint a Public Accountant who will
audit the Company's books for fiscal year
2019 and determine the honorarium for
the Public Accountant and other
requirements;
4. Granting power to the Deputy Main
Shareholders to determine the
honorarium of members of the Board of
Commissioners and determine the
salaries of members of the Company's
Board of Directors.
5. Approval for Adjustment of Article 3 of the
Company's Articles of Association
concerning the Purpose and Objectives
and Business Activities of the Company in
order to comply with POJK No. 35 /
POJK.05 / 2018 concerning the Operation
of Financing Company Businesses ("POJK
No. 35 / POJK.05 / 2018") and
Government Regulation of the Republic
of Indonesia Number 24 of 2018
concerning Electronically Integrated
Business Licensing Services but does not
change the Company's Main Business
Activities;
81
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
6. Perubahan Susuanan Anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan(31 Mei 2019) :
1. Memberikan persetujuan dan
pengesahan atas Laporan Tahunan
termasuk laporan keuangan dan laporan
pengawasan Dewan Komisaris untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018, serta memberikan
pembebasan dan pemberesan (acquit
et decharge) kepada Direksi Perseroan
atas tindakan pengurusan, dan kepada
Dewan Komisaris atas tindakan
pengawasan, sepanjang tindakan
pengurusan dan pengawasan itu
tercermin dalam Laporan Keuangan
Perseroan.
2. Memberikan persetujuan atas tidak
adanya penetapan penggunaan Laba
Bersih Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir tanggal 31 Desember 2018.
3. Menyetujui pemberian wewenang
kepada Dewan Komisaris Perseroan
untuk menunjuk Akuntan Publik yang
akan mengaudit buku-buku Perseroan
untuk tahun buku 2019 dan menetapkan
jumlah honorarium Akuntan Publik
tersebut dan persyaratan lainnya.
Dengan ketentuan dan kriteria Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan.
4. Menyetujui pemberian kuasa kepada
Wakil Pemegang Saham Utama untuk
menetapkan honorarium anggota
Dewan Komisaris dan menetapkan gaji
anggota Direksi Perseroan.
5. Memberikan persetujuan atas
penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar
Perseroan perihal Maksud dan Tujuan
serta Kegiatan Usaha Perseroan guna
memenuhi ketentuan POJK No.
35/POJK.05/2018 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan (“POJK No.
35/POJK.05/2018”) dan Peraturan
Pemerinatah Republik Indonesia Nomor
24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perijinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik namun tidak mengubah
Kegiatan Usaha Utama Perseroan
6. Menyetujui Perubahan Susunan Anggota
Direksi dan Dewan Komisaris PT
Danasupra Erapacific Tbk yang baru
terhitung sejak ditutupnya rapat dan
atau “sejak tanggal diterbitkannya Surat
6. Changes in the Composition of Members of
the Company's Directors and Board of
Commissioners.
Resolution of the Annual General Meeting of
Shareholders (Mei 31, 2019):
1. Approval of the Annual Report including
the financial statements and supervisory
reports of the Board of Commissioners for
the fiscal year ending December 31, 2018
and grant the acquitition and discharge
(acquit et decharge) to the Board of
Directors of the Company for
management actions, and to the Board
of Commissioners for supervisory actions,
as long as the management and
supervision actions are reflected in the
Company's Financial Statements.
2. To approve the determination of the use
of the Company's Net Profit for the
financial year ended on 31 December
2018, namely:
3. Approved the authorization of the Board
of Commissioners of the Company to
appoint a Public Accountant who will
audit the books of the Company for fiscal
year 2019 and determine the honorarium
of the Public Accountant and other
requirements. With the provisions and
criteria of the Public Accounting Firm
registered with the Financial Services
Authority.
4. Approved the power of attorney to the
Deputy Main Shareholders to determine
the honorarium of members of the Board
of Commissioners and determine the
salaries of members of the Company's
Board of Directors.
5. Give approval for adjustments to Article 3
of the Company's Articles of Association
concerning the Purpose and Objectives
and the Company's Business Activities in
order to meet POJK No. 35 / POJK.05 /
2018 concerning the Implementation of
Financing Company Businesses ("POJK
No. 35 / POJK.05 / 2018") and
Government Regulation of the Republic
of Indonesia Number 24 Year 2018
concerning Licensing Services for
Integrated Business Electronically but
does not change the Company's Main
Business.
6. Approval of Changes to the composition
of the Directors and Board of
Commissioners of the new PT Danasupra
Erapacific Tbk
82
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Keputusan OJK”- jika belum ada surat
keputusan OJK adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris :
Preside Komisaris : Deddy Koesnadi
Komisaris Independen : Yugi Prayanto
Direksi :
Presiden Direktur : Asnardi
Direktur : Euodia Dewajanti
Agenda RUPST (31 Oktober 2019)
1. Persetujuan atas rencana Perseroan
untuk Menambah Modal Perseroan
Melalui Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) kepada Para
Pemegang Saham Perseroan melalui
mekanisme penawaran umum terbatas
dengan HMETD berdasarkan Peraturan
Otorias Jasa Keuangan Republik
Indonesia Nomor 32/POJK.04/2015
tentang Penambahan Modal
Perusahaan Terbuka dengan
memberikan Hak Memesan efek Terlebih
Dahulu (“POJK 32/2015”) yang dirubah
dengan peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Republik Indonesia Nomor
14/POJK.04/2019 tentang Perubahan
atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 32/PJK.04/2015 tentang
Penambahan Modal Perusahaan
Terbuka dengan Memberikan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (“ POJK
14/2019”) dan merubah Anggaran Dasar
Perseroan sehubungan dengan
pelaksanaan HMETD tersebut ;
2. Perubahan Pengurus Perseroan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan(31 Oktoberi 2019) :
1. Menyetujui penambahan modal
Perseroan, dengan mengeluarkan
saham baru dari portepel dalam jumlah
sebanyak- banyaknya 27.100.000 (dua
puluh tujuh juta seratus ribu) saham biasa
atas nama saham dengan nilai nominal
Rp. 50,00 (lima puluh rupiah) per saham,
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu dalam rangka
Penambahan Modal Dengan
Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu, dengan memperhatikan
peraturan Perundang-undangan yang
as of the closing of the meeting and or
"since the date of the issuance of the OJK
Decree" - if there is no OJK decision letter
as follows:
Board of Commissioners :
Commissioner President : Deddy Koesnadi
IndependentCommissioner: Yugi Prayanto
Directors:
President Director : Asnardi
Director : Euodia Dewajanti
AGM Agenda (October 31, 2019)
1. Approval of the Company's plan to
Increase Company Capital through
Preemptive Rights (HMETD) to the
Company's Shareholders through a
mechanism of limited public offering with
Pre-emptive Rights under the Republic of
Indonesia Financial Services Authority
Regulation Number 32 / POJK.04 / 2015
regarding Addition of Company Capital
Open by granting Pre-emptive Rights
("POJK 32/2015") which is amended by the
regulation of the Financial Services
Authority of the Republic of Indonesia
Number 14 / POJK.04 / 2019 concerning
Amendments to the Financial Services
Authority Regulation Number 32 / PJK.04 /
2015 concerning Addition Capital of a
Public Company by Giving Pre-emptive
Rights ("POJK 14/2019") and amending the
Company's Articles of Association in
connection with the exercise of the Rights;
2. Change in Management of the Company
Resolution of the Annual General Meeting of
Shareholders (October 31, 2019):
1. To approve the addition of the Company's
capital, by issuing new shares from the
portfolio in the maximum amount of
27,100,000 (twenty seven million one
hundred thousand) ordinary shares in the
name of shares with a nominal value of Rp.
50.00 (fifty rupiahs) per share, by issuing Pre-
emptive Rights in the context of Increasing
Capital by Providing Pre-emptive Rights, by
taking into account the legislation
83
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
berlaku dan Peraturan yang berlaku di Pasar
Modal, khususnya Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 tentang
Penambahan Modal Perusahaan Terbuka
Dengan Memberikan Hak Memesan Efek
Terlebih dahulu dan bertalian dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
14/PJK.04/2019 tentang Perubahan atas
Perturan Otoritas Jasa keuangan Nomor
32/POJK.04/2015 tentang Penambahan
Modal Perusahaan Terbuka dengan
Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu, termasuk :
a. Menyetujui dan merubah ketentuan
Anggaran Dasar Perseroan
sehubungan dengan peningkatan
modal ditempatkan dan modal
disetor Perseroan dalam rangka
Penambahan Modal Dengan
Memberikan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu;
b. Memberikan wewenang dan kuasa
kepada Direksi Perseroan, dengan hak
subtitusi, untuk melakukan semua dan
setiap tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan Penambahan
Modal dengan Memberikan Haka
Memesan Efek Terlebih Dahulu
tersebut, termasuk tetapi tidak
terbatas untuk :
i. Melakukan semua dan setiap
tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan pengeluaran
saham baru dalam Penambahan
Modal Dengan Memberikan Hak
memesan Efek Terlebih Dahulu;
ii. Menetapkan jumlah saham yang
dikeluarkan, dan peningkatan
modal ditempatkan dan modal
disetor setelah pelaksanaan
Penambahan Modal Dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu
selesai;
iii. Melakukan semua dan setiap
tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan
Penambahan Modal Dengan
Memberikan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu, tanpa ada suatu
tindakanpun yang dikecualikan,
kesemuanya dengan
memperhatikan ketentuan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan peraturan yang
berlaku di Pasar Modal ;
in force and Regulations applicable in the
Capital Market, specifically Regulation of the
Financial Services Authority Number 32 /
POJK.04 / 2015 concerning Increasing Capital
of a Public Company By Giving Pre-emptive
Rights and relating to Financial Services
Authority Regulation Number 14 / PJK.04 / 2019
concerning Amendment to the Regulations of
the Financial Services Authority Number 32 /
POJK.04 / 2015 regarding Increasing Capital of
a Public Company by Giving Pre-emptive
Rights, including:
a. To approve and amend the provisions of
the Company's Articles of Association in
connection with the increase in issued
and paid up capital of the Company in
the context of Increasing Capital by
Giving Pre-emptive Rights;
b. Give authority and power to the Board
of Directors of the Company, with
substitution rights, to take all and every
action needed in connection with the
Capital Increase by granting the Pre-
emptive Rights, including but not limited
to:
i. Perform all and every necessary action in
connection with the issuance of new
shares in Capital Increase By Granting
Preemptive Rights;
ii. Determine the number of shares issued,
and increase in issued and paid up
capital after the implementation of
Capital Increase with Pre-emptive Rights
is completed;
iii. Perform all and every necessary action
in connection with Capital Increase By
Giving Pre-emptive Rights, without any
action being exempted, all of them by
taking into account the provisions of the
applicable laws and regulations and the
regulations applicable in the Capital
Market;
84
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
iv. Menyatakan/menuangkan keputusan
tersebut dalam akta-akta yang dibuat
dihadapan Notaris, untuk merubah
dan/atau menyusun kembali ketentuan
Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan
atau Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan
secara keseluruhan sesuai keputusan
tersebut (termasuk menegaskan susunan
pemegang saham dalam akta tersebut
bilamana diperlukan), sebagaimana
yang disayaratkan oleh serta sesuai
dengan ketentuan perundang
undangan yang berlaku, yang
selanjutnya untuk mengajukan
permohonan persetujuan dan/ atau
menyampaikan pemberitahuan atas
keputusan Rapat ini dan/atau
perubahan Anggaran Dasar Perseroan
dalam keputusan Rapat ini kepada
instansi yang berwenang, serta
melakukan semua dan setiap tindakan
yang diperlukan, sesuai dengan perturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Merubah susunan Direksi dan mengangkat
Bapak Irianto Kusumadjaja selaku Direktur
Perseroan, dan selanjutnya menetapkan
Susunan Anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan terhitung sejak
ditutupnya Rapat ini sampai dengan
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Sham
Tahunan Perseroan Pada Tahun 2024,
adalah sebagai berikut :
Direksi :
Presiden Direktur : Asnardi;
Direktur : Irianto Kusumadjaja;
Dewan Komisars :
Presiden Komisaris : Drs Deddy Koesnadi;
Komisaris Independen : Yugi Prayanto.
Memberikan wewenang dan kuasa
kepada Direksi Perseroan, dengan hak
subtitusi, untuk menuangkan/menyatakan
keputusan mengenai susunan anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
tersebut dalam akta yang dibuat
dihadapan Notaris, dan selanjutnya
memberitahukannya pada pihak yang
berwenang, serta melakukan semua dan
setiap tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan keputusan tersebut
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
iv. Declare / pour out this decision in the
deeds made before a Notary, to amend
and / or rearrange the provisions of
Article 4 paragraph 2 of the Company's
Articles of Association or Article 4 of the
Company's Articles of Association as a
whole in accordance with the decision
(including affirming the composition of
shareholders in the deed when is
required), as required by and in
accordance with the provisions of the
applicable laws and regulations, which
subsequently submits requests for
approval and / or notifies the decisions of
this Meeting and / or changes to the
Company's Articles of Association in the
decisions of this Meeting to the
competent authorities, and carries out all
and every action required, in
accordance with the laws and
regulations.
2. Changed the composition of the Board
of Directors and appointed Mr. Irianto
Kusumadjaja as Director of the
Company, and subsequently
determined the composition of the
Directors and Board of Commissioners
of the Company as of the close of this
Meeting until the closing of the Annual
General Meeting of the Company's
Sham Holders in 2024, are as follows:
Directors:
President Director: Asnardi;
Director: Irianto Kusumadjaja;
Board of Commissioners:
Commissioner : Drs Deddy Koesnadi;
Independent Commissioner : Yugi
Prayanto.
Give the authority and power of
attorney to the Directors of the
Company, with substitution rights, to
pour / state the decision regarding the
composition of the Directors and Board
of Commissioners of the Company in
the deed made before a Notary, and
then notify the authorities, and take all
and every action taken necessary in
connection with the decision in
accordance with applicable laws and
regulations.
85
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
DIREKSI
Direksi terdiri dari dua orang, yaitu satu orang
Presiden Direktur dan satu orang Direktur.
Pedoman Kerja Direksi
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi
mempunyai peran yang sangat penting
dalam mengelola jalannya usaha
Perusahaan, sehingga diperlukan suatu
Pedoman Kerja sebagai pedoman bagi
Direksi dalam melaksanakan tugas tanggung
jawab dan wewenangnya, yang disusun
berdasarkan Pedoman Umum GCG
Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan
Governance 2006 Anggaran Dasar
Perseroan, Undang-Undang Nomor 40/2007
tentang Perseroan Terbatas, Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor
33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Cakupan Pedoman Kerja Direksi :
1. Komposisi, Pengangkatan,
Pemberhentian serta masa jabatan
Direksi.
2. Nominasi dan Persyaratan Keanggotaan
Direksi.
3. Program pengenalan anggota Direksi.
4. Tugas, tanggung jawab, wewenang dan
pendelegasian wewenang Direksi.
5. Fungsi utama pendukung Direksi.
6. Remunerasi bagi Direksi.
7. Mekanisme dan tata tertib rapat Direksi,
8. Kode etik.
9. Pertanggungjawaban Direksi.
10. Hubungan Dewan Komisaris dengan
Direksi.
11. Evaluasi Kinerja Direksi.
Pedoman kerja Direksi akan senantiasa
dievaluasi setiap tahunnya guna disesuaikan
dengan perubahan peraturan yang berlaku
dan disesuaikan dengan kebutuhan
Perusahaan
DIRECTORS
The Board of Directors consists of two persons,
one President Director and one Director.
Working Guidelines of the Board of Directors
In performing its duties, the Board of Directors
has a very important role in managing the
business of the Company, so that a Working
Manual is required as a guide for the Board of
Directors in performing its duties and
responsibilities, which are based on the GCG
Indonesia General Guidelines of the National
Committee on Governance Policy 2006 of the
Company's Articles of Association, Law
Number 40/2007 on Limited Liability
Companies, Regulation of the Financial
Services Authority Number 33 / POJK.04 / 2014
concerning the Board of Directors and Board
of Commissioners of Emiten or Public
Companies.
Scope of Work Guidance of Directors:
1. Composition, Appointment, Dismissal and
tenure of the Board of Directors.
2. Nomination and Membership
Requirements of the Board of Directors.
3. Directors recognition program.
4. Duties, responsibilities, authority and
delegation of authority of the Board of
Directors.
5. Main functions of the Board of Directors.
6. Remuneration for the Board of Directors.
7. Mechanism and disciplinary meeting of
the Board of Directors,
8. Code of ethics.
9. Accountability of the Board of Directors.
10. The relationship between the Board of
Commissioners and the Board of
Directors.
11. Performance Evaluation of the Board of
Directors.
The Board of Directors' guidelines will always
be
evaluated annually to conform with changes
to applicable regulations and tailored to the
needs of the Company.
86
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pembagian Tugas Direksi
Pembagian tugas dan wewenang setiap
anggota Direksi ditetapkan berdasarkan
nama jabatan masing-masing anggota
Direksi sebagaimana ditetapkan dalam
pengangkatan anggota Direksi oleh RUPS.
Selanjutnya Direksi menetapkan pembagian
tugas dan wewenang setiap anggota Direksi
sebagai berikut:
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab
antara lain :
Direksi bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan kepengurusan Perseroan.
Direksi wajib mengelola Perseroan sesuai
dengan kewenangan dan tanggung
jawabnya sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip
GCG dalam setiap kegiatan usaha
Perseroan dalam seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi.
Direksi wajib menindaklanjuti temuan
audit dan rekomendasi dari satuan kerja
Audit Internal Perseroan, Auditor
Eksternal, hasil pengawasan OJK,
dan/atau hasil otoritas lainnya.
Mewakili Perseroan baik di dalam
maupun di luar pengadilan.
Presiden Direktur
1. Merencanakan, mengkoordinasikan,
mengarahkan, mengendalikan,
mengawasi, dan mengevaluasi tugas
korporasi dan unit bisnis, agar seluruh
kegiatan berjalan sesuai dengan visi, misi,
sasaran usaha, strategi, kebijakan, dan
program kerja yang ditetapkan
2. Menyelaraskan seluruh inisiatif-inisiatif
internal Perseroan, serta memastikan
terjadinya peningkatan kemampuan
bersaing Perseroan.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
operasional di bidang pelaksanaan audit
internal dan kesekretariatan korporasi,
pelayanan hukum serta memastikan
kepatuhan terhadap hukum regulasi.
Division Of Duties Of Directors
The division of duties and authority of each
member of the Board of Directors shall be
determined by name of each member of the
Board of Directors as stipulated in the
appointment of members of the Board of
Directors by the GMS. Furthermore, the Board
of Directors determines the division of duties
and authority of each member of the Board
of Directors as follows:
Duties and Responsibilities of the Board of
Directors
The Board of Directors has duties and
responsibilities, among others:
• The Board of Directors is fully responsible
for the management of the Company.
• The Board of Directors shall manage the
Company in accordance with its
authority and responsibilities as stipulated
in the Articles of Association and
prevailing laws and regulations.
• The Board of Directors shall implement
GCG principles in all of the Company's
business activities at all levels or levels of
the organization.
• The Board of Directors shall follow up on
audit findings and recommendations
from the Company's Internal Audit Unit,
External Auditor, OJK supervisory results,
and / or other authority results.
• Represent the Company both inside and
outside the court.
President Director
1. Plan, coordinate, direct, control,
supervise, and evaluate corporate and
business units tasks, so that all activities
run in accordance with the vision,
mission, business goals, strategies, policies
and work programs defined.
2. Aligning all of the Company's internal
initiatives, as well as ensuring increased
competitiveness of the Company.
3. Coordinate the implementation of
operational tasks in the field of internal
audit and corporate secretarial, legal
services and ensure compliance with
regulatory laws.
87
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
4. Memastikan pelaksanaan GCG di
Perusahaan.
5. Mengkoordinasikan, mengendalikan,
dan mengevaluasi internalisasi prinsip-
prinsip GCG dan Standar Etika secara
konsisten dalam Perseroan.
6. Memastikan informasi yang terkait
dengan korporasi selalu tersedia bila
diperlukan oleh Dewan Komisaris.
7. Menyelenggarakan dan memimpin
Rapat Direksi secara periodik sesuai
ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain
apabila dipandang perlu sesuai usulan
Direksi.
8. Mengesahkan keputusan Direksi tentang
Kebijakan Manajemen Perseroan.
Direktur Marketing
1. Mengarahkan kebijakan dan strategi
serta sosialisasi kebijakan dalam bidang
pemasaran pembiayaan.
2. Mengkoordinasikan rumusan kebijakan
serta strategi yang berhubungan dengan
kegiatan pemasaran pembiayan untuk
jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang.
3. Mengarahkan proses-proses perubahan
yang diperlukan untuk memenuhi
tantangan pasar yang berkaitan dengan
pemasaran pembiayaan.
4. Mengarahkan dan mengkoordinasikan
pengembangan produk-produk
pembiayaan yang terbaik dan
memastikan bahwa produk yang
dikembangkan tersebut akan mampu
bersaing di pasar pembiayaan.
5. Mengkoordinasikan secara efektif
kegiatan promosi produk pembiayaan
sesuai dengan hasil survei dan segmen
pasar.
6. Memimpin dan mengarahkan kegiatan
pemasaran sesuai dengan standar
prosedur kerja yang telah ditetapkan
dalam pemasaran pembiayaan secara
benar.
7. Memimpin dan mengarahkan kebijakan
program kemitraan sesuai dengan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
8. Memelihara hubungan baik dengan
rekan usaha Perusahaan.
4. Ensure the implementation of GCG in the
Company.
5. To coordinate, control and evaluate the
consistent internalization of GCG and the
Company's ethical standards in the
Company.
6. Ensuring corporate-related information is
always available when required by the
Board of Commissioners.
7. Conducting and conducting the Board
of Directors' Meetings periodically in
accordance with the decision of the
Board of Directors or other meetings as
deemed necessary by the Board of
Directors.
8. To approve the Board of Directors'
decision regarding the Company's
Management Policy.
Marketing Director
1. Direct policies and strategies and policy
socialization in the field of marketing
financing.
2. Coordinate policy formulation and
strategies related to marketing activities
of financing for short, medium and long
term.
3. Direct the necessary change processes
to meet market challenges related to
marketing financing.
4. Direct and coordinate the development
of the best financing products and
ensure that the products developed will
be able to compete in the financing
market.
5. To coordinate effectively the promotion
activities of financing products in
accordance with survey results and
market segments.
6. Lead and direct marketing activities in
accordance with standard work
procedures established in the marketing
of financing correctly.
7. Lead and direct the policy of the
partnership program in accordance with
the established policy.
8. Maintain good relationships with our
business partners.
88
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Direktur Operasional
1. Merencanakan, mengkoordinasikan,
mengarahkan, mengendalikan,
mengawasi, dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional,
keselamatan kerja di lingkungan, kerja.
2. Mengembangkan program efisiensi dan
manajemen mutu serta memastikan
dilaksanakannya secara konsisten di
lingkungan unit-unit kerja.
3. Mengesahkan keputusan Direksi tentang
Standard Operating Procedure terkait
dengan bidang kerja.
4. Merencanakan, mengkoordinasikan,
mengarahkan, mengendalikan,
mengawasi, dan mengevaluasi
pelaksanaan proses pengelolaan Sumber
Daya Manusia, mulai dari proses
perencanaan, penyediaan,
pengembangan, pemeliharaan dan
pemanfaatan SDM yang didukung
dengan pemanfaatan teknologi
informasi.
5. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan
kebijakan dalam lingkup kewenangan
Direktorat Sumber Daya Manusia
khususnya kebijakan tentang
kepegawaian berdasarkan peraturan
kepegawaian Perseroan.
Persyaratan Direksi
Faktor Kompetensi :
• Memiliki pengetahuan yang memadai
dan relevan dengan jabatannya.
• Memahami peraturan perundang-
undangan di bidang IKNB (Industri
keuangan Non Bank) dan/atau
peraturan perundang-undangan terkait
lainnya.
• Memiliki pengalaman dan keahlian
dibidang IKNB dan/atau bidang lain
yang relevan dengan jabatannya
• Memiliki kemampuan untuk melakukan
pengelolaan strategis dalam rangka
pengembangan usaha IKNB yang sehat.
Director of Operations
1. Plan, coordinate, direct, control,
supervise, and evaluate the execution of
operational duties, workplace safety,
work.
2. Develop efficiency and quality
management programs and ensure
consistent implementation within the
work units.
3. To approve the decision of the Board of
Directors regarding Standard Operating
Procedure in relation to the field of work.
4. Plan, coordinate, direct, control,
supervise, and evaluate the
implementation of Human Resource
management process, starting from the
process of planning, providing,
developing, maintaining and utilizing
human resources supported by the
utilization of information technology.
5. To lead and oversee the implementation
of policies within the scope of authority of
the Directorate of Human Resources,
especially employment policies based on
the Company's personnel regulations.
Terms of Directors
Competency Factors:
• Have sufficient knowledge and relevant
to his position.
• Understanding legislation in the field of
IKNB (Non-Bank financial industry) and /
or other related legislation.
• Have experience and expertise in IKNB
and / or other fields relevant to his / her
position.
• Have the ability to undertake strategic
management in order to develop a
healthy IKNB business.
89
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Faktor Integritas
• Tidak pernah melakukan perbuatan
tindak pidana dan atau dihukum karena
tindak pidana kejahatan.
• Tidak pernah melanggar komitmen yang
telah disepakati dengan instansi Pembina
dan pengawas usaha jasa keuangan
• Tidak pernah melakukan perbuatan yang
memberikan keuntungan secara tidak
wajar kepada Pemegang Saham,
anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris, pegawai dan/atau pihak
lainnya yang dapat merugikan atau
mengurangi hak konsumen.
• Tidak pernah melanggar prinsip kehati-
hatian di bidang usaha jasa keuangan.
• Tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus
(DTL) di sektor perbankan.
• Tidak pernah melakukan perbuatan yang
tidak sesuai dengan kewenangannya
atau di luar kewenangannya.
• Tidak pernah dinyatakan tidak mampu
menjalankan kewenangannya.
Faktor Reputasi Keuangan
• Tidak memiliki kredit macet.
• Tidak penah dinyatakan pailit dan tidak
pernah menjadi pemegang saham,
anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan
dinyatakan pailit berdasarkan putusan
pengadilan dalamwaktu 5 (lima) tahun
terakhir sebelum penilaian kemampuan
dan kepatutan.
• Tidak pernah terlibat dalam tindak
pidana pencucian uang.
Factors of Integrity
• Never commit an offense and / or be
punished for a criminal offense.
• Never violates commitments agreed with
the supervisory agency and the financial
services supervisor.
• Never commit acts that improperly
benefit the Shareholders, members of the
Board of Directors, members of the Board
of Commissioners, employees and / or
other parties who may harm or reduce
consumer rights.
• Never violate prudential principles in the
financial services business.
• Not listed in the Disqualified List (DTL) in
the banking sector.
• Never commit acts that are inconsistent
with his or her authority or beyond his or
her authority.
• Never declared incapable of exercising
his or her authority.
Factors of Financial Reputation
• Do not have bad credit.
• Has never been declared bankrupt and
has never been a shareholder, member
of the Board of Directors, a member of
the Board of Commissioners who was
found guilty of causing a company to be
declared bankrupt based on a court
decision within the last 5 (five) years
before the fit and proper test.
• Never been involved in money
laundering crime.
90
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kewajiban Pelaporan Direksi
Anggota Direksi harus melaporkan kepada
Perseroan secara berkala atau pada saat
terjadinya perubahan dalam :
• Kepemilikan saham dan setiap
perubahan kepemilikan atas saham
Perseroan.
• Jabatan-jabatan yang dirangkapnya,
baik dalam Perseroan, pada Perusahaan
atau lembaga lainnya.
Anggota Direksi tidak satupun yang memiliki
saham di Perseroan, dan tidak ada yang
memiliki hubungan keluarga dengan sesama
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris
maupun Pemegang Saham.
Remunerasi Direksi
Prosedur penetapan remunerasi Direksi
adalah sebagai berikut :
• Menelaah kompensasi yang diberikan
bagi anggota Direksi di Perusahaan lain
dengan bidang usaha yang sama dan
sesuai dengan kondisi pasar.
• Melakukan pembahasan untuk
menyiapkan rekomendasi dengan
memperhitungkan kinerja Perseroan dan
kontribusi masing-masing individu.
• Rekomendasi disampaikan kepada
Dewan Komisaris untuk memperoleh
persetujuan.
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Pengangkatan dan Pemberhentian anggota
Direksi dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan
masing-masing anggota Direksi berakhir pada
penutupan RUPST ketiga setelah tanggal
pengangkatan, tanpa mengurangi hak RUPS
untuk memberhentikan anggota Direksi
sewaktu-waktu sebelum berakhir masa
jabatannya.
Board of Directors Obligation
Members of the Board of Directors shall report
to the Company periodically or at the time of
any change in:
• Share ownership and any change of
ownership of shares of the Company.
• Positions under which he / she belongs,
whether in the Company, to the
Company or any other entity.
