andika yusuf ramdhan

28
BAB I Pendahuluan 1.1 Lata r Bel akang Pengg una bahan additive pada makanan masih sering dilakukan oleh penjual makanan baik berupa jajanan sekolah, jajanan pasar atau pedagang makanan di pasar. Tujuan penggunaan bahan additive sendiri berbeda-beda baik sebagai  penguat rasa, pewarna makanan yang lebih cerah, serta mengawetkan makanan. Pedagang Jajanan Sekolah (PJAS merupakan produsen yang paling  banyak menggunakan bahan additi!e. Penggunaan tidak terbatas pada makanan ringan. "akanan utama dan minuman pun juga menggunakan bahan addi ti !e. #ahan addi ti !e yang pa li ng banyak di gunak an sendiri adal ah $ormalin, bora%, rhodamin #, methanyl &ellow, dan ben'oat. Pada kelompok makanan utama didapat ,)*+ dari total keseluruhan sampel mengandung  boraks (#adan P" #oraks sendiri merupakan bahan additi!e yang penggunaannya terbatas pada  pembersih ruangan, antimikroba ruangan dan lain lain. /ji toksikologi sendiri sudah dilakukan untuk melihat e$ek samping dari boraks. 0ekrosis li!er, acute

Upload: averia-eva

Post on 06-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 1/28

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pengguna bahan additive pada makanan masih sering dilakukan oleh penjual

makanan baik berupa jajanan sekolah, jajanan pasar atau pedagang makanan

di pasar. Tujuan penggunaan bahan additive sendiri berbeda-beda baik sebagai

 penguat rasa, pewarna makanan yang lebih cerah, serta mengawetkan

makanan. Pedagang Jajanan Sekolah (PJAS merupakan produsen yang paling

 banyak menggunakan bahan additi!e. Penggunaan tidak terbatas pada

makanan ringan. "akanan utama dan minuman pun juga menggunakan bahan

additi!e. #ahan additi!e yang paling banyak digunakan sendiri adalah

$ormalin, bora%, rhodamin #, methanyl &ellow, dan ben'oat. Pada kelompok 

makanan utama didapat ,)*+ dari total keseluruhan sampel mengandung

 boraks (#adan P"

#oraks sendiri merupakan bahan additi!e yang penggunaannya terbatas pada

 pembersih ruangan, antimikroba ruangan dan lain lain. /ji toksikologi sendiri

sudah dilakukan untuk melihat e$ek samping dari boraks. 0ekrosis li!er, acute

Page 2: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 2/28

kidney injury, gangguan neurologis, genotoxicity, nephrotoxicitydan gangguan

$ungsi testis (/nited State 1n!ironmental Protection Agency *.

Abnormalitas hepar baik secara makroskopis dan mikroskopis merupakan

salah satu dampak dari pemakaian boraks("aysara dan &uliani 22.

Tomat merupakan suatu jenis sayuran yang cukup sering dikonsumsi oleh

masyarakat. Terlihat terjadi peningkatan konsumsi dan produksi tomat dari

tahun 2 hingga 23. Tomat sendiri merupakan buah yang tumbuh subur di

daerah dataran rendah (Sari 4, 23. Penggunaan tomat banyak digunakan

sebagai bahan dasar sayur serta bahan olahan lainnya di masyarakat.

Tomat merupakan sayuran yang mengandung banyak senyawa kima yang

dapat digunakan sebagai antioksidan contohnya 5ycopen. Penggunaan tomat

sendiri tidak hanya terbatas sebagai sayur. Jus, in$usa dan dekokta serta

 perasannya pun pernah diteliti.

1ktsrak buah tomat sendiri sudah terbukti dapat menurunkan kerusakan hepar 

yang diinduksi oleh diet tinggi lemak ("elende'-martine' et al. 23. Selain

itu pemberian jus tomat juga menunjukan kadar pro$il lipid pada lansia pada

 penelitian sebelumnya (0ur, 23. 6al tersebut diakibatkan dari kandungan

likopen dalam ekstrak tomat memiliki e$ek peeningksatan penyembuhan di

6epar ("aysara dan &uliani 22. Studi preklinis menunjukan bahwa tomat

memiliki e$ek hepatoprotekti$ terhadap kerusakan hati pada tikus wister albino

(7erem$o dan Asamoah 22. leh sebab itu penulis ingin membuktikan

Page 3: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 3/28

apakah ada e$ek pemberian jus tomat terhadap gambaran histopatologis hepar 

tikus wistar jantan yang diinduksi oleh boraks.

