annual report 2015 pt danasupra erapacific tbk tahunan 2015.pdfreporting year the company made a...

211
1 ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK

Upload: others

Post on 02-Mar-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

1

ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK

Page 2: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

2

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Page 3: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

3

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

32

Profil

Perseroan

Company

Profil

24

Laporan Manajemen

Management Report

139

Laporan Auditor Independen

Independent Auditor Report

Daftar Isi

Table of Content

06

Ikhtisar Utama

Primary Sumary

60

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

134

Pernyataan

Pertanggungjawaban

Responsibility

Statement

89

Tata Kelola

Perusahaan

Corporate

Governance

Page 4: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

4

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

EQUITY TOWER

SCBD LOT 9, JL. Jend. Sudirman Kav 52 - 53

Jakarta 12190

Page 5: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

5

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Page 6: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

6

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

06

Ikhtisar Utama

Primary Summary

7 Sekilas Kinerja Perseroan

Company Performance Overview

9 Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

15 Ikhtisar Saham

Stock Highlights

Page 7: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

7

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Sepanjang tahun 2015 perseroan menghadapi

berbagai tantangan, sebagai akibat situasi dan

kondisi perekonomian dalam negeri maupun

dampak ekonomi

global. Ekonomi

nasional mengalami

pergerakan nilai tukar

rupiah dan bursa saham

yang dipengaruhi oleh

factor eksternal luar

negeri. Indonesia

mengalami

pertumbuhan ekonomi

melambat bila

dibandingkan dengan

tahun 2014 yang dapat

mencapai 5,02% .

Produk domestic bruto

(PDB) atas dasar harga

berlaku mencapai

Rp. 11.540,8 triliun dan

PDB perkapita sebesar

Rp. 45,2 juta . Imbas

keadaan tersebut

dirasakan pada kinerja

industry perusahaan

pembiayaan dalam

tahun 2015 .

Pertumbuhan

Perusahaan Pembiayaan

pada umumnya lebih

rendah apabila

dibandingkan tahun-

tahun sebelumnya. Laba

Perusahaan Pembiayaan

secara keseluruhan pada

tahun lalu mengalami

penurunan sebesar 12%.

Keadaan kurang menggembirakan tersebut

turut dialami oleh Perseroan, walaupun secara

keseluruhan Perseroan tetap menghasilkan

kinerja positif. Pencapaian kinerja tersebut

merupakan hasil dari berbagai upaya dan

inisiatif strategis yang dilakukan oleh

perseroan dalam beberapa tahun terakhir.

Throughout 2015, the company continues to

face challenges as a result of the situation and

conditions in the domestic and global

economic impact. The

national economy

experienced a

movement of the

exchange rate and the

stock market is

influenced by external

factors outside the

country. Indonesian

economic growth

slowed compared with

2014 to reach 5.02%.

Gross domestic product

(GDP) at current prices

reached Rp. 11540.8

trillion and GDP per

capita amounted to Rp.

45.2 million. The

impact is felt on the

state of the industry's

performance in the

2015 finance

companies.

Financing Company

Growth in general is

lower than in previous

years. Financing

Company overall profit

last year decreased by

12%. Less favorable

circumstances

experienced by the

Company may participate, although overall

the Company continued to produce positive

results. The performance achievement is the

result of efforts and strategic initiatives

undertaken by the company in recent years.

SEKILAS KINERJA PERSEROAN

Performance Company Overview

Page 8: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

8

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Perseroan dapat menekan beban operasional

yang tetap meningkatkan produktifitas

karyawan, disamping juga berupaya

memaksimalkan potensi dari area yang sudah

menjadi target operasional tahun-tahun

sebelumnya.

Selama tahun 2015 Perseroan membukukan

Pembiayaan baru sebesar Rp. 7,57 milyar atau

tumbuh 69,45% dibandingkan tahun

sebelumnya. Pada tahun laporan Perseroan

melakukan pemecahan nilai nominal saham

dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas

saham perseroan di pasar modal.

Dalam menghadapi keadaan dan tantangan

serta hasil kinerja seperti digambarkan diatas,

langkah-langkah operasional Perseroan tetap

dilaksanakan dengan menjaga secara konsisten

penerapan tata kelola Perusahaan yang baik.

Seluruh pemangku kepentingan dilibatkan dan

dikondisikan untuk berminat secara optimal

standar GCG tertinggi serta meliputi semua

aspek kegiatan sehari-hari. Untuk mendukung

kebijakan seperti diuraikan itu dikembangkan

motivasi dan keterbukaan komunikasi secara

berkelanjutan.

The Company can reduce operational

expenses while improving employee

productivity, while also working to maximize

the potential of an area that has become

operational targets in previous years.

During 2015 the Company recorded a new

financing of Rp. 7.57 billion or an increase of

69.45% over the previous year. In the

reporting year the Company made a stock

split in order to increase the liquidity of the

company's shares in the stock market .

In the face of circumstances and challenges as

well as the performance results as described

above, the Company's operational steps

remain to be implemented to maintain

consistently the implementation of good

corporate governance. All stakeholders

involved and interested in optimally

conditioned to the highest corporate

governance standards and covers all aspects of

daily activities. To support the policy as

outlined motivation and openness of

communication developed in a sustainable

manner.

Page 9: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

9

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Laporan keuangan Perseroan disusun sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan yang

berlaku di Indonesia dan sesuai dengan

Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal

(BAPEPAM-LK / OJK) No. VIII.G.7 tentang

―Pedoman Penyajian Laporan Keuangan‖

yang terdapat dalam Lampiran Keputusan

Ketua Bapepam - LK NO. KEP-347/BL/2012

tanggal 25Juni 2012. Laporan keuangan

disusun atas dasar akrual, kecuali dinyatakan

secara khusus.

Berikut adalah ikhtisar data keuangan penting

Perseroan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013, 2012

dan 2011. Laporan Keuangan Perseroan untuk

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-

tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013 dan

2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik Drs. Bambang Sudaryono & Rekan,

Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Griselda, Wisnu & Arum, seluruhnya dengan

pendapat wajar dalam semua hal yang

material.

The Company's financial statements prepared

in accordance with Financial Accounting

Standards applicable in Indonesia and in

accordance with the regulations of the Capital

Market Supervisory Agency (Bapepam-LK /

FSA) No. VIII.G.7, "Guidelines for the

Preparation of Financial Statements"

contained in Annex Decision of Chairman of

Bapepam - LK No. KEP-347/BL/2012 dated

June 25, 2012. The financial statements were

prepared on accrual basis, unless stated

otherwise.

Here are the financial highlights of the

Company for the year ended December 31,

2015, 2014, 2013, 2012 and 2011. Financial

Statements of the Company for the years

ended December 31, 2015, 2014, 2013 and

2012 have been audited by Registered Public

Accountant Office of Drs. Bambang

Sudaryono & Partners, Financial Statements of

the Company for the year ended December

31, 2011 have been audited by Registered

Public Accountant Griselda, Wisnu & Arum,

all of them with fairly opinion in all material

respects.

IKHTISAR KEUANGAN

Financial Highlights

Page 10: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

10

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Berikut adalah Ikhtisar Keuangan Tahun 2015, dalam bentuk table dan grafik.

Here are 2015‘s Financial Highlights, graphically illustrated.

(dalam ribuan rupiah) (in thousands rupiah)

LAPORAN POSISI

KEUANGAN

31 Desember/31 December STATEMENT OF

FINANCIAL

POSITION 2015 2014 2013 2012 2011

Aset Assets

Kas dan Setara Kas 392.438 239.183 666.454 7.302.020 5.079.941 Cash and cash

equivalent

Penempatan Jangka

Pendek

24.379.500 26.770.750 22.663.500 15.667.000 15.667.000 Short Term

Investments

Tagihan Anjak Piutang

Bersih

19.950.000 17.456.250 17.456.250 17.456.250 17.655.750 Factoring Receivable

Net

Piutang Pembiayaan

Konsumen Bersih

6.150.024 5.321.760 2.489.860 927.359 724.578 Consumer Financing

Receivable - Net

Aset Tetap Bersih 11.448 48.534 122.632 208.635 186.419 Fixed Asset - Net

Aset Pajak Tangguhan

Bersih

59.743 318.252 1.969.146 2.152.612 2.350.867 Deferred Tax Assets-

Net

Lain-lain 1.086.662 1.147.636 1.386.197 1.331.549 1.567.244 Others

Jumlah Aset 52.029.815 51.247.550 46.754.039 45.045.425 43.231.799 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Pajak

Tangguhan

Deferred tax

liabilities

Liabilitas Lancar 398.124 335.800 305.654 424.506 308.949 Current Liabilities

Liabilitas imbalan pasca

kerja karyawan

261.586 160.720 105.545 146.819 123.312 Benefit-post-

employment Liability

Jumlah Liabilitas 877.843 711.627 629.424 571.325 432.261 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 51.151.972 50.590.738 46.124.615 44.474.100 42.799.538 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan

Ekuitas

52.029.815 51.302.365 46.754.039 45.045.425 43.231.799 Total Liabilities and

Equity

(dalam ribuan rupiah)

(in thousands rupiah)

LABA RUGI

KOMPREHENSIF

31 Desember/31 December COMPREHENSIF

INCOME 2015 2014 2013 2012 2011

Pendapatan Revenues

Pembiayaan Konsumen 770.811 278.753 123.018 20.642 37.813 Consumer Financing

Anjak Piutang 2.492.333 2.484.028 2.364.949 2.347.862 2.512.417 Factoring

Lain-lain Bersih 667.961 6.047.383 1.982.174 2.245.126 1.858.048 Others-net

Jumlah Pendapatan 3.931.105 8.810.164 4.470.141 4.613.630 4.408.279 Total Revenues

Beban Expenses

Umum dan Administrasi 2.750.021 2.633.032 2.296.429 2.012.995 1.552.733 General and

Administrative

Pembentukan cadangan

kerugian penurunan

nilai

14.616 28.605 21.411 727.817 1.149.795 Provision for

impairment losses

Jumlah Beban 2.764.637 2.661.637 2.317.840 2.740.812 2.702.528 Total Expenses

Laba sebelum beban

pajak penghasilan

1.166.468 6.148.527 2.152.301 1.872.818 1.705.751 Income Before Tax

Expenses

Beban Pajak penghasilan

- Tangguhan

(544.143) (1.652.105) (235.831) (198.255) 80.836 IncomeTax Expense

deffered

Laba Tahun Berjalan 622.325 4.496.422 1.916.470 1.674.563 1.786.587 Income for the Year

Jumlah Laba

Komprehensif Tahun

Berjalan

561.233 4.505.095 1.916.470 1.674.563 1.786.587 Total

Comprehensive

Income for the Year

Laba Usaha per saham 91.10 31.83 27.70 25.23 Earning per share

Laba Bersih per Saham

Dasar

0.83

66.07

24.77 26.43 23.78 Basic Earnings Per

Share

Page 11: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

11

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

RASIO KEUANGAN UTAMA (Key Financial Ratio)

RASIO KEUANGAN 31 Desember/31 December FINANCIAL RATIO

2015 2014 2013 2012 2011

Rasio Usaha (%) Operating Ratios (%)

Laba sebelum pajak /Pendapatan

usaha

29.67% 69.90% 48.15% 40.59% 38.69% ProfitBefore Tax /Operating

Revenue

Laba Bersih /Pendapatan Usaha 15.83% 51.03% 42.87% 36.30% 40.53% Net Income /Operating

Revenue

Laba Bersih/ Ekuitas 1.21% 8.88% 4.15% 3.77% 4.17% Net Income /Total Equity

Laba Bersih/Jumlah Aset 1.20% 8.76% 4.10% 3.72% 4.13% Net Income/Total Assets

Pendapatan/ Aset 7.55% 17.17% 9.56% 10.24% 10.20% Revenue/Total Assets

Ratio Keuangan (%) Financial Ratios (%)

Liabilitas/ Ekuitas 1.72% 1.02% 1.04% 1.28% 1.01% Total Liabilities/Total Equity

Liabilitas/Aset 1.69% 1.01% 1.03% 1.27% 1.00% Total Liabilities/Total Assets

Gearing Ratio 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% Gearing Ratio

Rasio Pertumbuhan (%) Growth Ratio (%)

Jumlah pendapatan usaha -55.38% 97.09% -3.11% 4.66% -5.22% Total Operating Revenue

Laba bersih -837.05% 135.07% 14.45% -6.27% 11.12% Net Income

Jumlah Aset 1.42% 9.73% 3.68% 4.20% 4.23% Total Assets

Jumlah Liabilitas 23.36% 8.52% -16.20% 32.17% -7.17% Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 1.11% 9.74% 3.93% 3.91% 4.36% Total Equity

Page 12: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

12

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Grafik / Graphic 2011 - 2015

Pendapatan ( dalam miliar rupiah )

0

3

6

9

4,414,61 4,47

8,81

3,93

Laba Usaha ( dalam miliar rupiah )

0

3

6

9

1,7

1,872,15

6,15

1,17

2011 2012 2013 2014 2015

2011 2012 2013 2014 2015

Page 13: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

13

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Laba Bersih ( dalam miliar rupiah )

0

2

4

6

1,79 1,671,92

4,49

0,62

ROA ( Laba Bersih / Total Asset )

0

0,01

0,02

0,03

0,04

0,05

0,06

0,07

0,08

0,09

0,040,04

0,04

0,09

0,01

2011 2012 2013 2014 2015

2011 2012 2013 2014 2015

Page 14: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

14

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

ROA ( Laba Bersih / Total Asset )

0

0,01

0,02

0,03

0,04

0,05

0,06

0,07

0,08

0,09

0,040,04

0,04

0,09

0,01

Liabilities to Asset ( dalam miliar rupiah )

,000

,5000

1,000

1,5000

2,000

1,000

1,27000 1,3000

1,4000

1,7000

2011 2012 2013 2014 2015

2011 2012 2013 2014 2015

Page 15: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

15

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

IKHTISAR SAHAM

Stock Highlight

Dalam rangka pemenuhan Peraturan Bursa

No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek

Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan

oleh Perusahaan Tercatat (Persyaratan bagi

Perusahaan Tercatat untuk Tetap Tercatat di

Bursa), maka Perseroan melakukan

pemecahan nilai nominal saham (Stock Split).

Berdasarkan surat dari Bursa No.

S-04792/BEI.PNG/09-2015 yang menyatakan

bahwa Bursa dapat menyetujui pelaksanaan

pemecahan nilai nominal saham (Stock Split)

dengan rasio 1 : 10 maka Perseroan

mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 21 Oktober

2015 yang memberikan persetujuan untuk

melaksanakan perubahan nilai nominal

saham Perseroan dengan rasio 1 : 10 yaitu

dari nominal lama Rp. 500,- per lembar

saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.

Hasil RUPSLB tersebut diaktakan oleh Notaris

Hannywati Gunawan SH dalam Akta Berita

Acara Rapat No. 60 tanggal 21 Oktober 2015

mengenai Pemberitahuan Perubahan

Anggaran Dasar Perseroan yang telah diterima

dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03.976292

tanggal 30 Oktober 2015 dan terdaftar dalam

daftar Perseroan No. AHU-

3573059.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 30

Oktober 2015.

Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah

awal perdagangan saham dengan nilai

nominal baru di Pasar tunai dengan

perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,-

per lembar saham menjadi Rp. 50,- per

lembar saham.

In order to meet the Exchange Regulation No.

I-A of the Registration of Shares and Equity

Securities other than Shares Issued by the

Listed Company (Requirements for Listed

Companies to Remain Listed on the Stock

Exchange), the Company conducts a stock

split (Stock Split). Based on the letter from

Bursa No. S-04 792 / BEI.PNG / 09-2015

which states that the Exchange may approve

the implementation of the stock split (Stock

Split) in the ratio 1: 10, the Company held a

General Meeting Extraordinary Shareholders

(EGM) on October 21, 2015 which provides

approval to implement changes in the

nominal value of shares of the Company at a

ratio of 1: 10 are from the old nominal

Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.

The results of the EGM was conducted by

Hannywati Gunawan SH Notary in the Deed

of Meeting No. 60 dated October 21, 2015

Notice regarding amendments of the

Company which has been accepted and

registered by the Ministry of Law and Human

Rights Republic of Indonesia with Decree

No. AHU-AH.01.03.976292 dated October

30, 2015 and registered in the register of the

Company No.AHU3573059.AH.01.11.

TAHUN 2015 dated October 30, 2015.

On 26 November 2016 began the start of

trading shares with the new nominal

value in cash market with the change from

the old nominal of Rp. 500, - per share to

Rp. 50, - per share.

Page 16: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

16

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Daftar nama pemegang saham dan presentase

kemilikannya berdasarkan catatan dari Biro

Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)

per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai

berikut :

List of stakeholders, and percentage of

ownership, based on records of the Securities

Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa

Korpora) at December 31, 2015 as follows:

Pemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal Rp. 50,00 per saham Par

value Rp. 50,00 per share

Persentase Kepemilikan

Percentage of Ownership

Jumlah Saham

Number of Share

Jumlah (Rp) Amount

(Rp.)

PT. Intan Sakti Wiratama 144.000.000 7.200.000.000 21,30 %

PT. Jesivindo Juvatama 136.400.000 6.820.000.000 20,18 %

PT. World Index Investment 132.062.400 6.603.120.000 19,54 %

PT. Asuransi Jiwa kresna 128.605.000 6.430.250.000 19,02 %

Masyarakat Umum 134.932.600 6.746.630.000 19,96 %

Total 676.000.000 33.800.000.000 100,00 %

Page 17: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

17

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Diagram Kepemilikan Perseroan

Company Ownership Diagram

PT. Intan Sakti

Wiratama (21,30%)

PT. Jesivindo

Juvatama (20,18%)

PT. World Index

Investment (19,54%)

PT. Asuransi Jiwa

Kresna (19,02%)

Masyarakat Umum

(19,96%)

Page 18: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

18

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015

2015 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange

Bulan /

MONTH

HARGA SAHAM/STOCK‘S PRICE

VOLUME

TRANSAKSI NILAI KAPITALISASI PASAR

TERTINGGI TERENDAH HARGA

PENUTUPAN

HIGHEST LOWEST CLOSING

TRANSACT

ION

VOLUME

MARKET CAPITAL

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Unit) (Rp.) (Rp.Juta)

Januari 1.250 1.250 1.250 40 50.000 84.500

Februari 1.410 1.250 1.400 1.800 2.520.000 94.640

Maret 1.425 1.410 1.425 500 712.500 96.330

April 1.435 1.430 1.430 600 858.000 96.668

Mei - - 1.430 - - 96.668

Juni - - 1.430 - - 96.668

Juli 1.405 1.402 1.405 10 14.050 94.978

Agustus - - 1.405 800 1.124.000 94.978

September - - 1.405 - - 94.978

Oktober 1.405 1.405 1.405 10 14.050 94.978

November - - 140 - - 94.640

Desember - - 140 - - 94.640

Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)

Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)

Page 19: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

19

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014

2014 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange

BULAN /

MONTH

HARGA SAHAM/STOCK‘S PRICE

VOLUME

TRANSAKSI

NILAI

KAPITALISASI

PASAR

TERTINGGI TERENDAH HARGA

PENUTUPAN

HIGHEST LOWEST CLOSING TRANSACTION

VOLUME MARKET CAPITAL

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Unit) (Rp. (Rp.Juta)

Januari - - 1.170 - - 79.092

Februari - - 1.170 - - 79.092

Maret - - 1.170 - - 79.092

April - - 1.170 - - 79.092

Mei - - 1.170 - - 79.092

Juni - - 1.170 - - 79.092

Juli 1.250 1.250 1.250 0.20 250.000 84.500

Agustus 1.250 - 1.250 - - 84.500

September - - 1.250 - - 84.500

Oktober - - 1.250 - - 84.500

November - - 1.250 - - 84.500

Desember - - 1.250 - - 84.500

Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)

Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)

Page 20: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

20

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015

2015 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange

Catatan : Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham dengan

nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal lama yaitu

Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar saham.

Noted : On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new nominal

value in cash market with the change from the old nominal of Rp. 500, - per

share to Rp. 50, - per share.

Page 21: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

21

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kinerja Saham Perseroan Tiga Tahun Terakhir

Stock Performance of Company in the Last Three Years

KINERJA SAHAM

2015 2014 2013 SHARE

PERFORMANCE

Harga Tertinggi

Highest Price 1.430 1.250 1.170

Harga Terendah

Lowest Price 140 1.170 1.170

Harga Akhir Tahun

Year End Price 140 1.250 1.170

Laba per Saham

Earning per share 0.83 66,07 28,35

Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)

Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)

Catatan : Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham

dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari nominal

lama yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar

saham.

Noted : On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new

nominal value in cash market with the change from the old nominal of

Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.

Page 22: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

22

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

0

20

40

60

80

2013

2014

2015

Laba Per Saham

,0

500,0

1000,0

1500,0

2013

2014

2015

Harga Per Saham

Catatan : Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah awal perdagangan saham

dengan nilai nominal baru di Pasar tunai dengan perubahan dari

nominal lama yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi Rp. 50,- per

lembar saham.

Noted : On 26 November 2016 began the start of trading shares with the new

nominal value in cash market with the change from the old nominal of

Rp. 500, - per share to Rp. 50, - per share.

Page 23: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

23

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Page 24: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

24

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

24 Laporan Manajemen

Management Report

25 Laporan Dewan Komisaris

The Board of Commissioners Report

27 Laporan Direksi

The Board of Directors Report

Page 25: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

25

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Yang terhormat para pemangku kepentingan.

Dalam kesempatan berharga ini, izinkan kami

menyampaikan laporan sehubungan dengan

kewajiban dan wewenang yang diberikan

kepada Dewan Komisaris PT Danasupra

Erapacific Tbk (Persero), yang bertugas

melakukan pengawasan dan memberikan

nasihat atas kegiatan usaha yang dijalankan

oleh manajemen Perseroan.

Pertama-tama dilaporkan bahwa sepanjang

tahun 2015 Perseroan menghadapi berbagai

tantangan yang diakibatkan oleh situasi dan

kondisi dalam negeri maupun dampak dari

eksternal. Sebagaimana diketahui bersama,

ditahun laporan ekonomi nasional mengalami

pergerakan nilai tukar rupiah dan bursa saham

yang terpengaruh sebagai akibat faktor

eksternal luar negeri berupa ketidak pastian

global yang memicu ekspektasi negatif. IHSG

pernah mendekati level empat ribuan dan

nilai tukar bahkan menembus level 14.700

rupiah. Pada sisi lain, meskipun tahun 2015

mulai diwacanakan kebijakan untuk

penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia,

namun dalam kenyataannya dalam tahun

tersebut, belum dapat mempengaruhi

penurunan suku bunga pembiayaan

konsumen.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa

pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun

2015 sebesar 4,79 persen. Produk domestik

bruto (PDB) atas dasar harga berlaku

mencapai Rp 11.540,8 triliun dan PDB per

kapita mencapai Rp 45,2 juta. Pertumbuhan

ekonomi tersebut melambat dibanding 2014

yang dapat mencapai 5,02 persen.

Pertumbuhan ekonomi seperti digambarkan

diatas, sangat mempengaruhi kinerja

perusahaan pembiayaan pada umumnya.

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia

(APPI) menyebutkan bahwa

Valued Shareholders,

Dear stakeholders. In this precious

opportunity, please allow us to submit a

report in connection with the obligation and

the authority granted to the Board of

Commissioners of PT Danasupra Era Pacific

Tbk (Persero), which is in charge of

supervising and providing advice on business

activities conducted by the Company's

management.

First reported that throughout 2015 the

Company faces various challenges posed by

the situation and the conditions in the country

and the impact of external. As it is known, in

the year of national economic reports have

movement in the exchange rate and the stock

market are affected as a result of external

factors abroad in the form of global

uncertainty that triggers a negative

expectation. IHSG never approached the level

of four thousand and exchange rate even

through the level of 14,700 rupiah. On the

other hand, even though the policy discourse

in 2015 began to decline in Bank Indonesia's

benchmark interest rate, but in reality in the

year, have not been able to influence the

decrease in interest rates on consumer

financing.

The Central Statistics Agency (BPS) recorded

that Indonesia's economic growth in 2015 of

4.79 percent. Gross domestic product (GDP)

at current prices reached USD 11540.8 trillion

and GDP per capita reached USD 45.2

million. The economic growth slowed

compared to 2014 to reach 5.02 percent.

Economic growth as described above, greatly

affect the performance of finance companies

in general. Indonesian Financial Services

Association (IFSA) states that

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

The Board of Commissioners Report

Page 26: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

26

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

pencapaian kinerja industri perusahaan

pembiayaan di sepanjang 2015 kurang

menggembirakan dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya. Laba perusahaan

pembiayaan mengalami penurunan hingga 12

persen, walaupun non performing financing

(NPF) pada umumnya masih terkendali di

level 1,34 persen.

Menilai kinerja mananjemen Perseroan,

dengan memperhatikan dan mengawasi

seluruh sikap dan aktivitas serta hasil yang

diperoleh, kami menyampaikan apresiasi.

Dihadapkan pada tantangan sebagaimana

diuraikan diatas, kami tetap melihat banyak

pencapaian positif yang berhasil diraih oleh

Perseroan. Penilaian tersebut berdasarkan

analisa kinerja dari berbagai aspek, termasuk

penerapan inisiatif dan strategi secara finansial

dan operasional yang diselaraskan dengan visi

dan misi serta tujuan Perseroan.

Dengan keyakinan penuh optiomise dalam

memasuki tahun 2016, Dewan Komisaris

memberikan arahan dengan kesepakatan

bersama agar Perseroan terus melakukan

kajian terhadap potensi bisnis baru sesuai

Peraturan OJK No. 29/POJK.05/2014 yang

mengatur perluasan usaha Industri Keuangan

Non Bank yang mencakup antara lain

pembiayaan investasi, modal kerja (working

capital), dan multiguna. Kita semua dengan

dukungan pemangku kepentingan khususnya

pemegang saham sangat berharap Perseroan

dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk

menyediakan layanan pembiayaan bagi

masyarakat yang lebih luas.

Menutup sambutan ini, kami menyampaikan

terima kasih yang setulusnya kepada

pemegang saham, Dewan Direksi beserta

seluruh karyawan atas kerja penuh dedikasi

mencapai tujuan yang diamanatkan Pemegang

Saham. Kepada regulator dan pemangku

kepentingan lainnya dihaturkan terimakasih

achievement of the finance company industry

performance throughout 2015 is less

encouraging compared to previous years.

Financing company profits have declined by

12 percent, while non performing financing

(NPF) in general remained under control at

the level of 1.34 percent.

Assessing the performance of the Company's

management, with attention and oversee all

attitudes and activities and the results

obtained, we express appreciation. Faced

with the challenge as described above, we still

see a lot of positive achievements that were

achieved by the Company. The assessment is

based on the analysis of the performance of

various aspects, including the implementation

of initiatives and financial and operational

strategy that is aligned with the vision and

mission and objectives of the Company.

With full confidence in entering the 2016

optimism, the Board provides direction to a

mutual agreement that the Company

continues to conduct studies on the potential

of new business according FSA Regulation No.

29 / POJK.05 / 2014 which regulates the

expansion of Non Bank Financial Industry

efforts that include investment funds,

working capital, and multipurpose. We are all

with the support of stakeholders, especially

shareholders of the Company sincerely hope

can take advantage of these opportunities to

provide financial services to the broader

community.

Closes this speech, we express sincere thanks

to the shareholders, the Board of Directors

and all employees for their dedicated work to

achieve the goals mandated by the

Shareholders. To regulators and other

stakeholders dihaturkan thanks

Jakarta, April 2015

Salam/Regards,

Eko Hartono

Presiden Komisaris/President Commissioner

Page 27: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

27

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Para pemegang saham dan seluruh pemangku

kepentingan yang terhormat,

Perkenankan kami membuka sambutan

laporan ini dengan mengucapkan syukur

kepada Tuhan YME yang telah memudahkan

Perseroan dapat melampaui tahun 2015 yang

penuh tantangan dengan selamat. Ketidak

pastian global yang antaranya disebabkan

oleh issue penyesuaian policy rate di Amerika

dan konsolidasi China ditahun 2015, telah

memicu ekspektasi negatif terhadap

perekonomian nasional. Seperti kita rasakan,

keadaan tersebut mengakibatkan nilai tukar

rupiah dan bursa saham terpengaruh. IHSG

pernah mendekati level empat ribuan dan

nilai tukar bahkan menembus level 14.700

rupiah. Keadaan tersebut diperburuk oleh

faktor pengaruh global penurunan harga

komoditas yang berlanjut kemudian berujung

pada penurunan nilai ekspor. Akibatnya

perekonomian nasional terutama diwilayah

tertentu mengahadapi penurunan daya beli

masyarakat, terutama daerah penghasil batu

bara, minyak sawit dan karet seperti di

Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi bahkan di

Jawa.

Sebagai akibat situasi dan kondisi seperti

digambarkan diatas, dalam tahun laporan

pertumbuhan industri pembiayaan mengalami

penurunan. Faktor penurunan terbesar terjadi

terutama oleh anjloknya piutang pembiayaan

sektor sewa guna usaha yang turun hingga

5,03% dengan jumlah Rp 105,37 triliun.

Total piutang pembiayaan pada akhir 2015

tercatat sebesar Rp 363,27 triliun atau lebih

rendah 0,80% dari total piutang pembiayaan

industri pembiayaan yang pada akhir 2014

tercatat senilai Rp 366,20 triliun. Diamati

secara lebih jauh, pembiayaan konsumen yang

mendominasi hingga 68% pangsa pasar

dengan mencatatkan pertumbuhan relatif

rendah 0,51%, yakni dari Rp 245,80 pada

akhir 2014 menjadi Rp 247,06 triliun.

Sedangkan bisnis anjak piutang tumbuh 14,1%

menjadi Rp 10,75 triliun.

The shareholders and all stakeholders are

respectable,

Let us open welcome this report by giving

thanks to the Almighty God who has

facilitated the Company may exceed the 2015

full of challenges safely. Among global

uncertainty caused by the issue of adjustment

of the policy rate in the United States and the

consolidation of China by 2015, has triggered

negative expectations on the national

economy. As we feel, the situation resulted in

the exchange rate and the stock market is

affected. JCI never approached the level of

four thousand and exchange rate even

through the level of 14,700 rupiah. The

situation is exacerbated by factors of global

influence decline in commodity prices

continues then led to the decline in export

value. As a result of the national economy,

especially certain region facing a decline in

purchasing power, particularly coal-producing

areas, such as rubber and palm oil in Borneo,

Sumatra and Sulawesi even in Java.

As a result of the circumstances described

above, in the reporting year financing

industrial growth has decreased. Factors

biggest decline occurred mainly by a drop in

receivables financing leasing sector which fell

by 5.03% to a total of Rp 105.37 trillion.

Total finance receivables at the end of 2015

stood at Rp 363.27 trillion or lower 0.80%

of total finance receivables mulfinance

industry at the end of 2014 was recorded at

Rp 366.20 trillion. Observed further,

dominate consumer finance up to 68%

market share with a record relatively low

growth of 0.51%, from Rp 245.80 at the end

of 2014 to Rp 247.06 trillion. While factoring

business grew 14.1% to Rp 10.75 trillion.

LAPORAN DIREKSI

The Board of Directors Report

Page 28: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

28

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Di tengah kondisi yang kurang

menguntungkan tersebut, Perseroan masih

dapat menghasilkan kinerja yang cukup baik

dengan membukukan laba meskipun tidak

sebaik tahun 2014. Pencapaian yang positif

tersebut merupakan buah dari berbagai upaya

dan inisiatif strategis yang dilakukan Perseroan

dalam beberapa tahun terakhir. Dilaporkan

bahwa efisiensi yang dilakukan Perseroan

sejak beberapa tahun lalu, telah

membuahkan hasil yang sangat baik pada

tahun 2015. Perseroan dapat menekan beban

operasional yang salah satunya dapat dilihat

dari produktivitas karyawan yang meningkat.

Perseroan juga berupaya untuk

memaksimalkan potensi dari setiap area yang

telah dimasuki Perseroan pada tahun-tahun

sebelumnya.

Dalam periode penuh gejolak keuangan di

tahun 2015, Perseroan berhasil menyalurkan

total pembiayaan baru sebesar Rp 7,57 miliar,

atau tumbuh 69,45 % dibandingkan tahun

sebelumnya. Pembiayaan anjak piutang masih

merupakan pembiayaan terbesar yaitu

Rp 19,95 miliar, diikuti pembiayaan

konsumen Rp 6.15 miliar.

Pendapatan Perseroan yang tahun 2015

berjumlah Rp. 3,93 miliar, dihasilkan terbesar

dari anjak piutang yaitu dengan hasil Rp 2,49

miliar atau 63,4%, diikuti pembiayaan

konsumen dengan hasil Rp. 0,77 miliar atau

19,61%; kemudian pendapatan lain-lain

sebesar Rp. 0,67 miliar atau 16,99%.

Sebagai salah satu langkah strategis Perseroan,

pada tahun 2015 dilakukan pemecahan nilai

nominal saham (stock split). Pemecahan nilai

nominal saham itu ditujukan untuk

meningkatkan likuiditas saham perseroan di

pasar modal. Langkah tersebut diharapkan

mendekati berkesesuaian kemampuan dan

fleksibilitas investor ritel untuk memiliki dan

memperdagangkan saham Defi.

Dilaksanakannya rencana tersebut, jumlah

saham perseroan yang beredar meningkat

dari 67.600.000 saham menjadi 676.000.000

saham.

In the midst of unfavorable conditions

referred to, The company still can produce

reasonably good performance with record

profit although not as good as in 2014.

Positive achievement is the fruit of the efforts

and the Company's strategic initiatives

undertaken in recent years. Reported that the

efficiencies achieved by the Company since

several years ago, has yielded excellent results

in 2015. The Company can reduce operating

expenses, one of which can be seen from

increased employee productivity. The

Company also seeks to maximize the

potential of each area has entered the

Company in previous years.

In this period of financial turmoil in 2015, the

Company managed to channel a total new

financing of Rp 7,57 bilion, submit their

69,45% growth over the previous year.

Factoring financing is still the largest financing

of Rp 19,95 billion, followed by consumer

finance Rp 6.1.

Sources of the Company's revenues in 2015

amounted to Rp. 3,93 billion, produced the

largest of factoring with the results of Rp 2,49

billion or 63,4%, followed by the results on

consumer financing Rp. 0.77 billion or

19,61%; then the result of others income in

the ammount of Rp. 0,67 billion or 16,99%.

As one of the Company's strategic step, in

2015 conducted a stock split (stock split). A

stock split is intended to increase the liquidity

of the company's shares on the capital market.

The move is expected to approach

corresponds capability and flexibility of retail

investors to own and trade shares Defi.

Implementation of the plan, the company's

number of shares outstanding increased from

67.600.000 shares to 676.000.000 shares.

Page 29: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

29

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Di samping itu selama tahun laporan,

manajemen telah melaksanakan secara

konsisten dan bertanggung jawab rencana

bisnis Perseroan, yaitu dengan merealisasikan

berbagai keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham, pencapaian rencana strategis dan

target yang ditetapkan.

Kami memandang bahwa manajemen telah

menjalankan strategi bisnis yang tepat, yaitu

pengembangan dengan fokus pada konsumen

yang ada. Secara operasional manajemen

telah dapat melaksanakan kegiatannya secara

efisien yang tidak mengganggu kegiatan

operasional maupun kegiatan bisnis lainnya.

Dalam situasi sulit, Perseroan mampu

bertahan dengan tetap mampu mencapai

kinerja operasional yang positif.

Selama tahun 2015, meskipun total

pembiayaan baru tumbuh mencapai 69,45%,

namun laba bersih yang berhasil dibukukan

hanya sebesar Rp. 0,56 miliar, menurun

dibandingkan tahun sebelumnya yang

membukukan sebesar Rp. 4,47 miliar. Sisi

positif menghadapi keadaan tadi, secara

operasional manajemen berusaha keras

menekan biaya operasional,

Perseroan mencatat bahwa tidak ada kredit

bermasalah (NPF). Keberhasilan

mengendalikan NPF sangat penting demi

meningkatkan kualitas aktiva pembiayaan.

Kami mencatat bahwa upaya Perseroan untuk

memperoleh struktur pendanaan yang

optimal dan kompetitif serta seleksi untuk

kwalitas pelanggan berperan penting dalam

menjaga likuiditas dan mendukung

pertumbuhan bisnis.

In addition, during the reporting year, the

management has been implemented

consistently and responsible for the

Company's business plan, namely to realize

various General Meeting of Shareholders, the

achievement of strategic plans and targets set.

We consider that the management has been

running the right business strategy, namely the

development with a focus on existing

customers. Operationally management has

been able to carry out its activities efficiently

that does not interfere with operational

activities and other business activities. In

difficult situations, the Company is able to

remain still able to achieve a positive

operating performance.

During the year 2015, although the total new

financing to grow to 69.45%, but net profits

were successfully recorded only Rp. 0.56

billion, lower than the previous year which

recorded for Rp. 4,47 billion. The positive

side face the situation before, operationally

management is trying hard to reduce

operating costs,

The Company noted that no non-performing

financing (NPF). The success of controlling the

NPF is very important for improving the

quality of financial assets. We note that the

Company's efforts to obtain optimal financing

structure, competitive and quality selection

for customers play an important role in

maintaining liquidity and support business

growth.

Page 30: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

30

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Manajemen juga fokus pada kepatuhan pada

Tata Kelola Perusahan (Good Corporate

Governance – GCG) yang secara terus

dipantau efektivitasnya. Hal ini seiring dengan

upaya Perseroan untuk terus

menyempurnakan berbagai hal yang terkait

dengan GCG, baik itu berkaitan pada

struktur, mekanisme maupun pedoman yang

terus disesuaikan dengan peraturan yang

berlaku. Perseroan percaya bahwa GCG akan

menjadi faktor kunci untuk memastikan

profesionalisme di seluruh karyawan dan

bisnis yang terus berkelanjutan. Salah satu

fokus dari implementasi GCG di Perseroan

adalah penerapan sistem manajemen risiko

yang secara mutlak diberlakukan. Dengan

kebijakan demikian itu maka Perseroan dapat

terhindar dari kemungkinan resiko yang selalu

ada pada bisnis usaha pembiayaan.

Pada akhirnya atas nama Direksi dan seluruh

jajaran karyawan, kami mengucapkan terima

kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh

pemegang saham, komisaris dan pemangku

kepentingan lainnya seperti jajaran OJK dan

BEI, yang telah menunjukan perhatian,

kepercayaan sehingga Perseroan dapat

meraih kinerja terbaik pada tahun 2015.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu

memberkan kemudahan kepada kita semua.

Management also focus pda compliance with

the Company Governance (GCG - GCG) that

is continuously monitored the effektivity. This

is in line with the Company's efforts to

continue to enhance the various aspects

related to GCG, whether it relates to the

structure, mechanisms and guidelines are

continuously adapted to the prevailing

regulations. The Company believes that good

corporate governance will be a key factor to

ensure professionalism in all employees and

business are ongoing. One focus of the

implementation of GCG in the Company is

the implementation of a risk management

system that absolutely enforced. With such a

policy, the Company can avoid the possible

risks that always exist in the enterprise

business multi finance.

In the end, on behalf of the Board of

Directors and all employees, we thank that of

maximum to all shareholders, commissioners

and other stakeholders such as the ranks of

the FSA and the Stock Exchange, which has

shown attention, trust so that the Company

can achieve the best performance in 2015

May God Almighty always provide

convenience to all of us.

Jakarta, April 2015

Salam/Regards,

Odang Muchtar

Presiden Direktur/President Director

Page 31: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

31

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Page 32: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

32

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

32 Profil Perseroan

Company Profile

33 Informasi Perseroan

Corporate Information

34 Sekilas Perseroan

Company Overview

37 Visi , Misi dan Nilai-Nilai Perseroan

Corporate Vision, Mission and Values

40 Struktur Organisasi Perseroan

Company Organisation Structure

41 Profil Dewan Komisaris

The Board of Comisioners Profile

47 Profil Direksi

The Board of Directors Profile

52 Pengembangan Sumber Daya Manusia

Human Resources Development

57 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Capital Market Profesional and Indrustion Suport

Page 33: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

33

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

NAMA PERUSAHAAN

PT. Danasupra Erapacific Tbk

NAMA PANGGILAN

Danasupra

SEKTOR INDUSTRI

Keuangan

BIDANG USAHA

Perusahaan Pembiayaan

TANGGAL PENDIRIAN

11 November 1994

Berdasarkan Akta Notaris Elliza SH CN

Pengganti Asmawel SH, Akta No. 65,

Keputusan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia No. C2-01.101 HT.01.Th.95,

tanggal 25 Januari 1995 dan Berita Negara

Republik Indonesia No. 913 Tambahan

No. 15 tanggal 22 Februari 2000. Mulai

beroperasi tahun 1995.

IJIN USAHA

Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. 439 / KMK.017 / 1995 tanggal

14 September 1995.

MODAL DASAR

Rp. 100.000.000.000,-

PENAWARAN UMUM PERDANA

8 April 2000 di Bursa Efek Surabaya

6 Juli 2001 di catatkan Bursa Efek Jakarta

KODE SAHAM

BEI : DEFI

KANTOR PUSAT

Equity Tower , Lt.49 SCBD Lot. 9

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53

Jakarta 12190

Telp. : (021) 29651218

Fax. : (021) 29651178

Email. : [email protected]

Website : www.danasupra.com

COMPANY‘S NAME

PT. Danasupra Erapacific Tbk

BRAND NAME

Danasupra

INDUSTRIAL SECTOR

Finance

MAIN BUSSINESS

Multifinance Company

DATE OF ESTABLISHMENT

November 11st, 1994

Based on Notarial Deeds Eliza, SH No. 65

substitute of Asmawel SH, The Minister of

Justice of Republic Indonesia decree

No. C2-01.101 HT.01.Th.95, dated

January 25, 1995 and Government

Announcement Letter No. 913 Amendment

No. 15, dated February 22, 2000. Operation

started in 1995.

OPERATING LICENSE

The Minister of Finance of The Republic of

Indonesia Decision Letter

No. 439 / KMK.017 / 1995, dated

September 14, 1995.

AUTHORIZED CAPITAL

Rp. 100.000.000.000,-

INITIAL PUBLIC OFFERING

April 8, 2000 at the Surabaya Stock Exchange

July 6, 2001 listed at the Jakarta Stock

Exchange

SHARE‘S CODE

IDX : DEFI

HEAD OFFICE

Equity Tower ,49 Fl SCBD Lot. 9

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53

Jakarta 12190

Telp. : (021) 29651218

Fax. : (021) 29651178

Email. : [email protected]

Website : www.danasupra.com

INFORMASI PERSEROAN

Corporate Information

Page 34: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

34

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan)

adalah Perusahaan Publik yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode

transaksi (DEFI). Perseroan didirikan pada

tahun 1994, berdasarkan Akte Notaris Elliza,

SH No. 65 tanggal 11 Nopember 1994 dan

telah memperoleh status hukum dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat

Keputusan No. C2-1.101.HT.01.01 Th.95

tanggal 25 Januari 1995 dan diumumkan

dalam Berita Negara RI No. 15 tertanggal 22

Februari 2000, Tambahan No. 913

Sebagai Perseroan yang bergerak di bidang

pembiayaan, kegiatan usaha Perseroan

meliputi :

Sewa Guna Usaha dalam bentuk

pengadaan barang modal bagi penyewa

guna usaha, baik dengan maupun tanpa

hak opsi atas barang tersebut.

Anjak Piutang yang dilakukan dengan

bentuk pembelian atau pengalihan

piutang/tagihan jangka pendek dari

transaksi perdagangan dalam dan luar

negeri, dan penata-usahaan penjualan

kredit serta penagihan piutang Perseroan

lain.

Pembiayaan Konsumen yang dilakukan

dalam bentuk penyediaan dana bagi

konsumen untuk pembelian barang yang

pembayarannya dilakukan secara angsuran

atau secara berkala oleh konsumen.

Perseroan telah memperoleh ijin sebagai

Perusahaan Pembiayaan dari Menteri

Keuangan Republik Indonesia melalui Surat

Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14

September 1995. Perseroan mulai beroperasi

secara komersial pada tahun 1995.

Pada tahun 2000 Perseroan melakukan

Pendaftaran Emisi Efek kepada Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)

sehubungan dengan penawaran umum

5.000.000 saham kepada masyarakat dengan

nilai nominal Rp. 500 per saham.

PT Danasupra Erapacific Tbk (Company) is a

publicy-traded company listed on the

Indonesia Stock Exchange (IDX), under the

―DEFI‖ transaction code. Perseroan was

established in 1994, based on Deed of

Notaris Elliza, SH No. 65 tanggal November

11, 1994 and obtained its legal status from the

Minister of Law, Republic Indonesia under

Decree No. C2-1.101.HT.01.01 Th.95 dated

Januari 25, 1995, published on the State

Gazette of Republic Indonesia No. 15 dated

February 25, 2000, Supplement No. 913.

As the Company is engaged in the financing,

the Company's business activities include:

Leasing in the form of procurement of

capital goods for the lessee, either with or

without option rights over the goods.

Factoring is done with the form of the

purchase or transfer of receivables / short-

term bills of trade at home and abroad,

and the administrator company for credit

sales and collection of accounts receivable

of the Company other.