No member of the Board of Directors has any
shares in the Company, and no one has
family relationships with other members of the
Board of Directors, members of the Board of
Commissioners or Shareholders.
Board of Directors Remuneration
The procedures for determining the
remuneration of the Board of Directors are as
follows:
• Review compensation provided to
members of the Board of Directors in
other companies with the same line of
business and in accordance with market
conditions.
• Conduct discussions to prepare
recommendations taking into account
the performance of the Company and
the contribution of each individual.
• Recommendations are submitted to the
Board of Commissioners for approval.
Appointment and Dismissal of the Board of
Directors
The appointment and dismissal of members of
the Board of Directors shall be made through
the GMS. The term of office of each member
of the Board of Directors shall end at the close
of the third AGMS after the date of
appointment, without prejudice to the right of
the GMS to dismiss the members of the Board
of Directors at any time before termination.
91
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sertifikasi
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
35/POJK.05/2018 Tentang Penyelenggaraan
Usaha Perusahaan Pembiayaan juga
mensyaratkan Direksi untuk mengikuti
program sertifikasi, selambat-lambatnya telah
dipenuhi pada tahun 2019. Seluruh Direksi
Perseroan telah mengikuti program sertifikasi
yang diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi
Pembiayaan Indonesia sebagai berikut:
Certification
Regulation of the Financial Services Authority
Number 35/POJK.05/2018 Concerning the
Implementation of Financing Companies also
requires the Board of Directors to enter the
certification program by 2018. All Directors of
the Company have taken the certification
program organized by the Indonesian
Financing Professional Certification as follows
No Nama
Name
Judul Pelatihan
Title of Training
Penyelenggara
Organizer
Tempat dan Tanggal
Venue and Date
1 Asnardi Sertifikasi Dasar Pembiayaan
Multi-Finance Basic Certification
SPPI/SPPI Jakarta, 17 September 2019
Jakarta, September 17, 2019
2 Irianto
Kusumadjaja
Sertifikasi Dasar Pembiayaan
Multi-Finance Basic Certification
SPPI/SPPI Jakarta, 17 September 2019
Jakarta, September 17, 2019
92
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Rapat Direksi Board of Directors Meeting
No. HARI/TANGGAL FREKUENSI
RAPAT
PEMBAHASAN
1. Rabu, 16/01/2019
Wednesday,
01/16/2019
1 x Pembahasan Persiapan Laporan Keuangan 2018
(Audited) dan Finalilasi Rencana Bisnis Tahunan 2019
Discussion on Preparation of 2018 Financial Statements
(Audited) and Finalization of the 2019 Annual Business
Plan
2. Jum’at, 8/02/2019
Friday, 02/8/2019
1 x Kinerja Bulan Januari 2019 dan Pembahasan Draft
Laporan Tahunan 2019
Performance in January 2019 and Discussion of 2019
Annual Report Draft
3. Selasa, 19/03/2019
Tuesday, 03/19/2019
1 x Kinerja Bulan Februari 2019, Draft Final Laporan
Keuangan Audited 2018 dan Pembahasan Draft
Laporan Tahunan 2019
Performance in February 2019, Final Draft of 2018
Audited Financial Statements and Discussion of 2019
Annual Report Draft
4. Rabu, 10/04/2019
Wednesday,
04/10/2019
1 x Kinerja Bulan Maret 2019, Finalisasi Laporan Tahunan
2019 dan Rencana RUPS Tahunan
Performance in March 2019, Finalization of the 2019
Annual Report and Annual GMS Plan
5. Senin, 13/05/2019
Monday, 05/13/2019
1 x Kinerja Bulan April 2019 dan Pembahasan Peluang Bisnis
dalam rangka Penyaluran Pembiayaan
Performance in April 2019 and Discussion of Business
Opportunities in the framework of Financing
6. Selasa, 11/06/2019
Tuesday, 11/06/2019
1 x Kinerja Bulan Mei 2019
Performance in May 2019
7. Rabu, 10/07/2019
Wednesday,
07/10/2019
1 x Kinerja Bulan Juni 2019 dan Laporan Tengah Tahun
Performance in June 2019 and Mid-Year Report
8. Kamis, 15/08/2019
Thursday, 08/15/2019
1 x Kinerja Bulan Juli 2019
Performance in July 2019
9. Jum’at, 20/09/2019
Friday, 09/20/2019
1 x Kinerja Bulan Agustus 2019
Performance in August 2019
10. Selasa, 22/10/2019
Tuesday,22/10/2019
1 x Persiapan RUPSLB & Diskusi Rencana Bisnis PT
Danasupra Erapacific Tbk
EGMS Preparation & Business Plan Discussion of PT
Danasupra Erapacific Tbk
11. Senin, 18/11/2019
Monday, 11/18/2019
1 x Pemenuhan HMETD dan Rencana Bisnis 2020
HMETD Fulfillment and Business Plan 2020
12. Jum’at, 20/12/2019
Friday, 12/20/2019
1 x Rencana Pembelian Investasi Saham
Stock Investment Purchase Plan
93
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris terdiri dari dua orang, yaitu
satu orang Presiden Komisaris dan satu orang
Komisaris Independen.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dalam pengawasan Perusahaan
secara efisien, efektif, transparan, kompeten,
independen, dan dapat
dipertanggungjawabkan, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku, maka Dewan Komisaris menetapkan
suatu pedoman pelaksanaan kerja yang
disusun berdasarkan Anggaran Dasar
Perseroan, Undang-Undang No. 40/2007
tentang Perseroan Terbatas, Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor:
33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik,
Pedoman Umum GCG Indonesia dari Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG) 2006.
Cakupan Pedoman Kerja Dewan Komisaris:
1. Komposisi, Pengangkatan,
Pemberhentian serta masa jabatan
Dewan Komisaris;
2. Nominasi dan Persyaratan Keanggotaan
Dewan Komisaris;
3. Program pengenalan anggota Dewan
Komisaris;
4. Tugas, tanggung jawab, wewenang dan
pendelegasian wewenang Dewan
Komisaris;
5. Komite Penunjang Dewan Komisaris;
6. Remunerasi dan pendidikan
berkelanjutan bagi Dewan Komisaris;
7. Mekanisme dan tata tertib rapat Dewan
Komisaris;
8. Kode etik;
9. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris;
10. Hubungan Dewan Komisaris dengan
Direksi;
11. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris.
BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners (BOC) consists of
two persons, namely one President
Commissioner and one Independent
Commissioner.
Working Guidelines of the Board of
Commissioners
In performing its duties and responsibilities in
the supervision of the Company in an
efficient, effective, transparent, competent,
independent and accountable manner, in
accordance with applicable laws and
regulations, the Board of Commissioners
establishes a guidance on the
implementation of work prepared under the
Company's Articles of Association, Act no.
40/2007 on Limited Liability Companies,
Regulation of the Financial Services Authority
Number: 33 / POJK.04 / 2014 concerning the
Board of Directors and Board of
Commissioners of Issuers or Public Companies,
GCG Indonesia General Guidelines of the
2006 National Governance Policy Committee
(KNKG).
Scope of Working Guidelines of the BOC:
1. Composition, Appointment, Dismissal and
term of office of the Board of
Commissioners;
2. Nomination and Membership
Requirements of the Board of
Commissioners;
3. Program of introduction of members of
the Board of Commissioners;
4. Duties, responsibilities, authority and
delegation of authority of the Board of
Commissioners;
5. Board of Commissioners Supporting
Committee;
6. Remuneration and continuing education
for the Board of Commissioners;
7. The mechanism and discipline of
meetings of the Board of Commissioners;
8. Code of Conduct;
9. Responsibility of the Board of
Commissioners;
10. The relationship between the Board of
Commissioners and the Board of
Directors;
11. Performance Evaluation of the Board of
Commissioners.
94
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas mengawasi dan
memberikan nasihat kepada Direksi yang
pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan
kewenangannya dilakukan melalui Laporan.
Dewan Komisaris sebagai bagian dalam
Laporan Tahunan Perusahaan yang
disampaikan kepada RUPS Tahunan
Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
1. Melakukan pengawasan atas jalannya
pengurusan Perusahaan oleh Direksi serta
memberikan persetujuan atas rencana
pengembangan Perusahaan, Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (yang
sekurang-kurangnya terdiri dari proyeksi
neraca dan proyeksi laba rugi, proyeksi
arus kas, serta proyeksi perubahan
ekuitas, termasuk rencana transaksi
materiil Perusahaan), dan rencana
lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan usaha dan kegiatan
Perusahaan serta pelaksanaan
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan
dan keputusan RUPS serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Melakukan tugas yang secara khusus
diberikan kepada Dewan Komisaris
menurut Anggaran Dasar Perusahaan,
peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan/atau berdasarkan
keputusan RUPS.
3. Melakukan tugas, wewenang dan
tanggung jawab sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan,
keputusan RUPS dan ketentuan
peraturan perundang-undangan serta
wajib melaksanakan prinsip
profesionalisme, efisiensi, transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggung
jawaban serta kewajaran.
Duties, Responsibilities and Authorities of the
Board of Commissioners
The Board of Commissioners shall oversee and
advise the Board of Directors whose
performance of duties, responsibilities and
authorities shall be conducted through the
Report. Board of Commissioners as part of the
Annual Report of the Company submitted to
the Annual GMS of the Company
Duties and Responsibilities of the Board of
Commissioners
1. To oversee the Company's management
by the Board of Directors and to approve
the Company's development plan, Work
Plan and Corporate Budget (which at
least consist of projected balance sheet
and projected income, cash flow
projection, and equity change
projections, including material
transaction plan The Company), and
other plans related to the
implementation of the Company's
business and activities and the
implementation of the Company's
Articles of Association and the resolutions
of the General Meeting of Shareholders
and prevailing laws and regulations.
2. Performing duties specifically assigned to
the Board of Commissioners according to
the Company's Articles of Association,
applicable laws and / or based on the
resolutions of the GMS.
3. Carry out duties, authorities and
responsibilities in accordance with the
provisions of the Company's Articles of
Association, GMS decisions and statutory
provisions and must implement the
principles of professionalism, efficiency,
transparency, independence,
accountability, accountability and
fairness.
95
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
4. Melakukan tindakan untuk kepentingan
Perusahaan dan bertanggung jawab
kepada RUPS.
5. Memberikan pendapat dan saran yang
sesuai dengan tugas pengawasan
Dewan Komisaris kepada RUPS mengenai
setiap persoalan lainnya yang dianggap
penting bagi pengelolaan Perusahaan.
6. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib
dengan itikad baik, kehati-hatian, dan
bertanggung jawab dalam menjalankan
tugas pengawasan dan pemberian
nasihat kepada Direksi untuk
kepentingan Perusahaan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan,
dan tidak dimaksudkan untuk
kepentingan pihak atau golongan
tertentu.
7. Mengikuti perkembangan kegiatan
Perusahaan, dan dalam hal Perusahaan
menunjukkan gejala kemunduran yang
mencolok, segera melaporkan kepada
RUPS dengan disertai saran mengenai
langkah perbaikan yang harus ditempuh.
8. Meneliti dan menelaah laporan tahunan
yang dipersiapkan oleh Direksi serta
menandatangani laporan tersebut, serta
memastikan bahwa Laporan Tahunan
Perusahaan telah memuat informasi
mengenai identitas, pekerjaanpekerjaan
utamanya, jabatan Dewan Komisaris di
perusahaan lain, termasuk rapat-rapat
yang dilakukan dalam satu tahun buku
(rapat internal maupun rapat gabungan
dengan Direksi), serta honorarium,
fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang
diterima dari Perusahaan.
9. Memberikan persetujuan atas usulan
Direksi tentang Kepala Satuan Pengawas
Intern yang telah melalui mekanisme
internal Perusahaan.
10. Memantau efektivitas pelaksanaan fungsi
pengawasan internal Perusahaan secara
periodik.
4. Take action for the benefit of the
Company and be responsible to the
GMS.
5. Provide opinions and suggestions in
accordance with the supervisory duties of
the Board of Commissioners to the
General Meeting of Shareholders
regarding any other matters deemed
necessary for the management of the
Company.
6. Each member of the Board of
Commissioners shall be in good faith,
prudent and responsible in carrying out
supervisory and advisory duties to the
Board of Directors for the interest of the
Company and in accordance with the
purposes and objectives of the
Company, and not intended for the
benefit of certain parties or groups.
7. Following the progress of the Company's
activities, and in the case of the
Company showing a noticeable setback
symptom, promptly report to the GMS
with advice on corrective measures to be
taken.
8. To examine and review the annual
reports prepared by the Board of
Directors and to sign the report, and to
ensure that the Company's Annual
Report contains information on the
identity, work of its main work, the
positions of the Board of Commissioners
at other companies, including meetings
held within one year internal or joint
meetings with the Board of Directors), as
well as honorariums, facilities, and / or
other benefits received from the
Company.
9. To approve the proposal of the Board of
Directors regarding the Head of the
Internal Control Unit which has been
through the Company's internal
mechanisms.
10. Monitor the effectiveness of the
Company's internal supervisory function
implementation periodically.
96
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
11. Melakukan tugas pengawasan lainnya
yang ditentukan oleh RUPS.
12. Memberikan arahan atas tata kelola
teknologi informasi Perusahaan, serta
memantau efektivitas pelaksanaannya
secara periodik.
13. Melakukan pengkajian secara berkala
atas efektivitas sistem manajemen risiko
dan pengendalian intern Perusahaan.
14. Memberikan arahan tentang kebijakan
proses pengadaan dan
pelaksanaannya.
15. Memberikan arahan tentang kebijakan
mutu dan pelayanan.
16. Memberikan arahan mengenai
pengawasan dan pemantauan
perjanjian pihak ketiga (pengawasan
dan pemantauan kepatuhan Direksi
dalam menjalankan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan
perjanjian dengan pihak ketiga).
17. Melaksanakan proses penunjukan calon
auditor eksternal, dan apabila diperlukan
dapat meminta bantuan Direksi dalam
proses penunjukannya, serta
menyampaikan kepada RUPS mengenai
alasan pencalonan tersebut dan
besarnya honorarium/imbal jasa yang
diusulkan untuk auditor eksternal tersebut.
18. Berkoordinasi dan melakukan evaluasi
bersama dengan Akuntan Publik yang
akan melakukan pemeriksaan atas buku-
buku Perusahaan, untuk kemudian
diajukan sebagai usulan kepada RUPS.
19. Memastikan bahwa auditor eksternal,
auditor internal, dan komite audit serta
komite lainnya jika ada, memiliki akses
terhadap catatan akuntansi, data
penunjang, dan informasi mengenai
Perusahaan, sepanjang diperlukan untuk
melaksanakan tugasnya
20. Menentukan sistem nominasi, evaluasi
kinerja, remunerasi yang transparan bagi
Dewan Komisaris dan Direksi untuk
selanjutnya diajukan agar memperoleh
persetujuan RUPS serta melaksanakannya
untuk internal Dewan Komisaris.
11. Perform other supervisory duties as
determined by the GMS.
12. Provide guidance on corporate
information technology governance, and
monitor the effectiveness of its
implementation periodically.
13. Conduct periodic reviews of the
effectiveness of our risk management
and internal control systems.
14. Provide direction on procurement
process policies and their
implementation.
15. Provide direction on quality policy and
service.
16. Provide guidance on the supervision and
monitoring of third party agreements
(supervision and monitoring of the
compliance of the Board of Directors in
enforcing applicable laws and
agreements with third parties).
17. Execute the process of appointing the
candidate of the external auditor, and if
necessary, may request the assistance of
the Board of Directors in the appointment
process, and submit to the GMS
regarding the reasons for such
nomination and the amount of fee / fee
proposed for the external auditor.
18. Coordinate and conduct joint evaluation
with Public Accountant who will conduct
examination of the Company's books, to
then be submitted as a proposal to the
GMS.
19. Ensure that external auditors, internal
auditors, and audit committees and other
committees, if available, have access to
accounting records, supporting data and
information about the Company, to the
extent necessary to perform their duties.
20. Determine the nomination system,
performance evaluation, transparent
remuneration for the Board of
Commissioners and the Board of Directors
to be subsequently submitted to obtain
approval of the GMS and to implement it
for the internal Board of Commissioners.
97
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
21. Menentukan dan menyampaikan
kepada Direksi, sistem dan prosedur
untuk mengisi jabatan senior manajemen
satu tingkat di bawah Direksi sesuai
dengan mekanisme yang diatur dalam
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (CGP)
dan Kebijakan Manajemen.
22. Meningkatkan kompetensi dan
pengetahuannya secara
berkesinambungan untuk menjalankan
fungsi sebagai Dewan Komisaris secara
profesional.
23. Melaksanakan tugas khusus sebagai
tindak lanjut pengawasan.
24. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak
dapat bertindak sendiri-sendiri,
melainkan berdasarkan keputusan
Dewan Komisaris.
25. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut
bertanggung jawab secara pribadi atas
kerugian Perusahaan apabila yang
bersangkutan bersalah atau lalai
menjalankan tugasnya.
26. Tanggung jawab berlaku secara
tanggung renteng bagi setiap anggota
Dewan Komisaris atas kepailitan karena
kesalahan dan kelalaian dalam
pengawasan terhadap Direksi.
27. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat
mengemban tanggung jawab atas
kerugian yang terjadi dalam operasional
Perusahaan apabila dapat membuktikan
bahwa anggota Dewan Komisaris:
a. Telah melakukan pengawasan
dengan itikad baik dan kehati-hatian
untuk kepentingan Perusahaan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan;
b. Tidak mempunyai kepentingan
pribadi baik langsung maupun tidak
langsung atas tindakan pengurusan
Direksi yang telah mengakibatkan
kepailitan;
c. Telah memberikan nasihat kepada
Direksi untuk mencegah timbul atau
berlanjutnya kepailitan tersebut;
d. Kepailitan bukan karena kesalahan
atau kelalaian Dewan Komisaris.
21. Determine and submit to Directors,
systems and procedures for senior
management positions one level below
the Board of Directors in accordance
with the mechanisms set forth in the
Corporate Governance Policy (CGP) and
the Management Policy.
22. Increase their competence and
knowledge on an ongoing basis to
function as a Board of Commissioners
professionally.
23. Carry out specific duties as follow-up
surveillance.
24. Every member of the Board of
Commissioners can not act alone, but on
the basis of a decision of the Board of
Commissioners.
25. Every member of the Board of
Commissioners shall be personally liable
for the loss of the Company if the person
is guilty or negligent in performing his
duties.
26. Responsibility shall be liable jointly for
each member of the Board of
Commissioners for bankruptcy due to
errors and omissions in oversight of the
Board of Directors.
27. The members of the Board of
Commissioners shall not be responsible for
any losses incurred in the Company's
operations if it can prove that members
of the Board of Commissioners:
a. Have conducted good faith and
prudent supervision in the interest of
the Company and in accordance
with the purposes and objectives of
the Company;
b. Having no direct or indirect personal
interest in the management of the
Board of Directors which has resulted
in bankruptcy;
c. Has advised the Board of Directors to
prevent any such bankruptcy or
continuation;
d. Bankruptcy is not the fault or omission
of the Board of Commissioners.
98
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Wewenang Dewan Komisaris
1. Sesuai dengan Anggaran Dasar
Perusahaan, Dewan Komisaris
berwenang untuk memberikan
persetujuan kepada Direksi dalam
melakukan perbuatan hukum tertentu;
2. Menerima laporan dari Direksi atas
anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris anak perusahaan dari
Perusahaan yang telah ditetapkan
dalam RUPS anak perusahaan yang
bersangkutan;
3. Memberikan tanggapan atas laporan
berkala Direksi serta pada setiap waktu
yang diperlukan mengenai
perkembangan Perusahaan dan
melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya
kepada pemegang saham seperti yang
diatur dalam Anggaran Dasar
Perusahaan;
4. Berhak meminta bantuan tenaga ahli
dalam melaksanakan tugasnya untuk
jangka waktu terbatas atas beban
Perusahaan;
5. Memberikan persetujuan atas
pengangkatan dan pemberhentian
Kepala Satuan Pengawas Intern dan
Sekretaris Perusahaan oleh Direktur
Utama berdasarkan mekanisme internal
Perusahaan;
6. Menyelenggarakan RUPS dengan
mengajukan kepada Direksi melalui surat
tercatat disertai dengan alasannya;
Persyaratan Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris wajib memenuhi
seluruh persyaratan kemampuan dan
kepatutan sesuai dengan Peraturan
Bapepam dan LK No. PER-03/BL/2008
tertanggal 30 Juni 2008, Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 4/POJK.05/2013 tentang
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi
Pihak Utama Pada Perusahaan Perasuransian,
Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan dan
Perusahaan Penjaminan denganfaktor-faktor
penilaian sebagai berikut:
Authority of the Board of Commissioners
1. In accordance with the Company's
Articles of Association, the Board of
Commissioners is authorized to approve
the Board of Directors in performing
certain legal actions;
2. Receive report from the Board of
Directors on the members of the Board of
Directors and members of the Board of
Commissioners of a subsidiary of the
Company as determined in the GMS of
the subsidiary concerned;
3. Provide feedback on the Board's periodic
reports as well as at any time required on
the progress of the Company and report
on the results of its performance to its
shareholders as stipulated in the Articles
of Association of the Company;
4. Entitled to request assistance of experts in
performing their duties for a limited period
of time over the expenses of the
Company;
5. To approve the appointment and
dismissal of the Head of the Internal
Control Unit and the Corporate Secretary
by the President Director based on the
Company's internal mechanisms;
6. Conducting a GMS by submitting to the
Board of Directors by registered letter
accompanied by reason;
Requirements of the Board of Commissioners
The members of the Board of Commissioners
are required to meet all the requirements of
capability and decency in accordance with
Bapepam and LK Regulation no. PER-03 / BL /
2008 dated June 30, 2008, Regulation of the
Financial Services Authority no. 4 / POJK.05 /
2013 on Assessment of Ability and Precision for
Major Parties in Insurance Companies,
Pension Funds, Financing Companies and
Guarantee Companies with the following
valuation factors:
99
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Faktor Kompetensi
• Memiliki pengetahuan yang memadai
dan relevan dengan jabatannya.
• Memahami peraturan perundang-
undangan IKNB dan/atau peraturan
perundang-undangan terkait lainnya.
• Memiliki pengalaman dan keahlian di
bidang IKNB dan/atau bidang lain yang
relevan dengan jabatannya.
• Memiliki kemampuan untuk melakukan
pengelolaan strategis dalam rangka
pengembangan usaha IKNB yang sehat
Faktor Integritas
• Tidak pernah melakukan perbuatan
tindak pidana di bidang usaha jasa
keuangan dan/atau perekonomian.
• Tidak pernah dihukum karena tindak
pidana kejahatan berdasarkan putusan
pengadilan dalam jangka waktu paling
lama 5 (lima) tahun sebelum penilaian
kemampuan dan kepatutan.
• Tidak pernah melanggar komitmen yang
telah disepakati dengan instansi Pembina
dan pengawas usaha jasa keuangan.
• Tidak pernah melakukan perbuatan yang
memberikan keuntungan secara tidak
wajar kepada Pemegang Saham,
anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris, anggota Badan Perwakilan
Anggota, pegawai dan/atau pihak lain
yang dapat merugikan atau mengurangi
hak pemegang polis, konsumen
dan/atau peserta.
• Tidak pernah melanggar prinsip-prinsip
kehati-hatian di bidang usaha jasa
keuangan
• Tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus
(DTL) di sektor perbankan.
• Tidak pernah melakukan perbuatan yang
tidak sesuai dengan kewenangannya
atau di luar kewenangannya.
• Tidak pernah dinyatakan tidak mampu
menjalankan kewenangannya.
• Tidak pernah melanggar peraturan
perundang-undangan di bidang IKNB.
Competency Factor
Have sufficient knowledge and relevant
to his position.
Understand the rules of IKNB legislation
and / or other relevant legislation.
Have experience and expertise in the
field of IKNB and / or other fields relevant
to his / her position.
Have the ability to undertake strategic
management in order to develop a
healthy IKNB business
Factors of Integrity
Never commit a crime in the field of
financial services and / or the economy.
Never been convicted of a criminal
offense based on a court decision within
a maximum period of 5 (five) years prior
to a fit and proper test.
Never violates commitments agreed with
the supervisory agency and the financial
services supervisor.
Never commit acts that improperly
benefit Shareholders, members of the
Board of Directors, members of the Board
of Commissioners, members of the
Member Representative Body,
employees and / or other parties who
may harm or reduce the rights of
policyholders, customers and / or
participants.
Never violate prudential principles in the
financial services business
Not listed in the Disqualified List (DTL) in
the banking sector.
Never commit acts that are inconsistent
with his or her authority or beyond his or
her authority.
Never declared incapable of exercising
his or her authority.
Never violate the rules of IKNB's
legislation.
100
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Faktor Reputasi Keuangan
• Tidak memiliki kredit macet.
• Tidak pernah dinyatakan pailit dan tidak
pernah menjadi Pemegang Saham,
anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris, atau anggota Badan
Perwakilan Anggota yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu
perusahaan dinyatakan pailit
berdasarkan putusan pengadilan dalam
waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum
penilaian kemampuan dan kepatutan
• Tidak pernah terlibat dalam tindak
pidana pencucian uang.
Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh
terhadap pengawasan Perseroan dalam hal :
• Memastikan terselenggaranya
pelaksanaan GCG dalam setiap usaha
Perseroan pada seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi.
• Mengevaluasi, memantau dan
mengarahkan pelaksanaan kebijakan
strategis Perseroan.
• Menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara optimal.
• Melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi, serta memberi arahan kepada
Direksi.
• Memastikan bahwa Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit dan
rekomendasi dari satuan kerja Audit
Internal perseroan, auditor eksternal, hasil
audit Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek
Indonesia dan /atau hasil pengawasan
regulator terkait lainnya
Kewajiban Pelaporan Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris harus melaporkan
kepada Perseroan secara berkala atau pada
saat terjadinya perubahan dalam :
• Kepemilikan saham dan setiap
perubahan kepemilikan atas saham
Persero.
• Jabatan-jabatan yang dirangkapnya,
baik dalam Perseroan, pada Perusahaan
atau lembaga lainnya
Factors of Financial Reputation
Do not have bad credit.
Has never been declared bankrupt and
has never been a Shareholder, a
member of the Board of Directors, a
member of the Board of Commissioners,
or a member of the Member
Representative Body found guilty of
causing a company to be declared
bankrupt based on a court decision
within the last 5 (five) years before the fit
and proper test
Never been involved in money
laundering crime.
The Board of Commissioners is fully responsible
for the supervision of the Company in terms
of:
Ensure the implementation of GCG in
every business of the Company at all
levels or levels of the organization.
Evaluate, monitor and direct the
implementation of the Company's
strategic policies.
Provide enough time to carry out their
duties and responsibilities optimally.
Supervise the execution of duties and
responsibilities of the Board of Directors,
and provide direction to the Board of
Directors.
Ensure that the Board of Directors has
followed up on audit findings and
recommendations of the Company's
internal audit work units, external auditors,
audit results of the Financial Services
Authority, the Indonesia Stock Exchange
and / or other regulatory oversight results
Obligation of Reporting of the Board of
Commissioners
The members of the Board of Commissioners
shall report to the Company periodically or
upon changes in:
• Share ownership and any change of
ownership of the shares of Persero.
• Positions under which he / she belongs,
whether in the Company, to the
Company or any other entity
101
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pernyataan Independensi dan Potensi
Benturan Kepentingan
Setiap anggota Dewan Komisaris membuat
pernyataan independensi pada tiap awal
tahun untuk menyatakan status
independensinya dan setiap akhir tahun
untuk menyatakan apakah selama tahun
terakhir terdapat situasi yang memiliki
benturan kepentingan oleh Dewan Komisaris
atas tindakan yang dilakukan. Anggota
Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk
melapor apabila terjadi perubahan status
yang mempengaruhi independensinya.
Sepanjang tahun 2018, tidak terdapat situasi
dengan potensi benturan kepentingan yang
dihadapi oleh anggota Dewan Komisaris dan
Direksi dalam pengambilan keputusannya.
Dalam kedudukannya Dewan Komisaris tidak
memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang
saham Utama.
Remunerasi Dewan Komisaris
Prosedur penetapan remunerasi Dewan
Komisaris adalah sebagai berikut :
• Menelaah kompensasi yang diberikan
bagi anggota Dewan Komisaris di
Perusahaan lain dengan bidang usaha
yang sama dan sesuai dengan kondisi
pasar.
• Melakukan pembahasan untuk
menyiapkan rekomendasi dengan
memperhitungkan kinerja Perseroan dan
kontribusi masing-masing individu.
• Rekomendasi disampaikan dan dibahas
dalam RUPST untuk memperoleh
persetujuan.
