angka kecelakaan
TRANSCRIPT
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 1/14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Fenomena Kecelakaan
Era globalisasi menuntut masyarakat modern untuk mempunyai mobilitas
yang tinggi. Mobilitas yang tinggi tersebut mendorong teradi tingginya kepadatan
lalu lintas, baik barang maupun manusia di seluruh dunia. Melihat perkembangan
yang ada dari kepadatan lalu lintas tersebut, semakin banyak ditemukan fakta
yang menunjukkan bahwa jalan raya justru menjadi ladang pembunuhan manusia
modern. Sejak ditemukannya kendaraan bermotor lebih seabad lalu, diperkirakan
sekitar 30 juta orang telah terbunuh akibat kecelakaan jalan.1
Angka tersebut
merupakan peningkatan dari 880.000 korban kecelakaan tahun 1999, dan pada
2010 diperkirakan meningkat antara 1,1-1,2 juta, kemudian menjadi 1,3-1,4 juta
per tahun pada tahun 2020. Pada periode yang sama terdapat fenomena yang
menunjukkan bahwa kendaraan bermotor menjadi pembunuh dengan banyak korban melebihi keseluruhan korban perang termasuk dalam dua perang dunia.
Korban kecelakaan jalan raya juga lebih banyak dibandingkan dengan korban
kecelakaan angkutan udara, laut, danau, maupun kereta api.2
Menurut perkirakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun
2020 penyebab terbesar ketiga kematian adalah kecelakaan jalan raya, tepat
dibawah penyakit jantung dan depresi. WHO mencatat bahwa 1 juta orang di
seluruh dunia meninggal setiap tahunnya di jalan raya akibat kecelakaan, dimana
40% diantaranya berusia 25 tahun. Sementara itu, jutaan orang lainnya mengalami
luka parah dan cacat fisik akibat kecelakaan.
1 Sutawi, Dosen Universitas Muhammadiyah Malang “Membangun budaya keselamatan jalan”,
,Juara I Lomba Karya Tulis Keselamatan dan Pelayanan Transportasi Harhubnas 2006.
2
Ibid 1
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 2/14
2
Angka kecelakaan di Indonesia menunjukkan tren peningkatan setiap
tahunnya. Data Departemen Perhubungan RI menunjukkan bahwa tahun 2003
terdapat terdapat 13.399 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia, kemudian
tahun 2004 terdapat 17.734 kecelakaan dan pada tahun 2005 terdapat 33.827
kasus kecelakaan dan 36% diantaranya (12.178 orang) meninggal dunia.3 Angka
kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di ruas jalan seluruh Jatim pun hingga kini
masih tergolong tinggi, dalam lima bulan ini telah tercatat 4.393 kasus kecelakaan
yang terjadi. Tiga wilayah tertinggi angka kecelakaannya adalah Malang, Kediri
dan Surabaya. Selama paro pertama tahun ini, catatan Polwiltabes Surabaya
menunjukkan terdapat 747 kasus laka lantas, dan hampir setengah diantaranya
(337 kasus) meninggal dunia.
Tabel 1.1 Kecelakaan Lalintas di Wilayah Surabaya, Sumber : Unit Laka Lantas Polwiltabes
Surabaya4
Wilayah Jumlah
kejadian
Meningga
unia
Luka Berat Luka
ingan
Polwiltabes Surabaya 81 22 6 73
Polres Surabaya Utara 157 48 37 112
Polres Surabaya Selatan 65 25 7 53
Polres Surabaya Timur 95 25 16 76
Polres Gresik 126 58 58 79
Polres Sidoarjo 209 153 111 149
Total 747 337 239 565
Hal ini merupakan permasalahan serius yang harus segera ditangani oleh
Kepolisian unit Lalintas, Dinas Perhubungan dan masyarakat sendiri sebagai
pengguna lalu lintas jalan raya sebelum korban kecelakaan terus bertambah.
