anestetik inhalasi.docx

Upload: ayu-merdekawaty

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    1/25

    ANESTETIK INHALASI

    Sejarah

      Anestetik inhalasi seperti nitro oksida (nitrous oxide), dietil eter (diethyl

    ether), dan kloroform (chloroform) pertama kali ditemukan pada tahun 1840-an, dan

    80 tahun setelah penemuan itu, nyaris tidak ada agen anestetik inhalasi baru yang

    ditemukan !ada tahun 1"#0, para ahli telah mengetahui bah$a agen anestetik 

    inhalasi, kecuali nitro oksida, memiliki sifat mudah terbakar atau toksik terhadap hati

    %emuan berupa kombinasi karbon dengan flourine dapat menurunkan sifat mudah

    terbakar, telah menggiring penemuan agen anestetik inhalasi baru pada tahun 1"#1,

    yakni fluroxene, suatu anesttik hidrokarbon terhalogenasi &luroxene digunakan

    secara klinis selama beberapa tahun sebelum akhirnya agen tersebut ditarik dari pasar 

    karena memiliki potensi mudah terbakar dan terdapat bukti yang menun'ukkan bah$a

     penggunaan agen tersebut dapat menimbulkan toksisitas organ

    alothane pertama kali disintesis pada tahun 1"#1 dan diperkenalkan dalam

     penggunaan klinis pada tahun 1"# *amun kecenderungan deri+at alkana seperti

    halothane dalam meningkatkan efek disarimogenik dari epinefrin, telah memacu para

    ahli dalam menemukan suatu agen anestetik inhalasi yang baru ethoxyflurane,suatu methyl ether, pertama kali diperkenalkan dalam penggunaan klinis pada tahun

    1"0 eskipun obat ini tidak meningkatkan efek disaritmogenik dari epinefrin,

    solubilitasnya (tingkat kelarutannya) yang tinggi dalam darah dan lemak 

    mengakibatkan peman'angan induksi dan perlamaan masa pemulihan pasien dari

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    2/25

    keadaan anesthesia, dan yang lebih penting adalah metabolismenya yang ekstensif 

     pada hati mengakibatkan peningkatan konsentrasi fluoride dalam plasma yang dapat

    menyebabkan nefrotoksisitas, terutama pada pasien yang terpapar agen anestetik 

    dalam $aktu yang lama nflurane, suatu methyl ether generasi terbaru, pertama kali

    diperkenalkan secara klinis pada tahun 1"./ Agen anestetik ini berbeda dengan

    halothane, karena tidak dapat meningkatkan efek disaritmogenik epinefrin dan

    hepatoksisitas-nya 'uga lebih sedikit *amun, efek samping dari agen tersebut adalah

    metabolismenya menghasilkan fluoride anorganik dan pada konsentrasi tinggi Agen

    tersebut dapat menstimulasi ! (sistem saraf pusat) yang dibuktikan dari adanya

    akti+itas gelombang yang ta'am (spike) pada pemeriksaan electroencephalogram

    () !ada tahun 1"81, ditemukan suatu agen anestetik baru yang memiliki lebih

    sedikit efek samping, yakni isoflurane, suatu isomer enflurane 2bat ini resisten

    terhadap metabolisme, sehingga menyebabkan penurunan kemungkinan ter'adinya

    toksisitas organ

    Anestetik Inhalasi pada Masa Kini dan Masa Depan

      !roses pencarian agen anestetik inhalasi yang sempurna secara farmakologis

    tidak pernah berakhir, meskipun telah ditemukan isoflurane ampir semua halogen

    (kecuali fluorine) merupakan cairan yang tidak mudah terbakar, sulit larut dalam

    lemak, dan sangat resisten terhadap metabolisme 3esflurane, suatu methyl ethyl

    ether yang terflorinasi secara total, pertama kali ditemukan pada tahun 1"",

    kemudian pada tahun 1""4 ditemukan 'uga se+oflurane, suatu methyl isopropyl ether 

    yang 'uga terflorinasi secara secara total Agen-agen anestetik baru tersebut memiliki

    tingkat kelarutan (solubilitas) yang rendah dalam darah, sehingga hal tersebut dapat

    mempercepat induksi anestesia, memudahkan proses pengendalian konsentrasi obat

    selama proses anestesia dan dapat mempercepat masa pemulihan pasien dari keadaan

    anestesia !engembangan serta penggunaan desflurane dan se+oflurane telah

    memperlihatkan dampak yang lebih besar terhadap pasar 'ika dibandingkan dengan

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    3/25

    isoflurane %antangan ahli anestesia saat ini adalah mengupayakan manfaat dari obat-

    obatan tersebut sekaligus meminimalisasi resiko (iritasi 'alan napas, stimulasi sistem

    saraf simaptetik, produksi karbon monoksida, teknologi penguapan yang lebih

    kompleks, dan produksi senya$a lain) serta tingkat pengeluaran yang berhubungan

    dengan harga obat-obatan

     

