anika putri- herpetofauna diversity in gunung tilu nature reserves, west java, indonesia

19
International Symposium on South-East Asian Herpetofauna 2015 Keanekaragaman Herpetofauna di Cagar Alam (CA) Gunung Tilu, Jawa Barat, Indonesia RAFFLESIA 2014: (EKSPLORASI FAUNA FLORA DAN EKOWISATA INDONESIA) ANIKA PUTRI KELOMPOK PEMERHATI HERPETOFAUNA (KPH) “PYTHON” HIMAKOVA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Upload: anika-putri

Post on 22-Jan-2018

249 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

International Symposium on South-East Asian

Herpetofauna 2015

Keanekaragaman Herpetofauna di Cagar Alam (CA) Gunung Tilu, Jawa Barat, Indonesia

RAFFLESIA 2014: (EKSPLORASI FAUNA FLORA DAN EKOWISATA INDONESIA)

ANIKA PUTRI KELOMPOK PEMERHATI HERPETOFAUNA (KPH) “PYTHON” HIMAKOVA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Pendahuluan (1)

Sumber : dishut.jabarprov.go.id

Sumber: cwmbc.co.id

Pendahuluan (2)

Rumusan Masalah: > Jenis dan keanekaragaman herpetofauna

> Pemanfaatan herpetofauna oleh masyarakat

Tujuan: >Melakukan inventarisasi herpetofauna >Mengkaji pemanfaatan herpetofauna oleh masyarakat

Manfaat: Terkumpulnya data terkait herpetofauna dan bentuk pemanfaatan herpetofauna oleh masyarakat

Metode (1)

Pos Gambung, Kecamatan Ciwidey

Pos Dewata, Kecamatan Pengalengan

24 Januari -29 Januari 2015 Waktu

User
Highlight

Metode (2)

Alat dan Bahan

Metode (3)

Metode

Aktif

Pasif

Visual Encounter Survey (VES) dengan kombinasi : -Random walk design -Metode time search selama 2 jam

Glue trap

Hasil dan Pembahasan (1)

A. Kondisi Habitat

CA GUNUNG TILU

T : 14o-19oC

RH : 73-99%

Aliran sungai yang deras dan jernih

Habitat hutan primer

Hasil dan Pembahasan (2)

B. Daftar Jenis Herpetofauna di CA Gunung Tilu

Fejervarya limnocharis Leptobrachium haseltii Megophrys montana Microhyla achatina

Huia masonii Hylarana chalconata Limnonectes kuhlii Odorana hosii

Polypedates leucomystax Rhacophorus reinwaardtii Philautus aurifasciatus Rhacophorus margaritifer

Sumber : dokumentasi Rafflesia Himakova 2014 dan google.com

Hasil dan Pembahasan (2)

B. Daftar Jenis Herpetofauna di CA Gunung Tilu

Leptophryne borbonica Takydromus sexlineatus Cyrtodactylus marmoratus

Bronchocela cristatella

Gonocephalus chamaeleontinus

Pseudocalotes tympanistriga

Eutropis multifasciata

Calamaria albeventer

Oligodon signatus Lycodon subcinctus

Bronchocela jubata

Sumber : dokumentasi Rafflesia Himakova 2014 dan google.com

Hasil dan Pembahasan (2)

B. Daftar Jenis Herpetofauna di CA Gunung Tilu

Ahaetula prasina Pareas laevis Psammodynastes pulverulentus

Aplopeltura boas

Sumber : dokumentasi Rafflesia Himakova 2014 dan google.com

Hasil dan Pembahasan (3)

C. Komposisi jenis

11

10

9

10

Gambung Dewata

Komposisi Jenis Herpetofauna di Setiap Lokasi

Amfibi Reptil

Hasil dan Pembahasan (4)

D. Nilai Indeks Keanekaragaman dan Kemerataaan

1.33

0.64

1.81

0.87

1.68

0.73

1.7

0.74

H' E H' E

Amfibi Reptil

Keanekaragaman (H') dan Kemerataan (E) Herpetofauna di CA Gunung Tilu

Gambung Dewata

Hasil dan Pembahasan (5)

E. Kelimpahan Jenis Relatif

Bronchocela cristatella Bronchocela jubata

Huia masonii Hylarana chalconata

GAMBUNG DEWATA

Hasil dan Pembahasan (6)

F. Kesamaan Jenis

5 & 6 : 96,29 1 & 3 : 87,75

Hasil dan Pembahasan (7)