Consumer Financing is done in the form of

provision of funds for the purchase of

consumer goods for which payment is

made in installments or periodically by the

consumer.

The Company has obtained its licence as

Multifinance Company from the Minister of

Finance under Decree No. 439/KMK.017/1995

dated September 14, 1995. The company

started to commercially operated at 1995.

The Company at 2000 submitted a Statement

of Stock Issuance Registration t to the Head

the Capital Market Supervisory Agency

(BAPEPAM) in relation to Initial Public

Offering of 5,000,000 shares to the public

with nominal value Rp 500 per share.

SEKILAS PERSEROAN

Company Overview

Page 35: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

35

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Pernyataan ini telah menjadi efektif

berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-768/PM/2000

tanggal 8 April 2000.

Akte Pendirian Perseroan tersebut diubah

dalam rangka Penawaran Umum Perdana

Saham kepada masyarakat berdasarkan Akta

No. 12 tanggal 18 Januari 2000 dibuat

dihadapan Refizal, SH, notaris di Jakarta dan

telah memperoleh persetujuan dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia melalui surat

Keputusan No. C-1248.HT.01.04 Th. 2000

tanggal 3 Pebruari 2000, serta telah

diumumkan dalam Berita Negara RI No. 99

tanggal 12 Desember 2000, Tambahan

No. 7586.

Perubahan tersebut antara lain mengubah

nama PT. Danasupra Erapacific menjadi

PT. Danasupra Erapacific Tbk.

Penawaran dan pencatatan saham dilakukan di

Bursa Efek Surabaya efektif berdasarkan surat

Ketua BAPEPAM No. S-768/PM/2000 tanggal

18 April 2000.

Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham Perseroan

juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (Bursa

Efek Indonesia).

Sehubungan dengan penyesuaian terhadap UU

No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan juga telah

disesuaikan dalam Akta Pernyataan Keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

No. 54 tertanggal 19 Juni 2008 yang dibuat

oleh Notaris Marina Soewana, SH. Perubahan

tersebut telah mendapat persetujuan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia melalui Surat Keputusan

No. AHU-33658.AH.01.02 tahun 2009

tertanggal 17 Juli 2009 dan telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia

tertanggal 24 Mei 2011 No. 41 Tambahan

No. 13600.

The pronouncement became effectived based

on the letter Chairman of the Capital Market

Supervisory (BAPEPAM) No. S-768/AM/2000

on April 8, 2000.

The said Deed of Establishment amended as a

result of Initial Public Offering of Shares to the

public, base on Deed No. 12 dated 18 Januari

2000, made before Refizal, SH, notary in

Jakarta and has attained approval from the

Minister of Law, Republic of Indonesia through

Decree No. C-1248.HT.01.04-TH. 2000 dated

February 3, 2000 and was also published on

State Gazette of the Republic of Indonesia

No. 99 dated December 12, 2000, Supplement

No. 7586.

This change marks the Company‘s name

change from PT. Danasupra Erapacific to

PT. Danasupra Erapacific Tbk.

Offering and listing of shares on the stock

exchange Surabaya done effectively by letter

of the Chairman of Bapepam

No. S-768/PM/2000 dated 18 April 2000.

Effective date of July 6, 2001, the Company's

shares were listed on the Jakarta Stock

Exchange (Indonesia Stock Exchange).

In connection with adjustments to the Limited

Companies deed No. 40 of 2007, The Articles

of Association where also modified, as per the

statement of the Extraordinary General

Meeting of Shareholders on June 19, 2008

through Deed No. 54 made before Marina

Soewana, SH. Notary in Jakarta. This

amandement was approved by Minister of

law and Human Rights of the Republic of

Indonesia through Decree No.

AHU-33658.AH.01.02 of 2009 dated

July 17, 2009 as announced in the State

Gazette of the Republic of Indonesia, dated

Mei 24, 2011 No. 41, Supplement No. 13600.

Page 36: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

36

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Dalam rangka pemenuhan Peraturan Bursa

No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek

Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan

oleh Perusahaan Tercatat (Persyaratan bagi

Perusahaan Tercatat untuk Tetap Tercatat di

Bursa), maka Perseroan melakukan pemecahan

nilai nominal saham (Stock Split) melalui RUPSLB yang diaktakan oleh Notaris

Hannywati Gunawan SH dalam Akta Berita

Acara Rapat No. 60 tanggal 21 Oktober 2015

mengenai Pemberitahuan Perubahan

Anggaran Dasar Perseroan yang telah diterima

dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03.976292

tanggal 30 Oktober 2015 dan terdaftar dalam

daftar Perseroan No. AHU-

3573059.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal

30 Oktober 2015.

Pada tanggal 26 November 2016 dimulailah

awal perdagangan saham dengan nilai

nominal baru di Pasar tunai dengan

perubahan dari nominal lama yaitu Rp. 500,-

per lembar saham menjadi Rp. 50,- per

lembar saham.

In order to meet the Exchange Regulation No.

I-A of the Registration of Shares and Equity

Securities other than Shares Issued by the

Listed Company (Requirements for Listed

Companies to Remain Listed on the Stock

Exchange), the Company conducts a stock

split through EGM which the results of the

EGM was conducted by Hannywati Gunawan

SH Notary in the Deed of Meeting No. 60

dated October 21, 2015 Notice regarding

amendments of the Company which has been

accepted and registered by the Ministry of

Law and Human Rights Republic of Indonesia

with Decree No. AHU-AH.01.03.976292

dated October 30, 2015 and registered in the

register of the Company

No.AHU3573059.AH.01.11. TAHUN 2015

dated October 30, 2015.

On 26 November 2016 began the start of

trading shares with the new nominal

value in cash market with the change from

the old nominal of Rp. 500, - per share to

Rp. 50, - per share.

Page 37: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

37

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

VISI PERSEROAN

menjadi lembaga pembiayaan terbaik

MISI PERSEROAN

membantu meningkatkan perekonomian

dalam bentuk penyediaan dana untuk

penambahan modal kerja, investasi dan

pembiayaan konsumen

NILAI-NILAI PERSEROAN

Nilai-nilai utama adalah prinsip-prinsip dasar

perusahaan yang menjadi landasan moral

dalam bekerja, berpola pikir, berkomunikasi

dan bertindak, yang harus ditaati, dihayati,

dilaksanakan serta diyakini oleh seluruh

karyawan selama bekerja di

PT Danasupra Erapacific Tbk.

Nilai-Nilai Utama tersebut adalah:

Kejujuran

Kemitraan

Keadilan

Saling Menghormati

Menjaga Reputasi Perseroan.

Untuk lebih jelasnya, maka Nilai-nilai Utama

tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Kejujuran

Kejujuran adalah sifat atau keadaan karyawan

yang lurus hati dan tulus, tanpa ada niatan

untuk berbuat kebohongan, kecurangan atau

keinginan merugikan Perseroan dan pihak

lain.

Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:

o Memberikan kemampuan yang terbaik

dalam bekerja

o Tidak melakukan pencurian, penggelapan,

pemalsuan selama bekerja di Perseroan.

CORPORATE VISION

become the best multifinance company

CORPORATE MISION

to support increasing economic by providing

fund for working capital, investment and

consumer financing

CORPORATE VALUES

Core values are the basic principles that

underlie moral enterprise at work, patterned

think, communicate and act, which must be

adhered to, lived, performed and believed by

all employees during working at

Danasupra Erapacific Tbk , PT.

Core Values are:

Honesty

Partnership

Justice

Mutual Respect

Maintain Corporate Reputation

For more details, the main values mentioned

above can be explained as follows:

Honesty

Honesty is a trait or a state employee upright

and sincere, and never intended to do the

lies, cheating or desire harm to the Company

and other parties.

These values are manifested in behavior:

o Provide the best capability to work

o Not committed theft, embezzlement,

forgery while working at the Company.

VISI MISI dan NILAI – NILAI PERSEROAN

Corporate Vision, Mision And Values

Page 38: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

38

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

o Memberikan informasi yang jelas dan

benar.

o Tidak menerima imbalan dalam bentuk

apapun baik uang atau barang dari

customer, pemasok atau pihak lain yang

menjalin hubungan bisnis dengan

Perseroan.

o Tidak menyalahgunakan jam kerja

Perseroan.

Kemitraan

Kemitraan adalah suatu hubungan kerja sama

yang baik dan saling menguntungkan dengan

siapapun yang menjalin hubungan bisnis

dengan Perseroan.

Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:

o Responsif terhadap kebutuhan dan

keinginan mitra Perseroan.

o Memberikan penjelasan yang baik dan

benar kepada mitra Perseroan.

o Tidak merugikan pihak lain.

o Menerima dan menyelesaikan dengan baik

keluhan mitra Perseroan.

Keadilan

Keadilan adalah tindakan yang tidak

membeda-bedakan siapapun dan tidak

memihak siapapun demi kepentingan

tertentu.

Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:

o Tidak membeda-bedakan sesama rekan

kerja, atasan, customer, pemasok atau

pihak lain yang menjalin hubungan bisnis

dengan Perseroan.

o Tegas dan berani dalam menyatakan

kebenaran dan ketidakbenaran.

Saling Menghormati

Saling menghomati adalah sikap yang

menghargai, taat dan tidak mengabaikan

siapapun baik di dalam maupun di luar

Perseroan.

o Provide clear and accurate information.

o Not receive compensation in any form

either money or goods from customers,

suppliers or other parties who establish a

business relationship with the Company.

o Not abuse its working hours.

Partnership

Partnership is a good working relationship

and mutual benefit with anyone who establish

a business relationship with the Company.

These values are manifested in behavior:

o Responsive to the needs and desires of

Corporate partners.

o Give a good description and true to the

partner Company.

o Do not harm others.

o Receive and resolve complaints with both

partner Companies.

Justice

Justice is an act that does not discriminate

against anyone and does not favor any

particular sake.

These values are manifested in behavior:

o Make no distinction between co-workers,

bosses, customers, suppliers or other

parties who establish a business

relationship with the Company.

o Decisive and bold in declaring the truth

and untruth.

Mutual Respect

Respect for each other is the attitude of

respect, obey and not overlook anyone either

inside or outside the Company.

Page 39: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

39

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:

o Melaksanakan instruksi atasan dengan

sungguh-sungguh.

o Bertutur kata dan bertingkah laku sopan

terhadap sesama rekan kerja.

o Menghargai siapapun yang berhubungan

bisnis dengan Perseroan.

Menjaga Reputasi Perseroan

Menjaga reputasi Perseroan adalah tindakan

pribadi karyawan yang senantiasa menjunjung

tinggi nama baik Perseroan.

Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:

o Tidak melakukan tindakan yang dapat

menodai citra Perseroan.

o Menjaga rahasia Perseroan.

o Tidak menjelek-jelekan Perseroan kepada

siapapun.

o Adanya perasaan turut memiliki

Perseroan.

These values are manifested in behavior:

o Implement superior instruction in earnest.

o Spoken word and act polite to fellow co-

workers.

o Reward those who do business with the

Company.

Keeping Corporate Reputation

Keeping the Company's reputation is a

personal act of employees who continue to

uphold the good name of the Company.

These values are manifested in behavior:

o No action that could tarnish the

Company's image.

o Keep company secrets.

o Not to demonize the Company to

anyone.

o A sense of co-owns the Company.

Page 40: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

40

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Dewan Komisaris

Board Of Commissioners

Komite Audit

Audit Committee

Presiden Direktur

President Director

Divisi Kepatuhan &

Manajemen Risiko

Compliance & Risk

Management Division

Cabang

Branches

Marketing Perusahaan

Corporate Marketing

Kolektor

Collection

Unit Asset

Asset Unit

Divisi Finance & Akunting

Finance & Accounting Division

Akunting

Accounting

Keuangan

Finance

Treasuri

Treasury

Divisi Operasional

Operational Division

Pengembangan

Development

Informasi &

Teknologi

Information &

Technology

Hukum

Legal

Umum

General Affair

SDM

HRD

Persediaan

Inventory

Audit Internal

Internal Audit

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Komite Kredit

Credit Committee

Divisi Marketing

Marketing Division

Dept. Kepatuhan

Compliance Dept.

Dept. Manajemen

Risiko

Risk Management

Dept.

Unit Kerja PMN

(KYC Unit)_

STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN

Corporate Organization Structure

Page 41: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

41

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Dewan Komisaris adalah badan non-eksekutif

yang mewakili pemegang saham yang

bertugas untuk melakukan pengawasan atas

kebijakan dan kinerja operasional pada

umumnya, baik mengenai Perseroan maupun

usaha Perseroan, Dewan Komisaris juga

bertugas memberikan saran dan arahan

kepada Direksi terkait manajemen,

memastikan pelaksanaan CGC sesuai dengan

rambu-rambu yang telah ditetapkan serta

memberikan persetujuan atas laporan tahunan

dari Direksi sebelum disampaikan kepada

Pemegang Saham.

Untuk menjalankan tugasnya, Dewan

Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang

secara rutin memberikan laporan kepada

Dewan Komisaris mengenai kinerja Perseroan.

Berikut ini adalah Profil Dewan Komisaris

Perseroan.

Board of Commissioners is a representative to

all shareholders, who is responsible to

supervise on the management, daily

operations, but not limited the Company

alone, also the Company`s business as a

whole, as well as providing advice to the

Board of Directors in relation to corporate

management, ensuring the implementation of

GCG in accordance to the guidelines and also

annual report approval from the Board of

Directors prior to publishing to the

shareholders.

On performing their duties, the Board of

Commissioners is assisted by the Audit

Committee, who regularly reports to the

board of commissioners regarding the

Company`s performance.

Here is a profile of the Board of

Commissioners.

PROFIL DEWAN KOMISARIS

The Board of Commissioners Profile

Page 42: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

42

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Eko Hartono

Presiden Komisaris

Page 43: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

43

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta, pada

tahun 1960. Eko Hartono meraih gelar

sarjana Keguruan Bahasa Inggris di IKIP

Rawamangun Jakarta pada tahun 1984,

Master Educational Management dari Simon

Fraser University Vancouver, Kanada pada

tahun 1987. Beliau mengambil program S3

dari Teknologi Pendidikan IKIP Rawamangun

Jakarta pada tahun 1988, dan meraih Master

Human Resource Managemen dari IBM

Jayakarta, Jakarta pada tahun 1994.

Pengalaman Kerja

Work Experience

Indonesian citizen, born in Jakarta in 1960.

Eko Hartono received his Bachelor degree of

English Teaching IKIP Rawamangun Jakarta

(1984), Master of Educational Management

from Simon Fraser University Vancouver

Kanada (1987). He took Educational

Technology (doctoral programme) from IKIP

Rawamangun Jakarta (1988), and achieved

Master of Human Resource Managemen of

IBM Jayakarta, Jakarta (1994).

PERIODE /

PERIOD JABATAN POSITION

2007 - 2009 Direktur di PT Delta Mandiri

Sentosa

Director of PT Delta Mandiri

Sentosa

2005 - 2007 Direktur di PT Anugerah Buana

Raya

Director of PT Anugerah Buana

Raya

2001 - 2004 Vice Presiden di PT Yokogawa

Indonesia (Japanese Multinational

Company

Vice President of PT Yokogawa

Indonesia (Japanese Multinational

Company

1997 - 2000 Direktur Human Resource di Hotel

Borobudur Inter-Continental

Jakarta

Human Resource Director of

Borobudur Inter-Continental Hotel,

Jakarta

1996 HR dan GA Manager di PT Sony

Indonesia

HR and GA Manager of PT Sony

Indonesia

1994 - 1996 HR dan GA Manager di

PT Cikarang Listrindo

HR and GA Manager of

PT Cikarang Listrindo

1984 - 1994 Wakil Direktur Divisi Gudang dan

Distribusi di Universitas Terbuka

Indonesia

Vice Director of Warehouse and

Distribution Divisio, The Indonesia

Open University

Page 44: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

44

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Yugi Prayanto

Komisaris Independen

Page 45: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

45

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Warga Negara Indonesia lahir di Palembang

pada tahun 1967. Lulus dari Houston

University, Texas (Bachelor of Science Business

& Commerce) pada tahun 1988, belajar di

Massachuset Institute of Technology (MIT)

Sloan of Management, ―Management

Program‖ Cambridge, Massachusset 2011.

Mengikuti Lembaga Ketahanan Nasional

(Lemhanas) National Resilience Institute Of

Republic of Indonesia dan Eksekutif Program

pada Tsinghua University School of

Management, Beijing, China pada tahun

2012.

Pengalaman Kerja

Work Experience

Indonesian citizen born in Palembang in 1967.

Graduated from University Houston, Texas

(Bachelor of Science Business & Commerce) in

1988, studied at the Massachuset Institute of

Technology (MIT) Sloan of Management,

"Management Program" Cambridge, of

Massachusetts, 2011. Following the National

Security Agency (Defense) National Resilience

Institute of the Republic of Indonesia and the

Executive Program at the Tsinghua University

School of Management, Beijing, China in

2012.

PERIODE /

PERIOD JABATAN POSITION

2012 - Sekarang Advisor di PT Bukit Baiduri Energy

(Mahakam Coal Mining)

Advisor at PT Bukit Baiduri Energy

(Mahakam Coal Mining)

2010 - Sekarang Vice Chairmant PT Indonesia

Prima Property

Vice Chairmant PT Indonesia Prima

Property

2005 - Sekarang Presiden Direktur PT Sinar Mitra

Karsa

President Director of PT Sinar Mitra

Karsa

2005 - Sekarang Vice Chairman PT Asuransi Dayin

Mitra Tbk

Vice Chairman PT Asuransi Dayin

Mitra Tbk

2001 - 2005 Direktur Marketing di

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk

Director of Marketing at

PT Insurance Dayin Mitra Tbk

1999 – 2001 Vice President PT Equity

Development Securities – Stock

Broker, Fund Manager and

underwriter

Vice President of PT Equity

Development Securities - Stock

Brokers, Fund Manager and

Underwriter

Page 46: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

46

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Page 47: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

47

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Perseroan dipimpin dan dikelola oleh Dewan

Direksi. Direksi memegang kekuasaan

eksekutif, berada di dalam pengawasan

Dewan Komisaris. Tugas Direksi adalah

bertanggung jawab untuk melaksanakan dan

mengontrol operasional Perseroan sehari-hari

sesuai dengan Anggaran Dasar dan Keputusan

RUPS. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi

harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG

Perseroan.

Berikut ini adalah Profil Direksi Perseroan

The Company is led and managed by a Board

of Directors. The board of Directors hold

executive power, are under the supervision of

the Board of Commissioners, whose job is

responsible for implementing and controlling

the daily operations of the Company, in

accordance with the mandate of Company`s

Articles of Association and Decision on

General Meeting of Shareholders. In

performing its duties, the board of Directors

should uphold the principles of Corporate

GCG.

Here is a profile of the Board of Directors.

PROFIL DIREKSI

The Board of Directors Profile

Page 48: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

48

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Odang Muchtar

Presiden Direktur

Page 49: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

49

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Warga Negara Indonesia lahir di Ketapang

pada tahun 1945. Lulus Sekolah Tinggi

Administrasi Negara (LAN) Jakarta pada

tahun 1975.

Pengalaman Kerja

Work Experience

Indonesian citizen born in Ketapang in 1945.

Graduated High School of Public

Administration (LAN) Jakarta in 1975.

PERIODE /

PERIOD

JABATAN POSITION

2008 - 2011 Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa

Kresna

President Director of PT Kresna Life

Insurance

1994 - 1999 Kakanwil Jamsostek Jawa Timur,

Bali, NTB, NTT dan Timor Timur

Kakanwil Jamsostek East Java, Bali,

NTB, NTT and East Timur

1977 -1994 Direktur Muda Perum Astek Junior Director of Perum Astek

1972 - 1977 Kepala Perwakilan DJS di

Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta

Chief Representative DJS at Tanjung

Priok

Page 50: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

50

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Euodia Dewajanti

Direktur

Page 51: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

51

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Warga Negara Indonesia lahir di Semarang

pada tahun 1964. Lulusan Fakultas Teknologi

Pangan dan Gizi di Institut Pertanian Bogor

tahun 1987. pernah belajar di Institut Bisnis

Indonesia (Program MDP PT. Indofood

Interna Corp) tahun 1989 - 1990, mengikuti

program pendidikan pasar modal tahun 2000

di Institut Bina Insan, Jakarta.

Pengalaman Kerja

Work Experience

An Indonesian citizen, Euodia was born in

Semarang in 1964. She completed her

bachelor of Food Scientist degree at Food

Technology and Nutrition of Bogor

Agricultural University at 1987. Had studied

at Institut Bisnis Indonesia at 1989-1990 (PT.

Indofood‘s MDP Programme) and attended

Capital Market Programme Course by Bina

Insan Institute at 2000, Jakarta.

PERIODE /

PERIOD

JABATAN POSITION

2010 - Sekarang Komisaris Utama PT Primacipta

Saranajaya

President Commissioner of

PT Primacipta Saranajaya

2005 - Sekarang Komisaris Utama PT Primacipta

Grahasentosa

President Commissioner of

PT Primacipta Grahasentosa

1999 - 2009 Presiden Direktur PT Pentamuda

Grahasarana

President Director of

PT Pentamuda Grahasarana

1994 - 2005 Direktur Keuangan di

PT Primacipta Grahasentosa

Finance Director at

PT Primacipta Grahasentosa

1987 - 1994

Manager Food Flavour Scientist

di PT Indofood Interna

Corporate

Manager of Food Flavour Scientist

PT Indofood Interna Corporate

Page 52: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

52

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Perseroan sangat memahami arti penting

sumber daya manusia untuk menjamin

kelangsungan Perseroan. Pencapaian tujuan

sebuah Perseroan sangat dipengaruhi oleh

perilaku kerja yang ditampilkan oleh seluruh

individu dalam Perseroan. Perilaku kerja yang

baik dan efektif dapat mengarahkan kepada

kinerja yang baik pula dan secara tidak

langsung akan membawa dampak positif.

Dalam menghadapi dunia usaha saat ini yang

semakin kompetitif dan menuntut

kemampuan individu yang tinggi, kualitas

sumber daya manusia semakin memegang

peranan penting dalam menciptakan

Perseroan yang unggul. Oleh karena itu,

pengembangan sumber daya manusia perlu

menerapkan strategi pengelolaan kinerja

secara tepat agar karyawan dapat

menampilkan potensinya secara optimal

sesuai dengan peran dan tanggung jawab

yang ada di masing-masing lini.

Perseroan menerapkan stategi penghargaan

yang terkait dengan pengelolaan kinerja

karyawan. Pengelolaan strategi rewards and

punishment menekankan cara memberikan

apresiasi atas kinerja karyawan di dalam

organisasi. Melalui strategi penghargaan yang

baik dan kompetitif merupakan salah satu

cara untuk mencapai karyawan yang unggul

dan mumpuni.

The Company deeply understand the

importance of human resources to ensure the

continuity of the Company. Achievement of

the objectives of a Company's work is

strongly influenced by the behavior displayed

by all individuals within the Company.

Behaviour is good and effective work can lead

to good performance and will indirectly have

a positive impact .

In the face of today's business world is

increasingly competitive and demanding high

individual capability, quality of human

resources increasingly play an important role

in creating a superior Company. Therefore,

the development of human resources need to

implement a performance management

strategy appropriate for the employee to

show her full potential in accordance with the

roles and responsibilities that exist in each

line.

The Company adopts the strategy rewards

associated with managing employee

performance. Management strategy rewards

and punishment emphasizes how an

appreciation award for the performance of

employees in the organization. Through good

and competitive strategy reward is one way

to achieve superior and qualified employees.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resource Development

Page 53: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

53

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Setiap perusahaan bisa memiliki strategi yang

efektif, struktur organisasi yang menunjang

dan sistem yang didukung teknologi terkini,

namun bila semua hal ini tidak didukung

dengan sumber daya manusia yang kompeten

dan memiliki loyalitas yang tinggi maka tidak

akan memberikan hasil yang maksimal.

Perusahaan menyadari bahwa pengembangan

sumber daya manusia sangat penting dan

memiliki korelasi langsung dengan

pengembangan dan kemajuan Perusahaan,

maka sejak awal, Perusahaan senantiasa

memberikan perhatian yang besar dalam hal

pengembangan sumber daya manusia.

Dalam pengembangan sumber daya manusia,

prinsip penting yang selalu dijadikan dasar

adalah penerapan nilai-nilai budaya

Perseroan, yang menjadi pegangan dan

dilaksanakan oleh segenap karyawan sebagai

perilaku keseharian dalam bekerja. Proses

pengembangan sumber daya manusia dalam

Perusahaan dimulai dari penanaman nilai dan

prinsip, yang ketika terbentuk dalam setiap

individu tidak hanya membawa manfaat bagi

Perusahaan, tetapi juga bagi individu itu

sendiri.

Sumber daya manusia yang berkualitas

merupakan salah satu kekuatan utama yang

mempengaruhi kinerja dan kemajuan

Perusahaan. Perkembangan dan perubahan

lingkungan serta aturan bisnis yang dinamis

memerlukan dukungan sumber daya manusia

yang tangguh, kompeten dan berintegritas.

Perusahaan secara terencana dan

berkesinambungan melakukan pengembangan

potensi sumber daya manusia, yang dimulai

dari :

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

2. Rekrutmen

3. Pelatihan dan Pengembangan Potensi

Karyawan

4. Penilaian Kinerja, Penghargaan dan Sanksi

Karyawan

Human Resources are believed to be a crucial

factor in achieving the maximum result.

Effective strategies, updated technologies and

proper organizational structure will not be

sufficient without competent and loyal

human resources. The importance of

human resources and its correlation with the

Company‘s growth and development has

been acknowledged by the Company;

therefore great attention in HR development

has also been given by the Company.

Company values are always used as the basic

foundation for human resources

development, and guidelines for its staffs in

doing their work in daily basis. Human

resources development is initiated from

introducing the values and basic principles of

the company until its implementation by

the workers. Those values and

basicprincipals are expected to be useful both

for the Company and the individual her/

himself.

Qualified human resources are the main

and basic pillars in company‘s performance

and growth. Changes and development in

environment, and dynamic business rules will

require tough and competent human

resources with high integrity.

The Company has continuously developed

human resource potential and planned, and

beginning with:

1. Human resources planning

2. Recruitment

3. Employee‘s Potential Training and

Development

4. Work Evaluation, Awards and Sanctions

Page 54: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

54

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Perencanaan Sumber Daya Manusia

Seiring dengan rencana pengembangan

struktur organisasi dan peningkatan usaha

Perusahaan, maka kebutuhan SDM juga

semakin meningkat baik secara jumlah

maupun tuntutan kompetensi yang dimiliki.

Semua karyawan memiliki kesempatan yang

sama untuk berkarir selama memiliki keahlian

dan kompetisi yang dibutuhkan. Karyawan

ditempatkan berdasarkan keahlian masing-

masing sehingga dapat mencapai hasil yang

maksimal bagi Perusahaan.

Rekrutmen

Sistem rekrutmen pada Perusahaan

dilaksanakan secara sistematis dan mengacu

kepada adanya kebutuhan operasional serta

melihat peran dan fungsinya sesuai dengan

struktur organisasi serta kebijakan-kebijakan

strategis Perusahaan. Pelaksanaan rekrutmen

dan seleksi selalu memperhatikan ;

• Kebutuhan yang diperlukan

• Analisa Jabatan

• Penetapan sumber, media dan sarana

• Penetapan metode proses rekrutmen

• Proses seleksi kandidat

Pelatihan dan Pengembangan Potensi

Karyawan

Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas

yang dirancang untuk meningkatkan keahlian,

pengetahuan, pengalaman ataupun

perubahan sikap seorang individu. Sedangkan

pengembangan adalah menyiapkan individu

dalam rangka mengemban tugas dan

tanggung jawab yang berbeda atau lebih

tinggi di Perusahaan. Pengembangan

berkaitan dengan peningkatan pengetahuan

atau kedewasaan dalam sikap dan emosional

yang diperlukan untuk melaksanakan

pekerjaan dengan lebih baik lagi.

Human Resurces Planning

In accordance with the organization structure

development planning and, the need of

human resources will be higher from the

number and the competency. All employees

have the same opportunity for a career as

long as have the expertise and the necessary

competition. The employees were stationed

in accordance to their expertise, so that

optimal result can be achieved.

Recruitment

Recruitment system in the company is

conducted systematically and it refers to

the operational needs while paying

attention to the company‘s strategic policies.

Recruitment and selection processes are

always paying attention;

• The needs of workers

• Position Analysis

• Source, media and facilities

• Determination method of recruitment

process

• Selection process

Employees Training and Potential

Development

Training is list of activities that are designed to

improve one‘s expertise, knowledge,

experience and changes in their attitude.

Potential Development will prepare the

individual to bear higher task and

responsibility in the company. Potential

Development will also cover knowledge

and in attitude and emotional maturity

development that is required to get even

better result.

Page 55: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

55

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Tujuan dari pelatihan dan pengembangan

potensi adalah untuk untuk memperbaiki serta

meningkatkan kualitas kerja, pengetahuan,

keterampilan serta sikap dalam upaya

mencapai hasil kerja yang diharapkan. Dengan

peningkatan kualitas kerja karyawan maka

akan mendorong prestasi kerja atau kinerja

perusahaan secara keseluruhan

Perusahaan secara konsisten meningkatkan

pengembangan dan pelatihan sumber daya

manusia untuk mengasah kemampuan dari

tiap karyawan dan membangun karakter

kepemimpinan dari tiap karyawan yang

akhirnya akan melahirkan pemimpin yang

kompeten.

Penilaian Kinerja, Penghargaan dan

Sanksi

Perusahaan sangat memperhatikan dan

memberikan apresiasi kepada karyawan yang

telah memberikan kontribusi kinerja yang

terbaik terhadap perusahaan. Hasil penilaian

kinerja tersebut akan dijadikan dasar

Perusahaan untuk meningkatkan peningkatan

karir karyawan yang bersangkutan.

Perusahaan melakukan penilaian karyawan

setiap akhir tahun.

Perusahaan juga senantiasa menyempurnakan

kebijakan remunerasi. Kebijakan remunerasi

mengacu pada tingkat inflasi, kinerja

karyawan dan kondisi ekonomi serta pasar

industri pembiayaan.

Sebagian komponen remunerasi diterapkan

melalui mekanisme sistem insentif dan bonus

yang mengacu pada kinerja dari masing-

masing karyawan. Perusahaan juga

menerapkan semua fasilitas menurut

peraturan dan perundangan yang berlaku.

Selain itu, Perusahaan juga memberikan sanksi

kepada karyawan yangmelakukanpelanggaran

terhadap peraturan Perusahaan. Sanksi

diberikan dalam bentuk surat peringatan,

penurunan pangkat sampai dengan

pemutusan hubungan kerja.

The aim of the training and professional

development is to correct and improve the

work quality, knowledge,skills and attitude in

order to reach the work target. By improving

employee‘s work quality, it is believed that it

will improve the employee‘s work

achievement and company‘s overall

performance.

In order to produce competent leaders,

company consistently provides human

resources training and development to

improve every employee‘s skill and build

leadership characteristics.

Performance Evaluation, Reward and

Punishment

The Company recognized and gives an

appreciation to the employees who have

given best contribution to the company The

performance evaluation will be used as a

guideline for the company to consider the

staff‘s career development. The company

carries out the assessment of employees each

year end.

The company also continuously improve

remuneration policy. The remuneration policy

refers to the rate of inflation, employee

performance and economic conditions and

market financing industry.

Most components of remuneration is applied

through the mechanism of incentive and

bonus system which refers to the performance

of each employee. The Company also

implements all of the facilities in accordance

with applicable laws and regulations.

In addition, the Company also provides to

employees yangmelakukanpelanggaran

sanctions against company regulations.

Sanction is given in the form of a letter of

warning, demotion to termination of

employment.

Page 56: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

56

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Usia

Employee Composition based on Age

Keterangan

31 Desember

2015

31 Desember

2014

31 Desember

2013

31 Desember

2012

31 Desember

2011

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

21 - 30 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

31 - 40 2 33.33 2 33.33 3 42.85 2 33.33 3 42.85

41 - 50 2 33.33 3 50.00 3 42.85 3 50.00 3 42.85

51 - 60 1 16.67 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

61 - 70 1 16.67 1 16.67 1 14.30 1 16.67 1 14.30

Jumlah (Total) 6

100 6 100 7 100 6 100 7 100

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Manajemen

Employee Composition based on Managerial Level

Keterangan

31 Desember

2015

31 Desember

2014

31 Desember

2013

31 Desember

2012

31 Desember

2011

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Manajemen Puncak

Director 2 33.33 2 33.33 2 28.57 2 33.33 2 28.57

Manajemen

GM 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

Manajemen Madya

Manager 1 16.67 1 16.67 1 14.29 1 16.67 1 14.29

Penyelia

Supervisor 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 14.29

Tenaga Pelaksana

Staf 3 50.00 3 50.00 4 57.14 3 50.00 3 42.85

Jumlah

Total 6 100 6 100 7 100 6 100 7 100

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan

Employee Composition based on Education Level

Keterangan

31 Desember

2015

31 Desember

2014

31 Desember

2013

31 Desember

2012

31 Desember

2011

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Pasca Sarjana

Master 1 16.67 1 16.67 1 14.29 1 16.67 1 14.29

S1

Bachelor 2 33.33 2 33.33 2 28.57 2 33.33 3 42.85

D3

Diploma 1 16.67 1 16.67 2 28.57 1 16.67 1 14.29

SMA

High School 2 33.33 2 33.33 2 28.57 2 33.33 2 28.57

Jumlah

Total 6 100 6 100 7 100 6 100 7 100

Page 57: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

57

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

BURSA EFEK

PT Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange Building Tower 1

Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53

Jakarta 12190 Indonesia

BIRO ADMINISTRASI EFEK

PT Adimitra Jasa Korpora

Rukan Kirana Boutiqe Office

Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5

Kelapa Gading

Jakarta Utara 14250

Telp. : (021) 29365287, (021) 29365298

Fax. : (021) 29289961

Email : [email protected]

LEMBAGA PENYELESAIAN TRANSAKSI

EFEK

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 15

Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53

Jakarta 12190 Indonesia

AKUNTAN PUBLIK

Drs. Bambang Sudaryono & Rekan

Jl Wisma Jaya No. 2, Rawamangun

Jakarta 13220

Telp. : (021) 4700635

Fax. : (021) 4700635

Email : [email protected]

NOTARIS

Rudi Siswanto, S.H.

Ruko Kelapa Cengkir Raya

Jl. Gading Elok Timur I Blok BK1 No. 23

Jakarta Utara 14240

Telp. : (021) 29745610, 29745765

Fax. : (021) 29745765

Email : [email protected]

STOCK EXCHANGE

PT Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange Building 1 st Tower

Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53

Jakarta 12190 Indonesia

SECURITIES ADMINISTRATION BUREAU

PT Adimitra Jasa Korpora

Rukan Kirana Boutiqe Office

Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5

Kelapa Gading

Jakarta Utara 14250

Telp. : (021) 29365287, (021) 29365298

Fax. : (021) 29289961

Email : [email protected]

SECURITIES SETTLEMENTS INSTITUTION

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 15

Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53

Jakarta 12190 Indonesia

PUBLIC ACCOUNTANT

Drs. Bambang Sudaryono & Rekan

Jl Wisma Jaya No. 2, Rawamangun

Jakarta 13220

Telp. : (021) 4700635

Fax. : (021) 4700635

Email : [email protected]

NOTARY

Rudi Siswanto, S.H.

Ruko Kelapa Cengkir Raya

Jl. Gading Elok Timur I Blok BK1 No. 23

Jakarta Utara 14240

Telp. : (021) 29745610, 29745765

Fax. : (021) 29745765

Email : [email protected]

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Capital Market Profesional and Institution Support

Page 58: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

58

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Page 59: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

59

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Page 60: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

60

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

60 Analisa dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

61 Tinjauan Industri 2015 Industri Preview 2015

65 Kinerja Segmen Usaha Business Segmen Performance

69 Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analisis

82 Pemasaran Marketing

83 Prospek Usaha Business Prospect

85 Strategi Perseroan Company Strategy

Page 61: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

61

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

TINJAUAN INDUSTRI 2015

Industrial Overview 2015

TINJAUAN EKONOMI MAKRO

Kondisi makro ekonomi nasional tahun 2015

merupakan tahun penuh tantangan yang

sebagaimana diketahui, sangat mempengaruhi

pertumbuhan industri perusahaan

pembiayaan. Laju pertumbuhan perusahaan

pembiayaan, umumnya tergantung langsung

pada nilai tukar rupiah terhadap mata uang

asing, IHSG, tingkat suku bunga dan daya beli

masyarakat sebagai cerminan tingkat

pertumbuhan ekonomi.

Serangkaian peristiwa yang terjadi diluar yang

merupakan cerminan kondisi perekonomian

dunia maupun dalam negeri telah

mengakibatkan nilai tukar rupiah sempat

menembus Rp. 14.000 per dolar Amerika

Serikat.

Tekanan pada nilai tukar rupiah terhadap

mata uang asing seperti disebutkan diatas,

ditengarai oleh dua spekulasi yang beredar.

Spekulasi ulur tarik berkepanjangan

penyesuaian Suku Bunga Acuan The Fed di

Amerika Serikat, dan sebagai pengaruh

devaluasi Yuan yang juga diikuti pula oleh

mata uang Vietnam. Kebijakan devaluasi

kedua negara tersebut meningkatkan defisit

perdagangan Amerika Serikat dengan China

sebagai akibat serbuan barang-barang negara

tersebut

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015

cenderung mengalami perlambatan

dibandingkan tahun 2014 dari 5,02% menjadi

4,79% serta terjadi peningkatan volatilitas di

pasar modal dan pasar uang. Perlambatan

juga terjadi karena tekanan dan kinerja harga

komoditas dunia dan ekspor nasional yang

relatif stagnan. Keadaan diatas mendorong

peningkatan BI rate naik ke level 7,75 yang

berpengaruh terhadap kenaikan suku bunga

kredit perusahaan pembiayaan.

MACRO ECONOMIC REVIEW

National macroeconomic conditions 2015 was

a year full of challenges as it is known, greatly

affecting the industrial growth of finance

companies. The growth rate of financing

companies, generally depends directly on the

value of the rupiah against foreign currencies,

stock index, interest rate and purchasing

power as a reflection of economic growth

rates.

A series of events that happened outside

which is a reflection of global economic

conditions or in the country has resulted in

the exchange rate briefly topped Rp. 14.000

per US dollar.

Pressure on the exchange rate against foreign

currencies as mentioned above, is considered

by two of speculation. Speculation prolonged

stalling drag adjustment benchmark interest

rate the Fed in the United States, and as the

effect of the devaluation of the Yuan which

was also followed by the Vietnamese

currency. Devaluation policy of the two

countries increase the US trade deficit with

China as a result of the invasion of the

country's goods.

Indonesia's economic growth in 2015 are

likely slowed compared to 2014 from 5.02%

to 4.79% and an increase in volatility in the

capital market and money market. The

slowdown also occurred because of the

pressure and the performance of world

commodity prices and relatively stagnant

national export. The above situation

encourage increased BI rate rose to a level of

7.75 that affect the increase in lending rates of

finance companies

Page 62: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

62

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

894164,0

1116230,0

1229901,0 1208028,0

1013291,0

,0

200000,0

400000,0

600000,0

800000,0

1000000,0

1200000,0

1400000,0

Inflasi tahun 2015 tetap terkendali pada satu

digit 8,36% dan lebih baik dibandingkan

inflasi tahun 2014 walaupun di tengah

kenaikan harga BBM bersubsidi, penyesuaian

tarif dasar listrik dan tarif angkutan udara

serta ketidakpastian politik di awal tahun.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional

juga ikut mempengaruhi pertumbuhan

industri otomotif di Indonesia tahun 2015.

Penjualan produk otomotif khususnya roda

empat mengalami penurunan. Berdasarkan

data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan

Bermotor Indonesia), penjualan kendaraan

roda empat tahun 2015 menurun 16,12%

(yoy) dibandingkan penjualan tahun 2014,

yaitu dari 1.208.028 unit pada tahun 2014

menjadi 1.013.291 unit pada tahun 2015

Selama tahun 2015, pemerintah telah

mengeluarkan delapan paket kebijakan

ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan

ekonomi yang memuat lebih dari 150

deregulasi kebijakan untuk memudahkan

pergerakan bisnis di berbagai lini. Namun,

paket kebijakan ekonomi tersebut belum

efektif dan beberapa kebijakan pun belum

terimplementasi dengan baik. Deregulasi

kebijakan yang dimaksudkan untuk

mendorong investasi di sektor riil belum

didukung oleh pengaturan pada tatanan

teknis seperti peraturan Menteri terkait.

Diperkirakan paket-paket kebijakan ekonomi

tersebut baru dapat dirasakan dampaknya

pada semester dua 2016.

Inflation in 2015 was kept to a single digit

8.36% and better than inflation in 2014

despite the recent hike in subsidized fuel

prices, electricity basic tariff adjustment and

air freight rates and political uncertainty in the

beginning of the year.

The deceleration growth of the national

economy also affects the growth of the

automotive industry in Indonesia in 2015.

Sales of automotive products in particular

four wheel has decreased. Based on data from

Gaikindo (Association of Indonesian

Automotive Industries), four-wheel vehicle

sales in 2015 decreased 16.12% (yoy)

compared to sales in 2014, from 1,208,028

units in 2014 to 1,013,291 units in 2015.

During 2015, the government has issued eight

economic policy package to accelerate

economic growth which includes more than

150 deregulation policy to facilitate the

movement of business in various lines.

However, the package of economic policy has

not been effective and some policy had not

been implemented well. Deregulation policies

intended to encourage investment in the real

sector has not been supported by the settings

on the technical arrangements such as the

regulation of the Minister concerned. It is

estimated that the packages of the new

economic policy impact can be felt in the

second half 2016.

Grafik Penjualan Mobil 2011 – 2015 / Market Car Grafic 2011 - 2015

2011 2012 2013

2014 2015

Page 63: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

63

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Harapan pelaku industri pembiayaan untuk

mencapai pertumbuhan di kisaran 5%—10%

sepanjang 2015 agaknya cukup berat. Alih-

alih mencatatkan pertumbuhan, memasuki

kuartal IV/2015, kinerja industri multifinance

justru mulai mencatatkan penurunan. Kondisi

itu seolah mencapai klimaks dari

pertumbuhan kinerja industri yang semakin

melambat sejak awal tahun.

Deputi Komisioner Pengawas Industri

Keuangan Non Bank OJK menilai kondisi

tersebut sangat dipengaruhi oleh realisasi

belanja pemerintah dan swasta pada semester

awal tahun ini. Namun, dia menyatakan

kinerja industri secara keseluruhan masih

terbilang aktif di tengah lesunya ekonomi

nasional.

Pertumbuhan lebih rendah 0,13% dari tahun

sebelumnya sudah sangat bagus karena tidak

menyentuh 1%, padahal target penjualan

dikoreksi sampai 3% dari tahun lalu.

Pada periode yang sama, lini bisnis anjak

piutang masih mencatatkan piutang

pembiayaan senilai Rp 10,21 triliun, lini bisnis

ini masih bertumbuh 14,19%. Sementara itu,

sektor pembiayaan konsumen, yang tetap

dominan dengan menguasai 67% pasar.

Kendati demikian, raihan tersebut juga seolah

melanjutkan tren perlambatan pertumbuhan

sejak awal tahun.

Memasuki kuartal IV/2015, sektor otomotif

yang dominan menopang pembiayaan

konsumen agaknya bisa memberikan sedikit

harapan baru baru industri dalam

merealisasikan target pertumbuhan lebih

signifikan hingga akhir tahun ini.

Expectations finance industry to achieve

growth in the range of 5% -10% throughout

2015 seems quite heavy. Instead of record

growth, entering the fourth quarter / 2015,

the industry's performance would start

recorded a decline. Conditions that seemed to

reach a climax on the growth performance of

the industry is increasingly slowing down since

the beginning of the year.

Deputy Commissioner of Non Bank Financial

Industry Supervisory FSA assesses the

condition is strongly influenced by

government spending and private in the early

half of this year. However, he claimed the

overall performance of the industry is still

fairly active in the midst of sluggish national

economy.

Growth is lower by 0.13% from the previous

year has been very good because it does not

touch the 1%, whereas the sales target is

corrected to 3% from last year.

In the same period, business lines factoring

financing receivables are still recorded

Rp 10.21 trillion, this line of business still grew

14.19%. Meanwhile, the consumer finance

sector, which is still dominant with 67%

control of the market. Nevertheless, the

achievement as well as continuing the slowing

trend in growth since the beginning of the

year.

Entering the fourth quarter / 2015, the

automotive sector is the dominant sustain

consumer financing seems to provide little

new hope new industries in realizing the

target of more significant growth until the end

of this year.

TINJAUAN INDUSTRI PEMBIAYAAN

Financing Industrial Overview

Page 64: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

64

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Dampak kondisi perekonomian yang

melambat tersebut juga dapat dirasakan di

sektor perusahaan pembiayaan. Hal ini dapat

dilihat pada data dari Otoritas Jasa Keuangan

di mana aset Perusahaan Pembiayaan di tahun

2015 tercatat Rp. 426 triliun atau hanya

tumbuh 1% dari posisi akhir tahun 2014 atau

mengalami perlambatan dibandingkan

periode yang sama tahun 2014 yang tumbuh

5%.