    Gambar 2-1 Anestetik inhalasi, nitous oxide, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1844 untuk 

    anestesia dental, yang diikuti dengan penemuan agen anestetik baru, ether pada tahun 184 dan

    chloroform pada tahun 184. Anestetik modern yang pertama kali diperkenalkan adalah halothane

    5erbeda dengan anestetik klasik, halothane telah diflorinasi dan tidak mudah terbakar

    !ertimban"an #ia$a

      5iaya merupakan salah satu pertimbangan yang penting dalam mengadopsi

    obat-obatan baru, termasuk agen anestetik inhalasi, ke dalam praktek klinis &aktor-

    faktor yang dapat mempengaruhi harga agen anestetik inhalasi antara lain, harganya

    (biaya per m6 cairan obat) yang ditentukan oleh pabrik pembuatnya7 sifat obatnya,

    seperti tekanan uap (m6 uap yang tersedia per m6 cairan), potensi, dan solubilitas7

    dan la'u aliran yang dipilih selama proses pemberian anestetik 5iaya agen anestetik 

     baru dapat diturunkan dengan menggunakan la'u aliran yang lambat Anestetik yang

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    4/25

    memiliki tingkat kelarutan yang rendah lebih cocok digunakan dengan la'u aliran gas

    yang rendah, karena solubilitasnya yang rendah dapat mempermudah proses

     pengendalian konsentrasi obat elain itu, agen anestetik seperti itu lebih sedikit yang

    mengalami deplesi (pengurangan) ketika ter'adi proses inspirasi, sehingga kita

    membutuhkan lebih sedikit molekul untuk mengembalikan gas yang telah dihirup

     *amun tindakan-tindakan seperti itu dapat menurunkan potensi obat-obatan ebagai

    contoh, desflurane seperlima kali lebih paten 'ika dibandingkan dengan isoflurane,

    namun 'umlah desflurane yang harus diberikan untuk mempertahankan konsentrasi

    minimal al+eolar (A) adalah sekitar tiga kali lebih banyak dari 'umlah isoflurane

    erupa dengan hal tersebut, meskipun A se+oflurane .49 lebih besar dari

    isoflurane, namun 'umlah isoflurane yang harus diberukan untuk mempertahankan

    A hanya sekitar /09 lebih banyak dari isoflurane

    Gambar 2-2 olekul agen anestetik inhalasi

    Anestetik Inhalasi $an" Serin" Di"%nakan Se&ara Klinis

      Anestetik inhalasi yang sering digunakan saat ini antara lain gas anorganik 

    nitro oksida, dan cairan +olatil (mudah menguap) isoflurane, desflurane, danse+oflurane (%abel -1) (ambar -) alothane dan enflurane 'arang digunakan

    karena alasan farmakologis

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    5/25

      airan +olatil diberikan dalam bentuk uap, setelah die+aporasi dengan

    menggunakan suatu alat yang disebut vaporizer  Anestetik inhalan lain yang dapat

    digunakan dalam tindakan anestetik namun sangat 'arang dipakai adalah cairan

    +olatile methoxyflurane dan diethyl ether serta gas hidrokarbon siklik cyclopropane

    :enon merupakan salah satu gas inert (lembam) yang memiliki sifat anestetik, namun

     'arang digunakan secara klinis karena harganya yang sangat mahal

    Tabel 2-1; ifat &isika dan a %idak %idak %idak %idak  

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    6/25

    tabilita

    s dalam

    soda

    kapur

    (40 )⁰

    >a %idak >a >a >a %idak  

    3arah;

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    7/25

    cukup kuat, namun ?at ini hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap relaksasi otot