1.2 Rumusan Masalah

2..2 Apakah ada pengaruh pemberian ekstrak tomat terhadap gambaran

histopatologis tikus wistar yang diinduksi oleh boraks8

2.. #erapakah dosis e$ekti$ ekstrak tomat yang diperlukan untuk 

memperbaiki gambaran histopatologis dan makroskopis hepar tikus

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 /ntuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian ekstrak tomat

terhadap gambaran histopatologis tikus wistar yang diinduksi oleh

 borkas8

1.3.2 /ntuk mengetahui berapa dosis e$ekti$ yang diperlukan ekstrak tomat

untuk memperbaiki gambaran histopatologis hepar tikus yang

diinduksi oleh borkas.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

/ntuk pengembangan ilmu pengetahuan biomedik, biokimia, dan

$armakologi mengenai pengaruh pemberian ekstrak tomat terhadap

gambaran mikroskopis hepart pada tikus jantan Rattus norvegicus yang

diinduksi oleh pengawet bora%.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Peneliti

Sebagai wujud pengaplikasian ilmu yang telah didapat selama

masa pembelajaran di perguraun tinggi sehingga dapat

mengembangkan wawasan keilmuan peneliti.

1.4.2.2 Bagi Peneliti Lain

Page 4: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 4/28

Sebagai re$erensi bagi peneliti lain mengenai pemberian jus

tomat sebagai hepatoprotektor.

1.4.2.3 Bagi Masarakat

"emberikan in$ormasi kepada masyarakat tentang man$aat

tomat sebagai hepatoprotektir.

BAB II

TI!"A#A! P#$TA%A

2.1 Tomat

2.1.1 %lasifikasi Tanaman

 Kingdom : Plantae

Subkingdom : Trachebionta

 Divisio : agnoliophyta

 Kelas : agnoliopsida

Subkelas : !steridae

Page 5: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 5/28

"rdo : Solanales

 #amili : Solanaceae

$enus : Solanum

Specie s : Solanum lycopersum

Tomat (Solonum lycopersicum 5 merupakan salah satu tanaman sayuran

yang dapat tumbuh di seluruh dunia. 5uas tanaman tomat di 9hina lebih

dari :.. ha denganproduksi mendekati 2.. ton atau lebih

dari ; luas "enurut laporan luas tanaman tomat di 1gypt bersama

<ndialebih dari 2=: dari luas tanaman tomat di dunia. 0egara lain yang

menghasilkan tomat adalah Turki dan 0igeria. 5uas areal tanaman tomat

di Asia dan A$rika kira-kira ) + dari luas areal tomat di dunia dan

menghasilkan >: persen kebutuhan tomat di dunia (9hen et al. 2

Page 6: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 6/28

Tabel 2 ?andungan #uah Tomat

nutrien jumlah %e&utuhan 'er

hari ()*

%e'adatan nutrisi

@itamin 9 3*,3 mg :),3 ),3@itamin A 222,* </ ,* 2,)@itamin ? 2*, mcg 2, ,:molybdenum , mcg 2, :,)

?alium 3,> mg 22,* :,*"angan ,2 mg ,: *,:Serat 2, g ), 3,?romium , mcg ),: 3,>

@itamin #2

(thiamine

,22 mg ),3 3,:

@itamin #>

(pyrido%ine

,2* mg ), 3,3

Bolat ), mcg >, 3,Tembaga ,23 mg >,: 3,2

@itamin #3 (niacin 2,23 mg :,> ,)@itamin #

(ribo$la!in

, mg :,3 ,:

"agnesium 2, mg :, ,*

#esi ,2 mg *,: ,2@itamin #: (as.

 pantotenat

,** mg *,* ,2

Phosphor *3, mg *,3 ,2@itamin 1 ,> mg 3,* 2,>Tryptophan ,2 g 3,2 2,:

Protein 2,:3 g 3,2 2,:

sumber C (1"aulida dan Dulkarnaen 2

2.1.2 %andungan Bioa+ti,e Tomat

Page 7: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 7/28

?onsumsi reguler dari buah tomat dan produksinya berasosiasi

dengan penurunan kadar 909E (%hronic &on %omunicable

 Disease' dan beberapa jenis tipe kanker dan reaksi in$lamasi. 6al

itu diakibatkan karena kandungan $itokimia pada tomat bereaksi

dengan jalur metabolisme dan reaksi oksidati$ (4aiola et al. 2*.