Rapat Dewan Komisaris
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan,
Rapat Komisaris dapat diadakan setiap
waktu apabila dipandang perlu oleh Presiden
Komisaris atau anggota Dewan Komisaris
atau atas permintaan tertulis dari seorang
Pemegang Saham atau lebih yang bersama-
sama mewakili sedikitnya 1/10 (satu per
sepuluh) bagian dari seluruh jumlah
Statement of Independence and Potential
Conflict of Interest Each member of the Board
of Commissioners shall make a statement of
independence at the beginning of each year
to declare its independence status and at the
end of each year to state whether during the
last year there was a conflict of interest
situation by the Board of Commissioners for
the action taken. Members of the Board of
Commissioners are also obliged to report if
there is a change of status affecting its
independence.
Throughout 2018, there is no situation with
potential conflict of interest faced by
members of the Board of Commissioners and
the Board of Directors in decision-making. In
its capacity the Board of Commissioners has
no affiliation relationship with the Principal
Shareholder.
Remuneration of the Board of Commissioners
The procedures for determining the
remuneration of the Board of Commissioners
are as follows:
• Review compensation provided to
members of the Board of Commissioners
in other companies with the same line of
business and in accordance with market
conditions.
• Conduct discussions to prepare
recommendations taking into account
the performance of the Company and
the contribution of each individual.
• Recommendations are submitted and
discussed at the AGMS for approval.
Board of Commissioners Meeting
In accordance with the Articles of Association
of the Company, the Meeting of the Board of
Commissioners may be held at any time as
deemed necessary by the President
Commissioner or a member of the Board of
Commissioners or at the written request of a
Shareholder or more jointly representing at
least 1/10 (one ten)
102
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioner Meeting
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan
Usaha Perusahaan Pembiayaan
mensyaratkan Dewan Komisaris untuk
mengikuti program sertifikasi, selambat-
lambatnya telah dipenuhi pada tahun 2017.
Presiden Komisaris Perseroan yaitu Bapak Eko
Hartono dan Komisaris Independen yaitu
Bapak Yugi Prayanto telah mengikuti
program sertifikasi Dasar Pembiayaan yang
diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi
Pembiayaan Indonesia (SPPI) pada tanggal
25 November 2015 dan 27 Juli 2016.
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan
Komisaris
Pengangkatan dan Pemberhentian anggota
Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS.
Masa jabatan masing-masing anggota
Dewan Komisaris berakhir pada penutupan
RUPST ketiga setelah tanggal pengangkatan,
tanpa mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Dewan Komisaris
sewaktu-waktu sebelum berakhir masa
jabatannya.
The Regulation of Financial Services Authority
Number 29 / POJK.05 / 2014 concerning the
Implementation of Financing Companies
requires the Board of Commissioners to follow
the certification program by 2017. The
President Commissioner Mr. Eko Hartono and
Independent Commissioner Mr. Yugi Prayanto
have followed Basic Financing certification
program organized by the Indonesian
Financing Professional Certification (SPPI) on
November 25, 2015 and July 27, 2016.
Appointment and Dismissal of the Board of
Commissioners
Appointment and Dismissal of members of the
Board of Commissioners shall be conducted
through the GMS. The term of office of each
member of the Board of Commissioners ends
at the close of the third AGMS after the date
of appointment, without prejudice to the right
of the General Meeting of Shareholders to
dismiss members of the Board of
Commissioners at any time before
termination.
No. TANGGAL Frekuensi
Rapat
PEMBAHASAN
1. Jum’at, 18/01/2019
Friday, 01/18/2019
1 x Kinerja, Laporan Keuangan 2018 (Un Audited) dan
Persetujuan Rencana Bisnis Tahunan 2019
Performance, 2018 Financial Statements (Un
Audited) and Approval of 2019 Annual Business Plan
2. Kamis, 28/03/2019
Thursday,03/28/2019
1 x Laporan Tahunan
Annual Report
3. Sabtu, 20/04/2019
Saturday, 04/20/2019
1 x Laporan Keuangan Triwulan I dan Persiapan RUPS
Tahunan
First Quarter Financial Report and Annual GMS
Preparation
4. Rabu, 17/07/2019
Wednesday, 07/17/2019
1 x Laporan Keuangan Triwulan II / Semester I
Quarterly / Semester I Financial Report
5. Kamis, 10/10/2019
Thursday, 10/10/2019
1 x Laporan Keuangan Triwulan III, Persetujuan
Perpanjangan Fasilitas Factoring dan Penetapan
KAP Untuk Audit Buku Perseroan Tahun 2019
Quarterly Financial Report III, Approval of Extension
of Factoring Facilities and Determination of KAP for
Audit of the Company's Book in 2019
6. Sabtu, 14/12/2019
Saturday, 12/14/2019
1 x Rencana Proyeksi Bisnis Tahunan 2019 dan Perkiraan
Kinerja Tahun 2020
Plans for 2019 Annual Business Projection and 2020
Performance Estimates
103
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Komisaris Independen
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 33/POJK.04/2014Tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik Perseroan harus memiliki Komisaris
Independen dengan komposisi paling kurang
30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
Untuk menjamin terlaksananya independensi
Dewan Komisaris, pemegang saham melalui
RUPS telah menetapkan 1 (satu) orang
Komisaris Independen dari total 2 (dua) orang
jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Dengan demikian, Komposisi Dewan Komisaris
Perseroan telah sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
Komisaris Independen adalah anggota
Komisaris yang tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga sampai
dengan derajat kedua dengan anggota
Komisaris lainnya, Direksi dan/atau
pemegang saham pengendali atau
hubungan lain yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak
independen. Keberadaan Komisaris
Independen dimaksudkan untuk dapat
mendorong terciptanya iklim dan lingkungan
kerja yang lebih obyektif dan menempatkan
kewajaran (fairness) dan kesetaraan di
antara berbagai kepentingan termasuk
kepentingan pemegang saham minoritas
dan stakeholders lainnya.
Komisaris Independen Perseroan senantiasa
melepaskan diri dari benturan kepentingan
(conflict of interest) serta bertindak
independen, dalam arti tidak mempunyai
benturan kepentingan yang dapat
mengganggu kemampuannya untuk
melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis,
baik dalam hubungan satu sama lain
maupun hubungan terhadap Direksi.
Independent Commissioner
Under the Regulation of the Financial Services
Authority Number 33 / POJK.04 / 2014About
Board of Directors and Board of
Commissioners of the Issuer or Public
Company, the Company must have an
Independent Commissioner with a
composition of at least 30% of the total
members of the Board of Commissioners.
To ensure the independence of the Board of
Commissioners, the shareholders through the
GMS have determined 1 (one) Independent
Commissioner out of a total of 2 (two)
members of the Board of Commissioners of
the Company. Therefore, the composition of
the Board of Commissioners of the Company
is in compliance with prevailing laws and
regulations.
Independent Commissioner is a member of
the Board of Commissioners who has no
financial, management, shareholding and /
or family relationships up to the second
degree with other members of the Board of
Commissioners, Board of Directors and / or
controlling shareholder or other relationship
that may affect his ability to act
independently. The existence of Independent
Commissioners is intended to encourage the
creation of a more objective work climate
and environment and to place fairness and
equity among various interests including the
interests of minority shareholders and other
stakeholders.
The Independent Commissioner of the
Company is always free from conflict of
interest and acts independently, in the sense
that there is no conflict of interest which may
interfere with its ability to perform its duties
independently and critically, both in relation
to each other and the relationship to the
Board of Directors.
104
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kriteria Komisaris Independen
Dalam menunjuk Komisaris Independen,
Perseroan mengacu pada kriteria peraturan
perundangan yang berlaku, dalam hal ini
yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik, yang menetapkan kriteria Komisaris
Independen adalah sebagai berikut :
1. Bukan merupakan orang yang bekerja
atau mempunyai wewenang dan
tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau
mengawasi kegiatan Emiten atau
Perusahaan Publik tersebut dalam waktu
6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk
pengangkatan kembali sebagai
Komisaris Independen Emiten atau
Perusahaan Publik pada periode
berikutnya
2. Tidak mempunyai saham baik langsung
maupun tidak langsung pada Emiten
atau Perusahaan Publik tersebut
3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi
dengan Emiten atau Perusahaan Publik,
anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi,atau pemegang saham utama
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;
dan
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten
atau Perusahaan Publik tersebut.
Pernyataan Independensi Komisaris
Independen
Komisaris Independen Perseroan telah
membuat Surat Pernyataan Independen
yang berisikan pernyataan sebagai berikut :
1. Tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham
dan/atau hubungan keluarga dengan
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/
atau pemegang saham pengendali atau
hubungan dengan Perseroan, yang
dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen.
2. Tidak memiliki hubungan usaha yang
terkait dengan kegiatan Perseroan
secara langsung maupun tidak langsung.
Criteria Independent Commissioner
In appointing an Independent Commissioner,
the Company refers to the applicable
regulatory criteria, in this case the Regulation
of the Financial Services Authority Number 33
/ POJK.04 / 2014 on the Board of Directors
and Board of Commissioners of Issuers or
Public Companies, which sets the criteria for
Independent Commissioners as follows:
1. Not a person who is employed or has the
authority and responsibility to plan, direct,
control or supervise the activities of the
Issuer or Public Company within the last 6
(six) months, except for re-appointment
as Independent Commissioner of Issuer or
Public Company in the period next
2. Not having any share directly or indirectly
in the Issuer or Public Company
3. Not having an Affiliation relationship with
the Issuer or Public Company, a member
of the Board of Commissioners, a
member of the Board of Directors, or the
principal shareholder of the Issuer or
Public Company; and
4. Has no direct or indirect business
relationship related to the Issuer or the
Public Company's business activities.
Independent Commissioner Independence
Statement
The Independent Commissioner of the
Company has prepared an Independent
Statement containing the following
statement:
1. Not having financial, management, share
ownership and / or family relationships
with members of the Board of
Commissioners, Board of Directors and /
or controlling shareholder or relationship
with the Company, which may affect its
ability to act independently.
2. Not having a business relationship related
to the Company's activities directly or
indirectly.
105
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
3. Apabila dikemudian hari, ditemukan
memiliki hubungan sebagaimana
dimaksud pada butir 1 dan 2 di atas,
maka bersedia melepaskan jabatan
Komisaris Independen dan bersedia
untuk diganti.
3. If in the future it is found to have the
relationship referred to in items 1 and 2
above, then willing to give up the
Independent Commissioner's position and
willing to be replaced.
No. TANGGAL Frekuensi
Rapat
PEMBAHASAN
1. Senin, 26/02/2018
Monday,
02/26/2018
1 x Kinerja dan Laporan Keuangan 2017 dan Draft
Laporan Keuangan Audited 2017, Perbaikan
Materi Fit & Proper
2017 Performance and Financial Report and 2017
Audited Financial Report Draft, Improved Fit &
Proper Material
2. Kamis, 24/05/2018
Thursday,
05/24/2018
1 x Persiapan RUPS Tahunan dan Review Kinerja
Laporan Keuangan
Preparation of Annual GMS and Review of
Performance of Financial Statements
3. Senin, 29/10/2018
Monday,
10/29/2018
1 x Evaluasi Laporan Keuangan Triwulan
Evaluation of Quarterly Financial Reports
4. Kamis, 20/12/2018
Thursday,
12/20/2018
1 x Rencana Proyeksi Bisnis Tahunan 2019,
Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Factoring
2019 Annual Business Projection Plan, Approval of
Extension of Factoring Facilities
RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
The Board of Commissioner and Board of Directors Joint Meeting
106
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
KOMITE AUDIT
Komite Audit adalah komite yang ditunjuk
oleh dan bertanggung jawab kepada
Dewan Komisaris. Tugas utama Komite Audit
adalah untuk membantu Dewan Komisaris
dalam memastikan berjalannya dan
terpeliharanya praktek Tata Kelola
Perusahaan dan pengawasan Perseroan
yang memadai, melakukan pengawasan
dan pemantauan terhadap sistem kendali
internal Perseroan.
Komite Audit melakukan pemeriksaan
keefektifan rencana audit, laporan-laporan
auditor internal dan bekerja secara spesifik
untuk memperketat pengawasan internal di
Perseroan. Komite Audit menjalin hubungan
dengan Auditor Eksternal Independen untuk
mengkaji rencana kerja serta tindak lanjut
atas temuan-temuan mereka. Komite Audit
juga memberikan laporan singkatnya dalam
mengkaji penerapan keseluruhan kerangka
kerja standar Tata Kelola Perseroan.
Sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK (yang
sekarang bernama Otoritas Jasa Keuangan)
dan BEI, Komite Audit yang bertanggung
jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
Tanggung jawab utama Komite Audit adalah
membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan berbagai tugas pengawasan
dan evaluasi, termasuk mengevaluasi dan
memberikan nasihat tentang cara-cara untuk
meningkatkan kualitas laporan keuangan,
mengawasi kinerja operasional Perseroan,
meningkatkan efektivitas tugas Auditor
Internal dan Auditor Independen, serta
mengidentifikasi masalah yang mungkin
memerlukan campur tangan Dewan
Komisaris.
Berdasarkan Piagam Komite Audit tanggal
10 Juni 2013, Komite audit sekurang-
kurangnya terdiri dari 3 orang, yaitu Komisaris
Independen sebagai ketua dan pihak-pihak
independen yang bukan karyawan
Perseroan.
AUDIT COMMITTEE
The Audit Committee is a committee
appointed by and responsible to the Board of
Commissioners. The main task of the Audit
Committee is to assist the Board of
Commissioners in ensuring the proper
operation and maintenance of Good
Corporate Governance practices and
oversight of the Company, monitoring and
monitoring the Company's internal control
system.
The Audit Committee audits the effectiveness
of the audit plan, internal auditor reports and
works specifically to tighten internal controls in
the Company. The Audit Committee
maintains a relationship with the Independent
External Auditor to review the work plan as
well as follow up on their findings. The Audit
Committee also provides a brief report in
reviewing the overall application of the
Corporate Governance standards framework.
In accordance with BAPEPAM-LK regulations
(now called the Financial Services Authority)
and BEI, the Audit Committee is directly
responsible to the Board of Commissioners.
The ultimate responsibility of the Audit
Committee is to assist the Board of
Commissioners in performing various
monitoring and evaluation tasks, including
evaluating and advising on ways to improve
the quality of financial statements, overseeing
the Company's operational performance,
improving the effectiveness of the Internal
Auditor's duties and the Independent Auditor,
may require the intervention of the Board of
Commissioners.
Based on the Audit Committee Charter dated
June 10, 2013, the Audit Committee shall
consist of at least three members,
Independent Commissioner as chairman and
independent parties who are not employees
of the Company.
107
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Semua hasil yang diterbitkan oleh Komite
Audit selama tahun 2014 telah disampaikan
kepada Dewan Komisaris. Komite Audit tidak
menemukan hal-hal yang bersifat material
didalam Laporan Tahunan 2014 yang
membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris
Perseroan 001/SK/KOM/IV/2013 tanggal
1 April 2013 dengan mempertimbangkan:
• Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta
Nomor Kep-305/BEJ/07-2004, peraturan
Nomor IX.I.5 tanggal 19 Juli 2004
Lampiran II,
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal, Lampiran Kep-643/BL/2012
tanggal 7 Desember 2012,
Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/01-2014,
perihal Perubahan Peraturan No. I-A
tentang Pencatatan Saham dan Efek
Bersifat Equitas Selain Saham yang
Diterbitkan oleh Perseroan Tercatat
tanggal 20 Januari 2014,
Sesuai dengan Peraturan Bapepam LK No.
IX.1.5 Kep-643/BL/2012, Komite Audit hanya
bertugas selama masa jabatan Dewan
Komisaris sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar dan dapat diangkat
kembali untuk satu periode berikutnya.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Menelaah laporan keuangan, proyeksi
dan laporan lainnya yang terkait dengan
informasi keuangan yang akan
dipublikasikan oleh Perseroan.
Menelaah ketaatan Perseroan atas
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai penunjukan
Akuntan Publik yang didasarkan atas
independensi, ruang lingkup penugasan
dan biaya.
Memberikan pendapat independen
dalam hal terjadi perbedaan pendapat
antara manajemen dan Akuntan atas
pendapat yang diberikan.
All results issued by the Audit Committee
during 2014 have been submitted to the
Board of Commissioners. The Audit
Committee did not find material matters in
the 2014 Annual Report requiring the attention
of the Board of Commissioners.
Based on the resolutions of the Board of
Commissioners of the Company 001 / SK /
KOM / IV / 2013 dated April 1, 2013 taking into
account:
Decision of the Board of Directors of PT
Bursa Efek Jakarta Number Kep-305 / BEJ
/ 07-2004, rule Number IX.I.5 dated July
19, 2004 Attachment II,
Decision of the Chairman of the Capital
Market Supervisory Agency, Attachment
Kep-643 / BL / 2012 dated December 7,
2012,
Decree of the Board of Directors of PT
Bursa Efek Indonesia Number Kep-
00001/BEI/01-2014, regarding
Amendment to Regulation no. I-A on
Shares Registration and Equity Securities
In addition to Shares Issued by the Listed
Company dated January 20, 2014,
In accordance with Bapepam LK Regulation
no. IX.1.5 Kep-643 / BL / 2012, the Audit
Committee shall only serve during the term of
office of the Board of Commissioners as
stipulated in the Articles of Association and
may be re-appointed for a subsequent
period.
Duties and Responsibilities of the Audit
Committee
Reviewing the financial statements,
projections and other reports relating to
financial information to be published by
the Company.
Reviewing the Company's compliance
with prevailing laws and regulations.
Provide recommendations to the Board
of Commissioners regarding the
appointment of a Public Accountant
based on independence, scope of
assignment and costs.
Provide an independent opinion in the
event of any disagreements between
management and the Accountant for
the opinions given.
108
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Menelaah pengaduan pihak ketiga yang
berkaitan dengan proses akuntansi dan
pelaporan keuangan Perseroan.
Menelaah pelaksanaan pemeriksaan
oleh Auditor internal dan mengawasi
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi
atas temuan Auditor Internal tersebut.
Menelaah dan memberikan saran
kepada Dewan Komisaris terkait adanya
potensi benturan kepentingan pada
Perseroan.
Menjaga kerahasiaan dokumen, data
dan informasi Perseroan.
Persyaratan Kompetensi
Memiliki integritas yang tinggi,
kemampuan, pengetahuan dan
pengalaman yang memadai sesuai
dengan latar belakang pendidikannya
serta mampu berkomunikasi dengan baik
termasuk menyediakan waktu untuk
melaksanakan tugasnya,
Memiliki pengetahuan yang cukup untuk
membaca dan memahami laporan
keuangan,
Memiliki pengetahuan yang memadai
tentang bisnis Perseroan, proses audit,
manajemen risiko serta peraturan dan
perundang-undangan di bidang pasar
modal serta peraturan terkait lainnya,
Paling sedikit salah seorang dari anggota
Komite Audit harus memiliki latar
belakang pendidikan, pengalaman dan
keahlian di bidang akuntasi dan/atau
keuangan,
Wajib mematuhi kode etik Komite Audit
yang mengacu pada kode etik yang
ditetapkan oleh Ikatan Komite Audit
Indonesia,
Bersedia meningkatkan kompetensi
secara terus menerus melalui pendidikan
dan pelatihan.
Persyaratan Independensi
Bukan merupakan orang yang memiliki
benturan kepentingan dan afiliasi
dengan Kantor Akuntan Publik, Kantor
Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai
Publik atau pihak lain yang memberikan
jasa assurance, jasa non assurance, jasa
penilai dan/atau jasa konsultasi lain
kepada Perseroan dalam waktu 6
(enam) bulan terakhir,
Reviewing third party complaints relating
to the Company's accounting and
reporting process.
Reviewing the implementation of the
audit by the internal Auditor and
overseeing the implementation of follow-
up actions by the Board of Directors on
the findings of the Internal Auditor
Review and advise the Board of
Commissioners regarding the potential
conflict of interest in the Company.
Maintaining the confidentiality of
Company documents, data and
information.
Competency Requirements
Have high integrity, ability, knowledge
and experience appropriate to the
educational background and able to
communicate well including providing
time to carry out their duties,
Have sufficient knowledge to read and
understand financial statements,
Have sufficient knowledge of the
Company's business, audit process, risk
management and regulations and
regulations in the field of capital markets
and other related regulations,
At least one of the members of the Audit
Committee must have educational
background, experience and expertise in
accounting and / or finance,
Compulsory to comply with the Code of
Conduct of the Audit Committee which
refers to the code of ethics established by
the Indonesian Audit Committee,
Willing to increase competence
continuously through education and
training.
Independence Requirements
Not a person having a conflict of interest
and affiliation with Public Accountant
Firm, Legal Consultant Office, Public
Appraiser Office or any other party
providing assurance, non-assurance
services, assessment and / or consultancy
services to the Company within 6 (six) last
month,
109
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
• Bukan merupakan orang yang bekerja
atau mempunyai wewenang dan
tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan atau
mengawasi kegiatan Perseroan dalam
waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali
Komisaris Independen,
Tidak memiliki saham langsung maupun
tidak langsung pada Perseroan,
Dalam hal anggota Komite Audit
memperoleh saham Perseroan baik
langsung maupun tidak langsung akibat
suatu peristiwa hukum,
Maka saham tersebut wajib dialihkan
kepada pihak lain dalam jangka waktu
paling lama 6 (enam) bulan setelah
diperolehnya saham tersebut.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi atau Pemegang Saham
Utama,
Tidak mempunyai hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha
Perseroan.
Independensi Komite Audit
Untuk mengetahui independensi anggota
Komite Audit Perseroan, dapat dilihat dari
data hubungan keluarga, keuangan,
kepengurusan dan kepemilikan saham pada
Perseroan dan atau lembaga pembiayaan
lainnya dari masing-masing anggota Komite
Audit.
Hubungan keluarga dan keuangan dari
anggota Komite Audit dengan anggota
Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi
serta pemegang saham Perseroan adalah
sebagai berikut:
• Not a person working or having the
authority and responsibility to plan, lead,
the Company's activities within the last 6
(six) months except Independent
Commissioners,
Has no direct or indirect shares in the
Company,
In the event that members of the Audit
Committee obtain the Company's shares
either directly or indirectly due to a legal
event,
The shares must be transferred to other
parties within a period of no more than 6
(six) months after the acquisition of such
shares.
Has no affiliation relationship with
members of the Board of Commissioners,
members of the Board of Directors or
Principal Shareholders,
Has no direct or indirect business
relationship related to the Company's
business activities.
Independence of the Audit Committee
To know the independence of the members
of the Audit Committee of the Company, it
can be seen from the data of family, finance,
stewardship and share ownership of the
Company and or other financing institutions
of each member of the Audit Committee.
Family and financial relationships of members
of the Audit Committee with members of the
Board of Commissioners and / or members of
the Board of Directors and shareholders of the
Company are as follows:
110
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Seluruh anggota Komite audit tidak memiliki
hubungan kepengurusan dan kepemilikan
saham dengan Perseroan.
All members of the Audit Committee have no
management relationship and share
ownership with the Company.
KETERANGAN
INFORMATION
Yugi
Prayanto
Nike Felina Erikson
Putra
Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with
Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other
Shareholders
Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with
Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other
Shareholders
Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Hubungan Kepengurusan & Kepemilikan Saham /
Management Boards and Ownership Share s Relationship with
Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other
Shareholders
Tidak/No Tidak/No Tidak/No
111
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Rapat Komite Audit
Komite Audit secara rutin mengadakan
pertemuan untuk membahas isu-isu yang
berkaitan dengan Tata Kelola Perusahan
yang perlu ditangani oleh Dewan Komisaris
dan Direksi, serta hal-hal penting lainnya
seperti penerapan prinsip-prinsip akuntansi,
penyebaran informasi kepada publik, dan
penunjukkan Akuntan Publik.
Rapat sekurang-kurangnya diadakan 1 (satu)
kali dalam 3 (tiga) bulan dan dihadiri oleh
sedikitnya setengah dari jumlah anggota
Komite Audit.
Pada tahun 2019 Komite Audit mengadakan
4 (tiga) kali rapat, dengan catatan kehadiran
sebagai berikut :
Rapat dengan Direksi dilakukan 2 (dua) kali
sepanjang tahun 2019, dengan catatan
kehadiran sebagai berikut :
Audit Committee Meetings
The Audit Committee regularly conducts
meetings to discuss issues related to
Corporate Governance that need to be
handled by the BoC and BoD, as well as other
important matters such as the application of
accounting principles, dissemination of
information to the public, and the
appointment of a Public Accountant.
Meetings are held at least 1 (one) time in 3
(three) months and are attended by at least
half of the total members of the Audit
Committee.
In 2019 the Audit Committee holds 4 (three)
meetings, with the following attendance
records:
Meetings with the Board of Directors are
conducted 2 (two) times throughout 2019,
with attendance as follows:
Nama/
Name
Frekuensi
/Frequency
Kehadiran
/Attendance
Rasio Kehadiran
/Attendance Ratio
Yugi Prayanto 4 4 100%
Nike Felina 4 4 100%
Erikson Putra 4 4 100%
Nama/Name Frekuensi
/Frequency
Kehadiran
/Attendance
Rasio Kehadiran
/Attendance Ratio
Yugi Prayanto 2 2 100%
Nike Felina 2 2 100%
Erikson Putra 2 2 100%
Asnardi 2 2 100%
Irianto Kusumadjaja 2 2 100%
112
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan Komite Audit
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Selama tahun 2019, Komite Audit telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
1. Melakukan penelaah atas laporan
keuangan perseroan yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018, laporan
keuangan triwulanan selama tahun 2019
termasuk penelaahan atas kesesuaian
dengan PSAK, Peraturan Otoritas Jasa
keuangan serta peraturan dari regulator
lainnya.
2. Melakukan penelaahan atas kepatuhan
terhadap peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan
kegiatan Perseroan.
3. Memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisris mengenai penunjukan
akuntan publik untuk audit laporan
keuangan perseroan tahun buku 2018,
ruang lingkup penugasan dan biaya
jasa.
4. Melakukan penelaaah atas hasil audit
oleh Internal Audit dan memberikan
saran untuk tindak lanjut temuan.
5. Melakukan penelaahan atas aktivitas
pelaksanaan manajemen risiko.
6. Melaksanakan rapat internal Komite
Audit.
Audit Committee Report
Implementation of the activities of the Audit
Committee
During 2019, the Audit Committee has
performed the following duties and
responsibilities:
1. Reviewing the Company's financial
statements ending December 31, 2018,
quarterly financial reports during 2019
including review of compliance with
PSAK, the Financial Services Authority
Regulations and regulations of other
regulators.
2. Reviewing compliance with laws and
regulations relating to the Company's
activities.
3. Povide recommendations to the Board of
Commissioners regarding the
appointment of a public accountant to
audit the financial statements of the
company for book year 2018, the scope
of the assignment and the cost of
services.
4. Reviewing the audit results by the Internal
Audit and providing advice for follow-up
findings.
5. Reviewing the activities of risk
management implementation.
6. Conducting internal meetings of the
Audit Committee.
113
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sekretaris Perseroan
Sekretaris Perusahaan adalah orang
perseorangan atau penanggung jawab dari
unit kerja yang menjalankan fungsi Sekretaris
Perusahaan.
Sebagai bentuk komitmen terhadap
transparansi bagi semua pemangku
kepentingan, Sekretaris Perseroan berperan
untuk menyediakan informasi mengenai
perseroan kepada publik, serta menyediakan
informasi mengenai peraturan-peraturan
terkait yang dibutuhkan oleh Direksi. Sekretaris
Perseroan memberikan informasi kondisi
Perseroan, perkembangan pasar (khususnya
mengenai peraturan) dan rekomendasi
kepada manajemen dalam upaya mematuhi
dan memenuhi peraturan pasar modal yang
berlaku. Dengan demikian Sekretaris
Perseroan memiliki tiga fungsi utama yaitu
sebagai Liaison Officer, Compliance Officer
dan Investor Relation Executive. Sekretaris
Perseroan berperan dalam menyampaikan
informasi penting kepada para pemangku
kepentingan.
Tugas Sekretaris Perseroan adalah sebagai
berikut :
Mengikuti perkembangan Pasar Modal
khususnya peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Memberikan masukan kepada Direksi
dan Dewan Komisaris untuk mematuhi
ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Pasar Modal.
Membantu Direksi dan Dewan Komisaris
dalam melaksanakan tata kelola
perusahaan yang meliputi :
o Keterbukaan Informasi kepada
masyarakat, termauk ketersediaan
informasi pada Situs Web.
o Penyampaian laporan kepada
Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu.
o Penyelenggaraan dan dokumentasi
RUPS.
o Penyelenggaraan dan dokumentasi
rapat Direksi dan/atau Dewan
Komisaris.
o Pelaksanaan program orientasi
terhadap perusahaan bagi Direksi
dan/atau Dewan Komisaris.
Sebagai penghubung antara Emiten
atau Perusahaan Publik dengan
Pemegang Saham, BEI, OJK, dan
pemangku kepentingan lainnya.
Corporate Secretary
The Corporate Secretary is an individual or
person in charge of a work unit that carries
out the function of the Corporate Secretary.