    Ada pendapat spekulatif yang menyatakan bah$a penggunaan ?at ini dapat

    menyebabkan mual dan muntah pasca-operasi, namun beberapa hasil meta-analisis

    telah membuktikan bah$a ?at ini memang dapat meningkatkan frekuensi mual dan

    muntah *itro oksida tidak mempengaruhi pengukuran polarografik !2, namun ?at

    tersebut dapat meningkatkan !#0 (sekitar 1 mmg) !enggunaan nitro oksida secara

    rutin harus diseimbangkan dengan efek samping ?at ini seperti kemungkinan adanya

    toksisitas organ dan inakti+asi +itamin 51

    Hal'thane

      alothane merupakan suatu deri+at alkana yang ber$arna bening dan pada

    temperatur ruangan, ?at ini berbentuk cair @ap ?at ini beraroma manis namun tidak 

    menusuk at ini memiliki tingkat kelarutan intermediate, dan 'ika dikombinasikan

    dengan potensinya yang besar, maka kita dapat mencapai keadaan anestesia dan

     pemulihan secara cepat dengan hanya menggunakan halothane tunggal atau

    kombinasi dengan nitro oksida atau obat-obatan in'eksi seperti opioid

      alothane dikembangkan dengan dasar pengetahuan yang telah

    memperkirakan bah$a struktur halogen dapat menghasilkan suatu senya$a yang

    tidak mudah terbakar, memiliki kelarutan intermediate, memiliki potensi anestesia

    yang besar, serta molekulnya lebih stabil ecara spesifik, kombinasi karbon-florin

    dapat menurunkan ter'adinya proses pembakaran, dan trifluorocarbon dapat

     berkontribusi dalam men'aga kestabilan molekul Adanya ikatan carbon-chlorine dan

    carbon-bromide yang ditambahkan lagi oleh retensi atom hidrogen, dapat memastikan

     potensi anestetik ?at ini eskipun memiliki stabilitas kimia yang cukup baik, namun

    halothane cukup rentan terhadap dekomposisi oleh asam hidroklorida, asam bromida,

    klorida, bromida, dan phosgen

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    8/25

    thymol pada ?at tersebut agar mencegah ter'adinya dekomposisi oksidatif yang

    spontan %hymol dapat tetap bertahan dalam alat +apori?er setelah ter'adi +aporisasi

    haltohane, dan sisa-sisa thymol tersebut dapat menyebabkan malfungsi pada alat

    +apori?er

    En,l%rane

      erupakan suatu methyl ether terhalogenasi yang ber$arna bening, dan pada

    suhu ruangan berbentuk cairan +olatile yang tidak mudah terbakar, serta memiliki

    aroma seperti bau ether yang menusuk at ini memiliki tingkat kelarutan

    intermediate dan 'ika dikombinasikan dengan potensinya yang besar, maka kita dapat

    mencapai keadaan anestesia dan pemulihan secara cepat dengan hanya menggunakan

    enflurane tunggal atau kombinasi dengan nitro oksida atau obat-obatan in'eksi seperti

    opioid

    Is',l%rane

      erupakan suatu methyl ether terhalogenasi yang ber$arna bening, dan pada

    suhu ruangan berbentuk cairan +olatile yang tidak mudah terbakar, serta memiliki

    aroma seperti bau ether yang menusuk at ini memiliki tingkat kelarutan

    intermediate, dan 'ika dikombinasikan dengan potensinya yang besar, maka kita dapat

    mencapai keadaan anestesia dan pemulihan secara cepat dengan hanya menggunakan

    isoflurane tunggal atau kombinasi dengan nitro oksida atau obat-obatan in'eksi seperti

    opioid

      eskipun isoflurane merupakan isomer dari enflurane, namun proses

     pembuatan kedua senya$a ini tidak sama persis enya$a yang digunakan untuk 

    memulai pembuatan kedua agen tersebut sungguh berbeda 'auh @ntuk membuat

    isoflurane dibutuhkan trifluoroethanol, sedangkan enflurane membutuhkan

    chlorotrifluoroethylene !roses pemurnian isoflurane dilakukan melalui proses

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    9/25

    distilasi, dan hal ini merupakan suatu tindakan yang kompleks serta membutuhkan

     banyak biaya =soflurane memiliki stabilitas fisik yang lebih baik dari enflurane !ada

    sebuah penelitian ditemukan bah$a ?at ini tidak mengalami penurunan 'umlah atau

    konsentrasi meskipun telah disimpan selama lima tahun atau sudah terpapar absorben

    karbon dioksida dan sinar matahari tabilitas isoflurane dapat mencegah penggunaan