2.1.2.1 %aretonoid

?aretonoid adalah pigmen lipid solubel yang mengandung

gugus tentrapen. Termasuk pro!itamin A karetonoid

seperti as  -carotene  -crypto%anthin, dan non-pro!itamin

A carotenoids, seperti lutein dan likopen. Senyawa tersebut

 berkontribusi dalam sistem $otosintesis di tanaman dan

memproteksi dari photo damage( 5ebih dari > karetonoid

telah teridenti$ikasi di alam, dimana * terdapat dalam

makanan yang dikonsumsi oleh manusia (#asu dan <mrhan

)

Eiet suplemen karetonoid dapat bertindakn sebagai agen

hipocholestelo sedang, akibat e$ek inhibitor pada

macrophage 3-hydro%y-3-methyl glutaryl coen'yme A

(6"F9oA reductase, yang meperlambat kerja en'im

tersebut. ?aretonoid menyebabkan banyak perubahan pada

 protein yang berperan dalam proli$erasi sel dan jalur sinyal.

Sebagai contoh lycopen berasosiasi dengan mereduksi

9yclin E2 protein yang berperan sebagai onkogen. 5ikopen

Page 8: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 8/28

dapat meningkatkan ekspresi dari beberapa protein related)

di**erentiation, seperti 9E 2* (%luster o* Di**erentiation,

o%ygen burst o%idase dan reseptor kemotaktik (4aiola et al.

2*.

Tomat mengandung G* +g per gram likopen, sekitar +

dari total intake karetonoid. 5ikopen adalah poliunsaturasi

molekul yang mengandung 23 ikatan ganda yang terdiri

atas kon$igurasi yang terdiri atas ikatan cis dan trans.

Ealam keadaan natural likopen ditemukan dalam bentuk 

trans, ketika dalam treatment suhu, cahaya, asam, oksigen

dan digesti$ dapat mengubah ikatan trans menjadi bentuk 

cis yang bersi$at lebih akti$. 5ikopen meruopakan $itokimia

utama didalam buah tomat yang bertindak sebagai

antioksidan kuat. 5ikopen bertindak sebagai sca!enger dari

radikal bebas (4S. 0itrogen dan oksigen reakti$ dapat

memproduksi 4S ( Reactive "xygen Species' dan 40S

( Reactive &itrogen Species' yang dikenal sebagai oksidan.

"ereka dapat berasal dari proses insitu atau sumber 

eksternal. Akumulasi dari radikal bebas menyebabkan

suatu keadaan yang dikenal sebagai stress oksidati$. Produk 

yang terbentuk dari proses ini bersi$at toksik. Satu diantara

e$ek yang ditimbulkan dari stress oksidati adalah

 peroksidase lipid yang nantinya akan meningkatkan jumlah

Page 9: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 9/28

radikal yang meningkatkan ekspresi gen dari pro dan anti

in$lamasi sitokin dan produk lanjutannnya. 5ikopen

 berperan dengan cara menghambat proses akti!asi tersebut.

Sitokin antiin$lamasi seperti <5-2 (<nterleukin diproduksi

untuk mengontrol proses in$lamasi, dimana sitokin

 proin$lam measi seperti including tumor necrosis $actor-

alpha (T0B-, <5->, and <5- meningkat respon in$lamasi.

5ikopen menstimulasi bagian antiin$lamasi dan

menghambat proin$lmasi di macrophage dan adiposit (#asu

dan <mrhan ).

2.1.2.2. Lutein

5utein merupakan karetnoid kuning yang disintesis di

dalam kloroplast dan kromoplast dan ditemukan tinggi pada

daun. Jumlah rata rata lutein yang ditemukan dalam buah

tomat bekisar sebesar 3  g=2 gB7. 

2.2 -e'ar

2.2.1 Anatomi -e'ar

6epar merupakan organ internal terbesar dan kelenjar terberat di

dalam tubuh manusia. #eratnya mencapai 2,*kg pada orang

dewasa. 6epar terlingkupi oleh peritoneum !iseral yang terdiri atas

 jaringan ikat yang berada tepat dibawah peritoneum. 6epar terdiri

atas dua lobus utama. 5obus de%tra lebih besar dibandingkan

dengan lobus sinistra. 5obus de%tra dan sinistra dipisahkan oleh

Page 10: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 10/28

ligamentum $alci$orm, suatu lipatan mesenterika dari peritoneum

 parietal dia$ragma dan dinding anterior abdominal hingga

 peritoneum !iseral hepar (Tortora dan 0ielsen, 2.