Sedangkan pertumbuhan piutang industri

pembiayaan di tahun 2015 tercatat Rp. 363

triliun mengalami penurunan 1% jika

dibandingkan dengan tahun 2014 yang

tercatat tumbuh 5%. Penurunan terutama

terjadi pada segmen pembiayaan sewa guna

usaha sebesar 5%. Melemahnya pertumbuhan

piutang pembiayaan tersebut antara lain

dipengaruhi perlambatan perekonomian

nasional yang berdampak pada menurunnya

daya beli masyarakat.

Disamping itu industri juga menyambut baik

langkah strategis yang dilakukan OJK melalui

POJK No. 29 tahun 2014 telah membuka

kesempatan baru bagi industri perusahaan

pembiayaan.

The impact slowing economic conditions can

also be felt in the finance company sector.

This can seen in the data from Financial

Services Authority where asset finance

companies in 2015 recorded Rp. 426 trillion

or grew only 1% from the end of 2014 or

slowed compared to the same period in 2014

grew 5%.

While the growth in receivables financing

industry in 2015 recorded Rp. 363 billion

decreased 1% compared to 2014 which

recorded a growth of 5%. The decrease

mainly occurred in the leasing segment

amounted to 5%. Weakening growth in

finance receivables, among others, influenced

slowdown in the national economy that

impact on the declining purchasing power.

Besides, the industry also welcomed the

strategic steps undertaken by the FSA POJK

No. 29, 2014 has opened up new

opportunities for industry finance companies.

Perkembangan Perusahaan Pembiayaan 2011 - 2015

2012 2011 2013 2014 2015 2013 2014 2015

291,38

245,3

9,1

341,77

302,08

12,2

400,63

348,03

14,5

420,44

366,2

12,2

425,176

363,273

10,67

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

Total Asset Total Piutang Laba (Rugi)2011 2012 2012 2013 2014 2011 2015

Page 65: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

65

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

KINERJA SEGMEN USAHA

Business Segment Performance

PT Danasupra Erapacific didirikan pada tahun

1994 dengan segmen Anjak Piutang dan Sewa

Pembiayaan. Pada tahun 2000 Perseroan

melakukan Penawaran Umum Perdana

menjadi PT Danasupra Erapacific Tbk, yang

selanjutnya mengembangkan ke segmen

Pembiayaan Konsumen baik itu untuk

kendaraan roda empat, kendaraan roda dua

dan KPR/KPA.

Sejak tahun 2010 ini Perseroan memfokuskan

diri pada segmen/bidang usaha Pembiayaan

Konsumen khususnya kendaraan roda empat

dan KPR serta Anjak Piutang.

Anjak Piutang

Anjak Piutang adalah pembiayaan dalam

bentuk pembelian dan atau pengalihan serta

pengurusan piutang atau tagihan jangka

pendek suatu perusahaan dari transaksi

perdagangan dalam dan luar negeri. Usaha ini

ditujukan untuk memperoleh sumber

pembiayaan alternatif diluar sektor

perbankan.

Kondisi ekonomi yang tidak bergairah justru

menjadi peluang bagi pembiayaan anjak

piutang. Di saat pembiayaan sewa guna usaha

dan pembiayaan konsumen lesu, pembiayaan

anjak piutang justru tumbuh, karena

meningkatnya kebutuhan cash flow korporat.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan

(OJK), bisnis pembiayaan anjak piutang

tumbuh 14,1% dari Rp. 9,42 triliun pada

tahun 2014 menjadi Rp. 10,75 triliun pada

tahun 2015.

Pembiayaan Anjak Piutang per 31 Desember

2015 sebesar Rp. 19.950.000.000,- naik

sebesar 14,28% dari 31 Desember 2014 yang

mencapai Rp. 17.456.250.000,-. Total

pembiayaan Anjak Piutang per 2015 mencapai

38.34% dari total asset atau mencapai 79.8

persen dari target yang dicanangkan.

PT Danasupra Erapacific founded in 1994 with

the segment Factoring and Finance Lease. In

2000 the Company's Initial Public Offering to

PT Danasupra Erapacific Tbk, which then

develops into Consumer Financing segment

for four-wheeled vehicle, two wheels vehicle

and KPR / KPA.

Since 2010 the Company is focusing on the

segments / business areas Consumer Finance in

particular four wheel drive vehicles,

mortgages and Factoring.

Factoring

Factoring is the purchase and financing in the

form or the transfer and management of

short-term bills receivable or an enterprise of

transactions and foreign trade. This effort is

intended to obtain alternative sources of

financing outside the banking sector.

The economic conditions are not passionate it

becomes an opportunity for factoring

financing. At the time of the leasing and

consumer finance lethargic, factoring financing

would grow, because of the increasing need

for corporate cash flow.

Based on data from the Financial Services

Authority (OJK), factoring financing business

grew 14.1% from Rp. 9.42 trillion in 2014 to

Rp. 10.75 trillion in 2015.

Factoring Financing per December 31, 2015

amounted to Rp. 19.950.000.000, - rose by

14,28% from December 31, 2014 which

reached Rp. 17.456.250.000,-. Total financing

Factoring per 2015 reached 38.34% of Total

Assets or reaching 79.8 percent of the target

bugeting.

Page 66: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

66

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Mengingat kegiatan ini merupakan

pembiayaan dalam bentuk pembelian dan

atau pengalihan piutang suatu perusahaan

dari transaksi perdagangan, maka manajemen

melaksanakan anjak piutang secara selektif

dengan memperhatikan jenis, ukuran/proporsi

dan sumber tagihan vendor/nasabah serta

analisis proses bisnis yang bersangkutan.

According this activity is in the form of

financing the purchase and or diversion and

management of short-term bills receivable or a

company from trading transactions, then

factoring implement management selectively

with respect to the type, size of

production/propotion and source billing

customer and business process analysis is

concerned.

17.45

Pembiayaan dari Anjak Piutang ( dalam miliar rupiah)

19.95

2015

2014

Page 67: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

67

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Rincian per 31 Desember 2015 dan 2014

adalah sebagai berikut :

The detail as of December 31, 2015 and 2014

are as follow :

Tagihan Anjak Piutang

2015

Pihak-pihak

Pihak ketiga

Third parties

Jumlah

Total

yang

berelasi

Related parties

Rp

Rp

Rp

Tagihan anjak piutang - 25.563.543.490 25.563.543.490 Factoring receivables

Pendapatan bunga yang Unearned interest

income

belum diakui - - -

Retensi - (5.563.543.490) (5.563.543.490) Retention

- 20.000.000.000 20.000.000.000

Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai

- (50.000.000) (50.000.000) Allowance for doubtful

accounts

Jumlah Bersih - 19.950.000.000 19.950.000.000 Total, net

2014

Pihak-pihak

Pihak ketiga

Third parties

Jumlah

Total

yang

berelasi

Related parties

Rp

Rp

Rp

Tagihan anjak piutang - 34.887.441.087 34.887.441.087 Factoring receivables

Pendapatan bunga yang Unearned interest

income

belum diakui - - -

Retensi - (17.387.441.087) (17.387.441.087) Retention

- 17.500.000.000 17.500.000.000

Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai

- (43.750.000) (43.750.000) Allowance for doubtful

accounts

Jumlah Bersih - 17.456.250.000 17.456.250.000 Total, net

Page 68: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

68

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Pembiayaan Konsumen

Industri otomotif nasional pada tahun 2015

tercatat mengalami perlambatan. Hal ini

tercermin dari menurunnya penjualan

otomotif nasional pada tahun ini. Belum

pulihnya kondisi ekonomi global, masih

menjadi pemicu menurunnya kinerja otomotif

nasional.

Melambatnya tren penjualan mobil ini tentu

akan berdampak kepada pengucuran atau

pembiayaan kredit otomotif di industri

keuangan. Penyaluran pembiayaan kendaraan

oleh multifinance ikut melambat. Padahal,

kredit konsumer khususnya pembiayaan

kendaraan bermotor masih menjadi tulang

punggung pembiayaan di multifinance.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan,

piutang pembiayaan konsumen di

multifinance hanya tumbuh 0.5% saja, dari

Rp. 245.81 triliun pada 2014 menjadi

Rp. 247.1 triliun pada 2015.

Kinerja pembiayaan konsumen Perseroan

meningkat signifikan sebesar 15.56% pada

tahun 2015 dari Rp. 5.32 miliar pada tahun

2014 menjadi Rp. 6.15 miliar. Pertumbuhan

ini disebabkan peningkatan penyaluran

pembiayaan pada kendaraan roda empat.

Walaupun demikian pertumbuhan ini hanya

mencapai 61.5% dari target

The national automotive industry in 2015

recorded a slowdown. This is reflected in the

declining automotive sales nationwide this

year. The unrecovered global economic

conditions, they decreased the national

automotive performance.

Slowing car sales this trend will certainly affect

the disbursement or financing auto loans in

the financial industry. Vehicle finance

portfolio by multi slows participate. Whereas,

in particular consumer credit auto financing is

still the backbone of financing in finance.

Based on data from the Financial Services

Authority, the consumer financing receivables

in finance grew only 0.5%, from Rp. 245.81

trillion in 2014 to Rp. 247.1 billion in 2015.

Performance consumer finance Company a Performance consumer finance Company a

significant increase of 15.56% in 2015 from

Rp. 5.32 billion in 2014 to Rp. 6.15 miliar.

This growth is due to an increase in the

distribution of funding to the four-wheeled

vehicles. Nevertheless, this growth only

reaches 61.5% of the target.

5.32

Pembiayaan dari Pembiayaan Konsumen ( dalam miliar rupiah)

6.15

2015

2014

Page 69: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

69

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(ISAK) dikeluarkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

Indonesia serta Peraturan No. VIII G.7

Lampiran Keputusan Ketua Bapepam–LK No.

Kep.347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang

terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman

tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan

Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik

yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)

yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013.

Analisis laporan keuangan di bawah ini

diuraikan berdasarkan laporan keuangan

perusahaan pada tanggal dan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

dan 2014 yang telah diaudit oleh KAP Drs.

Bambang Sudaryano & Rekan dengan

pendapat wajar dalam semua hal yang

material yang tercantum pada Laporan

Auditor Independennya masing-masing

tertanggal 14 Maret 2016 dan 17 Maret 2015.

Atas Laporan Keuangan tahun 2015

Perusahaan menerapkan PSAK 24 (revisi 2013)

dimana Imbalan kerja yang dilakukan secara

retrospektif dan angka-angka koresponding

tahun sebelumnya telah disajikan kembali.

ANALISA POSISI KEUANGAN

Aset

Perseroan mencatat kenaikan total aset

sebesar 1.5% di tahun 2015, yakni dari

Rp. 51,25 miliar pada tahun 2014 menjadi

Rp. 52,02 miliar di tahun 2015. Peningkatan

ini ini terutama terjadi karena kenaikan

piutang Pembiayaan Konsumen sebesar

Rp. 1 miliar (23.9%), tagihan Anjak

Piutang sebesar Rp. 2.5 miliar (14.28%) dan

The financial statements have been prepared

and presented in accordance with Indonesian

Financial Accounting Standards (SAK), which

comprise the Statements of Financial

Accounting Standards (PSAK) and

Interpretations of Financial Accounting

Standards (ISAK) issued by the Financial

Accounting Standards Board of the Indonesian

Institute of Accountants and Regulation

No. G.7 VIII Attachment of Chairman of

Bapepam-LK Decision No. Kep.347 / BL /

2012 dated June 25, 2012 on the Regulations

and Guidance on Preparation and Disclosure

of Financial Statements for Public Listed

Company issued by the Capital Market and

Financial Institution Supervisory Agency

(Bapepam-LK) whose function has been

transferred to Financial Services Authority

(OJK) since January 1, 2013.Analysis of the

financial statements are described below

based on the company's financial statements

as and for the year ended December 31, 2015

and 2014 audited by Drs. Bambang

Sudaryano & Partners with a reasonable

opinion in all matters material contains on

Independent Auditor‘s Reportits dated March

14, 2016 and March 17, 2015.

On the Financial Statements 2015 the

Company applied PSAK 24 (revised 2013) in

which the Employee Benefits retrospectively

and the prior corresponding figures have

been restated

ANALYSIS OF FINANCIAL POSITION

Asset

The Company recorded an escalation in total

assets by 1.5% in 2015, from Rp. 51.25 billion

in 2014 to Rp. 52.02 billion in 2015. This

increase is mainly due to the increase in

consumer financing receivables amounting

Rp. 1 billion (23.9%) and factoring‘s invoice

Amounting Rp. 2.5 billion (14.28%)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

Financial Performance Analisis

Page 70: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

70

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

pengurangan pada pos penempatan

(investasi) jangka pendek sebesar Rp. 2,39

miliar (8.93%) di tahun 2015.

Rincian dan persentase aset Perseroan pada

tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember

2014 sebagai berikut :

Liabilitas

Total liabilitas di tahun 2015 mengalami

kenaikan sebesar 23,36% (Rp. 166 juta)

dibandingkan posisi pada akhir tahun 2014.

Kenaikan ini terjadi terutama karena adanya

kenaikan utang pajak sebesar Rp. 94,83 juta

(126.64%) dan Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

Karyawan sebesar Rp. 100,86 juta (62.76%).

decrease in post placement (investment) short-

term Rp. 2.39 billion (8.93%) in 2015.

The details and the percentage of the assets of

the Company on December 31, 2015 and

December 31, 2014 as follows:

Liabilities

Total liabilities in 2015 increased by 23.36%

(Rp. 166 million) compared to the position at

the end of 2014. This increase was primarily

due to an increase in Tax Payables amounting

to Rp. 94,83 million (126.64%) and Benefit-

post-employment Liability amounting to Rp.

100,86 million (62,76%).

(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Million, except%)

KETERANGAN

31 Desember 2015/ December, 31 st 2015

31 Desember 2014/ December, 31 st 2014

DESCRIPTION Jumlah/ Ammount

% Jumlah/ Ammount

%

Kas dan Setara Kas 392,44 0,75 239,18 0,47 Cash and Equivalent Penempatan Jangka Pendek 24.379,50 46,86 26.770,75 52,18 Shorterm Investments Piutang Pembiayaan Konsumen

6.150,02 11,82 5.321,76 10,37 Consumer Financing Receivables

Tagihan Anjak Piutang 19.950,00 38,34 17.456,25 34,03 Factoring Receivables Biaya Dibayar Di muka 44,69 0,09 83,53 0,16 Prepaid Expenses Piutang Lain-lain 953,68 1,83 1.002,01 1,95 Other Receivables Aset tetap - bersih 11,45 0,02 48,53 0,09 Fixed Assets - net Aset Pajak Tangguhan - bersih 59,74 0,11 318,25 0,62 Deferred Tax Asset - Net Aset Lain-lain 88,29 0,17 62,10 0,12 Other Assets JUMLAH ASET 52.029,81 100,00 51.302,37 100,00 TOTAL ASSETS

(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Million, except%)

KETERANGAN

31 Desember 2015/ December, 31 st 2015

31 Desember 2014/ December, 31 st 2014

DESCRIPTION Jumlah/ Ammount

% Jumlah/ Ammount

%

Utang Lain-lain 129,30 14,73 118,91 16,71 Other Payables Beban Masih Harus Dibayar 99,11 11,29 142,01 19,96 Accrued Expenses Utang Pajak 169,71 19,33 74,88 10,52 Tax Payables Liabilitas Pajak Tangguhan 218,14 24,85 215,11 30,23 Deffed Tax Liabilities Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Karyawan

261,58 29,80 160,72 22,58 Benefit-post-employment Liability

JUMLAH LIABILITAS 877,84 100,00 711,63 100,00 TOTAL LIABILITIES

Page 71: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

71

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Ekuitas

Jumlah ekuitas Perseroan di tahun 2015

mengalami kenaikan sebesar Rp. 561.23 juta

(1.11%) karena adanya kenaikan sebesar

Rp. 372,33 juta (2.50%) pada saldo laba

yang belum ditentukan penggunaannya dan

kenaikan sebesar Rp. 250 juta (12.20%) pada

saldo laba yang telah ditentukan

penggunaannya.

Struktur Permodalan

Modal Perseroan masih menggunakan modal

sendiri, yaitu yang berasal dari modal disetor

dan saldo laba.

Solvabilitas

Perseroan memiliki komitmen untuk menjaga

kondisi likuiditasnya mengingat kegiatan

operasional sebagai perusahaan pembiayaan

sangat ditentukan oleh ketersediaan dana

yang memadai sesuai dengan ekspansi yang

dilakukan.

Perusahaan selalu memantau proyeksi arus kas

dan ketersediaan dana untuk melunasi

liabilitas jangka pendek.

Sumber utama pendanaan perseroan masih

berupa modal sendiri. Perseroan tidak

mempunyai hutang bank.

LAPORAN LABA RUGI

KOMPREHENSIF

Pendapatan

Pendapatan Perusahaan berasal dari

pendapatan pembiayaan konsumen, tagiHan

anjak piutang dan pendapatan lain-lain.

Total pendapatan di tahun 2015 mengalami

penurunan sebesar 55,38% dibanding

perolehan pada tahun 2014, yaitu dari

Rp. 8,81 miliar menjadi Rp. 3,93 miliar yang

disebabkan karena penurunan pendapatan

lain-lain bersih sebesar 88,95%.

Equity

Total equity of the Company in 2015 increased

by Rp. 561.23 million(1.11%) due to an

increase of Rp. 372,33 million (2,50%) in

retained earnings unappropriated and increase

of Rp. 250 million (12,20%) in retained

earnings appropriated.

Capital Structure

Capital of the Company is still using its own

capital, which is derived from paid-in capital

and retained earnings.

Solvency

The Company has the commitment to

maintain its liquidity for its operational

activities. As a financing company, liquidity is

strongly determined in the availability of

sufficient funds for any expansion being

conducted.

The Company constantly monitors cash flow

projections and the availability of funds to pay

off short-term liability.

The main source of funding the company is still

in the form of equity capital. The Company

has no bank debt.

COMPREHENSIVE INCOME

REPORT

Revenues

The Company's revenues derived from income

on consumer financing receivables, factoring

receivables and other income.

Total revenues in 2015 decreased by 55,38%

compared to the acquisition in 2014, from

Rp. 8,81 billion to Rp. 3,93 billion due to the

decrease in net other income amounted to

88,95%.

Page 72: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

72

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Apabila dicermati lebih jauh, pendapatan

operasional pada tahun 2015 meningkat

sebesar Rp. 500,36 juta dari tahun 2014.

Kenaikan pendapatan operasional ini berasal

dari kenaikan pendapatan pembiayaan

konsumen sebesar 176,52% yaitu dari

Rp. 278,75 juta menjadi Rp. 770,81 juta.

Peningkatan pendapatan mencapai 108.77%

dari target.

Rincian pendapatan Perseroan tahun 2015

dan tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Anjak Piutang

Pendapatan dari Anjak Piutang meningkat

sebesar 0.33% dari Rp. 2.484 miliar pada

tahun 2014 menjadi Rp. 2.492 miliar pada

tahun 2015.

Peningkatan pendapatan Anjak Piutang ini

disebabkan adanya peningkatan pada

pembiayaan Anjak Piutang yang disalurkan

oleh Perseroan.

If we look more closely, operating income in

2015 increased by Rp. 500.36 million from

2014. The increase in operating revenue is

derived from consumer financing revenue

increase of 176.52% from Rp. 278.75 million

to Rp. 770.81 million. Increased revenue

reached 108.77% of the target.

Details of the Company's revenues in 2015

and 2014 are as follows:

Factoring

Performance consumer finance Company a

significant increase of 15.56% in 2015 from

Rp. 5.32 billion in 2014 to Rp. 6.15 miliar.

Factoring increase in revenue is due to an

increase in factoring financing disbursed by

the Company.

2.484

Pendapatan dari Anjak Piutang ( dalam miliar rupiah)

2.492

2015

2014

(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Million, except%) KETERANGAN 31 Desember 2015/

December, 31 st 2015 31 Desember 2014/

December, 31 st 2014 DESCRIPTION

Jumlah/ Ammount

% Jumlah/ Ammount

%

Pembiayaan Konsumen 770,81 19,61 278,75 3,16 Consumer Financing Anjak Piutang 2.492,33 63,40 2.484,03 28,20 Factoring Pendapatan lain-lain - bersih 667,96 16,99 6.047,38 68,64 Others Income - net JUMLAH PENDAPATAN 3.931,10 100,00 8.810,16 100,00 TOTAL INCOME

Page 73: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

73

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Pembiayaan Konsumen

Pendapatan dari Pembiayaan Konsumen

meningkat dari Rp. 278 juta pada tahun 2014

menjadi Rp. 770 juta pada tahun 2015.

Kenaikan ini disebabkan peningkatan

pembiayaan pada kendaraan roda empat.

Consumer Financing

Revenues from Consumer Financing increased

from Rp. 278 million in 2014 to Rp. 770

million in 2015. The increase is due to

increased financing on four-wheeled vehicles

770

Pendapatan dari Pembiayaan Konsumen ( dalam juta rupiah)

278

2014

2015

Page 74: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

74

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Tagihan Pembiayaan Konsumen

2015

Pihak-pihak

Pihak ketiga

Third parties

Jumlah

Total

yang

berelasi

Related

parties

Rp

Rp

Rp

Piutang Pembiayaan

Konsumen Bruto 454.261.500

6.655.280.686

7.109.542.186

Consumer financing

receivables,gross

Pendapatan Pembiayaan

Konsumen

Unearned income on

consumer

Yang Belum diakui (56.432.343)

(840.964.413)

(897.396.756) financing

397.829.157

5.814.316.273

6.212.145.430

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (3.978.292 )

(58.143.163)

(62.121.454)

Allowance for impairment

losses

Piutang pembiayaan konsumen-

neto 393.850.866

5.756.173.110

6.150.023.976

Consumer financing

receivables-net

2014

Pihak-pihak

Pihak ketiga

Third parties

Jumlah

Total

yang

berelasi

Related

parties

Rp

Rp

Rp

Piutang Pembiayaan

Konsumen Bruto 691.267.500

5.466.316.267

6.157.583.767

Consumer financing

receivables,gross

Pendapatan Pembiayaan

Konsumen

Unearned income on

consumer

Yang Belum diakui (123.423.291)

(658.644.960)

(782.068.251) financing

567.844.209

4.807.671.307

5.375.515.516

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (5.678.442)

(48.076.713)

(53.755.155)

Allowance for impairment

losses

Piutang pembiayaan konsumen-

neto 562.165.767

4.759.594.594

5.321.760.361

Consumer financing

receivables-net

Page 75: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

75

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Rincian pembiayaan konsumen menurut umur

piutang :

The details of consumer financing as aging

schedule:

2015

Pihak-pihak

Pihak ketiga

Third parties

Jumlah

Total

yang

berelasi

Related

parties

Telah Jatuh Tempo

Overdue

1 - 30 hari -

-

- 1 - 30 days

31 - 60 hari -

-

- 31 - 60 days

> 60 hari -

-

- > 60 days

Belum jatuh tempo

Current

2015 -

-

- 2015

2016 -

3.489.968.483

3.489.968.483 2016

2017 -

2.814.631.228

2.814.631.228 2017

2017 dan sesudahnya -

804.942.475

804.942.475 2017 and after

Jumlah piutang

Pembiayaan

konsumen -

7.109.542.186

7.109.542.186 Receivable

2014

Pihak-pihak

Pihak ketiga

Third parties

Jumlah

Total

yang

berelasi

Related

parties

Telah Jatuh Tempo

Overdue

1 - 30 hari -

57.151.851

57.151.851 1 - 30 days

31 - 60 hari -

-

- 31 - 60 days

> 60 hari -

-

- > 60 days

Belum jatuh tempo

Current

2014 -

-

- 2014

2015 -

3.157.509.327

3.157.509.327 2015

2016 -

1.725.639.680

1.725.639.680 2016

2016 dan sesudahnya -

1.217.282.909

1.217.282.909 2016 and after

Jumlah piutang

Pembiayaan

Konsumen -

6.157.583.767

6.157.583.767 Receivable

Page 76: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

76

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

57.151.851

0

Piutang Pembiayaan Telah Jatuh Tempo 1 - 30 hr [ 2014 & 2015 ]

2014

2015

3157509327,0

1725639680,0

,0

,0

3489968483,0

2814631228,0

Piutang Pembiayaan Belum Jatuh Tempo

2015

2014

2015

2014

2015

2014

Page 77: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

77

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Per 31 Desember 2015, komposisi piutang

pembiayaan konsumen (bruto) adalah sebagai

berikut:

- Kategori tidak ada tunggakkan sebesar

100 %.

- Kategori tunggakkan 1-30 hari sebesar

0%.

- Tidak ada tunggakan di atas 30 hari

Beban

Beban Perseroan berasal dari baiya tenaga

kerja, umum, administrasi, beban cadangan

kerugian penurunan nilai, imbalan pasca kerja

dan beban lain-lain.

Per 31 Desember 2015 Perseroan mencatat

total beban sebesar Rp. 2,76 miliar,

meningkat sebesar 4,44% dibandingkan per

tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp. 2,66

miliar.

Receivables Collectibility Rate

As of 31 December 2015, the composition of

consumer financing receivables (gross) are as

follows:

- Not past due 100%.

- Overdue 1-30 days 0%.

- No overdue above 30 days

Expenses

The expense of the Company comes from

labor costs, general, administrative burden for

impairment losses, post-employment benefits

and other expenses

As of December 31, 2015 the Company

recorded a total cost of Rp. 2.76 billion, an

increase of 4.44% compared to December 31,

2014 is Rp. 2.66 billion.

100%

0%

0%

Tingkat Kolektibilitas Piutang

1 - 30 hr

> 60 hr31-60 hr

Page 78: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

78

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Beban Perseroan naik di tahun 2015 menjadi

sebesar Rp. 2.76 miliar dibanding Rp. 2.76

miliar pada tahun 2014, atau terjadi kenaikan

sebesar 3,87%. Kenaikan ini terutama terjadi

karena adanya kenaikan pada imbalan pasca

kerja sebesar 51,08% atau dari Rp. 20,55

juta menjadi Rp. 31,04 juta. Sementara beban

umum dan administrasi mengalami kenaikan

sebesar 7,51%%.

Laba Sebelum Beban Pajak

Perseroan membukukan laba sebelum beban

pajak sebesar Rp. 1,17 miliar di tahun 2015,

atau turun sebesar 81,03% dibanding posisi

pada tahun 2014 sebesar Rp. 6.15 miliar.

Penurunan ini disebabkan karena penurunan

pendapatan lain-lain bersih sebesar 88.95%

dari Rp. 6,05 miliar pada tahun 2014

menjadi Rp. 0,67 miliar pada tahun 2015.

Laba Tahun Berjalan (Bersih)

Laba tahun berjalan yang diperoleh Perseroan

di tahun 2015 mengalami penurunan sebesar

86,16%, turun dari Rp. 4,49 miliar pada

tahun 2014 menjadi Rp. 0,62 miliar pada

tahun 2015.

The Company Expenses rose in 2015 to

Rp. 2.76 billion compared to Rp. 2.76 billion

in 2014, representing an increase of 3.87%.

This increase mainly occurred due to an

increase in post-employment benefits

amounted to 51.08% or from Rp. 20.55

million to Rp. 31.04 million. While general and

administrative expenses increased by 7.51 %%.

Income Before Tax Expense The Company posted a profit before tax

expense of Rp. 1.17 billion in 2015, decrease

81,03% compared to the position in 2014 to

Rp. 6.15 billion.

The decrease was due to a decrease in net

other income amounted to 88.95% from

Rp. 6.05 billion in 2014 to Rp. 0.67 billion in

2015.

Income For The Year (Net)

Income for the year obtained by the

Company in 2015 decreased by 86.16%,

down from Rp. 4.49 billion in 2014 to

Rp. 0.62 billion in 2015.

(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Million, except%)

KETERANGAN

31 Desember 2015/

December, 31 st 2015

31 Desember 2014/

December, 31 st 2014 DESCRIPTION

Jumlah/ Ammount

% Jumlah/ Ammount

%

Gaji dan Tunjangan 1.885,47 68.20 1.837,18 69.02 Salaries and allowance

Umum dan Administrasi 770,01 27.85 733,52 27.50 General and administration

Cadangan Penurunan Nilai 14,62 0.53 28,61 1.07 Impairment Losses

Imbalan Pasca Kerja 31,04 1.12 20,55 0.77 Post Employment Benefit

Beban lain-lain 63,49 2.30 41,79 1.57 Others Expenses

JUMLAH BEBAN 2.764,64 100,00 2.661,64 100,00 TOTAL EXPENSES

Page 79: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

79

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Laba Komprehensif

Laba Komprehensif Perseroan di tahun 2015

adalah Rp. 0,56 miliar, mengalami penurunan

sebesar 87,43%, dari laba komprehensif pada

2014 sebesar Rp. 4,47 miliar.

ARUS KAS

Kas Neto yang diperoleh dari aktivitas operasi

mengalami penurunan sebesar Rp. 2,07

miliar di tahun 2015 (236,11%). Hal ini

digunakan untuk pembiayaan anjak piutang.

Kas Neto yang digunakan untuk Aktivitas

Investasi di tahun 2015 lebih besar dibanding

pada tahun 2014 yakni dari minus Rp. 1,3

miliar menjadi Rp. 1,30 miliar. Hal ini

dikarenakan jual beli saham.

Pada tahun 2015 tidak terjadi aktivitas

pendanaan sehingga Kas Neto untuk aktivitas

pendanaan adalah Rp. 0 (nol rupiah).

KEBIJAKAN DIVIDEN

Dengan tetap memperhatikan kondisi

keuangan Perseroan dari tahun ke tahun,

Perseroan merencanakan untuk membayar

dividen tunai kepada seluruh pemegang

saham. Besarnya dividen yang akan dibagikan

bergantung kepada keuntungan Perseroan

untuk tahun buku yang bersangkutan, dengan

tidak mengabaikan tingkat kesehatan

keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi

hak Rapat Umum pemegang Saham Perseroan

untuk menentukan lain sesuai dengan

Anggaran Dasar Perseroan.

Pada tahun buku 2014 dan 2013, Perseroan

memutuskan tidak membagikan dividen tunai

kepada para pemegang saham. Keputusan

tersebut telah disahkan melalui Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang

diselenggarakan pada 24 Juni 2015 dan

24 Juni 2014 di Jakarta.

Comprehensive Income

Comprehensive income of the Company in

2015 was Rp. 0.56 billion, decreased by

87.43%, from comprehensive profit in 2014

amounted to Rp. 4.47 billion.

CASH FLOW

Net cash provided by operating activities

decreased by Rp. 2,07 billion (236,11%) in

2015. It is used to finance factoring.

Net cash used for investing activities in 2015 is

greater than in 2014, ie from minus Rp. 1,3

billion to Rp. 1.30 billion. This is because the

stock purchase.

In 2015 did not happen in financing so Cash

Net for financing activities in financing

activities was Rp. 0 (zero rupiahs).

DIVIDEN POLICY

With regard to the Company's financial

condition from year to year, the company has

planned to pay cash dividends to all

shareholders. The amount of dividends to be

distributed depend on the Company‘s profit

in the fiscal year, without affecting the

financial soundness of the Company and

without limiting the right of the Company

General Meeting of Shareholders to decide

otherwise, in accordance to the Company`s

Articles of Association.

In fiscal year 2014 and 2013, the Company

decided not to distribute cash dividends to

shareholders. The decision was approved by

the Annual General Meeting of Shareholders

(AGM) held at June 24, 2015 and

June 24, 2015 in Jakarta.

Page 80: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

80

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Ikatan Material atas Investasi Barang

Modal

Tidak terdapat ikatan material atas investasi

barang modal yang perlu diungkapkan oleh

Perseroan.

Kebijakan Akuntasi

Semua standard akuntasi yang sudah

diterbitkan telah diterapkan di dalam

penyusunan laporan keuangan Perseroan

sebagaimana yang tertera pada catatan 2 atas

Laporan Keuangan Perseroan yang telah

diaudit dalam Laporan Tahunan 2015.

Transaksi yang Mengandung Benturan

Kepentingan dan Transaksi dengan

Pihak Berelasi

Perseroan tidak terlibat dalam transaksi yang

bersifat berbenturan kepentingan. Penjelasan

terkait dengan transaksi dengan pihak berelasi

telah diungkapkan dalam catatan 2l, 6 dan 26

atas Laporan keuangan Perseroan yang telah

diaudit dalam Laporan Tahunan 2015.

Informasi dan Fakta Material yang

terjadi Setelah Tanggal Laporan

Akuntan

Tidak terdapat informasi dan fakta material

yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan

yang perlu diungkapkan oleh Perseroan atas

Laporan Keuangan Perseroan yang telah

diaudit dalam Laporan Tahunan 2015.

Informasi Material mengenai Investasi,

Ekspansi, Divestasi, Akuisisi,

Restrukturisasi Utang (Modal)

Selama tahun 2015 Perseroan tidak melakukan

tambahan kegiatan Ekspansi, Divestasi,

Akuisisi, Restrukturisasi Utang (Modal).

Perubahan Peraturan Perundang -

Undangan

Selama tahun 2015, tidak terdapat perubahan

peraturan perundang-undangan yang

berpengaruh signifikan terhadap kegiatan

usaha Perseroan.

Significant commitment to investment

in Capital Goods

There are no material commitments on capital

goods investment that needs to be disclosed

by the Company.

Accounting Policy All accounting standards that have been

published been applied in the preparation of

the financial statements of the Company as

stated on the record 2 on the Company's

Financial statements have been audited in the

2015 Annual Report.

Conflict of Interest Transactions and

Transactions with Related Parties

The Company does not engage in transactions

that are a conflict of interest. Explanations

related to transactions with related parties are

disclosed in the notes 2l, 6 and 26 on the

Company's financial statements are audited in

the 2015 Annual Report.

Information and Material Facts that

Occurred after the Auditor's Report

Date There is no information and material facts

occurring after the date of the financial report

that is required to be disclosed by the

Company on the Company's Financial

Statements have been audited in the 2015

Annual Report.

Material Information on Investment,

Expansion, Divestment, Acquisitions,

Debt Restructuring (Capital)

During 2015, the Company does not

undertake additional expansion activities,

Divestment, Acquisitions, Debt Restructuring

(Capital).

Amendment Regulations - Legislative

During 2015, there were no changes in the

laws and regulations that significantly

influence the Company's business activities.

Page 81: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

81

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Perubahan Peraturan Perundang-undangan

Changes In Laws And Regulations

No. Pengaturan

Provisions

Peraturan Sebelumnya

Prior Regulation

Peraturan OJK

FSA Regulation

Implementasi Tahun 2015

Implementation in 2015

1. Komposisi Prosentase

Kepemilikan Asing

Composition of

Foreign Ownership

Percentage

Maksimal 85%

Maximum 85%

Maksimal 85%

Maximum 85%

Komposisi Kepemilikan

Saham Asing di Danasupra

masih di bawah ketentuan

dari POJK.

The Composition Of

Foreign Share Ownership

in Danasupra is Still

below the Provisions

Stipulated by the FSAR

2. Pelaporan Perubahan

AD, BOD dan BOC

Report of Changes in

Articles of

Association, Board of

Directors and Board

Paling lambat 15 hari setelah

perubahan disetujui

No later than 15 days

subsequent to approval of

such changes

PVK No.84 Tahun 2006

Pasal 19

MOU Regulation on No.84

of 2006 Article 19

Paling lambat 15 hari

setelah perubahan

disetujui

No later than 15 days

subsequent to approval

of such changes

POJK 28/2014 Pasal 52

POJK 28/2014 Article 52

Pelaporan perubahan AD,

BOD dan BCC Danasupra

sudah sesuai dengan POJK

28.

Reporting changes to the

constitution, BOD and is

in accordance with the

BCC Danasupra POJK 28

3. Perubahan Anggaran

Dasar Perusahaan

Amandement to the

Company ‗s Articles

of Association

PMK No.84 Tahun 2016 dan

UU PT No. 40 Tahun 2007

MOU Regulation on No.84

of 2006 and Company Law

No.40 Tahun 2007

POJK 29/2014,POJK

31/2014 dan POJK

32/2014

POJK 29/2014,POJK

31/2014 and POJK

32/2014

Perusahaan AD

penyesuaian dengan POJK

29/14 dituangkan dalam

akta

Penyesuaian AD

diantaranya mengatur

mengatur kegiatan usaha,

moda, direksi, komisaris,

RUPS, penggunaan laba

bersih dan pembagian

dividen.

Companies with POJK

29/14 AD adjustments set

forth in the deed

Adjustment of AD among

regulate regulate business

activity, modes, directors,

commissioners, AGM, the

net profit and dividend

payment.

4. Uang Muka

Down Payment

Roda 4 = 30% (non

produktif)

KPR =

4 Wheels = 30%(non

productive)

KPR

PMK No.220 tahun 2012

Roda 4 =

15%(produktif)

Roda 4 = 20%(non

produktif)

KPR

4 Wheels = 15%

(productive)

4 Wheels = 20% (non

Productive)

KPR

SE OJK No.19/SEOJK.05/2015,

untuk kepemilikan pertama

20%, kedua 30% dan ketiga

40% Peraturan BI

No.17/10/PBI/2015 Tgl 18 Juni

2015 tentang Rasio Loan to

Value untuk kredit atau

pembiayaan property dan

uang muka untuk kredit atau

pembiayaan motor.

SE FSA No.19 / SEOJK.05 /

2015, for the first possession

20%, second 30% and third

40% of BI Regulation No.17 /

10 / PBI / 2015 date of June

18, 2015 on Loan to Value

ratio for credit or financing

property and advances to

credit or financing motors.

Page 82: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

82

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

PEMASARAN

Marketing

Pemasaran yang dilakukan Perseroan berfokus

pada pelayanan dan pembinaan hubungan

baik kepada mitra usaha , baik itu bank,

lembaga pembiayaan dan kreditur lainnya,

asuransi, dealer dan konsumen.

Hubungan dengan Bank

Perseroan menjaga hubungan yang

berkesinambungan dengan bank, walaupun

saat ini belum terjalin kerjasama dengan bank

dalam hal pendanaan. Kerjasama yang baik

dengan pihak bank memudahkan Perseroan

dalam melakukan transaksi baik itu dengan

pihak dealer maupun konsumen.

Hubungan dengan Dealer

Perseroan bekerja sama dengan dealer dan

membina hubungan baik dengan

mempertahankan kinerja dan kredibilitas.

Hubungan dengan Konsumen

Untuk mempertahankan kelangsungan usaha,

Perseroan senantiasa meningkatkan pelayanan

terhadap konsumen mulai dari saat pengajuan

kredit hingga berakhirnya kewajiban

konsumen terhadap Perseroan.

Pengajuan kredit diproses dengan mudah,

cepat dan aman tanpa meninggal kan prinsip

kehati-hatian. Perseroan juga menyediakan

beberapa metode pembayaran angsuran

untuk memudahkan konsumen. Konsumen

dapat memastikan bahwa setelah melakukan

pelunasan kredit, segera dapat diperoleh

BPKB. Selain itu Perseroan juga menawarkan

bunga yang kompetitif.

Hubungan dengan Maskapai Asuransi

Perseroan mengharuskan adanya asuransi

terhadap obyek yang dibiayai untuk

meminimalisasi risiko. Oleh karena itu

Perseroan memelihara hubungan baik dengan

Maskapai Asuransi yang mempunyai

kredibilitas, berskala nasional yang

memberikan pelayanan yang baik kepada

konsumen serta memberikan komitmen yang

baik kepada Perseroan dalam menjalankan

strategi bisnis.

Marketing conducted by the Company focuses

on good service and building relationships to

business partners, either banks, financial

institutions and other creditors, insurers,

dealers and consumers.

Relationship with the Bank

Company maintain a sustainable relationship

with the bank, although there is currently

established cooperation with banks in terms

of funding. Good cooperation with banks

facilitate the Company in the transaction

either by the dealers and consumers.

Relationship with Dealer

Company in cooperation with dealers and

establish a good relationship with maintaining

the performance and credibility.

Relationship with Consumers

To maintain business continuity, the Company

always to improve service to customers

ranging from the time of submission of the

credit until the end of the consumer's

obligation to the Company.

Credit application processed easily, quickly

and safely without leaving the precautionary

principle. The Company also provides several

methods to facilitate consumer installment

payments. Consumers can be sure that after

doing a repayment mortgage, can

immediately be obtained reg. In addition, the

Company also offers competitive rates.

Relationship with Insurance Company

The Company requires the object-funded

insurance to minimize risk. Therefore the

company maintain good relations with

Insurance company which has credibility,

national wolrdwide who provide good

service to customers, and provide a good

commitment to the Company in executing

business strategy.

Page 83: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

83

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

PROSPEK USAHA

Business Prospects

Perekonomian nasional diyakini akan

Perekonomian nasional diyakini akan

mengalami pertumbuhan yang lebih baik di

tahun 2016. Paket-paket kebijakan ekonomi

yang diluncurkan pemerintah tahun 2015

diperkirakan akan mulai terlihat dampaknya

terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia

tahun 2016. Sektor industri transportasi,

distribusi dan infrastruktur yang terus

berkembang sejalan dengan program

pemerintah yang mendorong tumbuhnya

ekonomi kerakyatan akan menjadi potensi

pembiayaan bagi Perseroan dalam

mengembangkan kinerjanya.

Kembali menggeliatnya ekonomi akan

membuat daya beli masyarakat kembali

terangkat. Meskipun pertumbuhan bisnis

multifinance di tahun 2016 diprediksi akan

berkisar pada angka 5% karena masih

dibayangi oleh perlambatan ekonomi, namun

Perseroan telah menetapkan target yang

cukup rasional di awal tahun 2016 yaitu

pertumbuhan pembiayaan baru di atas 5%

atau mencapai sebesar Rp18 triliun. Keyakinan

pertumbuhan di atas rata-rata industri ini

didukung oleh peningkatan daya beli

masyarakat seiring bertambahnya populasi

keluarga kelas menengah yang akan

membutuhkan kendaraan bermotor serta

semakin banyaknya varian kendaraan

bermotor dengan model yang menarik dan

harga yang cukup terjangkau.

Selain itu, Perseroan optimis ruang

pertumbuhan bagi industri kendaraan

bermotor, khususnya mobil penumpang,

diperkirakan masih bertumbuh. Indonesia

diyakini masih menjadi pangsa pasar yang

cukup menjanjikan. Gabungan Industri

Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)

memprediksi tahun 2016 penjualan mobil

akan stagnan sekitar 1,06 juta unit.

The national economy is believed to be

experiencing better growth in 2016. The

economic policy packages launched by

governments in 2015 is expected to begin to

see the impact on economic growth in

Indonesia in 2016. The industrial sector of

transportation, distribution and infrastructure

continues to grow in line with the

government program encouraging the growth

of people's economy will be the potential

financing for the Company in developing its

performance.

While economic‘s strechching will make

people's purchasing power back up. Although

the finance business growth in 2016 is

predicted to be the range of 5% because it

was overshadowed by the economic

slowdown, but the Company has set a target

that is quite rational in early 2016 that the

new financing growth above 5% or reached

Rp18 trillion. Confidence growth above the

industry average is supported by the increased

purchasing power of the population with

increasing middle class families would require

the motor vehicle as well as the increasing

number of variants of a motor vehicle with

attractive models and affordable price.

In addition, the Company is optimistic the

growth chamber for the motor vehicle

industry, in particular passenger cars, is

predicted to grow. Indonesia is believed to

still be a promising market share. Indonesian

Automotive Industry Association (Gaikindo)

predicted in 2016 car sales will stagnate

around 1.06 million units

Page 84: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

84

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Tumbuhnya pembiayaan anjak piutang karena

meningkatnya kebutuhan arus kas korporasi.

Pembiayaan anjak piutang lebih banyak

diberikan kepada perusahaan service atau

ritel. Sebab, tagihan perusahaan tersebut

umumnya baru dibayarkan dalam waktu tiga

bulan-enam bulan mendatang. Sementara

perusahaan membutuhkan modal kerja

melanjutkan usahanya.

Di sinilah peran perusahaan pembiayaan

menyalurkan pembiayaan anjak piutang.

Setelah tagihan perusahaan (invoice) cair,

barulah perusahaan dapat mengembalikan

pinjaman modal kerja kepada perusahaan

pembiayaan.

The emergence of factoring financing due to

the increased cash-flow needs of the

cooperative. More factoring financing granted

to the company service or retail. Therefore,

these companies are generally new bill is paid

within three months or six months. While the

company needs working capital to continue

its business.

This is where the role of the finance company

factoring finance portfolio. After the company

bills (invoices) liquid, then the company can

restore the working capital loan to finance

companies.

Page 85: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

85

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

STRATEGI PERSEROAN

Company Strategy

Di tahun 2015, Perseroan masih menerapkan

strategi yang merupakan kesinambungan dari

tahun-tahun sebelumnya. Sejak tahun 2014,

Perseroan menerapkan prinsip efektivitas dan

efisiensi dan masih akan melanjutkannya di

tahun 2015. Perseroan menerapkan

manajemen risiko yang sangat ketat dalam

setiap tindakannya, yang ditujukan untuk

memperkokoh fondasi penjualan dan

pertumbuhan laba yang kuat di masa depan.

Penerapan strategi baru ini akan terus

berlanjut untuk memastikan bahwa seluruh

sistem akan berjalan secara lebih efisien

sehingga mampu memberikan nilai lebih bagi

konsumen dan Perseroan.