    ?at aditif seperti thymol

    Des,l%rane

      3esflurane merupakan suatu methyl ether yang berbeda dengan isoflurane,

    karena adanya atom chlorine yang digantikan oleh atom fluorine pada komponen

    alpha-ethyl di struktur isoflurane &lorinasi yang ter'adi pada desflurane dapat

    meningkatkan tekanan uap (menurunkan ikatan intermolekuler), memperkuat

    stabilitas molekuler, dan menurunkan potensi %ekanan uap desflurane yang lebih

     besar dari isoflurane mengakibatkan desflurane lebih cepat mendidih pada suhu

    ruangan Ada suatu teknologi +apori?er baru yang senga'a dibuat untuk mengatasi

    masalah tersebut Bapori?er tersebut dapat mengkon+ersi desflurane men'adi suatu

    gas (proses pemanasan dan penekanan alat +apori?er ini membutuhkan tenaga listrik)

    as tersebut kemudian dicampurkan dengan aliran gas diluent  atu-satunya bukti

    adanya metabolisme desflurane adalah ditemukannya konsentrasi trifluoroacetat

    dalam serum dan urin %rifluoroacetat merupakan salah satu produk metabolisme

    isoflurane !otensi desflurane direfleksikan oleh besarnya A-nya yang lima kali

    lebih kecil bila dibandingkan dengan isoflurane

    %idak seperti halothane dan se+oflurane, desflurane memiliki aroma yang

    sangat menusuk, sehingga induksi inhalasi dengan menggunakan ?at tersebut tidak 

    disukai oleh pasien Aroma desflurane yang menusuk dapat menyebabkan iritasi pada

     'alan napas dan meningkatkan sali+asi, batuk atau laringospasme, terutama ketika

    desflurane dengan konsentrasi C 9 diberikan pada pasien yang siuman

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    10/25

    monoksida yang dihasilkan oleh degradasi desflurane melalui reaksi dalam suasana

     basa kuat, dapat diserap oleh suatu absorben karbon monoksida 3esflurane

    merupakan penghasil konsentrasi karbon monoksida tertinggi 'ika dibandingkan

    dengan agen anestetik inhalasi lainnya, lalu diikuti oleh enflurane dan isoflurane

    edangkan halothane dan se+oflurane menghasilkan lebih sedikit karbon monoksida

      ifat kelarutan (darah; koefisien partisi gas 04#) dan potensi (A 9)

    desflurane menyebabkan ?at ini lebih cepat dalam menginduksi keadaan anestesia

    dan pasien lebih cepat pulih begitu aliran desflurane dihentikan %ingkat kelarutannya

    yang lebih rendah serta pengendaliannya yang lebih baik menyebabkan proses pemberian anestesia desflurane (dan se+oflurane) berbeda dengan cara pemberian

    agen anestesia +olatile lainnya

    Se',l%rane

      e+oflurane merupakan suatu methyl isopropyl ether yang telah terflorinasi

    %ekanan uap se+oflurane menyerupai halothane dan isoflurane, sehingga proses

     pemberiannya dapat dilakukan melalui +apori?er kon+ensional yang tidak memiliki pemanas

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    11/25

      e+oflurane sekitar 100 kali lebih mudah mengalami metabolisme 'ika

    dibandingkan dengan desflurane, dengan perkiraan biodegradasi sekitar /9 sampai

    #9 etabolit yang dihasilkan dari metabolisme se+oflurane antara lain florida

    anorganik (konsentrasi plasmanya melebihi konsentrasi plasma pada metabolisme

    enflurane) dan hexaflouroisopropanol truktur kimia se+oflurane menyebabkan ?at

    tersebut tidak dapat dimetabolisme men'adi suatu acyl halide etabolisme

    se+oflurane tidak menyebabkan pembentukan protein hati trifluoroacetylated

    sehingga tidak dapat menstimulasi pembentukan antibodi protein hati

    trifluoroacetylated

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    12/25

    Gambar 2-. Analisis perbedaan $aktu siuman, respon terhadap perintah, orientasi, pasien pada post

    anesthesia care unit (!A@)