2.2.2 -istologi -e'ar

6epar berperan dalam berbagai macam $ungsi, banyak diantara

organ hepar tidak bersi$at glandular. Parenkim hepar sendiri

dikenal sebagai hepatosit. 6epatosit mennyalurkan sekresi

eksokrinnya melalui bile melalui duktus biliaris. Ean menyalurkan

sekresi endokrin melalui suplai !askular. Setiap sel hepar dibatasi

oleh vascular spaceyang dikenal sebagai sinusoid. Sinusoid

dibatasi oleh endotel dan sel ku$$er, heptosit tidak kontak langsung

dengan aliran darah (Fartner dan 6iatt,

2.2.3 isiologi -ati

6epatosit secara kontinous mensekresikan -2 m5 bile setiap

harinya. Faran empedu yang mana merupakan garam sodium dan

garam potasium memiliki peranan dalam (2 emulsi$ikasi,

menghancurkan atau memecah globulus blobulus lipid menjadi

droplet suspensi yang berukuran sekitar 2 Hm dalam diameter dan

( absorbsi dari lipid yang sudah terdigesti$.

Selain berperan dalam sekresi bilirubin, hati berperan dalam

 berbagai macam $ungsi diantaranya adalah (2 metabolisme

Page 11: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 11/28

karbohidrat ( metabolisme lipid (3 metabolisme protein (*

memproses hormon dan obat (: ekskresi bilirubin (> sintesis

garam empedu (> penyimpanan () $agositosis ( akti!asi !itamin

E (Tortora dan 0ielsen, 2.

2.3 Boraks

2.3.1 /efinisi Boraks 

#ora% (0a#*(62 mineeral toksik rendah yang dikenal

dengan asam  boric dan garam sodium dari boron atau disodium

tetraborate decahydrate banyak digunakan dalam industri termasuk 

 pembuatan gelas, $iberglass, enamel porselain, dan metal alloys.

?omponen ini juga digunakan sebagai penghambat api dalam

insulasi selulosa, bahan laudri, pupuk, herbicidesdan insektisida.

Struktur sasar borak% terdiri atas rantai yang saling terikat antara

#(6 triangles and #3(6 tetrahedrons terhadap sodium

dan 6 oktahedron.

Page 12: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 12/28

Tabel 3

 0ama ?eterangan9AS 4egistry 0umber 233.>-*

Bormula "olekular 0a#*3.26

#erat "olekular 32,*3

?onten #oron 22,3*

#entuk Bisik Putih atau tidak bewarna, kristal bergranul,

atau bubuk 

Fra!itasi spesi$ik 2,)3

Titik leleh (bentuk padat I>9

?elarutan air )*

2.3.2 Toksikinetik

#oraks yang diadministrasikan !ia oral akan berinteraksi

dengan 69l di lambung dan berubah menjadi asam boric.

Asam boric yang terbentuk akibat reaksi dengan 69l akan

terdisosiasi menjadi boron. #oron diabsobsi dengan baik 

 pada traktus gastrointestinal. #oron terdistribusi secara

cukup seragam di kompartemen selain darah seperti

 jaringan lainnya (li!er, ginjal, usus besar, otak,

hipotalamus, testis, epididimis, seminal !esicle, adrenal dan

 prostat. Akumulasi boron dalam jaringan adiposa

ditemukan + dari konsentrasi plasma. Studi

$armakokinetik dari boron sendiri yang telah dilakukan dan

menunjukan bahwa !olume distribusi dari boron adalah o$ 

2*. 3. m5=2 g berat badan. Eistribusi boron yang

relati!e seragam dan terekskresi secara cepat. SeKuestrasi

didalam tubuh bersi$at sangat minimal.

Page 13: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 13/28

#oron merupakan elemen yang suspek esensial didalam

tubuh manusia. ?ekurangan boron sendiri sudah

menunjukan terjadi perubahan pada macromolecul dan

metabolisme seluler pada subtansi yang mempengaruhi

kehidupan manusia seperti kalsium dan magnesium. #orate

anorganic terdapat dalam bentuk asam boric didalam tubuh.