G. Pola Aktivitas dan Sebaran Ekologis

Perilaku

bentuk respon terhadap kondisi internal dan eksternalnya

Bentuk distribusi satwa yang dijumpai dalam suatu areal pengamatan dan berkaitan dengan interaksi individu tersebut dengan habitatnya

Diam, melompat, berlari, dan melata

Ketinggian 0-7 meter Substrat : tanah, batu, ranting, daun, akar,

Hasil dan Pembahasan (8)

H. Pemanfaatan Herpetofauna

Masyarakat belum mengenal dengan baik mengenai herpetofauna baik dari keberadaan maupun pemanfaatannya.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan Hasil herpetofauna yang ditemukan di CA Gunung Tilu berjumlah 27 jenis yang terdiri dari 13 jenis amfibi dari 6 famili dan 14 jenis reptil dari 6 famili. Tingkat keanekaragaman amfibi di Dewata sebesar 1,68 lebih tinggi dibandingkan di

Gambung yang hanya 1,33. Sedangkan untuk keanekaragaman reptil tertinggi terdapat di Gambung sebesar 1,81 dan di Dewata yang hanya 1,70. herpetofauna

yang mendominasi di Gambung yaitu Hylarana chalconata dan Bronchocela jubata namun di Dewata di dominasi oleh Huia masonii dan Bronchocela cristatella . Pengetahuan masyarakat baik di Gambung dan di Dewata belum banyak yang

mengetahui keberadaan herpetofauna dan belum ada yang memanfaatkannya

Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai keanekaragaman herpetofauna yang ada di kawasan CA Gunung Tilu. Selain itu juga perlu dilakukan sosialisasi

mengenai potensi herpetofauna kepada masyarakat di sekitar kawasan

Referensi Brower JE, Zar JH. 1977. Field and Laboratory Methods for General Ecology. Wm. C. Brown Company Publishers. Dubuque,

Iowa.

de Rooij N. 1917. The Reptiles of the Indo Australian Archipelago II; Ophidia. Brill, Leiden. p. 101.

Frost DR. 2012. Amphibian Species of the World: An Online Reference. Version 5.6 (4 Maret 2014). Electronic database accessible at http://research.amnh.org/herpetology/amphibian/index.php.

Heyer WR, Donnelly MA, McDiarmid RW, Lee-Ann CH, Foster MS. 1994. Measuring and Monitoring Biological Diversity. Standard Methods for Amphibians. USA: Smithsonian Institution.

Hutomo M, Arinardi OH. 1992. Dampak pembangkit listrik (Terutama limbah termal) terhadap ekosistem akuatik.Oseana. 17(4):135-158.

Iskandar DT. 1998. Amfibi Jawa dan Bali-seri panduan lapangan. Puslitbang LIPI. Bogor.

IUCN. 2012. IUCN Redlist Species. [terhubung berkala] http://www.iucnredlist.org [19 Februari 2014] Krebs CJ. 1978. Ecology, The Experimental Analysis of Distribution anc Abundance. Harper and row (Publisher). Harper International Edition: New York.

Kurniati H. 2006. Jenis-jenis kodok di Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang masuk kategori daftar merah IUCN. Fauna Indonesia. 6(1):31-34.

Kusrini MD. 2007. Konsevasi amfibi di Indonesia: masalah global dan tantangan. Media konsevasi. 12(2):89-95.

Kusrini MD. 2013.Panduan Bergambar Identifikasi Amfibi Jawa Barat. Fakultas Kehutanan IPB dan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementrian Kehutanan.

Mac Arthur RH. 1972. Geographycal Ecology : Patterns in Distribution of Spesies. Harper and Row Publisher.

Nichols JD, Boulinier TJE, Hines KH, Pollock, Sauer JR. 1998. Estimating rates of local species extinction, colonization and turnover in animal communities. Ecological Application 8 (4): 1213-1225.

Van Helvoort B. 1981. A Study of Bird Population in Rular Ecosystem of West Java,Indonesia a Semi Quantitative. An Approach. Nature Conservation Dept. Agriculture University Wageningen. Wageningen.

van Kampen PN. 1923. The Amphibi of the Indo Australian Archipelago. Bril EJ, Leiden. 208 halaman.

Yanuarefa MF, Hariyanto G, Utami J. 2012. Panduan Lapang Herpetofauna (Amfibi & Reptil) Taman Nasional Alas Purwo. Balai Taman Nasional AlasPurwo. Banyuwangi.

Keanekaragaman Herpetofauna di Cagar Alam

Gunung Tilu, Jawa Barat, Indonesia

TERIMAKASIH