anfis endokrin panjang [compatibility mode]
TRANSCRIPT
Mekanisme Transmisi Mediator Kimia
Distribusi Efek
Kom. langsung
Melalui taut erat antar sitoplasma
Ion, zat t’larut kecil, materi larut lemak
Biasanya t’batas pd sel yg b’dekatan yg b’tipe sama & saling b’hub lgs mll konekson
Kom. Melalui Fc. parakrin T’batas di area lokal yg
Untuk b’fungsi efektif, tiap sel dlm tubuh harus saling b’kom�Mekanisme Komunikasi Interselular
Kom. parakrin
Melalui ECF
Fc. parakrin (sitokin)�ex:prostaglan-din
T’batas di area lokal yg konsentrasinya tinggi, sel target hrs punya reseptor yg cocok
Kom. endokrin
Melalui sistem sirkulasi
Hormon Sel target t.u di jar lain & hrs punya reseptor yg cocok
Kom. Sinaptik�ex: neuron
Melalui celah sinaptik
Neurotrans-miter�ex: asetilkolin
T’batas pd area spesifik, sel target hrs pnya resptor yg cocok
�Sist.Endokrin t’masuk sel endokrin yg b’fungsi sbg kelenjar endokrin primer (hipofise, tiroid, dll) atau yg b’fungsi sekunder (pankreas, intestinal, ginjal, jantung, timus, gonad)
�S. Endokrin & S.Saraf�m’atur f/ bbrp organ tbh + m’monitor p’ubahan yg ada dlm/luar tbh� dpt m’adaptasi p’ubahan lingk. ekst/intr
Kelenjar dapat dibagi menjadi 3 tipe:� Eksokrin—mengeluarkan sekresi yang
dibawa dalam duktus/saluran—kelenjar keringat, saliva, sebasea
� Endokrin—melepaskan sekresinya langsung kedalam darah—kelenjar tiroid, adrenal, Endokrin—melepaskan sekresinya langsung kedalam darah—kelenjar tiroid, adrenal, pituitari
� Heterokrin—mengandung komponen endokron dan eksokrin—pankreas, testis
Pembagian hormon b’dasarkan fungsi�efektor�lgs bkerja pd organ/jar Sasaran (GH, prolaktin, antidiuretik, oksitosin, & semua hormon yg dihasilkan o/ keljr target—tiroid, adrenal, pankreas, gonad & paratiroid)
�tropik/gonadotropik�f/ utama �tropik/gonadotropik�f/ utama m’kontrol sintesa-sekresi hormon efektor (ACTH, TSH, PTSH)
�releasing-inhibiting hormon�f/ utama m’kontrol sintesa & sekresi hormon hipofise (semua hormon yg dihasilkan o/ hipotalamus)
P’bagian Hormon B’dasar Struktur Kimia
� Gol polipeptida protein: (1) rantai AA, umum dihasilkan sbg prohormon
�PP rantai pendek (ADH & oksitosin) & prot kecil (semua hormon yg dihasilkan o/ hipotalamus, hipofise post, jantung, timus, GIT, pankreas & ACTH, GH, MSH, PRL)GIT, pankreas & ACTH, GH, MSH, PRL)
(2) Glikoprotein�TSH, LH, FSH, EPO, inhibin
� Derivat AA: molekul kecil(1) Derivat tirosin�katekolamin (epinefrin,
norepinefrin, dopamin) & hormon tiroid (T3, T4)
(2) Derivat triptofan�melatonin
� Derivat Lipid(1) Gol steroid derivat dr kolesterol
�androgen, estrogen, progestin, mineralokortikoid, glukokortikoid, kalsitrol
(2) Gol eikosanoid derivat a.arachidonic (2) Gol eikosanoid derivat a.arachidonic (faktor parakrin)�leukotrien, postaglandin, tromboksan, prostasiklin