Asam boric merupakan satu satunya komponen born yang

teridenti$ikasi dalam urin dan ditemukan dalam keadaan

konsumsi harian. "etabolisme mungkin tidak dapat

dilakukan dikarenakan jumlah besar energi (:3 kJ="ol

yang dibutuhkan untuk mendegradasi ikatan boron dengan

o%ygen. leh sebab itu boric acid dapat berinteraksi dengan

 berbagai macam biomolecule. #oron memiliki a$initas

yang tinggi terhadap hydro%yl, amino dan kelompok thyol.

?ompleks yang terbentuk bergantung denga konsentrasi

dan bersi$at re!ersible(/nited State 1n!ironmental

Protection Agency *.

1liminasi dan eksresi dari boron telah die!aluasi pada

manusia maupun tikus dan menunjukan bahwa + dosis

yang diadministrasikan !ia oral terekskresi dalam waktu

yang dekat dan tidak berubah. Pada manusia jalur eliminasi

Page 14: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 14/28

utama dari boron adalah urin (/nited State 1n!ironmental

Protection Agency *.

2.3.3 Mekanisme Toksisitas

Toksisitas pada %enobiotic contohnya adalah boron

 bergantung dari beberapa $aktor seperti C dosis, struktur 

kimia, interaiksi dengan komponen lain dan intergritas dari

 jaringan target. ?omponen hasil selama proses metabolisme

dari %enobiotic dapat bersi$at inacti!e atau secara kebalikan

memiliki e$ek toksisitas. ?omponen ini bekerja dalam li!er 

dan organ lain. ?ebanyakan %enobiotic berinteraksi dengan

 berbagai en'im yang berperan dalam detoksi$ikasi dan

menkon!ersi %enobiotic menjadi spesies yang lebih soluble

dan lebih muda diekskresikan.

Lenobiotic menginduksi oksidari!e stress dapat merusak 

sel sel dengan berbagai mekanisme, termasuk kerusakan

oksidati$ langsung ke E0A, lpid dan protein, deplesi ATP,

dan 0AE, turunnya $aktor FS6 dan ion transisional. Studi

klinis telah dilakukan dan menunjukan bahwa boron

memiliki peran dalam mempengaruhi $ungsi, stabilitas, dan

struktur sel. Selain itu boron juga berperan dalam jalur 

metabolisme dengan bergerak dengan reaksi en'im. 5ipid

 peroksidase meningktkan produksi toksik dan reakti$ 

aldehid metabolit.

Page 15: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 15/28

Page 16: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 16/28

2.5 %erangka Teori

Pemberian 1kstrak

Tomat (Bitokimia

#ioakti$ N likopen,

lutein, $la!onoid dll

Sel 0ormal

#oraks

Stress ksidati$ 

Page 17: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 17/28

(#ustos-bregon et al.

2.6 %erangka %onse'

4S dan 40S meninglat

Peningkatan 5ipid Pero%idase di

6epar

<ntegritas dinding sel menurun

Jejas Sel 6epar 

<n$lamasi

@ariabel Eependen@ariabel

<ndependen

Page 18: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 18/28

Fambaran makroskopis dan

mikroskopis hepar yang

diinduksi bora%

1kstrak #uah

Tomat

Page 19: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 19/28

BAB III

M0T/L7I P0!0LITIA!

3.1 /esain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan  Post Test 

"nly %ontrol $roup Design( Pengambilan data dilakukan hanya pada saat

akhir penelitian setelah dilakukannya perlakuan dengan membandingkan

hasil pada kelompok yang diberi perlakuan dengan kelompok yang tidak 

diberi perlakuan.

3.2 Tem'at dan aktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada laboratorium Patologi Anatomi

Bakultas ?edokteran /nila selama bulan. Eengan adaptasi mencit

selama ) hari dan lama pemberian ekstrak sebanyak hari.

3.3. Po'ulasi dan $am'el

Populasi adalah tikus (4attus nor!egicus galur Sprague dawley berusia 3

 bulan minggu dengan berat badan sebesar 2:- mg. 6ewan ini dipilih

karena memiliki sistem metabolisme yang mirip dengan manusia, dapat

ditemukan dan ditangani dengan mudah, serta diharapkan pengambilan

data dapat lebih akurat dibandingkan menggunakan mencit sebagai hewan

coba. Sampel adalah organ hati tikus populasi yang telah diinduksi dengan

 boraks dengan dosis dan kurun.