3 Kompas Cyber Media ,Jumat 4 Mei 2007 “Angka kecelakaan dan Gerakan Safety Riding saling
mengejar”, http://www.kompascetak.com/kompas-cetak/0705/04/Otomotif/
4 Surabaya Post “Weekend Laka Lalin Tinggi”, Selasa, 30 Juni 2009
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 3/14
3
1.1.2 Safety Driving
Mengingat banyaknya korban jiwa dan besarnya kerugian ekonomi dan
sosial yang ditimbulkan oleh kecelakaan jalan, maka mendesak perlu dibangun
budaya keselamatan jalan (road safety culture) di Indonesia.5
Berbagai program
dan upaya sosialisasi telah dilakukan untuk mengurangi tinggi nya angka
kecelakaan,salah satu upaya tersebut adalah pengenalan safety driving. Seperti
halnya safety riding, safety driving adalah cara mengemudi yang mengutamakan
keselamatan dengan cara mengemudi dengan teknik mengemudi yang tepat,
memahami dan mengikuti peraturan lalu lintas, hanya saja safety driving lebih
ditujukan pada pengendara mobil. Mobil adalah penyumbang kecelakaan terbesar
kedua setelah sepeda motor yaitu sekitar 16%, tapi saat ini kecelakaan mobil
mengalami kenaikan. Tapi tidak sedikit kita jumpai saat terjadi kecelakaan,
sepeda motor selalu terlibat. Tingginya angka kecelakaan sepeda motor sebagian
besar juga melibatkan kendaraan lain yaitu mobil, yang artinya juga dalam 76%
kecelakaan sepeda motor sebagian juga melibatkan mobil,bahkan tidak jarang
menjadi pihak yang dirugikan.
Kecelakaan terjadi karena kurang antisipasinya pengemudi mobil dalam
mengenali kondisi jalan, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan para
pengendara tentang kondisi lalu lintas di jalan. Pengendara mobil ini telah berhati-
hati dalam berkendara, tapi pengemudi lain, dalam hal ini sepeda motor
melakukan cara mengemudi yang dapat membahayakan pengendara lain akhirnya
pengendara mobil ini melakukan gerakan-gerakan lalu lintas yang tanpa disadari
telah melanggar markah dan akhirnya terjadilah kecelakaan. Keselamatan dalam
berkendara merupakan tanggung jawab diri sendiri sebagai pengemudi kendaraan.
5 Ibid 2
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 4/14
4
Gambar 1.1 kecelakaan akibat gerakan pengendara motor (sumber: google search)
Kecelakaan dapat diminimalisir bila pengemudi sadar akan potensi bahaya
yaitu dengan memahami prinsip-prinsip dasar berkendara.6
Untuk itulah
pengetahuan keselamatan berkendara atau pengetahuan safety driving sangat
diperlukan. Pengetahuan safety driving berkaitan dengan prinsip dasar dari safety
driving yang terdiri dari menguasai cara berkendara dengan baik, mengenali
karakter berkendara dengan baik di semua kondisi jalan, memahami rambu-rambu
lalu lintas, memahami peraturan dan etika berlalu lintas serta mengutamakan
keselamatan berkendara baik keselamatan pengendara, penumpang maupun
pengendara lain.7
Pengetahuan inilah yang harus dibagi oleh pihak polisi lalu
lintas kepada masyarakat. Masyarakat harus memiliki pengetahuan dalam
berkendara ini supaya aman dan yang terpenting dapat meminimalisir kecelakaan.
Pihak Kepolisian mempunyai sebuah buku, yaitu Vademikum Polisi Lalu
Lintas yang berisi pengetahuan keselamatan berkendara baik itu safety driving
untuk pengendara mobil maupun safety riding untuk pengendara sepeda motorserta pengguna jalan yang lain, hanya saja buku ini tidak dapat dikonsumsi secara
umum. Ukuran buku ini sangat tebal karena tidak hanya berisi tentang materi lalu
lintas tetapi juga tentang polisi lalu lintas itu sendiri, baik sejarah maupun
profilnya, selain itu buku ini tidak untuk diperjual belikan kepada masyarakat
umum.