Kelenjar Endokrin tdr dr:
1. Kelenjar hipotalamus
2. Kelenjar hipofise
3. Kelenjar tiroid
Kelenjarparatiroid4. Kelenjarparatiroid
5. Kelenjar adrenal
6. Kelenjar pancreas
7. Kelenjar gonad
Peran Endokrin:
1. Reaksi tubuh thdp stres dancedera
2. Pertumbuhan dan perkembangan
3. Reproduksi
4. Homeostasis ionik
5. Metabolisme energi
KELENJAR HIPOTHALAMUS
A. Anatomi� Terletak di medulla oblongata—
dienchephalon, dkt ventrikel otak IIImemanjang dr area superior ke kiasmaoptikus & posteriornya sampai badanmamilariaoptikus & posteriornya sampai badanmamilaria
� Bag inferiornya m’manjang m’bentukjembatan dg hipofise�portal hipotalamikhipofise/ infundibulum/ hipotalamic stalk�jalur untuk m’bawa sekret hipotalamus kehipofise posterior
B. Fisiologi� Fungsi non-endokrin1. Kontrol involunter kontraksi otot skelet
�ekspresi wajah2. M’atur & koordinasi pusat otonomi di pons
& med.oblongata�frek.jantung, TD, RR, f/digesti
3. Koordinasi f/ humoral & saraf3. Koordinasi f/ humoral & saraf4. Produksi emosi & dorongan emosional�
pusat lapar, haus5. Koordinasi antar fungsi volunter & otonomi
�stress~nadi & RR naik6. Regulasi temperatur tubuh�panas~vasodil
perifer7. Kontrol ritme sirkadian�malam~tidur
� F/ endokrin1. sekresi fc. Releasing & Inhibiting yg
mkontrol sintesa-sekresi hormon hipofiseanterior.
2. Produksi ADH & oksitosin untuk dikirim kehipofise posterior dan dilepaskan olehnya.
� M’jalankan f/ mll mekanisme humoral &� M’jalankan f/ mll mekanisme humoral &saraf�kontrol thd hipofise post mllsaraf & thd hipofise ant mll humoral
� Menerima isyarat dr hmpr semua sumber dlm S. Saraf (psikologis, nyeri, penciuman, konsentrasi zat gizi, elektrolit, air & bbg hormon) �PUSAT HIMPUNAN INFORMASI KEADAAN TUBUH.
Hormon Hipotalamus:
1. Adreno Cortico Releasing Hormon—ACRH><ACIH
2. Tyroid Releasing Hormon—TRH><TIH
3. Gonadotropin Releasing Hormon—GnRH><GnIHGnRH><GnIH
4. Paratyroid Releasing Hormon—PTRH><PTIH
5. Prolaktin Releasing Hormon—PRH><PIH
6. Growth Releasing Hormon—GRH><GIH
7. Melanosit Releasing Hormon—MRH><MIH
KELENJAR HIPOFISE/ PITUITARIA
A. Anatomi
� T’letak dlm sella tursica pd lekukan os sphenoidale basis cranii.
� Bentuk oval dg �1 cm, dibagi menjadi 3 lobuslobus
1. anterior (adenohipofise) + 70%,�7 hormon
2. posterior (neurohipofise)�2 hormon
3. intermediate (pars intermedia)�1 hormon
Secara histologis sel hipofise dikelompokkan m’jadi:
�Somatotroph
�Lactotroph
�TyrotrophTyrotroph
�Gonadotroph
�Corticotroph
�Non secretory sel ( + 25% adl Kromofob, berupa sel folikular).
B. Fisiologi
� M’hasilkan hormon tropik (pengontrol sintesa-sekresi hormon kljr target) dan hormon efektor.
� Pituitari anterior m’sekresikan hormon tropik sbg respon thd RH dr hipotalamus.