  3.3.1 %riteria Inklusi

Page 20: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 20/28

a. Tikus putih jantan galur Sprague dawley

 b. Sehat (gerak akti$, rambut tidak kusam, rontok atau botak

c. Tidak memiliki kelaian anatomis

d. "emiliki berat sebesar 2:- mg

e. #erusia sebesar 3 bulan

  3.3.2 %riteria 0kslusi

a. Tikus sakit sebelum perlakuan

 b. Tikus mati sebelum mendapat perlakuan

  3.3.3 %riteria /ro' ut

a. Tikus mati setelah diberikan perlakuan

 b. Tikus tampak sakit (geraka tidak akti$, tidak mau makan,

 penampakan rambut kusam, rontok dan botak

 

3.3.4 Besar sam'el

Pada uji eksperimental rancangan acak lengkap, besar sampel

 penelitian yang digunakan ditentukan dengan menggunakan rumus

Brederer C

(t(n-2 O 2:

dengan (t adalah jumlah kelompok perlakuan, dan (n adalah

 jumlah ulangan pada masing-masing kelompok.

Page 21: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 21/28

(t(n-2 O 2:

(:(n-2 O 2:

:n - : O 2:

:n O

n O *

n O *

Eari perhitungan di atas, dibutuhkan jumlah sampel minimal

sebanyak * ekor tikus untuk tiap kelompok.

Ealam penelitian ini digunakan ekor tikus putih betina galur 

Sprague Da0ley yang terbagi dalam : kelompok (masing-masing

kelompok terdiri dari : ekor.

3.4 8aria&el Penelitian dan /efinisi 'erasional

  3.4.1 8aria&el Penelitian

a. @ariabel bebas C 1kstrak #uah Tomat

 b. @ariabel terikat C Fambaran makroskopis dan mikroskopis hepar 

tikus wistar yang diinduksi boraks

  3.4.2 /efinisi 'erasional

Page 22: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 22/28

/ntuk memudahkan pelaksanaan kegiatan penelitian dan penelitian

tidak menjadi terlalu luas maka dibuat de$inisi operasional pada

tabel sebagai berikut

Tabel . Ee$inisi perasional

8aria&el /efinisi $kalaEosis ekstrak

 buah tomat

Ada * kelompok dengan perlakuan yang berbeda, yaitu N

2. ?elompok kontrol (? kontrol negati$ pemberian

aKuades 2 ml setiap hari selama 2 hari. ?elompok A kontrol positi$ adalah pemberian *3,*

mg boraks setiap hari selama 2 hari3. ?elompok # (perlakuan pemberian *3,* mg boraks

setiap hari Q ekstrak buah tomat 2 mg

 0umerik

Page 23: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 23/28

*. ?elompok 9 (perlakuan pemberian *3,* mg boraks

setiap hari Q ekstrak buah tomat *

:. ?elompok E (perlakuan pemberian *3,* mg boraks

setiap hari Q ekstrak buah tomat 3>Fambaran

histopatologis

hepar 

Fambaran mikroskopis hepar diperoleh dengan cara membuat

 preparat hepar mengunakan pengecatan 6ematoksilin

1osin(61, kemudian diamati gambaran mikroskopisnya di

daerah sekitar !ena sentralis dengan mikroskop cahaya dengan

 pembesaran *% pada * lapang pandang dengan masing

masing : sel. Fambaran mikroskopis hepar tikus wistar 

dinilai dengan menghitung tingkat kerusakan tingkat heptosit

 berdasarkan skor derajat perubahan struktur histopatologis sel

hepar menurut "anja 4oenigk, dengan kriteria penilaian

sebagai berikut

2. 0ilai 2 C normal. 0ilai C degenerasi hidropik 

3. 0ilai 3 N degenerasi albumin*. 0ilai * C nekrosis

 0umerik

395 Alat dan Bahan Penelitian

  3.5.1 Alat

Peralatan yang digunakan meliputi alat pemberi perlakuan, alat otopsi,

alat pemeriksaan makroskopis, dan alat pemeriksaan mikroskopis.

Alat pemberi perlakuan meliputi kandang, spuit ,: cc dan sonde. Alat

otopsi meliputi gunting, scaple, pinset dan wadah penyimpan organ.

Alat pemeriksaan mikroskopis meliputi kamera digital, timbangan dan

kaca pembesar. Alat pemeriksaan mikroskopis meliputi mikroskop dan

objek glass.