    Gambar 2-/ !roduk degradasi se+oflurane setelah terpapar soda kapur !embentukan produk degradsi

    tersebut dapat mengalami peningkatan apabila soda kapur dipanaskan E # ⁰

    0en'n

      :enon merupakan suatu gas inert   (lembam) yang memiliki karakteristik ?at

    anestetik inhalan yang ideal A-nya mencapai /9 hingga .19, hal ini

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    13/25

    menun'ukkan bah$a gas tersebut lebih poten 'ika dibandingkan dengan nitro oksida

    (A 1049) A siuman untuk xenon adalah sekitar //9 %idak seperti A

     pada agen anestetik +olatile lainnya, A xenon tergantung pada 'enis kelamin, dan

    A xenon lebih rendah pada $anita :enon bersifat non-eksplosif, tidak beraroma

    menusuk, tidak berbau, dan secara kimia$i, ?at ini bersifat inert, sehingga tidak dapat

    dimetabolisme dan tidak terlalu toksik %idak seperti agen anestetik inhalan lainnya,

    xenon tidak menghasilkan efek samping pada lingkungan sekitar karena ?at ini

    disiapkan melalui suatu distilasi fraksional ingga saat ini, biaya penggunaannya

    yang sangat tinggi, yang menyebabkan ?at ini 'arang digunakan dalam praktek 

    anestesia

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    14/25

      :enon memiliki koefisien partisi gas; darah yang mencapai 011# Angka

    tersebut lebih rendah 'ika dibandingkan dengan agen anestesia lainnya seperti nitro

    oksida (04), se+oflurane (0"), dan desflurane (04) erupa dengan nitro oksida,

    anestesia xenon dapat menyebabkan adanya perubahan kondisi pertukaran gas

    sehingga dapat menyebabkan ekspansi gelembung gas yang dapat memperburuk 

    cedera neurologis akibat embolisme udara pada +ena :enon dapat berdifusi pada

    usus, namun 'umlahnya tidak sebanyak difusi nitro oksida :enon tidak dapat

    memicu hipertermia maligna pada he$an model yang rentan asa siuman xenon

    sekitar tiga kali lebih cepat 'ika dibandingkan dengan A nitro oksida plus

    isoflurane atau se+oflurane :enon merupakan suatu agen hipnotik dan analgesik 

    yang poten at ini dapat mengakibatkan penekanan respon hemodinamik dan

    katekolamin terhadap stimulasi pembedahan %idak seperti pada agen anestetik 

    inhalasi atau in'eksi, xenon tidak menghasilkan depresi hemodinamik pada orang

    de$asa yang sehat fek blokade neuromuskuler rocuronium saat penggunaan xenon

     'uga tidak berbeda 'auh dengan ketika kita menggunakan anestesia propofol eperti

     pada ketamine, xenon dapat memberikan efek antagonis terhadap reseptor glutamant

     N-methyl-3-aspartate (*3A), yang memiliki sifat neuroprotektif dan neurotoksik

    :enon merupakan suatu antagonis *3A yang menun'ukkan efek neuroprotektif 

    tanpa memperlihatkan adanya efek perubahan perilaku psikomimetik :enon tidak 

     bersifat neurotoksik karena ?at ini tidak mempengaruhi 'aras dopaminergik

    !erbandin"an armak'l'"is

      Agen anestetik inhalan memiliki efek farmakologis yang berbeda-beda

    !engukuran efek tersebut diperoleh dari sukare$alan yang memiliki suhu

    normotermia !ara sukarela$an tersebut dipaparkan dengan agen anestetik inhalan

    dalam +entilasi yang terkontrol untuk mempertahankan normokapnia sehingga kita

    dapat membandingkan efek obat terhadap berbagai sistem organ 5erdasarkan

     pertimbangan tersebut, maka kita perlu mengenali berbagai faktor pengacau yang

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    15/25

    dapat mempengaruhi proses pengukuran saat proses tersebut dilakukan pada pasien

    yang sedang dibedah

      3esflurane dan se+oflurane memiliki se'umlah keuntungan yang tidak 

    dimiliki oleh agen anestesia inhalan lainnya %ingkat kelarutannya dalam darah dan