As a form of commitment to transparency for
all stakeholders, the Corporate Secretary has
the role of providing information about the
company to the public, as well as providing
information on relevant regulations required
by the Board of Directors. The Corporate
Secretary provides information on the
condition of the Company, market
developments (especially regarding
regulations) and recommendations to
management in an effort to comply with and
meet applicable capital market regulations.
Thus the Corporate Secretary has three main
functions, namely as Liaison Officer,
Compliance Officer and Investor Relations
Executive. The Corporate Secretary plays a
role in conveying important information to
stakeholders.
The duties of the Corporate Secretary are as
follows:
Keep abreast of developments in the
Capital Market, especially the applicable
laws and regulations.
Provide input to the Board of Directors
and the Board of Commissioners to
comply with the provisions of legislation in
the Capital Market sector.
Assist the Board of Directors and Board of
Commissioners in implementing
corporate governance which includes:
o Information Disclosure to the public,
including the availability of information
on the Website.
o Submitting reports to the Financial
Services Authority on time.
o Organization and documentation of
the GMS.
o Organizing and documenting Board of
Directors and / or Board of
Commissioners meetings.
o Implementation of corporate
orientation program for Board of
Directors and / or Board of
Commissioners.
As a liaison between an Issuer or a Public
Company with Shareholders, Indonesian
Stock Exchange, Financial Services
Authority, and other stakeholders.
114
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sekretaris Perseroan wajib menjaga
kerahasiaan dokumen, data dan informasi
yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka
memenuhi kewajiban sesuai dengan
peraturan perundang-undangan atau
ditentukan lain dalam peraturan perundang-
undangan.
Sekretaris Perseroan dilarang mengambil
keuntungan pribadi baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang merugikan
emiten atau Perseroan.
Sekretaris perusahaan harus mengikuti
pendidikan dan/atau pelatihan.
Sesuai dengan ketentuan yang terdapat
dalam peraturan No.IX.I.4, Lampiran
keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep-
63/PM/1996 tanggal17 Januari 1996 tentang
pembentukan Sekretaris Perseroan,
berdasarkan surat Keputusan Direksi
Perseroan No. 001/SK/DIR/VII/2010 tanggal 14
Juli 2010, Perseroan telah menunjuk Euodia
Dewajanti sebagai Sekretaris Perseroan yang
menjalankan tugas-tugas Sekretaris
Perseroan, sebagaimana diatur dalam
ketentuan tersebut di atas.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris
Perusahaan
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris
Perusahaan tercantum dalam Job
Description SVP Corporate Secretary No.
Rekaman: FORM.10-430.02 tanggal 11
Desember 2013 dan mengadopsi POJK No:
35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris
Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
Adapun tanggung jawab utama Sekretaris
Perusahaan diantaranya:
1. Kepatuhan Perusahaan yang
berhubungan dengan pasar modal
Mengarahkan seluruh aspek
penyelenggaraan dan dokumentasi
acara RUPS agar acara RUPS dapat
berjalan dengan baik.
Menetapkan materi internal dan
eksternal terkait penyelengaraan RUPS
untuk memastikan kesesuaian materi
dengan peraturan yang berlaku.
The Corporate Secretary is required to
keep confidential documents, data and
information confidential except in
compliance with obligations in
accordance with laws and regulations or
otherwise provided in laws and
regulations.
The Company's Secretary is prohibited
from taking personal advantage either
directly or indirectly, adversely affecting
the issuer or the Company.
Company secretary must follow
education and / or training.
In accordance with the provisions
contained in Regulation No.IX.I.4,
Appendix to the decision of the
Chairman of BAPEPAM-LK No.Kep-63 / PM
/ 1996 dated 17 January 1996 on the
establishment of the Corporate
Secretary, based on the Decree of the
Board of Directors of the Company. 001 /
SK / DIR / VII / 2010 dated July 14, 2010,
the Company has appointed Euodia
Dewajanti as Corporate Secretary who
performs the duties of the Corporate
Secretary, as set forth in the above
provisions.
Duties and Responsibilities of the
Corporate Secretary
The duties and responsibilities of the
Corporate Secretary are listed in Job
Description SVP Corporate Secretary No.
Records: FORM.10-430.02 dated
December 11, 2013 and adopted POJK
No: 35 / POJK.04 / 2014 on the Corporate
Secretary of Issuers or Public Companies.
The main responsibilities of the Corporate
Secretary include:
1. Compliance Companies related to the
capital market
Directing all aspects of organizing
and documenting GMS events so
that GMS events can run well.
Establish internal and external
material related to the conduct of
the GMS to ensure material
compliance with applicable
regulations.
115
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Mengarahkan koordinasi internal
terkait aspek compliance pasar
modal serta kajian peraturan pasar
modal dan dampaknya terhadap
Perusahaan untuk memberikan
awareness atas kepatuhan
Perusahaan terhadap peraturan
pasar modal yang berlaku.
Menyampaikan laporan kepada
Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu.
Menghubungkan perusahaan
dengan pemegang saham, Otoritas
Jasa Keuangan dan pemangku
kepentingan lainnya.
2. Ekspektasi Pasar
Menetapkan strategi dan program
investor relations untuk memastikan
ekspektasi pasar terhadap
Perusahaan dapat terjaga dengan
baik.
Mengarahkan monitoring program
Investor Relations agar pelaksanaan
program dapat sesuai dengan
rencana serta berjalan baik.
3. Reputasi Perusahaan di Mata Publik &
Media
Menetapkan strategi implementasi
program Corporate Communications
untuk publik umum, media, dan
internal agar reputasi Perusahaan
dapat terjaga dengan baik di mata
stakeholders.
Mengarahkan program Corporate
Communication untuk publik umum,
media, pihak pemerintah dan pihak-
pihak lainnya agar dapat
terimplementasikan secara efektif
dan tepat sasaran
4. Materi Publikasi
Menetapkan strategi implementasi
atas publikasi non media
Perusahaan untuk publik non-
finansial, investor dan masyarakat
keuangan agar reputasi Perusahaan
dan ekspektasi pasar dapat terjaga
dengan baik.
Direct internal coordination related
to capital market compliance
aspects and review of capital market
regulations and their impact on the
Company to provide awareness of
the Company's compliance with
prevailing capital market regulations.
Deliver reports to the Financial
Services Authority on time.
Connecting companies with
shareholders, the Financial Services
Authority and other stakeholders.
2. Market Expectations
Establish investor relations strategies
and programs to ensure market
expectations of the Company are
well maintained.
Direct monitoring of Investor
Relations program so that program
implementation can be in
accordance with the plan and
running well.
3. Corporate Reputation in the Public Eye &
Media
• Establish a Corporate
Communications program
implementation strategy for the
public, media and internal public so
that the Company's reputation can
be well maintained in the eyes of
stakeholders.
• Directing the Corporate
Communication program to the
general public, media, government
and other parties to be implemented
effectively and on target.
4. Publication Material
Establish an implementation strategy
for the Company's non-media
publications for non-financial public,
investors and the financial
community so that the Company's
reputation and market expectations
can be well maintained.
116
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Menetapkan strategi implementasi
iklan media massa Perusahaan
terkait aspek finansial dan non
finansial agar reputasi Perusahaan
dan ekspektasi pasar dapat terjaga
dengan baik.
Mengarahkan pengelolaan konten
website Perseroan untuk memastikan
keterbukaan informasi kepada
Stakeholders, ketersediaan data
secara lengkap serta kemudahan
akses.
5. Komunikasi Internal
Menetapkan dan mengevaluasi
proses pelaksanaan media
komunikasi internal untuk
berkontribusi dalam penciptaan iklim
kerja yang baik.
Mengarahkan dan mengevaluasi
pembuatan materi presentasi
Perusahaan terkait aspek keuangan
dan non-keuangan untuk
memastikan keakuratan informasi
dari satu pintu.
Mengarahkan eventinternal
Perusahaan untuk terlaksananya
event dengan baik.
Mengarahkan dokumentasi
Perusahaan untuk memastikan
ketersediaan database dokumentasi
Perusahaan.
Menyelenggarakan dan
mendokumentasikan rapat Direksi
dan/atau Dewan Komisaris.
Melaksanakan program orientasi
terhadap perusahaan bagi Direksi
dan/atau Dewan Komisaris
6. GCG Manual Building
Mengarahkan perencanaan GCG
manual untuk memastikan
kelengkapan dokumen.
Mengarahkan proses penyelarasan
dokumen charter Dewan Komisaris
dengan charter Direksi dan
kebijakan manajemen Perusahaan,
buku pedoman standar etika, proses
penyusunan CGP, proses evaluasi
dan monitoring terhadap GCG
Manual agar terjadi keselarasan atas
semua kebijakan Perusahaan.
Establish a strategy for implementing
the Company's mass media
advertising in relation to financial
and nonfinancial aspects so that the
Company's reputation and market
expectations can be well
maintained.
Directing the management of the
Company's website content to
ensure transparency of information
to Stakeholders, availability of
complete data and easy access.
5. Internal Communication
• Establish and evaluate the process of
implementing internal
communication media to contribute
to the creation of a good working
climate.
• Direct and evaluate the presentation
of Company's presentation materials
related to financial and non-financial
aspects to ensure the accuracy of
information from one door.
• Directing the Company's
eventinternal to the event well.
• Direct the Company's
documentation to ensure the
availability of the Company's
documentation database.
• Organizing and documenting
meetings of the Board of Directors
and/or the Board of Commissioners.
• Conducting corporate orientation
program for the Board of Directors
and / or Board of Commissioners
6. GCG Manual Building
Direct manual GCG planning to
ensure document completeness.
Direct the process of aligning the
Board of Commissioners charter
documents with the Board of
Directors' charts and the Company's
management policies, the ethics
code manual, CGP preparation
process, the evaluation and
monitoring process of the GCG
Manual to align all Company
policies.
117
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
7. Praktik GCG
Menetapkan strategi pelaksanaan
praktik GCG, proses pelaksanaan
assessment GCG, proses penilaian &
kajian implementasi GCG dan
pengukuran CGPI untuk memastikan
praktik GCG berjalan sesuai prinsip-
prinsip yang berlaku.
Mengarahkan pelaksanaan
monitoring GCG, proses tindak lanjut
pada temuan hasil assessment dan
proses pelaksanaan eksternal
assessment untuk memastikan
implementasi dan pelaksanaan
tindak lanjut.
8. Continous Improvement
Mengarahkan proses perbaikan
pada hasil assessment, proses
sosialisasi dan peningkatan praktik
GCG dengan salah satu Direksi untuk
percepatan implementasi GCG di
Perusahaan.
Mengarahkan internalisasi GCG
jangka panjang ke seluruh proses
bisnis Perusahaan untuk
keberlanjutan pelaksanaan GCG.
Menetapkan awereness building
(mengikuti dan menyelenggarakan
lokakarya, seminar, diskusi kelompok
dan benchmark) untuk peningkatan
wawasan global praktik GCG.
9. Database GCG
Mengarahkan proses kelengkapan
database GCG manual, pemutakhiran
database GCG manual ke portal
Perseroan dan perpustakaan GCG di
portal Perseroan untuk memastikan
ketersediaan data dan memudahkan
akses.
10. Administrasi Kesekretariatan Perusahaan
Mengarahkan administrasi
kesekretariatan Perusahaan untuk
memastikan ketersediaan dokumen
secara lengkap.
Selain tugas di atas, Sekretaris Perusahaan
juga memiliki kewajiban menjaga
kerahasiaan dokumen, data dan informasi
yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka
memenuhi kewajiban sesuai dengan
peraturan perundang-undangan atau
ditentukan lain dalam peraturan perundang-
undangan.
7. GCG Practice
Establish a GCG implementation
strategy, a GCG assessment process,
a GCG implementation assessment
& review process and CGPI
measurements to ensure GCG
practices are in compliance with the
applicable principles.
Direct the implementation of GCG
monitoring, follow-up process on
assessment findings and external
assessment process to ensure
implementation and follow-up.
8. Continous Improvement
Directing improvement process on
assessment result, socialization
process and improvement of GCG
practice with one of Directors to
accelerate the implementation of
GCG in the Company.
Directing the long-term
internalization of GCG throughout
the Company's business processes for
the sustainability of GCG
implementation.
Establish awereness building (follow
and organize workshops, seminars,
group discussions and benchmarks)
to enhance the global horizon of
GCG practice.
9. GCG Database
Direct the manual GCG database
completion process, update the manual
GCG database to the Company's portal
and GCG library on the Company's
portal to ensure data availability and
ease of access.
10. The Administration of Corporate
Secretarial Directs the administration of
the Company's secretariat to ensure the
full availability of documents.
In addition to the above tasks, the
Corporate Secretary also has an
obligation to maintain confidentiality of
confidential documents, data and
information except in compliance with
obligations in accordance with laws and
regulations or otherwise provided in laws
and regulations.
118
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Keterbukaan Informasi, Komunikasi dan
Hubungan dengan Stakeholders
Sekretaris Perusahaan senantiasa berupaya
untuk membangun komunikasi yang baik
dengan Stakeholders Perseroan, khususnya
kepada para investor Perusahaan. Media
komunikasi yang secara resmi digunakan
Perusahaan adalah melalui website
Perusahaan dan media sosial (twitter dan
facebook). Perseroan berusaha menyajikan
kebutuhan informasi bagi Stakeholders yang
mencakup informasi mengenai Perseroan,
baik mengenai visi, misi, strategi, produk dan
struktur manajemen, kegiatan Perusahaan,
kinerja keuangan, tata kelola Perusahaan,
kinerja berkelanjutan, rilis media, kebijakan
hubungan komunikasi dengan pihak internal
dan eksternal perusahaan, kebijakan proses
hubungan dengan investor dan pemegang
saham, kebijakan pengungkapan informasi
perusahaan dan kebijakan perdagangan
surat berharga perusahaan, laporan serta
informasi bagi Pemegang Saham.
Selain melalui website Perusahaan dan media
sosial, guna meningkatkan komunikasi yang
efektif, maka Perseroan juga ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan yang melibatkan
pertemuan langsung bersama Investor,
seperti conference call, company visit, field
visit, public expose, analyst meeting, investor
conference serta non-deal road show baik di
dalam negeri maupun di luar negeri.
Audit Internal
Divisi Audit Internal adalah posisi yang berada
di bawah Presiden Direktur dan dapat
berkomunikasi langsung dengan Dewan
Komisaris mengenai hal-hal yang terkait audit
di Perseroan. Divisi Audit Internal dipimpin
oleh seorang kepala Audit Internal yang
diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
Direktur berdasarkan rekomendasi Dewan
komisaris. Tugas dan tanggung jawab Audit
Internal adalah memastikan dan meyakinkan
bahwa segala kegiatan operasional
Perseroan telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, kebijakan dan
prosedur Perseroan yang berlaku.
Information Disclosure, Communication and
Relationship with Stakeholders
The Corporate Secretary strives to build good
communication with the Company's
Stakeholders, especially to the investors of the
Company. The communication media
officially used by the Company is through the
Company's website and social media (twitter
and facebook). The Company strives to
provide information needs for Stakeholders
that include information about the Company,
both on vision, mission, strategy, product and
management structure, Company activities,
financial performance, Corporate
governance, ongoing performance, media
releases, communications policy with internal
and external parties company, process
policies relating to investors and shareholders,
corporate information disclosure policies and
corporate securities trading policies, reports
and information for Shareholders.
In addition to the Company's website and
social media, in order to promote effective
communication, the Company also
participates in activities involving direct
meetings with investors, such as conference
calls, company visits, field visits, public
expositions, analyst meetings, investor
conferences and non -deal road show both
domestically and abroad.
Internal Audit
Internal Audit Division is a position under the
President Director and can communicate
directly with the Board of Commissioners on
audit related matters in the Company. The
Internal Audit Division is headed by an Internal
Audit chief who is appointed and dismissed
by the President Director upon the
recommendation of the Board of
Commissioners. The duties and responsibilities
of Internal Audit are to ensure and ensure that
all operational activities of the Company are
in compliance with applicable laws and
regulations, Company policies and
procedures.
119
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pada tahun 2019, Audit Internal telah
melakukan internal audit sebanyak 2 (dua)
kali. Dengan aspek audit yang mencakup
aspek kegiatan kepatuhan Perseroan yang
terkait dengan masalah keuangan,
operasional, dan hal-hal strategis yang
berpengaruh bagi kinerja Perseroan.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan
pengendalian kegiatan operasional,
keuangan dan kepatuhan agar sesuai
dengan peraturan perundangan, peraturan
regulator dan standar operasional Perseroan,
divisi Audit Internal melakukan pengawasan
secara berkala dan memberikan masukan
serta saran perbaikan terhadap masalah
yang timbul.
Berikut adalah uraian singkatnya:
• Menyusun rencana audit untuk tiap 2
(dua) kali dalam setahun, menyusun
kerangka kerja rencana audit dan aspek
audit.
• Menyusun SOP agar sesuai dengan
ketentuan regulator dan perundang-
undangan yang berlaku.
• Bekerjasama dengan divisi-divisi lain di
Perseroan untuk memastikan berjalannya
komitmen pengendalian internal,
manajemen resiko, dan penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang baik.
• Memastikan pelaporan hasil temuan
audit secara berkala kepada Komite
Audit, untuk kemudian dilakukan tinjauan
lanjutan dan disampaikan kepada
Direksi.
• Memastikan komitmen manajemen
dalam menjalankan perbaikan-
perbaikan berkelanjutan agar sesuai
dengan Tata Kelola Perusahaan yang
baik.
Divisi Audit Internal dikepalai oleh Siti Amelia
Mardatila SAk dengan dasar penunjukkan
Surat Keputusan Direksi No.
002/SK/DIR/X/2019. Beliau adalah Warga
Negara Indonesia yang lahir di Bengkulu.
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Akutansi
dari Univesitas Bengkulu tahun 2018.
In 2019, Internal Audit has conducted internal
audit twice (2). With audit aspect covering
aspects of the Company's compliance
activities related to financial, operational, and
strategic matters affecting the Company's
performance.
In performing supervisory and controlling
functions of operational, financial and
compliance activities in accordance with the
laws and regulations, regulatory regulations
and operational standards of the Company,
the Internal Audit division conducts periodic
monitoring and provides advice and
suggestions for improvements to the problems
arising.
Here is a brief description:
• Prepare an audit plan for every 2 (two)
times a year, develop an audit plan
framework and audit aspect.
• Compile SOPs to comply with applicable
regulatory and regulatory requirements.
• Work with other divisions in the Company
to ensure a robust internal control
commitment, risk management, and
implementation of Good Corporate
Governance.
• Ensure regular reporting of audit findings
to the Audit Committee for further review
and submission to the Board of Directors.
• Ensure management's commitment in
carrying out continuous improvements to
fit Good Corporate Governance.
The Internal Audit Division is headed by Siti
Amelia Mardatila SAk on the basis of the
appointment of Directors Decree No. 002 / SK
/ DIR / X / 2019.She is an Indonesian citizen
born in Bengkulu 1996. He earned a Bachelor
of Accounting from the University of Bengkulu
2018.
120
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Akuntan Independen
Sesuai dengan Keputusan RUPS Tahunan,
bahwa RUPS memberikan kuasa dan
wewenang kepada Dewan Komisaris untuk
menetapkan Kantor Akuntan Publik dalam
rangka kebutuhan atas Audit Laporan
Keuangan Tahun Buku 2019.
Perseroan telah menunjuk Akuntan Publik dari
Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Bambang
Sudaryono & Rekan, yang terdaftar di
Kementerian Keuangan dan OJK untuk
melaksanakan audit atas laporan keuangan
Perseroan sebagai auditor eksternal yang
independen untuk memeriksa laporan
keuangan Perseroan tahun 2019.
Akuntan Bambang Sudaryono dari Kantor
Akuntan Publik Bambang Sudaryono & Rekan,
melakukan audit laporan keuangan tahunan
Perseroan sebanyak satu periode. Tabel di
bawah menginformasikan Akuntan dan
Kantor Akuntan Publik yang memberikan
Audit Keuangan untuk Perseroan selama lima
tahun.
Kantor Akuntan Publik Lima Tahun Terakhir
Pedoman Pelaksanaan
Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG
telah diterapkan secara konsisten, Perseroan
telah menyusun suatu pedoman
pelaksanaan sebagai panduan bagi semua
karyawan.
Independent Accountant
In accordance with the Annual GMS Decision,
the GMS authorizes and authorizes the Board
of Commissioners to establish a Public
Accounting Firm in the context of the need
for the Audited Financial Statements for 2019
Fiscal Year.
The Company has appointed Public
Accountant from Public Accounting Firm
(KAP) Drs. Bambang Sudaryono & Rekan,
registered with the Ministry of Finance and
OJK to audit the Company's financial report
as an independent external auditor to review
the Company's financial statements in 2019.
Accountant Bambang Sudaryono from
Bambang Sudaryono & Rekan Public
Accounting Firm audits the annual financial
statements of the Company for one term. The
table below informs Accountants and Public
Accounting Firm that provides Financial Audit
for the Company for five years.
Public Accounting Firm The Last Five Years
Operating Procedure
To ensure that GCG principles have been
applied consistently, the Company has
developed an implementation guideline as a
guide for all employees.
Tahun
Year
Kantor Akuntan Publik
Public Accountant Firm
Nama Akuntan (Partner Penanggung
Jawab)
Name of Accountant (Partner in
Charge)
2019 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
2018 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Sudarmadji Herry Sutrisno
2017 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono
2016 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono
2015 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Sudarmadji Herry Sutrisno
2014 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono
121
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Anggaran Dasar
Anggaran Dasar menetapkan wewenang,
tugas dan tanggung jawab, serta mekanisme
struktural untuk mengangkat dan
memberhentikan anggota Dewan Direksi dan
Komisaris. Anggaran dasar juga menetapkan
hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan
Direksi sesuai dengan undang-undang
Perseroan Terbatas No. 40/2007 dan undang-
undang Pasar Modal No.8/1995, dan
berdasarkan peraturan BAPEPAM-LK (OJK)
dan PPATK.
Manajemen Resiko
Pelaksanaan manajemen resiko menjadi
bagian integral dari pelaksanaan sistem
manajemen Perseroan, proses manajemen
resiko ini merupakan salah satu langkah yang
dilakukan oleh Perseroan sehingga selalu
tercipta perbaikan berkesinambungan.
Manajemen resiko mempunyai peranan yang
sangat penting dalam Perseroan guna
meningkatkan keuntungan, kesinambungan
bisnis menjadi lebih positif dan tetap
bertahan di era kompetisi yang semakin
ketat.
Manajemen resiko dimaksudkan untuk
mengenali, mengukur, sekaligus mengelola
risiko yang dihadapi Perseroan agar dapat
terhindar dari kerugian yang jauh lebih besar
lagi. Analisis manajemen resiko meliputi
account receivable, interest, produk, kualitas
agunan, konsumen, dan sebagainya. Hasil
analisis ini akan digunakan sebagai
perencanaan strategi pemasaran.
Fungsi utama manajemen resiko adalah
menekan angka default rasio, dengan
menerapkan kontrol penjualan, terutama
saat survey konsumen dan analisa kredit agar
konsumen yang terjaring benar-benar layak.
Articles of Association
The Articles of Association establish the
authority, duties and responsibilities, as well as
the structural mechanisms to appoint and
dismiss members of the Board of Directors and
Commissioners. The Articles of Association also
stipulates the working relationship between
the Board of Commissioners and the Board of
Directors in accordance with Limited
Company Law no. 40/2007 and Capital
Market Law No.8 / 1995, and based on
BAPEPAM-LK (OJK) and PPATK regulations.
Risk Management
Implementation of risk management
becomes an integral part of the
implementation of the Company's
management system, this risk management
process is one of the steps undertaken by the
Company so that continuous improvement is
always made.
Risk management has a very important role in
the Company to increase profitability,
business sustainability becomes more positive
and survive in an increasingly competitive era
of competition.
Risk management is intended to recognize,
measure, and manage the risks faced by the
Company in order to avoid a much greater
loss. Risk management analyzes include
receivable accounts, interests, products,
collateral quality, customers, and so on. The
results of this analysis will be used as marketing
strategy planning.
The main function of risk management is to
push the default ratio number, by applying
sales controls, especially during consumer
surveys and credit analysis so that the netted
consumers are truly viable.
122
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Metode yang tersusun secara logis dan
sistematis dari suatu rangkaian kegiatan yang
terdiri dari penetapan konteks, identifikasi,
analisa, evaluasi, pengendalian serta
komunikasi resiko.
Proses ini diterapkan di semua tingkatan
kegiatan, jabatan, proyek ataupun asset
Perseroan. Implementasi manajemen resiko
pada Perseroan telah memberikan banyak
manfaat pada setiap awal kegiatan. Salah
satunya adalah dapat mengurangi peluang
terjadinya resiko. Peran penerapan
manajemen resiko dalam diharapkan pula
dapat mengantisipasi perubahan lingkungan
yang terjadi begitu cepat,
mengembangkan Tata Kelola Usaha, dan
mengamankan sumber daya dan aset yang
dimiliki oleh Perseroan.
Dasar Penerapan
Perseroan menerapkan manajemen risiko
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 10/POJK.05/2014 tanggal 28
Agustus 2014 tentang Penilaian Tingkat Risiko
Lembaga Keuangan Non-Bank dan POJK No.
1/POJK.05/2015 tanggal 26 Maret 2015
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
Dalam penerapan manajemen resiko
Perseroan memiliki gambaran yang jelas
mengenai fungsi dan tugasnya, antara lain
wajib berkoordinasi dan bekerjasama dalam
mensosialisasikan kebijakan yang akan
memelihara hubungan kerja yang baik
antara para mitra bisnis dan pemangku
kepentingan. Setiap pelaporan pelanggaran
dicatat dan ditindak lanjuti untuk
didistribusikan kepada semua unit kerja terkait
untuk mencegah terjadinya pelanggaran
serupa dimasa akan datang. Untuk
meminimalkan resiko terjadinya pelanggaran
tersebut, Perseroan menerapkan suatu
prosedur standar (SOP) yang
berkesinambungan akan terus menerus
disesuaikan dan diperbarui sesuai dengan
peraturan OJK dan peraturan pasar modal
serta regulator lain yang terkait.
Corporate Risk Management is a logically
and systematically arranged method of a
series of activities consisting of context
determination, identification, analysis,
evaluation, control and risk communication.
This process is applied at all levels of activities,
positions, projects or assets of the Company.
Implementation of risk management in the
Company has provided many benefits at the
beginning of each activity. One way is to
reduce the chances of risk. The role of the
implementation of risk management in the
expected also can anticipate the rapidly
changing environment, develop Good
Corporate Governance, and secure the
resources and assets owned by the
Company.
Implementation Basis
The Company implements risk management
under the Financial Services Authority
Regulation no. 10 / POJK.05 / 2014 dated
August 28, 2014 concerning Risk Rating of
Non-Bank Financial Institutions and POJK No. 1
/ POJK.05 / 2015 dated March 26, 2015 on the
Implementation of Risk Management for Non-
Bank Financial Services Institutions.
In the implementation of risk management
the Company has a clear picture of its
functions and duties, among others, must
coordinate and cooperate in socializing
policies that will maintain good working
relationships between business partners and
stakeholders. Any violation reporting is
recorded and followed up for distribution to
all relevant work units in order to prevent
similar violations in the future. To minimize the
risk of such violations, the Company adopts a
continuous standard procedure (SOP) that will
continuously be adjusted and updated in
accordance with OJK regulations and other
relevant capital market regulations and
regulators.
123
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tujuan Penerapan
Tujuan utama penerapan manajemen risiko di
Perseroan adalah :
1. Untuk memastikan bahwa seluruh
kegiatan bisnis dan kegiatan pendukung
dalam operasional Perseroan telah
memperhitungkan seluruh potensi risiko
yang mungkin timbul, baik dalam bentuk
risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas
maupun risiko operasional,
2. Untuk melakukan fungsi kontrol dan
pengelolaan terhadap seluruh resiko yang
melekat pada aktifitas bisnis dalam batas-
batas toleransi risiko Perseroan yang telah
ditetapkan,
3. Untuk mengoptimalkan penggunaan
modal Perseroan,
4. Untuk memastikan kepatuhan terhadap
seluruh peraturan yang relevan, antara
lain peraturan OJK, Bank Indonesia,
Departemen Keuangan, dan Otoritas lain,
5. Untuk meningkatkan nilai Pemegang
Saham dalam jangka panjang.
Strategi Penerapan
Proses penerapan manajemen risiko
Perseroan dimulai dengan mengidentifikasi,
mengukur, memantau, dan mengendalikan
risiko usaha.
Proses tersebut dilaksanakan dengan
melibatkan peran aktif Dewan Komisaris,
Direksi, dan Manajemen Senior. Dalam
menerapkan proses tersebut, Perseroan
bertumpu pada 5 pokok manajemen risiko
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 1/POJK.05/2015 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga
Jasa Keuangan Non-Bank pasal 2. Adapun 5
pilar manajemen risiko adalah sebagai
berikut:
1. Pengawasan aktif Direksi, Dewan
Komisaris, atau yang setara;
2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan
penetapan limit;
3. Kecukupan proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko;
4. Sistem informasi manajemen risiko;
5. Sistem pengendalian intern yang
menyeluruh.