Pituitari posterior melepaskan ADH dan � Pituitari posterior melepaskan ADH dan oksitosin yg dihasilkan oleh hipotalamus, dan diatur mll kontrol saraf
Hormon Tropik Hipofise
1. ACTH� jar target = kljr adrenal.
2. Gonadotropin (LH, FSH)� jar target= kljr gonad �♀= ovarium, ♂= testis= kljr gonad �♀= ovarium, ♂= testis
3. TSH�jar target = kljr tiroid
4. PTSH� jar target = kljr patiroid.
Hormon efektor hipofise
� Disintesis di hipotalamus
� Ditranspor bersama neurophysin (prot binding) mll jaras saraf yang (prot binding) mll jaras saraf yang m’hub hipotalamus & pituitari
� Disimpan pd ujung sraf & dilepas kedarah bila perlu.
Hormon Efektor Hipofise� PRL� jar target adl kljr mammae,
merangsang produksi ASI� GH� jar target adl tulang (endochondral
ossification) & jar lunak. Efek tak lgsg dpt terjadi dgn bantuan kortisol : lipolisis, diabetogenik, transportasi as.amino kdlm sel, retensi N-P-K-Na.sel, retensi N-P-K-Na.
� MSH� jar target adl melanosit kulit, mp’tahankan pigmentasi kulit.
� ADH� jar target adl p’buluh darah dan ginjal (efek antidiuretik)
� Oksitosin� jar target adl mioepitel kljr mammae & uterus (ejeksi ASI & kontraksi uterus)
KELENJAR TIROID
A. Anatomi
� T’letak pd leher anterior tepat dibawah cricoid cartilago disamping kiri kanan trachea (18 gr).
� T’bagi mjd 2 lobuskiri-kanan yg dipisahkan � T’bagi mjd 2 lobuskiri-kanan yg dipisahkan o/ isthmus. Lobus�lobuli�folikel (T3,T4) & parafolikuler = sel C (tirokalsitonin).
� Sirkulasi dr A. tyroid inferior cbg. A. subclavia. Suplai lobus kanan > kiri, diinervasi S. adregenik dr ganglia cervical & S. cholinergic dr. nervus vagus
B. Fisiologi� Ion jodium yang mjd bahan baku masuk scr
aktif ke dlm sel dgn pompa iodida (butuhATP). Dihambat o/ ATP-ase, ion klorat, ion sianat.
� Folikel�molk glikoprotein (tioglobulin)�teriodinisasi�monoiodotironin (MIT)/DIT�rx. p’gabungan MIT+DIT=T3/T4. Proses �rx. p’gabungan MIT+DIT=T3/T4. Proses ini dirangsang o/ TSH, tiourea, tiourasil, sulfonamid & metil kaptoimidazol
� Pd keadan fisiologis T3-T4 b’ikatan dlm bntk PBI.
� T3 lebih poten & cepat tp dlm durasi singkat dibanding T4. Jumlahnya lbh sdkt.
Fungsi:� m’atur laju metabolisme tubuh (tdk tampak
pd otak, limpa, paru & testis)� m’megang pranan penting dlm p’tumbuhan
fetus tu/ saraf-tulang.� mp’tahankan sekresi GH & gonadotropin� efek chronotropik-ionotropik pd jantung.� efek chronotropik-ionotropik pd jantung.� p’btkn sel darah merah� mempengaruhi kekuatan-ritme pernafasan� m’nurunkn Ca serum dgn m’hambat resorbsi
tulang� bereaksi sbg antagonis insulin.
� Tirokalsitonin mengatur konsentrasi Ca++ di cairan tubuh�menurunkan kadarnya dgn cara:
1. Inhibisi osteoklas2. Stimulasi eksresi Ca++ di ginjal� Kontrolnya = tunggal, lgs b’respon thd
kadar Ca++ di darahkadar Ca++ di darah� Mgk plg penting pd masa anak�stimulasi
pdeposisi mineral�p’tumbuhan tulang� Penting juga m(-) efek kehilangan Ca++
pada masa1. Puasa/kelaparan yg panjang2. Tahap akhir kehamilan
KELENJAR PARATYROID
A. Anatomi
� Menempel pd bag posterior-anterior kljrtyroid� bjmlh 4 buah.