     'aringan yang rendah mengakibatkan proses induksi anestesia pada kedua ?at tersebut

    lebih mudah dan masa pemulihan pasien dari keadaan anestesia lebih cepat 5eberapa

    sifat agen anestesia +olatil modern menyerupai sifat agen anestesia klasik, terutama

     bila A-nya F 1

    Tabel 2-2 Bariabel yang empengaruhi fek &armakologis Agen Anestesia =nhalan

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    16/25

    anestesia yang terhirup Haktu reaksi 'uga tidak akan mengalami peningkatan kecuali

    konsentrasi nitro oksida telah mencapai 109 sampai 09

      Anestesia +olatil tidak menyebabkan amnesia retrograde maupun gangguan

    fungsi intelektual 2ksigen metabolik serebral yang dibutuhkan dalam anestesia

    +olatil akan mengalami penurunan yang se'a'ar dengan penurunan akti+itas otak

    !eningkatan aliran darah yang diinduksi oleh obat anestesia dapat menyebabkan

     peningkatan tekanan intrakranial (=!) pada pasien yang memiliki lesi pada otaknya

    fek desflurane dan se+oflurane pada ! tidak berbeda dengan efek agen anestesia

    inhalan lainnya

    Elektr'ense,al'"ram

      Anestesia +olatil pada konsentrasi A I 04 memiliki frekuensi dan +oltase

    yang sama *amun pada A sekitar 04, ter'adi pergeseran yang nyata pada

    akti+itas +oltase yang tinggi dari portio posterior ke anterior otak 2kisgen metabolik 

    otak yang dibutuhkan 'uga mengalami penurunan secara nyata pada A 04 al

    tersebut merefleksikan transisi dari keadaan siuman ke arah ketidaksadaran elain ituamnesia kemungkinan 'uga dapat ter'adi pada konsentrasi A 04 Dika dosis

    anestesia +olatil telah mencapai A 1, maka frekuensi mengalami penurunan

    dan +oltase mencapai nilai maksimum elama pemberian isoflurane, supresi

    ter'adi apabila dosis mencapai A 1#, dan pada A , ter'adi kesenyapan

    elektrik

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    17/25

      3esflurane dan se+oflurane dapat menyebabkan perubahan yang

     bergantung pada besarnya dosis, dan hal tersebut serupa dengan yang ter'adi pada

    isoflurane !ada desflurane, perubahan ditandai oleh peningkatan frekuensi dan

     penurunan +oltase ketika dalam A non-anestetik, kemudian gelombang tersebut

    mengalami peningkatan +oltase ketika desflurane telah mencapai A anestetik

    3alam konsentrasi yang lebih tinggi, desflurane dapat menurunkan +oltase dan

    meningkatkan periode kesenyapan elektrik dengan suatu isoelektrik pada A

    1# hingga 0 penambahan sedikit nitro oksida pada keadaan anestesia desflurane

    hanya menyebabkan sedikit perubahan pada gelombang

    Aktiitas Kejan"

      nflurane dapat menghasilkan gelombang berfrekuensi cepat dan

     ber+oltase tinggi, dan terkadang membentuk akti+itas gelombang ta'am (spike) yang

    sulit dibedakan dari gelombang orang yang mengalami keke'angan Akti+itas

    seperti ini dapat diikuti oleh kedutan tonik-klonik pada otot rangka $a'ah dan

    ekstremitas

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    18/25

      3esflurane dan se+oflurane, menyerupai isoflurane, tidak mengakibatkan

    akti+itas kon+ulsi pada meskipun dalam keadaan anestesia, hipokapnia, maupun

     perulangan stimuli audiotorius eskipun begitu, ada laporan yang menyebutkan

     bah$a pasien pediatrik dan de$asa yang memiliki ri$ayat epilepsi, menun'ukkan

    gambaran ketika diberikan anestesia as+oflurane e+oflurane dapat menekan

    akti+itas kon+ulsif yang diinduksi oleh lidocaine

      !emberian nitro oksida dapat meningkatkan akti+itas motorik yang

    ditun'ukkan oleh gambaran klonus dan opistotonus Apabila nitro oksida diberikan

    dalam ruangan hiperbarik, maka rigiditas otot, gerakan katatonik, dan akti+itas ototrangka dapat terganti oleh relaksasi otot rangka, klonus dan opistotonus eskipun

    sangat 'arang, akti+itas ke'ang tonik-klonik dapat ter'adi ketika dilakukan pemberian

    nitro oksida pada anak yang sehat

    !'tensial #an"kitan )E'ked !'tential+

      Agen anestetik +olatil dapat menyebabkan penurunan amplitudo dan

     pen=ngkatan latensi potensial bangkitan saraf somatosensori, potensial bangkitan+isual, dan audiotorius !enurunan amplitudo lebih terlihat 'elas bila dibandingkan

    dengan peningkatan latensi !ada konsentrasi nitro oksida sebesar 09, dapat timbul

    gelombang bangkitan potensial yang adekuat edangkan bangkitan seperti itu dapat

    timbul pada konsentrasi halothane pada A 0#0 sampai 0.#, isoflurane, dan

    enflurane 0# sampai 10

    %n"si Mental dan Kesadaran

      Anestetik inhalan dapat menyebabkan hilangnya respon terhadap perintah

    +erbal ketika berada pada konsentrasi A-sadar fek terhadap fungsi mental dapat

    ter'adi pada konsentrasi anestesia yang lebih rendah (konsentrasi A 0)

