ande ande lumut

Upload: esther-josephine-purba

Post on 06-Jul-2015

1.589 views

Category:

Documents


54 download

TRANSCRIPT

Angga N. P. Dzikri S. A. Nadya Nova Novi D. A. Pradipta W. A. Tiara M. R.

X7/05 X7/08 X7/20 X7/21 X7/23 X7/29

Tak jauh dari Desa Dadapan terdapat Dadapan sebuah desa yang bernama Karang Wulusan. Wulusan. Desa itu terpisah oleh sebuah sungai yang cukup besar dari Desa Dadapan. Dadapan. Di sana tinggallah seorang janda yang hidup berkecukupan bernama Nyi Menah. Ia mempunyai Menah. enam orang anak yang cantik-cantik cantikbernama Klenthing Merah, Klenthing Merah, Hijau, Hijau, Klenthing Biru, Klenthing Ungu, Biru, Ungu, Klenthing Kelabu, dan Klenthing Hitam. Kelabu, Hitam. Pada suatu hari, datanglah seorang hari,

Saya sangat lapar dan haus sudikah nona memberi makan dan minum? memberi minum? pinta gadis itu. Keenam gadis itu itu. mencemooh. mencemooh. Untunglah Nyi Menah segera mengajak gadis itu, memberinya itu,

Suatu hari.. Eh,Klenthing Kuning, ambil bawaan Kuning, bawaan ibu itu!, perintah Klenthing Merah itu!, dengan nada kasar. Klenthing Kuning kasar. segera menjemput Nyi Menah yang pulang dari pasar. Klenthing Kuning pasar. seorang anak yang rajin, sedangkan rajin, keenam gadis anak Nyi Menah pemalas dan pekerjaannya hanya bersolek. bersolek. Di Desa Dadapan ada seorang jejaka tampan yang menginginkan seorang istri, namanya istri,

Setelah mereka tiba di seberang, seberang, Klenthing Kuning segera membuka kotoran ayam yang di bungkus daun pisang. pisang. Lalu dipoleskan di kedua dip pipinya. pipinya. Yuyu Kangkang kemudian menagih janji. Sekarang aku tinggal menciummu,gadis manis. Klenthing manis. Kuning segera memasang pipinya yang

AnalisisDongeng Jawa Ande-Ande Lumut yang dihadirkan di atas bertipekan cerita Cinderella. Dalam dongeng itu terdapat hubungan antara isi dengan pandangan hidup atau nilai budaya orang Jawa Timur. Di dalam cerita ini ada beberapa nilai dan tokoh yang condong ke arah alus dan kasar. Alus berarti suci, halus, sopan, sempurna, mulia, dan beradab. Pola pikir ini menimbulkan pengertian sebaliknya, yaitu bahwa kasar berarti kotor, sembrono, keras, jelek, kurang ajar dan tidak beradab. Untuk menjadi orang yang halus orang jawa harus berada dalam keadaan tenang, terutama dalam pikiran dan perasaan, dan untuk itu, mereka harus menjadi orang yang nrima, sabar, dan ikhlas dalam menghadapi kesukaran hidup. Orang yang tidak bisa bersikap seperti itu adalah orang yang kasar. Dalam dongeng Ande-Ande Lumut, tokoh Kleting Kuning adalah simbol dari konsep alus, sedangkan Keenam Klething lainnya adalah simbol dari konsep kasar.

TemaCerita ini bertema tentang percintaan. Yang berisikan perjuangan Raden Inu Kertapati menemukan cinta sejatinya yang hilang, yaitu Candra Kirana atau Klenthing Kuning.

AlurAlur dalam ceita ini menggunkan alur maju, karena cerita tersusun runtut dari awal sampai akhir.

Setting TempatDesa Dadapan : tempat tinggal Ande-Ande Lumut Desa Karang Wulusan : tempat tinggal para Klenthing Pinggir sungai yang memisahkan desa Dadapan dan Desa Karang Wulusan :tempat bertemunya para Klenthing dengan Yuyu Kangkang ketika akan pergi ke rumah Ande-Ande Lumut

TokohAnde-ande lumut : baik, sopan, bijaksana, setia Klenthing Kuning : baik hati, lemah lembut, sopan, sukamenolong, lapang dada, cerdik. Keenam Klenthing : sombong, iri hati, judes, pemarah, semaunya sendiri. Nyi Menah : baik hati, dermawan, rajin, suka menolong. Nyi Dadapan : baik hati, dermawan, suka menolong. Yuyu Kangkang : pamrih, tidak sopan, semaunya sendiri.

Gaya BahasaGaya yang digunakan dalam cerita ini adalah gaya bahasa yang sederhana dan biasa digunakan dalam kehidupan seharihari. Tidak ada unsur majas atau katakata sulit tertentu.

Sudut PandangSudut pandang orang ketiga digunakan dalam cerita ini. Karena dalam penulisannya si pengarang tampak menceritakan alur cerita.

AmanatPengorbanan, penderitaan, godaan, menjadi jalan bagi setiap perbuatan yang mengandung unsur cinta yang tulus. Cinta tak akan luntur betapapun dihalangi berbagai rintangan. Inilah inti dari cerita Ande-Ande Lumut.

Nilai-nilaiNilai sosial : Tidak boleh meremehkan orang seperti Yuyu Kangkang, karena orang yang tidak pernah kita perhitungkan sebelumnya, bisa saja membohongi dan mengelabui kita. Nilai budaya : Perjodohan saat ini sudah tidak berlaku lagi di masyarakat. Karena dengan pemaksaan dan tanpa persamaan prinsip, tidak akan tercipta keharmonisan.

Nilai moral : Jangan bertindak semena-mena kepada saudara kita. Baik saudara tiri, maupun saudara kandung. Jangan suka merampas hak- hak orang lain, karena suatu saat nanti, perbuatan kita akan terbalaskan. Bersabarlah dalam mencapai sesuatu. Seperti Raden Inu Kertapati yang dengan sabar menanti Candra Kirana. Kita harus pandai-pandai menjaga diri dari gin orang-orang yang ingin mengganggu kita.

Asal CeritaCerita Ande-Ande Lumut ini berasal dan berkembang di daerah Kediri, Jawa Timur.

TERIMA KASIH