� T’diri dr 2 jenis sel : Chief cell & oxyphill.
B. Fisiologi
� M’atur metabolisme kalsium-fosfat sbgakbt efeknya pd ketiga organ target:tulang, ginjal & GI.
� Tulang = gudang kalsium.
� Efek paratiroid:1. Stimulasi osteoklas�meningkatkan
pelepasan Ca++ dari tulang2. Menghambat ostoblas�mengurangi
deposisi Ca++ ditulang3. Meningaktkan reabsorbsi Ca++ di 3. Meningaktkan reabsorbsi Ca++ di
ginjal4. Stimulasi pembentukan dan sekresi
kalsitrol di ginjal�efek komplemen dg meningaktakan absorbsi Ca++ dan PO4
3- di GIT
KELENJAR PANKREASA. Anatomi� T’letak retroperitoneal samping lambung
dekat intestinal bf/ sbg organ endokrin-eksokrin b’bentuk spt huruf J
� F/ endokrin� sel pulau Langerhans1. Sel alfa (α) �prod glukagon1. Sel alfa (α) �prod glukagon2. Sel beta (β )�insulin3. Sel delta (γ)�hormon peptida yg seupa dg
GH-IH4. Sel F�polipeptida pankreatik�m’hambat
kontraksi kd.empedu & m’atur prod bbrpenzim pankreatik
B. Fisiologi
�Glukagon-Insulin m’megang peranpenting dlm metabolisme KH, Prot,Lipid. F/ somatostatin (GH-IH) blmdiketahui dgn jelas.
�F/ eksokrin � bbg emzim sal cerna.�F/ eksokrin � bbg emzim sal cerna.
�F/ endokrin� m’atur glukosa darah~~kortisol, GH, epinefrin.
�Organ target= hepar.
� Efek Insulin
1. Akselerasi uptake glukosa di sel target
2. Akselerasi p’gunaan glukosa & prod ATP
3. Stimulasi pbtk glikogen (hepar & otot)
4. Stimulasi absorbsi AA & pbtk prot
5. Stimulasi pbtk trigliserida di jar adiposa5. Stimulasi pbtk trigliserida di jar adiposa
� Efek Glukagon
1. stimulasi p’mecahan glikogen
2. Stimulasi p’mecahan trigliserida
3. Stimulasi pbtk glukosa di hepar dg cara glukoneogenesis
KELENJAR ADRENAL
A. Anatomi� T’letak dikutub atas kedua ginjal = supra
renalis.� T’bagi mjd 2 lapis: korteks & medulla
adrenal.Korteks = bag terbesar, tdd 3 zonaadrenal.
� Korteks = bag terbesar, tdd 3 zona1. Glomerulosa —m’hasilkan
mineralokortikoid2. Fascikulata3. Reticularis—b’sama Fascikulata
m’hasilkan glukokortikoid/kortisol, androgen & estrogen)
B. FisiologiKorteks AdrenalMineralokortikoid� Hormon utama = aldosteron� M’megang peranan penting u/ mp’tahankan
vol cairan extracell adekuat—mll reabsorbsi air+Na dan sekresi Kalium di tubulus distalis ginjal, kelj keringat, kljr reabsorbsi air+Na dan sekresi Kalium di tubulus distalis ginjal, kelj keringat, kljr liur & pankreas.