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    19/25

    timulasi bedah dapat meningkatkan kebutuhan anestesia guna mencegah keadaan

    siuman pasien

    Aliran Darah (tak 

      Agen anestetik +olatil dapat meningkatkan aliran darah otak (5&) yang

     bergantung pada besarnya dosis 5esarnya peningkatan ini tergantung pada

    keseimbangan antara aksi intrinsik +asodilatas obat dan +asokonstriksi sekunder

    Anestetik +olatil yang diberikan selama kondisi normokapnia dengan konsentrasi

    A C 0, dapat menyebabkan +asodilatasi, penurunan resistensi pembuluh darah

    otak, dan mengakibatkan peningkatan 5& (ambar -) !eningkatan 5& ini

    mengakibatkan penurunan kebutuhan metabolik otak e+oflurane memiliki efek 

    +asodilatasi pembuluh darah otak namun efek tersebut masih 'auh lebih kecil 'ika

    dibandingkan dengan efek isoflurane =soflurane dan desflurane memiliki efek yang

    hampi sama dalam meningkatkan 5& dan mempertahankan reakti+itas otak terhadap

    karbon dioksida *itro oksida 'uga dapat meningkatkan 5&, namun efek tersebut

    hanya terbatas pada konsentrasi A I 1 *amun faktanya, nitro oksida memiliki

    efek +asodilatasi otak yang 'auh lebih besar 'ika dibandingkan dengan efek 

    isoflurane

    Gambar 2-3 Aliran darah serebral yang diukur pada kondisi normokapnia dan tanpa stimulasi bedah

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    20/25

    Gambar 2-4 !engukuran aliran darah serebral (5&) yang diperbandingkan dengan !a2 (mmg)

     pada pasien yang mendapat isoflurane atau desflurane A 1#

      !eningkatan 5& yang diakibatkan oleh ?at anestetik dapat ter'adi dalam

     beberapa menit setelah pemberian obat 5inatang yang terpapar halothane

    menun'ukkan penurunan 5& yang a$alnya sudah mengalami peningkatan selama

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    21/25

    /0 menit dan penurunan tersebut terus ter'adi hingga akhirnya mencapai kecepatan

    aliran yang sama dengan kecepatan aliran sebelum dilakukan pemberian obat

     *ormalisasi 5& ini merefleksikan bah$a peningkatan resistensi pembuluh darah

    otak tidak dipengaruhi oleh blokade J-atau K- adrenergik dan tidak mengakibatkan

     perubahan p cairan serebrospinalis

      %idak seperti 5& pada he$an, 5& pada manusia tetap mengalami

     peningkatan yang relatif terhadap kebutuhan metabolik otak selama 4 'am setelah

     pemberian halothane, isoflurane, atau se+oflurane pada pasien yang men'alani proses

     pembedahan (lihat amber -) elain itu, pada pasien-pasien seperti itu, isofluranememiliki kapabilitas yang lebih besar dalam mempertahankan 5& global yang

    relatif terhadap kebutuhan oksigen metabolik otak, 'ika dibandingkan dengan

    halothane atau se+oflurane (lihat amber -8)

    Gambar 2-5 A Lata-rata peningkatan 5& (cerebral blood flo$) pada pasien yang mendapat

    isoflurane lebih besar 'ika dibandingkan dengan pasien yang mendapat halothane dan isoflurane7 #