6 Ibid 47 Lim Sammara, Safety Driving Guidance Book, Buku Pedoman Keselamatan Berkendara, Bogor,
2009
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 5/14
5
Gambar 1.2 Buku vademikum Polisi Lalu Lintas (sumber: Ditlantas Polda Jatim)
Fenomena ini yang mendorong untuk membuat sebuah buku yang berisi
tentang panduan-panduan safety driving. Buku yang berisi tentang segala
pengetahuan prinsip-prinsip safety driving yaitu pengetahuan berkendara secara
benar dan aman, pengetahuan mengenal, menduga, dan mengatasi segala kondisi
yang terjadi di jalan raya sehingga kecelakaan dapat diminimalisir. Buku ini lebih
difokuskan pada pengetahuan safety driving untuk pengendara mobil. Buku
Panduan Safety Driving yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum.
1.1.3 Remaja sebagai pengemudi
Buku Panduan Safety Driving ini ditujukan pada remaja, data
menunjukkan bahwa remaja menjadi korban paling besar dalam kecelakaan.
Tercatat sekitar 40% dari korban kecelakaan adalah berusia 16-25 tahun, dan itu
selalu mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun.
Tabel 1.2 Perbandingan korban kecelakaan menurut umur, Sumber : Ditlantas Polda Jatim
O.
UMUR KORBAN BANDING (JAN
S/D DES)
TREN (%)
2007 2008 NAIK TURUN
0 – 12 TAHUN 1.165 1.199 2.92 -
13 -17 TAHUN 2.724 2.901 6.50 -
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 6/14
6
18 – 25 TAHUN 4.293 4.478 4.31 -
26 – 35 TAHUN 3.745 3.668 - 2.06
Remaja merupakan salah satu segmen terbesar penyumbang kecelakaan
lalu lintas. Usia 17 tahun adalah usia remaja mendapat SIM untuk pertama
kalinya, dimana mereka baru mendapat izin untuk mengandarai kendaraan.
Remaja ingin mengendarai kendaraan ketika berumur 17 tahun. Remaja berpikir
bahwa mereka cukup dewasa untuk mengendarai mobil di jalan, tetapi dengan
pengetahuan tentang mengemudi yang dangkal sering menyebabkan kecelakaan
mobil fatal.8
Pengetahuan mereka tentang kendaraan masih kurang karena masih
merupakan hal baru bagi mereka. Kurang pengetahuan dan pengalaman tersebut
membuat pengemudi remaja kurang tanggap terhadap situasi yang
membahayakan sehingga berpotensi terjadinya kecelakaan di jalan raya. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang gagal saat mengikuti ujian untuk
mendapatkan SIM A. Sebagai contoh kasus di Kota Medan, dari 118 orang
pendaftar yang lulus hanya 24 orang.9
Ujian tulis SIM A berisi pertanyaan yang
menguji pengetahuan para calon pengendara tentang kondisi lalu lintas, dimana
kondisi ini nantinya akan dihadapi dalam keadaan sesungguhnya saat mereka
telah mendapatkan SIM dan berkendara di jalan. Banyaknya permintaan dari para
calon pengendara untuk mendapatkan buku yang berisi tentang panduan
mengemudi di jalan raya yang digunakan sebagai bekal mereka sebelum
menghadapi ujian untuk mendapatkan SIM. Hasil kuisoner menunjukkan bahwa
remaja masih kurang pengetahuan akan lalu lintas. Ketika ditanyakan soal rambu
angka perhitungan menunjukkan 3,33 yang artinya cukup tahu, begitu pula saat
ditanyakan tentang marka, hanya 3,35. Pengetahuan ini dirasa masih kurang
karena rambu dan marka masih pengetahuan yang sederhana sebagai bekal awal
untuk mengemudi jalan raya.
