anatomi pankreas

Upload: devy-andika

Post on 10-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Anatomi pankreas

Pankreas adalah organ pipih yang terletak dibelakang dan sedikit di bawah lambung dalam abdomen. Organ ini memiliki 2 fungsi : fungsi endokrin dan fungsi eksokrin.Bagian eksokrin dari pankreas berfungsi sebagai sel asinar pankreas, memproduksi cairan pankreas yang disekresi melalui duktus pankreas ke dalam usus halus.Pankreas terdiri dari 2 jaringan utama, yaitu:a. Asini sekresi getah pencernaan ke dalam duodenum.b. Pulau langerhans yang mengeluarkan sekretnya keluar. Tetapi, menyekresikan insulin dan glukagon langsung ke darah.

Pulau-pulau langerhans yang menjadi sistem endokrinologis dari pankreas tersebar di seluruh pankreas dengan berat hanya 1-3 % dari berat total pankreas. Pulau langerhans berbentuk opoid dengan besar masing-masing pulau berbeda. Besar pulau langerhans yang terkecil adalah 50, sedangkan yang terbesar 300, terbanyak adalah yang besarnya 100-225. Jumlah semua pulau langerhans di pankreas diperkirakan antara 1-2 juta (Sloane, 2003).Sel endokrin dapat ditemukan dalam pulau-pulau langerhans, yaitu kumpulan kecil sel yang tersebar di seluruh organ.Ada 4 jenis sel penghasil hormon yang teridentifikasi dalam pulau-pulau tersebut :a. Sel alfa, jumlah sekitar 20-40 %, memproduksi glukagon yang menjadi faktor hiperglikemik, suatu hormon yang mempunyai antiinsulin like activity.b. Sel beta menyekresi insulin yang menurunkan kadar gula darah. Universitas Sumatera Utarac. Sel delta menyekresi somastatin, hormon penghalang hormon pertumbuhan yang menghambat sekresi glukagon dan insulin.d. Sel F menyekresi polipeptida pankreas, sejenis hormon pencernaan untuk fungsi yang tidak jelas.Fisiologi insulin pankreasInsulin merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino, dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam keadaan normal, bila ada rangsangan pada sel beta, insulin disintesis dan kemudian disekresikan ke dalam darah sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk keperluan regulasi glukosa darah (Manaf, 2006).Sintesis insulin dimulai dalam bentuk prepoinsulin (precursor hormon insulin) pada retikulum endoplasma sel beta. Dengan bantuan enzim peptidase, prepoinsulin mengalami pemecahan sehingga terbentuk proinsulin, yang kemudian dihimpun dalam gelembung-gelembung (secretory vesicle) dalam sel tersebut. Di sini, dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin diurai menjadi insulin dan peptida-C (C-peptide) yang keduanya sudah siap untuk disekresikan secara bersamaan melalui membran sel (Guyton, 2007). Mekanisme secara fisiologis di atas, diperlukan bagi berlangsungnya proses metabolisme glukosa, sehubungan dengan fungsi insulin dalam proses utilasi glukosa dalam tubuh. Kadar glukosa darah yang meningkat, merupakan komponen utama yang memberi rangsangan terhadap sel beta memproduksi insulin, meskipun beberapa jenis asam amino dan obat-obatan, juga dapat memiliki efek yang sama. Mekanisme sintesis dan sekresi insulin setelah adanya rangsangan terhadap sel beta cukup rumit, dan belum sepenuhnya dipahami secara jelas (Manaf, 2006). Ada beberapa tahapan dalam sekresi insulin, setelah molekul glukosa memberikan rangsangan pada sel beta. Pertama, proses untuk dapat melewati membran sel yang membutuhkan senyawa lain. Glucose transporter (GLUT) adalah senyawa asam amino yang terdapat dalam berbagai sel yang berperan proses metabolisme glukosa. Fungsinya sebagai "kenderaan" pengangkut glukosa masuk dari luar ke dalam jaringan tubuh. Glucose transforter 2 (GLUT 2) yang terdapat dalam sel beta misalnya, diperlukan dalam proses masuknya glukosa dari dalam darah, melewati membran, ke dalam sel. Proses ini merupakan langkah penting, agar selanjutnya ke dalam sel, molekul glukosa tersebut dapat mengalami proses glikolisis dan fosforilasi yang akan membebaskan molekul ATP. Molekul ATP yang terbebas tersebut, dibutuhkan untuk mengaktifkan proses penutupan K channel yang terdapat pada membran sel. Terhambatnya pengeluaran ion K dari dalam sel menyebabkan depolarisasi membran sel, yang diikuti kemudian oleh proses pembukaan Ca channel. Keadaan inilah yang memungkinkan masuknya ion Ca sehingga meningkatkan kadar ion Ca intrasel, suasana yang dibutuhkan bagi proses sekresi insulin melalui mekanisme yang cukup rumit dan belum seutuhnya dapat dijelaskan (Manaf, 2006).

Pengangkutan glukosa antara darah dan sel dilaksanakan oleh suatu pembawa/pengangkut membran plasma yang dikenal dengan PENGANGKUT GLUKOSA (glucose transporter, GLUT). Dengan jalur difusi pasif terfasilitasi, glukosa melewati membran plasma. GLUT 1 memindahkan glukosa menembus sawar darah otakGLUT 2 memindahkan glukosa yang masuk ke sel ginjal dan usus ke aliran darah sekitar melalui pembawa kotransporGLUT 3 pengangkut utama glukosa ke dalam neuronGLUT 4 sangat banyak terdapat dijaringan yang paling banyak menyerap glukosa dari darah ke kelama keadaan absorbtif yaitu otot rangka dan sel jaringan lemakBeberapa jaringan tidak bergantung pada insulin untuk menyerap glukosa yaitu otak, otot yang sedang aktif dan hati.organ ini, Sifatnya permeable bebas terhadap glukosa.Biokimia insulinInsulin disintesis sebagai prohormon dan dimodifikasi dalam sel Insulin mempunyaii suatu struktur heterodimer AB dengan satu jembatan disulfida dalam rantai (intrachain) (A6-A11) dan dua jembatan disulfida antara rantai (A7-B7 dan A20-B19). Rantai A dan B dapat disintesis di laboratorium, tetapi upaya-upaya untuk mensintesis secara biokimiawi molekul insulin yang matur kurang memberi hasil. Penyebab hal ini menjadi jelas ketika diketahui bahwa insullin disintesis sebagai suatu praprohormon (berat molekul sekitar 11.500), yaitu prototipe untuk peptida yang diproses dari molekul prekursor yang lebih besar. Sequens pra atau leader yang hidrofobik dan terdiri dari 23 asam amino mengarahkan molekul ke dalam sisterna retikulum endoplasma dan kemudian dikeluarkan. Proses ini menghasilkan molekul proinsulin dengan BM 9000, yang membentuk konformasi yang dibutuhkan untuk membuat jembatan disulfida yang sesuai dan efisien.