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    22/25

    %ekanan +ena 'ugularis (!'B2) pasien yang mendapat isoflurane 'uga lebih tinggi !eningkatan 5&

    ter'adi pada konsentrasi A 1#

    Gambar 2-6 Autoregulasi aliran darah otak (mean M ) pada he$an

      %idak adanya perubahan se7a,a periode tersebut menun'ukkan bah$a

    5& mengalami peningkatan sepan'ang $aktu tanpa pernah mengalami penurunan

    sama sekali

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    23/25

      !ada he$an, autoregulasi 5& terhadap perubahan tekanan darah sistemik 

    tetap dapat dipertahankan selama proses pemberian isoflurane A 1 namun hal

    tersebut tidak ter'adi pada pemberian halothane (lihat ambar -") Dika dilakukan

     pemberian isoflurane, dan enflurane, maka peningkatan tekanan darah sistemik 

    menghasilkan lebih sedikit protrusi (penon'olan) pada otak 'ika dibandingkan dengan

     pemberian halothane Ada spekulasi yang menyatakan bah$a hilangnya autoregulasi

    selama pemberian halothane merupakan faktor yang berperan dalam mengakibatkan

     pembengkakan otak pada he$an-he$an yang telah dianestesi dengan agen tersebut

    Agen-agen anestetik inhalan seperti desflurane dan se+oflurane, tidak mempengaruhi

    autoregulasi 5&, hal ini ditun'ukkan oleh masih adanya respon otak terhadap

     perubahan !a2 ebagai contoh, reakti+itas otak terhadap karbon dioksida tetap

    intak meskipun telah dilakukan pemberian desflurane dengan A 1 eskipun

     begitu, beberapa peneliti menun'ukkan adanya gangguan autoregulasi pada

     pemberian desflurane dengan A 1#

    Keb%t%han (ksi"en Metab'lik (tak 

      Agen anestetik inhalan seperti isoflurane, dapat mengakibatkan penurunan

    kebutuhan oksigen metabolik otak yang lebih besar, 'ika dibandingkan dengan

    halothane

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    24/25

    kebutuhan oksigen metabolik otak pasien telah mengalami penurunan 3esflurane

    dan se+oflurane 'uga dapat menurunkan kebutuhan oksigen metabolik otak

    !erlind%n"an (tak 

      e$an yang mengalami iskemia temporer (sementara), memiliki keluaran

    hasil neurologis yang tidak 'auh berbeda dengan keluaran hasil neurologis pada

     pasien yang mendapat isoflurane atau tiopental, terutama pada he$an yang tekanan

    darah sistemiknya tetap dipertahankan !ada manusia yang men'alani carotid

    endarterectomy, 5&-nya mengalami penurunan yang lebih besar (yang ditun'ukkan

    oleh ) ketika diberikan isoflurane, 'ika dibandingkan dengan pasien yang

    mendapat enflurane atau halothane eskipun tidak memiliki perbedaan keluaran

    hasil neurologis, namun data ini menun'ukkan bah$a isoflurane dapat memberikan

    efek proteksi otak yang secara relatif, lebih baik dari enflurane dan halothane %idak 

    adanya perubahan 5& dan penurunan kebutuhan oksigen metabolik otak selama

     pemberian agen isoflurane menun'ukkan adanya keseimbangan kebutuhan-

     permintaan oksigen otak yang ter'adi secara global

    Tekanan Intrakranial

      Anestetik inhalasi dapat menyebabkan peningkatan =! yang sebanding

    dengan peningkatan 5& !asien yang memiliki lesi intrakranial sangat rentan

    terhadap peningkatan =! yang diinduksi oleh agen anestetik inhalasi !ada pasien

    hipokapnik yang memiliki lesi intrakranial, konsentrasi desflurane A I 0/ tidak 

    meningkatkan =! sedangkan A 11 dapat meningkatkan =! sebesar . mmg

    iper+entilasi paru-paru yang menurunkan !a2 sekitar /0 mmg dapat mela$an

    kecenderungan efek anestetik inhalasi dalam meningkatkan =!

  • 8/17/2019 Anestetik Inhalasi.docx

    25/25

    kebutuhan oksigen metabolik otak dan produksi karbon dioksida edangkan untuk 

    nitro oksida, sebaiknya penggunaannya pada pasien yang memiliki lesi intrakranial

    tidak melebihi A 1 karena agen ini memiliki efek yang sangat kuat dalam

    meningkatkan tekanan intrakranial

    !r'd%ksi 7airan Serebr'spinalis

      nflurane dapat meningkatkan la'u produksi dan resistensi terhadap

     penyerapan dari cairan serebrospinalis (&) ebaliknya, isoflurane tidak 

    mempengaruhi produksi dan dapat menurunkan resistensi terhadap penyerapan &

    !emberian nitro oksida 'uga tidak mempengaruhi produksi &, peningkatan =!

    yang ter'adi pada pemberian ?at ini disebabkan oleh efek peningkatan 5&