8 Lim Sammara, Safety Driving Guidance Book, Buku Pedoman Keselamatan Berkendara, Bogor,
2009
9 Poltabes Medan Gratiskan Pendaftaran Ujian SIM,17 Oktober 2009,www.ngobrolaja.com
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 7/14
7
Pengetahuan Safety Driving menjadi bekal awal yang harus dimiliki
sebelum mengendarai kendaraan di jalan raya. remaja berhak mendapatkan
informasi ini sebelum mereka mengemudi di jalan raya. Namun, kenyataannya
selama ini sosialisasi terhadap keselamatan berkendara masih terfokus pada
safety riding. Ketika hal ini ditanyakan pada 50 remaja sebagai responden, hanya
25% (12 responden) yang tahu akan safety driving, 70% (35 responden)
menyatakan kurang tahu dan sisanya menyatakan tidak tahu. Informasi ini dapat
mereka peroleh dari buku, buku merupakan salah satu sumber informasi bagi
remaja yang memiliki kontribusi besar dalam pengetahuan dan sampai sekarang
masih belum tergantikan oleh media lain, karena buku dapat dibaca kapan dan
dimana saja. Buku mengenai safety driving masih kurang, hanya ada satu judul
buku tentang safety driving. Buku Panduan Safety Driving karya Sammara Lim,
yang diterbitkan oleh Pixelora Books. Namun, buku ini hanya berupa buku
kontekstual yang hanya berisi teks. Dari cara berkomunikasinya pun buku ini
tidak ditujukan untuk remaja, bahasa yang terlalu formal dan penuh teks
membuat remaja tidak tertarik. Bagi remaja membaca buku teks terkadang
menjadi suatu paksaan. Membaca buku bagi mereka merupakan pilihan terakhir
jika informasi yang mereka ingin cari tidak ada di media lain.10
Gambar 1.3 buku safety driving guidance book
Golongan remaja lebih tertarik dan berminat untuk membaca majalah
yang memang lebih menghibur mata karena dilengkapi dengan fasilitasi gambar.
Fasilitas ini merupakan bahasa visual yang akan dicerna oleh otak kanan yang
bekerja untuk menerima dan menyukai gambar dan grafik. Bahasa visual bukan
10
Tabiat membaca menyempurnakan hidup kita, Oleh: DR. Sidek Baba
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 8/14
8
sekedar menempel atau menambah gambar di dalam sederetan teks. Menurut
Milly R. Sonneman, penulis buku Mahir Berbahasa Visual, bahasa ini disebut
sebagai “fasilitasi grafis”. Sederetan teks yang disertai gambar yang lucu dan
menyentuh bisa jadi akan lebih mudah dicerna dan dipahami. Dengan kata lain,
bahasa visual akan memungkinkan sebuah buku dapat didekati dari pintu yang
lain. Menurut riset otak, sebuah buku akan membantu menyalakan otak
seseorang apabila buku tersebut benar-benar dapat membuatnya senang dan
nyaman.11
Hal ini pula yang mendorong untuk menciptakan buku panduan safety
driving yang ditujukan untuk remaja. Buku ini berisi tentang panduan safety
driving, mulai dari panduan mengemudi untuk remaja sebagai pengemudi
pemula, kemampuan berkendara di jalan raya, yaitu kemampuan untuk
mengenali dan mengatasi segala kondisi yang terjadi di jalan raya. Materi yang
disajikan akan didukung dengan gambar, selain untuk menarik remaja untuk
membaca juga sebagai panduan dari materi yang disampaikan supaya mudah
dimengerti dan dipahami.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Kecelakaan terjadi disebabkan kurangnya pengetahuan remaja akan lalu
lintas
a. Pengetahuan remaja tentang rambu dan marka masih kurang. Hasil
kuisoner menunjukkan sebesar 3,33 untuk pengetahuan rambu dan
3,35 untuk pengetahuan marka. Hasil ini masih tergolong kurang,
mengingat pengetahuan rambu dan marka masih pengetahuan awal
untuk bekal sebelum mengemudi. Hal ini belum termasuk pengetahuan
lalu lintas yang lain, seperti pengetahuan mengenali, menduga dan
mengatasi segala kondisi lalu lintas di jalan raya. Pengetahuan rambu
11 Kompas.com, Hernowo (CEO Mizan Learning Center) “Mengimpikan Buku Pelajaran yang
Mampu Menyenangkan dan Menyalakan Otak”,24 Oktober 2009
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 9/14
9
dan marka merupakan salah satu dari prinsip-prinsip safety driving.