Implementation Objectives
The main objectives of the implementation of
risk management in the Company are:
1. To ensure that all business activities and
supporting activities in the Company's
operations have taken into account all
potential risks that may arise, whether in
the form of credit risk, market risk, liquidity
risk or operational risk,
2. To perform the functions of control and
management of all risks attached to
business activities within the limits of the
Company's established risk tolerance,
3. To optimize the use of the Company's
capital,
4. To ensure compliance with all relevant
regulations, including OJK regulations,
Bank Indonesia, the Ministry of Finance,
and other Authorities,
5. To increase shareholder value in the long
run.
Implementation Strategy
The process of applying the risk management
of the Company begins with identifying,
measuring, monitoring, and controlling
business risks.
The process is carried out by involving the
active role of the Board of Commissioners,
Board of Directors, and Senior Management.
In applying the process, the Company relies
on five risk management principals based on
the Financial Services Authority Regulation
Number 1 / POJK.05 / 2015 on the
Implementation of Risk Management for Non-
Bank Financial Services Institutions article 2.
The 5 risk management pillars are as follows:
1. Active supervision of the Board of
Directors, Board of Commissioners, or
equivalent;
2. Adequacy of policies, procedures, and
limit setting;
3. Adequacy of process identification,
measurement, monitoring, and risk
control;
4. Risk management information system;
5. Comprehensive internal control system.
124
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
1. Pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris,
atau yang setara
Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung
jawab atas efektivitas penerapan
manajemen risiko di Perseroan. Oleh
karena itu, Direksi dan Dewan Komisaris
harus memahami risiko yang dihadapi
Perseroan dan memberikan arahan yang
jelas, melakukan pengawasan dan mitigasi
secara aktif, serta mengembangkan
budaya manajemen risiko di Perseroan.
Selain itu, Direksi dan Dewan Komisaris juga
harus memastikan struktur organisasi yang
memadai, menetapkan tugas dan
tanggung jawab yang jelas pada masing-
masing unit, serta memastikan kecukupan
kuantitas dan kualitas sumber daya
manusia untuk mendukung penerapan
manajemen risiko secara efektif.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan pengawasan aktif Direksi dan
Dewan Komisaris mencakup namun tidak
terbatas pada :
a. Kewenangan dan tanggung jawab
Direksi dan Dewan Komisaris
b. Sumber daya manusia
c. Organisasi manajemen risiko.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan
Direksi tercermin sejak perencanaan bisnis
tahunan, yang mencakup:
a. Menyetujui dan melakukan evaluasi
kebijakan manajemen risiko secara
berkala;
b. Melakukan evaluasi dan menyetujui
aktivitas yang memerlukan persetujuan
dari Dewan Komisaris atau Direksi;
c. Menetapkan kebijakan dan strategi
manajemen risiko, termasuk
menetapkan otoritas dalam pemberian
batasan serta tinjauan atas kualitas
portofolio secara berkala;
d. Terdapatnya Komite Audit sebagai
Organ Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsi pengawasan
1. Active supervision of the Board of Directors,
Board of Commissioners, or equivalent
The BoD and BoC are responsible for the
effectiveness of risk management
implementation in the Company.
Therefore, the Board of Directors and
Board of Commissioners must understand
the risks faced by the Company and
provide clear guidance, conduct active
monitoring and mitigation, and develop a
risk management culture in the Company.
In addition, the Board of Directors and
Board of Commissioners must also ensure
adequate organizational structure, assign
clear duties and responsibilities to each
unit, and ensure adequate quantity and
quality of human resources to support the
effective implementation of risk
management.
Matters to be considered in the
implementation of the active supervision of
the Board of Directors and Board of
Commissioners include but are not limited
to:
a. The powers and responsibilities of the
Board of Directors and Board of
Commissioners
b. Human resources
c. Risk management organization.
The active supervision of the Board of
Commissioners and the Board of Directors
is reflected since the annual business plan,
which includes:
a. Approve and evaluate risk
management policies regularly;
b. Evaluate and approve activities
requiring approval from the Board of
Commissioners or the Board of Directors;
c. Establish risk management policies and
strategies, including establishing
authority in periodic restrictions and
review of the quality of portfolios;
d. Audit Committee as an organ of the
Board of Commissioners performs
supervisory functions
125
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dalam melaksanakan pilar pertama,
Perseroan menerapkan kerangka
konsolidasi manajemen risiko. Kerangka
tersebut dilaksanakan melalui pemeriksaan
kinerja secara berkala, khususnya terkait
kinerja keuangan, pengawasan sistem
informasi akuntansi, serta tingkat
kesehatan dan profil risiko atas aset
Perseroan.
2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan
Penetapan Limit
Penerapan manajemen risiko yang efektif
harus didukung dengan kerangka yang
mencakup kebijakan dan prosedur
manajemen risiko, serta limit risiko yang
ditetapkan secara jelas sejalan dengan
Visi, Misi, dan strategi bisnis Perseroan.
Penyusunan kebijakan dan prosedur
manajemen risiko tersebut dilakukan
dengan memperhatikan antara lain jenis,
kompleksitas kegiatan usaha, profil risiko,
dan tingkat risiko yang akan diambil, serta
peraturan yang ditetapkan otoritas
dan/atau praktek usaha yang sehat.
Selain itu, penerapan kebijakan dan
prosedur manajemen risiko yang dimiliki
Perseroan harus didukung oleh kecukupan
permodalan dan kualitas SDM.
Dalam rangka pengendalian risiko secara
efektif, kebijakan dan prosedur yang
dimiliki Perseroan harus didasarkan pada
strategi manajemen risiko dan dilengkapi
dengan toleransi risiko dan limit risiko.
Penetapan toleransi risiko dan limit risiko
dilakukan dengan memperhatikan tingkat
risiko yang akan diambil (risk appetite),
toleransi risiko (risk tolerance), dan strategi
Perseroan secara keseluruhan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penetapan kerangka manajemen risiko,
termasuk kebijakan, prosedur dan limit
antara lain:
a. Strategi manajemen risiko;
b. Tingkat risiko yang akan diambil (risk
appetite) dan toleransi risiko (risk
tolerance);
c. Kebijakan dan prosedur manajemen
risiko;
d. Limit risiko.
In implementing the first pillar, the
Company implemented a risk
management consolidation framework.
The framework is conducted through
periodic performance checks, particularly
related to financial performance,
supervision of accounting information
systems, as well as the health and risk
profile of the Company's assets.
2. Adequacy of Policies, Procedures and
Determination of Limit
Effective risk management implementation
should be supported by a framework that
includes risk management policies and
procedures, as well as defined risk limits in
line with our Vision, Mission and business
strategy. The preparation of risk
management policies and procedures is
conducted by taking into account the
types, complexity of business activities, risk
profiles, and the level of risk to be taken, as
well as regulations stipulated by the
authority and / or sound business practices.
In addition, the implementation of risk
management policies and procedures of
the Company must be supported by
adequate capital and quality of human
resources.
In order to effectively control risk, the
Company's policies and procedures should
be based on risk management strategies
and complemented by risk tolerance and
risk limits. Determination of risk tolerance
and risk limits is done by taking into
account the level of risk to be taken (risk
appetite), risk tolerance (risk tolerance),
and strategy of the Company as a whole.
Matters to be considered in establishing a
risk management framework, including
policies, procedures and limits include:
a. Risk management strategy;
b. Level of risk to be taken (risk appetite)
and risk tolerance (risk tolerance);
c. Risk management policies and
procedures;
d. Risk limits.
126
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dalam melaksanakan pilar kedua,
Perseroan telah menyusun kebijakan-
kebijakan terkait manajemen risiko yang
dievaluasi secara berkala dan
disempurnakan sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi terkini. Kebijakan tersebut
diterjemahkan ke dalam Prosedur Operasi
Standar dan Memo Internal yang
disosialisasikan kepada seluruh karyawan.
Perseroan juga memiliki kebijakan-
kebijakan mengenai batasan
persetujuan/otorisasi, baik untuk transaksi
kredit maupun yang bukan transaksi kredit.
3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran,
Pemantauan dan pengendalian Risiko
Identifikasi, pengukuran, pemantauan,
dan pengendalian risiko merupakan
bagian utama dari proses penerapan
manajemen risiko. Identifikasi risiko bersifat
proaktif, mencakup seluruh aktivitas bisnis
Perseroan dan dilakukan dalam rangka
menganalisis sumber dan kemungkinan
timbulnya risiko serta dampaknya.
Selanjutnya, Perseroan melakukan
pengukuran risiko sesuai dengan
karakteristik dan kompleksitas kegiatan
usaha. Dalam pemantauan terhadap hasil
pengukuran risiko, Perseroan menetapkan
unit yang independen dari pihak yang
melakukan transaksi untuk memantau
tingkat dan tren, serta menganalisis arah
risiko. Selain, itu efektivitas penerapan
manajemen risiko perlu didukung oleh
pengendalian Risiko dengan
mempertimbangkan hasil pengukuran dan
pemantauan risiko.
Dalam melaksanakan pilar ketiga,
mengidentifikasi, mengukur dan
mengawasi risiko, terutama risiko kredit dan
risiko operasional, melalui mekanisme
pelaporan dan sistem informasi
manajemen yang ada. Perseroan juga
melaksanakan pertemuan berkala
dengan Komite Audit Perseroan.
In implementing the second pillar, the
Company has developed risk
management related policies that are
periodically evaluated and refined in
accordance with current needs and
conditions. The policy is translated into
Standard Operating Procedures and
Internal Memos that are socialized to all
employees. The Company also has policies
regarding the approval / authorization
limits, whether for credit transactions or
non-credit transactions.
3. Adequacy of Process Identification,
Measurement, Risk Monitoring and Control
Identification, measurement, monitoring,
and risk control are a major part of the risk
management implementation process. Risk
identification is proactive, encompassing
all of the Company's business activities and
is conducted in order to analyze the
sources and possibilities of risks and
impacts. Furthermore, the Company takes
risk measurement in accordance with the
characteristics and complexity of its
business activities. In monitoring the results
of risk measurement, the Company
establishes an independent unit of the
party conducting transactions to monitor
levels and trends, as well as analyzing the
direction of risk. In addition, the
effectiveness of risk management
implementation needs to be supported by
Risk control by considering the results of risk
measurement and monitoring.
In implementing the third pillar, identify,
measure and monitor risks, particularly
credit risk and operational risk, through
existing reporting mechanisms and
management information systems. The
Company also conducts regular meetings
with the Audit Committee of the
Company.
127
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
4. Sistem Informasi Manajemen Risiko
Dalam rangka mendukung proses
identifikasi, pengukuran, pemantauan,
dan pengendalian risiko, Perseroan perlu
mengembangkan sistem informasi
manajemen yang disesuaikan dengan
karakteristik, kegiatan dan kompleksitas
kegiatan usaha Perseroan.
Dalam melaksanakan pilar keempat,
Perseroan menerapkan kerangka
konsolidasi manajemen risiko. Hal ini
tercermin dengan dilakukannya
pemeriksaan secara berkala terhadap
unit-unit di Perseroan oleh Audit Internal.
5. Sistem Pengendalian Intern yang
Menyeluruh
Proses penerapan manajemen risiko yang
efektif harus dilengkapi dengan sistem
pengendalian intern yang handal.
Penerapan sistem pengendalian intern
secara efektif dapat membantu Perseroan
dalam menjaga aset, menjamin
tersedianya pelaporan keuangan dan
manajerial yang dapat dipercaya,
meningkatkan kepatuhan Perseroan
terhadap ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, serta
mengurangi risiko terjadinya kerugian,
penyimpangan dan pelanggaran aspek
kehati-hatian. Terselenggaranya sistem
pengendalian intern yang handal dan
efektif menjadi tanggung jawab dari
seluruh satuan kerja operasional dan
satuan kerja pendukung, serta satuan kerja
audit intern.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan sistem pengendalian intern
antara lain:
a. Pelaksanaan sistem pengendalian
intern secara efektif dalam penerapan
manajemen risiko mengacu pada
kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan;
b. Cakupan sistem pengendalian intern
dalam penerapan manajemen risiko;
c. Pelaksanaan kaji ulang terhadap
penerapan manajemen risiko;
4. Risk Management Information System
In order to support the process of
identifying, measuring, monitoring, and
controlling risks, the Company needs to
develop management information systems
tailored to the characteristics, activities
and complexity of the Company's business
activities.
In implementing the fourth pillar, the
Company implemented a risk
management consolidation framework.
This is reflected in the regular examination
of the Company's units by the Internal
Audit.
5. Comprehensive Internal Control System
The process of applying effective risk
management must be equipped with a
reliable internal control system. The
effective implementation of the internal
control system can assist the Company in
maintaining assets, ensuring reliable
financial and managerial reporting,
enhancing the Company's compliance
with applicable laws and regulations, and
reducing the risk of loss, deviation and
prudential violation. The implementation of
a reliable and effective internal control
system is the responsibility of all operational
work units and supporting working units, as
well as internal audit work units.
Things that need to be considered in the
implementation of internal control system
include:
a. Implementation of internal control
system effectively in the implementation
of risk management refers to the
policies and procedures established;
b. Coverage of internal control system in
the application of risk management;
c. Implementation of a review of the
implementation of risk management;
128
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
d. Hasil penilaian peninjauan harus
disampaikan kepada Dewan
Komisaris, Audit Internal, Direktur
Kepatuhan, Komite Audit dan Dewan
Direksi terkait lainnya sebagai
masukan untuk meningkatkan
kerangka kerja dan proses
manajemen risiko;
e. Perbaikan atas hasil temuan Audit
Internal maupun eksternal harus
dipantau oleh Audit Internal. Temuan
audit yang belum ditindaklanjuti harus
diinformasikan kepada Direksi untuk
diambil langkah-langkah yang
diperlukan,
f. Tingkat responsif Perseroan terhadap
kelemahan dan/atau penyimpangan
yang terjadi terhadap ketentuan
internal dan eksternal yang berlaku.
Dalam melaksanakan pilar kelima, Perseroan
memiliki Divisi Audit Internal yang secara
independen melaporkan proses dan hasil
pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris
dan Direktur Utama. Tugas dan tanggung
jawab dari Divisi Audit Internal secara umum
mencakup:
1. Menyediakan penilaian atas kecukupan
dan efektifitas dari semua proses yang
ada di dalam Perseroan;
2. Melaporkan masalah-masalah penting
yang terkait dengan proses
pengendalian aktifitas di dalam
Perseroan, termasuk perbaikan yang
potensial terhadap proses tersebut;
3. Koordinasi dengan fungsi pengendali
dan pengawasan lainnya.
PROFIL RISIKO
Berdasarkan kegiatan pengelolaan risiko
yang dilakukan, Perseroan telah menyusun
profil risiko berdasarkan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 1/POJK.05/2015 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga
Jasa Keuangan Non-Bank dan Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan No.
10/SEOJK.05/2016 tentang Pedoman
Penerapan Manajemen Risiko dan Laporan
Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen
Risiko.
d. The results of the review appraisal shall
be submitted to the Board of
Commissioners, Internal Audit,
Compliance Director, Audit Committee
and other relevant Board of Directors as
inputs in order to improve the risk
management framework and process;
e. Improvements on the findings of Internal
and External Audit shall be monitored
by Internal Audit. The audit findings that
have not been followed up should be
informed to the Board of Directors for
the necessary steps taken,
f. The Company's responsiveness to the
weaknesses and / or irregularities that
occur to applicable internal and
external provisions.
In implementing the fifth pillar, the Company
has an Internal Audit Division that
independently reports on the process and
results of its examination to the Board of
Commissioners and President Director. The
duties and responsibilities of the Internal Audit
Division generally include:
1. To provide an assessment of the adequacy
and effectiveness of all existing processes
within the Company;
2. Reporting important issues related to the
process of controlling activities within the
Company, including potential
improvements to the process:
3. Coordinate with other control and
supervisory functions.
RISK PROFILE
Based on the risk management activities
conducted, the Company has prepared risk
profile under the Financial Services Authority
Regulation no. 1 / POJK.05 / 2015 on the
Implementation of Risk Management for Non-
Bank Financial Services Institutions and
Circular of the Financial Services Authority No.
10 / SEOJK.05 / 2016 on Guidelines on
Implementation of Risk Management and
Reports on Self-Assessment Results of Risk
Management Implementation.
129
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
1. Risiko Kredit
Penyebab risiko kredit adalah
ketidakmampuan debitur atau counterparty
melakukan pembayaran kembali kepada
Perseroan yang berdampak pada potensi
kegagalan kosumen dalam memenuhi
kewajiban liabilitasnya sesuai perjanjian.
Pengelolaan risiko kredit Perseroan dilakukan
dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
• Menerapkan prinsip kehati-hatian,
dengan melakukan prinsip Zero Defect
yang dimulai dari awal prosedur kerja.
Perseroan menerapkan proses
pemberian kredit yang ketat, antara lain
dengan melakukan verifikasi data dan
survey baik itu calon konsumen dan
produk yang akan dibiayai. Prinsip 5C
sudah merupakan standard kerja dalam
setiap analisa kelayakan konsumen.
Pemilihan dan analisa dealer merupakan
kesatuan dari analisa persetujuan proses
pemberian kredit.
• Analisa calon konsumen dan
pemantauan kondisi konsumen secara
menyeluruh, diantaranya dalam
memantau karakteristik pembayaran
angsuran konsumen, status jaminan dan
kondisi-kondisi yang dapat
mempengaruhi sumber penghasilan
konsumen, sehingga permasalahan yang
timbul dapat diantisipasi sedini mungkin.
• Melaksanakan strategi penagihan yang
efektif dan efisien. Setiap konsumen
diwajibkan untuk melakukan
pembayaran angsuran melalui cara-cara
pembayaran yang telah disediakan oleh
Perseroan. Aktivitas penagihan secara
langsung terpaksa dilakukan jika ada
konsumen yang melanggar kontrak
pembiayaan dan tidak mempunyai
itikad baik untuk menyelesaikan
kewajibannya. Strategi ini untuk
mengantisipasi dan mencegah
terjadinya piutang tidak tertagih yang
berpotensi menurunkan laba usaha
Perseroan.
1. Credit Risk
The cause of credit risk is the inability of
thedebtor or counterparty to make a
repayment to the Company which affects the
potential failure of the customer in fulfilling his
obligations under the agreement.
Thecredit risk management of the Company is
conducted by taking into account the
following matters:
• Applying the principle of prudence, by
performing the principle of Zero Defect
which starts from the beginning of the
working procedure. The Company
implements strict crediting processes,
among others, by verifying the data and
surveys of both potential customers and
products to be financed. Principle 5C is a
working standard in any consumer
feasibility analysis. Dealer selection and
analysis is a unity of credit approval
process approval process.
• Analysis of prospective customers and
monitoring of consumer conditions as a
whole, including in monitoring the
characteristics of consumer repayment
payments, guarantee status and
conditions that can affect the source of
consumer income, so that problems arise
can be anticipated as early as possible.
• Implement an effective and efficient
billing strategy. Every consumer is
required to make installment payments
through payment methods provided by
the Company. Direct billing activity is
required if there are customers who
violate the financing contract and have
no good faith to settle their obligations.
This strategy is to anticipate and prevent
the occurrence of uncollectible
receivables that could potentially reduce
the Company's operating profit.
130
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
• Memperkuat pengawasan internal
Perseroan dengan meningkatkan kinerja
tim Audit Internal. Setiap laporan yang
menyatakan adanya penyimpangan
ditindak – lanjuti oleh manajemen,
memberikan sanksi bila diperlukan dan
memperbaiki SOP untuk antisipasi.
2. Risiko Modal
Penyebab risiko modal adalah
ketidakmampuan perseroan dalam
menyerap kerugian tak terduga akibat
pengelolaan aset dan liabilitas Perseroan
yang berdampak pada adanya potensi
kegagalan keberlangsungan hidup
Perseroan.
Pengelolaan risiko modal Perseroan dilakukan
dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
• Mengoptimalisasikan saldo hutang dan
ekuitas.
• Menelaah secara berkala atas struktur
permodalan
• Menjaga gearing ratio sesuai ketentuan.
3. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas disebabkan sumber keuangan
Perseroan tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan penyaluran dana menjadi asset
keuangan lainnya yang berdampak pada
ketidakmampuan perseroan dalam
memenuhi kewajibannya atau hutang yang
harus dibayar.
Pengelolaan risiko likuiditas Perseroan
dilakukan dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
• Sumber dana pembiayaan adalah
modal sendiri dan kerjasama dengan
pihak bank.
• Penyelarasan tenor pinjaman bank
dengan tenor kredit yang diberikan.
4. Risiko Operasional
Risiko operasional disebabkan oleh
berkurangnya tingkat efektifitas dari sistem
operasional, manusia, prosedur maupun
kendali dari Perseroan.
• Strengthening internal control of the
Company by improving the performance
of the Internal Audit team. Any report
that states any irregularities are followed
up by management, impose sanctions if
necessary and improve SOPs for
anticipation.
2. Capital Risk
The cause of capital risk is the inability of the
company to absorb the unexpected losses
due to the management of the Company's
assets and liabilities that impact on the
potential for the failure of the Company's
survival.
The Company's capital risk management is
conducted by taking into account the
following matters:
• Optimize the balance of debt and
equity.
• Periodically review the capital structure
• Keeping the gearing ratio in line.
3. Liquidity Risk
Liquidity risk is caused by the Company's
financial resources are not sufficient to meet
the needs of the distribution of funds into
other financial assets that impact on the
inability of the company in fulfilling its
obligations or debts to be paid.
The Company's liquidity risk management
shall be conducted with due regard to the
following matters:
• The source of the financing fund is its own
capital and cooperation with the bank.
• Alignment of bank loan tenor with credit
tenor granted.
4. Operational Risk
Operational risk is due to the reduced
effectiveness of the Company's operational,
human, operating and control systems.
131
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Apabila risiko ini tidak dapat dikendalikan,
maka akan berakibat pada terganggunya
kelancaran operasional dan mutu pelayanan
kepada nasabah sehingga dapat
berdampak pula terhadap menurunnya
kinerja dan daya saing Perseroan
Resiko operasional dikelola dengan cara
sebagai berikut:
• Memberikan pemahaman yang jelas
kepada semua lini yang terkait terhadap
risiko yang melekat pada setiap tahapan
proses kegiatan operasional.
• Membuat pembagian tugas yang jelas
dan terpisah antara pelaksana dan
kontrol.
• Meningkatkan kesempurnaan
operational, mengoptimalkan
penggunaan teknologi dalam
melaksanakan operasional Perseroan,
dan meningkatkan kompetensi SDM
terkait.
5. Resiko Tidak Tercapainya Proyeksi
Menghasilkan laba merupakan tantangan
bagi setiap Perseroan. Oleh sebab itu,
Perseroan selalu berusaha meningkatkan
proyeksi pendapatan dalam upaya
meyakinkan investor bahwa kegiatan usaha
tetap berjalan lancar. Tidak tercapainya
target kenaikan laba bersih yang telah
diproyeksikan untuk tahun berikutnya dapat
mengurangi tingkat pengembalian investasi
yang diharapkan oleh Pemegang Saham.
Resiko tidak tercapainya proyeksi dikelola
dengan cara meningkatkan kompetensi SDM
terkait, penyesuaian portofolio pembiayaan,
dan perbaikan strategi Perseroan.
6. Risiko Pasar
Risiko Pasar dipengaruhi oleh pergerakan
yang signifikan dari tingkat suku bunga bank
dan kurs mata uang asing, harga komoditas,
harga modal atau pinjaman yang sangat
berpengaruh pada pembiayaan yang
berdampak pada potensi kerugian bagi
Perseroan.
If this risk can not be controlled, it will result in
disruption of operational smoothness and
quality of service to customers so that it can
also impact on the declining performance
and competitiveness of the Company
Operational risks are managed in the
following manner:
• Provide a clear understanding to all lines
related to the risks inherent in each stage
of the operational process.
• Make clear and separate divisions
between the implementer and the
control.
• Improve operational excellence, optimize
the use of technology in implementing the
Company's operations, and improve the
competence of relevant human resources.
5. Risk of Not Achieving Projection
Making profits is a challenge for every
Company. Therefore, the Company always
tries to increase its revenue projection in an
effort to convince investors that business
activities are running smoothly. Not achieving
the projected net profit growth target for the
following year may reduce the expected
return on investment by the Shareholders.
The risk of not achieving the projection is
managed by increasing the competence of
the related human resources, adjusting the
financing portfolio, and improving the
Company's strategy.
6. Market Risk
Market risk is influenced by significant
movements of bank interest rates and foreign
exchange rates, commodity prices, capital
prices or borrowing that is very influential on
financing that affects potential losses for the
Company.
132
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Mitigasi risiko pasar dikelola melalui :
• Pengelolaan tingkat suku bunga tetap
dengan penyesuaian tingkat suku bunga
kredit terhadap tingat suku bunga
pinjaman ditambah beban dana.
• Penyelarasan jangka waktu jatuh tempo
antara sumber pendanaan dengan
piutang pembiayaan.
• Pengelolaan tingat suku bunga kredit
yang variable melalui review tiga
bulanan.
7. Risiko Hukum
Risiko hukum disebabkan oleh kelembahan
aspek hukum dan dokumentasi hukum
ataupun ketidakpatuhan terhadap peraturan
yamg menyebabkan timbulnya potensi
kemungkinan terjadinya wanprestasi (default)
atas kelemahan aspek-aspek hukum.
Resiko hukum dikelola dengan cara sebagai
berikut :
• Penggunaan dan penyusunan dokumen
perjanjian yang sesuai dengan ketentuan
dan peraturan, serta mempunyai dasar
hukum yang kuat.
• Penerapan system pengendalian internal
secara konsisten yang disertai uji
kepatuhan berkala.
• Pemutakhiran kebijakan dan peraturan.
• Tertib administrasi dokumen.
8. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan timbul karena tidak
dilaksanakannya peraturan undang-undang
dan ketentuan lainnya yang berlaku yang
mengakibatkan potensi mendapatkan sanksi
hukum sebagai akibat pelangaran terhadap
hukum dan peraturan-peraturan yang
berlaku.
Untuk mengelola risiko kepatuhan Perseroan
melakukan hal-hal sebagai berikut :
• Penerapan tata kelola perusahaan yang
baik dalam seluruh kegiatan Perseroan.
• Menerapkan system pengendalian
internal secara konsisten dan persisten.
Market risk mitigation is managed through:
• Fixed interest rate management with
adjustment of loan interest rate on loan
interest rate plus cost of fund.
• Alignment of maturity period between
funding sources and financing
receivables.
• Variable lending rate management
through quarterly review.
7. Legal Risk
Legal risk is caused by the legal aspects of
legal aspects and documentation or non-
compliance with regulations that lead to
potential likelihood of default (default) on the
weaknesses of legal aspects.
Legal risks are managed in the following ways:
• The use and compilation of agreement
documents in accordance with the rules
and regulations, and has a strong legal
basis.
• Implementation of a consistent internal
control system accompanied by periodic
compliance tests.
• Policy and regulatory updates.
• Orderly administration of documents.
8. Compliance Risk
Risk of compliance arises from non-
enforcement of applicable law and other
provisions resulting in potential legal sanction
as a result of violations of applicable laws and
regulations.
To manage the Company's compliance risks,
the Company undertakes the following:
• Implementation of good corporate
governance in all activities of the
Company.
• Implement a consistent and persistent
internal control system.
133
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
• Mengadakan system reward and
punishment yang jelas dan tegas sesuai
ketentuan Perseroan yang berlaku.
• Komite Audit, Internal Audit dan Komite
Kredit bertugas sebagai penilai
independen terhadap kepatuhan
pelaksanaan kebijakan dan peraturan
Perseroan dan Peraturan Pemerintah.
• Melakukan sosialisasi Peraturan
Perusahaan secara terus menerus dan
berkesinambungan.
9. Risiko Kompetensi
Pada saat ini dunia usaha khususnya industri
pembiayaan menjadi semakin kompetitif
dengan masuknya sektor perbankan ke
dalam industri ini. Perusahaan pembiayaan
yang mempunyai hubungan langsung
dengan industri hulu akan menjadi tantangan
tersendiri bagi Perseroan untuk mengolah
strategi kompetisi dalam upaya
mempertahankan pangsa pasarnya. Dalam
beberapa kasus dibutuhkan tindakan yang
memiliki dampak jangka pendek dan
meminimalisasi turunnya marjin pendapatan
Risiko kompetensi ini dikelola dengan cara
sebagai berikut :
• Membina hubungan baik dan
memberikan pelayanan yang cepat dan
baik kepada konsumen dan mitra kerja
lainnya.
• Perpindahan tenaga kerja yang
merupakan aset perseroan dikelola
dengan menerapkan system reward and
punishment yang adil, bijaksana dan
bersaing serta memberikan peluang dan
jenjang karir yang jelas kepada
karyawan perseroan.
10. Risiko Reputasi
Risiko reputasi disebabkan oleh publikasi atau
persepsi negatif terkait kegiatan usaha
perseroan yang dapat menurunkan tingkat
kepercayaan pemangku kepentingan yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap
perseroan.