� M’ningkatkan sensitifitas reseptor garam di ujung kecap lidah�ingin makan asin
� Aldosteron b’respon pd p’nurunan kada Na+ di darah, vol darah, TD�m’aktifkan sist.renin angiotensin
�Diatur mll system renin angiotensin, konsentrasi ion K serum & ACTH. Renin diprod o/ sel juxtaglomerulus dari Aa. Affrent renalis, dipicu sekresinya oleh faktor2 yang m’nurunkan vol ECF.Renin angiotensin�angiotensinogen �Renin angiotensin�angiotensinogen (Prot plasma hati)�angiotensin I�angiotensin II� m'rangsang p’ngeluaran aldosteron, efek vasokonstriksi.
Glukokortikoid� Hormon utama = kortisol� Fungsi:1. M’p’aruhi metabolisme KH, Prot, Lipid2. M’megang pranan ptg dlm respon tubuh
thd stres3. M’p’tahankan stabilitas emosi3. M’p’tahankan stabilitas emosi4. M’p’aruhi f/ imun5. M’p’aruhi respon inflamasi�slow healing� M’hambat migrasi sel fagosit ke lokasi
injuri� Sel mast m(-) p’lepasan histamin
F/ diatas b’langsung dalam proses:
1. mp’tahankan glukosa darah mll glikogenesis hepar & m’hambat penggunaan glikosa perifer.
2. lipolisis as. lipid,
3. metabolisme prot.3. metabolisme prot.
4. merusak jar kolagen penunjang
5. leukosit (PMN)
6. mengurangi injuri (efek anti-radang)
7. mempertahankan f/ perilaku dan kognisi.
Medula Adrenal� Stimulasi SS� sekresi h. medulla
adrenal�semua jar tubuh�mp’aruhi organ target.
� M’hasilkan katekolamin—epinefrin & norepinefrin (85%). Efek katekolamin b’variasi tgt reseptor khusus di membran sel jaringan target. sel jaringan target.
� Ada 2 jenis reseptor = α dan β adregenik(β1, β2)
� Nor epinefrin b’kerja tu/ pd reseptor αadregenik. Epinefrin m’rangsang reseptorβ adregenik
� Hormon2 katekolamin ini bersinergi dgn sistem saraf simpatis�respons thd stress
KELENJAR GONAD
A. Anatomi
� T’bntk pd mgg2 p’tama gestasi—jelas pd mgg ke-5.
� Plasenta mehasilkan HCG yg merangsang sekresi testosteron u/ p’tumbuhan vas Plasenta mehasilkan HCG yg merangsang sekresi testosteron u/ p’tumbuhan vas deferen, epididimis, vesicular seminali, pertumbuhan prostat.
� Uretra & genitalia externa dirangsang o/ dehydro-testosteron.
REGULASI HORMONAL
� Jmlh hormon yg tepat pd resptornyasangat penting bagi kesehatan. Rentangjumlahnya dipengaruhi oleh:
1. Sistem umpan balik negatif2. Pola tidur-bangun� ritme siklik
(kortisol—diurnal & estrogen—bulanan)(kortisol—diurnal & estrogen—bulanan)3. Usia & tumbuh-kembang
Faktor yg mp’aruhi aktifitas hormon:1. kadar dlm darah2. reseptor pd sel target3. pengikat dlm darah
KelenjarProduksi & p’simpanan hormon
Pelepasan hormon ke dalam darahDarah
Transport hormon ke sel target
Sel targetAktivitas reseptor: pengenalan hormon dan p’gabungan reseptor+hormonAktivitas reseptor: pengenalan hormon dan p’gabungan reseptor+hormon
Aktivitas postreseptor: proses biokimia intrasel
Efek biologis
Umpan balik negatif ke kelenjar
Perubahan hormonal dpt tjd krn hal brkt:
� Perubahan integritas jar kljr
� Disfungsi mekanisme pengaturan
� Penurunan eksresi/inaktivasi hormon
� Resistensi periferal pd aksi hormon� Resistensi periferal pd aksi hormon
� Etiologinya dapat brp gg pd kljr (primer),gg pd kljr target krn gg pd kljr hipofise(sekunder), gg pd kljr krn tindakan(iatrogenik).