 3.:. Bahan Penelitian

Page 24: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 24/28

#ahan yang digunakan dalam penilitian kali ini meliputi ekstrak buah

tomat, aKuades, larutan boraks 3 mg, larutan bu$$er $ormalin 2+,

Para$$in, Albumin, 6ematoksilin 1osin, Asam asetat, 5arutan Lylol,

Alkohol bertingkat.

3.: Prosedur Penelitian

  3.:.1 Aklimatisasi dan Pemeliharaan -ean o&a

Aklimatisasi hewan coba tikus putih ( Rattus norvegicus galur Sprague

 Da0ley yang berusia >-) minggu dengan berat antara 2- gr selama

2minggu untuk adaptasi di tempat pemeliharaan dalam menyeragamkan

cara hidup dan makanannya sebelum dilakukan percobaan. Tikus

ditempatkan dalam kandang plastik dengan tutup terbuat dari kawat ram

dan dialasi sekam, makanan tikus berupa pelet. Pemberian makanan dan

minuman diberikan ad libitum. 5ingkungan kandang dibuat agar tidak 

lembab, suhu kandang dijaga sekitar :9, dan ada pertukaran gelap dan

terang setiap 2 jam. "asing-masing kelompok tikus diletakkan dalam

kandang tersendiri dan dijaga sedemikian rupa sehingga tidak saling

 berinteraksi. ?esehatan tikus dipantau setiap hari. #erat badan tikus

ditimbang setiap minggu sampai tikus diterminasi.

3.>. 0kstraksi Buah Tomat dalam 0tanol 6;)

Pembuatan ekstrak tomat menggunakan bahan tomat, tomat yang didapat

tidak terdapat kriteria khusus hanya melingkupi tidak keriput, bewarna

merah segar, tidak mengandung parasit, berukuran sedang.

Page 25: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 25/28

1kstraksi buah tomat dilakukan dengan metode maserasi dengan !ariasi

komposisi pelarut. Sebanyak 2 kg buah tomat ditimbang, dihaluskan

dengan blender, kemudian dimasukkan kedalam gelas beaker : m5 dan

ditambah dengan 2: m5 methanol. 9ampuran diaduk selama : menit.

Selanjutnya, campuran disaring, endapan dengan kuantitas yang sama

dimasukkan ke dalam empat erlenmeyer 2 m5 bertutup yang dilapisi

dengan kertas karbon pada bagian luar. Tambahkan campuran pelarut n-

heksana, aseton, dan metanol dengan perbandingan berturut-turut C2C2N

2CC2N dan 2C2C2 ,serta P1-aseton (3C2 (!olume pelarut adalah : kali

!olume sampel basah, kemudian di shaker dengan kecepatan 2: rpm

selama 3 menit. 9ampuran dipindahkan ke dalam corong pisah, ditambah

2 m5 aKuades, dikocok kembali kemudian didiamkan selama 2: menit

(sampai terbentuk dua $ase. 5apisan atas (non polar diambil dan

diuapkan menggunakan rota!apor. 1kstrak pekat hasil rota!apor 

dimasukkan ke dalam botol kaca dan diukur !olumenya. (Ari$ulloh, 23

3.>.3 Induksi "ejas -e'ar

"ula-mula tikus ditimbang untuk mengetahui !olume larutan boraks yang

akan diberikan. #ahan yang akan digunakan adalah serbuk boraks yang

dosisnya akan dikon!ersi dari dosis toksik boron menjadi dosis toksik 

 boraks.Sebelumnya dosis dalam bora% dihitung dengan cara mengalikan

ratsio dari $ormula bobot boron dengan bobot molekular boa%. (* %

2.2=32.3 .223* (/nited State 1n!ironmental Protection Agency

*.

