anatomi sistem saraf n keseimbangan

11
ANATOMI SISTEM SARAF Subdivisi sistim saraf terdiri dari 1. central nervous system (CNS = susunan saraf pusat) yang terdiri dari otak + spinal cord. 2. peripheral nervous system (PNS = susunan saraf tepi) yang terdiri dari seluruh jaringan saraf di luar CNS. Fungsi yang bermacam-macam ini dapat dibagi dalam 3 kelompok: 1. Fungsi sensoris: aferen 2. Fungsi integrasi: mengintegrasikan informasi sensoris dan mototrik 3. Fungsi motor. efektor (otot dan kelenjar) Neuron

Upload: fachri-mubarok

Post on 26-Jan-2016

63 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

anatomi

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Sistem Saraf n Keseimbangan

ANATOMI SISTEM SARAF

Subdivisi sistim saraf terdiri dari

1. central nervous system (CNS = susunan saraf pusat) yang terdiri dari

otak + spinal cord.

2. peripheral nervous system (PNS = susunan saraf tepi) yang terdiri dari

seluruh jaringan saraf di luar CNS.

Fungsi yang bermacam-macam ini dapat dibagi dalam 3 kelompok:

1. Fungsi sensoris: aferen

2. Fungsi integrasi: mengintegrasikan informasi sensoris dan mototrik

3. Fungsi motor. efektor (otot dan kelenjar)

Neuron

Page 2: Anatomi Sistem Saraf n Keseimbangan

Macam-macam struktur neuron.

Electrical dan chemical sinaps

Lapisan saraf

Page 3: Anatomi Sistem Saraf n Keseimbangan

Susunan ini secara anatomi bisa dibagi menjadi 2 kelompok :

1. UMN (upper motor neuron) Adalah semua neuron yang menyalurkan

impuls motorik ke LMN.

UMN dapat dibagi :

A. Piramidalis

Peta susunan piramidalis dikenal sebagai homunkulus motorik .

B. Ekstra Piramidalis

Terdiri dari komponen-komponen :

Corpus streatum, Globus palidus, Inti thalamus, nucleus sub talamicus,

Substansia nigra, formasio reticularis, Cerebelum dengan cortex

motoriknya yaitu area 4 ,6 dan 8 .

Page 4: Anatomi Sistem Saraf n Keseimbangan

2. MLN ( lower motor neuron) Yaitu neuron-neuron yang menyalurkan

impuls motorik pada bagian perjalanan terakhir ke sel-sel otot skeletal.

Dermatom tubuh

GLIA

Page 5: Anatomi Sistem Saraf n Keseimbangan

SISTEM KESEIMBANGAN

Selain perannya dalam pendengaran yang bergantung pada koklea, telinga

dalam memiliki komponen khusus lain, yaitu aparatus vestibularis, yang

memberikan informasi yang penting untuk sensasi keseimbangan dan

untuk koordinasi gerakan – gerakan kepala dengan gerakan – gerakan mata

dan postur tubuh. Aparatus vestibularis terdiri dari dua set struktur yang

terletak di dalam tulang temporalis di dekat koklea- kanalis semisirkularis

dan organ otolit, yaitu utrikulus dan sarkulus.

Page 6: Anatomi Sistem Saraf n Keseimbangan

Apartus vestibularis mendeteksi perubahan posisi dan gerakan

kepala.seperti di koklea, semua komponen aparatus vestibularis

mengandung endolimfe dan dikelilingi oleh perilimfe. Juga, serupa dengan

organ korti, komponen vestibuler masing – masing mengandung sel

rambut yang berespon terhadap perubahan bentuk mekanis yang

dicetuskan oleh gerakan – gerakan spesifik endolimfe. Seperti sel – sel

rambut auditorius,reseptor vestibularis juga dapat mengalami depolarisasi

atau hiperpolarisasi, tergantung pada arah gerakan cairan.