Memperkuat Struktur Organisasi

Perseroan akan memfokuskan diri pada

penguatan struktur organisasi, terutama dalam

hal pemasaran, penyaluran pembiayaan dan

penagihan. Secara berkala Perseroan akan

melakukan penilaian dan pengukuran

terhadap target dan mekanisme pengendalian

pada ketiga area tersebut, dan juga pada area

lainnya. Hasil yang diperoleh akan

menunjukkan seberapa fokus manajemen

risiko yang dilakukan Perseroan.

Menjaga Hubungan Baik Dengan Semua

Mitra Bisnis

Kepercayaan dan hubungan baik dengan

semua mitra usaha yang selama ini telah

terpelihara baik adalah salah satu faktor

pendukung kesuksesan Perseroan. Oleh

karena itu, Perseroan akan berupaya

mempertahankan kepercayaan tersebut dan

terus membina hubungan baik dengan semua

mitra usaha, demi kepuasan semua pihak.

In 2015, the Company still implement a

strategy which is a continuation of previous

years. Since 2014, the Company applies the

principle of effectiveness and efficiency and still

will continue in 2015. The Company applies a

very strict risk management in any action,

which is intended to strengthen the foundation

of sales and strong earnings growth in the

future. The implementation of this new

strategy will continue to ensure that the entire

system will run more efficiently so as to

provide more value for the consumer and the

Company.

Strengthening Organizational Structure

The Company will focus on strengthening the

organizational structure, particularly in terms

of marketing, financing portfolio and

collection. Periodically the Company will make

an assessment and measurement of targets and

control mechanisms on all three of these areas,

and also in other areas. The results will show

how the focus of the Company's risk

management is carried out.

Maintaining Good Relationships With All

Business Partners

Trust and good relationships with all business

partners who have been looked after better is

one of the factors supporting the success of the

Company. Therefore, the Company will strive

to maintain that trust and continue to develop

a good relationships with all business partners,

to the satisfaction of all parties.

Page 86: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

86

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Meningkatkan Sumber Daya Manusia

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

(SDM) adalah salah satu faktor utama yang

mendukung kesuksesan Perseroan. Oleh

karena itu Perseroan percaya bahwa

berinvestasi untuk membangun sumber daya

manusia yang berkualitas akan sangat

membantu pencapaian tujuan Perseroan.

Meningkatkan Produktivitas dan

Efektivitas

Dalam rangka memberikan hasil yang optimal

kepada seluruh pemangku kepentingan,

Perseroan berkomitmen untuk terus

melakukan efektivitasi serta meningkatkan

produktivitas untuk hasil yang optimal. Guna

mencapai tujuan tersebut, setiap proses dan

kegiatan yang berlangsung dalam Perseroan,

akan didorong untuk memperhatikan 3 (tiga)

hal pokok yakni efektivitas, kontrol yang

optimal, serta senantiasa bertumpu pada

kepuasan konsumen.

Meningkatkan Infrastruktur

Infrastruktur merupakan salah satu faktor

penting serta mendukung kesuksesan

Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan

berupaya untuk menyempurnakan

infrastruktur dan sistem, antara lain dengan

meningkatkan otomatisasi, mengurangi

kontrol manual, serta memperbaharui dan

menyempurnakan sistem yang ada.

Target

Berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan

industri pembiayaan serta perkembangan

penjualan kendaraan bermotor, di tahun 2016

Perseroan akan mengupayakan dapat tumbuh

di kisaran angka 10 persen.

Increasing Human Resources

Improving the quality of human resources

(HR) is one of the key factors in the success of

the Company. Therefore, the Company

believes that investing to build quality human

resources will greatly help meet the goals of

the Company.

Improving Productivity and Effectiveness

In order to provide optimal results to all

stakeholders, the Company is committed to

continue doing efektivitasi and increase

productivity for optimal results. To achieve

these objectives, every process and activity

that takes place within the Company, will be

encouraged to pay attention to three (3) main

points namely effectiveness, optimal control,

and always relies on consumer satisfaction.

Improve Infrastructure

Infrastructure is one of the important factors

as well as support the Company's success.

Therefore, the Company seeks to enhance the

infrastructure and systems, among others, by

increasing automation, reducing manual

control, as well as update and improve the

existing system.

Target

Based on the economic growth and industrial

development financing and sales of motor

vehicles, in 2016 the Company will seek to

grow in the range of 10 percent.

Page 87: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

87

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Page 88: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

88

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

89 Tata Kelola Perusahaan

Corvorate Governance

92 Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders

99 Dewan Komisaris

The Board of Commissioners

107 Direksi

The Board of Directors

112 Komite Audit

Audit Commite

118 Laporan Komite Audit

Audit Committee Report

119 Sekretaris Perseroan

Corporate Secretary

121 Audit Internal Internal Audit

124 Kode Etik

Codes of Conduct

126 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System

127 Manajemen Resiko Risk Management

Page 89: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

89

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Tata Kelola perusahaan merupakan suatu

aspek penting dalam pengelolaan kegiatan

operasional Perseroan sehari-hari untuk

mendukung pengembangan informasi yang

lebih baik, transparan dan bertanggung jawab

kepada Pemegang Saham dan menerapkan

praktek terbaik terhadap manajemen yang

dapat dipercaya dan professional.

Perseroan menyadari pentingnya penerapan

kebijakan Tata Kelola Perseroan yang baik

(Good Corporate Governance – GCG).

Dengan menerapkan GCG Perseroan berusaha

mencari keseimbangan antara kewirausahaan,

control dan transparansi yang menunjang

kemajuan Perseroan melalui pengambilan

keputusan yang tepat.

Pengangkatan Komisaris Independen dan

pembentukan Komite Audit merupakan

bagian dari penerapan GCG dalam organisasi

Perseroan. Di masa yang akan datang

Perseroan akan melanjutkan penerapan

prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan usahanya

untuk meningkatkan nilai tambah bagi

Pemegang Saham.

Tata kelola Perusahaan yang Baik (GCG)

merupakan bagian terpenting bgi Perseroan

dalam menjalankan bisnisnya. Perseroan

menyadari pentingnya GCG demi

memberikan nilai tambah bagi para

pemangku kepentingan serta menciptakan

keunggulan Perseroan untuk menghadapi

persaingan usaha dengan cara :

Mengoptimalkan nilai Perseroan melalui

penerapan prinsip-prinsip transparansi,

akuntabilitas, tanggung jawab,

independensi dan kewajaran.

Meningkatkan kinerja Perseroan dan daya

saing melalui pengelolaan yang bersih dan

transparan.

Menciptakan lingkungan kerja yang sehat,

hubungan yang harmonis bagi perseroan

dan karyawan serta lingkungan tempat

kegiatan Perseroan.

Corporate governance is an important aspect

in managing the Company's day-to-day

operations to support the development of

better information, transparent and

accountable to the Shareholders and

implement best practices in the management

of a trustworthy and professional.

The Company realizes the importance of the

implementation of Good Corporate

Governance (GCG). By implementing GCG,

the Company seek to balance

entrepreneurship, control the tranparancy,

which supporting operations through proper

decision-making.

The appointment of an Independent

Commissioner and the establishment of Audit

Committee are both aspects of GCG

implementation within the organization of

the Company. In the future the Company will

continue implementing GCG principles into its

business activities, to increase Shareholders‘s

value.

Good Corporate Gavernance (GCG) is the key

importance for the Company to rum its

business. The Company realizes the

importance of good corporate governance in

order to give added value to stakeholders and

create excellence of the Company to face

competition by:

Optimizing the value of the Company

through the application of the principles

transparency, accountability,

responsibility, independence and fairness.

Increase the Company's performance and

competitiveness through the management

of clean and transparent.

Creating a healthy work environment,

harmonious relationship for the company

and employees as well as the environment

in which the activities of the Company.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Page 90: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

90

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Memfasilitasi investasi dan pertumbuhan

ekonomi nasional.

Penerapan GCG merupakan bagian integral

terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang

mengacu kepada :

1. Undang-undang No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas.

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola

Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan

Pembiayaan.

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham Perusahaan Terbuka.

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan

Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan

Publik.

Pedoman Umum GCG berdasarkan parameter

yakni, Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung

Jawab dan Kemandirian dan Kewajaran

dalam kegiatan bisnis.

Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor

30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola

Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan

Pembiayaan, struktur dan mekanisme tata

kelola di Perseroan terdiri dari :

• Organ Utama terdiri dari: Rapat Umum

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan

Direksi.

• Organ Pendukung terdiri dari: Dewan

Pengawas Syariah Komite Audit, Komite

Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan

Remunerasi, Sekretaris Perusahaan, Unit

Audit Internal, dan Auditor Eksternal.

Facilitate investment and national economic growth.

Implementation of GCG is an integral part of

the Company's business continuity refers to:

1. Law No. 40 Year 2007 regarding Limited

Liability Company.

2. Regulation of the Financial Services

Authority No. 30 / POJK.05 / 2014 about

Good Corporate Governance Share

Finance Companies.

3. Regulation of the Financial Services

Authority No. 32 / POJK.04 / 2014 on the

Planning and Organization of the General

Meeting of Shareholders of Public

Company.

4. Regulation of the Financial Services

Authority No. 33 / POJK.04 / 2014 of the

Board of Directors and Board of

Commissioners of the Issuer or the Public

Company.

Code be based on parameters such as,

Transparency, Accountability, Responsibility

Independency and Fairness in business

activities.

According to Law No. 40 of 2007 on Limited

Liability Companies and Regulation of the

Financial Services Authority No. 30 / POJK.05

/ 2014 about Good Corporate Governance

For Financing Company, the structures and

mechanisms of governance at the Company

consists of:

Major Organ consists of: General Meeting

of Shareholders, the Board of

Commissioners and Board of Directors.

Supporting Organ consists of: the Sharia

Supervisory Board's Audit Committee, Risk

Monitoring Committee, Nomination and

Remuneration Committee, Corporate

Secretary, Internal Audit Unit, and the

External Auditor.

Page 91: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

91

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Penerapan Asas Tata Kelola

Perusahaan yang Baik

Transparansi

Perseroan berkomitmen untuk menyediakan

akses ke informasi yang akurat dan tepat

waktu secara otentik mengenai kegiatan

operasinya, termasuk status keuangan,

eksekutif dan kepemilikan, kepada setiap

pemangku kepentingan.

Akuntabilitas

Perseroan menerapkan aturan professional

standar dalam setiap kegiatannya dan dalam

menetapkan serta melaksanakan kebijakan

atas kegiatan Perseroan.

Tanggung Jawab

Perseroan bertanggung jawab penuh atas

setiap keputusan yang diambil oleh para

eksekutif dan stafnya. Perseroan bertanggung

jawab untuk memberikan klarifikasi dan

menjelaskan secara komprehensif atas

tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan

Perseroan. Demikian juga dengan semua

karyawan.

Kemandirian

Perseroan dikelola secara profesional tanpa

benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan

dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan

per-uu yang berlaku dan prinsip-prinsip

korporasi yang sehat.

Kewajaran

Merupakan kebijakan Perseroan untuk

memastikan bahwa setiap rencana, keputusan

dan implementasi kebijakan dilakukan demi

kepentingan semua Pemegang Saham sejauh

dimungkinkan, termasuk mitra bisnis dan

konsumen.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Sesuai dengan Undan-Undang No. 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas dan

Anggaran Dasar Perseroan, struktur Tata

Kelola Perusahaan terdiri dari :

Implementation of CGC Principles

Transparency

The Company is committed to providing

access to information that is accurate and

punctualy information regarding its

operations in an authentic manner, including

its financial status, executives and ownership

to every stakeholder.

Accountability

The Company adheres to a standard

professional protocol in every aspect of its

business, and in establishing and implementing

policies on all coporate activities.

Responsibility

The company stands behind each and every

decision of its executives and staff. The

Company is responsible for providing

clarification and explaining comprehensively

each action taken in pursuing Corporate

objectives. Similarly with all employees.

Independency

The Company is managed professionally

without any conflict of interest and influence /

pressure from any party that does not comply

with the applicable per-uu and principles of

healthy corporate.

Fairness

It is company policy to ensure that every

plan, decision and policy implementation is

carried out in the best interest of all

Stakeholders, to the best possible extent. This

cover patner of business , consumen and the

general public.

Corporate Governance Structure

In accordance with Law No. Undan 40 of

2007 on Limited Liability Companies and

Articles of Association of the Company,

Corporate Governance structure consists of:

Page 92: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

92

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

adalah organ Perseroan yang mempunyai

wewenang yang tidak diberikan kepada

Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas

yang ditentukan dalam Undang-Undang dan

Anggaran Dasar. Wewenang tersebut

mencakup meminta pertanggungjawaban

Dewan Komisaris dan Direksi terkait dalam

pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran

Dasar, mengangkat dan memberhentikan

Direksi dan Dewan Komisaris, memutuskan

pembagian tugas dan wewenang pengurusan

di antara Direksi dan lain-lain.

RUPS adalah struktur tertinggi dalam

organisasi Perusahaan. RUPS memiliki hak

untuk membuat keputusan tertentu.

Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar

Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) dilaksanakan paling lambat

6 bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup.

Tahapan dan tata cara RUPS

Pengumuman RUPS kepada Pemegang Saham

Perusahaandilakukan oleh Direksi paling

lambat 14 (empat belas) hari sebelum

pemanggilan RUPS. Pengumuman dilakukan

melalui:

1. Surat kabar harian yang berbahasa dan

berperedaran nasional di Indonesia

2. Situs web Bursa Efek Indonesia

3. Situs web Perusahaan (dalam Bahasa

Indonesia dan/atau bahasa Inggris).

Perusahaan melakukan Pemanggilan RUPS

paling lambat 21 (dua puluh satu) hari

sebelum pelaksanaan RUPS. Pemangggilan

RUPS memuat informasi antara lain:

1. Tanggal penyelenggaraan RUPS

2. Waktu penyelenggaraan RUPS

3. Tempat penyelenggaraan RUPS

4. Ketentuan Pemegang Saham yang berhak

hadir

General Meeting of Shareholders (GMS) is the

organ of the Company has authority not

granted to the Board of Commissioners or

Board of Directors within the limits prescribed

in the Act and Statutes. Such powers include

requesting accountability of the Board of

Commissioners and Directors involved in the

management of the Company, amending the

Statutes, appoint and dismiss the Board of

Directors and the Board of Commissioners,

decided the division of tasks and

responsibilities between the Board of

Directors and the management of others.

GMS is the highest in the Company's

organizational structure. GMS has the right to

make certain decisions. As stipulated in the

Articles of Association of the Company.

Annual General Meeting of Shareholders

(AGM) held no later than six months after the

fiscal year of the Company closed.

Steps and Procedures of the GMS

The announcement of GMS to the Company‘s

Shareholders shall bemade by the Board of

Directors by no later than 14 (fourteen) days

prior to the invitation to the GMS. The

announcement shall be made in:

1. The daily newspapers published in the

Indonesian language with national

circulation

2. The Stock Exchange‘s website

3. The Company‘s website (in the Indonesian

and/or English language).

The Company shall issue the Invitation to the

GMS by no later than 21 (twenty one) days

prior to the GMS; The invitation to the GMS

shall include, among others, the following

information:

1. Date of GMS

2. When the implementation of the GMS

3. The General Meeting of Shareholders

4. Provision of the Shareholders entitled to

attend

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

General Meeting of Shareholders

Page 93: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

93

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

5. Mata acara rapat

6. Bahan mata acara rapat tersedia bagi

Pemegang Saham sejak tanggal

pemanggilan RUPS sampai dengan

penyelenggaraan RUPS.

Tempat pelaksanaan RUPS adalah di lokasi

tempat beroperasinya Perusahaan atau di

Provinsi tempat kedudukan bursa efek dimana

saham dicatatkan.

RUPS dipimpin oleh anggota Dewan

Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan

Komisaris. Jika semua anggota Dewan

Komisaris berhalangan hadir maka rapat

dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi

yang ditunjuk oleh Direksi.

Keputusan RUPS diambil berdasarkan

musyawarah untuk mufakat, apabila tidak

tercapai maka keputusan diambil berdasarkan

pemungutan suara.

Perusahaan wajib membuat risalah RUPS dan

ringkasan risalah RUPS. Risalah RUPS wajib

ditandatangani oleh pimpinan rapat dan

paling sedikit 1 (satu) orang pemegang saham

yang ditunjuk oleh peserta RUPS.

Penandatanganan risalah RUPS tidak

diperlukan apabila risalah tersebut dibuat

dalam bentuk Akta Notaris.

Pengumuman risalah RUPS dilaksanakan

paling lambat 2 (dua) hari setelah RUPS

diselenggarakan, yang dilakukan melalui:

1. Surat kabar harian yang berbahasa dan

berperedaran nasional di Indonesia

2. Situs web bursa efek

3. Situs web Perusahaan (dalam Bahasa

Indonesia dan/atau bahasa Inggris).

5. Meeting‘s agenda

6. Material agenda item is available to

shareholders from the date of GMS to the

holding of the GMS.

GMS is a place of execution at the location

where the operation of the Company or in

the province where the position of the stock

exchange where the securities are listed.

GMS was led by members of the Board of

Commissioners appointed by the Board of

Commissioners. If all the members of the

Board of Commissioners was unable to attend

the meeting chaired by a member of the

Board of Directors appointed by the Board of

Directors.

GMS decisions taken by deliberation and

consensus, if not achieved, the decision taken

by voting.

The Company shall make the minutes of the

GMS and the summary of the minutes of the

GMS. Minutes of the GMS shall be signed by

the chairman of the meeting and at least 1

(one) shareholder appointed by the GMS

participants. The signing of the minutes of the

GMS is not necessary when the minutes are

made in the form of Notarial Deed.

Announcement of the minutes of the GMS

held no later than two (2) days after the GMS

is held, which is done through:

1. The daily newspapers published in the

Indonesian language with national

circulation

2. The Stock Exchange‘s website

3. The Company‘s website (in the Indonesian

and/or English language).

Page 94: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

94

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Pada tahun 2015 telah diselenggarakan dua

kali Rapat Umum Pemegang Saham, pada

tanggal 24 Juni 2015 telah dilakukan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

biasa (RUPSLB) dengan kuorum 92.64%,

sedangkan pada tanggal 21 Oktober 2015

telah dilakukan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar biasa (RUPSLB) dengan kuorum

92.64%. Agenda dan keputusan yang

dihasilkan adalah sebagai berikut :

Agenda RUPST (24 Juni 2015)

1. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk

laporan keuangan dan laporan

pengawasan Dewan Komisaris untuk

tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014;

2. Penetapan penggunaan laba bersih

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2014;

3. Pemberian wewenang kepada Dewan

Komisaris Perseroan untuk menunjuk

Akuntan Publik yang akan mengaudit

buku-buku Perseroan untuk tahun buku

2015 dan menetapkan jumlah honorarium

Akuntan Publik tersebut dan persyaratan

lainnya;

4. Pemberian persetujuan gaji dan tunjangan

untuk Komisaris Perseroan dan memberi

kuasa kepada Komisaris Perseroan untuk

menetapkan gaji, tunjangan dan tantiem

anggota Direksi Perseroan.

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (24 Juni 2015) :

1. Memberikan persetujuan atas Laporan

Tahunan termasuk laporan keuangan dan

laporan pengawasan Dewan Komisaris

untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2014 serta

memberikan pembebasan dan pemberesan

(acquit et decharge) kepada Direksi

Perseroan atas tindakan pengurusan, dan

kepada Dewan Komisaris atas tindakan

pengawasan, sepanjang tindakan

pengurusan dan pengawasan itu tercermin

dalam Laporan Keuangan Perseroan,

At 2015 has been held twice a General

Meeting of Shareholders on June 24, 2015

have been carried Annual General Meeting of

Shareholders (AGM) and the General Meeting

of Shareholders Excellent (EGM) with a

quorum of 92.64%, while on October 21,

2015 has been made General meeting of

Shareholders Excellent (EGM) with a quorum

of 92.64%. Agenda and the resulting

decisions are as follows:

AGM Agenda (June, 24 2015)

1. Approval of the Annual Report, including

financial statements and supervision of the

Board of Commissioners for the fiscal year

ended December 31, 2014.

2. Determination of the net profit for the

financial year ended December 31, 2014.

3. Granting authority to the Board of

Commissioners to appoint a Public

Accountant to audit the books of the

Company for the financial year 2015 and

determine the honorarium of the Public

Accountants and other requirements.

4. Approval of salaries and allowances for

the Board of Commissioners and

authorizes the Board of Commissioners of

the Company to determine the salaries,

allowances and bonuses member of the

Board of Directors

Annual General Meeting of Shareholders

Decision (June, 24 2015): 1. Provide approved the Annual Report,

including financial statements and

supervision of the Board of

Commissioners for the fiscal year ended

December 31, 2014 and to release and

clearance (acquit et decharge) the Board

of Directors on all acts of management

and the Board of Commissioners on

control measures, all acts of management

and supervision that is reflected in the

Financial Statements,

Page 95: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

95

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

2. Dengan mempertimbangkan Hasil Usaha

tahun 2014 (dua ribu empat belas) sebesar

Rp. 4.505.095.216,- (empat miliar lima

ratus lima juta sembilan puluh lima ribu

dua ratus enam belas rupiah) tersebut,

maka:

a. Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima

puluh juta rupiah) akan dipergunakan

untuk dana cadangan Perseroan ; dan

b. sebesar Rp. 4.255.095.216,- (empat

miliar dua ratus lima puluh lima juta

sembilan puluh lima ribu dua ratus

enam belas rupiah) dimasukkan

sebagai laba ditahan untuk keperluan

modal kerja dan pengembangan usaha

dimasa datang.

Oleh karena itu, memberikan persetujuan

atas penetapan penggunaan laba bersih

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2014,

3. Menyetujui memberikan wewenang

kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk

menunjuk Akuntan Publik yang akan

mengaudit buku-buku Perseroan untuk

tahun buku 2015 dan menetapkan jumlah

honorarium Akuntan Publik tersebut dan

persyaratan lainnya;

4. Memberikan persetujuan mengenai gaji

dan tunjangan kepada anggota Dewan

Komisaris Perseroan setinggi tingginya

Rp. 85.000.000,- (delapan puluh lima

juta rupiah) dan memberi kuasa kepada

Dewan Komisaris Perseroan untuk

menentukan dan menetapkan gaji dan

tunjangan dan tantiem bagi masing-masing

anggota Direksi Perseroan untuk periode

bulan Juli 2015 sampai dengan penutupan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

berikutnya.

2. Taking into account Results of Operations

in 2014 (two thousand and fourteen)

Rp. 4.505.095.216,- (four billion five

hundred five million ninety five thousand

two hundred and sixteen rupiah), then:

a. Rp. 250.000.000, - (two hundred and

fifty million) will be used for the

reserve fund of the Company; and

b. Rp. 4.255.095.216, - (four billion, two

hundred and fifty five million ninety

five thousand two hundred and

sixteen rupiah) is included as retained

earnings for working capital and

business development in the future.

Therefore, approved the establishment of

the net profit for the financial year ended

on December 31, 2014,

3. Agreed to provide authority to the Board

of Commissioners to appoint Public

Accountant to audit the books of the

Company for the financial year 2015 and

determine the honorarium of the Public

Accountants and other requirements;

4. Approval of salaries and allowances to

members of the Board of Commissioners

as high as Rp. 85.000.000, - (Eighty five

million rupiah) and authorize the Board of

Commissioners to determine and set the

salaries and benefits and the bonus for

each member of the Board of Directors

for the period from July 2015 until the

closing of the Annual General Meeting of

Shareholders next.

Page 96: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

96

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Agenda RUPSLB (24 Juni 2015)

Persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar

Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, yaitu

dengan POJK Nomor 29/POJK.05/2014

tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan

Pembiayaan, POJK Nomor 32/POJK.04/2014

tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat

Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka,

dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang

Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau

Perusahaan Publik.

Keputusan RUPSLB (24 Juni 2015)

Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan

untuk meyatakan perubahan Anggaran Dasar

Perseroan dihadapan Notaris dalam rangka

penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan untuk

disesuaikan dengan POJK No.

29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan

Usaha Perusahaan Pembiayaan, POJK No.

32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK No.

33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan

Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Agenda RUPSLB (21 Oktober 2015)

1. Persetujuan pelaksanaan atas rencana

pemecahan nilai nominal saham Perseroan

(Stock Split) dengan perbandingan 1:10,

sehingga mengubah nilai nominal saham

dari sebelumnya Rp. 500,- (lima ratus

Rupiah) per lembar saham menjadi Rp.

50,- (lima puluh Rupiah) per lembar

saham;

2. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar

Perseroan sehubungan dengan perubahan

nilai nominal saham baru menjadi Rp.

50,- (lima puluh Rupiah) per lembar

saham;

3. Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan

untuk melakukan segala sesuatu yang

diperlukan untuk maksud tersebut diatas

dengan tidak ada satu tindakanpun yang

dikecualikan

EGM agenda (June, 24 2015)

Approval of amendments to the Articles of

Association to comply with the Regulation of

the Financial Services Authority, that is by

POJK No. 29 / POJK.05 / 2014 on the

Implementation of the Business Financing,

POJK No. 32 / POJK.04 / 2014 on the

Planning and Organization of the General

Meeting of Shareholders open, and POJK No.

33 / POJK.04 / 2014 of the Board of Directors

and Board of Commissioners of Public

Company.

EGM decision (June, 24 2015)

To authorize the Board of Directors to declare

changes to the Articles of Association to

comply Notary Association of the Company

to be adjusted to POJK No. 29 / POJK.05 /

2014 on the Implementation of the Business

Financing, POJK No. 32 / POJK.04 / 2014 on

the Planning and Organization of the General

Meeting of Shareholders of Public Company,

and POJK No. 33 / POJK.04 / 2014 of the

Board of Directors and Board of

Commissioners of Public Company.

EGM agenda (October 21, 2016)

1. Approval of the implementation of the

planned stock split of the Company with a

ratio of 1:10, thus changing the nominal

value of shares from Rp. 500,- (five

hundred Rupiah) per share to Rp. 50,-

(fifty Rupiah) per share;

2. Approval of Amendments to the Articles

of Association in connection with changes

in the nominal value of new shares to

Rp. 50,- (fifty Rupiah) per share;

3. The delegation of authority to the Board

of Directors to do everything necessary for

such purposes with no single action are

excluded.

Page 97: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

97

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Keputusan RUPSLB (21 Oktober 2015)

1. Menyetujui usulan pemecahan nilai

nominal saham Perseroan (Stock Split)

dengan perbandingan 1:10, sehingga

merubah nilai nominal saham dari

sebelumnya Rp. 500,- (lima ratus Rupiah)

per lembar saham menjadi Rp. 50,-

(lima puluh Rupiah) per lembar saham;

dan,

2. Menyetujui, untuk merubah ketentuan

Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 anggaran dasar

Perseroan sehubungan dengan adanya

perubahan nilai nominal saham tersebut,

sehingga ketentuan Pasal 4 ayat 1 dan ayat

2 anggaran dasar Perseroan menjadi

berbunyi sebagai berikut:

MODAL

Pasal 4

1. Modal Dasar Perseroan berjumlah

Rp. 100.000.000.000,- (seratus miliar

rupiah), terbagi atas 2.000.000.000

(dua miliar) saham, masing-masing

saham bernilai nominal Rp. 50,- (lima

puluh Rupiah).

2. Dari Modal Dasar tersebut telah

ditempatkan dan disetor sejumlah

676.000.000 (enam ratus tujuh puluh

enam juta) saham dengan nilai

nominal seluruhnya sebesar

Rp. 33.800.000.000, - (tiga puluh tiga

miliar delapan ratus juta Rupiah) oleh

para pemegang saham yang telah

mengambil bagian saham, dan rincian

serta nilai nominal saham sebagai

berikut:

- PT INTAN SAKTI WIRATAMA

sebanyak 144.000.000 (seratus

empat puluh empat juta) saham,

dengan bernilai nominal sebesar

Rp. 7.200.000.000,- (tujuh miliar

dua ratus juta Rupiah),

- PT JESIVINDO JUVATAMA

sebanyak 136.400.000 (seratus tiga

puluh enam juta empat ratus ribu)

saham, dengan bernilai nominal

seluruhnya sebesar

Rp. 6.820.000.000,- (Enam miliar

delapan ratus dua puluh juta

Rupiah),

Decision of the EGM (21 Oktober 2015)

1. To approve the proposed stock split of

the Company with a ratio of 1 : 10,

thereby changing the nominal value of

shares from Rp. 500,- (five hundred

Rupiah) per share to Rp. 50,- (fifty

Rupiah) per share; and,

2. Approve, to change the provisions of Article

4, paragraph 1 and paragraph 2 of the

articles of association of the Company in

connection with the change in the nominal

value of the shares, so that the provisions of

Article 4, paragraph 1 and paragraph 2 of

the articles of association of the Company

to read as follows:

CAPITAL

Article 4

1. Authorized Capital of the Company

amounted to Rp. 100,000,000,000, -

(one hundred billion), divided into

2,000,000,000 (two billion) shares,

each share with nominal value of

Rp. 50, - (fifty Rupiah).

2. From the authorized capital has been

subscribed and paid number

676,000,000 (six hundred and seventy

six million) shares with an aggregate

nominal value of Rp. 33,800,000,000,-

(thirty three billion, eight hundred

million Rupiah) by shareholders who

have taken part in shares, and details as

well as the nominal value of shares as

follows:

- PT INTAN SAKTI WIRATAMA as

much as 144,000,000 million (one

hundred and forty-four million)

shares, with a nominal value totaling

Rp. 7,200,000,000,- (seven billion

two hundred million Rupiah),

- PT JESIVINDO JUVATAMA as many

as 136,400,000 (one hundred and

thirty six million four hundred

thousand) shares, with a nominal

value totaling Rp. 6,820,000,000,- six

billion, eight hundred and twenty

million Rupiah),

Page 98: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

98

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

- Masyarakat, sebanyak 395.600.000

(tiga ratus sembilan puluh lima juta

enam ratus ribu) saham, dengan bernilai

nominal seluruhnya sebesar

Rp. 19.780.000.000,- (sembilan belas

miliar tujuh ratus delapan puluh juta

Rupiah),

- Jumlah seluruhnya sebanyak

676.000.000 (enam ratus tujuh puluh

enam juta) saham, dengan bernilai

nominal seluruhnya sebesar

Rp. 33.800.000.000,-(tiga puluh tiga

miliar delapan ratus juta Rupiah).

3. Memberikan kuasa kepada Direksi

Perseroan untuk menuangkan isi

keputusan rapat (baik sebagian maupun

seluruhnya) ke dalam suatu akta notaris;

dan mengajukan permohonan

pemberitahuan perubahan anggaran

dasar/data Perseroan kepada instansi yang

berwenang, serta melakukan tindakan-

tindakan yang diperlukan untuk

melaksanakan keputusan rapat. Oleh

karenanya Direksi Perseroan diberikan

wewenang untuk menghadap kepada

pejabat yang berwenang, memberikan

keterangan yang diperlukan serta

menanda-tangani dokumen-dokumen/

surat-surat/akta-akta yang diperlukan.

Realisasi keputusan RUPST dan

RUPSLB tahun 2014

Seluruh keputusan RUPST dan RUPSLB untuk

tahun 2014 telah direalisasikan per akhir

tahun 2015.

- Society, as many as 395,600,000

(three hundred and ninety-five million

six hundred thousand) shares, with a

nominal value totaling

Rp. 19,780,000,000,- (nineteen

billion, seven hundred and eighty

million Rupiah),

- Total entirely as many as 676,000,000

(six hundred and seventy six million)

shares, with a nominal value totaling

Rp. 33,800,000,000,- (thirty three

billion, eight hundred million Rupiah).

3. To authorize the Board of Directors to

pour the contents of meeting decisions

(either partially or wholly) into a

notarial deed; and apply for notification

of changes to the articles of association /

data of the Company to relevant

authorities, as well as carry out the

actions necessary to implement the

decision of the meeting. Therefore, the

Board of Directors be authorized to

appear before the competent

authorities, provide the necessary

information and sign the documents /

papers / deeds necessary.

Realization of AGM and EGM

decisions in 2014

All decisions of the AGM and EGM for 2014

has been realized by the end of 2015.

Page 99: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

99

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Dewan Komisaris terdiri dari dua orang, yaitu

satu orang Presiden Komisaris dan satu orang

Komisaris Independen.

Tugas utama Dewan Komisaris adalah

melakukan pengawasan atas jalannya

kepengurusan Perseroan yang dilakukan oleh

Direksi serta memberikan nasihat kepada

Direksi, yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Setiap anggota Dewan Komisaris harus

bekerja dengan itikad baik, kehati-hatian,

dan bertanggung jawab atas tugas-tugas

pengawasan dan memberikan nasihat

kepada Direksi, guna kepentingan

Perseroan dan sesuai dengan maksud dan

tujuan Perseroan.

2. Dewan Komisaris harus melakukan tugas

dan tanggung jawabnya secara

independen dan harus memastikan

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik dalam setiap kegiatan usaha

Perseroan pada semua tingkatan atau

jenjang organisasi. Dewan Komisaris harus

memastikan apakah Direksi telah

menindaklanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari Internal Audit

Perseroan, Auditor Eksternal, hasil

pengawasan Otoritas Jasa Keuangan,

dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

3. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan,

Dewan Komisaris wajib mengarahkan,

memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan

kebijakan strategis Perseroan. Namun,

Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam

pengambilan keputusan terkait dengan

kegiatan operasional Perseroan, kecuali

terhadap hal-hal lain sebagaimana diatur

dalam Anggaran Dasar Perseroan atau

hukum dan peraturan yang berlaku.

The Board of Commissioners consists of two

members one President Commissioner and

one Independent Commissioner.

The main duty of the Board of Commissioners

is to supervise the operations of the

management of the Company are conducted

by the Board of Directors and provide advice

to the Board of Directors, which is described

as follows:

1. Every member of the Board of

Commissioner should work with good

faith, prudent principles, and be

responsible in discharging its supervisory

function and providing advices to the

Board of Directors for the purpose of and

in accordance with the purposes and

objectives of the Company.

2. The Board of Commissioners should carry

out its duties and responsibilities

independently and should ensure the

implementation of Good Corporate

Governance in every business activity of

the Company at all levels of the

organization. The Board of

Commissioners should ensure that the

Board of Directors has initiated follow-up

action on audit findings and

recommendations from Internal Audit

Unit, External Auditors, Financial Service

Authority supervision and/or other

authorities.

3. In discharging its supervisory function, the

Board of Commissioner shall provide

direction, monitor, and evaluate the

implementation of the Company`s

strategic policies. But the Board of

Commissioners shall not involve in any

operational decisions of the Company,

except in other matters as stipulated the

Articles of Association and prevailing laws.

DEWAN KOMISARIS

THE BOARD OF COMMISSIONERS

Page 100: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

100

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan

Komisaris

Pengangkatan dan Pemberhentian anggota

Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS.

Masa jabatan masing-masing anggota Dewan

Komisaris berakhir pada penutupan RUPST

ketiga setelah tanggal pengangkatan, tanpa

mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan

anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu

sebelum berakhir masa jabatannya.

Persyaratan Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris wajib memenuhi

seluruh persyaratan kemampuan dan

kepatutan sesuai dengan Peraturan Bapepam

dan LK No. PER-03/BL/2008 tertanggal 30

Juni 2008, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 4/POJK.05/2013 tentang Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama

Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun,

Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan

Penjaminan dengan faktor-faktor penilaian

sebagai berikut :

Faktor Kompetensi

Memiliki pengetahuan yang memadai dan

relevan dengan jabatannya.

Memahami peraturan perundang-

undangan IKNB dan/atau peraturan

perundang-undangan terkait lainnya.

Memiliki pengalaman dan keahlian di

bidang IKNB dan/atau bidang lain yang

relevan dengan jabatannya.

Memiliki kemampuan untuk melakukan

pengelolaan strategis dalam rangka

pengembangan usaha IKNB yang sehat.

Faktor Integritas

Tidak pernah melakukan perbuatan tindak

pidana di bidang usaha jasa keuangan

dan/atau perekonomian.

Tidak pernah dihukum karena tindak

pidana kejahatan berdasarkan putusan

pengadilan dalam jangka waktu paling

lama 5 (lima) tahun sebelum penilaian

kemampuan dan kepatutan.

Appointment and Dismissal of the Board

of Commissioners

Appointment and dismissal of members of the

Board of Commissioners conducted through

GMS. The term of office of each member of

the Board of Commissioners ends at the close

of the third AGM after the date of

appointment, without prejudice to the right

of the GMS to dismiss members of the Board

of Commissioners at any time before the end

of his tenure.

Requirements of the Board of

Commissioners

Members of the Board of Commissioners shall

meet all requirements of the fit and proper in

accordance with Bapepam-LK No. PER-03 /

BL / 2008 dated June 30, 2008, the Financial

Services Authority Regulation No. 4 /

POJK.05 / 2013 on Fit and Proper Test For

The Home On Insurance Companies, Pension

Funds, Corporate Financing and Guarantee

Company with factors assessment as follows:

Competence factor

Have adequate knowledge relevant to the

position.

Understand IKNB legislation and / or

regulations related.

Have experience and expertise in the field

of IKNB and / or other fields relevant to

the position.

Have the ability to perform strategic

management in order to develop a

healthy IKNB business.

Integrity factor

Never committing criminal acts in the field

of financial services business and / or

economy.

Never have been sentenced of crimes

based on court decisions within 5 (five)

years prior to the fit and proper.

Page 101: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

101

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Tidak pernah melanggar komitmen yang

telah disepakati dengan instansi Pembina

dan pengawas usaha jasa keuangan.

Tidak pernah melakukan perbuatan yang

memberikan keuntungan secara tidak

wajar kepada Pemegang Saham, anggota

Direksi, anggota Dewan Komisaris,

anggota Badan Perwakilan Anggota,

pegawai dan/atau pihak lain yang dapat

merugikan atau mengurangi hak

pemegang polis, konsumen dan/atau

peserta.

Tidak pernah melanggar prinsip-prinsip

kehati-hatian di bidang usaha jasa

keuangan

Tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus

(DTL) di sektor perbankan.

Tidak pernah melakukan perbuatan yang

tidak sesuai dengan kewenangannya atau

di luar kewenangannya.

Tidak pernah dinyatakan tidak mampu

menjalankan kewenangannya.

Tidak pernah melanggar peraturan

perundang-undangan di bidang IKNB.

Faktor Reputasi Keuangan

Tidak memiliki kredit macet.

Tidak pernah dinyatakan pailit dan tidak

pernah menjadi Pemegang Saham,

anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris, atau anggota Badan Perwakilan

Anggota yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan

dinyatakan pailit berdasarkan putusan

pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun

terakhir sebelum penilaian kemampuan

dan kepatutan.

Tidak pernah terlibat dalam tindak pidana

pencucian uang.

Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh

terhadap pengawasan Perseroan dalam hal :

Memastikan terselenggaranya pelaksanaan

GCG dalam setiap usaha Perseroan pada

seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Mengevaluasi, memantau dan

mengarahkan pelaksanaan kebijakan

strategis Perseroan.

Never violate the commitments made by

the Trustees and supervisory agencies of

financial services business.

Never perform acts that give unfair

advantage to Shareholders, members of

the Board of Directors, Board of

Commissioners, members of

Representative Board Member, officers

and / or others that can harm or prejudice

to the rights of policy holders, customers

and / or participants.

Never violate the principles of prudence

in the field of financial services.

Do not listed in the Disqualified List (DTL)

in the banking sector.

Never do anything that is not within their

authority or outside its authority.

Never otherwise not be able to exercise

their authority.

Never violate the laws and regulations in

the field of NBFI.

Factors of Financial Reputation

Not having bad debt.

Never declared bankrupt and never

become Shareholders, members of the

Board of Directors, the Board of

Commissioners, or members of the

Representative Board Member found

guilty of causing a company to be

declared bankrupt by a court decision

within five (5) years prior to the fit and

proper.

Never engage in money laundering.

The Board of Commissioners is fully

responsible for the supervision of the

Company in terms of :

Ensuring the implementation of GCG in

each and every Corporate venture at all

levels of organitation.

Evaluating, monitoring and directing the

implementation of Company strategic

policy.

Page 102: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

102

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Menyediakan waktu yang cukup untuk

melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya secara optimal.

Melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Direksi, serta memberi arahan kepada

Direksi.

Memastikan bahwa Direksi telah

menindaklanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari satuan kerja Audit

Internal perseroan, auditor eksternal, hasil

audit Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek

Indonesia dan /atau hasil pengawasan

regulator terkait lainnya.

Kewajiban Pelaporan Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris harus melaporkan

kepada Perseroan secara berkala atau pada

saat terjadinya perubahan dalam :

Kepemilikan saham dan setiap perubahan

kepemilikan atas saham Persero.

Jabatan-jabatan yang dirangkapnya, baik

dalam Perseroan, pada Perusahaan atau

lembaga lainnya.

Tidak satupun anggota Dewan Komisaris

yang memiliki saham di Perseroan, dan tidak

ada yang memiliki hubungan keluarga dengan

sesama anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris maupun Pemegang Saham.

Remunerasi Dewan Komisaris

Prosedur penetapan remunerasi Dewan

Komisaris adalah sebagai berikut :

Menelaah kompensasi yang diberikan bagi

anggota Dewan Komisaris di Perusahaan

lain dengan bidang usaha yang sama dan

sesuai dengan kondisi pasar.

Melakukan pembahasan untuk

menyiapkan rekomendasi dengan

memperhitungkan kinerja Perseroan dan

kontribusi masing-masing individu.

Providing sufficient time to carry out their

duties and responsibilities in an optimal

way.

Monitoring the performance of duties and

responsibilities of the Board of Directors,

as well as providing advice and guidance

to the Board of Directors.

Ensuring that the Board of Directors has

performed a follow up on audit findings

and recommendations from the Company

Internal Audit Unit, External Auditors,

Financial Service Authority and Indonesia

Stock Exchange audit results, and/or

findings from other related regulatory

institusions.

Reporting Obligations of the Board of

Commissioners

Member of the Board of Commissioners must

report to the Company periodically or upon

the occurrence of a change in:

Ownership of shares and any change in

ownership of shares Limited.

Double positions wether in the Company,

or other company and institutions.

None of the members of the Board of

Commissioners who hold shares in the

Company, and no family relationship with

fellow members of the Board of Directors,

member of the Board of Commissioners and

Shareholders .

Remuneration of the Board of

Commissioners

Procedure remuneration of the Board of

Commissioners is as follows:

Reviewing the compensation awarded to

members of the Board of Commissioners

in other Companies with similar business

field and in accordance with market

conditions.

Conducting discussions to prepare a

recommendation taking into account the

Company's performance and contribution

of each individual.

Page 103: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

103

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Rekomendasi disampaikan dan dibahas

dalam RUPST untuk memperoleh

persetujuan.

Rapat Dewan Komisaris

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan,

Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu

apabila dipandang perlu oleh Presiden

Komisaris atau anggota Dewan Komisaris

atau atas permintaan tertulis dari seorang

Pemegang Saham atau lebih yang bersama-

sama mewakili sedikitnya 1/10 (satu per

sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham

dengan hak suara yang sah yang telah

dikeluarkan Perseroan.

Rapat Dewan Komisaris

Board Of Commissioner Meeting

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan

Usaha Perusahaan Pembiayaan mensyaratkan

Dewan Komisaris untuk mengikuti program

sertifikasi, selambat-lambatnya telah dipenuhi

pada tahun 2017. Presiden Komisaris

Perseroan yaitu Bapak Eko Hartono telah

mengikuti program sertifikasi Dasar

Pembiayaan yang diselenggarakan oleh

Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI)

pada tanggal 25 November 2015.

Recommendations were presented and

discussed in the AGM for approval.

Board of Commissioners Meeting

In accordance with the Company's Articles,

the Board of Commissioners meeting may be

held at any time deemed necessary by the

President Commissioner or the Board of

Commissioners or upon written request of

one or more Shareholders who together

represent at least 1/10 (one-tenth) of the total

number of shares with valid voting rights that

have been issued by the Company.

Regulation of the Financial Services Authority

No. 29 / POJK.05 / 2014 on the

Implementation of the Business Financing

requires the Board of Commissioners for

certification program, no later than had been

fulfilled in 2017. President Commissioner, Mr.

Eko Hartono has certified Basic Financing

organized by Indonesia Financing Professional

Certification (SPPI) on November 25, 2015.

Frekuensi Rapat

Meeting

Frequency

Topik

Topic

Kehadiran

Attendance

6 kali

6 times

4x Laporan keuangan Triwulan

Quarterly Financial Report

100%

1x Rapat Khusus tentang Rapat Umum Pemegang Saham

Special Meeting regarding Annual Shareholder General

Meeting

100%

1x Rapat Khusus tentang Laporan Tahunan

Special Meeting regarding Annual Report

100%

Page 104: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

104

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Komisaris Independen

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi

dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan

Publik Perseroan harus memiliki Komisaris

Independen dengan komposisi paling kurang

30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris.

Untuk menjamin terlaksananya independensi

Dewan Komisaris, pemegang saham melalui

RUPS telah menetapkan 1 (satu) orang

Komisaris Independen dari total 2 (dua) orang

jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Dengan demikian, Komposisi Dewan

Komisaris Perseroan telah sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku.