Pengetahuan tentang prinsip-prinsip safety driving sangat diperlukan
dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan.12 Pengemudi yang
berbekal pengetahuan safety driving lebih dapat meminimalisir
terjadinya kecelakaan, karena mereka tanggap dengan kondisi lalu
lintas sehingga dapat mengantisipasi untuk tidak terjadi kecelakaan.13
b. Banyaknya calon pengemudi yang gagal dalam ujian SIM A.14
Dari
hasil kuisoner menunjukkan 70% (17 responden) dari 23 responden
yang mengikuti ujian pernah gagal dalam ujian untuk mendapatkan
SIM A. Sebagai contoh lain kasus di Kota Medan, dari 118 orang
pendaftar yang lulus hanya 24 orang.15
2. Sosialisasi pengetahuan tentang keselamatan berkendara lebih fokus pada
sepeda motor, bagi pengendara mobil masih kurang.16
Dari hasil kuisoner
menunjukkan 70% kurang tahu tentang safety driving, mereka lebih sering
mendengar safety riding, dan 25% menjawab tahu tentang safety driving,
dan sisanya menjawab tidak tahu.
3. Potensi buku panduan safety driving.
a. Banyaknya permintaan dari masyarakat akan buku panduan tentang
kondisi lalu lintas di jalan raya.17
Hasil kuisoner menunjukkan 90%
(45 responden) menyatakan setuju dengan adanya sebuah buku
panduan safety driving, 64% (32 responden) menyatakan buku
panduan untuk bekal pengetahuan mereka untuk mengemudi di jalan
raya nantinya, 36% (18 responden) diantaranya menyatakan buku
panduan sebagai bekal untuk mengikuti ujian SIM A.
12 Ibid 713 Depth Interview dengan Drs. M. Asrul Aziz selaku Kepala Ditlantas Polda Jatim14 Kuisoner pada responden yang pernah mengikuti ujian untuk mendapatkan SIM A15 www.ngobrolaja.com16
Kuisoner pada 50 responden, dalam hal ini anak SMU sebagai target audiens.17 Kuisoner, 90% menunjukkan bahwa perlu adanya buku tentang pengetahuan Lalu Lintas.
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 10/14
10
b. Pengetahuan Lalu Lintas yang masuk kurikulum pendidikan.18
Materi
lalu lintas direncanakan akan masuk kurikulum pendidikan, sekolah di
Jawa Barat telah memasukkan lalu lintas pada kurikulum pendidikan
yang akan diajarkan pada siswa.
c. Respon yang baik terhadap buku yang sejenis (Safety Driving
Guidance Book, karya Samarra Lim).19
Situs global pustaka
menunjukkan rating untuk buku ini tinggi, hanya saja buku ini masih
berupa buku kontekstual dengan banyak tulisan, dimana seharusnya
buku panduan memiliki gambar sebagai contoh simulasi proses
keadaan sebenarnya dan keterangan untuk menjelaskan pada
pembacanya. Remaja ingin sebuah buku panduan safety driving yang
menarik, yang didukung ilustrasi sebagai fasilitas grafis. Hasil
kuisoner menunjukkan 86% (43 responden) lebih dapat memahami
petunjuk pada buku panduan jika disertai gambar.
d. Buku materi safety driving milik pihak kepolisian lalu lintas yang tidak
diperjual belikan untuk masyarakat umum. Dari atribut fisik, halaman
buku yang sangat tebal memicu remaja untuk malas membaca buku
tersebut, selain karena buku ini hanya berisi teks.
Gambar 1.3 tebal halaman buku Vandenikum milik Polantas
18 Mediaindonesia.com. Lalu Lintas masuk kurikulum sekolah, 18 Juni 2009.19 Safety Driving Guidance Book,01 Oktober 2009, www.global-pustaka.com
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 11/14
11
1.3 Batasan Masalah
Perancangan ini berkaitan erat dengan efektivitas dari proses perancangan
buku panduan mengenali dan mengatasi kondisi lalu lintas di jalan raya bagi
pengendara mobil, adapun hal-hal yang tidak menjadi tanggung jawab bagi
penulis adalah:
1. Penulis tidak bertanggung jawab atas materi yang disampaikan dalam
buku, materi murni dari pihak kepolisian unit lalu lintas.
2. Penulis hanya membuat tata layout,komunikasi dan visual dari buku
tersebut supaya materi yang ingin disampaikan mudah diterima oleh
target segmen, dalam hal ini remaja.