• Establish a clear and firm reward and
punishment system in accordance with
prevailing Company regulations.
• The Audit, Internal Audit and Credit
Committee committees serve as
independent evaluators of compliance
with the policies and regulations of the
Company and Government Regulations.
• Socialization of Company Regulations
continuously and continuously.
9. Competency Risk
At this time the business world in particular the
financing industry becomes increasingly
competitive with the entry of the banking
sector into this industry. A financing company
that has a direct relationship with the
upstream industry will be a challenge for the
Company to cultivate a competition strategy
in order to maintain its market share. In some
cases action is required that has a short-term
impact and minimizes the revenue margin
This competency risk is managed in the
following manner:
• Fostering good relationships and
providing prompt and good service to
consumers and other partners.
• The transfer of labor which is the
company's assets is managed by
applying a fair, wise and competitive
reward and punishment system and
providing clear opportunity and career
path to the company's employees.
10. Reputation Risk
Reputation risk is caused by negative
publication or perception related to the
business activity of the company that
can decrease the confidence of
stakeholders from negative perception to
the company.
134
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Karyawan dilarang untuk melibatkan diri dan
terlibat dalam suatu transaksi apabila memiliki
hubungan saudara dengan rekan usaha,
konsumen atau karyawan lain yang terlibat
dalam transaksi tersebut. Jika karyawan
memiliki hubungan keluarga dengan
karyawan lain dalam Perseroan, maka
karyawan tersebut wajib untuk melaporkan
hal tersebut kepada divisi HRD dalam rangka
menghindari benturan kepentingan.
Usaha Pribadi
Karyawan dilarang untuk terlibat dalam
usaha pribadi di lingkungan Perseroan karena
mengganggu jalannya aktivitas kerja dan
dapat menimbulkan penyalahgunaan
kewenangan dan fasilitas kantor untuk
kepentingan pribadi.
Kerahasiaan
Karyawan wajib merahasiakan seluruh
informasi rahasia Perseroan, termasuk
rencana dan strategi Perseroan, informasi
mengenai pemasaran, keuangan, kegiatan
operasional dan informasi strategis lainnya,
sejak karyawan dalam masa percobaan dan
atau karyawan dengan status kontrak,
hingga tidak lagi bekerja sebagai karyawan
Perseroan.
Persaingan yang Sehat
Karyawan dalam melaksanakan seluruh
kegiatan usaha dan kerja, harus berdasarkan
persaingan yang sehat dan berlandaskan
etika dan moral yang berlaku di masyarakat.
Perkara Penting
Sepanjang tahun 2019 tidak ada perkara,
gugatan ataupun sengketa hukum yang
material yang mempengaruhi kondisi
Perseroan
are prohibited from engaging in and
engaging in transactions if they have
relationships with associates, customers or
other employees involved in such
transactions. If the employee has a family
relationship with another employee within the
Company, the employee is required to report
the matter to the HRD division in order to
avoid any conflict of interest.
Personal Effort
Employees are prohibited from engaging in
personal business within the Company for
disrupting the course of work activities and
may result in abuse of authority and office
facilities for personal gain.
Confidentiality
Employees are required to keep confidential
all confidential information of the Company,
including the Company's plans and strategies,
information on marketing, finance,
operational activities and other strategic
information, from employees on probation
and / or employees with contract status, until
they are no longer employed as employees
of the Company.
Healthy Competition
Employees in carrying out all business and
work activities, must be based on fair
competition and ethical and moral based
prevailing in the community.
Important Case
Throughout 2019 there was no case, lawsuits
or legal disputes of material that affect the
Company’s performance.
135
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
Sistem pelaporan pelanggaran digunakan
untuk mendeteksi adanya pelanggaran atas
Kode Etik dan Peraturan Perseroan serta
tindakan yang bertentangan dengan prinsip-
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Implementasi sistem pelaporan pelanggaran
/whistleblowing system WBS) menjadi ranah
Dewan Komisaris dengan maksud agar
seluruh pelaporan yang diterima dapat
ditindaklanjuti dengan lebih independen,
bebas dari segala bentuk benturan
kepentingan, serta memberi kepercayaan
kepada pelapor atas penjaminan
kerahasiaan identitas pelapor mengingat Tim
WBS berasal dari Komite Audit.
Adapun tugas Tim Evaluasi Pelaporan
Pelanggaran yaitu melakukan proses tindak
lanjut atas setiap pelaporan mencakup
tindakan evaluasi, investigasi, pemberian
rekomendasi sampai proses penyelesaian
dan kajian pasca proses penyelesaian suatu
kasus. Dalam pemantauan tindak lanjut
pelaporan pelanggaran, Tim Whistleblowing
menunjuk Sekretaris Perusahaan sebagai
counterpart.
Sistem whistleblowing ini merupakan suatu
sistem yang dapat dijadikan media bagi saksi
pelapor untuk menyampaikan informasi
mengenai indikasi tindakan pelanggaran
yang terjadi dalam Perusahaan. Mekanisme
pelaporan indikasi pelanggaran ini juga
dimuat dalam Pedoman Prosedur
Penanganan Pelaporan Pelanggaran yang
tergabung ke dalam Kode Etik Perseroan.
Mekanisme pelaporan pelanggaran juga
dipublikasikan dalam website Perusahaan
sebagai media sosialisasi kepada para
Stakeholders.
Setiap pengaduan atas dugaan terjadinya
pelanggaran atau penyimpangan, dapat
disampaikan melalui :
• Alamat email, nomor telepon, faksimili
Perseroan,
• Surat yang dialamatkan kepada alamat
kantor Perseroan,
• Secara lisan dan/atau tertulis kepada
Direksi dan Dewan Komisaris.
WHISTLE BLOWER SYSTEM
Whistle Blower System used to detect any
violation of the code of ethics and
Regulations of the Company and acts
contrary to the principles of Good Corporate
Governance.
Implementation of the WBS whistleblowing
system) into the domain of the Board of
Commissioners with the intention that all
reporting received can be acted upon more
independently, free from any conflicts of
interest, and to provide confidence to the
reporting party for the security of the identity
of the reporter as the WBS Team is from the
Audit Committee.
The task of the Reporting Violation Reporting
Team is to conduct a follow-up process on
every report including evaluation,
investigation, recommendation until
completion process and post-process review
of case settlement. In monitoring the follow-
up of violation reporting, Tim Whistleblowing
appointed the Corporate Secretary as a
counterpart.
This whistleblowing system is a system that can
be used as a medium for reporting witnesses
to convey information on indications of
violation actions that occurred within the
Company. The reporting mechanism of
indication of violations is also contained in the
Code of Procedures for Handling Reporting
Violations incorporated into the Company's
Code of Conduct. The violation reporting
mechanism is also published on the
Company's website as a medium of
socialization to Stakeholders.
Any complaint on the alleged violation or
deviation may be submitted through:
• Email address, telephone number,
facsimile of the Company,
• Letter addressed to the address of the
Company office,
• Verbal and / or written to the Board of
Directors and Board of Commissioners.
136
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Mekanisme Penyampaian Pelaporan
Pelaporan Tertulis
• Menyampaikan surat resmi yang
ditunjukan kepada Perusahaan c.q.
Dewan Komisaris, dengan cara diantar
langsung, dikirim melalui faksimile ke
nomor +62 (21) 51401157, atau melalui
pos ke Perusahaan dengan alamat resmi
PT Danasupra Erapacific Tbk, Tower C Lt.
5, 18 Parc Place Sudirman Centre Business
District (SCBD), JL. Jend. Sudirman Kav 52
– 53 Jakarta 12190 atau melalui email
• Pelaporan pelanggaran secara tertulis
beridentitas wajib dilengkapi fotokopi
identitas dan dokumen pendukung
seperti: dokumen yang berkaitan
dengan transaksi yang dilakukan
dan/atau pelaporan pelanggaran yang
akan disampaikan.
• Pelaporan pelanggaran secara tertulis
tanpa identitas wajib dilengkapi fotokopi
dokumen pendukung seperti: dokumen
yang berkaitan dengan transaksi yang
dilakukan dan/atau pelaporan
pelanggaran yang akan disampaikan.
Pelaporan oleh Perwakilan Stakeholders
• Apabila pelaporan pelanggaran
diajukan perwakilan Stakeholders, maka
selain dokumen di atas juga diserahkan
dokumen lainnya yaitu fotokopi buku
identitas Stakeholders dan perwakilan
Stakeholders dan surat kuasa dari
Stakeholders.
• Jika perwakilan Stakeholders adalah
lembaga atau badan hukum, maka
harus dilampiri dengan dokumen yang
menyatakan bahwa pihak yang
mengajukan Pelaporan Pelanggaran
berwenang untuk mewakili lembaga
atau badan hukum tersebut.
Penanganan Pelaporan
Tim Whistleblowing menerima pelaporan
pelanggaran secara tertulis dari Sekretariat
Dewan Komisaris untuk dilakukan evaluasi
lebih lanjut:
Report Submission Mechanism
Written Reporting
Delivering the official letter indicated to
the Company c.q. The Board of
Commissioners, by direct delivery, is sent
by fax to +62 (21) 51401157, or by mail to
the Company with the official address of
PT Danasupra Erapacific Tbk, Tower C Lt.
5, 18 Parc Place Sudirman Centre Business
District (SCBD), JL. Jend. Sudirman kav 52
- 53 Jakarta 12190 or via email
• Reporting violations in writing must be
accompanied by a photocopy of
identity and supporting documents such
as: documents relating to transactions
conducted and / or reporting violations
to be submitted.
• Reporting written violations without
identity shall be accompanied by
photocopies of supporting documents
such as: documents relating to
transactions conducted and / or
reporting of violations to be submitted.
Reporting by Stakeholders Representative
• If the reporting of violations is submitted
by Stakeholders representatives, other
than the above documents are also
submitted other documents that are
photocopies of Stakeholders identity
book and Stakeholders representatives
and power of attorney from Stakeholders.
• If Stakeholders representative is a legal
entity or entity, it must be enclosed with a
document stating that the party filing
Reporting Offenses is authorized to
represent the agency or legal entity.
Handling Reporting
The Whistleblowing Team receives written
reporting of violations from the
Secretariat of the Board of Commissioners
for further evaluation:
137
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
1. Evaluasi oleh Tim Whistle Blowing
mencakup aspek administratif,
operasional, dan yudisial;
2. Dalam melakukan evaluasi, Tim Whistle
Blowing dapat mengundang narasumber
yang dianggap kompeten dalam aspek
yang dievaluasi oleh Tim Whistle Blowing;
3. Berdasarkan hasil evaluasi terakhir, Tim
Whistle Blowing akan memberikan usulan
penutupan/tindak lanjut kasus kepada
Dewan Komisaris dalam periode 30 (tiga
puluh) hari dan dapat diperpanjang
paling lama 14 (empat belas) hari;
4. Tim Whistle Blowing wajib melaporkan
secara tertulis atas hasil sebagaimana
dimaksud dalam poin a di atas kepada
Dewan Komisaris;
5. Dewan Komisaris mengevaluasi usulan
dari Tim Whistle Blowing. Kasus yang perlu
ditindaklanjuti, kemudian diserahkan
kepada Direksi untuk dilakukan audit
khusus dan/atau investigasi lebih lanjut
sesuai dengan mekanisme yang berlaku
di Perusahaan dan mengambil tindakan
yang diperlukan baik untuk perbaikan
sistem maupun penindakan;
6. Perbaikan sistem dan/atau penindakan
yang telah diambil oleh Direksi
disampaikan kepada Dewan Komisaris
untuk kepentingan registrasi;
7. Dalam pengaduan yang dapat
dibuktikan menyangkut anggota Direksi,
maka tindak lanjut diselesaikan oleh
Dewan Komisaris;
8. Tim Whistle Blowing memonitor tindak
lanjut penyelesaian pengaduan;
Laporan atau pengaduan atas
penyimpangan tersebut di atas akan
ditangani sebagai berikut :
• Memperlakukan setiap pengaduan baik
dari sumber internal maupun eksternal
Perseroan sebagai informasi rahasia.
• Melindungi siapa saja yang memberikan
laporan dan pengaduan atas dugaan
penyimpangan.
• Perseroan juga dapat memberikan
penghargaan kepada pelapor atas
pelanggaran yang dapat dibuktikan dan
menyelamatkan aset dan keuangan
Perseroan.
1. Evaluation by Whistle Blowing Team
covers administrative, operational and
judicial aspects;
2. In conducting the evaluation, the Whistle
Blowing Team may invite competent
sources in the aspects evaluated by the
Whistle Blowing Team;
3. Based on the latest evaluation result, the
Whistle Blowing Team will propose the
closing / follow-up of the case to the
Board of Commissioners within a period of
30 (thirty) days and may be extended for
a maximum of 14 (fourteen) days;
4. The Whistle Blowing Team shall report in
writing to the results referred to in point a
above to the Board of Commissioners;
5. The Board of Commissioners evaluates
the proposals of the Whistle Blowing
Team. Cases that need follow-up, then
submitted to the Board of Directors for a
special audit and / or further investigation
in accordance with applicable
mechanisms in the Company and take
necessary action both for system
improvement and enforcement;
6. Improved system and / or action taken
by the Board of Directors shall be
submitted to the Board of Commissioners
for registration purposes;
7. In a verifiable complaint concerning the
members of the Board of Directors, the
follow-up is completed by the Board of
Commissioners;
8. The Whistle Blowing team monitors the
follow-up to the settlement of the
complaint;
The reports or complaints on the above
irregularities will be dealt with as follows:
• Treating any complaints from both
internal and external sources of the
Company as confidential information.
• Protect anyone who reports and
complains of alleged irregularities.
• The Company can also reward reporters
for violations that can be proven and
save the Company's assets and finances
138
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
• Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam
pelaporan pelanggaran berhak
mendapat perlindungan hukum dari
Perusahaan.
• Menindaklanjuti pelaporan dan
pengaduan dengan melakukan
pemeriksaan untuk memastikan
kebenaran dugaan tersebut.
• Pelaporan atas dugaan penyimpangan
yang dilakukan oleh anggota Direksi
disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Seluruh pengaduan yang masuk akan
ditindaklanjuti ke bagian terkait dan
dilaporkan kepada Komite Audit dan
Manajemen Risiko Perseroan.
Setiap karyawan Perseroan yang terbukti
melakukan pelanggaran, akan dikenakan
sanksi yang akan ditetapkan oleh Direksi
setelah menerima masukan dari unit
pemeriksa yang ditetapkan sesuai dengan
Peraturan Perusahaan.
Sanksi bagi anggota Direksi dan Komisaris
yang terbukti melakukan pelanggaran
diputuskan oleh Pemegang Saham melalui
mekanisme RUPS.
• The parties participating in reporting
violations are entitled to legal protection
from the Company.
• Following up on reporting and complaints
by conducting checks to ascertain the
correctness of the allegations.
• Reporting on alleged irregularities
committed by members of the Board of
Directors is submitted to the Board of
Commissioners.
All incoming complaints will be followed up to
the relevant section and reported to the Audit
Committee and Risk Management of the
Company.
Every employee of the Company who is
proven to have committed a violation will be
subject to sanctions that will be determined
by the Board of Directors after receiving input
from the inspection unit determined in
accordance with Company Regulations.
Sanctions for members of the Board of
Directors and Commissioners who are proven
to have committed violations are decided by
the Shareholders through the GMS
mechanism.
139
Annual Report 2019
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan keuangan 31 Desember 2019 dan 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal – tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
DAFTAR ISI
Halaman
Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan 1 - 2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 3
Laporan Perubahan Ekuitas 4
Laporan Arus Kas 5
Catatan atas Laporan Keuangan 6 - 50
Lihat Catatan atas Laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2019 2018
ASET Kas dan setara kas 4 19.211.994.473 4.612.982.670 Putang pembiayaan konsumen 5,27,29a Pihak berelasi 127.492.897 187.198.673 Pihak ketiga – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 156.565.651 dan Rp 137.197.398 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 15.372.506.493 13.395.343.689 Tagihan anjak piutang- 6 setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing – masing sebesar Rp 200.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 Pihak ketiga 19.800.000.000 19.800.000.000 Biaya dibayar dimuka 64.041.498 123.793.196 Piutang bunga - Pihak ketiga 7, 29b 425.741.119 463.915.973 Piutang lain-lain 8 3.449.736.924 3.170.140 Investasi efek tersedia untuk dijual 9 34.796.300.000 37.867.250.000 Aset tetap - 10 setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 580.389.056 dan Rp 515.572.755 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 121.305.746 176.622.047 Aset pajak tangguhan - neto 13 134.869.043 - Aset lain-lain 11 1.129.183.071 119.624.106
JUMLAH ASET 94.633.171.264 76.749.900.494
Lihat Catatan atas Laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN
(lanjutan) 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2019 2018
LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Beban masih harus dibayar 12 124.735.802 137.091.354 Utang pajak 13 86.922.771 160.273.857 Utang lain-lain 14 820.924.333 212.407.092 Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan 15 256.902.432 479.506.015 Liabilitas pajak tangguhan - neto 13 - 82.180.035
JUMLAH LIABILITAS 1.289.485.338 1.071.458.353
EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp 50 per saham Modal dasar
– 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh
– 676.000.000 saham 16 33.800.000.000 33.800.000.000 Tambahan modal disetor 17 (202.810.333) (202.810.333) Saldo laba 26
- Telah ditentukan penggunaannya 2.450.000.000 2.450.000.000 - Belum ditentukan penggunaannya 46.198.954.544 34.332.211.871
Penghasilan komprehensif lain 11.097.541.715 5.299.040.603
JUMLAH EKUITAS 93.343.685.926 75.678.442.141
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 94.633.171.264 76.749.900.494
Lihat Catatan atas Laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2019 2018
PENDAPATAN Anjak piutang 18 2.838.888.890 2.887.472.227 Pembiayaan konsumen 18 1.037.285.066 1.278.375.670 Lain-lain – bersih 19 11.322.456.263 1.537.467.478 Jumlah pendapatan 15.198.630.219 5.703.315.375 BEBAN Umum dan administrasi 20 3.404.603.352 3.977.844.384 Penambahan (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai piutang 5,6,8 19.368.253 (17.920.827) Jumlah beban 3.423.971.605 3.959.923.557 LABA SEBELUM PAJAK 11.774.658.614 1.743.391.818 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 13
- Kini (110.700.020) (99.834.373) - Tangguhan 202.784.079 7.127.654
Jumlah beban pajak penghasilan 92.084.059 (92.706.719) LABA PERIODE BERJALAN 11.866.742.673 1.650.685.099 PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Keuntungan (kerugian) aktuarial atas liabilitas imbalan kerja 15 (36.893.887) 32.623.775 Keuntungan (kerugian) belum terealisasi atas investasi efek tersedia untuk dijual 9 5.821.130.000 (8.653.630.000) Pajak penghasilan terkait 13 14.264.999 (11.354.553) 5.798.501.112 (8.632.360.778)
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 17.665.243.785 (6.981.675.679)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 21 26,13 (10,33)
Lihat Catatan atas Laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal saham Tambahan Saldo laba telah Saldo laba belum Penghasilan (rugi) ditempatkan dan modal ditentukan ditentukan komprehensif Jumlah Catatan disetor penuh disetor penggunaanya penggunaanya lain ekuitas Saldo, 1 Januari 2018 33.800.000.000 (202.810.333) 2.400.000.000 32.731.526.772 13.931.401.381 82.660.117.820 Penyisihan laba tahun berjalan untuk cadangan 26 - - 50.000.000 (50.000.000) - - Laba tahun berjalan - - - 1.650.685.099 - 1.650.685.099 Kerugian belum terealiasasi atas investasi efek tersedia untuk dijual 9 - - - - (8.653.630.000) (8.653.630.000) Keuntungan aktuarial yang belum diakui 15 - - - - 32.623.775 32.623.775 Pajak penghasilan terkait 13 - - - - (11.354.553) (11.354.553) Saldo, 31 Desember 2018 33.800.000.000 (202.810.333) 2.450.000.000 34.332.211.871 5.299.040.603 75.678.442.141 Laba tahun berjalan - - - 11.866.742.673 - 11.866.742.673 Keuntungan belum terealiasasi atas investasi efek tersedia untuk dijual 9 - - - - 5.821.130.000 5.821.130.000 Kerugian aktuarial yang belum diakui 15 - - - - (36.893.887) (36.893.887) Pajak penghasilan terkait 13 - - - - 14.264.999 14.264.999 Saldo, 31 Desember 2019 33.800.000.000 (202.810.333) 2.450.000.000 46.198.954.544 11.097.541.715 93.343.685.926
Lihat Catatan atas Laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN ARUS KAS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2019 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pembiayaan konsumen 4.418.966.322 4.718.361.721 Penerimaan dari anjak piutang 22.891.888.890 23.125.222.223 Penerimaan dari pembiayaan investasi 222.719.064 - Pembayaran untuk anjak piutang (20.000.000.000) (20.000.000.000) Pembayaran untuk pembiayaan investasi (1.620.375.088) - Pembayaran untuk beban umum dan administrasi (3.929.290.100) (3.782.240.380) Pembayaran untuk pembiayaan konsumen (3.344.641.176) (1.680.000.000) Pembayaran pajak (238.787.851) (247.686.968) Penerimaan lain-lain 2.420.211.776 170.148.640 Pembayaran untuk aktivitas operasi lain-lain (5.699.525.534) - Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (4.878.833.697) 2.303.805.236
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan surat berharga 21.066.283.000 3.825.200.000 Pembelian surat berharga (1.578.937.500) (3.800.000.000) Pembelian aset tetap 10 (9.500.000) (132.118.546) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi 19.477.845.500 (106.918.546)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 14.599.011.803 2.196.886.690
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4 4.612.982.670 2.416.095.980
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 19.211.994.473 4.612.982.670
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Elliza, S.H., No. 65, tanggal 11 Nopember 1994. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-1.101.HT.01.01.Th. 95 tanggal 25 Januari 1995, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 15 Tambahan No. 913, tanggal 22 Februari 2000.
Berdasarkan Akta Notaris Refizal, SH No. 12, tanggal 18 Januari 2000 dilakukan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal. Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C-1248.HT.01.04. Th. 2000 tanggal 3 Februari 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 99 Tambahan No. 7586, tanggal 12 Desember 2000. Berdasarkan Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 3646 tanggal 24 Juni 2015 tentang perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yaitu dengan POJK Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0939742.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 29 Juli 2015.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 09 tanggal 31 Mei 2019 dari Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H.,M.Kn Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui atas rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) kepada para pemegang saham Perseroan melalui mekanisme penawaran umum terbatas dengan HMETD berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perseroan Terbuka.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) pada tanggal 31 Mei 2019 yang diaktakan dengan Akta Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H, M.Kn., No. 8 dengan tanggal yang sama tentang perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan perihal maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan guna memenuhi ketentuan POJK Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan dan untuk disesuaikan istilahnya dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2017 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik namun tidak mengubah Kegiatan Usaha Utama Perseroan, dan tentang Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar sebagai hasil RUPS tersebut di atas telah dibuatkan Pernyataan Keputusan Rapat, yang diaktakan dengan Akta Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H, M.Kn., No. 02 tanggal 30 Juni 2019, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- 0057927.AH.01.02.TAHUN 2019.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang Pembiayaan, dalam bentuk penyediaan dana atau modal berupa : a. Pembiayaan Investasi, b. Pembiayaan Modal Kerja, c. Pembiayaan Multiguna dan/atau d. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. Perusahaan telah memperoleh ijin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995. Perusahaan berkedudukan dan berkantor di Tower C Lantai 5, 18 Parc Place, Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995.
b. Penawaran umum efek Perusahaan
Perusahaan telah menyampaikan pernyataan pendaftaran emisi efek kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yang sekarang dikenal dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan penawaran umum 5.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 per lembar saham. Pernyataan ini telah menjadi efektif berdasarkan surat Ketua BAPEPAM No. S-768/PM/2000 tanggal 18 April 2000. Penawaran dan pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Surabaya. Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham Perusahaan juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai pemecahan nilai nominal saham Perusahaan (stock split) dengan perbandingan 1:10 sehingga merubah nilai nominal saham dari sebesar Rp 500 (nilai penuh) per lembar saham menjadi sebesar Rp 50 (nilai penuh) per lembar saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari semula sebanyak 200.000.000 lembar saham menjadi sebanyak 2.000.000.000 lembar saham dan Modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula 67.600.000 saham menjadi 676.000.000 saham.
Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0976292.Tahun. 2015 tertanggal 30 Oktober 2015.
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-201/D.04/2019 pada tanggal 18 Desember 2019, Perusahaan dinyatakan efektif melaksanakan emisi saham oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) (Catatan 28 a).
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8
c. Manajemen kunci dan informasi lainnya Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 31 Oktober 2019, yang
diaktakan dengan akta No. 303 oleh Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., para pemegang saham menyetujui rencana Perusahaan untuk menambah modal Perusahaan melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham Perusahaan melalui mekanisme penawaran umum terbatas. Disetujui pula perubahan anggota Direksi dan Komisaris dan telah dibuatkan Pernyataan Keputusan Rapat, yang diaktakan dengan akta No. 304 dengan
tanggal dan oleh Notaris yang sama. Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
2019
Komisaris Direksi
Presiden Komisaris - Deddy Koesnadi Direktur Utama - Asnardi Komisaris Independen - Yugi Prayanto Direktur - Irianto Kusumadjaja
2018
Komisaris Direksi
Presiden Komisaris - Eko Hartono Presiden Direktur - Odang Muchtar Komisaris Independen - Yugi Prayanto Direktur - Euodia Dewajanti Pada tanggal 31 Oktober 2019, sesuai dengan Surat Keputusan No. 001/SK/DIR/X/2019 tertanggal 31 Oktober 2019 Perusahaan telah menunjuk Irianto Kusumadjaja selaku Direktur Perseroan, sebagai Sekretaris Perusahaan. Berdasarkan Surat Keputusan No. 002/SK/DIR/X/2019 tertanggal 31 Oktober 2019 tentang pengangkatan Internal Audit Perseroan, Perusahaan telah menunjuk Siti Amelia Mardatila sebagai kepala audit internal Perusahaan. Sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/SK/KOM/X/2019 tertanggal 31 Oktober 2019 tentang Perubahan Susunan Komite Audit, Perusahaan telah membentuk komite audit baru. Sehingga susunan anggota Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
2019
Komite Audit Sekretaris
Ketua - Siti Amelia Mardatila Sekretaris - Irianto Kusumadjaja Anggota - Nike Felina Anggota - Erikson Putra
2018
Komite Audit Direksi
Ketua - Yugi Prayanto Sekretaris - Euodia Dewajanti Anggota - Magdalena Aristanti Widjaja Anggota - Bing Sofyan
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9
Pada tanggal 31 Oktober 2019, sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK/KOM/X/2019 Perusahaan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi. Sehingga susunan Komite Nominasi dan Remunerasi pada 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut: 2019
Ketua - Yugi Prayanto (Komisaris Independen) Anggota - Deddy Koesnadi (Komisaris Utama) Anggota - Desi Riana (Sumber Daya Manusia) Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar Rp 1.329.062.800 dan Rp 1.575.857 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing berjumlah 5 dan 10 karyawan (tidak diaudit).
d. Penyelesaian laporan keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diselesaikan dan diotorisasi pada tanggal 15 April 2020.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013. Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan terhadap seluruh tahun yang disajikan, kecuali jika dinyatakan lain. Laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual. Dasar pengukuran yang digunakan adalah konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan. Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10
b. Instrumen keuangan
i. Aset keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai.
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang bunga, piutang lain-lain dan investasi efek tersedia untuk dijual. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut: • Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan sejenis ini.
• Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”). Keuntungan atau kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan adalah jumlah aset atau Iiabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang bunga dan piutang lain-lain termasuk dalam kategori ini.
• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan sejenis ini.
• Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: - Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari
20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. - Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang
dari 20% dicatat pada nilai wajar.
Investasi efek tersedia untuk dijual termasuk dalam kategori ini.
Penghentian pengakuan Aset keuangan, atau bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, akan dihentikan pengakuannya apabila: • hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir
atau;
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12
• Perusahaan mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan (“pass-through”) dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer, diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan. Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan basis yang merefleksikan hak dan kewajiban yang tetap dimiliki Perusahaan. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Penurunan nilai Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan atas nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakter risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang dikurangi nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan penurunan nilai terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang diakui sebelumya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
ii. Liabilitas keuangan
Pengakuan dan pengukuran awal Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan pada biaya diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan pada biaya diamortisasi. Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan pada biaya diamortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang lain-lain dan beban masih harus dibayar yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan pada biaya diamortisasi. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari liabilitas keuangan. Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Penghentian pengakuan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diperbolehkan antara lain meliputi penggunaan transaksi pasar wajar yang terkini; referensi nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya. Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15
Perusahaan menyajikan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut: • Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif; • Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga);
• Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
c. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam
waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, sepanjang deposito berjangka tersebut tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima, serta tidak dibatasi penggunaannya.
d. Pembiayaan konsumen
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan
pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah
keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan
setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2b).