Komisaris Independen adalah anggota

Komisaris yang tidak memiliki hubungan

keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham

dan/atau hubungan keluarga sampai dengan

derajat kedua dengan anggota Komisaris

lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham

pengendali atau hubungan lain yang dapat

mempengaruhi kemampuannya untuk

bertindak independen. Keberadaan Komisaris

Independen dimaksudkan untuk dapat

mendorong terciptanya iklim dan lingkungan

kerja yang lebih obyektif dan menempatkan

kewajaran (fairness) dan kesetaraan di antara

berbagai kepentingan termasuk kepentingan

pemegang saham minoritas dan stakeholders

lainnya.

Komisaris Independen Perseroan senantiasa

melepaskan diri dari benturan kepentingan

(conflict of interest) serta bertindak

independen, dalam arti tidak mempunyai

benturan kepentingan yang dapat

mengganggu kemampuannya untuk

melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis,

baik dalam hubungan satu sama lain maupun

hubungan terhadap Direksi.

Independent Commissioner

In accordance with the Financial Services

Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014

concerning the Board of Directors and Board

of Commissioners of Issuers or Public

Companies, the Company is required to have

Independent Commissioner, which shall be no

less than 30% of the total members of the

Board of Commissioners.

To ensure the independence of the Board of

Commissioners, the shareholders, through the

GMS, has appointed 1 (one) Independent

Commissioners from the total of 2 (two)

members of the Company‘s Board of

Commissioners. Therefore, the composition of

the Company‘s Board of Commissioners has

complied with the prevailing laws and

regulations.

An Independent Commissioner is a member

of the Board of Directors who does not have

any financial, management, share ownership

and/or family relationship up to the second

degree with other members of the Board of

Commissioners, Board of Directors and/or

controlling shareholders or any other

relationships which may affect his/her ability

to act independently. The purpose of having

an Independent Commissioner is to promote

the creation of more objective work

condition and environment which prioritize

fairness and equality among various interests,

including the interest of minority shareholders

and other stakeholders.

The Company‘s Independent Commissioner

shall have no conflict of interest and shall act

independently at all time, in the sense thatthe

Independent Commissioner shall have no

conflict of interest which may adversely affect

his/her ability to perform his/her duties

independently and critically, both in his/her

relationship to one anothre or with the Board

of Directors.

Page 105: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

105

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kriteria Komisaris Independen

Dalam menunjuk Komisaris Independen,

Perseroan mengacu pada kriteria peraturan

perundangan yang berlaku, dalam hal ini

yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi

dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan

Publik, yang menetapkan kriteria Komisaris

Independen adalah sebagai berikut :

1. Bukan merupakan orang yang bekerja

atau mempunyai wewenang dan tanggung

jawab untuk merencanakan, memimpin,

mengendalikan, atau mengawasi kegiatan

Emiten atau Perusahaan Publik tersebut

dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir,

kecuali untuk pengangkatan kembali

sebagai Komisaris Independen Emiten atau

Perusahaan Publik pada periode

berikutnya

2. Tidak mempunyai saham baik langsung

maupun tidak langsung pada Emiten atau

Perusahaan Publik tersebut

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi

dengan Emiten atau Perusahaan Publik,

anggota Dewan Komisaris, anggota

Direksi, atau pemegang saham utama

Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;

dan

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik

langsung maupun tidak langsung yang

berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten

atau Perusahaan Publik tersebut.

Pernyataan Independensi Komisaris

Independen

Komisaris Independen Perseroan telah

membuat Surat Pernyataan Independen yang

berisikan pernyataan sebagai berikut :

1. Tidak memiliki hubungan keuangan,

kepengurusan, kepemilikan saham

dan/atau hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/

atau pemegang saham pengendali atau

hubungan dengan Perseroan, yang dapat

mempengaruhi kemampuannya untuk

bertindak independen.

Criteria of Independent Commissioner

In appointing Independent Commissioners,

the Company refers to the criteria set forth by

the prevailing laws and regulations, which in

this case shall be the Financial Services

Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014

concerning the Board of Directors and Board

of Commissioners of Issuers or Public

Companies, as described below:

1. Shall not be a person who works for or

has the authority and responsibility to

plan, lead, control, or supervise the

activities of concerned Issuer or Public

Company within the last 6 (six) months,

except for the reappointment as the

Independent Commissioner of such Issuer

or Public Company in the next period

2. Shall not have any shares, whether directly

or indirectly, in the concerned Issuer or

Public Company

3. Shall have no Affiliation with the Issuer or

Public Company, members of the Board

of Commissioners, members of the Board

of Directors, or majority shareholders of

the concerned Issuer or Public Company;

and

4. Shall not have any business relationship,

whether directly or indirectly, that is

related to the business activities of the

concerned Issuer or Public Company.

Statement of Independence of the

Independent Commissioners

The Independent Commissioners of the

Company‘s have prepared a Statement of

Independence containing the following

representations:

1. Has no any financial, management, share

ownership and/or family relationship up

to the second degree with other members

of the Board of Commissioners, Board of

Directors and/or controlling shareholders

or any other relationships with the

Company which may affect his/her ability

to act independently.

Page 106: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

106

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

2. Tidak memiliki hubungan usaha yang

terkait dengan kegiatan Perseroan secara

langsung maupun tidak langsung.

3. Apabila dikemudian hari, ditemukan

memiliki hubungan sebagaimana

dimaksud pada butir 1 dan 2 di atas, maka

bersedia melepaskan jabatan Komisaris

Independen dan bersedia untuk diganti.

2. Has no business relationship, whether

directly or indirectly, that is related to the

business activities of the Company.

3. If in the future, it comes to be known that

such relationships referred to in point 1

and 2 above have existed, the

Independent Commissioner shall agree to

release his/her post as an Independent

Commissioner and shall agree to be

replaced.

Page 107: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

107

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Direksi terdiri dari dua orang, yaitu satu orang

Presiden Direktur dan satu orang Direktur.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab

antara lain :

Direksi bertanggung jawab penuh atas

pelaksanaan kepengurusan Perseroan.

Direksi wajib mengelola Perseroan sesuai

dengan kewenangan dan tanggung

jawabnya sebagaimana diatur dalam

Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip

GCG dalam setiap kegiatan usaha

Perseroan dalam seluruh tingkatan atau

jenjang organisasi.

Direksi wajib menindaklanjuti temuan

audit dan rekomendasi dari satuan kerja

Audit Internal Perseroan, Auditor

Eksternal, hasil pengawasan OJK, dan/atau

hasil otoritas lainnya.

Mewakili Perseroan baik di dalam

maupun di luar pengadilan.

Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi

Pengangkatan dan Pemberhentian anggota

Direksi dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan

masing-masing anggota Direksi berakhir pada

penutupan RUPST ketiga setelah tanggal

pengangkatan, tanpa mengurangi hak RUPS

untuk memberhentikan anggota Direksi

sewaktu-waktu sebelum berakhir masa

jabatannya.

The Board of Directors consists of two

members one President Director and one

Director.

Duties and Responsibilities of the Board of

Directors

The main duties and responsibilities of the

Board of Directors:

The Board of Directors are fully

responsible for the executions of

Company management.

The Board of Directors shall manage the

company in accordance with the authority

and responsibilities as provided in the

Articles of Association and the rules and

regulations in force.

The Board of Directors must implement

GCG principles in any business activities of

the Company, applying them to all levels

of the organization.

The Board of Directors must follow up on

audit findings and recommendations of

the Company`s Internal Audit Unit,

External Auditors, OJK supervision results,

and/or results of other authorities.

The Board of Directors are to represent

the Company both within and outside a

court of law.

Appointment and Dismissal of the Board

of Directors

Appointment and dismissal of members of the

Board of Directors is done through the GMS.

The term of office of each member of the

Board of Directors ends at the close of the

third AGM after the date of appointment,

without prejudice to the right of the GMS to

retire members of the Board of Directors at

any time before the end of his tenure.

DIREKSI

The Board of Directors

Page 108: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

108

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Persyaratan Direksi

Faktor Kompetensi :

Memiliki pengetahuan yang memadai dan

relevan dengan jabatannya.

Memahami peraturan perundang-

undangan di bidang IKNB (Industri

keuangan Non Bank) dan/atau peraturan

perundang-undangan terkait lainnya.

Memiliki pengalaman dan keahlian

dibidang IKNB dan/atau bidang lain yang

relevan dengan jabatannya

Memiliki kemampuan untuk melakukan

pengelolaan strategis dalam rangka

pengembangan usaha IKNB yang sehat.

Faktor Integritas

Tidak pernah melakukan perbuatan tindak

pidana dan atau dihukum karena tindak

pidana kejahatan.

Tidak pernah melanggar komitmen yang

telah disepakati dengan instansi Pembina

dan pengawas usaha jasa keuangan.

Tidak pernah melakukan perbuatan yang

memberikan keuntungan secara tidak

wajar kepada Pemegang Saham, anggota

Direksi, anggota Dewan Komisaris,

pegawai dan/atau pihak lainnya yang

dapat merugikan atau mengurangi hak

konsumen.

Tidak pernah melanggar prinsip kehati-

hatian di bidang usaha jasa keuangan.

Tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus

(DTL) di sektor perbankan.

Tidak pernah melakukan perbuatan yang

tidak sesuai dengan kewenangannya atau

di luar kewenangannya.

Tidak pernah dinyatakan tidak mampu

menjalankan kewenangannya.

Tidak pernah melanggar peraturan

perundang-undangan di bidang IKNB.

Requirements of the Board of Directors

Competence factors:

Have adequate knowledge relevant to the

position.

Understand the laws and regulations in

the field of IKNB (Non-Bank Financial

Industry) and / or legislation related.

Have experience and expertise in the field

of IKNB and / or other fields relevant to

the position.

Have the ability to perform strategic

management in order to develop a

healthy IKNB business.

Integrity Factor

Never committing a criminal offense or

convicted of any crime.

Never violate the commitments made by

the Trustees and supervisory agency

financial services.

Never do anything that gives unfair

advantage to Shareholders, members of

the Board of Directors, a member of the

Board of Commissioners, employees and /

or other parties that may harm or

diminish the rights of consumers.

Never violate the precautionary principle

in the field of financial services.

Not listed in the Disqualified List (DTL) in

the banking sector.

Never do anything that is not in

accordance with the authority or outside

its authority.

Never otherwise not able to exercise its

authority.

Never violate the laws and regulations in

the field of IKNB.

Page 109: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

109

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Faktor Reputasi Keuangan

Tidak memiliki kredit macet.

Tidak penah dinyatakan pailit dan tidak

pernah menjadi pemegang saham,

anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris

yang dinyatakan bersalah menyebabkan

suatu perusahaan dinyatakan pailit

berdasarkan putusan pengadilan dalam

waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum

penilaian kemampuan dan kepatutan. Tidak pernah terlibat dalam tindak pidana

pencucian uang.

Kewajiban Pelaporan Direksi

Anggota Direksi harus melaporkan kepada

Perseroan secara berkala atau pada saat

terjadinya perubahan dalam :

Kepemilikan saham dan setiap perubahan

kepemilikan atas saham Perseroan.

Jabatan-jabatan yang dirangkapnya, baik

dalam Perseroan, pada Perusahaan atau

lembaga lainnya.

Anggota Direksi tidak satupun yang memiliki

saham di Perseroan, dan tidak ada yang

memiliki hubungan keluarga dengan sesama

anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris

maupun Pemegang Saham.

Remunerasi Direksi

Prosedur penetapan remunerasi Direksi adalah

sebagai berikut :

Menelaah kompensasi yang diberikan bagi

anggota Direksi di Perusahaan lain dengan

bidang usaha yang sama dan sesuai

dengan kondisi pasar.

Melakukan pembahasan untuk

menyiapkan rekomendasi dengan

memperhitungkan kinerja Perseroan dan

kontribusi masing-masing individu.

Rekomendasi disampaikan kepada Dewan

Komisaris untuk memperoleh persetujuan.

Factors of Financial Reputation

Not having bad debt.

Not penah declared bankrupt and never

become Shareholders, member of the

Board of Directors, members of the Board

of Commissioners who was found guilty

of causing a company to be declared

bankrupt by a court decision within five

(5) years prior to the fit and proper.

Never engage in money laundering.

Reporting obligations of the Board of

Directors

Member of the Board of Directors must

report to the Company periodically or upon

the occurrence of a change in:

Ownership of shares and any change in

ownership of shares of the Company.

Double positions wether in the Company,

or other company and institutions.

Members of the Board of Directors none of

which hold shares in the Company, and no

family relationship with fellow members of

the Board of Directors, member of the Board

of Commissioners and Shareholders .

Remuneration of the Board of Directors

Procedure remuneration of Directors is as

follows:

Reviewing the compensation awarded to

members of the Board of Directors in

other Companies with similar business

field and in accordance with market

conditions.

Conducting discussions to prepare a

recommendation taking into account the

Company's performance and contribution

of each individual.

Recommendations submitted to the Board

of Commissioners for approval.

Page 110: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

110

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Rapat Direksi

The Board of Director Meeting

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan

Usaha Perusahaan Pembiayaan juga

mensyaratkan Direksi untuk mengikuti

program sertifikasi, selambat-lambatnya telah

dipenuhi pada tahun 2017. Seluruh Direksi

Perseroan telah mengikuti program sertifikasi

yang diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi

Pembiayaan Indonesia sebagai berikut:

Regulation of the Financial Services Authority

No. 29 / POJK.05 / 2014 on the

Implementation of the Business Financing also

requires the Board of Directors for the

certification program, no later than had been

fulfilled in 2017. The entire Board of Directors

has certified by Indonesia Financing

Professional Certification as follows:

No Nama

Name

Judul Pelatihan

Title of Training

Penyelenggara

Organizer

Tempat dan Tanggal

Venue and Date

1 Odang Muchtar Sertifikasi Dasar Pembiayaan

Multi-Finance Basic Certification

SPPI

SPPI

Jakarta, 19 Agustus 2015

Jakarta, Agustus 19, 2015

2 Euodia Dewajanti Sertifikasi Dasar Pembiayaan

Multi-Finance Basic Certification

SPPI

SPPI

Jakarta, 19 Agustus 2015

Jakarta, Agustus 19, 2015

Frekuensi Rapat

Meeting

Frequency

Topik

Topic

Kehadiran

Attendance

18 kali

18 times

12 x Rapat bulanan

Regular Mothly Meeting

100%

2x Laporan Audit Tahunan

Annual Audit Report

100%

2x Rapat Khusus tentang Rapat Umum Pemegang Saham

Special Meeting regarding Annual Shareholder General

Meeting

100%

2x Rapat Khusus tentang Laporan Tahunan

Special Meeting regarding Annual Report

100%

Page 111: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

111

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Sebagai perwujudan dari Tata Kelola

Perusahaan yang Baik (Good Corporate

Governance), Dewan Komisaris dan Direksi

senantiasa menyelenggarakan Rapat Dewan

Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Gabungan

secara teratur. Pada tahun 2014 telah

dilaksanakan 6 kali Rapat Dewan Komisaris,

18 kali Rapat Direksi dan 6 kali Rapat

Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

As an embodiment of Good Corporate

Governance, the Board of Commissioners and

Directors periodically hold Board of

Commissioners Meetings, board of Directors

Meetings and joint Meetings. In 2014, the

Board of Commissioners Meetings was held 6

times, the Board of Directors Meeting was

held 18 times and there were 6 Joint Meetings

of the Board of Commissioners and Directors

RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI The Board of Commissioner and Board of Directors Joint Meeting

Frekuensi Rapat

Meeting Frequency

Topik

Topic

Kehadiran

Attendance

6 kali

6 times

4x Laporan Keuangan Triwulan

Quarterly Financial Report

100%

1x Rapat Khusus tentang Rapat Umum Pemegang Saham

Special Meeting regarding Annual Shareholder General

Meeting

100%

1x Rapat Khusus tentang Laporan Tahunan

Special Meeting regarding Annual Report

100%

Page 112: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

112

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Komite Audit adalah komite yang ditunjuk

oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan

Komisaris. Tugas utama Komite Audit adalah

untuk membantu Dewan Komisaris dalam

memastikan berjalannya dan terpeliharanya

praktek Tata Kelola Perusahaan dan

pengawasan Perseroan yang memadai,

melakukan pengawasan dan pemantauan

terhadap sistem kendali internal Perseroan.

Komite Audit melakukan pemeriksaan

keefektifan rencana audit, laporan-laporan

auditor internal dan bekerja secara spesifik

untuk memperketat pengawasan internal di

Perseroan. Komite Audit menjalin hubungan

dengan Auditor Eksternal Independen untuk

mengkaji rencana kerja serta tindak lanjut atas

temuan-temuan mereka. Komite Audit juga

memberikan laporan singkatnya dalam

mengkaji penerapan keseluruhan kerangka

kerja standar Tata Kelola Perseroan.

Sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK (yang

sekarang bernama Otoritas Jasa Keuangan)

dan BEI, Komite Audit yang bertanggung

jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Tanggung jawab utama Komite Audit adalah

membantu Dewan Komisaris dalam

melaksanakan berbagai tugas pengawasan dan

evaluasi, termasuk mengevaluasi dan

memberikan nasihat tentang cara-cara untuk

meningkatkan kualitas laporan keuangan,

mengawasi kinerja operasional Perseroan,

meningkatkan efektivitas tugas Auditor

Internal dan Auditor Independen, serta

mengidentifikasi masalah yang mungkin

memerlukan campur tangan Dewan

Komisaris.

Berdasarkan Piagam Komite Audit tanggal

10 Juni 2013, Komite audit sekurang-

kurangnya terdiri dari 3 orang, yaitu

Komisaris Independen sebagai ketua dan

pihak-pihak independen yang bukan

karyawan Perseroan.

The Audit Committee is appointed by and

responsible to the Board of Commissioners.

The main duty of the Audit Committee is to

assist the Board of Commissioners in ensuring

the running and maintenance of Good

Corporate Governance practices and sufficient

Company supervision, supervising and

monitoring the Company's internal control

system.

The Audit Committee monitors audit plan

efficiency and inspects internal audit reports,

working specifically to tighten internal control

in the Company. The Audit Committee also

establishes a relationship with Independent

Auditor to review business plans and to

follow up on their meetings further, it

provides brief reports in assessing the overall

framework of the implementation of Good

Corporate Governance standards.

In line with standing regulations of BAPEPAM-

LK (today replaced by Financial Services

Authority) and the Indonesia Stock Exchange

(IDX), the Audit Committee report directly to

the Board of Commissioners. The principal

responsibility of the Audit Committee is to

support the Board of Commissioners in

performing various supervisory and

evaluation duties, including evaluating and

advising on ways to upgrade the quality of

financial reports, monitoring operational

performance of the Company and improving

the effectiveness of the tasks of the Internal

Auditor and Independent Auditor, while

identifying any problems which might require

intervention by the Board of Commissioners.

Based on the Audit Committee Charter dated

June 10, 2013, the Audit Committee

comprised of at least three persons, namely

the Independent Commissioner as chairman

and independent parties who are not

employees of the Company.

KOMITE AUDIT

Audit Committee

Page 113: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

113

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Semua hasil yang diterbitkan oleh Komite

Audit selama tahun 2014 telah disampaikan

kepada Dewan Komisaris. Komite Audit tidak

menemukan hal-hal yang bersifat material di

dalam Laporan Tahunan 2014 yang

membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.

Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris

Perseroan 001/SK/KOM/IV/2013 tanggal

1 April 2013 dengan mempertimbangkan:

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta

Nomor Kep-305/BEJ/07-2004, peraturan

Nomor IX.I.5 tanggal 19 Juli 2004

Lampiran II,

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal, Lampiran Kep-643/BL/2012

tanggal 7 Desember 2012,

Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek

Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/01-2014,

perihal Perubahan Peraturan No. I-A

tentang Pencatatan Saham dan Efek

Bersifat Equitas Selain Saham yang

Diterbitkan oleh Perseroan Tercatat

tanggal 20 Januari 2014,

Pada tahun 2015, Komite Audit terdiri dari

Yugi Prayanto (Komisaris Independen), Dian

Sandrawaty Tjachjadi (anggota) dan Haryono

(anggota).

Dian Sandrawaty Tjachjadi

Warga Negara Indonesia lahir di Banjar tahun

1949, lulus Sarjana Akuntansi, Universitas

Tarumanegara Jakarta. Menjabat sebagai

koordinator konsultan KAP Drs. Johan,

Malonda & rekan (1983 – 1989); sebagai

asisten manager QA dan internal audit, bagian

pembelian (1995 – 1998), kordinator gudang

(1998 – 2003), asisten manager dan GA

(2003 – 2006) di PT. Cikarang Listrindo.

All the results released by the Audit

Committee throughout 2014 have been

delivered to the Board of Commissioners. The

Audit Committee did not find any major or

material matters in the 2014 Annual Report to

bring to the attention of the Board of

Commissioners.

Based on the decision of the Board of

Commissioners 001/SK/KOM/IV/2013 dated

April 1, 2013, by considering:

Decision of Board of Directors of the

Jakarta Stock Exchange No. Kep-305 / BEJ

/ 07-2004, regulation No. IX.I.5 July 19,

2004 Appendix II,

Decision of the Chairman of the Capital

Market Supervisory Board, Annex Kep-

643 / BL / 2012 dated December 7, 2012,

Decree of the Board of Directors of the

Indonesia Stock Exchange

No. Kep-00001 / BEI / 01-2014, regarding

Amendment No. IA on Registration of

Shares and Equity Securities In addition to

shares issued by the Listed Company on

January 20, 2014,

In 2015 the Audit Committee was comprised

of Yugi Prayanto (Independent

Commissioner), Sandrawaty Tjachjadi

(member) and Haryono (member).

Dian Sandrawaty Tjachjadi

Indonesian citizen born in Banjar in 1949,

graduated from Tarumanegara University

Jakarta. As a Consultant Coordinator of KAP

Drs, Johan, Malonda & Partners (1983 –

1989); Served as assistant manager of QA and

internal audit, the purchasing department

(1995 – 1998), warehouse coordinator (1998

– 2003), assistant manager and GA (2003 –

2006) at PT. Cikarang Listrindo.

Anggota Komite Audit Audit Committee Member

Ketua Yugi Prayanto Head

Anggota Dian Sandrawaty Tjachjadi Member

Anggota Haryono Member

Page 114: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

114

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Haryono

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta

tahun 1961, lulus Sarjana Akuntansi STIE ―YAI‖

Jakarta. Menjabat sebagai Accounting

Supervisor di PT. Suhasjaya (1985 – 1987),

sebagai Accounting Manager di PT Beringin

Sentosa (1987 – 1990), sebagai Division Head

Finance, Accounting dan Invesment di PT. AJ

Bumi Asih Jaya (1990 – 2012).

Sesuai dengan Peraturan Bapepam LK No.

IX.1.5 Kep-643/BL/2012, Komite Audit hanya

bertugas selama masa jabatan Dewan

Komisaris sebagaimana diatur dalam

Anggaran Dasar dan dapat diangkat kembali

untuk satu periode berikutnya.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Menelaah laporan keuangan, proyeksi dan

laporan lainnya yang terkait dengan

informasi keuangan yang akan

dipublikasikan oleh Perseroan.

Menelaah ketaatan Perseroan atas

peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai penunjukan Akuntan

Publik yang didasarkan atas independensi,

ruang lingkup penugasan dan biaya.

Memberikan pendapat independen dalam

hal terjadi perbedaan pendapat antara

manajemen dan Akuntan atas pendapat

yang diberikan.

Menelaah pengaduan pihak ketiga yang

berkaitan dengan proses akuntansi dan

pelaporan keuangan Perseroan.

Menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh

Auditor internal dan mengawasi

pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas

temuan Auditor Internal tersebut.

Menelaah dan memberikan saran kepada

Dewan Komisaris terkait adanya potensi

benturan kepentingan pada Perseroan.

Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan

informasi Perseroan.

Haryono

Indonesian citizen, born in Jakarta in 1961,

graduating Bachelor of Accounting STIE "YAI"

Jakarta. Served as Accounting Supervisor at

PT. Suhasjaya (1985 - 1987), as Accounting

Manager at PT Beringin Sentosa (1987 -

1990), as the Division Head of Finance,

Accounting and Investment in PT. AJ Bumi

Asih Jaya (1990 – 2012).

In accordance with Bapepam LK No. IX.1.5

Kep-643 / BL / 2012, the Audit Committee

only served during the tenure of the Board of

Commissioners as stipulated in the Articles of

Association and may be reappointed for a

subsequent period.

Duties and Resposibilities of the Audit

Committee

Reviewing financial statements,

projections and other statements relating

to financial information to be published

by the Company.

Reviewing the Company's adherence to

laws and regulations in force.

Provide recommendations to the Board of

Commissioners on the appointment of an

Public Accountant that is based on

independence, the scope of the

assignment and fee.

Provide independent opinion in the event

of disagreements between management

and Accountant for the opinion given.

Reviewing complaints third parties

relating to the Company's accounting and

financial reporting.

Reviewing the implementation of the

examination by the Internal Auditors and

oversee the implementation of the follow-

up by the Board of Directors on the

findings of the Internal Auditors.

Reviewing and providing advice to the

Board of Commissioners in relation to the

potential conflict of interest in the

Company.

Maintain the confidentiality of documents,

data and information of the Company.

Page 115: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

115

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Persyaratan Kompetensi

Memiliki integritas yang tinggi,

kemampuan, pengetahuan dan

pengalaman yang memadai sesuai dengan

latar belakang pendidikannya serta

mampu berkomunikasi dengan baik

termasuk menyediakan waktu untuk

melaksanakan tugasnya,

Memiliki pengetahuan yang cukup untuk

membaca dan memahami laporan

keuangan,

Memiliki pengetahuan yang memadai

tentang bisnis Perseroan, proses audit,

manajemen risiko serta peraturan dan

perundang-undangan di bidang pasar

modal serta peraturan terkait lainnya,

Paling sedikit salah seorang dari anggota

Komite Audit harus memiliki latar

belakang pendidikan, pengalaman dan

keahlian di bidang akuntasi dan/atau

keuangan,

Wajib mematuhi kode etik Komite Audit

yang mengacu pada kode etik yang

ditetapkan oleh Ikatan Komite Audit

Indonesia,

Bersedia meningkatkan kompetensi secara

terus menerus melalui pendidikan dan

pelatihan.

Persyaratan Independensi

Bukan merupakan orang yang memiliki

benturan kepentingan dan afiliasi dengan

Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan

Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau

pihak lain yang memberikan jasa

assurance, jasa non assurance, jasa penilai

dan/atau jasa konsultasi lain kepada

Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan

terakhir,

Bukan merupakan orang yang bekerja

atau mempunyai wewenang dan tanggung

jawab untuk merencanakan, memimpin,

mengendalikan atau mengawasi kegiatan

Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan

terakhir kecuali Komisaris Independen,

Tidak memiliki saham langsung maupun

tidak langsung pada Perseroan,

Dalam hal anggota Komite Audit

memperoleh saham Perseroan baik

langsung maupun tidak langsung akibat

suatu peristiwa hukum,

Competence Requirements

High integrity, ability, knowledge and

experience are adequate according to the

educational background and be able to

communicate well, including providing

time to carry out its duties,

Have enough knowledge to read and

understand financial statements,

Have adequate knowledge of the

Company's business, auditing, risk

management and regulation and

legislation in the field of capital markets

and other relevant regulations,

At least one member of the Audit

Committee shall have the educational

background, experience and expertise in

the field of accounting and / or finance,

Shall comply with the code of ethics of the

Audit Committee which refers to the code

of conducts established by the Indonesian

Institute of Audit Committee,

Willing to continuously improve

competence through education and

training.

Independence Requirements

It is not a person who has a conflict of

interest and affiliation with a Public

Accountant Firm, Law Firm, the Office of

Public Appraisal Service or others who

provide assurance services, non-assurance

services, appraisal services and / or other

consulting services to the Company within

six (6) months,

Is not a person who works or has the

authority and responsibility for planning,

directing, controlling or supervising the

activities of the Company within six (6)

months unless an Independent

Commissioner,

Do not have a direct or indirect share in

the Company,

In the case of members of the Audit

Committee of the Company acquire

shares either directly or indirectly as a

result of a legal event,

Page 116: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

116

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

maka saham tersebut wajib dialihkan

kepada pihak lain dalam jangka waktu

paling lama 6 (enam) bulan setelah

diperolehnya saham tersebut.

Tidak mempunyai hubungan afiliasi

dengan anggota Dewan Komisaris,

anggota Direksi atau Pemegang Saham

Utama,

Tidak mempunyai hubungan usaha baik

langsung maupun tidak langsung yang

berkaitan dengan kegiatan usaha

Perseroan.

Independensi Komite Audit

Untuk mengetahui independensi anggota

Komite Audit Perseroan, dapat dilihat dari

data hubungan keluarga, keuangan,

kepengurusan dan kepemilikan saham pada

Perseroan dan atau lembaga pembiayaan

lainnya dari masing-masing anggota Komite

Audit.

Hubungan keluarga dan keuangan dari

anggota Komite Audit dengan anggota

Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi

serta pemegang saham Perseroan adalah

sebagai berikut:

the shares shall be transferred to the other

party within a maximum period of 6 (six)

months after the shares acquired.

Is not affiliated with members of the

Board of Commissioners, members of the

Board of Directors or Major Shareholder,

Do not have a business relationship,

directly or indirectly related to the

Company's business activities.

Independence of the Audit Committee

To determine the independence of the

members of the Audit Committee of the

Company, can be seen from the data of

family relationships, financial,

management and ownership of the

Company's shares or other financial

institutions of each member of the Audit

Committee.

Family relationships and finances of

members of the Audit Committee with

members of the Board of Commissioners

and / or members of the Board of

Directors and shareholders of the

Company are as follows:

Yugi

Prayanto

Dian

Sandrawaty

Tjachjadi

Haryono

Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with

Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Pemegang Saham Lainnya/Other Shareholders Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with

Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Pemegang Saham Lainnya/Other Shareholders Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Hubungan Kepengurusan & Kepemilikan Saham /

Management Boards and Ownership Share s Relationship with

Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Pemegang Saham Lainnya/Other Shareholders Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Page 117: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

117

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Seluruh anggota Komite audit tidak memiliki

hubungan kepengurusan dan kepemilikan

saham dengan Perseroan.

Rapat Komite Audit

Komite Audit secara rutin mengadakan

pertemuan untuk membahas isu-isu yang

berkaitan dengan Tata Kelola Perusahan yang

perlu ditangani oleh Dewan Komisaris dan

Direksi, serta hal-hal penting lainnya seperti

penerapan prinsip-prinsip akuntansi,

penyebaran informasi kepada publik, dan

penunjukkan Akuntan Publik.

Rapat sekurang-kurangnya diadakan 1 (satu)

kali dalam 3 (tiga) bulan dan dihadiri oleh

sedikitnya setengah dari jumlah anggota

Komite Audit.

Pada tahun 2015 Komite Audit mengadakan 4

(tiga) kali rapat, dengan catatan kehadiran

sebagai berikut :

Rapat dengan Direksi dilakukan 2 (dua) kali

sepanjang tahun 2015, dengan catatan

kehadiran sebagai berikut :

All members of the Audit Committee does not

have a relationship with the management and

ownership of the Company's shares.

Audit Committee Meeting

The Audit Committee met regularly to discuss

issues related to Governance Company that

need to be addressed by the Board of

Commissioners and Board of Directors, as

well as other important matters such as the

application of accounting principles, the

dissemination of information to the public,

and of Certified Public Accountants.

Meetings are held at least 1 (one) time in 3

(three) months and attended by at least half

of the members of the Audit Committee.

In 2015 the Audit Committee held three (4)

meetings, with record attendance as follows:

Meeting with the Board of Directors

conducted two (2) times during 2015, with

record attendance as follows:

Nama/Name Frekuensi

/Frequency

Kehadiran

/Attendance

Rasio Kehadiran

/Attendance Ratio

Yugi Prayanto 4 4 100%

Dian Sandrawaty Tjachjadi 4 4 100%

Haryono 4 4 100%

Nama/Name Frekuensi

/Frequency

Kehadiran

/Attendance

Rasio Kehadiran

/Attendance Ratio

Yugi Prayanto 2 2 100%

Dian Sandrawaty Tjachjadi 2 2 100%

Haryono 2 2 100%

Odang Muchtar 2 2 100%

Euodia Dewajanti 2 2 100%

Page 118: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

118

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Dalam kinerjanya selama Komite Audit 2015

melakukan rapat sebanyak 6 (enam) kali, termasuk

rapat dengan Auditor Internal dan Direksi. Masing-

masing risalah rapat dan laporan disampaikan

kepada Dewan Komisaris.

Komite Audit melakukan penelaahan atas

pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Eksternal

yang meliputi pembahasan dengan Kantor

Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit

perseroan mengenai rencanan pemeriksaan dan

perkembangan serta temuantemuan hasil

pemeriksaan.

Sehubungan dengan penunjukkan KAP yang akan

melakukan audit Laporan keuangan tahun 2015,

Komite Audit memberikan usulan kepada

Manajemen dan memberikan rekomendasi kepada

Dewan Komisaris.

Komite Audit juga melakukan penelaahan atas

pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal

yang meliputi penelaahan atas rencana kerja, hasil

pemeriksaan dan penelaahan tindak lanjut hasil

pemeriksaan Satuan Audit Internal.

Komite Audit menyampaikan saran professional

dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan dan

juga untuk memastikan bahwa sistem kendali mutu

dilakukan sebaik mungkin. Komite Audit juga

menyampaikan rekomendasi berbagai aspek yang

membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.

Sebagai kesimpulan hasil kegiatan seperti diuraikan

di atas, Komite Audit menyimpulkan bahwa

sepanjang kegiatan Perseroan tahun 2015, tidak

ditemukan sesuatu yang bersifat material yang

perlu disampaikan di dalam laporan terkait.

Demikian kami sampaikan Laporan Komite Audit

untuk diterima dengan baik.

Audit Committee performance during 2015 had

held meetings 6 (six) times, including a meeting

with the Internal Auditor and the Board of

Directors. Each meeting minutes and reports

submitted to the Board of Commissioners.

The Audit Committee conducted a review of the

implementation of the examination by the

External Auditor include discussions with the Public

Accounting Firm (KAP) undertaking the audit

company regarding the plan examination and

development as well as the findings of

examination results.

In connection with the appointment of accounting

firm to audit the financial statements of 2015, the

Audit Committee provides recommendations to

management and provide recommendations to the

Board.

The Audit Committee conducted a review of the

implementation of the examination by the Internal

Auditor which includes a review of the work plan,

the results of the examination and review of the

follow-up results of the Internal Audit Unit.

Audit Committee deliver professional advice in

order to improve the performance of the

Company and also to ensure that the control

system with the best possible quality. The Audit

Committee also expressed on various aspects

which require the attention of the Board of

Commissioners

In conclusion, the results of the activities as

described above, the Audit Committee concluded

that all the activities of the Company in 2014, was

not found something that is material that needs to

be delivered in the relevant report. Thus we submit reports to the Audit Committee received. Sincere Regards,

Yugi Prayanto Ketua Komite Audit The Audit Committee, Chairman

LAPORAN KOMITE AUDIT

REPORT OF THE AUDIT COMMITEES

Page 119: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

119

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Sekretaris Perusahaan adalah orang

perseorangan atau penanggung jawab dari

unit kerja yang menjalankan fungsi Sekretaris

Perusahaan.

Sebagai bentuk komitmen terhadap

transparansi bagi semua pemangku

kepentingan, Sekretaris Perseroan berperan

untuk menyediakan informasi mengenai

perseroan kepada publik, serta menyediakan

informasi mengenai peraturan-peraturan

terkait yang dibutuhkan oleh Direksi.

Sekretaris Perseroan memberikan informasi

kondisi Perseroan, perkembangan pasar

(khususnya mengenai peraturan) dan

rekomendasi kepada manajemen dalam

upaya mematuhi dan memenuhi peraturan

pasar modal yang berlaku. Dengan demikian

Sekretaris Perseroan memiliki tiga fungsi

utama yaitu sebagai Liaison Officer,

Compliance Officer dan Investor Relation

Executive. Sekretaris Perseroan berperan

dalam menyampaikan informasi penting

kepada para pemangku kepentingan.

Tugas Sekretaris Perseroan adalah sebagai

berikut :

Mengikuti perkembangan Pasar Modal

khususnya peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Memberikan masukan kepada Direksi dan

Dewan Komisaris untuk mematuhi

ketentuan peraturan perundang-undangan

di bidang Pasar Modal.

Membantu Direksi dan Dewan Komisaris

dalam melaksanakan tata kelola

perusahaan yang meliputi :

o Keterbukaan Informasi kepada

masyarakat, termauk ketersediaan

informasi pada Situs Web.

o Penyampaian laporan kepada Otoritas

Jasa Keuangan tepat waktu.

o Penyelenggaraan dan dokumentasi

RUPS.

The Corporate Secretary is an individual or

person in charge of the unit that runs the

corporate secretary function.

This is a form of commitment of transparency

toward all stakeholders, the key role of the

Corporate Secretary is to serve as the

conveyer of Company information to the

public, as well as providing pertinent

information related to prevailing regulations

of the Board of Directors. The Corporate

Secretary provides information relating to

condition, market developments (particularly

regarding regulatory matters) and

recommendations to management for better

compliance and fulfillment of prevailing

capital market regulations. Thus, the

Corporate Secretary has three main areas of

duty: Liaison officer, Compliance officer and

Investor Relations Executive. The Corporate

Secretary holds a pivotal position in

communicating key messages to stakeholders.

The task of the Corporate Secretary is as

follows:

Following the development of Capital

Markets in particular laws and regulations

applicable.

Provide input to the Board of Directors

and Board of Commissioners to comply

with laws and regulations in the Capital

Market.

Assist the Board of Directors and the

Board of Commissioners in implementing

corporate governance include:

o Disclosure of Information to the

public, including injured availability of

information on the Web Site.

o Submission of a report to the Financial

Services Authority on time.

o Implementation and documentation

of the GMS.

SEKRETARIS PERSEROAN

Corporate Secretary

Page 120: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

120

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

o Penyelenggaraan dan dokumentasi

rapat Direksi dan/atau Dewan

Komisaris.

o Pelaksanaan program orientasi

terhadap perusahaan bagi Direksi

dan/atau Dewan Komisaris.

Sebagai penghubung antara Emiten atau

Perusahaan Publik dengan Pemegang

Saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan

pemangku kepentingan lainnya.

Sekretaris Perseroan wajib menjaga

kerahasiaan dokumen, data dan informasi

yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka

memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan

perundang-undangan atau ditentukan lain

dalam peraturan perundang-undangan.

Sekretaris Perseroan dilarang mengambil

keuntungan pribadi baik secara langsung

maupun tidak langsung, yang merugikan

emiten atau Perseroan.

Sekretaris perusahaan harus mengikuti

pendidikan dan/atau pelatihan.

Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam

peraturan No.IX.I.4, Lampiran keputusan

Ketua BAPEPAM-LK No.Kep-63/PM/1996

tanggal 17 Januari 1996 tentang pembentukan

Sekretaris Perseroan, berdasarkan surat

Keputusan Direksi Perseroan No.

001/SK/DIR/VII/2010 tanggal 14 Juli 2010,

Perseroan telah menunjuk Euodia Dewajanti

sebagai Sekretaris Perseroan yang

menjalankan tugas-tugas Sekretaris Perseroan,

sebagaimana diatur dalam ketentuan tersebut

di atas.

o Implementation and documentation

of Directors meeting and / or the

Board of Commissioners.

o Implementation of the orientation

program of the company for the

Board of Directors and / or Board of

Commissioners.

As a liaison between the Public Company

by Shareholders, Financial Services

Authority, and other stakeholders.

Corporate Secretary shall maintain the

confidentiality of documents, data and

information confidential except in order to

meet liabilities in accordance with legislation

or otherwise provided in the legislation.

Corporate Secretary banned from taking

personal advantage, either directly or

indirectly, adverse issuer or Public Company

or the Company.

Corporate Secretary should follow the

education and / or training.

In accordance with provision No.IX.I.4,

Attachment of the Decree of Head of

BAPEPAM-LK No.Kep-63/PM/1996, dated

January 17, 1996 concerning the establishment

of a Corporate Secretary, as the Board of

Director‘s Decree No. 001/SK/DIR/VII/2010

dated Juli‘ 14, 2010, the Company has

appointed Euodia Dewajanti to serve as

Corporate Secretary and to exercise in full her

duties as set forth in the ruling mentioned

above.

Page 121: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

121

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Divisi Audit Internal adalah posisi yang

berada di bawah Presiden Direktur dan dapat

berkomunikasi langsung dengan Dewan

Komisaris mengenai hal-hal yang terkait audit

di Perseroan. Divisi Audit Internal dipimpin

oleh seorang kepala Audit Internal yang

diangkat dan diberhentikan oleh Presiden

Direktur berdasarkan rekomendasi Dewan

komisaris. Tugas dan tanggung jawab Audit

Internal adalah memastikan dan meyakinkan

bahwa segala kegiatan operasional Perseroan

telah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan, kebijakan dan prosedur Perseroan

yang berlaku.

Pada tahun 2015, Audit Internal telah

melakukan internal audit sebanyak 2 (dua)

kali. Dengan aspek audit yang mencakup

aspek kegiatan kepatuhan Perseroan yang

terkait dengan masalah keuangan,

operasional, dan hal-hal strategis yang

berpengaruh bagi kinerja Perseroan.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan

pengendalian kegiatan operasional, keuangan

dan kepatuhan agar sesuai dengan peraturan

perundangan, peraturan regulator dan standar

operasional Perseroan, divisi Audit Internal

melakukan pengawasan secara berkala dan

memberikan masukan serta saran perbaikan

terhadap masalah yang timbul. Berikut adalah

uraian singkatnya:

Menyusun rencana audit untuk tiap 2

(dua) kali dalam setahun, menyusun

kerangka kerja rencana audit dan aspek

audit.

Menyusun SOP agar sesuai dengan

ketentuan regulator dan perundang-

undangan yang berlaku.

Bekerjasama dengan divisi-divisi lain di

Perseroan untuk memastikan berjalannya

komitmen pengendalian internal,

manajemen resiko, dan penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang baik.

Internal audit is a Division administered under

the President Director and is able to

communicate directly with the Board of

Commissioners in regard to matters related to

company audit. Internal Audit division is

supervised by the Head of Internal Audit,

who was appointed and later dismissed by the

President Director through a recommendation

of the Board of Commissioners. Duties and

responsibilities of Internal Audit include to

ensure and assure that all Corporate

operational activities are running according to

Regulations, Company policies and

procedures as applied.

Through 2015, Internal Audit has carried out

internal audit 2 (two) times. With aspects of

audit covering Corporate compliance issues

related to finance, operations, and other

strategic issues that affect Company

performance.

In carrying out its supervisory role and

controlling operational, finance, and

compliance activities, with the intention of

conforming to regulations, regulatory laws

and Corporate operational standarts, Internal

Audit division regularly observes and provides

feedback and suggestions for resolution of

problems that arise. Here is a brief

description:

Create planning for audit execution 2

(two) times in a year prepare for audit

plan framework and audit aspects.

Set up Standard Operating Procedure

(SOP) in accordance with regulatory

standards and also any applicable rules

and regulations.

Co-operation within other divisions in the

Company to ensure continuous internal

control commitment, risk management,

and implementation of Good Corporate

Government.

AUDIT INTERNAL

Internal Audit

Page 122: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

122

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Memastikan pelaporan hasil temuan audit

secara berkala kepada Komite Audit,

untuk kemudian dilakukan tinjauan

lanjutan dan disampaikan kepada Direksi.

Memastikan komitmen manajemen dalam

menjalankan perbaikan - perbaikan

berkelanjutan agar sesuai dengan Tata

Kelola Perusahaan yang baik.

Divisi Audit Internal dikepalai oleh Valens

T. Kantawiria dengan dasar penunjukkan

Surat Keputusan Direksi No.

002/SK/DIR/VI/2013. Beliau adalah Warga

Negara Indonesia yang lahir di Bandung

tahun 1964. Beliau meraih gelar MSc di

bidang Komputer Enginering di Case Western

Reserve University, Cleveland, Ohio Amerika

Serikat pada tahun 1990. Berpengalaman

bekerja di berbagai perusahaan nasional,

antara lain sebagai General Manager IT di

PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR,

2004 – 2008).

AKUNTAN INDEPENDEN

Sesuai dengan Keputusan RUPS Tahunan,

bahwa RUPS memberikan kuasa dan

wewenang kepada Direksi untuk menetapkan

Kantor Akuntan Publik dalam rangka

kebutuhan atas Audit Laporan Keuangan

Tahun Buku 2015.

Perseroan telah menunjuk Akuntan Publik dari

Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Bambang

Sudaryono & Rekan, yang terdaftar di

Kementerian Keuangan dan OJK untuk

melaksanakan audit atas laporan keuangan

Perseroan sebagai auditor eksternal yang

independen untuk memeriksa laporan

keuangan Perseroan tahun 2015.

Akuntan Sudarmadji Herry Sutrisno dari

Kantor Akuntan Publik Bambang Sudaryono &

Rekan, melakukan audit laporan keuangan

tahunan Perseroan sebanyak satu periode.

Tabel di bawah menginformasikan Akuntan

dan Kantor Akuntan Publik yang memberikan

Audit Keuangan untuk Perseroan selama lima

tahun.