1.4 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, maka didapat permasalahan untuk di angkat dalam
studi ini yaitu:
Bagaimana merancang buku visual panduan safety driving yang sesuai
bagi remaja sebagai pengemudi pemula ?
1.5 Ruang Lingkup
Secara garis besar ruang lingkup kerja yang akan dilakukan berupa
perancangan dan penyusunan visual buku panduan mengenali dan mengatasi
kondisi lalu lintas di jalan raya bagi pengendara mobil, perancangan buku sebatas
pada prototype buku sebagai media utama, studi yang akan dilakukan meliputi :
1. Analisis karakter buku (meliputi studi melalui depth interview, serta
pengumpulan data informasi yang dapat mendukung).
2. Gaya visual (bagaimana mencari gaya visual yang sesuai, baik dari segi
layout, desain, warna, bentuk, dan komposisi antara text gambar).
3. Penataan gaya penulisan dan pembabakan isi buku (bagaimana menyusun
semua bagian isi buku secara runtut dan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami).
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 12/14
12
1.6 Tujuan
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang prinsip keselamatan
berkendara dalam hal ini pengetahuan mengenali dan mengatasi kondisi
lalu lintas di jalan raya.
2. Ikut mendukung program pemerintah, program safety driving sebagai
upaya mengurangi jumlah kecelakaan.
1.7 Manfaat
1. Diharapkan setelah adanya buku ini remaja sebagai pengemudi pemula
mendapat informasi tentang cara keselamatan berkendara dalam hal ini
mengenali dan mengatasi kondisi lalu lintas di jalan raya,sehingga
mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan.
2. Manfaat bagi mahasiswa dan Institusi Pendidikan (ITS)
Sebagai bentuk pembelajaran mahasiswa untuk menerapkan disiplin ilmu
yang telah ia peroleh di bangku kuliah pada dunia nyata. Sebagai prasyaratbagi mahasiswa yang bersangkutan untuk dapat menyelesaikan studinya.
1.8 Metode Penelitian
Metode yang digunakan untuk dijadikan acuan dasar penelitian antara lain
adalah:
1.Tinjauan pustaka, sebagai landasan teori dan data untuk memperkuat data
penyusun.
2.Eksisting, mengetahui dan dapat merancang Visual yang tepat untuk
permainan ini.
3.Internet, untuk mendapatkan data pendukung dan referensi visual.
4.Metode kuantitatif berupa wawancara dengan pihak yang bersangkutan
baik dari stakeholder maupun target segmen yang dituju.
5.Metode kualitatif berupa kuisioner untuk mendapatkan data pendukung
yang mewakili audiens, sehingga data bersifat obyektif.
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 13/14
13
1.9 Sistematika Penulisan
Penyususunan laporan berdasarkan suatu sistematika yang mengarah
kepada konsep dasar, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. BAB I. PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang permasalahan, Identifikasi
masalah, ruang lingkup, tujuan, serta manfaat penelitian.
2. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Membahas mengenai landasan teori dan eksisting, serta
pengolahan analisa teori sebagai acuan untuk memperkuat pemilihan
target audience, penentuan konsep kreatif dan desain dan strategi
komunikasi.
3. BAB III. METODE PENELITIAN
Menguraikan definisi judul, teknik sampling, jenis dan sumber
data, serta metode penelitian yang digunakan.
4. BAB IV. KONSEP DESAIN
Merupakan konsep yang menjadi acuan tiap output desainsecara menyeluruh, termasuk pendekatan dan strategi yang diterapkan
dalam komunikasi, pendekatan visual dan penentuan media yang
sesuai dengan sasaran.
5. BAB V. IMPLEMENTASI DESAIN
Menguraikan implementasi dari seluruh desain pada setiap
media, baik majalah maupun website sesuai dengan visi, misi, sasaran
pesan agar tersampaikan dengan efisien, efektif serta komunikatif
terhadap audience.
6. BAB VI. KESIMPULAN
Bab ini merupakan kesimpulan keseluruhan hasil penelitian
serta saran yang diperlukan untuk pembahasan penilitian ini.
5/16/2018 Angka Kecelakaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/angka-kecelakaan-55ab52520cf80 14/14
14
“Halaman ini sengaja dikosongkan”