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai
pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
Pegakuan pendapatan bunga dihentikan pada saat piutang bunga tersebut telah jatuh tempo lebih
dari 180 hari dan berdasarkan kasus per kasus.
e. Tagihan anjak piutang
Transaksi anjak piutang terutama merupakan pengambilalihan tagihan jangka pendek dari nasabah.
Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dibayar oleh Perusahaan yang dihitung
berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang. Tagihan anjak piutang dinyatakan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi retensi dan cadangan
kerugian penurunan nilai. Perbedaan antara harga pengalihan dan jumlah bersih piutang dialihkan merupakan
pendapatan belum diakui dicatat sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak. Pendapatan administrasi diakui pada saat transaksi dilakukan dan pendapatan anjak piutang dicatat atas dasar akrual.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16
Retensi adalah nilai faktur yang tidak dibiayai oleh Perusahaan kepada konsumen, digunakan untuk menutupi kemungkinan apabila terjadi biaya-biaya yang tidak dibayar oleh konsumen seperti bunga dan denda. Apabila retensi tidak digunakan, maka pada saat pelunasan akan dikembalikan kepada nasabah.
f. Biaya dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis
lurus.
g. Aset tetap
Aset tetap diukur dengan model biaya, dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.
Harga perolehan mencakup harga pembelian dan semua beban yang terkait secara langsung
untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi sebagaimana ditentukan oleh manajemen.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan
harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Masa manfaat Persentase
Perabotan dan peralatan kantor 4 Tahun 25 % Kendaraan 4 Tahun 25 %
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berjalan.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat
aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan
disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. h. Aset yang Dikuasakan Kembali Konsumen memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menjual aset yang dikuasakan kembali
ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17
i. Penurunan nilai aset non-keuangan
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar
terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
J. Imbalan kerja Imbalan pasca kerja
Perusahaan mengakui penyisihan imbalan kerja kepada karyawan-karyawan berdasarkan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuaria metode “Projected Unit Credit”.
Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan
posisi keuangan dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada komponen ekuitas lain melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara:
• ketika program amandemen atau kurtailmen terjadi, dan • ketika Perusahaan mengakui biaya restruktrurisasi atau imbalan terminasi terkait.
Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas
imbalan kerja. Perusahaan mengakui perubahan berikut pada kewajiban obligasi neto pada akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:
i. Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas
penyelesaian (curtailment) tidak rutin, dan ii. Beban atau penghasilan bunga neto.
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, bonus dan imbalan non-moneter
lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
k. Pengakuan pendapatan dan beban
Penghasilan dari pembiayaan konsumen, anjak piutang dan penghasilan usaha lainnya diakui
pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18
Pada saat piutang dinyatakan macet, Perusahaan menghentikan pengakuan pendapatan bunganya dan apabila ada realisasi penerimaan hasil tagihan piutang macet tersebut, diutamakan untuk melunasi pokok piutang dan kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga.
Pengakuan pendapatan pembiayaan konsumen dan anjak piutang dijelaskan pula pada kebijakan
akuntansi pembiayaan konsumen dan anjak piutang dalam Catatan 2d dan 2e. Beban dibukukan atas dasar akrual (accrual basis). l. Perpajakan
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap Perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri
sendiri.
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Mengacu pada PSAK No. 46 pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Perusahaan memutuskan untuk menyajikan beban pajak final tidak sebagai pos beban pajak penghasilan badan. Perusahaan menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada tahun berjalan yang diakui pada laporan keuangan.
Beban pajak tahun berjalan ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dengan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang diakui sepanjang kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif telah diberlakukan pada akhir tanggal pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pemulihan seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, diakui sebagai “Manfaat/beban pajak penghasilan badan, kini dan tangguhan” dan termasuk dalam laba tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19
m. Laba per saham
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan sebesar 676.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
n. Segmen operasi
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan
yang secara regular direviu (reviewed) oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
(a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama),
(b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan
(c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
o. Transaksi dengan pihak berelasi
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak Berelasi”.
Bila ada transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, akan diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan yang relevan. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:
(a) langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;
(b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; (c) suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer; (d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan; (e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir
(a) atau (d); (f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan
oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
(g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
p. Kontinjensi
Liabilitias kontinjensi diungkapkan, kecuali jika arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil (remote). Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk manfaat ekonomi.
q. Peristiwa setelah periode pelaporan
Peristiwa setelah akhir periode yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan
Perusahaan pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir periode yang bukan peristiwa penyesuaian diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan jika material.
r. Reklasifikasi
Penyajian akun pada periode sebelumnnya yang tidak sesuai akan direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian pada periode berjalan.
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: Usaha yang berkelanjutan Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen Perusahaan tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21
Penilaian instrumen keuangan Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2.
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perusahaan harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar. Perusahaan menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut: 1. Tingkat 1: dikutip (unadjusted) dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang
identik; 2. Tingkat 2: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek siginifikan terhadap nilai wajar
yang diakui dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung; dan 3. Tingkat 3: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar
yang diakui tidak dapat diobservasi dari data pasar.
Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar. Estimasi dan asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan dalam menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Estimasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Perusahaan mengevaluasi akun-akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada agunan, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang. Nilai kini atas kewajiban pensiun Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan aktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat kecacatan. Karena program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan. Umur ekonomis dari aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Penurunan nilai aset non-keuangan Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
Manajemen berkeyakinan tidak ada penurunan nilai aset non-keuangan yang perlu diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Pajak penghasilan Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Pertimbangan signifikan juga dilakukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat keuntungan masa depan dan strategi perencanaan pajak. Aset pajak tangguhan Perusahaan melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sebesar penghasilan kena pajak tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23
Penelaahan Perusahaan atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak pada periode pelaporan berikutnya. Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada hasil pencapaian Perusahaan di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
4. KAS DAN SETARA KAS Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: 2019 2018
Kas 2.807.800 1.805.900 Bank
Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.682.849.687 682.997.784 PT Bank Artha Graha International Tbk 25.690.000 26.972.000 PT Bank Central Asia Tbk 646.986 1.206.986
Deposito berjangka Pihak ketiga PT Bank Mandiri Taspen Tbk 16.500.000.000 - PT Bank Victoria International Tbk - 3.900.000.000 Jumlah 19.211.994.473 4.612.982.670
Tingkat suku bunga per tahun untuk kas berupa giro di bank berkisar antara 0,00% - 1,90% dan selama tahun 2019 dan 2018. Tingkat suku bunga per tahun untuk deposito berjangka sebesar 7,75% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 6,75% - 7,75% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.
5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
Akun ini merupakan piutang yang dikenakan bunga yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang konsumtif dan operasional dengan pembayaran angsuran secara periodik. Barang-barang yang dibiayai Perusahaan dalam kontrak pembiayaan konsumen adalah :
2019 2018
Konsumtif - Apartemen/ rumah 9.800.762.423 3.340.635.893 - Kendaraan bermotor 4.302.175.634 10.241.906.469
Operasional - Kendaraan bermotor 1.098.774.333 - - Peralatan 298.287.000 -
Jumlah 15.499.999.390 13.582.542.362
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24
Rincian saldo piutang pembayaran konsumen adalah sebagai berikut : 2019 2018
Piutang pembiayaan konsumen
Pihak berelasi - bruto 135.444.800 212.429.000 Bunga (6.664.096) (23.339.431) 128.780.704 189.089.569 Cadangan kerugian penurunan nilai (1.287.807) (1.890.896 )
Piutang pembiayaan pihak berelasi – neto 127.492.897 187.198.673
Pihak ketiga - bruto 25.684.840.323 23.664.737.594 Bunga (10.157.055.987) (10.134.087.403) 15.527.784.336 13.530.650.191 Cadangan kerugian penurunan nilai (155.277.843) (135.306.502 ) Piutang pembiayaan pihak ketiga – neto 15.372.506.493 13.395.343.689
Jumlah piutang pembiayaan konsumen – neto 15.499.999.390 13.582.542.362
Angsuran piutang pembiayaan konsumen bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggaI jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Jatuh tempo dalam waktu 2019 2018
<1 tahun 4.153.485.342 3.631.995.202 >1 tahun 21.666.799.778 20.245.171.392 Jumlah piutang pembiayaan konsumen - bruto 25.820.285.120 23.877.166.594
Suku bunga efektif yang dibebankan pada piutang pembiayaan konsumen pada tahun 2019 berkisar antara 8,41% - 14,00% per tahun dan pada tahun 2018 sebesar 12,50% per tahun.
Pengelompokan piutang pembiayaan konsumen bruto menurut jangka waktu tunggakan adalah sebagai berikut:
2019 2018
Telah lewat jatuh tempo: - - Belum jatuh tempo: 2019 - 3.631.995.202 2020 4.153.485.342 2.488.295.092 2021 3.024.319.142 17.756.876.300 > 2021 18.642.480.636 - Jumlah 25.820.285.120 23.877.166.594
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 2019 2018
Saldo awal 137.197.398 155.118.225 Penambahan (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan 19.368.253 (17.920.827) Jumlah 156.565.651 137.197.398
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
6. TAGIHAN ANJAK PIUTANG
Akun ini merupakan piutang pembiayaan dari pembelian dan/atau pengalihan piutang jangka pendek dari nasabah yang dilakukan dengan dasar “with-recourse”.
Rincian tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:
2019 2018
Pihak ketiga: Tagihan anjak piutang with-recourse 26.435.644.224 22.513.180.704 Retensi (6.435.644.224) (2.513.180.704 ) 20.000.000.000 20.000.000.000 Cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang (200.000.000) (200.000.000)
Neto 19.800.000.000 19.800.000.000
Seluruh saldo tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2019 tersebut akan jatuh tempo pada Februari 2020.
Tingkat bunga efektif per tahun yang dibebankan pada tagihan anjak piutang adalah sebesar 14% pada tahun 2019 dan 2018.
Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:
2019 2018
Saldo awal 200.000.000 200.000.000 Penambahan cadangan kerugian Penurunan nilai - - Saldo akhir 200.000.000 200.000.000
Tagihan anjak piutang berasal dari pihak ketiga yaitu kepada PT Citra Graha Manunggal dan PT Bangun Cipta Graha dengan saldo sebesar Rp 26.435.644.224 dan Rp 22.513.180.704 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26
7. PIUTANG BUNGA Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
2019 2018
Piutang bunga dari: Anjak piutang 241.111.111 241.111.111 Surat berharga 156.602.611 156.602.611 Deposito 28.027.397 14.561.644 Pembiayaan konsumen - 51.640.607 Jumlah 425.741.119 463.915.973
Piutang bunga pembiayaan konsumen terdiri dari piutang bunga pembiayaan apartemen / rumah, kendaraan dan peralatan. Debitur telah membayar angsuran untuk bulan Desember 2019 yang biasanya dilakukan pada bulan berikutnya sehingga tidak menimbulkan piutang bunga. Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang bunga karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang bunga dapat tertagih.
8. PIUTANG LAIN-LAIN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
2019 2018 Apartemen/ rumah 9.800.762.423 3.374.379.690
PT Dennys Boga 3.418.315.180 - Lain-lain 31.421.744 3.170.140 Jumlah 3.449.736.924 3.170.140
9. INVESTASI EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
2019 2018 Harga Nilai Harga Nilai Lembar pasar pasar Lembar pasar pasar saham (Rp) (Rp) saham (Rp) (Rp)
PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (ASMI) 18.780.000 1.285 24.132.300.000 41.680.000 700 29.176.000.000 PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) 2.000.000 3.000 6.000.000.000 2.000.000 2.280 4.560.000.000 PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) 9.250.000 500 4.625.000.000 6.250.000 655 4.093.750.000 PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) 750.000 52 39.000.000 750.000 50 37.500.000 30.780.000 34.796.300.000 50.680.000 37.867.250.000
Jumlah keuntungan belum terealisasi atas kenaikan nilai saham adalah sebesar Rp 5.821.130.000
dan jumlah kerugian belum terealisasi atas penurunan nilai saham adalah sebesar Rp 8.653.630.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada bagian penghasilan (rugi) komprehensif lain.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27
Pada tahun 2019, Perusahaan menjual sebagian saham PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (ASMI) sebesar 22.900.000 lembar saham sehingga Perusahaan memperoleh keuntungan atas penjualan saham sebesar Rp 10.641.420.000.
10. ASET TETAP
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 2019
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Kepemilikan langsung
Biaya Perolehan Perabotan dan peralatan kantor 483.144.802 9.500.000 - 492.644.802 Kendaraan 209.050.000 - - 209.050.000
Jumlah Harga Perolehan 692.194.802 9.500.000 - 701.694.802
Akumulasi Penyusutan Perabotan dan peralatan kantor 306.522.755 64.816.301 - 371.339.056 Kendaraan 209.050.000 - - 209.050.000
Jumlah Akumulasi Penyusutan 515.572.755 64.816.301 - 580.389.056
Nilai Buku 176.622.047 121.305.746
2018
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Kepemilikan langsung
Biaya Perolehan Perabotan dan peralatan kantor 351.026.256 132.118.546 - 483.144.802 Kendaraan 209.050.000 - - 209.050.000
Jumlah Harga Perolehan 560.076.256 132.118.546 - 692.194.802
Akumulasi Penyusutan Perabotan dan peralatan kantor 253.889.429 52.633.326 - 306.522.755 Kendaraan 208.527.077 522.923 - 209.050.000
Jumlah Akumulasi Penyusutan 462.416.506 53.156.249 - 515.572.755
Nilai Buku 97.659.750 176.622.047
Beban penyusutan untuk tahun 2019 dan 2018 masing–masing sebesar Rp 64.816.301 dan Rp 53.156.249.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan memiliki aset tetap berupa kendaraan yaitu 1 (satu) buah mobil dan 1 (satu) buah motor yang telah habis disusutkan, namun masih digunakan untuk menunjang operasional Perusahaan. Harga perolehan kendaraan tersebut adalah Rp 209.050.000.
Perusahaan mengasuransikan aset tetap terhadap risiko kehilangan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 105.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 ke PT Asuransi Kresna Mitra Tbk. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan timbul.
Berdasarkan analisa manajemen tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mungkin menimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28
11. ASET LAIN-LAIN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
2019 2018
Biaya emisi saham 1.044.140.928 - Jaminan sewa gedung 60.279.716 90.193.556 Lain-lain 24.762.427 29.430.550 Saldo akhir 1.129.183.071 119.624.106
12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
2019 2018
Jasa profesional 94.000.000 121.000.000 Lain-lain 30.735.802 16.091.354 Saldo akhir 124.735.802 137.091.354
13. UTANG PAJAK
Utang pajak terdiri dari: 2019 2018
Pajak penghasilan: Pasal 29 68.397.692 624.793 Pasal 21 15.721.720 148.852.750 Pasal 23 1.507.760 154.500 Pasal 25 1.204.822 3.819.199 Pasal 4 ayat 2 90.777 6.822.615 Jumlah 86.922.771 160.273.857
Komponen manfaat (beban) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
2019 2018
Kini (110.700.020) (99.834.373) Tangguhan 202.784.079 7.127.654 Jumlah 92.084.059 (92.706.719)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
2019 2018
Laba sebelum pajak 11.774.658.614 1.743.391.818
Beda temporer Penambahan (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen 19.368.253 (17.920.827) Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan (171.697.470) 76.124.792 Penyusutan aset tetap (372.396) (8.979.158)
Beda tetap Asuransi kesehatan 21.183.880 7.582.968 Rapat 9.820.000 4.510.300 Pajak 252.767 - Pulsa telepon selular 200.000 600.000
Keuntungan penjualan surat berharga (10.641.420.000) (998.780.000) Penghasilan bunga bank (486.159.821) (129.337.872) Penyusutan aset tetap - 12.281.250
Taksiran penghasilan kena pajak 525.833.827 689.473.271 Taksiran penghasilan kena pajak - dibulatkan 525.833.000 689.473.000
Beban pajak penghasilan - kini 110.700.020 99.834.373 Pajak dibayar dimuka - Pajak penghasilan pasal 25 42.302.328 99.209.580 Taksiran hutang pajak penghasilan
pasal 29 68.397.692 624.793
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
2019 2018
Laba sebelum pajak 11.774.658.614 1.743.391.818
Beban pajak berdasarkan tarif pajak 2.590.424.895 252.439.705 Beda tetap dengan tarif pajak yang berlaku: - Asuransi kesehatan 4.660.454 1.097.999 - Rapat 2.160.400 653.083 - Pajak 55.609 - - Pulsa telepon selular 44.000 86.879 - Keuntungan penjualan surat berharga (2.341.112.400) (144.621.379) - Penghasilan bunga (106.955.161) (18.727.869) - Penyusutan aset tetap - 1.778.301
Beban pajak penghasilan 149.277.797 92.706.719
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30
Beban pajak diluar beda tetap dikali tarif pajak 149.277.797 92.706.719
Koreksi pajak tangguhan atas perubahan tarif pajak yang digunakan (241.361.856) -
Penghasilan kena pajak sebelum pembulatan dikali tarif pajak (110.700.020) (99.834.373) Beban (manfaat) pajak tangguhan (202.784.079) (7.127.654)
Tarif pajak Perusahaan dalam perhitungan pajak penghasilan badan – kini untuk tahun berjalan adalah 25% x 50%.
Karena peredaran bruto Perusahaan tidak sampai Rp 50.000.000.000 maka Perusahaan mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif pajak sebesar 50% yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000, sesuai dengan SE-02/PJ/2015.
Tarif pajak Perusahaan dalam perhitungan pajak tangguhan untuk tahun 2019 adalah berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No. 1 Tahun 2020 mengenai kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemi COVID 19, dengan tarif 22%. Sedangkan untuk tahun 2018 adalah 12,5% dan 25%.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
Dibebankan ke Dibebankan ke pendapatan laba rugi komprehensif 2018 tahun berjalan lainnya 2019
Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan 71.088.466 (28.834.930) 14.264.999 56.518.535
Piutang pembiayaan konsumen 30.955.225 3.477.210 - 34.432.435 Tagihan anjak piutang 42.772.701 1.227.299 - 44.000.000
144.816.392 (24.130.421) 14.264.999 134.950.970 Liabilitas pajak tangguhan: Aset tetap (226.996.427 ) 226.914.500 - (81.927)
Jumlah (82.180.035 ) 202.784.079 14.264.999 134.869.043
Dibebankan ke Dibebankan ke pendapatan laba rugi komprehensif 2017 tahun berjalan lainnya 2018
Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan 71.420.300 11.022.719 (11.354.553) 71.088.466
Piutang pembiayaan konsumen 33.550.126 (2.594.901) - 30.955.225 Tagihan anjak piutang 42.772.701 - - 42.772.701
147.743.127 8.427.818 (11.354.553) 144.816.392 Liabilitas pajak tangguhan: Aset tetap (225.696.263) (1.300.164) - (226.996.427)
Jumlah (77.953.136) 7.127.654 (11.354.553) (82.180.035)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Apabila dalam jangka waktu tersebut terhadap perhitungan perpajakan di atas tidak dilakukan pemeriksaan, maka SPT tahunan Perusahaan dianggap rampung. Liabilitas perpajakan lainya, jika ada, akan dipenuhi pada saat jatuh tempo.
14. UTANG LAIN-LAIN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
2019 2018
Biaya emisi saham 484.006.000 - Titipan debitur 122.289.994 53.652.800 Lain-lain 214.628.339 158.754.292 Saldo akhir 820.924.333 212.407.092
15. IMBALAN PASCA-KERJA
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perusahaan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja. Imbalan pasca-kerja karyawan dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen adalah sebagai berikut:
2019 2018
Tingkat diskonto per tahun 7,20 % 8,00 % Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 3,00 % 3,00 % Tingkat kecacatan 0,02 % 0,02 % Usia pensiun 55 tahun 55 tahun Tingkat pengunduran diri per tahun 18-44 tahun 5,00-15,00 % 5,00-15,00 % 45-54 tahun 0,00-3,00 % 0,00-3,00 % Tabel mortalita TMI III 2011 TMI III 2011
Liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen yaitu sebesar Rp 256.902.432 dan Rp 479.506.015 disajikan sebagai “Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan” dalam laporan posisi keuangan.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32
a. Beban imbalan pasca-kerja
2019 2018
Beban bunga 38.360.481 30.084.345 Beban jasa kini 19.758.875 46.040.447 Dampak pembatasan/penyelesaian imbalan pasca kerja karyawan (229.816.826) - Beban yang diakui pada tahun berjalan (171.697.470) 76.124.792
b. Pendapatan komprehensif lain
2019 2018
Kerugian komprehensif lain, awal tahun 81.757.760 114.381.535 Kerugian (keuntungan) aktuaria atas liabilitas imbalan kerja 36.893.887 (32.623.775) Kerugian komprehensif lain, akhir tahun 118.651.647 81.757.760
c. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja
2019 2018
Saldo awal periode 479.506.015 436.004.998 Beban imbalan pasca-kerja pada tahun berjalan 58.119.356 76.124.792 Dampak pembatasan/penyelesaian imbalan pasca kerja karyawan (229.816.826) - Realisasi imbalan pasca kerja karyawan (87.800.000) - Kerugian (penghasilan) komprehensif lain 36.893.887 (32.623.775) Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun 256.902.432 479.506.015
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar dalam 100 basis poin, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:
2019 2018 Kenaikan Penurunan Kenaikan Penurunan
Dampak liabilitas imbalan pasca-kerja 245.661.762 269.666.819 454.657.034 506.771.752 Dampak pada agregat biaya jasa kini 18.535.535 21.154.732 43.388.436 48.997.437
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33
16. MODAL SAHAM
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang telah sesuai dengan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Jasa Korpora, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
2019
Jumlah saham yang
ditempatkan dan Persentase Pemegang saham disetor penuh pemilikan Jumlah
PT Intan Sakti Wiratama 141.400.000 20,92% 7.070.000.000 Masyarakat 140.892.200 20,84% 7.044.610.000 PT Kresna Graha Investama Tbk 130.500.000 19,30% 6.525.000.000 Unit Link Investa 4 AJK 126.807.800 18,76% 6.340.390.000 PT Jesivindo Juvatama 102.600.000 15,18% 5.130.000.000 Wecash (Asia Pacific) Pte LTD 33.800.000 5,00% 1.690.000.000
Jumlah 676.000.000 100.00% 33.800.000.000
2018
Jumlah saham yang ditempatkan dan Persentase Pemegang saham disetor penuh pemilikan Jumlah
PT Intan Sakti Wiratama 144.000.000 21,30% 7.200.000.000 Masyarakat 134.517.200 19,90% 6.725.860.000 PT Asuransi Jiwa Kresna 130.582.800 19,32% 6.529.140.000 PT Kresna Graha Investama Tbk 130.500.000 19,30% 6.525.000.000 PT Jesivindo Juvatama 102.600.000 15,18% 5.130.000.000 Wecash (Asia Pacific) Pte LTD 33.800.000 5,00% 1.690.000.000
Jumlah 676.000.000 100.00% 33.800.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, pemegang saham pengendali Perusahaan adalah PT Intan Sakti Wiratama.
17. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2019 2018
Agio saham 65.000.000 65.000.000 Biaya emisi saham (267.810.333) (267.810.333 ) Jumlah (202.810.333) (202.810.333 )
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34
18. PENDAPATAN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2019 2018
Pembiayaan konsumen Pihak berelasi 25.116.027 382.413.953 Pihak ketiga 1.012.169.039 895.961.717 Jumlah 1.037.285.066 1.278.375.670
Anjak piutang Pihak ketiga 2.838.888.890 2.887.472.227 Jumlah 2.838.888.890 2.887.472.227
Pendapatan pembiayaan konsumen Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan bunga yang berasal dari transaksi pembiayaan barang kebutuhan konsumen dan operasional yaitu kendaraan bermotor, apartemen dan peralatan. Tingkat suku bunga efektif atas piutang pembiayaan konsumen untuk kontrak tahun berjalan adalah sebesar 8,41% sampai dengan 14,00% per tahun pada tahun 2019 dan 12,50% pada tahun 2018. Pendapatan anjak piutang Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan bunga yang berasal dari pengalihan tagihan dari perusahaan yang mempunyai tagihan kepada pihak ketiga dengan masa antara 6 bulan sampai dengan 1 tahun. Tingkat bunga efektif atas transaksi anjak piutang adalah 14% per tahun pada tahun 2019 dan 2018.
19. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2019 2018
Keuntungan penjualan surat berharga 10.641.420.000 1.425.280.000 Bunga deposito 451.010.911 121.343.561
Provisi 57.271.422 - Bunga 81.193.180 - Jasa giro 35.148.910 7.994.311 Asuransi 31.595.628 - Lain-lain 24.816.212 (17.150.394) Jumlah pendapatan lain-lain 11.322.456.263 1.537.467.478
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35
20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2019 2018
Gaji dan tunjangan 2.205.555.242 2.573.525.961 Ijin dan iuran 412.090.464 363.010.535 Sewa 293.556.525 472.585.903 Jasa profesional 129.928.750 146.930.000 Penyimpanan / pengarsipan 87.648.500 87.450.000 Pembinaan karyawan dan rekrutmen 83.117.500 48.442.000 Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap 71.967.970 52.143.283 Penyusutan 64.816.301 53.156.249 Alat tulis dan cetakan 40.781.623 53.536.437 Perjalanan dinas 35.708.602 - Imbalan pasca kerja 58.119.356 76.124.792 Pembentukan (pemulihan) cadangan (229.816.826) - Lain-lain 151.129.345 50.939.224 Jumlah 3.404.603.352 3.977.844.384
21. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan yaitu sebagai berikut:
2019 2018
Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan 17.665.243.785 (6.981.675.679) Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar 676.000.000 676.000.000 Jumlah 26,13 (10,33)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36
22. SEGMEN OPERASI
Segmen primer Perusahaan yang disajikan untuk kepentingan manajemen adalah segmen operasi dimana Perusahaan mengklasifikasikan operasinya menjadi 2 segmen berdasarkan sifat usahanya yaitu pembiayaan konsumen dan anjak piutang.
Informasi mengenai segmen operasi tersebut adalah sebagai berikut : 2019 Pembiayaan konsumen Anjak piutang Jumlah
Pendapatan segmen Pendapatan 1.037.285.066 2.838.888.890 3.876.173.956
Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai (19.368.253) - (19.368.253) Hasil segmen - - 3.856.805.703 Pendapatan lain – lain tidak dapat dialokasikan - - 11.322.456.263 Beban usaha tidak dapat dialokasikan - - (3.404.603.352) Laba sebelum pajak - - 11.774.658.614 Beban pajak penghasilan - - 92.084.059 Laba tahun berjalan - - 11.866.742.673 Keuntungan belum terealisasi atas investasi efek tersedia untuk dijual - - 5.821.130.000 Kerugian atas program manfaat pasti yang diakui - - (36.893.887) Pajak penghasilan terkait - - 14.264.999 Laba komprehensif tahun berjalan - - 17.665.243.785 Aset segmen 15.499.999.390 19.800.000.000 35.299.999.390 Aset tidak dapat dialokasikan - - 59.333.171.874 Jumlah aset - - 94.633.171.264 Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasikan - - 1.289.485.338 Jumlah liabilitas - - 1.289.485.338
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37
2018 Pembiayaan konsumen Anjak piutang Jumlah
Pendapatan segmen Pendapatan 1.278.375.670 2.887.472.227 4.165.847.897 Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai 17.920.827 - 17.920.827
Hasil segmen - - 4.183.768.724 Pendapatan lain – lain tidak dapat dialokasikan - - 1.537.467.478 Beban usaha tidak dapat dialokasikan - - (3.977.844.384) Laba sebelum pajak - - 1.743.391.818 Beban pajak penghasilan - - (92.706.719) Laba tahun berjalan - - 1.650.685.099 Aset segmen 13.582.542.362 19.800.000.000 33.382.542.362 Aset tidak dapat dialokasikan - - 43.367.358.132 Jumlah aset - - 76.749.900.494 Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasikan - - 1.071.458.353 Jumlah liabilitas - - 1.071.458.353
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Kerangka Manajemen Risiko Kebijakan manajemen risiko Perusahaan disusun untuk memenuhi perkembangan yang pesat dalam industri pembiayaan. Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan kegiatan pembiayaan yang sehat dan berlandaskan tata kelola yang baik membutuhkan penerapan manajemen risiko yang meliputi proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko.
Dalam penerapannya peran aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Senior Manajemen sangat menentukan efektivitas penerapan manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko yang baik secara langsung mendukung kinerja dari perusahaan, oleh sebab itu manajemen risiko menjadi elemen pendukung penting bagi Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Sasaran dan tujuan utama penerapan manajemen risiko dimaksudkan untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko atas kemungkinan kerugian yang timbul dari aktivitas Perusahaan serta menjaga tingkat risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
Kebijakan manajemen risiko merupakan salah satu upaya Manajemen Perusahaan untuk menjamin adanya landasan yang kuat bagi pelaksanaan kegiatan usaha Perusahaan sehingga kegiatan usaha dapat berjalan dalam batas risiko yang terukur untuk mencapai target peningkatan nilai pemegang saham.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38
Tujuan penerapan kebijakan manajemen risiko bagi perusahaan adalah: • Untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan bisnis dan kegiatan pendukung Perusahaan telah
memperhitungkan potensi risiko yang mungkin timbul, baik dalam bentuk risiko strategi, risiko operasional, risiko aset dan liabilitas, risiko kepengurusan, risiko tata kelola, risiko dukungan dana (permodalan) dan risiko pembiayaan.