Ensure regular and timely reporting of

audit results to Audit Committee for

further review, which is then submitted to

the Board of Directors for further action.

Ensure commitment from management in

implementing continuous improvement in

order to comply with Good Corporate

Governance.

The Internal Audit Division is headed by

Valens T. Kantawiria with basic designation

Directors Decree No. 002/SK/DIR/VI/2013.

He was Indonesian citizen, born in Bandung

in 1964. He holds a MSc in Computer

Enginering at Case Western Reserve

University, Cleveland, Ohio USA in 1990.

Experience working in a variety of national

companies, such as General Manager IT at

PT Central Asian Life Insurance

(CAR, 2004-2008).

INDEPENDENT ACCOUNTANTS

In accordance with the Decision of the Annual

General Meeting, that the AGM authorize and

authorize the Board to set a public accounting

firm in the context of the need for Audit of

Financial Statements for Fiscal Year 2015.

The Company has appointed Public

Accountant of the Public Accounting Firm

(KAP) Drs. Bambang Sudaryono & Partners,

registered with the Ministry of Finance and

the FSA to carry out an audit of the financial

statements of the Company as an

independent external auditor to examine the

Company's financial statements in 2015.

Accountant Sudarmadji Herry Sutrisno of

Public Accounting Firm Bambang Sudaryono

& Partners, conduct an audit of the annual

financial statements of the Company as of the

period. The table below informs Accountant

and Public Accountant Office are on Financial

Audit for the Company for five years.

Page 123: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

123

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kantor Akuntan Publik Lima Tahun Terakhir

Pedoman Pelaksanaan

Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip

GCG telah diterapkan secara konsisten,

Perseroan telah menyusun suatu pedoman

pelaksanaan sebagai panduan bagi semua

karyawan.

Anggaran Dasar

Anggaran Dasar menetapkan wewenang,

tugas dan tanggung jawab, serta mekanisme

struktural untuk mengangkat dan

memberhentikan anggota Dewan Direksi dan

Komisaris. Anggaran dasar juga menetapkan

hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan

Direksi sesuai dengan undang-undang

Perseroan Terbatas No.40/2007 dan undang-

undang Pasar Modal No.8/1995, dan

berdasarkan peraturan BAPEPAM-LK (OJK)

dan PPATK.

PERKARA PENTING

Sepanjang tahun 2015 tidak ada perkara,

gugatan ataupun sengketa hukum yang

material yang mempengaruhi kondisi

Perseroan.

Implementation Guidelines

In order to ensure that GCG principles are

followed consistently, the Company has

compiled an implementation guide, to act as

a benchmarkfor all employees of the

Company.

The Articles of Association

The Articles of Association define authority,

duties and responsibilities, and determine the

structural mechanism for appointing and

dismissing members of the Board of Directors

and the Board of Commissioners. The Articles

of Association assign the relationship work

between the Board of Commissioners and the

Board of Directors as well, in line with the

Limited Liability Company law number

40/2007 and Capital Market law number

8/1995, according to BAPEPAM-LK (FSA) and

related PPATK.

IMPORTANT CASE

Throughout 2015 there was no case, lawsuits

or legal disputes of material that affect the

Company's performance.

Tahun

Year

Kantor Akuntan Publik

Public Accountant Firm

Nama Akuntan (Partner Penanggung Jawab)

Name of Accountant (Partner in Charge)

2015 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Sudarmadji Herry Sutrisno

2014 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono

2013 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono

2012 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono

2011 Griselda, Wisnu & Arum S. Griselda

Page 124: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

124

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Sebagai pedoman serta panduan Perseroan

dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan

sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik, Perseroan memiliki kode etik yang

berlaku bagi seluruh anggota organisasi

Perseroan.

Kode etik Perseroan menjadi pedoman dalam

melakukan tindakan yang sesuai dengan nilai-

nilai Perseroan dan etika bisnis . Di bawah ini

adalah beberapa hal penting dalam Kode Etik

yang berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi

dan seluruh karyawan.

Nepotisme

Karyawan dilarang untuk melibatkan diri dan

terlibat dalam suatu transaksi apabila memiliki

hubungan saudara dengan rekan usaha,

konsumen atau karyawan lain yang terlibat

dalam transaksi tersebut. Jika karyawan

memiliki hubungan keluarga dengan

karyawan lain dalam Perseroan, maka

karyawan tersebut wajib untuk melaporkan

hal tersebut kepada divisi HRD dalam rangka

menghindari benturan kepentingan.

Usaha Pribadi

Karyawan dilarang untuk terlibat dalam usaha

pribadi di lingkungan Perseroan karena

mengganggu jalannya aktivitas kerja dan

dapat menimbulkan penyalahgunaan

kewenangan dan fasilitas kantor untuk

kepentingan pribadi.

Kerahasiaan

Karyawan wajib merahasiakan seluruh

informasi rahasia Perseroan, termasuk rencana

dan strategi Perseroan, informasi mengenai

pemasaran, keuangan, kegiatan operasional

dan informasi strategis lainnya, sejak

karyawan dalam masa percobaan dan atau

karyawan dengan status kontrak, hingga tidak

lagi bekerja sebagai karyawan Perseroan.

As a guideline, and guide the Company in the

conduct of business activities of the Company

in accordance with the principles of Good

Corporate Governance, the Company has a

Code of Conduct that applies to all members

of the organization of the Company.

Company's code of conduct to guide the

action in accordance with the Company's

values and business ethics. Below are some

important things in the Code of Conduct that

apply to the Board of Commissioners, Board

of Directors and all employees.

Nepotism

Employees are prohibited to engage

themselves and engage in a transaction if it

has your relationship with business partners,

customers or other employees involved in the

transaction. If the employee has a family

relationship with other employees in the

Company, then the employee is obliged to

report the matter to the Division of HRD in

order to avoid conflicts of interest.

Private Business

Employees are forbidden to engage in private

business in the Company due to disrupt the

work activities and can lead to abuse of

authority and office facilities for personal

gain.

Confidentiality

Employees shall keep all confidential

information of the Company, including the

Company's plans and strategies, information

about marketing, finance, operations and

other strategic information, since the

employee on probation and or employees

with contract status, until it no longer works

as an employee of the Company.

KODE ETIK

Codes of Conduct

Page 125: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

125

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Persaingan yang Sehat

Karyawan dalam melaksanakan seluruh

kegiatan usaha dan kerja, harus berdasarkan

persaingan yang sehat dan berlandaskan etika

dan moral yang berlaku di masyarakat.

PRINSIP MENGENAL NASABAH

Perseroan menerapkan Prinsip Mengenal

Nasabah (PMN) sesuai dengan peraturan

Ketua Bapepam – LK No. PER – 05/BL/2011

tanggal 30 Maret 2011 tentang Pedoman

Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi

Perusahaan Pembiayaan.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi

No. 005/SK/DIR/III/06 tanggal 15 Maret

2006, Perseroan membentuk Unit Kerja

Prinsip Mengenal Nasabah (UKPMN) untuk

pertama kalinya.

Surat keputusan Direksi tersebut kemudian

diperbaharui melalui Surat Keputusan Direksi

No. 001/SK/DIR/VI/13 tanggal 1 Juni 2013

yang menunjuk Sdr. Apriyadi sebagai Ketua

Unit Kerja Prinsip Mengenal Nasabah

(UKPMN).

Unit Kerja Prinsip Mengenal Nasabah bertugas

untuk :

Menyusun dan memelihara Pedoman

Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal

Nasabah (P4MN).

Memastikan sistem informasi dan prosedur

indentifikasi nasabah yang digunakan

memadai, termasuk memastikan bahwa

formulir yang berkaitan dengan nasabah

telah mengakomodasi data-data yang

diperlukan dalam pelaksanaan PMN.

Melakukan koordinasi dan pemantauan

terhadap pelaksanaan P4MN oleh unit-

unit kerja terkait.

Menerima dan menganalisa laporan

transaksi yang mencurigakan yang akan

disampaikan kepada Pusat Pelaporan dan

Analisa Transaksi Keuangan (PPATK)

Fair Competition

Employees in performing all business activities

and work, should be based on fair

competition and based on ethical and moral

force in society.

KNOW YOUR COUSTOMER PRINCIPLE

The Company is implementing the Know

Your Customer Principle (KYCP) in

compliance with the Chairman of Bapepam –

LK regulation No. PER - 05 / BL / 2011

dated March 30, 2011 on Guidelines for the

Implementation of Know Your Customer

Principle For Financing Companies.

Based on the Decree of the Board of Directors

No. 005/SK/DIR/III/06 Dated 15 Maret

2006, the Company established a Know Your

Customer Unit (KCYU) untuk pertama

kalinya.

Decree of the Board of Directors was

amended by the Decree of the Board of

Directors No. 001/SK /DIR/VI/13 dated

June 1, 2013 which pointed Mr. Apriyadi as

Chairman of the Working Unit of Know Your

Customer (UKPMN).

Know Your Customer Unit tasked to:

Develop and maintain Guidelines for

Implementation of Know Your Customer

Principle (GIKYCP).

Ensuring information systems and

customer identification procedures used

adequately, including ensuring that the

forms related to the customers have to

accommodate the data required in the

implementation of KYCP.

To coordinate and monitor the

implementation of GIKYCP by related

work units.

Receive and analyze suspicious transaction

reports to be submitted to the Center for

Financial Transaction Reporting and

Analysis (INTRAC)

Page 126: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

126

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Sistem pelaporan pelanggaran digunakan

untuk mendeteksi adanya pelanggaran atas

Kode Etik dan Peraturan Perseroan serta

tindakan yang bertentangan dengan prinsip-

prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Laporan atau pengaduan atas penyimpangan

tersebut di atas akan ditangani sebagai berikut

Memperlakukan setiap pengaduan baik

dari sumber internal maupun eksternal

Perseroan sebagai informasi rahasia.

Melindungi siapa saja yang memberikan

laporan dan pengaduan atas dugaan

penyimpangan.

Menindaklanjuti pelaporan dan

pengaduan dengan melakukan

pemeriksaan untuk memastikan kebenaran

dugaan tersebut.

Pelaporan atas dugaan penyimpangan

yang dilakukan oleh anggota Direksi

disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Setiap pengaduan atas dugaan terjadinya

pelanggaran atau penyimpangan, dapat

disampaikan melalui :

Alamat email, nomor telepon, faksimili

Perseroan,

Surat yang dialamatkan kepada alamat

kantor Perseroan,

Secara lisan dan/atau tertulis kepada

Direksi dan Dewan Komisaris.

Seluruh pengaduan yang masuk akan

ditindaklanjuti ke bagian terkait dan

dilaporkan kepada Komite Audit dan

Manajemen Risiko Perseroan.

Setiap karyawan Perseroan yang terbukti

melakukan pelanggaran , akan dikenakan

sanksi yang akan ditetapkan oleh Direksi

setelah menerima masukan dari unit

pemeriksa yang ditetapkan sesuai dengan

Peraturan Perusahaan.

Sanksi bagi anggota Direksi dan Komisaris

yang terbukti melakukan pelanggaran

diputuskan oleh Pemegang Saham melalui

mekanisme RUPS.

Whistle Blower system used to detect any

violation of the Code of Conducts and Rules

of the Company as well as actions that are

contrary to the principles of Good Corporate

Governance.

Reports or complaints of irregularities

mentioned above will be handled as follows:

Treat any complaints either from internal

and external sources of the Company as

confidential information.

Protect anyone who provides reports and

complaints of alleged irregularities.

Follow up reports and complaints by

checking to make sure the truth of these

allegations.

Reporting on alleged irregularities

committed by members of the Board of

Directors shall be submitted to the Board

of Commissioners.

Any complaints of alleged violations or

irregularities, can be delivered through:

Email address, telephone number,

facsimile Company,

The letter addressed to the office address

of the Company,

In oral and / or written to the Board of

Directors and Board of Commissioners.

All complaints received will be followed up to

the relevant sections and reported to the

Audit and Risk Management Committee of

the Company.

Every employee of the Company who

committed the violation, will be subject to

sanctions will be determined by the Board of

Directors after receiving input from the unit

examiner determined in accordance with

Company Policy.

Sanctions for members of the Board of

Directors and Commissioners who proved to

have violated decided by Shareholders

through the GMS mechanism.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Whistle Blower System

Page 127: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

127

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Pelaksanaan manajemen resiko menjadi

bagian integral dari pelaksanaan sistem

manajemen Perseroan, proses manajemen

resiko ini merupakan salah satu langkah yang

dilakukan oleh Perseroan sehingga selalu

tercipta perbaikan berkesinambungan.

Manajemen resiko mempunyai peranan yang

sangat penting dalam Perseroan guna

meningkatkan keuntungan, kesinambungan

bisnis menjadi lebih positif dan tetap bertahan

di era kompetisi yang semakin ketat.

Manajemen resiko dimaksudkan untuk

mengenali, mengukur, sekaligus mengelola

risiko yang dihadapi Perseroan agar dapat

terhindar dari kerugian yang jauh lebih besar

lagi. Analisis manajemen resiko meliputi

account receivable, interest, produk, kualitas

agunan, konsumen, dan sebagainya. Hasil

analisis ini akan digunakan sebagai

perencanaan strategi pemasaran.

Fungsi utama manajemen resiko adalah

menekan angka default rasio, dengan

menerapkan kontrol penjualan, terutama saat

survey konsumen dan analisa kredit agar

konsumen yang terjaring benar-benar layak.

Manajemen Resiko Perseroan merupakan

metode yang tersusun secara logis dan

sistematis dari suatu rangkaian kegiatan yang

terdiri dari penetapan konteks, identifikasi,

analisa, evaluasi, pengendalian serta

komunikasi resiko.

Proses ini diterapkan di semua tingkatan

kegiatan, jabatan, proyek ataupun asset

Perseroan. Implementasi manajemen resiko

pada Perseroan telah memberikan banyak

manfaat pada setiap awal kegiatan. Salah

satunya adalah dapat mengurangi peluang

terjadinya resiko. Peran penerapan

manajemen resiko dalam diharapkan pula

dapat mengantisipasi perubahan lingkungan

yang terjadi begitu cepat,

mengembangkan

The implementation of risk management has

always been an integral part of accomplishing

the Company management system. This risk

management process is one of the many steps

taken by the Company in order to create

continuous improvement.

Risk management has a very important role in

the Companies to increase profits, business

continuity becomes more positive and still

survive in an era of intense competition.

Risk management is intended to identify,

measure, while managing the risks faced by

the Company in order to avoid the losses that

much more. Analysis of risk management

includes accounts receivable, interest, product,

quality of collateral, consumer, and so on.

The results of this analysis will be used as a

marketing strategy planning.

The main function of risk management is to

reduce the default rate ratio, by applying sales

control, especially when the consumer survey

and analysis of credit for consumers who

netted really worth.

Risk Management The Company is structured

method logically and systematically from a

series of activities which consists of defining

the context, identification, analysis,

evaluation, control and communication of

risk.

This process is applied in all levels of activity,

position, project and even with Company`s

asset. The implementation of risk

management in Company has provided many

benefits to the start of each Company‘s

activity. One of them is by reducing the

chances of risk. The role of risk management

implementation is expected to be able to

anticipate on the environmental changes

that so quickly, develop

MANAJEMEN RESIKO

Risk Management

Page 128: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

128

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Tata Kelola Usaha, dan mengamankan sumber

daya dan aset yang dimiliki oleh Perseroan.

Dalam penerapan manajemen resiko

Perseroan memiliki gambaran yang jelas

mengenai fungsi dan tugasnya, antara lain

wajib berkoordinasi dan bekerjasama dalam

mensosialisasikan kebijakan yang akan

memelihara hubungan kerja yang baik antara

para mitra bisnis dan pemangku kepentingan.

Setiap pelaporan pelanggaran dicatat dan

ditindak lanjuti untuk didistribusikan kepada

semua unit kerja terkait untuk mencegah

terjadinya pelanggaran serupa dimasa akan

datang. Untuk meminimalkan resiko

terjadinya pelanggaran tersebut, Perseroan

menerapkan suatu prosedur standar (SOP)

yang berkesinambungan akan terus menerus

disesuaikan dan diperbarui sesuai dengan

peraturan OJK dan peraturan pasar modal

serta regulator lain yang terkait.

RISIKO USAHA

Resiko Kredit

Pengelolaan risiko kredit Perseroan dilakukan

dengan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut :

Menerapkan prinsip kehati-hatian, dengan

melakukan prinsip Zero Defect yang

dimulai dari awal prosedur kerja.

Perseroan menerapakan proses pemberian

kredit yang ketat, antara lain dengan

melakukan verifikasi data dan survey baik

itu calon konsumen dan produk yang

akan dibiayai. Prinsip 5C sudah

merupakan standard kerja dalam setiap

analisa kelayakan konsumen. Pemilihan

dan analisa dealer merupakan kesatuan

dari analisa persetujuan proses pemberian

kredit.

Analisa calon konsumen dan pemantauan

kondisi konsumen secara menyeluruh,

diantaranya dalam memantau karakteristik

pembayaran angsuran konsumen, status

jaminan dan kondisi-kondisi yang dapat

mempengaruhi sumber penghasilan

konsumen, sehingga permasalahan yang

timbul dapat diantisipasi sedini mungkin.

Corporate Governance and protecting the

resources and assets of Company.

In the application of risk management the

Company has a clear picture of the functions

and duties, among others shall coordinate

and cooperate in promoting policies that will

maintain a good working relationship

between the business partners and

stakeholders. Each reporting violations are

recorded and followed up to be distributed to

all related units to prevent future similar

violations will come. To minimize the risk of

such breach, the Company adopted a

standard procedure (SOP) will be sustained

and updated continuously adjusted in

accordance with OJK rules and regulations of

the capital market and other related

regulators.

BUSINESS RISK

Risk of Failure to Achieve Projection

Perseron credit risk management is done by

taking into account the following matters:

Applying the precautionary principle, the

principle of Zero Defect doing that starts

from the beginning of the working

procedures. Company applying strict

credit loan process, among others, by

verifying whether the data and survey

potential customers and products that will

be funded. 5C principle is already a

standard work in any consumer feasibility

analysis. Selection and analysis of the

dealer is the unity of the analysis process

credit approval.

Analysis of prospective consumers and

consumers overall condition monitoring,

including in monitoring the characteristics

of consumer installment payment,

warranty status and conditions that may

affect consumer income source, so that the

problems that arise can be anticipated as

early as possible.

Page 129: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

129

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Melaksanakan strategi penagihan yang

efektif dan efisien. Setiap konsumen

diwajibkan untuk melakukan pembayaran

angsuran melalui cara-cara pembayaran

yang telah disediakan oleh Perseroan.

Aktivitas penagihan secara langsung

terpaksa dilakukan jika ada konsumen

yang melanggar kontrak pembiayaan dan

tidak mempunyai itikad baik untuk

menyelesaikan kewajibannya. Strategi ini

untuk mengantisipasi dan mencegah

terjadinya piutang tidak tertagih yang

berpotensi menurunkan laba usaha

Perseroan.

Memperkuat pengawasan internal

Perseroan dengan meningkatkan kinerja

tim Audit Internal. Setiap laporan yang

menyatakan adanya penyimpangan

ditindak – lanjuti oleh manajemen,

memberikan sanksi bila diperlukan dan

memperbaiki SOP untuk antisipasi.

Resiko Tidak Tercapainya Proyeksi

Menghasilkan laba merupakan tantangan bagi

setiap Perseroan. Oleh sebab itu, Perseroan

selalu berusaha meningkatkan proyeksi

pendapatan dalam upaya meyakinkan

investor bahwa kegiatan usaha tetap berjalan

lancar. Tidak tercapainya target kenaikan laba

bersih yang telah diproyeksikan untuk tahun

berikutnya dapat mengurangi tingkat

pengembalian investasi yang diharapkan oleh

Pemegang Saham.

Resiko tidak tercapainya proyeksi dikelola

dengan cara meningkatkan kompetensi SDM

terkait, penyesuaian portofolio pembiayaan,

dan perbaikan strategi Perseroan.

Resiko Operasional

Resiko operasional disebabkan oleh

berkurangnya tingkat efektifitas dari sistem

operasional, prosedur maupun kendali dari

Perseroan. Apabila resiko ini tidak dapat

dikendalikan, maka akan berakibat pada

terganggunya kelancaran operasional dan

mutu pelayanan kepada nasabah sehingga

dapat berdampak pula terhadap menurunnya

kinerja dan daya saing Perseroan.

Implement effective strategies and efficient

collection. Every consumer is required to

make installment payments through

means of payment which has been

provided by the Company. Direct billing

activity had to be done if there are

consumers who violates an existing

contract and do not have good intention

for completing its obligations. The strategy

is to anticipate and prevent the occurrence

of doubtful accounts that could

potentially reduce the profits of the

Company.

Strengthen internal controls of the

Company to improve the performance of

the Internal Audit team. Any reports of

irregularities followed - up by

management, imposing sanctions if

necessary and improve the SOP for

anticipation.

Risk of Failure to Achieve Projection

Generate profit is a challenge for the

Company. Therefore, the Company is always

trying to increase the revenue projections in

an effort to reassure investors that the business

continues to run smoothly. Failure to achieve

the target net profit growth projected for next

year reduce the expected rate of return on

investment by Shareholders.

The risk of not achieving the projected

managed by increasing the competence of HR

related, financing portfolio adjustment, and

repair strategies of the Company.

Operational Risk

Operational risk due to the reduced level of

effectiveness of operational systems,

procedures and controls of the Company. If

this risk can‘t be controlled, it will result in a

disruption of smooth operations and quality

customer services that can have an impact on

decreasing the performance and

competitiveness of the Company.

Page 130: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

130

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Resiko operasional dikelola dengan cara

sebagai berikut :

Memberikan pemahaman yang jelas

kepada semua lini yang terkait terhadap

risiko yang melekat pada setiap tahapan

proses kegiatan operasional.

Membuat pembagian tugas yang jelas dan

terpisah antara pelaksana dan kontrol.

Meningkatkan kesempurnaan operational,

mengoptimalkan penggunaan teknologi

dalam melaksanakan operasional

Perseroan, dan meningkatkan kompetensi

SDM terkait.

RISIKO PERUBAHAN KONDISI

EKONOMI

Perkembangan kondisi ekonomi Indonesia

yang disebabkan dari banyaknya faktor antara

lain terjadinya inflasi, kenaikan suku bunga,

dan naik turunnya nilai tukar Rupiah terhadap

dolar AS atau mata uang lainnya dapat

mempengaruhi kinerja pembiayaan.

Risiko Tingkat Suku Bunga

Pergerakan yang signifikan dari tingkat suku

bunga bank dan kurs mata uang sangat

berpengaruh pada pembiayaan yang

berdampak pada hasil kinerja Perseroan.

Resiko tingkat suku bunga dikelola dengan

cara peningkatan kompetensi SDM terkait,

penyesuaian portofolio pembiayaan dan terus

menerus melakukan penyesuaian tingkat suku

bunga yang bersaing.

Risiko Pasar

Dalam upaya mempertahankan pasar, risiko

ini dihadapi dengan jalan membina hubungan

baik dan pelayanan yang cepat baik kepada

dealer maupun konsumen dan mitra kerja

lainnya.

Operational risk is managed in the following

way:

Provide a clear understanding to all lines

related to the risks inherent in each stage

of operations.

Make a clear division of tasks and separate

between implementers and control.

Improve operational excellence, optimize

the use of technology in implementing the

Company's operations, and improve

human resource competencies related.

RISK OF CHANGES IN ECONOMIC

CONDITIONS

The development of Indonesian economic

conditions resulting from many factors such as

inflation, higher interest rates, and the

increase and decrease of the rupiah against the

U.S. dollar or other currencies may affect the

performance of the financing.

Interest Rate Risk

Significant movement of bank rate and

currency exchange rate influence the financing

impact on the Company's performance results.

Interest rate risk is managed by means of an

increase in HR related competencies, financing

portfolio adjustments and continuously

adjusting competitive interest rates

Market Risk

In an effort to maintain the market, the risks

faced by the relationship is good and fast

service to both dealers and consumers and

other partners.

Page 131: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

131

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

RISIKO IKLIM POLITIK

Setelah Indonesia berhasil mengadakan

PEMILU tahun 2014 dan telah terbentuknya

pemerintahan yang baru, Perseroan optimis

Indonesia akan mengalami pertumbuhan

ekonomi pada sektor perbankan, sektor

industri, dan sektor bisnis yang sama baiknya

dengan negara maju lainnya yang nantinya

akan mempengaruhi kinerja operasional

perusahaan pembiayaan di Indonesia

termasuk kinerja Perseroan.

Resiko Peraturan Pemerintah

Resiko yang dihadapi Perseroan berkaitan

dengan perubahan peraturan pemerintah

adalah disebabkan oleh kelalaian Perseroan

dalam mematuhi peraturan-peraturan baru

yang ditetapkan oleh pemerintah.

Risiko ini dapat diatasi dengan aktif mengikuti

perkembangan perubahan peraturan

pemerintah, mengikuti seminar yang

diselenggarakan pihak terkait dan mengubah

prosedur kerja sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

RISIKO KOMPETISI

Pada saat ini dunia usaha khususnya industri

pembiayaan menjadi semakin kompetitif

dengan masuknya sektor perbankan ke dalam

industri ini. Perusahaan pembiayaan yang

mempunyai hubungan langsung dengan

industri hulu akan menjadi tantangan

tersendiri bagi Perseroan untuk mengolah

strategi kompetisi dalam upaya

mempertahankan pangsa pasarnya. Dalam

beberapa kasus dibutuhkan tindakan yang

memiliki dampak jangka pendek dan

meminimalisasi turunnya marjin pendapatan.

POLITICAL CLIMATE RISK

After Indonesia managed to hold a general

election in 2014 and has been the formation

of new government, the Company is

optimistic Indonesia will sustain growth in the

banking sector, industrial sector, and the

business sector as well as other developed

countries which will affect the operational

performance of finance companies in

Indonesia, including the Company's

performance.

Government Regulatory Risk

Risks faced by the Company relating to

changes in government regulation is caused by

the negligence of the Company to comply

with the new regulations set by the

government.

This risk can be mitigated by actively

participating in the development of changes

in government regulations, following a

seminar organized by related parties and

change working procedure in accordance with

applicable regulations.

COMPETITION RISK

In the current business world, especially the

finance industry is becoming increasingly

competitive with the entry of the banking

sector in this industry. Finance companies that

have a direct connection with the upstream

industry will be a challenge for the Company's

strategy to cultivate the competition in order

to maintain its market share. In some cases it

takes actions that have a negative short-term

impact on earnings marjin.

Page 132: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

132

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Resiko Perpindahan Tenaga Kerja Profesional

Setiap perusahaan mengakui bahwa sumber

daya manusia adalah aset terpenting

Perseroan. Keberhasilan atau kegagalan

Perseroan tergantung pada kualitas tenaga

kerjanya. Perpindahan tenaga kerja

professional yang dimiliki Perseroan ke

perusahaan lain, terlebih lagi ke perusahaan

kompetitor yang memiliki kegiatan sejenis

dengan Perseroan dapat memberikan

pengaruh negatif terhadap kinerja dan

reputasi Perseroan.

RIsiko ini dikelola dengan menerapkan sistem

reward and punishment yang adil, bijaksana

dan bersaing, serta memberikan peluang dan

jenjang karir yang jelas kepada karyawan

Perseroan.

RISIKO KEPATUHAN

Untuk mengelola risiko kepatuhan Perseroan

melakukan hal-hal di bawah ini :

Menerapkan system pengendalian internal

secara konsisten dan persisten.

Mengadakan system reward and

punishment yang jelas dan tegas sesuai

ketentuan Perseroan yang berlaku.

Komite Audit, Internal Audit dan Komite

Kredit bertugas sebagai penilai

independen terhadap kepatuhan

pelaksanaan kebijakan dan peraturan

Perseroan dan Peraturan Pemerintah.

Melakukan sosialisasi Peraturan

Perusahaan secara terus menerus dan

berkesinambungan.

Risk of Professional Workforce Migration

Every company recognizes that human

resources are the most important asset of the

Company. The success or failure of the

Company depends on the quality of its

workforce. Professional workforce

displacement of the Company to another

company, moreover, to the company

competitors who have similar activities by the

Company may negatively impact the

Company's performance and reputation.

This risk is managed by applying a reward

system that is fair, prudent and competitive,

as well as providing opportunities and a

distinct career path to employees of the

Company.

COMPLIANCE RISK

To manage the Company's compliance risk

doing things below:

Applying the internal control system is

consistent and persistent.

Conducting system of reward and

punishment clear and unequivocal

according applicable Company

provision.

Audit Committee, Internal Audit and

Credit Committees served as independent

appraiser to compliance of policies and

regulations of the Company and

Government Regulation.

Regulation socializing Company

continuously and sustainably.

Page 133: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

133

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Page 134: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

134

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

135 Pernyataan Pertanggung Jawaban

Declaration of Responsibility

Page 135: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

135

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Eko Hartono Presiden Komisaris President Commissioner

Odang Muchtar Presiden Direktur / President Director

Yugi Prayanto Komisaris Independent Commissioner Independent

Euodia Dewajanti Direktur / Director

Dewan Komisaris The Board of Commissioners

Dewan Direksi The Board Of Directors

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN

31 DESEMBER 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK

DECLARATION OF BOARD COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS IN RELATION TO RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT DECEMBER 31, 2015 OF PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby certify that all information contained in the 2015 Annual Report of PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK has been comprehensively elaborated and we fully responsible for the accuracy of content of the Company Annual Report.

This is a sworn statement.

Page 136: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

136

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Page 137: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

137

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

Page 138: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

138

Annual Report

PT Danasupra Erapacific Tbk

139 Laporan Auditor Independen

Independent Auditor Report

Page 139: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Financial statements with independent auditors’ report as of December 31, 2015, 2014 and January 1,2014/December 31, 2013 and for the years ended December 31, 2015, 2014 and January 1,2014/December 31, 2013

Page 140: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. FINANCIAL STATEMENTS

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan ………………………………. 1-2 …………………….. Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit or Loss and Other Penghasilan Komprehensif Lain ……………..………. 3 ....................................... Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ………………..…………... 4 ……………………. Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas ………………. ………………………. 5 ……………………………. Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan .......................……… 6-68 …………………... Notes to the Financial Statements

*********************

Page 141: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock
Page 142: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock
Page 143: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock
Page 144: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements

1

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2015, 2014 dan

1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember/ 31 Desember/ January 1, 2014/ Catatan/ December 31, December 31, December 31, Notes 2015 2014 2013

ASET ASSETS

Kas dan bank 2b,4,22,24 Cash and banks Pihak ketiga 392.437.530 239.183.138 666.453.886 Third parties Penempatan jangka pendek 2b,5,22,24 Short-term investments Pihak ketiga 24.379.500.000 26.770.750.000 22.663.500.000 Third parties Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 2l,26 receivables Pihak berelasi 2b,2c,6, 393.850.866 562.165.767 - Related party Pihak ketiga Third parties

- setelah dikurangi 21,22,24 - net of allowance cadangan kerugian for impairment losses penurunan of Rp 62,121,454, Nilai sebesar Rp 62.121.454, Rp 53,755,155, Rp 53.755.155 dan Rp 25,150,096 Rp 25.150.096 pada as of December 31, tanggal 31 Desember 2015, 2015, 2014 and 2014 dan 2013 5.756.173.110 4.759.594.594 2.489.859.505 2013 Tagihan anjak piutang- 2b,2d,7, Factoring receivables - setelah dikurangi net of allowance cadangan kerugian 21,22,24 for impairment penurunan nilai sebesar losses amounted to Rp 50.000.000 pada tanggal Rp 50,000,000 31 Desember 2015 dan as of December 31, 2015 Rp 43.750.000 pada tanggal and Rp 43,750,000 as of 31 Desember 2014 December 31, 2014 dan 2013 and 2013 Pihak ketiga 19.950.000.000 17.456.250.000 17.456.250.000 Third parties Biaya dibayar dimuka 2e 44.688.233 83.534.367 25.074.364 Prepaid expenses Piutang lain-lain 2b,8,22,24 Other receivables Pihak ketiga 953.679.489 1.002.005.179 1.301.934.217 Third parties Aset tetap - 2f,9 Fixed assets - Setelah dikurangi akumulasi net of accumulated penyusutan sebesar depreciation of Rp 417.523.156, Rp 417,523,156, Rp 379.137.398 dan Rp 379,137,398 and Rp 374.233.109 pada tanggal Rp 374,233,109 as of 31 Desember 2015, 2014 dan December 31, 2015, 2014 2013 11.448.100 48.533.858 122.632.296 and 2013 Aset pajak tangguhan - neto 2i,13,27 59.742.915 318.251.877 1.969.145.854 Deferred tax assets - net Aset lain-lain 10 88.294.564 62.096.662 59.188.752 Other assets

JUMLAH ASET 52.029.814.807 51.302.365.442 46.754.038.874 TOTAL ASSETS

Page 145: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements

2

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(continued) December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember/ 31 Desember/ January 1, 2014/ Catatan/ December 31, December 31, December 31, Notes 2015 2014 2013

LIABILITAS DAN LIABILITIES AND EKUITAS EQUITY LIABILITAS LIABILITIES

Utang Iain-lain 2b,11,22,24 129.301.950 118.908.390 89.023.213 Other payables Beban masih harus dibayar 2b,12,22,24 99.107.397 142.010.234 109.786.159 Accrued expenses Utang pajak 2i,13 169.714.597 74.881.215 106.844.475 Taxes payable Liabilitas pajak tangguhan 21,13,27 218.135.925 215.107.930 218.225.118 Deferred tax liabilities Liabilitas imbalan pasca kerja Benefit-post-employment karyawan 2g,14,27 261.583.502 160.719.565 105.544.699 liabilty

JUMLAH LIABILITAS 877.843.371 711.627.334 629.423.664 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - Share capital - nilai nominal Rp 50 per par value Rp 50 saham pada tanggal per share as of 31 Desember 2015 dan December 31, 2015 Rp 500 per saham pada and Rp 500 per share tanggal 31 Desember 2014 as of December 31, dan 2013 2014 and 2013 Modal dasar Authorized capital - 2.000.000.000 saham pada 2.000.000.000 shares - tanggal 31 Desember 2015 as of December 31, 2015

dan 200.000.000 saham and 200.000.000 shares pada tanggal 31 Desember as of December 31, 2014 dan 2013 2014 and 2013

Modal ditempatkan dan Issued and fully disetor penuh paid capital - 676.000.000 saham pada 676.000.000 shares -

tanggal 31 Desember 2015 as of December 31, 2015 dan 67.600.000 saham and 67.600.000 shares pada tanggal 31 Desember as of December 31, 2014 dan 2013 15 33.800.000.000 33.800.000.000 33.800.000.000 2014 and 2013

Modal disetor lainya 16 (202.810.333) (202.810.333) (202.810.333) Other paid in capital Saldo laba 27 Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 25 2.300.000.000 2.050.000.000 1.800.000.000 Appropriated Belum ditentukan

penggunaannya 15.293.398.816 14.921.073.257 10.674.651.770 Unappropriated Penghasilan (rugi) Other comprehensive

komprehensif lainnya 2g,27 (38.617.047) 22.475.184 52.773.773 income (loss)

JUMLAH EKUITAS 51.151.971.436 50.590.738.108 46.124.615.210 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 52.029.814.807 51.302.365.442 46.754.038.874 EQUITY

Page 146: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements

3

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2015/ Catatan/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 Notes December 31, 2014

PENDAPATAN INCOME Pembiayaan konsumen 770.811.114 2c,2h,17,21 278.753.550 Consumer financing Anjak piutang 2.492.333.335 2d,2h,17,21 2.484.027.778 Factoring Lain-lain - bersih 667.961.416 2h,18 6.047.382.815 Others-net

Jumlah pendapatan 3.931.105.865 8.810.164.143 Total income

BEBAN EXPENSES Umum dan administrasi 2.750.021.338 2f,2g,2h,19,27 2.633.032.438 General and administrative Pembentukan cadangan kerugian Provision for impairment losses penurunan nilai piutang 14.616.299 2b,6,7 28.605.059 on receivables

Jumlah beban 2.764.637.637 2.661.637.497 Total expenses

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 1.166.468.228 6.148.526.646 TAX EXPENSE BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE - Kini (273.878.250) - Current - - Tangguhan (270.264.419) 2i,13,27 (1.652.105.159) Deferred -

LABA TAHUN BERJALAN 622.325.559 4.496.421.487 INCOME FOR THE YEAR RUGI KOMPREHENSIF LAIN (61.092.231) 2g,13 (30.298.589) OTHER COMPREHENSIVE LOSS

JUMLAH LABA TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF INCOME FOR TAHUN BERJALAN 561.233.328 4.466.122.898 THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR 0,83 20 66,07 BASIC EARNINGS PER SHARE

Page 147: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to financial statements form an integral part of

terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. these financial statements

4

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Penghasilan (rugi)

Modal saham Saldo laba telah Saldo laba belum komprehensif ditempatkan dan Modal disetor ditentukan ditentukan lain/ disetor penuh/ lainya/ penggunaanya/ penggunaanya/ Other Catatan/ Issued and fully Other paid-in Retained earnigs- Retained earnigs- comprehensive Jumlah ekuitas/ Note paid share capital capital appropriated unapproriated income (loss) Total equity

Saldo, 1 januari 2014 33.800.000.000 (202.810.333) 1.800.000.000 10.674.651.770 52.773.773 46.124.615.210 Balance as of January 1, 2013 Penyisihan laba tahun berjalan untuk cadangan 25 - - 250.000.000 (250.000.000) - - Appropriation for reserve Kerugian aktuarial yang belum diakui - - - - (34.626.959) (34.626.959) Unrealized actuarial loss Pajak tangguhan - - - - 4.328.370 4.328.370 Deferred tax Laba tahun berjalan - - - 4.496.421.487 - 4.496.421.487 Comprehensive income for the year

Saldo, 31 Desember 2014 33.800.000.000 (202.810.333) 2.050.000.000 14.921.073.257 22.475.184 50.590.738.108 Balance as of December 31, 2014 Penyisihan laba tahun berjalan untuk cadangan 25 - - 250.000.000 (250.000.000) - - Appropriation for reserve Kerugian aktuarial yang belum diakui - - - - (69.819.693) (69.819.693) Unrealized actuarial loss Pajak tangguhan - - - - 8.727.462 8.727.462 Deferred tax Laba tahun berjalan - - - 622.325.559 - 622.325.559 Comprehensive income for the year

Saldo, 31 Desember 2015 33.800.000.000 (202.810.333) 2.300.000.000 15.293.398.816 (38.617.047) 51.151.971.436 Balance as of December 31, 2015

Page 148: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements

5

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

LAPORAN ARUS KAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF CASH FLOWS

Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2015/ Catatan/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 Notes December 31, 2014

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pembiayaan Receipt from konsumen 4.531.339.958 1.809.614.700 consumer financing Penerimaan dari anjak piutang 15.541.861.112 2.729.333.333 Receipt from factoring Pembayaran untuk pembiayaan Payment for consumer konsumen (4.543.820.000) (4.385.655.750) financing Pembayaran anjak piutang (15.500.000.000) - Payment for factoring Pembayaran pajak (210.337.468) (31.963.260) Payment of taxes Pembayaran untuk beban Payment for general and umum dan administrasi (2.653.355.439) (2.553.518.021) administrative expenses Penerimaan lain-lain 1.641.816.229 3.308.322.250 Receipt from others

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by (digunakan untuk) (used in) Operating Aktivitas Operasi (1.192.495.608) 876.133.252 Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Pembelian surat berharga (18.535.250.000 ) (12.050.800.000 ) Purchase of marketable securities Penjualan surat berharga 19.882.300.000 10.760.000.000 Sale of marketable securities Proceeds from sale Hasil penjualan aset tetap - 2.000.000 of fixed assets Pembelian aset tetap (1.300.000 ) 9 (14.604.000) Purchase of fixed assets

Kas Neto Diperoleh Net Cash Provided by (digunakan untuk) (used in) Investing Aktivitas Investasi 1.345.750.000 (1.303.404.000) Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN BANK 153.254.392 (427.270.748) CASH AND BANKS KAS DAN BANK CASH AND BANKS AT AWAL TAHUN 239.183.138 4 666.453.886 BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK CASH AND BANKS AT AKHIR TAHUN 392.437.530 4 239.183.138 END OF YEAR

Page 149: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. U M U M 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a . Establishment of the Company

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Elliza, S.H., No. 65, tanggal 11 Nopember 1994. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-1.101.HT.01.01.Th.95 tanggal 25 Januari 1995, dan diumumkan dalam Berita Negara No.15 Tambahan No.913, tanggal 22 Februari 2000. Akta Perusahaan terbaru adalah akta No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 oleh Notaris Hannywati Gunawan, SH., mengenai berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Berdasarkan Akta Notaris Refizal, SH No. 12, tanggal 18 Januari 2000 dilakukan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal. Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C-1248.HT.01.04. Th.2000 tanggal 3 Februari 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara No.99 Tambahan No.7586, tanggal 12 Desember 2000. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 3646 tanggal 24 Juni 2015 tentang perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yaitu dengan POJK Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0939742.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 29 Juli 2015.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. (the “Company”) was established based on the Notarial Deed No. 65 of Elliza S.H., on November 11, 1994. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1.101.HT.01.01.Th.95 dated January 25, 1995, and was published in the State Gasette No.15 Supplement No.913, dated February 22, 2000. The Company latest notarial deed is notarial deed No. 60 of Notary Hannywati, S.H., dated October 21, 2015 about Extraordinary Shareholders General Meeting.

Based on notarial deed No. 12 of Notary

Refizal, SH, dated January 18, 2000, the

Company's status has been changed to a

public listed Company with an increase

in authorized capital, changes in the share

par value and initial public offering of its

shares through capital market. These

amendments were approved by the Minister

of Law and Legislation of the Republic of

Indonesia in Decision Letter No. C-

1248.HT.01.04. Th.2000 dated February

3, 2000 and was published in the State

Gazette No.99 Supplement No.7586, dated

December 12, 2000.

Articles of Association has been amended several times, the latest by Notarial Deed No.3646 dated June 24, 2015 of Rudy Siswanto, S.H., concerning the changes of the entire Articles of Association to conform with Regulations of the Financial Services Authority is to POJK Nomor 29 / POJK.05 / 2014 Regarding Business Finance Company, POJK Nomor 32 / POJK.04 / 2014 about the Plans and the Implementation of the General Meeting of Shareholders of Listed Company, and POJK Nomor 33 / POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed Company. The amendment was received and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights in its Letter No. AHU-0939742.AH.01.02. Tahun 2015 dated July 29, 2015.

Page 150: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. U M U M (lanjutan)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)

Serta diterima dan dicatat dalam database

Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-3568868.AH.01.11.Tahun.2015 tertanggal 21 Oktober 2015.

1. GENERAL (continued)

a. The Company’s establishment (continued) Recorded in the database System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-3568868.AH.01.11.Tahun.2015 dated October 21, 2015.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang Pembiayaan, dalam bentuk penyediaan dana atau modal berupa : a. Pembiayaan Investasi, b. Pembiayaan Modal Kerja dan c. Pembiayaan Multiguna. Penyesuaian perubahan kegiatan usaha ke dalam Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal 24 Juni 2015.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises of: a. Financing Investment, b. Working Capital Financing and c. Multipurpose Financing. Adjustment for changes of business activities into the Company‟s Articles of Association conducted through the Extraordinary General Shareholders‟ Meeting (“EGMS”) on Juny 24, 2015.

Perusahaan telah memperoleh ijin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995. Perusahaan berkedudukan dan berkantor di Equity Tower lantai 49, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995.

The Company obtained its operating license from the minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.439/KMK.017/1995 date September 14, 1995.

The Company’s domicile is at Equity Tower 49

th floor, Sudirman Central Business District

(SCBD) Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, jakarta 12190. The Company started its commercial operations in 1995.

Page 151: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. U M U M (lanjutan)

b. Penawaran umum efek Perusahaan

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai pemecahan nilai nominal saham Perusahaan (stock split)

dengan perbandingan 1:10 sehingga merubah nilai nominal saham dari sebesar Rp 500 (nilai penuh) per lembar saham menjadi sebesar Rp 50 (nilai penuh) per lembar saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari semula sebanyak 200.000.000 lembar saham menjadi sebanyak 2.000.000.000 lembar saham dan Modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula 67.600.000 saham menjadi 676.000.000 saham.

Serta diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0976292.Tahun.2015 tertanggal 30 Oktober 2015.

1. GENERAL (continued)

b. Initial public offering of the Company’s stock

Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company as covered by Notarial deed No. 60 dated 21 October 2015 of Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders approved the amendment to Paragraphs 1 and 2 of Article 4 of the Articles of Association concerning the changes in par value of the Company’s share (stock split) from Rp 500 (full amount) per share to Rp 50 (full amount) per share, thus, resulting in the increase in number of the Company’s shares outstanding from 200,000,000 shares to 2,000,000,000 shares and the issued and fully paid from the previously 67,600,000 shares to 676,000,000 shares.