Kanalis semisirkularis mendeteksi akselerasi atau deselerasi

anguler atau rotasional kepala, misalnya ketika memulai atau berhenti

berputar, berjungkir balik, atau memutar kepala. Tiap – tiap telinga

memiliki 3 kanalis semisirkularis yang secara tiga dimensi tersusun dalam

bidang –bidang yang tegak lurus satu sama lain. Sel- sel rambut reseptif di

setiap kanalis semisirkularis terletak di atas suatu bubungan ( ridge ) yang

terletak di ampula, suatu pembesaran dipangkal kanalis. Rambut – rambut

terbenam dalam suatu lapisan gelatinosa seperti topi diatasnya yaitu

kupula yang menonjol kedalam endolimfe di dalam ampula. Kupula

bergoyang sesuai arah gerakan cairan seperti gangang laut yang mengikuti

arah gelombang air.

Page 7: Anatomi Sistem Saraf n Keseimbangan

Pada kanalis semisirkularis polarisasi sama pada seluruh sel rambut

pada tiap kanalis dan pada rotasi sel-sel dapat tereksitasi dan terinhibisi.

Ketiga kanalis ini hampir tegak lurus satu dengan lainnya, dan masing-

masing kanalis dari satu telinga terletak hampir pada bidang yang sama

dengan kanalis telinga satunya. Dengan demikian terdapat tiga pasang

kanalis; horisontal kiri-horisontal kanan, anterior kiri-posterior kanan,

posterior kiri –anterior kanan. Pada waktu rotasi salah satu dari pasangan

kanalis akan tereksitasi sementara satunya akan terinhibisi. Misalnya bila

kepala pada posisi lurus normal dan terdapat percepatan dalam bidang

horisontal yang menimbulkan rotasi ke kanan maka serabu-serabut aferen

dari kanalis horisontal kanan akan tereksitasi sementara serabut serabut

yang kiri akan terinhibisi. Jika rotasi pada bidang vertikal misalnya rotasi

kedepan maka kanalis anterior kiri dan kanan kedua sisi akan tereksitasi

sementara kanalis posterior akan terinhibisi.

Masa gelatinosa yang mengandung otolit berubah posisi dan

membengkokan rambut – rambut dalam dua cara :

1. Ketika kepala digerakkan ke segala arah selain vertikal (yaitu selain

tegak dan menunduk ), rambut –rambut membengkok sesuai dengan

arah gerakan kepala karena gaya gravitasi yang mendesak bagian

atas lapisan gelatinosa yang berat. Di dalam utrikulus tiap – tiap

telinga, sebagian berkas sel rambut diorientasikan untuk mengalami

depolarisasi dan sebagian lagi mengalami hiperpolarisasi ketika

kepala berada dalam segala posisi selain tegak lurus. Dengan

demikian SSP menerima pola – pola aktivitas saraf yang berlainan

tergantung pada posisi kepala dalam kaitannya dengan gravitasi )

2. Rambut – rambut utrikulus juga berubah posisi akibat setiap

perubahan dalam gerakan linier horizontal ( misalnya bergerak lurus

kedepan, kebelakang, atau kesamping ). Ketika seseorang mulai

berjalan kedepan, bagian atas membran otolit yang berat mula –

Page 8: Anatomi Sistem Saraf n Keseimbangan

mula tertinggal di belakang endolimfe dan sel – sel rambut karena

inersianya yang lebih besar. Dengan demikian rambut – rambut

menekuk kebelakang, dalam arah yang berlawanan dengan arah

gerakan kepala yang kedepan. Jika kecepatan berjalan di

pertahankan lapisan gelatinosa segera “menyusul” dan bergerak

dengan kecepatan yang sama dengan kepala sehingga rambut –

rambut tidak lagi menekuk. Ketika orang tersebut berhenti berjalan,

lapisan otolit secara singkat terus bergerak kedepan ketika kepala

melambat dan berhenti, membengkokan rambut –rambut kearah

depan. Denga demikian sel – sel rambut utrikulus mendeteksi

akselerasi atau deselerasi linier horizontal, tetapi tidak memberikan

informasi mengenai gerakan lurus yang berjalan konstan.

Page 9: Anatomi Sistem Saraf n Keseimbangan