Page 26: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 26/28

Studi toksikologi menujukan bahwa 5A15 terdapat pada :: ppm boron

(>.3 mg #=kg-day boron untuk sistemik toksisitas. :: ppm boron setara

dengan >,: mg=?g ##. >,: mg=?g ## setara dengan 32, * mg=?g

## bora%(/nited State 1n!ironmental Protection Agency *. Eengan

dosis 3 mg=kg## yang dilarut dengan air sebanyak 3ml dan diberikan

selama hari. #erat tikus rata-rata yang digunakan adalah gr,

sehingga perhitungan dosis yang diberikan pada tikus adalahC

232mg

1000 gr=

d

200gr

d=232mg

1000gr x200 gr

d=43,4mg

3.:.4 Induksi 0kstrak Tomat

Takaran buah tomat yang biasa dikonsumsi adalah 2 gr. Presentase

tomat kering ke ekstrak buah tomat bekisar 3 +. Baktor kon!ersi

manusia dengan berat badan ) kg pada tikus putih dengan berat

sebesar gr adalah ,2. #erat badan rata-rata orang indonesia

adalah : kg. Jadi dosis ekstrak buah tomat untuk tikus putih adalah

sebagai berikut (&unus 2

Page 27: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 27/28

100 gr×70

50×1000mg×0,018

200 gr

2520mgBB200

=1260mg

1260mg×38=480mgekstrak /100gr BBtikus

Eosis 2 : + R * mg ekstrak 2 mg=2gr ## tikus

Eosis : + R * mg ekstrak * mg=2 gr ## tikus

Eosis 3 ): + R * mg ekstrak 3> mg=2 gr ## tiku

/aftar Pustaka

/nited State 1n!ironmental Protection Agency., *. To%icological 4e!iew o$

#oron and 9ompounds. Toxicology Revie0 o* .oron and %ompounds,

()**, p.2**.

Ari$ulloh, 23. 1kstraksi 2ikopen dari .uah Tomat 3 2ycopersicum esculentum ill(' dengan .erbagai Komposisi Pelarut . /ni!ersitas Jember.

#adan P", . #ood 0atch,

#asu, a <mrhan, @., ). Tomatoes !ersus lycopene in o%idati!e stress and

carcinogenesisC conclusions $rom clinical trials. 1uropean journal o* clinical

nutrition, >2, pp.:G33.

#ustos-bregon, 1., #elmar, 4.6. 9atriao-Fal!e', 4., . 6istopathological

1$$ects o$ #oron on "ouse 5i!er.

9hen, ?. et al., 2. Teknik produksi tomat ramah lingkungan 4. Srini!asan, ed.,

#andungC 9reati!e 9ondition.

1"aulida, E. Dulkarnaen, 0., 2. 1kstraksi !ntioksidan 32ikopen' Dari

 .uah Tomat Dengan enggunakan Solven %ampuran, n)4eksana, !seton

dan 1tanol . /ni!ersity $ Eiponegoro.

Fartner, 5.P. 6iatt, J.5., . %olor !tlas o* 4istololgy :th ed. 9. Taylor, ed.,

#altimoreC 5ippincott 7illiams dan 7ilkins.

Page 28: Andika Yusuf Ramdhan

8/17/2019 Andika Yusuf Ramdhan

http://slidepdf.com/reader/full/andika-yusuf-ramdhan 28/28

"aysara, 4. dan &uliani, S., 22. e$$ects o$ lycopene on sd ( sprague dawley rat

 parasetamol-induced by determination o$ aminotrans$erase ( sgpt acti!ity in

 blood. /urnal 5lmiah Ke*armasian, 2, pp.3G33.

"elende'-martine', A.J. et al., 23. 1$$ect o$ tomato e%tract supplementationagainst high-$at diet-induced hepatic lesions. "riginal !rticle, (*, pp.2G 

.

 0ur, E."., 23. Pengaruh Pemberian /us Tomat .erkulit dan Tanpa Kulit

3 2ycopersicum commune ' terhadap Penurunan Kadar Kolesterol 2D2 pada

 2anjut 6sia 4iperkolesterolemi.

4aiola, A. et al., 2*. 1nhancing the health-promoting e$$ects o$ tomato $ruit $or

 bio$orti$ied $ood. ediators o* 5n*lammation, 2*.

Tortora, F.J. dan 0ielsen, ".T., 2. Principles o* 4uman !natomy 2th ed. #.4oesch, ed., /nited StatesC John 7iley and Sons. <nc.

7erem$o, a dan Asamoah, ?. a, 22. Preliminary Study on 6epatoprotecti!e

Acti!ity o$ Tomato ( Solanum lycopersicum 5 . Pulp Against 6epatic

Eamage in 4ats. !dvanced in .iological Research, :(:, pp.*G:.

&unus, 0.#., 2. 6ji 1*ek !nti 5n*lamasi 1kstrak .uah Tomat 3Solanum

lycopersicum 2(' Pada Tikus Putih /antan 3Rattus norvegicus'. /ni!ersitas

Sebelas "aret.