Recorded in the database System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0976292.Tahun.2015 dated October 30, 2015.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan

c. Boards of Commissioners, Directors, audit Committee and employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang merupakan manajemen kunci Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as Company’s key management as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Eko Hartono : President Commissioner

Komisaris Independen : Yugi Prayanto : Independent Commissioner Dewan Direksi Board Commissioner Presiden Direktur : Odang Muchtar : President Director

Direktur : Euodia Dewajanti : Director

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the composition of the Company's Audit Committee are as follows:

Page 152: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. U M U M (lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit

dan karyawan (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Boards of Commissioners, Directors, audit Committee and employees (continued)

Komite Audit Audit Committee Ketua Komite Audit : Yugi Prayanto : Head of Audit Committee

Anggota : Dian Sandrawaty Tjachjadi : Member Haryono

Komite Audit dibentuk berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK/KOM/VI/2006 tanggal 7 Juni 2006 dalam rangka memenuhi surat keputusan ketua BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 tanggal 24 September 2004. Susunan Komite Audit terakhir kali diubah berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK/KOM/IV/2013 pada tanggal 1 April 2013.

The Audit Committee was established based on decision letter of Commissioner No. 001/SK/KOM/VI/2006 dated June 7, 2006 in order to fulfill the decision letter of Chairman of BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 dated September 24, 2004. The Audit Committee was changed based on decision letter of Board of Commisioners No. 001/SK/KOM/IV/2013 dated April 1, 2013.

Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebanyak 7 karyawan. Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direktur Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 1.246.247.400 dan Rp 1.238.271.000 pada tahun 2015 dan 2014.

The number of employees of the Company as of December 31, 2015 and 2014 are 7 employees. Total compensation received by the Board of Commisioners and Directors of the Company amounted to Rp 1,246,247,400 and Rp 1,238,271,000 in 2015 and 2014, Respectirely.

d. Penyelesaian laporan keuangan

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diselesaikan dan diotorisasi pada tanggal 14 Maret 2016.

d. Completion of the financial statements The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of financial statements that were completed and authorized on March 14, 2016.

Page 153: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

statements

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013.

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM-LK’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali laporan arus kas dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

The financial statements have been prepared on the accrual basis of accounting except for the statements of cash flows and using the historical cost concept, except as disclosed in the relevant notes to the financial statements.

Laporan arus kas menyajikan informasi

penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.

The statements of cash flows present information of cash receipts and payments of cash and bank classified into operating, investing and financing activities using the direct method.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 3.

Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 3.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.

The presentation currency used in the financial statements is Rupiah, which is the functional currency.

b. Instrumen keuangan b. Financial instruments

Perusahaan menerapkan PSAK No. 50, “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Company adopted SFAS No. 50, “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

Page 154: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Instrumen keuangan (lanjutan) b. Financial instruments (continued)

PSAK No. 50, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.

Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam instrumen keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

SFAS No. 50 contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.

The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial instruments and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

PSAK No. 55 menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan.

SFAS No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides

PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing - masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Perusahaan selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perusahaan mengelola risiko tersebut.

the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships. SFAS No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Company manages those risks.

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

Initial recognition Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets.

Page 155: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Instrumen keuangan (lanjutan) b. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Perusahaan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan pada tanggal perolehan, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

At initial recognition, the Company’s financial assets are measured at fair values plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets on the date of origin, except in the case of financial assets which are relorded at fair value through profit or loss. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially.

Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dan pendapatan pembiayaan konsumen untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan. Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan bank, penempatan jangka pendek, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain.

Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of consumer financing income for transaction costs related to financial assets. The Company’s financial assets consist of cash and bank, short-term investments, consumer financing receivables, factoring receivables and other receivables.

Page 156: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan)

i. Aset keuangan (lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut: • Aset keuangan yang dinilai pada nilai

wajar melalui laba atau rugi.

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Financial instruments (continued)

i. Financial assets (continued)

Subsequent measurement The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: • Financial assets at fair value through

profit or loss.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income.

• Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Page 157: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan)

i. Aset keuangan (lanjutan)

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan adalah jumlah aset atau Iiabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Kas dan bank, sebagian penempatan jangka pendek, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain termasuk dalam kategori ini.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Financial instruments (continued)

i. Financial assets (continued)

The amortized cost of a financial asset is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment. Cash and bank, a part of short-term investments, consumer financing receivables, factoring receivables and other receivables are include in this category.

• Held-to-maturity (HTM) investments

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the at amortized cost using the effective interest rate method (EIR). This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset.

Gains and losses are recognized in the statements of profit or loss and aother comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Page 158: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan)

i. Aset keuangan (lanjutan).

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan sejenis ini.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: - Investasi pada saham yang tidak

tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.

- Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Financial instruments (continued)

i. Financial assets (continued)

The Company does not have financial assets of this type.

• Available-for-sale (AFS) financial

assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

The investments classified as AFS are as follows:

- Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.

- Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan sejenis ini.

The Company does not have financial assets of this type.

Objective evidence that financial assets are impaired include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with

Page 159: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan)

i. Aset keuangan (lanjutan)

• Aset keuangan diperdagangkan

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain. Investasi dalam obligasi dan saham termasuk dalam kategori ini.

Penurunan nilai

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan.

Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Financial instruments (continued)

i. Financial assets (continued)

• Trading financial assets

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in statements of profit and other comprehensive income.

Investments in bond and stocks are included in this category.

Impairment

At each statement of financial position date, the Company assesses whether there is objective evidence that the Company's financial assets are impaired.

Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the financial assets, and that loss event has an impact on the future cash flows on the financial assets that can be estimated reliably. Objective evidence that financial assets are impaired include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.

defaults in the group.

Page 160: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan)

i. Aset keuangan (lanjutan)

Penurunan nilai (lanjutan)

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan atas nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakter risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang dikurangi nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan penurunan nilai terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Financial instruments (continued)

i. Financial assets (continued)

Impairment (continued)

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for financial assets that are not individually significant.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets,whether significant or not, the assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not include in a collective assessment of impairment. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The carrying amount of the financial asset is reduced through the us of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivable, together with the associated allowance are written of when there is no realistic prospect of future recovery and all colateral have been realized or have been transferred to the Company.

Page 161: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan)

i. Aset keuangan (lanjutan)

Penurunan nilai (lanjutan)

Jika pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang diakui sebelumya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Financial instruments (continued)

i. Financial assets (continued)

Impairment (continued) If in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occuring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.

The reversal shall not result in carrying amount of the financial asset that exceeds what the amotized cost would have been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang. Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. As at the reporting dates, the Company has no other financial liabilties other than those classified as payables. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan Perusahaan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas penerbitan liabilitas keuangan. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi harus diakui dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

At initial recognition, the Company’s financial liabilities are measured at fair values plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities. Subsequent to initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Page 162: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Financial instruments (continued)

ii. Financial liabilities (continued)

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.

iii. Penghentian pengakuan

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau liabilitias secara terpisah.

iii. Derecognition The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Company transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.

Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut.

In transactions where the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if it does not retain control over the asset.

Page 163: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan)

iii. Penghentian pengakuan (lanjutan)

Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Financial instruments (continued)

iii. Derecognition (continued) The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.

Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pembiayaan konsumen pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.

The Company writes off a consumer financing receivables when the Company determines that the asset is uncollectible. Collection or recovery of financial assets which had been written-off is recorded as other income.

iv. Saling hapus

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

iv. Offsetting Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

v. Pengukuran nilai wajar

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu Iiabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.

v. Fair value measurement Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction on the measurement date.

Page 164: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan)

v. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)

Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Financial Instruments (continued)

v. Fair value measurement (continued)

When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm's length basis.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).

Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perusahaan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Perusahaan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length transactions between knowledgeable and willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models.

The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument.

The Company calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.

Page 165: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan)

v. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Financial instruments (continued)

v. Fair value measurement (continued)

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dan pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dan instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dalam suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e, the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with the other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging), or based on a valuation technique whose variables include only data form observable markets. When transaction price provides the best evindence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market date or the transaction is closed out.

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perusahaan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dan model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perusahaan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.

Fair values reflect the credit risk of the financial instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Company and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.

Perusahaan menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing nasabah pada akhir tahun.

The Company determines allowance for impairment losses based on a review of the status of the individual receivable accounts outstanding at the end of the year.

Page 166: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Instrumen keuangan (lanjutan)

v. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)

Piutang yang tak tertagih dihapusbukukan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Financial instruments (continued)

v. Fair value measurement (continued)

Receivables are written-off when they are stated as uncollectible by the Company’s management. Proceeds from receivables prevesiously written-off are recognized as other income at the time of occurrence.

c. Pembiayaan konsumen

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.

c. Consumer financing Consumer financing receivables are stated net of unearned consumer financing income and allowance for impairment losses.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and the principal amount financed which is recognized as income over the term of the contract based on effective interest rate of the related consumer financing receivables.

Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2b).

Consumer financing receivables are classified as loan and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method (Note 2b).

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 167: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Tagihan anjak piutang

. Transaksi anjak piutang terutama merupakan pengambilalihan tagihan jangka pendek dari nasabah. Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dibayar oleh Perusahaan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang.

Tagihan anjak piutang dinyatakan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi retensi dan cadangan kerugian penurunan nilai.

Perbedaan antara harga pengalihan dan jumlah bersih piutang dialihkan merupakan pendapatan belum diakui dicatat sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak. Pendapatan administrasi diakui pada saat transaksi dilakukan dan pendapatan anjak piutang dicatat atas dasar akrual. Retensi adalah nilai faktur yang tidak dibiayai oleh Perusahaan kepada konsumen, digunakan untuk menutupi kemungkinan apabila terjadi biaya-biaya yang tidak dibayar oleh konsumen seperti bunga dan denda. Apabila retensi tidak digunakan, maka pada saat pelunasan akan dikembalikan kepada nasabah.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Factoring

Factoring transaction particularly represent the take over of short term receivables from customers. Factoring receivables are recorded at the amounts paid by Company which are computed based on a certain perentage of the receivable value. Factoring receivables are stated at net value after deducting retention and allowance for impairment losses.

The difference between transfer price and net amount of transferable receivables represent unearned interest income and recognized as income at the time of monthly installment falls due during the contract period. Administration income is recognized as income at the time of transaction and factoring income is recorded based on accrual basis. Retention is invoice value which is not financed by the Company to the debtors, used to cover the possibility of expenses unpaid by debtors such as interest and penalty. If retention is not used, then at settlement date it will be returned to the debtors.

e. Biaya dibayar dimuka

Biaya dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

e. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods of benefits using the straight-line method.

f. Aset tetap

Aset tetap diukur dengan model biaya, dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.

f. Fixed assets Fixed assets are measured using the cost model, carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Harga perolehan mencakup harga pembelian dan semua beban yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi sebagaimana ditentukan oleh manajemen.

Acquisition costs includes purchase price and any costs directly attributable to bring the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by the management.

Page 168: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

f. Aset tetap (lanjutan)

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Fixed assets (continued)

Depreciation on fixed assets is calculated on the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Perabotan dan peralatan kantor 4 Furniture, fixtures and office equipments Kendaraan 4 Vehicles

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.

Repairs and maintenance expenses are charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income during the year in which they are incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalized and depreciated.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan atau pelepasannya.

At each of the end of year, residual value, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berjalan.

When fixed assets are retired or disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statements of financial position, and the resulting gains or losses are recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.

When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it's written down to its recoverable amount which is determined at the higher of net selling price or value in use.

Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.

At each of the end of year, residual value, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate.

Page 169: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Imbalan kerja Imbalan pasca kerja

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan secara retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini memberikan pengaruh terhadap pengakuan dan penyajian terkait dalam laporan keuangan.

g. Employees' benefits Post employment benefits

Effective on January 1, 2015, the Group has retrospectively adopted PSAK No.24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The revised PSAK has an impact on the measurement and presentation in the financial statements.

Berdasarkan PSAK revisi tersebut, Perusahaan mengakui keuntungan (kerugian) aktuaria yang terjadi di dalam penghasilan komprehensif lain, secara retrospektif. Kebijakan akuntansi Perusahaan sebelumnya yang masih menangguhkan keuntungan (kerugian) aktuaria dengan metode koridor tidak lagi diperbolehkan.

Saldo penyisihan diestimasi berdasarkan penyisihan aktuaria sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 yang menggunakan metode Projected Unit Credit. Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. Sebagai hasil dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali (Catatan 27).

Based on the revised PSAK, the Company

recognized actuarial gains (losses) in other comprehensive income, applied retrospectively. The Company’s prior accounting policy of deferring the recognition of unrecognized actuarial gains (losses) using the corridor method will no longer be permitted.

The provision are estimated based on the

actuarial calculations in compliance with Labor Law No. 13/2003 using the Projected Unit Credit method. All past service cost are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.

As a result of adoption of PSAK No. 24

(Revised 2013), the financial statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, and the statement of profit or loss and other comprehensive income, and statement of changes in equity for year ended December 31, 2014 have been restated (Note 27).

Pesangon pemutusan kontrak kerja

Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal.

Termination benefits Termination benefits are payable when the employment of an employee is terminated before the normal retirement age.

Page 170: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

g. Imbalan kerja (lanjutan)

Pesangon pemutusan kontrak kerja (lanjutan)

Perusahaan mengakui pesangon ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Employees' benefits (continued) Termination benefits (continued)

The Company recognizes termination benefits when it demonstrates its commitment to terminate the employment of employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is remote. Benefits falling due more than 12 months after the statement of financial position date are discounted to reflect its present value.

h. Pengakuan pendapatan dan beban

Penghasilan dari pembiayaan konsumen, anjak piutang dan penghasilan usaha lainnya diakui pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak.

Pada saat piutang dinyatakan macet, Perusahaan menghentikan pengakuan pendapatan bunganya dan apabila ada realisasi penerimaan hasil tagihan piutang macet tersebut, diutamakan untuk melunasi pokok piutang dan kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga.

Pengakuan pendapatan pembiayaan konsumen dan anjak piutang dijelaskan pula pada kebijakan akuntansi pembiayaan konsumen dan anjak piutang dalam Catatan 2d dan 2e. Beban dibukukan atas dasar akrual (accrual basis).

h. Income and expense recognition

Income received from consumer financing, factoring, and others is recognized when the monthly installment falls due during the contract period. At the time that receivable stated as non-performing, the Company stop recognizing the interest income and if the non-performing receivable has been received later, the amount will be given priority to settle the principal of receivable and the excess value will be recognized as interest income.

Income recognition on consumer financing and factoring have been explained also in the related note on accounting for consumer financing and factoring in Note 2d and 2e.

Expenses are recorded based on accrual basis.

i. Perpajakan

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain kecuali untuk item yang

langsung diakui di ekuitas, dimana beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di ekuitas.

i. Taxation Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income except to the extent it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in equity.

Beban pajak kini adalah utang pajak yang ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.

Page 171: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Perpajakan (lanjutan)

i. Taxation (continued)

Perusahaan menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset dan liabilitas pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax assets and liabilities are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available to compensate the temporary differences which resulted in such deferred tax assets and liabilities.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan keberatan dan/atau banding, ketika hasil keberatan dan/atau banding sudah diputuskan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if an objection and/or appeal is applied, when the results of the objection and/or appeal are determined.

j. Laba per saham

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan sebesar 676.000.000 saham dan 67.600.000 saham masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.

j. Earnings per share In accordance wiyh PSAK No. 56, “Earning per Share”, earning per share is computed by dividing income for the year by the weighted-average number of shares outstanding during the year, 676.000.000 and 67,600,000 shares in 2015 and 2014, respectively.

k. Informasi segmen

Segmen operasi menyajikan informasi produk / jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen operasi lain.

k. Segment information Operating segment represents service or product information that are subject to risk and return that are different from those of other operating segments.

Page 172: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Transaksi dengan pihak berelasi

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak Berelasi”. Bila ada transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, akan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika: (a) langsung, atau tidak langsung yang melalui

satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

(b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;

(c) suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer;

(d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan;

(e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat

dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

(f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

(g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

l. Transaction with related parties

Transactions with certain parties which are regarded as having special relasionship as defined under SFAS No. 7: “Related Party Disclosures”. If any transactions and balances of accounts with related parties, will be disclosed in the relevant notes to the financial statements.

A party is considered to be related to the Company if: (a) directly, or indirectly through one or more

intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control, with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; or, (iii) has joint control over the Company;

(b) the party is an associate of the Company;

(c) the party is a joint venture in which the Company is a venturer;

(d) the party is a member of the key management personnel of the Company or its parent;

(e) the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

(f) the party is an entity that is controlled,

jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

(g) the party is a post employment benefit

plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, whereby terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statement herein.

Page 173: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Perubahan kebijakan akuntansi

Berikut ini adalah standar dan perubahan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 dan relevan dengan Perusahaan. - PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan

Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015.

PSAK ini mengubah penyajian kelompok

pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

- PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang

diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015

PSAK ini, antara lain, menghapus

mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klasifikasi dan pengungkapan.

- PSAK 30 (2014): “Sewa yang mengadopsi

dari IAS No. 17 berlaku efektif 1 Januari 2014.

PSAK ini, antara lain menambah klarifikasi

bahwa PSAK 30 menggunakan istilah “nilai wajar” dengan cara yang berbeda dalam beberapa hal dari definisi nilai wajar dalam PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar.

- PSAK 50 (2014): “Instrumen Keuangan:

Penyajian”, yang diadopsi dari IAS No. 32, berlaku efektif 1 Januari 2015.

PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria

mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.

m. Changes in accounting policies The following standard and amendments, which became effective starting January 1, 2015, which are considered relevant to the Company. - SFAS 1 (2013): Presentation of Financial

Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015

This SFAS change the grouping of items

presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.

- SFAS 24 (2013): Employee Benefits,

adopted from IAS 19, effective January 1, 2015

This SFAS, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosuresto simple classification and disclosures

- SFAS 30 (2014): Leases are adopted from

IAS No. 17, effective January 1, 2014. This SFAS, among others, additional clarification that IAS 30 uses the term "fair value" in a way that is different in some respects from the definition of fair value in IAS 68: Fair Value Measurement.

- SFAS 50 (2014): “Financial Intruments: Presentasion’, adopted from IAS No. 32, effective January 1, 2015. This SFAS provides deeper criteria on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.

Page 174: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

m. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)

- PSAK 55 (2014): “Instrumen Keuangan :

Pengakuan dan Pengukuran”, yang di adopsi dari IAS No. 39, berlaku efektif 1 Januari 2015.

PSAK ini, antara lain, menambah

pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.

- PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang

diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015

PSAK ini memberikan panduan tentang

bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) POLICIES (continued)POLICIES (continued)

m. Changes in accounting policies (continued)

- SFAS 55 (2014): “Financial Intruments:

Recognition and Measurement”, adopted from IAS No. 39 effective January 1, 2015. This SFAS, among others, provides additional provision for the criteria of non-expiration or non termination of hedging instrument, and provision to account financial intruments at the measurement date and after initial recognition.

- PSAK 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015

This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN

3. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of estimates and assumptions that affect:

- penerapan kebijakan akuntansi; - jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan

pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;

- jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.

- the application of accounting policies; - the reported amounts of assets and liabilities

and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements;

- the reported amounts of income and expenses during the reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Page 175: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

32

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 22).

3. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 22).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi

i. Penurunan nilai aset keuangan

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan dijelaskan di Catatan 2b.v.

a. Key sources of estimation uncertainty i. Impairment losses of financial assets

Financial assets are evaluated for impairment described in Note 2b.v.

ii. Penentuan nilai wajar

Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perusahaan harus menggunaan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2b. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan (judgment) yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko Iainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.

ii. Determining fair values The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2b. For financial instruments that traded infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan meliputi penilaian instrumen keuangan.

Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2b.

Perusahaan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut ini:

b. Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies

Critical accounting judgments made in applying the Company's accounting policies include valuation of financial instruments.

The Company's accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2b.

The Company measures fair values using the following hierarchy of methods:

• Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis.

• Quoted market price in an active market for an identical instrument.

Page 176: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

33

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting

dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan (lanjutan)

• Teknik penilaian berdasarkan input yang

dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar.

3. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

b. Critical accounting judgments in applying

the Company’s accounting policies (continued)

• Valuation techniques based on

observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.

• Teknik penilaian yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrumen keuangan dimana teknik penilaiannya menggunakan input yang bukan merupakan data yang dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi tersebut dapat memiliki dampak signifikan terhadap penilaian instrumen keuangan. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen yang sejenis dimana terdapat penyesuaian signifikan yang tidak dapat diobservasi atau asumsi-asumsi yang diperlukan untuk mencerminkan selisih antara instrumen keuangan yang diperbandingkan.

• Valuation techniques using significant unobservable inputs. This category includes all instruments where the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs could have a significant effect on the instrument's valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.

Nilai wajar dari instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Perusahaan menentukan nilai wajar menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi.

Fair values of financial instruments that are traded in active markets are based on quoted market prices. For all other financial instruments, the Company determines fair values using valuation techniques. Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist

Page 177: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

34

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting

dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan (lanjutan)

Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian dapat termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs mata uang asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.

3. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

b. Critical accounting judgments in applying

the Company’s accounting policies (continued) Assumptions and inputs used in valuation techniques may include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other premia used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instruments at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm's length.

4. KAS DAN BANK 4. CASH AND BANKS

Rincian kas dan bank per 31 Desember adalah sebagai berikut :

The details of cash and bank as of December 31 are as follows :

2015 2014

Kas 1.700.000 1.349.200 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak ketiga Third parties PT Bank Central Asia Tbk 511.986 921.986 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 390.225.544 236.911.952 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 392.437.530 239.183.138 Total

Pada tahun 2015 dan 2014 tingkat suku bunga bank berkisar antara 0,00% - 2,00% per tahun.

In 2015 and 2014 interest rate for cash in banks ranged from 0,00% - 2,00% per annum.

5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS Akun ini terdiri dari : This account consists of :

2015 2014

Penempatan - Investment - PT Kresna Asset Management 15.667.000.000 15.667.000.000 PT Kresna Asset Management Saham 8.712.500.000 11.103.750.000 Stock

Jumlah 24.379.500.000 26.770.750.000 Total

Penempatan pada PT Kresna Asset Management merupakan pengelolaan aset penempatan jangka pendek oleh PT Kresna Asset Management dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan.

Investment in PT Kresna Asset Management represents fund asset short-term investments by PT Kresna Asset Management for 3 (three) months period.

Page 178: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

35

5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK (lanjutan)

Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan investasi saham pada PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Asuransi Mitra Maparya (ASMI) dan PT Kresna Graha Investama Tbk (dahulu PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) (KREN) masing-masing sejumlah 750.000, 5.000.000 dan 1.250.000 lembar saham dengan nilai pasar masing-masing saham tersebut pada tanggal 30 Desember 2015 adalah sebesar Rp 37.500.000, Rp 6.025.000.000 dan Rp 2.650.000. Pada tanggal 31 Desember 2015 kerugian yang belum terealisasi atas penurunan nilai saham tersebut adalah sebesar Rp 2.362.450.000 dan keuntungan penjualan saham adalah sebesar Rp 1.318.250.000. Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan investasi saham pada PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) sejumlah 35.250.000 lembar saham dengan harga Rp 8.290.800.000. Nilai pasar saham tersebut pada tanggal 30 Desember 2014 adalah Rp 11.103.750.000 dan keuntungan yang belum terealisasi atas kenaikan nilai tersebut adalah sebesar Rp 2.812.950.000.

5. SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)

In 2015, the Company investments in shares in PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Asuransi Mitra Maparya (ASMI) and PT Kresna Graha Investama Tbk (formerly PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) (KREN) amounted to 750,000, 5,000,000 and 1,250,000 shares, respectively with a market value of each share amounting to Rp 37,500,000, Rp 6,025,000,000 and Rp 2,650,000 in December 30, 2015. As of December 31, 2015 the unrealized loss on decline in value of these shares amounted to Rp 2,362,450,000 and gain on sale of the shares during 2015 amounted to Rp 1,318,250,000.

In 2014, the Company invested in PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) amounted to 35,250,000 shares with price of the Rp 8,290,800,000. The market value of the shares in December 30, 2014 amounted to Rp 11,103,750,000 and the unrealized gain on the increase in the fair value of the shares amounted to Rp 2,812,950,000.

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang yang dikenakan bunga yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang konsumtif dengan pembayaran angsuran secara periodik. Barang-barang yang dibiayai Perusahaan dalam kontrak pembiayaan konsumen adalah kendaraan bermotor dan rumah dengan saldo masing-masing sebesar Rp 5.893.263.582 dan Rp 318.881.848 pada akhir tahun 2015 dan saldo sebesar Rp 4.973.316.584 dan Rp 402.198.932 pada akhir tahun 2014.

This account represents interest bearing receivables resulting from financing activities in the form of cosumer goods provision with periodic installments. At this moment, the consumer goods which were financed by the Company in the consumer financing contracts are motor vehicles and house with balance amounting to Rp 5,893,263,582 and Rp 318,881,848 at the end of 2015, respectively, and with balance amounting to Rp 4,973,316,584 and Rp 402,198,932 at the end of 2014, respectively.

2015 2014

Piutang pembiayaan konsumen, bruto Consumer financing receivables, gross Pihak berelasi 454.261.500 691.267.500 Related party Pihak ketiga: 6.655.280.686 5.466.316.267 :Third parties Pendapatan pembiayaan konsumen Unearned income on consumer yang belum diakui (897.396.756) (782.068.251) financing

6.212.145.430 5.375.515.516 Cadangan kerugian penurunan nilai (62.121.454) (53.755.155) Allowance for impairment losses

Piutang pembiayaan konsumen - neto 6.150.023.976 5.321.760.361 Consumer financing receivables - net

Page 179: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

36

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (continued)

Angsuran piutang pembiayaan konsumen bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggaI jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The installments of gross consumer financing receivables which will be collected from consumers in accordance with the due dates were as follows:

Jatuh tempo dalam waktu 2015 2014 Due in

<1 tahun 3.489.968.483 3.214.661.178 <1 year 1 - 2 tahun 3.619.573.703 2.942.922.589 1 - 2 years

Jumlah piutang pembiayaan konsumen- Total consumer financing receivables- bruto 7.109.542.186 6.157.583.767 gross

Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun untuk kontrak yang disetujui pada tahun berjalan adalah sebesar 12,50% dan 10,56% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Pengelompokan piutang pembiayaan konsumen bruto menurut jangka waktu tunggakan adalah sebagai berikut:

The weighted average effective interest rate per annum for contracts that were approved in the current year amounting to 12,50% and 10,56% as of December 31, 2015 and 2014. Classification of the gross consumer financing receivables based on overdue periods was as follows:

2015 2014

Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari - 57.151.851 1 - 30 days 31- 60 hari - - 31 - 60 days > 60 hari - - > 60 days Belum jatuh tempo Current 2015 - 3.157.509.327 2015 2016 3.489.968.483 1.725.639.680 2016 2017 2.814.631.228 - 2017 >2017 804.942.475 1.217.282.909 >2017

Jumlah 7.109.542.186 6.157.583.767 Total

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for impairment losses on consumer financing receivables are as follows:

2015 2014

Saldo awal 53.755.155 25.150.096 Beginning balance Penambahan cadangan kerugian Additional allowance for impairment losses penurunan nilai selama tahun berjalan 8.366.299 28.605.059 during the year Penghapusan piutang pembiayaan Consumer financing receivables konsumen - - written-off

Saldo akhir 62.121.454 53.755.155 Ending balance

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

The Company’s management is of the opinion that the provision for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of the consumer financing receivables.

Page 180: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

37

7. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 7. FACTORING RECEIVABLE

Akun ini merupakan piutang pembiayaan dari pembelian dan/atau pengalihan piutang jangka pendek dari nasabah yang dilakukan dengan dasar “with-recourse”.

Rincian tagihan anjak piutang adalah sebagai

berikut:

This account represents financing receivables from the purchase and/or the transfer of short-term receivable from customers which are made on a “with-recourse” basis.

The details of factoring receivable are as follows:

2015 2014

Pihak ketiga: Third parties: Tagihan anjak piutang dengan recourse 25.563.543.490 34.887.441.087 Factoring receivable with recourse Pendapatan anjak piutang yang belum diakui - - Unearned factoring income Retensi (5.563.543.490) (17.387.441.087) Retension

20.000.000.000 17.500.000.000 Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses tagihan anjak piutang (50.000.000) (43.750.000) on factoring receivable

Neto 19.950.000.000 17.456.250.000 Net

Seluruh saldo tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2015 tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2016.

Tingkat bunga efektif per tahun yang dibebankan pada tagihan anjak piutang adalah sebesar 14% pada tahun 2015 dan 2014.

Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:

All factoring receivable balance as of December 31, 2015 will mature in 2016.

The annual effective interest rates applied to factoring receivables are to 14% in 2015 and 2014.

The changes in allowance for impairment losses on factoring receivables are as follows:

2015 2014

Saldo awal 43.750.000 43.750.000 Beginning balance Penambahan cadangan kerugian Addition of allowance for penurunan nilai 6.250.000 - impairment losses Saldo akhir 50.000.000 43.750.000 Ending balance

Tagihan anjak piutang bruto berasal dari pihak

ketiga yaitu kepada PT Eka Adi Graha, PT Citra Graha Manunggal dan PT Bangun Cipta Graha dengan saldo sebesar Rp 25.563.543.490 pada tanggal 31 Desember 2015 dan kepada PT Eka Adi Graha dan PT Citra Graha Manunggal dengan saldo sebesar Rp 34.887.441.087 pada tanggal 31 Desember 2014.

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

Gross factoring receivables from third parties the amount due from PT Eka Adi Graha, PT Citra Graha Manunggal and PT Bangun Cipta Graha amounting to Rp 25,563,543,490 in December 31, 2015 and the amount due from PT Eka Adi Graha and PT Citra Graha Manunggal amounting to Rp 34,887,441,087 in December 31, 2014.

The Company’s management has the opinion that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of the factoring receivables.

Page 181: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

38

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :

The details as of December 31 are as follows :

2015 2014

Piutang dari: Receivables from: Pihak ketiga Third parties Bunga 450.690.209 459.679.899 Interest Lain-lain 502.989.280 542.325.280 Others

Jumlah 953.679.489 1.002.005.179 Total

Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih.

The Company does not provide allowance for impairment losses of other receivable because management believes that all other receivables are fully collectible.

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :

The details as of December 31 are as follows :

2015

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/ January 1 Additions Disposals December 31

Harga perolehan Cost Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 218.621.256 1.300.000 - 219.921.256 equipments Kendaraan 209.050.000 - - 209.050.000 Vehicles

Jumlah harga perolehan 427.671.256 1.300.000 - 428.971.256 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 180.022.809 35.248.262 - 215.271.071 equipments Kendaraan 199.114.589 3.137.496 - 202.252.085 Vehicles

Total Jumlah akumulasi penyusutan 379.137.398 38.385.758 - 417.523.156 accumulated depreciation

Nilai buku neto 48.533.858 11.448.100 Net book value

2014

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/ January 1 Additions Disposals December 31

Harga perolehan Cost Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 291.354.956 2.054.000 74.787.700 218.621.256 equipments Kendaraan 205.510.449 12.550.000 9.010.449 209.050.000 Vehicles

Jumlah harga perolehan 496.865.405 14.604.000 83.798.149 427.671.256 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 217.847.651 36.962.858 74.787.700 180.022.809 equipments Kendaraan 156.385.458 51.739.580 9.010.449 199.114.589 Vehicles

Total Jumlah akumulasi penyusutan 374.233.109 88.702.438 83.798.149 379.137.398 accumulated depreciation

Nilai buku neto 122.632.296 48.533.858 Net book value

Page 182: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

39

Berdasarkan analisa manajemen tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mungkin menimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Rincian laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Based on the management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairmant in value of equipment as of December 31, 2015 and 2014. Details of gain on sale of fixed assets are as follows:

2015 2014

Hasil penjualan aset tetap - 2.000.000 Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku aset tetap - - Book value of fixed assets

Laba atas penjualan aset tetap - 2.000.000 Gain on sale of fixed assets

Laba atas penjualan aset tetap diakui sebagai bagian dari “Pendapatan Lain-lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Gain on sale of fixed assets is recognized as part of “Other Income” in the statement of profit and loss and other comprehensive income.

10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS

Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :

The details of this account as of December 31 are as follows :

2015 2014

Jaminan 63.581.400 35.883.400 Deposits Lain-lain 24.713.164 26.213.262 Others

Jumlah 88.294.564 62.096.662 Total

11. UTANG LAIN-LAIN 11. OTHER PAYABLES

Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut :

The details of this account as of December 31 are as follows :

2015 2014

Asuransi mobil - 47.918.570 Car insurance Lain-lain 129.301.950 70.989.820 Others

Jumlah 129.301.950 118.908.390 Total

9. ASET TETAP (lanjutan)

Beban penyusutan untuk tahun 2015 dan 2014 masing–masing sebesar Rp 38.385.758 dan Rp 88.702.438. Perusahaan mengasuransikan aset tetap terhadap risiko kehilangan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 155.000.000 dan Rp 167.550.000, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan timbul.

9. FIXED ASSETS (continued) Depreciation charged to operations in 2015 and

2014 amounted to Rp 38,385,758 and Rp 88,702,438.

Fixed assets are covered by insurance against loss and other risks with insurance coverage amounting to Rp 155,000,000 and Rp 167,550,000, as of December 31, 2015 and 2014, respectively. The management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Page 183: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

40

12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 12. ACCRUED EXPENSES

Rincian akun ini per 31 Desember adalah sebagai berikut:

The details of this account as of December 31 are as follows :

2015 2014

Jasa profesional 92.400.000 86.900.000 Professional fee Iuran dan majalah - 22.600.000 Contributions and magazines Lain-lain 6.707.397 32.510.234 Others

Jumlah 99.107.397 142.010.234 Total

13. UTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of: 2015 2014

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 49.534.400 72.678.800 Article 21

Pasal 4 ayat 2 1.384.900 - Article 4 (2) Pasal 23 548.833 126.720 Article 23 Pasal 25 25.935.631 - Article 25 Pasal 29 92.310.833 - Article 29 Pajak pertambahan nilai - 2.075.695 Value added tax

Jumlah 169.714.597 74.881.215 Total

Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The components of income tax expenses were as follows:

2015 2014

Kini 273.878.250 - Current Tangguhan 270.264.419 1.652.105.159 Deferred

Jumlah 544.142.669 1.652.105.159 Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before income tax expense, as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:

2015 2014

Laba sebelum beban pajak penghasilan 1.166.468.228 6.148.526.646 Income before income tax expense Beda temporer Temporary differences Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan 31.044.244 20.547.907 Provision post-employment benefits Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai piutang Provision for impairment losses pembiayaan konsumen 14.616.299 28.605.059 on consumer financing receivables Penyusutan aset tetap (24.223.961) 24.937.500 Depreciation of fixed assets

Page 184: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

41

13. UTANG PAJAK (lanjutan) 13. TAXES PAYABLE (continued)

2015 2014

Beda tetap Permanent differences Kerugian (keuntungan) belum Unrealized loss (gain) from decrease terealisasi atas penurunan (increase) in market value (kenaikan) nilai pasar saham 2.362.450.000 (2.812.950.000) of share Penyusutan aset tetap 12.281.250 12.281.250 Depreciation of fixed assets Rapat 8.382.000 10.909.800 Meetings Asuransi kesehatan 4.334.183 4.728.200 Health insurance Pulsa telepon selular 600.000 710.000 Cellular phone pulse Denda pajak - 500.000 Tax penalty Keuntungan penjualan surat berharga (1.318.250.000) (1.240.800.000) Gain on sale of marketable securities Pendapatan bunga bank (66.675.392) (258.887.481) interest income

Taksiran penghasilan kena pajak 2.191.026.851 1.939.108.881 Estimated taxable income Taksiran akumulasi rugi fiskal Estimated accummulated prior tahun-tahun sebelumnya - (2.444.435.962) years fiscal loss

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income setelah kompensasi rugi fiskal 2.191.026.851 - after tax loss carryforwards

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income setelah kompensasi rugi fiskal after tax loss carryforwards

- dibulatkan 2.191.026.000 - rounded -

Beban pajak penghasilan - kini 273.878.250 - Income tax expense - current Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes - Pajak penghasilan pasal 25 (181.567.417) - Income tax article 25 -

Taksiran hutang pajak penghasilan Estimated income tax pasal 29 92.310.833 - payable Article 29

Rekonsiliasi antara taksiran beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Reconcilliation between estimade income tax expense multiplied by the applicable tax rate with the income before income tax expense is as follows:

2015 2014

Laba sebelum beban pajak penghasilan 1.166.468.228 6.148.526.646 Income before income tax expense

Beban pajak berdasarkan tarif Tax expenses based on applicable pajak yang berlaku 145.808.529 768.565.831 tax rate Beda tetap dengan tingkat tarif Tax effect of permanent differences pajak yang berlaku: on applicable tax rate: - Kerugian (keuntungan) belum terealisasi Unrealized loss (gain) - atas penurunan (kenaikan) from decrease(increase) in nilai pasar saham 295.306.250 (351.618.750) market value of share - Penyusutan aset tetap 1.535.156 1.535.156 Depreciation of fixed assets - - Rapat 1.047.750 1.363.725 Meetings - - Asuransi kesehatan 541.773 591.025 Health insurance - - Pulsa telepon selular 75.000 88.750 Cellular phone pulse - - Denda pajak - 62.500 Tax penalty - - Keuntungan penjualan surat berharga (164.781.250) (155.100.000) Gain on sale of marketable securities - - Pendapatan bunga (8.334.424) (32.360.935) Interest income -

Beban pajak penghasilan 271.198.784 233.127.302 Income tax expense

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2015 dan 2014 sesuai dengan SPT Perusahaan. The current tax expense and the computation of the estimated income tax payable are as follows::

The calculation of corporate income tax for 2015 and 2014 conforms with the Company’s Annual Tax Returns.

Page 185: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

42

13. UTANG PAJAK (lanjutan) 13. TAXES PAYABLE (continued) 2015 2014

Koreksi taksiran penghasilan Correction on estimated taxable kena pajak 2010 - tangguhan 272.943.992 - income 2010 - deferred Koreksi pajak tangguhan tahun-tahun Correction on prior year deferred sebelumnya atas perubahan tax due to changes of tax rate tarif pajak yang digunakan - 1.661.366.467 application

Beban pajak penghasilan - neto Income tax expense – net (tanpa pembulatan penghasilan (without rounding on taxable kena pajak) 544.142.776 1.894.493.769 Income Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income sebelum pembulatan dikali before rounding multiplied tarif pajak (273.878.357) (242.388.610) by the tax rate

Beban pajak tangguhan 270.264.419 1.652.105.159 Deferred tax expense

Tarif pajak yang berlaku adalah 25% x 50%. The applicable tax rate is 25% x 50%. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The items that give rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2015 and 2014 were as follows:

Dibebankan ke pendapatan Dibebankan ke komprehensif laba rugi lainnya/ tahun berjalan/ Charged to 31 Desember/ charged to other 31 Desember/ December 31, income for comprehensive December 31, 2014 the year income 2015

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Liabilitas imbalan pasca Employees benefits kerja karyawan 20.089.945 3.880.531 8.727.462 32.697.938 liability Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen 12.860.440 1.827.037 - 14.687.477 receivables Tagihan anjak piutang 12.357.500 - - 12.357.500 Factoring receivables Koreksi pajak tangguhan Correction on deferred tahun 2010 272.943.992 (272.943.992 ) - - Tax year 2010 318.251.877 (267.236.424 ) 8.727.462 59.742.915 Liabiltas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (215.107.930 ) (3.027.995 ) - (218.135.925 ) Fixed assets Jumlah 103.143.947 (270.264.419 ) 8.727.462 (158.393.010 ) Total

Page 186: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

43

13. UTANG PAJAK (lanjutan) 13. TAXES PAYABLE (continued) Dibebankan ke pendapatan Dibebankan ke komprehensif laba rugi lainnya/ tahun berjalan/ Charged to 31 Desember/ charged to other 31 Desember/ December 31, income for comprehensive December 31, 2013 the year income 2014

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Liabilitas imbalan pasca Employees benefits kerja karyawan 13.193.087 2.568.488 4.328.370 20.089.945 liability Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen 9.284.808 3.575.632 - 12.860.440 receivables Tagihan anjak piutang 12.357.500 - - 12.357.500 Factoring receivables Marketable securities Surat berharga 437.500 (437.500 ) - - - bond Rugi fiskal 1.660.928.967 (1.660.928.967 ) - - Fiscal loss Koreksi pajak tangguhan Correction on deferred tahun 2010 272.943.992 - - 272.943.992 Tax year 2010 1.969.145.854 (1.655.222.347 ) 4.328.370 318.251.877 Liabiltas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (218.225.118 ) 3.117.188 - (215.107.930 ) Fixed assets Jumlah 1.750.920.736 (1.652.105.159 ) 4.328.370 103.143.947 Total

Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang berasal dari akumulasi rugi fiskal karena manajemen berkeyakinan bahwa dapat merealisasikan manfaat pajak melalui penghasilan kena pajak di masa datang. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Apabila dalam jangka waktu tersebut terhadap perhitungan perpajakan di atas tidak dilakukan pemeriksaan, maka SPT tahunan Perusahaan dianggap rampung. Liabilitas perpajakan lainya, jika ada, akan dipenuhi pada saat jatuh tempo.

The Company recognized the deferred tax assets from accummulated tax losses carried forward because the management believes that realization on the future taxable income is probable.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.

Should there be no assessment made within such period, the Company’s annual tax is considered final. Other tax liabilities, if any, will be settled as and when they fall due.

Page 187: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

44

14. IMBALAN PASCA-KERJA 14. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perusahaan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.

In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees' compensation at termination or retirement.

Imbalan pasca-kerja karyawan dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan menggunakan metode projected-unit-credit.

Post-employment benefits, were calculated by PT Dian Artha Tama, the independent actuary, using the projected-unit-credit method.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen adalah sebagai berikut:

The major assumptions used by the independent actuary were as follows:

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember/ 31 Desember/ January 1, 2014/ December 31, 2015 December 31 2014, December 31, 2013

Tingkat diskonto per tahun 9,0 % 8,0 % 8,0 % Annual discount Rate Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 3,0 % 3,0 % 3,0 % Annual salary growth rate Tingkat kecacatan 0,02 % 0,00 % 0,00 % Disability rate Usia pensiun 55 years 55 years 55 years Retirement age Tingkat pengunduran diri per tahun Resination rate age 18-44 tahun 5,0-15,0 % 13,0 % 13,0 % 18-44 years 45-54 tahun 0,0- 3,0 % 0,0 % 0,0 % 45-54 years Tabel mortalita TMI III 2011 TMI II 1999 TMI II 1999 Mortality table

Liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen tertanggal 18 Januari 2016 yaitu sebesar Rp 261.583.502, Rp 160.719.565 dan Rp 105.544.699 disajikan sebagai “Liabilitas imbalan kerja karyawan” dalam laporan posisi keuangan.

The Company's obligation for post-employment benefits as of December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013 was in accordance with the independent actuary report date January 18, 2016 amounting to Rp 261,583,502, Rp 160,719,565 and Rp 183,733,030 are presented as “Benefit-post-employment liability” in the statements of financial position.

a. Beban imbalan pasca-kerja a. Post-employment benefits expenses 2015 2014

Beban jasa kini 18.186.679 12.104.331 Current service cost Beban bunga 12.857.565 8.443.576 Interest expense

Beban yang diakui pada tahun Expense to be recognized in the berjalan 31.044.244 20.547.907 current year

Page 188: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

45

14. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 14. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

b. Pendapatan komprehensif lain b. Other comprehensive income 2015 2014 2013

Kerugian (pendapatan) Other comprehensive loss komprehensif lain, (income), beginning awal tahun (25.685.925) (60.312.884) 61.042.678 of year Kerugian (pendapatan) aktuaria Actuarial loss (income) on atas liabilitas imbalan kerja 69.819.693 34.626.959 (121.355.562) employee benefit liabilities Kerugian (pendapatan) Other comprehensive komprehensif lain, loss (income), akhir tahun 44.133.768 (25.685.925) (60.312.884) current year

c. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja c. Movement of obligation for post-

employment benefits

2015 2014 2013

Saldo awal periode 160.719.565 105.544.699 146.819.376 Balance at beginning of period Beban imbalan pasca-kerja pada Post-employment benefits expense tahun berjalan 31.044.244 20.547.907 19.038.207 for the current year Pendapatan komprehensif lain 69.819.693 34.626.959 (60.312.884) Other comprehensive income Liabilitas imbalan pasca-kerja, Obligation for post-employment akhir tahun 261.583.502 160.719.565 105.544.699 benefits, end of year

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar dalam 100 basis poin, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates in 100 basis point, with all other variables held constant, of the obligation for post-employement and current service cost as of December 31, 2015 and 2014:

2015 2014

Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/

Increase Decrease Increase Decrease

Effect on the aggregate Dampak pada agregat biaya jasa kini 16.908.670 19.606.581 11.169.623 13.149.839 current service cost Dampak liabilitas imbalan pasca-kerja 243.561.765 281.537.295 148.486.040 174.353.297 Effect on the defined benefit obligation

Page 189: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

46

15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 setelah stock split 1:10 dan 2014 yang telah sesuai dengan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Jasa Korpora, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's shareholders as of December 31, 2015 after the stock split 1:10 and 2014 that are compliant with the record of PT Adimitra Jasa Korpora, the Securities Adminnistration Agency, are as follows:

2015

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares pemilikan/ issued and Percentage Jumlah/ Pemegang saham fully paid of ownership Total Shareholders

PT Intan Sakti Wiratama 144.000.000 21.30% 7.200.000.000 PT Intan Sakti Wiratama PT Jesivindo Juvatama 136.400.000 20.18% 6.820.000.000 PT Jesivindo Juvatama PT World Index Investment 132.062.400 19.54% 6.603.120.000 PT World Index Investment PT Asuransi Jiwa Kresna 128.605.000 19.02% 6.430.250.000 PT Asuransi Jiwa Kresna

Masyarakat 134.932.600 19.96% 6.746.630.000 Public

Jumlah 676.000.000 100.00% 33.800.000.000 Total

2014

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares pemilikan/ issued and Percentage Jumlah/ Pemegang saham fully paid of ownership Total Shareholders

PT Intan Sakti Wiratama 14.400.000 21.30% 7.200.000.000 PT Intan Sakti Wiratama PT Jesivindo Juvatama 13.640.000 20.18% 6.820.000.000 PT Jesivindo Juvatama

PT World Index Investment 13.206.240 19.54% 6.603.120.000 PT World Index Investment PT Asuransi Jiwa Kresna 12.860.500 19.02% 6.430.250.000 PT Asuransi Jiwa Kresna

Masyarakat 13.493.260 19.96% 6.746.630.000 Public

Jumlah 67.600.000 100.00% 33.800.000.000 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada Komisaris dan Direksi yang tercatat sebagai pemegang saham Perusahaan.