• Untuk melakukan fungsi kontrol dan pengelolaan terhadap seluruh risiko yang melekat pada
aktivitas bisnis dalam batas-batas toleransi risiko Perusahaan yang telah ditetapkan.
• Untuk mengoptimalkan penggunaan modal Perusahaan. • Untuk memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang relevan, baik itu dari Otoritas Jasa
keuangan, Bursa Efek Indonesia, Kementerian Keuangan dan otoritas lainnya. • Untuk meningkatkan nilai pemegang saham baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Strategi untuk mendukung sasaran dan tujuan dari manajemen risiko diwujudkan dengan pembentukan dan pengembangan budaya risiko yang kuat, penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan terhadap undang-undang dan regulasi lainnya, infrastruktur yang memadai, serta proses kerja yang terstruktur dan sehat. Budaya risiko yang kuat ini diciptakan dengan membangun kesadaran risiko yang baik, dimulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai kepada seluruh karyawan Perusahaan. Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, Manajemen Perusahaan memiliki komitmen penuh untuk menerapkan manajemen risiko secara komprehensif yang secara esensi mencakup kecukupan kebijakan, prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Perusahaan tetap dapat terarah dan terkendali pada batasan risiko yang dapat diterima, serta tetap menguntungkan Perusahaan. Departemen Manajemen Risiko berperan aktif dalam mengkoordinasikan tindakan- tindakan pencegahan, proaktif dan responsive dengan seluruh karyawan dari berbagai tingkatan untuk mendukung penerapan manajemen risiko. Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan menyadari pentingnya untuk memiliki sebuah mekanisme yang memadai dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan. Perusahaan memiliki mekanisme yang bertumpu pada 5 (lima) pilar manajemen risiko, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
Pilar 1 : Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Pengawasan aktif tersebut tercermin sejak perencanaan bisnis tahunan, yang mencakup : • Menyetujui dan melakukan evaluasi kebijakan manajemen risiko secara berkala; • Melakukan evaluasi dan menyetujui aktivitas yang memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris
atau Direksi; • Menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko termasuk penetapan otoritas dalam
pemberian batasan serta tinjauan atas kualitas portofolio secara berkala; • Adanya Komite Audit dan Manajemen Risiko sebagai organ Dewan Komisaris dalam melaksanakan
fungsi pengawasannya;
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39
Pilar 2 : Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Batasan Perusahaan menyusun kebijakan-kebijakan terkait manajemen risiko yang diperiksa secara berkala dan selalu disesuaikan dengan keadaan usaha terkini. Kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam Standar Operasional Prosedur, Surat Ketetapan Direksi dan Memo Internal yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Perusahaan juga memiliki kebijakan-kebijakan mengenai batasan persetujuan/otorisasi untuk transaksi kredit maupun yang bukan transaksi kredit. Pilar 3 : Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko di Perusahaan yang digunakan dalam rangka menganalisis sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Departemen Manajemen Risiko adalah pihak yang berfungsi memantau dan menganalisa tingkat dan arah masing-masing risiko. Pilar 4 : Sistem Informasi Manajemen Risiko Perusahaan memiliki perangkat untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengawasi risiko terutama risiko pembiayaan dan risiko operasional melalui mekanisme pelaporan dan sistem informasi manajemen yang ada. Selain itu, Perusahaan terus mengembangkan sistem teknologi informasi dengan tujuan mampu menyediakan data/informasi secara cepat, akurat dan real time online kepada pihak Manajemen. Pilar 5 : Sistem Pengendalian Internal yang Menyeluruh Perusahaan memiliki Divisi Audit Internal yang secara independen melaporkan proses dan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris dan Direktur. Akuntabilitas dari Divisi Audit Internal mencakup: • Menyediakan hasil penilaian atas kecukupan dan efektifitas dari semua proses yang ada di dalam
Perusahaan; • Melaporkan masalah-masalah penting yang terkait dengan proses pengendalian aktivitas di dalam
Perusahaan termasuk perbaikan yang harus dilakukan; • Koordinasi dengan fungsi pengendali dan pengawasan lainnya (manajemen risiko, kepatuhan,
hukum dan audit eksternal). Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko sebagai berikut : a. Risiko Strategi; b. Risiko Operasional; c. Risiko Aset dan Liabilitas; d. Risiko Kepengurusan; e. Risiko Tata Kelola; f. Risiko Dukungan Dana; dan g. Risiko Pembiayaan.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40
Risiko Strategis Risiko strategis merupakan risiko akibat ketidaktepatan penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan, termasuk kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal. Pengelolaan risiko strategis, dimulai dengan pembuatan business plan untuk mengoptimalkan potensi pendapatan Perusahaan. Selanjutnya Perusahaan secara berkala melakukan analisa pencapaian target yang telah ditetapkan untuk dapat ditentukan tindak lanjutnya. Risiko Operasional Risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan kegagalan proses internal, kesalahan yang disebabkan manusia (human error), kegagalan sistem ataupun permasalahan-permasalahan yang berdampak pada operasi Perusahaan. Penanganan risiko operasional dalam Perusahaan dilakukan dengan 3 (tiga) langkah, yaitu: • Pengidentifikasian risiko • Pengukuran risiko • Manajemen, pengawasan dan pengendalian risiko Ketiga langkah di atas merupakan satu kesatuan proses yang tidak terpisahkan dan diterjemahkan Perusahaan dalam mekanisme manajemen risiko operasional sebagai berikut: • Pengertian yang jelas oleh semua lini yang terkait terhadap risiko yang melekat pada setiap
tahapan proses kegiatan operasional yang berhubungan terutama dengan persetujuan dan pencairan pembiayaan, pelayanan konsumen, pencatatan pembukuan dan penyusunan laporan.
• Pembagian tugas yang jelas dan terpisah antara pelaksana dan kontrol. Sebagai pelaksana,
aktivitas yang dikerjakan berdasarkan Standard Operating Procedures (SOP) baku Perusahaan, sedangkan fungsi kontrol memastikan aktivitas sudah memenuhi persyaratan yang digariskan oleh SOP.
• Perusahaan sedang mengembangkan Sistem Teknologi Informasi yang terintergrasi sehingga
dengan demikian pihak manajemen dapat memonitor seluruh aktivitas operasional secara langsung, dan dengan cepat dapat mengambil keputusan strategis dan tepat untuk memitigasi kemungkinan risiko yang terjadi akibat kelalaian, tidak berfungsinya sistem, maupun penyimpangan dari pelaksanaan SOP dan/atau kebijakan Perusahaan.
• Perusahaan senantiasa mengembangkan kemampuan dan pengetahuan karyawannya dengan
berbagai pelatihan untuk menekan semaksimal mungkin frekuensi kesalahan manusia dan sistem operasional yang berdampak terhadap kerugian finansial bagi perusahaan.
Risiko Aset dan Liabilitas Risiko aset dan liabilitas adalah risiko yang timbul karena kegagalan pengelolaan aset dan liabilitas serta ketidaksesuaian antara aset dan liabilitas yang disebabkan adanya pergerakan suku bunga dan nilai tukar dari portofolio yang dimiliki Perusahaan yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban kepada debitur. Untuk mengatasi perubahan tingkat suku bunga dan menentukan suku bunga yang dikenakan kepada konsumen, Perusahaan selalu memonitoring perkembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam negeri. Hal ini untuk mencegah risiko yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap kinerja keuangan Perusahaan.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41
Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha pembiayaan dalam mata uang asing dan tidak mempunyai hutang bank. Tabel berikut menggambarkan rincian berdasarkan suku bunga tetap atas aset keuangan (cadangan penurunan nilai bruto) dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga.
2019 Suku bunga tetap 1 bulan 2-12 bulan >1 tahun Jumlah
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 19.211.994.473 - - 19.211.994.473 Piutang pembiayaan konsumen 269.782.364 2.715.369.392 12.671.413.285 15.656.565.041 Tagihan anjak piutang-neto - 20.000.000.000 - 20.000.000.000 Piutang bunga 425.741.119 - - 425.741.119 Piutang lain-lain 41.558.534 490.421.680 2.886.334.966 3.418.315.180 Jumlah 19.949.076.490 23.205.791.072 15.557.748.251 58.712.615.813
2018 Suku bunga tetap 1 bulan 2-12 bulan >1 tahun Jumlah
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 4.612.982.670 - - 4.612.982.670 Piutang pembiayaan konsumen 273.149.198 2.357.082.744 11.089.507.818 13.719.739.760 Tagihan anjak piutang-neto - 20.000.000.000 - 20.000.000.000 Piutang bunga 463.915.973 - - 463.915.973 Jumlah 5.350.047.841 22.357.082.744 11.089.507.818 38.796.683.403
Perusahaan terpapar risiko suku bunga yang tidak signifikan karena piutang pembiayaan konsumen dan anjak piutang. Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar dan risiko suku bunga atas arus kas dijelaskan dalam Catatan 5 dan 6. Analisis Sensitivitas Dalam pemberian fasilitas pembiayaannya, selama ini perusahaan masih menggunakan dana sendiri selain menggunakan dana sendiri. Saldo kas setiap hari diatur sedemikian rupa sehingga cukup untuk minimal menutupi kebutuhan dana pembiayaan satu hari.
Risiko Kepengurusan Risiko kepengurusan adalah risiko kegagalan Perusahaan dalam mencapai tujuan Perusahaan akibat kegagalan Perusahaan dalam memelihara komposisi terbaik pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42
Proses penunjukan dan pemberhentian pengurus Perusahaan senantiasa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pengelolaan risiko kepengurusan, Perusahaan memastikan komposisi dan proporsi pengurus Perusahaan mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan. Kompetensi dan integritas pengurus harus memadai dan menunjang pelaksanaan tugas dan wewenang pengurus. Perusahaan melaksanakan pendidikan secara berkala untuk pengurus Perusahaan, selain sebagai syarat keberlanjutan fit and proper test, pendidikan berkala ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas pengurus Perusahaan, termasuk pemahaman dibidang pengelolaan risiko. Risiko Tata Kelola Risiko tata kelola adalah potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance), ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan.
Perusahaan memberikan komitmen penuh untuk menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik dalam proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan Perusahaan, karena Perusahaan menyadari bahwa kemajuan suatu Perusahaan terbentuk dengan penerapan tata kelola Perusahaan yang baik. Perusahaan senantiasa melakukan penyempurnaan dalam meningkatkan tata kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan perkembangan yang ada. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik merupakan landasan dasar dalam pembentukan sistem pengelolaan Perusahaan. Dalam penerapan tata kelola Perusahaan yang baik, Perusahaan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan. Berikut penerapan-penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik sebagai berikut: 1. Keterbukaan (Transparansi)
Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan kegiatan usaha, Perusahaan menyediakan informasi yang cukup dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pihak-pihak terkait.
2. Akuntabilitas Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Pimpinan Perusahaan harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar.
3. Tanggung jawab (Responsibilitas) Perusahaan mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan serta harus mentaati peraturan perundangan yang berlaku sehingga kesinambungan usaha dapat terpelihara dalam jangka panjang.
4. Independensi Untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing- masing organ Perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43
5. Kewajaran dan Kesetaraan Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pihak-pihak terkait berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
Risiko Dukungan Dana (Permodalan) Risiko Dukungan Dana (Permodalan) adalah risiko yang timbul karena ketidakcukupan permodalan dan keterbatasan tambahan permodalan yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menyerap kerugian tidak terduga akibat pengelolaan aset dan liabilitas Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko dana (permodalan) untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari modal disetor, modal saham dan saldo laba. Direksi Perusahaan secara berkala melakukan penelaahan atas struktur pemodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari reviewed ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Perusahaan menjaga gearing ratio sesuai ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Penyelengaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10. Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018
Pinjaman - - Ekuitas 93.343.685.926 75.678.442.141 Gearing ratio - -
Risiko Pembiayaan Risiko pembiayaan adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak debitur (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya.
Risiko pembiayaan merupakan risiko utama karena Perusahaan bergerak dalam bidang anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Secara langsung, Perusahaan menghadapi risiko seandainya konsumen tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan. Oleh karenanya Perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian. Prinsip “Benar dari Awal” yang diterapkan oleh Perusahaan merupakan pencerminan dari sikap kehati-hatian ini. Perusahaan menerapkan proses pemberian kredit yang ketat, antara lain survei calon konsumen, verifikasi data konsumen, dan persyaratan uang muka yang berlaku. Prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral dan Condition) sudah merupakan standar dalam setiap analisa kelayakan konsumen. Juga pemilihan dan analisa Dealer/Showroom atau vendor merupakan kesatuan dari analisa persetujuan proses pembiayaan. Analisa calon Konsumen dan pemantauan Konsumen secara menyeluruh, Perusahaan menggunakan survei internal untuk validasi informasi calon konsumen dan survei yang telah dilakukan oleh marketing (CMO) tanpa mengurangi kecepatan dalam mengambil keputusan persetujuan pembiayaan. Perusahaan pun melakukan pemantauan karakteristik pembayaran angsuran dari konsumen, status jaminan dan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi sumber penghasilan konsumen sehingga konsumen yang akan bermasalah dapat diantisipasi lebih awal.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44
Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan dan analisa konsentrasi risiko pembiayaan Perusahaan. I. Eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan
Eksposur Perusahaan terhadap risiko pembiayaan hampir seluruhnya berasal dari piutang pembiayaan konsumen dan anjak piutang, dimana eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan sama dengan nilai tercatat dengan menggunakan nilai gross.
II. Analisis konsentrasi risiko pembiayaan Konsentrasi risiko pembiayaan timbul ketika sejumlah konsumen bergerak dalam aktivitas usaha
yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau yang lainnya.
Perusahaan bergerak di bidang usaha pembiayaan yang pelanggannya mayoritas adalah badan usaha dan tidak terkonsentrasi pada wilayah geografis tertentu, kecuali untuk anjak piutang. Untuk usaha anjak piutang dan pembiayaan konsumen, proses pemberian kredit dijalankan sangat ketat, mulai dari survei calon konsumen, verifikasi data konsumen serta pemberian uang muka sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga risiko yang mungkin timbul dapat dikendalikan dengan baik. Perusahaan juga menerapkan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme sebagaiman diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Sektor Industri Keuangan Non-Bank.
Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko pembiayaan dan konsentrasi risiko atas tagihan anjak piutang dan piutang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perusahaan:
2019 2018
Piutang pembiayaan konsumen Korporasi 4.398.771.930 3.185.290.121 Individu 11.257.793.111 10.534.449.639 Sub jumlah 15.656.565.041 13.719.739.760 Tagihan anjak piutang Korporasi 20.000.000.000 20.000.000.000 Jumlah 35.656.565.041 33.719.739.760
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45
Tabel berikut merupakan rincian nilai dari agunan yang dimiliki oleh Perusahaan per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:
2019 Pembiayaan Anjak Piutang konsumen piutang lain-lain Jumlah Financial assets Eksposur kredit 15.656.565.041 20.000.000.000 3.875.478.043 39.532.043.084 Nilai jaminan 28.923.091.985 26.435.644.224 4.086.894.908 59.445.631.117 Total eksposur kredit tanpa jaminan kredit - - - - Porsi eksposur kredit tanpa jaminan kredit - - - - Tanah dan bangunan 17.562.887.700 - - 17.562.887.700 Kendaraan 10.934.080.000 - - 10.934.080.000 Piutang - 26.435.644.224 - 26.435.644.224 Lainnya 426.124.285 - 4.086.894.908 4.513.019.193 Jumlah 28.923.091.985 26.435.644.224 4.086.894.908 59.445.631.117
2018 Pembiayaan Anjak Piutang konsumen piutang lain-lain Jumlah Financial assets Eksposur kredit 13.719.739.760 20.000.000.000 467.086.113 34.186.825.873 Nilai jaminan 25.273.627.700 22.513.180.704 467.086.113 48.253.894.517 Total eksposur kredit tanpa jaminan kredit - - - - Porsi eksposur kredit tanpa jaminan kredit - - - - Tanah dan bangunan 17.562.887.700 - - 17.562.887.700 Kendaraan 7.710.740.000 - - 7.710.740.000 Piutang - 22.513.180.704 - 22.513.180.704 Lainnya - - 467.086.113 467.086.113 Jumlah 25.273.627.700 22.513.180.704 467.086.113 48.253.894.517
24. MANAJEMEN MODAL
Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, sehingga Perusahaan tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46
Dalam mengelola permodalan, Perusahaan melakukan analisa secara bulanan untuk memastikan bahwa Perusahaan tetap mengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. 35/POJK.05/2018 tanggal 27 Desember 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan. Sehubungan dengan peraturan ini Perusahaan memberikan perhatian terhadap BAB XVIII tentang ekuitas, Pasal 87 ayat (1) Perusahaan pembiayaan yang berbentuk badan hukum : a. Perseroan terbatas wajib memiliki ekuitas paling sedikit Rp 100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah) paling lambat tanggal 31 Desember 2019, sedangkan ekuitas Perusahaan sesuai dengan laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 92.961.619.329 dengan demikian untuk memenuhi peraturan OJK ini Perusahaan harus meningkatkan ekuitasnya sesuai dengan jumlah tersebut di atas selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2019. Rasio yang digunakan Perusahaan untuk memonitor permodalan adalah rasio imbal hasil ekuitas. Rasio imbal hasil ekuitas dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan melalui perbandingan antara laba bersih dengan modal sendiri.
25. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:
2019 Pinjaman yang Aset keuangan diberikan dan tersedia untuk Utang dan piutang dijual pinjaman Nilai tercatat Nilai wajar
Aset keuangan Financial assets
Cash and cash Kas dan setara kas 19.211.994.473 - - 19.211.994.473 19.211.994.473 Piutang pembiayaan konsumen - neto 15.499.999.390 - - 15.499.999.390 15.499.999.390 Tagihan anjak piutang - neto 19.800.000.000 - - 19.800.000.000 19.800.000.000 Piutang bunga 425.741.119 - - 425.741.119 425.741.119 Piutang lain-lain 3.449.736.924 - - 3.449.736.924 3.449.736.924 Investasi efek tersedia securities available untuk dijual - 34.796.300.000 - 34.796.300.000 34.796.300.000 Jumlah aset keuangan 58.387.471.906 34.796.300.000 - 93.183.771.906 93.183.771.906
Liabilitas keuangan Financial assets
Cash and cash Utang lain-lain - - 820.924.333 820.924.333 820.924.333 Beban masih harus dibayar - - 124.735.802 124.735.802 124.735.802 Jumlah liabilitas keuangan - - 945.660.135 945.660.135 945.660.135
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
47
2018 Pinjaman yang Aset keuangan diberikan dan tersedia untuk Utang dan piutang dijual pinjaman Nilai tercatat Nilai wajar
Aset keuangan Financial assets
Cash and cash Kas dan setara kas 4.612.982.670 - - 4.612.982.670 4.612.982.670 Piutang pembiayaan konsumen - neto 13.582.542.362 - - 13.582.542.362 13.582.542.362 Tagihan anjak piutang - neto 19.800.000.000 - - 19.800.000.000 19.800.000.000 Piutang bunga 463.915.973 - - 463.915.973 463.915.973 Piutang lain-lain 3.170.140 - - 3.170.140 3.170.140 Investment in marketable Investasi efek tersedia securities available untuk dijual - 37.867.250.000 - 37.867.250.000 37.867.250.000 Jumlah aset keuangan 38.462.611.145 37.867.250.000 - 76.329.861.145 76.329.861.145
Liabilitas keuangan Financial assets
Cash and cash Utang lain-lain - - 212.407.092 212.407.092 212.407.092 Beban masih harus dibayar - - 137.091.354 137.091.354 137.091.354 Jumlah liabilitas keuangan - - 349.498.446 349.498.446 349.498.446
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:
Nilai wajar kas dan setara kas, tagihan anjak piutang, piutang bunga, piutang lain-lain, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar, mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Investasi efek tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif (diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan dengan hirarki nilai wajar tingkat 1).
Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.
26. SALDO LABA TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan telah membentuk cadangan umum sejumlah Rp 2.450.000.000 sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang – Undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan Perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan laba bersih untuk cadangan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum minimum tersebut.
Berdasarkan akta Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H., M.kn No. 08 tanggal 31 Mei 2019, dari laba berjalan tahun 2018, diputuskan tidak ada penempatan dana cadangan.
Berdasarkan akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 16 tanggal 29 Juni 2018, dari laba tahun berjalan tahun 2017 disisihkan sebesar Rp 50.000.000 untuk dana cadangan.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK – PIHAK BERELASI
Rincian akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Hubungan 31 Desember 2019 Persentase (%) 31 Desember 2018 Persentase (%)
Piutang pembiayaan konsumen Yugi Prayanto Komisaris 127.492.897 0,14 189.089.569 0,25 Independen (Ketua Komite Audit)
28. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN a. Emisi Saham
Dalam rangka pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) (Catatan 1b), periode perdagangan dan pelaksanaan dengan HMETD ini dilakukan mulai tanggal 6 Januari 2020 sampai dengan 10 Januari 2020 dan penjatahan atas pemesanan saham tambahan dilakukan pada tanggal 15 Januari 2020 yang ringkasannya adalah sebagai berikut :
Posisi Realisasi Pemegang Hak Hasil Pelaksanaan Posisi Saham Memesan Jumlah Penjatahan HMETD dan Pemegang Sebelum Efek terlebih Pelaksanaan Pesanan atas Pesanan Hasil Saham Setelah Nama Pemegang Saham PUT I Dahulu HMETD Tambahan Tambahan Penjatahan PUT I
PT Intan Sakti Wiratama2)
141.400.000 2.356.666 2.356.666 - - 2.356.666 143.756.666
Kresna Asset Management S/A PT Kresna Graha Investama Tbk 130.500.000 2.175.000 - - - - 130.500.000 Unit Link Investa 4 AJK 126.807.800 2.113.463 - - - - 126.807.800 PT Jesivindo Juvatama 102.600.000 1.710.000 - - - - 102.600.000 Wecash (Asia Pacific) Pte. Ltd. 33.800.000 563.333 - - - - 33.800.000 Masyarakat 140.892.200 2.348.204 1.309.510 8.000.000 7.600.490 8.910.000 149.802.200
Jumlah Saham 676.000.000 11.266.6661)
3.666.176 8.000.000 7.600.490 11.266.666 687.266.6663)
1. Sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, sebagaimana
tercantum dalam akta No. 303 tanggal 31 Oktober 2019 yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta, dimana dalam rapat tersebut para pemegang saham menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Kepada Para Pemegang Saham Perusahaan Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada masyarakat sebanyak 11.266.666 (sebelas juta dua ratus enam puluh enam ribu enam ratus enam puluh enam) lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 50,- (lima puluh Rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 1.850 (seribu delapan ratus lima puluh Rupiah) untuk setiap saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak Rp 20.843.332.100,- (dua puluh miliar delapan ratus empat puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh dua ribu seratus Rupiah), yang berasal dari saham portepel dan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia.
2. PT Intan Sakti Wiratama telah mengambil bagian untuk membeli saham dalam PUT I ini pada
periode pelaksanaan HMETD sebesar 2.356.666 Saham.
3. Sesuai dengan Daftar Pemegang Saham setelah Penawaran Umum Terbatas I pada tanggal 15 Januari 2020 yang diterbitkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora selaku Biro Administrasi Efek.
Penerapan jumlah-jumlah saham yang dikeluarkan setelah pelaksanaan penambahan modal dengan menerbitkan HMETD ini telah dituangkan dalam Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan tanggal 29 Januari 2020 dan diaktakan dengan Akta Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., No. 152.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49
b. Corona Virus Desease 19 (COVID 19) Operasi Perusahaan telah dan mungkin terus dipengaruhi oleh wabah COVID-19 yang dimulai dari luar negeri dan kemudian menyebar ke negara-negara lain, termasuk Indonesia. Efek COVID-19 terhadap perekonomian global dan Indonesia termasuk dampak efek buruk terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan pasar modal, peningkatan risiko kredit, depresiasi nilai tukar mata uang asing dan gangguan operasi bisnis. Efek masa depan dari wabah COVID-19 ke Indonesia dan Perusahaan masih tidak jelas saat ini. Peningkatan jumlah infeksi COVID-19 yang signifikan atau perpanjangan wabah dapat memengaruhi Indonesia dan Perusahaan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, telah terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Harga Obligasi Gabungan (ICBI) dan nilai tukar mata uang asing Rupiah yang sebagian disebabkan oleh dampak COVID-19.
29. REKLASIFIKASI AKUN
Berikut adalah akun dalam laporan posisi keuangan 31 Desember 2018 yang direklasifikasi untuk memungkinkan daya banding akun-akun tersebut pada laporan keuangan 31 Desember 2019 dengan rincian sebagai berikut:
a. Piutang Pembiayaan Konsumen
Diklasifikasikan Jumlah Dilaporkan sebelumnya kembali (Rp) Alasan
31 Desember 2018 Piutang pembiayaan Piutang pembiayaan 2.352.227.267 Reklasifikasi untuk
konsumen – pihak konsumen – pihak ketiga menyesuaikan berelasi dengan penyajian
31 Desember 2019
Rincian piutang pembiayaan konsumen – bersih, pihak berelasi yang dilakukan reklasifikasi ke pihak ketiga adalah sebagai berikut:
2019 2018
PT Asuransi Jiwa Kresna 153.070.237 259.592.150 PT Kresna Graha Investama Tbk 1.547.459.827 2.116.394.988 Jumlah 1.700.530.064 2.375.987.138 Cadangan kerugian penurunan nilai (17.005.300) (23.759.871) Jumlah – bersih 1.683.524.764 2.352.227.267
Perusahaan melakukan reklasifikasi atas piutang pembiayaan PT Asuransi Jiwa Kresna (AJK) dan PT Kresna Graha Investama Tbk (KGI) selaku debitur dalam pembiayaan konsumen yang semula diklasifikasikan sebagai pihak berelasi menjadi pihak ketiga.
Berdasarkan penelaahan kembali oleh manajemen Perusahaan dan melihat ke sisi legalitas melalui konsultan hukum, telah disimpulkan bahwa AJK dan KGI bukan merupakan pihak berelasi dimana berdasarkan laporan bulanan tentang komposisi pemegang saham Perseroan yang diterbitkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora (Biro Administrasi Efek), pemilikan saham AJK dan KGI pada tanggal 31 Desember 2019 masing masing sebesar 00,00% dan 19,30% dan pada tanggal 31 Desember 2018 masing masing sebesar 19,32% dan 19,30%.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2019 dan 2018 dan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal – Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
50
Dimana persentase pemilikan saham sejumlah tersebut di atas tidak masuk sebagai kategori pemegang saham yang memiliki pengaruh signifikan dalam pengendalian Perusahaan. Selain itu AJK dan KGI tidak memenuhi ketentuan pihak berelasi (afiliasi) sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 1 huruf f Undang Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal terkait definisi afiliasi.
b. Piutang Lain Lain
Diklasifikasikan Jumlah Dilaporkan sebelumnya kembali (Rp) Alasan
31 Desember 2018
Piutang lain-lain Piutang bunga 463.915.973 Reklasifikasi untuk menyesuaikan
dengan penyajian 31 Desember 2019 Perusahaan melakukan reklasifikasi piutang bunga atau disajikan tersendiri dari piutang lain-lain
dengan alasan pendapatan bunga adalah hasil usaha utama Perusahaan. Jumlah piutang bunga yang disajikan tersendiri pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 425.741.119 dan Rp 463.915.973 (Catatan 7).
30. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perseroan bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
PSAK 71: Instrumen Keuangan, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini
diperkenankan.
PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit yang diharapkan untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.
• PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2020 dan dapat diadopsi retrospektif penuh atau retrospektif yang dimodifikasi.
Standar akuntansi ini mengharuskan entitas menerapkan model 5-langkah dalam mengakui pendapatan. Entitas harus mengindentifikasi pelaksanaan kewajiban yang disyaratkan tiap kontrak dengan pelanggan, termasuk pertimbangan variabel, dan hanya mengakui pendapatan sesuai harga transaksi yang dialokasi/ditentukan pada saat pelaksanaan kewajiban dipenuhi.
• PSAK 73: Sewa, berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dan dapat diadopsi secara
retrospektif serta dapat diterapkan lebih awal.
PSAK 73 mensyaratkan lessee untuk mencatat serupa dengan sewa dalam model tunggal neraca seperti sewa pembiayaan dalam PSAK 30 yang digantikannya. Standar mengecualikan dua pengakuan atas sewa atas aset dengan nilai rendah dan sewa jangka pendek.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.