As of December 31,2015 and 2014, there are no members of the board of Commissioners and Directors who are the Company’s shareholders.

16. MODAL DISETOR LAINNYA 16. OTHER PAID IN CAPITAL

Rincian per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

The details as of December 31, 2015 and 2014 are as follows :

2015 2014

Agio saham 65.000.000 65.000.000 Excess of selling price over par value Biaya penerbitan saham baru (267.810.333) (267.810.333) Stock issuance cost

Jumlah (202.810.333) (202.810.333) Total

Page 190: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

47

17. PENDAPATAN 17. REVENUES

Rincian per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

The details as of December 31, 2015 and 2014 are as follows :

2015 2014

Pembiayaan konsumen Consumer financing Pihak berelasi 66.990.948 6.594.709 Related party Pihak ketiga 703.820.166 272.158.841 Third parties

Jumlah 770.811.114 278.753.550 Total

Anjak piutang Factoring Pihak ketiga 2.492.333.335 2.484.027.778 Third parties

Jumlah 2.492.333.335 2.484.027.778 Total

Pendapatan pembiayaan konsumen

Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan barang kebutuhan konsumen yaitu kendaraan bermotor dan rumah. Tingkat suku bunga efektif atas piutang pembiayaan konsumen untuk kontrak tahun berjalan berkisar antara 11,75% sampai dengan 12,50% per tahun pada tahun 2015 dan 10,56% sampai dengan 13,62% per tahun pada tahun 2014.

Pendapatan anjak piutang

Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari pengalihan tagihan dari perusahaan yang mempunyai tagihan kepada pihak ketiga dengan masa antara 6 bulan sampai dengan 1 tahun.

Tingkat bunga efektif atas transaksi anjak piutang adalah 14% per tahun pada tahun 2015 dan 2014.

Consumer Financing Revenue All of this account represent revenue from consumer financing for consumer need especially are motor vehicle and house. The effective interest rate on consumer financing receivables for the current year contracts ranged from 11,75% to 12,50% per annum in 2015 and 10,56% to 13,62% per annum in 2014.

Factoring Revenue All of this account represent revenue from the transfer of Companies receivables due from third parties in periods ranging from 6 month to 1 year.

Effective interest rate on factoring transactions were 14% per annum in 2015 and 2014.

18. PENDAPATAN LAIN-LAIN 18. OTHER INCOME

Rincian per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

The details as of December 31, 2015 and 2014 are as follows :

2015 2014

Pendapatan penempatan jangka pendek 1.723.369.998 1.894.894.997 Short-term investments income Keuntungan penjualan surat berharga 1.318.250.000 1.240.800.000 Gain on sale of marketable securities

Bunga deposito 60.558.904 92.092.055 Interest on time deposits Jasa giro 6.116.488 7.798.204 Interest from current accounts Keuntungan (rugi) belum terealisasi atas Unrealized gain (loss) from increase kenaikan (penurunan) nilai pasar surat (decrease) in market value berharga (2.362.450.000) 2.812.950.000 of marketable securities Laba penjualan aset tetap - 2.000.000 Gain on sale of property and equipment Lain-lain (77.883.974) (3.152.441) Others

Jumlah 667.961.416 6.047.382.815 Total

Page 191: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

48

19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 19. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

The details as of December 31, 2015 and 2014 are as follows :

2015 2014

Gaji dan tunjangan 1.885.472.200 1.837.180.315 Salaries and allowance Sewa 302.272.520 280.914.700 Rent Ijin dan iuran 156.350.229 88.090.285 License and permit Jasa profesional 114.600.000 102.740.000 Professional fee Penyimpanan / pengarsipan 83.740.800 83.635.200 Filing Alat tulis dan cetakan 52.618.198 45.884.965 Stationary and printing Penyusutan 38.385.758 88.702.438 Depreciation Imbalan pasca kerja 31.044.244 20.547.907 Post - employment benefits Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap 22.045.112 8.162.620 Fixed assets repairs and maintenance Perjalanan dinas - 35.387.300 Travelling Lain-lain 63.492.277 41.786.708 Others

Jumlah 2.750.021.338 2.633.032.438 Total

20. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 20. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan:

Basic earnings per share amounts are calculated by dividing income for the year by the weighted average number of common stock outstanding during the year.

2015 2014

Laba tahun berjalan 561.233.328 4.466.122.898 Income for the year Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of outstanding biasa yang beredar 676.000.000 67.600.000 common stock

Laba per saham dasar 0,83 66,07 Basic earnings per share

21. INFORMASI SEGMEN USAHA 21. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut :

Information in form of primary segment for Company business segment are as follows :

2015

Pembiayaan konsumen/ Consumer Anjak piutang/ financing Factoring Jumlah / Total Rp Rp Rp

Pendapatan segmen Segment revenues Pendapatan 770.811.114 2.492.333.335 3.263.144.449 Revenues Beban segmen Segment expenses Pembentukan cadangan Provison for kerugian penurunan nilai (8.366.299) (6.250.000) (14.616.299) impairment losses

Jumlah beban segmen (8.366.299) (6.250.000) (14.616.299) Total segmen expenses Hasil segmen - - 3.248.528.150 Segment result Pendapatan lain – lain tidak Unallocated other dapat dialokasikan - - 667.961.416 income Beban usaha tidak Unallocated operating dapat dialokasikan - - (2.750.021.338) expense

Page 192: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

49

21. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 21. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

2015

Pembiayaan konsumen/ Consumer Anjak piutang/ financing Factoring Jumlah / Total Rp Rp Rp

Income before Laba sebelum pajak - - 1.166.468.228 income tax Beban pajak - - (544.142.669) Tax expense Laba tahun berjalan - - 622.325.559 Income for the year

Aset segmen 6.150.023.976 19.950.000.000 26.100.023.976 Segment assets Aset tidak dapat dialokasikan - - 25.929.790.831 Unallocated assets Jumlah aset - - 52.029.814.807 Total assets Liabilitas segmen Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasikan - - 877.843.371 Unalocated liabilities Jumlah liabilitas - - 877.843.371 Total liabilities

2014

Pembiayaan konsumen/ Consumer Anjak piutang/ financing Factoring Jumlah / Total Rp Rp Rp

Pendapatan segmen Segment revenues Pendapatan 278.753.550 2.484.027.778 2.762.781.328 Revenues Beban segmen Segment expenses Pembentukan cadangan Provison for kerugian penurunan nilai (28.605.059) - (28.605.059) impairment losses

Jumlah beban segmen (28.605.059) - (28.605.059) Total segmen expenses Hasil segmen - - 2.734.176.269 Segment result Pendapatan lain – lain tidak Unallocated other dapat dialokasikan - - 6.047.382.815 income Beban usaha tidak Unallocated operating dapat dialokasikan - - (2.633.032.438) expense Income before Laba sebelum pajak - - 6.148.526.646 income tax Beban pajak - - (1.652.105.159) Tax expense Laba tahun berjalan - - 4.496.421.487 Income for the year

Aset segmen 5.321.760.361 17.456.250.000 22.778.010.361 Segment assets Aset tidak dapat dialokasikan - - 28.524.355.081 Unallocated assets Jumlah aset - - 51.302.365.442 Total assets Liabilitas segmen Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasikan - - 711.627.334 Unalocated liabilities Jumlah liabilitas - - 711.627.334 Total liabilities

Page 193: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

50

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Kerangka Manajemen Risiko

Kebijakan manajemen risiko merupakan salah satu upaya Manajemen Perusahaan untuk menjamin adanya landasan yang kuat bagi pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan sehingga kegiatan operasional dapat berjalan dalam limit risiko yang terukur untuk mencapai target peningkatan shareholder value. Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan kegiatan pembiayaan yang sehat dan berlandaskan tata kelola yang baik membutuhkan penerapan manajemen risiko meliputi proses identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian risiko. Dalam penerapan manajemen risiko tersebut Perusahaan menyadari bahwa peran aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Senior Manajemen sangat menentukan efektivitas manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja dari perusahaan pembiayaan, maka manajemen risiko menjadi elemen pendukung penting bagi Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya manajemen risiko di Perusahaan adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko atas kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan kebijakan Perusahaan.

Tujuan penerapan kebijakan manajemen risiko adalah: - Untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan

bisnis dan kegiatan pendukung dalam operasional Perusahaan telah memperhitungkan seluruh potensi risiko yang mungkin timbul, baik dalam bentuk risiko modal, risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas maupun risiko operasional.

- Untuk melakukan fungsi kontrol dan pengelolaan terhadap seluruh risiko yang melekat pada aktivitas bisnis dalam batasbatas toleransi risiko Perusahaan yang telah ditetapkan.

- Untuk mengoptimalkan penggunaan modal Perusahaan.

- Untuk memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang relevan, antara lain peraturan Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.

- Untuk meningkatkan shareholder value dalam

jangka panjang.

Risk Management Framework The risk management policy is one of the Company's management efforts to ensure a strong foundation for the implementation of operational activities so that operations can be conducted within measurable limits of risk to achieve the target of shareholder value. The Company realizes that the sound management of financial activities grounded in efficient management principles requires the application of risk management including the process of identification, measurement, monitoring and control of risk. In applying this risk management, the Company recognizes that the active role of the Board of Commissioners, Directors and Senior Management strongly determines the effectiveness of risk management. The implementation of good risk management can support the performance of the financing company, so risk management is an important supporting element for the Company to operate the business. The target and main purpose of the implementation of the risk management in the Company is to guard and protect the Company through the risk management of possible losses that might arise from various activities and to maintain the level of risk to comply with Company’s policies. The objectives of the risk management are: - To ensure that all business activities and

support activities in the Company’s operations have taken into consideration all potential risks that may arise, in the form of capital risk, credit risk, market risk, liquidity risk or operational risk.

- To perform the function of supervision and management of all risks inherent in the Company’s business activities within the specified risk tolerance limits.

- To optimize the use of the Company’s capital. - To ensure compliance with all relevant

regulations, including regulations Indonesian Stock Exchanges, Financial Authorities and services of other authorities

- To increase shareholder value over the long term.

Page 194: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

51

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)

Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut: • Risiko pasar • Risiko kredit • Risiko likuiditas

• Risiko operasional • Risiko hukum • Risiko reputasi • Risiko strategis • Risiko kepatuhan

22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risk Management Framework (continued) The Company has exposures to the following risks from financial instruments: • Market risk • Credit risk • Liquidity risk • Operational risk • Legal risk • Reputation risk • Strategic risk • Compliance risk

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman. Dalam perencanaan usaha Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perusahaan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga.

Market risk is the risk primarily due to changes in interest rates, exchange rate of Rupiah currency, commodity prices and the price of capital or loans. In the Company’s business planning, market risk with direct impact to the Company is in terms of interest rates management.

Perubahan tingkat bunga acuan akan menjadi risiko pada saat perubahannya, terutama ketika terjadi peningkatan suku bunga. Perusahaan menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga tetap secara konsisten dan Perusahaan tidak memiliki sumber pendanaan yang dibebani bunga, sehingga resiko ini dapat diminimalkan. Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankan Perusahaan saat ini, risiko pasar Perusahaan adalah minimal. Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha dalam mata uang asing.

Changes in interest rates would become a risk at the point of change, especially when there is an increasing in interest rates.

Company implements fixed interest rate management consistently and the Company does not have a funding sources that is beared interest, so this risk can be minimized . With the pattern of business activity currently operated by the Company, the market risk of the Company is minimal. The Company does not have business activity in foreign currency.

Tabel berikut menggambarkan rincian aset keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga:

The following table summarizes the Company’s financial assets at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual repricing or maturity dates to reflect the impact of changes in interest rates:

Page 195: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

52

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

2015

Tingkat bunga mengambang Tidak /Floating rate Tingkat bunga tetap/Fixed rate dikenakan

bunga/

<3 bulan/ <3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-2 tahun/ >2 tahun/ Non interest Jumlah/

<3 months <3 months 3-12 months 1-2 years >2 years sensitive Total

Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 392.437.530 - - - - - 392.437.530 Cash and banks Penempatan jangka Short-term pendek - 15.667.000.000 - - - 8.712.500.000 24.379.500.000 investments Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto - 778.290.579 2.081.087.366 2.524.605.172 766.040.859 - 6.150.023.976 receivables – net Tagihan anjak piutang Factoring - neto - - 19.950.000.000 - - - 19.950.000.000 receivables- net Piutang lain-lain - 450.690.209 - - - 502.989.280 953.679.489 Other receivables

Jumlah 392.437.530 16.895.980.788 22.031.087.366 2.524.605.172 766.040.859 9.215.489.280 51.825.640.995 Total

2014

Tingkat bunga mengambang Tidak /Floating rate Tingkat bunga tetap/Fixed rate dikenakan

bunga/

<3 bulan/ <3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-2 tahun/ >2 tahun/ Non interest Jumlah/ <3 months <3 months 3-12 months 1-2 years >2 years sensitive Total

Aset keuangan Financial assets

Kas dan bank 239.183.138 - - - - - 239.183.138 Cash and banks Penempatan jangka Short-term pendek - 15.667.000.000 - - - 11.103.750.000 26.770.750.000 investments Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto - 819.560.263 1.903.331.923 1.477.485.557 1.121.382.618 - 5.321.760.361 receivables – net Tagihan anjak piutang Factoring - neto - - 17.456.250.000 - - - 17.456.250.000 receivables- net Piutang lain-lain - 459.679.899 - - - 542.325.280 1.002.005.179 Other receivables

Jumlah 239.183.138 16.946.240.162 19.359.581.923 1.477.485.557 1.121.382.618 11.646.075.280 50.789.948.678 Total

Page 196: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

53

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit

Risiko kredit merupakan risiko utama karena Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan. Perusahaan menghadapi risiko apabila konsumen tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan. Oleh karenanya Perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian. Prinsip “Benar dari Awal” yang diterapkan oleh Perusahaan merupakan pencerminan dari sikap kehati-hatian ini. Perusahaan menerapkan proses pemberian kredit yang ketat, antara lain survey calon konsumen, verifikasi data konsumen, dan persyaratan uang muka yang berlaku. Prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral dan Condition) sudah merupakan standar dalam setiap analisa kelayakan konsumen. Juga pemilihan dan analisa Dealer/Showroom atau vendor

merupakan kesatuan dari analisa persetujuan proses pembiayaan. Perusahaan melakukan pemantauan karakteristik pembayaran angsuran dari konsumen, status jaminan dan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi sumber penghasilan konsumen sehingga konsumen yang akan bermasalah dapat diantisipasi lebih awal.

Credit risk Credit risk is a major risk because the Company is engaged in financing activity. The Company faces risks if the customers are not able to fulfill their obligations in paying off loans already agreed upon in the contract between consumers and Company. Therefore the Company applies the precautionary principle. The “Right from the Beginning” principle adopted by the Company is a reflection of this attitude of prudence. The Company applies a rigorous credit process, including surveys of potential customers, verification of customer data, and applicable requirements for down payments. The 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral and Condition) principles have become standard in every consumer feasibility analysis. Selection and analysis Dealer/Showroom or vendor is also an integral part of the financing process analysis. The Company also monitors the characteristics of consumer installment payments, insurance status, and other conditions that may affect the consumer's income sources so that consumers who might pose problems can be recognized early.

Risiko kredit merupakan risiko yang tidak bisa dihindari, namun dapat dikelola hingga pada batasan yang bisa diterima. Perusahaan telah memiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari proses awal penerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehati-hatian, yang mana aplikasi kredit akan melalui proses survey, analisa kredit sampai kepada penagihan.

Credit risk is an unavoidable risk, however, could be managed to an acceptable limit. The Company already has a policy in order to deal with this risk. Starting from the beginning of the process in receiving credit applications selectively and handling them with prudence principle, whereby the credit application would go through survey, credit analysis up to the billing.

Page 197: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

54

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Risiko kredit (lanjutan)

Perusahaan juga menerapkan Pedoman Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 45/KMK.06/2003 tanggal 30 Januari 2003 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non Bank, yang telah diubah dengan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. Kep-2833/LK/2003 tanggal 12 Mei 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah pada Lembaga Keuangan Non Bank dan Peraturan Menteri Keuangan No. 74/PMK.012/2006 tanggal 31 Agustus 2006 yang disempurnakan dengan peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Nomor PER - 05/BL/2011 tanggal 30 Maret 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi Perusahaan Pembiayaan.

22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Credit risk (continued) The Company also implemented the Manual for Implementation of Know Your Customer Principles as regulated in the Ministry of Finance Regulation No. 45/KMK.06/2003 dated January 30, 2003 regarding the implementation of Know Your Customer Principles for Non Banking Financial Institutions, which was amended with the Decision of the Director General of Financial Institutions No. Kep-2833/LK/2003 dated May 12, 2003 regarding the Manual for Implementation of Know Your Customer Principles for Non Banking Financial Institutions and the Ministry of Finance Regulation No. 74/PMK.012/2006 dated August 31, 2006 enhanced with the regulations of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution No. PER - 05/BL/2011 dated March 30, 2011 on Guidelines for Implementation of Customer Principles for Financing Company.

Untuk setiap kategori aset keuangan, Perusahaan harus mengungkapkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi risiko kredit.

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit

Eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit berasal dari anjak piutang dan pembiayaan konsumen, dimana eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat.

For each financial asset category, the Company should disclose maximum exposure to credit risk and concentration of credit risk analysis.

i. Maximum exposure to credit risk

The Company's exposure to credit risk mainly comes from factoring and the consumer financing receivables, of which the maximum exposure to credit risk equals to the carrying amount.

ii. Analisis konsentrasi risiko kredit

Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau lainnya. Perusahaan bergerak di bidang usaha anjak piutang dan pembiayaan konsumen yang pelanggannya tidak terkonsentrasi pada wilayah geografis tertentu dan tidak memiliki karakteristik yang sejenis.

ii. Concentration of credit risk analysis

Concentrations of credit risk arise when a number of customers is engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would affect their ability to meet contractual obligations to be influenced by changes in economic or other conditions.

The Company is currently engaged in factoring and consumer financing business which the customers are not concentrated in the specific geographic region and do not have similar characteristics.

Page 198: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

55

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Risiko kredit (lanjutan)

Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Credit risk (continued) The following table sets out the credit risk based on provision for impairment losses assessments classification as of December 31, 2015 and 2014:

2015

Mengalami Tidak mengalami penurunan penurunan nilai/ Jumlah/ nilai/Impaired Non-impaired Total

Piutang pembiayaan konsumen - 6.212.145.430 6.212.145.430 Consumer financing receivables Cadangan kerugian penurunan nilai - (62.121.454) (62.121.454) Allowance for impairment losses

Neto - 6.150.023.976 6.150.023.976 Net

Tagihan anjak piutang - 20.000.000.000 20.000.000.000 Factoring rceivable Cadangan kerugian penurunan nilai - (50.000.000) (50.000.000) Allowance for impairment losses

Neto - 20.050.000.000 20.050.000.000 Net

2014

Mengalami Tidak mengalami penurunan penurunan nilai/ Jumlah/ nilai/Impaired Non-impaired Total

Piutang pembiayaan konsumen - 5.375.515.516 5.375.515.516 Consumer financing receivables Cadangan kerugian penurunan nilai - (53.755.155) (53.755.155) Allowance for impairment losses

Neto - 5.321.760.361 5.321.760.361 Net

Tagihan anjak piutang - 17.500.000.000 17.500.000.000 Factoring rceivable Cadangan kerugian penurunan nilai - (43.750.000) (43.750.000) Allowance for impairment losses

Neto - 17.456.250.000 17.456.250.000 Net

Untuk menjamin piutang, Perusahaan mensyaratkan jaminan piutang untuk anjak piutang dan “BPKB dan sertifikat rumah” untuk pembiayaan konsumen.

To ensure receivables collectibility, the Company requires collateral receivables for factoring and Certificates of Ownership ("BPKB and certificates

homes") for consumer financing.

Risiko likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko, dimana Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk Liquidity risk is the risk, whereby the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities.

Page 199: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

56

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Risiko likuiditas (lanjutan)

22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Liquidity risk (continued)

Selama ini, Perusahaan memiliki rasio likuiditas yang sangat sehat. Hal ini dapat dilihat dari solvabilitas, yakni kemampuan Perusahaan dalam memenuhi Iiabilitas. Rasio Iiabilitas terhadap ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 1,72% dan 1,41%, sedangkan rasio liabilitas terhadap jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 1,69% dan 1,39%.

So far, the Company has a very healthy liquidity ratio. This could be seen in the Company’s solvability, i.e. the Company’s ability to discharge liabilities. The ratio of Company’s liabilities to equity as of December 31, 2015 and 2014 were 1.72% and 1.41%, respectively, while the ratio of liabilities over assets as of December 31, 2015 and 2014, were 1.69% and 1.39%, respectively.

Liabilitas keuangan yang terdiri dari utang lain-lain dan beban masih harus dibayar masing-masing sejumlah Rp 129.301.950 dan Rp 99.107.397 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 118.908.390 dan Rp 142.010.234 pada tanggal 31 Desember 2014.

Financial liabilities consist of other payables and accrued expenses amounting to Rp 129,301,950 dan Rp 99,107,397 as of December 31, 2014 and 118,908,390 dan Rp 142,010,234 as of December 31, 2014.

Tabel berikut menggambarkan profil perbedaan jatuh tempo atas instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The following table summarizes the maturity gap profile of the Company's financial instruments as of December 31, 2015 and 2014.

2015

Tidak memlliki tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual < 1 bulan/ 1-3 bulan/ > 3-12 bulan/ 1-3 tahun/ Jumlah/

maturity < 1 month 1-3 months > 3-12 months 1-3 years Total

Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 392.437.530 - - - - 392.437.530 Cash and banks Penempatan jangka Short-term pendek 8.712.500.000 - 15.667.000.000 - - 24.379.500.000 investments Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto - - - - 6.150.023.976 6.150.023.976 receivables - net Tagihan anjak piutang-neto - - - 19.950.000.000 - 19.950.000.000 Factoring receivables-net Piutang laln-lain 502.989.280 - 450.690.209 - - 953.679.489 Other receivables

9.607.926.810 - 16.117.690.209 19.950.000.000 6.150.023.976 51.825.640.995

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang lain-lain 129.301.950 - - - - 129.301.950 Other Payables Beban masih harus dibayar - 6.707.397 - 92.400.000 - 99.107.397 Accrued expenses

129.301.950 6.707.397 - 92.400.000 - 228.409.347

Perbedaan jatuh tempo 9.478.624.860 (6.707.397) 16.117.690.209 19.857.600.000 6.150.023.976 51.597.231.648 Maturity gap

Page 200: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

57

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Risiko likuiditas (lanjutan)

22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Liquidity risk (continued)

2014

Tidak memlliki tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual < 1 bulan/ 1-3 bulan/ > 3-12 bulan/ 1-3 tahun/ Jumlah/

maturity < 1 month 1-3 months > 3-12 months 1-3 years Total

Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 239.183.138 - - - - 239.183.138 Cash and banks Penempatan jangka Short-term pendek 11.103.750.000 - 15.667.000.000 - - 26.770.750.000 investments Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto - - - - 5.321.760.361 5.321.760.361 receivables - net Tagihan anjak piutang-neto - - - 17.456.250.000 - 17.456.250.000 Factoring receivables-net Piutang laln-lain 542.325.280 - 459.679.899 - - 1.002.005.179 Other receivables

11.885.258.418 - 16.126.679.899 17.456.250.000 5.321.760.361 50.789.948.678

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang lain-lain 118.908.390 - - - - 118.908.390 Other Payables Beban masih harus dibayar - 55.110.234 - 86.900.000 - 142.010.234 Accrued expenses

118.908.390 55.110.234 - 86.900.000 - 260.918.624

Perbedaan jatuh tempo 11.766.350.028 (55.110.234) 16.126.679.899 17.369.350.000 5.321.760.361 50.529.030.054 Maturity gap

Risiko operasional Operational risk

Perusahaan juga memperhatikan risiko operasional, karena jika terdapat permasalahan yang timbul sehubungan dengan risiko ini dapat berdampak dan berpengaruh luas bagi kinerja Perusahaan secara keseluruhan.

Secara umum, risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan oleh kelemahan dan kegagalan pada proses pengendalian internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem ataupun permasalahan-permasalahan yang berdampak pada operasi Perusahaan. Penanganan risiko operasional dalam Perusahaan dilakukan dengan 3 (tiga) langkah, yaitu:

The Company also pays attention on the operational risk, because if there are problems arise in relation with this risk, it could bring large impact and affect the overall Company’s performance.

In general, operational risk is the risk caused by weakness and failures in internal control processes, human errors, system failures or problems that could bring impact to the Company’s operations. The handling of operational risks in Company consist of 3 (three) steps as follows:

- Pengidentifikasian risiko - Pengukuran risiko - Manajemen, pengawasan dan pengendalian

risiko Ketiga langkah di atas merupakan satu kesatuan proses yang tidak terpisahkan. Langkah di atas telah diterjemahkan Perusahaan dalam mekanisme manajemen risiko operasional sebagai berikut: - Pengertian yang jelas oleh semua lini yang

terkait terhadap risiko yang melekat pada setiap tahapan proses kegiatan operasional yang berhubungan terutama dengan persetujuan dan pencairan pembiayaan, pelayanan konsumen, pencatatan pembukuan dan penyusunan laporan.

- Risk identification - Risk measurement - Risk management, supervision and control The three steps above is inseparable unified process. The steps above have been converted to the Company's operational risk management mechanism as follows: - A clear understanding by all lines concerned

regarding the risk inherent in each stage of the processes of operational activities relating primarily to the approval and disbursement of financing, customer service, accounting records and preparation of reports.

Page 201: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

58

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Risiko operasional (lanjutan)

- Pembagian tugas yang jelas dan terpisah

antara pelaksana dan kontrol. Sebagai pelaksana, aktivitas yang dikerjakan berdasarkan Standard Operating Procedures (SOP) baku Perusahaan, sedangkan fungsi kontrol memastikan aktivitas sudah memenuhi persyaratan yang digariskan oleh SOP.

Perusahaan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Operational risk (continued)

- A clear separation of duties between executors and overseers. Executors, carry out activities based on the Company’s Standard Operating Procedures (SOP), while the oversight functions ensure that the activities are done in accordance with the requirements outlined by the SOP.

The Company implements good corporate governance.

Risiko hukum

Risiko hukum adalah risiko tuntutan hukum yang disebabkan lemahnya aspek yuridis, seperti tidak adanya peraturan perundang-undangan yang mendukung atau pengikatan dokumen legal yang lemah, kejadian tersebut dapat timbul dari karyawan yang melanggar hukum, kecurangan dan perbuatan lain yang merugikan Perusahaan maupun pihak lain seperti konsumen dan masyarakat. Sebagai Perusahaan yang berdiri dalam sebuah negara hukum, Perusahaan harus selalu tunduk terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kegagalan Perusahaan dalam mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku akan mengakibatkan pada timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan kepada Perusahaan. Untuk memitigasi risiko hukum, Perusahaan memastikan bahwa pengikatan perjanjian Perusahaan dengan para pihak telah dilaksanakan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam upaya melindungi kepentingan Perusahaan. Perusahaan melakukan pengumpulan data, analisis pengukuran dan pemantauan atas perkembangan outstanding kasus dan potensial klaim secara berkala. Bagian Legal bersama-sama unit kerja terkait ditugaskan manajemen untuk menangani dan mengadministrasikan gugatan hukum (litigasi) serta menyelesaikan masalah-masalah hukum.

Legal risk Legal risk is the risk resulting from weakness in judicial aspects, such as absence of laws and regulations or the weakness of legal binding documentation. These events can arise from employees who violate the law, fraud and other acts that is adverse to the Company or other parties such as consumers and public. As a company that stands in a state of law, the Company shall always be subject to the implementation of external laws and regulation. Company’s failure to comply with the laws and regulations may result tp a legal claim against the Company.

To mitigate legal risks, the Company ensures that the Company's binding agreement between the other parties has been implemented and comply with the regulation by reference to the precautionary principle in an effort to protect the interest of the Company. The Company performed data collection, measurement analysis and monitoring of progress of the outstanding cases and potential claims periodically. A legal division with all related units are assigned to handle in and administering lawsuits (litigation) and completion of legal issues.

Page 202: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

59

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Risiko reputasi

Risiko reputasi merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko reputasi antara lain gambaran Perusahaan, penyelesaian pengaduan konsumen yang tidak diselesaikan dengan baik, pelayanan yang buruk terhadap konsumen atau pihak lain, konflik internal, harga saham dan sebagainya. Risiko reputasi juga dikelola melalui pemantauan publikasi negatif dan keluhan konsumen yang dimuat di media cetak baik surat pembaca maupun artikel berita dan keluhan konsumen yang disampaikan kepada Perusahaan.

Risiko strategis

Risiko strategis merupakan risiko akibat ketidaktepatan penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan, termasuk kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal. Pengelolaan risiko strategis, dimulai dengan pembuatan business plan untuk mengoptimalkan potensi pendapatan Perusahaan. Selanjutnya Perusahaan secara berkala melakukan analisa pencapaian target yang telah ditetapkan untuk dapat ditentukan tindak lanjutnya. Risiko kepatuhan

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan lain yang berlaku yang akan berdampak kepada kegiatan usaha Perusahaan. Apabila terjadi pelanggaran terhadap salah satu dari peraturan perundang-undangan ataupun ketentuan lain yang berlaku, maka risiko yang mungkin terjadi adalah sanksi bagi Perusahaan yang dapat berupa sanksi keuangan berupa denda material maupun sanksi non keuangan berbentuk teguran tertulis, sanksi ketidaklayakan dan ketidakmampuan bagi manajemen Perusahaan untuk mengelola bisnis Perusahaan. Hal ini dapat menurunkan kinerja Perusahaan baik secara finansial maupun non finansial.

22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Reputation risk Reputation Risk is the risk resulting from negative publicity related to Company’s business or negative perception of the Company. Factors that affected reputation risk are the Company’s image, unsatisfactory resolution of customer complaints, poor service to customers or other parties, internal conflict and share price. Reputation risk is also managed through the monitoring of negative publicity and consumer complaints from reader’s letters and articles in the media and customer complaints received by the Company.

Strategic risk Strategic risk is the risk resulting from unappropriate determination and implementation of the Company’s strategies, including the Company’s lack of response with external changes. Managing strategic risk, starts with making business plan to optimize Company’s income. Furthermore, the Company periodically analyzes the set target achievement so that follow-ups can be determined. Compliance risk Compliance risk is the risk that the Company does not comply or has not implemented legislation and other applicable regulations which would affect the Company's operations. In the event of violation of any legislation or other applicable regulations, the risks that may occur is a sanction for the Company which may be financial penalties such as material fines and non-financial penalties in the form of a written warning, ineligibility sanctions and the inability of the Company's management to manage the Company's business. This can degrade the performance of the Company, both financial and non-financial.

Page 203: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

60

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Risiko kepatuhan (lanjutan)

Pengelolan risiko kepatuhan antara lain : - Memantau terhadap peraturan perundang-

undangan serta ketentuan yang berlaku. - Melakukan pengkinian terhadap pengelolaan

Perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan serta ketentuan yang berlaku.

- Melakukan sosialisasi/pelatihan terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan yang berlaku.

22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Compliance risk (continued)

Management of compliance risk are conducted as follows : - Monitoring applicable external laws and

regulations. - Updates with the Company’s management in

accordance with laws and regulations. - Conducting socialization/training with laws and

regulations.

23. MANAJEMEN MODAL 23. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, sehingga Perusahaan tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Companys objective in managing its capital is to keep the Company’s capability in maintaining its going concern, so the Company could distribute the return to shareholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Dalam mengelola permodalan, Perusahaan melakukan analisa secara bulanan untuk memastikan bahwa Perusahaan tetap mengikuti Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tertanggal 29 September

In managing capital, the Company conducts monthly analysis to ensure that the Company complies with the Regulation of the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. 84/PMK.012/2006 dated September 29, 2006

2006 tentang Perusahaan Pembiayaan yang diantaranya mengatur ketentuan sebagai berikut: 1. Modal disetor Perusahaan minimum sebesar

Rp 100.000.000.000.

2. Perusahaan Pembiayaan yang melakukan perubahan pemegang saham, sementara modal disetornya kurang dari Rp 100.000.000.000, wajib menyesuaikan modal disetor.

3. Dalam hal pemegang saham Perusahaan

Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berbentuk badan hukum dan pemegang saham badan hukum tersebut berubah sehingga terdapat pemegang saham baru diatas 50 (lima puluh persen), maka Perusahaan Pembiayaan wajib menyesuaikan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam no 2.

regarding Finance Companies which have some provisions as follows: 1. The Companys paid-up capital of minimum

Rp 100,000,000,000.

2. Finance Company that changes its shareholders, while the paid capital of less than Rp 100,000,000,000, required to adjust the paid up capital.

3. In terms of financing the Company's shareholders as referred in clause (2) a legal entity and legal entity shareholder is changed so that new shareholders are above 50 (fifty percent), the Financing Company must adjust capital as referred to in No. 2.

Page 204: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

61

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014 Bab XIII Pasal 37(2) yaitu Perusahaan pembiayaan berbadan hukum perseroan terbatas yang telah mendapatkan izin usaha sebelum OJK ini ditetapkan dan memiliki Ekuitas di bawah ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, wajib memiliki ekuitas dengan tahapan sebagai berikut: a. Paling sedikit sebesar Rp 40.000.000.000

paling lambat 31 Desember 2016 dan b. Paling sedikit sebesar Rp 100.000.000.000

paling lambat tanggal 31 Desember 2019.

Rasio yang digunakan Perusahaan untuk memonitor permodalan adalah rasio imbal hasil ekuitas.

Regulation of the Financial Services Authority No. 29 / POJK.05 / 2014 Chapter XIII of Article 37 (2) is a finance company incorporated limited liability company has been getting a business license before the FSA was set and has Equity under the provisions referred to in paragraph (1) letter a, shall have equity with the following stages: a. At least Rp 40,000,000,000 later than

December 31, 2016 and b. At least Rp 100,000,000,000 at the latest on

December 31, 2019.

Ratio used by the Company to monitor capital is return on equity ratio.

Rasio imbal hasil ekuitas dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan melalui perbandingan antara laba bersih dengan modal sendiri.

Return on equity ratio is used to identify the Company’s capability to earn profit from the invested equity and is reflected through the comparison between net income to equity.

24. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 24. FAIR VALUE OF FINANCIAL INTRUMENTS

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The following table sets out a comparison of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements as of December 31, 2015 and 2014:

2015

Pinjaman yang Utang dan diberikan dan pinjaman/ piutang/Loans Loans and Nilai tercatat/ Nilai wajar/ and receivables borrowings Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 392.437.530 - 392.437.530 392.437.530 Cash and banks Penempatan jangka Short-term pendek 24.379.500.000 - 24.379.500.000 24.379.500.000 investments Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 6.150.023.976 - 6.150.023.976 6.150.023.976 receivables – net Tagihan anjak piutang-neto 19.950.000.000 - 19.950.000.000 19.950.000.000 Factoring receivables-net Piutang lain-lain 953.679.489 - 953.679.489 953.679.489 Other receivables

Jumlah aset keuangan 51.825.640.995 - 51.825.640.995 51.825.640.995 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang lain-lain - 129.301.950 129.301.950 129.301.950 Other payables Beban masih harus dibayar - 99.107.397 99.107.397 99.107.397 Accrued expenses Jumlah liabilitas keuangan - 228.409.347 228.409.347 228.409.347 Total financial liabilities

23. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

4. Bagi pemegang saham yang berbentuk badan

hukum, jumlah penyertaan modal pada Perusahaan pembiayaan ditetapkan setinggi-tingginya 50% dari modal sendiri.

23. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

4. For shareholders in the form of a legal entity, the amount of capital investment in finance Companies set maximum of 50% of its own capital.

Page 205: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

62

24. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

24. FAIR VALUE OF FINANCIAL INTRUMENTS (continued)

2014

Pinjaman yang Utang dan diberikan dan pinjaman/ piutang/Loans Loans and Nilai tercatat/ Nilai wajar/ and receivables borrowings Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 239.183.138 - 239.183.138 239.183.138 Cash and banks Penempatan jangka Short-term pendek 26.770.750.000 - 26.770.750.000 26.770.750.000 investments Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 5.321.760.361 - 5.321.760.361 5.321.760.361 receivables – net Tagihan anjak piutang-neto 17.456.250.000 - 17.456.250.000 17.456.250.000 Factoring receivables-net Piutang lain-lain 1.002.005.179 - 1.002.005.179 1.002.005.179 Other receivables

Jumlah aset keuangan 50.789.948.678 - 50.789.948.678 50.789.948.678 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang lain-lain - 118.908.390 118.908.390 118.908.390 Other payables Beban masih harus dibayar - 142.010.234 142.010.234 142.010.234 Accrued expenses

Jumlah liabilitas keuangan - 260.918.624 260.918.624 260.918.624 Total financial liabilities

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair values:

Nilai wajar kas dan bank, sebagian dari penempatan jangka pendek, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar, mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Investasi dalam obligasi dan saham dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif.

The fair value of cash and bank, a part of short-term investments, factoring, other receivables, others payable and accrued expenses, approximate their carrying amounts largerly due to short-term maturities of these instruments.

Investment in bond and stocks are carried at fair value using the quoted prices published in the active market.

Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.

The fair value of consumer financing receivables, are determined by discounting cash flows using effective interest rate.

Page 206: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

63

25. SALDO LABA TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA DAN DIVIDEN TUNAI

25. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS AND CASH DIVIDEND

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan telah membentuk cadangan umum sejumlah Rp 2.300.000.000 dan Rp 2.050.000.000 sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang - Undang No. 40/2007 efektif tanggal

As of December 31, 2015 and 2014 the Company had provided additional general reserve of Rp 2,300,000,000 and Rp 2,050.000.000 in accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which had been replaced with the Law No. 40/2007 effective on August 16, 2007

16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan Perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan laba bersih untuk cadangan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum minimum tersebut.

Berdasarkan akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 3644 tanggal 24 Juni 2015, dari laba tahun berjalan tahun 2014 disisihkan sebesar Rp 250.000.000 untuk dana cadangan.

Berdasarkan akta Notaris Refizal, S.H. MHum., No. 23 tanggal 24 Juni 2014, dari laba tahun berjalan tahun 2013 disisihkan sebesar Rp 250.000.000 untuk dana cadangan. Sedangkan pencadangan saldo laba pada tahun 2013, didasarkan pada akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 339 tanggal 24 Juni 2013, dari laba tahun berjalan tahun 2012 disisihkan sebesar Rp 250.000.000 untuk dana cadangan dan pembayaran dividen tunai sebesar Rp 167.648.000 atau Rp 2,48 per saham dari laba ditahan tahun 2012.

regarding the Limited Liability Company, which requires Indonesian companies to set up a reserve from net income until reaching at least 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided. Based on Notarial deed No. 3644 of public notary Rudy Siswanto, S.H., dated June 24, 2015, part of income for the year in 2014 amounting to Rp 250,000,000 was allocated to the appropriated retained earnings.

Based on Notarial deed No. 23 of public notary Refizal, S.H. MHum, dated June 24, 2014, part of income for the year in 2013 amounting to Rp 250,000,000 was allocated to the appropriated retained earnings. While retained earnings appropriation in 2013, on Notarial deed No. 339 of public notary Rudy Siswanto, S.H., dated June 24, 2013, part of income for the year in 2012 amounting to Rp 250,000,000 was allocated to the appropriated retained earnings and the payment of cash dividend of Rp 167,648,000 or Rp 2.48 from the 2012 retained earnings.

26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK – PIHAK BERELASI

26. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian akun dan transaksi signifikan dengan

pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Account details and significant transactions with related parties are as follows:

Hubungan/ Persentase (%)/ Persentase (%)/ Relation 2015 Percentage (%) 2014 Percentage (%)

Komisaris independen (Ketua Komite Audit)/ Independent

Commissioner Piutang pembiayaan (Head of Audit Consumer Financing konsumen Committee) 393.850.866 0,76 562.165.767 1,1 receivables

Page 207: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

64

27. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 27. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS

Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”. Dampak dari penyesuaian kembali tersebut terhadap laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut :

The Company restated its financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 in connection with the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013) ”Employee Benefits”. The restatement effect of the statement of financial position are as follows:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Disajikan Penyesuaian Sebelumnya/ penyajian kembali/ As previously Restatement Disajikan kembali/ reported adjustments As restated

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Aset Assets Aset pajak tangguhan, neto 263.436.839 54.815.038 318.251.877 Deferred tax assets, net Liabilitas Liabilities Liabilitas imbalan kerja karyawan 183.733.030 (23.013.465) 160.719.565 Employee benefit liability Liabilitas pajak tangguhan, neto - 215.107.930 215.107.930 Deferred tax liabilities, net Ekuitas Equity Saldo laba 17.130.827.868 (159.754.611) 16.971.073.257 Retained earnings Penghasilan komprehensif lain - 22.475.184 22.475.184 Other comprehensive income Laporan laba rugi dan Statement of profit or loss penghasilan komprehensif and other comprehensive lain income

Umum dan administrasi 2.623.119.605 9.912.833 2.633.032.438 General and administrative Beban pajak penghasilan - tangguhan (1.653.344.263) 1.239.104 (1.652.105.159) Income tax expense - deferred Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive lain Income Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclasified to direklasifikasi ke laba rugi: profit or loss: Kerugian aktuarial atas Actuarial loss on employee liabilitas imbalan kerja - (34.626.959) (34.626.959) benefit liabilities Pajak penghasilan terkait dengan komponen pendapatan Income tax relating to components komprehensif lain - 4.328.370 4.328.370 of other comprehensive income

1 Januari 2014/31 Desember 2013 January 1, 2014/December 31, 2013

Disajikan Penyesuaian Sebelumnya/ penyajian kembali/ As previously Restatement Disajikan kembali/ reported adjustments As restated

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Aset Assets Aset pajak tangguhan, neto 1.916.781.102 52.364.752 1.969.145.854 Deferred tax assets, net Liabilitas Liabilities Liabilitas imbalan kerja karyawan 173.097.956 (67.553.257) 105.544.699 Employee benefit liability Liabilitas pajak tangguhan, neto - 218.225.118 218.225.118 Deferred tax liabilities, net Ekuitas Equity Saldo laba 12.625.732.652 (151.080.882) 12.474.651.770 Retained earnings Penghasilan komprehensif lain - 52.773.773 52.773.773 Other comprehensive income

Page 208: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

65

28. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

28. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perseroan bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.

The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current financial statements are disclosed below. The Company intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.

Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017.

Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements on DisclosuresInitiative, effective January 1, 2017.

Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

This amendments clarify, rather than significantly change, existing PSAK 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.

Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016. The amendments clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the property, plant and equipment.

Page 209: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

66

28. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

28. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

Amandemen PSAK 19: Aset Tak berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.

Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset tak berwujud.

Amendments to PSAK 19: Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016. The amendments clarify the principle in PSAK 16 Property, Plant and Equipment and PSAK 19 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the property, plant and equipment and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets.

Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016. PSAK 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.

Amendments to PSAK 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, effective January 1, 2016. PSAK 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.

PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi:

PSAK 5 (2015 Improvement): Operating Segments, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that:

- Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.

- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.

- An entity must disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics.

- Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.

Page 210: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

67

28. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

28. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.

PSAK 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

PSAK 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.

PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak berwujud, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

PSAK 19 (2015 Improvement): Intangible Assets, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.

PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.

PSAK 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK 25.

PSAK 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi beberapa isu yang berkaitan dengan definisi kondisi kinerja dan kondisi jasa yang mana merupakan kondisi vesting.

PSAK 53 (2015 Improvement): Share-based Payment, effective January 1, 2016. The improvement clarifies various issues relating to the definitions of performance and service conditions which are vesting conditions.

Page 211: ANNUAL REPORT 2015 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK Tahunan 2015.pdfreporting year the Company made a stock split in order to increase the liquidity of the company's shares in the stock

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013

(Dalam ribuan, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015, 2014 and

January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in of Rupiah, unless otherwise stated)

68

28. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

28. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.

PSAK 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK 55.

Perseroan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perseroan.

The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.